PANDUAN PRAKTIKUM
MK. MANAJEMEN TANAH BERLANJUT Oleh : Sunarto Ismunandar, Widianto, Sri Rahayu Utami, Nina Dwi Lestari, Tio Dwi Tanto, Putri Pebriana Hasibuan, dan Yoedha Putra Pratama
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA GENAP TA. 2016-2017
PENDAHULUAN Praktikum Manajemen Tanah Berlanjut (MTB), merupakan pengkhususan/ pendalaman materi Manajemen Agroekosistem dari aspek pengelolaan tanah. Kunci utama dalam manajemen tanah berkelanjutan secara umum mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan prinsip-prinsip kriteria indikator terkait sifat dan ciri tanah baik struktural (morfologi, fisik, kimia, biologi, mineralogi) dan fungsional (berkaitan fungsi tanah sebagai media tumbuh : penyedia tunjangan mekanik, air, udara dan unsur hara), inventarisasi potensi dan kendala untuk menemukan dan identifikasi masalah, serta mampu memilih tehnik pengelolaan tanah yang sesuai (berkelanjutan) yang relevan dengan permasalahan kerusakan tanah. Kegiatan Field Trip dalam rangka praktikum MTB mahasiswa diajak mengunjungi lokasi dengan berbagai karakterisasi sifat dan ciri tanah selengkap-lengkapnya. Dari data dan informasi yang sudah ada perlu dipahami dan dianalisis lagi dengan pengamatan sendiri-sendiri dari 4 kelompok melalui : pengamatan lapangan (tanah dan lingkungan), wawancara dengan petugas atau petani yang ada, dan diskusi lapangan. Agar diupayakan semua hal yang terkait dengan MTB bisa terkumpul data dan informasinya. Dari data dan informasi yang ada diupayakan menemukan permasalahan yang ada, hingga mampu menganalisis akar masalahnya. Mengapa terdapat kecenderungan penurunan fungsi tanah dan rendahnya produksi pangan dan degradasi lingkungan, padahal yang diharapkan peningkatan produksi pangan dan perbaikan kualitas lingkungan. Pada akhirnya bagaimana alternatif MANAJEMEN TANAH untuk mengatasi masalah degradasi lahan melalui IDENTIFIKASI SIFAT TANAH, Diagnosa 1|Panduan Praktikum Manajemen Tanah Berlanjut
PERMASALAHAN dan ditemukannya “Penyakit” / permasalahan sampai didapatkan terapi / pengobatan / solusi terhadap masalah yang ada. Juga agar lebih kritis dalam menghadapi masalah kerusakan lahan melalui analisis permasalahan dan pemecahannya pada skala PLOT. Agar diketahui juga, pada tiap Pos / Lokasi apakah termasuk Lahan Kering Iklim Kering (Tanah Muda, Basa) : Aridisols, Salin, Vertisols ataukah Lahan Aktual Produktif dan Pertanian Intensif : Inceptisols, Alfisols, Andisols, Mollisols. Agar diingat bahwa PRINSIP UMUM dalam Field Trip mata kuliah MANAJEMEN TANAH BERLANJUT adalah melihat kualitas tanah: MAMPUKAH menjalankan Peran dan fungsinya sebagai media tumbuh tanaman, dalam menyediakan air, udara, unsur hara, tunjangan mekanik, yang terkait dengan sifat dan karakteristik tanah. TUJUAN Praktikum Manajemen Tanah Berlanjut diarahkan untuk mencapai pengelolaan lahan pertanian secara berkelanjutan menuju sistem pertanian yang sehat melalui pemahaman karakter dan sifat-sifat tanah (Bridging Pedology to Management). KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan mampu menjadi “Dokter Tanah” yang terampil dalam : 1. Diagnosa permasalahan umum terkait dengan pengelolaan tanah di lapangan, 2. Karakterisasi Sifat-sifat tanah dalam agroekosistem, 3. Karakterisasi kondisi agroekosistem terkait dengan manajemen lahan, 4. Perumusan Akar Masalah terkait dengan pengelolaan tanah berlanjut pada berbagai kondisi agroekosistem 2|Panduan Praktikum Manajemen Tanah Berlanjut
