Hal. 08
Hal. 11
Hal. 18
DAFTARISI
02
daftarisi JALURUTAMA
04
SALAMREDAKSI
PT Jasa Marga (Persero) Tbk tengah gencar membangun jalan tol baru, bahkan tiga ruas tol baru segera beroperasi tahun 2015 ini. Namun perseroan dengan kode JSMR ini masih mampu membukukan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp 1,4 triliun atau naik 36,57% dari tahun lalu. Bukan itu saja, seiring penambahan jalan tol baru, aset perusahaan pun tumbuh dari 13,5% menjadi Rp 31,86 Triliun.
Memasuki tahun 2015, berbagai rencana dibuat dengan berbagai target dan harapan. Seperti halnya Jasa Marga selain menargetkan mencapai keuntungan lebih tinggi dari tahun sebelumnya, juga berharap berbagai proyek pekerjaan jalan tol yang ditargetkan sebelumnya bisa selesai di tahun ini. Tak terhenti disitu, jumlah lalu lintas pun meningkat selaras dengan berbagai peningkatan fasilitas yang satu diantaranya penambahan Gardu Tol Otomatis (GTO). Demikian halnya dengan bisnis lain di luar jalan tol yang diharapkan terus tumbuh dan berkembang. Sehubungan dengan itulah kami hadirkan di nomor ini tentang rencana, target dan harapan Jasa Marga di tahun 2015 serta kinerja 2014. Harapannya, tentu semua berjalan dengan baik sehingga apa yang sudah ditargetkan bisa tercapai. Tak terbatas itu, kami juga menyajikan informasi menarik seputar aktivitas cabang, anak perusahaan, dan lainnya. Semangat tahun baru dan semangat membaca.
3
22
151 2015
Terus Bangun Jalan Tol Baru, Kinerja Makin Meningkat
PESANMANAJEMEN
16
8 JALURKHUSUS Upaya Meningkatkan Penetrasi Penggunaan e-Toll Card
11 JALURKHUSUS Membina Mental Disiplin Bersama Kopassus
18
RAGAMCABANG Warna - warni KPKU di Cabang
Target dan Harapan 2015
RESTAREA
JALURKHUSUS Siap Lakukan Efisiensi
24
INOVASI Moving Roller Teknologi Orisinal Jasa Marga
20 KATAKITA 21
14 PATROLI
JALURKHUSUS Tanpa Inovasi Perusahaan Tak Berwarna
Semangat Membangun Negeri
26
VARIASK Uang Tanda Pisah
Yuk Kita Lari
Galeri Kegiatan Korporat
website : www.jasamarga.com
Jasa Marga Traffic Information Centre 021 80880123, Live streaming www.jasamargalive.com
@PTJASAMARGA
Pembina: Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Pemimpin Redaksi: David Wijayatno Wakil Pemimpin Redaksi: Wasta Gunadi Redaktur Pelaksana: Lisye Octaviana Editor: Anasta Rahmarwati, Iman Juansyah, Yudha W. Pramuka, Prasetyaningsih, Herald Galingga W, Marlina Ririn Indriyani, Irra Susiyanti, Budi Idrial Fotografer: Ubaidillah, Anang Kontributor/Reporter: Edi Sukardi (Jagorawi), Yulianti (CTC), Dondi (Semarang), Iwan Abrianto (Jakarta-Cikampek), Djuarta Dinata (Jakarta-Tangerang), Agus Tri Antyo (Surabaya-Gempol), Rayadi (Belmera), Heri Yulianto (Purbaleunyi), Dodo Adroni (Palikanci), Sintia Putranti (PT Trans Marga Jateng), Pepen M. Yusuf (PT Marga Kunciran Cengkareng), Wijaya (PT JLJ), Nurnaningsih (Marga Lingkar Jakarta), Marga Trans Nusantara, Sri Urini (Marga Nujyasumo Agung), Ryan (PT Marga Sarana Jabar), PT Jasa Layanan Pemeliharaan, Drajad Hari Suseno (Jasamarga Bali Tol), Roedi Poerwanto (Transmarga Jatim Pasuruan) Unit Produksi dan Distribusi: Pinta Yulianti Diterbitkan Oleh: Departemen Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, berdasarkan SK Direksi Nomor 152/KPTS/2014 Konsultan Media: PT TIPEKS Dicetak Oleh: PT TIPEKS Izin Terbit: SK Menteri Penerangan RI Nomor 1085/SK/DITJEN/PPG/STT/1987 Alamat Redaksi: Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550. Telp. (021) 8413 630, 8413 526. Fax. (021) 8779 3976
Redaksi menunggu tulisan Anda, baik tulisan ilmiah popular, berita kegiatan maupun naskah lain yang ada kaitannya dengan penyelenggaraan jalan tol. BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
PESANMANAJEMEN
03
Direktur Keuangan, Reynaldi Hermansjah
Semangat
Membangun Negeri
TIGA HAL PENTING dalam mencapai sesuatu yang berharga adalah kerja keras, konsistensi, dan akal sehat. Demikian ungkapan Thomas Alva Edison, ilmuwan penemu ternama Amerika. Apa yang dia katakan, memang benar. Kalau tidak kerja keras, kita tidak dapat mewujudkan harapan dan impian. Demikian halnya dengan harapan dan impian untuk sukses pada tahun 2015 ini. Jika tidak bekerja keras, kita sangat sulit meraihnya. Tahun lalu pencapaian hasil kerja kita cukup baik. Terjadi banyak peningkatan seperti laba perusahaan, volume lalu lintas, pendapatan usaha lain, dan sebagainya. Semua kita raih berkat semangat dan kerja keras. Saya berharap, tahun ini kita bisa meraih keuntungan yang lebih besar.
Tahun 2015 ini kita telah membuat berbagai rencana. Mulai dari mengoperasikan ruas tol baru di Jawa Timur yakni Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jalan Tol Gempol-Pasuruan, Ruas GempolRembang, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Ruas Krian-Mojokerto hingga menngoperasikan Ruas Kejapanan-Gempol yang merupakan relokasi Ruas Porong- Gempol. Perseroan juga terus menyelesaikan pembangunan jalan tol baru di Sumatera yakni Jalan Tol Kualanamu- Medan- Tebing Tinggi. Beriringan dengan penambahan panjang jalan, kita memproyeksikan volume lalu lintas di tahun ini meningkat. Untuk mewujudkannya, selain menyediakan jalan tol yang aman dan nyaman, kita harus mampu melayani pengguna jalan dengan baik, melakukan perbaikan sarana dan prasarana tol yang baik dan memadai, melakukan penambahan gardu terutama gardu tol otomatis, meningkatkan usaha non tol, dan sebagainya. Semua rencana ini harus kita capai. Untuk mewujudkan keinginan itulah, perusahaan telah menyediakan dana cukup besar. Satu lagi yang harus kita sadari, pada tahun 2015 perseroan juga siap melakukan penyesuaian tarif tol di 11 ruas jalan tol. Seperti biasa setiap ada penyesuaian tarif, beragam saran dan kritik selalu kita terima dari pemakai jalan. Pada kondisi seperti ini kita tetap wajib melayani dengan baik, menginformasikan apa yang perlu diinfokan sehingga mereka memahami. Marilah kita berusaha merealisasikan berbagai rencana kerja yang telah dirancang pada awal tahun. Marilah kita bangun negeri ini dengan semangat dan kerja keras. Kita tingkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat seperti yang telah kita lakukan selama ini. Roda perekonomian negara ini harus terus berputar selaras dengan terus berputarnya roda kendaraan di jalan yang kita bangun. Akhirnya, saya ucapkan selamat bekerja. Tetap semangat, dan jadikan kejujuran di atas segalanya. Mari membangun negeri ini dengan semangat dan kerja keras agar tercapai apa yang kita cita-citakan bersama. ***
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
JALURUTAMA
04
2015
Terus Bangun Jalan Tol Baru, Kinerja Makin Meningkat PT Jasa Marga (Persero) Tbk tengah gencar membangun jalan tol baru, bahkan tiga ruas tol baru segera beroperasi tahun 2015 ini. Namun perseroan dengan kode JSMR ini masih mampu membukukan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp 1,4 triliun atau naik 36,57% dari tahun lalu. Bukan itu saja, seiring penambahan jalan tol baru, aset perusahaan pun tumbuh dari 13,5% menjadi Rp 31,86 Triliun. Doc. Corcomm
Jalan Tol Jagorawi
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
05
P
ENCAPAIAN laba bersih ini didukung peningkatan Pendapatan Usaha (di luar Pendapatan Konstruksi) sebesar 14,6%, dari Rp 6,31 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 7,23 triliun di tahun 2014. Pendapatan usaha terdiri atas pendapatan tol sebesar Rp 6,65 triliun dan Pendapatan Lain sebesar Rp 583 miliar. Selain berkat kenaikan volume lalu lintas transaksi sebesar 4,4%, dari 1,26 miliar kendaraan di tahun 2013 menjadi 1,32 miliar kendaraan pada 2014, kinerja yang dicapai Jasa Marga pada tahun 2014 ini juga berkat dilakukannya berbagai bentuk efisiensi dalam melaksanakan program perusahaan, tanpa mengurangi kualitas pekerjaan. “Tentunya ini berkat kerja keras seluruh karyawan Jasa Marga yang sudah menjalankan tugas dengan sangat baik,” ujar Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman pada Press Conference Kinerja 2014 dan Rencana 2015 di JMDC awal Februari. Adityawarman menjelaskan, dengan kondisi keuangan perseroan sekarang, ditunjukkan dengan ratio-ratio utama perseroan seperi DER atau ICR, Jasa Marga memiliki kekuatan untuk membangun jalan
tol baru sepanjang 280 km lagi. “Ini di luar proyek jalan tol yang sekarang sedang dibangun Jasa Marga,” tambahnya.
