Menuju Indonesia Bebas Korupsi Laporan bagian 2 kampanye anti korupsi DESEMBER 2006 RAMA PERWIRA-INACON
Skema Riset Kualitatif: Concept Test Konsep Kampanye Communication Framework Theme Framework Draft Materi Kampanye
• Penerimaan Terhadap Konsep dan materi kampanye • Opini terhadap konsep dan materi kampanye • Pemahaman tentang konsep • Kecocokan draft materi kampanye dengan konsep yang ditawarkan • Derajat kemenarikan konsep & materi konsep • Derajat kecocokan konsep dan materi terhadap target audience • Derajat Influence konsep dan materi terhadap awareness, sikap dan perilaku • Kebutuhan (Needs) terhadap materi kampanye
* draft concept dan draft materi oleh Grey
Penyempurnaan Konsep dan Materi Kampanye
Tujuan Riset MEDIA HABIT & SUMBER INFO – –
– – –
Mendapatkan informasi mengenai kebiasaan responden dalam menggunakan media Mendapatkan gambaran mengenai saluran informasi apa saja yang biasa digunakan oleh responden: • Secara umum: mengenai segala hal yang menarik perhatian responden • Secara khusus: mengenai masalah korupsi. Mendapatkan gambaran mengenai saluran informasi apa saja yang dianggap responden paling tepat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan sehubungan dengan upaya menumbuhkan semangat pencegahan korupsi. Mendapatkan gambaran mengenai media apa saja yang dianggap efektif untuk menjangkau responden Mendapatkan gambaran mengenai isi pesan yang dianggap responden tepat dan perlu disampaikan.
NEEDS Mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan responden terhadap kampanye anti korupsi yang pernah ada.
Skema Riset Campaign Concept Test (khusus FGD) •
• •
•
Melakukan tes terhadap konsep umum program kampanye antikorupsi untuk remaja dibutuhkan sebuah uraian mengenai konsep kampanye ini . Mendapatkan gambaran mengenai opini responden terhadap konsep umum tersebut dibandingkan dengan program yang sudah ada. Melakukan tes terhadap kesesuaian konsep kampanye dengan kondisi remaja sehubungan dengan pemahamannya mengenai korupsi dan kebutuhan mereka terhadap kampanye korupsi. Mendapatkan gambaran mengenai kesesuaian konsep kampanye dengan harapapan/kebutuhan responden akan kampanye antikorupsi.
Daftar isi • OPINI DAN KEBUTUHAN AKAN KAMPANYE ANTI KORUPSI – AWARENESS TERHADAP KAMPANYE ANTIKORUPSI
• CAMPAIGN CONCEPT TEST & AD TEST – PRINT – POSTER – TVC – RADIO – JINGLE • CONCEPT VS ADS • KEBIASAAN MENGGUNAKAN MEDIA (MEDIA HABIT)
OPINI DAN KEBUTUHAN AKAN KAMPANYE ANTI KORUPSI
AWARENESS TERHADAP KAMPANYE ANTI KORUPSI Kampanye Antikorupsi Secara Umum
Awareness < 60% belum ada kampanye anti korupsi yang dianggap bisa menimbulkan awareness dan meningkatkan pemahaman tentang korupsi dan gerakan anti korupsi. Dari depth interview bentuk-bentuk kampanye yang diingat above the line: berita (elektronik/cetak), iklan (elektronik/cetak) below the line: kegiatan advokasi, spanduk, stiker, brosur, pin, program (seminar, ceramah, penyuluhan, funfare kegiatan hari Korupsi) Demo
Kampanye Antikorupsi KPK
Awareness TINGGI mendapatkan perhatian yang cukup besar dari sebagian besar responden di semua kota. TVC memberi kontribusi besar terhadap tingginya awareness terhadap kampanye ini. Roadshow to Campus Icon Happy Salma diingat oleh responden mahasiswa
BENTUK KAMPANYE YANG DIINGAT RANK ORDER
Demo
lebih banyak diingat karena ‘kemeriahan’ ataupun ‘kekacauan’ yang ditimbulkannya daripada tujuan dilaksanakannya demo tersebut
Iklan di Media Elektronik
•Iklan elektronik KPK: PSA ‘ini ruang kelasku •Iklan produk versi “kalau bisa gampang kenapa harus dibuat susah”, versi “anak yang tidak mau memakai baju hasil korupsi ayahnya”
POS Material
cukup diingat oleh responden di semua kota secara spesifik (kegiatan, siapa yang melaksanakan). Muncul di semua kota: spanduk, leaflet, stiker. Jakarta: Poster & buku penyuluhan KPK. Pontianak: pin anti korupsi dari Polda Kaltim. Surabaya: Stiker dari Gubernur Jatim.