dengan sifat-sifat tanah yang berbeda karakteristiknya, dan 5. Mampu memberikan solusi/ rekomendasi pengelolaan tanah yang berlanjut yang relevan dengan akar permasalahan di setiap lokasi PEMAHAMAN TEORI Analisis Pemecahan Masalah untuk Manajemen Tanah Aspek ketersediaan unsur hara, pengelolaan kesuburan tanah, prinsip pemupukan , pH, leaching yang terkait dg sifat-sifat : kimia – biologi – mineralogi. KERUSAKAN TANAH bisa berupa Erosi , Hilangnya Bahan Organik , Pemasaman , Aktivitas Biologik Berkurang , Habisnya unsur hara , Pemadatan , Salinisasi (Peningkatan Garam), Hilangnya air, Keracunan kimiawi . MACAM PENGELOLAAN bisa berupa : Pengolahan Tanah, Irigasi – Drainase , Pemupukan , Pemulsaan, pemberian bahan organik , Konservasi / Pengawetan Tanah, Pencegahan erosi, pencegahan longsor , Remediasi dll. Manajemen tanah adalah BERHUBUNGAN dengan FUNGSI TANAH YG RUSAK (air, udara, hara, tunjangan mekanik), bisa karena : Pengelolaan Kesuburan Tanah : 1. Unsur hara esensial, macam, jumlah dan ketersediaan 2. Reaksi kimia dalam tanah : pH 3. Mekanisme kehilangan unsur hara : air, leaching 4. Proses yang mengakibatkan ketidaktersediaan bagi tanaman : KTK , KB, pH, lainnya Bagaimana penambahan kedalam tanah terkait dengan sumber unsur hara dan perbaikan kesehatan tanah 3|Panduan Praktikum Manajemen Tanah Berlanjut
Dasar Kesuburan Tanah : 1. Tekstur dan struktur 2. Bahan organik ( C organik) 3. Unsur Hara : N, P, K, S, Ca, Mg, unsur mikro, pH, kemasaman Kapasitas Tukar Kation dan KT Anion,Kejenuhan Basa 4. Air Tanah 5. Mineral Liat 6. Nisbah C / N Perlu diingat juga bahwa kunci Keberlanjutan dalam Pengelolaan Tanah Pertanian : 1. Meningkatkan kandungan BAHAN ORGANIK : Perbaikan sifat Fisik, Kimia, Biologi 2. Meningkatkan penutupan tanah : Pengaturan POLA TANAM : Tertutup Vegetasi Sepanjang Waktu 3. Pemasukan LEGUM : Fiksasi N 4. Pengembalian Sisa Panen : RECYCLING 5. Penggunaan Biomas secara Rasional : Ternak, dijual, dikonsumsi, dikembalikan 6. Efisiensi Pupuk Anorganik : Sinlokasi, sinkronisasi Tindakan Pengelolaan Pada praktek di lapangan membutuhkan spesifikasi dalam : Olah tanah, Bahan organik, Pupuk, Air, Bahan lain (kapur dll). Hal-hal tsb juga harus memperhatikan : 1. Tunjangan Mekanik a. Tanaman kokoh, tidak roboh b. Sistem perakaran sesuai dengan kondisi fisik dan morfologi tanah c. Interaksi perakaran dan sifat fisik tanah d. Perakaran : vertikal , horisontal 4|Panduan Praktikum Manajemen Tanah Berlanjut
e. Kondisi tanah : variabilitas SIFAT FISIK TANAH, vertikal dan horisontal 2. Pengaruh thd sifat kimia dan fisika tanah a. Kimia : pH rizosfer, potensial redoks,eksudasi asam organik b. Fisik : penambahan pori tanah dan perbaikan perkolasi air Bagaimana PERAKARAN pada Berbagai Kondisi Tanah? Ditinjau dari Jenis Tanah, PROFIL tanah pada berbagai kondisi agroekosistem
5|Panduan Praktikum Manajemen Tanah Berlanjut
AGENDA FIELDTRIP MANAJEMEN TANAH BERLANJUT Genap 2015-2016/ Minggu, 20 Maret 2016 05.00-05.30 05.30-06.00 06.00-07.00 07.00-07.30
07.30-07.45 07.45-09.15
09.15-10.00 10.00-10.30
11.30-12.00 12.00-13.30
13.30-14.00 14.00-15.00 16.00-17.30
