Mutiara kehidupan kristen
John Calvin
PENERBIT MOMENTUM 2008
Copyright © momentum.or.id
Mutiara Kehidupan Kristen Oleh: John Calvin Penerjemah: Grace Purnamasari Editor: Irwan Tjulianto Pengoreksi: Jessy Siswanto dan Irenaeus Herwindo Tata Letak: Hanulus Oktavia Desain Sampul: Ricky Setiawan Editor Umum: Solomon Yo Copyright © 1952 by Bakers Books Originally published in English under the title, Golden Booklet of the True Christian Life by Baker Books, a division of Baker Publishing Group, Grand Rapids, Michigan, 49516, U.S.A. All rights reserved. Hak cipta terbitan bahasa Indonesia © 2005 pada Penerbit Momentum (Momentum Christian Literature) Andhika Plaza C/5-7, Jl. Simpang Dukuh 38-40, Surabaya 60275, Indonesia. Telp.: +62-31-5472422; Faks.: +62-31-5459275 e-mail:
[email protected]
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT) Calvin, John, Mutiara kehidupan kristen / John Calvin, terj. Grace Purnamasari – cet. 1 – Surabaya: Momentum, 2007. vii + 93 hlm.; 12,5 cm. ISBN 979-3292-38-5 1. Kehidupan Kristen 2007
248.4–dc21
Cetakan pertama: Desember 2007 Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang mengutip, menerbitkan kembali, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun dan dengan cara apa pun untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali kutipan untuk keperluan akademis, resensi, publikasi, atau kebutuhan nonkomersial dengan jumlah tidak sampai satu bab.
Copyright © momentum.or.id
Daftar isi
Pendahuluan
1
Doa Calvin
5
Bab Satu Ketaatan yang Sederhana, Keserupaan Sejati dengan Kristus I.
Kitab Suci adalah aturan bagi kehidupan.
II.
Kekudusan adalah prinsip kuncinya.
7
III.
Kekudusan berarti ketaatan penuh kepada Kristus.
10
IV.
Kekristenan lahiriah tidaklah cukup.
12
V.
Kemajuan rohani diperlukan.
14
9
Bab Dua Penyangkalan diri I.
Kita bukanlah milik kita sendiri, sebaliknya kita adalah milik Tuhan.
17
Copyright © momentum.or.id
vi ▪ MUTIARA KEHIDUPAN KRISTEN II.
Mencari kemuliaan Allah berarti menyangkal diri.
III.
Penyangkalan diri berarti: pengendalian diri, kebenaran, dan kesalehan.
IV.
24
Kita harus mengusahakan kebaikan bagi orang-orang 27
percaya lainnya. VI.
22
Kerendahan hati yang sejati berarti sikap menghormati orang lain.
V.
19
Kita harus mengusahakan kebaikan bagi setiap orang, kawan maupun lawan.
30
VII. Kebaikan hanya demi kesopanan tidaklah cukup.
32
VIII. Tidak ada kebahagiaan tanpa berkat Allah.
34
IX.
Kita tidak boleh mencemaskan hal mendapatkan kekayaan dan kehormatan.
36
X.
Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya.
39
Bab Tiga Kesabaran dalam Memikul Salib I.
Memikul salib lebih sulit daripada menyangkal diri.
43
II.
Salib menjadikan kita rendah hati.
45
III.
Salib menjadikan kita berpengharapan.
47
IV.
Salib mengajarkan ketaatan.
49
V.
Salib dimaksudkan untuk disiplin.
51
VI.
Salib membawa pertobatan.
52
VII. Penganiayaan menghasilkan perkenan Allah.
54
VIII. Penganiayaan akan menghasilkan sukacita rohani.
56
IX.
Salib tidak seharusnya membuat kita menjadi tidak acuh.
57
X.
Salib menghasilkan ketundukan.
59
XI.
Salib mutlak diperlukan bagi keselamatan kita.
62
n Copyright © momentum.or.id
Daftar Isi ▪ vii
Bab Empat Pengharapan akan dunia yang akan datang I.
Tidak ada mahkota tanpa salib.
II.
Kita cenderung memberikan penilaian yang berlebihan terhadap kehidupan yang sekarang ini.