BENTUK KAMPANYE YANG DIINGAT RANK ORDER Program
News
Advokasi
Jakarta: Roadshow KPK, Surabaya: Seminar, teater, Peringatan Hari Korupsi, Yogya: Roadshow KPK, Teater Kampus UGM, Medan: Kampanye antikorupsi, Lomba Teriak Anti Korupsi, Pemilihan Calon Walikota Medan Makasar: Seminar Anti Korupsi oleh LSM Pontianak: Ceramah & khotbah relijius Berita seputar masalah korupsi yang diekspos oleh media: berbagai kasus korupsi terkini, foto pelaku korupsi. Berita-berita tersebut diingat oleh responden mahasiswa dan masyarakat umum, sedangkan responden pelajar cendrung tidak mengingatnya. hanya diingat oleh responden di Jakarta dan Surabaya dan jumlahnya sangat sedikit
BENTUK KAMPANYE BERKESAN KARENA… RANK ORDER Demo
Iklan di Media Elektronik POS Material
Program
Kesan Positif: dianggap mampu memberikan dampak yang positif, karena mampu memberikan tekanan kepada pihak yang didemo, keceriaan yang terjadi, pesan yang disampaikan, hal mana dirasakan oleh kelompok pelajar Kesan Negatif: karena dampak buruk yang ditimbulkannya seperti jalanan macet, serta kerusakan yang ditimbulkan,korban yang ditimbulkan. mampu memberikan kesan yang mendalam, menyentuh dan cukup to the point. lebih berkesan bagi responden pelajar dan remaja. Program diingat karena acara cukup kreatif, mengikutsertakan public figure dan dikemas dalam bahasa yang membumi. Selain itu program juga dikemas dalam acara hiburan sehingga tidak membosankan
BENTUK KAMPANYE BERKESAN KARENA… RANK ORDER News
Advokasi
Berita dan advokasi menggunakan pejabat pemerintah seperti kepala kejaksaan maupun presiden, mampu memperlihatkan komitmen pemerintah untuk membangun pemerintahan yang bersih. Isi berita yang dianggap cukup menyeramkan bagi pelaku (misalnya dengan menyebarluaskan wajah pelaku, ditahannya pejabat negara).
TEMA YANG DIANGGAP PENTING 0%
20%
24
Definisi
60%
40%
9
8
9
80%
12
100%
Dari grafik terlihat bahwa hukuman bagi pelaku korupsi
37
dan definisi korupsi merupakan Penyebab Korupsi
11
18
Bentuk Korupsi
10
21
18
Akibat Korupsi
19
21 24
19
20 20
21
12 16
23
12
dua tema yang dianggap
8
penting. Hal ini didukung pula
7
dengan data yang didapat dari fgd maupun jawaban spontan
Aturan hukum
9
18
17
17
28
10
responden saat diwawancara. Di 28
Hukuman pelaku
1 (Mendesak)
2
3
16 4
5
10 6
9
10
25
7 (kurang mendesak)
halaman berikut kita bisa melihat tema yang dianggap penting lainnya.
Tema Kampanye YANG DIKEHENDAKI Aturan & Hukuman
Pelaku Korupsi
Ajakan Pemberantasan Korupsi sampai ke akarnya
•Responden menyampaikan bahwa pelaku korupsi harus diadili kemudian diberi sanksi sesuai dengan perbuatannya, dipecat, dipenjara bahkan sampai dihukum mati. •Perlindungan hukum bagi saksi. •Realisasi & sosialisasi UU anti korupsi. •Menampilkan wajah pelaku korupsi sekaligus hukuman yang harus diterima •Musnahkan, basmi, bantai, gantung koruptor. •Koruptor monyet negara atau tikus berdasi yang harus dipenjara. •Korupsi itu dosa, balasannya neraka.
