Menyongsong Optimisme Baru Melalui Inovasi Tahun 2016 merupakan babak baru inovasi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (“Perseroan”, “BRI Agro”) dengan adanya layanan perbankan berbasis teknologi seperti Mobile Banking, Internet Banking dan Cash Management System. Inovasi tersebut semakin menguatkan kualitas pertumbuhan yang telah dicapai di tahun sebelumnya dan siap menyambut masa depan cerah dengan optimis. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi tema laporan tahunan 2016 BRI Agro yaitu “Menyongsong Optimisme Baru Melalui Inovasi”. Inovasi akan menjadi enabler bagi bisnis BRI Agro untuk dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.
Kesinambungan Tema
2016
2015
2014
Pada tahun 2016 Perseroan siap
Perseroan berkomitmen untuk
Di tahun 2014, Perseroan
menyingsong optimisme baru
terus memberikan dukungan
melakukan transformasi dan
melalui inovasi dengan layanan
dalam pengembangan agribisnis
konsolidasi secara kontinu di
baru Mobile Banking, Internet
di Indonesia. Untuk itu di tahun
segala aspek dan mengusung
Banking dan Cash Management
2015, Perseroan tidak hanya
satu semangat perubahan untuk
System. Hal tersebut akan menjadi
terus meningkatkan kinerjanya
memperkuat sinergi di masa
enabler bagi pertumbuhan bisnis
namun juga menguatkan kinerja
mendatang.
Perseroan secara berkelanjutan.
yang berkualitas.
2013
2012
2011
nama dan logo perusahaan di
eksistensinya sebagai bank yang
penguatan transformasi.
tahun 2012 dengan semangat
fokus pada sektor pertanian
Penguatan tersebut
optimis untuk memperkuat
Indonesia. Dengan dukungan PT
mengantarkan Perseroan
fundamental perusahaan dan
Bank Rakyat Indonesia (Persero)
ke posisi baru di tahun 2013
terus melakukan langkah
Tbk selaku pengendali baru,
dengan pertumbuhan kinerja
perubahan untuk perbaikan.
pada tahun 2011 Perseroan
yang sangat baik.
Perubahan tersebut dilakkan
mempertajam visinya untuk
untuk meningkatkan sinergi
senantiasa mendukung
dengan entitas induk.
perkembangan agribisnis nasional.
LAPORAN TA H U N A N
Perseroan melakukan perubahan Perseroan mengokohkan
tumbuh, Perseroan melakukan
2016
Berkomitmen untuk terus
3
Daftar Isi
Kilas Kinerja 2016 7
Pencapaian Tahun 2016
8
Ikhtisar Keuangan
15
Peristiwa Penting
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
2016
LAPORAN TA H U N A N
Data Perusahaan
39
Sekilas Perusahaan
40
Identitas Korporat
41
Jejak Langkah
42
Visi dan Misi Perseroan
43
Budaya Kerja
44
Bidang Usaha
44
Produk dan Jasa
45
Struktur Organisasi
20
Laporan Dewan Komisaris
50
Profil Dewan Komisaris
26
Laporan Direksi
52
Profil Direksi
34
Pernyataan Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
55
Profil Anggota Komite Audit
57
Profil Anggota Komite Pemantau Risiko
58
Profil Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
59
Entitas Induk
70
Struktur Kelompok Usaha
71
Entitas Anak dan Asosiasi
71
Wilayah Operasi Perusahaan
72
Jaringan Kantor
78
Lembaga Profesi Penunjang Perseroan
79
Penghargaan yang Diterima
35
4
38
Pernyataan Direksi atas Laporan Tahunan 2016 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
Analisa & Pembahasan Manajemen 106
Tinjauan Segmen Usaha
Komposisi Pemegang Saham
108
Tinjauan Keuangan
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali
134
Kemampuan Membayar Hutang
136
Tingkat Kolektibilitas Piutang
84
Ikhtisar Saham
137
Struktur Modal
86
Kronologi Pencatatan Saham dan Efek Lainnya
139
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
86
Informasi Obligasi
139
87
Opsi Saham
Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun 2016
87
Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau Pekerja
140
Perbandingan antara Target dan Realisasi Tahun 2016
87
Buy Back Saham dan Buy Back Obligasi Bank
141
Target Tahun 2017
141
Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntan
141
Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang Terjadi
141
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Restrukturisasi Utang/Modal
142
Prospek Usaha
143
Aspek Pemasaran
149
Kebijakan Dividen
150
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
151
Program Kepemilikan Saham oleh Pekerja dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP)
152
Informasi dan Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/ atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
154
Informasi Terkait Komitmen dan Kontinjensi
155
Perubahan Perundang-undangan
156
Perubahan Kebijakan Akuntansi
157
Kelangsungan Usaha
82 83
Unit Pendukung bisnis 90
Sumber Daya Manusia
98
Teknologi Informasi
LAPORAN TA H U N A N
Tinjauan Umum
2016
104
Informasi Bagi Investor
5
Ketidaksesuaian dengan PSAK
270
Rasio Upah Tertinggi dan Terendah
270
Transaksi Benturan Kepentingan
271
Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik
271
Kode Etik
272
Kasus Litigasi dan Perkara Penting
272
Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan, Entitas Anak, Anggota Direksi dan/atau Dewan Komsaris
160
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
161
Penilaian Tata Kelola Perusahaan
162
Pedoman dan Kebijakan GCG
163
Struktur Tata Kelola Perusahaan
164
Rapat Umum Pemegang Saham
273
Sistem Pelaporan Pelanggaran
168
Uraian Dewan Komisaris
274
Akses Informasi
177
Uraian Direksi
190
Komite Audit
194
Komite Nominasi dan Remunerasi
196
Komite Pemantau Risiko
199
Komite Manajemen Risiko
201
Asset and Liabilities Committee (ALCO)
202
Komite Pengarah Teknologi Informasi
203
Komite Kredit
204
Sekretaris Perusahaan
208
Fungsi Kepatuhan
210
Satuan Kerja Audit Internal
218
Sistem Pengendalian Internal
220
Akuntan Publik
222
Manajemen Risiko
269
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
279
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terkait Lingkungan Hidup
270
Pemenuhan Kewajiban Pajak
279
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
281
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terkait Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
283
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terkait Tanggung Jawab Kepada Konsumen
284
Edukasi Masyarakat di Bidang Perbankan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Tata Kelola Perusahaan
270
286
Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan
Laporan keuangan konsolidasian Referensi Peraturan OJK
6
Pencapaian Tahun 2016 A S ET
11,38 TRILIUN RUPIAH
CAR
%
23,68 KR ED I T
8,18 TRILIUN RUPIAH
MOBILE BANKING
9,22
CASH MANAGEMENT
LAPORAN TA H U N A N
DANA PIHAK KETIGA
2016
IN OVA SI
T RILIU N RUP I AH
7
Ikhtisar Keuangan Laporan Posisi Keuangan
2016
2015
2014
2013
2012
dalam ribuan Rupiah
Total Aset
11.377.960.721
8.364.502.563
6.388.305.061
5.126.260.097
4.040.140.235
Total Aset Produktif
10.261.114.980
7.592.536.121
5.977.813.864
4.835.186.940
3.841.886.289
8.179.753.799
6.044.521.633
4.694.580.210
3.698.592.953
2.531.073.097
Giro
679.846.697
456.347.756
354.983.627
649.443.046
298.787.388
Tabungan
461.123.290
451.827.362
308.795.502
231.042.397
190.607.541
Deposito
8.082.808.516
5.953.876.062
4.542.474.337
3.239.768.390
2.564.894.408
93.453.674
31.422.865
186.999.022
94.029.996
536.332.312
9.441.709.181
7.012.090.138
5.493.624.199
4.295.923.828
3.668.215.679
Modal/Ekuitas
1.936.251.540
1.352.412.425
894.680.862
830.336.269
371.924.556
Modal Disetor
1.147.971.570
1.147.971.570
745.078.118
745.078.118
361.809.558
Kredit (Gross) Dana Pihak Ketiga
Liabilitas berbeban bunga lainnya Total liabilitas
KILAS KINERJA 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
8
11.377,96
8.364,50 6.388,30 5.126,26 4.040,14
Total Aset dalam miliar Rupiah
2012
2013
2014
2015
2016 8.179,75
6.044,52
Unit Pendukung Bisnis
4.694,58 3.698,59 Analisa dan Pembahasan Manajemen
2.531,07
KrediT Tata Kelola Perusahaan
dalam miliar Rupiah
2012
2013
2014
2015
2016 9.223,78
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
6.862,05
4.120,25 3.054,29
LAPORAN TA H U N A N
2016
5.206,25
Dana Pihak Ketiga dalam miliar Rupiah
2012
2013
2014
2015
2016
9
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
2016
2015
2014
2013
2012
dalam ribuan Rupiah
Pendapatan Bunga
965.085.260
786.709.562
598.344.410
420.623.106
316.495.383
(543.413.124)
(430.938.429)
(339.152.201)
(195.481.763)
(133.550.745)
421.672.136
355.771.133
259.192.209
225.141.343
182.944.638
70.694.067
55.231.685
39.889.880
50.691.682
47.413.716
Beban Operasional Lainnya
(363.859.380)
(315.308.684)
(221.553.948)
(209.265.456)
(180.194.276)
Laba Sebelum Pajak
141.265.512
110.795.268
81.896.086
71.589.231
51.471.054
Laba Bersih Tahun Berjalan
103.003.152
80.491.880
59.407.934
52.439.708
33.026.578
Laba Rugi Komprehensif
100.642.721
62.115.377
74.622.774
17.985.779
24.308.393
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Entitas Induk
100.642.721
62.115.377
74.622.774
17.985.779
24.308.393
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali
-
-
-
-
-
15.325.712.820 11.479.715.698
7.450.781.177
7.450.781.177
3.618.095.578
7,97
10,06
9,33
Beban Bunga Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya
KILAS KINERJA 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
10
Jumlah Lembar Saham (Disetor) Laba Bersih per Saham (Rp)
8,89
8,50
965,08 786,71 598,34 420,62 316,49
Pendapatan Bunga dalam miliar Rupiah
2012
2013
2014
2015
2016 543,41
430,94
Unit Pendukung Bisnis
339,15
Analisa dan Pembahasan Manajemen
195,48
Beban Bunga
133,55
Tata Kelola Perusahaan
dalam miliar Rupiah
2012
2013
2014
2015
2016 103,00
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
80,49
33,03
LAPORAN TA H U N A N
Laba Bersih Tahun Berjalan
59,41
2016
52,44
dalam miliar Rupiah
2012
2013
2014
2015
2016
11
uraian
2016
2015
2014
2013
2012
dalam persentase
R A SIO K EUA N GA N Permodalan Rasio Kecukupan Modal (CAR)
23,68
22,12
19,06
21,60
14,80
1,31
1,48
2,93
A SET PRO DUK TIF Aset Produktif & Non Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non Produktif
2,17
1,35
N ER AC A
KILAS KINERJA 2016
CKPN Aset Keuangan terhadap Aset Produktif
2,43
1,76
1,78
2,07
3,00
Kredit Bermasalah (NPL Gross)
2,88
1,90
2,02
2,27
3,68
28,74
23,67
21,66
14,15
22,53
1,86
0,18
0,28
0,26
0,10
Kredit UMKM Laporan Manajemen
Kredit Real Estate
PRO F ITA B ILITA S
Profil Perusahaan
ROA
1,49
1,55
1,47
1,66
1,63
ROE
7,31
7,65
7,05
8,89
10,26
NIM
4,35
4,77
4,62
5,31
6,00
87,59
88,63
87,85
85,88
86,54
87,11
82,48
BOPO
P E NDA PATA N B UN GA B ER SIH
Informasi bagi Investor
2016
LAPORAN TA H U N A N
LDR
12
88,25
87,15
88,49
1,63
1,66 1,47
1,55
1,49
ROA dalam persentase
2012
2013
2014
2015
22,12
21,60
2016 23,68
19,06 Unit Pendukung Bisnis
14,80
Rasio Kecukupan Modal (CAR)
Analisa dan Pembahasan Manajemen
dalam persentase
Tata Kelola Perusahaan
2012
82,48
2015
2016
87,11
88,49
87,15
88,25
2013
2014
2015
2016
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2014
2016
2013
LDR dalam persentase
2012
13
Kepatuhan
2016
2015
2014
2013
2012
Persentase Pelanggaran BMPK Pihak Terkait
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
Pihak Tidak Terkait
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
Giro Wajib Minimum
13,58%
10,16%
8,16%
8,18%
8,24%
Posisi Devisa Netto
0,24%
4,35%
5,82%
3,56%
0,34%
Cost of Fund
7,16%
8,69%
8,81%
7,78%
10,36%
11,87%
13,16%
13,00%
13,22%
12,36%
Aktiva yang Dijaminkan
-
-
-
-
-
Aktiva yang Diperoleh secara Leasing
-
-
-
-
-
Transaksi Spot dan Derivatif
-
-
-
-
-
2.351.218.151
1.430.752.864
1.016.997.536
523.466.792
564.596.103
152.252.705
10.929.197
13.102.502
9.682.564
2.456.588
487,63%
518,49%
614,03%
517,37%
986,28%
82,98%
83,83%
86,00%
83,80%
90,79%
Base Lending Rate
KILAS KINERJA 2016
Laporan Manajemen
Kredit UMKM (dalam ribuan Rp) Kredit Real Estate (dalam ribuan Rp) Rasio Likuiditas terhadap Ekuitas
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
14
Rasio Likuiditas terhadap Total Aset
Peristiwa Penting JANUARI
MARET
13
17
Berbagi kebahagiaan Natal bersama BRI
Direktur Utama Bank BRI Bpk. Asmawi Syam didampingi
Agro pada tanggal 13 Januari 2016.
oleh Bpk. Bampang Soepeno dan Bpk. Heru Sukanto, dalam acara peresmian Gedung Baru BRI Agro, di Jl. Warung Jati Barat No. 139, Jakarta pada 17 Maret 2016.
APRIL Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
20 14
Sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan
Relokasi Kantor Cabang Pembantu
dan dengan memperhatikan Peraturan OJK No. 32/
Kasikan pada tanggal 14 April 2016.
POJK.04/2014, BRI Agro melaksanakan RUPS Tahunan tanggal 20 April 2016 bertempat di Ruang Serba Guna Gedung BRI Agro, Jl. Warung Jati Barat No. 139, Jakarta 12740.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
MEI LAPORAN TA H U N A N
16
2016
Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Gresik yang dihadiri oleh Direktur Bisnis Bpk. Zuhri Anwar tanggal 16 Mei 2016.
15
JULI
Tanggal 17 Juli 2016, BRI Agro melaksanakan Halal
17
Bihalal bertempat di Gedung BRI Agro, Jl. Warung Jati Barat No. 139, Jakarta Selatan.
SEPTEMBER
KILAS KINERJA 2016
Laporan Manajemen
19 Profil Perusahaan
Pada tanggal 19 September 2016, BRI Agro
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa untuk memperoleh
melaksanakan presentasi dalam acara Investor
persetujuan penambahan modal dalam
Gathering yang dilaksanakan di Gedung Bursa
Penawaran Umum Terbatas (PUT) ke-VI pada
Efek Indonesia (BEI).
tanggal 22 September 2016 pukul 10.00 sampai dengan selesai di Gedung BRI Agro Lt. 4, Jl.
Informasi bagi Investor
Warung Jati Barat No. 139, Jakarta 12740.
2016
LAPORAN TA H U N A N
22
26 Relokasi Kantor Cabang Cik Ditiro ke Argo Plaza
16
27
Jl. H. R. Rasuna Said Blok X2 No. 1 tanggal 26
Acara syukuran BRI Agro dalam acara ulang tahun
September 2016.
yang ke-27 pada tanggal 27 September 2016.
OKTOBER
6
BRI Agro meraih juara 1 dalam acara pembukaan Porseni BRI Group.
Acara Fun Walk Family, rangkaian HUT BRI
16
Agro yang dilaksanakan pada 16 Oktober 2016.
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
NOVEMBER Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
melaksanakan Public Expose yang berlangsung di
16
LAPORAN TA H U N A N
Pada tanggal 7 November 2016, BRI Agro
2016
7
Gedung BRI Agro Lt. 4, Jl. Warung Jati Barat No. 139, Jakarta 12740.
Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Teuku Cikditiro pada tanggal 16 November 2016.
17
Laporan Manajemen
Laporan Dewan Komisaris
BAMBANG SOEPENO Komisaris Utama
Kilas Kinerja 2016
LAPORAN MANAJEMEN
Profil Perusahaan
“
KEMAMPUAN MANAJEMEN YANG BAIK
Informasi bagi Investor
DALAM MENGELOLA PERSEROAN, DAN DUKUNGAN DARI INDUK PERUSAHAAN
2016
“
LAPORAN TA H U N A N
BANK BRI, MEMBUAT BRI AGRO DAPAT MENGALAMI PERTUMBUHAN YANG CUKUP PESAT PADA TAHUN 2016 DIBANDINGKAN DENGAN RATA-RATA PERTUMBUHAN INDUSTRI PERBANKAN.
20
Assalamu’alaikum Wr. Wb., Om Swastiastu. Salam sejahtera untuk kita semua, Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris,
Sedangkan industri perbankan Indonesia
dan Direksi, Manajemen Perseroan dan para
secara umum menunjukkan pertumbuhan (YoY)
pemangku kepentingan yang kami hormati,
sebagai berikut, Total Aset tumbuh 10,40%,
Puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Kredit tumbuh 7,87%, Dana Pihak Ketiga
Masa Esa, atas berkah rahmat dan karunia-
tumbuh sebesar 9,60%, rasio Kecukupan Modal
Nya sehingga BRI Agro memperoleh hasil yang
pada posisi sebesar 22,93% dan rasio Kredit
membanggakan selama tahun 2016.
Bermasalah pada kisaran 2,93% (gross).
Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan (YoY)
Kemampuan Manajemen yang baik dalam
Laba Bersih sebesar 28,6%, Kredit tumbuh
mengelola Perseroan, dan dukungan dari induk
35%, Dana Pihak Ketiga tumbuh 34%, Modal
perusahaan Bank BRI, membuat BRI Agro dapat
meningkat 44 % dan rasio kecukupan modal
mengalami pertumbuhan yang cukup pesat pada
23,68% , Kredit Bermasalah (gross) dikelola
tahun 2016 dibandingkan dengan rata-rata
dengan cukup baik pada posisi 2,88 % atau
pertumbuhan industri perbankan. Demikian juga,
sebesar 1,40% (net).
Dewan Komisaris telah bekerjasama dengan harmonis dengan Direksi dan jajaran manajemen
Unit Pendukung Bisnis
kunci, yang dilakukan melalui pertemuan berkala guna membahas strategi, dan kinerja bank, termasuk permasalahan dan solusinya.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Kondisi Makro Ekonomi perekonomian Indonesia yang merupakan imbas
diperkirakan cenderung membaik, sekalipun
dari perekonomian global. Namun demikian
diperkirakan masih akan menghadapi beberapa
pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tumbuh
tantangan antara lain yaitu rencana kenaikan
sebesar 5,01%, lebih tinggi dibandingkan tahun
suku bunga FED di Amerika Serikat yang
2015 sebesar 4,79%. Nilai tukar rupiah terhadap
berpotensi memberikan gejolak pada pasar
mata uang asing belum stabil, likuiditas semakin
keuangan dan perlambatan kinerja perekonomian
ketat, dan ekspor komoditi dan pertambangan
di Tiongkok. Selain itu kebutuhan likuiditas
semakin meningkatkan risiko kredit.
nasional yang semakin tinggi mengingat Pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur dan kebutuhan menutup utang Pemerintah yang jatuh tempo tahun 2017.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Pada tahun 2017, perekonomian global
2016
Tahun 2016 ditandai dengan masih melemahnya
Beberapa faktor tersebut di atas diperkirakan akan mempengaruhi akselerasi pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang maupun di Indonesia.
21
Penilaian Kinerja Direksi mengenai pengelolaan Bank Berdasarkan laporan keuangan 2016 yang telah diaudit oleh auditor independen dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro dan Surja (anggota Ernst & Young) yang disingkat PSS, dengan pendapat wajar untuk semua hal-hal yang material. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian antara lain adalah: 1. Laba (sebelum pajak) tahun 2016 tercatat
akhir Desember 2016, menunjukkan kondisi
peningkatan yang cukup signifikan sebesar
Bank secara umum Sehat, dengan Peringkat
27% dibandingkan tahun 2015 sebesar
Komposit (PK) 2. Hal ini mencerminkan
Rp111 miliar. Laba Bersih sebesar Rp103
bahwa Bank dinilai mampu menghadapi
miliar meningkat 28,6% dibandingkan
pengaruh yang signifikan dari perubahan
tahun sebelumnya sebesar Rp80 miliar. Jika
kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
dibandingkan dengan Rencana Bisnis Bank
Faktor-faktor yang dinilai adalah profil risiko,
(RBB) tahun 2016 yang tercatat sebesar
Good Corporate Governance (GCG), rentabilitas
Rp101,8 miliar, tingkat pencapaiannya
dan permodalan.
melebihi 100%. Kilas Kinerja 2016
2. Total Aset mengalami kenaikan yang cukup
MANAJEMEN
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
7. Profil Risiko pada akhir tahun 2016 menunjukkan predikat risiko komposit Low To
besar, yaitu 36,5% menjadi Rp11,37 triliun
Moderate, dengan tren membaik. Predikat ini
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar
sama dibandingkan tahun 2015 yang memiliki
Rp8,36 triliun. LAPORAN
6. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (TKB) pada
sebesar Rp141 miliar yang berarti
3. Kredit yang Diberikan (gross) tahun 2016
predikat Low to Moderate. 8. Penambahan Modal disetor dikukuhkan
mencapai Rp8,18 triliun meningkat 35,3%
pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp6,04
Biasa (RUPSLB) tanggal 22 September
triliun.
2016 sebesar Rp499,9 miliar (43,5%) dari
4. Kredit Bermasalah Non Performing Loan (NPL)
Rp1.147,9 miliar menjadi Rp1.532,5 miliar
per 31 Desember 2016 sebesar 2,88% sedikit
yang berarti telah masuk dalam kategori Bank
mengalami peningkatan dibandingkan dengan
Umum Kelompok Usaha (BUKU) 2, yaitu
tahun 2015 sebesar 1,90%. Namun demikian,
dengan modal inti Rp1 triliun sampai kurang
NPL net ratio per 31 Desember 2016 dapat
dari Rp5 triliun.
dijaga di bawah 2% yakni sebesar 1,4%,
9. Meningkatnya nilai saham AGRO yang cukup
sedikit meningkat dibandingkan tahun 2015
signifikan (298%) dari Rp97 pada akhir tahun
sebesar 1,3%.
2015 menjadi Rp386 di akhir tahun 2016.
5. Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari Giro, Tabungan dan Deposito mencapai total Rp9,22 triliun, meningkat 34,4% dibanding tahun 2015 sebesar Rp6,86 triliun. Atas pencapaian kinerja yang membanggakan tersebut, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Direksi dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi dalam mengembangkan BRI Agro.
22
Tata Kelola dan Pengawasan Terkait dengan pencapaian yang positif tersebut,
Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk
Bank memfokuskan perhatian yang tinggi pada
dapat meningkatkan kinerja dan berpegang
implementasi tata kelola perusahaan yang baik
pada regulasi yang ditetapkan serta prinsip tata
atau Good Corporate Governance (GCG). Dewan
kelola yang baik, agar dapat tumbuh sehat dan
Komisaris sesuai dengan tugas dan fungsinya
berkesinambungan.
sesuai dengan Anggaran Dasar memberi tanggapan dan saran atas laporan kinerja
Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi
Perseroan yang disampaikan Direksi setiap bulan.
pengawasan dan memberi nasihat di bidang
Disamping itu, Dewan Komisaris juga secara
kebijakan dan operasional kepada Direksi
berkala (mingguan) mengadakan rapat / diskusi
Perseroan, melalui rapat berkala setiap bulan,
dengan Manajemen Kunci untuk mendengar
surat-surat dan rekomendasi sesuai dengan
langsung permasalahan yang terjadi.
kapasitas serta kewenangannya.
Fungsi Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
Sesuai Keputusan RUPS Tahunan tahun 2016,
Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
telah terjadi perubahan susunan Pengurus
Remunerasi dan Nominasi. Komite Audit
Perseroan yaitu Sdr. Heru Sukanto (Direktur
membahas hasil laporan hasil pemeriksaan
Utama) dan Sdr. Sudarmin Sjamsoe (Direktur)
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) dan memantau
yang telah selesai periode masa jabatannya
tindak lanjut yang dilakukan oleh unit-unit kerja,
digantikan oleh Sdr. I Komang Sudiarsa sebagai
baik di kantor pusat dan kantor cabang. Komite
Direktur Utama dan Sdr. Zainuddin Mappa
Pemantau Risiko telah melakukan pemantauan
sebagai Direktur. Selanjutnya di jajaran
implementasi manajemen risiko dan kepatuhan
Komisaris, oleh karena Sdr. Zainuddin Mappa
di Bank. Komite Remunerasi dan Nominasi telah
telah ditunjuk sebagai Direktur, maka sebagai
melakukan evaluasi atas kebijakan remunerasi
penggantinya telah diangkat Sdr. Saptono Siwi
dan memberikan masukan untuk kebijakan
sebagai Komisaris.
nominasi. Peranan BRI Agro ke depan mempunyai peran yang strategis dalam sektor Agrobisnis, maka Dewan Komisaris menyarankan kepada jajaran Direksi untuk mempersiapkan Sumber Daya
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Manusia (SDM) yang benar-benar mampu
merupakan salah satu fokus Pemerintah saat ini untuk meningkatkan sektor pertanian.
LAPORAN TA H U N A N
karena peluangnya yang masih terbuka luas dan
2016
menjawab tantangan di bidang Agrobisnis,
23
Pandangan atas Prospek Usaha Sebagaimana telah disampaikan oleh Direksi,
Dengan implementasi strategi yang menyeluruh
bahwa Rencana Bisnis Bank tahun 2017
serta didukung kondisi perekonomian yang
telah disusun dengan didukung oleh rencana
baik dan kondusif, Dewan Komisaris memiliki
implementasi strategi-strategi bisnis yang
keyakinan bahwa BRI Agro dapat mencapai
menyeluruh, yaitu mencakup kebijakan bidang
pertumbuhan yang telah ditetapkan pada tahun
bisnis, operasional, manajemen risiko, kepatuhan
2017. Untuk dapat memastikan tercapainya
dan pengawasan serta strategi di bidang Sumber
pertumbuhan tersebut, Dewan Komisaris
Daya Manusia (SDM).
meminta agar seluruh jajaran Direksi dan Karyawan Perseroan untuk bekerja lebih baik
Dengan mengimplementasikan kebijakan dan
lagi dan lebih cerdas sebagai upaya untuk
strategi tersebut, prospek kerja tahun 2017
meningkatkan kinerja Bank.
seperti yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2017 sebagai berikut: 1. Peningkatan Aset diproyeksikan meningkat 38%, yang didukung pertumbuhan Kredit sebesar 25%. Kilas Kinerja 2016
2. Dana Pihak Ketiga diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan seiring dengan pertumbuhan Kredit tahun 2017 sebesar 26%.
LAPORAN MANAJEMEN
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
24
3. Dengan demikian diharapkan laba bersih akan mengalami peningkatan yang signifikan.
Penutup Berdasarkan uraian di atas, menurut hemat
Tidak lupa rasa terima kasih kami kepada
kami pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan
para debitur dan deposan maupun pemangku
utamanya jajaran anggota Direksi sebagai suatu
kepentingan lainnya yang telah memberikan
kesatuan Pengurus Perseroan, secara objektif
dukungan dan loyalitasnya kepada BRI Agro.
dapat dinilai telah berhasil dengan baik. Demikian laporan kami, atas perhatiannya Atas nama Dewan Komisaris, sekali lagi kami
disampaikan terima kasih.
ingin menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya kepada seluruh karyawan dan jajaran manajemen BRI Agro dalam memperbaiki kinerja, implementasi tata kelola yang baik dan mengarahkan BRI Agro pada jalur yang prospektif untuk meraih profitabilitas secara berkesinambungan di masa mendatang. Kami juga menyampaikan terima kasih yang setinggitingginya kepada Pemegang Saham yang selalu memberikan arahan dan bimbingan serta memberikan tambahan modal kepada BRI Agro.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Jakarta, 15 Maret 2017 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
BAMBANG SOEPENO LAPORAN TA H U N A N
2016
Komisaris Utama
25
Laporan DIreksi
I KOMANG SUDIARSA Direktur Utama
Kilas Kinerja 2016
LAPORAN MANAJEMEN
Profil Perusahaan
“
KINERJA BANK SECARA KESELURUHAN
Informasi bagi Investor
PER TANGGAL 31 DESEMBER 2016
2016
DARI PENCAPAIAN INDIKATOR KEUANGAN UTAMA
“
LAPORAN TA H U N A N
DALAM KONDISI YANG SEHAT, YANG DIPANTAU
SEPERTI RASIO KECUKUPAN MODAL (KPMM) SEBESAR 23,68% YANG MASIH DI ATAS MINIMUM RASIO MODAL SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN.
26
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Kami hormati, Assalamualaikum Wr. Wb., Om Swastiastu, Salam sejahtera untuk kita semua,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME
kinerja BRI Agro selama tahun buku 2016. Hasil
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada
kerja keras manajemen dan seluruh karyawan,
kita semua, sehingga PT Bank Rakyat Indonesia
serta dukungan dari para Pemegang Saham
Agroniaga Tbk (“BRI Agro”) dapat melalui tahun
sepanjang tahun 2016 dapat kami laporkan
2016 dengan capaian yang Baik.
dalam Laporan Tahunan ini, sebagai wujud pertanggungjawaban atas amanah yang diberikan
Selanjutnya, atas nama Direksi dan seluruh
para Pemegang Saham dan juga tanggung jawab
karyawan BRI Agro, perkenankan kami
kepada seluruh pemangku kepentingan.
menyampaikan beberapa pencapaian utama
Kondisi Ekonomi Makro dan Industri Perbankan Kondisi perekonomian global pada tahun 2016
Selama tahun 2016, ketahanan industri
masih belum menggembirakan. Harapan para
perbankan tetap solid dengan risiko kredit,
pelaku usaha bahwa perekonomian tahun 2016
likuiditas maupun pasar yang cukup terjaga,
akan mengalami perbaikan, belum sepenuhnya
serta dukungan modal yang cukup kuat. Pada
menjadi kenyataan. Pertumbuhan perekonomian
akhir tahun 2016, rasio kecukupan modal (Capital
global masih mengalami perlambatan yang
Adequacy Ratio/CAR) perbankan cukup tinggi,
diwarnai dengan ketidakpastian sehingga
sebesar 22,93%, jauh di atas ketentuan minimum
berimbas pada perekonomian Indonesia.
8%. Sedangkan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) meskipun naik tetapi
Namun demikian, selama tahun 2016 makro
masih berada pada kisaran 2,93%. Dari sisi fungsi
ekonomi Indonesia menunjukkan stabilitas
intermediasi, pertumbuhan kredit di akhir tahun
dan sistem keuangan yang lebih baik serta
2016 tercatat hanya sebesar 7,87% (YoY), lebih
proses penyesuaian ekonomi kearah yang
rendah dari pertumbuhan tahun 2015 yang
lebih seimbang. Pertumbuhan ekonomi
tercatat sebesar 10,4% (YoY) sebagai dampak
Indonesia selama tahun 2016 tercatat sebesar
dari perlambatan perekonomian global.
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
5,02%, di atas pertumbuhan ekonomi tahun menerapkan kebijakan makro prudential terbukti
konsumsi Pemerintah, khususnya peningkatan
mampu mengendalikan nilai tukar Rupiah yang
pembangunan infrastruktur.
sampai dengan akhir Desember 2016 tercatat
LAPORAN TA H U N A N
Selain itu, upaya Bank Indonesia untuk
Pertumbuhan ini dilandasi oleh pertumbuhan
2016
2015 yang tercatat hanya sebesar 4,79%.
sebesar Rp13.436/USD. Selanjutnya tingkat inflasi dapat terjaga sebesar 3,02% (YoY) atau lebih rendah dari laju inflasi pada 2015 sebesar 3,35% (YoY) dan suku bunga Bank Indonesia (BI 7 Day Repo Rate) sebesar 4,75% jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2015 sebesar 7,50%.
27
Kinerja Bisnis BRI Agro Tahun 2016 Memperhatikan situasi ekonomi global dan
Dengan pertumbuhan portofolio kredit
nasional yang belum sepenuhnya membaik, patut
yang cukup pesat, harus diimbangi dengan
disyukuri bahwa kinerja keuangan BRI Agro tetap
pertumbuhan DPK agar likuiditas BRI Agro
mampu mencatat hasil yang baik.
tetap terjaga dan dapat dikelola dengan baik. Hal ini tercermin pada rasio kredit terhadap
Salah satu pencapaian strategis BRI Agro
Dana Pihak Ketiga (LDR) sebesar 88,25%, suatu
selama tahun 2016 adalah keberhasilannya
rasio penggunaan DPK yang cukup optimal dan
membukukan pertumbuhan kredit yang cukup
di atas pencapaian tahun 2015 yang tercatat
tinggi dengan kualitas yang terjaga. Kinerja Bank
sebesar 87,15%. Pada tahun 2016 total simpanan
secara keseluruhan per tanggal 31 Desember
nasabah meningkat 34% atau mencapai Rp.9.224
2016 adalah dalam kondisi yang sehat, yang
miliar.
dipantau dari pencapaian indikator keuangan
Kilas Kinerja 2016
utama seperti Rasio Kecukupan Modal (KPMM)
Pendapatan Bunga BRI Agro tercatat naik 22,7%
sebesar 23,68% yang masih di atas minimum
menjadi sebesar Rp965 miliar pada tahun 2016,
rasio modal sesuai ketentuan Otoritas Jasa
namun persaingan bisnis yang ketat dalam
Keuangan.
pemberian kredit menyebabkan Beban Bunga yang ditanggung oleh BRI Agro juga meningkat
Untuk portofolio kredit, BRI Agro mencatat
cukup tinggi yaitu sebesar 26,1% atau mencapai
peningkatan 35% pada tahun 2016 menjadi
Rp543 miliar. Walaupun BRI Agro harus
Rp8.179 miliar. Pertumbuhan kredit merupakan
menghadapi kondisi pasar yang belum kondusif,
LAPORAN
faktor utama yang mendorong pertumbuhan
BRI Agro tetap berhasil membukukan Laba bersih
MANAJEMEN
total aset yang mencapai sebesar 36,5% atau
sebesar Rp.103,0 miliar atau meningkat 28,6%
mencapai Rp11.377 miliar pada akhir tahun
di atas Laba tahun sebelumnya yang tercatat
2016. Kontributor utama dalam pertumbuhan
sebesar Rp80,5 miliar.
Profil Perusahaan
ini adalah pembiayaan untuk sektor agrobisnis sebesar 54% dan sektor non-agrobisnis sebesar
Pencapaian atas kinerja BRI Agro tersebut di
46%.
atas, tercermin pada meningkatnya nilai saham AGRO yang cukup signifikan (298%) dari Rp97
Informasi bagi Investor
Pertumbuhan kredit yang cukup signifikan
pada akhir tahun 2015 menjadi Rp.386 di akhir
tersebut, tetap diiringi dengan penerapan prinsip
tahun 2016.
kehati-hatian pengelolaan bank dan pengelolaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
risiko yang baik serta memperhatikan aspek
28
kepatuhan dan tata kelola yang baik. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian NPL (gross) yang terus dijaga di bawah 3% atau berada pada rasio 2,88% (gross) dan 1,40% (net).
Arah Kebijakan dan Strategi Dalam Pengembangan Usaha BRI Agro tahun 2016 Tahun 2016 merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya dalam melaksanakan pembenahan
3. Meningkatkan modal melalui kegiatan Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI
di internal BRI Agro guna mengantisipasi
4. Meningkatkan kemitraan strategis.
persaingan di industri perbankan yang semakin
5. Meningkatkan daya dukung dan ketersediaan
ketat. Berbekal berbagai informasi dan rencana untuk merealisasikan target yang telah ditetapkan serta dengan menyikapi kondisi perekonomian nasional, Manajemen menerapkan beberapa kebijakan dan strategi yang telah ditempuh dalam mengembangkan usahanya,
SDM yang memiliki kompetensi yang berkualitas. 6. Menyempurnakan sistem informasi, teknologi dan proses bisnis internal. 7. Meningkatkan fungsi manajemen risiko dan aspek kepatuhan.
antara lain: 1. Meningkatkan upaya pembiayaan pada sektor
Direksi berpendapat bahwa langkah-langkah
ritel, diutamakan sektor ritel agrobisnis. BRI
tersebut tidak hanya sesuai dengan rencana
Agro terus berupaya mencari peluang pasar
jangka panjang pengembangan BRI Agro, tetapi
yang masih terbuka pada BUMN agribisnis,
juga tepat untuk menghadapi kondisi pada tahun
rekanan PTPN dan swasta agribisnis lainnya
2017, agar BRI Agro tetap memiliki daya saing
yang belum terlayani oleh Bank.
yang kuat di tengah ketatnya persaingan industri
2. Pemupukan Dana Pihak Ketiga (DPK)
Unit Pendukung Bisnis
perbankan nasional.
disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan pasar. Menyikapi kebutuhan pasar yang sensitif terhadap suku bunga, BRI Agro
Analisa dan Pembahasan Manajemen
fokus pada pengembangan dana dari captive market maupun nasabah inti yang disertai dengan upaya pengembangan tabungan dan giro melalui pengembangan teknologi
Tata Kelola Perusahaan
informasi seperti implementasi CMS, mobile banking dan lainnya. Sehingga diharapkan struktur CASA dapat semakin meningkat sesuai rencana bisnis.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
29
Prospek Usaha 2017 Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun
Peningkatan aset tersebut diharapkan akan
2017 diproyeksikan akan lebih baik dari tahun
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
2016 yang tercatat sebesar 5,01% walaupun
Laba yang disesuaikan dengan ekspansi usaha
tekanan terhadap perekonomian nasional masih
selama tahun 2017.
akan terasa, baik yang datang dari dalam negeri maupun karena pengaruh ekonomi global.
Untuk mendukung pencapaian target bisnis, BRI Agro berencana terus mengembangkan sumber
Kendati demikian, BRI Agro tetap optimis
daya manusia baik secara kuantitas maupun
menghadapi tahun 2017 yang masih penuh
kualitas, diiringi dengan penguatan dalam
tantangan tersebut. Kami masih melihat prospek
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dan manajemen
usaha yang cukup potensial di sektor agrobisnis,
risiko.
khususnya dalam membaca potensi yang ada sehingga dapat segera menetapkan langkahlangkah inovatif demi meningkatkan kinerja dan pertumbuhan BRI Agro di tahun-tahun mendatang. Kilas Kinerja 2016
Berdasarkan sasaran dan target yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank, pertumbuhan Total Asset BRI Agro diproyeksikan
LAPORAN MANAJEMEN
tumbuh sebesar 38% dengan didukung oleh pertumbuhan Kredit Yang Diberikan (KYD) yang ditargetkan tumbuh pada kisaran 25% dengan prioritas sasaran pada sektor ritel, diutamakan
Profil Perusahaan
sektor ritel agrobisnis. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), pada tahun 2017 ditargetkan meningkat sebesar 26% seiring dengan peningkatan KYD dengan sasaran kepada para
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
30
nasabah dana ritel agar kedepannya struktur dana BRI Agro akan lebih baik dan stabil.
Tata Kelola Perusahaan Sebagai sebuah institusi keuangan yang memiliki
Mengingat situasi lingkungan eksternal
fungsi intermediary dalam masyarakat, kami
dan internal perbankan telah mengalami
menyadari bahwa Tata Kelola Perusahaan
perkembangan pesat yang diikuti dengan semakin
yang Baik (Good Corporate Governance) mutlak
kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan
diperlukan. Praktik GCG dalam pengelolaan
terutama produk dan jasa, maka BRI Agro
Bank tidak hanya sebatas pemenuhan
terus berupaya menyempurnakan penerapan
peraturan perundang-undangan, melainkan
manajemen risiko dalam mendukung pencapaian
telah dikembangkan menjadi budaya kerja BRI
target kinerja dan keberlangsungan usaha.
Agro. Kami telah menanamkan kesadaran akan
Sementara itu, untuk mengambil bagian dalam
pentingnya penerapan GCG dalam semua jajaran
menciptakan lingkungan positif di masyarakat
organisasi Bank dan mempersiapkan struktur dan
yang sejalan dengan misinya, BRI Agro akan
perangkat yang diperlukan untuk memastikan
terus memperkuat komitmen untuk turut ambil
pelaksanaan GCG secara menyeluruh di segala
bagian dalam kegiatan CSR yang diyakini akan
level organisasi dan aspek operasi, serta
memberikan kontribusi dan nilai tambah bagi
didukung penuh oleh segenap insan BRI Agro.
pertumbuhan Bank yang berkelanjutan, serta menempatkannya dalam jajaran warga korporasi
Berkaitan dengan komposisi Pengurus BRI
yang memiliki reputasi tanggung jawab sosial
Agro, perlu kami laporkan bahwa selama 2016
yang baik.
Unit Pendukung Bisnis
terjadi perubahan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris BRI Agro sesuai RUPS Tahunan tanggal Analisa dan Pembahasan Manajemen
20 April 2016. Direktur Utama Heru Sukanto dan Direktur Sudarmin Sjamsoe yang telah habis masa tugasnya digantikan oleh I Komang Sudiarsa
Tata Kelola Perusahaan
dan Zainuddin Mappa. Sedangkan Komisaris Zainuddin Mappa digantikan oleh Komisaris Saptono Siwi yang merupakan perwakilan dari
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Bank BRI sebagai Pemegang Saham Pengendali. Susunan selengkapnya Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut:
Direktur Utama
I Komang Sudiarsa
Direktur Kepatuhan
Mustari Damopolii
Direktur
Zainuddin Mappa
Direktur
Zuhri Anwar
Direktur
Sahala Manalu
Komisaris Utama/ Independen
Bambang Soepeno
Komisaris Independen
Achmad Fachmi
Komisaris
Roswita Nilakurnia
Komisaris
Saptono Siwi
LAPORAN TA H U N A N
Dewan Komisaris
2016
Direksi
31
Apresiasi Dalam kesempatan ini, ijinkan kami mewakili
Kami yakin BRI Agro di masa depan akan
Direksi menyampaikan apresiasi setinggi-
mencapai pertumbuhan yang lebih signifikan
tingginya kepada seluruh karyawan atas dedikasi
dan berkelanjutan demi mewujudkan cita-cita
dan kerja keras mereka yang telah berujung
menjadi bank terkemuka yang fokus pada sektor
pada kinerja positif di tahun 2016. Kami juga
pertanian dalam mendukung agribisnis nasional.
mengucapkan terima kasih yang tulus atas
Konsolidasi dan perubahan di berbagai bidang
dukungan maupun kepercayaan yang terus kami
yang terus dilakukan, akan memperkuat sinergi
terima dari Dewan Komisaris, pemegang saham,
dimasa yang akan datang, tidak hanya sinergi
pemerintah, Bank Indonesia dan OJK, mitra
dengan entitas induk, tetapi juga dengan seluruh
usaha, nasabah setia dan pemangku kepentingan
pemangku kepentingan.
lainnya, yang semuanya telah berkontribusi pada kemajuan dan pertumbuhan BRI Agro selama ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Kilas Kinerja 2016
Jakarta, 15 Maret 2017 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
LAPORAN MANAJEMEN
Profil Perusahaan
I KOMANG SUDIARSA Direktur Utama
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
32
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA TBK Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 20 Maret 2017
Dewan Komisaris
Kilas Kinerja 2016
BAMBANG SOEPENO Komisaris Utama
LAPORAN MANAJEMEN
Profil Perusahaan
ROSWITA NILAKURNIA
ACHMAD FACHMI
Komisaris
Komisaris
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
SAPTONO SIWI Komisaris
34
PERNYATAAN Direksi ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA TBK Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 20 Maret 2017
Direksi
Unit Pendukung Bisnis
I KOMANG SUDIARSA Direktur Utama
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Direktur
Direktur
SAHALA MANALU
ZAINUDDIN MAPPA
Direktur
Direktur
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
MUSTARI DAMOPOLII
2016
ZUHRI ANWAR
35
Profil Perusahaan
Data Perusahaan Nama Perusahaan
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
Nama Komersial
BRI Agro
Bidang Usaha
Perbankan
Kantor Pusat
Gedung BRI Agro, Jl. Warung Jati Barat No. 139 Jakarta Selatan 12740
Telepon
(021) 79199980, 80667600 (Hunting)
Faksimili
(021) 79199950
Website
www.briagro.co.id
E-mail
[email protected]
Hasil Pemeringkatan
id AA (Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Tanggal Pendirian
27 September 1989
Kilas Kinerja 2016
Dasar Hukum Pendirian
Akta Notaris Raden Soekarsono SH No. 27 tanggal 27 September 1989. Anggaran Dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C.2-10019.HT.01.01TH.89 tanggal 28 Oktober 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96, Tambahan No. 3303, pada tanggal 1 Desember 1989
Laporan Manajemen
Modal Dasar
Rp2.500.000.000.000
Modal Disetor
Rp1.532.571.182.000
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
09.03.1.64.38059
Kantor Layanan
1 Kantor Pusat Operasional 16 Kantor Cabang 19 Kantor Cabang Pembantu 4 Kantor Kas
Jumlah Jaringan ATM
Terkoneksi langsung pada seluruh ATM Bank BRI dan jaringan ATM Bersama seluruh Indonesia.
Jumlah Pekerja
640 orang
Pemegang Saham
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. : 87,23% Dana Pensiun Perkebunan : 7,08% Masyarakat : 5,69%
Bursa Terdaftar
PT Bursa Efek Indonesia
Kode Saham
AGRO/AGRO.JK
PROFIL PERUSAHAAN
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
38
Sekilas Perusahaan Didirikan oleh Dana Pensiun Perkebunan
Sebagai wujud komitmen bersama dalam
(Dapenbun) pada tanggal 27 September 1989,
sinergi bersama Bank BRI, pada tahun 2012
Bank AGRO mempunyai peranan penting dan
seiring dengan ulang tahun ke-23, Bank
strategis dalam perkembangan sektor agribisnis
AGRO berganti nama menjadi BRI Agro (“BRI
Indonesia. Sebagai bank yang berfokus pada
Agro”, atau selanjutnya akan disebut sebagai
pembiayaan agrobisnis, sejak berdiri hingga
“Perseroan”). Pada usia ke-27 tahun ini,
saat ini, portofolio kredit Bank AGRO sebagian
Perseroan semakin mantap melangkah bersama
besar (antara 50% - 60%) disalurkan di sektor
Bank BRI untuk melayani dengan sepenuh hati.
agribisnis, baik on farm maupun off farm.
Untuk menunjukkan keseriusannya, Perseroan terus melakukan sinergi dengan Bank BRI,
Bank AGRO yang didirikan dengan Akta Notaris
tercermin dari seluruh nasabah Perseroan dapat
Rd. Soekarsono, S.H., di Jakarta No. 27 tanggal
menggunakan kartu ATM Perseroan gratis di
27 September 1989 memperoleh izin usaha dari
seluruh jaringan ATM Bank BRI yang tersebar
Menteri Keuangan pada tanggal 11 Desember
diseluruh pelosok negeri.
1989 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Februari 1990.
Tanpa melupakan fokus awal Perseroan, sektor agribisnis tetap menjadi pilar utama bisnis
Pada tahun 2003, Bank AGRO menjadi
Perseroan, tetapi Perseroan juga terus berbenah
perusahaan publik berdasarkan persetujuan
untuk menyediakan layanan yang lengkap
Bapepam-LK No. S-1565/PM/2003 tertanggal 30
dan prima bagi nasabah. Tabungan Perseroan,
Juni 2003 sehingga namanya berubah menjadi PT
Deposito, dan Giro serta program berhadiah
Bank Agroniaga, Tbk dan pada tahun yang sama
hadir untuk menjawab kebutuhan simpanan
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya,
dan investasi nasabah, sedangkan fasilitas
sedangkan pada tahun 2007, saham Bank AGRO
kredit Perseroan dapat di manfaatkan untuk
dengan kode AGRO sudah mulai tercatat di Bursa
mengembangkan usaha nasabah.
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Efek Indonesia. Pada tahun 2006, Bank AGRO meningkatkan statusnya menjadi Bank Umum
Untuk mendukung itu semua, Perseroan
Devisa berdasarkan Surat Keputusan Gubernur
didukung oleh Jaringan kantor dan layanan
Bank Indonesia No. 8/41/Kep.GBI/2006
yang terus berkembang dan berbenah. Saat ini,
tertanggal 8 Mei 2006.
Perseroan memiliki 1 kantor pusat operasional, 16 kantor cabang, 19 kantor cabang pembantu,
Pada tanggal 3 Maret 2011, dengan
dan 4 kantor kas.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
ditandatanganinya Akta Akuisisi Saham PT Bank Agroniaga, Tbk antara Bank Rakyat Indonesia
Pengendali pada PT. Bank Agroniaga, Tbk.
LAPORAN TA H U N A N
BRI secara resmi menjadi Pemegang Saham
2016
(BRI) dengan Dapenbun di Jakarta, Bank
39
Identitas Korporat
Logo BRI Agro merupakan logo korporasi yang mengandung elemen dan warna logo Perusahaan Induk yaitu “Logo Bank BRI” sebagai simbol BRI Incorporated. Elemen-elemen dalam logo BRI Agro:
LOGO GRAM Adalah logo Perusahaan Induk. Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
LOGO TYPE Adalah nama Perusahaan Induk dan Perusahaan Anak sebagai identitas BRI Agro sebagai Bank yang fokus melayani sektor agribisnis.
PROFIL PERUSAHAAN
Informasi bagi Investor
2016
LAPORAN TA H U N A N
LOGO COLOR
40
Warna yang digunakan merupakan turunan warna dari Logo Perusahaan Induk yaitu Biru dan Orange.
Jejak Langkah 17 MARET 2016
Peresmian Gedung Kantor Pusat BRI Agro 18 NOVEMBER 2016
Right Issue/PUT VI
2016 Penambahan Modal melalui mekanisme PUT V sehingga Bank masuk dalam kategori BUKU 2 Implementasi core Banking baru BRIAGRONETS
2015 2014
Penambahan Modal melalui PUT IV pada Bulan Juni.
Bank AGRO mengganti nama dan logo menjadi BRI Agro.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
2011 2009
Menjadi Bank Devisa.
Unit Pendukung Bisnis
2013 2012
Diakuisisi oleh Bank BRI.
Mendapat peringkat “AA-” dari Lembaga Rating PEFINDO
Meningkatkan modal melalui PUT III dan Penerbitan Waran Seri I. Meningkatkan Modal tanpa HMETD.
2006 2005
Tata Kelola Perusahaan
Penambahan Modal bulan April 2005 melalui PUT II.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Menjadi Bank Publik pada bulan Juni.
1989
27 September 1989 Bank Agro didirikan oleh DANA PENSIUNAN PERKEBUNAN.
LAPORAN TA H U N A N
2003
Penambahan Modal melalui PUT I.
2016
Tercatat pada Bursa Efek pada bulan Agustus.
41
Visi dan Misi Perseroan
Visi Mewujudkan bank komersial terkemuka yang fokus pada sektor pertanian dalam mendukung pengembangan agribisnis di Indonesia.
Visi dan Misi BRI Agro disusun oleh Bank BRI sebagai Perusahaan Induk pada saat proses akuisisi dengan memperhatikan fokus bisnis dan karakteristik BRI Agro. Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
PROFIL PERUSAHAAN
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
Misi Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terutama sektor agribisnis untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Memenuhi kebutuhan pokok, jasa, dan layanan perbankan yang berkualitas, didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Memberikan manfaat yang optimal bagi para stakeholder.
42
Budaya Kerja
Integritas Profesionalisme kepuasan Nasabah Keteladanan Penghargaan kepada Sumber Daya Manusia
10 Tindakan Awal 1. Disiplin waktu dalam hal kehadiran di kantor, acara rapat, dan kegiatan lainnya yang tepat waktu
Unit Pendukung Bisnis
(tidak terlambat). 2. Melakukan doa pagi sebelum bekerja. 3. Menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan perusahaan secara efisien dan optimal. 4. Menjaga kebersihan, kerapihan, dan ketertiban ruang kerja dan alat kerja seoptimal mungkin.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
5. Menyampaikan laporan secara akurat dan sesuai batas waktunya. 6. Mengangkat telepon meja paling lambat sebelum dering ketiga. 7. Melayani nasabah dengan tersenyum, memberikan sapaan dan salam, serta ucapan terima kasih. 8. Membantu rekan kerja (peers) atau anak buah (subordinates) apabila menghadapi kesulitan/
Tata Kelola Perusahaan
masalah dalam bekerja. 9. Saling menghargai di antara Pekerja. 10. Memberikan penghargaan/pujian secara langsung kepada Pekerja yang berkinerja baik.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
43
Bidang Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan Pasal
Sesuai dengan Anggaran Dasar tersebut,
3 ayat 1, BRI Agro menjalankan kegiatan usaha
kegiatan usaha yang dijalankan BRI Agro
dalam bidang Bank Umum sesuai dengan
meliputi penghimpunan dana dari masyarakat
ketentuan yang terdapat dalam peraturan
dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito
perundang-undangan di Indonesia.
berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya, menyalurkan kredit, dan kegiatan Perbankan pada umumnya, serta kegiatan transaksi valas.
Produk dan Jasa Dalam kegiatan usaha Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Deposito
yang dijalankan, BRI Agro melakukan peningkatan
1. Deposito BRI Agro (Rupiah)
kualitas produk dan layanan
2. Deposito BRI Agro (Valas)
• Kredit Investasi
kepada nasabah. Peningkatan
3. Deposito On Call (DOC)
• Kredit Modal Kerja
ini ditujukan agar BRI Agro
4. Program Deposito
• Kredit Cash Collateral
senantiasa memiliki daya saing
Berhadiah (Ayo Bergoyang)
tinggi di industri perbankan. PROFIL PERUSAHAAN
Kredit 1. Kredit Ritel
• Kredit Konstruksi • Kredit Rekening Koran 2. Kredit Konsumer
Berikut adalah produk dan layanan BRI Agro:
• Kredit Pekerja Produktif
Layanan Perbankan
• Kredit SHT (Simpanan Hari Tua)
Informasi bagi Investor
Tabungan 1. Tabungan BRI Agro (Rupiah) 2. Program Tabungan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Berhadiah “Ayo Bergoyang” 3. Tabungan Infiniti 4. Tabungan Multima 5. TabunganKu
1. Transaksi ekpor/impor
• Kredit Pensiun
2. Bank Garansi
• Kredit Agro Griya
3. Surat Kredit Berdokumen
• Kredit Agro Mobil
Dalam Negeri 4. Transfer LLG dan RTGS
• Kredit Multiguna 3. Kredit Program
5. Kliring
• Kredit Program KKPE
6. Transaksi Valas
• Kredit Program KPEN RP
7. Save Deposit Box
• Kredit Program KKPA Komersil
6. Tabungan Simpel
4. Kredit Menangah • Kredit Modal Kerja
Giro
Layanan Treasury
• Kredit Investasi • Kredit Konstruksi
44
1. Giro BRI Agro (Rupiah)
Foreign Exchange Transaction
• Kredit Rekening Koran
2. Giro BRI Agro (Valas)
(Tod, Tom, Spot, dan Forward)
• Kredit IDC
Struktur Organisasi Struktur Organisasi Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi
RUPS
No. Kpts.24/DIR.01.02/MSDM/X/2012
Dewan Komisaris
tanggal 25 Oktober 2012 tentang Struktur Organisasi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk adalah sebagai berikut:
Direktur Utama I Komang Sudiarsa
Direktur Bisnis Zuhri Anwar
Direktur Pengendalian Risiko Kredit & Pendanaan Sahala Manalu
Divisi Bisnis Agro Fathorrahman
Divisi Bisnis Umum Novinsa Indra
Divisi Bisnis Ritel & Konsumer Andri Widiya
Divisi Pengendalian Risiko Kredit Novel Jackson R.
Divisi Dana & Jasa Indra Subhan Nasution
Direktur Operasional & Keuangan Zainuddin Mappa
Divisi Operasional Jalik Ruspandi
Divisi Teknologi Informasi Simon Martin
Desk Treasury Prambudiarso
Direktur Kepatuhan Mustari Damopolii
Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko & Hukum Vivery Ujiastuti
Divisi SKAI
Unit Pendukung Bisnis
Agus Suprapto
Divisi Sekretariat Perusahaan Hirawan Nur Kustono
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Divisi MSDM Anggraini Karmanita
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Desk Change Management LAPORAN TA H U N A N
2016
Sabir Aziz
Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas
45
Dewan Komisaris No. NamA
Jabatan
1
Bambang Soepeno
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
2
Roswita Nilakurnia
Komisaris
3
Achmad Fachmi
Komisaris Independen
4
Saptono Siwi
Komisaris
Direksi No. NamA
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
PROFIL PERUSAHAAN
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
46
Jabatan
1
I Komang Sudiarsa
Direktur Utama
2
Mustari Damopolii
Direktur Kepatuhan
3
Zuhri Anwar
Direkur Bisnis
4
Sahala Manalu
Direktur Pengendalian Risiko Kredit & Pendanaan
5
Zainuddin Mappa
Direktur Operasional & Keuangan
Pejabat Eksekutif No.
NamA
Jabatan
1
Agus Suprapto
Kepala Divisi SKAI
2
Hirawan Nur Kustono
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan
3
Anggraini Karmanita
Kepala Divisi MSDM
4
Indra Subhan Nasution
Kepala Divisi Dana & Jasa
5
Jalik Ruspandi
Kepala Divisi Operasional
6
Novinsa Indra
Kepala Divisi Bisnis Umum
7
Fathorrahman
Kepala Divisi Bisnis Agro
8
Andri Widiya
Kepala Divisi Bisnis Ritel & Konsumer
9
Novel Jackson R.
Kepala Divisi Pengendalian Risiko Kredit
10
Vivery Ujiastuti
Kepala Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Hukum
11
Simon Martin
Kepala Divisi Teknologi Informasi
12
Sabir Aziz
Kepala Desk Change Management Setingkat Wakadiv
13
Prambudiarso
Kepala Desk Treasury Setingkat Wakadiv
14
Suharno
Kepala Kantor Cabang Jakarta - Kuningan
15
Wahyudi Dwi Irawan
Kepala Kantor Cabang Surabaya
16
Selamat Riadi
Kepala Kantor Cabang Medan
17
Novy Tjahya Indrianto
Kepala Kantor Cabang Pekanbaru
18
Gabriel Hendra Kurniawan
Kepala Kantor Cabang Semarang
19
Yungki Pramono
Kepala Kantor Cabang Bandar Lampung
20
Jaya Pratama Silalahi
Kepala Kantor Cabang Rantau Prapat
21
Muhammad Nasar
Kepala Kantor Cabang Pontianak
22
Johan Jacob Saleh
Kepala Kantor Cabang Bogor Kepala Kantor Cabang Solo Kepala Kantor Cabang Palembang
25
Sugiyardono
Kepala Kantor Cabang Bandung
26
Fasya Salman Alfarizi (Pjs.)
Kepala Kantor Cabang Jambi
27
Haris Rahman
Kepala Kantor Cabang Balikpapan
28
Hesti Herayati
Kepala Kantor Cabang Cikarang
29
Achmad Farid
Kepala Kantor Cabang Makassar
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Anton Suhartanta Iman Yusuf
Analisa dan Pembahasan Manajemen
2016
23 24
Unit Pendukung Bisnis
47
2016
LAPORAN TA H U N A N
Dewan Komisaris
48
ACHMAD FACHMI
SAPTONO SIWI
Komisaris
Komisaris
BAMBANG SOEPENO
ROSWITA NILAKURNIA
Komisaris Utama
Komisaris
Direksi
ZAINUDDIN MAPPA
Direktur
Direktur Utama
Direktur
MUSTARI DAMOPOLII
SAHALA MANALU
Direktur
Direktur
LAPORAN TA H U N A N
I KOMANG SUDIARSA
2016
ZUHRI ANWAR
49
Profil Dewan Komisaris
ROSWITA NILAKURNIA Komisaris Warga Negara Indonesia, berusia 50 tahun. Menjabat Komisaris Utama PT Bank Agroniaga
Kilas Kinerja 2016
Tbk sejak November 2009 sampai Mei 2011,
BAMBANG SOEPENO Komisaris Utama Laporan Manajemen
PROFIL PERUSAHAAN
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
mendapatkan mandat kembali sebagai Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
Warga Negara Indonesia, berusia 64 tahun.
pada 25 Maret 2015 sampai dengan saat ini.
Saat ini menjabat Komisaris Utama sekaligus
Memperoleh gelar sarjana ekonomi pada tahun
Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia
1992 dan gelar Master of Science Management
Agroniaga Tbk (BRI Agro) sejak Maret 2014.
(MSM) pada tahun 2009, keduanya dari
Menempuh pendidikan terakhirnya di St. Louis
Universitas Indonesia (UI). Menjabat sebagai
University, Amerika Serikat dalam bidang
Direktur Utama Dana Pensiun Perkebunan
International Business (MBA). Karir perbankan
(Sejak Mei 2009 sampai sekarang), sebelumnya
dimulai di Bank Rakyat Indonesia pada awal
menjabat sebagai Direktur Keuangan PT
tahun 1981 sampai tahun 2011. Pernah menjabat
Risna Karya Wardhana (Oktober 2008-April
sebagai Direktur Kepatuhan tahun 2006-2009,
2009), Managing Director PT Overseas
kemudian Direktur UMKM tahun 2009-2010
Securities (2007-2008), Staf Pengajar FE-UI
dan jabatan terakhir sebagai Direktur Kepatuhan
(1992-sekarang). Presiden Direktur AAJ Batavia
pada tahun 2010-2011. Dalam perjalanan
(2004-2006) dan Managing Director AAJ
karirnya di BRI, pernah mendapat kepercayaan
Associates Corporate Finance Advisory Group
menjabat sebagai Direktur Dana Pensiun BRI
(1997- 2006), Senior Advisor AAJ Associates
tahun 2002 - 2004 kemudian bertugas di Bank
(1992-1997) serta Senior Advisor pada Flagler
BRI Syariah (2011-2014) sebagai Komisaris
Management Advisory (1992).
Utama. Pada tahun 2014 sampai dengan sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan.
50
Komisaris BRI Agro sejak 2011-2015, dan
ACHMAD FACHMI Komisaris Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun. Ditetapkan sebagai Komisaris Independen
Unit Pendukung Bisnis
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk berdasarkan RUPS tanggal 3 April 2013. Menyelesaikan pendidikan kesarjanaan di
SAPTONO SIWI
Fakultas Ekonomi Perusahaan Universitas Negeri
Komisaris
Jember (UNEJ) pada tahun 1982, dan S2 dari (IPB). Karirnya dimulai di bidang koperasi dan
Menjabat sebagai Komisaris sejak Rapat Umum
UKM di Perum PKK Departemen Keuangan
Pemegang Saham Perseroan pada 20 April
(1982-1990), dilanjutkan di Bank Bukopin
2016. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari
Jakarta (1990-2011) sebagai Staf Khusus
Universitas Padjajaran, Bandung dan gelar
Direktur UKM & Account Officer (September
Magister Hukum dari Universitas Gadjah Mada,
1990 - Mei 1992), Kepala Bagian Pengembangan
Yogyakarta. Karir perbankan dilalui di PT Bank
Usaha Kredit Koperasi (Mei 1992 - September
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, diawali dari
1993), Kepala Urusan Pengembangan Usaha
siswa trainee pada tahun 1987. Beberapa jabatan
Kecil dan Koperasi (September 1993 - Desember
penting sudah diembannya, antara lain sebagai
1994), Kepala Urusan Kredit Program dan
Pemimpin Cabang di beberapa kota (1997-2009),
Koperasi (Desember 1994 - Februari 2000),
selanjutnya menjadi Wakil Pemimpin Wilayah di
Group Head Bisnis UKM Wilayah Jatim & Bali
Bank BRI (2009-2011), Pemimpin Cabang Khusus
(Februari 2000 - Juni 2001), Pemimpin Cabang
Bank BRI (2011-2012), Inspektur Kantor Inspeksi
Kelas A Surabaya (Juni 2001 - April 2006), Kepala
Malang Bank BRI (2012-2014), Inspektur Kantor
Urusan Kepatuhan Bisnis Direktorat Manajemen
Inspeksi Jakarta 1 Bank BRI (2014), Kepala Divisi
Risiko & Kepatuhan (April 2006 - Juli 2006), dan
Administrasi Kredit Bank BRI (2015) dan Senior
Kepala Divisi Kredit Komersil I - Kantor Pusat
Executive Vice President/Kepala Satuan Kerja
Jakarta (2006 - 2011).
Audit Intern PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Warga Negara Indonesia, berusia 56 tahun.
2016
program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tbk 2015-2016.
51
Profil Direksi
Kilas Kinerja 2016
I KOMANG SUDIARSA Direktur Utama Warga Negara Indonesia, berusia 57 tahun.
Laporan Manajemen
Menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk sejak Rapat
ZUHRI ANWAR
Umum Pemegang Saham Perseroan pada 20
Direktur
April 2016. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi PROFIL PERUSAHAAN
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
dari Universitas Udayana, Bali. Karir perbankan
Warga Negara Indonesia, berusia 56 tahun.
dilalui di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Pendidikan terakhir Magister Manajemen,
Tbk, diawali dari siswa trainee pada tahun 1985.
Universitas Hasanuddin Makassar. Karir
Pernah beberapa kali menjabat sebagai Kepala
Perbankan dilalui di PT Bank Rakyat Indonesia
Cabang di Bank BRI sejak tahun 1993 sampai
(Persero) Tbk (BRI), diawali dari siswa trainee
dengan 2002. Selanjutnya menjabat sebagai
pada 1986. Beberapa jabatan penting sudah
Wakil Pemimpin Wilayah di Bank BRI (2002-
diembannya antara lain Pemimpin Kantor Cabang
2007), Pemimpin Wilayah Manado Bank BRI
BRI Maros, Makasar (1999-2002), Kepala Bagian
(2007-2008), Kepala Divisi Hubungan Lembaga
Pelayanan Pinjaman KCK BRI (2002-2004),
Bank BRI (2008-2012), Kepala Divisi Hubungan
Kepala Bagian Kredit Kantor Cabang Khusus,
Lembaga 1 Bank BRI (2013-2014), Kepala Divisi
Jakarta (2004- 2006), Kepala Bagian Kebijakan
Bisnis BUMN 2 Bank BRI (2014-2016) dan
dan Pengembangan Kredit, Divisi kredit Ritel
Komisaris Utama PT Bringin Sejahtera Makmur
(2006-2008), Assistant Vice President, Divisi
(2014-2016).
Kredit Ritel BRI (2008-2009), Vice President, Divisi Agribisnis BRI (2009-2011), Selanjutnya pada Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 2 Mei 2011 diberi mandat menjadi Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.
52
MUSTARI DAMOPOLII Direktur Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun. Pendidikan formal terakhir Magister Manajemen dari Universitas Diponegoro, Semarang. Karir perbankan dilalui di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, diawali sebagai trainee pada 1985. Selanjutnya berbagai jabatan telah diembannya diantaranya Pemimpin Kantor Cabang BRI Sidrap, Makassar (1992-1995), Pemimpin Kantor Cabang BRI Padang (19951998), Pemimpin Kantor Cabang BRI Pekalongan (1998-2002), Pemimpin Kantor Cabang BRI Cimahi (2002-2004), Pemimpin Kantor Cabang BRI Jakarta Kota (2004-2007), Wakil Inspektur Kantor Inspeksi BRI Padang (2007-2008), Wakil Pemimpin Kantor Wilayah BRI Makasar (20082009), Wakil Pemimpin Kantor Wilayah BRI Surabaya (2009-2010), dan Wakil Pemimpin Kantor Wilayah BRI Jakarta 1 (2010). Selanjutnya
Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) dan pada tanggal 25 Maret 2015, RUPS memberikan mandat kembali menjadi Direktur BRI Agro.
Warga Negara Indonesia, berusia 57 tahun. Pendidikan formal terakhir di Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang,
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Jawa Tengah, dengan kekhususan Keuangan. Sebelumnya mendapat gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Krisna Dwipayana, Jakarta. Karir Perbankan dilalui sejak awal di Bank BRI
Tata Kelola Perusahaan
sebagai siswa trainee pada April 1985. Sejak Oktober 1986 diangkat menjadi Staf I (Pegawai Sementara) di Kantor Cabang Semarang, sebagai Account Officer. Juli 1988 - Juni 1990 Staf II juga di Kanca Semarang. Juli 1990 - Juni 2007
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
bertugas sebagai Pemimpin Cabang di beberapa wilayah, pada Juni 2007 wakil pimpinan wilayah (Wapinwil) yang merupakan jabatan eselon II. Antara Juli 2007 - Mei 2009 menjadi Wapinwil Manado, antara Juni 2009 - April 2011 menjadi
LAPORAN TA H U N A N
tanggal 2 Mei 2011 memberikan mandat menjadi
Direktur
Unit Pendukung Bisnis
2016
pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada
SAHALA MANALU
Wapinwil Semarang, dan antara Mei 2011 - April 2012 menjabat Wapinwil Jakarta. Pada Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 18 April 2012 diberi mandat menjadi Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.
53
Kilas Kinerja 2016
ZAINUDDIN MAPPA Direktur Warga Negara Indonesia, berusia 55 tahun.
Laporan Manajemen
Pendidikan S1 pada tahun 1985 dan S2 pada tahun 2013 dari Universitas Hasanuddin, Makassar. Karirnya dimulai sebagai dosen Universitas Hasanuddin, Makassar (1986-1987),
PROFIL
dan bergabung dengan Bank BRI sebagai Staf
PERUSAHAAN
I Urusan Dana Jasa Kantor Pusat BRI (1989), karirnya berlanjut di BRI menjadi Staf II Urusan Dana Jasa Kantor Pusat (1990), Staf II Urusan
Informasi bagi Investor
Korporasi (1990-1991), Finansial Analis Urusan Korporasi Kantor Pusat (1991-1992), Wakil Pimpinan Cabang Malang Kawi (1992-1994),
2016
LAPORAN TA H U N A N
Pemimpin Cabang Selat Panjang (1994-1996), Pemimpin Cabang Jakarta Segitiga Senen (19972000), Pemimpin Cabang Jakarta Jatinegara (2001-2003), Wakil Pemimpin Wilayah Makassar (2004-2005), Wakil Pemimpin Wilayah Medan (2005-2007), Wakil Kepala Divisi Bisnis Umum Kantor Pusat (2007-2009), Pemimpin Wilayah BRI Medan (2009-2010), Kepala Divisi Bisnis Korporasi Kantor Pusat (2010-2012), Kepala Audit Wilayah Semarang (2012-2014).
54
Profil Anggota Komite Audit
EKA SRIYANTINI Anggota Bergabung sebagai Anggota Komite Audit PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk, pada bulan Maret 2015. Riwayat Jabatan:
Unit Pendukung Bisnis
• Kepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) PT BRI Wilayah Yogyakarta. • Kepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) PT BRI Wilayah Banjarmasin.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Riwayat Pendidikan: • Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia. • Magister Kenotariatan (S2) Universitas Gajah Mada
Tata Kelola Perusahaan
Kompetensi/Sertifikasi: • Qualified Internal Audit (QIA) • Risk Management Certification -BARA
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
55
SETIAWAN KRISWANTO Anggota
Kilas Kinerja 2016
Saat ini sebagai anggota Komite Audit di PT Bank
Riwayat Pendidikan:
Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk sejak 1 Februari
• Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta,
2016, dan sebagai anggota Komite Pemantau
• Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Risiko di PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk mulai 1 Februari 2015.
(STIESIA) Surabaya dan • S-2 dari Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) Jakarta.
Laporan Manajemen
Riwayat Jabatan: • Bekerja sebagai senior auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
PROFIL PERUSAHAAN
• Kepala Divisi Operasional, Kepala Satuan Kerja
• Accountant (CpMA) - IAMI, Chartered • Accountant (CA) - IAI, Certification of assessor
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), • Anggota Komite Audit Bank Danamon dan
2016
• Anggota Komite Pemantau Risiko di Bank LAPORAN TA H U N A N
negara negara Akuntan • RNA 2140, Certified Professional Management
PT. Bank Dagang Industri,
Bank BII, BRI Agro dan Perusahaan lainnya.
56
• Registered Accountant D 10478, Register
Audit Interen (SKAI) dan Kepala Divisi Operasi • Ketua Tim Pengelola Sementara (TPS) di Badan
Informasi bagi Investor
Kompetensi/Sertifikasi:
Danamon. • Saat ini sebagai menjabat sebagai anggota Komite di Perusahaan lainnya
of competency – Badan Nasional Serfitikasi Profesi (BNSP) / Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSpp).
Profil Anggota Komite Pemantau Risiko
SIHAR MORENO HUTABARAT Anggota
RETNO SURDINI Anggota Warga Negara Indonesia, menyelesaikan
Warga Negara Indonesia, meraih sarjana Ekonomi
pendidikannya dari Institut Pertanian Bogor (IPB)
Manajemen dari Unika Parahyangan Bandung
tahun 1980. Pernah menjabat sebagai Kepala
pada tahun 1986 dan Magister Manajemen
Divisi Kepatuhan Bank BRI, Kepala Satuan Kerja
Keuangan Universitas Airlangga Surabaya pada
Audit Intern (SKAI) BRI Wilayah Jakarta III, dan
tahun 2000.
Kepala Divisi Pendidikan dan Pelatihan BRI.
Memulai karirnya di Bank BRI sebagai trainee
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
(1988), kemudian melanjutkan karirnya di Bank BRI sebagai Account Office BRI Tanjungpriok Jakarta (1989), Senior Account Officer BRI Gunung Sahari (1990), Marketing & Lending
Tata Kelola Perusahaan
Officer di BRI Tanjung Karang Lampung (1992), Pemimpin Cabang BRI Sungailiat (1994), Pemimpin Cabang BRI Sanggau (1997), Staf/ Kabag di Kanwil BRI Surabaya (1998), Staf/Kabag di Kanwil Bandung (2001), Pemimpin Cabang di
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Teluk Betung Lampung (2002), Pemimpin Cabang
(2009), Wakil Pemimpin Wilayah Semarang (2011), Wakil Pemimpin Wilayah Surabaya
LAPORAN TA H U N A N
(2008), Wakil Pemimpin Wilayah Denpasar
2016
di Medang (2006), Pemimpin Cabang di Gresik
(2012), Inspektur (Kepala Kantor Inspeksi) di Jakarta BSD (2014).
57
Profil Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
A. KARMANITA Anggota Warga Negara Indonesia, menyelesaikan pendidikan terakhir Magister Management di Kilas Kinerja 2016
IPB Bogor pada tahun 2006. Mulai berkarir di Bank BRI Sejak tahun 1986 dan berpengalaman di bidang Audit sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2009. Menjabat sebagai Kepala Divisi
Laporan Manajemen
MSDM di Asuransi BRINGIN Life sejak tahun 2009-2013. Sebagai Kepala Divisi MSDM di BRI Agro sejak 2013 sampai sekarang.
PROFIL PERUSAHAAN
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
58
Entitas Induk Bank BRI
Sekilas Bank BRI Sejarah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),
demografi masyarakat dengan senantiasa
Tbk (BRI) dimulai sejak 16 Desember 1895 di
mengembangkan layanannya sesuai dengan
Purwokerto, Jawa Tengah dengan nama “Hulp en
kebutuhan masyarakat Indonesia.
Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren” yang kemudian resmi berubah menjadi “Bank
Selain fokus pada segmen UMKM, Bank BRI
Rakjat Indonesia” sejak 18 Desember 1968
juga terus mengembangkan berbagai produk
berdasarkan Undang-Undang No.21 tahun 1968.
consumer banking dan layanan institusional.
Sejak tahun 1992, status Bank BRI berubah
Untuk mendukung upaya tersebut, Bank BRI
menjadi perseroan terbatas dengan 100%
terus mengembangkan jaringan kerja sehingga
kepemilikan Bank BRI di tangan Pemerintah
kini tercatat sebagai bank terbesar dalam hal
Republik Indonesia yang kemudian pada tahun
jumlah unit kerja di Indonesia, yaitu berjumlah
2003 Bank BRI melakukan Initial Public Offering
10.643 unit kerja termasuk 4 kantor cabang yang
(IPO) sehingga komposisi kepemilikan saham
berada di luar negeri, yang seluruhnya terhubung
Pemerintah di BRI menjadi 56.75%, sementara
secara real time online. Dengan basis jumlah
sisanya sebesar 43.25% dimiliki oleh pemegang
nasabah yang besar dan tercermin dari jumlah
saham publik.
rekening lebih dari 49 juta rekening simpanan, Bank BRI terus mengembangkan layanan
Sebagai bank komersial tertua, Bank BRI
e-banking yang dapat diakses masyarakat melalui
konsisten memberikan pelayanan kepada segmen
internet, telepon, pesan singkat (Short Message
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan
Service/SMS), dan melalui layanan e-channel
hingga saat ini, Bank BRI tetap mampu menjaga
lainnya seperti Automatic Teller Machine (ATM),
komitmen tersebut di tengah kompetisi industri
Cash Deposit Machine (CDM), Electronic Data
perbankan Indonesia.
Capture (EDC), dan E-Buzz dengan total jaringan e-channel ini telah mancapai 283.453 unit.
Dengan dukungan pengalaman dan kemampuan perbankan bagi pengusaha skala mikro yang
BRI mampu mencatat prestasi selama 11 tahun
beroperasi di dalam pasar-pasar tradisional
berturut-turut sebagai bank dengan laba terbesar
melalui Teras BRI yang diluncurkan sejak akhir
Indonesia. Keberhasilan ini adalah hasil kerja
tahun 2009. Teras BRI ini ditujukan untuk
keras segenap insan Bank BRI yang secara terus
menjangkau pedagang di pasar tradisional yang
menerus menambah kompetensi, berinovasi, dan
sebelumnya belum tersentuh oleh layanan
mengembangkan produk dan jasa perbankan bagi
perbankan secara optimal.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Bank BRI juga terus meningkatkan layanan
perbankan, terutama pada segmen UMKM, Bank
Analisa dan Pembahasan Manajemen
2016
yang matang dalam memberikan layanan
Unit Pendukung Bisnis
semua segmen bisnis. Pada tanggal 20 Desember 2013, sebagai Bank BRI terus berupaya menyelaraskan
bentuk komitmen Bank BRI untuk meningkatkan
pengembangan bisnisnya dengan perkembangan
kenyamanan dan kemudahan bertransaksi
59
nasabah, Bank BRI meresmikan BRI Hybrid
komunikasi unit kerja BRI sehingga pada akhirnya
Lounge yaitu mesin hybrid yang dilengkapi
bisa semakin menjangkau yang tidak terjangkau
dengan fasilitas self service banking pertama di
dan melayani yang belum terlayani.
Indonesia dan jaringan layanan e-channel terpadu yaitu ATM, CDM, EDC, dan Internet Banking.
Sebagai bank yang beroperasi di tengah populasi
Cukup dengan menggunakan e-KTP sebagai
masyarakat terbesar keempat di dunia, Bank
sumber informasi data yang telah terkoneksi
BRI akan konsisten dengan tekadnya menjadi
dan terintegrasi dengan data kependudukan
partner utama bagi masyarakat di Indonesia
milik Kementerian Dalam Negeri, nasabah dapat
dalam mengembangkan perekonomiannya.
melakukan pembukaan rekening tabungan hanya
Seluruh keunggulan Bank BRI tersebut kini
dalam waktu 4 menit dengan mengisi electronic
didukung posisi keuangan yang semakin kuat
form. Bank BRI merupakan bank pertama yang
sehingga diyakini akan semakin meningkatkan
mengimplementasikan e-KTP sebagai sumber
kemampuannya dalam menstimulasi
data nasabah sebagai bentuk kerjasama dengan
laju pertumbuhan perekonomian secara
Kementrian Dalam Negeri.
berkesinambungan di masa mendatang sejalan dengan perbaikan kualitas kehidupan masyarakat
Pada tahun 2016, satelit BRI (BRIsat) telah diluncurkan pada tanggal 19 Juni 2016. Hal ini Kilas Kinerja 2016
menjadi catatan sejarah yang penting dimana BRI menjadi bank pertama di dunia yang mempunyai satelit. BRIsat direncanakan bisa memenuhi kebutuhan BRI akan jaringan komunikasi untuk
Laporan Manajemen
PROFIL PERUSAHAAN
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
60
semua unit kerja sekaligus meningkatkan kualitas
Indonesia.
Jaringan Unit Kerja & e-Channel BRI Saat ini BRI melayani seluruh nasabah melalui
4 Unit Kerja Luar Negeri terdiri dari:
lebih dari 10.643 unit kerja dan 283.453 jaringan
1. Hongkong Representative Office
e-channel yang tersebar di seluruh wilayah
2. BRI New York Agency
Indonesia.
3. BRI Singapore Offshore Branch 4. BRI Cayman Island Branch
BRI mengoperasikan 8 jenjang kantor pelayanan, terdiri dari Kantor Pusat, 19 Kantor Wilayah, 1 Kantor Cabang Khusus, 466 Kantor Cabang (termasuk 4 Unit Kerja Luar Negeri), 609 Kantor Cabang Pembantu, 984 Kantor Kas, 5.380 BRI Unit, 2.545 Teras BRI dan 638 Teras BRI Keliling.
Unit Kerja
2012
2013
Kantor Pusat
2014
2015
2016
1
1
1
1
1
18
18
19
19
19
1
1
1
1
1
Kantor Cabang
445
452
460
466
466
Kantor Cabang Pembantu
545
565
584
603
609
5.000
5.144
5.293
5.360
5.380
914
950
971
983
984
1.778
2.206
2.457
2.543
2.545
Mobil
350
465
610
635
635
Kapal
0
0
0
1
3
9.052
9.802
10.396
10.612
10.643
Kantor Wilayah Kantor Cabang Khusus
BRI Unit Kantor Kas Teras BRI Teras BRI Keliling
Jumlah Unit Kerja Operasional
2012
2013
2014
2015
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2016
ATM
14.292
18.292
20.792
22.792
24.292
EDC
44.715
85.936
131.204
187.758
257.712
CRM
92
192
392
892
1.392
E-Buzz
42
50
55
57
57
Jumlah
59.141
104.470
152.443
211.499
283.453
LAPORAN TA H U N A N
E-Channel
Analisa dan Pembahasan Manajemen
2016
* Jumlah Unit Kerja termasuk di Unit Kerja Luar Negeri Keterangan: angka bank saja
Unit Pendukung Bisnis
61
Data Keuangan Bank BRI LAPORAN POSISI KEUANGAN Bank Uraian
2016
Konsolidasian
2015
2016
2015
dalam jutaan Rupiah
A SET Kas
28.865.133
28.470.316
25.212.024
28.771.635
124.851.387
95.641.785
128.429.011
99.752.721
Penempatan pada bank lain
16.442.192
20.641.062
15.900.916
20.911.021
Tagihan spot dan derivative
93.649
-
91.657
-
-
273.714
666.169
929.334
b. Tersedia untuk dijual
64.816.396
49.427.382
68.855.281
52.359.270
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
50.646.872
59.347.119
57.922.276
63.880.149
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
9.345.472
7.280.883
9.345.472
7.280.883
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (nego)
7.358.032
11.583.498
7.358.032
11.583.498
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
1.557.370
845.125
1.557.370
845.125
Kredit
5.602.843
5.138.671
5.692.583
5.163.471
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
-
-
-
-
b. Tersedia untuk dijual
-
-
-
-
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
-
-
-
-
635.304.499
558.446.721
643.484.253
564.491.243
Pembiayaan Syariah
-
-
17.256.787
16.261.754
Penyertaan
-
-
2.070.300
16.261.754
5.783.220
4.949.988
2.439
269.130
-
-
(758)
(758)
(21.944.371)
(17.030.352)
(22.184.296)
(17.162.183)
-
-
-
-
Penempatan pada Bank Indonesia
Surat Berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
PROFIL PERUSAHAAN
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Cadangan kerugian penurunan nilai asset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya
62
Bank Uraian
2016
Konsolidasian
2015
2016
2015
dalam jutaan Rupiah
Asset tidak berwujud
-
-
491.128
394.868
Akumulasi amortisasi asset tidak berwujud -/-
-
-
(21.742)
(21.742)
Aset tetap dan inventaris
31.233.047
13.982.469
32.262.349
14.687.468
Akumulasi penyusutan asset tetap dan inventaris -/-
(7.255.098)
(6.231.273)
(7.747.290)
(6.648.188)
a. Properti terbengakalai
26.314
9.191
26.314
9.191
b. Asset yang di ambil alih
31.890
29.7780
269.138
84,191
-
-
-
-
457
393
457
393
-
-
-
-
Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/-
-
-
-
-
Sewa pembiayaan
-
-
-
-
2.328.530
1.806.780
2.520.932
1.983.774
12.913.856
11.459.127
14.183.624
12.662.052
845.998.379 1.003.644.426
878.426.312
Aset non produktif
c. Rekening tunda d. Aset antar kantor -- Melakukan kegiatan operasional di Indonesia -- Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
Aset pajak tangguhan Aset lainnya Total Aset
964.000.690
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
L I A B I L ITA S DA N EK UITA S Liabilitas 112.988.721
151.419.020
113.429.343
297.649.283
267.607.038
298.110.406
268.058.865
Simpanan berjangka
285.432.096
262.178.245
293.029.378
267.844.865
-
-
21.967.570
19.622.767
109.664
77.676
109.664
77.676
2.295.091
11071.971
2.739.697
11.871.812
344.865
445.753
347.217
445.753
7.302.398
11.377.958
7.302.398
11.377.968
Dana investasi revenue shaving Pinjaman dari bank Indonesia Pinjaman dari bank lain Liabilitas spot dan derivative Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Utang akseptasi
5.602.843
5.138.671
5.692.583
5,163.471
Surat berharga yang iterbitkan
24.936.730
10.268.606
24.800.781
10.267.279
Pinjaman yang diterima
34.619.213
35.420.946
36.000.783
35.520.946
13.490
16.423
14.172
16.856
Setoran jaminan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
140.764.079
Tabungan
2016
Giro
63
Bank Uraian
2016
Konsolidasian
2015
2016
2015
dalam jutaan Rupiah
Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
-
-
-
-
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
-
-
-
-
Liabilitas pajak tangguhan
-
-
-
-
19.473.220
16.750.798
25.298.167
21.308.179
-
-
-
-
818.542.972
733.606.581
856.832.836
765.299.133
a. Modal dasar
15.000.000
15.000.000
15.000.000
15.000.000
b. Modal yang belum disetor -/-
(8.832.709)
(8.832.709)
(8.832.709)
(8.832.709)
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock)-/-
(2.418.948)
(2.286.375)
(2.418.948)
(2.286.375)
2.773.858
2.773.858
2.773.858
2.773.858
b. Disagio -/-
-
-
-
-
c. Modal sumbangan
-
-
-
-
d. Dana setoran modal
-
-
-
-
e. Lainnya
-
-
-
-
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
23.490
49.069
23.490
49.069
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai asset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual
103.891
(1.039.129)
75.618
(1.145.471)
-
-
-
-
13.824.692
-
13.824.692
-
-
-
-
-
654.637
532.411
665.870
541.468
Liabilitas lainnya Dana investasi profit sharing Total Liabilitas Ekuitas Modal disetor
Kilas Kinerja 2016
Tambahan modal disetor Laporan Manajemen
PROFIL PERUSAHAAN
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
a. Agio
Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya
c. Bagian efektif lindung arus kas d. Keuntungan revaluasi asset tetap e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (keuangan) akturial program manfaat pasti
64
Bank Uraian
2016
Konsolidasian
2015
2016
2015
dalam jutaan Rupiah
g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain
-
-
-
-
h. Lainnya
-
-
-
-
Selisih kuasi reorganisasi
-
-
Selisih restrukturisasi entitas pengendali
-
-
-
-
Ekuitas lainnya
-
-
-
-
a. Cadangan umum
3.022.685
3.022.684
3.022.685
3.022.664
b. Cadangan tujuan
-
15.093.057
-
15.093.057
95.552.6666
62.874.782
96.058.795
63.206.492
25.753.456
25.204.150
26.227.991
145.457.718
112.391.798
146.421.342
112.832.861
391.246
294.318
Cadangan
Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu b. Tahun berjalan Total Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Kepentingan non pengendali Total Ekuitas
145.457.718
112.391.798
146.812.590
113.127.179
Total Liabilitas dan Ekuitas
964.000.690
845.998.379
1.003.644.426
878.426.312
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Bank Uraian
2016
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Konsolidasian
2015
2016
2015
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
dalam jutaan Rupiah
P E N DA PATA N DA N B EB A N O PER A SIO N A L Pendapatan dan Beban Bunga
b. Valuta Asing
86.857.408
78.565.649
90.823.430
81.770.076
3.951.016
3.655.385
3.963.852
3.664.749
23.266.465
23.921.931
24.864.737
25.363.793
2.347.294
1.789.216
2.348.851
1.792.251
Beban Bunga a. Rupiah b. Valuta Asing Pendapatan (Beban) Bunga Bersih
65.194.665
56.509.887
67.573.694
58.278.781
Premium Income
-
-
2.474.579
-
Expense Claims
-
-
2.410.192
-
LAPORAN TA H U N A N
a. Rupiah
2016
Pendapatan bunga
65
Bank Uraian
2016
Konsolidasian
2015
2016
2015
dalam jutaan Rupiah
Premium Income (expense claims) Net Income (Expense) Interest and Sharia – as well as the Net Premium Income (Expense Claims) Net
-
-
64.387
-
65.194.665
56.509.887
67.638.081
58.278.781
Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga
-
Pendapatan Operasional Selain Bunga a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan -- Surat berharga
-
-
31.025
-
-- kredit
-
-
-
-
75.425
49.404
75.425
49.404
-
-
-
-
b. Penurunan nilai wajar aset keuangan
-
-
-
-
c. Keuntungan penjualan asset keuangan
-
-
-
-
373.720
63.257
447.580
86.485
-- kredit
-
-
-
-
-- asset keuangan lainnya
-
-
-
-
-
408.534
231
417.761
e. keuntungan dari penyertaan dengan equity method
27.290
5.281
235
13.262
f. dividen
18.564
13.262
18.564
482
9.209.654
7.351.714
9.223.265
7.363.682
-
-
-
-
7.049.981
5.790.387
7.500.235
5.936.046
-- surat berharga
-
6.879
-
10.945
-- kredit
-
-
-
-
-- spot dan derivatif
-
-
-
-
-- aset keuangan lainnya
-
-
-
-
b. peningkatan nilai wakar liabilitas keuangan
-
-
-
-
-- Spot dan derivative -- Asset keuangan lainnya
Kilas Kinerja 2016
-- Surat berharga
Laporan Manajemen
PROFIL PERUSAHAAN
d. keuntungan transaksi spot dan derivative (realized)
g. komisi/provisi/fee dan administrasi Informasi bagi Investor
h. pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai i. pendapat lainnya
2016
LAPORAN TA H U N A N
Beban operasional selain bunga
66
a. penurunan nilai wajar aset keuangan
Bank Uraian
2016
Konsolidasian
2015
2016
2015
dalam jutaan Rupiah
c. kerugian penjualan aset keuangan -- surat berharga
-
-
-
-
-- kredit
-
-
-
-
-- aset keuangan lainnya
-
-
-
-
347.086
-
349.489
-
-
-
-
-
d. kerugian transaksi spot dan derivative (realized)
e. kerugian penurunan nilai asset keuangan (impairment) -- surat berharga -- kredit
13.319.762
8.581.076
13.454.978
8.685.157
-- pembiayaan syariah
-
-
244.266
206.159
-- asset keuangan lainnya
-
-
996
-
340.410
348.809
340.410
348.809
f. kerugian terkait risiko operasional g. kerugian dari penyertaan dengan equity method
-
-
-
-
h. komisi/provisi/fee dan administrasi
-
-
-
-
i. kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan)
-
-
-
-
17.071.256
15.343.158
17.952.644
15.970.288
k. beban promosi
1.264.541
858.302
1.294.862
902.558
l. beban lainnya
16.181.496
13.331.254
17.334.351
14.050.111
(31.769.917)
(26.246.030)
(33.675.436)
(27.767.323)
33.424.748
31.721.940
33.962.645
31.969.541
j. beban tenaga kerja
Pendapatan (beban) operasional selain bunga bersih Laba (Rugi) Operasional
P E N DA PATA N DA N B EB A N N O N O PER A SIO N A L Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris
Laba (Rugi) Non Operasional Laba (Rugi) Tahun Berjalan sebelum Pajak
13.545
24.886
-
-
-
-
3.761
464.844
(2.420)
499.591
16.895
489.498
11.125
524.477
33.441.643
32.211.438
33.973.770
32.494.018
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Pendapatan (beban) non operasional lainnya
24.654
Analisa dan Pembahasan Manajemen
2016
Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing
13.134
Unit Pendukung Bisnis
67
Bank Uraian
2016
Konsolidasian
2015
2016
2015
dalam jutaan Rupiah
Pajak penghasilan a. taksiran pajak tahun berjalan
8.631.686
7.008.173
8.761.902
7.102.954
b. pendapatan (beban) pajak tangguhan
(943.499)
(885)
(.016.123)
(19.724)
25.753.456
25.204.150
26.227.991
25.410.788
14.315.527
-
14.315.527
-
162.969
558.530
165.615
555.776
c. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi
-
-
-
-
d. lainnya
-
-
-
-
(531.577)
(139.633)
(532.239)
(138.944)
(25.579)
(7.399)
(25.579)
(7.399)
1.524.025
(1.127.957)
1.641.313
(1.264.123)
c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas
-
-
-
-
d. Lainnya
-
-
-
-
(381.006)
281.989
(412.621)
316.032
Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Net Pajak Penghasilan Terkait
15.064.359
(434.470)
15.152.016
(538.658)
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
40.817.815
24.769.680
41.380.007
24.872.130
Laba (Rugi) Tahun Berjalan setelah Pajak Bersih Penghasilan Komprehensif Lain
Pos pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi a. Keuntungan revakuasi aset tetap b. Keuntungan (kerugian) actuarial program imbalan pasti
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
PROFIL PERUSAHAAN
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
68
e. pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pos-pos yang akan direklafikasi ke laba rugi a. Penyesuaian akibat penjabaran keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai asset keuangan dalam kelompok bersedia untuk dijual
e. Pajak penghasilan terkait pos pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Bank Uraian
2016
Konsolidasian
2015
2016
2015
dalam jutaan Rupiah
Laba yang diatribusikan kepada: Kepentingan Non Pengendali
25.753.456
25.204.150
26.195.772
25.397.742
Total Laba Tahun Berjalan
25.753.456
25.204.150
26.227.991
25.410.788
41.340.376
24.861.081
39.631
11.049
Total Penghasilan Komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik
40.817.815
24.769.680
Kepentingan Non Pengendali Total Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Transfer Laba (Rugi) ke Kantor Pusat Dividen Laba Bersih per Saham
40.817.815
24.769.680
41.40.376
24.861.081
-
-
-
-
7.619.322
7.272.495
-
-
1.053.42
1.022.57
1.071.51
1.030.43 Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
69
Struktur KELOMPOK USAHA BRI Agro dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia
Tjoekir Dasa Nusantara, PT BPR Toelangan Dasa
(Persero) Tbk, Dana Pensiunan Perkebunan,
Nusantara, PT BPR Bungamayang Agroloka, PT
dan Masyarakat dengan masing-masing saham
BPR Cintamanis Agroloka, dan PT Aplikanusa
adalah 87,23%, 7,08%, dan 5,69%. BRI Agro
Lintas Arta Mellaui Yayasan Perbanas. Secara
juga memiliki penyertaan saham minoritas
garis besar, struktur kelompok usaha BRI Agro
pada beberapa perusahaan antara lain adalah
dapat digambarkan sebagai berikut:
PT BPR Toeloengrejo Dasa Nusantara, PT BPR
PT Perkebunan Nusantara X (Persero)
Pemerintah RI
Masyarakat
100%
56,75%
43,25%
Dana Pensiun Perkebunan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Masyarakat
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
3%
0,21%
99,99%
100%
99%
KSEI
Pefindo
PT Bank BRI Syariah
PT BRI Remittance
PT BTMU BRI Finance
8%
91%
PT Sarana PT Asuransi Pembiayaan Jiwa Bringin Bersama Sejahtera
PROFIL PERUSAHAAN
87,23% Informasi bagi Investor
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
2016
LAPORAN TA H U N A N
7,08%
70
5,69%
3%
3%
1,5%
2,25%
1,75%
2,90%
PT BPR Toeloengrejo Dasa Nusantara
PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara
PT BPR Toelangan Dasa Nusantara
PT BPR Bungamayang Agroloka
PT BPR Cintamanis Agroloka
PT Aplikanusa Lintas Arta melalui Yayasan Perbanas
Entitas Anak dan ASosiasi BRI Agro tidak memiliki perusahaan anak ataupun entitas asosiasi dengan perusahaan lain, sehingga tidak ada informasi yang bisa disampaikan pada bagian ini.
