Pengaruh Kemampuan Pemakai Akhir Dan Penerimaan System Informasi Yang Berbasis Komputer Terhadap Kepuasan Pemakai Akhir. ( Studi pada Pelaksana Admnistrasi yang menggunakan system Informasi yang berbasis Komputer di Perguruan Tinggi di Blitar) Oleh : Suprianto
Abstract The study conducted for the reality that more intstitutions of both state and private in Blitar have been using based-computer IT service. It means to help the process in anything related to management og the institution such as the management cas of student administration, the teacher administration and employe hang financial administration. But ini IT operasional not working optimally and giving the level compesated for the user, this case is because of the level of complicated system , which used and currently computer technology and the system always grow in the time periods. The study pupose is to know the description of End user competency and Acceptance of Information System in Various Institution in Blitar. It is to know description of Beneficial System and The compensated of Computer End User ino various institutions in Blitar. To know significantly affekct from the benefical System for the compensatcd of end user. To know sifnificantly affect of the End User Competence for the compensated of end user Compentence for the compensated of end user and to know the significantly affect form Acceptance system for the compensated of End User. This study is using a quantitative approach with the kind of research of explanatory research. The study was done in 5 Institution in Blitar that is Univesity of Negeri Malang II (UM), University Islamic of Balitar (UIB), Kesuma Negara of Economic Colege (STIKEN), Academic Tax and Management of Indonesia (AMPINDO)and Helthy of Patria Colege (STIKES). The sampling method in this research is a purposive random sampling, because in this research, the sample wa chosen according to particular puposes. The consideration getting from the research is the chosen sample specifically an administration official directly (direct user) using based computer information System. So, ini this case the object studied in an employee in working unit which using database system into program package of based computer information system. The research is using various kind of technical collecting dat including, questioner, convertation and observation. The study result is to show a significantly form the variable of End-user competency and Accepance of Information System for Beneficial System silmutanenously. There was a significantly affect form the variable End User
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Balitar Blitar
1
Competency and Acceptance of Information System Partially to Beneficial System and Significantly affect from the Benencial System for the compensated of End user, sigficantly affect form the variable of End User Compentence for the compensated of End user There is no sifnificantly affect form the variable of Acceptance of Information System for the compensated of End user. Key word : Information System and End User
PENDAHULUAN Latar Belakang Peranan Tekonologi Informasi (Information Technology/IT) dalam industri perdagangan serta dunia pendidikan secara cepat meningkat selama setengah abad terakhir ini. saat ini IT mewakili kira kira setengah dari keseluruhan investasi modal secara global sementera itu kebanyakan tenaga kerja di Negara berkembang bergantung apda system informasi dantelekomunikasi yagn berbasis komputer (Yoginato, 1995). Kehadiran IT telah memungkinkan terjadinya efisiensi yang sangat signifikan dalam berbagai bidang kehiduan seperti efisiensi biaay dan siklus waktu. Hal ini memungkinkan diperolehnya suatu output produk organisasi yang lebih berkualitas Yogiyanto (1995) dalam bukunya yang berjudu “Analisa dan Desain system Informasi” menyatakan IT yang dalamhl ini memfokuskan pada penggunaan komputer tidak hanya digunakan dalam system Informasi Manajemen (SIM) , tetapi realitanya SIM yangkompleks justru melibatkan elemen non komputer. Pengaruh pengguna komputer serta komputer itu sendiri sangat besar dalam pengaturan suatu organisasi sehingga pada akhirnya SIM selalu berhubungan dengan pengelolahan informasi yang berabasis komputer. Alasan yang menjelaskan bahwa komputer meruapkaan alat yangpenting dalam SIM yang meodern. Pertama, kemampuan komputer yang bisa mengolah data. Komputer lebi unggul dalam menyerap atau mencatat data jika dibandingkan dengan daya ingat manusia, meskipun pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh manusia. Kedua, pemakaian komputer penting dikarenakan teknologi ini sudah tersedia dimana mana dan dapat diperoleh dengan mudah dan relative murah, sehingga bila kemampuan financial dan kemampuan organisasi sudah memungkinkan untuk mengadakan system informasi manajemen berbasis komputer hendaknya organisasi tersebut bisa menyesuaikan diri. Disisi lain, meskipun komputer mampu melakukan hal hal yang fantastik mengolah data, namun penggunaan SIM tetap tergantung kepada manusia. Kegagalan SIM antara lain dikarenakan adanya anggapan bahwa komputer dapat memecahkan setaip persoalan dalam organisasi, sehingga perlu diingat bahwa bagaimanapun juga komputer hanyalah sebuah alat , keberhasilan penggunaannya tergantung pada factor manusianya. Pemanfaatan TI harus mengaah pada wujud perubahan organisasi mempengaruhi struktur, proses dan perubahan tak berwujud, mempengarhui kekuatan, kultur perusahaan dan komunikasi antar personal. System informasi berbasis komputer memiliki potensi dan keterbatasan – keterbatasan yag bisa ditolak untuk memperbaiki kinerja bisnis. Pertimbangan 2
