PUTUSAN Nomor 0988/Pdt.G/2013/PAJP BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dan telah menjatuhkan putusan perkara Cerai Gugat yang diajukan oleh ------------------------------, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Polri, tempat tinggal ------------------------------Kelurahan -----------------------------, Kecamatan ------------------------------, Kota Jakarta Pusat, dalam hal memberikan kuasa kepada
Yudianto Medio N.
Simbolon, Riyadi Wahyu Indarto, Veronica Situmorang dan Rama Yanti, sebagai Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum SIMBOLON & PARTNER, beralamat di Menara Bidakara 1, lantai 2 ,Jalan Gatot Subroto Kav. 71-73 Jakarta 12870, dengan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
------------------------------,
selanjutnya
disebut
Penggugat. Melawan ------------------------------, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan konsultan, tempat tinggal di ------------------------------, Kelurahan -----------------------------, Kecamatan ------------------------------ Kota Jakarta Timur, selanjutnya disebut Tergugat . Pengadilan Agama tersebut. Setelah mempelajari berkas perkara ini. Setelah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta saksi-saksi.
Hal.1 dari 42 Put.No.0988/Pdt.G/2013/PAJP.
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, tertanggal
bahwa
Penggugat
------------------------------dan
telah telah
mengajukan terdaftar
di
gugatannya Kepaniteraan
Pengadilan Agama Jakarta Pusat dengan Nomor 0988/Pdt.G/2013/PAJP, tertanggal ------------------------------dan telah memberikan keterangan yang berkaitan dengan Tergugat sebagai berikut: 1. Bahwa, pada tanggal ------------------------------, antara penggugat dengan tergugat telah melangsungkan perkawinan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Bogor Selatan, Kota Bogor, sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : -----------------------------, tertanggal ------------------------------; 2. Bahwa dari perkawinan antara penggugat dengan tergugat dikaruniai seorang anak yang bernama : ------------------------------, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal ------------------------------, sebagaimana dimuat dalam kutipan Akta Kelahiran Nomor : 12329/U/JP/2005 tertanggal -----------------------------------------------------------yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Pusat; 3. Bahwa penggugat mengakui pada awal perkawinan antara penggugat dengan tergugat hidup rukun dan bahagia dalam ikatan perkawinan, namun seiring dengan berjalannya waktu mulailah timbul masalah di dalam perkawinan tersebut. 4. Bahwa di dalam perkembangannya, rumah tangga penggugat dengan tergugat mulai tidak harmonis, karena adanya perbedaan pola pemikiran dalam menghadapi permasalahan rumah tangga dan prinsip hidup dalam berumah tangga, jadi perselisihan tangga antara Penggugat dengan Tergugat yang semakin tampak dari hari ke hari dan muncul dalam setiap perdebatan antara penggugat dengan tergugat. 5. Bahwa, perdebatan-perdebatan karena perbedaan tersebut, telah mengakibatkan
timbulnya
perselisihan
dan
pertengkaran
antara
pengggugat dengan tergugat secara terus menerus, sehingga tidak ada Hal 2 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
kerukunan dan kebahagiaan dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat. 6. Bahwa karena perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus tersebut mengakibatkan penggugat dengan tergugat telah pisah rumah sejak bulan Mei 2012 hinga sekarang. 7. Bahwa
penggugat merasa tidak melihat adanya kemungkinan untuk
dapat hidup rukun dan melihat tidak ada gunanya meneruskan ikatan perkawinan karena apabila di teruskan, maka antara penggugat dengan tergugat
tidak
akan
merasakan
perkawinan seagaimana disebutkan
kebahagiaan,
sedangkan
dasar
dalam Pasal 1 Undang-undang
No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan adalah sebagai berikut : “ Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. 8. Bahwa hal ini sesuai dengan isi Pasal 116 ayat (6) Kompilasi Hukum Islam jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No.9 taun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang menyebutkan bahwa perceraian dapat terjadi, karena alasan sebagai berikut : “Antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup terus rukun lagi dalam rumah tangga”. 9. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara penggugat dengan tergugat sudah tidak bisa di bina dengan baik dan oleh karenanya tujuan perkawinan untuk membentuk ruma tangga yang sakinah, mawaddah dan warahma sangat sulit untuk diwujudkan serta demi untuk mencegah terjadinya pelanggaran norma-norma hukum dan norma-norma agama, maka perceraian merupakan pilihan terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga Hal 3 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
penggugat dengan tergugat, sebagaimana diatur menurut Pasal 114 dan Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam jo Pasal 39 ayat (1) dan ayat (2) UU No.1 tahun 1974 Tentang Perkawinan. 10. Bahwa penggugat dengan Tergugat
sejatinya telah sama-sama
berusaha mempertahankan rumah tangganya dengan cara musyawarah kekeluargaan, namun usaha tersebut tidak erhasil dan sulit ditemukan penyelesaiannya, karena baik Penggugat maupun Tergugat tetap pada pendiriannya masing-masing serta tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri, sehingga tidak ada jalan lain bagi Penggugat kecuali mengajukan gugatan cerai in ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat. 11. Bahwa, mengingat usia anak penggugat dan Tergugat masih dibawah umur, yang mana masih membutuhkan bimbingan, pengasuhan dan pengurusaan seorang ibu, maka Penggugat memohon agar najeis hakim pemeriksa perkara aquo memberikan hadhanah ( hak pemeliharaan) dari ------------------------------
kepada
penggugat
tanpa
mengurangi
hak
Tergugat selaku ayah untuk bertemu, memberikan perhatian serta kasih saying dan kewajiban Tergugat untuk memberikan nafkah, biaya pendidikan dan kesehatan hingga anak dewasa dan dapat mengurus dirinya sendiri ( berusiaa 21 tahun ) menurut ketentuan Pasal 156 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam ; 12. Bahwa pemberian hak asuh kepada Penggugat
tersebut sejalan
dengan: a. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) dalam putusannya No.102 K/Sip/1973 dan Yurisprudensi MARI dalam putusannya No.906K/Sip/ 1073 yang menentukan, bahwa dalam hal perwalian anak, patokan yang harus diutamakan aadalah ibu. Oleh karena itu jika anak masih kecil (belum dewasa), maka anak tersebut harus diserahkan perwaliannya pada ibunya; b. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) dalam putusan No. 239 K/Sip/1968 dan Yurisprudensi MARI Hal 4 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
dalam putusannya No.392 K/Sip/1969 yang menentukan ahwa dalamhal terjadi perceraian, anak yang masih dibawah umur (belum dewasa) membutuhkan kasih saying dan perawatan. Dalam hal ini ibu adalah pihak yang diutamakan sebagai wali dari anaknya. c. Pasal 156 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam “ anak yang belum mumayyiz
berhak
mendapatkan
hadhanah
dari
ibunya,…dan
seterusnya”. d. Pedoman Teknis Peradilan Agama tahun 2010. 13. Bahwa selanjutnya, berdasarkan Pasal 156 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam jo Pasal 41 huruf (b) Undang-undang No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 24 ayat (2) b Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975
tentang
Pelaksanaan
Undang-undang
No.
1974
yang
menyebutkan, bahwa dalam hal terjadinya perceraian, maka biaya pemeliharaan dan pendidikan seprang anak ditanggung oleh bapak sekurang-kurangnya sampaianak tersebut dewasa dan dapat mengurus dirinya sendiri. Maka, cukup beralasan bagi Penggugat untuk meminta kepada Tergugat biaya pemeliharaan dan pendidikan untuk seorang anak minimal Rp.5.690.000,- (lima juta enam ratus Sembilan puluh ribu rupiah) setiap bulan terhitung sejak gugatan ini didaftarkan sampai dengan anak berusia 21 tahun atau telah dewasa dan jumlah tersebut dapat di sesuaikan setiap tahunnya sesuai kondisi yang ada. Adapun perincian biaya pemeliharaan dan pendidikan adalah sebagai berikut : -
Biaya pangan sebulan-----------------Rp.1.800.000,- dengan perhitungan Rp.60.000,perhari x 30 hari.
-
Biaya Sandang sebulan-----------------------Rp. 500.000,-.
-
Biaya Asuransi Kesehatan Prudentian---Rp. 350.000,-
-
Biaya Asuransi Pendidikan Bumi Putra--Rp. 200.000,-
-
Biaya SPP Sekolah------------------------------Rp. 400.000,-. Hal 5 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
-
Biaya Les Vokal-----------------------------------Rp. 320.000,-
-
Biaya Les Kumon---------------------------------Rp. 320.000,-
-
Biaya Les Privat----------------------------------Rp. 800.000,-.
