1 Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
PELAPORAN DAN PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA PERUSAHAAN BATIK TULIS SIDO MAKMUR SENDANGAGUNG PACIRAN LAMONGAN
Noer Rafikah Zulyanti *) *) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan
Abstrak Persaingan yang semakin kompetitif mendorong perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya secara efesien agar tetap bertahan. Dewasa ini perusahaan menyadari akan pentingnya kualitas produk suatu barang sehingga perusahaan secara berkesinambungan berusaha untuk memperbaiki kualitas produk yang di hasilkannya.Pada penulisan skripsi ini metode penelitian yang di gunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dan menghasilkan kesimpulan yaitu perusahaan BATIK TULIS SIDO MAKMUR SENDANGAGUNG PACIRAN LAMONGAN belum menerapkan pencatatan dan pelaporan biaya kualitas. Pencatatan dan pelaporan biaya kualitas dapat membantu manajer mengukur besarnya masalah kualitas. Dari laporan biaya kualitas selama 2 periode dapat di lihat bahwa total biaya kualitas mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Prosentase total biaya kualitas terhadap penjualan aktual pada tahun 2012-2013 menunjukan angka 2-3% setiap tahunya. Hal tersebut merupakan hasil yang di capai perusahaan dalam melakukan pengendalian kualitas terhadap produknya selama periode tersebut. Oleh karena itu perlu di alkukan perencanaan dan pengendalian biaya kualitas untuk membantu pihak manajemen perusahaan dalam mengendalkan besarnya biaya kualitas yang timbul. Dengan di terapkanya pelaporan dan pengendalian biaya kualitas secara khusus, di harapkan kualitas produk maupun tingkat produktivitas perusahaan dapat di tingkatkan dan dapat di ketahui secara pasti berapa biaya yang telah di keluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar kualitas sehingga akan mudah untuk melakukan analisis lebih lanjut mengenai program pengembangan kualitas yang telah di lakukan. Kata kunci : Pelaporan, Pengendalian biaya kualitas, produktivitas LATAR BELAKANG Dewasa ini sebagian perusahaan telah menyadari akan pentingnya kualitas produknya yang berupa barang dan jasa sehingga perusahaan secara berkesinambungan terus berusaha untuk melakukan perbaikan kualitas pada setiap jenis produk yang di hasilkan. Hal tersebut didasarkan akan semakin tingginya tingkat persaingan dagang dengan makin bertambahnya produk-produk sejenis dari perusahaan lain. Perjuangan untuk tetap bertahan dalam persaingan tersebut juga semakin keras karena konsumen telah semakin sadar akan kualitas barang yang akan di konsumen memahami pentingnya kulitas sebagai dasar menentukan produk mana yang akan di pilih. Artinya perusahaan tidak mempunyai cara lain untuk memikat konsumen,yaitu hanya dengan memberikan kualitas yang terbaik yang dapat di berikan dalam produknya.Agar suatu perusahaaan dapat bertahan hidup, perusahaan harus memperhatikan 3 aspek penting yaitu : flesibilitas, produk bermutu, dan biaya (cost effective). aspek penting lainnya adalah produk bermutu (berkualitas) dan biaya mutu produk
ISSN 2302-3562
