ffi=e
H
Besornyo minot peneliti untuk terus-menerus mengkomunikosikon hosil
penelitionnyo songot besor, terbukti dolom kurun woktu yong songot berdekoton redoksi teloh dopot menerbitkon worto penelition pierikonon lndonesio (wPPl) edisi Akuokultur Volume l0 Nomor 2. Hol ini odoloh berkot kerjo keros Tim Redoksi uniuk menyosiolisosikon betopo informosi dori poro peneliti songot ditunggu-tunggu oleh mosyorokot don yong terpenting odoloh kesodoron peneliti bohwq mosyorokot memong membutuhkon bimbingon don ponduon untuk mengembongkon oktivitos usohonyo. Puji syukur kito hoturkon kehodlirot Alloh yong Moho Eso. Edisi koli ini dimuncllkon mosoloh pentingnyo ekosistem terumbu korong. begitu pulo bonyok diulos mosoloh produksi ikon nilo di tqmbok. Seloin itu, jugo diulos mengenoi mosoloh rumput lout yong merupokon komoditos olohon kito, yong tidok koloh penting odoloh bohwo ternyoto ikon mos kito merupokon plosmo nutfoh yong perlu dilestorikon mengingot kerogomon jenisnyo cukup bonyok serto memiliki potensi boik untuk ikon konsumsi moupun hios.
lnformosi-infornrosi sebogoimono yong teloh disompoikon peneliti tersebut merupokon suoiu hol yong songot ditunggu-tunggu oleh mosyorokot soot ini. Poro pembudi doyo ikon otou peloku perikonon loinnyo songot membutuhkon informosi yong oktuol. Solut podo poro peneliti yong teloh berkenon menyompoikon hosil-hosil risetnyo secoro lugos dolom worto koli ini. Terokhir redoksi berhorop ogor seluruh informosi dopot bermonfoot don memberikon orti positif bogi perkembongon ilmu moupun peningkoton produksi perikonon lndonesio. Soron don kritik tetop komi horopkon.
Selomot memboco
!
Redoksi
Ofri Jghan Pusaf Rlsef Perikanan Budidaia
PENDAHULUAN
daya penyu, atau membeli souveniL dan mencicipi makanan khas
Keplilauan Seribu merupakan salah satu daerah yang terdekat
masyarakat pulau yang terbuat dari
bagi masyarakat Jakarta yang ingin
berwisata bahari diwaktu liburan sekolah atau akhir pekan. Dengan jarak tempul' sekitar 1--3 jam kita
sudah bisa menikmati suasana keindahan alam laut dengan berbagai aktivitas seperti memancing, berenang, menyelam,
rumput laut, sukun, atau ikan kering. Rasanya sangat tepat
pilihan untuk berlibur atau
berkunjung di akhir pekan untuk
menghilangkan kebosanan dan kepenatan hidup di kota setelah bekerja satu minggu penuh di kantor.
Kunjungan wisata lokal di akhir
atau rekreasi pantai lainnya.
minggu, apalagi dengan adanya
sudah
kebijakan pemerintah untuk
berkembang beberapa resort yang
penggabungan hari libur semakin meningkatkan animo masyarakat
Apalagi saat ini
menawarkan beberapa fasilitas seperti water ski, jet sky, selam, atau tempat lain yang bisa dikunjungi seperti suaka alam marga satwa Pulau Rambut, budi
untuk berkunjung ke sana, sehingga kapal angl
melebihi kapasitas kapal. Hal ini menunjukkan keinginan masyarakat kota untuk berlibur di
hidup, mencari 'makan, memijah, dan sebagaitempat berlindung. Di
Kepulauan Seribu sangat tinggi.
samping itu terumbu karang
Di samping sebagai objek wisata, peranan dan manfaat dari ekosistem terumbu karang adalah pelindung pantai, tempat bermain, mencari makan, dan berlangsungnya siklus biologis, kimiawi, dan fisik dari biota yang tinggal di
ekosistem tersebut (Winarso &
biota laut lain sebagai tempat
memiliki nilai estetika yang sangat
diminati oleh para penyelam, perenang, dan peneliti. Sehingga pariwisata bawah air pada daerah
terumbu karang yang bagus sedang berkembang dan sangat disukai oleh para turis manca negara.
Hasyim, 1 996). Karang juga dapat
Keindahan bawah laut ditambah
digunakan sebagai bahan obatobatan seperti rangka kapuryang-
lagi dengan adanya bekas kapal
tenggelam menjadi lokasi
digunakan dalam operasi tulang.
penyelaman sangat diminati.
