LEVEL BEHAVIOR (BAGIAN I)
MUHAMMAD FIRDAUS, PhD D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
METODE EVALUASI DIKLAT:
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
TEORI EVALUASI PELATIHAN
Kirkpatrick, 1959:
1. Level 1: Reaction
2. Level 2: Learning
3. Level 3: Behavior 4. Level 4: Results
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
TEORI EVALUASI PELATIHAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
TEORI EVALUASI PELATIHAN
Evaluasi Level Behaviour:
Pertanyaan kritik: perubahan-perubahan dalam job behavior apa yang terjadi setelah seseorang mengikuti pelatihan? Hal yang perlu diperhatikan adalah apakah ada perubahan besar dalam pekerjaannya. Namun perlu diingat ada faktor lain selain pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh selama pelatihan
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
TEORI EVALUASI PELATIHAN
Kritik teori 4 levels: Noe, 2005:
1. Penelitian yang dilakukan tidak menunjukkan bahwa level di bawah mempengaruhi level di atasnya 2. Tidak terlalu menunjukkan tujuan pelatihannya 3. Evaluasi menurut teorinya bertahap, satu level demi satu level padahal bisa bersamaan
TEORI EVALUASI PELATIHAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Noe, 2005: perlu evaluasi terhadap outcomes pelatihan, yaitu: 1. Cognitive outcomes (pengetahuan) 2. Skill-based outcomes (ketrampilan)
3. Affective outcomes (motivasi)
4. Results (Perilaku dan kontribusi pada institusi) No 1-3: PERUBAHAN KOMPETENSI No 4 dikaitkan dengan penerapan 1-3 oleh peserta di institusinya
TEORI EVALUASI PELATIHAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Langkah-langkah Evaluasi level behavior:
1. Menyusun Desain Evaluasi (proposal) 2. Mengembangkan instrumen pengambilan data 3. Mengumpulkan data, analisis dan judgements 4. Menyusun laporan hasil evaluasi
Langkah-langkah ini adalah kegiatan PENELITIAN yang harus menggunakan KAIDAH ILMIAH
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
PENGANTAR METODE PENELITIAN
Kebenaran Ilmiah
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Proses Berfikir
Penelitian
Ilmu Kebenaran Ilmiah
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Materi pengetahuan yang terkandung saling berhubungan
Pragmatis
Konsisten dengan pernyataan sebelumnya
D Pu TS Ke Koresponden sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Syarat Kebenaran Ilmiah
Koheren
•
Pernyataan dipercayai benar karena dapat diaplikasikan dalam kehidupan praktis
DASAR-DASAR METODE ILMIAH Jenis-jenis proses non-ilmiah: Secara kebetulan
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Secara trial dan error
Melalui spekulasi
Karena kewibawaan Secara intuitif
Melalui wahyu Secara common sense (akal sehat)
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Definisi Proposisi dan Hipotesa
Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dan realita. Contoh Proposisi: kenaikan harga beras terjadi karena kekurangan suplai. Hipotesa adalah pernyataan tentang sifat dan realita yang perlu dilakukan pengujian. Contoh hipotesa: diduga jumlah beras yang diminta dipengaruhi secara bersama-sama oleh harga beras, harga jagung, pendapatan perkapita dan tingkat pendidikan.
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Definisi Dalil, Teori, dan Fakta
Dalil adalah proposisi yang mempunyai cakupan luas atau telah didukung oleh data empiris. Teori adalah suatu set konsep atau construct yang berhubungan satu sama lain.
Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasikan secara empiris.
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Teori memiliki peranan terhadap fakta, dan di sisi lain fakta juga memiliki peranan terhadap teori Peranan Teori
• Meramalkan fakta • Memperkecil jangkauan fakta • Meringkas fakta • Memperjelas celah fakta • Memberikan rencana konseptual
Peranan Fakta
• Menolong memprakarsai teori • Menolak teori • Menukar orientasi teori • Mendefinisikan kembali teori • Memberi jalan mengubah teori
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Disciplinary research
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Jenis-jenis penelitian
Riset yang dirancang untuk meningkatkan suatu disiplin ilmu
Riset untuk mengembangkan dan meningkatkan teori ekonomi serta teknik kuantitatif dalam pengukuran dan penentuan parameter
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Subjectmatter research
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Jenis-jenis penelitian
Riset multidisiplin dari pengambil keputusan yang menghadapi permasalahan.
