Januari 2010 | No. 38 | engineer monThly
CAFEO 27: Distinguished Honorary Fellow buat Insinyur Indonesia
Misalkan, duapuluh insinyur dengan disiplin ilmu dan pengalaman yang berbeda ditanya: Bidang apakah yang seharusnya menjadi prioritas pembangunan nasional saat ini? Maka boleh jadi akan muncul duapuluh jawaban yang bukan hanya berbeda, tetapi juga bertabrakan satu sama lain. Dan untuk menjawabnya tentu keduapuluh insinyur itu punya argumentasinya masing-masing.
- hal 3
Mungkin inilah salah-satu masalah besar dalam rencana dan laksana pembangunan kita. Namun paling tidak ada satu hal yang bisa merangkai duapuluh minat, duapuluh orientasi, menjadi satu tagline saja. Kita bisa mengambil pelajaran dari sejumlah negara tetangga. Singapura, misalnya adalah “pusat kesehatan dunia”. Ada dukungan perangkat hukum, ekonomi, politik, untuk memastikan terselenggaranya kebersihan dan kesehatan ; Fakultas
- hal 2 MONTHLY REPORT INI BERISI LAPORAN REKAMAN KEGIATAN BULAN SEBELUMNYA DAN PENGUMUMAN/AGENDA KEGIATAN PII BULAN BERJALAN. MEDIA INI DIPERUNTUKKAN KHUSUS BAGI KALANGAN INTERNAL JAJARAN PENGURUS PUSAT PII BERIKUT DEWAN PENASEHAT, DEWAN INSINYUR, DEWAN PAKAR, MAJELIS KEHORMATAN INSINYUR DAN PENGURUS INTI BADAN KEJURUAN (BK), DAN PENGURUS CABANG. DISIAPKAN OLEH DIREKTUR EKSEKUTIF (DE) DAN WAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF (WDE) PII
Isi Sepenuhnya Menjadi Tanggung-jawab DE dan WDE. KONTAK: DIREKTUR EKSEKUTIF, RUDIANTO HANDOJO WAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF, HERRY SUGIHARTO SEKRETARIAT: JL. HALIMUN 39 JAKARTA SELATAN 12980 TELP. 62-21 8352180-81, FAKS. 62-21 83700663 WEBSITES : www.pii.or.id EMAIL :
[email protected]
[email protected]
Membangun Jari Inovasi Teknolo ngan Kerja Inovasi gi untuk Sektor untuk Sektor Riil Riil Indonesia harus menjadi kontributor pemenuhan kebutuhan tertentu dunia.
- hal 5
BKT Kelautan Menyongsong Sertifikasi
Tantangan Peran Strategis PII 2015
- hal 10
- hal 14
PII harus lebih dikenal oleh Mengubah paradigma dari factor Insinyur mempunyai kompetensi masyarakat dan memiliki driven economy menjadi innova- dalam merancang-bangun berb- kedekatan pada masyarakat agai bangunan kelautan..... tion driven economy ....
- hal 8
[ SALAM ] advertorial
kedokteran mencetak dokter berkualitas ; dan para insinyur membangun rumah sakit terbaiknya, mengkreasi peralatan - termasuk teknologi informatika - termutakhir, hingga rekayasa infrastruktur. Thailand adalah negara yang mengisi setiap dapur di seluruh dunia, “bumbu dapur dunia”. Thai memasarkan entah berapa ribu merek makanan dalam kemasan - buah dan sayuran - ke seluruh dunia. Tentu saja dalam kenyataannya Thailand bukan cuma dapur. Tetapi pertanian, industri pasca-panen, infrastrukutr, pengairan, transportasi, IT, bahkan “Thai “ airways - sungguh semua itu didedikasikan bagi terbangunnya negara gajah putih sebagai pusat dapur dunia. Indonesia tercinta punya segalanya, tetapi bukan berarti segalanya itu bisa melangkah sendiri-sendiri, maju dan berkembang sendiri-sendiri. Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah keniscayaan. Semua sumberdaya, semua yang Indonesia punya, hendaknya diorientasikan kepada satu fokus saja. Tunggal Ika. Dari “Rekomendasi Teknologi PII”, ada delapan teknologi yang perlu dikuasai dan diperkuat, yaitu: • teknologi berbasis sumberdaya alam yang terbarukan • teknologi berbasis sumberdaya alam tak terbarukan secara lebih efisien dan bersih • teknologi energi baru, terbarukan & material baru masa depan • modernisasi teknologi industri lama yang telah dimiliki • modernisasi teknologi transportasi dan prasarana
• teknologi pendukung informasi & komunikasi • teknologi penghemat sumberdaya alam sekaligus menghindari bencana karena air dan cemaran udara • t e k n o l o g i hankam untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan di atas Dalam implementasinya diperlukan sejumlah faktor pendorong, yakni penumbuhan iklim & kapasitas inovasi: sumberdaya manusia dan pendidikan di daerah; sumberdaya sosial, tradisi, dan budaya. Dan faktor penarik yaitu penumbuhan bisnis inovasi yang bankable ; pasar lokal hingga global ; hingga lembaga pembiayaan. Semua itu memang tak dapat dipisahkan dari kemauan politik. Namun terlepas dari - apakah Pemerintah memiliki kepedulian terhadap rekomendasi teknologi atau tidak - PII perlu terus bergerak membangun visi dan misinya. Indonesia harus menjadi kontributor pemenuhan kebutuhan tertentu dunia. Ambil contoh misalnya sumberdaya maritim, karena Indonesia terdiri dari sekitar
2 | engineer monThly | No. 38 | JANUARI 2010
70% laut, sedangkan daratannya yang 30 % sudah terlalu penuh bagi pemukiman, industri, pertanian, kehutanan, dan sebagainya. Beberapa potensi pertanian sudah semakin sulit dan sempit. Sehingga perkebunan sawit pun belakangan ini mulai dicibiri orang ; Karena dipersepsi sebagai pemicu pembakaran hutan. Indonesia berpeluang besar menjadi “pusat seafood dunia”. Tetapi sebagaimana Singapura dan Thailand, semua kekuatan Indonesia perlu disatukan untuk menancapkan ujung tombak ini. Industri kapal, mesin-mesin, energi, industri kemasan, distribusi dan trasportasi, TI, hingga public-relation, seyogyanya bekerja untuk satu orientasi yang sama. Penataan lingkungan pun perlu dilakukan supaya perikanan di seluruh perairan indonesia tidak dicemari, melainkan diberikan nilai tambah agar planktonnya lebih subur dan kaya; Ada tambak-tambak raksasa di pantai atau lepas pantai. Dan Hankam memastikan laut kita tidak dijarah industri asing.[]
[ Laporan Utama] Dr. M Said Didu Ketua Umum PII
Percayakan kepada Insinyur Dalam Negeri PII akan berorientasi pada tiga isu utama di sektor ini, yaitu energi, infrastruktur, dan ketahanan pangan.
Di tengah rangkaian kegiatan Kongres PII XVIII di Manado, Selasa malam, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2009-2012 Dr. M Said Didu mengatakan, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, PII harus fokus pada upaya menyelesaikan persoalan sektor riil. Said Didu menegaskan, pembenahan sektor riil merupakan masalah yang mendesak. Dan PII akan berorientasi pada tiga isu utama di sektor ini, yaitu energi, infrastruktur, dan ketahanan pangan. “Ada dua pendekatan yang ditempuh, yakni dengan melakukan breakthrough inovasi teknologi, dan debottlenecking - mengurai program atau kebijakan pemerintah yang macet. Contohnya, untuk mengatasi krisis energi, Indonesia sudah harus mengaplikasikan pembangkit nuklir. Sebab energi nuklir memiliki kapasitas yang lebih besar, lebih murah, dan zero waste. Teknologi ini sudah sangat maju dan sangat aman. Pengembangan teknologi terobosan juga akan diarahkan pada bidang infrastruktur dan ketahanan pangan. Selain kontribusi insinyur indonesia dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Selat Sunda; pembangunan bandar udara di Makassar dan di Medan sudah sepenuhnya ditangani oleh pelaku bisnis dalam negeri, diikuti kemungkinan masuknya swasta dalam penyediaan listrik dan kereta api swasta. Mengenai terobosan di sektor pangan, kebijakan untuk sektor usaha harus dibedakan dengan kebijakan untuk petani. Pemerintah masih perlu membantu petani dengan memberikan teknologi tepat guna. Sedangkan sektor usaha pangan yang sudah mencetak untung lebih baik masuk ke mekanisme korporasi. Percayakan kepada insinyur dalam
negeri. Kita mampu,” katanya. Said Didu mengakui banyaknya keraguan masyarak at terhadap kemungkinan kecelakaan nuklir. Ini karena informasi kepada masyarakat masih kurang. ”Kita perlu bahas bersama-sama. Biaya pembangkitan energi nuklir hanya sepersepuluh dari bahan bakar minyak. Jadi, ekonomi kita takkan mampu bersaing kalau biaya energi mahal. Kita jangan lagi terlambat mengambil keputusan untuk masa depan. Pemerintah harus meninjau kebijakan energi yang mahal saat ini dan kami siap memberikan masukan dari sisi keinsinyuran. Dalam hal ini PII akan sangat terbuka untuk memberi penjelasan,” ujarnya.
