[50] Kilas Balik Dunia Islam 2010 Derita Dunia Islam, Harapan Membentang Wednesday, 09 March 2011 17:21
Meski terus menerus dalam tekanan, syiar Islam terus menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Tidak banyak yang berubah dari dunia Islam tahun 2010. Ber-bagai problem masih menjerat umat Islam seperti kemiskinan, penjajahan ( Irak, Afghanistan, dan Palestina), disintegrasi, perang terorisme ala Amerika, Islamophobia, dan penghinaan terhadap Islam. Kondisi umat Islam yang menjadi objek penjajah berpangkal dari ketiadaan negara Khilafah yang menerapkan syari-ah Islam, mempersatukan umat dan melindungi jiwa umat Islam dan harta kekayaan kaum Muslimin. Hingga saat ini hampir seluruh dunia Islam menerapkan ideologi kapitalisme dalam sistem kenegaraan mereka. Diperparah dengan pengkhianatan penguasa-penguasa negeri Islam yang menjadi kaki tangan dan pelayan para penjajah. Derita Palestina Hingga saat ini pembunuhan sistematis terhadap umat Islam masih terus terjadi. Serangan brutal Zionis Yahudi terus terjadi, pembunuhan, penyiksaan, hingga pelecehan menjadi kondisi sehari-hari yang dialami umat Islam di sana. Keberadaan 'entitas' Zionis Israel yang menduduki Palestina dengan dukungan negara-negara Barat terutama Amerika dan Inggris. Ali Nashir Qais –ketua lembaga yang mengurusi tahanan Palestina- menyata-kan pendudukan Israel telah menculik lebih dari 760 warga Palestina di kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki selama tahun 2010. Kondisi Gaza semakin menyedih-kan akibat kesulitan pasokan pangan dan obat-obatan pasca serangan biadab Israel awal 2009 yang membunuh sekitar 1500 rakyat Palestina. Departemen Kesehatan Jalur Gaza mengatakan Senin (27/12) krisis akan terus berlangsung kecuali jika Israel mengijinkan suplai masuk bahan vital dan kebutuhan dasar, seorang koresponden Press TV melaporkan. Sementara itu berbagai upaya penyesatan politik di lakukan oleh negara-negara Barat atas nama penyelesaian masalah Palestina. Two states solution (solusi dua negara) yang ditawarkan Amerika, tidak lain upaya melegalisasi keberadaan negara Yahudi yang kuat di samping negara semu Palestina yang lemah dan tidak berdaulat. Proses perdamaian yang ditawarkan negara-negara Barat sekadar mengulur-ulur waktu, penuh dengan kebohongan, pelanggaran, tanpa ada kejelasan. Apalagi sejak awal perdamaian yang ditawarkan bertujuan untuk mengokohkan Zionis Yahudi dan melemahkan umat Islam. Sebab perdamaian mensyaratkan peng-akuan terhadap entitas Zionis sebagai negara dan keharusan penghentian per-lawanan jihad umat Islam terhadap penjajah Israel. Kondisi Palestina diperparah dengan keberadaan otoritas Palestina yang men-jadi kaki tangan kepentingan asing. Do-kumen Wikileaks mengungkap bagai-mana otoritas Fa-tah di bawah pimpinan Mah-mud Abbas men-dorong Israel un-tuk menyerang Gaza. Otoritas Palestina
1/5
[50] Kilas Balik Dunia Islam 2010 Derita Dunia Islam, Harapan Membentang Wednesday, 09 March 2011 17:21
