Ketekunan
Orang Kristen Instruksi untuk Kehidupan Orang Kristen
PANDUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN MUDA MUDI INTERNASIONAL | 2015
Ketekunan Orang Kristen Instruksi untuk Kehidupan Orang Kristen David Hall Luke Pomery Jonathon Wills Richie Kaa Kane McNally Tim Maurice Lachlan Perrin Bruce Hamilton Andrew Hay Josh Mckay
Julianne Hamilton
Kaylene Hall
John Hay
Lisa Hay
Panduan Pembelajaran untuk Pertemuan Muda Mudi Internasional 2014 Desember 2014 Ayat-ayat Kitab Suci dikutip dari NASB, NKJV, KJV dan LITV. Di mana ada penekanan huruf miring yang digunakan dalam ayat-ayat referensi Kitab Suci, ini telah ditambahkan dan tidak muncul dalam terjemahan asli Penghargaan dari para penulis: Kami pertama-tama mau memberikan penghargaan kepada Tuhan untuk pertolongan dan kemurahan-Nya yang penuh kasih karunia kepada kami, sementara kami bersatu dengan persekutuan firman-Nya yang memampukan kami untuk menulis panduan pembelajaran ini. Komitmen Victor Hall untuk menuntun dan bersekutu dalam firman ini telah menolong kami untuk menulis isinya. Perhatiannya yang terus-menerus untuk memelihara diskusi firman, baik secara nasional maupun internasional, telah memastikan bahwa isi panduan ini adalah suatu firman kebenaran masa kini, yang telah memimpin dan membentuk semua orang yang mengambil bagian di dalamnya. Jerih lelah David Baker, John Hay, dan Peter Hay dalam persekutuan ini juga telah memungkinkan adanya publikasi ini. Desain sampul: Graham Ashton ISBN: 978-0-9587505-3-0 Diterbitkan oleh visionone © Vision One Inc. 2014 TCF 10 Old Goombungee Road Toowoomba QLD 4350 Tlp: 1300 885 048 Email: info @ visionone.org.au Untuk mendapatkan katalog lengkap dari publikasi Kristen kami, silakan kunjungi:
Daftar Isi FIRMAN KETEKUNAN-NYA David Hall
5
APA ITU AJARAN SEHAT? Luke Pomery
11
Hidup yang saleh
12
Hubungan yang saleh
12
Terus-menerus dipelihara
13
Menjadi teladan bagi yang lain
14
Bertekun dalam hidup
14
BERTEKUN DALAM IMAN - perjalanan pengharapan dihidupi dengan iman Jonathon Wills
17
Perkenalan
17
Perjalanan dengan iman
18
Berharap dengan ketekunan
18
Mewarisi yang tidak dapat mati
19
Pertolongan dalam perjalanan
19
Hakekat iman kita
20
Gembala yang Baik
21
Mempercayai Elohim ketika api menyala
21
Saudara-saudara yang kekasih sekarang kita adalah ... tetapi belum nyata
22
BERDIRI DALAM PERTANGGUNGJAWABAN Richie Kaa
25
BERTEKUN DALAM PERSEMBAHAN Kane McNally
31
Panggilan untuk maju dalam partisipasi kita
31
Bertekun dalam doa
31
Bertekun dalam partisipasi
32
Bertekun dalam penyembahan
32
Bernyanyi dalam Roh bersama-sama
32
Nyanyian rohani
33 i
Bertekun dalam pelayanan tubuh
33
Makan dan minum di meja Tuhan
34
Bertekun, jangan mendiskualifikasi dirimu
34
Nasehat untuk bertekun dalam persembahan
34
KESELAMATAN DALAM KOMUNITAS Tim Maurice
37
Perkenalan
37
Komunitas Kristen
37
Israel – komunitas perjanjian
38
Umat manusia dan komunitas
39
Ditemukan di antara umat-Nya
39
Setan dan kedurhakaan
40
Pekerjaan Setan
40
Bukti dari keselamatan
41
Hidup kita dalam tubuh Kristus
41
BERTEKUN DALAM HUBUNGAN Lachlan Perrin
45
Keinginan dari orang-orang yang tidak mengenal Elohim
45
Identitas dan gender
46
Seksualitas
48
Jangan membangkitkan cinta sebelum Elohim berkenan
49
HUKUM YANG LAIN – bertekun dalam persekutuan Bruce Hamilton
51
Pendahuluan
51
Empat hukum dari Kitab Roma pasal tujuh
52
Hukum Elohim
52
Hukum yang lain
53
Hukum akal budiku
54
Hukum dosa
55
Bertekun dalam persekutuan
55
USIA ENAM BELAS SAMPAI DUA PULUH SATU TAHUN Andre w Hay Menanggalkan „jalan-jalan kekanakan‟
59 59
ii
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
60
Menemukan persekutuan
61
Kesimpulan
63
MENGENAL DIRIMU SENDIRI John Hay
65
MENGENAL SIAPA DIRIMU - cerita tentang Gideon Josh Mackay
69
JALAN DARI KEBIJAKSANAN ELOHIM Julianne Hamilton
75
Pendahuluan
75
Dua jalan di hadapan kita
76
Dengan kuasa-nya, hikmat-Nya dan kebijaksanaan-Nya
76
Jalan (cara) dari kebijaksanaan-Nya
77
Menerima nama dan penyediaan kita
77
Mengenal batasan-Nya
78
Menemukan jalan-Nya
79
Lihatlah, takut akan Tuhan
79
Kesimpulan
80
MENERIMA JALAN-NYA Kaylene Hall
83
BERJALAN DENGAN KEBIJAKSANAAN Lisa Hay
87
BERTEKUN DALAM PENGHARAPAN! Kane McNally
91
GLOSARIUM
95
iii
FIRMAN KETEKUNAN-NYA David Hall Sebagai anak-anak Elohim, kita perlu berhati-hati untuk memperhatikan masa-masa dimana kita hidup. Kita hidup di dunia yang semakin meningkat dalam pertentangan terhadap pengetahuan akan Elohim. Masa-masa stres yang besar, kedurhakaan, dan pengkhianatan akan datang atas gereja dan kita perlu tahu bagaimana untuk bertahan sampai akhirnya supaya kita akan diselamatkan. Bersyukur bahwa Yesus telah memberikan kita firman ketekunan-Nya sebagai sebuah perintah. Dia berkata bahwa kita harus menjaga „firman ketekunan-Nya‟ dan „memegang apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu‟.1 Maksud Yesus adalah jika kita menyatukan diri kita dengan Dia dan memikul firman tentang salib, maka kita dapat bertahan di dalam iman, kasih dan pengharapan sampai kesudahannya. Daripada menjadi durhaka, kita akan hidup dalam kasih semula dan menaati „ajaran sehat-Nya‟ mengenai hidup saleh.2 Dia akan melepaskan kita dari setiap usaha/ pekerjaan yang jahat dan memelihara kita sampai ke dalam kerajaan kekal-Nya.3 Ajaran sehat menguraikan bagi kita ajaran dan latihan yang penting dan lengkap yang kita butuhkan untuk mengerti bagaimana hidup sebagai seorang anak Elohim dalam konteks seluruh hubungan kita. Ajaran ini akan membantu kita untuk menyesuaikan dan memangkas hidup kita supaya kita terus menjadi anak Elohim yang Dia inginkan untuk kita jadi. Ini berarti bahwa siapa diri kita dan bagaimana kita hidup akan sesuai dengan realitas dari nama dan pekerjaan yang Elohim telah deklarasikan bagi kita masing-masing. Seringkali kesulitan yang kita alami dalam hidup-lah yang menyoroti hal-hal di mana kita perlu berubah untuk menjadi pribadi yang telah Dia namai. Jika kita bersedia untuk datang kepada kenyataan dari iman dan komitmen Kristen ini, bahkan di tengah-tengah kesulitan, kita akan mengerti apa artinya menjaga diri kita dalam kasih Elohim. Inilah bagaimana kita menjaga firman ketekunan-Nya. Yesus memperingatkan kita bahwa sebelum akhir zaman, kesulitan akan bertambah. Bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan akan bangkit untuk berperang dan mengancam satu sama lain saat mereka berusaha untuk membangun keamanan dan otoritas mereka sendiri. Bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, kelaparan, dan sampar akan bertambah di seluruh bumi. Karena gejolak 1
Why 3:10-11 2Tim 4:3-4 3 2Tim 4:18 KJV 2
5
ini, mungkin tampak seolah-olah kita telah sampai pada akhir zaman. Akan tetapi, Yesus mengatakan bahwa semua peristiwa ini bukan menandakan akhir dari dunia. 4 Melainkan, peristiwa-peristiwa ini merupakan „permulaan sakit bersalin‟ dan „kegenapan waktu‟. 5 Kita menyadari bahwa kita sedang hidup dalam fase tertentu dari tujuan Elohim karena kita mengamati peristiwa-peristiwa ini bertambah di dunia saat ini. Bertambahnya permasalahan atau sakit bersalin, di antara bangsa-bangsa dan di alam itu sendiri adalah bukti bahwa kerajaan dunia ketujuh mulai dibentuk di seluruh dunia. Pada saat yang sama, pemulihan administrasi kaki dian dari gereja menandakan bahwa kegenapan waktu sudah datang kepada kita. Ini adalah fase di mana Elohim akan menyatukan segala sesuatu di dalam Kristus. 6 Yesus berkata bahwa di zaman kita kedurhakaan, atau pelanggaran, akan bertambah dan ini akan menyebabkan kasih kebanyakan orang menjadi dingin.7 Dengan ini, maksud Yesus adalah bahwa sebagai orang Kristen, mereka akan berhenti mengasihi satu sama lain. Kedurhakaan sedang bekerja di gereja ketika orang-orang menolak nama dan pekerjaan yang Elohim telah berikan untuk mereka. Ini terjadi ketika mereka tidak menerima dan tunduk kepada otoritas Elohim dalam gereja, juga tidak menyerahkan hidup mereka untuk saudara-saudara mereka. Karena mereka menolak otoritas Elohim yang diberikan kepada orang-orang di dalam tubuh Kristus untuk kepentingan mereka, maka mereka menjadi durhaka. Pada akhirnya, orang durhaka akan tersinggung terhadap saudara-saudara mereka ketika syaratsyarat mereka mengenai „penerimaan‟ ditolak. Ketika mereka tidak diterima oleh yang lain sebagaimana mereka percaya seharusnya mereka diterima, akar kepahitan dan pengkhianatan akan bertumbuh dalam mereka. Karena itu, kasih persaudaraan mereka menjadi dingin. Daripada memberikan diri mereka dalam kasih semula dan persembahan, mereka akan menyerahkan diri mereka kepada roh kepahitan dan kejahatan.8 Kitab Suci menyebut roh pengkhianat ini, „roh antikristus‟. Kedurhakaan dan oposisi adalah ciri-ciri dari roh antikristus. Seorang yang durhaka akan berusaha untuk membangun nama mereka sendiri dengan mengorbankan orang lain. Bukannya mampu mendengar dan menaati otoritas Kristus dalam gereja, mereka akan melakukan apa yang benar di mata mereka sendiri, atau apa yang mereka pikir terbaik untuk diri mereka sendiri. 9 Mereka yang menentang budaya kesalehan melakukannya karena mereka ingin diterima dan menjadi relevan dengan orang-orang di dunia. Karena itu, mereka mengizinkan budaya kompromi dengan dunia, berlawanan dengan budaya kesalehan dari rumah Elohim. Jika kita menjaga komitmen kita dan tidak melepaskan ketekunan kita dalam menghadapi tekanan-tekanan ini, kita akan memperoleh hidup kita.10 Sebagai orang Kristen yang hidup di fase ini, kita menjadi tertekan dan dilecehkan oleh roh dari dunia karena roh dunia mengirimkan banjir budaya fasik dan durhaka terhadap umat Elohim. 11 Rasul Paulus menulis bahwa „rahasia kedurhakaan‟ ini telah mulai bekerja di dunia dan pekerjaan itu diberi kekuatan oleh kuasa Setan.12 Roh antikristus ini ingin menekan hidup kita, dan melemahkan/ mencegah kita supaya kita berhenti menaati firman ketekunan-Nya. Kita perlu
4
Mat 24:6 Mat 24:8, E f 1:10 6 E f 1:10 7 Mat 24:12 8 Kis 8:23 9 Ul 12:8-9 10 Luk 21:19 11 Mzm 18:4 12 2Tes 2:3-12 5
6
mengingat perkataan Yesus bahwa hanya mereka yang bertahan/ bertekun sampai pada kesudahannya yang akan selamat.13 Dalam kitab Wahyu, Yesus memuji jemaat di Filadelfia karena menuruti firman-Nya dan tidak menyangkal nama-Nya. Ini berarti bahwa mereka telah mampu untuk bertahan dalam peperangan mereka melawan kedurhakaan, dengan cara memelihara firman ketekunan-Nya.14 Yesus berjanji bahwa karena mereka telah menuruti firman-Nya, Dia juga akan melindungi mereka dari masa pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia, sebelum kesudahannya. Kita perlu mengingat bahwa perkataan Yesus kepada jemaat di Filadelfia dicatat demi kita. PerintahNya untuk bertahan diberikan kepada kita sehingga kita akan tahu bahwa kita bisa bertahan dalam kasih semula selama masa tekanan/ stres ini. Kadang-kadang kita bisa merasa tersiksa oleh tekanantekanan dunia karena budayanya berperang dengan budaya tubuh Kristus. Saat kita berusaha untuk bertahan dalam konflik budaya ini, kita mungkin mengalami kekuatiran, ketakutan dan trauma sementara roh dari dunia, roh antikristus datang melawan kita. Kita mungkin dapat menjadi takut dan tergoda untuk mengkompromikan budaya ilahi kita karena menghadapi oposisi dari orang-orang di gereja atau dalam masyarakat. Pada masa-masa inilah kita harus mengingat bahwa firman Elohim telah dituliskan untuk menjadi pelajaran/ instruksi bagi kita. Elohim telah menyampaikan firman-Nya pada kita supaya melalui ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci (terj. Bhs. Ing. ‘encouragement of the Scriptures’ artinya „dorongan/ semangat dari Kitab Suci) kita dapat memiliki pengharapan dan tidak menjadi lemah.15 Jika kita memberikan perhatian kita kepada ajaran sehat-Nya ketika itu diajarkan kepada kita, Elohim akan memberikan kita ketekunan dan penghiburan-Nya.16 Ini adalah kapasitas-Nya yang diberikan pada kita supaya di tengah-tengah pencobaan dan kesengsaraan kita dapat bertahan sampai kesudahannya dan diselamatkan.17 Dengan kapasitas ini, kita sebagai anggota-anggota tubuh Kristus dapat melayani yang lain dalam pencobaan-pencobaan mereka dengan menjadi pelayanpelayan dari penghiburan dan penguatan Kristus bagi mereka.18 Kitab Suci mendorong kita dalam pengharapan status anak kita karena Kitab Suci mengajarkan bagaimana untuk hidup sebagai seorang anak Elohim, bahkan pada saat mengalami tekanan/ stres dan oposisi. Ada banyak hal yang kita temui yang kini telah menjadi tekanan normal dari kehidupan zaman sekarang ini. Roh antikristus di dunia ini tanpa malu-malu mempromosikan keyakinan sekuler dan perilaku serta budaya fasik seolah-olah itu adalah pengalaman manusia yang normal. Amoralitas, kenajisan dan penyembahan berhala membawa penghakiman Elohim kepada orangorang durhaka (terj. Bhs. Ing. ‘sons of disobedience’ artinya „anak-anak yang tidak taat‟).19 Tekanantekanan budaya untuk mengkompromikan budaya kita sebagai anak-anak Elohim ini akan terus meningkat, dan kita harus tahu bagaimana cara mengatasi tekanan-tekanan ini sementara kita bertekun dalam firman Kristus. Kitab Suci berisikan instruksi dari ajaran sehat supaya dari sana kita dapat dikuatkan untuk bertekun/ bertahan dalam pengharapan status anak kita. Rasul Yohanes mengidentifikasi Yesus sebagai Firman hidup. Kita perlu datang kepada Kristus dan belajar dari Dia supaya Dia dapat
13
Mrk 13:13 Why 3:10 15 Rm 15:4-6 16 Rm 15:5 17 Kis 14:22 18 1Tim 4:6 19 E f 5:5-6 14
7
memberikan kita damai sejahtera-Nya dalam setiap situasi.20 Yesus berkata bahwa jika kita mau datang kepada-Nya, memikul kuk-Nya, dan belajar dari Dia, maka kita akan menemukan kelegaan (perhentian) untuk jiwa kita.21 Sementara kita mempercayai Dia dalam semua kesulitan dalam hidup kita, Dia akan memberikan kita kemerdekaan dari kekuatiran dan hikmat untuk setiap situasi. Seperti keponakan Abraham yaitu Lot, jiwa kita bisa tersiksa hari demi hari karena perbuatan durhaka dari orang-orang di sekitar kita di dunia.22 Kita harus memahami bahwa roh antikristus sangat kuat menentang kehendak Elohim. Inilah mengapa orang-orang yang menyebut diri mereka „anak-anak Elohim‟ akan ditentang oleh roh antikristus di dunia. Kerinduan Elohim adalah untuk membawa banyak anak kepada kemuliaan melalui Tuhan Yesus Kristus. Kita hanya akan menemukan kelegaan (perhentian) jika kita datang kepada Kristus dan memikul firman salib-Nya. Jika kita menyatukan diri kita dengan Dia, Dia berjanji bahwa kita akan menemukan kelegaan (perhentian) untuk jiwa kita.23 Kita hanya dapat bertahan sampai pada kesudahannya jika kita tetap waspada dan berjaga-jaga supaya hati kita tidak ditarik oleh pesta pora/ pemborosan dan kemabukan serta kekuatiran hidup. 24 Bagaimanapun juga, kita dikuatkan bahwa tidak sehelaipun rambut di kepala kita akan hilang. 25 Dalam hari pengujian kita, Roh Kudus akan memberikan kita kasih karunia Elohim untuk bertahan, dan setelah kita menderita seketika lamanya, kita akan dikuatkan dengan penghiburan Kristus. Sebagai murid dan sebagai keluarga Kristen, kita perlu mempelajari bagaimana mengatasi lingkungan rohani yang bertentangan baik di gereja maupun di dunia. Kita perlu memahami bagaimana mencari dan menemukan damai sejahtera sebagai suatu keluarga. Kemudian, setelah menemukan damai sejahtera, kita juga dapat membantu orang lain untuk mengatasi apa yang sekarang telah menjadi tekanan normal yang menimpa kita sebagai orang Kristen. Jika kita menyatukan diri kita dengan Kristus, ajaran sehat-Nya akan memampukan kita untuk secara terbuka berbicara tentang kebajikan Dia yang memanggil kita keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang-Nya.26 Ini berarti bahwa kita dapat melayani dan mendukung yang lain dengan semangat dan penghiburan yang sama yang telah kita terima. Ini adalah suatu pemahaman yang penting bagi kita, karena Elohim yang memberikan ketekunan dan semangat adalah juga disebut „Elohim sumber segala penghiburan‟.27 Dia bukan hanya membawa banyak anak kepada kemuliaan, Dia juga membantu mereka dengan kapasitas-Nya untuk bertahan/ bertekun. Dia menghibur mereka dengan penghiburan-Nya sementara mereka masuk ke dalam kerajaan kekal melalui penganiayaan. Sekarang kita mengerti suatu fokus penting bagi persekutuan kita. Dengan kapasitas yang kita terima dari Elohim, sekarang kita mampu menghibur satu sama lain dengan penghiburan dan semangat-Nya. Ketika orang-orang yang takut akan Tuhan berbicara satu sama lain, mereka bukan hanya berbicara ke udara tanpa tujuan atau dampak. 28 Mereka membicarakan kebajikan-Nya, yang dipelajari sebagai ajaran sehat dan hidup dalam kuasa dari ketekunan-Nya. Dengan firman ini, mereka mampu memberi semangat kepada saudara-saudara mereka dengan penghiburan-Nya. Dalam iman dan kasih, mereka dapat mendukung satu sama lain untuk bertahan dalam situasi apapun yang 20
2Tes 3:16 Mat 11:29 22 2Ptr 2:8 23 Mat 11:28-30 24 Luk 21:34-35 25 Luk 21:18 26 1Ptr 2:9-10 27 Rm 15:5-6, 2Kor 1:3-7 28 Mal 3:16 21
8
Tuhan minta untuk mereka jalani. Kitab Suci menyebut ini „ketabahan (NASB - Ketekunan) dan iman orang-orang kudus‟.29 Sebagai orang Kristen, kita memiliki kewajiban untuk menjaga komunitas Kristen hidup dengan memelihara kasih semula dan persekutuan yang aktif, dan memelihara persembahan. Ketika kita memberi atau mempersembahkan diri kita pada persekutuan tubuh Kristus, tujuan kita adalah untuk mempromosikan dan mendukung ketekunan dari orang-orang kudus. Ketika kita melakukan ini, kita mengekspresikan iman dan menjaga diri kita dalam kesatuan Roh dan ikatan damai sejahtera. 30 Inilah budaya iman milik tubuh Kristus. Rasul Paulus berdoa semoga Elohim sumber pengharapan akan memenuhi kita dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kita, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kita berlimpahlimpah dalam pengharapan.31 Jika kita membuat komitmen untuk bertekun sebagai murid-murid Kristus dan mengikuti firman-Nya, maka Dia akan mendukung kita. Dia akan menjaga, mendukung, dan mendorong kita sehingga kita dapat bertekun dalam iman, pengharapan dan kasih sampai kita mencapai kepenuhan dari kedewasaan kita sebagai anak-anak Elohim. Dan Tuhan akan melepaskan anda dari setiap perbuatan yang jahat dan akan membawa anda dengan aman kepada kerajaan sorgawi-Nya. Jika anda bertahan/ bertekun, Dia akan memelihara anda ke dalam kerajaan kekal-Nya.32
29
Why 13:10 E f 4:3 31 Rm 15:13 32 2Tim 4:18 30
9
Pertanyaan Pembelajaran – Firman ketekunan-Nya Semua orang Kristen yang hidup dalam fase ini sedang tertekan dan dilecehkan oleh roh dari dunia ini dan roh antikristus.
Apa tanda-tanda dari roh antikristus yang anda kenali dalam konteks aktivitas harian anda?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Bagaimana roh dari dunia ini dan roh antikristus menentang iman Kristen anda? Bagaimana anda meresponi tekanan-tekanan ini?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Dalam masa-masa yang penuh tantangan ini, bagaimana anda menerima ketekunan dan semangat?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Kita memiliki kewajiban untuk menjaga komunitas Kristen hidup dengan memelihara kasih semula dan persekutuan yang aktif, dan memelihara persembahan.
Apa kesaksian anda tentang memberi dan menerima penghiburan dan semangat dari Elohim terhadap satu sama lain? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
10
APA ITU AJARAN SEHAT? Luke Pomery Rasul Paulus mengajarkan jemaat mula-mula aspek yang paling mendasar dari kehidupan Kristen. Dasar-dasar ini akan memperlengkapi pengikut-pengikut Kristus di setiap tempat untuk memelihara hidup yang saleh dan hubungan-hubungan yang saleh. Pengajaran dalam Kitab Suci tentang bagaimana orang Kristen harus hidup dan berhubungan disebut „ajaran yang sehat‟. Ajaran yang sehat sesungguhnya adalah firman Elohim mengenai hidup yang saleh dan hubungan-hubungan yang saleh. Paulus menulis secara luas tentang hal ini dalam surat-suratnya kepada Timotius dan Titus. Sangatlah penting bagi kita untuk menjadi murid-murid dari ajaran sehat, menerima instruksi dari mereka yang mampu mengajar kita.33 Kita akan terpelihara sampai kesudahannya melalui berpegang teguh pada pola dari ajaran sehat.34 Kebenaran masa kini adalah firman yang Roh Kudus terangi saat ini bagi kita. Itu adalah firman yang kita dengar pada meja perjamuan kudus tiap minggu. Sementara firman itu datang, firman itu baru dan segar. Dan meskipun kebenaran masa kini selalu ada dalam pandangan kita, kita jangan mengabaikan untuk memberikan perhatian kita juga kepada ajaran sehat. Ajaran sehat mengajarkan kita dasar-dasar kehidupan Kristen. Kita senantiasa berusaha untuk memahami dan dibangun dalam ajaran sehat sehingga kita bisa tahu bagaimana hidup sebagai orang Kristen. Ajaran sehat selalu berlaku bagi kita. Mari kita perhatikan contoh ajaran sehat. Kita telah mempelajari dari Kitab Suci bahwa anak-anak harus menaati orang tua mereka.35 Inilah cara yang benar bagaimana anak-anak berhubungan dengan orang tua mereka. Akan tetapi, apa yang terjadi ketika instruksi untuk „taatilah orang tuamu‟ tidak secara khusus dibicarakan di gereja pada hari Minggu? Apakah ini berarti bahwa anak-anak tidak diharuskan mematuhi orang tua mereka pada minggu berikutnya? Jelas tidaklah demikian. Ajaran sehat merupakan realitas yang selalu ada. Sebagai orang Kristen, kita memperhatikan instruksi-instruksi dari ajaran sehat di seluruh musim dan tahapan kehidupan kita.
33
2Tes 2:15, 1Kor 2:13, 2Tim 2:2, Ibr 13:7, 2Tim 3:10 2Tim 1:13 35 E f 6:1 34
11
Hidup yang saleh Paulus menjelaskan kepada Timotius bahwa firman dari ajaran sehat menyesuaikan kita kepada kesalehan.36 Kesalehan adalah budaya hidup Kristen. Murid-murid Kristen diajar untuk hidup bijaksana, adil dan dengan sikap yang saleh/ beribadah di dalam dunia sekarang ini.37 Ajaran sehat membahas seluruh kehidupan kita; setiap aspek dan setiap konteks. Kita tidak menampilkan bentuk dari cara hidup yang saleh pada hari Minggu, namun hidup dengan cara lain di hari-hari lainnya.38 Kita dipelihara dalam roh kita ketika kita mengindahkan firman dari ajaran sehat. 39 Dengan ini, kita dapat menghidupi hidup yang saleh! Firman dari ajaran sehat menghasilkan kepercayaan diri dalam anak-anak muda.40 Mereka percaya diri karena mereka sedang diubahkan menjadi serupa dengan budaya kesalehan.41 Bagaimanapun juga, kita perlu untuk menyadari, bahwa budaya hidup Kristen tidak datang secara alami bagi seorang pun di antara kita. Sebaliknya, kita mempelajari budaya kesalehan setelah kita menerima instruksi dan pelatihan dari para pemimpin dan laki-laki dan perempuan yang lebih tua dalam iman.42 Timotius telah mengetahui Kitab Suci dari masa kecilnya, dibesarkan di jalan iman oleh ibu dan neneknya.43 Akan tetapi, Timotius membutuhkan instruksi dari Paulus mengenai budaya dari iman Kristen. Paulus mengajar Timotius firman dari ajaran sehat, dan Timotius menjadi murid yang dipelihara dalam pengajaran ini. 44 Paulus mencatat kualitas kesalehan yang akan terlihat dalam diri kita ketika kita menjadi pengikut ajaran sehat. Kita hidup dalam realitas dan penerimaan penuh dari identitas kita. 45 Kita hidup dalam cara hidup yang saleh dalam sikap yang murni dan benar.46 Kita tahu bagaimana untuk berpartisipasi dalam suatu proses penyempurnaan yang aktif.47 Kita tahu bagaimana untuk menemukan kehendak Elohim dalam kehidupan kita.48 Kita hidup oleh iman dan hati nurani yang baik/ murni. 49 Kita mengenali pengajaran-pengajaran yang asing dan menolak untuk memperhatikan alternatif-alternatif lain dari kebenaran ini.50 Dan kita mampu untuk menjaga diri kita dari cara hidup yang fasik. 51 Ada banyak kualitas-kualitas lain yang berhubungan dengan kesalehan yang tertulis di sepanjang Kitab Suci.
Hubungan yang saleh Ajaran sehat termasuk instruksi mengenai hubungan yang saleh. Dalam surat-suratnya kepada Timotius dan Titus, Paulus menjelaskan cara orang Kristen berhubungan bersama. Paulus menulis kepada Timotius, „Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai
36
1Tim 6:3 Tit 2:12 38 2Tim 3:5 39 1Tim 4:6 40 1Tim 4:12 41 1Tim 6:3 42 1Tim 1:2, Tit 2:3-5 43 2Tim 3:15, 2Tim 1:5 44 1Tim 4:6 45 2Tim 1:9, E f 4:1 46 2Tim 3:12, Tit 2:12, 1Tim 1:5, 2Tim 1:5 47 Ibr 6:1 48 Kol 1:9 49 1Tim 1:5, 19 50 1Tim 1:3-4 51 Tit 2:12, 1Tim 1:10 37
12
bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu, dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.‟ 52 Kitab Titus dengan jelas menguraikan ajaran sehat dari hidup dan berhubungan yang saleh. 53 Paulus menjelaskan sikap dimana laki-laki saleh yang lebih tua untuk berperilaku (misalnya, terhormat, dapat mengendalikan diri/ bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan ketekunan). 54 Demikian juga, Paulus menyoroti bagaimana perempuan saleh yang lebih tua untuk hidup (misalnya, hidup sebagai orang-orang yang beribadah (Terj. NASB ‘reverent in their behavior’ artinya ‘penuh hormat dalam perilaku mereka’), jangan memfitnah/ gosip, jangan menjadi hamba anggur, cakap mengajarkan hal-hal yang baik).55 Karena teladan hidup mereka, maka perempuan-perempuan yang tua kemudian dapat mendorong perempuan-perempuan muda dalam budaya kesalehan. Perempuan-perempuan muda harus hidup bijaksana, murni dan baik hati, supaya firman Elohim tidak dihujat.56 Paulus juga mendorong Titus untuk menasehati orang-orang muda untuk dapat menguasai diri, atau „berpikiran sadar‟; dan orang-orang muda harus menerima nasehat dari orang-orang yang lebih tua.57 Dan Titus harus menjadi teladan bagi orang-orang muda dalam hal bersungguh-sungguh dalam pengajaran, jujur dan benar dalam apa yang dia beritakan.58 Ajaran sehat tentang berhubungan yang saleh berlanjut sepanjang tulisan-tulisan Paulus. Kita harus menghormati mereka yang memiliki otoritas atas kita.59 Kita harus tunduk kepada pemerintah yang berkuasa di dunia.60 Kita harus menunjukkan hormat dan perhatian/ kepedulian kepada semua orang.61 Kita harus ramah/ suka memberi tumpangan.62 Kita menaati atasan kita.63 Kita menaati orang tua kita.64 Dan kita tunduk kepada mereka yang memimpin di dalam gereja. 65 Dalam semua hal ini, kita belajar bahwa ajaran sehat mengenai berhubungan yang saleh adalah bersifat edukatif/ mendidik dan jelas.
