Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 160~166 160
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB 1
2
Elly Indrayuni , Acmad Nurhadi , Ahmad Sinnun 1 AMIK BSI Pontianak Email:
[email protected] 2 AMIK BSI Pontianak Email:
[email protected] 3 AMIK BSI Pontianak Email:
[email protected]
3
Abstrak Teknologi informasi sekarang ini sudah semakin berkembang, dan perkembangan itu membutuhkan sumber daya manusia dengan pemikiran yang maju sehingga dapat memanfaatkan teknologi yang tersedia. Media informasi danm komunikasi yang sangat berkembang pesat dan tiada henti adalah perkembangan informasi melalui jaringan internet. Informasi melalui internet menawarkan sebuah kemudahan dan fleksibilitas yang cukup tinggi. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak ke dunia pendidikan. Perpustakaan merupakan sebuah sarana umum yang disediakan bagi anggotanya untuk mendapatkan pelayanan dalam peminjaman buku secara gratis sesuai dengan waktu yang ditentukan. Untuk meningkatkan pelayanan dalam pengolahan data perpustakaan diperlukan sebuah aplikasi khusus yang mempermudah seorang pustakawan dalam menjalankan tugasnya agar lebih efektif dan efisien yaitu dengan menggunakan sistem informasi perpustakaan berbasis web. Kata Kunci: Perpustakaan, Sistem Informasi, Internet, Buku 1. Pendahuluan Teknologi informasi sekarang ini sudah semakin berkembang, dan perkembangan itu membutuhkan sumber daya manusia dengan pemikiran yang maju sehingga dapat memanfaatkan teknologi yang tersedia. Disadari atau tidak setiap sistem yang ada seakan kurang lengkap ketika masih menggunakan model atau pengelolaan secara manual, disamping sangat banyak energi dan sumber daya yang akan terbuang, baik dari segi finansial yang tentunya menjadikan biaya lebih tinggi, maupun dari segi waktu yang akan memakan waktu lebih banyak. Media informasi dan komunikasi yang sangat berkembang pesat dan tiada henti adalah perkembangan informasi melalui jaringan internet. Informasi melalui internet menawarkan sebuah kemudahan dan fleksibilitas yang cukup tinggi. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak ke dunia pendidikan. Di setiap institusi pendidikan dimulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi pasti tersedia sebuah sarana untuk membaca. Perpustakaan merupakan sebuah sarana umum yang disediakan bagi anggotanya untuk mendapatkan pelayanan dalam peminjaman buku secara gratis sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Untuk meningkatkan pelayanan dalam pengolahan data perpustakaan diperlukan sebuah aplikasi khusus yang mempermudah seorang pustakawan dalam menjalankan tugasnya agar lebih efektif dan efisien yaitu dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Sistem informasi perpustakaan sendiri dibangun dengan tujuan memudahkan para pengguna dalam mencari bahan pustaka, dan untuk mendukung kegiatan tersebut maka perlu dibangunlah sebuah sistem informasi perpustakaan yang baik untuk kemudahan pelayanan menurut Pertiwi (2011:126). Pada perpustakaan dengan jumlah anggota yang banyak seringkali terjadi antrian untuk melihat katalog buku yang akan dipinjam. Hal ini pun membuat suasana perpustakaan menjadi tidak nyaman karena ramainya pengunjung yang menunggu katalog perpustakaan secara bergantian yang disediakan oleh pustakawan. Selain itu dalam proses pencatatan peminjaman dan pengembalian buku membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data peminjam serta stok buku yang tersedia. Berdasarkan permasalahan diatas. pada penelitian ini penulis akan membuat sebuah sistem informasi perpustakaan berbasis web untuk mempermudah semua aktivitas di perpustakaan agar lebih efektif dan efisien.
