Panduan Praktis
Penelusuran Dokumen Paten
Program I‐MHERE B.2c Institut Pertanian Bogor
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten © 2010, Institut Pertanian Bogor Direktorat Riset dan Kajian Strategis IPB, Gedung Andi Hakim Nasoetion Lt. 5, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680 Hak cipta dilindungi oleh Undang‐undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Pemegang Hak Cipta. Penulis: M. Hendra Wibowo Desain Sampul: M. Hendra Wibowo Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Buku Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten Institut Pertanian Bogor Bogor, 2010 xiv + 145 hlm; 14,8 x 9 cm ISBN 978-979-493-306-0
KATA PENGANTAR Paten merupakan salah satu jenis Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang digunakan untuk melindungi karya intelektual di bidang teknologi. Salah satu kegiatan yang terkait dengan paten adalah penelusuran dokumen paten. Penelusuran dokumen paten atau patent searching merupakan suatu upaya pencarian atau penelusuran teknologi-teknologi terdahulu dalam bidang yang sama/berdekatan sebagai prior art atau dokumen pembanding maupun pendukung. Banyak peneliti atau penghasil karya intelektual di bidang teknologi maupun pebisnis di Indonesia yang mungkin belum mengenal atau mengetahui kegiatan penelusuran dokumen paten dan manfaatnya. Padahal, penelusuran dokumen paten sangat bermanfaat bagi mereka, antara lain dapat mengetahui perkembangan teknologi dunia,
iii
mengidentifikasi strategi komersialisasi pesaing di bidang sejenis, menghindari kemungkinan melanggar paten pihak lain atau melakukan penelitian yang telah dilakukan pihak lain, dan sebagainya. Oleh karena itu, buku Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten ini dibuat untuk membantu para peneliti atau penghasil karya intelektual di bidang teknologi maupun pebisnis agar mengenal dan mengerti bagaimana melakukan penelusuran dokumen paten. Pada buku ini dijelaskan secara ringkas pengertian paten, dokumen paten, dan penelusuran dokumen paten beserta tahapannya. Selain itu, pada buku ini juga diberikan panduan secara praktis bagaimana melakukan penelusuran dokumen paten melalui internet dibeberapa website penyedia database paten. Bentuk bukunya yang kecil, hanya seukuran saku pakaian, akan memudahkan buku ini untuk dibawa kemana saja.
iv
Semoga buku ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas penelitian bangsa Indonesia. Secara khusus, terima kasih disampaikan kepada Program Indonesia-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) B.2c IPB dan Direktorat Riset dan Kajian Strategis (Dit. RKS) IPB yang telah memberikan dukungan dalam pencetakan buku ini. Kepada semua pihak yang membantu maupun memberikan masukan dalam pembuatan buku ini diucapkan terima kasih. Desember 2010 Penulis
v
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...............................................................................iii DAFTAR ISI .........................................................................................vi DAFTAR TABEL .................................................................................. viii DAFTAR GAMBAR.................................................................................ix 1. SEKILAS PENGERTIAN PATEN ........................................................... 1 2. DOKUMEN PATEN DAN MANFAATNYA ................................................ 7 A. Dokumen Paten Sebagai Sumber Informasi Ilmiah ....................... 10 B. Pemanfaatan Informasi dalam Dokumen Paten pada Kegiatan Penelitian dan Pengembangan .................................................... 12 C. Dokumen Paten untuk Kepentingan Bisnis ................................... 15
vi
3. PENELUSURAN DOKUMEN PATEN .................................................... 18 A. Tahapan Melakukan Penelusuran Dokumen Paten ........................ 20 B. Penelusuran Dokumen Paten melalui Internet .............................. 30 C. Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten melalui Internet ...... 32 4. MEMBACA DOKUMEN PATEN ..........................................................129 A. Struktur Dokumen Paten ...........................................................129 B. Anilasa Informasi dalam Dokumen Paten ....................................133 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................142
vii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Perbedaan Paten dan Paten Sederhana .................................... 2 Tabel 2. Kode yang Digunakan untuk Pencarian Spesifik pada USPTO Patent ...................................................................... 73 Tabel 3. Kode yang Digunakan untuk Pencarian Menggunakan Spesifik SmartSearch [BETA] pada Esp@cenet........................ 93
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.
Tahapan Melakukan Penelusuran Dokumen Paten .............. 21
Gambar 2.
Membuka Program Internet Browser melalui Desktop ......... 35
Gambar 3.
Membuka Program Internet Browser melalui Menu Start ..... 36
Gambar 4.
Mencari Alamat Website Kantor Paten ............................... 38
Gambar 5.
Alamat Website Beberapa Kantor Paten ............................. 39
Gambar 6.
Hasil Pencarian Alamat Website Google Patents ................. 42
Gambar 7.
Pencarian Umum di Google Patents ................................... 43
Gambar 8.
Hasil Pencarian Umum dengan Kata Kunci “bioenergy” di Google Patents ............................................................ 44
ix
Gambar 9.
Tahapan Masuk Halaman Pencarian Spesifik di Google Patents ........................................................................... 49
Gambar 10. Pencarian Berdasarkan Judul di Google Patents .................. 50 Gambar 11. Hasil Pencarian Spesifik dengan Kata Kunci “bioenergy” di Google Patents ............................................................ 51 Gambar 12. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di Google Patents ........................................................................... 52 Gambar 13. Tahapan Masuk Halaman Patent Scope® ........................... 57 Gambar 14. Pencarian Umum/Sederhana di Patent Scope® ................... 58 Gambar 15. Pencarian Spesifik di Patent Scope® .................................. 59 Gambar 16. Perbandingan Hasil Penelusuran Spesifik Patent Scope® ..... 60 Gambar 17. Hasil Pencarian Dokumen Paten di Patent Scope® .............. 64
x
Gambar 18. Perkembangan Teknologi di Bidang Bioenergi (1988 – 2010) ............................................................................. 65 Gambar 19. Permohonan Paten Bidang Bioenergi Berdasarkan Negara Pemohon (1988 – 2010) ....................................... 66 Gambar 20. Permohonan Paten Bidang Bioenergi Berdasarkan Nama Pemohon (1988 – 2010) .................................................. 67 Gambar 21. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di Patent Scope® ........................................................................... 68 Gambar 22. Tahapan Masuk USPTO Patents ........................................ 76 Gambar 23. Tahapan Masuk ke Salah Satu Database di USPTO Patents ........................................................................... 77 Gambar 24. Tahapan Masuk ke Fasilitas Quick Search di USPTO Patent ............................................................................ 78
xi
Gambar 25. Pencarian Umum di USPTO Patent .................................... 79 Gambar 26. Pencarian Spesifik di USPTO Patent................................... 80 Gambar 27. Hasil Pencarian Spesifik dengan Kata Kunci Bioenergy dengan Pembatasan Title dan Claims ................................ 81 Gambar 28. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di USPTO Patent ............................................................................ 84 Gambar 29. Tampilan Dokumen Paten dalam Format TIFF pada USPTO Patent ................................................................. 85 Gambar 30. Tampilan Halaman Depan Website EPO ............................. 88 Gambar 31. Tahapan Pertama Memasuki Database Esp@cenet ............. 89 Gambar 32. Tahapan Kedua Memasuki Database Esp@cenet ................ 90 Gambar 33. Tampilan Halaman Muka http://ep.espacenet.com ............. 98
xii
Gambar 34. Pencarian Umum di Esp@cenet ........................................ 99 Gambar 35. Pencarian Spesifik di Esp@cenet ......................................100 Gambar 36. Tampilan Halaman Hasil Pencarian di Esp@cenet ..............103 Gambar 37. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di Esp@cenet.....................................................................104 Gambar 38. Tampilan Halaman Depan Website JPO ............................110 Gambar 39. Tahapan untuk Masuk ke Halaman Pencarian di IPDL Jepang ..........................................................................111 Gambar 40. Pencarian Dokumen Paten di IPDL Jepang ........................112 Gambar 41. Tampilan Halaman Website Hasil Pencarian di IPDL Jepang ..........................................................................113 Gambar 42. Judul-judul Hasil Pencarian di IPDL Jepang .......................114
xiii
Gambar 43. Tampilan Halaman Dokumen Paten Hasil Pencarian di IPDL Jepang ..................................................................115 Gambar 44. Informasi Lengkap Dokumen Paten Hasil Pencarian di IPDL Jepang ..................................................................116 Gambar 45. Tampilan Halaman Depan Website Ditjen HKIKemenkumHAM ..............................................................120 Gambar 46. Tahapan Masuk ke Database Paten IPDL Indonesia ...........125 Gambar 47. Tahapan Pencarian Dokumen Paten di IPDL Indonesia ......126 Gambar 48. Tampilan Halaman Website Hasil Pencarian di IPDL Indonesia ......................................................................127 Gambar 49. Dokumen Paten Hasil Pencarian di IPDL Indonesia ............128 Gambar 50. Contoh Bibliografi Paten ..................................................132 Gambar 51. Tahapan Membaca Dokumen Paten .................................137
xiv
1
SEKILAS PENGERTIAN PATEN
Karya intelektual yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi, yang dapat berupa proses atau produk atau penyempurnaan dan pengembangan produk dan proses dapat dilindungi dengan paten. Paten merupakan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk bidang teknologi yang diberikan oleh Negara kepada inventor atau pemegang paten sebagai penghargaan atas karya intelektual yang telah dihasilkan. Penghargaan tersebut berupa hak eksklusif kepada inventor atau pemegang paten yang untuk selama waktu Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
1
tertentu melaksanakan sendiri invensinya atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Paten dibagi menjadi dua, yaitu Paten Biasa atau lebih umum disebut dengan Paten dan Paten Sederhana. Perbedaan antara Paten dengan Paten Sederhana dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Perbedaan Paten dan Paten Sederhana No. Keterangan 1. Jumlah klaim
Paten Sederhana 1 invensi
2.
10 tahun sejak tanggal penerimaan paten 3 bulan setelah tanggal penerimaan
3.
Paten 1 invensi atau beberapa invensi yang merupakan satu kesatuan invensi Masa perlindungan 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan paten Pengumuman 18 bulan setelah tanggal permohonan penerimaan
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
2
Tabel 1. Perbedaan Paten dan Paten Sederhana (lanjutan) No. Keterangan 4. Jangka waktu pengajuan keberatan 5. Pemeriksaan substantif 6. Lama pemeriksaan substantif 7.
