Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 110 - 120 | 110
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI LIMAU Oleh Cici Ramayani Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
[email protected]. Article History Received : Oktober 2016 Accepted : November 2016 Published : Desember 2016 Keywords Model problem based learning, menulis, eksposisi.
Abstract This article purposed to look the influence of problem based learning model to the students’ exposition essay writing skill grade X in SMAN 1 Sungai Limau. The data in this research is the result of thbe final score (posttest) of students’ exposition essay writing skill by using problem based learning model. The hipotesis was tested by using the t-test formula test. The results of this study are is as follows (1) essay writing skills pretest results eksposition is 60,52; (2) the results posttest writing skills essay exposition is 75,46; (3) based on the test results of t-test conclude that influence the use of models to accuse problem based learning writing skills essay exposition student of class X SMAN 1 Sungai Limau. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Sungai Limau. Data dalam penelitian ini adalah hasil dari skor akhir (posttest) keterampilan menulis karangan eksposisi siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Hipotesis yang diuji dengan menggunakan uji rumus t-test. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut (1) keterampilan menulis karangan eksposisi hasil pretest adalah 60,52; (2) hasil posttest keterampilan menulis karangan eksposisi adalah 75,46; (3) berdasarkan hasil uji t-test disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMAN 1 Sungai Limau.
ISSN. 2527-6018
110
e-ISSN. 2548-4141
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Based Learning) Jurnal(Problem Pendidikan Rokania Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi
konvensional,
A. Pendahuluan Atmazaki (2007:92) mengatakan bahwa eksposisi merupakan karangan yang
Vol. I (No. 2/2016) 110 - 120 | 111
menjelaskan
memberitahukan
sesuatu
ceramah,
sehingga siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
yang
Selanjutnya
masalah
pembaca mengerti atau memahami apa
kesulitan
dalam
yang ditulis. Eksposisi hanya bertujuan
eksposisi, kurangnya pengetahuan siswa
memberikan
dalam
informasi
bukan
kepada
mengajak
atau
siswa
yang
dari
suatu
sehingga
metode
ditemukan
pembaca,
sesuatu
yaitu
menulis
membedakan
eksposisi
adalah
dengan
siswa
karangan
jenis
karangan
karangan
yang
mempengaruhi pembaca. Ermanto dan
lain(narasi, deskripsi,dan argumentasi),
Emidar (2010:148) mengemukakan bahwa
siswa kesulitan dalam mengembangkan
karangan eksposisi adalah paragraf yang
ide atau gagasan dalam menulis karangan
berisi
(ekspos)
eksposisi, dan kurangnya pemahaman
gagasan,
siswa
penjelasan
tentang
suatu
informasi persoalan,
terhadap
ciri-ciri
karangan
pemeliharaan terutama kepada orang lain.
eksposisi. Hal ini disebabkan kurangnya
Secara singkat dapat dikatakan bahwa
minat siswa dalam menulis, kurangnya
eksposisi adalah karangan yang tujuan
pengetahuan, dan malas untuk belajar.
utamanya memberitahukan atau memberi
Berdasarkanpermasalahan di atas,
informasi mengenai suatu hal yang telah
perlu diadakan model pembelajaran yang
dikerjakan berarti sudah dapat dikatakan
menunjang
menulis eksposisi.
pembelajaran. Salah satu
Berdasarkan
pengamatan
yang
dapat
tercapainya
dilaksanakan
tujuan model yang
dalam
proses
telah dilakukan di SMA Negeri 1 Sungai
pembelajaran karangan eksposisi adalah
Limau siswa kelas X masih menemukan
model Problem Based Learning (PBL).
beberapa masalah dalam keterampilan
Model
menulis karangan eksposisi, baik dari guru
pembelajaran
maupun dari siswa.Permasalahan yang
untuk memecahkan suatu masalah melalui
ditemukan
tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa
adalahguru
belum
mampu
PBL
merupakan yang
melibatkan
dapat
terhadap keterampilan menulis, dan guru
berhubungan dengan masalah tersebut dan
masih
sekaligus memiliki keterampilan untuk
metode
pengetahuan
siswa
menciptakan suasana belajar yang menarik
menggunakan
mempelajari
suatumodel
yang
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 110 - 120 | 112
memecahkan masalah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
Menurut Arends (dalam Warsono dan Harianto, 2012:147) berbasis
masalah
pembelajaran
pembelajaran
adalah
yang
model
berlandaskan
menganalisis pengaruh model problem based
learningterhadap
keterampilan
menulis karangan eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Limau.