Kebutuhan terhadap subject-matter research sering terjadi karena isu yang dihadapi masyarakat
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Problemsolving research
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Jenis-jenis penelitian
Riset yang dirancang untuk memecahkan satu masalah yang dihadapi oleh satu pengambil keputusan.
Untuk menyelesaikan masalah
METODE ILMIAH
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Prosedur
Metode ilmiah dalam riset
Teknik Desain
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah prosedur, teknik dan desain
yang diterapkan dalam melaksanakan riset Prosedur adalah urutan langkah-langkah dalam
melaksanakan riset
Teknik adalah alat-alat yang digunakan dalam
mengukur ataupun dalam mengumpulkan data Desain adalah perencanaan dan pelaksanaan
riset
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
KRITERIA METODE ILMIAH
Berdasarkan fakta
Bebas dari prasangka
Menggunakan prinsip-prinsip analisa Menggunakan hipotesa Objektif
Menggunakan teknik kuantifikasi
METODE PENELITIAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
METODE DESKRIPTIF Suatu metode untuk meneliti status suatu objek (dapat berupa manusia, peristiwa, dll) Metode deksriptif mempelajari masalah-masalah masyarakat serta situasi-situasi tertentu Metode ini bersifat ex post facto artinya data yang dikumpulkan setelah semua kejadian telah selesai/ telah berlangsung.
METODE PENELITIAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Metode Deskriptif Jenis
Tujuan
Metode Survey Metode Studi kasus Metode Deskriptif Berkesinambungan Metode Analisis Pekerjaan dan Aktivitas Metode Studi Komparatif Metode Studi Waktu dan Gerakan
Membuat deskripsi, gambaran mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Metode Survey
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
METODE PENELITIAN
Cara melaksanakan pengumpulan data untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang Ada dan mencari keterangan secara faktual, baik tentang Institusi sosial, ekonomi, politik dari suatu kelompok atau Suatu daerah. -Sensus -Sampel
-UNIT yang digunakan cukup besar -VARIABEL yang relatif lebih sedikit
METODE PENELITIAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Studi Kasus atau Case Study Suatu cara penelitian tentang subjek yang diteliti berupa Individu, atau kelompok atau lembaga atau masyarakat Dengan tujuan untuk meneliti secara intensif, memperoleh Gambaran secara rinci tentang latar belakang, sifat-sifat serta Karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari Individu yang kemudian akan dijadikan suatu hal yang bersifat Umum. Kelemahan studi kasus Sampel kecil , variabel banyak, tidak untuk inferensi subjektivitas tinggi Keunggulan untuk mendukung studi yang besar di masa depan
METODE PENELITIAN DAN KAJIAN KEPUSTAKAAN D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
3. METODE EKSPERIMEN
Metode yang paling sering digunakan dalam penelitian eksakta
Observasi dilakukan di bawah kondisi buatan yang telah diatur/dibuat oleh peneliti
METODE PENELITIAN DAN KAJIAN KEPUSTAKAAN D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
4. METODE ACTION RESEARCH
Suatu penelitian aksi yang dikembangkan bersamasama antara peneliti dan pengambil kebijakan.
Untuk memformulasi kebijakan pembangunan
METODE PENELITIAN DAN KAJIAN KEPUSTAKAAN D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain dalam arti sempit meliputi pengumpulan dan analisa data.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Kajian Kepustakaan adalah kgeiatan untuk memperoleh informasi dari penelitian terdahulu Beberapa Fungsi Kajian Kepustakaan • Memberikan ide tentang masalah yang update • Sebagai informasi penelitian-penelitian terdahulu • Dapat digunakan untuk mencari sumber data • Menghindarkan terjadinya duplikasi • Dapat sebagai perbandingan, apa kelebihan penelitian anda dibanding penelitian sebelumnya.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Langkah dalam kajian kepustakaan Menelusuri/mencari bahan bacaan (text book atau digital) Membaca bahan bacaan yang telah ditemukan
Mencatat/mengutip informasi yang relevan dengan penelitian
KAJIAN KEPUSTAKAAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Text Book
Annual Review
Jurnal
Periodical
Sumber Bacaan
Recent Advances
Year Book
Bulletin
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
INSTRUMEN PENELITIAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
INSTRUMEN PENELITIAN
Variabel dan Konsep
Variabel adalah konsep yang mempunyai berbagai nilai
Konsep adalah abstraksi yang dibuat secara umum.
