PANDUAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Program Studi S1
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU, PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2016
1
KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sistem Pejaminan Mutu Internal (SPMI) ITS sudah mulai diberlakukan sejak tahun 2014, melanjutkan kegiatan Penilaian Jurusan Berkinerja Terbaik (PJBT) yang sudah dilakukan sejak 2006. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 50 Tahun 2014, ITS melaksanakan SPMI yang mencakup semua kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta sumber daya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Standar pada SPMI ITS merupakan gabungan dari kriteria Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tahun 2008, dengan ditambahkan standar dari SN Dikti yang diamanahkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) No 44 tahun 2015, yang belum terakomodasi di dalam kriteria BAN PT dan standar turunan yang sudah menjadi budaya dalam kehidupan akademik di ITS. Standar turunan ini antara lain, pelaksanaan pembelajaran secara daring (e-learning), rapat tentang evaluasi pembelajaran di tingkat Prodi, dan yang lainnya. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Tahun 54 Tahun 2015, yang menyatakan Statuta ITS sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH), dan disebutkan di pasal 13 bahwa Penyelenggaraan pendidikan ITS didasarkan pada standar pendidikan ITS yang memiliki daya saing internasional mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan dapat mengacu pada kriteria yang digunakan oleh Asean University Network – Quality Assurance (AUN-QA) dan Academic Board for Engineering and Technology (ABET) Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 96 (2): “Pelaksanaan penjaminan mutu oleh perguruan tinggi bertujuan untuk memenuhi dan/atau melampaui Standar Nasional Pendidikan agar mampu mengembangkan mutu pendidikan yang berkelanjutan”. Buku Panduan ini merupakan pedoman audit mutu pelaksanaan SPMI untuk setiap Program Studi di ITS yang dilaksanakan setiap tahun. Audit mutu pelaksanaan SPMI ini perlu dilakukan sebagai tanggung jawab penjaminan mutu internal ITS secara berkelanjutan setiap tahun terhadap capaian SPMI ITS, dan sebagai bentuk persiapan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) oleh BAN PT dalam periode waktu 5 (lima) tahun sekali. Diharapkan hasil audit mutu internal SPMI dapat menjadi masukkan yang efektif guna mengetahui mutu pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan dan untuk melakukan peningkatan mutu SN Dikti yang berkelanjutan pada unit-unit akademik di ITS. Surabaya, Agustus 2016 Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan,M.Eng.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii DAFTAR ISTILAH ...................................................................................................... iv PRAKATA.................................................................................................................. vi BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1 BAB II SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL .................................3 Visi Misi ITS.............................................................................3 Sistem Penjaminan Mutu Internal ITS ....................................4 Pelaksanaan PPSBT .................................................................5 Standar pada PPSBT ITS ..........................................................5 Bagian I: Standar dari Kriteria BAN PT ....................................6 Standar Internal ITS.................................................................8 BAB III
Pedoman dan Landasan Pelaksanaan SPMI ITS ......................8 BORANG SPMI PROGRAM STUDI ITS ....................................10 Standar SPMI Program Studi ITS ...........................................10 Standar 1 : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian .10 Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu..................................................................11 Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan .......................................................12 Standar 4: Sumber Daya Manusia .........................................................13 Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik .............14 Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi ...............................................................................16 Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama.............................................................................17 Standar 8: Standar Internal ITS yang diturunkan dari SN Dikti dan Visi, Misi ITS ..................................................................................18
Kriteria Penilaian, Bobot Penilaian Setiap Indikator dan Sumber data 19 BAB IV PENILAIAN SPMI ....................................................................21 BAB V PENUTUP ...............................................................................22 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................23 LAMPIRAN ..............................................................................................................24 ii
AUDITOR – SPMI ITS 2016 ......................................................................................24 BORANG AUDIT SPMI PROGRAM STUDI S1 ITS Tahun 2016 ...................................1
iii
DAFTAR ISTILAH
- Bidik misi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.
- Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. - Fakultas adalah himpunan sumber daya pendukung yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi. - Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. - Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional. - Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. - Program Kemitraan dan Mandiri (PKM), merupakan jalur seleksi penerimaan mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan setelah pelaksanaan SBMPTN, dengan kriteria seleksi penerimaan berdasarkan nilai SBMPTN - Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan/atau pendidikan profesi. - Standar Mutu Institusi (SMI) adalah standar yang ditetapkan secara internal oleh ITS di luar dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi. - Standar Nasional Pedidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. - Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
iv
- Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. - Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. - Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang dilakukan secara eksternal melalui akreditasi BAN-PT atau lembaga akreditasi internasional. - Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang dilakukan secara internal pada perguruan tinggi sendiri. - Standar Mutu (quality standarts) adalah dokumen tertulis berisi kriteria, ukuran, patokan atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan akademik dan non-akademik di ITS yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. - Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) adalah sistem penjaminan mutu penyelengaraan pendidikan tinggi yang terdiri dari Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT). - Standar Pendidikan Tinggi (SPT) adalah satuan standar yang terdiri dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Standar Mutu Internal (SMI) ITS yang mengacu pada SNPT. - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah jalur seleksi penerimaan mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, dengan kriteria seleksi penerimaan berdasarkan nilai rapot, nilai Ujian Nasional, dan prestasi akademis lainnya. - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), adalah jalur seleksi penerimaan mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, elalui ujian tulis. - Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
v
PRAKATA Penjaminan mutu pendidikan tinggi di ITS adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholder yaitu: mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen, tenaga penunjang, serta pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Standar mutu dalam hal ini digunakan untuk mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan institusi bidang akademik. Untuk mengukur standar mutu tersebut dilakukan penilaian dengan kriteria yang ditetapkan pada SPMI ITS. Kriteria penilaian yang digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan kinerja Program Studi (Prodi) di ITS. Penilaian pada SPMI ITS meliputi 8 (delapan) standar, terdiri dari 7 (tujuh) standar yang diambil dari kriteria 1 sampai dengan 7 yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) – PT dan 1 (satu) standar internal ITS. Ke delapan standar tersebut, adalah: Standar 1: Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Standar 2: Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Standar 3: Mahasiswa dan lulusan Standar 4: Sumber daya manusia Standar 5: Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik Standar 6: Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi Standar 7: Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama Standar 8: Internal ITS Untuk penilaian mutu Prodi diukur berdasarkan ke delapan standar di atas. Mutu inilah yang menunjukkan hasil kinerja dari masing – masing Prodi selama 1 (satu) tahun. Dalam proses pelaksanaan SPMI, pimpinan Prodi terlebih dahulu melakukan pengisian indikator hasil kinerja Prodi secara online melalui laman spmi.its.ac.id. Isian tersebut akan dinilai dalam dua tahapan, tahap pertama yaitu penilaian secara desk evaluation dan tahap kedua validasi dengan cara visitasi oleh auditor ke Prodi. Setiap Prodi akan dinilai oleh 2(dua) auditor. Hasil penilaian pada dua tahap tersebut di atas akan digunakan untuk menentukan peringkat Prodi berkinerja terbaik atau Penilaian Program Studi Berkinerja Terbaik (PPSBT). vi
Buku ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan mengukur kinerja Prodi. Akhir kata semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak, pimpinan institut, pimpinan fakultas, pimpinan jurusan, pimpinan prodi dan pihak lain yang terkait. Buku panduan ini masih perlu perbaikan, untuk itu kami berharap adanya masukan dan saran untuk perbaikan. Surabaya, Agustus 2016
Pusat Jaminan Mutu – LPMP2KI ITS
vii
BAB I PENDAHULUAN Pendidikan tinggi berfungsi1: a. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; b. mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan c. mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora. Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan1. Penjaminan mutu pada pendidikan tinggi dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan Standar Pendidikan Tinggi (SPT)1. Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas2: Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan melalui akreditasi. SPMI yang dilaksanakan oleh ITS adalah menjamin pemenuhan Standar Nasional Dikti secara sistemik dan berkelanjutan sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu di setiap Program Studi di ITS. Menurut UU. Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 54, dan dijelaskan kembali pada SN Dikti, Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015, standar Nasional Pendidikan Tinggi meliputi satuan standar3: 1. Standar Nasional Pendidikan, 2. Standar Nasional Penelitian, 3. Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat. Sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi dilakukan terhadap ketiga standar pada SN Dikti, dengan melalui 3 (tiga) kegiatan, yaitu; 1. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan dengan menggunakan borang akreditasi BAN-PT untuk Institusi dan Program Studi. 2. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilakukan oleh ITS. 1
Diambil dari UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 51 dan 52. Diambil dari Permendikbud, No 50 Tahun 2014, Pasal 3. 3 Diambil dari Permenristekdikti, No. 44 Tahun 2015, Pasal 1. 2
1 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
3. Serta didukung oleh ketersediaan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang terintegrasi secara nasional2. SPME dan SPMI dilakukan dengan berdasarkan SPT yang sama dan/atau melampaui SNP, dimana dalam mengembangkan SPT, setiap perguruan tinggi memiliki keleluasaan mengatur pemenuhan SN Dikti3. Dalam buku ini akan diberikan penjelasan dan borang evaluasi pelaksanaan SPMI yang ada di ITS sebagai pengembangan dari kegiatan yang sebelumnya telah dilakukan tiap tahun yaitu dalam program Penilaian Jurusan Berkinerja Terbaik (PJBT). Penilaian yang dilakukan mulai tahun 2016 ini dinamakan Penilaian Program Studi Berkinerja Terbaik (PPSBT), sebagi penilaian terhadap kinerja yang dilakukan oleh Program Studi: Vokasi, Sarjana dan Magister. Standar yang digunakan dalam SPMI ITS didasarkan pada: SN Dikti dan Borang BAN PT. Pelaksana PPSBT di ITS dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu, sebagai unit yang membantu Rektor dalam fungsi nya sebagai pengelola Perguruan Tinggi4. Unit ini berada di bawah Lembaga Penjaminan Mutu, Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (LPMP2KI).
2
Ketiga komponen penjaminan mutu pendidikan tinggi yaitu SPME, SPMI dan PDPT sesuai dengan UU. No 12 Tahun 2012, Pasal 53 dan Pasal 56, serta PP. No. 4 Tahun 2014, Pasal 6. 3 Berdasarkan UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 54. 4 Peraturan Pemerintah, PP No 54 Tahun 2015, tentang Statuta ITS, Pasal 41.
2 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
BAB II SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Visi Misi ITS Visi ITS adalah “menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan dan teknologi terutama yang menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan.” Misi ITS dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Manajemen adalah sebagai berikut4: Misi ITS di bidang pendidikan: a. menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan kurikulum, Dosen, dan metode pembelajaran berkualitas internasional; b. menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki moral dan budi pekerti yang luhur; dan c. membekali lulusan dengan pengetahuan kewirausahaan berbasis teknologi. Misi ITS di bidang penelitian: Berperan secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang kelautan, lingkungan dan permukiman, energi, serta teknologi informasi dan komunikasi yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan penelitian yang berkualitas internasional. Misi ITS di bidang pengabdian kepada masyarakat: Memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk ikut serta dalam menyelesaikan problem yang dihadapi oleh masyarakat, industri, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah dengan mengedepankan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi. Misi ITS di bidang manajemen: a. pengelolaan ITS dilakukan dengan memperhatikan prinsip tata pamong yang baik yang didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi; b. menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan dukungan 4sepenuhnya kepada Mahasiswa, Dosen, Tenaga Kependidikan untuk 4
Peraturan Pemerintah, PP No 54 Tahun 2015, tentang Statuta ITS
3 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
c.
dapat mengembangkan diri dan memberikan kontribusi maksimum pada masyarakat, industri, ilmu pengetahuan dan teknologi; dan mengembangkan jejaring untuk dapat bersinergi dengan perguruan tinggi lain, industri, masyarakat, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Sistem Penjaminan Mutu Internal ITS Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ITS atau kata lain disebut sebagai Quality Assurance-ITS dilakukan dan didokumentasikan sesuai dengan pedoman Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) 5. Dengan pelaksanaan SPMI, ITS diharapkan mampu mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan pada Statuta ITS, yang dituankan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 tahun 2015 4, serta pada Rencana Strategis ITS Tahun 2014 – 20186. Penilaian Program Studi Berkinerja Terbaik (PPSBT) untuk tahun 2016 didasarkan pada kriteria yang terdapat pada BAN PT dengan instrumen tahun 2010, Standar Internal ITS. Standar Internal ITS terdiri dari: Standar Nasional Dikti yang tertuang pada Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, dan standar yang diturunkan dari Visi, Misi ITS dalam Statuta – PP No. 54 Tahun 2015. Pelaksanaan SPMI ITS setiap tahun sekali, dengan strategi yang dilakukan adalah melalui audit mutu pelaksanaan akademik di Prodi. Tujuan dilakukan audit setiap tahun adalah: 1. Mencapai mutu pendidikan tinggi yang memenuhi dan/atau melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dalam bidang akademik sehingga mampu mengembangkan mutu pendidikan yang berkelanjutan. 2. Penilaian terhadap kinerja program studi dalam bidang akademik, yang dinamakan PPSBT 3. Mendukung pelaksanaaan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) 4. Meningkatkan mutu akademik Program Studi sesuai dengan kriteria Internasional (ABET, AUN QA) 5. Membuktikan bahwa ITS telah memiliki dan mengimplementasikan sistem penjaminan mutu secara internal (internal quality assurance), serta sebagai bentuk pertanggungjawaban mutu kepada pemangku kepentingan.
5 6
Diambil dari Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.; 2014 RENSTRA ITS, 2014 - 2018
4 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Pelaksanaan PPSBT Borang SPMI Program Studi S1 ITS dapat dilihat di lampiran dan masing-masing Prodi dapat mengakses langsung melalui on-line pada http://spmi.its.ac.id. Borang SPMI untuk Program Studi S2 dan D3 tahun 2016 dapat diisi melalui file excel yang dapat di-down load dari website tersebut di atas. Pelaksanaan PPSBT di ITS, dengan jadwal yang ditunjukkan pada Tabel 2.1 sebagai berikut: Tabel II.1 Jadwal pelaksanaan PPSBT
No 1
6
Kegiatan Sosialisasi program PPSBT kepada Ketua Jurusan, Kaprodi S2, S1, D3 dan Dekan dan Auditor Workshop: Teknik penilaian PPSBT untuk seluruh auditor D3, Prodi S1 dan S2 Pengisian on line kriteria PPSBT untuk Program Studi D3, Sarjana dan Magister Refreshing pernyamaan persepsi seluruh auditor D3, Prodi S1 dan S2 terhadap penilaian PPSBT Desk evaluasi terhadap isian online oleh Auditor Visitasi Auditor ke Program Studi
7 8 9 10
Hasil penilaian Auditor Penentuan pemenang PPSBT SK Rektor terhadap pemenang PPSBT Pengumuman pemenang PPSBT
2 3 4
5
Waktu 29 Agustus 2016
30 Agustus 2016 1 – 14 September 2016 15 September 2016
16 – 22 September 2016 23 September – 6 Oktober 2016 7 Oktober 2016 14 Oktober 2016 31 Oktober 2016 10 Nopember 2016
Standar pada PPSBT ITS Standar yang digunakan pada PPSBT, menggunakan kriteria dari (i) BAN PT tahun 2010, ditambah dengan (ii) Standar internal yang ditetapkan oleh ITS yang tersusun dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan turunan standar sebagai penjabaran dari Visi dan Misi ITS.