Wilayah Operasi Perusahaan Pulau Jawa : Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Bogor, Solo, Cikarang Pulau Sumatera : Medan, Pekanbaru, Jambi, Bandar Lampung, Rantau Prapat, Palembang Pulau Kalimantan : Balikpapan, Pontianak Pulau Sulawesi : Makassar Untuk mendukung itu semua, Perseroan didukung oleh Jaringan kantor dan layanan yang terus
Unit Pendukung Bisnis
berkembang dan berbenah. Saat ini, Perseroan memiliki 1 kantor pusat operasional, 16 kantor cabang, 19 kantor cabang pembantu, dan 4 kantor kas. Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
71
Jaringan Kantor KC MEDAN
KC RANTAU PRAPAT
KC PEKANBARU KC PONTIANAK
KC JAMBI
KC PALEMBANG
Kilas Kinerja 2016
KC LAMPUNG KC JAKARTA KC CIKARANG
Laporan Manajemen
KC BOGOR
KC SEMARANG
KC SURABAYA
KC BANDUNG KC SOLO PROFIL BRI AGRO
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
1 Kantor Pusat Operasional
Kartu ATM BRI Agro terkoneksi online ke seluruh
16 Kantor Cabang
Jaringan ATM Bank BRI sehingga memberikan
19 Kantor Cabang Pembantu
kemudahan kepada pemegangnya berupa
4 Kantor Kas
akses ke semua jaringan ATM BRI di Indonesia. Selain itu ATM BRI Agro dapat digunakan untuk
Jaringan Kerja Perseroan tersebar di 13 dari 34 Provinsi di Indonesia.
72
bertransaksi di jaringan ATM Bersama.
KC BALIKPAPAN
Unit Pendukung Bisnis
KC MAKASSAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
73
Kantor Pusat Gedung BRI Agro Jl. Warung Jati Barat No. 139 Kel. kalibata Kec. Pancoran Jakarta Selatan Telp. 021 79199980, 80667600 Faks. 021 79199950
Kantor Cabang Jakarta - Kuningan Agro Plaza, Lt. Dasar JL. HR. Rasuna Said Blok X2 No. 1 Kuningan, Jakarta Telp. 021 5262570 Faks. 021 5262574 Kilas Kinerja 2016
Bogor Jl. Karel Satsuit Tubun (K. S. Tubun) No. 59 F Kel. Cibuluh, Kec. Bogor Utara Bogor
Laporan Manajemen
Telp. 0251 8376761, 63, 69 Faks. 0251 8376761
PROFIL
Medan Jl. Iskandar Muda Ruko Premier No. 10 dan 11
PERUSAHAAN
Telp. 061 4520401 Faks. 061 4520459
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
Lampung Jl. Raden Intan No. 104 B & C Tanjung Karang Telp. 0721 266363 Faks. 0721 266209 Rantau Prapat Jl. A. Yani 135 F Rantau Prapat, Sumatera Utara Telp. 0624 24303 Faks. 0624 24313 Palembang Jl. Kol. H. Burlian No. 1458 A-B, RT 025/004 Kel. Sukajaya, Kel. Sukarame Punti Kayu, Palembang Telp. 0711 5611333 Faks. 0711 5611334
Pekanbaru Jl. Jend. Sudirman No. 231 Pekanbaru
Bandung Jl. Abdul Rivai No. 2B Kel. Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Bandung, Jawa Barat
Telp. 0761 855323 Faks. 0761 839080-81
Telp. 022 4214500 Faks. 022 4214470
Jambi Jl. Hayam Wuruk No. 7-8 Jambi
Cikarang Ruko Permata Junction Blok B.05 Jl. Jababeka Raya, RT 05/06 Kel. Pasir Gombong, Kec. Cikarang Utara Bekasi
Telp. 0741 7554828 Faks. 0741 7550858
Telp. 021 89843572, 89845665, 89836945 Faks. 021 89845333
74
Semarang Ruko Metro Plaza A-2 Jl. MT. Haryono No. 970 Kel. Lamper Kidul, Kec. Semarang Selatan Semarang Telp. 024 8416961 Faks. 024 8416964, 8448106 Solo Jl. Slamet Riyadi No. 330 Kel. Sriwedari, Kec. Laweyan Solo Telp. 0271 711187 Faks. 0271 741004 Surabaya Jl. Tais Nasution No. 23-27 Kel. Embong Kaliasin, Kec. Genteng Surabaya Telp. 031 5328899 Faks. 031 5470147
Makassar Jl. Slamet Riyadi No. 14, Ujung Pandang, Makassar Sulawesi Selatan Telp. 0411 3634280 Faks. 0411 3634280
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Telp. 0542 746140 Faks. 0542 422954, 746145
Telp. 0561 8100012 Faks. 0561 8100017
2016
Balikpapan Jl. Jend. Sudirman No. 319 Balikpapan, Kalimantan Timur
Pontianak Jl. Ahmad Yani 22 F Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan Kalimantan Barat
75
kantor Cabang Pembantu Jamsostek Gedung Jamsostek, Lt. Dasar Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.14 No.79 Jakarta Telp. 021 5207782 Faks. 021 5260435 Kebayoran Lama Jl. Kebayoran Lama RT 001/013 Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan Telp. 021 53669697, 53669701-02 Faks. 021 53669703
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
PROFIL PERUSAHAAN
Informasi bagi Investor
Cik Ditiro Wisma Jasa Tania Jl. Teuku Cik Ditiro No. 14 Jakarta
2016
Telp. 021 5531089 Faks. 021 5518947 Bekasi Jl. Ir. H. Juanda Kav. Blok A4 No. 3 Kel. Duren Jaya, Kec. Bekasi Timur Telp. 021 8822178 Faks. 021 8820178 Medan - A. R. Hakim Jl. A. R. Hakim No. 153 C Sukarame, Medan Telp. 061 7353242, 7325982-83 Faks. 061 7351963
Telp. 021 3147374-75 Faks. 021 3101976
Kasikan Jl. Raya Kasikan Kec. Tapung Hulu, Kab. Kampar, Riau
Kelapa Gading Apartemen Wisma Gading Permai Jl. Boulevard Raya Blok CN-1 Ruko 01 No. 25 Kel. Kelapa Gading, Jakarta Utara
Telp. 0762 7363550 Faks. 0762 7363555
Telp. 021 29518415 Faks. 021 29518414 Depok Jl. Margonda Raya No.198 A Kec. Beji, Kel. Kemiri Muka, Depok Telp. 021 77216033 Faks. 021 77215421
LAPORAN TA H U N A N
Tangerang Jl. Merdeka Raya No. 197 Tangerang
Ciputat Jl. Ir. Juanda No. 114 RT 06/11 Kel. Cempaka Putih, Kec. Ciputat Timur Tangerang Selatan Telp. 021 29518415 Faks. 021 29518414
Lubuk Dalam Jl. Pertamina RT 001/005 Desa Lubuk Dalam, Kec. Lubuk Dalam, Kab. Siak Riau Telp. 0761 7878065 Faks. 0761 7878003 Ujung Batu Jl. Jend. Sudirman No. 100 Kec. Ujung Batu, Kab. Rokan Hulu Riau Telp. 0762 7363557 Faks. 0762 7363559 Air Molek Jl. Jend. Sudirman Air Molek I Kel. Air Molek, Kec. Pasir Penyu Kab. Indragiri Hulu, Riau Telp. 0769 442407 Faks. 0769 442408
76
Bandar Jaya Jl. Proklamator Raya No. 133 A Kec. Terbanggi Besar, Kab. Lampung Tengah Bandar Lampung
Banyumanik Ruko Sukun, Jl. Sukun Raya No.1A Kel. Srondol Wetan, Kec. Banyumanik Semarang
Telp. 0725 529299, 90 Faks. 0725 529200
Telp. 024 76479171-72 Faks. 024 76479171
Pematangsiantar Komplek Mega Land Jl. Asahan Blok A. No. 45 Kel. Siopat Suhu, Kec. Siantar Timur Sumatera Utara
Sidoarjo Ruko Taman Jenggala A.06 Jl. H. Sunandar Priyo Sudarmo Kel. Larangan, Kec. Candi, Kab. Sidoarjo Jawa Timur
Telp. 0622 434034 Faks. 0622 435465
Telp. 031 8069252 Faks. 031 8956500
Tebing Tinggi Jl. Jend. Sudirman No. 405 C Kel. Tebing Tinggi Barat, Kec. Terbanggi Besar Tebing Tinggi, Sumatera Utara
Gresik Jl. R. A. Kartini Blok A No. 216 RT 002/007 Kel. Sidomoro, Kec. Kebomas, Kab. Gresik Jawa Timur
Telp. 0621 3950790-91 Faks. 0621 3950809
Telp. 031 3991901 Faks. 031 3991900
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Kantor Kas Departemen Pertanian Gedung E, Lt. Dasar Jl. RM. Harsono No. 3, Jakarta Telp. 021 78846902 Faks. 021 78840451
Teluk Sono Desa Teluk Sono Kec. Bonai Darussalam, Kab. Rokan Hulu Riau Telp. 0761 855323 Faks. 0761 839080-81
Telp. 0761 855323 Faks. 0761 839080-81
Telp. 024 8457356 Faks. 024 8457356
LAPORAN TA H U N A N
PTPN IX Semarang Jl. Mugas Dalam Atas Semarang
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2016
Dalu-Dali Empalsement Perkebunan PT Hutahaean Desa Dalu-Dali, Kec. Tambusai, Kab. Rokan Hulu Riau
Tata Kelola Perusahaan
77
Lembaga Profesi Penunjang Perseroan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro, & Surja (Ernst & Young) Indonesian Stock Exchange Building Tower 2, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telp: (62-21) 5289 5000 Faks: (62-21) 5289 4100
Biro Administrasi Efek (BAE) PT Datindo Entrycom JL Hayam Wuruk No. 28, jakarta 10120 Telp: (021) 350 8077 Fax : (021) 350 8078
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Kilas Kinerja 2016
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Jakarta 12190 Indonesia Telepon (+62 21) 515 2855 Fax (+62 21) 5299 1199
Laporan Manajemen
Lembaga Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
PROFIL PERUSAHAAN
Panin Tower Senayan City Lantai 17, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270 T : (021) 7278 2380 F : (021) 72782370
Informasi bagi Investor
Notaris
2016
LAPORAN TA H U N A N
RUSNALDY Jl. Tebet Timur Dalam VI-E No.40 Telp : (021) 8314472, 8354785 Fax : (021) 8314472
Konsultan Hukum PRISMA & CO. Cyber 2 Lantai 22, Jl. HR Rasuna Said Blok X-5, No.13, Jakarta Selatan Telp : (021) 29021305 Fax : (021) 29021318
78
Penghargaan yang diterima
Perseroan meraih penghargaan sebagai Bank
I N D ON E S I A D I GI TAL I N N OVATI ON AWAR D F OR B AN KI N G 2016
yang berpredikat Sangat Bagus atas Kinerja
Perseroan meraih penghargaan sebagai Digital
2 1 TH I N F O B A N K AWA R D S 2 0 1 6
Keuangan Tahun 2015 yang diserahkan
Innovation for Banking Commercial Bank
pada tanggal 25 Agustus 2016 bertempat
Category: BUKU II yang diserahkan pada tanggal
di Yogyakarta. Penghargaan diberikan oleh
23 Juni 2016 bertempat di Pullman Hotel
Infobank.
Jakarta. Penghargaan diberikan oleh Warta
Unit Pendukung Bisnis
Ekonomi. Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
ANU G E RAH P E R B A N K A N I N D O N ESI A - V 2016
AN U GE R AH PE RU S AH AAN TB K. I N D ON E S I A I I I 2 0 1 6
Perseroan meraih penghargaan sebagai Peringkat
Perseroan meraih penghargaan sebagai peringkat
– 2 Buku 2 Tbk (Aset >Rp 5 T) yang diserahkan
– 2 Kelompok Usaha Bank - Buku II (Aset
pada tanggal 13 Oktober 2016 bertempat di
10 T) Sektor Keuangan yang diserahkan pada
Jakarta. Penghargaan diberikan oleh Economic
tanggal 21 Oktober 2016 bertempat di Jakarta.
Review.
Penghargaan diberikan oleh Economic Review.
LAPORAN TA H U N A N
2016
79
Informasi Bagi Investor
Komposisi Pemegang Saham Pemegang Saham
Kategori
Jumlah Saham
%
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Lebih dari 5%
13.368.237.838
87,228
Dana Pensiun Perkebunan
Lebih dari 5%
1.085.538.218
7,083
Masyarakat
Kurang dari 5%
871.935.764
5,689
15.325.711.820
100,000
Jumlah
Kelompok Pemilikan Minimal 500 Saham Status Pemilik
Jumlah Pemegang Saham
Jumlah Saham
%
7.010
609.279.411
3,97554
Karyawan
101
23.743.230
0,15492
PEMO DA L N A SIO N A L Perorangan Indonesia
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Koperasi
37
2.817.940
0,01839
Yayasan
2
21.151.649
0,13801
Dana Pensiun
5
1.087.974.546
7,09901
18
13.485.711.723
87,99403
Badan Usaha Lain
2
20.900
0,00014
Reksadana
2
45.727.868
0,29837
7.177
15.276.427.267
99,67841
13
2.901.912
0,01893
7
46.371.816
0,30258
20
49.273.728
0,32151
7.197
15.325.700.995
99,99992
Perseroan Terbatas
Subtotal
PEMO DA L A SIN G Perorangan Asing
Profil Perusahaan
Badan Usaha Asing Subtotal Jumlah
INFORMASI
2016
LAPORAN TA H U N A N
BAGI INVESTOR
82
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali
PEMILIKAN SAHAM BERDASARKAN KELOMPOK PEMILIK DAN STATUS PEMILIK Kelompok Pemilikan Kurang Dari 500 Saham
Total
Jumlah Pemegang Saham
Jumlah Saham
%
Jumlah Pemegang Saham
Jumlah Saham
231
10.633
0,00007
7.241
609.290.044
1
19
0,00000
102
23.743.249
0
0
0,00000
37
2.817.940
0
0
0,00000
2
21.151.649
0
0
0,00000
5
1.087.974.546
3
173
0,00000
21
13.485.711.896
0
0
0,00000
2
20.900
0
0
0,00000
2
45.727.868
235
10.825
0,00007
7.412
15.276.438.092
0
0
0,00000
13
2.901.912
0
0
0,00000
7
46.371.816
0
0
0,00000
20
49.273.728
235
10.825
0,00007
7.432
15.325.711.820
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM Pengurus
Komisaris Utama/Independen
0
0,0000000
Achmad Fachmi
Komisaris Independen
0
0,0000000
Roswita Nilakurnia
Komisaris
19
0,0000001
Saptono Siwi
Komisaris
0
0,0000000
I Komang Sudiarsa
Direktur Utama
0
0,0000000
Mustari Damopolii
Direktur
2.750.438
0,0179466
Zuhri Anwar
Direktur
1.415.438
0,0092357
Sahala Manalu
Direktur
2.750.338
0,0179459
Zainuddin Mappa
Direktur
0
0,0000000
6.916.233
0,0451283
Bambang Soepeno
Jumlah
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
%
Jabatan
Analisa dan Pembahasan Manajemen
2016
Jumlah Saham
Pemegang Saham
Unit Pendukung Bisnis
83
Ikhtisar Saham INFORMASI SAHAM YANG DITERBITKAN Kode Saham
AGRO / AGRO.JK
Tempat Pencatatan
PT Bursa Efek Indonesia
Nilai Nominal Saham
Rp100/lembar
Uraian
Lembar Saham
Jumlah seluruh saham
15.325.711.820
Saham yang tidak dicatatkan (1%)
153.257.118
Jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek
15.172.454.702
Harga penutupan Akhir Desember 2016
386
Nilai Kapitalisasi
5.915.724.762.520
PERGERAKAN SAHAM PER TRIWULAN TAHUN 2015-2016 2015
Uraian Kilas Kinerja 2016
Harga
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Tertinggi
103
92
105
114
100
312
500
615
Terendah
79
74
91
99
87
89
268
252
102
95
79
97
90
302
330
386
Penutupan Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
INFORMASI
2016
LAPORAN TA H U N A N
BAGI INVESTOR
84
Volume Rata-rata
2016
Tertinggi Terendah
15.309.200 4.055.700 38.127.300 18.841.600 53,113,500 235,633,700 205,935,600 207,733,900 1.000
37.900
60.700
77.300
300
26,600
4,783,300 3,299,800
PERGERAKAN SAHAM PER BULAN TAHUN 2015-2016 2015
2016
Bulan Tertinggi
Terendah Penutupan
Volume RataRata
Tertinggi
Terendah Penutupan
Volume RataRata
Januari
106
100
100
1.491.600
98
88
92
411.000
Februari
105
99
101
1.779.800
100
87
89
3.118.800
Maret
114
99
102
2.692.600
93
88
90
533.700
April
105
93
98
2.902.900
206
89
167
37.766.300
Mei
103
94
94
2.439.300
185
148
153
7.759.600
Juni
99
89
95
510.800
312
144
302
32.164.200
Juli
97
88
90
1.269.700
500
280
416
37.178.900
Agustus
89
76
80
727.700
494
284
316
53.502.700
September
82
74
79
674.900
364
268
330
21.663.800
Oktober
104
79
101
1.955.600
352
252
290
16.189.600
November
104
90
98
1.213.100
615
276
478
44.404.500
Desember
99
90
97
66.800
595
336
386
59.573.800
Unit Pendukung Bisnis
700
70.000.000
600
60.000.000
500
50.000.000
400
40.000.000
300
30.000.000
200
20.000.000
100
10.000.000
Des
Nov
Sep
Okt
Ags
Jul
Jun
Mei
Mar
Apr
Feb
Jan
Des
Nov
Okt
Sep
Ags
Jul
Jun
Mei
Apr
Mar
Feb
Jan
2015
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
0
Tata Kelola Perusahaan
2016
0
Analisa dan Pembahasan Manajemen
2016
85
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM DAN EFEK LAINNYA
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
INFORMASI
2016
LAPORAN TA H U N A N
BAGI INVESTOR
86
Bulan & Tahun
Jenis Pencatatan
Jumlah Pencatatan
jumlah Saham Setelah pencatatan
Agustus 2003
Company Listing
1.514.043.000
1.514.043.000
Desember 2003
HMETD (PUT I)
305.967.338
1.835.205.028
April 2005
HMETD (PUT II)
513.857.128
2.349.061.156
Maret 2009
Tanpa HMETD
64.000.000
2.413.061.156
November 2009
HMETD (PUT III)
1.005.144.172
3.418.205.328
Mei 2011
Waran (PUT III)
199.890.250
3.618.095.578
Juli 2013
HMETD (PUT IV)
3.832.685.599
7.450.781.177
Juli 2015
HMETD (PUT V)
4.028.934.521
11.479.715.698
Desember 2016
HMETD (PUT VI)
3.845.996.122
15.325.711.820
INFORMASI OBLIGASI Hingga akhir tahun 2016, Perseroan tidak menerbitkan obligasi, sehingga informasi terkait obligasi tidak tersedia di laporan tahunan ini.
Opsi Saham Tidak ada kebijakan share option yang dimiliki oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Perusahaan terhadap kepemilikan saham Perseroan.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN DAN/ATAU Pekerja Selama tahun 2016, Perseroan tidak melakukan program kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau pekerja. Unit Pendukung Bisnis
BUY BACK SAHAM DAN BUY BACK OBLIGASI BANK
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Hingga akhir tahun 2016, Perseroan tidak melakukan buy back saham dan buy back obligasi Bank. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
87
Unit Pendukung bisnis
SUMBER DAYA MANUSIA BRI Agro menyadari bahwa pegawai atau
Untuk meningkatkan efektivitas operasional,
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset
dalam tahun 2016 telah dilakukan
penting bagi kesuksesan kegiatan usaha dan
penyempurnaan organisasi pada beberapa
operasional Perseroan. Untuk memenuhi target
fungsi baik di jajaran bisnis, operasional, maupun
Perseroan, BRI Agro didukung oleh pekerja
pendukung.
dengan latar belakang pendidikan formal dan kapasitas yang baik untuk menunjang kinerja sehari-sehari. Pengelolaan dan pengembangan SDM di Perseroan tidak hanya ditujukan untuk memaksimalkan kinerja usaha Perseroan dari lini bisnis yang ada, tetapi juga untuk mengoptimalkan potensi lini bisnis lainnya.
Pengelolaan SDM Kilas Kinerja 2016
Perseroan memiliki sistem informasi manajemen berbasis teknologi yang bernama Human Resources Information System (i-SDM). Sistem ini mengelola
Laporan Manajemen
data secara akurat dan valid serta terintegrasi yang dapat menjadi acuan dalam menyusun kebijakan terkait bidang SDM.
Profil Perusahaan
Adapun fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi i-SDM BRI Agro, antara lain: 1. Beranda, fitur ini memuat berita perusahaan, berita SDM, dan informasi informasi lain misalnya
Informasi bagi Investor
pemberitahuan terkait cuti, hari libur, dan hari ulang tahun pekerja. 2. Personal, fitur ini berisi data personal pekerja dimana masing-masing pekerja dapat melakukan maintenance terhadap pengajuan izin, cuti, maupun kehadiran.
2016
LAPORAN TA H U N A N
3. Approval, merupakan fitur lanjutan dari fitur personal. Digunakan untuk menyetujui permohonan dari pekerja kepada atasan. Fitur ini hanya dapat diakses oleh atasan langsung dari pekerja tersebut. 4. Laporan, fitur ini berfungsi apabila pekerja ingin melakukan pengecekan terhadap permohonan yang telah diajukan. 5. Perusahaan, fitur yang berisi forum antar Pekerja BRI Agro. 6. Penggajian, fitur yang berisi informasi gaji masing-masing pekerja. Pengembangan, evaluasi, dan penyempurnaan atas sistem informasi tersebut dilakukan secara berkelanjutan agar dapat mendukung putusan manajemen dan efektivitas serta kecepatan layanan SDM kepada seluruh Pekerja. Selain itu, sistem informasi tersebut juga menguatkan komitmen Perseroan untuk menerapkan paperless behavior dalam era digital seperti saat ini.
90
Rekrutmen SDM Perseroan menerapkan asas kesamaan
Dalam sistem kepegawaian BRI Agro, terdapat
kesempatan dalam proses rekrutmen. Oleh
dua jenis status pekerja, yaitu Pegawai Tetap
karena itu, rekrutmen pekerja BRI Agro pada
dan Pegawai Kontrak. Kedua jenis status
dasarnya dilakukan secara terbuka bagi
kepegawaian ini diatur melalui mekanisme aturan
siapapun. Untuk mendapatkan calon pekerja
internal Perseroan dan memiliki konsekuensi
yang berkualitas, serta untuk mendapatkan
timbal balik bagi Perseroan dan pekerja itu
pekerja bertalenta terbaik untuk mengisi posisi
sendiri.
tertentu, Perseroan menerapkan beberapa pola rekrutmen.
Selanjutnya, dalam rangka kaderisasi tenaga pimpinan, perusahaan secara kontinyu merekrut
Sistem rekrutmen dilakukan melalui beberapa
dan mengembangkan pekerja melalui program
pola antara lain: pola rekrutmen bagi Staf,
Officer Development Program (ODP), yang
calon pimpinan (yang dilakukan melalui Officer
seleksinya dilakukan sesuai dengan kebutuhan
Development Program), serta untuk jabatan-
pengembangan bisnis jangka panjang serta
jabatan tertentu dilakukan melalui Special Hiring.
pengembangan karir dilaksanakan berdasarkan kompetensi yang diperlukan. Dalam rangka
Untuk mendukung berjalannya reorganisasi demi
link and match dilakukan kerja sama dengan
perbaikan performa Perseroan, dilaksanakan
Universitas terkemuka untuk merekrut calon
proses seleksi serta diselenggarakan pendidikan
kader pimpinan perusahaan.
UNIT PENDUKUNG BISNIS
bagi pekerja baru sehingga aktivitas operasional dapat dilaksanakan dengan baik. Selain dipenuhi
Dalam hal pengangkatan pegawai sumber
dari eksternal melalui proses rekrutmen,
luar (outsourcing), Perseroan menaati setiap
pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia
mekanisme yang ada yang ditentukan oleh
dalam rangka reorganisasi dilakukan dengan
Pemerintah dan Regulator. Hal ini dilaksanakan
mempromosikan pekerja yang sesuai dan
untuk menjaga hak-hak pegawai outsourcing agar
potensial untuk dikembangkan, sehingga
tetap sesuai sebagaimana mestinya. Outsourcing
proses engagement terhadap pekerja melalui
dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan karir dapat dilakukan dengan
pegawai dasar.
baik.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
91
Profil SDM Hingga akhir tahun 2016, jumlah Pekerja Perseroan adalah 640 Pekerja, lebih tinggi 8,11% dibandingan dengan jumlah Pekerja di tahun 2015 yang sebesar 592 Pekerja. Adapun komposisi Pekerja komparatif tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Komposisi Pekerja Berdasarkan Gender Peningkatan jumlah pekerja pria adalah sebanyak 39 pekerja, dari 321 pekerja
Gender
2016
2015
pada 2015 menjadi 360 pekerja pada 2016.
Pria
360
321
Peningkatan jumlah pekerja wanita adalah
Wanita
280
271
sebanyak 9 pekerja, dari 271 pekerja pada
Total
640
592
2015 menjadi 280 pekerja pada 2016.
Kilas Kinerja 2016
Pria
2016
2015
Wanita
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Komposisi Pekerja Berdasarkan Status Pada tahun 2016, komposisi pekerja berdasarkan status Pekerja Tetap mengalami
Status
2016
2015
peningkatan sebanyak 46 pekerja dan Pekerja
Pekerja Tetap
444
398
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Pekerja PKWT
196
194
meningkat sebanyak 2 pekerja.
Total
640
592
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
Pekerja Tetap
2016
92
Pekerja PKWT
2015
Komposisi Pekerja Berdasarkan Pendidikan Komposisi pekerja dengan latar belakang pendidikan S1 meningkat sebanyak 47 orang
Pendidikan
2016
2015
dari 471 pekerja di tahun 2015 menjadi 518
S2
35
38
pekerja di tahun 2016 dan D3 sebanyak
S1
518
471
6 pekerja dari 74 pekerja di tahun 2015
D4
1
1
menjadi 80 pekerja di tahun 2016. Penurunan
D3
80
74
D2
1
1
SMA
5
7
Total
640
592
terjadi pada pekerja dengan latar belakang pendidikan S2 sebanyak sebesar 3 pekerja dari 38 pekerja di tahun 2015 menjadi 35 pekerja di tahun 2016 dan SMA sebanyak 2 orang dari 7 pekerja di tahun 2015 menjadi 5 pekerja di tahun 2016.
S2 S1
2016
UNIT
D4
2015
D3
PENDUKUNG BISNIS
D2 SMA
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Komposisi Pekerja Berdasarkan Usia Terjadi peningkatan di seluruh komponen komposisi usia Pekerja BRI Agro. Peningkatan
Usia
Tata Kelola Perusahaan
2016
2015
53
42
25-34 Tahun
381
351
dari 351 Pekerja di tahun 2015 menjadi 381
35-44 Tahun
121
115
Pekerja di tahun 2016.
≥ 45 Tahun
85
84
Total
640
592
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
< 25 Tahun
25-34 tahun yaitu sebanyak 30 Pekerja,
2016
paling signifikan terjadi pada Pekerja berusia
< 25 Tahun
2016
25-34 Tahun 35-44 Tahun
2015
≥45 Tahun
93
Komposisi Pekerja Berdasarkan Level Organisasi Komposisi Pekerja untuk Kepala Kantor Kas/Supervisor/Staf meningkat sebanyak
Level Organisasi
2016
2015
34 pekerja dari 509 pekerja di tahun
Kepala Divisi
11
10
2015 menjadi 543 pekerja di tahun 2016.
Wakil Kepala Divisi
8
3
Peningkatan juga terjadi antara lain pada
Kepala Bagian
30
23
level Kepala Divisi sebanyak 1 pekerja, Wakil
Wakil Kepala Bagian
3
4
Pemimpin Cabang
16
16
Pemimpin Cabang Pembantu/ Wakil Pimpinan Cabang
29
27
Kepala Kantor Kas/ Supervisor/Staf
543
509
Total
640
592
Kepala Divisi sebanyak 5 pekerja dan Kepala Bagian/Kepala Grup sebanyak 7 pekerja.
Kepala Divisi Wakil Kepala Divisi
Kilas Kinerja 2016
Kepala Bagian
2016
Wakil Kepala Bagian
2015
Pemimpin Cabang Laporan Manajemen
Pemimpin Cabang Pembantu/ Wakil Pimpinan Cabang Kepala Kantor Kas/Supervisor/Staf
Profil Perusahaan
Roadmap Pengembangan SDM
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
94
Perseroan memiliki roadmap pengembangan
Pada tahun pelaporan 2016, implementasi
SDM untuk 5 (lima) tahun yang terbagi menjadi
roadmap pengelolaan SDM masih berada
beberapa fase besar untuk membangun pilar
pada fase awal, dengan titik strategis pada
pengembangan bisnis Perseroan, antara lain:
penyiapan infrastruktur yang dapat mendukung
1. Pengembangan Budaya Kerja
terlaksananya roadmap sesuai yang diharapkan.
2. Peningkatan Produktivitas 3. Pembenahan Infrastruktur Pengelolaan SDM secara menyeluruh dan terintegrasi
Pengembangan Kompetensi SDM Ekspansi bisnis yang dilaksanakan sepanjang
baru, perusahaan melakukan pendidikan
tahun tidak terlepas dari peran seluruh Sumber
bagi pekerja baik pendidikan yang bersifat
Daya Manusia yang ada, sehingga dalam rangka
mandatory (yakni bagi pekerja baru), maupun
peningkatan kompetensi SDM sesuai core
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
competency bisnis perusahaan dalam bidang
yang telah diidentifikasi melalui proses Training
agribisnis, maka seleksi dan rekrutmen maupun
Need Analysis. Proses Training Need Analysis
pendidikan difokuskan pada bidang yang sesuai,
dilaksanakan bersama-sama Satuan Kerja
baik dengan cara mengirimkan peserta untuk
terkait untuk menjamin agar pendidikan yang
mengikuti pendidikan eksternal (public training)
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan gap
maupun pendidikan secara in-house training.
competency pekerja.
Selain kerja sama dengan pihak eksternal,
Sejalan dengan tuntutan perkembangan
pelaksanaan in-house training serta kegiatan
teknologi dan efisiensi serta efektivitas, terdapat
pendidikan berupa job training dilakukan melalui
pergeseran metode pendidikan yang semula
sinergi dengan Corporate University maupun
mayoritas pendidikan dilaksanakan secara
Unit Kerja di Bank Rakyat Indonesia.
tatap muka, mulai beralih kepada metode yang berlandaskan teknologi, baik melalui kerjasama
Selain hal tersebut, sejalan dengan adanya
dengan Corporate University Bank Rakyat
perubahan sistem core banking pada perusahaan,
Indonesia, sebagai induk perusahaan maupun
maka pengembangan Sumber Daya Manusia
dengan cara internal.
lebih banyak dialokasikan untuk mendukung terlaksananya perubahan sistem baik dengan cara
Selama tahun 2016, perusahaan telah
pendidikan maupun kegiatan focus group di tingkatan
melaksanakan pendidikan yang secara akumulasi
pengembangan aplikasi maupun di tingkat end-user.
kepada 2.405 peserta dengan program yang
Selain pengembangan Sumber Daya Manusia
variatif diantaranya :
untuk mendukung pengembangan core banking No.
E-Learning “Penilaian Agunan”
Pemimpin Cabang, Pemimpin Cabang Pembantu dan Wakil Pemimpin Cabang
2
Pendidikan “Analisa Agunan”
Kepala Divisi, Kepala Bagian, Pemimpin Cabang, Account Officer Kantor Pusat, Staf RPKB, Staf Kebijakan Kredit, Staf ARK, Staf Monitoring dan Pembinaan DBRK, dan Trainee ODP
3
Pelatihan dan Sosialisasi Pengukuran Risiko Operasional dengan Metode Risk Control & Self Kanca Cikarang Asessment (RCSA) dan Loss Database Management (LDM)
4
On the Job Training di Perusahaan Perkebunan Sinarmas Group (Kebun Pekanbaru)
AO Divisi Bisnis Agro, AO Divisi Bisnis Ritel & Konsumer, dan AO Kanca Pekanbaru
5
Credit Remedial - Legal Aspect “Prosedur Lengkap Aspek Hukum dalam Penyelesaian Kredit Bermasalah (termasuk Jaminan dan Strategi Eksekusinya)”
Wakil Kepala Bagian RPKB dan Pelaksana Senior Bagian Hukum
6
Refreshment Auditor 2016
Auditor dan Resident Auditor
1
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Peserta/Satuan Kerja
BISNIS
2016
Program
UNIT PENDUKUNG
95
No.
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Informasi bagi Investor
Program
Peserta/Satuan Kerja
7
E-Learning "Penilaian Agunan"
AO Selindo
8
Members Meeting ATM Bersama 2016
Divisi Teknologi Informasi
9
Pendidikan Enhancement Kebijakan Akuntansi
Bagian Akuntansi & Manajemen Keuangan
10
"The Art Of Persuasion for Funding Officer"
Funding Officer
11
Edukasi dan Workshop Pelaporan LKPBU Data Pejabat Eksekutif, Jaringan Kantor, Tenaga Kerja dan Laporan Publikasi Bank Umum Tahun 2016
Staf Kebijakan SDM, Pelaksana Bagian Akuntansi & Manajemen Keuangan dan Pelaksana Bagian Pengembangan Jaringan Kantor dan Layanan
12
Training Day : Panduan Penilaian dan Proses Analisa Risiko Kredit dalam Perspektif Manajemen Risiko (termasuk kertas kerja)
Pekerja Kantor Pusat
13
Pendidikan AO Ritel Selindo
AO Selindo
14
Ujian BSMR Level 1
Pemimpin Cabang, Pemimpin Cabang Pembantu, Staf ARK, Staf RPKB dan AO Divisi Bisnis Agro
15
Refreshment BSMR Level 4 (Direksi) : Penyusunan Kebijakan ICAAP (Internal Capital Adequacy Assessment Process)
Direksi
16
Orientasi Pekerja Baru
Teller, CS, AO
17
E-Learning OPK Selindo “Pelaporan LBU”
Operasional Kredit Selindo
18
Profil Bisnis Komoditas dan Industri relevan dengan Core Business Perseroan
Unit Bisnis dan Kanca
KESEJAHTERAAN SOSIAL PEKERJA Kesejahteraan sosial menjadi faktor penting
Jaminan Kecelakaan Kerja diberikan dalam
untuk mendorong produktivitas pekerja. Sebagai
rangka melindungi pekerja dari risiko aktivitas
stimulus bagi pekerja yang berkinerja baik, maka
kerja pekerja. Sepanjang tahun 2016 tidak
perusahaan secara konsisten melakukan evaluasi
terdapat gangguan keamanan dan keselamatan
terhadap kinerja pekerja dan mengaitkannya
kerja pekerja.
2016
LAPORAN TA H U N A N
dengan pemberian remunerasi secara adil baik pekerja tetap maupun tidak tetap, melalui
Selain hal tersebut, untuk menjaga
pemberian remunerasi dan fasilitas berdasarkan
competitiveness perusahaan pada pasar tenaga
bobot dan tanggung jawabnya mencakup benefit
kerja, maka dilakukan evaluasi atas remunerasi
Asuransi, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan
secara berkelanjutan. Untuk memberikan
Kematian, Jaminan Kesehatan, Kepemilikan
kepastian karir bagi pekerja khususnya pekerja
Saham, Jaminan Hari Tua serta Jaminan Pensiun.
dengan fungsi vital di perusahaan, telah dikembangkan career path sebagai salah satu sarana untuk menciptakan engagement bagi para pekerja.
96
KESETARAAN KESEMPATAN DAN JENJANG KARIR BRI Agro menjamin kesamaan kesempatan
Evaluasi atas kinerja pekerja dijadikan salah satu
bagi seluruh pekerja dalam mengembangkan
pertimbangan dalam menyusun perencanaan
karirnya sesuai dengan perkembangan usaha.
karir pekerja baik dalam jangka pendek maupun
Penerapan asas kesetaraan yang konsisten ini
jangka panjang.
mendukung terciptanya iklim yang kondusif bagi seluruh pekerja tanpa kecuali untuk memperoleh pengembangan individu dan karir di perusahaan, sesuai dengan kontribusi dan kinerjanya. Sebagai stimulus bagi pekerja yang berkinerja baik, maka perusahaan secara konsisten melakukan evaluasi terhadap kinerja pekerja dan mengaitkannya dengan pemberian remunerasi serta kesempatan promosi secara adil. UNIT PENDUKUNG BISNIS
KEBIJAKAN DAN MEKANISME SUKSESI KEPEMIMPINAN Tahapan pelaksanaan dari Suksesi Kepemimpinan yang berasal dari internal Perseroan, dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen
1. Calon ditentukan melalui mekanisme assessment. 2. Calon yang telah lulus assessment akan disaring kembali dalam Komite Remunerasi dan Nominasi 3. Komite Remunerasi dan Nominasi memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan calon untuk suksesi.
Tata Kelola Perusahaan
4. Keputusan suksesi dilakukan dalam RUPS.
MENJAGA HUBUNGAN INDUSTRIAL YANG KONSTRUKTIF dengan pekerja, atau antara pekerja dengan
mengutamakan kepentingan bersama, sehingga
pekerja lainnya, diselesaikan sesuai dengan
dapat mendorong iklim yang kondusif bagi
ketentuan yang berlaku di internal perusahaan,
terciptanya hubungan industrial yang konstruktif.
dan tetap memperhatikan ketentuan lain yang
LAPORAN TA H U N A N
berlaku. Penyelesaian yang dilakukan tetap
2016
Setiap perselisihan yang timbul antara Perseroan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
97
TEKNOLOGI INFORMASI Peran Teknologi Informasi dalam industri
Sesuai dengan visi Divisi Teknologi Informasi,
perbankan saat ini mempunyai posisi dan fungsi
bahwa Perseroan diharapkan mampu dan
yang sangat strategis, karena bukan hanya
tanggap dalam memadukan strategi bisnis dengan
sebagai supporting, Teknologi Informasi juga
Teknologi Informasi terkini untuk mencapai
sebagai strategic enabler bagi bisnis Perseroan.
kepuasan nasabah. Sehingga pada tahun 2016, Divisi Teknologi Informasi telah menyusun dan melaksanakan proyek pengembangan Teknologi Informasi secara bertahap dan berkelanjutan dengan uraian sebagai berikut:
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
98
Realisasi Program kerja Tahun 2016 Divisi Teknologi Informasi telah merealisasikan program kerja di tahun 2016 sebagaimana pada tabel berikut:
Nama proyek
Realisasi
Relokasi Data Center Non Core (Surrounding) Relokasi Data Center Non Core dilakukan seiring dengan perpindahan Gedung Kantor Pusat BRI Agro yang semula bertempat di Kuningan, Jakarta Selatan dipindahkan ke Warung Jati Barat, Jakarta Selatan.
Disaster Recovery Center Core Banking System BRI Agro telah berhasil membangun Disaster Recovery Center sebagai salah satu wujud pemenuhan compliance terhadap regulasi.
Cash Management System Merupakan salah satu jenis layanan perbankan yang diperuntukkan bagi nasabah korporasi, telah berhasil diluncurkan Cash Management System. Dengan demikian, nasabah dapat melakukan pengelolaan cash flow secara mandiri di lokasi usahanya tanpa perlu datang ke Unit Kerja BRI Agro.
UNIT
Mobile Banking BRI Agro telah berhasil meluncurkan Mobile Banking berbasis SMS sebagai salah satu layanan perbankan yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan. Sehingga nasabah dapat melakukan transaksi perbankannya dimana dan kapan saja serta dapat langsung diakses melalui media telepon selular dengan kompabilitas yang ditentukan tanpa perlu datang ke Unit Kerja BRI Agro.
Internet Banking BRI Agro telah berhasil mengembangkan Internet Banking sebagai salah satu layanan perbankan berbasis internet yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan. Sehingga nasabah dapat melakukan transaksi perbankan dimana dan kapan saja serta dapat langsung diakses melalui media browser dengan jaringan internet.
Direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2017
PENDUKUNG BISNIS
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
99
Pelatihan dan Pengembangan Divisi Teknologi Informasi Dengan peran besar teknologi informasi untuk mendukung bisnsi Perseroan, maka di tahun 2016 Perseroan memgembangkan kompetensi SDM di Divisi Teknologi Informasi dengan pelatihan dan workshop. Sehingga, ke depan mereka dapat meningkatkan kinerja dan menciptakan inovasi-inovasi lainnya yang dapat mendukung kegiatan operasional Perseroan. Sepanjang tahun 2016, program pelatihan dan pengembangan Divisi Teknologi Informasi antara lain adalah:
No.
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
100
Nama Pelatihan
1
Tematik Pelaporan LBU 2008 Tahun 2016 / Bank Indonesia (SOLO)
2
Querying Microsoft SQL Server / Jakarta
3
User Group Sistem Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement (Sistem BI-RTGS), Bank Indonesia -Scriptless Securities settlement System (BI-SSS) Bank Indonesia / Bali
4
Evaluasi dan refreshment SKNBI oleh BI/Solo
5
Members Meeting ATM Bersama 2016
peserta R. Ibrahim Senoaji Programmer - Bagian Pengembangan Sistem Aplikasi Divisi TI
Satriadha Apik W. Helpdesk Teknologi Informasi
Deni Fakhri Kabag Operasional TI - Divisi TI
Henry Adrian IT Security -Divisi TI
Panji Omara, Muchamad Surya, Prasetyo Divisi Teknologi Informasi
Rencana Strategis Tahun 2017 Perseroan akan berupaya untuk meningkatkan kualitas Teknologi Informasi yang dimiliki. Agar sumber daya Teknologi Informasi yang dimiliki dapat berkembang dan dapat dimanfaatkan dengan baik, Divisi Teknologi Informasi telah merancang rencana strategis di tahun 2017 sebagai berikut: 1. Memperkuat infrastruktur
4. Mendukung inovasi produk
Rencana strategis memperkuat infrastruktur
Rencana strategis peningkatan TI secara
bertujuan untuk menjamin ketersediaan
menerus dalam mendukung inovasi produk,
layanan dan kemudahan akses bagi nasabah.
mempersingkat time-to-market serta
Pengadaan perangkat server, pengadaan
meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan
perangkat storage, pengadaan perangkat
ekspektasi nasabah yang terus meningkat.
monitoring dan peningkatan kapasitas jaringan komunikasi. 2. Peningkatan Keamanan Sistem
5. Penyediaan informasi akurat dan tepat waktu Rencana strategis penyediaan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk mendukung
Rencana strategis meningkatkan keamanan
proses pengambilan keputusan, penyusunan
sistem melalui penyediaan firewall di Data
strategi pemasaran dan sistem informasi
Center dan Disaster Recovery Center serta
pelaporan terkait regulasi dalam sistem data
penggunaan antivirus di lingkungan kerja BRI
warehouse repositori yang lebih meluas
Agro sesuai standar yang ditetapkan oleh
untuk mendukung seluruh lini Perseroan.
Manajemen guna memenuhi tujuan utama
6. Peningkatan kerjasama pihak ketiga
dari pengamanan informasi yaitu kerahasiaan,
Rencana strategis meningkatkan kerja sama
ketersediaan dan integritas.
Business-to-Business (B2B) dan Bussines-to-
3. Peningkatan tata kelola TI
Customer (B2C) dalam menyediakan channel
Rencana strategis penyelerasan strategi
pembayaran pihak ketiga yang didukung oleh
TI dengan strategi bisnis melalui
sistem host-to-host melalui ATM, Electronic
penyusunan IT Strategic Plan (ITSP)
Data Capture (EDC), Mobile Banking, Internet
tahun 2017 guna menciptakan sinergi dan
Banking dan Cash Management System.
fokus pengembangan layanan TI untuk memaksimalkan kepuasan nasabah.
7. Mendukung efisiensi biaya operasional
UNIT PENDUKUNG BISNIS
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Rencana strategis mendukung efisiensi biaya operasional, sehingga akan diterapkan paperless workflow dan penggunaan sistem data warehouse yang dapat menghemat biaya
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
dan waktu. LAPORAN TA H U N A N
2016
101
Analisa & Pembahasan Manajemen
Tinjauan Umum Pertumbuhan ekonomi domestik masih
lebaran. Porsi pengeluaran rumah tangga untuk
dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dunia
konsumsi meningkat pada semester II tahun
yang masih belum menguat dan lemahnya harga
2016, sementara porsi untuk pembayaran cicilan
komoditas global. Perekonomian Amerika
utang menurun seiring dengan turunnya kredit
Serikat (AS) tumbuh lebih rendah dari perkiraan
ke rumah tangga. Kredit ke perorangan sebagai
semula seiring investasi yang masih melambat.
proksi kredit rumah tangga turun menjadi 7,92%
Perekonomian Eropa juga tumbuh melambat
(yoy) dari 8,04% pada semester II 2015. Sementara
dan isu Brexit semakin memperburuk kondisi.
itu, pertumbuhan DPK rumah tangga meningkat
Perekonomian Tiongkok pun masih dihadapkan
seiring dengan peningkatan alokasi pengeluaran
pada masalah sektor swasta yang mengalami
rumah tangga untuk tabungan. Risiko kredit rumah
kapasitas produksi melebihi batas optimal
tangga (NPL) kembali meningkat sesuai pola
serta utang korporasi yang masih tinggi. Disisi
musiman menjadi sebesar 1,75% dibandingkan
lain, perekonomian emerging market mulai
semester II 2015 yang sebesar 1,55%, namun
menunjukkan perbaikan. Lebih lanjut, harga
stabil dibandingkan tahun sebelumnya.
sebagian komoditas utama dunia mulai meningkat
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
104
walaupun terbatas. Peningkatan harga komoditas
Sementara kinerja korporasi pada semester
ini lebih disebabkan berkurangnya penawaran,
II tahun 2016 masih terlihat melambat.
misalnya minyak bumi karena penurunan produksi
Perlambatan pertumbuhan ekonomi global
AS dan beberapa negara produsen lainnya. Hal
yang terus berlanjut menyebabkan permintaan
tersebut turut mempengaruhi perlambatan
ekspor menurun sehingga kenaikan harga
kinerja rumah tangga dan korporasi hampir
beberapa komoditas belum berdampak kepada
di semua sektor, dimana perlambatan kinerja
kinerja korporasi. Pelemahan kinerja korporasi
korporasi memiliki dampak pada permintaan
tersebut sedikit tertahan oleh peningkatan
kredit dan DPK yang turut melambatkan
permintaan dari domestik seiring terjadinya
pertumbuhan intermediasi perbankan. Hal
kenaikan pertumbuhan ekonomi di semster II
tersebut pada akhirnya meningkatkan risiko
2016. Namun, dampak positif yang diberikan
kredit dan menurunkan efisiensi perbankan.
belum cukup kuat mendorong perbaikan kinerja
Namun secara garis besar stabilitas sistem
korporasi. Indikator kinerja korporasi yang
keuangan pada semester I tahun 2016 sudah mulai
tercermin dari produktivitas, profitabilitas,
membaik terlepas masih besarnya risiko yang
solvabilitas, likuiditas, dan Debt to Equity Ratio
berasal dari perlambatan pertumbuhan ekonomi
(DER) cenderung mengalami penurunan.
global dan domestik. Perbaikan stabilitas sistem keuangan didorong oleh kuatnya permodalan dan
Perlambatan kinerja korporasi ini perlu
meningkatnya likuiditas perbankan serta kinerja
diwaspadai karena porsi kredit perbankan yang
pasar keuangan.
disalurkan kepada sektor korporasi meningkat. Selain itu, pertumbuhan kredit perbankan
Pada semester II tahun 2016, Kenaikan
kepada korporasi masih cukup tinggi sebesar
pertumbuhan ekonomi mendorong optimisme
12,13% dibandingkan dengan pertumbuhan
rumah tangga dan korporasi terhadap kondisi
kredit keseluruhan sebesar 8,89%. Rasio NPL
perekonomian ke depan. Namun optimisme
gross korporasi juga meningkat menjadi 3,56%
terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut belum
dari 2,71% pada akhir semester II 2015 seiring
berdampak signifikan terhadap kinerja rumah
dengan turunnya kemampuan membayar utang
tangga karena kenaikan konsumsi cenderung
korporasi. Penurunan kemampuan membayar
dipengaruhi oleh efek musiman menjelang
juga tercermin dari peningkatan restrukturisasi
pinjaman luar negeri korporasi. Sementara itu,
Berbeda dengan arah perlambatan kredit secara
DPK korporasi tumbuh melambat sebesar 9,95%,
keseluruhan, pertumbuhan kredit UMKM
jika dibandingkan dengan semester II 2015 yang
meningkat menjadi 8,3% dari 8,0% pada semester
sebesar 11,44% sejalan dengan upaya pelunasan
sebelumnya. Peningkatan kredit UMKM tersebut
dan/atau pembayaran cicilan utang lebih awal
lebih disebabkan oleh peningkatan penyaluran
yang dilakukan korporasi.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema subsidi bunga dari pemerintah. Pertumbuhan Dana Pihak
Melambatnya kinerja korporasi berpengaruh
Ketiga (DPK) industr perbankan pada semester
terhadap kinerja perbankan meskipun secara
I 2016 melambat menjadi 5,90% (yoy) dari
umum stabilitas industri perbankan masih
sebelumnya 7,26%. Pertumbuhan DPK melambat
terjaga. Terjaganya stabilitas perbankan ditopang
akibat masih lemahnya kinerja korporasi,
oleh tingginya permodalan perbankan yang
terjadinya shifting DPK milik Industri Keuangan
berada jauh diatas ketentuan minimum serta
Non Bank (IKNB) ke SBN, serta turunnya dana
meningkatnya likuiditas perbankan walaupun
Pemda di perbankan. Perlambatan pertumbuhan
risiko kredit meningkat dan intermediasi
DPK pada akhir semester I juga disumbang
melambat. Meningkatnya likuiditas perbankan
pola musiman penarikan uang kartal periode
tercermin dari kenaikan AL/DPK menjadi
Ramadhan. Dari sisi risiko kredit, peningkatan
97,40% dari 93,44%, sejalan dengan tingginya
rasio NPL gross masih berlanjut menjadi 3,05%
ekspansi rekening pemerintah di awal tahun,
dari 2,56% pada semester I 2015 dan semester
pelonggaran GWM Primer dan masih terbatasnya
II 2015 yang sebesar 2,49%. Peningkatan NPL
pertumbuhan kredit.
ini sejalan menurunnya kemampuan membayar
Unit Pendukung Bisnis
utang dan rendahnya tingkat pendapatan
ANALISA DAN
Kenaikan permodalan bank (CAR) dari 21,39%
masyarakat. Berdasarkan sektor ekonomi,
PEMBAHASAN
menjadi 22,56% pada semester laporan
peningkatan NPL gross paling tinggi terjadi
MANAJEMEN
disebabkan karena sikap bank yang berhati-hati
pada sektor Pertambangan, Pengangkutan dan
dalam menyalurkan kredit di tengah perlambatan
Telekomunikasi, serta Industri Pengolahan.
pertumbuhan ekonomi sehingga menurunkan pertumbuhan ATMR bank. Tingginya CAR
Di tengah penurunan pertumbuhan kredit dan
industri perbankan tersebut memungkinkan
meningkatnya biaya pencadangan bank akibat
perbankan memenuhi aturan Basel III mengenai
peningkatan NPL, profitabilitas perbankan pada
permodalan, khususnya capital conservation
periode ini stabil dengan ROA pada level 2,31%%.
buffer, countercyclical buffer dan capital surcharge
Perbankan menjaga level profitabilitas dengan
untuk bank-bank yang tergolong sistemik, yang
meningkatkan Net Interest Margin (NIM). Sehingga
mulai berlaku awal 2016.
efisiensi perbankan menurun akibat meningkatnya efisiensi tercermin dari kenaikan rasio Beban
melemahnya permintaan seiring dengan kinerja
Operasional terhadap Pendapatan Operasional
korporasi sehingga menurunkan permintaan
(BOPO) dari 81,49% menjadi 82,23% pada
kredit. Sementara dari sisi supply, perbankan
semester laporan. Indikator lainnya yaitu Cost to
cenderung menahan ekspansi kredit karena
Income Ratio/CIR (rasio biaya selain bunga terhadap
meningkatnya NPL dengan memperkuat
pendapatan) menunjukkan penurunan dari
kebijakan pemberian kredit. Pada semester I
59,47% menjadi 56,20% pada semester I 2016.
LAPORAN TA H U N A N
Intermediasi perbankan terus melambat akibat
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2016
biaya operasional dan pencadangan. Penurunan
Tata Kelola Perusahaan
2016, kredit tumbuh 8,89% (yoy) lebih rendah dibanding semester II 2015 sebesar 10,45%.
(sumber: Bank Indonesia)
105
Tinjauan Segmen Usaha Perseroan memiliki 4 (empat) segmen usaha yang terdiri dari Konsumer, Ritel, Menengah, dan Lainnya. Adapun tinjauan operasi per segmen usaha adalah sebagai berikut:
Konsumer Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Kendaraan bermotor
3.294.009
434.287
2.859.722
658,49
Multiguna
490.475.803
592.844.412
(102.368.609)
(17,27)
Rumah tinggal
224.444.507
190.047.146
34.397.361
18,10
-
17.670.557
(17.670.557)
(100,00)
718.214.319
800.996.402
(82.782.083)
(10,33)
Lainnya Total Konsumer
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Informasi bagi Investor
Pada tahun 2016, segmen usaha konsumer
Rp2.859.722 ribu, dari Rp434.287 ribu di tahun
menurun sebesar 10,33% atau Rp82.782.083
2015 menjadi Rp3.294.009 ribu di tahun 2016,
ribu, dari Rp800.996.402 ribu di tahun 2015
kredit rumah tinggal juga tumbuh sebesar 18,10%
menjadi Rp718.214.319 ribu di tahun 2016.
atau Rp34.397.361 ribu, dari Rp190.047.146
Berdasarkan jenis produk kredit konsumer
ribu di tahun 2015 menjadi Rp224.444.507
yang diberikan, kredit kendaraan bermotor
ribu di tahun 2016, sementara kredit multiguna
tumbuh sangat signifikan sebesar 658,49% atau
mengalami penurunan sebesar 17,27%.
Ritel 2016
Jasa dunia usaha
105.554.030
96.075.989
9.478.041
9,87
Jasa pelayanan sosial
88.371.746
67.116.642
21.255.104
31,67
Konstruksi
83.121.531
64.012.317
19.109.214
29,85
1.263.034.240
871.380.603
391.653.637
44,95
3.084.902
1.124.872
1.960.030
174,24
Pengangkutan
45.405.699
33.934.726
11.470.973
33,80
Perdagangan
479.035.813
331.791.909
147.243.904
44,38
6.661.220
4.839.052
1.822.168
37,66
2.074.269.084
1.470.277.010
603.992.074
41,08
2016
LAPORAN TA H U N A N
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Lain-lain Listrik, gas, dan air
106
2015
∆
Uraian
Pertambangan Total Ritel
Segmen usaha ritel tumbuh sebesar 41,08%
dan air sebesar 174,24% atau Rp1.960.030 ribu,
atau Rp603.992.074 ribu, dari Rp1.470.277.010
dari Rp1.124.872 ribu di tahun 2015 menjadi
ribu di tahun 2015 menjadi Rp2.074.269.084
Rp3.084.902 ribu di tahun 2016, disusul oleh
ribu di tahun 2016.Pertumbuhan tersebut
sektor lain-lain 44,95%, perdagangan 44,38%,
terjadi seiring pertumbuhan pada penyaluran
pertambangan 37,66%, pengangkutan 33,80%,
kredit ritel di semua sektor. Pertumbuhan
jasa pelayanan sosial 31,67%, konstruksi 29,85%
penyaluran tertinggi ada pada sektor listrik, gas
dan jasa dunia usaha 9,87%.
Menengah Uraian
2016
∆
2015
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Jasa dunia usaha
1.191.571.006
916.011.105
275.559.901
30,08
26.402.697
12.983.488
13.419.209
103,36
160.034.503
114.321.388
45.713.115
39,99
2.674.232.441
2.016.839.826
657.392.615
32,60
-
-
-
-
Jasa pelayanan sosial Konstruksi Lain-lain Listrik, gas, dan air Pengangkutan Perdagangan
115.096.433
65.603.455
49.492.978
75,44
1.219.933.316
647.488.959
572.444.357
88,41
-
-
-
-
5.387.270.396
3.773.248.222
1.614.022.174
42,78
Pertambangan Total Menengah
Total segmen usaha menengah tumbuh
atau Rp13.419.209 ribu, dari Rp12.983.488
sebesar 42,78% atau Rp1.614.022.174 ribu,
ribu di tahun 2015 menjadi Rp26.402.697 ribu
dari Rp3.773.248.222 ribu di tahun 2015
di tahun 2016. Selain itu, pertumbuhan juga
menjadi Rp5.387.270.396 ribu di tahun
terjadi di sektor perdagangan sebesar 88,41%
2016. Pertumbuhan tersebut didorong oleh
pengangkutan 75,44%, konstruksi 39,99%, lain-
pertumbuhan penyaluran kredit terbesar di
lain 32,60% dan jasa dunia usaha 30,08%.
sektor jasa pelayanan sosial sebesar 103,36%
Unit Pendukung Bisnis
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
107
Tinjauan Keuangan Analisa dan pembahasan berikut, khususnya
Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh
untuk bagian-bagian yang terkait kinerja
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro
keuangan Perseroan, mengacu pada Laporan
& Surja (Ernst & Young) dengan pendapat Wajar,
Keuangan Konsolidasian Perseroan tanggal 31
dalam semua hal yang material, sesuai dengan
Desember 2016 yang dilampirkan dan menjadi
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
satu kesatuan dalam buku Laporan Tahunan ini.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Pendapatan Bunga
965.085.260
786.709.562
178.375.698
22,67
Beban Bunga
543.413.124
430.938.429
112.474.695
26,10
Pendapatan Bunga Bersih
421.672.136
355.771.133
65.901.003
18,52
Pendapatan Operasional Lainnya
70.694.067
55.231.685
15.462.382
28,00
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
135.190.622
104.110.644
31.079.978
29,85
Beban Operasional Lainnya
228.668.758
211.198.040
17.470.718
8,27
Laba Operasional
128.506.823
95.694.134
32.812.689
34,29
12.758.689
15.101.134
(2.342.445)
(15,51)
141.265.512
110.795.268
30.470.244
27,50
38.262.360
30.303.388
7.958.972
26,26
103.003.152
80.491.880
22.511.272
27,97
2.360.431
18.376.503
(16.016.072)
87,15
100.642.721
62.115.377
38.527.344
62,02
8,89%
8,50%
Pendapatan Non Operasional Bersih Profil Perusahaan
Laba Sebelum Beban Pajak Beban Pajak Laba Tahun Berjalan
Informasi bagi Investor
Kerugian Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Laba Tahun Berjalan per Saham
Pada tahun 2016, pendapatan bunga Perseroan
di tahun 2016. Peningkatan juga terjadi pada
berhasil tumbuh sebesar 22,67% dari
pendapatan operasional lainnya, penyisihan
Rp786.709.562 ribu di tahun 2015 menjadi
kerugian nilai, beban operasional lainnya, laba
Ro965.085.260 ribu di tahun 2016. Seiring
operasional, dan laba tahun berjalan masing-
dengan peningkatan tersebut, beban bunga turut
masing sebesar 28,00%, 29,85%, 8,27%, 34,29%,
tumbuh sebesar 26,10% dari Rp430.938.429
dan 27,97%.
ribu di tahun 2015 menjadi Rp543.413.124 ribu
108
PENDAPATAN BUNGA
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Rupiah
958.278.271
777.245.314
181.032.957
23,29
888.584.577
722.821.757
165.762.820
22,93
Efek-efek
10.248.740
33.004.490
(22.755.750)
(68,95)
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
22.794.746
12.265.428
10.529.318
85,85
2.212.644
2.600.651
(388.007)
(14,92)
6.806.989
9.364.248
(2.557.259)
(27,31)
5.825,843
7.781.913
(1.956.070)
(25,14)
972.663
1.560.859
(588.196)
(37,68)
-
11.288
(11.288)
(100,00)
8.483
10.188
(1.705)
(16,73)
965.085.260
786.709.562
178.375.698
22,67
Kredit yang Diberikan
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Dolar Amerika Serikat Kredit yang Diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Total Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga Perseroan di tahun 2016
Lain sebesar 85,85% atau Rp10.539.318 ribu
mengalami peningkatan sebesar 22,67% atau
dari Rp12.265.428 ribu di tahun 2015 menjadi
Rp178.375.698 ribu dari Rp786.709.562 ribu
Rp22.794.746 ribu di tahun 2016. Sementara
di tahun 2015 menjadi Rp965.085.260 ribu
pendapatan bunga dalam mata uang Dolar
di tahun 2016. Peningkatan tersebut dipicu
Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar
oleh peningkatan pada pendapatan bunga
27,31% atau Rp2.557.259 ribu dari Rp9.364.248
dalam mata uang Rupiah dari segi kredit yang
ribu di tahun 2015 menjadi Rp6.806.989 ribu
diberikan sebesar 22,93% atau Rp165.762.820
di tahun 2016, namun tidak menurunkan
ribu dari Rp722.821.757 ribu di tahun 2015
pendapatan bunga Perseroan secara keseluruhan
menjadi Rp888.584.577 ribu di tahun 2016 serta
di tahun 2016.
penempatan pada Bank Indonesia dan Bank
Unit Pendukung Bisnis
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
109
BEBAN BUNGA
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Rupiah
541.855.735
427.903.524
113.952.211
26,63
Deposito
516.721.212
391.579.781
125.141.431
31,96
Tabungan
13.123.043
8.859.002
4.264.041
48,13
Simpanan dari Bank Lain
7.129.854
23.302.398
(16.172.544)
69,40
Giro
4.881.626
4.162.343
719.283
17,28
1.567.389
3.043.905
(1.476.516)
(48,51)
1.399.978
2.856.995
(1.457.017)
51,00
119.158
120.619
(1.461)
(1,21)
Dolar Amerika Serikat Deposito Simpanan dari Bank Lain Giro Total Beban Bunga
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
38.253
57.291
(19.038)
(33,23)
543.413.124
430.938.429
112.474.695
26,10
Beban bunga Perseroan di tahun 2016 juga turut
Rp113.952.211 ribu dari Rp427.903.524 ribu di
meningkat sebesar 26,10% atau Rp112.474.695
tahun 2015 menjadi Rp541.855.735 ribu di tahun
ribu dari Rp430.938.429 ribu di tahun 2015
2016, dimana beban bunga deposito, tabungan,
menjadi Rp543.413.124 ribu di tahun 2016. Hal
simpanan dari Bank lain serta giro mengalami
tersebut dipicu oleh peningkatan bunga bank
peningkatan masing-masing sebesar 31,96%,
pada mata uang Rupiah sebesar 26,63% atau
48,13%, 69,40%, dan 17,28%.
PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI Profil Perusahaan
Penyisihan kerugian penurunan nilai yang dilakukan adalah cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan aset non-keuangan sebagai berikut: Uraian
Informasi bagi Investor
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Aset Keuangan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Kredit yang diberikan
110
135.215.831
104.070.544
31.145.287
29,93
(25.209)
40.100
(65.309)
(162,86)
135.190.622
104.110.644
31.079.978
29,85
Aset Non-Keuangan Agunan yang diambil alih Total Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Penyisihan kerugian penurunan nilai di tahun 2016
yaitu kredit yang diberikan sebesar 29,93% atau
meningkat sebesar 29,85% atau Rp31.079.978 ribu
Rp31.145.287 ribu dari Rp104.070.544 ribu di
dari Rp104.110.644 ribu di tahun 2015 menjadi
tahun 2015 menjadi Rp135.215.831 ribu di tahun
Rp135.190.622 ribu di tahun 2016. Peningkatan
2016, terlepas adanya penurunan cadangan
tersebut didorong oleh peningkatan cadangan
kerugian penurunan nilai atas aset non keuangan
kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
yaitu agunan yang diambil alih sebesar 162,86%.
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Uraian
2016
∆
2015
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Gaji dan tunjangan
142.166.910
122.368.410
19.798.500
16,18
81.322.747
81.606.711
(283.964)
(0,35)
Kerugian transaksi mata uang asing - neto
2.403.456
-
2.403.456
100,00
Provisi dan komisi
1.569.540
2.038.013
(468.473)
(22,99)
-
4.066.328
(4.066.328)
(100,00)
1.206.105
1.118.578
87.527
7,82
228.668.758
211.198.040
17.470.718
8,27
Umum dan administrasi
Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek - neto Lain-lain Total Beban Operasional Lainnya
Beban operasional lainnya mengalami sedikit
pada beban gaji dan tunjangan sebesar 16,18%
peningkatan sebesar 8,27% atau Rp17.470.718
atau Rp19.798.500 ribu dari Rp122.368.410
ribu dari Rp211.198.040 ribu di tahun 2015
ribu di tahun 2015 menjadi Rp142.155.910
menjadi Rp228.668.758 ribu di tahun 2016.
ribu di tahun 2016, dan peningkatan beban
Peningkatan tersebut terjadi seiring adanya
lain-lain sebesar 7,82% atau Rp87.527 ribu
ANALISA DAN
kerugian transaksi mata uang neto sebesar
dari Rp1.118.578 ribu di tahun 2015 menjadi
PEMBAHASAN
100,00% atau Rp2.403.456 ribu, peningkatan
Rp1.206.105 ribu di tahun 2016.
MANAJEMEN
Unit Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
111
LABA OPERASIONAL
Uraian
2016
∆
2015
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pendapatan Bunga
965.085.260
786.709.562
178.375.698
Beban Bunga
543.413.124
430.938.429
112.474.695
26,10
Pendapatan Bunga Neto
421.672.136
355.771.133
65.901.003
18,52
Pendapatan Operasional Lainnya
70.694.067
55.231.685
15.462.382
28,00
135.190.622
104.110.644
31.079.978
29,85
Beban Operasional Lainnya
228.668.758
211.198.040
17.470.718
8,27
Laba Operasional
128.506.823
95.694.134
32.812.689
34,29
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
22,67
Laba Operasional Perseroan di tahun 2016
di tahun 2016 dan pendapatan bunga neto
meningkat sebesar 34,29% atau Rp32.812.689
sebesar 18,52% atau Rp65.901.003 ribu dari
ribu dari Rp95.694.134 ribu di tahun 2015
Rp355.771.133 ribu di tahun 2015 menjadi
menjadi Rp128.506.823 ribu di tahun 2016
Rp421.672.136 ribu di tahun 2016, serta
seiring peningkatan yang terjadi pada
pendapatan operasional lainnya sebesar 28,00%
pendapatan bunga sebesar 22,67% atau
atau Rp15.462.382 ribu, dari Rp55.231.685 ribu
Rp178.375.698 ribu dari Rp786.709.562 ribu
di tahun 2015 menjadi Rp70.694.067 ribu di
di tahun 2015 menjadi Rp965.085.260 ribu
tahun 2016.
PENDAPATAN NON OPERASIONAL – NETO
Profil Perusahaan
Uraian
2016
∆
2015
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pendapatan Sewa Informasi bagi Investor
2.843.565
-
2.843.565
100,00
Laba Penjualan Aset Tetap
472.560
174.015
298.545
171,56
Laba Penjualan AYDA
322.426
-
322.426
100,00
68.118
259.950
(191.832)
(73,80)
-
11.877.217
11.877.217
(100,00)
9.188.256
3.309.852
5.878.404
177,60
12.758.689
15.101.134
(2.342.445)
(15,51)
2016
LAPORAN TA H U N A N
Denda Keuntungan atas Penghapusan Program Imbalan Kerja (Masa Persiapan Pensiun) Lain-lain Neto Total Pendapatan Non Operasional - Neto
Pendapatan non operasional neto mengalami
kerja (masa persiapan pensiun) di tahun 2016.
penurunan sebesar 15,51% atau Rp2.342.445
Selain itu, penurunan juga terjadi seiring
ribu dari Rp15.101.134 ribu di tahun 2015
adanya penurunan denda sebesar 73,80% atau
menjadi Rp12.758.689 ribu di tahun 2016.
Rp191.832 ribu dari Rp259.950 ribu di tahun
Penurunan tersebut terjadi seiring tidak adanya
2015 menjadi Rp68.118 ribu di tahun 2016.
keuntungan atas penghapusan program imbalan
112
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Laba Operasional Pendapatan Non Operasional – Neto Laba Sebelum Beban Pajak
128.506.823
95.694.134
32.812.689
34,29
12.758.689
15.101.134
(2.342.445)
(15,51)
141.265.512
110.795.268
30.470.244
27,50
Pada tahun 2016, laba sebelum beban pajak
seiring adanya peningkatan pada pendapatan
Perseroan meningkat sebesar 27,50% atau
bunga yang turut meningkatkan laba operasional
Rp30.470.244 ribu dari Rp110.795.268 ribu
Perseroan sebesar 34,29% atau Rp32.812.689
di tahun 2015 menjadi Rp141.265.512 ribu
ribu dari Rp95.694.134 ribu di tahun 2015
di tahun 2016. Peningkatan tersebut terjadi
menjadi Rp128.506.823 ribu di tahun 2016.
BEBAN PAJAK
Uraian
2016
2015
Unit Pendukung Bisnis
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Beban Pajak
38.262.360
30.303.388
ANALISA DAN
7.958.972
26,26
PEMBAHASAN MANAJEMEN
Beban Pajak Perseroan di tahun 2016 meningkat sebesar 26,26% atau Rp7.958.972 ribu dari Rp30.303.388 ribu di tahun 2015 menjadi Rp38.262.360 ribu di tahun 2016. Tata Kelola Perusahaan
LABA TAHUN BERJALAN
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
dalam ribuan Rupiah
Laba Sebelum Beban Pajak
30.470.244
27,50
38.262.360
30.303.388
7.958.972
26,26
103.003.152
80.491.880
22.511.272
27,97
LAPORAN TA H U N A N
Laba Tahun Berjalan
110.795.268
2016
Beban Pajak
141.265.512
Seiring dengan meningkatnya pendapatan bunga sebesar 22,67%, laba sebelum pajak sebesar 27,50%, laba tahun berjalan Perseroan mengalami peningkatan sebesar 27,97% atau Rp22.511.272 ribu dari Rp80.491.880 ribu di tahun 2015 menjadi Rp103.003.152 ribu di tahun 2016.
113
KERUGIAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Akun yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait akun-akun yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi
605.609
(3.694.317)
4.299.926
116,39
(151.402)
923.579
(1.074.981)
(116,39)
Akun yang akan direklasifikasikan ke laba rugi
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek
(3.752.851)
(20.807.687)
17.054.836
81,96
Pajak penghasilan terkait akun-akun yang akan direklasifikasikan ke laba rugi
938.213
5.201.922
(4.263.709)
(81,96)
2.360.431
18.376.503
(16.016.072)
87,15
Kerugian Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak
Kerugian komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak mengalami peningkatan sebesar 87,15% atau Rp16.016.072 ribu, dari kerugian Rp18.376.503 ribu di tahun 2015 menjadi kerugian Rp2.360.431 ribu di tahun 2016.
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
2016
Laba Tahun Berjalan
103.003.152
80.491.880
22.511.272
27,97
Kerugian Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak
(2.360.431)
(18.376.503)
(20.736.934)
112,84
Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
100.642.721
62.115.377
38.527.344
62,03
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Penghasilan komprehensif tahun berjalan
tersebut terjadi seiring dengan adanya
Perseroan di tahun 2016 meningkat sebesar
peningkatan pada pendapatan bunga, yang diikuti
62,03% atau Rp38.527.344 ribu dari
dengan peningkatan pada laba tahun berjalan
Rp62.115.377 ribu di tahun 2015 menjadi
sebesar 27,97%.
Rp100.642.721 ribu di tahun 2016. Peningkatan
114
2015
∆
Uraian
LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM
Uraian
2016
∆
2015
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Laba Tahun Berjalan
103.003.152
80.491.880
22.511.272
27,97
11.584.797.559
9.465.248.438
2.119.549.121
22,39
297.904.849
-
297.904.849
100,00
11.882.702.408
9.456.248.438
2.119.549.121
22,39
Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh)
8,89
8,50
0,39
4,59
Laba bersih per saham dilusian (Rupiah penuh)
8,67
8,50
0,17
2,00
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar Ditambah: Saham yang akan diterbitkan jika waran dieksekusi Dilusian
Pada tahun 2016, laba per saham (EPS) Perseroan sebesar Rp8,89 per saham, naik sebesar Rp0,39 atau 4,59% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp8,50 per saham.
Unit Pendukung Bisnis
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
115
Laporan Posisi Keuangan Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Aset
11.377.960.721
8.364.502.563
3.013.458.158
36,03
Liabilitas
9.441.709.181
7.012.090.138
2.429.619.043
34,65
Ekuitas
1.936.251.540
1.352.412.425
583.839.115
43,17
Pada tahun 2016, aset Perseroan meningkat
Rp7.012.090.138 ribu di tahun 2015 menjadi
sebesar 36,03% atau Rp3.013.458.158 ribu,
Rp9.441.709.181 ribu di tahun 2016 dan ekuitas
dari Rp8.364.502.563 ribu di tahun 2015
sebesar 43,17% atau Rp583.839.115 ribu, dari
menjadi Rp11.377.960.721 ribu di tahun
Rp1.352.412.425 ribu di tahun 2015 menjadi
2016. Peningkatan juga terjadi pada liabilitas
Rp1.936.251.540 ribu di tahun 2016.
sebesar 34,65% atau Rp2.429.619.043 ribu, dari
Aset
Kilas Kinerja 2016
Uraian Laporan Manajemen
34,25
1.036.528.822
591.846.039
444.682.783
75,13
106.816.301
378.230.209
(271.413.908)
(71,76)
1.116.916.250
459.951.160
656.965.090
142,83
767.591.500
682.002.293
85.589.207
12,55
Kredit yang diberikan
8.179.753.799
6.044.521.633
2.135.232.166
35,32
Cadangan kerugian penurunan nilai
(239.924.900)
(131.831.158)
(108.093.742)
(81,99)
89.739.471
27.533.167
62.206.304
255,93
297.658
297.658
-
-
241.947.944
237.038.335
4.909.609
2,07
20.445.671
22.257.562
(1.811.891)
(8,14)
379.971
612.748
(232.777)
(37,99)
(197.596)
(313.723)
116.217
37,02
29.011.468
31.011.981
(2.000.513)
(6,45)
11.377.960.721
8.364.502.563
3.013.458.158
36,03
Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Penyertaan saham
2016
%
7.309.703
Tagihan akseptasi LAPORAN TA H U N A N
Rp
21.344.659
Efek-efek
Aset tetap Aset pajak tangguhan Agunan yang diambil alih Cadangan kerugian penurunan nilai Biaya yang dibayar dimuka dan aset lain-lain Total Aset
116
∆
28.654.362
Giro pada Bank Indonesia
Informasi bagi Investor
2015
dalam ribuan Rupiah
Kas
Profil Perusahaan
2016
KAS
2016 Uraian
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
∆
2015 Ekuivalen Rupiah
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
Ekuivalen Rupiah
Rp
%
21.135.968
7.497.969
35,47
dalam ribuan Rupiah
Rupiah Dolar Amerika Serikat
28.633.937 1.516
20.425
Total Kas
15.139
28.654.362
208.691 21.344.659
(188.266) (90,21) 7.309.703
34,25
GIRO PADA BANK INDONESIA
2016 Uraian
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
Ekuivalen Rupiah
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
Unit Pendukung Bisnis
∆
2015 Ekuivalen Rupiah
Rp
%
MANAJEMEN
dalam ribuan Rupiah
Rupiah Dolar Amerika Serikat Total Giro pada Bank Indonesia
1.019.014.572 1.300.000
17.514.250 1.036.528.822
564.276.039 454.738.533 2.000.000
44,62
27.570.000 (10.055.750) (36,47) 591.846.039 444.682.783
Tata Kelola Perusahaan
75,13
Rupiah sebesar 44,62% atau Rp454.738.533 ribu,
ribu, dari Rp591.846.039 ribu di tahun 2015
dari Rp564.276.039 ribu di tahun 2015 menjadi
menjadi Rp1.036.528.822 ribu di tahun 2016.
Rp1.019.014.572 ribu di tahun 2016.
LAPORAN TA H U N A N
giro pada Bank Indonesia dalam mata uang
meningkat sebesar 75,13% atau Rp444.682.783
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2016
Di tahun 2016, total giro pada Bank Indonesia
Peningkatan tersebut terjadi seiring peningkatan
ANALISA DAN PEMBAHASAN
117
GIRO PADA BANK LAIN
2016 Uraian
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
∆
2015 Ekuivalen Rupiah
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
Ekuivalen Rupiah
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pihak Ketiga -
1.092.009 (1.092.009) (100,00)
93.641.632
285.695.427 (192.053.795) (67,22)
Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat
6.950.576
93.641.632
20.724.675
-
50.492
Yen Jepang
285.689.645 (192.048.013) (67,22) 5.782
(5.782) (100,00)
93.641.632
286.787.436 (193.145.804) (67,35)
11.359.598
26.579.694 (15.220.096) (57,26)
Pihak Berelasi Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
118
Rupiah Dolar Amerika Serikat Total Giro pada Bank Lain
134.724
1.815.071
4.705.338
64.863.079 (63.048.008) (97,20)
13.174.669
91.442.773 (78.268.104) (85,59)
106.816.301
378.230.209 (271.413.908) (71,76)
Total giro pada Bank lain menurun sbesar 71,76%
seluruh mata uang baik untuk pihak ketiga dan
atau Rp271.413.908 ribu, dari Rp378.230.209
pihak berelasi termasuk tidak adanya giro pada
ribu di tahun 2015 menjadi Rp106.816.301 ribu.
Bank lain pihak ketiga dalam mata uang Rupiah
Hal tersebut didorong oleh penurunan pada
dan Yen Jepang.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pihak Ketiga
916.916.250
274.951.160
(641.965.090)
233,48
Deposit Facility
376.916.250
99.951.160
276.965.090
277,10
Inter-bank Call Money
540.000.000
175.000.000
365.000.000
208,57
200.000.000
185.000.000
15.000.000
8,11
Inter-Bank Call Money
200.000.000
185.000.000
15.000.000
8,11
Total Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
1.116.916.250
459.951.160
656.965.090
142,83
Rupiah
Pihak Berelasi Rupiah
Total penempatan pada Bank Indonesia dan Bank
di tahun 2016. Peningkatan tersebut utamanya
lain secara total meningkat sebesar 142,83% atau
didorong oleh peningkatan deposit facility dan
Rp656.965.090 ribu, dari Rp459.951.160 ribu
inter-bank call money pihak ketiga masing-
di tahun 2015 menjadi Rp1.116.916.250 ribu
masing sebesar 277,10% dan 208,57%.
Unit Pendukung Bisnis
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
EFEK-EFEK
Uraian
2016
2015
Tata Kelola Perusahaan
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Total efek-efek
50.635.000
197.307.728
(146.672.728)
(74,34)
712.966.500
440.770.652
272.195.848
61,75
4.000.000
43.923.913
(39.923.913)
(90,89)
767.591.500
682.002.293
85.589.207
12,55
di tahun 2016 atau Rp85.589.207 ribu, dari
dari Rp440.770.652 ribu di tahun 2015
Rp682.002.293 ribu di tahun 2015 menjadi
menjadi Rp712.966.500 ribu di tahun 2016
Rp767.591.500 ribu di tahun 2016. Peningkatan
mempengaruhi peningkatan total efek-efek
pada efek-efek yang tersedia untuk dijual
tersebut.
LAPORAN TA H U N A N
sebesar 61,75% atau Rp272.195.848 ribu,
2016
Total efek-efek meningkat sebesar 12,55%
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
119
KREDIT YANG DIBERIKAN BERDASARKAN MATA UANG DAN JENIS
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pihak Ketiga
7.768.679.164
5.749.082.380
2.019.596.784
35,13
Modal kerja
3.636.168.569
2.638.327.020
997.841.549
37,82
Investasi
2.308.905.175
1.565.552.807
743.352.368
47,48
Program
1.015.595.807
609.802.556
405.793.251
66,54
Konsumsi
723.105.518
823.502.580
(100.397.062)
(12,19)
Sindikasi
35.324.110
35.784.195
(460.085)
(1,29)
59.579.985
76.113.222
(16.533.237)
(21,72)
411.074.635
295.439.253
115.635.382
39,14
Modal kerja
294.819.765
258.368.129
36.451.636
14,11
Investasi
115.018.498
36.162.758
78.855.740
218,06
1.236.372
908.366
328.006
36,11
Kredit yang diberikan gross
8.179.753.799
6.044.521.633
2.135.232.166
35,32
Cadangan kerugian penurunan nilai
(239.924.900)
(131.831.158)
(108.093.742)
(81,99)
Kredit yang diberikan neto
7.939.828.899
5.912.690.475
2.027.138.424
34,28
Rupiah
Dolar Amerika Serikat Modal kerja Pihak berelasi Rupiah Kilas Kinerja 2016
Konsumsi
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
120
Total kredit yang diberikan neto di tahun 2016
menjadi Rp3.636.168.569 ribu di tahun 2017,
tetap meningkat sebesar 34,28% dimana
investasi juga meningkat sebesar 47,48%,
berdasarkan mata uang dan jenisnya, hal tersebut
dan program meningkat sebesar 66,54% atau
dipengaruhi oleh peningkatan pada kredit
Rp405.793.251 ribu, dari Rp609.802.556 ribu
yang diberikan kepada pihak ketiga dan pihak
di tahun 2015 menjadi Rp1.015.595.807 ribu
berelasi masing-masing sebesar 35,13% dan
di tahun 2016. Sementara pada pihak berelasi
39,14%. Untuk pihak ketiga dan dalam mata uang
dalam mata uang Rupiah, kredit yang diberikan
Rupiah, kredit yang diberikan untuk modal kerja
untuk modal kerja, investasi dan konsumsi juga
meningkat sebesar 37,82% atau Rp997.841.549
mengalami peningkatan masing-masing sebesar
ribu, dari Rp2.638.327.020 ribu di tahun 2015
14,11%, 218,06%, dan 36,11%.
KREDIT YANG DIBERIKAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pihak Ketiga Rupiah
7.768.679.164
5.749.082.380
2.019.596.784
35,13
7.709.099.179
5.672.969.158
2.036.130.021
35,89
Pertanian
2.948.674.192
2.035.816.341
912.857.851
44,84
Perdagangan
1.680.802.941
939.189.782
741.613.159
78,96
Jasa dunia usaha
1.292.482.493
1.002.910.853
289.571.640
28,87
Perindustrian
563.196.476
537.170.361
26.026.115
4,84
Konstruksi
243.156.034
179.607.808
63.548.326
35,38
Pengangkutan
133.629.556
71.990.974
61.638.582
85,62
Jasa pelayanan sosial
114.305.945
81.932.729
32.373.216
39,51
Pertambangan
6.661.220
4.839.952
1.821.268
37,63
Listrik, gas dan air
3.084.805
1.124.872
1.959.933
174,24
723.105.517
818.385.486
(95.279.969)
(11,64)
59.579.985
76.113.222
(16.533.237)
(21,72)
Pengangkutan
26.872.576
27.547.207
(674.631)
(2,45)
Perindustrian
16.811.222
29.986.592
(13.175.370)
(43,94)
Perdagangan
15.896.187
18.579.423
(2.683.236)
(14,44)
Lain-lain Dolar Amerika Serikat
Pihak berelasi
411.074.635
295.439.253
115.635.382
39,14
402.457.221
251.357.061
151.100.160
60,11
Jasa dunia usaha
5.111.042
17.829.993
(12.718.951)
(71,33)
Perdagangan
2.270.000
25.343.834
(23.073.834)
(91,04)
Lain-lain
1.236.372
908.365
328.007
36,11
Kredit yang diberikan gross
8.179.753.799
6.044.521.633
2.135.232.166
35,32
Cadangan kerugian penurunan nilai
(239.924.900)
(131.831.158)
(108.093.742)
(81,99)
Kredit yang diberikan neto
7.939.828.899
5.912.690.475
2.027.138.424
34,28
Unit Pendukung Bisnis
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Rupiah Pertanian
nilai nominal, kredit yang diberikan untuk sektor
untuk pihak ketiga sektor listrik, gas dan air
pertanian masih mendominasi keseluruhan
yaitu sebesar 174,24% atau Rp1.959.933 ribu,
total kredit yang diberikan yaitu sebesar
dari Rp1.124.872 ribu di tahun 2015 menjadi
Rp2.948.674.192 ribu di tahun 2016.
LAPORAN TA H U N A N
Rp3.084.805 ribu di tahun 2016. Sementara dari
kredit yang diberikan terbesar meningkat
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2016
Sementara berdasarkan sektor ekonominya,
Tata Kelola Perusahaan
121
TAGIHAN AKSEPTASI
2016 Uraian
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
∆
2015 Ekuivalen Rupiah
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
Ekuivalen Rupiah
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pihak Ketiga Rupiah Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
3.040.000
3.949.614
(909.614) (23,03)
Dolar Amerika Serikat
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Letter of Credit
2.089.143
28.145.974
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
4.346.149
58.553.497
- 58.553.497 100,00
89.739.471
27.533.167 62.206.304 225,93
Total Tagihan Akseptasi
1.710.813
23.583.553
4.562.421
17,88
Total tagihan akseptasi meningkat cukup tajam
tersebut terjadi utamanya karena adanya
sebesar 225,93% atau Rp62.206.304 ribu,
surat kredit berdokumen dalam negeri dengan
dari Rp27.553.167 ribu di tahun 2015 menjadi
mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar
Rp89.739.471 ribu di tahun 2016. Peningkatan
Rp58.553.497 ribu.
Profil Perusahaan
PENYERTAAN SAHAM
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
Pemilikan
Nilai Tercatat
Bank
1,50%
76.830
PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara
Bank
3,00%
76.818
PT BPR Toelangan Dasa Nusantara
Bank
1,50%
66.500
PT BPR Cinta Manis Agroloka
Bank
1,75%
35.010
PT BPR Bungamayang Agroloka
Bank
2,25%
22.500
PT Aplikanusa Lintasarta
Non-bank
0,03%
20.000
Nama Perusahaan
Jenis Usaha
PT BPR Toeloengredjo Dasa Nusantara
Total Penyertaan Saham
297.658
Total penyertaan saham di tahun 2016 tercatat sebesar Rp297.658 ribu dengan penyertaan terbesar pada PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara dengan kepemilikan sebesar 3,00% dan nilai tercatat sebesar Rp76.818 ribu.
122
ASET TETAP
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Biaya perolehan
309.206.641
295.596.179
13.610.462
4,60
Akumulasi penyusutan
(67.258.697)
(58.557.844)
(8.700.853)
(14,86)
Total Aset Tetap
241.947.944
237.038.335
4.909.609
2,07
Total aset tetap di tahun 2016 meningkat sedikit
Hal tersebut terjadi seiring peningkatan biaya
sebesar 2,07% atau Rp4.909.609 ribu, dari
perolehan aset tetap sebesar 4,60% atau
Rp237.038.335 ribu di tahun 2015 menjadi
Rp13.610.462 ribu, dari Rp295.596.179 ribu di
Rp241.947.944 ribu di tahun 2016.
tahun 2015 menjadi Rp309.206.641 ribu di tahun 2016.
AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH
Uraian
Unit Pendukung Bisnis
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Agunan yang diambil alih
379.971
ANALISA DAN PEMBAHASAN
612.748
(232.777)
(37,99)
Agunan yang diambil alih di tahun 2016
Per 31 Desember 2016, agunan yang diambil alih
menurun sebesar 37,99% atau Rp232.777 ribu,
(AYDA) yang dimiliki oleh Perseroan tercatat
dari Rp612.748 ribu di tahun 2015 menjadi
sebesar Rp182.735 ribu.
MANAJEMEN
Tata Kelola Perusahaan
Rp379.971 ribu di tahun 2016. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
123
BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LAIN-LAIN
2016 Uraian
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
∆
2015 Ekuivalen Rupiah
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
Ekuivalen Rupiah
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Rupiah Biaya dibayar dimuka
13.730.501
18.178.351 (4.447.850) (24,47)
Piutang bunga
13.891.123
10.015.004
Setoran jaminan
743.400
Lain-lain
516.771
3.876.119
38,70
2.232.076 (1.488.676) (66,69) 278.779
237.992
85,37
Dolar Amerika Serikat Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
124
Piutang bunga Total biaya dibayar dimuka dan aset lain-lain
9.625
129.673
29.011.468
22.327
307.771
(178.098) (57,87)
31.011.981 (2.000.513)
(6,45)
Pada tahun 2016, total biaya dibayar dimuka
penurunan pada setoran jaminan dalam mata
dan aset lain-lain menurun sebesar 6,45% atau
uang rupiah sebesar 66,69% dan biaya dibayar
Rp2.000.513 ribu, dari Rp31.011.981 ribu di
dimuka yang menurun sebesar 24,47%, serta
tahun 2015 menjadi Rp29.011.468 ribu di tahun
penurunan piutang bunga dalam mata uang Dolar
2016. Penurunan tersebut terjadi karena adanya
Amerika Serikat sebesar 57,87%.
Liabilitas
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Liabilitas segera
10.404.947
19.362.789
(8.957.842)
(46,23)
679.846.697
456.347.756
233.498.941
48,98
Simpanan nasabah Giro Tabungan
461.123.290
451.827.362
9.295.928
2,06
8.082.808.516
5.953.876.062
2.128.932.454
35,76
3.714.202
3.889.698
(175.496)
(4,51)
89.739.471
27.553.169
62.206.302
225,93
8.084.117
10.426.550
(2.342.433)
(22,47)
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja
37.721.604
29.377.357
8.344.247
28,44
Liabilitas lain-lain
68.266.337
59.449.397
8.816.940
14,83
9.441.709.181
7.012.090.138
2.429.619.043
34,65
Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Utang pajak
Total liabilitas
Unit Pendukung Bisnis
Total liabilitas di tahun 2016 meningkat
dan deposito berjangka sebesar masing-masing
sebesar 34,65% atau Rp2.429.619.043 ribu,
48,98%, 2,06%, dan 35,76%, serta peningkatan
dari Rp7.012.090.138 ribu di tahun 2015
liabilitas akseptasi, liabilitas diestimasi atas
ANALISA DAN
menjadi Rp9.441.709.181 ribu di tahun 2016
imbalan kerja, dan liabilitas lain-lain masing-
PEMBAHASAN
yang terjadi seiring adanya peningkatan pada
masing sebesar 225,93%, 28,44%, dan 14,83%.
MANAJEMEN
simpanan nasabah dalam bentuk giro, tabungan, Tata Kelola Perusahaan
LIABILITAS SEGERA
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
8.759.137
(2.843.766)
(32,47)
3.777.192
7.228.871
(3.451.679)
(47,75)
148.702
2.961.074
(2.812.372)
(94,98)
4.799
15.822
(11.023)
(69,67)
558.883
397.885
160.998
40,46
10.404.947
19.362.789
(8.957.842)
(46,26)
Personalia Titipan dana pihak ketiga Titipan lain-lain Total liabilitas segera
Total liabilitas segera di tahun 2016 menurun
personalia sebesar 94,98%, titipan dana pihak
sebesar 46,26% atau Rp8.957.842 ribu, dari
ketiga sebesar 69,67%, titipan transfer dan ATM
Rp19.362.789 ribu di tahun 2015 menjadi
sebesar 47,75%, umum dan administrasi sebesar
Rp10.404.947 ribu di tahun 2016, yang utamanya
32,47%.
LAPORAN TA H U N A N
5.915.371
Titipan transfer dan ATM
2016
Umum dan administrasi
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
didorong oleh penurunan terbesar pada
125
GIRO
2016 Uraian
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
∆
2015 Ekuivalen Rupiah
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
Ekuivalen Rupiah
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pihak ketiga
564.535.856
355.014.542 209.521.314
59,02
Rupiah
440.148.326
354.950.759 85.197.567
24,00
Dolar Amerika Serikat
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
126
4.626
63.783 124.323.747 194.916,74
115.310.841
101.333.214 13.977.627
13,79
Rupiah
114.772.931
89.076.372 25.696.559
28,85
Total Giro
Laporan Manajemen
124.387.530
Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
Kilas Kinerja 2016
9.232.698
39.927
537.910 679.846.697
889.143
12.256.842 (11.718.932) (95,61) 456.347.756 223.498.941
48,98
Total giro mengalami peningkatan sebesar
terbesar pada giro pihak ketiga dalam mata uang
48,98% atau Rp223.498.941 ribu, dari
Dolar Amerika Serikat sebesar Rp124.387.530
Rp456.347.756 ribu di tahun 2015 menjadi
ribu di tahun 2016 dari sebelumnya sebesar
Rp679.846.697 ribu di tahun 2016. Peningkatan
Rp63.783 ribu di tahun 2015.
tersebut terjadi seiring adanya peningkatan
TABUNGAN
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pihak ketiga
454.973.736
445.827.395
9.146.341
2,05
Tabungan BRI Agro
211.832.672
278.696.812
(66.864.140)
(23,99)
Tabungan Premium – BRI Agro
138.098.577
90.711.439
48.387.138
53,34
96.479.343
68.915.270
27.564.073
40,00
Tabunganku
6.510.641
6.347.048
163.593
2,58
Tabungan Masa Depan – BRI Agro
1.960.296
1.000.745
959.551
95,88
92.207
156.081
(63.874)
(40,92)
6.149.554
5.999.967
149.587
2,49
Rupiah
Tabungan Berhadiah – BRI Agro
Tabungan Pintar – BRI Agro Pihak berelasi
Unit Pendukung Bisnis
Rupiah Tabungan Berhadiah – BRI Agro
2.277.325
263.040
2.014.285
764,72
Tabungan BRI Agro
2.159.984
5.024.535
(2.864.551)
(57,01)
Tabungan Premium – BRI Agro
1.571.324
505.506
1.065.818
210,84
140.712
184.196
(43.484)
(23,61)
Tabunganku
209
22.690
(22.481)
(99,08)
Total Tabungan
461.123.290
451.827.362
9.295.928
2,06
Tabungan Masa Depan – BRI Agro
Berhadiah BRI Agro sebesar 40,00% dan
Rp451.827.362 ribu di tahun 2015 menjadi
Tabunganku sebesar 2,58%. Sementara dari
Rp461.123.290 ribu di tahun 2016, dimana
tabungan pihak berelasi yang mengalami
hal tersebut terjadi seiring peningkatan pada
peningkatan adalah Tabungan Berhadiah BRI
tabungan pihak ketiga yaitu Tabungan Masa
Agro sebesar 764,72% dan Tabungan Premium
Depan Bri Agro sebesar 95,88%, Tabungan
BRI Agro sebesar 210,84%.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Premium BRI Agro sebesar 53,34%, Tabungan
sebesar 2,06% atau Rp9.295.928 ribu dari
MANAJEMEN
2016
Total tabungan di tahun 2016 meningkat
ANALISA DAN PEMBAHASAN
127
DEPOSITO BERJANGKA BERDASARKAN PERIODE KONTRAK
Uraian
2016
∆
2015
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pihak ketiga
6.016.641.648
5.672.836.783
343.804.865
6,06
462.795.000
605.064.000
(142.269.000)
(23,51)
1 bulan
3.400.988.181
3.310.078.609
90.909.572
2,75
3 bulan
1.767.759.017
1.040.723.591
727.035.426
69,86
6 bulan
260.664.111
293.535.135
(32.871.024)
(11,20)
12 bulan
98.728.495
41.128.366
57.600.129
140,05
12.125.250
95.116.293
(82.991.043)
(87,25)
1 bulan
8.227.345
281.726.317
(273.498.972)
(97,08)
6 bulan
5.354.249
5.464.472
(110.223)
(2,02)
Pihak berelasi
2.066.166.868
281.039.279
1.785.127.589
635,19
367.334.904
-
367.334.904
100,00
1 bulan
1.141.437.753
273.564.279
867.873.474
317,25
3 bulan
454.965.000
7.475.000
447.490.000
5.986,49
6 bulan
97.820.000
-
97.820.000
100,00
12 bulan
2.365.584
-
2.365.584
100,00
1 bulan
270.806
-
270.806
100,00
3 bulan
1.972.821
-
1.972.821
100,00
8.082.808.516
5.953.876.062
2.128.932.454
35,76
Rupiah Deposito on call Deposito
Dolar Amerika Serikat Deposito on call Deposito Kilas Kinerja 2016
Rupiah Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Deposito on call Deposito
Dolar Amerika Serikat Deposito Informasi bagi Investor
2016
LAPORAN TA H U N A N
Toal Deposito Berjangka
128
Di tahun 2016, total deposito berjangka
Rp7.475.000 di tahun 2015 dan adanya deposito
meningkat sebesar 35,76% atau
on call mata uang Rupiah pihak berelasi sebesar
Rp2.128.932.454 ribu, dari Rp5.953.876.062
Rp367.334.904 ribu di tahun 2016, deposito
ribu di tahun 2015 menjadi Rp8.082.808.516
berjangka 6 bulan dan 12 bulan masing-masing
ribu di tahun 2016. Peningkatan tersebut
sebesar Rp97.820.000 ribu dan Rp2.365.584
terjadi karena adanya peningkatan terbesar
ribu, serta adanya deposito berjangka 1 bulan dan
pada Deposito berjangka 3 bulan mata uang
3 bulan mata uang Dolar Amerika Serikat pihak
Rupiah pihak berelasi sebesar Rp454.965.000
berelasi sebesar masing-masing Rp270.806 ribu
di tahun 2016 dari yang sebelumnya sebesar
dan Rp1.972.821 ribu di tahun 2016.