Terus-menerus dipelihara Timotius didorong untuk terus-menerus dipelihara/ terdidik oleh firman dari ajaran sehat. 66 Dengan demikian, dia akan ditopang dalam perjalanan rohaninya. Demikian juga, kita dipelihara sementara kita rajin untuk menerapkan diri kita untuk memahami ajaran sehat dari hidup Kristen. Kita harus memberi diri kita untuk memperhatikan implikasi-implikasi ajaran sehat yang relevan dengan usia dan tahapan hidup kita. Kita harus „tinggal dalam semua hal-hal ini‟.67 Ajaran sehat digambarkan sebagai susu yang murni dari firman. Sama seperti bayi yang baru lahir, kita mendambakan susu rohani yang murni ini, sehingga kita dapat dipelihara dan bertumbuh dalam keselamatan kita.68 Dengan cara ini, kita menjadi dewasa dalam iman Kristen, yang terlatih untuk 52
1Tim 5:1-2 Tit 2 54 Tit 2:2 55 Tit 2:3 56 Tit 2:4-5 57 Tit 2:6, Tit 1:13 58 Tit 2:7-8 59 1Tim 6:1, Tit 2:9-10 60 Tit 3:1 61 Tit 3:2, Gal 6:10 62 Rm 12:13, Ibr 13:2 63 1Tim 6:1-2 64 E f 6:1, Kol 3:20 65 1Tim 6:2, Ibr 13:17, 1Tes 5:12-13 66 1Tim 4:6 67 Flp 4:8 68 1Ptr 2:2 53
13
membedakan yang baik dari pada yang jahat.69 Ini adalah ketajaman/ pengertian yang memampukan kita untuk membuat keputusan yang benar. Paulus membandingkan pelatihan tubuh fisik kita dengan latihan untuk tujuan kesalehan. Latihan fisik terbatas gunanya. Akan tetapi, kesalehan/ ibadah berguna dalam segala hal. Itu berguna bukan hanya untuk hidup sekarang, tetapi untuk hidup yang akan datang. 70 Yesus mengajarkan bahwa kita menjadi murid kerajaan ketika kita mempraktekkan budaya hidup Kristen ini. Seorang murid adalah seseorang yang dilatih. Dan seorang murid menjaga harta yang telah dipercayakan kepada mereka.71 Yesus berkata, „Seorang murid kerajaan sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama‟. 72 Harta yang baru adalah firman kebenaran masa kini; yaitu, kebenaran yang saat ini diterangi/ diiluminasikan oleh Roh Kudus.73 Harta yang lama adalah ajaran sehat. Itu adalah firman dari mulanya dan, di satu sisi, hal itu tidak pernah berubah.74
Menjadi teladan bagi yang lain Paulus menulis kepada orang-orang Korintus mengenai „tradisi-tradisi/ ajaran-ajaran‟ yang utusanutusan Kristus teruskan kepada jemaat-jemaat.75 Tradisi-tradisi ini termasuk instruksi-instruksi sehat mengenai kehidupan Kristen. Paulus berkata kepada jemaat di Korintus, „Berpeganglah teguh kepada tradisi-tradisi/ pengajaran, seperti yang telah kuteruskan kepadamu‟.76 Tradisi-tradisi ini telah diteruskan kepada jemaat-jemaat bukan hanya secara lisan dan tulisan-tulisan surat, tetapi tradisi ini juga telah didemonstrasikan oleh utusan-utusan saat mereka hidup di tengah-tengah jemaat. Inilah mengapa Paulus mendorong jemaat-jemaat untuk mengikuti/ meneladani cara dia hidup, sama seperti dia meneladani Kristus.77 Menariknya, ketika anda mengajar orang lain, mereka akan selalu mengikuti cara anda hidup, lebih dari hal-hal yang anda katakan. Kita adalah teladan dari ajaran sehat dengan cara kita hidup. Bahkan di masa muda kita, kita harus menjadi teladan dari perbuatan-perbuatan/ pekerjaan baik dalam semua aspek kehidupan kita. Perbuatan baik kita menjadi saksi terhadap pengaruh dari ajaran sehat pada kita. Dan kita juga harus mampu untuk mengajarkan yang lain dalam tradisi-tradisi/ pengajaran yang diajarkan kepada kita. Kedua hal ini akan menjadi contoh positif bagi yang lain; yaitu, perilaku dan pengajaran kita yang sehat.78
Bertekun dalam hidup Kita perlu bertekun dalam firman dari ajaran sehat. Kita dapat menjadi yakin bahwa ajaran sehat akan menyelaraskan kita kepada kesalehan.79 Akan tetapi, pertama-tama kita membutuhkan ketekunan. Surat Petrus yang pertama jelas mengajarkan kita bahwa buah dari kesalehan ditambahkan pada kita setelah kita menunjukkan buah dari ketekunan.80 Bagaimana kita mampu bertekun? Itu adalah pekerjaan dari Roh Kudus yang memampukan kita untuk bertekun. Tidaklah 69
Ibr 5:14 1Tim 4:7-8 71 2Tim 1:14 72 Mat 13:52 73 2Ptr 1:12 74 1Yoh 2:7 75 2Tes 2:15 76 1Kor 11:2 77 1Kor 11:1 78 Tit 2:7-8 79 1Tim 6:3 80 2Ptr 1:6 70
14
mungkin bagi siapapun untuk bertahan/ bertekun tanpa pertolongan dari Elohim sumber ketekunan.81 Ketekunan adalah karunia. Dan kesalehan adalah karunia yang mengikutinya. Kita mengingat perintah Kristus bagi kita untuk menjaga firman ketekunan-Nya.82 Firman kebenaran masa kini adalah firman ketekunan-Nya.83 Dan kenyataannya adalah kebenaran masa kini akan terusmenerus menyoroti implikasi-implikasi mengenai cara kita hidup sebagai orang Kristen. Dengan cara ini, kebenaran masa kini selalu memimpin kita kembali untuk memberikan perhatian kita kepada ajaran sehat. Selanjutnya, firman kebenaran masa kini akan memperlengkapi kita untuk bertekun dalam ajaran yang sehat. Sedihnya, kita diajarkan dalam Kitab Suci bahwa, ada beberapa orang yang tidak akan terus berlanjut dalam pengajaran ini.84 Mereka akan meninggalkan budaya hidup Kristen untuk ajaranajaran/ doktrin yang lebih menarik. Roh dengan jelas berkata bahwa kejatuhan/ kemurtadan ini akan meningkat di waktu-waktu yang akan datang.85 Paulus menyatakan bahwa, „mereka tidak lagi menerima ajaran sehat‟. 86 Mereka ini berpaling dari kebenaran untuk mengikuti keinginan-keinginan mereka sendiri.87 Orang-orang ini akan keberatan terhadap budaya hidup yang saleh dan hubungan yang saleh. Mereka akan berargumentasi bahwa „ajaran sehat‟ adalah masalah interpretasi pribadi. Ketika seseorang mulai berargumentasi dalam soal ini, mereka telah jatuh. Daripada memperhatikan ajaran sehat dari Kitab Suci, mereka mencari orang lain untuk mendukung sudut pandang mereka. 88 Sebaliknya, Kitab Suci menetapkan garis-garis yang jelas yang menjaga kita dalam budaya yang saleh dan hubunganhubungan yang saleh. Kita adalah murid-murid Kristus. Dan kita adalah pengikut-pengikut ajaran yang sehat. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh diri kita dan apa yang kita ajarkan pada orang lain.89 Ini adalah kewajiban kita, sebagai murid-murid Kristus, untuk mencari baik harta yang ‘baru’ (kebenaran masa kini) dan yang ‘lama’ (ajaran sehat). Kita harus aktif untuk mencari persekutuan dan menerima pelatihan dari mereka yang mengajarkan kita ajaran sehat, di setiap usia dan tahap kehidupan kita. Ajaran sehat akan terus-menerus memelihara baik guru maupun murid, sementara mereka memberikan diri mereka kepada disiplin dari kesalehan.90 Inilah mengapa Paulus menginstruksikan Timotius untuk, „bertekunlah dalam semuanya ini, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau‟. 91
81
Rm 15:5. V Hall dengan D Falk, D Baker, 2014, Perkenalan kepada Nubuatan Alkitab, Vision One Inc, Toowoomba. (Halaman 22 – versi buku B. Ing.) 82 Why 3:10 83 Ibid 84 2Tim 4:3-4 85 1Tim 4:1 86 2Tim 4:3 87 2Tim 4:4, E f 2:3 88 2Tim 4:3 89 1Tim 4:16 90 1Tim 4:6-7 91 1Tim 4:16
15
Pertanyaan Pembelajaran – Apa itu ajaran yang sehat? Ajaran sehat adalah pengajaran Kitab Suci mengenai hidup yang saleh dan hubungan-hubungan yang saleh. Kebenaran masa kini adalah firman yang Roh Kudus terangi bagi kita setiap minggu di meja perjamuan kudus.
Bagaimana anda memelihara diri anda dengan firman dari ajaran sehat?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Area-area dari kehidupan dan hubungan saleh apa sajakah yang saat ini anda berikan perhatian?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Kita adalah suatu teladan dari ajaran sehat dengan cara kita hidup. Bahkan di masa muda kita, kita harus menjadi contoh dari perbuatan-perbuatan baik dalam segala aspek kehidupan kita.
Bagaimana kita bertekun dalam firman dari ajaran yang sehat?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Bagaimana kebenaran masa kini dan ajaran sehat menjamin anda dalam perjalanan Kristen anda? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
16
BERTEKUN DALAM IMAN - perjalanan pengharapan dihidupi dengan iman Jonathon Wills Perkenalan Perjalanan setiap orang Kristen harus memimpin mereka kepada penggenapan dari suatu pengharapan. Ini adalah pengharapan untuk menerima warisan kekal sebagai anak Elohim. 1 Rencana untuk perjalanan ini, termasuk awal dan akhirnya, telah ditulis dalam kitab kehidupan Elohim sebelum dunia dijadikan.2 Sebelum kita mengetahui pengharapan dari panggilan-Nya dalam hidup kita, Kitab Suci menggambarkan perjalanan kita sepanjang kehidupan adalah tanpa tujuan dan siasia.3 Akan tetapi, dengan pengharapan dari status anak di depan kita, kita meneruskan perjalanan kita dengan iman. Perjalanan ini membawa kita melalui banyak pasang surut dan mengharuskan kita untuk bertekun dalam iman.4 Meskipun kadang-kadang kita mungkin tergoda untuk menyerah dan berkecil hati, penting untuk kita selalu menjaga pengharapan yang dengan teguh telah diletakkan di depan kita.5
1
Flp 3:20-21, Rm 8:23 Mzm 139:16, E f 1:4, E f 2:10 3 E f 2:12, Rm 1:21, 1Ptr 1:18 4 Rm 8:25 5 Ibr 12:2. Ibr 6:18-19 2
17
Perjalanan dengan iman Ketika kasih Elohim dicurahkan dalam hati kita oleh Roh Kudus, kita dipenuhi dengan pengharapan dan iman dari status anak.6 Kasih, pengharapan dan iman dari Elohim sepenuhnya diekspresikan kepada kita dalam Kristus.7 Dalam Kristus, kita dapat menjadi ciptaan baru. Yang lama dapat berlalu dan yang baru telah datang.8 Oleh kasih karunia Elohim kita dapat diselamatkan dari penghukumanNya dan memulai perjalanan status anak kita.9 Ketika Paulus mengatakan bahwa kita harus berjalan dengan iman, dia sedang membicarakan perjalanan ini.10 Iman datang pada kita melalui firman Elohim, dan iman itu menjadi milik kita ketika kita percaya dan menaati firman-Nya.11 Kapasitas untuk percaya tidak bersumber dari diri kita, tetapi itu diberikan kepada kita di dalam firman Elohim. Sebelum Elohim berbicara kepada kita, tidak ada kapasitas untuk beriman. Tetapi ketika Dia berfirman, kita dapat percaya, berharap, dan hidup dalam iman dari apa yang Dia firmankan. Firman yang keluar dari Elohim adalah penyediaan harian dalam perjalanan kita. Yesus tidak melakukan apa-apa sampai ada firman dari Bapa. Yesus bahkan menjelaskan ini sebagai „makanan‟Nya.12 Kesaksian terus-menerus dari Yesus adalah, ‘Aku hanya melakukan hal-hal yang Bapa telah firmankan.’13 Yesus tidak dapat dibujuk untuk hidup oleh kehendak yang lain. Yesus tidak mengizinkan kepercayaan-Nya dalam firman Elohim atau hubungan-Nya dengan Bapa untuk dirusak. Dia menjaga diri-Nya dalam kasih Elohim dan tetap berada di bawah pengujian dan penderitaan dengan kuasa Elohim. Melalui ini, banyak anak akan dibawa kepada kemuliaan. 14 Pengharapan status anak akan datang kepada semua orang melalui persembahan dari salib dan kebangkitan. Ini adalah iman Anak Elohim, dan itu juga adalah iman yang kita terima dari Dia.15
Berharap dengan ketekunan Paulus mengajarkan bahwa „pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun‟.16 Jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, maka kita mengharapkan sesuatu yang Elohim janjikan untuk diberikan pada kita, tetapi kita belum memilikinya. Kita berharap bahwa Dia akan menyelamatkan kita dan memberikan kita kepenuhan status anak kita. Kita dapat menjadi yakin bahwa Elohim akan melakukan apa yang telah Dia janjikan.17 Akan tetapi, kita mendapati bahwa ada rentang waktu antara mendengar janji dari status anak dan menerima janji tersebut secara penuh. Sementara kita berjalan di antara kedua titik ini, kita harus hidup dan bertekun dalam iman.18 Pemazmur berkata mengenai Yusuf bahwa ‘sampai saat firman-Nya sudah genap, firman TUHAN menguji dia.’19 Yusuf dengan sabar menanggung perbudakan, ketidakadilan, penjara, dan penolakan.20 Melalui 6
Rm 5:5 1Kor 13:13 8 2Kor 5:17 9 E f 2:8 10 2Kor 5:7 11 Rm 10:17 12 Yoh 4:34 13 Yoh 8:28-29 14 Ibr 2:10 15 Gal 2:20 16 Rm 8:24-25 17 Rm 4:21, 1Tes 5:24 18 1Tim 6:11, 2Tim 3:10, Tit 2:2 19 Mzm 105:19 7
18
proses ini Yusuf membuktikan, atau mendapatkan firman iman yang telah dia terima saat masa mudanya. Waktu dan kesempatan tidak menguji Yusuf. Firman Elohim-lah yang menguji dan memurnikan dia. Elohim setia, tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kemampuan kita, atau melampaui ukuran iman kita.21 Secara sederhana, Tuhan ingin anda percaya. Kita harus percaya bahwa Elohim ada, dan bahwa Dia memberi upah bagi orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.22 Kita harus menjaga kepercayaan dan hubungan kita dengan Dia sebagai „orang-orang yang takut akan Elohim‟. Takut akan Tuhan menjaga kita dalam perjalanan pada kepenuhan dari pengharapan kita. Kita mengetahui bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat. 23 Kita membutuhkan hikmat karena, tanpa hikmat, kita tidak tahu bagaimana berjalan dalam perjalanan ini. Meskipun kita tidak mengetahui bagaimana segala sesuatu bisa bekerja untuk kebaikan kita, kita tetap takut akan Tuhan dan bukan manusia.24 Saat kita berdoa untuk hikmat, Elohim memberikan hikmat bagi kita sehingga kita dapat memelihara perjalanan iman kita, sepanjang jalan hingga ke garis akhir.
Mewarisi yang tidak dapat mati Pengharapan kita adalah tubuh fana kita akan diubah menjadi tubuh yang tidak dapat mati untuk langit dan bumi yang baru.25 Kita telah menerima identitas kekal, tetapi identitas itu tinggal dalam tubuh fana yang lemah. Tubuh kita harus diubahkan menjadi tubuh yang tidak dapat mati. Yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.26 Di mana ada pengharapan untuk suatu warisan, perlu ada ketekunan di sana. Hanya mereka yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat. 27
Pertolongan dalam perjalanan Bertekun dalam perjalanan untuk mewarisi pengharapan kita sangatlah penting. Kita terus berlanjut dalam jalan ini oleh iman, tetapi kita membutuhkan pertolongan. Roh Kudus akan menolong kita dalam perjalanan kita. Mengetahui kelemahan kita, Yesus mengirimkan Roh Kudus untuk menjadi kekuatan dan Penolong kita.28 Roh Kudus telah datang untuk berjalan dengan kita dan memimpin kita kepada seluruh kebenaran.29 „Seluruh kebenaran‟ berarti kebenaran dari merealisasikan dan mewarisi semua yang Elohim telah janjikan kepada setiap kita. Roh Kudus menolong kita dengan memimpin kita ke dalam kebenaran mengenai siapa kita sebagai anak-anak Elohim. Sama seperti kita berharap untuk status anak kita, Tuhan juga percaya bahwa kita dapat mencapainya. Elohim beriman untuk kita. Kristus memberikan kita Roh Kudus dan kita melimpah dalam pengharapan oleh kuasa dari Roh Kudus.30 Mengetahui kelemahan kita, Roh Kudus bersyafaat bagi kita supaya kita dapat menerima pengharapan kita. Kelemahan kita adalah kita tidak tahu bagaimana cara berdoa untuk sesuatu yang tidak bisa kita lihat. Di sinilah Roh Kudus menolong kita. Ketika kita mulai berdoa dalam Roh, Dia bersyafaat bagi kita dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Anak juga, menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, bersyafaat bagi kita 20
Kej 37-50 Rm 12:3 22 Ibr 11:6 23 Ams 9:10 24 Rm 8:28 25 Flp 3:20-21 26 1Kor 15:53 27 Mat 24:13, Luk 21:19 28 Yoh 14:26 29 Yoh 16:13 30 Rm 15:13 21
19
menurut kehendak Bapa.31 Bapa memberikan kasih karunia sehingga kita dapat meneruskan perjalanan pengharapan kita tanpa menarik diri kepada ketidakpercayaan.
Hakekat iman kita Iman adalah sikap yang menerima tanggung jawab untuk menjaga kepercayaan dan hubungan dengan Elohim. Jika anda percaya, anda akan mempercayai.32 Di tengah-tengah api pengujian yang kita hadapi dalam perjalanan kekristenan kita, kita harus menjaga diri kita terhubung dengan Elohim melalui iman. Kita harus tetap mempercayai Elohim, tetap mencari hikmat, tetap takut akan Elohim, dan tetap menjaga hubungan dengan Elohim. Api pengujian adalah pengujian iman. Ini adalah keadaan hidup dimana iman status anak kita berada di bawah tekanan. Di tengah-tengah masa ini, seolah-olah terlihat bahwa Elohim tidak menjawab doa-doa kita. Pada masa-masa inilah kita digoda untuk berkata, „Elohim tidak mengasihi saya‟, atau bahkan, „tidak ada Elohim‟. Kita dapat merasa seolah-olah Elohim membiarkan kita. Godaan di tengah-tengah pengujian ini adalah untuk membiarkan diri kita pergi dari kasih Elohim. Akan tetapi, iman adalah sikap yang menerima tanggung jawab untuk menjaga diri kita dalam kasih Elohim. 33 Kita melakukan ini dengan menanggalkan kekecewaan dan kemarahan. Upaya terus-menerus kita adalah untuk menjaga kesatuan Roh dan ikatan damai sejahtera dengan saudara-saudara laki-laki dan saudara-saudara perempuan kita dalam tubuh Kristus.34 Iman seperti itu, bekerja oleh kasih, bisa diibaratkan seperti biji sesawi. Hanya sejumlah kecil tetapi dapat menghapus kesulitan-kesulitan hubungan yang tampak seperti gunung.35 Setiap orang mengetahui bahwa hidup dapat menjadi sulit. Ada banyak hal yang dapat datang melawan kita dan membuat kita mempertimbangkan untuk menyerah pada perjalanan status anak kita. Setan ingin kita berhenti bertekun dalam iman, menjadi patah semangat, dan meninggalkan pengharapan kita. Di sinilah kita harus mengawasi roh dan sikap kita. 36 Sementara kita bertekun dalam iman, kita menanggalkan semua godaan-godaan dari daging, terutama ketidakpercayaan. Kita harus menetapkan hati bahwa kita tidak akan menyerah pada pengharapan kita. Kita harus bertekad bahwa jika hidup tidak berjalan sesuai dengan jalan yang kita pilih, maka kita tidak akan „mengambil tongkat pemukul dan bola kita lalu pulang‟. Kesaksian kita bisa menjadi „saya berada dalam hal ini untuk waktu yang panjang‟. „Saya akan bertekun dalam iman.‟ „Saya akan tetap mempercayai Elohim dan menjaga hubungan dengan Dia.‟ „Saya akan menjaga diri saya dalam kasih Elohim melalui menyelaraskan diri saya kepada kehendak-Nya.‟ „Saya akan tetap tinggal dalam persekutuan yang aman dari tubuh Kristus.‟ „Saya akan berdoa dalam Roh.‟ „Saya akan menerima api pengujian iman dan bersukacita bahwa api itu membakar semua yang berperang melawan status anak saya.‟ „Saya akan mempercayai bahwa Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan saya.‟ „Saya akan percaya bahwa nilai berharga dari status anak saya akan dimurnikan dalam api.‟ „Saya akan percaya bahwa melalui ketekunan dalam iman di tengah-tengah penderitaan, saya dibuat layak untuk kerajaan Elohim.‟37 Substansi siapa kita sebagai anak-anak Elohim dibuktikan sementara kita bertekun dalam iman oleh kuasa Roh Kudus.
31
Rm 8:26-27, Mzm 139:23-34 Ams 3:5-6 33 Yud 1:20-21 34 E f 4:3 35 Mat 17:20 36 E f 6:18 37 2Tes 1:4-5 32
20
Gembala yang Baik Mazmur 23 adalah dorongan untuk kita menjaga diri kita dalam kasih Elohim dan untuk bertekun dalam iman. Kita harus tetap mempercayai Tuhan dan jangan takut pada yang jahat, bahkan kita merasa seolah-olah bayang-bayang maut membayangi kita. Dalam ayat Kitab Suci ini kita didorong oleh kebenaran bahwa Kristus, Gembala kita yang Baik, memimpin orang-orang yang taat kepada suara-Nya. Jaminan mereka adalah Dia memimpin mereka melalui pengujian iman mereka. Mereka tahu bahwa Tuhan ada bersama mereka. Mereka mengetahui penghiburan-Nya, doronganNya dan kekuatan-Nya. Gembala yang Baik memimpin kita melalui lembah kekelaman sehingga kita dapat menerima upah dari iman.38 Sementara Dia memimpin kita, Dia meminta kita untuk percaya kepada-Nya. Dia meminta kita untuk tidak tawar hati dan menarik diri kepada ketidakpercayaan, melainkan percaya untuk menyelamatkan jiwa kita.39 Dia berkata, ‘Jaga pandangan matamu tetap pada-Ku! Jangan melihat ke kanan atau ke kiri. Jangan takut dengan kejahatan atau bayang-bayang maut yang mengelilingmu.’ Yesus tekun memikul salib dan mengabaikan kehinaan, untuk semua sukacita yang disediakan bagi Dia. Dengan melakukan demikian, Dia menjadi pemimpin dan penyempurna iman kita. 40 Kita sekarang berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang disediakan di depan kita, menjaga mata kita tetap tertuju pada-Nya. Dia tekun menanggung bantahan dari dosa (hasil dari dosa), supaya kita jangan menjadi lemah dan putus asa.41
Mempercayai Elohim ketika api menyala Rasul Petrus berkata bahwa kita diuji oleh api dan jangan menjadi heran ketika nyala api datang atas kita.42 Kita bertanggung jawab untuk mempercayai Elohim ketika api menyala. Kita harus percaya bahwa ketika api menyala, hanyalah kayu, jerami dan rumput yang terbakar. Emas, perak dan batubatu berharga dimurnikan di dalam api. Kita adalah batu-batu berharga yang Elohim gunakan untuk membangun rumah-Nya.43 Dia membangun dengan batu-batu „yang diuji‟. Mereka adalah orangorang yang disamakan dengan batu-batu berharga, batu-batu yang percaya, yang imannya telah diuji. Api akan membakar segala sesuatu dalam diri kita yang bukan berasal dari Elohim. Kesaksian kita adalah bahwa kita dipelihara oleh kuasa Elohim Kadang-kadang kita akan gagal. Kita akan mempunyai segala macam ide-ide dan proyeksi, rencana dan skema. Dalam rahmat-Nya, Elohim akan membakar semua hal tersebut, tetapi Dia tidak akan membakar kita. Elohim akan menggunakan api untuk memurnikan kita selama kita terus percaya. Ketika api menyala, kita bertanggung jawab untuk menjaga diri kita dalam kasih Elohim. Kita harus percaya bahwa Dia mengasihi kita, apapun yang terjadi. Kesaksian kita mungkin, „Saya tahu dalam perjalanan ini saya lemah dan mudah tergoda. Saya tahu saya membutuhkan pertolongan dan saya harus bertekun. Saya tahu bahwa saya harus tetap berada di bawah tangan Elohim ketika keadaan menjadi sulit. Saya tahu bahwa saya memerlukan dorongan dari Kitab Suci dan penghiburan dari tubuh-Nya.44 Saya tahu bahwa saya memerlukan mereka yang kuat
38
Yak 1:12 Ibr 10:39 40 Ibr 12:2 41 Ibr 12:3 42 1Ptr 1:7, 1Ptr 4:12-13 43 1Ptr 2:4-7 44 Rm 15:4-5 39
21
untuk menopang saya dalam kelemahan saya.45 Saya harus terus berharap dan bertekun dalam iman. Saya tidak dapat memalingkan pandangan saya dari hadiah.‟ 46
Saudara-saudara yang kekasih sekarang kita adalah ... tetapi belum nyata Poinnya adalah, ‘Saudara-saudara yang kekasih sekarang kita adalah anak-anak Elohim ... dan memang kita adalah anak-anak Elohim!’ Kita telah memiliki janji dari status anak, bahkan buah sulung dari Roh.47 Tetapi pengharapan kita belum digenapi. Status anak kita belum sepenuhnya terealisasi. Kita belum memiliki tubuh kebangkitan. Sebaliknya, kita menantikan pengangkatan sebagai anak (adopsi); penebusan tubuh kita.48 Jadi kita menjaga pengharapan keselamatan di hadapan kita. Kita mengetahui sebagian apa yang Tuhan sediakan bagi kita, tetapi kita rindu untuk mengetahui semuanya. Kita melihat melalui cermin yang samar-samar, tetapi kita rindu untuk melihat-Nya muka dengan muka. Kita memiliki harta ini dalam bejana tanah liat, tetapi kita rindu untuk yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, dan yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa. Kita rindu untuk dikenakan dengan terang. Kita bersukacita dalam pengharapan sebagai anakanak Elohim. Kita memiliki jalan untuk dijalani dan kita menjalaninya dalam pengharapan, sebagai anak-anak Elohim yang bertekun dalam iman.
45
Rm 15:1 Flp 3:14, Yak 1:12 47 1Yoh 3:1-3 48 Rm 8:23 46
22
Pertanyaan Pembelajaran – Bertekun dalam iman Elohim memiliki suatu perjalanan bagi setiap orang untuk dijalani agar dapat menerima janji dari warisan kekal. Untuk menjaga perjalanan kita tetap dalam pandangan pengharapan ini, kita perlu untuk bertekun dalam iman.
Apa pengalaman anda dimana anda diuji oleh Tuhan sampai anda mengetahui bahwa firman-Nya mengenai hidup anda telah terlaksana?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Bagaimana iman anda terjaga dalam perjalanan pengujian ini?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Di tengah-tengah nyala api pengujian, iman kita diuji. Iman adalah sikap yang menerima tanggung jawab untuk menjaga diri kita dalam kasih Elohim dalam segala situasi kehidupan.
Bagaimana anda menjaga diri anda dalam kasih Elohim? Secara praktis, apa artinya ini bagi hubungan-hubungan anda dengan orang lain dalam keluarga dan dalam gereja anda?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Apa maksudnya menanggalkan ketidakpercayaan? Bagaimana anda melakukan hal ini di tengahtengah „api pengujian‟? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
23
BERDIRI DALAM PERTANGGUNGJAWABAN Richie Kaa Hidup secara bertanggung jawab sebagai anak Elohim dapat terlalu sering disalahartikan sebagai hidup sesuai dengan seperangkat aturan atau prinsip-prinsip dengan harapan mencapai hasil tertentu. Anda mungkin berpikir jika anda menghadiri pertemuan doa mingguan, berlatih alat musik dan melakukan renungan harian anda, maka anda bagaimanapun juga akan menjadi lebih dekat ke tempat yang seharusnya anda berada di dalam Elohim. Anda mungkin juga mempelajari beberapa disiplin yang berharga dalam hidup anda dalam menjaga rutinitas seperti itu, tetapi pertanggungjawaban adalah fokus yang sama sekali berbeda. Pertanggungjawaban Kristen didasarkan pada fakta sederhana bahwa Elohim mengenal anda. Sebelum anda condong untuk ingin mengenal Elohim, Dia telah mengenal anda. Injil secara mendasar bukanlah sebuah undangan bagi anda untuk mengenal Elohim; tetapi sebenarnya merupakan kebalikannya. Kita sedang berada dalam perjalanan untuk dikenal oleh Elohim. Pertanggungjawaban dapat secara umum dipandang sebagai „penerimaan tanggung jawab‟ dari seseorang. Dari definisi ini, berarti seorang individu yang menunjukkan tanggung jawab adalah seseorang yang mengambil kepemilikan dari keputusan dan perilakunya. Namun, bagi seorang anak Elohim, suatu pemahaman yang lebih membantu tentang pertanggungjawaban merangkul unsurunsur hubungan yang dapat memberi jawaban, atau bertanggung jawab, kepada seseorang. Dengan kata lain, kita mengenali bahwa titik acuan pertanggungjawaban kita tidak dimulai dengan kita, dan juga kita tidak mengukur apa yang „baik‟ atau „benar‟. Ilustrasi yang membantu diberikan dalam perumpamaan tentang talenta, dimana setiap budak dipanggil oleh tuan untuk memberikan pertanggungjawaban tentang bagaimana mereka telah mengurus harta miliknya selama ketidakhadirannya.1 Bagaimana anda akan memberi pertanggungjawaban kepada Tuhan mengenai bagaimana anda mengurus apa yang telah Dia berikan kepada anda? Kebenaran yang menakjubkan dari berita injil adalah Elohim mempunyai rencana untuk hidup anda bahkan sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Dia mengenal anda bahkan sebelum anda sadar
1
Mat 25:14-30
25
akan diri anda!2 Untuk hidup bertanggung jawab adalah untuk menjadi pribadi yang Elohim telah kenal sebelumnya. Tantangan bagi masing-masing kita adalah untuk memahami apa yang Elohim kenal/ ketahui tentang kita. Kitab Suci menyatakan bahwa „Elohim mengenal kita‟. Ini menghubungkan kita secara langsung pada kitab kehidupan Anak Domba, di mana nama dan pekerjaan kita tercatat sebelum dunia dijadikan. 3 Sementara ini adalah kenyataan yang menjanjikan, penting juga untuk mengingat perkataan Yesus bahwa, „pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyalah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!‟ 4 Ini adalah perkataan yang serius dan menggambarkan orang yang menolak untuk dibatasi kepada nama mereka; menolak untuk menjadi dan melakukan apa yang telah Elohim namai bagi mereka Bapa sepenuhnya berkomitmen mengenai siapa anda dan siapa anda akan jadi sebagai seorang anak Elohim. Anak sepenuhnya berkomitmen untuk membuat anda berguna dengan melatih anda sebagai murid-Nya. Kristus pertama-tama tidaklah tertarik dengan identitas anda sebagai seorang pribadi; melainkan, kerinduan-Nya bagi anda adalah untuk memikul kuk-Nya sehingga anda dapat belajar dari Dia. Yesus berfokus pada respon tanggung jawab yang telah anda buat tentang apa yang Bapa kenal mengenai anda, dan komitmen anda untuk menjadi seperti yang Bapa kenal. Bapa mengenal kita. Kita harus menjadi pribadi yang telah Bapa rencanakan untuk kita jadi. Ini hanya mungkin terjadi ketika kita menjadi murid Kristus. Kristus belajar taat melalui penderitaan, dan Dia melatih kita sebagai murid-murid-Nya dalam cara yang sama.5 Sementara Anak membuat kita berguna, kita diberi kapasitas untuk mendengar dan taat pada kehendak Bapa. Kehendak Bapa mengenai setiap anak adalah kita dapat bersatu dalam persekutuan tubuh Kristus, yang menghubungkan kita pada nama kita. Persekutuan adalah konteks dimana kita dikenal, karena kesaksian dari siapa kita dikonfirmasi dalam terang persekutuan.6 Sama juga, kita harus tahu kapan kita berperilaku dengan cara yang Bapa tidak akui/ kenali. Ini juga akan dikonfirmasi dalam persekutuan. Ketika seseorang tidak mengetahui siapa mereka, mereka berusaha untuk membuat nama bagi diri mereka sendiri. Bapa tidak akan bertemu dengan kita dalam cara ini; dan Dia juga tidak akan menerima nama yang telah kita buat untuk diri kita sendiri. Jika kita menjadi selain dari apa yang telah Bapa ciptakan untuk kita jadi, untuk waktu yang cukup lama, Bapa akan berkata seperti yang Anak katakan, „Aku tidak pernah mengenal kamu‟.7 Nama anda mendefinisikan segala sesuatu tentang anda. Siapa anda diekspresikan melalui ketaatan kepada firman dari nama anda. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa „nama‟ tidaklah sama dengan „identitas‟, meskipun memiliki nama adalah memiliki identitas. Nama anda adalah apa yang anda akan „jadi‟ dan „kerjakan‟ sebagai suatu identitas, yang adalah sebuah pribadi. Nama anda adalah anda, dan hanya dapat dinyatakan dan dikenali dalam komunitas, atau persekutuan, tubuh Kristus. Jadi, nama seseorang adalah apa yang membedakan satu roh dari roh yang lain, atau satu identitas dari identitas yang lain. Melalui kelahiran alami kita, kita adalah identitas rohani. Namun, kecuali kita menerima sebuah nama, tidak akan ada perbedaan. Jadi, nama anda adalah ekspresi unik dan 2
Mzm 139:13 Rm 8:29, E f 1:4 4 Mat 7:21-23 5 Ibr 5:8 6 1Yoh 1:7 7 Mat 7:23 3
26
berbeda dari identitas rohani individu anda. Inilah kemudian yang membedakan anda dari orang lain karena apa yang telah dinamai bagi anda untuk dikerjakan dan untuk anda jadi tidaklah sama dengan yang lain. Nama kita diberikan kepada kita tetapi kita tidak memilikinya pada kelahiran alami kita. Seolah-olah nama itu dipercayakan sampai kita dilahirkan dari Elohim dan memulai perjalanan untuk menjadi dikenal oleh Elohim. Ini hanya mungkin ketika kita terhubung dengan nama kita. Pasal dua dari Kisah Para Rasul menggambarkan bagaimana kita terhubung dengan nama kita. Berbagai utusan memproklamirkan karya-karya indah Elohim dalam berbagai bahasa yang berbeda untuk mengumpulkan orang banyak. Nama setiap orang sungguh adalah sebuah karya indah Elohim dan itu diproklamirkan kepada kita selama hidup kita, sesuai dengan waktu-Nya. Ini mendorong kita untuk bisa tahu lebih banyak lagi dan kita akan bertanya, „Apa artinya ini?‟ Menanyakan pertanyaan ini menghubungkan kita kepada utusan yang diutus dengan firman Kristus, menerangi kita mengenai dosa kita. Dipenuhi dengan duka cita karena mata kita dibuka terhadap dosa kita dan rasa malu dari dampak dosa tersebut, selanjutnya kita lebih terdorong untuk bertanya, „Apa yang harus saya lakukan?‟ Di sinilah kita diperintahkan untuk bertobat dan dibaptis, yang mana mengundang setiap pendengar untuk bersatu dalam persekutuan tubuh Kristus. Di sinilah anda terhubung dengan nama anda. Nama anda menggambarkan martabat siapa anda, semua kapasitas anda, dan pekerjaan apa yang akan anda kerjakan nanti. Dengan demikian, itu menjadi milik pribadi dan ukuran untuk anda memberikan jawaban, atau pertanggungjawaban kepada Tuhan. Ketika kita berbicara mengenai „pekerjaan-pekerjaan‟ dari nama anda, kita menjelaskan bagaimana nama anda diekspresikan. Kita mencatat sebelumnya bahwa adalah mungkin bagi seseorang untuk „melakukan‟ semua jenis „pekerjaan‟ dalam konteks nama-Nya. Namun, jika ini bukanlah pekerjaan-pekerjaan, atau ekspresi dari nama khusus mereka, maka Anak akan berkata „Enyahlah dari pada-Ku, Aku tidak pernah mengenal kamu‟. Diberikan kepemilikan identitas rohani kita berarti kita memiliki martabat untuk memilih arah dan jalan yang mana yang akan kita jalani. Tetapi kita tidak mempunyai kepemilikan atas nama kita. Nama kita dinyatakan pada kita dalam persekutuan tubuh Kristus. Hanya ketika identitas rohani kita bersatu dalam persekutuan ini, baru kita bisa menemukan koneksi pada nama kita dan memiliki koneksi yang benar dengan Elohim. Nama kita kemudian menghubungkan kita kepada Elohim karena Dia mengenal kita dengan nama ini, dan kita dalam perjalanan untuk menjadi siapa yang Dia kenali dalam setiap musim kehidupan kita. Jauh sebelum seorang anak mampu untuk bertanggung jawab, mereka diminta untuk memberikan pertanggungjawaban. Ketika orang tua membawa disiplin kepada seorang anak, anak itu diajarkan untuk memberikan pertanggungjawaban untuk apa yang mereka lakukan. Sementara kita bertumbuh dan berkembang, kita belajar untuk memberi pertanggungjawaban, mengakui bahwa ada konsekuensi atas tindakan-tindakan kita. Jadi, jika seorang anak menerima disiplin yang efektif, mereka akan belajar untuk membuat keputusan dan untuk bertanggung jawab atas konsekuensi dari keputusan mereka. Mereka belajar bahwa ketaatan kepada instruksi orang tua memiliki konsekuensi yang baik dan inilah yang Tuhan ajarkan bagi masing-masing kita. Jika kita mulai keluar jalur, Elohim akan, dengan cara tertentu, bertemu dengan kita dan membawa kita pada beberapa jenis krisis (misalnya, kesehatan, karir, hubungan, keluarga, iman, identitas). Pikirkan mengenai nabi Yunus sebagai seorang yang berada di bawah krisis penghakiman. Penghakiman Elohim merupakan bagian penting dari pertanggungjawaban. Itu adalah sarana yang Elohim gunakan untuk membawa kita kembali ke jalur ketika kita menyimpang dari nama kita dan siapa kita yang Dia kenali untuk jadi.
