ANALISIS PENGARUH E-WORD OF MOUTH DAN SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP BRAND AWARENESS DAN DAMPAKNYA TERHADAP PURCHASE DECISION MAKING PADA RESTORAN RAIZO SUSHI BAR AND ROOFTOP Michelle Janice, Martinus Fieser Binus University, Jl. Krekot bunder IV no 5, Jakarta Pusat 10710, +62 21 3503551,
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of e-word of mouth and social media marketing to brand awareness and its impact on the purchase decision making in RAIZO SUSHI BAR AND ROOFTOP restaurant. The research methodology used in this study is path analysis. Data collection method using probability sampling by distributing questionnaires to 100 respondents and distributed in West Jakarta. Measurement technique using a likert scale questionnaire. The result of this study indicated that there were significant influence between e-word of mouth and social media marketing to brand awareness and its impact to purchase decision making at RAIZO SUSHI BAR AND ROOFTOP restaurant. The writer suggested to RAIZO restaurant to create a higher rating on the website and provide more complete information about the products offered by Raizo in social media marketing. (MJ) Keywords : E-Word of Mouth, Social Media Marketing, Brand Awarenes, Purchase Decision Making
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh e-word of mouth dan social media marketing terhadap brand awareness dan dampaknya pada purchase decision making pada restoran RAIZO SUSHI BAR AND ROOFTOP. Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah path analysis. Pengumpulan data dilakukan dengan probability sampling dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang dibagikan secara random di wilayah Jakarta Barat. Teknik pengukuran kuesioner dengan menggunakan skala likert. Hasil yang didapat adalah adanya pengaruh yang signifikan antara e-word of mouth dan social media terhadap brand awareness dan dampaknya pada purchase decision making. Dimana disarankan kepada restoran RAIZO untuk menciptakan rating yang tinggi pada situs internet dan memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai produk yang ditawarkan oleh RAIZO di social media marketing.(MJ)
Kata kunci : E-Word of Mouth, Social Media Marketing, Brand Awarenes, Purchase Decision Making
PENDAHULUAN Bisnis restoran hingga saat ini masih diyakini sebagai salah satu bisnis yang memiliki prospek yang cukup bagus, bahkan mampu bertahan dalam kondisi krisis. Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta pertumbuhan usaha restoran di kota Jakarta pun terus mengalami kenaikan mulai dari tahun 2007 dengan jumlah restoran 1.779 sampai tahun 2011 dengan jumlah retoran 2.779. Restoran yang ada di Jakarta saat ini berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk menarik konsumen untuk mengunjungi restorannya. Untuk mewujudkan hal tersebut, para pengusaha restoran harus dapat memberikan suatu produk yang berkualitas dan memiliki strategi pemasaran yang baik. Hal yang sama juga dilakukan oleh RAIZO Sushi Bar and Rooftop anak purasahaan dari PT RAIZO BOGA SOLUSINDO yang berada di jalan Taman Cosmos, Blok F/1E, Jl. Ratu Kamboja, Kedoya - Jakarta Barat. Restoran tersebut berdiri pada tahun 2013 tepatnya pada bulan Juni. Restoran ini menyediakan berbagai macam varian menu mulai dari Japanese Cuisine, Western dan Palembang Authentic Foods. Tetapi sampai saat ini restoran RAIZO mengalami kesulitan dalam memasarkan restorannya. Promosi yang digunakan oleh restoran RAIZO menggunakan media internet menggunakan social media seperti Instagram, Facebook, dan Twitter dimana restoran RAZIO memberikan informasi dan promosi melalui social media tersebut, salah satu strategi lainnya yang digunakan adalah dengan menggunakan e-word of mouth sebagai media promosi dengan menggunakan situs internet seperti Zomato.com, open rice, dan sebagainya, tetapi promosi-promosi yang sudah dilakukan RAIZO tidak meningkatkan jumlah pengunjung yang datang. Hal tersebut didukung dengan adanya data restoran RAIZO yang tidak mengalami perkembangan dari tahun 2013 sampai tahun 2015 yang dapat dilihat pada tabel 1.1 Jumlah total nota Restoran RAIZO. Tabel 1 Jumlah Total Nota Restoran RAIZO Tahun 2013 - 2015 Tahun
Bulan
Jumlah total
Rata-rata
nota 2013
Jun - Dec
618
88
2014
Jan – Dec
1148
95
2015
Jan - Apr
389
97