pokok persoalan social dan organsisasional sehubungan dengan aplikasi IT meruapakan hal yang serius. Dalam penerapan SIM ada bebarapa factor yang dipandang cukup berpengaruh terhadap keberhasilannya. Faktor Faktor terseebut seperti kemampuan pemakaiannya dan daya penerimaan system informasi sebagaimana dikemukakakn oleh Sang M Lee (1995) bahwa factor “End User Ability” dan “Information System Acceptance” sangat berpengaruh terhadap pemanfaat system yang pada akhirnya sangat berpengaruh teradap tingkat kepuasan si pemakai. Selanjutnya menurut Bowen dalam Fred Davis (1989) dalam penelitiannya yang berjudul “Perceived Usefulness, Percived Easy to Use, and User Accptance of Information Technology” meyatakan teknologi informasi secara substansial mamapu meningkatkankerja, sementara pemanfaatan teknologi informasi sangat dipengaruhi oleh kemauan pengguna untuk menerima dan menggunakan ketersediaan system. Aspek perilaku dalam system informsi muncul karena mausai merupakan bagian yang sangat penting dalam system secara total (Martin Christoper dan Philip Powell,1992) Lebih lanjut Martin christoper dan Philip Powell (1992) dalam bukunya yang berjudul “Information System A Managament Perspective” menaytakan secara ideal keberadaan dari sebuah system informasi berbasis komputer dengan suatu organisasi dpat diterima dnegan penuh antusias oleh para penggunanya , sebaga investasi yang sudah dikeluar untuk mendesain sampai denagn mengimplementasi suatu system tentu relative mahal. Salah satu factor yang menyebabkan dalam memanfaatkan system informasi adalah factor manusianya. Menurut David O sear (1988) dalam penelitiannya yang berjudul “A cognitive Teory; management Information System Concpet” menyatakan perilaku seseorang angara lain ditentukan oleh caranya mengamati situasi social, inilah yan disebut dengan factor kognitif. Orang secara spontan akan mengoganisasi persepsi, pikiran dan keyakinan tentang situasi social ke dalam bentuk sederhana dan bermakna, seperti yang mereka lakukan terhadap obyek. Oleh karena itu pemahaman terhadap factor factor kognitif mempunyai peranan yang penting untuk mengentahui dan memprediksi derajat penerimaan pengguna pada system informasi manajemen sebagai suatu objek atau produk teknologi informasi. Penerimaan system informasi (Information System Acceplance ) merupakan tingkat kemauan dari seorang individu untuk memanfaatan system. Aspek kemauan pengguna untuk memanfaatan sistem secara optimal meruapakan faktor yang sangat penting untuk dikaji secara mendalam karena penolakan tehradap suatu sistem akan berdampak pada kegagalan dalam mengimplementasikan sebuah proyek sistem informasi (Sang M. Lee ata al 1995) Dari keterangan keterangan di atas tampak jelas bahwa penerapan IT melalui SIM maka faktor manusia memegang peranan yang sangat penting terutama menyangkut kemampuan pemakai akhir dan penerimaan sistem informasi yang pada gilirannya sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan sistem dan kepuasan pengguna sistem Sat ini banyak perguruan tinggi baik negeri dan swasta di kota Blitar telah menggunakan jasa IT yang berbasis komputer dalam membantu memproses segala persoalan yang menyangkut masalah pengelolaan perguruan tinggi yang bersangutan seperti pengelolaan maslah administrasi kemahasiswaan, administrasi tenaga pengajar,dan pegawai serta admnistrasi keuangan Perguruan Tinggi tersebut seperti Universitas Negeri Malang II, Universitas Islam Balitar, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Akademi Manajemen dan Perpajakan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Patria dll. Akan tetapi dalam operasional IT ini 3
ternyata belum dapat berfungsi secara optimal apalagi dapat memberikan suatu tingkat kepuasan bagi penggunanya, hal ini disebabkan oleh tingkat kerumitan sistem yang digunakan dan makin muhtahirnya teknologi komputer dan sistem yang terlalu berkembang dari waktu ke waktu. Berdsarkan alasan alasan inilah mendorong kami untuk mengadakan penelitian dnegan mengambil topik seperti yang tercantum di muka. Adapun alasan lain adalah berdsarkan hasi observasi awal kami teryata kemampuan para operator dan pengembang sistem pada beberapa perguruan tinggi di Blitar ,masih jauh dari harapan , disis lain ada perguruan tinggi tertentu penerapan IT- nya sudah berjalan cukup baik. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian untuk mengungkapkan mengapa beberapa perguruan tinggi di Blitar pemakaian IT yang berbasis komputer belum berjalan secara optimal Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas , maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimanakah deskripsi tentang kemampuan Pemakaiian Akhir dan Penerimaan Sistem pada Perguruan Tinggi di Blitar? 2. Bagaimanakah deskripsi tentang pemanfaatan sistem dan Kepuasan Pemakai Akhir Komputer pada Perguruan Tinggi di Malang? 3. apakah terdapat pengaruh yang signifian antara Kemampuan Pemakai Akhir dan Penerimaan sistem informasi secara simultan terhadap Pemanfaatan Sistem 4. apakah terdaapt pengaruh yang signifikan secara prasial antara Kemampuan Pemakai Akhir dan Penerimaan sistem informasi terhadap Pemanfaatan Sistem 5. Apakah terdapat pengaruh signifikan dari Pemanfaatan Sistem terhadap Kepuasan Pemakai Akhir? 6. Apakah Terdapat pengaruh signifikan dari Kemampuan Pemakai Akhir terhadap Kepuasan Pemakai Akhir 7. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari peneriman sistem terhdap terhadap Kepuasan Pemakai Akhir Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka Tujuan yang henda dicapai dalam penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui deskripsi tentang Kemampuan Pemakai Akhir dan Penerimaan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi di Blitar 2) Untuk Mengetahui deskripsi tentang Pemanfaatan Sistem dan Kepuasan pemakai Akhir komputer pada Perguruan Tinggi di Blitar 3) Untuk Mengetahui pengaruh yang signifian antara Kemampuan Pemakai Akhir dan Penerimaan sistem informasi secara simultan terhadap Pemanfaatan Sistem 4) Untuk Mengetahui 5) pengaruh yang signifikan secara prasial antara Kemampuan Pemakai Akhir dan Penerimaan sistem informasi terhadap Pemanfaatan Sistem 6) Untuk Mengetahui pengaruh signifikan dari Kemampuan Pemakai Akhir terhadap Kepuasan Pemakai Akhir 4