27
Jenis krisis ini dapat dianggap sebagai penghakiman Elohim yang benar dan berfungsi sebagai disiplin. Kita membaca dalam kitab Ibrani bahwa „memang tiap-tiap ganjaran (disiplin) pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya‟. 8 Untuk dilatih oleh disiplin maka anda harus tunduk pada pendisiplinan dan kepada orang yang menjalankan disiplin itu. „Karena Tuhan menghajar (mendisiplin) orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.‟9 Sementara kita bertekun sepanjang musim-musim kehidupan dan tunduk pada disiplin dari Tuhan, Dia menumbuhkan kebenaran-Nya di dalam kita. Ini berarti bahwa kehendak Elohim terlaksana dalam kita; dan kehendak Elohim adalah anda akan menjadi sesuai dengan nama anda. Buah, kemudian, menunjukkan dua hal – apa yang ditaburkan dan bagaimana kita dikenal; „dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka‟.10 Jika anda terus-menerus gelisah, stres, terlambat atau sering merasa lelah maka anda harus membuat penyesuaian di suatu tempat dari program harian anda. Kita harus memperhatikan perilaku kita. Saat kita mengamati pola perilaku kita, kita dapat membuat penyesuaian. Kita mendemonstrasikan bahwa kita bertanggung jawab ketika kita menyesuaikan perilaku kita supaya kita menjadi serupa dengan kehendak Elohim. „Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?‟ 11 Penting untuk kita memperhatikan perilaku, sikap dan budaya kehidupan kita. Kita masing-masing harus memperhatikan apa yang terjadi dalam hidup kita sehingga kita dapat menanggalkan apa yang bukan kita dan mengenakan apa yang adalah kita. Inilah artinya untuk hidup secara bertanggung jawab. Seorang Kristen yang berdiri secara bertanggung jawab mengakui bahwa Elohim mengenali mereka dengan nama. Dengan demikian, mereka berkomitmen untuk hidup dan berjalan dalam persekutuan sebagai anggota tubuh Kristus. Mereka secara teratur mencari persekutuan dengan orang-orang yang Elohim telah panggil untuk merawat umat-Nya.12 Dalam persekutuan mereka bersama, mereka mampu mendiskusikan semua hal kehidupan. Dengan demikian, orang muda Kristen mampu mendengar refleksi dari realitas siapa mereka dan siapa yang bukanlah mereka sesungguhnya. Sama halnya, karena mereka dilatih sebagai murid untuk menjadi berguna, mereka turut bersaksi dalam diri mereka mengenai kebenaran dari nama mereka. Pribadi seperti ini juga bertumbuh dalam keyakinan dan menjadi semakin sadar akan ketidakamanan dan ketidakdewasaan mereka. Ketika hal-hal ini datang menjadi perhatian mereka, mereka berkomitmen untuk menyelesaikannya dalam cara yang bertanggung jawab melalui persekutuan dengan para pemimpin, berjalan dalam ketaatan kepada firman Elohim, dalam doa, permintaan maaf dan pengampunan. Langkah lain yang sangat penting dalam pertumbuhan menuju realitas pertanggungjawaban adalah melepaskan pendefinisian-pribadi dan melepaskan kebutuhan untuk mengontrol siapa anda yang anda katakan. Keinginan kita sendiri dan kerinduan yang sia-sia dari apa yang kita pikirkan benar dapat membuat kita tidak mendengarkan nama yang Elohim nyatakan mengenai kita. Seorang anak yang bertanggung jawab mulai menerima kasih karunia dan panggilan mereka dalam Kristus, yang diteguhkan dan dibangun oleh kesaksian dalam diri kita sendiri dan melalui kesaksian di tengahtengah saudara-saudara kita. Hal ini kemudian menggambarkan bahwa kita mempercayai 8
Ibr 12:11 Ibr 12:6 10 Mat 7:16 11 Luk 14:28-29 12 Ibr 13:17 9
28
penglihatan/ mata dari saudara-saudara kita dan merangkul masukan-masukan mereka bagi hidup kita. Untuk hidup bertanggung jawab adalah mengakui bahwa Tuhan mengenali/ mengetahui mengenai kita. Tidak ada usaha-usaha agamawi untuk menghubungkan kita pada nama kita atau kepada Elohim. Pertanggungjawaban adalah aplikasi dari iman, dan iman datang dari mendengarkan firman Kristus. Utusan-utusan-Nya memproklamirkan nama kita kepada kita melalui pemberitaan firman yang dari semula. Ketika kita menerima firman itu, kita dapat bersatu dalam persekutuan di mana nama kita akan dinyatakan bagi kita dan di mana kita dapat menjadi sesuai nama kita. Sementara kita mendengar dan menaati firman Elohim, kita sedang melakukan kehendak Elohim. Ini menjelaskan cara dimana seorang anak Elohim hidup dan satu-satunya cara kita dapat menjadi pribadi yang Elohim kenal.
29
Pertanyaan Pembelajaran – Berdiri dalam pertanggungjawaban Untuk hidup bertanggung jawab adalah menjadi pribadi yang Elohim telah ciptakan untuk kita jadi. Akhirnya, setiap pribadi akan memberikan pertanggungjawaban kepada Elohim bagaimana mereka menghidupi hidup mereka. Titik acuan dari hal ini akan menjadi nama dan pekerjaan yang telah Dia tuliskan mengenai kita bahkan sebelum kita dikandung.
Dalam musim ini, di mana anda perlu untuk bertumbuh dalam pertanggungjawaban untuk hidup anda?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Dari mana anda tahu bahwa ini adalah area-area yang perlu anda beri perhatian?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Seorang anak Elohim yang bertanggung jawab menerima kasih karunia dan panggilan mereka dalam Kristus. Ini diteguhkan dan dibangun baik oleh kesaksian dalam diri kita sendiri dan melalui kesaksian di tengah-tengah saudara-saudara kita. Ini tidak akan bertentangan satu sama lain.
Jelaskan mengapa pemuridan adalah penting untuk hidup sebagai orang Kristen yang dapat memberikan pertanggungjawaban yang baik kepada Elohim untuk diri mereka?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Bagaimana disiplin Elohim menjadi nyata dalam hidup anda? Dampak apa dari disiplin itu dalam jalan yang anda hidupi sebagai anak Elohim? Berikan contoh-contoh praktis dari perubahan ini dan buahnya dalam hidup anda.
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
30
BERTEKUN DALAM PERSEMBAHAN Kane McNally Panggilan untuk maju dalam partisipasi kita Sebagai orang muda, kita dipanggil untuk berpartisipasi dalam kehidupan dan pelayanan gereja. Pada musim kita baru-baru ini, Tuhan telah memanggil kita masing-masing untuk maju dalam partisipasi kita dalam doa, pujian, penyembahan, bernyanyi dalam Roh dan pelayanan tubuh. Kita bertumbuh dalam keyakinan sementara Tuhan menginstruksikan kita untuk mengetahui bagaimana kita berperilaku dalam rumah-Nya. Tentu saja, masih banyak hal yang harus kita pelajari! Kerinduan kita adalah dapat berfungsi secara penuh sebagai anggota-anggota tubuh Kristus. Rasul Paulus berkata bahwa Elohim memberikan kita kapasitas untuk bertekun. Kemampuan ini diberikan kepada kita supaya kita dapat belajar untuk berfungsi dan melayani seperti yang dikehendaki-Nya. Ini bukanlah hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai jemaat. Maka, kita dapat didorong untuk bertekun dalam persembahan dan pelayanan. Mari kita maju dan terus maju, untuk belajar bagaimana berkontribusi secara efektif dan melayani sebagai anggota tubuh Kristus.
Bertekun dalam doa Bertekun dalam doa adalah bagian penting dari persiapan kita sebelum menghadiri ibadah perjamuan kudus. Kita membuatnya prioritas tertinggi untuk berdoa secara individu dan berdoa bersama-sama, khususnya dalam pertemuan-pertemuan doa kita. Ketika kita berdoa dalam Roh Kudus, kita membangun diri kita dalam iman dan mempersiapkan diri kita untuk mendengarkan apa yang Roh katakan. Ini berarti ketika kita datang pada ibadah perjamuan kudus, kita siap untuk mengikuti 31
tuntunan Roh Kudus. Roh Kudus akan mengiluminasi kita untuk berpartisipasi menurut karuniakarunia yang telah Dia berikan kepada setiap kita. Kita juga diiluminasi ketika kita mendengar firman disampaikan. Kita menerima instruksi dan hikmat bagi jalan kita ke depan sebagai anak-anak Elohim. Kadang-kadang, Roh Kudus akan memampukan kita untuk mengalami penderitaan sakit bersalin dalam doa. Rasa sakit bersalin ini adalah pekerjaan doa yang unik. Kita merasakan sakit bersalin dalam doa bersama Roh Kudus. Sementara kita berdoa dalam bahasa lidah yang unik yang diberikan Roh Kudus, kita mengetahui bahwa kehidupan Elohim sedang dimultiplikasi sebagai karunia kepada orang lain. Hal ini dapat diekspresikan dan dilayani pada perjamuan kudus oleh kita atau orang lain. Kehidupan Elohim diteruskan kepada yang membutuhkan. Dengan semua ini dalam pikiran kita, mari kita bertekun dalam doa. Rasul Paulus mendorong kita untuk berdoa tanpa henti dan Yudas menginstruksikan kita untuk selalu berdoa dalam Roh Kudus, membangun diri kita di atas dasar iman kita yang paling suci.
Bertekun dalam partisipasi Ketika kita berkumpul bersama pada awal pertemuan perjamuan kudus, kita mulai berpartisipasi dengan memuji, bernyanyi, menyembah dan bersekutu bersama-sama. Kadang-kadang, kita didorong untuk menanggalkan setiap pikiran yang akan mengalihkan perhatian kita dari berpartisipasi, dan menerima, pelayanan Roh bagi kita pada hari itu. Kita dapat mengambil tanggung jawab untuk diri kita sendiri dan bertekun untuk menanggalkan apa pun yang akan mengalihkan perhatian kita. Ini berarti kita dapat sepenuhnya berpartisipasi dan masuk ke dalam apa yang Tuhan ingin layani melalui kita, dan untuk kita, pada hari itu.
Bertekun dalam penyembahan Saat kita mulai menyanyikan pujian dan berpartisipasi dalam ibadah perjamuan kudus, kita melayani Tuhan dan satu sama lain. Sementara kita menyanyikan lagu-lagu yang dipimpin dan diselenggarakan oleh para pemimpin dengan kasih karunia, kita mulai diiluminasi kepada apa yang Tuhan katakan kepada kita. Para pemimpin ini mendorong kita untuk berpartisipasi dan terlibat dengan firman Tuhan, sementara kita bernyanyi di sekitar tema yang Roh Kudus sedang tunjukkan bagi kita. Mereka yang memimpin, memanggil kita untuk terus berlanjut masuk dan mempersembahkan sementara kita bernyanyi. Sementara kita mempersembahkan diri kita, lebih banyak iluminasi yang datang. Kita menyadari bahwa kesusahan dan kekuatiran kita mulai hilang, dan Elohim bertemu dengan kita. Elohim membawa kasih karunia dan kapasitas untuk setiap anggota tubuh sementara kita berpartisipasi. Kita menerima kapasitas untuk menyanyi, menyembah dan bersekutu sebagai individu-individu dan sebagai suatu jemaat. Kita sedang diperlengkapi oleh Tuhan supaya kita dapat berpartisipasi, bersekutu dan menyembah seperti yang Dia kehendaki. Sekarang, Tuhan telah memperlengkapi kita secara individu dan korporat untuk melayani, Roh Kudus memimpin sebagaimana yang Dia kehendaki. Mari kita bertekun dan terus bertumbuh dalam keyakinan supaya kita dapat menerima instruksi tentang apa yang terjadi saat kita menyanyikan pujian dan penyembahan bersama-sama. Ini adalah persekutuan yang nyata dan dapat diraba untuk kita bertumbuh di dalamnya.
Bernyanyi dalam Roh bersama-sama Setelah kita selesai bernyanyi bersama-sama, kita mulai bernyanyi bersama dalam Roh. Sementara kita bernyanyi bersama dalam penyembahan sebagai suatu jemaat, sesuatu yang menakjubkan terjadi. Kita menyanyi dan bersatu dalam satu Roh, walaupun ada banyak ekspresi. Setiap orang dalam 32
jemaat menambahkan ekspresi yang unik. Namun, ada satu ekspresi korporat yang dipimpin oleh Roh Kudus. Kita bernyanyi dalam Roh dan mengharmonisasikan bersama-sama sebagai satu jemaat. Para pemusik mendukung dan bersatu dengan ekspresi lagu sementara mereka „menyanyi‟ dengan alat musik mereka. Sementara kita berpartisipasi dalam cara ini, kita bernyanyi dalam kesatuan Roh. Ada banyak suara tetapi kita mengalir bersama dalam satu Roh. Setiap orang bernyanyi dengan suara yang Elohim telah berikan bagi mereka. Roh memimpin kita untuk memperbesar volume dan ekspresi bersama dan kemudian untuk menjadi tenang. Ketika kita bernyanyi dan menyembah bersama, Tuhan bernyanyi di tengah-tengah kita. Kita berhenti dan mengalir, naik dan turun, ketika kita menyanyi bersama, dipimpin oleh Roh. Inilah persekutuan penyembahan.
Nyanyian rohani Cukup sering, sementara Roh Kudus memimpin, akan ada ruang untuk nyanyian-nyanyian individu dalam Roh. Dari waktu ke waktu beberapa dari kita mungkin diiluminasi bahwa Tuhan masih memanggil kita untuk maju dalam partisipasi kita sebagai jemaat. Mungkin ada sukacita dan keyakinan lebih untuk terus masuk dan menerima. Mungkin karena kita belum sepenuhnya menanggalkan semua rintangan-rintangan. Beberapa orang mungkin menasehati dan memanggil kita untuk taat akan hal ini sementara mereka menyanyi. Yang lain hanya akan menyanyikan nyanyian sukacita dan mendorong kita dalam partisipasi kita. Ketika kita merespon, kita sekarang, sebagai suatu jemaat, sepenuhnya berpartisipasi dan bersatu dengan apa yang Tuhan ingin capai dalam pertemuan tersebut. Ada nyanyian dalam Roh yang lain juga. Kadang-kadang, beberapa orang dengan karunia tertentu mungkin diiluminasi mengenai persekutuan yang kita miliki sekarang dengan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ketika mereka menyanyi dan melayani, kita juga diiluminasi. Kita menerima pengetahuan dan pengertian mengenai sifat dari persekutuan kita dengan Elohim, dan kita menghargai bahwa kita ada dalam persekutuan dengan Elohim dan saudara-saudara kita. Ada juga nyanyian yang dilayani oleh orang-orang dalam jemaat, yang secara langsung berbicara kepada kita tentang apa yang Elohim katakan. Nyanyian ini paling sering dinyanyikan oleh orang pertama; sebagai contoh, „Saya memanggil kamu untuk bertobat dan percaya.‟ Ini adalah Elohim yang berbicara pada kita, dan itu dilayani oleh penyanyi. Kita cukup merespon dalam ketaatan kepada nyanyian ini, dan kita menerima pelayanan dan kapasitas untuk mencapai ketaatan yang Elohim nyatakan.
Bertekun dalam pelayanan tubuh Roh Kudus memimpin kita sebagai suatu jemaat untuk melihat bahwa kita sepenuhnya diperlengkapi untuk musim ke depan. Roh Kudus memberikan karunia-karunia kepada orang-orang tertentu dalam jemaat sebagai firman untuk disampaikan. Ini adalah firman yang berdaulat dan spesifik dari Tuhan, untuk diterapkan dalam hidup kita. Firman yang disampaikan dapat untuk seorang individu, keluarga atau bahkan seluruh jemaat. Firman ini berlaku secara langsung pada kehidupan kita dan memampukan kita untuk mendapatkan kasih karunia. Sebagai contoh, hikmat Elohim dapat berbicara kepada kita mengenai situasi pekerjaan. Firman untuk membereskan budaya keluarga mungkin disampaikan. Firman untuk kelepasan dan kesembuhan dapat dilayani. Apapun yang Roh Kudus layani dalam pertemuan, satu hal yang pasti: kita mendapatkan akses kepada kasih karunia Elohim untuk berjalan maju dalam ketaatan dan keyakinan sebagai anak-anak Elohim. Kita telah memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pelayanan ini karena kita telah dibaptis ke dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dibaptis dalam Roh Kudus. Kita adalah anggota-anggota tubuh33
Nya. Tahukah anda bahwa kepada setiap anggota tubuh Kristus diberikan karunia yang khusus untuk kebaikan mereka dalam tubuh? Roh Kudus bergerak atas kita dengan iluminasi dan memberikan kita pengertian untuk berpartisipasi dalam pelayanan ini. Saat kita menyampaikan firman Tuhan, instruksi dari Elohim diterima tentang bagaimana untuk hidup sebagai anak-anak Elohim. Kita dapat mengakses kasih karunia untuk berjalan dalam jalan yang unik yang Tuhan telah rencanakan bagi kita. Ketika kita berpartisipasi dalam pelayanan tubuh, tubuh Kristus dibangun dalam kasih melalui pekerjaan yang layak dari setiap anggota tubuh. Ketika kita berfungsi dalam karunia-karunia Roh, kita sedang membangun satu sama lain menurut anugerah dan karunia yang Elohim berikan.
Makan dan minum di meja Tuhan Kita datang ke meja perjamuan kudus setiap minggu dengan penuh harapan untuk mendengarkan firman Elohim dan menerima hidup-Nya. Kita mengambil dengan layak kapasitas yang datang dalam firman yang disampaikan, dan menerima hidup Elohim secara pribadi. Saat kita makan dan minum, ada rahmat dan kasih karunia bagi kita. Kita menerima anugerah untuk menjadi anak Elohim yang unik yang Dia telah rencanakan bagi kita sepanjang minggu. Sekarang kita dapat berjalan maju, dengan yakin telah diperlengkapi, dimampukan dan didorong untuk bertekun sebagai anak Elohim.
Bertekun, jangan mendiskualifikasi dirimu Sangat penting untuk anda tidak mendiskualifikasi diri anda ketika datang untuk berpartisipasi dalam pelayanan tubuh. Kita dapat merasa tidak layak atau merasa tidak sepadan sebagai anak-anak Elohim sepanjang minggu. Kebenarannya adalah bahwa kita telah memenuhi syarat karena kita adalah anggota-anggota tubuh-Nya. Rasul Paulus menggunakan fungsi tubuh manusia untuk menggambarkan fungsi tubuh Kristus. Setiap bagian diperlukan untuk berfungsinya tubuh secara keseluruhan. Demikian juga, sebagai anggota tubuh Kristus, sangat penting untuk kita tidak mempercayai bahwa partisipasi kita yang unik memiliki dampak yang kecil dan oleh karena itu tidak dibutuhkan. Di sisi lain, janganlah kita menganggap bahwa kita tidak membutuhkan partisipasi yang lain. Sebaliknya, fungsi dari setiap bagian tubuh adalah penting untuk kerja yang efektif dari keseluruhan tubuh.
Nasehat untuk bertekun dalam persembahan Sangat penting untuk kita bertekun dalam persembahan. Saat kita mempersembahkan diri kita, kita belajar untuk berpartisipasi sebagai anggota-anggota tubuh Kristus yang unik dan berharga dari minggu ke minggu. Ingat, Roh Kudus memberikan kita kapasitas untuk bertekun. Kita harus datang dengan siap di setiap musim – entah kita merasa memadai atau tidak memadai, dan entah kita sedang stres atau bergembira. Bahkan dalam musim kesulitan dan pengujian dalam status anak kita, mari kita tetap bertekun dan tetap dikuatkan. Tuhan melayani melalui diri kita. Dan Dia melayani kepada kita. Ketika kita bertekun, Dia menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan, minggu demi minggu.
34
Pertanyaan Pembelajaran – Bertekun dalam persembahan Kita belajar bagaimana untuk berperilaku dalam rumah Elohim. Melalui instruksi, keyakinan kita untuk berpartisipasi dalam doa, pujian, penyembahan, nyanyian dalam Roh, dan pelayanan tubuh, terus bertumbuh. Dorongan bagi kita semua adalah untuk bertekun dalam persembahan dan pelayanan kita.
Aspek persembahan dan pelayanan dalam rumah Tuhan apakah yang anda sedang didorong untuk bertumbuh dan bertekun saat ini?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Hal-hal apakah yang dapat menghambat partisipasi anda dalam kehidupan di dalam tubuh (Kristus)?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Bagaimana anda menemukan kelepasan dari hambatan-hambatan yang tidak diperlukan ini?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Roh Kudus diberikan sebagai pemberian kepada setiap pribadi yang mau menerima Dia. Dengan Roh Kudus, kita dapat bertekun dalam persembahan. Apa kesaksian anda mengenai bertumbuh dalam karunia-karunia Roh Kudus? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
35
KESELAMATAN DALAM KOMUNITAS Tim Maurice Perkenalan Saat ini kita melihat firman Elohim sedang ditolak dalam masyarakat kita. Dunia bukan lagi sekedar mengabaikan injil: dunia kini mencoba untuk mendefinisikan kembali dasar dari apa yang orang Kristen percaya. Ada tekanan yang meningkat bagi gereja untuk menerima perilaku berdosa sebagai sesuatu yang normal. Ada banyak ketakutan yang ditaburkan dalam masyarakat, sementara media terus-menerus menabur gagasan-gagasan yang bermusuhan dan kotor ke dalam hati orang-orang. Di manakah kita aman dari tekanan ini? Di manakah kebenaran dapat ditemukan? Hal ini ditemukan dalam komunitas Kristen yang sejati – tubuh Kristus. Gereja disebut „pilar dan dasar kebenaran‟, dan di sinilah Tuhan menempatkan nama-Nya. Kita tahu bahwa nama Tuhan adalah menara yang kuat yang menjaga orang benar tetap selamat. Tujuan Elohim bagi anda adalah saat anda mencari kebenaran lebih dan lebih lagi, anda akan tetap aman dari korupsi dunia ini. Anda tidak akan takut akan apa yang terjadi. Bahkan, anda akan bersukacita karena walaupun dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpahlimpah. Elohim adalah pemenang dan anda berada dalam Dia! Ketika anda membaca artikel ini, renungkan pertanyaan-pertanyaan ini: Apa itu komunitas Kristen yang sejati? Bagaimana diri saya bisa lebih berkomitmen sepenuhnya dalam komunitas gereja lokal saya? Seperti apa budaya Kristen terlihat dalam gereja lokal? Di area apa Tuhan mendorong saya untuk menanggalkan perilaku yang bukan Kristen? Kami ingin setiap dari anda memahami bahwa keselamatan anda ditemukan dalam komunitas Kristus. Inilah di mana anda akan menemukan kasih karunia untuk hidup sebagai seorang pemenang. Di sinilah anda menemukan kemenangan.
Komunitas Kristen Sebagai anak-anak Elohim, komunitas kita didefinisikan oleh siapa Elohim itu. Yang kita maksud dengan „siapakah Elohim itu‟ adalah „persekutuan dari Bapa, Anak dan Roh Kudus‟. Persekutuan mereka adalah dasar dari apa yang seharusnya kita jadi. Jadi, bagaimana Mereka hidup bersama? 37
Bapa, Anak dan Roh Kudus hidup dalam suatu persekutuan memberi dan menerima. Mereka menunjukkan kasih terhadap satu sama lain dengan menyerahkan hidup Mereka untuk satu sama lain. Walaupun Mereka adalah tiga Pribadi yang terpisah, Mereka juga bersatu sepenuhnya dalam satu Roh. Tidak ada pemisahan di antara Mereka. Tidak ada rasa takut akan kehilangan, tidak perlu untuk mempertahankan diri Mereka. Mereka hidup damai satu dengan yang lain. Jika kita berpikir bagaimana ini bekerja dalam sebuah keluarga Kristen, maka ilustrasi ini akan bermanfaat. Seorang ayah, ibu, anak laki-laki dan anak perempuan adalah orang-orang yang berbeda. Dalam hal ini, mereka semua adalah individu-individu. Sang ayah tidak mencoba untuk menjadi seorang ibu bagi anak-anak, dan ibu tidak mencoba untuk menjadi kepala dari rumah. Mereka adalah orang-orang yang unik dengan peran yang sangat berbeda dalam hidup. Di saat yang sama, mereka adalah satu keluarga. Jika satu anggota disakiti, mereka semua akan merasakannya. Mereka mempertahankan kesatuan mereka dengan mempunyai roh yang satu dan yang sama, yang menyatukan hati mereka semua. Mereka dipimpin dalam satu arah dan bukan beberapa. Dan, dalam menjadi satu, tidak ada dari mereka yang merasa direndahkan atau kurang penting dari yang lain. Setiap dari mereka dihargai untuk siapa diri mereka. Mereka semua unik (berbeda) dan juga sepenuhnya „satu‟. Ini adalah gambaran yang tidak sempurna karena, tentu saja, kapasitas Elohim untuk kasih jauh melebihi kita. Tetapi poin dari hal ini adalah: dalam Kristus, identitas individu dan komunitas sepenuhnya dalam harmoni. Ikatan kasih bekerja sedemikan rupa yaitu bahwa kesatuan tidak datang dengan mengorbankan identitas. Keunikan masing-masing anggota terpelihara. Ini adalah kuasa dari hidup yang diserahkan. Yang kuat tidak memangsa yang lemah. Setiap orang dipimpin oleh takut akan Tuhan. Ini adalah gambaran dari komunitas Kristen yang sejati. Elohim membawa kita kepada kelahiran dan membuat kita bertumbuh dalam komunitas-Nya. Komunitas ini terdiri dari banyak anak-anak Elohim. Masing-masing dari kita dipanggil dengan nama, sebagai seorang individu. Tetapi ketika kita memperhatikan panggilan itu, Elohim memerintahkan kita untuk berhenti mengejar ekspresi individu kita. Elohim meminta kita untuk belajar bagaimana untuk bersekutu, untuk hidup dan untuk mengasihi dalam komunitas.
