MARET 2010 | No. 41 | ENGINEER MONTHLY
Program PII 2010 Agenda utama rapat pleno Pengurus Pusat PII pada 11 Maret 2010 di Auditorium PLN, Jakarta, adalah membahas program PII 2010. Pembahasan kemudian diperdalam pada rapat-rapat teknis di kantor PP PII. Berikut update hasil rapat tersebut.
1. Bidang Energi Program Percontohan 2010: Kerja sama penerapan teknologi pembuatan Biodiesel dengan bahan baku murah. Program dilaksanakan di Cabang Pakanbaru, Wilayah Riau. Tema Program Diskusi 2010: Kajian ketersediaan, harga, dan sumber bahan baku untuk energi nuklir Tema Ulasan Di Media Massa : Advantage - disadvantage penggunaan energi nuklir di Indonesia.
2. Bidang Pertambangan & Sumber Daya Mineral Program Percontohan 2010: Kerja sama standarisasi penerapan teknologi dan inovasi teknologi pengolahan batubara
Habibie :
NUKLIR
- hal 2
RAMAH LINGKUNGAN
MONTHLY REPORT INI BERISI LAPORAN REKAMAN KEGIATAN BULAN SEBELUMNYA DAN PENGUMUMAN/AGENDA KEGIATAN PII BULAN BERJALAN. MEDIA INI DIPERUNTUKKAN KHUSUS BAGI KALANGAN INTERNAL JAJARAN PENGURUS PUSAT PII BERIKUT DEWAN PENASEHAT, DEWAN INSINYUR, DEWAN PAKAR, MAJELIS KEHORMATAN INSINYUR DAN PENGURUS INTI BADAN KEJURUAN (BK), DAN PENGURUS CABANG. DISIAPKAN OLEH DIREKTUR EKSEKUTIF (DE) DAN WAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF (WDE) PII
- hal 5 -
Isi Sepenuhnya Menjadi Tanggung-jawab DE dan WDE. KONTAK: DIREKTUR EKSEKUTIF, RUDIANTO HANDOJO WAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF, HERRY SUGIHARTO SEKRETARIAT: JL. HALIMUN 39 JAKARTA SELATAN 12980 TELP. 62-21 8352180-81, FAKS. 62-21 83700663 WEBSITES : www.pii.or.id EMAIL :
[email protected]
[email protected]
PEDOMAN PROGRAM SUSUNAN KERJA 2009 - 2012 PENGURUS PUSAT PII Pesan Rekomendasi Teknologi 2009
- hal 3
Masa Bakti 2009 - 2012
- hal 9
PP NO 4 GANTIKAN PP NO.28 LPJK
"JANGAN BERLAMA-LAMA JADI TIM SUKSES!"
"...Kalau yang masuk orang PII semua ya tidak apa-apa, asal lolos uji kelayakan..."
Insinyur menjual kopi Rp 600 Ekonom bisa menjualnya Rp.10000 ......
- hal 13
- hal 16
[ SALAM ] advertorial
sama pengembangan Wayang Digital. Program dilaksanakan di Cabang Bandung / Wilayah Jawa Barat. Tema Program Diskusi 2010: Diskusi ICT untuk melestarikan Kekayaan Seni Budaya Indonesia. Tema Ulasan Di Media Massa: Sosialisasi seni budaya dengan ICT
dan emas. Program dilaksanakan di Cabang Palembang - Wilayah Sumatera Selatan; Cabang Bogor - Wilayah Jawa Barat. Tema Program Diskusi 2010: Diskusi kemungkinan penerapan teknologi eksploitasi tambang bawah tanah, deep sea mining dan kemungkinan penerapan inovasi teknologi yang tersedia di pasar global. Tema Ulasan Di Media Massa : Standarisasi untuk meningkatkan nilai tambah industri batubara dan emas
3. Bidang Kelautan & Kemaritiman
Program Percontohan 2010 : Penerapan 3R (reuse, recycle, recovery) untukpengelolaan sumber daya air di perkotaan. Program dilaksanakan di Cabang DKI Jakarta.
Program Percontohan 2010 : Kerja sama proyek industri tepat guna mendukung kemandirian energi di pedesaan. Program dilaksanakan di Cabang Lampung.
Tema Program Diskusi 2010: penerapan bisnis hijau.
Tema Program Diskusi 2010 : Diskusi pemanfaatan industri kimia untuk menunjang program ketahanan pangan dan energi berbasis local content.
Seminar
Tema Ulasan Di Media Massa : Pengenalan bisnis hijau
6. Bidang Ketenagalistrikan Program Percontohan 2010 : Pendanaan penghematan energi listrik pada Industri dan Bisnis (Pembelanjaan atau Perkantoran). Program dilaksanakan di Cabang Jakarta Selatan & Cabang Jakarta Timur.
Tema Program Diskusi 2010 : Diskusi Kebutuhan dan Peran IPTEK di bidang Kelautan menuju kesejahteraan dan kemandirian bangsa.
7. Bidang Jasa Konstruksi
Program Percontohan 2010: (1) Kerja sama Wikibudaya dalam rangka melestarikan kekayaan seni-budaya Indonesia(2) Kerja
Tema Ulasan Di Media Massa : Perusahaan Nasional menjadi Lead Partner dalam proyek-proyek Rancang Bangun
9. Bidang Industri Kimia
Tema Program Diskusi 2010: Sistim penghematan listrik yang efektif dan produktif.
4. Bidang Informasi & Telekomunikasi
Tema Program Diskusi 2010 : Kajian Kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan peran dan penguasaan teknologi oleh Insinyur Indonesia dalam proyek-proyek Rancang Bangun.
5. Bidang Lingkungan Hidup & Sustainable Development
Program Percontohan 2010 : Kerja sama dengan Kementerian Kelautan dalam pengembangan data base dan sistem informasi di bidang kelautan untuk mendukung kebutuhan nelayan. Program dilaksanakan di Cabang Manado / Cabang Maluku Utara.
Tema Ulasan Di Media Massa : Meningkatkan produktifitas hasil laut dengan teknologi terintegrasi (TVRI)
Bangun
Tema Ulasan Di Media Massa : Skema pendanaan untuk penghematan listrik
Program Percontohan 2010 : Kerja sama pemerintah-swasta dalam penggunaan teknologi terapan pada proyek jalan tol. Program dilaksanakan di Cabang Semarang / Wilayah Jawa Tengah. Tema Program Diskusi 2010 : Diskusi daya tahan penggunaan teknologi ACPS pada proyek jalan tol. Tema Ulasan Di Media Massa : Sosialisasi penggunaan material additive (silica fume) sebagai pengganti semen tipe V
8. Bidang Teknologi & Rancang
2 | ENGINEER MONTHLY | No. 41 | MARET 2010
Tema Ulasan Di Media Massa : Sosialisasi pemanfaatan industri kimia untuk meningkatkan produksi pangan dan energi (di majalah Pangan dan Energi)
10. Bidang Industri Manufaktur Program Percontohan 2010 : Kerjasama antara Industri baja dengan Universitas Tirtayasa dalam pembuatan bahan baku industri pertahanan. Program dilaksanakan di Cabang Cilegon /Wilayah Banten. Tema Program Diskusi 2010 : Diskusi sistem pembangunan industri pertahanan secara terintegrasi. Tema Ulasan Di Media Massa : Mencari bentuk sistem industri pertahanan terintegrasi yang ideal bagi Indonesia (Metro TV)
11. Bidang Ketahanan Pangan** 12. Bidang Transportasi 13. Bidang Pemukiman & Prasarana Wilayah [] ** ME belum memperoleh berkas dari Bidang 11, 12, 13 - hingga awal akhir Maret 08
[ LAPORAN UTAMA]
PEDOMAN PROGRAM KERJA 2009 - 2012 Pesan Rekomendasi Teknologi
menjangkau seluruh masyarakat dari karakteristik lokal, dan pilot project standar produksi UMKM.