konstruktivisme dan mengakomodasikan keterlibatan siswa dalam belajar serta
B. Metode Penelitian
terlibat dalam memecahkan masalah yang
Jenis
penelitian
adalah
kontekstual. Pemecahan tersebut untuk
penelitian
memperoleh
dan
dikatakan penelitian kuantitatif karena
sains,
menggunakan angka-angka sebagai data,
tentang
bagaimana
yaitu berupa skor dan data diolah dengan
kerangka
masalah,
informasi
mengembangkan siswa
konsep-konsep
belajar
membangun
kuantitatif.
ini
Penelitian
ini
rumus statistik.
mencermati, mengumpulkan data, dan
Rancangan
penelitian
yang
mengorganisasikan masalah, menyusun
digunakan dalam penelitian ini adalah
fakta, menganalisis data, dan menyusun
rancangan
argumentasi terkait
pemecahan masalah,
bentuk rancangan prates dan pascates.
kemudian memecahkan masalah, baik
Menurut Ibnu, dkk (2003:48), rancangan
secara
pra-eksperimental ini digunakan untuk
individual
maupun
dalam
kelompok.
pra-eksperimental
dengan
mengungkapkan hubungan sebab-akibat
Berdasarkan pendapat ahli di atas
hanya
dengan
cara
melibatkan
satu
dapat disimpulkan model PBL adalah
kelompok subjek saja. Ibnu dkk (2003:49)
model
menyatakan suatu kelompok sebelum
pembelajaran
yang
mengharapkan
siswa
mendengar,
mencatat,
menghafal
materi
hanya
tidak sekedar
kemudian
pembelajaran.Akan
dikenal
perlakuan
(x)
diberi
prates,
kemudian setelah perlakuan diberikan, dilakukan
pengukuran
lagi
untuk
tetapi, melalui PBL siswa aktif berpikir,
mengetahui akibat dari perlakuan itu.
berkomunikasi,
dan
Pengujian sebab akibat dilakukan dengan
akhirnya
cara membandingkan hasil prates dengan
mencari
mengelompokkan
data
menyimpulkan
data
dan
berdasarkan
hasil pascates.
permasalahan yang ada di dunia nyata. ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Jurnal Pendidikan Rokania Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi
Metode penelitian
penelitian
ini
eksperimen.
eksperimen
adalah
Penelitian
bertujuan
Vol. I (No. 2/2016) 110 - 120 | 113
pertimbangannya, sebagian dari anggota populasi
menjadi
sample
untuk
penelitian.Sampel yang terpilih adalah
mengungkapkan hubungan sebab-akibat
lokal X3 dengan jumlah sebanyak 25
antar
orang.
variabel
dengan
melakukan
manipulasi variabel bebas (Ibnu, dkk,
Pada penelitian ini terdapat dua
2003:48). Dikatakan metode eksperimen
variabel. Pertama variabel bebas yang
karena melalui penelitian ini peneliti ingin
diperkirakan akan berpengaruh terhadap
mengetahui
variabel lain. Pada penelitian ini yang
pengaruh
perlakuan
(tredtment) pembelajaran berbasis masalah
menjadi
(Problem
terhadap
pembelajaran yang menggunakan model
menulis
PBL. Kedua, variabel terikat adalah
eksposisi. Populasi dalam
kondisi yang diharapkan berubah setelah
Based
Learning)
keterampilan menulis karangan karangan
variabel
perlakuan
bebas
sebagai
adalah
penelitian ini adalah siswa kelas X SMA
diberikan
variabel
Negeri 1 Sungai Limau yang terdaftar
terikat pada penelitian ini adalah hasil dari
pada tahun ajaran 2013/2014. Jumlah
keterampilan menulis karangan eksposisi
siswa 269 orang yang tersebar pada 8
siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai
kelas.
Limau. Penarikan sampel dalam penelitian
Jenis data yang digunakan dalam
ini dilakukan dengan teknik purposive
penelitian ini adalah data primer, yaitu
sampling. Menurut Ali (1982: 64), teknik
data yang langsung diambil dari subjek
purposive sampling adalah pelaksanan
penelitian berupa skor dari tes yang
pengambilan sampel yang menggunakan
dilakukan. Sumber data dari penelitian ini
teknik
peneliti
yaitu karangan eksposisi siswa kelas X
karakteristik
SMA Negeri 1 Sungai Limau tahun
ini
mengidentifikasi
mula-mula semua
populasi, baik dengan menggunakan studi
Pelajaran
pendahuluan terlebih dahulu, maupun
sampel.