7) Untuk Mengetahui pengaruh yang signifikan dari peneriman sistem terhdap terhadap Kepuasan Pemakai Akhir Manfaat penelitian Dalam hasil penelitian ini diharapkan : 1. Hasil Penelitian ini memberikaninformasi kepada Pengelola Perguruan Tinggi di Blitar tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemanfaatan sistem yaitu terdiri dari Kemampuan Pemakai Akhir dan Penerimaan Sistem Informasi dan dampaknya terhadap Kepuasan Pemakai Akhir 2. sumbangan Teoritik hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi bagi pengembangan ilmu Sistem Informasi Manajemen, untuk memperkaya Pengembagan Teori teori baru. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif denga jenis penelitia explanatory reserach yaitu penelitian yang berusaha menjelaskan hubungan variabel satu dengan variabel lainnya, dimana pengambilan sampel dilakukan dengan cara menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data utama. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di 5 Perguruan Tinggi di Blitar , yaitu Universitas Negeri Malang II (UM), Universitas Islam Balitar (UIB), Sekolah Tinggi Ekonomi Kesuma Negara, Akademi Manajemen dan Perpajakan dan Sekolah Tinggi kesehatan Patria yang telah menggunaan sistem komputer dan telah memenuhi syarat untuk dijadikan obyek penelitian ini. Unit Analisis Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu Yaitu Pelaksanaan Administrasi yag mengoperasian tingkat bawah atau sering disebut ”Pemakai akhir tingkat menu” komputer di lokasi penelitian. Pemakai akhir tingkat menu merupakan pemakai akhir yang biasanya tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka sendiri, tetapi capt berkomunikasi dengan perangkat luna jadi dnegan menggunakan menu menu seperti yang ditampilkan leh Lotus, dBase dan Word Perfect (McLeod 1996). Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini aldah semua tenaga administrasi yag mengoperasikan komputer di Universitas Negeri Malang II (UM), Universitas Islam Balitar (UIB), Sekolah Tinggi Ekonomi Kesuma Negara, Akademi Manajemen dan Perpajakan dan Sekolah Tinggi kesehatan Patria. Data ya glebih lengkap tentang jumlah populasi dapat dilihat apda tabel 2. adapun perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dalam Uma (1997). Rumus slovin adalah sebagai berikut: N 5
n
=----------------1 + Ne²
Dimana n = Besarnya Sampel N= Besarnya Populasi e = % Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolelir No 1 2 3 4 5
Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Malang (UM) II Universitas Islam Balitar (UIB) Sekolah Tinggi Ekonomi Kesuma Negara (STIKEN) Akademi Perpajakan dan Manajemen Indonesia Sekolah Tinggi Kesehatan Patria Blitar. Jumlah
Jumlah Populasi 86 114 80 75 108 473
Jumlah Sampel 15 22 14 12 19 82
Sumber : Data Primer yang diolah (2010)
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive random sampling, karena dalam penelitian ini sampel yang dipilih berdsarkan tujuan tertentu saja (Sugiyono, 1998). Pertimbangan yang diambil dari penelian ini adalah sampel yang dipilih khusus tenaga pelaksanaan administrasi yang secara langsung (direct user) menggunakan sistem informasi berbasis komputer. Jadi dalam hal ini yang diteliti adalah petugas di unit kerja yang sudah memiliki sistem berabasis komputer program sistem informasi berbasis komputer Jenis dan Sumber data Penelitian ini menggunakan 2 Jenis data yaitu a. Data Primer Yaitu jenis data yang didapat langsung dari tangan pertama. Dalam penelitian ini berasal dari Pelaksana Administrasi yang mengoperasikan (end user) komputer di Universitas Negeri Malang II (UM), Universitas Islam Balitar (UIB), Sekolah Tinggi Ekonomi Kesuma Negara, Akademi Manajemen dan Perpajakan dan Sekolah Tinggi kesehatan Patria. Data tersebut menyangkut kemampuan pemakai akhir , penerimaan sistem informasi dan pemanfaatan sistem b. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dari pihak pengelola dari setiap lingkungan terhdaptnya. Sistem informasi Manajemen berada Tekni Pengumpulan Data Dalam Penelitian ini menggunakan Beberapa Jenis teknik pengumpulan data yaitu meliputi :
6
a. Teknik Kuesioner. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan variabel variabel bebas, variabel antara, dan variabel terikat b. Teknik Wawancara. Sebagai upaya untuk mengadakan konfirmasi dan untuk melengkapi data yang terdahulu yang diperolehmelalui teknik kuesioner maka digunakan teknik wawancara c. Teknik Observasi. Teknik ini digunakan untuk melihat dari dekat kondisi firisk obyek penelitian yaitu kondisi fisik subyek penelitian Variabel Penelitian Berdasarkan model hipotesis yang telah dipaparkan maka secara operasional ada 4 variabel penelitian yang ditetapkan, yaitu : 1. Variabel Bebas Penelitian terdiri dari : Kemampuan pemakai akhir (X1) dan Penerima sistem Informasi (X2) 2. Variabel Antara : Pemanfaatan Sistem Informasi (X3) 3. Variabel Terikat : Kepuasan Pemakai Akhir (Y) Pengukuran Instrumen Pada variabel Kemampuan Pemakai Akhir,daftar peranyaan yang digunakan, telah disediakan skala likert lima titik (5 point likert scale) mulaid dari 1=sangat rendah;2= Rendah; 3=Cukup; 4= Tinggi;5= Sangat Tinggi sedangkan variabel penerimaan Sistem Informasi (X2), pengukurannya dilakukan dengan menerapkan skala likert lima titik (5 point likert scale) mulaid dari 1=sangat Setuju;2= Setuju; 3=Cukup Setuju; 4= Kurang Setuju; 5= Sangat Tidak Setuju Variabel Pemanfaatan sistem, seperti 3 fungsi pada tabel 1 di halaman 17 digunakan sebagai dasar penyusunan daftara pertanyaan yang penerapannya akan menggunakan skala likert lima titik (5 point likert scale) mulai dari 1=sangat sedikit sekali ;2= Sedikit ; 3=CukupBanyak ; 4= Banyak ;5= Sangat Banyak Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen a.
Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi dari alat ukur ang digunakan. Suatu instrumen pengkuran dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur( Gujarati:1997). Uji validitas ini dimaksudkan untuk menguji instrumen penelitian yang mencerminkan pengkuruan konstruk seperti yang ada dalam kerangka teoritis. Jadi Validitas memberi gambaran keterpaduan butir butir insrtrumen (variabel terukur) antara satu dengan yang lainnya. Setelah diisi dan dikembalikan oleh responden, selanjutnya dihitung dandilihat validitasnya untuk masing masing item dengan cara melihat korelasi product moment dengan rumus Rxy
N xy x y
{N x y }{N y 2 y } 2
2
7
2
Sumber : Gujarati (1997) Keterangan r = Nilai Korelasi n = Banyaknya Sampel x = Nilai Skor item X y = Nilai Skor item Y 1. Setelah dihitung Rxy. Dilihat Validitasnya dengan menggunakan Kriteria 0.8000 < Rxy ≤ 1.000 = Validitas Sangat Tinggi 0.6000 < Rxy ≤ 0.8000 = Validitas Tinggi 0.4000 < Rxy ≤ 0.6000 = Validitas Cukup Tinggi 0.2000 < Rxy ≤ 0.4000 = Validitas Rendah 0.0000 < Rxy ≤ 0.2000 = Validitas Sangat Rendah 2. Dengan hasil Uji Coba validitas ini maka kuisioner tersebut dapat dilanjutkan ke penelitian untuk diuji reliabilitasnya . bila probabilitasnya hasil korelasi lebih kecil (<) dari 0,05% maka dinyatakan valid dan sebaliknya dinyatakan tidak valid b. Uji Reliabiitas Uji Reliablitias dalam penelitian tersebut dilakukan dengan tujuan untukmengetahui konsistensi data yang diperoleh. Pengkuran rehabilitasi mengunakan indeks numeric yang disebut koefisisn. Uji reliabilitas ditetapkan untuk mengetahui apakah responden telah menjawab pertanyaaan secara konsisten atau tidak sehingga kesungguhan jawaban dapat dipercaya. Dalam hal ini apabila nilai koefisien ≥0.05, maka dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan tersebut reliable (Arikunto 1993). Adapun teknik uji Reliabilitas adalah reliabilitas internal,menggunakan rumus Alpha Cronbach (Arikunto.1993) dengan formula rumus Koefisien reliabilitas sebagai berikut:
StdLoading Variance Extracted StdLoading j 2
2
Sumber
: Arikunto, 1999
Dimana : R11 K b²
= Reliabilitas Instrumen = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah Varians butir = Varian Total
Pendapat lain menjelaskan bahwa reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing masing indikator tersebut mengindikasikan sebuah konstruk atau faktor faktor laten yang umum. Adapun nilai besar variance extracted dapat dihitung mengunakan rumus sebagai berikut :
r
11
b 2 K 1 t 2 K 1
8
Nilai Variance ekstracted yang tinggi menunjukkan bahwa indikator – indikator tersebut telah mewakili secara baik kontruk laten yang dikembangkan. Nilai variance extracted ini direkomendasikan pada tingkat paling sedikit 0.05(Augusty.2000) Analisa data Untuk analisa data digunakan dua jenis Analisa Yaitu a. Analisa Deskriptif yaitu untuk menejlaskan gambaran tentang variabel bebas, variabel antara dan variabel terikat bebas, variabel antara dan variabel terikat b. Analisa Regresi Berganda untuk mengetahui pengaruh variabel variabel bebas dengan variabel bergantung dan analisis variabel tergantung dengn dengan variabel terikat digunakan analisis regresi linier sederhana. Teknik Analisis Data Analisa data dalam penelitian digunakan dua teknik yaitu teknik analisa data yang menggunakan analisa deskriptif inferensial. Teknik desktriptif digunakan untuk mendeskripsikan masing masing variabel penelitain melalui analisis disribusi frekuensi, sedangkan untukmengetahui pengaruh ”kemampuan pemakai akhir” dan Penerimaan sistem informasi terhadap Pemanfaatan sistem”, pengaruh ”Pemanfaatan Sistem terhadap ”Kepuasan Pemakai Akhir,” pengaruh kemampuan pemakai akhir dan penerimaan sistem terhadap kepuasaan pemakai kahir digunakan analisis jalur atau Path Analysis dengan menggunakan Regresi (Singgih Santoso 2000). Semua analisis ini menggunakan Program SPSS for windows versi 16.00 Pengujian Asumsi Klasik Untuk memperoleh nilai pemerkira yang tidak bias dan efisien dari satu persamaan regresi linear berganda dengan metode kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least Square), maka dalam pelaksanaan analisis data harus memenuhi asumsi klasik sebagai berikut: a.
