PANDUAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Program Studi Diploma III
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU, PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA 2016
1
KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sistem Pejaminan Mutu Internal (SPMI) ITS sudah mulai diberlakukan sejak tahun 2014, melanjutkan kegiatan Penilaian Jurusan Berkinerja Terbaik (PJBT) yang sudah dilakukan sejak 2006. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, ITS melaksanakan SPMI yang mencakup semua kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta sumber daya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Standar pada SPMI ITS merupakan gabungan dari kriteria Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tahun 2008, dengan ditambahkan standar dari SN Dikti yang diamanahkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) No 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang belum terakomodasi di dalam kriteria BAN PT dan standar turunan yang sudah menjadi budaya dalam kehidupan akademik di ITS. Untuk Program Studi Diploma III, pelaksanaan SPMI berdasarkan kriteria yang ada dalam BAN PT. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Tahun 54 Tahun 2015 tentang Statuta Institut Teknologi Sepuluh Nopember, yang menyatakan Statuta ITS sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH), dan disebutkan di pasal 13 bahwa Penyelenggaraan pendidikan ITS didasarkan pada standar pendidikan ITS yang memiliki daya saing internasional mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan dapat mengacu pada kriteria yang digunakan oleh Asean University Network – Quality Assurance (AUN-QA) dan Academic Board for Engineering and Technology (ABET). Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 96 (2): “Pelaksanaan penjaminan mutu oleh perguruan tinggi bertujuan untuk memenuhi dan/atau melampaui Standar Nasional Pendidikan agar mampu mengembangkan mutu pendidikan yang berkelanjutan”, maka untuk pelaksanaan penjaminan mutu tahun 2016, standar nasional yang digunakan adalah kriteria dari BAN PT. Buku Panduan ini merupakan pedoman audit mutu pelaksanaan SPMI untuk setiap Program Studi di ITS Diploma III yang dilaksanakan setiap tahun. Audit mutu pelaksanaan SPMI ini perlu dilakukan sebagai tanggung jawab penjaminan mutu internal ITS secara berkelanjutan per tahun terhadap capaian SPMI ITS, dan sebagai bentuk persiapan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) oleh BAN PT dalam periode waktu 5 (lima) tahun sekali. Diharapkan hasil audit mutu internal SPMI dapat menjadi masukkan yang efektif guna mengetahui mutu pelaksanaan
i
Standar Wajib Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan berguna untuk melakukan peningkatan mutu SN Dikti yang berkelanjutan pada unit-unit akademik di ITS. Surabaya, Agustus 2016 Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan,M.Eng.
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii DAFTAR ISTILAH ...................................................................................................... iv PRAKATA.................................................................................................................. vi 1 BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1 2 BAB II SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL ..............................................3 2.1 Visi Misi ITS ...........................................................................................3 2.2 Sistem Penjaminan Mutu Internal ITS...................................................4 2.3 Pelaksanaan PPSBT................................................................................4 2.4 Standar yang digunakan untuk menilai PPSBT ITS ................................5 2.5 Pedoman dan Landasan Pelaksanaan SPMI ITS ....................................8 3 BAB III BORANG SPMI PROGRAM STUDI ITS ..................................................9 3.1 Standar SPMI Program Studi ITS ...........................................................9 3.2 Kriteria Penilaian, Bobot Penilaian Setiap Indikator dan Sumber data 17 4 BAB IV PENILAIAN SPMI ...............................................................................18 5 BAB V PENUTUP ...........................................................................................19 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................20 LAMPIRAN ..............................................................................................................21 AUDITOR – SPMI ITS 2016 ......................................................................................21 BORANG AUDIT SPMI PROGRAM STUDI DIII ITS Tahun 2016 ............................23
iii
DAFTAR ISTILAH - Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. - Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional. - Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program D-III, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. - Standar Mutu Institusi (SMI) adalah standar yang ditetapkan secara internal oleh ITS di luar dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi. - Standar Nasional Pedidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. - Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. - Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. - Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. - Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang dilakukan secara eksternal melalui akreditasi BAN-PT atau lembaga akreditasi internasional. - Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang dilakukan secara internal pada perguruan tinggi sendiri. - Standar Mutu (quality standard) adalah dokumen tertulis berisi kriteria, ukuran, patokan atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan akademik dan non-akademik di ITS yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. - Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) adalah sistem penjaminan mutu penyelengaraan pendidikan tinggi yang terdiri dari Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT). - Standar Pendidikan Tinggi (SPT) adalah satuan standar yang terdiri dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Standar Mutu Internal (SMI) ITS yang mengacu pada SNPT. iv
- Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
v
PRAKATA Penjaminan mutu pendidikan tinggi di ITS adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholder yaitu: mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen, tenaga penunjang, serta pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Standar mutu dalam hal ini digunakan untuk mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan institusi bidang akademik. Untuk mengukur standar mutu tersebut dilakukan penilaian dengan kriteria yang ditetapkan pada SPMI ITS. Kriteria penilaian yang digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan kinerja Program Studi (Prodi) di ITS. Penilaian pada SPMI ITS meliputi 7 (tujuh) standar sebagai berikut: Standar 1: Visi,misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Standar 2: Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Standar 3: Mahasiswa dan lulusan Standar 4: Sumber daya manusia Standar 5: Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik Standar 6: Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi Standar 7: Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama Untuk penilaian mutu Prodi diukur berdasarkan ke tujuh standar di atas. Mutu inilah yang menunjukkan hasil kinerja dari masing – masing Prodi selama 1 (satu) tahun. Dalam proses pelaksanaan SPMI, pimpinan Prodi terlebih dahulu melakukan pengisian indikator hasil kinerja Prodi pada file dalam bentuk excel yang dikirimkan oleh pihak LPMP2KI kepada Kaprodi D-III. Isian pada file excel dikirimkan kembali kepada LPMP2KI untuk dinilai oleh auditor. Penilaian dilakukan dalam dua tahapan, tahap pertama yaitu penilaian secara desk evaluation dan tahap kedua validasi dengan cara visitasi oleh auditor ke Prodi. Setiap Prodi akan dinilai oleh 2 (dua) auditor. Setiap auditor akan melakukan penilaian terhadap 2 – 3 Prodi. Hasil penilaian pada dua tahap tersebut di atas akan digunakan untuk menentukan skor, sedangkan untuk peringkat Prodi berkinerja terbaik ditentukan oleh pimpinan ITS. Buku ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan pengukuran kinerja Prodi. Akhir kata semoga buku ini bermanfaat bagi beberapa pihak: pimpinan institut, pimpinan fakultas, pimpinan jurusan, pimpinan prodi dan pihak lain yang terkait. Buku panduan ini masih perlu perbaikan, untuk itu kami berharap adanya masukan dan saran untuk perbaikan. Surabaya, Agustus 2016
Pusat Jaminan Mutu – LPMP2KI ITS vi
1 BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan UU tentang Pendidikan tinggi, Pendidikan Tinggi memiliki fungsi1: a. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; b. mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan c. mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora. Untuk mewujudkan fungsi Perguruan Tinggi, penjaminan mutu sangat diperlukan keberadaaanya. Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan1. Penjaminan mutu pada pendidikan tinggi dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan Standar Pendidikan Tinggi (SPT)1. Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas2: Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan melalui akreditasi. SPMI yang dilaksanakan oleh ITS ditujukan untuk menjamin pemenuhan Standar Nasional Dikti secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu di setiap Program Studi di ITS. Menurut UU. Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 54, dan dijelaskan kembali pada SN Dikti, Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Standar Nasional Pendidikan Tinggi meliputi satuan standar3: 1. Standar Nasional Pendidikan, 2. Standar Nasional Penelitian, 3. Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat. Sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi dilakukan terhadap ketiga standar pada SN Dikti, dengan melalui 3 (tiga) kegiatan, yaitu; 1. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan dengan menggunakan borang akreditasi BAN-PT untuk Institusi dan Program Studi. 2. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilakukan oleh ITS.
1
Diambil dari UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 51 dan 52. Diambil dari Permendikbud, No 50 Tahun 2014, Pasal 3. 3 Diambil dari Permenristekdikti, No. 44 Tahun 2015, Pasal 1. 2
1 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
3. Serta didukung oleh ketersediaan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang terintegrasi secara nasional2. SPME dan SPMI dilakukan dengan berdasarkan SPT yang sama dan/atau melampaui SNP, dimana dalam mengembangkan SPT, setiap perguruan tinggi memiliki keleluasaan mengatur pemenuhan SN Dikti3. Dalam buku ini akan diberikan penjelasan dan borang evaluasi pelaksanaan SPMI yang ada di ITS sebagai pengembangan dari kegiatan yang sebelumnya telah dilakukan tiap tahun yaitu dalam program Penilaian Jurusan Berkinerja Terbaik (PJBT). Penilaian yang dilakukan mulai tahun 2016 ini dinamakan Penilaian Program Studi Berkinerja Terbaik (PPSBT), sebagi penilaian terhadap kinerja yang dilakukan oleh Program Studi Vokasi: DIII. Standar yang digunakan dalam SPMI ITS didasarkan pada: SN Dikti dan Borang BAN PT. Pelaksana PPSBT di ITS dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu, sebagai unit yang membantu Rektor dalam fungsi nya sebagai pengelola Perguruan Tinggi4. Unit ini berada di bawah Lembaga Penjaminan Mutu, Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (LPMP2KI).
2
Ketiga komponen penjaminan mutu pendidikan tinggi yaitu SPME, SPMI dan PDPT sesuai dengan UU. No 12 Tahun 2012, Pasal 53 dan Pasal 56, serta PP. No. 4 Tahun 2014, Pasal 6. 3 Berdasarkan UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 54. 4 Peraturan Pemerintah, PP No 54 Tahun 2015, tentang Statuta ITS, Pasal 41.
2 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
2 BAB II SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 2.1
Visi Misi ITS
Visi ITS adalah “menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan dan teknologi terutama yang menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan.” Misi ITS dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Manajemen adalah sebagai berikut4: Misi ITS di bidang pendidikan: a. menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan kurikulum, dosen, dan metode pembelajaran berkualitas internasional; b. menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki moral dan budi pekerti yang luhur; dan c. membekali lulusan dengan pengetahuan kewirausahaan berbasis teknologi. Misi ITS di bidang penelitian: Berperan secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang kelautan, lingkungan dan permukiman, energi, serta teknologi informasi dan komunikasi yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan penelitian yang berkualitas internasional. Misi ITS di bidang pengabdian kepada masyarakat: Memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk ikut serta dalam menyelesaikan problem yang dihadapi oleh masyarakat, industri, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah dengan mengedepankan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi. Misi ITS di bidang manajemen: a. pengelolaan ITS dilakukan dengan memperhatikan prinsip tata pamong yang baik yang didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi; b. menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Mahasiswa, Dosen, Tenaga Kependidikan untuk dapat mengembangkan diri dan memberikan kontribusi maksimum pada masyarakat, industri, ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
3 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
c.
2.2
mengembangkan jejaring untuk dapat bersinergi dengan perguruan tinggi lain, industri, masyarakat, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Sistem Penjaminan Mutu Internal ITS
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ITS atau kata lain disebut sebagai Quality Assurance-ITS dilakukan dan didokumentasikan sesuai dengan pedoman Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)5. Dengan pelaksanaan SPMI, ITS diharapkan mampu mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan pada Statuta ITS, yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 tahun 20154 tentang Statuta Institut Teknologi Sepuluh Nopember, serta pada Rencana Strategis ITS Tahun 2014 – 20186. Penilaian Program Studi Berkinerja Terbaik (PPSBT) untuk tahun 2016 didasarkan pada kriteria yang terdapat pada BAN PT dengan instrumen tahun 2010. Pelaksanaan SPMI ITS diadakan setiap tahun sekali, dengan strategi menjalankan proses audit mutu pelaksanaan akademik di Prodi. Tujuan dilakukan audit setiap tahun adalah: 1. Mencapai mutu pendidikan tinggi yang memenuhi dan/atau melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dalam bidang akademik, sehingga mampu mengembangkan mutu pendidikan yang berkelanjutan. 2. Melakukan penilaian terhadap kinerja program studi dalam bidang akademik, yang dinamakan PPSBT. 3. Mendukung pelaksanaaan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) 4. Meningkatkan mutu akademik Program Studi sesuai dengan kriteria Internasional. 5. Membuktikan bahwa ITS telah memiliki dan mengimplementasikan sistem penjaminan mutu secara internal (internal quality assurance), serta sebagai bentuk pertanggungjawaban mutu kepada pemangku kepentingan. 2.3 Pelaksanaan PPSBT Panduan borang SPMI Program Studi Diploma III ITS dapat dilihat di lampiran dan masing-masing Prodi dapat mengakses langsung secara online melalui laman http://spmi.its.ac.id. Borang SPMI untuk Program Studi D-III tahun 2016 dapat diisi melalui file excel yang dapat di-download dari website tersebut di atas. File yang telag disi oleh Prodi dapat diupload melalui alamat website yang sama, atau dikirimkan melalui email
[email protected].