Investasi Baru
Menyinggung pendapatan konstruksi, turun dari Rp 3,96 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 1,95 triliun pada tahun 2014 atau sebesar 50,9% seiring dengan menurunnya aktivitas konstruksi karena telah dioperasikannya 3 ruas jalan tol baru yaitu Jalan Tol Semarang-Solo, Ruas Ungaran Bawen, Jalan Tol Bogor Ring Road Ruas Kedung Halang-Kedung Badak, dan Jalan Tol JORR W2 Utara. Pada tahun 2014, penyerapan CAPEX mencapai Rp 4,78 triliun atau 88,8% dari rencana. Sebesar Rp 3,23 triliun untuk pembangunan ruas tol baru. Aset perseroan meningkat sebesar 13,7% menjadi Rp 31,86 triliun pada tahun 2014. Seiring ekspansi pembangunan ruas jalan tol baru, beban bunga mencapai Rp 1,22 triliun. Namun demikian, perseroan mampu tetap mempertahankan pertumbuhan EBITDA sebesar 16,7% (dari Rp 3,40 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 3,97 triliun pada tahun 2014). Di tengah ekspansi usaha, ratioratio utama perseroan (DER dan ICR) merefleksikan kapasitas finansial yang besar untuk ekspansi pembangunan jalan-jalan tol baru selanjutnya. Berdasarkan ratio-ratio tadi perseroan memiliki kemampuan melakukan investasi baru senilai Rp 28 triliun atau setara dengan 280 km jalan tol baru. Perseroan berupaya mempertahankan posisi sebagai leader di bidang pengembang dan pengoperasian jalan tol, dan berpartisipasi mendukung pertumbuhan
ekonomi. Pada tahun 2014 perseroan berhasil mengoperasikan 3 ruas jalan tol baru yaitu Jalan Tol Semarang-Solo Seksi II Ruas Ungaran-Bawen sepanjang 12 km pada tanggal 4 April 2014, Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Ruas Kedung Halang-Kedung Badak sepanjang 2,1 km pada 30 Mei 2014, dan Jalan Tol JORR W2 Utara Seksi CiledugUlujami sepanjang 2 km pada 21 Juli 2014. Pada tahun 2014, perseroan berhasil mendapatkan hak pengusahaan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 62,4 km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera.
Tahun 2015 Makin Tumbuh
Mohammad Sofyan, VP Corporate Planning menyatakan, tahun 2015 Jasa Marga menargetkan meraih total pendapatan secara konsolidasi berkisar Rp 7,9 triliun. Angka ini terdiri atas total pendapatan dari pengoperasian jalan tol sebesar Rp 7,3 triliun dan Rp. 650 miliar berasal dari pendapatan usaha lain. Jumlah Rp. 7,3 triliun itu di induk perusahaan sebesar Rp. 6,7 triliun, sedangkan di anak perusahan berkisar Rp. 600 miliar. Sofyan menjelaskan, rencananya tahun 2015 perseroan mengoperasikan 3 Ruas Jalan Tol baru di Jawa Timur yaitu Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 12 km, Jalan Tol Gempol-Pasuruan Ruas Gempol-Rembang sepanjang 13,9 km dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Ruas KrianMojokerto sepanjang 18,5 km. Seiring pengoperasian Jalan Tol GempolPandaan, perseroan juga mengoperasikan Ruas Kejapanan-
Mohammad Sofyan VP Corporate Planning Doc. Corcomm
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
JALURUTAMA
06
Gempol sepanjang 4 km yang merupakan relokasi Ruas Porong-Gempol. Jika ketiga ruas tol ini selesai, diperkirakan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Tentunya berdampak terhadap perekonomian nasional. Perseroan pun sedang mengikuti tender investasi Ruas Jalan Tol Pasirkoja-Soreang. Jalan Tol Gempol-Pandaan ditargetkan bisa beroperasi pada TW I tahun 2015. Pengoperasian jalan tol ini sangat membantu masyarakat yang akan ke Malang. Jalan tol dipastikan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Malang dan Batu sebagai daerah tujuan wisata utama di Jawa Timur. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi 4 sepanjang 18,5 km diperkirakan dapat dioperasikan pada TW III/2015. Berfungsi sebagai urat nadi pembangunan ekonomi di Jawa Timur, merupakan penghubung antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga distribusi barang dan jasa bisa lebih lancar.
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
JSMR berhasil bukukan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp 1,4 triliun atau naik 36,57% dari tahun lalu. Seiring bertambahnya jalan tol baru, aset perusahaan pun tumbuh dari 13,5% menjadi Rp 31,86 Triliun. Jalan Tol Gempol-Pasuruan Ruas Gempol-Rembang yang menjadi bagian dari Trans Jawa diharapkan ikut meningkatkan kunjungan wisata ke arah Bromo, serta mempercepat arus barang dan jasa menuju Banyuwangi, di ujung timur Provinsi Jawa Timur.
Penyesuaian Tarif
Volume lalu lintas di tahun 2015 ditargetkan sekitar 1,4 miliar kendaraan. Selaras dengan ini, perusahaan tetap melakukan peningkatan pelayanan di sisi operasi dengan menambah kapasitas gerbang tol dan pemeliharaan rutin secara berkala. Juga melakukan peningkatan kapasitas lajur Kopo dan Buah Batu di Jalan Tol Padalarang-Cileunyi di Jalur B. Terkait pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan jalan, perusahaan menyediakan dana sekitar Rp 300 miliar. Semua dilakukan dengan tetap mempertahankan standar pelayanan minimal. Mengingat pemakaian e Toll Card telah menyeluruh yakni di jalur terbuka maupun tertutup diharapkan pengguna kartu ini juga meningkat. Selaras dengan itu Jasa Marga akan melakukan penambahan Gardu Tol Otomatis sebanyak 110 unit. Tahun 2015, Jasa Marga akan melakukan penyesuaian tarif tol di seluruh
07 ruas jalan tol kecuali Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Sedyatmo. Adapun ke 11 ruas jalan tol dimaksud adalah Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, JORR, Jalan Tol Padalarang-Cileunyi, Jalan Tol Cipularang, Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Semarang, Jalan Tol Belmera, Jalan Tol Ulujami, dan Jalan Tol Surabaya-Gempol. Pengembangan Usaha Lain Menyinggung masalah Capex (Capital Expenditure) atau investasi, Sofyan menjelaskan Jasa Marga menargetkan secara konsolidasi sebesar Rp 3,8 triliun. Dari jumlah ini investasi untuk anak perusahaan sebesar Rp 2,1 triliun sedangkan pengembangan usaha lain sebesar Rp 174 miliar, selebihnya untuk induk perusahaan. Guna mengoptimalkan aset, perusahaan melakukan pengembangan usaha lain di bidang non tol pada koridor jalan tol atau pengembangan bisnis yang memanfaatkan kompetensi perseroan. Pengembangan
usaha non tol ini berusaha mengapitalisasi aset-aset tangible dan intangible perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder. Adapun usaha lain berupa pengembangan properti pada koridor jalan tol atau pemanfaatan daerah ruang milik jalan tol untuk pemasangan jaringan fiber optik. Pengembangan bisnis dengan cara mandiri maupun kerjasama bersama mitra rategis. Bidang usaha lain meliputi pengembangan properti pada koridor jalan tol yakni pengembangan area properti dan tempat istirahat serta pelayanan. Juga pengembangan jasa yang memanfaatkan aset perusahaan seperti penyewaan lahan untuk iklan dan utilitas serta jasa pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol. Jasa Marga memiliki dua anak perusahaan di bidang usaha lain yakni PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) di bidang usaha pemeliharaan jalan dan jembatan tol dengan kepemilikan saham sebesar 99%.
Perusahaan berikutnya PT Jasamarga Properti (JMP) bergerak dalam pengembangan bisnis properti, dengan kepemilikan saham sebesar 99%. Obligasi Pembangunan jalan tol terus berlangsung dan beberapa ruas masih menunggu pembebasan lahan, yang tentunya membutuhkan dana cukup besar. Untuk itulah perusahaan perlu menerbitkan obligasi dengan metode PUB dan maksimal memperoleh dana sekitar Rp 1,75 triliun. Jangka waktunya tergantung kebutuhan. “Artinya, nanti ada kebutuhan investasi, yang berkaitan dengan penambahan panjang jalan. Kebutuhan penambahan panjang jalan itu sangat bergantung pada pembebasan lahan yang kemudian diikuti dengan konstruksi. Nah, saat itulah kita butuh dana,” jelas Sofyan. *** Jalan Tol Cipularang
Doc. Corcomm
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
JALURKHUSUS
08
Upaya Meningkatkan Penetrasi Penggunaan e-Toll Card
Dapat digunakan untuk Sistem Transaksi Tertutup Kini transaksi dengan e-Toll Card sudah bisa dinikmati pengguna jalan di ruas jalan tol sistem tertutup yakni Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cipularang dan Padaleunyi, serta Jagorawi dan Cinere-Jagorawi. Top Up pun bisa di gardu tol.
I
MPLEMENTASI pembayaran elektronik di ruas tol diresmikan pemakaiannya oleh Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanudin, didampingi Direktur Utama PT Trans Lingkar Kita, Jaya Hilman Muksin, serta SEVP Transaction Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans, di Kantor Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Bandung, (12/12/2014). Pada sistem ini para pengguna jalan tol tidak perlu mengambil Kartu Tanda Doc. Corcomm
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
Masuk Elektronik (KTME) tapi cukup menempelkan e-Toll Card di reader mesin GTO, kemudian memberikan e- Toll Card yang telah ditempel pada gardu masuk sebelumnya kepada petugas di gerbang keluar untuk pembayaran tol. Jadi, e- Toll Card pada sistem transaksi tertutup berfungsi sebagai Kartu Tanda Masuk Elektronik (KTME), yang merupakan media pembawa informasi asal gerbang tol, golongan kendaraan, serta sebagai
alat pembayaran tol. Melalui pembayaran elektronik sistem transaksi tertutup ini, maka pengguna jalan tol kini bisa menikmati layanan transaksi non tunai di seluruh ruas tol yang dikelola Jasa Marga.
Bagi Hasil dan Masalah Teknis
Fitri Wiyanti, Assistant Vice President Toll Collection Management Kantor Pusat menjelaskan, ruas jalan tol tertutup di Jabotabek umumnya terhubung
09 ke beberapa ruas jalan tol lain, seperti Jalan Tol Jakarta-Cikampek terintegrasi dengan Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Padaleunyi. Sedangkan Jalan Tol Jagorawi terintegrasi dengan Jalan Tol Cinere. Pendapatan e-Toll Card yang diperoleh di semua ruas jalan tol ini pun harus dibagi dengan sistem bagi hasil. Membutuhkan waktu dua tahun, mulai perencanaan, pengerjaan, hingga pelaksanaan, terkait masalah teknis serta bagi hasil. “Selain itu, kita Jasa Marga memiliki perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Bangun Tjipta Sarana (BTS) 1 dan BTS 2 di ruas Jakarta-Cikampek. Tentunya ada perhitungan bagi hasilnya. Bank
Sekitar 70% pengguna e-Toll Card menggunakan GTO, selebihnya menggunakan gardu reguler. Mandiri harus membangun aplikasi agar pendapatan e-Toll Card dapat langsung dilakukan bagi hasil di gerbang,” ujar Fitri. Di Jalan Tol Jagorawi yang terhubung dengan Jalan Tol Cinere-Jagorawi, belum ada kerjasama antara PT Translingkar Kita Jaya selaku operator Jalan Tol CinereJagorawi dengan Bank Mandiri sehingga perlu ada ikatan kerjasama lebih dulu. Implementasi e-Toll Card di Ruas Jalan Tol Jagorawi dan Cinere-Jagorawi belum bisa selesai dalam waktu dekat.