5 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Urutan pada standar PPSBT adalah sebagai berikut: Bagian I: Standar dari Kriteria BAN PT tahun 2010 Bagian II: Standar dari internal ITS Bagian I: Standar dari Kriteria BAN PT Kriteria BAN PT yang masih digunakan sampai dengan saat ini adalah kriteria yang ditulis pada tahun 2010. Kriteria tersebut, dengan urutan yang dituliskan pada Tabel di bawah ini. Tabel II.2 Kriteria Bagian I SPMI ITS yang diambil dari kriteria BAN PT
Kode Indikator Standar 1: Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian 1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran Program Studi 1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu 2.2 Kepemimpinan Program Studi memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik. 2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling, operasi internal dan eksternal. 2.4 Penjaminan Mutu 2.5 Umpan Balik 2.6 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan 3.1.1 Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi 3.1.2 Penerimaan mahasiswa non-reguler 3.1.3 Profil mahasiswai: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat 3.1.4 Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi 3.1.5 Penghargaan Lulusan dengan Pujian 3.2 Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga, intensitas 3.3 Pelacakan dan perekaman data lulusan: kekomprehensifan, pemutakhiran, profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan posisi kerja pertama 3.4 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan non-akademik program studi Standar 4: Sumber Daya Manusia 4.1 Efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik
6 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
4.2
Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan 4.3 Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesiona), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program akademik. Pelaksanaan tugas dosen tetap selama satu tahun terakhir 4.4 Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen tidak Tetap 4.5 Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam satu tahun terakhir 4.6 Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi. Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 5.1 Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam Capaian Pembelajaran dalam aspek Sikap, Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus 5.2 Kurikulum dan seluruh kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun waktu tertentu oleh program studi bersama fihak-fihak terkait (relevansi sosial dan relevansi epistemologis) untuk menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) 5.3. Pelaksanaan proses pembelajaran 5.4 Sistem pembimbingan akademik: banyaknya mahasiswa per dosen PA, pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan per semester, efektivitas kegiatan perwalian 5.5 Sistem pembimbingan tugas akhir (skripsi): ketersediaan panduan, rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir, rata-rata jumlah pertemuan/ pembimbingan, kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir, dan waktu penyelesaian penulisan. 5.6 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir 5.7 Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik, Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi 6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana. Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel. 6.2 Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) dalam satu tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) program studi harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu. 6.3 Prasarana Ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik
7 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
6.4
Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses administrasi dan pembelajaran serta penyeleng-garaan kegiatan Tridharma PT secara efektif. 6.5 Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentang penyelenggaraan program akademik di program studi Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama 7.1 Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut. 7.2 Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran). 7.3 Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi
Standar Internal ITS Kriteria bagian II, merupakan kriteria yang diturunkan dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang dituangkan dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, ditambahkan dengan 1 kriteria yang diturunkan dari Visi Misi ITS. Kriteria tersebut dinyatakan dalam tabel di bawah ini. Tabel II.3 Kriteria Insternal ITS untuk SPMI tahun 2016
STANDAR 8 – STANDAR INTERNAL ITS (Berdasarkan SN Dikti Permenristekdikti, No 44 Tahun 2015, dan Visi Misi ITS) 8.1 Standar Kompetensi Lulusan 8.2 Standar Isi Pembelajaran 8.3 Standar Proses Pembelajaran 8.4 Standar Penilaian Pembelajaran 8.5 Standar Dosen dan Tendik 8.6 Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 8.7 Standar Pengelolaan Pembelajaran 8.8 Standar Pembiayaan Pembelajaran 8.9 Standar yang diturunkan dari Visi, Misi ITS
Pedoman dan Landasan Pelaksanaan SPMI ITS Pedoman dan landasan hukum pelaksanaan SPMI ITS sebagai penjaminan mutu internal adalah sebagai berikut: 1. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 Pasal 96. 2. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 52. 3. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi Pasal 53.
8 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
4. Permendikbud No. 86 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) ITS. 5. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 6. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2015 tentang Statuta ITS. 7. Panduan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) Tahun 2010.
9 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
BAB III BORANG SPMI PROGRAM STUDI ITS
Standar SPMI Program Studi ITS Standar 1 : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi program studi sarjana untuk meraih cita-cita di masa depan. Strategi dan upaya pewujudan visi, pelaksanaan/penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuannya, difahami dan didukung dengan penuh komitmen serta melibatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah difahami, dijabarkan secara logis, sekuen dan pengaturan langkah-langkahnya mengikuti alur fikir (logika) yang secara akademik adalah wajar. Strategi yang dirumuskan berdasarkan analisis kondisi yang komprehensif, menggunakan metode dan instrumen yang sahih dan andal, sehingga menghasilkan landasan langkah-langkah pelaksanaan dan kinerja yang uruturutannya sistematis, saling berkontribusi dan berkesinambungan. Kesuksesan di salah satu sub-sistem berkontribusi dan ditindaklanjuti oleh sub-sistem yang seharusnya menindaklanjuti. Strategi serta keberhasilan pelaksanaannya diukur dengan ukuran-ukuran yang mudah difahami seluruh pemangku kepentingan, sehingga visi yang diajukan benar-benar visi, bukan mimpi dan kiasan (platitude). Keberhasilan pelaksanaan misi menjadi cerminan pewujudan visi. Keberhasilan pencapaian tujuan dengan sasaran yang memenuhi syarat rumusan yang baik, menjadi cerminan keterlaksanaan misi dan strategi dengan baik. Dengan demikian, rumusan visi, misi, tujuan dan strategi merupakan satu kesatuan wujud cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi sarjana. Standar 1 SPMI ITS terdiri dari 2 indikator: 1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran Program Studi, 1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.
10 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong (governance), kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan sistem penjaminan mutu program studi sarjana sebagai satu kesatuan yang terintegrasi yang menjadi kunci penting bagi keberhasilan program studi sarjana dalam mewujudkan visi, menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan. Tata pamong adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan program studi sarjana dalam memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan. Tata pamong dikembangkan berdasarkan nilai-nilai moral dan etika, serta norma-norma dan nilai akademik. Dalam hubungannya dengan lingkungan eksternal, tata pamong yang baik mampu menciptakan hubungan saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara program studi sarjana dengan para pemangku kepentingan. Tata pamong dan kepemimpinan yang baik memerlukan dukungan sistem pengelolaan yang baik. Sistem pengelolaan adalah suatu pendekatan sistematik untuk mengelola sumber daya meliputi infrastruktur, proses, dan atau kegiatan serta manusia. Manajemen mutu adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pemangku kepentingan serta memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan serta upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi program studi sarjana. Termasuk di dalamnya langkah-langkah yang harus diambil untuk meminimalkan akibat dari kelemahan mutu produk dan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan. Penjaminan mutu program studi sarjana adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan program studi sarjana secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan memperoleh kepuasan. Sistem penjaminan mutu program studi sarjana pada umumnya merupakan cerminan sistem pengelolaan masukan, proses, keluaran, dampak, umpan, dan balikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik. Sistem penjaminan mutu harus mencerminkan pelaksanaan continuous quality improvement pada semua rangkaian sistem manajemen mutu (quality management system) dalam rangka memenuhi kepuasan pemangku kepentingan (customer satisfaction).
11 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Standar 2 SPMI ITS terdiri dari 6 indikator: 2.1 Tata Pamong adalah sistem yang bisa menjamin terlaksananya lima pilar tata pamong yaitu; (1) kredibel, (2) transparan, (3) akuntabel, (4) bertanggung jawab, dan (5) adil. 2.2 Kepemimpinan Program Studi memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik. 2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling, operasi internal dan eksternal. 2.4 Penjaminan Mutu 2.5 Umpan Balik 2.6 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan Standar ini adalah acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan. Program studi harus memberikan jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa maupun pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu yang terintegrasi. Program studi harus menempatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses pembentukan nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan akademik untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan oleh program studi. Program studi harus berpartisipasi secara aktif melakukan promosi dan sosialisi program pendidikannya kepada masyarakat dan pemangku kepentingan. Program studi harus mengupayakan akses layanan kemahasiswaan dan pengembangan minat dan bakat, dalam bidang spiritual, seni budaya, olahraga, kepekaan sosial, pelestarian lingkungan hidup, serta bidang kreativitas lainnya. Mahasiswa perlu memiliki nilai-nilai profesionalisme, kemampuan adaptif, kreatif dan inovatif dalam mempersiapkan diri memasuki dunia profesi dan atau dunia kerja. Program studi harus mengelola lulusan sebagai produk dan mitra untuk perbaikan berkelanjutan program studi. Program studi harus berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan dan pendayagunaan alumni, sehingga menjadikan alumni sebagai human capital bagi program studi yang bersangkutan. Standar 3 SPMI ITS terdiri dari 7 indikator: 3.1. Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari
12 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6.
3.7.
jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi. Profil mahasiswa-i: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat. Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi. Penghargaan Lulusan dengan Pujian. Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga, intensitas. Pelacakan dan perekaman data lulusan: kekomprehensifan, pemutakhiran, profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan posisi kerja pertama. Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan nonakademik program studi
Standar 4: Sumber Daya Manusia Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya manusia, serta bagaimana seharusnya program studi sarjana memperoleh dan mendayagunakan sumber daya manusia yang bermutu tinggi serta memberikan layanan prima kepada sumber daya manusianya untuk mewujudkan visi, melaksanakan dan menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan. Sumber daya manusia program studi sarjana adalah dosen dan tenaga kependidikan yang mencakup pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga kependidikan lainnya yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu keseluruhan program tridarma perguruan tinggi. Dosen adalah komponen sumber daya utama yang merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas pokok dan fungsi: mengakuisisi, mentransformasikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Dosen sebagai salah satu unsur penjamin mutu penyelenggaraan akademik program studi sarjana. Program studi sarjana merencanakan dan melaksanakan program-program peningkatan mutu dosen yang selaras dengan kebutuhan, untuk mewujudkan visi, menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Program studi sarjana menjalin kerjasama dengan program studi sarjana dan lembaga mitra kerjasama lainnya untuk pengkayaan sumber belajar melalui tenaga pengajar yang profesional di bidang nya. Program studi sarjana yang baik memiliki sistem pengelolaan mutu yang memadai untuk perencanaan dalam pembinaan dalam peningkatan kompetensi dosen dan
13 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
tenaga kependidikan, baik bagi pustakawan, laboran, teknisi, staf administrasi, dan tenaga kependidikan lainnya. Program studi sarjana yang baik memiliki dosen dan tenaga kependidikan dengan jumlah, kualifikasi dan mutu kinerja yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program-program yang ada di program studi sarjana yang bersangkutan. Standar 4 SPMI ITS terdiri dari 6 indikator: 4.1. Efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik. 4.2. Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan. 4.3. Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program akademik. Pelaksanaan tugas dosen tetap selama satu tahun terakhir. 4.4. Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen Tidak Tetap (Honorer dan Purna Tugas yang masih mengajar). 4.5. Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam satu tahun terakhir 4.6. Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi.
Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sistem pembelajaran di program studi sarjana. Kurikulum adalah rancangan seluruh kegiatan pembelajaran mahasiswa sebagai rujukan program studi sarjana dalam merencanakan, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai tujuan program studi sarjana. Kurikulum disusun berdasarkan kajian mendalam tentang hakekat keilmuan bidang studi dan kebutuhan pemangku kepentingan terhadap bidang ilmu dan penjaminan tercapainya kompetensi lulusan yang dicakup oleh suatu program studi sarjana dengan memperhatikan standar mutu, dan visi, misi program studi sarjana. Sesuai dengan kebutuhan masing - masing program studi sarjana, program studi sarjana menetapkan kurikulum dan pedoman yang mencakup struktur, tataurutan, kedalaman, keluasan, dan penyertaan komponen tertentu. 14 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Pembelajaran (tatap muka atau jarak jauh) adalah pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa dari kegiatan belajar, seperti perkuliahan, praktikum atau praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-tugas pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan berbagai pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang agar dapat mengkondisikan mahasiswa berfikir kritis, bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Pendekatan pembelajaran yang digunakan berpusat pada mahasiswa (student-centered) dengan kondisi pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk belajar mandiri dan kelompok. Evaluasi hasil belajar adalah upaya untuk mengetahui sampai di mana mahasiswa mampu meraih Capaian Pembelajaran, dan menggunakan hasilnya dalam membantu mahasiswa memperoleh hasil yang optimal. Evaluasi mencakup semua ranah belajar dan dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel dengan menggunakan instrumen yang sahih dan andal, serta menggunakan penilaian acuan patokan (criterion-referenced evaluation). Evaluasi hasil belajar difungsikan dan didayagunakan untuk mengukur pencapaian akademik mahasiswa, kebutuhan akan remedial serta meta evaluasi yang memberikan masukan untuk perbaikan sistem pembelajaran. Suasana akademik adalah kondisi yang dibangun untuk menumbuhkembangkan semangat dan interaksi akademik antara mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan, pakar, dosen tamu, narasumber, untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara konsisten. Standar 5 SPMI ITS terdiri dari 6 indikator: 5.1. Kurikulum harus memuat Standar Kompetensi Lulusan dinyatakan dalam bentuk Capaian Pembelajaran Lulusan dalam 4 (aspek), yaitu aspek sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan. Ke empat aspek tersebut mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. 5.2. Kurikulum memuat matakuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan rencana pembelajaran semester, serta rencana asesmen dan evaluasi. 5.3. Pelaksanaan proses pembelajaran 5.4. Sistem pembimbingan akademik (PA): banyaknya mahasiswa per dosen PA, pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan per semester, efektivitas kegiatan perwalian.
15 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
5.5. 5.6.
Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir. Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik, ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan.
Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya pendukung penyelenggaraan proses akademik yang bermutu mencakup pengadaan dan pengelolaan dana, sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang diperlukan untuk mewujudkan visi, melaksanakan/menyelenggarakan misi, dan untuk mencapai tujuan program studi sarjana. Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu anggaran yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program akademik yang bermutu di program studi sarjana sebagai lembaga nirlaba. Sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan proses akademik sebagai alat teknis dalam mencapai maksud, tujuan, dan sarana pendidikan yang bersifat mobile (dapat dipindah-pindahkan), antara lain komputer, peralatan dan perlengkapan pembelajaran di dalam kelas, laboratorium, kantor, dan lingkungan akademik lainnya. Prasarana pendidikan adalah sumber daya penunjang dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yang pada umumnya bersifat tidak bergerak/tidak dapat dipindah-pindahkan, antara lain bangunan, lahan percobaan, dan fasilitas lainnya. Pengelolaan sarana dan prasarana program studi sarjana meliputi perencanaan pengadaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi (pendaftaran aset), dan penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik di program studi sarjana. Kepemilikan dan aksesibilitas sarana dan prasarana sangat penting untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik secara berkelanjutan. Sistem pengelolaan informasi dan teknologi informasi (ICT) mencakup pengelolaan masukan, proses, dan keluaran informasi, dengan memanfaatkan
16 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
teknologi informasi dan pengetahuan untuk mendukung penjaminan mutu penyelenggaraan akademik program studi sarjana. Standar 6 SPMI ITS terdiri dari 5 indikator: 6.1. Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana. Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel. 6.2. Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) dalam satu tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) program studi harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu. 6.3. Prasarana ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik. 6.4. Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses administrasi dan pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan Tridharma PT secara efektif. 6.5. Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentang penyelenggaraan program akademik di program studi. Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait dengan pengembangan mutu program studi sarjana. Penelitian adalah salah satu tugas pokok program studi sarjana yang memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Program studi sarjana harus memiliki sistem perencanaan pengelolaan serta implementasi program-program penelitian yang menjadi unggulan. Sistem pengelolaan ini mencakup akses dan pengadaan sumber daya dan layanan penelitian bagi pemangku kepentingan, memiliki peta-jalan (road-map), melaksanakan penelitian serta mengelola dan meningkatkan mutu hasilnya dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan/ menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan program studi sarjana. Program studi sarjana menciptakan iklim yang kondusif agar dosen secara kreatif dan inovatif menjalankan peran dan fungsinya sebagai pelaku utama penelitian 17 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
yang bermutu dan terencana. Program studi sarjana memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitian dalam berbagai bentuk, antara lain penyelenggaraan forum/seminar ilmiah, presentasi ilmiah dalam forum nasional dan internasional, publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi dan/atau internasional yang bereputasi. Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan, dan/atau penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dalam upaya memenuhi permintaan dan/atau memprakarsai peningkatan mutu kehidupan bangsa. Program studi sarjana yang baik memiliki sistem pengelolaan kerjasama dengan pemangku kepentingan eksternal dalam rangka penyelenggaraan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan program-program akademik. Hasil kerjasama dikelola dengan baik untuk kepentingan akademik dan sebagai perwujudan akuntabilitas program studi sarjana sebagai lembaga nirlaba. Program studi sarjana yang baik mampu merancang dan mendayagunakan program-program kerjasama yang melibatkan partisipasi aktif program studi sarjana dan memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran dan mutu sumber daya program studi sarjana. Akuntabilitas pelaksanaan tridarma dan kerjasama program studi sarjana diwujudkan dalam bentuk keefektifan pemanfaatannya untuk memberikan kepuasan pemangku kepentingan terutama mahasiswa.