III.
VI.
70
Apalah artinya dunia, bila dibandingkan dengan sorga?
V.
68
Berkat-berkat dari kehidupan yang sekarang tidak boleh dipandang rendah.
IV.
65
72
Kita tidak boleh takut kepada kematian, kita harus menghadapinya dengan berani.
75
Tuhan akan datang dalam kemuliaan-Nya: Maranatha.
78
Bab Lima Bagaimana Menjalani Kehidupan yang Sekarang dengan Benar I.
Marilah kita menghindari ekstrem-ekstrem.
81
II.
Hal-hal duniawi adalah pemberian Allah.
84
III.
Rasa syukur yang murni akan menjauhkan kita dari penyalahgunaan.
85
IV.
Marilah kita hidup dengan penguasaan diri.
87
V.
Marilah kita bersabar dan mencukupkan diri dalam kesulitan.
89
VI.
Setialah dalam panggilan ilahimu.
91
N Copyright © momentum.or.id
pendahuluan
G
olden Booklet of the True Christian Walk pertama kali diterbitkan pada tahun 1550 dalam bahasa Latin dan Prancis dengan judul De Vita Hominis Christiani, dalam bahasa Inggris artinya, On the Life of the Christian Man [Mengenai Kehidupan Manusia Kristen] (kini menjadi judul dari Bab Enam, Buku III, dari Institutes), dan kemudian juga dalam bahasa Inggris (1594) dan Jerman (1857) dengan judul serupa. Edisi bahasa Belanda terbit tahun 1858 dengan judul seperti yang pertama disebutkan. Pada mulanya, Golden Booklet tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari Institutes. Bagian ini tidak ada dalam edisi pertama yang singkat, tetapi dalam edisi kedua, ketiga, dan keempat, bagian ini muncul sebagai bagian terakhir atau bab kedua puluh satu, yang diberi judul De Vita Christiana (“Mengenai Kehidupan Kristen”). Dalam edisi kelima dan keenam, Calvin menyusun ulang materi Institutes ke dalam empat judul: Bapa, Anak, Roh Kudus, dan Gereja. Dia menempatkan
Copyright © momentum.or.id
2 ▪ MUTIARA KEHIDUPAN KRISTEN
materi “Mengenai Kehidupan Kristen” yang sudah direvisi seluruhnya di pertengahan Buku III dan membaginya menjadi lima bagian, yang meliputi bab enam sampai bab sepuluh. Institutes sering kali dicetak ulang, baik dalam bahasa Latin maupun dalam bahasa lain, dan ada beberapa bagian isinya yang diterbitkan secara terpisah, tetapi hanya Golden Booklet yang mendapat kehormatan untuk dicetak ulang sebanyak empat kali dalam bahasa Belanda, terakhir dicetak pada tahun 1938. Edisi yang sekarang adalah terjemahan dari salinan Calvin yang sudah direvisi seluruhnya dan didasarkan pada teks-teks Golden Booklet dalam bahasa Prancis dan Latin (Inst. III, Bab 6 sampai 10, edisi keenam). Buklet ini sengaja ditulis dengan gaya yang lebih sederhana dibandingkan dengan bagian-bagian Institutes lainnya. Karena naturnya yang bersifat spiritual dan realistis, buklet ini meninggalkan kesan yang sangat mendalam bagi bangsa Belanda yang pernah menghasilkan para penulis terkenal seperti John van Ruysbroec dan Thomas à Kempis selama masa Renaisans Kristen (1350-1500). Tetapi buklet ini tentunya juga telah sangat menyentuh para bapa Musafir dan kaum Puritan dan semua kelompok yang merasakan kebutuhan akan aplikasi Kekristenan yang seimbang. Calvin berbicara tentang pikiran, hati, dan tangan, karena dialah orang pertama yang secara terperinci membahas tentang tiga jabatan Kristus. Calvin adalah seorang yang intelek, mistis, dan praktis. Prinsipprinsip dasarnya menjawab kebutuhan banyak cendekiawan, pemimpin agama, dan pemimpin negara. Namun di sisi lain, tidak ada buku renungan lain di dunia yang dapat menyamai Golden Booklet yang begitu mendalam se-
n Copyright © momentum.or.id
