www.rni.co.id
MEDIARNI EDISI 161, TAHUN XVI MARET-APRIL 2016
AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Mata Rajawali PERENCANAAN MENUJU KESUKSESAN
B
erlakunya MEA di Indonesia sejak Januari 2016 tentunya dapat kita jadikan motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja, mengingat persaingan bisnis yang kita hadapi tidak hanya dengan perusahaan-perusahaan nasional yang ada, akan tetapi juga dengan perusahaan sekawasan ASEAN. Bagaimanapun kondisi kita saat ini, siap atau tidak siap, suka atau tidak suka, kita sedang berada pada kondisi iklim persaingan bisnis yang ketat. Untuk mencapai sebuah kesuksesan dalam persaingan tersebut tentunya diperlukan strategi serta langkah yang tepat bagi suatu perusahaan. Pembuatan perencanaan bisnis yang benar tentunya akan lebih memudahkan kita untuk dapat mencapai apa yang menjadi sasaran kita. Perencanaan (Planning) merupakan suatu fungsi manajemen yang paling utama. Pada urutan kegiatan, perencanaan merupakan awal kegiatan. Fungsi yang lain akan bekerja setelah diberi arahan oleh bagian perencanaan. Secara
umum, perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan dengan jelas strategi (program), taktik (cara melaksanakan program), dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi (perusahaan). Oleh karena itu, pengertian perencanaan adalah proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkahlangkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai. Perencanaan memberikan informasi untuk mengkoordinasikan pekerjaan secara akurat dan efektif. Suatu rencana yang baik harus berdasarkan sasaran, bersifat sederhana, mempunyai standar, fleksibel, seimbang, dan menggunakan sumbersumber yang tersedia dulu.
VISI
Menjadi perusahaan investment holding terbaik di tingkat regional dengan basis agro industri, farmasi , alat kesehatan, distribusi, perniagaan dan properti.
MISI
PT Rajawali Nusantara Indonesia merumuskan misi perusahaan adalah: - Mengelola kelompok usaha secara terintegrasi dengan mengedepankan prinsip sinergi antar kelompok usaha. - Menjalankan perusahaan secara profesional dengan kualitas produk dan layanan yang prima. - Mengembangkan budaya perusahaan dan sumber daya manusia yang handal serta berkinerja tinggi dengan menerapkan prinsip-prinsip tatakelola perusahaan yang baik. - Menerapkan strategi usaha yang berkomitmen tinggi dalam rangka memberikan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. - Menjalankan kegiatan usaha secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Perencanaan digunakan sebagai pedoman, garis-garis besar atau petunjuk-petunjuk yang harus dituruti jika menginginkan hasil yang baik sebagaimana direncanakan. Dalam suatu perusahaan penetapan tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang mutlak diperlukan untuk pengembangan organisasi serta memutuskan alat apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam rangka melakukan hal tersebut, ia harus meramalkan sejauh mana kemungkinan tersebut dapat dicapai, baik dilihat dari aspek ekonomi, sosial maupun lingkungan politik tempat organisasi berorganisasi serta dihubungkan dengan sumbersumber yang ada untuk mewujudkan rencana tersebut. Perencanaan juga mencakup fungsi budgeting, sebab budget merupakan rencana pengeluaran sejumlah uang untuk melakukan suatu tujuan. Menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter perencanaan memiliki beberapa tujuan. Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka
hal.
3
Pertemuan Sinergi BUMN untuk Kemitraan Petani Tebu Didukung Kementerian BUMN, RNI Siap Gandeng Banyak BUMN
hal.
capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.
Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan. Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevaluasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.
5
Seminar Executive Forum Asupan Vitamin Bagi Terwujudnya Genetik Super RNI
hal.
9
Phapros Kucurkan Rp 1 Miliar untuk Kemitraan UMKM
Edisi Maret-April 2016 1
Hallo Rajawali Semangat Itu Ada Di Dalam Diri Kita sedang bersemangat.
S
eringkali semangat yang ada pada diri kita naik turun sesuai kondisi mood yang sedang dihadapi. Diperlukan tekad yang kuat untuk mempertahankan semangat. Jika sekarang anda merasa sedang memiliki semangat, ada baiknya anda juga mengingat-ingat satu
kondisi dan situasi ketika anda sedang tidak bersemangat. Tujuannya adalah agar anda bisa merasakan apa saja perbedaannya ketika anda sedang bersemangat dan ketika tidak bersemangat. Tentunya banyak hal positif yang didapatkan ketika kita
Mempertahankan kehadiran semangat bisa dilakukan dengan mengumpulkan tekad yang hebat untuk mempertahankan semangat itu sendiri, kemudian mengarahkannya agar anda bisa menghasilkan hal-hal yang produktif dan membuat anda senang. Mengapa demikian ? Sebab jika semangat itu tidak menghasilkan sesuatu yang menyenangkan bagi diri anda dan orang di sekitar anda, nantinya cenderung biasa-biasa saja bagi anda dalam hal tekad mendapatkan sesuatu, sehingga lambat laun semangat yang ada pada diri anda akan memudar. Ada
Salam Rajawali
sebagian orang yang berpendapat bahwa semangat merupakan keadaan pikiran dimana bathin tergerak untuk berbuat.
Semangat yang melemah dapat kita pompa lagi dengan melakukan beberapa hal berikut : • Merasa harus bertindak • Keinginan untuk melakukan sesuatu yang bermakna bagi diri sendiri, keluarga, kerabat dan orang banyak serta alam semesta • Perasaan bertanggung jawab • Merasa peduli terhadap sesama, dan lain-lain. Mulai saat ini…. Ayoo Semangat ! (Dony)
Penanggung Jawab : Direksi PT RNI
Mengukir Prestasi, Menggapai Asa
Pengarah : Sekretaris Korporasi
erasaan lega tentunya dirasakan bagi insan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atas prestasi yang ditorehkan pada tahun 2015 lalu karena telah berhasil membukukan laba perusahaan, meskipun masih ada beberapa anak perusahaan yang masih belum mendapatkan hasil maksimal dalam usahanya. Namun secara konsolidasi pencapaian kinerja tahun lalu bernilai positif. Bagaimana pun dengan prestasi yang telah dicapai tersebut kiranya dapat menambah energi bagi semua insan RNI untuk semakin meningkatkan kinerjanya pada tahun ini. Tercapainya iklim kerja yang kondusif tentunya juga memberikan kita peluang untuk terus mengukir prestasi dan meningkatkan kinerja
Pimpinan Redaksi : Head Goverment and Customer Relations
P
2
Edisi Maret-April 2016
dalam rangka mendapatkan pencapaian yang lebih baik pada tahun ini maupun tahuntahun yang akan datang.
Melihat kegiatan-kegiatan yang ada pada PT RNI maupun Anak Perusahaan yang dilaksanakan pada Catur Wulan pertama di tahun 2016 ini, tergambar dengan sangat jelas semangat yang membara untuk menyukseskan operasional perusahaan. Berbagai kegiatan pertemuan strategis pada tingkat eksekutif yang dilaksanakan di kantor Direksi maupun pertemuanpertemuan teknis yang dilaksanakan di tingkatan Anak Perusahaan serta program sinergis antar Anak Perusahaan yang telah dilakukan untuk menggapai sasaran yang
telah ditetapkan pada tahun ini. Tidak terbatas pada sinergi perusahaan di lingkungan RNI, tetapi juga dengan BUMNBUMN yang lain serta seluruh stake holder yang terlibat pada proses bisnis anak perusahaan PT RNI. Kegiatan monitoring serta evaluasi nampaknya perlu terus ditingkatkan untuk meyakinkan kita bersama bahwa apa yang menjadi citacita kita dapat terwujud. Peran serta setiap bagian, setiap individu sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kebangkitan dan kejayaan perusahaan yang kita cintai ini. Kita semua pasti berharap bahwa tahun ini pencapaian kinerja harus lebih baik dari pencapaian tahun lalu, dan kedepan Rajawali kita akan terus terbang tinggi untuk menggapai asa.….(Dony)
Redaktur : Edwin Adithia Hermawan Dewan Redaksi : Giri Hardiyatmo Eko Waluyo Gunadi Yusuf Rezka Eko Tri Yunanto Rizki Yudha Ramadhan Wartini Andi Pradipto Arimuko Sekretaris Redaksi : M Ahyani Koresponden : Seluruh Anak Perusahaan Sesuai SK PT RNI NO.121/SK/ RNI.01/IX/2015 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Pertemuan Sinergi BUMN untuk Kemitraan Petani Tebu
Didukung Kementerian BUMN, RNI Siap Gandeng Banyak BUMN Besarnya manfaat serta tingginya animo Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menyalurkan dana kemitraannya bagi program ketahanan pangan menggerakan Kementerian BUMN untuk menggelar pertemuan Sinergi BUMN, pada selasa, 22 Maret 2016, bertempat di Ruang Rapat Lantai 16, Kementerian BUMN, Jakarta. Dibahas dalam pertemuan tersebut sinergi penyaluran dana program kemitraan dalam mendukung program ketahanan pangan, khususnya upaya swasembada gula. Parno dan Benny Suprani menyampaikan, saat ini kebutuhan pendanaan Program Kemitraan Sinergi BUMN PT RNI sebesar Rp 600 milyar. Pernyataan tersebut disambut baik sejumlah BUMN sebagai sinyal siap memberikan dukungan.
Diungkap pula ketersediaan dana program kemitraan beberapa BUMN, seperti dana kemitraan PT Pertamina yang saat ini berada di angka Rp 700 milyar dan PT BNI senilai Rp 250 milyar. Sementara itu, BUMN lain belum menyampaikan nilai alokasinya. Menurut data Kementerian BUMN alokasi dana Program Kemitraan BUMN Tahun 2016 sebesar Rp 2,2 trilyun, sedangkan alokasi dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp 1,6 trilyun. Perkiraan akumulasi jumlah dana bergulir Program Kemitraan BUMN sebesar Rp 15 trilyun. Pertemuan tersebut tidak luput membahas mengenai keamanan dan perlindungan dana kemitraan yang disalur-
Penandatanganan perjanjian kerjasama Sinergi BUMN PT RNI dengan PT Jasindo (Persero) dalam Program Kemitraan untuk Petani Tebu
R
apat dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Hambra, didampingi Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Indriani Widiastuti serta Kepala Bidang Kebijakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Eko Setiawan. Rapat yang dihadiri oleh 21 (dua puluh satu) BUMN tersebut membawa angin segar bagi BUMN perkebunan, termasuk PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) di dalamnya. Pada rapat tersebut mengemuka dukungan Kementerian BUMN dalam upaya memprioritaskan program ketahanan pangan, khususnya upaya mencapai swasembada gula GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
dan mengurangi beban pokok produksi gula. Dalam rapat dibahas pula sinergi BUMN yang telah dilakukan antara BUMN non perkebunan dengan sejumlah BUMN Perkebunan. Paling lama dalam 2 minggu ke depan sejumlah BUMN non perkebunan diharuskan menyampaikan kepada Kementerian BUMN rencana alokasi Dana Program Kemitraan Tahun 2016 untuk mendukung program nasional tersebut. Target penyaluran baik Program Kemitraan maupun Program Bina Lingkungan yang dicanangkan minimal mencapai 80%.