persoalannya : Apakah ada masalah di sisi aturan, atau karena masalah lain. Banyak kebijakan dan program pemerintah yang macet, akan dipelajari oleh PII untuk mencari jalan keluarnya, baik dari sisi teknologi, peraturan, dan lain-lain. Salah satu cara untuk mengurai kebijakan yang macet adalah mengadakan pembicaraan dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk mengurai persoalan yang dihadapi, untuk saling mendukung dan membantu. “Kami akan mengadakan `joint session` dengan ISEI untuk saling memberi masukan dan membahas masalah dalam hal menata pertumbuhan sektor riil,” katanya. Di bidang infrastruktur, ada empat hal
Ia mengambil contoh Perancis. Seluruh kebutuhan energi Perancis berasal dari tenaga nuklir. Pembangkit-pembangkit nuklirnya bahkan berada di tengah kota. Hingga saat ini Perancis belum pernah bermasalah dengan penggunaan nuklir. “Ketika terjadi krisis finansial global 2008, Prancis tidak terlalu terpukul. Karena pasokan energi untuk ekonominya tidak terganggu,” katanya. Sedangkan bottlenecking perlu dilakukan pada pengembangan mass rapid transport (MRT) di Jakarta, yang telah dipikirkan sejak tahun 1985 namun hingga saat ini tidak terealisasi. Itu satu contoh kasus saja. Secara teknologi MRT tidak ada masalah, tetapi mengapa macet? Dalam hal inilah PII akan mengurai
yang harus dikaji betul, yaitu jalan, bandara, pelabuhan, dan perkeretaapian. Pelabuhan kita ke depan jangan hanya menjadi pengumpan alias feeder pelabuhan Singapura. Bandara juga harus ditata kembali sehingga tidak hanya melayani penumpang, tetapi juga barang. Demikian juga kereta api harus didorong agar mampu bersaing dengan swasta. Infrastruktur yang sudah mampu menghasilkan revenue diarahkan untuk bersaing secara korporasi, jangan lagi membebankan APBN. Menanggapi rencana pembentukan Komite Inovasi Nasional sebagaimana diungkap Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Said Didu menyatakan harapan bahwa komite tersebut akan mendorong munculnya para inovator. Namun lebih dari
JANUARI 2010 | No. 38 | engineer monThly | 3
itu, Komite Inovasi hendaknya juga mampu mengatasi market barrier masuknya hasil inovasi ke pasar. Untuk itu diharapkan komite bisa membantu inovator yang hasil inovasinya tidak bisa masuk pasar disebabkan oleh hambatan-hambatan non-teknis semisal keterbatasan dana. Pemerintah membentuk Komite Inovasi guna mengonsolidasikan sumber daya untuk mendorong inovasi. ”Tentunya kami berharap Komite Inovasi menjadi sumber utama pemerintah dalam membuat kebijakan dalam inovasi. Output-nya harus jelas, sebab inovasi itu jangka panjang. Kami ingin PII ditempatkan sebagai mitra utama. Sebab saat ini banyak insinyur yang beralih profesi karena kurangnya apresiasi dari dunia usaha dan pemerintah. Akibatnya inovasi teknologi terhambat, yang terlihat antara lain dari rendahnya pendaftaran paten. Salah satu penyebab masalah ini adalah kebijakan yang tidak match antara dunia pendidikan dan sektor usaha. Selain itu, penghargaan bagi inovator kurang. Oleh sebab itu, kami berharap Komite Inovasi akan mendorong penghargaan dan perlindungan kepada para inovator, serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi. Dalam upaya melindungi profesi insinyur, kami mendorong pengesahan undangundang tentang profesi insinyur. UU ini juga
untuk melindungi pengguna jasa profesi insinyur, misalnya, dari penggunaan bahan nonstrandar yang merugikan konsumen,” demikian dikatakan Ketua Umum. wakil ketua umum Sidang paripurna Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) XVII di Manado, Selasa 8 Desember 2009 memilih CEO PT Bakrie & Brothers Tbk, Bobby Gafur Umar sebagai Wakil Ketua Umum. Wakil Ketua Umum terpilih akan menjadi Ketua Umum pada kepengurusan periode berikutnya. Managing Director/CEO PT Bakrie & Brothers Tbk itu memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan Wakil Ketua Umum. Bobby mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of Arkansas, Amerika Serikat. Kemudian mengawali kariernya di Bakrie Group pada tahun 1995 sebagai Assistant to Chairman. Apa yang akan dilakukan Bobby di PII? "Pertama, saya bersama ketua umum PII, Bapak Said Didu, menyusun program kerja dan organisasi baru yang profesional, efektif, dan efisien. Salah-satunya dengan lebih banyak melibatkan orang-orang muda yang punya potensi. Idealnya, dalam lima tahun kedepan regenerasi sudah sepenuhnya
4 | engineer monThly | No. 38 | JANUARI 2010
berlangsung. Kedua, program. Tidak perlu yang muluk-muluk. Yang perlu adalah program yang terfokus. Memang, adalah kenyataan bahwa di PII ada bermacam karakter; ada ilmuwan, teknokrat, birokrat, pengusaha, dll., di samping perbedaan kejuruan dan semacamnya. Maka perlu ada manajemen profesional dari lingkungan PII sendiri yang menjembatani semua itu. Ke depan, PII harus bisa menjadi katalisator antara sains, engineering, dan teknologi untuk dapat diaplikasikan dalam mendukung pembangunan sektor riil. Targetnya memposisikan PII sebagai mitra strategis pemerintah," kata Bobby. Dijelaskannya, PII adalah wadah insinyur Indonesia yang yang berkualitas. Para insinyur Indonesia, tambah Bobby, bisa menjadi sumber informasi terkait teknologi dan engineering. "Misalnya kalau ada gempa, ada pakar PII yang ngomong. Atau membangun Selat Sunda, PII harus dilibatkan. Karena insinyur-insinyur Indonesia punya kemampuan. Untuk apa mencari dari luar?" kata Bobby. Dalam lima tahun ke depan, PII diharapkan bisa mengisi porsi teknologi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. "Kalau KADIN di bidang industri dan ekonomi, PII di bidang teknologi dan engineering," katanya menambahkan.
Ir. Airlangga Hartarto MMT, MBA
Membangun Jaringan Kerja Inovasi untuk Sektor Riil Indonesia harus menjadi kontributor pemenuhan kebutuhan tertentu dunia.