Uji Kolinieritas Ganda (Multicoliniarity)
Kolinieritas merupakan keadaan di mana terdapat korelasi yang sangat tinggi antar variabel bebas dalam persamaan regresi. Menurut Gujarati (1991:172) dikatakan bahwa “Mulikolinieritas memiliki arti adanya korelasi linier yang tinggi (mendekati sempurna) di antara dua atau lebih variabel bebas” berarti, jika antara variabel bebas yang digunakan sama sekali tidak berkorelasi satu dengan yang lain atau berkorelasi tetapi tidak lebih dari r kritis (mempunyai signifikasi p>0,05), maka bisa dikatakan tidak terjadi multikolinieritas. Uji Multi Kolinieritas dilakukan dengan mengunakan Variance Inlanting Factor (VIF) bila VIF < 5% maka tidak terjadi multikolinieritas (Santoso ;1999)
b. Uji Homoskedastistas dan Heterokedastistitas Heteroskedostisitas duji dengan menggunakan uji koesfisien korelasi rank spearmen yaitu mengkorelasikan antara absolute residual hasil regresi dengan semua variable bebas. Heteroskedostisitas adalah suatu keadaan yang masing-masing kesalahan penggangu memounyai varian yang berlainan. Bila signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskedostisitas
Uji heterokedastisitas menggunakan metode Park terlihat bahwa pengaruh dari setiap variabel bebas yang telah di in kan terlebih dahulu terhadap kuadrat residual yang telah dihilangkan pula (Gujarati,1991). Variabel-variabel bebas tersebut tidak signifikasi, berarti terbebas dari heteroskedastisitas. Dengan demikian data untuk peramalan tersebut adalah termasuk kategori homokedastisitas. 9
c.
Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mendeteksi apakah distribusi data variabel bebas dan terikatnya adalah normal. Model regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data normal atau mendwkati normal. Untuk menguji normalitas ini diketahui dari tampilan normal probability plot. Dengan ditunjukan jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi. Yang memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Sebagai kelengkapan dalam pemenuhan asumsi klasik dilakukan pula uni normalitas, dalam uni ini distribusi pengamatan yang dicapai dengan rata-rata sama dengan 0, dan standar deviasi sama dengan I, sebagaimana dalam distribusi normal standar dengan trasnformasi nilai-nilai pengamatan ke dalam skala Z (normal standar). Pengujian dilakukan dengan menggunakan SNIRNOV pada paket program SPPS for Window versi 10.0, hasilnya menunjukkan bahwa distribusinya adalah normal dengan demikian penggunaan regresi linear berganda dapat diterima. Pengujian Korelasi dan Regresi Analisa Korelasi Berganda Untuk mengetahui arah dan kuatnya hubungan antar peubah-peubah dalam konsep Kualitas Pelayanan secara bersama-sama terhadap peubah Kepuasan Pasien (Y). Formula yang digunakan dalam korelasi adalah:
2
r Sumber
n(a y b1x1 y b2 x2 y) ( y) 2
n y 2 ( y ) : (Gujarati : 1992)
Keterangan : r = Koefisien korelasi n = banyaknya sampel x = peubah yang mempengaruhi (bebas) y = peubah yang dipengaruhi Selain itu, interpretasi kuat lemahnya hubungan variabel yang terlihat juga ditentukan oleh persoalan yang dihadapi. Menurut sugiarto berikut merupakan pedoman penilaian terhadap kriteria hubungan (Korelasi) variabel beba dengan variabel terikat. Nilai ( r ) Kriteria Hubungan 0 Tidak ada korelasi 0 – 0.5 Korelasi lemah 0.5 – 0.8 Korelasi sedang 0.8 – 1 Korelasi kuat 1 Korelasi sempurna Sumber : Sugiarto (2002) Analisa Uji F Sedangkan untuk menentukan apakah signifikan/tidak dalam pengujian koefisien korelasi berganda menggunakan uji F dengan rumus/Formula:
10
R2 / k Fhit =
(1 - R2)/(n – k - 1)
(Sudjana, 1986;377)
di mana : F = Test hipotesis/pendekatan distribusi probalitas fischer 2 R = Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel k = Jumlah peubah bebas k-1 dan k-n menunjukkan derajat kebebasan, di mana persamaan di atas menunjukkan persamaan di atas menunjukkan hubungan antara F dan R2 dan nilai F tergantung pada R2. Dalam pengujian F hitung uji hipotesis dapat dikatakan signifikan apabila F hitung > F tabel dan sebaliknya apabila F hitung < dari F tabel berarti tidak signifikan, R (Koefisien Korelasi) akan mempunyai nilai antara 0 dan 1, Bila R=0 berarti tidak ada hubungan yang mutlak. R=1 itu berarti menunjukkan hubungan yang muttlak antara peubah yang diteliti. Jadi semakin besar atau mendekati angka 1, nilai koefisien determinasinya semakin erat hubungannya dengan peubah yang diteliti. Ho Ha
= RyX1Y2,…………., Xk = o, yang berarti tidak ada hubungan antara peubahpeubah X1, X2……..,Xn dengan peubah Y = RyX1Y2,…………., Xk > o, yang berarti ada hubungan antara peubah-peubah X1, X2……..,Xn dengan peubah Y