Begitu banyaknya fungsi dan peranan dariterumbu karang, hal
terekspos dan kurang dimanfaatkan
ini membuat para ahli saat ini merasa prihatin terhadap tekanan-
tekanan yang mengancam
keselamatan kehidupan terumbu karang. Ancaman tersebut pada
Hanya saja kondisi ini tidak terlalu
bagi pariwisata, karena berada terlalu dalam dan kadangkala perairan bersedimentasi tinggi, sehingga nilai keindahan objek .wisata bawah airtersebut menjadi
umumnya bersumber dari aktivitas
berkurang.
manusia seperti pencemaran,
Penangkapan ikan hias di Kepulauan Seribu masih
'penangkapan ikan dengan racun atau bom, dan pemanfaatan untuk
bangunan rumah atau jalan.
berlangsung dan merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat
Berdasarkan penelitian, penutupan karang hidup di lndonesia ternyata
nelayan d'i Pulau Panggang. Berdasarkan pengamatan di
tinggal 60%--70% saja, karena mengalami kerusakan yang sangat serius, sehingga tinggal 5% yang
masih dalam kondisi baik (Birkeland, 1997). SUMBER DAYAALAM BAWAH LAUT
Berbagai jenis invertebrata dapat ditemukan di ekosistem
yang ada di Kepulauan Seribu tidak didatangkan dari provinsi lain agar mengurangi biaya transporlasi dari provinsi tersebut ke Jakarta dan juga tingkat kematian ikan selama di perjalanan lebih rendah.
Permasalahan Menurut penuturan peneliti, keindahan alam bawah laut di Kepulauan Seribu dahulunya sangat bagus. Seiring dengan perkembangan zaman dan pertambahan jumlah penduduk yang menyebabkan banyak terjadi
perubahan, maka saat
mengalami penurunan. Sama halnya dengan daerah-daerah lain
pada umumnya, sebagaimana dilaporkan oleh para aktivitis lingkungan, kerusakan karang tersebut disebabkan oleh perubahan lingkungan yang tidak seimbang
dengan keberadaan ekosistem di sekitarnya. Suharsono (1998) mengemukakan bahwa kerusakan terumbu karang di lndonesia pada
umumnya disebabkdn oleh kegiatan manusia yang tidak ramah
lapangan, ada sekitar 15 jenis ikan
lingkungan, seperti penangkapan ikan yang menggunakan bahan
hias (Tabel 1) yang ditangkap di sekitar Kepulauan Seribu. Pada
alamiah, kematian karang dapat
umumnya jenis ikan yang memiliki harga tinggi tidak ditemukan lagi, sehingga perlu mendatangkan dari provinsi lain. Sementara jenis ikan
Tabell.
peledak dan racun. Secara disebabkan oleh perubahan kondisi lingkungan secara drastis misalnya kenaikan suhu di luar batas normal
suhu lautan tropis.
Jenis-jenis ikan hias laut komersial di Kepulauan Seribu, Jakarta (Yunaldi, 2003)
terumbu karang seperti kelompok
moluska (gurita, cumi-cumi, sotong, teripang), udang lobster, dan kelompok kekerangan, di
Hal i c hoeres hort ul an us Hal ic hoeres c hloropterus
mana sebagian besar dari hewan
Diproctac anthus xanth u rus Chaetodon octof asc iatus Neopomacentrus azys ron Chromis viridis
tersebut merupakan bahan makanan yang rnengandung nilai gizi cukup tinggi. Br-rdE daya rumput Iaut dapat dilihat di beberapa lokasi
seperti Pulau Pari,
Pulau Panggang, dan Pulau KelapaRumput laut dapat digunakan sebagai sumber makanan, obatobatan, pupuk, dan dapat dijual untuk membuat agar-agar serta karaginan (Johan, 2001). Terumbu karang dimanfaatkan oleh kelompok ikan, moluska, dan
ini
keindahan terumbu karang pun juga
Keling cagak Keling hijau Pensil/timunan Kepe strip 8
Betok ekor kuning/kondangan Betok hijau Apogon cyanosoma Beseng/capungan strip P lectorhync hus ori entali s Onde macan P I ecto rhync h us c h aetodonoi des Onde/brown kelly Abudefduf sertasciatus Sersan mayor Cromileptes altivelis Kerapu bebek/grace kelly Thalassoma lunare Pelo/bayeman ijo P etrosc i rtes s p ri ngeri Blenii/kelinci l-abroides dimidiatus Dokter biasa Gobiidae Gobi
Hasil survai terakhir dengan menggunakan metode transek garis (/rne intercept transecf) pada tahun 2002 dan 2003 dari 13 lokasi,
di Kepulauan Seribu terdapat
sekitar 42 genus karang dengan persentase tutupan karang hidup berkisar antara 1 4,26"h--SS,2S"/"
(Gambar 1). Berdasarkan
persentase tutupan karang hidup,
maka kondisi karang dapat dikelompokkan yaitu kondisi sangat bagus 0% (tutupan karang hidup 75%--100%), bagus 52,7"/" (tutupan karang hidup 50%--75%), rusak 16% (tutupan karang hidup
25%--50%), dan sangat rusak 39,5% (tutupan karang hidup 0%-25%). Angka tutupan karang hidup diperoleh dengan membandingkan
panjang atau diameter karang keras (hard corals) dengan total panjang transek garis yaitu 30 m dengan tiga kali ulangan.