PANEL SURYA PII telah melakukan serangkaian diskusi untuk menghasilkan Rekomendasi Teknologi. Disimpulkan, ada delapan teknologi yang perlu dikuasai dan diperkuat agar kita mampu menggali dan memanfaatkan apa yang dikandung oleh bumi dan laut Indonesia:
• Teknologi berbasis Sumberdaya alam yang terbarukan, baik dari bumi maupun laut • Teknologi Energi Baru, Terbarukan & Material baru masa depan • Teknologi berbasis sumber daya alam tidak terbarukan, atau fosil namun secara lebih efisien & lebih bersih • Modernisasi teknologi industri lama yang telah dimiliki • Modernisasi teknologi transportasi dan prasarana agar sesuai dengan
standar keselamatan internasional • Teknologi pendukung informasi & komunikasi yang dapat mendukung upaya diatas • Teknologi yang dapat menghemat sumberdaya bumi kita dan sekaligus menghindari bencana karena air dan cemaran udara • Teknologi pertahanan dan keamanan yang dapat mengamankan seluruh rangkaian kegiatan di atas Indonesia harus menjadi kontributor pemenuhan kebutuhan tertentu dunia. Karena itu teknologi harus merupakan kepentingan seluruh bangsa, bukan hanya kepentingan para insinyur. Teknologi harus tumbuh karena dibutuhkan masyarakat. Kapasitas inovasi teknologi akan muncul dari
masyarakat yang secara sosial dan budaya terbangun untuk menghadapi tantangan. Negara dengan empat musim mengembangkan teknologi untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditimbulkannya. Jangan sampai kita yang hanya memiliki dua musim, musim kemarau dan musim hujan, justru tidak mampu bahkan tidak tergerak untuk mengatasi kesulitan yang ditimbulkannya yang makin lama makin parah. Jadi kita harus memiliki masyarakat yang mendorong. Disini kita memerlukan sosialisasi pentingnya teknologi seperti kita memerlukan pentingnya kesehatan. India dan Cia tumbuh antara lain karena masyarakatnya menyadari pentingnya teknologi. Tentu saja dorongan saja tidak cukup, perlu tarikan juga bahwa teknologi adalah bagian dari bisnis yang menguntungkan. Bahwa teknologi bukan merupakan beban tambahan tetapi merupakan pencipta tambahan keuntungan dalam bisnis. Karena itu kapasitas inovasi teknologi juga terbangun dari tarikan model model bisnis yang dapat berkembang. Disini kita memerlukan kerjasama yang erat dengan berbagai lembaga keuangan. Kita memerlukan beragam pola pembiayaan pemanfaatan inovasi teknologi. Tiap daerah memiliki permasalahan, keunikan dan solusi yang berlain-lainan. Karena itu di tiap daerah perlu ada perguruan tinggi dengan pusat-pusat kajian yang komprehensif sehingga menjadi kekayaan ilmu pengetahuan dan teknologi tiap daerah. Sebagai contoh, ada beberapa cabang dan wilayah PII yang telah mengusulkan pengembangan penguasaan teknologi atas potensi yang dimiliki daerah. Cabang Gorontalo misalnya mengajukan potensi pemanfaatan aspal buton yang hemat, pompa air tanpa motor yang hemat energi dan penghancur eceng gondok
JANUARI 2010 | No. 38 | engineer monThly | 5
• Dapat berhubungan dengan industri pangan yang membutuhkan inovasi energi • Dapat meminta kebijakan yang rasionil dalam mengembangkan energi • Dapat melakukan monitoring dan umpan balik bagi perbaikan kebijakan energi • Dapat merintis berbagai kerjasama dari berbagai pihak yang berkaitan dengan energi.
untuk menjadi bahan olahan. Wilayah Sulawesi Selatan, Cabang Surabaya, Wilayah Sulawesi Utara, Wilayah Kalimantan Barat, memiliki potensinya masing-masing. Ini menunjukkan bahwa jaringan teknologi tiap daerah perlu didorong berdasar potensinya. Untuk mengembangkan sektor riil perlu dikenali keperluan pelaku sektor riil. Untuk mengenali keperluan pelaku sektor riel perlu mengenali keperluan tiap komponen usaha
• Pada proses produksi: perlu tingkatkan alat produksi, efisiensi dan produktivitas melalui sistem kerja dan rekam jejak • Pada SDM : Perlu sosialisasi kebutuhan dan tuntutan mutu dan Perlu peningkatan melalui pendidikan dan pelatihan. • Pada Bahan Baku: Perlu pengetahuan substitusi bahan baku dan bahan bantu yang lebih efisien dan tersedia dengan mudah. • Pada Pasar atau Pembeli produk: Perlu upaya penuhi standar pembeli / industri berstandar dan perlu tingkatkan kualitas, kuantitas, kebersihan proses. • Pada Permodalan: Perlu inovasi pendanaan dan pendanaan inovasi • Pada Manajemen: Perlu peningkatan manajemen tata administrasi, tenaga kerja, keuangan dan tata proses produksi. • Pada Energi: Perlu inovasi sumber energi yang handal yang bersaing dengan negara lain • Pada Infrastruktur: Perlu inovasi yang melancarkan berbagai keperluan jasa dari angkutan bahan baku hingga pengiriman produk, termasuk hubungan telekomunikasi. Tiap komponen dalam usaha selalu perlu
inovasi untuk dapat selalu bersaing. Untuk menjawab berbagai keperluan tadi dapat dilihat berbagai inovasi yang harus dipenuhi, yaitu:
• inovasi media kerja, • Inovasi mengurangi dampak pada lingkungan, • Inovasi metode kerja, • Inovasi teknologi proses, • Inovasi penggunaan energi, • Inovasi mutu produk agar memenuhi standar yang terus meningkat, • Inovasi manajemen, kini ISO sudah menjadi standar umum • Inovasi sistem dan sumber permodalan • Inovasi pembiayaan inovasi • Inovasi bahan baku yang lebih hemat limbah dan sumbernya • Inovasi pada infra struktur Dan berbicara mengenai inovasi yang dilakukan di setiap lini, berarti akan selalu ada inovasi teknologi. Para insinyur berada di setiap lini yang dapat mendukung terjadinya berbagai inovasi. Proses ini dapat berlangsung bila, sekali lagi, ada dorongan kebutuhan dari para pelaku sektor riil itu sendiri dan ada tarikan model bisnis dengan peyakinan bahwa biaya inovasi teknologi akan kembali dengan profit yang lebih baik Contoh sederhananya adalah bagaimana membawa sektor riil kita bekerja dalam standar yang ada.
• Para insinyur dapat menjadi pendorong sosialisi teknologi untuk pangan. • Dapat menjadi pelaku inovasi energi untuk pengeringan pangan untuk mencapai standar tertentu
6 | engineer monThly | No. 38 | JANUARI 2010
Bila sistem ini dapat disempurnakan maka ribuan insinyur di seluruh daerah dapat terlibat dalam jaringan kerja untuk meningkatkan pertumbuhan sektor riel. Berikut ini ilustrasinya. Di antara berbagai pihak yang menangani inovasi, dan untuk mendorong diperlukannya inovasi, maka para insinyur berada dalam posisi untuk menjadi mitra siapapun. Dalam situasi business as usual maka tidak diperlukan apa-apa selain kebutuhan rutin. Tetapi masalah yang sering ditemui adalah bahwa seringkali yang dibutuhkan bukan inovasi, tetapi semata-mata modal, seolah-olah dengan modal semua akan terselesaikan. Sekarang tantangannya adalah bagaimana membuat kebutuhan modal menjadi juga kebutuhan inovasi. Dan kebutuhan inovasi akan mendapat kesempatan pendanaan. Katakanlah proposal pembiayaan modal kerja akan dapat dipenuhi bila ada inovasinya. Bila model kerjasama pendanaan dapat dikaitkan dengan kerjasama inovasi maka akan dapat diperoleh keuntungan ganda. Insinyur dapat memfasilitasinya.
Kesimpulan Inovasi teknologi menjadi kunci kemajuan dan modal memenangkan persaingan. Berbagai inovasi dapat dilakukan di setiap lini, disetiap komponen proses produksi sektor riil. Inovasi teknologi akan dimudahkan bila dibutuhkan masyarakat dan dilengkapi dengan model bisnisnya Kebiasaan usaha hanya memerlukan modal kerja perlu dilengkapi dengan keharusan melakukan inovasi atas proses produksi agar menjadi lebih baik dan memberi keuntungan lebih. Insinyur dapat mengambil peran dengan menjadi inisiator berbagai kerjasama pengaitan permodalan dengan inovasi teknologi Dengan kontribusi para insinyur, diharapkan bahwa peran ini dapat meningkatkan pertumbuhan sektor riil di Indonesia. disampaikan dalam Kongres XVIII PII
Menteri Negara BUMN Dr. Ir. Mustafa Abubakar
“Peranan BUMN dalam Pemanfaatan Inovasi Teknologi pada Sektor Riil” Penyaluran kredit Bank BUMN difokuskan pada sektor riil yang mendukung basis pertumbuhan perekonomian Indonesia. . . . Menyadari pentingnya inovasi teknologi dalam pembangunan ekonomi, disusun program inovasi teknologi melalui beberapa BUMN di berbagai sektor : • BUMN Sektor Konstruksi • BUMN Sektor Aneka Industri • BUMN Prasarana Angkutan • BUMN Sektor Sarana Angkutan • BUMN Sektor Logistik dan Sertifikasi • BUMN Sektor Kehutanan • BUMN Sektor Perkebunan • BUMN Sektor Percetakan dan • BUMN Sektor Perikanan • BUMN Sektor Penunjang Pertanian • BUMN Sektor Pertambangan • BUMN Sektor Industri Strategis • BUMN Sektor Energi • BUMN Sektor Telekomunikasi Program Inovasi Teknologi BUMN Fokus pada 4 (empat) sektor utama • Sektor Infrastruktur • Sektor Energi • Sektor Pangan • Sektor Pertahananan (Alutsista)
Fokus Utama Infrastruktur : Belanja Pemerintah untuk infrastruktur pada tahun 2009 meningkat 3 kali dibandingkan tahun 2005 dari Rp.20,9 Triliun menjadi Rp. 61,8 Triliun. Mendorong BUMN infrastruktur untuk terus berinovasi untuk dapat memberikan
nilai lebih. Contoh pengembangan infrastruktur oleh BUMN: pembangunan ruas tol Trans Jawa sepanjang 1.000 km, melalui kontraktor BUMN dan operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero).