Analisa Regresi Analisa ini digunakan untuk mengamati dan mengetahui sejauh mana pengaruh yang ada dalam masing-masing peubah bebas terhadap peubah terikat dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2.. + bkxk Di mana : Y = Peubah yang dipengaruhi X = Peubah yang mempengaruhi a = Konstanta regresi b = Konstanta regresi Linier Apabila untuk menguji hipotesis empiris dapat digunakan hipotesis statistik sebagai berikut : Ho : xi xij (Xi mempunyai pengaruh paling kuat atau sama dengan Xij) Ho : xij (Xi mempunyai pengaruh paling kuat dibanding dengan Xij xi ) ANALISA UJI T Adapun untuk menguji koefisien tersebut digunakan untuk menguji t dengan menggunakan formula sebagai berikut :
t
n2 1 r 2
11
Sumber : Kerlinger,1987 Di mana t = Pendekatan distribusi Probabilitas r = Koefisien korelasi n = banyaknya sampel Kriteria yang digunakan adalah : a) Menetapkan semua peubah yang bermakna dengan jalan melihat T hitung dan t DF. Apabila t hitung> t DF maka bermakna dari yang bermakna tersebut ditetapkan koefisien yang paling besar kemudian dibandingkan dengan peubah yang lain. b) Menerima H0 apabila :xi > xij HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Analisa Deskriptif Tentang Variabel Penelitian Berikut ini akan dipaparkan deskripsi variabel variabel penelitian denga analisis distribusi frekuensi. Variabel variabel penelitian tersebut terdiri 2 buah variabel bebas yaitu kemampuan Pemakai akhir dan Variabel Penerimaan Sistem Informasi (X2), 1 buah Variabel antara yaitu Pemanfaatan System(X3) dan 1 buah variabel terikat yaitu Kepuasan Pemakai Akhir (Y) Variabel Kemampuan Akhir (X1) Kondisi sesungguhnya dari kemampuan para responden tergambar dari jawaban yang mereka sampaikan atas daftar pertanyan ang diajuakan dengan tujuan untuk mengukur variabel kemampuan pemakai. Rata rata tanggapan reponden berada pada taraf cukup mahir hal inidibuktikan oleh rata rata mena jawaban responden sebesar 3,68. Variabel Penerimaan Sistem Informasi(X2) Secara umum responden cukup dapat menerima sistem yang diterapkan di perguruan tinggi yang bersangkutan hal ini dibuktikan oleh rata rata mean jawaban responden adalah 3,5. Variabel Pemanfaatan Sistem(X3) Secara umum responden menyatakan cukup banyak memanfaatkn sistem yang diterapkan di perguruan tinggi mereka. Hal ini dibuktikan oleh rata rata mean dari respon responden adalah 3,54. Variabel Kepuasan Pemakai Akhir (Y) Secara umum Responden cukup Puas akan sistem yang diterapkan diperguruan Tinggi mereka. Hal ini dibuktikan dari nilai rata rata mean jawaban responden adalah 3,52. 2. Validitas dan Realibilitas Hasil uji validitas dan realivilitas instrumen penelitian sebagai berikut: dalam penelitian ini ada 82 kasus dengan derajat kebebasan(df) 82-2=80. taraf signifikan 5%. Nili r tabel =0.220. nilai r Tabel ini digunakandasar untuk menilai r hitung tiap item instrumen. Jika 12
r hitung lebih besar dari r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Sedangkan untuk menilai tingkat reabilitas item variabel maka didasarkan perhitungan alpha. Suatu instrumen dikatan realiabel jika alphanya lebih besar dari 0,5 (Ali Saukah, 2000). Dari hasil Analisis diketahui alpah dari instrumen variabel ini adalah 0,792. dengan demikian dapat disimpulkan instrumen penelitian dapat disimpulkan instrumen penelitian untuk variabel X1 dikatakan valid dan reliabel. Alpha instrumen ini sebesar 0,83 dari tabel dan keterangan diatas maka dapat disimpulkan instrumen penelitian untuk variabel X2 dikatakan valid dan reliabel. Alpha instrumen ini sebesar 0,754 dari tabel dan keterangan diatas maka dapat disimpulkan instrumen penelitian untuk variabel X3 dikatakan valid dan reliabel. Alpha instrumen ini sebesar 0,21 dari tabel dan keterangan diatas maka dapat disimpulkan instrumen penelitian untuk variabel Y dikatakan valid dan reliabel. 3. Pengujian Penyimpangan Asumsi Klasik Uji Multikolinieritas Multikolinieritas adalaqh adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti antara variabel bebas. Untuk melihat atau pasti antara variabel multikolinieritas dapt diidentifikasi dengan melihat nilai VIF(Variance Inflanting Factor) variabel bebas, apabila nilai VIF >5 maka terdapat gejala multikol antara variabel bebas jika sebaliknya makat idak terjadi multikolinieritas (Santoso, 2000). Dengan melihat nili VIF, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolnieritas karena nilai VIF semua variabel bebas lebih keci dari 5. Uji Heterokedastis Hasil uji heterokedastis dapat dilihat melalui sebaran data pada scaterplot. Bilamana tidak ada pola tertentu atau teratur pada scatterplot maak dat telah memenuhi persyaratan uji regresi. Disamping itu untuk menguji heterokedsitisitas dapat juga dilakkukan melalui metode Spearmen rank correlation yaitu memandingkan nilai Sig(2tailed) masing msing variabel bebas dnegan nilai sginifikan alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikannya lebih besar dari 0.05 maka tidak terjadi gejala heterokedastisitias, jika sebaliknya maka terjadi gejala hetero kedastisitas. 4. Analisa Data dan Intepretasi Dalam analisis regresi dilakukan uji simultan atau uji F dan uji parsial atau uji t. Adapun hasil perhitungan komputer yang dilakukan dengan program SPSS versi 16 dapat dilihat sebagai berikut: Variabel Var Var bebas terikat X1 Z X2 Rsquare R² Multiple R