-
Biaya Hiburan/lain-lain------------------------- Rp.1.000.000,-
Total……Rp. 5.690.000,- (lima juta enam ratus Sembilan puluh ribu rupiah). 14. Bahwa berdasarkan Pasal 152 Kompilasi hokum Islam jo Pasal 41 huruf (c) Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 24 ayat (2) a Peraturan Pemerintah No.9 tahu 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang No.1 tahun 1974, yang menyebutkan, bahwa Pengadlan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan atau menentukan suati kewajiban bagi bekas istri. Maka Penggugat memohon kepada majelis Hakim untuk menetapkan biaya penghidupan yang harus di tanggung oleh Tergugat untuk Penggugat setiap bulannya yaitu sebesar Rp.5.000.000,- ( lima juta rupiah); Berdasarkan hal-hal sebagaimana telah di uraikan diatas, Penggugat dengan ini memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat agar berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Pengugat seluruhnya; 2. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian dengan segala hukumnya. 3. Menjatuhkan talak satu Ba'in Sughro dari Tergugat (-----------------------------BIN ------------------------------) terhadap Penggugat (-----------------------------); 4. Menetapkan anak Penggugat dengan Tergugat, yakni -----------------------------, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal -----------------------------sebagaimna
tercantum
dalam
Kutipan
Akta
Kelahiran
Nomor:
12329/U/JP/2005 tertanggal -----------------------------------------------------------yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Hal 6 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
Kotamadya Jakarta Pusat, berada dalam pemeliharaan (hadhanah) Penggugat tanpa mengurangi hak Tergugat selaku ayah untuk bertemu, memberikan perhatian serta kasih saying dan kewajiban Tergugat untuk memberikan nafkah, biaya pendidikan dan kesehatan hingga anak dewasa dan dapat mengurus dirinya sendiri (berusia 21 tahun) menurut ketentuan Pasal 156 huruf (d) komplasi Hukum Islam. 5. Menetapkan biaya pemeliharaan yang harus diberikan Tergugat kepada Penggugat untuk kepentingan ------------------------------ adalah minimal sebesa Rp.5.690.000,- (lima juta enam ratus Sembilan puluh ribu rupiah) setiap bulan terhitung sejak gugatan ini didaftarkan sampai dengan anak berusia 21 tahun atau telah dewasa dan jumlah tersebut dapat disesuaikan setiap tahunnya sesuai kondisi yang ada terhitung sejak gugatan ini didaftarkan sampai dengan anak berusia 21 tahun atau telah dewasa. 6. Menetapkan biaya penghidupan Penggugat yang harus diberikan oleh Tergugat setiap bulannya sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) terhitung sejak gugatan ini di daftarkan sampai dengan saat penggugat menikah lagi. Atau Jika Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aeuo et bono ). Menimbang, bahwa pada waktu persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir menghadap dipersidangan, dan Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar kembali rukun membina rumah tangga, akan tetapi upaya tersebut tidak berhasil dan Majelis Hakim telah menunjuk mediator Dra. Ratna Jumila,SH.MH, yang telah melaksanakan mediasi terhadap Penggugat dan Tergugat, akan tetapi dinyatakan gagal/tidak berhasil, sebagaimana laporan hasil mediasi tertanggal -----------------------------
Hal 7 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
Menimbang, bahwa penggugat sebagai Anggota POLRI dengan pangkat AKBP/6612712 di Kesatuan Kasubbag Seleksi Baggasus Robinkar SSDM POLRI telah memperoleh Surat Izin Cerai No: SIC/224/IX/2013 tertanggal ------------------------------. Menimbang, bahwa dalam awal pemeriksaan surat gugatan Penggugat telah dibacakan dipersidangan oleh Majelis Hakim dan Penggugat tetap mempertahankan isi dan maksud gugatannya tersebut. Menimbang, bahwa Tergugat telah memberikan jawaban dengan tertulis
tertanggal
------------------------------dan
diserahkan
di
persidangan
tertanggal ------------------------------sebagai berikut: Dalam Pokok Perkara 1. Bahwa,berdasarkan SURAT KESEPAKATAN untuk bercerai dan membagi hak asuh anak, yang telah disetujui dan ditanda tangani oleh Penggugat dan Tergugat di kantor Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, pada Biro Perawatan Personel Polri, bagian Pembinaan Religi, diketahui oleh Kabagbinreligi, Kombes Polisi -----------------------------nomor NRP 59060689. Melihat dan mempelajari surat Gugatan Penggugat, maka dengan tegas saya (tergugat), menolak semua dalil Gugatan Penggugat, kcuali yang secara tegas saya (tergugat) akui dalam surat jawaban ini. 2. Bahwa benar pada posita 1, saya akui telah melangsungkan pernikahan pada tanggal ------------------------------, di bogor dengan kutipan akad nikah nomor : ------------------------------, tertanggal -----------------------------3. Bahwa saya (tergugat) benar mengakui dalam posita angka 2 (dua) saya (tergugat) akui, dari perkawinan dengan penggugat telah dikarunai seorang anak perempuan yang cantik bernama ------------------------------. 4. Bahwa dalam posita angka 3 saya (tergugat) menyatakan tidak benar , dan karenanaya saya (tergugat), tida setuju dengan gugatan dari penggugat pada posita 14, karena semenjak awal pernikahan tergugat sudah mulai merasakan keanehan dan kejanggalan terhadap sikap Hal 8 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
prialaku
dan
tindak
laku,
dari
penggugat
dalam
bersosialisasi
kelingkungan sekitar, namun kerna pada saat itu hati masih masih diselimuti cinta yang masih segar, maka setiap terjadi sikap yang tidak menyenangkan dari penggugat, maka saya (tergugat) berusaha menekan sehingga dapat menghilang dalam benak saya (tergugat) dalam berjalannya waktu, penggugat dan tergugat dapat saling menyesuaikan diri, sehingga dapat bekerjasama dengann baik dalam mengarungi bahtera perkawinan kelak. 5. Bahwa dalam posita angka 4, saya (tergugat) mengakui benar sering terjadi perbedaan pola pemikiran dalam banyak hal, dan karenanya saya (tergugat) ,tidak setuju dengan gugatan dari penggugat pada posita 14, akibat dari perbedaan pola berfikir tersebut tercipta sejak awal perkawinanan penggugat dengan tergugat. Sebenarnya saya (tergugat) sejak melihat adanya perbedaan pola piker, namun dalam [posisi saya (tergugat) sebagai seorang pemimpin rumah tangga telah mengalami kesulitan, menghadapi sifat keras kepala Penggugat, yang seperti batu, karena sulit untuk dinasehati atau diberitahu. Suatu saat penggugat pernah mengatakan kepada teman saya (tergugat) kalau penggugat tidak mengetahui tata cara bersosialisasi dalam keluarga saya (tergugat)…!!
Mendengar
jawaban
tersebut
dengan
rasa
heran
bercampur bingung saya (tergugat) berfikir, rasanya jawaban yang mengada ngada itu tidaklah mungkin, karena melihat penggugat seorang berpendidikan tinggi, seorang sarjana dengan profesinya sebagai perwira menegah polri, mengatakan tidak mengetahui tata cara hidup pada umumnya, rasanya tidak mungkin, ada kata kiasan yang sering di dengar “dikandang kambing kita mengembiik dan dikandang singa kita harus mengaum” artinya kita harus pandai
bawa diri, namun yang
dibawa oleh Penggugat adalah kepala batunya, sehingga sulit untuk diberitahu bahkan sulit untuk membentuk diri, atau mungkin kelakuankelakuan tersebut kmemang sudah merupakan dari rencana yang telah Hal 9 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
disusun rapi oleh Penggugat, jauh hari sebelum adanya pernikahan…? Agar terjadi perceraian setelah mendapatkan anak dari tergugat. 6. Bahwa dalam posita angaka 5, saya tergugat tidak mengakui dan/atau membenarkan adanya perselisihan dan pertengkaran antara penggugat dengan tergugat, Karen bagaimana mungkin bisa terjadi pertengkaran, karena diantara kami (penggugat dan tergugat), sangat jarang sekali bicara, bahkan bisa dikatakan tidak ada komunikasi baik secara batin atau oral, terhitung dari sejak pra perkawinan, penggugat ter-amat sangat pendiam, seolah olah penggugat merasa asing diantara lingkungan, dan karenanya saya (tergugat) tidak setuju dengan gugatan dari penggugat pada posita 14, Karena penggugat hanya mau bicara dan bercengkrama dengan keluarga besarnya saja, seperti kepada Alm Ayah dan ibunya dulu dan kepada kakak dan/atau adiknya, juga keponakannya, sedangkan kepada saya (tergugat) hanya dianggap patung oleh Penggugat. Yang Mulia Majelis Hakim, saya (tergugat) hidup bersama dalam ikatan perkawinan dengan penggugat sangat menderita, karena pengguagat hidup dalam pengguat hidup dalam dunianya saja sendiri, dia tidak mau melihat dunia orang lain, hal tersebut terjadi mungkin karena adanya perbedaan dari karakter, pola pikir, cara hidup, cara pandang sangat berbeda penggugat dan tergugat, dimana
saya
(tergugat)
senang
ngobrol,
bicara,
banyak
berteman,senang bersosialisasi ke bermacam-macam kalangan, modern cara berfikir, namun sebenarnya semua perbedaan tersebut dapat terselesaikan dengan baik, dan kerna terbentur dengan karakter (bawaan lahir) penggugat, memiliki sifat pendiam dan sifat kepala batunya.
Yang Mulia Majelis Hakim, untuk memberikan gambaran
yang lebih nyata perbeda antara saya (tergugat) dengan Penggugat, maka bila saya di-izinkan untuk mengmbil perumpamaan “ diumpamakan saya (tergugat) adalah se-ekor kucing garong sedangkan penggugat adalah kucing anggora (kucing ras), maka saya (tergugat) sudah Hal 10 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
terbiasa mencari makan kesana-kemari, siang mlam disegala medan & tempat, kesana kemari, ngeong-ngeong dimana mana, sehingga siap menerima segal tantangan hidup, panas hujan siap dihadapi, sedangkan penggugat yang diumpamakan sebagai kucing Ras (rumahan), bisa-nya hidup di dalam rumah, duduk di dofa hangat, makan disiapkan, kotoran nya pun di bersihkan, namun suatu ketika saat kucing ras tersebut harus menghadapi kenyataan hidup dalam dunia nyata, yaitu ketika harus masuk masa pension maka kucing Ras dipastikan akan kesulitan mengahadapi kenyataan hidup, gak mungkin bisa cari makan, kesana kemari, mengeong aja gak mamp,bagaimana mau menyebrang jalanpun tidak akan mungkin bisa, yang ada juga mati ketabrak. Namun sayang nya si kucing Ras sangat sulit diberitau, karena keras kepala beranggapan dirinya asalah yang terbaik, bahkan suatu saat, penggugat pernah mengatakan kepada ergugat, “bahwa penghasilan tergugat sebagai wiraswasta tidak bisa dijamin, jadi bagaimana mungkin dapat membiayai kehidupan anak”, dikatakan penggugat kepada tergugat, dengan anguh dan sombongnya…., lalu saya (tergugat) menjawab pertanyataan penggugat itu, dengan balik bertanya kepada penggugat “memangnya
penggugat
dapat
menjamin,
kalau
saat
sekarang
penggugat bisa enak duduk di kursi jabatan, apakah bisa terjdi munkin esok hari berada di balik bui KPK…??”