4 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Jadwal pelaksanaan PPSBT di ITS, dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut: Tabel 2.1 Jadwal pelaksanaan PPSBT
No 1
6
Kegiatan Workshop: Teknik penilaian PPSBT untuk seluruh auditor D-III, Prodi S1 dan S2 Sosialisasi program PPSBT kepada Ketua Jurusan, Kaprodi S2, S1, D-III dan Dekan serta Auditor Pengisian kriteria PPSBT untuk Program Studi D-III, D-III dan Magister Refreshing pernyamaan persepsi seluruh auditor D-III, Prodi S1 dan S2 terhadap penilaian PPSBT Desk evaluasi terhadap isian online oleh Auditor Visitasi Auditor ke Program Studi
7 8 9 10
Hasil penilaian Auditor Penentuan pemenang PPSBT SK Rektor terhadap pemenang PPSBT Pengumuman pemenang PPSBT
2
3 4
5
2.4
Waktu 29 Agustus 2016 30 Agustus 2016
1 – 14 September 2016 15 September 2016
16 – 22 September 2016 23 September – 6 Oktober 2016 7 Oktober 2016 14 Oktober 2016 31 Oktober 2016 10 Nopember 2016
Standar yang digunakan untuk menilai PPSBT ITS
Standar yang digunakan pada PPSBT, menggunakan kriteria dari BAN PT tahun 2010, dengan menyesuaikan istilah yang digunakan dalam kriteria tersebut dengan istilah yang saat ini sesuai dengan peraturan yang berlaku. Standar dari Kriteria BAN PT Kriteria BAN PT yang masih digunakan sampai dengan saat ini adalah kriteria yang ditulis pada tahun 2010. Kriteria tersebut, dengan urutan yang dituliskan pada Tabel di bawah ini. Tabel 2.2 Kriteria Bagian I SPMI ITS yang diambil dari kriteria BAN PT
Kode Indikator Standar 1: Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian
1.1 1.2
Kejelasan dan kerealistisan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran Program Studi Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.
Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
2.2
Kepemimpinan Program Studi memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik.
5 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
2.3
2.4 2.5 2.6
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling, operasi internal dan eksternal. Penjaminan Mutu Umpan Balik Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi
Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan
3.1.1
3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5 3.2
3.3
3.4
Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi Penerimaan mahasiswa non-reguler Profil mahasiswa: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi Penghargaan Lulusan dengan Pujian Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga, intensitas Pelacakan dan perekaman data lulusan: kekomprehensifan, pemutakhiran, profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan posisi kerja pertama Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan nonakademik program studi
Standar 4: Sumber Daya Manusia
4.1
4.2 4.3
4.4 4.5 4.6
Efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen mata kuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program akademik. Pelaksanaan tugas dosen tetap selama satu tahun terakhir Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen tidak Tetap Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam satu tahun terakhir Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya)untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi.
Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
5.1
5.2
Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam Capaian Pembelajaran dalam aspek Sikap, Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus Kurikulum dan seluruh kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun waktu tertentu oleh program studi bersama fihak-fihak terkait (relevansi
6 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
5.3. 5.4
5.5
5.6 5.7
sosial dan relevansi epistemologis) untuk menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) Pelaksanaan proses pembelajaran Sistem pembimbingan akademik: banyaknya mahasiswa per dosen PA, pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan per semester, efektivitas kegiatan perwalian Sistem pembimbingan tugas akhir (skripsi): ketersediaan panduan, rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir, rata-rata jumlah pertemuan/ pembimbingan, kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir, dan waktu penyelesaian penulisan. Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik, Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan
Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi
6.1
6.2
6.3 6.4
6.5
Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana. Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel. Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) dalam satu tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) program studi harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu. Prasarana Ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses administrasi dan pembelajaran serta penyeleng-garaan kegiatan Tridharma PT secara efektif. Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentang penyelenggaraan program akademik di program studi
Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama
7.1
7.2
7.3
Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut. Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran). Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi
7 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
2.5
Pedoman dan Landasan Pelaksanaan SPMI ITS
Pedoman dan landasan hukum pelaksanaan SPMI ITS sebagai penjaminan mutu internal adalah sebagai berikut: 1. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 96. 2. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 52. 3. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi Pasal 53. 4. Permendikbud No. 86 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) ITS. 5. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 6. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2015 tentang Statuta ITS. 7. Panduan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) Tahun 2010.
8 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
3 BAB III BORANG SPMI PROGRAM STUDI ITS
3.1
Standar SPMI Program Studi ITS
Standar 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi program studi diploma untuk meraih cita-cita di masa depan. Strategi dan upaya pewujudan visi, pelaksanaan/penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuannya, difahami dan didukung dengan penuh komitmen serta melibatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah difahami, dijabarkan secara logis, sekuen dan pengaturan langkah-langkahnya mengikuti alur fikir (logika) yang secara akademik wajar. Strategi yang dirumuskan berdasarkan analisis kondisi yang komprehensif, menggunakan metode dan instrumen yang sahih dan andal, sehingga menghasilkan landasan langkah-langkah pelaksanaan dan kinerja yang terurut secara sistematis sesuai dengan Standar SPMI ITS. Standar 1 SPMI ITS terdiri dari 2 indikator: 1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran Program Studi 1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan. Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong (governance), kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan sistem penjaminan mutu program studi D-III sebagai satu kesatuan yang terintegrasi yang menjadi kunci penting bagi keberhasilan program studi D-III dalam mewujudkan visi, menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan. Tata pamong adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan program studi D-III dalam memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan. Tata pamong dikembangkan berdasarkan nilai-nilai moral dan etika, serta norma-norma dan nilai akademik. Dalam hubungannya dengan lingkungan eksternal, tata pamong yang baik mampu menciptakan
9 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
hubungan saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara program studi D-III dengan para pemangku kepentingan. Tata pamong dan kepemimpinan yang baik memerlukan dukungan sistem pengelolaan yang baik. Sistem pengelolaan adalah suatu pendekatan sistematik untuk mengelola sumber daya meliputi infrastruktur, proses, dan atau kegiatan serta manusia. Manajemen mutu adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pemangku kepentingan serta memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan serta upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi program studi D-III. Termasuk di dalamnya langkah-langkah yang harus diambil untuk meminimalkan akibat dari kelemahan mutu produk dan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan. Penjaminan mutu program studi D-III adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan program studi D-III secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan memperoleh kepuasan. Sistem penjaminan mutu program studi D-III pada umumnya merupakan cerminan sistem pengelolaan masukan, proses, keluaran, dampak, umpan, dan balikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik. Sistem penjaminan mutu harus mencerminkan pelaksanaan continuous quality improvement pada semua rangkaian sistem manajemen mutu (quality management system) dalam rangka memenuhi kepuasan pemangku kepentingan (customer satisfaction). Standar 2 SPMI ITS terdiri dari 6 indikator: 2.1 Tata Pamong adalah sistem yang bisa menjamin terlaksananya lima pilar tata pamong yaitu; (1) kredibel, (2) transparan, (3) akuntabel, (4) bertanggung jawab, (5) adil. 2.2 Kepemimpinan Program Studi memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik. 2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: planning, organizing, staffing, leading, controlling, operasi internal dan eksternal. 2.4 Penjaminan Mutu 2.5 Umpan Balik 2.6 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan Standar ini adalah acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan. Program studi harus memberikan jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa maupun pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu yang terintegrasi. Program studi harus menempatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai
10 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
tambah dalam penyelenggaraan kegiatan akademik untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan oleh program studi. Program studi harus berpartisipasi secara aktif dalam promosi dan sosialisasi program pendidikan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan. Program studi harus mengupayakan akses layanan kemahasiswaan dan pengembangan minat dan bakat. Program studi harus mengelola lulusan sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan program studi. Program studi harus berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan dan pendayagunaan alumni. Standar 3 SPMI ITS terdiri dari 7 indikator: 3.1. Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi. 3.2. Profil mahasiswa: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat. 3.3. Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi. 3.4. Penghargaan Lulusan dengan Pujian. 3.5. Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga, intensitas. 3.6. Pelacakan dan perekaman data lulusan: kekomprehensifan, pemutakhiran, profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan posisi kerja pertama. 3.7. Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan nonakademik program studi Standar 4: Sumber Daya Manusia Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya manusia, serta bagaimana seharusnya program studi D-III memperoleh dan mendayagunakan sumber daya manusia yang bermutu tinggi serta memberikan layanan prima kepada sumber daya manusianya untuk mewujudkan visi, melaksanakan dan menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan. Sumber daya manusia program studi D-III adalah dosen dan tenaga kependidikan yang mencakup pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga kependidikan lainnya yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu keseluruhan program tridarma perguruan tinggi. Dosen adalah komponen sumber daya utama yang merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas pokok dan fungsi mengakuisisi, mentransformasikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
11 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Dosen salah satu unsur penjamin mutu penyelenggaraan akademik program studi D-III. Program studi D-III merencanakan dan melaksanakan program-program peningkatan mutu dosen yang selaras dengan kebutuhan, untuk mewujudkan visi, menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Program studi D-III menjalin kerjasama dengan program studi D-III dan lembaga mitra kerjasama lainnya untuk pengkayaan sumber belajar melalui tenaga pengajar yang profesional di bidangnya. Program studi D-III yang baik memiliki sistem pengelolaan mutu yang memadai untuk perencanaan dan pembinaan dalam peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan, baik bagi pustakawan, laboran, teknisi, staf administrasi, dan tenaga kependidikan lainnya. Program studi D-III yang baik memiliki dosen dan tenaga kependidikan dengan jumlah, kualifikasi dan mutu kinerja yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program-program yang ada di program studi D-III yang bersangkutan. Standar 4 SPMI ITS terdiri dari 6 indikator: 4.1. Efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik. 4.2. Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan. 4.3. Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program akademik. Pelaksanaan tugas dosen tetap selama satu tahun terakhir. 4.4. Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen Tidak Tetap (Honorer dan Purna Tugas yang masih mengajar). 4.5. Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam satu tahun terakhir 4.6. Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi. Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sistem pembelajaran di program studi D-III. Kurikulum adalah rancangan seluruh kegiatan pembelajaran mahasiswa
12 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
sebagai rujukan program studi D-III dalam merencanakan, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai tujuan program studi D-III. Kurikulum disusun berdasarkan kajian mendalam tentang hakekat keilmuan bidang studi dan kebutuhan pemangku kepentingan terhadap bidang ilmu dan penjaminan tercapainya kompetensi lulusan yang dicakup oleh suatu program studi D-III dengan memperhatikan standar mutu, dan visi, misi program studi D-III. Sesuai dengan kebutuhan masing-masing program studi D-III, program studi D-III menetapkan kurikulum dan pedoman yang mencakup struktur, tata urutan, kedalaman, keluasan, dan penyertaan komponen tertentu. Pembelajaran (tatap muka atau jarak jauh) adalah pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa dari kegiatan belajar, seperti perkuliahan, praktikum atau praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-tugas pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan berbagai pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang agar dapat mengkondisikan mahasiswa berfikir kritis, bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Pendekatan pembelajaran yang digunakan berpusat pada mahasiswa (student-centered) dengan kondisi pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk belajar mandiri dan kelompok. Evaluasi hasil belajar adalah upaya untuk mengetahui sampai di mana mahasiswa mampu mencapai tujuan pembelajaran, dan menggunakan hasilnya dalam membantu mahasiswa memperoleh hasil yang optimal. Evaluasi mencakup semua ranah belajar dan dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel dengan menggunakan instrumen yang sahih dan andal, serta menggunakan penilaian acuan patokan (criterion-referenced evaluation). Evaluasi hasil belajar difungsikan dan didayagunakan untuk mengukur pencapaian akademik mahasiswa, kebutuhan akan remedial serta metaevaluasi yang memberikan masukan untuk perbaikan sistem pembelajaran. Suasana akademik adalah kondisi yang dibangun untuk menumbuhkembangkan semangat dan interaksi akademik antara mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan, pakar, dosen tamu, narasumber, untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara konsisten. Standar 5 SPMI ITS terdiri dari 6 indikator: 5.1. Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam bentuk capaian pembelajaran dalam 4 (empat) aspek; yaitu aspek sikap, keterampilan umum, ketrampilan khusus dan
13 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
5.2.
5.3. 5.4.
5.5. 5.6.
pengetahuan. Ke empat aspek tersebut mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus dan rencana pembelajaran semester, serta rencana asesmen dan evaluasi. Pelaksanaan proses pembelajaran Sistem pembimbingan akademik: banyaknya mahasiswa per dosen PA, pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan per semester, efektivitas kegiatan perwalian. Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir. Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik, Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan.
Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya pendukung penyelenggaraan proses akademik yang bermutu mencakup pengadaan dan pengelolaan dana, sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang diperlukan untuk mewujudkan visi, melaksanakan/menyelenggarakan misi, dan untuk mencapai tujuan program studi D-III. Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu anggaran yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program akademik yang bermutu di program studi D-III sebagai lembaga nirlaba. Sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan proses akademik sebagai alat teknis dalam mencapai maksud, tujuan, dan sarana pendidikan yang bersifat mobile (dapat dipindah-pindahkan), antara lain komputer, peralatan dan perlengkapan pembelajaran di dalam kelas, laboratorium,kantor, dan lingkungan akademik lainnya. Prasarana pendidikan adalah sumber daya penunjang dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yang pada umumnya bersifat tidak bergerak/tidak dapat dipindah-pindahkan, antara lain bangunan, lahan percobaan, dan fasilitas lainnya. Pengelolaan sarana dan prasarana program studi D-III meliputi perencanaan pengadaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi
14 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
(pendaftaran aset) dan penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik di program studi D-III. Kepemilikan dan aksesibilitas sarana dan prasarana sangat penting untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik secara berkelanjutan. Sistem pengelolaan informasi dan teknologi informasi (ICT) mencakup pengelolaan masukan, proses, dan keluaran informasi, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pengetahuan untuk mendukung penjaminan mutu penyelenggaraan akademik program studi D-III. Standar 6 SPMI ITS terdiri dari 5 indikator: 6.1. Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana. Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel. 6.2. Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) dalam satu tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) program studi harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu. 6.3. Prasarana Ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik. 6.4. Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses administrasi dan pembelajaran serta penyeleng-garaan kegiatan Tridharma PT secara efektif. 6.5. Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentang penyelenggaraan program akademik di program studi. Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian dalam bentuk penerapan bidang ilmu, pelayanan pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait dengan pengembangan mutu program studi DIII. Program studi D-III harus memiliki sistem perencanaan, pengelolaan serta implementasi dari penerapan bidang ilmunya. Sistem pengelolaan ini mencakup akses dan pengadaan sumber daya dan layanan penelitian bagi pemangku kepentingan, memiliki peta-jalan (road-map), melaksanakan penelitian serta mengelola dan meningkatkan mutu hasilnya dalam rangka mewujudkan visi,
15 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
melaksanakan/menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan program studi D-III. Program studi D-III menciptakan iklim yang kondusif agar dosen dan mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan peran dan fungsinya sebagai pelaku utama penerapan bidang ilmunya. Program studi D-III memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan diseminasi hasil-hasil penerapan bidang ilmunya dalam berbagai bentuk, antara lain penyelenggaraan forum/seminar ilmiah, presentasi ilmiah dalam forum nasional dan internasional, publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi dan/atau internasional yang bereputasi. Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan, dan/atau penerapan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dalam upaya memenuhi permintaan dan/atau memprakarsai peningkatan mutu kehidupan bangsa. Program studi D-III yang baik memiliki sistem pengelolaan kerjasama dengan pemangku kepentingan eksternal dalam rangka penyelenggaraan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan program-program akademik. Hasil kerjasama dikelola dengan baik untuk kepentingan akademik dan sebagai perwujudan akuntabilitas program studi D-III sebagai lembaga nirlaba. Program studi D-III yang baik mampu merancang dan mendayagunakan programprogram kerjasama yang melibatkan partisipasi aktif program studi D-III dan memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran dan mutu sumber daya program studi D-III. Akuntabilitas pelaksanaan tridarma dan kerjasama program studi D-III diwujudkan dalam bentuk keefektifan pemanfaatannya untuk memberikan kepuasan pemangku kepentingan terutama mahasiswa. Standar 7 SPMI ITS terdiri dari 3 indikator: 7.1. Produktivitas dan mutu hasil penerapan bidang ilmu dosen dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut. 7.2. Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan dalam bentuk kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran. 7.3. Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi.
16 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
3.2
Kriteria Penilaian, Bobot Penilaian Setiap Indikator dan Sumber data
Penilaian setiap kriteria pada pelaksanaan SPMI ITS Program Studi Diploma III pada masing-masing indikator menggunakan angka skala 0 – 4. Bobot setiap kriteria sama dengan bobot pada saat pelaksanaan SPMI tahun sebelumnya untuk kriteria BAN PT. Setiap standar diberikan dalam bentuk tabel dengan format sebagai berikut:
NO (1)
Tabel 3.1 Format indikator dan bobot absolut untuk setiap nilai pada kriteria yang telah ditetapkan pada SPMI ITS 2016 INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR KRITERIA NILAI BOBOT ABSOLUT SUMBER DATA (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kolom 1, menunjukkan penomoran untuk urutan dari indikator, kolom (2) dan (3) merupakan indikator dan penjelasannya, kolom (4) merupakan kriteria untuk setiap penilaian dalam skala 0 sampai dengan 4 yang berada pada kolom (5). Kolom (6) merupakan bobot absolut untuk setiap indikator, dan kolom (7) merupakan sumber data yang digunakan untuk validasi terhadap setiap kriteria. Tabel 3.2 Persentase bobot untuk setiap standar pada SPMI Pendidikan Diploma III ITS 2016
Standar Bobot absolut 1 2 3 4 5 6 7
Persentase 3 6 17.3 22.94 20.49 19.98 10.01 99.72
3.01 6.02 17.35 23.00 20.55 20.04 10.04 100
Sumber data pendukung pada penilaian SPMI yang ditunjukkan pada kolom ke 7 tabel III.1, diperoleh dari beberapa sumber yaitu: 1. Wawancara dengan sumber informasi (Kajur, Kaprodi, Dosen, Tendik, Mahasiswa) 2. Laporan (Dokumen tertulis) 3. Website masing –masing jurusan dan ITS 4. Share.its.ac.id 5. LPTSI 6. Sumber lain yang mudah untuk diakses
17 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
4 BAB IV PENILAIAN SPMI Penilaian pada SPMI ITS dilakukan melalui dua cara, yaitu: 1. Tahap 1: Penilaian desk evaluation terhadap isian yang telah dilakukan oleh masing-masing Prodi 2. Tahap 2: Penilaian oleh para auditor Penilaian Tahap 1 Penilaian desk evaluastian atau dikatakan sebagai Pra Audit, merupakan penilaian utama dari SPMI ITS, dengan persyaratan bahwa: 1. Prodi tidak melakukan keterlambatan unggah isian file excel ke alamat spmi.its.ac.id 2. Penilaian terhadap isian hanya dilakukan terhadap data yang telah diisikan, tanpa ada klarifikasi dari pihak yang mengisikan. Penilaian Tahap 2 Penilaian tahap 2 dilakukan pada saat visitasi ke setiap Prodi. Penilaian dilakukan oleh para auditor yang terdiri dari dosen dengan kualifikasi sebagai berikut: 1. Asesor BAN PT 2. Dosen yang dinyatakan lulus dalam pelatihan Auditor yang dilaksanakan oleh LPMP2KI Identitas para auditor ditunjukkan pada Lampiran. Penilaian Tahap 2, dilakuan dengan beberapa cara, sebagai berikut: Wawancara dengan PIC di setiap Prodi Pengamatan secara langsung di lapangan Evaluasi terhadap dokumen pendukung yang ada di Prodi
18 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
5BAB V PENUTUP Buku Panduan SPMI merupakan pedoman audit mutu dalam pelaksanaan SPMI untuk setiap Program Studi Diploma III di ITS tahun 2016. Hasil audit mutu digunakan untuk evaluasi terhadap kinerja Prodi, sesuai dengan kriteria BAN PT. Evaluasi ini akan dilaporkan kepada Rektor ITS, untuk kemudian ditindaklanjuti dengan program – program yang dapat meningkatkan semua aspek dalam proses akademik di ITS.
19 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Presiden RI. UU No 12 Thn 2012 ttg Pendidikan Tinggi. Kemendibud RI. PermenDikBud No 50 Th 2014 ttg SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI.; 2014:1–7. Kemenristekdikti. Permenristekdiktik No. 44 Th. 2015.; 2015:1–58. Presiden RI. PP No 54 Thn. 2015 ttg Statuta ITS.; 2015:1–87. Kemendikbud RI. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.; 2014. ITS. RENSTRA ITS 2014 - 2017.; 2008.
20 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
LAMPIRAN AUDITOR – SPMI ITS 2016 NO 1
FAKULTAS FMIPA
JURUSAN Kimia
2
NAMA Dr.Ir. Endah Mutiara MP.MSi Dr. Fahimah Martak. MSi
3
Fisika
4
Dr. Yono Hadi Pramono M.Eng Dr.rer.nat. Eko Minarto
5
Biologi
6
Kristanti Indah Purwani, S.Si., M.Si Dr. Enny Zulaika, MP
7
Statistika
Dra. Lucia Aridinanti, M.Sc
8
Dra. Sri Mumpuni Retnaningsih, MT
9
Dra. Destri Susilaningrum, M.Si
10
Dr. Irhamah, M.Si
11
Matematika
Drs. Suhud Wahyudi, M.Si
12
Drs. Sentot Didik Surjanto, M.Si
13
Dr. Mardliyah, MT
14
Dr. Didik Khusnul Arif, S.Si, MSi
15
FTI
Teknik Kimia
Prof. Ir. Renanto.,MSc.,Ph.D
16
Dr. Siti Machmudah.,ST.M.Eng
17
Ir. Nuniek Hendrianie, MT
18
Dr. Lailatul Qadariyah, ST, MT
19
Teknik Fisika
Wiratno Argo Asmoro,Ir
20
Prof.Dr.Ir. Sekartedjo M.Sc
21
Lizda Johar Mawarani ST MT
22
Teknik Mesin
Ir. Suhariyanto, MSc
23
Ir. Mahirul Mursid, MSc
24
Arif Wahjudi, Ph.D
25
Prof. Ir. Ing. I Made Londen Batan, M.Eng
26
Teknik Elektro
Dr. Trihastuti Agustinah, ST., MT
27
Teknik Industri
Ir. Mokh. Suef, M.Sc. (Eng)
28
21 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Dr. Supeno Mardi Susiki Nugroho, ST., MT
29 30 31 32 33 34
FTSP
35
Teknik Multimedia dan Jaringan Teknik Material dan Metalurgi Arsitektur
Dr.Ir. Yoyon Kusnandar Suprapto, M.Sc
Teknik Sipil
Ir. Suwarno, M.Eng
36
Prof.Dr.Ir. Mauridhi Hery Purnama, M.Eng Ir. Moh. Farid ,DEA Dr. Eng. Hosta Ardhyananta, ST., M.Sc Johanes Krisdianto,ST., MT Dr.Ir. Vincentius Totok Noerwasito
Dr. Ir. Wasis Wardoyo, M.Sc
37
Teknik Lingkungan
Ir. Eddy Setiadi Soedjono, Dipl. SE, MSc, PhD
38
PWK
Rulli Pratiwi Setiawan,ST,M.Sc
39
Teknik Geomatika D3 Teknik Sipil
Ir. Yuwono, MT
40 41 42
Dr. Ridho Bayu Aji Ir. Widjonarko Roestam, MSc (SC)
FTK
43
Teknik Sistem Perkapalan
44
Ir. Aguk Zuhdi, M.Eng.Ph.D Dr. I Made Ariana, ST,MT AA. Bagus Dinariyana Dwi Putranta, ST, MES, PhD Dr. Ir. Aguk Zuhdi Muhammad M, Eng
45 46
Teknik Perkapalan
47 48
Aries Sulisetyono, ST., MA.Sc Prof. Ir. Achmad Zubaydi, M.Eng. Ph.D Prof. Ir. IKAP Utama, MSc, PhD
49
Teknik Kelautan
50
Dr. Muhammad Zikra .ST.M.Sc Herman Pratikno, ST.MT.Ph. D
51
Dr. Rudi Walujo Prastianto
52
Yoyok Setyo Hadi Widodo, ST, MT, Dr.
53 54
FTIF
Teknik Informatika
Arya Yudhi Wijaya S.Kom, M.Kom
Sistem Informasi
Nifsu Asrul Sani , MSc
22 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
BORANG AUDIT SPMI PROGRAM STUDI DIII ITS Tahun 2016 NO
NILAI CAPAIAN
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran program studi.
1.1.1 Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan, sasaran program studi, dan pemangku kepentingan yang terlibat.