Praktikan berkumpul di Jurusan Tanah Briefing persiapan di Jurusan Tanah Perjalanan menuju Stop I Overview Stop I : Plot Perhutani agroforestri Kopi- lereng tengah Gn. Kawi Dsn. Segelan Ds. Balesari Kec.Ngajum 995 m dpl [9114278, 0664749] Perjalanan menuju lereng atas Stop I Stop I : Plot Hutan produksi pinusGandogo Gn. Kawi Dsn. Segelan Ds. Balesari Kec.Ngajum 1050 m dpl [9114247, 0664761]. Pengamatan Tanah dan interview pesanggem serta mandor perhutani. Perjalanan Stop II Stop II : Plot Agroforestri, Desa Balesari, Kec.Ngajum 657 mdpl [9110486, 0666289] Deskripsi plot, pengamatan tanah dan interview manajemen petani penggarap. Perjalanan Stop III Stop III : Plot Tanaman Tebu [9105808, 0668043]. Kegiatan deskripsi plot, interview petani pemilik lahan ISHOMA Perjalanan Stop IV Stop IV (Hutan Rakyat dan Lahan Perhutani, Ds. Sumberejo, Kec. Pagak
6|Panduan Praktikum Manajemen Tanah Berlanjut
17.30-selesai
141 m dpl [9075217, 0657733]. Deskripsi plot, interview pengelola hutan atau petani penggarap lahan. Perjalanan Pulang kampus
APA yang dilakukan ? Mahasiswa diajak untuk mengunjungi beberapa plot yang berbeda manajemen pengelolaannya selanjutnya diminta untuk mengamati sifat-sifat tanahnya secara cepat dan tepat. Tahap kegiatan di lapangan : membuat singkapan untuk mengamati morfologi tanahnya. Selain sifat-sifat tanah perlu dideskripsikan kondisi plot yang dikunjungi dilihat bagaimana penutupan lahan diatasnya, kelerengannya, sejarah pengelolaan lahan dan manajemennya (perawatan tanaman, pengelolaan tanah seperti pemupukan, pengairan, salinitas, trend hasil produksi dsb). Metode : Pengamatan di lapangan (deskripsi profil tanah) dan interview petani pemilik/ penggarap.
7|Panduan Praktikum Manajemen Tanah Berlanjut
Langkah kerja : 1. Deskripsikan Tanah Output : karakteristik sifatsifat tanah, contoh data hasil deskripsi tanah terlampir (Lampiran 1). 2. Menetapkan Tujuan setiap lahan dalam plot yang diamati deskripsikan secara lengkap fakta dan permasalahannya secara umum terkait usaha pengelolaan tanah yang berkelanjutan, selanjutnya tetapkan tujuan akan diusahakan untuk komoditas apa di masing-masing plot yang dikunjungi. Pilihan komoditas sesuai dengan pembagian kerja kelompok diskusi kuliah (Lampiran 2). 3. Cari Syarat/ Kebutuhan untuk komoditas yang dipilih (kriteria Evaluasi Lahan - sebagai alat bantunya untuk menentukan tingkat kesesuaian antara sifat tanah dan komoditas yang ditetapkan) Referensi : http://bbsdlp.litbang.deptan.go.id/index.php?option =com_wrapper&view=wrapper&Itemid=155 4. Bandingkan antara sifat tanah dengan syarat / kebutuhan tanaman atau komoditas yang dipilih, selanjutnya muncul faktor pembatas apa? Apa yang bermasalah terkait dengan sifat-sifat tanah yang diamati? 5. Identifikasi masalah Masalah yang ada dibuat list dan didiagnosa hingga mampu menemukan masalah utama yang penting untuk diselesaikan 8|Panduan Praktikum Manajemen Tanah Berlanjut
Identifikasi akar masalahnya serta buat daftar solusi terkait dengan sifat-sifat tanah yang bermasalah Metode : Diagram pohon masalah atau diagram sirip ikan sebagai alat bantu dalam menganalisis masalah utama atau akar masalah. 6. Pilih solusi yang paling relevan dalam pembahasan dan buat kesimpulan, kesimpulan dari hasil kegiatan kunjungan lapangan ini targetnya bisa membuat rekomendasi / solusi terbaik pengelolaan tanah berlanjut yang relevan dan terkait dengan akar masalah yang ingin dipecahkan.