Diterima 28 Januari, 2014; Revisi 13 Februari, 2014; Disetujui 15 Maret, 2014
ISBN: 978-602-61242-2-7 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode System Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Metode SDLC (System Development Life Cycle) berfokus pada metode dan teknisi yang digunakan. Tahap-tahap SDLC dalam pembangunan sistem informasi web: 1. Perencanaan Sistem (System Planning). Sebagai tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode (teknik dan operasi), dan anggaran yang sifatnya masih umum. Langkah-langkah perencanaan sebagai berikut: menyadari adanya masalah, mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem. 2. Analisis Sistem (System Analysis). Tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Rincian langkah nyata tahap analisis adalah identifikasi masalah, mengorganisasi tim, mendefinisikan kebutuhan informasi, mendefinisikan criteria kinerja sistem, dan membuat laporan hasil analisis. 3. Desain/Perancangan Sistem (System Design). Tahap setelah analisis sistem yang menentukan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang terinci, menyiapkan usulan implementasi. 4. Penerapan/Implementasi Sistem (System Implementation) Tahap dimana desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah pada tahap ini adalah merencakan implementasi dan melakukan kegiatan implementasi. Konsep Dasar Sistem Menurut McLeod (2008:10) Sistem informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan. Sistem fisik (physical system) perusahaan terdiri atas sumber-sumber daya berwujud seperti bahan baku, karyawan, mesin dan uang. Sedangkan sistem virtual (virtual system) terdiri atas sumber daya informasi yang digunakan untuk mewakili sistem fisik. System Development Life Cycle (SDLC) Menurut Supriyanto (2007:271) Siklus hidup pengembangan sistem (SDLC) pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun (waterfall approach), yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan
sistem. Struktur metodologi SDLC sebagai berikut:
Aplikasi Web Menurut Kadir (2009:2) Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web (Web-basedapplication) adalah jenis aplikasi yang diakses melalui browser. PHP Menurut Anhar (2010:3) PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. PHP(PHP hypertext preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. Secara sederhana, PHP merupakan tool bagi pengembang web dinamis.PHP sangat popular karena memiliki fungsi built-in lengkap. Cepat, mudah dipelajari, dan bersifat gratis. MySQL Menurut Anhar (2010:21) MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. Unifield Modelling Language (UML) Menurut Sholiq (2006:181) UML adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk menganalisa dan merancang sistem informasi yang dimulai dari pemodelan proses bisnis organisasi sampai dengan pemodelan kelaskelas dan komponen-komponen sistem. UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modelling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch terkenal dengan nama metode Object Oriented Design. a. Use Case Diagram. Menurut Sholiq (2006:7) Use Case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. b. Activity Diagram. Menurut Sholiq (2006:8) Diagram
KNiST, 30 Maret 2014 161
ISBN: 978-602-61242-2-7 Aktvitas atau Activity Diagram menggambarkan aliran fungsional sistem. c. Sequence Diagram Menurut Sholiq (2006:9) Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsional dalam use case. d. Collaboration Diagram. Menurut Sholiq (2006:11) Collaboration Diagram menunjukkan informasi yang sama persis dengan diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. e. Class Diagram Menurut Sholiq (2006:13) Diagram kelas atau Class Diagram menunjukan interaksi antar kelas dalam sistem. f. Statechart Diagram. Menurut Sholiq (2006:14) Diagram Statechart atau Statechart Diagram menyediakan sebuah cara untuk memodelkan bermacam-macam keadaan yang dialami oleh sebuah obyek. g. Component Diagram. Menurut Sholiq (2006:15) Component Diagram menunjukkan model secara fisik kompponen perangkat lunak pada sistem dan hubungannya antar mereka. h. Deployment diagram. Menurut Sholiq (2006:17) Deployment diagram menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana. i. Package diagram. Menurut Sholiq (2006:184) Package diagram adalah mekanisme pengelompokkan secara umum. Paket dapat berisi tipe elemen-elemen lainnya. 