Energi: Penuntasan proyek pembangkit listrik 10.000 MW Tahap I yang dilanjutkan dengan pembangkit listrik 10.000 MW Tahap II. Pembangkit listrik 10.000 MW Tahap II difokuskan pada pengembangan energi terbarukan yaitu panas bumi, yang dalam pengembangan selanjutnya telah disepakati suatu inisiatif kerjasama dengan pemerintah New Zealand. Evaluasi secara menyeluruh terhadap industri listrik nasional baik dari sisi ketersediaan energi primer, penetapan Tarif Dasar Listrik, penyempurnaan pelaksanaan independent power producer (IPP) dan kebijakan terkait dengan subsidi. Selain pengembangan pembangkit litrik tenaga panas bumi juga saat ini tengah dikembangkan pembangkit listrik tenaga surya.
Ketahanan Pangan : Penciptaan varietas hibrida baru / unggul yang lebih berkualitas dalam jumlah lebih banyak dan tahan lama oleh perusahaan BUMN PT Sang Hyang Sri (Persero), diantaranya : Padi ; SHS Wilmar, SHS Devgen, SHS Agritech, Padi Gogo SHS (Inpago 3 SHS) Jagung ; Hibrida SHS 04, SHS 11, SHS 12
Sektor Pertahanan (Alutsista) : BUMN pendukung Alutsista akan terus dipacu melalui inovasi teknologi sejalan dengan meningkatnya kebutuhan
strategis pertahanan. Terbentuknya komite inter department bertujuan untuk mengatasi kendala – kendala pada industri Alutsista. Peningkatan peran pembiayaan oleh Bank BUMN Contoh pengembangan BUMN industri strategis adalah : Peningkatan kapasitas produksi PT Krakatau Steel secara organik dan non-organik (kerjasama dengan POSCO Korea Selatan). Peran serta PT Pindad dalam pemasokan senjata bagi TNI dan POLRI secara menyeluruh diantaranya senjata kaliber besar, kendaraan tempur, senjata laras panjang perorangan, dsb. Perbandingan Total Kredit Bank BUMN dengan Bank Swasta Nasional : Rata – rata penyaluran kredit oleh Bank BUMN lebih tinggi 1,22 kali dibandingkan dengan Bank Swasta Nasional. Penyaluran kredit Bank BUMN difokuskan pada sektor riil yang mendukung basis pertumbuhan perekonomian Indonesia.
terus dipacu Penyaluran kredit Bank BUMN akan terus dipacu pada perusahaan BUMN yang menunjang ketahanan pangan, penyediaan energi terbarukan, pemenuhan kebutuhan alutsista, dan pengembangan infrastruktur. Total belanja modal dan operasional BUMN per September 2009 mencapai Rp. 1.156 Triliun atau setara dengan volume APBN 2009. BUMN menyumbangkan setoran Pajak dan Dividen per 2008 sebesar Rp. 129,38 Triliun dan akhir 2009 diharapkan mencapai + Rp. 200 Triliun. disampaikan dalam Kongres XVIII PII
JANUARI 2010 | No. 38 | engineer monThly | 7
M. Hatta Rajasa
Inovasi Teknologi untuk Sektor Riil Untuk mengubah paradigma dari factor driven economy menjadi innovation driven economy maka peran inovasi teknologi harus ditingkatkan ditingkatkan, utamanya sebagai pendorong faktor produktvitas. Peran Inovasi Teknologi harus makin dominan dibandingkan dengan peran tenaga kerja dengan upah rendah atau modal berupa bahan mentah dan bahan baku. Pada Innovation Driven Economy, Inovasi Teknologi menjadi Rezim Kekuatan Ekonomi Baru. Tiga pilar inovasi teknologi penentu kinerja sektor riil dan perekonomian masa depan adalah : Revolusi Kuantum, revolusi komputasi, dan revolusi bio molekuler. Pemicu revolusi kuantum adalah inovasi teknologi material komposit, teknologi serat optik, teknologi polimer, dan teknologi bahan sintetik. Implementasi revolusi kuantum pada sektor riil adalah : Mengubah wajah dari industri manufaktur utamanya, industri otomotif, industri kedirgantaraan, industri elektronika, industri transportasi dan pertambangan.
Pemakaian teknologi anti gempa barrataga pada bangunan yang terbukti tetap utuh saat bangunan lainnya yang rusak berat dan hancur akibat goncangan gempa Yogyakarta-Jawa Tengah 2006 (Sarwidi dkk, 2007)
Target pertumbuhan ekonomi 7 persen pada tahun 2014 membutuhkan dana rata-rata Rp.2.000 triliun/tahun. Peran swasta nasional dan asing sebesar 55 persen, pemerintah pusat dan daerah 14 persen, lembaga keuangan bank dan non bank 7 persen. Keberhasilan pembangunan sektor riil akan dipengaruhi oleh: Kepercayaan kepada pemerintah, iklim investasi yang kondusif, dukungan ketahanan sosial, penguatan pertahanan, pembangunan infrastruktur, ketahanan energi, ketahanan pangan. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,3-6,8 persen/tahun hingga 2014, dibutuhkan investasi 30 persen PDB. Tantangan utama kita sebagai Insinyur adalah meningkatkan pertumbuhan industri manufaktur yang pada tahun 2014 diperkirakan akan mencapai 7 persen sehingga negara Indonesia akan menjadi negara industri. Kerangka sistem Inovasi Nasional akan mensinergikan kemampuan Nasional dalam sistem pendidikan dan litbang yang melahirkan invensi teknologi dengan sistem industri nasional yang akan menghasilkan produk dan jasa teknologi yang didifusikan ke pasar dalam negeri dan pasar global. Tentu saja sistem inovasi nasional ini harus didukung oleh Kebijakan ekonomi, dukungan pemerintah pusat, propinsi, kabupaten dan Kota, serta tak kalah pentingnya pengembangan kebudayaan Nasional yang menghargai inovasi dan kewirausahaan. Ada beberapa alternatif yang bisa dikembangkan lebih lanjut dalam Kongres ke 18 PII kali ini seperti Inovasi teknologi pangan, energi, transportasi , bioteknologi, maritim, penanggulangan bencana, dan produk-produk berbasis “knowledge”. Untuk mengubah paradigma dari factor driven economy menjadi innovation driven economy maka peran inovasi teknologi harus 8 | engineer monThly | No. 38 | JANUARI 2010
Sedangkan revolusi komputasi, pencetusnya adalah : inovasi pada teknologi intelegensia tiruan (artificial intelegligence), mikrokomputer, computer aided design, computer aided manufacturing, computer aided engineering, teknologi robotika, teknologi laser, dan penginderaan jauh. Implementasinya pada sektor riil : Mengubah wujud seluruh jenis industri manufaktur ; Memperluas diversifikasi industri jasa, industri pertahanan/militer dan industri telekomunikasi Pilar yang ketiga yaitu revolusi bio molekular, Pemicunya adalah inovasi pada teknologi rekayasa genetika dan teknologi kultur jaringan. Implementasinya pada sektor riil : Mengubah total tata cara dan paradigma pertanian serta seluruh unsur agribisnis, berdampak besar pada industri farmasi dan kesehatan. Kebijakan untuk mendorong sektor riil antara lain: 1. Perbaikan Iklim Investasi dan Pemberdayaan Pelaku Usaha (UMKM): •
Inpres 3/2006,Tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi,
•
Inpres 6/2007,Tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM,
•
Inpres 5/2008, Tentang Fokus Program Ekonomi Tahun 20082009, termasuk didalamnya SPIPISE dan National Single Window.
