MUKADIMAH Perguruan tinggi adalah pusat penyelenggaraan dan pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, sebagai komunitas masyarakat ilmiah yang penuh cita-cita luhur, guna mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika (STIKOM CKI) adalah salah satu bentuk perguruan tinggi yang mengemban tugas dan fungsi perguruan tinggi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam pendidikan tinggi. Dalam kedudukannya sebagai perguruan tinggi yang mandiri, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika (STIKOM CKI) merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan, kecakapan dan ketrampilan dalam pengembangan/penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni serta mengupayakan penggunaannya bagi masyarakat, bangsa dan negara. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika (STIKOM C KI) sebagai perguruan tinggi yang berkedudukan di Jakarta Timur memikul tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan sumber daya manusia sesuai kebutuhan pembangunan dengan mengingat pula kedudukannya sebagai bagian dari masyarakat ilmiah yang bersifat universal. Sekolah Tinggi Komputer Cipta Karya Informatika (STIKOM CKI) sebagai perguruan tinggi yang mandiri dalam menyelenggarakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya berpedoman pada statuta dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka disusunlah STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER CIPTA KARYA INFORMATIKA (STIKOM CKI) yang berfungsi sebagai pedoman dasar untuk merencanakan, mengembangkan program dan menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku.
1 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
21.
Dalam statuta ini yang dimaksud dengan : Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika yang selanjutnya disebut STIKOM CKI. Pendidikan Nasional adalah pedidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Perguruan Tinggi adalah penyelenggara/pengelola pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah. Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan menyelenggarakan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan sekolah tinggi, berisi dasar-dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademikdanprosedur operasional y ang berlaku di STIKOM CKI. Yayasan adalah Yayasan Cipta Karya Institut yang berbentuk badan hukum. Badan Pelaksana Harian selanjutnya disingkat BPH adalah badan yang dibentuk oleh Yayasan untuk melaksanakan tugas Yayasan sehari-hari dalam menyelenggarakan pendidikan di STIKOM CKI secara langsung. Tujuan STIKOM CKI adalah sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang disusun atas dasar keseluruhan dan kesaruan ilmu dan teknologi yang diselenggarakan oleh Yayasan. Dewan Penyantun adalah unsur kelengkapan sekolah tinggi yang merupakan unit organisasi non struktural Senat adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi pada sekolah tinggi Pimpinan adalah perangkat pengambil keputusan tertinggi pada sekolah tinggi. Ketua adalah pimpinan sekolah tinggi yang bertugas dan bertanggung jawab kepada Yayasan. Pembantu Ketua adalah pejabat yang membantu Ketua dalam melaksanakan tugas sehari-hari di bidang masing-masing. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada STIKOM CKI. Dosen adalah tenaga pendidik pada STIKOM CKI yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar. Kurikulum adalah kurikulum yang berlaku pada STIKOM CKI. Jurusan adalah unsur pelaksana dalam bidang studi tertentu. Laboratorium adalah sarana penunjang jurusan di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat adalah unsur pelaksana di bidang penelitian dan bidang pengabdian masyarakat. Unit Pelaksana Teknis adalah sarana penunjang teknis yang merupakan perangkat kelengkapan sekolah Tinggi di bidang pendidikan dan pengajaran penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta kemahasiswaan dan alumni. Bagian Administrasi Umum adalah sarana pelayanan teknik dan administratif sekolah tinggi dalam pelaksanaan administrasi keuangan, umum, kepegawaian dan perlengkapan/kerumahtanggaan.
2 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
22. Alumni adalah seseorang yang telah menamatkan pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan dan jurusannya. 23. Sivitas Akademika adalah keluarga besar di STIKOM CKI yang terdiri dari manajemen, dosen, mahasiswa dan karyawan. 24. Kebebasan Akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota civitas akademika secara bertanggung jawab dan mandiri untuk melaksanakan kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu, teknologi dan seni. 25. Kebebasan Mimbar Akademik adalah bagian dari kebebasan akademik di lingkungan sekolah tinggi yang memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapatnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan. BAB II BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI Pasal 2 1. Badan penyelenggara adalah Yayasan didirikan pada tanggal 19 September 2001 dan berkedudukan di Jakarta Timur, Propinsi/Daerah Tingkat I Jakarta Raya. Pasal 3 1. Yayasan Cipta Karya Institut mempunyai tugas menyelenggarakan STIKOM CKI. 2. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat 1 Yayasan mempunyai tugas : a. Menetapakan visi, misi, tujuan, kebijaksanaan dasar (statuta) dan kebijaksanaan strategi (RIP), b. Membina, mengembangkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. c. Menyediakan sarana, prasarana dan dana. d. Mengesahkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja . e. Mengangkat dan memberhentikan ketua setelah memperoleh persetujuan menteri. f. Menetapkan pendirian/pengembangan dan penutupan program pendidikan setelah memperoleh perserujuan menteri. g. Menetapkan pengangkatan dan pemberhentian personalia sekolah tinggi atas usul ketua. 3. Pimpinan, pengurus dan anggota badan penyelenggara sekolah tinggi tidak dibenarkan menjadi pimpinan sekolah tinggi BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 Susunan organisasi STIKOM CKI terdiri atas : 1. Dewan Penyantun. 2. Senat Sekolah Tinggi. 3 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
3. Ketua dan Pembantu Ketua. 4. Dosen. 5. Lembaga Penelitian. 6. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. 7. Biro Administrasi Akademik. 8. Biro Administrasi Keuanagan. 9. Biro Administrasi Umum 10. Unit Pelaksana Teknis : a. Perpustakaan b. Pusat Komputer. c. Laboratorium. Pasal 5 Dewan Penyantun 1.
2. 3. 4. 5.