pertanyaan yang tidak bisa
dijawab penggugat. Majelis Hakim Yang Terhormat, akibat tingkah laku Penggugat dalam masa perkawinan itu saya (tergugat) sangat menderita lahir batin, sungguh yang Mulia Majelis Hakim saya (tergugat) selama hidup bersama Penggugat tak pernah: - merasakan gelak tawa bahagia yang lepas, dan/atau –merasakan kehangatan pelukan cinta kasih sayang, dan/atau merasakan perhatian yang tulus dari seorang istri. Selama hidup dengan penggugat, sungguh Yang Mulia Majelis Hakim saya seperti hidup dalam Neraka dunia, tertekan dan mencekam, saya kuat bertahan, hanya Karena putri ku tercinta, namun Hal 11 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
pucuk dicinta ulam tiba, Penggugat mendaftarkan gugatannya di pengadilan Agama, jadi langsung saya (tergugat) tanggapi Yang Mulia Majelis Hakim. Yang Terhormat Majelis Hakim, mungkin perlu diketahui sebagai bahan pertimbangan, tentang diri saya (tergugat) yang lahir dari seorang ibu hajah yang ahli dalam ilmu Hukum Perdata dengan profesi seotrang Notaris dengan garis keturunan kerajaan Banten penyebar agama Islam di pulau Jawa, sedangkan ayah saya seorang Profesor Ilmu Hukum Internasional, denganjabatan terakhir Dirjen Perhubungan Udara, walaupun ketika kecil saya hidup berkecukupan, hidup peuh senda gurau, tetapi saya diarahkan oleh orang tua saya untuk menghadapi kenyataan hidup yang paling buruk sekalipun, bergaul dengan siapapun juga, dan tidak memilih suku bangsa ataupun agama, semasa kecil sampai kuliah kehidupan saya (tergugat) penuh dengan butiran-butiran pengalaman hidup diluar rumah dengan kemandirian, sehingga kini banyak sekali yang saya (tergugat) menyerap segala asam garam kehidupan. Sehingga kini saya sebagai Ayah yang telah sarat dengan asam garam kehidupan, berkewajiban untuk memberikan imbingan dan nasehat hidup yang baik dan bermutu untuk bekal kehidupan kepada anak saya tercinta. 7. Yang Mulia Majelis Hakim pada posita angka 6, saya (tergugat) membenarkan dan mengakui, telah pisah rumah dengan penggugat, dimana
sebenarnya
saya
(tergugat),
yang
pergi
meninggalkan
penggugat, karena saya (tergugat) sudah benar-benar tidak tahan menghadapi tingkah laku dari penggugat, guna menghindari timbulnya kejadian-kejadian
yang
tidak
di-inginkan
oleh
tergugat
misalnya
melakukan tindakan melawan hukum, dikarenakan menerima sikap dan tingkah laku penggugat yang sangat tidak menyenangkan dengan setiap harinya, dengan mengacuhkan saya, seolah saya (tergugat) dianggap makhluk halus, tidak pernah ada wujudnya dirumah ditambah sikap penggugat memasang muka cemberut, ditekuk tujuh kepada tergugat, Hal 12 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
maka pada waktu itu dengan mengucapkan “ Bismilahirrohmanirrohim “ Dengan nama Allah yang Maha Sempurna, saya (tergugat) putuskan mengalah dengan, meninggalkan penggugat di rumah milik saya (tergugat) sendiri pindah ke kamar kost yang sempit ketimbang setiap hari menghadapi suasana kesunyian hidup seperti dalam gudang, tidak ada komunikasi, dan hati dongkol,kesal yang dilihat hanya muka ditekuk tujuh, yang menyebalkan dan karenanya sata (tergugat), tidak setuju dengan gugatan dari penggugat pada posita 14. Dan sebagai bahan pertimbangan Yang Mulia Majelis Hakim, saya (tergugat) mohon izin untuk memberikan kehidupan sehari-hari penggugat dengan saya (tergugat) dalam berumah tangga, dan informasi yang saya berikan benar apa adanya, dimana selama masa perkawinan secangkir the pun sya belum pernah dihidangkan oleh penggugat kepada tergugat, bahakna saya (tergugat) belum pernah melihat penggugat memegang sapu, mencuci, memasak, atau merapihkan tempat tidur sekalipun, atau penggugat dalam kedudukannya sebagaimana ibu rumah tangga, tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga misalnya arisan, ngaji bareng walaupun tertulis sebagai anggota sajapaun tidak, sehingga makan bersama dalam satu meja makan dirumah saja, tidak pernah dilakukan oleh penggugat, apalagi masak, merapihkan pirin atau mencucinnya, walapun saya siapkan beberapa pembantu rumah tangga, namun sekali saja saya tidak pernah melihat penggugat melaksakan kegiatan rumah tangga, yang harfanahnya adalah tugas wanita dan/ atau ibu rumah tangga, bahaka untuk urusan hubungan intim pun, penggugat telah beberapa kali menolak saya (tergugat) untuk melaksanakan sunah Rosul- ku, sehingga membbuat patah hati tergugat, banyak sekali alasan.. besok upacara pagilah, atau besok mau rapat pagi, kalau tidur selalu memebelakang dan menaruh anak kami ditengah sebagai pembatas sehingga dalam 9 tahun perkawinan, hubungan sex antara tergugat dengan penggugat bisa dihitung jari dan tidak ada upaya untuk Hal 13 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
mencairkan suasana, tetap saja bersikap kaku dan keras kepala, tanpa bicara. Maka dapatkaah Yang Mulia Majelis Hakim membayangkan bagaimana keadaan rumah tangga saya…?? Dan karenanya saya (tergugat) tidak setuju dengan gugatan dari penggugat pada posita14. Yang Mulia Majeis Hakim, apabila saya diperkanankan lagi untuk menyampaikan ilustrasi “misalnya ada se ekor anjing , liar jalanan , suatau ketika si anjing tersebut suatu hari dipanggil, diberi makan…., diberi perhatian…, dipastikan lambat laun , si anjing tersebut akan berguna dan akan menjaga tuannya, lalu bagaimana kalu si anjing tersebuat tidak diberiperhatian didiamkan saja seperti patung, niscaya anjing tersebut akan pergi dan pergi jauh mencari tempt berlindung yang aman” nah kira kira hal diatas hampir sama seperti yang apa yang saya(tergugat) alami, jadi mana mungkin saya dapat bertahan hidup lama dengan penggugat yang tidak punya rasa social, cinta, kasih, maka bisa saya (tergugat) mati kering, dan karenanya saya (tergugat), tidak setuju dengan gugatan dari penggugat pada posita 14. Penggugat bersikap masa bodoh tidak mau saling mengerti satu dengan lainnya, entahlah apakah mungkin tindakan tindakan tersebut merupakan suatu rencana dari penggugat yang telah disusun dengan rapih, semenjak sebelum perkawinan…?? Atau mungkin juga penggugat memiliki sifat wanita dingin…??. Yang Terhormat Hakim Majelis, saya (tergugat) memberikan informasi lain seperti diatas, saya (tergugat) menyampaikan pernah ada kebaikan yang dibuat oleh Penggugat terhadap Tergugat, sehingga saya (tergugat) berhutang nyawa kepada penggugat, Karena sewaktu saya terkena serangan jantung penggugat mambawa saya kerumah sakit, kejadian itu pada awal waktu perkawinan, namun setelah itu sifat buruk penggugat keluar semuanya, mungkin Karena uang simpanan terpakai untuk pengobatan saya (tergugat), namun ketika saya (tergugat) telah sehat dan pulih kembali, saya (tergugat) telah memberikan kembali hadia harta kepada penggugat, akan tetapi apabila Hal 14 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
melihat sifat penggugat yang mau menag sendiri, dia mau semua orang patuh dengannya sedangkan dia tidak mau memeperhatikan orang lain, penggugat sangat sulit bersosialisasi dengan lingkungan baru, yang sulit diterima akal sehat saya (tergugat). Dan karenanya saya (tergugat) tidak setuju dengan gugatan dari penggugat pada posita14. Sifat tertutup dan tidak mau terbuka kepada saya (tergugat), mengakibatkan hubungan antara penggugat denganibu kandung saya (tergugat),atau ibu mertua dari penggugat, menjadi tidak harmonis, hingga ketika pada saat tarikan nafas terakhir ibu saya (tergugat), beliau beliau masih menanyakan,” kenapa penggugat marah kepada saya” demikian kata ibu saya (tergugat) dan pertanyaan yang tidak terjawab itu dan sampainkini dibawa kea lam kubur oleh ibu saya (tergugat) dan karenanya saya (tergugat) dan karenanya saya (tergugat), tidak setuju dengan gugatan dari penggugat pada posita 14. Dan Majelis Hakim Yang Mulia, semua orang ketika melihat wujud fisik dari penggugat adalah seorang ibu, namun sebenarnaya tidak demikian , karena seutuhnya ada kewajiban pekerjaan seorang ibu dari seorang anak, yang seharusnya melakat kuat diri penggugat, namun tidak mampu dilaksanakan oleh penggugat, sebagai salah satu contoh : sejak anak kami lahir. Penggugat hanya bisa menyediakan waktu untuk bercengkramadengan anak kami , dalam sehari hanya beberapa menit saja, karena waktu tersita oleh kesibukan kantornya dari pukul 06.00 sampai dengan 19.00 wib dan waktu sisa dipergunakan penggugat untuk istirahat karena kecapean, dan saya belum pernah melihat penggugat menyuapi anak kami , semua baby sitter yang melaksanakan, namun apabila urusan membelikan sepatu, baju dan perlengkapan sekolah benar, diadakan oleh penggugat, pokoknya segala sesuatu yang dibeli dengan cara dapat jalan jalan di mall, pasti bisa dipenuhinya, namun ketika hari sabtu atau minggu penggugat tidak di kantor dan mengajak putri kami, tidak pernah pergi bertiga saja,(penggugat tergugat dan anak), namun harus mengajak Hal 15 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
baby
sister,
karena
sesampaianya
di
mall,
penggugat,
akan
menempatkan nak kami di play ground dan menyuruh babay sister untuk menunggu, sedangakan penggugat jalan jalan keliling mall, dan suatu ketika kami semua harus berjalan bersama-sama, maka penggugat tidak mau jalan ber-iringan dengan tergugat, maunya dia didepan dan tergugat mngikuti dibelakang, baru paling belakang baby sister menggendong anak kami, jadi terlihat saya(tergugat) seperti jongos dan karenannya saya tidak setuju dengan gugatan dari penggugat pada posita 14. 8. Yang Mulia Majelis Hakim, walaupun saya (tergugat) meninggalkan rumah saya sendiri, yang disitu tetap tinggal penggugat dan anak saya, tergugat belum pernah lengah telah mencukupii segala keperluan rumah dan untuk biaya pendidikan anak kesekolah sedangkan penggugat sibuk dengan urusan kantornya sendiri, berangkata kantor pukul 6.20 dan pulang paling cepat 18.30, begitu setiap hari. Hakim,
karena
saya
(tergugat)
adalah
Yang Mulia Majelis seorang
wiraswasta,
menghasilkan uang , tidak usah jauh jauh pergi ke kantor cukup di seberang rumah, maka dengan sendirinya, saya (tergugat) dapat mengawasi anak kami, selama 24 jam dalam seharinya, walaupun saya (tergugat) saat ini, telah beda rumah dengan penggugat dan juga anak saya, tetapi saya (tergugat ) tetap menjalankan tugas cinta anak setiap harinya, seperti antara jemput anak dari rumah ke sekolah dari sekolah kembali menjemput untuk diantar kerumah, pergi les antar kembali kerumah, setiap hari saya (tergugat) melakukan kegiatann tersebut dengan penuh tanggung jawab dan cinta). Namun ketika beberapa minggu setelah keluar suruat izin cerai dari instansi kepolisian tempat Penggugat bekerja, terjadi yang sangat-sangat mengiris hati saya (tergugat), dimana terjadi kejadian perubahan sikap secara berangsur-angsur, pada anak yang saya cintai dengan sepenuh hati saya, mulai menunjukan sikap amarah dan membenci kepada saya, namun sungguh demi Alloh yang menciptakan saya (tergugat) tidak tau Hal 16 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
sama sekali apa penyebabnya, dalam suatu kesempatan saya (tergugat) berusaha untuk bertanya, jawaban anak saya ngambang se-olah menyembunyikan sesuatu dan takut untuk melanggarnya. Alhasil sampai saat ini, saya tidak bisa ketemu dengan anak saya hampir selama 62 hari, jadi saya tidak bisa lagi mengantar atau menjemput sekolah. Yang Mulia Majelis Hakim, terlepas dari hak pra duga tidak bersalah, namun secara logika dan insting dari saya (tergugat), mengatakan bahwa Penggugat telah mempengaruhi pikiran anak saya, untuk marah dan benci
kepada
Bapak
nya
sendiri.
