1 UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA Mata Kuliah Dosen Hari/Tanggal Waktu Sifat Soal
: Akuntansi Biaya : Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak. CA : Sabtu/25 Juni 2016 : - menit : Take home
PETUNJUK PENGERJAAN: Kerjakan semua soal dengan menggunakan tinta warna biru. Saudara dapat menggunakan lembar kertas kerja pada kasus Harga Pokok Pesanan dan kasus Harga Pokok Proses untuk menyelesaikan soal UAS ini. KASUS: HARGA POKOK PESANAN 1. Informasi Umum Perusahaan PT MAJU JAYA adalah perusahaan garmen yang memproduksi pakaian jadi sesuai pesanana pelanggan, yang biasanya untuk ekspor. Bahan baku yang berupa kain jadi diproses menjadi pakaian jadi melalui empat proses utama. Setiap proses dilakukan oleh departemen yang berbeda dan akan dijelaskan lebih lanjut berikut ini: a. Departemen Pengguntingan Departemen Pengguntingan bertugas untuk menggunting kain jadi sesuai dengan pola yang diberikan oleh pelanggan dengan menggunakan mesin potong. Proses pengguntingan dilakukan dalam batch sesuai dengan bagian yang akan dipotong. Misalnya, potongan untuk lengan akan dikerjakan dalam satu batch. Demikian pula dengan potongan untuk bagian-bagian lainnya. Mesin potong dapat memotong sampai seratus lembar kain sekali proses. Setiap kali mengganti pola untuk bagian lainnya mesin potong harus disesuaikan kembali. b. Departemen Penjahitan Departemen Penjahitan bertugas untuk mengobras potongan-potongan kain, kemudian meneruskan ke mesin-mesin jahit yang dioperasikan secara manual guna melakukan penjahitan sesuai dengan bagian-bagian pakaian tersebut. Mesin yang satu menjahit lengan, mesin kedua menyambung lengan tersebut ke bagian badan, dan seterusnya sampai seluruh bagian sudah dijahit lengkap. Dalam proses ini digunakan benang sesuai dengan warna dan sesuai dengan spesifikasi dari pelanggan. c. Departemen Penyelesaian Departemen Penyelesaian bertugas untuk memasang kancing, label, serta hiasan-hiasan lainnya seperti renda dan sulaman pada setiap pakaian yang sudah selesai dijahit. Hiasan yang umum disediakan oleh perusahaan, tetapi hiasan yang khusus dan label baju pada umumnya disediakan oleh pelanggan. d. Departemen Pengemasan Departemen pengemasan bertugas untuk menyetrika pakaian yang sudah selesai dikerjakan dengan mesin setrika, kemudian mengemas dalam kantong-kantong plastik transparan. Setelah itu pakaian yang sudah selesai dikemas dimasukkan ke dalam dusdus, siap untuk dikirim ke pelanggan.
2 2. Kebijakan Akuntansi a. Pencatatan transaksi dilakukan secara kronologis dari bukti transaksi ke dalam jurnal umum. b. Setiap jurnal yang sudah dibuat kemudian diposting ke buku besar. 3. Transaksi PT MAJU JAYA pada bulan Januari 2013 Selama bulan Januari 2013, PT MAJU JAYA menerima pesanan no. L-352 dan pesanan no. L-353. Pesanan no. L-352 dan pesanan no L-353 telah diselesaikan pada bulan Januari 2013, tetapi pesanan tersebut belum diserahkan kepada konsumen. Berikut ini adalah ringkasan transaksi yang terjadi pada PT MAJU JAYA selama bulan Januari 2013: Tgl. No. Keterangan Jumlah (Rp) Bukti 3 1 Dibeli kain motif No. K-098 secara kredit sebanyak 5.000m @Rp5.000,00 Pembayaran akan dilakukan pada bulan Februari 2013 3 2 Dibeli benang B-1114 sebanyak 300kg @ Rp6.000,00 secara tunai 4 3 Diterima pesanan No. L-352 dari PT UTAMA RAYA berupa seragam sekolah sebanyak 500 pasang. Barang akan dikirim 3 Februari 2013. 