Pendahuluan ▪ 3
kaligus begitu universal. Dalam hal gaya penulisan, semangat, dan pengungkapan yang hidup; buku ini dapat disejajarkan dengan karya-karya klasik seperti Confessions karya Augustinus, Imitation of Christ karya Thomas à Kempis, dan Pilgrim’s Progress karya John Bunyan. Hanya saja, buklet ini lebih singkat, lebih mudah dipahami, lebih padat, lebih bersemangat, dan lebih lugas. Karenanya, buklet ini seharusnya diterima oleh semua orang yang menyukai hal-hal religius, dan terutama oleh mereka yang ingin menerapkan nilai-nilai iman kepercayaan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun terjemahan baru ini menggunakan bahasa modern, namun teks klasiknya tetap dipertahankan sebisa mungkin. Meskipun demikian, dalam beberapa bab, editor telah memberikan judul-judul yang lebih sesuai dengan isinya; memberikan subjudul untuk setiap bagian, membagi bagian-bagian menjadi beberapa unit yang lebih kecil, dan menambahkan beberapa rujukan ayat Alkitab dalam kurung. Sebuah catatan biografi singkat mungkin perlu ditambahkan di sini. John Calvin dilahirkan pada tahun 1509 di Prancis bagian utara, di kota Noyon, dan meninggal di Jenewa, Swiss, pada tahun 1564. Dia mengenyam pendidikan dalam bidang bahasa dan sastra Yunani dan Romawi dan filsafat, dan juga hukum dan theologi di kolese-kolese dan universitas-universitas di tanah kelahirannya. Ketika terjadi penganiayaan, dia lari ke Basel, Swiss, di mana dia menulis edisi pertama dari Institutes saat dia baru berusia dua puluh enam tahun. Kemudian dia pergi mengunjungi Duchess of Ferrara, saudara perempuan dari raja Prancis, di Italia utara karena sang Duchess memberikan perlin-
N Copyright © momentum.or.id
4 ▪ MUTIARA KEHIDUPAN KRISTEN
dungan bagi sejumlah pengungsi Reformed. Dalam perjalanan pulangnya dari Italia ke Basel, dia dipaksa oleh sahabatnya, Farel, untuk menolong dia mereformasi Jenewa. Di sini Calvin bukan mendirikan negara baru melainkan gereja baru, yaitu gereja Reformed atau Presbiterian, dan sistem sekolah baru dengan sebuah universitas yang terkenal. Dalam Akademi atau departemen sarjana dari universitas baru ini, Calvin menjadi profesor theologi. Dalam masa hidupnya yang singkat, Calvin menulis lima puluh delapan buku, sebagian dalam bahasa Latin, sebagian lagi dalam bahasa Prancis. Karya-karyanya tidak hanya bersifat theologis, melainkan juga mengandung prinsip-prinsip etika dan filsafat yang meletakkan dasar bagi sebuah sistem pemikiran baru. Karyanya, Institutes, menjadi buku teks untuk dogmatika, etika, dan filsafat selama dua ratus tahun. Dia memiliki ribuan pengikut yang sangat berapi-api di negara-negara Eropa barat, dan juga di Hongaria, Ukraina, dan Polandia. Pengaruh terbesarnya dirasakan di Swiss, lembah Rhine, Belanda, Inggris dan Skotlandia, dan yang terakhir namun bukan yang terkecil, di Amerika Utara. Tafsiran Alkitab dari Calvin telah menjadi begitu terkenal sehingga karyanya itu baru-baru ini dicetak ulang di Amerika. Institutes karyanya telah kembali menjadi buku teks dalam banyak kolese dan seminari. Buah-buah pikirannya dipelajari bahkan oleh mereka yang tidak sepenuhnya menyetujui konsep-konsep dasarnya. John Calvin adalah seorang yang lemah lembut namun telah menjadi sosok yang kolosal. Dia kini menjadi tokoh utama dari Protestantisme di Eropa dan Amerika. Henry J. Van Andel Calvin College, Grand Rapids, Michigan, 1952
n Copyright © momentum.or.id