OLEH : SANTI E. PURNAMASARI, M.SI. FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2010
VARIABEL ESKTRANE & CONFOUNDING Var. lain yang secara sistematis ikut dalam suatu
eksperimen disebut dengan confounding Jika ada var. lain yang ikut dalam suatu eksperimen namun tidak secara sistematis tidak dapat disebut sbg confounding….. Namun hal tsb dapat menyebabkan variasi eror semakin tinggi (banyak)…… hal tsb membuat peneliti mkn sulit untuk mendeteksi pengaruh dari treatment yang sesungguhnya.
Variabel ekstrane Var. esktrane dapat diminimalkan dengan cara : 1. Memilih subjek yang homogen 2. Melakukan random assignment dan random
perlakuan 3. Memasukkan variable independen lain yang berpengaruh terhadap var. dependen sebagai var. penelitian yang berfungsi sebagai kontrol 4. Melakukan matching pada subjek 5. Mengontrol secara statistik (menjadikan var. independen laih sebagai kovariabel)
Varians kesalahan …. Dapat diminimalkan dengan mengontrol pelaksanaan
penelitian secara ketat dan meningkatkan reliabilitas instrumen pengukur var. dependen.
8 ancaman thd val internal Cat: jika ada 1/> ancaman ini maka val . internal suatu eksperimen perlu dipertanyakan. a. Ancaman history : yang mengacu pada sejarah eksperimen. Tidak perlu sejarah yang besar namun cukup dapat mempengaruhi hasil eksperimen. Yang dimaksud dengan sejarah adalah apa yang dimiliki subjek/dialami subjek sebelum menjalani suatu eksperimen.
Lanjutan…… Co. ada 2 klp subjek yang ikt program penurunan bb. Anda ingin tahu bgm manfaat program tsb dengan melakukan pengukuran bb. Pada tiap subjek stlh 7 hari mengikuti program. Klp subjek yang dpt program B bb-bya turun rata-rata 2 pounds per minggu sedangkan klp yang dapat program A kurangnya 4 pounds. Pastikan saat pengukuran, “sejarah” di dua klp sama. Mis: pengukuran dilakukan pada 2klp tepat sebelum makan siang.
8 ancaman b. Maturasi yaitu perubahan internal yang tjd (baik fisik maupun psikologis) pada subjek yang dapat mempengaruhi skor pada pengukuran var. dependennya. Perubahan internal lainnya adalah kebosanan dan kelelahan, khususnya pada eksperimen yang membutuhkan waktu yang lama.
8 ancaman c. Testing : pengaruh terhadap var. tgt yang disebabkan karena adanya prosedur adm tes yang sama atau pemberian tes yang sama. Hal ini dapt menjadi ancaman karena subjek biasanya akan merespon secara beda saat mengerjakan suatu tes untuk yang kedua kalinya. Atas dasar hal tsb maka tes-retest reliability merupakan hal yang sangat penting.
8 ancaman d. Instrumentasi : untuk lebih mudah memahaminya coba pahami ilustrasi berikut : jika var tgt-nya adalah panjang garis yang digambar subjek maka alat ukur yang dapat kita gunakan adalah penggaris. Peneliti memiliki penggaris yang terbuat dari karet. tanpa diketahui, penggaris tersebut akan sedikit “melar” setiap kali habis dipakai. Nah… alat ini kan menghasilkan skor yang tidak akurat. Instrumen lain yang juga potensial untuk menimbulkan masalah adalah manusia yang dijadikan observer, skoring hasil secara manual, atau memberikan administrasi tes secara tertulis.
8 ancaman e. Regresi statisik : terjadi saat ada skor-skor yang ekstrim. f. Seleksi : yang muncul saat subjek disertakan dalam eksperimen namun tidak melalui proses random. g. Subjek mortality : yaitu subjek yang d.o. selama eksperimen berlangsung. h. Selection interactions : yaitu kombinasi dari ancamana seleksi dengan ancaman lainnya.
Lanjutan … Co. h : ada 2 klp eksp yang dibentuk tanpa random (2 klp tsb diambil dari 2 klp senam yang beda). Klp A memiliki kesadaran akan tubuhnya lebih tinggi dari klp B. saat klp A lihat iklan alat olah raga yang dapat menyehatkan tubuh cenderung memiliki minat yang lebih tinggi dari klp B dan menggunakan alat tsb dalam kehidupan seharai-hari. Sedangkan klp B yang kesadarannya lebih rendah, meski menunjukkan minat untuk beli juga. Di akhir sesi ekp, klp A menunjukkan penurunan bb yang lebih banyak dari klp B. Interaksi ancaman apa yang yg terjadi pada ekps ini?
Planning the method section Bag metode adalah bagian untuk menggambarkan
eksperimen yang akan kita lakukan (siapa, apa, kapan dan bagaimana). Deskripsi harus dilakukan secara detail agar dapat dipahami dan di-replikasi oleh peneliti lain. Biasanya deskripsi berisi tentang subjek, alat yang digunakan dalam eksperimen serta prosedurnya (boleh ditambahkan tentang deskripsi lain jika dibutuhkan).
Lanjutan …… Partisipan (subjek) : isinya dapat berupa usia, sex,
karakteristik lainnya, kelas sosial, asal sekolah, agama, skill, dll serta jumlah subjek. Alat ukur yang digunakan : jelaskan nama, pabrik yang membuat, modelnya, uraian tentang item-itemnya, dll. Prosedur : termasuk didalamnya adalah instruksi yang harus diberikan pada subjek, rekam pula verbatim untuk instruksi tsb serta rekam kronologis kejadian eksperimen yang dilakukan.