Berdasarkan sumber dari Kementrian Komunikasi dan Informatika pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 58% dari tahun 2012. Saat ini pengguna internet di Indonesia telah mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses social media. Menurut penelitian terdahulu Ghania Bilal, et al (2014), menemukan bahwa social media berpengaruh terhadap purchase decision making. Dari penelitian terdahulu dikatakan bahwa social media digunakan oleh berbagai kelangan dengan fungsi yang berbeda-beda dan kebanyakan pengguna social media mengakses facebook dan google. Social media memiliki pengaruh yang kuat dalam menciptakan purchase decision making karena social media dapat memberikan informasi mengenai produk, brand dan service. Selain itu dari penelitian Somayeh Shojaee (2013), menemukan bahwa social media juga memiliki pengaruh terhadap brand awareness dimana pada penelitian ini menggunakan tiga faktor dalam membentuk brand awareness yaitu brand exposure, customer engagement and electronic-word-of-mouth. Selain social media, e-word of mouth pun memiliki peranan yang kuat untuk menginformasikan suatu produk atau jasa perusahaan kepada konsumen. Qraved mengemukakan
bahwa penduduk kota Jakarta juga melakukan kurang lebih 40 juta kali pencarian restoran secara online di tahun 2013. Hal ini dapat disimpulkan bahwa e-word of mouth juga menjadi salah satu hal terpenting dalam strategi pemasaran, terutama di dalam dunia Food and Beverage. Menurut penelitian terdahulu Lerrthaitrakul & Panjakajornsak (2014) menyatakan bahwa e-word of mouth yang dilakukan secara online berpengaruh terhadap purchase decision making. Penelitian terdahulu ini juga menyatakan bahwa dengan kemudahan konsumen membaca atau menemukan rekomendasi secara online berdampak kuat pada keputusan pembelian mereka. E-Word of Mouth Dikutip dari jurnal Severi, et al (2014) yang berjudul The Impacts of Electronic Word of Mouth on Brand Equity in the Context of Social Media Duan et al (2008) mendefinisikan e-word of mouth sebagai internet platform untuk berbagai informasi baik yang positif maupun negative antara satu konsumen yang lama dengan konsumen yang baru. Duan et al. (2008) juga percaya bahwa word of mouth merupakan salah satu pilihan yang terbaik untuk saling berbagi informasi antar konsumen karena word of mouth digunakan sebagai prosedur untuk menyampaikan saran dan sudut pandang antara satu konsumen dengan konsumen lainnya. Dikutip dari journal Lin Chinho, et al (2013) yang berjudul Electronic Word-of-mouth: The Moderating roles of product involvment and brand image, EWOM Dibagi menjadi tiga dimensi, yaitu (1) E-WOM Quality, (2) E-WOM Quantity, dan (3) Sender’s Expertise. Social Media Marketing Dikutip dari jurnal As’ad, H. Abu-Rumman (2014) social media marketing adalah salah satu pemasaran strategi yang di gunakan oleh pembisnis untuk menjadi bagian dari suatu jaringan dengan orang-orang melalui internet atau online. (Williams, 2009), Business to consumer (B2C) seorang marketer harus dapat memahami secara cepat nilai dari social media seperti facebook sebagai peluang dalam melakukan branding. Facebook menjadi suatu tempat yang memiliki pengaruh yang baik dimana banyak perusahaan hiburan seperti musik, film, dan buku-buku yang menggunakan facebook sebagai saranan dalam membangun suatu merek. Menurut Singh (2010) dalam jurnal As'ad, H. AbuRumman yang berjudul The Impact of Social Media Marketing on Brand Equity: An Empirical Study on Mobile Service Providers in Jordan (2014), Social media marketing memiliki beberapa dimensi, yaitu : (1) Online Comunity, (2) Interaction, (3) Sharing of Content, (4) Accessibiliy, dan (5) Credibility. Brand Awareness Menurut Kotler & Keller (2012 : 483) brand awareness adalah kemampuan konsumen untuk mengetahui dan mengingat suatu kategori sebuah merek secara rinci untuk melakukan pembelian. Membuat konsumen mengenal suatu merek lebih mudah diabningkan dengan membuat konsumen untuk mengingat suatu merek. Brand awareness dibagi menajdi empat dimensi yang dikembangkan oleh aaker (1996) yaitu : (1) Brand Recognition, (2) Brand Recall, (3) Top of Mind, (4) Brand Knowledge. Purchase Decision Making Menurut Koter dan Armstrong (2014 : 158) Keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaina masalah yang terdiri dari : (1) Need Recognition, (2) Information Search, (3) Evaluation of Alternatives, (4) Purchase Decision, (5) Purchase Decision. Pertanyaan Penelitian 1. 2.