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang: (1) Sangat jelas. (2) Sangat realistik. (3) Saling terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, dan masyarakat. Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang: (1) Jelas. (2) Realistik. (3) Saling terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan alumni. Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang: (1) Cukup jelas. (2) Cukup realistik. (3) Kurang terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang: (1) Tidak jelas. (2) Tidak realistik. (3) Tidak terkait satu sama lain. (4) Hanya melibatkan unsur pimpinan atau yayasan. (Tidak ada skor= 0)
4
Strategi pencapaian sasaran: (1) dengan tahapan waktu yang jelas dan sangat realistik. (2) didukung dokumen yang sangat lengkap Strategi pencapaian sasaran: (1) dengan tahapan waktu yang jelas dan realistik. (2) didukung dokumen yang lengkap Strategi pencapaian sasaran: (1) dengan tahapan waktu yang jelas dan cukup realistik. (2) didukung dokumen yang cukup lengkap Strategi pencapaian sasaran: (1) tanpa adanya tahapan waktu yang jelas. (2) didukung dokumen yang kurang lengkap
4
BOBOT
SUMBER DATA
1. 1
2
1.1.2 Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu yang jelas dan didukung oleh dokumen.
23 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Visitasi dan Laporan
3
2
0,75
1
0 Visitasi dan Laporan
3 2
1
1,50
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
3
1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi
1.2 Pemahaman pemangku kepentingan internal (sivitas akademika dan tenaga kependidikan) terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran program studi.
KRITERIA (Tidak ada skor= 0) Dipahami dengan baik oleh seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Dipahami dengan baik oleh sebagian sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Kurang dipahami oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Tidak dipahami oleh seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan. (Tidak ada skor= 0)
NILAI CAPAIAN 0 4
BOBOT
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
3 2
0.75
1 0
2 4
2.1 Tata Pamong
2.1 Jaminan tata pamong untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dengan menggunakan strategi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.
24 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Adanya dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tata pamong menjamin penyelenggaraan program studi yang memenuhi lima pilar berikut: (1) kredibel. (2) transparan. (3) akuntabel. (4) bertanggung jawab. (5) adil Adanya dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tata pamong menjamin penyelenggaraan program studi yang memenuhi empat dari lima pilar berikut: (1) kredibel. (2) transparan. (3) akuntabel. (4) bertanggung jawab. (5) adil Adanya dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tata pamong menjamin penyelenggaraan program studi yang memenuhi tiga dari lima pilar berikut: (1) kredibel. (2) transparan. (3) akuntabel. (4) bertanggung jawab. (5) adil Adanya dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tata pamong menjamin penyelenggaraan program studi yang memenuhi 1-2 dari lima pilar berikut: (1) kredibel. (2) transparan. (3) akuntabel. (4) bertanggung jawab. (5) adil Tidak ada dokumen, data atau informasi yang sahih dan andal
4
Visitasi dan Laporan
3
2
1
0
1.09
NO 5
INDIKATOR 2.2 Kepemimpinan di Program Studi
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
2.2 Karakteristik kepemimpinan di program studi yang mencakup: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan program studi memiliki karakteristik yang kuat dalam 3 karakteristik berikut (1) kepemimpinan operasional (2) kepemimpinan organisasi (3) kepemimpinan publik Kepemimpinan program studi memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dalam dua dari 3 karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional (2) kepemimpinan organisasi (3) kepemimpinan publik Kepemimpinan program studi memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dalam salah satu 3 dari karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional (2) kepemimpinan organisasi (3) kepemimpinan public Kepemimpinan program studi lemah dalam karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional (2) kepemimpinan organisasi (3) kepemimpinan publik (Tidak ada skor nol)
Fungsi Operasional: Mampu menjalankan Visi, Misi kedalam kegiatan operasional Program Studi, dengan pelaksanaan sesuai SOP. Fungsi Organisasi: Mampu menjalankan unit Prodi diantara unit kerja lain (misalnya dengan LPPM, SAC, PJM, BAAK, dll) Fungsi Publik: Mampu menjalin kerjasama dan rujukan bagi publik
6
2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi
2.3. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) pengembangan staf, (4) pengawasan, (5) pengarahan, (6) representasi, dan
25 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dilakukan sesuai dengan SOP, dan didukung dokumen yang lengkap. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dilakukan sesuai dengan SOP, namun dokumen kurang lengkap. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dilakukan hanya sebagian sesuai dengan SOP dan dokumen kurang lengkap.
NILAI CAPAIAN 4
BOBOT
SUMBER DATA Visitasi dan Laporan
3
2
0.55
1
0 4
Visitasi dan Laporan
3 1.09 2
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR (7) penganggaran yang dilaksanakan secara efektif.
7
2.4 Penjaminan Mutu
Hal ini dicirikan dengan adanya dokumen: (1) Renstra dan renop fakultas/ PT (2) Rencana pengembangan program studi (3) Standard Operating Procedure (SOP) 2.4 Pelaksanaan penjaminan mutu di program studi, mencakup: (1) Kesesuaian dengan kebijakan penjaminan mutu unit pengelola, (2) Sistem dokumentasi, dan (3) Tindak lanjut terhadap laporan pelaksanaan
26 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
KRITERIA Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi tidak dilakukan sesuai dengan SOP. (Tidak ada skor= 0)
(1) Ada kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu program yang efektif. Sistem telaah program sangat baik (ada cara validasi yang handal). Pelaksanaan di PS sangat sesuai dengan kebijakan tersebut. (2) Ada sistem dokumentasi yang bermutu sangat baik. (3) Semua laporan ditindaklanjuti (1) Ada kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu program yang baik. Sistem telaah program yang baik. Pelaksanaan di PS sesuai dengan kebijakan tersebut. (2) Ada sistem dokumentasi yang bermutu baik. (3) Sebagian besar (>75%) laporan ditindaklanjuti (1) Ada kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu program. Sistem telaah program yang cukup. Pelaksanaan di PS cukup sesuai dengan kebijakan tersebut. (2) Dokumentasi memenuhi kriteria minimum (3) Laporan yang ditindaklanjuti dalam interval 25% s.d. 75% (1) Tidak ada kebijakan menyeluruh mengenai evaluasi dan pengendalian program. Sistem telaah program bersifat ad hoc. Pelaksanaan cukup sesuai. (2) Dokumentasi kurang dalam banyak aspek (3) Laporan yang masuk sedikit yang ditindaklanjuti (<25%)
NILAI CAPAIAN 1
BOBOT
SUMBER DATA
0
4
Visitasi dan Laporan
3
2
1
1.36
NO
8
9
INDIKATOR
2.5 Umpan Balik
2.6 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi
PENJELASAN INDIKATOR
2.5 Umpan balik untuk peningkatan mutu proses pembelajaran. Informasi mencakup: sumber umpan balik, keberlanjutan pelaksanaan, dan tindak lanjutnya. Catatan: (1) Sumber umpan balik antara lain dari: dosen, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan.m (2) Pelaksanaan secara berkala (minimum sekali dalam 1 tahun) (3) Tindak lanjut untuk perbaikan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran, dan peningkatan kegiatan program studi. 2.6 Upaya-upaya yang telah dilakukan penyelenggara program studi untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi. Upaya yang dilakukan mencangkup: (1) Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa (2) Upaya peningkatan mutu manajemen
27 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
KRITERIA (1) Tidak ada kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu (2) Dokumentasi hanya mengandalkan laporan umum (3) Tidak ada laporan yang ditindaklanjuti Umpan balik: (1) Diperoleh dari empat sumber (2) Dilakukan secara berkala (3) Ditindaklanjuti Umpan balik: (1) Diperoleh dari tiga sumber (2) Dilakukan secara berkala (3) Ditindaklanjuti Umpan balik: (1) Diperoleh dari dua sumber (2) Dilakukan secara berkala (3) Tidak ada tindak lanjut / tidak lanjut tidak sesuai Umpan balik: (1) Diperoleh hanya dari satu sumber (2) Dilakukan secara tidak berkala (3) Tidak ada tindak lanjut / tidak lanjut tidak sesuai Tidak ada umpan balik
NILAI CAPAIAN 0
BOBOT
4
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
3 2
1 1.36 0
Ada bukti semua usaha dilakukan dengan hasil yang baik.
4
Ada bukti empat usaha dilakukan dengan hasil yan baik.
3
Ada bukti dua atau tiga usaha dilakukan dengan hasil yang baik. Ada bukti hanya satu usaha dilakukan dengan hasil yang baik. Tidak ada usaha.
2 1 0
Visitasi dan Laporan
0.55
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI CAPAIAN
BOBOT
SUMBER DATA
(3) Upaya untuk peningkatan mutu lulusan (4) Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan (5) Upaya dan prestasi dalam memperoleh dana dari sumber selain dari mahasiswa. 3. 10
11
12
3.1.1 Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu.
3.1.1.1 Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi : daya tampung Rasio = jumlah kolom (3) jumlah kolom (2)
Jika rasio ≥ 4, maka skor = 4.
4
Jika rasio < 4, maka skor = rasio
3
3.1.1.2 Rasio mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi jumlah kolom (5) Rasio = jumlah kolom (4) 3.1.1.3 Rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru reguler. Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut: TMBT = total mahasiswa baru transfer untuk program diploma reguler TMB = total mahasiswa baru bukan transfer untuk program diploma reguler
Jika rasio ≥ 90%, maka skor = 4.
4
Jika rasio < 90%, maka skor = [(40 x rasio)]/9
3
28 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
2
Visitasi dan Laporan 1.96
1 0
2
Visitasi dan Laporan
0.65
1 0 Jika RM ≤ 0.25, maka skor = 4.
4
Jika 0.25 < RM < 1.25, maka skor = 5 – (4 x RM).
3
Visitasi dan Laporan
2 1 Jika RM ≥ 1.25, maka skor = 0
0
0.65
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR RM =
13
KRITERIA
NILAI CAPAIAN
BOBOT
SUMBER DATA
TMBT TMB
3.1.1.4 Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) setiap tahun
Jika IPK ≥ 3, maka skor = 4.
4
Jika 2.75 < IPK < 3, maka skor = 4 x IPK - 8
3
Jika 2 ≤ IPK ≤ 2.75, maka skor = (4 x IPK-2)/3
2
Visitasi dan Laporan 0.65
1 0 14
15
3.1.2 Prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat mahasiswa.
3.1.3. Tingkat kelulusan tepat waktu dan persentase drop out (DO)/mengundurkan diri.
3.1.2 Penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang nalar, bakat dan minat.
3.1.3.1 Persentase kelulusan tepat waktu (KTW). Rumus perhitungan:
KTW = 16
(f) 100% (d)
3.1.3.2 Persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO). Rumus perhitungan:
29 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olahraga, maupun seni tingkat internasional, nasional, wilayah, dan lokal PT Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olahraga, maupun seni tingkat nasional, wilayah, dan lokal PT Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olahraga, maupun seni tingkat wilayah dan lokal PT Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olahraga, maupun seni tingkat lokal PT Tidak ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olahraga, maupun seni di semua tingkatan. Jika KTW ≥ 60%, maka skor =4
4
Jika 0 < KTW < 60%, maka skor = 1 + (5 x KTW)
3
0.96
Visitasi dan Laporan
3 2 1 0 4 2
Visitasi dan Laporan 0,65
1 Jika KTW = 0, maka skor = 0
0
Jika MDO ≤ 6%, maka skor=4
4
Jika 6% < MDO < 45%, maka skor = [180 – (400 x MDO)] / 39
3 2
Visitasi dan Laporan 0,33
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
MDO=
17
18
3.2 Layanan mahasiswa.
kepada
(a)-(b)-(c) 100% (a)
3.2.1 Jenis layanan yang disediakan kepada mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan. Jenis pelayanan kepada mahasiswa antara lain: 1. Bimbingan dan konseling 2. Minat dan bakat (ekstra kurikuler) 3. Pembinaan soft skill 4. Layanan beasiswa 5. Layanan kesehatan 3.2.2 Mutu layanan yang disediakan kepada mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan. Untuk setiap jenis pelayanan, pemberian skor sebagai berikut: 4 : sangat baik 3 : baik 2 : cukup
30 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
KRITERIA
NILAI CAPAIAN 1
Jika MDO ≥ 45%, maka skor = 0
0
Ada semua (5 jenis) pelayanan mahasiswa yang dapat diakses Ada 3 dari 5 jenis layanan (no 1, 2, dan 3)
4
Ada 2 dari 5 jenis layanan (no 1 dan 2)
2
Ada unit pelayanan
1
Tidak ada unit pelayanan
0
BOBOT
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
3
0.65
Skor = SL
4
Visitasi dan Laporan
3
2
1
1.31
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
1 : kurang 0 : sangat kurang
NILAI CAPAIAN 0
BOBOT
SUMBER DATA
SL = 19
20
21
22
3.3 Usaha penempatan lulusan
3.4 Evaluasi lulusan.
3.3 Usaha-usaha program studi/jurusan mencarikan tempat kerja bagi lulusannya.
Kelima jenis upaya dilakukan dengan baik
4
Empat jenis upaya dilakukan dengan baik
3
Dua atau tiga jenis upaya dilakukan dengan baik
2
Ada lima jenis upaya.