Namun
apabila
Penggugat
menyangkal telah mempengaruhi pikiran anak saya (tergugat), maka dengan
sendirinya
terbukti
bahwa
penggugat
tidak
mampu
menjalankan peran nya menjadi seorang ibu yang baik. Dimana seharusnya seorang ibu harus mampu memberikan nasehat dan mengarahkan anaknya untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik,dan karenanya saya(tergugat), tidak setuju dengan gugatan dari penggugat pada posita 14. Yang Mulia Majelis Hakim, Kalau demikian kenyataanya, dimana susah bertemu dengan anak kandung saya sendiri, yang kejadian tersebut diketahui, dilihat, dirasakan atau mungkin direncanakan oleh ibu kandung dari anak kandung saya (tergugat) tersebut, maka, ibu macam apa, mengajarkan atau setidak-tidaknya mendiamkan seorang anak yang masih dibawah umur, melakukan tindakan, tidak baik bagaimana cara pendidikan macam apa dan bagaimana kelak nasib anak saya saat dewasa kelak, bila cara asuhan seorang ibu seperti penggugat….??, mohon pertimbangan yang Mulia Majelis Hakim. Yang Mulia Majelis Hakim yang terhormat, mengahadapi kejadian diatas, dan agar saya dapat membuktikan apa penyebab dari menjauhnya anak saya tersebut, maka saya membuat laporan secara resmi kejadian di atas ke KPAI (komite perlindunngan anak Indonesia), dengan nomor surat lapor : 546/KPAI/pgdn/XI/2013, diharapkan nanti para ahli yang professional sebagai alat Negara akan Hal 17 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
memeriksa anak saya dan ibunya yang dapat dijadikan bukti dari saksi ahli. 9. Bahwa pada porsita 7, saya (tergugat) tidak setuju dan mengakui diantara penggugat dan tergugat lah yang merasakan tidak ada kebahagiaan, karena jelas siapapun yang hidup dengan penggugat, bila diperlakukan seperti dialami
oleh tergugat selama masa
perkawinan, tidak diajak bicara, tidak ada bercanda,dan tidak ada tawa riang,tidak ada kehangatan,tidak ada saling memiliki, tidak ada saling berbagi, jadi sama juga saya (tergugat) hidup sama patung pasti lah tidak bahagia, namun mungkin penggugat senang senang saja. 10. Bahwa pada posita 8, 9 dan 10 saya tergugat setuju dan perceraian adalah pilihan terakhir sesuai dengan yang telah diatur dalam surat kesepakatan antara penggugat dengan tergugat, yang diketahui oleh biro perawatan personel Polri, bagian pembinaan Religi. 11. Bahwa pada posita 11, saya (tergugat) tidak setuju, karena saya (tergugat) bertanya koq..bisanya penggugat mempunyai pikiran, akibat dari perceraiann seorang anak kecil dibawah umur, hanya memerlukan pengasuhan, bimbingan dan pengurusan hanya dari seorang ibu…???, mana ada undang-undang dan/atauran yang mengatur mutlak seperti demikian. Yang Terhormat Majelis Hakim, dengan kerendahan hati mohonn kiranya perlu di-ingatkan kembali kepada penggugat ,kalau penggugat sendiri ketika kecil sampai lulus kuliah, begitu sangat tergantung kepada sosok seorang bapak hanya terbatas pada kewajiban member biayah nafkah, pendidikan dan kesehatan saja. 12. Yang Mulia Majelis Hakim, Menjawab gugatan dari penggugat, pada posita 13, pada perinsipnya saya(tergugat) setuju, namun harus diatur dengan baik tata cara pelaksanaannya atas biaya pendidikan dan sandang pangan, bagi anak dari tergugat, karena walau bagaimanapun, kepala jadi kaki, atau kaki jadi kepala, dunia jungkir balikpun, saya (tergugat) dengan hati ikhlas bertanggung jawab, untuk membimbing, Hal 18 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
menasehati, membagi pengalaman, membiayai kehidupan, pendidikan anak adalah tanggung jawab tergugat, lain halnya, tergugat dalam hal ini, mutlak sebagai Bapak Kandung dari Clariza, namun saya (tergugat) wajib mengetahui dan menyetujui, dimana saja anaknya saya (tergugat), memperoleh pendidikannya, dan karenanya penggugat tidak dapat secara semena-mena
menentukan sendiri, dimana saja Clariza,
menimba ilmunya. Tentang segala biaya pendidikan yang telah saya (tergugat) setujui maka biaya yang timbul untuk pendidikan anak akan dibayarkan sendiri langsung oleh saya (tergugat) kepada sekolahan dan /atau tempat kursus anak saya, dengan alasan dan pertimbangan ,agar saya (tergugat), paling tidak 1 bulan sekali dapat berkomunikasi dengan para pendidik yang mendidik Clariza, tentang biaya asuransi, telah saya (tergugat) diupayakan sendiri (copi bukti) terlampir lebih lebih dahulu oleh saya (tergugat), maka dengan sendirinya,segala
biaya asuransi
yang tidak mendapatkan persetujuan dari saya (tergugat), merupakan tambahan asuransi yang menjadi beban penggugat, untuk makanan, minuman, kamar tidur, sejak lahir telah di persiapkan oleh saya (tergugat), jangankan makan, minuman rumah akan saya wariskan kepada anak-anak saya, suatu diantaranya Clariza, karena hak asuh saya jatuh pada hari sabtu dan minggu, maka ketika anak sabtu dan minggu, maka biaya liburan dengan sendirinya tanggung jawab saya (tergugat). 13. Bahwa pada posita 14, saya (tergugat) Mutlak tidak setuju,yang terhormat Majelis Hakim, karena telah diterangkat diatas pada surat jawaban gugatan ini, bahwa bagi saya (tergugat), perkawinan dengan penggugat, ternyata adalah : perkawinan membawa bencana, Perkawinan yang membuat malu tergugat, Perkawinan yang merugikan secara material dan inmaterial dan Perkawinan yang membuat stress tinggi di sertai tekanan mental.
Hal 19 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
14.Yang Mulia Majelis Hakim ,Saya (tergugat) terkejut sekali, membaca tuntutan dari penggugat pada porista 14, bagaimana jalan pikiran/atau perasaan penggugat, apakah penggugat tidak sadar, kalau sewaktu menjalankan perwakilan, penggugat tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab baik sebagai istri dan/atau seorang ibu, sebagaimana harusnya,….???, maka Yang Mulia Majelis Hakim, perlu dipertanyakan kepada penggugt, dalam kedudukannya sebagia anggota rumah tangga, selama masa perkawinan, dan tinggal di rumah bersama tergugat, apakah pernah: Merasa pernah menyapu ?? atau pernah memegang gagang sapu??. Merasa pernah mengepel membersihkan rumah?? atau pernah merasa memegang kain pel??, Merasa pernah memasak?? atau pernah memutar tombol kompor gas??, Merasa pernah mencuci piring?? atau pernah memutar kran air wastafel??, Merasa pernah membersihkan kamar tidur sendiri ?? atau pernah memegang sapu lidi?? untuk merapihkan tempat tidur??, Merasa pernah memebersihkan kamar tidur anak?? atau mengetahui dimana letak lemari pakaian dalam anak kami?, Merasa pernah menata dan membersihkan kebun?? atau…??, saya (tergugat) mempertanyakan apakah MERASA PERNAH, artinya saya (tergugat), bukannya menginginkan penggugat dalam kedudukannya sebagai Ibu Rumah Tangga, menjadi seorang pembantu rumah tangga, namun rumah
tangga,
masa
wajarnya iya
tidak
saja seorang wanita dan/atau Ibu pernah
merasakan
bagaimana
menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga dan menjadi istri yang baik. Yang Mulia Majelis Hakim, perlu dipertanyakan kepada Penggugat, dalam kedudukannya sebagai istri dari saya (tergugat), selama masa perkawinan apakah pernah??:
Merasa pernah bercengkrama duduk santai bareng, ngobrol dengan tergugat?