Standar 7 SPMI ITS terdiri dari 3 indikator: 7.1. Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut. 7.2. Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran). 7.3. Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi. Standar 8: Standar Internal ITS yang diturunkan dari SN Dikti dan Visi, Misi ITS SN Dikti Standar ini merupakan Standar Nasional Pendidikan yaitu kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
18 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
SN Dikti bertujuan: a. menjamin tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan; b. menjamin agar pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan c. mendorong perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan. SN Dikti dituangkan dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, terdiri dari 7 bab, dan 67 Pasal. Pada SN Dikti tersebut memuat 8 standar Pendidikan, 8 standar penelitian, dan 8 standar pengabdian kepada masyarakat. Pada standar SPMI ITS, dimasukkan unsur standar dari SN Dikti untuk standar pendidikan saja, yang diberi penomoran standar ke 8, yaitu standar turunan dari 8 standar pendidikan, ditambahkan dengan 1 standar turunan dari Visi, Misi ITS. Standar 8 SPMI ITS terdiri dari 9 indikator: 8.1. Standar Kompetensi Lulusan (Psl. 7, Psl. 9 ayat 2) 8.2. Standar Isi Pembelajaran (Psl. 9 ayat 2.d) 8.3. Standar Proses Pembelajaran (Psl. 11, 12) 8.4. Standar Penilaian Pembelajaran (Psl. 20 ayat 1, 22 ayat 2, 24 ayat 3, dan 25) 8.5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan (Psl. 26, 27 ayat 9, 28, 29 ayat 6, 30 ayat 3) 8.6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran (Buku BerISBN) 8.7. Standar Pengelolaan Pembelajaran (Psl. 38) 8.8. Standar Pembiayaan Pembelajaran (Psl. 42 ayat 3) dan, Standar yang diturunkan dari Visi, Misi ITS terdiri dari 1 indikator 8.9. Standar dari Visi, Misi ITS Kriteria Penilaian, Bobot Penilaian Setiap Indikator dan Sumber data Penilaian setiap kriteria pada pelaksanaan SPMI ITS Program Studi S1 pada masingmasing indikator menggunakan angka skala 0 – 4. Bobot setiap kriteria sama
19 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
dengan bobot pada saat pelaksanaan SPMI tahun sebelumnya untuk kriteria BAN PT. Untuk kriteria standard internal, digunakan bobot antara 0.2 – 0.78. Setiap standar diberikan dalam bentuk tabel dengan format sebagai berikut: NO (1)
Tabel III.1 Format indikator dan bobot absolut untuk setiap nilai pada kriteria yang telah ditetapkan pada SPMI ITS 2016 INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR KRITERIA NILAI BOBOT ABSOLUT SUMBER DATA (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kolom 1, menunjukkan penomoran untuk urutan dari indikator, kolom (2) dan (3) merupakan indikator dan penjelasannya, kolom (4) merupakan kriteria untuk setiap penilaian dalam skala 0 sampai dengan 4 yang berada pada kolom (5). Kolom (6) merupakan bobot absolut untuk setiap indikator, dan kolom (7) merupakan sumber data yang digunakan untuk valiadasi terhadap setiap kriteria. Tabel III.2 Persentase bobot untuk setiap standar pada SPMI ITS 2016
Standar Bobot absolut 1 2 3 4 5 6 7 8 Total
Persentase 3.30 6.39 16.04 22.26 18.35 17.35 19.00 9.84 112.60
2.93 5.68 14.25 19.78 16.31 15.42 16.88 8.74 100
Sumber data pendukung pada penilaian SPMI yang ditunjukkan pada kolom ke 7 tabel 3.1, diperoleh dari beberapa sumber yaitu: 1. Wawancara dengan sumber informasi (Kajur, Kaprodi, Dosen, Tendik, Mahasiswa) 2. Laporan (Dokumen tertulis) 3. Website masing –masing jurusan dan ITS 4. Share.its.ac.id 5. LPTSI 6. Sumber lain yang mudah untuk diakses
20 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
BAB IV PENILAIAN SPMI Penilaian pada SPMI ITS dilakukan melalui dua cara, yaitu: 1. Tahap 1: Penilaian desk evaluation terhadap isian masing-masing Prodi 2. Tahap 2: Penilaian oleh para auditor dengan cara visitasi Penilaian Tahap 1 Penilaian desk evaluastian atau dikatakan sebagai Pra Audit, merupakan penilaian utama dari SPMI ITS, dengan persyaratan bahwa: 1. Prodi tidak melakukan keterlambatan dalam isian secara online 2. Penilaian terhadap isian hanya dilakukan terhadap data yang telah diisikan, tanpa ada klarifikasi dari pihak yang meng isikan. Penilaian Tahap 2 Penilaian tahap 2 dilakukan pada saat visitasi ke setiap Prodi. Penilaian dilakukan oleh para auditor yang terdiri dari dosen dengan kualifikasi sebagai berikut: 1. Asesor BAN PT 2. Dosen yang dinyatakan lulus dalam pelatihan Auditor yang dilaksanakan oleh LPMP2KI Identitas para auditor ditunjukkan pada Lampiran. Penilaian Tahap 2, dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut: Wawancara dengan PIC di setiap Prodi Pengamatan secara langsung di lapangan Evaluasi terhadap dokumen pendukung yang ada di Prodi
21 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
BAB V PENUTUP Buku Panduan SPMI merupakan pedoman audit mutu dalam pelaksanaan SPMI untuk setiap Program Studi di ITS tahun 2016. Hasil audit mutu digunakan untuk evaluasi terhadap kinerja Prodi, sesuai dengan standar BAN PT dan standar internal ITS. Evaluasi ini akan dilaporkan kepada Rektor ITS, untuk kemudian ditindaklanjuti dengan program – program yang dapat meningkatkan mutu semua aspek dalam proses akademik di ITS.
22 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Presiden RI. UU No 12 Thn 2012 ttg Pendidikan Tinggi. Kemendibud RI. PermenDikBud No 50 Th 2014 ttg SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI.; 2014:1–7. Kemenristekdikti. Permenristekdiktik No. 44 Th. 2015.; 2015:1–58. Presiden RI. PP No 54 Thn. 2015 ttg Statuta ITS.; 2015:1–87. Kemendikbud RI. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.; 2014. ITS. RENSTRA ITS 2014 - 2017.; 2008.
23 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
LAMPIRAN AUDITOR – SPMI ITS 2016 NO 1
FAKULTAS FMIPA
JURUSAN Kimia
2
NAMA Dr.Ir. Endah Mutiara MP.MSi Dr. Fahimah Martak. MSi
3
Fisika
4
Dr. Yono Hadi Pramono M.Eng Dr.rer.nat. Eko Minarto
5
Biologi
6
Kristanti Indah Purwani, S.Si., M.Si Dr. Enny Zulaika, MP
7
Statistika
Dra. Lucia Aridinanti, M.Sc
8
Dra. Sri Mumpuni Retnaningsih, MT
9
Dra. Destri Susilaningrum, M.Si
10
Dr. Irhamah, M.Si
11
Matematika
Drs. Suhud Wahyudi, M.Si
12
Drs. Sentot Didik Surjanto, M.Si
13
Dr. Mardliyah, MT
14
Dr. Didik Khusnul Arif, S.Si, MSi
15
FTI
Teknik Kimia
Prof. Ir. Renanto.,MSc.,Ph.D
16
Dr. Siti Machmudah.,ST.M.Eng
17
Ir. Nuniek Hendrianie, MT
18
Dr. Lailatul Qadariyah, ST, MT
19
Teknik Fisika
Wiratno Argo Asmoro,Ir
20
Prof.Dr.Ir. Sekartedjo M.Sc
21
Lizda Johar Mawarani ST MT
22
Teknik Mesin
Ir. Suhariyanto, MSc
23
Ir. Mahirul Mursid, MSc
24
Arif Wahjudi, Ph.D
25
Prof. Ir. Ing. I Made Londen Batan, M.Eng
26
Teknik Elektro
Dr. Trihastuti Agustinah, ST., MT
27
Teknik Industri
Ir. Mokh. Suef, M.Sc. (Eng)
24 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
28
Teknik Multimedia dan Jaringan
29 30
Dr.Ir. Yoyon Kusnandar Suprapto, M.Sc Prof.Dr.Ir. Mauridhi Hery Purnama, M.Eng
31 32 33 34
Dr. Supeno Mardi Susiki Nugroho, ST., MT
FTSP
35
Teknik Material dan Metalurgi Arsitektur
Ir. Moh. Farid ,DEA Dr. Eng. Hosta Ardhyananta, ST., M.Sc
Teknik Sipil
Ir. Suwarno, M.Eng
36
Johanes Krisdianto,ST., MT Dr.Ir. Vincentius Totok Noerwasito
Dr. Ir. Wasis Wardoyo, M.Sc
37
Teknik Lingkungan
Ir. Eddy Setiadi Soedjono, Dipl. SE, MSc, PhD
38
PWK
Rulli Pratiwi Setiawan,ST,M.Sc
39
Teknik Geomatika D3 Teknik Sipil
Ir. Yuwono, MT
40 41 42
Dr. Ridho Bayu Aji Ir. Widjonarko Roestam, MSc (SC)
FTK
43
Teknik Sistem Perkapalan
44
Ir. Aguk Zuhdi, M.Eng.Ph.D Dr. I Made Ariana, ST,MT AA. Bagus Dinariyana Dwi Putranta, ST, MES, PhD Dr. Ir. Aguk Zuhdi Muhammad M, Eng
45 46
Teknik Perkapalan
47 48
Aries Sulisetyono, ST., MA.Sc Prof. Ir. Achmad Zubaydi, M.Eng. Ph.D Prof. Ir. IKAP Utama, MSc, PhD
49
Teknik Kelautan
50
Dr. Muhammad Zikra .ST.M.Sc Herman Pratikno, ST.MT.Ph. D
51
Dr. Rudi Walujo Prastianto
52
Yoyok Setyo Hadi Widodo, ST, MT, Dr.
53 54
FTIF
Teknik Informatika
Arya Yudhi Wijaya S.Kom, M.Kom
Sistem Informasi
Nifsu Asrul Sani , MSc
25 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
BORANG AUDIT SPMI PROGRAM STUDI S1 ITS Tahun 2016 NO 1. 1
2
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas dan sangat realistik, serta ditampilkan di website. Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran jelas dan realistik.
4
1.10
Visitasi dan Laporan
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang cukup jelas namun kurang realistik. Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang kurang jelas dan tidak realistik. (Tidak ada skor nol)
2
Strategi pencapaian sasaran a,b dan c 5 dokumen tersedia Strategi pencapaian sasaran a,b dan c 4 dari 5 dokumen tersedia Strategi pencapaian sasaran a,b dan c 3 dari 5 dokumen tersedia Strategi pencapaian sasaran a,b dan c 2 dari 5 dokumen tersedia Strategi pencapaian sasaran a,b dan c < 2 dari 5 dokumen tersedia
4
1.10
Visitasi dan Laporan
SUMBER DATA
Standar 1: Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian 1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran Program Studi
1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Pendelasan 1. ada matriks yg menghubungkan antara Visi Misi Prodi, dengan Visi Misi Fakultas dan Visi Misi ITS 2. Evaluasi dilakukan berdasarkan standar 3, 4, 5, 6 dan 7 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu yang jelas dan didukung oleh dokumen. Penjelasan: Strategi pencapaian: a. Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang (lima tahunan) dan Rencana Tahunan Jurusan dan Prodi, b. Ada tabel dengan tahapan waktu yang jelas dan target terukur
1 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
3
1 0
3 2 1 0
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
semua tridharma dilaksanakan dengan 5 dokumen tersedia
4
1.10
semua tridharma dilaksanakan dengan 4 dokumen tersedia
3
semua tridharma dilaksanakan dengan 3 dokumen tersedia
2
semua tridharma dilaksanakan dengan 2 dokumen tersedia
1
semua tridharma dilaksanakan dengan < 2 dokumen tersedia
0
SUMBER DATA
c. Ada dokumen pendukung: Rencana Jangka Panjang dan Tahunan Isi dokumen 1. Mahasiswa (Prestasi Nasional dan Internasional) 2. Dosen (kegiatan dalam TriDharma) 3. Tendik (pengembangan Kompetensi 4. Kurikulum (Dokumen Kurikulum: ada matrik keterkaitan antara CP dengan MK, Evaluasi Kurikulum, 5. Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri, serta output kerjasama 3
1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.
1.2 Sosialisasi yang efektif tercermin dari tingkat pemahaman pihak terkait. Penjelasan 1. ada dokumen tentang aktifitas penyebaran/sosialisasi kepada dosen, tendik dan mahasiswa 2. ada bukti nyata tentang pelaksanaan Tridarma (yang tertuang pada 5 dokumen pada 1.1.b 3. Evaluasi dilakukan berdasarkan standar 3,4,5, 6 dan 7
2 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Visitasi dan Laporan
NO
INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Program studi memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip tatapamong, dan menjamin penyelenggaraan program studi yang memenuhi 5 aspek berikut : (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil Program studi memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip tatapamong, dan menjamin penyelenggaraan program studi yang memenuhi 4 dari 5 aspek berikut: (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil Program studi memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara cukup konsisten prinsip tatapamong, dan menjamin penyelenggaraan program studi yang memenuhi 3 dari 5 aspek berikut: (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil Program studi memiliki tata pamong, namun hanya memenuhi 1 s.d. 2 dari 5 aspek berikut: (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel
4
1.47
PENJELASAN INDIKATOR
2
Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
4
2.1 Tata Pamong adalah sistem yang bisa menjamin terlaksananya lima pilar tata pamong yaitu (1) kredibel, (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil
2.1 Tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. Penjelasan: Ada bukti (dokumen) bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan Visi, Misi. Ada bukti bahwa ke 5 aspek / prinsip/azas digunakan untuk menjalankan organisasi / tata pamong. Aspek/Prinsip/azas: (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil Kredibel: sesuai dengan kompetensi Transparan: ditandai oleh semua informasi tersampaikan kepada dosen dan atau tenaga kependidikan Akuntabel: perencanaan, pengelolaan, dan pelaporan sesuai, serta tersedia dokumen pendukung
3 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
3
2
1
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
NO
5
INDIKATOR
2.2 Kepemimpinan Program Studi memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik.
PENJELASAN INDIKATOR Bertanggung jawab: mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam Prodi Adil: Pemberian reward dan punishmen kepada semua unsur dan terdokumentasi dengan baik 2.2 Karakteristik kepemimpinan yang efektif. Penjelasan: Kaprodi menjalankan kepemimpinan sebagai: (1) Fungsi Operasional, (2) Fungsi Organisasi, dan (3) Fungsi Publik Fungsi Operasional: Mampu menjalankan Visi, Misi kedalam kegiatan operasional Program Studi, dengan pelaksanaan sesuai SOP. Fungsi Organisasi: Mampu menjalankan unit Prodi diantara unit kerja lain (misalnya dengan LPPM, SAC, PJM, BAAK, dll) Fungsi Publik: Mampu menjalin kerjasama dan rujukan bagi publik
4 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA (4) bertanggung jawab (5) adil (Tidak ada skor nol)
Kepemimpinan program studi memiliki karakteristik yang kuat dalam 3 karakteristik berikut (1) kepemimpinan operasional (2) kepemimpinan organisasi (3) kepemimpinan publik dan (4) didukung dengan dokumen yang lengkap Kepemimpinan program studi memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dalam dua dari 3 karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional (2) kepemimpinan organisasi (3) kepemimpinan publik dan (4) didukung dengan dokumen yang lengkap Kepemimpinan program studi memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dalam salah satu dari 3 karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional (2) kepemimpinan organisasi (3) kepemimpinan publik publik dan (4) dikdukung dengan dokumen yang lengkap Tidak ada kepemimpinan dengan karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional
NILAI
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0
4
3
2
1
0.73
Visitasi dan Laporan
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA (2) kepemimpinan organisasi (3) kepemimpinan publik (Tidak ada skor nol)
6
2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling, operasi internal dan eksternal.
7
2.3.2 Kelengkapan job description dari semua unsur dalam organisasi
8
9
2.3.1 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling yang efektif dilaksanakan. Penjelasan 5 item: planning, organizing, staffing, leading, controlling
2.3.3 Persentase kesesuaian kegiatan kegiatan Prodi dengan RENSTRA/ PROKER ITS
2.4 Penjaminan Mutu
2.4 Pelaksanaan penjaminan mutu di program studi
5 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
NILAI
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dengan 5 item berjalan sesuai dengan SOP, dan didukung dokumen yang lengkap. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dilakukan dengan 5 item berjalan sesuai dengan SOP, namun dokumen kurang lengkap. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dilakukan hanya sebagian dari 5 item sesuai dengan SOP dan dokumen kurang lengkap. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi tidak dilakukan sesuai dengan SOP. Tidak ada sistem pengelolaan.
4
Ada, lengkap, dan semua digunakan
4
Ada, lengkap, dan sebagian digunakan
3
Ada, tidak lengkap, dan digunakan
2
Ada, tidak lengkap, dan tidak digunakan
1
Tidak ada pedoman
0
100 %
4
90 % - < 100 %
3
80 % - < 90 %
2
70 % - < 80 %
1
< 70 % Sistem penjaminan mutu berjalan sesuai dengan standar penjaminan mutu, ada umpan balik dan tindak lanjutnya, yang didukung dokumen yang lengkap.
