LAMPIRAN 4 PENGANTAR Salam kenal, saya Tarmizi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Psikologi, saat ini sedang merancang alat ukur untuk tujuan penulisan skripsi. Saya membutuhkan bantuan dari Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian dengan mengisi persyaratan yang terlampir. Bagi Bapak/Ibu yang bersedia, maka isilah lembar pernyataan tersedia.
Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah dahulu petunjuk pengisian sehingga jawaban yang Bpak/Ibu erikan sesuai dengan apa yang diminta. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban adalah benar, dan saya menjaga kerahasian Ibu/Bapak.
Terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu atas bantuannya untuk menjadi responden peneliti.
Jakarta, April 2010 Peneliti
Tarmizi
1
LEMBAR KESEDIAAN
Dengan ini secara sukarela saya menyatakan bersedia untuk mengisi angket ini. Pada saat pelaksanaan, saya akan mengisi identitas pribadi dan mengisi angket dengan lengkap. Saya mungkin dapat merasa tidak nyaman ketika menjawab kuisioner, dan saya berhak untuk mengundurkan diri.
Terima kasih atas segala kerjasama dan bantuan Bapak/Ibu , saya ucapkan terima kasih. Identitas Responden:
Usia
:
Pendididikan
: a. SMA/Sederajat c. S1
b. Diploma d. S2
Agama
: a. Islam
b. Lainnya…………
Status Pernikahan
: a. Menikah
b. Janda/duda
Jakarta,………………….. 2010
( Tanda Tangan dan Nama) Menyatakan bersedia menjadi responden
2
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan untuk membantu Anda menggambarkan diri Anda sendiri. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan berilah tanda (X) atau checklist (√) salah satu pilihan jawaban yang telah disediakan. Ada empat pilihan jawaban terhadap masing-masing pernyataan yang mempunyai arti sebagai berikut :
SS
= Sangat Sesuai
S
= Sesuai
TS
= Tidak Sesuai
STS
= Sangat Tidak Sesuai
Jika anda keliru melingkari atau berubah pendapat, ubahlah jawaban Anda dengan menyilang tanda (X) atau checklist (√) dengan (≠) yang keliru tadi dan checklist (√) jawaban yang Anda anggap lebih tepat.
Sekali lagi mohon diperhatikan, bahwa Anda diminta menggambarkan diri sendiri, bukan bagaimana seharusnya, atau bagaimana sebaliknya. Bila ada pernyataan yang kurang sesuai dengan Anda, pilihlah jawaban yang terbaik menurut anda, walaupun Anda kurang begitu yakin. Pernyataan-pernyataan ini tidak ada jawaban yang salah atau benar, oleh sebab itu jawablah secara terbuka dan jujur. Perhatikan jangan ada pernyataan yang tidak dijawab dan selamat mengerjakan:
3
1. Skala kepuasan Hidup NO 1
Pernyataan
SS
S
TS
STS
Saya pikir harus ada kesesuaian antara apa yang dicita-citakan dengan apa yang terjadi saat ini
2
Saya memiliki hasrat untuk berprestasi
3
Apa yang dilakukan sekarang bukan tujuan yang saya inginkan
4
Saya melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga
5
Saya yakin akan menjadi orang sukses
6
Saya kecewa dengan apa yang saya capai sekarang ini
7
Saya bangga dengan diri sendiri
8
Saya pikir orang lain lebih berguna
9
Saya kecewa dengan kekurangan yang ada pada diri sendiri
10
Saya memiliki gagasan baru yang belum pernah disampaikan orang lain
11
Saya memodifikasi pendapat orang lain agar lebih bagus
12
Saya memiliki gagasan orang lain untuk disampaikan kepada orang yang sama
13
Saya puas dengan apa yang sudah saya dapat sekarang ini
14
Saya kecewa dengan perjalanan hidup yang saya jalani sekarang ini
4
NO 15
Pernyataan
SS
S
TS
STS
Saya merasa resah dengan kehidupan yang segalanya serba kekurangan
16
Saya merasa beruntung dengan apa yang saya didapat sekarang
17
Saya senang ketika mendapat nilai bagus saat ujian
18
Saya merasa tidak nyaman dengan diri sendiri
19
Saya senang jika mendapatkan penghargaan dari orang lain
20
Saya bangga jika gagasan saya dapat diterima dengan baik
21
Saya kecewa apabila pekerjaan yang saya lakukan ini tidak dihargai orang lain
22
Saya bangga dengan diri sendiri
23
Saya percaya apa yang saya lakukan sekarang ini merupakan yang terbaik
24
Saya tidak percaya diri kalau bicara di depan umum dibandingkan orang lain
25
Saya merasa senang bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk orang lain
26
Saya senang apabila ilmu yang saya dapat bisa saya amalkan untuk kepentingan masyarakat luas
27
Saya mau memberi pelajaran apabila sesuai dengan harga yang saya inginkan
5
NO 28
Pernyataan
SS
S
TS
STS
Saya menikamati kehidupan yang saya jalani sekarang
29
Banyak sekali pengalaman yang saya nikmati setiap hari
30
Hidup saya monoton dibandingkan orang lain
31
Saya kecewa dengan kehidupan yang sekarang
32
Saya melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang saya inginkan
33
Apa yang saya lakukan adalah untuk keperluan keluarga dan diri sendiri
34
Saya kecewa dengan kegagalan yang sudah saya alami
35
Saya bangga ketika dipercaya dalam mengemban tugas
36
Saya senang bisa diterima dalam masyarakat
37
Saya resah apabila yang saya lakukan dengan susah payah tidak mendapat dukungan lingkungan
38
Ada kesesuaian antara cita-cita saya dengan kenyataan saat ini
39
Dengan mendapatkan semua hal yang saya inginkan maka hidup ini berjalan baik
6
NO
Pernyataan
40
Dengan keadaan yang serba kekurangan
SS
S
TS
STS
saya merasa hidup saya akan berjalan dengan baik 41
Saya kecewa apabila keinginan saya ini tidak sesuai dengan kenyataan
42
Walaupun tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan, tetapi banyak teman yang mendukung saya
43
Saya kecewa dengan apa yang sudah saya raih sekarang sekarang ini
44
Saya tidak bangga dengan apa yang telah saya capai
45
Dengan tersenyum menandakan ekspresi rasa puas saya
46
Dengan berdoa menandakan rasa syukur saya
47
Saya akan marah apabila tujuan yang saya inginkan belum tercapai
7
2. Skala Religiusitas NO 1
Pernyataan
SS
S
TS
STS
Saya merasakan kenyamanan dengan beragama
2
Seluruh sifat dan akhlak saya sesuai dengan tuntutan agama yang saya anut
3
Bagi saya, ikut kajian keagamaan dapat memperlemah posisi kerja
4
Pengalaman beragama saya kurang menyentuh
5
Seluruh hidup saya curahkan untuk urusan agama
6
Saya berdoa sambil berusaha dalam menyelesaikan masalah
7
Saya tidak merasakan kehadiran Allah
8
Seluruh hidup saya curahkan untuk kehidupan pribadi
9
Saya yakin Allah mengamati seluruh perbuatan yang manusia lakukan
10
Saya yakin dengan ibadah yang saya lakukan sekarang bermanfaat untuk masa yang akan datang
11
Saya ragu bahwa Allah mengamati seluruh perbuatan saya
12
Saya tidak menemukan kekuatan pada agama
13
Saya bertanggung jawab untuk mengurangi segala penderitaan dan kerusakan dimuka bumi ini
8
NO 14
Pernyataan
SS
S
TS
STS
Saya yakin semua agama mangajarkan nilai yang baik
15
Nilai agama yang sudah saya dapat tidak pantas diajarkan kepada orang lain
16
Saya yakin Allah memaafkan dosa-dosa saya
17
Saya memaafkan orang- orang yang menyakiti hati saya
18
Saya ragu bahwa suatu saat Allah akan memberikan balasan atas apa yang telah saya lakukan
19
Saya yakin dengan agama yang saya anut
20
Saya tidak pernah sholat berjamaah
21
Saya sering membaca Al-Qur’an
22
Saya tidak yakin Allah akan memaafkan dosa-dosa saya
23
Saya sering mengikuti kajian keagamaan
24
Saya berdoa sambil berusaha dalam menyelesaikan masalah
25
Menurut saya hidup adalah bagian dari agama
26
Menurut saya kehidupan itu bukanlah bagian dari agama
27
Saya selalu mendengarkan atau menyaksikan program keagamaan yang ada di media elektronik
9
NO 28
Pernyataan
SS
S
TS
STS
Teman saya mendukung kegiatan keagamaan yang sudah saya lakukan
29
Saya akan membantu taman yang menghadapi masalah
30
Saya tumbuh di lingkungan yang kurang baik dalam hal beragama
31
Saya tidak pernah peduli dengan masalah yang sedang dihadapi keluarga saya
32
Saya mengalami pengalaman beragama yang merubah hidup saya
33
Saya tumbuh di lingkungan yang beragama cukup kuat
34
Jika saya sakit, banyak teman atau kerabat yang menjenguk
35
Perubahan yang lebih baik dalam diri saya bukanlah karena faktor agama
36
Saya senang mengikuti kegiatan keagamaan
37
Dalam setahun saya tidak pernah bersedekah
38
Saya melaksanakan sholat tepat waktu
39
Saya senang mengikuti organisasi keagamaan
40
Saya malas melaksanakan sholat tepat waktu
10
41
Saya malas mengikuti kegiatan keagamaan
NO 42
Pernyataan
SS
S
TS
STS
Saya yakin dengan pilihan yang saya jalani sekarang
43
lebih baik megikuti pengajian dari pada berdiam dirumah
44
Saya pikir agama lain lebih baik dari agama saya
45
Saya merasa tidak puas dengan agama yang saya yakini
11
LAMPIRAN 1 PENGANTAR Salam kenal, saya Tarmizi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Psikologi, saat ini sedang merancang alat ukur untuk tujuan penulisan skripsi. Saya membutuhkan bantuan dari Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian dengan mengisi persyaratan yang terlampir. Bagi Bapak/Ibu yang bersedia, maka isilah lembar pernyataan tersedia.
Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah dahulu petunjuk pengisian sehingga jawaban yang Bpak/Ibu erikan sesuai dengan apa yang diminta. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban adalah benar, dan saya menjaga kerahasian Ibu/Bapak.
Terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu yang telah menjadi responden peneliti.
Jakarta, April 2010 Peneliti
Tarmizi
LEMBAR KESEDIAAN
Dengan ini secara sukarela saya menyatakan bersedia untuk mengisi angket ini. Pada saat pelaksanaan, saya akan mengisi identitas pribadi dan mengisi angket dengan lengkap. Saya mungkin dapat merasa tidak nyaman ketika menjawab kuisioner, dan saya berhak untuk mengundurkan diri.
Terima kasih atas segala kerjasama dan bantuan Bapak/Ibu , saya ucapkan terima kasih. Identitas Responden:
Usia
:
Pendididikan
: a. SMA/Sederajat c. S1
b. Diploma d. S2
Agama
: a. Islam
b. Lainnya…………
Status Pernikahan
: a. Menikah
b. Janda/duda
Jakarta,………………….. 2010
( Tanda Tangan dan Nama) Menyatakan bersedia menjadi responden
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan untuk membantu Anda menggambarkan diri Anda sendiri. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan berilah tanda (X) atau checklist (√) salah satu pilihan jawaban yang telah disediakan. Ada empat pilihan jawaban terhadap masing-masing pernyataan yang mempunyai arti sebagai berikut :
SS
= Sangat Sesuai
S
= Sesuai
TS
= Tidak Sesuai
STS
= Sangat Tidak Sesuai
Jika anda keliru melingkari atau berubah pendapat, ubahlah jawaban Anda dengan menyilang tanda (X) atau checklist (√) dengan (≠) yang keliru tadi dan checklist (√) jawaban yang Anda anggap lebih tepat.