2013/2014
yang
dijadikan
dengan cara lain dalam mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan
Instrumen yang digunakan untuk
populasi. Setelah itu barulah peneliti
mengumpulkan data pada penelitian ini
menetapkan
adalah tes unjuk kerja dan nontes melalui
berdasarkan
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 110 - 120 | 114
wawancara. Melalui tes unjuk kerja dapat
Setelah selesai mengerjakan tes, hasilnya
diukur keterampilan menulis karangan
dikumpul dan diperiksa sesuai dengan
eksposisi
indikator yang diteliti.
siswa.
Menurut
(2009:53)
mengatakan
merupakan
alat
digunakan
unutuk
Arikunto tes
Data yang terkumpul dianalisis
prodesur
yang
melalui langkah-langkah sebagai berikut.
mengetahui
atau
Pertama,
atau
bahwa
membaca
dan
mengoreksi
mengukur seseuatu dengan cara aturan-
tulisan karangan eksposisi siswa sesuai
aturan
dengan indikator yang diteliti. Kedua,
tertentu.
Menguji
validitas
instrumen dilakukan dengan validitas isi.
mengolah
Validitas ini mengacu pada pengertian
menggunakan rumus persentase. Ketiga,
apakah tes yang digunakan mempunyai
menafsirkan
kesejajaran dengan tujuan pembelajaran
karangan
dan materi yang di ajarkan. Peneliti sendiri
mengklasifikasi
yang membaca instrumen dan berperan
karangan eksposisi siswa kelas X SMA
sebagai pelaksanaan pembelajaran
Negeri
di
skor
menjadi
nilaidengan
keterampilan
menulis
eksposisi.
1
Keempat,
keterampilan
Sungai
menulis
Limau
dengan
10.
Kelima,
kelas dan dibantu oleh guru Bahasa
menggunakan
Indonesia.
menampilkan data keterampilan menulis
Langkah pengumpulan
data
kerja
dalam
sebagai
berikut.
skala
karangan
eksposisi
histogram.
Keenam,
dalam
bentuk
melakukan
uji
Pertama, siswa diberikan pretest menulis
hipotesis. Sebelum Menguji hipotesis,
karangan
perlu dilakukan uji persyaratan analisis
Problem
eksposisi Based
sebelum
Learning
model
diterapkan.
yaitu merupakan
uji normalitas dan uji
Kedua, siswa diberikan perlakuan dengan
homogenitas.
Ketujuh,
model pembelajaran, yakni menyampaikan
pengujian
hipotesis.
materi yang akan dipelajari secara umum
menganalisa
dan
dengan menggunakan model Problem
penelitian.
melakukan Kedelapan,
membahas
data
Based Learning. Ketiga, siswa diberikan posttes
menulis
karangan
eksposisi
berdasarkan pengetahuan yang didapatkan setelah mempelajari karangan eksposisi dengan model Problem Based Learning.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Prosedur yang dilakukan untuk mengetahui tentang nilai pretest dan posttest diawali dengan memberikan skor ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Jurnal Masalah (Problem Based Learning) Pendidikan Rokania Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi
pada tulisan karangan eksposisi yang ditulis
siswa
penilaian
berdasarkan
yang
diperoleh
(88%).
indikator siswa
dari
masing-masing indikator penilaian yang
b. Menjawab Pertanyaan Tentang Apa, Mengapa, Kapan, dan Bagaimana (Indikator II)
telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian, menghitung jumlah keseluruhan skor yang diperoleh indikator
siswa penilaian
dari
masing-maisng
tersebut.
Langkah
berikutnya, mengolah total skor tersebut menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Setelah nilai pretest dan posttest
didapatkan,
Vol. I (No. 2/2016) 110 - 120 | 115
kemudian
dikonversikan ke dalam skala 10.
Nilai
a. Berupa Tulisan yang Memberikan Pengertian dan Pengetahuan (Indikator I) siswa
untuk
indikator berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan adalah 36,66 dengan kualifikasi kurang (K). Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi lebih dari Cukup
(LdC)
berjumlah
dua
untuk
indikator menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana adalah 53,33 dengan kualifikasi Cukup (C).