Penetrasi Rendah
Penggunaan e-Toll Card di jalan tol sistem transaksi tertutup diharapkan bisa lebih efisien untuk mengurangi pengadaan KTME, penyediaan uang kembalian, dan biaya pengelolaan uang tunai. Kenyataannya tidak demikian karena penetrasi dari pemakai e-Toll Card jumlahnya masih berkisar 11 % hingga 12 % di seluruh ruas jalan tol.
Jumlah gardu GTO yang dibangun Jasa Marga sudah mencapai 30% dari jumlah keseluruhan gardu pada pada tahun 2014. Jumlah ini ditingkatkan 40% pada tahun 2015. Sharing e-Toll Card Jasa Marga adalah penyediaan gardugardu GTO sedangkan Bank Mandiri menyediakan kartu dan perangkat e-Toll Card. Fitri menjelaskan, sekitar 70% pengguna e-Toll Card menggunakan GTO sedangkan selebihnya menggunakan gardu reguler. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pemilik e-Toll Card tidak menggunakan GTO saat bertransaksi. Umumnya takut saldo tidak mencukupi, pernah mengalami antre di GTO karena kendaraan di depan reader GTO ternyata tidak memiliki e-Toll Card, atau karena terbiasa menggunakan gardu reguler. Salah satu alasan rendahnya jumlah pengguna jalan yang menggunakan e-Toll Card meskipun Jasa Marga telah membuat GTO khusus, adalah kurangnya kemudahan melakukan top up di berbagai tempat. Bank Mandiri beranggapan, tempat paling mudah melakukan top up e-Toll Card adalah di tempat sering melakukan transaksi. Untuk itulah sejak 11 Februari top up atau isi ulang e- Toll Card telah dapat dilakukan di gardu.
Mery Natacha Panjaitan Deputy General Manager Toll Collection Management
Terus Melakukan Penyempurnaan Sejak pelaksanaan soft launching e-Toll Card di Sistem Tertutup pada 18 November 2014 dan grand launching pada 12 Desember 2014 lalu, penggunaan e-Toll Card mengalami pertumbuhan yang signifikan.
J
UMLAH PENGGUNA meningkat namun memang masih ada beberapa kendala yang harus segera disempurnakan. Antara lain sinkronisasi perawatan dan sosialisasi cara pemakaian e-Toll Card di Sistem Tertutup kepada pengguna jalan tol. Di Jalan Tol Jagorawi masih banyak pengguna jalan tol yang tidak mengetahui e-Toll Card sudah dapat digunakan sekaligus untuk KTME. Mereka masih mengira fungsi e-Toll Card hanya sebagai alat bayar. Akibatnya, seringkali pengguna jalan tol yang sudah memiliki e-Toll Card tetap mengambil KTME di gerbang
masuk. Banyak pula keluhan pengguna jalan adalah sulitnya mendapatkan kartu e-Toll Card. Memang di beberapa gerbang tol telah dilakukan penjualan e-Toll Card, namun tidak setiap waktu. Jika lalu lintas
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
JALURKHUSUS
010
Doc. Corcomm
Efisien dan Efektif
Fitri menjelaskan, sumber daya manusia secara otomatis memang berkurang tapi tidak linier. Maksudnya, kalau ada penambahan 1 GTO bukan otomatis petugas langsung berkurang. GTO juga harus ada yang mengawasi, seperti jika struk habis harus ada yang mengganti, jika ada pemakai jalan bermasalah dengan transaksi, petugas harus memandu. “Banyak kejadian khusus yang masih
harus ditangani para petugas, sehingga mereka masih kita butuhkan,” jelas Fitri. Jika penetrasi meningkat dan e Toll Card sudah berlaku di gardu exit kemungkinan kebutuhan petugas akan berkurang. Namun harus dipahami, kehadiran e Toll Card di gardu sistem tertutup tak mengganggu ketersediaan tenaga pultol karena sebelumnya di jalan tol sistem tertutup ini telah ada gardu tol otomatis.
di gerbang tol sedang padat, penjualan ditiadakan supaya tidak mengganggu proses transaksi. “Terutama di Gerbang Tol Cibubur Utama yang petugasnya sering melakukan ‘jemput kendaraan’. Jika ada penjual e-Toll Card, akan membuat pengguna jalan tol rancu dan bingung. Mereka baru diizinkan berjualan jika antrean tidak terlalu panjang dan petugas tidak melakukan jemput kendaraan” ungkap Mery. Direktur Operasi, Hasanudin di depan Mesin Top Up
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
Mesin Top-Up
PT JASA MARGA (Persero) Tbk dan Bank Mandiri (Persero) Tbk , Selasa, 12 Februari memperkenalkan fasilitas isi ulang e-Toll Card dan Mandiri e-Money di gerbang tol sebagai bentuk peningkatan kapasitas di bidang transaksi. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kendala habisnya saldo e-Toll Card ketika hendak bertransaksi di gerbang tol. Proses top up e-Toll Card di gerbang tol ini hanya akan memakan waktu paling lama 9 detik. Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanudin berharap, dengan kemudahan ini total transaksi menggunakan e-Toll Card meningkat menjadi 20% dari total transaksi harian. Dengan demikian waktu antrean dapat ditekan. Sementara itu Rico Usthavia Frans dari Bank Mandiri menjelaskan, sebelumnya fasilitas ini telah di uji coba di Gerbang Tol Meruya Utama sejak 14 Oktober 2014 dan mendapat repon positif dari pengguna jalan tol. Di gerbang ini rata-rata transaksi isi ulang tunai sebanyak 200 transaksi setiap harinya dengan nilai nominal Rp 15 juta perhari. Dengan layanan ini, pengguna jalan tol hanya perlu menyerahkan e-Toll Card atau Mandiri e-Money lainnya disertai sejumlah uang tunai pecahan dari Rp. 50.000 hingga Rp 300.000 kepada pultol untuk proses isi ulang. Pada hari itu juga dilaksanakan uji coba top up e-Toll Card di Gerbang Tol Cililitan. Untuk tahap awal, layanan ini dapat diakses di 8 gerbang tol, yaitu Gerbang Tol (GT) Semanggi, GT Cengkareng, GT Karang Tengah, GT Cililitan, GT Cibubur, GT Pondok Gede Timur, GT Bekasi Barat, dan GT Pondok Ranji.
Jika penerapan e-Toll Card sudah lebih baik, mampu memberi dampak posistif bagi perusahaan, terutama dari sisi penanganan transaksi. Antrean di beberapa gerbang tol juga berkurang, terutama di Gerbang Tol Cibubur. Rencana satu sampai dua bulan ke depan, dilakukan pemasangan mesin top up e-Toll Card di beberapa Gardu Tol Cibubur sehingga pengguna jalan tol bisa melakukan proses top up di gardu. Tentunya fasilitas ini disosialisasikan lebih dulu kepada pengguna jalan tol. “Bentuk sosialisasi berupa pemberian informasi melalui berbagai media, seperti leaflet, tulisan di Gardu, VMS (Variable Message Sign), dan iklan di media cetak. Pengguna jalan tidak bingung harus ke mana untuk menambah saldo,” ucap Mery. Mery juga menjelaskan, integrasi Jalan Tol Jagorawi dengan ruas jalan tol lain, yakni Jalan Tol Cijago dan PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ), masih pada tahap pembicaraan pembagian atau sharing. Jasa Marga, Bank Mandiri, dan TLKJ sudah memutuskan besaran persentase sementara proporsi pendapatan transaksi e-Toll Card yang didapat masing-masing Operator Jalan Tol. Besaran persentase disahkan dalam bentuk Surat Bersama kepada Bank Mandiri yang ditandatangani oleh Direksi Jasa Marga dan TLKJ.
JALURKHUSUS
011
Rekrutmen Calon Karyawan Baru
Membina Mental Disiplin Bersama Kopassus Karyawan baru sangat dibutuhkan perusahaan. Selain proses regenerasi karena banyak senior memasuki masa purnabakti, juga memperkokoh kesiapan mewujudkan visi sebagai perusahaan terkemuka pada tahun 2022.
B
ERDASARKAN data Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 20112025, yang menempatkan penguatan konektivitas nasional sebagai salah satu strategi utama, yakni Indonesia membutuhkan infrastruktur jalan tol sekitar 4.500 km. Hal ini dilakukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Sedangkan jalan tol yang tersedia sekarang ini baru yang baru sekitar 800 km. Tergambar nyata begitu besar peluang pengembangan industri jalan tol. Ditambah lagi potensi pengembangan usaha di
bidang lain. Melihat peluang besar itu perusahaan perlu menyiapkan kecukupan sumber daya manusia (SDM )baik secara kuantitas maupun kualitas Selaras kebutuhan itulah Jasa Marga melaksanakan proses rekrutmen tenaga baru, dimulai pertengahan tahun 2014. Jumlah pelamar mencapai 22.000, setelah melalui berbagai tahap seleksi yang sangat ketat akhirnya terpilih 100 orang untuk mengikuti Program Management Trainee (MT) yang berlangsung selama tiga bulan. Program bertujuan memastikan apakah sikap dan perilaku para peserta sudah sesuai dengan values perusahaan, diselenggarakan
oleh Jasa Marga Development Center (JMDC). Kegiatan ini sangat penting sebelum kedua belah pihak, yakni perusahaan dan karyawan, saling mengikatkan diri dalam hubungan industri.
Sejak Rekrutmen.