Merasa pernah menyajikan secangkir teh hangat, untuk tergugat, sebagai teman ngobrol?? Hal 20 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
Merasa pernha bercanda bareng dengan tergugat, hingga dapat tertawa lepas?? Bahagia??
Merasa pernah, menjadi teman curhat dari tergugat??
Merasa pernah menjadi istri yang hangat di tempat tidur??
Merasa pernah berdandan yang cantik untuk suaminya??
-
Yang Mulia Majelis Hakim, perlu dipertanyakan kepada penggugat. dalam kedudukannya sebagai ibu rumah tangga, selama masa perkawinan, dan tinggal dirumah bersama tergugat, apakah pernah:
Merasa pernah, mengenal berosialisasi dengan tetangga?? Ikut arisan ibu-ibu PKK?,
Merasa pernah pergi kepasar tradisional belanja??
Merasa pernah memasak untuk keluarga?
Merasa pernah, berusaha dekat dengan anggota keluarga lainnya??
-
Tentunya Yang Mulia Majelis Hakim, mempertanyakan apakah yang saya (tergugat) sampaikan seperti diatas, benar adanya??, kalau begitu apa yang dilakukan oleh penggugat pada tiap harinya, adalah bangun pukul 05.00 ambil air wudhu, lalu sholat shubuh kemudian bergegas mandi, bersiap diri, jalan menuju teras rumah untuk menunggu sopir berangkat ke kantor. pulang rata-rata pada 19.00 WIB turun mobil di garasi, langsung masuk rumah, mampir di garasi meletakkan sepatu, memakai sandal, lalu masuk ke kamar, menaruh tas kerja, kemudian masuk kamar mandi, sholat isya, lalu lompat ke tempat tidur, dan tidur ngorok begitu seterusnya, kecuali hari libur, atau dinas keluar kota. Dan kegiatan pada hari sabtu dan minggu adalah bangun pagi pukul 08.00, kemudian mandi, lalu bersiap diri untuk berangkat jalolan jalan ke mall, atau tempat hiburan, pulang pada pukul 16.00, langsung istirahat tidur siang, tidak keluar kamar sampai besok paginya kecuali, malam ada kondangan perkawinan. Yang Terhormat Majelis Hakim, yang paling tepat adalah saya (tergugat) minta pergantian rasa sakit hati saya, malu saya, rasa kesal saya, rasa sengsara saya, rasa kehilangan waktu saya, Hal 21 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
selama hidup rumah tangga dengan penggugat dan atas segala beban kehidupanyang diterima oleh saya (tergugat) alami selama masa perkawinan, maka mohon Yang
Mulia Majelis Hakim menetapkan
kepada penggugat untuk membayar sebesar Rp. 3.000.000.000 (tiga milyar rupiah) yang dapat kontan setelah putusan atau dibayar secara kontan setelah putusan atau dibayar cara mencicil oleh penggugat setiap bulannya secara mencicil sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), sebanyak 600 kali pembayaran atau 600 bulan atau 50 tahun.--------------Maka berdasarkan hal-hal sebagaimana telah di uraikan diatas, Penggugat dengan ini memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat agar berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut : Dalam Pokok Perkara 1. Menerima dan mengabulkan jawaban Tergugat untuk seluruhnya. 2. Menyatakankan perkawinan Penggugat dengan Tergugat, diputus dengan perceraian dengan akibat hukumnya, karenanya. 3. Menyetujui talak satu saya (Tergugat) kepada penggugat. 4. Menetapkan hak asuh anak penggugat dan tergugat, ------------------------------, sesuai dengan kesepakatan, pada hari Senin sampai dengan Juma berad dalam hak asuh Penggugat dan pada hari Minggu berada dalam hak asuh Tergugat. 5. Menetapkan membiayai kehidupan, pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama antara Penggugat dan Tergugat dengan membicarakan secar musyawarah untuk mencapai mufakat. 6. Menetapkan penggugat wajib untuk memberikan uang ganti rugi kepada tergugat sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) seumur hidup penggugat. 7. Namun Yang Mulia Majelis Hakim yang terhormat, memiliki pendapat lain dan berbeda, mohon dapat diberikan putusan yang se-adil-adilnya. 8. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini;
Hal 22 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah memberikan tanggapan (Replik) dengan tertulis tertanggal-----------------------------
pada
intinya
Penggugat
tetap
mempertahankan
alasan-alasan
gugatannya tersebut dengan tuntutannya, sebagai berikut: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Pengugat seluruhnya; 2. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian dengan segala hukumnya. 3. Menjatuhkan talak satu Ba'in Sughro dari Tergugat (-----------------------------BIN ------------------------------) terhadap Penggugat (-----------------------------); 4. Menetapkan anak Penggugat dengan Tergugat, yakni -----------------------------, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal -----------------------------sebagaimna
tercantum
dalam
Kutipan
Akta
Kelahiran
Nomor:
12329/U/JP/2005 tertanggal -----------------------------------------------------------yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Pusat, berada dalam pemeliharaan (hadhanah) Penggugat tanpa mengurangi hak Tergugat selaku ayah untuk bertemu, memberikan perhatian serta kasih saying dan kewajiban Tergugat untuk memberikan nafkah, biaya pendidikan dan kesehatan hingga anak dewasa dan dapat mengurus dirinya sendiri (berusia 21 tahun) menurut ketentuan Pasal 156 huruf (d) komplasi Hukum Islam. 5. Menetapkan biaya pemeliharaan yang harus diberikan Tergugat kepada Penggugat untuk kepentingan ------------------------------ adalah minimal sebesa Rp.5.690.000,- (lima juta enam ratus Sembilan puluh ribu rupiah) setiap bulan terhitung sejak gugatan ini didaftarkan sampai dengan anak berusia 21 tahun atau telah dewasa dan jumlah tersebut dapat disesuaikan setiap tahunnya sesuai kondisi yang ada terhitung sejak gugatan ini didaftarkan sampai dengan anak berusia 21 tahun atau telah dewasa.
Hal 23 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
6. Menetapkan biaya penghidupan Penggugat yang harus diberikan oleh Tergugat setiap bulannya sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) terhitung sejak gugatan ini di daftarkan sampai dengan saat penggugat menikah lagi. Atau Jika Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aeuo et bono ). Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah memberikan tanggapan (Replik) dengan tertulis tertanggal-----------------------------
pada
intinya
Penggugat
tetap
mempertahankan
alasan-alasan
gugatannya tersebut dengan tuntutannya, sebagai berikut:
Menerima dan mengabulkan gugatan Pengugat seluruhnya;
Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian dengan segala hukumnya.
Menjatuhkan talak satu Ba'in Sughro dari Tergugat (-----------------------------BIN ------------------------------) terhadap Penggugat (-----------------------------);
Menetapkan anak Penggugat dengan Tergugat, yakni -----------------------------, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal ----------------------------- sebagaimna tercantum dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor: 12329/U/JP/2005 tertanggal -----------------------------------------------------------yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Pusat, berada dalam pemeliharaan (hadhanah) Penggugat tanpa mengurangi hak Tergugat selaku ayah untuk bertemu, memberikan perhatian serta kasih saying dan kewajiban Tergugat untuk memberikan nafkah, biaya pendidikan dan kesehatan hingga anak dewasa dan dapat mengurus dirinya sendiri (berusia 21 tahun) menurut ketentuan Pasal 156 huruf (d) komplasi Hukum Islam.
Hal 24 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
Menetapkan biaya pemeliharaan yang harus diberikan Tergugat kepada Penggugat untuk kepentingan ------------------------------ adalah minimal sebesa Rp.5.690.000,- (lima juta enam ratus Sembilan puluh ribu rupiah) setiap bulan terhitung sejak gugatan ini didaftarkan sampai dengan anak berusia 21 tahun atau telah dewasa dan jumlah tersebut dapat disesuaikan setiap tahunnya sesuai kondisi yang ada terhitung sejak gugatan ini didaftarkan sampai dengan anak berusia 21 tahun atau telah dewasa.
Menetapkan biaya penghidupan penggugat yang harus diberikan oleh tergugat setiap bulannya sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) terhitung sejak gugatan ini di daftarkan sampai dengan saat penggugat menikah lagi. Menimbang, bahwa tergugat memberikan tanggapan duplik dengan
tertulis tertanggal ------------------------------, pada intinya sebagai berikut: 1. Menerima semua jawaban saya (tergugat) atas gugatan penggugat dan mengabulkan semua gugatan saya (tergugat) kepada penggugat. 2. Menetapkan seluruh isi surat kesepakatan yang telah disepakati oleh penggugat dan tergugat, pad tanggal ------------------------------, yang difasilitas Personel Polri, Bagian Pembinaan Relegi, tentang perceraian dan hak asuh anak, menjadi keputusan yang tetap.. 3. Menetapkan biaya pendidikan, seperti sekolah, kursus, biaya kesehatan dalam bentuk premi Asuransi, menjadi tanggung jawab saya (tergugat), dengan mekanisme pembayaran atas
semua biaya pendidikan dan
asuransi akan dibayar kan sendiri oleh saya (tergugat), seperti yang telah berlangsung selama bertahun tahun yang lalu. 4. Menetapkan ganti rugi atas kesengajaan dan itikad baik penggugat dalam menjalankan tindakan-tindakannya, yang dilakukan secara sadar dan terencana oleh penggugat sehingga berakibat merusak tali perkawinan, yang berakibat perceraian, sehingga merugikan saya (tergugat) secara materi
dan
in-materil,
maka
mohon
mewajibkan
penggugat
untuk
Hal 25 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
membayar ganti rugi kepada saya (tergugat), melalui rekening anak saya -----------------------------, setiap bulan Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), mulai terhitung sejak gugatan ini didaftarkan, sampai dengan anak saya -----------------------------, berumur 21 tahun. Namun jika Yang Mulia Majelis Hakim, mempunyai pendapat lain, mohon saya (tergugat) mendapatkan putusan yang seadil-adilnya.. Menimbang,
bahwa
dalam
tahap
pembuktian
penggugat
telah
mengajukan alat-alat bukti-bukti berupa: Bukti Tertulis
Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor ------------------------------, yang tercatat PPN di KUA Kecamatan Bogor Selatan, Kotamadya Bogor
Jawa Barat,
tertanggal 0------------------------------, telah bermaterai cukup dan disesuaikan dengan aslinya, (P.1).