DIMANA ? Lansekap Bagian Hulu ( Lereng bagian Selatan Gunung Kawi) hingga bagian Hilir (Ngliyep) Lokasi tersebar di daerah Vulkan (Lereng atas hingga tengah Gunung Kawi Gandogo-Ngajum), di daerah dataran alluvial (Jatikerto-Kromengan), di daerah angkatan (Sumberrejo – Pagak) hingga daerah karst di bagian hilir (Ds. Kedung Salam hingga Dusun Ngliyep- Donomulyo). Lokasi transek tiap pos pengamatan yang dikunjungi (Gambar 1) dan posisi tiap plot dalam lereng dan sebarannya secara spasial (Gambar 2) .
9|Panduan Praktikum Manajemen Tanah Berlanjut
Gambar 1. Transek Plot Pengamatan mulai dari Hulu (Lereng Kawi hingga bagian hilir Kec.Pagak)
Gambar 2. Sebaran lokasi plot pengamatan (Pos 1, 2, 3 dan 4) di sekuen Gunung Kawi
10 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
Lampiran 1. Contoh hasil deskripsi profil tanah Kode Unit Peta Klasifikasi Metode pengamatan Elevasi Deskripsi landform Lereng dan bentuk lereng Curah hujan tahunan Rejim lengas tanah Suhu udara rata-rata tahunan Suhu tanah rata-rata tahunan Bahan induk Drainase Permeabilitas Bahaya erosi dan pengendapan Kedalaman efektif Batuan Permukaan Penggunaan lahan Vegetasi
: Pos 1 : Typic Hapludands : Profil : 1450 meter (Altimeter) : Hillslopes : 45o ; tunggal atau kompleks : 1691 mm : Isotermik : 26.1 oC : 23.6 oC : Abu vulkan muda : Baik : Sedang : Sedang : 88 cm : Tidak ada : Kebun : Pinus, Kopi, rumput
Dalam deskripsi pedon di bawah ini, warna tanah adalah warna dalam keadaan lembab, kecuali dinyatakan lain. A -- 0-31 cm; Hitam (10YR 2/1), lempung berdebu ; Cokelat sangat gelap kekuningan (10 YR 3/3) kering; struktur remah, ukuran sedang dan perkembangan lemah; agak gembur, tidak lekat, tidak plastis, akar halus banyak, akar sedang sedikit, akar kasar sedikit; pori halus sedikit, sedang banyak dan kasar banyak; agak masam (pH 4.8); batas berangsur, memiliki sifat tiksotropi. berombak beralih ke 11 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
Bw1 -- 31-61 cm; kuning kecokelatan (10YR 6/8); lempung berberdebu; struktur remah, ukuran halus dan perkembangan sedang; tidak lekat, tidak plastis; akar halus banyak, akar kasar sedikit; pori halus biasa, sedang dan kasar banyak; agak masam (pH 4.8); batas jelas, rata, beralih ke Bw2 -- 61-88 cm; kuning kecokelatan (10YR 6/6); lempung berdebut; struktur gumpal membulat, ukuran sedang dan perkembangan cukup; agak lekat, agak plasti; akar halus dan sedang biasa, akar kasar sedikit; pori halus sedang, sedang biasa dan pori kasar banyak; agak masam (pH 4.8); batas berangsur, berombak, berangsur ke BC -- 88-(200); cokelat kekuningan (cm 10YR 5/6); Lempung; struktur gumpal membulat, ukuran sedang dan perkembangan cukup, agak keras; tidak lekat, tidak plastis; pori halus sedang, sedang biasa dan pori kasar biasa; akar halus dan sedang cukup, kasar sedikit; agak masam (pH 4.9).