7. Entity Relationship Diagram (ERD). Menurut Fathansyah (2007:79) Entity Relationship Model / ER_M berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atributatribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity – Relationship (Diagram E-R). Tinjauan Studi Penelitian Terkait Ada beberapa penelitian sebelumnya yang membahas tentang sistem informasi berbasis perpustakaan, antara lain: 1. Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Dua Karanganyar Sekolah Menengah Pertama Negeri Dua Karanganyar adalah sebuah sekolah yang telah memiliki predikat Sekolah Standar Nasional (SSN) di Kabupaten Karanganyar. Untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan, SSN harus mempunyai fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Fasilitas ini diantaranya adalah perpustakaan sekolah. Dari hasil pengamatan, dapat diuraikan masalah yang terjadi yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri Dua Karanganyar masih menggunakan sistem pencatatan
manual dalam transaksi peminjaman dan pengembalian buku sehingga mengalami kesulitan dalam pencarian data dan dalam melakukan transaksi memerlukan waktu yang lama. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode analisis kebutuhan dan perancangan, desain antarmuka dan perancangan perangkat lunak. 2. Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Pada SMP. Muhammadiyah 7 Surakarta Sistem Informasi Perpustakaan di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta masih menggunakan cara manual yaitu pencatatan peminjaman, pengembalian, data koleksi, data anggota dan denda sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Dari hasil pengamatan, dapat diuraikan mengenai permasalahan yang terjadi yaitu SMP Muhammadiyah 7 Surakarta masih menggunakan sistem pencatatan transaksi perpustakaan secara manual sehingga untuk mendapatkan informasi tentang transaksi peminjaman dan pengembalian buku memerlukan waktu yang lama. Pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan ini dirancang dalam lingkungan LAN (Local Area Network) sehingga sangat diharapkan dapat dibuat dalam lingkungan internet yang lebih luas. 3. Pembahasan Prosedur Sistem Usulan Prosedur Peminjaman Buku Semua siswa sekolah otomatis terdaftar sebagai anggota perpustakaan. Untuk melakukan peminjaman buku, anggota diharuskan login menggunakan Nomor Induk Siswa (NIS) masing-masing. Jumlah maksimal peminjaman adalah 3 buku. Anggota dapat memilih buku yang akan dipinjam berdasarkan katalog yang tersedia di website hingga pada akhir transaksi peminjaman akan tampil bukti peminjaman buku untuk dicetak. Berdasarkan bukti tersebut anggota dapat mengambil buku yang sudah dipinjam via website ke perpustakaan dalam waktu 2 hari. Jika buku tersebut tidak diambil maka proses peminjaman buku tersebut dibatalkan. 2. Prosedur Pengembalian Buku. Anggota menyerahkan buku dan kartu anggota ke pustakawan. Pustakawan mencari data peminjaman buku berdasarkan penginputan Nomor Induk Siswa atau nomor peminjaman. Setelah data ditemukan maka pustakawan menginput form pengembalian buku, jika terjadi keterlambatan pengembalian maka akan muncul otomatis denda yang disangsikan berdasarkan ketentuan yang sudah ditetapkan perpustakaan. 3. Prosedur
KNiST, 30 Maret 2014 162
ISBN: 978-602-61242-2-7 Perpanjangan Peminjaman Buku. Anggota dapat melakukan perpanjangan peminjaman buku minimal 2 hari sebelum tanggal jatuh tempo pengembalian buku. Untuk melakukan perpanjangan buku, anggota harus login kemudian mengisi form perpanjangan buku. Maka secara otomatis data perpanjangan peminjaman buku akan tersimpan di database. 4. Prosedur Pencetakan Laporan. Pustakawan dapat mendownload laporan berupa PDF secara langsung melalui web ini, dengan terlebih dahulu memasuki wilayah administrasi pustakawan. Serta dapat memilih laporan tersebut yang terdiri dari laporan data buku dan laporan denda buku. Desain Sistem (UML) 1. Use Case Diagram
Dokumentasi Use Case Diagram User diatas dapat dijelaskan pada table berikut.
