MODEL SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY UNTUK PERILAKU AGRESIF REMAJA
TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Tugas Akhir Program Magister Profesi Psikologi
Oleh : Danang Setyo Budi Baskoro 201010440211012
PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
i
i
ii
SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama
: Danang Setyo Budi Baskoro
NIM
: 201010440211012
Program Studi
: Magister Profesi Psikologi
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa : 1. Tesis dengan judul : “ MODEL SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY UNTUK PERILAKU AGRESIF REMAJA”. Adalah hasil karya saya dan dalam naskah Tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh untuk memperoleh gelar akademik suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. 2. Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur PLAGIASI, saya bersedia Tesis ini digugurkan dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya Malang, 9 Agustus 2012 Yang menyatakan,
DANANG SETYO BUDI BASKORO iii
KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah atas nikmat, rahmat serta karunia yang telah diberikan Allah SWT kepada kita semua, yang atas ijin-Nya, maka Tesis ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Penyusunan tesis ini tidak lepas dari dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada akhirnya dapat terselesaikan hingga akhir. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati serta syukur kepada Allah, maka penulis ingin menyampaikan pernghargaan serta ucapan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Latipun, M.Kes selaku Ketua Program Magister Psikologi yang telah memberikan waktu dan tenaga untuk membantu mahasiswanya dalam menyelesaikan tesis. 2. Ibu Dr. Diah Karmiyati, M.Si, Psi dan Ibu Dra. Tri Dayakisni, M.Si, Psi. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing serta mengarahkan dalam proses penulisan tesis ini. 3. Bapak Dr. Latipun, M.Kes dan Bapak Yudi Suharsono, M.Si, Psikolog selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan untuk perbaikan kesempurnaan tesis ini. 4. Kedua orangtua penulis Ayahanda Basuki dan Ibunda Sofiah, yang telah memberikan dukungan, semangat serta doa yang tiada henti. Tak lupa juga untuk kakakku Dian Purwoko dan adikku Niken Larasati yang selalu ada disetiap waktu. 5. Subjek penelitian yang telah bersedia untuk bekerjasama dengan peneliti demi kelancaran karya ilmiah ini. 6. Bapak Sukiman, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP PGRI Ambulu, Bapak Herman Budi Novianto, S.Si beserta guru dan karyawan yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengambil data di sekolah tersebut. 7. Kepada para orang tua subjek yang memberikan ijin untuk melibatkan putra-putrinya sebagai partisipan dalam penelitian ini. 8. Para dosen dan karyawan Universitas Muhammadiyah Malang. 9. Keluarga besar Magister Profesi Psikologi angkatan 2010 yang telah bersama-sama saling membantu dan bekerjasama dalam proses belajar.
iv
10. Terimakasih kepada semua pihak yang tidak disebutkan yang telah berperan besar, memberikan dukungan serta bantuan dalam penyusunan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tesis ini masih ada kekurangan karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis membuka kesempatan yang luas bagi kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga Allah selalu memberikan nikmat, rahmat serta karunia kepada kita semua. Amin.