Dewan penyantun terdiri dari tokoh masyarakat, membantu dalam memecahkan masalah-masalah institusi dan diharapkan berperan aktif untuk menggerakan dan mengarahkan sumber daya masyarakat. Anggota Dewan Penyantun diangkat dan diberhentikan oleh ketua setelah mendapat pertimbangan senat perguruan tinggi. Pengurus Dewan Penyantun dipilih oleh dan diantara para anggota dewan penyantun. Masa kerja Dewan Penyantun disesuaikan dengan masa kerja ketua. Hal-hal yang menyangkut keanggotaan, fungsi dan wewenang dewan penyantun ditetapakn oleh ketua setelah mendapat pertimbangan Senat. Pasal 6 Senat Perguruan Tinggi
1. Senat Sekolah Tinggi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi sekolah tinggi. 2. Tata cara pemilihan dan penetapan wakil dosen menjadi anggota senat sekolah tinggi ditetapkan dengan keputusan ketua atas persetujuan senat sekolah tinggi. 3. Pejabat selainyangdisebutpada ayat (2) di atas dapat ditetapkan menjadi anggota senat sekolah tinggi dengan keputusan ketua atas persetujuan senat. 4. Tugas pokok Senat Sekolah Tinggi adalah : a. Merumuskan kebijakan akademik, pengembangan sekolah tinggi, penilaian prestasi serta kepribadian sivitas akademika. b. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan. c. Menegakan norma-norma yang berlaku bagi sivita akademika. d. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan pada sekolah tinggi. e. Memberi persetujuan dalam hal ketua mengambil keputusan normative dan kebijakan lain yang penting. f. Menilai pertanggung jawaban ketua atas pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan. 5. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, senat dapat membentuk: 4 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
a. b. c. d. 6. 7. 8. 9.
Komisi pendidikan dan pengajaran. Komisi penelitian dan pengabdian pada Masyarakat. Komisi kerja sama dan keuangan. Komisi etika.Yang beranggotakan anggota senat sekolah tinggi dan bila dianggap perlu ditambah anggota lain dan rapat sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun. Rapat Senat memberikan persetujuan RAPE sekolah tinggi sebelum diusulakn ketua Yayasan. Dapat diusulkan oleh ketua atau sekurang-kurangnya oleh tiga orang aggota Senat. Rapat senat sekolah tinggi dapat bersifat terbuka atau tertutup sesuai dengan kepentingan. Pengambilan keputusan dengan rapat Ssnat sekolah tinggi dilakukan' dengan musyawarah untuk mufakat Dalam keadaan terpaksa dapat dilakukan pemungutan suara untuk hal-hal prinsipil,keputusan diambil dalam senat yang dihadiri sekurang-kurangnya dua pertiga dari anggota senat dengan persetujuan setengah dari anggota senat yang hadir Pasal 7 Ketua dan Pembantu Ketua
1. 2. 3.
4.
5. 6.
7.
Ketua adalah pimpinan sekolah tinggi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Yayasan. Ketua mempunyai tugas : Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa dan tenaga administrasi, serta hubungan dengan lingkungan. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi pemrintah, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama yang menyangkut bidang tanggung jawab. Ketua diangkat dan diberhentikan oleh yayasan setelah mendapat pertimbangan Senat sekolah tinggi dan dilaporkan kepada menteri. Menteri dapat membatalkan pengangkatan ketua sekolah tinggi sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 apabila ketua sekolah tinggi tidak memenuhi persyaratan proses pengangkatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pimpinan dan anggota badan penyelenggara sekolah tinggi tidak dibenarkan menjadi pimpinan sekolah tinggi. Pasal 8
1. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, ketua dibantu oleh tiga orang pembantu ketua yang berada dibawah dan tanggung jawab langsung kepada ketua. 2. Pembantu Ketua terdiri atas : a. Pembantu Ketua bidang akademik yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua 1 b. Pembantu Ketua bidang administrasi umum yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua 2 c. Pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua 3. Pembantu Ketua 1 mempunyai tugas membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 5 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
4. Pembantu Ketua 2 mempunyai tugas membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum. 5. Pembantu Ketua 3 mempunyai tugas membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan serta layanan kesejahteraan mahasiswa. 6. Apabila Ketua berhalangan tidak tetap, pembantu ketua bidang akademik bertindak sebagai pelaksana harian dan bilamana berhalangan tetap penyelenggara sekolah tinggi mengangkat pejabat ketua sebelum diangkat ketua yang baru. 7. Pembantu Ketua diangkat dan diberhentikan oleh badan penyelenggara sekolah tinggi setelah mendapat pertimbangan senat sekolah tinggi dan dilaporkan kepada Menteri. 8. Masa jabatan Ketua dan pembatu Ketua adalah empat tahun dan dua kali masa jabatan berturut-turut BAB IV BADAN PELAKSANA Pasal 9 1.
2.
3. 4.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sehari-hari, Yayasan membentuk Badan Pegurus Harian (BPH) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari yayasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Keputusan Mendikbud No. 0339/U/1994, BPH terdiri atas sekurang-kurangnya : a. Seorang Ketua merangkap anggota; b. Seorang Sekretaris , merangkap anggota; c. Seorang Bendahara, merangkap anggota; d. Seorang anggota bukan pengurus. Pengurus BPH diangkat dan diberhentikan oleh yayasan dan mengikuti ketentuan yang berlaku. Pengurus BPH bertanggungjawab kepada Yayasan. Pasal 10
1. 2.
BPH tidak dibenarkan merangkap sebagai pimpinan sekolah tinggi Masa bakti keanggotaan BPH adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali. Pasal 11
1. 2.
BPH berkedudukan diwilayah yang sama dengan sekolah tinggi yaitu di Jakarta Timur Sesuai dengan tugas Yayasan, BPH sebagai pelaksana harian berfungsi dan bertugas : a. Membina dan mengembangkan sekolah tinggi. b. Menetapkan viai, misi, tujuan, statuta dan kebijaksanaan strategi yang bertumpu pada berlaku dan anggaran dasar Yayasan. Pasal 12
1.
Yayasan melakukan pengawasan terhadap BPH dan terhadap sekolah tinggi baik langsung maupun melalui BPH.
6 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
2.
Sekolah tinggi wajib membenkan laporan pertanggung jawaban rutinnya kepada BPH BAB V SEKOLAH TINGGI Pasal 13
1.
2. 3.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika (STIKOM CKI) adalah perguruan tinggi yang dipimpim oleh ketua, berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Yayasan Cipta Karya Institut. Pembinaan sekolah tinggi secara fungsional dilakukan oleh yayasan dan secara akademik oleh Departemen Pendidikan Nasional melalui Ditjen Perguruan Tinggi. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Cipta Karya Informatika (CKI) berkedudukan di Jakarta Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Jakarta Raya Pasal 14
1. 2.
3.
Untuk mewujudkan tugas dan fungsinya, sekolah tinggi menyusun dan mengusulkan Rencana Induk Pengembangan (RIP) untuk jangka waktu lima tahunan, kepada Yayasan. Rencana Induk Pengembangan disusun berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup : a. Langkah-langkah kegiatan pokok untuk mencapai tujuan sekolah tinggi b. Kebutuhan semua unsur di lingkungan sekolah tinggi c. Urutan dan waktu pelaksanaan tiap langkah Dalam menjalankan Rencana Induk Pengembagan, sekolah tinggi menyusun dan mengusulkan program tahunan dan pengembangannaya disertai rencana anggaran biayanya kepada Yayasan. Pasal 15
1. 2.