KNiST, 30 Maret 2014 163
ISBN: 978-602-61242-2-7
Activity Diagram a. Activity Diagram Prosedur Peminjaman Buku (Booking)
Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsional dalam use case.
KNiST, 30 Maret 2014 164
ISBN: 978-602-61242-2-7
Implementasi
Develoyment Diagram Deployment diagram menunjukan susunan fisik suatu sistem, menunjukan perangkat lunak mana yang berjalan pada perangkat lunak mana.
Gambar 12. Tampilan Website Sistem Informasi Perpustakaan mplikasi Penelitian Implikasi penelitian pada penelitian ini, penulis mengarahkan pada tiga aspek, yaitu : 1. Aspek Sistem. Dengan adanya penerapan sistem informasi perpustakaan membuat proses peminjaman dan pengembalian buku menjadi lebih efektif dan efisien. 2. Aspek Manajerial. Secara manejerial sistem informasi perpustakaan mempermudah pustakawan dalam mengelola datadata buku dan proses peminjaman ataupun pengembalian buku sehingga dapat meminimalisir kesalahan pencatatan. 3. Aspek pada Penelitian Lanjutan. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan memasukkan konten seperti e-book yang dapat diakses oleh anggota sehingga proses pemanfaatan sistem informasi perpustakaan dapat lebih optimal baik dari segi pustakawan sebagai admin dan anggota sebagai user/pengunjung website.
KNiST, 30 Maret 2014 165
ISBN: 978-602-61242-2-7 4. Simpulan Berikut ini beberapa kesimpulan yang dapat penulis ambil, yaitu : 1. Pembangunan media berbasis website ini memudahkan bagi pengakses website baik itu anggota maupun pengunjung umum untuk memperoleh informasi mengenai buku-buku yang tersedia di perpustakaan, serta fasilitas kemudahan yang diberikan kepada anggota dalam melakukan pemesanan buku yang akan dipinjam secara online. 2. Proses yang cepat dan data yang akurat mempermudah dalam proses transaksi peminjaman dan pengembalian buku sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. 3. Sistem informasi perpustakaan berbasis web dapat diakses dari mana saja dan kapan saja melalui jaringan internet sehingga relatif memudahkan anggota untuk memilih buku sesuai dengan keinginan. Referensi Anhar. Panduan Menguasai PHP&MYSQL Secara Otodidak. Jakarta : Media Kita, 2010. Fathansyah. Buku Teks Komputer Basis Data. Bandung : Informatika, 2007. HM, Jogiyanto. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Offset, 2005. Indrajani, Wily. Analisis dan Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web Pada PT. Sarang Imitasi, 2007. Diambil dari: http://digilib.unsri.ac.id/download/18 (25
Juni 2012). Kadir, Abdul. Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL. Yogyakarta : Andi Offset, 2009. Madcoms. Aplikasi Web Database Menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 & Pemrograman PHP + MySQL. Yogyakarta : Andi Offset, 2008.
Masjono, Ali. Menelusuri Jenis-Jenis Usaha Bisnis Secara Online(e-Commerce), 2005. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal (25 Juni 2012). Mcleod, Reymond, George P Schell. Management Information System. Jakarta : Salemba Empat, 2008. Mujiyana, Damerianata. Pengaruh Pelaksanaan Program Periklanan melalui Internet dan Pemasaran melalui E-mail terhadap Pemprosesan Informasi Periklanan serta Implikasinya terhadap Keputusan Pembelian pada PT San Miguel Indonesia di wilayah Jakarta dan Bogor. Diambil dari :http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/ article/view/1069/996 (25 Juni 2012). Sholiq.Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006. Supriyanto, Aji. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek, 2007..
KNiST, 30 Maret 2014 166