PENGGUNAAN METODE REPLIKASI PADA SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI DALAM MEMBANGUN SISTEM INFORMASI TERKOMPUTERISASI PADA BENGKEL MAJU JAYA TRANSPORT Ir. H. Ahmad Kamal1 Nicky Haryana2
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Pelita Indonesia Jl. Ahmad Yani Pekanbaru ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk merancang replikasi basis data dan membangun sistem informasi terkomputerisasi pada bengkel Maju Jaya Transport. Maju Jaya Transport merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa pengiriman barang yang berpusat di Jakarta dan memiliki cabang di Pekanbaru yang berlokasi di Jl. Pemuda Ujung No. 95 tampan, Pekanbaru. untuk mendukung lancarnya bisnis tersebut, Maju Jaya Transport memiliki bengkel sendiri yang mampu melayani jasa perbaikan dan perawatan untuk mobil – mobil milik perusahaan maupun partner bisnisnya. Selama ini semua aliran dan pengarsipan data atau dokumen pada Bengkel Maju Jaya Transport dilakukan secara manual, sehingga menyebabkan waktu pencarian data relatif lama dan proses pencatatan data yang berulang pada bagian administrasi, kasir (accounting), dan gudang. Sistem informasi yang akan dikembangkan nantinya bertujuan mempercepat pencarian data dan meningkatkan performance sistem pendistribusian informasi pada setiap bagian dengan penerapan replikasi database pada sql server. Jenis replikasi database yang digunakan adalah snapshot replication. Metodologi yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan atau mengganti sistem informasi. Melalui penelitian dan pengembangan sistem informasi pada bengkel Maju Jaya Transport diperoleh hasil bahwa pemanfaatan replikasi database dan penerapan sistem informasi terkomputerisasi memberikan pengolahan data dan penghasilan laporan yang lebih cepat antar masingmasing bagian. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek Delphi & database SQL server 2000. Kata Kunci : SQL Server, Database Terdistribusi, Replikasi, Delphi, Sistem Informasi Terkomputerisasi, SDLC (System Development Life Cycle). ABSTRACT The research was carried out to design and build a database replication system of computerized information at Maju Jaya Transport workshops. Maju Jaya Transport is a company of delivery service / expedition based in Jakarta and has branches in Pekanbaru, located on Pemuda Ujung Street 95th Tampan, Pekanbaru. to support the business, Maju Jaya Transport has its own garage that can serve repair and maintenance services for cars owned by the company or its business partners. So far all of the flow and archiving of data
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia
Page 1
or documents on the Maju Jaya Transport Workshops done manually, resulting in relatively long time data retrieval and data recording process repeated again on the administration, cashier (accounting), and warehouses. The information system will be developed aimed at accelerating the search data and improve the performance of information dissemination system in every part of the implementation of the database on the sql server replication. Database replication type used is snapshot replication. The methodology used is the System Development Life Cycle (SDLC). SDLC is a methodology used to develop, maintain, and or replace information systems. Through research and development of information systems at Maju Jaya Transport workshops obtained results that use database replication and application of computerized information systems providing data processing and earnings reports more quickly between each piece. This application is built using object-oriented programming languages Delphi and SQL server 2000 database. Keywords: SQL Server, Distributed Database, Replication, Delphi, CBIS (Computer Based Information System), SDLC (System Development Life Cycle). I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Peran Teknologi Informasi (TI) terhadap kemajuan perusahaan atau organisasi sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan TI yang baik maka sebuah perusahaan akan memiliki keunggulan yang kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Sistem Informasi (SI) berbasis komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang memberikan kita kemudahan dalam memproses, menyimpan dan menghasilkan informasi dengan lebih cepat dan berkualitas sehingga akan sangat membantu apabila jumlah data yang diproses relatif banyak dan kegiatan yang dilakukan berulang-ulang. pengiriman data dan informasi dapat dilakukan antar komputer pada jarak dan ruang lingkup tertentu dengan media transmisi data menggunakan kabel ataupun