Tema Kampanye YANG DIKEHENDAKI Akibat yang ditimbulkan korupsi
Slogan
Proses Penanganan Kasus Korupsi
Korupsi bisa menyebabkan: •Kehancuran negara kerugian kas & hutang negara yang semakin besar •Rusaknya budaya bangsa Membuat slogan-slogan yang lebih keras, lebih langsung, lebih mengajak dan lebih lugas
Definisi KORUPSI
JALUR KOMUNIKASI YANG EFEKTIF UNTUK KAMPANYE antikorupsi
TOP 4 RANK ORDER
Bagi Saya
Bagi Masyarakat
TELEVISI
TELEVISI
KORAN
KORAN
RADIO
RADIO
MAJALAH
MAJALAH
KARAKTERISTIK KAMPANYE ANTI KORUPSI YANG DIKEHENDAKI SEDERHANA, LUGAS, LANGSUNG Bahasa yang jelas, tegas dan sederhana Pilihan kata harus lebih tegas dan gamblang Eksekusi dalam bentuk materi iklan harus lebih sederhana dan langsung, tidak menggunakan asosiasi
Temanya justru menampilkan KORUPTOR, tidak hanya dampaknya saja Disesuaikan dengan kondisi budaya setempat. Misalnya Medan menghendaki iklan yang sangat terus terang, sedangkan Jakarta lebih bisa menerima iklan yang asosiatif dan membutuhkan pemikiran. Contoh nyata akan lebih menimbulkan efek positif: lebih memberi pengetahuan, lebih mengajak untuk berperilaku antikorupsi dan menumbuhkan keberanian untuk melawan korupsi
KAMPANYE ANTI KORUPSI PERLU UNTUK DIADAKAN •
Sebagian besar responden di seluruh daerah merasa setuju dengan kegiatan kampanye mengingat: – Sebagai faktor pencegahan sejak awal untuk menghindari perilaku korupsi di kalangan masyarakat – Masih perlunya dilakukan sosialisasi di kalangan masyarakat untuk mengetahui definisi, aturan hukum yang berlaku, maupun juga sanksi yang akan dijatuhkan terhadap perilaku korupsi. – Kampanye juga diharapkan mampu menggugah kesadaran calon maupun pelaku koruptor sehingga mereka bisa menjadi sadar dan tergugah kata hati mereka. – Pentingnya untuk mengingatkan PERLU KAMPANYE? masyarakat terhadap dampak dari korupsi yaitu: akan menyengsarakan anak cucu, 4 2 Perlu masyarakat lebih sejahtera tanpa korupsi, selain itu juga Tdk Perlu menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar serius dalam menangani kasus korupsi. 94 Tdk Tahu
Campaign concept test ad test
Campaign concept Korupsi Itu Jahat. Lihat, Lawan, Laporkan Disampaikan dengan gaya yang menonjok, menyolok dan membuat takut koruptor Menggunakan bahasa yang gampang, gamblang, lurus, serius, santun dan intelek. Berisi asupan informasi bahwa korupsi itu jahat dan ajakan untuk memerangi korupsi. Bertujuan agar – para koruptor dan calon koruptor tahu bahwa mereka dibenci rakyat. – para koruptor dan calon koruptor tahu bahwa KPK didukung rakyat. – masyarakat tahu bahwa KPK ada dan serius.
Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa KPK mengajak peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pemberantasan korupsi dengan melaporkan tindak korupsi yang mereka ketahui, khususnya memotivasi khalayak sasaran muda untuk ikut dalam Gerakan Anti Korupsi.
OPINI TERHADAP KONSEP • Konsep yang disajikan bisa dipahami oleh semua kelompok di semua kota • Konsepnya dianggap cukup baik karena memberi pemahaman bahwa korupsi itu jahat dan mengandung ajakan untuk melawan korupsi. • Kritik terhadap konsep: – Tidak mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat – Hanya memasukkan aspek ‘dampak’ korupsi tapi tidak menyoroti aspek ‘pelaku’ korupsi
Opini terhadap tema Korupsi Membunuh Bangsa hanya menggambarkan dampak dari korupsi yang efeknya tidak akan membuat koruptor menjadi jera. dianggap kurang membumi, kurang tegas dan tidak berani. Perlu kata-kata yang lebih tajam, terus terang dan langsung
seharusnya bisa dibuat lebih tegas dengan mengambil angle dari pelaku (sanksi yang akan ditimbulkan dengan melakukan tindak korupsi misalnya daripada bangsa terbunuh lebih baik bunuh koruptor
Opini terhadap SLOGAN Opini Positif
Lihat, Lawan, Laporkan
•terbantu dalam memahami tema kampanye •mudah dihapal •langkah-langkah responsif terhadap tindak korupsi bisa terdeskripsikan dengan baik (menyadari adanya perilaku korupsi, berupaya untuk melawannya terlebih dahulu dan melaporkannya apabila tidak bisa ditangani).