0 4
1.18
Visitasi dan Laporan
0.15
Visitasi dan Laporan
0.15
Visitasi dan Laporan
1.47
Visitasi dan Laporan
3
2
1 0
NO
10
INDIKATOR
2.5 Umpan Balik
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
Pelaksanaannya antara lain dengan adanya: kelompok dosen bidang ilmu yang menilai mutu soal ujian, silabus, dan tugas akhir, serta penguji luar (external examiner) Penjelasan: Terdapat unsur pada: 1. Kebijakan 2. Standar 3. Pelaksanaan terhadap standar 4. Monitoring dan evaluasi 5. Umpan balik 6. Tindak lanjut Bukti: 1. Statuta (PP No 54 Thn 2015) 2. SK Rektor 3. Dokumen standar mutu 4. Form pelaksanaan Monev, form kuisioner 5. Dokumen hasil evaluasi antara lain SAR, IPD, dll 6. Dokumen hasil perbaikan 2.5 Penjaringan umpan balik dan tindak lanjutnya. Sumber umpan balik antara lain dari: (1) dosen, (2) mahasiswa, (3) alumni, (4) pengguna lulusan. Umpan balik digunakan untuk perbaikan kurikulum, pelaksanaan proses
Sistem penjaminan mutu berjalan sesuai dengan standar penjaminan mutu, umpan balik tersedia tetapi tidak ada tindak lanjut. Sistem penjaminan mutu berfungsi sebagian namun tidak ada umpan balik dan dokumen kurang lengkap. Ada sistem penjaminan mutu, tetapi tidak berfungsi
3
Tidak ada sistem penjaminan mutu.
0
Umpan balik dari 3 kegiatan tersebut, yang diperoleh dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna serta ditindaklanjuti secara berkelanjutan. Umpan balik dari 3 kegiatan yang diperoleh dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna serta ditindaklanjuti secara insidental / tidak berkelanjutan. Umpan balik hanya sebagian dari 3 kegiatan dan ada tindak lanjut secara insidental / tidak berkelanjutan
4
6 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
2 1
3
2
0.73
Visitasi dan Laporan
NO
11
INDIKATOR
2.6 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi
PENJELASAN INDIKATOR pembelajaran, dan peningkatan kegiatan program studi. Penjelasan: Kegiatan yang terkait: (1) perbaikan kurikulum (2) pelaksanaan proses pembelajaran, dan (3) peningkatan kegiatan program studi. 2.6.1 Upaya-upaya yang telah dilakukan penyelenggara program studi untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini antara lain mencakup: a.Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa b.Upaya peningkatan mutu manajemen c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan d.Upaya dan prestasi dalam memperoleh dana hibah kompetitif. Bukti: 1. Brosur promosi 2. SK penerimaan mahasiswa baru 3. Rapat, Pelatihan, workshop terkait manajemen mutu dan
7 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
Umpan balik hanya diperoleh dari sebagian 3 kegiatan tersebut, dan tidak ada tindak lanjut. Tidak ada umpan balik terhadap 3 kegiatan tersebut.
1
Ada semua usaha kegiatan a, b, c, d, dan e dilakukan, dan ada bukti, serta hasilnya. Ada 4 dari 5 usaha a, b, c, d, dan e, dan ada bukti, serta hasilnya. Ada 2 – 3 usaha kegiatan a, b, c, d, dan e, dan tidak ada bukti Ada 1 dari 5 usaha kegiatan a,, b, c, d, dan e, dan ada bukti
4
Tidak ada usaha.
0
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0
3 2 1
0.51
Visitasi dan Laporan
NO
3. 12
13
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Jika rasio ≥ 5, maka skor = 4.
4
2.06
Jika 1 < rasio < 5, maka skor = (3 + Rasio)/2
3
LPTSI/ BA
0.69
LPTSI/BA
0.69
LPTSI
KRITERIA
SUMBER DATA
penulisan proposal bidang TriDharma 4. Kuliah tamu, training, pelatihan, workshop mahasiswa / calon lulusan 5. Dokumen MOU dalam Tridharma Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan 3.1.1 Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi
3.1.1.a Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi : daya tampung Rasio = jml pendaftar masuk S1 daya tampung S1 Catatan : Jumlah pendaftar terdiri dari pendaftar jalur test (SBMPTN, PKM) dan non test (Bidik Misi, SNMPTN) 3.1.1.b Rasio mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi Rasio =
2 Jika rasio ≤ 1, maka skor = 2*Rasio
1 0
Jika rasio ≥ 95%, maka skor = 4.
4
Jika 25% < rasio < 95%, maka skor = [(40 x rasio)-10]/7
3 2 1
Jika rasio ≤ 25%, maka skor = 0.
0
Jika RM ≤ 0.25, maka skor = 4.
4
jml mhs yg melakukan regristrasi jml mhs yg lolos seleksi 14
3.1.1.c
8 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR Rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru bukan transfer. Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut: TMBT = total mahasiswa baru transfer untuk program S1 reguler dan S1 non-reguler (lintas jalur) TMB = total mahasiswa baru bukan transfer untuk program S1 reguler dan S1 non-reguler RM =
Jika 0.25 < RM < 1.25, maka skor = 5 – (4 x RM).
NILAI
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0.96
LPTSI
0.96
LPTSI
3 2 1
Jika RM ≥ 1.25, maka skor = 0
0
Jika IPK ≥ 3, maka skor = 4.
4
Jika 2.75 < IPK < 3, maka skor = 4 x IPK - 8
3
Jika 2 ≤ IPK ≤ 2.75, maka skor = (4 x IPK-2)/3
2
TMBT TMB
Penjelasan Lihat Buku IIIA, standar 3.1.1 3.1.1.d Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama satu tahun terakhir
15
KRITERIA
1 0 16
3.1.2 Penerimaan mahasiswa non-reguler
3.1.2 Penerimaan mahasiswa non-reguler selayaknya tidak membuat beban dosen sangat berat, jauh melebihi beban ideal (sekitar 12 sks).
9 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Jumlah mahasiswa yang diterima masih memungkinkan dosen mengajar seluruh mahasiswa dengan total beban mendekati ideal, yaitu kurang atau sama dengan 13 sks. Jumlah mahasiswa yang diterima masih memungkinkan dosen mengajar seluruh mahasiswa dengan total beban lebih dari 13 s.d. 15 sks. Jumlah mahasiswa yang diterima masih memungkinkan dosen mengajar seluruh mahasiswa dengan total beban lebih dari 15 s.d. 17 sks.
4
3
2
NO
17
18
INDIKATOR
3. 1.3 Profil mahasiswai: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat
3.1.4 Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi
PENJELASAN INDIKATOR
3.1.3 Penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang nalar, bakat dan minat
3.1.4.a Persentase kelulusan tepat waktu (KTW)
KRITERIA
NILAI
Jumlah mahasiswa yang diterima mengakibatkan beban dosen relatif berat, yaitu lebih dari 17 s.d. 19 sks. Jumlah mahasiswa yang diterima mengakibatkan beban dosen sangat berat, melebihi 19 sks. Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat nasional atau internasional. Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat wilayah. Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat lokal PT. Tidak ada bukti penghargaan.
1
(Tidak ada skor nol)
0
Jika KTW ≥ 50%, maka skor = 4.
4
Jika 0% < KTW < 50%, maka skor = 1 + (6 x KTW).
3
SUMBER DATA
1.24
BAAK
1.37
LPTSI
0.62
LPTSI
0 4 3 2 1
2 1 Jika KTW = 0, maka skor = 0. Rumus perhitungan: KTW =
19
BOBOT ABSOLUT
3.1.4.b Persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO).
0
(f) 100% (d)
f : jumlah mahasiswa lulus tepat waktu d : total mahasiswa angkatan yang lulus tepat waktu lihat tabel pada butir 3.1.4 Jika MDO ≤ 6%, maka skor = 4.
4
Jika 6% < MDO < 45%, maka skor = [180 – (400 x MDO)] / 39.
3 2 1
10 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
NO
20
21
INDIKATOR
3.2 Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga, intensitas
3.3
PENJELASAN INDIKATOR
3.2.1 Mahasiswa memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan. Jenis pelayanan kepada mahasiswa antara lain: 1. Bimbingan dan konseling 2. Minat dan bakat (ekstra kurikuler) 3. Pembinaan soft skill 4.Layanan beasiswa 5.Layanan kesehatan Penjelasan Tersedia formulir pendukung untuk aktifitas: Bimbingan dan Konseling pelaksanaan proses pembelajaran selama di ITS 3.3.1.a
11 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
Jika MDO ≥ 45%, maka skor = 0. Rumus perhitungan: MDO= (a)-(b)-(c) 100% (a) Catatan a = jml mhs yg masuk tahun TS-4 (tahun 2008) b = jml mhs tahun TS-4 pada tahun TS c = jml lulusan angkatan tahun TS-4 TS= tahun 2012 lihat tabel pada butir 3.1.4 Ada semua (5 jenis) pelayanan mahasiswa yang dapat diakses, dan ada bukti Ada 3 dari 5 jenis layanan (no 1, 2, dan 3) dan ada bukti
0
Ada 2 dari 5 jenis layanan (no dan 2) dan ada bukti
2
Ada 1 jenis pelayanan dan ada bukti
1
Tidak ada pelayanan
0
Ada upaya yang intensif untuk melacak lulusan dan datanya terekam secara komprehensif
4
4
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0.69
Visitasi dan Laporan
0.94
Visitasi dan Laporan
3
NO
INDIKATOR Pelacakan dan perekaman data lulusan: kekomprehensifan, pemutakhiran, profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan posisi kerja pertama
22
23
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
Upaya pelacakan dan perekaman data lulusan
Ada upaya yang intensif untuk melacak lulusan, tetapi hasilnya belum terekam secara komprehensif Upaya pelacakan dilakukan sekedarnya dan hasilnya terekam Upaya pela-cakan lulusan dilakukan sekedarnya dan hasilnya tidak terekam Tidak ada upaya pelacakan lulusan
3
Hasil pelacakan untuk perbaikan 4 item.
4
Hasil pelacakan untuk perbaikan 3 item.
3
Hasil pelacakan untuk perbaikan 2 item
2
Hasil pelacakan untuk perbaikan 1 item
1
Tidak ada tindak lanjut
0
3.3.1.b Penggunaan hasil pelacakan untuk perbaikan: (1) proses pembelajaran, (2) penggalangan dana, (3) informasi pekerjaan, (4) membangun jejaring. 3.3.1.c Pendapat pengguna (employer) lulusan terhadap kualitas alumni. Ada 7 jenis kompetensi / jenis kemampuan pada Tabel 3.3.1 Jenis kemampuan: a. Integritas (etika dan moral) b. Keahlian berdasarkan bidang ilmu c. Bahasa Inggris d. Penggunaan Teknologi Informasi e. Komunikasi f. Kerjasama Tim g. Pengembangan diri
12 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
SUMBER DATA
2 1 0
4 3 2
Skor = Skor akhir
BOBOT ABSOLUT
1 0
0.94
Visitasi dan Laporan
0.94
Visitasi dan Laporan
NO
INDIKATOR
Skor akhir = [4 x (a) + 3 x (b) + 2 x (c) + (d)] / 7 3.3.2 Profil masa tunggu kerja pertama RMT = rata-rata masa tunggu lulusan memperoleh pekerjaan yang pertama
24
25
26
27
PENJELASAN INDIKATOR
3.4 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan non-akademik program studi
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Jika RMT ≤ 3 bulan, maka skor = 4.
4
1.62
Jika 3 < RMT < 18, maka skor = (72 – 4 x RMT ) / 15.
3
Visitasi dan Laporan
0.94
Visitasi dan Laporan
0.69
Visitasi dan Laporan
0.69
Visitasi dan Laporan
KRITERIA
2 1 RMT ≥ 18 bulan, maka skor = 0.
0
3.3.3 Profil kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi = PBS PBS = persentase kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi (keahlian) lulusan
Jika PBS ≥ 80%, maka skor = 4.
4
Jika PBS < 80%, maka skor = 5 x PBS.
3
3.4.1 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik program studi dalam bentuk: (1) Sumbangan dana (2) Sumbangan fasilitas (3) Keterlibatan dalam kegiatan akademik (4) Pengembangan jejaring (5) Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik 3.4.2 Partisipasi lulusan dan alumni dalam mendukung pengembangan non akademik program studi dalam bentuk:
Semua bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni.
4
3-4 bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni.
3
Hanya 2 bentuk partisipasi yang dilakukan oleh alumni.
2
Hanya 1 bentuk partisipasi saja yang dilakukan oleh alumni.
1
Tidak ada partisipasi alumni.
0
Semua bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni.
4
3-4 bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni.
3
Hanya 2 bentuk partisipasi yang dilakukan oleh alumni.
2
Hanya 1 bentuk partisipasi saja yang dilakukan oleh alumni.
1
13 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
SUMBER DATA
2 1 0
NO
4. 28
29
30
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
(1) Sumbangan dana (2) Sumbangan fasilitas (3) Keterlibatan dalam kegiatan akademik (4) Pengembangan jejaring (5) Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik Standar 4: Sumber Daya Manusia
Tidak ada partisipasi alumni.
4.1 Efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik
4.1 Pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan.
Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan ada dilaksanakan secara konsisten Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan tidak ada dilaksanakan secara konsisten Ada pedoman tertulis yang lengkap; tetapi dilaksanakan Ada pedoman tertulis, tidak lengkap dan dilaksanakan Tidak ada pedoman tertulis.
bukti
4
bukti
3
tidak
2
tidak
1
4.2 Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan
4.2. 1 Pedoman tertulis tentang sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan
Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan ada dilaksanakan secara konsisten Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan secara konsisten Ada pedoman tertulis yang lengkap; tetapi dilaksanakan Ada pedoman tertulis, tidak lengkap dan dilaksanakan Tidak ada pedoman tertulis.
bukti
4
tidak
3
tidak
2
tidak
1
4.2.2 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
14 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dengan baik. Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0
0.76
Visitasi dan Laporan
0.69
Visitasi dan Laporan
1.51
Visitasi dan Laporan
0
0 4
3
NO
31
32
INDIKATOR
4.3 Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesiona), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program akademik. Pelaksanaan tugas dosen tetap selama satu tahun terakhir Catatan: Butir ini memerlukan syarat minimum (6 orang).
PENJELASAN INDIKATOR
4.3.1.a Dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS KD1 = Persentase dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS 4.3.1.b Dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS KD2 = Persentase dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS
15 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA (1) pendidikan (2) penelitian (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat tetapi tidak terdokumentasi dengan baik. Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang pendidikan yang terdokumentasikan dengan baik tetapi tidak ada di bidang penelitian atau pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang pendidikan tetapi tidak terdokumentasikan dengan baik serta tidak ada di bidang penelitian atau pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Tidak ada bukti tentang kinerja dosen yang terdokumen tasikan. KD1 ≥ 90%
NILAI
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
1.51
LPTSI
2.27
LPTSI
2
1
0 4
75% < KD1 ≤ 90%
3
60% < KD1 ≤ 75%
2
45% < KD1 ≤ 60%
1
KD1 ≤ 45%
0
KD2 ≥ 40%
4
30% < KD2 ≤ 40%
3
20% < KD2 ≤ 30%
2
10% < KD2 ≤ 20%
1
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
Bila pada saat asesmen kecukupan syarat minimum tersebut tidak terpenuhi maka hal ini perlu divalidasi terlebih dahulu pada saat visitasi. Bila ternyata hasil validasi pada saat asesmen lapang PS tidak memenuhi syarat minimum ini, maka asesor melaporkan secara khusus ke BAN-PT mengenai hal ini 33
34
35
KRITERIA
NILAI
KD2 ≤ 10%
0
4.3.1.c Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS KD3 = Persentase Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS 4.3.1.d Dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional KD4 = Persentase dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional
Jika KD3 ≥ 40%, maka skor = 4.
4
4.3.2 Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS (RMD)
17 ≤ RMD ≤ 23
4
23 < RMD ≤ 30 atau 11 < RMD ≤ 17
3
16 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
1.51
LPTS
0.61
LPTSI
0.76
LPTSI
3 2 Jika KD3 < 40%, maka skor = 1+7.5 x KD3.
1 0
Jika KD4 ≥ 40%, maka skor = 4. Jika KD4 < 40%, maka skor = 1+7.5 x KD4.
4 3 2 1 0
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR Catatan: Jumlah mahasiswa jurusan (semua prodi) tahun 2016.