Siswa
yang
memperoleh
nilai
kualifikasi Baik (B) diperoleh oleh 2 orang siswa
(8%).Kedua,Lebih
dari
Cukup
(LdC) diperoleh oleh 1 orang siswa (4%).
oleh 22 orang siswa (88%). c. Disampaikan dengan Lugas dengan Bahasa yang Baku (Indikator III) Nilai indikator
rata-rata
siswa
Ketiga, Hampir Cukup (HC) diperoleh
1. Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Sungai Limaupada Pretest dengan Memperhatikan IndikatorIndikator Tulisan Eksposisiyang Telah Ditetapkan
Nilai
rata-rata
orang.
Kedua, Hampir Cukup (HC) diperoleh oleh 1 orang siswa (4%). Ketiga, Kurang Sekali (KS) diperoleh oleh 22 orang siswa
rata-rata
disampaikan
siswa
untuk
dengan
lugas
dengan bahasa yang baku adalah 60,66 degan kualifikasi Cukup (C). Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi Baik (B) diperoleh
oleh4orang
siswa
(16%).
Kedua,Lebih dari Cukup (LdC) diperoleh oleh 11 orang siswa (44%). Ketiga,Hampir Cukup (HC) diperoleh oleh 7 orang siswa (28%).Keempat,
Kurang
Sekali
(KS)
diperoleh oleh 3 orang siswa (12%). d. Menggunakan Susunan (Indikator IV) Nilai rata-rata siswa
Logis untuk
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 110 - 120 | 116
indikator
disampaikan
dengan
lugas
dengan bahasa yang baku adalah 60,66 degan kualifikasi Cukup (C). Siswa yang memperoleh
nilai
kualifikasi
Baik
(B)diperoleh oleh4orang siswa (16%). Kedua,Lebih dari Cukup (LdC) diperoleh
2. Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Sungai limau Pada Posttest Dengan Memperhatikan Indikator yang telah ditetapkan a. Berupa Tulisan yang Memberikan Pengertian dan Pengetahuann (Indikator I)
oleh 11 orang siswa (44%). Ketiga,Hampir Nilai
Cukup (HC) diperoleh oleh 7 orang siswa (28%).Keempat,
Kurang
Sekali
(KS)
indikator
rata-rata
disampaikan
siswa
untuk
dengan
lugas
dengan bahasa yang baku adalah 60,66
diperoleh oleh 3 orang siswa (12%).
degan kualifikasi Cukup (C). Siswa yang e. Disampaikan dengan Nada Netral, Tidak Memihak (Indikator V) Nilai
(S)
diperoleh
oleh
3
orang
siswa
siswa
untuk
(12%).Kedua, Baik (B) diperoleh oleh 1
dengan
lugas
orang siswa (4%). Ketiga,Lebih dari
dengan bahasa yang baku adalah 52,66
Cukup diperoleh oleh 11 orang siswa
degan kualifikasi
(44%). Keempat, Hampir Cukup (HC)
indikator
rata-rata
memperoleh nilai kualifikasi Sempurna
disampaikan
Hampir Cukup (C).
Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi
diperoleh
oleh
4
orang
Sempurna (S) diperoleh oleh3orang siswa
(16%).Kelima,
(12%). Kedua,Baik (B) diperoleh oleh
diperoleh oleh 6 siswa (24%).
Kurang
Sekali
siswa (KS)
3orang siswa (12%). Ketiga,Lebih dari Cukup (LdC) diperoleh oleh 3 orang siswa (12%). Keempat, Hampir Cukup (HC) diperoleh oleh 8 orang siswa (32%).
b. Menjawab Pertanyaan Tentang Apa, Mengapa, Kapan, dan Bagaimana (Indikator II) Nilai indikator
rata-rata
disampaikan
siswa
untuk
dengan
lugas
dengan bahasa yang baku adalah 85,33 degan kualifikasi
Baik (B).Siswa yang
memperoleh dengan kualifikasi Sempurna (S) diperoleh oleh
13
orang siswa
(52%).Kedua,Baik (B) diperoleh oleh 3 orang siswa (12%). Ketiga, Lebih dari ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Jurnal Pendidikan Rokania Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi
Vol. I (No. 2/2016) 110 - 120 | 117
Cukup (LdC) diperoleh oleh 8 orang siswa (32%). Keempat, Lebih dari Cukup (LdC)
e. Disampaikan dengan Nada Netral, Tidak Memihak (V)
diperoleh 1 orang siswa (4%). Nilai c. Disampaikan dengan Lugas dengan Bahasa yang Baku (Indikator III)
indikator
rata-rata
disampaikan
siswa
untuk
dengan
lugas
dengan bahasa yang baku adalah 81,99
Nilai rata-rata siswa untuk indikator
degan kualifikasi Baik (B). Siswa yang
disampaikan dengan lugas dengan bahasa
memperoleh dengan kualifikasi Sempurna
yang baku adalah 67,99 degan kualifikasi
(S) diperoleh oleh10orang siswa (40%).