SIMPANAN DARI BANK LAIN
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pihak ketiga Rupiah Deposito berjangka
3.000.000
3.000.000
-
-
714.202
889.698
(175.496)
(19,72)
3.714.202
3.889.698
(175.496)
(4,51)
Giro Total simpanan dari bank lain
Total simpanan dari bank lain menurun sebesar
tersebut terjadi seiring tidak adanya penambahan
4,51% di tahun 2016 atau sebesar Rp175.496
simpanan dari Bank lain dalam bentuk deposito
ribu, dari Rp3.889.698 ribu di tahun 2015
berjangka and penurunan giro sebesar 19,72%.
menjadi Rp3.714.202 ribu di tahun 2016. Hal
Unit Pendukung Bisnis
UTANG PAJAK Total utang pajak di tahun 2016 menurun sebesar 22,47% atau Rp2.342.433 ribu, dari Rp10.426.550 ribu di tahun 2015 menjadi Rp8.084.117 ribu di tahun 2016.
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA
Uraian
2016
2015
Tata Kelola Perusahaan
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pemutusan hubungan kerja Cuti besar Total Liabilitas Diestimasi atas Imbalan kerja
35.519.440
27.419.857
8.099.583
29,54
2.202.164
1.957.500
244.664
12,50
37.721.604
29.377.357
8.344.247
28,40
kerja dan cuti besar masing-masing sebesar
ribu, dari Rp29.377.357 ribu di tahun 2015
29,54% dan 12,50%.
LAPORAN TA H U N A N
adanya peningkatan pada pemutusan hubungan
meningkat sebesar 28,40% atau Rp8.344.247
2016
Total liabilitas diestimasi atas imbalan kerja turut
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
menjadi Rp37.721.604 ribu di tahun 2016 seiring
129
LIABILITAS LAIN-LAIN
2016 Uraian
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
∆
2015 Ekuivalen Rupiah
Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh)
Ekuivalen Rupiah
Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Pihak ketiga Rupiah
Kilas Kinerja 2016
Bunga yang masih harus dibayar
32.785.682
Cadangan liabilitas litigasi
6.820.638
7.651.265
(830.627) (10,86)
Cadangan hasil pemeriksaan pajak
2.651.358
2.651.358
-
-
22.268.932
20.875.398
1.393.534
6,67
576.150
576.150
-
-
Setoran jaminan
55.300
55.300
-
-
Lain-lain
3.082.199
1.081.731
2.000.468 184,93
162.300
(134.222) (82,70)
Bonus dan insentif Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Pendapatan diterima dimuka
26.395.895 11.389.787
43,15
Dolar Amerika Serikat
Informasi bagi Investor
Bunga yang masih harus dibayar
2.084
2016
LAPORAN TA H U N A N
Total Liabilitas Lain-lain
130
28.078
68.266.337
11.773
59.449.397
8.816.940
14,83
Total liabilitas lain-lain meningkat sebesar
tersebut didorong oleh peningkatan liabilitas
14,83% atau Rp8.816.940 ribu, dari
lain-lain pihak ketiga lain-lain sebesar 184,93%,
Rp59.449.397 ribu di tahun 2015 menjadi
bunga yang masih harus dibayar sebesar 43,15%
Rp68.266.337 ribu di tahun 2016. Peningkatan
serta bonus dan insentif sebesar 6,67%.
Ekuitas
Uraian
2016
2015
∆ Rp
%
dalam ribuan Rupiah
Modal saham – nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per lembar saham Modal dasar – 25.000.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 15.325.711.820 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 11.479.715.698 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2015
1.532.571.182
1.147.971.570
384.599.612
33,50
Tambahan modal disetor
190.128.032
75.915.828
114.212.204
150,45
Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual – setelah pajak tangguhan
(25.541.975)
(22.727.337)
(2.814.638)
(12,38)
Kerugian pengukuran kembali program imbalan pasti – setelah pajak tangguhan
Unit Pendukung Bisnis
ANALISA DAN PEMBAHASAN
(331.661)
(785.868)
454.207
57,80
MANAJEMEN
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Cadangan khusus Cadangan umum Belum ditentukan pengunaannya Ekuitas neto
116.559
116.559
-
-
5.752.647
3.337.890
2.414.757
72,34
233.556.756
148.583.783
84.972.973
57,19
1.936.251.540
1.352.412.425
583.839.115
43,17
tambahan modal disetor dari Rp75.915.828 ribu
ribu di tahun 2015 menjadi Rp1.936.251.540
di tahun 2015 menjadi Rp190.128.032 ribu di
ribu di tahun 2016 dimana terdapat peningkatan
tahun 2016.
LAPORAN TA H U N A N
sebesar 150,45% atau Rp114.212.204 ribu
atau Rp583.839.115 ribu, dari Rp1.352.412.425
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2016
Total ekuitas neto meningkat sebesar 43,17%
Tata Kelola Perusahaan
131
Arus Kas 2016
Uraian
2015
∆
dalam ribuan Rupiah
Kilas Kinerja 2016
Kas Bersih yang Diperoleh dan (Digunakan untuk) dari Aktivitas Operasi
607.108.563
145.953.941
315,96%
Kas Bersih yang Diperoleh dan (Digunakan untuk) dari Aktivitas Investasi
(252.761.289)
(120.294.056)
110,12%
Kas Bersih yang Diperoleh dan (Digunakan untuk) dari Aktivitas Pendanaan
483.196.394
395.616.186
22,14%
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
837.543.668
421.276.071
98,81%
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
1.451.372.067
1.030.276.996
40,87%
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
2.288.915.735
1.451.553.067
57,69%
Pada awal tahun 2016, jumlah kas dan setara
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
kas Perseroan adalah Rp1.451.553.067 ribu.
investasi di tahun 2016 adalah Rp252.761.289
Perseroan mencatat kenaikan dalam kas dan
ribu, 110,12% lebih tinggi dari arus kas bersih
setara kas senilai Rp837.543.668 ribu, sehingga
untuk aktivitas investasi di tahun 2015. Faktor
per akhir tahun 2016 jumlah kas dan setara kas
utama kenaikan ini adalah kenaikan efek-efek
Bank mencapai Rp2.288.915.735 ribu miliar.
yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Kas dan setara kas Bank per akhir tahun 2016 terdiri dari kas senilai Rp28.654.362 ribu, giro
Arus kas bersih yang digunakan untuk
pada Bank Indonesia senilai Rp1.036.528.822
aktivitas pendanaan di tahun 2016 sebesar
ribu, giro pada bank lain senilai Rp106.816.301
Rp483.196.394 ribu, lebih besar 22,14% dari
ribu, dan penempatan pada Bank Indonesia dan
arus kas bersih untuk aktivitas investasi di tahun
bank lain senilai Rp1.116.916.250 ribu.
2015. Kenaikan tersebut berasal dari penerimaan dari penerbitan saham
Dari aktivitas operasi, di tahun 2016 Perseroan Informasi bagi Investor
mencatat arus kas bersih untuk aktivitas operasi sebesar Rp607.108.563 ribu, atau 315,96% lebih besar daripada kenaikan bersih dari aktivitas operasi tahun 2015. Kenaikan ini disebabkan oleh
2016
LAPORAN TA H U N A N
jumlah simpanan yang 43% lebih besar di tahun
132
2016 daripada di tahun 2015.
Rasio Keuangan Penting 2016
Uraian
2015
dalam persentase
CAR
23,68
22,12
NIM
4,35
4,77
ROA
1,49
1,55
ROE
7,31
7,65
NPL (Gross)
2,88
1,90
NPL (Net)
1,36
1,32
LDR
88,25
87,15
BOPO
87,59
88,63
Net Interest Margin (NIM) Net Interest Margin Perseroan yang dihitung
di tahun 2015. Penurunan NIM tersebut antara
dengan membandingkan pendapatan bunga bersih
lain disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga
terhadap rata-rata total aset produktif, di tahun
bersih sebesar 18% sedangkan kenaikan rata-rata
2016 mengalami penurunan 4,35% dari 4,77%
aset produktif sangat signifikan sebesar 30%.
Unit Pendukung Bisnis
ANALISA DAN
Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
PEMBAHASAN MANAJEMEN
Rasio BOPO tahun 2016 adalah 87,59%, lebih
dibandingkan tahun 2015 yaitu peningkatan
baik bila dibandingkan rasio BOPO tahun 2015
pada pendapatan operasional lainnya antara lain;
sebesar 88,63%. Penurunan BOPO disebabkan
keuntungan penjualan penjualan surat berharga
peningkatan pendapatan bunga selain itu
sebesar 42% dan keuntungan kenaikan surat
terdapat peningkatan yang cukup singnifikan
berharga.
Imbal Hasil atas Aset (ROA)
28% dibandingkan dengan presentase kenaikan
dari 1,55% di tahun 2015. Penurunan ROA
laba sebelum pajak di tahun sebelumnya yang
ini disebabkan oleh presentase kenaikan laba
mencapai 35%.
Imbal Hasil atas Ekuitas (ROE) Nilai Imbal Hasil atas Ekuitas (ROE) pada
dibandingkan dengan presentase kenaikan laba
tahun 2016 adalah 7,31%. Pada tahun 2015,
bersih di tahun sebelumnya yang mencapai
ROE tercatat sebesar 7,65%. Penurunan ROE
35% serta meningkatnya ekuitas di tahun 2016
ini disebabkan oleh presentase kenaikan laba
dibandingkan di tahun 2015.
LAPORAN TA H U N A N
sebelum pajak di tahun 2016 lebih kecil yaitu
2016 mengalami penurunan sebesar 1,49%
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2016
Nilai Imbal Hasil atas Aset (ROA) pada tahun
Tata Kelola Perusahaan
bersih di tahun 2016 lebih kecil yaitu 28%
133
Kemampuan Membayar Hutang Kemampuan membayar hutang diukur melalui beberapa rasio antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas. Rasio-rasio tersebut akan menjadi tolak ukur bagi Perseroan dalam mengukur kemungkinan risiko-risiko yang muncul dalam kegiatan operasional Perseroan.
Rasio Likuiditas Load to Deposit Ratio (LDR)
Kilas Kinerja 2016
Sepanjang tahun 2016, Perseroan menyalurkan
Selain itu juga sesuai dengan Peraturan Bank
kredit kepada masyarakat dengan fokus untuk
Indonesia Nomor 18/3/PBI/2016 tanggal 10
mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesiadan
Maret 206 tentang Perubahan Ketiga atas
agar tetap terjaga. Hal tersebut ditunjukan
Peraturan Bank Indonesia Nomor : 15/15/
dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan
PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam
to despoit ratio) Perseroan di tahun 2016 yang
Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum
tercatat sebesar 88,25%, meningkat dari LDR
Konvensional yang menetapkan LDR kisaran
tahun 2015 yang tercatat sebesar 87,15%. LDR
78,0%-92,0%.
Perseroaan relative stabil sesuai dengan strategi manajemen dalam hal mengelola asset produktif untuk menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi.
Laporan Manajemen
GWM Utama Rupiah Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan menjaga posisi GWM Utama Rupiah yang tercatat sebesar
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
134
13,58% dari total dana pihak ketiga Rupiah, sesuai dengan limit yang telah ditetapkan.
Rasio Solvabilitas Capital Adequacy Ratio (CAR) Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio—
akhir 2015. Sementara itu, total ATMR (Aktiva
CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit,
Tertimbang Menurut Risiko) juga mengalami
risiko pasar, dan risiko operasional tercatat
kenaikan 34%, dari Rp6.196.867.449 ribu per
sebesar 23,68% pada tahun 2016,meningkat dari
akhir 2015 menjadi Rp8.303.739.379 ribu
22,12% pada tahun 2015. Total modal inti (Tier 1)
per akhir 2016. CAR Perseroan jauh lebih
mengalami kenaikan 44% dari Rp1.302.600.252
tinggi dari rasio Kecukupan Modal Minimum
ribu di tahun 2015 menjadi Rp1.878.376.850
yang ditetapkan POJK No. 34/POJK.03/2016
ribu di tahun 2016. Kenaikan tersebut
tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas
dikarenakan adanya penambahan modal sebesar
Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tentang
Rp498.811.816 ribu. Total Modal Perseroan per
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank
31 Desember 2016 adalah Rp1.966.244.530 ribu
Umum yakni minimum 9% dari ATMR untuk Bank
atau naik 43% dari Rp1.370.673.905 ribu per
dengan profil resiko peringkat 2.
Uraian
2016
2015
1.878.376.850
1.302.600.252
PEMBAHASAN
-
-
MANAJEMEN
1.878.376.850
1.302.600.252
87.867.680
68.073.653
1.966.244.530
1.370.673.905
Unit Pendukung Bisnis
dalam ribuan Rupiah
MO DA L Modal Inti (Tier 1)
ANALISA DAN
Modal Inti Utama (CET-1) Modal Inti Tambahan (AT-1) Total Modal Inti (Tier 1) Modal Pelengkap (Tier 2) Total Modal
Tata Kelola Perusahaan
A SE T T E RT I M BA NG MEN URUT R ISIKO ( ATMR ) ATMR untuk Risiko Kredit setelah memperhitungkan Risiko Spesifik ATMR untuk Risiko Pasar ATMR untuk Risiko Operasional Total ATMR
7.714.200.550
5.574.072.800
37.078.750
171.476.396
552.460.079
451.318.253
8.303.739.379
6.196.867.449
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
135
Tingkat Kolektibilitas Piutang Kolektibilitas piutang Perseroan dapat terlihat dari total kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL). Untuk tahun 2016, NPL net Perseroan tetap terkendali dengan cukup baik di kisaran 1,36% dimana angka tersebut masih jauh berada di bawah batas NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%. Uraian
2016
2015
Total kredit bermasalah
234.368.928
113.336.491
8.139.613.328
5.980.513.775
% kredit bermasalah (NPL – bruto)
2,88%
1,90%
% kredit bermasalah (NPL – neto)
1,36%
1,32%
Total kredit yang diberikan*
* Di luar kredit yang diberikan kepada bank lain
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
136
Struktur Modal Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Tujuan manajemen permodalan Perseroan adalah
faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang
untuk mempertahankan posisi modal yang kuat
optimal pada Pemegang Saham dan menjaga
untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan
keseimbangan antara keuntungan yang lebih
mempertahankan investor, deposan, pelanggan
tinggi dan keamanan yang diberikan oleh posisi
dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan
modal yang sehat.
permodalan, Perseroan mempertimbangkan
Dasar Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Perseroan secara aktif mengelola modalnya
Sejak tanggal 1 Januari 2016, setiap Bank
sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan
berkewajiban untuk membentuk Capital
tujuan utama untuk memastikan bahwa setiap
Conservation secara bertahap sebagai berikut:
saat Bank dapat menjaga kecukupan modalnya
Capital Conversion
Tanggal
0,625% dari ATMR
1 Januari 2016
1,25% dari ATMR
1 Januari 2017
Selain kewajiban penyediaan modal minimum
1,876% dari ATMR
1 Januari 2018
sesuai profil risiko, sebagaimana disyaratkan oleh
2,5% dari ATMR
1 Januari 2019
untuk menutup risiko bawaan (inherent risk) pada kegiatan perbankan tanpa mengurangi optimalisasi nilai Pemegang Saham.
ANALISA DAN
regulator, Perseroan wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) selain
Selain itu, sesuai dengan Peraturan Bank
menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.
Indonesia No.17/22/PBI/2015 tentang
Tambahan modal tersebut dapat berupa:
Kewajiban Pembentukan Countercyclical
1. Capital Conservation Buffer, yang berfungsi
Buffer, Bank berkewajiban untuk membentuk
sebagai penyangga (buffer) apabila terjadi
Countercyclical Buffer dalam kisaran 0% sampai
kerugian pada periode krisis.
dengan 2,5% dari ATMR yang mulai berlaku
2. Countercyclical Buffer, yang berfungsi
Keuangan dalam POJK No.46/POJK.03/2015
mengantisipasi kerugian apabila terjadi
tentang Penetapan Systemically Important Bank
pertumbuhan kredit perbankan yang
dan Capital Surcharge mulai memberlakukan
berlebihan sehingga berpotensi mengganggu
Capital Surcharge bagi setiap Bank dalam kisaran
stabilitas sistem keuangan.
(berdasarkan bucket) sebesar 0% sampai dengan
Tata Kelola Perusahaan
2,5% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari 2016.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
berfungsi untuk mengurangi dampak negatif
MANAJEMEN
2016
Systemically Important Bank (D-SIB), yang
PEMBAHASAN
pada tanggal 1 Januari 2016. Otoritas Jasa
sebagai penyangga (buffer) untuk
3. Capital Surcharge untuk Domestic
Unit Pendukung Bisnis
terhadap stabilitas sistem keuangan dan perekonomian apabila terjadi kegagalan Bank yang berdampak sistemik melalui peningkatan kemampuan Bank dalam menyerap kerugian.
137
Struktur Modal Struktur modal Perseroan untuk tahun 2016 dan 2015 serta rasio perhitungan CAR Perseroan adalah sebagai berikut: Uraian
2016
2015
1.878.376.850
1.302.600.252
87.867.680
68.073.653
1.966.244.530
1.370.673.905
dalam ribuan Rupiah
MO DA L Modal Inti Modal Pelengkap Total Modal
A SE T T E RT I MB A N G MEN URUT R ISIKO ( ATMR ) Total ATMR Risiko Kredit Total ATMR Risiko Pasar Total ATMR Risiko Operasional Total ATMR
7.714.200.550
5.574.072.800
37.078.750
171.476.396
552.460.079
451.318.253
8.303.739.379
6.196.867.449
Kilas Kinerja 2016
Modal Inti Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Merupakan modal inti Perseroan yang terdiri dari
44% dari posisi Rp1.302.600.252 ribu di tahun
: modal saham yang disetor, cadangan tambahan
sebelumnya. Peningkatan ini dipengaruhi oleh
modal dan faktor pengurang modal inti. Seperti
adanya penambahan modal di akhir tahun 2016
tampak pada tabel, modal inti Perseroan di
dan perolehan laba yang dicapai perusahaan.
tahun 2016 sebesar Rp1.878.376.850 ribu, naik
Modal Pelengkap (Maksimum 100% dari Modal Inti)
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
Modal Pelengkap mengacu pada modal Perseroan
jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR
yang terdiri dari: instrumen modal dalam bentuk
untuk Risiko Kredit dan faktor pengurang modal
saham atau dalam bentuk lainnya yang memenuhi
pelengkap. Total Modal Pelengkap Perseroan
persyaratan, agio atau disagio yang berasal dari
di tahun 2016 sebesar Rp87.867.680 ribu atau
penerbitan instrument modal yang tergolong
naik sebesar 29% dari tahun 2015 sebesar
sebagai modal pelengkap, cadangan umum PPA
Rp68.073.653 ribu. Peningkatan ini seiring
atas aset produktif yang wajib dihitung dengan
dengan pertumbuhan kredit di tahun 2016.
Total Modal
138
Pada tahun 2016 Perseroan memiliki modal
Rp1.370.673.905 ribu. Peningkatan ini
sebesar Rp1.966.244.530 ribu mengalami
dipengaruhi oleh adanya tambahan modal oleh
kenaikan 43% dari tahun 2015 sebesar
Perusahaan Induk di akhir tahun 2016.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Pada tahun 2016, tidak terdapat ikatan material untuk investasi barang modal yang direalisasikan, sehingga informasi terkait tujuan ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan Perseroan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait tidak dapat disajikan dalam Laporan Tahunan ini.
Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun 2016 Investasi Modal
Tujuan Investasi Modal
Tanah dan Bangunan
Untuk tanah, bangunan dan renovasi bangunan kantorkantor Perseroan
7.218.081
12.648.129
Kendaraan
Untuk kendaraan operasional Perseroan
2.865.886
4.138.541
Perlengkapan Kantor
Untuk perlengkapan kantorkantor Perseroan
7.125.096
3.740.279
Tanah dan Bangunan yang belum digunakan
Pembelian tanah dan bangunan namun belum digunakan, dimana biaya yang terjadi sehubungan dengan pemugaran atau renovasi
Total
2016
2015
Unit Pendukung Bisnis
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
-
174.411.615
17.209.063
194.938.564
Pada tahun 2016, Perseroan melakukan investasi barang modal dalam bentuk aset tetap berupa tanah
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
dan bangunan, kendaraan, perlengkapan kantor serta tanah dan bangunan yang belum digunakan. Pada LAPORAN TA H U N A N
ribu atau 91,17% dari tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp194.938.564 ribu.
2016
tahun 2016 jumlah belanja tercatat sebesar Rp17.209.063 ribu atau menurun sebesar Rp177.729.501
139
Perbandingan antara Target dan Realisasi Tahun 2016 Target dan realisasi kinerja keuangan Perseroan di tahun 2016 adalah sebagai berikut: Uraian
RBB 2016
Realisasi 2016
Pencapaian
Proyeksi 2017
dalam jutaan Rupiah
LA PO R A N LA B A RUGI Pendapatan Bunga
908.505
965.085
106,28%
1.220.490
95.186
70.694
74,27%
78.590
Beban Bunga
494.613
543.413
109,87%
684.989
Beban Tenaga Kerja
156.371
142.167
90,92%
201.524
Beban Operasional selain Bunga
130.610
139.164
106,55%
82.699
Beban Umum Administrasi dan Lainnya
91.302
82.529
90,39%
128.710
130.340
128.507
98,59%
210.158
4.671
12.759
273,13%
17.501
101.876
103.003
101,11%
158.994
10.561.437
11.377.961
107,73%
15.246.167
Kredit yang Diberikan
7.162.306
8.179.754
114,21%
10.034.677
Dana Pihak Ketiga
8.080.000
9.223.779
114,16%
10.987.200
Pendapatan Operasional selain Bunga
Laba Operasional Laba Non Operasional Kilas Kinerja 2016
Laba Bersih setelah Pajak
N ER AC A Total Aset
Laporan Manajemen
Secara umum pada tahun 2016 Perseroan telah Profil Perusahaan
menunjukkan kinerja yang memuaskan, terlihat
34,42% (yoy) dengan pencapaian sebesar
dari beberapa pencapaian sebagai berikut :
Rp9.223.779 juta atau 114,16% dari target
1. Perseroan berhasil membukukan
yang ditetapkan tahun 2016 sebesar
pertumbuhan kredit yang diberikan sebesar 35,32%(yoy) dengan pencapaian sebesar Informasi bagi Investor
2. Dana pihak ketiga tahun 2016 sebesar
Rp8.080.000 juta. 3. Perseroan pada tahun 2016 berhasil
Rp8.179.754 juta atau 114,21% dari target
membukukan laba bersih sebesar Rp103.003
yang ditetapkan tahun 2016 sebesar
juta atau mencapai 101,11% dari target yang
Rp7.162.306 juta.
ditetapkan tahun 2016 sebesar Rp101.876
2016
LAPORAN TA H U N A N
juta.
140
Target Tahun 2017 Pada tahun 2017,Perseroan telah menentukan
1. Pertumbuhan aset ditargetkan sekitar 38%
target untuk beberapa indikator kunci dengan
2. Pertumbuhan kredit ditargetkan sebesar 25%
mempertimbangkan situasi perekonomian
3. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga ditargetkan
nasional,dinamika industri perbankan serta kesiapan internal sebagai berikut :
sebesar 26% 4. Laba bersih ditargetkan sebesar 53%
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan, sehingga informasi tersebut tidak dapat disajikan dalam Laporan Tahunan ini. Unit Pendukung Bisnis
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang Terjadi Di tahun 2016 tidak terdapat informasi keuangan yang luar biasa dan jarang terjadi di Bank.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Restrukturisasi Utang/Modal
Tata Kelola Perusahaan
Di tahun 2016, tidak terdapat transaksi material mengenai investasi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
141
Prospek Usaha Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia
Dalam pengembangan bisnis, strategi perusahaan
berada pada kisaran 5,1-5,6% di tahun 2017,
juga memperhatikan kondisi dan potensi daerah
yang didukung oleh konsumsi domestik dan
pengembangan, antara lain sebagai berikut:
investasi yang tetap kuat. Selain itu pertumbuhan
1. Kondisi perekonomian global yang masih
kelas menengah Indonesia dan peningkatan komposisi penduduk pada usia produktif memberikan optimisme akan arah perkembangan
berfluktuatif dan dapat berpengaruh terhadap perekonomian domestik. 2. Persaingan ketat di sektor perbankan dari
dan prospek bisnis perbankan Nasional.
sisi size (modal dan jaringan) serta pricing
Memperhatikan perkembangan tersebut,
(produk penghimpunan dana dan penyaluran
Perseroan akan mengupayakan pengelolaan jasa keuangan dengan lebih baik dan kuat terutama
kredit). 3. Munculnya alternative investasi yang
dalam permodalan. Selain fokus pada bidang
lebih menarik seperti asuransi unit linked,
usaha agrobisnis, Perseroan juga akan bergerak
reksadana, ORI dan lain-lain.
di usaha bisnis umum serta usaha kecil dan menengah (UKM).
4. Bank-bank lain yang berminat untuk masuk dalam bidang usaha yang sama karena masih besarnya margin dan opportunity.
Dari sisi usaha penghimpunan dana, Perseroan menetapkan arah dengan upaya mengurangi Kilas Kinerja 2016
risiko konsentrasi yang saat ini masih tergantung pada beberapa deposan besar dengan cara mengembangkan sumber dana ritel yang antara lain melalui penambahan jaringan kantor
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
142
pelayanan dengan membuka kantor cabang dan cabang pembantu di sentra-sentra bisnis.
Aspek Pemasaran Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (BI,
tahun 2016 tetap didominasi oleh konsumsi dan
Juni 2016) kredit pertanian (termasuk industri
arus investasi yang tetap kuat, didorong oleh
penunjangnya) posisi bulan Juni 2016 masih
meningkatnya jumlah golongan masyarakat yang
cukup kecil yaitu mencapai sebesar Rp57.193
berpendapatan menengah dan meningkatnya
miliar atau hanya 4,77% dari total kredit
komposisi jumlah penduduk usia produktif.
perbankan. Masih rendahnya kredit pertanian
Ekspor diperkirakan belum banyak mengalami
bukan berarti bahwa sektor ini kapasitasnya
perbaikan sejalan dengan kondisi perekonomian
kecil, hal ini dapat dilihat dari kontribusi sektor
beberapa negara mitra dagang utama yang masih
Pertanian terhadap Produk Domestik bruto yang
terkena dampak krisis ekonomi global di Eropa
mencapai + 14,45% (Sumber BPS).
dan Amerika Serikat. Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memperkirakan
Ditinjau dari variabel di atas tentunya kredit
perekonomian Indonesia akan tumbuh pada
sektor pertanian yang menjadi fokus usaha
kisaran 5,1% (Sumber: Tinjauan Kebijakan
Perseroan sangat potensial untuk dikembangkan,
Moneter, Bank Indonesia, Juni 2016).
terutama pertanian berbasis ekspor seperti perkebunan dan usaha turunannya. Di samping
Stabilitas sistem keuangan dan fungsi
itu, akses petani terhadap pembiayaan
intermediasi perbankan tetap terjaga dengan
perbankan masih relatif rendah sehingga
baik. Kinerja industri perbankan yang solid
memberikan peluang bagi Perseroan untuk dapat
tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal
meningkatkan penetrasi pasar lebih kuat.
Unit Pendukung Bisnis
(CAR/Capital Adequacy Ratio) sebesar 19,64% yang berada jauh di atas ketentuan minimum 8%
ANALISA DAN
dan rendahnya rasio kredit bermasalah (NPL/
PEMBAHASAN
Non Performing Loan) neto yaitu 2,07% pada Juni
MANAJEMEN
2016. Sementara itu, pertumbuhan kredit hingga akhir Maret 2016 sebesar 11,50% (yoy) sejalan dengan masih lambatnya perkembangan ekonomi domestik. Kredit modal kerja dan kredit investasi
Tata Kelola Perusahaan
tumbuh sebesar 10,54% (yoy) dan 13,16% (yoy), sementara kredit konsumsi tumbuh 11,37% (yoy).
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
143
Segmen Bisnis Ritel dan Konsumer Usaha Kecil dan Menengah berperan besar dalam
sektor Usaha Kecil dan Menengah dengan
pertumbuhan perekonomian Indonesia yang
batasan pengembangan sektor UKM dimaksud
tercermin dari jumlah usaha atau dari penciptaan
disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor
lapangan kerja yang semakin meningkat. Selain
20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
itu, Perseroan juga akan turut berperan serta
Menengah (UMKM).
lebih besar di dalam pembiayaan produktif
Produk Bisnis Ritel dan Konsumer
Kilas Kinerja 2016
Produk-produk bisnis yang telah ada saat
Produk-produk kredit ritel maupun kredit
ini semakin variatif dan disesuaikan dengan
konsumer telah dilakukan evaluasi untuk
“customer need” antara lain adalah:
disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan
1. Kredit Modal Kerja
pasar sehingga kontribusi produk dimaksud
2. Kredit Investasi
dalam portofolio bisnis sudah mulai
3. Kredit Pemilikan Gudang
bertumbuh. Produk-produk pembiayaan di atas
4. Kredit Fully Cash Collateral
dikembangkan untuk menyasar sektor bisnis
5. Kredit program komoditi pertanian (KKPA,
dalam skala UKM untuk dapat memberikan
KUR)
kontribusi positif dengan volume portofolio yang
6. Kredit Konsumer: Laporan Manajemen
semakin seimbang dengan sektor bisnis lainnya.
a. Agro Griya b. Agro Mobil c. Agro Multiguna d. Kredit Karyawan Tetap dan Pensiunan
Profil Perusahaan
Strategi Bisnis Ritel & Konsumer STRATEGI UMUM Informasi bagi Investor
Merupakan garis besar dalam menciptakan perangkat bisnis yang mapan dan sesuai dengan
2016
LAPORAN TA H U N A N
kebutuhan Perseroan pada umumnya antara lain: 1. Melakukan ekspansi bisnis yang sehat dengan mempertimbangkan komposisi antara bisnis Agro maupun non-Agro (bisnis umum). 2. Optimalisasi outlet (unit kerja) Cabang dan Capem melalui penetapan RKA berbasis potensi wilayah.
144
3. Pembukaan outlet (unit kerja) baru di lokasilokasi representatif. 4. Peningkatan kualitas dan kuantitas PKL (Pejabat Kredit Lini). 5. Menciptakan produk-produk bisnis yang potensial dengan menitikberatkan pada risk assessment dan risk mitigation. 6. Menerapkan sistem monitoring yang lebih efektif dan efisien.
STRATEGI KHUSUS Merupakan langkah-langkah spesifik yang
• Kerjasama pembiayaan plasma dengan
dilakukan untuk pengembangan bisnis ritel dan
Perusahaan swasta besar (Asian Agri
konsumer, antara lain:
Group, Sinarmas Grup dan lain-lain). • Melakukan perluasan/ekspansi pembiayaan
1. Bisnis Ritel
di luar komoditi perkebunan, seperti
Strategi pengembangan bisnis ritel dibagi
pangan, hortikultura, peternakan, dan
ke dalam 3 kategori, yaitu Jaringan Bisnis,
perikanan dengan mempertimbangkan
SDM dan Produk & Mitigasi. Ketiga kategori rencana strategis ini merupakan rangkuman dari program-program yang akan
potensi pasar dan kompetensi SDM. • Melaksanakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersubsidi dari Pemerintah.
dilaksanakan secara teknis untuk memenuhi tuntutan perkembangan bisnis ritel, sebagai berikut: • Jaringan Bisnis: Optimalisasi Unit Kerja eksisting, pembukaan jaringan/unit kerja baru dan mapping bisnis per-wilayah kerja. • SDM: rekrutmen AO untuk memenuhi formasi di semua kantor cabang/capem, pelaksanaan pendidikan bagi AO, Wapinca, Pincapem dan Pinca, menerapkan insentif berbasis kinerja dan menerapkan
2. Bisnis Konsumer • Optimalisasi produk-produk kredit berbasis collateral (Agro Griya, Agro Mobil, Agro Multiguna, dan lain-lain). • Menjalin kerjasama dengan developer yang memiliki bonafiditas yang baik. • Optimalisasi pelayanan kredit karyawan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menjadi Debitur Perseroan. • Penyaluran kredit kepada pensiunan
RSK (Rencana Sasaran Kerja) dengan
perusahaan BUMN, dimana pembayaran
penyusunan pipeline bisnis dan evaluasi
manfaat pensiunnya dibayarkan melalui
terhadap realisasi pipeline. • Produk & Mitigasi: Optimalisasi produk-
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Perseroan. • Membuka jaringan bisnis dengan instansi-
produk bisnis berbasis collateral,
instansi yang memiliki jaringan di unit kerja
meningkatkan kerjasama dengan
Perseroan melalui prakarsa Perjanjian Kerja
perusahaan penjamin kredit sebagai
Sama (PKS) induk di kantor pusat untuk
second way out, meningkatkan trickledown
kemudian dapat dieksekusi oleh unit kerja
bisnis dari debitur-debitur menengah dan
Perseroan di lapangan (misalnya Dapenbun,
menetapkan kebijakan wilayah pelayanan
BPJS dan lain-lain).
bisnis di seluruh unit kerja.
Unit Pendukung Bisnis
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
• Melakukan pemasaran kredit konsumer kepada grup usaha BRI.
ritel adalah Kredit Program, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: • Kerjasama pembiayaan plasma dengan Perusahaan inti yang telah menjadi Debitur
• Potensi penyaluran kredit karyawan kepada perusahaan multifinance besar dengan rating baik dan telah menjadi Debitur Perseroan.
LAPORAN TA H U N A N
yang masih merupakan bagian dari bisnis
2016
Selain itu, pengembangan bisnis ritel lainnya
• Pemasaran intensif produk kredit karyawan produktif kepada perusahaan mitra, BUMN dan perusahaan swasta besar lainnya.
Perseroan. • Kerjasama pembiayaan plasma dengan Perusahaan milik Negara.
145
Segmen Bisnis Agro Kontribusi kredit sektor agribisnis telah
farm, hilir dan juga jasa/supporting bisnis. Strategi
memberikan porsi 54% dari portofolio kredit
pengembangan bisnis di sektor agribisnis ke
bank. Potensi pengembangan portofolio kredit
BUMN yang sehat dan swasta besar serta kepada
sektor agribisnis masih terbuka lebar untuk
nasabah yang telah bermitra dengan Bank BRI
dikembangkan, mengingat Indonesia memiliki
Grup. Pengembangan bisnis untuk pembiayaan
potensi sumber daya alam yang besar. Perseroan
kepada plasma (koperasi) yang merupakan mitra
akan tetap melakukan pengembangan bisnis
kerja dari grup usaha perkebunan besar merupakan
ke sektor agribisnis walaupun harga komoditi
sasaran utama Perseroan . Hal ini dengan harapan
sangat fluktuatif. Sektor agribisnis yang telah
perusahaan inti sebagai off taker dan juga sebagai
dikembangkan di Perseroan mulai dari hulu, on
penjamin atas kewajiban plasma kepada Perseroan.
Bisnis Agro BUMN
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Pengembangan bisnis jangka pendek pada
tersebut secara terintegrasi baik dari sisi kredit
market bisnis BUMN masih berorientasi
maupun dana, sehingga secara perhitungan bisnis
pada optimalisasi ekspansi di BUMN yang
masih memberikan kontribusi positif. Hal ini seiring
sehat berbasis usaha agrobisnis, di antaranya
dengan strategi Perseroan dalam meningkatkan
pengembangan bisnis ke PT Perkebunan
modal dan perbaikan portofolio pendanaan. Potensi
Nusantara, Perum Perhutani, PT Pupuk Indonesia
bisnis yang dimaksud adalah institusi BUMN
Holding Company, PT Rajawali Nusantara
tersebut, anak perusahaan, karyawan, rekanan,
Indonesia dan Anak Perusahaan BUMN tersebut.
petani binaan (terkait kredit program) dan koperasi karyawan. Dengan pelayanan yang menyeluruh
Profil Perusahaan
Informasi bagi Investor
Dengan keterbatasan dalam melayani skala
tersebut, Perseroan masih dapat memberikan
korporasi, Perseroan menerapkan strategi
pembiayaan dengan tingkat suku bunga yang
penggalian potensi bisnis di lingkungan BUMN
bersaing kepada BUMN berbasis agrobisnis.
Bisnis Agro Swasta Pengembangan strategi pada bisnis agro industri
pabrik menjadi pilihan utama yang relatif lebih aman,
swasta masih berorientasi pada bisnis on farm
terarah dan menghindari adanya side streaming.
2016
LAPORAN TA H U N A N
maupun off farm dengan menyesuaikan kepada
146
PS-KRD (Pasar Sasaran dan Kriteria Risiko yang
Adapun untuk alternatif pembiayaan off farm
dapat diterima Bank) yang telah ditetapkan di
meliputi pembiayaan modal kerja dan investasi
Perseroan. Potensi sektor agro on farm swasta,
kepada perusahaan-perusahaan swasta besar
dengan komoditas unggulan seperti Crude Palm
dan juga rekanan atau mitra Bank BRI. Sasaran
Oil (CPO) dan turunannya, kopi dan kakao masih
pembiayaan untuk perdagangan komoditas unggulan
merupakan alternatif pembiayaan, namun demikian
seperti CPO, gula, kopi dan kakao dilakukan melalui
pola pembiayaan dari sisi jangka waktu, jumlah
skema pembiayaan Delivery Order (DO) ataupun
pembiayaan dan permintaan pasar tetap menjadi
Instruksi Pengapalan (IP). Sedangkan untuk pabrikan,
pertimbangan utama sebagai langkah mitigasi risiko.
sasaran pembiayaan Perseroan pada pembangunan
Pola pembiayaan refinancing atas kebun dan/atau
pabrik kelapa sawit, pabrik pupuk, dan refinery.
Segmen Bisnis Umum Perseroan selain mengembangkan pembiayaan
diharapkan porsi bisnis umum dapat mewujudkan
agrobisnis yang menjadi fokus usaha, juga
pencapaian maksimal sesuai dengan visi dan
mengembangkan bisnis umum dengan fokus
misi Perseroan. Selain itu, juga dikembangkan
pada bisnis umum yang terselektif dan tahan
pembiayaan kepada Bank Perkreditan Rakyat
terhadap goncangan bisnis. Pengembangan
dengan pola linkage program.
bisnis umum dimulai pada tahun 2012, bisnis umum meliputi pembiayaan kepada multifinance,
Kontribusi profitabilitas Bisnis Umum selama 3
rekanan BUMN, sektor perdagangan, jasa dan
(tiga) tahun terakhir sesuai dengan trend tingkat
pariwisata (hotel) serta lain-lain dimana dalam
suku bunga pasar, dengan produktivitas per
pelaksanaannya ekspansi kredit bisnis umum
Desember 2016 sebesar 12,47%, Desember
juga disinergikan dengan strategi dalam rangka
tahun 2015 sebesar 12,70%, Desember tahun
mendukung pengembangan bisnis ritel dengan
2014 sebesar 12,23%. Produktivitas tersebut
cara membuka pada peluang tricle down bisnis
seiring dengan perkembangan bisnis dan tingkat
bank baik funding dan maupun lending. Secara
suku bunga pasar.
strategis pengembangan bisnis Perseroan maka Unit Pendukung Bisnis
Dana dan Jasa Persaingan antarbank dalam menghimpun
2016. Dimana penghimpunan DPK selama
dana masyarakat yang semakin kompetitif,
tahun 2016 diproyeksikan tumbuh sebesar
PEMBAHASAN
menyebabkan setiap bank harus piawai
17% dan diarahkan dapat mengurangi tingkat
MANAJEMEN
merumuskan strategi yang tepat dan jitu dalam
ketergantungan terhadap deposan inti. Selain itu,
memetakan sasaran yang hendak dituju. Hal
juga diarahkan untuk meningkatkan komposisi
serupa berlaku juga bagi BRI Agro. Untuk itu,
dana ritel secara bertahap. Adapun sasaran dan
BRI Agro menetapkan serangkaian strategi
strategi pencapaiannya sebagai berikut:
ANALISA DAN
Tata Kelola Perusahaan
penghimpunan Dana Pihak Ketiga selama tahun
Sasaran PERORANGAN/RITEL
NON PERORANGAN/KORPORASI
1. Fokus pada Dana Pihak Ketiga ritel, terutama
1. Dana pensiun dan asuransi
Kas, khususnya yang berada di sentra-sentra
3. Yayasan dan komunitas
perkebunan.
4. Koperasi
2. Pembayaran gaji pegawai dan pembayaran
5. Perusahaan swasta
LAPORAN TA H U N A N
2. Dana Pemerintah, PEMDA, BLU, BUMN
2016
di Kantor Cabang/Cabang Pembantu/Kantor
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
pensiunan di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan captive market. 3. Rekanan dan supplier captive market.
147
Strategi 1. Meningkatkan penghimpunan dana dan jumlah customer base: a. Meningkatkan dan mengembangkan sistem teknologi informasi yang handal
langsung yang menarik/souvenir bagi nasabah tabungan yang tidak kalah
c. Meningkatkan daya tarik dan penjualan existing product melalui penambahan fiturfitur produk. 2. Meningkatkan kompetensi dan peran SDM: a. Menambah tenaga pemasaran di seluruh unit kerja BRI Agro b. Meningkatkan kemampuan dan kualitas tenaga pemasaran c. Menerapkan standar layanan yang harus dipenuhi oleh seluruh pekerja d. Meningkatkan monitoring kinerja layanan dengan membentuk Service Quality Unit e. Memberikan pelatihan service excellent kepada pekerja di seluruh jajaran, mulai
Profil Perusahaan
2016
anak perusahaan Bank BRI. 4. Memelihara dan meningkatkan hubungan baik dengan nasabah: a. Memberi pelayanan sebaik-baiknya kepada nasabah dengan pendekatan secara personal untuk meningkatkan loyalitas nasabah. b. Memberikan atensi kepada nasabah utama melalui kunjungan oleh pejabat senior bank atau Direksi. 5. Meningkatkan nilai guna produk kepada nasabah: a. Mengembangkan dan melengkapi produk simpanan, terutama giro dan tabungan dengan berbagai fitur yang dibutuhkan
cross selling dan lain-lain.
untuk meningkatkan kualitas layanan dan
Customer dan Kompetisi FO
LAPORAN TA H U N A N
d. Menjual kekuatan nama BRI Agro sebagai
antara lain, selling skill, negotiation skill,
pekerja melalui Program Employee Get
148
menarik dari bank pesaing. c. Berpartisipasi pada berbagai pameran
dari satpam sampai tingkat pimpinan,
f. Mengadakan program reward kepada
Informasi bagi Investor
dan retensi secara berkesinambungan. b. Mengadakan program pemberian hadiah
kualitas layanan kepada nasabah. kompetitif.
Laporan Manajemen
a. Meningkatkan kegiatan program akuisisi
sehingga dapat mendukung peningkatan b. Memberikan tingkat suku bunga yang
Kilas Kinerja 2016
3. Meningkatkan awareness
menarik minat calon nasabah. b. Optimalisasi pelayanan melalui Electronic Banking. c. Payroll System
Kebijakan Dividen Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Apabila Perseroan telah memiliki saldo laba
Indonesia, pembagian dividen harus disetujui
positif maka kebijakan dividen Perseroan adalah
oleh para pemegang saham dalam RUPST.
sebanyak-banyaknya 35% (tiga puluh lima persen) dari laba bersih per tahun, dimana Rapat
Penentuan jumlah dan pembayaran dividen
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan
tersebut akan dapat dilaksanakan dengan
memiliki hak untuk menentukan lain, dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan
demikian Kebijakan Dividen yang jumlahnya akan
beberapa faktor, antara lain tingkat kesehatan
ditentukan pada saat RUPS.
keuangan Perseroan, tingkat kecukupan modal, kebutuhan dana Perseroan untuk ekspansi usaha
Pada pelaksanaan RUPS Tahunan 2016 untuk
lebih lanjut, tanpa mengurangi hak dari RUPS
tahun buku 2015, telah disepakati pembagian
Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan
Dividen kepada para Pemegang Saham (setelah
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
dikurangi alokasi Cadangan sesuai ketentuan yang berlaku) yaitu sebesar Rp15.615.421.034
Sesuai dengan ketentuan pasal 71 ayat 3 Undang-
(lima belas miliar enam ratus lima belas juta
undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007
empat ratus dua puluh satu ribu tiga puluh empat
dan pasal 24 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan,
Rupiah) atau 19,40% dari hasil usaha tahun buku
diatur bahwa dividen hanya boleh dibagikan
2015 yang tercatat sebesar Rp80.491.879.696
apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang
(delapan puluh miliar empat ratus sembilan puluh
positif.
satu juta delapan ratus tujuh puluh sembilan ribu
Unit Pendukung Bisnis
enam ratus sembilan puluh enam Rupiah). Sisanya dipertahankan untuk penguatan permodalan
ANALISA DAN
sebagai Laba Ditahan.
PEMBAHASAN MANAJEMEN
Informasi pelaksanaan pembagian Dividen Perseroan dalam 3 (tiga) tahun terakhir sebagai Tata Kelola Perusahaan
berikut:
Uraian
2015
2014
2013
2012
2011
dalam ribuan Rupiah
Dividen Tunai Persentase Laba Tahun Berjalan
10.278.181
-
-
19,40%
10,23%
19,60%
-
-
80.491.880
59.407.934
52.439.708
33.026.578
32.856.381
152.038.232
77.622.464
28.492.711
(15.214.568)
(48.241.146)
LAPORAN TA H U N A N
6.076.112
2016
Saldo Laba (Kumulatif)
15.615.422
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
149
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI BRI Agro seluruhnya telah dimanfaatkan sesuai dengan rencana penggunaan dana yang tercantum dalam prospektus bulan November 2016 yaitu digunakan untuk memperkuat struktur modal yang selanjutnya sesuai rencana akan digunakan seluruhnya untuk pertumbuhan kredit. Perincian dana hasil PUT VI dimaksud sebagai berikut:
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Jenis Penawaran Umum
Tanggal Efektif
Jumlah Hasil Penawaran Umum
Biaya Penawaran Umum
Hasil Bersih dalam jutaan Rupiah
Penawaran Umum (IPO)
-
-
-
-
Penawaran Umum Lanjutan
-
-
-
-
Penawaran Umum dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Desember 2016
499.979
1.167
498.812
Jumlah Kilas Kinerja 2016
Sisa dana hasil Penawaran Umum Terbatas sebesar Rp498.812 juta ditempatkan pada rekening Giro Bank Indonesia sejak tanggal 16 Desember 2016. Penempatan tersebut dilakukan karena Perseroan Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
150
belum mendapatkan persetujuan penggunaan dana hasil Penawaran Umum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus
Rencana Penggunaan Dana Menurut Propektus
Kredit
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum
Total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
498.812
-
-
-
498.812
Nihil
-
-
-
Nihil
498.812
Unit Pendukung Bisnis
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Program Kepemilikan Saham oleh Pekerja dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) Di sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak melakukan program kepemilikan saham oleh Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
dan/atau Pekerja (ESOP/MSOP), sehingga informasi terkait jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya, jangka waktu, persyaratan pekerja dan/atau Manajemen yang berhak serta harga exercise LAPORAN TA H U N A N
2016
tidak dapat disajikan dalam Laporan Tahunan ini.
151
Informasi dan Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/ atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Adapun pihak-pihak berelasi, jenis hubungan dan unsur transaksi pihak berelasi adalha sebagai berikut:
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
152
Pihak-Pihak berelasi
Jenis Usaha
Pemilikan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Entitas Induk
Giro pada bank lain, efekefek, garansi bank yang diterbitkan
PT Bank BRI Syariah
Hubungan pengendalian melalui entitas induk
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
PT Bringin Srikandi Finance
Hubungan pengendalian melalui entitas induk
Kredit yang diberikan
PT Bringin Gigantara
Hubungan pengendalian melalui entitas induk
Kredit yang diberikan
Koperasi Swakarya BRI
Hubungan pengendalian melalui entitas induk
Kredit yang diberikan
Pemerintah Republik Indonesia (RI)
Kepemilikan saham mayoritas Efek-efek melalui Kementerian Keuangan RI
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Giro pada bank lain
PT Bank Syariah Mandiri
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek
PT Mandiri Manajemen Investasi
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
PT BNI Asset Management
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek
Perum Perhutani
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Kredit yang diberikan
PT Perkebunan Nusantara II
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek, kredit yang diberikan
PT Perkebunan Nusantara VII, XI, XIII dan XIV
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Kredit yang diberikan
PT Laras Astra Kartika
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Kredit yang diberikan
Pihak-Pihak berelasi
Jenis Usaha
Pemilikan
PT Perkebunan Mitra Ogan
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Kredit yang diberikan, L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor
PT Mega Eltra
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI
Kredit yang diberikan
PT Asuransi Jasa Tania Tbk
Hubungan pengendalian melalui Dana Pensiun Perkebunan
Garansi bank yang diterbitkan
Karyawan Kunci
Hubungan pengendalian kegiatan Bank
Tabungan, deposito berjangka
Adapun persentase transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi yang dilakukan dalam kegiatan
Unit Pendukung Bisnis
normal perbankan adalah sebagai berikut:
2016
Uraian
ANALISA DAN
2015
PEMBAHASAN
dalam Persentase
MANAJEMEN
A SET Giro pada bank lain
0,12
1,10
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
1,76
2,21
Efek-efek
6,25
7,49
Kredit yang diberikan
3,61
3,53
11,74
14,33
1,22
1,45
LIA B ILITA S Giro Tabungan
0,09 4,00
0,05
0,07
23,22
5,61
LAPORAN TA H U N A N
Kompensasi kepada karyawan kunci
0,07 21,88
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2016
Deposito berjangka
Tata Kelola Perusahaan
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga hal tersebut normal dilakukan dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
153
Informasi Terkait Komitmen dan Kontinjensi 2016
Uraian
2015
dalam ribuan Rupiah
TAGIH A N KO MITMEN Fasilitas pinjaman yang belum ditarik Rupiah
-
-
Valuta asing
-
-
Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan
-
-
Lainnya
-
-
207.103.159
243.898.920
-
-
Rupiah
-
-
Valuta asing
-
-
627.035.028
576.974.850
-
-
39.065.497
28.068.236
-
-
Rupiah
-
-
Valuta asing
-
-
L/C luar negeri
16.313.783
27.233.301
L/C dalam negeri
14.596.755
16.554.023
Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan
-
-
Lainnya
-
-
KEWA J IB A N KO MITMEN Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik BUMN Committed Rupiah Valuta asing Uncommitted Kilas Kinerja 2016
Lainnya Laporan Manajemen
Committed Uncommitted Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik Committed
Profil Perusahaan
Rupiah Valuta asing Uncommitted
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
154
Irrevocable L/C yang masih berjalan
2016
Uraian
2015
TAG I H A N KO N TIN J EN SI Garansi yang diterima Rupiah
-
-
Valuta asing
-
-
Bunga kredit yang diberikan
-
-
Bunga lainnya
-
-
-
-
5.490.242
9.943.984
-
-
-
-
Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Lainnya KE WA J I B A N KO N TIN J EN SI Garansi yang diberikan Rupiah Valuta asing Lainnya Jumlah komitmen dan kontinjensi pada tahun
nasabah yang belum ditarik sebesar 4,02%.
2016 mengalami peningkatan sebesar 2,32%
Sedangkan kewajiban kontinjensi mengalami
dibandingkan dengan tahun 2015, yang sebagian
penurunan sebesar 44,79%.
Unit Pendukung Bisnis
besar dipengaruhi oleh fasilitas kredit kepada ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Perubahan Perundang-undangan Di sepanjang tahun 2016, tidak terdapat perubahan perundang-undangan yang memiliki dampak
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
signifikan terhadap Perseroan. Sehingga, informasi tersebut tidak dapat disajikan dalam Laporan LAPORAN TA H U N A N
2016
Tahunan ini.
155
Perubahan Kebijakan Akuntansi Perseroan telah menerapkan standar akuntansi
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
relevan dengan laporan keuangan, yaitu:
dan Kesalahan”, memberikan koreksi editorial
1. Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap
pada PSAK No. 25 paragraf 27 tentang
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, indikasi perkiraan keusangan teknis atau
bahwa pengecualian portofolio, yang
komersial suatu aset. Amandemen PSAK No.
memperkenankan entitas mengukur nilai
16 ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan
wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas
metode penyusutan yang berdasarkan pada
keuangan secara neto, diterapkan pada
pendapatan adalah tidak tepat.
seluruh kontrak (termasuk kontrak non-
kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga
penyajian dan pengungkapan transaksi sukuk
yang tidak bergantung pada jumlah tahun
ijarah dan sukuk mudharabah, baik sebagai
berdasarkan persentase tetap dari gaji. 3. PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen
2016
LAPORAN TA H U N A N
penerbit maupun investor sukuk. 10. Penerapan PSAK diatas tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap
Operasi”, menambahkan pengungkapan
pelaporan keuangan dan pengungkapan
deskripsi singkat segmen operasi yang telah
dalam laporan keuangan.
digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.
Pada tahun 2016, Perseroan juga sedang melakukan evaluasi dan belum menetapkan
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”,
dampak dari PSAK dan ISAK yang direvisi
menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi
terhadap laporan keuangannya, oleh karena itu
dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan
tidak terdapat penerapan perubahan kebijakan
yang dibayarkan oleh entitas manajemen.
akuntansi pada laporan keuangan tahun 2016 ini.
5. PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti
Adapun ikhtisar PSAK dan ISAK yang diterbitkan
Investasi”, memberikan klarifikasi bahwa PSAK
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)
No. 13 dan PSAK No. 22 saling mempengaruhi.
– IAI yang relevan untuk Perseroan, namun
Entitas dapat mengacu pada PSAK No. 13
belum berlaku efektif untuk laporankeuangan
untuk membedakan antara properti investasi
pada tanggal 31 Desember 2016 dan masih
dan properti yang digunakan sendiri. Entitas
dalam proses evaluasi adalah sebagai berikut:
juga dapat mengacu pada PSAK No. 22 sebagai
1. Amandemen PSAK No. 1 “Penyajian Laporan
pedoman apakah akuisisi properti investasi
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”,
merupakan kombinasi bisnis.
memberikan klarifikasi terkait penerapan
6. PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset
156
9. PSAK No. 110 (Revisi 2015), “Akuntansi Sukuk”, mengatur pengakuan, pengukuran,
4. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015),
Informasi bagi Investor
keuangan) dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
Pekerja”, menyederhanakan akuntansi untuk
jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung
Profil Perusahaan
8. PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”, mengklarifikasi
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Laporan Manajemen
keterbatasan penerapan retrospektif.
memberikan tambahan penjelasan tentang
2. Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja
Kilas Kinerja 2016
7. PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan
pada tanggal 1 Januari 2016, yang dianggap
persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan
Tetap”, memberikan klarifikasi pada paragraf
sistematis catatan atas laporan keuangan
35 terkait model revaluasi, bahwa ketika
dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi
entitas menggunakan model revaluasi, jumlah
signifikan. Amandemen PSAK No. 1 ini juga
tercatat aset disajikan kembali pada jumlah
mengakibatkan amandemen terhadap PSAK
revaluasiannya.
(consequential amendment) sebagai berikut:
PSAK No. 3 “Laporan Keuangan Interim”,
definisi properti investasi dalam PSAK No. 13
PSAK No. 5 “Segemen Operasi”, PSAK No. 60
“Properti Investasi”. Bangunan sebagaimana
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dan
dimaksud dalam definisi properti investasi
PSAK No. 62 “Kontrak Asuransi”.
mengacu pada struktrur yang memiliki
2. ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang
karakteristik fisik yang umumnya
Lingkup PSAK No. 13: “Properti Investasi”,
diasosiasikan dengan suatu bangunan yang
merupakan interpretasi atas karakteristik
mengacu pada adanya dinding, lantai, dan
bangunan yang digunakan sebagai bagian dari
atap yang melekat pada aset.
Kelangsungan Usaha Dalam memastikan usaha Perseroan yang
Selain risiko-risiko tersebut, Perseroan juga
berkelanjutan utamanya dalam menjamin
dihadapkan dengan risiko operasional, risiko
profitabilitasnya, Perseroan harus dapat
hukum, risiko strategi, risiko reputasi dan risiko
mengelola segala risiko yang dihadapi yang
kepatuhan.
Unit Pendukung Bisnis
ANALISA DAN
dilakukan melalui suatu proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan secara berkelanjutan
Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak
sesuai dengan batas risiko dan kendali lainnya.
menghadapi risiko atau hal-hal yang berpotensi
Berikut risiko-risiko yang dihadapi Perseroan:
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
1. Risiko Kredit
kelangsungan usaha.
2. Risiko Likuiditas
PEMBAHASAN MANAJEMEN
Tata Kelola Perusahaan
3. Risiko Pasar 4. Risiko Tingkat Bunga
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
5. Risiko Nilai Tukar
Assessment Manajemen
masa mendatang.
LAPORAN TA H U N A N
usahanya dan berkeyakinan bahwa Perseroan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di
2016
Manajemen telah melakukan penilaian atas kemampuan Perseroan untuk melanjutkan kelangsungan
Asumsi yang Digunakan untuk Assessment Adapun asumsi yang digunakan oleh manajemen
terdapatnya ketidakpastian material yang dapat
dalam melakukan penilaian bahwa Perseroan
menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap
memiliki sumber daya untuk melanjutkan
kemampuan Perseroan untuk mempertahankan
usahanya di masa mendatang berdasarkan tidak
kelangsungan hidupnya.
157
Tata Kelola Perusahaan
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Perusahaan sebagai sebuah institusi keuangan
Kewajaran (Fairness). Penerapan 5 pilar dasar
yang memiliki fungsi intermediary dalam
tersebut diyakini perusahaan sebagai instrumen
masyarakat menyadari bahwa Tata Kelola
yang dapat diandalkan dalam mengatur segala
Perusahaan yang Baik (Good Corporate
aspek bisnis dan diharapkan dapat menciptakan
Governance) mutlak diperlukan. Dengan
keseimbangan dalam operasional usaha
menerapkan tata kelola yang baik maka
perusahaan secara menyeluruh:
dapat mendorong kinerja sumber daya
1. Transparency (Transparansi)
Perusahaan untuk berfungsi secara efisien guna
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan
menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang
senantiasa berusaha menjaga objektivitas
berkesinambungan dan bermanfaat bagi para
dalam menjalankan kegiatan usahanya,
pemegang saham maupun masyarakat sekitar.
dengan cara menyediakan informasi yang material dan relevan kepada shareholders
Sebagai institusi yang bergerak di bidang
dan stakeholders, serta memastikan bahwa
perbankan, dalam melakukan implementasi tata
informasi disediakan tepat waktu, memadai,
kelola perusahaan, Perusahaan berpedoman pada
jelas, akurat, serta mudah diakses.
Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
2. Accountability (Akuntabilitas)
dan No. 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas
Memastikan bahwa semua keputusan yang
PBI No. 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan
dituangkan dalam tindakan strategis yang
Good Corporate Governance bagi Bank Umum,
dijalankan dapat dipertanggungjawabkan
yang mana pada tanggal 7 Desember 2016
secara jelas dan tertuang dalam
telah dikeluarkan Peraturan Otoritas Jasa
laporan pengukuran kinerja, laporan
Keuangan terbaru No. 55/POJK.03/2016 tentang
pertanggungjawaban dan laporan
Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum yang
pengendalian internal sebagai bentuk
mencabut kedua PBI tersebut di atas.
akuntabilitas nyata. 3. Responsibility (Pertanggungjawaban)
Profil Perusahaan
Kesadaran akan pentingnya tata kelola
Kesesuaian pengelolaan Bank dengan
perusahaan yang baik didukung penuh oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Dewan Komisaris yang dibantu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
Nominasi dan Remunerasi, untuk melakukan
Pengelolaan kegiatan Bank secara mandiri
pengawasan kegiatan terhadap pelaksanaan
dan profesional, tidak terpengaruh oleh
GCG. Pelaksanaan GCG sendiri dilakukan secara
kepentingan tertentu, serta bebas dari
menyeluruh di segala level organisasi dan aspek
benturan kepentingan. Dengan dimikian
operasi serta didukung penuh oleh segenap insan
pengambilan keputusan akan senantiasa
Perusahaan.
obyektif dan dapat memberikan output yang optimal.
Dalam penerapan tata kelola perusahaan yang
5. Fairness (Kewajaran)
baik (Good Corporate Governance) perusahaan
Memberikan porsi yang adil dan sama
telah menerapkan TARIF sebagai 5 pilar dasar
rata dalam hal memenuhi setiap hak para
dari tata kelola perusahaan yang baik, yaitu
pemangku kepentingan berdasarkan
Keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas
perjanjian dan peraturan perundang -
(Accountability), Pertanggungjawaban
undangan yang berlaku.
(Responsibility), Independensi (Independency) dan
160
dan prinsip pengelolaan Bank yang sehat. 4. Independency (Kemandirian)
PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Dalam rangka penerapan prinsip transparansi,
6. Penerapan fungsi audit intern, dengan
perusahaan wajib menyusun pelaksanaan
memastikan bahwa Bank telah memiliki
GCG pada setiap akhir tahun buku dan
Standar Pelaksanaan fungsi Audit Intern Bank
menyampaikannya kepada pihak-pihak yang
(SPFAIB) dengan menyusun Piagam Audit
berkepentingan. Perusahaan wajib melakukan
Intern, membentuk Satuan Kerja Audit Intern
self assessment secara komprehensif terhadap
dan menyusun panduan Audit Intern yang
kecukupan pelaksanaan GCG. Assessment
independen.
tersebut juga bertujuan mengawasi dan
7. Penerapan fungsi audit ekstern, dengan
mengevaluasi implementasi GCG serta
memastikan bahwa Bank telah melaksanakan
wujud Bank dalam mengembangkan GCG
fungsi Audit Ekstern yang independen dan
yang berkelanjutan. Self assessment terhadap
sesuai ketentuan regulator.
pelaksanaan GCG paling kurang menyangkut 11
8. Penerapan manajemen risiko termasuk
faktor sebagai berikut :
sistem pengendalian intern, dengan
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
memastikan bahwa Bank telah memiliki
Dewan Komisaris, dengan memastikan
struktur organisasi yang memadai untuk
terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip
mendukung penerapan manajemen risiko dan
GCG dalam setiap usaha Bank pada seluruh
pengendalian intern yang baik.
tingkatan atau jenjang organisasi. 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar
Direksi, dengan memastikan bahwa
(large exposures), dengan memastikan bahwa
pelaksanaan pengurusan bank telah
Bank telah memiliki kebijakan mengenai hal
dijalankan dengan penuh tanggangjawab dan
ini dan tidak terdapat pelanggaran maupun
memperhatikan prinsip GCG.
pelampauan BMPK
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas dan
10. Transparansi kondisi keuangan dan non
tanggung jawab Komite, dengan memastikan
keuangan Bank, laporan pelaksanaan Good
bahwa Bank telah memiliki semua Komite
Corporate Governance dan pelaporan internal,
yang dipersyaratkan sesuai ketentuan
dengan memastikan bahwa Bank telah
regulator dan telah menjalankan fungsinya
memiliki kebijakan dan prosedur mengenai
secara efektif.
tata cara pelaksanaan transparansi kondisi
4. Penanganan benturan kepentingan, dengan memastikan bahwa Bank telah memiliki
keuangan dan non keuangan. 11. Rencana strategis Bank, dengan memastikan Bank secara realistis, komprehensif, terukur
mengikat setiap pengurus dan pegawai
dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian
Bank serta telah diadministrasikan dan
dan responsif terhadap perubahan internal
didokumentasikan dengan baik.
dan eksternal.
5. Penerapan fungsi kepatuhan, dengan memastikan bahwa seluruh kebijakan,
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
bahwa Bank telah menyusun Rencana Bisnis
mengenai benturan kepentingan yang
Analisa dan Pembahasan Manajemen
2016
kebijakan, sistem, dan prosedur penyelesaian
Unit Pendukung Bisnis
ketentuan, sistem dan prosedur telah sesuai dengan ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
161
Hasil Penilaian sendiri (Self Assessment) pelaksanaan GCG Berdasarkan pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, berikut disampaikan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Perusahaan tahun 2016. Nama Bank: PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Posisi:
Tahun 2016 Peringkat
Definisi Peringkat
Individual
2
Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
Konsolidasi
-
-
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Perusahaan telah memiliki perangkat organisasi
Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/
yang sesuai ukuran dan kompleksitas bisnis dan
indikator penilaian tersebut di atas, disimpulkan
risiko (Dewan Komisaris, Direksi, Komite, Fungsi
bahwa peringkat faktor Good Corporate
Kepatuhan, Fungsi manajemen Risiko dan Audit
Governance tahun 2016 adalah (2) BAIK.
Intern).
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
PEDOMAN DAN KEBIJAKAN GCG Dalam menjalankan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perusahaan mendasarkan pada kebijakan internal Perusahaan sebagai pedoman dan kebijakan terkait GCG yaitu dengan menerbitkan Surat Keputusan No. 03/Dir.01.03/KRH/XI/2011 tanggal 16 November 2011 tentang Kebijakan Good Corporate Governance (GCG) dan Memo Intern No. 27/KMRH/XI/2013 tanggal 26 November 2013 perihal Review Kebijakan Good Corporate Governance (GCG).
162
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Merujuk pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Sebagai organisasi yang berbadan hukum Perseroan Terbatas, Perseroan telah memiliki Organ Perseroan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, dengan dukungan dari Komitekomite di Bawah Dewan Komisaris, Komite-komite di Bawah Direksi, Sekretaris Perusahaan dan Audit Intern. Setiap bagian dari Struktur ini harus menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Struktur GCG BRI Agro digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Transparency
Accountability
Responsibility
Independency
Fairness
RUPS
Dewan Komisaris
Sekretaris
Unit Pendukung Bisnis
Direksi
Komite Manajemen Risiko
Sekretaris Perusahaan Hubungan Investor
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA
Komite Audit
Komite Kebijakan Perkreditan
Komite Pemantau Risiko
ALCO
Internal Audit (SKAI)
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Komite Kredit
MSDM
2016
Komite Remunerasi & Nominasi
PERUSAHAAN
Komite Kebijakan SDM
Komite IT
163
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB)
d. Laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
merupakan hak dan wewenang Pemegang Saham
2. Usulan penggunaan laba bersih Perseroan.
dalam mengendalikan kinerja anak perusahaan
3. Hal-hal lain yang perlu persetujuan Rapat
di bawahnya dalam batas yang ditentukan oleh
Umum Pemegang Saham untuk kepentingan
undang-undang atau anggaran dasar. Keputusan
Perseroan.
yang diambil dalam RUPS dan RUPS LB dilakukan secara transparan dengan memperhatikan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
kepentingan usaha Perseroan.
dilaksanakan setiap tahun oleh Perseroan dan pada tahun 2016 RUPS diselenggarakan pada tanggal
Usulan penggunaan Rapat Umum Pemegang
20 April 2016 yang dihadiri oleh 96,48% pemegang
Saham Tahunan untuk mengesahkan laporan
saham. Selain memutuskan agenda sebagaimana
tahunan setelah penutupan tahun buku 2015,
ditetapkan dalam anggaran dasar Perseroan seperti
dan dalam rapat tersebut Direksi menyampaikan:
laporan Direksi, perhitungan laba rugi dan neraca
1. Laporan Tahunan
serta penunjukan akuntan publik, RUPST juga
a. Laporan Keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir
memutuskan perihal perubahan struktur Dewan Komisaris dan Direksi BRI Agro.
tahun buku mengenai kinerja keuangan Kilas Kinerja 2016
Perseroan di tahun yang baru dalam
Selain itu, RUPS Perseroan juga memutuskan
perbandingan dengan tahun buku
diadakannya pembagian Dividen dengan total
sebelumnya.
dividen Rp 15.615.421.034,79
b. Laporan mengenai kegiatan Perseroan dan Laporan Manajemen
pencapaiannya serta penyampaian adanya
Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham
anggota Direksi dan anggota Dewan
Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu
Komisaris yang telah habis masa baktinya.
berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan
c. Laporan pelaksanaan tata kelola Profil Perusahaan
Perseroan.
perusahaan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Informasi bagi Investor
Mata Acara Rapat
2016
LAPORAN TA H U N A N
1. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk
fasilitas dan benefit lainnya untuk tahun
dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan
buku 2016 serta tantiem atas kinerja tahun
Komisaris Tahun Buku 2015 sekaligus
buku 2015 untuk anggota Direksi dan Dewan
pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Komisaris Perseroan. 4. Persetujuan Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan tahun buku 2016.
Perseroan atas tindakan pengurusan dan
5. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
pengawasan yang telah dijalankan selama
6. Pemberian Kuasa dari Rapat Umum
tahun buku 2015. 2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2015.
164
3. Penetapan gaji, honorarium, tunjangan,
Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan
Pemegang Saham Tahunan kepada salah satu Direksi Perseroan untuk menandatangani Akta Penyertaan Keputusan Rapat (PKR).
Hasil Rapat Agenda Pertama
Agenda Kedua
1. Menerima dan mengesahkan Laporan
1. Menyetujui penggunaan Laba Bersih
Tahunan Direksi dan Pengesahan Laporan
Perseroan tahun buku 2015 sebesar
Keuangan Tahun Buku 2015, termasuk
Rp80.491.879.696,00 sebagai berikut :
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil
a. Sebesar 3% atau Rp2.414.756.390,88
Penawaran Umum Terbatas (PUT) V yaitu :
disisihkan sebagai dana Cadangan sesuai dengan ketentuan pasal 70 UU Perseroan
Uraian Jumlah hasil PUT V
Jumlah Rp402.893.452.100,00
Terbatas No.40 tahun 2007. b. Sebesar Rp15.615.421.034,79 ditetapkan sebagai Dividen tahun buku 2015.
Biaya PUT V
Rp1.210.404.014,00
c. Sisanya Rp62.461.702.270.33 untuk
Hasil Bersih
Rp401.683.048.086,00
menambah Laba ditahan Perseroan.
Rencana Penggunaan Dana sesuai Prospektus
Rp401.683.048.086,00
Realisasi Penggunaan Dana sesuai Prospektus
Rp401.683.048.086,00
2. Memberi wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jadwal dan tatacara pembagian dividen tahun buku
Sisa Dana Hasil PUT V
2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Unit Pendukung Bisnis
Agenda Ketiga Rp0,00
2. Menerima dan mengesahkan Neraca dan
Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham
Perhitungan Laba/Rugi usaha Perseroan
Pengendali (Bank BRI) untuk menetapkan
tahun buku 2015 sesuai Laporan
besarnya tantiem yang diberikan kepada anggota
Auditor Independen PURWANTONO,
Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun
SUNGKORO & SURJA dalam suratnya
buku 2015 serta menetapkan gaji, honorarium,
No. RPC-301/PSS/2016 tanggal 22
tunjangan, fasilitas dan benefit lainnya untuk
Februari 2016 dengan posisi total Aset
tahun buku 2016.
sebesar Rp 8.364.502.562.810,00 dan laba bersih sebesar Rp 80.491.879.696,00
Agenda Keempat
setelah dikurangi Beban PPh sebesar Rp
Memberikan wewenang dan kuasa kepada
30.303.388.143,00.
Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Akuntan Publik yang telah memperoleh
seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Keuangan (OJK) dan/atau Bank Indonesia untuk
periode tahun 2015 atas pengurusan dan
melaksanakan audit atas buku-buku Perseroan
pengawasan Perseroan yang telah dijalankan
Tahun Buku 2016 dan memberikan kuasa
selama tahun buku 2015, sejauh tindakan
dan kewenangan kepada Direksi Perseroan
tersebut tercermin dalam Laporan Auditor
untuk menetapkan biaya jasa dan persyaratan-
Independen tersebut di atas, terkecuali
persyaratan lain yang diperlukan sehubungan
perbuatan tindak pidana.
dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik
LAPORAN TA H U N A N
pengakuan dan terdaftar pada Otoritas Jasa
2016
tanggung jawab (acquit et de charge) kepada
tersebut.
165
Agenda Kelima 1. Dewan Komisaris a. Memberhentikan dengan hormat Zainuddin Mappa sebagai Anggota Dewan
Dengan adanya pengangkatan tersebut, maka susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Komisaris. Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris tersebut terhitung sejak
Dewan Komisaris
ditutupnya RUPS Tahunan ini dengan ucapan terima kasih serta memberikan
Komisaris Utama/ Independen
Bambang Soepeno
penghargaan yang setinggi-tingginya atas
Komisaris Independen
Achmad Fachmi
pengabdiannya selama menjadi Anggota
Komisaris
Roswita Nilakurnia
Komisaris
Saptono Siwi*
Dewan Komisaris. b. Mengangkat Saptono Siwi sebagai Anggota Dewan Komisaris. Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan
Direktur Utama
I Komang Sudiarsa*
Direktur
Mustari Damopolii
Direktur
Zuhri Anwar
memenuhi ketentuan Komisaris yang
Direktur
Sahala Manalu
diangkat tersebut sampai dengan
Direktur
Zainuddin Mappa*
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian-penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) dan Kilas Kinerja 2016
Direksi
ditutupnya RUPS tahun yang ke-4 (empat)
* Efektif setelah mendapat persetujuan OJK
sejak pengangkatan tanpa mengurangi hak Laporan Manajemen
RUPS untuk memberhentikan sewaktu-
Agenda Keenam
waktu.
Memberi Kuasa dari Rapat Umum Pemegang
2. Direksi a. Memberhentikan dengan hormat Heru Sukanto sebagai Direktur utama.
Profil Perusahaan
Memberhentikan dengan hormat Sudarmin Sjamsoe dan Sahala Manalu sebagai anggota Direksi. Pemberhentian Direksi tersebut terhitung sejak
Informasi bagi Investor
ditutupnya RUPS Tahunan ini dengan ucapan terimakasih serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas
2016
LAPORAN TA H U N A N
pengabdiannya selama menjadi Direksi.
166
b. Mengangkat I Komang Sudiarsa sebagai Direktur utama, mengangkat Sahala Manulu dan Zainuddin Mappa sebagai Agggota Direksi.
Saham Tahunan kepada salah satu Direksi Perseroan untuk menandatangani Akta Pernyataan Keputusan Rapat (PKR).
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Mata Acara Rapat Persetujuan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK Nomor 32/POJK. 04/2015.
Keputusan RUPSLB 1. Menyetujui Penambaham Modal Perseroan
b. Menetapkan harga pelaksanaan HMETD
Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
dan harga pelaksanaan Waran Seri II
(PMHMETD), dengan demikian mengeluarkan
dengan memperhatikan peraturan dan
saham baru dari portepel Perseroan yang
perundangan yang berlaku.
disertai Waran Seri II. Jumlah saham baru
c. Menetapkan jadwal waktu pelaksanaan
hasil pelaksanaan PMHMETD yang disertai
Penawaran Umum Terbatas VI dan
Waran Seri II, dengan jumlah seluruhnya
persyaratannya, melakukan segala
sebanyak-banyaknya 4.465.150.218 (empat
tindakan yang diperlukan dalam rangka
miliar empat ratus enam puluh lima juta
pelaksanaan PMHMETD yang disertai
seratus lima puluh ribu dua ratus delapan
dengan penerbitan Waran Seri II.
belas) saham.
3. Selanjutnya sehubungan dengan peningkatan
2. Sehubungan dengan usulan agenda tersebut
modal ditempatkan dan disetor penuh dalam
di atas, memberikan wewenang dan kuasa
Perseroan setelah pelaksanaan PMHMETD
kepada Direksi dengan hak substitusi untuk
dan konversi Waran Seri II, karenanya
melakukan semua dan setiap tindakan yang
mengubah ketentuan Pasal 4 ayat 2 Anggaran
diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan
Dasar Perseroan; dan
PMHMETD yang disertai penerbitan Waran Seri II dengan memperhatikan seluruh
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
4. Memberi kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi untuk menyatakan keputusan
TATA KELOLA
peraturan perundangan yang berlaku
tersebut dan mengubah Pasal 4 ayat 2
PERUSAHAAN
termasuk tetapi tidak terbatas :
Anggaran Dasar termasuk untuk menyusun
a. Menetapkan jumlah saham yang akan
kembali pasal 4 Anggaran Dasar dengan
jumlah penerbitan Waran Seri II dengan
selanjutnya mengajukan permohonan
ketentuan jumlah saham yang akan
kepada pihak yang berwenang sebagaimana
diterbitkan sebagai hasil pelaksanaan
disyaratkan dalam peraturan perundangan
Waran Seri II tidak melebihi 35% dari
yang berlaku
modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan sebelum pelaksanaan PMHMETD (sesuai yang diatur dalam
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
akta-akta tersendiri dihadapan Notaris,
2016
ditawarkan termasuk penetapan
pasal 6 Peraturan OJK Nomor 32/ POJK.04/2015).
167
URAIAN DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan fungsi pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan bahwa Perseroan telah melaksanakan Tata Kelola Perusahaaan Yang Baik pada seluruh jenjang organisasi.
Komposisi Dewan Komisaris BRI Agro 2016 Jabatan
Nama
Komisaris Utama/Independen
Bambang Soepeno
Komisaris Independen
Achmad Fachmi
Komisaris
Roswita Nilakurnia
Komisaris
Saptono Siwi
Fungsi, Tugas, dan Wewenang Komisaris
Kilas Kinerja 2016
Kegiatan Dewan Komisaris yaitu mengadakan
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris
rapat internal rutin bulanan yang dihadiri oleh
dibantu organ Komisaris yaitu Komite Audit,
seluruh Anggota Dewan Komisaris, Sekretaris
Komite Pemantau, Manajemen Risiko serta Komite
Komisaris dan Komite Audit. Profil Anggota
Remunerasi dan Nominasi. Susunan anggota
Komisaris dimuat dalam bab tersendiri dalam
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko telah
Laporan Tahunan ini.
disesuaikan dengan keahlian yang dipersyaratkan dengan dua anggota dari pihak independen dan
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Secara garis besar Dewan Komisaris telah
diketuai oleh Komisaris Independen.
melaksanakan fungsi pengawasan terhadap Perseroan, termasuk melaksanakan pengawasan
Sementara itu, dalam menjalankan tugas dan
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
fungsinya Komisaris telah melaksanakan Rapat
Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi,
setiap bulannya dan rapat bersama Direksi.
mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah:
Tugas
Informasi bagi Investor
2016
LAPORAN TA H U N A N
1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan
3. Memberikan pertanggungjawaban atas
pengurusan dan jalannya pengurusan yang
pelaksanaan pengawasan pada Rapat Umum
dilakukan oleh Direksi perseroan melalui rapat-
Pemegang saham Tahunan tahun buku 2016.
rapat rutin setiap bulan sepanjang tahun 2016. 2. Melakukan pengawasan atas praktik tata
4. Memberikan nasehat kepada Direksi mengenai pengurusan Perseroan termasuk
kelola perusahaan yang baik, antara lain
pengawasan terhadap pelaksanaan rencana
review atas laporan keuangan termasuk
kerja Perseroan yang terdiri dari:
laporan keuangan publikasi triwulanan
a. Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015-2017
sepanjang tahun 2016 serta pengawasan atas
b. Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan
tindaklanjut dari temuan audit intern, audit
(RKAP) 2016
ekstern dan Pengawas Bank Indonesia serta
c. Rencana kerja lainnya yang disiapkan Direksi
penyampaian laporan keuangan tahun 2016.
5. Memberikan persetujuan atas Rencana Bisnis Bank tahun 2016-2018.
168
Wewenang 1. Memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga, dan memeriksa kekayaan Perseroan. 2. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan, dan dilaksanakan bersamaan dengan rapat dewan Komisaris selama tahun 2016. 3. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi. 4. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya
8. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu. 9. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. 10. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan 11. Menjalankan kewenangan yang diberikan oleh RUPS antara lain: a. Menentukan gaji/honorarium Direksi b. Melakukan hapus tagih.
dibawah Direksi dengan sepengetahuan
12. Melaksanakan kewenangan pengawasan
Direksi untuk menghadiri rapat Dewan
lainnya sepanjang tidak bertentangan
Komisaris.
dengan peraturan perundang-undangan,
5. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris Dewan Komisaris.
Anggaran Dasar, dan/keputusan Rapat Umum
Unit Pendukung Bisnis
Pemegang Saham.
6. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
7. Membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi dan komite, komite lain, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan
TATA KELOLA
Peseroan.
PERUSAHAAN
Kriteria Kriteria Seluruh anggota Dewan Komisaris: 1. Memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2. Tidak pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit.
4. Memiliki Pedoman dan Etika Kerja yang mengikat bagi setiap anggotanya.
LAPORAN TA H U N A N
pidana kejahatan.
2016
3. Tidak pernah melakukan tindakan tercela dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
169
Pedoman Kerja/Board Charter Dewan Komisaris Dalam menjalankan setiap aktivitas dalam
Isi dari Board Charter tersebut adalah
kegiatan bisnis di Perseroan, setiap Dewan
1. Pendahuluan
Komisaris diikat dengan aturan yang menjadi
2. Dasar Hukum
pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris
3. Tugas, Wewenang, Kewajiban dan Tanggung
yang disebut sebagai Board Charter/Pedoman dan Etika Kerja.
Jawab 4. Etika Kerja Dewan Komisaris 5. Waktu Kerja 6. Pembagian Kerja 7. Rapat 8. Laporan 9. Korespondensi 10. Organisasi 11. Penutup
Independensi Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dan tidak
4. Masa Jabatan a. Anggota Komisaris diangkat oleh RUPS
mendapat intervensi dari pemegang saham
untuk masa jabatan selama 4 tahun dan
ataupun pihak lain. Dewan Komisaris dalam
dapat diangkat kembali.
memandang dan menyelesaikan masalah
b. Anggota Komisaris berakhir apabila masa
mengesampingkan kepentingan pribadi dan
jabatannya berakhir, mengundurkan
menghindari benturan kepentingan.
diri, tidak lagi memenuhi persyaratan Perundang-undangan, meninggal
Profil Perusahaan
Ketentuan Jabatan Komisaris
dunia atau diberhentikan berdasarkan
1. Komposisi Komisaris Perseroan tahun
keputusan RUPS.
2016 harus efektif sehingga memungkinkan Informasi bagi Investor
oleh RUPS termasuk pemberian uang jasa
dengan efektif, tepat, cepat dan independen.
dan tunjangan purna jabatan sesuai dengan
2. Anggota Komisaris tidak diperkenankan
2016
LAPORAN TA H U N A N
merangkap jabatan lain pada usaha swasta/
ketentuan yang berlaku. 6. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan
milik negara lainnya yang dapat menimbulkan
Komisaris, maka pengisian jabatan tersebut
benturan kepentingan baik secara langsung
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
maupun tidak langsung dengan kepentingan
Anggaran Dasar Perseroan.
Perseroan dan tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan. 3. Sesama anggota Komisaris dan sesama
7. Anggota Komisaris dapat diberhentikan untuk sementara oleh RUPS jika melakukan tindakan yang bertentangan
anggota Direksi serta antara anggota
dengan Anggaran Dasar atau melalaikan
Komisaris dengan anggota Direksi tidak boleh
kewajibannya, atau terdapat alasan yang kuat.
ada hubungan darah keluarga.
170
5. Remunerasi anggota Komisaris ditetapkan
pengambilan keputusan dapat dilakukan
Jumlah, Komposisi, dan Masa Jabatan Dewan Komisaris Dewan Komisaris terdiri dari 4 (empat) orang
Berdasarkan Angaran Dasar Perseroan,
anggota, yaitu 1 (satu) orang Komisaris Utama
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan
merangkap Komisaris Independen, 1 (satu)
berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang
Saham. Susunan Dewan Komisaris terdiri dari:
Komisaris. Tempat & Tgl. Lahir
Nama
Masa Jabatan Jabatan Mulai
Berakhir
Bambang Soepeno
Surakarta, Komisaris Utama/ 23 November 1952 Independen
27 Maret 2014
RUPS 2018
Achmad Fachmi
Jember, 19 April 1956
Komisaris Independen
3 April 2013
RUPS 2017
Roswita Nilakurnia
Banda Aceh, 24 Oktober 1966
Komisaris
25 Maret 2015
RUPS 2019
Saptono Siwi
Purworejo, Komisaris 25 November 1960
20 April 2016
RUPS 2020 Unit Pendukung Bisnis
Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris dan Direksi 1. Dewan Komisaris menghormati fungsi dan
4. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan
peranan Direksi dalam mengurus Perseroan
bahwa informasi mengenai Perseroan
sebagaimana telah diatur dalam peraturan
diberikan kepada Dewan Komisaris secara
Perundang-undangan maupun Anggaran
tepat waktu dan lengkap.
Dasar Perseroan.
5. Direksi bertanggung jawab untuk
2. Direksi menghormati fungsi dan peranan
menyampaikan laporan-laporan yang
Dewan Komisaris untuk melakukan
diperlukan oleh Dewan Komisaris secara
pengawasan dan pemberian nasihat terhadap
berkala sesuai dengan ketentuan yang
kebijakan pengurusan Perseroan.
berlaku
3. Dewan Komisaris berhak memperoleh akses
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
atas informasi Perseroan secara tepat waktu dan lengkap.
Jabatan
Hubungan dengan Induk Usaha
Bambang Soepeno
Komisaris Utama/ Independen
Pensiunan
Achmad Fachmi
Komisaris Independen
Nihil
Roswita Nilakurnia
Komisaris
Nihil
Saptono Siwi
Komisaris
Pekerja
LAPORAN TA H U N A N
Nama
2016
Hubungan Dewan Komisaris dengan Induk Usaha
171
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris Hubungan Keuangan dengan
Nama
Kilas Kinerja 2016
KomisaRis
Direksi
Pemegang Saham Pengendali
Hubungan Keluarga dengan KomisaRis
Pemegang Saham Pengendali
Direksi
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Bambang Soepeno
-
-
-
-
-
-
Achmad Fachmi
-
-
-
-
-
-
Roswita Nilakurnia
-
-
-
-
-
-
Saptono Siwi
-
-
-
-
-
-
Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris dengan Divisi atau Bagian dilaksanakan setiap hari Rabu. Berdasarkan hasil RUPS bulan Maret 2016, terjadi perubahan struktur Dewan Komisaris BRI Agro yaitu; Bapak Zainuddin Mappa digantikan oleh Bapak Saptono Siwi. Dengan perubahan susunan Dewan Komisaris pada tahun
Laporan Manajemen
2016 setelah diputuskan pada RUPS tahun 2016, maka ikut mempengaruhi jumlah kehadiran rapat dari Dewan Komisaris yang ada. Berikut disampaikan jumlah kehadiran rapat Dewan Komisaris pada tahun 2016:
Profil Perusahaan
Nama
Jabatan
Kehadiran
SE BE L U M RUPS 2 0 1 6 ( JA N UA R I – MA R ET)
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
172
Bambang Soepeno
Komisaris Utama
100%
Achmad Fachmi
Komisaris Independen
100%
Roswita Nilakurnia
Komisaris
14%
Zainuddin Mappa
Komisaris
71%
SE T E L A H RUPS 2 0 1 6 ( A PR IL – DES EMB ER ) Bambang Soepeno
Komisaris Utama
90%
Achmad Fachmi
Komisaris Independen
90%
Roswita Nilakurnia
Komisaris
40%
Saptono Siwi
Komisaris
100%
Selama tahun 2016, Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan sebanyak 14 kali di antaranya membahas agenda: No.
Tanggal
materi
Keterangan
1
6 Januari 2016
Membahas Bisnis Divisi Agribisnis
Dekom dan Divisi Bisnis Agro
2
11 Januari 2016
Pembahasan rutin mengenai Bidang keuangan dan Manajemen risiko
Dekom, komite audit dan komite pemantau risiko
3
13 Januari 2016
Pembahasan menganai nominasi calon Direksi
Dekom dan Komite Remunerasi dan Nominasi
4
25 Januari 2016
Pembahasan menganai nominasi calon Direksi
Dekom dan Komite Remunerasi dan Nominasi
5
11 Maret 16
Membahas masalah pendanaan
Dekom dan Divisi Dana dan Jasa
6
22 Maret 16
Membahas Bisnis Divisi Bisnis Umum
Dekom dan Divisi Bisnis Umum
7
8 Juni 2016
Membahas permasalahan audit
Dekom dan SKAI
8
22 Juni 2016
Pembahasan mengenai remunerasi komite dan sekretaris komisaris
Dekom dan Komite Remunerasi dan Nominasi
9
27 Juli 2016
Membahas permasalahan SDM
Dekom dan Divisi Sumber Daya Manusia
10
31 Agustus 2016
Membahas masalah terkait kepatuhan, manajemen risiko dan hukum
Dekom dan Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Hukum
11
7 September 2016
Membahas masalah treasury
Dekom dan Treasury
12
12 September 2016
Penentuan Pimpinan Rapat RUPS LB
Dekom
13
26 oktober 2016
Pembahasan rutin mengenai Bidang keuangan dan Manajemen Risiko
Dekom, komite audit dan komite pemantau risiko
Pembahasan rutin mengenai Bidang keuangan dan Manajemen Risiko
Dekom, Komite Pemantau Risiko, Komite Audit
14
2 November 2016
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
173
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Untuk membangun koordinasi penyelenggaraan tata kelola yang baik, Dewan Komisaris ikut mengadakan rapat gabungan bersama Direksi yang pada periode pelaporan dilaksanakan sebanyak 16 kali 11 kali diantaranya membahas agenda rutin kinerja bulanan BRI Agro, dan 1 kali membahas Revisi RBB, dan 4 kali kick off meeting dan exit meeting bersama KAP EY. Nama
Jabatan
Kehadiran
SE BE L U M RUPS 2016 ( 1 JA N UA R I – 20 A PR IL) Bambang Soepeno
Komisaris Utama
4
Achmad Fachmi
Komisaris Independen
4
Roswita Nilakurnia
Komisaris
1
Zainuddin Mappa
Komisaris
2
SE T E L A H RU PS 2 0 1 6 ( 21 A PR IL – 31 DESEMB ER )
Kilas Kinerja 2016
Bambang Soepeno
Komisaris Utama
12
Achmad Fachmi
Komisaris Independen
12
Roswita Nilakurnia
Komisaris
3
Saptono Siwi
Komisaris
7
Selama tahun 2016, Rapat Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan sebanyak 12 kali di antaranya Laporan Manajemen
membahas agenda: No.
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
materi
Keterangan
Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Desember 2015
Dihadiri oleh seluruh Komisaris kecuali ibu Roswita beserta seluruh Direksi, Kadiv SAKI, SKP, AMK dan Komite, Sekdekom
1
21 Januari 2016
2
17 Februari 2016
Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Januari 2016
Dihadiri oleh Seluruh Komisaris, seluruh Direksi kecuali Direktur Bisnis, Komite dan Kadiv SKAI, SKP, AMK, DBU
3
21 Maret 2016
Pembahasan kinerja Perusahaan bulan Februari 2016
Dihadiri oleh 2 Komisaris,seluruh Direksi, Komite dan Kadiv SKAI, SKP, DBU, DBA
15 April 2016
1. Pembahasan Kinerja perusahaan bulan Maret 2016 • Laporan keuangan singkat • Perkembangan Kolektibilitas Kredit 2. Dialog Komisaris dan Direksi Asset, Liabilities, Laba/Rugi, Temuan BPK dan OJK, Kasus Hukum, Likuiditas, Optimalisasi layouting gedung Kantor Pusat
Dihadiri oleh 3 Komisaris, seluruh Direksi, Komite, 4 Kadiv SKAI, SKP, DBU, DBA, Sekdekom
4
174
Tanggal
No.
Keterangan
27 Mei 2016
1. Pembahasan • Kinerja Perusahaan Bulan April 2016 • Perkembangan Kredit bulan April 2016 2. Dialog Komisaris dan Direksi Asset, Liabilities, Laba/Rugi, Likuiditas
Dihadiri oleh 3 Komisaris, seluruh Direksi, Ekonom, Kadiv PRK, SKP, DBU, DBA, DJS dan Sekdekom
15 Juni 2016
1. Pembahasan • Kinerja Perusahaan Bulan Mei 2016 • Perkembangan Kredit bulan Mei 2016 2. Dialog Komisaris dan Direksi Asset, Liabilities, Laba/Rugi, Likuiditas
Dihadiri oleh 3 Komisaris, Econom, Komite, seluruh Direksi kecuali Direktur Bisnis dan Kadiv DBU, DBA, DJS, SKAI, AMK, Sekdekom
20 Juli 2016
1. Pembahasan Mengenai Kinerja perusahaan bulan Juni 2016 mengenai perkembangan harga saham yang cukup meningkat 2. Pembahasan Laporan Keuangan singkat, Perkembangan Kolektibilitas kredit,rencana RBB, pembahasan SDM 3. Pembahasan inovasi produk seperti mobil banking dan CMS
Dihadiri oleh Komisaris (kecuali Komut), seluruh anggota Komite, Sekretaris Komisaris, seluruh Direksi, seluruh Kadiv, Ka SKAI, Kabag AMK
22 Agustus 2016
1. Pembahasan Kinerja Perusahaan Bulan Juli 2016 2. Perubahan Struktur Organisasi dan Rencana Penambahan Modal 3. Pembahasan laporan keuangan singkat, Perkembangan kolektibilitas kredit, perkembangan cabang 4. Pembahasan penambahan SDM 5. Pembahasan Analisis Makro Ekonomi
Dihadiri oleh seluruh Komisaris, seluruh anggota Komite, Chief Economist, Sekretaris Komisaris, seluruh Direksi, seluruh Kadiv, Ka SKAI, Kabag AMK
21 September 2016
1. Pembahasan Kinerjan Perusahaan Bulan Agustus 2016 2. Pembahasan rencana RUPS- LB 3. Pembahasan laporan keuangan singkat, Perkembangan kolektibilitas kredit, perkembangan cabang
Dihadiri oleh 3 orang Komisaris, seluruh anggota Komite, Sekretaris Komisaris, seluruh Direksi, dan seluruh Kadiv, Wakadiv Ops
10
17 Oktober 2016
1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan September 2016 2. Proses PUT VI 3. Perubahan Struktur Organisasi 4. Rencana Investasi
Dihadiri oleh seluruh Komisaris, Direksi, Kadiv, Komite, dan Kabag AMK Kadiv SKP, SDM dan Economist
11
16 November 2016
1. Pembahasan Kinerja Perusahaa Oktober 2016 2. Pembahasan Makro Ekonomi
Dihadiri oleh seluruh Komisaris, Direksi, Kadiv, Komite, dan Kabag AMK Kadiv SKP, SDM dan Economist
12
14 Desember 2016
1. Pembahasan Kinerja Perusahaan November 2016 2. Pembahasan prospek dan tantangan Ekonomi Indonesia tahun 2017
Dihadiri oleh seluruh Komisaris, Direksi, Kadiv, Komite, dan Kabag AMK Kadiv SKP, SDM dan Economist
5
6
7
8
9
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
materi
2016
Tanggal
175
Remunerasi Dewan Komisaris Remunerasi Dewan Komisaris diatur dalam Komite Remunerasi dan Nominasi dengan lebih dulu mendapatkan persetujuan dalam RUPS. Jumlah remunerasi yang diterima Dewan Komisaris pada tahun 2016 sebagai berikut: Jumlah Anggota Dewan Komisaris
Nilai
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)
4
Rp3.422.862.500
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: 1. Dapat dimiliki 2. Tidak dapat dimiliki
4
Rp367.200.000
Keterangan
Kilas Kinerja 2016
Program Pengembangan Dewan Komisaris Selama tahun 2016, Perseroan juga telah melaksanakan program pelatihan dan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kapasitas dari anggota Dewan Komisaris. Pelatihan dan kegiatan yang diikuti, yaitu:
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
176
Kegiatan
Peserta
International Conference 2016 Newyork, USA
Komisaris Utama
Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko LSPP (Level 1 Komisaris)
Komisaris
Bambang Soepeno Saptono Siwi
Pelaksanaan 16-24 Juli 2016 18 Agustus 2016
Uraian Direksi Komposisi Direksi Jabatan
Nama
Direktur Utama
I Komang Sudiarsa
Direktur
Mustari Damopolii
Direktur
Zuhri Anwar
Direktur
Sahala Manalu
Direktur
Zainuddin Mappa
Jumlah, Komposisi, dan Masa Jabatan Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan,
Sepanjang tahun 2016, komposisi Direksi
Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk
Perseroan mengalami perubahan dengan
jangka waktu 4 tahun dan dapat diangkat kembali
komposisi sebagai berikut:
untuk masa jabatan berikutnya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya.