36
37
4.3.3 Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent) RFTE = rata-rata FTE
4.3.4 Kesesuaian keahlian (pendidikan terakhir) dosen dengan mata kuliah yang diajarkannya
17 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
30 < RMD ≤ 40 atau 7 < RMD ≤ 11 40 < RMD ≤ 50 atau 3 < RMD ≤ 7 RMD >50 atau RMD ≤ 3 11 < RFTE ≤ 13 sks
2
9 < RFTE ≤ 11 sks atau 13 < RFTE ≤ 15 sks 7 < RFTE ≤ 9 sks atau 15 < RFTE ≤ 17 sks 5 < RFTE ≤ 7 sks atau 17 < RFTE ≤ 19 sks RFTE ≤ 5 sks Atau RFTE >19 sks Semua mata kuliah diajar oleh dosen yang sesuai keahliannya 1 – 3 mata kuliah diajar oleh dosen yang tidak sesuai keahliannya. 4 –7 mata kuliah diajar oleh dosen yang tidak sesuai keahliannya.
3
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
1
0
4
0.76
LPTSI, Visitasi dan Laporan
0.76
Visitasi dan Laporan
2
1
0
4 3 2
NO
INDIKATOR
38
39
PENJELASAN INDIKATOR
4.3.5 Tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar PKDT = Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan) 4.4 Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen tidak Tetap
4.4.1 Persentase jumlah dosen tidak tetap, terhadap jumlah seluruh dosen (= PDTT)
KRITERIA
NILAI
8 - 11 mata kuliah diajar oleh dosen yang tidak sesuai keahliannya. Lebih dari 11 mata kuliah diajar oleh dosen yang tidak sesuai keahliannya PKDT ≥ 95%
1
90% ≤ PKDT < 95%
3
85% ≤ PKDT < 90%
2
80% ≤ PKDT < 85%
1
Jika PKDT ≤ 60%, maka skor = 0.
0
Jika PDTT ≤ 10%, maka skor = 4.
4
Jika 10% < PDTT < 50%, maka skor = 10 x (50% - PDTT).
3
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0 4
0.76
Visitasi dan Laporan
0.76
Visitasi dan Laporan
0.76
Visitasi dan Laporan
0.76
Visitasi dan Laporan
2 1
40
41
4.4.2.a Kesesuaian keahlian dosen tidak tetap dengan mata kuliah yang diampu.
4.4.2.b Pelaksanaan tugas/ tingkat kehadiran dosen tidak tetap dalam mengajar (PKDTT)
18 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Jika PDTT ≥ 50%, maka skor = 0.
0
Semua dosen tidak tetap mengajar mata kuliah yang sesuai keahliannya 1 – 2 mata kuliah diajar oleh dosen tidak tetap yang tidak sesuai keahliannya. 3-4 mata kuliah diajar oleh dosen tidak tetap yang tidak sesuai keahliannya. 5-6 mata kuliah diajar oleh dosen tidak tetap yang tidak sesuai keahliannya. Lebih dari 6 mata kuliah diajar oleh dosen tidak tetap yang tidak sesuai keahliannya Jika PKDTT ≥ 95%, maka skor = 4.
4
Jika 60% < PKDTT < 95%, maka skor = [80 x PKDTT – 48]/7.
3 2 1 0
4 3
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR PKDTT = Persentase kehadiran dosen tidak tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan)
42
43
4.5 Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam satu tahun terakhir
4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar (sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap). JTAP = Jumlah tenaga ahli/pakar. Catatan: Tenaga ahli dari luar perguruan tinggi dengan tujuan untuk pengayaan pengetahuan dan bukan untuk mengisi kekurangan tenaga pengajar, tidak bekerja secara rutin. 4.5.2 Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS. Perhitungan skor sebagai berikut: Apabila dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS > 90% atau dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan
19 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
2 1 Jika PKDTT ≤ 60% , maka skor = 0
0
Jika JTAP 12 orang, maka skor = 4
4
Jika JTAP < 12 orang, maka skor = 1 + (JTAP / 4).
3
0,76
Visitasi dan Laporan
1.51
Visitasi dan Laporan
2 1 0
Jika SD ≥ 4, maka skor = 4.
4
Jika 0 ≤ SD < 4, maka skor = SD.
3 2 1 0
NO
44
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR kompetensi PS > 40%, maka skor pada butir ini = 4. Jika tidak, gunakan aturan di bawah: N2 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas belajar jenjang S2 pada bidang keahlian yang sesuai dengan PS dalam kurun waktu satu tahun terakhir. N3 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas belajar jenjang S3 pada bidang keahlian yang sesuai dengan PS dalam kurun waktu satu tahun terakhir SD = (0.75 N2 + 1.25 N3) 4.5.3 Kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS dalam seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/ pameran/peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri. Perhitungan skor sebagai berikut: Misalkan: a = jumlah makalah atau kegiatan (sebagai penyaji) b = jumlah kehadiran (sebagai peserta) n = jumlah dosen tetap
20 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Jika SP ≥ 3, maka skor = 4.
4
1.51
Jika 0 < SP < 3, maka skor = 1 + SP.
3 2 1
Jika SP = 0, maka skor = 0.
0
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
a+
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi internasional (disertai bukti). Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi nasional (disertai bukti). Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi regional/lokal (disertai bukti). Mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik yang berupa hibah dana dari PT sendiri (disertai bukti). Tidak pernah mendapat penghargaan.
4
1.51
Visitasi dan Laporan
Lebih dari 30% dosen tetap menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional. Lebih dari 30% dosen tetap menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional atau nasional. Antara 15% s.d. 30% dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional atau nasional. Ada tapi kurang dari 15% dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional atau nasional. Tidak ada dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu. Jika A ≥ 4, maka skor = 4.
4
1.15
Visitasi dan Laporan
SUMBER DATA
b 4
SP =
n 45
4.5.4 Prestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari tingkat nasional dan internasional; besaran dan proporsi dana penelitian dari sumber institusi sendiri dan luar institusi.
46
Catatan: selama satu tahun terakhir 4.5.5 Reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi
47
21 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
3 2
1
0
3 2 1
0 4
0.6
NO
INDIKATOR 4.6 Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi.
48
PENJELASAN INDIKATOR 4.6.1.a Pustakawan kualifikasinya
KRITERIA dan
Jika A < 4, maka skor = A.
BOBOT ABSOLUT
3
SUMBER DATA Visitasi dan Laporan
2 1
Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut:
0
A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4 X1 = jumlah pustakawan yang berpendidikan S2 atau S3. X2 = jumlah pustakawan yang berpendidikan D4 atau S1. X3 = jumlah pustakawan yang berpendidikan D1, D2, atau D3. 4.6.1.b Laboran, teknisi, operator, programer
Jumlah cukup dan sangat baik kegiatannya
4
Jumlah cukup dan memadai kegiatannya
3
Cukup dalam jumlah dan kualifikasi tetapi mutu kerjanya
2
Catatan: Agar dibandingkan dengan sedang-sedang saja kegiatan yang seharusnya Kurang dalam jumlah atau terlalu banyak sehingga kurang dilakukan dalam PS yang kegiatannya bersangkutan. Tidak ada skor 0 49
NILAI
4.6.1.c Tenaga administrasi Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut:
22 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
0.6
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
1 0
Jika D ≥ 4, maka skor = 4.
4
Jika D < 4, maka skor = D.
3 2 1
NO
50
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 + X4)/4 Misalkan: X1 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D4 atau S1 ke atas. X2 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D3. X3 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D1 atau D2 X4 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan SMU/SMK 4.6.2 Upaya yang telah dilakukan PS dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi dikaitkan dengan: 1. Pemberian kesempatan belajar/pelatihan 2. Pemberian fasilitas, termasuk dana 3. Jenjang karir Penjelasan: Didukung dengan dokumen 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan dengan bukti materi belajar / materi pelatihan / dll
23 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0
Upaya pengembangan telah dilakukan dengan sangat baik sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Dengan 3 dokumen pendukung Upaya pengembangan telah dilakukan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Dengan 2 dokumen pendukung Upaya pengembangan telah dilakukan dengan cukup sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Dengan 1 dokumen pendukung Tidak ada upaya pengembangan, padahal kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan relatif masih kurang. Tidak ada dokumen pendukung
4
3
2
1
0
0.6
Visitasi dan Laporan
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Kurikulum memuat Capaian Pembelajaran Lulusan secara lengkap (Sikap, Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus) yandirumuskan secara sangat jelas. Kurikulum memuat Capaian Pembelajaran Lulusan secara lengkap (Sikap, Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus) yang dirumuskan secara jelas. Kurikulum memuat Capaian Pembelajaran Lulusan secara lengkap (Sikap, Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus) yang dirumuskan secara cukup jelas. Kurikulum memuat Capaian Pembelajaran Lulusan secara lengkap (Sikap, Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus) yang dirumuskan secara kurang jelas. Kurikulum tidak memuat Capaian Pembelajaran Lulusan secara lengkap. Sesuai dengan visi-misi, sudah berorientasi ke masa depan. Sesuai dengan visi-misi, berorientasi ke masa kini.
4
0.60
Visitasi dan Laporan
0.60
Visitasi dan Laporan
Sesuai dengan visi-misi, tetapi masih berorientasi ke masa lalu. Tidak sesuai dengan visi-misi.
2
Tidak sesuai dengan visi-misi serta tidak jelas orientasinya Atau Tidak memuat memuat standar kompetensi. Sesuai dengan standar kompetensi lulusan dengan CPL berorientasi dalam 4 aspek: (1) Sikap, (2) Pengetahuan, (3) Ketrampilan Umum, dan, (4) Ketrampilan Khusus secara lengkap, serta dokumen matriks CPL - MK
0 0.6
Visitasi dan Laporan
SUMBER DATA
3.
5. 51
52
53
Bukti sertifikat/surat keterangan lulus/ surat keterangan mengukuti pelatihan Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 5.1 Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam Capaian Pembelajaran dalam aspek Sikap, Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus
5.1.1 Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Prodi 5.1.1.a Capaian Pembelajaran (CP) Prodi dan Kelengkapan rumusan CP Prodi
5.1.1.b Capaian Pembelajaran Lulusan tentang orientasi dan kesesuaian dengan visi dan misi PS
5.1.2 Struktur Kurikulum
24 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
3
2
1
0 4 3
1
4
NO
54
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
5.1.2.a Kesesuaian matakuliah dan urutannya dengan Standar kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan dideskripsikan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan
Sesuai dengan standar kompetensi lulusan dengan CPL tidak lengkap (3 dari 4 aspek): (1) Sikap, (2) Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus serta dokumen matriks CPL - MK Sesuai dengan standar kompetensi lulusan dengan CPL tidak lengkap (2 dari 4 aspek): (1) Sikap, (2) Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus serta dokumen matriks CPL - MK Sesuai dengan standar kompetensi lulusan dengan CPL tidak lengkap (1 dari 4 aspek): (1) Sikap, (2) Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus, serta dokumen matriks CPL - MK Tidak memiliki standar kompetensi lulusan
3
PTGS > 50%
4
Catatan: Untuk menilai kesesuaian mata kuliah dan urutannya, bila perlu asesor memperhatikan silabus/RP Mata kuliah Penjelasan: 1. Terdapat dokumen CPL yang dideskripsikan dalam CP 4 aspek: (1) Sikap, (2) Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus 2. Terdapat matriks antara CPL dengan MK 5.1.2.b Persentase mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada non test / tugas-tugas (praktikum /praktek, kerja lapangan, makalah, presentasi, studi kasus, dll) ≥ 20% PTGS
25 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
SUMBER DATA
2
1
0
(PTGS lebih dari 50%)
Jika PTGS < 50%, maka skor = 8 x PTGS.
BOBOT ABSOLUT
3 2 1 0
0.6
Visitasi dan Laporan
NO
55
56
57
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR Cara penghitungan: Jumlah mata kuliah yang diberi tanda √ pada kolom (7) dibagi dengan jumlah total mata kuliah wajib dan pilihan. 5.1.2.c Matakuliah dilengkapi dengan deskripsi matakuliah dan silabus PDMK = Persentase mata kuliah yang memiliki deskripsi dan silabus 5.1.3 Fleksibilitas mata kuliah pilihan BMKP = Bobot mata kuliah pilihan dalam sks RMKP = Rasio sks mata kuliah pilihan yang disediakan /dilaksanakan terhadap sks mata kuliah pilihan yang harus diambil Catatan: Bagi PS yang memiliki jalur pilihan/peminatan/konsentra si, matakuliah yang khas jalur pilihan/peminatan/ konsentrasi dianggap sebagai mata kuliah pilihan 5.1.4
26 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Jika PDMK ≥ 95%, maka skor = 4.
4
0.6
Jika 55% < PDMK < 95%, maka skor = 10 x (PDMK – 55%).
3
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
1.21
Visitasi dan Laporan
KRITERIA
SUMBER DATA
2 1 Jika PDMK ≤ 55%, maka skor = 0.
0
Jika BMKP ≥ 9 sks dan yang disediakan/ dilaksanakan ≥ 2 kali
4
sks mata kuliah pilihan yang harus diambil, maka skor = 4. Jika BMKP ≥ 9 sks dan ≥ 1 kali sks mata kuliah yang harus diambil, maka skor = 2 x RMKP Jika BMKP < 9 sks atau < 1 kali sks mata kuliah pilihan yang
3 2
harus diambil maka skor = 2. Tidak ada penilaian di bawah 2 untuk sub butir ini
1 0
Semua praktikum mempunyai modul (100%)
4
Sebagian besar praktikum mempunyai modul (>75%)
3
NO
58
59
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
5.2 Kurikulum dan seluruh kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun waktu tertentu oleh program studi bersama fihak-fihak terkait (relevansi sosial dan relevansi epistemologis) untuk menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders)
Substansi praktikum dan pelaksanaan praktikum. Atau Tersedianya sumber belajar pendukung pelaksanaan pratikum Catatan: Peer group (RMK) diharapkan menentukan modul-modul praktikum yang harus dilakukan, syarat minimal maupun yang lebih baik. 5.2.a Pelaksanaan peninjauan kurikulum selama 5 tahun terakhir Penjelasan Pihak yang dilibatkan: Eksternal 1. Alumni 2. Pengguna Alumni 3. Asosiasi profesi / asosiasi prodi sejenis Pihak yang dilibatkan internal: 1. Dosen 2. Mahasiswa Ada aspek / aktifitas: 1. Kebijakan (dalam bentuk: Permen dan / SK Rektor) 2. Evaluasi 3. Workshop tentang peninjaauan kurikulum 4. Umpan balik 5.2.b Penyesuaian kurikulum dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan
27 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
Sebagian praktikum mempunyai modul (50-75%)
2
Sebagian praktikum mempunyai modul (<50%)
1
(Tidak ada skor nol)
0
Tersedia dokumen dalam 4 aspek tersebut
4
Ada 3 dari 4 aspek tersebut
3
Ada 2 dari 4 aspek
2
Ada 1 dari 4 aspek
1
Dalam 5 tahun terakhir, tidak pernah melakukan peninjauan ulang.
0
Pembaharuan kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu di bidangnya dan kebutuhan pemangku kepentingan.
4
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0.76
Visitasi dan Laporan
0.76
Visitasi dan Laporan
NO
60
INDIKATOR
5.3. Pelaksanaan proses pembelajaran
PENJELASAN INDIKATOR Penjelasan Pihak yang dilibatkan: Eksternal 1. Alumni 2. Pengguna Alumni 3. Asosiasi profesi / asosiasi prodi sejenis Pihak yang dilibatkan internal: 1. Dosen 2. Mahasiswa Ada aspek / aktifitas: 1. Kebijakan (dalam bentuk: Permen dan / SK Rektor) 2. Evaluasi kurikulum lama 3. Workshop tentang pengembangan /pembaharuan kurikulum 4. Umpan balik 5.3.1.a Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki setiap semester tentang: (a) kehadiran mahasiswa (b) kehadiran dosen (c) materi kuliah Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut: Skor akhir = NA =
Jumlah skor setiap butir 3
28 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
Pembaharuan kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu di bidangnya, tetapi kurang memperhatikan kebutuhan pemangku kepentingan. Pembaharuan hanya menata ulang kurikulum yang sudah ada, tanpa disesuaikan dengan perkembangan.
3
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
2 1
Tidak ada pembaharauan kurikulum selama 5 tahun terakhir
0
Skor = NA
4 3 2 1 0
1.21
Visitasi dan Laporan
NO
61
62
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR Sedangkan penghitungan skor untuk setiap butir sebagai berikut: 1: Tidak ada monitoring 2: Ada monitoring tetapi tidak ada evaluasi 3: Ada monitoring, evaluasi tidak kontinu 4: Ada monitoring dan evaluasi secara kontinu 5.3.1.b Mekanisme penyusunan materi perkuliahan Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain.