Pada Program MT peserta melalui tiga tahap. Pertama, pengenalan values dengan pembentukan sikap dan perilaku. Jasa Marga bekerjasama dengan Batalyon 23 Group 2 Kopassus, yang memiliki reputasi sangat baik dan berpengalaman dalam membina sikap maupun mental seseorang. Doc. Corcomm
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
012 Tahap kedua berupa pendalaman values Jasa Marga melalui program pengenalan perusahaan yang berisi pengetahuan dasar bisnis perusahaan. Selama dua minggu para peserta mendapat penjelasan langsung dari para Senior Leader (VP/GM), sekaligus melakukan Focus Group Discussion ( FGD) yang dipandu oleh para AVP/DGM dan manajer dari semua unit kerja. Tahap ketiga, penguatan values dengan cara para peserta menjalani job training pada proses bisnis inti Jasa Marga. Program menjadi experiental learning karena selain belajar, peserta dapat ‘merasakan’ secara langsung keberadaan values Jasa Marga dalam pelaksanaan pekerjaaan. Juga memahami lingkungan dan budaya kerja perusahaan. Program berlangsung selama dua bulan. Enkky Sasono, GM JMDC periode sebelum ini menjelaskan, melalui program inilah perusahaan meyakini human capital memegang peran kunci dalam mencapai tujuan perusahaan. Program pembinaan sudah dimulai sejak proses rekrutmen dan terus berlanjut setelah menjadi karyawan. “Kita mendapat calon terbaik yang telah lulus dari berbagai tahapan seleksi, tetapi apakah pilihan sudah tepat? Kita buktikan dalam Program MT yang mengevaluasi setiap individu melalui berbagai kriteria dalam jangka waktu cukup lama. Kesempatan yang sama juga diberikan kepada para peserta untuk mempertimbangkan apakah Jasa Marga merupakan tempat yang tepat untuk berkarir,” ujar Enkky.
Pembinaan Sikap Disiplin
Berbagai materi pembinaan disiplin dan mental yang disampaikan kepada para peserta bertujuan membangun sikap disiplin dan keteraturan, memahami potensi dan kekuatan diri, serta sikap positif
“Tim evaluasi terus memantau para peserta program MT ini, apakah mereka cocok atau tidak dengan kriteria dan karakter yang diinginkan Jasa Marga.”
kepemimpinan melalui penyampaian materi kelas dan aktivitas praktek di lapangan. Esensi setiap kegiatan yang diberikan dalam pelatihan di Kopassus adalah materi wawasan kebangsaan dan bela negara. Kemudian memupuk rasa cinta kepada bangsa dan negara melalui pengabdian kepada perusahaan, sekaligus membangun sikap positif kepemimpinan. “Hal penting yang harus dipahami, Jasa Marga tidak memberikan pendidikan militer tetapi membentuk sikap dan perilaku disiplin, kejujuran, keteraturan, kerjasama, loyalitas yang menjadi nilai dasar menjadi seorang karyawan,” ujar Enkky. Secara keseluruhan program penyiapan karyawan baru berlangsung selama 9 bulan, terdiri atas Program MT selama 3 bulan yang dilanjutkan dengan masa percobaan selama 3 bulan, kemudian program orientasi selama 3 bulan. Jadi selama 9 bulan mereka masih menjadi tanggungjawab Unit JMDC walaupun penempatan di seluruh unit kerja. Mereka juga dirotasi secara bergilir. Pada tahun sebelumnya, pelaksanaan pembinaan disiplin dan mental serta pengenalan dasar bisnis perusahaan Doc. Corcomm
Enkky Sasono A.W
General Manager Jasa Marga Development Centre Periode sebelumnya.
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
digabungkan pelaksanaannya selama satu bulan, bertempat di Markas Batalyon 23 Kopassus. Setelah dilakukan evaluasi dan mendapat masukan dari berbagai pihak, Program MT tahun ini dipisahkan antara pelaksanaan pembinaan disiplin dan mental. Pelaksanaan pembinaan disiplin dilakukan selama dua minggu di Kopassus, sedangkan pengenalan dasar bisnis perusahaan diberikan selama dua minggu di JMDC. Lusy Ariani Seba, AVP Human Capital Development menambahkan, pada Program MT ini kepada peserta juga dikenalkan bagaimana menumbuhkan rasa bangga sebagai insan Jasa Marga. Ada 7 fase yang disampaikan yakni aspek kejasamargaan terutama visi dan misi sebagai salah satu BUMN, Jasa Marga juga menyokong perekonomian Indonesia. Berikutnya mencakup aspek bisnis, operasional, human capital, dan proses pengadaan.
Bukan Sekadar Memilih Karyawan
Lussy mengakui, rekrutmen karyawan baru di Jasa Marga bukan sekadar memilih karyawan atau mengisi kekosongan. Lebih jauh dari itu, rekrutmen dilakukan guna memilih calon pemimpin Jasa Marga kelak. Analisisnya melalui Man Power Planing. “Kita memilih karyawan yang memiliki karakter pimpinan yang sesuai dengan budaya Jasa Marga. Apalagi bisnis Jasa Marga semakin tumbuh dan berkembang. Tak hanya di jalan tol tapi juga di bidang usaha lain,” jelas Lussy. Hal ini terkait dengan Visi Jasa Marga 2017 menjadi perusahaan pengembang dan operator jalan tol terkemuka di Indonesia, dan tahun 2022 menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia . Lussy menambahkan, pola rekrutmen seperti ini telah dilakukan sejak rekrutmen tahun 2008, tahun 2012, dan tahun 2015 sekarang. Setiap angkatan selalu dipantau kemajuannya dan diantara mereka telah ada yang memasuki level manajer. Setelah tahapan MT, peserta melakukan latihan kerja selama 60 hari . Mereka masuk ke bisnis utama Jasa Marga dengan turun ke proyek-proyek Jasa Marga, ke kantor cabang, dan anak perusahaan. Mereka terlibat langsung dengan pekerjaan sebagai pengumpul tol (pultol), menjadi patroli, menjadi pengawas, dan sebagainya. Mereka berinteraksi langsung dengan karyawan maupun pengguna jalan sehigga bisa merasakan langsung semua pekerjaan di Jasa Marga.
013 “Jadi, masa sembilan bulan itu tak hanya pendidikan tapi juga pengalaman kerja yang kita share kepada mereka,” tambah Lussy. Lussy memaparkan, perusahaan juga memupuk semangat bersaing kepada calon karyawan. Meski Jasa Marga tak punya pesaing kuat dalam usaha sejenis seperti BUMN lain, namun semangat bersaing harus ditimbulkan.”Secara industri memang belum ada pesaing, namun secara human capital harus kita timbulkan jiwa bersaing itu,” ujar Lusy.
D. Hary Pratama
Ketua Tim Evaluasi Penilaian Peserta Program Management Trainee 2015
Merujuk Peraturan Kementerian BUMN
Pelaksanaan Program MT dalam seleksi karyawan telah dipayungi peraturan Kementerian BUMN. Program MT sangat membantu perusahaan dalam menyeleksi karyawan yang memang berminat dan bersungguh-sungguh bekerja di Jasa Marga. Enkky dan Lusy, Hary Pratama, Ketua Tim Evaluasi Penilaian Peserta Program Management Trainee 2015, mengatakan bagi yang masih mengikuti Program MT belum dapat disebut calon karyawan apalagi karyawan. Sebutan mereka masih peserta MT. Kemungkinan mereka tidak diterima menjadi karyawan pada masa 3 bulan bisa saja terjadi.
Lusy Ariani Seba
Divisi Human Capital Services (HCS) untuk dilakukan penempatan pada unit kerja secara permanen dan mengikuti semua sistem pengelolaan human capital yang berlaku di perusahaan. “Alhamdulillah, program penyiapan karyawan baru ini mendapat dukungan dan komitmen dari semua pihak. Mulai dari para VP/GM, para AVP/DGM, dan semua manajer kantor pusat, bahkan direksi. Secara langsung memberi arahan pada kami dan sekaligus berkenan menyampaikan materi pengenalan perusahaan kepada para peserta MT,” ujar Enkky.
Menjadi Perusahaan Terkemuka Doc. Corcomm
Tim Evaluasi terus memantau para peserta Program MT ini, apakah cocok atau tidak dengan kriteria dan karakter yang diinginkan Jasa Marga. Seperti diungkap Enkky sebelumnya, perusahaan melakukan pengenalan values melalui pembentukan sikap dan perilaku, yang diawali dengan pembentukan disiplin dan ketangguhan mental. Pada akhir Program MT, Tim Evaluasi melaporkan hasilnya pada direksi. Tim bersama direksi memilih dan menentukan siapa saja peserta Program MT yang layak menjadi karyawan. Kepada peserta yang lulus Program MT bisa melanjutkan menjadi karyawan percobaan selama 3 bulan.
Seiring pertumbuhan dan perkembangan, Jasa Marga tak dapat dipungkiri rekrutmen di lingkungan perusahaan terus berlangsung, seperti diungkap Enkky, “Program rekrutmen terus berlangsung karena Jasa Marga makin tumbuh dan berkembang. Bukan hanya membangun jalan tol secara progresif, tapi juga pada bidang bisnis lain yang relevan seperti bisnis jasa layanan pemeliharaan, bisnis properti, serta infrastruktur telekomunikasi yang selanjutnya diikuti dengan bisnis lain.” Pengembangan perusahaan selalu disertai penyiapan sumber daya manusia yang melaksanakan setiap rencana dan program perusahaan. Proses seleksi dalam program rekrutmen menjadi sangat penting.
AVP Human Capital Development Doc. BJT
“Program rekrutmen terus berlangsung karena Jasa Marga terus tumbuh dan berkembang.” Menurut Enkky, masa percobaan merupakan bagian dari Undang-undang Ketenagakerjaan sebelum menjadi karyawan tetap. Pada tahap ini calon karyawan mendapatkan penugasan pada unit kerja. Mulai dari pemahaman kompetensi dasar dan tanggungjawab organisasi serta pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai karyawan. Memasuki tahap orientasi, status kepegawaian sudah karyawan tetap, mereka mendapatkan pemahaman tentang kompetensi untuk menduduki jabatanjabatan sesuai rencana penempatan, dengan mempertimbangkan penguasaan kompetensi awal serta kepeminatan masing-masing karyawan. Setelah program orientasi, seluruh karyawan baru diserahkan kembali kepada
Tahapan-tahapan dalam proses seleksi yang sangat ketat dilakukan untuk memilih talent yang tepat, yang kelak memimpin perusahaan pada berbagai posisi manajerial. Ibarat memilih pasangan hidup, perusahaan dan calon karyawan harus memiliki kecocokan values sehingga muncul chemistry untuk berjalan beriringan guna mencapai tujuan bersama dalam ikatan hubungan industrial. ***
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
PATROLI
014
GALERI KEGIATAN KORPORAT
Doc. Corcomm
Penandatanganan Kontrak Manajemen dan Pakta Integritas 2015
D
IREKSI Jasa Marga kembali melakukan Penandatanganan Kontrak Manajemen dan Pakta Integritas 2015 di Ruang Pertemuan Jasa Marga Development Center (JMDC), Jumat, 23 Januari 2015. Acara dihadiri seluruh jajaran direksi, kepala unit kerja, dan direktur dari anak perusahaan Jasa Marga. Kontrak Manajemen bersifat mengikat dan dievaluasi setiap triwulan. Sedangkan Kontrak Pakta Integritas merupakan kewajiban seluruh karyawan menjalankan komitmen penerapan nilai dan tata kelola perusahaan yang baik.
