MENJADI PREMIER RETAIL BANK DI INDONESIA BECOMING THE PREMIER RETAIL BANK IN INDONESIA
MENJADI PREMIER RETAIL BANK DI INDONESIA
IC
B G
R
O
U
P
K A N TO R P U S AT / H E A D O F F I C E Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No.18 Menteng Jakarta 10350 T. (+ 62 21) 391 9898 F. (+ 62 21) 391 9797
PT. PT BANK ICB BUMIPUTERA, TBK. LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
PT BANK ICB BUMIPUTERA, TBK.
-P
RE
SE
NC
E IN 14 COU
R NT
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
IE
S
DA F TA R I S I TA B L E O F C O N T E N T S
1.
Bigger, Better, Stronger
70. Laporan Komite Pemantau Risiko
2.
Visi, Misi dan Nilai Korporat
72. Laporan Komite Remunerasi & Nominasi
Risk Oversight Committee Report Vision, Mission, Corporate Values
Nomination & Remuneration Committee Report
108. Laporan Pengendalian Internal 3.
Kinerja 2010 2010 Performance
Statement of Internal Control
110. Manajemen Risiko Risk Management
4.
Profil Bank ICB Bumiputera Bank ICB Bumiputera’s Profile
123. Sistem Teknologi Informasi Information Technology System
9.
Penghargaan & Penacapaian 2010 Awards & Achievements 2010
125. Laporan Berkelanjutan Sustainability Report
10. Referensi Bapepam-LK Bapepam-LK Reference
129. Data Korporat Corporate Data
14. Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
130. Perusahaan Induk Holding Company
15. Kinerja Utama 2010 2010 Key Performance Indicators
132. Produk Perbankan Products
16. Ikhtisar Saham Stock Highlights
137. Peristiwa Penting 2010 2010 Event Highlights
18. Struktur Permodalan Equity Structure
140. Struktur Organisasi Organization Structure
19. Dividen Dividends
141. Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure
20. Sambutan Presiden Komisaris Message from the President Commissioner
142. Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profiles
25. Laporan Presiden Direktur President Director’s Report
146. Profil Komite Audit Audit Committee Profiles
34. ENSURING CUSTOMER DELIGHT 147. Profil Komite Pemantau Risiko 35. OPTIMIZING STAKEHOLDERS’ VALUE 36. Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
43. Sumber Daya Manusia
Risk Oversight Committee Profiles
148. Profil Komite Remunerasi & Nominasi Nomination & Remuneration Committee Profiles
Human Resources
149. Profil Dewan Direksi 48. FOCUSING ON CONSUMER, MICRO AND SME SEGMENTS 49. Perbankan Konsumen Consumer Banking
51. Perbankan Bisnis
Board of Directors Profiles
154. Daftar Pejabat Eksekutif PT Bank ICB Bumiputera Tbk. List of PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Executive Officer
Business Banking
52. Perbankan Mikro Microbanking
53. THROUGH A HIGH STANDARD OF CORPORATE GOVERNANCE 54. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation Report
66. Laporan Komite Audit Audit Committee Report
164. Jaringan Kantor Cabang Offices & Branches
168. Informasi Perseroan Corporate Information
169. Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan Management’s Responsibility For Financial Report
171. Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Report
1
Bigger, Better, Stronger bank I C b bu mip u te ra telah b e ru sia 21 tahun, tahun ini. bank didirikan sejak tahun 199 0. Selama dua dekade terakhir, indus tri p erbankan di Indone sia dan juga di dunia telah menghadapi beberapa tantangan dan peluang. bank yang fokus kepada kinerja dasar, pengelolaan Risiko dan Struktur kepatuhan yang baik, didukung dengan kerjasama yang baik dan dukungan pemangku kepentingan, mampu menunjukkan kinerja yang baik dan menghasilkan peningkatan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. Usaha kami dengan menjadi 21 tahun adalah dengan memperkuat fokus kami untuk menjadi bank retail terkemuka di Indonesia pada tahun 2014.
bank ICb bumiputera is turning 21 this year. The bank was established in the year 1990. over the last t wo decades, the banking industr y in Indonesia and indeed the world over have seen several challenges and oppor tunities . bank s with fo cu s on fundam ent al s , s ound Risk Governance and Compliance struc tures supported by good teamwork and stakeholder support, have been able to perform well and deliver value creations for all stakeholders. our endeavors as we become 21, is to strengthen our focus on becoming the Premier Retail bank in Indonesia by 2014.
Di tahun 2010, kami telah menjadi bigger, better, Stronger. lebih besar dalam hal aset, lebih baik dalam hal kinerja, dan lebih kuat dalam hal permodalan. Pada kesempatan penerbitan laporan Tahunan ini, kami berkomitmen bahwa mengingat keberadaan kami adalah berkat para Pelanggan, untuk itu kami menawarkan kepada Pelanggan: Produk Terbaik, Pelayanan Terbaik, dan Harga Terbaik.
In 2010, we have em erge d bigger, bet ter, Stronger. bigger in term of assets, better in term of performance, and Stronger in term of capital. on the occasion of the release of annual Report, we commit that the most important reasons for our existance is our Customers, and we offer: The best Products, best Service, at the best Price.
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
aboUT bank ICb bUMIPUTER a
2
visi, misi dan n i l a i ko r p o r at visi / vision
vision, mission and c o r p o r at e va l u e s to Be a premier retail Bank in indonesia
misi / mission ensuring customer delight bank ICb bumiputera selalu berupaya untuk memastikan dapat memberikan pelayanan nasabah yang memberikan nilai lebih dari sekedar kepuasan pelanggan.
bank ICb bumiputera continually strives to ensure that customers are provided with service that offers more value than just customer satisfaction.
optimizing stakeholders’ value bank ICb bumiputera selalu berupaya untuk memberikan nilai lebih kepada seluruh pemangku kepentingan yang antara lain meliputi pelanggan, pemegang saham, karyawan, mitra usaha, dan pihak terkait lainnya.
bank ICb bumiputera continually strives to create m o re valu e fo r all s t a ke h o l d e r s , w hi ch in clu d e our customers, shareholders, employees, business partners and other related parties.
Focusing on consumer, micro, sme segments Dalam pengembangan usahanya, bank ICb bumiputera fokus ke segmen ritel untuk ikut serta mengembangkan perekonomian Indonesia.
In developing it s business , bank ICb bumiputera focuses on the retail segment to participate in the development of the Indonesian economy.
th ro u g h a h ig h sta n da r d o F co r p o r at e governance Dalam mengembangkan usahanya, bank ICb bumiputera berpegang teguh pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
In developing it s business , bank ICb bumiputera adheres firmly to the principles of good corporate governance.
nilai korporat / corporate values integrity M e m ili k i ko m i t m e n ke t e l a d a n a n d a n d il a n d a s i niat, pikiran, perkataan dan perbuatan baik, yang berlandaskan pada pelak sanaan good corporate governance.
C o m mi t m e n t to co n trib u te p o s i ti ve in te n tio n s , thoughts, words and deeds to the work environment supported by the implementation of good corporate governance.
proFessionalism Melaksanakan peran dan fungsi berdasarkan kompetensi yang handal, terus menerus meningkatkan kemampuan dan bertanggung jawab serta kepemimpinan.
Carr y out roles and responsibilities with reliable competency, continuous improvement, accountability and leadership.
teamwork Menumbuhkan kerjasama tim yang tangguh dan b e r sin e rgi u ntuk m e n c ap ai t arg e t bi s ni s s e c ara keseluruhan. due proFessional care Menumbuh kembangkan rasa perhatian, peduli dan tanggap terhadap pihak yang berkepentingan. sales & service oriented Memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pihak yang berkepentingan dalam kaitan peningkatan dan pertumbuhan bisnis. TEnTanG bank ICb bUMIPUTER a
Enhance teamwork and create synergy to achieve overall business targets.
nurture concern and care, and being responsive to those in need.
Provide customers with the best service in order to develop and expand the business.
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
3
kinerja 2010
2010 perFormance
141,28%
23,29%
l aB a B a setel ah pa jak
penda patan B u nga B e rsih
p ro F it a F t e r ta x
n e t i n t e r e st i n co m e (n ii)
186,36%
15,25%
l aB a B a o pe r a sional
penda patan o pe r a sional l ainnya
o p e r ati n g p ro F it
ot h e r o p e r ati n g i n co m e
10,95%
15,06%
dana m u r ah
kr edit
low cost F u n d (c a sa)
loa n s
23,61%
32,12%
j u m l ah ak tiva
m odal
tota l a ss e t s
eq u it y
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
aboUT bank ICb bUMIPUTER a
4
PRO F IL bank icb bumiputera
b a n k i c b b u m i p u t e r a’ s profile
Nama PT. Bank ICB Bumiputera Tbk
Name PT. Bank ICB Bumiputera Tbk
Kantor Pusat Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No.18 Menteng Jakarta 10350 Tel. (+ 62 21) 391 9898 Fax. (+ 62 21) 391 9797 Telex. 65068 JKTBPIA Swift: BUMIIDJA Call Me: 500188 www.icbbumiputera.co.id
Head Office Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No.18 Menteng Jakarta 10350 Tel. (+ 62 21) 391 9898 Fax. (+ 62 21) 391 9797 Telex. 65068 JKTBPIA Swift: BUMIIDJA Call Me: 500188 www.icbbumiputera.co.id
Bidang Usaha Bank Umum, Bank Devisa
Line of Business Commercial Bank, Foreign Exchange Bank
KEPemilikAN (per 31 desember 2010) ICB Financial Group Holdings AG 69,99% SGBT 7,29% AJB Bumiputera 1912 5,46% Masyarakat 17,26%
Ownership (per 31 desember 2010) ICB Financial Group Holdings AG 69,99% SGBT 7,29% AJB Bumiputera 1912 5,46% Public 17,26%
Tanggal Pendirian 31 Juli 1989
Date of Establishment 31 July 1989
Modal Dasar Rp 2.000.000.000.000
Authorized Capital Rp 2.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp 500.000.000.000
IsSued and fully Paid Capital Rp 500.000.000.000
kode saham BABP
ticker code BABP
TANGGAL PENCATATAN 15 Juli 2002
LISTING DATE 15 July 2002
BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Datindo Entrycom Wisma Dinners Clubs Annex Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220
SHARE REGISTRAR PT Datindo Entrycom
tentang bank icb bumiputer a
Wisma Dinners Clubs Annex Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
5
AKUNTAN PUBLIK KAP Purwantono, Suherman & Surja (d/h KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja) Anggota Ernst & Young Global A Member of Ernst & Young Global Gedung BEJ Tower II lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12910 Telp. (021) 5289 5000 Fax. (021) 5289 4545
PUBLIC ACCOUNTANT KAP Purwantono, Suherman & Surja (d/h KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja) Anggota Ernst & Young Global A Member of Ernst & Young Global Gedung BEJ Tower II lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12910 Telp. (021) 5289 5000 Fax. (021) 5289 4545
BURSA EFEK Bursa Efek Indonesia (BEI)
STOCK EXCHANGE Indonesia Stock Exchange (BEI)
WALI AMANAT Bank Mega Menara Bank Mega Jl. Kapten Tendean Kav 12-14A Jakarta
CUSTODIAN
LEMBAGA RATING PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower, Senayan City 17th floor
RATING AGENCY PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower, Senayan City 17th floor
Jl. Asia Afrika LOT 19 Jakarta 10270 Rating : Bank : idBBB+ ; OWK : idBBB
Jl. Asia Afrika LOT 19 Jakarta 10270 Rating : Bank : idBBB+ ; MCB : idBBB
1990 PT Bank Bumiputera Indonesia mulai beroperasi sejak 12 Januari 199 0 dengan nama Bank Bumiputera,
1990 Bank ICB Bumiputera began operations on 12 January 199 0 as a Bank owned by A JB Bumiputera 1912,
sebagai perusahaan yang dimiliki oleh AJB Bumiputera 1912, perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia. Dalam perjalanan usahanya terjadi pasang surut usaha sesuai dengan keadaan ekonomi Indonesia. Namun pada saat krisis moneter yang merebak menjadi krisis multi dimensional yang melanda Indonesia pada akhir tahun 90 -an, Bank Bumiputera berhasil ber tahan untuk menjadi Bank yang sehat dalam Kategori A dan tidak memerlukan rekapitalisasi. Sebagai bank yang berhasil menyiasati badai krisis perbankan, Bank Bumiputera mampu mengelola usaha perbankan yang
the olde s t life in surance company in Indone sia. T h e B a n k ’s b u s i n e s s h a s g o n e t h r o u g h va r i o u s transformations in accordance with the changes in Indonesia’s economic conditions. However, in the midst of the financial crisis that culminated into a multidimensional crisis that struck Indonesia at the end of the nineties, Bank Bumiputera continued to function as a healthy Category ‘A’ bank that did not require additional recapitalization. As a Bank that had successfully weathered the banking crisis, Bank Bumiputera was able to effectively carry on with its banking operations on the basis of the principles of Good Corporate Governance (GCG), by holding on to the principles of professionalism, transparency, responsibility, accountability, and fairness.
sehat, berlandaskan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dengan menganut azas profesionalisme, transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas dan kewajaran.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
Bank Mega Menara Bank Mega Jl. Kapten Tendean Kav 12-14A Jakarta
about bank icb bumiputer a
6
2002 Bank Bumiputera go-public dan struktur kepemilikan pemegang saham pada saat itu adalah A JB Bumiputera (37,50%), P T Cipta Usaha Citra Dana (37,50%) dan Masyarakat (25,00%).
2002 Bank Bumiputera of fered its shares to the public t h ro u g h a n I P O a n d t h e s h a r e h o l d e r s t r u c tu r e comprised of A JB Bumiputera (37.50%), P T Cipta Usaha Citra Dana (37.50%) and the Public (25.00%).
2003 Kepemilikan saham yang dimiliki oleh Masyarakat s eb e s ar 25,0 0% diambil alih oleh P T Rek s at ama Dinamika (8,00%), PT Reksasentosa Dinamika (8,00%) dan sisanya sebesar 9,0 0% masih dipegang oleh masyarakat.
2003 The Public’s shareholding amounting to 25.00% was acquired by P T Rek satama Dinamika (8 .0 0%), P T Reksasentosa Dinamika (8.00%) and the remaining 9.00% continues to be held by the public.
2004 Berdasarkan Akta Akuisisi No. 8, tanggal 12 Juli 2004, dibuat dihadapan DR A. Partomuan Pohan, S.H.,LLM., Notaris di Jakarta, terdapat pengambil-alihan sahamsaham milik pemegang saham Perseroan yaitu : • Saham milik PT Reksasentosa Dinamika sebanyak 160.000.000 saham atau sebesar 8%, • Saham milik P T Rek satama Dinamika sebanyak 160.000.000 saham atau sebesar 8%, dan • S aham milik P T Danarek s a (Per sero) sebanyak 98.286.000 saham atau sebanyak 4,91%.
2004 Based on the Acquisition Deed No. 8, dated 12 July 20 0 4 , made in the presence of DR A . Par tomuan Pohan, S.H.,LLM., Public Notary in jakarta, the Bank’s shares were acquired from the following : • Shares belonging to P T Reksasentosa Dinamika amounting to 160,000,000 shares or around 8%, • Share s b elonging to P T Rek s at ama D in a mika amounting to 160,000,000 shares or around 8%, and • Shares belonging to PT Danareksa amounting to 98,286,000 shares or as much as 4.91%.
At au s elu ru hnya s eju mlah 1.15 8 . 28 6 . 0 0 0 s aham diambil alih oleh Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin (Tun Daim Zainuddin). Sehingga setelah pengambilalihan tersebut susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: • AJB Bumiputera 1912 sebanyak 820.415.000 saham atau sebesar 41,02% • Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin (Tun Daim Zainuddin) sebanyak 1.158.286.000 atau sebesar 57,91% • M a s ya ra ka t s e b a nya k 21. 2 9 9. 0 0 0 s a h a m a t au sebesar 1,07%
These shares totalling 1,158,286,000 shares, based on the Acquisition Deed, were taken over by Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin (Tun Daim Zainuddin). Therefore, in accordance with this takeover, the Company’s shareholder composition are as follows: • AJB Bumiputera 1912 amounting to 820,415,000 shares or 41.02% • Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin ( Tun Daim Zainuddin) amounting to 1,158,286,000 or 57.91% • The Public amounting to 21,299,000 shares or as much as 1.07%
Sedangkan struktur permodalan menjadi sebagai berikut: • Modal Dasar Rp 500.000.000.000,• Modal Ditempatkan dan Disetor Rp 200.000.000.000,• Saham dalam Portepel Rp 300.000.000.000,-
The capital structure was as follows : • Authorized Capital of Rp 500,000,000,000.• I s s u e d a n d F u l l y P a i d U p C a p i t a l o f R p 200,000,000,000.• Shares in the Portfolio Rp 300,000,000,000,-
2006
2006
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 15 Desember 20 0 5, Per s eroan m elakukan p eningkat an mo dal dasar dari Rp 50 0 miliar menjadi Rp 2 triliun dan modal disetor dari Rp 20 0 miliar menjadi Rp 50 0 miliar melalui Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) diser tai penerbitan Waran Seri I sejumlah 666.666.654 waran.
On the basis of the EGM’s decision dated 15 December 2005, the Company increased its authorized capital from Rp 500 billion to Rp 2 trillion and fully paid up capital from Rp 200 billion to Rp 500 billion through a First Limited Public Of fering to shareholders in conjunction with the Pre-emptive Rights to Shares that was accompanied by the issuance of the First Warrant Series amounted to 666,666,654 warrant.
tentang bank icb bumiputer a
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
7
2007 berdasarkan persetujuan bank Indonesia no. 9/34/ GbI/DPIP/Rahasia tanggal 1 Mei 20 07, maka pada t a n g g al 8 M e i 2 0 07 te la h dila ku ka n p e nju ala n seluruh saham dan waran milik Tun Daim Zainuddin di bank bumiputera kepada ICb Financial Group Holdings aG (ICbFGH). Hal ini berdasarkan Transfer of Shares Agreement tertanggal 25 September 2006, ditandatangani oleh dan antara Tun Daim Zainuddin selaku penjual dengan ICbFGH selaku pembeli.
2007 I n a c c o r d a n c e w i t h b a n k I n d o n e s i a ’s a p p r o va l no. 9/34 /GbI/DPIP/confidential dated 1 May 2007, w h e r e b y o n 8 M ay 2 0 07 a ll o f t h e s h a r e s a n d warrants owned by Tun Daim Zainuddin in PT bank bumiputera Indonesia Tbk were sold to ICb Financial Group Holdings aG (ICbGFGH). This is based on the Transfer of Shares agreement dated 25 September 2006, which was signed by Tun Daim Zainuddin as the seller and ICbFGH as the buyer.
2009 Dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada nasabah sekaligus untuk menunjukkan komitmen kuat dari pemegang saham mayoritas, yaitu ICb Financial Group Holdings aG, Perseroan melakukan perubahan nama dan logonya menjadi bank ICb bumiputera.
2009 In an effort to constantly provide the best service to the cus tomer and also to demons trate s trong commitment from the shareholders, ICb Financial Group Holdings aG, the bank launched a rebranding program. a new logo was created and the new name ‘bank ICb bumiputera’ was adopted.
2010 desemBer P a d a b u l a n D e s e m b e r 2 010 t e l a h d i t e r b i t k a n 4 86.078.541 saham baru dari por tepel Perseroan s e b a gai ha sil p e nukaran (e xer cis e) 4 8 6 .078 . 5 41 waran , s e hing ga s truk tur p e rmo dalan , su sunan p e m e g a n g s a h a m s e r t a ko m p o s i s i ke p e m ili ka n saham Perseroan menjadi sebagai berikut:
2010 decemBer In December 2010, 4 8 6,078 ,5 41 new shares were issued from the Company’s portfolio as a result the exercise of 486,078,541 warrants, so that the capital structure, shareholding structure and composition of shareholders of the Company became as outlined in the following:
n i l a i n o m i n a l r p. 1 0 0 , 0 0 ( s e r at u s r u p i a h ) p e r s a h a m keterangan
saham / stock
rupiah
%
permodalan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Saham dalam Portepel
description c a pita l
20.000.000.000 5.486.078.541 14.513.921.459
2.000.000.000.000 548.607.854.100 1.451.392.145.900
authorized Capital Issued & Paid-up Capital Stocks in Portfolio
pemegang saham
shareholders
ICb Financial Group Holdings aG ICb aJb bumiputera 1912 SGb SG bT Masyarakat (kepemilikan ≤ 5%)
3.839.572.555 299.336.000 400.000.000 947.169.986
383.957.255.500 29.933.600.000 40.000.000.000 94.716.998.600
69,99 5,46 7,29 17,26
ICb Financial Group Holdings aG aJb bumiputera 1912 SGbT Public (≤ 5% ownership)
jumlah
5.486.078.541
548.607.854.100
100,00
t o ta l
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
aboUT bank ICb bUMIPUTER a
8
Obligasi Wajib Konversi
Mandatory Convertible Bond
kronologis pencatatan surat hutang pt Bank icB ic B Bu miputera tB tBk. chronology oF pt Bank icB Bumiputera tBk. Bond listing keterangan descriptions
pernyataan eF e Fekti ktiF F Bapepam-lk Bapepam-lk eFFective statement tanggal date
nomor numBer
tanggal jumlah pencatatan nominal di Bu rsa oBligasi yang diter iterB Bitkan eFFective nominal listing date amount on the oF Bonds exchange issued
akumulasi jumlah oBligasi yang dicatatkan accumulated amount oF Bonds listed
tanggal jatuh tempo
due date
Penawaran Umum obligasi I bank bP T Tahun ahun 2003
14 april 2003
S-765/PM/2003
29 april 2003
300.000.000.000
300.000.000.000
25 april 2006
PUT II - oWk bank ICb ICb bumiputera Tahun 2010
22 Juni 2010
S-5539/ -5539/b bl /2010
21 Juli 2010
150.000.000.000
150.000.000.000
19 Juli 2015
Pada tahun 2010, bank ICb bumiputera melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham, telah menerbitkan obligasi Wajib konversi (oWk) tahun 2010 dengan jumlah pokok Rp 150 miliar. obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100% berjangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal emisi. Tingkat bunga dibayar semesteran dan ditawarkan fixed 8% untuk semester 1, dan bunga mengambang untuk semester kedua sampai semester kesepuluh (SbI 3 bulan + premi 1% per tahun) atau sebesar 8% per tahun (mana yang lebih tinggi diantara keduanya).
In 2010, bank ICb bumiputera conducted Rights Issue II to issue the 2010 Mandatory Convertible bond (MCb) with a principal amount of Rp 150 billion. This bond was issued as a scriptless offering at 100% of the nominal value, payable in 5 years from the issuance date. Interest is paid twice a year and offered at a fixed 8% for the semester 1, and at floating for the semester 2-10 (3 month SbI + premium 1% per year) or 8% per year (whichever is higher).
bank ICb bumiputera mendapatkan rating: idbbb+ (Triple b Plus, Stable outlook) dari Pefindo. oWk ini seluruhnya wajib dikonversi menjadi saham baru yang dikeluarkan oleh bank pada tanggal konversi yaitu tanggal 19 Juli 2015.
The bank was rated idbbb+ by Pefindo ( Triple b Plus, Stable outlook). The MCb as a whole should be converted to become the new shares issued by the bank on the date of conversion, 19 July 2015.
Jumlah dana yang diperoleh dari PUT II (oWk) adalah sebesar Rp 150 miliar dan telah diterima oleh bank pada bulan Juli 2010.
The total proceeds from the PUT II (MCb) amounted to Rp 150 billion, which was received by the bank in July 2010.
Penawaran Umum Terbatas II (oWk) ini telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham luar biasa pada tanggal 22 Juni 2010. bank telah memperoleh pernyataan efektif dari baPEPaM-lk untuk PUT II melalui Surat keputusannya no.S-5539/bl/2010 tanggal 22 Juni 2010.
The Rights Issue II (MCb) has been approved by the shareholders at the General Meeting of Shareholders on 22 June 2010. The bank has received the effective statement from baPEPaM-lk for Rights Issue II through the baPEPaM-lk Decree no.S-5539/bl/2010 dated 22 June 2010.
TEnTanG bank ICb bUMIPUTER a
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
9
penghargaan & p e n c a pa i a n 2010
2 0 1 0 AWARDS & ACHIEVEMENTS
Bank ICB Bumiputera berkomitmen untuk penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam setiap aspek dari fungsinya. Upaya Bank ICB Bumiputera telah mendapat pengakuan dari The Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) pada tanggal 9 Desember 2010 di Shangri-La Hotel Jakarta. Pengakuan yang diperoleh adalah Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI).
Bank ICB Bumiputera is firmly commited to meticulous application of Good Corporate Governance (GCG) in every aspect of its function. The Bank’s efforts were recognized and appreciated by the Indonesian I n s ti tu te fo r C o r p o ra te G ove r nan ce (I I CG) o n 9 December 2010 at Shangri- L a Hotel Jakar ta. The Bank was honored as a Trusted Company, based on the Corporate Governance Perception Index (CGPI).
Pengakuan tersebut diperoleh melalui sur vey Co r p o r at e G ov e r n an c e P e r c e pt i o n I n d e x (CG P I) 2009 yang dilakukan oleh The Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) pada tahun 2010 terhadap perusahaan publik. Penilaian dalam survey i tu te r b a gi d ala m 4 t a h a p a n ya n g dia n t a ra nya adalah t ahapan self as ses sment yang dilakukan d e n g a n c a r a m e n g i r i m k a n k u e s i o n e r ke p a d a responden yang terdiri dari internal dan eksternal perusahaan untuk menilai 13 aspek yang meliputi komitmen, transparasi, akuntabilitas, responsibilitas, independesi, keadilan, kompetensi, kepemimpinan, kemampuan bekerjasama, penjelasan visi dan misi, tata nilai perusahaan, moral dan etika, Strategi dan Kebijakan Perusahaan serta Budaya Perusahaan yang berlangsung sejak bulan Juli sampai dengan Oktober 2010. Tahapan lainnya berupa survey, wawancara dan penilaian administratif.
This prestigious award was obtained through the 20 0 9 CGPI Sur vey conduc te d by the Indone sian Institute for Corporate Governance (IICG) in 2010 towards public companies. The rating system in the survey was divided into 4 (four) stages, including a Self-A ssessment Stage, conduc ted by sending out que s tionnaire s to re spondent s consis ting of the Company’s internal and external elements, in order to rate 13 (thirteen) aspects, including: commitment, tran s p are n c y, a cco u nt abili t y, re s p o n sibili t y, independenc y, fairness, competence, governance, abili t y to co o p e rate , e x p lanatio n of vi sio n an d mission, corporate values, moral and ethics, Company Strategy and Policy as well as Corporate Culture, from July to October 2010. Other stages include surveys, interviews and administrative assessments.
Bank ICB Bumiputera berhasil menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk program Funschooling yang diikuti oleh 2.500 siswa TK dan SD yang mengunjungi Bank di seluruh Indonesia. Hal ini tercatat sebagai rekor di Indonesia.
Bank ICB Bumiputera received an award from MURI (Mu seum Rekor Indone sia) for the Funs chooling Program which had 2,50 0 kindergar ten and elementary school students visiting the Bank across Indonesia. This is a record for Indonesia.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
about bank icb bumiputer a
10
r e F e r e n s i Ba p e pa m - l k
Ba p e pa m - l k r e F e r e n c e
B a p e pa m - l k m e wa j i B k a n p e r u s a h a a n u n t u k m e n ya m pa i k a n i n F o r m a s i ya n g s e ta r a k e pa da o t o r i ta s pa s a r m o d a l d a n B u r s a e F e k , s e p e r t i d i t e ta p k a n d a l a m p e r at u r a n B a p e pa m - l k n o m o r x . k . 7. B a g i a n i n i m e m B e r i k a n r e F e r e n s i u n t u k p e r at u r a n B a p e pa m - l k n o m o r x . k . 6 u n t u k m e n u n j u k k a n k e pat u h a n t e r h a d a p p e r s ya r ata n - p e r s ya r ata n ya n g a d a : r e F e r e n s i u n t u k p e r at u r a n B a p e pa m - l k n o . x . k . 6 bapepam-lk requires us to disseminate similar information to both capital market regulators and stock exchanges, as stipulated in bapepam-lk Rule X.k.7. This section provides cross reference to bapepam-lk Rule X.k.6 to show compliance to such requirements: Cross Reference to bapepam-lk Rule X.k.6
n o. h al-hal yang diwajiB diwaji B k an
i n F o rmasi dapat ditemukan pada
halaman
disclosure item section
where inFormation can Be Found
page
1.
Ikhtisar Data keuangan Penting key Financial Highlights
Ikhtisar keuangan Financial Highlights
2.
Informasi harga saham tertinggi, terendah dan p enutupan serta jumlah saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam dua tahun buku terakhir
Ikhtisar Saham Stock Highlights - Info Harga Saham Share Price Info - k kiinerja Saham Share Performance - Jumlah Saham Diperdagangkan Traded Share Volume - k ke epemilikan Saham Share ownership - k ke ebijakan Dividen Dividends Policy - Struktur Permodalan Capital Structure
The highest, lowest and closing share prices and the volume traded during each quarter over the last two fiscal years
3.
Harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir yang disesuaikan karena pemecahan saham, dividen saham dan saham bonus Share prices prior to the change in equity and adjustment as a result of stock splits, share dividends and bonus shares
14-15
Ikhtisar Saham Stock Highlights - Info Harga Saham Share Price Info - k kiinerja Saham Share Performance - Jumlah Saham Diperdagangkan Traded Share Volume - k ke epemilikan Saham Share ownership - k ke ebijakan Dividen Dividends Policy - Struktur Permodalan Capital Structure
16 16 17 17 17 19 18 1 8
16 1 6 16 1 6 17 17 17 19 18
4.
llap aporan oran Dewan komisaris board of Commissioners’ Report
S ambutan Presiden komisaris Message from President Commissioner
20-23 20 -23
5.
lla aporan Dewan Direksi board of Directors’ Report
S ambutan Presiden Direktur Message from President Director
25-31 2 5-31
6.
Profil Perusahaan Company Profile a. n na ama dan alamat Perusahaan name and address of the Company
Profil bank ICb IC b bumiputera bank ICb bumiputera’s Profile
4 -5
b. Riwayat singkat Perusahaan brief History of the Company
Profil bank ICb IC b bumiputera bank ICb bumiputera’s Profile
5 -8
TEnTanG bank ICb bUMIPUTER a
l aP aPoR a P o R an a n Ta TaHUnan TaH H U n an 2010 bank ICb IC b b bUMIPUTER U MIPUTER a
11
c . bi bidang dan kegiatan usaha Perusahaan meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan Description of the Company’s business activities including products and services
7.
8.
9.
10.
11.
T injauan Usaha business Review - Pe Perbankan rbankan konsumer Consumer banking - Perbankan bisnis business banking - Sistem Teknologi Informasi Information Technology System - Sumber Daya Manusia Human Resources
49-50 4 9-50 51-54 5 1-54 123-124 43-46
d. Struktur organisasi dalam bentuk bagan organization Structure
Struktur o rganisasi organization Structure
e. V isi dan Misi Perusahaan Company’s Vision and Mission
V isi, Misi dan bu daya korporat Vision, Mission and Corporate Culture
f. na nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Dewan komisaris names, Titles and biographies of the members of the board of Commissioners
Profil Dewan komisaris board of Commissioners’ Profile
142-145 142-145
g. na nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Direksi names, Titles and biographies of the members of the board of Directors
Profil Dewan Direksi board of Directors’ Profile
149-153
h. Jumlah karyawan dan deskripsi p engembangan kompetensi number of employees and skill development programs
Sumber Daya Manusia Human Resources
Uraian tentang nama Pemegang Saham dan p ersentase kepemilikannya Shareholder description and break-down of ownership a. Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih s aham Perusahaan Shareholders owning 5% or more of the Company’s shares b. Direktur dan komisaris yang memiliki saham Perusahaan Pe rusahaan Directors and Commissioners owning the Company’s shares c . Public or shareholders owning less than 5% of the Company’s shares kelompok Pemegang Saham masyarakat, yaitu kelompok Pemegang Saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% saham
Struktur Permodalan Equity Structure
18
kepemilikan Saham Share ownership Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure
17
Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure Struktur Permodalan Equity Structure
141
besarnya b esarnya persentase kepemilikan saham, bidang usaha dan status operasi pada anak Perusahaan dan p erusahaan asosiasi Percentage of ownership, line of business and operational status of the Company’s subsidiaries and associated Companies
Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure Strukur Permodalan Equity Structure
141
krronologi pencatatan saham dan perubahan jumlah k s aham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku s erta nama bursa Efek dimana saham Perusahaan dicatatkan Chronology of the Company’s shares and changes to the number of shares starting from the date of listing until the end of the fiscal period including the name of the Exchange where the Company’s shares are listed
Struktur Permodalan Equity Structure ob o bligasi bonds
18
krronologi pencatatan efek lainnya dan peringkat efek k Chronology of the Company’s other securities listing and rating
Struktur Permodalan Equity Structure o bligasi bonds
18
ama dan alamat Perusahaan pemeringkat efek na n name and address of the Company’s rating agency
Informasi Perseroan Corporate Information
bank ICb IC b b bUMIPUTER U MIPUTER a a annUal n n U a l RE R REPoRT E P o R T 2010
140
4
43-46
15 -
18 1 8
18
8
8
168
aboUT bank ICb bUMIPUTER a
12
12.
na n ama dan alamat lembaga dan profesi penunjang pasar modal name and address of the Company’s capital markets supporting institutions
Informasi Perseroan Corporate Information
13.
Penghargaan dan sertifikat yang diterima Perusahaan baik Penghargaan yang berskala nasional maupun internasional Domestic and international awards and certificates obtained by the Company awards 2010
Penghargaan dan Pencapaian Tahun 2010 Penghargaan 2010 awards and achievements
9
14.
nama dan alamat anak Perusahaan na name and address of the subsidiary companies
-
-
15.
nama dan alamat kantor cabang atau kantor perwakilan name and address of the Company’s branch and representative office
Jaringan kant antor or Cabang offices & branches
16.
a nalisa dan Pembahasan Manajemen an Management Discussion & analysis
a nalisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & analysis
17.
Tata kelola Perusahaan Corporate Governance a. Dewan komisaris board of Commissioners board of Commissioners - Uraian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab D ewan komisaris Description of the duties and responsibilities of the board of Commissioners - Pe Pengungkapan ngungkapan prosedur penetapan dan b esarnya remunerasi anggota Dewan komisaris Details of the procedures of endorsement of the board of Commissioners’ Remuneration
l ap aporan oran Pelaksanaan Tata kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation Report Dewan komisaris board of Commissioners board of Commissioners - Pelaksanaan Tugas & Tanggung Jawab Dewan komisaris & Direksi Direksi Implementation of Tasks & Responsibilities of board of Commissioners and board of Directors - Paket/ aket/k kebijakan remunerasi & fasilitas lain bagi Dewan ko k omisaris serta Direksi The remuneration package/policy and other facilities accorded Remuneration Table to members of the board of Commissioners as well as the board of Directors - Frekuensi Rapat Dewan komisaris Frequency of the board of Commissioners Meetings - Riwayat Hidup Dewan komisaris board of Commissioners Profiles
- Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan komisaris board of Commissioners Meeting and attendance of the board of Commissioners b. Dewan Direksi board of Directors - Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direksi Description of the duties and responsibilities of the board of Directors - Pe Pengungkapan ngungkapan prosedur penetapan dan b esarnya remunerasi anggota Direksi Details of the procedures of endorsement of the board of Directors’ Remuneration
- Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi Meeting frequency and number of attendance by the members of the board of Directors boD Meetings
- Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi Directors’ Training c . ko komite au dit audit Committee - n na ama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota komite name, title and brief biography of members of the audit Committee - Uraian tugas dan tanggung jawab komite Description of the duties and responsibilities of the audit Committee - Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite Meeting frequency and number of attendance by the members of the audit Committee
TEnTanG bank ICb bUMIPUTER a
168
164-167
D ewan Direksi board of Directors - Pelaksanaan Tugas & Tanggung Jawab Dewan komisaris & Direksi Direksi - Implementation of Tasks & Responsibilities of board of Commissioners and board of Directors - Paket/ aket/k kebijakan remunerasi & fasilitas lain bagi Dewan komisaris serta Direksi The remuneration package/policy and other facilities accorded to members of the board of Commissioners as well as the board of Directors - Frekuensi Rapat Dewan Direksi Frequency of the board of Commissioners Meetings - S eminar/Workshop/Conference yang dihadiri oleh Direksi Seminar/Workshop/Conference attended by the Directors - Riwayat Hidup Direksi board of Directors Profiles Pelatihan bagi Direksi Directors’ Training
komite au dit audit Committee Riwayat Hidup komite au dit audit Committee Profiles
3 6-42
5 4-107 57 6 0-65
9 0-91
92 142-145
58 6 0-65
9 0-91
92 93 149-153 103
146
l aporan komite au dit audit Committee Report
6 6-68
l aporan komite au dit la audit Committee Report
6 6-68
l aP aPoR a P o R an a n Ta TaHUnan TaH H U n an 2010 bank ICb IC b b bUMIPUTER U MIPUTER a
13
- Uraian Pelaksanaan ke giatan komite Details of activities of the audit Committee
l aporan komite au dit audit Committee Report
66
d. komite-komite lain yang dimiliki Perusahaan other Committees - n na ama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota komite name, title and brief biography of members of the Committee - Independensi anggota komite Independent members of the Committee - Uraian tugas dan tanggung jawab, frekuensi p ertemuan, tingkat kehadiran serta uraian p elaksanaan kegiatan komite Details of duties and responsibilities, meeting frequency, attendance, and details of activities of the audit Committee
ko mite Pemantau Risiko, ko mite Remunerasi & n o minasi Risk oversight Committee, Remuneration & nomination Committee - Riwayat Hidup komite Remunerasi & n ominasi Remuneration & nomination Committee Profiles - Riwayat Hidup komite Pemantau Risiko Risk oversight Committee Profiles - lla aporan komite Remunerasi & n ominasi Remuneration & nomination Committee Report - lla aporan komite Pemantau Risiko Risk oversight Committee Report
e. S ekretaris Perusahaan Corporate Secretary
S ekretaris Perusahaan Corporate Secretary
f. Uraian mengenai Sistem Pengendalian Internal yang diterapkan oleh Perusahaan dan uraian mengenai p elaksanaan pengawasan internal (internal (i nternal control & audit) Details of the Company’s Internal Control and audit Systems
Penerapan fungsi kepatuhan, au dit Intern dan audit Ekstern Implementation of the Compliance, Internal audit, and External audit functions Fungsi au dit Intern Internal audit Function Fungsi au dit Eksternal External audit Function l ap aporan oran Pengendalian Internal Statement of Internal Control
148 147 72 70
101
74
79 80 108
g. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan Details on the Company’s Risks control system
Manajemen Risiko Risk Management
110-122
h. Uraian mengenai aktifitas dan biaya yang dikeluarkan b erkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan Details on the Company’s Corporate Social Responsibility Program
l aporan lap oran keberlanjutan Sustainability Reports
125-128
i. Pe Perkara rkara penting yang dihadapi Perusahaan
Jumlah permasalahan hukum dan upaya penyelesaian oleh bank legal Proceeding number of legal issues and efforts to be resolved by the bank
j. Tempat dan alamat yang dapat dihubungi Pemegang S aham atau masyarakat untuk memperoleh informasi m engenai perusahaan The Company’s address and contact details that can be accessed by the public
Informasi Perseroan Corporate Information
168
18.
Tanggung Jawab Direksi atas laporan keuangan board of Directors’ Responsibility to the Financial Statement
Tanggung Jawab atas l ap aporan oran Tahunan 2010 Company’s Responsibility for 2010 annual Report
169
19.
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota D ewan komisaris Signature of board of Directors’ and board of Commissioners
Tanggung Jawab atas l ap aporan oran Tahunan 2010 Responsibility for 2010 annual Report
171
bank ICb IC b b bUMIPUTER U MIPUTER a a annUal n n U a l RE R REPoRT E P o R T 2010
94
aboUT bank ICb bUMIPUTER a
14
i k h t i s a r data keuangan penting
deskripsi
2010
Financial highlights
2009 20 09
2008 20 08
2007 20 07
2006
balance Sheet (Rp million)
neraca (Rp juta) kas dan Giro pada bank lain
description
762.177
643.559
477.880
726.082
562.969
kredit yang Diberikan - bersih
6.028.296
5.188.764
4.667.760
4.328.973
3.995.291
loans - net
Jumlah aktiva
8.659.899
7.005.700
6.287.878
6.346.386
5.415.143
Total assets
Dana Pihak ketiga
7.213.672
5.942.777
5.280.392
5.253.017
4.658.592
Third Party Funds
Jumlah kewajiban
7.946.607
6.465.838
5.782.882
5.809.672
4.896.213
Total liabilities
713.292
539.863
504.996
536.715
518.929
Equity
Ekuitas
laporan Rugi laba
Cash and Deposit from other banks
Statements of Income
Jumlah Pendapatan
907.331
821.628
755.052
774.725
688.171
Total Revenues
beban operasional
880.040
812.098
730.962
740.326
674.480
operating Expenses
laba Sebelum Pajak
17.535
11.324
5.870
32.761
12.589
Income before Tax
laba bersih
12.169
5.043
1.926
20.647
7.928
net Profit
2,42
1,01
0,38
4,13
1,59
Earning (loss) per Share
laba bersih per lembar Saham
Rasio keuangan Utama (%)
key Financial Ratios (%)
Rasio kecukupan Modal (Ca (CaR)
12,63
11,19
11,78
11,86
12,91
aktiva Tetap terhadap Modal
30,80
39,47
23,39
21,38
19,13
Capital adequacy Ratio (CaR) Fixed assets to Capital
aktiva Produktif bermasalah
3,81
4,51
4,75
4,85
4,59
Classified Earning assets
Rasio kredit bermasalah
4,34
5,63
5,64
6,10
5,58
non Performing loan (nPl)
1,55
2,41
2,08
2,08
1,64
loss allowance to Earning assets
terhadap Total kredit - Gross PPa PP aP terhadap aktiva Produktif Pemenuhan PPa PPaP
to Total loan Ratio - Gross 100,05
100,26
104,09
104,12
104,62
loss allowance Coverage
Rasio laba kotor terhadap aktiva (Roa (Roa))
0,24
0,18
0,09
0,57
0,26
Return on assets (Roa)
Rasio laba bersih terhadap Modal (Ro (RoE)
2,31
0,99
0,37
4,08
1,61
Return on Equity (RoE)
Marjin bunga bersih (n (nIM)
6,19
5,78
5,17
7,00
5,58
net Interest Margin (nIM)
96,96
98,84
96,81
95,56
98,54
Rasio beban operasional terhadap Pendapatan operasional (bo (boP Po) Rasio kredit terhadap Dana
operating Expenses to operating Income Ratio (boPo)
84,96
89,64
90,44
84,50
87,42
loan to Deposit Ratio (lDR)
Giro Wajib Minimum (Rupiah)
9,33
5,86
5,19
9,33
7,28
Minimum Reserve Requirement (Rp)
Posisi Devisa netto
8,83
3,49
9,99
1,51
5,21
net open Position
Rasio aktiva Produktif yang
4,99
3,89
4,25
4,56
4,74
Classified Earning assets Ratio - net
1.114,07
1.197,68
1.145,13
1.082,45
91,76
92,30
91,97
91,54
Pihak ketiga (l (lDR)
Diklasifikasikan terhadap aktiva Produktif - bersih Rasio kewajiban terhadap Ekuitas Rasio kewajiban terhadap Jumlah aktiva
*
943,52 liabilities to Shareholders Equity Ratio 90,42
liabilities to Total assets Ratio
C a R 2010 2 010 adalah Rasio ke wajiban Penyediaan Modal untuk Risiko k r edit, Risiko o p erasional, dan Risiko Pasar. CaR 2010 is calculated by taking Credit Risk, operational Risk, and Market Risk into account.
** C a R 2006-2009 2 006-2009 adalah Rasio ke wajiban Penyediaan Modal untuk Risiko k r edit dan Risiko Pasar. CaR 2006-2009 is calculated by taking Credit Risk and Market Risk into account.
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
15
k i n e r ja u ta m a 2 010
2010 k e y p e r F o r m a n c e i n d i c at o r s
8.659
32.761
7.005 6.346
17.535 6.287
12.589
5.415
11.324
5.870
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
j u m l ah a k tiva (r p m ilia r)
l a B a se s e B e lu m pa ja k (r p m ilia r)
tota l a ss e t s (r p B i l li o n)
p ro F it B e F o r e ta x (r p B i l li o n)
7.213
5.942 6.129
5.253
5.280
2007
2008
5.188 4.667 4.658
4.328 3.995
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2009
2010
kr e dit yang diB di B e rik an (r p m ilia r)
d a na p i ha k k e tiga (r p m ilia r)
loa n s - n e t (r p B i l li o n)
t h i r d pa r t y F u n d (r p B i l li o n)
6,10
5,64
5,58
713 5,63 540 505
4,34 537 519
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
r a sio k r e dit B e r m a sal a h (%)
j u m l a h e k u ita s (r ( r p m ilia r)
g r o ss n o n p e r F o r m i n g loa n (%)
tota l eq u it y (r p B i l li o n)
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
16
ikhtisar saham
stock highlights
2. Informasi Harga Saham Informasi Harga saham selama tahun 2004-2010.
1. Share Price Information Share price information for year 2004-2010.
kapitalisasi pasar market capitalization 6.0
1400
5.5 5.0
5.0
5.0
5.0
1200
5.0
1000 4.0
741
710 3.0
600 2.0
2.0
1.0
800
2.0
390 195
365
320 160
600
525
105
400
142 73
120
135
2009
2010
200
0
0.0
2004
2005
2006
2007
o u tstanding Share b illi illion on
tahun year
2008 Market Cap b illi illion on
triwulan i quarter i
triwulan ii quarter ii
Share Price
triwulan iii quarter iii
triwulan iv quarter iv
tertinggi / highest 2010
150
129
150
141
2009
50
120
130
130
2008
150
100
100
76
2007
120
160
200
176
2006
105
100
95
125
2010
78
80
85
81
2009
50
66
63
64
2008
72
51
51
55
2007
60
100
76
76
2006
45
40
45
60
2010
140
84
120
135
2009
50
74
71
100
2008
147
51
51
62
2007
75
100
88
100
2006
45
65
75
90
terendah / lowest
penutupan / closing
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
17
jumlah saham yang diperdagangkan
shares volume traded
2008
2009
2010
kuartal 1
30.500
500
170.000
quarter 1
kuartal 2
64.500
193.000
53.500
quarter 2
kuartal 3
7.500
42.000
565.000
quarter 3
kuartal 4
42.500
21.000
129.000
quarter 4
perkem Bangan harga saham selama 2010 perkemB changes in share price throughout 2010 300.000
160 140
250.000
120 200.000
100 80
150.000
60
100.000
40 50.000
20
0
0
Jan
FEb
MaR
Harga / Price (Rp)
kepemilikan saham (per 31 desemBer 2010)
aPR
MaY
JUn
JUl
aUG
SEP
oCT
noV
DEC
Volume Transaksi / Volume Transaction
shares ownership (as 31 decemBer 2010)
pu B lic (< 5%) jumlah saham : 947.169.986 nilai rupiah : 94.716.998.600 persentase : 17,26% icB Financial group holdings ag jumlah saham : 3.839.572.555 nilai rupiah : 383.957.255.500 persentase : 69,99%
sgBt jumlah saham nilai rupiah persentase
: : :
400.000.000 40.000.000.000 7,29%
a jB Bumiputer a 1912 jumlah saham : 299.336.000 nilai rupiah : 2.993.360.000 persentase : 5,46%
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
18
struk tur permodal an
c a p i ta l s t r u c t u r e
tah ahun un
k et eterangan erangan
year
description
2002
Penawaran Umum Perdana Saham (IPo (IP o) sejumlah s ejumlah Rp 50 miliar, peningkatan M odal Dasar menjadi Rp 500 miliar, peningkatan Modal Disetor menjadi Rp 200 miliar dan perubahan nilai nominal saham menjadi Rp 100 per saham. Initial Public offering (IPo) of Rp 50 billion, authorized Capital increased to Rp 500 billion, Issued and Paid Up Capital increased to Rp 200 billion and change of nominal value to Rp 100 per share.
Rp 100
aJJ b bumiputera 1912 a P T Cipta Usaha Citra Dana Publik/Public (masing-masing Publik/ kepemilikan <5%/ ownership of <5%))
750.000.000 750.000.000 500.000.000
2003
ko k o mposisi kepemilikan saham Perseroan per Juli 2003. Share ownership composition as per July 2003.
Rp 100
aJJ b bumiputera 1912 a P T Cipta Usaha Citra Dana P T Reksatama Dinamika P T Reksasentosa Dinamika Publik/Public (masing-masing Publik/ kepemilikan <5%/ ownership of <5%))
750.000.000 750.000.000 160.000.000 160.000.000 180.000.000
2004
ak a kuisisi saham Perseroan sejumlah 1.158.286.000 saham Che a b dul Daim bin Haji Zainuddin. acquisition of Company of 1.158.286.000 shares by Che abdul Daim bin Haji Zainuddin.
Rp 100
C he a b dul Daim bin Haji Zainuddin a J b bumiputera 1912 Publik/ Pu blik/Public (masing-masing kepemilikan <5%/ ownership of <5%))
1.158.286.000 8 20.415.000 21.299.000
Penawaran Tender (Tender o f fer) sejumlah 11.299.000 saham milik publik oleh Che a b dul Daim bin Haji Zainuddin dengan harga penawaran Rp 185 per saham. Tender offer of 11.299.000 public owned shares by Che abdul Daim bin Haji Zainuddin for Rp 185 per share.
Rp 100
Che a b dul Daim bin Haji Zainuddin aJJ b bu miputera 1912 a Publik/ Pu blik/Public (masing-masing kepemilikan <5%/ ownership of <5%))
1 .166.393.500 .166.393.500 8 20.415.000 13.191.500
ko mposisi kepemilikan saham Perseroan per Desember 2004. Company share ownership composition as per December 2004.
R p 100
C he a b dul Daim bin Haji Zainuddin a J b bumiputera 1912 Publik/ Pu blik/Public (masing-masing kepemilikan <5%/ ownership of <5%))
1 .166.393.500 .166.393.500 8 20.415.000 13.191.500
ko k o mposisi kepemilikan saham Perseroan per Januari 2005. Company share ownership composition as per January 2005.
Rp 100
C he a b dul Daim bin Haji Zainuddin a J b bumiputera 1912 Publik/ Pu blik/Public (masing-masing kepemilikan <5%/ ownership of <5%))
1 .166.393.500 .166.393.500 299.253.500 534.397.000
ko mposisi kepemilikan saham Perseroan per Februari 2005. Company share ownership composition as per February 2005.
Rp 100
Che a b dul Daim bin Haji Zainuddin a J b bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing Publik/ kepemilikan <5%/ ownership of <5%))
1 .166.393.500 .166.393.500 299.209.500 534.397.000
ko mposisi kepemilikan saham Perseroan per Desember 2005. Company share ownership composition as per December 2005.
Rp 100
C he a b dul Daim bin Haji Zainuddin a J b bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing Publik/ kepemilikan <5%/ ownership of <5%))
1 .166.393.500 .166.393.500 299.166.000 534.440.000
2006
Penawaran Umum Terbatas I sejumlah Rp 300 miliar dan Penerbitan Waran Seri I sejumlah 666.666.654, peningkatan modal dasar menjadi R p 2 triliun dan modal disetor menjadi Rp 500 miliar. limited offering I to increase authorized capital from Rp 500 billion to Rp 2 trillion.
R p 100
Che a b dul Daim bin Haji Zainuddin a J b bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing Publik/ kepemilikan <5%/ ownership of <5%))
3 .353.540.000 299.171.000 1 .347.289.000 . 347.289.000
2007
Penjualan seluruh saham milik Che a b dul Daim bin Haji Zainuddin kepada ICb IC b Financial Group Holdings aG sesuai dengan persetujuan bank Indonesia n o.9/34/G .9/34/Gb bI /DPIP/Rahasia 1 Mei 2007. Sale of Che abdul Daim bin Haji Zainuddin owned shares to ICb Financial Group Holdings aG as agreed by bank Indonesia in letter no.9/34/GbI/DPIP/Rahasia 1 May 2007.
Rp 100
I C b Financial Group aG aJJ b bumiputera 1912 a P ublik/ ublik/Public (masing-masing kepemilikan <5%/ ownership of <5%)
3 .353.540.000 299.171.000 1 .347.289.000 . 347.289.000
2008
ko k o mposisi ke pemilikan Saham Perseroan per Desember 2008. Company share ownership composition as per December 2008.
I C b Financial Group Holdings aG aJJ b bumiputera 1912 a Publik/Public (masing-masing Publik/ kepemilikan <5%/ ownership of <5%))
3 .353.540.000 . 353.540.000 299.171.000 1 .347.289.000 . 347.289.000
2009
ko k o mposisi ke pemilikan Saham Perseroan per Desember 2009. Company share ownership composition as per December 2008.
Rp 100
I C b Financial Group Holdings aG a J b bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing Publik/ kepemilikan <5%/ ownership of <5%))
3 .353.540.000 . 353.540.000 299.336.000 1 .347.124.000 . 347.124.000
2010
ko k o mposisi ke pemilikan Saham Perseroan per Desember 2010. Company share ownership composition as per December 2010.
Rp 100
I C b Financial Group Holdings aG a J b bumiputera 1912 SGb SG bT Publik/Public (masing-masing Publik/ kepemilikan <5%/ ownership of <5%))
3 .839.572.555 . 839.572.555 299.336.000 4 00.000.000 947.169.986
2005
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
h arga n o minal nominal price
p emegang saham shareholders
j umlah saham numBer oF shares
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
19
dividen
dividends
keBijakan dividen Perseroan akan membayarkan dividen secara tunai kepada seluruh pemegang saham apabila pada tahun buku yang bersangkutan Perseroan membukukan laba bersih dan laba ditahan yang positif dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan, peraturan perundang - undangan, dan kebutuhan dana yang diperlukan untuk investasi dalam rangka pengembangan usaha, tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUP S) Per seroan untuk menentukan lain sesuai ketentuan anggaran Dasar Perseroan. keterangan
2006
2007
dividends policy T h e ba n k s h all di s trib u te c a s h di v i d e n d s to all shareholders should the bank achieve a net profit and positive retained earnings, without prejudice to the bank’s financial condition, prevailing regulations and the allocation of funds investments in business d evelo p m e nt , an d withou t infrin gin g up o n th e right s of the bank ’s annual General Meeting of Shareholders (aGMS) to decide otherwise as per the bank’s articles of association.
