OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
Monitoring Kepatuhan Kementerian dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
BIDan
BIDANG PENCEGAHAN 2013
DAFTAR ISI I. II. III. IV.
Latar Belakang................................................................................................................ Tujuan.............................................................................................................................. Metodologi..................................................................................................................... Hasil Monitoring............................................................................................................. 1. Standar Pelayanan.................................................................................................... 2. Maklumat Pelayanan dan Sistem Informasi Pelayanan Publik............................... 3. Sarana Prasarana...................................................................................................... 4. Pengelolaan Pengaduan........................................................................................... 5. Visi, Misi, dan Moto, ISO 9001:2008....................................................................... 6. Atribut.................................................................................................................... 7. Unit Pelayanan Terpadu.................................................................................. 8. Nilai Per-Kementerian......................................................................................... V. Kesimpulan dan Saran............................................................................................. Lampiran....................................................................................................................
1 4 4 7 7 7 9 10 11 12 13 15 17 20
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
I.
Latar Belakang Undang-Undang 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik sudah lebih kurang 4 (empat) tahun diundangkan, namun beberapa survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga menunjukkan rapor yang buruk pelayanan publik Indonesia. Tim Penilai Kinerja Pelayanan Publik menyatakan hasil survei tahun 2011 yang dilakukan oleh World Bank terhadap 183 negara, Indonesia menempati urutan ke 129. Indonesia masih kalah dengan India, Vietnam bahkan Malaysia sudah menempati urutan 61 dan Thailand berada di urutan ke 70. Sementara itu, Publikasi World Bank Doing Business 2013 yang dilansir oleh International Finance Corporation (IFC), sebuah unit investasi World Bank menempatkan Indonesia pada peringkat ke-128, atau membaik 2 peringkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terkait dengan kemudahan memulai usaha (prosedur, waktu, biaya, dan pembayaran kebutuhan modal nominal). Posisi Indonesia dalam daftar tersebut diapit oleh Ethiopia dan Bangladesh. Kemudian Tranparency International Indonesia (TII) meluncurkan Corruption Perception Index (CPI) atau indeks persepsi korupsi 2012 yang disurvei oleh TI. Hasilnya cukup mencegangkan. Indonesia masih menjadi negara korup dengan korupsi yang semakin parah. Survei CPI tahun 2012 ini dilakukan terhadap 174 negara di dunia. Indonesia memiliki skor CPI 32 dengan peringkat 118. Artinya, dengan skor 32 itu Indonesia belum dapat ke luar dari situasi korupsi yang sudah mengakar. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pelayanan publik di Indonesia masih jauh dari harapan masyarakat dengan ditandai oleh pelayanan publik yang tidak transparan, diskriminatif, berbelit-belit, korup dan sebagainya. Hal ini tidak terlepas dari kualitas penyelenggara pelayanan publik yang belum mampu mengubah pandangannya tentang pelayanan publik, belum dipenuhinya standarisasi pelayanan, dan rendahnya partisipasi masyarakat Oleh karena itu, Ombudsman RI memiliki kepentingan untuk memastikan penyelenggara pelayanan publik mematuhi kewajibannya menyusun dan menyediakan standar pelayanan, maklumat pelayanan, sistem informasi pelayanan publik, sarana, prasarana dan/atau fasilitas pelayanan publik, pelayanan khusus, pengelolaan pengaduan, dan sistem pelayanan terpadu, sebagaimana diatur dalam Pasal 15 dan Bab V Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Dengan terpenuhinya seluruh kewajiban oleh penyelenggara pelayanan publik, maka hak-hak masyarakat untuk memperoleh kejelasan pelayanan, kepastian waktu dan biaya pelayanan, akurasi pelayanan, keamanan pelayanan, pertanggungjawaban pelayanan, kemudahan akses layanan, profesionalitas, dan kenyamanan pelayanan sehingga prinsip-prinsip pelayanan publik dapat terpenuhi. Dalam penelitian kepatuhan, Ombudsman RI memposisikan diri sebagai masyarakat pengguna layanan yang ingin mengetahui hak-haknya dalam pelayanan publik, seperti ada atau tidaknya persyaratan pelayanan,
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
1
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
kepastian waktu dan biaya, prosedur dan alur pelayanan, sarana pengaduan, pelayanan yang ramah dan nyaman, dll. Untuk itu, metode pencarian data yang digunakan dalam penelitian kepatuhan adalah melalui metode observasi dengan cara mengamati ketampakan fisik (tangibles) dari kewajiban penyelenggara pelayanan publik di setiap unit pelayanan publik yang menjadi obyek penelitian. Dalam penelitian kepatuhan ini, Ombudsman RI tidak menilai bagaimana ketentuan terkait standar pelayanan itu disusun dan ditetapkan, sebagaimana dilakukan oleh instansi lain. Penelitian ini juga tidak untuk menilai efektivitas dan kualitas pelayanan, serta kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik, namun sebatas pada implementasi Standar Pelayanan Publik , sebagaimana dalam tabel berikut: Tabel 1 Tahapan Penilaian Pelayanan Publik
Kegiatan
Pelaksana Penilainan
TAHAP I Penyusunan Standar Pelayanan Publik
TAHAP II Penetapan Standar Pelayanan Publik
TAHAP III Implementasi Standar Pelayanan Publik
TAHAP IV Efektivitas dan Kualitas Pelayanan
TAHAP V Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan publik
Ombudsman
Pada tahun 2013 ini penilaian kepatuhan dilaksanakan di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Penilaian kepatuhan terhadap Kementerian telah dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2013 dengan objek penelitian adalah Unit Pelayanan Publik yang menjadi sampel di 18 Kementerian yang menyelenggarakan pelayanan publik, khususnya unit pelayanan perizinan langsung kepada kelompok masyarakat/perorangan/instansi khususnya terkait penyelenggaraan perizinan di tingkat Kementerian yang berada di Jakarta, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Keuangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian Perindustrian Kementerian Perdagangan Kementerian Pertanian Kementerian Kehutanan Kementerian Perhubungan Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Kesehatan Kementerian Sosial
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
2
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
14. 15. 16. 17. 18.
Kementerian Agama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika Kementerian Riset dan Teknologi Kementerian Lingkungan Hidup
Dari hasil observasi, Sebanyak 27,8% atau 5 Kementerian masuk dalam zona merah yang berarti rendah tingkat kepatuhannya dalam pelaksanaan UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 50% atau 9 Kementerian masuk kedalam zona kuning atau zona tengah, yang berarti sedang tingkat kepatuhannya dalam pelaksanaan UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Dan 22,2% atau 4 Kementerian masuk dalam zona hijau yang berarti tinggi tingkat kepatuhannya dalam pelaksanaan UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Tabel 2 Zonasi Hasil Observasi Tahap I Merah
• Kementerian Pekerjaan Umum • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan • Kementerian Sosial • Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi • Kementerian Pertanian
Kuning • Kementerian Agama • Kementerian Hukum dan HAM • Kementerian Kehutanan • Kementerian Kelautan dan Perikanan • Kementerian Keuangan • Kementerian Komunikasi dan Informasi • Kementerian Lingkungan Hidup • Kementerian Perhubungan • Kementerian Riset dan Teknologi
Hijau
• • • •
Kementerian ESDM Kementerian Kesehatan Kementerian Perdagangan Kementerian Perindustrian
Hasil penelitian kepatuhan Kementerian dirilis pada tanggal 22 Juli 2013, banyak Kementerian yang berinisiatif mempelajari lebih lanjut hasil penelitian tersebut dan menyatakan kesiapan memperbaiki pelayanan publiknya. Beberapa kementerian yang berada di dalam zona merah dan kuning yakin bahwa dalam waktu 2 sampai 3 bulan dapat masuk ke dalam zona hijau. Hal ini membuktikan bahwa penelitian kepatuhan telah berhasil mendorong Kementerian untuk berkomitmen untuk segera memperbaiki pelayanan publik dan bahwa penelitian ini sangat bermanfaat dan memberi kontribusi positif terhadap peningkatan pelayanan publik. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Ombudsman RI sebagai lembaga negara yang berwenang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, perlu melakukan monitoring (pemantauan) terhadap kedelapan belas kementerian yang telah diobservasi tersebut dalam tugasnya menyelenggarakan Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
3
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
pelayanan publik sesuai ketentuan Pasal 15 dan Bab V Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Hasil monitoring kepatuhan diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi tentang tingkat kemajuan kepatuhan Kementerian dalam melaksanakan kewajibannya dalam pelayanan publik dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang baik.
II.
Tujuan Tujuan monitoring adalah: 1. Mengetahui perkembangan dan kemajuan kepatuhan Kementerian dalam pelaksanaan Undang-Undang 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; dan 2.
III.
Membuat kesimpulan dan memberikan saran kepada Menteri terkait sebagai upaya perbaikan pelayanan publik.
