NASKAH PUBLIKASI
RANCANG BANGUN SISTEM E-VOTING BERBASIS WEB DALAM PEMILIHAN KETUA OSIS PADA SMA NEGERI TUGUMULYO
Disusun Oleh : ANTONIUS EDI SUPRIYANTO 2009.01.0005
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU 2015
1
2
3
SYSTEM DESIGN OF WEB-BASED E - VOTING IN THE ELECTION OF THE CHAIRMAN OSIS SMA STATE TUGUMULYO Antonius Edi Supriyanto 1 , Arie Yandi Saputra 2., Deni Apriadi 3 1
Mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau 2,3 Dosen STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau
ABSTRACT
Voting is a crucial activity in each event election, issues become the focus of attention for election organizers is how the voting process can ensure the principle of direct, general, free and secret vote counting and how the results can be fair, transparent, and can be accessed by public. One of the activities that have not been touched by technology is the process of selecting the Chairman of Student Organization (OSIS), in schools all the process is still largely done manually, it is less effective with the development of technology today. To fulfill these conditions, built an e-voting system is Web-based. This system is built using the PHP programming language. This system uses the internet to carry out voting, voting is expected to provide the results of voting are accurate, fast and reliable and can reduce the number of students who did not choose and will not disrupt the learning process.
Keywords : E - Voting system is Web-based , SMA Tugumulyo
4
RANCANG BANGUN SISTEM E-VOTING BERBASIS WEB DALAM PEMILIHAN KETUA OSIS PADA SMA NEGERI TUGUMULYO Antonius Edi Supriyanto 1 , Arie Yandi Saputra 2., Deni Apriadi 3 1
Mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau 2,3 Dosen STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau
INTISARI
Voting adalah kegiatan yang sangat menentukan pada setiap perhelatan pemilihan, persoalan yang menjadi fokus perhatian bagi panitia penyelenggara pemilihan adalah bagaimana proses pemungutan suara dapat menjamin azas langsung, umum, bebas dan rahasia serta bagaimana hasil penghitungan suara dapat berlangsung jujur, transparan, dan dapat diakses oleh publik. Salah satu kegiatan yang belum tersentuh teknologi yaitu proses pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS),di sekolah-sekolah semua prosesnya kebanyakan masih dilakukan secara manual, hal ini dirasa kurang efektif dengan berkembangnya teknologi sekarang ini. Untuk memenuhi hal tersebut maka dibangun sebuah Sistem Evoting berbasis Web. Sistem ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sistem ini menggunakan internet untuk melaksanakan voting, Voting diharapkan akan memberikan hasil voting yang akurat, cepat dan terpercaya serta bisa mengurangi angka siswa yang tidak memilih dan tidak akan mengganggu proses belajar mengajar.
Kata kunci : sistem E-Voting Berbasis Web, SMA Negeri Tugumulyo
5
yang diperoleh. Dengan menggunakan sistem pemungutan suara konvensional seperti diatas maka proses pemilihan ketua OSIS tersebut cukup memakan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil voting selain itu juga proses pemilihan secara konvensional tersebut memerlukan biaya yang cukup tinggi seperti diperlukannya pencetakan kertas suara. Padahal proses pemilihan ketua OSIS ini dapat dilakukan lebih efektif dan efisien sehingga tidak perlu memakan waktu dan biaya yang cukup tinggi dalam pelaksanaanya, artinya dengan memanfaatkan teknologii seperti teknologi e-voting dapat lebih mempermudah dalam proses pemilihan ketua OSIS di SMA Negeri Tugumulyo. .Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat sebuah sistem e-voting berbasis website yang penggunaannya dapat dijadikan salah satu alternatif pada pemilihan ketua OSIS SMA Negeri Tugumulyo. Sehingga pelaksanaan pemilihan ketua OSIS dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
PENDAHULUAN Perkembangan zaman yang semakin canggih, dan dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat jelas mempengaruhi kehidupan masyarakat secara luas serta mendorong manusia untuk melakukan aktifitas dengan cara-cara yang mudah, efektif, dan efisien. Peran teknologi sekarang ini sudah dapat dikatakan sangat membantu aktifitas manusia dalam melaksanakan kegiatan kesehariannya, baik dibidang teknik, pendidikan, bisnis, serta dibidang-bidang lainnya. Salah satu kegiatan manusia yang dapat menggunakan teknologi dalam pelaksanaannya yaitu pemilihan atau disebut dengan voting. Voting merupakan kegiatan yang sangat menentukan pada setiap perhelatan pemilihan, banyak varian kepentingan yang harus diakomodir di dalamnya, terutama bagaimana sistem pemilihan itu dilaksanakan, bagaimana