2008
2009
2010
description
Dividen dibayar *)
2.000
5.150
-
2.250
-
Dividends Paid
laba setelah pajak *)
7.928
20.648
1.926
5.043
12.169
net Income
25%
25%
0%
45%
-
Dividens to net Income
Rasio Dividen Terhadap laba *) dalam Rp juta / in Rp million
perhitungan kewajiBan penyediaan modal minimum k eterangan
(Rp miliar)
description
(Rp billion)
I. ko mponen Modal a . Modal M odal Inti 1. Modal Disetor 2 . Cadangan Tambahan Modal a. Tambahan Modal Disetor b. C adangan umum c. S aldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya setelah diperhitungkan pajak (100%) d. l ab aba a tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) e. Rugi tahun berjalan f. lla ain-lain Jumlah b . M odal Pelengkap C adangan Umum Penyisihan Penghapusan a k tiva Produktif/ P Pa P (maksimum (maksimum 1,25% dari aT MR) I I. Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (a ( a + b) I II. a ak k tiva Tertimbang Menurut Risiko ( aT MR) aT M Risiko k re redit dit aT M Risiko o p erasional aT M Risiko Pasar Rasio k PMM Risiko k redit & Risiko o p erasional (%) Rasio k PMM Risiko k re redit, dit, Risiko o p erasional & Risiko Pasar (%) Rasio k PMM (%) yang diwajibkan (%)
c alc u l ation o F c a pita l a deq uac y 31 desemB desem B er
2010
2009 20 09
2008 20 08
2007 20 07
2006 20 06
548,60
500,00 50 0,00
500,00 50 0,00
500,00 50 0,00
500,00 50 0,00
12,05 15,50 8,13
2,86 2, 86 13,99 (3,36)
2,86 2, 86 13,42 ((14,77) 14,77)
2, 86 2,86 7,22 (9,94)
2,86 2, 86 4 ,84 (19,41)
6,08
2,59 2 ,59
-
11,79 1 1,79
6 ,29
-
-
(1,75)
-
-
(28,72) 561,65
516,09
499,75
511,94 5 11,94
494,58
209,92
51,36
47,82
4 2,22
3 6,94
771,57
5 67,45
547,57 5 47,57
554,15
531,52
6.107,45
5 .069,38
4.649,94 4. 649,94
4.671,77 4. 671,77
4.115,12 4. 115,12
5.592,07 447,26
4.914,37 4. 914,37 -
4.475,38 4. 475,38 -
4.539,21 4. 539,21 -
4.083,03 4. 083,03 -
68,11 12,78
155,00 11,55 1 1,55
174,55 12,24
132,55 12,21 1 2,21
32,90 13,02
12,63
11,19 11 ,19
11,78 11 ,78
11,86 11 ,86
12,91
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
Composition of Capital Core Capital Paid-up Capital additional Capital Reserve additional Paid-in Capital General Reserve Unappropriated Retained Earning after Tax (100%)
Current Year’s Income after Tax (50%) Current Year loss others Total Suplementary Capital General allowance for losses on Earning assets (max. 1.25% from Risk-Weighted assets) Total Core Capital and Supplementary Capital (a+b) Risk-Weighted assets (RWa) Credit Risk Weighted asset operational Risk Weighted asset Market Risk Weighted asset CaR Credit & operational Risk (%) CaR Credit, operational & Market Risk (%) Minimum CaR required (%)
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
20
s a m B u ta n pr e si d e n ko m i sa r i s
message From the president commissioner
selama 2010, aset m e ning k at m e njadi rp 8,7 triliun. hal ini menjadi landasan untuk p e r t u m B u h a n ya n g k u at d i ta h u n m e n datang . de ngan ini, Bank icB Bumiputera B e r ha sil m e m pe r ta han k an sta Bilita s p osisi a set untuk Ber ada pada ja jar an tertinggi pada leBih dari setengah Bank ya n g a da d i i n d o n e s i a . In 2010, assets increased to Rp 8.7 trillion. Through this, bank ICb bumiputera succeeded in maintaining a stable asset position that puts it in the top half for all banks in the country. It lays a foundation for strong grow th in the years to come. dato’ m at a m ir Bin ja F Fa r P residen ko misaris President Commissioner
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
21
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, mewakili D ewan Ko mi s ari s kami in gin m e nyampaikan p enghargaan kepada jajaran Direk si yang telah berhasil membawa Bank ICB Bumiputera mencapai per tumbuhan kinerja yang sangat positif. Berkat ke p e m i m p i n a n D i r e k s i , B a n k I C B B u m i p u t e r a semakin berhasil mencetak kinerja yang baik bagi perkembangan bisnis Bank di masa mendatang.
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to take this opportunity to extend our appreciation to th e m e mb e r s of th e Bo ard of Dire c to r s that have successfully led Bank ICB Bumiputera to achieve positive grow th and good per formance. The leader ship has resulted in the Bank’s s trong performance as a firm foundation for the Bank’s business grow th in the years to come.
Selama tahun 2010 perekonomian global semakin m e m b a i k . P e r b a i k a n i n i d i p i m p i n o l e h ko n d i s i ekonomi negara-negara di kawasan A sia, seper ti Indonesia, Cina dan India. Walaupun dengan laju yang lebih moderat, perekonomian negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Jepang, menunjukkan penguatan untuk permintaan domestiknya.
The global economic climate continued to improve d u rin g 2 010 . T hi s im p rove m e n t wa s l e d by th e e co n o mi c p e r fo r m a n ce of A sia n co u n trie s s u ch as Indonesia, China and India. In the meantime, co u n t ri e s s u c h a s t h e U ni te d St a te s a n d Ja p a n indicated stronger, albeit, slower domestic demands.
Berlanjutnya perbaikan ekonomi global tersebut dan pertumbuhan domestik yang kuat berdampak positif terhadap ekonomi Indonesia. Indikatornya, antara lain, perekonomian Indonesia pada tahun 2010 bisa tumbuh positif 6,1%. Inflasi tercatat hanya 2,8%, level yang rendah dan terkendali.
The ongoing global economic improvements had a positive impac t on the Indonesian economy, in addition to s trong domes tic grow th as well. The indicators for 2010 showed that the national economy grew by 6.1% and that inflation was at a 2.8% level, which was relatively low and manageable.
Ekonomi Indonesia diproyeksikan mengalami peningkatan pada tahun 2011 dengan tingkat pertumbuhan 6,0%-6,5%. Prospek pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan domestik dan eksternal. Selain itu, outlook ke depan mengindikasikan bahwa BI rate akan terus konsisten dengan inflasi yang ditargetkan untuk tahun 2011 pada 5% +/- 1%. Hal ini menjadi parameter stabilitas sistem keuangan yang mampu dipertahankan.
The Indonesian economy is projected to grow, 6.0%6.5% for 2011. Domestic and external demand have b e e n id e ntifie d a s th e imp e tu s fo r thi s grow th projection. It is also forecast that the outlook for the BI rate will remain consistent for an inflation rate of 5% +/- 1% in 2011. These are the parameters by which a stable financial system can be maintained.
Pencapaian 2010 Demikian juga dengan kinerja Bank ICB Bumiputera. Selama 2010, kami berhasil meningkatkan aset menjadi Rp 8,7 trilyun. Ini adalah suatu peningkatan sebesar 23,61% dibandingkan dengan 11,4% untuk 2009. Dengan jumlah ini, Bank ICB Bumiputera berhasil mempertahankan dan meraih pertumbuhan aset yang konsisten. Dengan cermat, Dewan Direksi dan tim Bank ICB Bumiputera berhasil menerjemahkan iklim ekonomi yang sehat dan berkelanjutan ke dalam pertumbuhan bisnis.
2010 Achievements Bank ICB Bumiputera showed good results for 2010. We achieved an increase in assets to reach Rp 8.7 trillion. This is a 23.61% increase compared to the 11.4% increase for 2009. With this amount, Bank ICB Bumiputera succeeded in maintaining and achieving consis tent as set grow th. The Board of Direc tor s and team Bank ICB Bumiputera are successful in translating the continued healthy economic climate to business grow th.
Bank ICB Bumiputera juga berhasil menjaga indikator kesehatan bank dengan baik. Posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank ICB Bumiputera berada di level yang terjaga, yaitu 84,96%. Sementara, dari sisi rasio keuangan, seperti rasio angka kredit bermasalah Bank telah berhasil menurunkannya menjadi 3,24%, lebih rendah daripada level 3,89% untuk 2009. Untuk biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), Bank dapat mencapai tingkat 96,96% pada tahun 2010.
Bank ICB Bumiputera also successfully maintained the indicators for a healthy bank. The Loan to Deposit ratio (LDR) was maintained at a prudent level of 84.96%, while other financial ratios such as the Non-Performing Loan (NPL) was lowered to 3.24%,lower than the 3.89% of 2009. For operating cost to operating income ratio (BOPO), the Bank achieve 96.96% for 2010.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
l apor an kepada pemegang saham
22
Melihat segala pencapaian ini, peran aktif dewan komisaris dan komite -komite ser ta direksi dalam melakukan peninjauan (review) secara teratur atas proses dan prosedur, memperkuat penekanan pada aspek pengawasan kebijakan, strategi, manajemen risiko, serta dalam memantau secara ketat perkembangan di pasar patut dicatat. Dengan dukungan kegiatan tersebut, manajemen dapat sejalan dengan ekspektasi pasar.
In view of these achievements, the active roles carried out by the Board of Commissioners, the Committees, and the Board of Directors in the institutionalized over sight, direc tional and s tewardship func tions in relation to s trate gie s , risk management , and related market developments must be emphasized. Supported by these activities, management has been able to be in line with market expectations.
Melalui keberhasilan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan, rasio kecukupan modal (C AR) industri perbankan diproyeksikan tetap berada pada level yang cukup tinggi dengan peningkatan profitabilitas serta posisi likuiditas yang cukup terpelihara. Bank ICB Bumiputera yakin bahwa, dengan meningkatnya prospek ekonomi Indonesia pada tahun 2011, akan mampu meningkatkan pangsa pasar pada tahun 2011.
Focusing to maintain the financial system’s stability, th e b a n kin g in d u s tr y ’s C a p i t al A d e q u a c y Ra tio (C AR) is projec ted to remain at a high level with improving profitabilit y as well as a manageable liquidity position. Bank ICB Bumiputera is confident that, with Indonesia’s improved economic prospect in 2011, it would be able to achieve a larger market share for 2011.
Visi 2014 Menjadi Bank Ritel Terkemuka di Indonesia misi Bank adalah untuk memastikan bahwa Perseroan dapat m emb erikan p elayanan kepada na s abah , mengoptimalkan nilai pemangku kepentingan, fokus pada konsumer, mikro dan segmen UKM melalui standar tata kelola perusahaan yang baik. Atas nama Dewan Komisaris, saya dengan sungguh-sungguh menegaskan dukungan dari Bank dalam usaha pencapaian ini.
Vision 2014 Becoming a Premier Retail Bank in Indonesia in a shor t 5 year s time is the vision of Bank ICB Bumiputera. The mission of the Bank is to ensure customer delight, optimize stakeholders’ value by focusing on consumer, micro, and SME segments through high standard of corporate governance. On behalf the Commissioners, I solemnly affirm the support of the Bank in this endeavor.
Melalui upaya pengelolaan s trategis , Bank akan menjadi bank yang lebih dinamis yang pada akhirnya akan mencapai tujuan menjadi Bank Ritel Terkemuka di Indonesia.
The Bank believes that through strategic management, it will evolve into a more dynamic bank; which will eventually reach the goal of becoming a Premier Retail Bank in Indonesia.
Upaya p erubahan yang dilakukan Bank b erha sil dengan baik. Hal ini ditunjukkan oleh fakta bahwa Bank ICB Bumiputera telah mencapai dan menerima peringkat idBBB+ (triple B plus; stable outlook) dari lembaga pemeringkat PEFINDO Indonesia. Tanda plus (+) menunjukkan bahwa peringkat yang ditetapkan relatif lebih kuat dan di at a s rat a - rat a in du s tri perbankan untuk kategori terkait. Hasil peringkat ini PEFINDO ini 2 tingkat lebih baik dibandingkan dengan hasil sebelumnya idBBB- (triple B negatif; stable outlook) pada tahun 2005.
These efforts by the Bank and the resultant grow th have been well noticed. This is indicated by the fact that Bank ICB Bumiputera had achieved and retained the idBBB+ ranking (triple B plus; stable outlook) from the Indonesian financial rating agency PEFINDO. The plus sign (+) shows that the assigned ranking is relatively stronger and above banking industr y average for the related category. The result of this PEFINDO ranking is 2 notches better compared to the previous 2005 result of idBBB- (triple B negative; stable outlook).
Tata Kelola Perusahaan Bank ICB Bumiputera sangat berkomitmen untuk mengimplementasikan prinsip -prinsip Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik sebagai wujud partisipasi dalam kemajuan ekonomi Indonesia. Untuk memastikan GCG telah diterap kan d engan baik , Bank telah menetapkan berbagai kebijakan yang mencakup kode etik, prosedur operasi standar (SOP), dan operasional & bekerja pedoman bagi Komisaris dan Direksi. Bank juga telah melengkapi struktur organisasi dengan berbagai
Corporate Governance Bank I C B Bu mip u te ra i s f ull y co m mi t te d to th e impor tance of upholding the principles of good Corporate Governance (GCG) as a means of positively participating in Indonesia’s economic progress. To ensure that GCG is implemented appropriately, the Bank has established various policies covering the code of conduc t, s tandard operating procedures (SOP), and operational & work guidelines for the Commis sioner s and Direc tor s . The Bank has also
l apor an kepada pemegang saham
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
23
perangkat tambahan sesuai dengan ketentuan antara lain Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
complemente d it s organizational s truc ture with various procedural enhancements within the Audit Committee, the Risk Oversight Committee, and the Nomination and Remuneration Committee.
Sebagai langkah strategis menuju pencapaian Visi menjadi “Premier Retail Bank in Indonesia”, Bank ICB Bumiputera terus berupaya melakukan pengembangan dan diversifikasi produk yang memenuhi kebutuhan s e tia p m a s ya ra ka t p e n g g u n a ja s a I n te r m e dia si Bank baik dalam p enyaluran pinjaman maupun penggalangan Dana Pihak Ketiga guna mencapai pangsa pasar sesuai target yang telah ditetapkan.
A s a s trategic s tep towards achieving the Vision of becoming a “Premier Retail Bank in Indonesia”, Bank ICB Bumiputera continues to strive towards developing and diversifying its products to meet the needs and requirements of customers that utilize the Bank’s intermediary services, both in terms of loan disbursals and the management of third party funds. This is in order to achieve a market share that is in accordance with its established targets.
Apresiasi Pa da ke s e m p a t a n ini , s aya in gin m e n gu c ap ka n terima kasih kepada Bapak Tan Khen Lian yang telah berhenti dari keanggotan Direksi di tahun 2010, atas kontribusinya kepada Bank. Saya juga ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan selamat datang kepada Komisaris baru, Bapak Tai Terk Lin dan Bapak Rajuendran Marrapan sebagai direktur di Bank ICB Bumiputera. Besar harapan kami bahwa Bank ICB Bumiputera akan semakin maju dengan pengalaman mereka yang bermanfaat bagi Bank.
Acknowledgements On this occasion, I wish to thank Mr. Tan Khen Lian who retired in 2010 from the Board of Directors, for his contribution to the Bank. I would also like to take this opportunity to welcome the new Commissioner, Mr Tai Terk Lin and Mr Rajuendran Marrapan as a Director at Bank ICB Bumiputera. We hope that Bank ICB Bumiputera will progress further with their experience benefiting the Bank.
Sebagai penutup, atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah dan mitra atas dukungan dan kepercayaan selama periode yang penuh tantangan ini. Saya juga ingin berterima kasih kepada anggota Dewan Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja keras. Kami juga sangat bersyukur terhadap komitmen dan kepercayaan pemegang saham terhadap Bank ICB Bumiputera.
In closing, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank all customers and partners for their support and confidence during this challenging time. I would also like to thank members of the Board of Directors and all employees of the Bank for their dedication and hard work. We are also highly gratified by the shareholders’ commitment and trust in the management and staff of Bank ICB Bumiputera.
Dengan dukungan semua pemangku kepentingan, kami akan terus melangkah maju dengan penuh keyakinan dan optimisme. Seperti halnya yang telah kami lakukan, kami sangat menyadari pentingnya mempertahankan budaya kepatuhan dan kami masih memerlukan pandangan dan bimbingan regulator. Keberhasilan ini akan terus dicapai melalui pertumbuhan bisnis yang baik dan didukung oleh struktur Pengelolaan, Risiko, dan Kepatuhan yang kompeten dan aktif.
With the continued support from all stakeholders, we w ill s te p fo r ward w i th re n ewe d co nfid e n ce and optimism. As we do so, we are fully aware of maintaining the necessary compliance culture and of the views and guidance of the regulators. Success will continuously be achieved through good business grow th and suppor ted by competent and vibrant Governance, Risk, and Compliance Structure.
Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners,
D a t o ’ M a t A m i r B i n J a ff a r Presiden Komisaris President Commissioner
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
l apor an kepada pemegang saham
24
d e wa n ko m i sa r i s
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
Board oF commissioners
dato’ m at a m ir Bin jaFFar Presiden komisaris President Commissioner
naimah Binti aBdul khalid komisaris Commissioner
tai te r k lin komisaris Commissioner
herald tonny hasihol an Bako komisaris Independen Independent Commissioner
ria Budiweni su m iati pa r de de komisaris Independen Independent Commissioner
BamBang setijoprodjo komisaris Independen Independent Commissioner
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
25
s a m B u ta n presiden direktur
message From the president director
tim Bank icB Bumiputera Bertekad untuk menyediakan produk t e r B a i k , l aya n a n t e r B a i k dengan harga terBaik untuk setiap nasaBah Bank secara eFisien, aman dan B e r sa h a Bat. Team bank ICb bumiputera is determined to provide the best Products, the best Service, at the best Price to every customer of the bank in an efficient, safe and friendly environment. sridha r nata r a jan Presiden Direktur President Director
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
26
Yang Terhormat Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan,
Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,
Tahun ini kami telah berumur 21 tahun. kami kokoh dan mantab berada dalam jalur untuk mencapai visi menjadi Premier Retail Bank di Indonesia pada tahun 2014.
We have turned 21 this year. We are firmly on our way towards our vision to be a Premier Retail bank in Indonesia by 2014.
kami berkomitmen untuk meraih Visi ini dengan memas tikan kenyaman nasabah dengan layanan kami (Ensuring Customer Delight), mengoptimalkan nilai bagi para pemangku kepentingan (Optimizing Stakeholder Value), fokus pada pembiayaan konsumen, mikro, korporasi, dan UkM (Focus on Consumer, Micro and SME) serta senantiasa mempertahankan s tandar- s tandar ter tinggi untuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Maintaining the Highest Standards of Corporate Governance). Semua ini adalah nilai-nilai utama kami yang akan mentransformasikan bank ICb bumiputera menjadi suatu perusahaan yang berkomitmen tinggi dan berkinerja tinggi.
This is the Vision that we are committed to achieve passionately while ensuring customer delight with our ser vices , optimizing s takeholder value, fo cu s o n C o n s u m e r, M i c ro, C o r p o ra te a n d S M E Segments and maintaining the highest standards of Corporate Governance. These are our core values that will transform bank ICb bumiputera into a High Commitment High Performance Company.
kami adalah anggota dari grup bank internasional yang besar, ICb Financial Group Holdings aG yang didirikan di Swiss dan merupakan perusahaan induk untuk 14 bank Umum yang beroperasi di Eropa, asia dan afrika; ser ta mempunyai spesialis asi khu su s untuk pasar yang berkembang.
We are a part of a large international banking group, ICb Financial Group Holdings aG which is established in Switzerland and is the parent company for 14 Commercial banks that operate in Europe, asia and africa and specialized in emerging markets.
Di Indonesia, sebagai bank yang cukup berpengalaman, bank ICb bumiputera berfokus pada kekuatan intinya dan berkembang dengan cepat ke pasar perbankan konsumen, Mikro dan UkM. Manajemen dan karyawan bank ICb bumiputera bertekad untuk menyediakan Produk Terbaik, layanan Terbaik dan Harga Terbaik u n tu k s e tia p n a s a b a h b a n k . Dala m m e la ku ka n tekad tersebut, kami juga berfokus untuk membuat pengalaman pelanggan kami dengan bank menjadi lebih personal, lebih canggih dan lebih menyenangkan.
In Indone sia , a s a fairly mature bank , bank IC b bumiputera is focu sing on core s trengths and is expanding rapidly into Micro, SME and Consumer banking. The Management and the Employees of bank ICb bumiputera are determined to provide the best Products, the best Service and the best Price to every customer of the bank. While doing so, we are also focusing on making our customers’ experience with the bank more personalized, more sophisticated and more enjoyable.
Kinerja 2010 be rkat d orongan dan dukungan yang kon sis te n dari pelanggan, pemegang saham, dan pemangku kepentingan yang lain, kami telah memp erbaiki kinerja bank dalam segala aspek operasional untuk tahun 2010. Jumlah aset bank tumbuh sebesar Rp 1.65 4 miliar atau 23,61% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 8.659 miliar. Peningkatan ini sebagai hasil dari 15,06% peningkatan kredit yang disalurkan m enc apai Rp 6 .129 miliar dibandingkan d engan t a h u n 2 0 0 9 . D a l a m h a l ke w a j i b a n , k a m i l e b i h
2010 Performance In the light of the consistent encouragement and sup p or t from our Cu s tom er s , sup p or t from Shareholders and other Stakeholders the bank has improved the performance in all aspects of operations for 2010. The bank’s total assets grew by Rp 1,654 billion or 23.61% compared to the previous year to Rp 8,659 billion. This increase has been largely due to an 15.06% increase in distributed loans to reach Rp 6,129 billion compared to 20 09. For liabilities, we put more emphasis on low cost high standard
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
27
menekankan pada deposito biaya rendah berstandar tinggi, tidak hanya dari perusahaan yang lebih besar, tetapi juga dari usaha yang lebih kecil. Pendekatan ini mengakibatkan peningkatan Dana Pihak ketiga sebesar 21,39% menjadi Rp 7.213 miliar. laba sebelum pajak kami tumbuh 54,85% dari Rp 11,32 miliar pada 2009 menjadi Rp 17,53 miliar untuk tahun 2010. laba bersih meningkat 141,28% dari Rp 5,04 miliar pada 2009, menjadi Rp 12,17 miliar untuk 2010.
deposits, not only from larger corporations but also from smaller businesses. This approach resulted in an increase in Third Party Funds by 21.39% to Rp 7,213 billion. our Profit before Tax grew 54.85% from Rp 11.32 billion in 2009 to Rp 17.53 billion in 2010. net profit grew by 141.28% from Rp 5.04 billion in 2009 to Rp 12.17 billion in 2010.
23,61%
54,85%
pertumBuhan jumlah aset growth oF total assets
peningkatan laBa seBelum pajak growth oF proFit BeFore tax
141,28%
21,39%
peningkatan laBa Bersih growth oF net proFit
peningkatan dana pihak ketiga increase in third party Funds
Prestasi perbankan konsumen kami untuk tahun 2010 lebih baik dari tahun sebelumnya. Tujuan kami untuk mencapai portofolio sebesar Rp 1 triliun untuk kredit Perumahan dicapai pada per tengahan tahun ini. Mengingat bahwa sumber-sumber pembiayaan kami cenderung agak mahal, prestasi ini berbicara banyak tentang kualitas layanan kepada pelanggan kami, dan waktu pelayanan yang lebih cepat dari kompetitor. Inilah layanan yang telah b erha sil meyakinkan pelanggan untuk melakukan kegiatan perbankan mereka dengan bank ICb bumiputera ICb daripada b a n k lain . T in g ka t p e laya na n b e r ku ali t a s ka mi terlihat jelas dalam kecepatan kami mengkonfirmasi permohonan pinjaman.
our Consumer banking achievements for 2010 have b e en b et ter than the previou s year. o ur aim to achieve a Rp 1 trillion por tfolio in Housing loans were achieved by the middle of the year. keeping in mind that our financing sources tend to be from Time Deposits, this achievement speaks much about the quality of customer service. This is the service and turn around time which is ahead of the competition. This is the service which has succeeded in convincing customers to bank with bank ICb bumiputera over others. This exemplary service level is evident in our speed for loan confirmation.
Pa d a t a h u n 2 010 , ka m i ju g a d i p e r c aya d e n g a n pemasaran b-net, sebuah layanan pengiriman uang oleh bPR / bank Perkreditan Rakyat dengan bank lain atau dengan bPR lain secara otomasi yang difasilitasi oleh bank ICb bumiputera. Saat ini b - net sudah dipakai oleh 37 bank sejak diluncurkan oktober 2010 dan merupakan satu-satunya jenis layanan seperti ini yang telah disetujui oleh bank Indonesia.
In 2010, we were also entrusted with the marketing of b-net, an automated money transfer service by a bPR to other banks or to another bPR that is the only one of its kind approved by bank Indonesia. This service is facilitated by bank ICb bumiputera and, since launched in october 2010, is currently utilized by 37 banks.
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
28
Usaha kami untuk mendiversifikasi ke segmen Mikro adalah bagian dari visi kami untuk menjadi “Bank Ritel Terkemuka di Indonesia.”
Our ef for ts to diversif y into the Micro segment is a part of our vision “To be the Premier Retail Bank in Indonesia.“
Kami juga senantiasa melakukan advokasi untuk asuransi sebagai suatu konsep dan kebutuhan bagi publik. Dalam hal ini, semua nasabah kami secara otomatis mendapatkan keuntungan-keuntungan dari berbagai produk asuransi pada saat mereka melakukan kegiatan perbankan mereka dengan Bank ICB Bumiputera.
We are also closely associated with advocating the concept of insurance as a required necessity for the public. Toward that end, our customers automatically obtain the benefits of multiple insurance products by banking with ICB Bumiputera.
Di Bank IC B Bumipu tera , kami teru s m elakukan diversifikasi portofolio dengan produk pembiayaan mikro untuk melengkapi layanan Retail Banking. Produk keuangan mikro kami adalah unik karena semua sudah terlindungi oleh skema asuransi yang relevan. Pengaturan ini memberikan pelanggan kami tingkat keamanan jauh lebih baik daripada yang ditawarkan oleh para pesaing kami.
At Bank ICB Bumiputera, we continuously diversify our p or t folio with Micro Finan cing p ro du c t s to complement our existing Retail Banking ser vices. Our microfinance products are unique in that all of them are covered by relevant insurance schemes. This arrangement gives our customers a much better safety level than with other banks.
Kantor-kantor cabang dan kas pembiayaan mikro kami terletak dekat dengan pasar-pasar tradisional untuk m e mb e rikan tingkat ak s e sibilit a s te rbaik kepada pelanggan kami. Cabang- cabang ini akan dikembangkan untuk menjadi cabang pembantu sepenuhnya sehingga Bank ICB Bumiputera akan dapat melayani pelanggan dengan lebih baik seiring dengan pertumbuhan bisnis mereka.
O ur microfinance branche s and c a sh of fice s are lo c ate d near traditional market s to provide the best level of accessibility to our customers. These branches will be developed to become fully assisting sub branches so that Bank ICB Bumiputera will be able to service our customers better across a larger geographical area as they grow their businesses with us.
Penerapan kerangka manajemen risiko kredit yang baik, tinjauan yang terperinci mengenai persetujuan kredit, pemeliharaan rekening yang lebih baik, dan tim koleksi yang sangat kuat telah menghasilkan peningkatan kualitas kredit. Selama tahun 2010, NPL bruto menurun menjadi 4,34% dibandingkan dengan 5,63% pada tahun sebelumnya dan rasio NPL net untuk tahun 2010 juga mengalami penurunan ke 3,24%, dari 3,89% pada tahun 2009.
Good credit risk management framework and implementation, thorough review on credit a p p r ova l s , b e t t e r a c co u n t m a i n t e n a n c e , a n d a ve r y s tro ng colle c tio n team ha s re sulte d in the improved qualit y of credit. During 2010, our NPL gross decreased to 4 . 3 4% compared to 5.63% in the previous year and NPL net ratio for 2010 also decreased to 3.24%, from 3.89% in 2009.
Kami selalu menciptakan lingkungan perusahaan dimana para karyawan merasa dan mengetahui bahwa mereka bekerja di sebuah bank besar dan mereka adalah agen perubahan. Penghargaan atas prestasi yang selalu dikaitkan dengan pencapaian kinerja.
We have always created a corporate environment w h e r e e m p l oye e s f e e l a n d k n ow t h a t t h ey a re working in a great bank and they are the change ag ent s . T he ap p re ciation is invariably linke d to performance.
Selama 2010, tema pengembangan Sumber Daya Manusia adalah Perubahan, Inovasi, Optimalkan, Tr a n s f o r m a s i d a n M e n a n g . Ko n s e p - ko n s e p i n i dilaksanakan dengan fokus pada kepuasan pelanggan. Untuk memastikan kepuasan pelanggan selama tahun 2010, Bank ICB Bumiputera terus melaksanakan upaya-
The year 2010 Human Resource Development theme was Change, Innovate, O ptimize, Transform and W in . T h e s e co n ce p t s we re im p l e m e nte d w i th a focus on customer satisfaction. To ensure customer s a ti s fa c tio n d u rin g 2 010 , Ba n k I C B Bu mip u te ra continued its ongoing efforts to improve customers’
l apor an kepada pemegang saham
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
29
upaya untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan, baik di kantor cabang dan di pusat-pusat layanan 24-jam melalui nomor 500 – 188 yang mudah diingat.
conveniences in conduc ting banking transac tions, both in the branch offices and in 24-hour call centers with the easy to remember number (500 – 188).
Tata Kelola Perusahaan Bank ICB Bumiputera sepenuhnya sadar akan pentingnya Tata Kelola Perusahaan atau praktik-praktik GCG di seluruh kegiatan usaha kami. Bank berkomitmen untuk secara berkesinambungan menerapkan lima prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran.
Corporate Governance B a n k I C B B u m i p u t e ra i s f u ll y co g n iz a n t o f t h e importance for Good Corporate Governance or GCG prac tices throughout our business ac tivities. The Bank is commit te d in continuou sly applying the five GCG principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.
Setelah memformulasikan berbagai kebijakan seperti kode etik, prosedur operasi standar (SOP), dan dengan semua peringkat struktural yang diperlukan untuk penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) sudah pada tempatnya, Bank sudah pada jalur yang tepat untuk menjadi dan memperoleh posisinya sebagai sebuah Good Governed Company. Bank juga membentuk struktur organisasi untuk memasukkan komite-komite pengawasan seperti Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi.
After having established various policies such as code of conduct, standard operating procedures (SOP), and with the required structural apparatus for GCG implementation in place, the Bank is well on its way to develop into becoming and retaining its place as a Good Governed Company. The Bank has also complemented its organizational structure to include supervisory committees such as an Audit Committee, the Risk Oversight Committee, and a Nomination and Remuneration Committee.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas GCG, Bank ICB Bumiputera secara berkala m e l a k u k a n s e l f- a s s e s s m e n t ( p e n i l a i a n s e n d i r i ) yang komprehensif. Selama tahun 2010, Bank ICB Bumiputera berhasil mencapai skor 1,80 atau sama dengan “Baik” dalam hal rating (perangkat).
To maintain and improve the quality of GCG, Bank ICB Bumiputera periodically conducts comprehensive self-assessment. The results for Bank ICB Bumiputera in 2010 reached the scores of 1.80 or equal to “Good” in terms of rating.
B e r kai t a n d e n g a n m a n a j e m e n r i s i ko , t e r m a s u k p e n g e n dalian inte rnal , Bank telah m e n e rap kan manajemen risiko sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bank telah membentuk satuan tugas Manajemen Risiko yang bertanggung jawab untuk melaksanakan monitoring risiko setiap hari.
Concerning risk management , including internal control, the Bank ha s alread y implemente d risk mana g e m e nt in a cco rdan ce with th e p revailin g regulations. The Bank has formed a Risk Management task force that is responsible for implementing risk monitoring on a daily basis.
Pada tahun 2010, Bank memulai proses penerapan konsep Enterprise Risk Management untuk semua kategori risiko. Implementasi ini melengkapi konsep manajemen risiko lain yang sudah ada secara struktural sebelumnya, yaitu konsep Kepatuhan Risiko Tata Kelola Terpadu dari kelompok ICB. Bank juga tepat waktu dalam menyampaikan L aporan Profil Risiko 2010 kepada Bank Indonesia. Setelah melakukan simulasi Risk Appetite pada tahun 2010, Bank ICB Bumiputera b erkomitmen untuk b erop erasi dengan s t andar ter tinggi Manajemen Risiko dan terus melakukan transformasi untuk mencapai standar tersebut.
In 2010, the Bank initiated the process of implementing the concept of Enterprise Risk Management for all categories of risks. This implementation is complementary to Integrated Governance Risk Compliance concept of the ICB group. The Bank also punctually submitted its 2010 Risk Profile Report to Bank Indonesia. After conducting a Risk-appetite exercise in 2010, Bank ICB Bumiputera is committed to operate with the highest standards of risk management, and is continuously transforming to achieve this standard.
Dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya, Bank memastikan bahwa ada keseimbangan antara keuntungan dan jumlah dana yang diberikan kembali ke masyarakat.
The Bank values its image as a corporate citizen of Indonesia and s trives to suppor t the communit y through various programs.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
report to the sTakeholders
30
Bank ICB Bumiputera terlibat dalam kegiatan sosial yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat di mana Bank beroperasi. Diantara program untuk tahun 2010, Bank ICB Bumiputera meluncurkan Funschooling Program untuk mendorong kebiasaan menabung sebagai suatu disiplin untuk anak-anak. Program ini bertujuan untuk mengajarkan konsep tanggung jawab keuangan sejak dari usia dini. Untuk usaha ini, Museum Rekor Indonesia (MURI) teIah memberikan p enghargaan kepada Bank ICB Bumiputera at as pencatatan rekor dengan jumlah anak sekolah paling banyak yang berhubungan dengan bank.
Bank ICB Bumiputera engages in social ac tivities involving active participation of the community in which the Bank operates. Amongst other programs in 2010, Bank ICB Bumiputera launched the landmark Funschooling Program to foster the habit of saving as a good habit amongs t children. This program aims to teach the concept of developing financial responsibility from an early age. For this endeavor, Indonesia Record Museum (MURI) presented Bank ICB Bumiputera with an award as it had created a record for the most school children associated with a bank.
Kondisi ekonomi untuk tahun 2011 diperkirakan memberikan peluang sekaligus tantangan bagi Bank ICB Bumiputera untuk mencapai keberhasilan yang lebih bagus lagi. Strategi untuk tahun 2011 akan meliputi: tetap fokus pada peningkatan kualitas pelayanan dan menciptakan produk inovatif baru yang selaras dengan kebutuhan pasar sasaran.
The economic conditions forecast for 2011 provide opportunities for Bank ICB Bumiputera to achieve higher grow th. The strategies for 2011 will include; staying focused on improving the quality of services an d crea tin g n ew in n ova tive p ro du c t s that are aligned with the target market’s needs.
Komitmen untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa melalui fungsi intermediasi telah membuat Bank ICB Bumiputera untuk menet apkan t arget pertumbuhan kredit sebesar 25% pada tahun 2011, dengan fokus pada segmen Perbankan Konsumen, UKM dan Pembiayaan Mikro, didukung oleh layanan fee-based dari Treasury dan Trade Finance sementara selektif terhadap portepel kredit korporat. Kami juga mencatat bahwa telah terjadi erosi dalam ekspor barang-barang manufaktur dibandingkan dengan ekspor sumber daya alam di Indonesia. Kami melihat ini sebagai sebuah kesempatan dimana Bank ICB Bumiputera ICB dapat berkontribusi lebih banyak untuk p er tumbuhan ekonomi Indone sia dengan mengambil bagian yang lebih besar dalam mendukung sektor manufaktur Indonesia di masa depan, yang juga memastikan adanya kesempatan untuk pekerjaan, transfer keahlian untuk pertumbuhan yang berkelanjutan sesuai dengan negara berkembang lainnya.
T h e co m mi tm e n t to p a r ti cip a te in th e n a tio n’s development through the intermediate func tions has led the Bank ICB Bumiputera to set the target for credit development at 25% in 2011, with the focus on the Consumer Banking segment, Small-toMedium Enterprise and Micro Finance, supported by fee-based services from Treasury and Trade Finance while being selec tive in corporate loan por tfolio. We also note that that there has been erosion in the export of manufactured goods compared to the export of natural resources in Indonesia. We see this as an opportunity where Bank ICB Bumiputera can contribute more to the grow th of the Indonesian economy by taking a bigger part in supporting the Indonesian manufacturing sector in the future, which will also ensure higher employment opportunities, skill transfer for sustained grow th in line with other leading emerging economics.
L ayanan ja s a B - N e t kami ju ga te rlihat s e makin menjanjikan di masa depan. Kami melihat bahwa lebih banyak bank akan berpartisipasi dalam layanan ini dan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mendapatkan keuntungan.
The future also holds more promise for our B-Net services. We see that more banks will participate in this service and this is an opportunity that we are working on.
Pada kesempatan ini, atas nama seluruh anggota Dewan Direksi, saya ingin menyampaikan penghargaan yang m e n dalam ke pada s eluruh kar yawan at a s kontribusi mereka yang penuh motivasi dan inspirasi untuk pertumbuhan bank. Saya juga mengucapkan
On behalf of all members of the Board of Directors, I would like to ex tend our deep appreciation to all employe e s for b eing motivate d and inspire d contribution to the bank’s growth. I would also like to thank their families who support the Bank with their
l apor an kepada pemegang saham
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
31
terima kasih kepada keluarga mereka yang mendukung Bank dengan doa-doa mereka dan pengertian mereka untuk lamanya waktu yang telah dicurahkan untuk Bank. Kami telah melampaui semua tantangan untuk mencapai pertumbuhan yang telah membuat semua bangga. Adapun untuk masa depan, seluruh tim Bank ICB Bumiputera akan berusaha untuk mencapai keberhasilan lanjutan bagi Bank ICB Bumiputera, sesuai dengan peningkatan tingkat persaingan dalam kondisi bisnis, sambil menjamin kepuasan nasabah dan layanan bernilai tambah yang lebih baik. Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak Tan Khen Lian yang telah memberikan kontribusi untuk kemajuan Bank selama masa jabatannya sebagai Direktur Operasional dan IT dengan kami. Kami juga mengambil kesempatan ini untuk menyambut Bapak Rajuendran Marrapan sebagai Direktur Operasional dan IT kami. Dengan keahlian dan pengalamannya, ia akan menjadi anggota yang berharga bagi organisasi. Saya mengucapkan selamat datang. Saya dengan ini menyambut kedatangan Bapak Tai Terk Lin, Group CEO, yang telah tergabung di Dewan Komisaris Bank ICB Bumiputera.
prayers and understanding, in the light of long hours put in. We have surpassed all challenges to achieve growth that has made us all proud. As for the future, the entire team of Bank ICB Bumiputera would strive for the continued success of Bank ICB Bumiputera, in line with the currently increasing competitiveness in bu sine s s conditions , while ensuring cu s tomer delight and better value added services. I would like to take this opportunity to thank Mr. Tan Khen Lian who has contributed to the Bank’s progress during his tenure as a Direc tor (Operations and IT ) with us. We also take this oppor tunity to welcome Mr. Rajuendran Marrapan as our Director (Operations and IT). With his expertise and experience, he is sure to be a valuable asset to the organization. I extend a hear ty welcome to Mr. Tai Terk Lin, Group CEO, who has joined the Board of Commissioners of Bank ICB Bumiputera.
Untuk semua pelanggan dan pemangku kepentingan, saya ingin memberikan penghargaan tertinggi untuk semua kepercayaan dan loyalitas yang diberikan d ala m 20 t a hu n te rak hir. Kami b e r harap dap a t mengambil kepercayaan dan kesetiaan ke tingkat yang lebih tinggi untuk dekade-dekade mendatang.
To all of our customers and other stakeholders, I would like to give the highest appreciation for all the trust and loyalty given in the last 20 years. We look forward to take this trust and loyalty to higher levels in future decades.
S a y a i n g i n m e n g a m b i l ke s e m p a t a n i n i u n t u k mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia, Bapepam-LK dan pemangku kepentingan lainnya. Karena dukungan tulus dan kepercayaan mereka maka Bank ICB Bumiputera telah mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan p e r b a n ka n b a n g s a d a n p e r u b a h a n p o s i tif b a g i masyarakat Indonesia.
I would like to t ake this oppor tunit y to expre s s our gratitude to Bank Indonesia, Bapepam-LK and other s t akeholder s . It is due to their uns tinting suppor t and trus t that Bank ICB Bumiputera has been able to contribute to the nation’s economic and banking development and positive transformation of Indonesian society.
Atas nama Dewan Direksi, On behalf of the Board of Directors,
Sridha r Nata r a jan Presiden Direktur President Director
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
report to the sTakeholders
32
dewan direksi
Board oF directors
“We are firmly on our way toward implementing our vision “To be a Premier Retail Bank in Indonesia by 2014”.
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
sridha r nata r a jan Presiden Direktur President Director
dian a. soerarso Wakil Presiden Direktur & Direktur konsumer Vice President Director & Consumer Director
yoseF a .B. Badil angoe Direktur kepatuhan & Sumber Daya Manusia Compliance & Human Resources Director
jap hartono Direktur bisnis business banking Director
tay u n s o o Direktur keuangan & Manajemen Risiko Finance & Risk Management Director
s. adi wikarto Direktur Pengendalian kredit Credit Control Director
r a ju endr an marr apan Direktur operasi & TSI operations & IT Director
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
33
141,28% peningkatan laBa Bersih increase in net proFit
Sesuai dengan visi bank ICb bumiputera 2014 untuk menjadi Premier Retail bank terkemuka di Indonesia, telah bertumbuh energi baru, citra baru dan fokus s trategi baru. Seiring dengan visi baru ter sebut, Pe r s e roan telah m e mp e rkuat brand p ositioning terhadap target pasar melalui upaya strategi re b r a n d i n g ya n g d i t u j u k a n u n t u k m e n i n g k a t k a n franchise value.
In accordance with bank ICb bumiputera’s vision 2014 which is to transform the bank into the Premier Retail bank in Indonesia, there was new energy, new outlook and new strategic focus. In line with the new vision, the bank strengthened its brand positioning in the target market s by applying a re - branding strategy to increase franchise value.
ko n di s i p e re ko n o mia n gl o b al d a n m e n u r u n nya kon disi keuangan ma sih m e mp e n garuhi ko n di si o p e ra sio nal di t ahun 2010 , namun bank I C b bumiputera berhasil menutup tahun dengan hasil yang lebih baik.
G l o b a l e c o n o m i c c o n d i t i o n s a n d d e t e r i o ra t i n g financial conditions are s till af fec ting operating c o n d i t i o n s i n 2 010 , b u t b a n k I C b b u m i p u t e r a successfully ended the year with better results.
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
l aPoR an kEPaDa PEMEGanG SaHaM
34
ENSURING CUSTOMER DELIGHT bagi bank ICb bumiputera memenuhi kebutuhan pelanggan adalah tugas yang utama. Hal ini terlihat nyata dengan lokasi cabang - cabang bank ICb bumiputera yang selalu dekat dan mudah diakses oleh nasabah secara langsung. Cabang-cabang ada di pasar, perumahan, perkantoran, sekolah dan tempattempat lain yang sangat memudahkan para nasabah dalam upaya untuk mengaksesnya. lebih jauh, kami selalu senang untuk selalu meningkatkan pelayanan, produk, dan harga kami untuk memastikan pelanggan mendapatkan nilai yang lebih baik. Hal ini merupakan komitmen kami untuk memastikan kepuasan pelanggan dan memberikan pelayanan nasabah yang memberikan nilai lebih dari sekadar kepuasan pelanggan.
For bank ICb bumiputera fullfilling Customer needs is its primary duty. This is evident in the locations of bank branches that are always close and directly accessible to customers. These branches are located in tra ditio nal marke t s , re sid e ntial area s , of fice complexes, schools and other areas that provide very easy access for customers. Further, it is our continuous endeavour to improve our services, our products, and our pricing to ensure that the customers are able to have better value. This shows our commitment to ensure customer delight and to provide services that go beyond customer satisfaction.
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
35
OPTIMIZING STAKEHOLDERS’ VALUE bank ICb bumiputera memberikan kesempatan bagi segala lapisan untuk dapat menjadi nasabah dan investor dari bank. Hal ini sejalan dengan upaya u n t u k m e m b e r i k a n n i l a i l e b i h ke p a d a s e l u r u h pemangku kepentingan yang antara lain meliputi p e la n g g a n , p e m e g a n g s a h a m , ka r yawa n , mi tra u s aha , dan pihak te rkait lainnya. S e bagai bank ya n g te la h te r c a t a t p a d a bu r s a Ef e k I n d o n e s ia sejak tahun 2002, maka bank ICb bumiputera telah m e mb eri pilihan ke pada ma s yarakat lua s untuk dapat berinvestasi dan meningkatkan nilai investasi mereka dengan tingkat keamanan baik dan nyaman. kami juga telah menerbitkan instrumen investasi obligasi Wajib konversi senilai Rp 150 milyar pada tahun 2010 yang akan jatuh tempo pada tahun 2015, selain konversi waran di Desember 2010. bagi setiap pemangku kepentingan termasuk pemegang saham, pelanggan, pegawai, atau regulator, manajemen bank ICb bumiputera berkomitmen untuk secara konsisten berjuang untuk peningkatan dari bank tidak hanya dalam hal kekuat an keuangan, t api d a l a m h a l ku a l i t a t i f d a n s e l a l u m e n i n g k a t k a n kerangka Tata kelola, Risiko, dan kepatuhan bank.
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
bank ICb bumiputera provides a viable and stable opportunity for all segments of society to become customers and investors of the bank. This is in total alignment with the bank’s efforts to optimize value for all s takeholder s , which embrace s cu s tomer s , shareholder s , employe e s , bu sine s s par tner s and other concerned par ties. a s a listed bank on the Indonesian Stock E xchange since 20 02, bank ICb bumiputera has provided the opportunity for anyone to invest and grow their investments with a degree of security and comfort. We have also issued Rp 150 billion of Mandatory Convertible bonds in 2010 due in 2015, besides warrant conversion in December 2010. For each stakeholder, includes shareholders, customers, employee, or regulator, the management of bank ICb bumiputera is committed to consistently s trive for improvement of the bank , not only in terms of financial strength, but also qualitatively a n d co n s t a n tl y i m p rov e G ov e r n a n c e , R i s k , a n d Compliance framework of the bank.
36
diskusi & analisis manajemen
management discussion & a n a ly s i s
KEADAAN PEREKONOMIAN DAN LINGKUNGAN OPERASIONAL Setelah melewati krisis global 20 0 8 / 20 09, selama tahun 2010 ekonomi Indonesia berada dalam tahapan transformasi dari pemulihan menuju pertumbuhan yang berkesinambungan melalui penguatan stabilitas.
THE ECONOMIC AND OPERATING ENVIRONMENT IN 2 0 1 0 Af ter weathering the global crisis of 20 0 8 / 20 09, Indonesia’s economy in the year 2010 began the recover y stage for a transformation towards sustainable growth. Improvements in overall stability contributed significantly towards this recovery.
Untuk tahun 2010 pencapaian indikator-indikator ekonomi secara umum menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan berkisar pada level 5 – 5,5%, telah mencapai 6,1%. Konsumsi menguat meskipun kontribusi swasta tetap dominan. Kontribusi investasi mulai meningkat, yaitu 2,0% te r h a d a p p e r tu m b u h a n e ko n o mi 2 010 . A r u s modal dana asing dengan jumlah yang signifikan diinvestasikan dalam beberapa instrumen portofolio, te r u t a m a SU N , S B I d an s aha m yan g s e lu r u h nya mencapai USD 15,2 milyar. Foreign Direct Investment juga meningkat hampir 3 kali lipat dibandingkan tahun 2009 atau mencapai USD 12,6 milyar.
E c o n o m i c i n d i c a t o r s f o r 2 010 w e r e g e n e r a l l y encouraging. Economic grow th which was initially estimated to reach 5-5.5%, realized at 6.1%. With the p rivate s e c to r re maining d o minant , p rivate consumption showed a strengthening cur ve. The contribution of investment began to increase to 2.0% of total economic growth in 2010. Significant amount of Capital inflows of foreign funds invested into a portfolio of instruments, mainly government bonds (SUN), SBI and shares. All of which amounted to USD 15.2 billion. Foreign Direct Investment also increased almost 3 times more than in 2009 to USD 12.6 billion.
T i n g k a t i n f l a s i t a h u n 2 0 1 0 m e n c a p a i 6 , 9 6% , melampaui perkiraan Bank Indonesia yang berkisar 5% ± 1% disebabkan oleh komponen volatile foods 17,74%. Hal ini sangat berbeda dibandingkan tingkat inflasi tahun 20 09 yang mencapai titik terendah yaitu 2,8%. Tekanan inflasi masih bertahan hingga t r i w u l a n p e r t a m a t a h u n 2 011, t e r c e r m i n p a d a tingkat inflasi Maret 6,65% y/y, terkait dengan masih tingginya volatilitas harga makanan dan tertundanya kebijakan pemerintah untuk membatasi subsidi BBM.
Year 2010 inflation rate was at 6.96%, exceeded BI’s forecast of 5% ± 1% mainly due to the component of volatile foods of 17.74%. In contrast, inflation in 2009 was a record low of 2.8%. Inflation pressure still continues to linger in 2011, reflected by March inflation of 6.65%, as volatility in foods price is still high and impending Government policy to limit the fuel subsidy.
Dalam menghadapi meningginya tingkat inflasi dan meminimalkan dampak negatif aliran modal asing jangka pendek, Bank Indonesia telah menetapkan beberapa kebijakan seperti penerbitan sertifikat Bank Indonesia dengan jangka waktu yang lebih panjang, menetapkan persyaratan yang lebih tinggi untuk perhitungan Giro Wajib Minimum (GWM), serta turut menjaga nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada level yang favorable. Dibandingkan tahun 2009, nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah terdepresiasi 4,1% dari Rp 9.395 menjadi Rp 9.110 pada tahun 2010, suatu perubahan yang signifikan dibandingkan depresiasi nilai Dolar AS pada tahun 2009 yang mencapai 13,8%. Setelah mempertahankan BI rate pada 6,5% sepanjang tahun 2010, pada bulan
I n d ealin g w i th in crea sin g inf la tio n ra te , B a n k Indonesia imposed several policies such as issuance of longer term Certificate of Bank Indonesia, setting highe r re quire m e nt s in G W M , an d s t abilizing a favorable exchange rate against USD. Compared to end of 20 09, USD exchange rate was depreciated by 4.1% from Rp 9,395 to Rp 9,110 at end of 2010, a significant tone down compared 2009’s depreciation o f 13 . 8% . A f t e r m a i n t a i n i n g B I r a t e a t 6 . 5% throughout 2010, in February 2011, BI increased the rate by 0.25%, represents an anticipatory measure to curb the renewed onset of increased inflation expectations.
diskusi & analisis mana jemen
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
37
Februari 2011, bank Indonesia meningkatkan bI rate sebesar 25bps atau 0,25% menjadi 6,75%, sebagai langkah antisipatif untuk mengendalikan ekspektasi inflasi ke depan yang mulai meningkat. Pada bulan oktober 2010, bank Indonesia menerbitkan peraturan baru yang mengatur pemenuhan GWM yang ditetapkan terdiri dari GWM Rupiah dan GWM valuta asing (valas). Pemenuhan GWM Rupiah ditetapkan terdiri atas GWM Primer 8% dari DPk dalam Rupiah, GWM Sekunder 2,5% dari DPk dalam Rupiah dan GWM lDR dalam Rupiah yang ditentukan melalui berbagai parameter yang merupakan disinsentif untuk posisi dibawah atau diatas target lDR yang berdasarkan CaR dan CaR insentif.
In oc tober, bI issued a revised regulation on the statutory reserve. Primary GWM is 8% of third party fund in Rupiah while Secondar y GWM is 2.5% of third party fund in Rupiah. lDR GWM in Rupiah is determined through a set of parameters serving as disincentive either for being below or above target lDR band, with triggers in a form of CaR and CaR incentive.
Sejalan dengan pemulihan kondisi perekonomian, industri perbankan telah menunjukkan hasil pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan tahun 2009, dimana pertumbuhan kredit mencapai 22,11% atau menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan pertumbuhan tahun 2009 yang sebesar 9,96%. Dana Pihak ketiga mencatat pertumbuhan sebesar 19,90%, juga menunjukkan perbaikan tingkat pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 12,53%. bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun 2011 yaitu berkisar antara 6,0-6,5% yang diharapkan juga berdampak baik pada pertumbuhan industri perbankan.
a s e co no my i s refle c tin g sign s of re cove r y, th e b ankin g in du s tr y s h owe d a b e t te r g row th ra te compared to year 2009, as loans grew by 22.11% or representing a significant improvement compared to 20 0 9 grow th rate of 9.9 6%. Third par t y fund increase d by 19.9 0% also showing a b et ter rate compared to previous year of 12.53%. bank Indonesia estimated that the economy growth will be improved in 2011, ranging 6.0 -6.5%, to have favorable impact to the banking industry as well.
ring k a san ta h u n 2010 Pada tahun 2010, bank ICb bumiputera telah menunjukkan hasil keuangan yang lebih meliputi semua kegiatan usaha walaupun menghadapi kondisi ekonomi nasional dan global yang penuh tantangan. bank secara berkelanjutan memperkuat kinerja keuangan dan mendapatkan hasil yang lebih baik sebagai cerminan pertumbuhan yang lebih baik baik segmen konsumer maupun commercial banking.
