Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
MODEL MATEMATIS SISTEM DINAMIS DAN SISTEM KENDALI
• PENDAHULUAN
• KLASIFIKASI SISTEM
• MODEL MATEMATIS SISTEM FISIS
• PEMODELAN STATE SPACE
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 1 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
PENDAHULUAN • Untuk analisis dan desain sistem kendali, sistem fisis harus dibuat model fisisnya. • Model fisis harus dapat menggambarkan karakteristik dinamis sistem tsb secara memadai. • Model matematis diturunkan dari hukum-hukum fisis sistem ybs. - Dinamika sistem mekanis dimodelkan dengan hukum-hukum Newton. - Dinamika sistem elektrik dimodelkan dengan hukum-hukum Kirchoff, Ohm. • Model matematis suatu sistem: kumpulan persamaan yang menggambarkan dinamika suatu sistem secara memadai. • Model matematis dapat meningkat akurasinya dengan memodelkan secara lebih lengkap, bila diperlukan dalam analisis yang teliti. • Perlu kompromi antara kesederhanaan model dengan akurasi hasil analisis.
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 2 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
• Kesederhanaan model dicapai dengan memperhatikan faktorfaktor penting saja dalam pemodelan.
- Pemodelan dengan persamaan differential (bukan parsial), akan menghilangkan sifat-sifat nonlinear tertentu dan parameter-parameter terdistribusi yang mungkin ada pada sistem. - Pemodelan suatu komponen pada frekuensi rendah tidak dapat digunakan pada frekuensi tinggi. • Suatu sistem yang memiliki model matematis sama tidak selalu menggambarkan model fisis yang sama (Misal: analogi sistem mekanis dengan sistem elektrik). • Dua pendekatan analisis : - Fungsi Alih (Tradisional, untuk sistem SISO) - State Space (Modern, untuk sistem modern, misal MIMO)
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 3 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
KLASIFIKASI SISTEM
- LINEAR VS NONLINEAR
- TIME-INVARIANT VS TIME-VARYING
- CONTINUOUS-TIME VS DISCRETE-TIME
- DETERMINISTIC VS STOCHASTIC
- LUMPED- VS DISTRIBUTED - PARAMETERS
- TRANSFER FUNCTION VS STATE SPACE
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 4 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
- LINEAR VS NON-LINEAR
- Sistem fisis umumnya bersifat nonlinear dalam tingkat tertentu. - Untuk daerah kerja yang kecil, sistem nonlinear dapat dianggap linear (piece-wise linearisation)
Daerah linear
- Sistem linear : berlaku hukum superposisi: - respons suatu sistem terhadap beberapa input berbeda merupakan kombinasi respons masing-masing input. - Pengujian kelinearan suatu sistem melalui input sinusoidal. - Dalam beberapa hal elemen-elemen nonlinear sengaja disertakan dalam sistem kendali untuk optimasi unjuk kerja. - Relay on-off dipakai pada sistem kontrol optimal waktu, sistem kendali pesawat dan sistem peluru kendali.
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 5 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
TIME-INVARIANT VS TIME-VARYING - Sistem time-invariant memiliki parameter-parameter yang konstan, tak tergantung waktu. - Respons nya tak tergantung pada saat kapan input diberikan. - Sistem time-varying memiliki satu atau lebih parameter yang berubah terhadap waktu. - Respons nya tergantung pada waktu diberikan input. - Contoh Sistem Kendali Time-varying: Sistem kendali pesawat ruang angkasa : bobotnya berkurang akibat konsumsi bahan bakar.
CONTINUOUS-TIME VS DISCRETE-TIME - Sistem kontinyu waktu : memiliki semua variabel / sinyal yang kontinyu terhadap waktu. - Sistem diskrit waktu : memiliki satu atau lebih variabel / sinyal yang diskrit terhadap waktu.
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 6 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
DETERMINISTIC VS STOCHASTIC - Sistem deterministik memiliki respons terhadap suatu input yang dapat ditebak dan berulang / konsisten. - Sistem stokastik: respons terhadap input yang sama tidak selalu menghasilkan output yang sama.