Sekali lagi mohon diperhatikan, bahwa Anda diminta menggambarkan diri sendiri, bukan bagaimana seharusnya, atau bagaimana sebaliknya. Bila ada pernyataan yang kurang sesuai dengan Anda, pilihlah jawaban yang terbaik menurut anda, walaupun Anda kurang begitu yakin. Pernyataan-pernyataan ini tidak ada jawaban yang salah atau benar, oleh sebab itu jawablah secara terbuka dan jujur. Perhatikan jangan ada pernyataan yang tidak dijawab dan selamat mengerjakan:
1. Skala kepuasan Hidup NO 1
Pernyataan Saya pikir harus ada kesesuaian antara apa yang dicita-citakan dengan apa yang terjadi saat ini
2
Saya memiliki hasrat untuk berprestasi
3
Apa yang dilakukan sekarang bukan tujuan yang saya inginkan
4
Saya melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga
5
Saya yakin akan menjadi orang sukses
6
Saya kecewa dengan apa yang saya capai sekarang ini
7
Saya bangga dengan diri sendiri
8
Saya pikir orang lain lebih berguna
9
Saya kecewa dengan kekurangan yang ada pada diri sendiri
10
Saya memiliki gagasan baru yang belum pernah disampaikan orang lain
11
Saya memodifikasi pendapat orang lain agar lebih bagus
12
Saya memiliki gagasan orang lain untuk disampaikan kepada orang yang sama
13
Saya puas dengan apa yang sudah saya dapat sekarang ini
14
Saya kecewa dengan perjalanan hidup yang saya jalani sekarang ini
SS
S
TS
STS
NO 15
Pernyataan Saya merasa resah dengan kehidupan yang segalanya serba kekurangan
16
Saya merasa beruntung dengan apa yang saya didapat sekarang
17
Saya senang ketika mendapat nilai bagus saat ujian
18
Saya merasa tidak nyaman dengan diri sendiri
19
Saya senang jika mendapatkan penghargaan dari orang lain
20
Saya bangga jika gagasan saya dapat diterima dengan baik
21
Saya kecewa apabila pekerjaan yang saya lakukan ini tidak dihargai orang lain
22
Saya bangga dengan diri sendiri
23
Saya percaya apa yang saya lakukan sekarang ini merupakan yang terbaik
24
Saya tidak percaya diri kalau bicara di depan umum dibandingkan orang lain
25
Saya merasa senang bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk orang lain
26
Saya senang apabila ilmu yang saya dapat bisa saya amalkan untuk kepentingan masyarakat luas
27
Saya mau memberi pelajaran apabila sesuai dengan harga yang saya inginkan
SS
S
TS
STS
NO 28
Pernyataan Saya menikamati kehidupan yang saya jalani sekarang
29
Banyak sekali pengalaman yang saya nikmati setiap hari
30
Hidup saya monoton dibandingkan orang lain
31
Saya kecewa dengan kehidupan yang sekarang
32
Saya melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang saya inginkan
33
Apa yang saya lakukan adalah untuk keperluan keluarga dan diri sendiri
34
Saya kecewa dengan kegagalan yang sudah saya alami
35
Saya bangga ketika dipercaya dalam mengemban tugas
36
Saya senang bisa diterima dalam masyarakat
37
Saya resah apabila yang saya lakukan dengan susah payah tidak mendapat dukungan lingkungan
38
Ada kesesuaian antara cita-cita saya dengan kenyataan saat ini
39
Dengan mendapatkan semua hal yang saya inginkan maka hidup ini berjalan baik
SS
S
TS
STS
NO
Pernyataan
40
Dengan keadaan yang serba kekurangan saya merasa hidup saya akan berjalan dengan baik
41
Saya kecewa apabila keinginan saya ini tidak sesuai dengan kenyataan
42
Walaupun tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan, tetapi banyak teman yang mendukung saya
43
Saya kecewa dengan apa yang sudah saya raih sekarang sekarang ini
44
Saya tidak bangga dengan apa yang telah saya capai
45
Dengan tersenyum menandakan ekspresi rasa puas saya
46
Dengan berdoa menandakan rasa syukur saya
47
Saya akan marah apabila tujuan yang saya inginkan belum tercapai
SS
S
TS
STS
2. Skala Religiusitas NO 1
Pernyataan Saya merasakan kenyamanan dengan beragama
2
Seluruh sifat dan akhlak saya sesuai dengan tuntutan agama yang saya anut
3
Bagi saya, ikut kajian keagamaan dapat memperlemah posisi kerja
4
Pengalaman beragama saya kurang menyentuh
5
Seluruh hidup saya curahkan untuk urusan agama
6
Saya berdoa sambil berusaha dalam menyelesaikan masalah
7
Saya tidak merasakan kehadiran Allah
8
Seluruh hidup saya curahkan untuk kehidupan pribadi
9
Saya yakin Allah mengamati seluruh perbuatan yang manusia lakukan
10
Saya yakin dengan ibadah yang saya lakukan sekarang bermanfaat untuk masa yang akan datang
11
Saya ragu bahwa Allah mengamati seluruh perbuatan saya
12
Saya tidak menemukan kekuatan pada agama
13
Saya bertanggung jawab untuk mengurangi segala penderitaan dan kerusakan dimuka bumi ini
SS
S
TS
STS
NO 14
Pernyataan Saya yakin semua agama mangajarkan nilai yang baik
15
Banyak sekali nilai yang bermanfaat yang terkandung dalam agama
16
Nilai agama yang sudah saya dapat tidak pantas diajarkan kepada orang lain
17
Saya yakin Allah memaafkan dosa-dosa saya
18
Saya memaafkan orang- orang yang menyakiti hati saya
19
Saya ragu bahwa suatu saat Allah akan memberikan balasan atas apa yang telah saya lakukan
20
Saya yakin dengan agama yang saya anut
21
Saya tidak pernah sholat berjamaah
22
Saya sering membaca Al-Qur’an
23
Saya tidak yakin Allah akan memaafkan dosa-dosa saya
24
Saya sering mengikuti kajian keagamaan
25
Saya berdoa sambil berusaha dalam menyelesaikan masalah
26
Menurut saya hidup adalah bagian dari agama
27
Menurut saya kehidupan itu bukanlah bagian dari agama
28
Saya selalu mendengarkan atau menyaksikan program keagamaan yang ada di media elektronik
SS
S
TS
STS
NO 29
Pernyataan Teman saya mendukung kegiatan keagamaan yang sudah saya lakukan
30
Saya akan membantu taman yang menghadapi masalah
31
Saya tumbuh di lingkungan yang kurang baik dalam hal beragama
32
Saya tidak pernah peduli dengan masalah yang sedang dihadapi keluarga saya
33
Saya mengalami pengalaman beragama yang merubah hidup saya
34
Saya tumbuh di lingkungan yang beragama cukup kuat
35
Jika saya sakit, banyak teman atau kerabat yang menjenguk
36
Perubahan yang lebih baik dalam diri saya bukanlah karena faktor agama
37
Saya berusaha keras dalam hidup saya untuk membawa keyakinan agama saya kepada orang lain
38
Saya senang mengikuti kegiatan keagamaan
39
Dalam setahun saya tidak pernah bersedekah
40
Saya melaksanakan sholat tepat waktu
41
saya sering mengikuti acara keagamaan
SS
S
TS
STS
NO 42
Pernyataan Saya senang mengikuti organisasi keagamaan
43
Saya malas melaksanakan sholat tepat waktu
44
Saya malas mengikuti kegiatan keagamaan
45
Saya yakin dengan pilihan yang saya jalani sekarang
46
lebih baik megikuti pengajian dari pada berdiam dirumah
47
Saya pikir agama lain lebih baik dari agama saya
48
Saya merasa tidak puas dengan agama yang saya yakini
SS
S
TS
STS
HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA YANG MENGIKUTI KAJIAN KEAGAMAAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA 1 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
Oleh TARMIZI NIM: 105070002355 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1431 H/2010 M
SURAT KETERANGAN Nomor : 027/Ket/YWP/V/2010
Yang bertanda tangan di bawah ini Koordinator kajian Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1, dengan ini menerangkan bahwa: Nama
: TARMIZI
Nim
: 105070002355
Jurusan
: PSIKOLOGI
Universitas
: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Yang bersangkutan adalah benar telah melaksanakan penelitian di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1 pada tanggal 28 April s/d 12 Mei 2010 yang berjudul “ Hubungan Religiusitas dengan Kepuasan Hidup pada Lanjut Usia yang Mengikuti Kajian Keagamaan Di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1”. Demikian surat keterangan ini kami buat, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Jakarta,19 Mei 2010 Koordinator
Rahmat Hidayat
HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANSIA YANG MENGIKUTI KAJIAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA 1
Oleh : Tarmizi 105070002355
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag NIP. 196806141997041001
Gazi, M.Si NIP.197112142007011014
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010
i
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA YANG MENGIKUTI KAJIAN KEAGAAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA 1 telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 10 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strtata I pada Fakultas Psikologi. Jakarta, 10 Juni 2010 Sidang Munaqasyah Dekan / Ketua Merangkap Anggota Anggota
Pembantu Dekan / Sekretaris Merangkap
Jahja Umar, Ph.d NIP. 130 885522
Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si NIP. 19561223198303 2 001 Anggota
Penguji I
Penguji II
Bambang Suryadi, Ph. D NIP. 197005292003121002
Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag NIP. 196806141997041001
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag NIP. 196806141997041001
Gazi, M.Si NIP. 197112142007011014
ii
MOTTO Jangan pernah memandang sesuatu yang pernah terjadi tapi pandanglah ke depan yang akan membuat kita lebih baik
Persembahan : Karya ilmiah sederhana ini, dipersembahkan untuk Kedua Orang Tua, Kakak dan Adikku Tercinta
iii
ABSTRAK (A). Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (B). Juni 2010 (C). Tarmizi (D). HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANSIA YANG MENGIKUTI KAJIAN KEAGAMAAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA 1 (E). 69 Halaman + Lampiran (F). Fenomena yang terjadi adalah para lanjut usia yang merasakan kesepian dalam kehidupan yang dijalani sehingga para lanjut usia mencari kepuasan hidup dengan mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1. Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1,sampel berjumlah 120 lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan, terdiri atas 60 orang lansia yang mengikuti kajian Ibn AlArabi, 30 lanjut usia yang mengukuti kajian Fushul Al-Hikam, dan 30 lanjut usia yang mengikuti kajian Jalaludin Rumi yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Instrument pengumpul data yang digunakan adalah skala model likert. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan analisis statistik yang meliputi korelasi product moment pearson untuk menguji validitas item dan penghitungannya menggunakan SPSS 17.0 Alpha Cronbach kepuasan hidup (0.910) dan religiusitas (0.866) dan diperoleh rhitung > rtabel, karena nilai rhitung yang didapat (0.751) > rtabel (Sig. 5%; N 120 = 0.195) dan nilai R Square pada aspek religiusitas memberikan sumbangan sebesar 56.4% bagi perubahan variabel kepuasan hidup. Dengan demikian terdapat 43.6% aspek lain yang memberikan kontribusi terhadap kepuasan hidup yang tidak terukur
iv
dalam penelitian ini yang dapat memberikan perubahan terhadap variabel religiusitas. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan pada materi yang sama dengan peneliti ini, dapat ditambah dengan menggunakan wawancara. Hal ini dengan tujuan agar dapat didapatkan hasil yang lebih mendalam. (G). Daftar Bacaan: 19 buku (1989 – 2009 ), 5 Jurnal (1985 – 2009) dan 2 lnternet (2009-2010).
v
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Subhanallahu Wata’ala atas rahmat yang diberikan kepada umatnya dengan tiada henti. Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadiratNya serta tak lupa shalawat dan salam peneliti haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam beserta sahabat dan keluarganya. Penulis haturkan rasa syukur yang tiada henti atas terwujudnya skripsi yang berjudul ”Hubungan Religiusitas dengan Kepuasan Hidup pada Lanjut Usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1” sebagai wujud dari kesediaan segala pihak untuk membimbing, membantu dan mendoakan lancarnya penulisan skripsi ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada : 1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Jahja Umar Ph.D dan para pembantu dekan. 2. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib M. Ag sebagai dosen pembimbing I dan Bapak Gazi, M.Si sebagai dosen pembimbing II yang memiliki andil sangat besar yang dengan sabar serta berbesar hati dalam membimbing hingga terwujudnya skripsi ini. 3. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmu kepada peneliti sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu staf Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kesabaran dan kerjasamanya. 5. Bapak Mu’min dan Aliyati tercinta yang selalu menghaturkan do’a dan dukungan yang tak terhingga, mulai dari pikiran, tenaga, biaya, dan
vi
waktu yang merupakan surga duniawi yang takkan pernah cukup terbalaskan. 6. Kakak dan adik tersayang Elawati, adik Deka Kurniaawan dan adik bungsu Nur Faizah Sabrina Mulya serta Ponakan Zahra Nur Awaliya tercinta yang selalu menghibur dan memberikan dukungannya kepada peneliti. 7. Kakek H. Selih dan Hj. Nafsiah yang selama ini selalu mendoakan peneliti. 8. Paman tercinta Drs. Munafis, Nafsin, Nasor, Nahipul Kodir dan keluaga besar Rahmat Hidayat S.Ag dan Istri Sariyah Erni Widiyawati serta anak Sarah Salsabila Hidayat, Naima Fitrianah Hidayat yang selama ini sudah mendukung baik materi, serta pasilitas buat peneliti selama ini yang selama ini sudah memotivasi peneliti. 9. Teman-teman angkatan 2005 kelas C dan sahabat-sahabat terbaik yaitu Muhammad Najibullah, S. Psi, Wahyudi Iman, S. Psi, Yudi Putra dan teman-teman Pecinta Alam Psikologi (MAHACHALA) yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian penelitian ini. 10. Keluarga besar Bapak Dedhy Setiawan dan Istri Vara Lila Sari serta anak Randhys Akbar Setiawan dan Sameera Vadilaputri Setiawan dan keluarga besar Keluarga besar Bapak Prayogo dan istri serta Mba Arum, Mas Dian, Anis, Alisya yang selama ini mendukung dan memotivasi peneliti selama ini. 11. Mang Yedi, Mas Rifki, Mas Zulman Haris, Mang Atam, Sabihis dan Sukron dan Keluarga Besar Yayasan Wakaf Paramadina yang selalu memotivasi penulis.
vii
12. Juga kepada semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang turut membantu dalam penulisan penelitian ini Dengan ini peneliti mempersembahkan sebuah karya tulis yang Insya Allah bermanfaat yang berjudul hubungan religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1. Penulis menyadari keterbatasan dari skripsi ini, maka penulis mohon kesediaan para pembaca dapat memahami segala kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini.
Ciputat, Juni 2010
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL PENGESAHAN ........................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii MOTTO.................................................................................................... iii ABSTRAK ................................................................................................ iv KATA PENGANTAR ................................................................................ v DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 1.2. Identifikasi Masalah .......................................................................... 9 1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................. 9 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 12 1.4.1 Tujuan Penelitian .................................................................... 12 1.4.2 Manfaat Penelitian ................................................................. 12 1.4.2.1 Manfaat Teoritis ........................................................ 12 1.4.2.2 Manfaat Praktis ......................................................... 12 1.5. Sistematika Penulisan....................................................................... 13
ix
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Hidup ................................................................................ 14 2.1.1 Pengertian Kepuasan Hidup ................................................... 14 2.1.2 Indikator Kepuasan Hidup Lansia .......................................... 16 2.1.3 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Hidup ........... 18 2.2 Religiusitas......................................................................................... 20 2.2.1 Pengertian Religiusitas…………………………………………..20 2.2.2 Dimensi Religiusitas……………………………………………..22 2.2.3 Religiusitas Dalam Perspektif Islam dan Psikologi………......28 2.2.4 Faktor yang mempengaruhi Religiusitas................. ……….....31 2.2.4 Fungsi Religiusitas ................................................................. 32 2.3 Kerangka Berfikir ............................................................................... 34 2.4 Hipotesis ............................................................................................ 36
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian................................................................................. 37 3.1.1. Pendekatan penelitian ........................................................... 37 3.1.2. Metode Penelitian ................................................................ 37 3.1.3. Definisi Variabel Dan Operasional ......................................... 38 3.2. Pengambilan Sampel ........................................................................ 40 3.2.1. Populasi Dan Sampel ............................................................ 40 3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel ................................................. 41 3.3. Pengumpulan Data ........................................................................... 42 3.3.1. Metode Pengumpulan Data ................................................... 42 3.3.2. Hasil Uji coba alat ukur Kepuasan Hidup ............................... 44
x
3.3.3. Hasil Uji coba alat ukur Religiusitas ...................................... 48 3.4 Teknik Analisis Data .......................................................................... 50 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data...................................................... 50 3.4.2. Instrumen Penelitian ............................................................. 51 3.4.3. Uji Validitas ............................................................................. 52 3.4.4. Uji Reliabilitas ......................................................................... 52 3.5. Prosedur Penelitian........................................................................... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden ........................................................... 55 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian.................................................................. 56 4.2.1. Katagorisasi Skor Skala Religiusitas ................................... 57 4.2.2. Katagorisasi Skor Skala Kepuasan Hidup............................. 58 4.2.3. Uji Hipotesis .......................................................................... 59 4.2.4. Uji Regresi ............................................................................ 61
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 63 5.2. Diskusi .............................................................................................. 64 5.3. Saran ................................................................................................ 66 5.3.1. Saran Teoritis ...................................................................... 66 5.3.2. Saran Praktis....................................................................... 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1
: Blue Prient Kepuasan Hidup
43
Tabel 2
: Blue Print Religiusitas
45
Tabel 3
: Hasil Uji Validitas
52
Tabel 4: : Gambarab Responden Usia, Jenis kelamin, Pendidikan dan Agama
54
Tabel 5
: Deskripsi Hasil Penelitian
55
Tabel 6
: Katagori Skor Skala Religiusitas
56
Tabel 7
: Katagori Skor Skala Kepuasan Hidup
57
Tabel 8
: Nilai Korelasi Religiusitas Dengan Kepuasan Hidup
Tabel 9
: Anova
Tabel 10 : Model Summary
59 60 61
FORMAT UJI REFERENSI
DAFTAR REFERENSI Halaman No
Nama Rujukan / Sumber Skripsi
1
2
3
Hurlock, Elizabeth. Psikologi Perkembangan, sutu pendekatan sepanjang rentang kehidupan(terj)
Psikologi
102
Hamid Nasuri, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi
35
Hidayati dan Yudiantoro. Psikologi Agama
6
Mazmur. Kepuasan dalam Hidup http://www.facebook.com/note.p hp?note_id=100929530967
8
332
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir.
5
7
380, 401
Rahayu. Haditono. PsikologiPerkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya
Nuansa-nuansa Islam 4
Referensi
M. Iqbal Hasan. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya C.P.Chaplin. Kamus Lengkap Psikologi
1
134, 135, 236
13
23, 50, 58, 76 443, 427
Paraf Pembimbing
9
10
John W. Santrock. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup Jalaluddin. sikologi Agama(perkembangan jiwa keagamaan pada orang dewasa dan lanjut usia) cet: 1 Thn 1996
11
A S Hornby. 2000. Oxford advanced learner’s dictionary New York: Oxford University Press
12
Jalaluddin. Psikologi Agama (Agama dan penagruhnya dalam Kehidupan) ed.Revisi-10 Thn 2007
13
239, 252
Ibnu Djarir. Suara Merdeka edisi 18/06/2004 (Erosi Moral dan Pemahaman Kembali Agama)
79
1180
277, 285
2
14
Munandar. Psikologi Industri dan Organisasi
350
15
Jalaluddin Rahmat. Psikologi Agama dalam Sebuah sebuah pengantar
43
16
Fitriyana Fauziah. Kepuasan hidup orang lanjut usia dalam hubungannya dengan jenis aktivitas, jenis kelamin, religiositas, status perkawinan, tingkat kemandirian, tingkat pendidikan dan daerah tempat tinggal
2
3-4
17
18
Ancok dan Nashori. Psikologi Islami (Solusi Islam atas problem-problem psikologi) Fetze Institute and National Institute on Aging Working Group. 1999. Multidimensional Measurement of Religiousness, Spirituality for Use in Health Research. Fetzer Institute in Collaboration with the Nasional Institute on Aging. Kalamazoo
19
76, 78
Suharsimi Arikunto. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek
11-85
109
20
Azwar, Saifudin. 2006. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar; Yogyakarta
103
21
Dister , Syukur. 1989. Psikkologi Agama.