4 4 Dibeli kancing No. KC-004 secara tunai sebanyak 300pcs @Rp250,00 5 5 Dibeli plastik pembungkus sebanyak 3.000pcs @Rp100,00 dan dus sebanyak 1.000pcs @Rp200,00 secara tunai. 10 6 Diterima pesanan No. L-353 dari PT INDAH LESTARI berupa sprei sebanyak 500 helai. Barang akan dikirim pada bulan Februari 2013. 11 7 Dibeli kain sprei No. K-099 secara tunai sebanyak 1.000 m @Rp3.500,00. Pembayaran akan dilakukan pada bulan Februari 2013 11 8 Dibeli benang B-1115 sebanyak 2.000kg @ Rp5.000,00 secara tunai 11 9 Dipakai kain motif No. K-098 untuk mengerjakan pesanan No. L-352 sebanyak 4.500 m di Departemen Pengguntingan. 12 10 Dipakai kain seprei No. K-099 untuk mengerjakan pesanan No. L-353 sebanyak 500 m di Departemen Pengguntingan. 15 11 Dibayar upah tenaga kerja langsung di Departemen Pengguntingan dengan perincian sebagai berikut: Pesanan No. L-352: Rp5.000.000,00 Pesanan No. L-353 : Rp500.000,00 15 12 Dibebankan BOP untuk menyelesaikan pesanan no. L-352 dan pesanan no. L-353 di Departemen Pengguntingan. Tarip BOP sebesar 10% dari biaya bahan baku 15 13 Ditransfer pesanan no. L-352 dan pesanan no. L-353 dari Departemen Pengguntingan ke Departemen Penjahitan 15 14 Dipakai benang No. B-1114 untuk mengerjakan pesanan No. L-352 sebanyak 250kg di Departemen Penjahitan. 15 15 Dipakai benang No. B-1115 untuk mengerjakan pesanan No.
3
20
16
20
17
20
18
20
19
20
20
20
21
22
22
22
23
22
24
24
25
24
26
24
27
24
28
27
29
27
30
27
31
L-353 sebanyak 1.000kg di Departemen Penjahitan. Dibayar upah tenaga kerja langsung di Departemen Penjahitan dengan perincian sebagai berikut: Pesanan No. L-352: Rp5.000.000,00 Pesanan No. L-353 : Rp2.000.000,00 Dibebankan BOP untuk menyelesaikan pesanan no. L-352 dan pesanan no. L-353 di Departemen Penjahitan. Tarip BOP sebesar 20% dari biaya tenaga kerja langsung. Ditransfer pesanan no. L-352 dari Departemen Penjahitan ke Departemen Penyelesaian Ditransfer pesanan no. L-353 dari Departemen Penjahitan ke Departemen Pengemasan Dipakai plastik pembungkus sebanyak 500pcs dan dus sebanyak 100pcs untuk mengerjakan pesanan No. L-353 di Departemen Pengemasaan Dipakai kancing No. K-004 untuk mengerjakan pesanan No. L-352 sebanyak 200pcs di Departemen Penyelesaian Dibayar upah tenaga kerja langsung untuk mengerjakan pesanan No. L-353 di Departemen Pengemasan sebesar Rp2.000.000,00 Dibebankan BOP untuk menyelesaikan pesanan no. L-353 di Departemen Pengemasan. Tarip BOP sebesar 20% dari biaya tenaga kerja langsung. Pesanan no. L-353 telah selesai dan ditransfer ke gudang barang jadi. Barang belum diserahkan ke konsumen. Dibayar upah tenaga kerja langsung untuk mengerjakan pesanan no. L-352 di Departemen Penyelesaian sebesar: Rp2.000.000,00 Dibebankan BOP untuk menyelesaikan pesanan no. L-352 di Departemen Penyelesaian. Tarip BOP sebesar 20% dari biaya tenaga kerja langsung. Ditransfer pesanan no. L-352 dari Departemen Penyelesaianan ke Departemen Pengemasan Dipakai plastik pembungkus sebanyak 500pcs dan dus sebanyak 100pcs untuk mengerjakan pesanan No. L-352 di Departemen Pengemasaan Dibayar upah tenaga kerja langsung untuk mengerjakan pesanan no. L-352 di Departemen Pengemasan sebesar: Rp2.000.000,00 Dibebankan BOP untuk menyelesaikan pesanan no. L-352 di Departemen Pengemasan. Tarip BOP sebesar 20% dari biaya tenaga kerja langsung. Pesanan no. L-352 telah selesai dan ditransfer ke gudang barang jadi. Barang belum diserahkan ke konsumen.