Metodologi Monitoring dilakukan terhadap Unit Pelayanan Publik yang menjadi sampel di 18 (delapan) Kementerian yang telah dinilai pada periode Maret sampai dengan Mei 2013, yaitu: 1. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 2. Kementerian Keuangan 3. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 4. Kementerian Perindustrian 5. Kementerian Perdagangan 6. Kementerian Pertanian 7. Kementerian Kehutanan 8. Kementerian Perhubungan 9. Kementerian Kelautan dan Perikanan 10. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 11. Kementerian Pekerjaan Umum 12. Kementerian Kesehatan 13. Kementerian Sosial 14. Kementerian Agama 15. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 16. Kementerian Komunikasi dan Informatika 17. Kementerian Riset dan Teknologi 18. Kementerian Lingkungan Hidup Observasi dalam rangka monitoring dilakukan Ombudsman RI pada bulan Oktober sampai dengan November 2013 dengan variabel dan indikator yang sama dengan variabel dan indikator yang digunakan dalam penilaian awal, yaitu:
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
4
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
No
1
2 3
Variabel Penilaian
Standar Pelayanan
Maklumat Pelayanan Sistem Informasi Publik
Kategori
Komponen Indikator
Utama
Ketersediaan Syarat-syarat Pelayanan Ketersediaan Standar Waktu Pelayanan Ketersediaan Informasi Biaya Pelayanan Ketersediaan SOP Ketersediaan Alur Pelayanan Ketersediaan Sarana dan Prasarana : Ruang Tunggu Pendingin Ruangan/ AC Tempat duduk Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik (Booklet,poster,layar PC,dll) Sarana Antrian (tiket) Toilet/WC
Utama Utama
4
SDM
Utama
5
Unit Pengaduan
Utama
Ketersediaan Maklumat Pelayanan Ketersediaan Sistem Informasi Pelayanan Publik secara elektronik atau non elektronik Sikap/Perilaku Pegawai dalam melayani pengguna layanan publik Pengelolaan Pengaduan : 1. Mempunyai unit pengaduan khusus yang mengelola unit pengaduan? 2. Kotak Saran dan Pengaduan 3. Pejabat Pengelola Pengaduan 4. Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan 5. Informasi no telpon pengaduan 6. Informasi email pengaduan 7. Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Nilai 100 100 100 50 50
50
100 50 50
160
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
5
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
6 7 8
Pelayanan Khusus Visi Misi dan Moto ISO 9001:2008
Utama
Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus/manula, dll
Tambahan Visi Misi dan Moto
40 20
Tambahan Adopsi ISO 9001:2008 10 Petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam? 9 Atribut Tambahan 20 Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card? Unit Pelayanan Terpadu : Ada, ditingkat Kementerian 100 Ada, di Tingkat Direktorat Jenderal Unit 75 (Eselon I) 10 Pelayanan Utama Ada, di Tingkat Direktorat (Eselon Terpadu 50 II/III) Tidak ada unit khusus layanan 0 terpadu Berdasarkan variabel dan indikator penilaian tersebut, akan diperoleh nilai maksimal/total sebesar 1000 dan dibagi ke dalam 3 (tiga) kategorisasi berdasarkan perolehan nilai masing-masing Unit Pelayanan Publik pada Lembaga tersebut. Kategorisasi tersebut menggambarkan kepatuhan penyelenggara pelayanan publik yang rendah, sedang dan tinggi terhadap pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Kategorisasi tersebut adalah sebagai berikut:
Zona merah atau kepatuhan rendah (0-500); Zona kuning atau kepatuhan sedang (501-800; dan Zona hijau atau kepatuhan tinggi (801-1000)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei yang dilakukan pada populasi, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan judgment sampling. Peneliti mendatangi SKPD yang menyelenggarakan pelayanan perizinan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi atau pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejalagejala yang diselidiki. Peneliti juga mendatangi langsung ke pengguna layanan. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif yaitu dengan mengutamakan keterangan melalui angka-angka sehingga gejala-gejala penelitian diukur dengan menggunakan skala-skala. Dari tingkat eksplanasinya penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode evaluasi.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
6
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
IV. Hasil Monitoring 1. STANDAR PELAYANAN Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik pengertian Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik, Penyelenggara pelayanan publik atau Penyelenggara merupakan setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik. Untuk menjamin pelayanan publik yang baik maka perlu adanya standar pelayanan di masing-masing unit penyelenggara pelayanan publik. Standar pelayanan merupakan tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji Penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Standar pelayanan meliputi : SOP, Alur Pelayanan, Waktu Pelayanan, Pesyaratan Pelayanaa, Biaya dan Tarif, Produk / Jenis Pelayanan. Tabel 3 Standar Pelayanan SOP
100%
Alur Pelayanan
96,4%
3,6%
Standar Waktu Penyelesaian Pelayanan
92,9%
7,1%
Persyaratan Pelayanan
92,9%
7,1%
Biaya/Tarif Pelayanan
82,1%
Ada Tidak Ada
17,9%
Dari hasil observasi di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar unit pelayanan publik di tingkat Kementerian sudah memenuhi komponen standar pelayanan publik. 2. MAKLUMAT PELAYANAN DAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK Maklumat pelayanan merupakan pernyataan tertulis yang berisi keseluruhan rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam standar pelayanan,
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
7
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
sedangkan Sistem informasi pelayanan publik atau Sistem Informasi merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi dari Penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar, dan/atau bahasa lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik. Unit Pelayanan Publik selain wajib memenuhi komponen standar pelayanan publik, juga diwajibkan untuk menyelenggarakan sistem informasi pelayanan publik dimana Penyelenggara berkewajiban mengelola sistem informasi yang terdiri atas sistem informasi elektronik atau nonelektronik, informasi itu sekurang-kurangnya meliputi: Profil penyelenggara, Profil pelaksana, Standar pelayanan, Maklumat pelayanan, pengelolaan pengaduan. Tabel 4 Maklumat Pelayanan dan Sistem Informasi Pelayanan Publik
SIPP
100,0%
Ada Tidak Ada Maklumat Pelayanan
50,0%
0%
20%
50,0%
40%
60%
80%
100%
Berdasarkan hasil observasi di atas, dapat diketahui bahwa semua unit pelayanan publik yang menjadi sampel dalam observasi ini sudah menyelenggarakan sistem informasi pelayanan publik baik yang berbentuk manual maupun elektonik. Selain itu, 50% di antaranya sudah membuat maklumat pelayanan dan meninformasikannya kepada pengguna layanan. Dalam UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, maklumat menjadi sangat penting untuk ada di setiap penyelenggara pelayanan publik. Sesuai dengan pasal 18 UU No. 25 tahun 2009 disebutkan bahwa Penyelenggara wajib menyusun maklumat pelayanan sesuai dengan sifat, jenis, dan karakteristik layanan yang diselenggarakan dan dipublikasikan secara jelas, selain itu diamanatkan pula pada Pasal 46 bahwa Penyusunan dan pelaksanaan maklumat pelayanan harus dipenuhi selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak UU ini berlaku.
Manfaat Maklumat konsekuen antara lain : 1. 2. 3.
Pelayanan
jika
dapat
dilaksanakan
secara
Meningkatkan responsivitas petugas pelayanan terhadap
stakeholder yang dilayani. Meningkatkan kepuasan masyarakat/pengguna jasa layanan. Meningkatkan kinerja dan kualitas layanan secara menyeluruh.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
8
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
4.
Sebagai dasar Etika bagi service provider. Selain itu, Maklumat Pelayanan juga berfungsi sebagai :
1. 2. 3. 4.
Sebagai infrastruktur/software penyelenggaraan pelayanan. Mendekatkan pejabat 9ublic dengan konstituen melalui “ikatan kepatutan”. Membangun kredibilitas penyelenggara dan penyelenggaraan pemerintahan melalui pemeliharaan “otentisitas”. Mewujudkan idealita tentang pemerintah yang berfokus pada warga 9ublic (citizen centric government).
