MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI
BATUK DARAH
Oleh
BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG NOVEMBER 2014
I.
II.
III.
IV.
Waktu Mengembangkan kompetensi Waktu Sesi Tutorizal 2 X 60 menit Diskusi Kelompok 4 X 60 menit Sesi praktek dengan fasilitas pembimbing 3 X 120 menit Sesi praktek mandiri 4 X 120 menit Pre test & post test 2 X 30 menit Pencapaian kompetensi 1 minggu Tujuan Pembelajaran A. Tujuan Umum Modul ini menguraikan tentang proses dan asuhan yang diberikan pada kasus batuk darah. Disini dijelaskan tentang anamnese, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan batuk darah. B. Tujuan Khusus Pada akhir pembelajaran modul diharapkan peserta didik mampu mengenali gangguan fungsi, melakukan pemeriksaan, menetapkan diagnosis, dan prognosis serta melakukan penatalaksanaan pasien dengan batuk darah. Kompetensi A. Kompetensi kognitif 1. Memahami defenisi, penyebab, patogenesis, dan resiko batuk darah 2. Memahami gambaran klinis batuk darah 3. Memahami berbagai teknik pemeriksaan yang berkaitan dengan batuk darah 4. Memahami tatalaksana mendiagnosis batuk darah 5. Memahami tatalaksana terapi batuk darah 6. Memahami indikasi dan kontraindikasi tindakan dan terapi batuk darah 7. Memahami resiko, komplikasi yang dapat terjadi akibat tindakan diagnositik dan terapi B. Kompetensi Keterampilan 1. Mampu mengenali gejala dan tanda 2. Mampu melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik 3. Mampu merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan penunjang 4. Mampu membuat keputusan klinik dan memberikan tindakan yang tepat Metode 1. Kuliah interaktif 2. Curah pendapat dan diskusi
V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
3. Bed side teaching 4. Pendampingan (Coaching) C. Strategi Tujuan 1. Mampu mengenali gejala dan tanda ( metode 1,2,3,4) Tujuan 2. Mampu melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik ( metode 1,2,3,4) Tujuan 3. Mampu merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan penunjang ( metode 1,2,3,4) Tujuan 4. Mampu menginterpretasikan pemeriksaan penunjang ( metode 1,2,3,4) Tujuan 5. Mampu membuat keputusan klinik dan memberikan tindakan yang tepat ( metode 1,2,3,4) Persiapan sesi Bahan dan peralatan yang diperlukan: 1. Materi modul penanganan batuk akut 2. Materi presentasi: power point 3. Modul: 4. Contoh kasus 5. Daftar tilik kompetensi 6. Audiovisual Referensi buku wajib Buku wajib yang perlu dibaca: Fishman’s Pulmonary Disease and Disorders, 4th Edition Gambaran umum Memberikan penjelasan dan upaya yang akan dilakukan selama modul atau praktek yang dilakukan terkait dengan modul ini sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dalam waktu yang telah dialokasikan dan kompetensi yang diperoleh adalah sesuai dengan yang diinginkan. Contoh kasus Seorang laki-‐laki usia 35 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk darah merah segar sejak 3 hari yang lalu sebanyak kurang lebih setengah gelas dan tidak membaik dengan pemberian obat oleh dokter umum. Selain itu pasien juga merasakan sesak, dan nyeri dada sebelah kanan. Rangkuman kasus
X.
A. Bahan diskusi • Gangguan apa uyang diderita oleh Tn.A • Pemeriksaan apa yang harus dilakukan pada Tn. A • Terapi apa yang dapat diberikan pada Tn. A B. Penuntun diskusi kasus • Proses inflamasi • Gangguan napas dan aktiviti Evaluasi Kognitif • Pre test dan post test, dalam bentuk lisan, essay dan/atau MCQ • Self assessment dan Peer Assisted Evaluation • Curah pendapat dan diskusi
Contoh soal: Kuisioner sebelum modul dimulai batuk darah 1. 2. 3. 4. 5.
