ANALISIS PERHITUNGAN, PEMOTONGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PPH PASAL 21 ATAS PENGHASILAN PEGAWAI TETAP PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG UTAMA USU MEDAN TUGAS AKHIR
Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3
Diajukan Oleh Kartika Syazwana NIM 1105072150
PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014
ABSTRAK Perusahaan sebagai pemotong pajak memiliki peranan yang sangat besar bagi pemerintah. Saat ini tidak sedikit perusahaan yang melaksanakan pemotongan pajak tidak sesuai ketentuan yang berlaku. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bergerak di bidang lembaga perbankan nasional. Perusahaan ini merupakan salah satu yang cukup besar di Indonesia dan memiliki jumlah karyawan yang besar pula, sehingga menarik untuk dilakukan penelitian mengenai tata cara perusahaan dalam melaksanakan perhitungan, pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak penghasilan pada karyawan tetapnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kesesuaian di perusahaan sehubungan dengan tata cara perhitungan, pemotongan, penyetoran, dan juga pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 pada karyawan tetap. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi langsung di lapangan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam melakukan perhitungan dan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 dan KUP Nomor 28 Tahun 2007 tentang penyetoran dan pelaporannya. Dimana perusahaan sebagai pemberi kerja menanggung pajak penghasilan atas karyawan tetap melalui pemberian tunjangan pajak setiap bulannya. Kata kunci: PPh Pasal 21, Mekanisme PPh Pasal 21, Pelaporan PPh Pasal 21
ABSTRACT
The company as a tax withholding has a very big role for the government. Currently few companies that implement tax cuts are not consistent with applicable regulations. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk is engaged in banking institutions. This company is one that is quite large company in Indonesia and has a large number of employees as well, so the writer interested in doing research at the company, the research is about the procedures for the calculation, withholding, depositing, and reporting of income taxes on permanent employees. This study aims to look at the enterprise level of suitability with respect to the calculation procedures, withholding, depositing, and reporting of Income Tax Article 21 on permanent employees. This study uses descriptive qualitative method. The data used are primary data and secondary data. The data was collected by means of interviews and direct observation in the field. The data analysis method used is descriptive method and qualitative methods. The results showed that PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in the calculation and deduction of Income Tax Article 21 in accordance with the provisions of Law No. 36 of 2008 and the CTP No. 28 Year 2007 on depositing and reporting. The company as an employer bears the income tax on permanent employees through the provision of tax benefits each month. Keywords: Income Tax Article 21, Mechanism of Income Tax Article 21, Article 21 Income Tax Reporting
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirrahim, Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan, kesempatan dan kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan di Politeknik Negeri Medan. Pada kesempatan ini, disampaikan ucapan terima kasih atas bantuan, baik moral maupun materil, bimbingan, dan petunjuk serta semangat dan doa, dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, terutama kepada: 1.
M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.
2.
Darwin S.H Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.
3.
Parjuangan Pardosi, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.
4.
Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan sekaligus Dosen Pembimbing Utama dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
5.
Drs. Sulaiman Ahmad, M.Hum, Dosen Pendamping yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan didalam penulisan Tugas Akhir ini.
6.
Ismi Affandi S.E, Ak, selaku Wali Kelas BK-6G yang selalu memberikan motivasi di dalam penulisan Tugas Akhir ini.
7.
Seluruh Dosen dan Staf Politeknik Negeri Medan, yang telah memberikan informasi dan pengetahuannya.
8.
H. Abdul Muthalib, S.E dan Hj. Siti Endang Rusnita, S.Kep., Ns selaku orang tua tercinta, serta adik dan kakak terkasih Devida Hasanah, Amd, Muhammad Hafiz, Nadhifa Azzahra. Terima kasih atas doa dan dukungan moril, materil yang diberikan.
9.
Najwa Abdul Hakim Al-bayya, sahabat tersayang yang selalu memberikan motivasi kepada saya di dalam bangku perkuliahan hingga penulisan Tugas Akhir ini.
10. Fernando Hutapea, Fitri Rahmadani, Yunika Zahara, Yunita Hanum, Lia Desriani, Kartika Ramadhani, terima kasih atas segala bantuan dan persahabatan yang terjalin selama ini. 11. Seluruh teman seperjuangan khususnya BK-6G, semoga kita dapat meraih impian bersama. Dengan disadarinya bahwa laporan Tugas Akhir ini masih memiliki kekurangan. Untuk itu diharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata, semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya mahasiswa Politeknik Negeri Medan.