Contoh: Cabai adalah konsep dan harga cabai adalah variabel karena harga canai dapat naik dan turun
INSTRUMEN PENELITIAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Definisi Variabel
Definisi Konstitutif dan operasional
Definisi Konstitutif adalah suatu definisi yang diberikan Kepada suatu konstruk dengan menggunakan konstruk Yang lain. Pendapatan Bersih adalah Penerimaan Dikurangi biaya. Definisi operasional dari penerimaan adalah semua arus Uang masuk dari semua anggota keluarga yang tinggal Satu atap dalam satu bulan dinyatakan dalam rupiah.
INSTRUMEN PENELITIAN D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Jenis-Jenis Variabel
Variabel Dependen
Variabel Independen
• Variabel yang tergantung dengan variabel lain
• Variabel yang tidak tergantung dengan variabel lain
INSTRUMEN PENELITIAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Pengukuran
Pengukuran adalah penetapan/pemberian angka terhadap suatu objek atau fenomena yang mengacu pada aturan tertentu (Stevens dalam Nazir, 1985).
INSTRUMEN PENELITIAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Pengukuran
Yang diukur bukan objeknya tetapi indikan dari ciri atau Sifat dari objek. Indikan adalah sesuatu yang menunjukan Sesuatu yang lain.
Gemuk indikatornya berat badan, ukuran lingkar lengan. Kaya indikatornya………. Cerdas indikatornya………………
INSTRUMEN PENELITIAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Skala Pengukuran
Nominal
Pengertian: Nominal angka yang diberikan hanyalah label dan tidak menunjukan apa-apa
Contoh: pria-wanita, tidak tahu tingkatan yang lebih tinggi pria atau wanita, bisa saja pria diberi simbol 1 dan wanita simbol 2
INSTRUMEN PENELITIAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Skala Pengukuran
Ordinal
Pengertian:
Angka yang diberikan menunjukkan tingkatan, tidak menyatakan nilai absolut, hanya rangking, interval tidak perlu sama besarnya
Contoh:
Sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi symbol angka 1, 2, 3, 4 dan 5. Angka-angka ini hanya merupakan simbol peringkat.
INSTRUMEN PENELITIAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Skala Pengukuran
Interval
Pengertian: Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya jarak yang sama dari obyek yang diukur.
Contoh: Temperatur, IPK.
INSTRUMEN PENELITIAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Skala Pengukuran
Rasio
Pengertian: Skala pengukuran ratio mempunyai semua karakteristik yang dipunyai oleh skala nominal, ordinal dan interval ditambah skala ini memiliki nilai absolut dari objek yang diukur. Ukuran rasio biasanya berbentuk perbandingan.
Contoh: tingkat pendapatan, usia, kapasitas fiskal.
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
VALIDITAS DAN REALIBILITAS INSTRUMEN PENELITIAN
Reliabilitas
Validitas
Ketepatan alat ukur yang dipakai Jika objek yang sama diukur berkali-kali apakah diperoleh hasil yang sama?
Dikatakan reliabel apabila mantap/stabil, dapat diandalkan (dependability) dan dapat diramalkan(predictability)
Apakah kita mengukur apa yang benar ingin kita ukur?