Oleh karena itu, Unit Pelayanan Publik di Kementerian wajib menyusun Maklumat Pelayanan selain sebagai bentuk “perjanjian 9ublic” antara penyelenggara layanan 9ublic dengan pengguna layanan 9ublic Sebelum Penerapan Maklumat Pelayanan Birokratis Tidak Peduli, diskriminasi, kurang ramah Staff-driven, rule-driven Kepuasan pelanggan bukan prioritas utama Standar pelayanan kabur (beda yang tertulis dengan yang faktual) Kurang transparan, informasi tidak lengkap kepada pelanggan Respon lambat terhadap pengaduan Pengaduan
Sesudah Penerapan Maklumat Pelayanan Professional Courtessy, helful service, equal treatment, welcome reception Customer-driven Prioritas utama pada pelanggan & kepuasan pelanggan Standar yang jelas & terukur Lebih transparan; informasi di-share kepada 9ublic Good complaints processing system. Compensation to citizens for deficiency in service Processing System Compensation to Citizens for Deficiency in Service
3. SARANA DAN PRASARANA Sarana dan prasarana adalah sarana bagi pengguna layanan untuk mendapatkan kenyamanan dalam mengakses tempat penyelenggara pelayanan, di dalam penelitian ini sarana dan prasarana diturunkan menjadi sub Indikator dengan penilaian dalam bentuk ada dan tidak adanya fasilitas dan sarana tersebut. Dari grafik di bawah ini terlihat yang perlu menjadi perhatian adalah ada/tidaknya sarana antrian di tempat penyelenggara pelayanan (64,3%). Tentunya ini situasi yang dapat menyulitkan pengguna layanan di dalam proses pengurusan pelayanan publik ketika kondisi banyaknya pengguna layanan yang datang pada waktu yang bersamaan.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
9
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Tabel 5 Sarana dan Prasarana Ketersediaan Jenis Layanan Publik…
100%
Tempat Duduk
100%
Pendingin Ac
100%
Ruang Tunggu
100%
Toilet
Ada Tidak Ada
85,7%
Sarana Antrian
14,3%
64,3% 0%
20%
40%
35,7% 60%
80%
100%
Selain sarana dan prasarana umum pelayanan, sebagai catatan, Pasal 29 Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik menyebutkan penyelenggara pelayanan publik wajib memberi pelayanan dengan perlakukan khusus kepada anggota masyarakat tertentu. Masyarakat tertentu adalah kelompok rentan meliputi penyandang cacat, lanjut usia, wanita hamil, anak-anak, korban bencana alam, dan korban bencana sosial. Bukan itu saja, fasilitas dan perlakuan khusus kepada kelompok rentan harus diberikan tanpa pungutan biaya alias gratis. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa belum seluruh Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel dalam peneltitian ini menyediakan sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus tersebut, masih terdapat 32,1% Unit pelayanan publik yang belum menyediakan sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus. Tabel 6 Sarana Bagi Pengguna Layanan Berkebutuhan Khusus 80,0%
67,9%
60,0% 40,0%
32,1%
Ada Tidak Ada
20,0% ,0% Ada
Tidak Ada
4. PENGELOLAAN PENGADUAN Pengaduan masyarakat merupakan bukti adanya penyimpangan atau ketidakpuasan masyarakat/pengguna layanan dalam penyelenggaraan pelayanan publik, tetapi pengaduan masyarakat juga menjadi sebuah tantangan tersediri bagi penyelenggara layanan untuk bisa memperbaiki dan memberikan layanan yang Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
10
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat. Untuk itu, penyelenggara layanan publik wajib memiliki unit pengaduan khusus untuk dapat menjembatani keluhan yang dirasakan oleh masyarakat demi terwujudnya kualitas dan kepuasan dari masyarakat selaku pengguna layanan. Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2009, penyelenggara pelayanan berkewajiban menyediakan sarana pengaduan dan menugaskan pelaksana yang kompeten dalam pengelolaan pengaduan serta berkewajiban menyusun mekanisme pengelolaan pengaduan dari penerima pelayanan dengan mengedepankan asas penyelesaian yang cepat dan tuntas. Tabel 7 Pengelolaan Pengaduan Email Pengaduan
96,4%
3,6%
Unit Khusus Pengaduan
96,4%
3,6%
Hot Line /Telepon Pengaduan
92,9%
Kotak Pengaduan/Saran
85,7%
Pejabat Pengelola Pengaduan
14,3%
82,1%
Cara/Prosedur Pengaduan
17,9%
75,0%
Loket/Ruang Pengaduan Informasi Pengelolaan Pengaduan
7,1%
Tidak Ada
25,0%
57,1% 7,1%
Ada
42,9% 92,9%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Hasil penelitian menunjukan sebagian besar Unit Pelayanan Publik yang ada pada Kementerian telah menyediakan Sistem Pengelolaan Pengaduan untuk menangani keluhan masyarakat pengguna pelayanan terhadap kinerja pelayanan publik yang berada dalam wilayahnya. Hal ini terlihat dari ketersediaan informasi mengenai cara/prosedur pengaduan yang telah disediakan oleh Unit Pelayana Publik yang disurvai, 75% terlihat menyediakan cara/prosedur pengaduan. Namun untuk informasi hasil pengelolaan pengaduan sebagian besar Unit Pelayanan Publik belum menyediakannya (92,8%). Selain itu, di Unit Pelayanan Publik tersebut juga disediakan sarana pengaduan dalam berbagai bentuk. Sarana menggunakan email pengaduan merupakan fasilitas terbanyak yang tersedia dalam menangani pengaduan, disusul melalui hotline telepon, dan melalui kotak saran dan pengaduan. 5. VISI, MISI, dan MOTO, ISO 9001:2008 Visi Misi dan Moto adalah kesiapan penyelenggara pelayanan publik untuk menyelenggarakan pelayanan sebaik mungkin, untuk itu visi misi dan moto diperlukan sebagai indikator tambahan untuk memperkuat indikator utama yang telah ada, Sebanyak 85,7% Unit Pelayanan Publik memasang visi dan misi mereka sebagai penyelenggara pelayanan publik, dan 14,3% tidak memasang visi dan misi mereka sebagai komitmen kesiapan penyelenggara
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
11
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
pelayanan. Sedangkan untuk pencantuman moto layanan sebesar 64,3% dan Unit Pelayanan Publik yang tidak memasang moto layanan sebanyak 35,7%. Tabel 8 Visi, Misi, Moto dan ISO 9001:2008
Visi, Misi
85,7%
Motto
14,3%
64,3%
Ada
35,7%
Tidak Ada
ISO 9001:2008
53,6%
0%
20%
46,4%
40%
60%
80%
100%
ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional yang ada dimana kualitas ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari perlu untuk dikonsultasikan oleh perusahaan/penyelenggara layanan. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Diharapkan bahwa produk/jasa yang dihasilkan dari suatu perusahaan/penyelenggara layanan memiliki kualitas internasional dan berkualitas baik (standar). Sistem manajemen ISO 9001:2008 merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar
untuk manajemen sistem, yang bertujuan
menjamin kesesuaian dari suatu proses dan
produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan
atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan
atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan
atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan
organisasi. Konsultan ISO akan memberikan
training dan pelatihan untuk implementasinya sehingga dengan sistem manajemen ini diharapkan pelanggan akan terpuaskan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 46,4% Unit Pelayanan Publik belum mempunyai sertifikat ISO 9001:2008 ini dan 53,6% saja yang sudah memiliki sertikat ISO tersebut. 6. ATRIBUT Seragam dan Kartu identitas atau ID memiliki fungsi tidak hanya sebagai pelengkap atribut pegawai saja, akan tetapi memberi arti tersendiri dalam mendukung formalitas dan image Unit Pelayanan Publik tersebut. Fungsi dari penggunaan seragam dan ID Card, antara lain : a.
Memberikan kesan positif pada suasana kerja.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
12
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
b. c. d.
Memberikan kesan formal dan rapi. Memudahkan pengguna layanan untuk mengenali pegawai. Memisahkan secara tegas antara pegawai dan non pegawai untuk menjaga keamanan, penyusupan, dan hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan penggunaan seragam dan kartu id maka sangat memungkinkan
untuk penerapan akses kontrol pegawai. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa Penggunaan ID card pada petugas layanan sebanyak 89,3% sedangkan penggunaan seragam juga sama prosentase sebesar 89,3%. Tabel 9 Atribut Petugas Pelayanan
ID Card
89,30%
10,70%
Ada Tidak Ada Seragam
89,30%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
10,70%
60%
70%
80%
90%
100%
7. UNIT PELAYANAN TERPADU Pelayanan merupakan tugas utama yang hakiki dari sosok aparatur, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Ruang lingkup pelayanan dan jasajasa publik (public services) meliputi aspek kehidupan masyarakat yang sangat luas. Sayangnya, pelayanan publik yang menyentuh hampir setiap sudut kehidupan masyarakat tidak ditopang oleh mekanisme pengambilan keputusan yang terbuka. Karena itu tidak mengherankan jika pelayanan publik di Indonesia memiliki ciri yang cenderung korup, apalagi yang berkaitan dengan pengadaan produk-produk pelayanan publik yang bersifat perizinan. Kendati mungkin fenomena “maladministrasi” khususnya “pungli” yang berkaitan dengan jenis produk tadi hanya melibatkan biaya transaksi (antara sektor publik dengan individu masyarakat) yang relatif kecil (pretty corruption), tetapi biaya-biaya transaksi tersebut melibatkan porsi populasi yang sangat besar. Karena itu pola “pungli” dengan menggunakan instrumen produk-produk pelayanan tersebut bisa jadi memiliki dampak yang sangat luas.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
13