berupa barang dan jasa yang baik serta biaya merupakan faktor penting lainnya dalam menjamin keunggulan perusahaan dari para pesaingnya. konsumen akan selalu memilih produsen atau perusahaan yang mampu menghasilkan barang dan jasa yang memiliki kualitas yang baik dengan biaya serendah mungkin. selanjutnya yang harus di perhatikan adalah bahwa upaya peningkatan kualitas tidak dapat di pisahkan dengan usaha peningkatan produktivitas. Menurut Mulyadi (2007:382) menyatakan bahwa produktivitas berhubungan dengan produksi keluaran secara efesien dan terutama di ajukan pada hubungan antara keluaran (output) dengan masukan (input) yang di gunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Perhatian produktivitas bukan hanya tertuju pada output, tetapi juga input. Suatu perusahaan di sebut produktif bila dapat mempertahankan tingkat output dengan penggunaan input.di dalam persaingan yang semakin kompetitif seperti sekarang ini, perusahaan yang tidak berproduksi secara produktif akan kalah bersaing, dan sebaliknya hanya perusahaan yang beroperasi secara produktif yang dapat
2 Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
tetap bertahan dan memperoleh keuntungan. Banyak perusahaan perusahaan yang jauh dari efisien dalam melakukan proses produksinya. Banyaknya pemborosan dalam proses produksi yang menyebabkan harga jual semakin tinggi sehingga produk menjadi sulit bersaing di pasaran.kondisi tersebut masih di tambah dengan tingginya tingkat internal failure maupun external failure sehingga produktivitas perusahaan menjadi semakin rendah masalah masalah tersebut sebenarnya bisa di antisipasi apabila pihak manajemen punya satu sarana monotoring yang dapat memberikan informasi akurat tentang biaya- biaya yang terjadi dalam setiap kegiatan produksi perusahaan, Selama ini biaya yang timbul di anggap sebagai biaya produksi sehingga perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui sejauh mana masalah kualitas yang sedang di hadapi serta tingkat kemajuan perbaikan kualitas telah berhasil di laksanakan.menyusun laporan dan melakukan pengendalian biaya kualitas merupakan salah satu langkah yang dapat di ambil perusahaan untuk menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan biaya yang paling ekonomis. Menurut Hasen Mowen (2000:18), Tujuan utama dari pelaporan biaya kualitas adalah untuk meningkatkan kemampuan dan memfasilitasi manajer dalam melakukan perencanaan, pengendalian, serta pengambilan keputusan.dengan menyusun laporan tersebut, perkembangan biaya kualitas yang terjadi dapat selalu di amati oleh pihak manajemen. Pengendalian terhadap berbagai macam biaya kualitas tersebut pada akhirnya dapat menciptakan produktivitas tertentu. Perbaikan kualitas pada produk yang di hasilkan mampu meningkatkan produktivitas proses produksi, perbaikan kualitas berati menggurangi terjadinya produk cacat atau pengerjaanya ulang suatu produk, hal ini berati penggurangan sumber daya yang di gunakan. Dengan demikian peningkatan produktivitas di karnakan output yang meningkat dan input yang menurun jadi perbaikan kualitas sangat erat hubunganya dengan peningkatan produktivitasnya. Dengan meminimalkan biaya kegagalan serta penurunan total biaya kualitas yang di sertai oleh peningkatan kualitas, maka biaya yang di perlukan untuk menghasilkan produk tersebut akan berkurang serta dengan berkurangnya jumlah produk cacat yang di hasilkan akan menambah jumlah output berati peningkatan produktivitas perusahaan.