Hanya satu upaya yang dilakukan dengan baik
1
Tidak ada upaya
0
Ada upaya yang insentif untuk melacak lulusan dan datanya terekam secara komprehensif Ada upaya yang insentif untuk melacak lulusan tetapi datanya belum terekam secara komprehensif Upaya pelacakan lulusan dilakukan secara isidental dan hasilnya terekam. Upaya pelacakan lulusan dilakukan secara isidental dan hasilnya tidak terekam. Tidak ada upaya pelacakan lulusan.
4
Hasil pelacakan untuk perbaikan empat aspek.
4
Hasil pelacakan untuk perbaikan tiga aspek.
3
Hasil pelacakan untuk perbaikan dua aspek.
2
Hasil pelacakan untuk perbaikan satu aspek.
1
Tidak ada tindak lanjut.
0
3.4.1.1 Upaya pelacakan dan perekaman data lulusan.
3.4.1.2 Penggunaan hasil pelacakan untuk perbaikan aspek berikut: (1) proses pembelajaran, (2) penggalangan dana, (3) informasi pekerjaan, (4) membangun jejaring. 3.4.1.3 Pendapat pengguna (employer) lulusan terhadap mutu alumni. Ada tujuh jenis kemampuan.
31 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Visitasi dan Laporan 1.31
Visitasi dan Laporan
3 2
0.65
1 0 Visitasi dan Laporan
1.31
Skor = skor akhir 1.31
NO
23
24
25
26
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR Skor akhir = [4 x (a) + 3 x (b) + 2 x (c) + (d)]/7 3.4.2 Keahlian/kemampuan yang menunjukkan keunggulan lulusan program studi.
3.4.3 Masa tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang pertama. RMT = rata-rata masa tunggu lulusan memperoleh pekerjaan yang pertama. 3.4.4 Kesesuaian bidang kerja lulusan dengan bidang studi. PBS = persentase kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi (keahlian) lulusan 3.4.5 Lulusan yang dipesan dan diterima oleh lembaga (instansi/industri) PLP = Persentase lulusan yang dipesan dan diterima oleh lembaga (instansi/industri)
32 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
KRITERIA
NILAI CAPAIAN
Keahlian lulusan sangat relevan dengan kebutuhan lapangan kerja, memiliki keunggulan yang menjadi nilai tambah dalam persaingan kerja. Keahlian lulusan relevan dengan kebutuhan lapangan kerja, namun masih bersifat umum. Keahlian lulusan cukup relevan dengan kebutuhan lapangan kerja. Keahlian lulusan kurang relevan dengan kebutuhan lapangan kerja, kurang mengikuti kebutuhan lapangan kerja Keahlian lulusan tidak relevan dengan kebutuhan lapangan kerja, ketinggalan zaman. Jika RMT ≤ 6 bulan, maka skor = 4
4
Jika 6 bulan < RMT < 30 bulan, maka skor = 5 – (RMT / 6)
3
BOBOT
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
3 2
1.31
1 0 4 2
Visitasi dan Laporan
1,31
1 Jika RMT ≥ 30 bulan, maka skor = 0
0
Jika PBS ≥ 80 %, maka skor = 4 Jika PBS < 80 %, maka skor = 5 x PBS
4 3 2 1 0
Jika PLP ≥ 10 %, maka skor = 4
4
Jika 0 < PLP < 10 %, maka skor = 1 + (30 x PLP)
3 2 1
Jika PLP = 0, maka skor = 0
0
Visitasi dan Laporan 1,31
Visitasi dan Laporan
1,31
NILAI CAPAIAN 4
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
27
3.5 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan non-akademik program studi.
3.5 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan program studi.
Semua bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni. Tiga bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni.
3
Bentuk partisipasi antara lain: (1) Sumbangan dana (2) Sumbangan fasilitas (3) Masukan untuk perbaikan proses pembelajaran (4) Pengembangan jejaring
Hanya dua bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni.
2
Hanya satu bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni.
1
Tidak ada partisipasi alumni
0
4.1 Sistem rekrutmen, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program
4.1 Pedoman tertulis tentang rekrutmen, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan, serta efektivitas pelaksanaannya.
Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan ada dilaksanakan secara efektif. Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan tidak ada dilaksanakan secara efektif. Ada pedoman tertulis yang lengkap; tetapi dilaksanakan. Ada pedoman tertulis, tidak lengkap dan dilaksanakan Tidak ada pedoman tertulis.
bukti
4
bukti
3
tidak
2
tidak
1
4.2 Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan
4.2. 1 Pedoman tertulis tentang sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan, dan konsistensi pelaksanaannya.
Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan ada dilaksanakan secara konsisten Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan secara konsisten Ada pedoman tertulis yang lengkap; tetapi dilaksanakan Ada pedoman tertulis, tidak lengkap dan dilaksanakan Tidak ada pedoman tertulis.
bukti
4
tidak
3
tidak
2
tidak
1
BOBOT
SUMBER DATA Visitasi dan Laporan
0.65
4. 28
29
30
4.2.2 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang
33 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang (1) pendidikan (2) penelitian
Visitasi dan Laporan
0.74
0 Visitasi dan Laporan
0.74
0 4
Visitasi dan Laporan 1.48
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
31
34
4.3 Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen mata kuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program akademik. Pelaksanaan tugas dosen
4.3.1.1 Dosen tetap berpendidikan minimal S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS KD1= Persentase dosen tetap berpendidikan minimal S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS 4.3.1.2 Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS KD2= Persentase Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor
34 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
KRITERIA (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dengan baik. Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat tetapi tidak terdokumentasi dengan baik. Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang pendidikan yang terdokumentasikan dengan baik tetapi tidak ada di bidang penelitian atau pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang pendidikan tetapi tidak terdokumentasikan dengan baik serta tidak ada di bidang penelitian atau pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Tidak ada bukti tentang kinerja dosen yang terdokumen tasikan. Jika KD1 ≥ 90%, maka skor = 4 Jika 30% < KD1 < 90%, maka skor = (20 x KD1 – 6) / 3
NILAI CAPAIAN
BOBOT
3
2
1
0 4
Visitasi dan Laporan
3 2 1
Jika KD1 ≤ 30%, maka skor = 0
0
Jika KD2 ≥ 40%, maka skor = 4.
4
1.48
Visitasi dan Laporan
3 Jika 10%
SUMBER DATA
2 1
0.74
NO
36
37
38
39
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
tetap selama tiga tahun terakhir Catatan: Butir ini memerlukan syarat minimum (6 orang). Bila pada saat asesmen kecukupan syarat minimum tersebut tidak terpenuhi maka hal ini perlu divalidasi terlebih dahulu pada saat asesmen lapangan. Bila ternyata hasil validasi pada saat asesmen lapangan PS tidak memenuhi syarat minimum ini, maka asesor melaporkan secara khusus ke BAN-PT mengenai hal ini
kepala yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS 4.3.1.3 Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS (RMD) Catatan: Jumlah mahasiswa reguler diambil dari tabel 3.11. Jumlah dosen tetap diambil dari tabel 4.3.1 Penjelasan Lihat Buku IIIA
4.3.2.1 Dosen tetap yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional. KD3 = Persentase dosen tetap yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional. 4.3.2.2 Dosen tetap yang memiliki Sertifikat Kompetensi/Profesi. KD4 = Persentase dosen tetap yang memiliki Sertifikat Kompetensi/Profesi. 4.3.3 Rata-rata beban dosen per semester, dalam SKS (Fulltime Teaching Equivalent) RFTE = rata-rata FTE
35 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
KRITERIA Jika KD2 ≤ 10%, maka skor = 0
NILAI CAPAIAN 0
Untuk bidang IPS Jika 27 ≤ RMD ≤ 33, maka skor =4 Untuk bidang non IPS Jika 17 ≤ RMD ≤ 23, maka skor = 4 Untuk bidang IPS Jika 33
4
Jika KD3 < 40 %, maka skor = 10 x KD3
3 2 1 0
Jika KD4 ≥ 80 %, maka skor = 4 Jika KD4 < 80 %, maka skor = 5 x KD4
BOBOT
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
3 2 1
1.48
0
4
4 3 2 1 0
Jika 11 ≤ RFTE ≤ 13 sks, maka skor = 4
4
Jika 5 < RFTE < 11 sks, maka skor = (RTFE – 3) / 2 Jika 13 < RFTE < 21 sks, maka skor = (71 - 3 x RTFE) / 8
3
Jika RFTE ≤ 5 sks,
1
2
Visitasi dan Laporan 0,74
Visitasi dan Laporan 1.48
Visitasi dan Laporan 0.74
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA atau RFTE ≥ 21 sks, maka skor = 1
40
4.3.4 Kesesuaian keahlian (pendidikan terakhir) dosen dengan mata kuliah yang diajarkannya
41
42
4.3.5 Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan PKDT = Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan) 4.4 Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen tidak Tetap
4.4.1 Persentase jumlah dosen tidak tetap, terhadap jumlah seluruh dosen (= PDTT)
NILAI CAPAIAN 0
Semua mata kuliah diajar oleh dosen yang sesuai keahliannya 1 – 3 mata kuliah diajar oleh dosen yang tidak sesuai keahliannya. 4 –7 mata kuliah diajar oleh dosen yang tidak sesuai keahliannya. 8 - 11 mata kuliah diajar oleh dosen yang tidak sesuai keahliannya. Lebih dari 11 mata kuliah diajar oleh dosen yang tidak sesuai keahliannya Jika PKDT ≥ 95%, maka skor = 4
4
Jika 75 % < PKDT < 95 %, maka skor = ( 20 x PKDT) - 15
3
BOBOT
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
3 2
1.48
1 0 4 2
Visitasi dan Laporan 0.74
1 Jika PKDT ≤ 75 %, maka skor = 0.
0
Jika PDTT ≤ 10%, maka skor = 4.
4
Jika 10% < PDTT < 50%, maka skor = 5 - (10 x PDTT).
3 2
Visitasi dan Laporan 0.74
1 43
4.4.2.1 Kesesuaian keahlian dosen tidak tetap dengan mata kuliah yang diajarkan. Jika seluruh dosen yang bertugas di PS adalah dosen tetap, maka skor pada butir ini sama dengan 4.
36 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Jika PDTT ≥ 50%, maka skor = 0.
0
Semua dosen tidak tetap mengampu mata kuliah yang sesuai keahliannya 1 – 2 mata kuliah diampu oleh dosen tidak tetap yang tidak sesuai keahliannya. 3-4 mata kuliah diampu oleh dosen tidak tetap yang tidak sesuai keahliannya. 5-6 mata kuliah diampu oleh dosen tidak tetap yang tidak sesuai keahliannya.
4
Visitasi dan Laporan
3 2 1
1.48
NO
INDIKATOR
Jika tidak, gunakan aturan pada kolom di sebelah kanan. 4.4.2.2 Persentase kehadiran dosen tidak tetap dalam perkuliahan (PKDTT) PKDTT = Persentase kehadiran dosen tidak tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan)
44
45
46
PENJELASAN INDIKATOR
4.5 Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam tiga tahun terakhir
Jika seluruh dosen yang bertugas di PS adalah dosen tetap, maka skor pada butir ini sama dengan 4. Jika tidak, gunakan aturan pada kolom di sebelah kanan. 4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar (sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap). JTAP = Jumlah tenaga ahli/pakar. Catatan: Tenaga ahli dari luar perguruan tinggi dengan tujuan untuk pengayaan pengetahuan dan bukan untuk mengisi kekurangan tenaga pengajar, tidak bekerja secara rutin. 4.5.2 Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program
KRITERIA Lebih dari 6 mata kuliah diampu oleh dosen tidak tetap yang tidak sesuai keahliannya
NILAI CAPAIAN 0
Jika PKDTT ≥ 95%, maka skor = 4. Jika 75% < PKDTT < 95%, maka skor = [20 x PKDTT ] - 15.
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan 4 3 2 1
Jika PKDTT ≤ 75% , maka skor = 0
0
Jika JTAP 12 orang, maka skor = 4
4
Jika JTAP< 12 orang, maka skor = 1 + (JTAP/ 4).
3
0.74
Visitasi dan Laporan
2 1 0
Jika SD ≥ 4, maka skor = 4.
4
Jika 0 ≤ SD < 4, maka skor = SD.
