REFLEKSI 45 TAHUN KEBIJAKAN PANGAN INDONESIA
Pantjar Simatupang Profesor Riset pada Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Badan Penelitan dan Pengembangan Pertanian Disampaikan pada Diskusi Panel Refleksi 12 Tahun Ketahanan Pangan Indonesia, Diselenggarakan PP PERHEPI Jakarta, 2 Oktober 2014
BAHAN DISKUSI 1. 2. 3. 4. 5.
TIMELINE DAN PERIODISASI KEBIJAKAN PANGAN STRATEGI DAN PAKET KEBIJAKAN KELEMBAGAAN KINERJA KEBIJAKAN PEMBELAJARAN
TIMELINE DAN PERIODISASI KEBIJAKAN PANGAN
Periodisasi berdasarkan Rejim Pemerintahan 1. Orde Baru Paruh I (1966-1997): 2. Orde Baru Paruh I Menjelang Reformasi (1988-1998): 3. Era Awal Reformasi (1998-1999, Presiden BJ Habibie): 4. Era Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional (15 Tahun Terakhir, 2000-2014)
Sangat baik untuk melihat faktor Presiden Mungkin akan lebih insightful bila diperbandingkan dengan periodisasai berdasarkan Rejim Kebijakan Pangan=> DISAMPAIKAN PADA BAGIAN BERIKUT
STRATEGI DAN PAKET KEBIJAKAN
Kerangka kebijakan: Hemat saya SAMA SAJA 1. Kebijakan politik praktis sama: Paradigma (Sistem) “ Ketahanan Pangan: Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemanfaatan” Pengadaan melalui swsembada Keterjangkauan: Stabilisasi pada harga terjangkau Pemanfaatan: Diversifikasi konsumsi ? TETAPI, NAMPAKNYA LEBIH FOKUS PADA PENGADAAN, BUKAN PEMANFAATAN 2. Kebijakan operasional: Prioritas: Swasembada beras, jagung kedelai, gula dan daging sapi Peningkatan produksi melalui ekstensifikasi, intensifikasi, (dan diversifikasi) Pengendalian harga Perbedaan lebih ditentukan oleh KOMITMEN Dan KEPEMIMPINAN PRESIDEN 1. Dukungan anggaran 2. Rancangan kebijakan dan delivery program 3. Manajemen mobilisasi dan koordinasi implementasi kebijakan
PEMBANGUNAN KERANGKA KELEMBAGAAN ORGANISASI PEMERINTAHAN: SANGAT PESAT 1.
PUSAT: DEWAN KETAHANAN PANGAN, BADAN KETAHANAN PANGAN, POKJA AHLI DKP =>UU 18/12 TTG PANGAN: LEMBAGA BARU SETINGKAT KEMETERIAN=> KEMENTAN DITRANSFGORMASI JADI KEMENTERIAN KEDAULATAN PANGAN?
2.
DAERAH: PROVINSI, KABUPATEN
REGULASI: SANGAT BANYAK 1. 2. 3.
UU PANGAN, UU PPP, INPRES/PERPRES, PERMEN, DSB
Saya tadinya berharap ada analisis tentang efektifitas dan efisiensi semua kelembagaan itu
DUKUNGAN PEMBIAYAAN: TIDAK DIULAS PROF ASR
AKSELERATIF SEJAK 2004: APAKAH EFEKTIF DAN EFISIAN? MASALAH RANCANGAN KEBIJAKAN MASALAH DELIVERY PROGRAM MASALAH PENEGAKAN ATURAN
KINERJA Ketersediaan energi dan protein: JAUH DIATAS KEBUTUHAN Status swasembada per 2013: 1. Beras: 125, 7 (surplus 9 juta ton, mendekati targer 10 jt ton) 2. Jagung 116.1 3. Kedelai: 40.1 4. Gula: 124.1 5. Daging: 76.4 Status gizi (balita): Memburuk dalam periode 2010-2013: Gizi kurang, Gizi buruk, Kekurangan gizi, Stunting Komentar: 1. Statistik mungkin overestimate: Total surplus 2011-2013 sekitar 26 juta ton, DAPAT DIPASTIKAN TERLALU BANYAK 2. INDIKASI YANG PERLU DIWASPADAI: FENOMENA PARADOKS KETAHANAN PANGAN (FOOD SECURITY PARADOX) KELAPARAN TERSEMBUNYA (HIDDEN HUNGER)=>NUTRITIONAL INSECURITY =>KELEMAHAN PARADIGMA KETAHANAN PANGAN
• •
ALTERNATIF PERIODISASI REJIM KEBIJAKAN 1.
1969-1987: 1969: BIMAS Nasional=>Kebijakan BIG PUSH Paket lengkap, terpadu dan sentralistik Dipimpin langsung Presiden => Masa keemasan: Swasembada beras 1984 2. 1988-1997: Policy disarray=>Masa disintegrasi dan kemunduran kebijakan Penurunan investasi pemerintan Liberalisasi bertahap: Penurunan subsidi insentif Desentralisasi penyuluhan 3. 1998-2001: Krisis pangan=>Masa kehancuran 4. 2002-2014: Masa politisasi kebijakan, Penguatan peran DPR (Parpol) Kebijakan populis Tidak berbasis analisis ilmiah maupun fakta empiris Akselerasi subsidi dan bantuan sosial =>Perangkap subsidi =>Issu efektivitas dan efisiensi kebijakan
ILUSTRASI KURVA PERTUMBUHAN EFEKTIVITAS KEBIJAKAN SATURASI
HANCUR
IMPERASI INOVASI KEBIJAKAN
PUNCAK
BIMAS
1969
1984
1988
1998
2001
2014
KAJI ULANG KEBIJAKAN: • ISSU SENTRAL: 1. Gelaja food security paradox 2. Gejala hidden hunger 3. Kegagalan delivery • FOKUS PERHATIAN: 1. Pendekatan ketahanan pangan: pengadaan-distribusiakses-pemanfaatan 2. Desain kebijakan berbasis knowledge and science: Inovasi proses pembuatan kebijakan 3. Integrasi kebijakan: Integrator champion=>PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN 4. Inovasi sistem delivery
PEMBELAJARAN: KUNCI KEBERHASILAN BEST PRACTICE TO REPLICATE: KEBIJAKAN 1969-1982 1. PAKET LENGKAP: INOVASI (Masa Itu, Revolusi Hijau) INPUT (SAPRODI SERBA TEPAT) INFRASTRUKTUR: IRIGASI INSTITUSI: PENYULUHAN, KUD, BRI INSENTIF: Rasio harga ouput input INVESTASI: Pembukaan lahan, pabrik pupuk, pabrik pestisida 2. SISTEM DELIVERY 3. KORDINASI EFEKTIF 4. PENEGAKAN REGULASI 5. CHAMPION: PRESIDEN BAD PRACTICE TO AVOID: POLITICAL BASED POLICY MAKING =>KNOWLEDGE AND EVIDENCE BASED POLICY MAKING •
TERIMA KASIH
