PUTUSAN Nomor : xxx/Pdt.G/2011/MS-ACEH.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara yang diajukan oleh : Pembanding, umur 33 tahun, Agama Islam,
Pendidikan terakhir SLTA,
Pekerjaan Anggota POLRI, Tempat tinggal Kota Langsa dahulu Tergugat sekarang Pembanding; Melawan Terbanding, Umur 28 tahun, Agama Islam, Pendidikan terakhir S.1, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Tempat Tinggal, Kota Langsa dahulu Penggugat sekarang terbanding; Mahkamah Syar’iyah Aceh tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor : 07/Pdt.G/2011/MS-LGS tanggal 11 April 2011 M bertepatan dengan tanggal 09 Jumadil Ula 1432 H, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat ;
2.
Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat terhadap Penggugat ;
3.
Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak hadhanah terhadap kedua orang anak yang bernama : xxxx, umur 6 (enam) tahun dan xxxx, umur 15 bulan ;
4. Menetapkan nafkah pemeliharaan kedua anak tersebut diatas untuk saat ini sejumlah Rp. 400.000.- (empat ratus ribu rupiah) setiap bulannya ;
Hal. 1 dari 6 hal. Putusan No. 82/Pdt.G/2011/MS-ACEH
5. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah pemeliharaan kedua anak tersebut diatas untuk saat ini sejumlah yang tersebut pada point angka 4 (empat) tersebut di atas ; 6.
Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar’iyah Langsa untuk mengirim sehelai salinan Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada PPN/KUA Kecamatan yang mewilayahi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan tempat pernikahan dilangsungkan ;
7.
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 191.000.(seratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ; Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah
Syar’iyah Langsa bahwa Tergugat pada tanggal 21 April 2011 telah mengajukan banding terhadap putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor : 07/Pdt.G/2011/MS-LGS tanggal 11 April 2011 M. bertepatan dengan tanggal 09 Jumadil Ula 1432 H, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding tanggal 25 April 2011 ; Memperhatikan memori banding yang diajukan pihak Pembanding dan kontra memori banding yang diajukan Terbanding, baik memori banding maupun kontra memori banding mana telah diberitahukan kepada lawannya ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara yang ditentukan dalam perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut dinyatakan formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor : 07/Pdt.G/2011/MS-LGS tanggal 11 April 2011 M. bertepatan dengan tanggal 09 Jumadil Ula 1432 H dalam perkara a quo, maka Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat bahwa apa yang telah dipertimbangkan dan diputuskan oleh Hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar, oleh karena itu akan diambil alih menjadi pertimbangan hukum Mahkamah Syar’iyah Aceh namun Majelis Hakim Mahkamah
Hal. 2 dari 6 hal. Putusan No. 82/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Syar’iyah Aceh perlu menambah pertimbangan hukum dan memperbaiki amar putusan sebagai berikut ; Menimbang, bahwa dalam proses persidangan berdasarkan bukti-bukti saksi ditemukan fakta-fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa Penggugat dengan dengan Tergugat sudah berpisah rumah selama 7 (tujuh) bulan ;
2.
Bahwa sudah diusahakan perdamaian baik melalui mediator maupun oleh keluarga dan bahkan Polres Langsa akan tetapi tidak berhasil ;
3.