2. Kebijakan menjaga daya tahan dan daya saing sektor riil, sertya daya beli masyarakat: •
Sektor Keuangan/Perbankan,
•
Stimulus Fiskal,
•
Pengamanan Pasar Dalam Negeri dan Ekspor
3. Debottlenecking. disarikan dari paparan Menteri Koordinator Perekonomian RI pada Kongres XVIII PII, Manado / 7 -12-09
Armida S. Alisjahbana :
240.000 MW Current & Tidal Energy Belum Digarap pengembangan industri yang padat teknologi tinggi, padat investasi dan berisiko tinggi, agar ditangani oleh pemerintah karena hal itu tidak bisa diserahkan kepada industri. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Ketua Bappenas Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana yang menjadi pembicara dalam kongres bertema ”Invoasi Teknologi untuk Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Riil” mengatakan bahwa inovasi teknologi dan rekayasa merupakan faktor yang mampu medorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Ia memberi contoh negara Thailand. Pada 1955, raja negeri Gajah Putih itu mengamati fenomena di negaranya di mana ada sebagian daerah yang kekeringan dan daerah lainnya mengalami kebanjiran. "Lalu muncul pemikiran untuk mengalirkan air dari daerah banjir ke daerah kering, dan menurunkan awan menjadi hujan. Hasilnya pada 1969, negara itu menciptakan hujan buatan, dan sampai kini Thailand merupakan negara pertanian paling tangguh di dunia. Itu semua karena faktor inovasi dan rekayasa teknologi," katanya. Contoh lain dari Country Specific Technology yang mendukung Green Economy : Norway : 99 % Tenaga Listrik didapat dari RE khususnya Hydro Electric yang secara specific dirancang untuk mengoptimalkan keberadaan Gletsyer, lembah2 dan Fyord. Iceland : Menyempurnakan teknologi dan rekayasa RE Panas Bumi untuk pemanasan rumah dan tenaga listrik. Australia dan negara negara dengan padang pasir yang luas (dan masa penyinaran yang stabil) mendalami berbagai teknologi energi surya. Hal serupa bisa dikembangkan di Indonesia dengan menonjolkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki terutama dalam hal sumberdaya alam. Dalam hal pengembangan energi terbarukan, potensi energi arus laut dan ombak (current/tidal) yang mencapai 240.000 megawatt (MW) dan energi surya sebesar sebesar 1.200 MW belum tergarap. Ini adalah basis dari dukungan para teknolog dan rekayasawan dalam mendukung Green Economy, dan ini bersifat Country Specific. Kalau potensi itu bisa digali, maka krisis energi, terutama krisis listrik, bisa diatasi. Dan banyak lagi potensi lainnya. Di Sumbagsel ada sumber biofuel, juga Kalimantan bagian selatan dan timur. Di Jawa bagian selatan ada geothermal sedangkan pantura dan maluku selatan dengan energi matahari dan biota laut. Energi gelombang / tidal di selat Bali, Karimata, serta perairan Halmahera. Potensi Solar Energi di Indonesia terdapat di daerah dengan luas laut yang besar. Pengembangan inovasi teknologi terhambat biaya riset dan pengembangan yang masih rendah di samping faktor pelaksanaan
riset yang masih sendiri-sendiri, sehingga hasilnya tidak maksimal bahkan ada riet-riset yang tumpang tindih. Untuk itu, diharapkan agar dana-dana program tanggung jawab sosial korporat (CSR) badan usaha milik negara (BUMN) disisihkan sebagian untuk dialokasikan ke tujuan riset. Selain itu pengembangan industri yang padat teknologi tinggi, padat investasi dan berisiko tinggi, agar ditangani oleh pemerintah karena hal itu tidak bisa diserahkan kepada industri. Prof. Armida dalam pengantarnya mengatakan, beberapa Kebijakan untuk mendukung pengembangan Green Economy di Indonesia tidak berjalan dengan baik. Misalnya: CPO yang diasumsikan sebagai bahan bakar renewable. Tetapi bila implementasinya dianalisa lebih teliti, ternyata pengembangan CPO membutuhkan jumlah lahan yang besar yang Indonesia tidak miliki, kecuali lahan terlantar. Selain itu, pengembangan CPO juga kontra produktif bagi lingkungan. Program konversi bahan-bakar lain ada yang memiliki kandungan teknologi yang baik, tetapi implementasi rekayasa dan adaptasi keadaan di Indonesia yang kurang sesuai. Indonesia perlu untuk melihat kembali kelebihan dan kelemahan geografis yang dimilikinya, mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi dan rekayasa yang tepat untuk mendukung pengembangan Green Economy.[]
advertorial
JANUARI 2010 | No. 38 | engineer monThly | 9
Badan Kejuruan
BKT Kelautan Menyongsong Sertifikasi
Insinyur teknologi kelautan mempunyai kompetensi dalam merancang-bangun berbagai bangunan kelautan seperti kapal dan kelengkapannya, kepal-kapal ampibi, kapal selam, bangunan lepas pantai, bangunan pantai, pelabuhan, struktur alur pelayaran, dsb.
Badan Kejuruan Teknologi (BKT) Kelautan PII ternyata aktif. Meski tak nampak acap berkumpul di ruang mereka di Halimun, pengurus BKT Kelautan biasanya menggarap “pe-er” mereka di ruang kerja Ketua BKT Kelautan di BPPT. Salah-satu hasilnya, pengurus BKT-K telah merampungkan draft “Bakuan Kompetensi Teknologi Kelautan”. Dengan demikian, diharapkan dalam waktu dekat para anggota BKT Kelautan PII sudah bisa mengikuti sertifikasi. Ketua BKT Kelautan Ir Iskendar, M.S, mengatakan, sampai saat ini para insinyur kelautan yang membutuhkan sertifikat keahlian mencarinya ke luar negeri. Rapat-rapat pengurus
BKT Kelautan PII selama ini juga memikirkan tindak lanjut sertifikasi dan bagaimana meningkatkan sistem administrasi keanggotaan mereka. Menurut Ir. Iskendar, saat ini sangat banyak industri yang membutuhkan insinyur kelautan, dengan berbagai spesifikasi tentunya. Di Surabaya, Semarang, Jakarta, terus ke pesisir Sumatera, termasuk Batam, Kalimantan, dan Sulawesi, banyak industri perkapalan dan galangan yang tentunya membutuhkan banyak insinyur kelautan. Belum lagi pekerjaan offshore. Boleh jadi dalam kenyataannya ada beberapa sarjana kelautan yang bekerja di bidang yang sama sekali berbeda, karena tidak mendapat kerja yang sesuai dengan disiplin keilmuannya. Mungkin karena sejak awal dia sudah keliru memilih jurusan. Tetapi ini bukan berarti bahwa sepenuhnya dia yang salah. Sebab bidang kelautan sendiri terdiri dari beberapa disiplin, yang masing-masingnya memiliki sejumlah spesialisasi lagi. Harusnya sejak awal pihak perguruan tinggi memberikan semacam katalog yang cukup rinci dan jelas. Atau, dari pihak mahasiswa pun mestinya juga mempelajari dengan teliti jurusan yang akan dimasukinya. Insinyur teknologi kelautan mempunyai kompetensi dalam merancang-bangun berbagai bangunan kelautan seperti kapal dan kelengkapannya, kepal-kapal ampibi, kapal selam, bangunan lepas pantai, bangunan pantai, pelabuhan, struktur alur pelayaran, dsb. Insinyur teknologi kelautan dapat dibagi tiga kelompok besar: teknik perkapalan, teknik sistem perkapalan, dan teknik kelautan. Insinyur teknik sistem perkapalan spesifik pada kompetensi 10 | engineer monThly | No. 38 | JANUARI 2010
di bidang perancangan mesin penggerak kapal, termasuk di antaranya kemampuan menguasai teknologi mesin diesel, mesin turbin uap, turbin gas, dan tenaga hemat energi lainnya. Insinyur teknik perkapalan lebih berkompetensi pada perancangan dasar kapal. Termasuk menghitung kebutuhan tenaga mesin penggerak, merancang struktur konstruksi kapal, menghitung stabilitas, dan penerapan teori bangunan kapal lainnya. Insinyur teknik kelautan berkompetensi di bidang lingkungan kelautan. Mempelajari pengaruh pergerakan kapal di laut, pengaruh operasional bangunan kelautan seperti pelabuhan, bangunan lepas pantai dsb. Insinyur teknik kelautan merancang dan mengoperasikan bangunan kelautan seperti bangunan lepas pantai, kapal eksplorasi kelautan - baik laut dangkal maupun laut dalam - dan pemanfaatan bangunan kelautan untuk sarana industri perikanan. “Sedangkan pembangunan Jembatan Suramadu atau rencana Jembatan Selat Sunda, itu lebih merupakan porsinya BK Sipil. Meski tentunya ada ir. kelautan yang berperan dalam proyek itu, tapi kita nggak fokus ke situ,” ujarnya. Sehari-hari insinyur teknik perkapalan dapat secara spesial bekerja sebagai perekayasa perencanaan umum kapal; perekayasa hidromekanik; perekayasa bangunan kapal; perekayasa bangunan perahu atau kapal kecil; perekayasa stabilitas kapal; perekayasa struktur konstruksi bangunan kapal; dan perekayasa berkaitan dengan bangunan kapal. []
advertorial
Maju dan berkembang bersama masyarakat PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk merupakan salah satu produsen batubara terbesar di Indonesia. PTBA menghasilkan batubara yang berkualitas dan terkenal di seluruh dunia PTBA menerapkan mutu kerja dan produk berdasarkan standar internasional PTBA memiliki 3.000 karyawan berketerampilan tinggi dan ahli di bidang batubara PTBA secara serius menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik PTBA berkomitmen untuk maju dan berkembang bersama masyarakat, mengelola sumber daya batubara dan memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dan menumbuhkan kegiatan ekonomi masyarakat.