alih-alih melakukan perla-wanan terhadap Zionis, yang me-reka lakukan jus-tru menangkapi, menyiksa, gerak-an Islam yang ingin memper-juangkan syariah seperti Hizbut Tahrir. Pembantaian Masal Di Pakistan dan Afghanistan, atas nama pe-rang melawan te-rorisme, negara-negara imperialis yang bergabung dalam NATO di bawah pimpinan Amerika terus melakukan teror terhadap umat Islam. Serangan tentara NATO dan pesawat tanpa awak telah membunuh ribuan umat Islam di kawasan strategis itu. PBB mengungkapkan dalam lapor-annya, tentang tingginya korban mening-gal dan luka-luka di kalangan warga sipil, akibat perang yang sedang berlangsung di Afghanistan, yaitu sebesar 20 persen selama sepuluh bulan pertama tahun 2010 ini. Laporan itu mengatakan bahwa 2.412 warga sipil meninggal, yang meng-alami luka-luka dalam periode Januari sampai akhir Oktober tahun ini sebanyak 3.803 warga. AS juga menggunakan tentara bayaran yang dulu dikenal dengan nama Blackwater untuk melakukan berbagai kekacauan di kawasan tersebut seperti bom di pasar-pasar, masjid, dan sekolah-sekolah. Tujuannya untuk mengadu dom-ba elemen-elemen umat Islam, termasuk dengan tentara, serta melakukan stigma-tisasi negatif terhadap kelompok Islam. Prakondisi ini untuk membangun opini melegalkan perang melawan terorisme. Dokumen rahasia perang Irak yang baru dirilis oleh Wikileaks mengung-kapkan sejumlah besar kebrutalan tentara salibis AS terhadap warga sipil Irak dan anak anak, satu dokumen tersebut men-ceritakan pemerkosaan seorang gadis Irak yang dilakukan oleh tentara AS. Menurut dokumen itu, seorang tentara AS memper-kosa seorang gadis kecil Irak pada tahun 2007 namun tidak mendapat hukuman terhadap pemerkosaan tersebut. Disintegrasi Sudan, Irak, dan Papua Hampir bisa dipastikan Sudan Se-latan akan terpisah dari Sudan Utara dalam referendum yang akan dilakukan di awal Januari tahun 2011 ini. Sebelumnya, berbagai makar dilakukan oleh Amerika Serikat untuk menghancurkan Sudan. Rezim represif Omar Bashir yang korup dan sebelumnya didukung oleh Barat menjadi alat legalisasi memecah belah Sudan. Negara ini memanfaatkan pengua-sa-penguasa negeri Islam seperti Husni Mubarak dan Moamar Khadafi untuk memu-luskan tujuannya. Keduanya da-tang dalam KTT dengan Presiden Omar Bashir dan wakil presiden pertama Silva Kir. KTT ini dilakukan atas perintah langsung dari Presiden Amerika Obama yang mengirimkan pesan kepada para pemimpin negara Arab dan Afrika untuk menekan Sudan agar melangsungkan referendum di selatan Sudan tepat waktu (9 Januari 2011 mendatang) dan untuk mengakui apapun hasilnya. Nafi' Ali Nafi', Asisten Presiden Sudan berkata: “Diperkirakan bahwa masyarakat di Sudan Selatan akan memilih me-misahkan diri dalam referendum. Padahal semua upaya dan cara telah digunakan, namun gagal juga untuk mempertahan-kan keutuhan Sudan.” Sudan Selatan juga akan menjadi the new Zionism State di bumi Afrika. Surat kabar berbahasa Ibrani, “Haaretz” meng-ungkapkan entitas Israel sedang memper-siapkan untuk membuka
2/5
[50] Kilas Balik Dunia Islam 2010 Derita Dunia Islam, Harapan Membentang Wednesday, 09 March 2011 17:21
kedutaan baru di Sudan Selatan setelah pemisahannya. Sejumlah besar para ahli Zionis dari berbagai bidang tiba di Juba, ibukota Sudan Se-latan, sebagai persiapan untuk men-dominasi negara yang baru akan lahir itu. Komentator media urusan Arab, Zvi Bar'el mengatakan bahwa Sudan Selatan akan menjadi negara merdeka, dan dipastikan akan menjadi teman dekat Israel.” Sementara di Irak, Amerika dengan gencar melakukan pra kondisi untuk memecah belah negara itu. Antara lain dengan menggunakan isu sektarian se-perti Sunni, Syiah dan Kurdi. Hal yang sama terjadi di Papua. Kegagalan penguasa Indonesia untuk menyejahterakan rakyat Papua yang kaya menjadi