Nama
Tempat & Tgl. Lahir
Unit Pendukung Bisnis
Masa Jabatan Jabatan Mulai
Berakhir
I Komang Sudiarsa
15 November 1959 Direktur Utama
20 April 2016
RUPS 2020
Mustari Damopolii
15 Mei 1956
Direktur
25 Maret 2015
RUPS 2019
Zuhri Anwar
7 September 1960
Direktur
25 Maret 2015
RUPS 2019
Sahala Manalu
24 Januari 1959
Direktur
20 April 2016
RUPS 2020
Zainuddin Mappa
25 November 1961 Direktur
20 April 2016
RUPS 2020
Kriteria 1. Mayoritas anggota Direksi telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di
2. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. 3. Seluruh anggota Direksi: a. Tidak pernah dinyatakan pailit dan atau
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
b. Tidak pernah melakukan tindakan tercela dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan. c. Tidak memiliki jabatan rangkap sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan sejenis, dan atau
LAPORAN TA H U N A N
Perusahaan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
2016
bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif
Analisa dan Pembahasan Manajemen
lembaga lain. d. Tidak memiliki hubungan keuangan dan
dinyatakan bersalah yang menyebabkan
hubungan keluarga dengan anggota
suatu perusahaan dinyatakan pailit.
Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau pemegang saham Perseroan Independensi Direktur Utama
177
Independensi Direktur Utama Direktur Utama Perseroan adalah pihak yang
2. Independensi Direktur Utama dinilai
independen sebagaimana dipersyaratkan dalam
berdasarkan keterkaitan yang bersangkutan
Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006
pada kepengurusan, hubungan keuangan
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum,
serta hubungan keluarga dengan PSP. 3. Direktur Utama juga tidak memiliki hubungan
yaitu:
keluarga sampai dengan derajat kedua
1. Direktur Utama adalah pihak yang
termasuk besan dengan anggota Dewan
independen dari Pemegang Saham Pengendali (“PSP”).
Komisaris dan anggota Direksi lainnya. 4. Direktur Utama tidak membawahi fungsi kepatuhan Perseroan.
Pembagian Tugas Antar Direksi Kilas Kinerja 2016
Direktur Utama 1. Meningkatkan prudential banking agar dalam
Laporan Manajemen
kategori “sehat tanpa syarat” berdasarkan
Standar Operasional dan Prosedur (SOP),
hasil pemeriksaan tahunan Bank Indonesia
kepatuhan dan Manajemen Risiko.
pada tahun yang bersangkutan.
2. Menyusun perencanaan dan konsep-konsep Profil Perusahaan
manusia melalui pendidikan dan latihan yang
sesuai dengan perencanaan anggaran yang
terstruktur sesuai dengan tingkat kebutuhan
telah ditetapkan dalam rapat kerja tahunan
setiap unit kerja yang ada.
pencapaian sasaran bisnis. 3. Meningkatkan image dan bank performance yang diperlihatkan oleh neraca dan bank
2016
LAPORAN TA H U N A N
profitability (income statement) yang optimum
178
4. Meningkatkan kualitas sumber daya
strategi pencapaian sasaran-sasaran bisnis
serta melakukan evaluasi berkala atas Informasi bagi Investor
dengan pencapaian tingkat kesehatan bank
kegiatan bank senantiasa berpedoman kepada
5. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas Divisi Sekretariat Perusahaan, Satuan Kerja Audit Internal dan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia.
Direktur Operasional dan Keuangan 1. Meningkatkan prudential banking agar
4. Meningkatkan tertib pencatatan keuangan
dalam kegiatan Bank senantiasa berpedoman kepada Standar Operasional dan Prosedur (SOP), kepatuhan dan Manajemen Risiko. 2. Menyusun perencanaan dan konsep-konsep strategi pencapaian sasaran-sasaran kerja sesuai dengan perencanaan anggaran
agar selalu patuh kepada Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku. 5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan latihan yang terstruktur sesuai dengan tingkat kebutuhan setiap unit kerja yang ada di bawahnya.
Direktorat Operasional dan Keuangan yang telah ditetapkan dalam rapat kerja tahunan. 3. Meningkatkan image pelayanan bank melalui
6. Mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan satuan kerja di bawah supervisi Direktorat Operasional dan Keuangan serta
penciptaan program inovatif dan produk
Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dan Komite
treasury.
Pengarah Teknologi Informasi.
Direktur Bisnis 1. Melaksanakan prudential banking agar dalam
4. Meningkatkan hubungan baik dengan
kegiatan bank senantiasa berpedoman kepada
nasabah utama (captive) dan menciptakan
Standar Operasional dan Standar (SOP),
nasabah baru (menambah customer base),
kepatuhan dan Manajemen Risiko.
baik agrobisnis maupun sektor potensial
2. Menyusun perencanaan dan konsep-konsep strategi pencapaian sasaran-sasaran kerja
lainnya. 5. Menjaga dan meningkatkan hubungan baik
sesuai dengan perencanaan anggaran
dengan lembaga-lembaga yang berkaitan erat
Direktorat Bisnis yang telah ditetapkan dalam
dengan kredit dan pendanaan.
rapat kerja tahunan. 3. Meningkatkan image bank melalui penciptaan
6. Meningkatkan kualitas sumber daya
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
manusia melalui pendidikan dan latihan yang
strategi pemasaran yang inovatif, efektif, dan
terstruktur sesuai dengan tingkat kebutuhan
efisien serta menentukan segmentasi pasar
setiap unit kerja yang ada di bawahnya.
kredit.
Unit Pendukung Bisnis
7. Mengkoordinasi dan memantau pelaksanaan satuan kerja di bawah supervisi Direktorat
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Bisnis serta Komite Kredit. LAPORAN TA H U N A N
2016
179
Direktur Pengendalian Risiko Kredit dan Pendanaan 1. Meningkatkan prudential banking agar dalam
4. Meningkatkan tertib administrasi, khususnya
kegiatan bak senantiasa berpedoman kepada
dalam hubungannya dengan perkreditan agar
Standar Operasional dan Prosedur (SOP),
terciptanya pengelolaan bank yang hati-hati
kepatuhan dan Manajemen Risiko.
atau prudential banking.
2. Menyusun perencanaan dan konsep-konsep strategi pencapaian sasaran-sasaran kerja sesuai dengan perencanaan anggaran Direktorat Pengendalian Risiko Kredit dan Pendanaan.
5. Meningkatkan pembinaan dan penyelesaian atas kredit-kredit bermasalah agar tingkat kesehatan bank tetap terjaga. 6. Mengkoordinasi dan memantau pelaksanaan satuan kerja di bawah supervisi Direktorat
3. Meningkatkan image pelayanan bank melalui penciptaan program inovatif dan produk dan
Pengendalian Risiko Kredit dan Pendanaan serta Komite Kebijakan Kredit.
pihak ke tiga (DPK).
Direktur Kepatuhan Kilas Kinerja 2016
1. Memantau dan meningkatkan prudential banking agar dalam kegiatan bank senantiasa berpedoman kepada Standar Operasional dan Prosedur (SOP), kepatuhan dan Manajemen
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Risiko. 2. Menetapkan langkah-langkah yang
2016
LAPORAN TA H U N A N
yang dibuat kepada Bank Indonesia. 5. Mencegah Direksi Bank agar tidak menempuh kebijakan dan/atau menetapkan keputusan yang menyimpang dari peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-
memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia
undangan lain yang berlaku.
dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian.
180
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen
diperlukan untuk memastikan Bank telah
3. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Informasi bagi Investor
4. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank
6. Mengkoordinasi dan memantau pelaksanaan satuan kerja di bawah supervisi Direktorat Kepatuhan serta Komite Manajemen Risiko. 7. Melaporkan tugas dan tanggung jawabnya
Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang
secara berkala kepada Direktur Utama
berlaku.
dengan tembusan kepada Komisaris.
Pedoman Tata Kerja Direksi Dalam menjalankan setiap aktivitas dalam
1. Pedoman dan Tata Kerja Direksi
kegiatan bisnis di Perseroan, setiap anggota
2. Organisasi
Direksi diikat dengan aturan yang menjadi
3. Independensi Diektur Utama
pedoman dan tata tertib kerja Direksi yang
4. Tugas dan Wewenang Direksi
disebut sebagai Board Charter/Pedoman dan Etika
5. Etika Kerja
Kerja.
6. Waktu Kerja 7. Pembagian Tugas antar Direksi
Pedoman tata kerja Direksi diatus pada Surat
8. Rapat Direksi
Keputusan Direksi No.Kpts.13/Dir.01.02/SKP/
9. Komite-komite Direksi
XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 yang
10. Pelaksana tugas terkait RUPS dan Aksi
mencakup:
Korporasi
Hubungan Direksi dengan Induk Usaha Nama
Jabatan
Hubungan dengan Induk Usaha
I Komang Sudiarsa
Direktur Utama
Pensiunan
Mustari Damopolii
Direktur
Pensiunan
Zuhri Anwar
Direktur
Pensiunan
Sahala Manalu
Direktur
Pensiunan
Zainuddin Mappa
Direktur
Pekerja
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris Hubungan Keuangan dengan
Nama
KomisaRis
Direksi
Pemegang Saham Pengendali
Hubungan Keluarga dengan KomisaRis
Direksi
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Pemegang Saham Pengendali
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
I Komang Sudiarsa
-
-
-
-
-
-
Mustari Damopolii
-
-
-
-
-
-
Zuhri Anwar
-
-
-
-
-
-
Sahala Manalu
-
-
-
-
-
-
Zainuddin Mappa
-
-
-
-
-
-
LAPORAN TA H U N A N
Tidak
2016
Ya
181
Penilaian Kinerja Direksi Penilaian Kinerja Direksi dilakukan oleh Pemegang Saham setiap tahunnya. Target-target yang ditetapkan untuk tahun 2016 beserta realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut:
Key Performance Indicator
RBB Des 2016
Realisasi
Pencapaian
A SET Total Asset
10,561
11,414
108.08%
Total KYD
7,162
8,180
114.21%
Total DPK
8,080
9,224
114.16%
K UA LITA S A SET NPL (Gross)
2,4%
2,9%
NPL (Net)
1,6%
1,4%
LIK UIDITA S Kilas Kinerja 2016
LDR
Profil Perusahaan
102
103
NIM
4,4%
4,4%
BoPo
87,0%
87,6%
ROE
7,1%
7,3%
ROA
1,5%
1,5%
Cost Of Fund (Cof)
6,7%
7,2%
49,1%
46,4%
Cost Efficiency Ratio (CER)
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
182
88,2%
PRO F ITA B ILITA S Laba Bersih
Laporan Manajemen
88,6%
101.6%
MO DA L Tier1 CAR
1,895
1,878
Total CAR
24,1%
23,7%
99%
Rapat Direksi Setiap keputusan dan kebijakan strategis
Setiap keputusan rapat yang diambil Direksi
ditetapkan melalui Rapat Direksi, pengambilan
diimplementasikan dan keputusannya tidak
keputusan dilakukan berdasarkan musyawarah
bertentangan dengan ketentuan yang berlaku
mufakat, dengan tetap memperhatikan ketentuan
dan tata tertib kerja.
yang berlaku. Hasil Rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan diadministrasikan dengan baik termasuk dissenting opinion apabila ada.
Presensi Rapat Internal Direksi Nama
Jabatan
Kehadiran
SEB ELUM RUPS Heru Sukanto
Direktur Utama
90%
Mustari Damopolii
Direktur
100%
Zuhri Anwar
Direktur
86%
Sahala Manalu
Direktur
100%
Sudarmin Sjamsoe
Direktur
100%
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
SETELA H RUPS I Komang Sudiarsa
Direktur Utama
90%
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Zuhri Anwar
Direktur
86%
Sahala Manulu
Direktur
100%
Mustari Damopoli
Direktur
93%
Zainuddin Mappa
Direktur
100%
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
183
Agenda Rapat dan Pokok Bahasan Direksi Sepanjang tahun 2016 Direksi telah melaksanakan 27 kali Rapat dengan agenda sebagai berikut : No.
Tanggal
materi
Keterangan
18 Januari 2016
Putusan Kasus Rantau Prapat
Dihadiri oleh seluruh Direksi, Kadiv MSDM, Pj Wakabag SDM
2
20 Januari 2016
1. Pengisian Pinca Solo dan rangkaiannya 2. Pengisian Kepala Group 1 -SKAI dan rangkaianya 3. Pengakatan Kadiv TI 4. Pengisian Kabag Quality Assurance SKAI 5. Pengisian Wakadiv MSDM 6. Peningkatan status Bagian Treasury menjadi Desk Treasury 7. Tunjangan AO Menengah dan Program
Dihadiri oleh oleh seluruh Direksi, Kadiv MSDM, Kadiv SKP, Pj Wakabag Kebijakan SDM
3
25 Januari 2016
1. Laporan Kinerja Keuangan Tahun 2015 2. Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 20162018
Dihadiri oleh Direksi Kepala Divisi SKP
1
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
4
26 Januari 2016
1. Pembahasan Bidang SDM 2. Pembahasan Bidang Bisnis
Dihadiri oleh seluruh Direksi, Kepala Divisi SKP, MSDM, Bisnis Ritel dan Konsumer, Kepala Cabang Pekanbaru, Divisi KMRH, Wakil Kepala bagian Hukum
5
16 Februari 2016
1. Mutasi Pekerja 2. Penetapan Direktur Pembina kantor Cabang Cikarang
Seluruh Direksi kecuali Direktur Bisnis Kadiv MSDM, Kadiv SKP
6
26 Februari 2016
1. 2. 3. 4.
Seluruh Direksi kecuali Direktur Bisnis, Kadiv MSDM, Staf bagian kebijakan
7
30 Maret 2016
1. Mutasi Pekerja 2. Usulan Pendidikan 3. Kesepadanan pangkat pekerja penugasan
Seluruh Direksi,Kadiv SKP,MSDM, Kabag Ops SDM, Pj Wakabag Kebijakan SDM
8
4 April 2016
Agenda ketentuan COP
Dihadiri oleh Seluruh Direksi kecuali Direktur Bisnis, Kadiv MSDM
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
184
Bonus tahun buku 2015 Perubahan Tunjangan Penyesuaian UMR Rekrutment ODP
No.
Tanggal
materi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
9
10
11
13 April 2016
Pelatihan Leadership untuk MP dan Pincapem Kesadaran berubah untuk Pekerja Forum Kadiv Kebutuhan pelatihan soft skill Pemanggilan Pincapem Bekasi Pincapem Tangerang diikutsertakan ke dalam pendidikan Supervisor 7. Promosi Jabatan 8. Penambahan target dalam usulan promosi 9. Pembayaran Insentif 10. Mutasi Pekerja 11. Mutasi Pincapem Depok dan Bekasi 12. Peningkatan Pincapem Depok dan Bekasi 13. Peningkatan Kemampuan Leadership Pinca Pekanbaru 14. Temuan BPK
26 April 2016
Arahan dari Direksi mengenai: 1. Perlunya kerja keras dan Inovasi untuk menjual dana murah 2. Fokus pada Jaringan ATM 3. Monitoring Laporan. 4. Perhatian terhadap pos pos biaya 5. Pembahasan kredit 6. Pendidikan FO 7. Pembahasan NPL
Keterangan
24 Mei 2016
Dihadiri oleh seluruh Direksi, Kadiv MSDM, Staf kebijakan SDM, Seluruh Pinca dan Pincapem Jadetabek
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dihadiri oleh seluruh Direksi, Kadiv SKP, Operasional, Bisnis dan Ritel & Konsumer, Wakadiv Dana & Jasa, MSDM, wakadiv MSDM, staf Divisi MSDM
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
1. Jaminan Pensiunan (BPJS ketenagakerjaan) 2. Kebutuhan tambahan Pekerja untuk dipenuhi oleh BRI 3. Kekurangan PPH 21 akhir tahun pengurus dan Pekerja BRI penugusan 4. Reorganisasi : • Divisi TI • Divisi Operasional • Divisi SKP • Divisi Change Management • Perubahan Background warna ID card Direksi, Komisaris & Komite • Pendidikan Leadership
Dihadiri oleh seluruh Direksi, Kadiv SKP, MSDM, Wakadiv MSDM, Staf Bagian Kebijakan SDM
185
No.
Tanggal
materi
Keterangan
17 Juni 2016
Pembahasan THRK 1. Kriteria THRK 2. Penerima THRK Pekerja 3. Penerimaan THRK Direksi dan Komisaris 4. Pajak THRK 5. Komponen perhitungan THRK 6. Pembayaran THRK sesuai dengan hari raya agama masing masing 7. Penentuan tanggal pembayaran THRK
Seluruh Direksi, Kadiv SKP, Operasional, Bisnis dan Ritel & Konsumer, Wakadiv Dana & Jasa, Kadiv MSDM, Wakadiv MSDM, Staf Divisi MSDM
28 Juni 2016
Pembahasan Insentif 1. Kriteria pembayaran Insentif 2. Penerima Insentif 3. Formula pembayaran Insentif 4. Kritaria Konstanta 5. Faktor pengali Insentif 6. Penghargaan bagi Pekerja PKSS 7. Pengaturan kembali pakaian kerja 8. Pengaturan kembali tunjangan makan
Dihadiri oleh Seluruh Direksi, Kadiv SKP, PPT Kadiv Operasional, Kadiv MSDM, Wakadiv MSDM, staf Divisi MSDM
20 Juli 2016
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Dihadiri oleh Seluruh Direksi, Kadiv MSDM dan 1 staff
15
03 Agustus 2016
1. Reorganisasi di Kantor Pusat 2. Pembahasan mengenai promosi Jabatan SDM 3. Reorganisasi di Kantor Cabang
Dihadiri oleh Komisaris (kecuali Komut), seluruh anggota Komite, Sekretaris Komisaris, seluruh Direksi, seluruh Kadiv, Ka SKAI, Kabag AMK
16
15 Agustus 2016
1. Pembahasan jadwal penawaran umum terbatas PUT VI 2. Pembahasan jumlah saham
Dihadiri oleh seluruh Direksi, Kadiv SKP dan MSDM
17
15 Agustus 2016
1. Mutasi SDM 2. Pengisian Formasi Kabag 3. Penyesuaian Upah
Dihadiri oleh seluruh Direksi dan Kadiv MSDM
22 Agustus 2016
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dihadiri oleh seluruh Direksi dan Kadiv MSDM berikut Staf
12
13
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
14
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
18
186
Pembahasan Mutasi Pinca COP Kadiv Pembahasan Tunjangan Pinca Reorganisasi DBRK Organisasi Change Management Mapping ODP Kegiatan Pendidikan Pinca dan Pincapem
Pengupahan Pembidangan pembinaan Kanca Pendidikan Pinca Rekrutmen ODP Konsep Ketentuan bonus dan insentif 2017 Penilaian Kinerja dan KPI
materi
Keterangan
19
29 Agustus 2016
1. Pembahasan Mutasi Pekerja 2. Penempatan Pinca BRI 3. Tunjangan Pinca
Dihadiri oleh seluruh Direksi, MSDM
20
20 September 2016
1. Hasil pertemuan Direksi BRI Agro dengan Divisi Invesment Services Bank BRI 2. Perubahan Logo 3. Penempatan Konsultan Saham
Dihadiri oleh seluruh Direksi, Kadiv SKP dan wakadiv Ops
21
5 Oktober 2016
1. 2. 3. 4.
Dihadiri oleh seluruh Direksi, Kadiv SKP, SDM
22
24 Oktober 2016
1. Pembahasan RBB Tahun 2017 -2019 2. Perubahan Putusan Delegasi Wewenang Kredit (PDWK)
Diikuti Seluruh Direksi, Kadiv SKP, wakadiv AMK, Kadiv Bisnis&PRK
23
2 November 2016
1. Kenaikan Pangkat Pekerja 2. Mutasi dan Promosi Pekerja 3. Pengunduran Diri Pekerja
Diikuti oleh Seluruh Direksi, Kadiv SDM, Wakadiv SDM, Staf SDM
24
10 November 2016
Proses Pembahasan pembelian tanah untuk perluasan Area Kantor Pusat
Diikuti oleh Seluruh Direksi, Kadiv SKP, Kadiv KMRH
25
5 Desember 2016
1. Pembahasan Likuiditas sampai dengan akhir Tahun 2016 2. Hasil Pertemuan dengan Bank BRI mengenai Pengelolaan Perusahaan Anak 3. Tagline BRI Agro
Diikuti oleh Seluruh Direksi dan Kepala Divisi,Wakadiv AMK dan staff AMK
26
6 Desember 2016
1. Mutasi dan promosi 2. Pengunduran diri Pekerja
Seluruh Direksi dan SDM
21 Desember 2016
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
• Seluruh Direksi • Kadiv MSDM • Wakadiv MSDM • Staf MSDM
27
Pembahasan Rencana Pembelian Tanah Kepemilikan saham di 5 BPR Pembahasan Logo Baru Pembahasan FORKOM
Penempatan Pekerja BRI Rekrutmen Pekerja Organisasi Divisi MSDM Pengembangan Karier ODP Evaluasi Pinca Pengunduran Diri Pekerja Promosi dan PHK alm Asuransi Kesehatan
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Tanggal
2016
No.
187
Program Pengembangan Direksi Selama tahun 2016, Perseroan juga telah melaksanakan program pelatihan dan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kapasitas dari anggota Direksi. Pelatihan dan kegiatan yang diikuti, yaitu; Kegiatan
Peserta
Pelaksanaan
• I Komang Sudiarsa Refreshment BSMR Level 4 (Direksi) : Penyusunan Kebijakan ICAAP (Internal Capital Adequacy Assessment Process) oleh BSMR Jakarta
Direktur Utama
• Zainuddin Mappa Direktur
21 Mei 2016
• Sahala Manalu Direktur PRK dan Pendanaan
Seminar FKDKP (Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan) oleh FKDKP / Jakarta
Mustari Damopolii Direktur Kepatuhan
26 Mei 2016
• I Komang Sudiarsa Uji Kompetensi Bidang Manajemen Risiko Level 4 / LSPP, Jakarta
Direktur Utama
• Zainuddin Mappa
22 Juni 2016
Direktur
Kilas Kinerja 2016
• I Komang Sudiarsa Direktur Utama
Laporan Manajemen
Training Day KPO : Pemaparan “Tax Amnesty” dan kaitannya dengan Penghasilan Pribadi dari Konsultan Pajak BRI Agro (Pemateri Bp. Yohannes)
• Mustari Damopolii Direktur Kepatuhan
• Sahala Manalu
2 Agustus 2016
Direktur PRK dan Pendanaan
• Zuhri Anwar Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
188
Direktur Bisnis
OJK : Workshop “Financing Renewable Energy Projects” Jakarta
Zuhri Anwar
Indonesia Banking Human Capital Conference / Perbanas - Jakarta
Mustari Damopolii
Direktur Bisnis Direktur Kepatuhan
19 September 2016 13 Oktober 2016
Remunerasi DIreksi Remunerasi Direksi diusulkan oleh Komite
Jumlah remunerasi yang diterima Direksi pada
Remunerasi dan Nominasi untuk mendapatkan
tahun 2016 sebagai berikut:
persetujuan dalam RUPS. Jumlah Anggota Direksi
Nilai
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)
5
Rp9.361.400.000
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: 1. Dapat dimiliki 2. Tidak dapat dimiliki
5
Rp750.000.000
Keterangan
KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Jenis Kelamin Nama Pria
Wanita
Usia <30
31-50
>50
D E WA N KO MISA R IS Bambang Soepeno
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Roswita Nilakurnia
Unit Pendukung Bisnis
TATA KELOLA
Achmad Fachmi
Saptono Siwi
DIR EK SI
Zuhri Anwar
Sahala Manulu
Mustari Damopoli
Zainuddin Mappa
LAPORAN TA H U N A N
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2016
I Komang Sudiarsa
PERUSAHAAN
189
Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris
KOMITE AUDIT Dasar Hukum Komite Audit (KA) merupakan komite yang
c. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/
berada di bawah Dewan Komisaris (Dekom), yang
DPNP tanggal 29 April 2013 tentang
dibentuk berdasarkan SK Direksi No. Kpts R.19/
Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum
Dir.01.02/MSDM/II/2016 tanggal 22 Februari
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK, d/h
2016 yang didasarkan atas keputusan rapat
Bapepam & LK)
Dewan Komisaris No.01./DK-I/2016 tanggal 18
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
Januari 2016.
No 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Dasar hukum pembentukan Komite Audit adalah
Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang
mengacu pada:
mencabut Keputuran Kepala Bapepam dan
1. Peraturan Bank Indonesia (PBI)
Lembaga Keuangan No 643/BL/2012 tanggal
a. PBI No 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum;
12 Desember 2012 beserta lampirannya IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelakasanaan Kerja Komite Audit. 3. Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan
b. PBI No 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas PBI No 8/4/
Kilas Kinerja 2016
PBI/2006 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum;
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Informasi bagi Investor
Susunan Komite Audit Komite Audit beranggotakan 3 (tiga) orang
Independensi dari anggota Komite Audit
dan dipimpin oleh Komisaris Independen dan 2
ditunjukkan melalui latar belakang anggota
anggota lainnya adalah pihak independen yang
Komite Audit yang berasal dari eksternal / luar
berasal dari luar Perseroan. Seluruh anggota
manajemen Perseroan. Anggota Komite Audit
Komite Audit wajib memiliki integritas yang
yang berasal dari pihak independen adalah
tinggi, pengalaman dan kompetensi yang sesuai
Eka Sriyantini dan Retno Surdini dengan latar
dibidangnya serta mampu berkomunikasi dengan
belakang perbankan. Hal ini dimaksudkan untuk
baik.
dapat menunjang kinerja tata kelola Perseroan yang semakin matang dan sesuai dengan prinsip
2016
LAPORAN TA H U N A N
pengelolaan yang baik.
190
Pada tahun 2016 terjadi penggantian susunan keanggotaan Komite Audit. Berikut susunan Komite Audit Perseroan tahun 2016: Jabatan
Nama
TANGGAL Lahir
Periode Jabatan
1 – 31 JA N UA R I Ketua/ merangkap anggota
Komisaris Independen
Achmad Fachmi
19 April 1956
Periode I, tahun ke-4
Anggota
Pihak Independen
Eka Sriyantini
17 Desember 1957
Periode I, Tahun ke-2
1 F E BRUA R I – 31 DESEMB ER Ketua/ merangkap anggota
Komisaris Independen
Achmad Fachmi
19 April 1956
Periode I, tahun ke-4
Anggota
Pihak Independen
Eka Sriyantini
17 Desember 1957
Periode I Tahun ke-2
Anggota
Pihak Independen
Setiawan Kriswanto
19 Mei 1961
Periode I, Tahun ke-2
Profil anggota Komite AUDIT Riwayat pendidikan, riwayat jabatan dan pengalaman kerja anggota Komite Audit BRI Agro dapat
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
dilihat pada bagian Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Sertifikasi Komite Audit Nama
Achmad Fachmi
Ketua/ merangkap anggota
1. Sertifikat Kompetensi – Manajemen Risiko Perbankan, LSPP, 9 Juni 2012. 2. Sertifikat – Menyusun Rencana Bisnis Bank, Periode Jangka Pendek dan Panjang, Risk Management Guard, 11-12 September 2013. 3. Risk Management Certification refreshment Program, BARA Risk Forum, 24-25 April 2014.
Eka Sriyantini
Anggota
1. Qualified Internal Audit (QIA) 2. Risk Management Certification -BARA
Setiawan Kriswanto
Anggota
1. 2. 3. 4. 5.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Sertifikat
2016
Jabatan
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Registered Accountant D 10478 Register Negara Negara Akuntan RNA 2140 Certified Professional Management Accountant (CPMA) - IAMI Chartered Accountant (CA) - IAI Certification of assessor of competency – Badan Nasional Serfitikasi Profesi (BNSP) / Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP).
191
Rapat Komite Audit 2016 Frekuensi Rapat Komite Audit juga telah diatur pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 55/ POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit disebutkan bahwa “Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 bulan”. Selama tahun 2016, Komite Audit telah menyelenggarakan 32 kali rapat, yang terdiri dari: Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
%
Achmad Fachmi
32
32
100
Setiawan Kriswanto
32
28
88
Ratna Wardhani
32
31
97
Nama
Kilas Kinerja 2016
Selain hadir dalam rapat komite, anggota komite juga
Pengambilan keputusan pada rapat komite
mengikuti rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
telah dilakukan berdasarkan musyawarah
setiap bulan, melakukan tugas-tugas lain yaitu
mufakat atau berdasarkan suara terbanyak
berkoordinasi dengan unit-unit kerja terkait untuk
apabila tidak terjadi terjadi kesepakatan serta
mendapatkan data dan informasi yang relevan.
telah didokumentasikan dengan baik (termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat/dissenting
Rapat Komite Audit diselenggarakan sesuai
opinion).
dengan kebutuhan Perseroan dan hanya Laporan Manajemen
dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota dan di antaranya Ketua Komite Audit.
Profil Perusahaan
Piagam Komite Audit Piagam Komite Audit telah beberapa kali
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
perencanaan dan pelaksanaan audit baik
terakhir ditetapkan berdasarkan Keputusan
internal maupun eksternal serta pemantauan
Dewan Komisaris No./DK-02/18-II/2017 tanggal
atas tindak lanjut hasil audit baik internal
8 Februari 2017, untuk menyesuaikan dengan
maupun eksternal dalam rangka menilai
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.
kecukupan pengendalian intern termasuk
55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit
kecukupan proses pelaporan keuangan; 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang
Tugas- tugas Komite sebagaimana yang tertuang dalam Piagam antara lain adalah: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan triwulanan, laporan tahunan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya;
192
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas
dilakukan perubahan dan penyempurnaan,
lingkup penugasan, dan fee; 4. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit tahun 2016 Berikut uraian pelaksanaan kegiatan dari Komite
3. Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
Audit selama tahun 2016:
oleh Auditor Internal
1. Penelaahan atas informasi keuangan
a. Melakukan penelaahan atas rencana kerja
a. Melakukan pemantauan atas proses penyusunan Laporan Keuangan (triwulanan/ tahunan) yang akan dipublikasikan dengan mengadakan
SKAI b. Melakukan penelaahan atas hasil pemeriksaan SKAIc. Memantau tindak-lanjut hasil
pembahasan dengan unit kerja Akuntansi
rekomendasi yang disampaikan oleh
dan Pelaporan.
auditor baik Bank Indonesia, KAP dan
b. Mereview laporan kinerja bulanan baik secara konsolidasi maupun kinerja per cabang yang akan dibahas dalam rapat
SKAI 4. Melaksanakan tugas-tugas lain a. Mengikuti rapat Dewan Komisaris dengan
Dewan Komisaris dengan Direksi setiap
Direksi secara periodek (bulanan) untuk
periodik (bulanan).
membahas kinerja Bank.
2. Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
b. Mengikuti rapat Dewan Komisaris dengan
oleh Auditor Ekternal
unit kerja untuk membahas scope tugas
a. Memberi rekomendasi kepada Dewan
dan permasalahan yang dihadapi oleh unit
Komisaris terkait dengan pemilihan Auditor Ekstern dengan menelaah
kerja. c. Melakukan kunjungan ke Cabang-cabang
independensi dan obyektifitas, kualitas
untuk mengetahui permasalahan yang
pelayanan serta kewajaran biaya audit.
terjadi di cabang dan melaporkan hasilnya
b. Melakukan pembahasan dengan Kantor
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
ke Dewan Komisaris.
Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit perseroan tentang rencana, scope
TATA KELOLA
dan hasil audit.
PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
193
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia
dan Nominasi yang merupakan Komite ditingkat
No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta
Dewan Komisaris, yang terdiri dari tiga orang
Surat Edaran Bank Indonesia No.9/12/DPNP
dan saat ini diketuai oleh Komisaris Independen
tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good
dengan anggota Komisaris dan Kepala Divisi
Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum,
MSDM selaku pejabat eksekutif.
Perseroan telah membentuk Komite Remunerasi
Struktur dan Keahlian
Kilas Kinerja 2016
Nama
Jabatan
Periode Menjabat
Bambang Soepono
Ketua merangkap anggota
1 Januari - 31 Desember 2016
Roswita Nila Kurnia
Anggota
1 Januari – 31 Desember 2016
Karmanita
Anggota
1 Januari – 31 Desember 2016
Tugas dan Tanggung Jawab Terkait dengan Fungsi Remunerasi
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
2. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi
Komisaris mengenai:
telah mempertimbangkan kinerja keuangan
a. Struktur Remunerasi bagi anggota Direksi
dan pemenuhan cadangan, prestasi kerja
dan Dewan Komisaris untuk disampaikan
individual, kewajaran dengan peer group,
kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
serta sasaran dan strategi jangka panjang
b. Kebijakan atas Remunerasi bagi anggota
Perseroan.
Direksi dan Dewan Komisaris; dan c. Besaran atas Remunerasi bagi anggota Informasi bagi Investor
Direksi dan Dewan Komisaris;
2016
LAPORAN TA H U N A N
Terkait dengan Kebijakan Nominasi 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris,
Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris
kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi,
untuk disampaikan kepada Rapat Umum
dan kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
194
3. Merekomendasi calon yang memenuhi syarat
Komisaris mengenai komposisi jabatan anggota
Pemegang Saham. 4. Memberikan rekomendasi mengenai calon pengganti Komite Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris.
Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Riwayat pendidikan, riwayat jabatan dan pengalaman kerja anggota Komite Nominasi dan Remunerasi BRI Agro dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Selama tahun 2016 Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan mengadakan 5 kali pertemuan dengan kehadiran sebagai berikut: Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
%
Bambang Soepono
5
5
100
Roswita Nila Kurnia
5
5
100
Karmanita
5
5
100
Nama
Unit Pendukung Bisnis
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi Tahun 2016 Selama Tahun 2016 telah dilaksanakan
3. Rekomendasi kajian remunerasi Komite
pembahasan dan memberikan rekomendasi
Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan
terkait hal sebagai berikut:
Komisaris
Analisa dan Pembahasan Manajemen
1. Penyempurnaan fasilitas kesehatan Direksi dan Dewan Komisaris dan penyesuaian
Adapun rincian kegiatan Komite Nominasi dan
TATA KELOLA
remunerasi.
Remunerasi adalah sebagai berikut:
PERUSAHAAN
2. Rekomendasi penggantian Pengurus Perseroan Output
13 Januari 2016
Rapat fasilitas kesehatan Direksi dan Dewan Komisaris serta penyesuaian remunerasi
Rekomendasi penyempunraan fasilitas kesehatan Direksi dan Dewan Komisaris
18 Januari 2016
Rapat Kaderisasi dan alternatif anggota Direksi
Rekomendasi kaderisasi dan alternatif anggota Direksi
19 April 2016
Rapat calon Direksi dan Komisaris
Rekomendasi calon Direksi dan Komisaris
2 Mei 2016
Rapat tantiem
Rekomendasi Tantiem Pengurus
22 Juni 2016
Rapat remunerasi Komite Dewan Komisaris
Rekomendasi penyesuaian remunerasi Komite Dewan Komisaris
Kehadiran
• Bambang Soepeno • Roswita Nila Kurnia • A. Karmanita
LAPORAN TA H U N A N
Aktivitas
2016
Tanggal
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
195
KOMITE PEMANTAU RISIKO Komite Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang dan dipimpin oleh Komisaris Independen dan 2 anggota lainnya adalah pihak independen yang berasal dari eksternal Perseroan.
Susunan Komite Pemantau Risiko Sesuai dengan SK Dekom No. Kpts.R.20/Dir.01.04/MSDM/03/2015 tanggal 17 Maret 2015 tentang “Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko” menyatakan bahwa susunan KPR adalah sebagai berikut:
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Nama
Jabatan
Periode Menjabat
Achmad Fachmi
Ketua / merangkap Anggota
Komisaris / Komisaris Independen
1 Maret - 31 Desember 2016
Retno Surdini
Anggota
Pihak Independen
1 Maret - 31 Desember 2016
Sihar Moreno Hurabarat
Anggota
Pihak Independen
1 Maret - 31 Desember 2016
Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko Independensi dari anggota Komite Pemantau
independen adalah Retno Surdini dan Sihat
Risiko ditunjukkan melalui latar belakang anggota
Moreno Hurabarat yang dimaksudkan untuk
Komite Pemantau Risiko yang berasal dari
dapat menunjang kinerja tata kelola Perseroan
eksternal / luar manajemen Perseroan. Anggota
yang semakin matang dan sesuai dengan prinsip
Komite Pemantau Risiko yang berasal dari pihak
pengelolaan yang baik.
Profil Perusahaan
Profil Anggota Komite Pemantau Risiko
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
196
Riwayat pendidikan dan jabatan pengalaman kerja anggota Komite Pemantau Risiko dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan pada laporan ini.
Rapat Komite Pemantau Risiko 2016 Selama tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan 3 kali rapat dengan kehadiran sebagai berikut: Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
%
Achmad Fachmi
3
3
100 %
Retno Surdini
3
3
100%
Sihar Moreno Hurabarat
3
3
100%
Nama
Adapun agenda rapat yang dibahas sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tanggal
Agenda
11 Januari 2016
Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Januari 2016
26 Oktober 2016
Pembahasan mengenai Manajemen Risiko
2 November 2016
Pembahasan mengenai Manajemen Risiko
Selain kehadiran dalam rapat komite, anggota
Pengambilan keputusan pada rapat komite
komite juga mengikuti rapat Dewan Komisaris
telah dilakukan berdasarkan musyawarah
dengan Direksi setiap bulan melakukan tugas-
mufakat atau berdasarkan suara terbanyak
tugas lain yaitu berkoordinasi dengan unit-unit
apabila tidak terjadi terjadi kesepakatan serta
kerja terkait untuk mendapatkan data dan
telah didokumentasikan dengan baik (termasuk
informasi yang relevan.
apabila terdapat perbedaan pendapat/dissenting
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
opinion). Rapat Komite Pemantau Risiko diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Perseroan dan hanya
TATA KELOLA
dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling
PERUSAHAAN
kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota dan diantaranya Ketua Komite Pemantau Risiko.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
197
Laporan Singkat Pelaksana Kegiatan Komite Pemantau Risiko Tahun 2016 Pelaksanaan kegiatan Komite Pemantau Risiko pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1. Memantau Pelaksanaan Penerapan Manajemen Risiko a. Mengevaluasi rencana kerja Satuan Kerja Manajamen Risiko (SKMR) b. Melakukan kajian profil risiko triwulan yang dibuat oleh SKMR c. Mengevaluasi pengkinian Kebijakan Manajemen Risiko 2. Memantau Mitigasi/Tindak Lanjut atas Risiko-Risiko a. Melakukan evaluasi atas mitigasi yang dilakukan oleh SKMR atas risiko yang dihadapi oleh Bank, terutama terkait dengan risiko kredit dan risiko operasional b. Melakukan Pemantauan atas Pengembangan Budaya Manajemen Risiko termasuk kesadaran Risiko, salah satunya adalah melakukan Assessment terhadap Penerapan Manajemen Risiko di BRI Agro 3. Pelaporan a. Menyampaikan laporan atas kegiatan dari KPR kepada dewan Komisaris Tanggal Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
No. Surat
Perihal
29 Februari 2016
02/KPR-2/2016
Laporan Hasil Evaluasi atas Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Semester II 2015
7 November 2016
07/KPR-X/2016
Laporan Hasil Evaluasi atas Pelaksanaan Manajemen Risiko dan Kepatuhan Triwulan III 2016
b. Mempersiapkan Laporan Dewan Komisaris atas Laporan Hasil Evaluasi atas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan setiap Semester c. Termasuk laporan yang akan disajikan dalam Laporan Tahunan Bank
Profil Perusahaan
4. Kunjungan ke Cabang Berdasarkan Surat Tugas dari Dewan Komisaris melakukan kunjungan ke Cabang, melakukan pendampingan dan menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris dalam rangka fungsi pengawasan dan pembinaan. Adapun kunjungan ke Cabang yang dilakukan oleh Komite Pemantau
Informasi bagi Investor
Risiko dilaporkan kepada Dewan Komisaris pada tanggal 23 Mei 2016. 5. Melaksanakan tugas-tugas lain a. Mengikuti rapat Dewan Komisaris dengan Direksi secara periodik (bulanan) untuk membahas
2016
LAPORAN TA H U N A N
kinerja bank
198
b. Mengikuti rapat Dewan Komisaris dengan unit kerja untuk membahas scope tugas dan permasalahan yang dihadapi oleh unit kerja.
Komite-Komite di Bawah Direksi
Komite Manajemen Risiko Susunan Komite Manajemen Risiko 1. Ketua : Direktur Utama
• Kepala Divisi Operasional, Kepala Divisi
2. Sekretaris : Kepala Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko & Hukum 3. Keanggotaan Komite Manajemen Risiko a. Anggota tetap : Direksi Perseroan,
Kantor Pusat Operasional, Kepala Divisi MSDM, dan Kepala Bagian Teknologi Informasi, untuk membahas mengenai masalah Manajemen Risiko Operasional,
Kepala Divisi Bisnis Komersial; Kepala
Risiko Reputasi, Risiko Strategis dan
Divisi Bisnis Ritel; Kepala Divisi Bisnis
Risiko Kepatuhan.
Kemitraan; Kepala SKAI; Kepala Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko & Hukum. b. Anggota tidak tetap :
• Kepala Bagian Treasury, Kepala Divisi Operasional dan Kepala Divisi kantor Pusat Operasional untuk membahas
• Kepala Divisi Pengendalian Risiko Kredit dan Kepala Divisi Operasional untuk membahas mengenai masalah
mengenai masalah Manajemen Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas. • Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan
Manajemen Risiko Kredit, Risiko
untuk membahas mengenai masalah
Likuiditas, Risiko Pasar, Risiko
Manajemen Risiko Reputasi dan Risiko
Operasional, Risiko Hukum, Risiko
Strategis.
Reputasi, Risiko Strategis dan Risiko Kepatuhan.
Susunan Komite Manajemen Risiko September 2016 sampai dengan saat ini 1. Ketua
: Direktur Kepatuhan
2. Wakil Ketua
: Direktur Operasional dan Keuangan
3. Sekretaris
: Kepala Divisi KMRH
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
4. Keanggotaan Komite Manajemen Risiko a. Anggota tetap : • Direktur Pendanaan dan PRK • Direktur Bisnis • Kepala SKAI
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
• Kepala Divisi Bisnis AGRO • Kepala Divisi Bisnis Umum
b. Anggota tidak tetap : • Kepala Divisi MSDM
LAPORAN TA H U N A N
• Kepala Divisi Dana & Jasa
2016
• Kepala Divisi Bisnis Ritel dan Konsumer
• Kepala Pengendalian Risiko Kredit • Kepala Desk Treasury • Kepala Desk Change Management • Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan • Kepala Divisi Operasional • Kepala Divisi Teknologi Informasi
199
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Anggota 1. Memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama dalam menyusun Kebijakan Umum
sebagai berikut:
Manajemen Risiko serta perubahannya
a. Perkembangan komposisi profil risiko
jika diperlukan dan mengusulkan kepada Komisaris dan Direksi untuk mendapatkan persetujuan
c. Kecukupan permodalan Perseroan
Utama dalam menyusun Strategi Manajemen
terhadap risk exposure sesuai dengan
Risiko termasuk penetapan limit serta
ketentuan bank Indonesia yang berlaku
menyusun pedoman pelaksanaan Manajemen Risiko terkait contingency plan apabila kondisi eksternal tidak normal kembali. 3. Perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan
d. Efektivitas pelaksanaan Sistem Manajemen Risiko 5. Mengkaji proposal mengenai aktifitas/produk baru dari sisi risiko serta mengkaji perubahan
Manajemen Risiko yang dilakukan secara
sistem dan prosedur kerja, kemudian
berkala maupun bersifat insidentil sebagai
merekomendasikan kepada Direksi untuk
akibat dari suatu perubahan kondisi
Laporan Manajemen
dalam portofolio Perseroan b. Pelaksanaan penetapan dan pelaksanaan limit
2. Memberikan rekomendasi kepada Direktur
Kilas Kinerja 2016
4. Memantau, mengevaluasi dan menilai hal-hal
eksternal dan internal Perseroan yang akan
mendapat persetujuan. 6. Penetapan hal-hal yang terkait dengan
mempengaruhi kecukupan permodalan dan
keputusan bisnis yang menyimpang dari
profil risiko Perseroan dan berdasarkan hasil
prosedur normal (irregularities), antara lain
evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaan
pelampauan ekspansi usaha yang signifikan
Manajemen Risiko dimaksud.
dibandingkan rencana bisnis Perseroan dan pengambilan posisi/eksposur risiko yang menyimpang dari limit yang ditetapkan.
Profil Perusahaan
Rapat Komite Manajemen Risiko 2016 Informasi bagi Investor
Komite Manajemen Risiko mengadakan 4 kali pertemuan sepanjang tahun 2016, dengan pokok
2016
LAPORAN TA H U N A N
pembahasan sebagai berikut:
200
Waktu
% Kehadiran
Agenda
Triwulan I
100%
Pembahasan Profil Risiko Bank TW I
Triwulan II
88%
Pembahasan Profil Risiko Bank TW II dan Tingkat Kesehatan Bank
Triwulan III
100%
Pembahasan Profil Risiko Bank TW III
Triwulan IV
94%
Pembahasan Profil Risiko Bank TW IV dan Tingkat Kesehatan Bank
ASSET AND LIABILITIES COMMITTEE (ALCO) Susunan Asset and Liabilities Committee (ALCO) 1. Ketua : Direktur Utama (merangkap anggota) 2. Ketua Pengganti I : Direktur Operasional dan Keuangan (merangkap anggota) 3. Ketua Pengganti II : Direktur Bisnis (merangkap anggota) 4. Sekretaris : Kepala Bagian Treasury (merangkap anggota) 5. Anggota : Sekretaris Perusahaan, Kepala Divisi Bisnis Agro, Kepala Divisi Bisnis Umun, Kepala Divisi Operasional, Kepala Divisi Bisnis Ritel dan Kemitraan, Kepala Divisi Dana dan Jasa, Kepala Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Hukum, Kepala Bagian Akuntansi dan Pelaporan.
Tugas dan Tanggung Jawab: 1. Memantau Kinerja (terakhir) perbankan Nasional yang bersumber dari data yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang disusun berdasarkan kriteria: aset, dana masyarakat (giro, tabungan, deposito) kredit yang diberikan, laba/rugi dan indikator keuangan utama seperi ROA, ROE, NPL, LDR, CAR, NIM, PDN.
2. Mengidentifikasi perkembangan produk perbankan, likuiditas, dan suku bunga kredit dan suku bunga dana 3. Menetapkan kebijakan pengelolaan aset dan kewajiban Perseroan secara terpadu. 4. Menetapkan suku bunga dasar simpanan, pinjaman dan fund transfer price. 5. Memastikan pengelolaan aset dan kewajiban
Unit Pendukung Bisnis
Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan rapat ALCO.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Pelaksanaan Kerja Komite ALCO 2016 Komite ALCO mengadakan 11 kali pertemuan sepanjang tahun 2016, dengan pokok pembahasan sebagai berikut: No. Tanggal
2
25 Februari
3
24 Maret
4
15 April
5
26 Mei
6
27 Juni
7
28 Juli
8
30 Agustus
9
1 Oktober
10
11 Oktober
11
24 November
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
1. Penetapan ketentuan suku bunga Simpanan, Pinjaman dan Fund Transfer Price 2. Pengelolaan aset unit kerja bisnis (Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu)
LAPORAN TA H U N A N
28 Januari
Agenda
2016
1
TATA KELOLA PERUSAHAAN
201
KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFORMASI Susunan Komite Pengarah Teknologi Informasi Sesuai dengan SK No. Kpts 19/Dir.01.05/TSI/III/2013 tanggal 28 Maret 2013, perihal Revisi Ketiga Komite Pengarah Teknologi Sistem Informasi, susunan Komite Pengarah Teknologi Informasi Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Ketua I
Direktur Operasional dan
4. Anggota
Keuangan
a. Kepala Divisi Kantor Pusat Operasional
2. Ketua II
b. Kepala Divisi Bisnis Retail
Direktur Kepatuhan
3. Sekretaris Kepala Bagian Teknologi
c. Kepala Divisi Bisnis Komersial
d. Kepala Divisi Bisnis Kemitraan
Informasi (merangkap anggota)
e. Kepala Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Hukum.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengarah Teknologi dan Informasi memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait rencana strategis teknologi informasi Perseroan, kebijakan teknologi informasi, dan kesesuaian atas pelaksanaan pengembangan teknologi informasi dengan rencana strategis dan melaksanakan tugasKilas Kinerja 2016
tugas lainnya sebagaiman yang sudah ditetapkan dalam PBI No. 9/15/PBI/2007 tanggal 30 November 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum dan SE BI No. 9/30/DPNP tanggal 12 Desember 2007 Perihal penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh bank umum.
Laporan Manajemen
Adapun tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut: 1. Setiap anggota Komite wajib menjaga independensinya dan tunduk serta patuh
menimbulkan tumpang tindih (double effort).
terhadap seluruh ketentuan perundangProfil Perusahaan
5. Melakukan pengawasan dan mengarahkan
undangan terkait.
segala aktivitas yang terkait dengan adanya
2. Memberikan rekomendasi kepada Direksi.
sub komite termasuik jika terdapat komite
3. Melakukan pengawasan terhadap
pengarah proyek Teknologi Informasi.
pelaksanaan Post Implementation Reviews Informasi bagi Investor
6. Memastikan bahwa Rencana Strategis
untuk menilai apakah manfaat setiap proyek
Teknologi Informasi selalu dilakukan
Teknologi Informasi telah tercapai.
pengkinian dan memastikan bahwa segala
2016
4. Melakukan monitoring dan pengendalian LAPORAN TA H U N A N
(end user computing) yang berpotensi dapat
perubahan dalam Rencana Strategis Teknologi
segala pengembangan Teknologi Informasi
Informasi tersebut telah disetujui oleh Direksi
yang dimiliki pengguna teknologi Informasi
sebelum diimplementasikan.
Rapat Komite Pengarah Teknologi dan Informasi 2016 Selama tahun 2016, Komite Pengarah Teknologi dan Informasi telah menyelenggarakan 2 kali rapat, yang terdiri dari rapat dengan Product Owner. Waktu
202
% Kehadiran
Agenda
23 November 2015
100
Review ITSP 2012-2015 dan Rencana ITSP 2016-2019
28 Desember 2015
100
Realisasi ITSP 2012-2015 dan Rencana ITSP 2016-2019
KOMITE KREDIT Komite Kredit mempunyai tugas dan tanggung jawab mengevaluasi dan/atau memutuskan permohonan kredit untuk jumlah dan/atau jenis kredit tertentu seusai dengan kewenangan yang dimiliki.
SUSUNAN KOMITE KREDIT Komite Kredit I 1. Direktur Utama 2. Direktur Bisnis 3. Direktur Pengendalian Risiko Kredit dan Pendanaan Komite Kredit II 1. Direktur Bisnis 2. Direktur Pengendalian Risiko Kredit dan Pendanaan Komite Kredit III 1. Kepala Divisi Pengendalian Risiko Kredit 2. Kepala/Wakil Kepala Divisi Ritel dan Konsumer Unit Pendukung Bisnis
BATASAN DAN WEWENANG Komite Kredit I Memutuskan usulan kredit dengan plafond lebih dari Rp15 miliar sampai dengan BMPK.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Putusan kredit harus dilakukan oleh seluruh anggota yang berada dalam Komite Kredit I dengan suara bulat. Hasil putusan rapat Komite Kredit I dilaporkan secara tertulis kepada Dewan Komisaris dalam rangka fungsi pengawasan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Komite Kredit II Memutuskan usulan kredit dengan plafond lebih dari Rp5 miliar sampai dengan Rp15 miliar. Putusan kredit harus dilakukan oleh seluruh anggota yang berada dalam Komite Kredit II dengan suara bulat.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Komite Kredit III Memutuskan usulan kredit dengan plafond diatas putusan Kantor Cabang sampai dengan Rp5 miliar. LAPORAN TA H U N A N
bulat.
2016
Putusan kredit harus dilakukan oleh seluruh anggota yang berada dalam Komite Kredit III dengan suara
203
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretariat Perusahaan Perseroan dipimpin oleh Sekretaris Perusahaan merupakan salah satu fungsi komunikasi Perseroan sebagai mana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/ POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam pelaksanaannya Sekretaris Perusahaan mengemban tugas: 1. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
6. Membangun corporate image Perseroan
Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala
melalui fungsi hubungan masyarakat,
dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta.
fungsi hubungan investor, dan fungsi
2. Memastikan Perseroan patuh pada peraturan
kesekretariatan perusahaan termasuk
regulasi pasar modal.
Biro Direksi dan Dewan Komisaris serta
3. Memastikan bahwa Perseroan mematuhi
pengelolaan hubungan/pelayanan informasi
peraturan tentang persyaratan keterbukaan
kepada para pihak yang berkepentingan
sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip
(stakeholders) untuk mendukung pencapaian
GCG.
kinerja Perseroan sesuai visi, misi, dan
4. Sebagai penghubung (liaison officer) dengan
strategi Perseroan.
otoritas pasar modal.
7. Sekretariat Perseroan bertanggung jawab
5. Menatausahakan serta menyimpan dokumen Kilas Kinerja 2016
untuk memastikan kelancaran komunikasi
Perseroan, seperti Daftar Pemegang Saham,
antara Perseroan dengan pemangku
Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat
kepentingan (stakeholders), serta menjamin
Dewan Komisaris dan RUPS.
tersedianya informasi yang boleh diakses oleh stakeholders sesuai dengan kebutuhan yang wajar stakeholders.
Laporan Manajemen
Profil Sekretaris Perusahaan Profil Perusahaan
Informasi bagi Investor
Indonesia kelahiran Jakarta tahun 1963 ini mengawali
2016
LAPORAN TA H U N A N
Warga Negara Indonesia, Sarjana Sains dari Universitas karir perbankannya sebagai Officer Development Program Perseroan pada tahun 1989. Setelah itu menempati beberapa posisi seperti Electronic Data Processing Officer, Money Market Dealer hingga Kepala
HIRAWAN NUR KUSTONO Sekretaris Perusahaan
204
Bagian Treasury. Sejak tahun 2004 dipercaya sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan.
Peningkatan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti pelatihan, sertifikasi, workshop dan konferensi sebagaimana berikut: Nama Kegiatan
Penyelenggara
Keterbukaan Informasi Emiten dan Perusahaan Publik
OJK “Otoritas Jasa Keuangan”
Tempat Hotel Borobudur
Tanggal 15 November 2016
Daftar Keterbukaan Sepanjang 2016 Berikut Daftar Keterbukaan sepanjang tahun 2016: Tanggal Penyampaian
1
Laporan Keuangan Publikasi Triwulan IV 2015
Insvestor Daily
26 Februari 2016
2
Laporan Keuangan Tahunan per 31 Desember 2015
• Bapepan-LK (OJK) • BEI
26 Februari 2016
Laporan Tahunan 2015
• Bapepam – LK (OJK) • YLKI • Pefindo • Perbanas • IBI • INDEF • LPEM-FEUI • BeritaSatu • Bisnis Indonesia • Camel • Infobank
• 26 Februari 2016 • 26 Februari 2016 • 26 April 2016 • 26 April 2016 • 26 April 2016 • 26 April 2016 • 26 April 2016 • 26 April 2016 • 26 April 2016 • 26 April 2016 • 26 April 2016
4
Laporan Keuangan Publikasi Triwulan I 2016
Investor Daily
29 April 2016
5
Laporan Keuangan Interim per 31 Maret 2016
• Bapepan-LK (OJK • BEI
29 April 2016
6
Laporan Keuangan Publikasi Triwulan II 2016
Investor Daily
15 Agustus 2016
7
Laporan Keuangan Interim per 30 Juni 2016
• Bapepan-LK (OJK • BEI
15 Agustus 2016
8
Laporan Keuangan Publikasi Triwulan III 2016
Bisnis Indonesia
27 Oktober 2016
9
Laporan Keuangan Interim per 30 September 2016
• Bapepan-LK (OJK • BEI
27 Oktober 2016
3
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Media/Institusi
2016
Jenis Laporan
No.
205
Program Kerja 2016 Pelaksanaan tugas sepanjang tahun 2016 diwujudkan melalui kegiatan:
Komunikasi Perusahaan Pengembangan Komunikasi Perusahaan secara berkesinambungan dilaksanakan melalui kegiatan komunikasi internal maupun eksternal, seperti melalui publikasi korporasi guna meningkatkan reputasi dan menjaga citra Perusahaan (corporate image) sehingga dapat terus terjaga hubungan baik dengan para pemangku kepentingan (stakeholders). Pada tahun 2016 direncanakan akan dilakukan beberapa program Komunikasi Perusahaan, antara lain :
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Program
Rincian
Program Komunikasi Internal
1. Penyelenggaraan rapat/kegiatan berkala internal berupa: Rapat Direksi, Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris, Rapat Divisi dan Bagian bersama Dewan Komisaris, Doa pagi bersama sekaligus paparan kinerja Perusahaan oleh Direksi, Forum Komunikasi, Rapat organ-organ Komite Dewan Komisaris, Pengkinian/Update data/berita-berita dalam website perusahaan 2. Penyelenggaraan rapat/kegiatan serta merta berupa: Right Issue; Public Expose; dan Aksi korporasi lainnya
Program Komunikasi Eksternal
1. Komunikasi informasi secara berkala, penyampaian informasi secara berkala kepada pihak otoritas dan/atau stakeholders. Contohnya Hasil RUPS, hasil Public Expose. 2. Komunikasi informasi secara serta merta. Merupakan informasi mengenai kejadian atau peristiwa yang wajib disampaikan kepada pihak otoritas, sesuai ketentuan yang berlaku. Contohnya Hasil RUPSLB, Laporan penggunaan dana hasil PUT.
Penyampaian Informasi Material
Meliputi informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa atau kejadian yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut. Contohnya, Pemecahan saham atau pembagian dividen saham, Produk atau penemuan baru, Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen.
Kegiatan dalam rangka CSR
1. Penyaluran sumbangan terkait hari besar keagamaan seperti Ramadhan dan Idul Adha. 2. Penyaluran sumbangan bantuan bencana alam dan santunan. 3. Penyaluran sumbangan bantuan kepedulian lainnya. 4. Pelaksanaan program edukasi Literasi Keuangan Perbankan. Bank berencana melaksanakan program edukasi literasi keuangan melalui sosialisasi penyampaian informasi literasi keuangan kepada masyarakat umum.
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
206
Program Komunikasi Eksternal Pengembangan kegiatan Komunikasi Pemasaran dilaksanakan sebagai dua langkah yaitu Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL). Hal tersebut berlaku bagi pengembangan identitas korporasi dan proses pemasaran produk perbankan BRI Agro. Pengembangan identitas korporasi (termasuk perubahannya) sebagai aplikasi dari Corporate Identity Mannual (CIM) sangat diperlukan sebagai salah satu tenaga pendorong pemasaran produk dan jasa. Secara spesifik langkah-langkah yang akan dilaksanakan sebagai berikut: Program
Rincian
Above the Line Strategy
1. Pemasangan iklan/berita perusahaan dan iklan produk di media cetak lokal, media cetak nasional, media cetak komunitas, radio dan televisi. 2. Melakukan re-branding website BRI Agro dan mengoptimalkannya sebagai channel pemasaran. 3. Melakukan pengembangan dan optimalisasi akun sosial media resmi BRI Agro, bertujuan untuk mensosialisasikan BRI Agro di media online dengan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan media cetak. Akun yang akan dibentuk tersebut adalah akun facebook dan akun twitter. 4. Melakukan launching produk baru.
Below the Line Strategy
1. Event pemasaran disesuaikan dengan strategi pemasaran Kantor Cabang dengan tujuan untuk meningkatkan KYD dan DPK dengan perhitungan cost dan benefit yang telah disesuaikan dengan kebijakan Kantor Cabang bersangkutan. 2. Berperan serta dalam event yang diselenggarakan oleh Induk Usaha (BRI) sebagai salah satu bentuk realisasi sinergi dalam rangka meningkatkan corporate image. 3. Berperan serta dalam kegiatan sponsorship dan pameran/seminar. 4. Pengembagan alat pemasaran untuk produk kredit. 5. Pengembangan alat pemasaran untuk produk dana. 6. Membuat product merchandising dan marketing tools.
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
207
FUNGSI KEPATUHAN Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan mengacu pada
2. Review Kebijakan Internal
PBI No. 13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan
Memastikan bahwa kebijakan yang telah
Fungsi Kepatuhan Bank Umum yaitu langkah-
ditetapkan oleh Direksi dan berlaku
langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk
diinternal Perseroan memenuhi ketentuan
memastikan bahwa kebijakan, ketentuan,
prinsip kehati-hatian, tidak menyimpang
sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha
dari peraturan eksternal. Pada tahun 2016
yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan
dilakukan review dan penyempurnaan
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
terhadap Kebijakan dan Prosedur Bidang
perundang-undangan yang berlaku, serta
Perkreditan dan Bidang Operasional.
memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen
3. Resume dan Penyampaian Kebijakan Ekternal
yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia
Kepada Unit Kerja terkait
dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
Resume dan penyampaian kebijakan eksternal dilakukan terhadap kebijakan baru maupun
Fungsi Kepatuhan Perseroan dilaksanakan oleh
perubahan kebijakan yang ditetapkan oleh
Direktur Kepatuhan dan Divisi Kepatuhan,
regulator eksternal. Kegiatan ini dilaksanakan
Manajemen Risiko, dan Hukum.
sebagai bentuk fungsi Kepatuhan Bank terhadap peraturan eksternal yang dijadikan
Kilas Kinerja 2016
Guna menyelaraskan fungsi Kepatuhan dengan
acuan oleh Perseroan dan/atau unit kerja
fungsi Bisnis, maka disusun strategi yang
terkait dalam melaksanakan tugas dan
dituangkan dalam 3 pilar, yakni: 1. Penerapan Prinsip Kehati-hatian
Laporan Manajemen
tanggung jawab. 4. Pemantauan terhadap pemenuhan komitmen
2. Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
Perseroan
3. Penerapan Program Anti Pencucian Uang
Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap
(APU) dan Pencegahan PendanaanTeroris
pemenuhan komitmen terhadap regulator/
(PPT).
eksternal yang berwenang. Hasil dari pemantauan terhadap pemenuhan komitmen
Profil Perusahaan
Strategi yang diimplementasikan dalam rangka
dilaporkan dalam bentuk laporan pelaksanaan
mengembangkan bidang Kepatuhan Perseroan
tugas fungsi kepatuhan kepada Direksi,
diterjemahkan sesuai dengan pilar-pilar diatas,
Dewan Komisaris dan Bank Indonesia secara
antara lain:
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
1. Penerapan Prinsip Kehati-hatian. Pengujian Prinsip kehati-hatian di bidang
kehati-hatian (BMPK, CAR, PDN, LDR, NPL,
perkreditan, bidang operasional dan
dll). Perseroan secara berkesinambungan
keputusan bidang perkreditan. Pengujian
dan periodik melakukan pemantauan prinsip
tersebut dilaksanakan dengan menerbitkan
kehati hatian (BMPK, CAR, PDN, LDR, NPL,
Uji Kepatuhan terhadap final draft rencana
dll.). Selama tahun 2016 Bank tidak pernah
kebijakan dan/atau keputusan masing-masing
melanggar dan atau melampaui BMPK, CAR,
bidang tersebut dan telah ditetapkan oleh
PDN, LDR, NPL, dll terpantau dan memenuhi
Direksi. Hasil pengujian selama tahun 2016
ketentuan Bank Indonesia atau Otoritas jasa
atas rencana kebijakan dan/atau keputusan masing-masing bidang telah memenuhi
208
berkala. 5. Pemantauan terhadap pemenuhan ketentuan
Keuangan. 6. Pengembangan SDM dalam mendukung
prinsip kehati-hatian yang mengacu pada
implementasi fungsi Kepatuhan
peraturan eksternal dan peraturan internal
Perseroan menyadari bahwa SDM yang
yang berlaku.
ditempatkan pada fungsi ini wajib menguasai
ketentuan regulator dan peraturan
TKB adalah penilaian aspek GCG Bank dan
perundang-undangan yang berlaku serta
secara rutin per triwulan menyampaikan
memiliki komitmen yang tinggi untuk
laporan kepada perusahaan induk PT Bank
melaksanakan dan mengembangkan Budaya Kepatuhan (compliance culture). Terkait
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 8. Penerapan Program Anti Pencucian Uang
dengan hal tersebut, maka Perseroan
(APU) dan Pencegahan Pendanaan Teroris
senantiasa memberikan kesempatan bagi
(PPT)
SDM dijajaran kepatuhan untuk ikut serta
Adapun yang dilaksanakan selama tahun
dalam training, seminar, pendidikan kepatuhan
2016, antara lain:
yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi
a. Secara berkesinambungan melaksanakan
Direktur Kepatuhan (FKDKP) dan kegiatan
sosialisasi Kebijakan dan Prosedur APU &
pihak eksternal lainnya.
PPT antara lain:
7. Penerapan Good Corporate Governance.
• Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN)
Terkait dengan fungsi Divisi Kepatuhan
menyusun program APU dan PPT dalam
sebagai koordinator penerapan GCG di
bentuk compact disk sebagai materi yang
Perseroan, maka selama tahun 2016 Divisi
harus disosialisasikan kepada seluruh
Kepatuhan telah melaksanakan tugas dan
kantor Perseroan.
tanggung jawabnya, antara lain: a. Melaksanakan kewajiban penerapan GCG
• Pemberian materi APU-PPT kepada setiap pekerja baru yang dalam
sesuai dengan PBI No. 8/4/PBI/2006
pelaksanaan tugasnya berkaitan dengan
dan PBI No. 8/14/PBI/2006 tentang
prinsip pengenalan nasabah yaitu
Perubahan atas PBI No. 8/4/PBI/2006
antara lain: frontliner (CS dan teller), AO
tentang Pelaksanaan Good Corporate
(Account Officer), FO (Funding Officer).
Governance bagi Bank Umum serta SEBI
• Sosialisasi pelatihan program APU dan
No. 9/12/DPNP tentang Self Assessment
PPT pada peserta pendidikan Officer
Pelaksanaan Good Corporate Governance dan Surat Edaran Bank Indonesia No.
Program APU dan PPT ke Bank Indonesia
Pelaksanaan Good Corporate Governance
serta koordinasi lebih lanjut dengan unit
bagi Bank Umum dengan berlakunya
kerja terkait lainnya untuk memenuhi
Surat Edaran No. 15/15/DPNP tanggal
target dan Action Plan dimaksud.
29 April 2013 maka Surat Edaran Bank
c. Melaksanakan kewajiban pelaporan
Januari 2007 dan lampiran III.4. Penilaian
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
pada PPATK berupa CTR dan STR sesuai ketentuan yang berlaku.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/
eksternal yaitu Bank Indonesia, OJK,
DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal
PPATK, KPK RI.
LAPORAN TA H U N A N
d. Menindaklanjuti permintaan dari pihak
2016
Good Corporate Governance (GCG) dalam
penilaian Kesehatan Bank Umum dicabut
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Development Program (ODP). b. Penyampaian Action Plan Penerapan
15/15/DPNP tanggal 29April 2013 perihal
Indonesia Nomor (/12/DPNP tanggal 30
Unit Pendukung Bisnis
dan dinyatakan tidak berlaku. b. Perseroan melaksanakan fungsinya dalam rangka memenuhi PBI 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Umum yang salah satu cakupan dalam penilaian
209
SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) sebagai
Secara kelembagaan, SKAI independen terhadap
salah satu unsur sistem pengendalian intern
satuan kerja operasional dan bertanggung
Bank, memiliki peran pengawasan yang
jawab langsung kepada Direktur Utama. SKAI
aktif dan penting dalam pencapaian visi
memiliki akses langsung kepada Direktur Utama
dan misi Perseroan. Direksi telah menjamin
dan kepada Komite Audit dalam rangka untuk
terselenggaranya fungsi audit intern dalam
berkoordinasi dan menginformasikan hal-hal
setiap tingkatan manajemen dan kegiatan Bank
yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan
sebagaimana tertuang dalam Piagam Audit Intern
hasil audit.
tentang struktur dan kedudukan SKAI.
Dewan Komisaris
Direktur Utama Kilas Kinerja 2016
Komite Audit Laporan Manajemen
Kepala SKAI Wakil Kepala SKAI
Profil Perusahaan
Group Auditor I
Group Auditor II
Auditor Group I (Kredit, Operasional & TI)
Auditor Group II (Kredit, Operasional & TI)
RA KANCA
RA KANCA
RA KANCA
RA KANCA
RA KANCA
RA KANCA
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
210
Secara kelembagaan SKAI independen terhadap
SKAI melaksanakan kegiatan assurance dan
satuan kerja operasional dan bertanggung jawab
konsultasi yang independen dan objektif yang
langsung kepada Direktur Utama dan kepada
dirancang untuk memberikan nilai tambah
Komite Audit dalam rangka koordinasi dan
dan meningkatkan kegiatan operasional Bank
menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan
serta membantu organisasi untuk mencapai
pelaksanaan kegiatan dan hasil audit.
tujuan melalui suatu pendekatan sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian intern dan proses good corporate governance.
Unit Pendukung Bisnis
Direktur Kepatuhan Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Group Auditor III
Auditor Group III (Kredit, Operasional & TI)
Fungsi Audit Support LAPORAN TA H U N A N
Auditor Group Standar Kualitas dan Laporan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2016
RA KANCA
Group Standar Kualitas dan Laporan
RA KANCA
RA KANCA
211
Lingkup Audit SKAI Adapun lingkup audit oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), yaitu: 1. Audit Kantor Pusat Melaksanakan kegiatan audit serta pemberian konsultasi terhadap unit kerja di Kantor Pusat untuk memastikan kecukupan dan efektivitas pengendalian intern, manajemen risiko dan GCG. 2. Audit Kantor Cabang Melaksanakan kegiatan audit serta pemberian konsultasi terhadap Kantor Cabang termasuk Kantor Cabang Pembantunya untuk memastikan kecukupan dan efektivitas pengendalian intern, manajemen risiko dan GCG.
Visi dan Misi SKAI Visi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) adalah menjadi Strategic Business Partner yang tangguh dan terpercaya untuk dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam rangka mencapai visi Perseroan. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi SKAI adalah melaksanakan risk based audit secara Kilas Kinerja 2016
independen dan profesional agar dapat memberikan manfaat yang optimal kepada stakeholders, meningkatkan kompetensi untuk menjadi Auditor Intern yang profesional dan memberikan hasil audit yang dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan dengan memanfaatkan secara optimal teknologi sistem informasi.
Laporan Manajemen
Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
212
Piagam Audit Intern Perseroan ditetapkan
Dengan ditetapkannya Kebijakan tentang
melalui SK Direksi No. Kpts. B.38/DIR.01.02/
Piagam Audit Intern tersebut di atas, yang
SKAI/01/2016 tanggal 29 Januari 2016 Perihal
juga merupakan salah satu peran SKAI dalam
Revisi Piagam Audit Internal. Piagam Audit
mencegah terjadinya benturan kepentingan.
Intern dibentuk guna memberikan gambaran
Piagam Audit Intern memuat aturan khusus
dan pedoman mengenai visi misi, kedudukan
yaitu bahwa Auditor Intern harus menjaga
organisasi, tugas, wewenang dan tanggung jawab
independensi dan objektif dalam melakukan
Satuan Kerja Audit Intern dalam organisasi.
kegiatan audit. Auditor Intern tidak boleh menyerahkan pendapat kepada pihak lain, harus objektif dan jujur dalam melaksanakan pekerjaannya, agar kualitas pekerjaannya terbebas dari unsur kompromi.
Ruang Lingkup Audit Intern Ruang lingkup pekerjaan Audit Intern mencakup audit dan evaluasi atas efektivitas dari proses manajemen risiko, kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas tata kelola usaha yang menjadi tanggung jawab Manajemen Lini: 1. Proses Manajemen Risiko Audit Intern akan membantu organisasi dengan cara mengidentifikasikan dan mengevaluasi risikorisiko signifikan dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pengelolaan risiko korporat. 2. Pengendalian Intern Audit Intern akan membantu organisasi dalam memelihara pengendalian intern yang efektif dengan cara melakukan penilaian atas: a. Penilaian Kecukupan Struktur Pengendalian Intern Hal ini dimaksudkan untuk menentukan sampai seberapa jauh sistem yang telah ditetapkan dapat diandalkan kemampuannya untuk memberikan keyakinan bahwa tujuan dan sasaran bank dapat dicapai secara ekonomis dan efisien. b. Penilaian Efektivitas Struktur Pengendalian Intern Hal ini dimaksudkan untuk menentukan sejauh mana struktur tersebut sudah berfungsi dengan baik. Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
213
Kode Etik Satuan Kerja Audit Intern 1. Auditor Intern harus menunjukkan kejujuran, objektivitas, dan kesungguhan dalam
yang dapat diselesaikan dengan menggunakan
melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung
kompetensi profesional yang dimilikinya.
jawab profesinya. 2. Auditor Intern harus menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau terhadap pihak yang dilayani. Namun demikian, Auditor
Profesi Audit Intern. 8. Auditor Intern harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya.
melanggar hukum.
Auditor Intern tidak boleh menggunakan informasi rahasia:
terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang
a. Untuk mendapatkan keuntungan Pribadi
dapat mendiskreditkan profesi audit internal
b. Secara melanggar hukum, atau
atau mendiskreditkan organisasinya.
c. yang dapat menimbulkan kerugian
kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan
terhadap organisasinya 9. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya,
konflik dengan kepentingan organisasinya
Auditor Intern harus mengungkapkan semua
atau kegiatan-kegiatan yang dapat
fakta-fakta penting yang diketahuinya, yaitu
menimbulkan prasangka, yang meragukan
fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat:
kemampuannya untuk dapat melaksanakan
a. Mendistorsi laporan atas kegiatan yang
tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya secara objektif. 5. Auditor Intern tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari Pekerja,
Profil Perusahaan
upaya agar senantiasa memenuhi Standar
kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau
4. Auditor Intern harus menahan diri dari
Laporan Manajemen
7. Auditor Intern harus mengusahakan berbagai
Intern tidak boleh secara sadar terlibat dalam
3. Auditor Intern tidak boleh secara sadar
Kilas Kinerja 2016
6. Auditor Intern hanya melakukan jasa-jasa
di-review, atau b. Menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar hukum 10. Auditor Intern harus senantiasa
klien, pelanggan, pemasok, ataupun mitra
meningkatkan kompetensi serta efektifitas
bisnis organisasinya yang dapat atau patut
dan kualitas pelaksanaan tugasnya serta
diduga dapat mempengaruhi pertimbangan
wajib mengikuti pendidikan profesional
profesionalnya.
berkelanjutan.
Informasi bagi Investor
2016
LAPORAN TA H U N A N
Metode Audit Sejak tahun 2012, Perseroan mulai menerapkan
seluruh potensi risiko dapat diminimalkan sesuai
metodologi Risk Based Internal Audit (RBIA)
dengan toleransi risiko yang telah ditetapkan.
dengan pendekatan proses bisnis. Dimana RBIA
Untuk menunjang penerapan RBIA, pada tahun
tersebut diimplementasikan secara bertahap
2013 telah disahkan ketentuan terkait Pedoman
sesuai dengan tingkat kematangan manajemen
Audit Intern dan Pedoman Audit Resident Auditor.
risiko secara korporat. Dengan metodologi
Pada tahun 2016 SKAI telah melakukan revisi
tersebut maka proses bisnis dan unit bisnis yang
atas ketentuan metodologi audit dalam Pedoman
diperkirakan memiliki risiko yang signifikan dalam
Audit Intern dan Pedoman Audit Intern Resident
pencapaian tujuan usaha lebih diprioritaskan
Auditor.
untuk diaudit sehingga dapat diyakini bahwa
214
Kompetensi SDM SKAI Jumlah pegawai Satuan Kerja Audit Intern BRI Agro sebanyak 21 orang pegawai yang bertugas di Kantor Pusat dan Kantor Cabang BRI Agro, yang terdiri dari Kepala SKAI 1 orang, Wakil Kepala SKAI 1 orang, Ketua Tim Pemeriksa 3 orang, Auditor 11 orang dan Resident Audit sebanyak 5 orang.
NAMA
JABATAN
SERTIFIKASI
PERIODE
Agus Suprapto
Kepala SKAI
BSMR level 3
2013 - sekarang
Dody Julianto
Wakil Kepala SKAI
BSMR level 3
2016 - sekarang
Lestari Chairani
Ketua Tim Auditor
BSMR level 2
2015 - sekarang
Dian Mulyawati
Ketua Tim Auditor
-
2016 - sekarang
Afdal Priandi
Ketua Tim Auditor
BSMR level 2
2015 - sekarang
Harnedy Haroen
Kepala Group Standar Kualitas dan Laporan
BSMR level 2
2016 - sekarang
Chandra Qamandanu
Auditor
BSMR level 2
2015 - sekarang
Yudi Iskandar
Auditor
BSMR level 1
2013 - sekarang
Eza Mega Koeswoyo
Auditor
BSMR level 1
2013 - sekarang
Damar Mungaran
Auditor
BSMR level 1
2015 - sekarang
Dewi Retno Yuningsih
Staf QA
-
2010 - sekarang
Fanny Dhamayanti
Auditor
-
2008 - sekarang
Moh. Panji
Auditor
-
2016 - sekarang
M. Afan Ghafar
Auditor
-
2016 - sekarang
Arif Rizky S
Auditor
-
2016 - sekarang
Inawaty Diel
Auditor
BSMR level 1
2016 - sekarang
TATA KELOLA
Hanjani
Resident Auditor
BSMR level 1
2014 - sekarang
PERUSAHAAN
Maha Putra
Resident Auditor
-
2016 - sekarang
Noor Wikas
Resident Auditor
BSMR level 1
2014 - sekarang
Andi Octo Nuredi
Resident Auditor
BSMR level 1
2014 - sekarang
Rhendy Tribowo W.
Resident Auditor
-
2014 - sekarang
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Sertifikasi yang dimiliki oleh anggota SKAI untuk menunjang kinerja audit internal. Perseroan dengan LAPORAN TA H U N A N
Manajemen Risiko (BSMR).
2016
mengikut sertakan program Sertifikasi Manajemen Risiko yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi
215
Untuk meningkatkan kualitas tim SKAI,
penyelenggarakan in house training/public
dilaksanakan perbaikan yang menyangkut
course dimana selama tahun 2016, SKAI telah
bidang Sumber Daya Manusia dan Metodologi
mengikutsertakan beberapa auditornya untuk
Audit. Di bidang sumber daya manusia
mengikuti training sebagai berikut:
dilakukan peningkatan pengetahuan melalui
Kilas Kinerja 2016
Training /Seminar
Tanggal
Peserta
Pelatihan Refresment Auditor
4-7 April 2016
Seluruh Auditor
CAE Forum
31 Mei 2016
2 (dua) auditor
Pelatihan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) level 1
9-10 Juni 2016
2 (dua) auditor
Pelatihan Refresment Auditor Workshop Antisipasi Pemalsuan Dokumen, Tanda Tangan dan Mafia Fraud
14-15 Juni 2016
2 (dua) auditor
Workshop Penyelarasan Metodologi Audit & Pengenalan Audit Tools, Penyelenggara Bank BRI (Persero)
22-26 Agustus 2016
5 (lima) auditor
Lateral Joiner, Penyelenggara Bank BRI (Persero).
8-10 November 2016
3 (tiga) auditor
Workshop Trade Finance
21-22 November 2016
2 (dua) auditor
Perencanaan dan Realisasi Audit Tahun 2016 Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
Perencanaan Audit Tahunan (PAT) tahun 2016
Sampai dengan akhir tahun 2016, SKAI telah
disusun secara sistematis dan konsisten dengan
melaksanakan kegiatan audit reguler sebanyak
tujuan dan rencana strategis Perseroan, hasil
48 objek audit. Selain audit reguler, SKAI juga
penilaian risiko secara korporat, ketentuan
melakukan audit khusus sesuai kebutuhan
regulator, arahan manajemen dan Komite Audit,
manajemen dan ataupun jika ada indikasi kuat
Risk Profile serta hasil audit periode sebelumnya.
akan kebutuhan audit. Pada tahun 2016 ini telah
Sesuai Perencanaan Audit Tahunan (PAT) tahun
dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kegiatan.
2016, terdapat 47 objek audit meliputi Divisi, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas.
Tindak Lanjut Temuan SKAI SKAI juga melakukan fungsi monitoring
Sesuai dengan Pedoman Audit Intern tahun 2013
berkesinambungan tidak terbatas pada
dan Revisi Pedoman Audit tahun 2015 terdapat
tindaklanjut hasil audit SKAI saja tetapi juga dari
sedikit perubahan pengelolaan data tindak-lanjut
audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan hasil
temuan yaitu penerapan status memadai/tidak
audit oleh Kantor Akuntan Publik lainnya.
memadai atas tindak lanjut temuan. Pada Akhir tahun tahun 2016 ini tercatat bahwa sejumlah 479 temuan/risk issue dari total 238 temuan telah ditindaklanjuti, sedangkan 241 temuan masih dalam pemantauan.
216
Penetapan Tim Audit dan Auditor Pembina serta Audit Rating Dalam rangka mewujudkan fungsi Audit
SKAI menetapkan Audit Rating setiap satuan
Intern untuk melakukan penilaian terhadap
kerja yang di audit sebagai salah satu faktor
kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian
dalam memenuhi kebutuhan penilaian unit kerja
intern, praktek manajemen risiko serta proses
korporat, berdasarkan jumlah dan besarnya
Good Corporate Governance (GCG), SKAI setiap
masalah yang tercermin pada temuan auditnya
tahunnya menetapkan 2 (dua) Tim Audit yang
(Kategori temuan Major, Moderate maupun
melakukan penilaian, evaluasi dan analisa atas
Minor) dan berkisar dari rating I s/d V. Rating I
objek audit yang menjadi tanggung jawabnya.
merupakan rating yang terbaik sedangkan rating
Di samping itu ditetapkan juga Auditor Pembina
V merupakan yang terburuk.
yang berkewajiban menyusun Risk Assessment, penilaian, evaluasi secara off site satuan kerja
Pada tahun 2016 SKAI telah melakukan revisi
binaan termasuk monitoring satuan kerja binaan.
atas ketentuan Audit Rating. Dengan revisi Audit
Pada tahun 2016 telah ditetapkan tim audit dan
Rating diharapkan dapat mempertajam penilaian/
auditor pembina untuk melaksanakan kegiatan
pengukuran tingkat pengendalian intern
audit atas 47 objek audit.
sehingga lebih sesuai dengan kondisi di lapangan dan membantu manajemen dalam melakukan monitoring ataupun perbaikan.
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Profil Kepala SKAI TATA KELOLA PERUSAHAAN
Warga Negara Indonesia, menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Sudirman, Purwokerto. Mengawali karir perbankannya sebagai staf I Urusan Informasi Manajemen Kantor Pusat Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT pada tahun 1987. Setelah itu
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
menempati beberapa posisi penting seperti Pemimpin Cabang, Senior Auditor Kantor Inspeksi Jakarta 1, LAPORAN TA H U N A N
tahun 2012.
2016
hingga Wakil Inspektur Kantor Inspeksi Surabaya pada
Ditunjuk sebagai Kepala SKAI BRI Agro sesuai
AGUS SUPRAPTO Kepala SKAI
dengan keputusan Direksi No. Kpts. 09A/Dir.01.02/ MSDM/V/2013 tanggal. 29 Mei 2013.
217
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Sistem pengendalian intern yang memadai dalam fungsi manajemen risiko diperlukan untuk memastikan bahwa proses pengelolaan risiko berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip kehatihatian. Dalam praktiknya, sistem pengendalian internal Perseroan telah mengikuti kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO-internal control framework). Sistem pengendalian intern Perseroan meliputi: 1. Pencanangan Budaya Organisasi 2. Identifikasi dan penilaian risiko melalui Risk Control Self Assessment; 3. Pemisahan tugas, wewenang dan fungsi sesuai dengan jabatannya; 4. Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi serta 5. Pengawasan oleh manajemen 6. Adanya Bussiness Countuinity Plan dan Disaster Recovery Plan Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal yang meliputi: 1. Pengendalian Keuangan, yaitu: a. Perseroan telah menyusun Rencana Bisnis Bank yang memuat strategi Bank secara keseluruhan termasuk arah pengembangan bisnis. Kilas Kinerja 2016
b. Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama aktif melakukan diskusi dan memberikan masukan serta memantau kondisi internal dan memantau perkembangan faktor eksternal yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi strategi bisnis bank. c. Adanya pemantauan atas realisasi pencapaian kinerja dibandingkan dengan anggaran/budget
Laporan Manajemen
dalam laporan yang dibuat secara berkala dan dibahas dalam suatu wadah rapat Direksi maupun rapat Direksi dan Dewan Komisaris. 2. Pengendalian Operasional, yaitu: a. Perseroan telah memiliki standar operasional/petunjuk pelaksanaan operasional bank yang
Profil Perusahaan
merinci seluruh yang merinci prosedur kerja setiap transaksi operasional perbankan yang dilakukan dimana pembuatan prosedur kerja tersebut dilakukan oleh Bagian Kebijakan yang telah melewati proses diskusi, pemberian masukan dari unit kerja terkait untuk memastikan risiko operasional yang mungkin timbul dapat dimitigasi dengan baik.
Informasi bagi Investor
b. Adanya penetapan Direksi terkait pembatasan wewenang pejabat/petugas terkait yang meliputi pembatasan wewenang terkait limit pemberian kredit, pelaksanaan transaksi operasional maupun limit pengeluaran biaya operasional yang diwujudkan dengan pembatasan akses ke Core
2016
LAPORAN TA H U N A N
Banking System melalui pemberian user ID sesuai jabatannya.
218
c. Pemisahan fungsi yang jelas antara satuan kerja operasional (business unit) dengan satuan kerja manajemen risiko (risk management unit) dan menerapkan metode pemisahan fungsi (segregation of duties) dengan menggunakan konsep Maker, Checker, Approval (MCA) pada seluruh kegiatan operasional.
3. Pengendalian intern di bidang manajemen risiko dilakukan antara lain sebagai berikut: a. Satuan kerja manajemen risiko merupakan satuan kerja independen yang membuat kebijakan, prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. b. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) melaksanakan pengawasan risiko pada setiap proses kegiatan usaha Bank yang mengandung kerawanan terhadap penyalahgunaan atau menimbulkan risiko bagi bank. Temuan-temuan audit oleh SKAI diinformasikan secara tertulis kepada unit terkait dan satuan kerja manajemen risiko untuk ditindaklanjuti, guna mendeteksi dan mengantisipasi segala potensial risiko sehingga kerugian dapat dihindari dan dimitigasi. Pada periode pelaporan, evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern adalah terhadap penerapan pengendalian keuangan, operasional maupun manajemen risiko yang tertuang laporan dalam hasil audit.
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
219
AKUNTAN PUBLIK Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia, OJK dan Departemen Keuangan. Penunjukkan ini juga telah mendapat rekomendasi Komite Audit. Proses pemilihan KAP tersebut telah dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Penugasan audit kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) telah memenuhi aspek-aspek berikut ini: 1. Kapasitas Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk 2. Legalitas perjanjian kerja 3. Ruang lingkup audit 4. Standar profesional akuntan publik 5. Komunikasi Bank Indonesia dengan KAP Laporan keuangan konsolidasian Perseroan tahun 2016 diaudit oleh Purwanto Sungkoro & Surja dengan biaya audit sebesar Rp 940.000.000-, Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik telah mendapat persetujuan RUPS tanggal 20 April 2016 yang memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar berdasarkan rekomendasi Komite Audit. Pelaksanaan audit laporan keuangan Perseroan dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik yang ditetapkan melalui Keputusan Sirkuler Dewan Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
220
Komisaris.
Periode Audit dan Biaya Audit Kantor Akuntan Publik Purwanto Sungkoro &
Tabel di bawah menginformasikan Akuntan dan
Surja melakukan audit laporan keuangan tahunan
Kantor Akuntan Publik yang memberikan Audit
Perseroan 6 (enam) periode sejak tahun 2011.
Keuangan untuk Perseroan selama empat tahun serta biaya audit yang dikeluarkan:
Kantor Akuntan Publik
Nama Akuntan (Perseorangan)
Biaya Audit
2016
Purwanto, Sungkoro & Surja
Yasir
Rp940.000.000,-
2015
Purwanto, Sungkoro & Surja
Sinarta
Rp910.000.000,-
2014
Purwanto, Sungkoro & Surja
Sinarta
Rp870.000.000,-
2012
Purwanto, Sungkoro & Surja
Sinarta
Rp850.000.000,-
2012
Purwanto, Suherman & Surja
Peter Surja
Rp850.000.000,-
2011
Purwanto, Suherman & Surja
Peter Surja
Rp850.000.000,-
Tahun
Unit Pendukung Bisnis
Jasa Lain Selain Audit Keuangan Selama tahun 2016, Kantor Akuntan Purwanto Sungkoro & Surja memberikan jasa lainnya kepada Perseroan berupa Financial Audit untuk keperluan Right Issues.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
221
MANAJEMEN RISIKO Situasi lingkungan eksternal dan internal
Governance) memerlukan penerapan manajemen
perbankan mengalami perkembangan pesat
risiko yang mendukung pencapaian target
diikuti dengan semakin kompleksnya risiko
kinerja dan mampu menjaga kelangsungan
kegiatan usaha perbankan terutama produk
usaha, sehingga dapat meningkatkan efektivitas
dan jasa sehingga meningkatkan eksposur
penggunaan modal dan tingkat pengembangan
risiko dan profil risiko bank. Pengelolaan risiko
modal (return on equity/ROE) sehingga dapat
menjadi hal sangat penting bagi bank agar dapat
memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,
melaksanakan bisnis dengan tingkat risiko yang
meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan
terukur. Meningkatnya kebutuhan pengelolaan
stakeholders lainnya serta meningkatkan bisnis
Bank yang sehat dan terpadu (Good Corporate
pada tingkat optimal.
Visi dan Misi Manajemen Risiko Visi Bagian Manajemen Risiko Perseroan:
Misi Bagian Manajemen Risiko Perseroan:
“Menjadikan pengelolaan risiko sebagai BUDAYA
“Memastikan kecukupan atas seluruh prosedur
YANG MELEKAT didalam pelaksanaan seluruh
dan metodologi pengelolaan risiko sehingga
kegiatan perbankan”.
kegiatan usaha Perseroan”
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Dasar Penunjukan dan Profil Pejabat Unit Manajemen Risiko Untuk mencapai tujuan diatas dan sejalan dengan Peraturan OJK No. 18/POJK.08/2016 tanggal 16 Maret 2016 mengenai Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum perlu dibangun kesadaran dan budaya manajemen risiko terpadu (integrated risk culture) dan difokuskan pada efektivitas penerapan
Profil Perusahaan
Informasi bagi Investor
tata kelola dan kerangka kerja manajemen risiko.
Profil Kepala Divisi Kepatuhan, MAnAjemen Risiko dan Hukum Vivery Ujiastuti
2016
LAPORAN TA H U N A N
Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga kelahiran Temanggung tahun 1964 ini mengawali karir di perbankan sejak tahun 1989 di Bank Sino sebagai Staff Operasional dan terakhir duduk sebagai Manajer Kredit Review sebelum akhirnya pindah ke Bank Agroniaga sebagai Kepala Administrasi Kredit pada tahun 1997. Selama 12 tahun berkecimpung di bidang administrasi kredit selanjutnya oleh manajemen dipercaya untuk berperan aktif di bidang bisnis, baik di Divisi Bisnis Ritel maupun Bisnis Umum. Dan sejak bulan November 2014 ditunjuk oleh Direksi untuk memimpin Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Hukum (KMRH).
222
Struktur Organisasi Manajemen Risiko Penerapan manajemen risiko melibatkan semua unsur dalam bank, terutama pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta organisasi dan fungsi yang secara langsung terkait dengan manajemen risiko yang meliputi pengawasan aktif manajemen bank, kecukupan kebijakan dan prosedur serta penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko bank serta integrasi sistem informasi di Bank. Berikut struktur organisasi manajemen risiko di Perseroan sebagai berikut:
Komite Audit
Dewan Komisaris
Komite Pemantau Risiko
Satuan Kerja Internal Audit (SKAI)
Direktur Utama
Komite Manajemen Risiko
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Direktur Bisnis
Satuan Kerja
Direktur Pengendalian Risiko Kredit & Pendanaan
Direktur Operasional & Keuangan
Satuan Kerja
Satuan Kerja
Membership Line
Satuan Kerja
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Reporting Line
TATA KELOLA PERUSAHAAN
2016
Managerial Line
Direktur Kepatuhan
223
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai
Committee/RMC). Komite Manajemen Risiko
tugas memastikan penerapan manajemen risiko
mempunyai tugas dan tanggung jawab
telah memadai sesuai dengan karakteristik,
memberikan rekomendasi kepada Direktur
kompleksitas dan profil risiko bank serta
Utama dalam merumuskan kebijakan, strategi
memahami dengan baik jenis dan tingkat risiko
manajemen risiko termasuk penetapan limit serta
yang melekat pada kegiatan bisnis bank.
memperbaiki atau menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan secara berkala
Dalam melakukan pengawasan dan pengelolaan
maupun insidentil sebagai akibat dari perubahan
risiko, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
kondisi eksternal dan internal Perseroan yang
Pemantau Risiko dan jajaran Direksi dibantu oleh
akan mempengaruhi kecukupan permodalan dan
Komite Manajemen Risiko (Risk Management
profil risiko.
Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Kilas Kinerja 2016
Penerapan manajemen risiko di Perseroan
3. Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud.
telah dituangkan dalam beberapa kebijakan
4. Pedoman Pelaksanaan Risk and Control Self
dan prosedur, antara lain Kebijakan Umum Manajemen Risiko (KUMR). KUMR berperan sebagai aturan tertinggi dalam
Laporan Manajemen
6. Pedoman Credit Risk Rating Bisnis Ritel,
kegiatan bisnis Bank, dimulai dari kebijakan,
7. Pedoman Pelaksanaan Sistem Scoring Kredit Pekerja produktif,
risiko, pengawasan risiko, pengelolaan produk
8. Penetapan Transaksi Limit Dealer.
dan aktivitas baru dan Business Continuity Plan
9. Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
(BCP). Proses penerapan manajemen risiko yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengelolaan dan pengendalian terhadap
Informasi bagi Investor
Darurat (Contingency Funding Plan)
implementasi manajemen risiko pada seluruh strategi, organisasi, sistem informasi manajemen
Profil Perusahaan
Assessment (RCSA). 5. Pedoman Pelaksanaan Rencana Pendanaan
Berbasis Risiko 10. Pedoman Pengelolaan Risiko Pada Produk dan atau Aktivitas Baru
8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit, risiko
11. Pedoman Pelaksanaan Stress Testing
pasar, risikolikuiditas, risiko operasional, risiko
12. Pedoman Loss Data Base Management (LDM)
kepatuhan, risiko strategi, risiko hukum dan risiko
2016
LAPORAN TA H U N A N
reputasi.
dilakukan oleh satuan kerja terkait, yang Kebijakan dan prosedur serta penetapan limit
selanjutnya direkomendasikan kepada Satuan
risiko telah dimiliki oleh Perseroan antara lain
Kerja Manajemen Risiko untuk mendapat
adalah:
persetujuan Direksi melalui Komite Manajemen
1. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk
Risiko sesuai dengan kewenangannya masing-
Risiko Likuiditas, 2. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi,
224
Penetapan limit risiko untuk setiap jenis risiko
masing.