Foto copy Kutipan Akte Kelahiran Nomor 12329/U/JP/2005, atas nama -----------------------------, perempuan, lahir di Jakarta tanggal -----------------------------, yang diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Pusat tertanggal -----------------------------------------------------------, telah bermaterai cukup dan aslinya ada pada tergugat. (P.2).
Foto copy Kartu Keluarga No.317052501100027 atas nama Kepala Keluarga Agam Imanto, yang di terbitkan oleh Kelurahan -----------------------------, Kecamatan ------------------------------ Kotamadya Jakararta Pusat DKI Jakarta tertanggal ------------------------------, telah bermaterai cukup dan aslinnya ada dengan tergugat (P.3).
Foto copy Polis Jiwa Individual Bumi Putera atas nama tertanggung Dra.Rita Kundarwati dengan uang pertanggungan Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), telah bermaterai cukup, akan tetapi aslinya tidak ada (P.4).
Foto copy Polis Prudential atas nama tertanggung ------------------------------, dalam hal kesehatan dan pendidikan,
yang Premi angsuran polisnya
sebesar Rp.350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah), telah bermaterai cukup dan aslinya tidak diperlihatkan dipersiadangan. (P.5). Hal 26 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
Foto copy Kartu Pembayaran Kumon anak yang bernama -----------------------------, setiap bulannya sebesr Rp.370.000,- (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah), telah bermaterai cukup, aslinya tidak diperlihatkan dipersidangan (P.6).
Foto copy Kartu Bayaran Sekolah At-Taufik anak yang bernama -----------------------------, setiap bulannya sebesr Rp.450.000,- (empat ratus lima puluh ribu
rupiah),
telah
bermaterai
cukup,
aslinya
tidak
diperlihatkan
dipersidangan (P.7).
Foto copy
Surat Kesepakatan antara Penggugat dengan Tergugat,
tertanggal 21Nopember 2013, dalam hal sepakat untuk mengakhiri pernikahan dan pembagian waktu pengasuhan seorang anak penggugat dan tergugat, telah bermaterai cukup dan disesuaikan dengan aslinya (P.8).
Surat izin cerai No.SIC/224/IX/2013 tertanggal ------------------------------ (P.9).
Foto copy Surat Kesepakatan Bersama tertanggal ------------------------------, tentang kesepakatan biaya dan hak asuh anak, telah bermaterai cukup dan disesuaikan dengan aslinya (P.10)
Saksi-Saksi Yang bernama : ------------------------------, telah menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut: -
Bahwa, saksi adalah kakak kandung Penggugat dan kenal dengan Tergugat.
-
Bahwa, sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis sampai dikaruniai seorang anak, namun sejak awal
tahun
2006 yang lalu sudah tidak rukun lagi, antara
penggugat dan tergugat sering berselisih, karena bercerita kepada saksi, bahwa penggugat
penggugat sering
tidak bahagia berumah
tangga dengan tergugat dan penggugat tidak diberi nafkah oleh tergugat dan tergugat jual beli mobil, dan tergugat pinjam uang terus ini terjadi 3 tahun yang lalu.
Hal 27 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
-
Bahwa, saksi sudah berupaya memberikan nasehat dan mendamaikan penggugat dan tergugat, tapi tidak berhasil merukunkan mereka.
-
Bahwa, antara penggugat dan tergugat terjadi perselisihan, sehingga keduanya sudah pisah rumah sejak 2 (dua) tahun yag lalu, tergugat yang pergi dari kediaman bersama.
-
Bahwa, saksi sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan penggugat dan tergugat dan masalah perceraian ini saksi serahkan saja kepada penggugat. Menimbang, bahwa tergugat telah mengajukan alat- alat bukti tertulis
sebagai berikut :
Foto copy Kartu Tanda Penduduk NIK : 3171051709590004, atas nama Agam Imanto yang
dikeluarkan oleh Kelurahan ------------------------------,
Kecamatan ------------------------------ Kota Jakarta Pusat,
telah bermaterai
cukup dan disesuaikan dengan aslinya, (T .1).
Foto copy Kartu Keluarga No.317052501100027 atas nama Kepala Keluarga Agam Imanto, yang di terbitkan oleh Kelurahan -----------------------------, Kecamatan ------------------------------ Kotamadya Jakararta Pusat DKI Jakarta tertanggal ------------------------------, telah bermaterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinnya (T.2).
Foto copy Kutipan Akte Kelahiran Nomor 12329/U/JP/2005, atas nama -----------------------------, perempuan, lahir di Jakarta tanggal -----------------------------, yang diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Pusat tertanggal -----------------------------------------------------------, telah bermaterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya. (T.3).
Foto copy surat tanda penerimaan pengaduan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia No. 546/KPAI/Pgdn/XI/2013 dari Agam Imanto tertanggal 14 Nopember 2013, telah bermaterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya (T.4).
Hal 28 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
Foto copy Surat Kesepakatan Bersama antara penggugat dan tergugat tertanggal ------------------------------, telah bermaterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya (T.5).
Foto copy lembaran Asuransi Jiwa di BNI Life Nomor : BLPM 2013001947 atas nama Agam Imanto sebagai penanggung, telah bermaterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya (T.6).
Foto
copy
lembar
Asuransi
BPJS
Kesehatan
dengan
Nomor
:
0001270644153 atas nama ------------------------------, telah bermaterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya. (T.7).
Foto copy Buku Tabungan di BNI atas nama ------------------------------, telah bermaterai cukup dan disesuaikan dengan aslinya (T.8).
Foto copy lembaran Kwitansi pembayaran les Kumon atas nama ----------------------------- dari bulan Agustus, September ( tanggal 10 dan 27 ), Nopember, Desember 2013 dan bulan Januari, Februari dan Maret 2014, telah bermaterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya (T.9).
Foto copy lembaran kartu bayar siswa Purwacaraka Music Studio, atas nama ------------------------------, telah bermaterai
cukup dan disesuaikan
dengan aslinya. (T.10). Saksi-Saksi Bernama : ------------------------------, telah menerangkan di bawah sumpahnya sebagai berikut: -
Bahwa, saksi adalah yang bekerja dengan tergugat dan kenal dengan penggugat.
-
Bahwa, sepengetahuan saksi dalam rumah tangga antara penggugat pada awalnya rukun, akan tetapi sejak 2 (dua) tahun yang lalu sudah tidak rukun lagi, karena antara penggugat dan tergugat sudah masingmasing sudah sendiri-sendiri, seperti hal makan dan berpergian sudah masing-masing dan keduanya tidak tegur sapa.
Hal 29 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
-
Bahwa, antara tergugat dan penggugat sudah pisah tempat tinggal sejak setahun yang lalu sampai sekarang, tergugat yang pergi dari rumah dan saksi ikut tergugat , sedangkan penggugat tetap tinggal rumahnya.