2010 in summary bank ICb bumiputera displaye d a s tronger 2010 financial results across all businesses despite challenging domestic and global economic conditions. T he bank continu e d to s tre ng the n it s finan cial performance and deliver better results as a reflection of the bank’s robust portfolio growth in the consumer banking and commercial banking.
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
ManaGEMEnT DISCUSSIon & analYSIS
38
bagi bank ICb bumiputera, tahun 2010 merupakan tahun ekspansi dimana bank menambah 44 kantor dan 3 aTM, termasuk 41 outlet Micro Banking. Tahun 2010 juga merupakan tahun komitmen karena pemegang saham utama, ICb Financial Group Holdings aG, melakukan investasi mendekati Rp 150 miliar pada obligasi Wajib konversi (oWk) pada bulan Juli 2010 dan Rp 57,79 miliar saat konversi waran pada bulan Desember 2010. laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 disusun sesuai dengan standar akuntansi yang baru diterapkan yaitu PSak 50 (Revisi 2006) dan PSak 55 (Revisi 2006). Dampak penerapan awal PSak 50/55 tersebut dicatat sebagai penyesuaian terhadap laba Ditahan posisi 1 Januari 2010 sejumlah Rp 9,4 miliar.
For bank ICb bumiputera, the year 2010 was the year of expansion as the bank established 44 new offices and 3 aTMs including new 41 Micro banking outlets. Year 2010 was also a year of commitment as the main shareholder, ICb FGH, invested Rp 150 billion in Mandatory Convertible bond in July 2010 as well as Rp 57.79 billion in warrant conversion in December 2010. The financial statements for the year ended December 31, 2010 were prepared in accordance with newly applied accounting standards namely SFaS no. 50 (Revision 2006) and SFaS no. 55 (Revision 2006). The effect of first time adoption of SFaS 50/55 (revision 2006) was registered as adjustment to the beginning balance of Retained Earning as at 1 January 2010, which amounted to Rp 9.4 billion.
Total aset adalah Rp 8.659,89 miliar, menunjukkan peningkatan 23,6%, pertumbuhan tertinggi sepanjang 5 (lima) tahun terakhir, dan lebih dari dua kali lipat per tumbuhan 20 09 yaitu 11,42% terkait dengan pertumbuhan kredit 15,06% mencapai Rp 6.129,04 miliar. Disisi lain, Dana Pihak ketiga bertumbuh 21,39% menjadi Rp 7.213,67 miliar. laba sebelum pajak adalah Rp 17,53 miliar, naik Rp 6,21 miliar atau 54,85% dibandingkan tahun 2009 yang sejumlah Rp 11,32 miliar. laba setelah pajak tahun 2010 mencapai Rp 12,17 miliar atau naik 141,28% dibandingkan laba setelah pajak tahun 2009 yang sejumlah Rp 5,04 miliar. Perbaikan ini menyebabkan naiknya rasio Roa dan RoE masing-masing 0,24% and 2,31%, dibandingkan rasio tahun 2009 masing-masing 0,18% and 0,99%.
Total asset s was Rp 8 ,659. 89 billion, reflec ting a increase of 23.6%, the highest grow th rate in the past 5-year period, which was more than double 2009 of 11.42% as loans grew by 15.06% to Rp 6,129.04 billion. While third party funds increased by 21.39% to Rp 7,213.67 billion. PbT of Rp 17.53 billion, an increase of Rp 6.21 billion or 54.85% compared to 2009 PbT of Rp 11.32 billion. Year 2010 PaT was Rp 12.17 billion or an improvement by 141.28% against 2 0 0 9 PaT o f R p 5 . 0 4 b illi o n . T h e i m p rove m e n t led to higher Roa and RoE of 0. 24% and 2.31%, respectively, against 0.18% and 0.99% in 2009.
posisi keuangan Total Aset meningkat 23,61% mencapai Rp 8.659,90 miliar dibandingkan dengan posisi tahun 2009 yaitu Rp 7.005,70 miliar. keberhasilan ini terkait dengan Dana Pihak ketiga yang naik 21,39% dan mencapai Rp 7.213,67 miliar.
Financial position Total assets increased by 23.61% to Rp 8,659.90 billion compared to 2009 position of Rp 7,005.70 billion mainly due to increase in Third Party Fund by 21.39% to Rp 7,213.67 billion.
7.213,67
8.659,90 5.280,30
5.942,70
7.005,70 6.287,87 78,17%
Deposito Deposits
15,97% 9,85%
12,68% 9,15% 2008
2009 total a set
2010 (R p miliar)
tota l a ss e t s (Rp billio n)
DISkUSI & analISIS Mana JEMEn
2008
76,40%
74,18%
2009
16,04% 7,56% 2010
j u m l a h sim panan sesuai j e nis
Tabungan Savings Giro Current acoount
(R p miliar)
tota l d e p o s it s By t y p e (R p billio n)
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
39
Dana Pihak Ketiga terdiri dari dana jangka pendek (Giro dan Tabungan) dan dana jangka panjang (Deposito). Pada tahun 2010, Giro dan Tabungan (CaSa), berhasil tumbuh 10,95% untuk mencapai Rp 1.702,52 miliar. Di sisi lain, deposito tumbuh 25,02% menjadi Rp 5.511,15 miliar.
Third Party Funds consisted of shor t-term funds (d e m a n d d e p o s i t s a n d s a v i n g s) a n d l o n g - t e r m funds (deposit s). During 2010, demands deposit s and savings (CaSa) successfully grew 10.95% to Rp 1,702.52 billion. on the other hand, time deposits increased by 25.02% to reach Rp 5,511.15 billion.
jumlah simpanan sesuai jenis (r (r p miliar) miliar) / total deposits By type (rp Billion) 2010 Giro
% change
komposisi
2009
% change
komposisi
2008
komposisi
545,61
- 6,82%
7,56%
585,60
21,17%
9,85%
483,30
9,15%
1.156,91
21,93%
16,04%
948,80
41,72%
15,97%
669,50
12,68%
Deposito
5.511,15
25,01%
76,40%
4.408,30
6,80%
74,18%
4.127,50
78,17%
Jumlah Simpanan
7.213,67
100,00%
5.942,70
12,54%
100,00%
5.280,30
100,00%
Tabungan
Kr edit yang diberikan selama 2010 meningkat 15,06% menjadi Rp 6.129,04 milyar. Sesuai dengan visi bank untuk fokus ke segmen ritel, pertumbuhan ini berasal antara lain dari per tumbuhan kredit kredit mikro yang naik 625, 8 2% at au Rp 167,53 miliar menjadi Rp 194,30 milyar karena ditopang oleh ekspansi jaringan kantor dengan dibukanya 41 kantor outlet perbankan mikro di Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, bali dan Sumatra Utara.
Loan disbursed in 2010 increased by 15.06% to Rp 6,129.04 billion. In line with the vision of the bank to focus on the retail segment, the loans’ grow th contributed by the grow th of micro credit which was 625.82% or Rp 167.53 billion to Rp 194.30 billion mainly due to branch network expansion of opening 41 micro banking outlets offices in West Java, Central Java, East Java, bali and north Sumatra.
kredit konsumer tumbuh sebesar 7,00% untuk mencapai Rp 3.224,27 miliar terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit Tanpa agunan (kTa) Pensiun yaitu 105,30 % atau Rp 217,91 miliar menjadi Rp 424,85 miliar, kPR yakni 19,24% atau Rp 166,82 miliar menjadi Rp 1.019,65 miliar, dan kartu kredit yaitu 36,07% atau Rp 66,58 miliar menjadi Rp 251,17 miliar.
Consumer credit grew by 7.00% to Rp 3,224.27 billion. In this segment, the main growth drivers were Personal loan to Pensioners (k Ta Pension) which grew by 105.30% or Rp 217.91 billion to Rp 424.85 billion, Housing loans was up by 19.24% or Rp 166.82 billion to Rp 1,019.65 billion, and Credit cards increased 36,07% or Rp 66.58 billion to Rp 251.17 billion.
6.129,04
5,64%
5,63% 4,34%
5.326,98 4,25% 4.667,76
3,89% 3,24% Gross net
2008
2009 kr e dit
2010
(Rp miliar)
loa n s (Rp billio n)
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
2008
2009
2010
r a sio kr e dit B e r m a sa l a h (n pl) n o n p e r F o r m i n g loa n s r at i o
ManaGEMEnT DISCUSSIon & analYSIS
40
kredit Berdasarkan segmentasi (r (rp miliar) loans By segments (rp Billion)
korporasi/ komersil Corporate/ Commercial UkM/ SME Mikro/ Micro konsumer/ Consumer kartu kredit Credit Card kendaraan bermotor auto Motorcycle kP k PR/ Mortgage Implant banking kredit Tanpa agunan* lla ain-lain/ others** ** t otal *)
2010
% change
komposisi
2009
% change
komposisi
2008
komposisi
2.333,79 2 .333,79
22,73%
38,08%
1.901,60 1 .901,60
24,26%
35,70%
1.530,32 1 .530,32
32,05%
376,68 3 76,68 194,30 194,30 3.224,27 3 .224,27 251,17 2 51,17
-2,21% 625,82% 7,00% 36,07%
6,15% 3,17% 52,61% 4,10%
385,18 385,18 26,77 2 6,77 3.013,44 3 .013,44 184,58 1 84,58
-20,15%
482,37 4 82,37
10,10%
9,08% 256,55%
7,23% 0,50% 56,57% 3,47%
2.762,65 2 .762,65 51,77 5 1,77
57,85% 1,08%
1.179,44 1 .179,44
-14,64%
19,24%
1.381,68 1 .381,68
-2,23%
25,94%
1.413,20 1 .413,20
29,59%
1.019,65 1 .019,65 709,69 7 09,69 26,52 2 6,52 37,80 3 7,80
19,56% 41,30% 5,84% - 43,62%
16,64% 11,58% 0,43% 0,62%
852,83 852,83 502,25 5 02,25 25,06 2 5,06 67,04 6 7,04
6,00% 16,60% 4,44% 74,84%
16,01% 9,43% 0,47% 1,26%
804,59 804,59 430,76 4 30,76 23,99 2 3,99 38,34 3 8,34
16,85% 9,02% 0,50% 0,80%
6.129,04 6 .129,04
15,06%
100,00%
5.326,99 5 .326,99
11,55%
100,00%
4.775,34 4 .775,34
100,00%
kredit Tanpa agunan: Pensiun, Profesional & Regular non-Collateral loan: Pensioner, Professional & Regular
**) otocredit & karyawan / autocredit & Employee loan
R a s i o K r e d i t B e r m a s a l a h ( N P L) n e t t o p a d a tahun 2010 berhasil ditekan menjadi 3, 24% dari 3,89% pada tahun 2009. Sementara rasio nPl bruto dapat diperbaiki menjadi 4,34% untuk tahun 2010 dibandingkan dengan 5,63% untuk t ahun 20 0 9. Perbaikan rasio-rasio ini adalah wujud keberhasilan perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan kualitas por tofolio kre dit dan prose s p er setujuan kre dit (cr e dit appr ov al ) yang ke t at dan s ele k tif t anpa menambah waktu pemrosesan. Hal ini didukung oleh manajemen nPl di antaranya melalui implementasi system monitoring atas rekening-rekening nasabah dan pelaksanaan conference calls dengan cabang.
Non Performing Loans (NPL) net in 2010 has been reduced to 3.24% from 3.89% in 2009. Gross nPl improved to 4.34% in 2010 compared to 5.63% in 2009. Improvements in nPl ratios were the results of successful continuous improvement in the management of the credit portfolio quality and credit approval process, which is both rigorous and selective without increasing processing time. This has been supported by stronger nPl management through implementation of monitoring system of customers’ accounts and conference call with branches.
12,63%
11,86%
11,78% 11,19%
r a sio kecukupan modal (r (rp miliar) capital adequacy ratio (rp Billion) 2010
2009
2008
2007
Tier 1
562
516
500
512
Tier 2
210
51
48
42
RWa RW a
6.107
5.069
4.650
4.672
12,63%
11,19%
11,78%
11.86%
C aR Tier Tier 1
9,23%
10,18%
10,75%
10,96%
C aR Tier Tier 2
3,40%
1,01%
1,03%
0,90%
C aR
DISkUSI & analISIS Mana JEMEn
10,96%
10,75% 1,03%
0,90% 2007
2008
10,18%
9,23%
1,01%
3,40%
2009
2010
r a sio kec u ku pan m o da l c a pita l a d eq uac y r at i o
CaR
CaR Tier 1
CaR Tier 2
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
41
Ekuitas meningkat 32,12% menjadi Rp 713,29 milyar dimana peningkatan ini berasal dari peningkatan Modal Disetor sejumlah Rp 48,60 miliar dan Tambahan Modal Disetor sejumlah Rp 9,19 miliar terkait dengan dilak s anakannya ko nve r si waran pa da s e m e s te r I I t ahu n 2010 . Pa da b ulan J uli 2010 , Bank ju g a menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sebesar Rp 150 miliar (dengan nilai bersih Rp 146,53 miliar). Nilai wajar dari Komponen Kewajiban sebesar Rp 40,27 miliar dihitung menggunakan tingkat bunga pasar untuk obligasi sejenis. Nilai sisa, yang merepsentasikan nilai dari Komponen Ekuitas dicatat sebagai Modal L ainnya dalam ekuitas sebe s ar Rp 10 6 , 25 miliar. Peningkatan Modal Disetor dan Tambahan Modal Disetor juga meningkatkan Modal Inti menjadi Rp 561,65 miliar sedangkan penerbitan OWK memperkuat Modal Pelengkap menjadi Rp 209,93 miliar. Hal ini meningkatkan Capital Adequacy Ratio (CAR) untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar yang menjadi 12,63% dari posisi tahun 2009 yang 11,19%. Pada akhir 2010, kapitalisasi pasar Bank ICB Bumiputera adalah Rp 740,62 miliar, meningkat Rp 140,62 miliar atau 23,44% dibandingkan posisi tahun 2009 terkait dengan peningkatan harga penutupan saham Bank dari Rp 120 pada tahun 2009 menjadi Rp 135 pada tahun 2010.
Equit y increased by 32.12% to Rp 713. 29 billion due to increase in share capital by Rp 48.60 billion and additional paid-in-capital by Rp 9.19 billion in connection with execution of warrants conversion during the second semester 2010. In July 2010, Bank issued a 5-year mandatory convertible bond amounted to Rp 150 billion (a net of Rp 146.53 billion). The fair value of the liability component amounted to Rp 40.27 billion, was calculated using a market interest rate for an equivalent non-convertible bond. The residual amount, representing the value of equity component, recorded as other capital in equity, amounted to Rp 106.25 billion. Increase in share capital and additional paid-in-capital resulted in increased Core Capital to Rp 561.65 billion while MCB issuance strengthened Supplementar y capital to Rp 209.93 billion. A s a result, Capital Adequacy Ratio (CAR)for Credit Risk, Operational Risk and Market Risk improved to 12.63% in comparison with 11.19% of 2009. At the end of 2010, Bank ICB Bumiputera’s market capitalization was Rp 740.62 billion, an increase of Rp 140.62 billion or 23.44% compared to 2009’s position as closing share price improved from Rp 120 in 2009 to Rp 135 in 2010.
kinerja keuangan Pendapatan Bunga Bersih pada tahun 2010, naik 23,29% menjadi Rp 394,90 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan pertumbuhan Pendapatan Bunga sebesar 10,60% menjadi Rp 829,93 miliar sementara Beban Bunga menurun 0,79% menjadi Rp 422,14 miliar. Per tumbuhan Pendapatan Bunga terutama disumbangkan oleh peningkatan Pendapatan Bunga Kredit sebesar 12,78% menjadi Rp 736,0 4 miliar. Sedangkan penurunan Beban Bunga disebabkan oleh penurunan Beban Bunga Simpanan sebesar 3,30% menjadi Rp 365,55 miliar.
Financial Performance Net Interest Income in 2010, increased by 23.29% to Rp 394,9 0 billion. The increase contributed by grow th in Interest Revenues of 10.60% to Rp 829.93 billion while Interest Expense declined by 0.79% to Rp 422.14 billion. Interest Revenues’ grow th was mainly due to Increase in Interest Revenues from Loans by 12.78% to Rp 736.04 billion. The decrease in Interest Expense was caused by decline in Interest Expense of Deposits by 3.30% to Rp 365.55 billion.
Laba Operasional meningkat 186,36% menjadi Rp 27,29 miliar dibandingkan tahun 2009 yang sebesar R p 9,53 milia r. P e nin g ka t a n ini te r kai t d e n g a n peningkatan Pendapatan Operasi sebesar Rp 80,74 miliar atau 20,62% menjadi Rp 472,30 miliar, yang dikurangi oleh pertumbuhan Penyisihan sebesar Rp 6,88 miliar atau 10,64% ser ta peningkatan Beban Operasional lainnya sebesar Rp 56,10 miliar atau 17,6 8%. Dibandingkan tahun 20 0 9, peningkatan Pendapatan Operasi sebesar Rp 80,74 miliar terkait dengan peningkatan Pendapatan Bunga sebesar Rp 74,59 miliar (termasuk peningkatan Provisi dan Komisi Kar tu kredit sebesar Rp 16,95 miliar) dan peningkatan Pendapatan Operasional lainnya sebesar Rp 6,15 miliar (termasuk peningkatan Keuntungan
Income from O perations increased by 186.36% to R p 27. 2 9 b illi o n , a s co m p a r e d to ye a r 2 0 0 9 performance of Rp 9.53 billion. This increase was due to increase in total operating revenues of Rp 80.74 billion or 20.62%, offset by moderate grow ths of Provisions of Rp 6.88 bio or 10.64% and total Other Operating Expenses of Rp 56.10 billion or 17.68%. Compared to 2009, improvement in total operating revenue s of Rp 8 0.74 billion relate d to increa se in Interest Revenue of Rp 74.59 billion (included increase in Credit Card’s fees and commissions of Rp 16 .95 billion) and O ther O p erating Revenue s of Rp 6.15 billion (included increase in Realized gain on sale of securities - net of Rp 16.02 billion). A better management of cost efficiency led to a well
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
management discussion & analysis
42
dari realisasi penjualan efek-efek – bersih sebesar Rp 16,02 miliar). beberapa program efisiensi biaya operasional yang telah diterapkan telah berhasil memperkecil pertumbuhan biaya operasional pada tahun 2010, hal ini tercermin pada per tumbuhan beban Umum dan adminis trasi yang naik 8 ,69% menjadi Rp 207,17 miliar sedangkan beban Pegawai bertumbuh 31,28% menjadi Rp 166,28 miliar terkait dengan ekspansi 44 kantor cabang serta peningkatan fasilitas bagi karyawan bank. Dengan demikian, bank berhasil menurunkan rasio boPo dari 98,84% pada tahun 2009 menjadi 96,96% untuk tahun 2010.
controlled increase of operating Expenses during the year 2010, as reflec ted in grow th of General and administration expense of 8.69% to Rp 207.17 billion, while Personnel expense increased by 31.28% to Rp 16 6 . 28 billion due to e s t ablishment of 4 4 new branches and bet ter benefits for the bank’s employees. Thus, bank was able to improve boPo ratio from 98.84% in 2009 to 96.96% in 2010.
41,71
27,29
2009
l a Ba o pe r a sio na l
17,53
5,87
9,53
2008
11,32
2010 (R p miliar)
o p e r at i n g p ro F i t (Rp billio n)
2008
2009
l a Ba se B e lu m pa ja k
2010 (R p miliar)
p ro F it B e F o r e ta x (R p billio n)
Laba Sebelum Pajak meningkat 54,85% menjadi Rp 17,53 miliar dibandingkan laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang sebesar Rp 11,32 miliar. Dibandingkan tahun 2009, beban non operasional - bersih naik 643,75% atau Rp 11,55 miliar menjadi Rp 9,76 miliar karena peningkatan kerugian Penjualan aYDa sebesar Rp 4,98 miliar dan peningkatan beban non operasional lainnya sebesar Rp 4,24 miliar.
Profit Before Tax increased by 54.85% to Rp 17.53 billion, as a result of increase in non - operating Expenses - net of 643.75% or Rp 11.55 billion to Rp 9.76 billion in 2010, mainly due to increase in loss on sale of foreclosed properties of Rp 4.98 billion and increase in others – net of Rp 4.24 billion.
Laba Setelah Pajak pada tahun 2010 mencapai Rp 12,17 miliar atau bertumbuh 141,28% dibandingkan l a b a b e r s i h t a h u n 2 0 0 9 y a i t u R p 5 , 0 4 m i l i a r. Penurunan rasio pajak dari 55,46% menjadi 30,60% juga berpengaruh pada peningkatan laba bersih tahun 2010, yang naik 141,28% mencapai Rp 12,17 miliar dibandingkan laba bersih tahun 2009 yaitu Rp 5,04 miliar. Dengan demikian, laba bersih per Saham Dasar pada tahun 2010 adalah naik 139,92% menjadi Rp 2,42.
Profit Af ter Tax in 2010 amounte d to Rp 12.17 billion or increased by 141.28% compared to 2009 PaT of Rp 5.04 billion. a lower effective tax rate of 30.60% compared to previous year rate of 55.46%, contributed to increase in net Income for the year 2010, which increased by 141.28% to Rp 12.17 billion compared to 2009 net Income of Rp 5.04 billion. Thus earning per share in 2010 increased by 139.92% to Rp 2.42.
DISkUSI & analISIS Mana JEMEn
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
43
s u m b e r d aya m a n u s i a
human resources
Bank ICB Bumiputera telah mencanangkan visi dan misi perusahaan untuk menjadi “The Premier Retail Bank in Indonesia”. Untuk itu Bank menyadari perlunya para karyawan untuk menjalankan pekerjaannya dengan berlandaskan pada budaya perusahaan dan nilai kerja yaitu: Integritas, Profesionalisme, Teamwork, Care dan Sales & Service. Dengan upaya yang konsisten dan komitmen yang kuat dari setiap level manajemen, Bank meyakini bahwa nilai korporat di atas merupakan fiduciary trust yang memberikan kontribusi penting terhadap pembentukan dan penguatan etika kerja di Bank ICB Bumiputera.
Bank ICB Bumiputera has declared the Company’s vision and mission to become the Premier Retail Bank in Indonesia. Therefore, the Bank is aware of the needs of employees to work based on the corporate culture and values which are: Integrity, Profesionalism, Teamwork, Care and Sales & Service. With consistent efforts and strong commitment from every level of management, the Bank believes that the aforementioned core values are a fiduciary trust which provide important contribution towards the formations and strenghtening of work ethics at Bank ICB Bumiputera.
Bank I C B Bumip u te ra s an gat m e mahami b ahwa perkembangan dan persaingan industri perbankan semakin ketat, peningkatan kualitas dan kuantitas kebutuhan beragam nasabah yang disertai tuntutan pelayanan yang prima.
Bank ICB Bumiputera is fully aware that to meet the ever increasing development and competition in the banking industry, as well as meeting customer needs and the demands on prime services.
Kondisi tersebut di atas harus diimbangi dengan kompetensi yang tinggi dari para pelaksananya dalam b e ntuk ke mam p uan m e m b a c a ke b u tu han p a s ar dan peluang yang ada, kemampuan menciptakan berbagai inovasi, sikap kerja yang penuh tanggung jawab. Selain itu semua ini dengan menempatkan nasabah sebagai fokus orientasi dan perhatian.
It is imperative that competency levels must also be up to standards. The ability to understand market needs and opportunities must be accompanied by the ability to create innovations and breakthroughs in a responsible and ethical manner, as well as with integrity. In addition, all of these must put customers as the focus for orientation and attention.
Untuk t ahun ang garan 2010 , realis a si biaya pendidikan dan pelatihan karyawan adalah sebesar Rp.9,14 miliar atau sebesar 5,5% dari total biaya kar yawan yang sebesar Rp 166,28 miliar. Realisasi pendidikan tersebut dilakukan untuk seluruh satuan ke rja d a n ka n to r c a b a n g Ba n k I C B Bu m ip u t e ra berupa: a. S of t skills s e p e r ti B P Sup er v isor y E xcellence, Training Motivation (Key s to a Great Future), Training bagi para Operation Officer, dll; b. Hard skills seperti Training Credit Management, Training Implementasi PSAK 50 &55, Training Basic Treasury, dll; c. P r o g r a m s e r t i f i k a s i s e p e r t i B S M R d a n Bancassurance.
During 2010, total expenditure for training and education of the Bank’s employees reached Rp 9.14 billion or 5.5% of total personnel expenses, which is Rp 166. 28 billion. These were realized for the benefit of all personnel in the Bank’s task forces and branch offices. Included in the Bank’s training and development programs for 2010 are the following: a. S of t s kill s d evelo p m e nt su ch a s Sup e r vi s o r y Excellence, Motivation Training (Keys to a Great Future), Training for Operation Officers and others; b. Hard skills development such as Credit Management training, Implementation of PSAK 50 & 55 training, Basic Treasury training and others; c. Other certification program training such as BSMR and Bancassurance.
Aktivitas pendidikan dan pelatihan selama tahun 2010, dapat dilihat sebagai berikut:
Training and development ac tivities for 2010 are outlined as follows:
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
human resources
44
Bulan month
aktivitas ak tivitas pelatihan activity
Januari January
1. ban ancassurance cassurance Certification Program 2. b brranch o p eration Head Workshop (Implementasi lb lbU U)
Februari February
1. 2. 3. 4. 5.
Maret March
a pril april
Mei May
jumlah peserta participants 112
S ervice Quality (PIC) Workshop P Sa k 50 & 55 Workshop bagi branch o p eration Head (b (bo H) Risk awareness Training Mitra Usaha 2010 Workshop bagi semua cabang Micro banking di Indonesia Program Induction Micro banking untuk pembukaan Surabaya a rea
279
1. 2. 3. 4.
ba b a sic Treasury Training Internal Control & Review Training International Transaction Workshop Program refreshment Core banking System (b (bDS) Refreshment bagi cabang Solo S emarang dan Yogyakarta 5. Program Induction Micro banking untuk pembukaan bali I a rea 1. 2. 3. 4. 5. 6.
ba b a sic Treasury Training Training o p erasional Sistem DCMS Training Motivation untuk a rea Jawa S oft Skill Training bagi o p eration o f ficer (Tahap I) Risk awareness Training Professional Card Collection Training
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Training ba sic Frontliners batch I Tahun 2010 ba b a sic Treasury Training Training Motivation untuk a rea Sumatera Risk awareness Training S oft Skill Training bagi o p eration o f ficer (Tahap II) Workshop Wo rkshop bagi national o p eration Group (n ( n o G)
240
86
153
Juni June
1. bP bP Supervisory Supervisory Excellence (b (batch I) 2 . Consumer banking Forum “a “aligning Sales with Startegy” 3. Training Motivation untuk a rea kalimantan
212
Juli July
1. 2. 3. 4. 5.
bP b P Supervisory Supervisory Excellence (b (batch II) Training Motivation untuk a rea Sulawesi Training k YC & a M l Workshop Wo rkshop bagi Direktorat Credit Control Workshop Wo rkshop Implementasi bn bne e t bagi personil cabang luar Jakarta
174
1. 2. 3. 4.
bP b P Supervisory Supervisory Excellence (b (batch III, IV dan V) Training Motivation untuk a rea bali Training Sistem au dit Command l anguage (a ( aCl) bagi bagi personal Internal au dit Workshop Wo rkshop Implementasi bn bne e t bagi personil a rea Jakarta
agustus august
3 85
S eptember September
1. Training ba sic Frontliners batch II Tahun 2010 2 . Training Credit Management 3. Training Risk awareness bagi o p eration o f ficer dan Supervisor untuk a rea Jakarta
174
o k tober october
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
4 81
bP b P Supervisory Supervisory Excellence (b (batch VI dan VII) Training Motivation “Creating allignment & o wnership” Implementasi PSa PSa k batch I bagi Division Head Program Induction Micro banking untuk pembukaan a rea bo gor Core oreb banking System (Silverlake) Gap a nalysis Workshop Workshop Wo rkshop Trade Finance Training k YC & a M l
n ovember november
1. b bP P Supervisory Supervisory Excellence (b (batch VIII, IX, X dan XI) 2 . Training branch Delivery System (b (bDS) bagi personil Ia I aG 3. Training k YC & a M l
143
Desember December
1. b bP P Supervisory Supervisory Excellence (b (batch XII dan XIII) 2 . Program Induction Micro banking untuk pembukaan a rea bali II 3. Implementasi PSa PSa k batch II bagi para Direksi dan Group Head
130
SUMbER DaYa ManUSIa
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
45
Pada akhir 2010, jumlah SDM Perseroan mencapai 1.676 kar yawan, dengan tingkat pendidikan yang disesuaikan dengan tanggung jawab dan kebutuhan masing-masing unit.
a s of the end of 2010 , the numb er of bank IC b b u m i p u t e r a ’ s e m p l o y e e s r e a c h e d 1, 6 76 , w i t h educational qualifications that are matched to the responsibilities and needs of each Unit.
komposisi karyawan untuk tahun 2010 adalah seperti yang terlihat dalam grafik berikut:
The composition of employees for 2010 is as follows:
non diploma jumlah : 11 percentage : 0,66%
jenjang k e pa ng k ata n
diploma jumlah : 419 percentage : 25,00% direksi 7 (0,42%) komisaris
<30 tahun / y.o 743 (44,33%)
6 (0,30%) komite audit
31- 40 tahun / y.o 649 (38,72%) 41-50 tahun / y.o 244 (14,56%) 51-55 tahun / y.o
3 (0,18%)
jenjang umur
staFF
total: 1.676
1.091 (65,10%)
jenjang pendidikan
(100,00%) eksekutiF
26 (1,55%)
66 (3,94%)
>55 tahun / y.o manager
14 (0,84%)
129 (7,70%) oFFicer 375 (22,37%)
sarjana jumlah percentage
: 1.246 : 74,34%
tota l jumlah percentage
: 1.676 : 100,00%
Tujuan kami m enuju keunggulan didorong oleh p e nye mpurnaan s e gala a s p e k p eng elolaan S DM S e hu b u n g a n d e n g a n ko mi t m e n te r s e b u t , m a ka bank telah menyusun program pengembangan dan manajemen SDM yang terinte gra si. Pro gram ini mencakup penyusunan sistem perencanaan organisasi, p e n g e m b a n g a n ka r i e r, p r o g ra m p e l a ti h a n d a n pengembangan berdasarkan kompetensi, rekrutmen, serta penyusunan program remunerasi karyawan.
our goal towards excellence is driven by perfection of every aspects of human resources management. In line with this commitment, the bank has prepared an integrated human resources development and management program which encompasses an organization planning system, career development, training programs and competency-based development, recruitment and an employee remuneration program.
Dalam rangka peningkatan kualitas dan pelayanan nasabah, bank ICb bumiputera melakukan proses restrukturisasi di kantor cabangnya.
apart from recording business growth that is above the industry average, bank ICb bumiputera restructured the organization of its branches and offices.
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
HUMan RESoURCES
46
Dengan struk tur organisasi cabang yang ada sekarang ini, maka kecepatan dan efisiensi layanan nasabah terbuk ti dapat semakin ditingkatkan d e n g a n te t a p m e m p e r t a h a n ka n p rin s ip - p rin s ip kehati-hatian perbankan. kajian terhadap struktur organisasi yang ada agar organisasi dapat berjalan secara efisien dan efektif terus menjadi perhatian. Terciptanya organisasi yang “flat“ dan “matrik s“ t e t a p m e r u p a k a n p e n d e k a t a n ya n g d i g u n a k a n dalam p engembangan organis asi di t ahun 2010. b a n k I C b b u m i p u t e ra m e n ya d a r i p e r l u a d a n ya organis asi yang mampu secara cepat melakukan antisipasi dan tanggapan atas berbagai perubahan dan peluang dengan fokus kepada kualitas layanan untuk memastikan kepuasan pelanggan. Untuk itu pengelolaan organisasi yang mengatur mengenai hubungan kerja di kantor pusat dan cabang-cabang akan lebih terkoordinir dan terintegrasi.
With the current branch organizational structure, speed and efficiency of customer service has been i m p r o v e d w h il s t m a i n t a i n i n g p r u d e n t b a n k i n g p r i n c i p l e s . a n a l y s i s o v e r c u r r e n t o r g a n iz a t i o n structure to keep the organization run efficiently a n d e f f e c ti ve l y co n tinu e to b e p ai d a t te n tio n . The creation of “flat“ and “matrix“ organization continue to be the approach used in organization d e v e l o p m e n t i n 2 010 . b a n k I C b b u m i p u t e ra i s aware that in current condition there is a need for organization which is capable to quickly anticipate and respond to various changes and opportunities with focus on ser vice qualit y to ensure customer delight. Therefore, organization governance that govern work relationships put in head of fice and branches would be more coordinated and integrated.
program sertiFikasi manajemen risiko bank senantiasa mendukung penerapan PbI no.11/19/ PbI/2009. Dalam mempertahankan dan meningkatkan fung si manajemen risiko, bank telah melakukan Sertifikasi Manajemen Risiko yakni untuk program reguler sebanyak 292 orang.
risk m anag e m e nt c e r tiFic ation program T he bank fully sup p o r t s the imple m e nt ation of PbI no.11/19/ PbI / 20 09 and to maintain as well as improve the risk management function, the bank has conducted a regular Risk Management certification for 292 participants.
Rincian jumlah peserta yang telah mengikuti ujian S er tifika si Manaje m e n Risiko dalam t ahun 2010 sebagai berikut:
The number of par ticipant s that have taken the Risk Management Certification exams for 2010 are as follows:
SUMbER DaYa ManUSIa
level
partisipan / participant
I
201
II
76
III
10
IV
5
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
47
Bigger, Better, Stronger o u r l e a d e r s at h e a d o F F i c e a n d B r a n c h e s
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
HUMan RESoURCES
48
FOCUSING ON CONSUMER, MICRO AND SME SEGMENTS Visi kami adalah untuk menjadi Premium Retail Bank maka kami menjangkau nasabah ritel melalui 55 kantor operasional yang menargetkan segmen Mikro dan UkM di seluruh negeri. Pada kantor-kantor ini, semua nasabah ritel bank yang memperoleh kredit dari Rp 500 juta hingga Rp 5 miliar mendapatkan pelayanan yang sudah customer-friendly. Mulai dari sistem, keamanan dan asuransi; para nasabah bank I C b bumip u te ra m e n dap atkan ke mu dahan yan g memang lain dari layanan perbankan pada umumnya. Di pihak bank, kami juga telah menerapkan langkahlangkah agar keamanan portofolio ritel kami terjaga sebaik mungkin. Melalui asuransi kredit dan standar kualit a s jaminan yang kami te rap kan , bank I C b bumiputera percaya bahwa dengan fokus ke segmen ritel, maka kami turut ser ta mengembangkan perekonomian Indonesia.
o ur vi sio n i s to b e th e Pre mium Re t ail b ank in Indonesia. To realize this vision, bank ICb bumiputera has established 55 operational offices, targetting M i c ro a n d S M E s p r e a d t h ro u g h o u t t h e n a ti o n . at the s e of fice s , all our re t ail cre dit cu s tom e r s with loans from RP 500 million to Rp 5 billion are provided with user-friendly ser vice. Star ting from systems, security and insurance, customers of bank ICb bumiputera are provided with a service quality level that stands out from the competition. on our side, bank ICb bumiputera has implemented steps to ensure that the security of our retail portfolio is always at the highest level. Through credit insurance a n d im p l e m e n tin g hi g h s t a n d a r d s of co lla te ral quality, we firmly believe that by focusing on the retail segment, we are participating actively in the nation’s economic development as well.
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
49
pe r Ba n k a n ko n su m e n
consumer Banking
se Bagai sal ah sat u Fo ku s u ta m a Ban k ic B B u m i pu te r a , Ban k B e r ha sil m e ning k atk an pe ng hi m pu nan dana pihak ketiga (d pk) se B esa r 21,39% m e n j a d i r p 7. 2 1 3 , 6 7 m i l i a r s e l a m a ta h u n 2 0 1 0 , d i B a n d i n g k a n d e n g a n ta h u n 20 09. a s one of ba bank nk ICb bumiputera’s miputera’s primar y focu s , the bank b nk succe s s fully increased Third Par t y Fund s accumulation by 21.39% in 2010 to Rp 7,213.67 billion compared to 2009.
pe ning k atan dana m u r a h Fokus strategi pada bisnis bank ICb bumiputera telah semakin tajam. Tingkat kepercayaan nasabah dalam menempatkan dana di bank ICb bumiputera semakin baik, sehingga peningkatan dana pihak ketiga bank ICb bumiputera menjadi Rp 7. 213,67 miliar pada akhir tahun 2010 atau tumbuh 21,39% dari tahun sebelumnya.
growth in low cost Funds Strategic focus for bank ICb bumiputera’s is more inte n s e. T h e l eve l of p u b li c tru s t in e ntru s tin g their fund s with bank ICb bumiputera improved significantly resulting in the increase of third party funds to Rp 7,213.67 billion by the end of 2010 or 21.39% higher compared to that achieved in the previous year.
komposisi dana murah sedikit menurun dari 26% di 20 0 9 menjadi 24% di t ahun 2010 dis ebab kan karena meningkatnya Deposito berjangka lebih besar daripada peningkatan Giro dan Tabungan. Produk tabungan yang atraktif dan bernilai tambah yang dikemas dengan program promosi yang tepat sasaran merupakan kunci keberhasilan bank ICb bumiputera dalam meningkatkan dana murah. Produk-produk tabungan bank ICb bumiputera yang berperan besar sepanjang tahun 2010 adalah “bung Hari”. Produkp ro duk t abungan bung Hari memiliki fitur-fitur menarik yang menguntungkan bagi nasabah. Fiturfitur tersebut adalah suku bunga yang menarik, cash back, dan gratis perlindungan asuransi rawat inap.
The composition of low cost funds decreased slightly from 26% in 2009 to 24% in 2010 due to the larger growth in Time Deposits compared to the growth of Demand Deposits and Savings. bank ICb bumiputera’s succe s s in increasing the amount of it s low cos t funds was largely due to its offering of attractive savings products with added value in the form of promotional programs that were ideally packaged to meet the demands of its depositors. The bung Hari savings products of bank ICb bumiputera played a major role for 2010. The bung Hari products possess attractive features that benefit the customers. These features include attractive interest rates, cash backs and free medical (hospital care) insurance coverage.
kredit konsumer terus BertumBuh kredit konsumer bank ICb bumiputera mengalami peningkatan sebesar Rp 211 miliar menjadi Rp 3.224 miliar. Jenis kredit konsumer yang berkontribusi besar dalam peningkatan bisnis kredit konsumer pada tahun 2010 adalah kredit kendaraan bermotor (kkb) dengan porsi sebesar 19,25% dari total nilai bisnis kredit konsumer, dan kredit Pemilikan Rumah (kPR) dengan porsi sebesar 19,24% dari total nilai
consumer loans continue to grow bank ICb bumiputera’s consumer loans grew by Rp 211 billion. This growth made bank ICb bumiputera’s consumer credit business to grow to become Rp 3,224 billion. The consumer loan products that contributed significantly to bank ICb bumiputera’s consumer loan business in 2010 are the Motor Vehicle loans or kredit kendaraan bermotor (kkb) and Mor tgage loans, which comprised 19.25% and 19.24% respectively of
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
ConSUMER bankInG
50
bisnis kredit konsumer. Secara pertumbuhan, jenis kre dit kon sum er yang m engalami p er tumbuhan pesat selama 2010 adalah kar tu kredit, kPR , k Ta Pension, dan kredit elektronik. beberapa jenis kredit tersebut mengalami pertumbuhan di atas 100%.
the total consumer loan business. In terms of growth, the consumer loans that experienced significant growth in 2010 include credit cards, Housing loans, Unsecured Pension loans (kTa Pension), and electronic loans. Some of these loans experienced growth of above 100%.
Bisnis k a r t u kr e dit t u m Bu h pesat bisnis kartu kredit bank ICb bumiputera mengalami peningkatan signifikan, baik pada nilai outstanding kartu kredit maupun jumlah kartu kredit. Pencapaian nilai outstanding kartu kredit bank ICb bumiputera pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 251,17 miliar atau meningkat menjadi 58 .139 pemegang kar tu atau tumbuh 14 .5 4 6 pemegang kar tu dibanding t a h u n 2 0 0 9 s e b a nya k 4 3 . 593 p e m e g a n g k a r t u . Peningkatan bisnis kartu kredit bank ICb bumiputera ini merupakan buah dari berbagai program yang d i j a l a n k a n b a n k I C b b u m i p u t e r a s e l a m a 2 010 . Program-program tersebut adalah Funtastic offer, M e r c h a n t D i s co u n t , Tra n s f e r bala n ce P ro g ra m , airport lounge dan Cash advance.
signiFicant growth in the credit card Business bank ICb bumiputera’s credit card business experienced significant growth, both in terms of the amount outstanding as well as the number of credit cards. The amount of outstanding credit card sales achieved by bank ICb bumiputera in 2010 amounted to Rp 251.17 billion or increased to 58,139 cardholders, a growth of 14,546 cardholders compared to year 2009 of 43,593 cardholders. The growth of the credit card business of bank ICb bumiputera was a culmination of va ri o u s p ro g ra m s im p l e m e n te d b y b a n k I C b b u m i p u t e ra t h r o u g h o u t 2 010 . T h e s e p r o g ra m s include Funtastic offer, Merchant Discount, Transfer balance Program, airport lounge and Cash advance.
p e n da pata n F e e - Ba s e d m e n d u ku n g d i v e r s i F i k a s i l aya n a n bank ICb bumiputera juga meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan fee-based dari jasa transak si perbankan dan produk inves tasi untuk mendukung perbaikan komposisi dana pihak ketiga (DPk). Secara tidak langsung, bank ICb bumiputera mendapatkan manfaat berupa diversifikasi layanan bagi nasabah melalui program - program berbasis kemitraan.
Fee-Based income supports div e r siFic ation o F se rvic es ba n k I C b bu mip u te ra in te n s if i e d i t s a b ili t y to increase fee-based income from banking transactions and inves tment produc t s as a means to improve the grow th and composition of third party funds. bank ICb bumiputera indirectly secured a range of diversified services for its customers through these partnership-based programs.
Salah satu program tersebut adalah jasa pengiriman uang (remit tance) internasional bersama Western U ni o n ya n g m e m u d a h ka n p a ra n a s a b a h u n t u k mengirimkan dana ke luar negeri secara cepat dan aman. layanan Western Union ini sudah tersedia di 50 kantor cabang organik bank ICb bumiputera di Jawa, bali, dan Sumatera serta di lebih dari 200 outlet pada 40 cabang non-organik (bPR) bank ICb bumiputera.
one of these programs involves international fund transfer services (remittances) namely Western Union that provides customers flexibility and access to send funds overseas in a safe and speedy manner. bank ICb bumiputera provides Western Union’s services through 50 branch offices in Java, bali, and Sumatra as well a 200 outlets within 40 of the bank’s non-organic branches (Rural banks or bPR).
PERbank an konSUMEn
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
51
perBankan Bisnis
Business Banking
B a n k t e l a h m e m B u k u k a n t o ta l p e n ya l u r a n k r e d i t s e B e s a r r p 2 .9 0 4 ,76 m i lia r . m e n i n g k at 25,55% di Ba n di n g k a n d e n g a n ta h u n 2 0 0 9 ya n g s e B e s a r r p 2 . 3 13 , 5 5 m i l i a r . The bank booked total loans amounting to Rp 2,904.76 billion by the end of 2010, an 25.55% increase compared to the 2009 of Rp 2,313.55 billion.
Dengan berangkat dari inisiatif pada kredit segmen korporat, komersial dan UkM, bank ICb bumiputera melakukan p engembangan bisnis se c ara agre sif ke s e gm en kre dit mikro (micr o f inance) s elama tahun 2010. bank telah mengoptimalkan kinerja perbankan komersil. Dari sisi produk, dana, maupun kredit, bisnis perbankan bank ICb bumiputera terus mengalami per tumbuhan yang menggembirakan. bank membukukan total penyaluran kredit sebesar Rp 2.904,76 miliar, meningkat 25,55% dibandingkan dengan tahun 2009 yang sebesar Rp 2.313,55 miliar.
With a strong lead from the Corporate, Commercial and SME credit initiative s , bank ICb bumiputera aggressively expanded into the micro finance business during 2010. by doing this, the bank has been able to optimize the p er formance of the commercial banking arm. The commercial banking arm has shown ver y promising grow th from its produc t, funding and credit aspec ts. The bank booked total loans amounting to Rp 2,904.76 billion as of the end of 2010, which represents a 25.55% increase compared to that achieved in 2009 of Rp 2,313.55 billion.
ko ntrib u to r te rb e s ar p e n c ap aian k re dit dat an g dari s e gm e n korp orat / ko m e r sial. Hing ga akhir 2010, penyaluran kredit ke segmen ini mencapai Rp 2.333,79 miliar. Sementara, dari sisi pertumbuhan, segmen Mikro merupakan segmen paling potensial d e n g a n m e n c a t a t p e r t u m b u h a n s e b e s a r 6 2 5% menjadi Rp 194,30 miliar dibandingkan 2009.
The Corporate/ Commercial loan segment was the largest contributor to the bank’s loan disbursement p o r t fo lio. T h e lo a n s di s b u r s e d to thi s s e g m e n t am ou nte d to R p 2 , 333 .79 billio n by th e e n d of 2010. Meanwhile, from a grow th standpoint, the Micro segment has proved to be the most potential segment , by growing 625% to Rp 19 4 . 3 0 billion compared to 2009.
Pre s t a si kinerja p erbankan korp orat / komer sial ter sebut tercipta berkat keberhasilan Per seroan menerapkan berbagai s trategi yang ditetapkan, diantaranya: • Meningkatkan peranan cabang melalui pemusatan proses kredit komersil di wilayah; • Menunjuk dedicated account officer untuk kredit komersil; • Mengembangkan kredit program komersil, seperti inv e nt or y f inan c in g, j oint f in an c in g d a n b P R linkage program. • Fokus pada top tier corporate atau grup yang memiliki good track record. • Cross sell pada cash management, trade dan forex. Selain menyediakan beragam produk kredit pada
The Corporate/ Commercial banking per formance achievement was made possible through the implementation of various strategies, which include, among others: • Enhancing the function of branch offices through a centralized process for commercial loans in the regions; • A p p o i n t i n g d e d i c a t e d a c c o u n t o f f i c e r s f o r corporate/commercial loans; • Enhancing commercial loan programs , such as inve nto r y finan cin g , joint finan cin g an d b P R linkage program; • Focusing on top tier corporates or groups that have good track record; • Cross selling on cash management, trade and forex. apart from providing a range of loan products to
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
bUSInESS bankInG
52
ketiga segmen bisnis perbankan komersil tersebut, Bank IC B Bumiputera juga memp erkuat layanan trade finance facility. Layanan tersebut diantaranya adalah penyediaan fasilitas Let ter of Credit , Guarantee, Warehouse Receipt Financing, Supply Chain Financing, Trust Receipt Financing, Structured Finance, Cash Management, dan lain-lain.
these three commercial banking segments, Bank ICB Bumiputera also has strengthened its trade finance facility ser vices. These ser vices includes providing Let ter of Cre dit , Guarantee, Warehou se Re ceipt Financing, Supply Chain Financing, Trus t Receipt Financing, Struc tured Finance, Cash Management and others.
Pada tahun mendatang, Bank ICB Bumiputera akan terus mengembangkan bisnis perbankan melalui: • Mengembangkan penyaluran kredit pada segmen microbanking; • Nasabah yang loyal akan terus diper tahankan dengan program retention yang sesuai dengan kebutuhannya; • Pembukaan cabang - c abang baru di kot a - kot a potensial; • Cross sell antara departemen dan unit bisnis. • Integrated cash management. • Fokus kepada giro dari klien yang sudah ada.
Bank ICB Bumiputera will continue to develop its business banking business in future through: • E x p a n d i n g t h e l o a n d i s b u r s e m e n t p l a n t o microbanking segment; • Re t ainin g loyal cu s to m e r s thro u g h re te ntio n program which will suit the customer’s needs; • Opening new branches in potential cities; • Cross selling across department and business units. • Integrated cash management. • Focused on Giro from existing clients.
Melalui berbagai s trategi dan program - program tersebut, Bank ICB Bumiputera optimis dapat mencapai pertumbuhan optimal.
Through these strategies and programs, Bank ICB Bumiputera is confident that it can achieve optimum grow th.
Perbankan Mikro Kredit Mikro dan Usaha Kecil mentargetkan usaha perorangan beromzet Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar per tahun. Fasilitas kredit BPMU (Bumi Putera Multi Usaha) yang diberikan berupa kredit modal kerja dengan pagu kredit Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.
Micro banking The Micro Credit and Small Bu sine s s segment is targeting individual businesses with a revenue of Rp 100 million up to Rp 1 billion per year. The BPMU (Bumi Putera Multi Usaha) credit facilities provided are in the form of working capital loans with a maximum credit ceiling of Rp 50 million to Rp 500 million.
Bank telah membuka kantor pelayanan transak si perbankan mikro di sekitar lokasi pasar tradisional di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Medan. Hal ini merupakan salah satu faktor untuk kinerja segmen kre dit mikro yang tumbuh 625, 8 2% m enjadi Rp 19 4 ,30 miliar untuk tahun 2010 dibanding posisi 2009 sebesar Rp 26,77 miliar.
T h e Ba n k ha s o p e n e d mi cro b a n kin g of f i ce s in locations nearby traditional markets that are located in Central Java, East Java, Bali and Medan. This was one of the contributing fac tor s for the 625. 82% growth in the micro banking segment for 2010, which amounted to Rp 194.30 billion compared to the 2009 amount of Rp 26.77 billion.
perbank an bisnis
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
53
THROUGH A HIGH STANDARD OF CORPORATE GOVERNANCE Dalam mengembangkan usahanya, bank ICb bumipu tera b erp e gang te guh pada p rin sip t at a kelola perusahaan yang baik. kami percaya penuh bahwa segala upaya kami untuk mencapai visi untuk menjadi Premium Retail Bank hanya dapat dilakukan melalui suatu pendekatan Governance, Risk and Compliance (GRC) yang optimal. oleh karena itu, bank ICb bumiputera selalu menerapkan standar tertinggi Tata kelola Perusahaan yang akan menjamin keberhasilan pencapaian misi bank.
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
In expanding it s bu sine s s , bank IC b bumipu tera adheres to the highest standards of Good Corporate Governance. We believe wholehear tedly that all our ef for t s to achieve our vision to b ecome the Premium Retail bank can only be successful through an optimum approach towards Governance, Risk and Compliance (GRC). because of this, bank ICb bumiputera always implements the highest standards of Corporate Governance that will ensure success in achieving the bank’s mission.
54
laporan pelaksanaan tata k e l o l a p e r u s a h a a n
g o o d c o r p o r at e g ov e r n a n c e i m p l e m e n tat i o n r e p o r t
Ko m p le k sit a s ke giat an u s aha b ank s e makin meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, globalisasi, dan integrasi pasar keuangan. Komplek sit a s ke giat an u s aha bank m e mb erikan dampak yang sangat besar terhadap eksposur risiko yang dihadapi oleh bank sehingga diperlukan upayaupaya untuk memitigasi risiko kegiatan usaha bank.
The complexity of the business of banks is increasing in line with developments in information technology, globalization and integration of financial markets. The complexity of bank operations greatly impacts on the risk exposure faced by banks so that measures are needed to mitigate the risk of banking operations.
Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan pemangku kepentingan, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta penerapan nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, diperlukan p elak s anaan Good Cor porate Governance (GCG) s e c ara kon sis ten dan b erke sinambungan. Untuk memitigasi risiko kegiatan usaha bank diperlukan berbagai upaya baik yang ber sifat preventif (exa n t e ) m a u p u n k u r a t i f (e x - p o s t ) . U p a y a y a n g bersifat ex-ante dapat ditempuh dengan mematuhi b erbagai kaidah p erbankan yang b erlaku untuk mengurangi atau memperkecil risiko kegiatan usaha bank. Dengan demikian semakin meningkat pula kebutuhan penerapan Good Corporate Governance (GCG) untuk dipraktekkan oleh dunia perbankan.
In order to improve the performance of the Bank, p ro te c t t h e in te r e s t s o f s t a ke h o l d e r s , i m p rove adherence to prevailing laws and regulations and the implementation of ethical values generally accepted i n t h e b a n k i n g i n d u s t r y, t h e i m p l e m e n t a t i o n of consistent and continuous Good Corporate Governance (GCG) is required. To mitigate risks in banking operations many efforts, both preventive (ex-ante) and curative (ex-post) are required. Efforts tha t are e x- ante c an b e im p l e m e nte d by b ein g compliant to various banking rules that apply for reducing or minimizing risks in banking operations. Thus , the need for the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in the banking sector is increasing.
Pada tanggal 29 Desember 2010, Bank Indonesia mengeluarkan 23 kebijakan bidang moneter dan perbankan untuk memperkuat stabilitas moneter dan sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta memperkuat ketahanan menghadapi kemungkinan gejolak perekonomian. Prioritas kebijakan yang dikeluarkan meliputi lima aspek penting meliputi : A. kebijakan penguatan stabilitas moneter, B. k e b i j a k a n m e n d o r o n g p e r a n i n t e r m e d i a s i perbankan, C. kebijakan meningkatkan ketahanan perbankan, D. penguatan kebijakan makroprudensial, dan E. penguatan fungsi pengawasan.
On 29 December 2010, Bank Indonesia issued 23 policies in the areas of monetar y and banking to s trengthen the monet ar y s t abilit y and financial s ys tem to suppor t su s t ainable economic grow th and to s trengthen re silience in facing economic upheavals. The priorit y policies issued cover five important aspects including: A .policies for strengthening the monetar y stability, B. p o l i c i e s t o e n c o u r a g e t h e r o l e o f b a n k intermediation, C. policies to increase the resilience of the banking sector, D. makroprudential policy strengthening, and E. strengthening the supervision function.