BK Mesin
“Pipeline Bottom Roughness & Static Span Analysis” Salah satu bagian penting dalam desain sebuah sistem pipa bawah laut adalah analisis span, terutama freespan, yakni bagian pipa yang tidak tertumpu dengan menggunakan simulasi komputer dapat menghemat waktu dan biaya pembuatan prototipe. Metode ini dilakukan dengan perangkat lunak Abaqus. Finite Element dipakai sebagai dasar komputasi. Inputnya bisa gaya, pressure, displacement, temperatur, luas penampang, inersia, dll. Bisa juga material yang di gunakan dan beban (gaya) pada elemen yang akan di analisa. Sedangkan outputnya adalah nilai shear, stress, deplection, pressure, temperatur, dll.
contoh kasus
BK Mesin PII mengadakan diskusi profesi bertajuk “Pipeline Bottom Roughness & Static Span Analysis using Finite Element Method”. Kegiatan itu berlangsung di Ruang Serba Guna PII, Jl. Halimun 39 Jaksel. Diskusi yang sangat teknis ini dipaparkan Dr. Budi D. dan Andhi Harisma, ST. Para peserta diskusi yang memenuhi Ruang Serba Guna adalah para praktisi di bidang offshore maupun onshore. Berikut sekelumit kesimpulan awal dari diskusi tersebut. Seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan minyak dan gas bumi, eksplorasi dan eksploitasi hasil bumi mengarah ke pengeboran di wilayah laut. Dalam hal ini offshore pipeline merupakan sarana transportasi yang sangat penting terutama untuk menyalurkan minyak dan gas bumi dari sumbernya ke tempat pengolahan. Salah satu bagian penting dalam desain sebuah sistem pipa bawah laut adalah ana-
lisis span, terutama freespan, yakni bagian pipa yang tidak tertumpu. Freespan harus mendapat perhatian khusus dalam proses desain pipa bawah laut karena kondisi ini dapat menyebabkan vibrasi atau biasa dikenal sebagai fenomena Vortex Induce Vibration (VIV). Maka freespan yang terjadi pada offshore pipeline harus dijaga dalam batas yang diijinkan agar pipeline tidak mengalami kegagalan seperti retak, patah, dan bocor. Standar evaluasi analisis freespan ini bermacam-macam, dan hasil evaluasinya pun bisa bervariasi. Salah satu jenis analisis freespan adalah analisis berdasarkan pembebanan statik. Analisis pembebanan statik dapat dilakukan dengan Finite Element Method, salah-satu metode numerik yang memanfaatkan operasi matrix untuk menyelesaikan masalah-masalah fisik. Analisis finite element sebagai bagian dari proses perancangan
Sebuah perusahaan memiliki fasilitas jaringan pipa offshore. Pada jalur offshore ini terjadi masalah yang telah melebihi batas aman. Menurut sejumlah referensi, terdapat beberapa metode freespan correction. Yaitu groutbag, sandbag, dan pemberian support. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sedikit overview komparasi beberapa alternatif pipeline freespan rectification: 1. Rock dumping: mahal, solusi permanen, source dan availability relatively unsecured, mudah dilaksanakan, risiko paling kecil 2. Grout bag: murah, kurang stabil pada seabed yg soft, scour mudah terjadi lagi, butuh di check / survey secara periodik. Beberapa tipe groutbag tidak available untuk gap tertentu. 3. Trenching: medium cost, eksekusinya relatif lama, butuh data yg detil, tidak terjadi load pada pipeline, lower below scour zone. Akhirnya disarankan untuk melakukan freespan correction dengan metode groutbag. Pertimbangannya : •
Ketahanan groutbag lebih lama dibanding sandbag.
•
Biaya yang timbul tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan sandbag.
•
Biaya instalasi pemberian support lebih mahal.
•
Instalasi groutbag cenderung lebih mudah daripada pemasangan menara []
JANUARI 2010 | No. 38 | engineer monThly | 11
Produk Kelautan Asli Indonesia terowongan melayang, Teknologi low wash dan Wing in Surface Effect (WiSE) alias Kapal Bersayap samping, melainkan di tengah, dan disalurkan ke belakang kapal,” papar Iskendar. Kapal Katamaran berteknologi low wash ini sudah diujicobakan di kanal-kanal proyek gambut di Kalimantan serta kampung laut di perairan Cilacap, Jawa Tengah. “Kami juga sudah melalukan uji coba di Sabang, dengan dilengkapi glass box untuk melihat keindahan bawah laut,” ujarnya. Teknologi low wash juga bisa diterapkan untuk kapal-kapal besar, terutama kapal berpenumpang. WISE
terowongan melayang Ketua BKT Kelautan, Ir. Iskendar, M.S, mengatakan aksesibilitas antarpulau dapat diwujudkan dengan membuat terowongan melayang di dalam air, sebagai alternatif jembatan seperti Suramadu. Pembuatan terowongan melayang di dalam air menggunakan prinsip hukum Archimedes. Sebagai gambaran, Ir. Iskendar mengatakan, telur yang dimasukkan ke gelas yang berisi air garam akan naik, melayang, dan mengambang. “Prinsip benda melayang di dalam air digunakan untuk mengurangi beban yang akan ditanggung oleh anchor,” katanya. Terowongan bawah air ini biayanya dapat lebih murah dibandingkan dengan jembatan di permukaan laut. Selain karena lebih pendek dibanding jembatan konvensional, jembatan di permukaan air memerlukan tiang pancang yang lebih panjang untuk menghubungkan bagian atas jembatan dengan dasar laut. Sedangkan untuk terowongan melayang di dalam air, tinggi tiang pemancang jauh lebih pendek, bahkan memungkinkan tanpa tiang pemancang atau hanya dengan menggunakan tension leg. Biaya pembuatan terowongan melayang juga akan lebih rendah dibanding terowongan bawah tanah. Karena pengerukan terowongan bawah tanah mesti dimulai dari daratan di samping kanan dan kiri daratan yang akan dihubungkan. Terowongan dapat dilalui semua moda kendaraan darat, termasuk kereta-api. Memang, terowongan di dalam perairan dimungkinkan mengalami goyangan. Hal itu diantisipasi dengan memasang sistem tambat.
Penambatan yang terdapat pada terowongan melayang ini disebut tension leg. Tali-tali yang terbuat dari baja tersebut dikaitkan dengan anchor yang dipendam di dasar laut. Tali dibuat menyilang berbentuk segi tiga untuk menjaga kestabilan terowongan. Saat ini, Terowongan Melayang di Dalam Air masih memasuki tahap penelitian. Kajian yang telah dilakukan selama lebih kurang dua tahun telah memasuki rancangan detail. Untuk menguji kemampuan terowongan, tim peneliti membawa hasil kajian ke laboratorium Cavitation Tunnel di Surabaya, kemudian simulasi di perairan Kepulauan Seribu. Objek penelitian dikaji dengan memberikan berbagai kekuatan arus untuk mengukur kemampuannya menjaga kestabilan.