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Masalahnya kemudian adalah bagaimana meminimalkan biaya-biaya transaksi tersebut? Sejalan dengan itu, prinsip market oriented pada Unit Pelayanan Publik harus diartikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara layanan (Pemerintah) harus mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat. Demikian juga prinsip Catalitic Government, mengandung pengertian bahwa penyelenggara layanan harus bertindak sebagai katalisator dan bukannya penghambat dari kegiatan pembangunan, termasuk di dalamnya mempercepat pelayanan masyarakat. Pembentukan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) sebagai institusi yang khusus bertugas memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, pada dasarnya dapat dikatakan sebagai terobosan baru atau inovasi manajemen pemerintahan. Artinya, pembentukan organisasi ini secara empirik telah memberikan hasil berupa peningkatan produktivitas pelayanan umum minimal secara kuantitatif. Dalam konteks teori Reinventing Government, pembentukan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) ini telah menghayati makna community owned, mission driven, result oriented, costumer oriented, serta anticipatory government. Penyelenggaraan pelayanan terpadu adalah kegiatan penyelenggaraan perizinan dan non-perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan secara terpadu dalam satu pintu dan satu tempat, yang mengindikasikan adanya kemudahan bagi pengguna layanan untuk mengakses layanan pada satu tempat dan satu penyelenggara, tidak terpencar-pencar melalui beberapa penyelenggara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unit pelayanan pada Kementerian 96,4% merupakan unit pelayanan yang termasuk dalam unit pelayanan terpadu, meskipun keterpaduan ini hanya pada tingkat direktorat maupun direktorat jenderal masing-masing bukan pada satu Kementerian. Tabel 10 Sistem Pelayanan Terpadu 120,0% 100,0%
96,4%
80,0% 60,0% 40,0% 20,0% 3,6% ,0% Ya
Tidak Ada
8 NILAI PER KEMENTERIAN
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
14
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Tabel 11 Perbandingan Nilai antar Hasil Observasi I dan Observasi II
No
Kementerian
Jun-13 Nilai
Posisi
Zona
No
Kementerian
Nov 2013 Nilai
Posisi
Zona
1
Kementerian Perindustrian
830
1
hijau
1
Kementerian Perindustrian
980
1
hijau
2
Kementerian Perdagangan
830
2
hijau
2
Kementerian Kesehatan
965
2
hijau
3
Kementerian Kesehatan
820
3
hijau
3
Kementerian Perdagangan
960
3
hijau
4
Kementerian ESDM
813
4
hijau
4
Kementerian Pertanian
945
4
hijau
5
Kementerian Kehutanan
785
5
5
Kementerian Hukum dan Ham
935
5
hijau
6
Kementerian Perhubungan
765
6
kuning kuning
6
Kementerian Sosial
930
6
hijau
7
Kementerian Lingkungan Hidup
760
7
7
Kementerian Keuangan
910
7
hijau
8
Kementerian Agama
760
8
8
Kementerian Pekerjaan Umum
880
8
hijau
9
Kementerian Riset dan Teknologi
755
9
9
Kementerian Lingkungan Hidup
850
9
hijau
10
Kementerian Keuangan
750
10
10
Kementerian Kehutanan
840
10
hijau
11
Kementerian Hukum dan Ham
710
11
11
Kementerian Perhubungan
833
11
hijau
672
12
12
Kementerian ESDM
830
12
hijau
631
13
815
13
hijau
802
14
hijau
800
15
768
16
725
17
505
18
12 13
Kementerian Komunikasi dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
14
Kementerian Pertanian
485
14
15
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
452
15
16
Kementerian Sosial
325
16
17
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
290
17
18
Kementerian Pekerjaan Umum
285
18
kuning kuning kuning kuning kuning kuning kuning merah merah merah merah merah
13 14 15 16 17 18
Kementerian Riset dan Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informasi Kementerian Agama Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
kuning kuning kuning kuning
Berdasarkan hasil observasi ulang dalam rangka monitoring didapatkan bahwa sebagian besar unit pelayanan publik yang pernah di observasi sebelumnya sudah memperbaiki dan melengkapi komponen standar pelayanan publik serta menginformasikan komponen standar pelayanan tersebut pada unit pelayanan publiknya baik secara cetak maupun elektonik. Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa unit pelayanan publik di 5 kementerian yang pada saat observasi I masih berada di zona merah (Kementerian Pertanian, Kementerian PU, Kementerian Sosial, Kementerian Nakertras, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) sudah melengkapi unit pelayanan pubiknya dengan komponen standar pelayanan sehingga pada saat observasi II, 3 unit pelayanan publik sudah masuk ke dalam zona hijau (Kementerian sosial, Kementerian PU, Kementerian Pertanian) sedangkan unit pelayanan publik di Kementerian Nakertrans dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masuk ke dalam zona kuning.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
15
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Pada observasi ke II ini sebagian besar atau sekitar 77,8% sebanyak 14 unit pelayanan publik yang menjadi sampel dalam observasi ini berada di dalam zona hijau. Sisanya sebesar 22,2% atau 4 Unit Pelayanan Publik masih dalam kategori zona kuning dan sudah tidak ada yang berada di zona merah. Tabel 12 Pembagian Zonasi pada Hasil Observasi II MERAH -
KUNING (4) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Agama Kementerian Kelautan dan Perikanan
HIJAU (14) Kementerian ESDM Kementerian Kesehatan Kementerian Perdagangan Kementerian Perindustrian Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Sosial Kementerian Pertanian Kementerian Hukum dan Ham Kementerian Kehutanan Kementerian Keuangan Kementerian Komunikasi dan Informasi Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Perhubungan Kementerian Riset dan Teknologi
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
16
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
V. Kesimpulan & Saran A. Kesimpulan 1.
Sebagian besar Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel sudah memenuhi komponen standar pelayanan publik yang berupa: SOP, Alur Pelayanan, Standar Waktu Penyelesaian Pelayanan, Persyaratan Pelayanan dan Biaya/Tarif.
2.
Semua Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel sudah menyelenggarakan sistem informasi pelayanan publik baik yang berbentuk manual maupun elektonik.
3.
Baru 50% Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel yang sudah mengumumkan maklumat pelayanan, hal ini menunjukkan bahwa Penyelenggara Pelayanan masih enggan berjanji untuk melayani masyarakat sesuai standar pelayanan yang telah ditentukan.
4.
Sebagian besar Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel sudah menyediakan Sarana dan prasarana bagi pengguna layanan untuk mendapatkan kenyamanan dalam mengakses tempat penyelenggara pelayanan
5.
belum seluruh Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel dalam peneltitian ini menyediakan sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus tersebut, masih terdapat 32,1% Unit pelayanan publik yang belum menyediakan sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus.
6.
Sebagian besar Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel telah menyediakan Sistem Pengelolaan Pengaduan untuk menangani keluhan masyarakat pengguna pelayanan terhadap kinerja pelayanan publik yang berada dalam wilayahnya. Hal ini terlihat dari ketersediaan informasi mengenai cara/prosedur pengaduan yang telah disediakan oleh Unit Pelayana Publik yang disurvai, 75% terlihat menyediakan cara/prosedur pengaduan. Namun untuk informasi hasil pengelolaan pengaduan sebagian besar Unit Pelayanan Publik belum menyediakannya (92,8%). Selain itu, di Unit Pelayanan Publik tersebut juga disediakan sarana pengaduan dalam berbagai bentuk. Sarana menggunakan email pengaduan merupakan fasilitas terbanyak yang tersedia dalam menangani pengaduan, disusul melalui hotline telepon, dan melalui kotak saran dan pengaduan
7.
Sebagian besar Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel telah menginformaskan Visi, Misi dan Moto.
8.
Sebanyak 46,4% Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel belum mempunyai sertifikat ISO 9001:2008 ini dan 53,6% saja yang sudah memiliki sertikat ISO tersebut, hal ini menunjukkan bahwa sebagian kementerian telah menaruh perhatian pada standar kualitas dari pelayanan publik.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
17
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
9.
Unit Pelayanan Pelayanan pada Kementerian yang menjadi sampel 96,4% merupakan unit pelayanan yang termasuk dalam unit pelayanan terpadu, meskipun keterpaduan ini hanya pada tingkat direktorat maupun direktorat jenderal masing-masing bukan pada satu Kementerian
10. Sebagian besar petugas di Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel sudah menggunakan atribut berupa ID Card (kartu identitas) dan berpakaian seragam sebagai tanda suatu bagian di dalam entitas Unit Pelayanan Publik tertentu. 11. Sebagian besar Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel yang pernah di observasi sebelumnya pada bulan Maret sampai dengan Mei 2013 yang lalu, saat ini sudah nampak memperbaiki dan melengkapi komponen standar pelayanan publik serta menginformasikan komponen standar pelayanan tersebut pada unit pelayanan publiknya baik secara cetak maupun elektonik 12. Unit Pelayanan Publik di 5 kementerian yang pada saat observasi I masih berada di zona merah (Kementerian Pertanian, Kementerian PU, Kementerian Sosial, Kementerian Nakertras, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) sudah melengkapi unit pelayanan pubiknya dengan komponen standar pelayanan sehingga pada saat observasi II, 3 unit pelayanan publik sudah masuk ke dalam zona hijau (Kementerian sosial, Kementerian PU, Kementerian Pertanian) sedangkan unit pelayanan publik di Kementerian Nakertrans dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masuk ke dalam zona kuning. 13. Pada observasi ke II ini terlihat bahwa sekitar 77,8% atau sebanyak 14 Unit Pelayanan Publik yang menjadi sampel dalam observasi ini berada di dalam zona hijau. Sisanya sebesar 22,2% atau 4 Unit Pelayanan Publik masih dalam kategori zona kuning dan sudah tidak ada yang berada di zona merah. B.