Tim Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT RNI yang diwakili Parwanto
Pertemuan Sinergi BUMN untuk Kemitraan Petani Tebu di Kementerian BUMN
Di antaranya, PT Pertamina (Persero) berencana menambah penyaluran dana Rp 100 milyar lagi, sehingga menjadi total Rp 200 milyar dana yang disalurkan untuk RNI Group. Jumlah tersebut merupakan alokasi pendanaan untuk PT PG Rajawali I. Menindaklanjuti hal tersebut, diagendakan pertemuan lanjutan dengan PT Pertamina agar rencana penambahan dapat segera terealisasi.
kan. Disampaikan salah satu peserta agar dana program kemitraan mendapat perlindungan asuransi, dengan begitu hasil panen lebih terjaga dan risiko keuangan menjadi nol karena 100% risiko di-cover oleh pihak asuransi.
Adapun BUMN yang hadir pada kesempatan itu, antara lain PT RNI, PT Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara, Edisi Maret-April 2016 3
Kepak Sayap Rajawali PT Jasa Marga, PT Angkasa Pura I dan II, PT Pelabuhan Indonesia II dan III, PT Bank Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Tabungan Negara, PT Bank Negara Indonesia, PT Bio Farma, PT Jasa Raharja, PT Pegadaian, PT Askrindo, PT Taspen, PTPN III, PTPN VII, PTPN X, dan PTPN XI. Gandeng Banyak BUMN
Sebelumnya, dukungan Kementerian BUMN telah ditunjukan dengan disaksikannya penandatanganan Perjanjian Kerjasama Sinergi Program Kemitraan untuk
Petani Tebu BUMN antara PT RNI dengan PT Jasindo (Persero) oleh Ibu Menteri BUMN Rini M. Soemarno pada Selasa, 8 Maret 2016, di Yogyakarta. Penandatanganan dilakukan sebelum dimulainya acara Workshop Penciptaan Nilai BUMN Perbankan dan Jasa Keuangan Non Bank yang Berdaya Saing Tinggi dan Terjangkau oleh Masyarakat Luas, dilakukan oleh Dirut PT RNI B. Didik Prasetyo dan Dirut PT Jasindo Budi Tjahjono. Penandatangannan tersebut merupakan tindak lanjut
4
Edisi Maret-April 2016
dari pertemuan awal yang dilakukan keduabelah pihak, pada Selasa, 23 Februari 2016 lalu, bertempat di Gedung Jasindo, Jakarta, yang dihadiri Tim PKBL PT RNI diwakili Parwanto Parno dan Benny Suprani dengan Dirut PT Jasindo serta jajaran Direksi, didampingi Kepala PKBL PT Jasindo Pramono Edy. Pada kesempatan itu disepakati pelaksanaan sinergi kemitraan Petani Tebu serta membahas konsep penyaluran dana kemitraan Petani Tebu antara PT RNI dengan PT Jasindo. Keduabelah pihak sepakat
bahwa kerjasama ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan, khususnya dalam sektor industri gula. Manajemen PT Jasindo sendiri sangat berkeinginan untuk turut berpartisipasi mendukung terwujudnya ketahanan pangan, sebagaimana telah mereka jalankan saat ini melalui kerjasama antara PT Jasindo dan PT Pertani (Persero) dalam bidang pengembangan industri beras. Selain dengan PT JASINDO, PT RNI juga telah melakukan penanda-tanganan kerjasama Sinergi Kemitraan Petani
Pembahasan Sinergi BUMN melalui penyaluran dana kemitraan petani tebu antara PT RNI dengan PT Jasindo (Persero).
Tebu senilai Rp 45 milyar dengan PT Jasa Raharja (Persero). Seperti halnya dengan PT Jasindo, penandatangan tersebut merupakan follow up dari pertemuan yang telah dilakukan sejak 29 Januari 2016, di Gedung PT Jasa Raharja, Jakarta, bersama Direktur Keuangan PT Jasa Raharja Gandi beserta jajaran Kepala Divisi dan PKBL. Pertemuan awal yang membahas mengenai tata kelola pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan kemitraan tersebut menjadi pintu dimulainya sinergi PKBL PT RNI dengan BUMN-BUMN lain.
Dengan ditandatanganinya dua perjanjian tersebut, maka untuk pendanaan kemitraan PT PG Candi Baru sebesar Rp 30 milyar telah terpenuhi. Sebelumnya, pendanaan untuk PT PG Rajawali II telah lebih dulu terpenuhi melalui penandatanganan perjanjian dengan PT Antam Tbk yang saat ini telah berjalan sebesar Rp 25 miliar. Sedangkan pendanaan untuk PT PG Madubaru masih dalam proses memenuhi kelengkapan administrasi sesuai arahan Kementerian BUMN. Sudah mendapat lampu hijau dari beberapa BUMN
tidak membuat Tim PKBL PT RNI berhenti.
penjajakan kerjasama pun dilakukan dengan PT Telkom (Persero) Tbk pada Selasa, 1 Maret 2016. dengan segenap Manajemen Program Kemitraan PT Telkom, di Gedung Graha Merah Putih Telkom, Bandung. Guna meyakinkan calon investor, Tim menjelaskan pola sinergi kemitraan, tata kelola pembinaan, monitoring pelaksanaan, target hasil yang diharapkan serta pengendalian kolektibilitas piutang. Target Kemitraan PT Telkom sesuai dengan RKA Tahun 2016 sebesar Rp. 406 milyar. Beberapa BUMN lain yang akan digandeng dalam program ini antara lain, PT Pertamina (Persero) yang rencananya mendanai kemitraan penuh petani PT PG Rajawali II sekitar Rp 100 milyar, PT Petrokimia Gresik (Persero), PT Pelindo III (Persero), PT Jamkrindo (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (Persero), PT Bukit Asam (Persero), dan PT Pelindo II (Persero) yang jumlahnya masih dalam proses kajian.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Seminar Executive Forum Asupan Vitamin Bagi Terwujudnya Genetik Super RNI banyak orang dan banyak hal. Untuk itu Manajemen Perubahan adalah kuncinya,” ujar George.
S
ebagai upaya peningkatan wawasan serta wadan sharing bagi jajaran manajemen RNI Group, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyelenggarakan Seminar Executive Forum PT RNI (Persero) pada Rabu, 24 Februari 2016, bertempat di Gedung RNI Lantai 6, Jakarta. Hadir pada acara tersebut Direksi RNI dan Direksi Anak Perusahaan RNI Group serta pejabat 1 level di bawah Direksi. Dalam kesempatan tersebut hadir tiga narasumber, Mr Goorge T.K Quek dari Singapore, Rektor Univesitas Paramadina Prof Firmanzah, dan Direktur Eksekutif AGI Prof Agus Pakpahan. Grup Head Pengembangan Usaha Nanik Sulistyowati dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan seminar ini bertujuan untuk menciptakan kinerja yang lebih baik dan mendorong inovasi-inovasi positif sesuai tuntutan pengembangan bisnis dalam rangka mewujudkan cita-cita RNI menuju Genetic Super. Direktur Utama RNI Didik
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Prasetyo mengatakan acara ini merupakan bagian untuk menciptakan Genetic Super bagi insan RNI. Untuk diketahui pada tahun 2016 ini bukan tahun yang mudah tapi akan jauh lebih sulit, mengingat telah diberlakukannya MEA. Salah satu pesan yang selalu disuarakan pemerintah bagi pelaku bisnis adalah perlunya peningkatan daya saing, karena era ke depan semakin kompetitif.
Sementara itu, dalam paparannya yang berjudul “Mengubah Navigator” Goerge T.K Quek berusaha memotret dunia bisnis saat ini dari kacamata perubahan. Ia mengatakan, dalam bisnis perubahan adalah sesuatu yang diperlukan agar bisa bertahan, selain karena perubahan itu merupakan keniscayaan, perubahan sendiri sudah menjadi “DNA” dalam setiap individu. “Berubah adalah hasil, sementara prosesnya bernama transisi. Perubahan tidaklah sulit, yang sulit adalah transisi karena pasti melibatkan
Manajemen perubahan sendiri merupakan cara untuk membangun sistem melalui kepemimpinan, karena pemimpin memiliki peran besar dalam memotivasi dan mendorong orang-orang atau karyawan untuk melakukan perubahan. Menjadi seorang pemimpin artinya menavigasi semua employes untuk melalui setiap tahapan dalam perubahan kearah yang lebih baik. Ada 4 tahap yang harus dilakukan pemimpin dalam melakukan perubahan, yaitu acknowledging, reackting, Investigating, Implementing. “Dalam situasi darurat, seorang pemimpin dapat melompati beberapa tahapan tersebut, Tapi harus ingat, dia harus kembali ke tahap sebelumnya untuk menyelesaikan transisi perubahan, dan Yang paling penting adalah, anda harus melakukan 4 tahap tersebut untuk membuat perubahan,” paparnya. Sementara, Firmanzah opti-
mis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan jauh lebih baik pada tahun depan sebab fundamental ekonomi relatif terjaga. Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi sekitar 4,7% hingga 4,8%. Pada tahun 2016 ia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,9% hingga 5,1% seiring mulai membaiknya pertumbuhan ekonomi secara global.
Sesi terakhir Direktur Eksekutif AGI Prof Agus Pakpahan Menyampaikan bahwa potensi pengembangan RnD PT RNI sangat besar. Konsep pengembangan RnD dapat diawali dengan pembentukan tim yang mempunyai minat terhadap pengembangan riset, untuk kemudian dikembangkan sesuai struktur yang dibutuhkan. Salah satu obyek penelitian yang dapat dikerjakan saat ini adalah pemanfaatan blotong sebagai bahan organic yang diperkaya dengan sampah rumah tangga. untuk mengembangkan RnD dilakukan dengan pola yang lebih flexible dan berorientasi terhadap hasil penelelitian.
Edisi Maret-April 2016 5
Kepak Sayap Rajawali Sosialisasi dan Workshop Sinergi BUMN Kemitraan Petani Tebu Menyiapkan Sistem untuk Sinergi Kemitraan Tebu yang Menguntungkan arahan Kementerian, saat ini seluruh BUMN Gula, termasuk RNI, diharapkan mampu berkontribusi lebih banyak bagi peningkatan produktivitas gula nasional.