legitimasi kuat bagi Amerika untuk memisahkan Papua. Meskipun kerap menyatakan mendukung negara kesatuan Indonesia, namun ma-nuver politisi Amerika, anggota Kongres, dan LSM-LSM liberal mengarah pada prakondisi disintegrasi Papua. Proyek disintegrasi negeri-negeri Islam ini dilakukan Amerika guna memu-luskan perampokan terhadap kekayaan Sudan Selatan dan Papua. Secara politik, proyek disintegrasi juga untuk melemah-kan persatuan umat Islam yang menjadi kekuatan melawan penjajahan. Pengkhianatan Penguasa Negeri Islam Dokumen Wikileaks semakin me-ngokohkan pengkhianatan penguasa negeri-negeri Islam. Meskipun tanpa Wikileaks kebobrokan penguasa negeri Islam nyata di depan mata. Penguasa pengkhianat ini bekerja sama dengan negara-negara imperialis memuluskan tujuan-tujuan politik penjajah. Zardari memerintahkan tentara Pakistan melakukan serangan massif di kawasan Waziristan dan daerah perbatas-an Pakistan dan Afghanistan lainnya. Yang menjadi korban adalah umat Islam dan para mujahidin yang melawan penjajah. Sementara Presiden Yaman seperti yang diungkap Wikileaks memberikan jalan tentara penjajah Amerika untuk menye-rang Yaman dan mengklaim sebagai serangan tentara Yaman. Iran diam-diam menjalin hubungan dengan Presiden Afghanistan dan pe-nguasa Irak untuk membantu kepen-tingan Amerika. Meskipun sering ber-pidato anti Zionisme, namun presiden Ahmadinejad tidak melakukan perang yang riil dengan Zionis Yahudi dengan mengirim pasukan perang Iran. Donald Rumsfeld, mantan Menteri Pertahanan AS dalam memoarnya meng-ungkapkan bahwa negaranya telah mem-bayar kepada ulama Syiah di Irak, Ali Sistani sebesar 200 juta dolar agar mengeluarkan fatwa yang melarang kaum Syiah memerangi Amerika untuk mem-bantu menjatuhkan Irak di tangan pen-dudukan yang dipimpin Amerika Serikat. Menurut Tabloid Al-Mishriyah yang mengutip dari memoar itu bahwa Rums-feld menegaskan dirinya telah lama memiliki hubungan dengan Sistani, yaitu sejak tahun 1987. Husni Mubarak –diktator Mesir- tanpa rasa malu malah membangun tembok baja memperkuat isolasi Gaza, memperparah penderitaan rakyat Pales-tina. Mubarak juga menjalin kerja sama intelijen dengan Zionis Yahudi memerangi dan membunuh mujahidin Palestina. Rezim Mesir lebih menjaga entitas Yahudi dari pada menjaga wilayah Mesir sendiri. Entitas Yahudi telah menyerang perbatasan Mesir dalam perundingan pembuatan perbatasan dengan
3/5
[50] Kilas Balik Dunia Islam 2010 Derita Dunia Islam, Harapan Membentang Wednesday, 09 March 2011 17:21
Siprus melalui pembagian wilayah laut yang kaya akan minyak dan gas. Tidak ada tindakan apapun dari rezim Mesir. Sebaliknya rezim Mesir malah mencegah senjata ke Jalur Gaza, agar warga di wilayah tidak melaku-kan pembelaan atas serangan dan kebru-talan entitas Yahudi. Sebelumnya, Livni telah meng-umumkan perang terhadap Gaza dari Kairo. Tindakan rezim ini adalah untuk meyakinkan Yahudi, bahwa rezim Mesir melakukan tugasnya dan mencegah ma-suknya senjata ke Gaza. Dengan demikian, Yahudi dapat melancarkan perang baru di Gaza dengan tenang karena di Gaza tidak ada senjata yang dapat mengusir pesawat dan tank yang memuntahkan peluru-pelurunya atas masyarakat yang terisolasi. Elite Turki berkuasa dari partai AKP meskipun sepertinya berseberangan dengan Zionis Israel, namun masih menja-lin hubungan militer, ekonomi dan politik dengan entitas Zionis itu. Keberadaan