Proses Manajemen Risiko dan Sistem Informasi Manajemen Risiko Identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
maupun seluruh aktivitas bisnis Perseroan.
pengendalian risiko merupakan bagian utama
Pengukuran risiko untuk risiko kredit telah
dalam proses penerapan manajemen risiko.
menggunakan sistem scoring dan rating, risiko
Proses manajemen risiko mencakup seluruh
likuiditas menggunakan metodologi Liquidity
aktivitas bisnis bank dan dilakukan dalam rangka
Gap, risiko pasar (Interest Rate Risk on Banking
menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya
Book) menggunakan Repricing Gap dan risiko
risiko serta dampaknya. Perseroan telah
operasional menggunakan RCSA.
menetapkan Satuan Kerja Manajemen Risiko
3. Pemantauan
sebagai unit yang independen dari pihak yang
Pemantauan risiko dilakukan terhadap
melakukan transaksi untuk memantau tingkat
besarnya eksposur risiko, kepatuhan limit
dan tren serta menganalisis arah risiko.
internal dan konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
Proses manajemen risiko, terdiri dari:
Pemantauan dilakukan baik oleh unit
1. Identifikasi
pelaksana maupun Satuan Kerja Manajemen
Identifikasi dilakukan dengan menganalisis
Risiko. Hasil pemantauan disajikan dalam
seluruh jenis dan karakteristik risiko
bentuk laporan berkala yang disampaikan
yang terdapat pada setiap kegiatan usaha
kepada Manajemen dalam rangka mitigasi
Perseroan yang juga meliputi produk dan jasa-jasa lainnya. Identifikasi risiko dilakukan
risiko dan tindakan yang diperlukan. 4. Pengendalian
di level Kantor Pusat, Kantor Cabang seluruh
Pengendalian risiko dilakukan antara lain
Indonesia dengan menggunakan perangkat
dengan memberikan tindak lanjut atas risiko
Manajemen Risiko.
yang bersifat moderate to high dan high
2. Pengukuran
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
yang melebihi limit, peningkatan kontrol
Sistem pengukuran risiko digunakan untuk
(pengawasan melekat), penambahan modal
TATA KELOLA
mengukur eksposur risiko Perseroan sebagai
untuk menyerap potensi kerugian, dan audit
PERUSAHAAN
acuan untuk melakukan pengendalian.
internal secara periodik. Di samping itu juga
Pengukuran risiko dilakukan secara
dilakukan analisis terhadap Produk dan/atau
berkala baik untuk produk dan portofolio
Aktivitas Baru (PAB).
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen Risiko
terhadap kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko. Sistem informasi manajemen risiko yang
LAPORAN TA H U N A N
terukurnya eksposur risiko secara keseluruhan/komposit dan dipatuhinya penerapan manajemen risiko
2016
Sebagai bagian dari proses manajemen risiko, Sistem Informasi Manajemen Risiko bertujuan agar
diaplikasikan antara lain aplikasi Sistem Scoring, aplikasi CRR (Credit Risk Rating) Ritel dan Menengah. Sistem pengukuran risiko operasional menggunakan RCSA (Risk Control and Self Assessment) dan LDM (Loss Database Management) secara online.
225
Risiko yang dihadapi Pengelolaan risiko melalui aktivitas operasional
Satuan Kerja Manajemen Risiko serta diukur
ditujukan untuk mengelola risiko kredit,
keefektifan pelaksanaan (assurance) oleh Satuan
pasar, likuiditas, operasional, hukum, strategi,
Kerja Audit Internal.
kepatuhan dan reputasi pada level yang dapat diterima. Pengelolaan risiko kredit dilakukan
Kedelapan risiko baik secara langsung maupun
melalui first line of defense, second line of defense
tidak langsung serta upaya bank untuk mengelola
dan third line of defense. Pengelolaan risiko pasar
risiko tersebut, diklasifikasikan ke dalam delapan
dan likuiditas dilakukan melalui sistem limit.
jenis risiko yaitu: risiko kredit, risiko pasar,
Pengelolaan risiko operasional pada produk
risiko likuiditas dan risiko operasional, risiko
dan aktivitas bank yang dilakukan pada seluruh
legal, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko
satuan kerja, dan di review secara bank wide oleh
kepatuhan.
Risiko Kredit Penerapan manajemen risiko kredit dilakukan Kilas Kinerja 2016
dengan upaya:
Credit Risk Scoring (CRS) sebagai alat untuk
1. Pemisahan pejabat kredit Relationship
mengukur tingkat risiko dalam proses
Management (RM) dan Credit Risk Management (CRM) serta pemisahan pengelolaan kredit Laporan Manajemen
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
sehat melalui penetapan Pasar Sasaran (PS),
kredit bermasalah sebagai penerapan
Kriteria Risiko yang Dapat Diterima (KRD). 4. Pengendalian risiko, yaitu dengan cara
agar pengelolaan risiko dalam aktivitas
melakukan pembatasan eksposur (sesuai
perkreditan dapat dilaksanakan secara
Putusan Wewenang Delegasi Kredit /PWDK
lebih baik tanpa menganggu proses bisnis
dan Batas Maksimum Pemberian Kredit/
yang berorientasi pertumbuhan bisnis
BMPK) dan tindakan perbaikan sehingga
yang sehat. Pejabat kredit lini diberikan
kerugian yang mungkin terjadi dapat
batas kewenangan memutus kredit yang
diminimalkan.
dituangkan dalam surat keputusan dimana
5. Menerapkan Early Warning System (EWS)
kewenangannya ditetapkan berdasarkan
sebagai salah satu alat pemantauan (credit
integritas, kemampuan dan kompetensi serta
monitoring) dengan cara mendeteksi secara
pengalaman di bidang perkreditan dan sesuai
lebih awal debitur yang berpotensi cidera janji
dengan ketentuan yang ditetapkan sehingga
(default).
proses pemberian kredit akan dilaksanakan lebih obyektif dan komprehensif dengan menerapkan prinsip kehati-hatian.
226
pemberian kredit dan mitigasi risiko kredit. 3. Penetapan prosedur perkreditan yang
lancar (performing) dengan pengelolaan four eyes principles dan dimaksudkan
Profil Perusahaan
2. Penerapan Credit Risk Rating (CRR) dan
TAGIHAN YANG TELAH JATUH TEMPO ATAU TAGIHAN YANG MENGALAMI PENURUNAN NILAI/IMPARMENT Perseroan telah menetapkan definisi tersendiri
Bukti obyektif adalah peristiwa-peristiwa
untuk tagihan yang telah jatuh tempo dan
merugikan terhadap kredit yang dimiliki
tagihan yang mengalami penurunan nilai. Tagihan
Perseroan berdasarkan data hasil observasi
yang telah jatuh tempo adalah seluruh tagihan/
atas peristiwa yang menjadi perhatian dan yang
kelompok tagihan yang telah jatuh tempo
mempengaruhi kesanggupan bayar debitur di
lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, baik atas
masa mendatang. Apabila terjadi penurunan nilai
pembayaran pokok dan/atau pembayaran bunga.
sehingga nilai tercatat kredit setelah penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal maka harus
Seluruh tagihan dapat mengalami penurunan
dibentuk suatu Cadangan Kerugian Penurunan
nilai/impairment bila dalam suatu kondisi
Nilai (CKPN) untuk menutup kerugian akibat
terdapat bukti objektif terjadinya peristiwa yang
terjadinya penurunan nilai tersebut. CKPN
merugikan sebagai akibat dari satu atau lebih
adalah cadangan kerugian yang dihitung dari
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
besarnya penurunan nilai pada aset keuangan
kredit tersebut dan peristiwa yang merugikan
yang dievaluasi secara individual atau kolektif.
tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
227
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah 31 Desember 2016 Wilayah
Kategori Portofolio
Jakarta
Indonesia Tengah & Timur
Jawa Barat
dalam ribuan Rupiah
1
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
861.322.950
20.000
10.307
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
110.710.768
16.302.100
32.451.430
6
Kredit Beragun Property Komersial
1.548.304
586.367
222.297.107
7
Kredit Pegawai/Pensiun
84.658.671
8.473.978
83.136.347
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
801.564.489
167.973.963
26.364.318
9
Tagihan Kepada Korporasi
3.988.694.057
73.528.134
63.802.629
16.994.425
7.278.436
2.988.464
208.270.282
3.401.677
8.843.524
8.275.213.163
277.564.656
439.894.127
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Kilas Kinerja 2016
1.959.178.257 242.270.960
12 Eksposur di Unit Syariah Jumlah
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah (Transaksi Rekening Administratif) Laporan Manajemen
31 Desember 2016 Wilayah
Kategori Portofolio
Indonesia Tengah & Timur
Jawa Barat
1.491.873
838
931
8.308.934
1.220.070
334.192
107.967.687
571.242
5.403
1.792.150
340.526
Jakarta Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
dalam ribuan Rupiah
1
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Property Komersial
7
Kredit Pegawai/Pensiun
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan Kepada Korporasi
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
41.411.766
24.020.018
99.760
11 Aset Lainnya 12 Eksposur di Unit Syariah Jumlah
228
183.300.037
Jawa Tengah & DIY
Jumlah
Jawa Timur
Sumatera
1.959.178.257 92.489.735
334.760.695 0
24.759.307
16.673.166
23.247.733
926.033.464
16.841.319
8.435.350
50.142.809
234.883.777
39.512.207
263.943.986
8.023.981
8.708.021
193.260.766
386.261.764
90.872.815
106.498.902
560.516.691
1.753.791.178
84.444.611
604.019.816
223.289.669
5.037.778.917
14.957.512
822.933
78.765.033
121.806.803
5.725.341
8.605.318
51.226.870
286.073.011
245.624.887
753.763.506
1.312.451.515
11.304.511.853
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Jawa Tengah & DIY
Jumlah
Jawa Timur
Sumatera TATA KELOLA PERUSAHAAN
0 8.866
41.420.632 0
211.217
132
132
238.492
1.732.134
104.000
104.000
852.476
1.832.438
11.866.055
24.414.164
513.449
13.645.613
1.271.868
123.975.263
2.000
101.760
LAPORAN TA H U N A N
43.355.941
2016
19.124.707
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
0 0 1.365.925
15.793.267
32.512.121
235.104.026
229
Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Sisa Jangka Waktu 31 Desember 2016 Sisa Waktu Kontrak
Kategori Portofolio
<1 Tahun
>1-3 Tahun
dalam ribuan Rupiah
1
Tagihan Kepada Pemerintah
1.959.178.257
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
5
191.015.614
43.054.841
850.352.467
36.744.989
Kredit Beragun Rumah Tinggal
2.112.894
11.804.151
6
Kredit Beragun Property Komersial
8.354.683
24.262.546
7
Kredit Pegawai/Pensiun
21.188.558
154.554.465
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
744.702.948
115.650.411
9
Tagihan Kepada Korporasi
1.652.524.089
1.370.416.995
42.443.086
13.722.881
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
286.073.011
12 Eksposur di Unit Syariah Jumlah
5.757.945.608
Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Sisa Jangka Waktu (Transaksi Rekening Administratif) 31 Desember 2016 Sisa Waktu Kontrak
Kategori Portofolio
<1 Tahun Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
1.770.211.280
>1-3 Tahun
dalam ribuan Rupiah
1
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Property Komersial
7
Kredit Pegawai/Pensiun
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
22.744.239
1.669.925
9
Tagihan Kepada Korporasi
81.772.683
42.202.580
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
41.420.632
311.217
43.044.725
132 240.807
1.491.326
54.000
101.760
11 Aset Lainnya 12 Eksposur di Unit Syariah Jumlah
230
146.645.470
88.408.556
Jumlah
>3-5 Tahun
>5 Tahun
Non Kontraktual 1.959.178.257
88.734.744
11.955.496
334.760.695 0
4.000.000
34.936.007
926.033.464
26.370.452
194.596.281
234.883.777
28.814.957
202.511.800
263.943.986
119.055.419
91.463.322
386.261.764
223.393.515
670.044.303
1.753.791.178
237.847.650
1.776.990.183
5.037.778.917
8.956.241
56.684.595
121.806.803 286.073.011
737.172.979
3.039.181.986
0
11.304.511.853
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Jumlah
>3-5 Tahun
>5 Tahun
Non Kontraktual
TATA KELOLA PERUSAHAAN
0 41.420.632 0 43.355.941
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
132 104.000 24.414.164
LAPORAN TA H U N A N
50.000
2016
1.732.134
123.975.263 101.760 0 0 50.000
0
0
235.104.026
231
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi 31 Desember 2016 Sektor Ekonomi Sektor Ekonomi
Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan kepada Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Multilateral & Lembaga Internasional
Tagihan kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
dalam ribuan Rupiah
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
2
Perikanan
3
Pertambangan dan Penggalian
4
Industri Pengolahan
5
Listrik, Gas Dan Air
6
Konstruksi
7
Perdagangan Besar Dan Eceran
8
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
9
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
322.675.526
177.271
24.739.297
1.040.392
10 Perantara Keuangan
900.735.028
Real Estate, Usaha 11 Persewaan, dan Jasa Perusahaan Administrasi 12 Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 13 Jasa Pendidikan
Informasi bagi Investor
14
Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial
131.193
2016
LAPORAN TA H U N A N
Jasa Kemasyarakatan, 15 Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya 16
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
Badan Internasional 17 dan Badan Ekstra Internasional Lainnya 18
Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya
233.534.920
19 Bukan Lapangan Usaha
232
20 Lainnya
1.959.178.257
12.085.169
Jumlah
1.959.178.257
334.760.695
559.139 0
926.033.464
234.883.777
Kredit kepada UKMK & Portofolio Ritel
Tagihan yang telah Jatuh Tempo
32.521.688 2.109.355.489
714.339.569
64.638.448
0
4.456.559
465.724
0
6.591.778
-
469.558.613
69.201.506
5.034.501
0
3.052.647
-
709.869
128.901.195
74.913.121
6.069.815
8.607.305
722.365.430
481.669.315
16.866.526
158.012.137
218.342.848
43.817.227
1.214.976
53.527.484
100.546.151
1.400.442
1.139.904.482
9.551.007
-
92.006.312
85.271.899
4.075.777
Kredit Beragun Property Komersial
988.523
62.850.515
Tagihan kepada Korporasi
Kredit Pegawai & Pensiunan
Aset Lainnya
Eksposur di Unit Syariah
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
1.323.847
0
19.450.575
13.996.105
74.380.959
2.997.481
0
827.090
-
64.397.927
19.043.111
286.073.011
386.261.764 1.753.791.178
121.806.803
286.073.011
386.261.764
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
0
-
2016
253.947
81.486
89.739.471 263.943.986 5.037.778.917
0
233
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi (Transaksi Rekening Administratif) 31 Desember 2016 Sektor Ekonomi Sektor Ekonomi
Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan kepada Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Multilateral & Lembaga Internasional
Tagihan kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
dalam ribuan Rupiah
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
2
Perikanan
3
Pertambangan dan Penggalian
4
Industri Pengolahan
5
Listrik, Gas Dan Air
6
Konstruksi
7
Perdagangan Besar Dan Eceran
8
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
9
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
41.420.632
132
10 Perantara Keuangan
19.355.941
Real Estate, Usaha 11 Persewaan, dan Jasa Perusahaan
24.000.000
Administrasi 12 Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 13 Jasa Pendidikan
Informasi bagi Investor
14
Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial
2016
LAPORAN TA H U N A N
Jasa Kemasyarakatan, 15 Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya 16
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
Badan Internasional 17 dan Badan Ekstra Internasional Lainnya 18
Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya
19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya Jumlah
234
0
41.420.632
43.355.941
0
132
Kredit Beragun Property Komersial
Tagihan kepada Korporasi
Kredit Pegawai & Pensiunan
Kredit kepada UKMK & Portofolio Ritel
Tagihan yang telah Jatuh Tempo
Aset Lainnya
Eksposur di Unit Syariah
dalam Rupiah
5.836.414
1.846.658 80.020 568.255
212
23.886.836
1.407.697
99.760
5.038 1.491.326
6.770.856
5.074.458
240.595
35.366.365
10.002.149
1.305.655
29.313
2.882.483
772.294
46.661.130
520.125
532
1.185.783
2.000 Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
535 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
247.310 1.264.990
2.674.528 LAPORAN TA H U N A N
2016
104.000
1.732.134
123.975.263
104.000
24.414.164
101.760
235
PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI Pendekatan yang dilakukan Perseroan dalam
2. Collective Impairment dilakukan untuk seluruh
menentukan batasan nilai yang termasuk
asset keuangan yang:
dievaluasi secara individual dan secara kolektif
a. tidak dievaluasi secara individual,
dilakukan sebagai berikut:
b. dievaluasi secara individual namun tidak
1. Individual Impairment dihitung untuk aset
terdapat bukti obyektif terjadi penurunan
keuangan (surat berharga, kredit dsb) yang dievaluasi secara individual berdasarkan 2
nilai, c. dievaluasi secara individual dan terdapat
konsep, yaitu:
bukti obyektif penurunan nilai namun
a. Estimasi jumlah kerugian asset keuangan
tidak terjadi penurunan nilai.
didasarkan pada seluruh informasi yang tersedia dengan memperhatikan repayment capacity, jenis dan jumlah agunan, ketersediaan garansi serta prospek usaha debitur di masa mendatang. b. Estimasi jumlah yang dapat diperoleh
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
kembali (recoverable amount).
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah (Transaksi Rekening Administratif) 31 Desember 2016
Profil Perusahaan
Wilayah
Kategori Portofolio
Indonesia Tengah & Timur
Jawa Barat
5.053.227.997
252.522.504
429.070.273
Jakarta dalam ribuan Rupiah
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
236
1
Tagihan
2
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai
29.163.132
45.846.014
8.442.571
a. Belum Jatuh Tempo
24.901.086
18.327.768
3.920.365
b. Telah Jatuh Tempo
4.262.045
27.518.246
4.522.205
3
CKPN Individual
8.359.350
15.806.030
304.008
4
CKPN Kolektif
54.263.667
8.419.509
6.168.540
5
Tagihan Yang Hapus buku
3.522.774
493.107
297.971
Perhitungan CKPN dilakukan dengan metodologi
Penurunan nilai secara kolektif Penetapan
yaitu Penurunan nilai secara individu dihitung
tingkat kerugian historis dilakukan dengan
melalui:
menggunakan metode statistik berdasarkan
1. Discounted Cash Flow yaitu estimasi jumlah
internal loan grades:
yang dapat diperoleh kembali didasarkan
1. Probability of Default (PD) yaitu tingkat
pada identifikasi arus kas masa dating dan
kemungkinan kegagalan debitur
estimasi nilai kini dari arus kas tersebut.
memenuhi kewajiban, yang diukur
Kerugian penurunan nilai dihitung dengan
dengan mengggunakan Roll Rate Method
membandingkan nilai tercatat aset keuangan
(menggunakan data umur tunggakan aset
dengan arus kas yang didiskontokan
keuangan), Migration Analysis (dengan
berdasarkan suku bunga efektif aset
menggunakan internal rating system dan
keuangan dimaksud.
dilakukan dengan menganalisa tingkat migrasi
2. Fair Value of Collateral yaitu pengukuran aset
outstanding aset keuangan dari grade tertinggi
keuangan yang mengalami penurunan nilai
ke grade terendah).
mencerminkan nilai wajar agunannya. Agunan
2. Loss Given Default (LGD) yaitu besarnya
tersebut tidak diakui sebagai aset secara
tingkat kerugian yang diakibatkan kegagalan
terpisah dari aset keuangan yang mengalami
debitur memenuhi kewajiban.
Unit Pendukung Bisnis
penurunan nilai. Analisa dan Pembahasan Manajemen
Jumlah
Jawa Tengah & DIY
Jawa Timur
Sumatera
210.056.163
715.251.495
1.113.761.854
7.773.890.287
44.475.936
8.035.255
269.900.605
405.863.512
21.201.191
6.737.083
96.407.090
171.494.583
23.274.745
1.298.172
173.493.514
234.368.928
2.620.715
1.231.615
76.341.570
104.663.289
12.031.847
8.102.921
46.275.127
135.261.611
2.749.582
24.772
20.116.574
27.204.780
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
237
Pengungkapan Tagihan dan Cadangan - Berdasarkan Sektor Ekonomi
Sektor Ekonomi
Tagihan
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Belum Jatuh Tempo
Telah Jatuh Tempo
71.377.297
102.149.564
dalam ribuan Rupiah
31 DESEMB ER 2 0 1 6
Kilas Kinerja 2016
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
2
Perikanan
3
Pertambangan dan Penggalian
4
Industri Pengolahan
5
Listrik, Gas Dan Air
6
Konstruksi
7
Perdagangan Besar Dan Eceran
8 9
11
4.447.674
805.535
6.661.220 9.575.070
7.541.522
203.336.882
3.920.657
35.898.495
1.198.535.165
31.583.311
41.343.619
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
422.619.218
2.971.197
1.916.617
Transportasi, Pergudangan Dan Komunikasi
147.446.622
10.974.804
2.080.705
16.101.907
6.307.040
10 Perantara Keuangan Laporan Manajemen
3.172.351.342
Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan
562.891.105 3.084.805
1.043.940.713 229.355.238
Administrasi Pemerintahan, 12 Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Profil Perusahaan
13 Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial
19.144.364
752.579
Jasa Kemasyarakatan, Sosial 15 Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya
88.638.040
17.119
5.387.651
669.183.071
24.220.640
30.938.178
7.773.890.287
171.494.584
234.368.928
14
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
1.420.137
16
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
17
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya
18
Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya
834.689
19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya Jumlah
238
CKPN Individual
CKPN Kolektif
Tagihan yang dihapus Buku
55.521.808
46.648.403
13.167.350
330.926
1.231.615
69.441
251.665
9.253.642
999.584
32.158 26.645.640
5.916.393
3.972.282
15.404.571
25.508.556
2.543.105
926.698
5.193.146
2.620.715
Unit Pendukung Bisnis
2.407.339 10.798.102
2.312.241
5.247.441
940.000
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA
14.804
PERUSAHAAN
315.175 2.668.265
1.776.204
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
7.599
135.261.611
27.204.780
LAPORAN TA H U N A N
3.554.590
2016
104.663.289
20.850.219
239
Pengungkapan Tagihan dan Cadangan - Berdasarkan Sektor Ekonomi
Sektor Ekonomi
Tagihan
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Belum Jatuh Tempo
Telah Jatuh Tempo
2.136.160.163
86.014.046
59.731.372
4.107.425
531.188
629.206
dalam ribuan Rupiah
31 DESEMB ER 2 0 1 5
Kilas Kinerja 2016
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
2
Perikanan
3
Pertambangan dan Penggalian
4
Industri Pengolahan
5
Listrik, Gas Dan Air
6
3.379.208
649.305
811.439
560.010.604
1.923.520
5.222.827
1.124.872
0
0
Konstruksi
168.876.593
7.975.109
2.756.106
7
Perdagangan Besar Dan Eceran
822.157.888
9.861.702
13.060.523
8
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
137.291.669
277.556
463.700
9
Transportasi, Pergudangan Dan Komunikasi
83.317.782
11.965.178
4.255.221
868.042.654
0
0
143.401.570
2.656.593
5.576.370
10 Perantara Keuangan Laporan Manajemen
11
Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, 12 Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Profil Perusahaan
13 Jasa Pendidikan
1.063.660
0
0
Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial
8.641.368
0
0
Jasa Kemasyarakatan, Sosial 15 Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya
64.665.665
2.176.148.
6.273.184
176.363
0
0
14
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
0
16
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
17
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya
18
Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya
0 785.418.724
19.318.585
14.556.542
5.787.836.210
143.348.932
113.336.491
19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya Jumlah
240
CKPN Individual
CKPN Kolektif
Tagihan yang dihapus Buku
dalam Rupiah
3 1 D E SE M B E R 2015 24.306.029
41.291.785
0
310.469
0
377.221
0
7.685.690
0
10.773
1.008.281
3.574.894
0
13.734.998
959.934
1.188.698
35.709.478
1.935.275
2.552.734
6.875.000
0
9.266.986
1.617.251
3.167.683
0
10.187
0
82.759
0
2.938.906
0
1.689
0
15.808.915
31.578.852
29.826.770
102.004.388
74.163.330
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
241
Pengungkapan Rincian Mutasi Kerugian Penurunan Nilai-Kuantitatif 31 Desember 2016 Variabel Yang Mendasari
CKPN Individual
CKPN Kolektif
dalam ribuan Rupiah
1
Saldo CKPN
29.826.770
2
Pembentukan (Pemulihan ) CKPN Pada Periode Berjalan (Net)
102.004.388
a. Pembentukan CKPN Periode Berjalan
85.123.378
93.034.913
b. Pemulihan CKPN Periode Berjalan
(7.025.787)
-35.916.674
-
-27.204.780
3
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus Buku tagihan Periode berjalan
4
Pembentukan (Pemulihan ) lainnya pada Periode Berjalan
82.691
Jumlah
107.924.362
132.000.538
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portfolio dan Skala Peringkat Bank Tagihan Bersih
Lembaga Pemeringkat
Kilas Kinerja 2016
Standard & Poor's
AAA
AA+ sd AA-
BBB+ sd BBB-
BB+ sd BB-
B+ sd B-
Fitch Rating
AAA
AA+ sd AA-
BBB+ sd BBB-
BB+ sd BB-
B+ sd B-
Aaa
Aa1 sd Aa3
Baa1+ sd Baa3-
Ba1+ sd Ba3-
B1+ sd B3-
AAA (idn)
AA+(idn)sd AA-(idn)
BBB+(idn) sd BBB- (idn)
BB+(idn) sd BB- (idn)
B+(idn) sd B- (idn)
(idr)AAA
(idr)AA+ sd (idr) AA-
(idr)BBB+ sd (idr) BBB-
(idr)BB+ sd (idr) BB-
(idr)B+ sd (idr) B-
idAAA
idAA+ sd AA-
idBBB+ sd idBBB-
idBB+ sd idBB-
idB+ sd idB-
Moody's PT Fitch Rating Indonesia Laporan Manajemen
PT ICRA Indonesia PT Pefindo
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
Sektor Ekonomi dalam ribuan Rupiah
1
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Property Komersial
7
Kredit Pegawai/Pensiun
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan Kepada Korporasi
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya 12 Eksposur di Unit Syariah Jumlah
242
Peringkat Jangka Panjang
PENDEKATAN STANDAR Kebijakan perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit
hasil perkalian antara tagihan bersih dengan
dilakukan dengan Pendekatan Standar yang
bobot risiko yang telah ditetapkan didasarkan
mengacu kepada Surat Edaran Bank Indonesia
pada peringkat terkini dari debitur/counterparty
No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011. Dalam
pihak lawan sesuai kategori portofolio atau
pendekatan standar, perhitungan merupakan
persentase tertentu untuk jenis tagihan tertentu.
Peringkat Jangka Pendek Kurang dari B-
A-1
A-2
A-3
Kurang dari A-3
Kurang dari B-
F1+ sd F1
F2
F3
Kurang dari F3
Kurang dari B3
P-1
P-2
P-3
Kurang dari P-3
Kurang dari B-(idn)
F1+(idn) sd F1 (idn)
F2+(idn)
F3+(idn)
Kurang F3(idn)
Kurang dari (idr)B-
(idr)A1+ sd (idr) A1
(idr)A2+ sd (idr) A2
(idr)A3+ sd (idr) A3
Kurang A3(idn)
Kurang dari idB-
idA1
idA2
idA3 sd idA4
Kurang idA4
Tanpa Peringkat
Unit Pendukung Bisnis
Jumlah
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
334.760.695
334.760.695
926.033.464
926.033.464
5.037.778.917
5.037.778.917
8.257.751.333
8.257.751.333
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
1.959.178.258
2016
1.959.178.257
243
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portfolio dan Skala Peringkat Bank (Transaksi Rekening Administratif) Tagihan Bersih
Lembaga Pemeringkat
Peringkat Jangka Panjang
Standard & Poor's
AAA
AA+ sd AA-
BBB+ sd BBB-
BB+ sd BB-
B+ sd B-
Fitch Rating
AAA
AA+ sd AA-
BBB+ sd BBB-
BB+ sd BB-
B+ sd B-
Aaa
Aa1 sd Aa3
Baa1+ sd Baa3-
Ba1+ sd Ba3-
B1+ sd B3-
AAA (idn)
AA+(idn)sd AA-(idn)
BBB+(idn) sd BBB- (idn)
BB+(idn) sd BB- (idn)
B+(idn) sd B- (idn)
(idr)AAA
(idr)AA+ sd (idr) AA-
(idr)BBB+ sd (idr) BBB-
(idr)BB+ sd (idr) BB-
(idr)B+ sd (idr) B-
idAAA
idAA+ sd AA-
idBBB+ sd idBBB-
idBB+ sd idBB-
idB+ sd idB-
Moody's PT Fitch Rating Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pefindo Sektor Ekonomi
dalam ribuan Rupiah
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
1
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Property Komersial
7
Kredit Pegawai/Pensiun
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan Kepada Korporasi
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
244
12 Eksposur di Unit Syariah Jumlah
Peringkat Jangka Pendek Kurang dari B-
A-1
A-2
A-3
Kurang dari A-3
Kurang dari B-
F1+ sd F1
F2
F3
Kurang dari F3
Kurang dari B3
P-1
P-2
P-3
Kurang dari P-3
Kurang dari B-(idn)
F1+(idn) sd F1 (idn)
F2+(idn)
F3+(idn)
Kurang F3(idn)
Kurang dari (idr)B-
(idr)A1+ sd (idr) A1
(idr)A2+ sd (idr) A2
(idr)A3+ sd (idr) A3
Kurang A3(idn)
Kurang dari idB-
idA1
idA2
idA3 sd idA4
Kurang idA4
Tanpa Peringkat
Jumlah
41.420.632
41.420.632 Unit Pendukung Bisnis
43.355.941
43.355.941 Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA
123.975.263
208.751.836
123.975.263
PERUSAHAAN
208.751.836
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
245
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif 31 Desember 2016
Kategori Portofolio
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
dalam ribuan Rupiah
EK SPO SUR N ER AC A
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
1
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Property Komersial
7
Kredit Pegawai/Pensiun
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan Kepada Korporasi
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
41.420.632
20.710.316
20.710.316
43.355.941
8.740.559
8.740.559
132
99
99
1.732.134
1.732.134
1.732.134
104.000
52.000
52.000
24.414.164
18.310.623
17.386.623
123.975.263
123.975.263
122.554.263
101.760
152.640
152.640
235.104.026
173.673.633
171.328.633
11 Aset Lainnya 12 Eksposur di Unit Syariah Total Eksposur Neraca
Profil Perusahaan
Informasi bagi Investor
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan - Transaksi Derivatif
2016
LAPORAN TA H U N A N
31 Desember 2016
246
Variabel Yang Mendasari
National Amount
<1 tahun
>1 th sd <5th
>5 tahun
1
Suku Bunga
0
0
0
2
Nilai Tukar
0
0
0
3
Saham
0
0
0
4
Emas
0
0
0
5
Logam selain Emas
0
0
0
6
Lainnya
0
0
0
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo 31 Desember 2016 Kategori Portofolio
Nilai Wajar SSB Repo
Kewajiban Repo
Tagihan Bersih
ATMR
1
Tagihan kepada Pemerintah
0
0
0
0
2
Tagihan kepada sektor publik
0
0
0
0
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0
0
4
Tagihan Kepada Bank
0
0
0
0
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
0
0
0
0
6
Tagihan Kepada Korporasi
0
0
0
0
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual Unit Pendukung Bisnis
31 Desember 2016 Kategori Portofolio
Nilai Wajar SSB Repo
Kewajiban Repo
Tagihan Bersih
ATMR
1
Tagihan kepada Pemerintah
0
0
0
0
2
Tagihan kepada sektor publik
0
0
0
0
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0
0 TATA KELOLA
4
Tagihan Kepada Bank
0
0
0
0
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
0
0
0
0
6
Tagihan Kepada Korporasi
0
0
0
0
Tagihan Bersih sebelum MRK
MRK
Tagihan Bersih setelah MRK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
Kewajiban Derivatif
PERUSAHAAN
2016
Tagihan Derivatif
Analisa dan Pembahasan Manajemen
247
MITIGASI RISIKO Dalam menghitung ATMR Risiko Kredit dengan
Kriteria yang wajib dipenuhi dalam pengakuan
Pendekatan Standar, Perseroan menghitung
Teknik MRK adalah:
keberadaan agunan, garansi, penjaminan, atau
1. Seluruh dokumen agunan, garansi, jaminan,
asuransi kredit sebagai teknik mitigasi risiko
atau asuransi kredit yang digunakan
kredit, selanjutnya disebut Teknik Mitigasi Risiko
memenuhi persyaratan sesuai ketentuan
Kredit (MRK).
perundang-undangan yang berlaku. 2. Melakukan review secara berkala untuk
Prinsip utama dalam pengakuan Teknik MRK
memastikan bahwa agunan, garansi, jaminan,
adalah:
atau asuransi kredit tetap memenuhi
1. Teknik MRK hanya diakui apabila
persyaratan sesuai ketentuan perundang-
ATMR Risiko Kredit dari eksposur yang menggunakan Teknik MRK lebih rendah dari
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
undangan yang berlaku. 3. Terdapat klausula yang menetapkan
ATMR Risiko Kredit dari eksposur tersebut
jangka waktu yang wajar untuk eksekusi
yang tidak menggunakan Teknik MRK. Hasil
atau pencairan agunan, garansi, jaminan,
perhitungan ATMR Risiko Kredit setelah
atau asuransi kredit yang didasarkan pada
memperhitungkan dampak Teknik MRK
terjadinya kondisi yang menyebabkan debitur
paling rendah sebesar nol.
tidak mampu melaksanakan kewajibannya
2. Dampak keberadaan agunan, garansi, jaminan
sesuai dengan perjanjian penyediaan dana
atau asuransi kredit yang diakui sebagai
(events of default). Perseroan memiliki
Teknik MRK tidak boleh diperhitungkan
prosedur untuk mengidentifikasi, mengukur,
ganda. Masa berlakunya pengikatan agunan,
memantau dan mengendalikan risiko
garansi, jaminan atau asuransi kredit, paling
yang timbul dari penggunaan teknik MRK
kurang sama dengan sisa jangka waktu kredit.
seperti risiko hukum, risiko operasional, risiko likuiditas dan risiko pasar termasuk
Profil Perusahaan
prosedur untuk memastikan bahwa eksekusi agunan, garansi, jaminan, atau asuransi kredit dilakukan dalam jangka waktu yang wajar.
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
248
Garansi yang diakui dalam teknik MRK dilakukan
Perhitungan ATMR Risiko Kredit -
sebagai berikut:
Pendekatan Standar atas eksposur yang telah
1. Bagian yang dijamin dengan teknik garansi
memperhitungkan Teknik MRK
diberikan bobot risiko pihak penerbit garansi
- Penjaminan/Asuransi Kredit, yaitu:
sesuai dengan kategori portofolio.
1. Bagian Yang Dijamin (secured portion), yaitu
2. Bagian yang tidak dijamin dengan garansi
Bagian dari nilai Tagihan Bersih eksposur yang
diberikan bobot risiko dari eksposur sesuai
mendapatkan perlindungan dari penjaminan/
dengan kategori portofolio.
asuransi kredit a. Berstatus BUMN dan memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada diatas diberikan bobot 20%. b. Berstatus bukan BUMN dan memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada diatas diberikan bobot risiko lembaga penjaminan/ asuransi kredit sesuai kategori portofolio Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 2. Bagian Yang Tidak Dijamin (unsecured portion),
Unit Pendukung Bisnis
yaitu bagian dari nilai Tagihan Bersih eksposur yang tidak mendapatkan perlindungan dari agunan dikenakan bobot risiko dari eksposur sesuai kategori portofolio.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
249
Tabel berikut menggambarkan penggunaan tagihan bersih bobot risiko setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko kredit serta pengungkapan tagihan bersih dan teknik mitigasi risiko kredit pada posisi 31 Desember 2015. Pengungkapan Tagihan Bersih Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit 31 Desember 2016 Kategori Portofolio
Tagihan Bersih Memperhitungkan Dampak Mitigasi RisikO Kredit
0%
20%
35%
40%
50%
dalam ribuan Rupiah
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Informasi bagi Investor
A
E KSP O SU R N E RAC A
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Property Komersial
7
Kredit Pegawai/Pensiun
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
1.959.178.257 334.760.695
884.532.681
41.500.783 234.883.777
386.261.764
11 Aset Lainnya 12 Eksposur di Unit Syariah
2016
LAPORAN TA H U N A N
Total Eksposur Neraca
250
1.959.178.257
884.532.681
234.883.777
0
762.523.242
75%
100%
150%
ATMR
Beban Modal
167.380.347
13.390.428
Lainnya
Unit Pendukung Bisnis
263.943.986
1.753.791.178 5.037.778.917
1.753.791.178
10.938.586
110.868.218
5.312.661.489
110.868.218
0
197.656.928
15.812.554
82.209.322
6.576.746
263.943.986
21.115.519
193.130.882
15.450.470
1.315.343.383
105.227.471
5.037.778.917
403.022.313
177.240.912
14.179.273
7.434.684.679
594.774.774
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
251
31 Desember 2016 Kategori Portofolio
Tagihan Bersih Memperhitungkan Dampak Mitigasi RisikO Kredit
0%
20%
35%
40%
50%
dalam ribuan Rupiah
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
B
EKSP O SU R KE WA J I BA N KO MITMEN /KO N TIJ EN SI PD R EK A DM.
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Property Komersial
7
Kredit Pegawai/Pensiun
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan Kepada Korporasi
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
41.420.632
43.124.707
231.235 132
104.000
11 Aset Lainnya Profil Perusahaan
12 Eksposur di Unit Syariah Total Eksposur TRA 1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6
Tagihan Kepada Korporasi
7
Eksposur di Unit Syariah
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
252
0
43.124.707
132
0
41.755.867
0
0
0
0
0
75%
100%
150%
ATMR
Beban Modal
20.710.316
1.656.825
8.740.559
699.245
99
8
1.732.134
138.571
52.000
4.160
18.310.623
1.464.850
123.975.263
9.918.021
152.640
12.211
173.673.633
13.893.891
Lainnya
1.732.134
24.414.164 123.975.263 101.760
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA
24.414.164
125.707.397
101.760
0
PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
0
0
0
0
LAPORAN TA H U N A N
2016
0
0
253
Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit
Sektor Ekonomi
Tagihan Bersih
Agunan
dalam ribuan Rupiah
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Informasi bagi Investor
A
E KSP O SU R N E RAC A
1
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
926.033.464
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
234.883.777
1.959.178.257 334.760.695 0 3.000.000
6
Kredit Beragun Property Komersial
263.943.986
7
Kredit Pegawai/Pensiun
386.261.764
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
1.753.791.178
32.154.271
9
Tagihan Kepada Korporasi
5.037.778.917
123.773.451
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
121.806.803
50
11 Aset Lainnya
286.073.011
12 Eksposur di Unit Syariah
0
Total Eksposur Neraca
11.304.511.853
B
E KSP O SU R KE WA J I BA N KO MITMEN /KO N TIJ EN SI PD R EK A DM.
1
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Property Komersial
7
Kredit Pegawai/Pensiun
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan Kepada Korporasi
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
158.927.721
0 41.420.632 0 43.355.941 132 1.732.134 104.000 24.414.164
1.232.000
123.975.263
1.421.000
101.760
11 Aset Lainnya 12 Eksposur di Unit Syariah
2016
LAPORAN TA H U N A N
Total Eksposur TRA 1
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan Kepada Bank
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6
Tagihan Kepada Korporasi
7
Eksposur di Unit Syariah Total Eksposur Counterparty Credit Risk
254
235.104.026
2.653.000.
0
0
31 Desember 2016
Bagian yang dijamin Dengan Garansi
Asuransi Kredit
Lainnya
Bagian yang tidak dijaminkan
1.959.178.257 334.760.695 0 923.033.464 234.883.777 263.943.986 386.261.764 1.721.636.907 4.914.005.467 121.806.803 286.073.011 0 0
0
0
11.145.584.132
Unit Pendukung Bisnis
41.420.632 0
Analisa dan Pembahasan Manajemen
43.355.941 132 1.732.134
TATA KELOLA
104.000
PERUSAHAAN
23.182.164 122.554.263 101.760 0 0
232.451.026
0
0
0
232.451.026
LAPORAN TA H U N A N
0
2016
0
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
255
PERHITUNGAN ATMR RISIKO KREDIT Pengukuran kebutuhan modal minimum untuk
Dalam pendekatan standar, perhitungan
mengcover risiko kredit dilakukan dengan
merupakan hasil perkalian antara tagihan bersih
mengacu pada ketentuan BI yaitu dengan
dengan bobot risiko yang telah ditetapkan
menggunakan Standardized Approach Basel II
didasarkan pada peringkat terkini dari debitur/
sejak Januari 2012.
counterparty pihak lawan sesuai kategori portofolio atau persentase tertentu untuk jenis tagihan tertentu.
Eksposur Aset di Neraca 31 Desember 2016
Kategori Portofolio
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
dalam ribuan Rupiah Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
256
EK SPO SUR N ER AC A 1
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada sektor publik
3
Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional
4
1.959.178.257 334.760.695
167.380.347
167.380.347
Tagihan Kepada Bank
926.033.464
197.656.928
196.156.928
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
234.883.777
82.209.322
82.209.322
6
Kredit Beragun Property Komersial
263.943.986
263.943.986
263.943.986
7
Kredit Pegawai/Pensiun
386.261.764
193.130.882
193.130.882
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
1.753.791.178
1.315.343.383
1.291.227.680
9
Tagihan Kepada Korporasi
5.037.778.917
5.037.778.917
4.914.005.467
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
121.806.803
177.240.912
177.240.912
11 Aset Lainnya
286.073.011
0
257.648.666
11.304.511.853
7.434.684.679
7.542.944.191
12 Eksposur di Unit Syariah Total Eksposur Neraca
Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Kategori Portofolio
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
1
Tagihan Kepada Pemerintah
0
0
0
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
0
0
0
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0
4
Tagihan Kepada Bank
0
0
0
5
Tagihan Kepada Korporasi
0
0
0
6
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
0
0
0
Total
0
0
0
Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)
Nilai Eksposur
Jenis Transaksi 1
2
Faktor Pengurang Modal
Unit Pendukung Bisnis
ATMR
Delivery versus payment
0
0
a. Beban Modal 8% (5-15 hari)
0
0
b. Beban Modal 50% (16-30 hari)
0
0
c. Beban Modal 75% (31-45 hari)
0
0
0
0
Non-delivery versus payment
0
0
0
Total
0
0
0
7.714.272.825
LAPORAN TA H U N A N
31 Desember 2016 dalam ribuan Rupiah
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2016
Total Pengukuran Risiko Kredit
Total ATMR Risiko Kredit
TATA KELOLA PERUSAHAAN
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)
Jenis Transaksi
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Total Faktor Pengurang Modal
257
Risiko Pasar Pengelolaan manajemen risiko pasar dilakukan
Pengukuran risiko pasar melalui analisis terhadap
melalui rapat Asset and Liability Committee (ALCO)
pemicu munculnya risiko (risk driver), yaitu suku
yang membahas manajemen risiko pasar, strategi
bunga dan nilai tukar adalah sebagai berikut :
Asset and Liability Management (ALMA) dan
1. Risiko Tingkat Suku Bunga
pengukuran risiko pasar melalui analisis terhadap
Instrumen keuangan yang berbasis suku
pemicu munculnya risiko (risk driver), yaitu suku
bunga memiliki risiko karena terdapat potensi
bunga dan nilai tukar. Risiko suku bunga dan
perubahan suku bunga yang akan membawa
risiko nilai tukar dapat berasal dari posisi trading
dampak kepada arus kas di masa depan.
book maupun posisi banking book. Cakupan posisi
Risiko suku bunga terutama terjadi
banking book dan posisi trading book mengacu
karena terjadi gap suku bunga (repricing
pada ketentuan Bank Indonesia mengenai
gap). Repricing gap terjadi karena adanya
kewajiban penyediaan modal minimum (CAR).
perbedaan-perbedaan dalam schedule
Dalam pengelolaan risiko pasar trading book,
maturity atau waktu repricing antar
Bank menetapkan prinsip segregation of duties.
aset, kewajiban dan komponen rekening
Terdapat pemisahan fungsi antara pihak yang Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
melakukan transaksi, yang melakukan pencatatan
administratif yang dimiliki oleh Bank. 2. Risiko Nilai Tukar
transaksi, verifikasi, unit pembuat kebijakan,
Risiko nilai tukar merupakan risiko yang
prosedur dan penetapan limit serta pengukuran
timbul karena adanya gap posisi valuta asing
risiko pasarnya termasuk perhitungan CAR. Bank
yang dimiliki Bank yang tercermin dalam
melakukan perhitungan CAR risiko pasar dengan
Posisi Devisa Netto (PDN) baik secara
menggunakan model standar sebagai komponen
individual maupun secara keseluruhan.
perhitungan CAR.
Termasuk dalam posisi valuta asing tersebut yaitu posisi trading book yang dilakukan
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
258
Risiko pasar banking book, terdiri dari risiko suku
dengan tujuan untuk mendapatkan
bunga yang diakibatkan oleh aktivitas perbankan
keuntungan transaksi valuta asing dalam
(aset dan liabilitas) dan risiko nilai tukar. Risiko
jangka pendek maupun posisi banking book
pasar banking book dikelola dengan tujuan agar
dalam rangka pengendalian PDN.
laporan posisi keuangan Bank dapat bertahan
Menurut ketentuan Bank Indonesia, PDN
pada perubahan suku bunga dan nilai tukar,
ditetapkan maksimum sebesar 20 % dari
sehingga dapat mencapai NII (Net Interest Income)
modal, sedangkan Bank secara internal
yang dapat dikendalikan sesuai dengan toleransi
menetapkan limit posisi devisa neto per
risiko Bank.
valuta asing maksimum sebesar 10% dari modal.
Sesuai ketentuan Bank Indonesia, Perseroan melakukanperhitungan risiko pasar dalam perhitungan kecukupan permodalan menggunakan metode standar dengan tabel sebagai berikut:
Pengungkapan Rincian Mutasi Kerugian Penurunan Nilai-Kuantitatif 31 Desember 2016 Bank
Kategori Portofolio
Beban Modal
ATMR
dalam ribuan Rupiah
1
Risiko Suku Bunga a. Risiko Spesifik
0
0
b. Risiko Umum
2.584.400
32.305.000
2
Risiko Nilai Tukar
2.131.475
26.643.440
3
Risiko Ekuitas
4
Risiko Komoditas
5
Risiko Option 4.715.875
58.948.440
Total
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
259
Risiko Operasional Penerapan manajemen risiko operasional
Sosialisasi dan pelatihan dimaksud untuk
dilakukan dengan pengukuran metodologi Risk
mengefektifkan peran satuan kerja/risk owner
Control Self Asessment (RCSA) ke masing-masing
sebagai first line of defense, dimana dalam tata
satuan kerja yang bertujuan untuk membantu
kelola manajemen risiko memiliki tanggung jawab
mengidentifikasi, mengukur, memantau dan
untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau
mengendalikan aktivitas fungsionalnya dan
dan mengendalikan risiko di satuan kerjanya.
melakukan langkah-langkah perbaikan atau tindak lanjut ke depan. Risiko operasional yang
Satuan Kerja Manajemen Risiko sebagai
telah teridentifikasi disebabkan dari beberapa
second line of defense bertanggung jawab
faktor antara lain organisasi, kegagalan sistem/
dalam melakukan pengembangan dan
teknologi informasi, informasi, kesalahan
pengimplementasian kebijakan/prosedur
manusia dan force majeure seperti bencana alam.
dan metodologi, pengawasan, pengkajian dan melakukan pemantauan proses manajemen risiko
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
RCSA dilaksanakan di seluruh satuan
sebagai pedoman dalam penerapan manajemen
kerja dan dilaporkan secara triwulanan ke
risiko. SKMR juga melakukan pemantauan dan
Bagian Manajemen Risiko Divisi Kepatuhan,
penilaian profil risiko Bank, mengkaji dampak
Manajemen Risiko dan Hukum sebagai dasar
risiko suatu produk dan aktivitas baru, serta
dalam penyusunan profil risiko operasional.
mendukung satuan kerja operasional dalam
Pengendalian risiko operasional menggunakan
mengembangkan kepedulian dan kepatuhan
metodologi RCSA juga bertujuan untuk
terhadap prinsip-prinsip manajemen risiko
membangun kesadaran dan budaya risiko
dimaksud. Di antaranya dengan memanfaatkan
(risk awareness and risk culture) sehingga dapat
hasil penilaian terhadap konsistensi pelaksanaan
meningkatkan kualitas pengendalian risiko
proses dan kecukupan pengendalian internal
operasional dan meminimalisasi potensi kerugian
dalam penerapan manajemen risiko yang
operasional.
dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI).
Upaya peningkatan pemahaman atas manajemen
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
260
risiko difokuskan pada peningkatan budaya
Penerapan Risk and Control Self Assessment
sadar risiko (risk awareness) dilakukan antara lain
(RCSA) yang akan dilaksanakan di seluruh satuan
melalui pengukuran rutin setiap 3 (tiga) bulanan
kerja di Bank ditujukan untuk membantu satuan
Manajemen Risiko Operasional (MRO) melalui
kerja sebagai first line of defense, dimana satuan
Self-Assessment, diadakan pelatihan-pelatihan
kerja mengidentifikasi dan mengukur secara
terkait manajemen risiko terhadap seluruh
independen risiko operasional pada aktivitas
pekerja Bank seperti pelatihan dalam rangka
fungsionalnya, melakukan pemantauandan
Sertifikasi Manajemen Risiko (Lembaga Sertifikasi
penentuan langkah-langkah perbaikan/rencana
Profesi Perbankan/LSPP atau Badan Sertifikasi
tindak lanjut ke depan. Seluruh satuan kerja
Manajemen Risiko/BSMR) dan dilakukannya
operasional (risk owner) aktif terlibat dalam
rapat RMC setiap 3 (tiga) bulan dengan Direksi.
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan.
Perhitungan ATMR risiko operasional dilakukan sesuai regulasi BI dengan menggunakan metode Basic Indicator Approach (BIA) atau Pendekatan Indikator Dasar. Berikut merupakan tabel beban modal dan ATMR risiko operasional dengan metode Basic Indicator Approach. Pengungkapan Risiko Operasional dengan Menggunakan Metode BIA 31 Desember 2016 Pendekatan yang digunakan
Pendekatan Bruto Rata-rata 3 tahun terakhir
ATMR
Beban Modal
dalam ribuan Rupiah
1
Pendekatan Indikator Dasar
294.645.337
44.196.801
552.460.008
Total
294.645.337
44.196.801
552.460.008
Risiko Likuiditas Pengelolaan likuiditas Bank telah ditetapkan
yang akan dihadapi Bank dimasa mendatang
dalam kebijakan penerapan manajemen risiko
diukur melalui analisa Liquidity Gap Analysis
likuiditas. Kebijakan manajemen risiko likuiditas
dan Repricing Gap, yang merupakan proyeksi
mencakup manajemen likuiditas, penetapan
kelebihan/kekurangan likuiditas atas dasar jatuh
strategi pendanaan, sistem peringatan dini,
tempo aset/liabilitas, setelah memperhitungkan
pengukuran dan penetapan limit risiko
kebutuhan untuk ekspansi bisnis. Informasi ini
likuiditas termasuk pengelolaan aset likuid
menjadi pertimbangan Bank dalam perencanaan
berkualitas tinggi dan rencana pendanaan
dan pengelolaan likuiditas Bank, termasuk juga
darurat (contingency plan). Kebijakan tersebut
kebutuhan ekspansi bisnis Bank yang diharapkan
bertujuan untu memastikan kecukupan dana
dapat meminimalkan risiko likuiditas di Bank.
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
harian dalam memenuhi kewajiban pada kondisi normal maupun kondisi krisis secara tepat waktu
Pengendalian risiko likuiditas dilakukan oleh
dari berbagai sumber dana tersedia, termasuk
Desk Treasury dan Bagian Manajemen Risiko
memastika ketersediaan aset likuid berkualitas
pada Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko &
tinggi.
Hukum sebagai tindak lanjut hasil pemantauan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
kinerja dan kepatuhan unit kerja operasional Secara khusus, Desk Treasury juga memperhatikan
and Liability Committee (ALCO) dan rapat Risk
indikator peringatan dini (earlywarning indicators)
Management Committee (RMC) dengan limit
dalam memantau posisi likuiditas sebagai bagian
risiko konsentrasi 25 deposan inti, konsentrasi
dari proses manajemen likuiditas serta untuk
deposan besar, Primary Reserve, Secondary
mengetahui peningkatan potensi risiko.
LAPORAN TA H U N A N
terhadap limit likuiditas yang telah ditetapkan.
likuiditas, disampaikan melalui rapat Asset
2016
Pengendalian eksposur dan konsentrasi
Reserve, LDR dan PDN. Potensi risiko likuiditas
261
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank
Pos-Pos
Periode Tanggal Laporan Jatuh Tempo
Saldo >1 Bln
1
3
6
> 12 bulan
dalam ribuan Rupiah
I
N E RACA
A
A SE T
1
Kas
2
Penempatan pada Bank Indonesia
3
Penempatan pada bank lain
4
Surat Berharga **) (Repo)
5
Kredit Yang Diberikan
6
Tagihan Lainnya
7
Lain-lain Total Aset
Kilas Kinerja 2016
2016
LAPORAN TA H U N A N
0
0
0
1.396
1.396
0
0
0
0
751
751
0
0
0
0
756
276
287
0
192
0
8.120
114
357
824
1.130
5.694
3
0
3
0
0
0
86
1
15
36
4
29
11.140
2.567
662
861
1.326
5.723
9.071
7.358
1.379
56
278
0
1
Dana Pihak Ketiga
2
Kewajiban kepada Bank Indonesia
0
0
0
0
0
0
3
Kewajiban kepada bank lain
4
0
0
0
4
0
4
Surat Berharga yang Diterbitkan
0
0
0
0
0
0
5
Pinjaman yang Diterima
0
0
0
0
0
0
6
Kewajiban Lainnya
3
0
3
0
0
0
7
Lain-lain
160
43
7
7
43
60
9.238
7.401
1.390
63
325
60
Total Kewajiban
SE L I SI H A SE T D E N G A N KE WA J IB A N DA LA M N ER AC A Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
1.902
-4.833
-727
798
1.001
5.663
II
R E K E N I N G AD M I N I S T R AT IF
A
TAG I H A N RE KE N I N G A DM I N ISTR ATIF
1
Komitmen
0
0
0
0
0
0
2
Kontijensi *****)
0
0
0
0
0
0
Total Tagihan Rekening Administratif
0
0
0
0
0
0
844
35
155
123
357
173
5
5
0
0
0
0
850
41
155
123
357
173
B
K E WA J I B A N RE KE N I N G A D MIN ISTR ATIF
1
Komitmen
2
Kontijensi ******) Total Kewajiban Rekening Administratif
C
S E L I SI H TAG I H A N DA N KE WA J IB A N DA LA M R EK EN IN G A DMIN ISTR ATIF Selisih Tagihan & Kewajiban dalam Rekening Administratif Selisih (1A-1B)+(IIA-IIB)
262
0
K E WA J I B A N
C
Informasi bagi Investor
29
B
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
29
-850
-41
-155
-123
-357
-173
1.052
-4.874
-882
674
644
5.490
Saldo
Periode Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Jatuh Tempo >1 Bln
1 < bulan < 3
3 < bulan < 6
6 < bulan < 12
> 12 bulan
21
0
0
0
0
665
0
0
0
0
238
0
0
0
0
0
136
0
44
479
59
194
521
1.037
4.157
0
4
0
0
0
183
13
2
9
23
1.166
348
523
1.090
4.660
4.921
1.143
305
98
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
44
8
8
8
53
0
4.969
1.154
313
106
53
0
-3.803
-807
210
983
4.606
0
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
428
32
72
8
1
0
0
0
0
114
173
428
32
73
0
-114.
-173
-428
-32
-73
0
-3.918
-979
-217
951
4.534
LAPORAN TA H U N A N
172
2016
107
263
Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank Periode Tanggal Laporan Jatuh Tempo
Saldo
Pos-Pos
>1 Bln
1
3
6
> 12 bulan
dalam ribuan Rupiah
Kilas Kinerja 2016
I
N E RACA
A
A SE T
1
Kas
2
27
27
Penempatan pada Bank Indonesia
17.514
17.514
0
0
0
0
3
Penempatan pada bank lain
95.453
95.453
0
0
0
0
4
Surat Berharga **) (Repo)
11.950
0
0
0
11.950
0
5
Kredit Yang Diberikan
59.575
0
0
16.814
42.762
0
6
Tagihan Lainnya
86.695
0
86.695
0
0
0
7
Lain-lain
135
0
135
0
0
0
Total Aset
293
114
1
0
13
161
152.886
145.759
6.992
135
0
0
B
KE WA J I BA N
1
Dana Pihak Ketiga
2
Kewajiban kepada Bank Indonesia
0
0
0
0
0
0
3
Kewajiban kepada bank lain
0
0
0
0
0
0
4
Surat Berharga yang Diterbitkan
0
0
0
0
0
0
5
Pinjaman yang Diterima
0
0
0
0
0
0
6
Kewajiban Lainnya
86.695
0
86.695
0
0
0
7
Lain-lain
27
27
0
0
0
0
239.608
145.786
93.688
135
0
0
-93.687
-135
13
161
Laporan Manajemen
Total Kewajiban C
Profil Perusahaan
Informasi bagi Investor
S E L I SI H A SE T D E N G A N KE WA J IB A N DA LA M N ER AC A Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
-239.316
-145.672
II
R E K E N I N G AD M I N I ST RAT IF
A
TAG I H A N RE KE N I N G A DM I N ISTR ATIF
1
Komitmen
2
Kontijensi *****)
2016
LAPORAN TA H U N A N
Total Tagihan Rekening Administratif B
K E WA J I B A N RE KE N I N G A D MIN ISTR ATIF
1
Komitmen
2
Kontijensi ******) Total Kewajiban Rekening Administratif
C
0
27.457
0
33.789
0
0
0
0
0
0
0
61.246
0
27.457
0
33.789
0
SE L I SI H TAG I H A N DA N KE WA J IB A N DA LA M R EK EN IN G A DMIN ISTR ATIF Selisih Tagihan & Kewajiban dalam Rekening Administratif Selisih (1A-1B)+(IIA-IIB)
264
61.246
-61.246
0
-27.457
0
-33.789
0
-300.562
-145.672
-121.144
-135
-33.776
161
Saldo
Periode Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Jatuh Tempo >1 Bln
1 < bulan < 3
3 < bulan < 6
6 < bulan < 12
> 12 bulan
2
30
44
0
44
23
0 27 350 23
0 0
0
378
163
143
45
44
21 Unit Pendukung Bisnis
0 0
163
164
0
215
-164
0
44
Analisa dan Pembahasan Manajemen
23 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
20
0
3
10
1
0
1
0
0
-1
0
42
23
0
215
-164
LAPORAN TA H U N A N
22
2016
21
265
Hasil pemantauan posisi dan risiko likuiditas
risiko dan/atau penyesuaian secara tepat waktu
oleh Bagian Treasury disajikan dalam laporan
terhadap strategi manajemen likuiditas di
berkala yang disampaikan kepada Direksi
dalam Rapat ALCO untuk diputuskan tindak
dan Dewan Komisaris Perseroan. Terhadap
lanjut pengendalian berupa pencegahan dan/
hasil pemantauan yang menunjukkan indikasi
atau penyelesaian yang efektif di dalam koridor
risiko likuiditas berpotensi meningkat, Bagian
kehatihatian dalam perbankan (prudential
Treasury merekomendasikan mitigasi eksposur
banking).
Risiko Hukum Pengelolaan dan pengendalian risiko hukum
2. Pengembangan budaya kepatuhan, budaya
dilakukan melalui:
sadar hukum dan kepedulian terhadap risiko
1. Peninjauan secara berkala terhadap kontak
hukum kepada seluruh pegawai pada setiap
dan perjanjian antara Bank dengan pihak lain.
jenjang organisasi secara berkelanjutan
Risiko Strategis Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Tujuan utama Manajemen Risiko untuk Risiko
dilakukan dengan cara melaksanakan proses
Stratejik adalah meminimalkan kemungkinan
pengendalian terhadap rencana strategis dan
dampak negatif dari ketidaktepatan pengambilan
rencana bisnis. Hal ini bertujuan untuk memantau
keputusan stratejik dan kegagalan dalam
realisasi dibandingkan dengan target yang akan
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
dicapai dan memastikan bahwa risiko yang
Pengelolaan dan pengendalian risiko strategis
diambil masih dalam batas toleransi.
Risiko Kepatuhan
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
Perbankan merupakan suatu industri yang
Pengelolaan dan pengendalian risiko
higly regulated, sehingga Perseroan senantiasa
kepatuhan berguna untuk memitigasi risiko
melakukan monitoring atas kepatuhan
tidak dipatuhinya atau tidak dilaksanakannya
terhadap ketentuan yang diterbitkan oleh
peraturan perundang-undangan dan ketentuan
Bank Indonesia maupun instansi berwenang
yang berlaku, dengan cara memastikan
lainnya. Sanksi regulator terhadap pelanggaran
kepatuhan terhadap peraturan regulator,
ketentuanketentuan dimaksud bervariasi dari
peraturan perundang-undangan dan ketentuan
teguran, sanksi/denda/penalti, hingga pencabutan
lain yang berlaku.
lisensi. Pengelolaan kepatuhan dilakukan pada seluruh aktivitas bidang perkreditan dan non perkreditan sesuai ketentuan yang berlaku.
Risiko Reputasi Risiko reputasi yang disebabkan oleh adanya publikas negatif dan informasi yang tidak tepat terkait persepsi terhadap nasabah dan keterbukaan informasi yang memadai.
266
Kebijakan Manajemen Risiko Penyempurnaan kebijakan dan pedoman
Hasil identifikasi dan pengukuran tersebut
penerapan manajemen risiko dalam setiap
akan menghasilkan profil risiko nasabah yang
aktivitas bisnis yang dilaksanakan Perseroan
wajib dilakukan tindak lanjut pemantauan
dilakukan secara berkelanjutan untuk
dan pengendalian terhadap masing-masing
mengakomodasi perubahan eksposur risiko
profil risiko tersebut. Perseroan juga akan
yang dikelola serta regulasi. Dalam rangka
mendokumentasikan secara terpisah nasabah
mencegah dan sebagai sarana atau sasaran
yang termasuk PEP (Politically Exposed Person).
tindak pidana, khususnya pencucian uang dan
Proses bisnis Risk Based Approach tersebut
pendanaan terorisme serta memenuhi regulasi
terangkum dalam Pedoman APU & PPT
dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan,
Perseroan terkait penerapan APU-PPT.
Perseroan telah mengembangkan suatu metodologi atau pendekatan yang bertujuan
Sehubungan dengan sistem pengendalian fraud,
untuk mengelompokkan nasabah berdasarkan
Perseroan telah melakukan pengendalian
tingkat risiko kemungkinan terjadinya pencucian
fraud sesuai dengan ketentuan dan prosedur
uang dan atau pendanaan terorisme (Risk Based
pengendalian internal Perseroan dimana
Approach). Proses identifikasi risiko dilakukan
perhatian khusus diberikan terhadap
dengan menentukan karakteristik risiko yang
penyelesaian kasus-kasus fraud yang terjadi
melekat untuk setiap nasabah dengan melakukan
untuk menunjukkan intoleransi manajemen
analisis terhadap parameter risiko, yaitu identitas
Perseroan terhadap fraud. Dalam rangka
nasabah, lokasi usaha, profil nasabah, kegiatan
pemenuhan regulasi Bank Indonesia dalam
usaha, struktur kepemilikan bagi nasabah
Surat Edaran BI No.13/28/DPNP/2011 tentang
perusahaan, jumlah transaksi, dan informasi
Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum
lainnya yang dapat digunakan untuk mengukur
yang menyatakan bahwa bank harus memiliki
tingkat risiko nasabah.
dan melaporkan strategi anti fraud tersebut, TATA KELOLA
Strategi Anti Fraud.
PERUSAHAAN
Perseroan melakukan pengelolaan risiko untuk
dilakukan berdasarkan analisis secara
8 jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar,
komprehensif dan terstruktur terhadap:
risiko likuiditas dan risiko operasional, risiko
1. Risiko yang melekat pada bisnis Perseroan (inherent risk) 2. Kualitas penerapan Manajemen Risiko yang mencerminkan penilaian kecukupan sistem
Pelaksanaan 8 (delapan) risiko tersebut tercermin
LAPORAN TA H U N A N
Penilaian/pengukuran Profil Risiko Perseroan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
2016
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,
kepatuhan.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Perseroan telah memiliki Pedoman Penerapan
Profil Risiko
legal, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko
Unit Pendukung Bisnis
pengendalian Risiko.
dalam Laporan Profil Risiko secara terkonsolidasi. Hasil kombinasi tersebut diperoleh tingkat Profil Risiko Komposit, yakni menggambarkan tingkat profil risiko dari Perseroan secara menyeluruh.
267
Proses penilaian profil risiko mengharuskan Perseroan untuk menentukan: 1. Tingkat risiko yang melekat (inherent risk)
2. Kecukupan sistem pengawasan risiko
dengan produk dan aktifitas fungsional bank,
(risk control system) yang digunakan untuk
seperti kredit, pasar, likuiditas, operasional,
mengukur dan memantau risiko bank, terbagi
hukum, strategik, reputasi dan kepatuhan.
dalam tingkatan:
Inherent Risk dikategorikan dalam 5 peringkat
• Strong,
risiko:
• Satisfactory,
• Low,
• Fair,
• Low to Moderate,
• Marginal dan
• Moderate,
• Unsatisfactory.
• Moderate to High dan • High.
Pengembangan SDM di Bidang Manajemen Risiko Untuk dapat menjalankan fungsi pada jabatannya, pada tahun 2016, Perseroan telah melakukan pendidikan dan sertifikasi Manajemen Risiko kepada setiap pekerja yang dipersyaratkan, antara lain: Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
Level Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1
31
Level 2
0
Level 3
0
Level 4
2
Jumlah
33
Peringkat Profil Risiko Berikut peringkat Profil Risiko Triwulan IV selama 3 (tiga) tahun terakhir: Berdasarkan hasil rapat Prudential Meeting antara Perseroan
Tahun
Peringkat
2014
3
2015
2
menyebabkan perubahan yang signifikan pada Peringkat
2016
2
Tingkat Kesehatan Bank yang SEHAT pada peringkat 2.
dengan OJK pada tanggal 8 Maret 2016, peringkat Profil Risiko Triwulan IV tahun 2016 menjadi 3. Perubahan ini tidak
Program Kerja Manajemen Risiko Program kerja dan implementasi manajemen
Assessment (RCSA) dan Loss Database Management
risiko selama tahun 2016 yaitu melakukan
(LDM) secara online guna meningkatkan
sosialisasi alat-alat pengukuran risiko ke satuan-
budaya sadar risiko diseluruh Pekerja BRI Agro.
satuan kerja baik yang ada di cabang-cabang atau
Melakukan otomatisasi terhadap alat-alat
disatuan kerja kantor pusat, seperti sosialisasi
pengukuran risiko sehingga mempermudah user
pengukuran risiko kredit (credit scoring dan
dalam melakukan pengukuran serta data yang
credit risk rating) dan sosialisasi pengukuran
dihasilkan akan menjadi lebih akurat.
risiko operasional seperti Risk Control and Self
268
Jumlah Pekerja yang Lulus
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR Penyediaan dana kepada pihak terkait dan
Perseroan telah memiliki kebijakan untuk
penyediaan dana besar diputuskan oleh Direksi
penyediaan dana kepada pihak terkait yang
secara independen tanpa intervensi dari pihak
telah disesuaikan kepada Peraturan BI yang
terkait dan pihak lainnya.
berlaku tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan telah menerapkan prinsip
Dalam penyediaan dana kepada pihak terkait
kehati-hatian melalui penyebaran/diversifikasi
maupun penyediaan dana besar, Perseroan selalu:
portofolio atas penyediaan dana yang telah
1. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan
diberikan, sehingga tidak ada pelanggaran dan
mematuhi ketentuan perundang-undangan. 2. Memonitor jumlah pinjaman yang diberikan per debitur maupun per kelompok debitur
atau pelampauan BMPK atas penyediaan dana baik kepada pihak terkait (related party) maupun penyediaan dana besar (large exposure).
3. Memperhatikan penyebaran/diversifikasi portofolio penyedia dana. 4. Melaporkan penyediaan dana besar, per debitur dan per kelompok debitur, secara
Berikut total baki debet penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar posisi Desember 2016.
rutin kepada Dewan Komisaris sebagai sarana monitoring. Penyediaan Dana Kepada pihak terkait
Debitur
Jumlah
4
Rp8.623.637.572
1. Individu
15
Rp2.010.933.789.517
2. Group
15
Rp1.634.951.337.377
Unit Pendukung Bisnis
Kepada Debitur Inti Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
269
PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK Perseroan selalu melaksanakan kewajiban perpajakan untuk PPh maupun dalam pembayaran kewajiban pajak lainnya.
KETIDAKSESUAIAN DENGAN PSAK Sesuai dengan laporan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja per tanggal 10 Februari 2017 menyatakan bahwa Perseroan telah memenuhi aspek kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan beberapa pasal dalam Undang-Undang, Peraturan Pemerintah (PP), Keputusan Menteri (Kepmen), dan Peraturan Pemerintah lain.
Kilas Kinerja 2016
RASIO Upah TERTINGGI DAN TERENDAH
Laporan Manajemen
Dalam menentukan jumlah upah ataupun remunerasi setiap pekerja, Perseroan selalu mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan faktor profesionalitas, seperti: latar belakang Profil Perusahaan
pendidikan, masa pengabdian, golongan, kinerja dan karir pekerja. Adapun faktor-faktor lain seperti gender, suku, agama dan ras tidak menjadi bahan pertimbangan Perseroan dalam menentukan upah. Jumlah perbandingan upah pekerja tertinggi dan terendah di luar Direksi adalah 19,8 : 1.
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN Tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun pelaporan sebagaimana yang disebutkan dalam peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 “Benturan Kepentingan“.
270
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK Perseroan tidak pernah memberikan dana dalam bentuk apa pun untuk kepentingan Politik.
KODE ETIK Perseroan juga memperkuat penerapan GCG dengan berbagai pedoman atau kebijakan sebagai softstructure GCG di Perseroan antara lain: 1. Kode Etik Dewan Komisaris dan Organisasi Pendukung 2. Pedoman dan Tata Kerja Direksi 3. Kode Etik Pekerja Perseroan telah menerapkan kode etik yang berlaku bagi seluruh elemen Perseroan yang meliputi; Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Pekerja. Kode etik bagi Dewan Komisaris diatur dalam Pedoman
Unit Pendukung Bisnis
Kerja Dewan Komisaris dan Organisasi Pendukung yang disahkan pada tanggal 7 November 2013. Sedangkan untuk Direksi diatur dalam Pedoman dan Tata Kerja Direksi yang disahkan pada tanggal 28 Desember 2012. Sementara itu, kode etik Pekerja tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang disahkan pada 12 Maret 2012.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Untuk menyebarluaskan Kode Etik yang dimiliki Perseroan ini, maka dilaksanakan kegiatan Sosialisasi penerapan kode etik Bank terhadap seluruh Pekerja baru yang dilaksanakan setiap training Pekerja baru.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Apabila terjadi pelanggaran atas Kode Etik yang berlaku, maka upaya penegakan dan sanksi atas pelanggaran kode etik yang terjadi, dilaksanakan dengan mengacu pada SK No. 14/Dir.02.04/MSDM/ VII/2012 tentang Peraturan Disiplin beserta perubahan-perubahannya.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
271
KASUS LITIGASI DAN PERKARA PENTING Selama tahun 2016, kasus hukum yang masih berjalan di pengadilan maupun yang sudah memiliki keputusan hukum tetap adalah sebagai berikut: Permasalahan Hukum
Perdata
Pidana
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
1
1
Kasus yang Masih dalam Penyelesaian
11
0
Jumlah Kasus Hukum
12
1
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERUSAHAAN, ENTITAS ANAK, ANGGOTA DIREKSI DAN/ATAU DEWAN KOMISARIS Kilas Kinerja 2016
Selama tahun 2016 perkara penting yang dihadapi Perusahaan, Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak diungkapkan dalam Laporan Keuangan, baik yang mempengaruhi atau tidak mempengaruhi Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
272
Objektif Perseroan adalah nihil/tidak ada.
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Untuk meningkatkan hubungan baik yang selama ini telah terbina dan mendapatkan umpan balik serta masukan dari stakeholders di samping melalui media website, Perseroan juga telah menyediakan media untuk pemantauan kepuasan pelanggan,pengaduan pelanggaran baik secara tertulis maupun lisan. Adapun mekanisme penyampaian pelaporan pengaduan dapat dilayangkan baik melalui Short Message Service (SMS) melalui nomor khusus yang telah disediakan dan secara tertulis dalam surat dengan alamat khusus. Laporan yang disampaikan pelapor sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai data diri pelapor (nama, alamat, nomor telepon, faksimili, e-mail, satuan kerja). Setiap pengaduan yang masuk akan diterima oleh Direktur Utama. Adapun Mekanisme tindak lanjut pengaduan dilaksanakan dengan cara dilakukan penyaringan terlebih dahulu kemudian akan ditangani oleh pihak yang bertanggung jawab dalam internal Perseroan, yang akan ditetapkan sesuai keputusan Direksi. Setiap pelapor akan dilindungi kerahasiaan dan keamanananya oleh Perseroan, sesuai dengan aturan internal Perseroan nomor No. Kpts. 01/Dir.02.04/SKAI/VI/2012 tanggal 4 Juni 2012. Perseroan sudah memiliki ketentuan mengenai prosedur penerimaan, penanganaan dan penyelesaian pengaduan Pelanggan sesuai dengan undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik maka Perseroan membuka buku tamu yang dapat diakses pada website
Unit Pendukung Bisnis
www.briagro.co.id ataupun juga melalui Bursa Efek Indonesia yang tersedia di www.IDX.co.id Jumlah pengaduan yang masuk, ditindaklanjuti dan diselesaikan selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Pengaduan
Ditindaklanjuti
Diselesaikan
2.103
0
2.103
Analisa dan Pembahasan Manajemen
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
273
AKSES INFORMASI Komitmen Perseroan Terhadap layanan kepada konsumen Untuk meningkatkan hubungan baik yang selama
Perseroan sudah memiliki ketentuan mengenai
ini telah terbina dan mendapatkan umpan balik
prosedur penerimaan, penanganaan dan
serta masukan dari stakeholders di samping
penyelesaian pengaduan Pelanggan sesuai
melalui media website, Perseroan juga telah
dengan undang-undang Republik Indonesia
menyediakan media untuk pemantauan kepuasan
Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
pelanggan, pengaduan pelanggan baik secara
Informasi Publik maka Perseroan membuka buku
tertulis maupun lisan.
tamu yang dapat diakses pada website www. briagro.co.id ataupun juga melalui Bursa Efek Indonesia yang tersedia di www.IDX.co.id.
Media Penyebaran Informasi
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Informasi bagi Investor
Salah satu dari prinsip-prinsip GCG adalah
terus diperbaharui secara berkala agar publik
transparansi. Bentuk transparansi antara lain
selalu menerima informasi terbaru mengenai
adalah keterbukaan dalam menyampaikan
Perseroan.
informasi Perseroan yang akurat, tercatat, diolah dan dirangkum menjadi sebuah laporan dalam
Di samping itu, Perseroan juga menyampaikan
jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan
informasi untuk seluruh pegawai berupa press
keterbukaan informasi yang berlaku. Perseroan
release melalui majalah internal, memo internal
memaparkan sejumlah informasi penting
dan internal email. Hal ini dilaksanakan untuk
yang dapat digunakan oleh para pemangku
menjamin kesetaraan dalam penyebaran
kepentingan untuk menganalisis kinerja
informasi kepada seluruh stakeholders. Selain
Perseroan seperti posisi, kondisi, kinerja, dan
itu dalam mengumumkan informasi, Perseroan
prospek keuangan yang tersedia dalam Laporan
juga menggunakan media atau sarana lain seperti
Tahunan, Laporan Berkala Keuangan, dan Interim
employee gathering, rapat kerja nasional dan
serta press release dan pengungkapan informasi
rapat koordinasi.
lainnya kepada publik. Informasi tersebut juga
2016
LAPORAN TA H U N A N
Pengelolaan Informasi Perseroan memastikan sifat data, informasi, dan
Untuk memastikan data dan informasi tepat
pengetahuan organisasi sebagai berikut:
waktu, dilakukan dengan cara bagian keuangan
1. Untuk memastikan keakuratan data dan
me-review ketepatan data informasi dan juga
informasi, Perseroan menggunakan software
dilakukan internal assessment dan audit IT setiap
aplikasi dan penunjukkan para penanggung
tahunnya.
jawab unit yang bertugas menjaga keakuratan data dan informasi di unit masing-masing. 2. Untuk memastikan integritas dan reliabilitas
274
Untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data dan informasi, maka dibuat user name,
berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan
password dan anti virus di jaringan dalam
oleh setiap unit kerja di Perseroan.
mengakses ke jaringan LAN Perseroan.
Ketersediaan Data dan Informasi Perseroan membuat ketersedian data dan informasi berdasarkan data center yang dapat diakses oleh setiap Pekerja Perseroan. Perseroan juga menyediakan data dan informasi melalui website, webmail yang dapat diakses oleh pihak-pihak terkait misalnya pelanggan, mitra, dan umum. Media dan mekanisme yang digunakan dalam akses data dan informasi adalah sebagai berikut: Pengguna
Media
Konten yang Tersedia
Pekerja
Website, Intranet, Email, Surat, Faks, Telepon
Jaringan, Data Center, Visi Misi, Struktur Organisasi, Profil Perseroan, Bidang Usaha
Partner
Website, Rapat, Email, Surat, Faks, Telepon
Contact Us/Customer Service,Struktur Organisasi, Profil Perseroan, Produk dan Jasa, Bidang Usaha
Klien/Customer
Website, Rapat, Email, Surat, Faks, Telepon
Contact Us/Customer Service,Struktur Organisasi, Profil Perseroan, Produk dan Jasa, Bidang Usaha
Supplier
Website, Rapat, Email, Surat, Faks, Telepon
Contact Us/Customer Service,Struktur Organisasi, Profil Perseroan, Produk dan Jasa, Bidang Usaha
Unit Pendukung Bisnis
Lebih lanjut, setiap pemangku kepentingan dapat menghubungi ke kontak Perseroan berikut ini: KANTOR PUSAT
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Gedung BRI Agro Jl. Warung Jati Barat No. 139 Telp. 62 21 7919 9980
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
62 21 8066 7600
Faks. 62 21 7919 9950 www.briagro.co.id Alamat, nomor telepon dan fax Kantor Cabang untuk wilayah lain di seluruh Indonesia, tersedia pada bagian lampiran Laporan Tahunan ini.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
LAPORAN TA H U N A N
2016
275
Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan
Tanggung jawab Sosial Perseroan sebagai warga
Perseroan menyadari bahwa keberlanjutan
masyarakat yang baik diimplementasikan secara
perusahaan tidak dapat dipisahkan dari faktor
konsisten melalui program Corporate Social
eksternal seperti sosial dan lingkungan hidup.
Responsibility (CSR) mewujudkan visi Perseroan
Atas dasar ini, Perseroan juga berkomitmen
sebagai bank komersil terkemuka yang fokus
untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya
pada sektor pertanian dalam mendukung
terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
pengembangan agrobisnis di Indonesia.
Perseroan memiliki keyakinan kuat bahwa sinergi antara kegiatan CSR dan kinerja bisnis berperan
Kegiatan CSR Perseroan bertujuan untuk
penting untuk mencapai pertumbuhan yang
mencapai pertumbuhan Perseroan yang
berkesinambungan. Dalam pelaksanaannya,
berkelanjutan berdasarkan rangkaian
Perseroan memastikan bahwa semua pemangku
tindakan yang memberikan kontribusi pada
kepentingan dapat terlibat mendapatkan manfaat
perbaikan bangsa secara keseluruhan. Dalam
dari setiap kegiatan operasional Perseroan.
pelaksanaanya, masing-masing kategori harus
Secara garis besar kegiatan tanggung jawab sosial
mengacu pada prinsip keberlanjutan (triple-
diimplementasikan dalam beberapa kegiatan
button line): People, Planet dan Profit (3P).
yang menyasar stakeholder dengan tujuan yang berbeda yaitu; 1. Pelestarian lingkungan
Kilas Kinerja 2016
2. Praktik ketenagakerjaan dan K3 yang baik 3. Pengembangan Komunitas 4. Perlindungan Nasabah
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Informasi bagi Investor
Landasan Hukum Perseroan menerapkan kebijakan strategis
kegiatan CSR bagi perusahaan publik juga telah
dalam hal implementasi CSR dalam rangka
diatur oleh Bapepam-LK melalui Peraturan
menumbuhkan iklim usaha yang kondusif dan
Bapepam Nomor X.K.6 tentang Penyampaian
berkelanjutan. Penerapan kewajiban CSR
Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
sebagaimana diatur dalam UU No. 25 Tahun
Regulasi ini menjadi landasan sekaligus pedoman
2007 tentang Penanaman Modal, Pasal 15
bagi Perseroan untuk menyelenggarakan wujud
huruf b menyebutkan ”Setiap penanam modal
tanggung jawab sosial yang baik dan merata di
berkewajiban melaksanakan tanggung jawab
seluruh aspek.
2016
LAPORAN TA H U N A N
sosial perusahaan”. Pelaporan pelaksanaan
Anggaran CSR 2016 Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan CSR selama 2016 yang sudah dikelompokan adalah sebagai berikut:
Bidang Sosial
Rp31.900.000
Keagamaan
Rp232.631.120
Pendidikan
Rp53.553.000
Kemanusiaan
Rp22.975.000
Olahraga Jumlah
278
Anggaran 2016
Rp3.292.500 Rp344.351.620
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terkait Lingkungan Hidup Meskipun bukan berasal dari jenis industri bisnis yang memiliki aktivitas utama produksi, namun Perseroan tetap berkomitmen untuk turut berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan hidup dimulai dari pengurangan penggunaan kertas dengan membangun sistem electronic office (e-office) dimana komunikasi internal yang sebelumnya masih menggunakan media kertas, saat ini sudah menggunakan sistem elektronik.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Sebagai sebuah aset Perusahaan yang harus
Untuk menjamin kesejahteraan setiap Pekerja
dijaga, Pekerja mendapat perhatian dari
Perseroan, baik Pekerja Tetap maupun Perjanjian
Perseroan mengenai jaminan akan proses
Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Perseroan telah
rekrutmen, kesejahteraan, serta pengembangan
menyesuaikan pemberian remunerasi dan
kapasitas Pekerja itu sendiri.
fasilitas yang berdasarkan kepada aturan yang berlaku.
Perseroan menjamin bahwa tidak ada perlakuan yang mengarah kepada diskriminasi terkait
Jenis remunerasi dan fasilitas yang diterima
gender, ras, agama, dan suku di sepanjang proses
oleh Pekerja Tetap maupun Pekerja PKWT,
rekrutmen.
ditunjukkan oleh tabel berikut:
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Jenis Fasilitas
Pekerja Tetap
Pekerja PKWT
Gaji Pokok
Diberikan
Diberikan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Diberikan
Asuransi Jiwa
Diberikan
Diberikan/Tidak Diberikan*
Tunjangan Kecelakaan Kerja
Diberikan
Diberikan
Tunjangan Kehamilan
Diberikan
Tidak Diberikan
Pemberian Pensiun
Diberikan
Tidak Diberikan
Opsi Kepemilikan Saham
Diberikan
Tidak Diberikan
* Asuransi Jiwa hanya diberikan pada Pekerja PKWT Level Manajer ke atas.
DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
LAPORAN TA H U N A N
Diberikan
2016
Tunjangan Kesehatan
279
Untuk meningkatkan kapasitas Pekerja,
Sebagai sebuah institusi keuangan, Perseroan
Perseroan juga telah menyelenggarakan
juga memahami bahwa aktivitas bisnis sehari-
program pendidikan dan pelatihan kepada
hari tidak lepas dari risiko yang menyangkut
Pekerja Perseroan. Hal ini ditunjukkan melalui
terhadap keamanan Pekerja. Salah satu risiko
pelatihan/pendidikan selama tahun 2016 yang
yang dapat timbul adalah terjadinya kebakaran,
diselenggarakan sebanyak 166 kali, diikuti oleh
oleh karena itu dalam rangka meningkatkan
total akumulasi sebanyak 2.405 peserta. Dana
pengetahuan pengamanan dan pemeliharaan
yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pendidikan
gedung kantor dari bahaya kebakaran, telah
dan pelatihan sepanjang tahun 2016 adalah
dilaksanakan “Sosialisasi Pelatihan Kebakaran
sebesar Rp4.614.728.293, lebih rendah daripada
dan Pengamanan Gedung” yang diselenggarakan
tahun 2015 sejumlah Rp5.248.910.316 dengan
oleh TP2KI (Team Pelatihan Pengetahuan
penjelasan sebagai berikut:
Kebakaran Indonesia) pada tanggal 16 Juni 2016
1. Belum terealisasinya jadwal pendidikan dan
dengan cakupan materi pencegahan kebakaran,
pelatihan sesuai dengan Kalender Pendidikan
pemadaman kebakaran, dan penyelamatan jiwa
Tahun 2016, yang disebabkan oleh belum
dari kebakaran dan bencana lain.
adanya kesesuaian waktu dari beberapa Satuan Kerja, 2. Adanya penghematan Biaya Pendidikan dan Kilas Kinerja 2016
Pelatihan yang sedianya direncanakan akan dilaksanakan melalui kerjasama dengan pihak eksternal, namun mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi maka dilaksanakan
Laporan Manajemen
secara internal atau bekerjasama dengan BRI, 3. Terdapat beberapa pelatihan yang sedianya akan dilaksanakan melalui metode in-class/ tatap muka menjadi metode e-learning/
Profil Perusahaan
pembelajaran jarak jauh, 4. Pelaksanaan FPK (Forum Peningkatan Kinerja) tahun 2016 belum dapat dilaksanakan, karena masih dalam proses kajian bentuk/format FPK
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
280
yang lebih sesuai untuk dapat mendukung peningkatan kinerja Perseroan.
Pada 15 Desember 2016, BRI Agro mengadakan pelatihan pemadaman kebakaran, sebagai langkah dari BCP (Business Continuity Planning), dimaksudkan agar pihak BRI Agro siap dalam menghadapi ancaman yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terkait Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Perseroan turut berkonstribusi bagi pengembangan masyarakat melalui pengembangan komunitas. Dalam hal pengembangan komunitas, Perseroan menitikberatkan dukungan terhadap kegiatan sosial, keagamaan, kemanuasiaan dan olahraga. Kegiatan pengembangan masyarakat tersebut dilakukan di lingkungan Kantor Pusat BRI Agro, seluruh Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu dengan melibatkan Pekerja BRI Agro sebagai relawan dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Sejak tahun 2010, BRI Agro memiliki rekening bersama perusahaan dan Pekerja yang dikhususnya bagi kegiatan peduli sesama dengan nama BRI Agro Peduli. Adapun BRI Agro Peduli dikelola oleh Divisi MSDM BRI Agro.
Santunan Anak Yatim pada Yayasan Asmuriyah, yayasan Alhairiah, Yayasan Asmuriyah.
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
LAPORAN TA H U N A N
2016
281
Kilas Kinerja 2016
Pemberian Hewan Qurban di daerah Bantar Gebang yang diwakili Bp Hirawan Nur K. selaku Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan.
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
282
BRI Agro bersinergi dengan Induk Perusahaan Bank BRI serta BRI Syariah dalam acara tahunan Bank BRI yaitu Mudik Bareng.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terkait Tanggung Jawab Kepada Konsumen Perseroan memberikan perhatikan terhadap
Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan
kepentingan nasabah dengan mengembangkan
nasabah selama tahun 2015 telah ditangani
struktur perlindungan nasabah sesuai dengan
dan diselesaikan secara tepat waktu, dimana
arahan Peraturan Bank Indonesia No. 7/6/
Perseroan menetapkan prosedur bahwa semua
PBI/2005 tentang Transparansi Produk Bank dan
pengaduan nasabah harus diselesaikan paling
Penggunaan Data Pribadi Nasabah, Peraturan
lama 20 hari kerja dengan masa perpanjangan 20
Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tentang
hari kerja.
penyelesaian Pengaduan Nasabah, dan Peraturan Bank Indonesia No. 10/1/PBI/2006 tentang
Adapun pengaduan nasabah yang diterima
Mediasi Perbankan. Hal ini dilaksanakan dengan
selama tahun 2016 sebanyak 2.103 pengaduan
penerapan system transparansi informasi produk
(mengalami penurunan dari tahun 2015
hingga pembentukan struktur penanganan
sebelumnya sebanyak 3.014 pengaduan) dan
dan penyelesaian pengaduan nasabah sampai
seluruhnya dapat diselesaikan dalam batas
ketingkat mediasi perbankan.
waktu 20 hari kerja. Selain itu, sepanjang tahun 2015 tidak terdapat pengaduan nasabah yang
Transparansi produk perbankan dilakukan
diselesaikan melalui mediasi institusi perbankan.
dengan menyediakan informasi tertulis bagi nasabah mengenai karakteristik produk (manfaat dan risiko yang melekat pada produk, persyaratan
Unit Pendukung Bisnis
dan tata cara penggunaan produk serta biayabiaya yang melekat pada produk Giro, Tabungan, Deposito, Transfer dan lain-lain) berupa brosur, penyampaian karakteristik produk dalam aplikasi/formulir produk, maupun penempatan
Analisa dan Pembahasan Manajemen
informasi melalui papan pengumuman nasabah di setiap unit kerja. Tata Kelola Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
LAPORAN TA H U N A N
2016
283
Edukasi Masyarakat di Bidang Perbankan
Team BRI Agro dan BRI Group dalam acara Hari Pangan Sedunia yang diselenggarakan oleh pemerintah pada 28 - 30 Oktober 2016 di Alun - Alun Boyolali, dalam kesempatan ini pula hadir Presiden RI Bp. Joko Widodo dan Menteri Pertanian serta Gubernur Jawa tengah.
Kilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
2016
LAPORAN TA H U N A N
Informasi bagi Investor
284
Pada tahun 2016, BRI Agro melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat bekerjasama dengan salah satu sekolah dengan melakukan pendidikan menabung (Banking for kids) kepada anak pra sekolah (TK A/TK B). Kegiatan dilakukan di Kantor Cabang BRI Agro Kelapa Gading dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk melakukan transaksi perbankan secara mandiri didampingi oleh pihak sekolah dan pegawai BRI Agro.
Pada tanggal 30 Oktober 2016, BRI Agro menyelenggarakan acara Festival Bocah Cilik. Acara ini dimaksudkan untuk mulai memperkenalkan mengenai menabung di bank sejak dini.
Direktur BRI Agro, Bapak Mustari Damopolii, mendampingi pejabat OJK dalam acara Inklusi Keuangan Rakyat yang digagas oleh OJK di AlunAlun Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta pada 15 Oktober 2016. BRI Agro melaksanakan kegiatan tersebut dengan Bank BRI dan BRI Grup (BRI Syariah, BRI Life dan BRI Finance). Inklusi keuangan yang diikuti oleh BRI Group dan beberapa lembaga keuangan ini juga diadakan di Papua Jayapura, 22 Oktober 2016 dan Palembang, 29 Oktober 2016.
Unit Pendukung Bisnis
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
LAPORAN TA H U N A N
2016
285
Laporan keuangan konsolidasian
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Table of Contents
Halaman/ Pages
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ................................................
1-2
................................... Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ....................................................
3-4
Statement of Profit or Loss and Other ........................................ Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas.............................................
5
.................................. Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ............................................................