penegakan hukum semestinya
tersebut tidak ada
Selain penggunaan bahan peledak, juga masih banyak dilakukan penangkapan ikan dengan menggunakan racun,
berkelompok dengan jumlah yang banyak (dominan), sehingga para nelayan sudah sulit menjumpai,
terutama untuk ikan hias. Meskipun
didaerah Kepulauan Seribu tidak ada lagi jenis ikan hias yang tergolong mahal, namun jumlah pedagang (middle man) sangat banyak. Di Pulau Panggang diperkirakan 21 pedagang yang aktif melakukan perdagangan ikan
Kepulauan Seribu seperti jenis Cynarina lacrymalis (Gambar 2), Trachyphyl li a geoff royi (Gambar 3),
Euphylliasp., dan Physogyra sp. Pengambilan karang hias masih
sebagai MA (Manage ment Authorify) merupakan dua lembaga yang berwenang dalam penentuan dan penetapan kuota ekspor karang yang diperdagangkan di lndonesia,
tidak
merekomendasikan pengambilan karang di Provinsi DKl. Apalagi dengan adanya peraturan daerah yang juga
satu hari, sementara lokasi
melarang pengambilan karang.
Kepulauan Seribu sangat dekat dengan ibu kota Jakarta yang seharusnya pengawasan dan
Berdasarkan survai pada beberapa lokasi pengambilan karang hias, terlihat bahwa
trPckarAr.g 58
Lampung dan Bangka Belitung untuk memenuhi permintaan akan karanQ dan ikan hias.
Berbeda dengan daerah lain sepefti Lampung, Makassar, dan Kendari di mana pada daerah
dominansinya sangat tinggi
dan Direktorat Jenderal PHKA
sekitar dua jam, bagaimana dalam
ke provinsi tetangga seperti
karang sudah jarang ditemukan di
penggunaan bahan peledak dan
bunyi ledakan antara 1 sampai 3 kali. Bayangkan kejadian tersebut dalam 1 penyelaman yang hanya
biasanya nelayan harus mencari ke beberapa pulau dan bahkan sampai
tersebut jenis karang hias tertentu masih ditemukan dalam kondisi
Faktor pengrusak yang sering
racun untuk menangkap ikan dan praktek ini masih berjalan secara sembunyi-sembunyi sampai saat ini. Suatu pengalaman penulis di saat menyelam bisa mendengar
yang
hias dan biota benthlc lainnya sebagai hewan hias di akuarium (Yunaldi, 2003). Beberapa jenis
tetap berlangsung, meskipun LlPl sebagai SA (Scientific Authority)
terjadi di lapangan adalah
keberadaan karang hias di lokasi
dapat berjalan dengan lebih baik.
Iidrp
',
melimpah, artinya tingkat
(ICRWG, 2OA2; Johan, 2003). Daerah dengan kondisi tersebut dapat dikelola menjadi daerah pengambilan yang berazaskan pada prinsip keberlanjutan (sustainable use).
Permasalahan polusi dan pencemaran di Kepulauan Seribu sudah sering dibicarakan. Pada
waktu-waktu tertentu terjadi peningkatan produksi sampah, sehingga membuat perairan sangat
kotor dan keruh terutama oleh sampah plastik dan sampah jenis
lain yang terbawa arus dari daratan. Hal inisangat berbahaya sekali terutama bagi kehidupan
hewan karang. Karang dapat mengalami stress apabila ditutupi
oleh sampah dan pada akhirnya akan mati apabila sampah selalu
,
ElJuinlah genus kara*g
40
Gambar
4
1
.