2009 “Teknologi sebagai Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Merata dan Lebih Hemat” Mengutamakan teknologi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
pengembangan
8
Teknologi pengembangan pangan dan SDA terbarukan, Teknologi energi baru , terbarukan & material baru, Teknologi berbasis sumberdaya alam tidak terbarukan, Modernisasi teknologi industri produksi pendukung, Modernisasi teknologi transportasi & prasarana, Teknologi pendukung informasi & komunikasi, Teknologi baru hemat sumberdaya & penghindaran bencana, Teknologi pertahanan & keamanan
Pengembangan teknologi : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menguasai teknologi pemanfaatan sumberdaya di tiap daerah. Melakukan sosialisasi pentingnya teknologi. Mengaitkan pemenuhan standar pada UKM melalui teknologi. Menerapkan sustainable engineering Meluaskan penerapan teknologi sebagai bagian bisnis Memperbanyak muatan ilmu sosial & ekonomi pada pendidikan teknik
Pedoman Program Bidang 1. Bidang Energi Kajian solusi energi yang menjangkau seluruh masyarakat dari potensi lokal, dan pilot project energi mandiri.
2. Bidang Pertambangan & Sumber Daya Mineral Kajian solusi penambangan mineral yang sustainable dan pilot project efisiensi pemanfaatan.
3. Bidang Ketahanan Pangan Kajian solusi produksi pangan yang
4. Bidang Kelautan & Kemaritiman Kajian solusi produksi kelautan yang melibatkan UMKM dari karakteristik lokal, dan pilot project standar produksi UMKM.
11. Bidang Teknologi & Rancang Bangun Kajian teknologi rancang bangun yang mampu bersaing secara global, dengan pilot project model pengembangan SDM
12. Bidang Industri Kimia Kajian industri kimia yang memenuhi sustainable development, dan pilot project standar sustainable.
13. Bidang Industri Manufaktur Kajian solusi re-industrialisasi yang menjangkau seluruh potensi lokal, dan pilot project pasokan umkm untuk industri besar
5. Bidang Informasi & Telekomunikasi Kajian teknologi informasi yang menjangkau seluruh pelosok yang mudah, dan pilot project mandiri.
6. Bidang Lingkungan Hidup & Sustainable Devp.
14. Bidang Pengembangan &Pemberdayaan Cabang & Wilayah Pengembangan wilayah untuk melakukan peran administratif provinsi dan koordinasi pemberdayaan cabang serta perluasan anggota.
Kajian sustainable development yang hemat lahan dan hindari bencana air, dan pilot project standar hindari bencana.
7. Bidang Transportasi Kajian solusi transportasi yang menjangkau seluruh lapis masyarakat, dan pilot project pemenuhan standar keselamatan.
8. Bidang Pemukiman & Prasarana Wilayah Kajian solusi pemukiman yang sustainable dan prasarana wilayah yang berkarakteristik lokal, dan pilot project produk sustainable.
9. Bidang Ketenagalistrikan Kajian penyediaan listrik yang memenuhi seluruh kebutuhan industri dan masyarakat, dan pilot project listrik mandiri.
10. Bidang Jasa Konstruksi Kajian jasa konstruksi yang sustainable dan berstandar keselamatan dengan pilot project bahaya bahan non standar.
15. Bidang Advokasi & Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi kontribusi kajian dan pilot project hasil kerjasama PII melalui berbagai media.
16. Bidang Penghargaan & Award Menyelenggarakan proses pemilihan dan pemberian engineering award, sustainable award dan technology inovation award.
MARET 2010 | No. 41 | ENGINEER MONTHLY | 3
[ LAPORAN UTAMA] kerjasama pembinaan profesi dengan BK-BKT sebagai bagian dari CPD. yy Kerjasama Industri kebutuhannya
memenuhi
3. Komite Qc / Audit Sertifikasi yy Menjaga kualitas data proses sertifikasi yy Menjaga agar memenuhi standar proses audit LPJK dan APEC Engineer / IEA yy Memberi saran sesuai perkembangan SIP
PEDOMAN PROGRAM KOMITE 1. Komite Sertifikasi yy Memenuhi audit Nasional dan Internasional yy Meningkatkan dukungan BK/BKT dan Cabang yy Meningkatkan jumlah IPP, IPM dan IPU yy Memenuhi sebagai LSP-BNSP yy Menjadi mitra Pemda dalam Lisensi Kerja
2. Komite Pembinaan Profesi
4. Komite Hubungan Internasional
7. Komite Hubungan Pendidikan Tinggi yy Melakukan kerja sama dengan BANPT dan DIKTI dalam proses standar Washington Accord yang digalang FEIAP dan AEESEAP yy Menyelenggarakan Program Profesi Insinyur sesuai MOU antara PII dengan PTN
Peningkatan hubungan pengakuan kesetaraan dan keaktifan pada: CAFEO, FEIAP dan Working Groupnya, APEC Engineer / IEA, AEESEAP, dan WFEO
Peran C E I P S (Center for Engineering and Industrial
5. Komite Regulasi Dan
yy Pemetaan dan penetapan prioritas kajian kebijakan industri dan koordinasi program inovasi teknologi terkait (bersama BK) yy Kajian kebijakan kelompok kluster industri (KKI), sebanyak 2 kasus pertahun, sehingga dalam periode kepengurusan 2009 – 2012 diperoleh 6 kluster industri.
Perundang-Undangan Mencakupkan kepentingan, hak dan tanggung jawab keinsinyuran dalam RUU Keinsinyuran dan menyiapkan Anggaran Dasar, Legalitas, SOP organisasi profesi hingga diundangkannya UU IR
(DIKLAT) yy Membentuk Lembaga Diklat Profesi, dengan program berjadwal,
dan pembayaran iurannya. Berkurangnya keluhan anggota akan tatalaku etika profesi insinyur dan merampungkan sistem web interaktif keanggotaan, sertifikasi dan keuangan
6. Komite Keanggotaan Meningkatkan jumlah anggota insinyur
policies Studies)
Rapat Pleno PP PII Auditorium PLN, Jakarta 11 Maret 2010
Daily Activities 7 April 2010 Diskusi BK Mesin
13-15 April 2010 KPPIJK
Di Ruang Serba Guna, kantor PP PII Jl. Halimun 39, Jakarta.
Di Ruang Serba Guna, kantor PP PII, Jl. Halimun 39, Jakarta.
8 April 2010
21 April 2010
Rapat persiapan Rapimnas PII
Rapat Website PII Rapat Persiapan Rapimnas Rapat Persiapan ESTI (Engineering Science Technology Innovation)
Di Ruang Serba Guna, kantor PP PII Jl. Halimun 39, Jakarta.