Saran 1. Bagi Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel yang belum mengumumkan Maklumat Pelayanan agar segera mengumumkan sebagai janji penyelenggara kepada masyarakat untuk menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan, yang terdiri dari : SOP, Alur Pelayanan, Standar Waktu Penyelesaian Pelayanan, Persyaratan Pelayanan dan Biaya/Tarif (termasuk pelayanan gratis) sebagai salah satu bentuk akuntabilitas pelayanan publik guna mendorong percepatan peningkatan kualitas pelayanan. 2. Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel yang masuk zona hijau agar mempertahankan dan terus berinovasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik. 3. Unit Pelayanan Publik di Kementerian yang menjadi sampel yang masuk zona kuning agar terus berupaya melengkapi kekurangan-kekurangan
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
18
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
untuk mencapai standar sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 4. Selain hal tersebut di atas, dalam rangka memberikan dukungan terhadap perbaikan pelayanan publik di Kementerian, maka pimpinan Kementerian/ pimpinan Unit Pelayanan Publik perlu menerapkan mekanisme reward and punishsment bagi penyelenggara pelayanan publik di unitnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 di mana apabila penyelenggara atau pelaksana tidak menyediakan komponen standar pelayanan publik, maklumat pelayanan maupun sarana pengaduan pada unit pelayanan publiknya maka dapat dikenakan sanksi berupa pembebasan dari jabatan [pasal 54 ayat (7)], pemberhentian dengan hormat [pasal 54 ayat (8)], sanksi pembekuan misi dan/atau izin yang diterbitkan oleh instansi pemerintah [pasal 54 ayat (10)], bahkan apabila dalam penyelenggaraan pelayanan publik tersebut mengakibatkan timbulnya luka, cacat dan hilang nyawa bagi pihak lain, maka penyelenggara dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana diatur dalam perundang-undangan. Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud di atas (sanksi administratif) dapat dilakukan oleh atasan penyelenggara yang bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ombudsman Republik Indonesia sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia dan UndangUndang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, secara berkala dan tanpa pemberitahuan akan melakukan penelitian dengan metodologi dan objek penelitian yang akan terus dikembangkan dalam rangka mewujudkan kualitas pelayanan publik yang semakin baik.
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
19
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
LAMPIRAN Persyaratan Pelayanan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Persyaratan Pelayanan
Nov
Total
Ada
75,0%
92,9%
83,9%
Tidak Ada
25,0%
7,1%
16,1%
100,0%
100,0%
100,0%
Total
Jangka Waktu Penyelesaian * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Jangka Waktu Penyelesaian
Nov
Total
Ada
64,3%
92,9%
78,6%
Tidak Ada
35,7%
7,1%
21,4%
100,0%
100,0%
100,0%
Total
Biaya/Tarif Pelayanan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Biaya/Tarif Pelayanan
Total
Nov
Total
Ada
67,9%
82,1%
75,0%
Tidak Ada
32,1%
17,9%
25,0%
100,0%
100,0%
100,0%
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
20
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan ? * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI
Apakah petugas
Ada
Jun
Nov
Total
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan ? Total
Alur Pelayanan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Alur Pelayanan
Nov
Total
Ada
78,6%
96,4%
87,5%
Tidak Ada
21,4%
3,6%
12,5%
100,0%
100,0%
100,0%
Total
Ruang Tunggu * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Runag Tunggu
Total
Ada
82,1%
Tidak Ada
17,9% 100,0%
Nov 100,0%
Total 92,9% 7,1%
100,0%
100,0%
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
21
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Pendingin Ruangan/ AC * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Pendingin Ruangan/ AC
Ada
96,4%
Tidak Ada
Nov 100,0%
3,6%
Total
100,0%
Total 98,2% 1,8%
100,0%
100,0%
Tempat Duduk * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Tempat Duduk
Ada
89,3%
Tidak Ada
10,7%
Total
100,0%
Nov 100,0%
Total 94,6% 5,4%
100,0%
100,0%
Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll) * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Ketersediaan Jenis Layanan
Ada
64,3%
Tidak Ada
35,7%
Nov 100,0%
Total 82,1%
Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll) Total
100,0%
17,9% 100,0%
100,0%
Sarana Antrian (tiket) * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
22
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
PERIODE SURVEI Jun Sarana Antrian (tiket)
Nov
Total
Ada
42,9%
64,3%
53,6%
Tidak Ada
57,1%
35,7%
46,4%
100,0%
100,0%
100,0%
Total
Toilet/WC * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Toilet/WC
Nov
Total
Ada
71,4%
85,7%
78,6%
Tidak Ada
28,6%
14,3%
21,4%
100,0%
100,0%
100,0%
Total
Maklumat Pelayanan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Maklumat Pelayanan
Total
Nov
Total
Ada
14,3%
50,0%
32,1%
Tidak Ada
85,7%
50,0%
67,9%
100,0%
100,0%
100,0%
Sistem Informasi Standar Pelayanan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI
Total
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
23
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Jun Sistem Informasi Standar
Nov
Ada
82,1%
Tidak Ada
17,9%
100,0%
91,1%
Pelayanan
Total
100,0%
8,9% 100,0%
100,0%
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Sikap dan perilaku pegawai
Nov
Total
Baik
78,6%
78,6%
78,6%
Cukup
21,4%
21,4%
21,4%
100,0%
100,0%
100,0%
dalam memberikan pelayanan
Total
Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan? * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Apakah unit layanan tersebut
Ada
Nov
Total
92,9%
96,4%
94,6%
7,1%
3,6%
5,4%
100,0%
100,0%
100,0%
mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan? Total
Tidak Ada
Kotak Saran dan Pengaduan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun
Nov
Total
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
24
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
71,4%
85,7%
78,6%
Tidak Ada
28,6%
14,3%
21,4%
100,0%
100,0%
100,0%
Total
Pejabat Pengelola Pengaduan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Pejabat Pengelola Pengaduan
Nov
Total
Ada
71,4%
82,1%
76,8%
Tidak Ada
28,6%
17,9%
23,2%
100,0%
100,0%
100,0%
Total
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Loket Pengaduan/Ruangan
Nov
Total
Ada
28,6%
57,1%
42,9%
Tidak Ada
71,4%
42,9%
57,1%
100,0%
100,0%
100,0%
Pengaduan
Total
Informasi no telpon pengaduan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Informasi no telpon
Nov
Total
Ada
71,4%
92,9%
82,1%
Tidak Ada
28,6%
7,1%
17,9%
pengaduan
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
25
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Informasi no telpon pengaduan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Informasi no telpon
Nov
Total
Ada
71,4%
92,9%
82,1%
Tidak Ada
28,6%
7,1%
17,9%
100,0%
100,0%
100,0%
pengaduan
Total
Informasi email pengaduan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Informasi email pengaduan
Nov
Total
Ada
75,0%
96,4%
85,7%
Tidak Ada
25,0%
3,6%
14,3%
100,0%
100,0%
100,0%
Total
Informasi prosedur pengaduan * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Informasi prosedur pengaduan Ada Tidak Ada Total
Nov
Total
60,7%
75,0%
67,9%
39,3%
25,0%
32,1%
100,0%
100,0%
100,0%
Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan * PERIODE SURVEI Crosstabulation
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
26
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
% within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Informasi pengelolaan
Ada
Nov
Total
7,1%
3,6%
100,0%
92,9%
96,4%
100,0%
100,0%
100,0%
pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan
Tidak Ada
dan atau di ruang pelayanan Total
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Ruang Khusus Ibu Menyusui/
Nov
Total
Ada
21,4%
46,4%
33,9%
Tidak Ada
78,6%
53,6%
66,1%
100,0%
100,0%
100,0%
Hamil/ Manula
Total
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Aksesibilitas Pengguna
Ada
Nov
Total
67,9%
33,9%
100,0%
32,1%
66,1%
100,0%
100,0%
100,0%
Layanan berkebutuhan khusus Tidak Ada Total
VISI MISI * PERIODE SURVEI Crosstabulation
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
27
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
% within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun VISI MISI
Nov
Total
Ada
46,4%
85,7%
66,1%
Tidak Ada
53,6%
14,3%
33,9%
100,0%
100,0%
100,0%
Total
MOTO * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun MOTO
Nov
Total
Ada
28,6%
64,3%
46,4%
Tidak Ada
71,4%
35,7%
53,6%
100,0%
100,0%
100,0%
Total
Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik? * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Memiliki sertifikat ISO
Nov
Total
Ada
28,6%
53,6%
41,1%
Tidak Ada
71,4%
46,4%
58,9%
100,0%
100,0%
100,0%
9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik? Total
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
28
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam? * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Apakah petugas
Nov
Total
Ada
57,1%
89,3%
73,2%
Tidak Ada
42,9%
10,7%
26,8%
100,0%
100,0%
100,0%
penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam? Total
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card? * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun Apakah Petugas Layanan menggunakan ID Card
Total
Nov
Total
Ada
50,0%
89,3%
69,6%
Tidak Ada
50,0%
10,7%
30,4%
100,0%
100,0%
100,0%
UPP * PERIODE SURVEI Crosstabulation % within PERIODE SURVEI PERIODE SURVEI Jun UPP
Ada Tidak Ada
Total
Nov
Total
92,9%
96,4%
94,6%
7,1%
3,6%
5,4%
100,0%
100,0%
100,0%
Sub-bidang Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik, Penelitian dan Pengembangan
29
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Agama Nama Unit Layanan Periode Survei No
Variabel
Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jun-13 Nov-13 Keterangan
Nilai
Keterangan
Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Ada
100
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
3
Ada
100
Ada
100
Ada
50
Ada
50
5
Biaya/Tarif Pelayanan Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan? Alur Pelayanan
Ada
50
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
8
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
10
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll) Sarana Antrian (tiket)
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
11
Toilet/WC
Tidak Ada
0
Ada
10
12
Maklumat Pelayanan
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Ada
50
Ada
50
14
Baik
50
Baik
50
Ada
50
Ada
50
16
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan? Kotak Saran dan Pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
21
Informasi prosedur pengaduan
Ada
10
Ada
10
22
Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
25
VISI MISI
Ada
10
Ada
10
26
MOTO
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada, di tingkat Direktorat Jenderal
75
Ada
75
4
9
15
27 28 29
30
Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik? Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam? Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
Unit Pelayanan Terpadu
Total Nilai
760
800
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian ESDM Nama Unit Layanan
Pelayanan Investasi Migas Terpadu, Ditjen Minyak dan Gas Bumi
PERIODE SURVEI No
Jun-13
Perizinan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik, Ditjen Ketenagalistrikan.