Sejalan dengan kebijakan ter sebut, peningkatan kualitas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu upaya untuk memperkuat ketahanan internal perbankan sesuai d e n g a n A r s i t e k t u r P e r b a n k a n I n d o n e s i a ( A P I ). Oleh karena itu, selaras dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober
In line with the policies above, quality improvement on Good Corporate Governance (GCG) is a means t o s t r e n g t h e n t h e b a n k i n g i n d u s t r y ’s i n t e r n a l resilience in accordance with the Indonesian Banking Architecture (API). Consequently, the Bank is required to apply Good Corporate Governance principle s in it s bu sine s s ac tivit y throughout all
tata kelol a perusaha an
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
55
2006 tentang Perubahan atas PBI No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No.9/12 / DPNP tanggal 30 Mei 20 07 perihal P e l a k s a n a a n G o o d Co r p o r at e G ov e r n an c e b a g i Bank Umum, ser ta Peraturan Bank Indonesia No. 13 / 2 / P B I / 2 011 t a n g g al 12 J a n u a ri 2 011 t e n t a n g Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Bank wajib melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
of its organizational levels or structure. This is in line with Bank Indonesia Regulations (PBI) No.8/14/ PBI/2006 dated 5 October 2006 on the Amendment to PBI No.8/4/PBI/2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks as well as the Bank Indonesia Circular (SEBI) No.9/12/DPNP dated 30 May 2007 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, and Bank Indonesia’s Regulation No.13/2/PBI/2011 dated 12 January 2011 on implementation of Bank’s compliance function, Bank must implement Good Corporate Governance principles in every business activity on each level of organization.
Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) tersebut paling kurang harus diwujudkan dalam : A. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; B. kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite; C. penerapan fungsi kepatuhan, auditor intern dan auditor ekstern antara lain: 1. fungsi kepatuhan; 2. fungsi audit intern; 3. fungsi audit ekstern; 4. penerapan manjemen risiko termasuk sistem pengendalian intern; 5. penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar; 6. rencana strategis Bank; 7. t r a n s p a r a n s i ko n d i s i ke u a n g a n d a n n o n keuangan Bank.
Good Corporate Governance (GCG) principles should at the very least, be implemented through: A. task and responsibilit y implementation by the Board of Commissioners and Board of Directors; B. t a s k f u l f ill m e n t a n d i m p l e m e n t a ti o n b y t h e committees; C. compliance, internal auditor, and external auditor functions implementation: 1. compliance; 2. internal auditor; 3. external auditor; 4. risk management implementation, including internal control system; 5. Lending to related parties and large borrowers. 6. Bank’s strategic plan; 7. transparency of the Bank’s financial and nonfinancial conditions.
U n t u k i t u , B a n k wa ji b m e nya m p ai ka n L a p o ra n Pelak s anaan Goo d Cor p orate Governance (GCG) yang mencakup periode sampai dengan akhir tahun buku. Guna memenuhi kewajiban Bank sesuai PBI tersebut di atas, bersama ini kami sampaikan Laporan Pelaksanaan GCG tahun 2010 PT Bank ICB Bumiputera, Tbk (selanjutnya disebut “Bank ICB Bumipu tera” at au ‘ Bank ’ ) yang m elipu ti p okokpokok laporan sebagai berikut: I. Transparansi Pelaksanaan GCG. II. K e s i m p u l a n U m u m H a s i l S e l f A s s e s s m e n t Pelaksanaan GCG.
For that purpose, the Bank is required to submit a Good Corporate Governance (GCG) Implementation Report. In compliance with these PBI requirements stated above, we hereby submit Bank ICB Bumiputera, Tbk.’s (hereby referred to as “Bank ICB Bumiputera” or ‘Bank’) GCG Implementation Report for 2010 that comprises of:
I. Transparansi Pelaksanaan GCG Proses penerapan GCG di Bank ICB Bumiputera diawali dengan pros e s internalis a si untuk m emp eroleh kesepahaman di seluruh jajaran manajemen dan karyawan Bank tentang arti penting dari penerapan GCG di masing-masing fungsi yang dijalankan, diikuti dengan penerapan secara benar dan konsisten. Selanjutnya menetapkan struktur pengelolaan yang baik seperti desain organisasi termasuk pembentukan komite-
I. Transparency of GCG Implementation The GCG implementation process within Bank ICB Bu mip u te ra b e gin s w h e n th e m a na g e m e nt a n d employees demonstrate a complete understanding and appreciation of the impor tance of GCG implementation within the respec tive func tions , correctly and consistently. The second process is to build good management structure and organization design, such as the establishment of Commit tees
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
I. Transparency of GCG Implementation II. Overall Results of Self A ssessment on the GCG implementation
good corpor ate governance
56
komite dan pengisian/penempatan pejabat-pejabat yang kompeten dengan pembagian/penetapan tugas dan tanggung jawab yang jelas serta adanya komitmen dari masing-masing pejabat yang ditempatkan tersebut. Termasuk di dalamnya adalah peningkatan praktekpraktek sehat yang sudah ada, penyesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perbandingan dengan perusahaan-perusahaan sejenis (benchmark) ser ta peningkatan dan penyesuaian terhadap aturan Pelaksanaan (code of conduc t). Dengan demikian pada gilirannya, praktek GCG ini dapat terdorong menjadi suatu perilaku, kebiasaan dan terus meningkat sebagai budaya perusahaan.
and the appointment of competent staff with clear tasks and responsibilities and commitment. This also includes improvement on the existing good practices, compliance with prevailing rules and regulations, benchmarking with similar type of banks as well as enhancing and complying with Codes of Conduct. Eventually, the GCG prac tices applied within the bank will instill good behaviour and attitudes, and continuously enhance corporate culture.
S e j a l a n d e n g a n p e l a k s a n a a n G CG , p a d a b u l a n D e s emb er 2010 , bank telah m e mbuat kebijakan no. 1.01/1.3 tentang Pelaporan atas Pelanggaran (Whistle Blowing- Ombudsmen). kebijakan tersebut mengatur tentang mekanisme pelaporan karyawan atas pelanggaran yang terjadi dalam lingkungan bank, namun keamanan kar yawan selaku pelapor dapat terjamin dan tidak perlu menimbulkan ke k h a w a t i r a n t e r h a d a p ke s e l a m a t a n d i r i d a n a t a u ke l u a r g a t e r m a s u k p e r l a k u a n y a n g t i d a k menyenangkan. Disamping itu kebijakan tersebut diharapkan dapat mendorong peran serta karyawan dalam mencipt akan disiplin sebagai bagian dari budaya kerja.
In line with GCG implementation, on December 2010, bank had issued policy no. 1.01/1.3 pertaining Fraud Reporting (Whistle blowing-ombudsmen). The policy govern the mechanisms for employee to report for any violation/fraud occurred within the bank, yet with the security of those employees as reporter is guaranteed. There will be no worry over personal safety of the employees and or their family as well as against any unpleasant treatment. Furthermore, the polic y is expec ted to be able to pu sh ac tive participation from employee in creating discipline as part of the work culture.
P e n e r a p a n G CG d i b a n k I C b b u m i p u t e ra t e r u s berkelanjutan. bank senantiasa berusaha menetapkan dan meningkatkan kualitas dan standar penerapan GCG -nya. Menjadi tekad manajemen untuk menjadikan bank ICb bumiputera sebagai salah satu bank terbaik dalam tata kelola perusahaan.
We always strive to enhance its GCG implementation standards and quality. Management is also committed to transforming bank ICb bumiputera to become one of the best banks in terms of corporate governance.
penerapan gcg Dewan komis aris dan Direk si wajib m ema s tikan te r s e l e n g g a ra nya p e la k s a naa n G o o d Cor p or at e Governance dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
gcg implementation The board of Commissioners and board of Directors mus t ensure that Good Corporate Governance is applied throughout all of the bank’s activities in all organizational levels and structures.
Dewan komisaris wajib melak sanakan tugas dan t anggung jawab s e c ara ind ep end en. S em ent ara
The board of Commissioners is required to independently implement its role and responsibilities.
k a m i se l alu B e ru saha u nt u k m e ning k atk an implementasi standar dan kualitas tata kelola perusahaan kami. We always strive to enhance standards and quality of our GCG implementation.
TaTa kElol a PERUSaHa an
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
57
itu, Direk si wajib mengelola bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pelak sanaan prinsip -prinsip Good Corporate G o v e r n a n c e t e r s e b u t , d i p e r l u k a n ke b e r a d a a n komisaris Independen dan Pihak Independen.
Meanwhile, the board of Direc tors is required to manage the bank in accordance with its respective designated authorit y and responsibilities as prescribed within the ar ticles of a ssociation and p revailin g r ul e s a n d re g ula tio n s . T h e e f f e c ti ve implement ation of Goo d Corp orate Governance principles requires Independent Commissioners and independent parties.
Pada tanggal tanggal 22 Juni 2010, bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan salah satu agenda rapat mengenai pengangkatan bapak Rajuendran Marrapan sebagai Direk tur Per seroan untuk menggantikan bapak Tan khen lian yang mengundurkan diri dan bapak Tai Terk lin s ebagai komis aris Pe r s e roan terhitung sejak yang ber sangkutan memperoleh p e r s e tujuan dari bank I n d o n e sia at a s Pe nilaian kemampuan dan kepatuhan (fit and proper test) sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2012 untuk Direksi dan 2011 untuk komisaris.
on June 22, 2010, the bank held a General Meeting of Sharehold er s ( aGM) with one of the ag enda of the meeting regarding the appointment of Mr Rajuendran Marrapan a s Dire c tor to replace Mr Tan lian khen who resigned and Mr Tai Terk lin as Commissioner after obtaining approval from bank Indonesia for the fit and proper test until the closing of the Company’s annual General Meeting to be held in 2012 for the board of Directors and 2011 for the Commissioners.
Sesuai dengan ak ta no.16 tanggal 10 november 2010 yang dibuat dihadapan notaris Doktor amrul Partomuan Pohan, SH, llM, dan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem administrasi badan Hukum kementerian Hukum dan Hak asasi Manusia RI no.aHU-aH.01.10-04162 tanggal 09 Februari 2011, susunan anggota Dewan komisaris dan Direksi bank ICb bumiputera adalah sebagai berikut :
In accordance with the notar y Deed no.16 dated november 10, 2010 written in the presence of the notar y Doktor amrul Par tomuan Pohan, SH, llM, and which has been received and recorded in the database of the administration Systems for legal Entitities, the Ministry of Justice and Human Rights RI-aH.01.10 no.aHU- 04 162 dated February 9, 2011, the members of the board of Commissioners and Directors of bank ICb bumiputera is as follows:
susunan anggota dewan komisaris per 31 desemB desem Ber 2010 Board oF commissioners as 31 decemBer 2010 dewan komisaris Board oF commissioners
jaBatan position
tanggal menjaBat date served
persetujuan Bank indonesia Bank indonesia approval
Dato’ Mat a mir bin Jaffar
Presiden komisaris (Independen) President Commissioner and Concurrent Independent Commissioner
9 Desember D esember 2008
n o.10/181/G .10/181/Gb bI /DPIP/Rahasia t anggal 9 Desember 2008
naimah binti a b dul k halid
komisaris Commissioner
29 Maret 2007
n o.9/27/G .9/27/Gb bI /DPIP/Rahasia t anggal 29 Maret 2007
Tai Terk lin
komisaris Commissioner
21 Januari 2011
n o.13/9/G .13/9/Gb bI /DPIP/Rahasia t anggal 21 Januari 2011
Herald Tonny Hasiholan bako
ko k omisaris Independen Independent Commissioner
21 Juli 2008
n o.10/106/G .10/106/Gb bI /DPIP/ Rahasia t anggal 21 Juli 2008
Ria budiweni Sumiati Pardede
ko k omisaris Independen Independent Commissioner
16 a pril 2009
n o.10/181/G .10/181/Gb bI /DPIP/Rahasia t anggal 9 Desember 2008
bambang Setijoprodjo
komisaris Independen Independent Commissioner
1 agustus 2009
n o.11/72/G .11/72/Gb bI /DPIP/Rahasia t anggal 10 Juni 2009
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
GooD CoRPoR aTE GoVERnanCE
58
susunan anggota direksi per 31 desemB desem Ber 2010 Board oF directors as 31 decemBer 2010 direksi Board oF directors
jaBatan position
tanggal menjaBat date served
persetujuan Bank indonesia Bank indonesia approval
Sridhar natarajan
Presiden Direktur President Director
22 Mei 2009
n o.11/63/G .11/63/Gb bI /DPIP/Rahasia t anggal 22 Mei 2009
Dian a ngreniwati Soerarso
Wakil Presiden Direktur & Direktur konsumer Vice President Director & Consumer Director
31 Juli 2007
n o.9/93/G .9/93/Gb bI /DPIP/Rahasia t anggal 31 Juli 2007
Yosef a ntonius boliona badilangoe
Direktur kepatuhan & Sumber Daya Manusia Compliance & Human Resource Director
18 Mei 2009
n o.11/62/G .11/62/Gb bI /DPIP/Rahasia t anggal 18 Mei 2009
Rajuendran Marrapan
Direktur o p erasional & STI operation & IT Director
29 o k tober 2010
n o.12/138/G .12/138/Gb bI /DPIP/Rahasia t anggal 29 o k tober 2010
Tay Un Soo
Direktur keuangan & Manajemen Risiko Finance & Risk Management Director
21 agustus 2009
n o.11/111/G .11/111/Gb bI /DPIP/Rahasia t anggal 21 agustus 2009
Jap Hartono
Direktur bisnis business banking Director
22 Mei 2009
n o.11/63/G .11/63/Gb bI /DPIP/Rahasia t anggal 22 Mei 2009
Stephanus Sungkowo adi Wikarto
Direktur Pengendalian k redit Credit Control Director
21 agustus 2009
n o.11/111/G .11/111/Gb bI /DPIP/Rahasia t anggal 21 agustus 2009
Dari komposisi tersebut di atas dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Sesuai dengan Pasal 4 dari PbI no.8/14/PbI/2006 tanggal 5 oktober 2006 tentang Perubahan atas PbI no.8/4/PbI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank Umum, jumlah anggota Dewan komisaris adalah 6 (enam) orang. lebih banyak dari ketentuan minimal yakni paling kurang 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.
The composition above constitutes the following: 1. In a cco rdan ce with a r ticle 4 of P bI n o. 8 /14 / PbI/2006 dated 5 october 2006 on amendment to PbI no.8 /4 / PbI/ 20 06 per taining to the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial banks, board of Commissioners compris e s of 6 (six) memb er s . It exce e d s the s tipulated minimum number of 3 (three). The maximum number is required to be equal to the number of the board of Directors.
2. Selaras dengan Pasal 5 dari PbI no.8/14/PbI/2006 t an g gal 5 o k to b e r 20 0 6 te nt an g Pe ru b ahan atas PbI no.8 /4 / PbI/ 20 0 6 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank Umum, 4 (empat) anggota Dewan komisaris dari 6 (lima) anggota Dewan komisaris , termasuk Presiden ko mi s ari s , a dalah ko mi s ari s In d e p e n d e n. Dengan demikian sudah lebih dari 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah anggota Dewan komisaris adalah komisaris Independen. Hal ini juga sejalan dengan SEbI no.9/12/DPnP tanggal 30 Mei 2007 yang menyatakan bahwa komisaris Independen ditetapkan paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan komisaris. Sementara itu untuk Presiden komisaris dipimpin oleh seorang Presiden komisaris yang independen.
2. In line with ar ticle 5 of PbI no. 8 /14 / PbI / 20 0 6 date d 5 o c tob er 20 0 6 on a mendment to PbI no.8/4/PbI/2006 pertaining to the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial bank s , 4 (four) out of 6 (six) member s of the board of Commissioners, including the President Commissioner, are Independent Commissioners. Hence, over 50% (fifty percent) of the board of Commissioners are Independent Commissioners.
TaTa kElol a PERUSaHa an
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
59
3. Anggota Dewan Komisaris yang berdomisili di Indonesia adalah 3 (tiga) orang. Lebih banyak dari ketentuan minimal yakni paling kurang 1 (s atu) orang anggota Dewan Komisaris wajib berdomisili di Indonesia.
3. T here are 3 (thre e) memb er s of Board of Commissioners residing in Indonesia. This has met the minimum requirement of at least 1 (one) member of the Board of Commissioners to reside in Indonesia.
4. Jumlah anggot a Direk si terdiri dari 7 (tujuh) orang. Lebih banyak dari ketentuan Pas al 19 dari PBI No. 8 /14 / PBI / 20 0 6 t anggal 5 Ok tob er 2006 tentang Perubahan atas PBI No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, yakni paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang.
4. The Board of Direc tors comprises of 7 (seven) member s . This number met the requirement s s tip ula te d w i t hin A r ti cl e 19 of P B I N o. 8 /14 / PBI/2006 dated 5 October 2006.
5. M ayoritas anggota Direksi yakni 4 (empat) anggota Direksi dari 7 (tujuh) anggota Direksi yang ada adalah warga negara Indonesia. Hal ini telah sejalan dengan PBI No.9/8/PBI/2007 tanggal 13 Juni 2007 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan di Sektor Perbankan.
5. 4 (four) ou t of 7 (s even) Board of Dire c tor s , r e p r e s e n t i n g t h e m a j o r i t y, a r e I n d o n e s i a n citizens. This is in compliance with PBI No.9/8/ PBI / 20 07 13 June 20 07 p er t aining to Foreign Worker Employment and Transfer of Technology Program within the Banking Sector.
6. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Direksi dipimpin oleh seorang Presiden Direktur yang berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali sesuai dengan Pasal 20 dari PBI No.8/4/PBI/2006 yang telah diperbaharui dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum serta SEBI No.9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
6. All the Board of Direc tor s member s reside in Indonesia. The Board of Directors is led by the President Direc tor who is independent of the controlling shareholders. This is in compliance with Ar ticle 20 of PBI No.8 /4 / PBI / 20 0 6 and its revision of PBI No.8/14/PBI/2006 pertaining to the Implementation of GCG for Commercial Banks.
7. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki h u b u n g a n ke l u a r g a s a m p a i d e n g a n d e ra j a t kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Direksi.
7. N o n e o f t h e m e m b e r s o f t h e B o a r d o f Commissioners are connected by family ties, of up to the se cond generation, with the other members or with the Board of Directors.
8. S e tiap p e n g gantian dan at au p e n gan gkat an anggota Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan dengan memp erhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi Bank sebelum diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk mendapat persetujuan. Seluruh anggota D ewa n Ko mi s a ri s d a n Dire k s i te la h lulu s uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper) dari Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 6 dan Pasal 21 dari PBI No.8/4/PBI/2006 yang telah diperbaharui dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum.
8. Replacement and or appointment of member of Board of Commisioner and Direc tor is conducted by regarding recommendation from Nomination and Remuneration Committee before re commende d to AGM . All memb er of Board of Commisioners and Director had passed Fit & Proper test from Bank Indonesia in accordance to the regulation stated at Article 6 and 21 of PBI N o. 8 /4 / PBI / 20 0 6 w hich is up date d by P BI No. 8 /14 / PBI / 20 0 6 about GCG implementation for Commercial Bank.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
good corpor ate governance
60
A. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris dan Direksi 1. Bank telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2009 pada tanggal 22 Juni 2010 yang dihadiri oleh para pemegang saham, Notaris, Akuntan P u b l i k , a n g g o t a Ko m i t e A u d i t , Ko m i t e Pemantau Risiko, dengan hasil keputusan antara lain sebagai berikut: a. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Per seroan termasuk L ap oran Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 D e s e m b e r 20 0 9 dan m e n g e s ahkan Laporan Keuangan Perseroan yang terdiri dari Neraca dan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 De semb er 20 0 9 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, S a r w o ko & S a n d j a j a (a n g g o t a f i r m a Ernst & Young Global) dengan pendapat ”wajar tanpa pengecualian” sebagaimana ternyata dari laporannya ter tanggal 5 Maret 2010 Nomor RPC-10989. b. Rapat juga telah memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) ke p a d a s e l u r u h a n g g o t a D i r e k s i d a n Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2009, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Bank tahun buku 2009 tersebut kecuali untuk tindakan penggelapan, penipuan dan tindak pidana lainnya. c. M e n y e t u j u i p e n g g u n a a n l a b a b e r s i h Bank tahun buku 2009 yang berjumlah Rp 5.0 43. 437.702,- (lima miliar e mpat puluh tiga juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu tujuh ratus dua rupiah) yang digunakan sebagai berikut: i. Sebesar Rp 1.513.031.311,- (satu miliar lima ratus tiga belas juta tiga puluh satu ribu tiga ratus sebelas rupiah) atau 30% dari laba bersih perseroan digunakan sebagai cadangan wajib; ii. S e b e s a r R p 1. 2 6 0 . 8 59 . 4 2 5 , - ( s a t u miliar dua ra tu s e nam p ulu h ju t a delapan ratu lima puluh sembilan ribu empat ratus dua puluh lima rupiah) digunakan sebagai laba ditahan
tata kelol a perusaha an
A. The implementation of tasks and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors 1. The Bank held the Annual General Shareholders Meeting (AGM) for the FY 2009 on 22 June 2010. This meeting was attended by the shareholders, Notary, Accounting Firm, members of the Audit Committee, Risk Oversight Committee, with the following results: a. A p p r o v e d a n d a c c e p t e d t h e B a n k ’ s Annual Repor t including the Board of Commissioner s Super visor y Repor t for t h e p e r i o d e n d i n g o n 31 D e c e m b e r 2009 and endorsed the Bank’s Financial Statement, comprising the Bank’s Balance Sheet and Profit and Loss Statement for the period ending on 31 December 2009. T h e s e Finan cial St ate m e nt s ha d b e e n audited by the Public Accounting Firm of Pur wantono, Sar woko & Sandjaja (a member firm of Ernst & Young Global) with an unqualified opinion as specified within it s rep or t date d 5 March 2010 Number RPC-10989. b. The meeting also accorded full release and discharge of responsibilities (volledig acquit et de charge) to all members of th e B o a r d of D ire c to r s a n d B o a r d of C o m mi s s i o n e r s o f t h e Ba n k fo r t h e ir manag e m e nt an d sup e r vi s o r y a c tion s taken throughout financial year 2009, as long as the actions are reflected within th e A n nu al Re p o r t a n d th e Fina n cial Statement for financial year 2009 except for ac t s of emb ezzlement , fraud , and other criminal acts. c. Approved the allocation of the Bank’s net profit for financial year 2009 of Rp 5,043,437,702.- (five billion for t y three million four hundred and thir t y seven thousand seven hundred and two rupiah) for the following: i. Rp 1,513,031,311.- (one billion five hundred thirteen million thirty one thousand three hundred and eleven rupiah) or 30% of the Bank’s net profit will be used as required reserves; ii. Rp 1,260,859,426.- (one billion two hundred sixty million eight hundred fifity nine thousand four hundred and six rupiah) will be used as retained earnings used to strengthen capital;
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
61
untuk memperkuat permodalan; iii. S e b e s a r R p 2 . 2 6 9 . 5 4 6 . 9 6 6 , - (d u a miliar dua ratus enam puluh sembilan juta lima ratus empat puluh enam ribu sembilan ratus enam puluh enam rupiah) atau 45% dibagikan kepada p e m e gang s aham s e bagai divid e n tunai sehingga setiap 1 (satu) saham b erhak at as dividen tunai s eb e s ar Rp 0,45 (nol koma empat puluh lima rupiah). d. Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan memerik sa Perhitungan Tahunan Bank untuk tahun buku 2010. i. M e n y e t u j u i p e n u n j u k a n K a n t o r Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (anggota firma Ernst & Young Global) sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan memeriksa Pe r hi tu n g an Tahu nan Bank u ntu k tahun buku 2010. ii. Menyetujui pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris Bank untuk m e nu nju k Kanto r A ku nt an P u b lik pengganti yang diusulkan oleh Direk si, apabila karena satu dan lain hal Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk tidak dapat melaksanakan tugasnya dan/ atau menurut per timbangan Bank penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut tidak dapat dilanjutkan, dengan ketentuan: • M e lalui p ro s e s s e l e k s i dia n t a ra Kantor Akuntan Publik yang telah mengajukan penawaran kompetitif kepada Bank. • Kantor A kuntan Publik ter sebut berpengalaman dalam mengaudit perusahaan perbankan. • M e m p u n y a i a f i l i a s i d e n g a n Akuntan Publik Internasional. • Terdaf tar di Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pas ar M odal & Lembaga Keuangan. iii. Menyetujui pemberian kewenangan ke p a d a D ewan Ko mi s ari s u ntu k menet apkan b e s arnya honorarium Akuntan Publik tersebut ser ta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
iii. Rp 2, 269,5 4 6 ,9 6 6 (t wo billion t wo hundred six t y nine million five hundred for t y six thousand nine hundred and sixty six rupiah) or 45% will be disbursed to the shareholders as cash dividends so that each 1 (one) share will be entitled to Rp 0.45 (zero point forty five rupiah).
d. Appointed a Public Accounting Firm to audit the Bank’s Annual Calculations for financial year 2010. i. A p p r o v e d t h e a p p o i n t m e n t o f the Public Accounting Firm of Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (a member firm of Ernst & Young Global) as the Public Accounting Firm to audit the Bank’s Annual Accounts for the financial year 2010. ii. Approved to grant the Bank’s Board of Commissioner s the authorit y to appoint another Public Accounting Firm if the designated Public Acco u ntin g Firm p ro p o s e d by th e Board of Directors cannot, due to one reason or another, execute their tasks an d / or by the Bank ’s ju d g e m e nt , t h e y co u l d n o t p r o c e e d w i t h t h e designated Public Accounting Firm. In such event, therefore the following requirements shall apply: • Through a selection process of Public Accounting Firms that have submitted competitive offers to the Bank. • The Public Accounting Firm should be experienced in auditing banks. • H a v i n g a f f i l i a t i o n s w i t h a n International Public Accounting Firm. • Registered with Bank Indonesia and the Financial Institution & Capital Market Supervisory Authority.
iii. A p p r o v e d t o g r a n t t h e B o a r d o f Commissioners the authorit y to determine the amount of honorarium to be paid to the Public Accounting Firm as well as other requirements resulting from this appointment.
good corpor ate governance
62
e. Perubahan struktur manajemen Bank. i. M e n y e t u j u i d a n m e n e r i m a b a i k pengunduran diri Bapak Tan Khen Lian masing-masing dari jabatannya selaku Direktur Bank terhitung sejak ditu tup nya rapat , d e n gan u c ap an terima kasih at as p engab dian dan jasa yang telah diberikannya kepada Bank selama menjabat jabatannya tersebut. ii. M e ny e t u j u i p e n g a n g k a t a n B a p a k Rajuendran Marrapan sebagai Direktur Perseroan yang baru menggantikan Bapak Tan Khen Lian yang efektif terhitung sejak mendapat p e r s e tujuan Bank I n d o n e sia yai tu tanggal 29 Oktober 2010. iii. Menyetujui pengangkatan Bapak Tai Terk Lin sebagai Komisaris Perseroan yang efektif terhitung sejak mendapat p e r s e tujuan Bank In d o n e sia yaitu tanggal 21 Januari 2011.
e. C h a n g e s i n t h e B a n k ’s M a n a g e m e n t Structure. i. A p p r o v e d a n d a c c e p t e d t h e resignation of Mr. Tan Khen Lian from his pos t as a Dire c tor of the Bank from the closing of the meeting, with due gratitude s for his ser vice and contribution to the Bank during his tenure.
2. Pada tanggal 22 Juni 2010, jajaran Dewan Ko m i s a r i s d a n D i r e k s i B a n k j u g a t e l a h menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang S aham Luar Bia s a (RU P SLB) yang dihadiri oleh para pemegang saham, Notaris , Biro Administrasi Efek, Akuntan Publik, Financial Ad vi s o r, Ko n sult an Hukum Wali A manat , anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.
2. O n 2 2 J u n e 2 010 , t h e e n t i r e B o a r d o f Commissioners and Board of Directors of the Bank also held an Extraordinary Shareholders Meeting (EGM). This meeting was attended b y t h e s h a r e h o l d e r s , N o t a r y, S e c u r i t i e s Administration Bureau, Public Accountant, Fi n a n c i a l A d v i s o r, L e g a l C o n s u l t a n t a n d Trustee, members of the Audit Committee, and the Risk Management Committee.
Dalam RUPSLB tersebut disetujui penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) dengan jumlah pokok Rp 150.000.000.000 (seratus lima puluh milyar) melalui mekanisme penawaran umum terbatas II dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada Para Pemegang Saham Per seroan dengan rasio setiap pemilik 10 (sepuluh) saham berhak atas 3 (tiga) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli 1 (satu) unit OWK sesuai dengan p e r s yarat an dan ke te ntuan s e b a gaimana tercantum dalam prospektus.
3. M e m e nu hi P e ra tu ra n N o m o r I - E te n t a n g Kewajiban Penyampaian Informa si s e suai Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 Angka Romawi V tentang Kewajiban Public Expose, maka Bank telah menyelenggarakan
tata kelol a perusaha an
ii. A pprove d the appointment of Mr. Rajuendran Marrapan as a Director of the Bank replacing Mr. Tan Khen Lian ef fec tive since obtaining approval from Bank Indonesia on 29 October 2010. iii. A pprove d the app ointment of Mr. Tai Terk Lin a s a Commis sioner of the Bank ef fec tive since obtaining approval from Bank Indonesia on 21 January 2011.
The EGM discussed, among other s , the is suance of mandator y conver tible bond s (MCB) in the amount of Rp 150,000,000,000 (one hundred and fifty billion rupiah) through a limited public of fering II with a right of first purchase (RFP) to the shareholders with a ratio of each 10 (ten) shares entitled to 3 (three) RFP, where each 1 (one) RFP gives a right to the owner to purchase 1 (one) unit of MCB in accordance with the statutes and limitations as listed in the prospectus.
3. In compliance with Regulation Number I-E per taining to the Required Submission of I nfo rmatio n a s s tip ulate d in a D e cre e of the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange’s No.Kep-306/BEJ/07-2004 dated 19 July 2004 Roman Numeral V pertaining to the
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
63
kegiatan Paparan Publik Tahun 20 09/ 2010 pada t anggal 31 Agu s tu s 2010 di M enara Cakrawala, Jakarta. Paparan publik tersebut dihadiri oleh jajaran Direksi Bank dan Dewan Komisaris serta masyarakat pasar modal dan pers. Dalam acara tersebut, manajemen Bank pada intinya m enjela skan p erkembangan yang dicapai perusahaan.
Required Public Expose, the Bank therefore held a Public Expose for the F Y 20 09/ 2010 on 31 Augu s t 2010 in M enara C akrawala , Jakarta. The Public Expose was attended by the Bank’s Board of Directors and Board of Commissioners and capital market members as well as media. The Bank’s development was highlighted through this event.
4. D a l a m t a h u n 2 010 i n i , B a n k m e n d a p a t p e nin g ka t a n r at in g dari P T Pe m e rin g ka t Efek Indonesia (PEFINDO), perusahaan rating terkemuka, memberikan peringkat idBBB+ (triple B plus; stable outlook) kepada Bank ICB Bumiputera. Rating ini telah dikonfirmasi dan berlaku hingga periode Maret 2011.
4. In 2009, the Bank secured a ratings upgrade from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFI N DO), a leading rating s firm , w hich accorded an idBBB+ (triple B plu s; s table outlook) to Bank ICB Bumiputera. The rating has been confirmed and valid for fur ther period up to March 2011.
Tanda plus (+) mengindikasikan bahwa Bank relatif kuat dibandingkan rata-rata bank lain pada kategori ini. Rating tersebut lebih baik 2 tingkat dari rating Pefindo sebelumnya yakni rating tahun 2005 yang adalah idBBB-.
5. Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar B a n k I C B B u m i p u t e r a , D e w a n Ko m i s a r i s t e l a h m e n j a l a n k a n t u g a s n y a m e l a ku k a n pengawasan atas kebijakan Direk si dalam menjalankan perseroan ser ta memberikan nasihat kepada Direksi.
The plus (+) sign indicates that the Bank is b et ter than other Bank s in the c ate gor y. This rating is 2 levels better than Pefindo’s previous rating in 20 05 of idBBB- (triple B minus; stable outlook).
5. As stipulated within Bank ICB Bumiputera’s Ar ticles of A ssociation, the Board of Commissioners has performed its supervision on the Board of Director’s policies in managing the Company as well as provided advice to the Board of Directors.
Rapat Dewan Komisaris dilakukan sebanyak 9 kali dan telah sesuai dengan ketentuan, dibuatkan notulen rapat serta daftar hadir s e c a r a t e r t i b o l e h C o r p o r a t e S e c r e t a r y. Rapat Dewan Komisaris dilak sanakan oleh anggota Dewan Komisaris sendiri dan dihadiri oleh Presiden Direktur dan anggota Direksi lainnya sesuai undangan. Dewan Komisaris mengadakan rapat d engan Direk si untuk memperoleh laporan evaluasi kinerja periode bulanan, pencapaian Rencana Bisnis Bank (R BB) dan hal - hal lain yan g m e m e rlu kan keputusan dari Dewan Komisaris ataupun arahan/ pandangan dari Dewan Komisaris.
The Board of Commissioner s Meeting was conduc ted 9 times and was carried out in accordance with the regulation whereby the minutes of the meeting and its attendance was duly maintained by the Corporate Secretary. The Board of Commissioner s Meeting was carried out by the Board of Commissioners and was attended by the President Director and/ or other members of the Board of Directors. The Board of Commis sioner s prepared an agenda with the Board of Directors to discuss matters on monthly performance evaluation report, achievements of Bank’s Business Plan and other matters that require the decision of the Board of Commissioners or direction/ viewpoint of the Board of Commissioners.
P e d o m a n & Ta t a Te r t i b K e r j a D e w a n Komisaris dan Direksi telah dapat dibuat dan disempurnakan dengan baik. Penges ahan Pedoman & Tata Ter tib Kerja Direksi telah disahkan dan ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi tanggal 1 Desember 2009,
Guidelines and Standard Operating Procedures of the Board of Commissioners and Board of Directors were formulated and refined. The Guidelines & Standard Operating Procedures were endorsed and signed by all Members of the Board of Directors on 1 December 2009,
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
good corpor ate governance
64
s e dangkan untuk Pe doman & Tat a Ter tib Kerja Dewan Komisaris telah disahkan dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris tanggal 2 Desember 2009.
while the Guidelines & Standard Operating Procedures of the Board of Commissioners were endorsed and signed on 2 December 2009.
6. Dalam setiap penyusunan kebijakan strategis Bank, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) telah dilakukan pembahasan dengan D ewan Ko mi s ari s untuk m e n dapatkan persetujuannya. Pemantauan dan evaluasi telah dilakukan secara berkala yakni bulanan dalam forum rapat Direksi maupun pada saat rapat berkala dengan Dewan Komisaris. Secara b e rkala dan jika dian g gap p e rlu , D ewan Komisaris juga melaporkan fungsi dan hasil pengawasannya kepada Bank Indonesia.
6. In the formulation of Bank’s strategic direction, the Annual Business Plan and Budget was discussed with the Board of Commissioners in order to obtain approval. The process of monitoring and evaluating is periodically carried out on a monthly basis by the Board o f D i r e c to r s M e e ti n g a n d t h e B o a r d o f Commissioners in their routine meetings. The Board of Commissioners also reports the results of its supervisory findings to Bank Indonesia on a regular basis, or any time if required.
7. D a l a m m e n j a l a n k a n t u g a s n y a D e w a n Ko mi s ari s dib antu ol e h Ko mi te Au di t , Ko mite Re mun e ra si & N o mina si s e r t a Ko mi te P e m a n t au R i s iko. Ko mi te - ko mi te tersebut telah melaksanakan rapat komite secara periodik sehari sebelum rapat Dewan Komis aris dan hasil kepu tu s annya dilaporkan ke Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris. Hal ini telah sesuai dengan p e n e ra p a n p e la k s a naa n G o o d Cor p or at e Governance sebagaimana diatur dalam PBI No. 8 /14 / PBI / 20 0 6 tanggal 5 Ok tober 20 0 6 tentang Perubahan atas PBI No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
7. I n i m p l e m e n t i n g t h e i r t a s k s , t h e B o a r d of C o m mi s sio n e r s i s s u p p o r te d by Au di t Committee, Nomination and Remuneration Committee, and Risk Oversight Committee. These Committees call for regular meetings prior to the Board of Commissioners meetings. Their findings or recommendations are submit ted to the Board of Commissioners. T h i s co m p li e s w i t h t h e G o o d C o r p o ra t e Governance implementation as prescribed in PBI No.8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 on the Amendment to PBI No.8/4 /PBI/20 06 pertaining to the Good Corporate Governance implementations for Commercial Banks.
8. Sebelum pelaksanaan rapat Dewan Komisaris, terlebih dulu dilakukan rapat Komite Audit d engan S atuan Kerja Au dit Intern (SKA I) dan Direk si untuk mengevaluasi tindak lanju t ha sil te mu an au di t . Rap a t Ko mi te Audit tersebut meminta Direksi untuk terus meningkatkan pengawasan serta mendorong ditindaklanjutinya temuan audit intern maupun ekstern. Pemantauan tindak lanjut hasil temuan audit juga melibatkan SKAI dan satuan kerja Kepatuhan.
8. Prior to the Board of Commissioners meetings, Audit Commit tee meet s with the Internal Audit Task Force (SKAI) and the Board of Dire c to r s to evaluate the au dit fin ding s . The Audit Committee meetings request the Board of Directors to continuously enhance their super vision and to follow up on the internal and ex ternal audit findings. SKAI and Compliance Task Force are involved in the follow up monitoring on the audit findings.
9. Dewan Komisaris senantiasa menyediakan waktu yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Penyelenggaraan rapat dilakukan secara berkala yakni 1 (satu) kali dalam sebulan dengan senantiasa jumlah k u o r u m ke h a d i r a n t e r p e n u h i s e h i n g g a menghasilkan keputusan. Setiap perkembangan kondisi Bank dipantau oleh Dewan Komisaris
9. T h e B o a r d o f C o m m i s s i o n e r s a l w a y s allocates ample time to conduct its tasks and responsibilities. The regular monthly meetings are conducted to obtain a quorum and to make decisions. All developments pertaining to the Bank are directly monitored by the Board of Commissioners through its meetings with the Direc tors or through the Audit Committee
tata kelol a perusaha an
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
65
baik langsung melalui rapat-rapat dengan Direksi atau melalui laporan dari Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko minimal 1 (satu) kali sebulan sehingga dapat segera diketahui perkembangan yang terjadi.
re p o r t tha t i s p ro d u ce d a t l ea s t o n ce a month.
10. Direksi juga telah membentuk komite-komite eksekutif yang membantu tugas Direksi yaitu Komite Kredit, Komite Manajemen Risiko, Ko mi te A s s e t s & L ia b ili tie s M a na g e m e n t ( ALM A ), Komite Pengarah Teknolo gi dan Informasi.
10. To support its tasks, the Board of Directors also establishes executive committees, like the Credit Commit tee, A ssets & Liabilities Management (ALMA), and Technology and Information Guidance Committee.
11. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi juga m e l a k u k a n k u n j u n g a n ke r j a ke c a b a n g cabang guna memberi dukungan atas pencapaian rencana kerja Bank, yang antara lain dalam bentuk bertemu dengan prospek nasabah di cabang-cabang. Selain itu, Direksi ju ga m elakukan inte rnali s a si / s o siali s a si atas penerapan prinsip -prinsip tata kelola perusahaan.
11. T h e B o a r d o f D i r e c t o r s a l s o c o n d u c t s frequent inspec tion visits to the branches, in suppor t of the Bank’s effor ts to achieve it s objec tives . The visit includes meetings with prospective customers of the branches. I n a d d i ti o n , t h e Bo a r d o f D ire c to r s al s o internally communicates initiatives in the implementation of the GCG principles.
B. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite Sesuai dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Ok tober 20 0 6 tentang Perubahan atas PBI No.8 /4 / PBI/ 20 06 tanggal 30 Januari 20 0 6 tentang Pelak sanaan Good Corporate G ove r nan ce b a gi Bank U mu m , Bank te la h mempunyai Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
B. Committees set up to conduct Bank’s internal control functions I n l i n e w i t h P B I N o . 8 / 14 / P B I / 2 0 0 6 d a t e d 5 O c tob er 20 0 6 on the A mendment to PBI No.8/4/PBI/2006 pertaining to Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks, the Bank has set up the Audit Commit tee, Risk Oversight Commit tee, and Nomination and Remuneration Committee.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
good corpor ate governance
66
LAPORAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE REPORT
Ko mi te Au di t a d ala h ko mi te ya n g dib e n tu k ole h D ewan Ko mi s ari s untuk m e mb antu D ewan Komisaris melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi D ir e k s i d ala m m e n g e l o la p e r u s a h a a n s e hin g g a pada gilirannya dapat meningkatkan pelaksanaan penerapan Good Corporate Governance.
The Audit Commit tee is formed by the Board of Commissioners. It assists the Board of Commissioners in monitoring or evaluating, when necessar y, the Board of Director’s role in managing the Bank and en suring the ef fe c tive implement ation of Goo d Corporate Governance within the Bank.
S e lain ke te n tu a n P B I N o. 8 /14 / P B I / 2 0 0 6 t a n g g al 5 Oktober 20 06 tentang Perubahan atas PBI No.8 /4 / PBI/ 20 06 tanggal 30 Januari 20 06 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum serta peraturan pelaksanaannya sebagaimana dimuat dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.9/12/ DPN P t anggal 3 0 M ei 20 07, Bank juga m engacu ke pada Pe raturan Bap e pam N o. I X . I . 5 , L ampiran
In adition to PBI No.8/14/PBI/2006 dated 5 October 20 0 6 on the Amendment to PBI No. 8 /4 / PBI / 20 0 6 dated 30 January 2006 pertaining to Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks, and its implementing regulations as stipulated in Bank Indonesia Circular Letter dated May 30, 2007 No.9/12/DPNP,the Bank also complies with Bapepam’s C h air m a n D e c r e e N o. Ke p -2 9 / P M / 2 0 0 4 d a te d 24 September 20 0 4 per taining to the Establishment and Operational Guidelines for the Audit Committee. Other regulations include the Independent Commissioners Guidelines and the Guidelines for the Establishment of an Effective Audit Committee formulated by the National Working Committee on Corporate Governance Policy in 2004 and General Guidelines on Good Corporate Governance in Indonesia in 20 0 6 from the National Governance Polic y Commit tee and PBI No. 9/8 / PBI/ 20 07 dated 13 June 2007 on the utilization of foreigners and knowledge transfer program for the Banking Sector.
Surat Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pe d o man Pelak s anaan Ke rja Ko mi te Au di t . Ke t e n t u a n l a i n n y a a d a l a h P e d o m a n Ko m i s a r i s Independen dan Pedoman Pembentukan Komite Audit yang Efektif dari Gugus Kerja Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance 20 0 4, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia tahun 20 06 dari Komite Nasional Kebijakan Governance ser t a PBI N o. 9 / 8 / PBI / 20 07 t anggal 13 Juni 20 07 t e n t a n g P e m a n f a a t a n Te n a g a Ke r j a A s i n g d a n Program Alih Pengetahuan di Sektor Perbankan. Su sunan anggot a Komite Audit yang baru telah dilaporkan ke Bank Indone sia se suai surat Bank N o. 337/ BABP/ DI R / I X / 2010 t anggal 3 0 S ep temb er 2010 perihal Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank ICB Bumiputera, Tbk dan telah dicatat dalam adminis tra si p engawa s an Bank Indone sia sesuai surat Bank Indonesia No.12 /185/DPB3/ TPB33 / Rahasia t anggal 2 De semb er 2010. S elain dari pada itu perubahan susunan anggota Komite Audit tersebut juga telah dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia melalui sistem pelaporan elektronik IDXNet tanggal 22 September 2010, sesuai Peraturan No.I-E, L ampiran Surat Keputusan Direk si P T Bur sa Efek Jakarta No.Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban P e nya m p aia n I nfo r m a s i. S e l e n g ka p nya s u s u n a n Komite Audit adalah sebagai berikut :
tata kelol a perusaha an
The composition of the new Audit Committee has been reported to Bank Indonesia pursuant to the Bank let ter No.337/ BABP/ DIR / IX / 2010 dated September 30, 2010 regarding the Audit Committee and Risk Oversight Committeeof PT Bank ICB Bumiputera Tbk and was recorded in the administrative supervision of Bank Indonesia according to Bank Indonesia letter No.12/185/DPB3/ TPB3-3/Rahasia dated December 2, 2010. In addition, the changes in the composition of the Audit Committee has also been reported to the Indonesian Stock Exchange through an elec tronic reporting system IDXNet dated September 22, 2010, in accordance with Regulation No.I - E, A ppendix Decree of the Jakarta Stock Exchange No.Kep-306/ BEJ/07 -2004 concerning the Obligation to Submit Information. Composition of the Audit Committee is as follows:
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
67
susunan anggota komite audit audit committee Herald Tonny Hasiholan bako
ko k omisaris Independen Independent Commissioner
ke tua Chairman
Soenarso Soemodiwirjo
Pihak Independen Independent Party
a nggota Member
a hli di bidang keuangan dan perbankan Qualified in finance and banking
a rini Imamawati *)
Pihak Independen Independent Party
a nggota Member
a hli di bidang keuangan dan akuntansi Qualified in finance and accounting
Peter Choo Eng kong **)
Pihak Independen Independent Party
a nggota Member
a hli di bidang perbankan dan akuntansi Qualified in finance and accounting
*)
aktif sejak 29 September 2010 / active since 29 September 2010
**) menjabat hingga april 2010 / active until april 2010
S ejalan dengan PbI ter s ebu t di at a s , komite ini juga telah memenuhi Peraturan no.IX.I.05 tentang P e m b e n tu ka n d a n P e d o m a n P e l a k s a n a a n ke rja komite audit (lampiran keputusan ketua bapepam n o.kEP -29 / PM / 20 0 4 t anggal 24 S ep temb er 20 0 4 juncto Peraturan Pencatatan Efek nomor I-a tentang ketentuan Umum Pencatatan Efek bersifat Ekuitas di bursa (lampiran keputusan Direksi PT bursa Efek Jakar t a n o.kep -3 0 5 / bE J/ 07-20 0 4 t anggal 19 Juli 2004).
In line with the PbI mentioned above, this Committee h a s al s o m e t t h e R e g u l a ti o n n o. I X . I . 0 5 o n t h e Establishment and operational Guidelines for the audit Commit tee (Supplement to the bapepam’s C h air m a n D e c r e e n o. k E P -2 9 / P M / 2 0 0 4 d a t e d 24 September 2004 juncto Securities listing Regulations n u m b e r I - a c o n c e r n i n g G e n e ra l R e q u i r e m e n t s f o r l i s ti n g S e c u r i ti e s w i t h t h e Sto c k E xc h a n g e (Supplement to the jakarta Stock Exchange’s board of Directors Decree no.kep-305/bEj/07-2004 dated 19 july 2004).
bank telah menetapkan Piagam komite audit P T bank ICb bumiputera Tbk (Audit Committee Charter), dengan perubahan terakhir sebagaimana tertuang d a l a m P i a g a m ko m i t e a u d i t p a d a t a n g g a l 18 november 2009. Pada Piagam komite audit ini telah dijabarkan sasaran kerja, struktur organisasi, syarats yarat keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, kewenangan, rapat, pelaporan dan evaluasi kinerja serta masa tugas dan honorarium komite audit.
The bank has revised audit Committee Char ter of PT bank ICb bumiputera on 18 november 2009. This audit Committee Charter details the work objectives, organizational structure, membership requirements, roles and responsibilities, meetings, reporting and performance evaluation as well as the honorarium of the audit Committee.
komite au dit b er tuga s dan b er t anggung jawab untuk antara lain: 1. Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui oleh Dewan komisaris. 2. Melakukan pengawasan atas proses penyusunan laporan keuangan dengan menekankan standar dan kebijakan akuntansi yang berlaku terpenuhi. M e n e l a a h i n f o r m a s i ke u a n g a n y a n g a k a n dikeluarkan oleh perusahaan seper ti laporan keuangan, proyek si dan informasi keuangan lainnya apakah sudah sesuai dengan standar dan kebijakan yang berlaku serta apakah sudah
The audit Committee is responsible for the following tasks: 1. Formulating an annual work plan that is approved by the board of Commissioners. 2. Monitoring Financial Statement formulation by ensuring that prevailing accounting standards and policies are adhered to. analyze financial information to be issued by the bank, such as the Financial Statement, projections and other financial information. This is performed to ensure their consistency with the standard, policy and information acknowledged by the audit Committee.
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
GooD CoRPoR aTE GoVERnanCE
68
3.
4.
5.
6.
konsisten dengan informasi lain yang diketahui oleh anggota Komite Audit. Melakukan penelaahan atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Memastikan bahwa semua kunci risiko dan kontrol diperhatikan dalam laporan auditor internal dan auditor eksternal sehingga manajemen senantiasa menjalankan praktek perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian. M e l a ku k a n p e m a n t a u a n d a n e v a l u a s i a t a s perencanaan dan pelaksanaan audit ser ta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana ter sebut diatas , Komite Audit paling kurang melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: a. pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern. b. kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku. c. kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku. d. pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas ha sil te muan S atuan Ke rja Au di t I nte rn , akuntan publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia. e. ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, Peraturan Bank Indonesia dan p e ra tu ra n p e r u n d a n g - u n d a n g a n lain nya yang b erhubungan dengan ke giat an perusahaan.
3. Analyzing the Bank’s compliance with capital market and other rules and regulations related to the Bank’s activities.
4. Ensuring that all key risks and controls are reflected within the internal auditor’s and external auditor’s report. This will encourage the management to consistently apply prudent and healthy banking practices. 5. Monitoring and evaluating audit planning and implementation and conducting follow up on audit findings. This is aimed at evaluating the Bank’s internal control including financial reporting. 6. To implement the above-mentioned tasks, the Audit Commit tee is oblige d to monitor and evaluate the following: a. implementation of the Internal Audit Task Force’s tasks. b. the compliance of the audit performed by the Public Accounting Firm with prevailing audit standards. c. the compliance of the financial statements with prevailing accounting standards. d. follow up carried out by the Director’s on Inte rnal Au dit Ta sk Force’s fin ding s , the Public Accounting Firm’s findings, and the findings of Bank Indonesia. e. Bank’s complicance with prevailing capital market rules and regulations, Bank Indonesia’s r e g u la ti o n s , a n d o t h e r r e g u la ti o n s t h a t correspond with the Bank’s activities.
D i s a m p i n g i t u , Ko m i t e A u d i t j u g a m e m o n i t o r ke cukupan p elak s anaan tindak lanju t ha sil p e m e rik s aa n Ba n k I n d o n e sia s e r t a m e m a s tika n dengan Direksi bahwa tindak lanjut hasil pemeriksaan telah dilak sanakan sesuai dengan komitmen dari satuan kerja terkait agar risiko-risiko penting dapat teridentifikasi, terukur dan dapat dimitigasi dengan baik.
In addition, the Audit Commit tee also monitor s a d e q u a c y o f a c ti o n s o f t h e f o ll o w - u p to B a n k Indonesia’s findings. It also needs to ensure that th e Bo ard of Dire c to r s’ follow - u p a c tio n s have been effectively pursued by the respective business units, so key risks involved can be identified and mitigated.
Dalam t ahu n 2010 telah di s el e n g garakan rap a t Komite Audit sebanyak 11 (sebelas) kali pertemuan. Pelaksanaan rapat Komite Audit sepanjang tahun 2010 adalah sebagai berikut:
The Audit Committee convened 11 (eleven) meetings throughout 2010. The details of attendance are as follows:
tata kelol a perusaha an
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
69 rapat komite audit audit committee meeting hadir present
jumlah kehadiran dalam rapat attendance in meeting
hadir seB hadir seBagai undangan present as guest
jumlah ketidakhadiran dalam rapat aBsences in meetings
Herald Tonny Hasiholan bako
11
-
Soenarso Soe narso Soemodiwirjo
11
-
a rini Imamawati *)
1
-
Peter Choo Eng kong **)
2
-
dihadiri oleh direksi seB se Bagai undangan attended By directors as invitations Sridhar natarajan
8
Dian a . Soerarso S oerarso
5
Yosef a ntonius boliona badilangoe
2
Rajuendran Ra juendran Marrapan **)
1
Tay Un Soo
8
Jap Hartono
5
Stephanus Sungkowo adi Wikarto
4
Tan k hen lian ***)
1
*)
aktif sejak 29 September 2010 sebagai audit Committe Member menggantikan bpk. Peter Choo Eng kong / active since 29 September 2010 as audit Committee Member replacing Mr. Peter Choo Eng kong
**)
menjabat hingga april 2010 / active until april 2010
***) tidak aktif sejak 22 Juni 2010 / not active since 22 June 2010
Dalam menjalankan tugas untuk membantu Dewan komisaris, komite audit memberikan pendapat yang profe sional, obyek tif dan indep enden terhadap laporan Direksi serta mengidentifikasi hal-hal yang m e m e r lu ka n p e r h a tia n D e wa n ko m i s a r i s . Pa d a t a n g g a l 18 n ove m b e r 2 0 0 9 t e l a h d i p e r b a h a r u i Piagam komite audit yang antara lain menyebutkan sasaran kerja sebagai berikut: a.
b.
c.
d.
m e n i n g k a t k a n ke a n d a l a n d a n ke a k u r a t a n laporan keuangan sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang berlaku. memastikan efektivitas audit, baik yang dilak s anakan ol e h au di to r inte r nal m au p u n eksternal. memastikan telah dilaksanakannya manajemen risiko dan pelaksanaan prinsip good corporate governance. memainkan peranan yang positif dalam m e la k s a n a ka n f u n g s inya s e b a g ai p e n g awa s independen dalam berbagai aspek organisasi yang terkait dengan laporan keuangan.
her ald tonny h. Bako ketua Chairman
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
In carr ying out it s suppor ting role to the board of Commissioners, the audit Commit tee provides a professional, objective, and independent recommendation on the board of Director’s report a n d i d e n ti f i e s m a t t e r s t h a t r e q u i r e i m m e d ia t e attention from the board of Commissioners. on 18 november 2009, the audit Committee Charter was revised, stipulating, among others, the following work objectives: a. enhancing the credibilit y and accurac y of the financial statement in compliance with prevailing rules and regulations. b. ensuring audit’s effectiveness, by both internal auditor and the external auditor. c. ensuring the implementation of risk management and the principles of good corporate governance. d. p l a y i n g a p o s i t i v e r o l e a s a n i n d e p e n d e n t supervisory in various aspects of the organization related to the financial statement.
soenarso soemodiwirjo Sekretaris merangkap anggota Secretary cum Member
a rini im a m awati anggota Member
GooD CoRPoR aTE GoVERnanCE
70
l a p o r a n ko m it e p e m a n tau r i s i ko
risk oversight commmittee report
Sesuai dengan rapat Dewan komisaris tanggal 15 april 2009 telah disetujui perubahan komite Pemantau Risiko. Dengan demikian, Surat keputusan Direksi no. SkEP- 0 02 / babP/ DIR / 01- 0 9 tanggal 29 Januari 20 09 telah diubah dan dinyatakan tidak berlaku lagi dan digantikan dengan Surat keputusan Direksi no.SkEP-004/babP/DIR /05-09 tanggal 11 Mei 2009.