Israel – komunitas perjanjian Pikirkan tentang bangsa Israel. Anggota-anggota dari bangsa Israel diminta untuk membawa persembahan pribadi dari apa yang mereka miliki. Tetapi hanya ada satu tempat di mana persembahan ini dapat dibuat – tabernakel. Dalam tabernakellah Tuhan menempatkan nama-Nya dan hadirat-Nya.1 Anda hanya akan dimasukkan dalam perjanjian Elohim jika anda adalah milik Israel. Lebih lanjut, semua anggota bangsa harus menaati „hukum dari rumah‟. Elohim memperlakukan setiap pribadi secara unik; tetapi keselamatan mereka diperoleh dengan menjadi milik dari komunitas perjanjian Elohim. Israel adalah bangsa pilihan Elohim; sebagai instrumen keselamatan-Nya bagi seluruh dunia.2 Jika anda dicampakkan dari bangsa ini, maka anda berada di luar keselamatan Elohim.3 Bangsa ini disebut „anak sulung Elohim‟. 4
1
Ul 12:11 Kel 19:5-6 3 Im 17:10 4 Kel 4:22 2
38
Tetapi kemudian Yesus menjadi manusia dan dinyatakan sebagai Anak Sulung Elohim. Alkitab mengatakan pada kita bahwa, sebagai orang percaya, kita sekarang telah disatukan kepada „jemaat anak sulung‟, jika kita berada dalam Dia. 5 Sekarang, tubuh-Nyalah bangsa kita. Dalam Alkitab itu disebut „Israel milik Elohim‟.6 Menjadi orang Kristen berarti bersatu dalam tubuh-Nya. Tubuh ini terdiri dari umat-Nya, dengan Dia sebagai Kepala-Nya.7 Setelah kita berada dalam tubuh-Nya, kita harus belajar untuk tinggal di dalamnya.
Umat manusia dan komunitas Kita mulai untuk tinggal di dalam Dia ketika kita mengatasi rasa takut akan kehilangan kontrol atas hidup kita. Kita mempercayakan diri kita kepada Tuhan, yang memegang rahasia nama kita dan yang menjaga/ memeliharanya.8 Kita tidak takut menjadi terhilang dalam persekutuan.9 Kenyataannya, kita menyadari bahwa dalam persekutuanlah identitas kita benar-benar ditemukan. Tidak ada orang yang mengenal dirinya sebelum ia menyerahkan nyawanya/ hidupnya. Seperti anak yang hilang, dia aman ketika dia kembali kepada penjaga/ pemelihara jiwanya.10 Orang-orang di dunia tidak dapat memahami hal ini. Mereka belum diiluminasi oleh Roh Elohim. Sebelum kasih Elohim dicurahkan ke dalam hati seseorang, mereka tidak akan mampu untuk mengasihi sebagaimana Elohim mengasihi. Mereka akan takut bahwa mereka tidak akan didengar. Mereka juga akan takut kehilangan hak untuk melakukan apa yang mereka mau. Ketika ketakutan ini meningkat, orang semacam ini akan menarik diri dari persekutuan dan kasih; karena tanpa kepercayaan, kita tidak dapat mengasihi. Sistem dalam dunia mencerminkan ketidakmampuan manusia untuk mempercayai. Entah mereka menempatkan terlalu banyak kepentingan untuk perorangan – apa yang disebut „kebebasan pribadi‟; atau mereka memberikan kuasa lebih kepada pemerintah, atas nama stabilitas. Oleh karena itu, tidak ada komunitas yang sejati di luar tubuh Kristus. Baik kebebasan yang tanpa hukum ataupun kontrol, tidak dapat menjadi dasar untuk persekutuan. Dalam tubuh Kristus kita dapat menerima siapa kita, tanpa rasa takut. Dan inilah kehendak Elohim bagi anda. Sementara anda belajar untuk bersyukur untuk apa yang Elohim telah berikan bagi anda, anda bisa membuat persembahan. Anda bisa masuk ke dalam tabernakel sejati. Inilah tempat Elohim bagi anda untuk membuat persembahan.
Ditemukan di antara umat-Nya Ketika anda membuat persembahan, anda akan ditemukan di antara umat Elohim. Anda akan menjadi bagian dari persekutan gereja yang hidup. Seperti yang telah kami katakan, gereja disebut „pilar dan dasar kebenaran‟. Ini berarti bahwa itu adalah tanah yang baik di mana anda harus ditanamkan dan bertumbuh. Tetapi kita tidak dapat ditanamkan sebelum kita menyerahkan hidup kita. Yesus berkata, „Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa untuk mengambilnya kembali. Karena inilah Bapa mengasihi Aku.‟ Menyerahkan nyawa di antara saudara-saudara menegakkan dasar persekutuan. Apa itu persekutuan? Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan memperhatikan bagaimana persekutuan itu rusak. Ini terjadi awalnya ketika Adam dan Hawa mendengarkan ular daripada mendengarkan Elohim. Mereka tidak terpisah dari Elohim ketika mereka makan dari pohon 5
Ibr 12:23 Gal 6:16 7 Kol 1:18 8 2Tim 1:12 9 1Yoh 4:18 10 1Ptr 2:25 6
39
yang salah. Mereka mulai menjauh dari Elohim saat mereka menerima perkataan alternatif. Mereka tidak menjaga iman dengan firman Elohim, yang telah menegakkan mereka dalam persekutuan. Sebaliknya, mereka mendengarkan suara Setan. Anda akan setuju bahwa seseorang yang mendengarkan Setan tidak akan mendengarkan Tuhan. Itulah apa yang dilakukan Adam dan Hawa. Mereka meninggalkan rasa aman mereka dalam komunitas persekutuan Elohim segera setelah mereka menerima pertanyaan, „Apakah Elohim benarbenar berkata?‟11 Mereka mengizinkan suara yang lain untuk mempertanyakan hikmat Elohim. Inilah apa yang terjadi dalam masyarakat luas saat ini. Orang-orang dengan arogan berasumsi bahwa mereka memiliki hak untuk mempertanyakan firman Elohim yang tidak berubah dan hikmat Elohim yang tak terselami.
Setan dan kedurhakaan Satu poin terakhir mengenai Adam dan Hawa perlu dinyatakan di sini. Keputusan mereka untuk hidup dengan cara/ jalan mereka sendiri dimotivasi oleh roh kedurhakaan, atau kesalahan. Roh ini ditaburkan oleh Setan. Saat itu, Setan (saat dia masih disebut Lucifer) tinggal sebagai malaikat Tuhan dalam harmoni dengan Dia, sampai „pelanggaran/ kesalahan ditemukan‟ dalam dia. Setan menolak untuk ditetapkan oleh Tuhan dan untuk tinggal dengan damai dalam persekutuan Elohim. Inilah mengapa dia „dibuang sebagai yang najis‟ dari sorga. Menjadi najis adalah melanggar persembahan di rumah Elohim. Inilah yang orang durhaka lakukan ketika mereka memutuskan untuk menentukan persembahan mereka sendiri. Setan memotivasi orang-orang untuk melakukan ini, menggerakkan mereka untuk mengingini menjadi seperti Elohim, menolak untuk tunduk kepada Elohim dengan cara apapun.
Pekerjaan Setan Kejatuhan Adam dan Hawa menunjukkan kepada kita cara dosa mendapatkan kontrol atas orangorang. Prosesnya dimulai dengan godaan, dan godaan membangkitkan keinginan. Yang terjadi berikutnya adalah keinginan itu membuahkan dosa, dan kemudian maut. 12 Ketika Adam dan Hawa mendengarkan dusta Setan, mereka tiba-tiba ingin menjadi seperti Elohim. „Pekerjaan Setan‟ pada dasarnya adalah menjual dusta yang sama. Jika orang menerima dusta itu, apa yang menggerakkan di dalam mereka adalah roh yang bertentangan dengan Kristus – roh antikristus. Setan datang untuk menggoda kita semua. Kita dicobai untuk „berjalan dengan cara kita‟. Kita akan digoda untuk percaya bahwa Elohim tidak berbicara tentang sesuatu hal kepada kita. Atau kita akan digoda untuk berpikir bahwa firman Elohim bukanlah final – bahwa kita masih bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Inilah cara tipu daya bekerja. Kita ditipu ketika kita dibawa jauh dari kesederhanaan/ kesetiaan yang ada dalam Kristus.13 Ketika anda tinggal dalam tubuh Kristus, dalam persekutuan satu roh dengan saudara-saudara anda, anda akan menghindari tipu daya. Inilah mengapa salah satu target Setan adalah menarik anda jauh dari menjadi „satu pikiran‟ dengan saudara-saudara anda.14 Ketika itu terjadi, anda akan mendapati bahwa anda tidak dapat menolak untuk menuduh atau membela diri anda dan yang lain.15 Anda akan membuka pintu untuk roh kedurhakaan.
11
Kej 3:1-6 Yak 1:14-15 13 2Kor 11:3 14 Flp 2:2 15 Rm 2:15 12
40
Kita harus sangat jelas tentang hal ini. Setiap suara yang memecah ikatan kepercayaan dalam tubuh Kristus adalah suara Setan. Setiap suara yang mempertanyakan kebenaran firman Elohim adalah suara Setan. Setiap suara yang mendorong kompromi sebagai ganti kekudusan adalah suara setan. Ini adalah kebenaran-kebenaran sederhana yang seharusnya tidak kita tinggalkan. Tidak ada jalan tengah untuk kita bisa menjadi orang Kristen dan masih mengikuti fantasi kita sendiri tentang kehidupan. Hanya ada kebenaran atau dusta. Memahami kesederhanaan dari pilihan ini menjaga kita dalam takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan memerintah sikap kita dalam bersekutu dan kerajinan kita dalam hidup sebagai seorang murid. Tanpa takut akan Tuhan, kita akan menyalahgunakan kemurahan Elohim, dan tidak melihat pentingnya ketaatan.
Bukti dari keselamatan Bukti utama dari keselamatan kita adalah kita mengasihi. Rasul Yohanes mencatat, „Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita‟. 16 Sekarang, ketika kita berbicara mengenai kasih, kita perlu berhati-hati tentang apa yang kita maksudkan. Ketika dunia menggunakan kata „kasih/ cinta‟, itu diterapkan dengan cara yang berbedabeda, namun tidak ada yang diukur dengan firman Elohim. Sebagai contoh, orang-orang yang „jatuh cinta‟, berarti bahwa mereka tidak dapat (dan seharusnya tidak perlu) mengontrol hasrat mereka. Atau mereka menuntut „kasih‟ yang mentolerir semua perilaku, yang berarti: „saya dapat melakukan apa yang saya inginkan dan anda harus menyetujuinya‟. Dan, sama, „kasih‟ dapat berarti tidak adanya disiplin atau pergi bersama-sama dengan orang-orang fasik atau mengkompromikan perihal-perihal moral sehingga orang lain tidak merasa „ditinggalkan‟. Tetapi Yohanes mendefinisikan kasih dengan sangat berbeda: „Demikianlah kita ketahui kasih, bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita‟.17 Demikianlah kita ketahui kasih. Kita tentunya tidak merasakan jenis kasih ini, dan tidak mendapati kasih ini wajar/ normal pada awalnya. Tetapi kita mulai mengetahui apa sebenarnya kasih itu, dan juga melihat bahwa kita telah kehilangan kasih itu. Kita belajar bagaimana mengasihi dan mulai mengenal kasih dalam batas-batas yang aman dari tubuh Kristus. Kita mulai hidup seperti Elohim hidup, untuk mengasihi seperti Elohim mengasihi. Ketika ini terjadi, kasih Elohim mulai mendorong kita kepada tindakan mengasihi. 18 Tindakantindakan ini berarti menyerahkan hidup kita – memberikan hidup kita bagi orang lain, menghargai yang lain di atas diri kita, melayani, menjadi sabar, menahan penilaian atas orang-orang, berdoa dalam Roh bagi keselamatan atau kebutuhan mereka, memperhatikan firman dari utusan, menyelesaikan hubungan-hubungan jika diperlukan.
Hidup kita dalam tubuh Kristus Jadi, tubuh Kristus adalah tempat di mana individu dan komunitas berada dalam harmoni sepenuhnya. Kita dapat sepenuhnya menjadi diri kita dan juga sepenuhnya disatukan dengan saudara-saudara kita. Seperti orang Israel, kita datang ke tabernakel dengan persembahan kita. Kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan sebagai suatu persembahan yang hidup. 19 Kita mendekati pintu tabernakel untuk mendengar Tuhan berbicara. Tabernakel ini terdiri dari saudara-saudara kita. Di antara merekalah Tuhan berbicara. Di sinilah kita menemukan akses kepada „pikiran Kristus‟.
16
1Yoh 3:14 1Yoh 3:16 18 2Kor 5:14 19 Rm 12:1 17
41
Dan inilah apa yang kita lakukan pada perjamuan kudus mingguan kita. Kita menemukan kasih karunia untuk hidup di meja Tuhan. Kita bersatu dalam „Hari Raya Roti Tidak Beragi‟, kita berkomitmen kepada pekerjaan pemurnian dari Roh Kudus. 20 Kita menyerahkan diri kita ke dalam persekutuan saudara-saudara kita, dalam jemaat anak sulung. Dengan melakukannya, mujizat terjadi. Dengan memberikan diri kita, kita lebih dan lebih lagi diubahkan menjadi anak yang unik yang Tuhan Sendiri telah rancang. Kita sepenuhnya menjadi diri kita yang akhirnya mewarisi sebuah nama yang akan bertahan selamanya.
20
1Kor 5:8
42
Pertanyaan Pembelajaran – Keselamatan dalam komunitas Elohim menempatkan kita dalam komunitas Kristen. Pertemuan perjamuan kudus kita adalah tempat nyata dari hubungan kita kepada komunitas tubuh Kristus.
Bagaimana anda bisa menyerahkan diri anda lebih penuh lagi dalam komunitas gereja lokal anda?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Dalam area apa Tuhan mendorong anda untuk menanggalkan perilaku-perilaku yang bukan Kristen? Bagaimana anda tahu bahwa ini adalah area-area yang Dia maksudkan?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Bukti utama dari keselamatan kita adalah kita mengasihi saudara dan saudari kita dalam Kristus. Kita hanya dapat menerima kasih; dan itu dinyatakan ketika kita menyerahkan diri kita bagi orang lain.
Apa kesaksian anda dari menerima dan bertumbuh dalam kasih Elohim?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Bagaimana cara anda terlibat dengan yang lain dalam gereja lokal anda berubah sebagai hasilnya? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
43
BERTEKUN DALAM HUBUNGAN Lachlan Perrin Di hari-hari ke depan, kita akan melihat banyak oposisi/ pertentangan terhadap kerajaan Elohim. Roh dari dunia akan mendapatkan kekuatan dan meningkatkan peperangannya melawan gereja. Hal ini akan menyulitkan orang Kristen untuk tetap taat pada firman Elohim. Kitab Suci mengingatkan kita bahwa kasih kebanyakan orang Kristen akan menjadi dingin karena „kedurhakaan‟.1 Yesus menggunakan istilah „kedurhakaan‟ untuk menggambarkan perilaku, sikap dan budaya yang menolak batas-batas yang ditetapkan oleh firman. Pada kenyataanya, mayoritas orang Kristen hari ini akan murtad, menyerahkan (terj. Bhs. Ing. ‘betray’ artinya ‘mengkhianati’) satu sama lain dan membenci satu sama lain sementara kita mendekati kegenapan waktu.2 Ini adalah pikiran yang menakutkan! Anda mungkin akan terkejut ketika anda memikirkan perkataan Yesus. Dan anda mungkin bertanya-tanya tentang hubungan anda yang ada di dalam Tuhan. Masing-masing dari kita harus mengajukan pertanyaan, „Apa yang bisa saya lakukan untuk bertekun dalam hubungan ini?‟ Dua dusta yang dunia gunakan untuk mempromosikan kedurhakaan melibatkan seksualitas dan perbedaan gender (jenis kelamin). Amoralitas di dunia sedang meningkat karena seks, seksualitas dan gender dipisahkan dari identitas. Sebagai orang Kristen, seksualitas kita bukanlah milik orang lain. Kita telah dibeli dengan harga dan diajarkan untuk memuliakan Elohim dengan tubuh kita.3 Ini berarti kita menjaga seksualitas kita tersembunyi, atau dalam perjanjian, dengan kebapaan Elohim. 4 Tetapi dalam dunia saat ini, seksualitas seseorang dianggap menjadi „di luar sana‟ untuk dilihat semua orang. Akibatnya, hubungan, kepercayaan dan rasa hormat di antara orang-orang dalam masyarakat dirusak. Jika gereja merangkul dusta ini, maka kita tidak lagi menghargai dan menghormati identitas ilahi dari saudara dan saudari kita dalam Kristus. Fokus dari artikel ini adalah untuk memahami bagaimana kita bertekun dalam hubungan yang saleh. Pengetahuan ini adalah dasar yang diperlukan untuk pacaran Kristen.
Keinginan dari orang-orang yang tidak mengenal Elohim Mari kita nyatakan secara jelas. Orang Kristen tidak bisa menghindari keadaan dunia yang semakin meningkat dalam hal seksual. Selain itu, remaja dan dewasa muda Kristen akan mengalami 1
Mat 24:12 Mat 24:10 3 1Kor 6:20 4 Kid 4:12 2
45
perubahan fisik dan emosional pada usia remaja. Bagi seorang Kristen, masa remaja adalah perjalanan fisik, emosional dan rohani dari masa anak-anak hingga menjadi murid dewasa yang bertanggung jawab. Akan sangat membantu untuk menunjukkan bahwa anda akan menjadi mampu secara seksual sementara anda seorang remaja, bukan ketika anda telah menjadi seorang dewasa secara rohani dan emosional. Oleh karena itu, anda dapat mengakui efek dari hormon anda. Anda dapat berhenti merasa bersalah atau malu tentang peningkatan kesadaran anda terhadap lawan jenis dan seksualitas anda sendiri. Anda akan mulai memperhatikan lawan jenis, anda akan mengalami rasa tertarik, anda akan memiliki banyak pertanyaan, dan anda akan mulai bertanya-tanya mengenai rencana Elohim bagi pasangan pernikahan anda di masa depan. Anda tidak perlu tegang. Pikiran ini adalah normal. Dapatkah anda menolak menjadi cemas tentang menemukan pasangan hidup? Sebaliknya, bisakah anda terapkan pada diri anda untuk memahami apa yang Alkitab ajarkan mengenai gender dan seksualitas? Ini akan membantu anda untuk tetap bertanggung jawab atas identitas ilahi anda. Kunci bagi orang Kristen adalah menolak pola pikir dunia pada umumnya. Dunia mendorong orangorang untuk melihat dan menilai orang lain berdasarkan bagaimana orang lain tersebut mempengaruhi kita. Kemudian kita didorong untuk membentuk opini-opini berdasarkan bagaimana seksualitas kita dipengaruhi. Industri periklanan berperan dalam kesenangan duniawi ini. Mereka merancang iklan-iklan menggunakan sinyal seksual untuk menangkap perhatian kita. Mari mengawasi diri kita ketika kita masuk dalam perhubungan. Seksualitas seseorang tidak seharusnya dipisahkan dari identitas mereka. Jika kita melihat saudara dan saudari kita dengan cara ini, maka kita melihat mereka dengan pola pikir pornografi. Kita menganggap seksualitas mereka sebagai „milik umum‟. Mereka menjadi „obyek‟ untuk keinginan kita yang berpusat pada diri sendiri dan gratifikasi/ pemuasan kita. Ini adalah pola pikir dari laki-laki dan perempuan yang tidak percaya yang memangsa yang lain secara seksual. Mereka berhasrat untuk „menaklukkan‟ orang lain, baik secara visual dan fisik.5 Rasul Petrus mengingatkan kita bahwa kita harus menghidupi sisa waktu kita „untuk tidak lagi dipergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Elohim‟. 6 Petrus menyebut pengejaran sensualitas/ hawa nafsu, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala adalah „kehendak orang-orang yang tidak mengenal Elohim‟. 7 Banyak dari anda akan mengenali aktivitas-aktivitas ini sebagai „perilaku normal‟ bagi orang muda duniawi. Interaksi dan „persahabatan‟ ini didasarkan pada kenyamanan bersama dan keuntungan diri sendiri. Hubungan Kristen sepenuhnya berbeda. Kita mendisiplin diri kita untuk tidak melihat/ mengenal orang lain atas dasar bagaimana mereka membuat kita merasa. Sebaliknya, kita menghargai dan menunjukkan hormat untuk identitas mereka karena mereka bukan „milik‟ kita.
Identitas dan gender Jika kita menjadi durhaka, maka kapasitas kita untuk mengekspresikan identitas ilahi hilang. Kedurhakaan menipu kita dan meyakinkan kita bahwa kita dapat mendefinisikan identitas kita sendiri. Tetapi, identitas yang didefinisikan sendiri hanya akan menjadi ekspresi dari suatu berhala. Identitas sejati adalah esensi keberadaan kita, yang dari semula telah ditentukan oleh Bapa. Setiap dari kita menerima identitas kita ketika kita dikandung dalam rahim ibu kita. Identitas adalah milik pribadi kita. Dan identitas menjadi kehendak dan motivasi kita untuk hidup karena kita „sadar-diri‟. Kita dapat berpikir mengenai identitas sebagai „saya‟ nya kita. Ketika kita percaya atau mengatakan hal-hal seperti, „saya merasa...‟ atau „saya ingin...‟ atau „saya berharap...‟, kita sedang mengekspresikan identitas. Sebagai orang Kristen, kita menerima bahwa ketaatan pada firman Elohim menguduskan kita kepada identitas ilahi kita dan memampukan kita untuk hidup dengan benar. Jika kita menolak kehendak Elohim bagi hidup kita, kita tidak dapat menjalani jalan yang unik yang Dia telah 5
Ams 7 1Ptr 4:2 7 1Ptr 4:3 6
46
rencanakan bagi kita. Jika kita masuk ke dalam persekutuan atau membuat persembahan dalam kondisi ini, maka Elohim akan mendapati kita tidak dapat diterima (tidak berkenan). Persembahan dalam kondisi ini tidak menghormati identitas ilahi. Ini akan mengakibatkan Yesus berkata kepada kita, „Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyalah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan/ kedurhakaan‟.8 Gender (jenis kelamin) pada dasarnya terkait dengan identitas. Setiap orang diciptakan laki-laki atau perempuan, dan bertanggung jawab untuk menghormati gender mereka. Ini merupakan suatu unsur dari ketaatan dan panggilan kita dalam Kristus. Kita membaca dalam kitab Kejadian mengenai kerinduan Elohim untuk menciptakan umat manusia. „Elohim menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Elohim diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.‟9 Kitab Suci menyebutkan jenis kelamin, baik laki-laki atau perempuan, sebagai ciri pembeda pertama dari keberadaan manusia. Rasul Paulus memperingatkan kita bahwa orang-orang yang tidak adil, orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit (homoseks) „tidak mendapat bagian dalam kerajaan Elohim‟.10 Kata dalam bahasa Yunani yang diterjemahkan „banci‟ berarti „lembut/ lembek‟. Kita dapat memikirkan seorang banci sebagai seseorang yang gagal untuk mengukur diri mereka kepada tingkat kepenuhan dari identitas mereka dalam Kristus, sehubungan dengan jenis kelamin. Mereka tidak menjaga batas-batas pengudusan yang mendefiniskan gender mereka. Mereka tidak mengekspresikan diri mereka sebagai laki-laki atau perempuan dalam cara yang menunjukkan identitas ilahi sejati. Dengan melakukan ini, mereka „berbantah dengan Penciptanya‟.11 Dusta dunia mengenai gender adalah menjadi laki-laki atau perempuan adalah keputusan yang dapat kita buat. „Sepenuhnya laki-laki‟ dan „sepenuhnya perempuan‟ adalah dua ujung dari garis yang panjang. Dusta yang dipromosikan adalah adanya banyak kemungkinan „jenis kelamin‟ di antara lakilaki dan perempuan. Filsafat duniawi modern berpendapat bahwa kita harus memilih jenis kelamin kita. Pria didorong untuk mengekspresikan feminitas/ kewanitaan dan perempuan didorong untuk mengekspresikan maskulinitas/ kelelakian. Faktor-faktor seperti biologis, apakah kita „merasa‟ lebih laki-laki atau perempuan, apakah kita lebih memilih untuk mengekspresikan diri dalam cara perempuan atau laki-laki, dan setiap „preferensi/ pilihan‟ penyimpangan seksual digunakan untuk „mempertimbangkan‟ jenis kelamin kita. Injil menolak pendekatan ini sepenuhnya. Ini adalah peperangan yang berusaha menghancurkan kesalehan. Kebingungan gender merusak kapasitas kita untuk mengekspresikan identitas. Kitab Suci adalah jelas: „Apapun yang ada, sudah lama disebut namanya. Dan sudah diketahui siapa manusia‟.12 Ciptaan Elohim atas manusia sebagai laki-laki dan perempuan dilandasi kerinduan-Nya untuk membawa banyak anak kepada kemuliaan. Elohim telah memberikan umat manusia hak istimewa untuk berkembang biak sehingga dapat berpartisipasi dalam tujuan perjanjian-Nya. Namun, ini hanya diberikan kepada kita dalam hidup ini saja. Fungsi seksual harus dipahami sebagai fungsi perkembangbiakan yang Elohim telah sediakan bagi laki-laki dan perempuan yang sudah menikah. Kita memahami ini lebih baik ketika kita menyadari bahwa tidak ada pernikahan atau perkembangbiakan di langit dan bumi yang baru.13 Kita tetap laki-laki dan perempuan sehubungan dengan identitas kita, tetapi kita tidak lagi memiliki anak. Poin yang kami buat adalah setiap orientasi seksual yang terkorupsi, seperti homoseksualitas atau biseksualitas, adalah penyimpangan 8
Mat 7:23 Kej 1:27 10 1Kor 6:9 11 Yes 29:16 12 Pkh 6:10 13 Luk 20:34-35 9
47
di luar rancangan Elohim. „Biseksualitas‟ merupakan kasus ekstrim dari kebingungan seksual dan gender. Ini adalah ketika seseorang percaya bahwa mereka tertarik secara seksual pada kedua jenis kelamin. „Preferensi‟ seksual bukanlah suatu tingkat atau indikator jenis kelamin yang „lebih dalam‟. Tidak seorang pun diberi kecenderungan kepada suatu penyimpangan orientasi seksual. Ini adalah kondisi kejatuhan dari „manusia lama‟ yang harus ditanggalkan dan dikalahkan melalui kuasa salib. Jenis kelamin kita terkandung pada identitas sejati kita. Dan identitas sejati adalah „manusia pertama‟ dalam gambaran bapa, bersama dengan hidup ciptaan baru di dalam Kristus.
Seksualitas Roh dari dunia mengajarkan kita untuk memisahkan seksualitas dari identitas. Hal ini dapat dilihat dalam penerimaan akan pornografi dan amoralitas dalam masyarakat saat ini. Tetapi, seksualitas merupakan fungsi dari gender dan karena itu tidak dapat dipisahkan dari identitas/ jati diri. Seksualitas merupakan bagian dari sifat dasar kelelakian atau kewanitaan kita. Sangat membantu untuk berpikir seksualitas dengan cara ini. Kita secara terus-menerus mengekspresikan gender kita, tetapi kita tidak secara terus-menerus mengekspresikan diri kita secara seksual terhadap orang lain. Juga jangan kita berharap bahwa orang lain melakukan hal tersebut kepada kita! Sebagai orang Kristen, kita membuat dua komitmen. Pertama, kita tidak melihat orang lain atas dasar seksualitas mereka. Ini adalah iman Ayub. Ia bersaksi, „Aku telah menetapkan syarat bagi mataku‟ (terj. NASB: „I have made a covenant with my eyes’ artinya „Aku telah membuat perjanjian dengan mataku’).14 Kita memperhatikan dan menghormati kelelakian dan kewanitaan orang lain, tetapi kita mendisiplin diri kita untuk tidak memikirkan mereka secara seksual. Seksualitas mereka bukan milik kita, dan kita tidak seharusnya „menaklukkan‟ mereka dengan mata kita. Kita memberikan „hormat‟ kepada orang lain ketika kita melihat dan merespon kepada mereka sesuai dengan identitas. Kedua, kita menjaga komunikasi dari seksualitas kita supaya itu tetap dalam perjanjian dengan kebapaan Elohim. Paulus menginstruksikan setiap murid Kristen untuk „mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan‟ (terj. NASB: „know how to possess his own vessel in sactification and honour’ artinya „tahu bagaimana untuk memiliki bejananya sendiri dalam pengudusan dan penghormatan’).15 Secara praktisnya, kita memberikan perhatian kepada cara kita berhubungan dengan lawan jenis. Kita tidak menebar pesona atau menyanjung orang lain menggunakan cara-cara duniawi yang mencolok. Perilaku ini biasa disebut „main mata/ menggoda‟. Kita tidak memberikan perhatian berlebihan dan tidak semestinya kepada orang-orang yang bisa memicu daya tarik romantis dalam diri kita; misalnya, „menatap mata seseorang‟ dari jauh. Kita tidak berkomunikasi dengan cara mengungkapkan diri untuk menciptakan keintiman yang tidak pantas. Hal ini juga mencakup percakapan „yang dalam dan bermakna‟ yang kita susun untuk dibicarakan. Juga, kita tidak berpakaian dengan cara yang menarik perhatian yang tidak perlu untuk seksualitas kita. Alkitab menyebut ini „pakaian seorang perempuan sundal‟. Kita tidak terus menggunakan halaman media sosial yang menyiarkan bagaimana kita ingin dilihat. Ini adalah model dari seorang „ekshibisionis/ orang yang suka pamer‟. Kita tidak menggunakan media sosial untuk mengejar orang lain secara diam-diam karena ketertarikan kita. Ini adalah definisi dari „pengintipan Tom‟ yang melihat kehidupan orang lain melalui jendela. Dan kita tidak mengatakan kepada orang lain, melalui pesan singkat dan „postingan‟, apa yang kita tidak akan pernah katakan kepada mereka muka dengan muka. Perilaku ini adalah pengecut dan tidak lebih dari mengejar fantasi. Sebaliknya, kita menjaga perilaku kita dalam „pengudusan‟. Inilah bagaimana kita bertanggung jawab untuk bagaimana kita mengekspresikan diri kita ketika kita bertemu dengan orang lain.
14 15
Ayb 31:1 1Tes 4:4
48
Suatu angka penelitian yang dikutip baru-baru ini memperkirakan bahwa satu orang di setiap rumah tangga di Amerika kecanduan pornografi. Melihat orang lain berdasarkan seksualitas mereka saat ini adalah lumrah di dunia. Ada peningkatan tekanan pada anda, sebagai dewasa muda di generasi ini, untuk menyimpang dari kehendak Elohim dalam cara seksual. Ini akan mencakup persetujuan dalam prinsip, untuk berhubungan seks sebelum menikah, hubungan-hubungan seks yang sepintas lalu, eksperimen homoseksual, pesta seks dan fantasi seksual yang dilakukan melalui pornografi, dan perilaku tidak manusiawi dan pendekatan campur aduk dalam berhubungan. Rasul Paulus menghilangkan semua keraguan ketika ia berkata, „Karena ingatlah ini baik-baik (terj. NASB: ‘for this you know with certainty’ artinya ‘untuk hal ini kamu mengetahui dengan pasti’): tidak ada orang sundal (amoral), orang cemar atau orang serakah, penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam kerajaan Kristus dan Elohim‟.16 Amoralitas seksual akan berdampak pada identitas anda karena hal itu membuang penentuan yang telah Elohim rencanakan bagi anda. Seorang amoral akan tetap terikat kepada pelanggaran dan efeknya yang merusak identitas mereka, kecuali jika ia terlibat dalam proses pemulihan. Penyimpangan-penyimpangan moral, berfantasi seksual dan masturbasi kompulsif adalah cara-cara melarikan diri ketika seseorang tidak menjaga identitas ilahi mereka. Mereka mungkin tidak akan menerima tanggung jawab mereka dalam hidup. Atau mereka mungkin melarikan diri dari ketekunan dari tanggung jawab yang mereka butuhkan untuk memenuhi status anak mereka. Akibatnya, mereka menjadi amoral secara seksual yang mencoba untuk mengesahkan identitas mereka. Tetapi, ini adalah pencarian palsu untuk identitas yang hanya menghasilkan kenajisan/ kecemaran.