Objek paten
Paten 6 bulan terhitung sejak diumumkan
Paten Sederhana 3 bulan terhitung sejak diumumkan
Kebaruan, langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri 36 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pemeriksaan substantif Proses atau metode, penggunaan, komposisi, dan produk
Kebaruan dan dapat diterapkan dalam industri 24 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pemeriksaan substantif Produk atau alat kasat mata (tangible)
Sumber: Buku Panduan HKI, Ditjen HKI-KemenkumHAM RI, 2007
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
3
Suatu invensi harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk memperoleh perlindungan paten. Berdasarkan Pasal 2 UU No.14 Tahun 2001 tentang Paten, invensi yang dapat dimintakan perlindungan Paten adalah invensi yang memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Baru (novelty) Invensi dianggap baru jika pada tanggal penerimaan, invensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya (prior art atau the state of art). Pengungkapan bisa berupa uraian lisan, melalui peragaan, atau dengan cara lain yang memungkinkan seorang ahli untuk melaksanakan invensi tersebut.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
4
2. Mengandung langkah inventif (inventive step) Yaitu invensi yang bagi seseorang dengan keahlian tertentu di bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya dengan memperhatikan keahlian yang ada pada saat permohonan diajukan. 3. Dapat diterapkan dalam industri (industrial applicable) Yaitu invensi dapat diterapkan dalam industri sesuai dengan uraian dalam permohonan. Jika invensi tersebut dimaksudkan sebagai produk, produk tersebut harus mampu dibuat secara berulang-ulang (secara massal) dengan kualitas yang sama, sedangkan jika invensi berupa proses, proses tersebut harus mampu dijalankan atau digunakan dalam praktik.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
5
Namun demikian, meskipun suatu invensi memenuhi ketiga syarat di atas, berdasarkan Pasal 7 UU No.14 Tahun 2001 tentang Paten, ada invensi-invensi yang tidak dapat diberikan paten, yaitu: 1. proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan 2. metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan 3. teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika 4. i. semua makhluk hidup, kecuali jasad renik ii. proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses mikro-biologis.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
6
2
DOKUMEN PATEN DAN MANFAATNYA
Sebagai salah satu syarat permohonan paten, pemohon paten harus menyampaikan dokumen paten yang di dalamnya memuat informasi yang menjelaskan spesifikasi suatu invensi di bidang teknologi. Dokumen paten harus memuat secara rinci dan jelas tentang latar belakang invensi termasuk prior art, permasalahan yang dipecahkan, metode yang digunakan untuk memecahkan masalah termasuk fungsi dari metode tersebut, dan hasil yang diperoleh dari invensi. Dokumen paten yang baik harus menjelaskan informasi-informasi tersebut secara jelas dan rinci, Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
7
sehingga seseorang yang ahli di bidang invensi terkait dapat menerapkan invensi atau teknologi tersebut berdasarkan informasi yang terdapat dalam dokumen paten tersebut. Secara umum, informasi dalam dokumen paten memuat: Deskripsi lengkap tentang aplikasi invensi/teknologi (judul, bidang teknik invensi, latar belakang invensi, ringkasan invensi, uraian singkat gambar, uraian lengkap invensi) Klaim, yang menentukan lingkup perlindungan Gambar Pendukung Inventor dan pemilik Paten Informasi tanggal pendaftaran Referensi/rujukan terkait dll Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
8
Informasi dalam dokumen paten sangat bermanfaat untuk mengetahui apakah suatu ide atau hasil penelitian telah kadaluwarsa atau tidak sesuai dengan trend perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar. Melalui informasi yang terdapat dalam dokumen paten juga dapat diketahui apakah penelitian yang akan dilakukan merupakan duplikasi terhadap paten yang telah ada, sehingga diharapkan tidak melakukan penelitian yang sama atau mengulang penelitian yang telah dilakukan. Manfaat lainnya dari informasi yang terkandung dalam dokumen paten secara umum adalah: • menghindari pelanggaran terhadap paten pihak lain, • menilai kelayakan lindung suatu invensi, • mendapatkan gambaran atas strategi komersialisasi dari paten yang dihasilkan atau kompetitor di bidang sejenis, • mengidentifikasi kemungkinan kerjasama, Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
9
• memanfaatkan teknologi-teknologi yang telah menjadi milik umum, dan • mengetahui peneliti atau tenaga ahli di bidang tertentu, A. Dokumen Paten sebagai Sumber Informasi Ilmiah Dokumen paten merupakan salah satu sumber informasi ilmiah. Dokumen paten dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan yang memberikan informasi terkini dan lengkap tentang satu bidang teknologi. Sebagai sumber informasi ilmiah, dokumen paten bahkan dinilai memiliki beberapa keistimewaan. Pertama, informasi pada dokumen paten bersifat unik. Sekitar 70% informasi ilmiah pada dokumen paten tidak dipublikasikan pada jurnal ilmiah. Sifat informasi dalam dokumen paten yang harus menjelaskan secara jelas dan rinci tentang suatu invensi merupakan suatu keunggulan
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
10
dokumen paten yang tidak terdapat pada publikasi lainnya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut hanya bisa ditemukan pada dokumen paten. Kedua, dokumen paten berfungsi sebagai sumber informasi yang lengkap dan utuh atas suatu temuan di bidang teknologi. Seperti telah dijelaskan di atas, sudah menjadi keharusan bahwa dokumen paten memuat secara jelas informasi yang berkaitan dengan latar belakang temuan (prior art), rincian percobaan, inti temuan, klaim (aspek temuan yang dimintakan perlindungan hukum), dan pustaka, sehingga seseorang yang ahli di bidang invensi terkait dapat menerapkan invensi atau teknologi tersebut berdasarkan informasi yang terdapat dalam dokumen paten tersebut. Ketiga, dokumen paten juga merupakan sumber informasi perkembangan teknologi yang terkini. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh para periset guna menghindari kegiatan riset yang sia-sia, Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
11
tidak melakukan penelitian yang sama (telah dilakukan). Dokumen paten bahkan dapat berguna untuk mendapatkan inspirasi dalam menghasilkan teknologi-teknologi baru atau pengembangan teknologi. B. Pemanfaatan Informasi dalam Dokumen Paten pada Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D), penting untuk melakukan penelusuran (searching) dokumen teknologi terdahulu dalam bidang yang sama yang berdekatan (prior art) dengan menggunakan semua informasi, baik dalam bentuk paten atau dokumen permintaan paten yang dipublikasikan maupun yang bukan paten seperti jurnal, tabloid, majalah dan sebagainya. Pentingnya melakukan penelusuran ini, terutama dokumen paten, karena dokumen paten berisikan publikasi spesifik paten yang memuat Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
12
secara rinci dan jelas tentang latar belakang invensi termasuk prior art, permasalahan yang dipecahkan, metode yang digunakan untuk memecahkan masalah termasuk fungsi dari metode tersebut, dan hasil yang diperoleh dari invensi. Sebagian besar informasi tersebut tidak dapat diperoleh dari sumber lain. Bagi peneliti, penelusuran dokumen paten ini penting artinya baik itu dalam tahap perencanaan strategi dan tujuan R&D, selama pelaksanaan kegiatan R&D, maupun setelah kegiatan R&D dilaksanakan. Kegiatan R&D harus mempunyai strategi dan tujuan yang jelas agar tidak membuang waktu, biaya dan tenaga. Menurut Hilman dan Romadoni (2001), penelusuran dokumen paten akan membantu dalam melakukan analisis perkembangan teknologi dunia yang terkait dengan rencana dan tujuan R&D, sehingga pada tahap awal R&D dapat dideteksi dan dihindari beberapa kemungkinan sebagai berikut: Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
13
a. melaksanakan kegiatan R&D dari teknologi yang telah dipatenkan orang lain, b. melaksanakan kegiatan R&D terhadap teknologi yang patennya kadaluwarsa, dan c. melanggar hak paten orang lain. Pada tahap pelaksanaan kegiatan R&D, penelusuran dokumen paten masih penting dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa hasil R&D yang dilakukan masih layak untuk dilindungi dengan paten. Selain itu, penelusuran dokumen paten pada tahap ini juga berguna untuk melakukan pengamatan terhadap kemungkinan pengajuan permohonan paten oleh pihak lain atau pesaing (kompetitor) atas invensi yang sama. Setelah kegiatan R&D selesai dilaksanakan, penelusuran dokumen paten masih sangat perlu untuk dilakukan. Pada tahap ini, penelusuran Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
14
dokumen paten penting dilakukan terutama untuk menentukan strategi perlindungan yang tepat atas hasil R&D dan memastikan bahwa paten yang akan diajukan masih memenuhi syarat baru dan mengandung langkah inventif. C. Dokumen Paten untuk Kepentingan Bisnis Dokumen paten tidak hanya memberikan informasi ilmiah, dokumen paten juga menyediakan informasi komersial berupa trend perkembangan satu bidang teknologi, wilayah target pasar dan kompetitor yang menggunakan teknologi sejenis. Trend perkembangan teknologi dapat dilihat dari banyaknya permintaan paten untuk satu bidang teknologi tertentu. Wilayah target pasar dapat dilihat berdasarkan negara dimana paten tersebut didaftarkan, dan kompetitor dapat dilihat dari pemohon yang mengajukan permintaan paten yang bisa perorangan maupun Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
15
perusahaan atau lembaga. Secara umum, manfaat informasi dalam dokumen paten untuk kepentingan bisnis sebagai berikut: • mengidentifikasi dan mengevaluasi teknologi untuk lisensi/alih teknologi, • mengetahui kondisi terakhir perkembangan teknologi, • menemukan solusi untuk masalah teknis suatu teknologi, • memperoleh ide untuk inovasi selanjutnya, • menghindari masalah pelanggaran HKI, dan • menggagalkan paten pihak lain. Perlindungan paten mempunyai batas waktu tertentu dan tidak dapat diperpanjang, yaitu maksimal 20 tahun untuk Paten dan 10 tahun untuk Paten Sederhana. Setelah habis masa perlindungannya atau biasa disebut paten kadaluwarsa (expired), suatu paten akan menjadi milik umum (public Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
16
domain), artinya bisa diterapkan oleh siapa saja tanpa harus meminta izin dari pemilik paten. Habisnya masa perlindungan suatu paten bukan berarti informasi yang terkandung dalam dokumen paten tidak dapat dimanfaatkan kembali. Paten kadaluwarsa juga banyak menyimpan informasi berharga khususnya bagi industri pengguna teknologi, termasuk untuk kegiatan yang bertujuan komersial. Informasi teknologi yang terkandung dalam paten kadaluwarsa dapat dimanfaatkan dan diterapkan dalam industri atau kegiatan usaha tanpa harus meminta izin kepada pemilik paten.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
17
3
PENELUSURAN DOKUMEN PATEN
Penelusuran paten (patent searching) merupakan suatu upaya pencarian atau penelusuran teknologi-teknologi terdahulu dalam bidang yang sama/berdekatan sebagai prior art atau dokumen pembanding maupun pendukung. Penelusuran paten dilakukan dengan mencari semua informasi teknologi dalam bidang yang sama/berdekatan, baik dalam bentuk dokumen paten atau dokumen permintaan paten yang dipublikasikan maupun bukan dokumen paten seperti jurnal, koran/tabloid, majalah, buku dan lain-lain. Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
18
Penelusuran dalam bentuk dokumen paten dapat dilakukan melalui situs internet yang menyediakan database paten atau datang langsung ke Kantor Paten di suatu negara, misalnya Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual-Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen HKI-KemenkumHAM) untuk Indonesia. Kantor Paten dibeberapa negara umumnya telah mempunyai database paten yang dapat diakses melalui internet secara gratis (free access), misalnya Ditjen HKI-KemenkumHAM RI (www.dgip.go.id), Kantor Paten dan Merek Amerika Serikat (www.uspto.gov), Kantor Paten Jepang (www.jpo.go.jp), Kantor Paten Eropa (http://ep.espacenet.com), dan lain-lain. Selain itu, saat ini, induk organisasi HKI sedunia, yaitu World Intellectual Property Organization (WIPO) juga menyediakan database paten dengan nama Patent Scope® (www.wipo.int/pctdb/en).
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
19
A. Tahapan Melakukan Penelusuran Dokumen Paten Penelusuran dokumen paten bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Namun demikian, terdapat beberapa tahapan dan strategi yang perlu diperhatikan dalam melakukan penelusuran dokumen paten (Gambar 1). 1. Penentuan Ruang Lingkup Subyek dan Kata Kunci Tentukan ruang lingkup subyek dan informasi mengenai kata-kata kunci dan bahasanya, International Patent Classification (IPC)-nya, atau jika memungkinkan nomor patennya. IPC merupakan pengelompokan/klasifikasi bidang paten secara internasional yang dapat dilihat di website WIPO (http://www.wipo.int/ipcpub/). IPC terbagi menjadi 8 bidang (section), yaitu Human Necessities (Section A),
Performing Operations; Transporting (Section B), Chemistry; Metallurgy (Section C), Textiles; Paper (Section D), Fixed Constructions (Section E), Mechanical Engineering; Lighting; Heating; Weapons; Blasting (Section F), Physics (Section G), dan Electricity (Section H).