12 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
Kode Profil Klasifikasi Metode pengamatan Lereng mikro Air tanah Drainase Banjir Erosi Landuse Kedalaman efektif Vegetasi Bahan induk Horizon Penciri
: Pos 2 : Fluventic Haplustepts : minipit : berombak (3-8%) : dalam : sedang : tidak ada : tidak ada : tegalan (tanaman tahunan) : 50 cm : kopi,cengkeh,durian, kakao,lamtoro,petai : batuan karbonat : Epipedon okrik sampai (00-18 cm)
Deskripsi tanah A 0-18
:
Coklat (10 YR 4/3); liat dengan fragmen kerikil, Ø < 2-5 cm, jumlah 5 %; Coklat kekuningan (10 YR 5/6) kering; struktur gumpal membulat, sedang, cukup; teguh, lekat dan plastis; pori halus banyak, sedang sedang, kasar tidak ada; akar halus sedikit, sedang cukup, kasar tidak ada; batas berombak dan baur
Bw118- 40
:
Coklat gelap (10 YR 3/3); liat dengan kerikil, Ø < 0.5-2 cm, jumlah 5%; Coklat gelap kekuningan (10 YR 4/4) kering; struktur gumpal membulat, sedang cukup; teguh, lekat dan plastis; pori halus
13 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
cukup, sedang banyak, kasar tidak ada; akar halus tidak ada, sedang banyak, kasar cukup; batas rata dan berangsur Bw2 40–50
:
Coklat gelap kekuningan (10 YR 4/6); liat; coklat kekuningan (10 YR 5/6) kering; struktur gumpal membulat, sedang, cukup; teguh, lekat dan plastis; pori halus tidak ada, sedang sedikit, kasar tidak ada; akar halus tidak ada, sedang tidak ada, kasar tidak ada; batas rata dan jelas
C 50 +
:
Warna terang,
DATA ANALISA LABORATORIUM POS 2
14 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
Kode Profil
: POS 3
Klasifikasi Metode pengamatan Lereng mikro Air tanah Drainase Banjir Erosi Landuse
: Fluventic Haplustepts : minipit : berombak (3-8%) : dalam : sedang : tidak ada : tidak ada : tegalan (tanaman semusim tanaman pangan) : 50 cm : tebu : batuan karbonat : Epipedon okrik sampai (00-18 cm)
Kedalaman efektif Vegetasi Bahan induk Horizon Penciri
Deskripsi tanah A 0-18 : Coklat (10 YR 4/3); liat dengan fragmen kerikil, Ø < 25 cm, jumlah 5 %; Coklat kekuningan (10 YR 5/6) kering; struktur gumpal membulat, sedang, cukup; teguh, lekat dan plastis; pori halus banyak, sedang sedang, kasar tidak ada; akar halus sedikit, sedang cukup, kasar tidak ada; batas berombak dan baur Bw118- : Coklat gelap (10 YR 3/3); liat dengan kerikil, Ø < 0.5-2 40 cm, jumlah 5%; Coklat gelap kekuningan (10 YR 4/4) kering; struktur gumpal membulat, sedang cukup; teguh, lekat dan plastis; pori halus cukup, sedang banyak, kasar tidak ada; akar halus tidak ada, sedang banyak, kasar cukup; batas rata dan berangsur Bw2 : Coklat gelap kekuningan (10 YR 4/6); liat; coklat 40–50 kekuningan (10 YR 5/6) kering; struktur gumpal membulat, sedang, cukup; teguh, lekat dan plastis; pori halus tidak ada, sedang sedikit, kasar tidak ada; 15 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
akar halus tidak ada, sedang tidak ada, kasar tidak ada; batas rata dan jelas
C 50 +
:
Warna terang,
DATA ANALISA LABORATORIUM POS 3 Horizon Ap Bw1 Kedalaman Cm 00-18 18-40 Total pasir % 27 23 Total Debu % 26 33 Total liat % 49 44 C-organik % 0,60 1,92 pH H2O 7,49 7,62 pH KCl 6,62 6,61 Ca dpt ditukar meq/100 g 25,10 26,39 Mg dpt meq/100 g 1,79 1,16 ditukar Na dpt ditukar meq/100 g 1,94 1,89 K dpt ditukar meq/100 g 0,68 0,51 KTK NH4OAC meq/100 g 47,54 45,54 KB NH4OAC % 62 66