Nov-13
Jun-13
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Nilai
Ket
Nilai
Persyaratan Pelayanan
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
3
Biaya/Tarif Pelayanan Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan ?
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
100
Ada
100
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
1
4
Variabel
Ket
Nov-13
5
Alur Pelayanan
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
9 10
Sarana Antrian (tiket)
Tidak Ada
0
Ada
5
Ada
5
Ada
5
11
Toilet/WC
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
12
Maklumat Pelayanan
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Baik
50
Baik
50
Baik
50
Baik
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
14 15 16
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
20
Tidak Ada
0
Ada
20
21 22 23 24 25
VISI MISI
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
26
MOTO Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik? Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam? Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada, di tingkat Direktorat Jenderal
75
Ada, di tingkat Direktorat Jenderal
75
75
Ada, di tingkat Direktorat Jenderal
75
27 28 29
30
Unit Pelayanan Terpadu
Total Nilai Total Nilai Rata-rata
800
835
Jun-13
813
Nov-13
830
Ada, di tingkat Direktorat Jenderal
825
865
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Kehutanan
Nama Unit Layanan Periode Survei No
Variabel
Pelayanan Informasi Perizinan di Bidang Kehutanan Jun-13
Nov-13
Keterangan
Nilai
Keterangan
Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Ada
100
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
3
Biaya/Tarif Pelayanan Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan ?
Ada
100
Ada
100
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Ada
50
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
5
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
4
9 10
Sarana Antrian (tiket)
11
Toilet/WC
12
Maklumat Pelayanan
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Ada
50
Ada
50
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Baik
50
Baik
50
Ada
50
Ada
50
16
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
21
Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Tidak Ada
0
Ada
20
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Tidak Ada
0
Ada
20
25
VISI MISI
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
26
MOTO Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik?
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
28
Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
Tidak Ada
0
Ada
10
29
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
Ada
10
Ada
10
30
Unit Pelayanan Terpadu
Ada di tingkat Kementerian
100
Ada
100
15
22
27
Total Nilai
785
840
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Perdagangan Nama Unit Layanan Periode Survei No
Variabel
Unit Pelayanan Publik Jun-13
Nov-13
Keterangan
Nilai
Keterangan
Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Ada
100
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
Biaya/Tarif Pelayanan Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
100
Ada
100
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Ada
50
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
10
Sarana Antrian (tiket)
Ada
5
Ada
5
11
Toilet/WC
Ada
10
Ada
10
12
Maklumat Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
100
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Ada
50
Ada
50
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Baik
50
Baik
50
Ada
50
Ada
50
16
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
3 4
9
15
21 22 23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Tidak Ada
0
Ada
20
25
VISI MISI
Ada
10
Ada
10
26
MOTO Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik? Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada di Tingkat Kementerian
100
Ada di Tingkat Kementerian
100
27 28 29
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
30
Unit Pelayanan Terpadu
Total Nilai
820
960
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Perindustrian
Unit Pelayanan Terpadu
Nama Unit Layanan Periode Survei No
Variabel
Jun-13
Nov-13
Keterangan
Nilai
Keterangan
Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Ada
100
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
Biaya/Tarif Pelayanan Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
100
Ada
100
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Ada
50
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
10
Sarana Antrian (tiket)
Ada
5
Ada
5
11
Toilet/WC
Ada
10
Ada
10
12
Maklumat Pelayanan
Ada
100
Ada
100
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Ada
50
Ada
50
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Baik
50
Baik
50
Ada
50
Ada
50
16
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
10
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
3 4
9
15
21 22 23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Tidak Ada
0
Ada
20
25
VISI MISI
Ada
10
Ada
10
26
MOTO Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik? Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
ada
10
Ada di Tingkat Kementerian
100
Ada di Tingkat Kementerian
100
27 28 29
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
30
Unit Pelayanan Terpadu
Total Nilai
930
980
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Kesehatan
Nama Unit Layanan PERIODE SURVEI No
Variabel
Unit Pelayanan terpadu Jun-13
Nov-13
Keterangan
Nilai
Keterangan
Nilai
Tidak Ada
0
Ada
100
1
Persyaratan Pelayanan
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
Biaya/Tarif Pelayanan Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
100
Ada
100
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Ada
50
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
10
Sarana Antrian (tiket)
Ada
5
Ada
5
11
Toilet/WC
Ada
10
Ada
10
12
Maklumat Pelayanan
Ada
100
Ada
100
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Ada
50
Ada
50
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Baik
50
cukup
25
Ada
50
Ada
50
16
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
20
Ada
20
Tidak Ada
0
Ada
20
3 4
9
15
21 22 23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
25
VISI MISI
Ada
10
Ada
10
26
MOTO Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik? Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
29
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
Ada
10
Ada
10
30
Unit Pelayanan Terpadu
Ada di Tingkat Kementerian
100
Ada di Tingkat Kementerian
100
27 28
Total Nilai
870
965
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Kelautan dan Perikanan
UNIT PELAYANAN PUBLIK
PERIODE SURVEI No 1
Variabel Persyaratan Pelayanan
Usaha budidaya import ikan hidup, surat izin kapal pengangkut ikan hidup, rekomendasi pembudidayaan ikan dan penanaman modal, Direktorat Usaha Budidaya, Ditjen Perikanan Budidaya.
Jun-13
Nov-13
Penerbitan Surat nomor pendaftaran obat ikan, Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Ditjen Perikanan Budidaya
Jun-13
Nov-13
Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Ditjen Perikanan Tangkap.
Jun-13
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
3
Biaya/Tarif Pelayanan
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
4
Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Nov-13
Jun-13
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ada
100
Ada
100
Tidak Ada Tidak Ada
Pendaftaran pakan ikan, penerbitan surat keterangan teknis impor/bahan baku pakan, sertifikasi cara budidaya ikan yang baik Direktorat Produksi, Ditjen Perikanan Budidaya
0
Ada
100
0
Ada
100
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
Nov-13
Ket
Nilai
Ada
100
Tidak Ada Tidak Ada
0 0
Ket
Nilai
Ada
100
Tidak Ada Tidak Ada
0 0
Ada
50
Ada
50
50
Ada
50
Ada
50
0
Ada
10
5
Ada
5
0
Ada
10
0
Ada
10
0
Tidak Ada
0
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
7
Pendingin Ruangan/ AC
Tidak Ada
0
Ada
5
Ada
5
Ada
5
Ada
5
Ada
5
Ada
8
Tempat Duduk
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
9
Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
10
Sarana Antrian (tiket)
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
5
Ada
5
11
Toilet/WC
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
12
Maklumat Pelayanan
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
100
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
25
Cukup
25
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan
Baik
50
Baik
50
Baik
50
baik
50
Baik
50
baik
50
Cuku p
15
Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
16
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
50
Ada
50
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
UNIT PELAYANAN PUBLIK
PERIODE SURVEI No
Variabel
Usaha budidaya import ikan hidup, surat izin kapal pengangkut ikan hidup, rekomendasi pembudidayaan ikan dan penanaman modal, Direktorat Usaha Budidaya, Ditjen Perikanan Budidaya.
Jun-13 Ket
Nov-13
Penerbitan Surat nomor pendaftaran obat ikan, Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Ditjen Perikanan Budidaya
Jun-13
Nilai
Ket
Nov-13
Nilai
Ket
Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan, Ditjen Perikanan Tangkap.
Jun-13
Nilai
Ket
Nov-13
Nilai
Ket
Pendaftaran pakan ikan, penerbitan surat keterangan teknis impor/bahan baku pakan, sertifikasi cara budidaya ikan yang baik Direktorat Produksi, Ditjen Perikanan Budidaya
Jun-13
Nilai
Ket
0
Tidak Ada
Nilai
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ket
Nilai
Ket
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
21
Informasi prosedur pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
22
Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Ada
20
Ada
20
Ada
20
Ada
20
0
Ada
20
Ada
20
Ada
20
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
0
Ada
20
0
Ada
20
0
Ada
20
Tidak Ada
0
Ada
20
25
VISI MISI
0
Ada
10
0
Ada
10
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
26
MOTO
Ada
10
Ada
10
0
Ada
10
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
27
Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik?