ISSN 2302-3562
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang di gunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan alasan bahwa penelitian di lakukan dengan tujuan menginterprestasikan hasil analisis dari laporan biaya kualitas bedasarkan pemahaman, pemikiran dan presepsi penulis tanpa di lakukan pengujian dengan metode statistik. Dalam sebuah penelitian metode teknik analisis data yang di gunakan dalam Skripsi ini menggunakan Langkah-Langkah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi dan memisahkan semua data biaya kualitas dari biaya produksi yang ada dalam perusahaan untuk produk yang di hasilkan. 2. Melakukan pengelompokan biaya kualitas yang teridentifikasi ke dalam empat kategori biaya kualtas, yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. 3. Menyusun laporan biaya kualitas perusahaan ke tiga tipe pelaporan biaya kualitas, yaitu bedasarkan penjualan aktual, bedasarkan anggaran dan bedasarkan trend satu tahun. 4. Melakukan analisis terhadap perkembangan biaya kualitas bedasarkan tiga metode pelaporan tersebut. 5. Melakukan pengukuran produktivitas secara persial pada input produksi yang berupa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik 6. Mengidentifikasi manfaat yang dapat di peroleh atas perencanaan biaya kualitas bagi peningkatan produktivitas. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah di dapat oleh penulis maka penulis memberikan analisa dengan perencanaan dan pengendalian biaya kualitas yang berkesinambungan di harapkan dapat di peroleh hasil yang lebih baik dari pengelolaan kegiatan-kegiatan yang di lakukan dalam mencapai kualitas yang telah di tetapkan sebelumnya, sehingga produk yang di hasilkan dapat memuaskan konsumen. Pihak manajemen perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian biaya kualitas, perusahaan juga harus merencanakan tindakan-tindakan khusus yang di perlukan untuk meenciptakan kondisi yang lebih baik pada priode berikutnya. 1. Berdasarkan penjualan aktual
3 Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Metode ini bertujuan untuk memantau sebesar 2,2 : 2,5 adanya peningkatan rasio pelaksanaan operasional biaya kualitas dengan produktivitas bahan baku menunjukan bahwa menggunakan penjualan bersih aktual sebagai pemakaian bahan baku dalam menghasilkan dasar analisis. Dari hasil laporan biaya kualitas output adanya peningkatan biaya pencegahan yang telah disusun dapat di lihat bahwa total dan penilaian sehingga mengurangi adanya biaya kualitas tahun 2013 mengalami scarp dan rework.Rasio produktivitas tenaga penurunan di banding total biaya kualitas tahun kerja langsung pada tahun 2012 dan 2013 2012, Total biaya kualitas dengan hasil adalah sebesar 2,5:4,0 adanya peningkatan penjualan aktual pada tahun 2012 sebesar keterampilan para perkerja yang telah 3,26% kemudian mengalami penurunan sebesar mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari 1,82% pada tahun 2013 penurunan total biaya perusahaan. Keterampilan bagian produksi yang kualitas ini menunjukan bahwa perusahaan semakin meningkat tersebut menyebabkan telah melakukan pengendalian ini dapat jumlah produk cacat atau produk gagal menjadi berjalan secara optimal dan mendorong menurun dan perusahaan sedikit melakukan peningkatan penjualan perusahaan. pengerjaan ulang produk, Rasio produktivitas 2. Bedasarkan biaya kualitas satu periode biaya overhead pabrik pada tahun 2012 dan sebelumnya 2013 adalah sebesar 52,4 : 93,7 adanya Analisis biaya kualitas bedasarkan satu periode peningkatan rasio produktivitas biaya overhead sebelumnya di lakukan dengan cara pabrik ini meenunjukan adanya penambahan meembandingkan biaya kualitas yang terealisasi pada biaya perawatan mesin atau peraratan periode berjalan dengan periode sebelumnya. produksi oleh perusahaan sehingga berdampak Analisis tersebut menunjukan penyimpangan positif pada peningkatan kualitas produk yang yang terjadi apakah menguntungkan atau di hasilkan karena pemakaian mesin atau merugikan bagi perusahaan. Hasil analisis yang peraratan yang optimal. disusun pada biaya kualitas menunjukan bahwa pada tahun 2013 terjadi selisih