4. Instruksi a. Buatlah buku jurnal umum dan Catatlah semua transaksi ke dalam buku jurnal umum. b. Postinglah sebagian jurnal ke dalam buku besar. Buku besar yang disarankan untuk dibuat adalah sebagai berikut:
4 1) Persediaan Kain 2) Persediaan Benang 3) Persediaan Kancing 4) Persediaan Kemasan dan Dus 5) PBDP Departemen Pengguntingan 6) PBDP Departemen Penjahitan 7) PBDP Departemen Penyelesaian 8) PBDP Departemen Pengemasan 9) Persediaan Barang Jadi 10) BOP Sesungguhnnya Departemen Penjahitan 11) BOP Sesungguhnnya Departemen Penyelesaian 12) BOP Sesungguhnnya Departemen Pengemasan 13) BOP Dibebankan Departemen Pengguntingan 14) BOP Dibebankan Departemen Penjahitan 15) BOP Dibebankan Departemen Penyelesaian 16) BOP Dibebankan Departemn Pengemasan c. Susunlah kartu harga pokok pesanan untuk pesanan no. L-352 dan pesanan no. L-353. KASUS: HARGA POKOK PROSES 1. Informasi Umum Perusahaan PT ESKRIMA adalah perusahaan yang memproduksi es krim aneka rasa. Pembuatan es krim melalui tiga proses utama. Setiap proses dilakukan oleh departemen yang berbeda dan akan dijelaskan lebih lanjut berikut ini: c. Departemen Pencampuran Departemen Pencampuran bertugas untuk mencampur bahan baku pembuatan es krim yaitu susu dan gula. Proses pencampuran dilakukan menggunakan mesin dengan teknologi tinggi. Bahan baku setelah dicampur dipindahkan ke Departemen Penyelesaian d. Departemen Penyelesaian Depertemen Penyelesaian bertugas untuk memproses bahan baku dari Departemen Pencampuran menjadi es krim dengan menambah bahan penolong berupa esens, potongan buah atau kacang untuk menciptakan rasa yang diinginkan. Setelah penambahan bahan penolong selesai dilakukan, maka campuran es krim tersebut akan diproses sampai menjadi es krim jadi yang siap dikemas. e. Depertemen Pengemasan Departemen Pengemasan bertugas untuk mengemas es krim yang sudah jadi ke dalam kemasan 1 liter, 2 liter, dan 5 liter. Es krim yang sudah dikemas kemudian disimpan ke dalam gudang es krim khusus. 2. Data Produksi PT ESKRIMA pada bulan Maret 2013 Berikut ini informasi produksi PT ESKRIMA selama bulan Maret 2013 untuk dua departemennya yaitu: Departemen Pencampuran dan Departemen Penyelesaian. a. Data Produksi Departemen Departemen Keterangan Pencampuran Penyelesaian Produk masuk proses bulan Maret 7.700 liter 7.200 liter Produk dalam proses akhir 500 liter 800 liter b. Tingkat Penyelesaian Produk Dalam Proses Akhir
5 keterangan Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik c. Biaya Dibebankan keterangan Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik
Departemen Pencampuran 100% 50% 50%
Departemen Penyelesaian
Departemen Pencampuran 8.094.000 2.027.000 3.577.000
Departemen Penyelesaian
80% 80%
2.004.000 2.672.000
3. Instruksi a. Susunlah laporan harga pokok produksi bulan Maret 2013 untuk Departemen Pencampuran. b. Susunlah laporan harga pokok produksi bulan Maret 2013 untuk Departemen Penyelesaian.
===== selamat mengerjakan =====