regulasi atau peraturan yang disepakati dan menjadi aturan main, siapa yang dipilih dan siapa yang berhak memilih. Tidak kalah pentingnya adalah bagaimana proses pemungutan suara dapat menjamin azas langsung, umum, bebas dan rahasia serta bagaimana hasil penghitungan suara dapat berlangsung jujur, transparan, dan dapat diakses oleh publik. Selama ini, voting dilakukan secara centang atau coblos kertas suara menjadi pilihan dalam penyelenggaraan pemilihan. Metode ini oleh banyak kalangan dinilai masih sangat konvensional di tengah kemajuan teknologi dan informasi yang cukup pesat sehingga proses pemilihan secara konvensional tersebut masih memiliki kelemahan dari aspek efisiensi dan efektifitas. SMA Negeri Tugumulyo selama ini dalam menentukan ketua OSIS nya menggunakan metode voting (pemungutan suara) secara konvensional yaitu dengan cara semua siswa pada setiap kelasnya diberikan lembar yang berisi nama calon-calon yang dimajukan sebagai calon ketua OSIS, kemudian siswa akan melingkari nomor salah satu dari calon tersebut. Setelah siswa menentukan pilihannya maka lembar suara akan dikumpulkan di dalam sebuah kotak yang diletakkan di depan kelas. Wali kelas masing-masing membuka kotak tersebut dan kemudian menghitung hasil dari masing-masing calon. Setelah semua kelas selesai mengambil suaranya, maka seluruh suara dari seluruh kelas akan dijumlahkan untuk dihitung total hasil suara
LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Menurut Septika Hapsari (2012) Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pengertian E-Voting E-Voting (Electronic voting) adalah proses pemilihan umum yang memungkinkan pemilih untuk mencatatkan pilihannya yang bersifat rahasia secara elektronik yang teramankan. Pengertian lain e-voting adalah pemungutan suara yang dilakukan secara elektronik (digital) mulai dari proses pendaftaran pemilih, pelaksanaan pemilihan, penghitungan suara, dan pengiriman hasil suara (M. Kifli Hutagalung,2012). Pengertian OSIS Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi
4
pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadipengurus OSIS. (https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_ Intra_Sekolah,diakses pada tanggal 01 mei 2015)..
MY Structure Query Language (MY SQL) MySQL (MY Structure Query Language). Adalah salah satu Database Management System ( DBMS ) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL.MySQL bersifat open source sehinggakita bisa menggunakannya secara gratis. Pemprograman PHP juga sangat mendukung atau mensupport dengan database MySQL. (Tedi Kurnia, 2012).
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Nur Laila (2011) DFD adalah yaitu proses mengidentifikasikan berbagai proses, mengkaitkannya dengan arus data untuk menunjukkan hubungan, mengidentifikasikan entitas yang menyediakan input dan menerima output, serta menembahkan penyimpanan data jika perlu.
Macromedia Dreamweaver Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok Macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs web. Marcomedia Dreamweaver dapat dikatakan sebuah HTML editor profesional yang berfungsi untuk mendesain secara visual baik situs web maupun halaman web. Dreamweaver didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan standar, dan juga didukung untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan RSS dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan. ( Gd Tuning Somara Putra, 2013 )
Entity Relational Diagram (ERD) Menurut Yeremia Yuliawan ( 2013 ) ERD adalah diagram yang menggambarkan keterhubungan antar entitas berserta relasinya yang saling berhubungan. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data user.
Browser Menurut Septika Hapsari (2012) Browser Halaman-halaman web yang diakses melalui web browser seperti internet explorer atau netcape, sebenarnya terletak disuatu server yang disebut dengan web server. Dengan kata lain, web server adallah suatu server yang menyimpan halaman-halaman web dari suatu instansi atau perusahaan tertentu yang dapat diakses dengan web browser. Web server ini diciptakan oleh suatu softwer aplikasi salah satunya adalah apache.
Bagan Alir Sistem Menurut Nur Laila (2011) Bagan alir sistem (systems Flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari system. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-peosedur yang ada didalam sistem. Pengetian Flow Of Document (FOD) Menurut Yeremia Yuliawan (2013) pengetian Flow Of Document (FOD) atau aliran dokumen adalah sebuah perncangan sistem yang menggambarkan bagaimana suatu dokumen melalui input, proses, dan output sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih jelas dan akurat.
METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data terdiri dari kegiatan, yakni : 1) Wawancara Peneliti mengadakan tanya-jawab dan dialog langsung dengan pengurus OSIS SMA Negeri Tugumulyo yang mana secara tugasnya OSIS merupakan bagian yang terkait secara langsung dari pelaksanaan pemilihan ketua OSIS. Pertanyaan yang diajukan lebih bersifat kepada mekanisme pemilihan ketua OSIS
Hypertext preprocessor (PHP) PHP (Hypertext preprocessor) yaitu bahasa pemprograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). (Tedi Kurnia, 2012) .
5
dimulai dari tahapan persiapan, tahap pemilihan hingga tahap perhitungan hasil suara. 2) Metode Observasi Untuk lebih memahami proses pemilihan ketua OSIS di SMA Negeri Tugumulyo, penulis juga melakukan observasi langsung. Dalam kegiatan observasi, penulis melihat kegiatan pemilihan tersebut dimulai dari proses pemilihan dan perhitungan hasil suara. 3) Metode Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan cara yang digunakan oleh penulis dalam mencari data-data yang terkait langsung dalam penelitian ini seperti data calon ketua osis, daftar peserta pemilihan, serta berita acara hasil pemilihan.
2.
Metode Pengembangan Sistem Dalam pengembangan sistem informasi merupakan serangkaian proses yang harus dilaksanakan seluruh langkah dalam menganalis. Metodologi penelitian adalah langkah-langkah atau tahapan perencanaan dengan bantuan beberapa metode, teknik, alat (tools) dan dokumentasi dengan tujuan untuk membantu peneliti dalam meminimalkan resiko kegagalan dan menekankan pada proses/sasaran penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan metode waterfall dikarenakan mempunyai tahapan dimana penulis bisa menguraikan dengan jelas dan lebih tepat dalam menganalisis kasus yang diteliti. Metode waterfall adalah sebuah pendekatan dimana dilakukan secara berutan dari tahap ke tahap selanjutnya, guna lebih memahami apa yang menjadi pokok penelitian. ( Ivan Arifard Watung, 2014 ).
3.
4.
Identifik asi Analisis Sistem Sistem
5.
6. Gambar 1 Model Waterfall Dari metode Waterfall diatas adapun tahap pengembangan sistem yang akan dibuat sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan
6
Tahap perancangan merupakan tahap dalam melakukan pengumpulan data mengenai sistem pemilihan (voting) Osis di SMA N Tugumulyo. Dalam tahap perecanaan ini penulis melakukan melakukan wawancara, observasi, serta pengumpulan bahan literasi seperti aturan yang digunakan dalam pemilihan ketua OSIS di SMA N Tugumulyo. Tahap analisis Adapun beberapa kegiatan pada tahap analisis, yaitu meliputi identifikasi input dan output. Dimana peneliti melakukan analisis terhadap jenis inputan dan keluaran yang dihasilkan seperti penggunaan NIS sebagai identitas pemilih. Selain identifikasi input dan output, yang yang dilakukan yaitu melakukan analisis proses. Analisis proses merupakan pendefinisian dari skema sistem e-voting dalam bentuk fungsi-fungsi yang akan digunakan dalam sistem untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan keluaran yang baik. Selain analisis proses pada tahap ini juga penulis melakukan analisis untuk perancangan sistem basis data. Tahap Perancangan Setelah analisis dilakukan, maka hasil analisis tersebut harus dituangkan dalam bentuk perancangan. Dalam tahap perancangan ini, peneliti membagi beberapa jenis perancangan atau desain, yaitu : a. Desain input b. Desain output c. Desain Basis data d. Desain fungsi atau proses. Tahap Implementasi Implementasi pada sistem mobile voting ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, teknologi WAP, dan database MySQL. Tahap Penggunaan Pengguna adalah orang yang bertugas mengoperasikan komputer atau program. Orang tersebut harus mempunyai kemampuan memasukan data dan instruksi ke komputer. Tahap pengujian sistem Pengujian dilakukan untuk mendeteksi kesalahan serta memastikan setiap input yang dimasukan menghasilkan output yang diharapkan. Dalam pengujian ini peneliti menggunakan metode black box.
ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis Prosedur Kerja SMA Negeri Tugumulyo selama ini dalam menentukan ketua OSIS nya menggunakan metode voting (pemungutan suara) secara konvensional yaitu dengan cara semua siswa pada setiap kelasnya diberikan lembar yang berisi nama calon-calon yang dimajukan sebagai calon ketua OSIS, kemudian siswa akan melingkari nomor salah satu dari calon tersebut. Setelah siswa menentukan pilihannya maka lembar suara akan dikumpulkan di dalam sebuah kotak yang diletakkan di depan kelas. Wali kelas masing-masing membuka kotak tersebut dan kemudian menghitung hasil dari masing-masing calon. Setelah semua kelas selesai mengambil suaranya, maka seluruh suara dari seluruh kelas akan dijumlahkan untuk dihitung total hasil suara yang diperoleh. Dengan menggunakan sistem pemungutan suara konvensional maka proses pemilihan ketua OSIS tersebut cukup memakan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil voting selain itu juga proses pemilihan secara konvensional tersebut memerlukan biaya yang cukup tinggi seperti diperlukannya pencetakan kertas suara. Analisis Pemecahan Masalah Dari analisis prosedur kerja pada pemilihan keyua OSIS diatas perlu adanya sebuah rancang bangun sistem e-voting berbasis web karena dengan sistem yang terkomputerisasi yang berbasis berbasis web panitia akan mudah dalam melakukan penghitungan suara serta menghemat kertas dalam melakukan pemilihan.
login
Kartu_pemilih
Data_kandidat Petugas
Data_petugas
Pemilihan
Sistem Evoting Pemilihan OSIS
Data_pemilih
Pemilih
Login_pemilih
Informasi_hasil_pemilihan
Lap_pemilih Lap_kandidat Kepala Sekolah
Lap_hasil_pemilihan
Gambar 2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Pada diagram konteks diatas ada 3 entitas yang terlibat yaitu petugas, pemilih, kepsek. Entitas petugas memberikan 4 input dan menerima 1 data output. Untuk entitas pemilih akan menerima 1 data input dan memberikan 2 output, dan terakhir untuk entitas kepsek mendapatkan 3 data input. Data yang diinputkan entitas petugas adalah data login, data kandidat, data pemilih, data petugas, serta data yang diterima oleh admin adalah data informasi hasil pemilihan suara. Untuk entitas pemilih akan menerima informasi berupa kartu pemilih dan memberikan 2 data yaitu data login , dan data pemilihan. Selanjutnya untuk entitas kepsek akan menerima data berupa laporan pemilih , laporan hasil pemilihan, laporan kandidat. login_pemilih login petugas
kd_petugas 1 login
data_petugas
petugas kd_petugas
Diagram Konteks Perancangan sistem bertujuan untuk menggambarkan sistem secara umum. Dalam penelitian ini digunakan beberapa gambaran sistem yaitu diagram konteks, DFD, E-RD, rancangan input, dan rancangan output. Diagram konteks menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya (entitas luar). Gambar 2 merupakan diagram konteks dari sistem yang akan dibangun.
no_urut data_kandidat
2 pengolahan_data_kandidat
kandidat no_urut no_urut
username data_pemilih
3 pengolahan_data_pemilih
pemilih username
kartu_pemilih informasi_hasil_pemilihan
id_pemilihan pemilih pemilihan
4 proses_pemilihan
pemungutan_suara id_pemilihan username
id_pemilihan lap_kandidat
kepsek
lap_hasil_pemilihan
5 pelaporan
username
lap_pemilih no_urut
Gambar 3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1
7
Halaman Pemilih Halaman pemilih adalah halaman yang akan digunakan pemilih sebagai login untuk melakukan proses pemilihan ketua OSIS. Halaman ini aktif dan dapat diakses ketika petugas melakukan pengaktifan data pemilih. Adapun screenshot halaman data admin sebagai berikut :
No. urut
NIS
nama
alamat
foto
No. urut
1
m Kandidat
mempunyai
Id. pemilihan
Pemungutan suara m
m
malakukan
Melakukan
1
1 Petugas
Pemilih
username
password
nama
hak akses
username
password
nis
Nama lengkap
kelas
jk
alamat
status
Gambar 4 Entity Relationship Diagram (ERD) HASIL DAN PEMBAHASAN Halaman Administrator Halaman administrator adalah halaman yang akan muncul pertama kali ketika admin atau panitia menginputkan username dan password secara benar di halaman login. Adapun screenshot halaman login sebagai berikut :
Gambar 7 Halaman Pemilih Halaman Data Master Halaman data master merupakan halaman yang digunakan oleh administrator atau panitia untuk melakukan proses penambahan, pengeditan dan penghapusan data master seperti data pemilih dan data kandidat. Adapun screenshot halaman input data pemilih dan input data kandidat sebagai berikut :
Gambar 5 Halaman Login Halaman Menu Utama Pada halaman utama ini terdapat menu yaitu menu dashboard, data master, laporan, pengguna, pengaturan dan keluar. Adapun screenshot halaman Menu utama sebagai berikut :
Gambar 8 Halaman Input Data Pemilih
Gambar 6 Halaman Menu Utama
Gambar 9 Halaman Input data kandidat
8
Halaman Pemungutan Suara Halaman pemungutan suara merupakan halaman yang akan tampil ketika pemilih berhasil melakukan proses login. Halaman ini berfungsi bagi pemilih untuk melakukan proses pemilihan.