LUMPED- VS DISTRIBUTED – PARAMETERS - Pemodelan komponen yang sederhana bila dapat dianggap bahwa parameter-parameter komponen tsb dapat dimodelkan secara terkumpul disatu titik. - Dicirikan dengan persamaan differensial biasa. - Pemodelan parameter terdistribusi lebih tepat digunakan, misalnya pada sistem transmisi. - Dicirikan dengan persamaan differensial parsial.
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 7 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
TRANSFER FUNCTION VS STATE SPACE - Analisis sistem sederhana, SISO yang bersifat linear, kontinyu, time-invariant, lumped-parameters, deterministik, dapat dilakukan melalui pendekatan tradisional (fungsi alih) yang merupakan domain frekuensi kompleks. Alat bantu analisis dan perancangan dapat berupa Root Locus (domain waktu), Bode Plot atau Nyquist (domain frekuensi).
- Untuk sistem modern yang kompleks dan berakurasi tinggi (ditandai dengan MIMO, non-linear, time-varying, optimal, robust) harus digunakan pendekatan state space yang bersifat domain waktu.
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 8 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik(1) L ei
R c
i
eo
Hukum Fisis : Kirchoff Persamaan dinamis sistem / Persamaan differensial
L
di 1 + Ri + ∫ idt = ei dt c
1 idt = eo c∫ Dalam bentuk Laplace : (anggap kondisi mula = 0)
sLI ( s) + RI ( s ) +
1 I ( s ) = Ei ( s) Cs
1 I ( s) I ( s ) = Eo ( s ) → = sEo ( s ) C sC I (s) s 2 LI ( s ) + RsI ( s ) + = sEi ( s ) c
Fungsi alih :
I (s) C
Eo ( s ) 1 = = E i ( s ) s 2 L + Rs + 1 I ( s) LCs 2 + RCs + 1 C
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 9 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik (2) L1
R
e(t)
C +-
i1(t)
e(t ) = Ri1 + L1 e0 = L2
di1 + e0 dt
di2 dt
ic = i1 (t ) − i2 (t ) d (t ) ic = C e 0 dt
i2(t)
L2 e0(t)
(1) ( 2)
}
de0 i1 − i2 = C dt
(3)
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 10 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Transformasi Laplace : E 0 ( s) − sL2 I 2 ( s)
(2) →
I 2 ( s) =
I1 ( s) − I 2 ( s) = sC E0 ( s)
(3)
E ( s) = ( R + sL1 ) I1 ( s) + E0 ( s)
(1)
I1 ( s) =
E ( s) − E 0 ( s) R + sL1
E 0 ( s) sL2
(2)
(1)
(1) & (2) → (3)
E ( s) − E 0 ( s) E 0 ( s) − = sC E 0 ( s) R + sL1 sL2 SL2 E ( s) − sL2 E0 ( s) − ( R + sL1 ) E 0 ( s)
( R + sL )(sL ) 1
= sC E0 ( s)
2
( ) sL E ( s) = [ s L C( R + sL ) + s( L + L ) + R ]E ( s) (
)
sL 2 E ( s) − R + s( L1 + L2 ) E0 ( s) = ( R + sL1 ) s2 L 2 C E 0 ( s) 2
2
2
1
1
2
0
E 0 ( s) sL2 = 2 E ( s) s L2 C( R + sL1 ) + s( L1 + L2 ) + R
=
sL2
s3 L1 L2 C + s2 L2 CR + s( L1 + L2 ) + R
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 11 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik (3)
R2
i2 R1 ei
i1
ex
i0
Op Amp ideal : Zin = ~ Sehingga i0 = 0
+
eo
virtual ground, sehingga ex ~0
i
1
=
i
2
Persamaan Rangkaian:
ei − ex ex − eo e −e = ⇒ i = o R1 R2 R1 R2 Diperoleh:
eo = −
R2 e: R1
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 12 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik (4)
R1 i1 ei
ex
i2
c
i1 = i2 + i3
i3
R2
i1 =
-
ei − e x ei ~ R1 Ri
d (e x − eo ) dt − de o ~C dt e −e −e i3 = x o ~ o R2 R2
i2 = C
+ eo
ei deo eo = −C − R1 dt R2 Ei ( s ) E (s) = − sCEo ( s) − o R1 R2 sehingga R E o ( s) 1 = − 2 Ei ( s ) R1 R2 Cs + 1
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 13 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Model Matematis untuk Sistem Mekanis: Translasi(1) n input y output k