Diagram tutupan karang hidup (PC) dan jumlah genus karang di Kepulauan Seribu. Nama-nama pulau/gosong yang disurvaiyaitu: Pulau Sebaru Kecil(1), P. Kapas (2), P. Lipan (3). P. Gosong Rengat (4), P. Pantara Barat (5). P Kayu Angin Bira (6), P. Penjaliran (7). P. Putri (8), P Peteloran (9), P. Pramuka (10), P. Pari(11). Gosong Pramuka (12), dan Gosong Karang Langka-langka (13)
Gambar2. Karang hias jenis Cynarina lacrymalis
menutupinya. Kematian ini disebabkan karena penerimaan
Gambar
3.
Karang hias jenisTRachyphyllia geoff royi
DKl, BPLHD (Badan Pengelolaan
Transplantasi karang merupa-
kan kegiatan memperbanyak
cahaya matahari yang dibutuhkan
Lingkungan Hidup Daerah) DKl, Taman Nasional, LSM (Yayasan
oleh karang terganggu oleh
Te ran g
sampah. Demikian juga sering dilaporkan bahwa karang mengalami kematian massal (bleachi n g\ akibat kenaikan suhu secaratajam di luar batas normal suhu perairan
tropis. Peristiwa bleaching ini pernah dilaporkan terjadi di lndonesia pada tahun 1998.
Kegiatan Penanggulangan dan Konservasi Berbagai instansi baik pemerintah maupun non pemerintah sudah
i-Yayasan Kalpataru, WWF,
Yay
koloni karang (budidaya) melalui f
ragmentasi atau memotong bagian
dan
karang menjadi koloni baru yang
UNESCO. Mungkin banyak lagi lembaga lain yang sudah ikut
Adapun kegiatan transplantasl
berpaft isipasi dalam pengelolaan lingkungan di Kepulauan Seribu.
karang ditujukan untuk memperbaiki kondisiterumbu karang yang
Kegiatan yang berkaitan dengan
konservasi ekosistem terumbu karang dapat berupa transplantasi
karang, pembuatan rumpon, pembuatan terumbu karang buatan, penggunaan alat tangkap
jaring ikan hias yang selektif dan ramah lingkungan, penanaman
dan sedang aktif bekerja dalam
mangrove dan pendidikan
mengelola lingkungan Kepulauan Seribu, Jakada, Lembaga-lembaga tersebut sepedi Dinas Perikanan
sekolah, serta kegiatan-kegiatan
konseruasi lingkungan ke sekolah-
lainnya yang terkait.
ditempatkan pada substrat buatan.
sudah rusak. Daerah yang direhabilitasi diutamakan pada lokasi yang diperkirakan sangat potensial sebagai sumber produktivitas perikanan yang berasal dari ekosistem terumbu karang. Lokasi yang dipilih tersebut berupa daerah
perlindungan laut (DPL) untuk menjaga ketersediaan biota yang
saat ini sedang dieksploitasi. Dengan pulihnya kondisi karang di
daerah tersebut akan memberi pengaruh positif pada kehidupan hewan yang tinggal di daerah tersebut. Transplantasi karang juga
sangat cocok pada daerah yang digunakan sebagai wisata bawah
laut. Kegiatan transplantasi
ini
dapat memberikan kesan keindah-
an tambahan apabila kondisi alamiahnya tidak diminati lagi.
Pembuatan rumpon dapat membantu para nelayan dalam penangkapan ikan pelagis. Biasanya ikan suka bermain pada daerah yang ada rumponnya untuk
mencari makan, dan tempat memijah. Saat ini sudah banyak
rumpon yang ditempatkan di p"erairan Kepulauan Seribu atas
Gambar4. Fish shelter sebaga te.u-3- (ararg buatan untuk mendatangkan ikan Pr3grsnr Dinas Perikanan DKI Jakarta)
banluan dari Dinas Perikanan ataupun inisiatif dari nelayan sendiri. Keberadaan rumpon dapat mengurangi intensitas penangkapan di daerah terumbu karang.