6-7
............................................. Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan ..................................... 8 - 150 ............................... Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ December 31, 2016
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2015
ASET Kas Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Efek-efek Kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai
ASSETS 28.654.362
21.344.659
Cash
2a,2b,2e,2v,4
591.846.039
Current accounts with Bank Indonesia
106.816.301
2a,2b,2c,2d, 2e,2v,5,30
378.230.209
Current accounts with other banks
1.116.916.250
2a,2b,2c,2d, 2f,6,30
459.951.160
Placements with Bank Indonesia and other banks
767.591.500
2b,2c,2d, 2g,2v,7,30
682.002.293
Securities
8.179.753.799 (239.924.900)
2b,2c,2d, 2h,2v,8,30
6.044.521.633 (131.831.158)
1.036.528.822
2a,2b,2v,3
7.939.828.899
Tagihan akseptasi
89.739.471
Penyertaan saham
297.658
Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
Aset pajak tangguhan Agunan yang diambil alih Cadangan kerugian penurunan nilai
5.912.690.475
2b,2d,2i,2v,9 2b,2d,2j, 10
TOTAL ASET
Acceptances receivable
297.658
Investment in shares of stocks
2k,2l,11 295.596.179 (58.557.844)
241.947.944
237.038.335
379.971 (197.596)
2w,19c 2l,2m, 12
182.375
Biaya dibayar dimuka dan aset lain-lain
27.533.167
309.206.641 (67.258.697)
20.445.671
29.011.468
Loans Allowance for impairment losses
22.257.562 612.748 (313.723)
Premises and equipment Cost Accumulated depreciation
Deferred tax assets Foreclosed collaterals Allowance for impairment losses
299.025
2b,2l,2n, 2v,13
11.377.960.721
31.011.981
Prepaid expenses and other assets
8.364.502.563
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ December 31, 2016
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera
LIABILITIES 10.404.947
2b,2o,14
19.362.789
Liabilities due immediately
679.846.697 461.123.290 8.082.808.516
2b,2c,2p, 2v,30 15 16 17
456.347.756 451.827.362 5.953.876.062
Deposits from customers Demand deposits Saving deposits Time deposits
3.714.202
2b,2p,18
3.889.698
Deposits from other banks
89.739.471
2b,2i,2v,9
27.533.167
Acceptances payable
8.084.117
2w,19a
10.426.550
Taxes payable
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja
37.721.604
2c,2t, 20,30
29.377.357
Estimated liabilities for employee benefits
Liabilitas lain-lain
68.266.337
2b,2q,2v,21
59.449.397
Other liabilities
7.012.090.138
Total Liabilities
Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Utang pajak
Total Liabilitas
9.441.709.181
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per lembar saham Modal dasar - 25.000.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 15.325.711.820 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 11.479.715.698 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2015 Tambahan modal disetor Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan Kerugian pengukuran kembali program imbalan pasti - setelah pajak tangguhan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya: Cadangan khusus Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas - Neto TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY
Share capital - par value of Rp100 (full Rupiah) per share Authorized capital 25,000,000,000 shares
1.532.571.182 190.128.032
(25.541.975)
(331.661)
1,22 22
2g
2t,20
1.147.971.570
Issued and fully paid capital 15,325,711,820 shares as of December 31, 2016 and 11,479,715,698 shares as of December 31, 2015
75.915.828
Additional paid-in capital
(22.727.337)
Unrealized loss on available-for-sale securities net of deferred tax
(785.868)
Loss on remeasurement of defined benefit plan - net of deferred tax
116.559 3.337.890 148.583.783
Retained earnings Appropriated: Specific reserve General reserve Unappropriated
1.936.251.540
1.352.412.425
Equity - Net
11.377.960.721
8.364.502.563
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
116.559 5.752.647 233.556.756
22 22
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2016 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan Bunga - Neto Pendapatan Operasional Lainnya Keuntungan dari penjualan efek-efek - neto Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Jasa administrasi Provisi dan komisi lainnya Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek - neto Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain Total Pendapatan Operasional Lainnya Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
965.085.260 (543.413.124)
Catatan/ Notes
2r,23 2r,24
421.672.136
2015
786.709.562 (430.938.429) 355.771.133
INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS Interest income Interest expense Interest Income - Net Other Operating Income
33.030.898
2g,7i
23.228.577
Gain on sale of securities - net
20.459.802 8.799.682 4.103.974
2d
7.979.339 7.709.677 4.258.745
Recovery of financial assets written-off Administrative services Other fees and commissions
3.300.000
2g,7g
999.711
2s
2v
70.694.067
9.227.415 2.827.932 55.231.685 (104.110.644)
Unrealized gain on changes in fair value of securities - net Gain on foreign currencies transactions - net Others Total Other Operating Income Provision For Impairment Losses
(135.190.622)
2d,2l,25
Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi Kerugian transaksi mata uang asing - neto Provisi dan komisi Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek - neto Lain-lain
(142.166.910) (81.322.747)
2c,2t,20, 26,30 2k,27
Total Beban Operasional Lainnya
(228.668.758)
(211.198.040)
128.506.823
95.694.134
OPERATING INCOME
15.101.134
NON-OPERATING INCOME - NET
110.795.268
INCOME BEFORE TAX EXPENSE
Beban Operasional Lainnya
LABA OPERASIONAL PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO
Other Operating Expenses
(2.403.456) (1.569.540)
2v
(2.038.013)
Salaries and allowances General and administrative Loss on foreign currencies transactions - net Fees and commissions
(1.206.105)
2g,7h
(4.066.328) (1.118.578)
Unrealized loss on changes in fair value of securities - net Others
12.758.689
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
141.265.512
BEBAN PAJAK
(38.262.360)
LABA TAHUN BERJALAN
103.003.152
28
2w,19b
(122.368.410) (81.606.711)
(30.303.388) 80.491.880
Total Other Operating Expenses
TAX EXPENSE INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 Catatan/ Notes
2016 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA Akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait akun-akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi KERUGIAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM Dasar (dalam Rupiah penuh) Dilusian (dalam Rupiah penuh)
605.609
2015
(3.694.317)
(151.402)
923.579
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement on defined benefit plan Income tax related to items not to be reclassified to profit or loss Item that will be reclassified to profit or loss
(3.752.851)
(20.807.687)
938.213
5.201.922
(2.360.431)
100.642.721
Unrealized loss on availablefor-sale securities Income tax related to items to be reclassified to profit or loss
(18.376.503)
OTHER COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR AFTER TAX
62.115.377
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
8,50 8,50
EARNINGS PER SHARE Basic (in full Rupiah) Diluted (in full Rupiah)
2u,29 8,89 8,67
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 Laba tahun berjalan Kerugian komprehensif lainnya
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital
Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
Laba tahun berjalan (Kerugian) penghasilan komprehensif lainnya
(7.121.572)
1.984.870
-
-
(15.605.765)
-
-
402.893.452
Saldo pada tanggal 31 Desember 2016
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Cadangan Khusus/ Specific Reserve
Cadangan Umum/ General Reserve
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
EkuitasNeto/ EquityNet
116.559
2.097.868
75.408.037
894.680.862
(2.770.738)
-
-
80.491.880 -
80.491.880 (18.376.503)
(2.770.738)
-
-
80.491.880
62.115.377
Total comprehensive income for the year
-
401.692.298
Shares issuance Distribution of income Dividends Addition to general reserve
-
-
-
-
-
-
-
1.240.022
116.559
3.337.890
148.583.783
75.915.828
(22.727.337)
(785.868)
-
-
(2.814.638)
454.207
-
-
103.003.152 -
103.003.152 (2.360.431)
-
-
(2.814.638)
454.207
-
-
103.003.152
100.642.721
Total comprehensive income for the year
384.599.612
114.212.204
-
-
-
-
-
498.811.816
-
-
-
-
-
2.414.757
(15.615.422) (2.414.757)
Shares issuance Distribution of income Dividends Addition to general reserve
1.532.571.182
190.128.032
116.559
5.752.647
233.556.756
(331.661)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(6.076.112) -
Income for the year Other comprehensive loss
1.147.971.570
(25.541.975)
(6.076.112) (1.240.022)
Balance as of December 31, 2014
-
2g,2t
22 22
(1.201.154)
(15.605.765)
Saldo Laba/Retained Earnings
-
Total penghasilan komprehensif untuk tahun berjalan Penerbitan saham Pembagian laba Dividen Penambahan cadangan umum
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital 77.116.982
2g,2t
22 22
Kerugian yang (Kerugian) Belum Direalisasi Keuntungan atas Efek-efek Pengukuran untuk Dijual Kembali yang Tersedia Program untuk Dijual Imbalan Pasti setelah Pajak setelah Pajak Tangguhan/ Tangguhan/ Unrealized (Loss) Gain on Loss on Remeasurement Available-forof Defined Sale Securities Benefit Plan - Net of - Net of Deferred Tax Deferred Tax
745.078.118
Total penghasilan komprehensif untuk tahun berjalan Penerbitan saham Pembagian laba Dividen Penambahan cadangan umum
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.352.412.425
(15.615.422) 1.936.251.540
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
5
Balance as of December 31, 2015
Income for the year Other comprehensive (loss) income
Balance as of December 31, 2016
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga, provisi dan komisi Penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan Pendapatan operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan badan dan angsuran pajak Beban operasional lainnya Pendapatan non operasional - neto Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi
Catatan/ Notes
2015
965.491.214
789.476.202
(538.727.099)
(422.546.511)
20.542.493 42.827.256
8.999.037 42.993.601
(38.234.596) (200.619.165) 14.100.916
(26.579.889) (211.690.186) 15.903.092
265.381.019
196.555.346
Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Kredit yang diberikan Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Giro Tabungan Deposito Berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (Kenaikan) penurunan efek-efek yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, fees and commissions received Interest, fees and commissions paid Recoveries of financial assets written-off Other operating income Corporate income tax and tax installment paid Other operating expenses Non-operating income - net Cash flows before changes in operating assets and liabilities Changes in operating assets and liabilities:
(131.040.750) (1.030.068)
Decrease (increase) in operating assets: Loans Securities at fair value through profit or loss Other assets
(8.957.842) 223.498.941 9.295.928 2.128.932.454 (175.496) (4.110.755)
5.254.756 101.364.129 143.031.860 1.411.401.725 (160.690.084) 5.211.780
Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities due immediately Demand deposits Savings deposits Time deposits Deposits from other banks Other liabilities
607.108.563
145.953.941
(2.162.436.947)
(1.424.104.753)
149.982.728 5.698.533
(236.024.786) 472.560 (17.209.063)
(194.938.564)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES (Increase) decrease in available-for-sale and held-to-maturity securities Proceeds from sale of premises and equipment Acquisition of premises and equipment
(120.294.056)
Net Cash Used in Investing Activities
74.470.493 11 11
(252.761.289)
Net Cash Provided by Operating Activities
174.015
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2016
Catatan/ Notes
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembagian laba untuk dividen Penerimaan dari penerbitan saham Biaya emisi saham
(15.615.422)
22
(6.076.112)
499.979.496 (1.167.680)
22
402.893.452 (1.201.154)
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
483.196.394
395.616.186
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
837.543.668
421.276.071
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.451.372.067
1.030.095.996
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2.288.915.735
1.451.372.067
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas dan Setara Kas akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Total Kas dan Setara Kas
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Dividends paid Proceeds from issuance of shares Shares issuance cost
28.654.362
3
21.344.659
1.036.528.822 106.816.301
4 5
591.846.039 378.230.209
1.116.916.250
6
459.951.160
Cash and Cash Equivalents at end of year consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - maturing within three months or less since the acquisition date
1.451.372.067
Total Cash and Cash Equivalents
2.288.915.735
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Bank
GENERAL a.
Establishment of the Bank
PT Bank Agroniaga, Tbk (“Bank Agro” atau "Bank") didirikan dengan Akta No. 27 Notaris Raden Soekarsono, S.H., tanggal 27 September 1989. Anggaran Dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C.2-10019.HT.01.01-TH.89 tanggal 28 Oktober 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96, Tambahan No. 3303 tanggal 1 Desember 1989.
PT Bank Agroniaga, Tbk (“Bank Agro” or “the Bank") was established by notarial deed No. 27 of notary Raden Soekarsono, S.H., dated September 27, 1989. The Bank's Articles of Association was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. C.2-10019.HT.01.01-TH.89 dated October 28, 1989, and was published in the Supplement No. 3303 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 96 dated December 1, 1989.
Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1347/KMK.013/1989 tanggal 11 Desember 1989 dan Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia No. 22/1037/UPPS/ PSbD tanggal 26 Desember 1989.
The Bank obtained its license as a commercial bank based on the decision letter of the Ministry of Finance No. 1347/KMK.013/1989 dated December 11, 1989 and the Decision Letter of the Director of Bank Indonesia No. 22/1037/UPPS/PSbD dated December 26, 1989.
Perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 2 Desember 2002 di hadapan Notaris Siti Rayhana, S.H., dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 24 Desember 2002, dengan Surat Keputusan No. C-24779.HT.01.04.TH.2002, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 9, Tambahan No. 881 tanggal 31 Januari 2003.
The change in the Bank’s status from a private company to a public company is based on notarial deed of Decision Meeting Statement No. 1 dated December 2, 2002 in the presence of Siti Rayhana, S.H., a notary, and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia dated December 24, 2002 in its Decision Letter No. C-24779.HT.01.04.TH.2002, and was published in the Supplement No. 881 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 9 dated January 31, 2003.
Pada tanggal 8 Mei 2006, Bank mendapatkan izin sebagai bank devisa berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 8/41/KEP.GBI/2006.
On May 8, 2006, the Bank obtained a license to operate as foreign exchange bank based on the Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia No. 8/41/KEP.GBI/2006.
Untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Bank telah dilakukan penyesuaian. Penyesuaian tersebut dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 16 Juli 2008 yang dibuat di hadapan Rusnaldy, S.H., notaris di Jakarta.
In compliance with Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company, The Bank’s Articles of Association was amended. The amendment was stated in notarial deed of Decision Meeting Statement No. 41 dated July 16, 2008 in the presence of Rusnaldy, S.H., a notary in Jakarta.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment of the Bank (continued)
Perubahaan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-46794.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 1 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69, Tambahan No. 15961 tanggal 26 Agustus 2008.
This amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decree No. AHU46794.AH.01.02.Year 2008 dated August 1, 2008, and was published in the Supplement No. 15961 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated August 26, 2008.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 58 tanggal 27 Desember 2016 yang dibuat dihadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahaan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0112637 tanggal 27 Desember 2016.
The Articles of Association of the Bank has been amended several times and the latest by notarial deed of Decision Meeting Statement No. 58 dated December 27, 2016 in the presence of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, a notary in Jakarta, regarding the issuance of issued and fully paid capital. The amendment has been accepted and recorded in the Legal Entity Administration System by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Letter of Acceptance Notice Amendment of the Articles of Association of PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0112637 dated December 27, 2016.
Pada tahun 2012, PT Bank Agroniaga Tbk melakukan perubahan nama menjadi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (“BRI Agro” atau “Bank”) sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 16 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Rusnaldy, S.H., yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU30947.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 7 Juni 2012 dan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 14/72/KEP.GBI/2012 tanggal 10 Oktober 2012.
In 2012, PT Bank Agroniaga Tbk changed its name to PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (“BRI Agro” or “Bank”) based on Decision Meeting Statement No. 30 dated May 16, 2012 in the presence of Rusnaldy, S.H., a notary, which has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU30947.AH.01.02.Year 2012 dated June 7, 2012 and Decision Letter from the Governor of Bank Indonesia No. 14/72/KEP.GBI/2012 dated October 10, 2012.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum di bidang perbankan.
In accordance with article 3 of the Articles of Association, the Bank’s scope of business is to conduct commercial banking activities.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment of the Bank (continued) The Bank’s head office is located at BRI Agro Bulding, Jl. Warung Jati Barat No.139, Jakarta. As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has offices as follows (unaudited):
Kantor pusat Bank berlokasi di Gedung BRI Agro, Jl. Warung Jati Barat No.139, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki kantor-kantor sebagai berikut (tidak diaudit):
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Kantor Pusat Non Operasional Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu
1 16 19
1 16 17
The parent entity is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk whereby PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is owned by the Government of the Republic of Indonesia as the majority shareholder.
Entitas induk Bank adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas.
b.
Non Operational Head Office Branch Offices Sub Branch Offices
Penawaran Umum Saham Bank
b.
Public Offering of the Bank's Shares
Pada tanggal 21 Mei 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ("Bapepam-LK") di Jakarta. Berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-1565/PM/2003 tanggal 30 Juni 2003, Bank dinyatakan efektif menjadi perusahaan publik.
On May 21, 2003, the Bank submitted a Statement of Registration for a Public Company to the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency ("Bapepam-LK") in Jakarta. Based on the Letter of Bapepam-LK Chairman No. S-1565/PM/2003 dated June 30, 2003, the Bank’s status as a public company became effective.
Selanjutnya Bank mencatatkan saham perdananya sebanyak 1.514.043.000 lembar saham dengan nominal Rp100 (Rupiah penuh) per lembar saham di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 8 Agustus 2003, berdasarkan Surat Persetujuan Pencatatan Awal Saham Bank Tbk No. JKT-007/LIST/BES/VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003.
Subsequently, on August 8, 2003, the Bank listed its shares totaled to 1,514,043,000 shares with par value per share of Rp100 (full Rupiah) in the Indonesia Stock Exchange (formerly Surabaya Stock Exchange) based on Approval Letter for the First Listing of the Bank’s shares No. JKT-007/LIST/BES/VIII/2003 dated August 7, 2003.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penawaran Umum Terbatas Saham Bank
GENERAL (continued) c.
Limited Public Offering of the Bank's Shares
Pada tanggal 9 Oktober 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Ketua Bapepam-LK dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 305.867.338 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) setiap lembar saham. Pada tanggal 7 November 2003, Ketua Bapepam-LK melalui surat No. S-2718/PM/2003 menyetujui pernyataan pendaftaran tersebut. Dari Penawaran Umum Terbatas I, Bank dapat meningkatkan jumlah modal saham sebesar Rp30.586.734.
On October 9, 2003, the Bank submitted a Statement of Registration for a Limited Public Offering I to the Chairman of Bapepam-LK in accordance with the issuance of Pre-emptive Rights for 305,867,338 common shares with par value per share of Rp100 (full Rupiah). On November 7, 2003, the Chairman of Bapepam-LK, through decree No. S-2718/PM/2003, approved the statement of registration. From the Limited Public Offering I, the Bank increased its share capital by Rp30,586,734.
Pada tanggal 14 Maret 2005, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II kepada Ketua Bapepam-LK dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 513.857.128 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) setiap lembar saham. Pada tanggal 12 April 2005, Ketua Bapepam-LK melalui surat No. S-757/PM/2005 menyetujui pernyataan pendaftaran tersebut. Dari penawaran umum terbatas II, Bank dapat meningkatkan jumlah modal saham sebesar Rp51.385.713.
On March 14, 2005, the Bank submitted a Statement of Registration for a Limited Public Offering II to the Chairman of Bapepam-LK in accordance with the issuance of Pre-emptive Rights for 513,857,128 common shares with par value per share of Rp100 (full Rupiah). On April 12, 2005, the Chairman of Bapepam-LK, through decree No. S-757/PM/2005, approved the statement of registration. From the Limited Public Offering II, the Bank increased its share capital by Rp51,385,713.
Pada tanggal 24 Maret 2009, Bank meningkatkan modal disetornya sebanyak 64.000.000 saham melalui penambahan modal tanpa penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Peningkatan modal tersebut dilakukan oleh Dana Pensiun Perkebunan, pemegang saham pengendali Bank.
On March 24, 2009, the Bank increased its share capital by 64,000,000 common shares through the issuance of additional share capital without Pre-emptive Rights. The additional share capital were issued by Dana Pensiun Perkebunan, as controlling shareholder of the Bank.
Pada tanggal 28 September 2009, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas III kepada Ketua Bapepam-LK dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 1.040.632.622 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) setiap lembar saham. Pada tanggal 9 November 2009, Ketua Bapepam-LK melalui surat No. S-9827/BL/2009 menyetujui Pernyataan Penawaran Umum Terbatas III tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 1.005.144.170 lembar saham.
On September 28, 2009, the Bank submitted a Statement of Registration for a Limited Public Offering III to the Chairman of Bapepam-LK in accordance with the issuance of Pre-emptive Rights for 1,040,632,622 common shares with par value per share of Rp100 (full Rupiah). On November 9, 2009, the Chairman of BapepamLK, through letter No. S-9827/BL/2009, approved the Statement of Registration for a Limited Public Offering III. From the Limited Public Offering III, the Bank has increased its share capital by 1,005,144,170 shares.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penawaran Umum Terbatas Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Limited Public Offering of the Bank's Shares (continued)
Pada Penawaran Umum Terbatas III tersebut, Bank juga menerbitkan waran sejumlah 502.572.084 lembar yang dapat dikonversi menjadi saham Bank dengan nilai nominal Rp100 per lembar (Rupiah penuh).
In the Limited Public Offering III, the Bank also issued 502,572,084 warrants convertible into shares of the Bank with each nominal value of Rp100 (full Rupiah).
Sampai dengan tanggal 25 Mei 2011 (akhir dari konversi waran), jumlah waran yang telah dikonversi menjadi saham sejumlah 199.890.250 lembar, sehingga meningkatkan modal saham Bank sebesar Rp19.989.025.
Until May 25, 2011 (ending period of warrants conversion), the total warrants that have been converted into shares is of 199,890,250 thereby increasing the Bank’s share capital by Rp19,989,025.
Pada tanggal 10 Mei 2013, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas IV kepada Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 3.846.035.599 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) setiap lembar saham.
On May 10, 2013, the Bank submitted a Statement of Registration for a Limited Public Offering IV to the Board of Commissioners of Otoritas Jasa Keuangan in accordance with the issuance of Pre-emptive Rights for 3,846,035,599 common shares with par value per share of Rp100 (full Rupiah).
Pada tanggal 26 Juni 2013, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-186/D.04/2013 menyetujui Pernyataan Penawaran Umum Terbatas IV tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 3.832.685.599 lembar saham.
On June 26, 2013, the Board of Commissioners of Otoritas Jasa Keuangan, through letter No. S-186/D.04/2013, approved the Statement of Registration for a Limited Public Offering IV. From the Limited Public Offering IV, the Bank has increased its share capital by 3,832,685,599 shares.
Pada tanggal 11 Mei 2015, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas V kepada Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 5.588.080.286 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) setiap lembar saham. Pada tanggal 17 Juni 2015, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-259/D.04/2015 menyatakan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas V tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 4.028.934.521 lembar saham (Catatan 22).
On May 11, 2015, the Bank submitted a Statement of Registration for a Limited Public Offering V to the Board of Commissioners of Otoritas Jasa Keuangan in accordance with the issuance of Pre-emptive Rights for 5,588,080,286 common shares with par value per share of Rp100 (full Rupiah). On June 17, 2015, the Board of Commissioners of Otoritas Jasa Keuangan, through letter No. S-259/D.04/2015, declared effective the Statement of Registration for a Limited Public Offering V. From the Limited Public Offering V, the Bank has increased its share capital by 4,028,934,521 shares (Note 22).
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penawaran Umum Terbatas Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
On October 17, 2016, the Bank submitted a Statement of Registration for a Limited Public Offering VI to the Board of Commissioners of Otoritas Jasa Keuangan in accordance with the issuance of Pre-emptive Rights for 3,845,996,122 common shares with par value per share of Rp100 (full Rupiah) and also issued Warrants Series II for 616,908,103. On November 25, 2016, the Board of Commissioners of Otoritas Jasa Keuangan, through letter No. S-695/D.04/2016, declared effective the Statement of Registration for a Limited Public Offering VI that increased Bank’s share capital by 3,845,966,122 shares. Warrants Series II can be converted into shares with value per share of Rp130 (full Rupiah) from June 9, 2017 until June 11, 2018 (Note 22).
Pada tanggal 17 Oktober 2016, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas VI kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebanyak-banyaknya 3.845.996.122 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham dan menerbitkan Waran Seri II sebanyak 616.908.103 lembar. Pada tanggal 25 November 2016, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S-695/D.04/2016 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas VI, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 3.845.996.122 lembar saham. Waran Seri II dapat dikonversi menjadi saham Bank dengan nilai Rp130 per lembar (Rupiah penuh) dengan periode pelaksanaan dari 9 Juni 2017 sampai dengan 11 Juni 2018 (Catatan 22). d.
Limited Public Offering of the Bank's Shares (continued)
Akuisisi Bank
d.
Acquisition of The Bank
Pada tanggal 19 Agustus 2010, Dana Pensiun Perkebunan selaku pemegang 95,96% saham Bank dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Saham untuk mengakuisisi saham Bank dengan total nominal sebesar Rp330.296.054 untuk 3.030.239.023 lembar saham dengan harga Rp109 (Rupiah penuh) per lembar.
On August 19, 2010, Dana Pensiun Perkebunan as owner of 95.96% of the Bank’s shares and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) entered into Sale and Purchase Agreement (PPJB) of Shares to acquire the shares of the Bank with total nominal value of Rp330,296,054 for 3,030,239,023 number of shares at a price of Rp109 (full Rupiah) per share.
Komposisi kepemilikan saham Bank setelah akuisisi dan setelah dilakukan penjualan saham kembali kepada publik oleh BRI adalah 76% dimiliki oleh BRI, 14% Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) dan 10% publik.
After the acquisition and resale of shares to the public by BRI, the shareholdings of the Bank comprises of 76% by BRI, 14% by Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) and 10% by the public.
Berdasarkan RUPS Luar Biasa BRI yang diaktakan dengan akta No. 37 tanggal 24 November 2010, Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham telah menyetujui akuisisi terhadap Bank. Selain itu, Bank Indonesia juga telah memberikan persetujuannya melalui surat No. 13/19/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 16 Februari 2011.
Based on BRI’s Extraordinary General Shareholder Meeting according to notarial deed No. 37 dated November 24, 2010, Notary Fathiah Helmi, S.H., the shareholders approved the acquisition of the Bank. Bank Indonesia also granted approval of the acquisition in its letter No. 13/19/GBI/DPIP/Rahasia dated February 16, 2011.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Akuisisi Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Acquisition of the Bank (continued)
Akuisisi ini diselesaikan pada tanggal 3 Maret 2011 berdasarkan Akta Akuisisi No. 14 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana BRI memiliki 88,65% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Bank, sebagaimana dimuat dalam akta No. 68 tanggal 29 Desember 2009, Notaris Rusnaldy, S.H. Hal tersebut di atas telah mempertimbangkan efek dari Waran Seri I yang dapat dieksekusi sampai dengan tanggal 25 Mei 2011.
The acquisition was completed on March 3, 2011 based on the Acquisition Deed No. 14, Notary Fathiah Helmi, S.H., whereby BRI owned 88.65% of the total issued and fully paid shares of the Bank, as stated in notarial deed No. 68 dated December 29, 2009, Notary Rusnaldy, S.H. The above mentioned matter has considered the effects of Warrant Series I that could be exercised until May 25, 2011.
Untuk memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-259/BL/2008, tanggal 30 Juni 2008, tentang “Pengambilalihan Perusahaan Terbuka”, BRI sebagai pengendali baru Bank diwajibkan untuk melaksanakan Penawaran Tender terhadap saham Bank yang dimiliki pemegang saham publik. Pernyataan Penawaran Tender telah dinyatakan efektif pada tanggal 4 Mei 2011 berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-4985/BL/2011 dan telah diumumkan pada 2 (dua) surat kabar harian nasional pada tanggal 5 Mei 2011.
In compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.H.1, Attachment to Decision of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-259/BL/2008 dated June 30, 2008 regarding “Public Company Takeovers”, BRI, as the new controlling shareholder of the Bank is required to conduct mandatory Tender Offer for the remaining shares which are owned by the public. The Tender Offer statement became effective on May 4, 2011 based on the Letter of Bapepam-LK Chairman No. S-4985/BL/2011 and was published on 2 (two) national daily newspapers on May 5, 2011.
Masa penawaran Tender dimulai pada tanggal 5 Mei 2011 dan berakhir pada tanggal 24 Mei 2011. Pada tanggal penutupan masa Penawaran Tender, terdapat 113.326.500 lembar saham (3,15% dari seluruh saham Bank) yang dibeli oleh BRI dari publik. Harga Penawaran Tender yang digunakan adalah sebesar Rp182 (Rupiah penuh) per lembar.
The Tender Offer period started on May 5, 2011 and concluded on May 24, 2011. On the closing date of the Tender Offer period, BRI acquired 113,326,500 additional shares (3.15% of the total shares of the Bank) from the public. The Tender Offer price was at Rp182 (full Rupiah) per share.
Pada tanggal 1 Juli 2011, BRI melakukan penjualan saham kepada Dapenbun sejumlah 256.375.502 lembar atas eksekusi opsi beli Dapenbun dengan harga Rp109 (Rupiah penuh) per lembar. Selanjutnya sesuai peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1, jangka waktu pengembalian penawaran tender adalah selama 2 (dua) tahun, namun khusus untuk Bank, BRI wajib memenuhi minimal kepemilikan saham publik sebesar 10%, paling lambat pada tanggal 24 Mei 2013. Hal ini untuk memenuhi Surat Bursa Efek Indonesia No. S-06472/BEI.PPJ/09-2011 tanggal 23 September 2011 perihal perpanjangan batas waktu peningkatan kepemilikan saham publik.
On July 1, 2011, BRI conducted the sale of 256,375,502 shares to Dapenbun as a result of Dapenbun’s exercise of its buy option at a price of Rp109 (full Rupiah) per share. Based on Bapepam-LK Regulation No. IX.H.1, the period to return the Tender Offer is within a maximum period of 2 (two) years, however, in the case of the Bank, BRI required to meet the minimum public shareholding of 10%, no later than May 24, 2013. This was to comply with the letter received from the Indonesian Stock Exchange No. S-06472/BEI.PPJ/09-2011 dated September 23, 2011 regarding the extension of period for the increase of public shares ownership
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
e.
1.
Akuisisi Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Acquisition of the Bank (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, saham Bank yang berhasil dijual ke publik sebesar 500.000 lembar saham, sehingga kepemilikan saham BRI di Bank per 31 Desember 2011 menjadi 79,78% dan Dapenbun 14%.
As of December 31, 2011, the total shares of the Bank sold to the public totalled to 500,000 shares, reducing BRI’s ownership to 79.78%, while maintaining Dapenbun’s ownership remained at 14%.
Selama tahun 2012 dan 2013 tidak terdapat penjualan saham, kemudian pada tahun 2014 terdapat penjualan saham sebesar 130.000 lembar saham, sehingga per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kepemilikan saham publik untuk memenuhi surat Bursa Efek Indonesia No. S-06472/BEI.PPJ/09-2011 tanggal 23 September 2011 sebesar 10% pada tanggal 24 Mei 2013 belum dapat dipenuhi BRI karena tidak aktifnya harga saham Bank di pasar modal.
During the year 2012 and 2013, there were no sales of shares, and during the year 2014, there were sale of shares amounted to 130,000 shares, thus as of December 31, 2016 and 2015, the required public ownership based on letter from the Indonesian Stock Exchange No. S-06472/BEI.PPJ/09-2011 dated September 23, 2011 of 10% by May 24, 2013 could not be met due to Bank’s inactive share price in the capital market.
Struktur dan Manajemen
e.
Structure and Management The composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 based on the Bank’s General Shareholders Meeting held on April 20, 2016 stated under notarial deed No.18, Notary Rusnaldy, S.H. and as of December 31, 2015 based on the Bank’s General Shareholders Meeting held on March 25, 2015 stated under notarial deed No. 51, Notary Rusnaldy, S.H., respectively, are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank tanggal 20 April 2016 sesuai Akta Notaris No. 18, Notaris Rusnaldy, S.H. dan pada tanggal 31 Desember 2015 ditetapkan berdasarkan RUPS Bank tanggal 25 Maret 2015 sesuai Akta Notaris No. 51, Notaris Rusnaldy, S.H. adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Board of Commissioners Bambang Soepeno Achmad Fachmi Roswita Nilakurnia Saptono Siwi
Direksi Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Bisnis Direktur Pengendalian Risiko Kredit dan Pendanaan Direktur Operasional dan Keuangan
President/Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors
I Komang Sudiarsa Mustari Damopolii Zuhri Anwar Sahala Manalu Zainuddin Mappa
15
President Director Compliance Director Business Director Funding and Credit Risk Control Director Operation and Finance Director
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Struktur dan Manajemen (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Structure and Management (continued) The composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 based on the Bank’s General Shareholders Meeting held on April 20, 2016 stated under notarial deed No.18, Notary Rusnaldy, S.H. and as of December 31, 2015 based on the Bank’s General Shareholders Meeting held on March 25, 2015 stated under notarial deed No. 51, Notary Rusnaldy, S.H., respectively, are as follows (continued):
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank tanggal 20 April 2016 sesuai Akta Notaris No. 18, Notaris Rusnaldy, S.H. dan pada tanggal 31 Desember 2015 ditetapkan berdasarkan RUPS Bank tanggal 25 Maret 2015 sesuai Akta Notaris No. 51, Notaris Rusnaldy, S.H. adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember/ December 31, 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Board of Commissioners Bambang Soepeno Achmad Fachmi Roswita Nilakurnia Zainuddin Mappa
President/Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Pengendalian Risiko Kredit dan Pendanaan Direktur Operasional dan Keuangan Direktur Bisnis Direktur Kepatuhan
Board of Directors Heru Sukanto
President Director Funding and Credit Risk Control Director Operation and Finance Director Business Director Compliance Director
Sahala Manalu Sudarmin Sjamsoe Zuhri Anwar Mustari Damopolii
The composition of the Audit Committee of the Bank as of December 31, 2016 based on Decision letter of Directors No. Kpts.R.19/ Dir.01.02/MSDM/II/2016 dated February 22, 2016 and Decision letter of Board of Commissioners No. 01/DK-I/2016 dated January 18, 2016, whereas as of December 31, 2015 based on Decision letter of Directors No. Kpts.R.04/Dir.01.02/MSDM/03/2015 dated March 6, 2015 and Decision letter of Board of Commissioners No. 03/DK/II/2015 dated February 25, 2015 are as follows:
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2016 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Kpts.R.19/ Dir.01.02/MSDM/II/2016 tanggal 22 Februari 2016 dan Surat Dewan Komisaris No. 01/DKI/2016 tanggal 18 Januari 2016, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2015 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Kpts.R.04/Dir.01.02/MSDM/03/2015 tanggal 6 Maret 2015 dan Surat Dewan Komisaris No. 03/DK/II/2015 tanggal 25 Februari 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember/ December 31, 2016 Ketua Anggota Anggota
Achmad Fachmi Setiawan Kriswanto Eka Sriyantini
16
Chairman Member Member
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Struktur dan Manajemen (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Structure and Management (continued) The composition of the Audit Committee of the Bank as of December 31, 2016 based on Decision letter of Directors No. Kpts.R.19/ Dir.01.02/MSDM/II/2016 dated February 22, 2016 and Decision letter of Board of Commissioners No. 01/DK-I/2016 dated January 18, 2016, whereas as of December 31, 2015 based on Decision letter of Directors No. Kpts.R.04/Dir.01.02/MSDM/03/2015 dated March 6, 2015 and Decision letter of Board of Commissioners No. 03/DK/II/2015 dated February 25, 2015 are as follows (continued):
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2016 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Kpts.R.19/ Dir.01.02/MSDM/II/2016 tanggal 22 Februari 2016 dan Surat Dewan Komisaris No. 01/DKI/2016 tanggal 18 Januari 2016, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2015 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Kpts.R.04/Dir.01.02/MSDM/03/2015 tanggal 6 Maret 2015 dan Surat Dewan Komisaris No. 03/DK/II/2015 tanggal 25 Februari 2015 adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember/ December 31, 2015 Ketua Anggota Anggota
Achmad Fachmi Retno Surdini Eka Sriyantini
Chairman Member Member
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Sekretaris Perusahaan Bank adalah Hirawan Nur Kustono sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank No. Kpts.30/Dir.01.03/III/2004 tanggal 1 Maret 2004.
As of December 31, 2016 and 2015, the Corporate Secretary of the Bank is Hirawan Nur Kustono based on the Board of Directors Decision Letter No. Kpts.30/ Dir.01.03/III/2004, dated March 1, 2004.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kepala Satuan Kerja Audit Internal Bank adalah Agus Suprapto berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank No. Kpts.09.A/ Dir.01.02/MSDM/V/2013 tanggal 29 Mei 2013.
As of December 31, 2016 and 2015, the Internal Audit Task Force Head is Agus Suprapto based on the Board of Directors Decision Letter No. Kpts.09.A/Dir.01.02/MSDM /V/2013 dated May 29, 2013.
Berdasarkan kebijakan Bank, manajemen kunci Bank mencakup anggota komisaris, direksi, komite audit, komite remunerasi, kepala divisi, kepala bagian langsung di bawah direksi dan kepala cabang.
Based on the Bank’s policies, key management of the Bank consist of members of the commissioners, directors, audit committee, remuneration committee, division heads, department heads directly reporting to the directors and branch heads.
Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki karyawan tetap dan karyawan tidak tetap sebagai berikut (tidak diaudit):
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has permanent and non-permanent employees as follows (unaudited):
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Tetap Tidak tetap
444 196
398 194
Permanent Non-Permanent
Total
640
592
Total
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Dasar Pengukuran Laporan Keuangan
dan
2.
Penyusunan
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of Measurement and Preparation of the Financial Statements
Pernyataan Kepatuhan
Statement of Compliance
Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 lampiran keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The financial statements as of and for the years ended December 31, 2016 and 2015 were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which include the statements and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and Indonesian Capital Market and Financial Insitutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) Regulation No.VIII.G.7 appendix of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding the “Guidelines on Financial Statements Presentations and Disclosures for Issuers or Public Companies”.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The financial statements is presented in conformity with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No.1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”.
Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut.
The financial statements have been prepared on a historical cost basis except for some accounts which were assessed using another measurement basis as explained in the accounting policy for such accounts.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows were prepared using the direct method by classifying the cash flows into operating, investing and financing activities.
Untuk keperluan laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
For the statement of cash flows purposes, cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks and placements with Bank Indonesia and other banks maturing within 3 (three) months or less from the acquisition date provided that they are neither pledged as collateral for fund borrowings nor restricted.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dibulatkan dalam ribuan Rupiah.
The presentation currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp). Unless otherwise stated, all figures presented in the financial statements are rounded off to thousands of Rupiah.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
SUMMARY (continued) b.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Financial assets and financial liabilities
Aset keuangan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan saham dan aset lain-lain (piutang bunga dan piutang lain-lain).
Financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, loans, acceptances receivable, investment in shares of stocks and other assets (interest receivables and other receivables).
Liabilitas keuangan terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain (bunga yang masih harus dibayar dan setoran jaminan).
Financial liabilities consist of liabilities due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, acceptances payable and other liabilities (interest payable and guarantee deposits).
(i)
(i)
Klasifikasi
Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan;
The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: •
Financial assets held at fair value through profit or loss, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held-for-trading;
•
Kredit yang diberikan dan piutang;
•
Loans and receivables;
•
Investasi dalam kelompok hingga jatuh tempo; dan
dimiliki
•
Held-to-maturity investments; and
•
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual.
•
Available-for-sale investments.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition:
•
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) subklasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
•
Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and those classified as held-for-trading;
•
Liabilitas keuangan lain yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
•
Other financial liabilities that is not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are classified and measured at amortized cost.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i)
SUMMARY (continued) b.
ACCOUNTING
POLICIES
Financial assets and financial liabilities (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
OF
Classification (continued)
Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Classes of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss consist of financial assets or liabilities held-for-trading which the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a financial instrument portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
•
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
•
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-fortrading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
•
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau
•
those that the Bank upon initial recognition designates as availablefor-sale investments; or
•
dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
•
those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which classified as available-for-sale.
Held-to-maturity investments consist of quoted non-derivatives financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i)
SUMMARY (continued) b.
ACCOUNTING
POLICIES
Financial assets and financial liabilities (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
OF
Classification (continued)
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain.
The available-for-sale category consists of non-derivatives financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity is included in the statements of profit or loss and other comprehensive income. The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for available for sale investments are reported in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laba rugi saat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are neither held-fortrading nor designated as at fair value through profit or loss upon recognition of the liability. (ii) Initial recognition
(ii) Pengakuan awal a.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian.
a.
Purchase or sale of financial assets that requires delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market (regular purchase) is recognized on the settlement date.
b.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
b.
Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not measured at fair value through profit or loss, the fair value includes directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) b.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Financial assets and financial liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued)
(ii) Pengakuan awal (lanjutan) Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan.
Transaction costs only include costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued.
Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas.
In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount initially recognized, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt initially recognized.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on effective interest rate method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Bank, pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets at fair value through profit or loss (fair value option). The fair value option is only applied when the following conditions are met:
•
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau
•
the application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or
•
aset keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau
•
the financial assets are part of a portfolio of financial instruments, the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis; or
•
aset keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
•
the financial assets consist of a host contract and embedded derivatives that must be bifurcated.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) b.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Financial assets and financial liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued)
(ii) Pengakuan awal (lanjutan) Opsi nilai wajar digunakan untuk kredit yang diberikan dan piutang tertentu yang dilindung nilai menggunakan credit derivatives atau swap suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika tidak, kredit yang diberikan akan dicatat menggunakan biaya diamortisasi dan derivatif akan diukur menggunakan nilai wajar melalui laba rugi.
The fair value option is applied to certain loans and receivables that are hedged with credit derivatives or interest rate swap, but for which the hedge accounting conditions are not fulfilled. Otherwise, the loans would be accounted for at amortized cost, while the derivatives are measured at fair value through profit or loss.
Opsi nilai wajar juga digunakan untuk dana investasi yang merupakan bagian dari portofolio yang dikelola dengan basis nilai wajar. Opsi nilai wajar juga digunakan untuk structured investment yang termasuk derivatif melekat.
The fair value option is also applied to investment funds that are part of a portfolio managed on fair value basis. Furthermore, the fair value option is applied to structured investments that include embedded derivatives. (iii) Subsequent measurement
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
Available-for-sale financial assets and financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss are subsequently measured at fair value.
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables, held to maturity investments and financial liabilities measured at amortized cost are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
(iv) Derecognition
(iv) Penghentian pengakuan a.
Aset keuangan pengakuannya jika: •
a.
dihentikan
Financial assets are derecognized when: •
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
23
The contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
b.
ACCOUNTING
POLICIES
Financial assets and financial liabilities (continued)
a.
Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika (lanjutan): •
OF
(iv) Derecognition (continued)
(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) a.
SUMMARY (continued)
Financial assets are derecognized when (continued): •
Bank mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (passthrough arrangement), dan antara (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset. Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki passthrough arrangement dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset tersebut diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
The Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass-through arrangement, and either (a) the Bank has substantially transferred all the risks and rewards of the assets, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all risks and rewards of the assets, but has transferred control of the assets. When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the debtors has ceased to exist. Uncollectible loans are written off against the related allowance for impairment losses.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
b.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Financial assets and financial liabilities (continued) (iv) Derecognition (continued)
(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) b.
SUMMARY (continued)
b.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Financial liabilities are derecognized when they end, i.e. when the obligation under the liability is discharged, cancelled or expired.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same creditor on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
(v) Income and expense recognition
(v) Pengakuan pendapatan dan beban a.
Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
a.
Interest income and interest expense on available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest rate method.
b.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
b.
Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities classified as at fair value through profit or loss are included in the statements of profit or loss and other comprehensive income. Gains and losses arising from changes in the fair value of available for sale financial assets are recognized directly in equity, except for foreign exchange gains and losses, financial asset is derecognized or impaired.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item moneter, dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai dari aset keuangan tersebut.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (v) Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
dan
SUMMARY (continued) b.
OF
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities (continued) (v) Income and (continued)
beban
POLICIES
expense
recognition
When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses previously recognized in equity should be reclassified to statements of profit or loss and other comprehensive income.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau terjadi penurunan nilai, maka keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
(vi) Reclassification of financial assets
(vi) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Bank is not allowed to reclassify any financial instrument from the fair value through profit or loss if in the initial recognition of that financial instrument was classified as the fair value through profit or loss.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:
The Bank is not allowed to classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, has sold or reclassified a significant amount of heldto-maturity investments before maturity (more than an insignificant amount compared to the total amount of held-tomaturity investments) other than sales or reclassifications that:
a.
a.
are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the interest rate would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
b.
occur after the Bank has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or
c.
are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
b.
c.
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) b.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Financial assets and financial liabilities (continued) (vii) Offsetting
(vii) Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when the Bank has a legal right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the Financial Accounting Standards. (viii) Amortized cost measurement
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
(ix) Fair value measurement
(ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell an asset or paid to transfer a liability takes place either: • In the principal market for the assets and liabilities; or • In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
• •
Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau Jika tidak terdapat pasar utama, dipasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) b.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Financial assets and financial liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when determining the price of the asset and liability assuming that market participants act in their own economic best interest.
Pengukuran nilai wajar aset non keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
A fair value measurement of non-financial assets considers a market participant’s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to other market participants would use the asset in its highest and best use.
Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Bank uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are classified within fair value hierarchy, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:
•
•
•
•
Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran. Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. Level 3: input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.
•
•
Level 1: quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities accessible at the measurement date. Level 2: inputs other than quoted prices included in level 1 for the asset and liability, which is directly or indirectly observable. Level 3: unobservable inputs for the asset and liability.
For assets and liabilities that are recognised in the financial statements on a recurring basis, Bank determines whether transfers have occured between levels in the hierarchy by re-assessing
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Bank menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori berdasarkan input
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) b.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Financial assets and financial liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar setiap akhir periode pelaporan.
categorisation based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole at the end of each reporting period.
Bank untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, risiko aset dan liabilitas, dan level hirarki nilai wajar (Catatan 32).
For the fair value disclosures purposes, Bank has determined classes of assets and liabilities based on the nature, characteristics, risks of the asset and liability, and the level of the fair value hierarchy (note 32). (x) Sukuk Financial Asset
(x) Aset keuangan sukuk Sejak 1 Januari 2016, saat pengakuan awal, Bank menentukan klasifikasi investasi pada sukuk sebagai diukur pada biaya perolehan, diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Since January 1, 2016, at initial recognition, the Bank determines the classification of investments in sukuk either measured at cost, fair value through other comprehensive income or fair value through profit or loss.
Sebelum 1 Januari 2016, saat pengakuan awal, Bank menentukan klasifikasi investasi pada sukuk sebagai diukur pada biaya perolehan atau diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Before January 1, 2016, at initial recognition, the Bank determines the classification of investments in sukuk either measured at cost or fair value through profit or loss.
Klasifikasi sukuk adalah sebagai berikut:
Sukuk classifications are as follows:
a.
a.
Diukur pada biaya perolehan •
• •
Measured at cost •
Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu atas pembayaran pokok dan atau hasilnya. Biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi.
The investment is held in a business model whereby the primary goal is to obtain contractual cash flows and has contractual terms in determining the specific date of principal payments and or the results.
• Sukuk acquisition cost includes transaction cost. • The difference between the acquisition cost and the nominal value is amortized on a straightline basis over the period of the sukuk and is recognized in profit or loss.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) b.
OF
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities (continued) (x) Sukuk Financial Asset (continued)
(x) Aset keuangan sukuk (lanjutan) Klasifikasi sukuk adalah sebagai berikut (lanjutan):
Sukuk classifications (continued):
b.
b.
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain •
• •
•
c.
POLICIES
as
follows
Measured at fair value through other comprehensive income •
Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk, terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu atas pembayaran pokok dan atau hasilnya. Biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi.
are
The investment is held in a business model whereby the primary goal is to obtain contractual cash flows and to sell the Sukuk, and has contractual terms in determining the specific date of principal payments and or the results.
• Sukuk acquisition cost includes transaction cost. • The difference between acquisition cost and the nominal value is amortized on a straightline basis over the period of the sukuk and is recognized in profit or loss. • Gain or loss from changes of fair value is recognized in other comprehensive income after considering unamortized difference of acquisition cost and nominal value and accumulated gain or loss of fair value which has previously recognized in other comprehensive income. When sukuk is derecognized, accumulated gain or loss which has previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or loss.
Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain setelah memperhitungkan saldo selisih biaya perolehan dan nilai nominal yang belum diamortisasi dan saldo akumulasi keuntungan dan kerugian nilai wajar yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain sebelumnya. Ketika investasi sukuk dihentikan pengakuannya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi. c.
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Measured at fair value through profit or loss
Biaya perolehan sukuk tidak termasuk biaya transaksi. Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
• Sukuk acquisition cost does not include transaction cost. • The difference between fair value and the carrying value is recognized in profit or loss.
Semua investasi sukuk Bank dilakukan dengan akad ijarah.
All investment in sukuk of Bank was done under ijarah contracts.
• •
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
2.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
SUMMARY (continued) c.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Transaction with related parties
Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Bank engage in transactions with related parties as defined in SFAS No. 7 (Revised 2010) on “Related Party Disclosures”.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika:
A party is considered as a related party of the Bank if:
(1) langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki kepentingan dalam Bank yang memberikan pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank; (2) suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank; (3) suatu pihak adalah ventura bersama di mana Bank sebagai venturer; (4) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank; (5) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4); (6) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk pihak yang memiliki hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, yaitu individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); (7) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas yang terkait dengan Bank.
(1) directly or indirectly through one or more intermediaries, a party (i) controls, or controlled by, or under common control with the Bank, (ii) has an interest in the Bank that provides significant influence to the Bank, or (iii) has joint control over the Bank;
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan Bank telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”, pada saat transaksi-transaksi tersebut dilakukan.
Transaction with related parties conducted under terms and conditions that similar with third party transactions. These transactions is in accordance with the regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) No. IX.E.1 regarding “Transaction with Afiliation and Certain Conflict of Interests” when the transactions are conducted.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 30 atas laporan keuangan.
All material transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements and the details have been presented in Note 30 to the financial statements.
(2) it is a member of the same group as the Bank; (3) it is a joint venture in which the Bank acts as a venturer; (4) it is a member of the key management personnel of the Bank; (5) it is a close family member of an individual as described in point (1) or (4); (6) it is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for whom has significant voting rights in several entities, directly or indirectly, by the individuals described in point (4) or (5);
(7) it is a post-employment benefit plan program for the employee benefit of either the Bank or entities related to the Bank.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
SUMMARY (continued) d.
OF
Allowance for financial assets
ACCOUNTING
impairment
POLICIES
losses
on
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai.
On each statements of financial position date, the Bank assesses whether there is an objective evidence that the financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are impaired when an objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset and that the loss event has an impact on the future cash flows of the financial asset that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine objective evidence of impairment loss are as follows:
(1) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (2) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (3) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; (4) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (5) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
(1) significant financial difficulty of the issuer or obligor; (2) a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; (3) the lender, for economic or legal reasons relating to the debtor’s financial difficulty, grants the debtor a concession that the lender would not otherwise consider;
(4) it becomes probable that the debtor will enter into bankruptcy or other financial reorganization; (5) the disappearance of an active market of financial assets due to financial difficulties; or (6) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:
(6) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: a. memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan b. kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
32
a.
adverse changes in the payment status of debtors in the portfolio; and
b.
national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) d.
OF
ACCOUNTING
Allowance for impairment financial assets (continued)
POLICIES
losses
on
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimated period between the occurrence of an event and loss identification is determined by the management for each identified portfolio. In general, the period varies from 3 (three) months to 12 (twelve) months, in exceptional cases, longer period are necessary.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Bank first assesses whether an objective evidence of impairment for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
If the Bank determines that there is no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Financial assets that are individually assessed for impairment, and for which an impairment loss is or continues to be recognized are excluded in the collective assessment of impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines that loans should be individually assessed for impairment, if one of the following criteria is met:
(1) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
(1) Loans which individually have significant value and objective evidence of impairment;
(2) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
(2) Restructured loans which individually have significant value.
Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan penilaian secara individual untuk: (a) Pinjaman dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet; atau (b) Pinjaman yang direstrukturisasi yang memiliki nilai signifikan.
Based on the above criteria, the Bank performs individual assessment for: (a) loans with collectibility classification of substandard, doubtful and loss; or (b) Restructured loans which have significant value.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) d.
OF
ACCOUNTING
Allowance for impairment financial assets (continued)
POLICIES
losses
on
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines loans to be assessed for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met:
(1) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
(1) Loans which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment;
(2) Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan;
(2) Loans which individually have insignificant value;
(3) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan.
(3) Restructured loans which individually have insignificant value.
Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara kolektif dilakukan untuk pinjaman dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus serta tidak direstrukturisasi yang memiliki nilai tidak signifikan.
Based on the above criteria, the Bank performs collective assessment for loans with collectibility classification of current and special mention, and have never been restructured which have insignificant value.
Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama dengan mempertimbangkan segmentasi kredit berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu dan kemungkinan terjadinya kegagalan (probability of default).
The calculation of allowance for impairment losses on financial assets which are assessed collectively, grouped based on similar credit risk characteristics considering the loan segmentation on the basis of historical loss experience and the probability of default.
Bank menggunakan metode migration analysis yang merupakan suatu metode analisis statistik, untuk menilai cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan secara kolektif. Bank menggunakan data historis 3 (tiga) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss of Given Default (LGD).
The Bank uses the migration analysis method which is a statistical model analysis method to assess allowance for impairment losses on collective loans.The Bank uses 3 (three) years historical data to compute for the Probability of Default (PD) and Loss of Given Default (LGD).
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut:
The Bank uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met:
(1) Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; (2) Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan.
(1) Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is made only from the collateral; (2) Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) d.
OF
ACCOUNTING
Allowance for impairment financial assets (continued)
POLICIES
losses
on
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika kredit yang diberikan atau efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets original effective interest rate. If loans or held-to-maturity securities have a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
As a practical guideline, the Bank may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan dicatat pada akun cadangan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
Losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income and reflected in an allowance for impairment losses account against financial assets carried at amortized cost.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss previously recognized must be recovered and the recovery is stated in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) d.
OF
ACCOUNTING
Allowance for impairment financial assets (continued)
POLICIES losses
on
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
For financial assets classified as available-forsale, the Bank assesses at each statement of financial position dates whether there is an objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. In the case of equity instruments, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is an objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. Impairment losses on available-for-sale securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui pembalikan atas penurunan nilai sebelumnya pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun berjalan.
Impairment losses recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income on available-for-sale equity instruments should not be recovered through a reversal of a previously recognized impairment loss in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
If in a subsequent period, the fair value of debt instrument classified as available-for-sale securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) d.
OF
ACCOUNTING
Allowance for impairment financial assets (continued)
POLICIES
losses
on
Jika persyaratan kredit yang diberikan dan efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of the loans and held-to-maturity securities are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Jika pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan.
If in the next period, the amount of allowance for impairment losses is decreased and the decrease can be related objectively to an event that occured after the recognition of the impairment losses (e.g. upgrade of debtor’s or issuer’s collectibility rating), the impairment loss that was previously recognized has to be reversed, by adjusting the allowance account.
Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun berjalan.
The reversal amount of financial assets is recognized in the current year statements of profit or loss and other comprehensive income.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai.
The recoveries of written-off financial assets in the current year are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
Recoveries of written-off financial assets from previous years are recorded as operational income other than interest income.
Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank Indonesia (OJK), Bank menerapkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 11/POJK.03/2015 tanggal 21 Agustus 2015 tentang “Ketentuan Kehati-hatian dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional bagi Bank Umum” yang berlaku sampai dengan 24 Agustus 2017.
In connection with compliance to Bank Indonesia (OJK), Bank implemented Bank Indonesia Regulation No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012 on “Assessment of Commercial Bank Asset Quality” and Regulation of the Financial Services Authority (POJK) No. 11/POJK.03/2015 dated August 21, 2015 on “Prudential Provisions in relation to the National Economic Stimulus for Commercial Banks” which is valid until August 24, 2017.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) d.
Allowance for impairment financial assets (continued)
POLICIES
losses
on
The minimum allowance should be provided based on Bank Indonesia (OJK) regulation, as follows:
(1) 1% dari aset produktif yang digolongkan Lancar, di luar penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah, instrumen hutang lain yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan aktiva produktif yang dijamin dengan agunan tunai; (2) 5% dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi agunan; (3) 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi agunan;
(1) 1% from earning assets classified as Current, exclude placement with Bank Indonesia, Government Bonds, other debt instruments issued by the Government of the Republic of Indonesia and earning assets with cash collateral; (2) 5% from earning assets classified as Special Mention, net of deductible collaterals; (3) 15% from earning assets classified as Substandards, net of deductible collaterals; (4) 50% from earning assets classified as Doubtful, net of deductible collaterals; and (5) 100% from earning assets classified as Loss, net of deductible collaterals.
The criteria for assessment of the value of collateral that can be deducted in the calculation of allowance for impairment losses are based on Bank Indonesia (OJK) Regulations.
Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat dikurangkan dalam pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (OJK).
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
e.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. The current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. f.
ACCOUNTING
Cadangan kerugian minimum yang harus dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (OJK) adalah sebagai berikut:
(4) 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunan; dan (5) 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi agunan.
e.
OF
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
f.
Placements with Bank Indonesia and other Banks Placements with Bank Indonesia consists of placements in the form of Deposit Facility, while placements with other banks represent placements in the form of inter-bank call money.
Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari penanaman dana pada Bank Indonesia berupa Deposit Facility, sedangkan penempatan dana pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk penempatan pada pasar uang (inter-bank call money).
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
f.
2.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)
SUMMARY (continued) f.
ACCOUNTING
POLICIES
Placements with Bank Indonesia and other Banks (continued) Placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. g.
OF
Efek-efek
g.
Securities
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah, unit penyertaan reksadana, medium term note, negotiable certificate of deposit, dan obligasi lain yang diperoleh melalui pasar perdana dan sekunder.
Securities consist of Bank Indonesia Certificates, Government bonds, mutual fund units, medium term note, negotiable certificate of deposit, and other bonds acquired through the primary and secondary markets.
Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai dengan kategorinya yaitu tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo atau nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Securities are initially measured at fair value. After the initial recognition, the securities are measured according to their classification, i.e. available-for-sale, held-to-maturity or at fair value through profit or loss.
Penilaian efek-efek didasarkan klasifikasinya sebagai berikut:
atas
The value of securities is stated based on the classification as follows:
(1) Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
(1) Held-to-maturity securities are carried at amortized cost using the effective interest rate method.
Bank tidak mengklasifikasikan efek-efek sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, Bank telah menjual atau mereklasifikasi efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan (more than insignificant) sebelum jatuh tempo selain dari pada penjualan atau reklasifikasi yang telah dijelaskan dalam PSAK No. 55 yang dapat diaplikasikan dalam periode yang relevan.
The Bank does not classify securities as held-to-maturity financial assets if the Bank has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity securities before maturity other than sales or reclassifications that are defined in SFAS No. 55 which is applicable in the relevant periods.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
g.
Efek-efek (lanjutan)
SUMMARY (continued) g.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Securities (continued)
atas
The value of securities is stated based on the classification as follows (continued):
(2) Efek-efek yang dimiliki untuk diperdagangkan dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
(2) Securities classified as fair value through profit or loss are stated at fair value. Gains and losses from changes in fair value are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
(3) Efek-efek yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam ekuitas sampai dengan efek-efek tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
(3) Securities classified as available-for-sale are stated at fair value. Interest income is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest rate method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale securities are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income. Other fair value changes are recognized directly in equity until the securities are sold or impaired, whereby the cumulative gains and losses previously recognized in equity are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
Penilaian efek-efek didasarkan klasifikasinya sebagai berikut (lanjutan):
h.
2.
Kredit yang diberikan
h.
Loans
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dan membayar imbalan bunga.
Loans represent the lending of money or equivalent receivables, under contract or borrowing and lending commitment with debtors, whereby the debtors are required to repay their debts with interest after a specified period of time.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and is the additional costs to obtain the financial assets, and after initial recognition are measured at amortized cost based on the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h.
i.
2.
Kredit yang diberikan (lanjutan)
SUMMARY (continued) h.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Loans (continued)
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Loans extended under syndication agreements are recognized at the nominal amount to the extent of the risks, borne by the Bank.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syaratsyarat restrukturisasi.
Restructured loans are stated at the lower of carrying value on the date of restructuring or net preset value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest income, in accordance with the restructuring scheme.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah diupayakan untuk direalisasi atau sudah diambil alih. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke cadangan kerugian penurunan nilai di Laporan Posisi Keuangan.
Loans are written-off when there are no realistic prospect of future recovery and all collateral have been realized or have been foreclosed. When loans are deemed uncollectibe, it is written-off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries of loans written-off are credited to the allowance for impairment losses in the statements of financial position.
Tagihan dan liabilitas akseptasi
i.
Acceptances receivable and payable
Tagihan dan liabilitas akseptasi merupakan transaksi letter of credit (L/C) dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank).
Acceptances receivable and payable represent letter of credit (L/C) and Domestic Documentary Letters of Credit transactions that have been accepted by the accepting bank.
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Acceptances receivable and payable are stated at amortized cost. Acceptances receivable are stated net of allowance for impairment losses.
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Acceptances receivable are classified as loans and receivables. Acceptances payable are classified as financial liabilities measured at amortized cost.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
k.
2.
Penyertaan saham
SUMMARY (continued) j.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Investment in shares of stocks
Penyertaan saham terutama merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka panjang.
Investment in shares of stocks represent investment of funds in the form of shares of non public companies engaged in financing activities for long-term investment purposes.
Investasi Bank pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Bank mempunyai pengaruh signifikan atau kepemilikan saham lebih dari 20% hak suara. Pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurangkan untuk mengakui bagian Bank atas laba rugi entitas anak setelah tanggal perolehan. Bagian Bank atas laba rugi entitas anak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Penerimaan dividen dari entitas anak mengurangi nilai tercatat investasi.
Bank’s investments in its associated companies are measured using the equity method. An associated entity is an entity in which Bank has significant influence or share ownership of more than 20% of the voting rights. The initial recognition of investments in associates are recognized at cost and the carrying amount is added or subtracted to recognize the Bank’s portion of profit or loss of subsidiaries after the acquisition date. Bank’s portion of profit or loss of subsidiaries are recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income. Dividends receipt from subsidiaries reduce the carrying amount of the investment.
Penyertaan saham pada entitas dimana Bank tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014).
Investment in shares of stocks in which the Bank does not have any significant influence is stated based on SFAS No. 55 (Revised 2014).
Dividen kas yang diterima atas penyertaan saham diakui sebagai pendapatan.
Cash dividends received from investment in shares of stocks are recognized as income.
Aset tetap
k.
Premises and equipment
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
Premises and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, premises and equipment are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY (continued) k.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Premises and equipment (continued)
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non-moneter atau kombinasi aset moneter dan non-moneter diukur pada nilai wajar, kecuali:
Premises and equipment acquired in exchange for a non-monetary asset or for a combination of monetary and non-monetary assets are measured at fair values, unless:
(i)
transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal.
(i) the exchange transaction lacks commercial substance, or (ii) neither the fair value of the assets received nor the assets given up can be measured reliably.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of an asset starts when it is ready to use and is computed using the straight-line method based on the estimated economic useful lives of the assets as follows:
(ii)
Tahun/Years Bangunan Renovasi bangunan sewa Kendaraan Perlengkapan kantor
Persentase/Percentage
20 5 5 5
5% 20% 20% 20%
Buildings Office leasehold improvements Vehicles Office equipments
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of premises and equipment are reviewed for impairment and probability of impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomik masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan kedalam laba rugi untuk tahun dimana penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of premises and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset is directly included in the profit or loss when the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and depreciation method are evaluated at each year end and adjusted prospectively, if necessary.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land are stated at cost and not depreciated.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
l.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY (continued) k.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Premises and equipment (continued)
Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya pembongkaran, pemindahan dan restorasi lokasi, serta manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini, tanah tersebut disusutkan dengan cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut.
If the cost of land includes the costs of site dismantlement, removal and restoration, and the benefits from the site dismantlement, removal and restoration is limited, that cost is depreciated over the period of benefits obtained. In some cases, the land itself may have a limited useful life, in which case it is depreciated in a manner that reflects the benefits to be derived from it.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Bank manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is capitalized to the carrying amount of the related premises and equipment when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap”. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak hukum atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
The legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was initially acquired are recognized as part of the cost of the land under the “Premises and Equipment”. The extension or the legal renewal costs of land rights were recognized as intangible assets and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.
Penurunan nilai aset non-keuangan
l.
Impairment of non-financial assets The Bank assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, Bank will make an estimation of the asset’s recoverable amount.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan atas penurunan nilai aset tertentu diperlukan, maka Bank akan membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
l.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY (continued) l.
OF
Impairment (continued)
ACCOUNTING
of
non-financial
POLICIES
assets
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
An asset’s recoverable amount for individual asset is the higher of an asset’s fair value or Cash Generating Unit (CGU) less costs of disposal and its value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is recorded to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, mengacu pada PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” (Catatan 2b).
In determining fair value less costs of disposal, refer to SFAS No. 68 "Fair Value Measurements" (Note 2b).
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
m. Agunan yang diambil alih
m. Foreclosed collaterals Foreclosed collaterals acquired in settlement of loans are recognized at their net realizable values or stated at their carrying amount of loans, whichever is lower. Net realizable value is the fair value of the collateral after deducting the estimated costs of disposal. The excess of loan balances which has not been paid by debtors over the value of foreclosed collaterals is charged to allowance for possible losses on loans in the current year. The difference between the value of the foreclosed collateral and the proceeds from the sale is recognized as a gain or loss at the time of sale of the collateral.
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit diakui sebesar nilai neto yang dapat direalisasi atau sebesar nilai tercatat dari kredit, mana yang lebih rendah. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang diberikan, yang belum dilunasi oleh peminjam diatas nilai dari agunan yang diambil alih, dibebankan sebagai penyisihan penghapusan aset pada tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Agunan yang diambil alih (lanjutan)
n.
SUMMARY (continued)
p.
ACCOUNTING
POLICIES
m. Foreclosed collaterals (continued)
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Management regularly evaluates the value of foreclosed collaterals. The allowance are provided based on the impairment of foreclosed collaterals.
Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil alih tersebut.
Reconditioning costs that occur after collateral foreclosed are capitalized to its account.
Biaya dibayar di muka
n.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their useful lives using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). o.
OF
Liabilitas segera
o.
Liabilities due immediately
Liabilitas segera dicatat pada saat liabilitas kepada masyarakat maupun kepada bank lain timbul.
Liabilities due immediately are recorded at the time of the liabilities to public or other banks arise.
Akun ini diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan dihitung berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
This account is classified as financial liabilities and is recorded at amortized cost.
Simpanan nasabah dan bank lain
p.
Deposits from customers and other banks
Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat menggunakan cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemegang giro.
Demand deposits represent funds deposited by customers which can be withdrawn any time by using a cheque, or through transfer with a bank draft or other forms of payment order. These demand deposits are stated at the amount due to the account holder.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemilik tabungan.
Saving deposits represent customers' funds which the depositors are entitled to withdraw under certain agreed conditions. Saving deposits are stated at the amount due to the account holders.
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p.
q.
2.
Simpanan nasabah dan bank lain (lanjutan)
SUMMARY (continued) p.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Deposits from customers and other banks (continued)
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai perjanjian antara penyimpan dengan Bank. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito atau yang diperjanjikan.
Time deposits represent funds deposited by customers that can be withdrawn only at a certain point of time as stated in the contract between the depositor and the Bank. Time deposits are recorded at the nominal amount stated in the deposit certificate or at the amount stated in the agreement.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan inter-bank call money serta dinyatakan sesuai dengan jumlah liabilitas terhadap bank tersebut.
Deposits from other banks consist of liabilities to other banks, either domestic or overseas, in the form of demand deposits, saving deposits, time deposits and inter-bank call money and stated at the amount due to banks.
Simpanan nasabah dan bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Deposits from customers and other banks are classified as financial liabilities measured at amortized cost using effective interest rate method. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits from customers are deducted from the amount of deposits.
Provisi
q.
Provisions
Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang, akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Bank has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r.
s.
2.
Pendapatan dan beban bunga
SUMMARY (continued) r.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Interest income and expense
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang dikenakan suku bunga diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense for all interestbearing financial instruments are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest rate method.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
The effective interest rate is the rate that precisely discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial assets and financial liabilities (or, wherever appropriate, a shorter period) to the net carrying amount of the financial asset or financial liabilities.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premi atau diskon lainnya.
This calculation includes all commissions, fees and other forms received by the parties in the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums or discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets has decreased its value as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognized based on the effective interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.
Pendapatan provisi dan komisi
s.
Fees and commisions Fees and commissions directly related to lending activities, or fees and commissions income which relates to a specific period, are amortized over the term of the contract using the effective interest rate method and classified as part of interest income in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan metode suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
s.
2.
Pendapatan provisi dan komisi (lanjutan)
SUMMARY (continued) s.
ACCOUNTING
POLICIES
Fees and commisions (continued) Fees and commissions which are not directly related to lending activities, or to a specific period, and/or related to a service renderred, are recognized as income at the time of the transactions and recorded in other operating income.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka waktu dan/atau terkait dengan pemberian suatu jasa, diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya. t.
OF
Imbalan kerja dan dana pensiun
t.
Employee benefits and pension plan
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Short-term employee benefits such as salaries, social security contributions, shortterm leaves, bonuses and other non-monetary benefits are recognized during the period when services have been rendered. Shortterm employee benefits are measured using undiscounted amounts.
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution plan
Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta program pensiun iuran pasti Bank. Iuran dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawaipegawai tersebut dan pembayaran dikurangkan dari utang iuran. Iuran terhutang dihitung berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan.
Contribution payable to the pension fund equivalent to a certain percentage of salaries for qualified employees under the Bank’s defined contribution plan. The contribution is accrued and recognized as expense when services have been rendered by qualified employees and actual payments are deducted from the contribution payable. Contribution payable is measured using undiscounted amounts.
Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya
Defined benefit plan and other long-term employee benefits
Imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti cuti besar dan Masa Persiapan Pensiun (MPP) dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai yang memenuhi syarat. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan Bank dan persyaratan minimum Undang-undang Tenaga Kerja No.13/2003.
The post-employment benefits and other longterm employee benefits such as grand leaves and Pension Preparation Period (MPP) are accrued and recognized as expense when services have been rendered by qualified employees. The benefits are determined based on Bank’s regulations and the minimum requirements of Labor Law No. 13/2003.
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya secara aktuaris ditentukan berdasarkan metode Projected Unit Credit.
The post-employment benefits and other longterm employee benefits are actuarially determined using the Projected Unit Credit Method.
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
t.
u.
2.
Imbalan kerja dan dana pensiun (lanjutan)
SUMMARY (continued) t.
OF
ACCOUNTING
Employee benefits (continued)
and
POLICIES
pension
plan
Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan)
Defined benefit plan and other long-term employee benefits (continued)
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, terdiri atas:
Remeasurement of net defined benefit liabilities (assets), which is recognized as other comprehensive income, consist of:
(i)
(i)
Keuntungan dan kerugian aktuarial.
Actuarial gains and losses.
(ii) Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset).
(ii) Return on plan assets, excluding amounts that included in net interest on liabilities (assets).
(iii) Setiap perubahan dampak batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset).
(iii) The changes in the impact of the asset ceiling, excluding amounts that included in net interest on liabilities (assets).
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Remeasurement of net defined benefit liabilities (assets), which is recognized as other comprehensive income are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto langsung diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
For other long-term employee benefits over the current service cost, net interest on net defined benefit liabilities (assets), and the remeasurement of net defined benefit liability (asset) obligations are recognized immediately in the current statements of profit or loss and other comprehensive income.
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi, dan ketika biaya restrukturisasi atau pesangon diakui, sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
All past service costs are recognised at the earlier of when the amendment or curtailment occurs, and when the related restructuring or termination costs are recognized, as a result, unvested past service cost can no longer be deferred and recognised over the future vesting period.
Laba per saham
u.
Earnings per share Basic earnings per share is calculated by dividing income for the year by the weighted average number of issued and fully paid shares during the related year.
Laba per lembar saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan.
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
v.
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
SUMMARY (continued) v.
Foreign balances
OF
ACCOUNTING
currency
POLICIES
transactions
and
Bank menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam Rupiah. Transaksi yang melibatkan mata uang asing dicatat pada nilai tukar pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16:00 WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat). Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
The Bank maintains its accounting records in Indonesian Rupiah. Transactions in foreign currencies are recorded at the prevailing exchange rates in effect on the date of the transactions. At statements of financial position dates, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters spot rates at 16:00 WIB (Western Indonesian Time). The resulting gains or losses from the translation of monetary assets and liabilities in foreign currencies are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income for the current year.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs mata uang asing yang digunakan untuk penjabaran mata uang asing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
As of December 31, 2016 and 2015, the exchange rates used in translating foreign currency amounts into Rupiah are as follows (full Rupiah):
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
1 Dolar Amerika Serikat 1 Yen Jepang
13.472,50 115,07
w. Perpajakan
13.785,00 114,52
1 United States Dollar 1 Japanese Yen
w. Taxation
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of uncompensated tax losses to the extent that it is probable for temporary differences and carry forward of uncompensated tax losses to be utilized in deducting future taxable profit.
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
w. Perpajakan (lanjutan)
x.
SUMMARY (continued)
OF
ACCOUNTING
POLICIES
w. Taxation (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal posisi laporan keuangan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and is reduced when it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to compensate part or all of the benefit of the deferred tax assets.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply on the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at statements of financial position reporting date.
Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan, Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income Tax Benefit (Expense), Deferred” and included in net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Bank mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Bank, when the result of the appeal is determined.
Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus.
Assets and liabilities of deferred and current tax are offset when there is a legally enforceable right to offset.
Segmen operasi
x.
Operating segment A segment is a distinguishable component of the business unit that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari Bank yang terlibat baik dalam menyediakan produk tertentu (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya.
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
x.
y.
2.
Segmen operasi (lanjutan)
SUMMARY (continued) x.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Operating segment (continued)
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional dan keuangan yaitu Direksi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. The Bank presents operating segment based on Bank’s internal report that is presented to the Board of Directors as the operational and financial decision maker.
Bank telah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi keuangan berdasarkan kegiatan bisnis utama (segmen bisnis) yang terbagi atas kelompok kemitraan, ritel, menengah dan lainnya.
The Bank has identified and disclosed financial information based on main business (business segment) classified into linkage, retail, middle and others.
Sehubungan dengan perubahan segmen bisnis Bank yang berlaku awal Januari 2016, maka segmen bisnis Bank terbagi menjadi kelompok konsumer, ritel, menengah dan lainnya.
In accordance with the changes in business segment of Bank which was effective on early January 2016, the Bank’s business segment are classified into consumer, retail, middle and others.
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
y.
Use of significant accounting judgments, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan Bank mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Bank’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Bank sebagai berikut:
The following judgments are made by management in the process of applying Bank’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in Bank’s financial statements as follows:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memilki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang.
The Bank’s management has made an assessment of the Bank’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue its business for the foreseeable future.
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
y.
2.
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
SUMMARY (continued) y.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Use of significant accounting judgments, estimates and assumptions (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Usaha yang berkelanjutan (lanjutan)
Going concern (continued)
Selain itu, manajemen Bank tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Furthermore, the management is not aware of any material uncertainty that may cast significant doubt on the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements have been prepared on going concern basis.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Manajemen Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) telah dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan pada Catatan 2b.
The Bank’s management determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2014) is met. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Note 2b.
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
All assets and liabilities in which fair value is measured or disclosed in the financial statements can be classified in fair value hierarchy levels, based on the lowest level of input that is significant on the overall fair value measurement:
•
•
•
•
Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran. Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. Level 3: input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.
•
•
Level 1: quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities accessible at the measurement date. Level 2: inputs other than quoted prices included in level 1 for the assets and liabilities, which is directly or indirectly observable. Level 3: unobservable inputs for the assets and liabilities.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity securities
Surat berharga dengan klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo membutuhkan judgment yang signifikan. Dalam membuat judgment ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.
The classification under held-to-maturity securities requires significant judgment. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity.
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
y.
2.
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
SUMMARY (continued) y.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Use of significant accounting judgments, estimates and assumptions (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
Held-to-maturity securities (continued)
Jika Bank gagal untuk memiliki investasi ini hingga jatuh tempo selain dalam kondisikondisi tertentu sebagai contoh, menjual dalam jumlah yang tidak signifikan pada saat mendekati jatuh tempo, Bank harus mereklasifikasi seluruh portofolio tersebut menjadi surat berharga yang tersedia untuk dijual. Surat berharga yang tersedia untuk dijual tersebut akan diukur pada nilai wajar dan bukan menggunakan biaya yang diamortisasi.
If the Bank fails to keep these investments to maturity other than in certain specific circumstances for example, selling an insignificant amount close to maturity, it will be required to reclassify the entire portfolio as available-for-sale securities. The available-forsale securities would therefore be measured at fair value and not at amortized cost.
Kontinjensi
Contingencies
Bank sedang terlibat dalam proses hukum. Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian klaim telah dikembangkan melalui konsultasi dengan bantuan konsultan hukum Bank didasarkan pada analisis hasil yang potensial. Manajemen tidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruh oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas dari strategi yang terkait dengan hal tersebut.
The Bank is currently involved in legal proceedings. The estimate of the probable cost for the resolution of claims has been developed in consultation with the aid of the external legal counsel handling the Bank’s defense in this matter and is based upon an analysis of potential results. Management does not believe that the outcome of this matter will affect the results of operations. It is probable, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates or in the effectiveness of the strategies relating to these proceedings.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan untuk dapat menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan asumsi dan estimasi yang digunakan pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimating uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Bank based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang timbul di luar kendali Bank. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi yang digunakan pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
y.
2.
Penggunaan pertimbangan dan estimasi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
SUMMARY (continued) y.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Use of significant accounting judgments and estimates (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan
Allowance for impairment losses on loans
Manajemen Bank menelaah portofolio kredit yang diberikan setiap tahun untuk menilai penurunan nilai dengan memperbaharui cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk selama periode yang diperlukan berdasarkan analisis berkelanjutan dan pemantauan terhadap rekening individual oleh petugas kredit.
The Bank’s management reviews its loan portfolio to assess impairment on an annual basis with updating allowance for impairment losses made during the intervals as necessary based on the continuing analysis and monitoring of individual accounts by credit officers.
Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan kompehensif lain, Bank membuat penilaian, apakah terdapat data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang dapat diukur dalam laporan perkiraan arus kas masa depan dari portofolio pinjaman sebelum penurunan tersebut dapat diidentifikasi secara individual dalam portofolio tersebut.
In determining whether an impairment loss should be recorded in the statements of profit or loss and other comprehensive income, the Bank assesses for any observable data indicating the existence of measurable decrease in the estimated future cash flows from loan portfolio before the decrease is individually identified in the portfolio.
Bukti seperti ini dapat termasuk data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan yang merugikan pada status pembayaran kelompok peminjam, atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. Bank menggunakan perkiraan dalam menentukan jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketika menentukan tingkat cadangan kerugian yang diperlukan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahan terhadap jumlah cadangan kerugian di masa yang akan datang (Catatan 8).
This evidence may include observable data indicating that there has been an adverse change in the payment status of group borrowers, or national or local economic conditions that correlate with breach on assets in group. The Bank uses estimates in determining the amount and timing of future cash flows when determining the level of allowance for losses required. Such estimates are based on assumptions of several factors and actual results may differ, resulting to future changes in the amount of allowance for losses (Note 8).
Penurunan nilai untuk surat berharga
Impairment of securities
Manajemen Bank menentukan bahwa surat berharga memiliki kriteria penurunan nilai yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (Catatan 7).
The Bank’s management determines that securities are impaired based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost (Note 7).
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
y.
2.
Penggunaan pertimbangan dan estimasi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
SUMMARY (continued) y.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Use of significant accounting judgments and estimates (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Umur ekonomis dari aset tetap
Useful lives of premises and equipment
Manajemen Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut.
The Bank’s management estimates the useful lives of premises and equipment based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of premises and equipment are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical and technical damage or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets.
Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan dari taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban usaha (Catatan 11).
In addition, estimation of the useful lives of premises and equipment is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in the aforementioned factors. The amounts and timing of recorded expenses for any period are affected by changes of those factors and circumstances during recording. A reduction in the estimated useful lives of premises and equipment increases the recorded operating expenses (Note 11).
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Manajemen Bank mengevaluasi penurunan nilai aset non-keuangan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset nonkeuangan tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The Bank’s management assesses impairment of non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of non-financial asset may not be recoverable. The factors that the Bank considers important which may lead to impairment assessment are the following:
a)
a)
significant underperformance related to historical expectation or projected future operating results;
b)
significant changes in the manner of use of the assets or the overall business strategy; and significant negative industry or economic trends.
b)
c)
performa yang tidak tercapai secara signifikan terhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang; perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif.
c)
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
y.
2.
Penggunaan pertimbangan dan estimasi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
SUMMARY (continued) y.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Use of significant accounting judgments and estimates (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
Impairment of non-financial assets (continued)
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurang biaya pelepasan dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut (Catatan 11 dan 12).
The Bank recognizes an impairment loss whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher amount between fair value less costs of disposal using the asset value in use (or cash generating unit). Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if not possible, for the cash-generating unit to which the asset belongs (Notes 11 and 12).
Pengakuan aset pajak tangguhan
Recognition of deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal yang belum digunakan dalam hal terdapat kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia untuk dikompensasi terhadap kerugian yang dapat digunakan. Pertimbangan manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan saat dan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang seiring dengan strategi perencanaan pajak.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income can be compensated against the losses. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and amount of future taxable income together with tax planning strategies.
Bank menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal posisi laporan keuangan dan mengurangi jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang cukup akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan (Catatan 19).
The Bank reviews its deferred tax assets at each of the statement of financial position reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to compensate part or all of the deferred tax assets (Note 19).
Nilai kini atas kewajiban pensiun
Present value of pension liability
Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan aktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat kecacatan. Karena program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan (Catatan 20).
The cost of defined pension plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and disability rate. Due to the long-term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty (Note 20).
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
z.
Perubahan kebijakan pengungkapan
akuntansi
2.
dan
SUMMARY (continued) z.
OF
Changes in disclosures
ACCOUNTING
accounting
POLICIES
policies
and
Bank telah menerapkan standar akuntansi pada tanggal 1 Januari 2016, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan, yaitu:
Bank has applied the accounting standards on January 1, 2016, which are considered relevant to the financial statements, namely:
•
Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset. Amandemen PSAK No. 16 ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
•
Amendment SFAS 16, “Acceptable amortization and depreciation method of fixed assets”, added explanation for indication of technical or commercial obsolescence of an asset. Amendment SFAS 16 clarified that depreciation method based on income is no longer viable.
•
Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”, menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.
•
Amendment SFAS 24 “Employee Benefit: Defined Contribution Plans”, simplify the accounting method for defined contribution plans from workers or third parties that does not rely on the total number of dedication years, for instance contribution plans that is measured using percentage of salary.
•
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”, menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.
•
SFAS 5 (2015 Adaptation), “Operating Segments”, added short disclosure on combined operating segment and economic indicators that have similar characteristics.
•
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen.
•
SFAS 7 (2015 Adaptation), “Related Party Disclosure”, added requirements and clarify disclosure for payables that are given by the management.
•
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”, memberikan klarifikasi bahwa PSAK No. 13 dan PSAK No. 22 saling mempengaruhi. Entitas dapat mengacu pada PSAK No. 13 untuk membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK No. 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis.
•
SFAS 13 (2015 Adaptation), “Investment Property”, clarified that SFAS 13 and SFAS 22 interplay. Entities can refer to SFAS 13 to differentiate between investment property and owner-occupied property. Entities may also refer to SFAS 22 as a guide whether the acquisition of an investment property is a business combination.
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
z.
Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan)
2.
dan
SUMMARY (continued) z.
OF
ACCOUNTING
Changes in accounting disclosures (continued)
POLICIES
policies
and
Bank telah menerapkan standar akuntansi pada tanggal 1 Januari 2016, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan, yaitu (lanjutan):
Bank has applied the accounting standards on January 1, 2016, which are considered relevant to the financial statements, namely (continued):
•
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”, memberikan klarifikasi pada paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
•
SFAS 16 (2015 Adaptation), “Property, Plant and Equipment”, clarified in paragraph 35 on revaluation model, that when an entity uses revaluation model, carrying amount of assets are presented in the revaluated amount.
•
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.
•
SFAS No. 25 (2015 Adaptation), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, gave editorial correction to SFAS 25 paragraph 27 about limitation on retrospective application.
•
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”, mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
•
SFAS 68 (2015 Adaptation), “Fair Value Measurement”, clarified that portfolio exception, which permits entities to measure fair value measurement of financial asset or liability groups on a net basis, is to be applied for the whole contract (including non-financial contract) in the scope of SFAS 55.
•
PSAK No. 110 (Revisi 2015), “Akuntansi Sukuk”, mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi sukuk ijarah dan sukuk mudharabah, baik sebagai penerbit maupun investor sukuk.
•
SFAS 110 (Revised 2015), “Sukuk Accounting”, regulated recognition, measurement, presentation and disclosure of sukuk ijarah and sukuk mudharabah transaction, both as either buyer or seller.
Implementation of SFAS above did not result in significant changes to the financial reporting and disclosure in the financial statements.
Penerapan PSAK diatas tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS
3. 31 Desember/December 31, 2016 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount Ekuivalen foreign currency Rupiah/ (Angka penuh/ Rupiah Full amount) Equivalent
Rupiah Dolar Amerika Serikat
1.516
Total
4.
Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount)
15.139
28.654.362
4.
31 Desember/December 31, 2016 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount Ekuivalen foreign currency Rupiah/ (Angka penuh/ Rupiah Full amount) Equivalent
Total
31 Desember/December 31, 2015
28.633.937 20.425
GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah Dolar Amerika Serikat
CASH
1.300.000
1.019.014.572 17.514.250
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent 21.135.968 208.691
Rupiah United States Dollar
21.344.659
Total
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
31 Desember/December 31, 2015 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount) 2.000.000
1.036.528.822
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent 564.276.039 27.570.000
Rupiah United States Dollar
591.846.039
Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia’s Minimum Legal Reserve Requirements (GWM).
Rasio GWM Bank (tidak diaudit) pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the GWM ratios of the Bank (unaudited) are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
GWM Utama - Rupiah GWM Sekunder - Rupiah GWM Utama - Mata Uang Asing
13,58% 7,80% 49,01%
10,16% 7,92% 60,67%
Primary GWM - Rupiah Secondary GWM - Rupiah Primary GWM - Foreign Currency
The calculation of the GWM ratios as of December 31, 2016 is based on Bank Indonesia’s regulation (PBI) No. 18/3/PBI/2016 dated March 10, 2016, regarding “Third Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013 on Reserves Requirement in Rupiah and Foreign Currencies for Conventional Commercial Banks”, whereas GWM ratios as of December 31, 2015 is based on PBI No. 17/21PBI/2015 dated November 26, 2015, regarding “Second Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013 on Reserves Requirement in Rupiah and Foreign Currencies for Conventional Commercial Banks”.
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang “Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional”, sedangkan rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 tentang “Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional”.
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
5.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
4.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tersebut di atas, Bank harus memenuhi persyaratan GWM Utama dalam Rupiah masingmasing sebesar 6,5% dan 7,5%, sedangkan untuk mata uang asing sebesar 8%. Untuk GWM Sekunder adalah sebesar 4% dalam Rupiah.
As of December 31, 2016 and 2015, based on the above Bank Indonesia regulations, Bank is required to maintain primary GWM in Rupiah amounting to 6.5% and 7.5%, respectively, while GWM for foreign currency amounting to 8%. Secondary GWM amounting to 4% in Rupiah.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang GWM tersebut pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Bank has complied with Bank Indonesia’s regulation regarding the minimum legal reserve requirement as of December 31, 2016 and 2015.
GIRO PADA BANK LAIN
a)
5.
a)
Berdasarkan mata uang 31 Desember/December 31, 2016 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount Ekuivalen foreign currency Rupiah/ (Angka penuh/ Rupiah Full amount) Equivalent Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
By currencies
31 Desember/December 31, 2015 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount)
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent 1.092.009
Third parties Rupiah
285.689.645 5.782
Foreign currencies United States Dollar Japanese Yen
6.950.576
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Dolar Amerika Serikat
Total
b)
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
134.724
93.641.632 -
20.724.675 50.492
93.641.632
285.695.427
93.641.632
286.787.436
11.359.598 1.815.071
26.579.694 64.863.079
4.705.338
13.174.669
91.442.773
106.816.301
378.230.209
b)
Berdasarkan bank
Related parties (Note 30) Rupiah United States Dollar
Total
By bank
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
-
1.089.026
-
2.983
-
1.092.009
62
Third parties Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
b)
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) b)
Berdasarkan bank (lanjutan)
By bank (continued)
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga (lanjutan) Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Citibank, N.A., New York PT Bank Central Asia Tbk Yen Jepang Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Total
c)
9.809.606 83.832.026
280.769.659 4.919.986
-
5.782
93.641.632
285.695.427
93.641.632
286.787.436
11.005.933 353.665
25.545.221 1.034.473
11.359.598
26.579.694
1.351.116
1.472.625
463.955
63.390.454
1.815.071
64.863.079
13.174.669
91.442.773
106.816.301
378.230.209
c)
Berdasarkan kolektibilitas
Related parties (Note 30) Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Total
By collectibility As of December 31, 2016 and 2015, all current accounts with other banks classified as “current”.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh giro pada bank lain diklasifikasikan “lancar". d)
Third parties (continued) Foreign currencies United States Dollar Citibank, N.A., New York PT Bank Central Asia Tbk Japanese Yen Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Japan
d)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk giro pada bank lain:
The annual average interest rates for current accounts with other banks:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Rupiah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
0,79% 0,07% -
0,86% 0,07% 0,00%
Rupiah United States Dollar Japanese Yen
The Bank assessed allowance for impairment losses on current accounts with other banks individually for impairment based on whether an objective evidence of impairment exists.
Bank melakukan penilaian cadangan kerugian penurunan nilai atas giro pada bank lain secara individual dengan mempertimbangkan adanya bukti obyektif penurunan nilai.
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
6.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, karena manajemen berkeyakinan bahwa giro pada bank lain dapat tertagih.
Management believes that the allowance for impairment losses is not necessary as of December 31, 2016 and 2015, because management believes that current account with other banks are fully collectible.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat giro pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan.
As of December 31, 2016 and 2015, there are no current account with other banks used as collateral.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a)
6.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS a)
Berdasarkan mata uang dan jenis
By currency and type
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga Rupiah Bank Indonesia - Deposit facility Inter-bank call money PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Inter-bank call money PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank BRISyariah
Total
376.916.250
99.951.160
100.000.000 80.000.000 80.000.000 70.000.000 60.000.000 50.000.000
60.000.000 -
50.000.000 30.000.000 20.000.000 -
90.000.000
-
25.000.000
540.000.000
175.000.000
916.916.250
274.951.160
200.000.000
-
-
150.000.000 35.000.000
200.000.000
185.000.000
1.116.916.250
459.951.160
64
Third parties Rupiah Bank Indonesia - Deposit facility Inter-bank call money PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
Related parties (Note 30) Rupiah Inter-bank call money PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank BRISyariah
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) b)
6.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) b)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
By remaining period to maturity The placements are grouped by remaining period to maturity as follows:
Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
the
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Rupiah ≤ 1 bulan
c)
1.116.916.250
459.951.160
c)
Berdasarkan kolektibilitas
By collectibility As of December 31, 2016 and 2015, all placements with Bank Indonesia and other banks were classified as “current”.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan “lancar”.
d)
Rupiah ≤ 1 month
d)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain:
The annual average interest rate for placement with Bank Indonesia and other banks:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Rupiah Deposit facility Inter-bank call money
e)
4,75% 4,85%
5,60% 6,23%
e)
Bank melakukan penilaian cadangan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain secara individual dengan mempertimbangkan adanya bukti obyektif penurunan nilai.
Rupiah Deposit facility Inter-bank call money
The Bank assessed allowance for impairment losses on the placements with Bank Indonesia and other banks individually based on whether an objective evidence of impairment exists. Management believes that the allowance for impairment losses is not necessary as of December 31, 2016 and 2015, because management believes that placement with Bank Indonesia and other banks are fully collectible.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, karena manajemen berkeyakinan bahwa penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dapat tertagih.
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK a)
7.
SECURITIES a) By purpose, currency and type
Berdasarkan tujuan, mata uang dan jenis
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Obligasi Pemerintah Medium Term Notes
Tersedia untuk dijual Pihak ketiga Rupiah Reksadana Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Obligasi Pemerintah Reksadana Obligasi
Dolar Amerika Serikat Obligasi Obligasi Pemerintah
Dimiliki hingga jatuh tempo Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Obligasi Medium Term Notes Negotiable Certificate of Deposits
Total
50.625.000 -
141.110.228 56.197.500
50.625.000
197.307.728
55.555.416
Available-for-sale Third party Rupiah Mutual funds
534.779.398 100.122.361 10.196.710
287.012.250 75.475.794 -
Related parties (Note 30) Rupiah Government bonds Mutual funds Bonds
645.098.469
362.488.044
11.955.497 -
10.889.323 11.837.869
11.955.497
22.727.192
55.912.534
4.000.000 -
15.000.000 28.923.913
4.000.000
43.923.913
767.591.500
682.002.293
United States Dollar Bonds Government Bonds
Held-to-maturity Related party (Note 30) Rupiah Bonds Medium Term Notes Negotiable Certificate of Deposits
Total
The notional amount of government bonds, mutual fund and bonds which are denominated in United States Dollar as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD887,400 and USD1,648,690 (full amount), respectively.
Jumlah nosional atas obligasi pemerintah, reksadana dan obligasi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar ASD887.400 dan ASD1.648.690 (angka penuh). b)
Fair value through profit or loss Related party (Note 30) Rupiah Government bonds Medium Term Notes
b) By collectibility
Berdasarkan kolektibilitas
As of December 31, 2016 and 2015, all securities were classified as “current”.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh efek-efek diklasifikasikan “lancar”.
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
7.
SECURITIES (continued) c) By remaining period to maturity
c) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
The classification of securities based on the remaining period to maturity is as follows:
Klasifikasi jangka waktu efek-efek berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga Rupiah > 3 bulan - 1 tahun Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah ≤ 1 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun
Dolar Amerika Serikat > 3 bulan - 1 tahun Total
55.555.416
Third party Rupiah > 3 months - 1 year
50.625.000 645.098.469 4.000.000
207.258.549 396.461.136 -
Related party (Note 30) Rupiah ≤ 1 month > 3 months - 1 year > 1 year
699.723.469
603.719.685
11.955.497
22.727.192
United States Dollar > 3 months - 1 year
767.591.500
682.002.293
Total
55.912.534
d) By type and issuer
d) Berdasarkan jenis dan penerbit
1) Government bonds
1) Obligasi pemerintah
Government bonds represent bonds issued by the Republic of Indonesia in connection with the management of Government debentures portfolio.
Obligasi pemerintah merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia dalam rangka pengelolaan portofolio surat utang negara.
Seri/Series
Tingkat Bunga Per Tahun/ Annual Interest Rate (%)
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Nilai Wajar/ Fair Value 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Nilai wajar melalui laporan laba rugi/ Fair value through profit or loss Pihak berelasi/ Related Party (Catatan 30/ Note 30) Rupiah FR0064
6,125
FR0065
6,625
FR0062
6,375
SR005
6,000
SR007
8,250
67
15 Mei/ May 15, 2028 15 Mei/ May 15, 2033 15 April/ April 15, 2042 27 Februari/ February 27, 2016 11 Maret/ March 11, 2018
25.245.000*)
23.700.000*)
25.380.000*)
23.625.000*)
-
14.200.000
-
5.164.978
-
74.420.250
50.625.000
141.110.228
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
7.
d) By type and issuer (continued)
d) Berdasarkan jenis dan penerbit (lanjutan)
1) Government bonds (continued)
1) Obligasi Pemerintah (lanjutan)
Seri/Series
SECURITIES (continued)
Tingkat Bunga Per Tahun/ Annual Interest Rate (%)
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Nilai Wajar/ Fair Value 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
60.954.700
-
51.439.000
9.755.000
37.252.908
8.650.000
38.978.800
-
15.435.000
14.200.000
21.037.500*)
19.750.000*)
33.840.000*)
31.500.000*)
45.225.000
37.450.000
20.402.200
29.137.500
62.120.469
9.366.700
138.370.121
49.000.000
9.723.700
-
-
10.457.300
-
10.682.400
-
20.050.000
-
9.985.000
-
27.028.350
534.779.398
287.012.250
-
11.837.869
585.404.398
439.960.347
Tersedia untuk dijual/ Available-for-sale Pihak berelasi/ Related Party (Catatan 30/ Note 30) Rupiah FR0053
8,250
FR0056
8,375
FR0059
7,000
FR0061
7,000
FR0062
6,375
FR0064
6,125
FR0065
6,625
FR0068
8,375
FR0070
8,375
FR0072
8,250
FR0073
8,750
FR0074
7,500
FR0045
9,750
FR0047
10,000
FR0071
9,000
ORI011
8,500
ORI012
9,000
15 Juli/ July 15, 2021 15 September/ September 15, 2026 15 Mei/ May 15, 2027 15 Mei/ May 15, 2022 15 April/ April 15, 2042 15 Mei/ May 15, 2028 15 Mei/ May 15, 2033 15 Maret/ March 15, 2034 15 Maret/ March 15, 2024 15 Mei/ May 15, 2036 15 Mei/ May 15, 2031 15 Agustus/ August 15, 2032 15 Mei/ May 15, 2037 15 Februari/ February 15, 2028 15 Maret/ March 15, 2029 15 Oktober/ October 15, 2017 15 Oktober/ October 15, 2018
Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar RI0043
*)
4,625
Merupakan underlying dari reksadana terproteksi dimana Bank sebagai satu-satunya pihak yang memegang unit reksadana tersebut.
15 April/ April 15, 2043
*)
The underlying securities of protected mutual fund, whereas the Bank is the only party who holds the mutual fund unit.
The market value of Government bonds which are classified as fair value through profit or loss and available-for-sale ranged from 77.18% up to 104.81% and 71.00% up to 106.82% as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Nilai pasar obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan “nilai wajar melalui laporan laba rugi” dan “tersedia untuk dijual” berkisar antara 77,18% sampai dengan 104,81% dan 71,00% sampai dengan 106,82% masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
7.
d) By type and issuer (continued)
d) Berdasarkan jenis dan penerbit (lanjutan)
2) Bonds
2) Obligasi
Seri/Series
Tingkat Bunga Per Tahun/ Annual Interest Rate (%)
Tersedia untuk dijual/ Available-for-sale Pihak berelasi/ Related Party (Catatan 30/ Note 30) Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tahap I Seri D 2016/ Phase I Series D 2016 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Global Bond 2042 Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity Pihak berelasi/ Related Party (Catatan 30/ Note 30) Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tahap III Seri C 2016/ Phase III Series C 2016 *) **)
Tersedia untuk dijual/ Available-for-sale Pihak berelasi/ Related Parties (Catatan 30/ Note 30) Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tahap I Seri D 2016/ Phase I Series D 2016 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Global Bond 2042
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity Pihak berelasi/Related Party (Catatan 30/ Note 30) Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tahap III Seri C 2016/ Phase III Series C 2016
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Peringkat/Rating 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
8,650
1 Desember/ December 1, 2023
idAAA**)
5,250
24 Oktober/ October 24, 2042
Baa3*)
Baa3*)
8,700
25 Mei/ May 25, 2021
idAAA**)
-
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Seri/Series
SECURITIES (continued)
*) **)
Tingkat Bunga Per Tahun/ Annual Interest Rate (%)
-
Based on rating issued by Moody’s Based on rating issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Nilai Wajar/Nilai Tercatat Fair Value/Carrying Value 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
-
8,650
1 Desember/ December 1, 2023
10.196.710
5,250
24 Oktober/ October 24, 2042
11.955.497
10.889.323
22.152.207
10.889.323
8,700
69
25 Mei/ May 25, 2021
4.000.000
-
26.152.207
10.889.323
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
7.
SECURITIES (continued) d) By type and issuer (continued)
d) Berdasarkan jenis dan penerbit (lanjutan)
3) Mutual funds
3) Reksadana
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Tersedia untuk dijual Pihak ketiga Rupiah PT Mega Capital Investama PT Syailendra Capital
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah PT BNI Asset Management PT Mandiri Manajemen Investasi
30.011.812 25.900.722
35.168.209 20.387.207
55.912.534
55.555.416
50.105.602
50.312.367
50.016.759
25.163.427
100.122.361
75.475.794
156.034.895
131.031.210
Related parties (Note 30) Rupiah PT BNI Asset Management PT Mandiri Manajemen Investasi
Mutual funds are investment on money market mutual funds which are classified as “available-for-sale”.
Reksadana merupakan investasi pada reksadana pasar uang yang diklasifikasikan “tersedia untuk dijual”.
4) Medium Term Notes (MTN)
Penerbit/Issuer
Available-for-sale Third parties Rupiah PT Mega Capital Investama PT Syailendra Capital
4) Medium Term Notes (MTN)
Nilai Nominal/ Nominal Value
Tingkat Bunga Per Tahun/ Annual Interest Rate (%)
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Peringkat/Rating*) 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Nilai wajar melalui laporan laba rugi/ Fair value through profit or loss Pihak berelasi/Related Party (Catatan 30/ Note 30) Rupiah PT Bank Syariah Mandiri Subnotes BSM III 2011
59.000.000
8,770
19 Desember/ December 19, 2021
-
idAA(sy)
15.000.000
13,000
28 November/ November 28, 2016
-
idBBB-(sy)
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity Pihak berelasi/Related Parties (Catatan 30/ Note 30) Rupiah PT Perkebunan Nusantara II MTN Ijarah PTPN II 2014
*)
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
*)
70
Based on rating issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan) d)
7.