98-99
Gunung Mulia, Jakarta 22
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
8, 84, 93, 102, 142
Alfabeta, Bandung. 23
Sevill, dkk. 1993.
160
3
24
Rismawati. 2006. Hubungan antara
10
Dukungan Sosial dan Kepuasan Hidup pada Lanjut Usia Penghuni Panti Sosial Tresna Werdha. Skripsi Psikologi UIN Jakarta
Jakarta, ……………….. 2010 (TARMIZI) NIM. 105070002355
4
1
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah dan pokok pembahasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
1.1. Latar Belakang Berbicara tentang kepuasan hidup biasanya kita langsung berfikir tentang hal-hal yang bersifat materi atau kelihatan. Misalnya, orang tua merasa puas apabila anak-anaknya berhasil dalam studi, memperoleh pekerjaan, dan menikah, petani akan merasa puas apabila panen melimpah dangan harga jual tinggi, pelajar akan merasa puas apabila memperoleh nilai yang tinggi, pemilik perusahaan akan merasa puas apabila penjualan meningkat, supir akan merasa puas apabila sewanya banyak. ( Mazmur, 2009).
Manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas, yang sangat membutuhkan kepuasan itu sendiri dan akan terus mengejar kepuasan itu sampai dia merasa bebar-benar puas.. Bahkan ketika manusia tersebut sudah mendapat kepuasan, ia akan berusaha meraih kepuasan yang lebih tinggi lagi.
2
Neugarten dalam (Fauziah, 2000) mendefinisikan kepuasan hidup dalam beberapa aspek, yaitu: (1) Menikmati aktivitas sehari-hari, (2) Dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga. Anggapan bahwa hidup seseorang bermakna, dapat berarti dan merasa berguna, memiliki tujuan, memiliki sikap positif terhadap situasi hidup masa kini, (3)Suasana hati yang positif dan optimis, suasana hati adalah aspek dari kepuasan hidup yang banyak memegang peranan penting, dihubungkan dengan aktivitas atau aspek kehidupan, lingkungan keadaan seseorang berkaitan dengan kehidupan. (4) Kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial. (5) Konsep diri yang positif, konsep diri adalah anggapan, penghayatan, dan penilaian tentang diri, ditandai dengan tingginya derajat penghargaan diri seseorang dari penilaian diri yang positif menentukan kepuasan hidup manusia.
Tidak seorangpun yang tidak mendambakan kepuasan dan kenikmatan hidup. Setiap orang tentulah menginginkan agar hidupnya selalu dalam keadaan tenang dan tenteram serta selalu dapat merasakan adanya kepuasan hidup. Untuk mendapatkan ketenangan dan ketenteraman hidup itu, berbagai cara dan jalan dilalui. Sedangkan orang beranggapan bahwa, kepuasan hidup itu terletak pada adanya harta kekayaan yang menumpuk. Maka untuk memperoleh kepuasan hidup itu, ia berusaha mengumpulkan harta kekayaan sebanyak-banyaknya. Dan sering terjadi bahwa, untuk
3
mendapatkan harta kekayaan itu, ditempuhlah berbagai cara dan jalan, tidak peduli apakah itu dibenarkan oleh agama atau tidak, yang penting asal harta kekayaan dapat dikumpulkan. Sementara orang lain beranggapan bahwa, kepuasan hidup itu terletak pada adanya pangkat dan kedudukan yang tinggi. (Rosyad, 2009)
Sedangkan orang yang beragama memandang bahwa hidup ini memiliki tujuan dan memiliki kepuasan tersendiri bagi orang yang menjalaninya. Tujuan itulah yang memberikan makna dan kepuasan yang selalu menginginkan hidupnya menjadi berarti dan berguna bagi sekelilingnya. Banyak orang yang tidak paham arti dari hidup ini, sehingga kehidupannya bebas tanpa batas dan bisa melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma hukum dan agama.
Dalam sebuah kehidupan seseorang pasti membutuhkan agama. Agama dipandang sebagai pembimbing atau penuntun untuk menuju sebuah kebaikan. Karena pada dasarnya semua agama itu pasti mengajarkan tentang kebaikan, baik itu agama Islam, Kristen, Hindu maupun Budha dan lain sebagainya. Namun kebutuhan setiap orang akan agama pasti berbedabeda. Tergantung bagaimana orang itu menghayati setiap nilai yang diajarkan oleh agama yang diyakininya.
4
Menurut Erich Fromm, “ tak ada manusia yang tidak membutuhkan agama dan tidak menghendaki batas bagi orientasinya dan subjek bagi masa lalunya.” Manusia sendiri boleh jadi tidak membedakan antara keyakinan religius dan keyakinan non-religiusnya. Dan boleh jadi percaya bahwa dirinya tidak beragama. Boleh jadi dia memandang fokusnya kepada tujuan yang kelihatannya bukan non-religius, seperti harta, tahta atau kesuksesan, sebagai semata-mata isyarat perhatiannya kepada urusan praktis dan upaya untuk mewujudkan kesejahteraannya sendiri. Yang menjadi masalah bukanlah apakah manusia beragama atau tidak beragama, melainkan apa agama yang dianutnya. (http://www.al-shia.org.)
Yang dimaksud oleh psikolog di atas ini adalah, bahwa manusia atau seseorang tidak dapat hidup tanpa mensucikan dan mencintai sesuatu. Kalau yang diakui dan disembahnya bukan Allah, dia pasti mengakui sesuatu sebagai realitas yang absolut (mutlak), dan pasti menjadikannya sebagai objek keyakinan dan pemujaannya. Mengingat manusia membutuhkan ideal dan keyakinan, dan berdasarkan naluri dia berupaya mendapatkan sesuatu yang boleh jadi disucikan dan dipujanya, maka satu-satunya jalan adalah meningkatkan religiusitas, yang merupakan satu-satunya keyakinan yang benar-benar dapat mempengaruhi manusia.
5
Manusia adalah makhluk sosial yang potensial dan ekploratif. Dikatakan makhluk ekploratif, karena manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri baik secara fisik maupun psikis. Manusia dipandang sebagai makhluk potensial karena pada diri manusia tersimpan sejumlah kemampuan bawaan yang dapat dikembangkan secara nyata. Selanjutnya manusia juga disebut sebagai mahluk yang memiliki prinsip tanpa daya, karena untuk tumbuh dan berkembang secara normal manusia memerlukan bantuan dari luar dirinya. Bantuan yang dimaksud antara lain dalam bentuk bimbingan dan pengarahan dari lingkungannya. Bimbingan dan pengarahan yang diberikan dalam membantu perkembangan tersebut hakekatnya diharapkan sejalan dengan kebutuhan manusia itu sendiri, yang sudah tersimpan sebagai potensi bawaan. Karena itu bimbingan yang tidak searah dengan potensi yang dimiliki akan berdampak negatif bagi perkembangan manusia. Dalam diri kita selain mempelajari tentang perkembangan jiwa keduniaan, kita juga mempelajari jiwa keagamaan karena kita harus melihat kebutuhan-kebutuhan manusia secara menyeluruh sebab kebutuhan manusia yang kurang seimbang antara kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani akan menyebabkan timbul ketimpangan dalam perkembangan (Jalaluddin, 1996).
6
Didalam sebuah firman Allah SWT yaitu Q.S Al-Hajj ayat 5, menjelaskan bahwa perkembangan pada manusia itu terbagi atas tiga fase, yaitu: (1) fase kanak-kanak (al-thifl) atau dimana kondisi seseorang masih lemah (karena bayi atau kanak-kanak); (2) fase baligh atau dimana kondisi seseorang menjadi kuat dan dewasa; dan (3) fase usia lanjut, yang secara psikologis ditandai dengan kepikunan dan secara biologis rambut berubah dan kodisi tubuh yang melemah. Ayat ini lebih melihat perkembangan manusia dari sudut bagaimana seharusnya, menentukan perkembangan manusia menurut ukuran mampu tidaknya menerima taqlif (beban kewajiban religius). (Mujib dan Mudzakir, 2002).
Manusia akan terus tumbuh dan berkembang dan akan melewati setiap masa periode perkembangan dalam kehidupannya, sehigga pada akhirnya manusia akan mengalami periode terakhir dalam kehidupannya, yaitu masa usia lanjut. Masa lanjut usia sering juga disebut sebagai usia tua tertera pada fase yang ketiga diatas. Dimana usia tua adalah suatu periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu dimana seseorang telah beranjak jauh dari pada periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang lebih bermanfaat. Bila seseorang yang sudah beranjak jauh dari periode hidupnya yang terdahulu, ia sering melihat masa lalunya, biasanya dengan penuh penyesalan, dan cenderung ingin hidup pada masa sekarang, mencoba mengabaikan masa depan sedepan mungkin. (Hurlock, 1980).
7
Manusia semakin lama semakin tua. Karenanya, dimasa tua biasanya seseorang akan semakin sering mengingat kematian dan sering kali hal ini menjadi sesuatu yang menakutkan. Disamping itu individu lanjut usia merasa kesepian dan sendirian. Pada masa tua, individu mulai meningkatkan kegiatan keagamaan, bersosialisasi dengan teman yang seusia, berbagi pengalaman dan meningkatkan kegiatan sosial (Hurlock, 1980).
Penghayatan keagamaan ternyata besar pengaruhnya terhadap taraf kesehatan fisik dan mental lanjut usia. lanjut usia yang religius: dapat menunjukkan penyembuhan penyakitnya lebih cepat, lebih kebal dan tenang dalam operasi, lebih kuat dan tabah menghadapi stress, lebih tabah dan tenang dalam menghadapi kematian dibanding yang tidak religius. Dan lanjut usia yang tidak religius angka kematiannya dua kali lipat lebih besar dari pada yang religius. Hawari (dalam Hidayati dan Yudiantoro, 2007). William James mengemukakan bahwa “umur keagamaan yang sangat luar biasa tampaknya justru terdapat pada usia tua, ketika gejolak kemampuan seksual sudah berakhir”. Pendapat yang menyatakan bahwa usia tua merupakan kurun waktu maksimum bagi perkembangan sikap keagamaan dibenarkan oleh hasil kajian empirik mengenai hubungan antara umur dan sikap positif terhadap agama. Argyle mengutip sebuah penelitian kuantitatif mengenai masalah ini, termasuk penelitian yang dilakukan oleh Cavan yang mempelajari 1200 orang sampel berumur antara 60 sampai 100 tahun.
8
Penelitian ini menunjukan adanya kecenderungan untuk menerima pendapat keagamaan yang semakin meningkat pada 60 sampai 100 tahun, sedangkan pengakuan terhadap realitas tentang kehidupan akhirat baru muncul sampai 100% setelah umur 90 tahun. (Rahayu Haditono, 2007).
Penelitian tentang kepuasan hidup masih jarang dilakukan, namun ada salah satu penelitian tentang hubungan antara dukungan sosial dan kepuasan hidup pada lansia yang dilakukan oleh Rismawati (2006), ia mengatakan bahwa dukungan sosial akan memberikan beberapa pengaruh kondisi pribadi lansia yang menerimanya, maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan dukungan sosial dan kepuasan hidup pada lansia.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa begitu permasalahan yang dihadapi lanjut usia dewasa ini. Maka wajarnyalah untuk lebih memberikan perhatian pada orang lanjut usia dengan lebih mengupayakan kebahagiaan, terutama dalam upaya membentu menemukan kepuasan hidup bagi para lanjut usia, karena pada dasarnya kepuasan hidup inilah yang paling dicari dan diinginkan oleh manusia dalam setiap kehidupannya.
Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai hubungan antara religiusitas dengan kepuasan hidup
9
pada lansia, karena pada lanjut usia, banyak perubahan peran dan minat yang dialami oleh para lansia, begitu juga dengan kehidupan yang beragama.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA YANG MENGIKUTI KAJIAN KEAGAMAAN DI YAYASAN WAKAF PARAMADINA PONDOK INDAH PLAZA I ”
1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, penulis mendefinisikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran religiusitas pada lanjut usia (lansia) ? 2. Bagaimana gambaran kepuasan hidup pada lansia? 3. Adakah hubungan religiusitas dengan kepuasan hidup pada lansia?
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah Agar masalah yang diteliti tetap selalu dalam jalurnya dan terarah maka penulis membuat permasalahan sebagai berikut: 1. Religiusitas adalah manifestasi seberapa jauh individu menganut agama, merasakan pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual experience), ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai (Value), keyakinan (belief), melatih diri dalam beragama (private religious
10
practice), penggunaan agama sebagai coping (religious/spiritual coping), dukungan penganut sesama agama (religious support), mencari makna dari kehidupan dan berbicara mengenai pentingnya makna atau tujuan hidup (Meaning), sejarah keberagamaan (religious/spiritual history), yaitu suatu tindakan memaafkan (Forgiveness), komitmen beragama (commitment), mengikuti organisasi/kegiatan keagamaan (organizational religiousness), pilihan agama (religious preference), Religious preference memandang sejauh mana individu membuat pilihan dan memastikan agamanya (John E. Fetzer Institute, 1999). Dalam hal ini tidak dibatasi pada satu agama saja, namun semua agama baik itu Islam, Kristen, Budha maupun Hindu. 2. Kepuasan hudup adalah gambaran perasan seseorang yang mempunyai semangat hidup, merasa tenteram dan bahagia serta mampu untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan kondisi dirinya maupun lingkungannya, sehingga dapat berarti bagi dirinya maupun orang lain. Aspek yang menjadi denifisi kepuasan hidup yang berasal dari berbagai ahli seperti Neugarten (dalam Fauziah, 2000) yaitu: 1. Menikmati aktivitas sehari-hari, mencakup aktivitas seharihari, seperti menyenangi aktivitas menikmati kegiatan.
11
2. Dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga seperti memiliki arti hidup dan keberhasilan dalam hidup. 3. Suasana hati yang positif dan optimis, yaitu bahwa efek positif kebahagiaan adalah optimisme tanpa perlu dihubungkan dengan aktivitas atau aspek kehidupan, lingkungan keadaan seseorang berkaitan dengan kehidupan. 4. Kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial seperti memiliki hubungan yang hangat dengan orang lain dan sangat berhubungan dengan lingkungan sekitar. 5. Konsep diri yang positif seperti menerima berbagai aspek diri dan memiliki sikap positif terhadap diri sendiri. 3. Lanjut usia adalah laki-laki maupun perempuan yang sudah mencapai usia 60 tahun ke atas. 4. Penelitian dilakukan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza I Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah ada hubungan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina pondok Indah Plaza 1?
12
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menemukan: 1. Apakah religiusitas berhubungan dengan kepuasan hidup pada lansia? 2. Bagaimana gambaran religiusitas pada lanjut usia (lansia) ? 3. Bagaimana gambaran kepuasan hidup pada lanjut usia (lansia) ?
1.4.2. Manfaat Penelitian 1.4.2.1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi bidang psikologi agama dan psikologi perkembangan tentang penelitian religiusitas dan kepuasan hidup. 1.4.2.2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat membantu memberikan informasi dan referensi bagi mereka yang ingin meneliti, masyarakat luas dan segala hal yang berkaitan dengan religiusitas dan kepuasan hidup.