Halaman Pengguna Halaman pengguna merupakan halaman yang digunakan oleh administrator atau panitia untuk melakukan input data petugas.
Gambar 10 Halaman Pemungutan Suara Halaman Pengaturan Halaman pengaturan merupakan halaman yang digunakan oleh administrator atau panitia untuk melakukan proses aktivasi data pemilihan. Terdapat 2 jenis aktivasi yang harus dilakukan yaitu, aktivasi pemilih dan kandidat. Adapun screenshot halaman aktivasi pemilih dan aktifasi kandidat sebagai berikut :
Gambar 13 Halaman Petugas Halaman Pelaporan Halaman pelaporan meupakan halaman yang manyajikan laporan dari proses pemilihan ketua OSIS. Sama seperti halaman lainnya, pada halaman ini terdapat 3 laporan yaitu laporan hasil pemilihan, laporan pemilih, dan laporan kandidat.
Gambar 11 Halaman Aktifasi Pemilih Gambar 14 Laporan Hasil Pemilihan
Gambar 15 Laporan Kandidat
Gambar 12 Halaman Aktifasi Kandidat
9
sistem e-voting dalam pemilihan ketua osis pada SMA Negeri tugumulyo. Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah penulis lakukan adalah : 1. Untuk lebih mengefektifkan dan mengefisiensikan pelaksanaan pemilihan ketua OSIS di SMA N Tugumulyo maka perlu dilakukan pengembangan perangkat mobile-voting. 2. Sistem keamanan pada aplikasi e-voting ini perlu ditingkatkan lagi. DAFTAR PUSTAKA
Gambar 16 Laporan Pemilih
Hapsari, Septika, 2012, Rancang bangun Sistem Informasi Pembayaran dan Tabungan Siswa Pada Bank Mini Artha Mandiri Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Pringkuku Pacitan, Jurnal, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Surakarta, Surakarta. Yuliana, Yeremia, 2013, Pengembangan Sistem Informasi Pendataan Jemaat Gereja Masehi Advent Hari ketujuh Konferens Jawa Kawasan Timur Berbasis Web, Program Studi Sistem Informasi, STMIK STIKOM Surabaya, Surabaya.
Gambar 17 Laporan Kartu Pemilih KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil yang telah dicapai terkait tentang sistem pemilihan Ketua OSIS pada SMA Negeri Tugumulyo dengan perangkat e-voting maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pemilihan Ketua OSIS dengan menggunakan sistem e-voting lebih cepat dibandingkan dengan pemilihan yang dilakukan dengan cara coblos atau contreng di kertas suara. 2. Penggunaan sistem e-voting tidak hanya mengurangi resiko terjadinya kesalahan pada saat pemilihan namun bernilai ekonomis karena dapat dipergunakan untuk pemilihan ketua OSIS periode selanjutnya. Saran Mengingatkan berbagai keterbatasan, terutama kemampuan materi dalam penyusunan skripsi ini, maka banyak ditemukan beberapa kelemahan dan kekurangan pada sistem yang dibuat. Ada beberapa saran yang harus diperhatikan yaitu untuk kesempurnaan sistem yang saya buat ini dengan kelengkapan data-data yang berhubungan dengan rancang bangun
Indrawaty, Youllia, 2011, Inplementasi Metode Simple Additive Weighting Pada Sistem Pengambilan Keputusan Sertifikasi Guru, Jurusan Tenik Informatika, Institut Teknologi Nasional Bandung, Bandung. Laila, Nur, 2011, Sistem Informasi Pengolahan Data Inventory Pada Toko Buku Studi Cv. Aneka Ilmu Semarang, Jurnal Teknik Elektro, Semarang. Edi,Supriyanto,Antonius,2015,wikipedia,https://i d.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_I ntra_Sekolah,diakses pada tanggal 01 mei 2015. Tim Penyusun, 2012, Pedoman Penyusunan Laporan Tugas Akhir 2 (S-1). Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau
10