8 April 2010
23 April 2010
Workshop Review Di Ruang Komisi Utama BPPT, Jl. MH Thamrin Jakarta
9 April 2010 Rapat Aset Pertamina Di Ruang Rapat Aset Ecd. Perwira 2 Lt 2
12 April 2010 Rapat pengurus BK Mesin Di Ruang Serba Guna, kantor PP PII, Jl. Halimun 39, Jakarta.
4 | ENGINEER MONTHLY | No. 41 | MARET 2010
Talk Show "Deindustrialisasi & Reindustrialisasi" di Niaga Financial Club Jakarta Menerima kunjungan Board of Engineer, Malaysia di Jl. Halimun 39 Jakarta
[ LAPORAN UTAMA] Habibie:
Energi Nuklir Bisa Ramah Lingkungan DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN BAHAN BAKAR FOSIL DALAM LINGKUP GLOBAL ADALAH BERUPA PEMANASAN GLOBAL. SECARA REGIONAL, DAMPAKNYA BERBENTUK HUJAN ASAM. DAN SECARA LOKAL BERUPA PENUMPUKAN LOGAM BERAT YANG BERBAHAYA BAGI KESEHATAN. Habibie dalam pidatonya menyinggung tentang sangat pentingnya riset dan teknologi dalam pembangunan negara. “Anggaran riset dan teknologi perlu segera ditingkatkan dan perusahaan-perusahaan yang mengembangkan produk baru dan melaksanakan riset perlu diberi insentif perpajakan,” kata Habibie. Insentif perpajakan dan pembinaan kerjasama diperlukan karena masih terbatasnya anggaran dan prasarana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kendala tersedianya peneliti. Selain itu, lanjutnya, perusahaan yang mengembangkan produk baru dan mengembangkan riset perlu mendapatkan pembinaan untuk bekerjasama dengan lembaga riset pemerintah maupun swasta milik nasional, atau multinasional.
MANTAN Presiden BJ Habibie menyatakan agar pemerintah tak ragu-ragu mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Pernyataan tersebut beberapa kali disampaikan, antaralain dalam penganugerahan Doctor Honoris Causa di UI dan dalam kunjungan PII ke kediaman BJ Habibie di Jakarta. Menurut B.J.Habibie, energi nuklir adalah salah satu solusi terbaik untuk menghasilkan sumber energi yang ramah lingkungan. “Bila Presiden sekarang bicara kemana-mana mengenai pengurangan emisi rumah kaca, maka pembangunan PLTN merupakan satu solusi yang tepat,” kata Habibie. Penggunaan batu bara sebagai sumber energi primer sebaiknya segera dikurangi. "Di tahun 2020 nanti emisi CO2 hasil pembakaran batu bara bakal mencapai 110 juta ton per tahun, dan terus bertambah hingga 145 juta ton per tahun pada 2025. Selain itu, emisi SO2, NO2 dan debu partikel yang dihasilkan akan mencapai 50 ribu ton pada 2020 dan 65 ribu ton pada 2025. Ini angka yang sudah melampaui batas
kesehatan,” jelas Habibie. Angka ini belum termasuk zat buangan berupa logam berat berbahaya seperti plumbum (Pb), arsen (As), dan Kromium (Cr). Nuklir jauh lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan berbagai emisi tersebut. Dampak negatif penggunaan bahan bakar fosil dalam lingkup global adalah berupa pemanasan global. Secara regional, dampaknya berbentuk hujan asam. Dan secara lokal berupa penumpukan logam berat yang berbahaya bagi kesehatan.
DR HC Habibie juga mengatakan bahwa pendidikan adalah syarat awal yang harus dipenuhi, namun belum mencukupi untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang handal. “Kita memerlukan dua faktor lain, yaitu adanya pelaksanaan pengembangan riset dan teknologi yang berkesinambungan, serta tersedianya lapangan kerja,” katanya. Untuk itu, kata Habibie, tiga pola strategi berorientasi kebutuhan pasar domestik dan internasional harus secara simultan dilaksanakan, yaitu pertama pendidikan, kedua pelaksanaan riset dan teknologi, ketiga penyediaan lapangan kerja.
Insentif Pajak untuk Riset dan Teknologi
Habibie menjelaskan bahwa pasar domestik adalah satu-satunya penggerak utama pendidikan, pelaksanaan riset dan teknologi serta penyediaan lapangan kerja. Oleh karena itu wajar dan bijak jika pasar domestik diamankan untuk membina produk dalam negeri; baik hardware, software, maupun brainware.
Mantan Menristek dan mantan Presiden RI BJ Habibie mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa) dari Universitas Indonesia (UI) (30/1/2010).
"Hanya melalui lapangan kerja sajalah pemerataan pendapatan, kesempatan berkembang, keadilan, kesejahteraan, dan ketenteraman dapat terjamin," katanya menambahkan []
Sutaryo Supadi, perwakilan LSM, mengatakan jika pemerintah mengoptimalkan PLTN diperkirakan bakal mengurangi emisi karbon hingga 50 persen.
MARET 2010 | No. 41 | ENGINEER MONTHLY | 5
[ LAPORAN UTAMA]
Untung-Rugi PLTN PIHAK PENDUKUNG NUKLIR MENYATAKAN, DIBANDINGKAN DENGAN YANG LAIN, PLTN SANGATLAH AMAN. KELOMPOK YANG MENENTANG MENGATAKAN, KECELAKAAN CHERNOBYL, RUSIA (1986) MENGHASILKAN LIMBAH NUKLIR YANG BARU AMAN SETELAH DISIMPAN 10.000 TAHUN
Keuntungan Pertama, PLTN tidak mengeluarkan gas emisi rumah kaca. PLTN juga tidak mencemari udara karena panas untuk menghasilkan uap dihasilkan dari reaksi pembelahan uranium dalam reaktor nuklir. Proses pembangkit tidak melepaskan partikel seperti CO2, SO2, atau NOx, juga tidak mengeluarkan asap atau debu yang mengandung logam berat yang dilepas ke lingkungan. PLTN merupakan pembangkit listrik ramah lingkungan.
milicurie/tahun. Sehingga tidak berdampak lingkungan. Namun dalam relitasnya kecelakaan mungkin terjadi karena faktor human error.
Para pendukung menjawab, harus pula ditengok kematian karena pembangkitan listrik dengan angin, surya, mini-mikrohidro, dan bahan bakar hayati (BBH) yang konon sangat aman itu.
Kedua, sedikit limbah. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara bisa disimpan di lokasi PLTN, sebelum dilakukan penyimpanan permanen. Dan ketiga, biaya bahan-bakar rendah. Bahan-baku uranium diperoleh dari Bangka, maka secara ekonomi PLTN sangat ekonomis karena tidak ada bahan baku yang perlu didatangkan dari luar. Provinsi Bangka Belitung menyimpan kandungan uranium berlimpah dan belum dimanfaatkan.