pangkalan militer AS di negeri itu memu-dahkan penjajahan Amerika di kawasan Timur Tengah. Seorang politisi Turki dari Partai Gerakan Nasional Turki, Mehmet Zeki Ozcan, mengatakan bahwa sejak bebe-rapa belas tahun terakhir ini, Israel memiliki posisi sangat istimewa di markas kemiliteran Turki. Israel bahkan memiliki ruangan dan kamar khusus di markas tersebut. Elite AKP pun aktif membera-ngus gerakan Islam yang ingin mene-gakkan Khilafah dengan menangkap dan mengadili pejuangnya. Semua ini menun-jukkan bahwa elite Turki masih di bawah kontrol negara adi daya imperialis itu. Rezim Bangladesh untuk mematikan perjuangan penegakan syariah dan Khi-lafah, menangkap ratusan pejuang Islam Hizbut Tahrir. Di sisi lain memberikan jalan bagi asing untuk mengubah kurikulum madrasah agar sesuai dengan kepen-tingan Barat. Demikian terungkap dari kawat diplomatik Kedubes AS yang di-bocorkan WikiLeaks, Selasa (21/12), seperti dikutip dari Guardian. Dalam dokumen itu terungkap, Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DFID) bekerja sama dengan AS mengubah kurikulum madrasah di Bang-ladesh. Dubes AS untuk Bangladesh, James Moriarty, perlu melibatkan Perdana Men-teri Bangladesh Sheikh Hasina untuk mengembangkan dan menerapkan stan-darisasi kurikulum yang ke sejumlah madrasah-madrasah. Menguatnya Islamophobia dan Penghinaan Terhadap Islam Nasib umat Islam terutama di Eropa dan Amerika juga tidak kalah menyedih-kan. Menguatnya Islamophobia di ka-wasan itu melandasi kebijakan-kebijakan rasis seperti pelarangan jilbab, burqoh, pembangunan masjid, dan keharusan menerima nilai-nilai Barat atas nama integrasi. Akibatnya kebencian terhadap umat Islam pun meningkat di Barat. Tampak dari meningkatnya pelecehan wanita berkerudung, penghinaan ter-hadap Rasulullah SAW, kitab Suci Alquran hingga syariat Islam. Kebakaran terjadi di Islamic Center dekat Universitas Oregon, Amerika Seri-kat, Ahad (28/11), dua hari setelah seorang remaja kelahiran Somalia dan mantan mahasiswa ditangkap dan didakwa mela-kukan tindakan terorisme. Di Inggris Departemen Pendidikan akan mengkaji cara untuk memantau sekolah-sekolah Islam akhir pekan di negeri itu, setelah radio Inggris, BBC me-nyatakan bahwa lebih dari 40 sekolah
4/5
[50] Kilas Balik Dunia Islam 2010 Derita Dunia Islam, Harapan Membentang Wednesday, 09 March 2011 17:21
mengajarkan pada para siswanya “pan-dangan anti-Semitisme”, serta mengajar-kan sanksi sangat berat atas pelaku homoseksualitas dan pencurian. Semen-tara di Yunani saat sekelompok Muslim melakukan shalat Ied, beberapa pendu-duk setempat meneriakkan kata-kata kotor dari balkon dan melambaikan ben-dera Yunani. Selebaran dengan gambar babi juga tersebar di seluruh alun-alun. Seorang penulis Jerman, Stefan Weidner menjelaskan Jerman seperti Belanda, terdapat gerakan yang terorgani-sasi untuk melawan Islam dan memper-kuat permusuhan terhadap Islam. Dan gerakan ini mencapai keberhasilan yang gemilang dalam memobilisasi media untuk merealisasikan tujuan-tujuannya. Sehingga 50 persen dari rakyat Jerman menganggap Islam dan kaum Muslim sebagai ancaman bagi keamanan mere-ka. Kondisi menyedihkan nasib umat Islam bukan berarti tanpa akhir. Muncul kesadaran yang semakin menguat untuk menegakkan khilafah dan syariah. Hal ini bersamaan dengan kegagalan kapitalisme untuk memberikan kebaikan kepada dunia. [] farid wadjdi
5/5