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
VALIDITAS DAN REALIBILITAS INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam Juanda (2009): uji validitas sebuah item pertanyaan diukur dengan menggunakan korelasi antara skor pertanyaan, biasanya menggunakan korelasi Pearson
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
VALIDITAS DAN REALIBILITAS INSTRUMEN PENELITIAN
Jika data yang digunakan adalah data ordinal, sebaiknya menggunakan koefisien korelasi Spearman (rs), nilai r terletak antara -1 < r < 1. Jika semakin mendekati 1 maka hubungan semakin kuat (positif), jika semakin mendekati 1 juga semakin kuat (negatif), dan jika dekat dengan 0 hampir tidak ada hubungan
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
Penelitian yang baik menggunakan data yang relevan, dapat dipercaya dan valid Data dapat dikumpulkan sendiri oleh peneliti atau menggunakan orang lain
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
JENIS DATA Berdasarkan Cara Memperolehnya
Data primer Data sekunder
• data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri dapat dengan cara mencari informasi langsung atau menggunakan kuesioner
• data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi atau file digital
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Berdasarkan Periode/Waktu Pengumpulannya
Data cross section
Data time series
Data panel
• data sekumpulan individu pada waktu tertentu (bersifat statis)
• data satu individu yang dikumpulkan secara berkala untuk melihat perkembangan dari waktu ke waktu • Gabungan data Cross-section dan Time-series
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Berdasarkan Sumber Datanya
Data internal
Data eksternal
• data yang dikumpulkan dalam organisasi yang terkait penelitian
• data yang dapat dikumpulkan dari luar organisasi yang terkait dalam penelitian
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Berdasarkan Sifatnya
Data kualitatif
Data kuantitatif
• data yang tidak berbentuk angka • Sebelum dianalisis biasanya data ini harus diskalakan dulu, bisa dalam skala nominal atau ordinal
• data yang berupa angka hasil pengukuran atau penghitungan
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
Nominal
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Berdasarkan Skala Pengukurannya
Ordinal
Interval
Rasio
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Teknik Sampling
• jika peneliti tidak mengetahui dengan pasti peluang masing-masing individu maka lebih baik menggunakan
Non-probability Sampling
Probability Sampling
• jika dalam melakukan penelitian, peneliti dapat mengetahui peluang dari masing-masing individu untuk terambil sebagai sample
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Terminologi Populasi: Kumpulan dari ukuran-ukuran objek yang diteliti. Contoh: pendapatan petani. Unit sampling: kumpulan unsur populasi yang tidak tumpang tindih. Contoh: petani, desa. Sampel adalah kumpulan dari unit sampling. Frame atau list adalah urutan unit sampling yang tersedia. Parameter adalah ukuran yang menjelaskan sifat-sifat populasi. Contoh mean () dan variance (2).
Statistik adalah ukuran yang menjelaskan sifat-sifat sampel. Contoh mean (x) dan variance (s2). Inferensi statistik adalah generalisasi terhadap populasi dengan dasar sample yang diambil dari populasi tsb.
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
Jenis Sampel
Convenience
Judgement
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Jenis dan Perbandingan Teknik Sampel Nonprobabilitas (Zikmund, 2000) Deskripsi
Kelebihan
Kekurangan
Peneliti menggunakan sampel yang paling sederhana/ekonomis
Tidak memerlukan daftar populasi yang panjang
Variabilitas dan estimasi yang bias tdk dapat dikontrol. Proyeksi data dari sampel yang diperoleh tidak sesuai
Peneliti yg ahli memilih sampel untuk memenuhi tujuannya, seperti meyakinkan bahwa semua populasi memiliki karakteristik tertentu
Bermanfaat untuk tipe estimasi tertentu. Biaya moderat. Sampel memastikan bahwa tujuan yang akan dicapai pasti tercapai
Hasilnya dapat bias karena sampel tdk representatif. Proyeksi data dari sampel tidak cocok
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Jenis dan Perbandingan Teknik Sampel Nonprobabilitas (Zikmund, 2000) Jenis Sampel
Deskripsi
Kelebihan
Kekurangan
Quota
Peneliti mengklasifikasikan populasi menurut kriteria tertentu, menentukan proporsi sampel yang dikehendaki untuk tiap kelas, lalu menentukan kuota
Mengenalkan beberapa stratifikasi populasi. Tidak memerlukan daftar populasi
Memberikan hasil klasifikasi bias. Penyimpangan dari populasi tdk dpt diperkirakan karena seleksi non random. Proyeksi sampel data tdk dpt dilakukan
Snowball
Responden awal dipilih dengan sampel probabilitas lalu responden selanjutnya dipoeroleh dari masukan responden sebelumnya
