BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Hujan yang terus-menerus mengguyur hampir seluruh wilayah di Indonesia sering sekali mengakibatkan banjir. Bencana banjir ini terjadi karena faktor alamiah maupun non-alamiah (Utomo, 2013). Banjir merupakan fenomena yang umum terjadi dikota yang terletak di tepi pantai, di Indonesia sendiri banjir sering terjadi dikota seperti daerah Jakarta bagian utara dan Semarang. (Chandra & Dewi, 2013) Faktor alamiah yang utama adalah tingginya curah hujan, sedangkan faktor alami lainnya adalah erosi, sedimentasi kapasitas sungai, kapasitas drainase yang tidak memadai, pengaruh air pasang, dan sebagainya. Contoh faktor non-alamiah adalah limbah pembuangan sampah dan sisa industri ke sungai dan parit, penebangan hutan secara liar, pembangunan kompleks perumahan atau pembukaan suatu kawasan diatas lahan dengan tanah yang bersifat gembur dan memiliki kecenderungan tidak kuat dan mudah terkikis dapat menyebabkan erosi yang dapat berakibat pada pendangkalan aliran sungai disekitar kawasan tersebut. Akibatnya, debit pengaliran sungai yang terjadi akan lebih besar dari pada kapasitas pengaliran air sungai sehingga terjadilah banjir (Mahardika, 2013). Belum lama ini, hujan lebat di sebagian wilayah Indonesia menimbulkan bencana banjir khusunya di Jakarta. Banjir yang terjadi di Jakarta diakibatkan karena drainase yang ada tidak dapat berfungsi dengan baik. Kebiasaan 1
2
masyarakat Jakarta tidak membuang sampah pada tempatnya menjadi masalah serius terjadinya Banjir. Pada saat hujan turun, sampah-sampah yang dibuang sembarangan akan terbawa oleh arus air menuju selokan dan akan menyumbat aliran air. Penumpukan sampah pada saluran air tersebut yang menyebabkan banjir. Sebaiknya dalam menangani masalah banjir, dibutuhkan kesadaran akan semua pihak apalagi masyarakat. Supaya aktivitas negatif ini tidak terus dilakukan, perlu diadakannya kampanye mencintai sungai, membuat danau buatan, resapan air dan masih banyak lagi. Badan-badan tertentu juga berkewajiban ikut bertanggung jawab dalam menjaga sungai agar senantiasa bersih dan tidak dijadikan tempat pembuangan sampah. Pencegahan bencana adalah
serangkaian
kegiatan
yang
dilakukan
untuk
mengurangi
atau
menghilangkan resiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana (Saptadi & Djamal, 2012) LSM - LPAB (Lembaga Pengayom Anak Bangsa) merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan yang peduli terhadap lingkungan dan bertujuan memberikan pelayanan, pembinaan berupa penyuluhan maupun seminar kepada masyarakat. Namun saat ini, pelayanan dan pembinaan yang dilakukan kurang efektif karena cakupan wilayahnya tidak sampai titik sasaran karena keterbatasan anggaran. Saat ini, situs multimedia merupakan sarana yang paling efektif dan efisien untuk menyampaikan informasi, karena sifatnya amat menarik dan persuasif (Nugroho, 2009). Situs multimedia adalah sekumpulan halaman informasi yang menyajikan dan menggabungkan elemen-elemen multimedia (teks, gambar, audio, animasi dan video) yang disediakan melalui jalur internet. Apabila
3
informasi yang disampaikan kepada masyarakat melalui situs multimedia dapat disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti, lengkap dan menarik serta bermanfaat maka informasi tersebut dapat menjadi daya tarik lebih, guna menarik minat masyarakat. Berdasarkan pembahasan di atas, penulis tertarik untuk membuat situs multimedia yang dapat digunakan sebagai media presentasi dan pembelajaran dengan tujuan memfasilitasi Lembaga Sosial Masyarakat LPAB (Lembaga Pengayom Anak Bangsa) dalam memberikan pengenalan dan pencegahan bencana banjir kepada masyarakat. Dengan penyampaian informasi yang lebih menarik melalui situs multimedia, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memahami informasi mengenai penyebab, akibat, dan dampak yang timbul dari banjir dan masyarakat dapat langsung mengimplementasikannya tindakan pencegahan bencana banjir dalam kehidupan sehari-hari agar banjir tidak menjadi bencana yang selalu terulang.