Jangan membangkitkan cinta sebelum Elohim berkenan Kapankah waktu yang tepat untuk mengejar hubungan romantis? Kita telah mengatakan untuk bertahun-tahun bahwa, „hanya remaja yang berkencan‟. Seorang Kristen yang belum dewasa akan mengejar „pacar laki-laki‟ atau „pacar perempuan‟ karena identitas yang belum berkembang dan rasa tidak aman. Berada „dalam suatu hubungan‟ sangat menarik karena itu menjadi sebuah „status‟ atau „dorongan ego‟. Bagaimanapun juga, Kitab Suci hanya mendukung pacaran yang dikuduskan dengan maksud dan kesiapan untuk pernikahan yang saleh. Seseorang siap untuk menikah ketika mereka dapat menopang tanggung jawab fisik, keuangan, emosional dan rohani untuk „membangun sebuah rumah‟.17 Lebih lanjut dari ini, seorang Kristen siap untuk mulai mencari pasangan ketika identitas ilahi/ saleh mereka telah memiliki bentuk dan struktur yang diperlukan untuk mempertahankan kasih/ cinta yang saleh. Kita mengasihi seseorang dengan kasih Elohim ketika kita menghormati dan menghargai mereka sebagaimana Elohim telah menciptakan mereka. Landasan romantis saleh adalah identitas. Hal ini tidak pernah merupakan apa yang orang lain dapat lakukan untuk kita! Rasul Yohanes menulis, „Sebab inilah kasih kepada Elohim, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintahNya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat‟.18 Indikasi bahwa seseorang didirikan dalam kasih Elohim adalah mereka menaati firman yang keluar dari Elohim seperti menghargai harta karun. Ini adalah orang yang aman dalam identitas mereka dan siap untuk mempersembahkan kasih yang saleh sebagai dasar untuk bertekun dalam suatu hubungan.
16
E f 5:5 Yes 66:1 18 1Yoh 5:3 17
49
Pertanyaan Pembelajaran – Bertekun dalam hubungan Kesadaran kita tentang perbedaan budaya antara orang-orang yang merupakan bagian dari tubuh Kristus dan orang-orang yang menjadi bagian dari dunia seharusnya sangat tajam. Khususnya dalam masalah perbedaan gender dan seksualitas.
Bagaimana anda membuat perbedaan dari hal-hal ini menjadi jelas dalam cara anda menghidupi hidup anda sebagai seorang Kristen?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Dalam cara apa anda sedang ditekan untuk berkompromi pada budaya Kristus dalam kaitannya dengan gender dan seksualitas? Bagaimana anda menanggapi tekanan ini?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Sebagai orang Kristen, kita menerima bahwa ketaatan kepada firman Elohim menguduskan kita kepada identitas yang Bapa telah berikan kepada kita dan memampukan kita untuk hidup secara benar.
Inisiatif apa yang anda ambil untuk menjaga diri anda dan orang lain dalam kaitannya dengan hal seksualitas?
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Bagaimana komitmen untuk pengudusan ini memungkinkan anda untuk bertemu dengan saudara-saudarimu dalam Kristus secara bebas dan bijak? Berikan beberapa contoh praktis.
_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
50
HUKUM YANG LAIN – bertekun dalam persekutuan Bruce Hamilton Pendahuluan Rasul Paulus menuliskan, „Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Elohim, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.‟1 Paulus menyebutkan empat jenis hukum yang berbeda: „hukum Elohim‟, „hukum lain di dalam anggotaanggota tubuhku‟, „hukum akal budiku‟, „hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku‟. Paulus mencatat bahwa hukum yang lain dan hukum dosa ada di dalam anggota-anggota tubuhnya. Hukum-hukum itu ada dalam dagingnya. Dia juga menuliskan, „Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. … jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.‟ 2 Paulus bukan sedang membuat alasan atau mengatakan bahwa dia tidak berdaya untuk menaati Elohim sekalipun dia mau taat. Sebaliknya, dia mulai menjelaskan mekanisme, atau hukum, yang bekerja terhadap setiap orang untuk mencegah mereka memiliki kemampuan untuk menaati Elohim hanya karena mereka memilih untuk taat. Paulus menjelaskan lebih jauh bagaimana mengalahkan mekanisme ini dan juga bagaimana mengalahkan dosa. 1 2
Rm 7:22‑23 Rm 7:18,20
51
Keseluruhan kehidupan kita dihidupi antara keempat hukum ini. Efek dari keempat hukum ini atas hidup anda akan bergantung pada apakah anda hidup menurut daging atau menurut Roh. Jalan alamiah dari daging bertentangan dengan jalan dari Roh. Keduanya berlawanan satu dengan yang lain.3 Keduanya berada dalam konflik. Sama seperti Paulus, ketika anda berusaha untuk melakukan kehendak Elohim, anda akan menyadari bahwa konflik ini selalu ada dengan anda. Menjadi seorang Kristen tidak menghapuskan pertentangan dan konflik dari kehidupan anda. Namun, hal itu bukan berarti anda harus menghidupi kehidupan anda selalu berkonflik, bergumul dan frustrasi. Anda bisa memenuhi dan bersuka di dalam hukum Elohim meskipun konflik antara daging anda dan Roh Elohim ada di dalam anda. Ini karena Kristus telah menghukum dosa di dalam daging, sehingga tuntutan kebenaran dari hukum bisa dipenuhi di dalam kita yang tidak berjalan menurut daging tetapi menurut Roh.4 Jika anda dipimpin oleh Roh, maka anda adalah seorang anak Elohim dan anda tidak berada di bawah hukum. Hukum Roh kehidupan dalam Kristus Yesus membebaskan kita dari hukum dosa dan maut. 5
Empat hukum dari Kitab Roma pasal tujuh Hukum Elohim Hukum Elohim menjelaskan bagaimana Elohim hidup dan berhubungan. Ini adalah bagaimana Bapa, Anak dan Roh Kudus hidup dalam persekutuan bersama-sama. Ini adalah jalan dari kasih. Ini adalah hukum Roh kehidupan bagi anda, apabila ini adalah hukum yang dituliskan di hati anda oleh Yesus dan Roh Kudus. Ini adalah hukum dosa dan maut bagi anda, apabila hukum ini digunakan oleh dosa untuk membunuh anda. Hukum Roh kehidupan yang ada di dalam Kristus Yesus datang ke dalam hidup anda ketika Kristus telah datang untuk hidup di dalam masing-masing kita oleh Roh Kudus. Ketika Roh Kudus ada di dalam anda dan telah membawa Kristus ke dalam anda, maka Roh sedang menuliskan hukum ini pada hati anda. Hukum Elohim adalah hukum Roh kehidupan ketika Roh bekerja di dalam anda dan memberikan anda kuasa untuk memenuhi hukum Elohim. Hukum itu sendiri tidak bisa memberikan anda hidup. Jika anda mengambil hukum untuk mencoba menggunakannya, hukum ini akan membunuh anda. Jika anda membiarkan Roh melakukannya, hukum akan memberikan anda hidup. Hukum ini akan memberikan anda hidup, hanya jika Roh yang melakukannya. Roh Kudus memberikan anda kuasa untuk mengalahkan pencobaan yang dosa gunakan untuk menawan anda melayaninya. Tujuan dari hukum Elohim, atau perintah Elohim, adalah kasih dari hati yang murni, dari hati nurani yang baik, dan dari iman yang tulus.6 Hukum Elohim adalah baik. Yesus berkata, „Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.‟ 7 Maka kita bisa menyimpulkan bahwa hukum adalah kudus, dan perintah adalah kudus dan adil dan baik.8 Hal ini sangat menggembirakan! Seperti yang Paulus temukan, kita juga bisa bersuka dalam hukum Elohim menurut manusia batiniah kita.
3
Gal 5:17 Rm 8:3‑4 5 Rm 8:2,14. Gal 5:18 4 6 7 8
1Tim 1:5 M at 5:17‑19 Rm 7:12
52
Hukum yang lain Hukum yang lain bisa digambarkan sebagai „hukum saya‟. Hukum ini berbeda dengan „hukum akal budi‟. Beberapa terjemahan Alkitab bahkan menyebutnya „hukum yang berbeda bekerja dalam anggota-anggota tubuhku‟. Hukum yang lain, yang berbeda dalam anggota-anggota tubuh saya adalah ekspresi dari apa yang saya inginkan untuk diri saya sendiri. Ini adalah hukum menyelamatkan diri sendiri dan mementingkan diri sendiri. Hukum saya mencoba untuk meyakinkan hukum akal budi saya untuk setuju dan memilih jalan yang kelihatan benar bagi saya, bukannya jalan Elohim bagi saya. Hukum ini berlawanan dengan hukum Elohim. Bahkan, hukum saya berlawanan dengan semua hukum yang lain. Hukum ini tidak setuju dengan hukum lain apapun karena hukum ini percaya dia adalah benar, tidak peduli apa yang hukum lain katakan. Jika terjadi beberapa kesepakatan, hukum saya melihatnya sebagai orang lain setuju dengan saya, dan bukan saya yang setuju dengan orang lain. Hukum saya berpusat pada diri sendiri. Setiap sikap berpusat pada diri sendiri yang menuntut hak untuk mengingini apa yang saya inginkan dan menjadi siapa yang saya ingin jadi datang dari hukum ini. Iblis memahami bagaimana hukum yang lain ini bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita. Perhatikan dakwaan Iblis kepada Elohim mengenai Ayub. Dasar dari dakwaannya adalah bahwa bahkan orang yang paling benar, hanya hidup menurut hukumnya sendiri. Iblis berkata „Kulit ganti kulit! Ya, orang akan memberikan segala yang dipunyainya sebagai ganti nyawanya. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapanMu.‟9 Iblis mengatakan bahwa karena hidup Ayub diberkati dan hal-hal berjalan dengan baik, kelihatannya seolah-olah dia hidup sesuai dengan hukum Elohim. Dakwaannya adalah bahwa hukum yang lain di dalam Ayub, dan juga dalam semua umat manusia, akan selalu memilih cara yang kelihatannya memberikan dia hasil pribadi yang terbaik. Selain itu, Iblis percaya bahwa hukum yang lain akan menang dan bahwa hukum itu bahkan akan menghakimi Elohim jika kelihatan sepertinya Elohim tidak membuat hidup menjadi nyaman dan mudah. Namun, Ayub tidak melakukan dosa dan juga tidak menuduh Elohim berbuat yang kurang patut.10 Hukum yang lain dalam anggota-anggota tubuh anda sedang melakukan dua hal. Pertama, hukum ini berperang melawan hukum akal budi anda dan, kedua, hukum ini bekerja untuk membawa anda masuk penawanan kepada hukum dosa. Jika hukum yang lain ini adalah hukum anda, maka mengapa hukum itu membawa anda masuk penawanan kepada dosa? Mengapa hukum ini tidak bekerja untuk kebaikan anda? Sesungguhnya bukanlah tujuan dari hukum yang lain untuk membawa anda masuk penawanan kepada dosa atau memimpin anda kepada maut. Tetapi, penawanan kepada dosa adalah akibat karena hukum anda berpikir bahwa dia sedang melakukan kebaikan kepada anda dan bahwa dia adalah jalan terbaik bagi anda. Hukum anda kelihatannya melakukan segala yang dia bisa untuk menopang dan meningkatkan hidup anda tapi, sebaliknya, dia hanya memimpin anda kepada maut. 11 Hukum yang lain dalam anggota-anggota tubuh anda tidak akan pernah memilih untuk menderita atau bertekun di bawah pengujian tanpa hukum ini yakin bahwa hal-hal ini pada akhirnya akan bekerja untuk kebaikan anda. Ini adalah hukum menyelamatkan diri sendiri, sehingga membuat anda ditipu ke dalam pemikiran bahwa jalan anda lebih baik daripada jalan Elohim. Pada kenyataannya, bahkan jalan Elohim akan kelihatan bodoh bagi anda.12 Jalan Elohim bukan jalan anda dan pikiran-
9
Ayb 2:45 Ayb 1:22 11 Ams 14:12. Pro 16:25. Rm 8:6 12 1Kor 2:14 10
53
Nya bukan pikiran anda.13 Jika anda percaya bahwa jalan anda adalah jalan yang benar dan terbaik, maka anda telah tertipu, dan anda akan menjadi tawanan dosa yang memimpin kepada maut.
Hukum akal budiku Hukum akal budiku adalah apa yang saya rasa benar dan salah, adil dan tidak adil. Nurani sayalah yang bekerja baik untuk mendakwa saya ataupun membebaskan saya. 14 Oleh hukum akal budi saya, saya menilai dan membenarkan pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan saya. Juga membantu saya untuk mengevaluasi, memahami dan memilih bagaimana saya berhubungan dengan orang lain dan dengan dunia di sekitar saya. Dengan cara ini, hukum ini membantu saya untuk berhubungan dengan orang lain. Hukum ini yang menolong saya untuk hidup dan menjadi bagian dari suatu komunitas. Saya menggunakan pikiran saya untuk mempertimbangkan, merencanakan dan memilih. Saya bisa menujukan pikiran saya kepada sesuatu, dan ini memotivasi saya kepada beberapa bentuk tindakan. Jika pikiran saya tertuju pada hal-hal daging, ini karena hukum pikiran saya setuju dengan hukum yang lain di dalam saya.15 Jika pikiran saya tertuju kepada hal-hal yang dari Roh, saya bersuka di dalam hukum Elohim, tetapi hukum yang lain dalam anggota-anggota tubuh saya berperang melawan hukum akal budi saya untuk mencoba mengalihkannya melayani diri saya dan memuaskan keinginan-keinginan daging saya. Saya bisa melatih pikiran saya supaya saya berpikir dan bertindak dalam cara tertentu. Ini bisa menjadi suatu hal yang positif. Kita membaca dalam kitab Amsal, „Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.‟ 16 Namun, anda tidak bisa mengalahkan yang jahat hanya dengan pelatihan yang baik. Paulus menulis untuk memperingatkan gereja (jemaat) Korintus, „Janganlah kamu sesat: “Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik”.‟ 17 Apakah anda memperhatikan bahwa ini tidak berlaku kebalikannya? Kebiasaan yang baik tidak bisa mengalahkan yang jahat. Ini karena kebiasaan yang baik hanyalah hukum saya yang sedang bekerja. Pelatihan, disiplin dan pengaturan diri, tanpa Roh Elohim, tidak ada artinya terhadap kesenangan daging.18 Kehendak anda bisa saja adalah memenuhi kehendak Elohim, tetapi anda mendapati bahwa anda tidak berdaya untuk benar-benar melakukan apa yang anda „mau lakukan‟. Pikiran anda harus dibaharui oleh Roh Kudus untuk mengetahui kehendak Elohim dan melayani Dia.19 Bukan oleh upaya anda sendiri maka anda bisa menang untuk hidup sesuai dengan jalan Elohim. Karena Elohim-lah yang bekerja di dalam anda, baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.20 Paulus berkata bahwa bukan lagi dia yang melakukan hal-hal yang dia tidak mau lakukan, tetapi dosa di dalam dia.21 Dengan mengatakan hal ini, dia bukan mencoba menghindari tanggung jawab untuk tindakan-tindakannya dengan menyalahkan dosa. Tetapi, dia mengatakan bahwa tindakan dosa di dalam dagingnya berhubungan dengan kelemahan dagingnya. 22 Meskipun dosa ada bersama dia, dosa sedang dibereskan di dalam hidupnya karena dia ada dalam persekutuan dengan Elohim,
13
Yes 55:8 Rm 2:15 15 Rm 8:5 16 Ams 22:6 17 1Kor 15:33 18 Kol 2:20‑21 19 Rm 12:2. Tit 3:5 20 Flp 2:13 21 Rm 7:17,20 22 Rm 8:3‑4 14
54
dan darah Kristus menyucikan dia dari segala dosa.23 Karena Paulus hidup menurut Roh, pikirannya tertuju pada Roh, sehingga dia bukan lagi budak kepada dosa.
Hukum dosa Hukum dosa bekerja melawan hukum Elohim melalui dusta dan tipu daya. Hukum dosa tidak bekerja oleh kebenaran. Dosa hanya berkuasa dalam kehidupan anda dengan mengambil hukum Elohim dan menggunakannya menentang anda karena anda tidak bisa memenuhinya dalam kekuatan anda sendiri.24 Hukum dosa menyalahgunakan hukum Elohim karena menggunakannya untuk membunuh anda padahal tujuan dari hukum Elohim adalah membawakan hidup kepada anda dan bukan maut. Dosa bekerja dengan cara demikian. Pertama, hukum anda membuat anda memiliki keinginankeinginan anda sendiri. Kedua, anda dicobai ketika anda ditarik oleh keinginan-keinginan anda sendiri dan diyakinkan bahwa anda bisa memiliki apa yang anda inginkan. Ketiga, ketika keinginan itu dibuahi, ia melahirkan dosa. Keinginan itu dibuahi ketika hukum akal budi anda ditujukan untuk melakukan tindakan untuk memenuhi keinginan-keinginan daging anda. Dosa, apabila sudah matang, melahirkan maut.25 Semua daging adalah dosa, dan hal ini telah terjadi sejak kejatuhan Adam dan Hawa. 26 Oleh karenanya, hukum adalah lemah melalui daging dan tidak bisa membawakan hidup kepada kita. Namun, Kristus datang dalam rupa manusia/ daging yang berdosa, untuk menanggung dosa. Dia menghukum dosa dalam daging untuk membawakan kehidupan kepada kita dan memimpin kita oleh Roh ke dalam persekutuan dengan Elohim.27 Kristus telah membuka suatu jalan yang baru dan yang hidup yang memampukan kita untuk berkuasa atas dosa bukannya ditawan oleh hukum dosa. 28
Bertekun dalam persekutuan Bukan hanya kita harus bertekun dan sabar karena perlawanan antara daging kita dengan Roh, tetapi kita juga harus bertekun dan sabar dengan sesama saudara kita dalam Kristus karena perlawanan antara daging mereka dengan Roh. Sama seperti Elohim sabar dan bermurah hati kepada kita, kita juga harus sabar dan bermurah hati kepada yang lain. Kasih Elohim itu sabar dan baik; tidak mencari keuntungan sendiri; menutupi segala sesuatu dan sabar menanggung segala sesuatu. Perhatikan ketekunan Ayub dan akhir yang dimaksudkan oleh Tuhan. Tuhan adalah maha penyayang dan penuh belas kasihan.29 Inilah bagaimana kita harus saling mengasihi satu dengan yang lain. Paulus menyatakan, „Karena itu, aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Elohim, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.‟ 30 Semoga kita juga memiliki pikiran yang sama satu terhadap yang lain. Roh dan daging berlawanan satu dengan yang lain dan daging kita lemah, yang membuat perjalanan hidup kita menjadi sempit dan sulit. Oleh karena itu, kita memerlukan kekuatan untuk bisa bertekun dan menanggung ujian iman kita dan masalah-masalah yang kita hadapi. Roh Elohim bekerja di dalam kita, dan untuk kita, tidak memimpin kita kepada pencobaan melainkan untuk melepaskan kita dari yang jahat. Roh memimpin kita ke dalam persekutuan sehingga kita bisa dikuatkan untuk 23
1Yoh 1:3‑10 1Kor 15:56. Rm 7:8 25 Yak 1:14‑15 26 Rm 5:12,19 27 Rm 8:3‑4 28 Ibr 10:20 29 Yak 5:11 30 2Tim 2:10 24
55
mampu terus melakukan kehendak Elohim dan tidak mundur lagi kepada jalan daging kita, yang memimpin kepada maut.31 Pelajarannya bagi kita adalah bahwa kita perlu bersatu dengan persekutuan Bapa, Anak dan Roh Kudus – yang memasukkan (melibatkan) setiap orang percaya yang berjalan menurut Roh dan bukan menurut daging. Inilah bagaimana kita bisa memenuhi hukum Elohim. Ketika kita memiliki kasih Elohim yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus, kita bisa mengasihi Elohim dan mengasihi sesama saudara kita dalam Kristus.32 Dalam persekutuan, kita bisa menguatkan saudarasaudara kita dan mereka bisa menguatkan kita untuk bisa terus berjalan menurut Roh.
31 32
Ibr 10:36‑39 Rm 5:5. Gal 5:13‑18. 1Ptr 1:22
56
Pertanyaan-pertanyaan untuk pembelajaran – Hukum yang lain Seluruh kehidupan kita dihidupi melalui empat hukum – hukum Elohim, hukum yang lain dalam anggota-anggota tubuh saya, hukum akal budi saya, dan hukum dosa yang ada di dalam anggotaanggota tubuh saya.
Bagaimana anda mengetahui bahwa anda telah menerima hukum Elohim? Bagaimana hal ini nyata dalam kehidupan anda? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Apakah contoh-contoh dampak dari „hukum saya‟ yang diwujudkan dalam tindakan dan perilaku kehidupan anda? Apa dampaknya atas orang lain? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Bagaimana kita menujukan pikiran kita kepada hal-hal dari Roh? Apa hasil praktis dari hal ini dalam kehidupan anda? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Apakah hukum dosa itu, dan bagaimana hukum dosa itu bekerja? Berikan contoh-contoh praktis dampak hukum dosa atas perilaku dan sikap anda saat ini. _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Kita bisa memenuhi hukum Elohim ketika kita bersatu dengan persekutuan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Bukti bahwa kita telah bersatu dengan persekutuan ini adalah bahwa kita menerima firman Elohim dan mengasihi saudara-saudara dan saudari-saudari kita dalam tubuh Kristus.
Secara praktisnya, apakah arti bertekun dalam persekutuan bagi anda? Mengapa bertekun dalam persekutuan penting untuk perjalanan kita menurut Roh sebagai seorang individu? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
57
USIA ENAM BELAS SAMPAI DUA PULUH SATU TAHUN Andrew Hay Dalam upaya membantu orang-orang muda Kristen yang bergumul dengan iman dan komitmen pribadi mereka, saya telah menemukan banyak pendeta yang mendorong pemuda-pemudi gereja mereka dengan ungkapan, „Berpura-puralah sampai kamu bisa melakukannya‟. Artinya adalah bahwa orang muda seharusnya tetap mengikuti program yang ada dan berpura-pura bahwa segala sesuatu baik-baik sampai satu hari „mereka akan menyadari mereka akan baik-baik‟. Masalahnya adalah bahwa pendekatan ini tidak berhasil. Tingkat rata-rata orang muda yang keluar dari gereja adalah antara 80 sampai 90 persen. Tentu saja, setiap orang Kristen yang berusia 16-21 tahun akan merasa ada masa-masa di dalam kehidupan mereka dimana mereka hanya „memperlihatkan yang baik‟. Namun, jawabannya bukan hanya berharap bahwa masalah-masalah ini akan berlalu. Pada kenyataannya, pertama-tama kita harus memahami bahwa tahun-tahun ini sesungguhnya adalah suatu musim positif yang setiap remaja Kristen harus lalui untuk menjadi anggota tubuh Kristus yang bertanggung jawab dan aktif. Jika anda bertekun dalam pengertian dan menangani masalah-masalah di tahun-tahun ini, anda akan membuat iman menjadi nyata dalam hidup anda.
Menanggalkan ‘jalan-jalan kekanakan’ Orang-orang muda yang bertumbuh dalam keluarga-keluarga gereja kita akan mulai mendengar panggilan Tuhan bagi mereka dalam cara yang baru pada akhir usia remaja mereka. Akan membantu untuk memahami bahwa ini bukanlah proses kelahiran baru, karena kita tahu bahwa setiap anak yang berada di bawah iman orang tua mereka sudah menjadi anggota Kristus, dan diperhitungkan sebagai seorang anak Elohim. Tetapi, orang-orang muda mulai menetapkan keputusan mereka sendiri untuk menjadi seorang murid. Roh Kudus akan menantang anda untuk berdiri dalam iman anda sendiri; untuk menyatakan bahwa Kristus adalah Tuhan dalam kehidupan anda, terlepas dari keluarga anda, keadaan anda atau bagaimana anda dibesarkan. Anda dipanggil untuk mengaplikasikan hal-hal yang anda telah dengarkan dan telah diajarkan sepanjang masa kecil anda.
59
Pertama-tama, anda mungkin merasa tidak nyaman ketika anda menjadi sadar akan „hal-hal kekanakan‟ yang perlu dilepaskan. Anda juga mungkin bertanya-tanya tentang bagaimana anda membuat perubahan ini. Apapun respon anda, Kitab Suci adalah jelas. Berlanjut dalam suatu cara yang tidak dewasa bukanlah suatu pilihan. „Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.‟1 Salah satu hal yang pertama dan paling penting yang mulai anda mengerti adalah bahwa ketaatan kepada firman Elohim adalah kunci untuk bertumbuh dalam kedewasaan dan menanggalkan perilaku kekanakan kita. Kesulitannya adalah bahwa pengalaman ketaatan anda kebanyakan hanyalah melakukan apa yang orang tua katakan kepada anda. Tentu saja, kita akan menyadari dengan cepat bahwa mencoba untuk „melakukan‟ firman dengan cara yang sama seperti ini tidaklah berhasil. Alkitab mengajarkan bahwa kita harus belajar bagaimana menaati dari hati. Ayat-ayat dari kitab Roma pasal enam akan membantu. „Tetapi syukurlah kepada Elohim! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah menaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba (budak) kebenaran.‟ 2 Menarik bahwa Paulus mengidentifikasi Elohim sebagai sumber dari ketaatan orang-orang percaya di Roma. Menaati firman-Nya dari hati bukanlah sesuatu yang kita bisa putuskan untuk „lakukan‟. Roh Kudus mencurahkan kasih Elohim ke dalam hati kita supaya kita bisa mengenal kuasa dari ketaatan Kristus. Sama seperti orang Kristen di Roma, kita bisa dibebaskan dari dosa untuk menjadi budak-budak kebenaran. Pada tahun-tahun awal pemuridan ini anda akan mulai memahami bagaimana mendengarkan firman oleh iman dan melihat firman membawa perubahan pada hidup anda. Elohim juga akan berbicara tentang melihat berbagai unsur lain dari kehidupan anda dengan lebih dewasa dan bertanggung jawab. Sebagai contoh, banyak remaja telah menikmati partisipasi dalam perenungan firman keluarga dan pembelajaran Alkitab. Mereka bahkan mungkin memiliki waktu perenungan firman pribadi sendiri tetapi, pada umumnya, mereka akan merasa termasuk dalam halhal ini melalui partisipasi keluarga mereka. Namun, pada awal usia dewasa muda, Roh Kudus akan menantang orang muda untuk meningkatkan kebiasaan doa dan pembelajaran Alkitab mereka. Umum bagi orang muda bergumul untuk melakukan perubahan ini. Pertama-tama, anda mungkin merasa bahwa kehidupan doa anda tampak sedikit lebih dari suatu rutinitas yang tidak hidup. Anda bisa menjadi tertuduh dan bahkan mungkin tergoda untuk „berpura-pura‟. Namun, anda harus menguatkan hati, dan ingat bahwa Elohim sendirilah yang ingin menemui anda dan mengajarkan anda bagaimana bertekun. Dia berbicara kepada anda sebagai seorang anak dan memanggil anda untuk terus-menerus berdoa. Ketika anda berdoa dalam Roh Kudus, anda akan dikuatkan untuk menjadi seorang murid yang secara rohani berjaga-jaga dan sepenuhnya fokus kepada kerajaan-Nya dan tubuh Kristus.
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan Sisi lain dari akhir masa remaja adalah orang muda mulai melihat kembali kepada banyak hal yang mereka telah pelajari dan tidak terlalu mereka hargai. Mereka juga akan mendapati bahwa guru-guru sekuler, teman-teman kerja, dosen-dosen dan sahabat-sahabat mau menguji dan berdebat tentang iman mereka. Mereka juga mulai memperhatikan dan menjadi prihatin akan kesenjangan antara apa 1 2
1Kor 13:11 Rm 6:17‑18
60
yang dikhotbahkan di gereja dengan apa yang dihidupi di dalam budaya keluarga mereka atau di dalam berbagai kelompok persahabatan dalam gereja. Anda seharusnya tidak berpikir ada sesuatu yang salah karena anda mengajukan pertanyaanpertanyaan ini. Pengalaman-pengalaman ini merupakan bagian penting dari setiap pribadi orang muda untuk memiliki pemuridan mereka terlepas dari tradisi keluarga apapun atau kelompok sebaya dalam gereja. Kita ingat bahwa Yesus berkata kepada Petrus, „Ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.‟3 Dalam melakukan perpindahan kepada pemuridan dewasa, anda akan menyadari bahwa sebelum menemukan suatu penjelasan cermat untuk setiap masalah dan dilema, kita harus mengenal kasih Elohim dan mengikuti Kristus terlebih dahulu. Dalam mempelajari kebenaran ini, anda juga akan memahami bagaimana membiarkan beberapa pertanyaan (tidak perlu menuntut jawaban) dan tidak membuang-buang waktu dengan kuatir mengenai hal-hal yang tidak penting. Selama tahun-tahun ini, orang muda dikenal sebagai orang-orang dewasa oleh masyarakat luas. Anda akan mendapati bahwa anda perlu melihat pada pertanyaan-pertanyaan gaya hidup tentang alkohol, menjaga keuangan anda dan tempat aktivitas hiburan dan rekreasi duniawi dalam kehidupan anda. Mengelola kebebasan yang baru ditemukan ini tidak selalu sederhana. Banyak orang muda mendapati betapa mudahnya untuk melanggar batas perilaku orang Kristen yang bertanggung jawab sehubungan dengan masalah-masalah ini. Bertekun dalam pengertian berarti mempelajari bagaimana mengatur dan menjaga batas-batas pengudusan yang jelas dalam area-area praktis ini. Orang muda pada akhir usia remaja mereka juga akan memiliki pertanyaan-pertanyaan mengenai area seksualitas. Kita perhatikan pada awal artikel ini bahwa lebih dari 80 persen remaja dari rumah tangga Kristen berhenti menghadiri gereja antara usia 16 sampai 21 tahun. Alasan utama yang diberikan untuk pengunduran diri ini adalah bahwa orang-orang muda ini membentuk hubunganhubungan sekuler. Dalam pertumbuhan, anda tentu saja akan memahami bahwa ada banyak yang harus dipelajari sebelum anda mulai berpacaran dan menikah. Namun, anda juga akan menjadi sangat sadar bahwa dunia mempromosikan romantisme dan seks sebagai bagian yang „normal‟ dari pengalaman kehidupan remaja. Kita tahu bahwa televisi dan film-film dipenuhi dengan tema-tema dan gambargambar yang tidak pantas, sementara telepon-telepon pintar dan komputer menyodorkan akses cepat kepada pornografi. Namun, Alkitab mengajarkan kita „sama seperti kamu telah menyerahkan anggotaanggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran … demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran‟.4 Merupakan tanggung jawab kita untuk menjaga pikiran dan perilaku kita. Kita tidak harus memenuhi pikiran kita dengan pikiran-pikiran romantis atau tergoda untuk membentuk persahabatan khusus dalam gereja. Sebagai seorang murid yang masih muda, anda bisa mengetahui bagaimana untuk berhubungan dengan teman sebaya yang berlawanan jenis sebagai seorang saudara dan saudari.