Bw2 40-50 26 31 43 0,12 7,65 6,47 29,68
C 50+
0,99
0,54
1,81 0,57 52,64 63
0,84 0,72 19,17 100
7,68 6,74 30,71
16 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
Kode Profil Klasifikasi Metode Lereng mikro Drainase Banjir Erosi Landuse Vegetasi Bahan induk Horizon penciri
: POS 4 : Typic Haplustalfs : Singkapan : Datar (0-3%) : lambat : tidak ada : tidak ada : tegal (tanaman tahunan) : Jati, Rumput Gajah : batuan karbonat : epipedon okrik (00-35 cm), dan terdapat clay coating (35-75 cm)
Deskripsi tanah A 0-35 : Coklat gelap kekuningan (10 YR ¾); liat; coklat gelap kekuningan (10 YR 4/4) kering; struktur gumpal membulat, sedang, lemah; teguh, lekat dan plastis; pori halus banyak, sedang sedikit, kasar tidak ada; akar halus banyak, sedang sedikit, kasar tidak ada; batas baur dan rata Bt1 35- : Coklat gelap kekuningan (10 YR ¾); liat; Coklat 55 gelap kekuningan (10 YR 3/6) kering; struktur gumpal membulat, sedang, cukup; teguh, lekat dan plastis; clay coating didalam ped dengan jumlah 5%; pori mikro tidak ada, meso sedikit, makro tidak ada; akar halus tidak ada, sedang sedikit, kasar tidak ada; batas berangsur dan rata Bt2 55- : Coklat gelap kekuningan (10 YR 4/6); liat; 75 Kuning kecoklatan (10 YR 6/8) kering; struktur gumpal membulat, sedang, cukup; teguh, lekat dan plastis;clay coating didalam ped dengan jumlah 5%; pori halus tidak ada, sedang tidak ada, kasar tidak ada; akar tidak ada 17 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
DATA ANALISA LABORATORIUM POS 4 Horizon Ap Kedalaman Cm 00-35 Total pasir % 9 Total Debu % 30 Total liat % 58 C-organik % 0,72 pH H2O 6,7 pH KCl 5,31 Ca dpt ditukar Cmol/ kg 25,05 Mg dpt ditukar Cmol/ kg 1,39 Na dpt ditukar
Cmol/ kg
K dpt ditukar
Cmol/ kg
KTK NH4OAC
Cmol/ kg
KB NH4OAC
%
Bt1 35-55 6 27 67 0,24 7,06 5,72 26,26
Bt2 55-75 6 26 68 0,06 7,14 5,78 27,17
1,53
0,72
1,30
1,95
1,20
0,81
1,10
0,36
37,43
36,41
33,55
76
85
88
18 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
Lampiran 2. Pembagian Kelompok Kerja Praktikum Daftar Praktikan kelas A (Klp. 1 dan 2) Asisten: Putri Pebriana Hasibuan dan Heryako Mustofa NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
KELOMPOK 1 Teguh Maynurrobi Sri Endah Agustin Moh Hamdani Rusydi Fadilatul Karima Rifdah Aprianti Wulan Kartika W Almira Widiantari P Muhamad Slamet N Elsa Amalia Cendekia Muthahhar Rozy Dwi Saputra Koko Heru Widodo Budhiawan Setiaji Rahmiati Devia Intan Ningtyas Muhammad Kresna Pitra Binti Khurotul Umaha Ibnu Atho’llah Ratny Witanti Arista Adinda Bestari Muhamad Naufal Farid
NIM 125040201111015 135040200111036 135040200111051 135040200111060 135040200111061 135040200111089 135040200111092 135040200111110 135040200111143 135040200111194 135040200111223 135040201111005 135040201111018 135040201111027 135040201111035 135040201111054 135040201111136 135040201111161 135040201111218 135040201111222 135040201111240
NO 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