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
20
Penentuan ruang lingkup subyek dan kata kunci
Penentuan metode penelusuran dokumen paten (melalui internet dan/atau langsung ke Kantor Paten)
Cetak dokumen paten hasil penelusuran
Melakukan penelusuran dokumen paten
Baca dan analisa informasi paten hasil penelusuran
Gambar 1. Tahapan Melakukan Penelusuran Dokumen Paten
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
21
Apabila Anda tidak mengetahui nomor paten, nomor registrasi paten, nomor publikasi paten atau IPC untuk satu bidang teknologi, maka penggunaan kata kunci merupakan cara termudah dalam melakukan penelusuran dokumen paten. Penggunaan kata kunci dalam melakukan penelusuran dokumen paten merupakan hal yang umum dilakukan oleh kebanyakan orang. Anda perlu menentukan kata kunci untuk bagian-bagian teknis yang penting dari invensi Anda. Bahasa yang digunakan untuk kata kunci tersebut adalah bahasa Indonesia atau bahasa Latin (untuk namanama hewan dan tumbuhan) atau istilah-istilah yang sudah umum (istilah kimia, fisika, dll) jika ingin mencari dokumen paten yang terdaftar di Indonesia. Apabila mencari dokumen paten internasional, maka bahasa yang digunakan untuk kata kunci umumnya adalah bahasa Inggris atau bahasa Latin (untuk nama-nama hewan dan Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
22
tumbuhan) atau istilah-istilah yang sudah umum (istilah kimia, fisika, dll). Apabila dalam pencarian tidak ditemukan hasil pencarian yang sesuai dengan satu kata kunci yang dimasukkan, belum tentu tidak ada teknologi sejenis atau berdekatan yang sesuai. Cobalah melakukan pencarian ulang dengan padanan kata yang sama dengan kata kunci awal. Dalam melakukan pencarian berdasarkan kata kunci, sebaiknya disiapkan beberapa kata kunci yang sangat terkait dengan invensi atau teknologi yang dicari. 2. Penentuan Metode Penelusuran Dokumen Paten Penelusuran dokumen paten dapat dilakukan melalui internet atau melalui Kantor Paten disuatu negara. Penelusuran dokumen paten melalui Kantor Paten disuatu negara dikenakan biaya tertentu dan Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
23
umumnya dilakukan apabila suatu invensi sudah siap untuk didaftarkan perlindungan paten-nya. Untuk tahap awal dalam mencari dokumen pembanding atau prior art satu bidang teknologi, umumnya penelusuran dokumen paten dilakukan melalui internet di website yang menyediakan database paten yang free access (tidak dikenakan biaya untuk mengakses database paten-nya). 3. Melakukan Penelusuran Dokumen Paten Lakukan penelusuran dokumen paten untuk ruang lingkup subyek invensi yang telah Anda tentukan pada langkah pertama dan sesuai dengan metode yang telah Anda tentukan pada langkah kedua. Gunakan kata-kata kunci yang telah ditentukan untuk menemukan dokumen paten yang berkaitan dengan invensi Anda.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
24
Pada umumnya, setiap website penyedia database paten menyediakan 2 (dua) menu atau fungsi pencarian, yaitu pencarian umum dan pencarian spesifik atau advanced. Kedua fungsi tersebut dapat Anda gunakan, tergantung keperluan atau tujuan dari pencarian yang Anda lakukan. Apabila pencarian dokumen paten yang Anda lakukan bertujuan untuk melihat perkembangan trend teknologi pada bidang tertentu atau dalam rangka penentuan strategi penelitian, Anda dapat menggunakan fungsi pencarian umum. Pencarian umum akan menghasilkan jumlah dokumen paten yang lebih banyak dan bersifat umum. Hal ini dikarenakan semua dokumen yang mengandung kata-kata kunci yang dicari akan ditampilkan pada hasil pencarian. Apabila pencarian dokumen paten yang Anda lakukan bertujuan untuk melihat kebaruan dari invensi yang Anda hasilkan dalam rangka Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
25
memenuhi salah satu persyaratan paten, sebaiknya Anda melakukan pencarian yang spesifik atau advanced. Pencarian spesifik akan menghasilkan dokumen paten yang lebih sedikit yang diharapkan berdekatan dengan invensi yang akan Anda ajukan pendaftarannya, sehingga dapat dibandingkan persamaan, perbedaan, dan keunggulan invensi Anda dengan dokumen pembanding hasil penelusuran. Pada pencarian spesifik, Anda dapat menggunakan pencarian berdasarkan nomor paten, judul, nama inventor, nama pemohon, dan lain-lain. Namun demikian, pencarian spefisik terkadang tidak memberikan hasil atau hasil pencarian nol (0). Oleh karena itu, untuk tahap awal, disarankan sebaiknya Anda melakukan pencarian dokumen paten dengan fungsi pencarian umum terlebih dahulu. Apabila dokumen paten hasil pencarian umum sangat banyak, barulah menggunakan pencarian spesifik. Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
26
4. Cetak Dokumen Paten Hasil Penelusuran Apabila Anda telah menemukan dokumen paten yang berkaitan dengan invensi Anda, simpanlah hasil penelusuran dokumen paten tersebut dalam alat penyimpan data elektronik. Selanjutnya cetaklah (print) dokumen paten hasil penelusuran tersebut, terutama bagian abstrak, klaim, deskripsi, dan gambar. Hal ini perlu dilakukan karena mungkin saja Anda tidak dapat mengingat seluruh intisari dari dokumen paten hasil penelusuran dan atau mengambil keputusan cepat apakah paten hasil penelusuran benar-benar sama atau berbeda dengan invensi Anda. Hal yang perlu diketahui dalam pencarian atau penelusuran dokumen paten melalui internet yang free access adalah tidak semua website penyedia database paten memberikan akses full text, tetapi pada umumnya minimal abstrak dalam versi bahasa Inggris dapat Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
27
diperoleh. Apabila website penyedia database paten tidak memberikan akses full text terhadap dokumen hasil pencarian, Anda dapat mencoba melakukan pencarian dengan judul/nama inventor/nomor yang sama di website penyedia database paten yang lain. Untuk itu, Anda perlu jeli dalam melakukan pencarian di beberapa website penyedia database paten, karena database yang terdapat pada suatu website penyedia database paten sesuai dengan permohonan paten yang terdaftar di kantor patennya. Selain itu, setiap website penyedia database paten mempunyai fasilitas yang berbeda-beda, khususnya dalam hal akses informasi. Sebagai contoh, program database paten dalam Patent Scope® WIPO bahkan mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan penyedia database paten lainnya, yaitu berupa program analisis makro dalam bentuk grafik atau tabel yang dapat mengetahui secara langsung perkembangan atau trend dari Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
28
teknologi yang dicari, siapa pemohon terbanyak dan negara mana yang paling banyak melakukan aplikasi di bidang teknologi yang dicari. 5. Baca dan Analisa Informasi Paten Hasil Penelusuran Membaca dokumen paten atau melakukan analisa terhadap dokumen paten perlu disesuaikan dengan tujuan yang diinginkan. Secara umum, struktur dokumen paten terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu i) bibliografi dokumen paten dan ii) deskripsi teknis dan legal dokumen paten. Informasi-informasi yang terdapat dalam kedua bagian tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan analisa yang berbeda sesuai dengan manfaat informasi dalam dokumen paten. Bagian ini akan dijelaskan lebih detail pada Bab 4.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
29
B. Penelusuran Dokumen Paten melalui Internet Syarat kebaruan suatu invensi bersifat global atau berlaku secara internasional, sehingga penelusuran dokumen paten secara internasional juga perlu dilakukan. Penelusuran dokumen paten secara internasional dapat dilakukan melalui internet di situs-situs penyedia informasi paten. Sebaiknya penelusuran dokumen paten internasional melalui internet dilakukan di tiga wilayah, yaitu Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Beberapa alamat website yang disarankan adalah www.wipo.int/pctdb/en (WIPO), www.uspto.gov (Kantor Paten dan Merek Amerika Serikat), www.jpo.go.jp (Kantor Paten Jepang), dan http://ep.espacenet.com (Kantor Paten Eropa). Untuk saat ini, ketiga wilayah tersebut masih dianggap dapat mewakili perkembangan teknologi dunia.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
30
Perlu diketahui bahwa tidak semua situs penyedia informasi paten memberikan informasinya secara gratis (free), beberapa situs penyedia informasi paten mengenakan biaya tertentu untuk memperoleh informasi paten. Walau demikian, untuk tahap awal, informasi paten yang disediakan secara free di internet juga sudah cukup memberikan informasi kebaruan suatu invensi secara internasional. Untuk melakukan pencarian informasi paten di internet, apabila kita belum mengetahui alamat website yang menyediakan informasi paten, kita dapat mencarinya dengan memasukkan kata kunci “patent office” di website yang menyediakan alat/fungsi pencari di situsnya, website pencari yang sering digunakan adalah www.google.com. Apabila alamat website suatu kantor paten telah diketahui, untuk membuka website-nya kita dapat langsung mengetikkan alamat tersebut pada address internet browser. Berikut akan dijelaskan secara Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
31
praktis bagaimana melakukan penelusuran dokumen paten melalui internet yang free access (tidak berbayar). C. Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten melalui Internet Sebelum Anda melakukan penelusuran dokumen paten melalui internet dengan panduan praktis yang terdapat pada buku ini, perlu diketahui beberapa hal sebagai berikut: • Tampilan website yang Anda buka kemungkinan tidak sama dengan tampilan yang terdapat pada buku ini. Hal ini dapat terjadi karena sifat website yang dinamis, dimana tampilan website dapat berubahubah sesuai dengan perkembangan terkini dan keinginan pengelola database dan website disetiap kantor paten. Tetapi secara umum, tahapan-tahapan yang dilakukan kemungkinan masih sama (tidak mengalami perubahan). Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
32
• Database paten yang terdapat atau tersedia di masing-masing website secara umum merupakan data permohonan paten yang terdaftar di masing-masing kantor paten. Setiap website penyedia database paten tidak selalu memberikan hasil penelusuran yang sama. • Pencarian dokumen paten dapat dilakukan sekaligus atau secara bersama untuk 2 (dua) atau lebih kata kunci yang berbeda. Pencarian dengan 2 (dua) atau lebih kata kunci yang berbeda akan menghasilkan dokumen paten yang lebih spesifik. Tetapi apabila tidak diperoleh hasil pencarian dengan 2 (dua) atau lebih kata kunci yang berbeda karena digunakan secara bersama, sebaiknya dicoba pencarian dengan hanya menggunakan 1 (satu) kata kunci.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
33
1. Membuka program internet browser Saat ini telah banyak tersedia program internet browser, antara lain Internet Explorer (Microsoft), Mozilla Firefox, Google Chrome, dan lain-lain. Untuk membuka program internet browser, klik dua kali (double click) icon (logo) salah satu program internet browser yang tersedia di layar desktop komputer Anda atau klik satu kali jika melalui menu “Start”.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
34
Klik dua kali icon (logo) internet browser di desktop
Gambar 2. Membuka Program Internet browser melalui Desktop Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