In the board of Commissioners Meeting held on april 15, 2010, an approval was given to change the Risk oversight Committee. The board of Director’s Decree no.SkEP-002/babP/DIR /01-09 dated 29 January 2009 was changed and replaced by the board of Director’s Decree no.SkEP- 004/babP/DIR /05- 09 dated 11 May 2009.
berda s arkan kepu tu s an Dewan komis aris Diluar Rapat Dewan komisaris (keputusan Sirkular) tanggal 30 agustus 2010 telah diputuskan pengangkatan bapak Edi Effendi (pihak independen, warga negara Indonesia dan ahli di bidang keuangan) sebagai anggota komite Pemantau Risiko. Pengangkatan tersebut dituangkan dalam Surat keputusan Direksi no.SkEP-006/babP/DIR /09-10 tanggal 20 September 2010. Susunan anggota komite Pemantau Risiko yang baru telah dilaporkan ke bank Indonesia sesuai surat bank no.337/babP/DIR/IX /2010 tanggal 30 September 2010 perihal komite audit dan komite Pemantau Risiko PT bank ICb bumiputera, Tbk dan telah dicatat dalam administrasi pengawasan bank Indonesia sesuai surat bank Indonesia no.12/185/DPb3/ TPb 3-3/Rahasia tanggal 2 Desember 2010. Selengkapnya susunan komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut :
based on the decision of the board of Commissioners outside of the board of Commissioners Meeting (Circular Decision) dated august 30, 2010 the appointment of Mr. Edi Effendi (independent party, a citizen of Indonesia and an exper t in finance) as members of the Risk oversight Committee was decided. The appointment was stated in the Decree of the Directors no.SkEP-006/babP/DIR/09-10 September 20,2010. The composition of the new Risk Management Committee was reported to bank Indonesia pursuant to the letter of the bank no.337/ babP/ DIR / IX / 2010 September 30, 2010 regarding the audit Committee and Risk oversight Committee of PT ICb bank bumiputera Tbk and was recorded in the administrative supervision of bank Indonesia according to the bank Indonesia letter no.12/185/DPb3/ TPb 3-3/Rahasia dated December 2, 2010. Composition of the Risk Management Committee is as follows:
susunan anggota komite pemantau risiko risk oversight committee Ria bu diweni Sumiati Pardede
ko k omisaris Independen Independent Commissioner
ke tua Chairman
bambang Setijoprodjo
komisaris Independen Independent Commissioner
a nggota Member
a rifin S. Haris
Pihak Independen Independent Party
S ekretaris merangkap a nggota Secretary cum member
ah a hli di bidang manajemen risiko Qualified in Risk Management
Edi Effendi *)
Pihak Independen Independent Party
a nggota Member
a hli di bidang keuangan Qualified in Finance
Peter Choo Eng kong **)
Pihak Independen Independent Party
a nggota Member
a hli di bidang perbankan dan akuntansi Qualified in finance and accounting
*)
aktif sejak 20 September 2010 / active since 20 September 2010
**) menjabat hingga april 2010 / active until april 2010
G u n a m e m b e rika n r e ko m e n d a s i ke p a d a D e wa n ko mis ari s maka ko mite Pe mant au Ri siko palin g kurang berfungsi untuk: 1. melakukan evaluasi kepatuhan antara kebijakan
TaTa kElol a PERUSaHa an
To p r o v i d e r e c o m m e n d a t i o n t o t h e b o a r d o f Co mmis sione r s , the Ris k o ve r sight Co mmit te e ’s functions are: 1. e v a l u a t i n g t h e c o m p l i a n c e b e t w e e n r i s k
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
71
2.
3.
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas komite Manajemen Risiko dan Satuan kerja Manajemen Risiko. melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya termasuk rekomendasi yang berkaitan, jika ada, kepada Dewan komisaris.
2.
3.
management implementations with the policies. monitoring and evaluating the p er formance o f R i s k M a n a g e m e n t C o m m i t t e e ’s a n d R i s k Management Task Force’s tasks. r e p o r ti n g t h e r e s u l t s o f i t s w o r k i n clu d i n g r e c o m m e n d a t i o n s , i f a n y, t o t h e b o a r d o f Commissioners.
Dalam menjalankan tugasnya, komite Pemantau Risiko telah melakukan pembahasan dalam rapatrapatnya dengan agenda yang sesuai dengan fungsinya seperti disebutkan di atas.
To perform its tasks effectively, the Risk oversight Committee has carried out discussions in its meetings c o v e r i n g a ll a s p e c t s o f i t s f u n c t i o n s a s s t a t e d above.
Di tahun 2010, dilakukan rapat komite Pemantau Risiko sebanyak 6 kali dan rapat bersama antara komite Pemantau Risiko dan komite audit sebanyak 2 kali.
In 2010, the Risk oversight Committee had convened 6 (six) meetings and 2 (two) joint meetings between Risk oversight Committee and audit Committee.
rapat komite pemantau risiko risk oversight committee meetings jumlah kehadiran dalam rapat attendance in meetings
hadir present
Ria budiweni Sumiati Pardede
6
bambang Setijoprodjo
6
a rifin S. Haris
6
Edi Effendi *)
1
Peter Choo Eng kong **)
3
hadir seB hadir seBagai undangan present as guest
jumlah ketidakhadiran dalam rapat aBsences in meetings
dihadiri oleh direksi seB se Bagai undangan attended By the directors as invitations Sridhar natarajan
6
Dian a ngreniwati Soerarso
1
Yosef a ntonius boliona badilangoe
2
Tan k hen lian ***) Tay Un Soo
6
Jap Hartono Stephanus Sungkowo adi Wikarto *)
aktif sejak 20 September 2010 / active since 20 September 2010
**)
menjabat hingga april 2010 / active until april 2010
***) tidak aktif sejak 22 Juni 2010 / not active since 22 June 2010
ria Budiweni su m iati pardede ketua Chairman
BamBang setijoprodjo anggota Member
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
ariFin s. haris Sekretaris Merangkap anggota Secretary cum Member
edi eFFendi anggota Member
GooD CoRPoR aTE GoVERnanCE
72
l a p o r a n ko m it e remunerasi & nominasi
Hasil p elak s anaan kerja komite Remunerasi dan nominasi harus dimasukkan dalam laporan Tahunan bank. Sesuai Surat keputusan Direksi no.SkEP- 001/ babP/DIR /01- 09 tanggal 29 Januari 2009 maka Surat ke p u t u s a n D i r e k s i n o . S k E P - 0 0 2 / b a b P.C S / 0 5 - 07 tanggal 1 Mei 2007 dicabut dan dinyatakan tidak b e rlaku lagi. D e n gan d e mikian su sunan ko mite Remunerasi dan nominasi adalah terdiri dari:
n o m i n at i o n & r e m u n e r at i o n commmittee report
The Remuneration nomination and Commit tee’s findings are required to be incorporated within the bank’s annual Repor t. by the board of Direc tor s Decree no.SkEP-001/babP/DIR/01-09 dated 29 january 2009, the board of Directors Decree no.SkEP- 002/ babP.CS/05 - 07 dated 1 May 20 07 is revoked. a s a result, the composition of the Remuneration and nomination Committee is as follows:
susunan anggota komite remunerasi dan nominasi nomination and remuneration committee Dato’ Mat a mir bin Jaffar
Presiden komisaris & komisaris Independen President Commissioner & Independent Commissioner
e tua ke k Chairman
naimah binti a b dul k halid
komisaris Commissioner
a nggota Member
Irvandi Gustari
kepala Satuan kerja Sumber Daya Manusia Head Human Resources Unit
S ekretaris merangkap a nggota Secretary cum Member
komite Remunerasi dan nominasi bertugas untuk: a. M e n y u s u n d a n m e m b e r i k a n r e k o m e n d a s i mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan/ atau penggantian anggota Dewan komisaris, Direk si kepada Dewan komis aris untuk disampaikan kepada RUPS. b.
c.
d.
e.
M e m b uat si s te m p e nilaian dan m e m b e rikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan ko m i s a r i s d a n / a t a u D i r e k s i ke p a d a D e wa n komisaris untuk di sampaikan kepada RUPS. M e m b e rika n re ko m e n d a s i ke p a d a D e wa n komis aris m eng enai Pihak Ind ep end en yang akan diangkat menjadi anggota komite audit, komite Pemantau Risiko dan komite Remunerasi & nominasi. Mengesahkan Struktur organisasi yang diusulkan ole h Dire k si s am p ai d e n g an s a tu tin g ka t di bawah Direksi. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya termasuk rekomendasi yang berkaitan, jika ada, kepada Dewan komisaris.
TaTa kElol a PERUSaHa an
T h e t a s k of th e Re mu n e ra tio n an d n o mina tio n Committee includes the following: a. Develop and provide recommendations regarding s y s te m s a n d p ro ce d u re s fo r s e l e c tio n a n d / or replacement of memb er s of the board of Commissioners, board of Directors to the board of Commissioners to be submitted to aGM. b. D eve l o p a n a s s e s s m e n t s y s te m a n d p rov i d e recommendations on prospec tive members of the board of Commissioners and / or Directors to the board of Commissioners to be submitted to GMS. c. P r o v i d e r e c o m m e n d a t i o n s t o t h e b o a r d o f Commissioners for the Independent Parties who shall be appointed as a member of the audit Committee, the Risk Monitoring Committee and the Remuneration & nomination Committee. d. Ratify organizational Structure as proposed by the board of Directors up to a level below board of Directors. e. Repor t the re sult s of the implementation of recommendations related, if any, to the board of Commissioners.
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
73
Rapat komite Remunerasi dan nominasi dilaksanakan setiap 4 (empat) bulan sekali at au setiap wak tu bilamana dianggap perlu oleh komite Remunerasi dan nominasi. Dalam tahun 2010 telah diselenggarakan rapat komite Remunerasi dan nominasi sebanyak 4 (empat) kali pertemuan.
T he Re mune ration an d n o mination Co mmit te e meets ever y 4 (four) months or at any time when necessary. In 2010, the Remuneration and nomination C o m m i t t e e h e l d 4 (f o u r) m e e t i n g s . D e t a i l s o f attendance are shown below:
rapat komite remunerasi dan nom ominasi inasi nomination and remuneration committee meeting hadir present
jumlah kehadiran dalam rapat attendance in meetings
hadir seB hadir seBagai undangan present as guest
jumlah ketidakhadiran dalam rapat aBsences in meetings
Dato’ Mat a mir bin Jaffar
4
–
naimah binti a b dul k halid
4
–
Irvandi Gustari
4
–
dihadiri oleh direksi seB se Bagai undangan attended By directors as a guest Sridhar natarajan
4
Yosef a ntonius boliona badilangoe
4
dato’ m at a m ir Bin jaFFar ketua Chairman
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
naimah Binti aBdul khalid anggota Member
i rvan di g u sta ri Sekretaris Merangkap anggota Secretary cum member
GooD CoRPoR aTE GoVERnanCE
74
C. Penerapan fungsi kepatuhan, audit intern dan audit ekstern 1. Fungsi kepatuhan Sehubungan dengan diterbitkannya PBI N o . 8 / 14 / P B I / 2 0 0 6 t a n g g a l 5 O k t o b e r 2006 tentang Perubahan atas PBI No.8/4/ PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance b a gi Bank Umu m , Dire k tur Ke p atuhan turut aktif menjaga dan memastikan agar aktivitas Bank ICB Bumiputera dilaksanakan sesuai dengan prinsip kehatihatian.
C. Implementation of the compliance, internal audit, and external audit functions 1. Compliance functions In line with the issuance of PBI No.8/14 / PBI / 20 0 6 date d 5 O c tob er 20 0 6 on the Amendment to PBI No.8/4 /PBI/ 20 06 pertaining to Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks, the Director of Compliance is actively involved in maintaining and ensuring that Bank ICB Bumiputera’s business activities are in compliance with prudential principles.
Bank juga telah membentuk satuan kerja Ke p a t u h a n y a n g i n d e p e n d e n . S a t u a n kerja Kepatuhan senantias a memantau ketersediaan pedoman, sistem dan prosedur yang memadai di setiap satuan kerja dalam seluruh jenjang organisasi. Sementara itu, Direktur Kepatuhan telah ditunjuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
The Bank has also established an Independent Compliance Task Force. The Compliance Task Force continues to monitor the adequacy of guideline s , s ys tems and procedures implemented at each working unit throughout the organization. The Director of Compliance has been appointed in accordance with Bank Indonesia’s regulations.
Sebagai suatu satuan kerja yang membantu Direktur Kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan senantiasa bekerja sama mengingatkan satuan kerja lainnya untuk dapat selalu menerapkan dan menanamkan fungsi kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik di semua lini. Demikian juga dengan pelaksanaan fungsi ketertiban administrasi di Bank.
A s a u n i t t h a t a s s i s t s t h e D i r e c to r o f Compliance, the Compliance Task Force continues to cooperate and remind other units to ensure that compliance and good corporate governance permeate through the entire organization. The same is applied for the implementation of administrative compliance functions within the Bank.
Penerapan Kepatuhan a. Dal a m p ra k t e k p e n g kajia n b i d a n g perkreditan, Satuan Kerja senantiasa mengkaji setiap propos al baru dan atau perpanjangan kredit untuk jumlah nominal ter tentu yang berpedoman pada kebijakan intern, Kebijakan Perkre dit an Bank dan ketentuan Bank Indonesia yaitu PBI No.7/ 2 / PBI / 20 05 t anggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang telah diubah terakhir dengan PBI No.11/2 /PBI/2009 perihal Pe rubahan Ke tiga At a s P BI N o.7/ 2 / PBI / 20 05 tentang Penilaian Kualitas Ak tiva Bank Umum dan PBI No.7/ 3 / PBI/ 20 05 tanggal 20 Januari 20 05 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang telah diubah terakhir dengan PBI No.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 20 06 perihal
Compliance Implementation a. On credit assessments, the Compliance Task Force continues to analyze every new proposal or credit extension or the specific minimum amount. All of these are based on internal policies, Bank Cre dit Policie s an d Bank In d one sia R e g u l a t i o n s ’ P B I N o . 7/ 2 / P B I / 2 0 0 5 dated 20 January 2005 pertaining to Evaluation of the Qualit y of A sset s for Commercial Banks and PBI No.7/3/ PBI / 20 05 dated 20 Januar y 20 05 on Legal Lending Limits (LLL), which is updated by PBI no. 8/13/PBI/2006 dated 5 Oc tober 20 0 6 per taining changes over PBI No. 7/3/PBI/2005 per taining Legal Lending Limit (LLL).
tata kelol a perusaha an
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
75
Perubahan Atas PBI No.7/ 3/ PBI / 20 05 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. b. S e m e n t a r a i t u , u n t u k p e n g k a j i a n aspek kepatuhan dalam bidang non kredit, satuan kerja kepatuhan telah melakukan pengkajian beberapa ke t e n t u a n i n t e r n a l s e p e r t i r e v i s i s t a n d a r p r o s e d u r o p e ra s i , p r o d u k baru, pemantauan atas tindak lanjut dari ma sukan / te muan s atuan ke rja terkait. Selain itu juga berkordinasi dengan satuan - satuan kerja terkait untuk menelaah penyesuaian prosedur internal yang berkaitan d e n gan ke bijakan , m e kani s m e dan penerapan manajemen risiko dalam melak sanakan kegiatan bisnis ser ta penerapan Program Anti Pencucian Ua n g d a n P e n c e g a h a n P e n d a n a a n Terorisme Bagi Bank Umum.
Selain itu, satuan kerja kepatuhan juga memberi masukan kepada satuan kerja terkait atas adanya peraturan atau perubahan peraturan eksternal serta sosialisasinya seperti peraturan perpajakan dan mengenai PSAK 50 dan 55.
b. In non-credit compliance assessment, th e C o m p lia n ce U ni t h a s a s s e s s e d a nu m b e r of inte r nal re g ula tio n s . This covers the revised standard operating procedures on new products, monitoring of actions made in response to the recommendations/ finding s of the relate d work unit . Also, It coordinates with related work units to review internal procedure’s compliance that deals with policies, mechanism, and implementation of risk management in the business activity. Anti Money Laundering Program and Terrorist Funding Prevention within Commercial Banks are also included in the assessments.
In addition, the Compliance Task Force al s o p rov i d e in p u t s to th e re la te d work units regarding any regulations or changes to external regulations as well as dissemination, for instance tax regulations and PSAK 50 and 55.
c. Untuk pengkajian aspek kepatuhan dan manajemen risiko dalam bidang treasury, Bank telah memformulasikan beberapa ketentuan untuk menunjang ak tivitas treasur y dan mekanisme pengawasannya. 1. C a r a m e r u m u s k a n c o r e d e p o s i t untuk t ab un gan dan giro, s e r t a nasabah deposito yang loyal kepada bank. Perumusan ini telah disampaikan dalam Laporan Profil Risiko yang telah di s am p aikan ke p a da Ban k Indonesia untuk periode laporan triwulan III dan triwulan IV tahun 2010. 2. Ke tentuan Contingenc y Funding Plan (Rencana Pendanaan Darurat).
c. To assess Treasur y ’s compliance and risk management, the Bank has formulated a number of regulations to support treasury’s activities and its supervisory mechanism.
d. Untuk menjaga posisi Posisi Devis a Netto (PDN) agar senantiasa sesuai PBI No.5/13/PBI/2003 yang diubah terakhir kali dengan PBI No. 12 /10/ PBI / 2010,
d. To ensure that the Net Forex Position is constantly complied with PBI No.5/13/ PBI/2003, amended by PBI No. 12/10/ P BI / 2010 , th e Bank co ntinu e s to
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
1. Formulation of methods for core d e p o sit s on s aving s an d curre nt account s , and time deposit loyal customers. This formula has been submitted to Bank Indonesia in the Risk Profile Re p or t for the third an d four th quarter periods of 2010.
2. S t i p u l a t i o n s o n C o n t i n g e n c y Funding Plan.
good corpor ate governance
76
Bank selalu menjaga posisi PDN harian maksimal 20% dari total modal, baik secara on balance sheet maupun of f b alan c e s h e e t. S e l a m a s e m e s t e r I I t ahun 2010 , P DN on b alan ce sh e et tertinggi sebesar 19,34% terjadi pada bulan November dan off balance sheet sebesar 15,20% pada bulan November.
maintain its daily Net Forex Position to a maximum of 20% of total capital, b oth in te rm s of o n b alan ce s he e t and of f balance sheet . The highes t on balance sheet Net Forex Position throughout the second half of 2010 was 19.34% in November and on off balance sheet was 15.20%, recorded in November.
e. Daftar Pihak Terkait dengan Bank. Sesuai dengan ketentuan Pasal 10 ayat 2 PBI No.7/ 3/ PBI/ 20 05 tentang Batas M ak sim u m Pe m b e rian K re di t Ba n k U m u m , B a n k t e l a h m e nya m p a i ka n rincian Daf tar Pihak Terkait PT Bank I C B B u m i p u t e r a T b k ke p a d a B a n k Indonesia untuk posisi per 31 Desember 2010 melalui surat Bank No.038/BABP/ DIR /I/2011 tanggal 26 Januari 2011.
e. List of the Bank’s Related Parties In line with Article 10 section 2 of PBI No.7/ 3/ PBI / 20 05 per taining to Legal Lending Limit for Commercial Banks, the Bank has submitted detailed List o f P T B a n k I C B B u m i p u t e r a T b k ’s Related Parties to Bank Indonesia for the position as of 31 December 2010 through the Bank’s Letter No.038/BABP/ DIR /I/2011 dated 26 January 2011.
f. S a t u a n k e r j a k e p a t u h a n y a n g m e m b a w a h i s a t u a n K n o w Yo u r Customer & Anti Money Laundering (KYC & AML) berinisiatif dan bertindak sebagai kordinator dan bekerja sama melaksanakan evaluasi dan perbaikan sesuai dengan UU No. 8 tahun 2010 t an g gal 2 2 O k to b e r 2010 te nt an g Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, PBI No.11/28/ PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum dan SEBI No.11/31/DPNP tanggal 30 November 20 09 tentang Pedoman Standar Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum: i. dalam proses pembuatan dan revisi Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. ii. bekerja sama dengan satuan kerja Audit Intern, Manajemen Risiko, Te k n o l o g i S i s t e m I n f o r m a s i , Operasional dan Administrasi Kredit dalam pelaksanaan Program Penghapusan dan Penggabungan Customer Identification File (CIF) Ganda. iii. bersama satuan kerja Audit Intern, M a n a j e m e n R i s i k o , Te k n o l o g i
f. T h e C o m p lia n ce U ni t in cha rg e of implementing Know Your Customer & Anti Money Laundering (KYC & AML) initiates and acts as the coordinator and cooperates with related units in evaluation and improvement initiatives. T h i s i s i n l i n e w i t h P B I N o .11/ 2 8 / PBI/2009 dated 1 July 2009 pertaining to I m p l e m e n t a tio n of A nti M o n ey Laundering Program and Prevention of Terrorist Funds in Commercial Banks; a n d S E B I N o .11/ 31/ D P N P d a t e d 3 0 November 2009 pertaining to Standard G u i d e li n e s f o r I m p l e m e n t a ti o n o f Anti Money Laundering Program and Prevention of Terrorist Funding within Commercial Banks:
tata kelol a perusaha an
i. In the process of creation and revision of the Guidelines for Implementation of A n ti M o n ey L au n d e rin g a n d Prevention of Terrorism Financing. ii. co o p e ra te s w i th I n te r nal Au di t , Risk Management, Information Te ch n olo g y Sy s te m s , an d C re di t Operations and Administration in implementing the Program to Eli m i n a t e a n d M e r g e D u p li c a t e Customer Identification File (CIF). iii. co o p e ra te s w i th I n te r nal Au di t , Risk Management, Information
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
77
Sistem Informasi, Operations, Quality Service dan Corporate Plan mengajak kerja sama P T Sahassa Pan c a Manunggal m embuat dan mengembangkan program Sistem K YC & A M L untuk m e mu dahkan pemantauan dan pelaporan atas pola transaksi dan transaksi mencurigakan.
Technology Sys tems , Operations , Quality Service and Corporate Plan transac tions and have PT Sahassa Panca Manunggal to work together to design a program for KYC & AML Systems. This is aimed at improving the process of monitoring and repor ting of transac tional modes and suspicious transactions.
g. Memberikan masukan kepada satuan kerja terkait seperti Operasional dan Corporate Secretary untuk menerapkan PBI No.11/1/ PBI / 20 0 9 tent ang Bank Umum tanggal 27 Januari 2009 berkaitan dengan Pembukaan Kantor Cabang, Kan to r C ab an g Pe m b antu , K an to r Kas atau Kegiatan Pelayanan Kas dan Pemindahan Alamat Kantor Bank.
g. Providing input to related work units such as Operations and the Corporate Secretary in implementing PBI No.11/1/ PBI/2009 concerning Commercial Banks d a te d 27 Ja nu a r y 2 0 0 9 in re la tio n to t h e O p e nin g of B ra n c h e s , C a s h Offices or Activities of Cash Services, and Changes of Address of the Bank’s Offices.
h. Be ke rja s ama d e n gan s a tuan ke rja terkait seper ti Treasur y, Operations, Manajemen Risiko untuk menerapkan S E B I N o. 12 / 3 5 / D P N P t a n g g a l 2 3 De s emb er 2010 tent ang Penerapan Manajem en Risiko pada Bank yang Melakukan Ak tivitas Kerjasama Pemasaran dengan Perusahaan A s u ra n s i ( B a n c a s s u ra n c e), P B I N o . 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tent ang Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indone sia Dalam Ru p i a h d a n Va l u t a A s i n g , P B I N o. 12/22/PBI/ 2010 tanggal 22 Desember 2010 tentang Pedagang Valuta Asing, P B I N o .11/ 14 / P B I / 2 0 0 9 t a n g g a l 17 April 20 09 tentang Perubahan Atas P B I N o .10 / 3 7/ P B I / 2 0 0 8 t a n g g a l 16 D e s e m b e r 2 0 0 8 t e n t a n g Tra n s a k s i Valuta Asing Terhadap Rupiah, SE BI N o. 19 /12 Dint t ahun 2010 tent ang Ke w a j i b a n P e l a p o r a n U t a n g L u a r Negeri, PBI No.11/17/PBI/2009 tanggal 5 Mei 2009 tentang Perubahan Atas PBI No.2 /22 /PBI/2000 tanggal 2 O k t o b e r 2 0 0 0 t e n t a n g Ke w a j i b a n P e l a p o ra n U t a n g L u a r N e g e r i , P B I No.11/26/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Prinsip Kehati-Hatian Dalam M elak s anakan Ke giat an Stru c ture d Product Bagi Bank Umum. i. S e c a r a u m u m m e n g i n g a t k a n manajemen dan satuan kerja terkait
h. Working together with related work unit s such as Treasur y, O p erations , Risk Management to implement SE B I .12 / 3 5 / D P N P d a te d 2 3 D e c e m b e r 2010 o n th e A p plic atio n of Ri s k Management at Banks that Conduc t Joint Marke ting Ac tivitie s with Insurance Company (Bancassurance), PBI No. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 of Minimum Ratio of Statutor y Reserves at Bank Indonesia in Rupiah a n d F o re i g n E xch a n g e , P B I . 12 / 2 2 / PBI / 2010 dated 22 Desember 2010 on Foreign Exchange Traders, PBI PBI No.11/14/PBI/2009 dated 17 April 2009 on the A m e n dm e nt to the Foreign E xchan g e Tran s a c tio n s a gain s t th e Rupiah N o.10 / 37/ PBI / 20 0 8 date d 16 Desember 2008 , SE BI No. 19/12 Dint of 2010 concerning Reporting Obligations of Foreign Debt, PBI No.11/17/PBI/2009 dated 5 May 2009 on Amendment to the PBI No.2 /22 /PBI/2000 concerning Repor ting Obligations of Foreign Debt, PBI No.11/ 26 / PBI / 20 09 dated 1 J uli 2 0 0 9 a b o u t th e p rin cip l e of prudence in Conduc ting Struc tured Products for Commercial Banks.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
i. Providing general reminder to the management and the related work
good corpor ate governance
78
tata kelol a perusaha an
u n t u k m e n e r a p k a n P B I N o .12 / 7 / PBI/2010 tanggal 19 April 2010 tentang Perubahan Atas PBI No. 11/19/PBI/2009 tanggal 4 Juni 2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum dan PBI No.11/25/ PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan Atas PBI No.5/8 / PBI/ 20 03 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
units to implement PBI No.11/19/PBI/2009 on Risk Management Certification for Management and Officials of Commercial Banks and PBI No.11/25/PBI/2009 on the Amendment to PBI No.5/8/PBI/2003 on the Implementation of Risk Management for Commercial Banks.
j. M engingatkan s atuan kerja terkait seperti Financial Control & Corporate Planning untuk menerapkan PBI No. 12/2/PBI/2010 tanggal 5 Februari 2010 tentang Perubahan Kedua atas PBI No. 10/40/PBI/2008 tanggal 24 Desember 2008 tentang Laporan Bulanan Bank Umum dan SE BI No. 12/ 7/DSM tahun 2010 tanggal 10 Maret 2010 tentang Perubahan kedua atas SE BI No. 11/2/ DSM tahun 20 09 tanggal 22 Januari 2009 tentang Laporan Bulanan Bank Umum, SEBI No.11/ 33/ DPNP tanggal 8 Desember 2009 tentang Perubahan at a s SEBI N o.11/4 / D PN P t an g gal 27 Janu ari 20 0 9 te nt an g P e la k s a naa n Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia serta menetapkan rencana bisnis strategis sesuai dengan PBI No. 12 / 21/ PBI / 2010 t anggal 12 O k tob e r 2010 dan SE BI No. 12/27DPNP tanggal 25 O k to b e r 2010 te nt a n g Re n c a na Bisnis Bank Umum.
j. Reminds related working units such as the Financial Control & Corporate Planning to implement PBI No. 12 /2 / PBI/2010 dated 5 February 2010 about the Second Amendment PBI No. 10/40/ PBI/2008 dated 24 December 2008 on Monthly Repor t of Commercial and SE BI No. 12 / 7/DSM in 2010 dated 10 March 2010 on Second Amendment of SE BI No. 11/2 /DSM in 2009 dated 22 Januar y 20 09 on Monthly Repor t of Commercial Banks, SE BI No.11/33/ DPNP dated 8 December 2009 on the Amendment to SE BI No.11/4/DPNP 27 January 2009 on the Implementation of the Indonesian Banking Accounting Guidelines and establish a strategic business plan in accordance with R e g u l a t i o n N o . 12 / 21/ P B I / 2 010 12 October 2010 and SE BI No. 12/27DPNP date d 25 O c to b e r 2010 co n ce rning Commercial Bank’s Business Plan.
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
79
2. Fungsi audit intern Dalam melaksanakan aktivitas pemeriksaan intern, Bank telah menerapkan Standar Pelak s anaan Fu n g si Au di t I nte rn Bank ( S P F A I B ) s e s u a i d e n g a n P B I N o .1 / 6 / P B I / 19 9 9 t a n g g a l 2 9 S e p t e m b e r 19 9 9 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Co m p l i a n c e D i r e c t o r ) d a n P e n e ra p a n Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum (S PFA I B). SKA I merupakan satuan kerja yang independen dari satuan kerja operasional dan telah melaksanakan tugas dan fungsinya secara independen sesuai rencana kerja audit tahunan.
2. Internal Audit Function In implementing activities related to internal inspections, the Bank has implemented the Standards for Implementing Bank’s Internal Audit Functions (SPFAIB) in accordance with PBI No.1/6/PBI/1999 dated 29 September 1999 on the Assignment of the Compliance Director and SPFAIB. The Internal Audit Task Force is a working unit that is independent of the operational unit s and per forms its tasks and functions independently in accordance with its annual audit business plan.
SKAI melakukan audit berdasarkan risiko dan temuan-temuannya dan melaporkan ke Komite Audit setiap bulan. Hal - hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut: a. membuat rencana kegiatan tahunan yang harus disetujui oleh Komite Audit dan Dewan Komisaris. b. melakukan p engawa s an at a s p ros e s penyusunan laporan keuangan dengan menekankan agar standar dan kebijakan akuntansi yang berlaku telah terpenuhi. c. menelaah informasi keuangan yang akan dipublikasi oleh Bank seper ti laporan ke u a n g a n , p r o y e k s i d a n i n f o r m a s i keuangan lainnya apakah sudah sesuai d a n ko n s i s t e n d e n g a n s t a n d a r d a n kebijakan yang berlaku. d. memastikan bahwa semua risiko dan pengawasan diperhatikan dalam laporan au di t e k s te r n s e hin g g a m a naj e m e n senantiasa menjalankan praktek perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
The Internal Audit Task Force conduc ts an audit based on the risks and findings. It is reported to the Audit Committee on a monthly basis. Matters that require its attention includes the following: a. formulating an annual activities plan to be approved by the Audit Committee and the Board of Commissioners. b. m o n i to r i n g t h e p r e p a ra ti o n o f t h e financial s tatement s by ensuring it s compliance with prevailing accounting standards and policies. c. r e v i e w i n g f i n a n c i a l i n f o r m a t i o n published by the Bank, such as financial statements, projec tions and other financial information. This is to ensure their compliance and consistency with the prevailing standards and policies. d. ensuring that all risks and monitoring are reflected within the external auditor’s repor t. This is to allow management to cons tantly apply healthy banking practices in accordance with prudential principles.
SKAI telah melakukan pemeriksaan secara independen sesuai dengan rencana kerja audit tahunan yang telah disetujui oleh Komite Audit dan Presiden Direktur. Dalam pemeriksaannya, SKAI juga melaksanakan p e nilaian te rhadap ke cukupan dan efek tivitas sis tem pengendalian intern serta kualitas kinerja satuan yang diaudit. Hasil pemeriksaan SKAI telah disampaikan kepada auditee terkait dengan tembusan ke Direktur terkait dan Direktur kepatuhan. Setiap Laporan Hasil Audit selalu dilakukan p e m b a h a s a n d i Ko m i t e A u d i t s e t i a p
The Internal Audit Task Force independently inspec ts in accordance with the annual audit business plan that was approved by the Audit Commit tee and the President Direc tor. Throughout its inspec tion, the Internal Audit Task Force also evaluates the adequacy and effectiveness of the internal control system and the qualit y of audit per formed. The results of the audit are submitted to the auditee and are forwarded to the related Director and the Compliance Director. Every Audit Report is discussed within the Audit Committee on a monthly
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
good corpor ate governance
80
bulannya dan selanjutnya diteruskan oleh Komite Audit kepada rapat Dewan komisaris. Perkembangan pelaksanaan tindak lanjut o l e h au di te e dip a n t au , dia n ali si s d a n dilaporkan di dalam Rapat Komite Audit yang diselenggarakan setiap bulan.
Direktur Kepatuhan senantiasa melakukan koordinasi dengan SKAI khususnya yang berkaitan dengan bidang kepatuhan yaitu dengan menerima hasil pemeriksaan audit intern dan membahasnya dalam pertemuan bulanan dengan Komite Audit. Selanjutnya Direktur Kepatuhan memantau tindak lanjut oleh auditee untuk memastikan bahwa auditee telah menanggapi secara optimal dan menyeluruh atas hasil temuan audit tersebut.
3. Fungsi audit ekstern P e n u n j u k a n KA P d i l a k u k a n m e l a l u i mekanisme proses pemilihan yang transparan dengan cara menelaah independensi dan obyek tivitas ser ta menilai kualitas p e l aya n a n d a n ke wa ja ra n b iaya ya n g diajukan oleh KAP. Setelah dievaluasi oleh Komite Audit, calon pemenang diusulkan oleh Dewan Komisaris untuk diputuskan/ disetujui oleh RUPS. Persyaratan KAP yang diundang untuk memasukkan penawaran salah satunya adalah KAP tersebut telah terdaftar di Bank Indonesia, Bapepam dan Kementerian Keuangan. Di tahun 2010, Bank diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (anggota dari kantor akuntan publik Ernst & Young Global Limited)
basis and is subsequently forwarded by the Audit Committee to Board of Commissioners Meeting. The follow up to the audit findings is closely monitored, analyzed and reported to the Audit Committee’s Meeting that is held every month.
Direc tor of Compliance continues to coordinate with the Internal Audit Task Force, par ticularly on the compliance whereby the internal audit findings are discussed in the monthly Audit Committee meetings. The Director of Compliance subsequently monitors the auditee’s ac tion to ensure that the auditee has taken optimum and comprehensive action on the internal audit’s findings.
3. External Audit Function The appointment of a Public Accounting Firm is carried out transparently through a selection process. The bank makes a thorough analysis of the firm’s independence and objectivity as well as the quality of service provided and its fees. Upon evaluation by the Audit Committee, the name of the prospective firm is proposed to the Board of Commissioners for its decision/approval in the AGM. The Public Accounting Firm that is invited to submit its proposal is duly registered with Bank Indonesia, Bapepam, and the Ministry of Finance. In 2010, the Bank is audited by Public Accounting Firm of Purwantono, Suherman & Surja (members of the public accounting firm Ernst & Young Global Limited).
Evaluasi yang dilakukan oleh Komite Audit terhadap KAP yang akan dipilih meliputi aspek-aspek : a. Kapasitas KAP b. Legalitas perjanjian kerja c. Ruang lingkup Audit d. Program kerja KAP e. Kesesuaian dengan Surat Penugasan Akuntan Publik f. Komunikasi KAP dengan BI dan Bapepam
Disamping Laporan Hasil Pemeriksaan, KAP juga mengeluarkan Management Let ter. Atas hasil temuan dan saran KAP posisi
Apart from the Audit Findings, the Public Accounting Firm also issues a Management Letter. The Bank has, as of 31 December
tata kelol a perusaha an
Evaluation on Public Accounting Firm by Audit Commit tee cover s the following aspects: a. Public Accounting Firm’s Capacity b. Legality of the agreement c. Scope of Audit d. Public Accounting Firm’s Work Program e. A p p r o p r i a t e n e s s v i s - a - v i s P u b l i c Accountant’s Appointment Letter f. Public Accountant’s communications with BI and Bapepam
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
81
tanggal 31 Desember 2009 telah dilakukan tindak lanjut sebagaimana mestinya.
Akuntan Publik Pada tahun buku 2010, Bank ICB Bumiputera telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Pur wantono, Suherman dan Surja yang termasuk dalam daf tar KAP yang disetujui oleh Bank Indonesia. Bank telah membayarkan fee sebesar USD 87.000 kepada KAP tersebut sebagai kompensasi atas jasa audit laporan keuangan tahun buku 2010. KAP Purwantono, Suherman dan Surja juga telah melakukan audit rekonsiliasi IFRS untuk Bank ICB Bumiputera dengan fee sebesar USD 15.000 dan untuk audit untuk penyesuaian saldo awal karena penerapan PSAK 50 & 55 dengan fee sebesar USD 15.000.
4. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern Secara umum, Bank telah menerapkan manajemen risiko sesuai dengan PBI No.5/8/ PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 yang telah diubah dengan PBI No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Bank telah membentuk satuan kerja Manajemen Risiko yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan monitor risiko harian.
Identifikasi dan Pengelolaan risiko oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) telah berjalan dengan baik dimana dalam setiap bulan SKMR melakukan pembahasan dengan jajaran management bank dalam pertemuan Komite Manajemen Risiko (Risk M anag e m e nt Com mi t t e e / R M C ), te la h berdiskusi mendalam mengenai risiko-risiko untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi bank secara mendalam. Selain itu setiap bulan SKMR juga melakukan pemaparan risiko kepada Komite Pemantau Risiko (Risk Oversight Comittee/ ROC).
Berdasarkan masukan dari RMC dan ROC, Risk Management Group sedang mencoba untuk menerapkan kerangka ERM sesuai d e n g a n BA S E L I I . D i s a m p i n g i t u j u g a melakukan review atas Kebijakan (Policy) Bank dan melakukan perubahan parameter
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
2009, followed up on the Audit Findings and recommendations submitted by the Public Accounting Firm.
Public Accountant F o r th e finan cial year 2010 , Bank I C B Bumiputera appointed the Public Accounting Firm of Purwantono, Suherman and Surja which is included in Bank Indonesia’s list of Public Accounting Firms. The Bank has paid a fee of USD 87,000 to this Public Accounting Firm for the auditing services provided for financial year 2010. The Public Accounting Firm of Purwantono, Suherman and Surja have also carried out an IFRS reconciliation audit for Bank ICB Bumiputera for a fee of USD 15,000 and for an Audit of Beginning balance adjustment due the implementation of PSAK 50 & 55 with a fee of USD 15.000.
4. Implementation of risk management, including internal control system In general, risk management within the Bank has been implemented in accordance with PBI No.5/8/PBI/2003 that was changed with PBI No.11/25/PBI/2009 dated 1 July 2009 on Amendment to PBI No.5/8/PBI/2003 on the Implementation of Risk Management for Commercial Banks. The Bank has established a Risk Management task force, responsible for monitoring risks on a daily basis.
Identification and Management of risk by the Risk Management Unit (SKMR) has worked well, where ever y month SKMR discusses with the Bank’s management in the Risk Management Committee meeting (Risk Management Committee / RMC), has an indepth discussion the risks faced by the Bank. In addition, each month SKMR also conducts the risk exposure to the Risk Oversight Committee (ROC).
Based on input from the RMC and the ROC, the Risk Management Group is trying to implement ERM framework in accordance with the BASEL II. Besides, it also conducts a review of the Polic y of the Bank and to make p aram e te r chan g e s a cco rdin g
good corpor ate governance
82
dengan kondisi Bank terakhir yang relevan untuk mengukur risiko di masing-masing aktivitas fungsional.
to th e late s t Bank co n ditio n s relevant for measuring risk respec tive func tional activities.
Ko m i t e M a n a j e m e n R i s i ko d i t i n g k a t Direk si dan Komite Pemantau Risiko di tingkat Komis aris b er tuga s m embantu manajemen dalam pengendalian risiko. Komite - komite ini ber tugas antara lain membantu peran aktif yang harus dilakukan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam memastikan kecukupan kebijakan dan penerapan manajemen risiko di dalam bank. Selanjutnya Komite-komite ini juga berfungsi sebagai komite eksekutif yang melapor seluruh aspek menyangkut risiko dan pengelolaan risiko, memantau paparan risiko u t ama Bank , fak tor-fak tor yang ada dan yang sedang berkembang ser ta kerangka pengelolaan risiko Bank mencakup kebijakan manajemen, penentuan limit risiko, dan sistem dan prosedur manajemen risiko. Hal ini ber tujuan untuk memberi ke r a n g k a m a n a j e m e n r i s i ko t e r p a d u sehingga risiko dapat secara sis tematis dan kuantitatif diantisipasi, diidentifikasi, diukur, dan dikendalikan oleh satuan kerja Manajemen Risiko, dan dalam cara yang memungkinkan proses-proses ini dipantau secara efek tif oleh Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko.
Risk Management Committee within the level of Direc tors and Risk Oversight Committee within the Commissioners level suppor t management with risk controls. These Committees are required to actively suppor t the Board of Commissioners’ and Direc tors’ roles in ensuring the ef fec tivit y of risk management policies a n d im p l e m e n t a ti o n w i t hin t h e B a n k . Additionally, these Committees also serve as an executive committee, reporting all a s p e c t s o n ri s k an d ri s k mana g e m e nt . These committees also monitor the bank’s main risk exposures, existing factors and developing fac tors as well as the Bank’s ri s k m a n a g e m e n t f ra m e wo r k cove rin g t h e m a n a g e m e n t ’s p o li c i e s , r i s k li m i t set ting, and risk management system & procedures. This is all aimed at providing an integrated risk management framework whereby the risk c an b e s y s tematically and quantitatively identified, measured, and controlled by the Risk Management team. Therefore, these processes can be ef fec tively monitored by the Risk M a n a g e m e n t C o m mi t te e a n d t h e Ri s k Oversight Committee.
Komite Manajemen Risiko mengadakan rapat s e c ara b e rkala untuk m e m b aha s p e n e ra p a n m a naj e m e n ri s iko di Ba n k . Pa d a t a h u n 2 010 , Ko m i t e M a n a j e m e n Risiko telah bertemu sebanyak 6 kali. Bank telah menet apkan kebijakan - kebijakan d a n p r o s e d u r p e n e t a p a n l i m i t r i s i ko . Secara berkala, profil risiko ini disesuaikan d engan kondisi dan fak tor risiko yang ada. Jika p erlu maka s e gera dilakukan mitigasi sesuai dengan kondisi yang ada. Kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko ini sudah diatur dalam kebijakan intern Bank. Sampai dengan saat ini sistem informasi manajemen risiko saat ini masih dilakukan secara manual. Namun demikian, Bank telah melakukan upaya ke a ra h s i s te m a s i u n tu k m e m u d a h ka n melakukan pemetaan risiko antara lain dengan cara meningkatkan kualitas identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
The Risk Management Committee routinely convenes its meeting to discuss the implementation of risk management within the Bank. In 2010, the Risk Management Commit te e me t 6 (six) time s . Bank IC B Bumiputera has established policies and pro ce dure s for determining risk limit s . This risk profile is routinely adjusted to correspond with existing conditions and risk fac tor s . T he Bank ’s internal polic y in co rp o rate s p olicie s , p ro ce dure s , an d methods to calculate risk limits. The risk management information system is still m a i n t a i n e d m a n u a ll y a t t h i s p o i n t o f time. However, the Bank has carried out systematic efforts to enhance risk mapping through intensif ying the quality for risk identification, measurement, monitoring, and control. The Bank’s internal control system, despite par tially being done manually, continues to be effective.
tata kelol a perusaha an
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
83
pengendalian risiko. Sistem pengendalian intern Bank , sebagian masih dilakukan secara manual, namun cukup efektif.
Secara umum pengawasan aktif manajemen, kebijakan dan penetapan limit, prosedur, lap oran , sis tem informasi manajemen , pengidentifikasian, pemantauan dan pengendalian risiko cukup efektif untuk memelihara kondisi intern Bank yang sehat. Penerapan pengendalian intern cukup dapat melihat kelemahan yang mungkin ada untuk kemudian segera dilakukan tindakan korektif sehingga tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap kondisi bank.
Overall, management’s active supervision, p olicie s an d limit s e t tin g , p ro ce dure s , reports, management information system, identification, monitoring, and risk control have been ver y effec tive in maintaining healthy conditions within the Bank. The implementation of internal control a d e q u a te l y all ow s t h e Ba n k to v i s ib l y identify weaknesses and allows the Bank to take corrective action to avoid potential complications.
5. Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan penyediaan dana besar Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan pros e dur yang ter tulis dan jelas untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar berikut, monitoring d a n p e ny e l e s a i a n m a s a l a h nya . S e c a ra berkala, satuan kerja Manajemen Risiko m e l a ku k a n e v a l u a s i d a n m e n g k i n i k a n kebijakan, sistem dan prosedur dimaksud dan disesuaikan dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
5. Lending to Related Parties and Large Borrowers T h e B a n k p o s s e s s e s w ri t te n a n d cl e a r policies, as well as systems and procedures for lending to related par ties and large borrowers along with the monitoring and methods for problem resolution. These policies and systems and procedures are regularly evaluated and updated by the Risk Management Group. This is to ensure that they correspond with the prevailing rules and regulations.
U n t u k p e n y e d i a a n d a n a b e s a r, B a n k menerapkan manajemen risiko terkait dengan konsentrasi penyediaan dana; independensi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penyediaan dana khususnya kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, menetapkan ketentuan intern yang sudah cu ku p te r di ve r s if ika s i d a n m e m b a t a s i penyediaan dana maksimal sebesar Rp 25 miliar oleh Direksi kepada setiap debitur individu maupun kelompok p eminjam. Demikian juga untuk batas-batas penyediaan dana untuk kredit konsumer sudah diatur dalam kebijakan intern Bank. Bank telah menyampaikan laporan se c ara b erkala kepada Bank Indonesia perihal dimaksud secara tepat waktu.
For large fund provision, Bank ICB Bumiputera implements sound risk management procedures to avoid concentration risk; independence in terms of the decisions made in relation to the loans disbursement, specially directed at related parties and large borrowers, determining internal regulations that is sufficiently diversified and limits the lending exceeding Rp 25 billion by the Directors to each individual debtor or group. The Bank’s internal policy has also established the limits for consumer loans and has punctually submitted its periodic reports to Bank Indonesia regarding these matters.
Untuk menjaga obyektivitas dan independensi pengambilan keputusan dalam penyediaan dana, maka persetujuan kredit wajib disetujui secara kuorum oleh panitia kredit dan sesuai dengan jumlah pagu kredit yang diusulkan s e b a g a i m a n a d i a t u r d a l a m ke b i j a k a n
To ensure objec tivity and independence of its decisions for loans disbursements, credit approval is given on a quorum basis by the Credit Committee. It is required to be in accordance with the credit limits as stipulated by the Bank’s policies. To maintain
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
good corpor ate governance
84
bank. Untuk menjaga dan memas tikan agar aktivitas penyediaan dana oleh bank dilaksanakan berdasarkan prinsip kehatihatian, maka bank senantiasa menerapkan PbI no.7/2/PbI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian kualitas ak tiva bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PbI no.8/2/PbI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PbI no.9/6/PbI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta perubahan terakhir PbI no. 11/2/ PbI/2009 tanggal 29 Januari 2009. Dalam pengkajian proposal kredit, bank senantiasa memperhatikan dan mempertimbangkan prospek usaha dan kinerja keuangan debitur sehingga diharapkan dapat mencerminkan ke m a m p u a n d e b i t u r d a l a m m e l u n a s i kewajibannya.
and ensure that it s loans disbur sement activities are in compliance with prudent principle s , the bank cons t antly applie s PbI no.7/ 2 / PbI / 20 05 on the a s se s sment of the Q ualit y of a Comm ercial bank ’s assets that was changed with PbI no.8/2/ PbI/2006 and PbI no.9/6/PbI/2007. During the credit proposal analysis process, bank I C b b u m i p u t e ra c o n s t a n t l y t a ke s i n to account the borrower’s business prospects and performance to judge their capability in paying back its loans.
Dalam melakukan penilaian agunan, bank senantiasa menerapkan ketentuan bank Indonesia bahwa setiap pemberian kredit ke p a d a d e b i t u r d e n g a n p a g u s e b e s a r Rp.5 miliar atau lebih, agunan wajib dinilai oleh Penilai Independen yang telah direkomendasi oleh bank.
In evaluating the collateral, the bank continues to comply with bank Indonesia’s regulations. It stipulates that an Independent appraiser is required by the bank to appraise collateral attached to every loan of Rp 5 billion or more.
penyediaan dana ke pada pihak terkait dan penyediaan dana Besar lending to related parties and large Borrowers penyediaan dana provision oF Funds
2010
2009
jumlah (amounts) ( )
jumlah (amounts) ( )
deBitur (deBtor) ( )
no n ominal (Rp jutaan / Rp million))
de d eBitur (deBtor) ( )
no n ominal (Rp jutaan / Rp million))
2 .855
25
5.863
kepada pihak terkait (To ( related parties): ):
25
kepada debitur inti (To ( large borrowers): ): a. Pe Perorangan rorangan (Individual) ( )
25
857.965
25
6 62.618
b. k ke elompok (Groups) ( )
25
9 66.308
25
783.321
Dalam tahun 2010 telah diberikan kredit kepada peminjam inti individu dan kelompok sebesar Rp 1.824,27 miliar yang merupakan 29,76% dari seluruh kredit ber sih yang diberikan yakni Rp 6.129,04 miliar.
During 2010, Rp 1,824.27 billion in loans has been disbursed to individual and group borrowers. This amount represents 29.76% of the total net disbursed loans of Rp 6,129.04 billion.
Transaksi dengan Pihak Terkait Dalam rangka mendukung pertumbuhan operasional bisnis bank, bank ICb bumipu te ra telah m elakukan tran s ak si d e n g a n p i h a k- p i h a k ya n g m e m ili k i
Related Party Transactions as part of its efforts to support the growth of the bank’s business operations, bank ICb bumiputera has carried out transactions with par tie s that dire c tly or indire c tly
TaTa kElol a PERUSaHa an
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
85
hubungan istimewa, yaitu pihak-pihak yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan atau ke p e n guru s an bank . k ri te ria tran s ak si afiliasi telah ditetapkan sesuai ketentuan P S a k n o . 7 d a n P e r a t u r a n b a P E Pa M no.VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000. Jenis transaksi dengan pihak terafiliasi meliputi pemberian kredit dan Penghimpunan Dana Pihak ketiga dan lainnya, yang meliputi:
possess ex traordinar y relationships with the shareholders or management of the bank. The criteria for affiliated transactions are sp e cifie d to b e in compliance with P S a k n o.7 an d ba PEPa M ’s Re gula tio n n o.V I I I .G .7 d a t e d 13 M a r c h 2 0 0 0 . T h e type of affiliated transac tion covers the disbursement of loans and management of Third Party Funds and others, that covers:
- Pemberian kredit dan penempatan dana dari pihak terafiliasi seperti pada tabel berikut :
- Disbursement of loans and placement of funds from an affiliated party as shown in the following table:
tr ansaksi dengan pihak teraF teraFiliasi transactions with related parties per 31 desemB desem Ber
dalam da lam miliar Rupiah in billion Rupiah
2010
%* *))
2009
%* *))
as oF 31 decemBer
aktiva kredit yang Diberikan
6,7
0,11
5,9
0,08
loan assets
Jumlah
6,7
0,11
5,9
0,08
amount
kewajiban
obligations
Giro
1,3
0,02
2,2
0,03
Current account
Tabungan
3,6
0,05
2,4
0,03
Savings
Deposito berjangka
15,0
0,19
231,6
3,56
Deposits
Jumlah
20,0
0,26
236,3
3,62
Total
*) Prosentase terhadap jumlah masing masing pos yang bersangkutan / as a percentage to the total amount in each post
- Perjanjian sewa menyewa. bank melakukan sewa gedung untuk kantor pusat dengan PT nomad offices Indonesia, dengan biaya sewa sebesar Rp 7.988 juta/tahun, sebagaimana dituangkan dalam Perjanjian Sewa Menyewa dengan jangka waktu sewa sejak tanggal 10 Juni 2009 hingga 10 Juni 2012.
- lease agreement. The bank has a lease agreement for an of fice building with P T nomad offices Indonesia with leasing expenses amounted to Rp 7,988 million annually, as written on lease agreement with lease period from 10 June 2009 to 10 June 2012.
Seluruh transaksi tersebut telah diungkapkan dalam laporan keuangan dan telah dilakukan dengan proses, prosedur serta persyaratan normal sebagaimana dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
all of these transac tions have been disclosed in the Financial Statements. The process, procedures, and requirement are as normally applicable for transac tions with an unrelated party.
Uraian Hubungan Afiliasi PT nomad offices Indonesia (noI) memiliki keterkaitan hubungan dengan bank melalui Ms. Josephine Premia Sivaretnam, yang menjabat sebagai salah satu Direktur pada
Description of the Affiliated Relationship P T n omad o f fice s Indone sia (n o I) ha s affiliated relationship with bank thorugh Ms. Josephine Premia Sivaretnam, which
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
GooD CoRPoR aTE GoVERnanCE
86
ICB Financial Group Holdings AG (ICBFGH) dan juga sebagai salah satu Direktur pada Nomad Group, keduanya merupakan badan hukum Malaysia. Nomad Group merupakan ultimate shareholder dari NOI, sedangkan pemegang saham pengendali Bank adalah ICBFGH, karenanya antara NOI dan Bank ICB Bumiputera terdapat hubungan afiliasi.
held position as Director of ICB Financial Group Holdings AG (ICBFGH) and as Director of Nomad Group, both are legal entities in Malaysia. Nomad group is the ultimate shareholder of NOI, while ICBFGH is the ultimate shareholder of the Bank, therefore between NOI and Bank there is affiliated relationship.