Koefisien Regresi(B) 0,287 0,279 0,728 0,720 0,8534
T hitung
Probabilitas
Beta
R
R²
3,143 3,791
0,0024 0,0003 F.Hitung probabilitas α
0,0003 0,480 105,523 0.000 0,05
0,333 0,392
0,110 0,153
13
Konstanta
-0,123
N
82
Pengujian Hipotesis Kerja Satu (H1) Dari tabel tersebut dapt dilihat bahwa nilai F Hitung adalah 105,523 dengan angka probabilitas 0,000 (p<0,05),maka Hipotesis kerja (H!) diterima, yaitu terdapaqt pengaruh yang signifikan antara variabel Kemampuan Pemakai Akhir dan Penerimaan Sistem (X1 dan X2) terhadap Pemanfaatan sistem (X3) secara bersama sama (Simultan) dapat diterima. R Square 0,728 dalam Penelitian ini yang digunakan adalah R Square yang disesuaikan (karena variabel bebas lebih dari satu) sebesar 0,720 ini mengandung makna bahwa terdapat pengaruh yangkuat antara variabel. Variabel variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel X3 sebesar 0,720 atau 72% dan selebihnya 0,280 atau 28% dipengaruhi oleh variabel lain yang diluar penelitian ini Pengujian Hipotesis kerja Kedua (H2) Berdasarkan hasil analissi diperoleh informasi tentang uji parsial dari pengaruh tiap variabel bebas terhadap variabel tgerika adalah sebagai berikut: Pada tabel menujukkan nilai p(0,0024) < α0,05. hal ini berarti secara parsial terdapat pengaruh hang signifikan dari variabel kemampuan pemakai akhir terhadap pemanfaatan sistem taraf 95% Nilai koefisien determinan parsial(r²) 0,110 yang berarti variasi peruabahan permanfaatan sistem (X3) yang dapat dijelaskan oeh variabel kemampuan akhir (X1) sebesar 0,110. Nilai Koefisien B yang diperoleh adalaqh positip yaitu sebesar 0,287 dapat diartikan juka nilai kemampuan akhir dianikan sebesar satu satuan , maka nilai pemanfaatan sistem akan mingkat sebesar 0,287 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Dari tabel nilai p(0,0003)< α0,05. hal ini berarti secara parsial ada pengaruh signifikan antara variabel Penerimaan sitem Informasi (X2) terhadap Pemanfaatan sistem(X3), taraf signifikan 95%. Nilai koefisien determenasi (r²) yang diperoleh adalah 0,1533 yang berarti variasi perubahan permanfaatan sistem (X3) yang dapat dijelaskan variabel penerimaan sistem sebesar 0,1533. Nilai Koefesien regresi (B) yang diperoleh adlaah positip yaitu 0,279 dapat diartikan bahwa jika nilai Penerimaan sistem Informasi dinaikan sebesar satu satuan , maka nilai Pemanfaatan sistem akan meningkat sebesar 0,278 dengan asumsi variabel lain konstanta. Berdasarkan hasil analisis Regresi linier berganda yang ditampilkan dalam tabel maka dapat dihasilkan persamaan regresi sebagai berikut : X3 = -0,123 +0287X1+0,279X2 Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis Kerja (H2) kedua yaitu ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel variabel bebas yaitu Kemampuan (X1),dan Penerimaaan sistem Informasi (X2) dapat diterima Pengujian Hipotesis Kerja Ketiga (H3) Pengujian ini dilakukan untuk menjawab hipotesis kerja yang ke 3 untuk itu berikkut ini disajikan hasil analisis regresi sederhana untuk menguji hipotesis kerja diatas. 14
Variabel Var Var bebas terikat X1 Z X2 Rsquare R² Multiple R Konstanta
Koefisien Regresi(B)
T hitung
0,953 12,431 0,0410 0,501 0,871 0,868 0,9333 3,387
Probabilitas
Beta
0,0000 0, 6181 F.Hitung Probabilitas α N
0,9668 0,0389 268,561 0.000 0,05 82
Dengan melihat tabel diatas diketahui signifikan p=0,000 lebih kecil 0,05 berarti hipotesa (H3) dapat diterima artinya pengaruh yang signifikan ari variabel pemanfaatan Sistem (X3) terhadap Kepuasan Pemakai Akhri (Y). R Square = 0,871 yang berarti teradapat pengaruh yang signifikan sebesar 87% terhadap kepuasan pemakai akhir dan sisanya 23% dipengaruh oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. PENUTUP Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah disajikan di depan maka disimpulkan: 1. Terdapat pengaruh yang signifika dari Variabel Kemampuan Pemakai Akhir dan Penerimaaan Sistem Informasi terhadap Pemanfaatan Sistem secara simultan hal ini dibuktikan Nilai bahwa nilai F Hitung adalah 105,523 