Lebih dari Cukup (LdC). Siswa yang
Kedua,Baik (B) diperoleh oleh 4orang
memperoleh nilai dengan kualifikasi Baik
siswa (16%). Ketiga,Lebih dari Cukup
(B) diperoleh oleh4orang siswa (16%).
(LdC) diperoleh oleh 10 orang siswa
Kedua,Lebih dari Cukup (LdC) diperoleh
(40%). Keempat, Hampir Cukup diperoleh
oleh 11 orang siswa (44%). Ketiga,Hampir
1 orang siswa (4).
Cukup (HC) diperoleh oleh 7 orang siswa (28%).Keempat,
Kurang
Sekali
(KS)
diperoleh oleh 3 orang siswa (12%).
d. Menggunakan (Indikator IV)
Susunan
3. Pengaruh Model Probel Based Learningterhadap Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Sungai Limau
Logis
Berdasarkan indikator yang telah dijabarkan di atas maka terlihat perbedaan
Nilai indikator
rata-rata
disampaikan
siswa
untuk
dengan
lugas
dengan bahasa yang baku adalah 79,33 degan kualifikasi Baik (B). Siswa yang memperoleh
nilai
dengan
kualifikasi
Sempurna (S) diperoleh oleh6orang siswa (24%). Kedua, Baik diperoleh oleh 9 orang siswa (36%). Ketiga, Lebih dari Cukup (LdC) diperoleh oleh 8 orang siswa (32%).Keempat, Hampir Cukup (HC)
keterampilan
antara
pretest
dengan
postest. Hal itu ditunjukkan oleh rata-rata nilai yang diperoleh pada saat pretest yaitu 60,52 yang jauh berbeda dengan rata-rata yang diperoleh postest yaitu 75,46. Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa rata-rata keterampilan
kelas
siswa
pada
saat
posttest dalam menulis karangan eksposisi berada di atas KKM. Hal ini dibuktikan dengan
nilai
rata-rata
keterampilan
diperoleh oleh 2 orang siswa (8%). ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 110 - 120 | 118
menulis karangan eksposisi siswa kelas X
menulis
SMA Negeri 1 Sungai Limau lebih tinggi
terkendala
karena diterapkan model Problem Based
ditetapkan. Perkembangan-perkembangan
Learning.Akan tetapi, berbeda dengan
yang signifikan terlihat jelas pada saat
hasil pretest yang sebelumnya. Rata-rata
postest, sedangkan sebelum menggunakan
keterampilanpretest siswa masih banyak
model PBL atau saat pretest hanya sedikit
yang berada di bawah KKM.
mengalami perkembangan. Hal itu dapat
Dari analisis data yang dilakukan terhadap 25 orang sampel penelitian pada
berada
di
bawah
eksposisi
dengan
tidak
indikator
yang
dilihat dari perbedaan skor yang diperoleh masing-masing siswa.
saat pretest, masih terdapat 22 orang yang nilainya
karangan
Secara umum penerapan model
KKM,
PBL mempunyai pengaruh yang signifikan
sedangkan 3 orang lainnya berada di atas
dalam menulis karangan eksposisi. Hal ini
KKM. Pada kegiatan posttest, dari 25
dapat dilihat dari perbedaan rata-rata yang
orang sampel penelitian 10 orang yang
diperoleh pada saat pretest dan postest.
nilainya berada di atas KKM, sedangkan
Siswa yang diberi perlakuan model PBL
hanya 15 orang lainnya yang masih berada
dan
di bawah KKM atau belum tuntas. KKM
memperoleh rata-rata nilai yang tinggi dari
mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA
pada saat pretest. Jadi, model PBL dapat
Negeri 1 Sungai Limauyaitu 75.
meningkatkanketerampilan siswa dalam
Berdasarkan hasil penelitian, ratarata
posttest
mengalami
kemudian
diberikan
posttest
menulis karangan eksposisi.
peningkatan
dibandingkan pada saat pretest. Hal tersebut dapat dilihat dari keterampilan
D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data dan
siswa ketika pretest dan posttest tidak
pembahasan
sama dengan tingkat ketuntasan yang jauh
berikut. Pertama, keterampilan menulis
berbeda. Perbedaan ini wajar terjadi
karangan eksposisi dengan menggunakan
karena sebelum posttest dilaksanakan,
model PBL siswa kelas X SMA Negeri 1
sampel penelitian mendapatkan perlakuan.
