51
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
KUNJUNGAN DAN PENINJAUAN KOMNAS HAM
P
ada ketika kepengurusan Handoyo,SH inilah YPKP Cabang Pati ditinjau KomnasHam. Diwakili Bapak Kabul Supriyadi,SH dengan meninjau secara langsung tempat pembantaian Korban Tragedi 65 di hutan Jlegong, ds.Barisan, Kec.Batangan - Pati. Pada tg 10 Agustus 2008, Kantor YPKP 65 Cabang Pati di Juwana telah di pasang tenda sederhana. Rumah bung Sumardi relawan YPKP 65 Pati yang terbuat dari papan dan gedek adalah kantor resmi YPKP 65 Cabang Pati. Kursi tempat duduk sudah sejak pagi disiapkan. Hari ini YPKP Cabang Pati akan kedatangan tamu dari KOMNASHAM Jakarta. Sejak pagi relawan YPKP 65 Pati sudah mulai berdatangan, sejak dari Dumpil, Gesengan, Banyutowo di utara, Tlogowungu, Margorejo di barat, Maitan, Sukolilo, Tambakromo di selatan, juga dari Pagak, Bulu, Mojo Batangan di timur berdatangan menyambut kedatangan utusan KOMNASHM Jakarta. Sekitar pukul 09.00 rombongan Pengurus YPKP Pusat yang sudah sejak kemarin menginap di rumah bung Handoyo terdiri dari bung Bedjo Untung, Edy Sugiyanto, Heru Suprapto, bung Amir dari Wonogiri serta crew wartawan cetak yang terdiri dari Letsy, Ratih - keluarga dari bapak Subronto K A - wartawan cetak dari luar negeri (lupa Catatan Penelitian YPKP 65 Cabang Pati
52
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
namanya). Selanjutnya disusul dengan tamu-tamu undangan dari Surakarta, Boyolali, Wonogiri, Rembang dan kabupaten terdekat lainnya. Selain para relawan hadir juga petugas keamanan dengan berpakaian preman untuk mengikuti acara penyambutan tamu dari KOMNASHAM ini. Kemudian diketahui bahwa petugas-petugas keamanan ini juga hadir di tempat pembantaian / pekuburan di Barisan Jakenan. Baru sekitar pukul 10.00 lebih datanglah rombongan KOMNASHAM yang dipimpin Bapak Kabul Supriyadi, SH. Segera acara penyambutan dimulai selain sambutan Ketua YPKP 65 Pusat bung Bedjo Untung, juga Handoyo, SH selaku Ketua YPKP Cabang Pati menyampaikan laporan adanya tempat-tempat pembantaian orang-orang PKI yang didata oleh YPKP 65 Cabang Pati yang berada di daerah Kabupaten Pati. Serta mendesak KOMNASHAM untuk menindak lanjuti temuan dari YPKP Pati. Dalam sambutannya Bapak Kabul Supriyadi,SH yang mewakili KOMNASHAM, menerima semua yang menjadi Laporan YPKP 65 Cabang Pati. Dalam inti sambutannya Bapak Kabul Supriyadi, SH mengatakan bahwa KOMNASHAM wewenangnya hanya terbatas memberikan rekomendasi kepada Kejaksaan Agung. Untuk selanjutnya masalah penyelidikan dan penyidikan adalah wewenang Kejaksaan Agung. Setelah semua laporan ini dipelajari dan diproses, wewenang KOMNASHAM hanya
Mencari Kebenaran (Korban Peristiwa G30S 1965)
53
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
terbatas memberikan rekomendasi kepada Kejaksaan Agung untuk ditindak lanjuti. Kontan saja penyampaian Bapak Kabul Supriyadi,SH semacam ini telah mendapat reaksi dari relawan YPKP. Dan dalam sesi tanya jawab seorang relawan bernama Siswoyo yang merupakan anak korban menyampaikan dihadapan perwakilan KOMNASHAM dan semua yang hadir bahwa, kalau memang demikian adanya, tidak ada gunanya lagi kalau dalam tugasnya KOMNASHAM dibiayai uang rakyat dalam mengumpulkan pelanggaran-pelanggaran HAM di Indonesia hanya terbatas memberikan rekomendasi kepada Kejaksaan Agung. Masalahnya kemudian bukan tidak mungkin semua temuan KOMNASHAM hanya akan menumpuk di meja Kejaksaan Agung. Karena itu bubarkan saja KOMNASHAM ! Tandas Siswoyo.