Opini Negatif •masih kurang tajam •kurang memberikan penjelasan tentang langkah-langkah yang akan terjadi setelah melaporkan, misalnya soal perlindungan saksi pelapor. •saluran untuk melapor sejauh ini sangat tidak efektif. Seharusnya bisa dibuka saluran nomor bebas pulsa dan juga diberikan penjelasan bahwa kerahasiaan pelapor akan dijaga. •merasa skeptis dengan ajakan ini karena sejauh ini pemeriksaan kasus korupsi masih jauh dari harapan. ( buat apa susah-susah melaporkan karena apabila sudah masuh ke polisi atau kejaksaan kasus akan menguap)
OPINI TERHADAP PRINT AD VERSI RUANG KELASKU Awareness tinggi untuk Jakarta dan rendah untuk kota lain Awareness terhadap iklan masih rendah untuk responden non Jakarta. Rata-rata responden mengenali print ad karena sudah melihat iklan televisi.
Pendekatan Asosiatif Tidak Disukai Iklan kurang berani, kurang lugas dan responden melihat iklan lebih sebagai iklan kesejahteraan sosial maupun iklan pendidikan. Asosiasi antara gambar dan pesan korupsi terlalu jauh, lebih mengesankan pada iklan kemiskinan.
Lay Out & Ilustrasi Menarik Gambar dan layout sudah cukup sesuai. Namun tulisan slogan (Lihat, Lawan, Laporkan) dianggap terlalu kecil selain itu juga font untuk detil kontak (telepon, e-mail, website) agar diperbesar.
Warna Menarik Warna yang digunakan (hitam dan merah) sudah cukup baik. Untuk lebih menarik perhatian bisa digunakan warna-warna yang lebih mencolok pada bagian foto (buku anak dibuat lebih hijau terang)
OPINI TERHADAP MATERI POSTER VERSI RUANG KELASKU Awareness Rendah Tingkat awareness terhadap iklan masih rendah untuk responden di semua kota.
Image: Kurang Berani, Kurang Lugas Poster yang didominasi oleh gambar anak dianggap kurang berani, kurang lugas dan responden melihat iklan lebih sebagai iklan kemiskinan maupun iklan pendidikan.
Lay out & Ilustrasi Menarik Gambar dan layout sudah cukup sesuai. Namun tulisan slogan (Lihat, Lawan, Laporkan) sudah cukup besar, namun font untuk detil kontak (telepon, e-mail, website) agar diperbesar.
Warna Menarik Warna yang digunakan sudah cukup baik. Untuk lebih menarik perhatian bisa digunakan warnawarna yang lebih mencolok pada bagian foto (buku anak dibuat lebih hijau terang)
Perhatikan Lokasi Pemasangan Poster sebaiknya bisa dipasang di berbagai tempat, khususnya yang banyak terjadi praktek korupsi.
OPINI TERHADAP TVC VERSI RUANG KELASKU Awareness Tinggi
TVC
Emotional Effect Perasaan yang muncul: iba, kasihan, miris, satiris.
Target Audience Ditujukan untuk kalangan berpendidikan karena masih harus berpikir apa hubungan antara ruang kelas dan korupsi
Momen yang paling berkesan lagu pengantar, narasi anak, mimik wajah anak, adegan di mana anak duduk mengambil buku, membaca dan termenung.
Kritik Seputar Detail Iklan Sebagai iklan korupsi perlu lebih keras, tegas dan terus terang. Keterangan mengenai detil kontak KPK terlalu cepat sehingga tidak bisa diingat maupun dicatat. Selain itu juga huruf terlalu kecil.