Struktur organisasi sekolah tinggi disusun berdasarkan PP 60 tahun 1999 Organisasi yang dimaksud pada ayat 1 pasal ini terdiri atas : a. Unsur Pimpinan yaitu Ketua dan Pembantu Ketua; b. Senat Sekolah Tinggi ; c. Unsur Pelaksana Akademik yaitu Jurusan, Laboratorium dan kelompok dosen, Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat; d. Unsur Pelaksana Administratif yaitu bagian Administrasi Umum, bagian Administratif Akademik dan Kemahasiswaan; e. Unsur Penunjang yaitu Unit Pelaksana Teknis. 3. Semua unsur yang disebut dalam ayat 2 pasal ini dalam melaksanakan tugasnya masing-masing menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sehingga tercipta suatu penyelenggaraan p endidikan tinggi yang sesuai dengan tujuan pokok sekolah tinggi
7 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
Pasal 16 Visi, Misi dan Tujuan 1. VISI STIKOM CKI Adalah Pada tahun 2017 STIKOM CKI menjadi pendidikan tinggi bidang informatika dan teknologi informasi yang terkemuka di indonesia dan memberikan pembaharuan, inovatif dan kreatif yang kompeten dan berkualitas global. 2. Misi STIKOM CKI adalah : a. Menyelenggarakan Tridarma perguruan tinggi yang berkualitas dan kompetitif dalam bidang teknologi informasi. b. Menjalin dan meningkatkan kerja sama antar intitusi baik di dalam maupun di luar negeri. Turut serta membantu pemerintah dan masyarakat dalam memecahkan permasalahan khususnya di bidang teknologi informasi Tujuan STIKOM CKI adalah : a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas yang memiliki kemampuan akademik dan memiliki profesionalisme dalam menerapkan, mengembangkan dan memperluas bidang Teknologi informasi. b. Menghasilkan lulusan yang mampu melakukan kajian / penelitian Secara profesional untuk memecahkan permasalahan dalam bidang Teknologi Informasi. c. Menghasilkan lulusan yang dapat mengimplementasikan keahliannya dalam bidang teknologi Informasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada era otonomi daerah dan globalisasi. d. Terjalinnya kerja sama dengan pihak terkait dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia yang profesional, berkualitas dan berbudaya tinggi dalam bidang teknologi Informasi. BAB VI KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG KETUA DAN PEMBANTU KETUA Pasal 18 1. Ketua adalah Pimpinan sekolah tinggi yang bertugas memimpin penyelenggaraan sekolah tinggi, berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Yayasan 2. Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan setelah mendapat pertimbangan Senat Sekolah Tinggi dan dilaporkan kepada Menteri. 3. Ketua pada prinsipnya dijabat oleh tenaga edukatif tetap atau tenaga non edukatif tetap. 4. Masa jabatan Ketua adalah 4 (empat) tahun. 5. Ketua dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali jabatan berturut-turut. Tata cara pengangkatan dan pemberhentian ketua ditetapkan oleh yayasan dengan memperhatikan peraturan-peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 6. Tugas dan wewenang Ketua adalah : a. Memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubunganya dengan lingkungan sesuai dengan program yang diusulkan. b. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahakan persoalan yang timbul, terutama 8 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
yang mneyangkut bidang tanggung jawabnya. c. Mengawasi pelaksanaan program oleh semua unsur di lingkungan sekolah tinggi, melaporkan pelaksanaan tugas dan wewenangnya kepada pengurus Yayasan. Pasal 19 1. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Ketua dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Ketua berada di bawah dan bertangung jawab langsung kapada Ketua. 2. Pembantu Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan atas usul Ketua dan setelah meminta pertimbangan Senat Sekolah Tinggi. 3. Para Pembantu Ketua pada prinsipnya dijabat oleh tenaga edukatif tetap atau non edukatiftetap Sekolah Tinggi. 4. Masa jabatan Pembantu Ketua adalah 4 (empat)tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut. 5. Pembantu Ketua terdiri atas : a. Pembantu Ketua bidang Akademik yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua 1. b. Pembantu Ketua bidang Administrasi Umum yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua 2 c. Pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua 3. 6. Pembantu Ketua 1 mempunyai tugas membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 7. Pembantu Ketua 2 mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan, administrasi umum, kepegawaian dan perlengkapan/kerumahtanggaan. 8. Pembantu Ketua 3 mempunyai tugas membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan serta layanan kesejahteraan mahasiswa, alumni dan sivitas akademika. 9. Tugas dan wewenang Pembantu Ketua I yang disebut dalam ayat 6 pasal ini: a. Menyusun program kerja di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat; b. Menyusun program kerja di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat; c. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan program kerja yang disebutkan dalam ayat a. Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan wewenangnya kepada Ketua. 10. Tugas dan wewenang Pembantu Ketua 2 yang disebut dalam ayat 7 pasal ini adalah a. Menyusun program kerja di bidang Administrasi Umum yang meliputi Keuangan, Kepegawaian, Ketatausahaan dan perlengkapan/Kerumahtanggaan; b. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan program kerja yang disebutkan dalam ayat a c. Memberi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan wewenangnya kepada Ketua. 11. Tugas dan wewenang Pembantu Ketua 3 yang disebut dalam ayat 8 pasal ini adalah : a. Menyusun program kerja di bidang kegiatan kemahasiswaan, alumni dan pembinaan sivitas akademika serta hubungan dengan lingkungan. b. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan program kerja yang disebutkan dalam ayat a: c. Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan wewenangnya kepada Ketua. 9 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
12. Apabila Ketua berhalangan Ketua menunjuk pembantu Ketua 1 sebagai pelaksana harian. 13. Tata cara pengangkatan dan pemberhentian pembantu ketua ditetapkan oleh yayasan dengan memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VII KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG SENAT SEKOLAH TINGGI Pasal 20 1. 2.