SISWOYO MENYAMPAIKAN TUNTUTANNYA AGAR KOMNASHAM DIBUBARKAN SAJA DIHADAPAN ROMBONGAN KOMNASHAM
Catatan Penelitian YPKP 65 Cabang Pati
54
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
Demi melengkapi semua Laporan tertulis YPKP 65 Cabang Pati, rombongan KOMNASHAM dari Jakarta dipersilahkan untuk meninjau dan melihat secara langsung salah satu titik/tempat penguburan massal yang berada di hutan Jeglong - Barisan Kec. Jaken. Setelah acara sambutan dikantor YPKP 65 Cabang Pati, Rombongan KOMNASHAM berangkat bersama-sama seluruh relawan menuju Lokasi Penguburan massal orangorang PKI korban Tragedi G30S 1965 di hutan Jenggot/ Jeglong - Barisan Kec. Batangan. Dalam kesempatan itu Bapak Kabul Supriyadi, SH dengan diliput oleh wartawan cetak bahkan dari luar negeri, juga utusan dari Petugas Keamanan Pati, sempat mewancarai 2 orang saksi mata di tempat lokasi pembantaian. Kedua orang saksi mata itu adalah: 1.
RADIMIN dari desa Barisan Kec.Jaken – Pati Radimin tinggal didesa yang tidak jauh dari tempat pembantaian itu. Dalam kesaksiannya atas pertanyaan Bapak Kabul Wardoyo, SH dari Komnasham, pak Radimin datang ke lokasi pembunuhan karena “disuruh perangkat desa untuk ikut menyaksikan pembunuhan massal orang-orang PKI . . . “ jawab Radimin dengan tegas. Lebih lanjut Radimin memberi kesaksian bahwa di lokasi ini dipersiapkan 10 lobang dan yang dipakai mengubur orang cuma 3 lobang masing-masing berisi 5, 5, dan
Mencari Kebenaran (Korban Peristiwa G30S 1965)
55
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
15 orang. Jadi seluruhnya ada 25 orang. Semua di tembak dengan mata tertutup. Sedang mereka yang melakukan penembakan memakai topeng penutup wajah. Setelah ditembak langsung dimasukkan kedalam lobang. Diceriterakan pula ada yang lari tetapi karena matanya tertutup kemudian terjatuh dan langsung ditembak ditempat. Dia jatuh sekitar 50 Meter dari tempat lobang. Kemudian diseret masuk lobang. “Dan ketika diseret itulah ketika penutup wajahnya terbuka, saya mengenal orang itu bernama Jais berasal dari dukuh Tanggulangin, desa Bumimulyo – Kec. Batangan”, keterangan pak Radimin. Selain pak Radimin banyak orang ikut menyaksikan peristiwa pembantaian massal itu atas suruhan perangkat desa. Hanya orang-orang yang bekerja di sekitar tempat itu, seperti pencari rumput berlarian takut meninggalkan lokasi itu. Menjawab pertanyaan yang diajukan, pak Radimin memberi kesaksian bahwa semua diangkut dengan truk dengan mata tertutup. Ketika truk-truk itu mau masuk jalan hutan, truknya mogok. Terpaksa truk-turk itu ditarik oleh sapi sarat, yaitu sapi-sapi yang dipakai untuk menarik balok-balok kayu jati yang ditebang, untuk sampai kelokasi lobang penguburan. “Karena lokasinya naik seperti ini, truk-truk itu berhenti dibawah sana, kemudian para tahanan digiring petugas bersenjata dengan mata tertutup dan tangan diikat Catatan Penelitian YPKP 65 Cabang Pati
56
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
kebelakang, untuk sampai ketempat ini” kasaksian Radimin dengan penyampaian yang lugas tanpa rasa takut didepan Pejabat Komnasham dan kerumunan orang banyak serta banyak kamera merekam kesaksiannya bersama pak Karmain. 2.