3 2
37 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
BOBOT
0.74
Visitasi dan Laporan 1.48
NO
47
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS. Perhitungan skor sebagai berikut: Apabila dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS > 90%, maka skor pada butir ini = 4. Jika tidak, gunakan aturan di bawah: N2 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas belajar jenjang S2 pada bidang keahlian yang sesuai dengan PS dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. N3 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas belajar jenjang S3 pada bidang keahlian yang sesuai dengan PS dalam kurun waktu tiga tahun terakhir SD = (0.75 N2 + 1.25 N3) 4.5.3 Kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS dalam seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/ pameran/peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Perhitungan skor sebagai berikut: Misalkan:
38 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
KRITERIA
NILAI CAPAIAN 1
BOBOT
SUMBER DATA Visitasi dan Laporan
0
Jika SP ≥ 3, maka skor = 4.
4
Jika 0 < SP < 3, maka skor = 1 + SP.
3
Visitasi dan Laporan
2 1 Jika SP = 0, maka skor = 0.
0
1.48
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
NILAI CAPAIAN
BOBOT
SUMBER DATA
a = jumlah makalah atau kegiatan (sebagai penyaji) b = jumlah kehadiran (sebagai peserta) n = jumlah dosen tetap
a+
b 4
SP =
n 48
4.5.4 Prestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari internasional, nasional, wilayah, dan lokal, dalam tiga tahun terakhir.
49
50
4.5.5 Reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi.
4.6 Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan
PMBI = Persentase dosen tetap menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional atau nasional. 4.6.1.1 Pustakawan dan kualifikasinya
39 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi internasional (disertai bukti). Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi nasional (disertai bukti). Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi tingkat wilayah (disertai bukti). Mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik yang berupa hibah dana dari PT sendiri (disertai bukti). Tidak pernah mendapat penghargaan.
4
Jika PMBI ≥ 50 %, maka skor = 4
4
Jika 0 < PMBI < 50 %, maka skor = 1 + (6 x PMBI)
3
Visitasi dan Laporan
3 2
0.74
1
0
2 1 Jika PMBI = 0, maka skor = 0
0
Jika A ≥ 4, maka skor = 4.
4
Jika A < 4, maka skor = A.
3 2
Visitasi dan Laporan
0.74
Visitasi dan Laporan 0,74
NO
51
52
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
(pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi.
Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut:
KRITERIA
NILAI CAPAIAN 1
BOBOT
SUMBER DATA
0
A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4 X1 = jumlah pustakawan yang berpendidikan S2 atau S3. X2 = jumlah pustakawan yang berpendidikan D4 atau S1. X3 = jumlah pustakawan yang berpendidikan D1, D2, atau D3. 4.6.1.2 Laboran, teknisi, analisi, operator, programer: kecukupan, kesesuaian kompetensi dan kegiatannya.
Jumlah cukup dan sangat baik kegiatannya
4
Jumlah cukup dan memadai kegiatannya
3
Cukup dalam jumlah dan kualifikasi tetapi mutu kerjanya sedang-sedang saja Kurang dalam jumlah atau terlalu banyak sehingga kurang Catatan: kegiatannya Agar dibandingkan dengan kegiatan yang seharusnya Tidak ada skor 0 dilakukan dalam PS yang bersangkutan. 4.6.1.3 Tenaga administrasi: Jika D ≥ 4, maka skor = 4. kecukupan dan kesesuaian Jika D < 4, maka skor = D. kompetensinya.
2
Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut: D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 + X4)/4 Misalkan: X1 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D4 atau S1 ke atas.
1
40 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
1
Visitasi dan Laporan
1.48
0
4
Visitasi dan Laporan
3 2 0
0.74
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR X2 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D3. X3 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D1 atau D2 X4 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan SMU/SMK 4.6.2 Upaya yang telah dilakukan PS dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.
53
KRITERIA
NILAI CAPAIAN
4
Upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi dikaitkan dengan: 1. Pemberian kesempatan belajar/pelatihan 2. Pemberian fasilitas, termasuk dana 3. Jenjang karir
Upaya pengembangan telah dilakukan dengan sangat baik sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Upaya pengembangan telah dilakukan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Upaya pengembangan telah dilakukan dengan cukup sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Tidak ada upaya pengembangan, padahal kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan relatif masih kurang. (Tidak ada skor = 0)
5.1.1 Kompetensi Lulusan 5.1.1.1 Kelengkapan dan perumusan Standar kompetensi Lulusan, yang dideskripsikan dalam bentuk Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). CPL dinyatakan dalam 4 aspek: 1. Sikap 2. Pengetahuan 3. Ketrampilan Umum 4. Ketrampilab Khusus
Kurikulum memuat Standar Kompetensi Lulusan secara lengkap yang terumuskan secara sangat jelas. Kurikulum memuat Standar Kompetensi Lulusan secara lengkap yang terumuskan secara jelas. Kurikulum memuat Standar Kompetensi Lulusan secara lengkap yang terumuskan secara cukup jelas. Kurikulum memuat Standar Kompetensi Lulusan secara lengkap namun rumusannya kurang jelas. Kurikulum tidak memuat Standar kompetensi Lulusan secara lengkap.
4
BOBOT
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
3
2
0.74
1 0
5. 54
5.1 Kurikulum
41 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Visitasi dan Laporan
3 2 0.51 1 0
NO 55
56
57
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
5.1.1.2 Orientasi dan kesesuaian dengan visi dan misi.
Sesuai dengan visi-misi, sudah berorientasi ke masa depan. Sesuai dengan visi-misi, berorientasi ke masa kini.
5.1.2 Struktur Kurikulum 5.1.2.1 Kesesuaian matakuliah dan urutannya dengan Standar kompetensi Lulusan Catatan: Untuk menilai kesesuaian mata kuliah dan urutannya, bila perlu asesor memperhatikan matrik antara CPL dan mata kuliah 5.1.2.1.2 Jumlah SKS yang digunakan untuk kegiatan praktikum/ praktek/ PKL (=JSKS ) Catatan: Harus dipastikan bahwa 1 SKS praktek/praktikum minimum 170 menit kegiatan terjadwal per minggu dan 1 SKS praktek kerja lapangan = 170 menit kegiatan per minggu. Jika 1 SKS untuk praktek/praktikum jumlahnya kurang dari 170 menit, harus disesuaikan dengan beban SKS baku.
42 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
NILAI CAPAIAN 4
SUMBER DATA Visitasi dan Laporan
3
Sesuai dengan visi-misi, tetapi masih berorientasi ke masa lalu. Tidak sesuai dengan visi-misi.
2
(Tidak ada skor = 0)
0
Sesuai dengan standar kompetensi, sudah berorientasi ke masa depan. Sesuai dengan standar kompetensi, berorientasi ke masa kini. Sesuai dengan standar kompetensi, tetapi masih berorientasi ke masa lalu. Tidak sesuai dengan standar ko mpetensi.
4
Tidak memiliki standar kompetensi lulusan
0
Untuk bidang IPS Jika JSKS ≥ 37, maka skor = 4
4
Untuk bidang non IPS Jika JSKS ≥ 52, maka skor = 4 Untuk bidang IPS Jika 21 < JSKS < 37, maka skor = (JSKS – 21) / 4
BOBOT
0.51
1 Visitasi dan Laporan
3 2
1.03
1
Visitasi dan Laporan
3 1.54
Untuk bidang non IPS Jika 36 < JSKS < 52, maka skor = (JSKS – 36) / 4 2
NO
58
59
60
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
5.1.2.1.3 Persentase mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (PR/laporan) ≥ 20% PTGS Cara penghitungan: Jumlah mata kuliah yang diberi tanda √ pada kolom (7) dibagi dengan jumlah total mata kuliah wajib dan pilihan. 5.1.2.1.4 Persentase mata kuliah dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus dan Rancangan Pembelajaran Semester (= MKRPS) 5.1.2.2 Substansi dan pelaksanaan praktikum/praktek. Catatan: Peer group diharapkan menentukan modul-modul
43 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
KRITERIA
NILAI CAPAIAN 1
Untuk bidang IPS Jika JSKS ≤ 21, maka skor = 0
0
Untuk bidang non IPS Jika JSKS ≤ 36, maka skor = 0 Jika PTGS ≥ 60%, maka skor =4
4
Jika PTGS <60%, maka skor = (20 x PTGS) /3
3
BOBOT
Visitasi dan Laporan
2 1
0.51
0
Jika MKRPS ≥ 95%, maka skor = 4.
4
Jika 55% < MKRPS < 95%, maka skor = 10 x (MKRPS – 55%).
3 2
0.51
1 Jika MKRPS ≤ 55%, maka skor = 0.
0
Pelaksanaan modul praktikum/praktek lebih dari cukup (ditambah dengan demonstrasi di laboratorium) di PT sendiri. Pelaksanan modul praktikum/praktek cukup, dilaksanakan di PT sendiri. Pelaksanan modul praktikum/praktek cukup, tetapi dilaksanakan di PT lain.
4
3 2
SUMBER DATA
1.54
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR praktikum/praktek yang harus dilakukan, syarat minimal maupun yang lebih baik.
61
5.2 Pelaksanaan pembelajaran
proses
5.2.1 Mekanisme monitoring perkuliahan.
KRITERIA Pelaksanan modul minimum. (Tidak ada skor = 0)
praktikum/praktek
Skor = skor akhir
kurang
dari
NILAI CAPAIAN 1 0 4
44 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Visitasi dan Laporan
2 1 0
Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut: Skor akhir =
62
SUMBER DATA
3
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki setiap semester tentang: (a) kehadiran mahasiswa (b) kehadiran dosen (c) materi kuliah
Sedangkan penghitungan skor untuk setiap butir sebagai berikut: 1: Tidak ada monitoring 2: Ada monitoring tetapi tidak ada evaluasi 3: Ada monitoring, evaluasi tidak kontinu 4: Ada monitoring dan evaluasi secara kontinu 5.2.2 Jumlah jam real yang digunakan untuk kegiatan
BOBOT
0.51
Untuk bidang non IPS Jika Jjam real ≥ 2084, maka skor = 4 Untuk bidang non IPS
4
Visitasi dan Laporan 1.54
3
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR praktikum/ praktek/ PKL (=Jjam real )
5.2.3 Mutu soal ujian
63
64
PSoal = persentase paket naskah ujian yang mutunya baik dan sesuai dengan silabus mata kuliah. 5.3.1 Peninjauan kurikulum selama 5 tahun : mekanisme, pihak yang terlibat, hasil peninjauan.
5.3.2 Penyesuaian kurikulum dengan perkembangan ipteks dan kebutuhan pemangku kepentingan
45 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
KRITERIA Jika 1636 < Jjam real < 2084, maka skor = (Jjam real – 1636) / 112 Untuk bidang non IPS Jika Jjam real ≤ 1636, maka skor = 0 Jika Psoal ≥ 90 %, maka skor = 4 Jika 10 % < Psoal < 90 %, maka skor = (5 x Psoal) – 0,5
Jika Psoal ≤ 10 %, maka skor = 0 Pengembangan dilakukan secara mandiri dengan melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal dan memperhatikan visi, misi, dan umpan balik. Pengembangan dilakukan bekerjasama dengan perguruan tinggi lain tetapi tidak melibatkan pemangku kepentingan eksternal lainnya walaupun menyesuaikan dengan visi, misi, dan umpan balik. Pengembangan mengikuti perubahan di perguruan tinggi lain yang disesuaikan dengan visi, misi, dan umpan balik. Pengembangan mengikuti perubahan di perguruan tinggi lain tanpa penyesuaian. Dalam 5 tahun terakhir, tidak pernah melakukan peninjauan ulang Pembaharuan kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu di bidangnya dan kebutuhan pemangku kepentingan. Pembaharuan kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu di bidangnya, tetapi kurang memperhatikan kebutuhan pemangku kepentingan. Pembaharuan hanya menata ulang kurikulum yang sudah ada, tanpa disesuaikan dengan perkembangan. (Tidak ada skor = 1)
NILAI CAPAIAN 2
BOBOT
SUMBER DATA
1 0 4 3 2 1 0
Visitasi dan Laporan 1.03
4
3
0.51 2 1 0 4
Visitasi dan Laporan
3 0.51 2 1
NO
65
66
67
68
INDIKATOR
5.4Sistem pembimbingan akademik: banyaknya mahasiswa per dosen PA, pelaksanaan kegiatan, ratarata pertemuan per semester, efektivitas kegiatan perwalian
PENJELASAN INDIKATOR
5.4.1.1 Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen Pembimbing Akademik (PA)/Wali per semester (=RMPA)
KRITERIA Tidak ada pembaharuan kurikulum selama lima tahun terakhir. Jika RMPA ≤ 20, maka skor = 4 Jika 20 < RMPA< 60, maka skor = (60 - RMPA) / 10.