Senat Sekolah Tinggi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi sekolah tinggi. Tugas pokok Senat Sekolah Tinggi adalah a. Merumuskan kebijakan akademik, dan pengembangan sekolah tinggi b. Merumuskam kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serata kepribadian sivitas akademika; c. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan sekolah tinggi; d. Memberikan persetujuan atas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPE) sekolah tinggi yang diajukan oleh ketua sekolah tinggi. e. Menilai pertanggungjawaban pimpinan sekolah tinggi atas pelaksanaan kebijakan yang telah dietapkan; f. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan di sekolah tinggi g. Memberi pertimbangan kepada Yayasan berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Ketua, Pembantu Ketua dan Dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik; h. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika sekolah tinggi. Pasal 21
1. Organisasi Senat Sekolah Tinggi terdiri atas a. Ketua b. Sekretaris c. Anggota 2. Senat Sekolah Tinggi dipimpin oleh ketua dan didampingi oleh sekretaris yang dipilih di antara anggota. 3. Anggota Senat Sekolah Tinggi terdiri atas Ketua, Pembantu Ketua, Ketua Jurusan dan wakil Dosen Tetap dari setiap Jurusan. 4. Penunjukan dan pengangkatan para anggota Senat Sekolah Tinggi dilakukan oleh ketua dengan surat keputusan ketua sekolah tinggi. 5. Tata cara pengambilan keputusan dalam rapat Senat Sekolah Tinggi ditetapkan oleh ketua Senat Sekolah Tinggi.
10 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
BAB VIII KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI JURUSAN DAN PROGRAM STUDI Pasal 22 Jurusan 1. Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan professional akademik dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian tertentu. 2. Jurusan dipimpin oleh Ketua Jurusan dibantu oleh Sekretaris. 3. Jurusan terdiri dari: a. Unsur pimpinan : Ketua dan Sekretaris Jurusan; b. Unsur pelaksana : dosen. 4. Ketua Jurusan bertanggung jawab kepada pimpinan sekolah tinggi. 5. Ketua dan Sekretaris Jurusan diangkat untuk masa jabatan 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali. 6. Jurusan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan serta membina ipendidikan akademik dan profesional serta sivitas akademika di lingkungan Jurusan 7. Jurusan terdiri dari satu atau beberapa program studi. Pasal 23 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 22 Jurusan mempunyai fungsi : 1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran. 2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu; 3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan cabang ilmu yang dibinanya; 4. Melaksanakan dan membina civitas akademika dan program studi di lingkungan jurusannya. Pasal 24 Program Studi 1. Penyelenggaraan program studi dipimpin oleh Ketua program studi. 2. Ketua program studi bertanggung jawab langsung kepada ketua Jurusan. 3. Ketua program studi diangkat oleh pimpinan sekolah tinggi atas usul ketua Jurusan dan mendapatkan rekomendasi dari pembantu ketua bidang akademik. 4. Ketua program studi diangkat untuk masa jabatan 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali.
11 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
BAB IX KURIKULUM DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR Pasal 25 Kurikulum 1. Penyelenggaraan perguruan tinggi dilaksanakan dalam program studi-program studi atas dasar kurikulum yang disusun oleh masing-masing perguruan tinggi. 2. Kurikulum perguruan tinggi terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum institusional. Pasal 26 Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian hasil belajar adalah pengukuran proses dan hasil belajar mahasiswa dalam menempuh perkuliahan yang dilakukan pada awal, proses dan akhir semester. 2. Penilaian sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1 meliputi beberapa aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dan dilakukan melalui penugasa, ujian dan lain-lain yang ditentukan dalam kurikulum. 3. Sistem penilaian yang digunakan ada 2 (dua) yaitu : a. Pedoman Acuan Norma (PAN). b. Pedoman Acuan Patokan (PAP). a. Unsur-unsur penilaian dan nilai diatur dengan ketentuan tersendiri sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan akademik. Pasal 27 Kelulusan dan Gelar 1. Kelulusan mahasiswa diperoleh setelah seluruh.mata kuliah yang wajib ditempuh sesuai dengan kurikulum yang berlaku mendapatkan nilai dengan predikat lulus 2. Setiap mahasiswa yang telah dinyatakan lulus sesuai dengan jenjang pendidikan dan jurusan berhak menyandang gelar akademik Sarjana Komputer ( S.Kom). 3. Tata cara dan ketentuan tentang pemberian gelar wajib mengikuti aturan main yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional Direktur Jendral Pendidikan tinggi. BAB X DOSEN, LABORATORIUM DAN KEBEBASAN AKADEMIK Pasal 28 1. Dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan jurusan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada ketua jurusan, sesuai dengan penugasannya 2. Dosen terdiri dari: a. Dosen tetap b. Dosen tidak tetap/Dosen luar biasa 12 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
3. Tugas Dosen adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta memberi bimbingan kepada para masyarakat. 4. Jenjang dan kepangkatan Dosen tersebut pada ayat 2 pasal ini, diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Dosen tetap diangkat oleh yayasan atas usul ketua setelah mendapat persetujuan senat sekolah tinggi 6. Dosen tidak tetap/dosen luar biasa diangkat oleh ketua sekolah tinggi sebagai pelimpahan kewenangan dari yayasan setelah mendapat persetujuan senat sekolah tinggi Pasal 29 Beban Kerja Dosen 1. Pembebanan tugas dosen diatur menurut ketentuan yang berlaku secara nasional yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. 2. Beban tugas dosen dalam mengajar meliputi : a. Tatap muka terjadwal dengan mahasiswa b. Tugas terstruktur untuk perencanaan dan evaluasi c. Tugas pengembangan materi kuliah. 3. Beban tugas dosen sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 1 poin a, b & c menjadi salah satu dasar dalam evaluasi dan penilaian pekerjaan tenaga kependidikan. Beban tugas dosen secara khusus diatur dalam peraturan kepegawaian. Pasal 30 Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan 1. Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan merupakan kebebasan yang dimiliki civitas akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggungjawab dan mandiri. 2. Pimpinan perguruan tinggi menjamin agar civitas akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik dalam rangka pelaksanakaan tugas secara mandiri yang dilandasi oleh norma dan kadiah keilmuan dan hasilnya ditujukan untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan akademik perguruan tinggi yang bersangkutan. 3. Dalam melaksanakan kegiatan akademik sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1 dan 2 dengan tujuan untuk kepentingan perguruan tinggi, pimpinan perguruan tinggi mengijinkan untuk menggunakan sumber daya perguruan tinggi. Pasal 31 Laboratorium 1. Laboratorium merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan pada jurusa dalam pendidikan akademik dan atau profesional. 2. Laboratorium dipimpin oleh seorang dosen yang keahliannya telah memenuhi pesyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi dan bertanggung jawab langsung kepada ketua jurusan 13 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
'
3. Dosen yang memimpin laboratorium (Kepala Laboratorium) diangkat dan diberhentikan oleh etua Sekolah Tinggi atas usul Ketua Jurusan setelah mendapat pertimbangan Senat Sekolah Tinggi. 4. Pada prinsipnya Kepala Laboratorium dijabat oleh tenaga edukatif tetap Sekolah Tinggi. 5. Dalam mengelola laboratorium, Kepala laboratorium dibantu oleh Asisten Laboratorium dan Teknisi. Pasal 32 Kepala Laboratorium mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok jurusan sesuai dengan ketentuan bidang ilmu dan teknologi yang bersangkutan. Pasal 33 1. Penambahan/penutupan jurusan, program studi dan program SI ditetapkan oleh yayasan setelah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. 2. Penambahan dan penutupan jumlah program studi setiap jurusan ditetapkan oleh yayasan setelah mendapat pertimbangan dari Senat Sekolah Tinggi.