Biaya rendah. Bermanfaat dalam pengalokasian anggota dari populasi yg sedikit
Hasilnya bias krn jumlah sampel tdk independen. Proyeksi data di luar sampel tidak sesuai
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Simple Random Sampling Pengambilan sampel, sedemikian rupa sehingga tiap unit dalam sampel mempunyai peluang yang sama untuk dipilih. lPopulasi ± homogen dari parameter yang ingin diketahui lTersedia frame/list (gunakan tabel angka random) lTeknik lain tidak mungkin dilakukan Stratified Random Sampling Pengambilan sampel, dimana keseluruhan unit sampling terlebih dahulu dipisahkan dalam kelompok-kelompok yang tidak tumpang tindih disebut strata, kemudian dari tiap kelompok diambil sampel secara acak l Populasi menunjukkan heterogenitas yang nyata l Menghendaki presisi yang lebih tinggi l Kriteria stratifikasi harus ada l Data pendahuluan mengenai strata harus ada •
Cluster Sampling
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
Teknik pengambilan sampel dari kelompok unit-unit kecil yang disebut cluster. Unsur-unsur dalam cluster bersifat heterogen, bukan strata lPopulasi dapat dikelompokkan menjadi cluster-cluster lDana sangat terbatas lTidak perlu frame/list unit elementer Contoh: Untuk mengestimasi total luas sawah di Jawa Barat, desa dapat dijadikan cluster. Bila ada 10 ribu desa, untuk sample fraction 1% diperlukan 100 desa. Untuk one stage cluster, setiap unit elementer dari cluster harus disurvey
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
METODE ANALISIS
Metode Analisis D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Analisis Non-Parametrik
Analisis korelasi
Analisis kausal
Contoh:
Dampak hasil diklat terhadap kinerja pegawai
Regresi
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Metode Analisis
Menguji berbagai teori ekonomi
Analisis data sekunder
Contoh:
Dampak Penguasaan Materi Diklat terhadap Kinerja Individu
Metode Analisis D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Regresi Logistik (Logit, Probit, Tobit)
Menentukan faktor yang paling berpengaruh terhadap perbedaan dua kelompok individu, perusahaan dan wilayah
Analisis data primer dan sekunder
Contoh:
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Seseorang dalam Mencapai Posisi Karir Tertentu
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Metode Analisis Multivariate Analysis (SEM, Chaid, Cluster, Biplot)
Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh
Analisis data primer sekunder
Contoh:
Produktivitas dan Loyalitas Individu
Metode Analisis D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Almost Ideal Demand System (AIDS)
Menganalisis perilaku permintaan
Analisis data sekunder
Contoh:
Faktor-faktor yang Mempengaruhi permintaan komoditi dari data SUSENAS
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
TERIMA KASIH
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Lampiran Penyusunan Proposal Penelitian untuk Evaluasi Level Behavior
PENDAHULUAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Latar Belakang
Menunjukkan kepada pembaca bahwa penelitian penting dilakukan
Secara runtun mendeskripsikan secara faktual setiap aspek dari judul penelitian
Berisi data-data ekonomi global, nasional dan regional
Bila merujuk pada suatu wilayah atau perusahaan, ditunjukkan alasan mengapa ia dipilih
PENDAHULUAN
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Tujuan Penelitian
Harus terukur: mengidentifikasi, mengestimasi, menentukan, bukan mengetahui dll.
Setiap butir dari tujuan penelitian harus jelas hipotesis, metode dan kesimpulan/jawaban
Tips
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Penyusunan Kalimat
Harus mengandung prediket
Hindari penggunaan kalimat aktif
Satu kalimat terdiri atas maksimum 3 baris
Satu alinea terdiri atas minimum 2 kalimat
Perhatikan penggunaan tanda baca seperti koma (,), titik koma (;) dan titik.
Contoh Penyusunan Kalimat (yang salah??)
D Pu TS Ke sd S E m ikl va en at lu te Ke as ria u i D n an ik Ke ga la ua n t 2 ng Um 01 an um 2
Dalam beberapa kurun waktu terakhir setelah krisis ekonomi, kondisi sosial dan perekonomian di Indonesia mulai mengalami perbaikan, yang dapat dilihat dari aspek ekonomi, yaitu terdapat beberapa indikator-indikator yang dapat dijadikan tolak ukur. Hal ini antara lain adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia, menurunnya laju inflasi, serta adanya peningkatan pendapatan riil per kapita penduduk Indonesia. Dari laporan tahunan Bank Indonesia tahun 2006, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia selama beberapa kurun waktu terakhir terus mengalami perbaikan dimana trend pertumbuhan ekonomi per tahun di Indonesia, sebelum dan setelah krisis moneter disajikan pada gambar 1.