Menemukan persekutuan Karena tahap ini adalah tahap pembentukan dan pelatihan, dewasa muda pada akhir usia remaja mereka akan memerlukan banyak diskusi satu lawan satu. Kita perlu memahami bagaimana menemukan persekutuan yang murni dalam perkembangan dan pertumbuhan kita. Karena hal ini, orang muda harus belajar bahwa mereka bebas dan diterima untuk masuk ke dalam rumah-rumah 3 4
Yoh 21:18 Rm 6:19
61
buah sulung untuk mendapatkan topangan dan percakapan yang terus-menerus tentang masalahmasalah kehidupan. Rumah-rumah seperti itu akan menolong anda untuk mengatasi kecanggungan karena mengetahui bagaimana untuk bertemu dan berhubungan dalam konteks yang baru ini. Sementara anda bertekun untuk dikenal, anda akan belajar bagaimana bertemu dan bercakap-cakap dengan cara yang nyata. Salah satu hal yang paling penting dimana seorang murid muda pelajari melalui hubungan ini adalah berhubungan dengan orang-orang yang memperhatikan mereka. Nabi Zakharia mengatakan bahwa dia memiliki „luka yang kudapat di rumah sahabat-sahabatku‟.5 Dalam hal ini, kita memahami bahwa hanya persekutuan sejati yang bisa menolong kita untuk belajar hidup sesuai dengan dengan nama kita, bahkan ketika persekutuan itu melibatkan pembicaraan yang terus terang. Dalam tahun-tahun ini, anda juga biasanya akan mulai berhubungan dalam cakupan lebih luas dari gereja. Anda akan menemukan bahwa tidak semua rumah tangga atau acara sosial merupakan budaya Kristus. Meskipun situasi-situasi ini tidak ideal, namun sesungguhnya bisa menjadi suatu kesempatan bagi kita untuk belajar bagaimana berkata „tidak‟ untuk kegiatan-kegiatan yang tidak dikuduskan atau tidak berguna. Anda juga mendapati diri anda meninjau kembali hubungan-hubungan anda dengan teman sebaya anda. Bertumbuh bersama sebagai anak-anak di dalam gereja, anda akan menikmati persahabatanpersahabatan berdasarkan ketertarikan dan pengalaman yang sama. Dalam transisi kepada pemuridan, anda akan mulai mengukur hubungan-hubungan ini dengan panggilan Kristus. Kita ingat bahwa Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa „Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.‟6 Yesus juga mengemukakan bahwa komitmen ini akan mengubah cara kita berhubungan dengan yang lain. Jadi, dalam tahap inilah kita akan mulai belajar saling menghargai karunia dan kasih karunia individu satu dengan yang lain. Kita belajar bersekutu bersama mengenai firman kebenaran masa kini dan berbagi kesaksian satu dengan yang lain. Kita juga akan belajar bagaimana saling mendorong satu dengan yang lain dan bersama-sama menjaga budaya Kristus. Akhirnya, sebagai seorang murid yang masih muda anda juga akan belajar membuat perubahan dalam area-area tanggung jawab pribadi di dalam rumah. Khususnya anda akan perlu belajar bagaimana mengubah cara anda bertemu dan berhubungan dengan orang tua dan saudara kandung. Kita semua harus belajar bagaimana meninggalkan reaksi-reaksi yang tidak dewasa dan pola perilaku masa lalu yang tidak membantu dan belajar menghargai dan memberkati keluarga-keluarga kita. Bagi mereka, orang tua akan senang melihat anak-anak mereka masuk ke dalam pemuridan. Mereka akan senang sekali bahwa anak laki-laki atau anak perempuan mereka telah mulai berhubungan dengan para penatua dan pemimpin pemuda mengenai hidup mereka sementara mereka tetap bersemangat untuk terus menjadi bagian dari persekutuan dalam musim yang baru ini. Secara praktisnya, orang-orang muda juga akan memahami perlunya untuk menjadi dewasa terlepas dari orang tua mereka yang mengawasi dan mengarahkan program dan jadwal mereka untuk menghasilkan „keberhasilan‟. Orang tua yang bijaksana akan memahami transisi ini dan memberikan perhatian secara tepat. Mereka akan mengetahui kapan harus memberikan orang muda ruang, dan kapan menjadi dekat dan mencegah setiap reaksi kuatir yang bisa mereka miliki untuk „memperbaiki/ memulihkan sesuatu‟. Mereka akan belajar bagaimana untuk menjadi tenang ketika hal-hal menjadi buruk, dan percaya bahwa melalui persekutuan dan dorongan maka pengalaman seperti itu akan menjadi positif dan membangun.
5 6
Za 13:6 Yoh 15:14
62
Kesimpulan Saya selalu suka dengan ayat Kitab Suci yang mengatakan, „Mata orang berhikmat ada di kepalanya‟.7 Ini artinya bahwa pengertian tidak sulit ditemukan jika kita tahu ke mana harus memandang. Ketika kita bertemu dengan Bapa sorgawi di tempat rahasia, berpegang teguh pada firman yang Dia sampaikan kepada kita, dan menemukan persekutuan dengan orang-orang di sekitar kita, kita bisa yakin bahwa Elohim sedang melakukan suatu pekerjaan di dalam kita. Dia membuat kita bertumbuh sebagai seorang anak Elohim dan, seperti yang rasul Paulus katakan, kita mulai mengenal Dia lebih baik lagi. Kita tidak perlu merasa tidak pasti atau kuatir selama tahap kehidupan ini, karena Elohim beserta dengan kita, menyediakan segala yang kita perlukan untuk menjadi seorang murid Yesus Kristus yang berkomitmen. Dalam artikel ini kita telah membahas beberapa titik pengertian yang penting, yang harus ditegakkan dalam orang-orang yang berusaha menjadi murid-murid Yesus Kristus. Pada usia akhir remaja, setiap orang muda yang dibesarkan dalam rumah Kristen akan menemukan bahwa Roh Kudus memanggil mereka untuk memperhatikan hal ini. Paulus menjelaskan bahwa ketika anda meresponi, dan bertekun dalam panggilan ini, „Elohim kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya (terj. Bhs. Ings. „your calling‟ artinya „panggilanmu’) dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu‟. 8
7 8
Pkh 2:14 2Tes 1:11
63
Pertanyaan-pertanyaan untuk pembelajaran – Usia enam belas sampai dua puluh satu tahun Akhir usia remaja dan awal usia dewasa muda merupakan suatu musim kehidupan untuk bertumbuh dalam tanggung jawab dan inisiatif dalam tubuh Kristus.
Refleksikan musim kehidupan anda sekarang ini. Beberapa hal „kekanakan‟ apakah yang anda sedang tanggalkan ketika anda bertumbuh dewasa ke dalam pemuridan dewasa? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Apakah anda memperhatikan aspek-aspek apa saja dalam hidup anda yang telah menjadi lebih rentan untuk melanggar batas perilaku orang Kristen yang bertanggung jawab? Bagaimana anda akan menetapkan garis pengudusan yang jelas? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Selama musim ini orang-orang muda bisa bertumbuh dewasa dalam kemampuan dan koneksi berhubungan mereka. Mereka bisa menemukan persekutuan dengan orang-orang yang bisa dengan mudah berbicara tentang masalah-masalah kehidupan.
Inisiatif-inisiatif apa yang anda buat untuk mengenal „pasangan-pasangan buah sulung‟ (para pemimpin yang terbukti) dalam area lokal anda? Apa yang menjadi topik-topik pembicaraan kalian? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Inisiatif-inisiatif apa yang anda lakukan untuk mempromosikan persahabatan-persahabatan Kristen yang sesungguhnya dalam tubuh Kristus? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
64
MENGENAL DIRIMU SENDIRI John Hay Di seluruh dunia, orang-orang muda dan orang-orang yang lebih tua sama-sama sedang mencari jawaban untuk satu pertanyaan sederhana – „Siapakah saya?‟ Ironisnya, jawaban untuk pertanyaan ini sangatlah mudah, dan sama untuk setiap orang. Anda adalah anak Elohim yang Dia telah beri nama untuk anda jadi! Dan, secara menakjubkan, nama ini telah tertulis dalam kitab-Nya. „Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.‟ 9 Sekarang, sekalipun jawaban dari pertanyaan ini sederhana, tetapi untuk memahami nama yang Elohim berikan untuk anda akan jadi memerlukan kesungguhan (kerajinan). Anda perlu untuk bertekun dalam kesungguhan (kerajinan). Setiap orang di dalam dunia dilahirkan dengan identitas. Sebenarnya, kita menerima identitas kita ketika kita dikandung dalam rahim ibu kita. Roh kita dibentuk di dalam kita, kita diberikan identitas, dan kita diberikan hak dan keistimewaan untuk berada dalam kepemilikan roh kita. Semuanya itu mendefinisikan kita sebagai „makhluk (jiwa) yang hidup‟. Namun, hanya orang Kristen yang memiliki akses kepada nama mereka. Inilah mengapa banyak orang di dalam dunia sepertinya terhilang (tersesat). Mereka memiliki roh dan identitas, tetapi mereka tidak mengetahui nama mereka. Mereka tidak mengetahui siapa diri mereka dan apa yang seharusnya mereka lakukan. Hal ini akan seperti memiliki mesin tanpa buku panduannya. Anda tidak tahu apa kegunaan mesin itu, dan anda tidak tahu bagaimana menggunakan mesin itu dengan sebagaimana mestinya. Anda hanya akan menduga, yang artinya bahwa anda akan mendefinisikan sendiri kegunaannya. Ini menimbulkan suatu hal yang penting. Kebanyakan orang di dalam dunia sesungguhnya menamai diri mereka sendiri, dan mendorong orang lain melakukan hal yang sama. Anda pasti pernah didorong untuk „menjadi siapapun yang anda ingin jadi‟. Ini bukanlah suatu pemikiran yang baru; ini merupakan respon dari seseorang yang merasa terhilang dan tidak aman, seseorang yang sedang dipimpin oleh kedagingan mereka. Orang-orang Babel mengekspresikan pemikiran yang sama setelah air bah. „Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.‟10 Namun, ini adalah
9
M zm 139:16 Kej 11:4
10
65
jalan yang lebar dan yang mudah, yang memimpin kepada kebinasaan. 11 Raja Salomo menuliskan, „Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.‟ 12 Untungnya, orang-orang Kristen tidak perlu menamai diri mereka sendiri, dan kita perlu untuk menolak pencobaan/ godaan untuk berlaku demikian. Rasul Paulus menuliskan bahwa segala harta hikmat dan pengetahuan tersembunyi di dalam Kristus.13 Ini artinya bahwa Elohim telah menyembunyikan nama kita sebagai harta di dalam tubuh Kristus, dan kita memiliki akses kepada nama itu, di dalam Dia. Sungguh suatu janji yang luar biasa! Orang-orang yang ada di dalam Kristus bisa mengetahui hari-hari yang telah dibentuk untuk mereka. Kita bisa mengetahui apa yang Elohim tuliskan tentang kita dalam kitab-Nya. Sesungguhnya kita bisa mengetahui siapa diri kita dan apa yang seharusnya kita lakukan. Puji Tuhan! Pertanyaan kunci bagi kita adalah, „Bagaimana kita menemukan harta dari nama kita?‟ Jawaban yang sederhana adalah demikian. Kita harus mencarinya dengan sungguh-sungguh. Kitab Ibrani berisikan janji yang berharga bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus. „Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Elohim. Sebab barangsiapa berpaling kepada Elohim, ia harus percaya bahwa Elohim ada, dan bahwa Elohim memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.‟14 Elohim tidaklah secara ajaib mengirimkan „data‟ kita ketika kita menjadi orang Kristen! Kita diberi upah dengan harta dari nama kita ketika kita dengan sungguh-sungguh dan sabar mencari Elohim di dalam persekutuan tubuh Kristus. Yesus mendorong kita, „Kalau kamu tetap bertahan (Terj. Bhs. Ing. „patience‟ artinya „bersabar’), kamu akan memperoleh hidupmu.‟ 15 Tentu saja, ketika kita anak-anak, orang tua kita dengan sungguh-sungguh mencari Elohim dan menolong kita untuk memahami nama yang Elohim berikan untuk kita jadi. Mereka juga mengajarkan kita bagaimana dipimpin oleh Roh Kudus, dan ini adalah sebuah kunci. Ketika kita dewasa, Elohim mengharapkan kita untuk dengan sungguh-sungguh mencari Dia, dan Dia memberikan kita Roh Kudus sebagai Penolong, untuk memimpin kita. Yesus mengatakan bahwa Roh Kudus akan mengajarkan kita segala sesuatu, dan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran. Seluruh kebenaran termasuk kebenaran tentang nama kita! Elohim menyatakan hal-hal yang Dia telah persiapkan untuk kita, melalui Roh Kudus.16 Roh Kudus akan menggerakkan kita untuk berdoa, bersekutu, mendengar dan mempelajari firman Elohim. Dan ketika kita dengan sungguh-sungguh menaati tuntunan-Nya, harta dari nama kita akan disingkapkan secara bertahap. Kita akan bertumbuh dalam pengetahuan akan kebenaran, mengenal diri kita sendiri, sama seperti Elohim mengenal kita.17 Meskipun benar bahwa hal ini lebih sulit daripada menamai diri kita sendiri, namun kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki apa yang Elohim rahasiakan.18 Jika kita dipimpin oleh Roh Kudus, bertekun dalam kesungguhan, kita bisa yakin bahwa Elohim akan memberikan upah kepada kita. Dia akan menyatakan nama kita kepada kita, dan kita akan bertumbuh menjadi anak Elohim yang Dia telah namai untuk kita jadi.
11
M at 7:13 Ams 14:12 13 Kol 2:3 14 Ibr 11:6 15 Luk 21:19 16 1Kor 2:9‑10 17 1Kor 13:12 18 Ams 25:2 12
66
Pertanyaan-pertanyaan untuk pembelajaran – Mengenal Dirimu Sendiri Untuk memahami nama yang Elohim berikan diperlukan kesungguhan. Anda menemukan harta dari nama anda melalui berusaha sungguh-sungguh mencari nama itu.
Anda pasti mengamati orang-orang di dalam dunia yang berusaha untuk menamai diri mereka sendiri. Bagaimana mereka akan tahu bahwa cara anda menghidupi kehidupan anda berbeda dengan cara mereka menghidupi kehidupan mereka? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Bagaimana kesungguhan anda untuk mencari nama anda supaya dengan nyata nama itu diwujudkan/ dinyatakan? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Elohim telah memberikan Roh Kudus kepada kita sebagai Penolong, untuk memimpin kita ke dalam kebenaran akan nama kita. _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Secara nyata, bagaimana anda menggunakan pertolongan Roh Kudus setiap hari? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Bagaimana anda mengetahui bahwa Roh Kudus sedang memimpin anda kepada kebenaran akan nama anda? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
67
68
MENGENAL SIAPA DIRIMU - cerita tentang Gideon Josh Mackay Elohim ingin kita terus bertumbuh sebagai anak laki-laki dan anak perempuan dalam rumah-Nya. Kita melakukan hal ini ketika kita hidup/ berjalan dengan layak dalam panggilan-Nya untuk kehidupan kita. Berjalan dengan cara ini artinya bahwa kita menerima pendefinisian kita dari firman Elohim dan terus hidup oleh setiap firman yang Dia berikan kepada kita. Kita semua menghadapi pencobaan/ godaan untuk mendefinisikan/ menentukan diri kita sendiri. Hal ini tidak selalu berarti kita berusaha untuk menetapkan masa depan kita sendiri. Kadangkala masalahnya adalah kita menempatkan batasan yang tidak membantu dan tidak nyata akan siapa diri kita dan apa yang harus kita persembahkan kepada Tuhan. Hal ini bisa terjadi karena reaksi terhadap rasa sakit masa lalu dan komentar orang lain yang mengecilkan hati. Bagi beberapa orang, keadaan-keadaan sulit dalam kehidupan mereka mengurangi keyakinan dan kemauan mereka untuk melayani dalam rumah Elohim. Hidup dengan cara ini tidaklah lebih menyenangkan Elohim daripada hidup melampaui nama dan pekerjaan yang Dia telah tetapkan untuk kita. Kita semua ingin tahu siapa diri kita. Masalahnya adalah, kita tidak bisa melakukannya sendiri. Ketika kita mencoba sendiri, hal ini sama seperti seseorang yang berusaha membasuh wajah mereka yang kotor tanpa sebuah cermin. Hal ini tidak bisa dilakukan. Kita memerlukan orang lain untuk menolong kita mengetahui siapa kita. Tetapi ada masalah dengan hal itu juga. Orang-orang seperti apa yang seharusnya kita dengarkan? Haruskah sahabat-sahabat kita mendefinisikan bagi kita tentang siapa kita? Orang tua kita? Guru-guru kita? Jawabannya adalah bahwa semua orang ini akan memiliki beberapa masukan dalam hal ini. Tapi pada akhirnya Elohimlah yang menjadikan kita, dan Dialah yang memiliki rencana dan tujuan yang sempurna untuk kita. Rencana yang sempurna ini dinyatakan kepada kita melalui firman Elohim, yang disampaikan kepada kita oleh saudara dan saudari kita. Firman ini membawa dua hal bersamanya: penderitaan dan kuasa. Kuasa terdengar bagus, tetapi tidak banyak dari kita mau menderita bukan? Namun, faktanya adalah 69
setiap kita harus bertekun melalui masa-masa penderitaan jika kita mau menjadi siapa yang Elohim ingin kita jadi. Gideon adalah orang yang telah mempelajari pelajaran ini. Dia tidak bisa hanya menjadi siapa dia ingin jadi. Dan dia tidak bisa melakukan hal-hal dengan caranya sendiri juga. Dia harus taat dan bertekun oleh kuasa Elohim. Mari kita lihat cerita tentang Gideon. Gideon hidup di Israel selama zaman hakin-hakim.19 Ini terjadi sebelum Israel memiliki raja. Pada masa ini, Israel ditindas oleh orang-orang Midian. Masa ini merupakan masa yang penuh ketakutan bagi orang Isreal. Orang Midian bisa datang ke kebun mereka dan menghancurkan hasil tanah orang Israel. Banyak orang melarikan diri dari kota-kota dan hidup di gunung-gunung supaya selamat. Sejak pertama kali Gideon disebut dalam Alkitab, kita mengetahui bahwa dia mungkin agak sedikit takut dan malu-malu. Kita membaca tentang dia mengirik sedikit gandum untuk membuat tepung untuk roti. Yang menarik adalah „kapan‟ dan „di mana‟ kegiatan Gideon itu dilakukan. Dia mengirik gandum di malam hari dalam tempat pemerasan anggur, yang sama seperti lubang besar di dalam tanah. Sebenarnya, Gideon mencoba untuk bersembunyi dari orang Midian. Bayangkan suasana ini. Gideon sedang mengirik gandumnya tengah malam. Dia berpikir bahwa dia sendiri. Tiba-tiba, seseorang muncul dan berkata kepadanya, „TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani.‟20 Gideon melompat ketakutan. Mungkin diperlukan satu atau dua detik untuk Gideon memproses apa yang orang ini baru saja katakan kepadanya. Dari sudut pandang Gideon, pernyataan orang ini adalah salah. Dia sama sekali tidak merasa seperti seorang pahlawan yang gagah berani. Orang ini sesungguhnya adalah malaikat. Malaikat itu kemudian mengatakan kepada Gideon bahwa dia akan memimpin suatu pasukan untuk mengalahkan orang Midian. Tidak menyadari dengan siapa dia berbicara, Gideon menjelaskan mengapa dia berpikir hal ini tidak benar. Anda lihat, Gideon merasa dia memiliki suatu gambaran yang sangat jelas tentang siapa dia sebelumnya. Dia adalah anak yang paling muda dari kaum keluarga yang paling lemah dari suku yang paling kecil dalam bangsa Israel. Mereka bukanlah prajurit. Kelihatannya tidak mungkin siapapun akan mendengarkan Gideon jika dia mencoba untuk memimpin mereka. Selain itu, dia tidak memiliki pelatihan militer apapun. Dia tidak mengetahui apapun tentang memakai pedang atau taktik peperangan. Dia tidak merasa memenuhi syarat untuk pekerjaan itu. Gideon mempunyai suatu keputusan sulit untuk dibuat. Sepanjang hidupnya, dia mendapatkan kesan bahwa dia bukan seorang pemimpin dan bahwa dia bukan orang hebat. Sekarang kepadanya dikatakan sesuatu yang lain. Siapa yang akan dia dengarkan – suara lain yang telah dia dengarkan selama itu atau Elohim? Kadangkala, kita tahu bahwa ada yang lebih daripada yang semua orang lihat tentang kita. Tetapi bisa menjadi sulit untuk merobohkan apa yang kita perkirakan (harapkan) sendiri dan juga apa yang orang lain perkirakan (harapkan). Gideon memilih untuk menaati Elohim. Tetapi setelah beberapa waktu dia mulai ragu. Dia berdoa kepada Elohim, meminta serangkaian tanda supaya dia diyakinkan. Sama seperti Gideon, seringkali kita mencoba untuk menemukan alasan-alasan untuk tidak taat dengan firman Elohim. Kadangkala, kita berpikir kita perlu lebih diyakinkan. Meskipun Elohim sering bersabar dengan kita, kita perlu untuk belajar percaya dan taat dengan segera. Untuk menaati Elohim, Gideon perlu mengumpulkan pasukan. Israel tidak memiliki suatu pasukan yang tetap. Seorang yang akan memimpin sebuah pasukan hanya akan meniup „sangkakala‟. 21 Berita 19
Hak 6‑7 Hak 6:12 21 Hak 6:34 20
70
akan menyebar di seluruh negeri dan orang-orang yang bersiap untuk berperang akan meninggalkan rumah dan pekerjaan mereka, dan datang dengan senjata apapun yang mereka miliki. Itulah yang dilakukan Gideon; dia meniup sangkakala dan menunggu orang-orang berkumpul. Anda bisa bayangkan terkejutnya orang-orang ketika mereka melihat siapa yang akan memimpin mereka. Ketika semua orang telah terkumpul, ada tiga puluh dua ribu laki-laki. Kedengarannya ada banyak sekali orang, tetapi jumlah itu tidaklah banyak jika dibandingkan dengan orang Midian. Alkitab menggambarkan jumlah prajurit Midian seperti pasir di tepi pantai. Tentu saja, Gideon prihatin dengan jumlah pasukannya. Elohim juga prihatin dengan jumlah pasukan Gideon. Dia berbicara kepada Gideon demikian, „Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu daripada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.‟ 22 Maka Gideon berbicara kepada semua orang itu dan mengatakan kepada mereka bahwa barangsiapa takut, mereka sebaiknya pergi dan pulang ke rumah. Dua puluh dua ribu orang beranjak pergi! Gideon ditinggalkan dengan hanya sepuluh ribu orang. Dia tidak tahu bagaimana dia akan menghadapi sejumlah besar pasukan dengan begitu sedikit prajurit. Elohim senang bahwa Gideon memulangkan mereka. Dia berbicara lagi kepada Gideon, mengatakan kepadanya bahwa masih terlalu banyak orang! Dia menginstruksikan Gideon untuk membawa orangorang itu ke sungai untuk minum, dan memperhatikan bagaimana orang-orang itu minum. Orangorang yang minum dengan cara tertentu akan tinggal, dan yang lain akan dipulangkan. Pada akhir proses ini, hanya ada tiga ratus orang yang tinggal bersama Gideon. Gideon tentu saja tidak memiliki kekuatan dalam jumlah orang pada sisinya. Tetapi dia memiliki Elohim, dan Elohim mengatakan kepadanya apa yang harus dia lakukan. Gideon membagi orang-orangnya menjadi tiga kelompok dan mempersenjatai mereka. Tetapi bukan dengan senjata yang anda bayangkan. Setiap orang membawa sebuah sangkakala di tangan kanannya dan, di tangan lain, buyung yang besar dengan suluh yang menyala di dalamnya. Orang-orang Midian semuanya berkemah di satu tempat yang disebut Lembah Yizreel, yang dikelilingi oleh pegunungan. Pada malam hari, Gideon dan orang-orangnya memanjat dan berpencar di seluruh pegunungan itu, mengelilingi perkemahan orang Midian. Mereka menunggu sampai tengah malam, yaitu ketika Gideon memberikan tanda. Secara bersamasama, orang-orangnya memecahkan buyung, menyingkapkan suluh yang ada di dalam buyung, dan berseru, „Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!‟ 23 Kemudian mereka meniup sangkakala mereka selama dan senyaring yang mereka bisa. Sekarang, tempatkan diri anda dalam perkemahan orang Midian. Anda tahu bahwa anda memiliki pasukan terbesar di sekeliling anda, jadi anda tidak mengharapkan akan diserang. Anda mungkin tidak terlalu siap. Pada waktu itu tengah malam dan anda sedang tertidur nyenyak. Anda terkejut bangun karena anda mendengar teriakan di sekeliling. Kemudian anda hampir menjadi tuli oleh karena suara tiga ratus sangkakala yang ditiupkan dari segala arah. Bagi orang-orang ini, suara sangkakala artinya perang. Dengan mengantuk dan bingung, anda mengambil pedang anda dan terantuk keluar dari kemah anda. Anda menengadah. Ketika anda melihat di sekitar, yang anda bisa lihat adalah malam gelap yang dipenuhi dengan ratusan suluh yang menyala. Suluh-suluh tersebut ada di mana-mana, mengelilingi perkemahan. Hanya ada satu hal – perkemahan sedang diserang.
22 23
Hak 7:2 Hak 7:20
71
Tiba-tiba, anda mendengar keributan di belakang dekat anda. Anda berpaling dan, dalam kegelapan anda melihat seseorang bergerak menuju anda dengan pedang terhunus. Secara naluri, anda melindungi diri anda terhadap penyerang, tanpa menyadari sesungguhnya itu adalah tetangga anda yang bergegas keluar dari kemahnya dengan pedangnya, sama seperti anda. Itulah yang terjadi di seluruh perkemahan orang Midian. Mereka bingung, dan setiap pedang mereka berbalik melawan temannya. Banyak dari mereka mati di dalam perkemahan, sementara yang lain melarikan diri. Gideon dan orang-orangnya (dengan bala bantuan) mengejar orang-orang Midian yang tersisa keluar dari Israel. Jadi, Israel mendapatkan kemenangan yang paling tidak mungkin, dipimpin oleh pemimpin yang paling mustahil. Elohim telah memilih Gideon, meskipun dia merasa dia adalah orang yang salah untuk pekerjaan itu. Anda lihat, Elohim tidak membutuhkan seorang ahli; Dia hanya memerlukan seseorang yang mau taat. Elohim memerlukan seseorang yang mau bertahan dalam pencobaan, khususnya ketika dia diminta untuk melakukan hal yang tidak masuk akal bagi dia. Firman Elohim datang kepada Gideon dan menguji dia. Dia tidak selalu meresponi dengan sangat baik ketika ujian datang, tetapi karena kuasa Elohim ada bersama dengan dia, dia mampu bertekun. Dia melaluinya dan mendapatkan upahnya sebagai seorang anak Elohim. Inilah yang Elohim inginkan untuk hidup anda. Beberapa hal yang diminta untuk anda lakukan mungkin tidak masuk akal bagi anda. Mungkin ada keadaan-keadaan sulit menghalangi anda. Sama seperti Gideon, anda mungkin merasa benar-benar tidak mampu melakukan apa yang diminta untuk anda lakukan. Tetapi, seperti Gideon, Elohim juga tahu persis siapa diri anda. Dia tahu bahwa anda bisa melakukan apa yang Dia minta untuk anda lakukan. Tetapi anda harus percaya akan firman-Nya dan belajar untuk bertahan. Elohim memiliki hal-hal yang besar untuk hidup anda, tetapi apakah anda mau mendengar dan menaati-Nya? Atau apakah anda berpikir anda yang lebih tahu?
72
Pertanyaan-pertanyaan untuk pembelajaran – Mengenal siapa dirimu Elohim menjadikan setiap kita, dan rencana-Nya untuk kehidupan kita adalah sempurna. Rencana ini dinyatakan kepada kita melalui firman Elohim. Ketika kita berjalan dalam terang firman ini, kita memiliki persekutuan satu dengan yang lain dan terus bertumbuh sebagai anak laki-laki dan anak perempuan di dalam rumah-Nya.
Cara-cara apakah yang kita usahakan untuk mengenal atau mendefinisikan diri kita di luar rencana Elohim? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Bagaimana anda menerima kejelasan tentang rencana Elohim untuk kehidupan anda? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Gideon adalah contoh dari seseorang yang menerima dan menaati panggilan Elohim meskipun kelihatannya berlawanan dengan keadaan hidupnya dan lingkungan di mana dia dibesarkan
Apa pengalaman-pengalaman kehidupan anda yang mempengaruhi cara anda memandang diri anda? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Tuhan menginginkan anda untuk menjadi anak Elohim yang berkeyakinan. Dari manakah keyakinan anda, dan bagaimana keyakinan itu diwujudkan dalam perjalanan anda setiap hari sebagai seorang anak Elohim? Berikan beberapa contoh. _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
73
JALAN DARI KEBIJAKSANAN ELOHIM Julianne Hamilton Pendahuluan Jalan Tuhan merupakan suatu tema yang terus-menerus ada di sepanjang Kitab Suci. Berbicara tentang jalan-Nya, Tuhan menyatakan dalam kitab Yesaya, „Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku … Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.‟1 Jalan Tuhan bukanlah jalan kita. Kita membaca dalam kitab Amsal bahwa ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut (terj. Bhs Ing. NASB the way of death artinya jalan kematian/kebinasaan).2 Sederhananya, jalan kita bukanlah jalan Tuhan, karena jalan kita sendiri menuju maut. Jalan Tuhan menuju kepada kehidupan. Yesus berkata bahwa hanya sedikit orang yang menemukan jalan yang menuju kehidupan, karena jalan itu adalah jalan yang sulit.3 Sebagai orang Kristen, apakah kita memahami bahwa, ketika kita memilih untuk berjalan di jalan Tuhan, kita sedang memilih jalan yang „sulit‟? Apakah kita terkejut ketika, kadang kala, jalan Tuhan menjadi „sulit‟ bagi kita? Rasul Yohanes menasehati kita supaya tidak terkejut dengan suatu kesulitan tertentu yang dihadapi setiap orang Kristen ketika mereka memilih untuk berjalan di jalan Tuhan. Yaitu, kebencian dari dunia.4 Karena kebencian dari dunia terhadap merekalah yang membuat banyak orang tersandung dan jatuh.5 Tetapi, kita harus ingat doa Yesus kepada Bapa: „Aku telah memberikan firman-Mu kepada
1
Yes 55:8‑9 Ams 14:12 3 Mat 7:14 4 1Yoh 3:13 5 Ams 29:25 2
75
mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.‟6 Jika kita berjalan dalam jalan Tuhan, jalan kita bukanlah jalan dunia, karena kita bukan milik dunia. Ini akan terlihat dalam cara kita hidup; sebagai contoh, dalam cara kita berhubungan dengan yang lain, cara kita berbicara, cara kita berpakaian atau apa yang kita lakukan dengan waktu kita. Jika kita berjalan di jalan Tuhan, maka setiap area kehidupan kita akan dikhususkan untuk Dia.
Dua jalan di hadapan kita Maka jelas bahwa ada dua jalan di hadapan kita: jalan kehidupan dan jalan maut, berkat atau kutuk, kehidupan atau kematian.7 Kita harus memilih, dan kemudian biarlah perkataan „Ya‟ kita menjadi „Ya‟ dan perkataan „Tidak‟ kita menjadi „Tidak‟.8 Ini adalah nasehat Yosua kepada kaum Israel. Dia katakan, „Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah … Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!‟9 Tuhan sedang mengokohkan kita dengan firman-Nya sehingga kita tidak akan digoncangkan ketika kita berjalan dalam jalan-Nya, bahkan pada masa-masa yang sangat tidak nyaman yang kita hidupi ini. Biarlah kita tidak digoncangkan oleh kebencian dari dunia! Biarlah kita tidak digoncangkan oleh keadaan-keadaan sulit! Salomo menuliskan dalam kitab Amsal bahwa „Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus … Orang benar tidak terombang-ambing (terj. Bhs. Ing. „the righteous will never be shaken‟ artinya „orang benar tidak akan pernah digoncangkan‟)‟.10 Rasul Paulus menyatakan bahwa ketika kita berjalan dalam jalan-Nya, Dia melepaskan kita dari usaha/ perbuatan jahat, memelihara kita sampai masuk kerajaan kekal-Nya!11 Kebijaksanaan-Nya memelihara kita dan pengertian-Nya menjaga kita di dalam jalan-Nya. Yesus berkata, „Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.‟ Sebab itu dengan berani kita dapat berkata: „Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?‟ 12 Dia adalah Gembala Agung kita, yang memimpin kita, melalui padang rumput hijau, membimbing kita ke air yang tenang dan sekalipun melalui lembah kekelaman (bayang-bayang maut). Kita tidak perlu takut.