sebesar Hubungan biaya kulitas terhadap Rp.4.237.000 dibandingkan dengan tahun 2012. produktivitas Hal ini menujukan bahwa perusahaan terus Hubungan biaya kualitas dengan produktivitas berusaha meningkatkan biaya pencegahan dan sangat berkaitan karena dengan adanya penilaian dan berusaha menurunkan baiaya perbaikan kualitas terhadap produk akan kegagalan produk agar produktivitas berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan. perusahaan dapat di tingkatkan. Apabila pelaporan dan pengendalian biaya 3. Pengukuran produktivitas bahan baku, kualitas selalu di amati maka pihak manajemen tenaga kerja langsung dan biaya overhead dapat memperoleh informasi mengenai pabrik. perkembangan biaya kualitas sehingga dapat di Perbaikan kualitas berati mengurangi terjadinya gunakan untuk melakukan perbaikan guna produk cacat atau pengerjaan ulang suatu meningkatkan produktivitas perusahaan. produk. Peningkatan produktivitas di karnakan Hubungan biaya kualitas dalam meningkatkan jumlah output yang meningkat dan penggunaan produktivitas apakah dengan adanya pelaporan output yang menurun. Dari hasil pengukuran dan pengendalian biaya kualitas dapat produktivitas yang telah di sunsun diatas dapat meningkatkan produktivitas dijelaskan dalam di analisis mennjukan bahwa produktivitas table dibawah ini: bahan baku pada tahun 2012 dan 2013 adalah . Tabel 1: Perbandingan Biaya Kualitas Terhadap Produktivitas keterangan tahun 2012 tahun 2013 biaya kualitas Rp 31.891.000 Rp. 36.128.000 3,26% 1,86% produksi 7.649 unit 14.713 unit 994.370.000 1.986.255.000 produktivitas 52,5% 70,1% Sumber data: data intern yang di olah penulis
ISSN 2302-3562
4 Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Dari hasil analisis di atas dapat di jelaskan bahwa biaya kualitas pada tahun 2012 sebesar dan mengalami penurunan sebesar pada tahun 2013 dengan jumlah produksi dari tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 3,26% dan mengalami penurunan sebesar 1,86% pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 99% Selisih total produksi tahun 2013 sebesar Rp.994.370.000 Dengan tahun 2012 sebesar Rp.1.986.255.000 Peran biaya kualitas terhadap produktivitas Peran biaya kualitas terhadap produktivitas tidak lain adalah untuk mengukur tingkat produktivitas perusahaan karena dengan menerapkan atau memakai pelaporan dan pengendalian biaya kualitas memudahkan perusahaan dalam mengetahui seberapa besar output yang di hasilkan input yang di gunakan. Dari hasil tabel diatas di sebutkan total produktivitas tahun 2012 sebesar dan total produktivitas tahun 2013 sebesar . ini menunjukan kalau perusahaan batik tulis SIDO MAKMUR sendangagung paciran lamongan mengalami peningkatan dari adanya pengendalian biaya kualitas. Sehingga korelasi antara biaya kualitas terhadap produktivitas yaitu apabila biaya kualitas semakin menurun maka produktivitas akan meningkat dan biaya kualitas tidak termasuk dalam perhitungan HPP (harga pokok produksi) akan tetapi perhitungan biaya kualitas dapat di gunakan sebagai sarana untuk mengukur kualitas perkerjaan dan produktivitas perusahaan PEMBAHASAN Pelaporan biaya kualitas bedasarkan penjualan dapat memberikan manfaat bagi pihak manajemen dalam membuat suatu analisis mengenai jumlah biaya yang telah di keluarkan oleh perusahaan. Perencanaan dan pelaporan biaya kualitas dapat di gunakan oleh manajemen untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan biaya kualitas, sehingga dapat di gunakan untuk melakukan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Pihak manajemen perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian biaya kualitas, perusahaan juga harus merencanakan tindakan-tindakan khusus yang di perlukan untuk meenciptakan kondisi yang lebih baik pada priode berikutnya. Tindak lanjut ini merupakan hal terpenting dari di sunsunya laporan biaya kualitas tidak di ikuti dengan tindak lanjut atas keadaan yang tercermin dalam
ISSN 2302-3562