Lambung Ganda Untuk Minimalisasi Ombak Nelayan dan penduduk sekitar pantai di kawasan kampung laut Cilacap acap terganggu oleh besar dan kuatnya ombak yang disebabkan lalu-lalangnya kapal-kapal. Hempasan ombak juga dituding sebagai penyebab erosi. Maka Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT ) menerapkan desain teknologi low wash pada kapal Katamaran. Kapal ini memiliki dua lambung, dengan daya angkut lebih besar sehingga cocok di perairan dangkal dan lebih stabil dibanding kapal berlambung tunggal. “Untuk mengurangi ombak gelombang yang muncul dari sisi luar, lambung dibuat rata sehingga gelombang yang dihasilkan kapal menjadi kecil. Hempasan obak tidak ke
12 | engineer monThly | No. 38 | JANUARI 2010
WiSE Wing in Surface Effect (WiSE) alias Kapal Bersayap adalah wahana yang terbang rendah di atas permukaan air. Terbang rendah ini dimaksudkan agar wahana mendapatkan tambahan gaya angkat dari efek permukaan air, dan memaksimalkan rasio gaya angkat terhadap gaya hambat. ”Idenya dari kebiasaan kanak-kanak melontarkan pecahan genting di permukaan air, yang menyebabkan genting terpantulpantul melayang di permukaan air,” ujar Ir. Iskendar kepada EM. Dibanding kapal konvensional yang memiliki gaya hambat dari air laut, tidak demikian dengan WiSE. Kapal (laut) bersayap ini melayang beberapa centi diatas permukaan laut. Sehingga, baik kecepatan maupun efisiensi bahan bakar jauh lebih tinggi. Prinsipnya, WiSE manfaatkan efek pemampatan udara permukaan pada objek benda yang terbang rendah. Efek tambahan gaya angkat ini dipertahankan dengan menggabungkan kecepatan dan aerodinamika yang sesuai. BPPT merencanak an untuk mengembangkan model WiSE-2 berkapasitas dua tempat duduk dan WiSE-8 dengan delapan tempat duduk. Prototipe WiSE-2 manufakturnya bekerja sama dengan PT. Carita Boat Indonesia, Banten. Iskendar sendiri sudah sepuluh kali mencobanya. Dan sejumlah investor pun dikabarkan tertarik memesan kapal bersayap ini. Mereka memesan kapasitas yang lebih besar untuk penggunaan di Kepulauan Seribu dan Ujung Kulon. []
Persatuan Insinyur Indonesia BERITA MITRA
SEBAGAI Perusahaan jalan tol pertama di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam membangun dan mengoperasikan jalan tol, saat ini Jasa Marga adalah leader dalam industri jalan tol di Indonesia. PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. dengan kode bursa JSMR dalam semester I tahun 2008 membukukan peningkatan pendapatan sebesar 40% atau setara dengan Rp 1,626 triliun, dibandingkan pendapatan JSMR dalam semester I di tahun 2007 yang mencapai angka Rp 1,165 triliun. KINERJA semester I 2008 ini lebih baik daripada yang direncanakan, dan perusahaan optimis bahwa rencana kinerja tahun 2008 dapat dicapai. SAAT INI Jasa Marga sedang berkonsentrasi untuk membangun 5 proyek jalan tol baru yang telah dimiliki konsesinya, yaitu Bogor Ring Road, Semarang-Solo, Gempol-Pasuruan, Cengkareng-Kunciran dan Kunciran– Serpong serta 1 proyek yang merupakan penyelesaian dari jalan tol JORR yaitu seksi JORR W 2 Utara (UlujamiKebun Jeruk).
BERITA MITRA
PT INCO: The Larger Lateritic Operation In the Word PT Inco’s major strengths Prepare itself to response to market requests for nickel supply Large nickel ore resources to provides secure, long term feed Low-cost hydroelectric power – no link to grid Option to production expansion with relatively low-cost Aggressively pursuing cost and productivity improvements Returning post-mining areas to their original ecosystems Nursery has a capacity to rehabilitate 700 hectares of land annually; Revegetated 150 hectares of post-mining area in 2007; PT Inco restored 37 native types of vegetation to 100 hectares of rehabilitated, post-mining land Emissions type Before Dust (mg/nm3) 15,000; CO (ppm) 4,000 After Dust <5 ; CO <100
JANUARI 2010 | No. 38 | engineer monThly | 13
Tantangan Peran Strategis PII 2015 PII harus lebih dikenal oleh masyarakat dan memiliki kedekatan pada masyarakat • •
•
Tuan rumah CAFEO tahun 2013 dengan memberi makna penting Pemilikan data jumlah insinyur dari tiap disiplin dan pengembangan data base keinsinyuran berdasarkan survey yang sahih dan terbarukan secara berkala. Pengundangan RUU Keinsinyuran, pelengkapan SK pelaksanan dan berfungsinya seluruh komponen dalam RUU Keinsinyuran.
Harapan Anggota pada Organisasi PII •
•
•
Tantangan Dalam menapak peran strategis di masyarakat, PII dapat melakukan penjelasan pada berbagai kalangan mengenai: •
Komposisi energi paling optimal secara nasional
•
Pola habitat yang dapat menjawab dampak pemanasan global
•
Pola pertanian yang mampu menjawab dampak perubahan iklim.
•
Pondasi kemandirian pangan yang ingin dicapai
•
Pola manajemen air yang dapat menghindarkan masyarakat dari banjir dan kekeringan
•
•
Persiapan menyongsong ASEAN Free Trade 2015, berkoordinasi dengan pemerintah, KADIN, ISEI dll dalam tahun demi tahun. Tindak lanjut penyampaian rekomendasi teknologi dan keinsinyuran berupa pelahiran berbagai kerjasama di antara industri, UMKM, Perti Teknik
Untuk dapat melakukan penjelasan yang optimal, PII harus lebih dikenal oleh masyarakat dan memiliki kedekatan pada masyarakat
•
Desakan Profesionalisme pada PII Dalam kaitan peningkatan profesionalisme insinyur, PII menghadapi tuntutan penyempurnaan secara berkelanjutan meliputi: • Pengembangan lembaga sertifikasi ir di dalam negeri pada semua disiplin di semua lapangan pekerjaan. • Pemilikan lembaga pendidikan dan latihan (diklat) insinyur tetap yang memiliki kegiatan berjadwal tahunan. •
Pelaksanaan Program Profesi Insinyur dengan pengembangan muatan yang menjawab kesetaraan pendidikan teknik internasional.
•
Harmonisasi kesetaraan AE-R, ACPE-R, APEC-R dan mekanismenya yang memudahkan pemegang SIP-PII bekerja di negara ASEAN maupun bekerjasama dengan Ir ASEAN lainnya.
14 | engineer monThly | No. 38 | JANUARI 2010
•
•
K e c e p a t a n SI P- P II , dalam pengurusannya, dari IPP hingga IPU, dan SKA dari LPJK, termasuk dalam proses perpanjangannya. Web site yang terbarukan yang mampu menjawab berbagai kebutuhan data keanggotaan, sertifikasi, pelatihan, seminar yang memiliki nilai kredit CPD dan aktivitas lainnya yang perlu diketahui anggota, dengan pengelolaan secara profesional Media cetak berkala yang memberi lebih banyak informasi dan berita keinsinyuran, yang dikelola secara profesional dan mandiri Penerimaan informasi secara cepat melalui media yang paling mudah yang dapat menjangkau seluruh cabang dan anggota di seluruh Indonesia Kegiatan koordinasi BK, PP, FAM dsb secara lebih sering yang dapat mengatasi berbagai kasus yang mengemuka. Lebih banyak manfaat yang dapat diperoleh dari kartu tanda anggota PII.
Modal Dasar PII • •
•
•
Organisasi tertua no 2 di Indonesia. Berpotensi memiliki jumlah anggota yang besar yang bersumber dari lulusan pendidikan teknik di Indonesia. Organisasi yang sudah dikenal cukup terpandang dalam percaturan nasional dan internasional. Organisasi yang memiliki komitmen besar dan konsisten dalam mencari solusi permasalahan pembangunan
•
•
•
bangsa Organisasi yang secara berkesinambungan menjalankan fungsi dan perannya seperti yang diharapkan oleh stakeholders. Organisasi yang mudah membangun jaringan kerja dengan pemerintah maupun non pemerintah Organisasi yang terbuka terhadap upaya penyempurnaan dan penyegaran.