Radio script Kisah Umar Khatab
Dikisahkan pada suatu hari saat sahabat nabi Khalifah Umar bin Khatab sedang bekerja, sang anak menghampirinya dan berkata: “Ayah ada sesuatu yang akan saya bicarakan.” “Perihal apa itu anakku?” Jawab Umar. “Ini hal pribadi Ayah” Mendengar penuturan sang anak tiba-tiba Umar menghembus semua lilin yang menyala di ruangan itu hingga keadaanpun menjadi gelap gulita, sang anak terhenyak. “Kenapa kita harus bicara gelap-gelapan seperti ini ayah?” Umarpun menjawab “Semua lilin yang menyala di ruangan ini dibiayai negara anakku, jadi kita tidak berhak memanfaatkannya untuk halhal pribadi.” Mari hindari tindak korupsi sekecil apapun. Laporkan koruptor, bebaskan Indonesia dari korupsi. Pesan ini di persembahkan oleh Komisi Pemberanasan Korupsi Republik Indonesia
OPINI TERHADAP MATERI IKLAN RADIO VERSI UMAR bin KHATAB Opini yang Mendukung Pesan Moral yang Positif •
pesan moral yang disampaikan oleh iklan ini memang dibutuhkan untuk menyadarkan pendengarnya mengenai perilaku bersih dari hal-hal terkecil
Alur Cerita Mudah Dipahami •
Responden SLTA di Jakarta, Surabaya dan Makasar menganggap bahwa iklan cukup baik dan alur cerita yang digunakan mudah dimengerti.
Opini yang Kontra Monolog Membosankan iklan dalam bentuk monolog terasa membosankan, alangkah lebih baik apabila iklan dibuat dalam bentuk dialog sehingga bisa lebih hidup
Identik dengan Agama Tertentu Nuansa keagamaan yang dibangun dalam iklan ini (misalnya dalam bentuk , tema cerita, kalimat pembuka, tokoh sentral yang dipilih) membuatnya mungkin saja sulit diterima oleh kalangan non muslim.
Kasus Lilin Kurang Relevan Contoh yang disampaikan dalam iklan ini kurang relevan dengan kehidupan sosial sehari-hari. Responden kerap membandingkan dengan iklan ‘anak melepas baju’yang relatif lebih mudah diterima daripada ‘meniup lilin’
OPINI TERHADAP JINGLE VERSI KORUPSI ITU JAHAT OPINI POSITIF
Korupsi itu jahat Sangat jahat Harus dihukum berat Dikutuk rakyat Dihukum berat Dikutuk rakyat Jebloskan ke penjara Biar tahu rasa Korupsi itu jahat Sangat jahat Bikin rakyat melarat Bangsa sekarat Rakyat melarat Bangsa sekarat Korupsi memang jahat Dikutuk rakyat
•
dianggap paling dekat dengan konsep yang ditawarkan
•
Bahasa lugas, terus terang. Mudah dicerna dan mudah diingat
•
Irama sederhana, mudah diikuti dan dihafal. USULAN
•Suara announcer terlalu cepat dalam menyebutkan nomor telepon maupun e-mail KPK •Responden juga mengusulkan untuk memperbanyak jingle dalam ringtone, nadasela ataupun juga meminta public figure (Iwan Fals) untuk menyanyikannya
CONCEPT VS. ADS • • • •
•
•
Tema serta penyampaian yang disampaikan dirasa kurang sesuai untuk kelompok remaja. Tema yang ada dirasakan masih terlalu ‘halus’ dan tidak akan memberikan dampak apapun kepada koruptor. Kampanye ini cukup baik untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang korupsi dan juga KPK sebagai institusi yang menangani masalah korupsi. Proses membangun partisipasi masyarakat dengan melaporkan segala bentuk korupsi yang terjadi sebagaimana yang disampaikan dalam slogan LIHAT, LAWAN, LAPOR masih sulit untuk dilaksanakan mengingat kendala sebagai berikut: – Rasa percaya masyarakat bahwa laporan akan ditindaklanjuti masih sangat minim – Rasa aman masyarakat bahwa laporan tidak akan menjadi bumerang bagi pelapor masih harus ditumbuhkan Kehadiran KPK di tengah masyarakat masih sangat kurang, khususnya bagi masyarakat di luar Jakarta, responden luar Jakarta mengeluhkan soal nomor telpon Jakarta dan juga bentuk SMS dan email yang dinilai kurang efektif. Masyarakat ingin mendapatkan gambaran mengenai langkah-langkah penanganan kasus setelah mendapatkan pelaporan.