Sosialisasi Sinergi BUMN di PT PG Candi Baru, Sidoarjo Upaya peningkatan produktivitas gula harus terus dilakukan melihat semakin tingginya kebutuhan gula nasional. Pada tahun 2016 kebutuhan gula dalam negeri dipatok sebesar 5,9 juta ton, adapun produksi gula nasional sampai saat ini baru mampu terpenuhi 1,4 juta ton dari target produksi 2016 sekitar 3,2 juta ton. Dengan demikian, sampai akhir masa giling dibutuhkan produksi minimal 1,8 juta ton agar target tersebut terpenuhi. Pemerintah dan pelaku industri perlu menjamin ketersediaan pasokan tebu melalui perluasan lahan dan membuka peluang selebar-lebarnya bagi Para Petani untuk fokus mengembangkan lahan tebu.
U
ntuk itu, guna memastikan kesiapan anak perusahaan dalam memacu produktivitas gula melalui penyaluran dana kemitraan tebu, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) pada awal Februari 2016, melaksanakan sosialisasi Sinergi BUMN, bertempat di PT PG Candi Baru, Sidoarjo. Kegiatan yang dikomandoi langsung oleh Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo ini membahas upaya peningkatan produktivitas tebu dengan menggandeng petani tebu rakyat melalui kemitraan petani dengan memanfaatkan pendanaan dari Sinergi
6
Edisi Maret-April 2016
Kemitraan BUMN. Turut hadir pada acara tersebut Sekretaris Korporasi Edwin Elfian Lubis, Koordinator Tim Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) PT RNI Parwanto Parno, jajaran Tim PKBL PT RNI, segenap Manajemen PT PG Candi Baru serta Perwakilan Petani Kabupaten Sidoarjo. Dalam pertemuan tersebut Didik menyampaikan, program kemitraan melalui Sinergi BUMN sangat penting karena bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani tebu sekaligus meningkatkan pasokan tebu bagi PG di unit usaha RNI Group. Ia mengatakan, berdasarkan
Agar semangat sinergi kemitraan semakin tersebar, setelah melakukan sosialisasi di PT PG Candi Baru, Tim PKBL PT RNI bersama Sekretaris Korporasi Edwin Elfian Lubis juga melakukan sosialisasi di kantor Direksi PT PG Rajawali I, Surabaya, pada Kamis, 18 Februari 2016. Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama PT PG Rajawali I Gede Meivera beserta Direktur Produksi PT PG Rajawali I Jolly Audry Lapian didampingi jajaran manajemen, rekan PKBL PT RNI Wilayah Timur, dan General Manager PG di bawah unit kerja PT PG Rajawali I.
Dalam forum tersebut dibahas mengenai mekanisme kerjasama penyaluran, tata kelola pembinaan, dan pengendalian pelaksanaan. Rapat tersebut menindaklanjuti hasil pertemuan dengan BUMN yang akan menyalurkan dana kemitraannya melalui Anak Perusahaan RNI yang bergerak dalam industri tebu. Setelah beberapa rangkaian sosialisasi, pada tanggal 3-4 Maret 2016, di PG Krebet Baru, Malang, diselenggarakan Workshop Pedoman Operasional Program Kemitraan. Acara yang dibuka Direktur Produksi PT PG Rajawali I Jolly Audry Lapian didampingi jajaran
Kepala Bidang dan dihadiri 30 peserta yang terdiri dari para Kepala Bagian (Kabag) PG Krebet Baru, PG Redjo Agung, PT Candi Baru dan PT PG Rajawali II serta Tim PKBL PT RNI.
Workshop tersebut membedah kriteria, pedoman operasional dan SOP Program Kemitraan Sinergi BUMN. SOP tersebut meliputi proses penetapan, pembinaan, penyaluran program, evaluasi & monitoring serta pelaporan operasional & pelaporan keuangan. Dibahas pula, batasan penyaluran dana Program Kemitraan, seperti letak lahan yang sesuai dengan peta dan gambar lokasi, batasan biaya produksi per Ha, batasan luas lahan per Ha, penyerahan pupuk dalam natura dan maksimal penyaluran dana per Mitra Binaan. Dalam penyaluran perlu diciptakan mekanisme pengendalian dengan peran Koperasi atau Kelompok Tani, PG - PG Pelaksana, dan BUMN Pembina-Sinergi BUMN. Melalui workshop tersebut segala aspek terkait program kemitraan sinergi BUMN dibahas secara detail agar pada pelaksanaannya mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan. Pemenuhan Modal Kerja Tanpa Bunga
Tim PKBL PT RNI sendiri saat ini tengah gencar-gencarnya menggalang kerjasama dengan berbagai BUMN. Dalam rangka mendukung program swasembada gula diharapkan banyak BUMN yang menyalurkan dana
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali
kemitraannya kepada petani tebu binaan Anak Perusahaan RNI. Kesiapan anak perusahaan perlu dibangun, khususnya dalam hal mengatur alokasi waktu kebutuhan dana agar tepat sasaran dan tepat guna. Oleh karena itulah sosialisasi dilakukan di beberapa anak perusahaan. Melalui sinergi BUMN ini diharapkan pendanaan bagi perluasan lahan dengan menggandeng petani tebu rakyat terkumpul. Pasalnya, berbagai komoditas perkebunan seperti kelapa sawit, karet dan teh membutuhkan dana pengembangan dan pengelolaan budidaya
tanaman. Tidak terkecuali komoditas gula, membutuhkan pasokan tebu yang lebih memadai bagi pabrik gula sesuai kapasitas produksi, dan guna mencukupi kebutuhan gula nasional. Dana PKBL PT RNI sendiri tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan petani tebu rakyat di lingkungan pabrik gula RNI Group yang sangat besar, maka perlu bersinergi dengan BUMN lain dalam menyalurkan Program Kemitraan. Program ini dinilai memberikan banyak kebermanfaatan dari mulai penghematan beban biaya bunga pinjaman Bank
hingga potensi pendapatan dari jasa administrasi serta hibah untuk pembinaan Mitra Binaan atau Para Petani maupun hibah dalam upaya meningkatkan kapasitas Mitra Binaan.
Selain menjadi solusi bagi kebutuhan modal kerja untuk operasional rutin ditengah kondisi keuangan (cashflow) PT RNI yang sedang menurun, pola sinergi ini mengeliminasi beban bunga pinjaman Bank antara 6% hingga 8% per tahun dan mengeliminasi diikatnya aset perusahaan untuk agunan pinjaman. Serta membuka pendapatan dari
Workshop RJPP 2016-2020 Menyiapkan Arah Menuju Kebangkitan RNI
R
encana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) adalah dokumen perencanaan yang berisi visi, misi dan arah pengembangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Dokumen RJPP merupakan kesepakatan serta komitmen kebijakan yang mengikat namun fleksibel dalam tahapan pelaksanaannya. Guna menentukan arah
perusahaan kedepan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melaksanakan acara Workshop RJPP 20162020 bertempat di Gedung RNI, Jakarta, dihadiri oleh Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo, jajaran Direksi RNI Holding, Direksi Anak Perusahaan, dan Group Head. Acara yang digelar selama dua hari, 10-11 Februari 2016, ini mengusung tema “Manfaat RJPP Bagi Perusahaan”. Workshop tersebut digelar dalam rangka penyempurnaan RJPP RNI, bertujuan melihat dan mengukur arah kebijakan RNI secara menyeluruh.
jasa administrasi Program Kemitraan sebesar 3% dan pendapatan hibah 20% yang akan disalurkan untuk perbaikan sarana prasarana dan menambah kapasitas Mitra Binaan. Tidak hanya itu, tercatat terdapat potensi penambahan aset netto 2% hingga 5% dan Aktiva 20% per tahun berupa penambahan pendanaan Rp 230 milyar per tahun dari Sinergi kemitraan BUMN.
Beberapa BUMN lain yang akan digandeng dalam program ini antara lain, PT Pertamina (Persero) yang rencananya mendanai kemitraan penuh petani PT PG Rajawali II sekitar Rp 100 milyar, PT Petrokimia Gresik (Persero), PT Pelindo III (Persero), PT Jamkrindo (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (Persero), PT Bukit Asam (Persero), dan PT Pelindo II (Persero) yang jumlahnya masih dalam proses kajian. Acara dibuka oleh sambutan Dirut PT RNI, dalam sambutannya Didik mengatakan, melalui RJPP seluruh anak perusahaan RNI Group diharuskan menentukan tujuan apa yang hendak dicapai pada akhir periode. Bukan hanya itu, mereka juga harus menyusun langkah-langkah pencapaiannya secara terukur. Tentunya, tujuan dan strategi yang disiapkan tersebut harus sesuai dan sejalan dengan ketentuan pemegang saham. Lebih lanjut ia memaparkan, RJPP bersifat komprehensif, di dalamnya harus mengcover perkembangan setiap lini perusahaan. Dari tingkat pertumbuhan dan kesehatan perusahaan, unit usaha, maupun unit kegiatan, secara kuantitatif dan spesifik setiap
Edisi Maret-April 2016 7
Kepak Sayap Rajawali syarakat dengan pelanggan yang setia.
“Tentunya tidak mudah untuk mecapai itu, pembenahan proses bisnis internal perlu diprioritaskan melalui penciptaan peningkatan mutu di segala bidang,” ujar Freddy.
tahunnya. Untuk itu, agar tercapai sasaran tersebut, perlu dirumuskan strategi yang meliputi strategi korporasi sesuai posisi perusahaan, strategi bisnis, dan strategi fungsional tiap-tiap bidang/ unit kegiatan.
Didik berharap, RJPP yang dihasilkan mampu sinergis dan terintegrasi satu sama lain. “RJPP dirancang dengan mempertimbangkan segala aspek dan segi, melalui forum ini diharapkan RJPP yang dihasilkan holding dan anak perusahaan terintegrasi dengan baik,” ujarnya.
Pada kesempatan itu hadir pula Konsultan Strategi Bisnis Freddy Rangkuti yang tampil sebagai narasumber. Freddy didaulat memaparkan manfaat RJPP dan Metode Penyusunan RJPP. Dalam paparannya, Ia mengawali dari hal yang sederhana. Menurutnya, RJPP yang baik, seminimal mungkin, mampu menjadi acuan pelaksanaan programprogram kegiatan berikut anggarannya setiap tahun selama periode tertentu. Selain itu, RJPP harus mampu berperan sebagai sebuah kebijakan umum dan fungsional yang memberikan batasan fleksibilitas bagi manajemen dalam melaksanakan strategi maupun program kegiatan. 8
Edisi Maret-April 2016
Lebih lanjut, Freddy menyampaikan, agar mampu menjalankan fungsi tersebut, setidaknya perlu disusun dengan cermat beberapa hal, seperti strategic planning selama lima tahun mendatang secara tepat, juga menghitung besarnya prospek dan peluang pasar bisnis PT RNI. Prospek dan peluang tersebut kemudian akan berpengaruh kepada besarnya biaya investasi yang perlu disiapkan perusahaan untuk menyambut tantangan kedepan. Rencana-rencana besar tersebut selanjutnya mengerucut menjadi action plan yang kemudian menjadi dasar penyusunan RKAP setiap tahunnya.