Doc. Corcomm
PT Jasa Marga Properti
Mengembangkan Sayap
S
EBAGAI salah satu anak perusahaan Jasa Marga, PT Jasamarga Properti (JMP) semakin gencar mengembangkan sayap usaha di bidang properti. Terkait dengan itu JMP melakukan syukuran di ruangan Global Terpadu Office (GTO), Lantai I Wing 2B, Gedung Graha Simatupang, Rabu, 21/01. Syukuran sekaligus launching GTO yang mulai ditempati para penyewa.
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
015
Pelantikan Pejabat Baru
D
ALAM meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas di lingkungan Jasa Marga, Direktur Utama, Adityawarman, melantik beberapa karyawan untuk mengisi jabatan baru sesuai kebutuhan. Acara pelantikan yang berlangsung di Jasa Marga Development Center (JMDC), Jumat, 02/02. Karyawan yang dilantik untuk menduduki jabatan baru berjumlah 47 orang dengan rincian 18 orang setingkat Vice President (VP)/ General Manager (GM), 17 orang setingkat Assistant Vice President (AVP)/ Senior Manager (SM) dan Coordinator, serta 12 orang setingkat Manager. Doc. Corcomm
Penandatanganan Perjanjian
PT Jasamarga Kualanamu Tol dan PPJT
J
ASA MARGA (Persero) Tbk melalui anak perusahaan PT Jasamarga Kualanamu Tol, melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi di Kementerian PU-Pera, Senin (5/1). Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri PU-Pera, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Direktur Utama Jasa Marga, dan perwakilan masing-masing BUMN yang tergabung dalam konsorsium pengusahaan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT). Doc. Corcomm
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
JALURKHUSUS
016
Inovasi KPM – PP
Tanpa Inovasi
Perusahaan Tak Berwarna Inovasi sangat dibutuhkan perusahaan, terutama bagi perusahaan jasa seperti Jasa Marga. Di Jasa Marga, inovasi merupakan tuntutan perusahaan terhadap karyawan sehingga karyawan menjadi aktif dan kreatif.
K
ONDISI ini membuat para karyawan selalu menciptakan berbagai hal yang sifatnya membantu melancarkan pekerjaan. Salah satu kegiatan perbaikan mutu berkelanjutan adalah melalui Kelompok Perbaikan Mutu – Perbaikan Praktis ( KPM-PP) atau dulu dikenal sebagai GKM. Seperti apakah KPM-PP ketika berinovasi di Jasa Marga? Satria Ganefanto yang sebelumnya menjabat Vice President Risk and Quality Management mengatakan inovasi adalah warna perusahaan. “Tak ada inovasi perusahaan ibarat tanpa warna,” ujar Satria saat ditemui di ruang kerja. Inovasi di Jasa Marga memiliki tiga fungsi dan tujuan yakni sebagai strategi, bisnis, dan operasional. Tujuan bisnis salah satunya dibuktikan dengan Jasa Marga berhasil melakukan pembangunan jalan tol di atas laut di kawasan Nusa Dua, Bali. Berbagai inovasi dilakukan di Bali dengan tingkat kesulitan dan tantangan cukup tinggi. Sebagai strategi telah dilakukan Jasa Marga dengan membangun gardu miring di Cimanggis. Lahan terbatas namun dituntut membuat gardu yang mampu menampung arus cukup padat dari Bogor ke Jakarta dengan banyak gardu. Begitu pula dengan pemindahan gardu tol dari Cikunir ke Cikarang. Pada operasional, inovasi banyak digunakan dalam aktivitas sehari-hari, BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
Foto Doc. Cabang Semarang
sebagai penunjang kerja di gerbang maupun gardu yang berfungsi melancarkan berbagai pekerjaan. Salah satu inovasi yang baru saja mendapat acungan jempol adalah menambah brankar di ambulance dan moving roller. Inovasi-inovasi ini langsung diaplikasikan. Hasilnya sangat membantu kelancaran kerja. “Selama ini kita mengetahui, brankar di ambulans hanya satu dan hanya memuat satu korban kecelakaan. Melalui inovasi yang kita lakukan yakni membuat brankar tambahan, korban yang bisa kita bawa dengan ambulans bisa dua orang,” ujar Satria.
Mendapat Apresiasi
Selama ini ide-ide inovasi memang banyak lahir dan berkembang di bagian operasional. Bisa dimaklumi, mereka selalu berhubungan dengan pekerjaan yang kerap menimbulkan masalah. Kondisi ini menyebabkan mereka harus mencari solusi. Ternyata solusi yang ditemukan menjadi inovasi yang akhirnnya tidak
Rambu dan pengeras suara Portable PP Cemerlang Cabang Semarang
017 Foto Doc. Cabang Jagorawi
sebagai produk sangat inovatif. Karyakarya para karyawan juga telah mendapat Benchmark. Melalui inovasi bukan berarti produk lama ditinggalkan atau tidak digunakan, tapi dimodifikasi dan disesuaikan tuntutan zaman. Itulah pentingnya diadakan lomba KPM PP di ajang JM Award.
Brangkar Tandu LSB Cabang Jagorawi
Target Bukan Utama
hanya dipakai di satu kantor cabang, tapi bisa dimanfaatkan di cabang lain, bahkan di anak perusahaan. Kondisi ini bukan hanya sekali atau dua kali terjadi, bahkan sampai berkali-kali, sehingga para kreator ini perlu mempunyai wadah. Wadah itulah akhirnya bernama KPM PP. Mengapa harus wadah? Satria menjawab, agar lebih tercatat, teratur, dan bisa terdokumentasi dengan baik. Kelak kegiatan ini harus diajarkan ke teman-temannya. di cabang lain. Satria mengakui, di lapangan jika tanpa inovasi, proses operasional berjalan begitu-begitu saja. Tentu, ini tidak benar. Inovasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Setiap
“Selama ini ide-ide inovasi banyak lahir dan berkembang di bagian operasional“ karyawan diharapkan aktif dan kreatif mencari sesuatu yang baru yang inovatif dan aplikatif. Karya-karya dari KPM PP bukan hanya bermanfaat di lingkungan perusahaan Jasa Marga. Beberapa diantaranya dimanfaatkan di luar perusahaan. Brankar tambahan yang digunakan di ambulance mendapat apresiasi dari Ambulance 118
Mengingat ini pekerjaan kreatif tentunya target bukan tujuan utama dari KPM PP. “ Target bukan ukuran. Yang penting hasilnya bisa menjadi sesuatu inovasi yang bisa distandarkan dan dapat dikontribusikan ke berbagai cabang,” jelas Satria. Kalau target pastinya bicara angka atau jumlah. Misal ditargetkan 100 karya. Kalau dari semua itu tidak satupun bisa dimanfaatkan perusahaan, berarti percuma saja. Jadi, lebih baik dari 10 KPM PP itu menciptakan satu karya yang bermanfaat. Karya-karya inovatif dari KPM PP Jasa Marga telah banyak meraih penghargaan baik di tingkat regional maupun nasional. Satria berharap, KPM PP tidak pernah henti berkarya dan berinovasi agar perusahaan makin berwarna.
Foto Doc. Cabang Janger
Dam pengendali banjir KPM MELintas Cabang Janger
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
RAGAMCABANG
018
Semangat Cabang Semarang
Warna –Warni KPKU di Cabang
Doc. Humas Cabang Semarang
Meraih yang Terbaik Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) adalah metode komprehensif dalam mengevaluasi kinerja organisasi bisnis/komersial. KPKU dikembangkan oleh tim dari Kementerian BUMN yang mengadopsi dan mengadaptasi dari Malcom Baldrige for Performance Excellent, disesuaikan dengan budaya lokal.
H
ASIL atau skor KPKU merupakan penilaian yang menyeluruh atas kondisi organisasi. Tahapan penting dalam pemahaman KPKU, meliputi interpretasi atas materi KPKU, self assesment, dan evaluator. Di Jasa Marga, sejak awal tahun 2015 ini pelaksanaan KPKU telah berlangsung di 9 kantor cabang dan 5 anak perusahaan. Di Kantor Cabang Jakarta Cikampek (Japek), sejak 12 Januari 2015 telah dilakukan opening meeting KPKU tahun 2014. Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman pada pengarahan mengatakan, penilaian ini jangan dijadikan seremonial saja setiap tahun namun harus dilakukan sesuai hasil kinerja masing-masing cabang. BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
Satria Ganefanto saat itu masih menjabat sebagai VP Divisi Risk & Quality Management mengatakan, Jasa Marga telah memulai sejak 2007 dengan metode Malcom Baldrige yang kemudian tahun 2012 dilakukan dengan metode KPKU. Jasa Marga telah dinilai di tingkat BUMN dengan skor 603, dan menjadi 10 terbaik. Melalui KPKU berhasil mendapat nilai kinerja efektif dan efisien. Keberhasilan Jasa Marga ini harus diikuti cabang-cabang dan anak perusahaan. Mungkin saja Cabang Japek dapat dijadikan benchmark oleh perusahaan lain.
Mendapat Feedback
Di Cabang Belmera KPKU dilaksanakan 12-16 Januari 2015 dibuka oleh Raddy
R. Lukman dan dihadiri langsung oleh tim evaluator Agung Purnomo sebagai Lead Evaluator, Teddy Djuniardhie, Rini Listianingsih dan Saun Pasi, sebagai member evaluator, para deputy general manager, kepala gerbang tol, dan senior officer. Kegiatan evaluasi KPKU ini dibagi dalam 2 tahap, on desk evaluation dan site visit evaluation. Pada tahap site visit evaluation, para evaluator melakukan klarifikasi/verifikasi data, wawancara senior leader dan karyawan, serta kunjungan ke lapangan. Hasil evaluasi KPKU ini diharapkan dapat menghasilkan laporan feedback yang dapat menunjukkan titiktitik perusahaan yang harus ditingkatkan, sehingga peningkatan kinerja di masa depan dapat diprioritaskan.