CONCEPT VS. ADS UNSUR KONSEP
Kesesuaian Antara Konsep dengan Iklan
Korupsi Itu Jahat
Lihat, Lawan, Laporkan
Disampaikan dengan gaya yang menonjok, menyolok Menggunakan bahasa yang gampang, gamblang, lurus, serius, santun dan intelek
Membuat takut koruptor
MASUKAN Angle agar lebih pada pelaku Memberikan pemahaman tentang korupsi namun untuk partisipasi masih jauh Terlalu sopan Kurang menonjok, kurang terus terang Bahasa sudah cukup mudah, gamblang Tidak akan menumbuhkan rasa takut pada koruptor
CONCEPT VS. ADS UNSUR KONSEP
Kesesuaian Antara Konsep dengan Iklan
Bertujuan agar para koruptor dan calon koruptor tahu bahwa mereka dibenci rakyat. KPK didukung rakyat. masyarakat tahu bahwa KPK ada dan serius. Memberikan informasi masyarakat bahwa KPK mengajak peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pemberantasan korupsi Melaporkan tindak korupsi yang mereka ketahui. Memotivasi khalayak sasaran muda untuk ikut dalam Gerakan Anti Korupsi
MASUKAN Tidak memberikan dampak apapun bagi calon dan pelaku korupsi Cukup memberikan informasi mengenai KPK namun kinerja masih dipertanyakan Sudah memberikan informasi Kurang menumbuhkan partisipasi karena jalur komunikasi tidak reliabel, tidak efektif Kurang menumbuhkan motivasi
Opini terhadap kampanye Tidak membuat menyadari adanya tindak korupsi Tidak menambah pengetahuan tentang korupsi Tidak mempengaruhi sikap thd korupsi
Tidak bisa menggerakkan utk memerangi korupsi
1
3,2
1
3,2
1
3,1
1
3
Membuat menyadari adanya tindak korupsi
4
4
4
Mempengaruhi sikpa thd korupsi
4
Bisa menggerakkan utk memerangi korupsi
Tidak menarik
Menarik 1
3,2
4
Tidak sesuai konsep 1 Tidak sesuai dgn kebutuhan saya
Menambah pengetahuan tentang korupsi
1
3,2
2.8
4
4
Sesuai konsep
Sesuai dgn kebutuhan saya
MEDIA HABIT
Media Cetak
Media Habit Responden Koran Kompas Makasar: Tribun Timur, Fajar Medan: Waspada, Analisa Yogya: Kedaulatan Rakyat Surabaya: Jawa Pos Pontianak: Pontianak Pos
Media Placement Koran Kompas Fajar Analisa Kedaulatan Rakyat Jawa Pos Suara Merdeka Pikiran Rakyat Koran Tempo
Media Cetak Media Habit Responden Majalah & Tabloid Tempo Aneka Hai Otomotif Bola Gaul Free Magazine Kartini Femina Nova Gadis Gatra
Media Placement Majalah & Tabloid Tempo Aneka Hai Otomotif Bola Gaul Free Magazine Kontan
RADIO Media Habit Responden
Media placement
Elshinta, I Radio, Mustang Female, Hard Rock, Prambors
Elshinta, Mustang, I Radio, Utan Kayu 68H, Trijaya,
Surabaya
Colors, Suara Surabaya DJ, EBS, Prambors,
Suara Surabaya, Colors Geronimo
Yogya
GCD, Geronimo, Prambors, Sonora
Kiss FM, Prapanca
Medan
Kiss FM, La Femme, Lite, Moss, Q FM, Rodessa, Prapanca
Telstar, Madama
Makasar
Garassi, Madama, Prambors, Telstar
TIDAK ADA
Pontianak
Kans Radio, Mahardika, Pro 2 FM, Sonora
Jakarta
Televisi Media Habit Responden Acara: Berita, film, series, talk show, musik, olahraga, variety show, infotainment. Stasiun TV: RCTI, Trans TV, SCTV, Metro TV, Global TV, TV 7, Indosiar, TPI
Media Placement RCTI (Info, News, E.tainment) SCTV (News, Info, ROS) TRANS TV (ROS) IVM (ROS) TPI (Series, News, ROS) Metro (Public Corner, Live, News) TV 7 (ROS PSA) TVRI (ROS PSA, Talk Show) MTV (ROS PSA) ANTV (ROS PSA)
TERIMA KASIH