dengan angka probabilitas 0,000 (p<0,05),maka Hipotesis kerja (H!) diterima, yaitu terdapaqt pengaruh yang signifikan antara variabel Kemampuan Pemakai Akhir dan Penerimaan Sistem (X1 dan X2) terhadap Pemanfaatan sistem (X3) secara bersama sama (Simultan) dapat diterima. R Square 0,728 dalam Penelitian ini yang digunakan adalah R Square yang disesuaikan (karena variabel bebas lebih dari satu) sebesar 0,720 ini mengandung makna bahwa terdapat pengaruh yangkuat antara variabel. Variabel variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel X3 sebesar 0,720 atau 72% dan selebihnya 0,280 atau 28% dipengaruhi oleh variabel lain yang diluar penelitian ini. 2. Menujukkan nilai p(0,0024) < α0,05. hal ini berarti secara parsial terdapat pengaruh hang signifikan dari variabel kemampuan pemakai akhir terhadap pemanfaatan sistem taraf 95% Nilai koefisien determinan parsial(r²) 0,110 yang berarti variasi peruabahan permanfaatan sistem (X3) yang dapat dijelaskan oeh variabel kemampuan akhir (X1) sebesar 0,110. Nilai Koefisien B yang diperoleh adalaqh positip yaitu sebesar 0,287 dapat diartikan juka nilai kemampuan akhir dianikan sebesar satu satuan , maka nilai pemanfaatan sistem akan meningkat sebesar 0,287 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Dari tabel nilai p(0,0003)< α0,05. hal ini berarti secara parsial ada pengaruh signifikan antara variabel Penerimaan sitem Informasi (X2) terhadap Pebamanfaatan sistem(X3), taraf signifikan 95%. Nilai koefisien determenasi (r²) yang diperoleh adalah 0,1533 yang berarti variasi perubahan permanfaatan sistem (X3) yang 15
dapat dijelaskan variabel penerimaan sistem sebesar 0,1533. Nilai Koefesien regresi (B) yang diperoleh adlaah positip yaitu 0,279 dapat diartikan bahwa jika nilai Penerimaan sistem Informasi dinaikan sebesar satu satuan , maka nilai Pemanfaatan sistem akan meningkat sebesar 0,278 dengan asumsi variabel lain konstanta. Berdasarkan hasil analisis Regresi linier berganda yang ditampilkan dalam tabel maka dapat dihasilkan persamaan regresi sebagai berikut : X3 = -0,123 +0287X1+0,279X2 Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis Kerja (H2) kedua yaitu ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel variabel bebas yaitu Kemampuan (X1),dan Penerimaaan sistem Informasi (X2) dapat diterima Saran 1. Oleh karena melalui hasil penelitian dketahui pengaruh yang signifikan dari variabel kemampuan pemakai akhir dan penerimaan sistem informasi terhadap kepuasan pelanggan maka kepada lembaga perguruan tinggi jika ingin mengembangkan sistem informasi manajemen yhang diaplikasikan di Perguruan Tinggi yang bersangkutan maka sebaiknya , sistem tersebut harus familiar artinya mudah dipahami dan dimengerti untuk diaplikasikan oleh tenaga tenaga operasional (End User). 2. Dari hasil penelitian menyangkut pengaruh kepuasan pemakai akhir, nampaknya terdapat hanya 52,7% yang mampu menjelaskan kepuasan pemakai akhir. Oleh karena itu disarankan bagi peneliti lebih lanjut variabel variabel lain manakah yang cukup berpengaruh terhadap kepuasan Pemakai Akhir. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi, 1991. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktis , Rineka Cipta. Jakarta ___________, 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta, Jakarta. Assael H, 1987. Consumer Behavior and Marketing Action. Third Edition, Kent Publishing, Company Boston Atha Sopoulos, Antreas, 2000. Cunstomer Satification cues to Support Market Segmentation and Explain Behavior Azwar Azrul, 1996. Pengantar Administrasi . Cetakan Pertama, Edisi Ketiga, Binarupa Aksara, Jakarta Azwar, Saifuding. 1986. Reliablitas dan Validitas suatu intepratasi dan Komputasi, Liberty Yogyakarta
16
Barry, Leonard anda Parrassuraman, 1997. Listening to The Constumer the Consept of Seervice Quality Information system, Sloan Management Review Spring, pp 65-76 Christoper, Martin and Powell, Philip 1992. Information System A Management Perspective. Mc Graw Hil Book Company Europe Compaeu, Deborah R dan Higgins Cristoper A.1995. Computer Self Efficacy Development of Measure and Initial Test. MIS Quarterly, Juni, 189-211 Gujarati, Damodar, 1997. Ekonometrika Dasar, Alih Bahasa Sumarno Zein. Erlangga. Surabaya Igbaria Magid. Parasuraman, Saroj dan Baraoudi Jack. J 1996 Journal of Management Information System 13 page 127-143 Mc Leod Jr Raymond 1996. Sistem Informasi Manajemen Jilid 1 Diterjemahkan oleh Teguh Jakarta PT Prehallindo. Sujana, 1996. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi para Peneliti, Tarsito. Bandung. Yogiyanto. HM.1995. Analisa dan desain Sistem Informasi . Yogyakarta Andi Offset
17