pada t < 0 : sistem tak bergerak pada t = 0 gerobak di gerakan dengan kecepatan konstan
m
dn = kons tan dt
b
y = output relatif terhadap ground
d 2 y dy dn m 2 + b − + k ( y − n) dt dt dt dy dn d2y m 2 + b + ky = b + kn dt dt dt Laplace :
(ms
2
)
+ bs + k Y ( s ) = (bs + k )U ( s )
Y ( s) bs + k = U ( s ) ms 2 + bs + k
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 14 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Model untuk Sistem Mekanis : Translasi(2)
x k m
gaya luar f
b
Hukum Newton kedua :
ma = ∑ F
M = massa, (kg) A = percepatan, m / s2 F = gaya, N
d2x dx m + b + kx = f d +2 dt Laplace :
ms 2 X ( s) + bs X ( s) + kX ( s) = F ( s) Diperoleh Fungsi Alih:
X ( s) 1 = 2 F ( s) ms + bs + k Ambil : f = d(t) , sehingga F(s) = 1; m= 1; b=2; k = 1
X ( s) =
1 1 = s 2 + 2 s + 1 [EYS( s98] + 1)( s + 1)
Teknik Elektro ITB hal 15 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Model Matematis untuk Sistem Mekanis: Rotasi
Jα = ∑ T J = momen inersia beban kg m2 α = percepatan sudut beban rad / s2 T = torsi yang diberikan pada sistem Nm
J T
w b
d 2θ dθ J 2 +b =T dt dt atau : dω J + bω = T dt
ω = kecepatan sudut rad / s θ = simpangan sudut (rad)
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 16 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Model Matematis untuk Generator DC : Rf
Rg
ef
Lf
if if = arus medan
Lg
eg
n
ia
ea
zL
ia = arus jangkar
ο Kecepatan konstan n ο Arus output ia dapat dikontrol dari besarnya arus if
e g = k1 ⋅ n ⋅ φ
}
φ = k2 ⋅ i f
eg = k g ⋅ i f
(1)
Konstanta generator
KVL pada kiri/input :
e(1) := f
dif
Rf i f + Lf
if =
eg
dt
kg
( 2)
(3)
Substitusi (3) -à (2):
ef = Rf
eg kg
+
L f deg k g dt
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 17 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Dalam Laplace:
E f ( s) =
[
]
1 R f + sL f E g ( s) kg
FungsiAlih : E g (s) kg = E f ( s) R f + sL f KVL pada loop kanan/ouput
− ea = −eg + ia Rg + L + Lg
dia ; dt
ea = ia ⋅ z L Atau:
ea ia = zL Substitusi :
Lg dea ea − e a = −e g + R g + zL z L dt Rg Lg dea eg = eat + ea + zL z L dt Rg sLg E g ( s) = 1 + + Ea ( s) z ( s ) z ( s ) L L Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 18 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
z L ( s) E ( s) = z L ( s) a Diperoleh:
E a ( s) z L ( s) = E g ( s) z L ( s) + Rg + Lg s Sehingga :
E a ( s) E g ( s) Ea ( s) = x E f ( s) E f ( s) E g ( s) =
Rg R + sLf
x
z L ( s) z L ( s) + Rg + sLg
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 19 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Model Matematis untuk Motor DC dengan Pengontrolan Arus Jangkar rangkaian jangkar Rm ea
Lm
ia
em τ
θ o(t)
simpangan sudut J
inersia B= damping
ia = arus jangkar Lf If
Ef = konstan if = arus medan
em = tegangan terinduksi
em = k1 ⋅ φ ⋅ n
φ = k2 ⋅ i f
n= kecepatan rotasi (putaran)motor
φ = konstan
If = konstan sehingga
dθo em = k e ⋅ n = k e dt
Ke = konstanta tegangan motor
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 20 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Persamaan rangkaian :
d ia + em dt dθ d ea = Rm ia + Lm ia + k e o dt dt ea = Rm ia + Lm
Ea ( s) = ( Rm + sLm ) I a ( s) + k e sθo ( s)
Persamaan Beban Torsi yang dihasilkan motor : sebanding dengan fluksi v (yang dalam hal ini konstan) dan sebanding dengan arus jangkar ia
T = kT . ia KT = konstansta torsi motor
d 2θo dθ T= J 2 +B dt dt atau :
(
)
kT I a ( s) = Js 2 + Bs Θo ( s ) -
sehingga :