Medan, Agustus 2014 Penulis,
Kartika Syazwana NIM 1105072150
DAFTAR ISI Nomor
Judul
Halaman
HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ........................................................................................
i
DAFTAR ISI ......................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL................................................................................................. vi DAFTAR GAMBAR............................................................................................. vii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Pemilihan Judul ...............................................................
1
1.2.
Perumusan Masalah ..................................................................................
3
1.3.
Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................
4
1.4.
Metode Penelitian .....................................................................................
4
1.5.
Teknik Pengolahan Data ...........................................................................
7
1.6.
Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan ..................................................
7
BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1.
Sejarah Singkat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ......................
10
2.2.
Filosofi Logo PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk..........................
11
2.3.
Visi dan Misi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk..........................
13
2.4.
Budaya Perusahaan...................................................................................
13
2.5.
Kiat-Kiat Pelayanan Terhadap Nasabah...................................................
14
2.6.
Ruang Lingkup Kegiatan dan Produk.......................................................
14
BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1.
Pajak.........................................................................................................
22
3.1.1. Pengertian Pajak. ........................................................................... 22 3.1.2. Fungsi Pajak................................................................................... 23 3.1.3. Jenis Pajak ..................................................................................... 24 3.1.4. Syarat Pemungutan Pajak .............................................................. 26 3.1.5. Tata Cara Pemungutan Pajak ......................................................... 28 3.1.6. Hambatan Dalam Pemungutan Pajak ............................................ 33 3.1.7. Perbedaaan Pemotongan dan Pemungutan Pajak .......................... 33 3.1.8. Penyetoran Pajak....................................................................39 3.1.9. Pelaporan Pajak ............................................................................. 40 3.2.
Pajak Penghasilan (PPh) ........................................................................... 42
3.3.
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21............................................................. 42 3.3.1. pengertian Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ............................... 42 3.3.2. Subjek Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ...................................... 42 3.3.3. Objek Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ....................................... 44 3.3.4. Pajak Penghasilan (PPh) yang Bersifat Final ................................ 47 3.3.5. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) ......................................... 47 3.3.6. Tarif Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21.......................................... 49 3.3.7. Prosedur Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ............. 51 3.3.8. Prosedur Perhitungan Pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 .............. 51 3.3.9. Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ............................. 53 3.3.10. Tata Cara Penyetoran Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21.........61 3.3.11. Tata Cara Pelaporan Pajak penghasilan (PPh) pasal 21..........62
3.4.
Penelitian Sebelumnya.............................................................................. .62
BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1.
Hasil Pengumpulan Data .......................................................................... 64
4.2.
Hasil Pengolahan Data .............................................................................. 67 4.2.1. Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 .............................. 67 4.2.2. Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21............................. 73 4.2.3. Penyetoran Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21............................... 74 4.2.4. Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21................................. 74
BAB 5 PEMBAHASAN 5.1.
Prosedur Perhitungan PPh Pasal 21 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama USU Medan.................................................... . 75 5.1.1. Metode Perhitungan PPh Pasal 21...................................................... 75 5.1.2. Langkah-Langkah dalam Perhitungan PPh Pasal 21 atas Penghasilan Pegawai Tetap dengan Gaji Bulanan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama USU Medan.......................... 75 5.1.3. Dokumen yang Digunakan................................................................ 78
5.2. Pemotongan PPh Pasal 21 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk........
79
5.3. Penyetoran PPh Pasal 21 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk..........
80
5.4. Pelaporan PPh Pasal 21 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk............
80
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1.
Simpulan ...................................................................................................
82
6.2.
Saran .........................................................................................................
83
LAMPIRAN DAFTAR KEPUSTAKAAN
DAFTAR TABEL Nomor
Judul Tabel
Halaman
1.1. Tabel Populasi.....................................................................................
5
1.2. Tabel Sampel....................................................................................... 6 1.3. Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir Tahun 2014........................