13
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN Untuk memudahkan kerangka berfikir, penulisan ini dibagi menjadi 5 bab yang disusun dalam sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN Yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : KAJIAN TEORI Menguraikan tentang teori religiusitas, teori kepuasan hidup dan tentang masa lanjut usia. BAB III: METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan pendekatan dan metode penelitian, definisi konseptual dan operasional, pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, teknik uji instrument penelitian, metode analisa data dan prosedur penelitian. BAB IV: HASIL PENELITIAN Hasil penelitian, gambaran umum responden, deskripsi hasil Penelitian Kategorisasi Skor Skala Religiusitas, Kategorisasi Skor Skala,KepuasanHidup,Uji Hipotesis dan Hasil Utama Penelitian BAB V: KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
14
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kepuasan Hidup 2.1.1 Pengertian Kepuasan Hidup Menurut kamus Psikologi J.P Chaplin (1989) Satisfaction atau kepuasan adalah satu keadaan kesenangan dan kesejahteraan, disebabkan karena orang telah mencapai satu tujuan atau sasaran. Menurut kamus Oxford University Press (2000) Satisfaction adalah the good feeling that you have when you have achieved something or when something you wanted to happen does happen; something that gives you this feeling. Menurut Santrock (2002) kepuasan hidup (life satisfaction) adalah kesejahteraan psikologi secara umum atau kepuasan terhadap kehidupan secara keseluruhan. Kepuasan hidup digunakan secara luas sebagai indeks kesejahteraan psikologis pada orang-orang dewasa lanjut. Pendapatan, kesehatan, suatu gaya hidup yang aktif, serta jaringan pertemanan dan keluarga berkaitan dengan kepuasan hidup orang-orang dewasa lanjut melalui cara yang dapat diduga.
15
Santrock, (2002). Menurut teori Aktivitas (Aktivity Theory), semakin orang dewasa lanjut aktif dan terlibat, semakin kecil kemungkinan menjadi renta dan semakin besar kemungkinan mereka merasa puas dengan kehidupannya.
Menurut Locke (dalam Munandar, 2001) perasaan-perasaan yang berhubungan dengan kepuasan atau ketidakpuasan cenderung mencerminkan pengalaman-pengalaman pada waktu sekarang dan lampau dari pada harapan-harapan untuk masa yang akan datang. Neugarten (dalam Fauziah, 2000) menyatakan terjadinya penurunan pada orang lanjut usia ditandai dengan penurunan aktivitas, dan menurunnya berbagai keterikatan sosial maupun psikologis
Alston dan Doodley (dalam Hurlock, 1996) megatakan bahwa kepuasan hidup merupakan kemampuan seseorang untuk menikmati pengalamanpengalamannya, yang disertai tingkat kegembiraan.
Sesuai dengan uraian tersebut di atas penulis berasumsi bahwa kepuasan hidupb orang lanjut usia asalah suatau gambaran perasaan seseorang yang mempunyai semangat hidup, merasa tenteram dan bahagia serta mampu untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan kondosi dirinya meupun lingkungannya, sehingga dapar berarti bagi dirinya maupun orang lain.
16
2.1.2. Indikator Kepuasan Hidup Lansia Menurut konsep teori Neugarten (dalam Setianingsih, 1995) ada beberapa indikator kepuasan hidup orang lanjut usia sebagai berikut: 1) Menganggap hidupnya penuh arti dan menerima dengan tulus kondisi kehidupannya. 2) Merasa telah berhasil dalam mencapai cita-citanya atau sebagian besar tujuan hidupnya. 3) Berpegang teguh pada gambaran diri yang positif. 4) Mampu memelihara sikap yang optimis dan suasana hati yang bahagia. 5) Dapat merasakan senangan karena kegiatan yang dilakukan sehari-hari di lingkungannya. 6) Mendapat dukungan sosial dari masyarakat. Aspek yang menjadi definisi kepuasan hidup yang berasal dari Neugarten (dalam Fauziah, 2000) yaitu: 1. Menikmati aktivitas keseharian, mencakup aktivitas sehari-hari. Lansia menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan keluarga, lingkungan tempat tinggal, serta aktivitas yang lainnya.
17
2. Dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga. Anggapan bahwa hidup seseorang bermakna dapat berarti merasa berguna, memiliki tujuan, memiliki sikap positif terhadap situasi hidup masa kini. 3. Suasana hati yang positif dan optimis. Suasana hati adalah aspek dari kepuasan hidup yang banyak memegang peranan penting menyatakan bahwa efek positif kebahagiaan adalah optimisme tanpa perlu dihubungkan dengan aktivitas atau aspek kehidupan, lingkungan keadaan seseorang berkaitan dengan kehidupan. 4. Kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial. Sebagai manusia yang hidup ditengah manusia lain pengaruh hubungan sosial pada masa tua tidak bisa diabaikan dalam membahas kepuasan hidup, ikatan sosial yang lebih banyak menunjukkan fungsional yang lebih sedikit. 5. Konsep diri yang positif Konsep diri adalah anggapan, penghayatan, dan penilaian tentang diri, ditandai dengan tingginya derajat penghargaan diri seseorang dari penilaian diri yang positif menentukan kepuasan hidup manusia.
18
2. 1. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Hidup Dalam penelitian yang dilakukan (Fauziah, 2000) kepuasan hidup orang lanjut usia ditinjau dari beberapa aspek, yaitu: 1. Jenis aktivitas, Lanjut usia merasa senang dengan aktivitas yang mereka lakukan, menganggap hidupnya penuh dengan arti dan menerima dengan tulus kondisi hidupnya. 2. Jenis kelamin, Stewart dan Shapiro (dalam Fauziah, 2000), mengatakan bahwa apabila mengalami kegagalan, pria tidak terlalu negatif dalam mengevaluasi dirinya dan mempunyai kemampuan memimpin yang lebih baik daripada wanita. Wanita yang berkewajiban menjalankan tugas-tugas di rumah tidak mengenal pensiun, sehingga kurang mendapatkan kesempatan untuk mencari hiburan. Shaffer dkk mengatakan, bahwa pria lebih mandiri dan kompetitif. Dengan adanya perbedaan tersebut maka menjadikan kepuasan hidup orang lanjut usia pria lebih tinggi dari pada wanita. 3. Religiusitas, Moberg (dalam Fauziah, 2000) mengatakan bahwa keyakinan terhadap Tuhan akan meringankan penderitaan saat orang merasa sedih, kesepian dan putus asa serta mereka dapat memperoleh kekuatan darinya. Orang lanjut usia yang kurang religius, mempunyai tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah, sedangkan yang religiusitasnya terbina dengan baik menunjukkan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi.
19
4. Tingkat kemandirian dan lingkungan sosial (dalam Fauziah, 2000) Kehilangan kemandirian dan meningkatnya ketergantungan pada orang lanjut usia tidak selalu karena menurunnya kemampuan fisik maupun mental, tetapi juga karena lingkungan sosial yang menerimanya sebagai hal yang wajar dan membangun ketidak mampuan dengan selalu menawarkan bantuan meski tidak diinginkan dan dibutuhkan (Baltes, 1995). Keinginan untuk mandiri merupakan faktor utama dari kemandirian, yaitu keinginan untuk melakukan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain. 5. Tingkat pendidikan, Pendidikan sebagai suatu proses mencakup semua bentuk aktivitas yang menstimulasi individu untuk berfikir, berpartisipasi, dan berbuat sesuatu. Dan Pendidikan yang tinggi memungkinkan seseorang untuk mencapai kedudukan yang lebih baik dalam masyarakat.
20
2.2. Religiusitas 2.2.1. Pengertian Keberagamaan atau religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tapi juga ketika melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan supernatural. Bukan hanya yang berkaitan dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat mata, tapi juga aktivitas yang tak nampak dan terjadi dalam hati seseorang (Ancok dan Nashori, 2004)
Menurut kamus Psikologi J.P Chaplin (1989) Religion adalah satu sistem yang kompleks dari kepercayaan, keyakinan, sikap-sikap, dan upacaraupacara yang menghubungkan individu dengan satu keberadaan atau makhluk yang bersifat ketuhanan.
Sedangkan religiusitas versi Glock & Stark (dalam Anchok dan Nashori, 2004), adalah rumusan brilian. Konsep tersebut mencoba melihat keberagamaan seseorang bukan hanya dari satu atau dua dimensi, tapi mencoba memperhatikan segala dimensi. Keberagamaan dalam Islam bukan hanya diwujudkan dalam bentuk ibadah ritual saja, tapi juga dalam aktivitasaktivitas lainnya. Sebagai suatu sistem menyeluruh, Islam mendorong pemeluknya untuk beragama secara menyeluruh juga. Karena itu, hanya
21
konsep yang mampu memberi penjelasan tentang kemenyeluruhan yang mampu memahami keberagamaan umat Islam.
Menurut gambaran Elizabeth K. Nottingham ( dalam Jalaluddin, 2007) agama adalah gejala yang begitu sering “terdapat di mana-mana”, dan agama berkaitan dengan usaha-usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna dari keberadaan diri sendiri dan keberadaan alam semesta. Selain itu agama dapat membangkitkan kebahagian batin yang paling sempurna, dan juga perasaan takut dan ngeri. Meskipun perhatian tertuju kepada adanya suatu dunia yang tak dapat dilihat (akhirat), namun agama melibatkan dirinya dalam masalah-masalah kehidupan sehari-hari.
Menurut Djarir dalam Suara Merdeka (2004). Religiusitas adalah suatu kesatuan unsur-unsur yang komprehensif, yang menjadikan seseorang disebut sebagai orang beragama (being religious), dan bukan sekedar mengaku mempunyai agama (having religion). Religiusitas meliputi pengetahuan agama, keyakinan agama, pengalaman ritual agama, pengalaman agama, perilaku (moralitas) agama, dan sikap sosial keagamaan.
Sedangkan menurut Diester (1989) menjelaskan lebih dalam mengenai keutamaan agama sebagai pendidikan dan dalam hidup bermasyarakat.
22
Fungsi agama tersebut merupakan wujud religiusitas individu yang berkaitan dengan moral dan sosial individu. Selanjutnya dikatakan bahwa nilai-nilai moral manusia berupa keadilan, kejujuran, kesadaran, keteguhan hati dimiliki tiap-tiap individu dan interaksi dengan Tuhan akan menuntut manusia untuk menerapkan nilai-nilai yang benar. Hal ini berlaku pada saat individu melakukan interaksi dengan sesama manusia.
2.2.2. Dimensi Religiusitas Religiusitas menurut Fetzer (1999) adalah sesuatu yang lebih menitik beratkan pada masalah perilaku, sosial, dan merupakan sebuah doktrin dari setiap agama atau golongan karena doktrin yang dimiliki oleh setiap agama wajib diikuti oleh setiap pengikutnya.
Dalam sebuah laporan penelitian yang diterbitkan oleh John E. Fetzer Institute (1999) yang berjudul Multidimensional Measurement of Religiousness, Spirituality for Use in Health Research menjelaskan dua belas dimensi religiusitas antara lain, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values, Beliefs, Forgiveness, Private Religious Practices, Religious/Spiritual Coping, Religious Support, Religious/Spiritual History, Commitment, organizational Religiousness, dan Religious Preference.
23
Daily Spiritual Experiences merupakan dimensi yang memandang dampak agama dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini Daily Experience merupakan persepsi individu terhadap sesuatu yang berkaitan dengan transenden dalam kehidupan sehari-hari dan persepsi terhadap interaksinya dalam kehidupan tersebut, sehingga Daily Experience lebih kepada pengalaman dibanding kognitif.
Meaning adalah mencari makna dari kehidupan dan berbicara mengenai pentingnya makna atau tujuan hidup sebagai bagian dari rasa koherensi fungsi penting untuk mengatasi hidup atau unsur kesejahteraan psikologis. Pencarian makna juga telah didefinisikan sebagai salah satu fungsi kritis agama. Frankl sendiri melihat makna dalam ketentuan agama.
Values adalah pengaruh keimanan terhadap nilai-nilai hidup, seperti mengerjakan tentang nilai cinta, saling menolong, saling melindungi, dan sebagainya.
Konsep Belief merupakan sentral dari religiusitas. Dalam bahasa Indonesia belief disebut keimanan. Yakni kebenaran yang diyakini dengan nilai dan diamalkan dengan perbuatan.
24
Forgiveness adalah memaafkan, yaitu suatu tindakan memaafkan dan bertujuan untuk memaafkan bagi orang yang melakukan kesalahan dan berusaha keras untuk melihat orang itu dengan belas kasihan, kebajikan dan cinta.
Private religious practice merupakan prilaku beragama dalam mempelajari agama meliputi ibadah, mempelajari kitab, dan kegiatan-kegiatan lain untuk meningkatkan religiusitasnya.
Religious/Spiritual coping merupakan coping stress dengan menggunakan pola dan metode religius. Seperti dengan berdoa, beribadah untuk menghilangkan stress, dan sebagainya.
Religious support adalah aspek hubungan sosial antara individu dengan pemeluk agama sesamanya. Dalam Islam hal semacam ini sering disebut dengan al-Ukhuwah al-Islamiyah.
Religious/Spiritual history seberapa jauh individu berpartisispai untuk agama dalam hidupnya dan seberapa jauh agama mempengaruhi perjalanan hidupnya.
25
Commitment adalah seberapa jauh individu mementingkan agamanya, komitmen, serta berkontribusi kepada agamanya.
Organizational religiousness merupakan konsep yang mengukur seberapa jauh individu ikut serta dalam lembaga keagamaan yang ada di masyarakat dan beraktifitas di dalamnya.
Religious preference yaitu memandang sejauh mana individu membuat pilihan dan memastikan agamanya.
Glock (dalam Jalaluddin, 2003) menjelaskan lima dimensi religiusitas antara lain: ideologis, ritualistis, eksperensial, intelektual, dan konsekuensi. Adapun menurut Jalaluddin (2003) menjelaskan dimensi ideologis merupakan bagian dari keagamaan yang berkaitan dengan apa yang harus dipercayai. Menurut Jalaluddin (2003) kepercayaan atau doktrin agama adalah dimensi yang paling dasar. Inilah yang membedakan satu agama dengan agama yang lainnya, bahkan satu mazhab dalam satu agama dari mazhab lainnya. Menurut Jalaluddin (2003) ada tiga katagori kepercayaan:
Pertama, kepercayaan yang menjadi dasar esensial suatu agama, contohnya kepercayaan kepada Nabi Muhammad SAW di dalam Islam, ketuhanan Kristus di dalam gereja Katolik.
26
Kedua, kepercayaan yang berkaitan dengan tujuan nilai illahi dalam penciptaan manusia, sebagaimana Allah berfirman: “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,” (Q.S Al-Mulk: 2)
Ketiga, kepercayaan yang berkaitan dengan cara terbaik untuk melaksanakan tujuan illahi yang di atas. Orang Islam percaya bahwa untuk beramal saleh, ia harus melakukan pengabdian kepada Allah dan berkhidmat kepada sesama manusia. Orang Buddha percaya bahwa berbuat baik ialah menjalankan delapan yang benar, misalnya bernafas yang benar, berbicara yang benar, dan seterusnya.
Dimensi yang kedua adalah dimensi ritualistik. Dimensi ritualistik merupakan dimensi keagamaan yang berkaitan dengan sejumlah perilaku. Yang dimaksud dengan perilaku di sini bukanlah perilaku umum yang dipengaruhi oleh keimanan seseorang, melainkan mengacu kapada perilaku-perilaku khusus yang ditetapkan oleh agama, seperti tata cara ibadah, pembaptisan, pengakuan dosa, atau menjalakan ritus-ritus pada hari suci ( Jalaluddin, 2003). Dalam Islam dimensi ritualistik sering disebut ibadah mahdoh.
27
Dimensi yang ketiga adalah dimensi eksperensial. Dimensi eksperensial berkaitan dengan perasaan keagamaan yang dialami oleh penganut agama. Psikologi menamainya religious experience. Pengalaman keagamaan ini bisa saja terjadi sangat moderat, seperti kekhusukan di dalam sholat atau sangat intens seperti yang dialami oleh para Sufi, kebanyakan agama timur, seperti Hindu dan Buddha.