019 Doc. JLJ
OFI Sarana Perbaikan
Cabang Surabaya-Gempol (Surgem) melakukan kegitan KPKU juga pada waktu bersamaan dengan Cabang Belmera yakni 12- 13 Januari 2015. Tim evaluator KPKU terdiri atas Marlan B. Harahap (Krakatau Steel), Sutrisno dari evaluator eksternal dan Ari Wibowo, serta Irwan Juansyah dari evaluator internal. Hari pertama, tim mengajukan beberapa pertanyaan kepada Christantio Prihambodo, General Manager Surgem terkait dengan Kategori I (Kepemimpinan). Christantio mempresentasikan profil Cabang Surgem dan program-program yang telah dilaksanakan. Sementara hari kedua tim evaluator melanjutkan dengan survei kepada 25 karyawan Surgem terkait deploy (penyebaran) yang telah dilaksanakan oleh senior leader kepada karyawan. Hari ketiga tim melakukan kunjungan lapangan di Senkom, GT Sidoarjo, dan Suramadu. Di Senkom, tim evaluator melakukan wawancara dengan karyawan Senkom, sedang di Sidoarjo, tim evaluator melakukan survei kepada pengguna jalan. Kunjungan lapangan berakhir di Gerbang Tol Suramadu. Hari berikutnya, tim evaluator melaksanakan evaluasi dari hasil informasi yang mereka dapatkan, di hotel tempat mereka menginap. Pada sambutan, Christantio mengatakan sangat berterima kasih dengan berbagai masukan yang diberikan tim evaluator. ”Bagi kami OFI (Opportunity For Improvement) merupakan sarana perbaikan ke depan., Kami mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah disampaikan oleh tim evaluator.”
Tak Sekadar Juara
Pelaksanaan KPKU di PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) berlangsung 18- 24 Januari 2014. Sebelum dilakukan kegiatan, anak perusahaan Jasa Marga ini berusaha menghimpun inovasi yang telah dilakukan. Ternyata mereka telah mengerjakan 20 inovasi pada tahun 2014 . Inovasi yang telah mereka lakukan itu termasuk di antaranya pekerjaan yang mengandung risk inteligence. Realisasi pekerjaan antara lain pengurangan luasan iklan, pekerjaan pemeliharaan seperti bearing pad, penggunaan cold mix serta fungsi rumput vertiver dalam menangani masalah lereng di ruas JORR. Poin utama dalam 20 inovasi adalah penanganan penggunaan anggaran seefektif dan seefisien mungkin. Kegiatan evaluasi KPKU di JLJ menghadirkan tim evaluator yang beranggotakan Firmanto Purdhy selaku
Kunjungan Lapangan Evaluator KPKU JLJ
Ketua Tim, Anna Sulistiowati (Sucofindo), Zustira (Krakatau Steel) dan Bambang Irawan (Jasa Marga). Di sela-sela kegiatan evaluasi, dilakukan site visit lapangan selama 2 hari untuk memastikan implementasi secara menyeluruh di ranah operasional. Pada kesempatan itu Firmanto mengatakan, kegiatan ini bukan hanya untuk meraih kejuaraan tapi lebih pada evaluasi sampai sejauh mana JLJ telah melaksanakan sistem secara terintegrasi satu dengan yang lain guna melakukan peningkatan serta perbaikan di dalam proses kerja.
Visi Jasa Marga Cabang CTC 2014 – 2017 salah satunya adalah CTC selangkah menuju industry leader. Sosialisasi ke Mitra Kerja
Penilaian KPKU di Cabang CawangTomang-Cengkareng (CTC) berusaha melibatkan mitra kerja terkait dengan melakukan sosialisasi. Sosialisasi dipimpin langsung oleh Manager Human Resources, Sardjono, ini dihadiri lebih dari 20 orang peserta yakni supir, satpam, PHL, dan Hansip. Dalam sosialisasi tersebut Sardjono menjelaskan, Visi Jasa Marga Cabang CTC 2014 – 2017 salah satunya adalah CTC selangkah menuju industry leader. Nantinya visi dan misi, tata nilai, dan budaya kerja Cabang CTC, bukan hanya dimengerti dan dipahami oleh pejabat dan karyawan, tetapi juga perangkat lain. Yakni mitra kerja yang juga patut memahami visi dan misi, tata
nilai, dan budaya kerja di Kantor Cabang CTC. Sarjono mengatakan, “Meskipun cuma diajak ngobrol, bisa saja tim penilai akan bertanya pada mitra kerja seputar Cabang CTC. Jadi saya harapkan sosialisasi ini dapat membantu para mitra kerja nanti apabila ditanya oleh tim penilai.”
Prestasi Terbaik
Cabang Semarang menerima site visit tim evaluator KPKU dari 19-23 Januari 2015. Acara dimulai dengan opening meeting yang dihadiri oleh General Manager Semarang, Bagus Cahya AB, para senior leader dan Anggota Champion Team Semarang. Pada sambutan Lead Evaluator, Bambang Mulyawan mengatakan tujuan site visit merupakan proses evaluasi kedua setelah Cabang Semarang melewati tahap Ondesk Review. Pada tahap kedua ini tim evaluator melakukan high level question & interview, wawancara kategori 1-7 dilanjutkan dengan wawancara dan tinjauan fisik ke lokasi serta kegiatan ditutup dengan closing meeting pada tanggal 23 Januari 2015. Bagus Cahya AB disela-sela presentasi menjelaskan kepada tim evaluator lain yang terdiri atas Ismail A. Harun, Tanti Kuswitarini, dan Suhairi Imran. Cabang Semarang telah menyiapkan seluruh data dan informasi terkait keperluan site visit tim evaluator dalam memotret kinerja organisasi dengan apa adanya, tanpa menambah dan mengurangi. Hal ini bertujuan mendapatkan umpan balik yang nantinya dapat dimanfaatkan Cabang Semarang sebagai basis dalam melakukan improvement proses dan hasil-hasil bisnis.
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
KATAKITA
020
Target dan Harapan 2015 Tahun baru, waktunya mengumpulkan semangat baru. Waktunya pula merancang berbagai target dan harapan. Seperti apakah target dan harapan itu?
Mujib/09391/Kepala Shift Pengumpulan Tol Gerbang Tol Plumbon, Departemen Operation, Cabang Palikanci Sri Wahyuni/ 06287/Senior Officer Validity Testing Procurement Bill , General Affair, Cabang Purbaleunyi “Dalam rangka kelancaran proses administrasi, unit kerja pada administrasi penagihan dapat sesuai dengan rencana/cash flow pembayaran. Pada saat pengajuan berkas, unit kerja dapat melengkapi berkas sesuai form check list secara lengkap dan benar. Untuk meningkatkan kinerja, Jasa Marga dapat memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan sesuai kompetensi.”
“Selalu akan melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas kerja agar mencapai target yang diinginkan. Harapan saya Jasa Marga terus maju dan berkembang dan tetap memperhatikan kesejahteraan karyawan “
Doc. Humas Cabang Palikanci
Doc. Humas Cabang Purbaleunyi
Siti Tarwiyah/01597/ Assistant Manager of Human Resources (Plt Human Resources Manager) , Cabang Surgem “Di Triwulan (TW) I ini saya menyiapkan Pultol Pengganti untuk Suramadu kemudian menyiapkan Pultol untuk relokasi Ruas Porong Gempol yang segera akan dioperasikan. Dengan Rencana Jangka Panjang (RJP) Surgem yang tahun ini akan memasang 20 Gardu Tol Otomatis (GTO) akan ada reposisi karyawan. Harapannya, semoga semua lancar.”
Doc. Humas Cabang Surgem
Fahruddin Nasution/09226/ Evaluator And Administration Officer Seksi Toll Colectiont Management Cabang Belmera “Di bidang kerja, saya akan kerja lebih giat dan profesional, menggali potensi diri, tidak hanya menunggu fasilitas dari perusahaan dan terus belajar selaras dengan perkembangan teknologi. Ingin menjadi karyawan yang lebih bermanfaat bagi perusahaan, pimpinan, serta rekan kerja dan setiap pekerjaan yang saya lakukan bisa dipertanggungjawabkan.”
Doc. Humas Cabang Belmera
RESTAREA
021
Yuk Kita Lari
‘Exercise is medicine’ alias berolahraga adalah obat, bukan semata ungkapan. Tapi, kenyataan. Berbagai penemuan ilmiah telah membuktikan bahwa dengan berolahraga teratur yakni sekitar 150 menit per minggu, khususnya lari, mampu memberi manfaat sehat. Dampak positif yang ditimbulkan bahkan melebihi setiap resep obat dari dokter.
S
EBUAH penelitian menunjukkan bahwa olahraga lari dapat membantu mencegah obesitas, diabetes tipe dua, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, beberapa jenis kanker dan sejumlah kondisi yang tidak menyenangkan lainnya. Bahkan para ilmuwan telah membuktikan bahwa berlari secara rutin mampu meningkatkan kualitas kehidupan emosional dan mental, juga membantu seseorang hidup lebih lama. Mengapa demikian? Berikut buktinya!
Lari membuat Anda lebih bahagia
Tidak peduli seberapa baik atau buruk perasaan Anda di saat tertentu, lari akan membuat Anda terasa lebih baik. Dalam sebuah studi yang dilakukan tahun 2006, peneliti menemukan bahwa 30 menit berlari ringan di treadmill langsung mengangkat mood seseorang yang menderita depresi berat. Selain pada manusia, lari juga memberikan dampak pada hewan. Di tahun 2013, dilakukan penelitian terhadap seekor tikus. Setelah berlari dalam sebuah roda, tikus itu mendapatkan efek seperti antidepresan. Dari berbagai hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik, termasuk lari, adalah alternatif yang efektif untuk mengobati depresi. Untuk seorang workaholic, lari ringan dapat membantu dalam mengatasi kecemasan dan stres, bahkan setelah mereka selesai bekerja. Selain itu, sebuah hasil studi di Journal of Adolescent Health menyatakan bahwa hanya dengan berlari selama 30 menit setiap minggu selama tiga minggu berturut-turut dapat meningkatkan konsentrasi di siang hari. Pernah mendengar seseorang yang menganggap lari merupakan ‘obat ketergantungan’ mereka? Ternyata lari dan obat ketergantungan benar-benar sangat mirip. Studi di Perilaku Fisiologis tahun 2007 menunjukkan bahwa lari menimbulkan adaptasi neurokimia di otak sama halnya seperti yang dilakukan beberapa obat adiktif lainnya.