8
3.1. Perbedaan Pemotongan dan Pemungutan...........................................
34
3.2. Perbedaan Wajib Pajak Dalam Negeri dan Luar Negeri....................
.43
3.3. Jumlah Penghasilan Tidak Kena Pajak................................................ 49 3.4. Tarif Pajak Dalam Negeri.................................................................... 50 4.1. Status Pegawai..................................................................................... 64 4.2. Pendapatan Pegawai Tetap.................................................................. 66 5.1. Besar PPh Pasal 21 yang Dipotong...................................................... 77
DAFTAR GAMBAR Nomor
Judul Gambar
Halaman
2.1. Logo BNI.......................................................................................................... 12 3.1. Skema Penyetoran PPh Pasal 21....................................................................... 61 3.2. Skema Pelaporan PPh Pasal 21......................................................................... 62 5.1. Skema Perhitungan PPh Pasal 21 Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008................................................................................................................... 76
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Pemilihan Judul Pajak merupakan salah satu aspek penting dalam perusahaan dan pemerintah. Pemerintah pada akhirnya meletakkan penerimaan sektor pajak menjadi penerimaan yang perlu ditingkatkan untuk membiayai seluruh pengeluaran negara yang bertujuan untuk mensejahterahkan rakyat. Definisi pajak menurut Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan (KUP) No. 28 Tahun 2007 adalah: Kontribusi Wajib Pajak kepada Negara yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Definisi tersebut mempunyai makna bahwa pajak dipungut berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan bersifat memaksa. Hasil dari penerimaan pajak tersebut digunakan untuk keperluan-keperluan negara yang bertujuan untuk kemakmurkan rakyat.
Sistem
pemungutan
pajak
di
Indonesia
adalah
menganut
self
assessment.
Self assessment merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang penuh kepada wajib pajak untuk melakukan perhitungan, pembayaran dan pelaporan sendiri atas besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh Wajib Pajak. Berdasarkan sistem yang dianut oleh Indonesia tersebut, masyarakatlah yang melakukan pendaftaran diri sebagai Wajib Pajak, melakukan perhitungan atas besarnya pajak yang terhutang, melakukan pembayaran atas pajaknya sendiri ke bank atau kantor pos, dan melakukan pelaporan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Selain self assessment , Indonesia juga menganut withholding tax system. Withholding tax system adalah sistem yang mewajibkan Wajib Pajak untuk memungut dan memotong pajak dari pihak lain. Dengan sistem seperti itu, pemerintah mampu menekan biaya atas pemungutan karena telah ditangani oleh perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja. Setiap orang yang memperoleh pendapatan atas pekerjaannya akan dikenakan pajak penghasilan oleh pemerintah. Penghasilan karyawan dalam sebuah perusahaan 1
akan dilakukan pemotongan atas pajak oleh perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja dan pada akhirnya perusahaan akan menyetorkannya kepada pemerintah. Pajak yang berlaku bagi karyawan adalah Pajak Penghasilan Pasal 21. Penghasilan dari karyawan tersebut dilakukan pemotongan atas Pajak Penghasilan Pasal 21 oleh perusahaan, karena perusahaan diberikan wewenang untuk melakukan pemotongan terhadap karyawannya. Setelah penyetoran pajak dilakukan, maka dilakukanlah pelaporan pajak yang merupakan pelaporan kepada Kantor Pelayanan Pajak tempat perusahaan tersebut terdaftar atas selesainya melakukan pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 21. Dalam perhitungan mengenai pembayaran pajak, terkadang terjadi selisih antara perhitungan perusahaan dengan perhitungan perpajakan. Jika perhitungan perusahaan lebih kecil dari pada perhitungan perpajakan, maka terjadi kurang bayar dan perusahaan dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Pembayaran hutang pajak setiap bulannya menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP).
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang dalam melaksanakan tugas dan kegiatan tidak lepas dari dana sebagai penopang terselenggaranya tugas dan kegiatan tersebut. Dengan demikian para karyawan selain menerima gaji rutin setiap bulan juga menerima penghasilan diluar gaji tersebut. Mengacu pada Undang-undang No. 17 tahun 2000 maka para karyawan telah memenuhi syarat subyektif dan syarat obyektif secara simultan merupakan wajib pajak yang harus membayar pajak penghasilan dalam hal ini melalui pemotongan pihak ketiga yaitu pemberi penghasilan.