KARMAIN dari desa Tahunan Kec. Wedarijaksa – Pati Dalam mendampingi pak Radimin, pak Karmain juga membenarkan segala kesaksian pak Radimin. Mereka berdua dan para penduduk yang diperintahkan untuk menyaksikan pembantaian ini berada di tempat yang sama pada waktu pembantaian berlangsung. Ketika ditanya keberadaannya di lokasi ini pada waktu peristiwa pembunuhan, pak Karmain menjawab bahwa dia adalah juga anggota GARSILA (Garuda Pancasila), yang ikut mengawal para tahanan sampai di lokasi ini.
Garsila yaitu Kesatuan pemuda yang dibentuk di daerahdaerah setelah peristiwa G30S, dalam rangka penumpasan orang-orang PKI. Karmain juga diperintah untuk ikut "njongkongke" setiap mayat yang sudah ditembak masuk kedalam lobang penguburan. Ditambahkan bahkan ada orang yang ditembak tidak mati-mati, terpaksa dijongkongke hidup-hidup kemudian dikrocok bedil. Karena di lobang ada genangan air, darah bercampur air muncrat kena berondongan peluru. Berikut ini adalah foto-foto dokumentasi saat kedatangan / kunjungan Komnas HAM dari Jakarta.
Mencari Kebenaran (Korban Peristiwa G30S 1965)
57
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
SUASANA KANTOR YPKP PATI MENJELANG KUNJUNGAN KOMNASHAM
WARTAWAN, PETUGAS KESBANGLINGMAS DAN KEAMANAN SERTA KAMERAWATI, SEDANG BEREMBUK DI SUASANA MENJELANG KEDATANGAN KOMNASHAM
Catatan Penelitian YPKP 65 Cabang Pati
58
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
RELAWAN YPKP PATI BERDISKUSI DIBAWAH SOROTAN KAMERAMEN LUAR NEGERI MENJELANG KUNJUNGAN KOMNASHAM
HANDOYO, SH KETUA YPKP 65/66 PATI (PAKAIAN HITAM) DIMINTAI KETERANGAN OLEH 2 ORANG PETUGAS KEAMANAN DI KANTOR YPKP 65 PATI
Mencari Kebenaran (Korban Peristiwa G30S 1965)
59
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
BUNG TARJO – PENGURUS YPKP 65 PATI MENYAMBUT KEDATANGAN BEDJO UNTUNG DAN ROMBONGAN YPKP 65 PUSAT
KEDATANGAN TAMU-TAMU YPKP 65 CABANG-CABANG LUAR DAERAH DISAMBUT BUNG BEDJO UNTUNG
Catatan Penelitian YPKP 65 Cabang Pati
60
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
ANTAR CABANG SALING BERTEMU DALAM IKUT MENYAMBUT KEDATANGAN KOMNASHAM
BEDJO UNTUNG (YPKP 65 PUSAT) MENYAMBUT KEDATANGAN ROMBONGAN KOMNASHAM
Mencari Kebenaran (Korban Peristiwa G30S 1965)
61
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
BAPAK KABUL SUPRIYADI, SH DARI KOMNASHAM DIDAMPINGI BUNG BEDJO UNTUNG KETUA YPKP 65 PUSAT DI ANTARA RELAWAN YPKP 65 PATI
HANDOYO,SHKETUA YPKP 65 PATI SAAT MEMBERI LAPORAN ATAS TEMUAN ADANYA KUBURAN MASSAL DI DAERAH KABUPATEN PATI
Catatan Penelitian YPKP 65 Cabang Pati
62
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