Kerugian 1. Kecelakaan Nuklir. Dunia telah mencatat kecelakaan terbesar yang pernah terjadi akibat reaktor nuklir di Chernobyl, Ukraina. Ledakan reaktor nuklir ini terjadi karena tidak adanya containment building. Para praktisi telah mencatat kesalahan itu dan memperbaikinya. 2. Limbah Radioaktif. Di atas kertas, pencemaran zat radioaktif terhadap lingkungan adalah nol. Air laut atau sungai yang digunakan untuk membawa panas dari kondensor sama-sekali tidak mengandung zat radioaktif karena tidak bercampur dengan air pendingin yang bersirkulasi di dalam reactor. Sedangkan gas radioaktif yang dapat keluar dari sistim reactor tetap terkungkung di dalam sistim pengungkung PLTN dan sudah melalui sistem ventilasi dengan filter berlapis-lapis. Aktivitas gas yang dilepas melalui cerobong sangat kecil, sekitar dua
kontroversi Para pendukung pembangunan PLTN umumnya adalah para pakar nuklir dan PLTN, khususnya di Batan. Yang menentang umumnya dari LSM dan akademisi. Pihak pendukung menyatakan, dibandingkan dengan yang lain, PLTN sangatlah aman. Per terrawattyear kematian yang disebabkan oleh PLTA adalah 885, PLTU batu bara (342), PLTU gas (85), dan PLTN (8). Kelompok yang menentang mengatakan, kecelakaan Chernobyl, Rusia (1986) menghasilkan limbah nuklir yang baru aman setelah disimpan 10.000 tahun. Ada laporan tentang kenaikan leukemia anak di sekitar PLTN Sellafield, Inggris. Karena risikonya itu, para oponen menyatakan, seharusnya PLTN menjadi alternatif terakhir. Kita kembangkan dulu alternatif lain, termasuk penghematan energi dengan menaikkan efisiensi penggunaan serta energi angin, surya, air, laut dan bahan bakar hayati. Baru setelah itu, kita pertimbangkan PLTN.
6 | ENGINEER MONTHLY | No. 41 | MARET 2010
bukan matematis "Tingkat kesediaan menerima risiko jelas dipengaruhi pertimbangan untung-rugi, baik tangible maupun intangible. Makin besar seseorang menerima keuntungan dari suatu alternatif, semakin besar kesediaannya untuk menerima risiko." Demikian menurut Otto Soemarwoto, Guru Besar Emeritus Ekologi Unpad, Bandung, dalam sebuah edisi Kompas. Karena itu, tulisnya, dapat dimengerti mengapa para proponen PLTN adalah industri nuklir dan para pakar nuklir. Sebaliknya, para oponen hanya sedikit merasa mendapat keuntungan dari PLTN. Sehingga kesediaan untuk menerima risiko menjadi rendah. Kesediaan menerima risiko merupakan ranah subyektif yang riil, bukan abstrak. Kajiannya bukan terletak dalam bidang matematik-teknis, melainkan merupakan persepsi kemasyarakatan dalam ranah psikologi sosial.{}
[ PENGURUS PII ] Susunan Dewan Penasehat
Dewan Insinyur
Persatuan Insinyur Indonesia
Persatuan Insinyur Indonesia
Masa Bakti 2009 - 2012
Masa Bakti 2009 - 2012
Ketua
Ketua
: Ir. M. Hatta Rajasa
: Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA
Wakil Ketua : Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro, MSc, MA, PhD
Wakil Ketua : Dr. Ir. Muhammad Said Didu
Anggota
Anggota
: Ir. Djoko Kirmanto, Dipl, HE
: Ir. Pandri Prabono, MBA, IPU
Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA
Ir. Rauf Purnama
Ir. Jero Wacik
Drs. Ir. A. Qoyum Tjandranegara, Ing.ec
Dr. Ir. Mustafa Abubakar, MSi Dr. Ir. H. Fadel Muhammad
Ir. Rully Chairul Azwar Dr. R. Marzan Azis Iskandar Dr. Ir. Simon F. Sembiring
Ir. Suharso Munoarfa
Ir. Frans S. Sunito, IPU
Ir. Suswono, MM
Dr. Ir. Budhi M. Suyitno
Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammad Hatta Dr. Ir. Kusmayanto Kadiman, PhD
Ir. Fahmi Mochtar, MM, IPM Ir. Djatnika S. Puradinata, MT, IPM Dr. Ir. Luluk Sumiarso
Ir. Wiwoho Basuki Tjokronegoro, MSc
Ir. Amir Sambodo
Ir. Arifin Panigoro
Ir. Muchsin Idris
Dr. Ir. A. Hermanto Dardak, MSc, IPU Dr. Ir. Bambang Susantono, MSCE, MCP, PhD
Ir. Benny Subiyanto Dr. Ir. Ashwin Sasongko, MSc Ir. Palgunadi Tatit Setyawan
Dr. Ir. Alex Retraubun
Ir. Iman Taufik
Dr. Ir. Bayu Krisnamurthi, MS
Ir. Rinaldi Firmansyah, MBA
Dr. Ir. Lukita D. Tuwo Dr. Ir. Joyo Winoto Sekretaris : Ir. Bobby Gafur Umar, MBA
Ir. Ali Herman Ibrahim Ir. Iin Arifin Takhyan, ME Ir. Herman Afif Kusumo Prof. Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, MSc Dr. Ir. Budi Darmadi, MSc Ir. Karen Agustiawan Dr. Ir. Sahala Lumban Gaol Dr. Ir. Anny Ratnawati Ir. Agusman Effendi Sekretaris : Ir. Heru Dewanto, MSc, (Eng)
MARET 2010 | No. 41 | ENGINEER MONTHLY | 7
[ PENGURUS PII ] Susunan Dewan Pakar
Majelis Kehormatan Insinyur
Persatuan Insinyur Indonesia
Persatuan Insinyur Indonesia Masa Bakti 2009 - 2012
Masa Bakti 2009 - 2012
Ir. Achdiat Kurnadi, IPM Ketua
: Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto
Ir. Ari Moechtar Pedju
Wakil Ketua : Ir. Yusman Syafii Djamal
Ir. Bambang Soesijanto, IPM
Ir. Budiono Kartohadiprodjo
Anggota
: Dr. Ir. Wimpy S. Tjetjep
Ir. Christiawan, IPU
Dr. Ir. Bambang Setiadi
Ir. Habimono Koesoebjono, IPM
Dr. Ir. Andi Alisjahbana
Ir. Iman Sucipto Umar
Ir. Nurdin Tampubolon
Ir. Istanto Oerip
Ir. Suthan Batoegana, MM
Prof. Dr. Ir. Kamaruddin Abdullah, IPU
Ir. H. Edi Kuntadi
Prof. Dr. Ir. Nurpilihan
Ir. Yogo Pratomo
Ir. tris budiono, M, IPM
Dr. Ir. Kardaya Warnika Ir. R. Priyonor.
BERITA MITRA
Ir. Evita Herawati Legowo Dr. Ir. J. Purwono, MSEE Prof. Dr. Djoko Santoso, MSc Dr. Ir. Herry Suharyadi, MS Prof. Dr. Ir. Sudjarwadi, M.Eng Ir. Indracahya Kusumasubrata Dr. Ir. Dwi Soetjipto Dr. Ir. Wendy Aritenang Dr. Ir. Bambang Setiawan Prof. Dr. Ir. Rinaldy Dalimi, PhD Dr. Ir. Hedi Rahadian Dr. Ir. Rudi Rubiandini Ir. H. Achmadi Partowijoto, CAE, PU-SDA, IPU Dr. Ir. Syahrial Loetan Ir. Deddy Aditya Sumanegara Prof. Dr. Ir. Irawadi Djamaran Prof. Dr. Ir. Eriyanto Dr. Ir. Trihono Sastrohartono Sekretaris
: Prof. Dr. Ir. Didiek J Rachbini
8 | ENGINEER MONTHLY | No. 41 | MARET 2010
SEBAGAI Perusahaan jalan tol pertama di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam membangun dan mengoperasikan jalan tol, saat ini Jasa Marga adalah leader dalam industri jalan tol di Indonesia. PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. dengan kode bursa JSMR dalam semester I tahun 2008 membukukan peningkatan pendapatan sebesar 40% atau setara dengan Rp 1,626 triliun, dibandingkan pendapatan JSMR dalam semester I di tahun 2007 yang mencapai angka Rp 1,165 triliun. KINERJA semester I 2008 ini lebih baik daripada yang direncanakan, dan perusahaan optimis bahwa rencana kinerja tahun 2008 dapat dicapai. SAAT INI Jasa Marga sedang berkonsentrasi untuk membangun 5 proyek jalan tol baru yang telah dimiliki konsesinya, yaitu Bogor Ring Road, Semarang-Solo, Gempol-Pasuruan, Cengkareng-Kunciran dan Kunciran–Serpong serta 1 proyek yang merupakan penyelesaian dari jalan tol JORR yaitu seksi JORR W 2 Utara (Ulujami-Kebun Jeruk).