Dimensi keempat adalah dimensi intelektual. Setiap agama memiliki sejumlah informasi khusus yang harus diketahui oleh para pengikutnya. Ilmu fiqih di dalam Islam menghimpun informasi tentang fatwa ulama berkenaan dengan ritus-ritus keagamaan, perjanjian baru di dalam agama Kristen memuat pengetahuan tentang Kristus dan para rasulnya. Sikap orang menerima atau melihat ajaran agamanya berkaitan erat dengan pengetahuan agamanya itu. Orang yang sangat dogmatis tidak mau mendengarkan pengetahuan dari kelompok manapun yang bertentangan dengan keyakinan agamanya. (Jalaluddin, 2003).
Dimensi yang kelima adalah dimensi konsekuensial. Dimensi konsekuensial menunjukan akibat ajaran agama dalam perilaku umum, yang tidak secara langsung dan secara khusus ditetapkan dalam agama seperti dalam dimensi ritualistik. Inilah efek ajaran agama pada perilaku individu dalam kehidupan sehari-hari (Jalaluddin, 2003)
28
Dari penjelasan para ahli yang memaparkan tentang pengertian religiusitas, penulis menyimpulkan bahwa religiusitas adalah sistem nilai dan perilaku yang mengatur kehidupan manusia agar selau berada pada jalan yang sesuai dan dapat mencapai kebahagiaan dan kepuasan hidup.
2.2.3. Religiusitas dalam Perspektif Islam dan Psikologi Islam menyuruh umatnya untuk beragama (atau berislam) secara menyeluruh (QS 2; 208). Setiap muslim berpikir, bersikap maupun bertindak, diperintahkan untuk berislam. Dalam melakukan aktivitas ekonomi, sosial, politik atau aktivitas apapun, si muslim diperintahkan untuk melakukannya dalam rangka beribadah kepada Allah. Di mana pun dan dalam keadaan apapun. (Ancok dan Nashori, 2004).
Sedangkan menurut Glock dan stark (dalam Ancok dan Nashori, 2004) menilai bahwa kepercayaan keagamaan (teologi) adalah jantungnya dimensi keyakinan. Teologi terdapat dalam dalam seperangkat kepercayaan mengenai kenyataan terakhir, mengenai alam dan kehendak-kehendak supernatural, sehingga aspek-aspek lain dalam agama menjadi koheren.
29
Disamping itu pula Glock dan Stark (Ancok dan Nashori, 2004) merumuskan keberagamaan membagi menjadi beberapa dimensi dalam tingkat tertentu yang mempunyai kesesuaian dengan Islam, yaitu: a. Dimensi keyakinan dan aqidah Islam menunjukkan kepada seberapa tingkat keyakinan muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran agamanya, terutama ajaran-ajaran yang bersifat fundamental dan dogmatik. Dalam keberislaman, isi dimensi keimanan menyangkut keyakinan tentang Allah, para Malaikat, Nabi atau Rasul, kitab-kitab Allah, surga dan neraka, serta qadha dan qadar. b. Dimensi peribadatan (atau praktek agama) atau syariat menunjukkan pada seberapa tingkat kepatuhan Muslim dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual sebagaimana disuruh dan dianjurkan oleh agamanya. Dalam keberislaman, dimensi peribadatan menyangkut pelaksanaan ibadah sholat, puasa, zakat, haji, membaca Al-Qur’an dan sebagainya. c. Dimensi pengamalan dan akhlak menunjukkan pada seberapa tingkat Muslim berperilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yaitu sebagaimana individu beralas dengan dunianya, terutama dengan manusia lainnya. Dalam dimensi meliputi perilaku suka menolong, bekerjasama, sederhana, menyejahterakan dan sebagainya.
30
Religiusitas dalam pandangan psikologi khususnya yang dikemukakan oleh tokoh psikologi yakni William James (dalam Jalaluddin, 2003) menyatakan bahwa agama adalah perasaan, tindakan, pengalaman, individu dalam kesunyian sejauh mereka melihat dirinya berdiri dihadapan apa yang mereka anggap sebagai illahi. Menurut James, agama memberikan energi spiritual, dimana agama dapat menggairahkan semangat hidup, meluaskan kepribadian, memperbantui daya hidup, dan memberikan makna dan kemuliaan baru pada hal-hal yang biasa dalam kehidupan. Orang beragama akan mencapai perasaan tenteram dan damai. James juga mengatakan bahwa agama adalah sumber kebahagiaan.
Kebahagiaan agama menurut James (dalam Jalaluddin, 2003) ditandai dengan hilangnya upaya untuk melarikan diri. Anjuran positif untuk berserah diri dan berkorban tampak terjadi pada kehidupan beragama sehingga mempermudah dan meringankan apa saja yang niscaya terjadi. Agama mendatangkan kebahagiaan dan bukan mendatangkan kesedihan dan keputus asaan.
31
2.2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Religiusitas Thoules (1995) mengemukakan empat faktor keberagamaan yang dimasukkan dalam kelopok utama, yaitu: 1. pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial (faktor social) ini mencakup semua pengaruh sosial dalam sikap perkembangan sikap keagamaan itu, termasuk pendidikan dari orang tua, tradisi-tradisi sosial untuk menyesuaiakan dari dengan berbagai pendapat dan sikap yang disepakati oleh lingkungan itu. 2. berbagai pengalaman yang dialami oleh individu dalam membentuk sikap keagamaan terutama pengalaman akan (1) keindahan, (2) adanya konflik moral, (3) pengalaman emosional keagamaan. 3. Faktor-faktor yang seluruhnnya atau sebagian timbul dari kebutuhankebutuhan yang tidak terpenuhi terutama kebutuhan-kebutuhan terhadap; (1) keamana, (2) cinta kasih, (3) harga dir, (4) ancaman kematian. Maka dari itu untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi tersebut, individu berusaha untuk mengontrol perilaku dirinya yang sesuai dengan ajaran agamanya. 4. Berbagai proses pemikiran verbal atau proses intelektual. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi tingkat religiusitas seseorang yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi pendidikan formal, pendidikan agama dalam keluarga, tradisi sosial yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan,
32
dan tekanan-tekanan dari lingkungan sosial dalam kehidupan individu. Faktor internal meliputi adanya pengalaman-pengalaman emosional keagamaan, kebutuhan individu yang mendesak untuk dipenuhi seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri dan cinta kasih.
2.2.5. Fungsi Religiusitas Menurut Jalaluddin ( 2007), agama memiliki fungsi diantaranya sebagai berikut: 1. Berfungsi Edukatif Para penganut agama berpendapat bahwa ajaran agama yang mereka anut memberikan ajaran-ajaran yang harus dipatuhi. Ajaran agama secara yuridis berfungsi menyuruh dan melarang. Hal ini dimaksudkan agar para penganut agama menjadi individu yang baik. 2. Berfungsi Penyelamat Dimanapun manusia berada dia selalu menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama kepada penganutnya adalah keselamatan yang meliputi dua alam yaitu: dunia dan akhirat. 3. Berfungsi Sebagai Perdamaian Melalui agama, seseorang yang bersalah atau berdosa dapat mencapai kedamaian batin melalui tuntutan agama. Rasa berdosa dan bersalah akan menjadi segera hilang dari batinnya apabila seseorang
33
pelanggar telah menebus dosanya melalui tobat, pensucian ataupun penebusan dosa. 4. Berfungsi Sebagai Sosial Kontrol Para penganut agama sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya terikat batin kepada tuntutan ajaran agama tersebut, baik secara pribadi maupun kelompok. Ajaran agama oleh penganutnya dianggap norma. 5. Berfungsi Sebagai Pemupuk Rasa Solidaritas Para penganut agama yang sama secara psikologis akan merasa memiliki kesamaan dalam satu kesatuan, iman dan kepercayaan. Rasa kesatuan ini akan membina rasa solidaritas dalam kelompok dan perorangan, bahkan kadang-kadang dapat membina rasa persaudaraan yang kokoh. 6. Berfungsi Transformatif Ajaran agama dapat mengubah kehidupan seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. 7. Berfungsi Kreatif Ajaran agama mendorong dan mengajak para penganutnya untuk bekerja produktif bukan saja untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan orang lain. 8. Berfungsi Sublimatif
34
Ajaran agama mengkuduskan segala usaha manusia bukan saja yang bersifat ukhrawi, melainkan juga yang bersifat duniawi. Segala usaha manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama, bila dilakukan atas niat yang tulus.
2.4. Kerangka Berpikir Masa lanjut usia disebut juga periode penutup dalam kehidupan manusia, dimana individu telah menyelesaikan masa perkembangan sebelumnya, lanjut usia dimulai ketika telah beranjak pada usia 60 tahun keatas. Kepuasan hidup pada lansia sangat penting diraih, adapun ciri lansia yang dapat menemukan kepuasan hidup, didalam menjalankan kehidupannya selalu optimis, tegar ketika mendapatkan cobaan, dapat bermanfaat bagi sekelilingnya serta selalu memperbaiki diri dari hari kehari.
Sedangkan menurut Neugarten (dalam Fauziah, 2000) karakter individu yang memiliki kepuasan hidup memiliki beberapa kriteria, yaitu: menikmati aktivitas sehari-hari dalam kehidupannya, dapat melihat kehidupan sebagai suatu yang berharga, suasana hati yang positif dan optimis, kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial, konsep diri yang positif.
35
Salah satu faktor yang menentukan kepuasan hidup seseorang adalah religiusitas atau agama. Karena agama adalah penuntun jalan hidup individu agar selalu berada pada jalan yang benar. Pada lansia, pengalaman nilai agama yang berwujud dengan ibadah, sangat berdampak bagi kehidupan individu tersebut, individu yang religius lebih kebal terhadap serangan stress dan tenang dalam hidup maupun ketika menghadapi kematian.
Dimensi religiusitas yang akan diteliti lebih jauh yang berhubungan dengan kepuasan hidup diantaranya adalah Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values, Belief, Forgiveness, Private Religious Practices, Religious/Spiritual coping, Religious Support, Religious/Spiritual History, Commitment, Organizational Religiousness, dan Religious Preference.
Namun menurut Ketherine L, Fiori (2006) tergantung pada keyakinan seseorang, religiusitas mungkin juga berhubungan secara negatif dengan kepuasan hidup. Dampak negatif dari religiusitas mungkin dapat dihubungkan dengan cara-cara dimana seseorang melihat hubungan mereka dengan Allah dan bagaimana agama digunakan sebagai sumber daya mengatasi permasalahan. Menggambarkan bentuk berbahaya lainnya dalam keagamaan seperti pembingkaian kembali acara keagamaan dalam suatu hukuman dari Allah. Akhirnya, beberapa keyakinan khususnya keagamaan mungkin benar-benar menjadi dimanisfestasikan dalam kesehatan mental
36
dan saat-saat stress atau sakit (misalnya, ketaatan dalam keagamaan dapat mengatasi rasa takut atau untuk meredakan dan menghilangkan perasaan bersalah).
Untuk menngetahui kebenaran pernyataan yang telah dijelaskan perlu dibuktikan melalui penelitian lebih lanjut, dimana peneliti ingin meneliti tentang hubungan religiusitas dengan kepuasan hidup terutama pada lanjut usia
2.5. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris (dalam Hasan, 2002). Berdasarkan tema penelitian yang diambil maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha : Ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia. Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia.
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian 3.1.1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, menurut Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berupa angkaangka dan analisa penggunaan statistik dan berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian.
3.1.2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. metode korelasi adalah penelitian yang mencari hubungan diantara variabelvariabel yang diteliti. Penelitian korelasi bertujuan untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu faktor berkaitan dengan variasi faktor lainnya ( Hasan, 2002).
38
3.1.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sevilla dkk (1993) variabel adalah suatu karakteristik yang mempunyai dua atau lebih nilai atau sifat yang satu sama lain terpisah. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: Variabel Terikat (Dependent Variabel) yaitu : -
Kepuasan Hidup
Variabel Bebas (Independent Variabel) yaitu: -
Religiusitas
Ada beberapa hal yang perlu didefinisikan secara operasional, operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsepkonsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain yang berdasarkan konsep-konsep teori pada bab sebelumnya maka penulis merumuskan definisi yang merupakan pengertian secara operasional mengenai variabel yang dipakai dalam penelitian, yaitu: 1. Kepuasan hidup adalah suatu gamabaran perasaan seseorang yang mempunyai semangat hidup, merasa tenteram dan bahagia serta mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan kondisi dirinya maupun lingkungannya, sehingga dapat berarti bagi dirinya maupun
39
orang lain. Aspek yang menjadi definisi kepuasan hidup berasal dari Neugarten (dalam Fauziah, 2000) yaitu: menikmati aktivitas keseharian (menyenangi aktivitas, menikmati aktivitas), dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga (memiliki arti hidup, keberhasilan dalam hidup), suasanan hati yang positif dan optimis, kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial (memiliki hubungan yang hangat dengan orang lain, senang berhubungan dengan orang lain), konsep diri yang positif (menerima sebagai asfek diri, memiliki sikap positif terhadap diri sendiri).
2. Religiusitas adalah sesuatu yang lebih menitik beratkan pada masalah prilaku, sosial, dan merupakan sebuah doktrin dari setiap agama atau golongan. Karena doktrin yang dimiliki oleh setiap agama wajib diikuti oleh setiap pengikutnya. Adapun beberapa hal yang didefinisikan secara operasional, religiusitas adalah skor yang diperoleh dari pengukuran religiusitas yang dikemukakan oleh John E Fetzer (1999). Adapun indikator religiusitas yang akan diteliti adalah sebagai berikut: a. Merasakan pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual experience) b. Kebermaknaan hidup dengan beragama (Meaning) c. Ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai (value)
40
d. Keyakinan (belief) e. Memaafkan (forgiveness) f. Melatih diri dalam agama (private religious practice) g. Penggunaan agama sebagai coping (religious/spiritual coping) h. Dukungan penganut sesama agama (religious support), i. Keberagamaan (religious/spiritual history), j. Komitmen beragama (commitment), k. Mengikuti organisasi atau kegiatan keagamaan (organizational religiousness) l. Pilihan agama (religious preference)
3.2. Pengambilan Sampel 3.2.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan ditelliti, objek atau nilai yang akan diteliti dalam populasi disebut unit analisis atau elemen populasi. ( Hasan, 2002 ).
Dalam penelitian ini yang merupakan populasi adalah para lansia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1 dimana jumlah populasi lanjut usia berjumlah kurang lebih 175 orang.
41
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. ( Hasan, 2002 ). Sedangkan menurut Arikunto (2002), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah lanjut usia baik laki-laki maupun perempuan yang berjumlah 120 orang. Adapun karakteristik subjek penelitian tersebut meliputi ; 1. Lanjut usia yang telah berusia 60 tahun keatas. 2. Pendidikan subjek minimal SMA/ sederajat. 3. Yang mengukuti kajian di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1 4. Masih bekerja maupun telah pensiun
3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Non – Probability Sampling adalah Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih jadi sampel (Sugiyono 2008)
Purposive Sampling yaitu termasuk pengambilan sampel non acak artinya tidak semua anggota atau subjek penelitian memiliki peluang yang sama
42
untuk dipilih sebagai sampel. Beberapa bagian tertentu dalam semua kelompok secara sengaja tidak dimasukkan dalam pemilihan untuk mewakili sub-kelompok (Gay, 1976) dalam Sevilla dkk (1993).
3.3. Pengumpulan Data 3.3.1. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan skala, yaitu metode pengambilan data dimana datadata yang diperlukan dalam penelitian diperoleh melalui petanyataan dan pernyataan tertulis yang diajukan pada responden. Adapun skala itu adalah: 1. Skala kepuasan hidup Untuk memperoleh data mengenai kepuasan hidup digunakan skala kepuasan hidup berdasarkan pendapat dari Neugarten (dalam Fauziah, 2000), yaitu: Menikmati aktivitas seharian (menyenangi aktivitas, menikmati aktivitas), dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga (memiliki arti hidup, keberhasilan dalam hidup), suasana hati yang positif dan optimis, kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial (memiliki hubungan yang hangat dengan orang lain, senang berhubungan dengan orang lain), konsep yang positif (menerima berbagai aspek diri, memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri).