Bagaimana e-word of mouth (X1) dan social media marketing (X2) memiliki pengaruh terhadap terhadap brand awareness (Y) baik secara parsial maupun simultan pada RAIZO? Bagaimana e-word of mouth (X1), social media marketing (X2) dan brand awareness (Y) memiliki pengaruh terhadap terhadap purchase decision making (Z) baik secara parsial maupun simultan pada RAIZO?
Tujuan Penelitian 1. 2.
Untuk mengetahui pengaruh e-word of mouth (X1) dan social media marketing (X2) terhadap brand awareness (Y) baik secara parsial maupun simultan pada RAIZO. Untuk mengetahui pengaruh e-word of mouth (X1), social media marketing (X2) dan brand awareness (Y) terhadap purchase decision making (Z) baik secara parsial maupun simultan pada RAIZO.
METODE PENELITIAN Desain penelitian yang akan digunakan adalah penelitian Deskriptif-Asosiatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner yang dibagikan secara individual. Rentang waktu (time horizon) pengambilan data dalam penelitian yaitu cross sectional, yaitu pengambilan data dalam satu waktu tertentu. Operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen yaitu e-word of mouth (X1) dan social media marketing (X2), variabel intervening yaitu brand awareness (Y), dan variabel dependen yaitu purchase decision making (Z). Jenis yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder. Data Primer diperoleh dari sumber asli atau pertama yaitu penyebaran kuesioner di daerah Jakarta Barat, khususnya pada konsumen yang mengetahui RAIZO melalui social media dan belum pernah mengunjungi restoran RAIZO sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari internet, jurnal, artikel, serta studi kepustakaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling. Pengambilan sampel dengan probabilitas ini adalah suatu metode pemilihan ukuran sampel dimana setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini simple random sampling, yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak. Teknik pengolahan sample dengan menggunakan rumus tidak diketahui dimana dapat jumlah sample sebanyak 97 yang dibulatkan menjadi 100. Setelah mengumpulkan data dari 100 responden yang menjadi sampel dalam penelitian, selanjutnya dilakukan uji kuesioner yaitu dengan menggunakan uji validitas, uji reabilitas, dan uji normalitas. Kemudian data diolah kembali dengan menggunakan teknik desktriptif-asosiatif, korelasi, dan analisis jalur (path analysis). Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008:2) model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antara variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung dari variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent). Berdasarkan dengan hasil analisis dari metode yang digunakan akan menghasilkan informasi yang dapat menggambarkan pengaruh dari e-word of mouth dan social media marketing terhadap brand awareness dan dampaknya pada purchase decision making. Pengaruh dari variabel-variabel tersebut akan diuji secara simultan dan individual dengan menggunakan program SPSS 21 untuk mengetahui pengaruh antar variebel.
HASIL DAN BAHASAN Profil Responden Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 2 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pria Wanita
Jumlah 39 61
Presentase 39% 61%
Total
100
100%
Dikethui bahwa mayoritas pengunjung restoran RAIZO adalah wanita dikarenakan wanita senang berkumpul bersama untuk bersosialisasi. Oleh karena itu disarankan kepada perusahaan untuk lebih fokus pada konsumen wanita. Profil Responden Berdasarkan Usia Tabel 3 Profil Responden Berdasarkan Usia Usia
Jumlah
Presentase
< 21 tahun 21 tahun – 30 tahun 30 tahun – 40 tahun >40 tahun Total
24 60 9 7 100
24% 60% 9% 7% 100%
Dikethaui bahwa mayoritas pengunjung restoran RAIZO merupakan responden berusia 21-30 tahun atau bisa disebut pula kalangan anak muda, terutama anak muda yang suka bersosialisasi atau berkumpul dengan teman. Oleh karena itu disarankan kepada perusahaan untuk lebih fokus pada konsumen kalangan anak muda.
Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Pelajar / Mahasiswa Pegawai Swasta / PNS Wirausaha Lainnya Total
Jumlah 43 26 18 13 100
Presentase 43% 26% 18% 13% 100%
Diketahui bahwa mayoritas pengunjung restoran RAIZO merupakan pelajar/mahasiswa. Oleh karena itu disarankan kepada perusahaan untuk fokus pada konsumen pelajar atau mahasiswa. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan pada isi (content) instrument penelitian, yang bertujuan untuk mengukur ketepatan instrument yang digunakan dalam suatu penelitian. Pada penyebaran kuesioner yang telah dilakukan diperoleh hasil dimana semua butir pernyataan valid dan dapat malakukan pengujian pada tahap selanjutnya Uji Reabilitas Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Metode yang digunakan dalam uji reablitas ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha dimana suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari r tabel (0.60). Pada penyebaran kuesioner yang telah dilakukan diperoleh hasil dimana semua butir pernyataan reliabel dan dapat malakukan pengujian pada tahap selanjutnya Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data-data berdistribusi normal apa tidak normal. Data
berdistribusi normal jika nilai Sig. Kolmogrov-Smirnov lebih besar dari 0,05. Data tidak berdistribusi normal jika nilai Sig. Kolmogrov-Smirnov lebih kecil dari 0,05. Tabel 5 Hasil Uji Normalitas Variabel E-Word of Mouth (X1) Sosial Media Marketing (X2) Brand Awareness (Y) Purchase Decison Making (Z)
Sig- kolmogrov smirnov 0,200 0,109 0,054 0,200
Keterangan Berdistribusi normal Berdistribusi normal Berdistribusi normal Berdistribusi normal
Path Analysis (Analisis Jalur) Langkah pengujian analisis jalur ini dibagi menjadi dua, yaitu dilakukan secara keseluruhan dan individu yang dipecah menjadi sub-struktur 1 dan sub-struktur 2. Berikut merupakan penghitungan keseluruhan pengaruh kausal pada e-word of mouth (X1), social media marketing (X2), brand awareness(Y), dan purchase decision making (Z).
0.453
X1 E-Word of Mouth
0.336 0.453
0.236
Y Brand Awareness
Z Purchase Decision Making
0.255
0.673 0.268 X2 Social Media Marketing
Gambar 1
Simpulan Analisis Jalur
Dari gambar di atas terlihat bahwa e-word of mouth memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap purchase decision making (0.453, sig=0.000) dibandingkan dengan social media marketing (0.268, sig = 0.008), sedangkan social media marketing memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap brand awareness (0.673, sig=0.000) dibandingkan dengan e-word of mouth (0.236, sig = 0.029) Tabel 5 Simpulan Variabel
Koefisien Jalur
Anlisi Jalur
Nilai Sig
Pengaruh Kausal Direct Effect
Inderect Effect
X1 terhadap Y
0.236 (signifikan)
0.029
0.236
-
X2 terhadap Y
0.673 (signifikan)
0.000
0.673
-
X1 terhadap Z
0.453 (signifikan)
0.000
0.453
0.236 x 0.255 = 0.060
X2 terhadap Z
0.268 (signifikan)
0.008
0.268
0.673 x 0.255 = 0.172
Y terhadap Z
0.255 (signifikan)
0.002
0.255
-
0.453 0.336
-
ε1 ε2
-
-
Selanjutnya dari tabel di atas dapat dibahas hal-hal sebagai berikut : 1.
2.
3. 4.
5.
6.
7.
8.
E-word of mouth memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.236, sehingga perusahaan perlu memperhatikan e-word of mouth yang saat ini diterapkan karena pada dasarnya e-word of mouth mempengaruhi brand awareness. Social media marketing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.673, sehingga perusahaan perlu memperhatikan social media yang saat ini diterapkan karena pada dasarnya social media marketing mempengaruhi brand awareness. E-word of mouth dan social media marketing secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.795 E-word of Mouth memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purchase decision making dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.453, sehingga perusahaan perlu memperhatikan e-word of mouth yang saat ini diterapkan karena pada dasarnya e-word of mouth mempengaruhi purchase decision making. Social media marketing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purchase decision making dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.268, sehingga perusahaan perlu memperhatikan social media yang saat ini diterapkan karena pada dasarnya social media marketing mempengaruhi purchase decision making. Brand awareness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purchase decision making dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.255, sehingga perusahaan perlu memperhatikan brand awareness yang saat ini diterapkan karena pada dasarnya brand awareness mempengaruhi purchase decision making. E-word of mouth memiliki pengaruh terhadap purchase decision making melalui brand awareness dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.060, sehingga perusahaan perlu memperhatikan e-word of mouth yang saat ini diterapkan karena pada dasarnya e-word of mouth mempengaruhi purchase decision making walaupun secara tidak langsung. Social media marketing memiliki pengaruh terhadap purchase decision making melalui brand awareness dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.172, sehingga perusahaan perlu memperhatikan social media yang saat ini diterapkan karena pada dasarnya social media marketing mempengaruhi purchase decision making walaupun secara tidak langsung.