Ringkasan Penilaian Kewajaran Transaksi Laporan Konsultan Penilai Independen PT Inti Utama Penilai, IUP No.IUP/PV/05444/2009 tanggal 1 Mei 2009 berkesimpulan bahwa transaksi yang dilakukan oleh Perseroan adalah wajar dan bukan merupakan benturan kepentingan.
Konsultan hukum WECO telah memberikan pendapatnya dalam pendapat hukum Ref No.257/ WE&Co/ TAW/ V/ 2009 tanggal 8 Mei 2009 dengan ringkasan sebagai berikut: Bahwa rencana transaksi sewa menyewa dikategorikan sebagai transak si afiliasi d e n g a n nilai ya n g waja r b e r d a s a r ka n laporan penilai ser ta tidak mengandung unsur benturan kepentingan sesuai dengan ketentuan di dalam peraturan BapepamLK No.IX .E, L ampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-521/BL /2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi d a n B e n t u r a n Ke p e n t i n g a n Tr a n s a k s i Tertentu.
A l e gal o pinio n ha s b e e n p rov id e d by WECO Law Firm Ref No.257/ WE&Co/ TAW/ V/ 20 09, dated 8 May 20 09, with summar y as follows: That the leasing transac tion plan was categorized as af filiated transac tions at fair values based on the appraisal repor ts and did not constitute a ny co nfli c tin g in te re s t s a s s tip ula te d i n B a p e p a m - LK’s R e g u l a ti o n N o. I X . E , Attachment of Bapepam-LK No.Kep -521/ BL / 20 08 December 12, 20 08 on Af filiate Transactions and Conflicts of Interest on Certain Transactions.
6. Rencana strategis Bank Memenuhi PBI No. 12/21/PBI/2010 tanggal 19 Oktober 2010 dan SEBI No.12/27/DPNP t a n g g a l 2 5 O k t o b e r 2 010 , ke d u a n y a tentang Rencana Bisnis Bank Umum, r e n c a n a ko r p o ra s i d a n r e n c a n a b i s n i s Bank telah disusun dan dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). Secara b e r k a l a j u g a t e l a h d il a p o r k a n d a n d i review oleh Bank Indonesia. RBB disusun dengan memperhatikan sebagian besar fak tor ek s tern dan fak tor inte rn s e r t a memperhatikan prinsip kehati-hatian dan asas perbankan yang sehat.
6. Bank’s Strategic Plan In line with PBI No.6/25/PBI/2004 dated 22 October 2004 and SEBI No.6/44/DPNP dated 22 October 2004, both of which refers to a Commercial Bank’s Business Plan, the Bank has prepared and incorporated corporate and business plans into the Bank’s Business Plan (RBB). This plan is regularly submitted to and reviewed by Bank Indonesia. The Bank’s Business Plan has also taken most e x te r n al a n d in te r n al fa c to r s a n d t h e principles of prudence and sound banking into account.
Satuan kerja Special Assets Management Group sebagai satuan kerja yang ditunjuk, senantiasa berupaya menurunkan tingkat N PL b ekerja s ama d engan unit bisnis untuk menjaga kualitas ak tiva
tata kelol a perusaha an
Appraisal Consultant Report Repor t from Independent Appraisal Co n sult ant , P T Inti U t ama Pe nilai, I U P No.IUP/PV/05444/2009 dated 1 May 2009 concluded that the transaction engaged b y th e C o m p a ny wa s fair a n d di d n o t constitute any conflicting interests.
The Special A ssets Management Group unit as the designated unit which continually strives to reduce the level of NPL in collaboration with other business units to maintain the quality of productive
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
87
produktif. Peningkatan monitoring sistem peringatan dini telah diperkenalkan untuk memonitor dan menindaklanjuti potensi NPL. Optimalisasi usaha penagihan dilakukan dengan berkordinasi cabang-cabang untuk memantau rencana tindak yang dilakukan oleh cabang-cabang dalam penanganan debitur bermasalah dan debitur dalam kategori dalam perhatian khusus. Bank juga akan melakukan upaya tindakan hukum terhadap debiturdebitur yang tidak kooperatif.
assets. Improved early warning s ys tems monitoring has been introduced to monitor and follow up potential NPLs. Optimization o f co ll e c ti o n e f fo r t s i s u n d e r t a ke n in coordination with branches to monitor the action plans made by the branches in the handling of delinquent loans and debtors in the categor y of special mention. The Bank will also conduct legal action against debtors who are not cooperative.
Upaya-upaya yang dilakukan Bank antara lain sebagai berikut : a. melakukan tindakan persuasif penagihan. b. mengupayakan penambahan agunan debitur serta mencari sumber pembayaran lain. c. memastikan penguatan terhadap dokumen kredit dan jaminan. d. restrukturisasi kredit dengan sangat selektif. e. p engambilalihan a s e t debitur (as set set tlement ) dan / at au upaya hukum melalui pengadilan.
Efforts by the Bank are as follows: a. persuasive collection actions. b. seek additional collateral from the debtor and seek other sources of payment. c. ensure the strengthening of credit and collateral documents. d. very selective debt restructuring. e. asset set tlement and / or legal ac tion through the courts.
Bank juga berusaha untuk memperbaiki ko n s e n t r a s i d e p o s a n i n t i . B a n k t e l a h menurunkan prosentase 25 deposan inti dari 31,1% per Desember 20 09 menjadi 25,50%. Selain itu, Bank juga telah mempertahankan komposisi dana murah sebesar 24% pada akhir tahun 2010.
The Bank also seeks to reduce the concentration of core deposit. The Bank has lowered the percentage of 25 core dep ositor s from 31.1% a s of De cemb er 20 0 9 to 25.5 0%. In ad dition , the Bank also maintained the composition of cheap funds by 24% at the end of 2010.
Dibandingkan dengan tahun 2009, Bank telah membukukan per tumbuhan pemberian kredit bersih sebesar Rp 802,05 miliar atau sebesar 15,06% sehingga jumlah kredit bersih menjadi Rp 6.129,04 miliar. Per tanggal 31 Desember 2010, jumlah aktiva telah mencapai Rp 8.659,90 miliar yakni naik sebesar Rp 1.654,20 miliar atau 23,61% dari tahun 2009 sebesar Rp 7.005,70 miliar. Untuk Dana Pihak Ketiga mengalami per tumbuhan sebesar Rp 1.270,89 miliar (21,39%) menjadi Rp 7.213,67 miliar.
Compared with the year 20 09, the Bank ha s re co rd e d a ne t loan grow th of Rp 802.05 billion or 15.06%, making a total net credit of Rp 6,129.04 billion. As of 31 December 2010, total assets had reached Rp 8,659.90 billion, which increased by Rp 1,654.20 billion or 23.61% from the year 20 0 9 amounting to Rp 7,0 05.70 billion. T hird Par t y Fund s grew by Rp 1, 270. 89 billion (21.39%) to Rp 7,213.67 billion.
Dalam periode mendatang, rencana bisnis d a n c o r p o r at e a c t i o n a k a n d i l a k u k a n dengan lebih memperhatikan faktor ekstern dan efektivitas sumber daya dan potensi intern, agar realis asinya dapat memenuhi rencana yang ditetapkan.
I n t h e f u tu r e , b u s in e s s a n d co r p o ra te action plan will be formulated with more a t te n ti o n to e x te r n al fa c to r s a n d t h e ef fec tiveness of internal resources and potential, so that the specified plans are fulfilled.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
good corpor ate governance
88
S e b a g a i r e a li s a s i d a r i r e n c a n a j a n g k a panjan g Bank , pa da s e m e s te r I I t ahun 2010 telah dibuka 44 (empat puluh empat) c ab an g b aru , p e n g elolaan Dana Pihak Ketiga secara optimal untuk mendukung per tumbuhan kredit yang lebih baik s e r t a b e r b a g a i ke b i j a k a n o p e ra s i o n a l yang sejalan dengan yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia serta meningkatkan efisiensi biaya operasional.
As the realization of the Bank’s long-term plan, in the second semester of 2010 4 4 (forty-four) new branches were opened and optimum third party funds management was implemented to support better credit growth and other operations policy in line with those required by Bank Indonesia and to improve operational cost efficiency.
7. Trans paransi kondisi keuangan dan non keuangan Bank B a n k t e l a h m e n y e d i a k a n i n f o r m a s i keuangan dan non keuangan kepada seluruh s takeholder s tidak terbatas pada yang diwajibkan saja namun juga sangat mudah untuk diakses oleh stakeholders. Ketersediaan informasi keuangan dan non keuangan yang disampaikan secara tepat waktu, lengkap, akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Transparency of Bank’s financial and non-financial conditions T h e B a n k h a s p r e p a r e d f i n a n cial a n d non -financial information for all of it s stakeholders which has been made accessible to the stakeholders. These financial and non-financial information are submitted in a timely manner. They are thorough, accurate, up to date and adequate, in accordance with the prevailing regulations.
Dalam rangka keterbukaan informasi kepada para stakeholders, Bank telah mengumumkan informasi keuangan dan informasi-informasi penting lainnya dalam homepage Bank yaitu http://www.icbbumiputera.co.id. Bank telah menyampaikan Laporan Tahunan kepada Bank Indonesia, Lembaga Pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Bank-bank di Indonesia, Ya y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r b a n k a n Indonesia, Lembaga Penelitian di bidang ekonomi dan keuangan, majalah ekonomi dan keuangan selambat-lambatnya 5 (lima) bulan setelah tahun buku berakhir. Bank juga telah membuat brosur dan mempublikasikan pada homepage Bank. Untuk meningkatkan kemampuan internal, Bank melaksanakan pelatihan tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
L a p o r a n Ta h u n a n B a n k t e l a h d i s u s u n d a n m e nya ji ka n l a p o ra n s e b a g ai m a n a diatur dalam Ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal tentang transparansi keuangan serta telah disampaikan paling kurang kepada pihak-pihak sebagaimana
tata kelol a perusaha an
To ensure transparency to the stakeholders, the Bank ha s announ ce d finan cial and other vital information within the Bank’s homepage, ht tp: // w w w.icbbumiputera. co.id. The Bank has submitted its A nnual Re p o r t to Bank I n d o n e sia , th e R a tin g s A g e n c y in I n d o n e sia , B a n kin g Associations in Indonesia, Foundation for the Development of Banking in Indonesia ( Ya y a s a n P e n g e m b a n g a n P e r b a n k a n Indonesia), Economic and Financial Research Institutions, as well as economic an d finan cial magazin e s no late r than 5 (f i ve) m o n th s af te r th e e n d of ea ch Financial Year. The Bank has also produced brochures and publications and uploaded it to its homepage. To enhance its internal capabilities , the Bank has conduc ted training on Banking Product Information Disclosure and Use of Customer’s Personal Data in accordance with Bank Indonesia’s prevailing regulations.
The Bank’s Annual Repor t discloses repor ts that are in accordance with B a n k I n d o n e s ia ’s R e g ula ti o n s a n d t h e Capital Market regulations on financial transparency. They are also submitted at least to par ties as prescribed within PBI No.3/22/PBI/2001 dated 13 December 2001
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
89
diatur dalam PBI No.3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan SEBI No.3/31/DPNP t a n g g a l 14 D e s e m b e r 2 0 01, ke d u a nya tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, meliputi: • Bank Indonesia untuk Laporan Keuangan Bulanan & Triwulanan. • B a p e p a m d a n L e m b a g a K e u a n g a n (Laporan Keuangan Semesteran). • B u r s a E f e k I n d o n e s i a ( B E I ) u n t u k Laporan Keuangan Triwulanan. • Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). • Masyarakat melalui publikasi di media surat kabar untuk laporan triwulanan.
Tra n s p a ra n s i D ewa n Ko m i s a ri s d a n Direksi a. Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi. T i d a k t e r d a p a t ke p e m i l i k a n s a h a m anggota Dewan Komisaris dan Direksi di Bank yang mencapai 5% (lima per seratus) atau lebih dari modal disetor. b. Hubungan keuangan dan hubungan ke lu a rg a a n g g o t a D e wa n Ko mi s a ri s d e n g a n a n g g o t a D e w a n Ko m i s a r i s lain nya , a n g g o t a D i r e k s i d a n / a t a u dengan pemegang saham pengendali.
and SEBI No.3/31/DPNP dated 14 December 2001, covering: • B a n k I n d o n e s i a f o r M o n t h l y a n d Quarterly Financial Statements. • Financial Ins titutions- Capital Market Super visor y Agenc y (Bapepam dan L e m b a g a Ke u a n g a n) f o r S e m e s t e r / Biannual Financial Statements. • The Indonesia Stock Exchange (IDX) for Quarterly Financial Statements. • T h e I n d o n e s i a D e p o s i t I n s u r a n c e Corporation (IDIC). • The Public through publications in the newspapers for quar terly financial statements.
Transparency of the Board of Commissioners and the Board of Directors a. S h a r e h o l d i n g s o f t h e B o a r d o f Commissioners and Board of Directors. None of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors own 5% (five percent) or more shares of the Bank’s paid up capital. b. No Financial and family relationships exist between members of the Board of Commissioners with other members of the Board of Commis sione r s , the Board of Directors and/ or with other controlling shareholders.
c. Dalam menjalankan tugas pengawasan Bank, Dewan Komisaris telah bertindak secara profesional dan tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi dan atau keluarganya. Seluruh anggota Dewan Komisaris saat ini tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi atau Pejabat-Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang memiliki hubungan d engan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
c. In implementing its supervisory task, the Board of Commissioners has performed profe s sionally and did not u se their position in the Bank for personal or family interests. None of the members of the current Board of Commissioners has ever ser ve d as a memb er of the Board of Direc tors or as Executive Officials of the Bank or parties that are tied to the Bank that can impair their ability to act independently.
d. S e l u r u h a n g g o t a D e w a n Ko m i s a r i s t i d a k m e m i l i k i h u b u n g a n ke l u a r g a sampai dengan derajat kedua dengan a n g g o t a D e w a n Ko m i s a r i s l a i n n y a maupun Direksi. Demikian juga dengan Komisaris Independen. Seluruh Komisaris Independen Bank tidak ada yang m e miliki hubungan keuangan ,
d. In implementing the Bank’s supervisory task, the Board of Commissioners has performed professionally and did not use their position in the Bank for its personal or family interests. None of the members of the current Board of Co mmis sio ne r s ha s eve r s e r ve d a s a member of the Board of Directors or as
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
good corpor ate governance
90
kep enguru s an, kep emilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan komisaris lainnya, Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank , yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Executive officials of the bank or parties that are tied to the bank that can impair their ability to act independently.
e. Paket / kebijakan r em unerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris serta Direksi. Jumlah gaji dan tunjangan Dewan komisaris dan Direksi dalam tahun 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 2.105 juta dan Rp 11.953 juta.
e. The remuneration package/ policy and other facilities accorded to members of the BOC as well as the BOD T he amount of s alar y an d b enefit s accorded to the board of Commissioners and board of Directors in 2010 are Rp 2,105 million and Rp 11,953 million respectively.
remunerasi dewan komisaris dan direksi the remuneration oF the Board oF commissioners and the Board oF directors jenis remunerasi & Fa silitas lain
jumlah diterima dalam 1 tahun (amount ( received in 1 year)) dewan komisaris (Board ( oF commissioners))
type oF remuneration & other Facilities
rupiah Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Remuneration (salary, bonus, regular allowances, bonuses and other facilities in non-natura form) Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dan sebagainya) yang: other facilities in natura (housing, transportation, health insurance and others) that: a. dapat dimiliki can be owned b. tidak dapat dimiliki cannot be owned Jumlah / Total
orang person
direksi (Board ( oF directors))
jutaan rupiah million rupiah
orang person
jutaan rupiah million
2010
2009
2010
2009
2010
2009
2010
2009 20 09
6
5
2,105
1,340
8
12
11,953
7,696
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,105
1,340
11,953
7,696
*) termasuk Direksi yang telah diganti / including Directors that have been replaced
J u m l a h a n g g o t a D e w a n ko m i s a r i s d a n D i r e k s i y a n g m e n e r i m a p a ke t r e m u n e ra s i d a l a m s a t u t a h u n ya n g
TaTa kElol a PERUSaHa an
The number of members of the board of Commissioners and Directors receive a remuneration package in one year,
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
91
dikelompokkan dalam kisaran tingkat p e n gha silan . Jika dipilah p e r o ran g dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
grouped in the range of income levels. If sorted per person can be classified as follows:
ju mlah remunerasi per or ang dalam 1 tahun *)
jumlah direksi
jumlah komisaris
amount oF remuneration received per person in 1 year
numBer oF directors
numBer oF commissioners
di atas Rp 2 milyar
2010
2009
2010
2009
1
-
-
-
5
3
-
-
2
5
-
-
-
4
6
5
above Rp 2 billion di atas Rp 1 milyar s.d. Rp 2 milyar between Rp 1 billion to Rp 2 billion di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 milyar between Rp 500 million to Rp 1 billion Rp.500 juta ke bawah Under Rp 500 million *) yang diterima secara tunai / received in cash
f.
S h a r e s o pt i o n ya n g d i m ili k i D e wa n komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif. Tidak terdapat shares option atau opsi untuk memb eli s aham oleh anggot a Dewan komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui p e n a w a ra n s a h a m a t a u p e n a w a ra n opsi saham dalam rangka pemberian ko m p e n s a s i ya n g d i b e r i ka n ke p a d a anggota Dewan komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif bank.
f.
Share s option held by the board of Commissioners, the board of Directors, and Executive of ficers. There are no schemes for exercising shares option or options to acquire shares by members of the board of Commissioners, the board of Directors, and Executive officers which are carried out through a share or share option offering as part of compensation accorded to members of the board of Commissioners, the board of Directors, and Executive officers of the bank.
g.
Frekuensi rapat Dewan komisaris. a. R a p a t D e w a n k o m i s a r i s w a j i b d i s e l e n g g a ra ka n s e c a ra b e r kala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun. Untuk rapat Dewan
g.
board of Commissioners Meetings. a. T he board of Co mmi s sio ne r s are required to routinely convene at least 4 (four) times a year. It is mandatory that all members of the board of Co m mi s sio n e r s p hy sic all y at te n d Meetings at least 2 (two) times in a year. In total, the Commissioners convened 9 meetings in 2010 which were attended by the members of the board of Commissioners.
komisaris yang wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan komisaris secara fisik diselenggarakan paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. Secara total, selama tahun 2010 telah diselenggarakan rapat secara langsung dengan dihadiri oleh anggota Dewan komisaris sebanyak 9 kali. Direk si senantiasa melak sanakan tuga snya s e c ara profe sional dan bertanggung jawab. Direksi secara
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
The board of Directors carried out its tasks professionally and responsibly. They coordinate and strategise to
GooD CoRPoR aTE GoVERnanCE
92
bersama-sama selalu berkoordinasi dalam mendukung dan merealisasikan rencana kerja bank. Fungsi koordinasi ini dilakukan antara lain dalam forum rapat internal Direksi. Dalam tahun 2010, telah diselenggarakan rapat sebanyak 53 kali.
achieve the realization of the bank’s targets. This coordination function is exercised through internal Direc tors meetings. There were 53 Directors meetings convened in 2010.
b. kehadiran masing-masing anggota di setiap rapat dapat dilihat sebagai berikut.
b. The at tendance of the respec tive members of the board of Directors in the Meetings are as follows.
Frekuensi r apat dewan komisaris numBer oF the Board oF commissioners and the Board oF directors meetings hadir present
jumlah kehadiran dalam rapat attendance in meetings
hadir seB hadir seBagai undangan present as guest
jumlah rapat yang diselenggarakan numBer oF meetings held
Dato’ Mat a mir bin Jaffar
8
9
naimah binti a b dul k halid
5
9
H erald Tonny Hasiholan bako
9
9
Ria bu diweni Sumiati Pardede
9
9
bambang Setijoprodjo
9
9
Tai Terk lin *) dihadiri oleh direksi seB se Bagai undangan attended By directors as a guest Sridhar natarajan
9
9
Dian a ngreniwati Soerarso
8
9
Yosef a ntonius boliona badilangoe
7
9
Tan k hen lian **)
2
9
Tay Un Soo
9
9
Jap Hartono
8
9
Stephanus Sungkowo adi Wikarto
7
9
Rajuendran Ra juendran Marrapan ***)
2
9
*)
Perwakilan pihak pemegang saham. Efektif sebagai komisaris per tgl 21 Januari 2011
**)
Tidak aktif sejak 22 Juni 2010 / not active since 22 June 2010
***) aktif sejak 29 oktober 2010, menggantikan Tan khen lian / active since 29 october 2010, replacing Tan khen lian
Frekuensi rapat direksi the Board oF directors meetings hadir present
jumlah kehadiran dalam rapat attendance in meetings
jumlah rapat yang diselenggarakan numBer oF meetings held
Sridhar natarajan
47
53
Dian a ngreniwati Soerarso
40
53
Yosef a ntonius boliona badilangoe
41
53
Rajuendran Marrapan *)
10
53
Tay Un Soo
45
53
Jap Hartono
46
53
Stephanus Sungkowo adi Wikarto
45
53
*)
aktif sejak 29 oktober 2010 by invitation 11 kali / active since 29 october 2010, 11 times by invitation
TaTa kElol a PERUSaHa an
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
93
seminar / workshop / conFerence yang dihadiri oleh direksi seminar / workshop / conFerence attended By the Board oF directors tipe pelatihan training type
perihal suBject
institusi institutions
lokasi venue
tanggal date
Strategic Engagement
P T. nbo Indonesia
Hyatt Regency, Yogyakarta
7 Mei M ei 2010
Strategic Engagement
P T. nbo Indonesia
Hyatt Regency, Yogyakarta
7 Mei M ei 2010
6th Dave Ulrich Forum:
oC o C TaGo n , Singapore Singapore
Hotel Mulia, Jakarta
8 -9 a pril 2010
Strategic Engagement
P T. nbo Indonesia
Hyatt Regency, Yogyakarta
7 Mei M ei 2010
bo D Retreat Retreat
Strategic Engagement
P T. nbo Indonesia
Forum
T he Euromoney a sia Forex
T he Euromoney
Pan Pacific, Singapore
2 Februari Februari 2010
Congress
Prescriptions for the Upturn
I DC Financial Insights
Raffles City Convention
25-26 Februari 2010
Sridhar natarajan boD bo D Retreat Retreat Dian a ngreniwati Soerarso boD bo D Retreat Retreat Yosef a ntonius boliona badilangoe Forum
Competing from the inside/ out: ad ding Value Through H R & leadership bo D Retreat Retreat Tay Un Soo 7 Mei M ei 2010
Forum 2010 – What W hat n ext? Conference
T he Role of Risk in a
Centre, Singapore I DC Financial Insights
Post-Crisis World Forum
T he Indonesia Investment
C ape Sienna Phuket
T he Euromoney
Shangrihangri-ll a Hotel, H otel, Jakarta
29-30 September
ba b ank Indonesia
Jakarta
22 o k tober 2010
board leadership Programs
Indonesian Institute for
T he Patra bali Hotel, bali
15-17 Juni 2010
Certification
Corporate Directorship
Forum Seminar
29-31 Juli 2010
H otel & Villas, Thailand
Macroeconomic Policies
2010
Review Stephanus Sungkowo adi Wikarto Training bo D Retreat Retreat
Strategic Engagement
P T. nbo Indonesia
Hyatt Regency, Yogyakarta
7 Mei M ei 2010
Strategic Engagement
P T. nbo Indonesia
Hyatt Regency, Yogyakarta
7 Mei M ei 2010
Strategic Engagement
P T. nbo Indonesia
Hyatt Regency, Yogyakarta
7 Mei M ei 2010
Jap Hartono boD bo D Retreat Retreat Tan k hen lian *) bo D Retreat Retreat
*)
Tidak aktif sejak 22 Juni 2010 / not active since 22 June 2010
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
GooD CoRPoR aTE GoVERnanCE
94
h. J u m l a h p e ny i m p a n g a n ( i n t e r n a l f raud) yang t erjadi dan u paya penyelesaian oleh Bank Penyimpangan/ kecurangan yang dilakukan oleh pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yakni dengan dampak penyimpangannya lebih dari Rp 100 juta. Di tahun 2010, tidak terdapat peristiwa fraud besar sementara di tahun 2009 terdapat 2 kasus fraud yang telah ditindaklanjuti.
h. The number of violations (internal fraud) that occurred and the Bank’s efforts to resolve the issue Violations/ fraud that were committed by p e rmane nt e mploye e s , an d non permanent employees (temporary and outsourced) relating to the work process and the Bank’s operational activities, amounting to over Rp 10 0 million. In 2010, there were no large incidents of fraud while in 2009 there were 2 cases of fraud that have followed up.
i. Jumlah permasalahan hukum dan upaya penyelesaian oleh Bank Dalam menghadapi permasalahan hukum, utamanya berkenaan dengan penyelesaian kredit macet, Bank selalu mengupayakan penyelesaian dengan cara pendekatan yang persuasif. Namun demikian, jika upaya maksimal yang telah dilakukan m e n g a l a m i ke b u n t u a n , m a k a a k a n ditempuh upaya hukum. Permohonan ek sekusi merupakan pencerminan ke te ga s an Bank dalam menghadapi debitur yang tidak kooperatif.
i. Number of legal issues and efforts to be resolved by the Bank To a d dre s s le gal is su e s , par ticularly th o s e d ealin g w i th n o n - p e r fo rmin g o r p ro b l e m l o a n s , t h e Ba n k a l way s strives to resolve such issues through a persuasive approach. However, if this fails, the bank takes recourse to legal action. It is a reflection of the Bank’s s t e r n a c ti o n a g ai n s t u n co o p e ra ti ve debtors.
Dalam tahun 2010 ini terdapat beberapa perkara antara lain: - 95 (sembilan puluh lima) perkara permohonan eksekusi Hak Tanggungan (re. UU no. 4 tahun 1996). - 7 (tujuh) perkara untuk permohonan e k s e ku s i b e r d a s a r ka n P s 2 24 H e t Indische Reglement. - 9 (sembilan) perkara gugatan perdata yang terdiri dari 3 (tiga) perkara di tingkat Pengadilan Negeri, 3 (tiga) perkara di tingkat Banding, dan 3 (tiga) perkara di tingkat kasasi. - 4 (empat) perkara pidana yaitu 2 (dua) perkara dalam proses penyelidikan pada Polda Metro Jaya dan 2 (dua) perkara pada Polres Semarang.
j. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang mencakup nama dan jabatan pihak yang memiliki benturan kepentingan serta nama dan jabatan pengambil keputusan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
tata kelol a perusaha an
In 2010, there are several cases among others: - 95 (ninety five) cases of the petition for security rights execution (re. Law no. 4 of 1996). - 7 (seven) cases for application for execution based on Ps 224 Het Indische Reglement. - 9 (nine) civil lawsuit which consisted of 3 (three) cases at the District Court level, 3 (three) cases at the Appeals l e v e l , a n d 3 (t h r e e) c a s e s a t t h e appeals level. - 4 (four) criminal case iwhich consisted of 2 (t wo) c ase s in the pro ce s s of investigation at Metro Jaya District P o l i c e a n d 2 ( t w o) c a s e s a t t h e Semarang District Police.
j. Conflict of Interest Transactions There are no transactions involving the name and position of the party that may be construed to be conflict of interest. There are no transactions involving the name or position of the transac tion’s decision-maker that may be deemed as conflict of interest.
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
95
Kode Etik Perilaku Setiap karyawan Bank ICB Bumiputera diharuskan menandatangani dokumen “Standar Etika dan Benturan Kepentingan” yang mencakup hubungan antara karyawan, nasabah dan pemasok, aturan m e n g e nai ha diah dan t an da terima kasih, pemakaian fasilitas dan inventaris perusahaan, hubungan keluarga, perjamuan, biaya perjalanan, berbicara di forum umum, serta suap.
Code of Ethics All of Bank ICB Bumiputera’s employees are required to sign an “Ethical Standards and Conflict of Interest” document that covers the conduct of relations between employees , cus tomer s and supplier s. T h e r e a r e r u l e s p e r t a i n i n g to g i f t s and gratuities , use of Bank facilities and inventory, family relations, travel expenses, speaking in public forums, as well as accepting bribes.
k. Buy back shares dan/ atau buy back obligasi Bank Obligasi Wajib Konversi (OWK) diterbitkan dengan tujuan untuk diperlakukan sebagai Modal Pelengkap level bawah (lower Tier 2). Sesuai dengan ketentuan PBI No. 10/15/ PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, pembelian kembali (Buy Back) Obligasi Wajib Konversi untuk pelunasan tidak dapat dilakukan.
k. Bank’s Buy back shares and/ or buy back bonds M an da to r y Co nve r tib l e Bo n d (M C B) issued with the purposes to be co n si d e re d a s L ow e r T i e r 2 c a p i t al. I n a cco rd a n ce to re g ula tio n P B I N o 10 /15 / P BI / 20 0 8 d a te d 24 S e p te m b e r 2 0 0 8 p e r t ainin g C a p i t al A d e q u a c y Requirement for Commercial Bank, no MCB repurchase (Buy Back) is allowed.
l. P e m b e r ia n d a n a u nt u k ke g iat a n sosial dan ke giat an polit ik , baik nominal maupun penerima dana Dalam melaksanakan tanggung jawab sosial kepada mas yarakat , Bank senantiasa memastikan keseimbangan antara laba usaha dengan jumlah dana yang dikembalikan kepada masyarakat. Bank tidak melakukan kegiatan politik, hanya melakukan kegiatan sosial yang yang melibatkan lingkungan masyarakat terutama di lingkungan tempat Bank beroperasi.
l.
Disbursement of funds for social and political activities, both in terms of nominal amount and recipient In carrying out its social responsibility to th e co m muni t y, th e Bank alway s ensures that a balance exists between the operating profits and the amount of funds that are channeled back into the community. The Bank was not engaged in any p olitic al a c tivitie s . T h e Bank was only engaged in social ac tivities that involve the communities where it operates.
In 2010, the following programs were implemented as Corporate Social Responsibility/ CSR functions activities:
Dalam tahun 2010, program-program yang dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR) meliputi kegiatankegiatan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan program Donor Darah ya n g dia d a ka n p a d a t a n g g al 14 April dan 13 Desember 2010. 2. Pelaksanaan program Peduli Polio (End Polio N ow) b er s ama Rot ar y Club Tanggal 30 Mei 2010. 3. Pelaksanaan Program Funschooling yang merupakan program pengenalan perbankan untuk anak sekolah dan merupakan kegiatan b erke sinambungan dilak s anakan
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
1. A Blood Donation program held on 14 April and 13 December 2010. 2. E n d P o l i o N o w p r o g r a m i n collaboration with the Rotary Club on 30 May 2010. 3. Funschooling Program which is an introduc tor y program for school children to the banking system and is a continuous activity carried out every month at all branches across Indonesia.
good corpor ate governance
96
setiap bulannya diseluruh cabang se-Indonesia. 4. P e m b e r i a n s u m b a n g a n k e p a d a ko r b a n l e t u s a n G u n u n g M e ra p i melalui Peduli Merapi pada tanggal 28 Desember 2010 dengan jumlah donasi Rp 32.000.000,5. Pemberian bantuan ke kaum Duafa dan masyarakat sekitar pada b ulan Agu s tu s 2010 s e b e s ar R p 9.000.000,6. Pemberian bantuan pembangunan pesantren di Ciputat pada tanggal 16 D e s e m b e r 2 0 1 0 s e b e s a r R p 250.000.000,-
4. D o n a t i n g t o t h e v i c t i m s o f t h e eruption of Mount Merapi via Peduli Merapi on 28 December 2010 with a total donation of Rp 32,000,000, 5. A s s i s t a n c e t o t h e i m p o v e r i s h e d communities in Augu s t 2010 amounting to Rp 9,000,000,6. D e v e l o p m e n t a i d t o b o a r d i n g schools in Ciputat on 16 December 2010 amounting to Rp 250,000,000,-
I. Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCG Sebagai salah satu sarana untuk mengidentifikasi secara dini atas kesiapan penerapan GCG sekaligus untuk menyusun langkah korektif maupun rencana tindak yang diperlukan, Bank telah melaksanakan penilaian self assessment GCG.
I. Ove r all Conc lusion of th e R esu lts o f GCG Self Assessment To identify GCG implementation within the Bank and to formulate corrective steps and plans that are required, the Bank has carried out a GCG self assessment.
1. Nilai Komposit dan Predikatnya. Bank m elakukan p e nilaian S elf A s s e s sm e nt GCG dengan menggunakan Ker tas Kerja Self A ssessment GCG yang telah ditetapkan oleh Bank I n d o n e sia , yan g m elip u ti 11 (s e b ela s) Faktor Penilaian.
1. Composite Score and Category. The Bank carried out a Self Assessment of its GCG by using the GCG Self Assessment work sheet formulated by Bank Indonesia, which covers 11 (eleven) Evaluation Factors.
Setelah melakukan penilaian terhadap masingm a s in g 11 (s e b e la s) Fa k to r P e nilaia n , ha sil p e nilaian self as sesment, p e rhitungan nilai ko m p o s i t k a m i a d a l a h 1. 8 0 0 y a n g b e r a r t i penerapan GCG kami termasuk dalam nilai tata kelola “Baik”.
Following the evaluation on the 11 (eleven) Evaluation Factors, the self assessment shows that the Bank’s composite score was 1,800. This implied that GCG implemented within the Bank is in a “Good” category.
2. Peringkat masing-masing Faktor. Nilai A khir masing - masing Fak tor diperoleh dengan mengalikan bobot prosentase dengan ha sil Pe rin gkat dari ma sin g - ma sin g Fak to r. Untuk mendapatkan Nilai Komposit, Bank harus m enjumlahkan Nilai A khir dari 11 (s eb ela s) Faktor tersebut.
2. Ratings of each factor. The final score for each Factor is obtained by multiplying the weight percentage with the Ranking result s of each Fac tor. To obtain a Composite Score, the Bank must add the Final Score from these 11 (eleven) Factors.
Ringka s an Perhitungan Nilai Komp o sit S elf Assessment Good Corporate Governance dalam periode tahun 2010 adalah sebagai berikut ini:
A summary of the Calculation of the Composite Score from the Good Corporate Governance Self Assessment for 2010 is shown on the table below:
tata kelol a perusaha an
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
97
perhitungan nilai komposit selF assessment good corporate governance the calculation oF the composite score From the good corporate governance selF assessment no.
aspek yang dinilai
Bo B oBot (a)
peringkat (B (B)
nilai (a) x (B (B)
1
Pelaksanaan Tugas dan Pelaksanaan Tanggung Jawab Dewan komisaris
10.00%
1
0.100
Jumlah, Ju mlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan komisaris sesuai dengan anggota ukuran dan kompleksitas usaha bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku
2
Pelaksanaan Tugas dan Pelaksanaan Tanggung Jawab Direksi
20.00%
1
0.200
Jumlah, Ju mlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Direksi sesuai dengan ukuran dan anggota kompleksitas usaha bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku
3
elengkapan dan ke k Pelaksanaan Pel aksanaan Tugas komite
10.00%
2
0.200
komposisi dan kompetensi anggota komitekomite sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha bank
4
Penanganan Pe nanganan benturan kepentingan
10.00%
2
0.200
bank memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian benturan kepentingan yang lengkap dan efektif
5
Penerapan Fungsi kepatuhan bank
5.00%
2
0.100
kepatuhan bank tergolong baik, namun pernah melakukan pelanggaran yang tidak material terhadap ketentuan dan komitmen yang telah dibuat, namun telah diselesaikan
6
Penerapan Fungsi audit Intern
5.00%
2
0.100
Pelaksanaan fungsi audit intern bank telah berjalan efektif, pedoman intern sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan dalam SPF PFa aIb, namun namun terdapat kelemahan minor yang telah/ dapat diatasi dengan tindakan rutin
7
Penerapan Fungsi audit Ekstern
5.00%
1
0.050
Pelaksanaan audit intern oleh akuntan Publik sangat efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum yang diterapkan dalam ketentuan
8
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
7.50%
3
0.225
Manajemen cukup efektif mengidentifikasi dan mengendalikan seluruh risiko bank
9
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait Te rkait (Related (Related Party Party)) dan Debitur besar (Large Exposures) Exposures)
7.50%
3
0.225
bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang cukup up to date dan cukup lengkap untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar
10
Transparansi kondisi keuangan dan nonkeuangan bank ank,, lap aporan oran Pelaksanaan Good Corporate Governance dan lap aporan oran Internal
15.00%
2
0.300
bank transparan dalam menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan kepada publik melalui homepage dan media yang memadai
11
Rencana Strategis bank
5.00%
3
0.100
Rencana bisnis bank (business (business plan) plan) cukup sesuai dengan visi dan misi bank serta Rencana kor orporasi porasi (corporate (corporate plan) plan) bank
1.800
baIIk ba
nIl aI ko koM MPoSIT
100.00%
c atatan
nilai komposit (composite ( value))
predikat komposit
composite rate
nilai komposit < 1.5
Tata kelola Sangat baik
Very Good
1.5 < nilai komposit < 2.5
Tata kelola baik
Good
2.5 < nilai komposit < 3.5
Tata kelola Cukup baik
Sufficient
3.5 < nilai komposit < 4.5
Tata kelola kurang baik
less Sufficient
4.5 < nilai komposit < 5.0
Tata kelola Tidak baik
not Good
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
GooD CoRPoR aTE GoVERnanCE
98
Dalam penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian intern, Bank akan menyempurnakan p e n e rap an manaje m e n ri siko dan si s te m pengendalian intern secara lebih efektif sesuai dengan ukuran dan komplek sitas usaha Bank. Diharapkan hal ini akan dapat lebih meminimalisir p ote n si ri siko - ri siko yan g mun gkin te rja di di ma s a yang akan dat ang. Bank te ru s m e ne ru s akan mengevaluasi dan mengawasi implementasi ke b i j a k a n i n t e r n t e n t a n g p e n y e d i a a n d a n a , terutama kepada Debitur Besar dan Pihak Terkait, sehingga mitigasi risiko kredit dapat berjalan secara efektif.
Dalam periode mendatang, rencana bisnis dan corporate ac tion akan dilakukan dengan lebih memperhatikan fak tor ek stern dan efek tivitas sumber daya dan potensi intern agar realisasinya dapat memenuhi rencana yang ditetapkan. U n tu k l e b i h m e ni n g ka t ka n k i n e rja nya , B a n k melaksanakan strategi antara lain: a. pengembangan usaha yang antara lain fokus pada pangsa ritel dan menengah khususnya UMKM dan micro banking, b. penerapan efisiensi beban operasional, c. m a n aj e m e n r i s i ko d a n s t ra t e g i t e k n o l o g i s i s te m inf o r m a s i te r m a s u k m e nin g ka t ka n fungsi point of sales dan front end system yang dapat meningkatkan kemudahan bagi nasabah dalam mendapatkan pelayanan dari Bank serta layanan penjulan yang lebih profesional, d. p e n g e m b a n g a n a k t i v i t a s / l a y a n a n b a r u ser ta memperbaiki kemampuan Bank untuk menghadapi persaingan di industri perbankan, e. pengembangan aktivitas/layanan baru dengan bank lain untuk bersaing dalam industri perbankan, f. mengutamakan pembinaan karyawan melalui berbagai program pelatihan dan menerapkan secara aktif manajemen risiko kredit dalam pengelolaan aktiva produktif,
In the immediate future, the business and corporate action plans will increasingly stress on external factors and the effectiveness of resources and internal potential. This is aimed at ensuring the re sult s to b e aligne d with it s t arg e t s . To enhance its per formance, the Bank carries out strategies that include the following: a. business development that focusses on the retail and middle sec tors, MSME and micro banking in particular, b. implementing operational efficiency, c. risk management and information technology systems including enhancing point of sales and front end system functions that enhances the customer’s accessibility to the Bank’s services as well as more professional sales services from the Bank, d. development of new activities/services with others to compete within the banking sector,
g. memperkuat permodalan. 3. Kekuatan pelaksanaan GCG. Dari hasil melakukan Self A ssessment tersebut dapat disampaikan bahwa : a. menet apkan Governance Struc ture sep er ti d e s ain o rg ani s a si te r m a su k p e m b e ntu kan ko m i t e - ko m i t e d a n p e n e m p a t a n p e ja b a tpejabat yang kompeten dengan penetapan tugas dan tanggung jawab, b. adanya komitmen yang jelas dari pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan
tata kelol a perusaha an
In implementing risk management and the internal control system, the Bank will continue to improve and refine existing systems and mechanisms to ensure that they remain effective and relevant toward bank’s size and business complexity. By doing so, the Bank hopes that it is able to minimize the impac t of potential risk s that may arise in fu ture. T h e Bank co ntinu ou sly evaluate s an d monitors the implementation of internal policies concerning the provision of funds, par ticularly those allocated to the Large and Related Debtors. This is aimed at effectively mitigating credit risks.
e. a c c e l e r a t e t h e o p e n i n g o f a n u m b e r o f branches in order to improve the Bank’s ability to reach its target, f. p rioritize employe e d evelop ment through various training programs and ac tively implement credit risk management procedures to ensure strengthening of productive assets and their management, g. strengthen its capital structure. 3. Points of Strength in the GCG implementation. Based on Self Assessment results, the following needs to be conveyed: a. determining the Governance Struc ture such as the organization’s de sign including the formation of commit tees and placement of competent of ficials with clear roles and responsibilities, b. clear commitment from the shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors,
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
99
dalam menegakkan penerapan GCG, kesadaran yang kuat dari semua pihak bahwa penerapan GCG akan meningkatkan Corporate Value. Hal ini secara positif akan menciptakan sikap yang konsisten dalam pelaksanaan GCG sehingga mendorong menjadi suatu perilaku di lingkungan bank ICb bumiputera yang pada akhirnya akan terbentuk budaya tata kelola perusahaan yang baik. c.
c.
and employees to firmly implement GCG, s trong awareness from all par ties that the application of GCG enhances Corporate Value.
These points will positively instill conduc t and evolve a culture that is consistent with the application of GCG, within bank ICb bumiputera. E v e n t u a l l y, t h i s w i l l c u l m i n a t e i n t o a g o o d corporate governance culture.
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Penawaran Umum Terbatas I. Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). alokasi: a. 30% untuk pengembangan teknologi informasi dan jaringan layanan baru terbagi atas: - 10% jaringan baru, - 20% teknologi informasi. b. 70% penguatan permodalan dalam penyaluran aktiva produktif (kredit & surat berharga).
Realization Repor t on Fund Allocation of Proceeds derived from Public Offering limited Public offering I, with Preemptive Rights. allocations are as follows: a . 3 0% fo r I T an d n ew n e t wo rk s d evelo p m e nt , comprising:s: - 10% new networks, - 20% information technology. b. 70% capital consolidation for productive assets disbursements. (loans and marketable securities).
l aporan realisasi penggunaan dana ha sil penawaran u m um realization report on Fund allocation oF procees derived From puBlic oFFering jenis penawaran umum
nil ai realisasi hasil nilai penawaran umum tanggal t anggal efektif
1 Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alokasi:
jumlah Biaya ha h asil pe p enawaran pen p enawaran awaran u mum umum u mum
hasil h asil Bersih e ek k spansi r re efinancing d diivestasi l la ainla l ain
2
3
4
5
2-Jan-06
300.000
2.288,1
297.711,9
a. 30% untuk pengembangan teknologi informasi & jaringan layanan baru terbagi atas:
rencana penggunaan dana menurut prospektus
6
7
8
9
to t otal
10
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum
ek e k spansi r re efinancing d diivestasi l la ainla l ain
11
12
13
14
to t otal
sisa s isa dana d ana ha h asil pen p enawaran awaran umum u mum
15
16 -
89.313,6
-
-
-
89.313,6
89.313,6
-
-
-
89.313,6
-
- 10% 10% jaringan baru b aru
29.771,2
-
-
-
29.771,2
29.771,2
-
-
-
29.771,2
-
- 20% 20% Teknologi IInformasi nformasi
59.542,4
-
-
-
59.542,4
59.542,4
-
-
-
59.542,4
-
b. 70% penguatan permodalan dalam da lam penyaluran aktiva produktif (kredit & surat) berharga
208.398,3
-
-
-
208.398,3 208.398,3
-
-
-
208.398,3
-
total
297.711,9
-
-
-
297.711,9
-
-
-
297.711,9
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
297.711,9
-
GooD CoRPoR aTE GoVERnanCE
100
Laporan Realisasi Hasil Konversi Waran Seri I menjadi Saham Sesuai isi Prospektus Penawaran Umum Terbatas I, bank menerbitkan 666.666.654 Waran Seri I yang memberikan hak-hak kepada pemegangnya untuk membeli saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (seratus rupiah) setiap saham dengan pelaksanaan Rp 120 (seratus dua puluh rupiah) per saham yang dapat dilaksanakan selama periode pelak sanaan Waran Seri I yaitu mulai tanggal 30 Juni 2006 hingga 30 Desember 2010. Hingga 30 Desember 2010, sejumlah 4 8 6 . 0 7 8 . 5 41 Wa r a n S e r i I t e l a h d i ko n v e r s i k a n menjadi saham, terhadap sisa Waran Seri I yang tidak dikonversikan menjadi saham sampai habis ma s a b erlakunya maka Waran ter s ebu t m enjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku.
R e a li z at i o n R e p o r t o f Fi r s t Wa r ra nt S e r i e s Conversion to Share according to Right Issue I Prospectus, bank issued 666,666,65 4 Firs t Warrant Series , which provides its holders the right to purchase new share with nominal value of Rp 100 (one hundred rupiah) for every share with offer price of Rp 120 (one hundred twenty rupiah) per share, which may be conducted during the First Warrant Series period from 30 June 2006 to 30 December 2010. Up to 30 December 2010, for the amount of 486,078,541 First Warrant Series has been converted to share. For the remaining First Warrant Series unconver ted to share until its due date, the Warrant become void, no value and invalid.
l aporan realisasi hasil konversi waran seri i m enjadi saham realization report oF First warrant series conversion to share jenis eFek
tanggal pener enerB Bitan
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
total eF eFek yang diterB diter Bitkan
eFek yang telah dikonversi
jumlah eF eFek yang Belum dikonversikan
jumlah (lemB (lemBar)
nilai (r (rp)
jumlah (lemB (lemBar)
nilai (r (rp)
(lem lemB Bar)
1
2
3
4
5
6
7
Waran Seri I
2-Jan-06
666.666.654 6 66.666.654
66.666,7 6 6.666,7
486.078.541 4 86.078.541
58.329,4 5 8.329,4
180.588.125 1 80.588.125
Penawaran Umum Terbatas II. Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). alokasi: Penguatan permodalan dalam penyaluran ak tiva produktif khususnya kredit, pada segmen korporat / komersial, UkM, dan Mikro.
limited Public offering II, with Preemptive Rights. allocations are as follows: The strengthening of capital in the distribution of productive assets particularly credit, at the following segment Corporate/ Commercial, SME Micro Finance.
l aporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran u m um realization report on Fund allocation oF procees derived From puBlic oFFering jenis penawaran umum
nil ai realisasi hasil nilai penawaran umum tanggal t anggal efektif
jumlah Biaya ha h asil pe p enawaran pen p enawaran awaran u mum umum u mum
rencana penggunaan dana menurut prospektus
hasil h asil Bersih e ek k spansi r re efinancing d diivestasi l la ainla l ain
1
2
3
4
5
Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alokasi:
2-Jun-10
150.000
3.471,0
146.529,0
to t otal
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum
ek e k spansi r re efinancing d diivestasi l la ainla l ain
to t otal
siisa s dana d ana ha h asil pen p enawaran awaran umum u mum 16
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Penguatan permodalan dalam penyaluran aktiva produktif khususnya kredit, pada segmen berikut
146.529,0
-
-
-
146.529,0
146.529,0
-
-
-
146.529,0
-
115.356,9
115.356,9
115.356,9
115.356,9
3.321,9 27.850,2
3.321,9 27.850,2
3.321,9 27.850,2
3.321,9 27.850,2
146.529,0
146.529,0
-
Corporate/ Commercial SME Micro Finance
total
TaTa kElol a PERUSaHa an
146.529,0
-
-
-
-
-
-
146.529,0
-
-
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
101
Sekretaris Perusahaan Bank I C B Bumip u te ra telah m e njalankan fun g si sekretaris perusahaan sesuai dengan persyaratan peraturan perundangundangan tentang pengungkapan data perusahaan. Sesuai peraturan, Perseroan mengeluarkan laporan keuangan setiap triwulan, seme s ter, akhir t ahunan melalui surat kabar Na sional. S ekre t aris Peru s ahaan m emb eri m a su kan ke p a da Dire k si , dan ju ga m e m a s tika n b a hwa P e r s e ro a n m e m a tu hi s e m u a a tu ra n d a ri BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia.
Corporate Secretary Bank ICB Bumiputera exercises its corporate secretar y func tions in accordance with the rules and requirements concerning disclosure of corporate information. In compliance with the regulations, the Bank issues financial statements on a quarterly, semi-annual, and annual basis through the local newspapers. The Corporate Secretary provides her recommendations to the Board of Direc tors, and ensures Bank’s compliance with all of BAPEPAM-LK’s and the Indonesia Stock Exchange’s regulations.
S e kre t aris Pe ru s ahaan ju ga b e r t ang gung jawab menyediakan ruang informasi yang efektif dan bisa bisa diakses secara terbuka oleh seluruh pemangku ke p e n t i n g a n s e r t a m e n g e l o l a i n f o r m a s i y a n g dimuat. Dalam hal ini, Sekretaris Perusahaan telah menyediakan dan mengelola situs resmi Perseroan yai tu w w w.icb b u mip u te ra .co.id . M a s yarakat , nasabah, dan investor dapat memperoleh seluruh informasi berkaitan dengan Perseroan seper ti laporan-laporan tahunan terdahulu, siaran pers dan informasi lain yang dibutuhkan.
T h e Co rp o rate S e cre t ar y i s al s o re s p o n sible fo r effectively providing information that is easily and openly accessible for all of its stakeholders as well as managing all information that is disseminated. In this regard, the Corporate Secretar y prepares and manage s the Bank ’s of ficial web site: w w w. icbbumiputera.co.id. The public , cu s tomer s , and investors can access all corporate information such as the latest annual reports, press releases, and other required information from this website.
cut saskia amitra Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Wa r g a N e g a ra I n d o n e s i a , M e n j a b a t S e k r e t a r i s Perusahaan Bank ICB Bumiputera sejak Agustus 2009. Sejak b ergabung di Bank IC B Bumiputera t ahun 1995, beliau pernah menjabat sebagai Area Manager Jakarta, Private Banking and Funding Group Head, dan terakhir sebagai Qualit y Ser vice Group Head. Memiliki gelar Magis ter A kunt ansi dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
Indonesian Citizen, She has ser ved as Corporate Secretary of Bank ICB Bumiputera since August 2009. Since she joined with Bank ICB Bumiputera in 1995, she previously had served as Jakarta Area Manager, Private Banking and Funding Group Head, and the latest as Quality Service Group Head. She has degree of Bachelor of Economic and Master of Accounting from University of Indonesia.
good corpor ate governance
102
hu Bungan investor dan media huB investor and media relation kegiatan (activities) ( )
2010
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
1
annual General Meeting of Shareholder
Rapat Umum Pemegang Saham luar biasa (RUPSl (RUPSl b)
1
Extraordinary General Meeting of Shareholder
konferensi Pers (RUPST, PUb PU blIC EXPo EXP oSÉ, PRo PRo G R a M k PR )
1
Pers Conference (aGMS, PUblIC EXPoSÉ, PRoGRaM kPR)
l ap aporan oran keuangan kuartalan
4
Quartery Financial Report
l ap aporan oran Tahunan
1
annual Report
Paparan Publik
1
Public Exposé
Siaran Pers
30
Pers Release
Ulasan Media (b (berita Foto dan Tulis)
330
Media coverage
Papan Reklame / billboard
4
billboard
Pertemuan-pertemuan khusus dengan para investor,
95
Meetings with investors, analyst, securities,
analis, kantor sekuritas, bank koresponden
and correspondent banks
rekapitulasi siaran pers press release recapitulation no.
1
2
3
4
5 6 7
8 9 10
11 12
Bu B u lan (month) ( ) / keterangan (inFormation) ( )
tanggal
ja nuari (january) januari ( ) ba b ank ICb IC b bumiputera menyambut Tahun baru Imlek dengan mempersembahkan k PR bumiputera bunga I stimewa 8,88% bank ICb bumiputera welcomes the lunar new Year by presenting a kPR with a Special Rate of 8,88% Fe e B r uari (FeBruary) ( ) ka k artu kredit bank ICb IC b bumiputera “FUn “FUn Ta S TIC o FFER” gebrak pasar Credit card bank ICb bumiputera “FUnTaSTIC oFFER” shocks market m aret (march) ( ) Grand opening bank ICb IC b bumiputera cabang Solo Grand opening of Solo branch bank ICb IC b bumiputera Resmikan kantor Cabang official branch opening ba b ank ICb IC b bumiputera catat kenaikan l aba bersih 162% bank ICb bumiputera books a record 162% increase in net Income a pril (april) ( ) Hujan Gemini di bulan Juni - k Ta Profesional (1 a pril - 30 Juni) Rain of Gemini (blackberry) in June-kTa Professional aC a CE Insurance dan ICb IC b bumiputera luncur kemitraan Bancassurance aCE Insurance and ICb bumiputera launch bancassurance Partnership ka k aryawan bank ICb IC b bumiputera lakukan aksi donor darah blood Donation by bank ICb bumiputera employees mei ((may)) ba b ank ICb IC b bumiputera raih Rekor MURI, bidang Pendidikan Pengenalan bank MURI Record for bank Education achievement lla aba Tahun berjalan bank ICb IC b bumiputera naik 203% Current year profit of bank ICb bumiputera increased by 203% Fun Walk 2010 untuk End Folio now Fun Walk 2010 juni ((june)) ba b ank ICb IC b bumiputera tawarkan o bligasi Wajib konversi (o (oW k ) Rp150 Rp150 miliar Rp 150 billion offering of Mandatory Convertible bonds (oWk) Paket bebas Merdeka - k Ta Profesional (1 Juli - 30 September) Paket bebas Merdeka - kTa Profesional (1 July - 30 September)
TaTa kElol a PERUSaHa an
28 Januari 2010
19 Februari 2010
18 Maret 2010
3 0 Maret 10
1 a pril 2010 7 a pril 2010 14 a p ril 2010
3 Mei M ei 2010 20 Mei 2010 3 0 Mei 2010
22 Juni 2010 3 0 Juni 2010
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
103 rekapitulasi siaran pers (lanjutan) press release recapitulation (continuation) no.