SECURITIES (continued) d) By type and issuer (continued)
Berdasarkan jenis dan penerbit (lanjutan) 4) Medium Term Notes (MTN) (lanjutan)
Penerbit/Issuer
4) Medium Term Notes (MTN) (continued)
Nilai Nominal/ Nominal Value
Tingkat Bunga Per Tahun/ Annual Interest Rate (%)
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Nilai Wajar/Nilai Tercatat Fair Value/Carrying value 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
-
56.197.500
Nilai wajar melalui laporan laba rugi/ Fair value through profit or loss Pihak berelasi/Related Party (Catatan 30/ Note 30) Rupiah PT Bank Syariah Mandiri Subnotes BSM III 2011
59.000.000
8,770
19 Desember/ December 19, 2021
15.000.000
13,000
28 November/ November 28, 2016
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity Pihak berelasi/Related Parties (Catatan 30/ Note 30) Rupiah PT Perkebunan Nusantara II MTN Ijarah PTPN II 2014
5) Negotiable Certificate Deposit (NCD)
Penerbit/Issuer
-
15.000.000
-
71.197.500
5) Negotiable Certificate Deposit (NCD)
Nilai Nominal/ Nominal Value
Tingkat Bunga Per Tahun/ Annual Interest Rate (%)
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Nilai Wajar/Nilai Tercatat Fair Value/Carrying value 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity Pihak berelasi/Related Parties (Catatan 30/ Note 30) Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk -
9.271.461
9,000
31 Oktober/ October 31, 2016 2 Mei/ May 2, 2016
-
9.701.631
8,100
22 Januari/ January 22, 2016
-
9.950.821
-
28.923.913
NCD II BTN II 2015 Seri C
10.000.000
9,250
NCD II BTN II 2015 Seri B
10.000.000
10.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk NCD II BRI I 2015 Seri C
e)
e)
Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai efek-efek secara individual dengan adanya bukti obyektif penurunan nilai.
The Bank assessed individually for impairment on securities based on whether an objective evidence of impairment exists.
Management believes impairment losses is December 31, 2016 management believes fully collectible.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, karena manajemen berkeyakinan bahwa Efek-efek dapat tertagih.
71
that the allowance for not necessary as of and 2015, because that the Securities are
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan) f)
7.
SECURITIES (continued) f)
Tingkat suku bunga rata-rata per periode tahun untuk efek-efek:
The annual securities:
average
interest
rates
for
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Rupiah Dolar Amerika Serikat
8.
8,43% 5,09%
8,36% 4,90%
Rupiah United States Dollar
g)
Bank mengakui keuntungan yang belum direalisasi - neto dari perubahan nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan “Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi” sebesar Rp3.300.000 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang disajikan dalam akun “Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek - neto” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
g)
The Bank recognized unrealized gain - net on changes in the value of “Fair Value through Profit or Loss” securities amounting to Rp3,300,000 for the period ended December 31, 2016, which is recorded under “Unrealized gain on changes in fair value of securities net” in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
h)
Bank mengakui kerugian yang belum direalisasi - neto dari perubahan nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan “Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi” sebesar Rp4.066.328 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang disajikan dalam akun “Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek - neto” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
h)
The Bank recognized unrealized loss - net on changes in the value of “Fair Value through Profit or Loss” securities amounting to Rp4,066,328 for the year ended December 31, 2015 which is recorded under “Unrealized loss on changes in fair value of securities - net” in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
i)
Bank mengakui keuntungan neto atas penjualan efek-efek masing-masing sebesar Rp33.030.898 dan Rp23.228.577 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang disajikan dalam akun “Keuntungan dari penjualan efekefek - neto” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
i)
The Bank recognized net gain resulting from the sale of securities amounting to Rp33,030,898 and Rp23,228,577 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively, which are recorded under “Gain on sale of securities - net” in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
KREDIT YANG DIBERIKAN a)
8.
LOANS a)
Berdasarkan mata uang dan jenis
By currency and type
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga Rupiah Modal kerja Investasi Program Konsumsi Sindikasi
Dolar Amerika Serikat Modal kerja
3.626.168.569 2.308.905.175 1.015.595.807 723.105.518 35.324.110
2.638.327.020 1.565.552.807 609.802.556 823.502.580 35.784.195
7.709.099.179
5.672.969.158
59.579.985
76.113.222
7.768.679.164
5.749.082.380
72
Third parties Rupiah Working capital Investment Programs Consumer Syndicated
United States Dollar Working capital
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) a)
8.
LOANS (continued) a)
Berdasarkan mata uang dan jenis (lanjutan)
By currency and type (continued)
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi
Total Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
294.819.765 115.018.498 1.236.372
258.368.129 36.162.758 908.366
411.074.635
295.439.253
8.179.753.799
6.044.521.633
Total
(239.924.900)
(131.831.158)
Allowance for impairment losses
7.939.828.899
5.912.690.475
Net
The notional amount of loans which are denominated in United States Dollar as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD4,422,341 and USD5,521,452 (full amount), respectively.
Jumlah nosional atas kredit yang diberikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar ASD4.422.341 dan ASD5.521.452 (angka penuh). b)
Related parties (Note 30) Rupiah Working capital Investment Consumer
b)
Berdasarkan sektor ekonomi
By economic sector
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga Rupiah Pertanian Perdagangan Jasa dunia usaha Perindustrian Konstruksi Pengangkutan Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain
Dolar Amerika Serikat Pengangkutan Perindustrian Perdagangan
2.948.674.192 1.680.802.941 1.292.482.493 563.196.476 243.156.034 133.629.556 114.305.945 6.661.220 3.084.805 723.105.517
2.035.816.341 939.189.782 1.002.910.853 537.170.361 179.607.808 71.990.974 81.932.729 4.839.952 1.124.872 818.385.486
7.709.099.179
5.672.969.158
26.872.576 16.811.222 15.896.187
27.547.207 29.986.592 18.579.423
59.579.985
76.113.222
7.768.679.164
5.749.082.380
73
Third parties Rupiah Agriculture Trading Business services Manufacturing Construction Transportation Social services Mining Electricity, gas and water Others
United States Dollar Transportation Manufacturing Trading
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b)
8.
LOANS (continued) b)
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
By economic sector (continued)
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Pertanian Jasa dunia usaha Perdagangan Lain-lain
Total Cadangan kerugian penurunan nilai
251.357.061 17.829.993 25.343.834 908.365
411.074.635
295.439.253
8.179.753.799
6.044.521.633
(239.924.900)
Neto
c)
402.457.221 5.111.042 2.270.000 1.236.372
7.939.828.899
(131.831.158)
Total Allowance for impairment losses
5.912.690.475
c)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Related parties (Note 30) Rupiah Agriculture Business services Trading Others
Net
By remaining period to maturity The classification of loans based on the remaining period to maturity are as follows:
Klasifikasi jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga Rupiah ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun
Dolar Amerika Serikat > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun
Total Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
109.638.108 354.184.526 1.758.638.155 940.648.568 1.478.372.184 3.067.617.638
84.236.122 180.696.426 1.396.682.518 417.309.509 1.447.178.101 2.146.866.482
7.709.099.179
5.672.969.158
59.579.985
2.314.051 73.799.171
59.579.985
76.113.222
7.768.679.164
5.749.082.380
Third parties Rupiah ≤ 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 1 year > 1 year - 2 years > 2 years - 5 years > 5 years
United States Dollar > 1 month - 3 months > 3 months - 1 year
Related parties (Note 30) Rupiah ≤ 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 1 year > 1 year - 2 years > 2 years - 5 years > 5 years
22.710.607 572.486 204.426.415 10.749.984 137.577.906 35.037.237
9.868.184 215.914.172 13.544.552 35.125.718 20.986.627
411.074.635
295.439.253
8.179.753.799
6.044.521.633
Total
(239.924.900)
(131.831.158)
Allowance for impairment losses
7.939.828.899
5.912.690.475
Net
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
8.
LOANS (continued) d)
d) Berdasarkan kolektibilitas
By collectibility
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Individual Kolektif Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
394.423.222
277.633.781
7.578.384.460 79.084.309 7.829.251 8.964.062 111.068.495
5.596.626.650 56.924.711 11.904.073 16.817.984 84.614.434
Individual Collective Current Special mention Substandard Doubtful Loss
Total
8.179.753.799
6.044.521.633
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Individual Kolektif Neto
(104.663.289) (135.261.611) 7.939.828.899
(29.826.770) (102.004.388) 5.912.690.475
e)
e) Berdasarkan segmen operasi
Allowance for impairment losses Individual Collective Net
By operating segment
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga Rupiah Menengah Ritel Konsumer Kemitraan
Dolar Amerika Serikat Menengah
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Menengah Ritel Konsumer
Total Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
4.918.320.646 2.073.800.586 716.977.947 -
3.531.566.732 1.001.035.830 1.140.366.596
7.709.099.179
5.672.969.158
59.579.985
76.113.222
7.768.679.164
5.749.082.380
Third parties Rupiah Middle Retail Consumer Linkage
United States Dollar Middle
Related parties (Note 30) Rupiah Middle Retail Consumer
409.369.765 468.498 1.236.372
291.368.130 4.071.123 -
411.074.635
295.439.253
8.179.753.799
6.044.521.633
Total
(239.924.900)
(131.831.158)
Allowance for impairment losses
7.939.828.899
5.912.690.475
Net
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f)
8.
f)
Informasi penting lainnya 1)
LOANS (continued) Other significant information 1)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk kredit yang diberikan:
The annual average interest rates for loans:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Rupiah Bunga kontrak Bunga efektif Dolar Amerika Serikat Bunga kontrak Bunga efektif
12,89% 13,02%
13,29% 13,48%
Rupiah Contractual rate Effective rate
6,35% 6,35%
6,34% 6,46%
United States Dollar Contractual rate Effective rate
2)
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan, surat kuasa untuk menjual, giro, tabungan, deposito atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan (Catatan 15, 16 dan 17).
2) The loans are generally collateralized by registered mortgages, powers of attorneys to sell, demand deposits, saving deposits, time deposits or by other guarantees generally accepted by banks (Notes 15, 16 and 17).
3)
Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan barang-barang modalnya.
3) Working capital and investment loans represent loans to customers for working capital requirements and capital goods.
4)
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
4) Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personal loans.
5)
Kredit program merupakan kredit yang disalurkan Bank berdasarkan arahan dari Pemerintah dalam rangka mendukung pembangunan di Indonesia khususnya pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi.
5) Program loans represent loan facilities channeled through the Bank based on the guidelines from the Government to support the development of Indonesia’s small scale industry, middle and cooperative units.
6)
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur di bawah perjanjian pembiayaan bersama dengan bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai pemimpin sindikasi sebesar 41,03% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
6) Syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other bank. The Bank’s participation as a leader in the syndicated loans was 41.03% as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f)
8.
f)
Informasi penting lainnya (lanjutan) 7)
LOANS (continued) Other significant information (continued) 7) The loans granted by the Bank to related parties (Note 30) are as follows:
Kredit yang diberikan Bank kepada pihak berelasi (Catatan 30) adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
PT Perkebunan Nusantara XIII Perum Perhutani PT Perkebunan Nusantara VII PT Perkebunan Nusantara II PT Perkebunan Mitra Ogan PT Laras Astra Kartika PT Perkebunan Nusantara XIV PT Bringin Srikandi Finance PT Bringin Gigantara Koperasi Swakarya BRI PT Perkebunan Nusantara XI PT Mega Eltra Lain-lain
8)
142.941.171 89.550.000 49.955.669 48.027.906 29.190.607 25.241.003 17.550.865 4.642.544 2.270.000 468.498 1.236.372
101.509.561 47.707.926 22.970.784 29.235.697 18.375.715 14.667.236 647.400 2.334.496 31.557.377 24.696.434 1.736.627
411.074.635
295.439.253
8)
Jumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi oleh Bank sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015 yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan masing-masing adalah sebesar Rp461.777.396 dan Rp291.554.424.
Loans have been restructured by the Bank until December 31, 2016 and 2015 which are reported to Otoritas Jasa Keuangan is amounted to Rp461,777,396 and Rp291,554,424, respectively.
Restructuring scheme involves extension of loan maturity date and reduction of interest rate.
Skema restrukturisasi tersebut dilakukan dengan perpanjangan jangka waktu dan penurunan suku bunga kredit.
9)
PT Perkebunan Nusantara XIII Perum Perhutani PT Perkebunan Nusantara VII PT Perkebunan Nusantara II PT Perkebunan Mitra Ogan PT Laras Astra Kartika PT Perkebunan Nusantara XIV PT Bringin Srikandi Finance PT Bringin Gigantara Koperasi Swakarya BRI PT Perkebunan Nusantara XI PT Mega Eltra Others
9)
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) per tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 kepada Bank Indonesia, Bank tidak memiliki debitur, baik pihak terkait maupun pihak tidak terkait yang melanggar atau melampaui ketentuan BMPK.
77
In its report on Legal Lending Limit (LLL) to Bank Indonesia as of December 31, 2016 and 2015, the Bank indicated that there is no debtor either related party or third party who has not complied with or exceeded the LLL.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f)
8.
LOANS (continued) f)
Informasi penting lainnya (lanjutan)
Other significant information (continued) 10) The details of non-performing collective loans (with collectibility 3, 4 and 5) and total individual loans, also total allowance for impairment losses by economic sector are as follows:
10) Rincian kredit kolektif bermasalah (kolektibilitas 3, 4 dan 5) dan total kredit individual, serta total cadangan kerugian penurunan nilai, berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pertanian Perdagangan Konstruksi Jasa dunia usaha Pengangkutan Perindustrian Jasa pelayanan sosial Pertambangan Lain-lain
296.690.323 103.097.751 35.898.495 25.444.186 11.758.794 13.069.651 5.387.652
Total Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
30.938.178
241.578.830 49.308.419 29.403.855 28.954.891 14.860.285 5.222.827 6.273.184 811.439 14.556.542
Agriculture Trading Constructions Business services Transportation Manufacturing Social services Mining Others
522.285.030
390.970.272
Total
(149.385.435)
(63.949.044)
372.899.595
327.021.228
Allowance for impairment losses Net
11) Ratios
11) Rasio-rasio a. Rasio kredit bermasalah – Non Performing Loan (NPL) Bank berdasarkan Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
b. The ratio of non-performing loans (NPL) of the Bank, based on Bank Indonesia regulation are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Total kredit bermasalah (NPL) Total kredit yang diberikan*) % Kredit bermasalah (NPL-bruto) % Kredit bermasalah (NPL-neto) *)
234.368.928
113.336.491
Total non-performing loans
8.139.613.328
5.980.513.775
Total loans*)
2,88%
1,90%
Non-performing loans (gross) %
1,36%
1,32%
Non-performing loans (net) % *)
Diluar kredit yang diberikan kepada bank lain
Exclude loans granted to other banks
b. The ratio of small business loans to total loans is 7.88% and 16.25% as of December 31, 2016 and 2015, respectively (unaudited).
b. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan Bank adalah sebesar 7,88% and 16,25% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (tidak diaudit).
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f)
8.
LOANS (continued) f)
Informasi penting lainnya (lanjutan)
Other significant information (continued) Movements of the allowance for impairment losses on loans are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
9.
Saldo awal Pembentukan cadangan selama tahun berjalan (Catatan 25) Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan kembali hapus buku
131.831.158
100.904.246
135.215.831
104.070.544
(27.204.780) 82.691
(74.163.330) 1.019.698
Saldo akhir
239.924.900
131.831.158
Ending balance
Jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan, yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia adalah sebesar Rp265.634.640 dan Rp148.684.551 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The minimum allowance for impairment losses on loans provided based on Bank Indonesia regulation amounted to Rp265,634,640 and Rp148,684,551 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a)
Beginning balance Provision for allowance during the year (Note 25) Loans written-off during the year Recovery of loans written-off
9.
a)
Berdasarkan mata uang dan jenis
By currency and type
31 Desember/December 31, 2016
31 Desember/December 31, 2015
Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount)
Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount)
Pihak ketiga Rupiah Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri Dolar Amerika Serikat Letter of Credit Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
3.040.000
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
3.949.614
2.089.143
28.145.974
1.710.813
23.583.553
4.346.149
58.553.497
-
89.739.471
27.533.167
Third parties Rupiah Domestic Documentary Letter of Credit United States Dollar Letter of Credit Domestic Documentary Letter of Credit
Total acceptances payable represent the same amount as acceptances receivable from customers.
Total liabilitas akseptasi adalah sebesar jumlah tagihan akseptasi kepada nasabah.
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
TAGIHAN (lanjutan) b)
DAN
LIABILITAS
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
AKSEPTASI
9.
ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued) b)
Berdasarkan kolektibilitas
As of December 31, 2016 and 2015, all acceptances receivable were classified as “current”.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh tagihan akseptasi diklasifikasikan “lancar”. c)
By collectibility
c)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
By remaining period to maturity The classification of acceptances receivable based on the remaining period to maturity follows:
Klasifikasi jangka waktu tagihan akseptasi berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun
33.778.955 49.560.634 6.399.882
11.782.326 11.801.227 3.949.614
≤ 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 1 year
Total
89.739.471
27.533.167
Total
Bank melakukan penilaian cadangan kerugian penurunan nilai atas tagihan akseptasi secara individual dengan adanya bukti obyektif penurunan nilai.
The Bank performs allowance for impairment losses on acceptances receivable individually with objectives evidence of impairment.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, karena manajemen berkeyakinan bahwa tagihan akseptasi dapat tertagih.
Management believes that the allowance for impairment losses is not necessary as of December 31, 2016 and 2015, because management believes that acceptances receivable are fully collectible.
10. PENYERTAAN SAHAM
10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCKS The details of investment in shares of stocks are as follows:
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
31 Desember/ December 31, 2016 Nama Perusahaan PT BPR Toelongredjo Dasa Nusantara PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara PT BPR Toelangan Dasa Nusantara PT BPR Cinta Manis Agroloka PT BPR Bungamayang Agroloka PT Aplikanusa Lintasarta
Jenis usaha/ Business type
Pemilikan/ Ownership
Bank Bank Bank Bank Bank Non-bank
1,50% 3,00 1,50 1,75 2,25 0,03
Total
80
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Company Name
76.830 76.818 66.500 35.010 22.500 20.000
PT BPR Toelongredjo Dasa Nusantara PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara PT BPR Toelangan Dasa Nusantara PT BPR Cinta Manis Agroloka PT BPR Bungamayang Agroloka PT Aplikanusa Lintasarta
297.658
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENT (continued)
IN
SHARES
OF
STOCKS
The details of investment in shares of stocks are as follows (continued):
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember/ December 31, 2015 Jenis usaha/ Business type
Nama Perusahaan PT BPR Toelongredjo Dasa Nusantara PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara PT BPR Toelangan Dasa Nusantara PT BPR Cinta Manis Agroloka PT BPR Bungamayang Agroloka PT Aplikanusa Lintasarta
Pemilikan/ Ownership
Bank Bank Bank Bank Bank Non-bank
Nilai Tercatat/ Carrying Value
3,00% 3,00 1,50 1,75 2,25 0,03
Total
Company Name
76.830 76.818 66.500 35.010 22.500 20.000
PT BPR Toelongredjo Dasa Nusantara PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara PT BPR Toelangan Dasa Nusantara PT BPR Cinta Manis Agroloka PT BPR Bungamayang Agroloka PT Aplikanusa Lintasarta
297.658
Total
Seluruh penyertaan saham masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diklasifikasikan “lancar”.
All investment in shares of stocks as of December 31, 2016 and 2015 were classified as “current”.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, karena manajemen berkeyakinan bahwa penyertaan saham dapat tertagih.
Management believes that the allowance for impairment losses is not necessary as of December 31, 2016 and 2015, because management believes that investment in shares of stocks are fully collectible.
11. ASET TETAP
11. PREMISES AND EQUIPMENT 31 Desember/December 31, 2016 Saldo Awal/ Beginning Balance
Biaya perolehan Hak atas tanah Bangunan Renovasi bangunan sewa Kendaraan Perlengkapan kantor Tanah dan bangunan yang belum digunakan
Akumulasi penyusutan Bangunan Renovasi bangunan sewa Kendaraan Perlengkapan kantor
Nilai buku neto
16.585.348 23.354.771 14.304.359 14.186.445 52.753.641
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
365.685 1.026.817 2.206.099
110.376.000 64.326.229 (300.364) 9.750
129.487.303 91.027.761 14.983.675 16.025.514 57.682.388
(174.411.615)
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
2.525.955 3.346.761 1.345.365 2.865.886 7.125.096
174.411.615
-
-
295.596.179
17.209.063
3.598.601
1.497.153 9.463.717 5.370.029 42.226.945
3.340.840 1.696.290 3.043.389 4.142.520
365.685 950.402 2.206.099
58.557.844
12.223.039
3.522.186
237.038.335
39.799 (40.774) 975 -
309.206.641 4.877.792 10.753.548 7.463.016 44.164.341
Accumulated depreciation Buildings Office leasehold improvements Vehicles Office equipment
67.258.697 241.947.944
81
Acquisition cost Landrights Buildings Office leasehold improvements Vehicles Office equipment Land and building that has not been used
Net book value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) 31 Desember/December 31, 2015 Saldo Awal/ Beginning Balance
Biaya perolehan Hak atas tanah Bangunan Renovasi bangunan sewa Kendaraan Perlengkapan kantor Tanah dan bangunan yang belum digunakan
Akumulasi penyusutan Bangunan Renovasi bangunan sewa Kendaraan Perlengkapan kantor
Nilai buku neto
Pengurangan/ Deductions
11.490.348 18.854.126 11.251.875 10.472.254 49.357.701
5.095.000 4.500.645 3.052.484 4.138.541 3.740.279
424.350 344.339
-
16.585.348 23.354.771 14.304.359 14.186.445 52.753.641
-
174.411.615
-
-
174.411.615
101.426.304
194.938.564
768.689
-
295.596.179
566.494 7.864.687 3.904.192 39.257.963
930.659 1.599.030 1.890.187 3.313.321
424.350 344.339
-
1.497.153 9.463.717 5.370.029 42.226.945
51.593.336
7.733.197
768.689
-
58.557.844
49.832.968
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Penambahan/ Additions
237.038.335
Acquisition cost Landrights Buildings Office leasehold improvements Vehicles Office equipment Land and building that has not been used
Accumulated depreciation Buildings Office leasehold improvements Vehicles Office equipment
Net book value
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, terdapat reklasifikasi atas renovasi bangunan sewa sebesar Rp300.364 ke dalam bangunan dan perlengkapan kantor masingmasing sebesar Rp290.614 dan Rp9.750, reklasifikasi akumulasi penyusutan atas renovasi bangunan sewa sebesar Rp40.774 ke dalam bangunan dan perlengkapan kantor masing-masing sebesar Rp39.799 dan Rp975, serta reklasifikasi atas tanah dan bangunan yang belum digunakan sebesar Rp174.411.615 ke dalam hak atas tanah dan bangunan masing-masing sebesar Rp110.376.000 dan Rp64.035.615.
For the year ended December 31, 2016, there are reclassifications of acquisition costs of office leasehold improvements amounted to Rp300,364 into buildings and office equipment amounted to Rp290,614 and Rp9,750, respectively, reclassifications of accumulated depreciation of office leasehold improvements amounted to Rp40,774 into buildings and office equipment amounted to Rp39,799 and Rp975, respectively, and reclassifications of land and building that has not been used amounted to Rp174,411,615 into landrights and buildings amounted to Rp110,376,000 and Rp64,035,615, respectively.
Tanah dan bangunan yang belum digunakan merupakan pembelian tanah dan bangunan yang dilakukan oleh Bank, namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 belum digunakan. Biaya yang terjadi sehubungan dengan pemugaran atau renovasi dikapitalisasi ke dalam jumlah tercatat aset.
Land and building that have not been used is the purchase of land and building by the Bank, but have not been used until December 31, 2015. Costs incurred in connection with the restoration or renovation are capitalized into the carrying amount of the asset.
Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah masing-masing sebesar Rp12.223.039 dan Rp7.733.197 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 27).
Depreciation charged to current operations as reported in the statement of profit or loss and other comprehensive income amounted to Rp12,223,039 and Rp7,733,197 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 27).
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) The detail of the sale of Bank’s premises and equipment are as follows:
Rincian penjualan aset tetap Bank adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Biaya perolehan Kendaraan Perlengkapan kantor
852.117 2.206.099
424.350 344.339
Akumulasi penyusutan
3.058.216 (3.058.216)
768.689 (768.689)
Acquisition cost Vehicles Office equipment Accumulated depreciation
Nilai buku Harga jual
472.560
174.015
Book value Selling price
Laba penjualan (Catatan 28)
472.560
174.015
Gain on sale (Note 28)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, terdapat aset tetap yang dihapusbukukan terdiri dari perlengkapan kantor dengan harga perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp365.685 dan kendaraan dengan harga perolehan sebesar Rp174.700 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp98.285.
For the year ended December 31, 2016, there are premises and equipment written-off consist of office equipment with acquisition costs and accumulated depreciation amounted to Rp365,685, respectively and vehicles with acquisition costs amounted to Rp174,700 and accumulated depreciation amounted to Rp98,285.
Bank telah mengasuransikan aset tetap kecuali tanah untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada PT Asuransi Jasa Tania, PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur dan PT Asuransi Wahana Tata dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp243.687.894 dan Rp233.922.287 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Bank has insured its premises and equipment except landrights for possible losses due to risks of fire and theft by PT Asuransi Jasa Tania, PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur and PT Asuransi Wahana Tata, with coverage amount of Rp243,687,894 and Rp233,922,287 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah tercatat bruto dari setiap aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masingmasing sebesar Rp43.619.603 dan Rp40.393.652 (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, the gross amount of premises and equipment which have been fully depreciated and are still in used amounted to Rp43,619,603 and Rp40,393,652, respectively (unaudited).
Nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak berbeda jauh dengan nilai tercatat karena penambahan tanah dan bangunan yang signifikan terjadi pada tanggal 26 Juni 2015. Selain tanah dan bangunan tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar aset dan nilai tercatatnya.
There is no significant difference between fair value and carrying value of landrights and buildings owned by the Bank as of December 31, 2016 and 2015, respectively because significant additional of landrights and buildings on June 26, 2015. Other than landrights and buildings there are no significant difference between the fair value of the asset and its carrying value.
83
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) Management believes that there is no impairment of premises and equipment and the insurance coverage to cover the possibility of losses on premises and equipment is adequate as of December 31, 2016 and 2015.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap dan jumlah nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul atas aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
12. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH
12. FORECLOSED COLLATERALS The details of foreclosed collaterals (AYDA) held by the Bank as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Rincian agunan yang diambil alih (AYDA) yang dimiliki Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2016
Debitur/ Debtors
No. 1. 2.
PT Mulyasari R Gemilang PT Kebun Citra Nugraha
Jumlah Unit/Kavling/ Number of Unit/Lot
Jenis agunan yang diambil alih/ Type of foreclosed collaterals Tanah dan Bangunan/Land and Properties Tanah /Land
Nilai tercatat awal/ Beginning carrying value
1 5
Total Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses Neto/Net
Nilai tercatat akhir/ Ending carrying value
Penyesuaian tahun berjalan/ Adjustment during the year
586.008 26.740
(232.777 ) -
353.231 26.740
612.748 (313.723 )
(232.777 ) 116.127
379.971 (197.596 )
299.025
(116.650 )
182.375
31 Desember/December 31, 2015
Debitur/ Debtors
No. 1. 2.
PT Mulyasari R Gemilang PT Kebun Citra Nugraha
Jumlah Unit/Kavling/ Number of Unit/Lot
Jenis agunan yang diambil alih/ Type of foreclosed collaterals Tanah dan Bangunan/Land and Properties Tanah /Land
Nilai tercatat awal/ Beginning carrying value
2 5
Total Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses Neto/Net
586.008 26.740
Nilai tercatat akhir/ Ending carrying value
Penyesuaian tahun berjalan/ Adjustment during the year -
586.008 26.740
612.748 (273.623 )
(40.100 )
612.748 (313.723 )
339.125
(40.100 )
299.025
Atas penjualan AYDA untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank membukukan laba penjualan masingmasing sebesar Rp322.426 dan RpNihil (Catatan 28).
For the sale of AYDA for the years ended December 31, 2016 and 2015, resulted to gain on sale amounted to Rp322,426 and RpNil, respectively (Note 28).
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Movements of the allowance for impairment losses are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Saldo awal (Pembalikan) pembentukan cadangan selama tahun berjalan (Catatan 25) Penjualan tahun berjalan
313.723
273.623
(25.209) (90.918)
40.100 -
Beginning balance (Reversal) provision for allowance during the year (Note 25) Sales during the year
Saldo akhir
197.596
313.723
Ending balance
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. BIAYA DIBAYAR LAIN-LAIN
DIMUKA
DAN
ASET
13. PREPAID EXPENSES AND OTHER ASSETS
31 Desember/December 31, 2016
31 Desember/December 31, 2015
Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount)
Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount)
Rupiah Biaya dibayar dimuka Piutang bunga Setoran jaminan Lain-lain
Dolar Amerika Serikat Piutang bunga
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
9.625
Total
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
13.730.501 13.891.123 743.400 516.771
18.178.351 10.015.004 2.232.076 278.779
28.881.795
30.704.210
129.673
22.327
29.011.468
14. LIABILITAS SEGERA
Rupiah Prepaid expenses Interest receivables Guarantee deposit Others
307.771
United States Dollar Interest receivables
31.011.981
Total
14. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Umum dan administrasi Titipan transfer dan ATM Personalia Titipan dana pihak ketiga Titipan lain-lain Total
5.915.371 3.777.192 148.702 4.799 558.883
8.759.137 7.228.871 2.961.074 15.822 397.885
General and administrative Transfer and ATM deposits Personnel Third party deposits Other deposits
10.404.947
19.362.789
Total
15. GIRO
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Dolar Amerika Serikat
Total
15. DEMAND DEPOSITS 31 Desember/December 31, 2016
31 Desember/December 31, 2015
Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount)
Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount)
9.232.698
39.927
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
440.148.326 124.387.530
4.626
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
354.950.759 63.783
564.535.856
355.014.542
114.772.931 537.910
89.076.372 12.256.842
889.143
115.310.841
101.333.214
679.846.697
456.347.756
85
Third parties Rupiah United States Dollar
Related parties (Note 30) Rupiah United States Dollar
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. GIRO (lanjutan)
15. DEMAND DEPOSITS (continued) The annual average interest rates for demand deposits:
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk giro:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Rupiah Dolar Amerika Serikat
0,98% 0,19%
1,06% 0,25%
Rupiah United States Dollar
Demand deposits used as collateral for banking facilities granted by the Bank is amounted to Rp5,285,584 and RpNil as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Giro yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh Bank adalah sebesar Rp5.285.584 dan RpNihil masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
16. TABUNGAN
16. SAVING DEPOSITS 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga Rupiah Tabungan BRI Agro Tabungan Premium - BRI Agro Tabungan Berhadiah - BRI Agro Tabunganku Tabungan Masa Depan - BRI Agro Tabungan Pintar - BRI Agro
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Tabungan Berhadiah - BRI Agro Tabungan BRI Agro Tabungan Premium - BRI Agro Tabungan Masa Depan - BRI Agro Tabunganku
Total
211.832.672 138.098.577 96.479.343 6.510.641 1.960.296 92.207
278.696.812 90.711.439 68.915.270 6.347.048 1.000.745 156.081
454.973.736
445.827.395
2.277.325 2.159.984 1.571.324 140.712 209
263.040 5.024.535 505.506 184.196 22.690
6.149.554
5.999.967
461.123.290
451.827.362
Third parties Rupiah Tabungan BRI Agro Tabungan Premium - BRI Agro Tabungan Berhadiah - BRI Agro Tabunganku Tabungan Masa Depan - BRI Agro Tabungan Pintar - BRI Agro
Related parties (Note 30) Rupiah Tabungan Berhadiah - BRI Agro Tabungan BRI Agro Tabungan Premium - BRI Agro Tabungan Masa Depan - BRI Agro Tabunganku
Total
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk tabungan adalah 3,67% dan 2,69% masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The annual average interest rates for saving deposits are 3.67% and 2.69% for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.
Tabungan yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh Bank adalah sebesar Rp5.470.000 dan Rp1.995.238, masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Savings deposits used as collateral for banking facilities granted by the Bank is amounted to Rp5,470,000 and Rp1,995,238 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. DEPOSITO BERJANGKA
17. TIME DEPOSITS 31 Desember/December 31, 2016 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount Ekuivalen foreign currency Rupiah/ (Angka penuh/ Rupiah Full amount) Equivalent
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Dolar Amerika Serikat
Total
1.908.098
166.534
5.990.934.804 25.706.844
31 Desember/December 31, 2015 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount)
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
5.290.529.701 382.307.082
27.733.557
6.016.641.648
5.672.836.783
2.063.923.241 2.243.627
281.039.279 -
2.066.166.868
281.039.279
8.082.808.516
5.953.876.062
Third parties Rupiah United States Dollar
Related parties (Note 30) Rupiah United States Dollar
Total
Time deposits based on their contractual periods are as follows:
Deposito berjangka berdasarkan periode kontrak adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga Rupiah Deposits on call Deposito 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
Dolar Amerika Serikat Deposits on call Deposito 1 bulan 6 bulan
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Deposits on call Deposito 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
462.795.000
605.064.000
3.400.988.181 1.767.759.017 260.664.111 98.728.495
3.310.078.609 1.040.723.591 293.535.135 41.128.366
5.990.934.804
5.290.529.701
12.125.250
95.116.293
8.227.345 5.354.249
281.726.317 5.464.472
25.706.844
382.307.082
6.016.641.648
5.672.836.783
367.334.904
-
1.141.437.753 454.965.000 97.820.000 2.365.584
273.564.279 7.475.000 -
2.063.923.241
281.039.279
87
Third parties Rupiah Deposits on call Deposits 1 month 3 months 6 months 12 months
United States Dollar Deposits on call Deposits 1 month 6 months
Related parties (Note 30) Rupiah Deposits on call Deposits 1 month 3 months 6 months 12 months
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
17. TIME DEPOSITS (continued) Time deposits based on their contractual periods are as follows (continued):
Deposito berjangka berdasarkan periode kontrak adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak berelasi (Catatan 30) (lanjutan) Dolar Amerika Serikat Deposito 1 bulan 3 bulan
Total
270.806 1.972.821
-
2.243.627
-
2.066.166.868
281.039.279
8.082.808.516
5.953.876.062
Related parties (Note 30) (continued) United States Dollar Deposits 1 month 3 months
Total
The annual average interest rates for time deposits:
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk deposito berjangka:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Rupiah Dolar Amerika Serikat
8,39% 1,83%
8,55% 1,25%
Rupiah United States Dollar
Time deposits used as collateral for banking facilities granted by the Bank is amounted to Rp161,548,811 and Rp159,505,261 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh Bank adalah sebesar Rp161.548.811 dan Rp159.505.261 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN
18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pihak ketiga Rupiah Deposito berjangka Giro
3.000.000 714.202
3.000.000 889.698
Third parties Rupiah Time deposits Demand deposits
Total
3.714.202
3.889.698
Total
The annual average interest rates for deposits from other banks are as follows:
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk simpanan dari bank lain adalah:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Rupiah Deposito berjangka Giro
6,51% 2,35%
88
6,19% 3,14%
Rupiah Time deposits Demand deposits
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan)
18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
The classification by period of deposits from other banks based on remaining period to maturity are as follows:
Klasifikasi jangka waktu simpanan dari bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015 ≤ 1 bulan/ month
≤ 1 bulan/ month
Pihak ketiga Rupiah Deposito berjangka Giro
3.000.000 714.202
3.000.000 889.698
Third parties Rupiah Time deposits Demand deposits
Total
3.714.202
3.889.698
Total
As of December 31, 2016 and 2015, there are no deposits from other banks used as collateral for banking facilities granted.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat simpanan dari bank lain yang dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh Bank.
19. PERPAJAKAN a.
19. TAXATION a.
Utang pajak
Taxes payable As of December 31, 2016 and 2015, the details of taxes payable are as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian utang pajak adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 4 ayat (2) Pajak pertambahan nilai
39.387 226.832 1.426.313 6.391.405 180
1.134.183 214.228 2.243.045 1.754.206 5.080.618 270
Income tax Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Article 4 (2) Value added tax
Total
8.084.117
10.426.550
Total
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued) b.
Beban pajak
Tax expense
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31
Beban pajak kini Beban pajak tangguhan
2016
2015
35.663.658 2.598.702
28.385.442 1.917.946
38.262.360
30.303.388
Current tax expense Deferred Income tax expense
The reconciliation between income before tax expense as presented in the statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016 Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perbedaan temporer (Keuntungan) kerugian yang belum direalisasi dari nilai efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (Pembalikan) pembentukan cadangan litigasi (Pembalikan) pembentukan atas cadangan kerugian penurunan nilai diluar kredit yang diberikan Penyusutan aset tetap Pembentukan (pembalikan) cadangan beban pegawai Pembalikan cadangan kerugian kredit yang diberikan
Perbedaan tetap Representasi dan sumbangan Kegiatan pegawai Biaya sewa dan pemeliharaan rumah dinas Lain-lain
Taksiran penghasilan kena pajak
2015
141.265.512
110.795.268
Income before tax expense based on the statements of profit or loss and other comprehensive income Temporary differences
(10.061.620)
4.066.328
(830.627)
2.007.256
(116.127) (873.478)
40.100 (1.398.112)
10.343.390
(2.167.568)
(8.856.347)
(10.219.788)
(10.394.809)
(7.671.784)
6.551.203 1.985.441
5.973.883 1.355.892
1.234.554 2.012.731
1.216.109 1.872.398
11.783.929
10.418.282
142.654.632
113.541.766
90
Unrealized (gain) loss on fair value through profit or loss (Reversal of) provision for litigation reserve (Reversal of) provision for allowance for impairment losses on non loan Depreciation of premises and equipment Provision for (reversal of) employee expenses Reversal of allowance for impairment losses on loans
Permanent differences Representations and donations Employee activities Rent and maintenance of office housing expenses Others
Estimated taxable income
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued) b.
Beban pajak (lanjutan)
Tax expense (continued) The computation of corporate income tax expense and income tax payable are as follows:
Perhitungan beban dan utang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016 Taksiran penghasilan kena pajak Beban pajak kini Pembayaran angsuran pajak penghasilan selama tahun berjalan Utang pajak penghasilan - Pasal 29
2015
142.654.632
113.541.766
Estimated taxable income
35.663.658
28.385.442
Current tax expense
(34.237.345)
(26.631.236)
Income tax installment payments during the years
1.426.313
1.754.206
Corporate income tax payable - Article 29
The reconciliation of income tax expense by multiplying income before income tax to the applicable tax rate are as follows:
Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan dengan perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016 Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Beban pajak dengan tarif pajak 25% Pengaruh pajak atas beda tetap
2015
141.265.512
110.795.268
Income before tax expense based on the statements of profit or loss and other comprehensive income
35.316.378
27.698.817
Tax expense with a tax rate of 25%
2.945.982
2.604.571
Tax effect on permanent differences
38.262.360
30.303.388
Estimated taxable income for 2015 is consistent with the Annual Tax Return (SPT) for corporate income tax reported by the Bank to the Tax Office (KPP). Taxable income after reconciliation for 2016 is based on the Annual Tax Return (SPT) for corporate income tax reported by the Bank to the Tax Office (KPP).
Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2015 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang dilaporkan Bank kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2016 akan menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan yang dilaporkan Bank kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued) b.
Beban pajak (lanjutan)
Tax expense (continued)
Pemeriksaan tahun pajak 2008
Assessment for fiscal year 2008
Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) tahun 2008 dengan rincian sebagai berikut:
On December 31, 2010, the Bank has received several Tax Assessment Letters (TAL) and Tax Collection Letters (TCL) for fiscal year 2008 as follows:
Pokok/ Principal (Rp)
Denda/Bunga Penalty/Interest (Rp)
Tahun 2008 SKP PPh Pasal 4 ayat (2) No.00072/204/08/062/10 SKP PPh Badan No.00043/206/08/062/10 SKP PPN Kurang Bayar No.00275-286/207/08/062/10 SKP PPh Pasal 23 No.00136/203/08/062/10 SKP PPh Pasal 21 No.00127/201/08/062/10 SKP PPh Pasal 26 No.00037/204/08/062/10 SKP PPN Kurang Bayar No.00025/277/08/062/10 STP PPN No.00183/107/08/062/10 Total
Year 2008 20.844.603
9.588.517
1.954.430
899.038
878.636
421.745
483.950
222.617
341.196
156.950
20.531
9.444
14.146 -
6.507 175.727
TAL Article 4 (2) No.00072/204/08/062/10 TAL Corporate Income Tax No.00043/206/08/062/10 TAL VAT Underpayment No.00275-286/207/08/062/10 TAL Article 23 No.00136/203/08/062/10 TAL Article 21 No.00127/201/08/062/10 TAL Article 26 No.00037/204/08/062/10 TAL VAT Underpayment No.00025/277/08/062/10 TCL VAT No.00183/107/08/062/10
24.537.492
11.480.545
Total
Pada tanggal-tanggal 17 Maret 2011 dan 29 Maret 2011, Bank mengajukan surat keberatan atas seluruh SKP tersebut di atas, kecuali SKP atas PPh Pasal 23.
On March 17, 2011 and March 29, 2011, the Bank filed letters of tax objection on all of the aforementioned TAL, except TAL on Tax Article 23.
Pada tanggal 15 Maret 2012 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP 311-314, No. KEP 316-320 dan No. KEP 322-328/WPJ.04/2012 keberatan Bank diterima sebagian.
On March 15, 2012, based on the Decree of the General Director of Tax No. KEP 311-314, No. KEP 316-320 and No. KEP 322328/WPJ.04/2012, the Bank’s tax objection was partially accepted.
Bank mengajukan permohonan banding atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 15 Maret 2012 tersebut, ke pengadilan pajak sesuai dengan tanda terima Pengadilan Pajak No. T-1821-1836/SP.21/2012 tanggal 27 Juni 2012.
The Bank submitted an appeal against the Decree of General Director of Tax dated March 15, 2012 to the Tax Court based on Tax Court Receipt No. T-1821-1836/SP.21/2012 dated June 27, 2012.
Pada tanggal 11 November 2013 berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No.Put.4785647867/PP/M.II/16/2013 atas SKP PPN Kurang Bayar No. 00275-286/207/08/062/10, permohonan banding diterima sebagian.
On November 11, 2013, based on the Decree of the Tax Court No. Put.47856-47867/PP/M.II/16/2013 of TAL VAT Underpayment No. 00275-286/207/08/062/10, the appeal was partially accepted.
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued) b.
Beban pajak (lanjutan)
Tax expense (continued)
Pemeriksaan tahun pajak 2008 (lanjutan)
Assessment (continued)
Pada tanggal 12 Desember 2013 berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No. Put. 48822/PP/M.II/16/2013 atas SKP PPN Kurang Bayar No. 00025/277/08/062/10 permohonan banding diterima sebagian. Pada tanggal 20 Desember 2013 berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No. Put. 49509/PP/M.II/13/2013 atas SKP PPh Pasal 26 No. 00037/204/08/062/10 permohonan banding Bank diterima sebagian. Bank telah membayar seluruh kekurangan pembayaran pajak atas SKP PPN No. 00275286/207/08/062/10, SKP PPN No. 00025/277/08/062/10 dan SKP PPh Pasal 26 No. 00037/204/08/062/10.
On December 12, 2013 based on the Decree of the Tax Court No.Put. 48822/PP/M.II/16/2013 of TAL VAT Underpayment No.00025/277/08/062/10, the appeal was partially accepted. On December 20, 2013 based on the Decree of the Tax Court No. Put. 49509/PP/M.II/ 13/2013 of TAL Article 26 No. 00037/204/08/062/10, the Bank’s appeal was partially accepted. The Bank has paid all the underpayments of TAL VAT No. 00275-286/207/08/062/10, TAL VAT No. 00025/277/08/062/10 and for TAL Article 26 No. 00037/204/08/062/10.
Pada tanggal 14 April 2014 berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No. Put.51701/PP/M.IIA/15/2014 atas SKP PPh Badan Kurang Bayar No. 00043/206/08/062/10, permohonan banding diterima sebagian. Pada tanggal 28 Mei 2014 berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No. Put.52471/PP/M.IIA/10/2014 atas SKP PPh Pasal 21 Kurang Bayar No. 00127/201/08/062/10, permohonan banding diterima sebagian. Bank telah membayar seluruh kekurangan pembayaran pajak atas SKP PPh Badan No. 00043/206/08/062/10 dan SKP PPh Pasal 21 No.00127/201/08/062/10.
On April 14, 2014, based on the Decree of the Tax Court No. Put.51701/PP/M.IIA/15/2014 of TAL Corporate Income Tax Underpayment No. 00043/206/08/062/10, the appeal was partially accepted. On May 28, 2014 based on the Decree of the Tax Court No.Put.52471/PP/M.IIA/10/2014 of TAL Article 21 Underpayment No. 00127/201/08/062/10, the appeal was partially accepted. The Bank has paid all the underpayments of TAL Corporate Income Tax No. 00043/206/08/062/10 and for TAL Article 21 No.00127/201/08/062/10.
Sampai dengan tanggal 10 Februari 2017, Bank belum menerima putusan Pengadilan Pajak atas SKP PPh Pasal 4 ayat (2) No. 00072/204/08/062/10.
Up to February 10, 2017, the Bank has not yet received the decree of Tax Court for TAL Article 4 (2) No. 00072/204/08/062/10.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen Bank telah membentuk cadangan atas kekurangan pembayaran pajak untuk tahun 2008 masing-masing sebesar Rp2.651.358 didasarkan pada estimasi terbaik dari manajemen (Catatan 21). Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan yang dibentuk cukup memadai untuk menutupi risiko yang mungkin timbul atas SKP PPh Pasal 4 ayat (2) tersebut.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank’s management has set up provision for tax underpayment for fiscal year of 2008 amounting to Rp2,651,358, respectively based on best estimates from the management (Note 21). Management believes that the provision is adequate to cover the risks that may arise from the TAL Article 4 (2).
93
for
fiscal
year
2008
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued) b.
Beban pajak (lanjutan)
Tax expense (continued)
Pemeriksaan tahun pajak 2012
Assessment for fiscal year 2012
Pada tanggal 7 Januari 2015, Bank telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut:
On January 7, 2015, the Bank has received several Tax Assessment Letters (TAL) for fiscal year 2012 as follows:
Pokok/ Principal (Rp)
Denda/Bunga Penalty/Interest (Rp)
Tahun 2012 SKP PPh Pasal 4 ayat (2) No. 00012/240/12/218/15 No. 00011/240/12/218/15 No. 00010/240/12/218/15 No. 00009/240/12/218/15 No. 00008/240/12/218/15 No. 00007/240/12/218/15 No. 00006/240/12/218/15 No. 00005/240/12/218/15 No. 00004/240/12/218/15 No. 00003/240/12/218/15 No. 00002/240/12/218/15 No. 00001/240/12/218/15 Total
Year 2012 219.182 197.131 194.836 176.166 180.203 171.355 166.451 161.150 197.214 203.935 195.115 260.825
105.207 94.623 93.521 84.560 86.498 82.250 79.896 77.352 94.663 97.889 93.655 125.196
TAL Article 4 (2) No. 00012/240/12/218/15 No. 00011/240/12/218/15 No. 00010/240/12/218/15 No. 00009/240/12/218/15 No. 00008/240/12/218/15 No. 00007/240/12/218/15 No. 00006/240/12/218/15 No. 00005/240/12/218/15 No. 00004/240/12/218/15 No. 00003/240/12/218/15 No. 00002/240/12/218/15 No. 00001/240/12/218/15
2.323.563
1.115.310
Total
Pada tanggal 5 Februari 2015, Bank telah melakukan pembayaran sebesar Rp116.772 dan Bank tidak mengajukan surat keberatan atas sisa saldo dari seluruh SKP tersebut.
On February 5 2015, the Bank has made a payment amounted to Rp116,772 and Bank didn’t filed letters of tax objection on the remaining balance of all the TAL.
Pada tanggal 10 Agustus 2015, Bank telah menerima beberapa Surat Teguran atas SKP yang diterima sebesar Rp3.322.101.
On August 10, 2015, the Bank has received several Warning Letter (WL) regarding the TAL received, amounted to Rp3,322,101.
Pada tanggal 13 November 2015, Bank menyerahkan surat Pernyataan Pelunasan atas Hutang Pajak Bank No. B.785/SKKC/PKU/XI/2015 tanggal 4 November 2015 ke KPP Madya Pekanbaru yang menyatakan akan melunaskan hutang sebesar Rp3.322.101 dengan mencicil selama 56 bulan sebesar Rp60.000 per bulan.
On November 13, 2015, the Bank submit a Notification of Payment of Bank’s Taxes Payable No. B.785/SK-KC/PKU/XI/2015 dated November 4, 2015 to Pekanbaru Medium Tax Office that states will pay all the payables amounted to Rp3,322,101 with installments over 56 months for Rp60,000 per month.
Saat ini Bank sedang menunggu keputusan salah satu pihak Bank lain yang mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas kasus yang sama. Apabila hasil keputusan banding dimenangkan wajib pajak (Bank lain), maka akan menjadi dasar Bank untuk mengajukan pembatalan SKP tersebut.
Currently, the Bank is waiting for the decision of other Bank that filed an appeal to the Tax Court in the same case. If the result of the appeal verdict is favorable to the taxpayer (other banks), it will be the basis of Bank to apply cancellation of the TAL.
94
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
19. TAXATION (continued) c.
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets The computation of deferred tax expense of the Bank are as follows:
Perhitungan beban pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016 Pembalikan cadangan kerugian aset produktif dan non produktif (Pemballikan) pembentukan cadangan litigasi Penyusutan aset tetap (Keuntungan) kerugian yang belum direalisasi dari nilai efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Pembentukan (pembalikan) cadangan beban pegawai Total beban pajak tangguhan
2015
(2.243.119)
(2.544.922)
(207.656) (218.370)
501.814 (349.528)
(2.515.405) 2.585.848 (2.598.702)
Reversal of allowance for impairment losses on earning assets and non-earning assets (Reversal of) provision for litigation reserve Depreciation of premises and equipment
(541.892)
Unrealized (gain) loss on fair value through profit or loss securities Provision for (reversal of) employee expenses
(1.917.946)
Total deferred tax expense
1.016.582
The tax effects of significant temporary differences between commercial reporting and tax reporting (recorded under “Deferred Tax Assets”) are as follows:
Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak (dicatat pada akun “Aset Pajak Tangguhan”) adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Cadangan kerugian aset produktif dan non produktif Cadangan litigasi Cadangan beban pegawai Penyusutan aset tetap Kerugian yang belum direalisasi dari nilai efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek yang tersedia untuk dijual Pengukuran kembali program imbalan pasti Aset pajak tangguhan
54.474
Allowance for impairment losses on earning assets and non-earning assets Allowance for litigation liabilities Allowance for employee benefits Depreciation of premises and equipment
3.076.515
5.591.920
Unrealized loss on fair value through profit or loss securities
8.513.992
7.575.779
110.554
261.956
Unrealized loss on available-for-sale securities Remeasurement on defined benefit plan
20.445.671
22.257.562
Deferred tax assets
(6.378.036) 1.254.526 14.032.016 (163.896)
95
(4.134.917) 1.462.182 11.446.168
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS KERJA
DIESTIMASI
ATAS
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IMBALAN
20. ESTIMATED BENEFITS
LIABILITIES
FOR
EMPLOYEE
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Pemutusan hubungan kerja Cuti besar
35.519.440 2.202.164
27.419.857 1.957.500
Work separation scheme Grand leaves
Total
37.721.604
29.377.357
Total
a)
a)
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Work Separation Scheme (PHK) The Bank’s management calculation which used the actuarial valuation assumptions on the Bank’s liability related to the allowance for work separation scheme (PHK) including severance, gratuity and compensation benefits is based on Labor Law No. 13 year 2003 (UU No. 13/2003) dated March 25, 2003 for liability as of December 31, 2016 and 2015, respectively. The above actuarial calculations were prepared by PT Bestama Aktuaria, an independent actuary, in its reports dated January 5, 2017 and 2016, respectively, by using the Projected Unit Credit Method with the following assumptions:
Perhitungan manajemen Bank yang menggunakan asumsi-asumsi penilaian aktuaria atas liabilitas Bank berkaitan dengan cadangan untuk biaya penyelesaian PHK yang meliputi penetapan uang pesangon, uang penghargaan tanda jasa dan ganti kerugian disusun berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Perhitungan aktuaria tersebut dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tertanggal 5 Januari 2017 dan 2016 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan di masa depan Tingkat kematian Tingkat cacat
8,3%
9,0%
Annual discount rate
8,0% TMI 2011 10,0% TMI 2011
8,0% TMI 2011 10,0% TMI 2011
Annual future salary’s growth rate Mortality rate Disability rate
Movements in the work separation scheme liability as of December 31, 2016 and 2015, respectively, are as follows:
Mutasi atas liabilitas pemutusan hubungan kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Saldo awal Beban yang diakui pada tahun berjalan (Catatan 26) Pengukuran kembali atas liabilitas PHK - neto Pembayaran manfaat aktual
27.419.857
25.643.741
10.245.404
4.815.288
(605.609) (1.540.212)
(755.775) (2.283.397)
Beginning balance Expense recognized in the current year (Note 26) Remeasurement on liabilities for PHK - net Actual benefit payments
Liabilitas PHK
35.519.440
27.419.857
Work separation scheme liability
96
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS DIESTIMASI KERJA (lanjutan) a)
ATAS
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IMBALAN
20. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued) a)
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (lanjutan)
FOR
EMPLOYEE
Work Separation Scheme (PHK) (continued) Remeasurement on liabilities for PHK - net as of December 31, 2016 and 2015, respectively, are as follows:
Pengukuran kembali atas liabilitas PHK - neto masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Saldo awal Keuntungan aktuaria Pengukuran kembali atas liabilitas PHK - neto
1.047.824 (605.609)
1.803.599 (755.775)
442.215
1.047.824
Beginning balance Actuarial gain Remeasurement on liabilities for PHK – net
The calculation of PHK expense for the years period ended 31 December 2016 and 2015 based on actuarial calculation are as follows:
Perhitungan beban PHK untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sesuai dengan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Beban PHK (Catatan 26)
2015
3.211.894 2.543.013 4.490.497
2.670.781 2.144.507 -
Current service cost Interest cost Past service cost
10.245.404
4.815.288
Work separation scheme expense (Note 26)
The movements in the present value of PHK liabilities are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas PHK adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Keuntungan aktuaria Pembayaran manfaat
27.419.857 3.211.894 2.543.013 4.490.497 (605.609) (1.540.212)
25.643.741 2.670.781 2.144.507 (755.775) (2.283.397)
Nilai kini liabilitas PHK
35.519.440
27.419.857
97
Beginning balance Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial gain Benefit payment Present value of PHK liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS DIESTIMASI KERJA (lanjutan) b)
ATAS
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IMBALAN
20. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued) b)
Cuti Besar
FOR
EMPLOYEE
Grand Leaves The actuarial calculation for grand leaves as of December 31, 2016 and 2015 was prepared by PT Bestama Aktuaria, an independent actuary, in its reports dated January 5, 2017 and 2016, respectively, by using the Projected Unit Credit Method with the following assumptions:
Perhitungan aktuaria atas cuti besar masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tertanggal 5 Januari 2017 dan 2016 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsiasumsi sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan di masa depan Tingkat kematian Tingkat cacat
7,5%
8,7%
Annual discount rate
8,0% TMI 2011 10,0% of TMI 2011
8,0% TMI 2011 10,0% TMI 2011
Annual future salary’s growth rate Mortality rate Disability rate
The movements of allowance for grand leaves as of December 31, 2016 and 2015, respectively, are as follows:
Mutasi untuk cadangan atas cuti besar masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Saldo awal Beban yang diakui tahun berjalan (Catatan 26) Pembayaran manfaat
1.957.500
Liabilitas cuti besar
2.202.164
1.045.246 (800.582)
1.848.516 684.062 (575.078) 1.957.500
Beginning balance Expense recognized in the current year (Note 26) Benefit payments Grand leaves liability
Grand leaves expense for the years ended December 31, 2016 and 2015 based on actuarial calculation are as follows:
Beban cuti besar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016
2015
Biaya jasa kini Beban bunga Kerugian (keuntungan) aktuaria
843.387 172.164 29.695
Beban cuti besar (Catatan 26)
1.045.246
98
695.952 152.716 (164.606) 684.062
Current service cost Interest expense Actuarial loss (gains) Grand leaves expense (Note 26)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS DIESTIMASI KERJA (lanjutan) c)
ATAS
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IMBALAN
20. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued) c)
Masa Persiapan Pensiun (MPP)
FOR
EMPLOYEE
Pension Preparation Period (MPP)
Berdasarkan Surat Keputusan No. Kpts.B.15/Dir.02.04/MSDM/XII/2015 tanggal 17 Desember 2015, Direksi Bank memutuskan untuk mencabut dan menghapus Masa Persiapan Pensiun yang berlaku efektif sejak tanggal 15 Desember 2015.
Based on Decree No. Kpts.B.15/Dir.02.04/ MSDM/XII/2015 dated December 17, 2015, the Bank’s Board of Directors decided to revoke and terminate the pension preparation period which became effective on December 15, 2015.
Perhitungan aktuaria atas Masa Persiapan Pensiun (MPP) pada tanggal 31 Desember 2015 dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 5 Januari 2016 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
The actuarial calculation for Pension Preparation Period (MPP) as of December 31, 2015 was prepared by PT Bestama Aktuaria, an independent actuary, in its reports dated January 5, 2016 by using the Projected Unit Credit Method.
Mutasi untuk cadangan atas MPP pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The movements of allowance for MPP as of December 31, 2015 is as follows:
31 Desember/ December 31, 2015
Saldo awal Keuntungan yang diakui pada tahun berjalan Pengukuran kembali atas liabilitas MPP - neto Pembayaran manfaat
7.446.141 (11.877.217) 4.450.092 (19.016)
Liabilitas MPP
-
Beginning balance Gain recognized in the current year Remeasurement on liabilities for MPP - net Benefit payment MPP liability
Remeasurement on liabilities for MPP - net as of December 31, 2015 is as follows:
Pengukuran kembali atas liabilitas MPP - neto pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2015
Saldo awal Keuntungan aktuaria
(4.450.092) 4.450.092
Pengukuran kembali atas liabilitas MPP - neto
-
99
Beginning balance Actuarial gain Remeasurement on liabilities for MPP - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS DIESTIMASI KERJA (lanjutan) c)
ATAS
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IMBALAN
20. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued) c)
Masa Persiapan Pensiun (MPP) (lanjutan)
Pension Preparation (continued)
FOR
EMPLOYEE
Period
(MPP)
MPP expense for the year ended December 31, 2015 based on actuarial calculation are as follows:
Beban MPP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ for the Year Ended December 31, 2015
Biaya jasa kini Beban bunga Keuntungan aktuaria atas penyelesaian
803.396 642.743 (13.323.356)
Current service cost Interest expense Actuarial gain on settlement
Pendapatan MPP
(11.877.217)
MPP revenue
21. LIABILITAS LAIN-LAIN
21. OTHER LIABILITIES 31 Desember/December 31, 2016 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount)
Pihak ketiga Rupiah Bunga yang masih harus dibayar Cadangan liabilitas litigasi (Catatan 35) Cadangan hasil pemeriksaan pajak (Catatan 19) Bonus dan insentif Pendapatan diterima dimuka Setoran jaminan Lain-lain
Dolar Amerika Serikat Bunga yang masih harus dibayar Total
2.084
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
31 Desember/December 31, 2015 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount)
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
32.785.682
26.395.895
6.820.638
7.651.265
2.651.358 22.268.932 576.150 53.300 3.082.199
2.651.358 20.875.398 576.150 55.300 1.081.731
68.238.259
59.287.097
28.078 68.266.337
100
11.773
Third parties Rupiah Interest payables Provision for litigation liabilities (Note 35) Provision for result of tax examination (Note 19) Bonuses and incentives Unearned income Guarantee deposits Others
162.300
United States Dollar Interest payables
59.449.397
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. EKUITAS
22. EQUITY
Modal saham
Share capital
Rincian pemegang saham dan kepemilikannya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The details of the shareholders and their ownerships as of December 31, 2016 and 2015, are as follows:
31 Desember/December 31, 2016
Pemegang Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dana Pensiun Perkebunan Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Total
Total lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total
Shareholders
13.368.237.838 1.085.538.218
87,23% 7,08%
1.336.823.784 108.553.822
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dana Pensiun Perkebunan
871.935.764
5,69%
87.193.576
Public (each below 5%)
15.325.711.820
100,00%
1.532.571.182
Total
31 Desember/December 31, 2015
Pemegang Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dana Pensiun Perkebunan Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Total
Total lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total
Shareholders
10.013.470.929 1.044.978.364
87,23% 9,10%
1.001.347.093 104.497.836
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dana Pensiun Perkebunan
421.266.405
3,67%
42.126.641
Public (each below 5%)
11.479.715.698
100,00%
1.147.971.570
Total
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 58 tanggal 27 Desember 2016, yang dibuat dihadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI sebanyak 3.845.996.122 lembar saham, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor Bank menjadi 15.325.711.820 saham dengan total sebesar Rp1.532.571.182.000 (Rupiah penuh) (Catatan 1c).
Based on Notarial Deed of Decision Meeting Statement No. 58 dated December 27, 2016 in the presence of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, a notary in Jakarta, regarding the issuance of issued and fully paid capital from the Limited Right Issue (PUT) VI of 3,845,996,122 shares, thereby increasing issued and fully paid capital of the Bank to 15,325,711,820 shares amounted to Rp1,532,571,182,000 (full Rupiah) (Note 1c).
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar No. 68 tanggal 14 Juli 2015, yang dibuat dihadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) V sebanyak 4.028.934.521 lembar saham, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor Bank menjadi 11.479.715.698 saham dengan total sebesar Rp1.147.971.569.800 (Rupiah penuh) (Catatan 1c).
Based on Notarial Deed of Decision Meeting Statement No. 68 dated July 14, 2015 in the presence of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, a notary in Jakarta, regarding the issuance of issued and fully paid capital from the Limited Right Issue (PUT) V of 4,028,934,521 shares, thereby increasing issued and fully paid capital of the Bank to 11,479,715,698 shares amounted to Rp1,147,971,569,800 (full Rupiah) (Note 1c).
101
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. EKUITAS (lanjutan)
22. EQUITY (continued)
Modal saham (lanjutan)
Share capital (continued)
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI dan V tersebut digunakan seluruhnya untuk ekspansi kredit Bank.
The increase in issued and fully paid capital from the Limited Right Issue (PUT) VI and V is used for the Bank’s credit expansion.
Tambahan modal disetor
Additional paid-in capital
Perubahan tambahan modal disetor untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 berasal dari agio saham dan biaya emisi saham pada saat Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI. Sedangkan perubahan tambahan modal disetor untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 berasal dari biaya emisi saham pada saat PUT V. Perubahan tambahan modal disetor pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The movements of additional paid-in capital for the year ended December 31, 2016, resulting from the additional paid-in capital and shares issuance cost in Limited Right Issue (PUT) VI. The movements of additional paid-in capital for the year ended December 31, 2015, resulting from the shares issuance cost in PUT V. The movements of additional paid-in capital as of December 31, 2016 and 2015, are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Saldo awal Agio saham Biaya emisi saham
75.915.828 115.379.884 (1.167.680)
77.116.982 (1.201.154)
Saldo akhir
190.128.032
75.915.828
Cadangan
Reserves
1)
1)
Cadangan Khusus
Ending balance
Specific Reserve Represent reserves provided for employees' social security, in compliance with the decision of Shareholders' Annual General Meeting held on May 19, 1992.
Merupakan cadangan yang bertujuan untuk jaminan sosial pegawai yang dibentuk sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 19 Mei 1992. 2)
Beginning balance Additional paid-in capital Shares issuance cost
2)
Cadangan Umum dan Wajib
General and Legal Reserve The general and legal reserves are originally provided in accordance with Law No. 1/1995 article 61 (1) on Limited Liability Company (later superseded by Limited Liability Company Law No. 40/2007), which requires Indonesian companies to set up a general and legal reserve amounting to at least 20% of the issued and paid-in capital. This particular law does not regulate the period of time in relation to the provision of such reserves.
Cadangan umum dan wajib pada awalnya dibentuk dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 61 ayat (1) Undang-undang No. 1/1995 mengenai Perseroan Terbatas (kemudian diganti dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007), yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan umum dan wajib sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undangundang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut.
102
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. EKUITAS (lanjutan)
22. EQUITY (continued)
Pembagian Laba
Distribution of Net Income
Dalam RUPS Tahunan BRI Agro tanggal 20 April 2016 dan 25 Maret 2015, pemegang saham menyetujui pembagian laba neto dan alokasi atas saldo laba untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dengan penggunaan sebagai berikut:
Based on the Annual General Shareholders’ Meetings of BRI Agro held on April 20, 2016 and March 25, 2015, the Shareholders agreed to distribute the net income and the allocation of retained earnings for the year ended December 31, 2015 and 2014 as follows:
Laba/ Income 2015 Dividen Cadangan umum
2014
15.615.422 2.414.757
23. PENDAPATAN BUNGA
6.076.112 1.240.022
Dividends General reserves
23. INTEREST INCOME Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016
Rupiah Kredit yang diberikan Menengah Ritel Konsumer Kemitraan Efek-efek Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Obligasi Pemerintah Reksadana Medium Term Notes Tersedia untuk dijual Obligasi Pemerintah Reksadana Obligasi Medium Term Notes Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Medium Term Notes Negotiable Certificate Deposit Obligasi Obligasi Pemerintah Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Deposit facility Inter-bank call money Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
2015
562.494.563 211.555.718 114.534.296 -
429.307.691 164.477.726 129.036.340
Rupiah Loans Middle Retail Consumer Linkage Securities
3.713.154 3.389.700 372.059
10.982.534 3.390.022 474.610
30.393.330 3.672.175 74.486 -
13.502.152 3.675.753 979.419
1.787.480 1.076.087 207.833 -
3.407.089 2.073.714 1.172.185
Fair value through profit or loss Government bonds Mutual funds Medium Term Notes Available-for-sale Government bonds Mutual funds Bond Medium Term Notes Held to maturity Medium Term Notes Negotiable Certificate Deposit Bond Government bonds
11.614.906 11.179.840
8.214.905 4.050.523
Placements with Bank Indonesia and other banks Deposit facility Inter-bank call money
2.212.644
2.600.651
Current accounts with Bank Indonesia and other banks
958.278.271
777.345.314
103
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PENDAPATAN BUNGA (lanjutan)
23. INTEREST INCOME (continued) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016
Dolar Amerika Serikat Kredit yang diberikan Menengah Efek-efek Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Obligasi Pemerintah Tersedia untuk dijual Obligasi Pemerintah Obligasi
5.825.843
United States Dollar Loans Middle
7.781.913
Securities
-
153.390
313.866 658.797
641.492 765.977
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Inter-bank call money
Fair value through profit or loss Government bonds Available-for-sale Government bonds Bonds
-
11.288
Placements with Bank Indonesia and other banks Inter-bank call money
8.483
10.188
Current accounts with Bank Indonesia and other banks
6.806.989
9.364.248
965.085.260
786.709.562
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
Total
2015
24. BEBAN BUNGA
Total
24. INTEREST EXPENSE Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31
Rupiah Deposito Tabungan Simpanan dari bank lain Giro
Dolar Amerika Serikat Deposito Simpanan dari bank lain Giro
Total
2016
2015
516.721.212 13.123.043 7.129.854 4.881.626
391.579.781 8.859.002 23.302.398 4.162.343
541.855.735
427.903.524
1.399.978 119.158 38.253
2.856.995 120.619 57.291
1.557.389
3.034.905
543.413.124
430.938.429
104
Rupiah Time deposits Saving deposits Deposits from other banks Demand deposits
United States Dollar Time deposits Deposits from other banks Demand deposits
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
25. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES This account represents allowance for impairment losses on financial assets (Note 2d) and nonfinancial assets (Note 2l) as follows:
Akun ini merupakan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (Catatan 2d) dan aset non-keuangan (Catatan 2l) sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016 Aset Keuangan Kredit yang diberikan (Catatan 8f) Aset Non-Keuangan Agunan yang diambil alih (Catatan 12) Total
2015
135.215.831
(25.209) 135.190.622
26. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
104.070.544
Financial Assets Loans (Note 8f)
40.100
Non-Financial Assets Foreclosed collaterals (Note 12)
104.110.644
Total
26. SALARIES AND ALLOWANCES Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31
Gaji Tunjangan Bonus dan insentif Outsourcing Imbalan kerja (Catatan 20) Asuransi pegawai Pendidikan dan pelatihan Makanan dan minuman Program kepemilikan mobil Pengobatan Lembur Dana pensiun (Catatan 38c) Penerimaan karyawan Lain-lain Total
2016
2015
45.136.979 23.688.107 22.404.358 12.940.557 11.290.650 7.846.880 4.626.368 4.242.944 3.170.672 3.140.864 1.704.766 695.844 173.729 1.104.192
39.979.320 17.223.979 22.734.615 12.571.857 5.499.350 5.131.185 5.395.380 5.593.391 2.496.422 2.346.195 1.502.515 652.878 349.121 892.202
Salaries Other allowance Bonuses and incentives Outsourcing Employee benefits (Note 20) Employee insurance Education and training Food and beverages Car ownership program Medical Overtime Pension fund (Note 38c) Employees recruitment Others
142.166.910
122.368.410
Total
Jumlah gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris masing-masing adalah sebesar Rp2.565.000 dan Rp2.169.990, Direksi adalah sebesar Rp6.844.000 dan Rp5.236.800 dan karyawan kunci adalah sebesar Rp8.635.960 dan Rp7.604.342 masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 30).
Total salaries and allowances for the Board of Commissioners amounted to Rp2,565,000 and Rp2,169,990 for Directors amounted to Rp6,844,000 and Rp5,236,800 and for key employees amounted to Rp8,635,960 and Rp7,604,342 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 30).
Jumlah tantiem untuk Dewan Komisaris dan Direksi yang dibayarkan adalah sebesar Rp4.492.463 dan Rp5.635.316, serta jumlah bonus dan insentif untuk karyawan kunci adalah sebesar Rp2.101.774 dan Rp1.619.895 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 30).
Total tantiem for the Board of Commissioners and Directors amounted to Rp4,492,463 and Rp5,635,316, while total bonus and incentives for key employees amounted to Rp2,101,774 and Rp1,619,895 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 30).
105
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016
2015
Premi Lembaga Penjamin Simpanan Penyusutan (Catatan 11) Sewa gedung Iklan dan promosi Biaya pungutan OJK Honorarium tenaga ahli Perjalanan dinas Biaya cadangan perkara Transportasi dan pengiriman Kontrak service Keperluan kantor dan rapat Pemeliharaan dan perbaikan Listrik, air dan gas Telepon dan faksimili Transaksi ATM Bersama Alat tulis dan fotokopi Kegiatan pegawai Jasa layanan gedung kantor Asuransi Barang cetakan Representasi Pajak dan perijinan Pengembangan sistem Penyelesaian kredit Transaksi ATM BRI Lain-lain
14.316.628 12.223.039 8.751.375 5.018.817 4.654.716 4.186.101 3.531.390 3.036.887 2.999.652 2.577.571 2.421.696 2.408.324 2.070.929 1.640.939 1.393.800 1.136.988 1.271.040 987.764 930.218 863.241 650.361 630.595 532.936 184.153 100.000 2.803.587
11.257.625 7.733.197 13.730.428 4.241.086 3.207.874 3.632.747 3.431.759 2.017.147 3.034.405 4.144.074 2.198.743 1.706.584 2.380.200 1.879.952 2.671.680 1.061.283 640.723 2.988.415 815.288 913.245 1.054.880 402.118 1.304.273 336.916 603.647 4.218.422
Premium for Deposit Insurance Corporation Depreciation (Note 11) Building rent Advertisement and promotion OJK fee Professional fees Official travels Provision for litigation liabilities Transportation and delivery Service contracts Office and meeting supplies Repair and maintenance Electricity, water and gas Telephone and fascimile ATM Bersama transactions Photocopies and stationeries Employees events Office building service charge Insurance Printed materials Representation Taxes and licenses System development Loans settlement ATM BRI transactions Others
Total
81.322.747
81.606.711
Total
28. PENDAPATAN NON OPERASIONAL – NETO
28. NON-OPERATING INCOME – NET
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016 Pendapatan sewa Laba penjualan aset tetap (Catatan 11) Laba penjualan AYDA (Catatan 12) Denda Keuntungan atas penghapusan program imbalan kerja (Masa Persiapan Pensiun) Lain-lain - neto Total
2015
2.843.565
-
9.188.256
11.877.217 3.309.852
Rent revenue Gain on sale of premises and equipment (Note 11) Gain on sale of foreclosed collaterals (Note 12) Penalties Gain from the termination of employee benefits program (Pension Preparation Period) Others - net
472.560
174.015
322.426 (68.118)
(259.950)
12.758.689
15.101.134
Total
106
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. LABA PER SAHAM
29. EARNINGS PER SHARE The computation of earnings per share as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Perhitungan laba per saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016
2015
103.003.152
80.491.880
11.584.797.559
9.465.248.438
297.904.849
-
Weighted average number of shares oustanding Add: Shares to be issued it warrants excercise
11.882.702.408
9.465.248.438
Diluted
Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh)
8,89
8,50
Basic earnings per share(full Rupiah)
Laba bersih per saham dilusian (Rupiah penuh)
8,67
8,50
Diluted earnings per share (full Rupiah)
Laba tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar Ditambah: Saham yang akan diterbitkan Jika waran dieksekusi Dilusian
30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI
Income for the year
30. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan.
In the normal course of business, the Bank engages in transactions with related parties due to the relationship of ownership and/or management.
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The amounts and transactions with related parties are as follows:
Pihak-pihak berelasi/ Related parties
Jenis hubungan/ Types of Relationship
Unsur transaksi pihak berelasi/ Element of transactions
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Entitas Induk/ Parent
Giro pada bank lain, efek-efek, garansi bank yang diterbitkan/Current accounts with other banks, securities, guarantees issued
PT Bank BRISyariah
Hubungan pengendalian melalui entitas induk/Control relationship through parent
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks
PT Bringin Srikandi Finance
Hubungan pengendalian melalui entitas induk/Control relationship through parent
Kredit yang diberikan/Loans
PT Bringin Gigantara
Hubungan pengendalian melalui entitas induk/Control relationship through parent
Kredit yang diberikan/Loans
Koperasi Swakarya BRI
Hubungan pengendalian melalui entitas induk/Control relationship through parent
Kredit yang diberikan/Loans
107
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30. TRANSACTIONS (continued)
WITH
RELATED
PARTIES
The amounts and transactions with related parties are as follows (continued):
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): Pihak-pihak berelasi/ Related parties
Jenis hubungan/ Types of Relationship
Unsur transaksi pihak berelasi/ Element of transactions
Pemerintah Republik Indonesia (RI)/ Government of the Republic of Indonesia (RI)
Kepemilikan saham mayoritas melalui Kementerian Keuangan RI/Ownership of majority shares through the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
Efek-efek/Securities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Giro pada bank lain/Current accounts with other banks
PT Bank Syariah Mandiri
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Efek-efek/Securities
PT Mandiri Manajemen Investasi
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Efek-efek/Securities
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain /Current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks
PT BNI Asset Management
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Efek-efek/Securities
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Efek-efek/Securities
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other Bank
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
108
Efek-efek/Securities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30. TRANSACTIONS (continued)
RELATED
PARTIES
The amounts and transactions with related parties are as follows (continued):
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): Pihak-pihak berelasi/ Related parties
WITH
Jenis hubungan/ Types of Relationship
Unsur transaksi pihak berelasi/ Element of transactions
Perum Perhutani
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Kredit yang diberikan/Loans
PT Perkebunan Nusantara II
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Efek-efek, kredit yang diberikan/Securities, loans
PT Perkebunan Nusantara VII, XI, XIII dan/and XIV
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Kredit yang diberikan/Loans
PT Laras Astra Kartika
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Kredit yang diberikan/Loans
PT Perkebunan Mitra Ogan
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Kredit yang diberikan, L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor /Loans, irrevocable letters of credit
PT Mega Eltra
Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia
Kredit yang diberikan/Loans
PT Asuransi Jasa Tania Tbk
Hubungan pengendalian melalui Dana Pensiun Perkebunan/Control relationship through Dana Pensiun Perkebunan
Garansi bank yang diterbitkan/ Guarantees issued
Karyawan Kunci/ Key employees
Hubungan pengendalian kegiatan Bank/Control relationship on Bank’s activities
Tabungan, deposito berjangka/ Saving deposits, time deposits
109
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30. TRANSACTIONS (continued)
WITH
RELATED
PARTIES
In normal banking activities, the Bank engages in significant transactions with the following related parties:
Dalam kegiatan normal perbankan, Bank melakukan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Aset Giro pada bank lain (Catatan 5) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (Catatan 6) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank BRISyariah
11.005.933 1.704.781
25.545.221 2.507.098
463.955
63.390.454
13.174.669
91.442.773
200.000.000
-
-
150.000.000 35.000.000
200.000.000
185.000.000
Efek-efek (Catatan 7) Pemerintah RI PT BNI Asset Management PT Mandiri Manajemen Investasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Perkebunan Nusantara II
Kredit Yang Diberikan (Catatan 8) PT Perkebunan Nusantara XIII Perum Perhutani PT Perkebunan Nusantara VII PT Perkebunan Nusantara II PT Perkebunan Mitra Ogan PT Laras Astra Kartika PT Perkebunan Nusantara XIV PT Bringin Srikandi Finance PT Bringin Gigantara Koperasi Swakarya BRI PT Perkebunan Nusantara XI PT Mega Eltra Lain-lain
585.404.398 50.105.602 50.016.759
439.960.347 50.312.367 25.163.427
14.196.710
9.950.821
11.955.497 -
10.889.323 56.197.500
-
18.973.092 15.000.000
711.678.966
626.446.877
142.941.171 89.550.000 49.955.669 48.027.906 29.190.607 25.241.003 17.550.865 4.642.544 2.270.000 468.498 1.236.372
101.509.561 47.707.926 22.970.784 29.235.697 18.375.715 14.667.236 647.400 2.334.496 31.557.377 24.696.434 1.736.627
411.074.635
295.439.253
110
Assets Current accounts with other banks (Note 5) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Placements with Bank Indonesia and other banks (Note 6) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank BRISyariah
Securities (Note 7) Government of the Republic of Indonesia PT BNI Asset Management PT Mandiri Manajemen Investasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Perkebunan Nusantara II
Loans (Note 8) PT Perkebunan Nusantara XIII Perum Perhutani PT Perkebunan Nusantara VII PT Perkebunan Nusantara II PT Perkebunan Mitra Ogan PT Laras Astra Kartika PT Perkebunan Nusantara XIV PT Bringin Srikandi Finance PT Bringin Gigantara Koperasi Swakarya BRI PT Perkebunan Nusantara XI PT Mega Eltra Others
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30. TRANSACTIONS (continued)
WITH
RELATED
PARTIES
In normal banking activities, the Bank engages in significant transactions with the following related parties (continued):
Dalam kegiatan normal perbankan, Bank melakukan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Total aset dari pihak-pihak berelasi Total aset Persentase total aset dari pihak-pihak berelasi terhadap total aset
Liabilitas Giro (Catatan 15) Entitas dan lembaga Pemerintah Lain-lain
Tabungan (Catatan 16) Karyawan kunci Entitas dan lembaga Pemerintah
Deposito berjangka (Catatan 17) Entitas dan lembaga Pemerintah Karyawan kunci Lain-lain
Kompensasi kepada karyawan kunci (Catatan 20) Nilai kini liabilitas pemutusan hubungan kerja Nilai kini liabilitas cuti besar
1.335.928.270
1.198.328.903
Total assets from related parties
11.377.960.721
8.364.502.563
Total assets
11,74%
14,33%
Percentage of total assets from related parties to total assets
111.400.177 3.910.664
82.217.964 19.115.250
Liabilities Demand deposits (Note 15) Government entities and institutions Others
115.310.841
101.333.214
5.698.173
2.414.989
451.381
3.584.978
6.149.554
5.999.967
1.424.392.712 4.844.252 636.929.904
139.170.600 6.498.679 135.370.000
2.066.166.868
281.039.279
4.741.487
4.826.158
250.052
213.190
4.991.539
5.039.348
Saving deposits (Note 16) Key employees Government entities and institutions
Time deposits (Note 17) Government entities and institutions Key employees Others
Compensation to key employees (Note 20) Present value of work separation scheme liability Present value of grand leaves liability
Total liabilitas kepada pihakpihak berelasi
2.192.618.802
393.411.808
Total liabilities to related parties
Total liabilitas
9.441.709.181
7.012.090.138
Total liabilities
23,22%
5,61%
Percentage of total liabilities from related parties to total liabilities
Persentase total liabilitas dari pihak-pihak berelasi terhadap total liabilitas
111
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30. TRANSACTIONS (continued)
WITH
RELATED
PARTIES
In normal banking activities, the Bank engages in significant transactions with the following related parties (continued):
Dalam kegiatan normal perbankan, Bank melakukan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor (Catatan 33) PT Perkebunan Mitra Ogan Garansi bank yang diterbitkan (Catatan 33) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Asuransi Jasa Tania Tbk
Total komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif dari pihak-pihak berelasi
Commitments and contingencies in administrative accounts
5.895.750
Irrevocable letters of credit (Note 33) PT Perkebunan Mitra Ogan
40.036 246.505
40.036 -
Guarantees issued (Note 33) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Asuransi Jasa Tania Tbk
286.541
40.036
-
286.541
5.935.786
Total commitments and contingencies in administrative accounts from related parties
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/for the Years Ended December 31 2016 Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan kunci (Catatan 26) Dewan Komisaris Direksi Karyawan kunci
Tantiem, bonus dan insentif Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan kunci (Catatan 26) Tantiem Dewan Komisaris Tantiem Direksi Bonus dan insentif karyawan kunci
2015
2.565.000 6.844.000 8.635.960
2.169.990 5.236.800 7.604.342
18.044.960
15.011.132
1.225.063 3.267.400 2.101.774
1.541.337 4.093.979 1.619.895
6.594.237
7.255.211
112
Salaries and allowances of Boards of Commissioners, Directors and key employees (Note 26) Boards of Commissioners Directors Key employees
Tantiem, bonus and incentives of Board of Commissioners, Directors and key employees (Note 26) Tantiem of Board of Commissioner Tantiem of Directors Bonus and incentives of key employees
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30. TRANSACTIONS (continued)
WITH
RELATED
PARTIES
Percentage of transactions with related parties to total assets and total liabilities of the Bank are as follows:
Persentase transaksi dengan pihak-pihak berelasi terhadap total aset dan total liabilitas Bank adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Aset Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan
Liabilitas Giro Tabungan Deposito berjangka Kompensasi kepada karyawan kunci
0,12%
1,10%
1,76% 6,25% 3,61%
2,21% 7,49% 3,53%
11,74%
14,33%
1,22% 0,07% 21,88% 0,05%
1,45% 0,09% 4,00% 0,07%
23,22%
5,61%
Assets Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans
Liabilities Demand deposits Saving deposits Time deposits Compensation to key employees
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has insured its premises and equipment to PT Asuransi Jasa Tania and PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (Note 11).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah mengasuransikan aset tetap kepada PT Asuransi Jasa Tania dan PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (Catatan 11).
31. MANAJEMEN RISIKO
31. RISK MANAGEMENT The increasing need for sound and integrated Bank management (Good Corporate Governance) requires the implementation of integrated and comprehensive risk management. In order to achieve risk management that supports the achievement of performance target and ability to maintain business continuity, proactive risk management strategy which can increase the effectiveness of capital expenditures and return on equity (ROE) is needed in order to provide additional value to shareholders, to anticipate new regulations that lead to best practices, to increase the trust of shareholders and other stakeholders as well as to increase the business to its optimum level.
Meningkatnya kebutuhan pengelolaan Bank yang sehat dan terpadu (Good Corporate Governance) memerlukan penerapan manajemen risiko yang terpadu dan komprehensif. Dalam rangka mencapai manajemen risiko yang mendukung pencapaian target kinerja dan mampu menjaga kelangsungan usaha, diperlukan strategi manajemen risiko yang proaktif yang dapat meningkatkan efektivitas penggunaan modal dan tingkat pengembangan modal (return on equity/ROE) sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, mengantisipasi ketentuan baru yang mengarah pada best practice, meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan stakeholders lainnya serta meningkatkan bisnis pada tingkat optimal.
113
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Penerapan manajemen risiko di Bank telah dituangkan dalam beberapa kebijakan dan prosedur, antara lain Kebijakan Umum Manajemen Risiko (KUMR). KUMR berperan sebagai aturan tertinggi dalam implementasi manajemen risiko pada seluruh kegiatan bisnis Bank, yang meliputi kebijakan, strategi, organisasi, sistem informasi manajemen risiko, pengawasan risiko, pengelolaan produk dan aktivitas baru dan Business Continuity Plan (BCP).
Implementation of risk management in the Bank has been set in several policies and procedures, such as Risk Management General Policy (KUMR). KUMR is the supreme rule in the implementation of risk management in all business activities of Bank, covering the policies, strategy, organization, risk management information system, risk control, management of new products and activities and Business Continuity Plan (BCP).
Proses penerapan manajemen risiko yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengelolaan dan pengendalian terhadap 8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko strategis, risiko hukum dan risiko reputasi.
Risk management implementation process includes identification, measurement, monitoring, management and control of the 8 (eight) types of risk which are credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, compliance risk, strategic risk, legal risk and reputational risk.
Penilaian Profil Risiko sesuai dengan PBI No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan SE BI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dilakukan terhadap risiko yang melekat (inherent risk) dan kualitas penerapan manajemen risiko melalui proses self assessment pada seluruh aktivitas bisnis Bank yang mencakup 8 (delapan) risiko.
Risk profile assessment in accordance with PBI No. 13/1/PBI/2011 dated January 5, 2011 on The Soundness Rating of Commercial Banks and SE BI No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011 on Amendment to Circular Letter No. 5/21/DPNP on Application of Risk Management for Commercial Banks is done on inherent risk and the implementation quality of risk management through the entire process of self assessment in all of the Bank's business activities which includes 8 (eight) types of risk.
Penerapan manajemen risiko melibatkan semua unsur dalam Bank, dimana Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas memastikan penerapan manajemen risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank serta memahami dengan baik jenis dan tingkat risiko yang melekat pada kegiatan bisnis bank.
The implementation of Risk Management involves all the elements within the Bank, where The Boards of Commissioners and Directors are responsible to ensure that adequate Risk Management in line with characteristics, complexity and the Bank’s risk profile, as well as a good understanding of the type and level of inherent risk in the Bank’s business activities.
Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan implementasi manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi mengelola aktivitas dan risiko-risiko Bank secara efektif. Dalam melakukan pengawasan aktif terhadap manajemen risiko Bank, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Pemantau Risiko.
The Board of Commissioners will evaluates the policies and implementation of risk management conducted by The Board of Directors. Evaluation is made to ensure that The Board of Director has managed the Risk Management Activities of the Bank in an effective manner. The active supervision of the Bank’s Risk Management, by The Board of Commissioner is assisted by Risk Monitoring Committee.
114
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Direksi menentukan arah kebijakan dan strategi manajemen risiko secara komprehensif beserta implementasinya. Selain itu, Direksi bertanggungjawab untuk memastikan bahwa seluruh risiko yang material dan dampak yang ditimbulkan oleh risiko dimaksud telah ditindaklanjuti, termasuk pelaksanaan langkahlangkah perbaikan atas permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan usaha Bank yang ditemukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).
The Board of Directors determine the direction on comprehensive Risk Management Policies and Strategies and its implementation. In addition The Board of Directors also responsible to ensure that all significant risk and impact posed by such risk has been addressed, including corrective actions that has been taken or deviations in the Bank’s business activities identified by Internal Audit (IA).
Direksi Bank dibantu oleh Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee/RMC) sebagai komite tertinggi dalam sistem manajemen risiko Bank. Komite Manajemen Risiko mempunyai tugas dan tanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama dalam merumuskan kebijakan, strategi manajemen risiko termasuk penetapan limit serta memperbaiki atau menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan secara berkala maupun insidental sebagai akibat dari perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang akan mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko.
The Board of Directors is assisted by The Risk Management Committee (RMC), the highest committee in the Bank responsible for Risk Management. RMC is responsible to provide recommendations to the President Director in formulating policies, the risk management strategies including set the limit and also continually or incidentally improve Risk Management activities in line with changes of external and internal condition of the Bank which will affect the Bank’s capital adequacy and Risk Profile.
Manajemen Risiko Kredit
Credit Risk Management
Penerapan manajemen risiko kredit dilakukan dengan upaya:
Implementation of credit risk management is done by effort of:
•
Pemisahan pejabat kredit Relationship Management (RM) dan Credit Risk Management (CRM) serta pemisahan pengelolaan kredit tidak bermasalah (performing) dengan pengelolaan kredit bermasalah sebagai penerapan four eyes principles dan dimaksudkan agar pengelolaan risiko dalam aktivitas perkreditan dapat dilaksanakan secara lebih baik tanpa mengganggu proses bisnis yang berorientasi pertumbuhan bisnis yang sehat. Pejabat kredit lini diberikan batas kewenangan memutus kredit yang dituangkan dalam surat keputusan dimana kewenangannya ditetapkan berdasarkan integritas, kemampuan dan kompetensi serta pengalaman di bidang perkreditan yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan sehingga proses pemberian kredit akan dilaksanakan lebih obyektif dan komprehensif dengan menerapkan prinsip kehati-hatian.
•
Separation of loan officers in Relationship Management (RM) and Credit Risk Management (CRM) as well as the separation of performing and non-performing loans management as the implementation of the four eyes principles and is intended to improve risk management of loan activities can be done without disrupting the business process with sound business growth oriented. Line credit officer is given an authorization limit of loan approval based on a decree whereby the authority is based on integrity, ability, competency, experience in credit field in accordance with the regulations so the loans granting process will be carried out more objectively and comprehensively by implementing the prudential principle.
•
Penerapan Credit Risk Rating (CRR) dan Credit Risk Scoring (CRS) sebagai alat untuk mengukur tingkat risiko dalam proses pemberian kredit dan mitigasi risiko kredit.
•
Implementation of Credit Risk Rating (CRR) and Credit Risk Scoring (CRS) as a tool to measure the level of risk in the loan granting process and for credit risk mitigation.
115
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
Penerapan manajemen risiko kredit dilakukan dengan upaya (lanjutan):
Implementation of credit risk management is done by effort of (continued):
•
Penetapan prosedur perkreditan yang sehat melalui penetapan Pasar Sasaran (PS) dan Kriteria Risiko yang Dapat Diterima (KRD).
•
Determination of sound credit procedures through the determination of Target Market (PS) and Acceptable Risk Criteria (KRD).
•
Pengendalian risiko, yaitu dengan cara melakukan pembatasan eksposur dan tindakan perbaikan sehingga kerugian yang mungkin terjadi dapat diminimalkan.
•
Risk control which conducted by limiting the exposure and performing corrective actions to minimize the potential losses.
•
Penerapan Early Warning System (EWS) sebagai salah satu alat pemantauan (credit monitoring) dengan cara mendeteksi secara lebih awal debitur yang berpotensi cidera janji (default).
•
Implementation of Early Warning System (EWS) as one of credit monitoring tools through early detection of debtors who have potential default.
(i)
Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan dan mitigasi risiko kredit lainnya:
(i)
Analysis of maximum exposures on credit risks considering the impact of collateral and other credit risks mitigation:
Nilai tercatat dari aset keuangan Bank selain kredit yang diberikan menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit.
The carrying value of the Bank’s financial assets other than loans represents its maximum exposure to credit risk.
Untuk kredit yang diberikan, Bank menggunakan agunan untuk meminimalkan risiko kredit. Berdasarkan klasifikasi, portofolio kredit Bank dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
For loans, the Bank uses collaterals to minimize credit risk. Based on the classification, the Bank’s portfolio consists of two groups:
(a) Secured loans (b) Partially secured loans
(a) Secured loans (b) Partially secured loans
Untuk secured loans, Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit dan perkiraan tingkat risiko kredit dari counterparty sebagai second way out yang ditetapkan. Jenis dari agunan terdiri dari:
For secured loans, the Bank determined the type and value of collateral according to the loan scheme as well as estimated credit risk level from the counterparty as a determined second way out. The types of collateral are as follows:
(a)
(b)
(c)
Physical collateral, berupa tanah dan bangunan, BPKB kendaraan bermotor, dan properti. Financial collateral, berupa simpanan (tabungan, giro dan deposito), dan surat berharga. Lainnya berupa garansi, jaminan pemerintah, dan lembaga penjamin.
(a) Physical collateral, such as land and buildings, vehicle ownership evidence (BPKB) and property (b) Financial collateral, such as third party funds (saving deposits, demand deposits and time deposits), and securities. (c) Others, such as guarantees, government guarantee, and guarantee institution.
116
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
(i)
(i)
Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan dan mitigasi risiko kredit lainnya (lanjutan):
Analysis of maximum exposures on credit risks considering the impact of collateral and other credit risks mitigation (continued):
Partially secured loans merupakan kredit yang diberikan untuk skema kredit tertentu yang telah melalui uji kelayakan sehingga walaupun tidak sepenuhnya dijamin oleh agunan, namun telah dilakukan mitigasi risiko yang diperlukan sehingga kemampuan pengembaliannya dapat dipastikan.
Partially secured loans represent loans given for specific loan scheme which has passed the feasibility test, so even if not fully secured by collaterals, the necessary risk mitigation has been done to ensure its collection ability.
Pemberian kredit yang dilaksanakan oleh Bank diatur dalam kebijakan dan prosedur perkreditan dimana untuk setiap jenis atau skema kredit telah ditentukan agunan minimal yang harus dipenuhi.
The loan granting conducted by the Bank is stipulated in the loan policy and procedure in which every loan type or scheme has minimum determinable collaterals that should be fulfilled.
Untuk segmen kredit kemitraan atau konsumer yang umumnya merupakan kredit kepada karyawan dan bersifat konsumtif, guna memperkecil risiko gagal bayar bilamana karyawan meninggal dunia atau di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), maka kredit ini dilindungi oleh asuransi jiwa dan asuransi PHK dengan banker’s clause Bank.
For linkage or consumer loans which generally represent employee loans and consumptive purpose, to minimize the default risk upon the employee’s death or work separation scheme (PHK), this loan covered by life and PHK insurances with banker’s clause.
Untuk segmen kredit ritel dan menengah yang umumnya merupakan kredit produktif, sesuai ketentuan perkreditan wajib dijamin oleh agunan. Agunan dapat berupa physical collateral, financial collateral atau lainnya berupa tagihan usaha atau garansi. Untuk seluruh agunan khususnya physical collateral akan dilakukan penilaian dimana nilai likuidasi atas agunan tersebut yang akan dipergunakan dalam menentukan kecukupan nilai agunan (coverage ratio).
For middle and retail loans which generally represent productive loan, according to the loan policy has to be collateralized. The collaterals can be physical collateral, financial collateral or others such as accounts receivable or guarantees. All collaterals particularly for physical collateral will be assessed in which the collateral’s liquidation value will be use in determining the coverage ratio.
Agunan tersebut diikat sesuai dengan ketentuan perkreditan sehingga risiko kredit dapat diminimalkan apabila debitur mengalami kegagalan dalam pembayaran kembali (wanprestasi) di kemudian hari.
The collateral will be pledged according to the existing loan policy as to minimize credit risk, should there be an event of default in the future.
Selain aspek agunan untuk meminimalkan risiko kredit, pemberian kredit oleh Bank selalu dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisa kelayakan sehingga kemampuan pengembalian kredit (first way out) dapat dipastikan. Setiap pengajuan kredit wajib melalui proses pre screening, yaitu melalui sistem scoring untuk kredit konsumtif dan melalui sistem rating untuk kredit komersial.
In addition to collateral aspect to minimize credit risk, loan granting is conducted based on evaluation and feasibility analysis so that the loan repayment ability (first way out) can be ascertained. Every loan proposal should be pass through the pre screening process, which are consumptive loan through scoring system and commercial loan through rating system.
117
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
(i)
(i)
Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan dan mitigasi risiko kredit lainnya (lanjutan):
Analysis of maximum exposures on credit risks considering the impact of collateral and other credit risks mitigation (continued):
The necessity for debtors to comply with collaterals requirement, loan feasibility evaluation, notarial agreement and pre screening procedures will decrease the Bank’s net exposure to the acceptable level.
Adanya keharusan bagi debitur untuk memenuhi agunan yang dipersyaratkan, evaluasi atas kelayakan kredit, pengikatan kredit secara legal dan prosedur pre screening akan menurunkan net eksposur Bank ke tingkat yang layak dan dapat diterima.