Tidak dipungkiri, RJPP disusun dengan sebuah tujuan, yaitu pencapaian perusahaan ke arah yang lebih baik. Untuk itu, Freddy mengatakan, dalam penyusunannya, semua pihak terkait perlu fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Seperti tujuan dalam aspek keuangan, yaitu mematok pertumbuhan financial return yang tinggi dan berkesinambungan dangan peningkatan pasar. Dalam aspek pelanggan, goals-nya adalah memiliki tingkat keakraban yang kuat dengan pelanggan, sehingga mampu hadir dan tumbuh di ma-
Namun, Freddy menegaskan, penentuan tujuan harus cermat. Secara teori, tujuan harus memenuhi kriteriakriteria tertentu. Ada 6 (enam) kriteria yang apabila disingkat dibaca Smart-C, yaitu specific, measurable, achievable, relevant, time, dan continously improve. Specific, artinya mampu menyatakan sesuatu yang khas atau unik dalam menilai kinerja. Measurable, menjelaskan bahwa tujuan harus dapat diukur dengan jelas, memiliki satuan pengukuran dan jelas cara mengukurnya. Achievable, artinya harus dapat dicapai oleh penanggung jawab. Relevant, berarti harus sesuai dengan visi dan misi serta tujuan strategis organisasi. Time, berarti harus memiliki batas waktu pencapaian. Dan continously improve, harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan strategi organisasi.
Isu-isu Strategis dalam Penyusunan RJPP 2016-2020 Sebelum menyususn RJPP, berbagai kondisi, baik internal maupun eksternal, perlu dipertimbangkan untuk meanghasilkan RJPP yang dapat diandalkan, termasuk isu-isu strategis yang berkembang di tengah kegiatan bisnis perusahaan. Sebagai perusahaan yang memiliki 4 (empat) pilar bisnis, menurut Didik, RNI dihadapkan pada kompleksitas isu yang tinggi.
Di bidang perkebunan misalnya, pemulihan kinerja usaha inti perkebunan dan gula masih menjadi hal mendasar. Program pembenahan industri agro RNI pun perlu semakin gencar dilakukan dengan peningkatan efisiensi, peningkatan produktivitas melalui optimasi utilitas kapasitas produksi, pengawasan pembiayaan dan penggunaan sarana produksi, pengawasan mutu produk, serta program pembenahan pemasaran produk. Selain itu, terkait pengembangan, di tengah persaingan global pelaku usaha Industri berbasis tebu harus bergerak lebih kencang kearah diversifikasi produk, di antaranya, dengan memperdalam lagi kajian pendirian gula rendah kalori atau bioetanol.
Pada skup yang lebih luas dalam rangka mengembangkan skala usaha, perusahaan perlu selektif menentukan pilihan investasi. Harus diperhitungkan dengan cermat faktor sumber pendanaan, keterbatasan likuiditas, dan peningkatan beban bunga hutang. Selain itu, rendahnya produktivitas aset yang disebabkan masih rendahnya utilisasi asset/ kapasitas aset menjadi isu yang perlu digenjot penyelesaiannya. Semoga dengan digelarnya workshop ini dapan menambah wawasan serta spirit setiap entitas RNI Group dalam merancang RJPP yang mendukung peningkatan usaha, bersifat implementatif serta sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Semoga RJPP 2016-2020 mampu membawa RNI semakin bangkit, jaya, dan harmoni.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Phapros Kucurkan Rp 1 Miliar untuk Kemitraan UMKM dengan menjaring 21 mitra dari Salatiga, Klaten, Kudus, Magelang, dan Semarang dengan berbagai sektor usaha,“ ujar Iswanto. “Dengan demikian total dana yang dikucurkan untuk program kemitraan PT Phapros, Tbk dari sejak awal Unit PKBL berdiri yaitu tahun 1997 hingga 2016 mencapai lebih dari Rp 21 miliar, dengan jumlah mitra sebanyak 504 mitra,” tambahnya.
P
hapros sebagai suatu entitas bisnis mempunyai tiga target dalam menjalankan bisnisnya yaitu Profit, Planet dan People atau biasa disebut dengan 3P. Untuk mencapai target dari sisi People, Phapros selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas masyarakat di sekitarnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta tercipta pemerataan pembangunan & perluasan lapangan kerja melalui berbagai macam bidang usaha yang diberikan oleh Phapros melalui bentuk program kemitraan dan bina lingkungan. Salah satu bentuk Program Kemitraan tersebut adalah pemberian kredit lunak GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
yang diberikan pada usaha kecil atau biasa disebut sebagai dana kemitraan. Hari ini, Senin (4/4) merupakan kali pertama penyaluran dana kemitraan dilakukan di tahun 2016. Bertempat di Ruang Avicena, Phapros Semarang, acara ini dibuka oleh Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Drs. Iswanto.
“Dengan program ini kami berharap para mitra binaan akan memperoleh peningkatan kemampuan dalam mengembangkan pasar dan dalam mengakses perolehan modal. Total dana yang digelontorkan pada Tahap I tahun 2016 ini sejumlah Rp 1.080.000.000,- (satu miliar delapan puluh juta rupiah)
Pada tahun 2016 CSR-PKBL Phapros berencana akan melakukan 3 kali pengucuran dana kemitraan dengan alokasi dana kurang lebih Rp 3 Milyar. Phapros berharap ke depannya program kemitraan ini bisa terus membantu pengusaha kecil dan menengah untuk bisa hidup lebih mandiri secara finansial dan mendorong terciptanya lapangan pekerjaan sehingga dapat membantu peningkatan ekonomi daerah masing-masing. (Imam Ariff Juliadi)
Edisi Maret-April 2016 9
Keluarga Rajawali Smarter, Faster dan Stronger
BOD dan Dewan Komisaris PT. Phapros, Tbk. menekan tombol bersama sebagai tanda dibukanya Supervisor Meeting 19-21 Januari 2016.
Sebelum dilakukan acara supervisor meeting, terlebih dahulu dilakukan Training Coaching dan Counseling bagi para marketing level Relationship Manager dan Area Manager selama 2 (dua) hari di Jakarta. Training ini dimaksudkan agar seluruh jajaran pimpinan marketing mempunyai bekal dalam menggerakkan seluruh tim di bawahnya untuk bekerjasama, bersinergi dan bekerja keras guna mencapai target atau sasaran yang ditetapkan.
Selamat tinggal tahun 2015, tahun yang telah memberikan pengalaman sangat berharga sebagai bahan kajian dalam menyongsong serta mempersiapkan tahun 2016, tahun yang penuh tantangan namun tetap memberikan harapan dan peluang yang menjanjikan. Menjanjikan, karena seperti yang ditulis Dewan Redaksi Media RNI pada edisi 159, Januari 2016, dimana proyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 tumbuh sebesar 5,8 – 6,2%, suatu angka yang optimis di tengah-tengah isu perekonomian global yang sedang lesu. Kinerja Keuangan PT Phapros, Tbk pada tahun 2015 ditutup dengan angka yang cukup menggembirakan. Penjualan bersih mencapai Rp.691.246.741.000,tumbuh 119,6 % dibanding pencapaian penjualan tahun 2014 sebesar Rp. 578.139.346.000,- . Sedangkan laba bersih setelah pajak mencapai sebesar Rp.63.334.405.000,- tumbuh 139,2% dibanding realisasi tahun 2014 sebesar Rp.45.488.808.000,-.
Pencapaian kinerja yang cukup baik di tahun 2015 tentu patut disyukuri, akan tetapi tidak membuat jajaran Direksi dan Phaprosers berpuas diri. Sebagai perusahaan terbuka tentu manajemen ingin selalu memberikan yang terbaik kepada seluruh stake holders yang ada dari tahun ke ta-
10
Edisi Maret-April 2016
memberikan yang terbaik untuk timnya dan tentunya untuk perusahaan.
Supervisor Meeting dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris, Direksi, para Manager dan seluruh marketing dari level Manager Marketing, Relationship Manager, Area Manager, Supervisor dan beberapa Medical Representatif atau Merchandizer. Hadir pula dalam acara tersebut para Direksi PT Rajawali Nusindo yang didampingi oleh General Manager dan Manager Akuntansi dan Keuangan serta beberapa dokter rekanan PT Phapros. Acara supervisor meeting dibuka oleh Direktur Utama PT Phapros Iswanto, beliau menyampaikan ucapan
hun. Capaian prestasi yang cukup menggembirakan, dapat dipakai sebagai bahan evaluasi dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penerapan strategi tahun 2016 agar mecapai prestasi yang lebih baik dan lebih sukses lagi.
Dalam rangka ikhtiar untuk mencapai prestasi yang lebih baik itulah, maka pada tanggal 11 – 13 Januari 2016 telah dilakukan Supervisor Meeting bertempat di Belitung dengan tema yang dipilih, yaitu “Smarter, Faster dan Stronger”. Dipilihnya Belitung sebagai tempat acara dengan pertimbangan agar seluruh peserta meeting dapat berkonsentrasi penuh dalam melakukan evaluasi dan menyusun strategi untuk meraih sukses di tahun 2016.
Direktur Utama PT. Phapros, Tbk. Bapak Iswanto sedang memberikan penghargaan kepada salah satu Best Area Manager, Titin Setiatin, AM.Ethical Promo, Cabang, Semarang.