utama. Kalau tingkat ketergantung-
an masyarakat terhadap sumber daya ekosistem terumbu karang
tetap tinggi dan tidak'ada pengalihan, maka kerusakan akan terumbu karang tetap berlangsung. PENUTUP
Kerja sama antar pihak-pihak
terkait dalam hal ini Pemda Kabupaten Kepulauan Seribu, Taman Nasional Kepulauan Seribu,
Dinas Perikanan, dan lnstansilain
yang berinteraksi
dengan
Kepulauan Seribu sangatlah diperlukan. Demikian juga pengawasan terhadap penangkap-
an ikdn yang tidak Gambar5. Penanaman mangrove oleh Taman Nasional Kepulauan Seribu Demikian juga dengan terumbu karang buatan yang ditujukan untuk menggantikan sebagian fungsi dari terumbu karang yang sudah rusak. lkan karang dan jenis hewan lain
akan dapat bermain, berlindung, dan mencari makan pada terumbu
buatan ini (Gambar 4). Terumbu karang buatan sebenarnya tidak
ramah
lingkungan dan tindakan-tindakan lain yang bersifat merugikan perlu ditegakkan. Selanjutnya peranan
para aktivis lingkungan, para bakau yang telah hilang akibat
peneliti sangat ditunggu karyanya sehingga pengelolaan lingkungan dan ekosistem terumbu karang dapat tercapai secara optimal.
perubahan lingkungan (Gambar 5).
Adanya pohon bakau sangat bermanfaat bagi ekosistem dan komunitas hewan lain. Ekosistem
terumbu karang akan tetap sehat di antaranya terhindar dari pengaruh sedimentasi karena adanya
DAFTAR PUSTAKA Birkeland, C. 1997. Life and Death of Coral Reefs. Chapman & Hall. lnternational Thomson Publishing,
hutan bakau yang dapat menyaring
dapat menggantlkan secara
sedimen sebelum sampai ke
keseluruhan f ungsi terumbu karang
daerah terumbu karang. Banyak
asli secara utuh. Pada jenis ikan tefientu seperti kepe-kepe memiliki
hewan laut yang sangat tergantung pada hutan bakau sebagai tempat
ICRWG. 2002. Laporan Survei
tingkat ketergantungan sangat
mencari makan, bermain, dan memijah yang merupakan keberlanjutan siklus hidup bagi
di Rembang dan Lampung.
tinggi pada polip karang sebagai makanannya. Sehingga ikan jenis kepe-kepe initidak bisa hidup tanpa adanya jenis karang tersebut.
makluk hidup diterumbu karang. Pemecahan masalah lain untuk
Penggunaan jaring ikan hias yang selektif sangat mendukung
menanggulangi kerusakan
pelestarian lingkungan. Jaring yang terbuat dari bahan yang halus dan
karang adalah perlu adanya mata pencaharian attematif seperti budi daya ikan kerapu, rumput laut, dan
warna transparan ini ternyata
lingkungan dan ekosistem terumbu
sangat disukai oleh para nelayan ikan hias. Berbeda dengan jaring sebelumnya, di mana bahannya
kepiting. Kegiatan rumah tangga berskala kecil juga merupakan
kasar dan warna kecoklatan sehingga membuat badan ikan
pembuatan kerupuk sukun,
rnata pencaharian alternatif sepefi
i
kerupuk ikan, dan agar rumput laut.
tergores dan ikan bisa menghindar karena warna jaring kelihatan bagi
Kegiatan-kegiatan tersebut perlu
ikan, di samping itu ukuran mata
pencaharian alternatif ini akan
jaring kecil sehingga dapat menangkap ikan yang berukuran
kecil yang menjadi target perdagangan. Penanaman mangrove beft ujuan
untuk mengembalikan pohon 6
ditingkatkan. Karena mata mengurangi intensitas masyarakat pantai dalam melakukan penangkapan ikan dengan cara merusak termasuk ikan hias, pengambilan karang, pengambilan hewan laut lainnya sebagai mata pencaharian
527 PP. Penentuan Potensi Karang Hias ICRWG (lndonesian Coral Reefs Working Group), 16 pp.
Johan, O. 2003. Laporan Survei Penentuan Potensi Karang Hias di Kendari.ICRWG, 30 pp. Johan, O. 200'1 . Tingkat Keberhasilan Transplantasi Karang Batu
pada Lokasi Berbeda di
Gugusan Pulau Pai Kepulauan Seibu Jakarta. Thesis, 89 pp. Suharsono. 1998. Condition of Coral
Beef Resources in lndonesia Pesisir dan Lautan. PKSPL-IPB,
t(2):44-52. Winarso, G. dan B. Hasyim. 'l 996.
lnventarisasi dan evaluasi ekosistem terumbu karang dengan metode penginderaan
jauh dan SIG Kumpulan Makalah Seminar Maitim lndonesia, p. 1-8.