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
28
Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
Ada
10
Ada
10
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
0
Ada
10
50
Ada
50
29
30
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
Unit Pelayanan Terpadu
Total Nilai Total Nilai Rata-rata
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Ada, di Tingk at Direk torat
0
50
Ada
Ada
770 631
Nov-13
768
Ada
10
Ada
50
Ada, di Tingk at Direk torat
815
Jun-13
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
10
50
725
Ada
Ada
10
Ada
10
Ada
10
50
Ada, di Tingk at Direk torat
50
Ada
50
785
570
940
Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Ada, di Tingk at Direk torat
0 0 10 0 0
460
Tidak Ada Tidak Ada
Nilai
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Nov-13
Ada Tidak Ada Tidak Ada
0 0 10 0 0
530
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Keuangan
Unit Pelayanan Publik
Periode Survei No
Variabel
Pelayanan Registrasi Kepabeanan, Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai, Ditjen Bea Cukai
Jun-13
Nov-13
Unit Pelayanan Terpadu
Jun-13
Nov-13
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
3
Biaya/Tarif Pelayanan
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
4
Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
9
Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, leafleat, poster, dll)
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
10
Sarana Antrian (tiket)
Ada
5
Ada
5
Ada
5
Ada
5
11
Toilet/WC
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
0
Tidak Ada
0
0
Ada
50
12
Maklumat Pelayanan
13
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada
0
Ada
100
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Ada
50
Ada
50
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan
Baik
50
Baik
50
Baik
50
Baik
50
15
Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
16
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
21
Informasi prosedur pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
22
Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Tidak Ada
0
23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Tidak Ada
0
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Tidak Ada
0
Ada
20
25
VISI MISI
Tidak Ada
0
Ada
10
26
MOTO
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
27 28 29
30
Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik? Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam? Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
Unit Pelayanan Terpadu
Ada di tingkat Direktorat
Total Nilai Total Nilai Rata-rata
50
Tidak Ada Tidak Ada
Ada
750
0 0
750
Nov-13
910
0 0
Tidak Ada Tidak Ada
0 0
0
Ada
20
0
Ada
10
0
Ada
10
0
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
50
Ada di tingkat Kemen terian
100
Ada
100
910
Jun-13
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
760
850
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Lingkungan Hidup
Unit Pelayanan Terpadu
Unit Pelayanan Publik Periode Survei No
Variabel
Jun-13 Keterangan Nilai
Nov-13 Keterangan
Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Ada
100
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
3
Biaya/Tarif Pelayanan
Ada
100
Ada
100
4
Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan ?
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Ada
50
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
10
Sarana Antrian (tiket)
Ada
5
Ada
5
11
Toilet/WC
Ada
10
Ada
10
12
Maklumat Pelayanan
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
50
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan
Baik
50
Baik
50
15
Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Ada
50
Ada
50
16
9
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
21
Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
22 23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Tidak Ada
0
Ada
20
25
VISI MISI
Tidak Ada
0
Ada
10
26
MOTO
Tidak Ada
0
Ada
10
27
Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik?
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
28
Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
Ada
10
Ada
10
29
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
30
Unit Pelayanan Terpadu
Ada di tingkat Kementerian
100
Ada
100
Total Nilai
760
850
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Perhubungan
UNIT PELAYANAN PUBLIK PERIODE SURVEI No
Variabel
Pelayanan Terpadu Satu Atap, Ditjen Perhubungan Laut
Jun-13
Nov-13
Pelayanan Perizinan Angkutan Orang Dalam Trayek Antar Kota Antar Provinsi, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Ditjen Perhubungan Darat
Jun-13
Nov-13
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
3
Biaya/Tarif Pelayanan
Ada
100
Ada
Ada
100
4
Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
50
5
Alur Pelayanan
6
Ruang Tunggu
7
Pendingin Ruangan/ AC
8
Tempat Duduk
9
Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
10
Sarana Antrian (tiket)
11
Toilet/WC
12
Maklumat Pelayanan
13
Ada Ada
50
Ada
10
Ada
5
Ada
10
Ada
Ada Ada
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
25
VISI MISI
26 27 28
MOTO Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik? Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
29
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
30
Unit Pelayanan Terpadu
Total Nilai Total Nilai Rata-rata
5
10
Ada
10
50
Baik
50
Baik
50
Baik
50
Ada
50
50
Ada
50
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
50
Ada
50
Ada
50
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
10
Ada
10
Ada
10
10
Ada
10
Ada
10
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
10
Ada
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
10
Ada
10
10
0
Ada Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
10
Ada
10
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
5
Baik
Kotak Saran dan Pengaduan
23
10
Ada
50
17
22
10
Ada
Ada Tidak Ada Ada Ada
0
0 0 0 0 0 0
Ada Ada Ada
Ada
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada
Ada
10
Ada
Ada di Tingkat Ditjen
75
Ada
775
10
Ada
50
Ada
50
16
Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
5
Ada
50
Ada
15
Informasi prosedur pengaduan
10
Ada
50
Ada
0
Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
21
50
Ada
50
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan
Informasi email pengaduan
50
Ada
14
20
Ada
0
Ada
Informasi no telpon pengaduan
50
50
10
Sistem Informasi Standar Pelayanan
19
100
Tidak Ada
Ada
5
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Ada
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Ada Tidak Ada Tidak Ada
18
Ada
100
10 5 10
50 0 10 10 10 0 0 0 0
765
Nov-13
833
Ada Ada
10
Ada
75
Ada di Tingkat Direktorat
785
Jun-13
Ada Tidak Ada
0 0 0 0
0 0 0
0
Ada Ada Ada Ada
Ada
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada Ada
10 5 10 100
50
0 0 0 10 0 10 10
10
Ada
10
50
Ada
50
755
880
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Riset dan Teknologi UNIT PELAYANAN PUBLIK PERIODE SURVEI No
Variabel
PERIZINAN PENELITIAN RISET DAN TEKNOLOGI ASING Jun-13 Nov-13 Keterangan
Nilai
Keterangan
Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Ada
100
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
3
Biaya/Tarif Pelayanan
Ada
100
Ada
100
4
Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Ada
50
Ada
50 10
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
10
Sarana Antrian (tiket)
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
11
Toilet/WC
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
9
12
Maklumat Pelayanan
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Ada
50
Ada
50
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan
Baik
50
Baik
50
15
Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Ada
50
Ada
50
16
Kotak Saran dan Pengaduan
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
19
Informasi no telpon pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
10 10
20
Informasi email pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
21
Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
25
VISI MISI
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada di Tingkat Kementerian
100
Ada
100
22
26
MOTO
27
Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik?
28
Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
29
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
30
Unit Pelayanan Terpadu
Total Nilai
755
815
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Hukum dan HAM UNIT PELAYANAN PUBLIK PERIODE SURVEI No
Variabel
Pusat Pelayanan Jasa Hukum Terpadu, Ditjen Administrasi Hukum Umum Jun-13
Nov-13
Keterangan
Nilai
Keterangan
Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Ada
100
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
3
Biaya/Tarif Pelayanan
Ada
100
Ada
100
4
Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Ada
50
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
10
Sarana Antrian (tiket)
Ada
5
Ada
5
11
Toilet/WC
Ada
10
Ada
10
12
Maklumat Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
100
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Ada
50
Ada
50
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Baik
50
Baik
50
Ada
50
Ada
50
16
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
10
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
0
Ada
10
21
Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Tidak Ada
0
Ada
20
25
VISI MISI
Ada
10
Ada
10
26
MOTO
Tidak Ada
0
Ada
10
27
Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik?
Tidak Ada
0
Ada
10
28
Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Ada di Tingkat Direktorat Jenderal
75
Ada
75
9
15
22
29
30
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card? Unit Pelayanan Terpadu
Total Nilai
715
935
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Pekerjaan Umum
UNIT PELAYANAN PUBLIK PERIODE SURVEI No
Variabel
Perizinan Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing, Pusat Pembinaan Usaha & Kelembagaan, Badan Pembinaan Konstruksi Jun-13
Nov-13
Keterangan
Nilai
Keterangan
Nilai
Ada
100
Ada
100
1
Persyaratan Pelayanan
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Tidak Ada
0
Ada
100
3
Biaya/Tarif Pelayanan Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Tidak Ada
0
Ada
100
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Tidak Ada
0
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Sarana Antrian (tiket)
Tidak Ada
0
Ada
5
Ada
10
Ada
10
4
9 10 11
Toilet/WC
12
Maklumat Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
100
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
50
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Baik
50
Baik
50
Ada
50
Ada
50
15 16
Kotak Saran dan Pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
10
19
Informasi no telpon pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
21
Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
0
23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Tidak Ada
0
Ada
20
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Tidak Ada
0
Ada
20
25
VISI MISI
Tidak Ada
0
Ada
10
26
MOTO Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik?