Sebagai pimpinan tim yang bijak, tentu tidak dibenarkan memilih-milih anggota tim atau bawahan sesuai kehendak hati. Sebagai contoh, “aku tidak mau dengan bawahan si A, aku mau dengan si B saja”. Dengan bekal yang diberikan dalam training couching dan counseling tersebut diharapkan kasus-kasus seperti itu tidak terjadi, sehingga seluruh anggota dapat berkontribusi
terima kasih dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada seluruh Phaproser yang telah bekerja keras tanpa pandang lelah sehingga kinerja tahun 2015 tumbuh cukup menggembirakan. Beliau sekaligus mengajak kepada seluruh insan Phaprosers untuk terus bekerja keras agar sasaran tahun 2016 bisa dicapai lebih baik lagi
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali
Cak Lontong dan cak Tatok berphoto bersama dengan pemenang kostum pantai terbaik Bapak Wigutomo Sidi dan Ibu Sutinah
Setelah acara dibuka oleh Iswanto, selanjutnya masing-masing Direksi dan Dewan Komisaris memberikan pengarahan secara bergantian dihadapan seluruh peserta meeting yang hadir. Pada kesempatan tersebut diagendakan juga acara sosialisasi perpajakan yang disampaikan oleh Manager Akuntansi dan Keuangan Heru Marsono dan sosialisasi PKB periode 2015-2017 oleh Manager SDM dan Umum Hadiri. Hari Kedua dan Ketiga Di hari kedua, acara supervisor meeting difokuskan untuk 2 (dua) agenda utama, yaitu Break Out Pilar dimana jajaran marketing di masingmasing pilar melakukan review dan evaluasi serta menyusun strategi pencapaian omzet penjualan sesuai TOP yang ditetapkan di tahun 2016, sedangkan bagi para Direksi dan Manager menyusun dan merumuskan KPI Corporate dan KPI Departemen serta program kerja tahun 2016 dengan sasaran pencapaian Omzet penjualan tahun 2016 sebesar Rp 785 milyar dengan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 67,6 milyar. Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
prestasi yang dicapai dalam tahun 2015, maka pada malam hari dilakukan acara penganugerahan kepada para marketing terbaik yang terdiri dari Best Area Manager, Best Supervisor dan Best Madical Representatif dan Merchandizer. Para marketing yang memperoleh penghargaan dari masing-masing pilar seperti dalam tabel 2 di bawah ini. Acara malam penganugerahan
Suasana Outbond Training
dengan kostum paling antik. Keluar sebagai pemenang adalah Wigutomo Sidi, Spv. Cabang Denpasar dan Sutinah, Spv. Cabang Jakarta 2. Kedua insan phapros ini memang layak jadi pemenang karena kostumnya memang unik. Semakin malam acara semakin meriah, karena seluruh rangkaian acara malam penganugerahan dipandu oleh stand up comedya-an
NO
PRESTASI TERBAIK
A
LEVEL AREA MANAJER: 1. Titin Setiatin 2. Herianto 3. Herry Boediman 4. Achmad Chusaeri LEVEL SUPERVISOR : 1. Qory Sobirin 2. Afri Anggraeni 3. Endang Sri S 4. I Wayan Suarsa LEVEL MED.REP. & MDZ : 1. Sunarsih
B
C
DEPARTEMEN
Di hari ketiga, sebagai rangkaian acara penutup, seluruh peserta wajib mengikuti outbound training. Acara ini bertujuan untuk membangun team building PT Phapros, agar menjadi lebih solid dan tangguh dalam menghadapi situasi dan kondisi apapun.
JABATAN
Ethical Ethical OTC OGB
Area Manajer Ethical Promo Area Manajer Ethical Comodity Area Manajer Area Manajer
Ethical Ethical OTC OGB
Supervisor Ethical Promo Supervisor Ethical Comodity Supervisor Supervisor
Ethical
Medical Representative Ethical Promo Medical Sales And Representative Ethical Comodity Merchandizer Medical Representative
2. Rendy Adiwibowo
Ethical
3. Dadan Hadiat 4. Bertiana Lero Kaka
OTC OGB
tampak sangat meriah karena dress code yang dipakai mengambil tema pantai dan dilakukan pemilihan peserta
dengan joke-joke cak Lontong dan cak Tatok yang sangat piawai dari awal sampai akhir acara.
kondang “Cak Lontong dan cak Tatok”. Para hadirin dibikin sakit perut karena tertawa terpingkal-pingkal
Para Direksi dan seluruh rekan-rekan Phaprosers yang terdiri dari beberapa tim dengan antusias beradu
Edisi Maret-April 2016 11
Keluarga Rajawali ketangkasan di bawah terik matahari yang menyengat tanpa sedikitpun mengeluh. Setelah acara outbond training selesai dan untuk menghilangkan rasa lelah serta mengembalikan tenaga yang sudah terkuras habis, seluruh Phaproser melakukan napak tilas mengunjungi pantaipantai yang sangat indah, salah satunya adalah pantai Tanjung Tinggi tempat Laskar Pelangi mengambil syuting untuk pembuatan film. Acara berakhir pada malam hari, dengan suasana pantai yang sudah gelap karena
matahari sudah meninggalkan peraduannya, dalam suasana hening dan diiringi suara ombak serta angin semilir, para phaproser berkumpul bersama tidak terkecuali seluruh Direksi sambil menyalakan lilin untuk membakar lampu lampion yang sudah disiapkan. Begitu api sudah membakar sebuah benda yang sengaja diikat dibawah lampu lampion, dan setelah lampu lampion yang bahannya terbuat dari kertas mulai mengembang, maka dilepaslah secara bersama-sama ke udara. Walhasil lampulampu lampion tersebut, sebanyak kurang lebih 75 – 100
buah, beterbangan di udara yang gelap, tinggi – tinggi sekali. Subhanalloh,,,, sungguh sangat menakjubkan dan sangat indah, saking takjubnya tidak terasa dalam hati berdo’a sambil meneteskan air mata, “ya Alloh sungguh maha besar kekuasaan-Mu, sungguh maha besar keagungan dzat-Mu, untuk itulah jadikankan Phapros tempat kami berkarya senantiasa mencapai kinerja terbaik karena ridlo-Mu”, Amin. Selanjutnya dengan suasana yang masih hening seluruh Phaproser berkumpul membentuk lingkaran, kemudian
dengan suara yang lemah lembut Direktur Pemasaran Bapak Syamsul Huda memimpin do’a memohon kepada Alloh SWT. agar semua ikhtiar kita semua diridhoi oleh Alloh SWT. sehingga PT Phapros senantiasa selalu tumbuh berkembang secara berkelanjutan, Amin. Selamat kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara ini dengan sangat luar biasa, dan selamat bekerja sukses selalu buat seluruh insan Phaprosers, salam SPIRIT, yes…. yes….yes….!!! (Hadiri)
RNI dan BPJS Ketenagakerjaan Implementasikan Sinergi Melalui Program Food Benefit bagi Peserta
S
etelah bersinergi dengan PT POS Indonesia dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Rajawali Nusindo (Nusindo) melalui unit bisnis retailnya Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali kembali menggalang sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, kali ini Nusindo menggandeng BPJS Ketenagakerjaan melalui program Food Benefit yang diperuntukan bagi peserta aktif pemegang kartu BPJS Ketenagakerjaan. Program Food Benefit adalah pro12
Edisi Maret-April 2016
gram bersama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya PT Rajawali Nusindo sebagai suplier produk dan manajemen gerai BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan manfaat tambahan berupa penyediaan kebutuhan bahan pokok sembako dan produk kebutuhan harian lainnya yang terjangkau. Dengan hadirnya program Food Benefit bagi peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan akan membantu
dalam pemenuhan kebutuhan dasar hidup pekerja. Implementasi Food Benefit yang sudah terealisasi adalah pendirian Gerai BPJS Ketenagakerjaan Food Benefit di Menara Jamsostek, Jakarta, sejak 15 Agustus 2014, disusul gerai kedua yang diresmikan di Rusunawa BPJS Ketenagakerjaan, Cikarang, tanggal 16 Desember 2015. Ada 4 total benefit yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga
kerja atau keluarganya, selain Food Benefit, ada juga Housing Benefit, yaitu program bersama antara BPJS Ketenagakerjaan, Bank Pemerintah dan Developer untuk memberikan manfaat tambahan berupa perumahan yang terjangkau untuk pekerja pada satu lokasi di lingkungan pekerja bekerja. Program Housing Benefit yang berlangsung saat ini menggunakan fasilitas Pinjaman Perumahan Kerjasama Bank Pemerintah. Hous-
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali retailnya, antara lain tidak ada lagi sewa tempat dan proses renovasi, potensi gerai lebih baik dikarenakan sudah ada captive marketnya di lingkungan gerai.
ing Benefit juga ditujukan untuk membentuk komunitas pekerja yang nantinya akan diintegrasikan dengan benefit lainnya sehingga akan mereduce Living Cost dari pekerja. Manfaat tambahan lain adalah Health Benefit yang merupakan perwujudan dari Total Benefit, diperuntukkan bagi Peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang berada di wilayah Housing Benefit. Manfaat tambahan terakhir adalah Transportation Benefit yang merupakan program BPJS Ketenagakerjaan untuk kemudahan akses transportasi bagi Pekerja Perserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. PT RNI secara prinsip dapat berperan aktif dalam perwujudan layanan total benefit dari BPJS Ketenagakerjaan
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
melalui sinergi ini, hal ini disampaikan oleh Sutiyono selaku pucuk pimpinan Nusindo. Dikatakan, perseroan sangat berpengalaman dalam mendistribusikan barang serta pelayanan produk kebutuhan seharihari, produk obat-obatan dan alat kesehatan yang dapat diwujudkan minimal dalam 2 program total benefit BPJS Ketenagakerjaan yaitu Food Benefit dan Health Benefit, misalkan mendirikan apotek atau klinik bahkan rumah sakit di kawasan industri yang padat karya, atau mendirikan perumahan di kawasan industri yang dimiliki oleh RNI Group di mana total karyawannya saat ini adalah sekitar 14 ribu karyawan. Secara prinsip melalui sinergi ini, Rajawali Nusindo mendapat beberapa keuntungan dalam rangka memperbaiki kinerja bisnis
Dalam peresmian gerai kedua BPJS Ketenagakerjaan kali ini dihadiri oleh Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan Jeffry Haryadi PM, Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Sutiyono dan Direktur Keuangan PT Rajawali Nusindo Agus Mutiar. Acara grand opening gerai dan implementasi program food benefit ini dimeriahkan dengan acara lomba mewarnai untuk anak-anak, bazaar promo, pembagian voucher belanja gratis, promo kupon undian dan door prize bagi masyarakat yang mendaftarkan sebagai peserta baru BPJS Ketenaga-kerjaan Mandiri. Diharapkan gerai BPJS Ketenagakerjaan di Rusunawa Cikarang tersebut, memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar gerai dan khususnya
bagi penghuni rusun untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Target penjualan gerai per hari adalah minimal Rp 5 juta/hari. Saat ini total gerai yang dioperasionalkan oleh Nusindo sebanyak 38 gerai yang tersebuar di area NTB, Bali, Makasar, Bandung, Serang dan Jabodetabek. Secara nasional BPJS Ketenagakerjaan akan mentargetkan sebanyak 10 gerai per tahun yang akan dibangun di area BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia, khususnya di area di mana Nusindo memiliki Distribution Center, dan di pertengahan bulan Februari 2016 akan bertambah lagi satu gerai yang berada di luar Jawa yaitu di kota Mataram, NTB, guna memperluas program food benefit dari BPJS Ketenagakerjaan sekaligus menambah kemitraan baru yang potensial bagi Waroeng Rajawali dan Rajawali Mart.