BABX LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (LPPM) Pasal 34 1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat selanjutnya disebut LPPM adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi sekolah tinggi dalam bidang penelitian, pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat baik diminta maupun tidak. 2. LPPM terdiri dari 2 unit kegiatan yaitu : a. Unit penelitian dan pengembangan b. Unit pengabdian kepada masyarakat 3. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala LPPM dibantu oleh seorang sekretaris. Pasal 35 1. Tugas LPPM Adalah a. Melaksanakan penelitian ilmiah murni dan teknologi penelitian ilmu pengetahuan tertentu untuk menunjang b. Melaksanakan pembangunan; c. Melaksanakan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi; d. Melaksanakan pengembangan dalam bidang ilmu, teknologi dan seni. e. Membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan; 2. Untuk mewujudkan tugasnya, LPPM menyusun dan mengusulkan program rutin dan program pengembangan tahunan disertai rencana anggaran biayanya kepada ketua sekolah.tinggi. 14 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
Pasal 36 Lembaga penelitian mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan dan menilai pelaksana kegiatan penelitian dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Pasal 37 1.
2. 3.
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fiingsi sekolah tinggi yang berada dibawah ketua sekolah tinggi. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggung jawab langsung kepada ketua sekolah tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, ketua lembaga pengabdian kepada masyarakat dibantu oleh seorang Sekretaris. Pasal 38
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas menyelanggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan. BAB XI BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK Pasal 39 1.
2.
Bagian Administrasi Akademik adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik dan administrasi kemahasiswaan yang berada di b awah dan bertanggung jawab kepada ketua sekolah tinggi melalui pembantu ketua bidang akademik. Bagian Administrasi Akademik dipimpin oleh seorang kepala. Pasal 40
Bagian Administrasi Akademik mempunyai tugas memberikan layan administrasi di bidang akadeik dan kemahasiswaan di lingkungan sekolah tinggi Pasal 41 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 39 dan 40, bagian Administrasi Akademik mempunyai fungsi: 1. Mengelola administrasi pendidikan. 2. Mengelola administrasi kemahasiswaan 3. Mengelola data Statistik Mengelola data ujian dan sertifikasi
15 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
BAB XII BAGIAN ADMINISTRASI KEMAHASISWAAAN Pasal 42 1.
2.
Bagian Adminisrtasi Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi kemahasiswaan yang berada dibawa dan bertanggung jawab kepada Ketua Sekolah Tinggi melalui pembantu ketua bidang kemahasiswaan. Bagian Administrasi Kemahasiswaan dipimpin oleh seorang kepala. Pasal 43
Bagian Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas administrasi di bidang kemahasiswaan di lingkungan sekolah tinggi
memberikan
pelayanan
Pasal 44 Pada pasal 44, bagian administrasi Untuk menyelenggarakan mempunyai fungsi: 1. Mengelola administrasi penalaran. 2. Mengelola administrasi minat dan bakat. 3. Mengelola layanan kesejahteraan kemahasiswaan. 4. Mengelola administrasi pembinaan mahasiswa 5. Mengelola administrasi kerjasama
tugas kemahasiswaan
Pasal 45 Alumni 1. Alumni STIKOM CKI adalah seseorang yang telah menamatkan pendidikan di STIKOM CKI. 2. Alumni STIKOM CKI membentuk organisasi dengan nama ikatan alumni STIKOM CKI. 3. STIKOM CKI menjalin hubungan dengan ikatan alumni STIKOM CKI dalam upaya membantu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di STIKOM CKI. BAB XIII BAGIAN ADMINISTRASI KEUANGAN Pasal 46 Bagian administrasi keuangan adalah unsur pembantu pimpinan dibidang administrasi keuangan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Sekolah Tinggi. Bagian administrasi Keuangan dipimpin oleh Kepala
16 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
Pasal 47 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 38, Bagian Administrasi Keuangan mempunyai fungsi: 1. Melaksanakan administrasi anggaran rutin dan anggaran pembangunan 2. Melakukan administrasi mahasiswa. BAB XIV BAGIAN ADMINISTRASI UMUM Pasal 48 1. Bagian administrasi umum adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi umum yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Sekolah Tinggi. 2. Bagian administrasi umum dipimpin oleh seorang Kepala Pasal 49 Bagian administrasi umum mempunyai tugas memberikan layanan administrasi di bidang umum di lingkungan Sekolah Tinggi Pasal 50 1. 2. 3. 4.
Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga Melaksanakan urusan hukum dan tata laksana Melaksanakan administrasi kepegawaian Melaksanakan administrasi perlengkapan BAB XVI UNIT PELAKSANA TEKNIS Pasal 51
1. Perpustakaan adalah unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada ketua dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Ketua I 2. Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk oleh Ketua melalui Pembantu Ketua 1 Pasal 52 Perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pasal 53 Untuk melaksanakan tugas tersebut pasal 54 dan 56, perpustakaan mempunyai fungsi: 1. Mengadakan dan mengelola bahan pustaka secara baik 2. Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka 17 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
3. Memlihara bahan pustaka 4. Melakukan layanan referensi 5. Melakukan urusan tata usaha perpustakaan Pasal 54 1. Pusat komputer adalah unit pelaksana teknis di bidang pengolahan data yang berada di bawah dan betanggung jawab langsung kepada ketua dan pembinaanya dilakukan oleh Pembantu Ketua 1. 2. Pusat komputer dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk diantara tenaga akademik dan teknis komputer senior di lingkungan pusat komputer. Pasal 55 Pusat komputer mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyimpan data dan informasi serta memberikan layanan untuk program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pasal 56 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 50 Pusat Komputer mempunyai fungsi: 1. Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi. 2. Menyajikan dan menyimpan data dan informasi. 3. Melakukan urusan data usaha pusat komputer. Pasal 57 1. Sekolah Tinggi dapat mengadakan unit pelaksana teknis lainnya sesuai dengan keperluan. 2. Unit pelaksana teknis lainnya tersebut pada ayat 1 ditetapkan oleh ketua sekolah tinggi setelah mendapat persetujuan yayasan . BAB XVII TATA KERJA Pasal 58 Dalam pelaksanaan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan sekolah tinggi wajib menerapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik di lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan sekolah tinggi serta instansi lain di luar lingkungan sekolah tinggi sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 59 Ketua dan Pembantu Ketua, Kepala Lembaga Penelitian, Kepala Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, Kepala Unsur Penunjang, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban mematuhi pedoman dan petunjuk teknis dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. 18 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
Pasal 60 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan sekolah tinggi bertanggung jawab langsung, memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksana tugas bawahan. Pasal 61 Setiap pimpinan organisasi wajib mengawasi bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peratuaran perundang-undangan yang berlaku. Pasal 62 Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasannya, tembusan laporannya lengkap dengan semua lampirannya disampaikan juga kepada satu organisasi lainnya yang secara fungsional/relevan mempunyai hubungan kerja. BAB XVIII DEWAN PENYANTUN Pasal 63 1. 2. 3. 4. 5.
Dewan penyantun terdiri dari tokoh masyarakat yang bertugas membantu dalam memecahkan masalah dilingkungan sekolah tinggi dan diharapkan berperan aktif untuk menggerakkan dan mengarahkan sumber daya masyarakat Anggota Dewan Penyantun diangkat dan berhentikan oleh ketua setelah mendapatkan pertimbangan senat sekolah tinggi dan yayasan. Pengurus Dewan Penyantun dipilih oleh dan diantara dewan penyantun Masa kerja Dewan Penyantun disesuaikan dengan masa kerja ketua sekolah tinggi Hal – hal yang menyangkut kenggotaan, fungsi dan wewenang dewan penyantun ditetapkan oleh ketua setelah mendapat pertimbangan dari senat sekolah tinggi dan yayasan. BAB XIX PENYELENGGARA PENDIDIKAN Pasal 64
1. 2. 3.
Sekolah Tinggi menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Pendidikan merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan manusia terdidik, memiliki kemampuan akademik dan /atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menhasilkan pengetahuan empiris, teori, konsep, metodelogi, model atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
19 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
4.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam gerak pembangunan demi kemajuan dan kesajahteraan masyarakat Pasal 65
1.
Penyelenggaraan pendidikan berpedoman kepada kurikulum yang disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan tujuan pendidikan. 2. Kurkulum disusun oleh masing-masing jurusan sesuai dengan sasaran program studi, serta berpedoman pada kurikulum nasional 3. Kurikulum terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum institusional. 4. Kurikulum inti meliputi kelompok meliputi Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan keahlian (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) dan Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) serta mata Kuliah Pembulatan Studi Lainnya. Pasal 66 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pendidikan di Sekolah Tinggi dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) Tahun akademik dibagi menjadi dua semester ( semester ganjil dan semester genap) yang masing – masing terdiri dari 18 sampai 20 minggu. Tahunakademik dimulai pada September dan berakhir pada bulan Agustus tahun berikutnya Semester adalah satuan waktu terkecil untu menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan Dasar beban studi mahasiswa, besar keberhasilan usaha komulatif bagi program studi tertentu, serta besarnya usaha dalam meyelenggarakan pendidikan khususnya bagi tenaga pengajar dinyatakan dalan satuan kredit semester (SKS). Pendidikan dilaksanakan melaui kuliah, praktikum, seminar, symposium, diskusi panel, lokakarya, kuliah lapangan dan kegiatan ilmiah lainnya. Bahasa pengantar penyelenggara pedidikan adalah bahasa Indonesia dan/atau bahasa asing. Pelaksanaan pendidikan secara tuntas diatur dalam buku pedoman akademik sekolah tinggi. Pasal 67
1. Tenaga kependidikan terdiri dari dosen dan tenaga penunjang akademik yang diangkat oleh yayasan atas usul ketua sekolah tinggi setelah mendapat persetujuan senat. 2. Syarat yang harus di penuhi untuk dapat diangkat menjadi dosen adalah: a. Berwawasan Pancasila dan Undang-undang 1945 b. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar, mendapatkan rekomendasi dari ketua, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3. Dosen yang menurut jenjang jabatan akademik terdiri dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar. 4. Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap/dosen luar biasa. 5. Dosen biasa adalah dosen yang diangkat dan ditetapkan sebagai tenaga tetap pada Sekolah Tinggi. 6. Dosen luar biasa adalah dosen yang bukan tenaga tetap. 20 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
7. Tenaga penunjang akademik terdiri dari peneliti, pustakawan, laboran dan teknisi.
BAB XX KEMAHASISWAAN Pasal 68 1. Yang dimaksud dengan mahasiswa adalah mahasiswa yang terdaftar pada lingkungan sekolah tinggi yang merupakan bagian dari sivitas akademika. 2. Bidang kemahasiswaan merupakan sub sistem pendidikan tinggi yang mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengaturan, pengolahan, pengendalian dan pendanaan, serta evaluasi kegiatan ekstra kurikuler yang meliputi perkembangan penalaran keilmuan mahasiswa, pengembangan minat dan kegemaran, peningkatan kesejahteraan mahasiswa, pembinaan mahasiswa serta usaha penunjangnya. Pasal 69 Hak Mahasiswa 1. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungan sekolah tinggi 2. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuannya. 3. Memanfaatkan fasilitas yang ada di lingkungan sekolah tinggi dalam rangka kelancaran proses belajar mengajar. 4. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikutinya dalam menyelesaikan studinya. 5. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya. 6. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku. 7. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Memanfaatkan sumber daya lingkungan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LPMIK melalui perwakilan /organisasi kemahasiswaan yang mengurus dan mengatur, minat dan tata kehidupan bermasyarakat. 9. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lainnya bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa atau program studi yang hendak dimulai, dan bilamana daya tampung perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan memungkinkan. 10. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa lingkungan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LPMIK. Kewajiban Mahasiswa 1. 2.
Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mematuhi semua peraturan /ketentuan yang berlaku pada lingkungan sekolah tinggi.
21 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
3. 4. 5. 6. 7.