Pada dasarnya PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk dalam menjalankan tugasnya tentu tidak dapat dilepaskan dari kewajiban-kewajiban pajak termasuk diantaranya untuk menghitung, memotong, menyetor, dan melaporkan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 yang terutang setiap bulan. Hasil pemotongan pajak tersebut disetorkan ke Bank Persepsi atau Kantor Pos dengan menggunakan Surat Setoran Pajak. Sedangkan pelaporan ke Kantor Pelayanan Pajak dilakukan dengan menggunakan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan pasal 21. Selain melakukan kewajiban bulanan, pemotong pajak pada akhir tahun pajak, diwajibkan untuk menghitung, menyetor dan melapor pajak yang terutang pada akhir tahun.
Kenyataannya banyak karyawan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk kurang memahami atau belum mengetahui secara utuh tentang ketentuan-ketentuan perpajakan khususnya yang menyangkut hak dan kewajiban serta sanksi yang harus dikenakan kepadanya apabila mereka tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya. Hal inilah yang merupakan salah satu hambatan dalam pemungutan pajak.
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis Perhitungan, Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan PPh Pasal 21 Atas Penghasilan Pegawai Tetap Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama USU Medan”.
1.2.Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah yang akan dikemukakan adalah: 1. Bagaimanakah proses perhitungan, pemotongan, penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun 2013 yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama USU Medan? 2. Apakah perhitungan, pemotongan, penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun 2013 yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama USU Medan telah sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan No.36 Tahun 2008 dan Undang-Undang KUP No.28 Tahun 2007?
1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui proses perhitungan, pemotongan, penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun 2013 yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama USU Medan. 2. Untuk mengetahui kesesuaian perhitungan, pemotongan, penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun 2013 yang dilakukan PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama USU Medan dengan Undang-Undang Perpajakan No.36 Tahun 2008 dan Undang-Undang KUP No.28 Tahun 2007.
1.3.2. Manfaat Penelitian 1. Bagi pihak yang terkait, dalam hal ini adalah pegawai tetap yang bekerja di PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk membantu wajib pajak untuk lebih memahami PPh pasal 21 yang dikenakan atas gaji yang diperoleh. 2. Untuk memberikan pengetahuan masyarakat dibidang perpajakan, khususnya mengenai pemotongan PPh pasal 21 atas penghasilan yang diterima oleh pegawai tetap
1.4.Metode Penelitian 1.4.1. Objek Penelitian 14.1.1. Populasi “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2008:115). Sesuai dengan judul dan permasalahan, maka ditetapkan populasi penelitian yaitu pegawai tetap PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama USU Medan.
1.4.1.2. Sampel “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” (Sugiyono, 2008:116). Sampel diambil dengan metode stratified, dalam stratified data sebelumnya dikelompokan kedalam tingkat-tingkatan tertentu, seperti tingkatan, tinggi, rendah, sedang/baik, sample diambil dari tiap tingkatan tertentu. Stratified Sampling adalah cara mengambil sampel dengan memperhatikan strata (tingkatan) yang terdapat didalam populasi yang diteliti. (Sugiyono (2003:74-78).
Metode Stratified Sampling yaitu dengan cara sebagai berikut: 1. Populasi dikelompokan menjadi sub-sub populasi berdasarkan kriteria tertentu yang dimiliki unsur populasi. Masing-masing sub populasi diusahakan homogen. 2. Dari masing-masing sub selanjutnya diambil sebagian anggota secara acak dengan komposisi proporsional/disproporsional. 3. Total anggota yang diambil ditetapkan sebagai jumlah anggota sample penelitian. Tabel 1.1 Tabel Populasi NO
JABATAN
JUMLAH
GRADE
1.
Pimpinan
1
8
2.
Pemasaran
30
6
3.
Penyelia
1
6
4.
Customer Service
4
4
5.
Teller
6
2
Sumber : Wawancara
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 3 orang pegawai tetap yang bersedia memberikan keterangan pendapatannya, tanpa mengikutkan tingkatan grade 6 dikarenakan tidak didapatnya data dan pegawai yang bersedia memberikan keterangan.