KELOMPOK 2 Aditya Putri Utami Christy Nur Cahyani Nova Ardiani Indah Kusumaning Putri Rivika Fuari Sihombing Liesna Amelia Fauziah Isnaini Rahmawati Prasidya Perwitasari Firda Inayati Harist Norma Handa Chintya Desy Rakhma Caesarani Syifa Rachmawati Ardwita Citra Febria Titin Eka Setianingsih Andi Dwi Ratmawan Nabilla Meilasari Siti Nurul Azizah Akhmad Sihab Ulummuddin Fransisco Irfan Aldo Holyman M T Astidhia Nadia
NIM 135040201111261 135040201111270 135040201111298 135040201111349 135040201111367 135040201111371 135040201111372 135040207111007 135040207111015 135040207111026 135040207111001 135040207111005 135040207111003 135040208111013 135040208111009 135040200111120 135040201111038 135040201111438 135040201111398 135040201111096 135040200111061
Daftar Praktikan Kelas B (Klp. 3 dan 4) Asisten : Yoedha Putra Pratama dan Tio Dwi Tanto NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KELOMPOK 3 DEVI KUSUMA WATI GHANI ILHAM P RAMI ANDHINA CAHYO BAGUS SUSANTO UNTARI PRAWITA W AMELIA ULFA PAULUS WANDA ERNI SAYANI SAYYIDA CAMILLA B TRIA YULIANTI DONNY NUGROHO K RAJIF ANAM RAFTULLOH ESTER N I SIBARANI Jefta Mayesti Damanik Dimas Assania Akmal Abdul Mughni Fajar Ayu Ambaristy Lutfi Ari Sadewo Sinar Asri Rusmawarti
NIM 125040201111154 135040200111031 135040200111048 135040200111096 135040200111108 135040200111113 135040200111116 135040200111148 135040200111152 135040200111161 135040200111179 135040200111208 135040200111215 135040201111010 135040201111014 135040201111048 135040201111079 135040201111153 135040201111158
NO 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
KELOMPOK 4 Winda Febriana Arinda Dining Atsari Monalisa Fransiska Tarigan Yenno Larien Pasaribu Iklilah Muzayyanah Dini Fajriah Izhar Ashofie Halim Surya Atmaja Sudi Sinaga Izzuddin Al Qassam Pebriyanty Sitanggang Monica Febrianna Rana Farrasati Fitri Sukendah SUCI MARDLIAH ACHMAD JAUHAR ARIFIN Asmita Sihombing Megawati Ompusunggu Elmi Junita Tarigan
NIM 135040201111195 135040201111196 135040201111209 135040201111248 135040201111268 135040201111279 135040201111319 135040201111353 135040201111354 135040201111356 135040201111408 135040201111424 135040201111437 135040207111009 135040207111057 135040201111211 135040200111181 135040201111360
19 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
Lampiran 3. Pembagian Kerja Kelompok Pada Plot KELOMPOK PLOT 1
PLOT 2
PLOT 3
PLOT 4
1
A
D
B
C
2
B
C
A
D
3
C
B
D
A
4
D
A
C
B
Ket : A ( TTU); B ( FISIKA); C ( BIOLOGI); D (SOSEK) A. Materi Test Tanah Umum - Deskripsi Tanah - Analisis sifat Tanah umum dan jenisnya - Potensi dan Kendalanya - Pengelolaan Tanah B. Parameter Fisika Tanah : Demo teknik penilaian indikator Pemadatan Tanah (praktik pengambilan sampel untuk Tekstur, Berat Isi Tanah, Kadar air actual pada saat pengambilan sampel, Ketahanan Penetrasi Tanah) C. Parameter Biologi Tanah : Demo teknik penilaian indikator kesehatan tanah (Tutupan lahan, Jumlah Seresah, C-Organik dan ada tidaknya organisme Tanah yang ditemukan seperti cacing tanah dan organisme tanah non cacing tanah), D. Parameter Sosek : Indept interview model pengelolaan tanah spesifik lokasi, kendala dan permasalahan petani terkait pengelolaan tanah dan hasil produksi pertanian.