13
14 15 16
17 18
19 20
21 22 23
24 25
26 27
28 29 30
31 32 33
34
35
36
37
Bu B u lan (month) ( ) / keterangan (inFormation) ( ) juli (july)) Tandatangani Perjanjian kerjasama k redit dengan: Signing of Credit Cooperation agreement with: PT Sarana arga Mandiri (SaM) dan PT Sarana Inti Mandiri (SIM) 5 outlet outlet Microbanking bank ICb IC b bumiputera siap melayani masyarakat Medan bank ICb bumiputera Medan ready to serve the Community through 5 Micro banking outlets S emester I 2010 bank ICb IC b bumiputera raih laba sebelum pajak hingga 526% bank ICb bumiputera achieved Profit before Tax of 526% in Semester I 2010 Paket bebas Merdeka - k PR (1 agustus - 31 o k tober) Independence-Freedom package-Housing loan (1 august-31 october) agustus ((august)) ba b ank ICb IC b bumiputera menggandeng IPRo IPRoSI untuk pendanaan profesi kepada dokter di Indonesia bank ICb bumiputera cooperate with IPRoSI for extending profesion loan facility to doctors in Indonesia ba b ank ICb IC b bumiputera incar pembiayaan sektor UMk UM k M bank ICb bumiputera targets financing for SMEs Pertumbuhan kredit meningkat hingga 27,98% The growth in loans increased by 27.98% ba b ank ICb IC b bumiputera meluncurkan layanan bnet khusus untuk bPR (Yogyakarta) bank ICb bumiputera launched the Special bnet Services for bPR in Yogyakarta ba b ank ICb IC b bumiputera pertajam kualitas Sumber Daya Manusia sebagai aset Perusahaan yang bernilai tinggi bank ICb bumiputera improves its human resources quality as a high value asset of the Company ba b ank ICb IC b bumiputera meluncurkan layanan bnet khusus untuk bPR (Denpasar) bank ICb bumiputera launched the Special bnet services for bPR in Denpasar ba b ank ICb IC b bumiputera meluncurkan layanan bnet khusus untuk bPR (Surabaya) bank ICb bumiputera launched the Special bnet Services for bPR in Surabaya ba b ank ICb IC b bumiputera selenggarakan Paparan Publik tahun 2010 bank ICb bumiputera held its 2010 Public Exposé septem eptemB Ber ((septemBer)) ba b ank ICb IC b bumiputera meluncurkan layanan bnet khusus untuk bPR (Semarang) bank ICb bumiputera launched Special bnet services for bPR in Semarang ba b ank ICb IC b bumiputera meluncurkan layanan bnet khusus untuk bPR (Jakarta) bank ICb bumiputera launched Special bnet services for bPR in Jakarta okto ktoB Ber ((octoBer)) ba b ank ICb IC b bumiputera tandatangani perjanjian kerjasama kredit profesi dengan a ndini Sarana bank ICb bumiputera signed an agreement for professional loans with andini Sarana Peringati 1 tahun pergantian logo 1st anniversary of new logo bank ICb IC b bumiputera selenggarakan Business Forum ”Indonesian Economic o u tlook 2011” bank ICb bumiputera organized the “Indonesian Economic outlook 2011” business Forum D eveloper Gathering, Gathering, nics Cozy Place untuk Developer wilayah bekasi, Jakarta Timur Developer Gathering at nics Cozy Place for developers in the bekasi, East Jakarta area Gathering, Hanamasa Cibubur untuk Developer wilayah Cibubur, Depok, bo gor D eveloper Gathering, Developer Gathering at Hanamasa Cibubur for developers in the Cibubur, Depok and bogor areas Jalin Tali ka sih : alumi ITb IT b jurusan Teknik Industri angkatan 77 & kimia serahkan manfaat biaya rawat inap ke karyawan ITb IT b The 1977 ITb alumni of Industrial Technology and Chemistry presented the hospitalization benefits to selected employees of ITb ba b ank ICb IC b bumiputera klarifikasi pemberitaan mengenai NatPac Assets Management (Pekanbaru) bank ICb bumiputera clarification on the news regarding natpac assets Management in Pekanbaru lla aba o p erasi bank ICb IC b bumiputera melonjak 600% operational profits of bank ICb bumiputera soared to 600% Gathering, Pronto Pondok Indah untuk Developer wilayah Pondok Indah & bSD D eveloper Gathering, Developer Gathering at Pronto Pondok Indah for developers in the Pondok Indah and bSD areas novem ovemB Ber ((novemBer)) M embuka 10 outlet melayani kredit Mikro dan Usaha ke cil opening of 10 outlets for micro credit and small enterprise financing bank ICb IC b bumiputera merambah pasar tradisional di kota bandung bank ICb bumiputera expands its business into traditional markets in bandung ba b IC b bumiputera : Tumbuh bersama Sektor UMk UMk M ank ICb bank ICb bumiputera growing together with SMEs desem esemB Ber ((decemBer)) Tanggung Jawab Perusahaan : CSR bank ICb IC b bumiputera untuk pembangunan Pesantren Ihya’ Qalbun Salim di Ciputat Company Responsibility : The CSR of bank ICb bumiputera is disbursed through construction of the Pesantren Ihya Qalbun Salim in Ciputat bank ICb IC b bumiputera raih predikat Trusted Company dari Corporate Governance Perception Index (CGPI) The Corporate Governance Perception Index awards bank ICb bumiputera the Trusted Company status
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
tanggal
2 Juli Juli 2010
18 Juli 2010 27 Juli 2010 3 0 Juli 2010
4 agustus 2010 5 agustus 2010
10 agustus 2010 10 agustus 2010
26 agustus 2010 27 agustus 2010 31 agustus 2010
3 September S eptember 2010 21 September 2010
3 o k tober 2010 8 o k tober 2010
11 o k tober 2010 12 o k tober 2010 25 o k tober 2010
25 o k tober 2010 25 o k tober 2010 27 o k tober 2010
2 n ovember 2010
8 n ovember 2010
16 Desember 2010
20 Desember 2010
GooD CoRPoR aTE GoVERnanCE
104
Situs Perusahaan Dalam ran g ka m e m b e rikan ke te rb u kaan d an kemudahan dalam mengakses informasi berkenaan dengan bank kepada mas yarakat dan pemangku kepentingan, bank telah melakukan peningkatan kualit a s situ s - nya . Tampilan , fitur, dan fa silit a s website diperbarui. Situs bank didesain sedemikian rupa sehingga masyarakat, nasabah, dan pemangku kep entingan lainnya dapat m elakukan interak si dengan pihak bank.
Website In order to provide transparency and convenience to access information regarding the bank for the public and the stakeholders, the bank has improved the quality of its website. The website’s interface, feature s an d fa cilitie s are up date d . T h e bank ’s w e b s i t e h a s b e i n g r e d e s i g n e d to m e e t a ll t h e requirements of interac tion bet ween the public, customers and stakeholders with the bank.
Informa si s epu t ar bank s ep er ti lap oran - lap oran tahunan terdahulu, siaran pers, informasi produk, dan informasi lainnya yang dibutuhkan nasabah dapat diperoleh melalui situs bank dimana disediakan juga fasilitas download (unduh) untuk informasiinformasi tertentu.
Information regarding the bank such as previous annual reports, press releases, product informations, and other informations customers needed, can be accessed in bank’s website where download facility is provided for certain information.
Masyarakat dapat mengakses informasi di situs resmi bank di www.icbbumiputera.co.id.
The public can access information regarding the bank through bank’s official website www.icbbumiputera.co.id.
Pengaduan Nasabah Selama tahun 2010 bank ICb bumiputera menerima p e n g a d u a n a t au ke lu h a n te r tuli s d a ri n a s a b a h melalui media massa sebanyak 6 pengaduan dan m e l a l u i j a l u r c a b a n g s e b a n ya k 91 p e n g a d u a n . Seluruh pengaduan telah ditanggapi secara tertulis ole h bank . S e suai d e n gan ke te ntuan m e n g e nai pengaduan nasabah, bank memiliki unit dan sistem k h u s u s d al a m m e n a n g a ni p e n g a d u a n n a s a b a h . Sistem khusus bank adalah Customer Desk Solution (CDS) yaitu suatu sistem pencatatan keluhan dan pendistribusian keluhan kepada unit terkait. bank wajib m enc at at keluhan na s abah yang m emiliki potensi kerugian keuangan dan menindaklanjuti pengaduan dalam waktu paling lambat 20 hari kerja yang dapat diperpanjang satu kali. Semua keluhan dan pengaduan dapat segera diatasi.
Customer Complaints In 2010, bank ICb bumiputera received 6 written complaints in print media and 91 complaints filed through the branch of fices . all complaint s were addressed in writing by the bank. In line with the stipulation on customers’ complaint, the bank has a special unit and system in handling customer’s complaint . This sp ecial s ys tem is Cu s tomer Desk Solution (CDS) that records all the complaints and distributes the complaints to the related units. The bank is obliged to record the customer’s complaint that may cause potential financial loss and take follow up action on such complaints within 20 days which can be ex tended once. all complaints and reports were handled forthwith.
Untuk mempermudah nasabah mendapatkan bantuan selama 24 jam, Perseroan telah melakukan
To provide 24 hour assistance to the customers, the bank has changed the name and number of the call
TaTa kElol a PERUSaHa an
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
105
perubahan nama dan nomor call center agar lebih mudah diingat oleh nasabah, yakni menjadi Call M e 50 0 -18 8 . Perubahan ini akan diiku ti dengan perubahan alur pada interactive voice response.
center. Call Me 500 -188 would be much easier for a customer to remember. These changes were followed up by the line change in interactive voice response.
daF tar pengaduan nasaBah tahun 2010 daF list oF customer complaints in 2009 media pengaduan complaints media
jumlah keluhan nasaB nasaBah the numBer oF customer complaints
keluhan yang diselesaikan pada tahun yang sama complaints that are resolved in the same year
Media Massa
6
6
Channel bank ICb IC b bumiputera
91
91
j umlah keluhan nasaB nasa B a h the numBer oF customer complaints
keluhan ke luhan yang diselesaikan pada tahun yang sama complaints that are resolved in the same year
jenis keluhan type oF complaints
Funding
65
65
lending
32
32
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca S a m p ai d e n g a n t a n g g al la p o ra n au d i to r, ti d a k terdapat peristiwa setelah tanggal neraca yang memerlukan penyesuaian terhadap atau pengungkapan lain dalam laporan keuangan.
Subsequent Events as of the date of the auditor’s report, there are no subsequent events that are required to be reported in the financial statement.
p e r at u r a n p e m e r i n ta h ya n g m e n g i k at B a n k da n da m pa k n ya Bagi Bank pada 2010 S e l a m a t a h u n 2 010 , b I t e l a h m e n g e l u a r k a n 26 Peraturan bank Indonesia (PbI) dan 39 Surat Edaran bank Indonesia (SEbI). berikut beberapa peraturan yang signifikan selama tahun 2010.
gov e rn m e nt r egu l ation s an d their im pac t on the Bank in 2010
Sertifikat Manajemen Risiko Pada tgl 19 april 2010, bank Indonesia memberlakukan P e ra tu ra n ba n k I n d o n e s ia n o m o r 12 / 7/ P b I / 2 010 te nt an g S e r tifikat M anaje m e n Ri siko yan g merupakan perubahan atas PbI no. 11/19/PbI/2009. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan sinergi dengan otoritas ser tifikasi profe si untuk memp ermudah implementasi ketentuan sertifikasi manajemen risiko bagi pengurus dan pejabat bank umum. Disamping itu mengingat jumlah pengurus dan pejabat bank umum yang belum memiliki ser tifikat manajemen risiko masih cukup banyak sementara jumlah lembaga Sertifikasi Profesi yang menyelenggarakan sertifikasi manajemen risiko masih terbatas, maka batas waktu pemenuhan kewajiban sertifikasi manajemen risiko bagi Pengurus dan Pejabat bank Umum disesuaikan.
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
In 2010, the Central bank (bank Indonesia/bI) issued 26 Central bank’s Regulations (PbI) and 39 Circular letters of the central bank (SEbI). Significant regulations issued in 2010 are as follows: Risk Management Certificate on the 19 april 2010, bank Indonesia implemented the bank Indonesia Regulation number 12/7/PbI/2010 on Risk Management Certificate which is an amendment to PbI. 11/19/PbI/2009. This is intended to enhance synergies with professional certification authorities to facilitate the implementation of risk management certification requirements for the management and of ficer s of commercial bank s . besides , given the amount of management and officers of commercial banks that do not have risk management certificates w hi ch i s s till q ui te a lo t w hil e th e nu m b e r of Professional Certification agencies which conduct cer tification of risk management is s till limited, the tim e limit fulfillm e nt of o bligatio n s of ris k management certification for Managers and officers of Commercial banks is adjusted accordingly.
GooD CoRPoR aTE GoVERnanCE
106
Bagi Bank, ketentuan ini memberikan waktu bagi Bank agar seluruh pejabat Bank dapat memiliki sertifikat manajemen risiko sebelum tanggal 31 Agustus 2011.
For Banks, this provision provides time for the Bank and for all bank officials to obtain a risk management certificate prior to 31 August 2011.
Rencana Bisnis Bank Pada t anggal 19 O k tob er 2010, Bank Indone sia memberlakukan Peraturan Bank Indonesia nomor 12 /21/PBI/2010 tentang Rencana Bisnis Bank (RBB) yang dimak sudkan agar Bank memiliki Rencana bisnis sebagai tolok ukur dan pedoman bisnis Bank berdasarkan prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko, dengan cakupan yang komprehensif.
Business Plan On October 19, 2010, Bank Indonesia implemented Bank Indonesia Regulation number 12/21/PBI/2010 on Bank Business Plan (RBB), which is meant for the Bank to have a business plan as a benchmark and guide the Bank’s business based on the principles of prudence and risk management, with comprehensive coverage.
Dampak dari ketentuan ini Bank wajib menyusun RBB setiap tahun dan disampaikan paling lambat pada bulan November sebelum tahun RBB dimulai. Bank dapat m elakukan p e rubahan 1 kali dalam s e t ahu n . S elain i tu Ba nk wajib m e nya m p aika n Laporan Realisasi Rencana Bisnis secara triwulanan dan L ap oran Pengawa s an Renc ana Bisnis s e c ara semesteran kepada Bank Indonesia.
The impact of this RBB provision on the Bank is that it must prepare an RBB annually and submitted no later than in November before the new year begins. Banks can change its RBB once in a year. In addition, the Bank shall submit Actual Realized Business Plan repor ts quar terly and a Business Plan Monitoring Report biannually to Bank Indonesia.
Bancassurance Di tahun 2010, Bank Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Bank Indonesia No 12/35/DPNP tanggal 23 Desember 2010 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Ak tivitas Kerjasama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi (Bancassurance).
Bancassurance I n 2010 , Ba n k I n d o n e sia i s s u e d Ba n k I n d o n e sia Circular Letter No. 12/35/DPNP dated December 23, 2010 on the Application of Risk Management for Banks thatf Conduct Joint Marketing Activities with Insurance Company (Bancassurance).
Dampaknya adalah adanya kewajiban Bank dalam kerjasamanya terdapat kejelasan hak dan tanggung jawa b. S e lain i tu Ba n k ju g a wajib m e n e ra p ka n prinsip transparansi kepada nasabah atas risiko yang melekat pada produk. Juga Bank wajib menyusun Laporan Berkala Bancassurance secara bulanan dan menyampaikan laporan tersebut secara triwulanan untuk posisi tiap akhir bulan.
C o n s e q u e n tl y, t h e o b li g a ti o n s o f t h e B a n k i n collaboration must be stated for clarity of rights and responsibilities. In addition, the Bank is also obliged to apply the principle of transparenc y to its customers on the risks inherent in the product. Also, the Bank shall prepare monthly Bancassurance reports and submit quarterly reports of the position at the end of the each month.
Laporan Bank Umum (LBU) Pa d a t a n g g a l 5 F e b r u a r i 2 010 , B a n k I n d o n e s ia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia No. 12 / 2 / P B I / 2 010 t e n t a n g L a p o ra n B a n k U m u m t e r k a i t kewajiban dan m ekanis m e p elap oran Bank at a s ak tivitas operasionalnya. Bagi Bank , Bank wajib melakukan penyesuaian batas waktu penyampaian laporan atau dalam rangka koreksi laporan sesuai waktu yang disampaikan.
Commercial Bank Report (LBU) O n F e b r u a r y 5 , 2 0 10 , B a n k I n d o n e s i a i s s u e d Bank Indone sia Regulation no. 12 / 2 / PBI / 2010 on Commercial Bank Reports related to bank obligations a n d re p o r tin g m e ch a ni s m s fo r i t s o p e ra tio nal a c t i v i t i e s . F o r t h e B a n k , t h e B a n k s h a l l m a ke adjustment in deadlines for submission of reports or for corrections in reports to be submitted on time.
Giro Wajib Minimum Di tahun 201, Bank Indonesia menerbitkan Peraturan B a n k I n d o n e s i a n o . 12 / 19 / P B I / 2 010 Ta n g g a l 4 Oktober 2010 yang mengatur mengenai kewajiban dan mekanisme Bank untuk memenuhi Giro Wajib
Minimum Reserve Requirement In 2010 , Bank Indone sia is sue d Bank Indone sia Regulation no. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 which governs the obligations and mechanisms of the Bank to meet the Minimum Reserve Requirement
tata kelol a perusaha an
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
107
Minimum (G W M) dalam rupiah dan GW M dalam valuta asing. Perhitungan GW M memperhatikan tingkat Loan Deposit Ratio (LDR) Bank dengan batas antara 78% hingga 100%. Dampak bagi Bank yang memiliki LDR diluar batas tersebut akan dikenakan disinsetif penghitungan GWM yang lebih besar. Atas ketentuan ini, Bank wajib melakukan pemenuhan GWM dimaksud berlaku pada 1 Maret 2011.
(G W M) in Rupiah an d fo reign curre n cie s . G W M calculation should consider the level of the Loan Deposit Ratio (LDR) with the boundary between 78% to 100%. For a Bank that has a LDR beyond these limits, a disincentive will be imposed that will require a larger minimum reserve requirement calculation. For this provision, the Bank shall comply with the GWM by 1 March 2011.
Demikian Laporan Pelaksanaan GCG tahun 2010 PT Bank ICB Bumiputera, Tbk ini kami sampaikan.
This concludes the GCG Implementation Report of PT Bank ICB Bumiputera, Tbk., for the year of 2010.
Jakarta, April 2011 Hormat kami / Sincerely Yours, PT Bank ICB Bumiputera, Tbk.
Sridha r Nata r a jan Presiden Direktur President Director
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
Yos Badil angoe Direktur Kepatuhan & SDM Compliance and Human Resources Director
good corpor ate governance
108
LAPORAN pengendalian internal
s tat e m e n t o f internal control
Pelaksanaan Pengendalian Internal Perusahaan P e n g e n d a li a n i n t e r n a l ya n g c a k a p d a n e f e k ti f merupakan bagian tidak terpisahkan dari penerapan Tata Kelola Perusahaan. Upaya ini pada akhirnya akan melindungi seluruh kepentingan para pemangku ke p e n tin g a n P e r s e ro a n , te r u t a m a na s a b a h d a n pemegang saham. Melalui pelaksanaan pengendalian internal yang cakap, kepercayaan nasabah dan nilai perusahaan dapat tumbuh bersama dan terjaga pada tingkat yang optimal.
Th e I m ple m e ntatio n o f Inte r na l Control Within The Bank Internal control is viewed as an integral part of the overall GCG implementation by Bank ICB Bumiputera. Appropriate internal control implementation will secure the interests of the stakeholders, particularly the customers and the shareholders. Through appropriate internal control, the Bank can ensure that the trust of the customers and the Bank’s value are at an optimum level.
Agar hal tersebut dapat tercapai, Bank ICB Bumiputera senantiasa melakukan upaya-upaya untuk mampu mengelola dan mengendalikan risiko penyimpangan melalui fungsi pengendalian internal. Melalui fungsi ini, rencana, pelaksanaan, dan kajian serta evaluasinya dilaksanakan secara terintegrasi oleh seluruh elemen Bank. Oleh karenanya, sistem pengendalian internal merupakan proses yang secara bersama-sama dan berkesinambungan dilak sanakan oleh (1) Direk si dan seluruh Pejabat Bank, yang memberikan arah, petunjuk dan pengawasan, (2) Komite Eksekutif, (3) Audit Internal dan (4) seluruh karyawan.
Toward this end, the Bank continues to s trive to manage and control risks through internal control f u n c ti o n s . T h r o u g h t h e s e f u n c ti o n s , p l a n n i n g , implementation and assessment as well as evaluations , are carried out in integration by all elements of the Bank. Therefore, Internal Control is a process involving (1) Directors and all Bank Officers, who provide governance, guidance, and oversight, (2) Executive Commit tees, (3) Internal Audit, and (4) All Staff.
Direksi Bank bertanggung jawab untuk menerapkan s i s t e m p e n g e n d a lia n i n t e r n a l ya n g b a i k u n tu k mencapai tujuan Bank ICB Bumiputera. Sedangkan Dewan Komisaris, dengan dibantu Komite Audit, bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan atas terselenggaranya pengendalian internal secara umum, termasuk kebijakan Direksi yang menetapkan pengendalian internal tersebut. Kedua dewan ini adalah penanggung jawab tertinggi terlaksananya pengendalian internal di Bank ICB Bumiputera.
Directors are responsible for maintaining a sound inte rnal co ntrol s y s te m in o rd e r to a chieve the Bank’s objec tives. The Board of Commissioners is responsible for monitoring the implementation of internal control in the Bank’s activities in general, including the policies of Direc tor s who es tablish internal control. Both the BOC and BOD hold the highest responsibilities for the implementation of internal control within the Bank.
Sementara itu, unit Audit Internal ber tanggung jawab untuk mengevaluasi, meninjau, menganalisa dan melakukan penilaian atas penerapan pengendalian internal pada seluruh kegiatan dalam Bank. Setelah itu, Audit Internal diperlukan untuk j u g a m e m b e r i k a n r e ko m e n d a s i p e r b a i k a n d a n peningkatan pengendalian yang diperlukan. Dalam menjalankan tugasnya, Audit Internal melaporkan seluruh kegiat annya kepada Direk si dan Komite Audit. Agar pelak sanaan fungsinya efek tif, Grup Audit Internal bekerjasama dengan unit-unit terkait
Meanwhile, the Internal Audit unit carries out the func tion of evaluating , reviewing and as se s sing day-to - day internal control ac tivities and repor ts them to the Directors and the Audit Committee. To deliver optimal results, the Internal Audit requires all related units within the Bank to establish the assessment, analysis and mapping of potential risks for all operating areas. The Internal Audit then uses all the information as the basis in planning and executing risk-based audit programs.
l apor an pengendalian internal
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
109
di dalam Per seroan dalam melakukan penilaian, analisis dan pemetaan risiko yang ada pada kegiatan Bank. Selanjutnya, hasil-hasil kajian yang diperoleh diatas digunakan oleh Grup Audit Internal sebagai dasar untuk merencanakan dan melaksanakan program-program audit yang berbasis risiko. Pernyataan pengendalian internal menggambarkan elemen- elemen utama yang digunakan untuk mencapai tujuan pengendalian internal, yang meliputi: • Kegiatan-kegiatan operasional yang dijalankan secara efektif dan efisien; • L a p o r a n ke u a n g a n y a n g a k u r a t d a n d a p a t diandalkan; • Kepatuhan terhadap Undang-undang, peraturan, dan kebijakan yang berlaku; • Pengamanan aset Perseroan.
T hi s s t a te m e n t of in te r n al co n t ro l p rov i d e s a n overview of the key elements used to achieve the company’s internal control objectives which are: • The effectiveness and efficiency of operations; • T h e a c c u r a c y a n d r e l i a b i l i t y o f f i n a n c i a l reporting; • T h e c o m p l i a n c e w i t h a p p l i c a b l e l a w s a n d regulations; • The safeguarding of assets.
Di tahun 2010, telah dilakukan pembahasan terhadap Piagam Internal Audit dengan menyempurnakan tugas dan tanggung jawab Audit Internal berdasarkan peraturan Bank Indonesia, Institute of Internal Audit, Bapepam, dan Bank of International Settlement.
In 2010, there was disccussion over Internal Audit Charter with the focus to align duty and responsibility of Internal Audit Group with regulation of Bank Indonesia, Institute of Internal Audit, Bapepam, and Bank of International Settlement.
Evalua si Pengendalian Inte rnal Seiring dengan pesatnya dinamika yang terjadi di pasar maupun industri, maka tujuan usaha Bank dan lingkungan usaha dimana Bank beroperasi, menjadi rentan terhadap penyesuaian dan perubahan yang terus-menerus. Sebagai akibatnya, Bank dihadapkan pada lebih banyak jenis risiko usaha, bahkan risiko baru yang sebelumnya belum pernah terjadi.
Inte rnal Contro l Evaluation With the increasing dynamism in the financial market and in the banking industry, the Bank’s objectives and the environment where they operate are receptive to continuous changes and adjustments. Thus, banks are more susceptible to operational risks as well as hitherto not identified risks.
Bersikap proaktif dalam situasi tersebut, Bank harus s e n a n tia s a m e la ku ka n evalu a s i a t a s e f e k tif i t a s pelaksanaan pengendalian internal secara berkala, sekaligus mempersiapkan rencana serta perangkat kerja yang memadai dalam mengantisipasi risiko yang akan datang. Selanjutnya, Bank terus berupaya agar sistem pengendalian internal dijalankan secara efektif dan efisien, serta tidak memberikan tole ran si te rha dap p e nyimp an gan ke bijakan maupun p ro s e dur yan g b e rlaku. Di s ampin g itu , lingkungan yang menunjang upaya pengendalian intern terus ditingkatkan. Lebih jauh lagi, seluruh p e r m a s a l a h a n t e r k a i t d e n g a n ke c u k u p a n d a n efektifitas pengendalian internal telah dilaporkan kepada Manajemen. Selama tahun 2010, kualitas sistem pengendalian internal secara keseluruhan telah menunjukkan penerapan yang memadai dan pelaksanaan yang efektif.
Being proactive in these situations, the Bank regularly evaluates the effectiveness of the internal control procedures, as well as prepares a plan and adequate working tools to anticipate risk in the future. The Bank has also taken steps to ensure that an effective and efficient internal control system is continuously implemented and that no compromise is made when implementing the desired control procedures and maintaining a generally sound control environment. Issues relating to the adequacy of Internal control have b e en rep or te d to the Board. During 2010 , the overall qualit y of internal control system has remained effective and satisfactory.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
statement of internal control
110
m a n a j e m e n r i si ko
risk management
pener apan mana jem en risiko sel alu m enjadi elem en penting dal am k e g i ata n u s a h a d i B a n k i c B B u m i p u t e r a . p e n g e l o l a a n r i s i ko ya n g B a i k a k a n m e n d u k u n g p r o F i ta B i l i ta s ya n g l e B i h B a i k . Implementation of good risk management practices will ensure risk at all levels and implementation of sound risk mitigation measures. Risk management has always been an important element in conducting business activities in bank ICb bumiputera (The bank).
mana jemen risiko di Bank icB Bumiputera P e n e ra p a n m a n aj e m e n ri s iko s e lalu m e nja di elemen penting dalam kegiatan usaha di bank ICb bumip u te ra . Pe n g elolaan ri siko yan g b aik akan mendukung profitabilitas yang lebih baik. Tujuan dari prak tik manajemen risiko yang baik adalah untuk memastikan bahwa: 1. Setiap pegawai mampu memahami setiap risiko yang melekat pada semua kegiatan bank. 2. Paparan risiko bank mampu dikelola dalam batasbatas yang ditetapkan oleh Dewan Direksi (boD). 3. Risiko pengambilan keputusan sesuai dengan strategi bisnis dan tujuan yang ditetapkan oleh Direksi. 4. Hasil yang diperoleh sesuai dengan tingkat risiko yang diambil. 5. keputusan dalam pengambilan risiko tegas dan jelas. 6. ba n k m e miliki ke m a m p u a n ya n g s e s u ai s a a t pengambilan risiko.
risk management in Bank icB Bumiputera Risk management has always been an impor tant element in conduc ting business ac tivities in bank ICb bumiputera (The bank). The purpose of having good risk management practices is to ensure that: 1. a l l e m p l o y e e s c l e a r l y u n d e r s t a n d t h e r i s k s embedded in all bank’s activities. 2. The bank’s risk exposure is maintained within the limits established by the board of Directors (boD). 3. Risk taking decisions are in line with the business strategies and objectives set by the boD. 4. The expected returns/rewards are proportionate to the risks taken. 5. Risk taking decisions are explicit and clear. 6. Suf ficient capital is available to accommodate risks.
struktur organisasi manajemen risiko Komite Pemantau Risiko (ROC) ko m i t e P e m a n t a u R i s i ko b e r t a n g g u n g J a w a b untuk: a. Menilai konsistensi antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan berdasarkan laporan dari Grup Manajemen Risiko dan komite Manajemen Risiko kepada komite Pemantau Risiko. b. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas ko m i te M a n aj e m e n R i s iko d a n S a tu a n ke rja Manajemen Risiko. c. Melaporkan pelak sanaan tugas dan tanggung jawab, termasuk memberikan saran dan
risk m anag e m e nt o rgani z ation structure Risk Oversight Committee (ROC) The Risk oversight Committee shall be responsible for the following: a. To e v a l u a t e t h e c o n s i s t e n c y b e t w e e n r i s k management policies and the implementation of the policies based on reports from the Risk Management Group and Risk Management Committee. b. To monitor and evaluate the implementation of the tasks of the Risk Management Committee and the Risk Management Group. c. To u p d a t e t h e b o a r d o f C o m m i s s i o n e r s o n i t s a c ti v i ti e s o n a r e g u l a r b a s i s a n d al s o to
Mana JEMEn RISIko
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
111
rekomendasi mengenai terjadinya peningkatan profil risiko kepada Dewan Komisaris.
of f e r s u g g e s tio n s a n d re co m m e n d a tio n s fo r improvement of Risk Controls.
Komite Manajemen Risiko (RMC) Ko m i t e M a n a j e m e n R i s i ko b e r t a n g g u n g J a wa b untuk memberikan saran kepada Presiden Direktur mengenai hal-hal sebagai berikut: a. Merumuskan kebijakan, strategi dan pedoman pelaksanaan manajemen risiko yang mencakup 8 jenis risiko seperti risiko pasar, risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan. b. M e l a k u k a n p e n i l a i a n d a n m e n i n g k a t k a n penerapan manajemen risiko pada 7 ak tivitas u t a m a Ba n k s e p e r ti p e r k re di t a n , tre a s u r y & investasi, trade finance, jasa & layanan, pendanaan & instrumen hutang, Teknologi Informasi & MIS, dan manajemen sumber daya manusia. c. Memberikan penilaian terkait hal yang timbul sejalan dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.
Risk Management Committee (RMC) The Risk Management Committee is responsible for providing advice to the President Director on the following matters: a. Formulating the policies, strategies and guidelines of risk management implementation which cover 8 risk t ypes which are market risk, credit risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. b. Improving the risk management implementation based on the as se s sment of 7 of Bank ’s main activities such as lending, treasury & investment, trade finance, ser vice s , funding & financing , I n f o r m a t i o n Te c h n o l o g y & M I S , a n d h u m a n resource management. c. Justif ying relevant matters arising in line with business decisions which deviate from normal procedures.
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) RMG b er t anggung jawab dalam hal - hal s ebagai berikut: a. Mengembangkan dan mempertahankan Kerangka Kerja Manajemen Risiko bagi Bank ICB Bumiputera (“Bank”). b. Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan p e n g e l o l a a n r i s i ko y a n g ko m p r e h e n s i f d a n
Risk Management Group (RMG) The RMG shall be responsible for the following: a. To develop and maintain the Risk Management Framework for Bank ICB Bumiputera (“Bank”). b. To develop and implement comprehensive risk management policies and procedures at the Bank.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
risk management
112
prosedur di Bank. c. Memastikan bahwa kerangka Risiko Manajemen Bank diadopsi dan diimplementasikan di seluruh jenjang organisasi. d. M e n c i p t a k a n ke s a d a r a n b u d a y a r i s i ko d a n memastikan bahwa budaya risiko ini melekat pada semua tingkat operasional Bank yang menghadapi risiko dalam bentuk atau cara apapun. e. Mengidentifikasi, membangun dan mengkomunikasikan ke semua elemen organisasi sesuai peran & tanggung jawab dalam hal a ku n t a b ili t a s m a n aje m e n ri s iko di s e tia p departemen, bisnis dan fungsional di Bank. f. M e m b a n g u n s i s t e m d a n p r o s e d u r g u n a mengimplementasikan proses manajemen risiko. g. Melaksanakan proses manajemen risiko, kebijakan dan prosedur yang mencakup identifikasi risiko, evaluasi dan analisa risiko, dan mitigasi/ pengendalian risiko dan pemantauan risiko. h. Mengembangkan kebijakan dan panduan risiko pada masing-masing bisnis unit dan fungsional serta merekomendasikan kepada Direksi dan Komite Manajemen Risiko untuk mendapatkan persetujuan. i. M e n e n tu ka n p a ra m e t e r ri s i ko p a d a m a s i n g masing unsur risiko utama. j. M e n i n j a u p r o s e s m a n a j e m e n r i s i ko s e c a r a periodik dan melakukan perangkat tambahan jika diperlukan, untuk memastikan efektivitas dan relevansi sesuai dengan kondisi yang berubah, baik secara internal maupun eksternal dan profil risiko Bank. k. M ema s tikan bahwa unsur- unsur risiko u t ama diidentifikasi tetap dalam batas-batas toleransi yang ditetapkan oleh Direksi. l. Melaporkan setiap pelanggaran pada parameter risiko dan batas toleransi. m. M enerapkan langkah-langkah perbaikan untuk mengatasi kekurangan yang telah diidentifikasi. n. Mengembangkan sistem informasi manajemen yan g e f e k tif g u na m e nja min info r m a si ya n g disampaikan kepada Direksi dan RMC akurat dan tepat waktu.
mana jemen risiko
c. To e n sure that th e Bank ’s Ri s k M ana g e m e nt Framework is being adopted and implemented throughout all levels of the Bank. d. To create risk awareness and ensure that risk culture is embedded in all levels of the Bank’s operations that face risk in any form or manner. e. To identif y, es tablish and communicate to all employees, clear roles & responsibilities in respec t to risk management accountabilit y in each business and functional department in the Bank. f. To establish systems and procedures to perform the risk management process. g. To imple m e nt th e ri s k manag e m e nt p ro ce s s , policies and procedures which will include risk identification, risk evaluation & analysis , risk monitoring & mitigation and risk control. h. To jointly develop the individual key risk policies and guidelines in the respec tive business and functional units and recommend to the BOD and RMC for approval. i. To establish the risk parameters on each of the key risk element. j. To r e v i e w t h e r i s k m a n a g e m e n t p r o c e s s p e r i o d i c a ll y a n d b r i n g a b o u t i m p r o v e m e n t s wherever necessary. To ensure its effectiveness and relevance in line with the changing conditions, either internally or externally and the risk profile of the Bank. k. To ensure that the key risk elements identified remains within the tolerance limits set by BOD. l. To report any breaches on the set risk parameters & tolerance limits. m. To implement remedial measures to address the identified deficiencies. n. To develop an effective management information system to ensure an accurate and timely flow of information to the BOD and RMC.
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
113
Proses Mana jemen Risiko Manajemen risiko merupakan bagian integral dari manaje m e n yang han dal. I ni m e rupakan p ro s e s perbaikan berkelanjutan yang berlandaskan pada praktik-praktik terbaik atau proses bisnis. Unsurunsur utama dari proses manajemen risiko adalah: a. Komunikasi dan konsultasi B e r k o m u n i k a s i d a n b e r k o n s u l t a s i d e n g a n p a r a p e m a n g k u ke p e n t i n g a n i n t e r n a l d a n eksternal yang sesuai pada setiap tahap proses manajemen risiko dan mencermati proses secara keseluruhan. b. Menetapkan konteks M e ne t ap kan e k s te rnal, inte rnal dan konte k s manajemen risiko di seluruh proses yang akan berlangsung. Kriteria terhadap risiko yang akan dievaluasi harus ditentukan dan struktur analisis didefinisikan. c. Identifikasi risiko Mengidentifikasi dimana, kapan, mengapa dan bagaimana suatu peris tiwa bisa dicegah, menurunkan, menunda atau meningkatkan pencapaian akan hal-hal yang menjadi tujuan. d. Menganalisis risiko M e n g i d e n t i f i k a s i d a n m e n g e va l u a s i ko n t r o l yan g a da . M e n e ntukan ko n s e ku e n si dan kemungkinan tingkat risiko. Analisis ini harus mempertimbangkan berbagai potensi dari suatu konsekuensi dan bagaimana hal ini bisa dilakukan secara terukur. e. Mengevaluasi risiko Membandingkan estimasi tingkat resiko terhadap kriteria pra-penetapan dan mempertimbangkan keseimbangan antara manfaat potensial dan hasil negatif. Hal ini memungkinkan keputusan yang harus dibuat tentang tingkat dan perlakuan yang diperlukan dan tentang prioritas. f. Memperlakukan risiko Mengembangkan dan menerapkan secara spesifik strategi biaya yang efektif dan m e m b u a t p e re n c a naa n u n tu k m e nin g ka tka n manfaat potensial dan mengurangi biaya-biaya potensial. g. Memantau dan meninjau Hal ini diperlukan untuk memantau efektivitas setiap tahapan proses manajemen risiko. Hal ini penting untuk perbaikan berkelanjutan.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
The Risk Management Process Management of risk is an integral par t of good management. It is a process of continuous improvement that is best embedded into existing practices or business processes. The main elements of the risk management process are: a. Communicate and consult C o m m u ni c a te a n d co n s ul t w i th in te r nal a n d external Stakeholders, as and when appropriate, at each stage of the risk management process and the process as a whole. b. Establish the context Establish the ex ternal, internal and risk management contex t in which the rest of the process will take place. Criteria against which risk will be evaluated should be established and the structure of the analysis defined clearly. c. Identify risks Identify where, when, why and how events could prevent, delay or hinder the achievement of the objectives. d. Analyze risks Identify and evaluate existing controls. Determine the likely consequences of the risk and thereby the level of the risk. This analysis should consider the range of potential consequences and the p o s s ib ili ti e s of h ow t h e s e co ul d b e d o n e a s measure. e. Evaluate risks Compare estimated levels of risk with the previously established criteria and consider the balance between potential benefits and adverse outcome s . This enable s decisions to b e made regarding the ex tent and nature of approach required, as well as priorities. f. Treat risks Develop and implement specific cost- ef fec tive strategies and action plans for increasing potential benefits and reducing potential costs.
g. Monitor and review I t is vit al to monitor the ef fe c tivene s s of all s teps of the risk management process. This is the key fac tor which would ensure continuous improvement.
risk management
114
Elemen Kunci Risiko Bank Indonesia sebagai regulator telah mengidentifikasi risiko yang dihadapi Bank yaitu: • Risiko Kredit • Risiko Pasar • Risiko Likuiditas • Risiko Operasional • Risiko Hukum • Risiko Regulator • Risiko Reputasi • Risiko Strategis
Key Risk Elements Bank Indonesia as a regulator has identified the following risk elements that a Bank is liable to face namely: • Credit Risk • Market Risk • Liquidity Risk • Operational Risk • Legal Risk • Regulatory Risk • Reputational Risk • Strategic Risk
Risiko Kredit R i s i ko k r e d i t d a p a t t i m b u l d a r i n a s a b a h y a n g berpotensi tidak dapat memenuhi kewajibannya atau kemampuan untuk melaksanakan kewajibannya tersebut terganggu sehingga menyebabkan kerugian secara ekonomi bagi Bank. Ini adalah risiko karena kegagalan counterpar t y untuk memenuhi kewajibannya.
Credit Risk Credit risk arises when the borrower is either unwilling or incapable of fulfilling his obligation towards the bank resulting in monetary loss to the Bank. It is a risk arising due to a counterpar t y ’s failure to fulfill his/her obligation.
Dalam sisi portofolio nasabah, kerugian dapat berasal d a ri d e fa u l t l a n g s u n g a k i b a t ke ti d a k m a m p u a n atau keengganan dari pihak counterpar t y untuk m e m e n u h i ko m i t m e n d a l a m k a i t a n nya d e n g a n pinjaman, perdagangan, penyelesaian dan transaksi keuangan lainnya.
In the individual entity’s portfolio, losses can stem from outright default due to inability or unwillingness of a counter party to meet commitments in relation to lending, trading, settlement and other financial transactions.
Kerugian juga dapat terjadi karena penurunan nilai portofolio dari nilai aktualnya atau tercermin dari keadaan yang memburuk pada kualitas kredit.
Losses may also result from the reduction in portfolio value due to ac tual or perceived deterioration in credit quality.
Risiko kredit yang berasal dari Bank yang berurusan dengan individu, perusahaan, institusi keuangan atau bahkan negara, dan sumber utama risiko kredit adalah sebagian besar dari pinjaman dan kegiatan pinjaman lainnya. Namun, risiko kredit juga bisa berasal dari aktivitas on atau off balance sheet.
Cre dit risk arise s from the Bank ’s dealing s with individuals, the Corporate sec tor, other financial institutions or a sovereign. Credit risks are mostly incurred from loans and other lending ac tivities. However, credit risk could also stem from both on and off balance sheet activities.
Tujuan Pengelolaan risiko kredit adalah: • Untuk mengidentifikasi dan menentukan berbagai jenis risiko kredit yang melekat dalam operasional perbankan. • U ntu k m e n g a tu r p ara m e te r d an b a t a s - b a t a s toleransi untuk masing-masing risiko kredit yang diidentifikasi. • Untuk mengatasi risiko kredit dalam ak tivitas perbankan baik pada kredit individu maupun tingkat portofolio. • U n t u k m e m a s t i k a n b a h w a B a n k b e r o p e r a s i sebagaimana mestinya, dan proses pemberian kredit yang terdefinisikan dengan baik.
The objectives of credit risk management are: • To identify and define the various types of credit risk inherent in banking operations. • To set parameters and tolerance limits for each of these identified credit risks. • To address credit risk in banking activities at both the individual credit and portfolio levels. • To ensure that the Bank adopts a sound and well defined credit-granting process. • To ensure that the credit-granting functions are being properly managed at all times. • To ensure that credit exposures are within levels co n s i s te n t w i th s t a n d a rd s fo r p r u d e n ce a n d
mana jemen risiko
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
115
• M e ma s tikan b ahwa f u n g si p e m b e rian k re di t senantiasa dikelola dengan baik. • Untuk memastikan risiko kredit dalam tingkat yang konsisten dengan standar kehati-hatian dan menetapkan batas internal. • U n tu k m e m a s tika n b a hwa a d a s i s te m u n tu k memant au komposisi se c ara ke seluruhan dan kualitas portofolio kredit. • Untuk memastikan bahwa pengecualian terhadap kebijakan, prosedur dan batas yang ditetapkan dilaporkan secara tepat waktu dan sesuai tingkat manajemen.
internal limits. • To ensure that systems are in place to monitor the overall composition and quality of the credit portfolio. • To ensure that exceptions to policies, procedures and set limits are reported in a timely manner to the appropriate level of management.
Risiko Pasar R i s i ko i n i m u n c u l s e b a g a i a k i b a t d a r i a d a n y a pergerakan-pergerakan harga pasar seperti tingkat bunga, nilai tukar mata uang asing, harga saham, dan credit spreads. Pergerakan-pergerakan ini dapat mempengaruhi nilai dari pos-pos yang ada pada on dan off balance sheet secara merugikan.
Market Risk M a r ke t ri s k a ri s e s a s a re s ul t of m ove m e n t s in market rates or prices such as interest rates, foreign exchange rates , equit y prices , credit spreads . A s a result of these movements the value of on and off balance sheet positions of the Bank would be adversely affected
Bank mungkin terkena Risiko Pasar dalam berbagai cara. Ek sposur risiko pasar dapat secara ek splisit muncul dalam portofolio efek /ekuitas dan instrumen yang diperdagangkan secara aktif. Atau sebaliknya, mungkin secara implisit seper ti risiko suku bunga karena mismatch antara pinjaman dan simpanan.
The Bank may be exposed to Market Risk in a variety of ways. Market risk exposure may be explicit in portfolios of securities/equities and instruments that are actively traded. Conversely, it may be implicit such as in interest rate risk due to a mismatch of loans and deposits.
Selain itu, risiko pasar juga mungkin timbul dari kegiatan yang dikategorikan sebagai of f balance sheet. Sehingga, untuk mengidentifikasi risiko pasar yang dihadapi oleh Bank secara keseluruhan, analisis rinci pada ak tiva dan kewajiban harus dilakukan untuk menilai secara keseluruhan struktur neraca Bank.
Besides, market risk may also arise from activities categorized as off balance sheet. Thus, to identify the overall market risk that the Bank faces, a detailed analysis of assets and liabilities should be conducted to assess the overall balance sheet structure of the
Oleh karena itu, risiko pasar adalah potensi kerugian sebagai akibat perubahan secara keseluruhan kondisi pasar seperti perubahan tingkat bunga, kurs, dan harga ekuitas.
The bank might incur substantial losses to its earnings as well as its capital due to adverse movement in market risk factors such as interest rates, forex rates, and equity.
Jadi, sangat penting bahwa Bank harus berjalan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku serta sesuai dengan ukuran dan kompleksitas operasi dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko pasar.
Thus, it is imperative that the Bank establish a set of systems and procedures, appropriate to the size and complexity of the operations, to identify, measure, monitor and control market risk.
Risiko Liku idita s Risiko likuiditas adalah potensi kerugian yang timbul akib at ke tidak mamp uan Bank untuk m e m e nuhi kewajiban yang jatuh tempo.
Liquidity risk Liquidity risk is the potential for loss which stems from to Bank’s inability to meet its maturing obligations.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
Bank.
risk management
116
Likuiditas dianggap sebagai risiko besar bagi Bank. Ini muncul ketika ketersediaan aktiva lancar Bank tidak cukup untuk memenuhi kewajibannya. Dalam situasi sep er ti itu , Bank sering haru s memenuhi kebutuhan likuiditas dari pasar.
Liquidity is considered a major risk for the Bank. It arises when the cushion provided by the liquid assets are not sufficient to meet the Bank’s obligations. In such a situation, the Bank will often have to meet the liquidity requirements by tapping into the market.
Namun, kondisi pendanaan melalui pasar bergantung pada likuiditas di pasar. Dengan demikian, jika Bank dalam posisi membutuhkan likuiditas jangka pendek, maka Bank mungkin harus melakukan transaksi dengan biaya besar yang berakibat pada hilangnya laba atau dalam skenario terburuk, risiko likuiditas dapat mengakibatkan Bank menjadi bangkrut jika tidak dapat melakukan transaksi pada harga pasar saat itu. Dalam situasi di mana Bank memiliki eksposur besar di neraca atau sangat bergantung pada deposito korporasi besar, Bank akan memiliki tingkat risiko likuiditas yang relatif tinggi. Hal ini juga dapat terjadi dalam situasi di mana Bank mengalami pertumbuhan pesat dalam aset.
However, conditions of funding through the market depend upon market liquidity. As such, if the market is not liquid, the Bank may have to undertake the transaction at a large cost. This may result in a loss, or in worse case scenario, it might cause the Bank to become insolvent if it is unable to undertake the transaction even at the existing market prices.
Risiko likuiditas mungkin tidak dilihat secara terpisah karena risiko keuangan tidak saling eksklusif. Risiko likuiditas sering juga dipicu oleh konsekuensi dari risiko keuangan lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar dan sebagainya. Sebagai contoh, jika bank m e nin gkatkan ri siko k re di t m elalui ko n s e ntra si aset, mungkin akan meningkatkan risiko likuiditas juga. Demikian pula, default pinjaman besar atau perubahan suku bunga dapat berdampak negatif pada posisi likuiditas Bank.
Liquidity should not be viewed in isolation because financial risks are not mutually exclusive and liquidity risks are often triggered by other financial risks such as credit risk, market risk and others. For instance, if the Bank increases its credit risk through asset concentration, it may be increasing its liquidity risk as well. Similarly, a large loan default or changes in interest rate can adversely affect the Bank’s liquidity position.
Lebih lanjut, jika Bank memasuki bisnis baru atau meluncurkan lini produk baru tanpa memperhitungkan risiko likuiditasnya, maka risiko strategis Bank akan meningkat.
Furthermore, if the Bank enters into a new business or launches a new product line, without considering its liquidity risks, strategic risk would increase.
Pengelolaan risiko pasar dan risiko likuiditas adalah Ta n g g u n g j a w a b A s s e t- L i a b i l i t y M a n a g e m e n t Commit tee (ALMA) yang beroperasi berdasarkan l a p o ra n h a r i a n p o s i s i ke u a n g a n B a n k , d e n g a n memp er timbangkan fak tor-fak tor likuidit as lain seperti pelaksanaan pricing dan gapping terhadap sumber dana dan kredit, analisis kecukupan modal, ser ta kecukupan aktiva lancar termasuk investasi pada efek. Berdasarkan laporan-laporan dan analisa, ALMA akhirnya menentukan langkah-langkah yang dip erlukan untuk mengelola dan meminimalkan dampak dari risiko terkait.
The management of market risk and liquidity risk is the responsibility of the Asset-Liability Management Committee (ALMA) which takes decisions based on the daily repor ts of the Bank’s financial position, by considering other liquidit y fac tors such as the implementation of pricing and gapping on source of fund and credit, capital adequacy analysis, as well as adequacy of current assets including investments in marketable securities . Based on these repor t s and analysis, ALMA eventually determines the steps required to manage and minimize the impact of the related risks.
RI s i k o O p e r a s i o n a l Resiko Operasional adalah risiko kerugian yang berasal dari ketidakcukupan dan/atau tidak ber fungsinya
O pe r ational Risk Operational risk is the risk of loss resulting from inadequate or failed internal processes, (personnel
mana jemen risiko
In situations where the Bank has large on balance sheet exposures or it relies heavily on large corporate deposits, the Bank would have a relatively high level of liquidity risk. It could also happen in situations where the Bank experiences a rapid growth in assets.
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
117
proses internal yang tidak memadai atau kegagalan, orang dan sistem atau dari peristiwa eksternal. Hal ini terkait dengan kesalahan manusia, kegagalan sistem dan prosedur dan kontrol yang tidak memadai. Potensi timbulnya risiko ini berasal dari: • sistem informasi yang tidak memadai, • kegagalan teknologi, • pelanggaran dalam pengendalian internal, • penipuan, • bencana tak terduga, • m a s a l a h o p e r a s i o n a l l a i n n y a y a n g d a p a t menyebabkan kerugian yang tidak terduga.
or system) or from external events. It is associated with human error, system failures and inadequate procedures and controls. It is a risk of loss arising from: • inadequate information system, • technology failures, • breaches in internal controls, • fraud, • unforeseen catastrophes, • other op erational problems which may cau se unexpected losses.
Risiko op erasional terdapat pada semua produk dan kegiatan usaha yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian yang besar meliputi: • Internal fraud • Eksternal fraud • Penerapan keselamatan kerja karyawan • Klien • Produk • Praktek Bisnis • Gangguan bisnis • Kegagalan sistem • Kerusakan aset fisik • Eksekusi, pengiriman dan proses manajemen.
All products and business activities.of the bank are vulnerable to operational risks. The operational risks that have the potential to result in substantial losses are: • Internal fraud • External fraud • Employment practices and workplace safety • Clients • Products • Business practices • Business disruptions • System failures • Damage to physical assets • Execution, delivery and process management.
Kegagalan dalam memahami dan mengelola risiko op era sional, yang terdapat pada hampir s e mua operasi dan transaksi perbankan, sangat mungkin m e n i n g k a t k a n m u n c u l nya b e b e ra p a r i s i ko l a i n yang tidak dikenali dan tidak terkendali. Dengan d e mikian , Bank haru s m e n e m p atkan p e ran g kat m a n a j e m e n r i s i ko s e s u a i s i s t e m d a n p r o s e d u r untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko operasional Bank. Tujuan dari manajemen risiko operasional adalah: • U n t u k m e n g e t a h u i t i n g k a t e k s p o s u r r i s i ko operasional Grup. • Untuk memahami upaya penanganan risiko. • U n t u k m e n g h i t u n g k e m a m p u a n d a l a m menghadapi risiko. • Untuk m e n gid e ntifika si p e rke m b an gan yan g t e r j a d i s e c a ra i n t e r n a l d a n e k s t e r n a l u n t u k memprediksi risiko tersebut.
Failure to understand and manage operational risk, which is present in virtually all banking transactions and activities, may greatly increase the likelihood of some risks going undetected and uncontrolled. Consequently, it is imperative that the Bank should p u t in pla ce an ap p ro p riate s e t of s y s te m s an d procedures for identifying, measuring, monitoring and controlling the Bank ’s operational risk. The objective of an operational risk management is: • To find out the extent of the Group’s operational risk exposure. • To understand what drives it. • To allocate adequate capital against any such adverse eventuality. • To identify trends internally and externally that would help predict it.
Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis dari akibat ketidakpastian karena tindakan hukum atau ketidakpastian dalam penerapan atau penaf siran kontrak, hukum atau peraturan. Hal ini kemungkinan muncul karena: • Pembuatan Kontrak • Apakah kontrak sudah sesuai dengan dengan
Legal Risk Legal risk is risk arising from uncer taint y due to legal actions or uncertainty in the applicability or interpretation of contracts, laws or regulations. It may entail such issues as:
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
• Contract formation • What constitutes a legitimate contract and what
risk management
118
syarat syahnya kontrak dan dokumentasi yang diperlukan. • Kelemahan dalam pengikatan agunan. • Hal ini dip erlukan untuk m engantisipa si jika terjadi klaim di masa yang akan datang berkenaan dengan kemungkinan terjadi pailit pada pihak ketiga/ debitur. • Keadaan yang tidak terduga yang berakibat pada pembatalan/ pemutusan kontrak.
documentation is required. • Weakness in binding of the collateral. • A claim is perfected if it is senior to any existing or future third party/ debtor claims in the event of bankruptcy. • Unforeseen circumstances that might invalidate/ breach a contract.