43
adapun penyebaran item pada skala kepuasan hidup dapat dilihat dalam blue print sebagai berikut: Tabel 3.1 Blue print kepuasan hidup (Try Out) Distribusi penyebaran item skala kepuasan hidup
Item No
Komponen
Indikator Fav
1
2
3
4
Kogisi
Afeksi
Konasi/Psikomotorik
Respon-respon fisiologis TOTAL
- Memiliki tujuan - Memiliki keyakinan positif - Konsep diri yang positif - Memiliki ide kreatif - Puas akan hidup yang dijalani - Positif feeling - Merasa dihargai - Percaya diri - Merasa dibutuhkan - Menikmati hidup - Bertindak positif - Diterima secara sosial - Sesuai antara citacita dan keyakinan - Penghargaan terhadap apa yang telah dicapai - Ekspresi positif
Unfav
Jumlah
1, 2 4, 5
3 6
3 3
7
8, 9
3
10, 11 13
12 14, 15
3 3
16, 17 19, 20 22, 23
18 21 24
3 3 3
28, 29 32, 33 35, 36
30, 31 34 37
4 3 3
38, 39
40, 41
4
42
43, 44
3
45, 46
47
3 47
44
Untuk mengukur tingkat kepuasan hidup peneliti menggunakan skala model likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Untuk item favourabel skoringnya sebagai berikut: SS
= Sangat sesuai
diberi skor = 4
S
= Sesuai
diberi skor = 3
TS
= Tidak sesuai
diberi skor = 2
STS
= Sangat Tidak Sesuai
diberi skor = 1
Adapun untuk item unfavourabel peneliti membalik skornya sebagai berikut: SS
= Sangat sesuai
diberi skor = 1
S
= Sesuai
diberi skor = 2
TS
= Tidak Sesuai
diberi skor = 3
STS
= Sangat Tidak Sesuai
diberi skor = 4
2. Skala Religiusitas Adapun untuk mengukur religiusitas peneliti meminjam konsep multidimensi religiusitas yang digunakan Fetzer Institute (1999) yang menyebutkan dua belas dimensi religiusitas.
45
Tabel 3.2 Blue print Religiusitas ( Try Out ) Distribusi penyebaran item skala Religiusitas Item No
Dimensi
Indikator Fav
1
Pengalaman Beragama
-
2
keyakinan Beragama
-
3
Praktek Agama
-
4
Komitmen Beragama
-
TOTAL
Meaning Belief Religius and Spiriual Coping Values Religious/ Spiritul history Religious Preference Daily Spiritual Experience Forgiveness Private Religious Practice Religious Support Commitment Organization Religiouness
Unfav
Jumlahf
1, 2, 3 5, 6 9, 10
4 7, 8 11, 12
4 4 4
13, 14, 15 17, 18, 19
16 20
4 4
23, 24
4
27, 28
4
29, 30 33, 34, 35
31, 32 36
4 4
37, 38
39, 40
4
41, 42 45, 46, 47
43, 44 48
4 4
21, 22 25, 26
48
46
3.3.2. Hasil Uji Coba Alat Ukur Kepuasan Hidup Untuk menganalisis validitas butir item kepuasan hidup dengan menggunakan penghitungan SPSS 17.0 dengan memasukkan skor tiap butir item. Butir item dinyatakan valid jika memiliki validitas diantara 0,3 – 0,5 (Azwar 2006).
Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 120 orang. Hasil penghitungan uji coba dengan menggunakan teknik pearson product moment dihasilkan 47 item valid dari 47 item skala kepuasan hidup yang diujicobakan. Item yang dinyatakan valid ini karena memiliki nilai r hitung > 0.3. Reliabilitas pada skala kepuasan hidup dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Setelah dihitung, maka diperoleh nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0.910. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur skala kepuasan hidup yang ada memiliki reliabilitas baik sehingga memungkinkan atau layak digunakan dalam penelitian.
47
Tabel 3.2 Blue print kepuasan hidup (Field Test) Distribusi penyebaran item skala kepuasan hidup Item No
Dimensi
Indikator Fav
1
Pengalaman Beragama
-
2
keyakinan Beragama
-
3
Praktek Agama
-
4
Komitmen Beragama
-
TOTAL
Meaning Belief Religius and Spiriual Coping Values Religious/ Spiritul history Religious Preference Daily Spiritual Experience Forgiveness Private Religious Practice Religious Support Commitment Organization Religiouness
Unfav
Jumlah
1, 2, 3 5, 6 9, 10
4 7, 8 11, 12
4 4 4
13, 14 16, 17, 18
15 19
3 4
22
3
25, 26
4
27, 28 31, 32, 33
29, 30 34
4 4
35, 36
37, 38
4
39, 40 43, 44
41,42 45
4 4
20, 21 23, 24
45
48
3.3.3. Hasil Uji Coba Alat Ukur Religiusitas Untuk menganalisis validitas butir item religiusitas dengan menggunakan penghitungan SPSS 17.0 dengan memasukkan skor tiap butir item. Butir item dinyatakan valid jika memiliki validitas diantara 0,3 – 0,5 (Azwar 2006).
Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 120 orang. Hasil penghitungan uji coba dengan menggunakan teknik pearson product moment dihasilkan 45 item valid dari 48 item skala religiusitas yang diujicobakan. Item yang dinyatakan valid ini karena memiliki nilai r hitung > 0.3. Reliabilitas pada skala religiusitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Setelah dihitung, maka diperoleh nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0.866. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur skala religiusitas memiliki reliabilitas yang sangat baik sehingga memungkinkan atau layak digunakan dalam penelitian.
49
Tabel 3.3 Blue print Religiusitas (Field Test) Distribusi penyebaran item skala Religiusitas Item No
Dimensi
Indikator Fav
1
Pengalaman Beragama
-
2
keyakinan Beragama
-
3
Praktek Agama
-
4
Komitmen Beragama
-
Meaning Belief Religius and Spiriual Coping Values Religious/ Spiritul history Religious Preference Daily Spiritual Experience Forgiveness Private Religious Practice Religious Support Commitment Organization Religiouness
Unfav
1, 2, 3 5, 6 9, 10
4 7, 8 11, 12
4 4 4
13, 14 16, 17, 18
15 19
3 4
22
3
25, 26
4
27, 28 31, 32, 33
29, 30 34
4 4
35, 36
37, 38
4
39, 40 43, 44
41,42 45
4 4
20, 21 23, 24
TOTAL
3.4. Teknik Analisis Data Dalam pengolahan data yang diperoleh, peneliti menggunakan analisis statistik dengan menggunakan software SPSS 17.0 dan kemudian diinterpretasikan dan disimpulkan.
Jumlah
45
50
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. ( Sugiyono, 2008 ).
Skala Likert adalah untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Subjek menanggapi setiap item instrument mempunyai gradasi dari sangat positif dan sangat negatif itu dengan mengungkapkan taraf setuju (favorable) atau tidak setuju (unfavorable) terhadapnya. Skor untuk item-item yang terdapat dalam skala semacam itu dijumlahkan, atau dijumlah dan dirata-rata, untuk mendapatkan skor sikap seorang individu (Sugiyono 2008).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam skala model Likert, antara lain bentuk jawaban skala model Likert menggunakan empat kemungkinan jawaban yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), sangat tidak sesuai (STS). Adapun subjek memberikan jawaban terhadap tipe skala model likert, yaitu dengan memberikan tanda silang (x) atau check list (√) pada salah satu alternatif jawaban berkisar antara 1 – 4. Untuk item positif
51
(favorable) skornya untuk jawaban SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1. Untuk item negatif (unfavorable) sebaliknya, untuk jawaban SS = 1, S = 2, TS = 3, STS = 4 (Sevilla 1993).
3.4.2. Instrumen Penelitian Instrument penelitian adalah alat yang digunakan dalam pengukuran, dalam hal ini untuk mengumpulkan data pada suatu penelitian (Iqbal, 2002). Sedangkan menurut Suharsimi (dalam Sugiyono, 2008) instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. 3.4.3. Uji Validitas Yang dimaksud dengan validitas adalah mengukur hal yang akan diukur. Dalam hai ini suatu alat tes akan dapat digunakan jika mengukur hal yang memang akan diukur, sehingga diperlukan uji validitas agar dapat diketahui bahwa alat tes ini memang mengukur objek yang diteliti. Rumus yang digunakan dalam pengujian ini adalah rumus pengujian ini adalah rumus korelasi product moment oleh Karl Pearson dengan membandingkan korelasi antara masing-masing item.
52
Adapun hasil uji validitas sebagai berikut: Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen
Gugur
Valid
Religiusitas
3
45
Kepuasan Hidup
0
47
3.4.4. Uji Reliabilitas Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi. Suatu instrument penelitian reliabel apabila instrument tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Jika hasil penelitian yang diberikan oleh instrument tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa instrument tersebut dapat dipercaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus cronbach alpha.
3.5. Prosedur Penelitian Ada beberapa langkah yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan penelitian, yaitu: 1. Tahap persiapan. Pada tahap ini peneliti menyiapkan tema penelitian, mencari penelitian terdahulu, merumuskan permasalahan, mencari teori, dan menentukan metodologi. 2. Menentukkan lokasi dan menyelesaikan administrasi perizinan. Setelah jumlah item pernyataan tersusun, lalu dilakukan uji coba
53
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrument. Uji coba dilakukan pada tanggal 28 April s/d 12 Mei 2010, yang diberikan pada lansia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1. 3. Melakukan try out atau pilot study untuk menguji alat test yang akan digunakan dalam melakukan penelitian. Pada tahap ini peneliti melakukan uji coba skala religiusitas dan skala kepuasan hidup untuk melihat validitas dan realibilitasnya. 4. Tahap pengambilan data. Pada tahap ini peneliti melakukan penelitian lapangan terhadap responen dan mengumpulkan data. 5. Tahap pengolahan. Data yang telah didapat diolah dan dianalisis menggunakan metode yang telah ditetapkan. 6. Tahap penyusunan laporan. Setelah pengolahan data selesai, peneliti menyusun laporan secara sistematis.
54
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1 data sampel yang berjumlah 120 lanjut usia yang berusia 60 – 77 tahun diantaranya mengikuti kajian keagamaan. Tabel 4.1 Gambaran responden mulai dari usia, jenis kelamin, pendidikan dan agama KRITERIA
PENGGOLONGAN
FREKUENSI
PERSEN
60 – 65
70
58,4%
66 – 70
40
33,3%
71 – 77
10
8,3%
Perempuan
70
58,4%
Laki – Laki
50
41,6%
SMA/Sederajat
10
8,3%
Pendidikan
Diploma
37
30,8%
Trakhir
S1
57
47,5%
S2
16
13,4%
Islam
98
81,7%
Katolik
12
10%
Hindu
10
Usia
Jenis Kelamin
Agama
8,3%
55
Pada penelitian gambaran umum responden berdasarkan usia di bagi 3 kelompok, yaitu kelompok usia 60 – 65 tahun, 66 – 70 tahun dan 71 – 70 tahun. Mayoritas 70 responden usia 60 – 65 tahun (58,4%), sebagian besar 40 responden usia 66 – 70 (33,3%) dan sebagian kecil usia 71 – 77 tahun untuk 10 responden (8,3%). Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin diperoleh sebagian besar 70 responden (58,4%) perempuan dan sebagian kecil 50 responden (41,6%) laki-laki. Gambaran umum responden berdasarkan pendidikan terakhir adalah sebagai berikut: Mayoritas 57 responden S1 (47,5%), sebagian besar 37 responden Diploma (30,8%), 16 responden S2 (13,4%) dan sebagian kecil 10 responden SMA/sederajat (8,3%). Selanjutnya gambaran umum responden berdasarkan agama responden diperoleh, mayoritas 98 responden (81,7%) beragama islam, agama kriten khatolik 12 responden (10%), dan sebagian kecil untuk agama hindu 10 responden (8,3%).
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian Tabel 4.2 Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
Religiusitas
120
107.00
156.00 131.3333
9.09366
Kepuasan hidup
120
106.00
176.00 143.3083
13.01440
Valid N (listwise)
120
56
4.2.1. Kategorisasi Skor Skala Religiusitas Kategorisasi ini bertujuan untuk menempatkan responden ke dalam kategorikategori atau kelompok yang berjenjang, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Adapun responden yang masuk pada kategori rendah adalah responden yang memiliki skor di bawah 122, responden yang masuk pada kategori sedang adalah responden yang memiliki skor antara 122 – 140 dan responden yang masuk pada kategori tinggi adalah responden yang memiliki skor diatas 140. Berikut ini tabel hasil kategorisasi skor penyebaran skala religiusitas berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden.
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Tabel 4.3. Kategori skor skala religiusitas Rentang Frekuensi skor X > M + 1SD >140 20 M - 1SD < X < M + 1SD 122 – 140 82 X < M – 1SD < 122 18 Total 120
Persen (%) 16,7% 68,3% 15% 100%
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas sampel atau sebanyak 82 responden berada dalam kategori skor sedang (68,3%), 20 responden dalam kategori tinggi (16,7%) dan 18 responden termasuk kedalam kategori skor rendah (15%).
57
4.2.2. Kategorisasi Skor Skala Kepuasan Hidup Kategorisasi ini bertujuan untuk menempatkan responden ke dalam kategorikategori atau kelompok yang berjenjang, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Adapun responden yang masuk pada kategori rendah adalah responden yang memiliki skor di bawah 130, responden yang masuk pada kategori sedang adalah responden yang memiliki skor antara 130 – 156 dan responden yang masuk pada kategori tinggi adalah responden yang memiliki skor diatas 156. Berikut ini tabel hasil kategorisasi skor penyebaran skala kepuasan hidup berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden.
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Tabel 4.4. Kategori skor skala kepuasan hidup Rentang Frekuensi skor X > M + 1SD > 156 18 M - 1SD < X < M + 1SD 130 – 156 89 X < M – 1SD < 130 13 Total 120
Persen (%) 15% 74,2% 10,8% 100%
Pada table diatas menunjukkan bahwa mayoritas sampel atau sebanyak 89 responden berada dalam kategori skor sedang (74,2%), 18 responden dalam kategori tinggi (15%) dan 13 responden termasuk kedalam kategori skor rendah (10,8%).
58
4.2.3. Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (Ha): Ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1 (Ho): Tidak Ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1
Untuk menguji apakah terdapat hubungan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1, peneliti menggunakan SPSS 17.0 dengan rumus statistik pearson product moment. Dengan menggunakan rumus tersebut, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS 17.0. Berikut ini adalah hasil pengolahan data yang dimaksud.
59
Tabel 4.5. Nilai korelasi antara religiusitas dengan kepuasan hidup Correlations Kepuasan Religiusitas Hidup religiusitas
Pearson Correlation
1
.751**
Sig. (2-tailed) N 120 Kepuasanhid Pearson Correlation .751** up Sig. (2-tailed) .000 N 120 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.000 120 1 120
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan teknik pearson’s product moment, maka diperoleh korelasi r hitung sebesar 0.751. Dalam melakukan uji hipotesis, cara yang umum dilakukan adalah dengan membandingkan nilai r hitung dan r tabel yang didapatkan.
H0 diterima jika rhitung > rtabel, karena nilai rhitung yang didapat (0.751) > rtabel (Sig. 5%; N 120 = 0.195), maka hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan hidup diterima.
60
4.3. Uji Regresi Setelah diketahui nilai R Square signifikansi sumbangsi aspek-aspek variabel religiusitas dengan kepuasan hidup, kemudian dilakukan penghitungan anova untuk mengetahi apakah model persamaan garis regresi yang dipergunakan tepat diterapkan dalam penghitungan regresi ini. Hasilnya disajikan pada tabel Anova (b) sebagai berikut: Tabel 4.6 ANOVAb Sum of Squares
Model 1
Mean Square
Df
Regressio n
5546.968
1
Residual
4293.698
118
Total
9840.667
119
F
Sig.