35
Klik satu kali icon (logo) browser internet melalui menu start
Gambar 3. Membuka Program Internet browser melalui Menu Start Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
36
2. Mencarai alamat website kantor paten Apabila Anda belum mengetahui alamat website kantor paten yang akan dituju, Anda dapat melakukan pencarian melalui website yang menyediakan alat/fungsi pencari di situsnya, website pencari yang sering digunakan adalah www.google.com. Untuk mencari alamat website yang dimaksud, ketik kata kunci “patent office” pada text box yang tersedia untuk pencarian secara umum atau ketik nama Negara disertai kata patent office, misal “japan patent office” untuk mencari alamat website yang lebih spesifik di suatu negara, kemudian klik tombol atau link “Google Search” yang berada di bawah text box.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
37
Ketik kata “patent office” atau nama Negara disertai kata patent office untuk mencari alamat website kantor Paten di beberapa negara, kemudian klik tombol “Google Search”
Gambar 4. Mencari Alamat Website Kantor Paten Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
38
Klik salah satu alamat website untuk mencari dokumen Paten yang terdaftar di negara yang dimaksud
Gambar 5. Alamat Website Beberapa Kantor Paten Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
39
3. Pencarian dokumen paten di database Google Google telah dikenal sebagai salah satu website yang menyediakan alat (tools) atau fungsi pencarian yang sangat banyak digunakan di dunia. Sebagai website pencari, Google juga menyediakan database paten yang umumnya merupakan database paten yang terdaftar di Kantor Paten Amerika. Salah satu kelebihan Google Patents adalah dokumen paten hasil pencarian dapat diunduh (download) dalam format PDF. a. Alamat website Google Patents Alamat website Google Patents adalah http://www.google.com/patents, tetapi apabila Anda belum mengetahui atau tidak hafal dengan alamat tersebut, Anda dapat mencarinya dengan mengetikkan kata “patent” pada website Google seperti yang dilakukan pada langkah ke-2 untuk mencari alamat Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
40
website penyedia database paten, sehingga tampil beberapa alamat website penyedia database paten (Gambar 6). Alamat website Google Patents biasanya tampil pada urutan paling atas. b. Pencarian umum Untuk melakukan pencarian umum di Google Patents, Anda dapat langsung memasukkan kata kunci invensi yang telah disiapkan dalam bahasa Inggris atau bahasa Latin (untuk nama-nama hewan dan tumbuhan) atau istilah-istilah yang sudah umum (istilah kimia, fisika, dll) pada text box yang tersedia, kemudian klik tombol “Search Patents” yang berada disebelah kanan text box (Gambar 7). Misal, Anda akan mencari dokumen paten untuk bidang bioenergy, maka ketikkan kata “bioenergy” pada text box yang tersedia, kemudian klik tombol “Search Patents”. Hasil pencariannya tersaji pada Gambar 8. Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
41
Klik Google Patent Search untuk masuk ke database Google Patents
Gambar 6. Hasil Pencarian Alamat Website Google Patents Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
42
Ketik kata kunci pada text box dan klik tombol “Search Patents”
Gambar 7. Pencarian Umum di Google Patents Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
43
Gambar 8. Hasil Pencarian Umum dengan Kata Kunci “bioenergy” di Google Patents Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
44
c. Pencarian spesifik (advanced) Untuk melakukan pencarian spesifik di Google Patents, klik tombol “Advanced Patents Search” yang terletak disebelah kanan tombol “Search Patents” (Gambar 9). Pada Advanced Patents Search, Anda dapat melakukan pencarian yang lebih spesifik berdasarkan nomor paten, judul invensi, nama inventor, nama pemohon, IPC, dan lain-lain. Hasil pencarian dokumen paten juga dapat dibatasi berdasarkan bulan/tahun pendaftaran, status paten (telah granted atau masih dalam proses permohonan), dan lain-lain. Kespesifikan atau pembatasan pencarian dokumen paten yang Anda lakukan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan yang Anda inginkan dan informasi yang telah Anda peroleh sebelumnya, apakah Anda telah mengetahui nomor paten, nama inventor, nama pemohon, IPC, dan lain-lain. Secara umum, untuk pencarian awal yang spesifik, Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
45
Anda dapat memasukkan kata kunci pada text box bagian judul (Title), misalnya ketikkan kata “bioenergy”, kemudian klik tombol “Google Search” yang terletak di bagian kanan atas halaman website Google Patents (Gambar 10). d. Hasil Pencarian Pada halaman hasil pencarian akan ditampilkan judul-judul dokumen paten yang sesuai dengan kata kunci (Gambar 11). Pada bagian atas halaman hasil pencarian terdapat “text box” Google Patents dan tombol “Search Patents”. Bagian ini berfungsi untuk pencarian ulang dengan kata kunci yang berbeda, sehingga Anda tidak perlu kembali ke menu awal. Kata “inTitle:bioenergy” yang terdapat pada text box menunjukkan bahwa Anda melakukan pencarian spesifik berdasarkan judul invensi. Apabila Anda ingin kembali ke menu pencarian spesifik, Anda dapat mengklik tombol Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
46
“Advanced Patent Search” yang terdapat di sebelah kanan tombol “Search Patents”. Pada bagian kiri halaman hasil pencarian terdapat menu-menu yang berfungsi memberikan tampilan yang berbeda dari judul-judul dokumen paten hasil pencarian, misalnya jika Anda ingin menampilkan urutan judul berdasarkan tanggal pendaftaran maka dapat memilih atau mengklik link “sort by date (new first)” untuk urutan judul dari yang terbaru atau “sort by date (old first)” untuk urutan judul dari yang paling lama. Untuk membuka dokumen paten hasil pencarian, Anda dapat mengklik salah satu link judul yang ingin Anda buka dokumen patennya. e. Dokumen paten hasil pencarian Halaman utama dari dokumen paten yang Anda buka akan menampilkan sebagian abstrak, nama inventor, nama pemohon, klaim, dan link gambar (Gambar 12). Pada halaman tersebut juga Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
47
terdapat link untuk membuka seluruh isi dokumen paten, yaitu tombol “Read this application”, dan tombol untuk mengunduh dokumen paten dalam format PDF, yaitu tombol “Download PDF”. Pada bagian kiri atas terdapat link untuk melihat bagian-bagian dari isi dokumen paten, yaitu link untuk melihat Abstrak (Abstract), Gambar (Drawing), Deskripsi (Description), dan Klaim (Claims). Unduh (download) dan simpanlah hasil penelusuran dokumen paten tersebut dalam alat penyimpan data elektronik (hardisk atau flashdisk). Selanjutnya cetaklah (print) dokumen paten hasil penelusuran tersebut, terutama bagian abstrak, klaim, dan deskripsi. Kemudian baca dengan cermat dokumen paten tersebut untuk membandingkan informasi paten hasil penelusuran dengan invensi/teknologi Anda.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
48
Klik tombol “Advanced Search Patents” untuk pencarian spesifik
Gambar 9. Tahapan Masuk Halaman Pencarian Spesifik di Google Patents Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
49
Ketik kata kunci pada text box bagian judul (Title), kemudian klik tombol “Google Search”
Gambar 10. Pencarian Berdasarkan Judul di Google Patents Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
50
Untuk pencarian ulang dengan kata kunci yang berbeda
Menu-menu yang berfungsi untuk memberikan tampilan berbeda dari judul-judul dokumen paten hasil pencarian
Untuk kembali ke menu pencarian spesifik
Klik link judul untuk membuka dokumen paten
Gambar 11. Hasil Pencarian Spesifik dengan Kata Kunci “bioenergy” di Google Patents Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
51
Link untuk melihat bagianbagian dari isi dokumen paten
• Tombol/link untuk membaca/membuka seluruh isi dokumen paten (Read this application) • Tombol/link untuk mengunduh dan menyimpan file dokumen paten dalam format PDF (Download PDF)
Gambar 12. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di Google Patents Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
52
4. Pencarian dokumen paten di database WIPO WIPO merupakan induk organisasi HKI di dunia yang mengelola permohonan paten melalui sistem Patent Cooperation Treaty (PCT), yaitu suatu sistem yang mempermudah administrasi pendaftaran paten internasional atau di banyak negara anggota PCT. Sistem pencarian paten di website WIPO disebut dengan nama Patent Scope®. Salah satu keunggulan Patent Scope® dibandingkan penyedia database paten lainnya adalah program analisis makro dalam bentuk grafik atau tabel yang bermanfaat untuk mengetahui perkembangan atau trend dari teknologi yang dicari, siapa pemohon terbanyak dan negara mana yang paling banyak melakukan aplikasi di bidang teknologi yang dicari.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
53
a. Alamat website Patent Scope® Alamat Patent Scope® adalah www.wipo.int/pctdb/en, tetapi jika Anda tidak hafal dengan alamat tersebut, Anda dapat membuka website WIPO terlebih dahulu di alamat www.wipo.int, kemudian klik link “Patent Search” yang terdapat pada menu MOST REQUESTED (Gambar 13) atau mencari alamat tersebut seperti yang dilakukan pada langkah ke-2 untuk mencari alamat website penyedia database paten. b. Pencarian umum Halaman muka Patent Scope® menampilkan fungsi pencarian berdasarkan “Structured Search”, yang terdiri dari Keywords, publication number, Application Number, dan seterusnya sampai dengan Claims. Meskipun pada halaman tersebut terdapat pilihan (options) pencarian “Advanced Search”, “Simple Search”, dan Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
54
“Browse by Week”, tetapi dengan fungsi pencarian pada “Structured Search” sudah cukup terwakilkan. Untuk pencarian umum atau sederhana (Simple Search) pada “Structured Search”, Anda dapat mengetikkan kata kunci invensi yang telah disiapkan pada text box “Keywords” dan memilih “Any Field” pada pilihan yang tersedia di box yang terletak antara kata Keywords dan text box, kemudian klik tombol “Search” yang terletak di bagian bawah kategori pencarian (Gambar 14). c. Pencarian spesifik Untuk pencarian yang spesifik, Anda dapat mengetikkan kata kunci invensi ke salah satu text box pada kategori yang tersedia atau mengkombinasikannya, tentunya disesuaikan dengan informasi awal yang telah Anda peroleh (Gambar 15). Jika Anda telah mengetahui
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
55
nomor pendaftaran paten, maka dapat mengetikkan nomor pendaftaran tersebut pada text box “Application Number”. Prinsipnya adalah, semakin kecil lingkup pencarian, maka semakin spesifik atau semakin sekidit dokumen paten yang dihasilkan. Contoh, jika dimasukkan kata kunci “bioenergy” pada kategori “Abstract”, maka diperoleh 16 judul dokumen paten. Tetapi jika kata “bioenergy” dimasukkan pada kategori “Title”, maka hanya diperoleh 10 judul dokumen paten. Untuk hasil yang lebih spesifik, bahkan Anda dapat menggunakan kombinasi dari kategroi-kategori yang tersedia. Misal, kata “bioenergy” dimasukkan pada kategori “Title”, “Abstract”, dan “Claims” secara bersamaan, maka hanya dihasilkan 5 judul dokumen paten (Gambar 16).