Dengan kuasa-nya, hikmat-Nya dan kebijaksanaan-Nya Apakah jalan Tuhan itu? Sederhananya, jalan Tuhan adalah caranya Tuhan dan apa yang Dia lakukan. Dalam kitab Kejadian, kita membaca tentang jalan Tuhan „pada mulanya‟. Kita membaca, „Pada mulanya, Elohim menciptakan langit dan bumi.‟ 13 Dalam kitab Ibrani, kita juga membaca, „Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu‟.14 Selain itu, dalam kitab Yeremia, kita membaca jalan (cara) dimana Tuhan menciptakan langit dan bumi. Yeremia menuliskan, „Tuhanlah yang menjadikan bumi dengan kekuatan-Nya, yang menegakkan dunia dengan kebijaksanaan-Nya (terj. Bhs. Ing. „His wisdom‟ artinya „hikmat-Nya‟), dan yang
6
Yoh 17:14 Ul 30:19 8 Mat 5:37 9 Yos 24:15 10 Ams 10:29‑30 11 2Tim 4:18 KJV 12 Ibr 13:5‑6 13 Kej 1:1 14 Ibr 1:10 7
76
membentangkan langit dengan akal budi-Nya (terj. Bhs. Ing. „His discretion’ artinya „kebijaksanaan-Nya‟)‟.15 Maka jelas bahwa jalan Tuhan adalah kuasa-Nya, hikmat-Nya dan kebijaksanaan-Nya. Pemazmur menuliskan, „Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu‟.16 Jika kita adalah orang-orang yang takut akan Tuhan, maka mazmur doa ini akan menjadi doa kita juga. Kita berdoa, „Tuhan, ajarkanlah jalan dari kuasa-Mu; jalan dari hikmat-Mu dan jalan dari kebijaksanaan-Mu, supaya kami juga ditegakkan dalam nama-Mu, dan tinggal bersama-Mu, selamanya‟ Hanya orang-orang yang takut akan Tuhan yang mengetahui rahasia jalan-Nya. Karena „TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka‟.17 Rahasia kuasa-Nya, hikmat-Nya dan kebijaksanaan-Nya hanya diketahui oleh orang-orang yang takut akan nama-Nya. Hal ini membuat amsal ini masuk akal, „Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN‟.18
Jalan (cara) dari kebijaksanaan-Nya Di atas tempat tidurnya pada waktu sakit, ketika dia bergumul dengan Tuhan, Ayub bertanya, „Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya? Ia terlindung dari mata segala yang hidup, … Elohim mengetahui jalan ke sana, Ia juga mengenal tempat kediamannya.‟ 19 Kemudian secara khusus Ayub merincikan jalan (cara) dari kebijaksanaan dimana Tuhan membentangkan langit. (Kita ingat bagaimana nabi Yeremia menyatakan bahwa Tuhan membentangkan langit dengan kebijaksanaan-Nya.) Dalam pembahasannya, Ayub menyoroti unsurunsur angin, air, hujan dan kilat guruh yang ditemukan dalam langit alamiah kita; atau, dalam bahasa kita, „di atas langit‟. Dia merincikan bagaimana Tuhan „menetapkan kekuatan angin (terj. Bhs. Ing. „imparted weight to the wind‟ artinya „memberikan berat/bobot kepada angin‟), dan mengatur banyaknya air … Ia membuat ketetapan bagi hujan, dan jalan bagi kilat guruh‟. 20 Ketika Dia membentangkan langit dengan kebijaksanaan-Nya, Tuhan melihat, menyatakan, menegakkan dan menyelidiki setiap unsur, dan mengatur mereka pada tempatnya. Dia memberikan penyediaan, batasan atau ukuran, dan jalur atau „jalan‟ kepada setiap unsur, dimana unsur itu akan berfungsi.
Menerima nama dan penyediaan kita Dengan kebijaksanaan-Nya, Tuhan memberikan berat (bobot) kepada angin. Ini adalah penyediaannya bagi angin untuk fungsi dan tujuannya. Penyediaan-Nya adalah melalui jalan kebijaksanaan-Nya. Pernahkah anda berpikir, „Bagaimanakah angin tanpa berat?‟ Jawabannya adalah angin, tanpa bobot, bukanlah angin. Tidak bisa jadi. Bobot angin adalah keseluruhan dari angin. Bobot memberikan kemampuan untuk „bertiup‟. Kita bahkan mengukur angin dengan bobotnya. Semakin kuat angin, semakin berat angin itu. Semakin lembut angin, sama seperti angin sepoi-sepoi, semakin kurang bobotnya. Bobot (berat) dari angin adalah kekuatannya. Yesus katakan, „Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.‟21 Ketika kita dilahirkan dari Roh, kita dilahirkan oleh kuasa yang sama dengan ketujuh Roh Elohim yang menyatakan Bapa, Anak dan Roh Kudus, masing-masing sesuai dengan nama-Nya. 15
Yer 10:12 Mzm 86:11 17 Mzm 25:14 18 Ams 9:10 19 Ayb 28:20‑24 20 Ayb 28:25‑26 21 Yoh 3:8 16
77
Dengan ini, kita disatukan kepada Mereka, dalam satu Roh.22 Setelah mendengarkan firman injil, memproklamirkan nama kita yang telah direncanakan dan ditentukan sejak sebelum dunia dijadikan, kita menerimanya sebagai penyediaan kita untuk berpartisipasi dalam persekutuan Roh yang sama, dengan ketujuh Roh Elohim yang sama. Dengan kata lain, kita berpartisipasi dan berfungsi sesuai dengan nama, yang diberikan kepada kita oleh Elohim. Secara praktisnya, apakah artinya hal ini bagi kita? Ini artinya bahwa orang-orang yang dilahirkan dari Roh diberikan kuasa untuk mengasihi dengan kasih Elohim, sama seperti Kristus mengasihi. Mereka diberi kuasa untuk memberi, sama seperti Kristus memberi. Mereka memiliki kuasa untuk menyerahkan hidup mereka untuk bertumbuh sebagai buah sulung. Partisipasi mereka dalam persembahan dan ujian dengan Roh membuat mereka keluar seperti emas murni. Mereka mengetahui rahasia Tuhan yang menopang mereka melalui kehidupan, dalam setiap keadaan. Sama seperti manusia alamiah tidak bisa mengatakan dari mana dan ke mana angin bertiup, demikian juga orangorang di dalam dunia yang mengamati kehidupan seseorang yang „dilahirkan dari Roh‟ tidak bisa mengatakan dari mana mereka mendapatkan topangan dan kekuatan mereka.
Mengenal batasan-Nya Dengan kebijaksanaan-Nya, Tuhan mengatur banyaknya air dan membuat ketetapan bagi hujan. Dia mengukur, atau membatasi, air dan hujan pada tempat mereka dan Dia membatasi mereka dengan kebijaksanaan-Nya. Tuhan memiliki batasan dan ukuran untuk setiap anak Elohim, sama seperti Dia mengatur banyaknya air dan membuat ketetapan bagi hujan. Rasul Paulus menulis dalam suratnya kepada jemaat Roma, „Aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Elohim kepada kamu masing-masing. Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlainlainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita.‟23 Ini telah menjadi musim dimana kita telah belajar bagaimana untuk berjalan sesuai dengan iman yang Tuhan telah berikan kepada kita. Kita melihat hal ini secara praktisnya terlayani pada meja perjamuan kudus setiap hari Minggu, ketika kita dipanggil sebagai „anggota-anggota tertentu‟ untuk mengerjakan sesuai dengan iman yang Tuhan telah berikan. Kita tahu batasan dan ukuran Tuhan akan kehidupan kita ketika kita memahami kapan ekspresi kita berakhir dan ekspresi orang lain dimulai. Ketika kita tidak memahami batasan dan ukuran kita, kita melanggar batasan orang lain, mengalir ke dalam area yang tidak seharusnya. Sama seperti hujan tanpa ukuran, kita mengalir melampaui batasan seperti banjir dan bahkan mungkin menyebabkan kerusakan bagi yang lain, karena kurangnya kebijaksanaan dari kita. Ketika kita berjalan dengan kebijaksanaan Elohim, setelah memahami batasan dan ukuran Tuhan akan kehidupan kita, kita mengenal suatu kepuasan dalam Tuhan untuk penyediaan-Nya akan iman dan batasan yang Dia telah tetapkan untuk kita. Sama seperti Pemazmur, doa kita adalah, „Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang
22 23
V Hall dengan D Falk, D Baker, M Wylie, 2012, Roh-Ku di tengah-tengah Kamu, Vision One Inc, Toowoomba. Rm 12:3‑6
78
diundikan kepadaku. Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku.‟24
Menemukan jalan-Nya Dengan kebijaksanaan-Nya, Dia membuat ketetapan bagi jalan kilat guruh, supaya kilat guruh bisa ditegakkan di jalan yang seharusnya. Jalan ini adalah „jalan‟-nya, diberikan supaya bisa mencapai tujuan akhirnya. Pernahkah anda mengamati kilat guruh pada jalurnya? Meskipun kita tidak bisa memprediksi dari mana dia datang atau ke mana dia pergi, pasti dia memiliki suatu otoritas untuk melakukan yang dia lakukan, sementara dia mengikuti jalurnya untuk mencapai tujuan akhirnya! Seperti apakah nanti jika kilat guruh „tanpa jalan (jalur)‟? Akan menjadi tidak aman, tidak stabil dan tidak bisa mencapai tujuan akhrinya. Tuhan tidak menginginkan kita untuk menjadi orang-orang yang tidak aman. Dia mau mengokohkan kita. Dia telah memanggil kita kepada kemuliaan kekal-Nya dalam Kristus. Oleh kasih karunia-Nya, Dia sendiri akan menyempurnakan, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan setiap orang sesuai dengan otoritas nama mereka. 25 Kita membaca dalam kitab Mazmur bahwa Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Bahkan apabila mereka jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.26 Dalam hal ini, kita melihat bukti dari hubungan mereka dengan Tuhan. Mereka „mengenal‟ Dia. Pemazmur menuliskan bahwa Tuhan tidak meninggalkan orangorang yang dikasihi-Nya; Dia memelihara mereka selama-lamanya.27 Tuhan telah menetapkan sebuah jalan untuk kita. Sama seperti jalan dari kilat guruh, kita juga memiliki sebuah jalan. Jalan kita ditetapkan untuk Gunung Sion, kota rohani Elohim kita. Dikatakan bahwa orang-orang yang percaya kepada Tuhan, mereka seperti Gunung Sion, yang tidak bisa digoncangkan, tetapi tetap tinggal selamanya. Seperti gunung-gunung di sekeliling Yerusalem, demikian Tuhan mengelilingi umat-Nya, dari sekarang sampai selama-lamanya.28
Lihatlah, takut akan Tuhan Ketika kita mengamati kebijaksanaan Tuhan, yang dengannya Dia membentangkan langit, dan ketika kita melihat jalan di mana setiap unsur langit menerima nama dan penyediaan dari Tuhan, tunduk kepada batasan-Nya dan mengikuti jalan yang Dia telah tetapkan, kita dipanggil untuk „Sesungguhnya (terj. Bhs. Ing. „Behold’ artinya „Lihatlah/ Perhatikanlah’), takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi‟.29 Di mana saja kita membaca kata „lihatlah‟ dalam Alkitab, kita harus memberi perhatian! Ada sesuatu yang harus kita pahami. Kita dipanggil untuk melihat hal-hal ini di langit. „Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.‟ Kita dipanggil untuk „melihat takut akan Tuhan‟. Jalan dari takut akan Tuhan lebih tinggi dari jalan kita. Apakah artinya berjalan dalam takut akan Tuhan? Dari semua yang telah kita amati, ini artinya berjalan dalam nama dan penyediaan-Nya, sesuai dengan batasan dari ukuran-Nya, sementara kita berjalan di jalur, atau jalan, yang Dia tetapkan untuk kita. Ini adalah permulaan hikmat. Kita kemudian bisa dengan yakin mengatakan bahwa kita berjalan dalam takut akan Tuhan melalui kebijaksanaan-Nya. 24
Mzm 16:5‑6 1Ptr 5:10‑11 26 Mzm 37:23 27 Mzm 37:28 28 Mzm 125:1 29 Ayb 28:28 25
79
Orang-orang yang takut akan Tuhan tahu akan penyediaan-Nya dan tunduk kepada batasan dan ukuran-Nya, sementara mereka tetap setia di jalan yang Tuhan telah tetapkan untuk mereka. Dalam takut akan Tuhan, kita memiliki keyakinan yang kuat bahwa Tuhan akan menyediakan setiap kebutuhan kita.30 Dia menetapkan batas dan ukuran mengenai siapa kita dan menetapkan setiap langkah yang kita jalani di jalan yang Dia telah tetapkan untuk kita. Sama seperti Dia melihat, menyatakan, menegakkan dan menyelidiki setiap unsur langit dan mengatur mereka pada tempat mereka, Tuhan juga melihat kita dan akan menyatakan nama kita di hadapan Bapa, mengokohkan kita dan terus menyelidiki hati kita ketika kita berjalan dalam jalan-Nya.31
Kesimpulan Elohim meminta setiap orang bertanggung jawab akan jalan/ cara mereka menghidupi kehidupan mereka. Dia membebaskan setiap orang untuk menjadi, dan memilih jalan mana yang mereka jalani. Sebagai anak-anak Elohim, kita bertanggung jawab untuk menghidupi kehidupan kita dengan kuasaNya, hikmat-Nya dan kebijaksanaan-Nya. Jika kita memilih untuk menjalani jalan kita dengan sumber dan ukuran kita sendiri, maka kita berjalan dalam perhambaan/ ikatan dan dosa yang memimpin kepada maut. Jika kita memilih jalan Tuhan, dengan iman kita akan memenuhi penentuan sejak semula akan keberadaan kita dan menghasilkan buah dalam kehidupan. Tuhan memelihara kita dengan jalan kebijaksanaan-Nya.32 Kebijaksanaan-Nyalah yang menjaga kita sementara kita berjalan di jalan-jalan-Nya, mengatur kehidupan kita. Tuhan ada bersama dengan kita dalam setiap musim, menjawab doa-doa kita dengan jalan keluar atau arahan spesifik yang diberikan Elohim, yang diperlukan untuk mengambil keputusan/ penyelesaian. Kita berjalan dengan Dia bergandengan tangan, dan langkah demi langkah. Ketika kita taat untuk mengerjakan hidup kita dengan hikmat-nya, kuasa-Nya dan kebijaksanaan-Nya, maka kita disebut orang-orang yang „takut akan Tuhan‟.
30
Ams 14:26 Mzm 33:11. Why 3:5. 1Ptr 5:10. Yer 17:10 32 Ams 2:11 31
80
Pertanyaan-pertanyaan kebijaksanaan-Nya
untuk
pembelajaran
–
Jalan
dari
Kebijaksanaan Tuhan memberikan kita penyediaan akan nama, menegakkan batasan-batasan kehidupan kita, dan menetapkan suatu jalan untuk keselamatan kita.
Nama kita adalah penyediaan Elohim untuk berpartisipasi dan berfungsi dalam persekutuan Roh dengan yang lain yang juga telah dilahirkan dari Roh. Apa yang telah menjadi buah, atau hasil dari menerima penyediaan ini untuk kehidupan anda? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Tahukah anda suatu masa dimana anda melampaui batasan-batasan yang Tuhan tetapkan untuk kehidupan anda? Apakah dampaknya bagi yang lain? Bagaimana anda melakukan pemulihan? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Orang muda Kristen bisa berjalan dengan aman dalam jalan yang Tuhan telah tetapkan untuk mereka. Bagaimana anda mengetahui bahwa anda telah aman dalam jalan Tuhan? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Kitab Suci memanggil kita untuk melihat takut akan Tuhan. Untuk „melihat sesuatu‟ artinya bahwa kita memberikan perhatian kita.
Bagaimana anda memperhatikan takut akan Tuhan? Apakah dampak dari takut akan Tuhan dalam jalan yang anda hidupi dan dalam cara anda berinteraksi dengan yang lain setiap hari? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
81
MENERIMA JALAN-NYA Kaylene Hall Elohim telah menetapkan bagi setiap orang, suatu periode waktu tertentu untuk hidup di bumi. Dia melakukan hal ini untuk suatu alasan khusus. Dia merindukan banyak anak. 1 Waktu di bumi ini adalah kesempatan kita untuk mengenal Dia sebagai Bapa sorgawi kita dan menjadi anak laki-laki dan anak perempuan-Nya untuk kekekalan. Elohim tidak menciptakan kita dan hanya „membiarkan kita‟, untuk melihat apa yang akan terjadi dengan kehidupan kita di bumi. Sebaliknya, Dia merancang kehidupan kita dan menciptakan sebuah jalan yang bisa kita ikuti setiap hari dan jalani dalam setiap musim kehidupan kita. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa sesungguhnya ada dua jalan. Ada jalan orang benar dan jalan orang fasik.2 Jalan orang fasik adalah jalan yang mereka buat sendiri. Ini adalah jalan yang hanya akan memimpin kepada maut dan pengasingan penuh dari Elohim. Jalan orang benar memimpin kepada hidup kekal dan hubungan dengan Elohim. Ini adalah jalan yang ditegakkan Elohim. Jalan Elohim adalah kehendak-Nya untuk kehidupan kita. Dengan kasih karunia-Nya, Dia memberikan kita segala yang kita perlukan untuk berjalan dengan pengertian dan keyakinan di sepanjang jalan ini. Dalam Mazmur 139, kita membaca bahwa Elohim merancang hari-hari kehidupan kita sebelum permulaan waktu.3 Bayangkan itu! Setiap masa dalam kehidupan kita telah diciptakan oleh Elohim bahkan sebelum kita ada. Dia bukan hanya mengawasi kita dari jauh, mengamati segala yang terjadi kepada kita. Dia telah merencanakan setiap detil perjalanan kita di sepanjang hidup. Meskipun pengalaman kehidupan setiap orang berbeda, sebagai orang Kristen, Elohim memanggil kita semua untuk berjalan di jalan yang sama. Yaitu, jalan kebenaran.4 Ini haruslah menjadi keseluruhan sikap hidup kita sementara kita berjalan di jalan Elohim. Kita membaca dalam Alkitab bahwa orang-orang yang berjalan di jalan kebenaran adalah orangorang yang akan datang ke hadapan Elohim di Sion.5 Sion adalah kota rohani Elohim, tempat di mana Dia berdiam. Jika kita mengikuti Dia di sepanjang jalan yang Dia telah tegakkan untuk kita, maka
1
Ibr 2:10 Ams 4:18. Mzm 1:1 3 Mzm 139:16 4 Ams 8:20 5 Mzm 84:7 2
83
kita akan menjadi orang-orang yang mengambil bagian dalam Sion.6 Meskipun sekarang kita hidup di dalam dunia ini, kita bukan bagian dari dunia ini. Kita dipisahkan untuk Elohim, untuk tinggal bersama dengan Dia di Sion. Jelas bahwa banyak yang harus kita pelajari tentang jalan yang Elohim tetapkan untuk kita. Jalan kebenaran-Nya tidak secara alamiah lahir di dalam kita. Kita harus mempelajari realita-realita yang sangat praktis dari apa artinya berjalan di jalan Elohim bagi kita. Amsal mengatakan kepada kita bahwa orang yang mendengarkan instruksi adalah orang yang berada di jalan kehidupan. 7 Jika kita memperhatikan instruksi, kita bisa menjadi yakin bahwa kita berjalan di jalan Elohim. Kita harus menjadi jelas, kuat, dari apa yang kita pelajari. Pengajar-pengajar kita haruslah orang-orang yang menolong kita untuk memahami apa kehendak Elohim untuk kehidupan kita. Kita tahu bahwa mereka mengasihi kita. Mereka juga berjalan bersama di jalan Elohim dan mampu mengajar kita, melalui teladan, jalan yang harus kita hidupi sebagai orang-orang Kristen.8 Nabi Yesaya berbicara tentang Jalan Raya Kekudusan dan menasehati kita bahwa tidak ada yang najis yang bisa melalui jalan itu.9 Kita harus menanggalkan segala hal-hal najis yang akan menghalangi perjalanan kita di jalan Elohim. Alkitab menyebut hal-hal ini keinginan daging.10 Hal-hal seperti kemarahan, iri hati, ambisi yang egois, percakapan yang sia-sia atau mengolok-olok, hawa nafsu orang muda dan amoralitas seksual tidak beroleh tempat di jalan raya kekudusan.11 Alkitab mengatakan kepada kita bahwa orang-orang yang melakukan hal-hal ini tidak akan mewarisi kerajaan Elohim.12 Ketika kita menanggalkan hal-hal najis dalam kehidupan kita, jelas kita akan menjadi berbeda dari orang-orang di sekitar kita, yang tidak mengenal Elohim. Ada suatu perubahan nyata dalam cara kita hidup sebagai orang-orang Kristen. Sebagai contoh, sikap kita dalam berbicara, cara kita berpakaian, dan cara kita berhubungan dengan orang lain tidak akan sesuai dengan cara-cara dunia, karena kita bukan bagian dari dunia. Rasul Paulus mengatakan, „Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih (terj. Bhs, Ing. „with grace’ artinya „dengan kasih karunia‟), jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang‟.13 Perkataan kita adalah cara dimana kita berkomunikasi. Komunikasi penting untuk jalan kebenaran, dan cara kita berkomunikasi perlu dikuduskan. Kita hidup dalam zaman dimana kegunaan alat-alat komunikasi digital dan media sosial telah menjadi biasa dalam setiap rumah tangga. Kita perlu belajar batasan dan ukuran dari alat-alat komunikasi ini, sehingga tidak menjadi suatu alternatif untuk pertemuan muka dengan muka dan berhubungan yang sebagaimana mestinya. Kita tidak boleh memilih kenyamanan di atas hubungan yang seharusnya. Kita perlu memahami apa kehendak Elohim, dalam setiap situasi dan dalam setiap interaksi. Bukanlah kehendak Elohim bagi kita untuk menjadi seperti dunia, yang terobsesi dengan hal-hal ini. Demikian juga cara kita berpakaian dan sikap kita dalam berhubungan dengan yang lain seharusnya memberikan contoh akan suatu budaya ilahi. Kita perlu belajar apa yang Tuhan definisikan sebagai terhormat dalam berpakaian dan hubungan-hubungan kita. Cara dunia adalah mendefinisikan orang lain berdasarkan penampilan luar atau perilaku mereka. Penerimaan dan nilai diukur berdasarkan pada apa yang dunia anggap sebagai „diidamkan‟. Hal ini menjadi suatu tekanan yang berlebihan, jika 6
Mzm 87:5 Ams 10:17 8 Yes 30:20‑21 9 Yes 35:8 10 Ef 2:3 11 Kol 3:5‑8. Gal 5:20. Ef 5:4. 2Tim 2:22. 1Tes 4:3 12 Gal 5:21 13 Kol 4:6 7
84
kita mengukur diri kita kepada standar ini. Kita perlu menjadi bijaksana sehubungan dengan hal-hal ini. Kita bukan milik dunia dan tidak didefinisikan oleh nilai-nilai dunia. Kita didefinisikan oleh Elohim. Dia mengajar kita untuk berjalan dengan kebijaksanaan dan memberikan penghormatan kepada diri kita dan orang lain dalam berhubungan. Ketika kita berjalan di jalan yang Elohim tetapkan untuk kita, benar bahwa kita bisa diolok-olok, dikucilkan atau bahkan dibenci oleh dunia. Jalan yang kita jalani adalah jalan yang sulit dan kita menghadapi tekanan yang sangat nyata setiap hari ketika kita pergi ke sekolah, universitas atau bekerja.14 Tetapi, kita tidak perlu takut. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa takut akan manusia akan membuat kita tersandung dan jatuh, tetapi takut akan Tuhan akan memimpin kita kepada hidup.15 Tuhan tidak menginginkan kita untuk menjadi tidak aman dan tidak pasti. Jalan-Nya adalah pasti, dan Dia rindu mengokohkan dan menguatkan kita dalam jalan-jalan-Nya. Sebagai orang-orang yang adalah bagian dari Sion, kita percaya kepada Tuhan dengan segenap hati kita.16 Dia ada bersama dengan kita, membimbing dan menolong kita di setiap langkah yang kita jalani. Marilah kita tidak menyerah ketika jalan ini menjadi sulit. Kita perlu untuk bertekun sementara kita terus belajar tentang jalan Elohim dan mendengarkan suara pengajar-pengajar kita yang berjalan bersama dengan kita. Kita tidak boleh dibodohi bahwa hanya diperlukan komitmen satu kali dan selesai. Kita menyerahkan diri kita untuk mengikuti Dia setiap pagi dan petang, dan melalui setiap keadaan hidup kita, sementara kita menerima jalan-Nya untuk kita.
14
Mat 7:14 Ams 29:25. Ams 19:23 16 Ams 3:5 15
85
Pertanyaan-pertanyaan untuk pembelajaran – Menerima jalanNya Elohim memanggil kita untuk berjalan di jalan kebenaran. Jalan ini tidak lazim bagi kita, jadi kita harus menerima instruksi sehubungan dengan realita-realita praktis tentang berjalan di jalan Elohim.
Dalam musim sekarang ini, aspek-aspek praktis apa dari jalan kebenaran yang anda sedang pelajari? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Jelaskan bagaimana anda telah mempelajari realita-realita kehidupan orang Kristen ini? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Berjalan di jalan kebenaran memiliki banyak implikasi untuk standar-standar budaya kita, termasuk cara kita berkomunikasi dengan orang lain, cara kita berpakaian, tingkah laku kita, dan hubungan kita dengan orang lain.
Aspek-aspek praktis apa dari budaya anda yang Tuhan sedang tangani? Bagaimana anda meresponi firman Elohim yang memimpin kepada perubahan dalam cara hidup anda? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Dalam cara-cara apa anda mengenali tekanan untuk menyimpang dari jalan kebenaran? Bagaimana anda meresponi sumber-sumber tekanan ini? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
86
BERJALAN DENGAN KEBIJAKSANAAN Lisa Hay Orang-orang yang bertumbuh dalam dunia didorong untuk menggunakan kebijaksanaan mereka ketika membuat pilihan-pilihan hidup. Hal ini dianggap kebebasan dan kuasa mereka untuk menentukan suatu jalan bagi kehidupan mereka. Namun, seorang Kristen tidak hidup dengan cara ini. Pilihan-pilihan yang kita buat bukan berdasarkan pada apakah suatu arahan tertentu itu baik atau buruk untuk kita. Tetapi, kerinduan kita adalah berjalan sesuai dengan kehendak Elohim dan di dalam batasan yang Elohim telah tempatkan dalam kehidupan kita. Kita menyadari bahwa kebijaksanaan adalah suatu kemampuan yang Elohim berikan kepada kita supaya kita bisa hidup menyenangkan Dia. Ketika kita berjalan dengan kebijaksanaan Elohim, kita memahami siapa kita dan kita sadar akan dampak kita atas orang-orang di sekitar kita. Kitab Suci jelas dalam perihal: Elohim memberikan pengetahuan dan kebijaksanaan kepada orangorang muda.17 Secara sederhana, kebijaksanaan adalah mengetahui bagaimana berjalan dengan hikmat dan pengertian Elohim. Kitab Suci mengatakan kepada kita bahwa ketika hikmat masuk ke dalam hati, maka kebijaksanaan akan memelihara kita.18 Adapun Elohim dengan murah hati memberikan hikmat-Nya kepada kita ketika kita berseru meminta hikmat kepada-Nya!19 Ketika kita memiliki kebijaksanaan, kita tahu bagaimana berjalan di jalan Elohim dalam segala situasi. Hal ini bisa terjadi hanya oleh Roh yang memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran. Setiap hari dan dalam setiap keadaan, kita bisa membuat pilihan-pilihan yang bijak dan masuk akal yang konsisten dengan apa yang Elohim rencanakan untuk kita. Inilah bagaimana kita menunjukkan kebijaksanaan. Untuk alasan ini, Pemazmur mendorong kita untuk bersukacita dalam batasan dan garis yang Elohim telah berikan untuk kita.20 Kadang kala, kita bisa mulai menggerutu dan mengeluh tentang batasanbatasan atas kita. Namun, Raja Salomo mengingatkan kita bahwa semua musim dan peristiwa dalam kehidupan kita direncanakan oleh Elohim.21 Ketaatan kita kepada firman-Nya mampu menegakkan dan melindungi kita, di dalam musim apapun yang kita alami. Ingat, Elohim telah menetapkan bagian 17
Ams 1:4 Ams 2:11 19 Yak 1:5 20 Mzm 16:6 21 Pkh 3:1 18
87
kita, dan Dia telah membuat bagian kita aman/ terjamin! Ini artinya bahwa kita tidak perlu menjadi gelisah tentang hidup kita. Sebagai orang-orang muda, anda bisa katakan, „Tali pengukur (terj. Bhs. Ing. „the boundary lines‟ artinya „garis-garis batas‟) jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku‟.22 Anda bisa menjadi bahagia dan bersyukur pada masa muda anda, mengetahui bahwa Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya.23 Roh dunia ini mendorong orang muda untuk mendefinisikan diri mereka sendiri dan masa depan mereka. Mereka diminta untuk meninggalkan batasan apapun dan mengejar keinginan hati mereka. Suatu realita yang menyedihkan bahwa semakin mereka melakukan hal ini, maka mereka menjadi semakin tidak aman. Bagi anak-anak Elohim, tidak seharusnya terjadi demikian. Sebagai anak-anak Elohim, kita mampu mengasihi garis dan batasan yang Dia berikan untuk kita. Batasan yang Tuhan tempatkan atas kita mendefinisikan siapa kita dan apa yang seharusnya kita lakukan. Kitab Suci menyebut hal ini „kehendak Elohim: pengudusanmu’.24 Garis ini memisahkan kita untuk menjadi pribadi yang Elohim telah namakan untuk kita jadi! Kitab Amsal mengajarkan kita bahwa pengertian-Nya akan memelihara kita dan kebijaksanaan-Nya akan menjaga kita.25 Ketika kita memahami dampak dari tingkah laku kita atas semua hubunganhubungan kita, kita akan menjadi berhati-hati untuk menghormati dan menjaga garis-garis ini. Kita menghargai dan menjaga nama orang lain, mengetahui bahwa mereka juga adalah milik Elohim! Kita tahu di mana kita selesai dan di mana orang lain memulai. Komitmen kita adalah supaya setiap hubungan akan dijaga dengan cara ini. Kebijaksanaan akan menjadi jelas; sebagai contoh, dalam hubungan kita dengan orang tua, sahabat-sahabat kita dalam tubuh Kristus, dalam interaksi kita sebagai laki-laki dan perempuan, sebagai orang muda dengan yang lebih tua dan yang lebih muda, dengan atasan kita dan orang-orang yang melayani di dalam tubuh Kristus. Kita mengamati bahwa air tanpa batas akan menyebabkan banjir, dan banjir bisa mengakibatkan kerusakan yang membahayakan. Prinsip melanggar batas yang sama ini bisa terjadi dalam cara kita mengekspresikan diri kita kepada yang lain. Sebagai contoh, mengenakan pakaian yang terbuka atau menggoda, atau menggunakan ucapan yang menggoda, tidak akan mengkomunikasikan nama yang Bapa telah berikan kepada kita, dan bisa menyebabkan orang lain tersandung. Kita tidak bebas menginjak atau bahkan memindahkan garis yang Elohim telah tentukan untuk kita atau untuk orang lain. Dalam kitab Titus, rasul Paulus menginstruksikan kita dalam sikap ini. Dia mendorong perempuan muda untuk bijaksana dan murni, dan laki-laki muda untuk peka dan menguasai diri.26 Kita harus memahami bahwa ini bukanlah suatu ideal yang tidak bisa dicapai, tetapi bahwa firman Elohim mampu membuat kita sanggup hidup dengan cara ini sebagai seorang anak Elohim. Dia menyanggupkan kita oleh Roh-Nya ketika kita menerima firman-Nya dan menaati-Nya. Memahami batasan dan garis yang Elohim telah berikan kepada kita berdampak atas karakter dan sikap kita. Hal ini akan memisahkan kita dari orang-orang dunia. Secara praktisnya, kita akan kelihatan berbeda dengan orang-orang di sekitar kita. Motivasi kita dalam semua tingkah laku kita akan menghormati pribadi yang Tuhan ingin kita jadi, sehingga kita akan berpikir dengan cara berbeda, bertindak dengan cara berbeda, berpakaian dengan cara berbeda dan berkomunikasi dengan cara berbeda dengan orang-orang yang tidak mengetahui hal ini. Dari waktu ke waktu, kita bisa menjadi tidak yakin tentang batasan kehidupan kita. Menemukan persekutuan dengan orang-orang
22
Mzm 16:5‑6 Pkh 11:9. Pkh 3:11 24 1Tes 4:3 25 Ams 2:11 26 Tit 2:5‑7 23
88
yang menjaga kehidupan kita adalah sebuah kunci. Kita perlu untuk berjalan dengan orang-orang bijak jika kita mau bertumbuh dalam hikmat dan pengertian Elohim.27 Sebagai suatu generasi, kita sedang dipanggil untuk menjunjung suatu standar yang akan mengidentifikasi kita sebagai orang Kristen.28 Standar ini adalah suatu standar perilaku kudus yang mengidentifikasi kita sebagai umat E lohim, dimana dunia akan melihat Kristus datang dalam daging kita. Ini adalah standar yang mendefinisikan batasan budaya dari kehidupan orang Kristen yang akan bertahan selamanya. Kadang kala, kita memberikan kelonggaran untuk perilaku yang tidak kudus, dan mengkompromikan pribadi yang Elohim telah namai. Sebagai contoh, seseorang mungkin lebih nyaring dan ramai untuk mendapatkan perhatian daripada memberikan diri mereka untuk mengenal orang lain dalam persahabatan orang Kristen. Contoh lain adalah bahwa kita mengejar hubungan laki-laki/ perempuan secara eksklusif ketika kita belum waktunya berada dalam hubungan yang memimpin kepada suatu perjanjian pernikahan. Garis pengudusan menjadi kabur jika kita mencoba untuk hidup dengan prinsip-psinsip dunia. Yesus Sendiri telah memerintahkan kita untuk berjagajaga! Kita harus berjaga-jaga supaya hati kita tidak disibukkan dengan kekuatiran dunia ini, yang mengalihkan perhatian kita untuk menjadi pribadi yang Elohim telah jadikan untuk kita jadi. 29 Kitab Suci mengingatkan kita bahwa „barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Elohim‟.30 Elohim telah meminta kita untuk memiliki garis batas yang jelas dalam budaya kita. Sebagai anak Elohim, kita tidak bisa „mencapai‟ warisan kita dengan ide-ide baik kita sendiri, kita juga tidak bisa memiliki suatu sikap yang mendua hati dan membuat kita menjadi bimbang dalam jalan-jalan kita.31 Tetapi, seperti yang firman-Nya ajarkan kepada kita, Tuhan membawakan hikmatNya kepada kita dan kita bisa berjalan dengan kebijaksanaan-Nya! Ketika kita memiliki kebijaksanaan-Nya, maka kebijaksanaan akan menjadi bagian dari siapa kita dan suatu motivasi dasar di dalam kita. Sebagai orang muda Kristen yang berjalan di jalan status anak kita, kita menerima hikmat Elohim supaya kita mampu mengetahui jalan yang harus kita jalani dan bagaimana kita bisa sampai di sana. Elohim setia untuk memperlengkapi kita dalam setiap hal yang baik untuk melakukan kehendakNya sehingga kita didapati berkenan di pandangan-Nya.32 Ketika kita menerima firman kebenaran masa kini, kita mendapati bahwa Roh Kudus memberikan kita kuasa untuk berjalan dengan arif dan bijaksana.