5546.968 152.443
.000a
36.387
a. Predictors: (Constant), kepusan hidup b. Dependent Variable: religiusitas Hasil penghitungan menunjukkan bahwa F hitung lebih besar 152.443. sementara nilai F tabel dengan Df 1 dan 118 adalah sebesar 119 pada sigifikansi 0.000. karena F hitung yang didapat > F tabel maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan garis regresi yang dipergunakan dalam penelitian ini dapat diterapkan. Setelah dapatdilakukan uji korelasi kemudian dilakukan penghitungan R Square untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel religiusitas terhadap variabel kepuasan hidup. Hasilnya disajikan pada tabel Model Summry sebagai berikut.
61
Tabel 4.7. Model Summary Model R 1
.751a
Adjusted R R Square Square
Std. Error of the Estimate
.564
6.03219
.560
a. Predictors: (Constant), kepusanhidup Berdasarkan tebel di atas dapat diketahui bahwa nialai R Square yang didapatkan adalah sebesar 0.564. hasil ini berarti bahwa aspek religiusitas memberikan sumbangan sebesar 56.4% bagi perubahan variabel kepuasan hidup, sedang 43.6% dapat dijelaskan dengan variabel yang lain selain religiusitas.
62
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, diperoleh rhitung > rtabel, karena nilai rhitung yang didapat (0.751) > rtabel (Sig. 5%; N 120 = 0.195) dan nilai R Square pada aspek religiusitas memberikan sumbangan sebesar 56.4% bagi aspek religiusitas memberikan sumbangan 43.6% aspek lain yang memberikan kontribusi terhadap kepuasan hidup yang tidak terukur dalam penelitian ini yang dapat memberikan perubahan terhadap variabel religiusitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Religiusitas dengan Kepuasan Hidup pada Lansia yang Mengikuti Kajian Keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1.
Dari kedua hubungan tersebut, tingkat kepuasan hidup pada lansia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1 dengan mean (143.3083) dan Religiusitas (131.3333)
63
5.2. Diskusi Lanjut usia adalah masa perkembangan terakhir dalam rentang kehidupan manusia. Masa lanjut usia disebut juga masa dimana individu mengalami berbagai perubahan, baik perubahan fisik maupun perubahan psikis. Bila dilihat dari fisik, individu mengalami kemunduran dalam fungsi fisik dapat dilihat munculnya berbagai penyakit pada lanjut usia.
Selain perubahan fisik, lanjut usia juga mengalami perubahan secara psikis. Dan hal ini yang paling sering terjadi masalah pada individu lanjut usia. Perubahan peran dalam keluarga, penyesuaian diri yang buruk, serta perasaan kesepian sering menjadi penyebab lanjut usia menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap serangan stress.
Religiusitas memberikan pengaruh positif yang bersar terhadap lanjut usia, terutama dalam meraih kepuasan hidup. Karena banyak individu lanjut usia yang merasa kesepian, namun diantara mereka banyak yang mulai mencari komunitas, misalnya mengikuti kegiatan keagamaan, karena biasanya pada lansia merasa bila sudah mencapai usia lanjut, berarti kesempatan untuk hidup hanyalah tinggal sebentar. Individu yang aktif dalam menghadapi masa tuanya lebih tahan stress dan cenderung tenang dalam menghadapi masa
64
tuanya serta merasa kepuasan dalam hidupnya, berbeda dengan lansia yang kurang aktif dalam kegiatan positif seperti kegiatan keagamaan atau lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat apakah terdapat hubungan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lansia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1. Berdasarkan hasil analisis peneliti, diperoleh terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kepuasan hidup pada lansia yang mengikuti kajian keagamaan di Yayasan Wakaf Paramadina Pondok Indah Plaza 1.
Neugarten dalam Fauziah (2000) menyatakan terjadinya penurunan pada orang lanjut usia ditandai dengan penurunan aktivitas, dan menurunnya berbagai keterikatan sosial maupun psikologis.
Penelitian tentang kepuasan hidup masih jarang dilakukan, namun ada salah satu penelitian tentang hubungan antara dukungan sosial dan kepuasan hidup pada lansia yang dilakukan oleh Rismawati (2006), ia mengatakan bahwa dukungan sosial akan memberikan beberapa pengaruh kondisi pribadi lansia menerimanya, maka dapat dilakukan bahwa ada hubungan dukungan sosial dan kepuasan hidup pada lansia.
65
Religiusitas menurut Fetzer (1999) adalah sesuatu yang lebih menitik beratkan pada masalah perilaku, sosial, dan merupakan sebuah doktrin dari setiap agama atau golongan karena doktrin yang dimiliki oleh setiap agama wajib diikuti oleh setiap pengikutnya.
Ternyata dalam religiusitas merupakan faktor yang mempengaruhi kepuasan hidup pada lansia. Moberg dalam Fauziah (2000) mengatakan bahwa keyakinan terhadap tuhan akan meringankan penderitaan saat orang merasa sedih, kesepian dan putus asa serta mereka dapat memperoleh kekuatan darinya. Orang lanjut usia yang kurang religius, mempunyai tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah, sedangkan yang religiusitasnya terbina dengan baik menunjukkan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi.
5.3. Saran 5.3.1. Teoritis •
Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan pada materi yang sama dengan peneliti ini, dapat ditambah dengan menggunakan wawancara. Hal ini dengan tujuan agar dapat didapatkan hasil yang lebih mendalam.
•
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengadaptasi dengan baik skala religiusitas maupun skala kepuasan hidup agar sesuai dengan
66
konteksnya agar skala tersebut dapat dengan mudah untuk dipahami. Selain itu, diharapkan untuk melakukan ragam karakteristik sampel sehingga hasil penelitian agar lebih kaya.
5.3.2. Saran Praktik •
Berdasarkan penelitian ini diharapkan agar masyarakat dapat meningkatkan religiusnya dengan cara-cara yang telah ditentukan oleh agamanya masing-masing, karena religiusitas yang tinggi akan berdampak kepada tingginya tingkat kepuasan hidup pada seseorang, dan kepuasan hdiup yang tinggi akan berdampak pada pembentukan pola hidup yang sehat, rasa syukur yang tinggi kepada Tuhan, bermanfaat untuk diri sendiri maupun ligkungan sekitarnya, menjadikan hidup lebih berarti dan berharga dan dampak-dampak positif lain.
•
Untuk lembaga atau organisasi, hendaknya lebih memperhatikan para lanjut usia dan lebih mengoptimalkan kegiatan positif agar para lansia dapat mengaktualisasikan dirinya dan tetap bermanfaat bagi kehidupannya sehingga merasakan kepuasan dalam dirinya dengan kegiatan yang positif yang dijalaninya
67
DAFTAR PUSTAKA Buku Ancok dan Nashori. 2004. Psikologi Islami ( Solusi Islam atas Problemproblem Psikologi) : Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2002. Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. A S Hornby. 2000. Oxford advanced learner’s dictionary. New York: Oxford University Press. Azwar, Saifudin. 2006. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar; Yogyakarta Dister, Syukur. 1989. Psikkologi Agama. Gunung Mulia, Jakarta Chaplin. 1989. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: CV. Rajawali. Fetze Institute and National Institute on Aging Working Group. 1999. Multidimensional Measurement of Religiousness, Spirituality for Use in Health Research. Fetzer Institute in Collaboration with the Nasional Institute on Aging. Kalamazoo Hamid Nasuhi. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi). Jakarata:CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Hidayanti dan Yudiantoro. 2007. Psikologi Agama. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dan UIN Jakarta Press.1989. Hurlock, Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan, sutu pendekatan sepanjang rentang kehidupan(terj). Jakarata: Erlangga. Iqbal Hasan. 2002. Pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesi. Jalaluddin. 1996. Psikologi Agama ( Perkembangan jiwa keagamaan pada orang dewasa dan lanjut usia). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
68
Jalaluddin. 2007. Psikologi Agama ( Agama dan pengaruhnya dalam Kehidupan). Jakarta: RajaGrafindo Persada. Lily Surayya dan Sulistyono. 2005. Pengantar Statistik Psikologi 1. Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta. Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press) Rahayu Haditono, dkk. 2002. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Santrock. 2002. Life-Span Development(Perkembangan Masa Hidup). Jakarta: Erlangga. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Thoules, R, (1995), Pengantar Psikologi Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Jurnal dan Skripsi Fitriyana Fauziah. 2000. "Kepuasan hidup orang lanjut usia dalam hubungannya dengan jenis aktivitas, jenis kelamin, religiositas, status perkawinan, tingkat kemandirian, tingkat pendidikan dan daerah tempat tinggal ". Riview Jurnal. Semarang. Ketherin L. Fiori et al. 2006. “Locus of control as a mediator of the relationship between religiosity and life satisfaction: Age, race, and gender differences”: University of Michigan, Institute for Social Research. USA Lisa Agistiana. 2009. Psikologi Perkembangan II: Masalah Khusus Lansia (Lanjut Usia). STI PSIKOLOGI HARAPAN BANGSA BANDA ACEH.
69
Rismawati. “Hubungan antara Dukungan Sosial dan Kepuasan Hidup pada Lanjut Usia Penghuni Panti Sosial Tresna Werdha,” (Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2006), h.10. Setianingsih. 1995. Peranan Pendukung sosial dan harga diri kepada kepuasan hidup orang lanjut usia baik bekerja maupun yang tidak bekerja . Tesis Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Internet Ibnu Djarir. 2004. Erosi Moral dan Pemahaman Kembali Agama. Suara Merdeka. Edisi Jumat, 18 juni 2004 http://www.suaramerdeka.com Mazmur . 2009. Kepuasan dalam Hidup. http://www.facebook.com/note.php?note_id=100929530967
Kepuasan Hidup Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Sig.
religiusitas
.080
120
.057
kepuasanhidup
.052
120
.200*
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Correlations
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
kepuasan
120
73.00
123.00
99.4583
9.13199
religi
120
72.00
120.00
95.4167
8.59117
Valid N (listwise)
120
Correlations religiusitas Religiusitas
Pearson Correlation
kepuasanhidup 1
Sig. (2-tailed)
.000
N Kepuasan Hidup
Pearson Correlation
.820**
120
120
.820**
1
Sig. (2-tailed)
.000
N
120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
120
HASIL PENGHITUNGAN PILOT TEST KEPUASAN HIDUP Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.910
VAR0001 3 VAR0001 4VAR0000 VAR0001 1 5VAR0000 VAR0001 2 6VAR0000 VAR0001 3 7VAR0000 VAR0001 4 8VAR0000 VAR0001 5 9VAR0000 VAR0002 6 0VAR0000 VAR0002 7 1VAR0000 VAR0002 8 2VAR0000 VAR0002 9 3VAR0001 VAR0002 0 4VAR0001 VAR0002 1 5VAR0001 2
47 Item Statistics 2.7750 .76753
40
Mean 3.2250
Std. Deviation .57679
N 40
3.2500 3.0250
.58835 .57679
40 40
2.9750 3.1500
.73336 .76962
40 40
3.1500 2.9000
.80224 .81019
40 40
3.0500 2.9750
.71432 .76753
40 40
3.0750 3.0250
.82858 .65974
40 40
2.8500 3.3250
.73554 .57233
40 40
2.9000 3.2500
.81019 .58835
40 40
2.9750 2.9750
.76753 .73336
40 40
2.9750 3.0750
.73336 .72986
40 40
3.5500 2.9250
.74936 .69384
40 40
3.7000 3.6250
.46410 .58562
40 40
3.2750
.64001
40
VAR0002 6
3.0250
.65974
40
VAR0002 7
2.9500
.74936
40
VAR0002 8
2.9750
.76753
40
VAR0002 9
3.2500
.58835
40
VAR0003 0
2.9750
.73336
40
VAR0003 1
3.2250
.69752
40
VAR0003 2
2.4750
.90547
40
VAR0003 3
2.9500
.74936
40
VAR0003 4
3.0500
.63851
40
VAR0003 5
3.1000
.70892
40
VAR0003 6
3.4250
.54948
40
VAR0003 7
2.2750
.71567
40
VAR0003 8
2.8500
.53349
40
VAR0003 9
2.8500
.83359
40
VAR0004 0
3.0250
.65974
40
VAR0004 1
2.7000
.72324
40
VAR0004 2
3.0500
.63851
40
VAR0004 3
3.1000
.70892
40
VAR0004 4
2.9000
.81019
40
VAR0004 5
2.9750
.76753
40
VAR0004 6
3.4000
.74421
40
VAR0004 7
2.9750
.86194
40
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR0000 1
140.2250
206.692
.587
.906
VAR0000 2
140.5000
199.897
.798
.903
VAR0000 3
140.3250
210.328
.258
.910
VAR0000 4
140.4250
211.430
.242
.910
VAR0000 5
140.4000
207.169
.382
.908
VAR0000 6
140.6250
215.420
.047
.912
VAR0000 7
140.5750
201.379
.650
.905
VAR0000 8
140.5000
215.077
.058
.912
VAR0000 9
140.5000
206.615
.466
.907
VAR0001 0
139.9250
209.404
.323
.909
VAR0001 1
139.7750
212.999
.277
.909
VAR0001 2
140.2000
210.523
.325
.909
VAR0001 3
140.7000
210.882
.247
.910
VAR0001 4
140.2500
208.705
.476
.907
VAR0001 5
140.4500
211.946
.280
.909
VAR0001 6
140.3250
208.789
.341
.909
VAR0001 7
140.5750
201.379
.650
.905
VAR0001 8
140.5000
215.077
.058
.912
VAR0001 9
140.4500
202.921
.725
.905
VAR0002 0
140.1500
212.131
.271
.909
VAR0002 1
140.2250
206.692
.587
.906
VAR0002 2
140.5000
199.897
.798
.903
VAR0002 3
140.4000
203.528
.620
.905
VAR0002 4
140.5500
212.151
.215
.910
VAR0002 5
139.8500
212.131
.264
.909
VAR0002 6
140.4500
202.921
.725
.905
VAR0002 7
140.5250
201.128
.719
.904
VAR0002 8
140.5000
215.077
.058
.912
VAR0002 9
140.2250
206.692
.587
.906
VAR0003 0
140.5000
199.897
.798
.903
VAR0003 1
140.2500
205.936
.527
.907
VAR0003 2
141.0000
216.256
-.004
.914
VAR0003 3
140.5250
201.128
.719
.904
VAR0003 4
140.4250
206.199
.565
.906
VAR0003 5
140.3750
205.112
.559
.906
VAR0003 6
140.0500
212.459
.263
.909
VAR0003 7
141.2000
218.113
-.078
.913
VAR0003 8
140.6250
210.651
.390
.908
VAR0003 9
140.6250
211.676
.190
.911
VAR0004 0
140.4500
202.921
.725
.905
VAR0004 1
140.7750
214.128
.110
.911
VAR0004 2
140.4250
206.199
.565
.906
VAR0004 3
140.3750
205.112
.559
.906
VAR0004 4
140.5750
201.379
.650
.905
VAR0004 5
140.5000
215.077
.058
.912
VAR0004 6
140.0750
212.225
.193
.910
VAR0004 7
140.5000
204.154
.490
.907
HASIL PENGHITUNGAN PILOT TEST RELIGIUSITAS Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.866
48
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR0000 1
3.0250
.99968
40
VAR0000 2
2.8250
.71208
40
VAR0000 3
3.2500
.58835
40
VAR0000 4
2.7500
.86972
40
VAR0000 5
2.0750
.65584
40
VAR0000 6
3.4250
.67511
40
VAR0000 7
3.1750
.63599
40
VAR0000 8
3.2000
.79097
40
VAR0000 9
3.6500
.57957
40
VAR0001 0
3.3750
.66747
40
VAR0001 1
3.5250
.64001
40
VAR0001 2
3.4750
.64001
40
VAR0001 3
3.2000
.64847
40
VAR0001 4
2.7500
.86972
40
VAR0001 5
3.5000
.67937
40
VAR0001 6
3.4500
.59700
40
VAR0001 7
3.4500
.59700
40
VAR0001 8
3.4000
.54538
40
VAR0001 9
2.9000
1.03280
40
VAR0002 0
2.8250
.71208
40
VAR0002 1
1.7500
.86972
40
VAR0002 2
2.9000
.67178
40
VAR0002 3
3.3750
.74032
40
VAR0002 4
2.2750
.75064
40
VAR0002 5
3.3750
.54006
40
VAR0002 6
3.2750
.59861
40
VAR0002 7
3.3500
.73554
40
VAR0002 8
3.3750
.70484
40
VAR0002 9
3.0500
.55238
40
VAR0003 0
3.1750
.44650
40
VAR0003 1
3.2500
.58835
40
VAR0003 2
3.5250
.59861
40
VAR0003 3
2.9250
.65584
40
VAR0003 4
3.0750
.61550
40
VAR0003 5
3.1000
.49614
40
VAR0003 6
3.1750
.63599
40
VAR0003 7
2.8250
.59431
40
VAR0003 8
3.1250
.56330
40
VAR0003 9
3.3750
.70484
40
VAR0004 0
3.3750
.54006
40
VAR0004 1
2.8250
.59431
40
VAR0004 2
2.7250
.64001
40
VAR0004 3
2.1000
.81019
40
VAR0004 4
3.1750
.54948
40
VAR0004 5
3.0250
.73336
40
VAR0004 6
2.8750
.64798
40
VAR0004 7
3.3500
.62224
40
VAR0004 8
3.3750
.74032
40
VAR0001 5
Item-To140.763 tal Statistics 144.8250
VAR0001 VAR0000 71
144.8750 145.3000
138.984 145.190
.409 -.045
.862 .873
VAR0001 VAR0000 82
144.9250 145.5000
140.430 135.641
.338 .540
.863 .859
VAR0001 VAR0000 93
145.4250 145.0750
135.789 136.379
.342 .609
.863 .859
VAR0002 VAR0000 04
145.5000 145.5750
135.641 133.738
.540 .527
.859 .859
VAR0002 VAR0000 15
146.5750 146.2500
152.097 143.167
-.362 .096
.878 .867
VAR0002 VAR0000 26
145.4250 144.9000
142.507 138.964
.133 .357
.867 .863
VAR0002 VAR0000 37
144.9500 145.1500
135.023 136.028
.554 .584
.859 .859
VAR0002 VAR0000 48
146.0500 145.1250
147.023 137.548
-.137 .373
.872 .862
VAR0002 VAR0000 59
144.9500 144.6750
139.485 138.994
.417 .422
.862 .862
VAR0002 VAR0001 60
145.0500 144.9500
141.741 137.228
.210 .475
.865 .861
VAR0002 VAR0001 71
144.9750 144.8000
135.871 137.497
.506 .479
.860 .861
VAR0002 VAR0001 82
144.9500 144.8500
134.664 138.951
.607 .380
.858 .862
VAR0002 VAR0001 93
145.2750 145.1250
142.769 135.907
.153 .580
.866 .859
VAR0003 VAR0001 04
145.1500 145.5750
140.592 133.738
.407 .527
.863 .859
.240
.865
Scale Corrected Cronbach's VAR0001 Scale144.8750 137.702 .502 Alpha if Item .860 if Item-Total Mean if Variance 6 Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
VAR0003 1
145.0750
136.379
.609
.859
VAR0003 2
144.8000
138.164
.467
.861
VAR0003 3
145.4000
138.195
.420
.862
VAR0003 4
145.2500
138.859
.404
.862
VAR0003 5
145.2250
139.153
.487
.861
VAR0003 6
145.1500
136.028
.584
.859
VAR0003 7
145.5000
141.333
.241
.865
VAR0003 8
145.2000
140.215
.342
.863
VAR0003 9
144.9500
134.664
.607
.858
VAR0004 0
144.9500
139.485
.417
.862
VAR0004 1
145.5000
141.333
.241
.865
VAR0004 2
145.6000
142.195
.163
.866
VAR0004 3
146.2250
154.025
-.477
.880
VAR0004 4
145.1500
140.131
.359
.863
VAR0004 5
145.3000
144.010
.031
.869
VAR0004 6
145.4500
144.408
.017
.868
VAR0004 7
144.9750
142.897
.122
.867
VAR0004 8
144.9500
135.023
.554
.859
Item-item Field Test Religiusitas NO
1 2 1 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 3 2 3 1 4 3 3 1 4 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 1 2 3 3 4 4 1 3 3 4 1 3 3 3 4 1 3 3 3 1 4 3 3 3 1 3 2 1 2 1 3 3 1 3