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
56
Klik link Patent Search yang terdapat pada menu MOST REQUESTED untuk masuk ke Patent Scope®
Gambar 13. Tahapan Masuk Halaman Patent Scope® Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
57
Ketik kata kunci invensi pada text box “Keywords” dan pilih “Any Field” pada pilihan yang tersedia di box yang terletak antara kata Keywords dan text box, kemudian klik tombol “Search”
Gambar 14. Pencarian Umum/Sederhana di Patent Scope® Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
58
Ketik kata kunci invensi ke salah satu text box pada kategori yang tersedia atau mengkombinasikannya, kemudian klik tombol “Search”
Gambar 15. Pencarian Spesifik di Patent Scope® Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
59
Jumlah judul dokumen paten hasil penelusuran dengan kata kunci “bioenergy” pada kategori “Abstract”
Jumlah judul dokumen paten hasil penelusuran dengan kata kunci “bioenergy” pada kategori “Title”
Jumlah judul dokumen paten hasil penelusuran dengan kata kunci “bioenergy” pada kategori “Title, Abstract, Claims”
Gambar 16. Perbandingan Hasil Penelusuran Spesifik Patent Scope® Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
60
d. Hasil Pencarian Pada halaman hasil pencarian Patent Scope® akan ditampilkan judul-judul dokumen paten yang sesuai dengan kata kunci, tanggal publikasi, IPC, nomor pendaftaran, pemohon, dan 5 (lima) baris teratas dari abstrak setiap judul (Gambar 17). Pada bagian atas halaman hasil pencarian terdapat text box “Refine Search” yang berfungsi untuk pencarian ulang dengan kata kunci yang berbeda, sehingga Anda tidak perlu kembali ke menu awal. Untuk membuka dokumen paten hasil pencarian, Anda dapat mengklik salah satu link judul yang ingin Anda buka dokumen patennya. Untuk melihat analisis makro tentang perkembangan teknologi yang dicari, siapa pemohon terbanyak dan negara mana yang paling banyak melakukan aplikasi di bidang teknologi yang dicari, Anda dapat mengklik tombol dengan simbol grafik yang Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
61
terletak di sebelah kanan text box Refine Search. Contoh tampilan grafik dengan kata kunci “bioenergy” pada pencarian umum tersaji pada Gambar 18, 19, dan 20. e. Dokumen paten hasil pencarian Halaman utama dari dokumen paten yang Anda buka akan menampilkan data bibliografi yang antara lain berisi judul, abstrak, gambar, nama inventor, nama pemohon, negara tujuan pendaftaran, dan lain-lain (Gambar 21). Pada halaman tersebut juga terdapat link untuk membuka isi dari dokumen paten, yaitu tombol “Description”, “Claims”, “National Phase”, “Notices”, dan “Documents”. Pada bagian atas terdapat link atau tombol untuk membuka dokumen paten berikutnya atau kembali ke hasil pencarian. Simpanlah dokumen paten hasil penelusuran tersebut dalam alat penyimpan data elektronik (hardisk atau flashdisk). Selanjutnya Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
62
cetaklah (print) dokumen paten hasil penelusuran tersebut, terutama bagian abstrak, klaim, dan deskripsi. Kemudian baca dengan cermat dokumen paten tersebut untuk membandingkan informasi paten hasil penelusuran dengan invensi/teknologi Anda.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
63
Untuk pencarian ulang dengan kata kunci yang berbeda
Klik simbol grafik untuk melihat analisis makro berupa grafik dan tabel
Klik link judul untuk membuka dokumen paten
Gambar 17. Hasil Pencarian Dokumen Paten di Patent Scope® Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
64
Gambar 18. Perkembangan Teknologi di Bidang Bioenergi (1988 – 2010) Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
65
Gambar 19. Permohonan Paten Bidang Bioenergi Berdasarkan Negara Pemohon (1988 – 2010) Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
66
Gambar 20. Permohonan Paten Bidang Bioenergi Berdasarkan Nama Pemohon (1988 – 2010) Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
67
Link/tombol untuk membuka dokumen paten berikutnya atau kembali ke hasil pencarian
Link untuk membuka isi dari dokumen paten
Gambar 21. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di Patent Scope® Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
68
5. Pencarian dokumen paten di database Kantor Paten dan Merek Amerika Serikat Dokumen-dokumen paten yang terdapat pada database Paten Amerika Serikat (USPTO Patent) umumnya dapat diakses seluruh tulisan (full text). Database paten yang terdapat pada USPTO Patent secara umum juga dapat diakses melalui Google Patents. Anda dapat mengkombinasikan pencarian dokumen paten di kedua website tersebut. Untuk mendapatkan dokumen paten secara keseluruhan dalam format PDF, Anda dapat mengaksesnya di Google Patents, karena pada USPTO Patent relatif sulit untuk memperoleh keseluruhan dokumen paten dalam format PDF.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
69
a. Alamat website USPTO Patent Alamat USPTO Patent adalah http://www.uspto.gov/patents/process/Search/, tetapi jika Anda tidak hafal dengan alamat tersebut, Anda dapat membuka website Kantor Paten dan Merek Amerika Serikat terlebih dahulu di alamat www.uspto.gov, kemudian klik link “Search” yang terdapat pada menu Patents (Gambar 22) atau mencari alamat tersebut seperti yang dilakukan pada langkah ke-2 untuk mencari alamat website penyedia database paten. b. Pencarian dokumen Paten di USPTO Patent Database pada USPTO Patent dibagi menjadi 2 (dua) kelompok besar, yaitu 1) kelompok paten yang telah granted atau telah selesai proses permohonan patennya (USPTO Patent Full-Text and Image Database / PatFT) dan 2) kelompok paten yang masih dalam proses Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
70
permohonan (USPTO Patent Application Full-Text and Image Database / AppFT). PatFT menyediakan database paten Amerika yang proses permohonannya telah selesai (granted) yang dikeluarkan dari tahun 1976 sampai sekarang dan dalam bentuk gambar dengan format TIFF untuk semua paten dari tahun 1790 hingga saat ini. Pencarian dokumen paten di USPTO Patent sebaiknya dilakukan pada kedua kelompok database tersebut. Untuk masuk ke salah satu database tersebut, klik link yang sesuai dengan kelompok database (Gambar 23). Baik PatFT maupun AppFT menyediakan 3 (tiga) pilihan fungsi pencarian, yaitu 1) pencarian cepat (Quick Search), pencarian spesifik (Advanced Search), dan 3) pencarian berdasarkan nomor paten (Number Patent Search). Untuk pencarian dengan kata kunci, baik pencarian umum maupun pencarian spesifik, Anda dapat Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
71
menggunakan fasilitas Quick Search. Meskipun tersedia fungsi pencarian “Advanced Search”, namun fungsi pencarian tersebut digunakan untuk pencarian spesifik berdasarkan kode seperti terdapat pada Tabel 2. Untuk itu, pada buku ini, Anda akan dipandu untuk menggunakan fasilitas Quick Search. Untuk masuk ke fasilitas Quick Search, klik link Quick Search yang terdapat pada menu USPTO Patent Full-Text and Image Database (PatFT) atau USPTO Patent Application Full-Text and Image Database (AppFT) (Gambar 24). Tahapan-tahapan untuk pencarian dokumen paten di PatFT maupun AppFT secara umum adalah sama.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
72
Tabel 2. Kode yang Digunakan untuk Pencarian Spesifik pada USPTO
Patent Field Code PN ISD TTL ABST ACLM SPEC CCL ICL APN APD PARN RLAP REIS PRIR PCT APT
Field Name Patent Number Issue Date Title Abstract Claim(s) Description/Specification Current US Classification International Classification Application Serial Number Application Date Parent Case Information Related US App. Data Reissue Data Foreign Priority PCT Information Application Type
Field Code IN IC IS ICN LREP AN AC AS ACN EXP EXA REF FREF OREF GOVT
Field Name Inventor Name Inventor City Inventor State Inventor Country Attorney or Agent Assignee Name Assignee City Assignee State Assignee Country Primary Examiner Assistant Examiner Referenced By Foreign References Other References Government Interest
Sumber: http://patft.uspto.gov/netahtml/PTO/Search-adv.htm, 30 Desember 2010 Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
73
Pada fasilitas “Quick Search” terdapat dua text box istilah (kata kunci) yang dapat diisi dengan kata kunci, yaitu Term 1 dan Term 2 (Gambar 25). Masing-masing Term dilengkapi fungsi pembatasan pencarian untuk pencarian yang lebih spesifik. Untuk pencarian umum, Anda cukup mengetikkan kata kunci di salah satu Term dan biarkan fungsi pembatasan berada pada posisi “All Fields”, kemudian klik tombol “Search”. Untuk pencarian spesifik, Anda dapat mengetikkan kata kunci di text box yang terdapat pada kedua Term dan memilih fasilitas pembatasan sesuai dengan spesifikasi yang Anda inginkan. Misal, ketikkan kata “bioenergy” pada Term 1 dan pilih fasilitas pembatasan pada posisi “Title”, kemudian klik tombol Search. Untuk hasil pencarian yang lebih spesifik, Anda dapat mengisi kedua Term tersebut, misal memasukkan kata “bioenergy” pada Term 1 dengan Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
74
pembatasan “Title” dan kata “bioenergy” pada Term 2 dengan pembatasan “Claims”, maka dokumen paten yang dihasilkan akan lebih sedikit (Gambar 26). Kata kunci yang dimasukkan pada Term 1 maupun Term 2 tidak harus sama, tetapi dapat digunakan 2 (dua) kata kunci yang berbeda. Selain itu, setiap Term juga dapat dimasukkan lebih dari 1 (satu) kata kunci. c. Hasil Pencarian Pada halaman hasil pencarian USPTO Patent ditampilkan jumlah judul, judul-judul dokumen paten yang sesuai dengan kata kunci dan nomor Paten (Gambar 27). Untuk membuka dokumen paten hasil pencarian, Anda dapat mengklik salah satu link judul yang ingin Anda buka dokumen patennya.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
75
Klik link “Search” pada menu Patents untuk masuk ke database USPTO Patent
Gambar 22. Tahapan Masuk USPTO Patents Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
76
Klik link “USPTO Patent Full-Text and Image Database (PatFT) atau “USPTO Patent Application Full-Text and Image Database (AppFT) untuk masuk ke salah satu database USPTO Patent
Gambar 23. Tahapan Masuk ke Salah Satu Database di USPTO Patents Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
77
Klik link Quick Search untuk masuk ke fasilitas pencarian
Gambar 24. Tahapan Masuk ke Fasilitas Quick Search di USPTO Patent Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
78
Ketik kata kunci di salah satu Term dan biarkan fungsi pembatasan berada pada posisi “All Fields”, kemudian klik tombol “Search”
Gambar 25. Pencarian Umum di USPTO Patent Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
79
Ketik kata kunci pada kedua Term dan pilih fasilitas pembatasan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan
Gambar 26. Pencarian Spesifik di USPTO Patent Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
80
Klik Link salah satu satu judul untuk membuka isi dokumen paten
Gambar 27. Hasil Pencarian Spesifik dengan Kata Kunci Bioenergy dengan Pembatasan Title dan Claims Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
81
d. Dokumen paten hasil pencarian Dokumen paten hasil pencarian di USPTO Patent akan menampilkan seluruh teks (full text) yang antara lain berisi judul, nomor paten, abstrak, nama inventor, nama pemohon, negara tujuan pendaftaran, referensi, dan lain-lain (Gambar 28). Pada bagian atas halaman tersebut terdapat link untuk membuka dokumen paten dengan format gambar (TIFF). Salah satu kekurangan tampilan dalam bentuk teks adalah tidak dapat melihat gambar dan format tabel tidak tersusun rapih (tidak beraturan). Kekurangan lain dari USPTO Patent adalah untuk menampilkan dokumen paten dalam format Gambar (TIFF), internet browser Anda harus terinstall program TIFF. Untuk saat ini, internet browser yang dapat digunakan untuk menampilkan format TIFF adalah Internet Explorer, Netscape, dan Opera. Program TIFF tersebut dapat http://www.alternatiff.com/distribution/ diunduh (download) alternatiff-ax-w32-2.0.0.zip untuk versi 32-bit dan http://www. Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