•
•
•
tinggi teknik dalam pengembangan muatan pendidikan. Pembaruan kerjasama dengan perti teknik untuk muatan lokal, nasional dan internasional. Posisi PII sebagai wakil negara Indonesia dalam berbagai upaya penyetaraan keinsinyuran internasional Kerjasama peningkatan kemampuan dan kelengkapan pengetahuan dalam berbagai perundingan internasional
•
dalam penyelenggaraan, program profesi, training dan informasi Sehingga PII dapat menjadi jenjang pengembangan sarjana teknik nasional yang peka kebutuhan masyarakat
2011-2013
Organisasi •
Rencana Strategis PII 2010-2015 Peran Strategis Kemasyarakatan •
•
•
•
•
•
Posisi PII sebagai institusi yang selalu mendorong tingkat keselamatan dan keamanan masyarakat. K erjasama dengan industri menyebarkan kiat keselamatan dan keamanan. Posisi PII sebagai institusi yang di tiap daerah mendorong pengguliran model bisnis dengan inovasi teknologi. Kerjasama percontohan model bisnis peningkatan nilai tambah UMKM melalui teknologi dengan Industri dan Perguruan Tinggi Teknik. Posisi PII sebagai institusi sumber informasi keinsinyuran sejak muatan pendidikan tinggi, karir, payung hukum, kerjasama antar disiplin, hingga kesetaraan internasional Kerjasama dengan pemerintah melengk api payung hukum keinsinyuran
Kemandirian keuangan dalam sistem yang berkelanjutan. • Website dengan sistem on-line yang meliputi sekretariat, keanggotaan, sertifikasi dan keuangan, dalam bahasa Indonesia dan Inggris. • Penerbitan buku secara berkala yang mengulas a.l. informasi keselamatan dan keamanan yang patut diketahui masyarakat. • Penerbitan informasi mengenai PII secara lebih luas hingga tiap daerah, dalam dua bahasa. • Kedekatan hubungan dengan masyarakat yang terbina melalui media cetak dan elektronik. • Pemilikan gedung kantor yang representatif dan strategis • S t r u k t u r badan pelaksana profesional yang lebih luas untuk menangani berbagai kerjasama yang berkelanjutan PII menjadi sumber inovasi keselamatan dan keamanan dan rujukan profesionalisme nasional
•
• • •
Posisi PII sebagai mitra utama koordinasi jalur pintu masuk tenaga profesional keinsinyuran asing Membina kerjasama dengan institusi pemerintah yang menangani keselamatan dan keamanan masyarakat Posisi PII sebagai rujukan peningkatan sertifikasi insinyur profesional nasional Pembakuan kerjasama dengan BNSP Posisi PII sebagai mitra utama perguruan
•
•
•
Menjadi sumber proyek percontohan kerjasama pengembangan sektor riil Menjadi rujukan hubungan kerjasama insinyur internasional nasional dan daerah Menjadi Fasilitator dalam berbagai kerjasama penumbuhan inovasi teknologi berbasis jaringan kerja nasional Sehingga PII dapat memberikan contoh model keberhasilan inovasi teknologi sektor riel dari kerjasama industri dan perti
2013-2015
Pengembangan Profesionalisme •
•
2009-2011 •
•
•
Menjadi wadah pengembangan keinsinyuran dari para sarjana teknik muda Menjadi rujukan nasional profesionalisme insinyur berkelanjutan Badan pelaksana lebih luas yang mandiri
• Menjadi sumber keselamatan dan model bisnis inovasi dan sumber kerjasama percontohan • Menjadi rujukan hubungan timbal balik internasional dan kesiapan ASEAN 2015 • Menjadi Organisasi sentral dalam UU Ir yang menjaga keselamatan masyarakat dan kode etik Ir • Sehingga PII dekat dengan masyarakat sebagai sumber solusi keselamatan dan keamanan melalui profesionalisme Ir [DE]
JANUARI 2010 | No. 38 | engineer monThly | 15
CAFEO 27
Distinguished Honorary Fellow buat Insinyur Indonesia Penghargaan INI harus diusulkan oleh beberapa negara, setelah itu disetujui pula oleh 10 negara anggota AFEO. Area Ballroom 2 di Suntec International Convention di Singapura pada Rabu 2 Desember 2009 diramaikan ratusan insinyur dari negara-negara ASEAN. Aburizal Bakrie dan Ilham Akbar Habibie dianugerahi penghargaan Distinguished Honorary Fellow dari Asean Federation of Engineering Organizations (AFEO), federasi organisasi Insinyur se-Asean. Pemberian penghargaan diberikan bersamaan dengan diselenggarakannya konferensi Asosiasi Insinyur se-Asean (CAFEO), di Singapura, yang berakhir pada malam 2 Desember 2009 itu.
Ketua Umum PII saat itu, Airlangga Hartarto, menceritakan di lokasi acara tentang ketatnya mekanisme pemberian penghargaan itu. Penghargaan harus diusulkan oleh beberapa negara, dan setelah itu disetujui pula oleh 10 negara anggota AFEO. Distinguished Honorary Fellow dari AFEO diberikan kepada Aburizal Bakrie karena mantan ketua umum PII itu dinilai banyak memberikan kontribusi teknologi yang besar kepada masyarakat luas. Melalui perusahaannya, Aburizal menerapkan teknologi tepat guna bagi kepentingan rakyat. Salah-satu nya adalah mini hidro. Aburizal adalah salah-satu mantan ketua umum dan kini duduk di Dewan Penasihat Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Sedangkan Ilham Akbar Habibie, putra mantan Presiden BJ Habibie adalah ketua CEIPS yang baru-baru ini dicalonkan sebagai wakil ketua umum PII. Penerima sebelumnya adalah mantan Presiden BJ Habibie dan Purnomo Yusgian-
toro, saat ini menjabat Menteri Pertahanan. Tokoh lain dari mancanegara adalah mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad dan mantan Presiden Filipina, Fidel Ramos. Saat menjabat Ketua Umum PII pada periode tahun 1989-1994, Aburizal Bakrie berhasil memasukkan pemikiran Insinyur Indonesia untuk pembangunan jangka panjang tahap kedua (1992-2017), khususnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi. Saat itu, PII juga berhasil menetapkan mekanisme penetapan Insinyur profesional yang terdiri dari tiga kategori : muda, madya, dan utama. Mekanisme penetapan tersebut berlaku hingga saat ini. Selain itu, di bawah kepemimpinannya, PII, pernah memberikan gelar kehormatan Insinyur kepada mantan PM Inggris Margaret Thatcher dan Kanselir Jerman pada saat itu Helmut Koln, sekaligus keduanya tercatat sebagai anggota kehormatan PII. Aburizal menilai, universitas di Indonesia dan negara ASEAN lainnya sudah cukup mampu untuk bersaing di pasar dunia. Di Indonesia, ITB atau IPB misalnya, sudah menghasilkan lulusan yang kompetitif dengan lulusan negara lainnya. Maka tak salah jika universitas tersebut membuka cabang di provinsi lain ataupun di negara lainnya.
Ia juga berpendapat, teknologi seharusnya sangat berperan dalam pengambilan keputusan di pemerintahan. Sebab peran teknologi sangat penting dalam penyejahteraan rakyat.
16 | engineer monThly | No. 38 | JANUARI 2010
Ilham Akbar Habibie Doktor Ingenieur MBA dari Technical University of Munich, Jerman ini adalah Ketua CEIPS (Center for Engineering and Industrial Policy Studies) di bawah Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Menurut Ilham, industrialisasi di Indonesia - hingga merubah pola hidup masyarakat petani - membawa efek besar bagi ketahanan pangan Indonesia. Ada sesuatu yang fundamental yang berubah dari dunia ini, yaitu ketidakseimbangan antara supply dan demand. Sementara, ada dua negara di dunia yang sedang berkembang pesat, China dan India. Bukan saja mengkonsumsi lebih banyak pangan, tapi merubah pola konsumsi mereka. CEIPS, dengan 15 anggota terpilihnya, melihat ini sebagai langkah jangka panjang, bukan temporal. Sayangnya Indonesia belum siap untuk itu. Kondisi inilah yang menyadarkan C.E.O. / President Director, PT. Industri Mineral Indonesia itu akan kurangnya input buat pemerintah dari tenaga keprofesian, khususnya PII. Ada banyak hal dari industri tanah air yang harus diperbaiki dan dikembangkan. Dan Ilham menyadari, adalah kewajiban PII untuk membangkitkan kembali industrialisasi Indonesia. Ilham, melalui The Habibie Center (THC), selain membentuk Investor Group Against Digital Divide (IGADD) bersama ITB dan sebuah organisasi nirlaba asal Amerika Serikat, juga menandatangi MoU dengan Depkominfo untuk penetrasi broadband. Bagi Ilham, broadband adalah salah-satu teknologi kunci yang memiliki banyak manfaat dan aplikasi riil yang dapat menolong masyarakat. Karena itulah ia mematok target yang tinggi untuk penetrasi broadband tahun 2012.