Lari membantu Anda terlihat lebih kurus
Anda telah berhenti beraktivitas. Olahraga secara teratur dapat meningkatkan ‘afterburn’, yaitu jumlah kalori yang terbakar setelah aktivitas fisik. Peneliti menyebutnya dengan EPOC atau Excess Post Oxygen Consumption.
Lari memperkuat lutut, serta sendi dan tulang lainnya
Beberapa orang mengira lari memberikan dampak buruk terhadap lutut. Faktanya, studi sudah membuktikan bahwa pernyataan tersebut tidak benar. Menurut peneliti dari Boston University, David Felson, lari dapat meningkatkan kesehatan lutut. Dalam sebuah wawancara dengan National Public Radio, Felson menyatakan tidak pernah menemukan penderita sendi lutut yang memiliki riwayat lari. Begitupun dengan pelari profesional lainnya. Felson mengikuti perkembangan mereka dari waktu ke waktu, dan ia tidak menemukan resiko terserang osteoarthritis pada pelari itu.
Lari mengurangi resiko terkena kanker
Olahraga lari memang tidak sepenuhnya menyembuhkan kanker. Namun, ada beberapa penelitian yang membuktikan lari dapat mencegahnya. Studi dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa lari secara teratur berkaitan dengan rendahnya risiko kanker tertentu. Bagi penderita kanker, lari dapat meningkatkan kualitas hidup saat sedang menjalani kemoterapi.
Lari menambah usia seseorang
Bahkan jika Anda hanya berlari 150 menit setiap minggunya, Anda akan hidup lebih lama. Studi menunjukkan bahwa ketika orang-orang dengan berbagai latar belakang mulai berolahraga, mereka akan hidup lebih lama. Penderita kanker dapat menambah 5,3 tahun dalam hidup mereka, sementara 4,3 tahun untuk penderita jantung. Berminat untuk lari? Yuk, kita lari!
Sudah diketahui bahwa aktivitas fisik dapat membakar kalori. Bahkan, pembakaran tersebut akan terus berlangsung meskipun
www.oregonlive.com
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
JALURKHUSUS
022
www.masaiya.biz
Jasa Marga
Siap Lakukan
Efisiensi
S
ELARAS dengan surat edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang efisiensi dan penghematan biaya operasional BUMN nomor SE-08/MBU/2014 serta dalam rangka melaksanakan Gerakan Penghematan Nasional maka Jasa Marga pun merasa perlu untuk meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya operasional dalam pelaksanaan tugas. Efisiensi tak hanya terbatas pada perjalanan dinas, tetapi juga pada pelaksanaan rapat dan kegiatan yang bersifat pertemuan serta penggunaan fasilitas kantor. Tindakan ini dilakukan BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
sesuai berdasarkan surat edaran nomor 24/SE-DIR/2014 yang ditetapkan 20 November 2014. Dalam ketentuan dijelaskan bahwa perjalanan dinas harus dilakukan selektif dan seefisien mungkin sesuai kebutuhan serta tetap mengacu pada peraturan perusahaan. Batasan perjalanan dinas ini ditentukan baik secara personil maupun jumlah waktu pelaksanaan tugas. Efisiensi dan penghematan pelaksanaan rapat serta kegiatan yang bersifat pertemuan, harus memperhatikan ketentuan seperti menyeleksi rapat atau pertemuan yang akan dilakukan. Sedapat mungkin menggunakan sumber daya
yang dimiliki perusahaan. Selain itu sedapat mungkin menggunakan cara yang lebih efisien dan efektif misal menggunakan teknologi informasi. Untuk pelaksanaan rapat di hotel atau tempat lain dengan menggunakan biaya sewa agar dilakukan secara selektif dan seefisien mungkin. Rapat di hotel atau tempat lain hanya dilakukan apabila fasilitas perusahaan kurang memadai. Mengenai konsumsi dalam pelaksanaan rapat agar disediakan seefisien mungkin, baik dari segi biaya konsumsi maupun jumlah konsumsi yang disediakan dan menggunakan produk dalam negeri, namun tetap memperhatikan menu sehat.
Semua Bidang Tugas Operasional
Efisiensi dan penghematan dalam pelaksanaan tugas operasional di semua bidang, termasuk didalamnya dan tidak terbatas pada penghematan penggunaan fasilitas kantor seperti telepon harus digunakan hanya untuk kepentingan dinas. Begitupun dengan listrik agar dimatikan pada saat jam istirahat dan usai tugas. Air digunakan secukupnya dan sesuai kebutuhan. Begitupun dengan pendingin ruangan (AC) harus dimatikan pada saat usai tugas dan usahakan
023
mengatur temperatur sesuai kebutuhan. Mengenai ruangan kerja agar tetap terjaga kebersihan dan kerapihannya setiap saat. Alat tulis kantor (ATK) digunakan seefisien mungkin serta menggunakan kertas bekas untuk membuat konsep dokumen. Begitupun dengan penggunaan printer usahakan 1 printer untuk beberapa komputer. Selanjutnya kendaraan dinas jabatan dan operasional hanya digunakan untuk kepentingan kedinasan sesuai peraturan yang berlaku di perusahaan.
IBK Yudharta
General Manager General Affair
Kami Telah Lakukan Efisiensi
Bicara mengenai efisiensi dan penghematan biaya operasional sebenarnya sudah berlangsung di Jasa Marga sejak beberapa waktu ini. Dilakukan secara bertahap, dilihat dimana anggaran yang perlu ditekan tanpa mengganggu kinerja yang berlangsung. Begitupun dengan penghematan biaya operasional sudah mulai diseleksi, ditekan, dilihat mana yang bisa diminimalisir dan mana
yang tidak. Demikian diungkap oleh IBK Yudharta, General Manager General Affair menyinggung surat edaran Menteri BUMN tentang efisiensi. Bahkan menurut IBK Yudhata, bagian umum telah mampu menekan biaya operasional. Menurutnya, sebenarnya penghematan di Bagian Umum sangat siginifikan. Bagian Umum bisa melakukan penghematan terutama di bidang pengelolaan anggaran administrasi, gedung, pengamanan aset, dan sebagainya. “Dan, kami juga selalu berusaha menerapkan prinsip ekonomi dimana mengeluarkan uang seminimal mungkin untuk memperoleh hasil yang sebesar mungkin,” jelas Yudharta. Saat ini berbagai sarana umum telah ditekan seperti pemakaian listrik yang telah dibatasi pemakaiannya, di siang hari saat jam istrirahat berlangsung semua lampu penerang yang tidak dibutuhkan pun dimatikan. Begitupun dengan pemakaian alat pendingin (Air Conditioner) beberapa tempat yang tidak ada orangnya, dimatikan di jam-jam tertentu. Bagian Umum juga mengusahakan agar alat pendingin ini diservis dengan baik agar pemakaiannya bisa dalam jangka waktu panjang. Penghematan bidang operasional seperti sesuai Surat Edaran Kementerin BUMN yang akan segera dilakukan adalah penghematan penggunaan tiket pesawat, penginapan, kendaraan dan lainnya. Bagian Umum akan menekan anggaran yang ada dan akan diseleksi kembali manfaat dari sebuah perjalanan. Bila dimungkinkan akan diganti biro perjalanan yang selama ini bekerjasama dengan perusahaan. Tentunya kalau harga mereka relatif murah dibanding dengan klien yang ada sekarang ini.
Doc. BJT
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
INOVASI
024
Moving Roller Doc. KPM PP
Inovasi KPM PP Cabang Jagorawi
Moving Roller
Teknologi Orisinal dari Jasamarga
T
EKNOLOGI yang terus berkembang makin memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas. Hal ini disadari oleh Kelompok Perbaikan Mutu dan Perbaikan Praktis (KPM PP). Berbagai teknologi telah tercipta untuk menyikapi permasalahan yang kerap terjadi di jalan tol. Salah satunya adalah moving roller. Inovasi ini diciptakan untuk mengatasi kendaraan yang mengalami gangguan teknis pada roda belakang dimana kendaraan tersebut tidak dapat dievakuasi oleh peralatan yang ada. Sebelum adanya moving roller, kendaraan yang mengalami gangguan teknis pada roda belakang seringkali ditinggal di pinggir jalan tol. Efek yang ditimbulkan dapat membahayakan BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
pengendara lain. Menurut survei yang dilakukan KPM PP di seluruh jalan tol Jabotabek periode 1998-1999, terjadi beberapa kecelakaan fatal akibat menabrak bagian belakang kendaraan rusak yang ditinggal di bagian bahu jalan tol. Kecelakaan tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia. Jika kejadian itu tidak disikapi secara sigap, maka akan menimbulkan kemacetan yang panjang. Berdasarkan hasil riset itulah, KPM PP memutuskan memulai proses produksi moving roller. Pada prinsipnya, alat ini berfungsi untuk mengganti roda yang bermasalah. Moving roller diletakkan di drum atau tromol mobil (tempat menempelnya roda), kemudian dijepit. “Kami tidak langsung membuatnya menjadi sempurna,” ucap Ngudiarto dari KPM PP. Awalnya, KPM PP membuat
prototype. Saat itu, targetnya adalah dapat digunakan dengan teknologi yang dapat dikembangkan. Jadi, masih jauh dari sempurna. Beberapa kali trial atau aplikasi secara langsung di lapangan. Operator di cabang-cabang diminta menuliskan kekurangannya. KPM PP mengumpulkan data kekurangan. Dari uji lapangan itulah berbagai perubahan mulai dilakukan untuk membuat produk yang lebih baik. Sebagai contoh, Ngudiarto menceritakan tahapan menemukan formulasi ban yang tepat untuk moving roller. Kendaraan yang akan diangkut memiliki tonase cukup berat, 30 hingga 40 ton. Kala itu, KPM-PP belum mengetahui diameter dan bahan ban yang tepat untuk mengangkat beban sebesar itu. Riset pertama digunakan bahan
025 yang tidak menggunakan lapisan karet. Ternyata meninggalkan jejak di aspal, sehingga menimbulkan kesan buruk. Berikutnya, coba dilapisi dengan karet, namun tidak bertahan lama. Hingga, akhirnya ditemukan teknologi yang lebih bagus, hasil adopsi dari peralatan lain yang menggunakan konstruksi ban dengan beban tinggi. “Kami menemukan bahan, yaitu PU, polyurethane. Bahan ini sudah kami lakukan uji coba di pabrik untuk mencapai kekerasan tertentu. Setelah ditemukan formula kekerasan, diameter, dan konstruksi sistem perekatan terhadap drumnya, akhirnya dapat dilakukan berbagai perbaikan terhadap moving roller.” Itu baru salah satu bagian saja. Belum sistem lainnya, seperti kemampuan berbelok, sistem kemudahan, dan sebagainya. Semuanya membutuhkan proses yang tidak sebentar. Penyempurnaan terakhir yang digunakan adalah mengganti pompa manual menjadi hidrolik, agar lebih efektif dan efisien. Pada bagian pinggir, juga ditambahkan sebuah lekukan, sehingga memungkinkan ruang dongkrak lebih luas. Dengan kecepatan maksimum 10 km/ jam, daya kapasitas beban yang dapat ditanggung mencapai 30 ton. Secara resmi, moving roller mulai dioperasikan pada pertengahan tahun 1999. Ketika awal-awal dikeluarkan, banyak sekali pihak yang ingin menjalin kerjasama. Beberapa kali sempat didokumentasikan oleh orang asing. Ia tertarik untuk melihatnya, karena tidak pernah menemukan alat seperti moving roller di negaranya.