Dan penggugat tidak memberikan tanggapan terhadap keterangan saksi tersebut. Menimbang, bahwa penggugat telah menyampaikan kesimpulan dengan
tertulis
tertanggal
------------------------------,
pada
intinya
bahwa
penggugat tetap dengan alasan-alasan dan maksud gugatannya tersebut, penggugat tetap memutuskan perkawinannya dengan tergugat dan akibat perceraian berdasarkan dengan surat kesepakatan bersama tertanggal ----------------------------Menimbang, bahwa tergugat telah mengajukan kesimpulan tertulis tertanggal ------------------------------, pada intinya Tergugat tidak
keberatan
dengan maksud gugatan penggugat untuk bercerai dan akibat cerai berdasarkan dengan surat kesepakatan bersama tertanggal ----------------------------Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini, maka segala sesuatu yang tercatat dalam berita acara persidangan perkara ini, merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa permasalahan dalam perkara ini adalah penggugat akan memutuskan perkawinannya dengan tergugat dan pengasuhan anak yang dilahirkan dalam perkawinan penggugat dan tergugat serta nafkah seorang anak tersebut: Menimbang, bahwa penggugat sebagai Anggota POLRI dengan pangkat AKBP/6612712 di Kesatuan Kasubbag Seleksi Baggasus Robinkar SSDM POLRI telah memperoleh Surat Izin Cerai No: SIC/224/IX/2013 Hal 30 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
tertanggal ------------------------------. Hal tersebut telah sejalan dengan Pasal 8 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : 9 tahun 2010, oleh karenanya petut dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan penggugat dan tergugat agar kembali rukun sejak awal persidangan sampai dengan akhir persidangan, akan tetapi upaya tersebut tidak berhasil, hal tersebut telah berdasarkan dengan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 dan perubahan dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009. Menimbang, bahwa dengan berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 2008, telah ditunjuk Mediator yang bernama
Dra. Ratna
Juila. MH telah berupaya mendamaikan dan memberikan penasehatan kepada penggugat dan tergugat, agar kembali rukun membina rumah tangga, namun upaya tersebut tidak berhasil, sesuai dengan laporan Mediator tertanggal 10 Desember 2013; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P1), sebagai bukti awal, berupa kutipan akta nikah Nomor ------------------------------, tertanggal 0----------------------------- yang dikeluarkan oleh PPN KUA Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat,
bukti tesebut telah bermaterai cukup dan disesuaikan dengan
aslinya, bukti mana di buat dan ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang, oleh karena itu, Majelis menilai, bahwa bukti tersebut adalah merupakan akta otentik, yang menyatakan telah terjadih pernikahan antara Penggugat dan Tergugat pada tanggal
0------------------------------ dihadapan PPN KUA
Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, maka bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan syarat materil dan mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat, maka terbukti penggugat dan tergugat masih terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa adapun alasan-alasan dan dalil-dalil gugatan penggugat, pada intinya, bahwa rumah tangga penggugat dengan tergugat mulai tidak harmonis, karena adanya perbedaan pola pemikiran dalam Hal 31 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
menghadapi permasalahan rumah tangga dan prinsip hidup dalam berumah tangga, jadi perselisihan tangga antara Penggugat dengan Tergugat yang semakin tampak dari hari ke hari dan muncul dalam setiap perdebatan antara penggugat dengan tergugat ; Menimbang, bahwa tergugat telah memberikan jawaban, yang mana tergugat membantah/menolak sebahgian alasan-alasan dan dalil-dalil yang diajukan oleh penggugat ; Menimbang, bahwa yang dibenarkan tergugat terhadap alasan/dalil penggugat adanya terjadi perselisihan dalam rumah tangga sejak awal pernikahan, disebabkan adanya perbedaan pola pemikiran dalam mengahadapi permasalahan rumah tangga dan prinsip hidup dan antara tergugat dan penggugat sudah pisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2012 sampai sekarang dan yang pergi meninggalkan rumah adalah tergugat, dikarena tergugat sudah tidak tahan menghadapi tingkah laku dari
penggugat
yang
sangat tidak
menyenangkan tergugat ; Menimbang, bahwa adapun tergugat menambahkan alasan-alasan penyebab terjadi perselisihan antara penggugat dengan tergugat, dikarenakan sering terjadi perbedaan pola pikir, karakter, cara hidup, cara pandang dalam banyak hal, penggugat bersifat keras kepala, pendiam dan penggugat hidup dalam
dunianya sendiri,
penggugat
mau menang sendiri dan kurang
perhatian terhadap tergugat sebagai suami / kepala rumah tangga ; Menimbang, bahwa dari jawaban Tergugat tersebut, setelah majelis hakim membaca dengan seksama, majelis menemukan, bahwa tergugat telah membenarkan dalil-dalil penggugat tersebut, oleh karenanya majelis menilai, bahwa alasan-alasan/dalil-dalil gugatan Penggugat telah terbukti, hal tersebut telah berdasarkan Pasal 174 HIR; Menimbang, bahwa Tergugat telah menyatakan tidak keberatan dengan maksud gugatan Penggugat untuk memutuskan tali perkawinannya dengan tergugat ;
Hal 32 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
Menimbang, bahwa meskipun dalil-dalil penggugat mengenai ketidak harmonisan rumah tangga tidak
dibantah oleh tergugat, dan tergugat telah
menyatakan tidak keberatan dengan maksud gugatan penggugat, akan tetapi penggugat telah mengajukan alat-alat bukti tertulis dari P.1 sampai dengan P.10 dan akan majelis pertimbangkan sebagai berikut : -
Bahwa bukti P.1, berupa foto copy Kutipan Akta Nikah antara penggugat dan tergugat, telah majelis pertimbangkan diatas.
-
Bahwa, bukti P.2, P.3, P.6 danP.7, berupa foto copy Kutipan Akta Kelahiran anak yang bernama ------------------------------ dan foto copy Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga Agam Imanto, Foto copy kartu pembayaran Kumon anak yang bernama ----------------------------- dan foto copy kartu bayaran sekolah -----------------------------di At-Taufiq, bukti-bukti tersebut telah bermaterai cukup dan aslinya ada dengan tergugat yang kemudian diakui oleh tergugat, oleh karenanya majelis hakim menilai, bahwa bukti P.2, P.3, P.6 dan P.7 telah memenuhi syarat formil dan materiel dan telah mempunyai kekuatan bukti yang sempurna dan mengikat.
-
Bahwa, bukti P.4 dan P.5, berupa bukti foto copy Polis Jiwa Invidual Bumi Putera dan foto copy Polis Prudential, yang mana bukti-bukti tersebut telah bermaterai cukup dan tidak ditunjukan aslinya dan tidak diakui oleh tergugat, maka majelis menilai, bahwa bukti tersebut
tidak
memenuhi
syarat
formil
dan
berdasarkan
Yurisprudensi Putusan MARI No.3609.K/Pdt/1985 tanggal 09 -121987, oleh karenanya bukti- bukti tersebut patut dikesampingkan. -
Bahwa, bukti P.8 dan P.10, berupa foto copy Surat Kesepakatan Bersama yang dibuat tertanggal ------------------------------ dan Surat Kesepakatan Bersama yang dibuat tertanggal -----------------------------, yang mana bukti-bukti tersebut telah bermaterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya, oleh karenanya majelis menilai, bahwa
Hal 33 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
bukti P.8 dan P.10 telah memenuhi syarat formil dan materiel dan telah mempunyai kekuatan bukti yang sempurna dan mengikat. Menimbang, bahwa disamping itu Penggugat telah menghadirkan saksi keluarga, sebagai saudara kandung Penggugat yang telah menerangkan di bawah sumpahnya, pada intinya, bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak rukun sejak tahun 2006 yang lalu,
saksi tidak mengetahui
penyebabnya, karena saksi dapat laporan dari penggugat dan saksi tidak menanyakan kepada tergugat, akibatnya hal tersebut akhirnya Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2012 sampai sekarang. Dan saksi serta keluarga Penggugat sudah berupaya menasehati dan mendamaikan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan bukti tertulis dari T.1 sampai dengan T.10 yang mana bukti-bukti tersebut telah bermaterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya, maka majelis menilai, bahwa bukti-bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiel dan mempuyai kekuatan bkti yang sempurna dan mengikat. Dan tergugat juga telah menghadirkan saksi yang bernama ------------------------------, sebagai pembantu rumah tangga Tergugat dan kenal dengaan penggugat dan pernah tinggal satu rumah dengan penggugat daan tergugat, menerangkan dibawah sumpahnya, bahwa sejak 2 tahun yang lalu, saksi melihat antara Penggugat dan Tergugat makan dan berpergian selalu masing-masing dan saling tidak bertegur sapa dan akhirnya mereka pisah tempat tinggal, tergugat keluar dari rumah sampai sekarang dan saksi juga tergugat ; Menimbang, bahwa kesaksian para saksi yang dihadirkan penggugat dan tergugat secara formil dapat diterima, karena telah disumpah, yang mana keterangan saksi-saksi tersebut tidak bertentangan satu sama lain dan keterangan para saksi tersebut relevan dan objeltif dengan dalil-dalil penggugat dan jawaban tergugat, oleh karenanya keterangan para saksi tersebut secara materiel dapat dipertimbangkan sebagai alat bukti, sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR; Hal 34 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
Menimbang, bahwa dari keterangan Penggugat dan jawaban Tergugat dan dihubungkan dengan alat-alat bukti dan saksi-saksi yang diajukan oleh, baik yang diajukan oleh Penggugat maupun Tergugat, maka telah ditemukan fakta-fakta dalam persidangan sebagai berikut: -
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah dan telah dikaruniai se orang anak perempuan.
-
Bahwa, antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan sejak tahun 2006 yang lalu .
-
Bahwa, antara Penggugat dan Tergugat berbeda pola berfikir, pola pandang, karakter dalam menjalankan kehidupan rumah tangga .
-
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sejak bulan Mei 2012 sampai sekarang
dan tidak ada hubungan badan sebagaimana
layaknya suami isteri. -
Bahwa, tergugat tidak keberatan dengan maksud gugatan penggugat untuk memutuskan perkawinannya.