NILAI CAPAIAN 0
BOBOT
4
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
3 2
0.51
1 5.4.1.2 Jumlah rata-rata pertemuan pembimbingan per mahasiswa per semester (= PP) Catatan: Penilaian didasarkan pada ratarata data pada kolom 4 dari Tabel 5.4.1. 5.4.2.1 Pelaksanaan kegiatan pembimbingan akademik: keterlibatan dosen dan kesesuaian pelaksanaannya dengan panduan. Catatan: Penilaian didasarkan pada jawaban nomor 1, 2 pada kolom 1 dari Tabel 5.4.2. 5.4.2.2 Efektivitas kegiatan perwalian Catatan:
46 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Jika RMPA ≥ 60 atau tidak ada perwalian, maka skor = 0.
0
Jika PP ≥ 3.0 maka skor = 4.
4
Jika 0 < PP < 3, maka skor = PP + 1.
3 2 1
Jika PP = 0, maka skor = 0.
0
Dilakukan oleh seluruh dosen PA dengan baik sesuai panduan tertulis. Perwalian dilakukan oleh seluruh dosen PA tetapi tidak seluruhnya menurut panduan tertulis. Perwalian dilakukan oleh sebagian dosen PA dan sebagian oleh Tenaga Administrasi. Perwalian tidak dilakukan oleh dosen PA tetapi oleh Tenaga Administrasi. Tidak ada pembimbingan, hanya ada pengesahan dokumen akademik oleh pegawai administratif Sistem bantuan dan bimbingan akademik sangat efektif
4
Sistem bantuan dan bimbingan akademik efektif
3
Sistem bantuan dan bimbingan akademik cukup efektif.
2
Sistem bantuan dan bimbingan akademik tidak efektif.
1
Visitasi dan Laporan
0.51
Visitasi dan Laporan
3 2
0.51
1 0 4
Visitasi dan Laporan 0.51
NO
69
INDIKATOR
5.5 Karya/tugas akhir : bentuk karya/tugas akhir, ketersediaan panduan, ratarata mahasiswa per dosen pembimbing karya/tugas akhir, rata-rata jumlah pertemuan/ pembimbingan, kualifikasi akademik dosen pembimbing karya/tugas akhir.
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
Penilaian didasarkan pada jawaban nomor 3,4,5 pada kolom 1 dari Tabel 5.4.2. 5.5.1 Bentuk dan mutu karya/tugas akhir.
Sistem bantuan dan bimbingan akademik tidak jalan, Atau tidak ada pembimbingan Untuk program studi diploma yang tidak mensyaratkan karya/tugas akhir (Penilaian didasarkan atas mata kuliah (MK) yang menjadi penciri kompetensi utama) MK penciri kompetensi utama lulusan sangat relevan dengan kebutuhan lapangan kerja, berorientasi ke masa depan. Untuk program studi diploma yang mensyaratkan karya/tugas akhir Mutu sangat relevan dengan kebutuhan lapangan kerja, berorientasi ke masa depan. Untuk program studi diploma yang tidak mensyaratkan karya/tugas akhir (Penilaian didasarkan atas mata kuliah (MK) yang menjadi penciri kompetensi utama) MK penciri kompetensi utama lulusan relevan dengan kebutuhan lapangan kerja saat ini. Untuk program studi diploma yang mensyaratkan karya/tugas akhir Mutu relevan dengan kebutuhan lapangan kerja saat ini. Untuk program studi diploma yang tidak mensyaratkan karya/tugas akhir (Penilaian didasarkan atas mata kuliah (MK) yang menjadi penciri kompetensi utama) MK penciri kompetensi utama lulusan cukup relevan dengan kebutuhan lapangan kerja saat ini. Untuk program studi diploma yang mensyaratkan karya/tugas akhir Mutu cukup relevan dengan kebutuhan lapangan kerja saat ini.
47 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
NILAI CAPAIAN 0
BOBOT
4
Visitasi dan Laporan
3
1.03
2
SUMBER DATA
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA Untuk program studi diploma yang tidak mensyaratkan karya/tugas akhir (Penilaian didasarkan atas mata kuliah (MK) yang menjadi penciri kompetensi utama) MK penciri kompetensi utama lulusan kurang relevan dengan kebutuhan lapangan kerja.
70
71
72
5.5.2.1 Ketersediaan panduan, sosialisasi, dan pelaksanaan karya/tugas akhir.
5.5.2.2 Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing karya/tugas akhir (TA).
5.5.2.3 Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian karya/ Tugas Akhir (=RBTA)
Untuk program studi diploma yang mensyaratkan karya/tugas akhir Mutu kurang relevan dengan kebutuhan lapangan kerja. (Tidak ada skor = 0) Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan konsisiten. Ada panduan tertulis dan disosialisasikan dengan baik, tetapi tidak dilaksanakan secara konsisten. Ada panduan tertulis tetapi tidak disosialisasikan dengan baik, serta tidak dilaksanakan secara konsisten. (Tidak ada skor = 1)
NILAI CAPAIAN 1
BOBOT
0 4
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
3 2
0.51
1
Tidak ada panduan tertulis.
0
Jika 0 < RMTA ≤ 4, maka skor =4 Jika 4 < RMTA < 20, maka skor = 5 – (RMTA / 4)
Jika RMTA = 0, atau RMTA ≥ 20, maka skor = 0 Jika RBTA ≥ 8, maka skor = 4.
4 3 2 1 0 4
Jika RBTA< 8, maka skor = RBTA / 2.
3 2
Visitasi dan Laporan 0.51
Visitasi dan Laporan 0.51
1 0 73
5.5.2.4 Kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir
48 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Jika PDTA ≥ 90 %, maka skor = 4
4
Jika 50 % ≤ PDTA < 90 %, maka skor = (5 x PDTA) – 0,5
3
0.51
Visitasi dan Laporan
NO
74
75
76
PENJELASAN INDIKATOR
Jika 0 < PDTA < 50%, maka skor = (2 x PDTA) + 1
1
Jika PDTA = 0, maka skor = 0
0
5.6 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir untuk meningkatkan mutu lulusan.
PDTA = Persentase dosen pembimbing tugas akhir yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi. 5.6 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir berkaitan dengan: a. Materi b.Metode pembelajaran c.Penggunaan teknologi pembelajaran d.Cara-cara evaluasi
Upaya perbaikan dilakukan untuk semua dari yang seharusnya diperbaiki/ ditingkatkan. Upaya perbaikan dilakukan untuk 3 dari 4 yang seharusnya diperbaiki/ ditingkatkan. Upaya perbaikan dilakukan untuk 2 dari 4 yang seharusnya diperbaiki/ ditingkatkan. Upaya perbaikan dilakukan untuk 1 dari yang seharusnya diperbaiki/ ditingkatkan. Tidak ada upaya perbaikan.
4
5.7.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik).
Tersedia dokumen tentang kebijakan suasana akademik yang lengkap mencangkup otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik. (Tidak ada skor = 3)
4
Ada kebijakan suasana akademik mencangkup otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, namun tidak terdokumentasi dengan baik. (Tidak ada skor = 1)
2
Tidak ada kebijakan tentang suasana akademik.
0
Tersedia, milik sendiri, sangat lengkap dan dana yang sangat memadai. Tersedia, milik sendiri, lengkap, dan dana yang memadai.
4
Tersedia, cukup lengkap, milik sendiri atau sewa, dan dana yang cukup memadai. Prasarana utama masih kurang, demikian pula dengan dukungan dana. (Tidak ada skor nol)
2
5.7 Peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik, Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, Interaksi akademik antara dosenmahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan
5.7.2 Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika
49 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
KRITERIA
NILAI CAPAIAN 2
INDIKATOR
BOBOT
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan
3 2
0.51
1 0 Visitasi dan Laporan
3 0.51
1 Visitasi dan Laporan
3
1 0
1.03
NO
INDIKATOR
77
78
79
80
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
5.7.3 Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, dll).
Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana akademik. Upaya baik, namun hasilnya baru cukup.
5.7.4 Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa
5.8 Etika profesi.
5.9 Budaya keselamatan kerja dalam kegiatan praktikum/praktek.
5.8 Pembekalan lulusan program studi dengan etika profesi.
5.9 Budaya keselamatan kerja dalam kegiatan praktikum/praktek: • ketersediaan pedoman, • keefektifan pelaksanaannya, dan • kelengkapan peralatan dan bahan.
6.
50 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
NILAI CAPAIAN 4
BOBOT
SUMBER DATA Visitasi dan Laporan
3
Cukup dalam upaya dan hasilnya.
2
Upaya dinilai kurang dan hasilnya tidak nampak.
1
Tidak ada upaya.
0
Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik. Upaya baik, namun hasilnya baru cukup
4
Cukup dalam upaya dan hasilnya.
2
Upaya dinilai kurang dan hasilnya tidak nampak.
1
Tidak ada upaya.
0
Ada dan cara pembekalannya sangat baik, diberikan dalam mata kuliah khusus. Ada dan cara pembekalannya baik, namun tidak dalam bentuk mata kuliah khusus. Ada dan cara pembekalannya cukup baik dan efektif.
4
Tidak ada dengan penjelasan.
1
Tidak ada, tanpa penjelasan.
0
Pedoman sangat lengkap. Pelaksanaan pedoman sangat efektif. Peralatan/bahan keselamatan kerja sangat lengkap. Pedoman lengkap. Pelaksanaan pedoman efektif. Peralatan/bahan keselamatan kerja lengkap. Pedoman cukup lengkap. Pelaksanaan pedoman cukup efektif. Peralatan/bahan keselamatan kerja cukup lengkap. Pedoman tidak lengkap. Pelaksanaan pedoman tidak efektif. Peralatan/bahan keselamatan kerja tidak lengkap. Tidak ada pedoman.
4
0.51
Visitasi dan Laporan
3 0.51
Visitasi dan Laporan
3 2
1,03
Visitasi dan Laporan
3 2 1 0
1.03
NO 81
82
83
INDIKATOR 6.1 Pengelolaan dana
6.2 Biaya operasional dalam lima tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana.
Program studi secara otonom melaksanakan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana. Program studi tidak diberi otonomi, tetapi dilibatkan dalam melaksanakan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana. Program studi dilibatkan dalam perencanaan alokasi, namun pengelolaan dana dilakukan oleh unit pengelola program studi diploma. Program studi hanya diminta untuk memberikan masukan. Perencanaan alokasi dan pengelolaan dana dilakukan oleh Fakultas/ Sekolah Tinggi. Program studi tidak dilibatkan dalam perencanaan/ alokasi dan pengelolaan dana. Jika PDMHS ≤ 30%, maka skor = 4
6.2.1.1 Persentase perolehan dana dari mahasiswa dibandingkan dengan total penerimaan dana (= PDMHS)
BOBOT
SUMBER DATA Visitasi dan Laporan
3 2 0.73 1
0 4 3 2
0.73
1 Jika PDMHS ≥ 95%, maka skor = 20 – (20 x PDMHS) 6.2.1.2 Dana operasional mahasiswa per tahun.
per
DOM = Jumlah dana operasional/mahasiswa/tahun (juta rupiah) 84
Jika 30 % < PDMHS < 95 %, maka skor = [70 – (60 x PDMHS)] / 13
NILAI CAPAIAN 4
6.2.2 Dana penelitian dalam tiga tahun terakhir. Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun (=RPD)
Program Studi Diploma Bidang IPS Jika DOM ≥ 15, maka skor = 4 Jika 3 < DOM < 15, maka skor = 1,5 + (DOM / 6) Jika DOM ≤ 3, maka skor = (2 x DOM) / 3 Program Studi Diploma Bidang non IPS Jika DOM ≥ Rp 20 Juta, maka skor = 4 Jika DOM < Rp 20 Juta, maka skor = DOM / 5 Jika RPD ≥ 2 juta, maka skor = 4. Jika RPD < 2 juta, maka skor = 2 x RPD
0 Visitasi dan Laporan 4 2-3 0-1 4 0-3 4
Visitasi dan Laporan
3 2 1 0
51 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
2.18
1.45
NO
INDIKATOR
85
PENJELASAN INDIKATOR 6.2.3 Dana pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir.
KRITERIA Jika RPKM ≥ 4 juta, maka skor = 4. Jika RPKM < 4 juta, maka skor = RPKM
6.3 Prasarana Ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik
Catatan: Data diambil dari kolom 3, tabel 6.3.1. Jika luas ruang rata-rata untuk dosen tetap (= jumlah luas ruang dosen tetap dibagi dengan jumlah dosen tetap) kurang dari 4 m2, maka skor pada subbutir ini = nol.
Nilai pada butir ini tidak hanya didasarkan pada perhitungan skor luas ruang dosen tetap saja, tetapi juga didasarkan pada kenyamanan, sehingga dosen dapat melaksanakan kegiatan Tri Dharma PT dengan baik. Untuk itu asesor diberikan kemungkinan untuk memberikan tambahan/pengurangan nilai maksimum sebesar 1,5.