[ PENGURUS PII ] SUSUNAN PENGURUS PUSAT PERSATUAN INSINYUR INDONESIA Masa Bakti 2009 - 2012 Ketua Umum : Dr. Ir. Muhammad Said Didu Wa. Ketum : Ir. Bobby Gafur Umar, MBA SekJen : Ir. Heru Dewanto, MSc (Eng) WaSekJen 1 : Ir. Erry Kurniawan Menangani Bidang Energi & Bidang Pertambangan & Sumber Daya Mineral WaSekJen 2 : Ir. Tri Wahyu Widodo, MSc Menangani Bidang Ketahanan Pangan dan Bidang Kelautan & Kemaritiman WaSekJen 3 : Ir. Cahyo Satrio Prakoso Menangani Bidang Informasi & Telekomunikasi dan Bidang Lingkungan Hidup & Sustainable Development WaSekJen 4 : Dr. Ir. Maruhum Batubara Menangani Bidang Transportasi Bidang Pemukiman & Prasarana Wilayah dan Bidang Ketenagalistrikan WaSekJen 5 : Ir. Syahrir Ika Menangani Bidang Jasa Konstruksi, Bidang Industri Rancang Bangun, Bidang Industri Kimia dan Bidang Industri Manufaktur WaSekJen 6 : Ir. Junaedi Elvis Menangani Bidang Pengembangan Pemberdayaan Cabang & Wilayah, Bidang Advokasi & Hubungan Antar Lembaga dan Bidang Penghargaan & Award WaSekJen 7 : Dr. Ir. Budi Notowidjojo Menangani Komite Sertifikasi, Komite Pembinaan Profesi (Diklat), Komite QC/Audit Sertifikasi & Komite Hubungan Internasional WaSekJen 8 : Ir. Qiqi Asmara, MSi Menangani Komite Regulasi Perundang undangan, Komite Keanggotaan dan Komite Hubungan Pendidikan Tinggi Bendahara Umum Wakil Bendahara Umum Wakil Bendahara Umum Wakil Bendahara Umum Wakil Bendahara Umum Wakil Bendahara Umum Wakil Bendahara Umum
: : : : : : :
Ir. Rinaldi Firmansyah, MBA Ir. Agus Toni Sutirto Ir. Reynaldi Hermansyah Ir. Ben Subrata Ir. A. Sovietina Chaidir Ir. A. Ogi Prastomiono Ir. Rifda Ammarina
Bidang Energi
: Ir. Triharyo Soesilo MChE, IPM : Ir. Tato Miraza : Ir. Bambang Purwohadi, MSi, MT : Ir. Muljaningati Ratna Aryati, MSc : Ir. Suwito Anggoro
Bidang Pertambangan & Sumber Daya
Ketua
: : : : :
Ir. Sukrisno Ir. Indracahya Basuki Ir. Juangga Mangasi Mangunsong Ir. Bambang Notodharmojo, MM Ir. Ari Hariadi
Bidang Ketahanan Pangan
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : : : :
Ir. Thomas Darmawan Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya Dr. Ir. Arief Daryanto Dr. Ir. Fadhil Hasan, MSc Ir. M. Iqbal Zainuddin Ir. Dika Rina Kuki
Bidang Kelautan & Kemaritiman
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : : :
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS Dr. Ir. Iskendar Ir. Harsusanto Ir. Ihsan Mahyudin Ir. Harlin Erlianto Rahardjo Ir. Muhamad Najikh
Bidang Informasi & Telekomunikasi
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : : :
Ir. Indra Utoyo Ir. Hasnul Suhaemi Ir. Arief Yahya Ir. Herfini Haryono Ir. Taufan E.N. Rotorasiko Ir. Ade Kurniawan Markatin
Bidang Lingkungan Hidup & Sustainable Development
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : : :
Dr. Ir. Muhammad Jafar Hafsah Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA Ir. Novrizal Tahar Ir. Arnanto Nurprabowo Dr. Ing Budi Kurniawan Ir. Atok Hendrayanto
Bidang Transportasi
BIDANG - BIDANG Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
Mineral
: Ir. Alwinsyah Loebis, MM
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : : :
Prof. Dr. Ir. Danang Parikesit Ir. Herry Bakti Ir. Tundjung Inderawan, MM Ir. Sukmawati Syukur, MSc Ir. Deny L. Siahaan, MStr Ir. Ade Erlangga Djarwo
Bidang Pemukiman & Prasarana Wilayah
Ketua : Ir. M. Choliq, MM Wakil Ketua : Ir. Himawan Arief Sugoto MARET 2010 | No. 41 | ENGINEER MONTHLY | 9
[ PENGURUS PII ] Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua :
Ir. Hiramsyah S. Thaib Ir. M. Fauzan Ir. Ketut Darmawan Ir. Wahyu Kurniawan, MSc
Bidang Ketenagalistrikan
Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua :
Ir. Murtaqi Ir. J. Dwihartanto Ir. Djuanda Nugraha Ibrahim Ir. Hendy Louis, MBA Ir. Gatot Sudaryono
Bidang Jasa Konstruksi
Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua :
Ir. Bambang Triwibowo Ir. Bintang Perbowo Ir. Adwin H. Suryohadiprodjo Ir. Wahyono Bintarto, MSc Ir. Herry Prianto Muchrodji
Bidang Teknologi dan Rancang Bangun
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : :
Ir. Joseph Pangalila Ir. Ali Suharsono Ir. Muhsin Idrus Ir. Iwan Adhisaputra Ir. Mukson Arief Rosyidi
Ir. Arifin Tasrif Ir. Moh. Husein Ir. Alita Ilyas Ir. Nur Saadah, MSi Ir. Ade Suryanti B Ir. Wicaksono Santosa, MSEE
: : : : : :
Ir. Fazwar Bujang Ir. Agus Alwie Dr. Ir. Irnanda Laksanawan, M.Eng Dr. Ir. Yono Reksoprodjo Ir. Boy A. Purnadie Ir. Teguh Trianung
Bidang Pengembangan & Pemberdayaan Cabang & Wilayah
Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua :
Dr. Ir. Ahmad Mukhlis Yusuf, MM Ir. Suryopratomo Ir. A. Hamid Dipopramono Ir. Uni Lubis Ir. Bambang Sutrisno
Bidang Penghargaan & Award
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : : : :
Ir. Frans S. Sunito Ir. Coddy Soerono Ir. Unggul Cariawan Dr. Ir. Tusy Agustin Adibroto, MSi Ir. Adhi Caksono Ir. Onny Hendro Ir. Ruslan Rustam
KOMITE Komite Sertifikasi
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : : : :
Ir. Tjipto Kusumo, IPM Ir. Achdiat Kurnadi, IPM Ir. Toni Warsono Ir. Tulus Sukaryanto Ir. Lesmono Widodo Ir. Rukmi Hadihartini Ir. Cecilia Dwimargani
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : : :
Ir. Rama Boedi, IPU Prof. Dr. Ir. Syamsir Abduh Dr. Ir. Budi Sutjahjo, MT, IPU Ir. Nina Meilina Ir. Syamsu Hadi, MSc Ir. Yogi Pratomo Widiarto
Komite QC / Audit Sertifikasi
Bidang Industri Manufaktur
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua :
Komite Pembinaan Profesi (Diklat)
Bidang Industri Kimia
Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua :
Bidang Advokasi & Hubungan Antar Lembaga
Ir. Lamhot Sinaga Ir. Waluyo Ir. Harry Jaya Pahlawan, Dipl. Ec, MSc, QIA Ir. Djarwo Surjanto Ir. Bambang Priatmono, MT, MKN, IPM Ir. Insannul Kamil, M.Eng Ir. Suhada Ir. Syarifuddin Patiwiri
10 | ENGINEER MONTHLY | No. 41 | MARET 2010
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : : :
Ir. Bachtiar Siradjuddin, MM, IPM Dr. Ir. Jumain Appe Dr. Ir. Pekik Argodahono Ir. Made W. Kastawan Ir. Miftah Ruyani Ir. I Kayan Sutrisna
Komite Hubungan Internasional
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : : :
Ir. Budiono Kartohadiprodjo Ir. Habimono Koesoebjono, IPM Dr. Ir. Poempida Hidayatullah Dr. Ir. Roy A. Sparinga, M. APP.Sc Ir. Miftahul Hasan Ir. Subagio Danuningrat
Komite Regulasi & Perundangan
Ketua : Ir. Akhmad Bukhari Saleh Wakil Ketua : Ir. Teguh Juwarno Wakil Ketua : Dr. Ir. Arif Budimanta, MSc
[ PENGURUS PII ] Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : :
Dr. Ir. Zulkifimansyah Dr. Ir. Hetifah Syaifudien MPP Ir. Andi Timo Pangeran Ir. Chaidir Ritonga
Komite Keanggotaan
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : : :
Ir. Istanto Oerip Ir. Intizam Ir. Sabaruddin Didu Ir. Muhamad Andi Zaki Ir. Widi Nugroho Ir. Deki Joko Pratomo
Komite Hubungan Pendidikan Tinggi
Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
: : : : : : :
Prof. Dr. Ir. Harijono A. Tjokronegoro Prof. Dr. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D Ir. tris budiono M, IPM Dr. Ir. Isnuwardianto Ir. Imbang Jaya Mangkuto, MBA Ir. Irama Badriati Dr. Ir. Dwi Wahyu Sasongko
Badan Pengkajian Center for Engineering and Industrial Policy Studies (CEIPS)
Ketua : Dr. Ing. Ilham A. Habibie, MBA Wakil Ketua : Dr. Ir. Mesdin Simarmata Wakil Ketua : Ir. Herry Sugiharto Wakil Ketua : Ir. Agung Nugroho Wakil Ketua : Dr. Ir. Arief Siregar Wakil Ketua : Ir. Shanti Serad, MSc Wakil Ketua : Ir. I Gusti Putu Suryawirawan Wakil Ketua : Dr. Ir. Utama Padmadinata Wakil Ketua : Ir. Ahmad Lubis Wakil Ketua : Ir. Andi Waryanto Wakil Ketua : Ir. Tutik Herlina Mahendrato Wakil Ketua : Ir. Yogi Andriyadi Sutadisastra Wakil Ketua : Ir. Is Prima Nanda Wakil Ketua : Dr. Ir. Kresnahadi Pribadi
Badan Pelaksana Direktur Eksekutif :
Ir. Rudianto Handojo
MARET 2010 | No. 41 | ENGINEER MONTHLY | 11
[ WILAYAH/CABANG ]
Banten Punya Banyak Agenda Ageng Tirtayasa. Selain itu, juga diusulkan untuk melakukan percepatan persiapan pembangunan gedung kesekretariatan yang nantinya akan dijadikan kantor bersama PII Banten, PII Cilegon dan PII Serang. Gedung kesekretariatan diusulkan akan dibangun di lokasi dekat PT. Krakatau Engineering dan FT. UNTIRTA. Desain gedung akan dirancang oleh PT. Krakatau Engineering. Mengingat belum terbentuknya PII Cabang Tangerang dan Tangerang Selatan, dalam rapat tersebut juga diusulkan pembentukan PII cabang untuk kedua kota / kabupaten tersebut. Usulan ini didasarkan kepada cukup banyaknya insinyur yang berdomisili dan berkarir di kota satelit Jakarta, terbukti dengan banyaknya populasi industri. Diusulkan juga dilaksanakannya kegiatan leadership sharing program for young engineer sebagai sarana berbagi pengalaman dari anggota PII yang diangggap berhasil dalam karir. Rencana kantor PII Wilayah Banten
Memasuki tahun 2010, Persatuan Insinyur Indonesia wilayah Banten memiliki banyak agenda yang akan dilaksanakan. Hal ini tertuang dalam rapat koordinasi awal tahun yang dilaksanakan pada selasa, 5 Januari 2010 di Ruang Rapat KIEC, Cilegon. Kepengurusan PII Banten yang resmi terbentuk pada 2009 telah mengagendakan cukup banyak rencana yang akan dilaksanakan pada 2010. Diantaranya: leadership sharing program insinyur muda, greenbelt kawasan industri Cilegon, program kedaruratan industri, peningkatan keahlian insinyur muda, fundrising dan pengadaan sekretariat, pendataan kembali anggota PII di Wilayah Banten, serta rencana pembentukan PII Cabang Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Rapat diikuti juga oleh Ketua PII wilayah Banten, Ir. Iwandono dan Wakil Ketua PII Banten, Ir. Utun Sutrisna, Ir. Imam Purwanto Ketua PII Cabang Cilegon, Ir. Rudi Hartono, MT sebagai perwakilan pengurus PII Cabang Cilegon, serta beberapa perwakilan FAM PII Cilegon. Rapat dimulai pada pukul 14.00 waktu setempat dibuka oleh Pak Utun, yang juga menjabat sebagai ketua AMC/CMA, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan persiapan proposal penanaman pohon pelindung (green belt) untuk kawasan
industri cilegon. Dalam pembahasannya disepakati bahwa perlu adanya koordinasi antara PII Banten sebagai konseptor dan FAM PII Cilegon yang nantinya akan menjadi pelaksana bersama. Selain itu perlu pengkajian ulang rencana kegiatan yang kemungkinan besar menggunakan jenis pohon mangrove karena areal penanaman difokuskan pada pinggir pantai kawasan industri CilegonAnyer. Keputusan final untuk pelaksanaan program greenbelt ditetapkan pada akhir Januari 2010. Rapat juga menjelaskan hasil Kongres XVIII PII di Manado pada tanggal 7-8 Desember 2009 lalu, ang bertemakan “Inovasi Teknologi Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Riil” - oleh Ir. Imam Purwanto. Rapat menggarisbawahi ucapan Ketua Umum PII Dr. M Said Didu, bahwa PII akan diarahkan untuk menyelesaikan persoalan sektor riil dengan cara breakthrough dan melakukan bottlenecking mengurai program pemerintah yang macet. Untuk mendukung setiap kegiatan PII Banten maupun cabang-cabang yang terdapat di Banten, diusulkan penggalangan dana harian organisasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti seminar, sertifikasi dan pelatihan yang akan bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Sultan
12 | ENGINEER MONTHLY | No. 41 | MARET 2010
Sebelum rapat ditutup, dilakukan brainstorming yang menelurkan beberapa poin, antaralain: yy Program Sertifikasi sangat diperlukan mengingat seorang insinyur terutama anggota muda harus memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. Karena itu harus ada wacana utuk melakukan sertifikasi keprofesian dan juga seminar. yy Pendataan biodata dari masing anggota PII. Baik PII Banten, Cilegon, Serang, maupun FAM-PII Cilegon harus selalu update. yy Divisi / bidang yang ada di struktur organisasi FAM-PII Cilegon harus disinergikan dengan yang ada di PII-Banten agar mudah mengkoordinasikan dalam setiap kegiatan. yy Perlu adanya koordinasi yang intensif antara PII Cabang dengan PII Pusat. yy Website PII Banten harus lebih menonjolkan mengenai Cilegon, karena Cilegon merupakan salah satu kota industri dan banyak karyawannya berprofesi sebagai insinyur. yy Hirarki transfer informasi antara PIIBanten, Cilegon, Serang dan FAM-PII Cilegon harus jelas[.]