2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 1 4 1 3 3 3 3 1 3 4 1
3 1 3 1 3 1 4 1 4 1 2 3 4 1 3 3 4 1 4 3 1 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 1 3 4 3 3 3 2 1 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4
4 2 1 3 2 2 2 1 1 2 3 2 2 3 3 2 1 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 2 4 2 3 2 3 4 1 3 3 1 2 3 1 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3
5 3 1 1 3 3 3 1 2 3 3 1 2 3 3 1 2 3 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 1 3 4 3 3 4 3 1 3 1 2 1 1 3 4 1 2 4 2 1 3 3 3 4 4 3 1 1 1 1 3 3 2 1 3 3 4 1 3 3 3 3 4 1 1 4 4 1 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 4 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 1 4 1 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3
6 2 3 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 2 2 4 1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 4 2 1 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 1 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 1 4 1 4 3 3 4 1 4 1 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4
7 2 1 3 3 1 4 4 3 3 3 3 2 3 1 2 2 1 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 2 1 3 3 1 2 4 4 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 1 4 3 3 2 1 1 1 3 1 1 3 4 4 1 3 4 1 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3
8 2 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 1 4 3 3 2 4 4 3 1 1 1 4 3 3 1 1 4 1 3 1 3 3 3 3 4 3 2 3 1 1 3 1 3 3 3 4 2 1 1 1 3 4 3 1 2 1 2 3 4 1 3 3 1 2 1 3 3 2 1 2 3 1 3 3 3 1 2 1 3 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3
LAMPIRAN 3 Distribusi Skor Field Test Untuk Skala Religiusitas 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 2 2 4 4 2 3 1 4 4 4 2 1 3 3 2 3 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 1 2 2 3 4 2 4 4 1 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 1 1 3 3 1 3 2 3 3 2 4 1 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 4 4 2 3 4 4 4 2 3 1 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 2 4 4 3 4 3 2 2 3 1 1 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 1 2 4 3 2 3 1 3 3 1 4 4 4 3 4 2 1 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 4 1 2 3 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 3 1 4 3 3 1 3 4 2 4 4 4 3 3 3 1 3 4 2 3 3 1 3 1 4 4 2 4 4 3 3 4 2 1 3 4 2 4 4 1 4 1 2 2 2 4 1 2 2 1 2 2 2 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 1 1 2 1 3 4 2 4 1 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 1 4 1 4 3 4 3 1 3 1 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 1 2 4 2 3 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 4 4 3 3 3 4 1 3 3 4 3 2 3 1 2 3 4 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 1 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 2 2 4 1 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 1 4 3 2 2 2 3 4 3 3 1 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 1 3 1 2 4 2 3 3 3 1 3 3 3 4 4 4 4 3 1 3 1 3 4 2 3 3 3 1 3 1 4 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 4 4 2 3 2 4 3 1 3 1 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 3 1 2 4 4 4 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 4 2 3 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 1 2 4 2 3 3 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 1 3 4 4 3 2 2 4 2 2 1 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 2 1 4 2 3 4 3 4 3 3 3 1 4 1 3 4 2 3 3 1 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 3 2 4 2 2 1 3 3 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3 3 3 4 2 4 1 3 4 4 2 4 4 1 4 1 3 4 1 3 3 4 2 3 4 4 3 3 1 3 4 3 3 1 3 1 4 4 3 4 3 1 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 4 3 1 1 3 3 1 4 3 3 2 4 3 3 4 3 2 4 2 3 4 3 3 4 2 3 1 3 2 4 3 3 4 4 1 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 3 1 4 4 3 3 3 4 3 1 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 1 2 3 4 3 1 3 4 2 2 3 2 1 2 1 2 2 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 1 3 3 2 4 2 4 1 3 2 3 4 2 1 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 2 4 3 2 4 2 1 4 2 3 2 1 3 3 2 3 2 4 1 3 2 3 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 1 4 4 4 4 1 3 3 4 3 3 3 2 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 1 4 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 2 4 1 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 2 4 1 3 3 3 2 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 1 3 4 3 1 4 4 2 1 4 3 4 4 3 4 1 4 3 2 3 4 3 1 1 4 2 1 1 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 1 3 2 2 2 4 3 3 2 4 3 2 4 3 2 4 1 2 3 3 2 4 3 3 2 4 1 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 1 4 1 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 1 4 3 4 3 3 4 4 4 3 1 3 3 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 3 2 3 4 1 4 4 3 2 4 2 3 1 3 4 4 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 1 4 4 3 2 4 3 1 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 3 2 4 2 3 2 3 4 3 4 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 4 1 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 2 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 4 4 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 1 1 4 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 4 1 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 1 4 1 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 4 1 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 4 4 4 1 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 4 1 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 2 2 3 2 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1 4 3 3 3 1 4 2 3 3 4 2 3 1 4 2 2 2 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 1 2 1 3 3 4 1 1 4 3 3 2 4 3 3 1 4 3 3 4 1 3 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 2 1 3 3 3 3 4 4 3 2 1 3 3 4 2 4 3 3 3 1 3 1 4 3 4 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3 4 4 1 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 1 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 1 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 1 4 3 2 4 3 4 4 3 2 1 3 2 3 3 4 2 4 4 4 2 1 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 4 4 4 2 1 4 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 2 4 2 1 4 3 3 3 3 1 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 1 2 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 4 3 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 4 3 3 3 3 4 1 4 4 2 4 3 4 3 5 3 4 2 4 4 3 2 3 1 1 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 3 1 3 4 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 1 1 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 4 3 4 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 3 4 3 1 3 4 3 1 1 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 1 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2 2 3 2 4 3 2 3 1 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 1 1 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 1 2 4 4 3 3 4 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 4 2 3 4 1 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 1 3 3 3 3 4 3 4 1 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 1 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 1 3 1 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 1 3 1 4 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 1 3 4 2 3 3 3 2 4 1 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 1 4 3 2 4 3 2 3 1 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 4 2 4 2 1 3 1 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 2 4 1 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 1 4 3 3 4 2 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 1 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 2 3 1 2 2 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 1 3 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 2 2 1 4 2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 1 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 4 3 4 4 3 1 4 2 1 2 3 3 1 4 4 2 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 1 4 4 2 3 2 3 4 2 4 4 3 3 1 4 4 4 1 3 3 4 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 1 4 4 4 2 4 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 2 2 1 3 1 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1 4 1 2 2 2 4 1 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 1 2 4 2 2 1 2 1 3 4 2 4 1 4 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 1 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 1 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 1 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 4 4 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 1 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 1 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4 2 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 1 3 2 3 4 3 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 1 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 4 4 2 3 1 4 4 1 3 4 4 2 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 3 4 4 3 3 3 1 3 3 3 1 1 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1 3 2 4 3 1 1 3 3 1 3 4 2 3 4 4 4 3 2 1 2 4 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 1 3 2 4 4 1 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 1 4 2 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 1 2 1 1 2 3 4 3 1 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 2 4 3 4 2 3 2 1 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 1 1 3 2 3 4 3 3 3 4 2 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 1 1 4 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 4 2 3 2 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 3 2 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 4 4 4 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 1 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 2 4 2 1 4 3 3 3 3 1 3 2
129 131 122 125 125 132 128 127 127 122 132 137 121 124 114 111 137 138 135 131 142 127 138 138 139 122 126 139 131 143 154 124 134 125 132 149 138 142 148 128 124 136 138 130 123 136 151 149 140 115 137 124 135 130 115 119 138 130 142 141 124 126 138 136 133 124 122 124 140 136 141 125 124 107 142 156 135 128 148 133 132 133 133 126 121 138 127 131 133 124 122 132 116 135 130 136 124 117 125 131 126 117 121 138 125 137 142 127 128 127 144 132 119 127 146 131 136 139 142 128
Item-item Try Out Kepuasan Hidup
NO
1 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4
2 2 2 3 3 3 4 4 3 3 1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3
3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 1 3 4 3 3 3 2 1 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4
4 2 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 2 4 2
5 4 3 3 2 3 4 3 4 2 2 4 2 4 3 3 3 4 4 3 1 3 4 3 3 3 2 1 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4
LAMPIRAN 3 Distribusi Skor Pilot Test Untuk Skala Kepuasan Hidup
6 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 1 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3
7 2 1 3 3 1 2 4 4 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3
8 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 1 1 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 2 3 4 1 3 4 4 4 4 4 1 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 1 3 3 3 1 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 1 4 4 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 1 3 2 2 2 4 3 3 2 4 4 2 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 4 2 4 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 1 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 2 3 4
21 22 23 3 2 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 1 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 3 4 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 2 3 2 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 4 1 3 4 4 3 1 3 3 2 3 4 4 1 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 1 4 3 3 4 2 1 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 1 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 2 2 3 3 4 2 3 1 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 1 2 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 4 4 2 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 4 2 4 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 3 2 2 3 4 3 3 4 2 2 3 2 2 1 4 2 2 2 4 1 2 1 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 2 2 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 1 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 3 4 2 2 2 1 4 2 3 2 3 2 2 1 2 4 4 1 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 1 2 3 3 3 2 2 1 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 1 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 4 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 1 4
129 145 153 142 133 152 171 149 141 113 149 131 145 140 125 114 141 145 151 144 143 142 161 147 147 129 122 137 148 151 177 133 136 121 164 173 137 151 165 142
item-item Try Out Religiusitas
No
1 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 2 4 2 4 2 1 4 4 2 1 2 3 4 4 3 4 3 3 1 4 3 2 4
2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4
4 3 1 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 4 4 1 3 3 4 4 2 2 4 2
5 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 1 4 2 2 4 2
LAMPIRAN 2 Distribusi Skor Pilot Test Untuk Skala Religiusitas
6 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 1
7 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2
8 4 1 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 147 4 4 4 2 3 1 4 4 4 4 1 2 3 4 2 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 1 2 3 2 3 2 4 136 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 145 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 4 2 3 3 139 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 147 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 1 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 1 148 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 153 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 144 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 135 2 2 2 2 1 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 2 4 3 2 3 1 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 2 126 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 150 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 154 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 134 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 3 141 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 138 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 1 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 159 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 4 144 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 139 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 4 4 3 3 4 161 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 144 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 1 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 3 3 2 2 3 4 4 160 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 142 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 2 3 1 4 2 3 4 4 157 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 3 3 4 4 168 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 2 2 1 3 2 2 4 4 159 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 132 4 2 2 4 3 2 3 2 4 3 1 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 4 3 137 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 152 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 4 3 2 1 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 4 2 140 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 4 4 167 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 177 3 3 3 4 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 139 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 4 146 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 135 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 148 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 1 4 3 2 4 4 170 4 2 2 2 4 2 1 3 4 3 2 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 152 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 153 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 2 4 174 2 2 3 4 4 2 3 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 2 2 4 2 4 2 1 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 2 4 2 4 3 141
LAMPIRAN FIELD STUDY Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Sig.
religiusitas
.068
120
.200*
kepuasanhidup
.047
120
.200*
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
religiusitas
120
107.00
156.00
131.3333
9.09366
kepuasanhidup
120
106.00
176.00
143.3083
13.01440
Valid N (listwise)
120 Correlations religiusitas
religiusitas
Pearson Correlation
kepuasanhidup 1
Sig. (2-tailed)
.000
N kepuasanhidup
Pearson Correlation
.751**
120
120
**
1
.751
Sig. (2-tailed)
.000
N
120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
120