“Moving Roller merupakan karya orisinal Jasa Marga yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Disebut orisinal karena belum ada yang pernah berhasil membuat alat seperti Moving Roller tersebut.”
Ngudiarto menuturkan, ia pernah melihat perusahaan lain membuat alat dengan sistem yang sama. Namun, tidak pernah ada yang berhasil, karena sampai saat ini spesifikasinya masih menjadi rahasia yang hanya diketahui pihak KPM PP. Moving roller telah banyak membantu cabang-cabang jalan tol di seluruh Indonesia. Khususnya bagi cabang yang tidak memiliki Multi Purpose Vehicle (MPV). Cabang yang memiliki MPV mungkin masih dapat terbantu dengan kendaraan multi fungsi tersebut. Namun, cabang yang tidak memilikinya, mau tidak mau membeli moving roller. Semua cabang sudah diharuskan untuk memilikinya. Ketika masih sering dilewati truk besar, Cawang-TomangCengkareng (CTC) adalah cabang yang paling membutuhkan. Akhir-akhir ini, kemungkinan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) yang akan menggunakannya, karena setiap hari dilalui kendaraan berat, sehingga pantas saja jika JLJ memiliki
moving roller. Selama proses produksi berlangsung, keterbatasan biaya menjadi kendala yang paling besar. Pada waktu membuat, Ngudiarto menuturkan, tidak langsung mendapat biaya. Dibutuhkan pengorbanan yang lebih dari KPM PP ketika akan melakukan sebuah riset. Selain itu, terkadang teknologi yang digunakan harus melibatkan peran konsultan sehingga dibutuhkan pertanggungjawaban KPM PP kepada mereka. Ngudiarto menjelaskan KPM PP telah melakukan upaya untuk mencari informasi mengenai moving roller hingga ke luar Indonesia. Tetapi, pada umumnya hanya digunakan untuk kendaraan kecil. “Mungkin di sana kecil kemungkinan terjadi kasus gangguan pada kendaraan berat seperti halnya yang kerap terjadi di Indonesia,” ucapnya. Ia menambahkan, besar kemungkinan karena negara-negara lain menetapkan regulasi kendaraan berat yang lebih ketat. Ironisnya, kendaraan bekas luar negeri yang sudah dianggap tidak layak pakai justru banyak dibeli oleh para pengusaha kendaraan berat di Indonesia. Tidak jarang kendaraan itu dimodifikasi dengan menambahkan kapasitas angkut. Penambahan dilakukan tanpa memperhitungkan aspek kemampuan maksimal daya angkut dan masa pemakaiannya (life time). Hal inilah yang menjadi penyebab seringnya kejadian di luar kewajaran, seperti patah baut roda di jalan. Moving roller merupakan karya orisinal buatan Jasa Marga yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Disebut orisinal, karena belum ada yang pernah berhasil membuat alat seperti moving roller tersebut. Ngudiarto menuturkan bahwa alat ini telah menjadi produk yang membanggakan. Butuh proses produksi dengan kajian mendalam dan lama untuk membuatnya. Berbagai perubahan dilakukan sehingga kualitasnya semakin membaik.
Moving Roller untuk Mengganti Roda yang Bermasalah Doc. KPM PP
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
VARIASK
026
Uang Tanda Pisah
Bekal Buat Kelangsungan Hidup (satu) bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 1 tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 tahun diberikan 2 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 2 tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 tahun diberikan 3 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 tahun diberikan 4 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 4 tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 tahun diberikan 5 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 5 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun diberikan 6 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 tahun diberikan 7 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 7 tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 tahun diberikan 8 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 8 tahun atau lebih diberikan 9 bulan penghasilan.
Ilustrasi : fiscuswannabe.web.id
Sumber : Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Nomor 138/KPTS/2014 Pemberian Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, Uang Penggantian Hak dan Uang Pisah
P
EMUTUSAN hubungan kerja karyawan oleh perusahaan merupakan bagian dari mekanisme hubungan kerja yang tidak dapat dihindari dan berakibat pada hilangnya penghasilan karyawan yang bersangkutan. Sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja, perusahaan memberi uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak, dan uang pisah. Hal ini dilakukan oleh perusahaan sebagai bekal kelangsungan hidup sementara kehilangan pekerjaan dan penghargaan terhadap masa bakti selama karyawan mengabdi di perusahaan. Bentuknya seperti apa? Dalam surat keputusan tersebut dijelaskan pemutusan hubungan kerja dari pemutusan hubungan kerja dalam masa percobaan, pemutusan hubungan kerja karena berakhirnya hubungan kerja waktu tertentu, pemutusan kerja atas kehendak karyawan, telah mencapai usia pensiun, karena melakukan kesalahan berat, karena melakukan kesalahan bukan berat, karena karyawan sakit atau cacat jasmani/rohani, meninggal dunia, dan karena rasionalisasi. Besarnya Uang Pesangon Besarnya uang pesangon yang diberikan adalah: - Karyawan dengan masa kerja kurang dari 1 tahun diberikan 1 BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
Besarnya Uang Masa Kerja Besarnya uang masa kerja yang diberikan perusahaan kepada karyawan besarnya adalah: - Karyawan dengan masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun diberikan 2 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 tahun diberikan 3 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 9 tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 tahun diberikan 4 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 12 tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 tahun diberikan 5 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 15 tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 tahun diberikan 6 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 18 tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 tahun diberikan 7 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 21 tahun atau lebih tetapi kurang dari 24 tahun diberikan 8 bulan penghasilan. - Karyawan dengan masa kerja 24 tahun atau lebih diberikan 10 bulan penghasilan. Sementara itu uang pisah diberikan 1 bulan penghasilan dan uang penggantian hak ada hitungan tersendiri. Adakah Ketentuan Khusus? Bagi karyawan yang memperoleh uang pengganti tunjangan posisi atau uang pengganti lainnya sebagai akibat perubahan peraturan penggajian karyawan tetap, maka komponen kompensasi tersebut masuk dalam penghasilan sebagai dasar pemberian uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak dan uang pisah. Sedangkan bagi karyawan yang dilakukan pemutuhan hubungan kerja dan berhak mendapat fasilitas jaminan pemeliharaan kesehatan pensiunan dan keluarga, maka kepada mereka diberi opsi untuk memilih antara uang penggantian hak atau jaminan pemeliharaan kesehatan pensiunan dan keluarga.
APAKABAR
027
Aneka Info dan Peristiwa Seputar Cabang Jakarta-Cikampek
Operasi Penertiban Naik-Turun Penumpang
Audit Mutu Internal Untuk lebih meningkatkan perfoma di Cabang Jakarta Cikampek (Japek) sejak 21 Januari hingga 23 Januari dilakukan Audit Mutu Internal (AMI) dengan lokasi di seluruh unit kerja. Pelaksanaan audit ini sebagai tindak lanjut persiapan menjelang audit eksternal dilaksanakan 28-29 Januari 2015 oleh lembaga SGS. Proses auditnya sendiri berkaitan dengan ISO 9001:2000, OHSAS 18000:2008 dan Lingkungan 14000:2004.
Guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, unit Traffic Management khususnya Security melakukan operasi turun - naik penumpang di sepanjang jalan tol Jakarta-Cikampek. Pelaksanaan operasi yang berlangsung 12-16 Januari 2015 ini dilakukan karena seringnya terjadi gangguan terhadap para pengguna jalan. Tindakan ini juga melanggar undangundang jalan tol sebab bisa berakibat fatal baik bagi penumpang yang turun dari bis maupun pengemudi kendaraan lainnya.
Closing KPKU Setelah lima hari berlangsung, pelaksanaan KPKU akhirnya berakhir di Cabang Jakarta-Cikampek pada 16 Januari 2015. Dalam acara yang dihadiri Direktur Operasi, Hasanudin yang didampingi oleh VP Risk and Quality Management, Lead Evaluator KPKU, TT Sipayung mengakui bahwa Cabang Jakarta-Cikampek, memiliki Most Strenght yang kuat di setiap kategori. Hal ini terjadi mengingat Jakarta-Cikampek memiliki sistem 72 Gims Management. “Dengan demikian semua element kerja memiliki integritas yang tinggi sehingga jalinan kinerja semua unit sangat baik sekali” ujar Sipayung.
Rakor Traffic Management Bertempat di Ruang Rapat Traffic Management, Kantor Cabang Jakarta-Cikampek telah berlangsung rapat koordinasi Traffic Management. Rapat dihadiri seluruh Kepala Shift Layanan lalu Lintas JakartaCikampek ini berlangsung 20 Januari 2015. Dalam kesempatan ini Teddy Rosadi yang pada saat itu menjabat sebagai DGM Traffic Management Cabang Japek, mengemukakan peran penting seluruh petugas layanan lalu lintas, baik itu dari petugas layanan lalu lintas, petugas paramedis, rescue maupun jajaran petugas Derek. Dan, yang perlu ditekankan dalam bertugas adalah efektivitas, kemampuan berkomunikasi, mampu bersinergi, dan kekompakan semua jajaran sehingga mencapai hasil kerja yang baik.
BERITA
jalantol
NO. 151
JANUARI 2015
Uang Tanda Pisah
Jaminan Masa Depan Anda dan Keluarga
Menyediakan Jalan Untuk Anda Jasa Marga Traffic Information Centre 021 80880123 Live streaming www.jasamargalive.com @PTJASAMARGA
www.jasamarga.com