Batuk darah adalah batuk dengan darah dari saluran napas atas (S) Batuk darah bukan merupakan kegawatan paru (S) Bahaya batuk darah bisa terjadi aspirasi dan sufokasi (B) Batuk darah pada penderita tuberkulosis disebabkan oleh pecahnya kavitas (B) Penatalksanaan batuk darah posisi semifowler dan miring kesisi sehat (S)
Kuisioner tengah batuk darah 1. Penyebab batuk darah terbanyak adalah: A. Pneumonia B. Stenosis mitral C. Tuberkulosis D. ISPA 2. Batuk darah pada tuberkulosis adalah: A. Gambaran foto toraks ditemukan kavitas B. Disertai dengan mual dan sisa makanan C. Berwarna kehitaman D. Salah semua 3. Tindakan pertama yang harus dilakukan pada pasien dengan batuk darah masif adalah: A. Pemasangan WSD B. Posisi semifowler
C. Posisi trendelenbreg D. Torakoskopi 4. Diagnosa banding batuk darah karena tuberkulosis adalah: A. Karsinoma bronkhogenik B. Bronkiektasis C. Abses paru D. Benar semua 5. Diagnosis batuk darah karena tuberkolosis adalah: A. Sputum BTA positif B. Sitologi sputum C. Kultur darah D. Gambaran foto toraks efusi pleura Psikomotor • • • •
Self assessment dan peer assisted learning Peer Assisted Evaluation Penilaian kompetensi (berbasis nilai memuaskan, perlu perbaikan dan tidak memuaskan) Kesempatan untuk perbaikan ( task-‐based medical Education)
Kognitif dan psikomotor OSCE XI. Instrumen penilaian Instrumen pengukuran kompetensi kognitif & psikomotor 1. Observasi selama proses pembelajaran 2. Log book 3. Hasil penilaian peragaan keterampilan 4. Pretest modul 5. Post test modul 6. Penilaian kinerja pengetahuan dan keterampilan (ujian akhir semester) 7. Ujian akhir profesi XII. Penuntun belajar •
Penuntun belajar
Skor 1 2
0 1. Melakukan penyapaan, memberikan informasi dan edukasi pada pasien 2. Melakukan anamnese:
3
a. Keluhan utama b. Keluhan tambahan c. Riwayat penyakit sekarang d. Faktor risiko e. Riwayat penyakit dahulu f. Riwayat penyakit keluarga g. Riwayat psikososial h. Riwayat pekerjaan dan kebiasaan 3. Melakukan pemeriksaan fisis status generalis a. Keadaan umum b. Tanda vital 4. Melakukan pemeriksaan fisis status lokalis secara sistematis a. Inspeksi b. Palpasi c. Perkusi ( hati hati pada batuk darah) d. Askultasi 5. Melakukan pemeriksaan penunjang 6. Menetapkan diagnosis kerja 7. Menetapkan diagnosis banding 8. Menetapkan rencana penatalaksanaan 9. Menentukan prognosa 10. Melakukan evaluasi hasil tindakan (terapi) 11. Mengenali masalah dan penyulit serta melakukan antisipasi pencegahan 12. Mengenali masalah dan penyulit yang ada dan melakukan penanganan sesuai kemampuan serta fasilitas yang tersedia dan/atau melakukan rujukan apabila diperlukan Jumlah skor
Keterangan: 0: tidak diamati (TD) 1: Dikerjakan semua tapi tidak benar, atau tidak berurutan, atau tidak dikerjakan 2: Dikerjakan, dengan bantuan 3: Dikerjakan semua dengan lengkap dan benar Maksimal skor :36 Skor Akhir : jumlah skor
Lampiran Form tatalaksanan batuk darah XIII.
Daftar Tilik Daftar tilik
kompetensi ya tidak 1. Penyapaan, informasi dannedukasi pada pasien 2. Melakukan anamnesis yang terarah 3. Melakukan pemeriksaan fisis status generalis 4. Melakukan pemeriksaan fisis status lokalis 5. Melakukan pemeriksaan penunjang 6. Menetapkan diagnosa kerja 7. Menetapkan diagnosa banding 8. Menetapkan rencana penatalksanaan 9. Menentukaqn prognosa 10. Menjelaskan hasil penanganan yang diharapkan 11. Mengenali masalah dan penyulit yang mungkin terjadi dan melakukan antisipasi pencegahan 12. Mengenali masalah dan penyulit yang ada dan/atau melakukan rujukan apabila diperlukan Keterangan: TD : tidak diamati Centeng pada kolom yang relevan Hasil: semua kolam harus tercentang kompeten, bila tidak pesertadidik harus mengulang