Dari tabel di atas terlihat bahwa e-word of mouth memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap purchase decision making secara langsung (0.453, sig=0.000) dibandingkan dengan pengaruh e-word of mouth secara tidak langsung melalui brand awareness (0.060), dan social media marketing juga memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap purchase decision making secara langsung (0.268, sig=0.008) dibandingkan dengan social media marketing secara tidak langsung melalui brand awareness (0.172)
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahsan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. 2.
E-word of mouth (X1) dan social media marketing (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terhadap brand awareness (Y) baik secara parsial maupun simultan pada RAIZO. Untuk mengetahui pengaruh e-word of mouth (X1), social media marketing (X2) dan brand awareness (Y) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terhadap purchase decision making (Z) baik secara parsial maupun simultan pada RAIZO.
Saran Berdasarkan simpulan diatas, maka dapat dirumuskan saran-saran untuk restoran RAIZO Sushi Bar and Rooftop adalah sebagai berikut : 1.
E-Word of Mouth Perusahaan disarankan untuk menciptakan rating yang tinggi pada situs internet sepert Zomato.com dengan cara menanggapi dan memperbaiki setiap keluhan pada review negatif yang diberikan oleh konsumen baik dengan cara memberikan pelayanan dan makanan sesuai keingin konsumen sehingga konsumen dapat memberikan tanggapan yang positif dan menciptakan e-word of mouth yang baik di mata konsumen.
2.
Social Media Marketing Perusahaan disarankan untuk memberikan informasi yang lebih jelas dan lebih lengkap pada social media yang dimilkinya seputar makanan yang disajikan di restoran RAIZO dengan cara memberikan deskripsi mengenai makanan apa saja yang disajikan di restoran RAIZO dan tidak hanya fokus pada makanan Jepang tetapi harus fokus pula pada makanan Western dan Palembang authentic food, selain itu disarankan juga untuk lebih banyak memberikan promosi di social media sehingga dapat menarik konsumen untuk mengunjungi RAIZO.
3.
Brand Awareness Perusahaan disarankan untuk memberikan suatu ciri khas yang membedakan produk restoran RAIZO dengan produk restoran lainnya sehingga apabila konsumen melihat foto produk dari restoran RAIZO maka konsumen akan menyadari bahwa produk tersebut merupakan produk restoran RAIZO.
4.
Berdasarkan penilitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel e-word of mouth memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap purchase decision making dibandingkan dengan variabel social media, sehingga perusahaan disarankan untuk terlebih dahulu memperbaiki variabel yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap purchase decision making, yaitu dengan memperhatikan dan memperbaiki e-word of mouth terlebih dahulu dibandingkan dengan social media marketing.
REFERENSI As'ad, H. A.-R., & Alhadid, A. Y. (2014). The Impact of Social Media Marketing on Brand Equity: An Emperical Study on Mobile Service Providers in Jordan. Review of Integrative Business & Economics Research Journal, Vol. III(No. 1), pp. 315-326. Homburg, C., Klarman, M., & Schmitt, J. (2010). Brand Awareness in Business Markets: When is it Related to Firm Performance? Journal of Reaserch in marketing, Vol. 27, pp. 201-212. karam, A. A., & Saydam, S. (2015, January). An Analysis Study of Improving Brand Awareness and Its Impact on Consumer Behavior Via Media in North Cyprus (A Case Study of Fast Food Restaurants). Journal of Business and Social Science, Vol. 6, No. 1. Kotler, P., & Armstrong, G. (2014). Principles of Marketing (Global ed.). New Jersey: Pearson Education. Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management (14th ed.). New Jersey: Pearson Education. Kuncoro, A., Engkos, & Riduwan. (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung. Sekaran, U., & Bougie, R. (2013). Research Methods for Business (Vol. Sixth Edition). United Kingdom. Sernovitz, A. (2015). Word of Mouth Marketing (4th ed.). Austin: Greenleaf Book Group Press. SWA Media Group. (2015). Diambil kembali dari http://swa.co.id Taprial, V., & Kanwar, P. (2012). Understanding Social Media (Kindle ed.). Ventus Publishing ApS.
RIWAYAT PENULIS Michelle Janice lahir di kota Bandung pada 11 Januari 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu International Marketing pada tahun 2015.