Malang, 9 Agustus 2012
penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………..i LEMBAR PERNYATAAN…………………………………………………………….iii KATA PENGANTAR………………………………………………………………….iv ABSTRAKSI……………………………………………………………………………vi ABSTRACT…………………………………………………………………………….vii DAFTAR ISI……………………………………………………………………………viii DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………..x DAFTAR GRAFIK…………………………………………………………………….xi
LATAR BELAKANG Latar Belakang Permasalahan…………………………………………………………….1 TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Agresif Remaja………………………………………………………………….4 Berbagai Fakta terkait dengan Agresifitas Remaja……………………………………....5 Intervensi untuk perilaku Agresif Remaja………………………………………………..7 SFBGT untuk Perilaku Agresif Remaja……………………………………….…………9 Hipotesis………………………………………………………………………………....12
vi viii
METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian………………………………………………………………………...13 Spesifikasi Model Intervensi…………………………………………………………….13 Partisipan Penelitian……………………………………………………………………..14 Instrumen Pengumpulan Data…………………………………………………………...14 Prosedur Intervensi………………………………………………………………………15 Analisis Data…………………………………………………………………………….15
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan Pembahasan……………………………………………………………............16 Hasil Analisis Data Kuantitatif………………………………………………………......18 Pembahasan……………………………………………………………………………...19 Implikasi Hasil Penelitian………………………………………………………………..21 Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi………………………………………….......22 Simpulan…………………………………………………………………………….......22 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................23 LAMPIRAN……………………………………………………………………….......28
vii ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 1 Skema Proses Action Research…………………………………………..13
viii x
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Hasil pre-test dan post-test………………………………………………19
ix xi
DAFTAR PUSTAKA
Adelman. C. (1993): Kurt lewin and the origins of action research. Educational Action Research, 1(1), 7-24. Al-garni, M.M. (2008) Comparison of three psychotherapeutic models: Critique and analysis. Journal of The Social Science, 36 (2). Azwar. (2004). Metode penelitian. Yogyakarta : PT Pustaka pelajar offset Banks, V. (1999). A solution focused approach to adolescent groupwork. Australian Journal of Family Therapy, 20 (2), 78-82. Diperoleh dari www.anzjft.com. Bannink, F. P. (2007). Solution-focused brief therapy. Journal of Contemporary Psychotherapy, 37(2), 87–94. Diperoleh dari www.fredrikebannink.com Barlet, C.P., Harris, R.J., & Bruey, C. (2008) The effect of the amount of blood in a violent video game on aggression, hostility, and arousal. Journal of Experimental Social Psychology, 44, 539–546. Diperoleh dari http://videogames.procon.org/ Baumeister, R.F., Bushman, B.J.,& Campbell, K. (2000). Self-esteem, narcissism, and aggression: Does violence result from low esteem or from tharieatened egotism. American Psychological Science, 9 (1), 26-29. Diperoleh dari http://www.jstor.org/ Beck, R & Fernandez, E. (1998). Cognitive-behavioral therapy in the treatment of anger: A meta-analysis. Cognitive Therapy and Research ‚ 22, 63-74. Diperoleh dari www.acu.edu Bell, J. (2004). Enhancing group counseling in youth residential treatment centres and group homes: Putting the group back in group home. A Project Master oh Counselling, Lethbridge Alberta. Bettencourt, B.A., Talley, A.,Benjamin, A.J& Valentine, J. ( 2006) Personality and aggressive behavior under provoking and neutral conditions: A meta-analytic review. Psychological Bulletin,132 (5), 751–777. Diperoleh dari http://www.apa.org/ . Biggs, H.C., Flett & R.A. (2005). Rehabilitation professionals and solution-focused brief therapy. Proceeding of the Inaugural Australian Counselling and Supervision Conference, pp. 12-18. Diperoleh dari http://eprints.qut.edu.au.
Blencowe, S.R. (2007). Hidden aggression : A study of group gounseling and female relational aggression. Counselor Education Master’s Theses, State University of New York College. Diperoleh dari http://digitalcommons.brockport.edu/edc_theses/8
x 23