82
alternatiff.com/distribution/alternatiff-ax-w64-2.0.0.zip untuk versi 64-bit. Contoh tampilan dokumen paten pada USPTO Patent dalam format TIFF dengan program Explorer dapat dilihat pada Gambar 29. Apabila Anda ingin melihat Gambar dan format Tabel yang tersusun, disarankan Anda mencari judul yang sama di Google Patents. Pada Google Patents, dokumen paten dapat diunduh dan disimpan dalam format PDF. Simpanlah dokumen paten hasil penelusuran tersebut dalam alat penyimpan data elektronik (hardisk atau flashdisk). Selanjutnya cetaklah (print) dokumen paten hasil penelusuran tersebut, terutama bagian abstrak, klaim, dan deskripsi. Kemudian baca dengan cermat dokumen paten tersebut untuk membandingkan informasi paten hasil penelusuran dengan invensi/teknologi Anda.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
83
Gambar 28. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di USPTO Patent Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
84
Gambar 29. Tampilan Dokumen Paten dalam Format TIFF pada USPTO Patent Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
85
6. Pencarian dokumen paten di database Kantor Paten Eropa Kantor Paten Eropa (The European Patent office / EPO) merupakan kantor paten di bawah koordinasi Organisasi Paten Eropa (European Patent Organisation). Kegiatan utama EPO adalah mengelola pendaftaran dan pemberian paten Eropa. Kegiatan lainnya adalah penyediaan informasi paten dan jasa pelatihan. Database paten yang terdapat di EPO berisi lebih dari 60 juta dokumen paten yang dapat diakses secara online, baik yang telah granted maupun yang masih dalam proses permohonan (tahap publikasi), yang berasal dari berbagai negara di dunia.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
86
a. Alamat website database paten EPO Database paten EPO dapat diakses melalui website esp@cenet (http://ep.espacenet.com/), tetapi jika Anda tidak hafal dengan alamat tersebut, Anda dapat membuka website EPO terlebih dahulu di alamat www.epo.org, kemudian klik link “esp@cenet” yang terdapat pada menu Quick access (Gambar 30). Setelah masuk website esp@cenet, klik link “Access esp@cenet” yang terletak di bagian kiri atas, kemudian klik link http://ep.espacenet.com/ yang berada di bawah tulisan “Access esp@cenet via the EPO at” (Gambar 31 dan 32). Anda juga dapat mencari alamat http://ep.espacenet.com/ seperti yang dilakukan pada langkah ke-2 untuk mencari alamat website penyedia database paten dengan memasukkan kata kunci “database paten eropa”.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
87
Klik link esp@cenet untuk masuk website esp@cenet
Gambar 30. Tampilan Halaman Depan Website EPO Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
88
Klik link Access esp@cenet untuk masuk database esp@cenet
Gambar 31. Tahapan Pertama Memasuki Database Esp@cenet Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
89
Klik link http://ep.espacenet.com/ untuk masuk database esp@cenet
Gambar 32. Tahapan Kedua Memasuki Database Esp@cenet Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
90
b. Pencarian dokumen Paten dengan sistem SmartSearch [BETA] di
esp@cenet Pada halaman muka http://ep.espacenet.com terdapat pilihan pencarian “Quick Search”, “Advanced Search”, “Number Search”, dan “Classification Search” (Gambar 33). Selain itu, pada halaman muka http://ep.espacenet.com juga terdapat fungsi pencarian “SmartSearch [BETA]”. Meskipun tersedia fungsi pencarian “Quick Search”, “Advanced Search”, “Number Search”, dan “Classification Search”, namun dengan fungsi pencarian “SmartSearch [BETA]” baik pencarian umum maupun pencarian spesifik dapat dilakukan. Hanya saja, untuk pencarian spesifik, Anda harus menggunakan kode tertentu (Field identifier) seperti terdapat pada Tabel 3 atau langsung memasukkan beberapa kata kunci. Apabila Anda tidak menggunakan Field identifier dalam pencarian, maka secara Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
91
otomatis akan terbaca dengan kode “txt” yang digunakan untuk pencarian dalam judul, abstrak, inventor, dan pemohon. Untuk pencarian umum menggunakan fasilitas “SmartSearch [BETA]”, Anda cukup memasukkan 1 (satu) kata kunci saja pada text box tersedia tanpa diikuti kode apapun. Untuk pencarian spesifik menggunakan fasilitas “SmartSearch [BETA]”, Anda juga dapat memasukkan beberapa kata kunci sekaligus tanpa diikuti kode tertentu. Misal, Anda memasukkan kata “bioenergy algae”, maka akan diperoleh hasil penelusuran yang lebih sedikit dibandingkan hanya memasukkan kata kunci “bioenergy” saja atau “algae” saja.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
92
Tabel 3. Kode yang Digunakan untuk Pencarian Menggunakan Spesifik SmartSearch [BETA] pada Esp@cenet Field Identifier in pa ti ab pr pn ap pd
Description Inventor Applicant Title Abstract Priority number Publication number Application Number Publication date
ct ec ic ci cn
Citing document European (ECLA) Classification International Classification IPC core and invention information IPC core and additional information
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
Example in=Siemens pa=smith ti=mouse trap ab=mouse trap pr=ep20050104792 pn=ep1000000 ap=jp19890234567 Pd=20080107 or Pd=”07/01/2008” or Pd=07/01/2008 ct=ep1000000 ec=”A61K31/13” ic=A63B49/08 ci=A63B49/02 cn=A63B49/02
93
Tabel 3. Lanjutan Field Identifier ai an ia ta txt num c a
Description IPC advanced and invention information IPC advanced and additional information Inventor and applicant Title and Abstract Title, Abstract, inventor and applicant Application, publication and priority number ci and cn ai and an
Example ai=A63B49/08 an=A63B49/08 ia=Apple or ia=”Ries Klaus” ta=laser printer txt=microscope lens num=ep1000000 c=A63B49/02 a=A63B49/08
Sumber: http://www.espacenet.com/getstarted/espacenet_brochure_en.pdf, 30 Desember 2010
c. Pencarian umum di esp@cenet Untuk pencarian cepat dan sederhana, Anda dapat menggunakan fasilitas “Quick Search” dengan cara mengklik link Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
94
“Quick Search”. Fasilitas “Quick Search” terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu i) Database, ii) Type of Search, dan iii) Search Term. Pada bagian Database, terdapat pilihan Worldwide, EP, dan WIPO. Pilihan Worldwide dapat digunakan untuk mencari dokumen paten dilebih dari 80 negara di dunia. Pilihan EP berisi dokumen paten yang dipublikasikan EPO dalam waktu 24 bulan terakhir. Pilihan WIPO merupakan dokumen paten yang dipublikasikan melalui sistem PCT. Pada bagian Type of Search, terdapat pilihan Words in the Title or Abstract dan Persons or organisations. Pilihan Words in the Title or Abstract digunakan untuk mencari dokumen paten berdasarkan katakata yang terdapat di judul dan abstrak dokumen paten. Pilihan Persons or organisations digunakan untuk mencari dokumen paten berdasarkan nama pemohon (applicant), dapat berupa nama perusahaan/lembaga atau perorangan. Bagian Search Term yang Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
95
terdapat text box merupakan tempat untuk memasukkan/ mengetikkan kata kunci. Template atau default pilihan Database dan Type of Search pada fasilitas “Quick Search” masing-masing adalah Worldwide pada database dan Words in the Title or Abstract pada Type of Search. Untuk melakukan pencarian umum, biarkan pilihan yang terdapat pada Database dan Type of Search sesuai dengan Template atau default-nya. Kemudian ketikkan kata kunci invensi pada text box yang tersedia di bagian Search Term dan klik tombol SEARCH (Gambar 34). d. Pencarian spesifik (Advanced Search) di esp@cenet Untuk masuk ke pencarian spesifik, klik link “Advanced Search”. Fasilitas “Advanced Search” terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu Database dan Search Term. Penjelasan tentang bagian-bagian yang Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
96
terdapat pada Database sama dengan penjelasan yang terdapat pada bagian c di atas (Pencarian umum di esp@cenet). Pada Advanced Search, Anda dapat melakukan pencarian yang spesifik berdasarkan judul invensi, nomor paten, nomor publikasi, nama inventor, nama pemohon, IPC, dan lain-lain. Untuk melakukan pencarian spesifik, Anda dapat mengetikkan kata kunci invensi ke salah satu text box pada kategori yang tersedia atau mengkombinasikannya, tentunya disesuaikan dengan informasi awal yang telah Anda peroleh (Gambar 35). Jika Anda telah mengetahui nomor pendaftaran paten, maka dapat mengetikkan nomor pendaftaran tersebut pada text box “Application Number”. Untuk hasil yang lebih spesifik, Anda dapat menggunakan kombinasi dari kategori-kategori yang tersedia. Misal, kata “bioenergy” dimasukkan pada kategori “Title” dan kata “algae dimasukkan pada kategori “Title or Abstract” secara bersamaan, maka akan dihasilkan dokumen paten yang lebih sedikit. Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
97
Klik link Quick Search untuk pencarian cepat dan sederhana
Fasilitas pencarian “SmartSearch [BETA]” yang dapat digunakan untuk pencarian umum maupun pencarian spesifik
Klik link Advanced Search untuk pencarian spesifik
Gambar 33. Tampilan Halaman Muka http://ep.espacenet.com Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
98
Biarkan pilihan yang terdapat pada Database dan Type of Search sesuai dengan Template atau default-nya, kemudian ketik kata kunci di bagian Search Term dan klik tombol SEARCH
Gambar 34. Pencarian Umum di esp@cenet Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
99
Ketik kata kunci ke salah satu atau beberapa text box pada kategori yang tersedia, kemudian klik tombol SEARCH
Gambar 35. Pencarian Spesifik di esp@cenet Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
100
e. Hasil Pencarian Pada halaman hasil pencarian esp@cenet ditampilkan jumlah judul, judul-judul dokumen paten yang sesuai dengan kata kunci, nama inventor, nama pemohon, nomor publikasi, dan lain-lain (Gambar 36). Untuk membuka dokumen paten hasil pencarian, Anda dapat mengklik salah satu link judul yang ingin Anda buka dokumen patennya. f. Dokumen paten hasil pencarian Pada database esp@cenet masih terdapat pembatasan akses terhadap dokumen paten hasil penelusuran. Dokumen permohonan paten yang berasal dari negara-negara anggota EPO dan Amerika Serikat pada umumnya dapat diakses seluruhnya. Akan tetapi, untuk permohonan paten dari luar kedua wilayah tersebut, umumnya akses terhadap deskripsi dan klaim tidak dapat dilakukan. Apabila Anda memahami bahasa negara pemohon paten, Anda dapat Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
101
membuka link “Original document” dan mengunduh (download) dokumen tersebut (Gambar 37). Untuk melihat apakah deskripsi, klaim, dan gambar dapat diakses, Anda dapat melihat tulisan “Description”, “Claims” atau “Mosaics”. Apabila tulisan “Description”, “Claims” atau “Mosaics” terbaca dengan jelas, berarti Anda dapat mengakses bagian-bagian tersebut. Sebaliknya apabila tulisan “Description”, “Claims” atau “Mosaics” berwarna putih atau tidak terbaca dengan jelas, berarti Anda tidak dapat mengakses bagian-bagian tersebut. Simpanlah dokumen paten hasil penelusuran tersebut dalam alat penyimpan data elektronik (hardisk atau flashdisk). Selanjutnya cetaklah (print) dokumen paten hasil penelusuran tersebut, terutama bagian abstrak, klaim, dan deskripsi. Kemudian baca dengan cermat dokumen paten tersebut untuk membandingkan informasi paten hasil penelusuran dengan invensi/teknologi Anda.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
102
Klik link salah satu judul untuk membuka isi dokumen paten
