PUTUSAN Nomor : 0977/Pdt.G/2010/PA.Pas
BISMILLAAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT umur 22 tahun, agama Islam, pekerjaan -, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Penggugat", MELAWAN TERGUGAT umur 22 tahun, agama Islam, pekerjaan Tukang meubel, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan sebagai "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksinya;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat Gugatannya tertanggal 09 Agustus 2010 yang dicatat dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0977/Pdt.G/2010/PA.Pas, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 14 April 2008 sebagaimana ternyata dari bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : 70/18/IV/2008 tertanggal 14 April 2008 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup rukun sebagaimana suami istri dan bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 8 bulan,, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri namun belum dikaruniai keturunan ; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Mei 2008 keadaannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;
4. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat sering tidak bekerja karena malas, kalau diingatkan marah-marah lalu pulang ke rumah orang tuanya tanpa pamit, 3 hari kemudian kembali lagi ke rumah orang tua Penggugat. 5. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu Penggugat masih tetap berusaha untuk memperbaiki, namun Tergugat sikapnya tidak bisa berubah; 6. Bahwa terakhir terjadi pertengkaran dimana waktu itu Tergugat diingatkan orang tua Penggugat agar tidak malas-malasan melainkan harus bekerja karena sudah berubah tangga, tetapi Tergugat malah marah lalu pergi tanpa pamit dengan membawa semua pakaiannya; 7. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 1,5 tahun dimana sekarang Penggugat tinggal di rumah orang-tuanya sedang Tergugat tinggal di rumah orang tua sendiri; 8. Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada komunikasi lagi sebagai suami istri; 9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 10. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; 11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat 2. Menjatuhkan talak bain sughro Tergugat kepada Penggugat 3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum Subsider : Mohon Putusan yang seadil-adilnya Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang ditetapkan, Penggugat hadir sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil / kuasanya, meskipun ia telah dipanggil secara yang sah dan patut; Menimbang bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Penggugat untuk hidup rukun kembali dengan Tergugat namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat Gugatan tersebut yang isinya
-3tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti berupa : A. Surat : a. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan Nomor : 70/18/IV/2008 tanggal 14 April 2008, bermeterai cukup sesuai aslinya (P.1); B. Saksi- Saksi : 1. SAKSI 1, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan: Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai Ibu Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 8 bulan, dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan; c. Bahwa sejak sekitar tahun 2008 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat sering tidak bekerja karena malas, kalau diingatkan marah-marah lalu pulang ke rumah orang tuanya tanpa pamit; d. Bahwa kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 1,5 tahun; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan ; Saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 8 bulan, dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan; c. Bahwa sejak sekitar tahun 2008 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara
Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat sering tidak bekerja karena malas, kalau diingatkan marah-marah lalu pulang ke rumah orang tuanya tanpa pamit; d. Bahwa kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 1,5 tahun; Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Penggugat
dan
Penggugat telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan sulit disatukan lagi, oleh karenanya Penggugat tetap pada gugatannya karena tidak mencintai Tergugat lagi, serta Penggugat sudah tidak mengajukan suatu apapun lagi dan selanjutnya mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi Penggugat di persidangan dan juga sebagaimana ternyata dalam surat bukti (P1), maka harus dinyatakan terbukti antara Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut tidak datang menghadap di persidangan, tidak hadir dan Tergugat juga tidak menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya untuk hadir dipersidangan, dan ternyata ketidak hadiran Tergugat tersebut bukan disebabkan suatu halangan yang sah menurut Undang-Undang, oleh karenanya pemeriksaan perkara tetap dilanjutkan tanpa hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha menasehati Penggugat untuk hidup rukun kembali bersama Tergugat sebagai suami isteri, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 dalam perkara perceraian meskipun Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut tetapi tidak hadir; Penggugat tetap dibebani untuk menghadirkan keluarga serta orang-orang yang dekat dengan suami atau istri; untuk memperjelas sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran ; Menimbang,bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan para saksi di
-5persidangan, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta sebagai berikut : -
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus;
-
Bahwa antar penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal kurang lebih 1,5 tahun; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas
Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulit dan tidak ada harapan lagi untuk dipertahankan kembali, sehingga apabila dipaksakan untuk tetap dipertahankan, akan membawa madlorot bagi keduanya sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tidak akan tercapai; Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa dan fakta-fakta tersebut diatas, maka alas an gugatan Penggugat telah sesuai dengan pasal 19 huruf (f) dan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam (KHI), yaitu antara suami isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Dan telah memenuhi pasal 65 UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 jo pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, yaitu bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama, setelah Pengadilan Agama tersebut berusaha dan tidak berhasil menasehati Penggugat sserta telah pula didengar keterangan dari pihak keluarga; Menimbang, memperhatikan bunyi dari Kitab Al-Anwar yang berbunyi :
Artinya : "Apabila dia enggan (Tergugat), bersembunyi atau dia ghoib, perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti (saksi)".(Kitab Al-Anwar Juz II. Hal 55); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan Penggugat harus dikabulkan tanpa hadirnya Tergugat (verstek); Menimbang, bahwa oleh karena gugatan ini termasuk perkara perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 biaya perkara ini dibebankan kepada penggugat; Memperhatikan pasal 125 dan 126 HIR serta pasal-pasal dari Undang-Undang dan
hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 286.000,- (dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah).
Demikian diputuskan pada hari Rabu, tanggal 22 September 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 13 Syawwal 1431 Hijriyah, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. AKHMAD KHOIRON sebagai Ketua Majelis dan Dra. MUSLIMATUL UMROH serta Drs. H. ABDUL KHOLIK sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dengan didampingi oleh Hakim Anggota Drs. YUMRONI sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat dan tanpa hadirnya Tergugat; Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
Dra. MUSLIMATUL UMROH
Drs. AKHMAD KHOIRON
Hakim Anggota,
Drs. H. ABDUL KHOLIK Panitera Pengganti,
Drs. YUMRONI
-7-
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran 2. Biaya ATK perkara 3. Biaya Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
: Rp. 30.000,: Rp. 20.000,: Rp. 225.000,: Rp. 5.000,- ---------------------------------------: Rp. 6.000,------------Rp. 286.000,-