5.3.2 Mutu soal ujian Penjelasan, dokumen pendukung 1. RPS 2. Rencana Asesmen dan Evaluasi 3. Kisi – kisi soal
29 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu. Materi kuliah hanya disusun oleh dosen pengajar tanpa melibatkan dosen lain. Tidak ada mekanisme monitoring.
4
1.21
Visitasi dan Laporan
Mutu soal ujian untuk lima mata kuliah yang diberikan semuanya bermutu baik, dan sesuai dengan RPS dan kisikisi soal Dua s.d. tiga contoh soal ujian yang mutunya baik, dan sesuai dengan RPS dan kisi-kisi soal Empat s.d. lima contoh soal ujian yang mutunya baik, dan sesuai dengan RPS dan kisi-kisi soal Hanya satu contoh soal ujian yang mutunya baik, dan sesuai dengan RPS dan kisi-kisi soal
4
0.6
Visitasi dan Laporan
SUMBER DATA
3
2 1 0
3 2 1
NO
63
64
65
INDIKATOR
5.4 Sistem pembimbingan akademik: banyaknya mahasiswa per dosen PA, pelaksanaan kegiatan, ratarata pertemuan per semester, efektivitas kegiatan perwalian
PENJELASAN INDIKATOR
5.4.1.a Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen Pembimbing Akademik (PA) per semester (=RMPA)
KRITERIA
NILAI
Semua soal ujian tidak bermutu atau tidak sesuai dengan RPS dan kisi-kisi soal Jika RMPA ≤ 20, maka skor = 4
0
Jika 20 < RMPA < 60, maka skor = (60 - RMPA) / 10.
3
4
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0.6
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
2 1
5.4.1.b Pelaksanaan kegiatan pembimbingan akademik
5.4.1.c Jumlah rata-rata pertemuan pembimbingan per mahasiswa per semester (= PP)
Jika RMPA ≥ 60 atau tidak ada perwalian, maka skor = 0.
0
Tidak ada pembimbingan, hanya ada pengesahan dokumen akademik oleh pegawai administratif Dilakukan oleh seluruh dosen PA dengan baik sesuai panduan tertulis. Perwalian dilakukan oleh seluruh dosen PA tetapi tidak seluruhnya menurut panduan tertulis. Perwalian dilakukan oleh sebagian dosen PA dan sebagian oleh Tenaga Administrasi. Perwalian tidak dilakukan oleh dosen PA tetapi oleh Tenaga Administrasi. Tidak ada pembimbingan, hanya ada pengesahan dokumen akademik oleh pegawai administratif atau tidak ada panduan tertulis Jika PP ≥ 3.0 maka skor = 4.
0
Jika 0 < PP < 3, maka skor = PP + 1.
3
4 3 2 1 0
4 2 1
66
5.4.2 Efektivitas kegiatan perwalian
30 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Jika PP = 0, maka skor = 0.
0
Sistem bimbingan akademik sangat efektif
4
Sistem bimbingan akademik efektif
3
Sistem bantuan dan bimbingan akademik cukup efektif.
2
NO
67
68
INDIKATOR
5.5 Sistem pembimbingan tugas akhir (skripsi): ketersediaan panduan, rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir, rata-rata jumlah pertemuan/ pembimbingan, kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir, dan waktu penyelesaian penulisan.
PENJELASAN INDIKATOR
5.5.1.a Ketersediaan panduan, sosialisasi, dan penggunaan
5.5.1.b Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir (=RMTA)
KRITERIA
NILAI
Sistem bantuan dan bimbingan akademik tidak efektif.
1
Sistem bantuan dan bimbingan akademik tidak jalan, Atau tidak ada pembimbingan Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan konsisten Ada panduan tertulis dan disosialisasikan dengan baik, tetapi tidak dilaksanakan secara konsisten Ada panduan tertulis tetapi tidak disosialisasikan dengan baik, serta dilaksanakan secara konsisten. Ada panduan tertulis tetapi tidak disosialisasikan dengan baik, serta tidak dilaksanakan secara konsisten.
0
Tidak ada panduan tertulis.
0
Jika 0 < RMTA ≤ 4, maka skor = 4.
4
Jika 4 < RMTA < 20, maka skor = 5 – (RMTA / 4).
3
4
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0.6
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
3 2 1
2 1
69
5.5.1.c Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian TA (=RBTA)
Jika RMTA = 0, atau RMTA ≥ 20, maka skor = 0.
0
Jika RBTA ≥ 8, maka skor = 4.
4
Jika RBTA < 8, maka skor = RBTA / 2.
3 2 1 0
70
5.5.1.d Kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir
31 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Seluruh dosen pembimbing berpendidikan minimal S2 dan sesuai dengan bidang keahliannya. Seluruh dosen pembimbing berpendidikan minimal S2, tetapi sebagian kecil tidak sesuai dengan bidang keahliannya.
4 3
NO
INDIKATOR
71
PENJELASAN INDIKATOR
5.5.2 Rata-rata waktu penyelesaian penulisan tugas akhir (=RPTA)
KRITERIA
NILAI
Sebagian besar dosen pembimbing berpendidikan minimal S2, tetapi sebagian kecil tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Sebagian besar dosen pembimbing belum berpendidikan minimal S2 dan tidak sesuai dengan bidang keahliannya. (Tidak ada skor nol)
2
Jika RPTA ≤ 6 bulan, maka skor = 4.
4
Jika 6 bulan < RPTA < 14 bulan, maka skor = (14 – RPTA) / 2.
3
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
1 0 0.6
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
2 1 0
72
73
5.6 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir
5.7 Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik, Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, Interaksi
5.6 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir berkaitan dengan: a. Materi b. Metode pembelajaran c. Penggunaan teknologi pembelajaran d. Cara-cara evaluasi 5.7.1 Kebijakan tertulis tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa).
32 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Upaya perbaikan dilakukan untuk semua dari yang seharusnya diperbaiki/ ditingkatkan. Upaya perbaikan dilakukan untuk 3 dari 4 yang seharusnya diperbaiki/ ditingkatkan. Upaya perbaikan dilakukan untuk 2 dari 4 yang seharusnya diperbaiki/ ditingkatkan. Upaya perbaikan dilakukan untuk 1 dari yang seharusnya diperbaiki/ ditingkatkan. Tidak ada upaya perbaikan.
4
Kebijakan lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan kemitraan dosen-mahasiswa, serta dilaksanakan secara konsisten. Kebijakan lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan kemitraan dosen-mahasiswa, namun tidak dilaksanakan secara konsisten. Kebijakan tertulis kurang lengkap.
4
3 2 1 0
3
2
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
Tidak ada kebijakan tertulis tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan kemitraan dosen-mahasiswa. (Tidak ada skor nol)
1
Tersedia, milik sendiri, sangat lengkap dan dana yang sangat memadai. Tersedia, milik sendiri, lengkap, dan dana yang memadai.
4
Tersedia, cukup lengkap, milik sendiri atau sewa, dan dana yang cukup memadai. Prasarana utama masih kurang, demikian pula dengan dukungan dana. Prasarana utama masih kurang, demikian pula dengan dukungan dana. (Tidak ada skor nol)
2
5.7.3 Interaksi akademik berupa program dan kegiatan akademik, selain perkuliahan dan tugastugas khusus, untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, dosen tamu, bedah buku dll).
Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan setiap bulan.
4
Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan dua s.d tiga bulan sekali. Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan empat s.d. enam bulan sekali. Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan lebih dari enam bulan sekali. (Tidak ada skor nol)
3
5.7.4 Interaksi akademik antara dosenmahasiswa
Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik. Upaya baik, namun hasilnya baru cukup
4
Cukup dalam upaya dan hasilnya.
2
Upaya dinilai kurang dan hasilnya tidak nampak, atau tidak ada upaya. (Tidak ada skor nol)
1
Kegiatan yang dilakukan sangat menunjang pengembangan perilaku kecendekiawanan
4
akademik antara dosenmahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan 74
75
76
77
5.7.2 Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika
5.7.5 Pengembangan perilaku kecendekiawanan
33 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0 0.6
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
0.6
Visitasi dan Laporan
3
1 0
2 1 0
3
0
NO
6. 78
79
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
Bentuk kegiatan antara lain dapat Kegiatan yang dilakukan menunjang pengembangan berupa: perilaku kecendekiawanan. 1.Kegiatan penanggulangan Kegiatan yang dilakukan cukup menunjang pengembangan kemiskinan. perilaku kecendekiawanan 2. Pelestarian lingkungan. Kegiatan yang dilakukan tidak menunjang pengembangan 3.Peningkatan kesejahteraan perilaku kecendekia-wanan. masyarakat. 4.Kegiatan penanggulangan (Tidak ada skor nol) masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan lainnya. Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi
3
6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana. Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel. 6.2 Dana operasional dan pengembangan (termasuk
Program studi secara otonom melaksanakan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana. Program studi tidak diberi otonomi, tetapi dilibatkan dalam melaksanakan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana. Program studi dilibatkan dalam perencanaan alokasi, namun pengelolaan dana dilakukan oleh Fakultas/Sekolah Tinggi. Program studi hanya diminta untuk memberikan masukan. Perencanaan alokasi dan pengelolaan dana dilakukan oleh Fakultas/ Sekolah Tinggi. Program studi tidak dilibatkan dalam perencanaan/ alokasi dan pengelolaan dana.
4
DOM ≥ 18 juta
4
6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana.
6.2.1 Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan,
34 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Jika DOM < 18 juta, maka skor = DOM / 4.5.
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
2 1 0
0.71
Visitasi dan Laporan
1.42
Visitasi dan Laporan
3 2
1
0
3 2
NO
INDIKATOR hibah) dalam satu tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) program studi harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu.
80
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah). Jumlah dana operasional/ mahasiswa/tahun (=DOM)
NILAI
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
1 0
6.2.2 Dana penelitian dalam satu tahun terakhir. Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun (=RPD)
Jika RPD ≥ 3 juta, maka skor = 4.
4
Jika RPD < 3 juta, maka skor = (4 x RPD) / 3.
3
6.2.3 Dana yang diperoleh dalam rangka pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dalam satu tahun terakhir (= RPKM).
Jika RPKM ≥ 1.5 juta, maka skor = 4.
4
Jika RPKM < 1.5 juta, maka skor = (8 x RPKM) / 3.
3
2.13
Visitasi + Laporan dan LPPM
0.56
Visitasi + Laporan dan LPPM
2.13
Visitasi dan Laporan
2 1 0
81
2 1 0
82
6.3 Prasarana Ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik
6.3.1 Luas ruang kerja dosen. Catatan: Data diambil dari kolom 3, tabel 6.3.1. Jika luas ruang rata-rata untuk dosen tetap (= jumlah luas ruang dosen tetap dibagi dengan jumlah dosen tetap) kurang dari 4 m2, maka skor pada subbutir ini = nol.
35 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Skor = SLRDT Nilai pada butir ini tidak hanya didasarkan pada perhitungan skor luas ruang dosen tetap saja, tetapi juga didasarkan pada kenyamanan, sehingga dosen dapat melaksanakan kegiatan Tri Dharma PT
4 3 2 1 0
NO
INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Prasarana lengkap dan mutunya sangat baik untuk proses pembelajaran. Prasarana lengkap dan mutunya baik untuk proses pembelajaran. Prasarana cukup lengkap dan mutunya cukup untuk proses pembelajaran. Prasarana kurang lengkap dan mutunya kurang baik.
4
2.13
Visitasi dan Laporan
(Tidak ada skor nol)
0
Prasarana penunjang lengkap dan mutunya sangat baik untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Prasarana penunjang lengkap dan mutunya baik untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Prasarana penunjang cukup lengkap dan mutunya cukup untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.
4
0.71
Visitasi dan Laporan
PENJELASAN INDIKATOR
SUMBER DATA
Cara menghitung skor luas ruang dosen tetap (SLRDT): SLRDT =
A
B A= a + 2b + 3c + 4d B= a + b + c + d Keterangan notasi: a = Luas total (m2) ruang bersama untuk dosen-tetap b = Luas total (m2) ruang untuk 3-4 orang dosen- tetap c = Luas total (m2) ruang untuk 2 orang dosen- tetap d = Luas total (m2) ruang untuk 1 orang dosen- tetap 83
84
6.3.2 Prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan, kebun percobaan, dsb. kecuali ruang dosen) yang dipergunakan PS dalam proses pembelajaran. 6.3.3 Prasarana lain yang menunjang (misalnya tempat olah raga, ruang bersama, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik)
36 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
3 2 1
3 2
NO
85
86
87
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
6.4 Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses administrasi dan pembelajaran serta penyeleng-garaan kegiatan Tridharma PT secara efektif.
6.4.1.a Bahan pustaka berupa buku teks. Catatan: Buku teks adalah buku di ruang baca dan perpustakaan pusat
Catatan: Untuk asesmen kecukupan : Relevan atau tidaknya jenis pustaka yang tersedia disesuaikan dengan contoh yang diberikan. Untuk asesmen lapang: Pustaka yang diperhitungkan hanyalah pustaka yang relevan. Media dari masing-masing pustaka dapat berupa hard copy, CD- ROM atau media lainnya
6.4.1.b Bahan pustaka berupa disertasi/tesis/ skripsi/ tugas akhir
KRITERIA
NILAI
Prasarana penunjang kurang lengkap dan mutunya kurang baik. Tidak ada prasarana penunjang.
1
SUMBER DATA
0 4
Cara menghitung Skor = (Jumlah judul) / 100
BOBOT ABSOLUT
0.27
Visitasi dan Laporan
0.27
Visitasi dan Laporan
0.8
Visitasi dan Laporan
3 2 1 0 4
Cara menghitung Skor = (Jumlah judul) / 50.
3 2 1 0
6.4.1.c Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi Dikti
37 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
≥ 3 judul jurnal, nomornya lengkap
4
2 judul jurnal, nomornya lengkap
3
1 judul jurnal, nomornya lengkap
2
Tidak ada jurnal yang nomornya lengkap
1
NO
88
89
90
91
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
6.4.1.d Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional
6.4.1.e Bahan pustaka berupa prosiding seminar dalam satu tahun terakhir
6.4.2 Akses ke perpustakaan di luar PT atau sumber pustaka lainnya Penjelasan: Ada dokumen jumlah pengguna RB, jumlah peminjam buku
6.4.3 Ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab (tempat praktikum, bengkel, studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan,
38 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
Tidak memiliki jurnal terakreditasi
0
≥ 2 judul jurnal, nomornya lengkap
4
1 judul jurnal yang nomornya lengkap
3
Tidak ada jurnal yang nomornya lengkap
2
(Tidak ada skor satu)
1
(Tidak ada skor nol)
0
Jumlah prosiding seminar ≥ 9
4
6 <Jumlah prosiding seminar < 8
3
4 <Jumlah prosiding seminar < 6
2
2 <Jumlah prosiding seminar < 4
1
Jumlah prosiding seminar < 2
0
Ada beberapa perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan sangat baik fasilitasnya. Atau jika nilai rata-rata dari butir 6.4.1 3. Ada perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan baik fasilitasnya. Ada perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan cukup baik fasilitasnya. Tidak ada perpustakaan di luar PT yang dapat diakses
4
(Tidak ada skor nol)
0
Sangat memadai, terawat dengan sangat baik, dan PS memiliki akses yang sangat baik (memiliki fleksibilitas dalam menggunakannya di luar kegiatan praktikum terjadwal). Memadai, sebagian besar dalam kondisi baik, dan PS memiliki akses yang baik (masih memungkinkan menggunakannya di luar kegiatan praktikum terjadwal, walau terbatas).
4
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
1.15
Visitasi dan Laporan
0.27
Visitasi dan Laporan
0.27
Ruang Baca dan Perpustakaan ITS
1.51
Visitasi dan Laporan
3 2 1
3
NO
92
93
INDIKATOR
6.5 Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentang penyelenggaraan program akademik di program studi
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
green house, lahan untuk pertanian, dan sejenisnya) Penjelasan Ditandai oleh jumlah pengguna pad seluruh Lab, dll
Cukup memadai, sebagian besar dalam kondisi baik, namun tidak mungkin digunakan di luar kegiatan praktikum terjadwal. Kurang memadai, sehingga kegiatan praktikum dilaksanakan kurang dari batas minimal. Sangat kurang, kegiatan praktikum praktis tidak pernah dilakukan. Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai. Tersedia fasilitas e-learning yang digunakan secara baik, dan akses on-line ke koleksi perpustakaan. Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai. Tersedia fasilitas e-learning namun belum dimanfaatkan secara efektif. Koleksi perpustakaan dapat diakses secara on-line namun masih ada kendala dalam kecepatan akses. Sebagian dengan komputer, namun tidak terhubung dengan jaringan luas/internet. Kebanyakan software yang digunakan belum berlisensi. Koleksi perpustakaan dikelola dengan komputer yang tidak terhubung jaringan. Proses pembelajaran dilakukan secara manual. Pengelolaan koleksi perpustakaan menggunakan komputer stand alone, atau secara manual. (Tidak ada skor nol)
2
6.5.1 Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan PS dalam proses pembelajaran (hardware, software, e-learning, perpustakaan, dll.)