Θ ( s) kT = E ( s) J L s + ( R J + L B)s + ( R B + k k )s
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 21 dari o 28 2 2 _____________________________________________________________________________ a m m m m e T
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Dengan definisi :
Ta =
Lm → Rm
Tm =
J Rm → ke kT
γ =
Rm B → ke kT
Konstanta waktu jangkar Konstanta waktu motor
Faktor redaman
Diperoleh:
Θ s ( s) 1k = Ea ( s) s Ta Tm s2 + (Tm + γ Ta )s + (γ + 1)
[
]
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 22 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Model Matematis untuk Motor DC dengan Pengontrolan Arus Jangkar : back emf volt Ra
La θ simpangan sudut pores motor rad
ea
ia
eb Τ
J
ia = arus jangkar if konstan arus medan
moren b = kref gesekan motor + beban inersia Nm / rad/s motor + beban kg m2
torsi yang dihasilkan motor, Nm
Fluksi oleh arus medan :
ψ = k f ⋅i f
→Konstan ψ untuk if konstan
Torsi T :
T = ki ia ⋅ φ = ki ⋅ ia ⋅ k f ⋅ i f = k ⋅ ia k = konstanta motor - torsi Tegangan Back EMF: Tegangan EMF: proporsional terhadap fluksi (konstan) & kecepatan sudut putaran poros motor.
eb = kb ⋅
dθ dt
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 23 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Persamaan input :
La
dia + Ra ia +eb = ea dt
Persamaan output :
d 2θ dθ T = k ⋅ ia = J 2 + b dt dt
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 24 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Model Matematis untuk Sistem Generator-Motor Ward-Leonard Generator dc mendrive motor dc dengan pengontrolan arus jangkar Konfigurasi dasar :
ef
Lg
Rg
Rf
Lm
Rm
eg
Lf
em
if
ia n generator dc
If
θo J B
Ef servo motor
Fungsi alih :
E g ( s)
E f ( s)
=
kg R f + sL f
Persamaan Loop kanan :
(
) ( ) E ( s) = [( R + R ) + s( L + L )]I ( s) + k sΘ ( s)
eg = Rg + Rm ia + Lg + Lm g
g
m
g
d in dθ + ke o dt dt m
a
e
o
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 25 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Persamaan Beban :
d 2θ o dθ +B o T=J d+2 dt kT ⋅ I a ( s ) = (Js 2 + Bs )Θo ( s )
(Js I (s) = a
+ Bs ) Θo ( s) kT
2
atau :
(
)
(
)
ea → eg ⋅ Rm → Rm + Rg ; Lm → Lm + Lg , sehingga Θ o ( s) kT = E g ( s) s J L + L s 2 + R + R J + L + L B s + R + R B + k k m g m g m g m g e T
[(
) [(
) (
)] (
)
sehingga :
Θ o ( s) Θ o ( s) E g ( s) = x e f ( s) E g ( s) E f ( s) = ……………………..
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 26 dari 28 _____________________________________________________________________________
]
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
Model Matematis untuk Motor DC dengan Pengontrolan Arus Medan Rf
Ia = arus jangkar konstan Lf
ef if if = arus medan
J
Ea θ o(t) B
Torsi yang dihasilkan motor :
T ~ φa = kons tan
~ if
sehingga
T = k T . if Pers beban :
d 2θo dθo T= J 2 +B dt dt J d 2θo dθo if = + B kT dt 2 dt Pers loop kiri / input :
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 27 dari 28 _____________________________________________________________________________
Bab 2: Model Matematis Sistem Dinamis EL303 Sistem Kendali _____________________________________________________________________________
e f = i f Rf + Lf
di f dt
Diperoleh:
kT R f ⋅ B θ o (s) → = E f ( s ) s (1 + T f s )(1 + Tm s ) Tf =
Lf = Rf
Tm =
J = B
Konstanta waktu rangkaian
Konstanta waktu motor
Teknik Elektro ITB [EYS- 98] hal 28 dari 28 _____________________________________________________________________________