PP no 4 Gantikan PP No.28 LPJK "...KALAU YANG MASUK ORANG PII SEMUA YA TIDAK APA-APA, ASAL LOLOS UJI KELAYAKAN..."
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto
Ketua Umum LPJKN Malkan Amin
Kepala BPKSDM Kementerian PU Sumaryanto Widayatin
PP No.28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi dirubah dengan PP No.4 Tahun 2010. Perubahan dilakukan karena PP No.28 Tahun 2000 dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan perkembangan usaha jasa konstruksi.
Kepala BPKSDM juga menyampaikan bahwa transformasi bidang konstruksi sebagai kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi.
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kementerian Pekerjaan Umum Sumaryanto Widayatin mengutarakan, ketidakpuasan berbagai pihak terhadap lembaga itu nantinya akan diikuti dengan pengalihan pos penerbitan sertifikasi keahlian dan keterampilan.
Poin-poin perubahan yang tertuang pada PP No.4 Tahun 2010 antara lain perubahan di bidang kelembagaan, pembentukan sekretariat lembaga, perubahan pada pembidangan usaha, dan perubahan pada sistem sertifikasi dan registrasi.
Belum lama ini diberitakan bahwa sejumlah kalangan menilai pemerintah perlu mengevaluasi keberadaan Penyedia Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN). Sebab, lembaga itu dianggap belum dapat memberikan kinerja positif bagi dunia jasa konstruksi. Pimpinan Komite II DPD RI Bambang
"Nantinya, tugas itu akan tetap dilakukan oleh unit independen yang ada di lingkup
Perubahan di Bidang Kelembagaan dimaksudkan untuk memperkuat institusi lembaga dalam pelaksanaan tugasnya. Dewan Pengurus LPJK Nasional akan dikukuhkan Menteri, sedangkan pengurus LPJKD dikukuhkan oleh Gubernur. Masa bakti, tugas pokok dan fungsi, mekanisme kerja, dan tata cara pemilihan pengurus lembaga diatur lebih lanjut oleh Menteri. Pembentukan Sekretariat Lembaga dilakukan karena selama ini akuntabilitas pelaksanaan tugas Lembaga rendah. Diharapkan nantinya sekretariat lembaga akan menjamin kesinambungan pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas. Pemerintah akan memberikan dukungan pendanaan untuk pelaksanaan tugas Lembaga melalui Sekretariat Lembaga yang telah menjadi unit kerja Pemerintah. Pembidangan Usaha selanjutnya dilakukan dengan klasifikasi usaha, diatur berdasarkan produk dan norma klasifikasi internasional yaitu Bangunan Gedung, Sipil, dan Mekanikal / Elektrikal. Sedangkan perubahan pada Sistem Sertifikasi dan Registrasi bertujuan meningkatkan akuntabilitas proses penilaian kemampuan / kompetensi penyedia jasa.
Susilo mengutarakan di Jakarta, Senin 8/2, "Pemerintah perlu mempertimbangkan keberadaan lembaga ini. Karena dilindungi undang-undang akibatnya seolah-olah lembaga ini berjalan tanpa pengawasan, padahal ia milik publik,” ungkapnya. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyatakan, ketidakpuasan tidak harus diimbangi dengan pembentukan lembaga tandingan. "Kalau ada yang tidak puas, lembaga itu diperbaiki. Bukan buat lembaga tandingan."
LPJKN. Untuk masuk akan ada tes," katanya. "Kalau yang masuk orang PII semua ya tidak apa-apa, asal lolos uji kelayakan," tambahnya. Keberadaan unit independen itu akan tetap memberikan porsi bagi LPJKN dalam registrasi perusahaan jasa konstruksi di Indonesia. Untuk realisasinya, pemerintah diberi masa transisi selama setahun sebagai waktu peralihan kewenangan penerbitan sertifikasi dari LPJKN ke unit independen[]
MARET 2010 | No. 41 | ENGINEER MONTHLY | 13
BERITA MITRA
PT INCO: The Larger Lateritic Operation In the Word
MAJU DAN BERKEMBANG BERSAMA MASYARAKAT PT. TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (Persero) Tbk merupakan salah satu produsen batubara terbesar di Indonesia. PTBA menghasilkan batubara yang berkualitas dan terkenal di seluruh dunia PTBA menerapkan mutu kerja dan produk berdasarkan standar internasional PTBA memiliki 3.000 karyawan berketerampilan tinggi dan ahli di bidang batubara PTBA secara serius menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik PTBA berkomitmen untuk maju dan berkembang bersama masyarakat, mengelola sumber daya batubara dan memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dan menumbuhkan kegiatan ekonomi masyarakat.
14 | ENGINEER MONTHLY | No. 41 | MARET 2010
PT Inco’s major strengths Prepare itself to response to market requests for nickel supply Large nickel ore resources to provides secure, long term feed Low-cost hydroelectric power – no link to grid Option to production expansion with relatively low-cost Aggressively pursuing cost and productivity improvements Returning post-mining areas to their original ecosystems Nursery has a capacity to rehabilitate 700 hectares of land annually; Revegetated 150 hectares of post-mining area in 2007; PT Inco restored 37 native types of vegetation to 100 hectares of rehabilitated, post-mining land Emissions type Before Dust (mg/nm3) 15,000; CO (ppm) 4,000 After Dust <5 ; CO <100
TeNas FAM-PII VIII
AD –ART dan Etika Profesi PII Visi, Misi, dan Arah PII Visi: Menjadi pendorong pembangunan Indonesia menuju masyarakat dan bangsa yang mandiri, kompetitif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Misi: Menjadikan insinyur yang berdaya saing dan memberi nilai tambah yang tinggi bagi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Arah: Menjadikan PII sebagai asset nasional yang terbangun dari profesionalisme insinyur berstandar global dan bertanggung jawab atas peran strategis bangsa. Awalnya PII adalah ‘agen pembangunan, operator teknologi & engineering’. Perkembangan keinsinyuran terjadi
Posisi keanggotaan PII mid 2009 Jumlah Anggota per Propinsi Aceh 140 Sumbar 405 Riau 423 Bengkulu 139 Lampung 267 Kalbar 134 Kalteng 574 Kalsel 230 Kaltim 546 Banten 257 DKI 6283 Jabar 1361 Jateng 1986 DIY 255 Jatim 1650 Sulsel 327 Sulteng 165 Sulut 496 Malut 169 lainnya 1090
bersamaan dengan perubahan global, menguatnya regulasi, desentralisasi, dan pengaruh internasional seperti AFTA, APEC, dan WTO. Setelah 56 tahun, PII (diharapkan) agen perubahan masyarakat: Technology & engineering driven.