Menghormati tenaga pendidik dan/atau tenaga administrasi di lingkungan sekolah tinggi. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta keberhasilan, ketertiban dan keamanan kampus di lingkungan sekolah tinggi. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional. Menjaga kewajiban dan nama baik sekolah tinggi. Pasal 70
1. Organisasi kemahasiswaan sekolah tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian manusia Pancasila yang cerdas berdasarkan prinsip memanusiakan manusia dan hakekat manusia. 2. Bentuk dan struktur a. Di tingkat sekolah tinggi meliputi senat mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa. b. Di tingkat jurusan meliputi himpunan mahasiswa jurusan (HMJ). 3. Kedudukan: a. Senat mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa berkedudukan di tingkat sekolah tinggi merupakan kelengkapan non stuktural sekolah tinggi. b. Himpunan mahasiswa jurusan berkedudukan ditingkat jurusan dan merupakan kelengkapan non struktural jurusan.. 4. Tugas Pokok: a. Senat mahasiswa sekolah tinggi mempunyai tugas mewakili mahasiswa pada tingkat sekolah tinggi, mengkoordinasikan kegiatan organisasi kemahasiswaan dalam ekstra kurikuler dan memberikan usul dan saran kepada pimpinan sekolah tinggi, terutama yang berkaitan dengan fungsi dan pencapaian tujuan pendidikan. b. Unit kegiatan mahasiswa mempunyai tugas pokok merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler di tingkat sekolah tinggi dalam bidang tertentu sesuai dengan tugas tanggung jawab. c. Himpunan mahasiswa jurusan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat penalaran dan keilmuan yang sesuai dengan program studi dan jurusan. 5.
Fungsi: a. Senat mahasiswa berfungsi sebagai forum : i. Perwakilan mahasiswa di tingkat sekolah tinggi untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa. ii. Perencanaan dan penetapan garis-garis besar program kegiatan mahasiswa ditingkat sekolah tinggi. iii. Komunikasi mahasiswa antar organisasi dilingkungan sekolah tinggi dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler. b. Unit Kegiatan Mahasiswa berfungsi sebagai wahana untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler di tingkat sekolah tinggi yang bersifat keilmuan, minat dan kegemaran kesejahteraan mahasiswa, serta
22 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
pengabdian kepada masyarakat. 6.
f.
Keanggotaan dan Kepengurusan a. Keanggotaan Senat Mahasiswa dapat terdiri dan kerua himpunan mahasiswa jurusan dan ketua unit kegiatan mahasiswa di dalam lingkungan sekolah tinggi b. Kepengurusan Senat Mahasiswa. i. Ketua Umum ii. Ketua, Sekretaris dan Koordinator bidang, masing-masing bidang penalaran, minat dan kegemaran serta pengabdian kepada masyarakat. iii. Bendahara dan Wakil Bendahara. c. Masa kerja kepengurusan senat mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa adalah satu tahun d. Tata kerja kepengurusan senat mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa ditetapkan melalui rapat pengurus senat mahasiswa/unit kegiatan mahasiswa. e. Pengurus senat mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa disahkan oleh ketua sekolah tinggi. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, pengurus senat mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa bertanggung jawab kepada ketua sekolah tinggi melalui pembantu ketua bidang kemahasiswaan. Pasal 71
Kegiatan kemahasiswaan dikategorikan sebagai kegiatan ekstra kurikuler yang meliputi : 1. Kegiatan penalaran dan keilmuan mahasiswa. 2. Kegiatan minat dan kegemaran mahasiswa. 3. Perbaikan dan kesejahteraan mahasiswa. 4. Bakti Sosial mahasiswa. Kegiatan mahsiswa antar kampus di luar kampus harus mendapat persetujuan ketua melalui pembantu ketua bidang kemahasiswaannya. Pasal 72 1. Alumni adalah semua tamatan dari sekolah tinggi setelah dinyatakan lulus dalam menempuh studi sesuai dengan jenjang pendidikan dan jurusannya. 2. Untuk menggalang rasa persatuan serta menjalin komunikasi antar alumni dalam lingkungan sekolah tinggi dibentuk organisasi alumni yang merupakan kelengkapan non structural sekolah tinggi. 3. Tata kerja organisasi alumni diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. 4. Pembenrukan organisasi alumni disahkan dengan surat keputusan ketua sekolah tinggi. Pasal 73 1. Untuk meningkatkan komunikasi antara sekolah tinggi dengan orang tua mahasiswa dapat 23 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
dibentuk Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) yang merupakan kelengkapan non strutural sekolah tinggi. 2. Pembenrukan Ikatan Orang Tua Mahasiswa disahkan dengan surat keputusan ketua sekolah tinggi. BAB XXI SARANA DAN PRASARANA Pasal 74 1. 2. 3. 4.