20 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
Lampiran 4. Penilaian Kegiatan Diskusi Hasil Fieldtrip dan Pelaporan Diskusikan kembali hasil kegiatan fieldtrip dalam masingmasing kelompok, dengan membandingkan literatur (bahanbahan pustaka) yang relevan. Tuliskan sumber literatur dalam laporan individu hasil fieldtrip (bagian Daftar Pustaka). Laporan diketik dalam kertas A4 dan softcopy laporan individu dikumpulkan jadi satu melalui koordinator dan burning dalam 1 CD. Laporan hasil diskusi kelompok dibuat PPT dan sajikan dalam bentuk poster (A1) serta softcopynya diserahkan selambatlambatnya : 8 Mei 2016 melalui Koordinator Kelas ke Asisten MTB. Evaluasi Hasil Diskusi Kelompok dalam Pelaporan Hasil Fieldtrip dan Kegiatan Praktikum : Hasil penilaian dilakukan oleh masing-masing anggota kelompok terhadap anggota kelompok lainnya (SIFAT : RAHASIA) dan diserahkan pada saat praktikum. Presentasi hasil fieldtrip (PPT dan POSTER) Tanggal 21 Mei 2016. Bagi yang tidak memberikan penilaian dianggap tidak menjadi anggota kelompok dan tidak diberikan penilaian. Pelaksanaan Ujian Akhir Praktikum 28 Mei 2016.
21 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
Form Penilaian Anggota Kelompok Kelompok/ Asprakt : ____________________ No
NAMA
1
NIM
NILAI Yang Menilai
2 3 4 5 6 7 8
Kriteria Penilaian Diskusi Kelompok : A = berperan sangat aktif, memberi banyak gagasan/masukan B = berperan cukup aktif, sedikit memberikan masukan C = ikut diskusi dan tidak memberikan masukan D = tidak aktif dan bergantung pada kelompok 22 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t
KRITERIA PENILAIAN : GRADE
SKOR
Kurang
>45-50
Antara Cukup dan Kurang
>50–55
Cukup
>50-60
Antara Baik dan Cukup
Baik
Antara Sangat Baik dan Baik
Sangat Baik
>60– 70
INDIKATOR KINERJA Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan tugas
Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan tugas yang diberikan Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang memberikan uraian yang lengkap tentang praktek manajemen tanah. Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan tugas yang diberikan, cukup inovatif, cakupan diskripsi tidak terlalu luas dan kurang dijelaskan dengan baik
>70- 75
Ide yang dikemukakan jelas, mampu mendiskripsikan dengan baik, inovatif, cakupan diskripsi relative luas baik skala petak dan bentang alam dan dijelaskan dengan baik,
>75- 80
Ide jelas, inovatif, dan mampu mengindentifikasi fakta lapangan dengan cakupan luas dan dijelaskan dengan baik, cakupan diskripsi relative luas baik skala petak dan bentang alam dan dijelaskan dengan baik berbasis kondisi riil di lapangan.
>80
Ide jelas, inovatif, dan mampu mengindentifikasi fakta lapangan dengan cakupan luas dan dijelaskan dengan sangat baik, cakupan diskripsi relative luas baik skala petak dan bentang alam dan dijelaskan dengan baik berbasis kondisi riil di lapangan dan layak untuk di publikasikan ke masyarakat sebagai learning proses di tempat lain.
23 | P a n d u a n P r a k t i k u m M a n a j e m e n T a n a h B e r l a n j u t