Bowen, G.L., Wooley, M.E., Richman, J.M & Bowen, N.K. (2001). Brief intervention in school: The school success profile. Brief Treatment and Crisis Intervention, 1, 43-54. Bowles, N., Mackintosh, C., & Torn, A. (2001). Nurses' communication skills: an evaluation of the impact of solution focused communication training. Journal of Advanced Nursing, 36, 347-354. Brzezowski, K.M. (2012). A solution-focused group treatment approach for individuals maladaptively expressing anger. Professional dissertation, Wright State University. Diperoleh dari etd.ohiolink.edu. Chamberlain, J.M. (2009). Disentangling aggressiveness and assertiveness within the MMPI-2 PSY-5 aggressiveness scale. Thesis, Kant State University. Diperoleh dari http://etd.ohiolink.edu/. Charlesworth, J.R. (2008). Helping adolescent manage anger. Alexandria, VA : American Counseling Association. Cunanan, E.D. (2003). What works when learning solution focused brief therapy: A qualitative analysis of trainees experiences. Thesis Master of Science, Virginia Polytechnic Institute and State University. Diperoleh dari http://scholar.lib.vt.edu/. Deffenbacher, J.L., Oetting, E.R., & Digiuseppe, R.A. (2002). Principles of empirically supported interventions applied to anger management. The Counseling Psychologist, 30 (2), 262-280. Digiuseppe, R., & Froh, J.J. (2002). What cognition predict state anger. Journal of RationalEmotive &Cognition-Behavior Therapy, 20 (2), 133-150. Donnellan, M.B.,Trzesniewski, K.H., Robins, R.W., Mffitt, T.E& Caspi, A. (2005). Low self esteem is related to aggression, antisocial behavior and delinquency. American Psychological Society, 16 (4). Diperoleh dari http://www.psy.miami.edu/ Dubitsky,M & Quintero, C. (2010). Disruption in the classroom: Prevention, response and restoration. Project in California State University Sacramento. Esfandy, B., Bhardn, R& Nowsari, L.(2009). Background of inter parental conflicts and internalizing behaviour problems among adolescents. European Journal of Scientific Research, 37 (4), 599-607. Diperoleh dari http://www.eurojournals.com/ Espelage, d. L., Holt, M. K., & Henkel, R. R. (2003). Examination of peer-group contextual effect on aggression during early adolescence. Child development, 74, 200-220. White, D.D., Galup, A. C & Galup, G.G. (2010). Indirect peer aggression in adolescence and reproductive behavior. Evolutionary Psychology, 8 (1), 49-56. Diperoleh dari http://www.epjournal.net/
xi 24
Gentile, D.A., Lynch. P.L., Linder, J.R., & Walsh, D.A (2004). The effects of violent video game habits on adolescent hostility, aggressive behaviors, and school performance. Journal of adolescence, 27, 5-24. Diperoleh dari http://www.scienceblogs.de/ Gingerich, W.J & Eisengart, S. (2000). Solution focused brief therapy: A review of the outcome research. Family Process, 39 (4): 447-498 Gutzwiller, M. (2009). The need fo research on child and adolescent group Practice for male gender role strain. Journal of Counseling Psychology, 1 (2): 4. Diperoleh dari http: //epublication.marquette.edu/gjcp/voll/iss2/4 Gutterman, J. T., & Leite, N. (2006). Solution-focused counseling for clients with religious and spiritual concerns. Counseling and Values, 51, 39-52. http://dunia.pelajar-islam.or.id/ http://news.detik.com/ Hauser, J.C (2006). The role of parent and peers in children’s reponses to aggression at home and at school. Thesis di Bowling Green State University. Kassinove, H.,& Tafrate, R. (2006). Anger related disorder: Basic issues, models, and diagnostic considerations. Anger Related Disorders, 1, 1-27. Diperoleh dari etd.ohiolink.edu Kim, J.S. (2009). Examining the effectiveness of solution-focused brief therapy: A meta-analysis using random effect modeling. 19 th National Symposium on Doctoral-Research, Social Work di University of Kansas. Diperoleh dari www.socwel.ku.edu/
Ko, C., Yen, J., Liu.S., Huang, C & Yen, C. (2009) The associations between aggressive behaviors and internet addiction and online activities in adolescents. Journal of Adolescent Health, 44, 6, 598-605. Diperoleh dari http://www.jahonline.org/. Kurtz, J. (2003). The development of an alternative group therapy curriculum to address aggression among adolescent boys. Project, California State University Sacramento. Diakses dari http://hdl.handle.net/10211.9/762. Latipun (2004). Psikologi konseling. Malang : UMM Press. Latipun (2010). Keberkesanan kaunseling berfokus resolusi konflik antara rakan sebaya. Disertasi Doktor, Universiti Kebangsaan Malaysia. Lee, M., Greene, G.J & Rheinscheld, J. (1999). A Model for short-term solution-focused group treatment of male domestic violence offenders. Journal of Family Social Work, 3(2), 3957.