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
22
27 28
Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
Tidak Ada
0
Ada
10
29
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
Tidak Ada
0
Ada
10
30
Unit Pelayanan Terpadu
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Total Nilai
285
880
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Komunikasi dan Informatika UNIT PELAYANAN PUBLIK PERIODE SURVEI No
Variabel
Perizinan stasiun radio dinas tetap dan bergerak darat, Ditjen Jenderal SDPPI Jun-13
Nov-13
Pelayanan Perizinan Penyiaran Radio, Direktorat Penyiaran, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Jun-13 Nov-13
Pelayanan Perizinan Penyiaran Televisi, Direktorat Penyiaran, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Jun-13
Nov-13
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Ada
100
Ada
100
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
3
Biaya/Tarif Pelayanan
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
4
Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
0
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
Ada
5
Ada
5
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
10
Sarana Antrian (tiket)
Ada
5
Ada
5
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
11
Toilet/WC
Ada
10
Ada
10
Ada
10
10
Ada
10
12
Maklumat Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
100
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada Tidak Ada Ada
50
Ada
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan
Baik
50
Baik
50
Baik
50
Baik
50
15
Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
16
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
9
10
50
Ada Tidak Ada Ada
Baik
50
baik
50
50
Ada
50
Ada
50
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada Tidak Ada Ada
50
Ada
50
50
0
Tidak Ada
0
10
Tidak Ada
0
Ada Tidak Ada Ada
0 50
0 10
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
UNIT PELAYANAN PUBLIK PERIODE SURVEI No
Variabel
Perizinan stasiun radio dinas tetap dan bergerak darat, Ditjen Jenderal SDPPI Jun-13
Nov-13
Pelayanan Perizinan Penyiaran Radio, Direktorat Penyiaran, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Jun-13 Nov-13
Pelayanan Perizinan Penyiaran Televisi, Direktorat Penyiaran, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Jun-13
Nov-13
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ada Tidak Ada Tidak Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
21
Informasi prosedur pengaduan
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
22
Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Tidak Ada
0
Ada
20
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
Ada
20
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Tidak Ada
0
Ada
20
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
Ada
20
25
VISI MISI
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
26
MOTO
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada di tk Direktorat
50
Ada
50
Ada di tk Direktorat
50
Ada
50
Ada di tk Direktorat Jenderal
75
Ada
75
29
Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik? Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam? Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
30
Unit Pelayanan Terpadu
27 28
Total Nilai Total Nilai Rata-rata
770
940
Jun-13
672
Nov-13
802
625
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
655
620
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
0 0
0 0 0
810
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
UNIT PELAYANAN PUBLIK PERIODE SURVEI No
Perizinan Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Ditjen Pembinaan Tenaga Kerja Jun-13
Variabel
Nov-13
Penerbitan surat izin pengerahan, Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Ditjen Pembinaan Tenaga Kerja Jun-13
Nov-13
Perizinan Pemagangan Kerja, Ditjen Binalattas Jun-13
Nov-13
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Tidak Ada
0
Ada
100
Tidak Ada
0
Ada
100
Tidak Ada
0
Ada
100
Tidak Ada
0
Ada Tidak Ada
100
1
Persyaratan Pelayanan
2
Jangka Waktu Penyelesaian
3
Biaya/Tarif Pelayanan
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Ada
100
Tidak Ada
0
4
Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
50
Ada
50
Ada
50
Tidak Ada
0
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
Ada
5
Ada
5
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
9
Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
10
Sarana Antrian (tiket)
Ada
5
Ada
5
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
11
Toilet/WC
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
12
Maklumat Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
100
Tidak Ada
0
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Ada
50
Ada
50
Ada
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Cukup
25
cukup
25
Ada
50
Ada
15
0
Tidak Ada
0
50
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada
50
Ada
Cukup
25
Cukup
25
50
Ada
50
Ada
16
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
Tidak Ada
0
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada Tidak Ada Tidak
0
50
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada
50
Baik
50
Baik
50
50
Tidak Ada
0
Ada
50
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
Ada
50
0
Tidak Ada
0
Ada
10
0 0 0
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
UNIT PELAYANAN PUBLIK PERIODE SURVEI No
Perizinan Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Ditjen Pembinaan Tenaga Kerja Jun-13
Variabel
Nov-13
Penerbitan surat izin pengerahan, Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Ditjen Pembinaan Tenaga Kerja Jun-13
Nov-13
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
Ket Ada
Perizinan Pemagangan Kerja, Ditjen Binalattas Jun-13
Nov-13
Nilai
Ket
Nilai
Ket
Nilai
0
Tidak Ada
0
Ada
10
0
Tidak Ada
0
Ada
10
0
Tidak Ada
0
Ada
10
0
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
0
Tidak Ada
0
Ada Tidak Ada Tidak Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
0
Tidak Ada
0
Ada
10
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
19
Informasi no telpon pengaduan
20
Informasi email pengaduan
Tidak Ada
0
21
Informasi prosedur pengaduan
Tidak Ada
0
22
Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Tidak Ada
0
23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Tidak Ada
0
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Tidak Ada
0
25
VISI MISI
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
26
MOTO
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
27 28
Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik? Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
0 0 0
29
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
10
Tidak Ada
0
30
Unit Pelayanan Terpadu
Ada di Tk Direktorat
50
Ada
50
Ada di Tk Direktorat
50
Ada
50
Ada di Tk Direktorat Jenderal
75
Ada
75
Total Nilai Total Nilai Rata-rata
565
855
Jun-13
452
Nov-13
725
520
640
270
680
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan UNIT PELAYANAN PUBLIK PERIODE SURVEI No
Variabel
Perizinan terkait Pendidikan Tinggi, Ditjen Pendidikan Tinggi Jun-13 Keterangan Nilai
Nov-13 Keterangan Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Tidak ada
0
Tidak Ada
0
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Tidak ada
0
Tidak Ada
0
3
Biaya/Tarif Pelayanan
Tidak ada
0
Tidak Ada
0
4
Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Tidak ada
0
Tidak Ada
0
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Tidak ada
0
Ada
Tidak ada
0
Tidak Ada
0
6 7 8 9 10
Sarana Antrian (tiket)
11
Toilet/WC
12 13 14
10
Ada
10
Ada
10
Maklumat Pelayanan
Tidak ada
0
Tidak Ada
0
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Tidak ada
0
Ada
50
Cukup
25
cukup
25
Ada
50
Ada
50
Tidak ada
0
Tidak Ada
0
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan
15
Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
16
Kotak Saran dan Pengaduan
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Ada
10
Ada
10
Tidak ada
0
Tidak Ada
Ada
20
Ada
20
Tidak ada
0
Tidak Ada
0
20 21 22 23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
25
VISI MISI
26 27 28
0
Ada
10
Ada
10
MOTO
Tidak ada
0
Tidak Ada
0
Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik?
Tidak ada
0
Ada
10
Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
Tidak ada
0
Tidak Ada
0
Ada
10
Ada
10
Tidak ada
0
Ada
50
29
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
30
Unit Pelayanan Terpadu
Total Nilai
290
410
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Pertanian UNIT PELAYANAN PUBLIK PERIODE SURVEI No
Variabel
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Jun-13
Nov-13
Keterangan
Nilai
Keterangan
Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Tidak Ada
0
Ada
100
Biaya/Tarif Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
100
Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
50
Ada
50
50
Ada
50
3 4 5
Alur Pelayanan
Ada
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
Sarana Antrian (tiket)
Ada
5
Ada
5
Toilet/WC
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
100
Ada
50
Ada
50
Cukup
25
cukup
25
9 10 11
10
12
Maklumat Pelayanan
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan
15
Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Ada
50
Ada
50
16
Kotak Saran dan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
10
Ada
10
17 18 19
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan Informasi no telpon pengaduan
Ada
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
21
Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
Tidak Ada
0
Ada
20
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Ada
20
Ada
20
10
Ada
10
22 23 24 25
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
0
VISI MISI
Ada
26
MOTO
Ada
10
Ada
10
27
Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik?
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
28
Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
Tidak Ada
0
Ada
10
29
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
Ada
10
Ada
10
30
Unit Pelayanan Terpadu
Ada di tingkat Kementerian
100
Ada
100
Total Nilai
505
945
Monitoring Kepatuhan Kementerian Dalam Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009
Kementerian Sosial
UNIT PELAYANAN PUBLIK PERIODE SURVEI No
Variabel
Perizinan Undian/Izin Bantuan, Direktorat Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Sosial, Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Jun-13
Nov-13
Keterangan
Nilai
Keterangan
Nilai
1
Persyaratan Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
100
2
Jangka Waktu Penyelesaian
Tidak Ada
0
Ada
100
3
Biaya/Tarif Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
100
4
Apakah petugas penyelenggara layanan publik memiliki Prosedur Pelayanan?
Ada
50
Ada
50
5
Alur Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
50
6
Ruang Tunggu
Ada
10
Ada
10
7
Pendingin Ruangan/ AC
Ada
5
Ada
5
8
Tempat Duduk Ketersediaan Jenis Layanan Publik (bisa dalam bentuk Booklet, lefleat, poster, dll)
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Ada
10
Tidak Ada
0
Ada
5
Ada
10
Ada
10
9 10
Sarana Antrian (tiket)
11
Toilet/WC
12
Maklumat Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
100
13
Sistem Informasi Standar Pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
50
14
Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan
Baik
50
baik
50
15
Apakah unit layanan tersebut mempunyai unit khusus pengelolaan pengaduan?
Ada
50
Ada
50
16
Kotak Saran dan Pengaduan
Tidak Ada
0
Ada
10
17
Pejabat Pengelola Pengaduan
Ada
50
Ada
50
18
Loket Pengaduan/Ruangan Pengaduan
Ada
10
Ada
10
19
Informasi no telpon pengaduan
Ada
10
Ada
10
20
Informasi email pengaduan
Ada
10
Ada
10
Informasi prosedur pengaduan Informasi pengelolaan pengaduan yang dipajang di ruang pengelola pengaduan dan atau di ruang pelayanan
Tidak Ada
0
Ada
10
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
23
Ruang Khusus Ibu Menyusui/ Hamil/ Manula
Tidak Ada
0
Ada
20
24
Aksesibilitas Pengguna Layanan berkebutuhan khusus
Tidak Ada
0
Ada
20
25
VISI MISI
Tidak Ada
0
Ada
10
26
21 22
MOTO
Tidak Ada
0
Ada
10
27
Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik?
Tidak Ada
0
Tidak Ada
0
28
Apakah petugas penyelenggara layanan menggunakan pakaian seragam?
Tidak Ada
0
Ada
10
29
Apakah Petugas penyelenggara layanan menggunakan ID card?
Tidak Ada
0
Ada
10
30
Unit Pelayanan Terpadu
Ada di Tingkat Direktorat
50
Ada
50
Total Nilai
325
930