Gambar 36. Tampilan Halaman Hasil Pencarian di Esp@cenet Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
103
Klik link “Description”, “Claims”, “Mosaics” atau “Original document” apabila dapat diakses
Gambar 37. Salah Satu Dokumen Paten Hasil Pencarian di Esp@cenet Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
104
7. Pencarian dokumen paten di database Kantor Paten Jepang a. Alamat website database paten Kantor Paten Jepang Database paten di Kantor Paten Jepang (Japan Patent office / JPO) terdapat pada sistem Industrial Property Digital Library (IPDL). Alamat website JPO adalah www.jpo.go.jp. Untuk masuk ke IPDL, Anda dapat mengklik link Industrial Property Digital Library (IPDL) yang terdapat pada menu utama (Main contents), terletak di bagian kiri bawah halaman depan website JPO (Gambar 38). Kemudian klik link PAJ pada menu Patent & Utility Model untuk masuk ke halaman pencarian (Gambar 39). b. Pencarian dokumen Paten di IPDL Jepang Database paten di IPDL terbagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu pencarian menggunakan kata (Text Search) dan pencarian Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
105
menggunakan nomor (Number Search). Fasilititas pencarian mengunakan kata terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu: i) pencarian berdasarkan nama pemohon, judul invensi, dan abstrak; ii) pencarian berdasarkan tanggal publikasi; dan iii) pencarian berdasarkan IPC (Gambar 40). Pencarian menggunakan nomor dapat dilakukan apabila Anda telah mengetahui nomor pendaftaran, nomor publikasi, atau nomor paten. Untuk pencarian menggunakan kata, Anda dapat menggunakan fasilitas yang pertama, yaitu pencarian berdasarkan nama pemohon, judul invensi, dan abstrak. Pada pencarian tersebut tersedia 3 (tiga) text box yang dapat diisi dengan 3 (tiga) kata kunci yang berbeda. Pencarian dengan 3 (tiga) kata kunci berbeda akan menghasilkan dokumen paten yang spesifik. Selain memasukkan tiga kata berbeda pada setiap text box, untuk pencarian spesifik, dua atau beberapa Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
106
kata kunci dapat dimasukkan pada salah satu text box saja. Akan tetapi, penggunaan beberapa kata kunci berbeda terkadang tidak memberikan hasil atau hasil pencarian 0 (nol). Untuk itu, sebaiknya Anda melakukan pencarian umum terlebih dahulu menggunakan satu kata kunci. Apabila hasil pencarian umum sangat banyak, barulah Anda menggunakan pencarian spesifik. c. Hasil Pencarian Hasil pencarian awal di IPDL Jepang setelah Anda mengklik tombol Search akan menampilkan jumlah judul hasil pencarian (Search Results). Tampilan halaman website hasil pencarian sama dengan tampilan pada halaman pencarian (Gambar 41). Untuk melihat judul-judul hasil pencarian, klik tombol “Index Indication”, yang akan menampilkan nomor publikasi dan judul dokumen paten hasil pencarian. Untuk membuka dokumen paten hasil pencarian, Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
107
Anda dapat mengklik salah satu link nomor publikasi yang ingin Anda buka dokumen patennya (Gambar 42). d. Dokumen paten hasil pencarian Tampilan halaman dokumen paten hasil pencarian akan memperlihatkan abstrak, judul, nomor dan tanggal publikasi, nomor dan tanggal pendaftaran, nama inventor, nama pemohon, dan IPC (Gambar 43). Untuk melihat informasi lebih lengkap, Anda dapat mengklik tombol “DETAIL” yang terletak di bagian atas halaman website. Informasi lebih lengkap tentang dokumen paten yang dapat dilihat adalah Claims, Detailed Description, Technical Field, Prior Art,
Effect Of The Invention, Technical Problem, Means Description Of Drawings, Drawings (Gambar 44). Beberapa hal yang perlu
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
108
diperhatikan pada informasi lengkap dokumen paten hasil pencarian adalah: • dokumen diterjemahkan oleh komputer, jadi terjemahan belum tentu tepat, • tanda **** menunjukkan kata yang tidak dapat diterjemahkan, • pada gambar, ada kata-kata yang tidak dapat diterjemahkan. Simpanlah dokumen paten hasil penelusuran tersebut dalam alat penyimpan data elektronik (hardisk atau flashdisk). Selanjutnya cetaklah (print) dokumen paten hasil penelusuran tersebut, terutama bagian abstrak, klaim, dan deskripsi. Kemudian baca dengan cermat dokumen paten tersebut untuk membandingkan informasi paten hasil penelusuran dengan invensi/teknologi Anda.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
109
Klik link “Industrial Property Digital Library (IPDL)” untuk masuk ke sistem database paten JPO
Gambar 38. Tampilan Halaman Depan Website JPO Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
110
Klik link PAJ pada menu Patent & Utility Model untuk masuk ke halaman pencarian
Gambar 39. Tahapan untuk Masuk ke Halaman Pencarian di IPDL Jepang Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
111
Ketik kata kunci invensi, dapat diisi dengan 3 (tiga) kata kunci berbeda pada setiap text
box atau beberapa kata kunci di salah satu text box, kemudian klik tombol Search
Gambar 40. Pencarian dokumen Paten di IPDL Jepang Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
112
Jumlah judul hasil pencarian
Klik tombol “Index Indication” untuk melihat judul-judul dokumen paten hasil pencarian
Gambar 41. Tampilan Halaman Website Hasil Pencarian di IPDL Jepang Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
113
Klik link nomor publikasi untuk membuka isi dokumen paten
Gambar 42. Judul-judul Hasil Pencarian di IPDL Jepang Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
114
Klik tombol “DETAIL” untuk melihat informasi lebih lengkap
Gambar 43. Tampilan Halaman Dokumen Paten Hasil Pencarian di IPDL Jepang Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
115
Klik link yang tersedia untuk melihat informasi lebih lengkap
Gambar 44. Informasi Lengkap Dokumen Paten Hasil Pencarian di IPDL Jepang Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
116
8. Pencarian dokumen KemenkumHAM RI
paten
di
database
Ditjen
HKI-
Database paten Ditjen HKI-KemenkumHAM RI yang dapat diakses melalui internet terdapat pada sistem Industrial Property Digital Library (IPDL). Pencarian dalam IPDL Indonesia dapat menggunakan kata kunci berbahasa Indonesia atau bahasa Latin (untuk nama-nama hewan dan tumbuhan) atau istilah-istilah yang sudah umum (istilah kimia, fisika, dll). Pada dokumen paten hasil pencarian di IPDL Indonesia terdapat beberapa akses penting yang masih dibatasi. Menurut penulis, hal ini merupakan suatu kekurangan yang terdapat pada sistem IPDL Indonesia. Pembatasan akses dan beberapa kekurangan pada database paten di IPDL Indonesia antara lain: Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
117
• Informasi lengkap dokumen paten hasil pencarian yang dibuat dalam format PDF seringkali tidak tersedia. • Update database kurang terkelola dengan baik atau dengan kata lain database paten di IPDL Indonesia kurang up to date. Hal ini dapat dilihat dari informasi tanggal database yang terletak di bawah tombol “Paten” sebelum masuk ke sistem atau halaman pencarian. Pada bulan Desember 2010, saat buku ini ditulis, informasi tanggal database paten yang tertulis adalah dari 08/08/1944 sampai 10/08/2009. Hal tersebut menunjukkan bahwa database paten di IPDL Indonesia belum di-update. a. Alamat website database paten Ditjen HKI-KemenkumHAM RI Alamat website Ditjen HKI-KemenkumHAM adalah www.dgip.go.id. Anda juga dapat mencari alamat Ditjen HKIPanduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
118
KemenkumHAM RI seperti yang dilakukan pada langkah ke-2 untuk mencari alamat website penyedia database paten dengan memasukkan kata kunci “kantor paten Indonesia”. Untuk masuk ke IPDL Indonesia, Anda dapat mengklik link “Paten” pada menu Database HKI yang terletak di bagian kanan atas halaman depan website Ditjen HKI-KemenkumHAM RI atau Anda dapat mengklik simbol IPDL yang terletak di bagian kanan bawah halaman depan website Ditjen HKI-KemenkumHAM RI (Gambar 45).
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
119
Klik link “Paten” pada menu Database HKI atau klik simbol IPDL untuk masuk ke sistem IPDL Indonesia
Gambar 45. Tampilan Halaman Depan Website Ditjen HKI-KemenkumHAM Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
120
b. Pencarian umum di IPDL Indonesia Database HKI di IPDL Indonesia terbagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu database paten, merek, hak cipta, dan desain industri. Untuk masuk ke database paten, klik tombol paten (Gambar 46). Pada halaman pencarian, tersedia fasilitas pencarian berdasarkan kata kunci, nomor permohonan, nomor publikasi, nomor paten, nama inventor, pemohon, dan lain-lain. Untuk melakukan pencarian umum, ketikkan kata kunci invensi dalam bahasa Indonesia pada text box yang tersedia di bagian Free text, kemudian klik tombol Search (Gambar 47). c. Pencarian spesifik di IPDL Indonesia Pembatasan pencarian spesifik dapat dilakukan berdasarkan jenis paten, abstrak/klaim, judul invensi, nomor permohonan, nomor publikasi, nomor paten, nama inventor, nama pemohon, klasifikasi Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
121
internasional, tanggal dan lain-lain. Untuk melakukan pencarian spesifik, Anda dapat mengetikkan kata kunci invensi ke salah satu text box pada kategori yang tersedia atau mengkombinasikannya, tentunya disesuaikan dengan informasi awal yang telah Anda peroleh (Gambar 47). Untuk hasil yang lebih spesifik, Anda dapat menggunakan kombinasi dari kategroi-kategori yang tersedia. Misal, kata “permen” dimasukkan pada kategori “abstrak atau klaim” dan kata “karet” dimasukkan pada kategori “judul” secara bersamaan, maka akan dihasilkan dokumen paten yang lebih sedikit. d. Hasil Pencarian Pada halaman hasil pencarian paten di IPDL Indonesia akan ditampilkan tabel dengan kolom-kolom nomor permohonan, tanggal penerimaan, inventor, pemohon, judul invensi, dan klasifikasi internasional. Pada halaman hasil pencarian juga terdapat informasi Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
122
jumlah dokumen paten hasil pencarian yang sesuai dengan kata kunci. Untuk membuka dokumen paten hasil pencarian, Anda dapat memberi tanda pada lingkaran yang terdapat di sebelah kiri kolom nomor permohonan sesuai dengan dokumen paten yang akan dibuka. Untuk memberi tanda pada lingkaran tersebut, cukup diklik 1 (satu) kali pada lingkaran. Setelah itu, untuk membuka dokumen paten hasil pencarian, klik tombol “Select” yang terletak di bagian atas halaman website (Gambar 48). e. Dokumen paten hasil pencarian Tampilan halaman dokumen paten hasil pencarian akan memperlihatkan bibliografi paten, yaitu judul, nomor dan tanggal publikasi, nomor dan tanggal pendaftaran, nama inventor, nama pemohon, dan lain-lain (Gambar 49). Selain itu, pada halaman dokumen paten hasil pencarian juga dapat dilihat abstrak invensi. Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
123
Untuk melihat informasi lebih lengkap tentang dokumen paten hasil pencarian, Anda dapat mengklik tombol “Full Document” yang terletak di bagian atas halaman website. Hanya saja, informasi lengkap dokumen paten hasil pencarian yang dibuat dalam format PDF seringkali tidak tersedia. Hal ini merupakan salah satu kekurangan dari database paten IPDL Indonesia.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
124
Tombol pilihan bahasa
Klik tombol “Paten” untuk masuk ke database paten
Gambar 46. Tahapan Masuk ke Database Paten IPDL Indonesia Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
125
Ketik kata kunci invensi pada kategori “Free Text” untuk melakukan pencarian umum, kemudian klik tombol “Search”
Ketik kata kunci invensi ke salah satu text box pada kategori yang tersedia atau mengkombinasika nnya untuk melakukan pencarian spesifik, kemudian klik tombol “Search”