27
Ams 13:20 Yes 49:22. Ams 11:12 29 Luk 21:34 30 Yak 4:4 31 Yak 1:8 32 Ibr 13:21 28
89
Pertanyaan-pertanyaan untuk pembelajaran – Berjalan dengan kebijaksanaan Ketika kita menerima kebijaksanaan dari Elohim, kita memahami siapa kita dan sadar akan dampak kita atas orang lain.
Bagaimana kebijaksanaan yang kita terima dari Elohim berbeda dengan kebijaksanaan yang orang-orang di dunia jalankan? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Perhatikan cara anda berinteraksi dengan orang lain. Bagaimana secara praktisnya anda mewujudkan/ menunjukkan kebijaksanaan dalam hubungan anda dengan sahabat-sahabat Kristen anda, anggota-anggota keluarga anda, dan kenalan-kenalan anda yang duniawi? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ Memahami dan menerima garis batas yang Tuhan telah tentukan untuk hidup anda berdampak atas sikap anda dan memisahkan anda dari orang-orang yang tidak mengenal Elohim.
Dalam cara-cara praktis apakah hidup sesuai dengan kebijaksanaan Elohim telah memisahkan anda dari yang lain dalam konteks duniawi di mana kita hidup? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
Apa artinya menjadi mendua hati dan bimbang dalam jalan-jalan anda? Bagaimana kita kembali kepada garis pengudusan ketika kita mulai menyimpang dengan cara ini? _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________
90
BERTEKUN DALAM PENGHARAPAN! Kane McNally Pendahuluan Nyanyian, „Bertekun dalam Pengharapan!‟, ditulis setelah mendengarkan sebuah khotbah dari Victor Hall pada Seminar Alkitab Internasional baru-baru ini. Dengan judul „Memelihara Perintah Kristus untuk Bertekun dalam Pengharapan‟, pesannya merupakan pesan yang memberikan semangat. Pesan itu adalah suatu perintah bagi setiap orang percaya untuk bertekun dalam pengharapan akan status anak. Kita diingatkan bahwa kita tidak boleh melepaskan penentuan kita sejak semula sebagai anak-anak Elohim, bahkan di tengah-tengah penderitaan dan penganiayaan. Sebaliknya, dalam setiap musim kita harus berpegang teguh pada firman-Nya. Elohim memberikan kepada kita ketekunan dan doronganNya supaya kita bisa menyelesaikan perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Hal ini membawa sukacita besar! Kita bisa berjalan dan bertumbuh dengan berkeyakinan sebagai anak-anak Elohim dalam setiap keadaan hidup. Nyanyian ini mendorong kita untuk maju dan berpegang teguh pada pengharapan untuk menjadi anak-anak Elohim sampai hari kebangkitan kita. Ayat-ayat dari nyanyian ini menguraikan musim ke depan untuk tubuh Kristus dan mengingatkan kita bagaimana kita berjalan sebagai anak-anak Elohim dalam musim ini. Bait 1 Hiduplah dalam kasih Tuhan tanggalkan s’gala pelanggaran Dia mau kita percaya ‘tuk masuk perhentian-Nya Tetap percaya saudaramu ‘tuk terima upahmu Dan berusahalah tinggal dalam kasih-Nya Bait pertama mengingatkan kita bahwa tanggung jawab kita sebagai anak-anak Elohim adalah menjaga diri kita dalam kasih Elohim dan menanggalkan pelanggaran/ ketersandungan. Kita bisa memilih untuk melepaskan sakit hati kita dan pelanggaran/ ketersandungan kita dan hidup dalam hubungan kasih yang semula dengan saudara-saudara kita. Demikian juga, kita bisa menanggalkan, atau melepaskan, segala ketidakpercayaan. Ketika kita tidak percaya, kita menjadi tidak tenang dan 91
terbeban dengan rasa takut dan kekuatiran. Namun, kita bisa menerima kasih dan kemampuan-Nya supaya kita bisa masuk perhentian-Nya. Bahkan dalam kesibukan dan kesulitan hidup ini, ketika kita menaati firman-Nya, kita sedang masuk ke dalam perhentian-Nya. Marilah kita didorong untuk memelihara suatu sikap percaya dengan saudara-saudara kita. Ketika kita tinggal di dalam persekutuan dengan mereka di sepanjang perjalanan hidup kita, kita akan menerima upah hidup kekal Elohim. Bait 2 Kerajaan dunia ketujuh sedang muncul, jangan takut tapi berjaga-jaga Masa tekanan dan kedurhakaan dan pengkhianatan sedang datang Kita perlu untuk bertahan dengan Dia dan dengan saudara-saudara sejati kita Maju dan bertekun dan jagalah dirimu dalam kasih-Nya Kita mungkin terkejut atau bahkan gelisah dengan peristiwa-peristiwa yang dihadapi gereja sekarang dan di masa yang akan datang. Akan ada masa tekanan besar dan pengkhianatan ketika kedurhakaan semakin banyak. Tetapi kita tidak harus menghidupi kehidupan kita dalam rasa takut. Sebaliknya, Kristus menginstruksikan kita untuk berjaga-jaga akan apa yang akan terjadi. Dalam bait ini, kita menerima nasehat untuk bertahan baik dengan Kristus maupun dengan saudara-saudara kita supaya kita terus maju dalam musim yang akan datang. Bait 3 Pekerjaan kita adalah suatu pekerjaan kasih untuk menanggalkan ketidakpercayaan dan keraguan Kita percaya bahwa kita akan menerima pengharapan menjadi anak-anak-Nya Ketika kita berpegang teguh kepada pengharapan ini, kita masuk ke dalam perhentian -Nya Kita akan bertekun dalam iman dan menjaga diri kita dalam kasih-Nya Bait ini mengingatkan kita bahwa merupakan pekerjaan harian kita untuk menanggalkan ketidakpercayaan dan keraguan. Ini adalah pekerjaan kasih kita! Ketika kita bersungguh-sungguh menanggalkan ketidakpercayaan kita, kita menjadi orang-orang Kristen yang percaya. Kita hidup dalam iman dan keyakinan. Inilah bagaimana seharusnya kita hidup sebagai orang Kristen. Kita percaya dan yakin dalam pengetahuan bahwa Elohim ada bersama dengan kita dan Dia rindu memberikan status anak kepada kita. Kemudian kita saling membuat komitmen ini satu dengan yang lain bahwa kita akan bertekun dalam iman dan menjaga diri kita dalam kasih-Nya. Bait 4 Jangan mundur ketika tekanan datang, karena Dia telah menyediakan bagimu Setelah menderita seketika Dia memberikan kekuatan sebagai suatu karunia bagimu Dalam setiap musim kehidupan yang kita hidupi, kita mengingat perintah-Nya Untuk bertekun dalam pengharapan dan menjaga diri kita dalam kasih-Nya Elohim telah membuat suatu penyediaan penuh untuk kita bertekun di tengah-tengah musim tekanan, penderitaan dan kesusahan. Dia memberikan kepada kita ketekunan dan dorongan-Nya ketika kita menaati firman-Nya. Di tengah-tengah penderitaan, Dia memberikan kekuatan kepada kita sebagai suatu karunia sehingga kita bisa bertekun sebagai seorang anak Elohim dalam iman, pengharapan dan kasih. Maka, dalam segala musim kehidupan kita, doa kita adalah supaya kita bisa ingat perintah Yesus Kristus kepada kita. Apakah perintah ini? Perintah ini adalah bertekun dalam pengharapan dan menjaga diri kita dalam kasih-Nya.
92
Refrain Bertekun, dan peganglah! Yang ada padamu raih mahkotamu Kulindungi kau dari masa susah yang ‘kan datang Tekunlah berharap sungguh dalam kasih-Nya Refrainnya adalah pesan kunci dari nyanyian ini dan diambil dari kitab Wahyu pasal tiga. Ini adalah perintah Kristus supaya kita bertekun dan berpegang teguh sebagai anak-anak Elohim supaya makhkota yang Dia berikan untuk kita tidak diambil. Sungguh suatu janji yang menakjubkan! Kita bisa menjadi yakin ketika kita bertekun di jalan yang Dia tetapkan untuk kita. Kristus akan menjaga kita dari masa-masa kerusuhan ke depan dan dari „jam yang akan datang‟. Ini bukan berarti bahwa Kristus menjauhkan kita dari segala penderitaan dan kesusahan. Sebaliknya, dalam Kristus kita dijaga dan dipelihara ketika kita bertekun dalam pengharapan dan menjaga diri kita dalam kasihNya. Bridge Jangan lepaskan kepercayaan kita karena besar upahnya Jangan lepaskan kepercayaan kita karena besar upahnya Bagian bridge-nya mengingatkan kita akan tanggung jawab kita sehubungan dengan keselamatan kita – jangan melepaskan kepercayaan kita, karena upahnya yang besar! Tidak peduli apapun keadaan kita, tidak peduli kesulitan apa yang kita hadapi, tidak peduli kita sedang berada di bawah tekanan – jangan melepaskan kepercayaan kita, karena besar upahnya. Ini artinya bahwa kita memelihara iman dan pengharapan akan status anak kita karena kita ingat upah yang Tuhan sediakan untuk kita. Mari kita menjadi bersemangat sementara kita menaati perintah Kristus untuk bertekun dan berpegang teguh dalam iman kita di setiap musim kehidupan kita. Sementara kita melakukannya, kita akan menjadi yakin dan dipelihara oleh Dia melalui kesusahan sehingga tidak seorangpun akan mengambil mahkota kita.
93
GLOSARIUM Kata-kata kunci Administr asi kaki dian
Administrasi Kristus, melalui mana firman-Nya diproklamirkan kepada dunia. Administrasi ini sesuai untuk kegenapan waktu, sebagai sarana di mana Kristus akan dinyatakan di bumi melalui pemulihan persembahan dalam gereja.
Adopsi sebagai anak
Menggambarkan baik proses maupun peristiwa akhir. Proses yang terjadi dalam kehidupan ini ketika kita menang dan menaati Tuhan, setelah ditempatkan sebagai anak. Kita beristirahat/berhenti di dalam pengharapan, mengetahui bahwa kepenuhan adopsi kita masih menanti. Kepenuhan ini datang baik ketika kita mati atau ketika Tuhan Sendiri kembali dan kita menerima tubuh kebangkitan kita.
Ajaran sehat
Pengajaran dan pelatihan yang penting dan lengkap yang kita perlukan untuk memahami bagaimana hidup sebagai anak Elohim dalam konteks semua hubungan kita. Hal ini didasarkan pada pemberitaan kebenaran masa kini dan ini dibuktikan oleh Kitab Suci. Laki-laki dan perempuan yang setia dapat diajarkan dan mengindahkan ajaran sehat. Orang-orang yang tidak taat dan durhaka tidak dapat bertahan dengan ajaran ini.
Anggota-anggota tubuh saya
Semua yang merupakan saya sebagai seorang pribadi. Hukum mampu bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, menjadikan tindakantindakan dan pikiran-pikiran kita tercemar di setiap titik, sampai kita telah mati bagi hukum melalui tubuh Kristus.
Api pengujian
Tindakan Roh Kudus atas persembahan orang percaya. Melalui api pengujianlah nama kita dipelihara dan keimamatan kita diteguhkan. Roh Kudus „menggarami‟ kita dengan api, yang berarti kita dihajar (didisiplin) sebagai anak sehingga kita tidak akan dihukum bersama dengan dunia.
95
Buah sulung
Dapat berarti: 1. Yang pertama dari tuaian, dipersembahkan kepada Elohim; 2. Kristus Sendiri, Buah Sulung dari ciptaan baru; 3. Orangorang Kristen yang hidupnya diberikan untuk pelayanan orang-orang kudus; 4. diri kita sebagai individu dan anak-anak Elohim yang unik, yang menghasilkan buah dari hidup-Nya.
Cemar
Persembahan yang dibuat dengan lancang, tanpa takut akan Tuhan. Orang najis adalah lancang, dan karena itu cemar, ketika mereka gagal untuk membereskan kenajisan mereka sambil terus menikmati manfaat-manfaat dari menjadi bagian komunitas Kristus. Seperti Esau, orang seperti itu tidak akan menemukan kasih karunia mengalir kepada mereka di meja perjamuan, tidak peduli seberapa emosional mereka memberikan respon dalam gereja. Seorang yang cemar pertama-tama harus pergi ke „luar kemah‟ untuk membereskan kenajisan mereka.
Ciptaan baru
Kristus adalah Ciptaan Baru, Manusia Baru. Jika kita berada dalam Kristus, dengan firman-Nya tinggal di dalam kita, maka kita adalah ciptaan baru. Karunia ciptaan baru-lah yang memungkinkan kita untuk menjadi „orang-orang yang mengambil bagian dalam kodrat ilahi‟- bukan Elohim, tetapi sesama ahli waris bersama Anak-Nya.
Ekshibisionis/‘orang yang suka pamer’
Seseorang yang suka dilihat atau ditonton, biasanya dengan maksud yang najis atau tidak bermoral.
Firman ketekunan
Dalam Kitab Suci disebut sebagai „firman ketekunan-Nya‟, yang berarti bahwa itu adalah kapasitas Kristus sebagai Anak tunggal untuk bertahan dalam kesusahan dan penderitaan jiwa-Nya. Dia memampukan anak-anak Elohim yang lain dengan kasih karunia untuk bertahan dalam kesusahan. Akhirnya, Dia juga memberi kita kemampuan untuk mewarisi nama yang kekal, yang disimpan untuk kita sampai adopsi kita sebagai anak sepenuhnya terjadi. Semua hal ada, bersatu dan bertahan oleh kuasa firman-Nya.
Firman yang keluar
Firman Elohim selalu keluar dari-Nya. Firman yang keluar mencakup „kebenaran masa kini‟, tetapi akan termasuk, misalnya, pelayanan khusus Elohim pada suatu hari Minggu. Ini akan mengkonfirmasi firman kebenaran masa kini bagi orang percaya, sementara Roh Sendiri memberlakukan (mengaplikasikan) firman tersebut secara individu. Kita ingat bahwa Yesus berkata kepada Iblis, „Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Elohim‟. Sementara kebenaran masa kini diberitakan dalam satu musim, firman yang keluar adalah firman-Nya yang datang kepada kita hari ini.
96
Hati nurani
Kemudi dari hati manusia yang, tanpa pentahiran dari darah Kristus, adalah jahat dan tidak dapat menilai dengan benar. Seorang Kristen yang ditebus, yang telah diperbaharui dalam roh pikirannya, akan memiliki suatu hati nurani yang bersaksi menurut Roh Kudus. Dengan kata lain, suatu hati nurani yang tidak berdusta, menyalahkan atau membuat alasan.
Hormat
Takut akan Tuhan adalah dasar dari hormat. Ketika kita takut akan Tuhan kita dapat menghormati apa yang telah Dia telah berikan kepada kita, dan dengan demikian menghormati diri kita sebagai anak-anak-Nya. Sehingga, kita dapat menghormati orang lain. Kita sungguh-sungguh memperhatikan orang lain sebagai anak-anak yang dinamai dan dikasihi secara individu oleh Bapa. Setiap orang, yang begitu berharga dalam pandangan Elohim, layak memperoleh hormat kita. Dengan demikian, kita dapat menganggap masing-masing orang lebih penting daripada diri kita sendiri.
Identitas
Siapa seseorang adanya. Identitaslah yang membuat kita rohani. Oleh karena itu, roh dari seorang manusia juga merupakan identitasnya. Jangan menjadi bingung dengan „nama‟, yang merupakan suatu istilah yang mencakup siapa dan apa seseorang, untuk selama-lamanya. Kita membawa identitas kita ke dalam langit dan bumi yang baru, di mana identitas itu dimuliakan dengan status anak yang kekal. Semua orang memiliki identitas, tetapi tanpa Kristus mereka tidak dapat menemukan siapa diri mereka. Saat ini, seperti Rasul Paulus, masingmasing dari kita adalah siapa dia „oleh kasih karunia Elohim‟. Di langit dan bumi yang baru kita akan selamanya menjadi diri kita sebagai „terang‟ individu yang unik, bercahaya di hadirat Elohim.
Jalan raya kekudusan
Menjelaskan: 1. bagaimana kita harus disucikan (ditahirkan) dari dosa dan korupsi; 2. bagaimana kita tetap tahir dan murni; 3. Bagaimana kita harus membuat persembahan yang efektif dalam rumah Elohim. Jalan raya ini menuju ke Sion yang merupakan gunung Elohim. Jalan raya ini juga merupakan jalur yang efektif dari keimamatan kita, di mana kita memelihara „tangan yang tahir dan hati yang murni‟, untuk naik ke „bukit Tuhan‟.
Jemaat buah sulung
Nama lain untuk tubuh Kristus. Ini mengidentifikasi komunitas Kristen sebagai suatu kelompok anak-anak Elohim, ditemukan dan tinggal di dalam Anak Sulung – Yesus Kristus.
Kasih yang semula
Kasih yang unik dari Bapa, Anak dan Roh Kudus, yang diberikan oleh Roh Kudus kepada orang Kristen. Dia mencurahkan kasih ini ke dalam hati kita sebagai kesaksian bahwa kita telah „berpindah dari dalam maut ke dalam hidup‟. Kasih ini memungkinkan kita untuk menyerahkan hidup kita untuk saudara-saudara kita.
97
Kebenaran masa kini
Sebuah kutipan langsung dari rasul Petrus, „kebenaran masa kini‟ adalah firman kekal Elohim yang diproklamirkan pada musimnya. Firman ini diiluminasi kepada kita oleh Roh Kudus. Kebenaran masa kini mendefinisikan fokus dari firman untuk suatu kelompok atau kelompok-kelompok orang. Firman ini hanya dapat diproklamirkan di mana ada utusan yang sejati dari administrasi, yang mendapatkan akses ke takhta kasih karunia.
Kebijaksanaan
Penerapan hikmat dalam kehidupan pada umumnya. Kebijaksanaan meluas kepada apa yang pantas atau tidak pantas dalam suatu situasi tertentu. Kebijaksanaan akan menghiasi seseorang yang dipimpin oleh Roh. Elohim memberikan kita kebijaksanaan-Nya supaya kita tahu bagaimana berjalan di jalan-Nya dalam setiap situasi.
Kedurhakaan
Keinginan orang-orang untuk pergi dengan „jalan/cara mereka sendiri‟. Juga dikenal di Kitab Suci sebagai „kejahatan‟– dosa yang ditemukan dalam diri Iblis, dan alasan dia diusir dari sorga. Kedurhakaan terlihat dalam gereja ketika orang-orang menolak nama dan pekerjaan yang Elohim telah berikan kepada mereka.
Kegenapan waktu
Bagian terakhir dari fase 2300 tahun yang ditunjukkan dalam kitab Daniel. Selama fase ini akan ada tanda-tanda akhir zaman dan sakit bersalin yang ditunjukkan oleh Yesus. Fase ini adalah sebelum „akhir zaman‟, yang merupakan jam terakhir.
Kesalehan
Budaya kehidupan Kristen di rumah Elohim. Orang-orang Kristen dapat menunjukkan budaya ini karena mereka menerima hidup dan kodrat Elohim.
Komunitas Kristen
Sekelompok orang Kristen yang terikat bersama dalam kasih yang semula, yang hidup dalam aturan Elohim. Ini adalah suatu komunitas yang digembalakan, bukan hanya sekumpulan orang-orang yang percaya akan hal-hal yang sama. Ini berarti bahwa dasar komunitas Kristen adalah firman yang diproklamirkan oleh para utusan sejati, yang menyerahkan hidup mereka bagi saudara-saudara mereka.
Komunitas Perjanjian
Orang-orang yang termasuk dalam perjanjian Elohim, melalui sunat hati dan partisipasi dalam hidup persembahan. Juga menggambarkan sebuah komunitas di mana anak-anak Elohim dapat dilahirkan ke dalam perjanjian Elohim. Komunitas ini dibimbing (digembalakan) oleh para utusan yang dewasa yang dapat memimpin orang lain dalam jalan pengertian.
Manusia alamiah
Manusia alamiah adalah manusia duniawi, yang berarti bahwa ia tidak mampu untuk memahami Elohim dengan kekuatannya sendiri. Dia memiliki kekekalan dalam hatinya, tetapi tidak dapat menemukannya. Manusia alamiah adalah seteru Elohim, karena ia percaya dusta Iblis – bahwa ia dapat menjadi seperti Elohim. 98
Manusia lama
Pada tingkat yang paling dasar, ini berarti Adam. Manusia lama kita menggambarkan apa yang menjadi milik daging kita, keduniawian kita – kecenderungan terhadap diri sendiri dan dosa yang umum bagi semua orang, tetapi khusus/berbeda dalam setiap kasus. Oleh karena itu, „manusia lama‟ dari setiap orang harus dipahami secara individu.
Manusia rohani
Seseorang yang telah dilahirkan „dari atas‟; lahir dari Roh Elohim. Seorang manusia rohani dapat membedakan dan memahami jalanjalan Elohim. Dia dapat dipimpin oleh Roh Elohim. Dia belajar untuk hanya dimotivasi/digerakkan oleh Roh Elohim dan bukan oleh emosi, pemikiran pribadi ataupun reaksinya terhadap penderitaan.
Membuat persembahan
Mempersembahkan diri kita dan seluruh kehidupan kita kepada Tuhan, dalam konteks persekutuan. Kita membuat persembahan untuk membuktikan dan menyelesaikan kehendak Elohim. Tujuan utama-Nya bagi kita adalah untuk memultiplikasi hidup-Nya di dalam tubuh-Nya dan dunia.
Nasehat
Dapat berarti satu dari dua hal. Ini dapat merupakan sebuah teguran langsung untuk seseorang yang sedang melenceng atau melakukan kesalahan. Atau, bisa merupakan suatu dorongan apapun kepada seseorang atau orang-orang.
Pacaran Kristen
Proses di mana persahabatan Kristen dapat berkembang menjadi kasih romantis, komitmen dan pernikahan. Proses pacaran ini adalah persekutuan yang memungkinkan pasangan menjadi dewasa secara terpisah dan bersama-sama menuju ke suatu titik dimana mereka siap untuk disatukan dalam satu daging dan satu roh.
Pemuridan
Pelatihan yang seorang anak Elohim alami melalui instruksi dan teladan. Seorang murid belajar untuk menempatkan Kristus di atas yang lain, untuk menerima firman, dan akhirnya, bagaimana memuridkan orang lain. Dia meniru orang yang mengajarkan; dan tetap terus dapat dilatih di sepanjang hidupnya.
Penderitaan sakit bersalin
Beban Roh Kristus yang diberikan kepada mereka yang menantinantikan Dia. Juga menggambarkan jerih payah dari seorang utusan untuk melihat rupa Kristus dalam seorang individu anak, atau bahkan dalam budaya suatu jemaat. Ketika Kristus menyatukan kita kepada penderitaan sakit bersalin-Nya, kita memiliki hak istimewa untuk menyentuh kerinduan-Nya akan pekerjaan Elohim untuk memulai atau berlanjut dalam kehidupan saudara-saudara kita.
99
Pengudusan
Juga diterjemahkan „kekudusan‟. Dikuduskan adalah dipisahkan dari dunia dan dipisahkan untuk Tuhan. Pengudusan juga adalah proses bertumbuh dewasa, dengan mana kita mencapai kepenuhan Kristus. Pada tingkat lain, pengudusan kita menggambarkan kemampuan kita untuk membedakan ketika dunia dan dosa berusaha untuk mendakwa atas kita. Kita dipisahkan kepada saudara-saudara kita dan kepada firman yang keluar di antara mereka dalam persekutuan.
Penyembahan berhala
Menempatkan sesuatu di atas Tuhan, atau dalam persaingan dengan Dia. Suatu berhala dapat mencakup apa saja yang kita cari untuk melayani kebutuhan kita, yang kita pikir harus dipenuhi oleh Elohim, atau yang tidak seharusnya kita cari. Sebagai contoh, kita mungkin percaya dalam kemampuan kita atau dalam bagaimana kita diteguhkan, bukannya percaya kepada penyediaan Elohim bagi kita. Penyembahan berhala selalu mempengaruhi perilaku kita terhadap saudara-saudara kita dan akan membawa kita ke dalam konflik yang tajam dengan firman kebenaran masa kini. Inti dari penyembahan berhala adalah bahwa kita tidak dapat melayani dua tuan.
Perbedaan gender (jenis kelamin)
Dengan kata lain, laki-laki adalah laki-laki dan perempuan adalah perempuan. Kedua jenis kelamin ini adalah unik, terpisah dan tidak dapat dikompromikan.
Prokreasi (beranak cucu)
Aktivitas mengandung dan melahirkan anak-anak. Manusia diberi hidup dengan cara prokreasi (beranak cucu), bukan suatu tindakan penciptaan khusus, yang adalah cara Adam dan Hawa menjadi ada. Bagi orang Kristen, prokreasi (beranak cucu) terjadi dalam kesucian pernikahan.
Roh antikristus
Ini adalah roh kedurhakaan, yang melawan semua pekerjaan Kristus. Ini terutama menentang gagasan bahwa hidup Kristus datang dalam daging (rupa manusia), mempertahankan posisi yang kuat terhadap hal-hal dari Elohim. Roh antikristus meninggikan dirinya di atas Elohim. Ini menggambarkan inti dari kedurhakaan.
Roh dunia
Ada suatu roh atau pola pikir kolektif yang mengatur dunia. Pola pikir ini adalah duniawi, memfokuskan pada hal-hal di dunia, tanpa kapasitas apapun untuk memahami jalan Elohim. Hal ini diatur oleh prinsip-prinsip yang merupakan penerapan dari hukum di tangan orang-orang berdosa.
Rumah buah sulung
Sebuah rumah buah sulung adalah mereka yang memanifestasikan buah dari firman yang diproklamirkan. Mereka bukan hanya menyambut/menerima utusan ke dalam rumah mereka, mereka juga mengabdikan diri untuk pelayanan-Nya.
Sakit bersalin
Digunakan oleh Yesus untuk merujuk kepada tekanan dan kesusahan yang menimpa atas dunia sebelum kesudahan. 100
Saudar a-saudar a
Mereka yang menaati firman Tuhan. Ini adalah anak-anak Elohim, yang dipimpin oleh Roh. Saudara-saudara dapat bertemu bersama tanpa ancaman, karena mereka terus-menerus menyerahkan hidup mereka seorang akan yang lain.
Seksualitas
Berkaitan dengan jenis kelamin/gender - laki-laki dan perempuan – serta ekspresi dari bagian-bagian fisiologis alami yang diberikan kepada kita oleh Elohim. Bagi orang Kristen, seksualitas secara eksklusif adalah antara laki-laki dan perempuan, dan secara eksklusif dalam batas-batas pernikahan. Ekspresi seksualitas di luar pernikahan adalah menyimpang dan tidak bermoral.
Sifat kanak-kanak
Ketidakdewasaan yang tidak lagi sesuai dengan tahap kehidupan kita.
Sion
Tempat tujuan untuk perjalanan Kristen. Ini adalah „gunung kekudusan-Nya‟. Hanya mereka yang telah disucikan (ditahirkan) dan dikuduskan yang diizinkan untuk naik ke gunung ini. Tujuan keimamatan kita adalah untuk berjalan di jalan raya kekudusan menuju gunung Tuhan.
Susu yang murni dari firman
Menggambarkan cara kita merindukan firman yang – seperti seorang bayi yang baru lahir. Dengan Kristen yang memakan firman tersebut sebagai menganggap itu sebagai „susu yang murni‟. Juga yang memelihara orang Kristen dari tipu daya Iblis.
Syafaat
1. pembelaan Kristus bagi setiap orang percaya; 2. doa dari seseorang yang telah menyatukan diri mereka dengan Roh Kristus. Pertamatama, Yesus mempersembahkan nama kita di hadapan Bapa. Dia menyatakan kepada Bapa bahwa kita adalah milik Dia. Seperti yang dikatakan Alkitab, „Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara kita‟. Kedua, ketika kita menanti-nantikan Tuhan dalam doa, kita mulai menyentuh beban-Nya yang Dia miliki bagi orang lain. Berat beban ini diizinkan untuk dipikul kita ketika kita bersekutu dengan Yesus bagi orang lain.
Tubuh fana
Tubuh fisik kita
Tubuh kebangkitan
Tubuh yang akan kita miliki ketika kita sepenuhnya mengenakan Yesus Kristus sebagai anak-anak adopsi, mampu bertahan selamanya di langit dan bumi yang baru. Ini akan terjadi setelah Kristus kembali untuk menghakimi bumi. Mereka yang mati dalam Kristus akan dibangkitkan.
101
murni dari Elohim demikian, seorang sumber hidupnya berarti „ketulusan‟
Tubuh Kristus
Komunitas Kristen di mana kita mengenal dan berkomitmen sebagai tempat keselamatan. Kristus telah memberikan karunia-karunia kepada tubuh-Nya supaya bertumbuh dalam kapasitas dan kepenuhan. Tubuh Kristus juga merupakan suatu istilah yang mencakup gereja orang-orang percaya di seluruh dunia dari setiap suku dan bahasa yang berseru kepada nama Tuhan.
Ukuran iman
Ini adalah iman setiap orang yang diizinkan oleh Elohim untuk dikerjakan. Kita tidak dapat mengerjakan iman yang melampaui ruang lingkup nama dan panggilan kita. Kita juga tidak seharusnya ditemukan menyusut/mundur kembali dari iman yang Elohim telah berikan kepada kita.
Voyeurisme (suka ikut campur urusan orang lain)
Seorang voyeur adalah seseorang yang suka memperhatikan apa yang tidak seharusnya mereka perhatikan, biasanya secara rahasia. Karena itu, voyeurisme adalah suatu tindakan yang tidak menghargai baik orang yang terlibat di dalamnya, maupun orang lain.
Warisan
Karunia akan status anak. Kepenuhan warisan ini akan diperoleh pada saat kebangkitan.
102