-
Bahwa pihak keluarga sudah berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali, tapi tidak berhasil. Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut diatas telah menunjukan
adanya ketidak utuhan bathin antara Penggugat dan Tergugat untuk membina rumah tangga yang kekal dan bahagia, ketidak utuhan tersebut, menurut Majelis sudah mencapai pecahnya hati antara Penggugat dan Tergugat dan sulit untuk dirunkunkan lagi. Menimbang, bahwa dasarnya makna perselisihan dan pertengkaran sebagai alasan perceraian pada Pasal 19 huruf
(f) Peraturan Pemerintah
Nomor 9 tahun 1975 adalah adanya tekanan fisik atau psykhis baik langsung maupun tidak langsung, yang berakibat tidak adanya ketenangan dalam membina rumah tangga dan tidak saling memperdulikan lagi. Menimbang, bahwa dalam penerapan pasal 19 huruf (F) PP Nomor 9 tahun 1975 sebagai salah satu alasan perceraian dengan tidak lagi mempersoalkan
atau
mencari
siapa
yang
menjadi
penyebab
terjadi
Hal 35 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
perselisihan/ pertengkaran tersebut antara suami isteri, akan tetapi lebih ditekankan pada perkawinan itu sendiri, apakah benar-benar telah pecah, ketentuan tersebut berdasarkan pada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38.K/AG/1990, tanggal 22 Agustus 1991 dan Nomor :534.K/Pdt/1996, tanggal 18 Juni 1996 ; Menimbang, bahwa tujuan perkawinan, sebagaimana dalam Al-qur’an surat Ar-Rum ayat 21, yang berbunyi, artinya: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya, ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cendrung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikan itu benarbenar terdapat tanda-tanda bagi kamu yang berfikir”, dan maksud tujuan perkawinan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974, yang berbunyi: “…..membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa “, tujuan perkawinan tersebut sudah tidak ada lagi dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat. Menimbang, bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah kehilangan hakekat dan makna dari tujuan perkawinan tersebut, dimana ikatan perkawinan mereka sudah rapuh dan tidak dapat rasa ketenangan dan telah luput dari rasa cinta dan kasih sayang, jika tetap dipertahankan perkawinan tersebut tidak akan membawa kemaslahatan bagi keduanya. Dan tindakan kedua belah pihak dalam kapasitasnya sebagai suami isteri yang sudah pisah tempat tinggal dan pisah kamar sejak bulan Mei 2012 (1 tahun 3 bulan) dapat dianggap telah keluar dari koridor rumusan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, sehingga dapat dipastikan tidak akan mampu lagi berbagi rasa dalam melestarikan sendi-sendi rumah tangga yang sakinah berlandaskan mawaddah dan rahmah yang merupakan tujuan hakiki dari suatu perkawinan ; Menimbang, bahwa ditinjau dari sudut filosopis, kiranya tidaklah mungkin Penggugat mau mengorbankan perkawinannya yang telah lama dibina lebih kurang 9 (sembilan) tahun dan telah dikaruiai seorang anak perempuan,
Hal 36 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
kalau tidak ada hal-hal yang mendasar dan prinsipil, sehingga Penggugat dan tergugat harus memutuskan tali perkawinannya : Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yang halal, tapi di benci Allah SWT, namun perkawinan/rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang sudah demikian sulit untuk dipertahankan, dimana keduanya telah melalaikan hak dan kewajiban sebagaimana layaknya suami isteri dan jika tetap dipertahankan justru akan menimbulkan dampak yang negative bagi kedua belah dan banyak membawa mudhorat dari pada manfaatnya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Majelis berkesimpulan, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan dalam Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 Jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam dan juga sesuai dengan pendapat Ulama fiqh dalam kitab Ghoyatul Maromil Syaichil Majdi yang berbunyi artinya “apabila istri sudah sangat memuncak kebenciannya terhadap suaminya, disitulah Hakim diperkenankan untuk menjatuhkan thalak dari laki-laki tersebut dengan thalak satu”. Dengan demikian gugatan Penggugat dapat kabulkan dengan menjatuhkan thalak satu bain sughra dari Tergugat terhadap Penggugat dan menya-takan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian. Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak bernama : ------------------------------ lahir tanggal ------------------------------, dimana penggugat
dalam perkara ini menuntut, hak pengasuhan dan
pemeliharaan anak tersebut diserahkan kepada Penggugat. Dan dalam hal ini antara penggugat telah membuat surat kesepakatan bersama sebanyak dua kali, pertama pad tanggal ------------------------------ dihadapan Biro Perawatan Personel Polri Bagian Pembinaan Religi, sebagaimana bukti P.8 dan Kesepakatan Bersama tertanggal ------------------------------, sebagaimana bukti P.10, yang bunyinya, pada intinya: bahwa, anak yang bernama ----------------------------- berada dalam pemeliharaan (hadhanah) para pihak, dengan hak asuh Hal 37 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
yang sama besarnya dalam mengasihi, mendidik,memelhara, membina, melindungi dan menumbuh kembangkan anak sesuai dengan ajaran Islam yang dianut oleh para pihak, serta membimbing anak atas kemampuan, bakat serta minatnya. Dalam pembagian waktu terhadap anak tersebut, adalah hari Senin dengan hari Jumat berada dalam pengasuhan Pihak pertama
(
Penggugat ) dan dari hari Sabtu sampai dengan hari Minggu, anak berada didalam pengasuhan pihak kedua (Tergugat ), dengan adanya kesepakatan tersebut, maka majelis hakim dapat mengabulkannya.; Menimbang, bahwa hak asuh yang diberikan kepada Penggugat adalah hak fisik, yakni hak berupa kegiatan mengasuh, memelihara dan mendidik anak hingga dewasa, sebagaimana yang dimaksud Pasal 1 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa hak asuh yang bersifat hak asuh yang bertalian dengan hak dan tanggung jawab orang tua, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 45 ayat (1) Undang-undang No.1 tahun 1974, seperti kewenangan untuk menentukan pendidikan anak dan mengawasi/memantau kesehatan anak tersebut adalah tetap menjadi hak dan tanggung jawab bersama Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 45 ayat (2) Undang-undang No.1 tahun 1974, orang tua tetap sebagai orang tua bagi anak, tidak ada lembaga perwalian, walaupun perkawinan orang tua sudah putus, ayah tetap sebagai ayah bagi anak dan ibu tetap sebagai ibu bagi anak; Menimbang, bahwa tentang biaya-biaya anak tersebut, antara penggugat dan tergugat telah membuat kesepakatan bersama tertanggal -----------------------------, sebagaimana bukti P.10, yang berbunyi, pada intinya :pihak kedua (tergugat) bersedia untuk menanggung biaya pendidikan formal dan non formal anak, minimal setiap bulannya sebesar Rp.1.000.000,- ( satu juta rupiah), biaya kesehatan yang akan dilindungi dalam bentuk asuransi perlindungan kesehatan dengan premi asuransi minimal sebesar Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah) dan biaya sandang minimal sebesar Rp.500.000,- ( lima Hal 38 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
ratus ribu rupiah ) sampai dengan anak berusia 21 tahun atau dewasa dan pembayaran keperluan anak tersebut, akan dilakukan kepada instansi dan atau lembaga pendidikan yang bersangkutan.: Menimbang, bahwa dengan adanya kesepakatan bersama tersebut, maka posita point 13 dan petitum point 5 dalam gugatan penggugat, patut dikesampingkan dan menetapkan biaya pendidikan formal dan non formal dan biaya kesehatan serta biaya sandang anak yang bernama ----------------------------- sebagaimana yag tercantum dalam surat kesepakatan bersama tertanggal ----------------------------- tersebut dan memerintahkan kepada tergugat sebagai pihak kedua untuk memberikan biaya-biaya tersebut terhadap anak tersebut ; Menimbang, bahwa dalam posita point 14 dan petitum point 6 dalam gugatan penggugat, telah ada kesepakatan antara penggugat dengan tergugat, sebagaimana dalam Surat Kesepakatan Bersama tertanggal -----------------------------, sebagaimana dalam Pasal 3, hal Pemberian kenangan-kenangan kepada penggugat, yang berbunyi pada intinya, bahwa pihak kedua ( tergugat) bersedia akan memberikan kenangan-kenangan kepada pihak pertama (penggugat) sebagai bentuk pemenuhan atas kewajiban hukum pihak kedua (tergugat) kepada pihak pertama (penggugat) atas hal terjadi perceraian diantara para pihak, yaitu berupa Liontin batu permata diikat emas, dengan demikian hasil kesepakatan antara penggugat dan tergugat tersebut patut dikabulkan dan dengan memerintahkan kepada tergugat untuk memberikan kenangankenangan berupa liontin batu permata diikat emas kepada penggugat, oleh karenanya posita point 14 dan petitum point 6 dalam surat gugatan penggugat patut dikesampingkan dan dinyatakan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa tuntutan penggugat dapat dikabulakn untuk sebahgian dan tidak diterima selebihnya; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 jo Pasal ayat (1) Peraturan Menteri Agama RI tahun 1990 jo Surat Ketua Muda Mahkamah Agung RI Nomor 28/TUDA-AG/IX/2002 tertanggal 22 Oktober 2002, maka Pengadilan memerintahkan kepada Panitera untuk Hal 39 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
menyampaikan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan yang mewilayai tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan Kantor Urusan Agama Kecamatan tempat pernikahan Penggugat dan Tergugat tercatat, untuk mencatat perceraian tersebut dalam buku pendaftaran thalak menurut model T, oleh karena itu Majelis hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Jakarta Pusat untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada PPN KUA Kecamatan Bogor Selatan, Kotamadya Bogor, Jawa Barat dan PPN KUA Kecamatan ----------------------------- Kota Jakarta Pusat : Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, dengan ,berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan dirubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat. Mengingat, semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini.
MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahgian. 2. Menjatuhkan thalak satu ba’in sughra dari Tergugat ( -----------------------------bin ------------------------------) terhadap Penggugat (------------------------------ ). 3. Menetapkan seorang anak Penggugat dan Tergugat bernama ----------------------------- binti ------------------------------, lahir tanggal -----------------------------berada dalam pemeliharaan (hadhanah) penggugat dan tergugat, Dalam pembagian waktu terhadap anak tersebut, adalah dari hari Senin sampai dengan hari Jumat berada dalam pengasuhan Penggugat dan dari hari Sabtu sampai dengan hari Minggu, anak berada didalam pengasuhan Tergugat . 4. Memerintahkan kepada Tergugat untuk memberikan biaya pendidikan formal dan non formal anak yang bernama ------------------------------, minimal setiap Hal 40 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
bulannya sebesar Rp.1.000.000,- ( satu juta rupiah), biaya kesehatan yang akan dilindungi dalam bentuk asuransi perlindungan kesehatan dengan premi asuransi minimal sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan biaya sandang minimal sebesar Rp.500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ) sampai dengan anak berusia 21 tahun atau dewasa. 5. Memerintahkan kepada Tergugat untuk memberikan kenangan-kenangan berupa liontin batu permata diikat emas kepada penggugat. 6. Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima selebihnya. 7. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Jakarta Pusat untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ------------------------------ Kota Jakarta Pusat. 8. Membebankan kepada Penggugat membayar semua biaya perkara ini seluruhnya
sebesar Rp. 566.000,- (lima ratus enam puluh enam ribu
rupiah). Demikianlah putusan ini dijatuhkan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada hari Selasa tanggal 22 April
2014
Masehi, bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah, oleh kami Dra. Hj. Saniyah KH. sebagai Ketua Majelis serta Dra. Hj. Nadhifah, SH.MH. dan Drs. H. Hasan Faiz Bakry., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Dan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum, dengan dibantu oleh Zaelani Azis, SH., MH. selaku Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh pihak Kuasa Penggugat dan Tergugat. Ketua Majelis ttd Dra. Hj. Saniyah KH. Hakim Anggota
Hakim Anggota
Hal 41 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP
ttd
ttd
Dra.Hj. Nadhifah, SH., MH.
Drs. H. Hasan Faiz Bakry.
Panitera Pengganti ttd
Zaelani Azis, SH., MH.
Perincian Biaya Perkara: 1. Biaya Pendaftaran 2. Biaya Proses 3. Biaya Panggilan 4. Redaksi 5. Materai JUMLAH
: Rp. 30.000,: Rp. 75.000,: Rp. 450.000,: Rp. 5.000,: Rp. 6.000,- + Rp. 566.000,(lima ratus enam puluh enam ribu rupiah)
Salinan putusan sesuai dengan aslinya Panitera Pengadilan Agama Jakarta Pusat
Drs. H. Ujang Mukhlis, S.H., M.H
Hal 42 dari 42 hal. Put. No. 0988/Pdt.G/2013/PAJP