Gambar 47. Tahapan Pencarian Dokumen Paten di IPDL Indonesia Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
126
Klik lingkaran yang sesuai dengan dokumen patan yang akan dibuka, kemudian klik tombol “Select” untuk membuka dokumen paten hasil pencarian
Gambar 48. Tampilan Halaman Website Hasil Pencarian di IPDL Indonesia Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
127
Klik tombol “Full Document” untuk melihat informasi lebih lengkap tentang dokumen paten hasil pencarian dalam format PDF
Gambar 49. Dokumen Paten Hasil Pencarian di IPDL Indonesia Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
128
4
MEMBACA DOKUMEN PATEN
A. Struktur Dokumen Paten Dokumen paten merupakan dokumen yang memuat informasi yang bersifat teknis dan legal tentang suatu invensi di bidang teknologi, yang dipublikasikan secara periodik oleh Kantor Paten suatu negara. Dokumen paten harus memuat secara rinci dan jelas tentang latar belakang invensi termasuk prior art, permasalahan yang dipecahkan, metode yang digunakan untuk memecahkan masalah termasuk fungsi dari metode Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
129
tersebut, dan hasil yang diperoleh dari invensi. Dokumen paten yang baik harus menjelaskan informasi-informasi tersebut secara jelas dan rinci, sehingga seseorang yang ahli di bidang invensi terkait dapat menerapkan invensi atau teknologi tersebut berdasarkan informasi yang terdapat dalam dokumen paten tersebut. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari informasi yang terkandung dalam dokumen paten, yang telah dibahas pada Bab 2. Secara umum, struktur dokumen paten terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu i) bibliografi dokumen paten dan ii) deskripsi teknis dan legal dokumen paten. Bibliografi paten merupakan halaman depan dokumen paten yang berisi tentang informasi umum dari dokumen paten, yaitu informasi tentang nomor publikasi, jenis publikasi, nama kantor paten, nomor permohonan paten, klasifikasi paten internasional, tanggal penerimaan, data prioritas, tanggal publikasi paten, nama pemohon, nama Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
130
inventor, nama konsultan (jika menggunakan konsultan HKI), judul invensi, abstrak, gambar (jika ada), dan referensi atau dokumen pembanding yang digunakan (Gambar 50). Deskripsi teknis terdiri dari judul invensi, bidang teknik invensi, latar belakang invensi, Ringkasan Invensi, Uraian Singkat Gambar (jika ada), Uraian Lengkap Invensi, abstrak, dan gambar (jika ada). Bagian legal dokumen paten terdapat pada klaim, merupakan bagian yang penting karena perlindungan hukum suatu paten berada pada bagian klaim.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
131
Gambar 50. Contoh Bibliografi Paten Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
132
B. Analisa Informasi dalam Dokumen Paten Membaca dokumen paten atau melakukan analisa terhadap dokumen paten perlu disesuaikan dengan tujuan yang ingin diperoleh. Informasiinformasi yang terdapat pada bibliografi dokumen paten maupun pada uraian deskripsi teknis dan legal dapat dimanfaatkan untuk keperluan analisa yang berbeda sesuai dengan manfaat informasi dalam dokumen paten yang telah dijelaskan pada Bab 2. Secara umum, informasi yang terdapat pada bibliografi dokumen paten dapat dimanfaatkan untuk melakukan penelusuran dokumen paten yang lebih spesifik. Manfaat lainnya dari informasi yang terdapat pada bibliografi dokumen paten adalah sebagai berikut: • Informasi tanggal pendaftaran dapat digunakan untuk mengetahui kapan suatu paten kadaluwarsa (expired) atau menjadi milik umum (public domain). Waktu perlindungan paten paling lama adalah 20 Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
133
tahun, setelah itu akan menjadi milik umum dan dapat dimanfaatkan secara bebas. • Informasi nama pemohon dapat dimanfaatkan untuk mengetahui invensi-invensi yang telah dihasilkan oleh kompetitor dalam bidang teknologi yang sama. • Informasi nama inventor dapat dimanfaatkan untuk mengetahui siapa yang melakukan penelitian pada suatu invensi/teknologi. Semakin banyak atau sering seorang inventor menghasilkan paten di satu bidang tertentu, maka orang tersebut dapat dianggap sebagai seseorang yang ahli di bidang tersebut. • Referensi atau dokumen pembanding dan IPC dapat dimanfaatkan untuk melihat teknologi sejenis dan mempermudah dalam penelusuran dokumen Paten untuk bidang yang sama.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
134
• IPC dapat dimanfaatkan untuk menganalisa trend perkembangan teknologi dan negara-negara yang memimpin (Leading Countries) atau paling banyak menghasilkan teknologi di bidang tertentu. Klaim yang merupakan bagian perlindungan hukum suatu paten perlu dipahami terutama untuk keperluan monitoring terhadap pelanggaran paten. Pada kasus pelanggaran paten, hal yang diperhatikan adalah klaim yang terdapat dalam dokumen paten. Apabila terdapat pihak lain yang menggunakan suatu paten untuk keperluan komersial tanpa meminta izin dari pemilik paten, maka pemilik paten dapat melakukan gugatan terhadap pihak yang menggunakan paten tersebut tanpa izin ke pengadilan Niaga. Informasi yang terdapat pada deskripsi teknis dapat dimanfaatkan dalam aplikasi teknologi di industri, terutama untuk paten yang telah kadaluwarsa. Apabila suatu perusahaan akan melakukan kerjasama dalam Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
135
aplikasi paten di industri, maka perlu dilakukan kajian atau analisa terlebih dahulu terhadap deskripsi teknis dokumen paten, sehingga dapat diketahui secara teknis teknologis paten tersebut dapat diterapkan di perusahaan tersebut. Untuk keperluan kajian kelayakan lindung paten, yaitu untuk melihat kebaruan invensi dan membandingkan langkah inventif invensi yang akan diajukan pendaftarannya, perlu dibaca dan dipahami deskripsi teknis dokumen paten. Tahapan membaca dokumen paten untuk keperluan tersebut dapat dilihat pada Gambar 51.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
136
Gambar 51. Tahapan T Membaca Dokumen Paten Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Patten
137
Pencarian dokumen paten melalui internet mungkin menghasilkan dokumen paten dalam jumlah banyak. Untuk itu, tahap awal yang perlu dilakukan adalah mensortir dokumen paten hasil pencarian, yaitu dengan membaca judul, abstrak, dan klaim setiap dokumen paten hasil pencarian. Apabila setelah membaca abstrak dan klaim belum ditemukan satu dokumen paten hasil pencarian yang sesuai atau mendekati, sebaiknya dibaca dokumen paten lainnya. Apabila terdapat satu dokumen paten yang sesuai atau mendekati, bacalah lebih detail semua bagian dan bandingkan dengan invensi Anda. Terkait dengan persyaratan paten, ada dua hal yang perlu dibandingkan, yaitu kebaruan (novelty) dan persyaratan langkah inventif. Membandingkan informasi dalam dokumen paten hasil penelusuran dengan invensi Anda bukanlah hal yang mudah. Perbandingan antara dokumen paten hasil penelusuran dengan invensi Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
138
Anda sebaiknya memuat 3 (tiga) hal berikut, yaitu i) persamaan, ii) perbedaan, dan iii) keunggulan. Untuk mempermudah Anda dalam membandingkan dokumen paten hasil penelusuran dengan invensi Anda, terdapat beberapa bagian yang harus dibaca, yaitu permasalahan yang dipecahkan/diselesaikan, metode dan fungsi yang digunakan, dan hasil yang diperoleh. Informasiinfromasi tersebut secara lengkap dapat dilihat dalam “Uraian Lengkap Invensi”. Namun demikian, untuk informasi tentang permasalahan yang dipecahkan/diselesaikan biasanya juga dapat dilihat dalam “Latar Belakang Invensi”.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
139
Menurut Hilman dan Romadoni (2001)1, sebagai panduan umum, Anda dapat menggunakan perbandingan kemiripan invensi Anda dengan paten hasil penelusuran dengan menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut: • Problem atau masalah apa yang dipecahkan/diselesaikan oleh invensi Anda dan paten hasil penelusuran. • Metode apa yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. • Apa fungsi dari metode yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut? • Hasil apa yang diperoleh dari invensi Anda dan paten hasil penelusuran. 1
Hilman, H. dan A. Romadoni. 2001. Pengelolaan dan Perlindungan Aset Kekayaan
Intelektual. The British Council, Jakarta, halaman 64. Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
140
Jika jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas semuanya mirip atau sama, maka invensi Anda sulit untuk dapat diberikan paten, atau dapat dikatakan invensi Anda sudah tidak baru dan tidak mempunyai langkah inventif. Jika tidak semua jawaban sama, maka Anda masih punya kemungkinan melaksanakan permintaan paten dengan menekankan bagian-bagian penting yang masih belum di-klaim oleh paten yang sudah ada.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
141
DAFTAR PUSTAKA Ditjen HKI-KemenkumHAM RI. 2007. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual. Hilman, H. dan A. Romadoni. 2001. Pengelolaan dan Perlindungan Aset Kekayaan Intelektual: Panduan Bagi Peneliti Bioteknologi. The British Council, Jakarta. Kantor HKI-IPB. 2005. Buku Panduan Permohonan Hak Cipta dan Paten Bagi Sivitas Akademika IPB.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
142
Setyowati, K., E. Lubis, E. Anggraeni dan M. Hendra Wibowo. 2005. Hak Kekayaan Intelektual dan Tantangan Implementasinya di Perguruan Tinggi. Kantor HKI-IPB, Bogor. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten. Wibowo, M.H., Deni Noviana, Arif Satria dan Adelyna. 2010. Buku Panduan Permohonan Paten dan PVT bagi Sivitas Akademika IPB. Direktorat Riset dan Kajian Strategis IPB, Bogor.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
143
TENTANG PENULIS Muhammad Hendra Wibowo, lahir di Medan, Sumatera Utara, 14 Maret 1977 adalah lulusan Sarjana (S1) Teknologi Pertanian IPB (2001). Penulis bergabung dengan unit pengelola HKI IPB pada bulan Agustus 2002 yang saat ini secara struktur berada di bawah koordinasi Direktorat Riset dan Kajian Strategis (Dit. RKS) IPB sebagai Sub Direktorat (Subdit) HKI dan Publikasi. Posisi penulis di Subdit HKI dan Publikasi-Dit. RKS IPB adalah Koordinator Peningkatan HKI dan Database. Sebagai koordinator Peningkatan HKI dan Database, salah satu tugas pokoknya adalah melakukan sosialisasi HKI, khususnya di lingkungan IPB. Untuk mendukung kegiatan sosialisasi HKI, telah dibuat berbagai perangkat dan instrumen baik dalam bentuk media elektronik maupun cetak. Website Dit. RKS IPB dan beberapa database HKI merupakan karya yang dihasilkan oleh penulis bekerjasama dengan beberapa programmer dari IPB. Dalam bentuk media cetak, penulis telah membuat beberapa brosur, antara lain brosur “Prosedur Permohonan Perlindungan HKI melalui Dit. RKS IPB” dan “Roda Inovator: 9 Langkah Pengelolaan Karya Intelektual”. Bersama dengan tim Kantor HKI-IPB, penulis telah menulis beberapa buku, yaitu “Buku Panduan Permohonan Hak Cipta dan Paten Bagi Sivitas Akademika IPB”, “Hak Kekayaan Intelektual dan Tantangan Implementasinya di Perguruan Tinggi”, serta “Buku Panduan Permohonan Perlindungan Varietas Tanaman Bagi Sivitas Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
144
Akademika IPB”. Pada awal tahun 2010, penulis dan tim Dit. RKS IPB menyusun “Buku Panduan Permohonan Paten dan PVT Bagi Sivitas Akademika IPB”. Selain membuat berbagai instrumen promosi HKI, beberapa kegiatan yang aktif dilakukan penulis antara lain: i) mengajar materi Pengantar HKI di beberapa Departemen di IPB, baik program S1 maupun Diploma; ii) pembicara dan pembimbing praktek di pelatihan penelusuran dokumen paten; iii) melakukan penelusuran dokumen paten di internet; dan iv) menulis dan memperbaiki dokumen paten (patent drafting) invensi IPB maupun dari masyarakat.
Panduan Praktis Penelusuran Dokumen Paten
145