Edisi Maret-April 2016 13
Keluarga Rajawali PT Perkebunan Mitra Ogan Laksanakan Annual Meeting 2016
D
alam rangka mengevaluasi kinerja perusahaan sepanjang tahun 2015 dan merencanakan strategi bisnis khususnya untuk menyambut tantangan di tahun 2016, PT Perkebunan Mitra Ogan (PTP MO) melangsungkan Annual Meeting 2016, bertempat di Aula Lantai 3, Kantor Direksi PTP MO, Palembang. Acara yang berlangsung pada tanggal 18 – 19 Januari 2016 tersebut mengangkat tema “Satu Tekad, Cipta Harmoni Bersama Membangun Mitra Ogan Mulia”.
Pelaksanaan yang berlangsung selama dua hari dengan dihadiri oleh jajaran Direksi, Kepala Bagian, Manager serta seluruh Karyawan Pimpinan dari Kantor Direksi, Kebun Peninjauan Inti (PIN), Kebun Peninjauan Plasma (PPL), Kebun Rambang Lubai (RL), Kebun Batang-
14
Edisi Maret-April 2016
hari Leko (BHL), Kebun Sekayu Sungai Keruh (SSK), Kebun Semidang Aji (SA) dan Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Adapun total peserta sejumlah 140 peserta. Rangkaian acara dimulai pada 18 Januari 2016, dibuka oleh Direktur Utama PTP MO Arief Setiyanto. Dalam sambutannya, Arief menyampaikan, acara ini bertujuan untuk memaparkan rencana strategis perusahaan kepada seluruh karyawan sekaligus menyampaikan kondisi perusahaan terkini. Selain itu juga, sebagai wadah komunikasi, koordinasi dan silaturahmi di lingkungan karyawan pimpinan PTP MO. Selain itu, beliau menekankan, sesuai dengan tema acara seluruh karyawan PTP MO harus bersatu, bertekad dan bersama-sama untuk menciptakan keharmonisan di semua
lini untuk membangun dan mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik. Adapun tujuan utamanya adalah mencapai Mitra Ogan “Mulia”, yang berarti Mandiri, Untung, Lestari, Inovatif dan Aman. Dengan mencapai semua itu diharapkan perusahaan dapat kembali berjaya dan kesejahteraan karyawan dapat semakin meningkat. Pada hari pertama para peserta mendapatkan paparan rencana strategis dari jajaran Direksi PTP MO. Dimulai dengan paparan dari Direktur Utama yang menyampaikan kinerja perusahaan pada tahun 2015, sasaran operasional untuk tahun 2016 dan sekaligus menyampaikan rencana strategi dan program kerja untuk tahun 2016. Terkait dengan kinerja perusahaan di tahun 2015 ada dua hal yang menjadi perhatian khusus yaitu produksi dan
mutu produk yang dihasilkan. Untuk menghadapi tahun 2016 yang penuh dengan tantangan, maka disusunlah 3 (tiga) pilar strategi dan 9 (sembilan) fokus program kerja dengan dilandasi semangat satu tekad cipta harmoni menuju Mitra Ogan “Mulia”.
Adapun 3 (tiga) pilar strategi tersebut adalah optimalisasi produksi yang berkualitas, efisiensi biaya dan menekan losses, dan safe guarding assets. Sementara untuk 9 (sembilan) fokus program kerja dapat dijabarkan sebagai berikut : 1) Jual produk on Spec; 2) Peningkatan Quality Control di Kebun dan PKS; 3) Potensi SDM dioptimalkan untuk mendukung peningkatan produksi; 4) Maksimalkan kerja di hari kerja; 5) Minimalkan lembur; 6) Hemat biaya-biaya operasional, biaya usaha dll; 7) Pimpinan Kebun wajib tinggal di Kebun; 8) Peningkatan disiplin dan produktivitas kerja; dan 9) Ciptakan kebersamaan dan harmoni untuk saling mendukung / bersinergi.
Setelah paparan dari Direktur Utama, paparan kedua disampaikan oleh Eka Asmarahadi Putra selaku Direktur Produksi PTP MO. Dalam paparannya, Eka Asmarahadi menyampaikan kinerja perusahaan di tahun 2015 tentang bidang produksi yang terdiri dari tanaman dan teknik. Terkait dengan bidang tanaman, dua hal yang menjadi perhatian khusus untuk rencana strategis di tahun 2016 adalah pemeliharaan tanaman dan pencapaian target dan mutu produksi. Sedangkan untuk bagian
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali teknik yang menjadi target ataupun rencana strategis di tahun 2016 adalah peningkatan rendemen CPO, peningkatan kapasitas olah di PKS, penurunan jam stagnasi PKS, penurunan HPP PKS, dan peningkatan mutu TBS yang masuk di PKS.
yang telah disiapkan oleh panitia.
Pada session kedua, disampaikan paparan dari masing-
Paparan terakhir di hari pertama disampaikan oleh Yan Satyananda selaku Direktur Keuangan PTP MO. Dalam paparannya, Yan Satyananda menekankan pada Cost Leadership dengan arah strategi memiliki keunggulan biaya melalui cara kerja yang efektif dan efisien serta investasi untuk meningkat-
kan pertumbuhan dengan perluasan lahan baik kelapa sawit maupun karet atau pengembangan produk derivatif lainnya. Hari pertama Annual Meeting 2016 ini ditutup oleh pemaparan motivator, tujuannya meningkatkan motivasi dari setiap karyawan agar kompak membangun Mitra Ogan MULIA. Selain pemberian motivasi juga ditayangkan video-video yang mampu menyegarkan dan menambah pemahaman peserta. Para peserta juga mendapat kesempatan untuk memenangkan berbagai macam door prize GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
masing Kepala Bagian, yang terdiri dari Kabag. Tanaman, Kabag. Teknik & Teknologi, Kabag. Akuntansi & Keuangan, Kabag. SDM & Umum, Kabag. Pengadaan, Kabag. Transformasi Sistem, dan Kabag. SPI. Masing-masing Kepala Bagian menyampaikan rencana strategi dan rencana kerja untuk tahun 2016 dari bagian masing-masing. Dengan mengetahui rencana strategis dan rencana kerja diharapkan program kerja untuk tahun 2016 dapat tersosialisasikan dengan baik, serta komunikasi dan koordinasi di masa men-
datang dapat terjalin dengan baik dan intensif. Selain itu, para peserta yang terdiri dari lintas fungsi bagian memperoleh informasi lebih
kriteria penilaian yang sudah ditentukan. Adapun Apresiasi Pencapaian Produksi 2015 untuk kategori Afdeling Terbaik diberikan kepada
mendalam mengenai beberapa hal yang terkait dengan kondisi perusahaan saat ini sekaligus strategi rencana kedepan.
Djaiman (Asisten Afdeling 1 Inti PPL Kebun Peninjauan Plasma) selaku Afdeling Terbaik I, Andika Indra Futra (Asisten Afdeling 3 Inti PPL Kebun Peninjauan Plasma) selaku Afdeling Terbaik II, Syarifudin (Asisten Afdeling 2 Inti PPL Kebun Peninjauan Plasma) selaku Afdeling Terbaik III. Untuk kategori Rayon Kebun Terbaik diberikan kepada Amroni selaku Asisten Kepala Rayon Inti PPL Kebun Peninjauan Plasma, dan untuk kategori Kebun Terbaik diberikan kepada Heru Nurcahyo selaku Manager Kebun Peninjauan Plasma.
Untuk hari kedua ini, diselingi agenda mini outbound yang berlangsung di pelataran parkir halaman belakang Kantor Direksi PTP MO. Agenda mini outbound ini bertujuan untuk meningkatkan sikap kepemimpinan dan kerjasama kelompok dalam diri karyawan. Adapun bentuk dari mini outbound tersebut adalah permainan games yang atraktif dan menarik yang disertai dengan pemberian hadiah untuk tim terbaik yang sudah disiapkan oleh panitia. Penutupan rangkaian Annual Meeting ditandai dengan pemberian Apresiasi Pencapaian Produksi 2015. Apresiasi ini diberikan kepada Asisten Afdeling, Rayon Kebun dan Kebun terbaik yang berhasil mencapai hasil terbaik sesuai dengan
Acara ini oleh Komisaris PTP MO Purwadi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya acara ini sebagai upaya peningkatan kinerja sekaligus penyampaian rencana strategis perusahaan demi kemajuan bersama. (Eko Purwanto) Mitra Ogan....Satu!! Mitra Ogan....Bangkit!! Mitra Ogan MULIA...YES... YESS...YESSS!!!
Edisi Maret-April 2016 15
Keluarga Rajawali Phapros Kembangkan Alat Kesehatan Kerjasama dengan BPPT
M
enengok perkembangan industri farmasi di Indonesia sampai saat ini dinilai masih belum maksimal. Hal ini jika dilihat bahwa hampir 90% bahan baku untuk obat yang diproduksi di Indonesia adalah hasil impor. Sejalan dengan itu, hampir 94% produk alat kesehatan (alkes) yang beredar di Indonesia juga masih impor. Kurangnya teknologi untuk menunjang pengembangan industri kimia dasar yang nantinya digunakan sebagai bahan baku obat menjadi salah satu faktor penyebab yang masih sulit dihindari, sehingga masih belum banyak investor yang mau berinvestasi di bidang ini.
Saat ini, industri farmasi Indonesia hanya berkutat pada pengembangan formula, begitu pula dengan industri alkes yang hanya terbatas pada alkes teknologi rendah. Belum ada penelitian intensif untuk mengembangkan obat sintetis yang berasal dari alam dengan memanfaatkan kekayaan hayati yang ada di Indonesia atau alat kesehatan teknologi tinggi. 16
Edisi Maret-April 2016
Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu jalan yang bisa dilakukan ialah melalui kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri guna menemukan berbagai inovasi di bidang kesehatan. Saat ini banyak hasil riset yang tidak mencapai tahap komersialisasi dan hilirisasi. Pengembangan hasil riset kerap terhenti karena gagal bertemu dengan investor dan stakeholder yang mampu menjalankan peran komersialisasi hasil riset. Mendukung hilirisasi hasil riset perguruan tinggi serta
pusat-pusat riset nasional, maka Phapros di tanggal 24 Februari 2016 lalu menandatangani MoU Kerjasama dengan Balai Pusat Penelitian Terpadu (BPPT) bertempat di Hotel Savoy Homann, Bandung. Dalam momen penandatanganan ini juga bertepatan dengan Rapat Koordinasi Nasional BPPT. Hadir dalam penadatanganan Kerjasama tersebut Direktur Utama PT Phapros Tbk, Iswanto serta Kepala BPPT, Unggul Priyanto.