KABUL SUPRIYADI, SH (KOMNASHAM) SAAT MENERIMA BERKAS LAPORAN DARI YPKP 65 CABANG PATI DENGAN DISAKSIKAN BEDJO UNTUNG
BEDJO UNTUNG SELAKU KETUA YPKP 65 PUSAT SAAT MEMBERIKAN UCAPAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN KOMNASHAM
Mencari Kebenaran (Korban Peristiwa G30S 1965)
63
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
BAPAK KABUL SUPRIYADI, SH SAAT MENANGGAPI ATAS LAPORAN YPKP 65 CABANG PATI
BAPAK KABUL SUPRIYADI,SH SAAT MEMBERI SAMBUTAN DITENGAH RELAWAN YPKP 65 CABANG PATI
Catatan Penelitian YPKP 65 Cabang Pati
64
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
SETIBA DI LOKASI PEKUBURAN MASSAL SUPARDI (PENGURUS YPKP 65 CABANG PATI) MENGHADAPKAN 2 SAKSI MATA ATAS PEMBANTAIAN ORANG-ORANG PKI KEPADA ROMBONGAN KOMNASHAM
KARMAIN DAN RADIMIN SAAT DIREKAM KESAKSIANNYA DIHADAPAN BAPAK KABUL SUPRIYADI,SH DAN ROMBONGAN
Mencari Kebenaran (Korban Peristiwa G30S 1965)
65
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
SAKSI MATA DI DEPAN WARTAWAN DALAM DAN LUAR NEGERI DI LOKASI PEMBANTAIAN MASSAL
SUASANA KESIBUKAN WARTAWAN ELEKTRONIK UNTUK MENGAMBIL GAMBAR DI LOKASI PEKUBURAN MASSAL SAAT KUNJUNGAN KOMNASHAM
Catatan Penelitian YPKP 65 Cabang Pati
66
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
SUASANA DI LOKASI PEKUBURAN MASSAL SAAT KUNJUNGAN KOMNASHAM
Sampai dengan akhir Agustus 2010, inilah yang menjadi kegiatan YPKP 65 Cabang Pati, selain kegiatan rutin setiap waktu tertentu relawan mengadakan pertemuan demi menampung dan memecahkan segala permasalahan yang ada. Sedang agenda pada tahun 2012 adalah menyelenggarakan Konferensi Daerah YPKP 65 Tingkat Propinsi Jawa Tengah. Bermula dari saat Deklarasi Cabang Grobogan di Purwodadi, pada tgl 20 Desember 2011 atas usulan YPKP Pusat untuk mengaktifkan kembali Pengurus Daerah tingkat
Mencari Kebenaran (Korban Peristiwa G30S 1965)
67
Kunjungan dan Peninjauan Komnas Ham
Propinsi. Dan YPKP 65 CABANG PATI ditunjuk sebagai penyelenggara, nanti pada tg 8 April 2012. Direncanakan sekaligus sebagai temu kangen yang akan dihadiri oleh Komnas HAM, KONTRAS, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban serta ICTJ ( International Center for Transitional ). Selain tamu dari Pengurus berbagai Cabang YPKP 65 se Jawa Tengah, telah ditunggu kesediaannya YPKP 65 Cabang Surabaya, Malang, Jawa Barat, Sumatra Barat juga dari Pekan Baru Riau. Dan dalam kesempatan Ulang Tahun ke 13 berdirinya YPKP tgl 7 April 2012 ini sekali gus akan diluncurkan Buku "MENCARI KEBENARAN" yang merupakan CATATAN PENELITIAN YPKP 65 CABANG PATI. Kita tunggu !!.
Catatan Penelitian YPKP 65 Cabang Pati