6.5.2 Aksesibilitas data dalam sistem informasi Nilai butir ini didasarkan pada hasil penilaian 11 jenis data (lihat kolom 1 pada tabel butir 6.5.2) dengan cara berikut:
39 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
SUMBER DATA
1 0 4
1.51
Visitasi dan Laporan
1.51
Visitasi dan Laporan
3
2
1
0 4 3
Skor = Skor Akhir
BOBOT ABSOLUT
2 1 0
NO
INDIKATOR
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Jika NK ≥ 2, maka skor = 4.
4
3.88
Jika 0 < NK < 2, maka skor = (1.5 x NK) + 1
3
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
SUMBER DATA
Skor akhir = (jumlah total skor pada ke-11 jenis data) : 11
7. 94
Sedang untuk setiap jenis data, penilaian didasarkan atas aturan berikut: 1: Data ditangani secara manual 2: Data ditangani dengan komputer tanpa jaringan 3: Data ditangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui jaringan lokal (LAN) 4: Data ditangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui jaringan luas (WAN) Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama 7.1 Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut.
7.1.1 Jumlah penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan PS, yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS, selama 1 tahun Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut: NK = Nilai kasar =
4×na 2×nb nc f
Keterangan:
40 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
2 1 Jika NK = 0, maka skor = 0.
0
Visitasi + Laporan dan LPPM
NO
95
INDIKATOR
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Jika PD ≥ 25%, maka skor = 4.
4
1.99
Jika 0% < PD < 25%, maka skor = 1 + (12 x PD).
3
Visitasi dan Laporan
3.88
Visitasi dan Laporan
PENJELASAN INDIKATOR na = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri yang sesuai bidang ilmu nb = Jumlah penelitian dengan biaya luar PT yang sesuai bidang ilmu nc = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai bidang ilmu f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 7.1.2 Keterlibatan mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen
KRITERIA
SUMBER DATA
2 1
96
Cara penilaian dilakukan dengan menghitung sebagai berikut: PD = Persentase mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen 7.1.3 Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS, selama 1 tahun
Jika PD = 0%, maka skor = 0.
0
Jika NK ≥ 6, maka skor = 4.
4
Jika 0 < NK < 6, maka skor = 1 + (NK / 2).
3 2 1
Jika NK = 0, maka skor = 0.
0
Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut: NK = Nilai kasar =
41 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
4×na 2×nb nc f
Keterangan:
NO
INDIKATOR
97
98
7.1.4 Karya-karya PS/institusi yang telah memperoleh perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dalam satu tahun terakhir 7.2 Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS na, nb, nc dapat dilihat pada Tabel 7.1.3. Catatan: Untuk borang yang masih menggunakan tanda dalam mengisi sel-sel pada kolom 6, 7, dan 8 agar diganti dengan banyaknya dosen pada kolom 3. Dua atau lebih karya yang memperoleh HaKI
4
1.99
Satu yang memperoleh HaKI
3
Tidak ada karya dosen tetap yang memperoleh HaKI
2
Visitasi + Laporan dan HAKI
(Tidak ada skor satu)
1
(Tidak ada skor nol)
0
Jika NK ≥ 1, maka skor = 4.
4
1.99
Jika 0 NK < 1, maka skor = (3 x NK) + 1
3
Visitasi + Laporan dan LPPM
PENJELASAN INDIKATOR
7.2.1 Jumlah kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS selama satu tahun. Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut: NK = Nilai kasar =
4×na 2×nb nc f Keterangan: na = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya luar negeri yang sesuai bidang ilmu nb = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya luar yang sesuai bidang ilmu nc = Jumlah kegiatan
42 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
2 1 Jika NK = 0, maka skor = 0.
0
SUMBER DATA
NO
INDIKATOR
PkM dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai bidang ilmu f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 7.2.2 Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
99
100
101
7.3 Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Mahasiswa terlibat penuh dan diberi tanggung jawab.
4
1.99
Mahasiswa terlibat penuh, namun tanggung jawab ada pada dosen Pembina. Mahasiswa hanya diminta sebagai tenaga pembantu.
3
Visitasi + Laporan dan LPPM
Keterlibatan mahasiswa sangat kurang.
1
Mahasiswa tidak dilibatkan dalam kegiatan PkM.
0
Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri, banyak dalam jumlah. Semuanya relevan dengan bidang keahlian PS. Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri, cukup dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian PS Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri, kurang dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian PS. Belum ada atau tidak ada kerjasama.
4
1.99
Visitasi dan Laporan
(Tidak ada skor nol)
0
Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri, banyak dalam jumlah. Semuanya relevan dengan bidang keahlian PS. Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri, cukup dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian PS. Ada kerjasama dengan institusi di luar negeri, kurang dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian PS. Belum ada atau tidak ada kerjasama.
4
1.99
Visitasi + Laporan dan IO
PENJELASAN INDIKATOR
7.3.1 Kegiatan kerjasama dengan instansi di dalam negeri dalam satu tahun terakhir Catatan; Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen tetap PS.
7.3.2 Kegiatan kerjasama dengan instansi di luar negeri dalam satu tahun terakhir. Catatan; Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen tetap PS
43 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
SUMBER DATA
2
3
2
1
3 2 1
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
(Tidak ada skor nol) 8
STANDAR 8 – STANDAR INTERNAL ITS (Berdasarkan SN Dikti Permenristekdikti, No 44 Tahun 2015 dan Visi Misi ITS)
8.1
Standar Kompetensi Lulusan
102
8.1.1 Standar Kompetensi Lulusan 4 aspek yang dirumuskan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan sesuai dengan KKNI level 6 (Psl. 7)
103
8.1.1.a Rumusan CPL dalam aspek pengetahuan, minimal memuat kemampuan berikut: 1. Menguasai konsep teoritis dibidangnya secara umum dan konsep teoritis bagian khusus secara mendalam, serta mampu menyelesaikan masalah prosedural; 2. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terutama yang menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan; Penjelasan Terdapat dokumen deskripsi CPL dalam aspek Pengetahuan 8.1.1.b Rumusan CPL dalam aspek ketrampilan umum, minimal memuat kemampuan berikut: 1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
44 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Dokumen CPL aspek pengetahuan, memuat lebih atau sama dengan 2 kemampuan yang setara Dokumen CPL aspek pengetahuan, memuat 1 kemampuan yang setara Dokumen CPL aspek pengetahuan tidak memuat 2 kemampuan tersebut Tidak ada CPL dalam aspek pengetahuan
NILAI
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0
4
0.2
Visitasi dan Laporan
0.2
Visitasi dan Laporan
3 2 1
Tidak ada nilai nol
Dokumen CPL aspek Ketrampilan Umum, memuat lebih atau sama dengan 9 kemampuan yang setara Dokumen CPL aspek ketrampilan umum, memuat antara 6 - 8 kemampuan yang setara Dokumen CPL aspek ketrampilan umum, memuat antara 3 - 5 kemampuan yang setara Dokumen CPL aspek ketrampilan umum, memuat < 3 kemampuan yang setara
4 3 2 1
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya; 2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; 3. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; 4. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
Tidak mempunyai dokumen CPL dalam aspek ketrampilan umum
0
45 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR 5. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; 6. mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya; 7. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawab nya; 8. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan 9. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin
46 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
NO
104
INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Dokumen CPL aspek Ketrampilan Khusus, memuat lebih atau sama dengan 3 kemampuan yang setara Dokumen CPL aspek Ketrampilan Khusus, memuat lebih atau sama dengan 2 kemampuan yang setara Dokumen CPL aspek Ketrampilan Khusus, memuat lebih atau sama dengan 1 kemampuan yang setara Tidak mempunyai CPL dalam aspek ketrampilan khusus
4
0.2
Tidak ada nilai nol
0
PENJELASAN INDIKATOR kesahihan dan mencegah plagiasi. 8.1.1.c Rumusan CPL dalam aspek ketrampilan khusus, minimal memuat kemampuan berikut: 1. Mampu menerapkan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya untuk menyelesaikan masalah lingkungan dan permukiman, kelautan, energi, teknologi informasi dan komunikasi dengan konsep pembangunan berkelanjutan serta mendorong penciptaan lapangan kerja sesuai bidang keahliannya; 2. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasar pada analisis informasi dan data dengan berbekal wawasan pembangunan berkelanjutan yang mencakup aspek lingkungan dan permukiman, kelautan, energi, teknologi informasi dan komunikasi serta mengedepankan kepedulian sosial; 3. Mampu memberikan alternatif solusi berbekal
47 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
3 2 1
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
Dokumen CPL aspek Sikap, memuat sama atau lebih kriteria a sd j. Dokumen CPL aspek Sikap, sebagian kriteria a sd j.
4
0.2
Dokumen CPL aspek Sikap, tidak memuat kriteria a sd j.
2
Tidak ada nilai satu atau 0
1
SUMBER DATA
sikap kepemimpinan, kreatifitas dan kemampuan komunikasi serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi; memiliki kemampuan literasi. 105
8.1.1.d Rumusan CPL dalam aspek sikap, minimal mdngandung kriteria berikut: a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika; c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
48 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
3
0
Visitasi dan Laporan
NO
INDIKATOR
NILAI
BOBOT ABSOLUT
>90%
4
0.2
Antara 81% sd 90%
3
Antara 71 % sd 80%
2
Antara 61% sd 70%
1
< 71%
0
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
SUMBER DATA
e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; i. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan j. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 8.2
Srtandar Isi Pembelajaran
106
8.2.1 Lulusan paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam (Psl. 9 ayat 2.d)
8.2.1 Persentase sks mata kuliah yang menghasilkan lulusan dengan kemampuan : menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam (MK Cp level 6) Penjelasan:
49 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Visitasi dan Laporan
NO
NILAI
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
> 10 propinsi
4
0.2
WR 1
7 - 9 propinsi
3
4 - 6 propinsi
2
2 - 3 propinsi
1
1 propinsi
0
8.3.2 Interaksi akademik berupa program dan kegiatan akademik, selain perkuliahan dan tugastugas khusus, untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll) 8.3.3.1 Mata kuliah dilengkapi dengan RP (PRP) 𝑁𝑀𝐾 𝑏𝑒𝑟𝑅𝑃 PRP = 𝑁 NMK berRP = jumlah mata kuliah yang dilengkapi dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) N = jumlah mata kuliah
Ada penyelenggaraan tingkat Internasional
4
0.2
Minimal ada penyelenggaraan tingkat regional
3
Visitasi dan Laporan
Minimal ada penyelenggaraan tingkat Nasional
2
Penyelenggaraan tingkat lokal
1
Tidak pernah menyelenggarakan kegiatan akademik selain perkuliahan
0
Jika PRP≥ 95%, maka skor = 4.
4
0.2
Visitasi dan Laporan
8.4.1
(Plls)
0.2
Visitasi dan Laporan
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
Terdapat ceck list MK dengan CP yang dimaksud (matriks keterkaitan antara CP dengan MK) Rumus: Jumlah sks MK Cp level 6/144 sks 8.3
Standar Proses Pembelajaran
107
8.3.1 Sebaran asal mahasiswa
108
109
8.3.2 Karakteristik Proses Pembelajaran yang bersifat Interaktif dan saintifik untuk meraih CPL (Psl. 11)
8.3.3 Perencanaan Proses Pembelajaran (Psl. 12)
8.4
Standar Penilaian pembelajaran
110
8.4.1
8.3.1 Sebaran lokasi (propinsi) asal mahasiswa baru
50 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
Jika 55% < PRP < 95%, maka skor = 10 x (PRP – 55%). Jika PRP ≤ 55%, maka skor = 0.
Skor 0
>2
4
1,75 < (Plls) < 2
3
NO
111
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
Predikat kelulusan Mahasiswa dengan Pujian (Psl. 25)
Predikat kelulusan mahasiswa tiap prodi (Plls) = (3x jumlah dengan pujian +2x jumlah sangat memuaskan + jumlah memuaskan)/jumlah lulusan 8.4.2.a Mata kuliah dilengkapi dengan RA&E 𝑁𝑀𝐾 𝑏𝑒𝑟𝑅𝐴𝐸 PRAE = 𝑁 NMK berRAE = jumlah mata kuliah yang dilengkapi dengan Rencana Asesmen dan Evaluasi (RAE) N = jumlah mata kuliah 8.4.2.b Mata kuliah dilengkapi dengan RT 𝑁𝑀𝐾 𝑏𝑒𝑟𝑅𝑇 PREA = 𝑁 NMK berRT = jumlah mata kuliah yang dilengkapi dengan Rencana Tugas (RT) N = jumlah mata kuliah Penjelasan: Tersedia dokumen RT yang diarsip di Prodi 8.4.3 Prodi mempunyai dokumen pemeriksaan kesesuaian alat ukur asesmen untuk semua MK (Psl. 20 ayat 1)
8.4.2 Mekanisme dan Prosedur Penilaian (Psl 19 ayat 2c dan Psl. 22 ayat 2)
112
113
8.4.3 Penilaian (asesmen) terhadap proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (Psl. 20 ayat 1)
Dilakukan oleh Ka RMK Penjelasan:
51 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
1,5 < (Plls) <1,75
2
1,2 < (Plls) < 1,5
1
1,2 < (Plls)
0
> 80%
4
60% - < 80 %
3
40% - < 60%
2
20% - < 40%
1
0% - < 20%
0
PREA > 80%
4
60% < PREA < 80 %
3
40% < PREA < 60%
2
20% < PREA < 40%
1
0% < PREA < 20%
0
NA= 4: Ada dokumen dan diperiksa secara kontinu
4
NA = 3: Ada dokumen dan jarang diperiksa secara kontinu
3
NA= 2: Ada dokumen dan tidak pernah diperiksa
2
NA= 1: Tidak ada dokumen
1
Tidak ada nilai 0
0
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0.2
Visitasi dan Laporan
0.2
Visitasi dan Laporan
0.2
Visitasi dan Laporan
NO
113
8.5 114
INDIKATOR
8.4.4 Pelaporan hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran (Psl. 24 ayat 3) Standar Dosen dan Tendik 8.5.1 Kegiatan pokok dosen sebagai pelaksana proses pembelajaran (Psl. 28)
Tersedia formulir pemeriksanaan kesesuaian asesmen sebagai alat ukur dengan CP MK 8.4.4 % Nilai Tepat Waktu ( NTW) Waktu disesuaikan dengan kalender akademik di ITS
8.5.1 Persentase realisasi kehadiran dosen dalam PBM per semester (%PBM) %𝑃𝐵𝑀 =
115
8.5.2
NILAI
BOBOT ABSOLUT
NTW = 100 %
4
0.2
90 % < NTW < 100%
3
Visitasi dan Laporan
80 % < NTW < 90 %
2
70 % < NTW < 80 %
1
NTW < 70 %
0
100 %
4
0.78
90 % - < 100 %
3
Visitasi dan Laporan
80 % - < 90 %
2
70 % - < 80 %
1
< 70 %
0
Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan.
4
0.54
Visitasi dan Laporan
PENJELASAN INDIKATOR
𝑁𝑔𝑛𝑝 ∑𝑁𝑔𝑠𝑙 𝑅𝑒.𝑔𝑛𝑝.𝑖 𝑖=1 𝑅𝑒.𝑔𝑠𝑙.𝑖+∑𝑖
𝑁𝑔𝑠𝑙+𝑁𝑔𝑛𝑝
x 100%
Ngsl = Jumlah mata kuliah pada sem Gasal Ngnp = Jumlah Mata kuliah pada sem Genap Re.gsl.i = Jumlah realisasi kehadiran dosen dalam PBM semester Gasal Re.gnp.i = Jumlah realisasi kehadiran dosen dalam PBM semester Genap 8.5.2 Mekanisme penyusunan materi perkuliahan oleh dosen
52 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
SUMBER DATA
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
Pembelajaran merupakan interaksi dosen, mahasiswa dan sumber belajar Salah satu sumber belajar adalah materi / buku ajar yang disusun dalam rangka pemenuhan CPL (Psl 1 ayat 10 dan Psl. 29 ayat 6) 116
117
118
119
8.5.3 Kompetensi dosen sesuai Kualifikasi level 8 KKNI: mendapat pengakuan dalam pengembangan ilmu dalam level nasional dan internasional (Psl. 27 ayat 9) 8.5.4 Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan CPL (Psl. 26) 8.5.5 Kompetensi tenaga kependidikan dalam rangka pemenuhan CPL (Psl. 30) Tenaga kependidikan: laboran, pustakawan, tenaga administrasi 8.5.6 Kualifikasi akademik Tenaga kependidikan yang
8.5.3. Penghargaan Dosen (Peng.Dos) = (6x Jumlah Pengh Int + 4 Jumlah Pengh Nas + 2 Jumlah Pengh Lokal)/jumlah dosen
8.5.4 Nilai rata-rata Indeks Prestasi dosen (IPD) ∑𝑛 𝐼𝑃𝐷
IPD = 1 𝑖 𝑛 IPDi = IPD mata kuliah ke i, i = 1…n n = jumlah mata kuliah 8.5.5 Jumlah Laboran per laboratorium, Catatan: Yang dimaksud dengan laboran termasuk: teknisi, operator dan programer
8.5.6.a Tenaga administrasi
53 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu. Materi kuliah hanya disusun oleh dosen pengajar tanpa melibatkan dosen lain. Tidak ada mekanisme monitoring.