Adapun MoU yang ditandatangani kali ini adalah MoU “payung” untuk ke depannya menaungi seluruh bentuk Kerjasama Phapros dengan BPPT baik yang saat ini dirintis untuk pengembangan alat Kesehatan dalam bidang orthopaedi yaitu bahan baku dan produk jadi implant trauma berbahan dasar SS 316 L ataupun untuk Kerjasama lain yang memungkinkan. “BPPT mengembangkan suatu material implan baik
itu traumatik atau arthroplasty yang sesuai dengan persyaratan standar material implan yang ditetapkan oleh American Society for Testing and Materials (ASTM International), sebuah lembaga Amerika Serikat yang menetapkan mutu suatu logam atau mineral untuk kepentingan tertentu. Kami lihat hasil riset BPPT ini merupakan sebuah terobosan di bisnis implan nasional, kerena selama ini materialnya selalu impor dari China. Indonesia masih belum punya pusat material implan lokal berstandar internasional,” jelas Iswanto.
Pada kesempatan ini, juga ditandatangani perjanjian Kerjasama antara BPPT dengan pihak-pihak lain seperti Walikota Probolinggo, Bupati Tegal, Walikota Bogor, LPDP Kementerian Keuangan RI, PT EMCO, PT Arguno 73, PT Bangun Warsa, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Teknologi Sumbawa, serta BAPPEDA Kota Situbondo. Kerjasama ini mencakup bidang sosial kemasyarakatan, teknologi terapan ataupun kebudayaan.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Dirut RNI Resmikan Pengembangan Pabrik dan Buka Wiwitan Teh Mitra Kerinci
D
engan kapasitas pengolahan sebesar 60 ton pucuk basah perhari, PT Mitra Kerinci mengukuhkan sebagai pemain teh hijau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Untuk mengapresiasi pencapaian tersebut, mengawali awal tahun 2016, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) B. Didik Prasetyo meresmikan pengembangan pabrik Teh Hijau Terbesar di Asia Tenggara tersebut. Dalam sambutannya, Didik meminta kepada Management PT Mitra Kerinci agar kapasitas pengolahan dapat dinaikkan lagi menjadi 80 ton pucuk basah perhari. Hal ini dilakukan mengingat tingginya permintaan produk Teh Hijau LIKI di pasar teh nasional dan pasar internasional.
Didik juga mengapresiasi kinerja PT Mitra Kerinci sepanjang tahun 2015 yang cukup “moncer”. Dengan perolehan pucuk basah sebesar 18.874 ton dan tingkat produktivitas sebesar 3.492 kg per ha, Mitra Kerinci saat ini menjadi perkebunan dengan tingkat produktivitas tertinggi. Perolehan produksi ini merupakan perolahan tertinggi sepanjang perusahaan berdiri. Memecahkan rekor produksi, penjualan dan harga penjualan tertinggi, prestasi ini adalah prestasi yang luar biasa. Setelah peresmian Pabrik Teh Hijau Mitra Kerinci, Didik juga membuka acara Wiwitan Petik 2016. Turut
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
hadir pada acara tersebut Perwakilan Bupati Solok Selatan, Bank BRI, Bank Nagari Bank Mandiri dan Telkomsel selaku patner perusahaan. Wiwitan Petik Teh atau petik perdana pucuk teh ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur terhadap karunia Allah SWT. atas perolehan yang dipetik selama ini, sekaligus doa agar tahun 2016 kinerja perkebunan PT Mitra Kerinci semakin baik lagi. Wiwitan sendiri merupakan sebuah tradisi sebelum memetik padi di Pulau Jawa dimana diartikan sebagai upaya mengungkapkan rasa syukur saat petikan pertama hasil padi sebelum dipanen.
Istilah lainnya Wiwitan Nganten (petikan pertama) biasa disebut Mbak Sri Sadono dan Bagus Sadono. Dalam prosesi ini, petikan dibawa dan disimpan di lumbung padi warga. Setelah disimpan di lumbung padi, sore harinya atau esok paginya, warga bisa memanen padi yang diumpamakan sebagai anak-anak Sri Sadono dan Bagus Sadono. Padi diumpamakan sebagai titisan Mbak Sri yang cantik, yakni bila panen kurang cantik dipersilahkan Mbak Sri mempercantik diri dulu di tempat penyimpanan padi. Padi tersebut kemudian dirangkai menyerupai bentuk boneka sebagai bentuk penghormatan terhadap Dewi Sri. Boneka dari potongan padi ini pun diperlakukan layaknya anak kecil atau bayi dan digendong serta diberikan alat-
alat kecantikan. Tiap-tiap bagian dari persembahan ini kemudian diletakkan di titik tengah sawah dan tiap sudut. Setelah prosesi wiwit selesai acara pun dilanjutkan dengan doa bersama. Acara Wiwitan Petikan Teh ini dilakukan dengan perpaduan budaya Minang, Jawa, Sunda dan dilakukan pertama kalinya di Indonesia. Wiwitan Petikan Teh mengadopsi makna dari wiwitan petik padi di Jawa, namun cara yang digunakan mengikuti cara petik teh pertama seperti yang dilakukan di Jawa Barat dan dengan diikuti adat istiadat dari ranah Minang. Acara ini tetap mengedapankan rasa bersyukur dan berdoa kepada sang Khalik untuk mendapatkan hasil lebih baik dan terhindar dari halhal yang bersifat musyrik.
Manajemen berharap acara ini dapat dilakukan terus setiap tahun sebagai salah satu acara budaya untuk menarik wisatawan datang berkunjung dan memperkenalkan kebun Liki kepada masyarakat. Mengingat pentingnya pesan moral dari acara tersebut, Di-
dik menghimbau kepada seluruh karyawan agar tidak cepat berpuas diri dan terus melakukan perbaikan, agar salah satu anak perusahaan RNI Group ini menjelma menjadi icon teh Indonesia, sejajar dengan the Ceylon dan Assam dari India dan Srilanka. Setelah acara petikan, seluruh pimpinan dan karyawan berdoa bersama dan melakukan potong tumpeng. Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi dalam sambutannya berharap setelah acara peresmian dan petikan pertama ini, kinerja perusahaan tumbuh lebih baik lagi.
Selain Acara Wiwitan Petik Teh, panitia juga mengadakan pesta rakyat berupa pasar malam, kesenian tradisional dan pasar dadakan. Panitia berharap hasil jerih payah yang sudah setahun dilaksanakan juga dapat dirasakan oleh seluruh lapisan pekerja di Kebun Liki dan yang paling utama acara keramaian ini juga mampu menarik minat tenaga kerja dari sekitar Solok Selatan untuk ikut bergabung menjadi pemetik teh. Dengan diawali niat yang baik, semoga rencana perusahaan di tahun 2016 dapat terwujud tanpa halangan yang berarti. Aaminn YRA. (Yosh)
Edisi Maret-April 2016 17
Cakrawala Rajawali PT PG Rajawali I: Prestasi 2015 Mentereng, Berkat SDM-nya PT Pabrik Gula Rajawali I terpilih sebagai anak perusahaan terbaik di lingkungan PT Rajawali Nusantara Indonesia dalam ajang RNI Awards 2016 dan Eksebisi Karya Inovasi. PG Rajawali I menyabet sejumlah penghargaan dalam ajang tersebut, Best Subsidiary Company, Best Financial Performance Company, dan Best Operating Company. Salah satu faktor keberhasilan adalah SDM yang memiliki peran besar. “serdadu-serdadu” handal dalam menyongsong giling 2015, sehingga mampu meraih predikat rendemen tertinggi nasional.
P
embinaan Karyawan dari level bawah sampai level atas menjadi kunci utama dalam peningkatan kinerja suatu perusahaan. Tidak terkecuali bagi entitas Pabrik Gula (PG), kesuksesan suatu periode giling tidak dicapai melalui proses yang mudah. Walau, rata-rata periode giling hanya berlangsung selama 6 (enam) bulan, namun di balik itu ada serangkaian proses panjang yang harus dilalui, baik itu persiapan on farm maupun out farm. Dimulai dari mempersiapkan benih dan lahan, lalu penanaman, persiapan pabrik dan mesin yang saat proses giling berlangsung akan bekerja 24 jam non stop, juga serangkaian persiapan lainnya. Agar berjalan sesuai rencana, tentunya semua proses tersebut membutuhkan manajemen yang baik yang digerakan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal
18
Edisi Maret-April 2016
dari mulai level terendah sampai tertinggi. Oleh karenanya, Untuk hasil maksimal pembinaan karyawan perlu menjadi salah satu prioritas utama. Pembinaan itu terwujud, diataranya, melalui penyediaan akses pelatihan maupun pendidikan. Perusahaan wajib peduli dan memfasilitasi up grading skill dan mental karyawan.
PT PG Rajawali I sebagai anak perusahaan penyumbang laba terbesar RNI Group tentu bisa menjadi salah satu role model dalam manajemen SDM. Pencapaian rendemen tertinggi nasional pada musim giling 2015 lalu, bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini tentu tidak diraih dengan cara short cut. Ada SDM dan sistem pembinaan yang menyertainya. Melalui artikel ini, berikut kami ulas beberapa pelatihan dan seminar yang dilakukan PT PG Rajawali I guna menyiapkan
Seminar Motivasi Dengan kesadaran betapa pentingnya membangun semangat dan mempertahankannya, maka pada bulan Maret 2015 diadakan Seminar Motivasi di PT PG Rajawali I. Seminar ini diperuntukkan bagi seluruh karyawan di unit-unit kerja PT PG Rajawali I. Tahun ini dihadirkan motivator dari Jakarta yaitu Bapak Nanang Qosim Yusuf (Naqoy) yang juga mengisi seminar motivasi bagi karyawan PT PG Rajawali II. Motivator sekaligus penulis buku motivasi yang terkenal dengan judul The 7 Awareness ini membakar semangat dan menggugah emosi karyawan yang hadir dalam seminar. Melalui seminar ini Naqoy memberikan kesadaran baru untuk setiap pegawai menjadi role model untuk perusahaan dan keluarganya. Bahwa peran seorang karyawan di perusahaan dan di dalam keluarga merupakan hal yang tak terpisahkan dan saling mendukung. Bekerja baik, mencari nafkah yang halal untuk menghidupi keluarga. Semakin rajin dan berprestasi seorang karyawan, maka makin besar pula hasil yang diperolehnya dan insya allah berkah.
Seminar motivasi ini dilaksanakan secara roadshow selama tiga hari berturut-turut di tiga kota. Seminar diawali diadakan di Kantor Direksi PT PG Rajawali I Surabaya pada tanggal 16 Maret 2015 diikuti sekitar 100 peserta, selain karyawan Kandir juga mengundang wakil dari PT PG Candi Baru untuk ikut hadir. Pada tanggal 17 Maret 2015 seminar diselenggarakan di Unit PG Krebet Baru Malang. Seminar yang diadakan di Balai Pertemuan PG Krebet Baru ini dipenuhi lebih dari 600 orang peserta yang merupakan karyawan PG Krebet Baru. Selesai di Malang, perjalanan dilanjutkan ke kota Madiun untuk pelaksanaan Seminar di Unit PG Rejo Agung Baru. Seminar yang dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2015 di Balai Pertemuan PG Rejo Agung Baru ini diikuti dengan gegap gempita oleh lebih dari 500 orang karyawan.