Keterangan notasi: ) ruang bersama untuk dosen-tetap 3-4 orang dosen- tetap 2 orang dosen- tetap 1 orang dosen- tetap
52 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Visitasi dan Laporan 1.45
0 Skor = SLRDT
A= a + 2b + 3c + 4d B= a + b + c + d
SUMBER DATA
1
6.3.1 Ruang kerja dosen
Cara menghitung skor luas ruang dosen tetap (SLRDT): SLRDT =
BOBOT
3 2
Rata-rata dana pengbdian/dosen tetap/tahun (=RPKM) 86
NILAI CAPAIAN 4
4
Visitasi dan Laporan
3 2 1 0
0,73
NO
INDIKATOR
87
88
89
90
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA
6.3.2 Kelengkapan, kepemilikan, dan mutu prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan, kebun percobaan, dsb. kecuali ruang dosen) yang dipergunakan PS dalam proses pembelajaran.
Prasarana lengkap dan mutunya sangat baik untuk proses pembelajaran, dan milik sendiri. Prasarana lengkap dan mutunya baik untuk proses pembelajaran, status kepemilikan dapat milik sendiri atau sewa. Prasarana cukup lengkap dan mutunya cukup untuk proses pembelajaran, status kepemilikan dapat milik sendiri atau sewa. Prasarana kurang lengkap dan mutunya kurang baik, status kepemilikan dapat milik sendiri atau sewa. (Tidak ada skor nol)
6.3.3 Kelayakan prasarana lain yang menunjang (misalnya tempat olah raga, ruang bersama, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik)
6.4 Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses administrasi dan pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan Tridharma PT secara efektif. Catatan: Untuk asesmen kecukupan : Relevan atau tidaknya jenis pustaka yang tersedia
6.4.1.1 Bahan pustaka relevan, berupa buku teks.
yang
NILAI CAPAIAN 4
BOBOT
SUMBER DATA Visitasi dan Laporan
3
2
2.91
1 0
Prasarana penunjang lengkap dan mutunya sangat baik untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Prasarana penunjang lengkap dan mutunya baik untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Prasarana penunjang cukup lengkap dan mutunya cukup untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Prasarana penunjang kurang lengkap dan mutunya kurang baik. Tidak ada prasarana penunjang.
4
Jika jumlah judul ≥ 165, maka skor = 4
4
Jika 65 < jumlah judul < 165, skor = (jumlah judul / 25) – 2,6
3
Visitasi dan Laporan
3 2
0.73
1 0
2
Visitasi dan Laporan 0.73
1 6.4.1.2 Bahan pustaka berupa modul praktikum/praktek PModul= Persentase modul untuk praktikum/ praktek
53 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Jika jumlah judul ≤ 65, maka skor = 0
0
Jika 60 % < Pmodul ≤ 100 %, maka skor = (10 x Pmodul) – 6
4 3 2 1
Visitasi dan Laporan 1.45
NO
91
92
93
94
INDIKATOR disesuaikan dengan contoh yang diberikan. Untuk asesmen lapangan: Pustaka yang diperhitungkan hanyalah pustaka yang relevan. Media dari masing-masing pustaka dapat berupa hard copy, CD- ROM atau media lainnya. Suatu jurnal dikategorikan lengkap jiga tersedia pada terbitan 3 tahun terakhir.
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA Jika Pmodul ≤ 60 %, maka skor = 0
6.4.1.3 Bahan pustaka berupa majalah ilmiah populer
6.4.1.4 Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi Dikti
6.4.1.5 Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional
6.4.1.6 Bahan pustaka berupa prosiding seminar dalam tiga tahun terakhir
NILAI CAPAIAN 0
≥ 2 judul jurnal yang relevan dan nomornya lengkap
4
1 judul jurnal yang relevan dan nomornya lengkap
3
Tidak ada jurnal yang nomornya lengkap
2
Tidak memiliki jurnal populer
1
(Tidak ada skor = 0)
0
≥ 2 judul jurnal yang relevan dan nomornya lengkap 1 judul jurnal yang relevan dan nomornya lengkap Ada jurnal yang relevan, namun nomornya tidak lengkap Tidak memiliki jurnal ilmiah terakreditasi Dikti (Tidak ada skor = 0) ≥ 2 judul jurnal, nomornya lengkap
4 3 2 1 0 4
1 judul jurnal yang nomornya lengkap
3
Tidak ada jurnal internasional, atau jika ada nomornya tidak lengkap (Tidak ada skor = 1)
2
(Tidak ada skor = 0)
0
Jumlah prosiding seminar ≥ 6, maka skor = 4
4
Jika Jumlah prosiding seminar < 6, maka skor = ( 2 x Jumlah prosiding seminar) / 3
3
BOBOT
SUMBER DATA
Visitasi dan Laporan 0.36
Visitasi dan Laporan 0.36
Visitasi dan Laporan
0.36
1
2
Visitasi dan Laporan 0.36
1 0 95
6.4.2 Akses ke perpustakaan di luar PT atau sumber pustaka lainnya
54 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Ada beberapa perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan sangat baik fasilitasnya. Atau jika nilai rata-rata dari butir 6.4.1 3. Ada perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan baik fasilitasnya.
4
Visitasi dan Laporan 0.36
3
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA Ada perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan cukup baik fasilitasnya. Tidak ada perpustakaan di luar PT yang dapat diakses
96
97
6.4.3 Ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab (tempat praktikum, bengkel, studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan, green house, lahan untuk pertanian, dan sejenisnya)
6.5 Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentang penyelenggaraan program akademik di program studi
6.5.1 Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan PS dalam proses pembelajaran (hardware, software, e-learning, akses oline ke perpustakaan, dll.)
55 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
NILAI CAPAIAN 2
BOBOT
SUMBER DATA
1
(Tidak ada skor nol)
0
Sangat memadai, terawat dengan sangat baik, dan PS memiliki akses yang sangat baik (memiliki fleksibilitas dalam menggunakannya di luar kegiatan praktikum terjadwal). Memadai, sebagian besar dalam kondisi baik, dan PS memiliki akses yang baik (masih memungkinkan menggunakannya di luar kegiatan praktikum terjadwal, walau terbatas). Cukup memadai, sebagian besar dalam kondisi baik, namun tidak mungkin digunakan di luar kegiatan praktikum terjadwal. Kurang memadai, sehingga kegiatan praktikum dilaksanakan kurang dari batas minimal. Sangat kurang, kegiatan praktikum praktis tidak pernah dilakukan. Proses pembelajaran menggunakan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet. Software yang digunakan di laboratorium berlisensi/open source dengan jumlah yang memadai. Tersedia fasilitas e-learning yang digunakan secara baik, dan akses on-line ke koleksi perpustakaan. Proses pembelajaran sebagian menggunakan komputer, namun tidak terhubung dengan jaringan luas/internet. Software yang digunakan di laboratorium berlisensi/open source dengan jumlah yang memadai. Tersedia fasilitas elearning namun belum dimanfaatkan secara efektif. Koleksi perpustakaan dapat diakses secara on-line namun masih ada kendala dalam kecepatan akses.
4
Visitasi dan Laporan
3
2
2.91
1 0 4
3
Visitasi dan Laporan
1.45
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA Proses pembelajaran sebagian menggunakan komputer, namun tidak terhubung dengan jaringan luas/internet. Koleksi perpustakaan dikelola dengan komputer yang tidak terhubung jaringan. Proses pembelajaran dilakukan secara konvensional. Pengelolaan koleksi perpustakaan menggunakan komputer stand alone, atau secara manual. (Tidak ada skor = 0)
98
6.5.2 Aksesibilitas data dalam sistem informasi Nilai butir ini didasarkan pada hasil penilaian 11 jenis data (lihat kolom 1 pada tabel butir 6.5.2) dengan cara berikut: Skor akhir = (jumlah total skor pada ke-11 jenis data) : 11 Sedang untuk setiap jenis data, penilaian didasarkan atas aturan berikut: Skor 1: Data ditangani secara manual Skor 2: Data ditangani dengan komputer tanpa jaringan Skor 3: Data ditangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui jaringan lokal (LAN) Skor 4: Data ditangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui jaringan luas (WAN)
7.
56 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
NILAI CAPAIAN 2
BOBOT
1
0 4 3
Skor = Skor Akhir
2 1 0
0.73
SUMBER DATA
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
99
7.1 Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut.
7.1.1 Jumlah penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan PS, yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS, selama 3 tahun. Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut: NK = Nilai
100
kasar =
KRITERIA Jika NK ≥ 1, maka skor = 4. Jika 0 < NK < 1, maka skor = (3 x NK) + 1
NILAI CAPAIAN 4
BOBOT 1.54
3 2 1
Jika NK = 0, maka skor = 0.
0
Jika NK ≥ 3, maka skor = 4.
4
Jika 0 < NK < 3, maka skor = 1 + NK
3
4×na 2×nb nc f
Keterangan: na = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri yang sesuai bidang ilmu nb = Jumlah penelitian dengan biaya dari Depdiknas yang sesuai bidang ilmu nc = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai bidang ilmu f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 7.1.2 Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS, selama 3 tahun.
2 1
Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut: NK = Nilai kasar =
4×na 2×nb nc f
Keterangan:
57 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Jika NK = 0, maka skor = 0.
0
0.77
SUMBER DATA
NO
INDIKATOR
f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS na = Jumlah artikel ilmiah tingkat internasional yang sesuai bidang ilmu nb = Jumlah artikel tingkat nasional atau buku yang sesuai bidang ilmu nc = Jumlah karya ilmiah (artikel dalam jurnal yang belum terakreditasi Dikti, jurnal ilmiah populer, koran, diktat) yang sesuai bidang ilmu 7.1.3 Karya-karya PS/institusi yang telah memperoleh perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (Paten/HaKI) atau karya yang mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional.
101
102
PENJELASAN INDIKATOR
7.2 Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian,
7.2.1 Jumlah kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS selama tiga tahun. Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut:
58 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
KRITERIA
NILAI CAPAIAN
Dua atau lebih karya yang memperoleh Paten/HaKI atau karya yang mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional. Satu yang memperoleh Paten/HaKI atau karya yang mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional. Tidak ada karya dosen tetap yang memperoleh Paten/HaKI atau karya yang mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional. (Tidak ada skor = 1)
4
(Tidak ada skor = 0)
0
Jika NK ≥ 2, maka skor = 4.
4
Jika 0 < NK < 2, maka skor = (1,5 x NK) + 1
3
BOBOT
Visitasi dan Laporan
3
2
0.77
1
2 1 Jika NK = 0, maka skor = 0.
0
SUMBER DATA
3.08
NO
INDIKATOR dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).
NK
=
Nilai
kasar
KRITERIA
7.3 Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi
NILAI CAPAIAN
BOBOT
SUMBER DATA
=
4×na 2×nb nc f Keterangan: na = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya luar negeri yang sesuai bidang ilmu nb = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya dari Depdiknas yang sesuai bidang ilmu nc = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai bidang ilmu f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 7.2.2 Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
103
104
PENJELASAN INDIKATOR
7.3.1 Kegiatan kerjasama dengan instansi di dalam negeri dalam tigatahun terakhir Catatan: Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen tetap PS.
59 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
Mahasiswa terlibat penuh dan diberi tanggung jawab.
4
Mahasiswa terlibat penuh, namun tanggung jawab ada pada dosen Pembina. Mahasiswa hanya diminta sebagai tenaga pembantu.
3
Keterlibatan mahasiswa sangat kurang.
1
Mahasiswa tidak dilibatkan dalam kegiatan PkM.
0
Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri, banyak dalam jumlah. Semuanya relevan dengan bidang keahlian PS. Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri, cukup dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian PS Ada kerjasama dengan institusi di dalam negeri, kurang dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian PS.
4
2
Visitasi dan Laporan
1.54
Visitasi dan Laporan
3 1.54 2
NO
INDIKATOR
PENJELASAN INDIKATOR
KRITERIA Sangat sedikit kerjasama dengan lembaga di dalam negeri.
105
7.3.2 Kegiatan kerjasama dengan instansi di luar negeri dalam tiga tahun terakhir. Catatan: Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen tetap PS
60 |Dokumen Panduan PPSBT D3 2016
NILAI CAPAIAN 1
Belum ada atau tidak ada rencana kerjasama.
0
Ada lebih dari satu kerjasama dengan institusi di luar negeri yang relevan dengan bidang PS. Ada satu kerjasama dengan institusi di luar negeri yang relevan dengan bidang PS. Belum ada atau tidak ada kerjasama.
4
(Tidak ada skor = 1)
1
(Tidak ada skor = 0)
0
BOBOT
Visitasi dan Laporan
3 2
SUMBER DATA
0.77