Sungai Limau berada pada kualifikasi
Berdasarkan
analisis
disimpulkan
empat
hal
tersebut,
Lebih dari Cukup (LdC) dengan nilai rata-
dapat diketahui bahwa secara umum
rata 75,46 Kriteria Ketuntasan Minimal
keterampilan sampel penelitian dalam
(KKM) kelas X SMA Negeri 1 Sungai ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Jurnal Pendidikan Rokania Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi
Limau untuk
mata
pelajaran
bahasa
Vol. I (No. 2/2016) 110 - 120 | 119
PBL.
Hal
tersebutjugaterbukti
Indonesia adalah 75. Jika KKM tersebut
pelaksanaan
dibandingkan
rata-rata
menunjukan suasana yang menyenangkan,
keterampilan menulis karangan eksposisi
tidak monoton, dan siswa aktif dalam
dengan
pembelajaran.
dangan
menggunakan
model
PBL,
pembelajaran
dalam yang
disimpulkan bahwa siswa kelas X SMA
Berdasarkan simpulan di atas,
Negeri 1 Sungai Limau sudah mencapai
diajukan tiga saran berikut. Pertama,
KKM.
disarankan kepada guru mata pelajaran Kedua,
keterampilan
menulis
bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 1
karangan eksposisi sebelum menggunakan
Sungai Limau untuk lebih memvariasikan
model PBL siswa kelas X SMA Negeri 1
model Pembelajaran, khususnya dalam
Sungai Limau berada pada kualifikasi
pembelajaran
Cukup (C) dengan nilai rata-rata 60,52.
karangan eksposisi. Hal ini disebabkan
Jika niai rata-rata tersebut dibandingkan
model
dangan
penting
KKM,
disimpulkan
bahwa
keterampilan
pembelajaran untuk
sangat
mewujudkan
menulis
berperan tujuan
keterampilan menulis karangan eksposisi
pembelajaran. Kedua, disarankan kepada
sebelum menggunakan model PBL siswa
guru mata pelajaran bahasa Indonesia di
kelas X SMA Negeri 1 Sungai Limau
SMA Negeri 1 Sungai Limau agar lebih
belum memenuhi KKM.
berupaya
dalam
meningkatkan
Ketiga, berdasarkan hasil uji-t,
kemampuan siswa dalam menulis. Salah
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
satu cara adalah dengan memperbaharui
yang signifikan terhadap penggunaan
pembelajaran konvensional di kelas yang
model
bersifat monoton. Hal tersebut dapat
PBL
dalam
pembelajaran
keterampilan menulis karangan eksposisi
dilakukan dengan
siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai
pembelajaran yang kreatif, inovatif seperti
Limau karena nilai thitung > ttabel. Jadi,
model PBL ini. Ketiga, disarankan kepada
disimpulkan bahwa keterampilan menulis
siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai
karangan eksposisi siswa kelas X SMA
Limau
Negeri
dengan
menulis baik di sekolah maupun di luar
menggunakan model PBL lebih baik
sekolah, agar keterampilan dalam menulis
daripada sebelum menggunakan model
terutama menulis karangan eksposisi dapat
1
Sungai
Limau
untuk
menerapkan
lebih
banyak
model
berlatih
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 110 - 120 | 120
berkembang, terutama untuk indikator memberikan pengertian dan pengetahuan.
Daftar Pustaka
Ali,
Mohamad. 1982. “Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi”. Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara. Atmazaki. 2007. Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: Citra Budaya Indonesia. Ermanto
dan Emidar.2010. Bahasa Indonesia: Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Padang: UNP Press.
Ibnu, dkk. 2003. Dasar-dasar Metode Penelitian. Malang: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang. Warsono dan Harianto. 2012. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Surabaya: Remaja Rosda Karya.
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141