Outbound Training Setelah pemberian motivasi bagi seluruh karyawan PT PG Rajawali I, selanjutnya program menyasar pada para Karyawan Staf di bawah Kepala Bidang dan General Manager. Para karyawan staf ini adalah para pimpinan dan manager dalam scope yang berjenjang, mulai dari Kepala Bagian, Kepala Seksi dan para Staf yang merupakan manager dan supervisor yang mengelola bawa-
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Cakrawala Rajawali han dan sumber daya yang menjadi tanggung jawabnya. Program yang diberikan kepada para pimpinan adalah untuk mengasah kompetensi kepemimpinan, character building, membangun kerja sama tim dan peningkatan kinerja/produktivitas kerja. Kebutuhan tersebut dinilai lebih efektif terpenuhi melalui program pelatihan yang berbentuk learning by doing atau outdoor activity yaitu Outbound Training Program. Melalui outbound setiap peserta dapat dilihat karakter aslinya serta dapat langsung merasakan apa yang menjadi kekuatan dan kelemahannya.
Outbound Training diselenggarakan di perkebunan Kandangan, sebuah perkebunan kopi dan tapioka di daerah Madiun pada tanggal 25 dan 26 April 2015. Di perkebunan yang difungsikan menjadi camp outbound ini para karyawan staf PT PG Rajawali I ditempa dan dilatih untuk lebih percaya diri, memlalui aktivitas fisik yang cukup berat dan penuh tantangan. Di bawah pembinaan para instruktur dari Kodim 0810 Nganjuk didukung oleh Tim dari Kodim 0803 Madiun, para peserta mengikuti seluruh kegiatan yang dijadwalkan secara bersama-sama. Lokasi outbound yang sangat dingin di lereng gunung Wilis menjadi kawah candradimuka bagi para karyawan staf PT PG Rajawali I. Dengan aktivitas militer penuh disiplin dan harus tidur dengan velbed di barak tanpa dinding yang berangin kencang sangat menguji daya tahan fisik dan mental peserta. Dalam kesempatan pembukaan kegiatan, tim manajemen yang terdiri dari Direktur, para GM dan para GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepala Bidang memaparkan strategi dan rencana kerja ke depan, baik jangka pendek pada saat musim giling 2015 maupun jangka panjang. Pemaparan singkat secara bergilir tersebut untuk lebih memberikan pemahaman dan kesamaan persepsi serta semangat mengenai apa yang akan dilakukan manajemen secara bersama-sama. Dalam kesempatan itu pula Direktur menegaskan kembali semboyan PT PG Rajawali I yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Cermat dan Kerja Ikhlas yang harus dipegang dalam menjalankan tugas.
In House Management Training Program Setelah dua program SDM yang mengarah para pengembangan aspek soft comptency, maka selanjutnya program diadakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Sasaran program pembekalan ini adalah para pejabat struktural dan staf yang menjadi wakil kepala bagian di unit PG. Topik yang dipilih adalah bidang fungsional yang dianggap perlu untuk dipahami oleh para pejabat struktural dan berdasarkan skala prioritas. Dalam tahun ini bidang fungsional yang dinilai mendesak untuk diberikan pembekalan adalah Manajemen Keuangan untuk Manajer Non Keuangan dan Manajemen SDM untuk Manajer Non SDM. Dua bidang tersebut dinilai perlu dipahami secara umum oleh para Manajer di PT PG Rajawali I, agar tumbuh kepedulian dan dasar-dasar pemahaman mengenai pengelolaan keuangan dan SDM. Pelatihan Manajemen Keuangan untuk Manajer Non Keuangan dilaksanakan
di Kantor Direksi Surabaya pada tanggal 18 dan 19 Mei 2015. Pelatihan diadakan bekerjasama dengan LPP Kampus Yogyakarta.
Pelatihan yang dilaksanakan secara in house ini diikuti oleh para GM, para Kabid, para Kabag dan Wakil Kabag di PG di luar Bidang Akuntansi dan Keuangan. Dalam 2 hari peserta diajarkan mengenai istilah-istilah keuangan, membaca laporan keuangan, memahami ratio keuangan dan aspek-aspek keuangan lain yang perlu diketahui sebagai pimpinan. Materi disampaikan secara sederhana dan aplikatif sesuai kondisi di lapangan (kasus) sehingga peserta bisa lebih mudah memahaminya. Dengan diberikannya materi manajemen keuangan kepada para manajer lini, diharapkan semua pimpinan bagian, walaupun bukan Bagian Akuntansi dan Keuangan atau tidak memiliki background pendidikan Akuntansi & Keuangan, namun bisa memahami aspek keuangan dengan cukup baik dan peduli pada indikator-indikator keuangan. Setelah dibekali dengan Pembekalan Manajemen
Keuangan, maka yang juga penting adalah pelatihan Pengelolaan SDM bagi para Pimpinan. Pelatihan yang khusus membahas tentang Manajemen SDM ini dilaksanakan bekerja sama dengan Indocode Surabaya, bertempat di Kantor Direksi pada tanggal 28 dan 29 Mei 2015. Pelatihan ini wajib diikuti oleh seluruh pejabat struktural, yaitu GM, Kabid dan Kabag PT PG Rajawali I. Selain membahas tentang materi Manajemen SDM, pelatihan banyak mendiskusikan kasus-kasus terkait SDM yang sering terjadi. Berdasarkan diskusi yang terjadi di forum, banyak terjadi komunikasi antara para Manajer Lini dengan para Manajer SDM mengani porsi tugasnya masingmasing. Bahwa setiap Manajer adalah Manajer SDM merupakan penekanan yang disampaikan oleh Direktur PT PG Rajawali I, Bapak Gede Meivera. Sehingga setiap GM, Kabid, Kabag dan pimpinan di bawahnya, semua memiliki tanggung jawab untuk membina bawahannya dengan sebaik-baiknya dan tidak serta merta menyerahkan persoalan terkait karyawan ke Bagian SDM.
Edisi Maret-April 2016 19
Bulu-bulu Rajawali Memuliakan Produk Turunan Melalui Skema Hulu-Hilir
S
emakin dalam menyelami RNI semakin membuka mata Dony Ferdianto bahwa potensi bisnis baru yang bisa dikembangkan perusahaan ini begitu luas. Terlebih, dengan 13 (tiga belas) Anak Perusahaan dan 4 (empat) core bisnis, tentunya banyak aspek yang bisa dieksplorasi lebih jauh. Ia percaya, bagaimana pun
suatu perusahaan tidak bisa terus berada pada entitas bisnis yang sama. “Kuncinya monitoring dan evaluasi. Apabila suatu portofolio bisnis tidak berkembang, maka perlu dievaluasi terkait keberlanjutannya, apakah diteruskan atau tidak. Bagian pengembangan usaha perlu untuk mencari portofolio bisnis yang baru, yang berpeluang menghasilkan keuntungan yang baik,” ujar Dony yang saat ini menjabat sebagai Head Proyek Khusus PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Ada begitu banyak konsep rencana bisnis baru di benak pria kelahiran Jember 36 tahun lalu ini. Ketika ditanya lebih jauh tentang rencana itu, semua bermuara pada
Batu Empedu
E
mpedu adalah cairan dalam kantong empedu yang berperan dalam pencernaan lemak. Jika cairan ini mengeras, maka akan terbentuk batu empedu. Penyebab Terbentuknya Batu Empedu Batu empedu diduga terbentuk akibat pengerasan kolesterol yang tertimbun dalam cairan empedu. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara kolestrol dan senyawa kimia dalam cairan tersebut.
20
Edisi Maret-April 2016
Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena batu empedu: • Faktor usia. Penyakit ini umumnya dialami orang yang berusia di atas 40 tahun. • Jenis kelamin. Risiko wanita untuk terkena penyakit batu empedu dua kali lebih tinggi dibandingkan risiko pria. • Dampak melahirkan. Wanita yang pernah melahirkan memiliki risiko lebih tinggi. • Pengaruh berat badan. Risiko Anda akan meningkat jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
keuntungan perusahaan. “Kita harus konsisten mengacu pada kaidah bisnis, dimana bisnis harus selalu menguntungkan,” ujarnya, memancarkan optimisme.
Guna mewujudkannya, Bapak dua anak yang pernah mengenyam pendidikan di Jurusan Agronomi, Universitas Brawijaya, Malang ini menawarkan dua konsep, yaitu model bisnis berbasis hulu-hilir dan sinergi. Meski berbeda, bukan berarti keduanya tidak bisa dijalankan beriringan. Seperti pada rencana sinergi pembuatan alkohol, Dony mengatakan, pabrik gula menghasilkan produk turunan seperti tetes, yang bisa dijual langsung atau dimanfaatkan sebagai bahan
Radokter
baku pembuatan alkohol. Setelah dikaji, dalam proses fermentasi tersebut juga menghasilkan nilai tambah lain, yaitu karbondioksida cair yang sangat diminati pelaku industri makananminuman.
“Berhubung teknologi dan pemasaran belum sepenuhnya dipegang maka memerlukan sinergi dengan mitra strategis yang benar-benar mumpuni dalam pengolahan karbondioksida cair. Konsepnya menggarap hulu-hilir melalui sinergi. Ketika kita sudah mempunyai skema bisnis dari hulu ke hilir, tidak ada satu pun produk turunan yang tidak bernilai tambah,” pungkas pria yang pernah aktif sebagai Humas di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) semasa kuliah dulu.
Dokter Rajawali Untuk Kesehatan Anda Oleh Dr. H. Herman Yuliantama
Langkah Pengobatan Penanganan untuk batu empedu umumnya dengan operasi pengangkatan kantong empedu. Walau fungsi organ ini penting, tubuh kita tetap bisa bertahan tanpa memilikinya. Jenis operasi yang umum direkomendasikan adalah operasi ‘lubang kunci’ atau istilah medisnya kolesistektomi laparoskopik. Jenis operasi ini dianjurkan karena metodenya yang sederhana dengan tingkat risiko komplikasi yang rendah. Komplikasi Akibat Batu Empedu Walau sangat jarang terjadi, batu empedu dapat menyebabkan komplikasi pada tubuh. Salah satunya adalah inflamasi kantong empedu
(kolelitiasis) dengan gejala: • Rasa sakit perut yang konstan. • Demam tinggi. • Sakit kuning.
Pankreatitis akut juga merupakan salah satu risiko yang berbahaya jika batu empedu masuk dan menghambat saluran pankreas. Peradangan pankreas ini akan menyebabkan sakit perut yang akan terus bertambah parah.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA