PATOFISIOLOGI SESAK NAPAS DIANIATI KUSUMOSUTOYO DEPARTEMEN PULMONOLOGI & ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI RS PERSAHABATAN Upload : 1 Mei 2009 JAKARTA
SESAK NAPAS DYSPNOEA/ DYSPNEA DYS = SULIT, PNOE/ PNEA = PERNAPASAN SESAK NAPAS - Suatu istilah untuk ungkapkan rasa/ sensasi yang dialami individu dengan keluhan tidak enak/ tidak nyaman bernapas - Bersifat subyektif - Uncomfortable breathing sensations, sensasi bernapas yang tidal nyaman, yang berbeda kualitinya karena bervariasi intensitinya.
SESAK NAPAS ??? ♥ TAKIPNEA (BERNAPAS CEPAT) ♥ HIPERPNEA PENINGKATAN VENTILASI UNTUK PENINGKATAN METABOLISME ♥ HIPERVENTILASI PENINGKATAN VENTILASI UNTUK MENYESUAIKAN KEBUTUHAN METABOLIK
SESAK NAPAS: ♥ KELUHAN SUBYEKTIF ♥ GANGGUAN/ KESULITAN NAPAS
SESAK NAPAS SEBAGAI GEJALA SAYA RASA NAPAS PENDEK SAYA SUKAR/ TIDAK BISA BERNAPAS NAPAS SAYA BERAT/ DADA SAYA TERASA BERAT SAYA MERASA TIDAK ENAK BERNAPAS (TARIK/ BUANG NAPAS) NAPAS SAYA TERASA TERHALANG SAYA RASA TERCEKIK
SEBAGAI TANDA PENDERITA TAMPAK SESAK NAPAS PENDERITA TAMPAK KESULITAN DALAM BERNAPAS PENDERITA TAMPAK BERNAPAS MEGAP-MEGAP
BERBAGAI BENTUK SESAK NAPAS 1. DYSPNEA D’EFFORT 2. PAROXYSMAL (NOCTURNAL) DYSPNEA 3. ORTHOPNEA 4. PLATYPNEA 5. TREPOPNEA
MASALAH/ SISTEM YANG DAPAT MENYEBABKAN SESAK NAPAS SISTEM KARDIOVASKULER (GAGAL JANTUNG) SISTEM PERNAPASAN
- SISTEM SARAF PUSAT - RONGGA DAN OTOT TORAKS - PARU
GANGGUAN HEMATOLOGIK (ANEMIA) GANGGUAN METABOLIK (HIPERTIROIDISM) KETINGGIAN (HIPOKSEMIA) GANGGUAN PSIKOGENIK KEHAMILAN KEBUGARAN YANG BURUK
Etiologi Sesak Napas ~ Sistem KardioPulmoner • Kardiak – – – – – – – – –
Gagal jantung Penyakit arteri koroner Infark miokard Kardiomiopati Disfungsi katup Hipertrofi ventrikel kiri Hipertrofi asimetrik septum Pertikarditis Aritimia
• Pulmoner – – – –
PPOK Asma Penyakit paru restriksi Gangguan / penyakit paru herediter – Pneumotoraks
Etiologi Sesak Napas Sistem KardioPulmoner • Campuran Kardiak dan Pulmoner – PPOK dengan hipertensi Pulmoner – Dekonditioning – Emboli paru kronik – Trauma
• Nonkardiak dan NonPulmoner – – – – –
Kondisi metabolik Nyeri Gangguan neuromuskular Gangguan otorinolaring Fungsional ansietas gangguan panik hiperventilasi
Mekanisme Fisiologi •
Sensasi sesak napas, campuran 2 komponen: 1.
Input sensori ke korteks serebri : informasi dari reseptor2 khusus terutama mekanoreseptor di berbagai aparatus pernapasan + tempat lain
Tidak ada area spesifik di SSP yang dapat diidentifikasi sebagai tempat sensori untuk sesak napas Input dari jalan napas,paru (via n. vagus), otot – otot pernapasan, dinding
Mekanisme Fisiologi 2. Persepsi Sensasi Interprestasi dari informasi yang tiba pada korteks sensor otot, sangat bergantung pad psikiologis penderita
Mekanisme Fisiologi ~ Sesak napas • Sense of respiratory effort – Berkaitan dengan rasio beban pada otot2 pernapasan & kapasisti maksimum otot2 pernapasan – Sense of effort ↑ : • Otot2 inspirasi bekerja lebih keras seperti pada beban yang meningkat • Kapasiti berkurang, seperti kelemahan otot, lelah, masalah dalam mekanik paru (pe ↑ volume paru)
Mekanisme Fisiologi ~ Sesak napas • Kemoreseptor – Rangsangan kemoreseptor perifer atau sentral : me ↑ ventilasi, sekaligus menimbulkan sensasi sesak napas – Hipoksia : rangsang respirasi melalui kemoreseptroperifer, dan dapat menimbulkan sensasi sesak napas pada penderita dengan penyakit paru – Hiperkapnia
Mekanisme Fisiologi ~ Sesak napas • Mekanoreseptor – Merangsang mekanik → berbagai reseptor yang tesebar di aparatus pernapasan : • Reseptor saluran napas atau (dan wajah) • Reseptor paru : Transmisikan informasi ke SSP Reseptor iritan di epitel jalan napas (rangsang mekanik & kimia), reseptor pulmonary strech di jalan napas : inflasi paru, serabut-C di dinding alveolar dan pembuluh darah respons terhadap kongestif interstisial) N. Vagus transmisi informasi aferen dari paru ~ sesak napas
Mekanisme Fisiologi ~ Sesak napas • Reseptor Mekanik – Reseptor diding dada Otot2 dada mempengaruhi ventilasi dan berdampak sensasi sesak napas Rangsang mekanik : vibrasi → aktivasi reseptor → dapat berefek pada sensasi sesak napas Vibrasi otot interkostal, diding dada → kurangi sesak napas
Patofisiologi Sesak Napas • Konsep Length – Tension Inapropriateness Sesak napas timbul dari gangguan hubungan antara kekuatan/ketegangan otot2 pernapasan dan perubahan yang dihasilkan (panjang otot dan volume paru) • Afferent Mismatch Ketidak sepadanan (disasosiasi) antara perintah yang keluar dari otak (aktiviti motor pernapasan pusat) dan informasi aferen yang datang dari reseptor (jalan napas, paru, dinding dada)
Patofisiologi Sesak Napas • Kebutuhan ventilasi meningkat – Orang normal atau penyakit paru – Respiratory motor output me ↑ →sense of effort – Kompensasi bila ruang rugi me > mis. Penyakit parenkim dan pembuluh darah paru – Hipoksemia rangsang kemoreseptor → me ↑ aktiviti motor pernapasan – Dekonditioning (pasien peny. Kardiopulmoner) as. Laktat lebih awal & cepat ↑ → rangsang pernapasan ↑ → ventilasi → sesak napas – Usia (tua), malnutrisi, hipoksemia : ~ melemahnya respirasi, fungsi otot perifer, aktiviti <<, dekonditioning sesak napas >>
Patofisiologi Sesak Napas • Kelainan Otot Pernapasan – Kelemahan / tidak efisien mekanik otot pernapasan → mismatch antara output motor pernapasan dan ventilasi → sesak napas misl. Penyakit neuromuskular, kelemahan otot – PPOK : inflasi paru-ekspansi toraks → KRF ↑& otot inspirasi memendek → length-tension inappropriateness ↓ kapasiti
Patofisiologi Sesak Napas • Kelainan tahanan ventilasi – Penyempitan jalan napas ( asma, PPOK) → tahanan jalan napas ↑ – Penyakit paruparenkim (interstisial pnuemonitis, fibrosis paru) → elastik paru → tahanan jalan napas – Tahanan ventilasi ↑ ~ output moto pernapasan → effort → sesak napas
Patofisiologi Sesak Napas • Kelainan pola bernapas – Misal pada penyakit parenkim paru → napas cepat : refleks dari respons rangsangan reseptor vagus di paru
• Kelainan asam basa – Hipokesemia → rangsang kemoreseptor → aktiviti motor pernapasan↑ – Hiperkapnia → output motor pernapasan ↑ → ventilasi – Hiperkapnia kronik : kompensasi metabolik → mengurangi perubahan [ ] ion hidrogen → mengurangi respons ventilasi → mengubah sensasi pernapasan
Berbagai keadaan dengan sesak napas • Asma
– Bronkonsttriksi -> tahanan jalan napas ↑ → ketegangan otot inspirasi ↑ – Hiperinflasi → otot inspirasi memendek → lengthtension inappropriateness – Hiperinflasi, mengubah pergerakan diafragma → masalah mekanik, hiperinflasi menambah beban otot inspirasi → outptut motor pernapasan ↑ → sense of effort – Iritan respetor, serabut C – Hipoksia, hiperkapnia
Berbagai keadaan dengan sesak napas • PPOK – Hipoksia, Hiperkapnia – Sense of Effort – Length-tension inapropriateness / Afferent mismatch
BERATNYA SESAK NAPAS American Thoracic Society--ATS 1
TIDAK ADA
TIDAK ADASESAK NAPAS KECUALI EXERCISE BERAT
2
RINGAN
RASA NAPAS PENDEK BILA BERJALAN CEPAT MENDATAR ATAU MENDAKI
3
SEDANG
BERJALAN LEBIH LAMBAT DIBANDINGKAN ORANG LAIN SAMA UMUR KARENA SESAK, ATAU HARUS BERHENTI UNTUK BERNAPAS SAAT BERJALAN MENDATAR
4
BERAT
BERHENTI UNTUK BERNAPAS SETELAH BERJALAN 100 M / BEBERAPA MENIT , BERJALAN MENDATAR
5
SANGAT BERAT
TERLALU SESAK UNTUK KELUAR RUMAH, SESAK SAAT MENGENAKAN/ MELEPASKAN PAKAIAN
MEKANISME SESAK NAPAS TERJADI KETIKA KEBUTUHAN (DEMAND) JAUH MELEBIHI KAPASITINYA → KESULITAN BERNAPAS, TIDAK NYAMAN PALING TIDAK ADA 3 MEKANISME 1. PENINGKATAN KERJA BERNAPAS 2. PENURUNAN KAPASITI BERNAPAS 3. BERNAPAS YANG TIDAK SEMESTINYA
MEKANISME SESAK NAPAS • Sense of respiratory effort • Kemoreseptor ~ Hiperkapnia ~ Hipoksia • Mekanoresptor ~ Reseptor saluran napas atas ~ Reseptor paru ~ Reseptor dinding dada
MEKANISME SESAK NAPAS Pe ↑ Sense of effort • Peningkatan kerja otot2 pernapasan adalah kesadaran aktivasi voluntari otot2 rangka • Sense of effort ↑ kontribusi sesak napas jika terdapat kelemahan/ kelelahan otot/ beban pada otot pernapasan bertambah
Mekanisme sesak napas Reseptor kimia(Chemoreseptor) -Hiperkapnia : . Rangsang resp kimia dispnu .Aktiviti otot pernap ↑ dispnu .perubahan pH pd level tertentu rsg resp kimia dispnu -Hipoksia : . Rsg resp kimia langsung .Meningkatkan kerja ventilasi dispnu
Mekanisme sesak napas Reseptor Mekanik - reseptor Upper airway dan facial . Aliran udara , mell efek mekanik atau perubahan suhu Reseptor di paru . Dynamic airway compression . N. vagus Reseptor Ddg dada
Mekanisme sesak napas Mismatch Aferen Ketidakselarasan antara signal motor ke otot pernapasan dengan informasi yang datang dari aferen/ paru Dispnu timbul dari gangguan yang berkaitan antara kekuatan/ tegangan yang ditimbulkan otot pernapasan yang menghasilkan perubahan panjang otot dan volume paru.
MEKANISME SESAK NAPAS LENGTH-TENSION INAPPROPRIATENESS GANGGUAN HUBUNGAN ANTARA TENSION/PRESSURE --OTOT-OTOT NAPAS DAN PERUBAHAN PADA LENGTH -- VOLUME TIDAL YANG DIHASILKAN PERBEDAAN TSB. --- MISALLIGNMENT PADA SERABUT SPINDLE OTOT-- DITRANSMISIKAN KE PUSAT YANG LEBIH TINGGI -- GANGGUAN BERNAPAS
MEKANISME SESAK NAPAS YANG MUNGKIN TERJADI Keadaan Asma PPOK
Penyakit neuromuskular Ventilator
Emboli paru
Mekanisme Peningkatan sense of effort Rangsang reseptor iritan pada jalan napas Peningkatan sense of effort Hipoksia Hiperkapnia Kompresi jalan napas dinamik Peningkatan sense of effort Mismatch afferent Faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi Rangsagan reseptor pada pembuluh darah paru dan tekanan
KESIMPULAN SESAK NAPAS SUATU GEJALA / TANDA YANG MENUNJUKKAN MASALAH BERNAPAS, SUBYEKTIF DAPAT MELIBATKAN BERBAGAI ORGAN/ SISTEM TUBUH PENTING UNTUK MENGETAHUI APA YANG SEBENARNYA TERJADI, UNTUK DAPAT MELAKUKAN PENDEKATAN/ PENANGANAN YANG TEPAT