(ii) Financial assets quality
(ii) Kualitas aset keuangan
The table below shows financial assets quality per class of assets for all financial assets exposed by credit risk (gross of allowance for impairment losses):
Tabel di bawah menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset keuangan yang mempunyai risiko kredit (diluar cadangan kerugian penurunan nilai):
31 Desember/December 31, 2016 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired Tingkat Tingkat tinggi/ standar/ High grade Standard grade
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past-due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Total
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Menengah Ritel Konsumer Tagihan Akseptasi Penyertaan saham Aset lain-lain*) Total
*)
1.036.528.822 97.006.695
9.809.606
-
-
1.036.528.822 106.816.301
1.096.916.250
20.000.000
-
-
1.116.916.250
50.625.000 544.976.108 4.000.000
167.990.392 -
-
-
50.625.000 712.966.500 4.000.000
5.073.035.796 1.795.539.171 652.638.717 14.008.463
46.753.993 10.416.783 89.739.471 297.658 529.105
54.863.668 24.220.641 -
314.234.600 177.112.252 30.938.178 -
5.387.270.396 2.074.269.084 718.214.319 89.739.471 297.658 14.537.568
10.365.275.022
345.537.008
79.084.309
522.285.030
11.312.181.369
*)
Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga dan piutang lain-lain
118
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Fair value through profit or loss Available-for-sale Held to maturity Loans Middle Retail Consumer Acceptances receivable Investment in shares of stocks Other assets*)
Other assets consist of interest receivables and other receivables
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
(ii) Kualitas aset keuangan (lanjutan)
(ii) Financial assets quality (continued) The table below shows financial assets quality per class of assets for all financial assets exposed by credit risk (gross of allowance for impairment losses) (continued):
Tabel di bawah menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset keuangan yang mempunyai risiko kredit (diluar cadangan kerugian penurunan nilai) (lanjutan):
31 Desember/December 31, 2015 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired Tingkat Tingkat tinggi/ standar/ High grade Standard grade
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past-due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Total
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Menengah Ritel Kemitraan Tagihan Akseptasi Penyertaan saham Aset lain-lain*) Total
*)
591.846.039 97.454.768
280.775.441
-
-
591.846.039 378.230.209
459.951.160
-
-
-
459.951.160
197.307.728 298.850.119 43.923.913
141.920.533 -
-
-
197.307.728 440.770.652 43.923.913
3.646.363.784 844.307.465 1.081.428.086 10.322.775
21.191.714 3.335.601 27.533.167 297.658 273.572
6.373.374 41.473.213 9.078.124 -
246.310.926 98.134.561 46.524.785 -
3.899.048.084 1.005.106.953 1.140.366.596 27.533.167 297.658 10.596.347
7.271.755.837
475.327.686
56.924.711
390.970.272
8.194.978.506
*)
Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga dan piutang lain-lain
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Fair value through profit or loss Available-for-sale Held to maturity Loans Middle Retail Linkage Acceptances receivable Investment in shares of stocks Other assets*) Total
Other assets consist of interest receivables and other receivables
Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut:
Credit quality are defined as follows:
Tingkat tinggi
High grade
(a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yaitu giro atau penempatan pada institusi Pemerintah, institusi Pemerintah Daerah, bank yang terdaftar di bursa serta transaksi dengan bank yang memiliki reputasi baik dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang rendah.
(a)
Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks are current accounts or placements with the government institutions, local government institutions, banks listed in the stock exchange and transaction with reputable banks with low probability of insolvency.
(b) Efek-efek dan obligasi Pemerintah yaitu efek-efek yang dikeluarkan oleh Pemerintah, efek-efek dan obligasi yang termasuk dalam investment grade dengan rating minimal idBBB (Pefindo), BBB+ (S&P), Baa1 (Moody’s) atau BBB+ (Fitch).
(b)
Securities and Government bonds are government securities, investment grade securities and bonds with a rating of at least idBBB (Pefindo), BBB+ (S&P), Baa1 (Moody’s) or BBB+ (Fitch).
119
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
(ii) Kualitas aset keuangan (lanjutan)
(ii) Financial assets quality (continued)
Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut (lanjutan):
Credit quality (continued):
Tingkat tinggi (lanjutan)
High grade (continued)
(c) Kredit yang diberikan yaitu kredit kepada debitur dengan riwayat pembayaran yang baik dan tidak pernah direstrukturisasi, memiliki kemampuan membayar dan rasiorasio laporan posisi keuangan yang konservatif.
(c)
Loans are loans to borrowers with satisfactory track record of loan repayment and whose accounts has never been restructured; have repayment capacity and has conservative statement of financial position ratios.
(d) Tagihan akseptasi merupakan transaksi letters of credit (L/C) atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang diaksep oleh bank pengaksep dengan sumber pembayaran dari debitur. Debitur yang masuk dalam kategori ini mempunyai riwayat pembayaran yang sangat baik antara lain institusi Pemerintah, institusi Pemerintah Daerah dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang rendah.
(d)
Acceptances receivable are letters of credit (L/C) or Domestic Documentary Letter of Credit (SKBDN) which accepted by an accepted banks with repayments source from borrowers with very satisfactory track record of repayment, such as: government institutions, local government institutions with low probability of insolvency.
(e) Penyertaan saham adalah investasi bank pada entitas lain dengan kepemilikan dibawah 20%. Entitas tersebut merupakan institusi Pemerintah atau institusi Pemerintah Daerah.
(e)
Investment in shares of stocks are investment by the bank in other entities with ownership below 20%. The entities are government institutions or local government institutions.
(f) Aset lain-lain yaitu piutang bunga kepada Pemerintah atau Pemerintah Daerah seperti Pendapatan Bunga yang Masih Harus Diterima (PYMHD) atas obligasi Pemerintah dan piutang lainnya.
(f)
Other assets are interest receivables from government or local government such as: interest receivables from Government bonds and other receivables.
Tingkat standar
Standard grade
(a) Giro pada bank lain, penempatan pada bank lain yaitu giro atau penempatan pada bank yang tidak terdaftar di bursa.
(a)
120
are
defined
as
follows
Current accounts with other banks, placement with other banks are current accounts or placements with non-listed banks.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
(ii) Kualitas aset keuangan (lanjutan)
(ii) Financial assets quality (continued)
Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut (lanjutan):
Credit quality (continued):
Tingkat standar (lanjutan)
Standart grade (continued)
(b) Efek-efek dan obligasi yaitu efek-efek dan obligasi yang termasuk dalam noninvestment grade dengan rating minimal idBB (Pefindo), BBB- (S&P), Baa3 (Moody’s) atau BBB- (Fitch).
(b)
Securities and bonds are non-investment grade securities and bonds with a rating of at least idBB (Pefindo), BBB- (S&P), Baa3 (Moody’s) or BBB- (Fitch).
(c) Kredit yang diberikan yaitu kredit kepada debitur dengan riwayat pembayaran yang baik; debitur dengan riwayat pernah direstrukturisasi, akses terbatas untuk memperoleh pendanaan dalam jumlah besar dari pasar terbuka; tingkat pendapatan dan kinerja keseluruhan tidak stabil; memiliki kemampuan membayar yang cukup.
(c)
Loans are loans to borrowers with an average track record of loan repayment; borrowers whose accounts has been restructured; limited access to raise substantial amounts of funds through public market; volatile earnings and overall performance; adequate repayment capacity.
(d) Tagihan akseptasi merupakan transaksi letters of credit (L/C) atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang diaksep oleh bank pengaksep dengan sumber pembayaran dari debitur. Debitur yang masuk dalam kategori ini selain dari institusi Pemerintah atau institusi Pemerintah Daerah dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang cukup.
(d)
Acceptances receivable are letters of credit (L/C) or Domestic Documentary Letter of Credit (SKBDN) which accepted by an accepted banks with repayments source from borrowers other than government institution or local government with adequate probability of insolvency.
(e) Penyertaan saham adalah investasi bank pada entitas lain selain institusi Pemerintah dengan kepemilikan dibawah 20%.
(e)
Investment in shares of stocks are investment by the bank in other entities other than government institution with ownership below 20%.
(f) Aset lain-lain yaitu aset keuangan lainnya selain piutang bunga kepada Pemerintah atau Pemerintah Daerah seperti tagihan rupa-rupa kepada pihak ketiga lainnya.
(f)
Other assets are financial assets other than interest receivables from government or local government such as other receivables to third parties.
121
are
defined
as
follows
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
(ii) Kualitas aset keuangan (lanjutan)
(ii) Financial assets quality (continued) According to SFAS No. 60, financial asset is due when the repayment is default. The table below shows aging analysis of past-due but not impaired loans:
Berdasarkan PSAK No. 60, aset keuangan yang telah jatuh tempo ditentukan ketika debitur gagal melakukan pembayaran sesuai jadwal. Tabel di bawah menunjukkan aging analysis terhadap kredit yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:
31 Desember/December 31, 2016 ≤ 30 hari/ days
31 - 60 hari/ days
61 - 90 hari/ days
> 90 hari/ days
Total
Kredit yang diberikan Ritel Konsumer
54.863.668 24.219.956
685
-
-
54.863.668 24.220.641
Loans Retail Consumer
Total
79.083.624
685
-
-
79.084.309
Total
31 Desember/December 31, 2015 ≤ 30 hari/ days
31 - 60 hari/ days
61 - 90 hari/ days
> 90 hari/ days
Total
Kredit yang diberikan Menengah Ritel Kemitraan
6.373.374 40.104.480 9.037.915
499.350 -
869.383 40.209
-
6.373.374 41.473.213 9.078.124
Loans Middle Retail Linkage
Total
55.515.769
499.350
909.592
-
56.924.711
Total
(iii) Risk concentration analysis
(iii) Analisa konsentrasi risiko
(a) Geographical sectors
(a) Sektor geografis
The following tables show the details of credit exposures categorized by geographic area as of December 31, 2016 and 2015. Geographic grouping is based on the Bank’s business operations which also illustrates the business potential of each region:
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit yang dikategorikan berdasarkan wilayah geografis pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Pengelompokan wilayah geografis berdasarkan tempat beroperasinya bisnis Bank yang sekaligus menggambarkan potensial bisnis wilayah masing-masing: 31 Desember/December 31, 2016 Jabodetabek Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit Menengah Ritel Konsumer Tagihan akseptasi Penyertaan saham Aset lain-lain*) Total
1.036.528.822 106.557.101
Jawa/ Java
Kalimantan/ Borneo
Sumatera
50.317
178.883
Sulawesi
20.000
Total
10.000
1.036.528.822 106.816.301
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Fair value through profit or loss Available-for-sale Held to maturity Loans Middle Retail Consumer Acceptances receivable Investment in shares of stocks Other assets*)
1.116.916.250
-
-
-
-
1.116.916.250
50.625.000 712.966.500 4.000.000
-
-
-
-
50.625.000 712.966.500 4.000.000
3.399.659.729 651.483.449 218.506.451 58.553.497 297.658 14.074.978
948.797.685 298.602.206 167.931.802 31.185.974 44.561
588.747.733 513.894.544 281.020.182 342.279
358.824.165 571.257.444 33.716.090 73.750
91.241.084 39.031.441 17.039.794 2.000
5.387.270.396 2.074.269.084 718.214.319 89.739.471 297.658 14.537.568
7.370.169.435
1.446.612.545
1.384.183.621
963.891.449
147.324.319
11.312.181.369
Total
(239.924.900 )
Allowance for impairment losses
11.072.256.469
Net
Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
122
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
(iii) Analisa konsentrasi risiko (lanjutan)
(iii) Risk concentration analysis (continued) (a) Geographical sectors (continued)
(a) Sektor geografis (lanjutan)
The following tables show the details of credit exposures categorized by geographic area as of December 31, 2016 and 2015. Geographic grouping is based on the Bank’s business operations which also illustrates the business potential of each region (continued):
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit yang dikategorikan berdasarkan wilayah geografis pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Pengelompokan wilayah geografis berdasarkan tempat beroperasinya bisnis Bank yang sekaligus menggambarkan potensial bisnis wilayah masing-masing (lanjutan):
31 Desember/December 31, 2016 Jabodetabek
Jawa/ Java
Sumatera
Kalimantan/ Borneo
Sulawesi
Total
Rekening Administratif Fasilitas kredit yang belum ditarik**) L/C impor yang tidak dapat dibatalkan Garansi yang diterbitkan
661.202.020 28.837.322 3.696.243
85.084.878 2.073.216 260.000
103.495.703 1.333.999
17.241.281 -
6.719.802 200.000
873.743.684 30.910.538 5.490.242
Administrative accounts Unused loan facility**) Irrevocable import L/C Guarantees issued
Total
693.735.585
87.418.094
104.829.702
17.241.281
6.919.802
910.144.464
Total
31 Desember/December 31, 2015 Jabodetabek
Jawa/ Java
Kalimantan/ Borneo
Sumatera
Sulawesi
Total
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit Menengah Ritel Kemitraan Tagihan akseptasi Penyertaan saham Aset lain-lain*)
459.951.160
-
-
-
-
459.951.160
197.307.728 440.770.652 43.923.913
-
-
-
-
197.307.728 440.770.652 43.923.913
2.640.460.124 238.881.740 309.801.438 27.533.167 297.658 10.402.608
523.816.142 231.912.152 153.782.459 32.453
436.055.449 435.010.480 349.562.315 106.463
212.711.786 80.028.548 322.386.525 45.650
86.004.583 19.274.033 4.833.859 9.173
3.899.048.084 1.005.106.953 1.140.366.596 27.533.167 297.658 10.596.347
Total
5.333.834.286
912.614.829
1.221.785.718
616.512.531
110.231.142
8.194.978.506
591.846.039 372.658.059
3.071.623
1.051.011
1.340.022
109.494
Cadangan kerugian penurunan nilai
(131.831.158 )
Neto Rekening Administratif Fasilitas kredit yang belum ditarik**) L/C impor yang tidak dapat dibatalkan Garansi yang diterbitkan
335.763.285 26.304.440 6.949.236
247.757.037 11.587.134 921.080
188.492.265 5.895.750 2.073.668
54.711.294 -
Total
369.016.961
260.265.251
196.461.683
54.711.294
*) **)
591.846.039 378.230.209
*) **)
Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga dan piutang lain-lain Hanya fasilitas kredit komitmen yang belum ditarik
123
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Fair value through profit or loss Available-for-sale Held to maturity Loans Middle Retail Linkage Acceptances receivable Investment in shares of stocks Other assets*) Total Allowance for impairment losses
8.063.147.348
Net
22.218.125 -
848.942.006 43.787.324 9.943.984
Administrative accounts Unused loan facility**) Irrevocable import L/C Guarantees issued
22.218.125
902.673.314
Total
Other assets consist of interest receivables and other receivables Only for committed unused loan facility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
(iii) Analisa konsentrasi risiko (lanjutan)
(iii) Risk concentration analysis (continued)
b)
(b) Industrial sectors
Sektor industri
The following tables provide the details of the credit exposure at the carrying amounts categorized by industry sector as of December 31, 2016 and 2015:
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: 31 Desember/December 31, 2016 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Menengah Ritel Konsumer Tagihan akseptasi Penyertaan saham Aset lain-lain*) Total
Bank dan lembaga keuangan lainnya/ Banks and other financial institutions
Perusahaan lainnya/ Other companies
Perseorangan/ Individuals
1.036.528.822
-
-
-
-
106.816.301
-
-
106.816.301
376.916.250
740.000.000
-
-
1.116.916.250
50.625.000 546.734.894 -
166.231.606 4.000.000
-
-
50.625.000 712.966.500 4.000.000
348.025.611 -
38.196.554 1.943.917 -
4.950.367.060 1.563.816.006 350.940 89.739.471
50.681.171 508.509.161 717.863.379 -
5.387.270.396 2.074.269.084 718.214.319 89.739.471
9.446.697
277.658 4.574.099
20.000 516.772
-
297.658 14.537.568
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Fair value through profit or loss Available-for-sale Held to maturity Loans Middle Retail Consumer Acceptances receivable Investment in shares of stocks Other assets*)
2.368.277.274
1.062.040.135
6.604.810.249
1.277.053.711
11.312.181.369
Total
(239.924.900)
Allowance for impairment losses
11.072.256.469
Net
Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
Rekening Administratif Fasilitas kredit yang belum ditarik**) L/C impor yang tidak dapat dapat dibatalkan Garansi yang diterbitkan Total
*) **)
Total
1.036.528.822
Administrative Accounts 207.103.159
39.605.497
602.050.942
24.984.086
873.743.684
Unused loan facility**)
-
286.541
30.910.538 5.203.701
-
30.910.538 5.490.242
Irrevocable import L/C Guarantees issued
207.103.159
39.892.038
638.165.181
24.984.086
910.144.464
Total
*) **)
Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga dan piutang lain-lain Hanya fasilitas kredit komitmen yang belum ditarik
124
Other assets consist of interest receivables and other receivables Only for committed unused loan facility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
(iii) Analisa konsentrasi risiko (lanjutan)
(iii) Risk concentration analysis (continued) (b) Industrial sectors (continued)
(b) Sektor industri (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2015 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Menengah Ritel Kemitraan Tagihan akseptasi Penyertaan saham Aset lain-lain*) Total
Bank dan lembaga keuangan lainnya/ Banks and other financial institutions
Perusahaan lainnya/ Other companies
Perseorangan/ Individuals
591.846.039
-
-
-
591.846.039
-
378.230.209
-
-
378.230.209
99.951.160
360.000.000
-
-
459.951.160
141.110.228 309.739.442 -
56.197.500 131.031.210 43.923.913
-
-
197.307.728 440.770.652 43.923.913
223.847.014 -
63.063.941 943.917 27.533.167
3.493.349.446 378.637.344 608.338.044 -
118.787.683 625.525.692 532.028.552 -
3.899.048.084 1.005.106.953 1.140.366.596 27.533.167
277.658 4.519.425
20.000 273.572
-
297.658 10.596.347
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Fair value through profit or loss Available-for-sale Held to maturity Loans Middle Retail Linkage Acceptances receivable Investment in shares of stocks Other assets*)
1.065.720.940
4.480.618.406
1.276.341.927
8.194.978.506
Total
5.803.350 1.372.297.233
Cadangan kerugian penurunan nilai
(131.831.158)
Neto
Rekening Administratif Fasilitas kredit yang belum ditarik**) L/C impor yang tidak dapat dapat dibatalkan Garansi yang diterbitkan Total
*) **)
Total
Allowance for impairment losses
8.063.147.348
Net
Administrative Accounts 243.898.919
28.068.236
549.763.944
27.210.907
848.942.006
Unused loan facility**)
-
60.306
43.787.324 9.883.678
-
43.787.324 9.943.984
Irrevocable import L/C Guarantees issued
243.898.919
28.128.542
603.434.946
27.210.907
902.673.314
Total
*) **)
Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga dan piutang lain-lain Hanya fasilitas kredit komitmen yang belum ditarik
125
Other assets consist of interest receivables and other receivables Only for committed unused loan facility
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
(iv) Penurunan nilai aset keuangan pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
(iv) Impairment of financial assets December 31, 2016 and 2015:
as
of
(a) Current accounts with other banks
(a) Giro pada bank lain Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2016 and 2015, this financial assets is not individually or collectively impaired.
(b) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
(b) Placements with Bank Indonesia and other banks
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2016 and 2015, this financial assets is not individually or collectively impaired.
(c) Securities
(c) Efek-efek
As of December 31, 2016 and 2015, this financial assets is not individually or collectively impaired.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
(d) Loans
(d) Kredit yang diberikan
As of December 31, 2016 and 2015, the breakdown of not impaired and impaired loans are as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian kredit yang tidak mengalami penurunan nilai dan yang mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2016
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired ____________________
Tingkat Tingkat tinggi/ standar/ High grade Standard grade
Rupiah Pertanian Perdagangan Jasa dunia usaha Perindustrian Konstruksi Pengangkutan Jasa pelayanan sosial Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past-due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Total
3.037.528.885 1.536.708.064 1.248.627.195 544.182.545 203.336.882 119.187.224 104.277.231 5.934.580 3.084.805 658.766.288
11.113.679 8.712.617 19.045.532 1.897.338 1.386.823 3.871.364 726.640 10.416.783
5.798.526 34.554.509 4.476.622 4.046.942 3.920.657 1.296.715 769.698 24.220.640
296.690.323 103.097.751 25.444.186 13.069.651 35.898.495 11.758.794 5.387.652 30.938.178
3.351.131.413 1.683.072.941 1.297.593.535 563.196.476 243.156.034 133.629.556 114.305.945 6.661.220 3.084.805 724.341.889
7.461.633.699
57.170.776
79.084.309
522.285.030
8.120.173.814
126
Rupiah Agriculture Trading Business services Manufacturing Construction Transportation Social services Mining Electricity, gas and water Others
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
(iv) Penurunan nilai aset keuangan pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (lanjutan):
(iv)
Impairment of financial assets as of December 31, 2016 and 2015 (continued): (d) Loans (continued)
(d) Kredit yang diberikan (lanjutan)
As of December 31, 2016 and 2015, the breakdown of not impaired and impaired loans are as follows (continued):
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian kredit yang tidak mengalami penurunan nilai dan yang mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember/December 31, 2016
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired ____________________
Tingkat Tingkat tinggi/ standar/ High grade Standard grade Dolar Amerika Serikat Pengangkutan Perindustrian Perdagangan
Total
26.872.576 16.811.222 15.896.187
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past-due but not impaired
-
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
-
Total
-
26.872.576 16.811.222 15.896.187
59.579.985
-
-
-
59.579.985
7.521.213.684
57.170.776
79.084.309
522.285.030
8.179.753.799
Cadangan kerugian penurunan nilai
(239.924.900)
Neto
7.939.828.899
United States Dollar Transportation Manufacturing Trading
Total Allowance for impairment losses Net
31 Desember/December 31, 2015
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired ____________________
Tingkat Tingkat tinggi/ standar/ High grade Standard grade Rupiah Pertanian Perdagangan Jasa dunia usaha Perindustrian Konstruksi Jasa pelayanan sosial Pengangkutan Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain
Dolar Amerika Serikat Perdagangan Perindustrian Pengangkutan
Total
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past-due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Total
2.028.240.665 898.859.367 989.129.361 524.307.619 139.453.467 72.815.348 55.615.007 3.379.208 1.124.872 783.061.199
6.627.829 6.226.573 5.716.395 2.775.377 668.049 155.568 2.357.524
10.726.078 10.139.257 2.656.594 1.923.520 7.975.109 2.176.148 1.360.114 649.305 19.318.586
241.578.830 49.308.419 28.954.891 5.222.827 29.403.855 6.273.184 14.860.285 811.439 14.556.542
2.287.173.402 964.533.616 1.020.740.846 537.170.361 179.607.808 81.932.729 71.990.974 4.839.952 1.124.872 819.293.851
5.495.986.113
24.527.315
56.924.711
390.970.272
5.968.408.411
18.579.423 29.986.592 27.547.207
-
-
-
18.579.423 29.986.592 27.547.207
76.113.222
-
-
-
76.113.222
5.572.099.335
24.527.315
56.924.711
390.970.272
6.044.521.633
Cadangan kerugian penurunan nilai
(131.831.158)
Neto
5.912.690.475
127
Rupiah Agriculture Trading Business services Manufacturing Construction Social services Transportation Mining Electricity, gas and water Others
United States Dollar Trading Manufacturing Transportation
Total Allowance for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk Management (continued)
(iv) Penurunan nilai aset keuangan pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (lanjutan):
(iv)
Impairment of financial assets as of December 31, 2016 and 2015 (continued):
(e) Acceptances receivable
(e) Tagihan Akseptasi
As of December 31, 2016 and 2015, this financial asset is neither individually nor collectively impaired.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif. Manajemen Risiko Pasar
Market Risk Management
Pengelolaan manajemen risiko pasar dilakukan melalui rapat Asset and Liability Committee (ALCO) yang membahas manajemen risiko pasar, strategi Asset and Liability Management (ALMA) dan pengukuran risiko pasar melalui analisis terhadap pemicu munculnya risiko (risk driver), yaitu suku bunga dan nilai tukar. Risiko suku bunga dan risiko nilai tukar dapat berasal dari posisi trading book maupun banking book. Cakupan posisi banking book dan trading book mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban penyediaan modal minimum (CAR).
Market risk management is conducted through Asset and Liability Committee (ALCO) meetings which discuss market risk management, Asset and Liability Management (ALMA) strategy and the measurement of market risk through an analysis of the risk drivers, which are interest rates and exchange rates. Interest rate and exchange rate risks can be generated either from trading or banking book position. The scope of banking and trading book positions is in accordance with Bank Indonesia regulation concerning the capital adequacy ratio (CAR).
Dalam pengelolaan risiko pasar trading book, Bank menetapkan prinsip segregation of duties. Terdapat pemisahan fungsi antara pihak yang melakukan transaksi, yang melakukan pencatatan transaksi, verifikasi, unit pembuat kebijakan, prosedur dan penetapan limit serta pengukuran risiko pasarnya termasuk perhitungan CAR. Bank melakukan perhitungan CAR risiko pasar dengan menggunakan model standar sebagai komponen perhitungan CAR. Apabila terdapat gap terhadap eksposure aset dan liabilitas untuk risiko pasar dan risiko nilai tukar dalam periode tidak lebih dari 3 bulan, Bank memitigasinya dengan contingent stand by credit lines dari BRI sebagai Entitas Induk.
In the market risk management of trading book, the Bank established the segregation of duties principle. There is a separation of functions among the parties who perform transactions, keep records of transactions, verification, policy makers unit, procedures and establishment of limits as well as the measurement of market risk, including calculation of CAR. The Bank calculates its market risk CAR using the standard model as a component of the calculation of CAR. If there is a gap on assets and liabilities for market risk and foreign exchanged risk within 3 months, Bank will mitigate it by using contingent stand by credit lines from BRI as Parent Company.
Risiko pasar banking book, terdiri dari risiko tingkat suku bunga yang diakibatkan oleh aktivitas perbankan (aset dan liabilitas) dan risiko nilai tukar. Risiko pasar banking book dikelola dengan tujuan agar laporan posisi keuangan Bank dapat bertahan pada perubahan suku bunga dan nilai tukar, sehingga dapat mencapai Net Interest Income (NII) yang dapat dikendalikan sesuai dengan toleransi risiko Bank.
Market risk of banking book, consists of interest rate risk resulting from the Bank activities (assets and liabilities) and exchange rate risk. Market risk of banking book is managed with the aim that the statement of financial position of the Bank can survive during changes of interest rates and exchange rates, thus achieving Net Interest Income (NII) that can be managed in accordance with Bank’s risk tolerance.
128
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk Management (continued)
(a) Risiko Tingkat Suku Bunga
(a) Interest Rate Risk
Instrumen keuangan yang berbasis suku bunga memiliki risiko karena terdapat potensi perubahan suku bunga yang akan membawa dampak kepada arus kas di masa depan.
Interest based financial instruments contain risks as there are potential changes in interest rate which impact the future cash flows.
Risiko tingkat suku bunga terutama terjadi karena adanya gap suku bunga (repricing gap) akibat perbedaan-perbedaan dalam skedul jatuh tempo atau waktu repricing antar aset, liabilitas dan komponen rekening administratif yang dimiliki oleh Bank.
Interest rate risk mainly occurs due to the repricing gap as a result of differences either in maturity or time schedule between the repricing of assets, liabilities and administrative accounts components which owned by the Bank.
Tabel di bawah ini merupakan tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk posisi aset dan liabilitas keuangan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The table below represents the annual average interest rates of assets and liabilities for the years ended December 31, 2016 and 2015:
31 Desember/December 31, 2016 Mata uang asing/ Foreign currency %
Rupiah % Aset Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Liabilitas Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain
31 Desember/December 31, 2015 Mata uang asing/ Foreign currency %
Rupiah %
0,79
0,07
0,86
0,07
4,80 8,43 12,89
5,09 6,35
5,92 8,36 13,29
4,90 6,34
Assets Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Loans
4,35 4,43
1,01 -
4,29 4,67
1,30 -
Liabilities Deposits from customers Deposits from other banks
The tables below summarize the assets and liabilities exposures to interest rate risk (Gross) (Unaudited):
Tabel berikut ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas terhadap risiko tingkat suku bunga (Gross) (Tidak diaudit):
31 Desember/December 31, 2016 Suku bunga mengambang/Floating interest rate Lebih dari 3 bulan tetapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months until 1 year
Tidak lebih dari 3 bulan/ Up to 3 months Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Menengah Ritel Konsumer Tagihan akseptasi Penyertaan saham Aset lain-lain*) Total
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
Tidak dikenakan bunga/ Non-interest bearing
Suku bunga tetap/ Fixed interest rate
Total
1.116.916.250
-
-
-
-
1.116.916.250
-
156.034.896 -
-
50.625.000 556.931.604 4.000.000
-
50.625.000 712.966.500 4.000.000
315.609.370 166.886.100 4.610.257 -
1.421.409.089 577.864.470 23.370.996 -
3.650.251.937 1.329.518.514 690.233.066 -
-
89.739.471 297.658 14.537.568
5.387.270.396 2.074.269.084 718.214.319 89.739.471 297.658 14.537.568
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other Banks Securities Fair value through profit or loss Available-for-sale Held to maturity Loans Middle Retail Consumer Acceptances receivable Investment in shares of stocks Other assets*)
2.747.367.100
2.178.679.451
5.670.003.517
611.556.604
133.229.059
11.340.835.731
Total
1.036.528.822 106.816.301
-
-
129
-
28.654.362 -
28.654.362 1.036.528.822 106.816.301
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk Management (continued)
(a) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
(a) Interest Rate Risk (continued) The tables below summarize the assets and liabilities exposures to interest rate risk (Gross) (Unaudited) (continued):
Tabel berikut ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas terhadap risiko tingkat suku bunga (Gross) (Tidak diaudit) (lanjutan):
31 Desember/December 31, 2016 Suku bunga mengambang/Floating interest rate Lebih dari 3 bulan tetapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months until 1 year
Tidak lebih dari 3 bulan/ Up to 3 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
Tidak dikenakan bunga/ Non-interest bearing
Suku bunga tetap/ Fixed interest rate
Total
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Deposito berjangka Giro Tabungan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain**)
-
-
-
-
10.404.947
10.404.947
7.749.261.976 679.846.697 461.123.290 3.714.202 -
333.546.540 -
-
-
89.739.471 32.867.060
8.082.808.516 679.846.697 461.123.290 3.714.202 89.739.471 32.867.060
Total
8.893.946.165
333.546.540
-
-
133.011.478
9.360.504.183
Total
1.980.331.548
Interest rate repricing gap between financial assets and liabilities
Perbedaan (gap) repricing suku bunga antara aset dan liabilitas keuangan
(6.146.579.065)
1.845.132.911
5.670.003.517
611.556.604
217.581
Liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Time deposits Demand deposits Saving deposits Deposits from other banks Acceptances payable Other liabilities**)
31 Desember/December 31, 2015 Suku bunga mengambang/Floating interest rate Lebih dari 3 bulan tetapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months until 1 year
Tidak lebih dari 3 bulan/ Up to 3 months Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Menengah Ritel Kemitraan Tagihan akseptasi Penyertaan saham Aset lain-lain*) Total
591.846.039 378.230.209
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
-
Tidak dikenakan bunga/ Non-interest bearing
Suku bunga tetap/ Fixed interest rate
-
-
Total
21.344.659 -
21.344.659 591.846.039 378.230.209
459.951.160
-
-
-
-
459.951.160
-
131.031.210 -
-
197.307.728 309.739.442 43.923.913
-
197.307.728 440.770.652 43.923.913
153.091.163 119.886.376 4.137.244 -
1.320.661.881 333.496.087 32.237.893 -
2.425.295.040 551.724.490 1.103.991.459 -
-
27.533.167 297.658 10.596.347
3.899.048.084 1.005.106.953 1.140.366.596 27.533.167 297.658 10.596.347
1.707.142.191
1.817.427.071
4.081.010.989
550.971.083
59.771.831
8.216.323.165
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other Banks Securities Fair value through profit or loss Available-for-sale Held to maturity Loans Middle Retail Linkage Acceptances receivable Investment in shares of stocks Other assets*) Total
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Deposito berjangka Giro Tabungan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain**)
-
-
-
-
19.362.789
19.362.789
5.685.185.766 456.347.756 451.827.362 3.889.698 -
268.690.296 -
-
-
27.533.167 26.613.495
5.953.876.062 456.347.756 451.827.362 3.889.698 27.533.167 26.613.495
Total
6.597.250.582
268.690.296
-
-
73.509.451
6.939.450.329
Total
1.276.872.836
Interest rate repricing gap between financial assets and liabilities
Perbedaan (gap) repricing suku bunga antara aset dan liabilitas keuangan
*) **)
(4.890.108.391)
1.548.736.775
4.081.010.989
550.971.083
*) **)
Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga dan piutang lain-lain Liabilitas lain-lain terdiri dari bunga yang masih harus dibayar dan setoran jaminan
130
(13.737.620)
Liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Time deposits Demand deposits Saving deposits Deposits from other banks Acceptances payable Other liabilities**)
Other assets consist of interest receivables and other receivables Other liabilities consist of interest payable and guarantee deposits
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk Management (continued)
(a) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
(a) Interest Rate Risk (continued) The tables below present the sensitivity of the Bank’s profit or loss and other comprehensive income to possible changes in interest rate, assuming all other variables are constant for the years ended December 31, 2016 and 2015:
Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan atas suku bunga terhadap laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan asumsi bahwa semua variabel lain yang dimiliki adalah konstan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
31 Desember/December 31, 2016 Dampak terhadap laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain sebelum pajak/ Impact to profit or (loss) and other comprehensive income before tax
Perubahan persentase/ Change in percentage
Rupiah
+1% -1%
43.014.462 (43.014.462)
Rupiah
31 Desember/December 31, 2015 Dampak terhadap laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain sebelum pajak/ Impact to profit or (loss) and other comprehensive income before tax
Perubahan persentase/ Change in percentage
Rupiah
+1% -1%
34.009.704 (34.009.704)
Rupiah
Sensitivity level is used to analyze the possible changes in interest rate which impacted the gain or loss of banking book portfolios. The sensitivity analysis above asssuming changes in interest rate for banking book portfolios at basis 1%.
Tingkat sensitivitas digunakan untuk menganalisis kemungkinan perubahan suku bunga yang berdampak pada keuntungan dan kerugian portofolio banking book. Pada analisa sensitivitas di atas, asumsi perubahan suku bunga untuk portofolio banking book dengan basis 1%. (b) Risiko Nilai Tukar
(b) Exchange Rate Risk Exchange rate risk is the risk due to the gap of foreign exchange positions held by the Bank which is reflected in the Net Open Position (NOP) either individually or as a whole. Included in the foreign exchange position is the position of the trading book which is done either to gain foreign exchange transaction income in the short-term period or banking book positions in order to control NOP.
Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul karena adanya gap posisi valuta asing yang dimiliki Bank yang tercermin dalam Posisi Devisa Neto (PDN) baik secara individual maupun secara keseluruhan. Termasuk dalam posisi valuta asing tersebut yaitu posisi trading book yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan transaksi valuta asing dalam jangka pendek maupun posisi banking book dalam rangka pengendalian PDN.
131
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk Management (continued)
(b) Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
(b) Exchange Rate Risk (continued)
Menurut Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 perubahan keempat atas PBI No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum tanggal 17 Juli 2003, PDN ditetapkan maksimum sebesar 20% dari modal, sedangkan Bank secara internal menetapkan limit posisi devisa neto per valuta asing maksimum sebesar 10% dari modal.
According to the regulation of Bank Indonesia (PBI) No. 17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015 on fourth amendment of Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 on Net Open Position of Commercial Bank dated July 17, 2003, NOP is set to a maximum of 20% of the capital, while Bank internally sets the limit of net open position for foreign exchange at maximum of 10% of the capital.
PDN Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:
The NOP of the Bank as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
31 Desember/December 31, 2016 Mata Uang Laporan Posisi Keuangan dan Rekening Administratif*) Dolar Amerika Serikat
Aset/ Assets
Liabilitas/ Liabilities
270.734.897
Posisi Devisa Neto/ Net Open Position
4.771.558 1.966.244.530
Capital (Note 38b)
0,24%
NOP Ratio (Overall)
265.963.339
Modal (Catatan 38b)
Currencies Statement of Financial Position and Administrative Accounts*) United States Dollar
Rasio PDN (Keseluruhan) 31 Desember/December 31, 2015 Mata Uang Laporan Posisi Keuangan dan Rekening Administratif*) Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
Aset/ Assets
Liabilitas/ Liabilities
500.334.212 5.782
Posisi Devisa Neto/ Net Open Position
59.553.077 5.782
Statement of Financial Position and Administrative Accounts*) United States Dollar Japanese Yen
59.558.859
Total
1.370.673.905
Capital (Note 38b)
4,35%
NOP Ratio (Overall)
440.781.135 -
Total Modal (Catatan 38b) Rasio PDN (Keseluruhan) *)
Merupakan penjumlahan absolut dari selisih aset dan liabilitas.
*)
Currencies
Total absolute differences between Assets and Liabilities.
The tables below demonstrated the sensitivity of the Bank’s profit or loss and other comprehensive income to reasonably possible changes in exchange rate, assuming all other variables are constant for the years ended December 31, 2016 and 2015:
Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan atas nilai tukar terhadap laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan asumsi bahwa semua variabel lain yang dimiliki adalah konstan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
31 Desember/December 31, 2016 Dampak terhadap laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain sebelum pajak/ Impact to profit or (loss) and other comprehensive income before tax
Perubahan persentase/ Change in percentage
Mata Uang Asing
+1% -1%
132
263.466 (263.466)
Foreign Currencies
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk Management (continued)
(b) Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
(b) Exchange Rate Risk (continued) The tables below demonstrated the sensitivity of the Bank’s profit or loss and other comprehensive income to reasonably possible changes in exchange rate, assuming all other variables are constant for the years ended December 31, 2016 and 2015 (continued):
Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan atas nilai tukar terhadap laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan asumsi bahwa semua variabel lain yang dimiliki adalah konstan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (lanjutan):
31 Desember/December 31, 2015 Dampak terhadap laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain sebelum pajak/ Impact to profit or (loss) and other comprehensive income before tax
Perubahan persentase/ Change in percentage
Mata Uang Asing
+1% -1%
22.617 (22.617)
Foreign Currencies
For the years ended December 31, 2016 and 2015, the effect of fluctuations in exchage rates of currency other than United States Dollar is not material.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dampak atas perubahan nilai tukar dari mata uang selain Dolar Amerika Serikat tidak material. Manajemen Risiko Likuiditas
Liquidity Risk Management
Pengelolaan likuiditas Bank telah ditetapkan dalam kebijakan penerapan manajemen risiko likuiditas. Kebijakan manajemen risiko likuiditas mencakup manajemen likuiditas, penetapan strategi pendanaan, sistem peringatan dini, pengukuran dan penetapan limit risiko likuiditas termasuk pengelolaan aset likuid berkualitas tinggi dan rencana pendanaan darurat (contingency plan). Kebijakan tersebut bertujuan untuk memastikan kecukupan dana harian dalam memenuhi kewajiban pada kondisi normal maupun kondisi krisis secara tepat waktu dari berbagai sumber dana tersedia, termasuk memastikan ketersediaan aset likuid berkualitas tinggi.
Liquidity management of Bank is established in the liquidity risk management policies. Liquidity risk management policies include liquidity management, determination of funding strategy, early warning systems, measurement and determination of the liquidity risk limits, including the management of high quality liquid assets and emergency funding plan (contingency plan). The purpose of the policies is to ensure daily funds adequacy in order to meet obligations on normal conditions or crisis conditions in a timely manner from a variety of available funding sources also ensuring the availability of high quality liquid assets.
Pengendalian eksposur dan konsentrasi likuiditas, disampaikan melalui rapat Asset and Liability Committee (ALCO) dan rapat Risk Management Committee (RMC) dengan limit risiko konsentrasi 25 deposan inti, konsentrasi deposan besar, Primary Reserve, Secondary Reserve, LDR dan PDN. Potensi risiko likuiditas yang akan dihadapi Bank dimasa mendatang diukur melalui analisa Liquidity Gap Analysis dan Repricing Gap, yang merupakan proyeksi kelebihan/kekurangan likuiditas atas dasar jatuh tempo aset/liabilitas, setelah memperhitungkan kebutuhan untuk ekspansi bisnis. Informasi ini menjadi pertimbangan Bank dalam perencanaan dan pengelolaan likuiditas Bank, termasuk juga kebutuhan ekspansi bisnis Bank yang diharapkan dapat meminimalkan risiko likuiditas di Bank.
Control of exposure and liquidity concentration are delivered through the Asset and Liability Committee (ALCO) and Risk Management Committee (RMC) meetings which include risk limit concentration of 25 main customers, big customers concentration, Primary Reserve, Secondary Reserve, LDR and NOP. Future potential liquidity risk of the Bank is measured through the Liquidity Gap Analysis and Repricing Gap, which are the projection of liquidity excess/shortage of asset/liability based on their maturities, after considering the business expansion needs. These information are taken into consideration in planning and managing Bank’s liquidity, as well as the need for business expansion, which is expected to minimize liquidity risk of the Bank.
133
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk Management (continued)
Berikut adalah tabel mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala waktu tertentu (maturity bucket) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining maturity) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
Table of financial assets and liabilities mapping in the scale of time (maturity bucket) based on the remaining maturity as of December 31, 2016 and 2015, are shown below:
31 Desember/December 31, 2016
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Menengah Ritel Konsumer Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi Penyertaan saham Aset lain-lain*) Total Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Deposito berjangka Giro Tabungan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain**) Total Perbedaan jatuh tempo
28.654.362 1.036.528.822 106.816.301
Lebih dari 1 Lebih dari 3 bulan sampai bulan sampai dengan 3 bulan/ dengan 1 tahun/ More than 1 More than 3 month up to months up to 3 months 1 year -
Lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo/ Others without maturity
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
-
-
Total
-
28.654.362 1.036.528.822 106.816.301
1.116.916.250
-
-
-
-
1.116.916.250
50.625.000 -
-
712.966.500 -
4.000.000
-
50.625.000 712.966.500 4.000.000
69.104.085 60.180.294 3.064.336 33.778.955 4.504.722
246.505.285 106.705.806 1.545.921 49.560.634 -
1.421.409.089 577.864.470 23.370.996 6.399.882 -
3.650.251.937 1.329.518.514 690.233.066 297.658 10.032.846
(239.924.900 ) -
2.510.173.127
404.317.646
2.742.010.937
5.684.334.021
(239.924.900 ) 11.100.910.831
5.387.270.396 2.074.269.084 718.214.319 (239.924.900 ) 89.739.471 297.658 14.537.568
-
10.404.947
-
-
-
10.404.947
6.399.309.192 679.846.697 461.123.290 3.714.202 33.778.955 -
1.349.952.784 49.560.634 53.300
333.546.540 6.399.882 32.813.760
-
-
8.082.808.516 679.846.697 461.123.290 3.714.202 89.739.471 32.867.060
7.577.772.336
1.409.971.665
(5.067.599.209)
(1.005.654.019)
372.760.182
-
2.369.250.755
5.684.334.021
(239.924.900 )
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Fair value through profit and loss Available-for-sale Held to maturity Loans Middle Retail Consumer Allowance for impairment losses Acceptances receivable Investment in shares of stocks Other assets*) Total Liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Time Deposits Demand deposits Saving deposits Deposits from other banks Acceptances payable Other liabilities**)
9.360.504.183
Total
1.740.406.648
Maturity gap
31 Desember/December 31, 2015
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Menengah Ritel Kemitraan Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi Penyertaan saham Aset lain-lain*) Total
*) **)
21.344.659 591.846.039 378.230.209
Lebih dari 1 Lebih dari 3 bulan sampai bulan sampai dengan 3 bulan/ dengan 1 tahun/ More than 1 More than 3 month up to months up to 3 months 1 year
-
Lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo/ Others without maturity
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
-
-
-
Total
21.344.659 591.846.039 378.230.209
459.951.160
-
-
-
-
459.951.160
197.307.728 9.950.821
-
440.770.652 33.973.092
-
-
197.307.728 440.770.652 43.923.913
33.290.379 58.665.356 2.148.570 11.782.326 4.441.486
119.800.784 61.221.020 1.988.674 11.801.227 -
1.320.661.881 333.496.087 32.237.893 3.949.614 -
2.425.295.040 551.724.490 1.103.991.459 297.658 6.154.861
(131.831.158 ) -
3.899.048.084 1.005.106.953 1.140.366.596 (131.831.158 ) 27.533.167 297.658 10.596.347
1.768.958.733
194.811.705
2.165.089.219
4.087.463.508
(131.831.158 )
8.084.492.007
*) **)
Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga dan piutang lain-lain Liabilitas lain-lain terdiri dari bunga yang masih harus dibayar dan setoran jaminan
134
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Fair value through profit and loss Available-for-sale Held to maturity Loans Middle Retail Linkage Allowance for impairment losses Acceptances receivable Investment in shares of stocks Other assets*)
Other assets consist of interest receivables and other receivables Other liabilities consist of interest payable and guarantee deposits
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk Management (continued)
Berikut adalah tabel mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala waktu tertentu (maturity bucket) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining maturity) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (lanjutan):
Table of financial assets and liabilities mapping in the scale of time (maturity bucket) based on the remaining maturity as of December 31, 2016 and 2015, are shown below (continued):
31 Desember/December 31, 2015
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Deposito berjangka Giro Tabungan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain**) Total Perbedaan jatuh tempo
**)
Lebih dari 1 Lebih dari 3 bulan sampai bulan sampai dengan 3 bulan/ dengan 1 tahun/ More than 1 More than 3 month up to months up to 3 months 1 year
Lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo/ Others without maturity
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
Total
-
19.362.789
-
-
-
19.362.789
4.423.664.702 456.347.756 451.827.362 3.889.698 -
1.261.521.064 23.583.553 55.300
268.690.296 3.949.614 26.558.195
-
-
5.953.876.062 456.347.756 451.827.362 3.889.698 27.533.167 26.613.495
5.335.729.518
1.304.522.706
(3.566.770.785)
(1.109.711.001)
299.198.105
-
1.865.891.114
4.087.463.508
**)
Liabilitas lain-lain terdiri dari bunga yang masih harus dibayar dan setoran jaminan
(131.831.158 )
Liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Time Deposits Demand deposits Saving deposits Deposits from other banks Acceptances payable Other liabilities**)
6.939.450.329
Total
1.145.041.678
Maturity gap
Other liabilities consist of interest payable and guarantee deposits
Manajemen Risiko Operasional
Operational Risk Management
Penerapan manajemen risiko operasional dilakukan dengan pengukuran metodologi Risk Control Self Asessment (RCSA) ke masing-masing satuan kerja yang bertujuan untuk membantu mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan aktivitas fungsionalnya dan melakukan langkah-langkah perbaikan atau tindak lanjut ke depan. Risiko operasional yang telah teridentifikasi disebabkan dari beberapa faktor antara lain organisasi, kegagalan sistem/teknologi informasi, informasi, kesalahan manusia dan force majeure seperti bencana alam.
Operational risk management is implemented in each working unit through the Risk Control Self Asessment (RCSA) methodology, which aims to help identify, measure, monitor and control the functional activity as well as perform corrective measures or forward actions. Identified operational risks are caused by several factors, among others, the organization, system/information technology failure, information, human error and force majeure such as natural disasters.
RCSA dilaksanakan di seluruh satuan kerja dan dilaporkan secara triwulanan ke Bagian Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Hukum sebagai dasar dalam penyusunan profil risiko operasional. Pengendalian risiko operasional menggunakan metodologi RCSA juga bertujuan untuk membangun kesadaran dan budaya risiko (risk awareness and risk culture) sehingga dapat meningkatkan kualitas pengendalian risiko operasional dan meminimalisasi potensi kerugian operasional.
RCSA is performed in all working units and reported quarterly to the Risk Management Section of Compliance, Risk Management and Legal Division serves as the basis for the preparation of the operational risk profile. Operational risk control using RCSA methodology also aims to build risk awareness and risk culture in order to improve the quality of operational risk control and minimize potential operational losses.
135
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
Operational Risk Management (continued)
Upaya peningkatan pemahaman atas manajemen risiko difokuskan pada peningkatan budaya sadar risiko (risk awareness) dilakukan antara lain melalui pengukuran rutin setiap 3 (tiga) bulanan Manajemen Risiko Operasional (MRO) melalui Self Assessment, diadakan pelatihan-pelatihan terkait manajemen risiko terhadap seluruh pekerja Bank seperti pelatihan dalam rangka Sertifikasi Manajemen Risiko (Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan/LSPP atau Badan Sertifikasi Manajemen Risiko/BSMR) dan dilakukannya rapat RMC setiap 3 (tiga) bulan dengan Direksi.
Enhancing the understanding of risk management is focused on improving the risk awareness culture which is done by regular measurements every 3 (three) months by Risk Management Operations (MRO) through Self Assessment, trainings related to risks management for all Bank’s employees such as trainings within the framework of the Risk Management Certification (LSPP or BSMR) and conducting quarterly RMC with the Board of Directors.
Sosialisasi dan pelatihan dimaksud untuk mengefektifkan peran satuan kerja/risk owner sebagai first line of defense, dimana dalam tata kelola manajemen risiko memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko di satuan kerjanya.
Socialization and trainings are intended to streamline the role of risk owner as the first line of defense, in which the governance of risk management has the responsibility to identify, measure, monitor and control the risks in each working unit.
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) sebagai second line of defense bertanggung jawab dalam melakukan pengembangan dan pengimplementasian kebijakan/ prosedur dan metodologi, pengawasan, pengkajian dan melakukan pemantauan proses manajemen risiko sebagai pedoman dalam penerapan manajemen risiko.
Risk Management Working Unit (SKMR) as the second line of defense, is responsible for developing and implementing policies/ procedures and methodologies, monitoring, reviewing and monitoring the risk management process as a guide in implementing risk management.
SKMR juga melakukan pemantauan dan penilaian profil risiko Bank, mengkaji dampak risiko suatu produk dan aktivitas baru, serta mendukung satuan kerja operasional dalam mengembangkan kepedulian dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip manajemen risiko dimaksud. Diantaranya dengan memanfaatkan hasil penilaian terhadap konsistensi pelaksanaan proses dan kecukupan pengendalian internal dalam penerapan manajemen risiko yang dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI).
SKMR also conducts monitoring and assessment of Bank’s risk profile, examines the risk impact of a new product and activity and supports the operational working unit in developing concern and compliance of risk management principles. Among others by utilizing the assessment results on the consistency of the implementation process and the adequacy of internal controls in the risk management implementation conducted by Internal Audit (IA).
Penerapan Risk and Control Self Assessment (RCSA) di seluruh satuan kerja di Bank ditujukan untuk membantu satuan kerja sebagai first line of defense, dimana satuan kerja mengidentifikasi dan mengukur secara independen risiko operasional pada aktivitas fungsionalnya, melakukan pemantauan dan penentuan langkah-langkah perbaikan/ rencana tindak lanjut ke depan.
Implementation of Risk and Control Self Assessment (RCSA) in all working units in Bank is intended to help the working units as the first line of defense, where the unit independently identifies and quantifies operational risk in its functional activity, monitors and determines corrective measures/ plans of the next actions.
Seluruh satuan kerja operasional (risk owner) aktif terlibat dalam melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dalam aktivitas fungsional satuan kerja.
The entire operational unit (risk owner) is actively engaged in identifying, measuring, monitoring and controlling risks in the functional activity of the working unit.
136
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Kepatuhan
Compliance Risk Management
Pengelolaan dan pengendalian risiko kepatuhan berguna untuk memitigasi risiko tidak dipatuhinya atau tidak dilaksanakannya peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku, dengan cara memastikan kepatuhan terhadap peraturan regulator, peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Management and control of compliance risk is useful for mitigating risk of non compliance or implementation of laws and regulations by ensuring compliance with regulations, laws and other provisions.
Manajemen Risiko Strategis
Strategic Risk Management
Pengelolaan dan pengendalian risiko strategis dilakukan dengan cara melaksanakan proses pengendalian terhadap rencana strategis dan rencana bisnis. Hal ini bertujuan untuk memantau realisasi dibandingkan dengan target yang akan dicapai dan memastikan bahwa risiko yang diambil masih dalam batas toleransi.
Management and control of strategic risk is done by implementing the strategic and business plan control process. The purpose of this process is to monitor the realization compared to the target to be achieved and ensures that the risks taken are within the limits of tolerance.
Manajemen Risiko Hukum
Legal Risk Management
Pengelolaan dan dilakukan melalui:
pengendalian
risiko
Legal risk management and control is conducted through:
hukum
(a) Peninjauan secara berkala terhadap kontrak dan perjanjian antara Bank dan pihak lain.
(a)
Periodic review of contracts and agreements between the Bank and another party.
(b) Pengembangan budaya kepatuhan dan kepedulian terhadap risiko hukum kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi secara berkelanjutan.
(b)
Development of compliance and concern culture on legal risks to all employees at every level of the organization on an ongoing basis.
Manajemen Risiko Reputasi
Reputational Risk Management
Risiko reputasi yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif dan informasi yang tidak tepat terkait persepsi terhadap nasabah dan keterbukaan informasi yang memadai.
Reputational risk is caused by negative publication and inaccurate information related to customer’s perception and adequate information disclosure.
Kebijakan Manajemen Risiko
Risk Management Policy
Penyempurnaan kebijakan dan pedoman penerapan manajemen risiko dalam setiap aktivitas bisnis yang dilaksanakan Bank dilakukan secara berkelanjutan untuk mengakomodasi perubahan eksposur risiko yang dikelola serta regulasi. Dalam rangka mencegah Bank sebagai sarana atau sasaran tindak pidana, khususnya pencucian uang dan pendanaan terorisme serta memenuhi regulasi dari Bank Indonesia, Bank telah mengembangkan suatu metodologi dan pendekatan yang bertujuan untuk mengelompokkan nasabah berdasarkan tingkat risiko kemungkinan terjadinya pencucian uang dan atau pendanaan terorisme (Risk Based Approach).
Improvement of risk management implementation policy and guidance in each business activity is conducted continuously to accommodate the changes of risk exposure and regulation. In preventing the criminal act, particularly for money laundring and terorism funding and to comply with BI regulation, the Bank has develop a methodology and approach to classify customers based on their risk level of money laundring and terorism funding possibility (Risk Based Approach).
137
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
31. RISK MANAGEMENT (continued)
Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan)
Risk Management Policy (continued)
Proses identifikasi risiko dilakukan dengan menentukan karakteristik risiko yang melekat untuk setiap nasabah dengan melakukan analisis terhadap parameter risiko, yaitu identitas nasabah, lokasi usaha, profil nasabah, kegiatan usaha, struktur kepemilikan bagi nasabah perusahaan, jumlah transaksi, dan informasi lainnya yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat risiko nasabah. Hasil identifikasi dan pengukuran tersebut akan menghasilkan profil risiko nasabah yang wajib dilakukan tindak lanjut pemantauan dan pengendalian terhadap masing-masing profil risiko tersebut. Bank juga akan mendokumentasikan secara terpisah nasabah yang termasuk Politically Exposed Person (PEP). Proses bisnis Risk Based Approach tersebut terangkum dalam pedoman Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Bank.
Risk identification process is perform by determining inherent risk characteristic for each customer with analysis of risk parameter, such as customer identity, business location, customer profile, business type, ownership stucture for corporate customers, amount of transaction, and other informations which can be used to measure the customer risk level. It will result a customer risk profile which should be follow up by monitoring and controlling againts each risk profile. The Bank will separately document the customer whose included to Politically Exposed Person (PEP). Risk based approach process are summarized in the Bank’s Anti Money Laundring (APU) and Terorism Funding Prevention (PPT) guidelines.
32. NILAI WAJAR KEUANGAN
ASET
DAN
LIABILITAS
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal tersebut.
The table below presents the comparison between the carrying values and fair values of all financial assets and liabilities. The fair values disclosed are based on relevant information available as of December 31, 2016 and 2015 and are not updated to reflect changes in market conditions which have occurred after these dates.
31 Desember/December 31, 2016 Nilai tercatat/ Carrying value Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Penyertaan saham*) Aset lain-lain**) Total *) **)
31 Desember/December 31, 2015
Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Fair value through profit or loss Available-for-sale
28.654.362
28.654.362
21.344.659
21.344.659
1.036.528.822
1.036.528.822
591.846.039
591.846.039
106.816.301
106.816.301
378.230.209
378.230.209
1.116.916.250
1.116.916.250
459.951.160
459.951.160
50.625.000 712.966.500
50.625.000 712.966.500
197.307.728 440.770.652
197.307.728 440.770.652
4.000.000 7.939.828.899 89.739.471
3.926.400 7.948.222.065 89.739.471
43.923.913 5.912.690.475 27.533.167
43.908.092 5.901.173.118 27.533.167
297.658 14.537.568
297.658 14.537.568
297.658 10.596.347
297.658 10.596.347
Held to maturity Loans Acceptances receivable Investment in shares of stocks*) Other assets**)
11.100.910.831
11.109.230.397
8.084.492.007
8.072.958.829
Total
Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan. Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga dan piutang lain-lain.
*) **)
138
Investment in shares of stocks with no significant influence. Other assets consist of interest receivables and other receivables.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal tersebut (lanjutan).
The table below presents the comparison between the carrying values and fair values of all financial assets and liabilities. The fair values disclosed are based on relevant information available as of December 31, 2016 and 2015 and are not updated to reflect changes in market conditions which have occurred after these dates (continued).
31 Desember/December 31, 2016 Nilai tercatat/ Carrying value
31 Desember/December 31, 2015
Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain***)
10.404.947
10.404.947
19.362.789
19.362.789
679.846.697 461.123.290 8.082.808.516 3.714.202 89.739.471 32.867.060
679.846.697 461.123.290 8.082.808.516 3.714.202 89.739.471 32.867.060
456.347.756 451.827.362 5.953.876.062 3.889.698 27.533.167 26.613.495
456.347.756 451.827.362 5.953.876.062 3.889.698 27.533.167 26.613.495
Liabilities Liabilities due immediately Deposits from customer Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other banks Acceptances payable Other liabilities***)
Total
9.360.504.183
9.360.504.183
6.939.450.329
6.939.450.329
Total
***)
Liabilitas lain-lain terdiri dari bunga yang masih harus dibayar dan setoran jaminan.
***) Other liabilities consist of interest payables and guarantee deposits.
Metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar adalah sebagai berikut:
Methods and assumptions used to estimate fair value are as follows:
a)
Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan tertentu, kecuali efek-efek dan kredit yang diberikan, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu jatuh tempo yang singkat.
a) The fair values of certain financial assets and liabilities, except for securities and loans approximate their carrying values due to their short-term maturities.
Estimasi nilai wajar terhadap aset keuangan tertentu ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa.
The estimated fair values of certain financial assets are determined based on discounted cash flows using money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturities.
Estimasi nilai wajar terhadap liabilitas keuangan tertentu yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa.
The estimated fair values of certain financial liabilities that do not have a quotation in an active market are determined based on discounted cash flows using interest rates of new debts with similar remaining maturities.
139
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) Metode dan asumsi perkiraan nilai wajar (lanjutan): b)
DAN
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
yang digunakan untuk adalah sebagai berikut
Methods and assumptions used to estimate fair value are as follows (continued):
b)
Efek-efek
The fair values of held-to-maturity securities are based on the market prices or broker/dealer price quotations. When this information is not available, the fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics or using internal valuation model.
Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa atau dinilai dengan menggunakan metode penilaian internal. c)
c)
Kredit yang diberikan
Loans Generally, the Bank’s portfolio consists of loans with floating and fixed interest rates. Loans are stated at carrying values. The fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received by the Bank. The estimated future cash flows is discounted using the current market rates to determine its fair value.
Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan suku bunga tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar. d)
Securities
d)
Liabilitas segera, simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain
Liabilities due immediately, deposits from customers and deposits from other banks, acceptances payable and other liabilities
Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah yang harus dibayarkan kembali sewaktu-waktu.
The estimated fair values of liabilities due immediately, deposits with no maturity, including non-interest bearing deposits, are repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair values of fixed interest bearing deposits, acceptances payable and other liabilities are based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity. Since the remaining maturity is below one year, the carrying value of fixed interest bearing deposits, acceptances payable and other liabilities are the reasonable approximation of their fair values.
140
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan)
LIABILITAS
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:
The following table presents financial instruments measured at fair value based on the hierarchy used by the Bank to determine and disclose the fair value of financial instruments:
a)
a)
b)
c)
DAN
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tingkat 1: dikutip dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik; Tingkat 2: yang melibatkan input selain dari harga pasar aktif yang dikutip yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (seperti harga) atau tidak langsung (turunan dari harga); Tingkat 3: input untuk aset dan liabilitas yang tidak didasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar (input yang tidak dapat diobservasi).
b)
c)
Level 1: quoted from active market price for identical financial asset or liability; Level 2: involves input other than quoted active market price classified in level 1 which are observable for asset and liability, directly (price) or indirectly (derivative of price);
Level 3: input for asset and liability which are not based on observable market data (unobservable input).
31 Desember/December 31, 2016 Nilai Wajar/ Fair Value Aset yang diukur sebesar nilai wajar Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Aset yang disajikan sebesar nilai wajar Efek-efek Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan
Tingkat/ Level 1
Tingkat/ Level 2
Tingkat/ Level 3
Asset measured at fair value Securities 50.625.000 712.966.500
3.926.400 7.948.222.065
50.625.000 712.966.500
3.926.400 -
-
7.658.462.132
-
289.759.933
Fair value through profit or loss Available-for-sale Assets for which fair value are disclosed Securities Held to maturity Loans
31 Desember/December 31, 2015 Nilai Wajar/ Fair Value Aset yang diukur sebesar nilai wajar Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Aset yang disajikan sebesar nilai wajar Efek-efek Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan
Tingkat/ Level 1
Tingkat/ Level 2
Tingkat/ Level 3
Asset measured at fair value Securities 197.307.728 440.770.652
43.908.092 5.901.173.118
197.307.728 440.770.652
43.908.092 -
141
-
5.653.366.107
-
247.807.011
Fair value through profit or loss Available-for-sale Assets for which fair value are disclosed Securities Held to maturity Loans
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. INFORMASI MENGENAI KONTINJENSI
KOMITMEN
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
33. INFORMATION ON CONTINGENCIES
COMMITMENTS
AND
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Komitmen Liabilitas komitmen Rupiah Fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur yang belum digunakan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor
Dolar Amerika Serikat Fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur yang belum digunakan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor
Komitmen - neto
Commitments Commitment liabilities Rupiah (839.959.890)
(807.723.105)
Unused loan facilities
(3.450.000)
(16.554.023)
Irrevocable letters of credit
(843.409.890)
(824.277.128)
United States Dollar (33.783.794)
(41.218.901)
Unused loan facilities
(27.460.538)
(27.233.301)
Irrevocable letters of credit
(61.244.332)
(68.452.202)
(904.654.222)
(892.729.330)
Commitments - net
Kontinjensi Liabilitas kontinjensi Rupiah Garansi bank yang diterbitkan
(5.490.242)
(9.943.984)
Contingencies Contingent liabilities Rupiah Guarantees issued
Kontinjensi - neto
(5.490.242)
(9.943.984)
Contingencies - net
Transaksi kepada pihak berelasi disajikan pada Catatan 30.
Transactions with related parties is presented in Note 30.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kolektibilitas komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif yang mempunyai risiko kredit adalah Lancar.
As of December 31, 2016 and 2015, the collectibility of commitments and contingencies with credit risks on administrative accounts is Current.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, karena manajemen berkeyakinan bahwa komitmen dan kontinjensi dapat tertagih.
Management believes that the allowance for impairment losses is not necessary as of December 31, 2016 and 2015, because management believes that commitments and contingencies are fully collectible.
142
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. SEGMEN OPERASI
34. OPERATION SEGMENT
Berikut ini adalah informasi berdasarkan segmen operasi:
segmen
Information concerning the operating segments of the Bank are as follows:
Bank
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal tersebut/ As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
Keterangan Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga-neto Pendapatan operasi lainnya Total pendapatan
Konsumer/ Consumer
Ritel/ Retail
Menengah/ Middle
Lainnya/ Others
Total
Description
114.534.296 (86.165.822 )
211.555.718 (81.736.921 )
568.320.406 (322.711.101 )
70.674.840 (52.799.280)
965.085.260 (543.413.124)
Interest income Interest expense
28.368.474
129.818.797
245.609.305
17.875.560
421.672.136
Interest income - net
1.227.619
8.035.294
18.167.700
43.263.454
70.694.067
Other operating income
29.596.093
137.854.091
263.777.005
61.139.014
492.366.203
Beban operasi lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai
(14.565.312 )
(41.787.186 )
(109.661.490 )
(62.654.770)
(228.668.758)
(5.545.616 )
(50.586.157 )
(94.058.849 )
15.000.000
(135.190.622)
Total beban Pendapatan non-operasional - neto
(20.110.928 )
(92.373.343 )
(203.720.339 )
(47.654.770)
(363.859.380)
277.125
411.572
546.019
11.523.973
12.758.689
25.008.217
141.265.512
Total income Other operating expenses Provision for impairment losses Total expenses Non operating income - net
Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan - neto
9.762.290
45.892.320
60.602.685
(2.644.157 )
(12.430.129 )
(16.414.493 )
(6.773.581)
(38.262.360)
Income before income tax expense Income tax expense - net
Laba tahun berjalan
7.118.133
33.462.191
44.188.192
18.234.636
103.003.152
lncome for the year
697.427.256 27.304.657
2.000.885.599 78.335.760
5.241.516.044 214.953.555
3.117.537.850
7.939.828.899 3.438.131.822
724.731.913
2.079.221.359
5.456.469.599
3.117.537.850
11.377.960.721
1.636.000.761 10.613.236
1.429.679.105 30.448.868
5.215.295.289 79.763.796
942.803.348 97.104.778
9.223.778.503 217.930.678
1.646.613.997
1.460.127.973
5.295.059.085
1.039.908.126
9.441.709.181
Aset Segmen Kredit Non kredit
Liabilitas Segmen Pendanaan Non pendanaan
Segment of Assets Loans Non loans
Segment of Liabilities Funding Non funding
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal tersebut/ As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Keterangan Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga-neto Pendapatan operasi lainnya Total pendapatan
Beban operasi lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai Total beban Pendapatan non-operasional - neto Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan - neto Laba tahun berjalan Aset Segmen Kredit Non kredit
Liabilitas Segmen Pendanaan Non pendanaan
Kemitraan/ Linkage
Ritel/ Retail
Menengah/ Middle
Lainnya/ Others
Total
Description
129.036.340 (49.982.570 )
164.477.726 (98.819.962 )
437.089.604 (254.904.241 )
56.105.892 (27.231.656)
786.709.562 (430.938.429)
Interest income Interest expense
79.053.770
65.657.764
182.185.363
28.874.236
355.771.133
Interest income - net
1.070.468
6.898.734
5.688.652
41.573.831
55.231.685
Other operating income
80.124.238
72.556.498
187.874.015
70.448.067
411.002.818
(29.324.301 )
(25.185.804 )
(101.046.521 )
(22.111.359 )
(29.009.203 )
(52.990.082 )
(51.435.660 )
(54.195.007 )
(154.036.603 )
2.148.459
1.845.250
30.837.037
20.206.741
(55.641.414)
-
(211.198.040)
(104.110.644)
(55.641.414)
(315.308.684)
7.352.125
3.755.300
15.101.134
41.189.537
18.561.953
110.795.268
Total income Other operating expenses Provision for impairment losses Total expenses Non operating income - net Income before income tax expense Income tax expense - net
(8.434.175 )
(5.526.705 )
(11.265.666 )
(5.076.842)
(30.303.388)
22.402.862
14.680.036
29.923.871
13.485.111
80.491.880
lncome for the year
1.119.633.187 41.756.377
961.620.898 35.863.357
3.831.436.390 170.513.064
2.203.679.290
5.912.690.475 2.451.812.088
Segment of Assets Loans Non loans
1.161.389.564
997.484.255
4.001.949.454
2.203.679.290
8.364.502.563
1.040.109.723 15.877.395
1.565.156.523 13.636.640
4.006.923.767 54.333.179
249.861.167 66.191.744
6.862.051.180 150.038.958
1.055.987.118
1.578.793.163
4.061.256.946
316.052.911
7.012.090.138
143
Segment of Liabilities Funding Non funding
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. SEGMEN OPERASI (lanjutan) Berikut ini adalah informasi berdasarkan segmen geografis:
34. OPERATION SEGMENT (continued) segmen
Segment information based segment are as follows:
Bank
on
geographical
a. Net interest income and other operating income
a. Pendapatan bunga neto dan operasi lainnya
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Jabodetabek Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi
290.133.744 65.251.705 97.442.199 33.846.106 5.692.449
223.100.458 50.311.952 108.570.417 24.208.153 4.811.838
Jabodetabek Java Sumatera Borneo Sulawesi
Total
492.366.203
411.002.818
Total
b. Income before income tax expense
b. Laba sebelum beban pajak penghasilan
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Jabodetabek Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi
127.129.656 29.756.179 (23.694.502) 20.613.363 (12.539.184)
Total
141.265.512
73.272.922 (8.701.836) 30.169.097 14.402.813 1.652.272 110.795.268
Jabodetabek Java Sumatera Borneo Sulawesi Total
c. Total Assets
c. Total Aset
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Jabodetabek Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Total
7.545.055.783 1.439.275.140 1.312.445.136 949.735.173 131.449.489
5.515.995.881 919.038.850 1.208.305.923 611.035.660 110.126.249
Jabodetabek Java Sumatera Borneo Sulawesi
11.377.960.721
8.364.502.563
Total
d. Total Liabilities
d. Total Liabilitas
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Jabodetabek Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi
7.343.306.811 793.350.197 1.150.328.883 79.197.313 75.525.977
4.954.900.732 885.228.634 1.092.468.427 47.745.033 31.747.312
Jabodetabek Java Sumatera Borneo Sulawesi
Total
9.441.709.181
7.012.090.138
Total
144
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Liabilitas kontinjensi
Contingent liabilities
Dalam melakukan usahanya, Bank menghadapi berbagai perkara hukum dan tuntutan dimana Bank sebagai tergugat, terutama sehubungan dengan kepatuhan dengan kontrak. Walaupun belum ada kepastian yang jelas, Bank berpendapat bahwa berdasarkan informasi yang ada dan keputusan terakhir dari perkara bahwa tuntutan hukum ini tidak akan berdampak secara material pada operasi, posisi keuangan atau tingkat likuiditas Bank.
In the conduct of its business, the Bank is a defendant in various litigation proceedings and legal claims mainly with respect to matters of contractual compliance. Although there is no clear assurance yet, the Bank believes that based on information currently available, the ultimate resolution of these legal proceedings and legal claims will not likely to have a material effect on the operations, financial position or liquidity level of the Bank.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah membentuk cadangan (disajikan dalam akun “Liabilitas Lain-lain”) untuk sejumlah tuntutan hukum yang belum diputuskan sebesar Rp6.820.638 dan Rp7.651.265 (Catatan 21). Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan yang dibentuk atas kemungkinan timbulnya kerugian akibat tuntutan hukum yang belum diputuskan atau masih dalam proses tersebut telah memadai.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has established an provision (included in “Other Liabilities”) for several pending lawsuits filed against the Bank amounted to Rp6,820,638 and Rp7,651,265 (Note 21). Management believes that the provision is adequate to cover possible losses arising from pending litigations or legal claims that are currently in progress.
36. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
36. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Keputusan Presiden No. 26 Tahun 1998 yang dilaksanakan melalui Keputusan Menteri Keuangan tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN (SKB BI dan BPPN) No. 30/270/KEP/DIR dan No. 1/BPPN/1998 tanggal 6 Maret 1998, Pemerintah telah menjamin kewajiban tertentu dari seluruh bank umum yang berbadan hukum Indonesia.
Based on Presidential Decision No. 26 Year 1998 as implemented by the Decision of the Ministry of Finance dated January 28, 1998 and the Joint Decrees No. 30/270/KEP/DIR and No. 1/BPPN/1998 dated March 6, 1998, of the Director of Bank Indonesia and Head of IBRA, the Government provided a guarantee on certain obligations of all locally incorporated commercial banks.
Berdasarkan perubahan terakhir yang terdapat pada Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, jaminan tersebut berlaku sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan 31 Januari 2001 dan dapat diperpanjang dengan sendirinya setiap 6 (enam) bulan berikutnya secara terus-menerus, kecuali apabila dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Program Penjaminan atau jangka waktu perpanjangannya, Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum. Atas penjaminan ini, Pemerintah membebankan premi yang dihitung berdasarkan persentase tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.
Based on the latest amendment under the Ministry of Finance Decision No. 179/KMK.017/2000 dated May 26, 2000, this guarantee is valid from January 26, 1998 up to January 31, 2001 and with automatic extension of the guarantee period continuously every 6 (six) months, unless within 6 (six) months before the maturity of the guarantee period or its extension period, the Ministry of Finance announced to the public the expiry and/or change in the guarantee program. For this guarantee, the Government charges premium which is computed based on a certain percentage in accordance with the prevailing regulations.
145
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. JAMINAN KEWAJIBAN (lanjutan)
PEMERINTAH PEMBAYARAN
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
TERHADAP BANK UMUM
36. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS (continued)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak tanggal 18 April 2005 jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan Pemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank.
In accordance with Regulation No. 17/PMK.05/2005 dated March 3, 2005 of the Ministry of Finance, starting April 18, 2005, commercial bank obligations guaranteed by the Government Guarantee Program include demand deposits, saving deposits, time deposits and fund borrowings from other banks in the form of inter-bank money market transactions.
Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang “Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum” untuk periode 1 Juli sampai dengan 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berdasarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang “Lembaga Penjamin Simpanan”, dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
The Government Guarantee Program through UP3 ended on September 22, 2005 based on Regulation No. 68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry of Finance regarding the “Calculation and Payment of the Premium on Government Guarantee Program on the Payment of Obligations of Commercial Banks” for the period of July 1 up to September 21, 2005. The Government established the Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS), an independent agency, to replace UP3 based on Law No. 24 of 2004 dated September 22, 2004 regarding “Deposit Insurance Corporation”, in which LPS guarantees public funds including funds from other banks in the form of demand deposits, time deposits, certificates of deposits, saving deposits and/or other similar forms.
Berdasarkan salinan Peraturan LPS No. 1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006 tentang “Program Penjaminan Simpanan” diatur besarnya saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling tinggi sebesar Rp100 juta (angka penuh).
Based on LPS regulation No. 1/PLPS/2006 dated March 9, 2006 regarding “Government Guarantee Program on Saving Account”, the balance of saving accounts guaranteed for each customer is at a maximum of Rp100 million (full amount).
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan” maka nilai simpanan setiap nasabah pada satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik menjadi sebesar Rp2 miliar (angka penuh) dari semula Rp100 juta (angka penuh), efektif sejak tanggal tersebut di atas.
In accordance with Government Regulation No. 66 Year 2008, dated October 13, 2008 regarding “The Amount of Public Savings Guaranteed by the Indonesia Deposit Insurance Corporation”, the total amount of customers’ saving accounts in banks which is guaranteed by the Government has increased to Rp2 billion (full amount), from the previous Rp100 million (full amount), effective on the date stated above.
Suku bunga penjaminan LPS pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar 6,25% dan 7,5% untuk simpanan dalam mata uang Rupiah, dan masing-masing sebesar 0,75% dan 1,25% untuk simpanan dalam mata uang asing.
LPS interest rates guarantee as of December 31, 2016 and 2015 were 6.25% and 7.5%, respectively, for deposits in Rupiah and 0.75% and 1.25%, respectively, for deposits in foreign currencies.
146
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI
37. ISSUED AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (SFAS) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (IFAS)
Berikut ini ikhtisar PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2016:
The following summarizes the SFAS and the IFAS which were issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB) are relevant to the Bank, but not yet effective to the Bank on financial statements as of December 31, 2016:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:
Effective on or after January 1, 2017:
a.
Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”, memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. Amandemen PSAK No. 1 ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK (consequential amendment) sebagai berikut: PSAK No. 3 “Laporan Keuangan Interim”, PSAK No. 5 “Segmen Operasi”, PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dan PSAK No. 62 “Kontrak Asuransi”.
a.
Amendment SFAS 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative”, have given clarification regarding materiality, systematic hierarchy flexibility of notes to financial statements and identification of significant accounting policy. Amendment SFAS 1 have impacted other SFAS (consequential amendment) such as: SFAS 3 “Interim Financial Reporting”, SFAS 5 “Operating Segments”, SFAS 60 “Financial Instruments: Disclosures”, and SFAS 62 “Insurance Contract”.
b.
ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”, merupakan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK No. 13 “Properti Investasi”. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasoasiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset.
b.
IFAS 31, “Interpretation of SFAS 13: Investment Property”, an interpretation of the characteristics of the building that is used as part of the definition of investment property under SFAS No. 13 “Investment Property”. The building referred to in the definition of investment property refers to structures that have physical characteristics that are generally associated with a building which refers to the presence of walls, floors, and roofs are attached to the asset .
The Bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these issued and revised SFAS and IFAS on its financial statements.
Saat ini, Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK dan ISAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangannya.
38. INFORMASI TAMBAHAN a.
38. OTHER DISCLOSURES
Manajemen Modal
a.
Capital Management The Bank’s capital management objective is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence.
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar.
147
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) a.
38. OTHER DISCLOSURES (continued)
Manajemen Modal (lanjutan)
a.
In managing its capital, the Bank considers factors such as: an optimal capital rate of return to shareholders and maintain a balance between high return and safety provided by a sound capital position.
Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham dan menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dan keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat. b.
Rasio Kewajiban Minimum (CAR)
Penyediaan
Capital Management (continued)
Modal
b.
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Bank secara aktif mengelola modalnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap saat Bank dapat menjaga kecukupan modalnya untuk menutup risiko bawaan (inherent risk) pada kegiatan perbankan tanpa mengurangi optimalisasi nilai pemegang saham.
Bank actively manages its capital in accordance with the regulatory requirements. The primary objective is to ensure that Bank, at all the times, maintains adequate capital to cover inherent risks to its banking activities without prejudice to optimizing shareholder’s value.
CAR pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 34/POJK.03/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana modal untuk risiko kredit terdiri dari modal inti (modal inti utama/Common Equity Tier 1 dan modal inti tambahan) dan modal pelengkap.
CAR on December 31, 2016 was calculated based on Otoritas Jasa Keuangan Regulation (POJK) No. 34/POJK.03/2016 regarding Amendment to Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 11/POJK.03/2016 on Minimum Capital Requirement for Commercial Banks and December 31, 2015 was calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/12/PBI/2013 regarding the Minimum Capital Requirement for Commercial Banks where capital for credit risk consist of core capital (Common Equity Tier 1 and additional Tier 1) and supplementary capital.
Sejak tanggal 24 Agustus 2015, Bank telah menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 11/POJK.03/2015 tentang Ketentuan Kehati-hatian Dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional Bagi Bank Umum, dimana ditetapkan bahwa bobot risiko kredit beragunan rumah tinggal paling rendah sebesar 35% untuk kredit konsumsi dalam rangka kepemilikan rumah tinggal (KPR) atau apartemen (KPA) atau kredit konsumsi dengan agunan berupa rumah tinggal atau apartemen dengan syarat tertentu, atau paling rendah sebesar 20% untuk KPR yang merupakan program Pemerintah Indonesia dengan syarat tertentu. Selain itu, bobot risiko kredit kepada UMKM yang dijamin oleh lembaga penjaminan atau asuransi kredit berstatus BUMD ditetapkan sebesar 50% sepanjang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Since August 24, 2015, the Bank has implemented Regulation of the Financial Services Authority (POJK) No. 11/POJK.03/ 2015 regarding Prudential Provisions in the Framework of the National Economic Stimulus for Commercial Banks, which stipulates that the weight of risk for loans collateralized by houses is minimum of 35% for consumer loans related with the mortgage of house (KPR) or an apartment (KPA) or consumer loan with collateral such as house or apartment with certain conditions, or is minimum of 20% for a mortgage which is the Government of Indonesia program with certain conditions. In addition, the risk weight of credit to Small Medium Enterprise (SME) guaranteed by a guarantee institution or regional owned enterprise credit insurance is set at 50% as long as it is fulfilling the requirements.
148
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) b.
38. OTHER DISCLOSURES (continued)
Rasio Kewajiban Penyediaan Minimum (CAR) (lanjutan)
Modal
b.
Capital Adequacy Ratio (CAR) (continued)
Berdasarkan profil risiko Bank per 30 Juni 2016 dan 2015 yaitu fair, maka CAR minimum per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing ditetapkan sebesar paling rendah 10% sampai dengan kurang dari 11%.
Based on the Bank’s risk profile as of June 30, 2016 and 2015 that is fair, the minimum CAR as of December 31, 2016 and 2015 shoud be at least 10% to less than 11%, respectively.
Penentuan kepatuhan Bank terhadap peraturan dan rasio yang berlaku didasarkan pada peraturan praktik akuntansi yang berbeda dalam beberapa hal dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan BI untuk rasio kecukupan modal.
The determination of Bank’s compliance with regulatory and ratios requirements is based on the regulatory accounting practices which differ from Indonesian Financial Accounting Standards in some aspects. As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has complied with the BI’s requirements regarding the capital adequacy ratio.
Perhitungan CAR Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The computation of the Bank’s CAR as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2016 December 31, 2015
Modal Modal Inti (Tier 1) Modal Inti Utama (CET-1) Modal Inti Tambahan (AT-1) Total Modal Inti (Tier 1) Modal Pelengkap (Tier 2) Total Modal
1.878.376.850 -
1.302.600.252 -
1.878.376.850 87.867.680
1.302.600.252 68.073.653
1.966.244.530
1.370.673.905
Capital Core Capital (Tier 1) Common Equity (CET 1) Additional Tier (AT-1) Total Core Capital (Tier 1) Supplementary Capital (Tier 2) Total Capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) ATMR untuk Risiko Kredit setelah memperhitungkan Risiko Spesifik*) ATMR untuk Risiko Pasar**) ATMR untuk Risiko Operasional***)
7.714.200.550 37.078.750 552.460.079
5.574.072.800 171.476.396 451.318.253
Total ATMR
8.303.739.379
6.196.867.449
Total RWA
22,62% 22,62% 1,06% 23,68%
21,02% 21,02% 1,10% 22,12%
CAR Ratio CET 1 Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Ratio Total Ratio
4,5% 6,0%
4,5% 6,0%
10,0%
10,0%
Rasio CAR Rasio CET 1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio Total Rasio Minimum CET 1 Rasio Minimum Tier 1 CAR Minimum Berdasarkan Profil Risiko
*) **) ***)
Risk Weighted Assets (RWA)
Risiko kredit dihitung berdasarkan SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016. Risiko pasar dihitung berdasarkan SE OJK No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016. Risiko operasional dihitung berdasarkan SE OJK No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016.
*) **) ***)
149
RWA for Credit Risk after considering Specific Risk*) RWA for Market Risk**) RWA for Operational Risk***)
CET 1 Minimum Ratio Tier 1 Minimum Ratio Minimum CAR Based on Risk Profile
Credit risk is calculated based on OJK’s Circular Letter No. 42/SEOJK.03/2016 dated September 28, 2016. Market risk is calculated based on OJK’s Circular Letter No. 38/SEOJK.03/2016 dated September 8, 2016. Operational risk is calculated based on OJK’s Circular Letter No. 24/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) c.
38. OTHER DISCLOSURES (continued)
Program Pensiun Iuran Pasti
c.
Defined Contribution Pension Plan The Bank defined contribution pension plan for all of its permanent employees managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The Bank’s contribution for pension plan is 87.8% of predetermined contribution based on the level of each employee, which presented as part of “Salaries and Allowances” in the statement of profit or loss and other comprehensive income amounted to Rp695,844 and Rp652,878 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 26).
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Jumlah kontribusi Bank untuk dana pensiun adalah sebesar 87,8% dari iuran yang sudah ditetapkan berdasarkan tingkat dari masing-masing karyawan yang disajikan sebagai bagian dari “Beban Gaji dan Tunjangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, sebesar Rp695.844 dan Rp652.878 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 26).
39. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
39. COMPLETION STATEMENTS
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements which were completed and authorized for issue on February 10, 2017.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 10 Februari 2017.
150
Referensi Peraturan OJK
Referensi Peraturan otoritas Jasa Keuangan No.
Hal.
I
UMUM Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik, menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
3
4
2016
Penjelasan
1
2
LAPORAN TA H U N A N
Kriteria
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan dalam format PDF.
Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir.
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas.
Nama perusahaan dan tahun laporan tahunan ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman.
II
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
1
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain: 1. Pendapatan/ Penjualan 2. Laba (rugi) kotor; 3. Laba (rugi); 4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali 5. Total laba (rugi) komprehensif 6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali 7. Laba (rugi) per saham 8. Jumlah aset 9. Jumlah liabilitas 10. Jumlah ekuitas 11. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 12. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset 13. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas 14. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/ penjualan 15. Rasio lancar 16. Rasio liabilitas terhadap ekuitas 17. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset 18. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.
8
2
Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah saham yang beredar 2. Kapitalisasi pasar 3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan 4. Volume perdagangan
84
3
Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan informasi memuat antara lain:
1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi 2. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham 3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi 4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi
149
No.
Kriteria
Penjelasan
Hal.
4
Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dan atau penghapusan catatan saham (delisting) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut
-
5
Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut
-
III
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris;dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); 5. Frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi.
20
2
Laporan Direksi.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain strategi dan kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan; 2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola perusahaan; 4. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan 5. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).
26
3
Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
34-35
LAPORAN TA H U N A N
Laporan Dewan Komisaris.
2016
1
No. IV
Kriteria
Penjelasan
Hal.
PROFIL PERUSAHAAN
1
Profil perusahaan
Memuat antara lain: Nama dan alamat, kode pos, no. telp, no. fax, email, dan website perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan.
38
2
Riwayat singkat perusahaan.
Mencakup antara lain: Tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
39
2016
LAPORAN TA H U N A N
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan
3
Kegiatan usaha.
Mencakup antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
44
4
Struktur organisasi.
Struktur Organisasi perusahaan dalam bentuk bagan meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi.
45
5
Visi dan misi perusahaan.
Uraian mengenai antara lain: 1. Visi dan Misi; dan 2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris. 3. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.
42
6
Identitas Dewan Komisaris.
Uraian meliputi antara lain: 1. Nama; 2. Foto terbaru; 3. Usia; 4. Kewarganegaraan; 5. Riwayat jabatan, dasar hukum penunjukan yang bukan merupakan Komisaris Independen, dasar hukum penunjukkan pertama kali yang merupakan Komisaris Independen, rangkap jabatan dan pengalaman kerja yang dimiliki pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS 6. Domisili; 7. Riwayat pendidikan 8. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada) 9. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada) 10. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan.
50
7
Identitas Direksi.
Uraian meliputi antara lain: 1. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan 2. Foto terbaru; 3. Usia; 4. Kewarganegaraan; 5. Riwayat jabatan, rangkap jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS, 6. Domisili; 7. Riwayat pendidikan 8. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada) 9. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada) 10. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan.
52
No.
Kriteria
Penjelasan
Hal.
8
Perubahan susunan Dewan Komisaris dan/ atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/ atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya
9
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi. 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan. 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Jumlah karyawan berdasarkan usia; 5. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan; dan 6. Biaya yang telah dikeluarkan.
92
10
Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku.
Uraian meliputi antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham. 2. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki saham; 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5% dan persentase kepemilikannya 4. Informasi mengenai 20 pemegang saham terbesar
82
11
Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi: a. kepemilikan institusi lokal; b. kepemilikan institusi asing; c. kepemilikan individu lokal; dan d. kepemilikan individu asing;
12
Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram
13
Entitas anak dan/atau entitas asosiasi.
Memuat antara lain: 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi. 2. Persentase kepemilikan saham. 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau entitas asosiasi. 4. Keterangan status operasi entitas anak atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). 5. Informasi mengenai alamat Entitas Anak
71
14
Struktur Group perusahaan
Struktur Group perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).
70
172
82-83
83
LAPORAN TA H U N A N
2016
No.
Kriteria
Penjelasan
Hal.
15
Kronologis pencatatan saham.
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham. 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham. 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
86
16
Kronologis pencatatan Efek lainnya.
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan Efek lainnya. 2. Nama efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran; 3. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya; 4. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku: dan 5. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan 6. Peringkat efek.
86
17
Nama dan alamat lembaga dan/ atau profesi penunjang pasar modal.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan; 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 3. Nama dan alamat pemeringkat efek, jasa yang diberikan, komisi (fee) dan periode penugasan.
78
18
Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir yang berskala nasional maupun internasional
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat. 2. Tahun perolehan. 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat. 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
79
19
Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
Memuat antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
74-77
2016
LAPORAN TA H U N A N
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ cabang/perwakilan, agar diungkapkan
Meliputi paling kurang: 1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; 2. Struktur Group perusahaan (jika ada); 3. Analisis kinerja keuangan; 4. Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir); dan 5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi.
-
20
Informasi pada Website Perusahaan
V
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
1
Tinjauan operasi per segmen bisnis.
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; dan 2. Proses, peningkatan/penurunan kapasitas produksi dan perkembangannya; 3. Penjualan/pendapatan usaha; dan 4. Profitabilitas.
104
2
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), dan dampak perubahannya, antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 3. Ekuitas; 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain dan total laba (rugi) komprehensif; dan 5. Arus kas.
108
No.
Kriteria
Penjelasan
Hal.
3
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan
Penjelasan tentang: 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan 2. Tingkat kolektibilitas piutang.
134
4
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy).
Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure). 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.
137
5
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut. 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut. 3. Mata uang yang menjadi denominasi. 4. Langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
139
Catatan: apabila tidak terdapat ikatan yang material untuk investasi barang modal, agar diungkapkan.
6
Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir
Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
139
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.
7
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dcapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, kebijakan dividen atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang.
141
8
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
141
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
142
10
Uraian tentang aspek pemasaran.
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
143
11
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.
Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian deviden; 2. Total deviden yang dibagikan; 3. Jumlah deviden kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran deviden kas untuk masingmasing tahun.
149
12
Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/ atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise. Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan
151
LAPORAN TA H U N A N
Uraian tentang prospek usaha perusahaan.
2016
9
No.
Kriteria
Penjelasan
Hal.
13
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana).
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana; 2. Rencana penggunaan dana; 3. Rincian penggunaan dana; 4. Saldo dana; dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
150
14
Informasi mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha,akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
Memuat uraian mengenai: 1. Tanggal, objek dan nama pihak yang melakukan transaksi; 2. Tujuan dilakukannya transaksi; 3. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan 4. Sumber dana.
141
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.
15
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukan transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
16
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan.
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
152-153
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.
17
18
Informasi kelangsungan usaha
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.
2016
156-157
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan
Pengungkapan informasi mengenai: 1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir; 2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan 3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment. Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.
LAPORAN TA H U N A N
155
157
No. VI
Kriteria
Penjelasan
Hal.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
1
Dewan Komisaris.
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris; 4. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan (termasuk rapat bersama Direksi); 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris); 7. Kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi: a. Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja; b. kriteria yang digunakan; dan c. pihak yang melakukan penilaian; d. penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung 8. Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
168-176
2
Informasi mengenai Komisaris Independen.
Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.
3
Direksi.
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. 2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi; 3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi; 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi); dan 6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
4
Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi.
Mencakup antara lain: 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Kriteria yang digunakan dalam assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; 3. Pihak yang melakukan assessment.
5
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi; 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Dewan Komisaris. 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi. 4. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.
176,189
6
Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi.
Informasi memuat antara lain: 1. Tanggal Rapat; 2. Peserta Rapat; dan 3. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.
172-175, 183-187
-
177-189
182
LAPORAN TA H U N A N
2016
No.
Kriteria
Penjelasan
Hal.
7
Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu.
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah
82-83
8
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pegang Saham Utama dan/atau pengendali.
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris; 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali; 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya;dan 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.
172, 181
2016
LAPORAN TA H U N A N
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.
9
Komite Audit.
Mencakup antara lain: 1. Nama, usia, kewarganegaraan dan jabatan anggota Komite Audit; 2. Riwayat pendidikan ; 3. Riwayat jabatan, meliputi informasi: a. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; b. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan c. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 4. Periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; 5. Independensi anggota Komite Audit; 6. Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit; 7. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan anggota Komite Audit; 8. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit; 9. Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada).
190-193
10
Komite/Fungsi Nominasi dan Remunerasi
Mencakup antara lain: 1. Nama, usia, kewarganegaraan dan jabatan anggota Komite Nominasi dan/atau Remunerasi; 2. Riwayat pendidikan ; 3. Riwayat jabatan, meliputi informasi: a. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; b. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan c. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 4. Periode dan masa jabatan anggota Komite Nominasi dan/atau Remunerasi; 5. Independensi anggota Komite Nominasi dan/atau Remunerasi; 6. Uraian tugas dan tanggung jawab; 7. Pernyataan independensi komite; 8. Uraian pelaksanaan kegiatan anggota Komite Nominasi dan/atau Remunerasi; 9. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Komite Nominasi dan/atau Remunerasi; 10. Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jikaada); 11. Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; dan 12. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
194-195
No.
Kriteria
Penjelasan
11
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Nama, usia, kewarganegaraan dan jabatannya dalam keanggotaan komite; 2. Riwayat pendidikan; 3. Riwayat jabatan, meliputi informasi: a. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; b. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan c. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau PerusahaanPublik; 4. Periode dan masa jabatan anggota komite; 5. Uraian tugas dan tanggung jawab; 6. Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite; 7. Pernyataan independensi komite; 8. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; 9. pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalamtahun buku (jika ada); dan 10. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun Buku.
196-198
12
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Nama, domisili dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan, meliputi dasar hukum penunjukan sebagai sekretaris perusahaan dan pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun diluar perusahaan; 2. Riwayat pendidikan. 3. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan 4. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi Sekretaris Perusahaan.
204
13
Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya
Mencakup antara lain: 1. Keputusan RUPS tahun buku dan tahun sebelumnya; 2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.
14
Uraian mengenai Unit Audit Internal.
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal; 2. Riwayat jabatan meliputi dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal dan pengalaman kerja berserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar perusahaan; 3. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 4. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal; 5. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; 6. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 7. Uraian tugas dan tanggung jawab; 8. Pernyataan telah memiliki pedoman (charter) Unit Audit Internal; 9. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan 10. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal.
210
15
Akuntan Publik
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan; 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan; 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik; dan 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan.
220-221
-
LAPORAN TA H U N A N
2016
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
Hal.
2016
LAPORAN TA H U N A N
No.
Kriteria
Penjelasan
Hal.
16
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan.
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan; 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko; 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
222
17
Uraian mengenai Sistem Pengendalian Intern.
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional serta kepatuhan terhadap peraturan perundangan lainnya; 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.
218
18
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur-ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan; 3. Biaya yang dikeluarkan; 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
279
19
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pendidikan atau pelatihan, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain. 3. Biaya yang dikeluarkan;
279-280
20
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, pemberian edukasi, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain 3. Biaya yang dikeluarkan;
281-282
21
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Mencakup antara lain: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan; terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk dan jasa, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
283
22
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan. 2. Status penyelesaian perkara/gugatan. 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan. 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).
272
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
23
Akses informasi dan data perusahaan
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
274-275
No.
Kriteria
Penjelasan
24
Bahasan mengenai kode etik.
Memuat uraian antara lain: 1. Isi dan pokok-pokok kode etik. 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik; dan 5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai perusahaan yang dimiliki perusahaan.
25
Pengungkapan mengenai whistle blowing system.
26
Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Hal. 271
Catatan: Apabila tidak ada pelanggaran kode etik, agar diungkapkan
Memuat uraian tentang mekanisme whistle blowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi whistle blower; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.
273
Catatan: apabila tidak ada pengaduan yang diterima, agar diungkapkan.
Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.
189
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.
27
VII 1
Penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik
Memuat uraian antara lain: 1. Pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; 2. Penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada).
-
INFORMASI KEUANGAN Surat Pernyataan Direksi dan/ atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
2
Opini auditor independen atas laporan keuangan.
3
Deskripsi auditor independen di opini.
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama dan tanda tangan; 2. Tanggal laporan audit; 3. Nomor izin KAP dan nomor izin Akuntan Publik.
4
Laporan keuangan yang lengkap.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca); 2. Laporan laba rugi komprehensif; 3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5. Catatan atas laporan keuangan; 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
5
Perbandingan tingkat profitabilitas.
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
6
Laporan arus kas.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; 4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan atas laporan keuangan.
LAPORAN TA H U N A N
2016
2016
LAPORAN TA H U N A N
No.
Kriteria
Penjelasan
Hal.
7
Ikhtisar kebijakan akuntansi.
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 3. Pengakuan pendapatan dan beban; 4. Aset tetap; 5. Instrumen keuangan.
8
Pengungkapan transaksi pihak berelasi.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
9
Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan.
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
10
Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap.
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya); 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
11
Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
12
Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan.
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: 5. Risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
13
Penerbitan laporan keuangan.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.