25 xii
Linder, J.R & Gentile, D.A. (2009) Is the television rating system valid? Indirect, verbal, and physical aggression in programs viewed by fifth grade girls and associations with behavior. Journal of Applied Developmental Psychology, 30 (3), 286-297. Lopez, E.E., Olaizola, J.H., Ferrer, B.M & Ochoa, G.M (2006). Aggressive and nonaggressive rejected student: An analysis of their differences. Psychologi in the school, 43(3), 387394. Diperoleh dari https://www.uv.es/ Lopez,E.E., Perez, S.M., Ochoa, G.M & Ruiz, D.M (2008). Adolescent aggression: Effects of gender and family and school environments. Journal of Adolescence, 31, 433–450. Diperoleh dari http://www.uv.es/ Macdonald, A. J. (2005). Brief therapy in adult psychiatry: results fifteen years of practice. The Association for Family Therapy and Systemic Practice, 27, 65-75. Diperoleh dari http://onlinelibrary.wiley.com/
Melanie J. Zimmer-Gembeck, M.J., Ceiger, T.C & Crick, N.R. (2005). Relational and physical aggression, prosocial behavior, and peer relations. Journal of Early Adolescence, 25 (4). Miller, M.B., Greenwood, D & Maguire, P. (2003). Why action research?. Action Research, 1 (1), 9-28. Mischkowski, D. (2012). Flies on the wall are less aggressive : Effect of self-distancing on aggressive affect, cognition, and behavior. Thesis for Degree Master of Arts, The Ohio State University. Diperoleh dari http://etd.ohiolink.edu/ Myszor, P (2005). Solution focused Therapy-more approach. Hypnotherapi Training Course. Diperoleh dari http://www.uncommon-knowledge.co.uk/ Newsome, W.S. (2002). The effectiveness and utility of solution focused brief therapy (SFBT) with at-risk junior high school students: A quasi-experimental study. National Symposium on Doctoral Research in Social Work 15th, Ohio State University. College of Social Work . Diperoleh dari https://kb.osu.edu/ Newsome, W.S. (2005). The impact of solution-focused brief therapy with at-risk junior high school student. Children Schools, 27 (2), 83-90. Problem solving skills: Solution-focused strategies for student development. Journal of School Improvement, 1 (2), 76-85 Diperoleh dari http://www.ncacasi.org/ Ramirez, J. Martin (2003) Hormones and aggression in childhood and adolescence. Aggression and Violent Behavior, 8 (6), 621-644. Diperoleh dari http://eprints.ucm.es/10000/1/AVB2003.pdf Ramirez, J. M& Andreu, R, José, M. (2006). Aggression, and some related psychological constructs (anger, hostility, and impulsivity): comments from a research project. Neuroscience and Biobehavioural Reviews, 30 (3), 276-291. 26 xiii
Santrock, J.W. (2007). Remaja. Jakarta : Penerbit Erlangga. Schieffer, J.L & Schieffer, D.J. (2000). Problem-solving skills: Solution focused strategies for student development. Journal of School Improvement, 1 (2), 1-8. Diperoleh dari http://www.wellnesstherapy360.com/
Sethi, D., Hughes, K., Bellis, Mark, Mitis, F & Racioppi, F. (2010). European report on preventing violence and knife crime among young people. World Health Organization Regional Office for Europe. Diperoleh dari www.euro.who.int Slowikowski, J. (2010). Substance use and delinquent behavior among serious adolescent offender. Juvenile justice bulletin, 1-20. Diakses dari www.ncjrs.gov/ Simpson, K. (2001). The Role of Testosterone in Aggression. McGill Journal of Medicine, 3240. Diperoleh dari http://www.med.mcgill.ca/ Twenge, J. M., Ciarocco, N.J., Baumeister, R.F., DeWall, C.N., Bartels, J. M. (2007). Social exclusion decreases prosocial behavior. Journal of Personality and Social Psychology, 92 (1), 56-66. Wilson, J.J. (2000, September). Preventing adolescent gang involvement. Juvenile Justice Buletin. Diperoleh dari www.ncjrs.gov/ Winship, G. (2007). Single-session solution- focused brief therapy and self-harm: a pilot study. Journal of Psychiatric and Mental Health Nursing, 14, 601-602. Zimmer-Gembeck, M.J., Geiger, T.C& Crick, N.R. (2005). Relational and physical aggression, prosocial behavior, and peer relations. Journal of Early Adolescence 25 (4): 421-452. Diperoleh dari http://www.sdrs.info/
xiv 27