Penambahan sarana dan prasarana disesuaikan dengan perkembangan sekolah tinggi dan ditetapkan olah yayasan atas usul ketua sekolah tinggi. Pengelolaan sarana dan prasarana yang bersumber dari dana pemerintah diselenggarakan berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi pengolahan kekayaan negara. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan yang tidak bersumber dari dana pemerintah diatur oleh ketua sekolah tinggi atas persetujuan yayasan. Kekayaan sekolah tinggi di luar sarana dan prasarana pendidikan pengolahannya diatur dengan keputusan yayasan setelah mendapat pertimbangan ketua sekolah tinggi. BAB XXII PEMBIAYAAN
Pasal 75 Pembiayaan sekolah tinggi diperoleh dari: 1. Yayasan 2. Mahasiswa melalui sumbangan pembangunan dan uang kuliah 3. Bantuan pemerintah 4. Masyarakat melalui berbagai kemasyarakatan 5. Bantuan lain yang tidak mengikat baik dari dalam maupun dari luar negeri Pasal 76 1. Ketua Yayasan membentuk panitia anggaran yang bertugas menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah tinggi 2. Ketua sekolah tinggi berkewajiban mengajukan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Tinggi kepada senat sekolah tinggi setiap tahunnya untuk dibahas, dan selanjutnya diusulkan kepada yayasan untuk mendapat pengesahan 3. Setiap tahun ketua sekolah tinggi wajib menyampaikan sealisasi anggaran pendapatan dan belanja sekolah tinggi kepada yayasan melalui senat sekolah tinggi. 4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Tinggi dipergunakan/dikelola oleh ketua sekolah tinggi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
24 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
BAB XXIII PENGAWASAN Pasal 77 1. Dalam rangka menetapkan serta mengevaluasi penyelenggaraan sekolah tinggi dilakukan pengawasan terhadap semua unsur organisasi pelaksana. 2. Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, dilakukan oleh yayasan dan lembaga –lembaga yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Pengawasan dilakukan melalui penilaian berkala terhadap unit –unit organisasi yang ada. 4. Berdasarkan pengwasan pada ayat 3, ketua menetapkan langkah-langkah pembinaan untuk peningkatan mutu dan efisiensi. BAB XXIII KERJASAMA Pasal 78 1. Dalam rangka pembinaan dan pengembangan sekolah tinggi, dapat dilakukan kerjasama dengan perguruan/lembaga lain baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 2. Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dilaksanakan dengan mengutamakan tugas pokok sekolah tinggi . 3. Kerjasama pendidikan dapat berbentuk tukar menukar dosen dan/atau mahasiswa, pengadaan sarana dan prasarana akademik, penyelenggaraan kegiatan akademik bersama dan bentuk-bentuk kerjasama yang lain yang dianggap bermanfaat. 4. Kerjasama penelitian dapat berbentuk pertukaran hasil penelitian, penerbitan karya ilmiah bersama, penelitian dan tenaga peneliti bersama dan bentuk-bentuk lain yang berhubungan dengan kegiatan penelitian. BAB XXV KODE ETIK, PENGHARGAAN DAN SANKSI Pasal 79 Setiap dosen wajib: 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kepada Negara dan pemerintah Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang 1945 2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan Negara, serta berkewajiban menjaga nama baik sekolah tinggi 3. Mengutamakan kepentingan sekolah tinggi dan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau golongan. 4. Berfikir, bersikap dan berprilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah, berbudi luhur, jujur, beremangat, bertanggung jawab, dan menghindari perbuatan tercela. 5. Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik serta menjalankan tugas profesi dengan sebaik-baiknya. 6. Memperhatikan batas kewenangan dan tanggung jawab ilmiah 25 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
7. Menghormati sesame dosen maupun pegawai dan selalu menghindari perbuatan tercela. 8. Membimbing dsn memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai dengan etentuan yang berlaku 9. Bersikap dan bertindak adil terhadap mahasiswa. 10. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah tinggi Pasal 80 Setiap pegawai sekolah tinggi wajib : 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta taat kepada negara dan pemerintah Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. 2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta berkewajiban menjaga nama baik sekolah tinggi. 3. Berfikir, bersikap dan berprilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah, berbudi luhur, jujur, bersemangat, bertanggung jawab, dan menghindari perbuatan tercela 4. Berbudi luhur, rendah hati, teliti, hati-hati dan menghargai pendapat orang lain. 5. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang nyata diketahui dan patut diduga secara langsung atau tidak langsung berhubungan secara tidak sah dengan jabatannya. 6. Memegang teguh rahasia dan rahasia jabatan serta tidak menyalahgunakan jabatan. 7. Menghormati dosen maupun sesama pegawai dan berusaha meluruskan perbuatan tercela dari rekan sejawat. Pasal 81 Setiap mahasiswa sekolah tinggi wajib : 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta taat kepada negara dan pemerintahan Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang 1945. 2. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut berdasarkan surat keputusan ketua sekolah tinggi. 3. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan sekolah tinggi. 4. Menjaga nama baik dan kewibawaan sekolah tinggi sebaga almamater. 5. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional, nilai moral dan kebenaran ilmiah. 6. Menjaga integrasi pribadi dan kejujuran intelektual. 7. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah tinggi. Pasal 82 1. Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta untuk memupuk kesetiaan terhadap
sekolah tinggi, setiap unsur organisasi yang telah menunjukkan kesetiaan, prestasi atau yang telah berjasa terhadap sekolah tinggi dapat diberikan penghargaan oleh pimpinan. 2. Penghargaan yang diberikan sesuai dengan prestasi, kesetiaan atau jasa yang 26 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
disumbangkan. 3. Penghargaan yang dimaksud pada ayat 1 atau 2 dapat berupa piagam, lencana, uang, benda atau kenaikan pangkat istimewa. Pasal 83 1. Sekolah Tinggi dapat memberikan penghargaan dan tanda jasa kepada anggota masyarakat yang telah berjasa terhadap sekolah tinggi 2. Tanda jasa tersebut dalam ayat 1 dianugrahkan ketua sekolah tinggi menurut peraturan yang ditetapkan ketua setelah mendapat pertimbangan dari yayasan. Pasal 84 1. Setiap dosen, pegawai dan mahasiswa sekolah tinggi yang melanggar kode etik disiplin, tata tertib dan peraturan yang berlaku dikenai sanksi. 2. Sanksi yang dikenakan dapat berupa : a. b. c. d. e. f. g. h. 3.
Teguran lisan Teguran tertulis Peringatan keras Penundaan kenaikan gaji berkala Penundaan kenaikan pangkat Penurunan pangkat Pembebasan tugas Pemberhentian
Pelaksanaan ketentuan dalam ayat 1, 2 dan 3 diatur dengan surat keputusan ketua sekolah tinggi setelah mendapat pertimbangan dari senat sekolah tinggi dan yayasan. BAB XXVI PENUTUP Pasal 85
1. Jika terjadi perselisihan antara sekolah tinggi dengan yayasan maka penyelesaiannya dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat 2. Dalam hal menyelesaikan secara musyawarah tidak dapat dicapai, maka dimintakan jasa-jasa terbaik Dewan Penyantun. Pasal 86 1. 2.
Ketentuan – ketentuan dalam statuta ini harus ditaati oleh semua pihak dilingkungan sekolah tinggi Hal-hal yang belum diatur dalam statute ini akan diatur dalam peraturan tersendiri dengan ketentuan tidak bertentangan dengan isi statute ini dan peraturan perundangan – undangan yang berlaku
27 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
3. 4.
Perubahan statute dilakukan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi atas usul ketua sekolah tinggi setelah mendapat pertimbngan senat sekolah tinggi dan diketahui oleh Dirjen Dikti Depdiknas c.q. Koordinator Kopertis sesuai dengan Wilayah Kegiatannya. Statuta ini mulai berlaku sejak tanggal disahkan. Disahkan di Pada Tanggal
: Jakarta : 05 Januari 2002
Yayasan Cipta Karya Institut
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika
Djahin Chatib Basa Ketua
Mesra Betty Yel, MM, M.Kom Ketua
28 | Statuta # Sekolah Tinggi ilmu Komputer Cipta Karya Informatika #
29