tanpa kabel, sehingga memungkinkan masing-masing komputer dapat berbagi sumber daya seperti printer, harddisk, dan lain – lain. Maju Jaya Transport merupakan perusahaan yang memberikan jasa pengiriman barang atau ekspedisi antar kota dan provinsi. Dan untuk mendukung lancarnya bisnis tersebut, Maju Jaya Transport memiliki bengkel sendiri yang mampu melayani jasa perbaikan dan perawatan untuk mobil – mobil milik perusahaan maupun partner bisnisnya. Selama ini semua aliran dan pengarsipan data atau dokumen pada Bengkel Maju Jaya Transport dilakukan secara manual. Transaksi dan data-data lainnya dicatat dalam sebuah buku atau lembaran kertas yang diarsip sehingga proses pencarian data relatif lambat seperti pada bagian administrasi dalam pencarian harga
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia
Page 2
barang di Buku Barang dan upah kerja di Buku Hasil Kerja, sehingga menimbulkan kendala dalam memperkirakan biaya perbaikan. Faktur pembelian barang dari supplier yang telah dicatat oleh bagian gudang di Buku Pembelian Barang juga harus dicatat oleh bagian administrasi di Buku Record dan Buku Barang. Begitu juga pada bagian kasir, faktur pembelian tersebut akan dicatat kembali di Buku Kas sebagai bukti transaksi. Laporan perbaikan yang diserahkan pekerja ke bagian administrasi akan dicatat di dua dokumen yaitu di Buku Record dan Buku Hasil Pekerja, pencatatan data dan informasi yang berulang-ulang ini disebabkan oleh pendistribusian data dan informasi yang masih dilakukan secara manual. Laporanlaporan yang dikerjakan oleh bagian gudang, administrasi, dan kasir secara manual membutuhkan waktu yang relatif lama dan terkadang tidak akurat sehingga menjadi kendala dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, Bengkel Maju Jaya Transport membutuhkan adanya suatu SI yang terkomputerisasi dengan menggunakan manajemen basis data elektronik yang tepat agar pencarian data dan pembuatan laporan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan memiliki kualitas yang lebih baik. Penggunaan jaringan komputer juga diperlukan untuk mengimplementasikan sistem basis data yang dapat mendistribusikan data ke masing – masing bagian yang saling membutuhkan agar SI memiliki kinerja dan ketersediaan
data yang tinggi tanpa harus melakukan proses pencatatan yang berulang – ulang. Penerapan sistem informasi berbasis komputerisasi diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses – proses yang terjadi pada setiap bagian di bengkel Maju Jaya Transport. Berdasarkan latar belakang diatas, maka akan dilakukan suatu penelitian dengan judul ”Penggunaan Metode Replikasi Pada Sistem Basis Data Terdistribusi Dalam Membangun Sistem Informasi Terkomputerisasi Pada Bengkel Maju Jaya Transport”. I.2 Perumusan Masalah 1. Aktivitas sistem informasi yang dilakukan secara manual menyebabkan kegiatan sistem informasi kurang optimal seperti lambatnya bagian administrasi dalam melakukan estimasi perbaikan dan laporan – laporan yang dihasilkan terkadang kurang akurat serta tidak terformat dengan baik, sehingga perlu dibangun sebuah sistem berbasis komputer agar kinerja sistem informasi dapat ditingkatkan. 2. Pencatatan data yang dilakukan secara berulang membuat aktivitas perusahaan kurang efisien seperti Faktur pembelian barang dari supplier yang telah dicatat oleh bagian gudang di Buku Pembelian Barang juga harus dicatat oleh bagian administrasi di Buku Record dan Buku Barang. Begitu juga pada bagian kasir, faktur pembelian tersebut akan dicatat kembali di
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia
Page iii
Buku Kas sebagai bukti transaksi, sehingga perlu dibuat sistem basis data terdistribusi agar data dapat didistribusikan secara otomatis dan dapat diakses oleh bagian lain. 3. Selama ini sistem basis data elektronik yang dirancang secara terpusat memiliki beberapa kelemahan, antara lain ketersediaan data dimana apabila server mengalami gangguan maka aktivitas client akan terhenti, dan bila server diakses oleh banyak client secara bersamaan maka kinerja server dan jaringan akan berkurang dan akan mempengaruhi kualitas kegiatan sistem informasi. I.3 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan atau mengganti sistem informasi. I.4 Tinjauan Perusahaan Maju Jaya Transport merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa yang berpusat di jl.Kapuk Kamal Komp. Pusat Bisnis Pluit Blok M No. 19-20 Jakarta Utara dan memiliki cabang di Pekanbaru yang berlokasi di Jl. Pemuda Ujung No. 95 tampan, Pekanbaru. Didalam usaha ini Maju Jaya Transport bergerak dibidang Jasa Angkutan Barang atau Ekspedisi untuk luar kota dan luar provinsi (Sumatera – Jawa). Untuk memperbaiki mobil – mobil yang mengalami kerusakan, Maju Jaya Transport Pekanbaru memiliki sebuah bengkel yang menangani