Untuk mengawal profesionalisme, PII membentuk badan kejuruan dan badan sekerja: yy Badan Kejuruan Teknik Elektro yy Badan Kejuruan Teknik Pertanian yy Badan Kejuruan Teknik Kimia yy Badan Kejuruan Teknik Mesin
Keanggotaan Insinyur profesional di tujuh provinsi
yy Badan Kejuruan Teknik Geodesi
Kalteng 53
dari 574 atau 9,2%
yy Badan Kejuruan Teknik Sipil
Kaltim 235
dari 546
43%
yy Badan Kejuruan Teknik Fisika
Jabar
367
dari 1361
26,9%
yy Badan Kejuruan Teknik Lingkungan
DKI
1859 dari 6283
29,5%
yy Badan Kejuruan Teknik Perminyakan
Jateng 1218 dari 1986
61,3%
yy Badan Sekerja Pertambangan
Jatim
199
dari 1650
12,0%
yy Badan Sekerja Kedirgantaraan
Sulut
102
dari 496
20,5%
yy Badan Sekerja Kelautan
Perkembangan insinyur profesional PII mid-2009 BKT Lingkungan 152 dari 438 atau 34,7% BK Elektro 804 dari 1967 atau 40,8% BK Kimia
281 dari 901 atau 31,1% BK Mesin 714 dari 2266 atau 31,5% BK Sipil 3681 dari 8771 atau 41,9%
yy Badan Kejuruan Teknik Industri
Kompetensi profesional mencakup know how, knowledge, dan attitude. Know how : Language & Communication, Interpersonal Skill, Technical Skill, Management & Business Skill Knowledge : Specific Technical Issues, Specific Legal & Practice Issues, Environmental Issues Attitude : Responsibility, Liability, Accountability, dan Integrity Etika Profesi : Ikatan moral yang mendorong tumbuhnya sikap untuk melayani dan mendahulukan kepentingan masyarakat, yang melampaui ikatan kewajiban kepada pemberi kerja atau atasan. disarikan dari presentasi Tjipto Kusumo, IPM pada TeNas FAM-PII, Maret '010
10 Besar Jumlah Anggota di Kotamadya Manado Malang Surabaya Semarang Bogor Bandung Jaksel Palangkaraya Pekan Baru Padang
441 745 879 1635 385 976 3492 574 411 382 MARET 2010 | No. 41 | ENGINEER MONTHLY | 15
TeNas VIII FAM
"Jangan Berlama-Lama jadi Tim Sukses!" INSINYUR MENJUAL KOPI RP 600 DARI MODAL RP. 500. EKONOM BISA MENJUALNYA RP.10000 ATAU BERAPAPUN JUGA TERGANTUNG KEADAAN.
Disponsori sejumlah perusahaan besar seperti Pupuk Kujang, Jasa Marga, Petro Kimia, Bakrie Brothers, dll.; TeNas VIII FAM PII berlangsung 27 Maret 2010 di BBPT Gedung 2 Lantai 3, Jakarta. Dilaporkan oleh Ketua Panitia, Ir. Jerry Alembert Silalahi bahwa mereka juga mengundang Menpora tetapi hingga hari H belum ada jawaban. Panitia Tenas juga mengundang semua cabang FAM di seluruh Indonesia. Nampak hadir antaralain delegasi Manado, Malang, Banten; selain dari Pusat, tentunya. Agenda acara, antaralain: redefinisi visi-misi dan pergantian pengurus. Pembukaan TeNas langsung disusul dengan kursus pembinaan profesi. Tampil sebagai pemateri adalah Direktur Eksekutif PII, Ir. Rudianto Handojo ; Ketua Komite Sertifikasi Ir. Tjipto Kusumo ; dan SGM PT Telkom, Ir. Rizkan Chandra. Ketua Umum PII Ir. Said Didu dalam sambutannya sempat "bernostalgia" bahwa tempat ini (BPPT, ed) adalah kantornya selama 22 tahun. Seperti biasa, Pak Said Didu banyak berkelakar dalam pembicaraannya. "FAM akan menjadi unit pelaksana untuk kerja pengurus PII di lapangan. Kaderkader PII akan muncul dari FAM. Jadi, program FAM adalah menempel kepada
PII. Tetapi jangan sampai (Anda) di FAM terus, sementara teman-teman lain sudah jadi presiden," guraunya. "Ada rumusan dalam jenjang karir bahwa sampai usia 30 tahun kita masih punya tiga pilihan. Selewat umur 30 maka pilihan sudah harus berkurang, tinggal dua. Dan memasuki kepala empat, pilihan harus satu saja. Atau Anda takkan punya karir sama-sekali. Pililhlah satu jurusan yang paling Anda minati. Semua profesi itu bagus, selama kita mencintainya, sehingga bersungguh-sungguh di dalamnya. Jangan kayak penjaga lift, yang selalu menanyakan 'Bapak mau ke lantai berapa?' Orang lain sudah tiba di tujuannya, dia masih terus di dalam lift dan menanyai orang, 'Bapak mau ke lantai berapa?'. Ini perumpamaan, tentu saja. Petunjuk yang lebih konkret: Jangan berlama-lama menjadi tim sukses seseorang. Nanti orang lain menjadi bupati, gubernur, presiden; sementara Anda masih saja menjadi tim sukses seseorang. Perbedaan antara seorang insinyur dengan orang dari profesi yang lain adalah: Insinyur selalu mencari cara menyelesaikan masalah. Kalau sarjana hukum, mereka justru dapat duit kalau ada masalah. Sedangkan politisi kerjanya bikin masalah (hadirin ketawa). Satu sama lain memang saling membutuhkan.
16 | ENGINEER MONTHLY | No. 41 | MARET 2010
Tapi tampaknya orang yang paling banyak ada di sorga nanti adalah insinyur (ketawa lagi). Insinyurlah yang merekayasa tanaman dengan kualitas lebih baik, insinyur menemukan berbagai macam kendaraan, pesawat, dan berbagai penciptaan nilai tambah. Tanpa insinyur orang masih tinggal di gua, paling banter naik kuda. Khalifah riil di bumi adalah insinyur. Sebagai khalifah, kalau insinyur melakukan kesalahan, resikonya besar. Maka, jadilah pencipta dan penikmat. Jangan pilih salasatu; jadilah kedua-duanya. Ekonom menjadi kaya karena jualan karya insinyur. Memang, insinyur menjual kopi Rp 600 dari modal Rp. 500. Ekonom bisa menjualnya Rp.10000 atau berapapun juga tergantung keadaan. Mereka bisa menjual kopi luwak seharga Rp 5000 di desa di pinggir hutan. di Jakarta ekonom menjualnya Rp 150.000. Insinyur malah memikirkan bagaimana supaya bisa menjual kopi Rp 400 tapi untung. Bandingkan : Selama beberapa dasawarsa, Amerika Serikat mempercayakan kesejahteraannya kepada ekonom. Jepang mempercayakan kesejahteraannya kepada insinyur. Sekarang Presiden Obama menyerukan, 'Tinggalkan Wallstreet, kembali ke mainstreet." []