3
Peng.Dos > 0.1
4
0,05 < Peng.Dos < 0,1
3
0,02 < Peng.Dos < 0,05
2
0,01 < Peng.Dos < 0,02
1
Peng.Dos < 0,01
0
≥3
4
2,9 - < 3
3
2,8 - < 2,9
2
2,7 - < 2,8
1
kurang dari 2,7
0
Satu laboran menangani satu laboratorium
4
Satu laboran menangani dua laboratorium
3
Satu laboran menangani tiga laboratorium
2
Satu laboran menangani lebih dari tiga laboratorium
1
Tidak ada laboran
0
Jika D ≥ 4, maka skor = 4.
4
Jika D < 4, maka skor = D.
3
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
2 1 0 0.2
Visitasi dan Laporan
0.2
P3AI/LPTSI
0.76
Visitasi dan Laporan
0.2
LPTSI
NO
INDIKATOR bertugas sebagai tenaga administrasi (Psl 30, ayat 3) Ini tidak sesuai dg SN Dikti, karena dalam SN Dikti untuk tenaga administrasi min SMA
120
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
2 Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut: D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 + X4)/4 Misalkan: X1 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D4 atau S1 ke atas. X2 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D3. X3 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D1 atau D2 X4 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan paling tinggi SMU atau sederajad 8.5.6.b Upaya yang telah dilakukan PS dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi dikaitkan dengan: 1. Pemberian kesempatan belajar/pelatihan 2. Pemberian fasilitas, termasuk dana 3. Jenjang karir
54 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
1 0
Upaya pengembangan telah dilakukan dengan sangat baik (bila > 75% tenaga kependidikan di jurusan mendapat kesempatan belajar/pelatihan) sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Upaya pengembangan telah dilakukan dengan baik (bila 50% - 75% tenaga kependidikan di jurusan mendapat kesempatan belajar/pelatihan) sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Upaya pengembangan telah dilakukan dengan cukup (bila 10% - 50% tenaga kependidikan di jurusan mendapat kesempatan belajar/pelatihan) sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Upaya pengembangan telah dilakukan dengan kurang (< 10% tenaga kependidikan di jurusan mendapat kesempatan
4
3
2
1
0.2
Visitasi dan Laporan
NO
121
122
INDIKATOR
8.5.7 Penghargaan Tenaga Kependidikan (PTendik)
8.5.8 Tenaga kependidikan menjalankan tugas pokok dan fungsinya
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
belajar/pelatihan), padahal kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan relatif masih kurang. Tidak ada upaya pengembangan.
0
8.5.7 Penghargaan Tenaga Kependidikan (Ptendik) = (6x Jumlah Pengh Int + 4 Jumlah Pengh Nas + 2 Jumlah Pengh Lokal)/jumlah Tendik
Ptendik > 0,1
4
0,05 < Ptendik < 0,1
3
0,02 < Ptendik < 0,05
2
0,01 < Ptendik < 0,02
1
Ptendik < 0,01
0
8.5.8.a Persentase kehadiran Tenaga Kependidikan (%Tendik)
>95%
4
81 sd 95
3
66 sd 80
2
∑𝑛𝑖 %𝐻𝑑𝑟 𝑡𝑒𝑛𝑑𝑖𝑘 𝑖 %𝑇𝑒𝑛𝑑𝑖𝑘 = 𝑁
56 sd 65
1
<55
0
>90%
4
76% sd 90%
3
61% sd 75%
2
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0.2
Visitasi dan Laporan
0.2
Visitasi dan Laporan
0.2
Laporan dan Visitasi
%Hdr tendik = % kehadiran tendik ke i … n dalam 1 (satu) tahun hari kerja efektif N = jumlah tendik % kehadiran tendik = (jumlah hari kehadiran dalam 1 tahun) / Jumlah hari dalam 1 tahun Ket: Cuti, ijin, sakit, tugas dihitung hadir dalam hari kerja efektif *Data diperoleh dari finger print 123
8.5.8.b Prestasi Kerja Tendik =
∑𝑁 𝑖 𝐶𝑎𝑝.𝑆𝐾𝑃 𝑡𝑒𝑛𝑑.𝑘𝑒 𝑖
55 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
𝑁
x 100%
NO
8.6 124
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
NILAI
Cap.SKP.tend.ke.i = rata-rata realisasi mutu kegiatan tendik ke i (rata-rata realisasi kualitas / mutu pada laporan Capaian dan Penilaian SKP) dalam waktu 1 (satu) tahun N = jumlah tendik Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
51% sd 60%
1
< 50%
0
8.6.1 Buku BerISBN
5 % atau lebih
4
3% - < 5 %
3
1% - < 3 %
2
<1%
1
Tidak ada
0
8.7.1.a Frekuensi rapat Jurusan membahas proses pembelajaran Penjelasan: Dokumen pendukung: notulen rapat
min 2 minggu sekali
4
2 - 4 minggu sekali
3
5 – 8 minggu sekali
2
9 minggu - satu semester sekali
1
lebih dari satu semester sekali
0
8.7.1.b % Rata – rata kehadiran dosen pada setiap rapat (%Rpt)
≥ 90 %
4
80 % - > 90 %
3
60 % - > 80 %
2
50 % - > 60 %
1
kurang dari 50 %
0
8.6.1 Jumlah buku yang ditulis oleh dosen sesuai dengan bidang ilmu ber-ISBN/jumlah dosen
8.7
Standar Pengelolaan Pembelajaran
125
8.7.1 Monitoring dan Evaluasi proses pembelajaran
126
KRITERIA
%𝑅𝑝𝑡𝑖 =
𝑗𝑚𝑙 𝑑𝑜𝑠𝑒𝑛 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟 𝑝𝑑 𝑟𝑝𝑡 𝑘𝑒 𝑖 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑜𝑠𝑒𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓
Rata%Rpt=
56 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
∑𝑛 1 %𝑅𝑝𝑡 𝑖 𝑛
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0.2
Laporan dan Visitasi
0.2
Laporan dan Visitasi
0.2
Visitasi dan Laporan
NO
127
128
INDIKATOR
8.7.2 Pelaksanaan proses pembelajaran, memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki setiap semester tentang: (a) kehadiran mahasiswa (b) kehadiran dosen (c) materi kuliah (d) Ketercapaian CP (Psl 38)
NILAI
BOBOT ABSOLUT
NA = 4
4
0.2
3 < NA < 4
3
Visitasi dan Laporan
2 < NA < 3
2
1< NA < 2
1
NA = 1
0
0.2
Visitasi dan Laporan
PENJELASAN INDIKATOR Jumlah dosen hadir pada rapat ke i= jumlah dosen yg hadir dalam rapat + jumlah dosen yang ijin rapat Ijin rapat: ijin karena tugas, sakit Dosen aktif: dosen yang tidak sedang studi lanjut / ditugaskan oleh ITS dalam waktu > 3 bulan, n = jumlah rapat dalam satu tahun 8.7.2.a Pelaksanaan pembelajaran, dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut untuk memperbaiki tingkat kehadiran mahasiswa (NA) Penjelasan Dokumen pendukung 1 Rekapitulasi kehadiran mahasiswa dalam PBM dalam periode tertentu yang ditetapkan oleh Prodi yang dilakukan oleh Kasubbag 2 Evaluasi terhadap hasil monitoring oleh Kasubag 3 Pelaporan kepada Kajur 4 Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi oleh Kajur 8.7.2.b Pelaksanaan pembelajaran, dilakukan monitoring, evaluasi
57 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
SUMBER DATA
Sedangkan penghitungan skor untuk setiap butir sebagai berikut: 4: Ada monitoring, dan evaluasi secara kontinu 3: Ada monitoring, evaluasi tidak kontinu 2: Ada monitoring tetapi tidak ada evaluasi 1: Tidak ada monitoring Kontinu: dilakukan setiap 4 (empat) minggu
NA = 4
4
3 < NA < 4
3
2 < NA < 3
2
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR dan tindak lanjut untuk memperbaiki tingkat kehadiran dosen
129
Penjelasan Dokumen pendukung 1 Rekapitulasi kehadiran Dosen dalam PBM dalam periode tertentu yang ditetapkan oleh Prodi yang dilakukan oleh Kasubbag 2 Evaluasi terhadap hasil monitoring oleh Tim RMK 3 Pelaporan kepada Kajur 4 Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi oleh Kajur 8.7.2.c Pelaksanaan pembelajaran, dilakukan monitoring, mengevaluasi dan memperbaiki tingkat ketersediaan materi kuliah dalam bentuk modul ajar, diktat Catatan: Modul ajar dapat dalam bentuk e-modul yang sudah di upload dalam share.its.ac.id Penjelasan Dokumen pendukung 1 . Rekapitulasi ketersediaan materi pembelajaran dalam bentuk modul ajar yang dilakukan oleh Kasubbag
58 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
NILAI
1< NA < 2
1
NA = 1 Sedangkan penghitungan skor untuk setiap butir sebagai berikut: 4: Ada monitoring, dan evaluasi secara kontinu 3: Ada monitoring, evaluasi tidak kontinu 2: Ada monitoring tetapi tidak ada evaluasi 1: Tidak ada monitoring Kontinu: dilakukan setiap 4 (empat) minggu
0
NA = 4
4
3 < NA < 4
3
2 < NA < 3
2
1< NA < 2
1
NA = 1
0
Sedangkan penghitungan skor untuk setiap butir sebagai berikut: 4: Ada monitoring, dan evaluasi secara kontinu 3: Ada monitoring, evaluasi tidak kontinu 2: Ada monitoring tetapi tidak ada evaluasi 1: Tidak ada monitoring Kontinu: dilakukan setiap 4 (empat) minggu
BOBOT ABSOLUT
0.2
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
NO
130
131
132
INDIKATOR
NILAI
BOBOT ABSOLUT
NA = 4
4
0.2
3 < NA < 4
3
Visitasi dan Laporan
2 < NA < 3
2
1< NA < 2
1
NA = 1
0
0.2
Visitasi dan Laporan
0.2
Visitasi dan Laporan
PENJELASAN INDIKATOR 2 Evaluasi terhadap hasil monitoring oleh Tim RMK 3 Pelaporan kepada Kajur 4 Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi oleh Kajur 8.7.2.d Pelaksanaan pembelajaran, dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap dosen dalam perkuliahan minggu 1 untuk menjelaskan Capaian Pembelajaran MK, RP, RE&A Dokumen pendukung 1 Rekapitulasi SAP oleh Kasubbag 2 Evaluasi terhadap hasil monitoring oleh Tim RMK 3 Pelaporan kepada Kaprodi 4 Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi oleh Kajur 8.7.2.e Prodi mempunyai dokumen pemeriksaan kesesuaian alat ukur asesmen untuk semua MK Penjelasan Tersedia dokumen pemeriksaaan kesesuaian alat ukur asesmen dan CP 8.7.2.f
59 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
KRITERIA
SUMBER DATA
Sedangkan penghitungan skor untuk setiap butir sebagai berikut: 4: Ada monitoring, dan evaluasi secara kontinu 3: Ada monitoring, evaluasi tidak kontinu 2: Ada monitoring tetapi tidak ada evaluasi 1: Tidak ada monitoring
NA= 4: Ada dokumen dan diperiksa secara kontinu
4
NA = 3: Ada dokumen dan jarang diperiksa secara kontinu
3
NA= 2: Ada dokumen dan tidak pernah diperiksa
2
NA= 1: Tidak ada dokumen
1
Tidak ada nilai 0
0
PT > 80%
4
60% < PT < 80 %
3
40% < PT < 60%
2
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
20% < PT < 40% 0% < PT < 20%
1 0
P40 > 80%
4
60% < P40 < 80 %
3
40% < P40 < 60%
2
20% < P40< 40%
1
0% < P40 < 20%
0
8.8
Mata kuliah, dengan soal test diperiksa oleh Rumpun Mata Kuliah (RMK) 𝑁𝑀𝐾 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎 𝑅𝑀𝐾 PT = x100% 𝑁 Dilakukan Ka RMK NMK periksa RMK = jumlah mata kuliah, dengan soal test diperiksa oleh RMK N = jumlah mata kuliah 8.7.2.g Mata Kuliah dengan jumlah mahasiswa maksimum 40 mahasiswa per kelas (P40) 𝑁𝑀𝐾 𝑑𝑔 𝑚ℎ𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠 40 P40 = 𝑁 NMK dg mhs maks 40 = jumlah mata kuliah dengan mahasiswa maksimum 40 N = jumlah mata kuliah Perhitungan dilakukan dalam satu tahun Standar Pembiayaan Pembelajaran
134
8.8.1
< 30 %
4
30 % - < 35 %
3
35 % - < 40 %
2
40 % - ≤ 50 %
1
Lebih dari 50 %
0
≥ 30 %
4
25 - < 30 %
3
20 - < 25 %
2
133
135
8.8.2 Perguruan tinggi wajib menyusun kebijakan,
8.8.1.a Persentase dana dari mahasiswa terhadap total dana
8.8.1.b
60 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
BOBOT ABSOLUT
0.2
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
0.2
0.2
Laporan dan Visitasi
NO
8.9 136
INDIKATOR
KRITERIA
NILAI
mekanisme, dan prosedur Persentase dana dari hasil hibah dalam menggalang sumber dan kerja sama terhadap total dana lain secara akuntabel dana (Psl. 42 ayat 3) dan transparan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan (Psl. 42 ayat 3) Standar yang diturunkan dari Visi, Misi ITS
10 - < 20 %
1
kurang dari 10 %
0
8.9.1 Internasionalisasi ITS
8.9.1.a % Mahasiswa asing =
≥1%
4
0,75 - < 1 %
3
jml mhs asing S1 dan pascasarjana jml mhs S1 dan pascasarjana
0,5 - < 0,75 %
2
0,2 - < 0,5 %
1
< 0,2 %
0
>450
4
400 – 450
3
350-399
2
< 350
1
137
138
PENJELASAN INDIKATOR
8.9.2 Misi ITS bidang pendidikan menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan kurikulum, Dosen, dan metode pembelajaran berkualitas internasional;
8.9.1.b Kemampuan Bhs Inggris Mhs Baru Nilai Rata- Rata TEFL Ujian Masuk Mahasiswa Baru *Nilai TEFL diperoleh dari UPT Bahasa 8.7.1.1 Rasio mata kuliah yang menggunakan e-learning terhadap seluruh mata kuliah (R.eMK)
R4MK =
𝑁𝑀𝐾 𝑑𝑔 𝑝𝑒𝑚𝑏 𝑒𝑙𝑒𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑁
NMK dg pemb.elearning = jumlah mata kuliah dengan pembelajaran e – learning
61 |Dokumen Panduan PPSBT 2016
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0.2
IO
0.2
LPTSI
0.2
share.its.ac.id
Tidak ada nilia 0 ≥ 50 %
4
40 - < 50 %
3
30 - < 40 %
2
10 - < 30 %
1
kurang dari 10 %
0
NO
INDIKATOR
NILAI
BOBOT ABSOLUT
SUMBER DATA
0,1 atau lebih
4
0.2
BAAK
0,08 - < 0,1
3
0,06 - < 0,08
2
0,05 - < 0,06
1
Kurang dari 0,05
0
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
N = jumlah MK 139
8.9.3 Misi ITS dalam bidang penelitian: Berperan secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang kelautan, lingkungan dan permukiman, energi, serta teknologi informasi dan komunikasi yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan penelitian yang berkualitas internasional.
3.1.3.b Jumlah hasil kegiatan kemahasiswaan ekivalen =( (3x jumlah kegiatan Int +2x jumlah kegiatan nasional + jumlah kegiatan lokal)/jumlah mahasiswa)
62 |Dokumen Panduan PPSBT 2016