1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup bahasan pada situs multimedia ini adalah sebagai berikut : •
Perancangan situs multimedia pengenalan dan pencegahan bencana banjir berbasis HTML5 dan Flash untuk LSM-LPAB.
•
Materi disajikan dalam bentuk ringkasan dengan spesifikasi topik pengertian dan penyebab banjir, akibat banjir, pencegahan banjir dan penanganan banjir.
•
Target dari situs ini adalah masyarakat umum.
•
Situs ini disajikan dengan unsur multimedia (teks, gambar, audio, video, animasi) berupa materi berbentuk teks, gambar dan video.
4
1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan penulisan skripsi ini adalah menganalisa dan merancang situs multimedia sebagai sarana LSM-LPAB untuk menyampaikan informasi mengenai pengenalan dan penyuluhan pencegahan banjir pada masyarakat luas. Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah: (1) Masyarakat memahami penyebab, dampak dan bahaya dari banjir. (2) Menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan agar tidak terjadi banjir, (3) Menanamkan pribadi yang peduli terhadap lingkungan.
1.4 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi metode pengumpulan data, analisis, perancangan, implementasi dan evaluasi. 1.
Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan skripsi ini, data-data diperoleh dengan berbagai macam cara. Cara yang digunakan dalam pengumpulan data tersebut adalah: a.
Studi Pustaka Data diperoleh secara online maupun offline dari berbagai sumber berupa buku, artikel dan jurnal yang berkaitan dengan topik yang dibahas dan sebagai landasan dalam penulisan skripsi ini.
b.
Survei Data diperoleh dari penyebaran kuisioner yang disebarkan secara sampling dengan segmentasi siswa/i SD, SMP, SMA dan masyarakat umum. Dan juga dilakukan wawancara kepada pihak
5
LSM - LPAB (Lembaga Pengayom Anak Bangsa). Survei dan wawancara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan terhadap fitur dan mengukur ketertarikan masyarakat terhadap situs multimedia yang akan dibuat c.
Observasi Melakukan pengamatan terhadap situs multimedia sejenis untuk melihat kekurangan dan kelebihan pada tiap situs multimedia informasi tersebut, yang nantinya akan dijadikan sebagai referensi terhadap situs multimedia informasi yang akan dibangun.
2.
Metode Analisis Data-data yang diperoleh dari tahap pengumpulan data kemudian disusun, diidentifikasi dan disimpulkan untuk dijadikan sebagai pertimbangan dalam melakukan perancangan.
3.
Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini antara lain : •
Merancang tampilan layar (desain) dengan menggunakan storyboard,
•
Perancangan sistem dengan menggunakan (1)Usecase Diagram, (2)Class Diagram, dan (3) Activity Diagram.
• 4.
Perancangan database dengan menggunakan model ERD.
Implementasi Tahap implementasi dilakukan setelah seluruh desain selesai dibuat, kemudian mulai menggunakan multimedia authoring tools.
6
5.
Evaluasi Pada tahapan ini, sistem yang telah dibuat akan diuji untuk memastikan apakah sistem yang dibangun sudah sesuai dengan tujuan awal dari pembuatan sistem atau tidak.
1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang berisi sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini mencakup tentang latar belakang penyusunan skripsi, ruang lingkup, tujuan yang ingin dicapai, manfaat yang dapat diperoleh, metodologi penelitian yang digunakan dan sistematika yang digunakan skripsi ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Di dalam bab ini akan membahas tentang teori – teori yang mendukung penelitian ini. Teori tersebut akan menjadi dasar pemecahan masalah dan didapat dengan melakukan studi pustaka dari buku dan internet sebagai landasan melakukan penelitian. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini membahas tentang analisis dan peracangan aplikasi situs multimedia yang akan dibuat. Menganalisis masalah – masalah yang dihadapi, pemecahan masalah, serta perancangan aplikasi web secara lengkap. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan membahas bagaimana implementasi, hasil penelitian dan evaluasi yang dihasilkan oleh situs multimedia.
7
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan membahas mengenai kesimpulan dari bab – bab sebelumnya yang berisikan tentang penelitian skripsi ini, dan saran yang berguna untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut sehingga tercapai hasil akhir yang lebih baik.