Tugas elearning Administrasi Bisnis
Nama : Adi Sudewo Nim : 14121021
Prodi Sistem Infomasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Soal 1. Berikan gambaran anggaran beserta penjelasannya mengenai mekanisme penyusunan anggaran! 2. Sebutkan dan jelaskan tujuan penyusunan anggaran! 3. Jelasakan kriteria penyusunan anggaran yang baik! Apakah bila perusahaan telah dapat menyusun anggarannya dengan baik maka perusahaan bersangkutan dipastikan dapat mencapai tujuan perusahaan? 4. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran! 5. Sebutkan prinsip-prinsip yang dapat di gunakan sebagai ukuran dalam menyusun anggaran yang baik! 6. Berikan alasan anda mengapa dalam penyusunan anggaran kenggotaan komite anggaran perlu mempertimbangkan semua bagian yang ada dalam perusahaan? 7. Bila dalam penyusunan anggaran, perkiraan yang dipakai akurat apakah kelemahan anggaran dapat dihilangkan? JAWABAN 1. Menyusun anggaran RAPBN a. Gambaran penyusunan anggaran RAPBN
b. Penjelasannya mengenai mekanisme penyusunan anggaran RAPBN: a) Presiden mengajukan RAPBN dalam jangka satu tahun kedepan kepada DPR b) DPR akan meminta pertimbangan dari DPD c) RAPBN yang diajukan oleh presiden akan dibahas bersama oleh Presiden dan DPR d) Dari pembahasan tersebut nantinya akan mendapatkan hasil disetujui atau tidak RAPBN yang diajukan oleh presiden e) Jika disetujui maka APBN tersebut akan dijalankan oleh pemerintah f) Jika tidak disetujui maka APBN yang baru itu tidak akan digunakan, dan untuk menjalankan pemerintahan akan menggunakan APBN tahun lalu.
2. Tujuan penyusunan anggaran Ada beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain: 1) Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa mengindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen 2) Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan 3) Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. 4) Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya 5) Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi 6) Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat 7) Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan agar tidak terjadi kerugian. 3. Kriteria penyusunan anggaran yang baik 1. Anggaran harus bersifat formal, artinya bahwa anggaran disusun dengan sengaja dan bersunguh sungguh dalam bentuk tertulis 2. Anggaran harus bersifat sistematis, artinya bahwa anggaran disusun dengan berurutan dan berdasarka suatu logika 3. Anggaran merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang berdasar beberapa asumsi tertentu dimana bahwa setipa manajer dihadapkan pada suatu tangung jawab untuk mengambil keputusan 4. Anggaran harus ditinjau, diproses dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi dari pihak yang menganggarkan (budgetee). 5. Bahwa keputusan yang diambil oleh manager merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, koordinasi dan pengawasan 6. Anggaran minimal harus mencakup periode satu tahun dan aggaran dapat diubah hanya dalam kondisi tertentu saja. 7. Kinerja finansial bisnis perusahaan harus dibandingkan dengan anggaran secara berkala dan selisihnya harus dianalisis dan dijelaskan guna mencapai target anggaran yang telah ditetapkan. Iya, perusahaan yang merancang anggarannya dengan baik akan mencapai tujuan yang diinginkan karena dalam sebuah perusahaan anggaran sangat penting karena berfungsi menyusun perencanaan dan apa saja yang akan dicapai dengan baik sehinggaa akan berjalan dengan semestinya. Anggaran pada dasarnya merupakan prediksi perusahaan mengenai perolehan laba dan pembelanjaan sumber daya moneter untuk waktu tertentu.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran. Faktor Internal a. Data penjualan pada tahun-tahun yang lalu, b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat pembayaran barang yang dijual, promosinya, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya, c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan, d. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan, f. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan dan Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan, baik dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi maupun di bidang personalia Faktor Eksternal 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Keadaan persaingan, Tingkat pertumbuhan penduduk, Tingkat penghasilan masyarakat, Tingkat penyebaran penduduk, Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat, Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan, Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan sebagainya
5. Prinsip-prinsip yang dapat di gunakan sebagai ukuran dalam menyusun anggaran yang baik 1) Management Involvement Keterlibatan manajemen dalam penyusunan rencana mempunyai makna bahwa manajemen mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai segala sesuatu yang direncanakan 2) Organizational Adaptation Suatu rencana keuangan harus disusun berdasarkan struktur organisasi dimana ada ketegasan garis wewenang dan tanggung jawab. Seorang manajer tidak dapat memindahkan tanggung jawab atas suatu pekerjaan walaupun dapat melimpahkan sebagaian wewenangnya kepada bawahan 3) Responsibility Accounting Agar rencana keuangan dapat di laksanakan dengan baik maka harus didukung dengan adanya sistem responsibility accounting yang polanya disesuaikan dengan pertanggungjawaban organisasi 4) Goal Orientation Penetapan tujuan yang realistis akan menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang 5) Full communication Suatu perencanaan dan pengendalian dapat berjalan secara efektif apabila antara tingkatan manajemen mempunyai pemahaman yang sama tentang tanggung jawab dan sasaran yang harus dicapai
6) Realistic Expectation Dalam perencanaan manajemen harus menghindari konservatisme dan optimisme yang berlebihan yang menjadikan sasaran tidak dapat dicapai. Sehingga manajemen harus menetapkan sasaran yang realistis artinya memungkinkan dapat dicapai 7) Timeeliness Laporan-laporan berupa informasi harus diterima manajer tepat pada waktunya sehingga informasi tersebut efektif dan berguna bagi manajemen 8) Flexible Application Perencanaan tidak boleh kaku tetapi harus terdapat celah untuk perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi 9) Reward and Punishment Manajemen harus melakukan penilaian kinerja. Manajer yang kinerjanya bagus dan buruk harus diketahui manajemen sehingga pemberian reward dan punishment menjadi transparan 6. Alasan mengapa dalam penyusunan anggaran kenggotaan komite anggaran perlu mempertimbangkan semua bagian yang ada Karena di dalam penyusunan anggaran itu harus sesui dengan kelebihan dan kekurangan perusahaan agar dapat menentukan apa yang mau dicapai, maka dari itu keanggotaan komite harus mempertimbangkan semua bagian yang ada didalam perusahaan, agar anggaran yang disusun perkiraan yang digunakan mendekati kata tepat dan akurat, sehingga dapat meminimalisir kelemahan anggaran yang ada dan bisa menghadapi gejolak gejolak yang bisa mempengaruhi anggaran karena keadaan perusahaan sekarang tida akan sama dengan keadaan perusahaan kedepanya. Dan memudahkan pelaksana dalam menjalankan anggaran karena semuanya telah dipertimbangkan.
7. Bila dalam penyusunan anggaran, perkiraan yang dipakai akurat apakah kelemahan anggaran dapat dihilangkan Tidak, tetapi bisa meminimalisir kelemahan anggaran, karena keakuratan perkiraan sesorang dalam merencanakan anggaran tidak mungkin 100% pas atau benar, pasti ada kekurangannya karena keadaan sekarang sekarang akan berbeda dengan keadaan keadaan kedepannya, maka dari itu harus diberikan alternative /solusi tentang penyusunan anggaran biar berjalan sesuai rencana yang telah ditentuakan. tetapi perkiraan anggaran tersebut bisa berjalan sesuai rencana ke depannya atau tidak terhadap perusahaan. Semua tergantung cara pelaksanaan anggaran tersebut baik atau tidak. Karena sebagus apapun anggaran yang disusun kalau pelaksanaanya tidak baik pasti akan gagal.