laporan tersebut, maka pelaporan biaya kualitas percuma sumber daya. Selanjutnya, dalam perencanaan dan pengendalian biaya kualitas yang menjadikanya sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang sesuai dengan menggunakan metode sebagai berikut: 1. Bedasarkan penjualan aktual Metode ini menggunakan penjualan bersih aktual sebagai dasar analisis 2. Bedasarkan biaya kualitas satu priode sebelumnya Metode ini menggunakan cara perbandingan biaya kualitas yang terealisasi periode berjalan dengan periode sebelumnya. 3. Pengukuran biaya bahan baku , tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Metode ini menggunakan cara membandingkan output yang di hasilkan dengan input yang di gunakan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil analisis dan uraian serta pembahasan yang penulis kemukakan dan di dukung dengan data, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Selama ini perusahaan telah melakukan kegiatan dalam mencapai kualitas sehingga data-data yang menyangkut biaya kualitas telah ada, namun perusahaan belum menerapkan sistem pencatatan dan pelaporan biaya kualitas secara khusus sebagai sarana untuk perencanaan dan pengendalian biaya kualitas. Biaya yang timbul di anggap sebagai baiaya produksi sehingga manajemen perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui sejauh mana masalah kualitas yang sedang di hadapi serta tingkat kemajuan kualitas yang telah di laksanakan. 2. Dari hasil laporan biaya kualitas selama 2 periode dapat di lihat bahwa total biaya kualitas terus mengalami penurunan setiap tahunya. Hal ini menunjukan kalau perusahaan melakukan pengendalian kualitas terhadap produknya selama periode tersebut, meskipun perusahaan belum mengidentifikasikan kategori-kategori ke dalam biaya kualitas, presentase total biaya kualitas terhadap total penjualan aktual telah menunjukan \angka penurunan yang cukup baik. 3. Pada tahun 2012 ke tahun 2013 terjadi peningkatan produktivitas pada input produksi perusahaan. Walaupun perusahaan belum menerapkan laporan biaya kualitas secara
5 Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
khusus, akan tetapi nampak adanya peningkatan kualitas berupa semakin menurunya biaya produk gagal dan di ikuti pula dengan peningkatan rasio produktivitas selama jangka waktu tersebut. Perbaikan kualitas memiliki dampak secara langsung terhadap peningkatan produktivitas perusahaan. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah di kemukakan di atas, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran antara lain sebagai berikut : 1. Perusahaan harus terus meningkatkan perhatian terhadap kualitas produknya agar pelaksanaan perencanaan dan pengendalian kualitas tetap berjalan dengan baik. 2. Pelaporan biaya kualitas perlu di sunsun oleh perusahaan untuk mendukung keberhasilan program pengendalian kualitas yang selama ini telah di lakukan. 3. Perlu adanya tindakan perbaikan secara terus menerus pada penerapan laporan biaya kualitas yang benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan agar produktivitas akan dapat semakin di tingkatkan. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian. Suatu pendekatan praktek. Edisi revisi VI. Jakarta : Rineka cipta. Blotcher, chen, lin. 2000. Manajemen Biaya. Edisi pertama. Di Terjemahkan A.Susty Ambarriani jakarta: salemba empat. Dina hikmah Wati, 2004, pelaporan dan pengendalian biaya kualitas sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan produktivitas perusahaan (studi kasus pada PT.X), skripsi, surabaya, Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Hansen, Don R. And Maryanne M. Mowen, 2000 Akuntansi Manajemen. Jilid 2, Jakarta: Erlangga. http://jasa pembuatan web.c0.id/ artikel ilmiah/tujuan dan manfaat pengukuran produktivitas, pengendalian biaya. Mulyadi, 2000. Akuntansi Biaya. Edisi lima, yogyakarta : Aditiya Media. Mulyadi, 2007. Sistem Perencanaan dan pengendalian manajemen, jakarta: salemba empat.
ISSN 2302-3562
Suryadi prawirosentono, Drs. 2002. Manajemen Mutu Terpadu: total quality management, jakarta : Bumi Aksara. Sugiyono, prof.Dr.2011. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Edisi revisi, Bandung : CV.alfabeta ________2012. Pedoman penyusunan skripsi, fakultas ekonomi. Universitas islam Lamongan
6 Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN 2302-3562