Bahwa adanya percekcokan diakui oleh kedua belah pihak namun menurut Tergugat percekcokan disebabkan Penggugat tidak mengikuti kebijakan Tergugat sebagai suami, sementara menurut Penggugat disebabkan Tergugat berselingkuh dengan perempuan lain dan suka menganiaya Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Mahkamah
Syar’iyah Aceh berpendapat rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudah menggambarkan keadaan rumah tangga sebagaimana dikehendaki oleh pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian pendapat hakim pertama telah tepat yang dalam pertimbangannya gugatan cerai Penggugat patut dikabulkan ; Menimbang, bahwa rumusan dictum poin kedua dengan menggunakan kata-kata ba’in sughra itu kurang tepat yang benar mestinya ditulis bain tanpa igrek sebab kata-kata bain berasal dari kata baana yabinu failnya bain tanpa igrek artinya jelas, maka oleh karena itu rumusan tersebut harus dengan menggunakan kata bain bukan ba’in dengan igrek ; Menimbang, bahwa terhadap petitum Penggugat tentang hadhanah, hakim pertama telah mempertimbangkannya dengan tepat, bahwa hak hadhanah ada pada Penggugat sebagai ibunya karena anak-anak tersebut masih belum tamyiz dimana anak yang pertama bernama xxxx baru berumur 6 tahun dan yang kedua yang bernama xxxx baru berumur 15 bulan ; Hal. 3 dari 6 hal. Putusan No. 82/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan hukum sebagaimana diutarakan oleh hakim pertama maka biaya pemeliharaan anak-anak tersebut menjadi tanggung jawab ayahnya dalam hal ini Tergugat. Adapun tentang besarnya setiap bulan Mahkamah Syar’iyah Aceh tidak sependapat dengan yang telah ditetapkan oleh hakim pertama; Menimbang, bahwa jumlah nafkah anak yang telah ditetapkan oleh Hakim tingkat pertama belum memenuhi rasa keadilan kepatutan dan kelayakan hidup di kota Langsa saat ini, maka Mahkamah Syar’iyah Aceh perlu menetapkan nafkah kedua anak tersebut setiap bulannya Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah). Dengan demikian maka Tergugat harus dihukum untuk memberikan nafkah kedua anaknya kepada Penggugat sebagai pemegang hak hadhanah setiap bulannya sebesar Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah) ; Menimbang, bahwa Mahkamah Syar’iyah Aceh perlu merubah amar putusan hakim pertama poin 4 dan 5 sehingga menjadi satu dictum yang rumusannya sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan ; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, maka dictum poin 6 perlu ditambah dengan kata-kata “untuk dicatatkan dalam daftar yang disediakan untuk itu” ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor : 07/Pdt.G/2011/MS-LGS tanggal 11 April 2011 bertepatan dengan tanggal 09 Jumadil Ula 1432 H perlu diperbaiki sehingga amarnya akan berbunyi sebagaimana tersebut dalam amar putusan ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa dibidang perkawinan, sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 perubahan kedua dengan UndangUndang No. 50 tahun 2009, maka biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat pada pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan serta ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; Hal. 4 dari 6 hal. Putusan No. 82/Pdt.G/2011/MS-ACEH
MENGADILI Menerima permohonan banding Pembanding ; Memperbaiki putusan Mahkamah Syar'iyah Langsa No. 07/Pdt.G/2011/MS-LGS tanggal 11 April 2011 M. bertepatan dengan tanggal 09 Jumadil Ula 1432 H sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut : 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat ;
2.
Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat terhadap ;
3.
Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak hadhanah terhadap kedua orang anak yang bernama xxxx, umur 6 (enam) tahun dan xxxx umur 15 bulan ;
4.
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah dan nafkah anak tersebut kepada Penggugat sebesar Rp. 1.000.000.- (satu juta rupiah) setiap bulan sampai dengan anak tersebut dewasa ;
5.
Menyatakan gugatan Penggugat selain dan selebihnya tidak dapat diterima Niet Ontvankelijk (NO);
6.
Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar'iyah Langsa untuk mengirimkan sehelai salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Langsa Kota Langsa untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ;
7.
Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.191.000.- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ;
Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara di tingkat banding sebesar Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Senin tanggal 15 Agustus 2011 M. bertepatan dengan tanggal 15 Ramadhan 1432 H. oleh kami Dra. Masdarwiaty, M.A
yang ditunjuk sebagai Ketua
Majelis, Drs. Abdul Muin, dan Drs. H. Mukhlas, SH. MH masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua
Hal. 5 dari 6 hal. Putusan No. 82/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Majelis tersebut yang didampingi para Hakim Anggota dan dibantu oleh
Drs. Sabri, S.H.
sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara. -----------Hakim Anggota
Ketua Majelis
dto
dto
Drs. ABDUL MUIN
Dra. MASDARWIATY, M.A
dto DRS. H. MUKHLAS, SH. MH Panitera Pengganti dto Drs. SABRI, S.H.
Perincian biaya banding : 1. 2. 3. 4.
Biaya Meterai Biaya Redaksi Biaya Leges Biaya Poses Jumlah
Rp. 6.000,Rp. 5.000,Rp. 5.000,Rp. 134.000,Rp. 150.000,-------------------- (seratus lima puluh ribu rupiah) --------------
Untuk salinan putusan yang sama bunyinya ; Banda Aceh, 19 September 2011 WAKIL PANITERA MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH Dto DRS. MUHAMMAD YUSUF, SH
Hal. 6 dari 6 hal. Putusan No. 82/Pdt.G/2011/MS-ACEH