mobil – mobil milik perusahaan sendiri maupun mobil - mobil partner bisnisnya. Bengkel tersebut dapat memperbaiki kerusakan – kerusakan mobil, seperti perbaikan mesin, chasis, bak, dan kabin mobil. II. TINJAUAN PUSTAKA II.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System atau CBIS). Menurut Tantra (2012:2), sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol, dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau orang untuk mencapai tujuan. II.2 Jaringan Komputer Jaringan komputer (Computer Network) adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabelkabel ataupun nirkabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/ software yang terhubung dengan jaringan. Menurut Sopandi (2008:2) jaringan komputer adalah gabungan antara
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia
Page iv
teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. II.3 Database Menurut Raharjo (2008:22), database adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. II.4 Database Terdistribusi Menurut Toga Aldila Cinderatama (2011:5), Implementasi database terdistribusi pada suatu sistem aplikasi dapat menghasilkan performansi yang baik menyangkut ketersediaan data. Dengan adanya replikasi database yang dapat menghasilkan kesamaan posisi data pada beberapa master site, maka memungkinkan adanya pembagian beban dalam pengaksesan kerja server, sehingga kegagalan pengaksesan data dapat diminimalisasikan. II.5 Replikasi Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objekobjek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database
sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. III. ANALISA DAN HASIL III.1 Usecase Lama Use case Sistem Informasi Bengkel Cek Status Customer <
> Mendaftar dan menyampaikan keluhan kerusakan Menerima Konfirmasi Kerusakan Membayar uang muka <<extend>> Memastikan biaya diatas 5 juta Melunasi tagihan
Customer
Cek data perbaikan
ADM
<> Mengkomplain pelayanan Menerima pesanan
Kasir
Memenuhi pesanan dan mengantarkan faktur Cek data pembelian
Supplier
<> Mengirim tagihan dan menerima pelunasan
Gudang
Menerima Komplain Menerima laporan Memvalidasi
Pimpinan
Memberikan kebijakan
Gambar 3.1 Use Case Diagram Lama Terdapat tiga aktor utama yaitu customer, supplier, dan pimpinan bengkel. Aktor utama yang pertama yaitu customer melakukan lima kegiatan utama yaitu mendaftar dan menyampaikan keluhan kerusakan, menerima konfirmasi kerusakan, membayar uang muka, melunasi tagihan, dan mengkomplain pelayanan. Aktor utama yang kedua yaitu supplier melakukan tiga kegiatan utama yaitu menerima pesanan, mengirim tagihan dan menerima pelunasan, serta menerima komplain. Aktor utama yang ketiga yaitu pimpinan bengkel melakukan tiga kegiatan utama yaitu menerima laporan, memvalidasi, dan memberikan kebijakan. Adapun use case
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia
Page v
mendaftar dan menyampaikan keluhan kerusakan dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan pendukungnya (<>) yaitu cek status customer, use case mengkomplain pelayanan dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan pendukungnya yaitu cek data perbaikan, dan use case mengirim tagihan dan menerima pelunasan dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan pendukungnya yaitu cek data pembelian. Use case membayar uang muka dapat dilaksanakan jika kegiatan pendukungnya sudah dilakukan (<<extend>>) yaitu memastikan biaya diatas lima juta.
dengan aktifitas membayar DP jika biaya perbaikan diatas lima juta. Setelah aktifitas tersebut dilaksanakan kemudian customer akan menunggu proses perbaikan selesai lalu melunasi tagihan. Jika masih ada keluhan atas jasa perbaikan maka customer akan melakukan komplain. Urutan aktifitas tersebut diakhiri dengan end point. III.3 Use Case Diagram Baru Use case CBIS Bengkel Menerbitkan dok. permohonan perbaikan Update data customer dan pekerja Melakukan estimasi perbaikan Update data perbaikan Buat laporan administrasi