Tabel 1.2. Tabel Sampel STATUS NO
JABATAN
JUMLAH
K
TK
1
K3
-
Pimpinan
1
2
K2
-
Customer Service
1
3
-
TK
Teller
1
Sumber : Wawancara
1.4.2. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Yang dimaksud dengan wawancara
adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara sipenanya atau pewawancara dengan sipenjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide. (Nazir, 1998:5). 2. Studi Lapangan Studi lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya. (Sugiono, 2005:135). Dalam pembuatan laporan ini digunakan teknik komunikasi langsung dengan pegawai tetap yang bersedia memberikan keterangan pendapatannya. 3. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam materi yang terdapat diruangan kepustakaan seperti bahan bacaan dan literatur dalam bentuk buku dan majalah yang berhubungan dengan judul penelitian dan dijadikan sebagai landasan pembahasan teori. (Sugiono, 2005:43).
1.4.3. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Sekunder Yaitu data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. (Suliyanto, 2005:132). Data ini berupa bagian-bangian dari Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21. 2. Data Primer Yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil pengisian angket (kuesioner) yang biasa dilakukan peneliti. (Umar, 2005:99). Data ini berupa hasil wawancara dengan pegawai tetap.
1.5.Teknik Pengolahan Data 1. Analisis Deskriptif Kualitatif Yaitu analisis yang dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan yang logis mengenai data-data yang dianalisis. Analisis deskriptif ini dimaksudkan untuk menguraikan dan memaparkan hasil untuk kemudian dilakukan interpretasi berdasarkan landasan teori yang disusun. (Moelong, 2005:5). 2. Analisis Komparatif Yaitu metode analisis yang dilakukan dengan membandingkan teori-teori dengan praktik yang terjadi dalam perusahaan yang menjadi objek penelitian. (Sugiyono, 2003: 11).
1.6.Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir Dalam penyelesaian tugas akhir ini ada beberapa jadwal kegiatan yang harus dilalui yaitu dimulai dari proses persiapan penulisan proposal tugas akhir sampai kegiatan penggandaan tugas akhir. Dimana kegiatan tersebut sudah terjadwal dengan baik dimulai dari minggu ketiga bulan Mei tahun 2014 sampai dengan
minggu kedua September tahun 2014. Hal ini dapat dilihat dalam tabel kegiatan penulisan tugas akhir berikut ini: Tabel 1.3. Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir Tahun 2014
No
Kegiatan
Mei 3 4
Juni 1 2 3 4
Bulan/Minggu Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4
September 1 2
1 2
Persiapan Pengumpulan Data 3 Tabulasi dan Analisa Data 4 Menyusun Konsep Tugas Akhir 5 Konsultasi Kepada Pembimbing 6 Sidang Tugas Akhir 7 Perbaikan Laporan Tugas Akhir 8 Penggandaan Laporan Sumber: Pedoman Tugas Akhir tahun 2014 Keterangan: 1. Tahap Persiapan Persiapan didalam mengerjakan tugas akhir ini adalah dengan mempersiapkan judul tugas akhir. 2. Tahap Pengumpulan Data Tahapan ini meliputi usaha mengumpulkan data, baik data primer maupun sekunder untuk penyelesaian tugas akhir ini. 3.
Tahap Tabulasi dan Analisa Data Data yang diperoleh ditabulasikan dan kemudian diadakan pengolahan data sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan.
4.
Tahap Menyusun Konsep Laporan Setelah data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisa, lalu disusun konsep laporan tugas akhir sesuai dengan pedoman penulisan laporan tugas akhir yang berlaku yaitu Pedoman Laporan Tugas Akhir 2014.
5.
Tahap Konsultasi pada Pembimbing Dalam hal ini, penulis melakukan konsultasi dan mendapatkan pengarahan dari Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping.
6.
Tahap Sidang Tugas Akhir Tahap sidang tugas akhir, dimana isi dan pembahasan tugas akhir ini akan dipersentasikan dihadapan Dosen Penguji.
7.
Tahap Perbaikan Laporan Tugas Akhir Setelah dilakukan sidang tugas akhir, maka ditemukan kesalahan-kesalahan, kemudian akan dilakukan perbaikan terhadap laporan tugas akhir ini.
8.
Tahap Penggandaan Laporan Laporan tugas akhir ini akan digandakan sebanyak 5 eksemplar setelah dilakukan perbaikan.