III.2 Activity Diagram Lama Sesuai Aktifitas Customer
Menerbitkan dok. transaksi
ADM Membuat laporan keuangan bengkel
Tdk setuju
Mendaftar dan mengisi form keluhan
Menunggu pengecekan mobil
Menerima info kerusakan dan estimasi
Menerbitkan dok. pemesanan barang
Biaya > 5 jt Setujui dan bayar DP
Menerima faktur dari supplier
Biaya < 5 jt
Kasir <<extend>>
Setujui perbaikan
Update dan buat rekap pembelian Menunggu perbaikan
Update data supplier dan barang Buat laporan stock barang
Melunasi tagihan
Gudang Perbaikan ok Masih ada kerusakan Melakukan komplain
Gambar 3.2 Activity Diagram Lama Sesuai Aktifitas Customer Aktifitas diawali dengan simbol start point. Aktifitas dimulai dari customer mendaftar dan mengisi form keluhan kemudian aktifitas selanjutnya yaitu menunggu pengecekan mobil lalu menerima info kerusakan dan estimasi. Jika customer tidak menyetujui perbaikan maka aktifitasnya langsung berakhir sedangkan jika menyetujui maka dilanjutkan
Gambar 3.3 Use Case Diagram Baru Terdapat tiga aktor utama yaitu administrasi, kasir, dan gudang. Aktor utama yang pertama yaitu administrasi melakukan lima kegiatan utama yaitu menerbitkan dok. permohonan, update data customer dan pekerja, melakukan estimasi perbaikan, update data perbaikan, dan membuat laporan administrasi. Aktor utama yang kedua yaitu kasir melakukan dua kegiatan utama yaitu menerbitkan dok. transaksi dan membuat laporan keuangan bengkel. Aktor
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia
Page vi
utama yang ketiga yaitu gudang melakukan empat kegiatan utama yaitu menerbitkan dok. pemesanan barang, update dan buat rekap pembelian, update data supplier dan barang, dan mencetak laporan stock barang. Use case update dan buat rekap pembelian dapat dilaksanakan jika kegiatan pendukungnya sudah dilakukan (<<extend>>) yaitu menerima faktur pembelian dari supplier. III.4 Activity Diagram Sistem Baru Sesuai Aktifitas Aktor Utama Administrasi Aktivasi SI bengkel
Login adm
Pilih menu
Update data
Cetak dokumen Menerbitkan dok. permohonan Update data customer
Update data pekerja Input data pekerja
Input data customer
Input data pekerjaan
Estimasi biaya perbaikan
Buat lap. hasil kerja
Konfirmasi perbaikan batal ok Order barang Input data perbaikan
perbaikan, apabila konfirmasi perbaikan disetujui maka adm akan melakukan pemesanan barang ke gudang, lalu melakukan input data perbaikan, dan membuat laporan perbaikan. Sedangkan apabila adm memilih data pekerja maka aktifitas selanjutnya yaitu input data pekerja, input data pekerjaan, dan membuat laporan hasil kerja. Setelah semua aktifitas tersebut dilakukan kemudian dilakukan update database dan pembuatan laporan administrasi. Urutan aktifitas tersebut diakhiri dengan end point. III.5 Rancangan jaringan Tipe jaringan Client-Server yang akan dibangun pada Bengkel Maju Jaya Transport menggunakan topologi star dimana setiap bagian dapat bertindak sebagai server penyedia data sekaligus sebagai client yang menerima data.
Buat lap. perbaikan
Update database Buat lap. administrasi
Gambar 3.4 Activity Diagram Baru Sesuai Aktifitas Aktor Utama Administrasi Aktifitas diawali dengan simbol start point. Aktifitas dimulai dari adm melakukan aktivasi sistem bengkel lalu login dan pilih menu kemudian adm dapat memilih untuk mencetak dok. permohonan atau melakukan update data, yaitu data customer dan data pekerja. Apabila adm memilih data customer maka aktifitas selanjutnya yaitu input data customer, estimasi biaya perbaikan, dan konfirmasi
Gambar 3.5 Rancangan Jaringan Sistem Informasi Bengkel Berikut ini adalah gambaran tabel – tabel yang direplikasi pada database administrasi, kasir, dan gudang.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia
Page vii
Gambar 3.6 Rancangan Replikasi Database III.6 Tampilan Form Aplikasi a. Form Login
Gambar 3.9 Form Perbaikan Panel Record Kerja III.7 Perbandingan Sistem Baru dengan Lama
Gambar 3.7 Form Login Agar dapat masuk ke dalam tampilan menu utama program, user perlu untuk melakukan login terlebih dahulu dengan menginputkan kode_user dan password. b. Form Perbaikan Record Barang
Panel
Gambar 3.8 Form Perbaikan Panel Record Barang c. Form Perbaikan Record Kerja
Panel
Hasil Sistem
a. Sistem Lama 1. Pencatatan data masih manual yaitu masih menggunakan dokumen yang ditulis tangan. 2. Penyimpanan data masih berupa arsip dokumen dimana penyimpanan data masih dalam bentuk hardcopy. 3. Membuat laporan butuh waktu lama dan kurang efektif yaitu menggunakan arsip dokumen hardcopy dalam membuat laporan membutuhkan waktu yang tidak cepat dan kurang efektif. 4. Ketelitian terhadap laporan kurang dimana pembuatan laporan dilakukan berdasarkan arsip dokumen hardcopy membuat user harus melakukan pengecekan ulang atas laporan yang dibuat. 5. Proses perhitungan masih manual menggunakan kalkukator sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadinya kesalahan dan membutuhkan waktu yang cukup lama. 6. Pendistribusian informasi masih manual yaitu menggunakan jasa kurir.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia
Page viii
b. Sistem Baru 1. Sudah terkomputerisasi dan menggunakan password dimana hanya user yang telah terdaftar dan memiliki hak akses yang dapat membuat dan memproses pencatatan data. 2. Sudah terkomputerisasi sehingga bisa menggunakan hardisk backup dimana pembuatan dan penyimpanan data secara komputerisasi akan mempertahankan keamanan dan penyimpanan data dalam jangka panjang. Dengan penyimpanan data secara komputerisasi, digunakan hardisk backup untuk menjaga data asli dari kerusakan. 3. Laporan dapat dicetak dengan cepat dan lebih efektif dimana pembuatan dan penyimpanan data secara komputerisasi akan mempermudah dalam pembuatan laporan karena user tidak perlu melihat dan membuat laporan berdasarkan dokumen hardcopy. 4. Kemungkinan kesalahan laporan kecil dimana laporan dibuat berdasarkan data yang telah diproses dan disimpan secara komputerisasi, sehingga kecil kemungkinana laporan yang dihasilkan salah. 5. Proses pendistribusian informasi dapat dilakukan secara otomatis melalui replikasi data. IV. PENUTUP IV.1 Kesimpulan a. Sistem informasi berbasis komputerisasi mempermudah bagian administrasi dalam melakukan estimasi perbaikan serta dapat menentukan
standarisasi harga jual barang dan upah kerja, Mempermudah bagian kasir dalam menginputkan transaksi bisnis dan membuat laporan keuangan, serta mempermudah bagian gudang dalam membuat laporan stock. b. Replikasi database pada setiap bagian mempermudah distribusi data dan dapat menghindari pencatatan data yang berulang – ulang serta dapat meningkatkan kinerja jaringan. IV.2 Batasan Sistem Yang Dirancang Modul program yang dirancang menggunakan bahasa pemograman delphi yang dihubungkan dengan sistem replikasi database dengan tujuan menghindari pencatatan data yang berulang – ulang dan mempercepat semua proses pada sistem informasi serta menghasilkan laporan yang lebih baik. Rancangan modul dalam penelitian ini tidak membahas tentang pelaporan pajak dan proses akuntansi secara mendetail. Modul program akuntansi yang dirancang merupakan implementasi dari teori dasar akuntansi dan hanya mencakup akun, jurnal, dan laporan keuangan. IV.3 Saran a. Diperlukan adanya pelatihan dan pemahaman bagi pengguna sistem mengenai sistem terkomputerisasi yang menggunakan database replikasi agar sistem informasi dapat berjalan dengan baik.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia
Page ix
b. Diharapkan adanya pengembangan modul program aplikasi khususnya pada bagian kasir (accounting). DAFTAR PUSTAKA Everest, C. Gordon 2002. Database Management: objective, system function and administration. Penerbit McGraw-Hill, New York.
F, Tony 1990. Working with DB2, SQL/DS, SQL, and QMF. Penerbit Tab Professional and Reference Books, Blue Ridge Summit. Isa, I. 2012. Evaluasi Pengontrolan Sistem Informasi. Penerbit Graha Ilmu, Jakarta. Kroenke, David M. 2005. Database Processing. Penerbit Erlangga, Jakarta.
PenerbitAndi Yogyakarta.
Publisher,
Wikipedia, internet : “Sistem”, http://id.m.wikipedia.org/wik i/Sistem, tanggalakses 26 Juni 2012 http://imam2net.web.id/2011/11/p engertian-dan-fungsi-sqlatau-mysql.html, tanggal akses 26 juni 2012 http://putrantorendhyyahoocoid.bl ogspot.com/2010/11/bebera pa-definisi-tentangdatabase.html, tanggalakses 26 Juni 2012 http://riyanwae.files.wordpress.co m/2009/04/pertemuan-5.pdf, tanggal akses 20 September 2012 http://sisteminformasi.wordpress.c om/2007/01/22/sistem-informasi/, tanggalakses 26 Juni 2012
Raharj. 2008. RDBMS dengan PostgreSQL di GNU/Linux. Penerbit Andi, Yogyakarta. S,
Dede. 2008. Installasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. PenerbitInformatika, Jakarta.
Tantra, R. 2012.ManajemenProyekSiste mInformasi. PenerbitAndi Publisher, Yogyakarta. Kusrini, M.Kom.2007.Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia
Page x