Risiko R e pu ta si M e r u p a ka n ri s iko ke r u gia n a kib a t m e nu r u n nya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari per sep si negatif terhadap Bank yang dapat disebabkan kegagalan dalam prak tik bisnis atau tidak mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. Bisa juga karena publikasi negatif yang berkaitan d engan op era sional Bank at au p er s e p si ne gatif terhadap Bank. Risiko Reputasi dapat menyebabkan penurunan jumlah nasabah, penurunan pendapatan dan kenaikan biaya humas untuk mendapatkan kembali level kepercayaan dari nasabah, rekanan dan regulator.
R e pu tatio na l Risk It is a risk of lo s s due to the Bank ’s diminishe d creditworthiness and impaired reputation resulting f ro m failu re in b u s in e s s p ra c ti ce s o r failu re to comply with the laws and regulations imposed by the regulatory authorities. The Bank also could lose credibility due to negative publicity that relates to the Bank’s operations or negative perception about the Bank. Reputational risk may cause a decline in the number of customers, decline in revenue and also an increase in public relations costs to regain the confidence of the customers, counterparties and the Regulators.
Risiko Ke pat u han Risiko kepatuhan ditimbulkan oleh ketidakmampuan Bank untuk mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku dalam aspek kecukupan modal, rasio NPL, batas mak simum pemberian kredit, posisi devisa netto, pencadangan kerugian aktiva produktif dan lain-lain, yang berdampak pada pengenaan denda dan sanksi ataupun kehilangan reputasi Bank.
Compliance Risk Compliance risk arises due to the Bank’s inability to meet the prevailing regulations pertaining to capital adequacy, NPL ratio, legal lending limit, net forex position, allowance for write off of productive assets, and others that might result in the imposition of fines and sanctions or loss of the Bank’s reputation.
Pengelolaan risiko ini dilakukan melalui pemantauan keselarasan dari seluruh aktivitas di lingkungan Bank terhadap peraturan dan ketentuan eksternal maupun kebijakan dan prosedur internal. Fungsi pemantauan kepatuhan ini dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan, Kepala Satuan Kerja Audit Internal dan Kepala Satuan Manajemen Risiko.
The bank would do well to resort to frequent monitoring to ensure that the entire gamut of activities within the bank are in accordance with the external rules and regulations as well as internal policies and procedures. The compliance monitoring function is carried out by the Compliance Director, Head of Internal Audit unit, and Head of Risk Management unit.
Risiko Str ategis Risiko s trate gis b erkait an d engan kemungkinan p o t e n s i ke r u g ia n a k i b a t ke ti d a k te p a t a n d al a m pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan bisnis , s trate gi u s aha yang tidak tepat at aupun ketidakmampuan untuk mengantisipasi p eluang usaha atau perubahan lingkungan eksternal.
Str ategic Risk The bank might be exposed to Strategic risk as a result of inaccurate business decision and implementation, u n s o r t a b l e s t ra t e g y, o r i n a b ili t y t o a n t i c i p a t e business opportunities or external changes.
P e n g e l o l a a n r i s i ko s t r a t e g i s d i l a k u k a n a n t a r a l a i n m e l a l u i p e n g u m p u l a n i n f o r m a s i s t ra t e g i s , p e m ant auan p a s ar, s e r t a m elalui p ro s e s - p ro s e s pertimbangan dan pengambilan keputusan secara
M ana g e m e nt of s tra te gic ri s k i s c arrie d ou t by compiling strategic information, market monitoring, as well as through other decision-making processes t h a t a re t a ke n co ll e c ti ve l y a n d e n tire l y w i t hin
mana jemen risiko
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
119
kolek tif dan m enyeluruh di lingkungan komite ko m i t e p e n g awa s a n d a n e k s e ku ti f, ya n g t u r u t mempengaruhi langkah-langkah yang diambil setiap harinya dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan.
the confines of the monitoring and executive committees which also influence steps taken daily within the framework of the established policies and directions.
Penc apaian pengelol a an risiko d i B a n k IC B B u m i p u t e r a Selama 2010, Bank ICB Bumiputera memp erkuat struktur Unit Pengambil Risiko dengan memfokuskan pada semua faktor yang memiliki potensi risiko bagi Bank. Upaya tersebut mencakup: • Menjaga dampak risiko usaha dari por tofolio pinjaman. • Melakukan pengawasan intensif terhadap potensi kesalahan melalui upaya peringatan sejak dini. • M e n i n g k a t k a n p e n g a w a s a n t e r h a d a p r i s i ko likuiditas. • Mengurangi tingkat sensitivitas terhadap bunga melalui diversifikasi pinjaman dan berbagai upaya lain. • Memperluas jangkauan penerapan Enterprise Risk Management.
R i s k G o v e r n a n c e i n B a n k IC B Bumiputera During 2010, Bank ICB Bumiputera strengthened the Risk Taking Unit organization by focusing on all possible factors that could possibly be potential risks to the Bank. The Bank’s initiatives were directed to: • Prevent the impact to loan portfolio from business risk. • Intensify monitoring of potential defaults through early warning systems. • Improve liquidity risk monitoring. • Reduce sensitivity to interest rate through loan diversification and other efforts. • Movement towards implementation of Enterprise Risk Management.
Bank telah menyusun suatu Enterprise Risk Management framework sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan teknik pengukuran risiko dan mengembangkan mekanisme pengukuran risiko yang lebih akurat. Hal ini berguna untuk mengukur kemampuan Bank terhadap dampak risiko ser ta melakukan penyesuaian antara paparan risiko dengan kemampuan permodalan bank/cadangan ekuitas.
The Bank has established an Enterprise Risk Management framework as a part of our efforts to improve risk measurement techniques further and to evolve more accurate mechanisms. These will help in measuring impact on the Bank’s ability to align risks with the risk exposure associated with capital/ equity reserve.
Pel aksana an Penil aian Risiko o le h Sat uan Ke r ja M ana j e m e n Risiko S atuan Ke rja Manaje m e n Ri siko telah m e mb uat terobosan signifikan selama tahun 2010, dengan dukungan dari manaje m e n , Ko mite M anaje m e n Risiko/Risk Management Committee (RMC), untuk m elakukan dis ku si guna m elakukan id e ntifika si terhadap risiko, pengukuran, pengelolaan risiko dan kontrol terhadap risiko dalam bentuk risk profile yang menggambarkan risiko bank secara keseluruhan yang mana dilaporkan secara rutin kepada Komite Pemantau Risiko/Risk Oversight Committee (ROC).
I m ple m e ntatio n o f Risk Assessment by the Risk Management Unit Risk Management has made significant inroads during 2010 suppor ted by discussions with Management during Risk Management Committee (RMC) meetings to fa cili t a te Ri s k I d e n tif i c a tio n , M ea su re m e n t , Management and Control in form of risk profile which portray Bank’s risk as a whole. this is routinely reported to Risk Oversight Committee (ROC).
Selain itu setiap bulan, Satuan Kerja Manajemen Risiko juga melakukan peninjauan ulang terhadap Risiko yang timbul dari aktivitas Bank dan melakukan upaya p enanganan yang dilakukan oleh Komite Pemantau Risiko/Risk Oversight Commit tee (ROC). Menindaklanjuti masukan yang diterima dari RMC & ROC , Satuan Kerja Manajemen Risiko lebih memperkuat strategi.
Fur thermore, ever y month the Risk Management Unit also conduct a review of risks arising from Bank activities and its handling by the Bank through the Risk Oversight Committee (ROC). Follow up measures were intiated based on the inputs received during the RMC & ROC meeting s and Risk Management strategies were further strengthened.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
risk management
120
Hal-hal yang telah dilakukan di tahun 2010 antara lain adalah: 1. Menetapkan Risk Apetite untuk semua jenis risiko. 2. Melakukan analisa dan evaluasi risiko usaha (BRAE). 3. Mempersiapkan implementasi BASEL II dan BASEL III 4. M elakukan p engkinian kebijakan agar s e suai d e n gan p e ratu ran - p e ratu ran Bank I n d o n e sia dan instansi yang berwenang lainnya antara lain Contingency Funding Plan, Business Continuit y Plan, Surat berharga, perdagangan valuta asing dan kebijakan perkreditan. 5. Menyelenggarakan meeting Komite Manajemen Risiko sebanyak 8 kali dan Komite Pemantau Risiko sebanyak 6 kali serta meeting gabungan antara Komite Audit dengan Komite Pemantau Risiko sebanyak 2 kali. 6. Mengembangkan Governance Risk Compliance (GRC) Framework. GRC adalah suatu kelompok kerja yang melakukan proses pengidentifikasian atas Kebijakan dan P e ra t u ra n d a r i r e g u l a t o r, m e n g i n t e g ra s i k a n kebijakan-kebijakan tersebut ke dalam kebijakan dan prosedur internal serta memastikan penerapan atas kebijakan tersebut telah dilakukan dengan baik oleh setiap komponen organisasi.
Agendas implemented in 2010 are: 1. To set Risk Apetite for all type of Risks. 2. To perform Business Risk Analysis and Evaluation (BRAE). 3. To prepare for BASEL II and BASEL III implementation. 4. To update policies to be in accordance to Bank Indonesia regulation and those of related regulators. These includes: Contingency Funding Plan, Business Continuity Plan, Securities, Forex Trading dan Credit Policy. 5. To conduct 8 (eight) Risk Management Committee meetings and 6 (six) Risk Oversight Committee meetings as well as 2 (two) joint meeting between Audit Committee and Risk Oversight Committee. 6. To develop Governance Risk Compliance (GRC) Framework. GRC is a workgroup that conduct identification process upon the regulation and policies from r e g u l a t o r s , t o i n t e g ra t e t h o s e p o l i c i e s i n t o internal procedures and policies and to ensure the implementation of those policies to be properly implemented by each component of organization.
Sertifik asi Mana jemen Risiko Ba n k m e n d u ku n g s e p e nu h nya p e r s ya ra t a n d a ri regulator, yaitu Bank Indonesia untuk memastikan jumlah p er s onil Bank m em enuhi ke tentuan persyaratan minimum mengenai pemahaman manajemen risiko dan konsep dasar mitigasi.
Risk M anag e m e nt C e r tific ation T he Bank fully sup p or t s the re quire m e nt s from regulator to ensure that employee s of the Bank have an understanding of the basic concept of risk mitigation and risk management in the Bank.
Te r k a i t h a l t e r s e b u t , B a n k t e l a h m e l a k u k a n u p a ya b e r ke l a nju t a n u n tu k m e n i n g k a t k a n d a n m e n g e m b a n g k a n p e n g e t a h u a n s e r t a ke a h l i a n karyawan dalam praktek manajemen risiko. Khusus bagi lapisan staf manajemen yang lebih tinggi atau mereka yang terlibat langsung dalam pengendalian risiko akan dibekali dengan pelatihan manajemen risiko tingkat tinggi.
I n r e l a ti o n to t h e a b ov e m a t t e r, t h e B a n k h a s continuously implemented efforts to enhance and develop employee knowledge as well expertise in the field of risk management. Senior staff or those that are directly involved in risk management will be provided with high levels of risk management training.
Sesuai PBI No.11/25/PBI/2009 sebagai PBI perubahan atas PBI No.5/8 / PBI/ 20 03 tentang Penerapan M anaje m e n Ri siko bagi Bank Umum , Bank b e rkewajiban m engiku tkan s t af dalam p ro gram sertifikasi dengan level tertinggi pada level IV.
According to the PBI No.11/25/PBI/2009 and amended by PBI No.5/8 / PBI/ 20 03 regarding the Application of Risk Management for Commercial Bank s , the Bank is obliged to include staff in the certification program, currently the highest level holder of the risk certification in the company is at level IV.
Selama tahun 2010, sebanyak 292 staf telah lulus Uji Komp e ten si Manajem en Risiko (UKM R) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR).
During 2010, a total of 292 employees have passed the Risk Management Competency Test (UKMR) held by the Risk Management Certification Agency (BSMR).
mana jemen risiko
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
121
ker angk a ker ja mana jemen risiko enterprise risk management Framework
oBjective setting
risk oBjectives To prevent surprises leading to more efficient allocation of capital risk appetite Types and amount of risks that the shareholders expect the company to take
risk str ategy Development of RM Infrastructure, improvement of Risk Environment and Risk Process
monitoring,
internal environment
event identiFic ation risk assessment and risk response
control activities
reporting, inFormation and
risk awa r e n ess a top down acknowledgement of exposures and risk impact on the bank’s risk profile
risk i d e n t i F i c at i o n a l l risks should be identified, prioritized, aligned with strategic goals
risk measurement a number or indicators obtained from applying a risk measure
risk control Formal and informal procedures and practices to mitigate risks
risk monitoring a c tivities to highlight material risks to appropriate management levels
perFormance Measurement l in inking king the results of risk taking activities to Performance; and
r eward Compensation ultimately achieves the impor tant discipline of risk management - the individual involvement / commitment
c o m m u n i c at i o n S enior management and risks taking units to gain the benefits of risk management
risk management group
risk managem ent environment
risk inFrastructure
risk process
com m uncic ation
c u lt u r e • b ehaviour and attitude of the leaders • Tone at the top
training • RMG to take lead role in implementing risk management • ke ep abreast of current risk measurement techniques
enterprise risk management vision To be a premier retail b a nk in Indonesia mission To enable b a nk ICb IC b b u miputera to achieve a single view of risks across the board and to gain strategic competitive advantage from its risk management capabilities
bank ICb IC b b bUMIPUTER U MIPUTER a a annUal n n U a l RE R REPoRT E P o R T 2010
RISk ManaGEMEnT
122
tata ke lo l a m ana j e m e n risiko risk management governance
• Establish Committees
Board oF directors
Board oF commissioners
• Policy review / approval • Exposure monitoring • Establish Committee
internal audit
• Establish tolerance level & shape; and risk profile • Review portfolio concentration & ensure diversification
• Establish policies • approve limits
• Exposure review • BRR: Credit risk portfolio • MRR: Market risk portfolio • ORR: Operations risk portfolio
• Initiate & manage risk and compliance
Mana JEMEn RISIko
risk management committee
• Provide assurance and consulting services independently and objectively to add value and improve the bank’s operations • Ia helps the bank to accomplish its objectives
credit committee
alma
it steering committee
nomination & re m u n e r ation committee
Business risk review
market risk review
oper ations risk review
audit committee
corpor ate / commercial & consumer
treasury & alm
oper ations support
risk oversight committee
• Independent reviews of all areas and business units • Control systems • adequacy of policies and procedurs • Compliance with Central bank and other external regulations • Compliance with internal regulations • Effectiveness of supervision and management structures
l aP aPoR a P o R an a n Ta TaHUnan TaH H U n an 2010 bank ICb IC b b bUMIPUTER U MIPUTER a
123
sistem teknologi inFormasi
i n F o r m at i o n technology system
s i s t e m t e k n o l o g i i n F o r m a s i ya n g d i g u n a k a n o l e h Ba n k i c B B u m i p u t e r a d i da sa r k a n ata s i n F r a st r u k t u r da n d u k u n g a n t e k n o l o g i i n F o r m a s i ya n g h a n da l da n t e r ki n i . s e l a m a l e B i h da r i 20 ta h u n B e ro p e r a si , sistem teknologi inFormasi Bank icB Bumiputera s e n a n t i a s a m e n g i k u t i p e r k e m B a n g a n B i s n i s ya n g ada dan mendukung perwujudan visi perseroan 2014 to B e a pr e m i e r r etail Ban k in in do n esia . The Information Technology system utilized by bank ICb bumiputera b miputera is based on a state-of-the art and reliable Information Technology infrastructure. During more than 20 years of operation, the bank’s Information Technology system has continuously kept up with business developments and will continue to do so to fulfill the company’s Vision 2014, to be a Premier Retail bank in Indonesia.
operasional bank ICb bumiputera didukung oleh infrastruktur perangkat keras dan lunak yang tidak hanya han dal dan siap m e n gha dapi p e r s ain gan yang sangat ketat di dunia perbankan, melainkan juga tetap berada pada jajaran terdepan dalam hal pelayanan kepada Pelanggan. bank ICb bumiputera menggunakan sistem Silverlake Integrated Banking Sy s tem agar dapat menawarkan solusi teknologi berstandar internasional untuk aktifitas core banking, ATM, credit card dan sistem-sistem penting lainnya. Sistem tersebut juga digunakan pada beberapa bank papan atas di Indonesia. Sedangkan untuk sistem kar tu kredit, bank ICb bumiputera secara khusus menggunakan perangkat lunak aSCCEnD sebagai bagian dari keseluruhan sistem yang terintegrasi.
The operations of bank ICb bumiputera are supported by reliable hardware and software, which is not only ready to face tough competition in the banking industry, but also ensure that the bank will remain at the forefront in term of service to Customer. In order to provide IT solutions of international standard for core banking ac tivities, aTMs, credit card system and other crucial systems, the bank uses Silverlake banking System. This system is also used by several top ranking banks in Indonesia. For its credit card system, bank ICb bumiputera uses aSCCEnD software as part of its integrated system.
bank IC b bumipu tera dalam t ahap p eningkat an fasilitas DRC dengan mempergunakan teknologi hot standby mirroring system (IbM Mimix) di IbM Recovery Center sebagai Disaster Recovery System. bank menjalankan sistem utama core banking secara penuh melalui DRC.
bank ICb bumiputera is in stages to upgrade DRC Facilit y using hot s tandby mirroring s ys tem (IbM Mimix) located at the IbM Recover y Center as its Disaster Recovery System. The bank utilizes primary core banking system fully through DRC.
bank ICb bumiputera juga telah menambah fitur-fitur pembayaran melalui aTM seperti pembayaran telepon selular dan tagihan multifinance melalui rekening tabungan ataupun kartu kredit; serta penyeragaman fitur yang ada di seluruh electronic channel (e-channel) lainnya sehingga fasilitas-fasilitas transaksi yang ada di aTM juga dapat dilakukan dari phone banking, internet banking dan mobile/SMS Banking.
The bank has also added payment services through aTMs that include payments for cellular telephone and multifinance obligations. This facility is accessible through saving accounts or credit cards. all available features in the e-channel are also standardized, so that all aTM -based transac tion facilities are also available through phone-banking, internet banking and mobile/SMS banking.
P e n g e m b a n g a n f i t u r-f i t u r t e r s e b u t a d a l a h kelengkapan dari fitur-fitur pembayaran yang telah
T h e s e fea tu re s co m p l e m e nt p rev iou s p ay m e nt features already installed, such as cash withdrawal
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
InFoRMaTIon TECHnoloGY SYSTEM
124
ada sebelumnya seperti tarik tunai dan transfer antar bank yang menjadi anggota jaringan aTM bersama; pembayaran Telkom, Pln, Indosat, Telkomsel, kartu kredit perseroan dan bank lain. Sistem pembayaran diproses secara straight through processing, seperti sistem pembayaran MoneyGram, incoming/outgoing dari Sistem kliring nasional (Skn), Real Time Gros s Set tlement (RTGS), Societ y For Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) dan Remittance.
and inter-bank transfers among member banks in the aTM bersama communities; payments for Telkom, Pln, Satelindo, Telkomsel, ICb bumiputera or other b a n k cre di t c a rd s; s traig h t th ro u g h p ro ce s sin g payment system such as MoneyGram payment through I n te r n e t , in co min g /o u tg o in g n a tio n al Cl ea rin g System, Real Time Gross Settlement (RTGS), Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) and Remittances, plus accounting and back office centralized support system.
Pada bagian kre dit , bank IC b bumipu te ra telah melakukan otomatisasi proses per setujuan kar tu kre dit s e hin g ga m e nja di s an gat efi sie n d e n gan menerapkan Credit Scoring Sy s tem. TI bank juga turut mendukung pelaksanaan program dari bank Indonesia untuk meningkatkan kinerja bank Perkreditan Rak yat (bPR) melalui Generic Model Linkage Program.
In the bank’s credit division, to increase efficiency on credit card approvals, the Company has automated the process with the implementation of a Credit Scoring System. The bank’s IT also supported bank Indonesia’s ef for t s to improve bank Perkreditan Rakyat (bPR)’s performances through Generic Model linkage Program.
Pe nin g ka t a n kea m a na n inf ra s tr u k tu r te k n o lo gi informasi dan penerapan Service Level Agreement (Sl a) adalah bagian dari kepatuhan (compliance) bank kepada peraturan bank Indone sia n o.9/15 / PbI/2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan bank Umum. Percepatan waktu End of Day (EoD), peningkatan availability aTM, pengaturan penggunaan e-mail dan segmentasi jaringan intranet/internet adalah bagian dari implementasi kepatuhan tersebut.
The improvement of the information technology infra s tru c ture and the S er vice level agre ement (Sl a) implementation were applied as the bank’s co mplian ce toward th e ce ntral bank re gulation no.9/15/PbI/2007. Included in these implementations are: End of Day (EoD) time acceleration, increased aTM availability, regulating emails utilization and intranet / internet network segmentation.
Guna menunjang perkembangan bisnis, bank juga memperhatikan pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang teknologi informasi, yang telah diwujudkan melalui berbagai macam pelatihan antara lain; IT Risk Management , IT Governance & COBIT, CISCO Cer tified Net work Adminis trator (CCN A ) , A S /4 0 0 C L p r o g r am min g d an S I B S c o r e banking training.
To su p p o r t i t s b u sin e s s d evelo p m e nt , th e bank also stresses the impor tance of human resources d evelo p m e nt in th e field of I T Co mp e te n ce. To facilitate this grow th, the bank conducted several training programs that included IT Risk Management, IT Governance & CobIT, CISCo Cer tified net work administrator (CCna), aS/400 Cl Programming and SIbS Core banking Training.
SISTEM TEknoloGI InFoRMaSI
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
125
laporan B e r k e l a n j u ta n
s u s ta i n a B i l i t y report
leBih dari itu, Bank harus mampu mengamBil Bagian da l a m B e r B ag a i u paya p e n i n g k ata n ta r a F h i d u p d a n k e m a n d i r i a n m a s ya r a k at, B a i k d i t i n g k at l o k a l maupun skala nasional. We always remind ourselves that business grow th and advancement are not the only goals of the bank. The bank understands that as a Corporate citizen it has to strive for the betterment of the community, the nation and the world. sridha r nata r a jan President Direktur President Director
Kepada seluruh pemangku kepentingan,
To all stakeholders,
Sangat membahagiakan bagi kami untuk dapat melaporkan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan/ Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah kami lakukan selama tahun 2010. Sebagai entitas bisnis di industri perbankan, kami memahami sepenuhnya bahwa dukungan dan kepercayaan komunitas sangat berpengaruh terhadap sukses bisnis kami.
We are very happy to be able to report the activities of our Corporate Social Responsibility (CSR) program which we have conduc ted during the year 2010. a s a business entit y in the banking indus tr y, we understand fully that the support and loyalty of the community largely influences our business success.
Pelaksanaan CSR adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penerapan GCG. Pelaksanaan CSR juga menjadi salah satu upaya untuk tanggap kepada kebutuhan masyarakat, menanggapi sektor-sektor yang membutuhkan bantuan, dan berkontribusi untuk keuntungan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
The Implementation of CSR cannot be separated from the implementation of GCG prac tices . The implementation of CSR is also one of the efforts to respond to society needs, address sectors requiring support and contribute to sustained benefit for society.
bagi kami, pelaksanaan kegiatan CSR bukan sekadar p e m e n u h a n tu n t u t a n t e r t e n t u u n t u k b a n t u a n . Pelaksanaan kegiatan CSR didasari oleh keyakinan yang m endalam bahwa bank haru s m emb erikan m a n f a a t b a g i k a l a n g a n m a s ya ra k a t l u a s . o l e h karenanya, kegiatan CSR kami fokus pada kegiatan yang meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat secara luas dan berkesinambungan.
For u s , the implement ation of C SR is not ju s t a fulfillment of a specific need for support. Demands of business. The implementation of CSR ac tivities is based on a deep conviction that the bank should b e n e f i t a l a r g e r s p e c t r u m o f t h e c o m m u n i t y. Therefore, our CSR activities focus on activities that sustainably improve the standard of living and selfsufficiency among the general public.
kami juga memperluas kegiatan CSR lebih dari hanya pada mas yarakat yang berada di sekitar wilayah operasi bisnis Perseroan. kegiatan CSR kami juga ditujukan pada kelompok masyarakat di berbagai wilayah yang b erp otensi mengembangkan t araf hidup dan ke man dirian m e re ka. S e p e r ti contoh dimana kami mengadakan program Funschooling
our CSR activities are extended to more than just the communities that are in the area around the business operations of the Company. our CSR activities are also aimed at communities in various regions that have the potential to develop their s tandard of living and self- suf ficienc y. like our funschooling program in schools. This is because we believe that
bank ICb IC b b bUMIPUTER U MIPUTER a a annUal n n U a l RE R REPoRT E P o R T 2010
SUSTaInabIlIT Y REPoRT
126
pada sekolah-sekolah. Hal ini karena kami percaya bahwa pengertian ekonomis yang baik harus sudah mulai dib e n tu k s eja k u sia dini. S e ko la h a d ala h tempat yang tepat untuk memulainya.
the discipline of saving money should start from an early age and schools are a great place to start.
S elain itu , s ebagai bagian dari grup p erbankan i n t e r n a s i o n a l y a n g b e s a r, b a n k j u g a m e n a r u h perhatian pada isu-isu peningkatan kualitas hidup secara global. Seiring dengan semakin maraknya upaya penanggulangan pemanasan global ( global warming) yang terus dilakukan di berbagai belahan dunia, melalui berbagai kebijakan yang diterapkan dalam operasional, bank berperan aktif dalam upaya pencegahan global warming.
as part of a large international banking group, the bank shares its concerns on the global issues facing mankind today. In line with the initiatives taken worldwide on global warming preventions, the bank is actively involved in the global warming prevention efforts through its operational policies.
bank I C b bumip u te ra telah m e n e t ap kan V14 ( V Four teen), yaitu visi bank untuk menjadi Premier Retail Bank di Indonesia pada tahun 2014 dengan misi sebagai berikut : Ensuring customer delight, O ptimizing s t akeholder ’s v alue , Fo cusing on consumer, micro and SME segment , and Through high standard of corporate governance.
bank ICb bank has set a V14 (V Fourteen) goal, which is the vision of the bank to become the Premier Retail bank in Indonesia by 2014 with the following mission: Ensuring customer delight, optimizing stakeholder’s value, Focusing on the consumer, micro and SME segments, and Through high standards of corporate governance.
D e n g a n V14 , M a n aj e m e n ba n k I C b bu mip u te ra b e r t e ka d u n tu k m e m p e r h a ti ka n ke s e i m b a n g a n ant ara m e mp e r t ahankan keuntungan Eko no mi s dan keberlangsungan Usaha dengan kelakuan baik di lingkungan Sosial ser ta lingkungan Hidup dan konservasi Sumber Daya.
W i t h t h e V14 v i s i o n , b a n k I C b b u m i p u t e ra Management is committed to maintaining the balance bet ween Economic gains and business Continuit y with Good behavior in the Social Environment and the environment and Conservation of Resources.
kegiatan c sr se l a m a ta h u n 2010 ke p e d u l i a n s o s i a l p e r u s a h a a n a t a u c o r p o r a t e social responsibilit y (C SR) merupakan s alah s atu bagian integral dari implementasi good corporate governance (GCG) yang tidak bisa dipisahkan dari operasionalisasi sebuah perusahaan.
csr activities during 2010 Corporate social responsibility (CSR) is an integral p a r t of th e im p l e m e n t a tio n of g o o d co r p o ra te governance (GCG), which cannot be separated from the operation of a company.
bank ICb bumipu tera s angat memahami hal ini. bahkan lebih dari sekedar kewajiban, pelaksanaan t an g g u n g jawa b s o sial P e r s e ro a n di d a s a ri o l e h keinginan mendalam untuk melayani komunitas . S elain dari itu , dukungan dan ke p e rc ayaan masyarakat terhadap kinerja serta integritas bank I C b b u m i p u t e ra m e r u p a k a n f a k t o r p e n d u ku n g keberhasilan. berdasarkan pada keyakinan inilah, Perseroan menjalankan program kepedulian sosial melalui berbagai kegiatan yang berkesinambungan.
bank ICb bumiputera understand this. The implementation of corporate social responsibilities is based on a deep-rooted wish to serve the community. based on this belief, the company conducts programs of social responsibilit y through various ac tivities that are sustainable. We believe that it is our moral responsibility to give back to the community which has been largely responsible for our success. based on this belief, the company conducts programs of social responsibility through various activities that are sustainable.
Selama tahun 2010, kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan difokuskan pada: 1. Pelaksanaan program Donor Darah yang diadakan pada tanggal 14 april dan 13 Desember 2010
During 2010, ac tivitie s of corp orate so cial responsibility were focused on: 1. a blood Donation program held on april 14 and December 13, 2010.
l aPoR an bERkEl anJUTan
l aP aPoR a P o R an a n Ta TaHUnan TaH H U n an 2010 bank ICb IC b b bUMIPUTER U MIPUTER a
127
2. 3.
4.
5.
6.
Pelak sanaan program Peduli Polio (End Polio now) bersama Rotary Club Tgl 30 Mei 2010. Pelaksanaan Program FunSchooling yang m e rupakan p ro gram p e ng e nalan p e rbankan untuk anak sekolah dan merupakan kegiatan berkesinambungan dilaksanakan setiap bulannya diseluruh cabang se Indonesia. Pemberian sumbangan kepada korban letusan Gunung Merapi melalui Peduli Merapi pada tanggal 28 Desember 2010 dengan jumlah donasi Rp. 32.000.000,Pe mb e rian bantuan ke kaum Duafa dan mas yarakat sekitar pada bulan agu s tu s 2010 sebesar Rp. 9.000.000,Pemberian bantuan pembangunan pesantren di Ciputat pada tanggal 16 Desember 2010 sebesar Rp. 250.000.000,-
2. 3.
End Polio now program in collaboration with the Rotary Club on May 30, 2010. FunSchooling program which is an introductory p ro gram for s cho ol childre n to the banking system and is a continuous activity carried out every month at all branches across Indonesia.
4.
Donating to the victims of the eruption of Mount Merapi via Peduli Merapi on December 28, 2010 with a total donation of Rp 32,000,000, -
5.
assistance to the impoverished communities in august 2010 amounting to Rp. 9,000,000,-
6.
Development aid to boarding schools in Ciputat o n D e c e m b e r 16 , 2 0 1 0 a m o u n t i n g t o R p . 250,000,000,-
Dalam melaksanakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat, Perseroan selalu memastikan keseimbangan antara laba usaha dengan jumlah dana yang dikembalikan kepada masyarakat. Hal ini dengan mempertimbangkan kemampuan finansial Perseroan dan investasi jangka panjang. Total nilai CSR selama 2010 sebesar Rp 824.000.000.
The bank continues to suppor t the C SR program th ro u g h a co n trib u tio n of a fair p o r tio n of i t s profits, taking into account the bank’s long-term investment initiatives that it has been making. The total amount allocated for CSR programs in 2010 was Rp 824,000,000.
I su perubahan iklim global selalu menjadi salah s a t u f o ku s P e r s e r o a n d a l a m p e l a k s a n a a n C S R . “Protokol kyoto” te nt ang Pe rubahan Iklim dan hasil konferensi perubahan iklim di bali pada tahun 20 07, menggarisbawahi bahwa semua pihak yang mengambil manfaat dari bumi, memiliki kewajiban untuk menjaga kelestarian alam. bank berperan aktif dalam mendukung upaya tersebut melalui kebijakan dan ke giat an op e ra sional bank . S e bagai w uju d komitmen terhadap kelestarian lingkungan, bank telah menetapkan larangan merokok pada lingkungan kantor. Partisipasi dalam mengurangi emisi rumah kaca diwujudkan bank melalui upaya mengurangi penggunaan listrik. bank juga telah meningkatkan kapasitas teknologi informasi sehingga mendukung aktifitas operasi perusahaan dengan prinsip “paperless based operation”. Dengan demikian, bank dapat mengurangi penggunaan kertas dalam aktifitas operasional kecuali jika sangat dibutuhkan.
Global climate issues are always on the agenda of the bank’s CSR programs. The kyoto Protocol on climate change and the results from the 2007 climate change conference held in bali, highlighted that all parties exploiting the earth, have the responsibility to preserve nature conservation. The bank has been a c tivel y sup p o r tin g th e ef fo r t throu gh p olicie s and ac tivities of bank’s operation. a s par t of the commitment for nature preservation, the bank has impose d a smoking re s tric tion within the of fice working areas. In attempts to reduce greenhouse emissions, the bank has taken stringent steps to save power in its day-to-day operations. The bank also has taken steps to increase IT capacity in suppor t of “paperless based operation” within the bank’s operation. Therefore, the bank may reduce the use of paper in operational activates unless needed.
k a m i s e lalu m e n e ka n ka n p a d a s e lu r u h e l e m e n organisasi bahwa semua yang Perseroan lakukan tidak hanya untuk memenuhi tuntutan bisnis. lebih dari itu, Perseroan harus mampu mengambil bagian dalam b erbagai upaya p eningkat an t araf hidup dan kemandirian masyarakat, baik ditingkat lokal maupun skala nasional.
We always remind ourselves that business grow th and advancement are not the only goals of the bank. The bank understands that it has to strive for the betterment of the community, the nation and the world.
bank ICb IC b b bUMIPUTER U MIPUTER a a annUal n n U a l RE R REPoRT E P o R T 2010
SUSTaInabIlIT Y REPoRT
128
ke p a da s e lu ru h p e man g ku ke p e ntin gan , dala m kesempatan yang baik ini kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. Tidak lupa, kepada seluruh karyawan, kami juga meyampaikan p enghargaan yang setinggi -tingginya at as kerja ke ra s yan g dilakukan guna m ew uju dkan s e mua ci t a - ci t a P e r s e r o a n u n t u k m e nja d i b a g ia n d a r i entitas internasional yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat dunia.
We would like to take this opportunity to express our gratitude to all stakeholders for the trust and support extended to us. We also would like to express our highest appreciation to our employees for their commitment and hard work in supporting the bank’s global mission.
bank IC b bumipu tera pada De s emb er 2010 menyerahkan bantuan untuk Renovasi SD Sewukan yang hancur akibat erupsi letusan Gunung Merapi. bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh b ra n c h m a n a g e r Yo g ya k a r t a , H e ny S u s e t yo r i n i kepada Ibu Susilowati selaku kepala Sekolah SD Sewukan – Yogya dan disaksikan oleh lurah Desa Sewukan, Ibu anjar Setyorini.
bank ICb bumiputera in December 2010 ex tended financial aid for the Renovation of the SD Sewukan (S ewukan Element ar y S chool) building that had b e en d e s troye d by the M ount M erapi eruption. The aid was handed over s ymbolically by branch manager of Yogyakar ta, Heny Susetyorini to Mrs. Susilowati, Head of the Sewukan Elementary School and witnessed by the village head of Sewukan, Ms anjar Setyorini.
l aPoR an bERkEl anJUTan
l aP aPoR a P o R an a n Ta TaHUnan TaH H U n an 2010 bank ICb IC b b bUMIPUTER U MIPUTER a
129 129
DATA KORPORAT CORPORATE DATA
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
CoRPoR aTE DaTa
130
A leading international bank committed to quality and value banking for all
Perusahaan Induk ICB Financial Group Holdings AG ICB Financial Group Holdings AG adalah perusahaan induk dari beberapa bank yang beroperasi di Eropa Timur, Afrika dan Asia. Bank-bank tersebut diantaranya adalah: 1. International Commercial Bank Sh.A, Albania 2. ICB Islamic Bank Ltd, Bangladesh 3. International Commercial Bank (Djibouti) S.A. 4. International Commercial Bank (Gambia) Ltd 5. International Commercial Bank Limited, Ghana 6. International Commercial Bank S.A. Guinea 7. PT Bank ICB Bumiputera, Tbk. 8. International Commercial Bank Lao Limited 9. International Commercial Bank Ltd, Malawi 10. International Commercial Bank (Mozambique) S.A. 11. International Commercial Bank Senegal S.A. 12. International Commercial Bank (Sierra Leone) Limited 13. International Commercial Bank (Tanzania) Ltd 14. International Commercial Bank (Zambia) Limited
Holding Com pany ICB Financial Group Holdings AG IC B Financial Group H olding s AG is the holding company for several bank s op erating in Eas tern Europe, Africa and Asia. These banks include : 1. International Commercial Bank Sh.A, Albania 2. ICB Islamic Bank Ltd, Bangladesh 3. International Commercial Bank (Djibouti) S.A. 4. International Commercial Bank (Gambia) Ltd 5. International Commercial Bank Limited, Ghana 6. International Commercial Bank S.A. Guinea 7. PT Bank ICB Bumiputera, Tbk 8. International Commercial Bank Lao Limited 9. International Commercial Bank Ltd, Malawi 10. International Commercial Bank (Mozambique) S.A. 11. International Commercial Bank Senegal S.A. 12. International Commercial Bank (Sierra Leone) Limited 13. International Commercial Bank (Tanzania) Ltd 14. International Commercial Bank (Zambia) Limited
Setiap bank dioperasikan sebagai sebuah bank lokal di negara masing-masing, dengan Dewan Direk si yang terdiri dari direk tur indep enden dan non independen. Manajemen bank dipimpin oleh seorang Presiden Direktur.
Each operating bank, incorporated as a local banking entity in its host country, has a Board of Directors comprising of independent and non-independent Directors. Management is led by a Chief Executive
I C B F i n a n c i a l G r o u p H o l d i n g s AG a d a l a h g r u p perusahaan untuk beberapa Bank yang beroperasi di Afrika, Asia dan Eropa. ICB Banking Group dalam 14 tahun terakhir mendirikan atau mengakuisisi Bank-Bank komersial di Afrika, Asia, dan Eropa dan sekarang mengoperasikan Bank-Bank di 14 negara dengan keb eradaan bankir- bankir interna sional yang cepat beradaptasi dan berpengalaman.
IC B Financial Group H olding s AG is the holding company for several banks operating in Africa, Asia and Europe. The ICB Banking Group has within the last fourteen years established or acquired commercial banks in Africa, Asia and Europe and now operates ICB banks in fourteen countries with a talent pool of versatile and experienced international bankers.
The ICB Banking Group saat ini berkembang dan melakukan konsolidasi kehadirannya di beberapa negara dimana industri layanan keuangan mewakili bagian yang penting dari ekonomi dan merupakan sek tor yang tumbuh pesat. Jumlah bank dan cabangnya diharapkan untuk meningkat lebih lanjut seiring pengembangan jaringan usaha ICB ke negaranegara lain untuk memperkuat dan mengembangkan posisinya sebagai grup perbankan internasional.
The ICB Banking Group is expanding and consolidating its presence in the host countries where financial services represent a significant pillar of the economy and cons titute the fas tes t growing sec tor in the co u n tr y. T h e nu m b e r of Ba n k s a n d b ra n ch e s i s expec ted to increase fur ther with ICB ex tending its reach to other countries to fur ther strengthen and expand its position as an international Banking Group.
Data korpor at
Officer.
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
131
Pada tahun 2004, kepemilikan terpisah atas ICb banking Group dibentuk di bawah bendera ICb Financial Group Holdings aG, sebuah kelompok usaha yang berkantor pusat di Swiss. Sejak tanggal 17 Mei 2007, ICb Financial Group Holding s aG tercatat di pas ar aIM pada london Stock Exchange.
In 2004, the individual ownerships of the ICb banking Group were corporatised under the umbrella of ICb Financial Group Holdings aG, a Swiss based holding company. on 17th May 2007, ICb Financial Group Holdings aG was listed on aIM market of the london Stock Exchange.
icB ic B Financial Financial group holdings ag alamat terdaF terdaF tar
Schulhausstrasse Sc hulhausstrasse 1, CH-8834 Schindellegi, Switzerland
negara pendirian
Switzerland
dewan direksi
registered address country oF incorporation Board oF directors
• Mr Michael Robert Hanlon • Dr Kenneth Kwami Kwaku • Ms Josephine Premla Sivaretnam • Mr Lim Teong Liat • Mr René Fritschi • Mr Zakaria Abd Hamid
sta tatus tus penda ndaF F ta taran ran
listing status
listed on aIM london on 17 May 2007
icB Financial group holdings ag (Switzerland) icB (albania)
icB (bangladesh) icB (Senegal) icB (Ghana) icB (Gambia) icB (Guinea) icB (Sierra leone)
icB (lao) icB (Djibouti) icB (Zambia) icB (Tanzania)
icB gloBal management pt Bank icB Bumiputera (Indonesia)
icB (Malawi) icB (Mozambique)
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
CoRPoR aTE DaTa
132
produk perbankan
products
TA B UNGAN & DEPOSITO
Saving & De posit
Bung Hari Bung Hari adalah rekening tabungan bunga harian yang memberikan fasilitas penggantian biaya rawat inap gratis b a g i n a s a b a h . Da n a d a p a t di t a rik s e tia p s a a t , u n tu k melakukan transaksi perbankan dan pembayaran tagihan melalui counter dan ATM.
Bu n g H a ri i s a d ail y s av in g s a cco u n t th a t re im b u r s e s depositor’s hospital charges. The funds can be withdrawn at any time, such as for the purpose of a banking transaction and payment of bills through any of the Bank’s counters and ATMs.
Bung Hari jr. Bung Hari Jr. adalah rekening t abungan bunga harian yang memberikan fasilitas penggantian biaya rawat inap gratis. Tabungan ini diperuntukkan bagi anak-anak usia 1 - 16 tahun dan dapat ditarik setiap saat untuk melakukan tran s ak si p erbankan dan p embayaran t agihan m elalui counter dan ATM.
Bung Hari Jr. is a daily savings account that reimburses the depositor’s hospital charges. This savings account is specially designed for children ages 1 - 16 years and can be withdrawn at any time for banking transaction purposes through any of the Bank’s counters and ATMs.
Bung didik Bung DI DI K a dalah re ke ning t ab ungan b e rjangka yan g m e mb e rikan manfaat a suran si jiwa grati s untuk mempersiapkan dana pendidikan di setiap jenjang p endidikan ser t a at au renc ana apapun di mas a depan dan langsung dibayar pada saat klaim tanpa menunggu tabungan jatuh tempo. Target dana ditentukan pada saat pembukaan rekening.
Bung DIDIK is a time savings account that provides the benefit of a free life insurance by allocating educational funds in every stage of education and or future plan. Claim will be paid directly without waiting or the account to be due. The fund’s target is determined at the time of the account is booked.
Bung giro Bung Giro adalah rekening giro dalam mata uang Rupiah atau US Dollar yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro atau (untuk mata uang Rupiah) selama saldonya mencukupi. Bung depo Bung DEPO adalah simpanan berjangka dengan jangka waktu tertentu yang pencairan pokok simpanannya hanya dapat dilakukan pada akhir jangka wak tu yang sudah disepakati. Bung depo fleksibel Bung Depo Fleksibel adalah simpanan berjangka yang pokok simpanannya dapat dicairkan setiap saat tanpa menunggu jatuh tempo dan tanpa dikenakan denda/ penalti. Bung putera Bung PUTER A merupakan produk tabungan sekali setor untuk jangka waktu ter tentu dimana nasabah akan menerima multi-benefit berupa penggantian biaya rawat inap gratis bagi diri sendiri, keluarga, kerabat atau pihak lain yang ditunjuk, serta asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan diri bagi penabung (khusus penabung individu). Seluruh dana dan hasil pengembangannya dapat ditarik pada saat kontrak berakhir.
Data korpor at
Bung Giro is a current account denominated in Rupiah or US Dollar that can be withdrawn at any time through the use of cheque or a current account bilyet or (for Rupiah) as long as the balance is still sufficient.
Bung DEPO is a time savings account with a specified time frame in which the principal can be withdrawn at the end of the agreed upon time frame.
Bung Depo Fleksibel is a time savings whose principal can be withdrawn at any time without the threat of a penalty or default.
Bung PUTERA is a one-time deposit savings for a specific period in which the customer will receive multiple-benefits in t h e f o r m of f r e e h o s p i t al r e im b u r s e m e n t s f o r t h e customer, the family, friends, and others, as well as life life insurance and accident insurance for the cus tomer (especially for the individual depositor). All of the funds and returns can be withdrawn at the time the contract expires.
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
133
Bung aman bung aman adalah rekening tabungan berjangka untuk p e r s ia p a n p e n s iu n d i m a n a s e ti a p s e to ra n d a n a a k a n langsung dipisahkan sebesar 45% sebagai tabungan di bank bumiputera dan 55% sebagai iuran dana pensiun yang dikelola oleh Dana Pensiun lembaga keuangan (DPlk) Manulife Indonesia.
bu n g a m a n i s a tim e s av in g s a cco u n t to p re p a re fo r retirement which each deposit will directly be set aside by as much as 45% as savings with bank ICb bumiputera and 55% will be used as a pension fund premium to be managed by Manulife Indonesia’s Pension Fund.
Bung dharma bung Dharma adalah rekening tabungan berjangka yang memberikan manfaat asuransi jiwa sebagai persiapan biaya untuk aneka keperluan dimasa depan (pernikahan, naik haji, umrah, wisata, dll) dan klaim langsung dibayar pada saat klaim tanpa menunggu tabungan jatuh tempo. Target dana ditentukan pada saat pembukaan rekening.
bung Dharma is a time savings account that provides the b enefit s of a life insurance by set ting aside the fund s needed for future needs (such as marriage, hajj pilgrimage, umrah, travel, etc). Claim will be paid direc tly without waiting for the account to be due. The fund’s target is determined at the time the account is booked.
Bu ng de p o in stan bung Depo Ins t an adalah simpanan b erjangka dengan jangka waktu tertentu, dimana bunga diterima dimuka dan pencairan pokok simpanan hanya dapat dilakukan pada akhir jangka waktu yang sudah disepakati.
bung Depo Instan is a time savings account with a specific tenure, in which the interest is received in advance and the principal can only be withdrawn within the specified and agreed upon time frame.
Bu mipute r a val a s Sebagai simpanan dalam mata uang USD dan SGD yang dapat ditarik setiap saat, untuk melakukan transaksi perbankan dan pembayaran tagihan melalui counter dan aTM.
Serves as a USD and SGD demominated saving scheme that can be withdrawn at any time for banking and bills payment transactions through any of the bank’s counters and aTM.
ta Bu ngan ku Rekening Tabungan untuk WnI dengan setoran awal yang ringan dan tidak membebankan biaya administrasi bulanan.
S aving account for Indone sian citizen with low initial deposit with no monthly administration fees charge.
Banc a ssu r anc e (s pe k ta pro Fit ) kerjasama referal untuk produk asuransi reguler unit link yang memberikan proteksi asuransi bagi nasabah sekaligus investasi dengan tingkat pengembalian yang optimal sesuai pilihan nasabah yang dikelola oleh PT aIa Financial.
Ref fe ral co o p e ratio n with unit link re gular in suran ce product which provide insurance protection for customer as well as insurance with optimum rate of return according to customer’s choice, managed by PT aIa Financial.
p e m B i aya a n p e r da g a n g a n
trade Finance
1. transaksi ekspor lc advising Penerusan lC ekspor yang diterbitkan oleh bank penerbit kepada beneficiary/ penerima lC di Indonesia.
1. export transactions
transFeraBle lc Memberikan hak kepada beneficiary untuk menyerahkan/ mengalihkan haknya atas lC tersebut, baik sebagian ataupun seluruhnya kepada satu/ lebih pihak ketiga.
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
advise export lC from issuing bank to the lC beneficiary in Indonesia.
In a transferable let ter of credit, the rights and obligations of the beneficiary are transferred to another party or parties. Transfer may be either full or partial.
CoRPoR aTE DaTa
134
N e g o t i a t i o n u n d e r LC / SK B DN Pembiayaan oleh Bank ICB Bumiputera kepada eksportir/ penjual, berupa pembelian/ pengambil-alihan dokumen ekspor ataupun lokal, sesuai dengan syarat dan kondisi dari LC / SKBDN. N o n LC F i n a n c i n g ( D / A & D / P ) Pembiayaan jangka pendek kepada eksportir/ penjual untuk transak si perdagangan berdasarkan dokumen tanpa LC sesuai dengan persyaratan pembayaran yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Forfeiting P e m b i a ya a n t a n p a h a k r e g r e s (w i t h o u t r e c o u r s e) terhadap penyerahan dokumen Wesel berjangka ekspor barang, berdasarkan Usance L /C yang telah diterima dan dijamin pembayarannya terlebih dahulu oleh Issuing Bank/ Accepting Bank. Pre Export Financing Pemberian fasilitas kredit jangka pendek untuk modal kerja nasabah untuk pembelian bahan baku barang untuk proses barang menjadi barang jadi yang akan diek spor maupun dijual di lokal. Fasilit as ini dapat membantu cash flow nasabah berdasarkan penyerahan LC / SKBDN atau Purchase Order yang disetujui Bank ICB Bumiputera dan pelunasannya dari hasil negosiasi dokumen ekspor dan lokal. 2 . t r a n s a k s i IMPOR DAN LOKAL LC / s k b d n a. Pembukaan Letter of Credit Pemberian fasilitas pembukaan LC untuk pembelian barang dan at au ja s a dari luar ne g eri ke dalam ataupun ke luar wilayah pabean Indonesia. b. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) P e m b e r i a n f a s i l i t a s p e m b u k a a n S KB D N u n t u k pembelian barang antar daerah/ kota/ pulau dalam wilayah Indonesia.
Financing by Bank ICB Bumiputera to the exporter/ seller, in the form of purchase/ transfer of local or export documents, according to the terms and conditions of the LC/SKBDN.
Short term financing for the exporter/ seller without LC documents and subject to payment terms which were upon agreed by seller and buyer.
Without recour se financing agains t expor t - usance document which has been accepted by the issuing bank / accepting bank.
Providing short term credit facility as the working capital for customers to buy the raw material which will be processed to become finished goods for export and local sales. This facility to helps customer’s cash flow based on LC /SKBDN or purchase order which has been approved by Bank ICB Bumiputera and source of repayment from proceeds of export or local sales.
2 . IMPORT AND LOCAL TRANSACTIONS a. Opening of Letter of Credit Providing LC opening facilities for the purchase of goods and or services from abroad into the customs territory in or out of Indonesia. b. Domestic Letter of Credit (SKBDN) Providing facilities for the opening of a Domestic LC facility for the purchase of goods between regions / cities/ islands in Indonesia.
LC /SKBDN yang diberikan: a. Sight: Penjual dapat menerima pembayaran segera setelah menyerahkan dokumen yang dis yaratkan dalam LC /SKBDN. b. Usance: Penjual akan menerima pembayaran pada waktu yang telah ditentukan atas dokumen ekspor yang disyaratkan dalam LC /SKBDN.
The LC /SKBDN provided include: a. Sight: The seller can receive payment immediately after submitting the documents required under the LC /SKBDN. b. U s a n c e: T h e s e l l e r w i l l r e c e i v e p a y m e n t a t t h e predetermined time set for export documents required nder the LC /SKBDN.
USANCE PAYA B LE AT SIGHT ( UPAS ) P e m b e r i a n f a s i l i t a s U PA S ke p a d a n a s a b a h u n t u k pembelian barang dan atau jasa lainnya, dalam rangka perdagangan impor maupun lokal dengan menggunakan Usance LC /SKBDN yang dibiayai secara sight.
Providing UPAS facilities to customers for purchases of goods and/ or other ser vices, in order to impor t and conduc t local trade using Usance LC /SKBDN financed on sight.
POST IMPORT F INANCING ( PI F ) Pembiayaan jangka pendek yang diberikan Bank ICB Bumiputera kepada importir/ pembeli, yang dipergunakan untuk membayar kewajiban atas transaksi perdagangan dengan dan atau tanpa menggunakan LC /SKBDN.
Data korpor at
Short-term financing provided by Bank ICB Bumiputera to the importer/ buyer, which is used to pay obligations for trading transactions with and or without the use of an LC/ SKBDN.
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
135
Shipping Guarantee P e m b e ria n ja min a n o l e h Ba n k ke p a d a P e r u s a h aa n Pelayaran untuk mengeluarkan/ release barang kepada imp or tir s eb elum O riginal Bill of L ading (B / L) at au Airway Bill diterima. Hal ini untuk menghindari adanya biaya D emurrage jika barang ter sebut tidak segera d ike lu a r ka n d a ri p a b e a n d al a m wa k tu ya n g te l a h ditentukan.
Provision of collateral by the Bank to the Shipping Company to issue/ release goods to the importer before the Original Bill of Lading (B/L) or Airway Bill is accepted. This is to avoid any demurrage if the goods are not removed from customs within the time allowed.
Inwa r d Doc u m e nta ry fo r collection/ Bill Collection Bank ICB Bumiputera menangani prose s p enagihan dokumen impor tanpa LC kepada impor tir/ pembeli, termasuk pola pembiayaannya. Dokumen tersebut dapat berupa D/P (Documents against Payment) maupun D/A (Documents against Acceptance).
Bank ICB Bumiputera handles the billing process for the import documents without the LC to the importer/ buyer, including the financing terms. These documents can be either D/P (Documents against Payment) or D/A (Documents against Acceptance).
3 . B a n k G a r a n s i d a n S t a n d B y LC • Bank ICB Bumiputera memberikan pelayanan untuk pembukaan Bank Garansi sesuai dengan permintaan nasabah dalam rangka memberikan jaminan kepada pihak ketiga berdasarkan kontrak baik untuk jaminan pelaksanaan pekerjaan maupun jasa. • Bank ICB Bumiputera memberikan pelayanan untuk pembukaan Standby LC yang biasanya digunakan untuk keperluan perdagangan antar negara.
3 . B a n k G u a t a n t e e s a n d S t a n d b y LC • Bank ICB Bumiputera provide services for the opening of a Ban k Guarante e in a cco rdan ce w i th cu s to m e r requirement s in order to provide assurance to third p a r t i e s u n d e r a c o n t ra c t e i t h e r t o g u a ra n t e e t h e implementation of the work or services. • Bank ICB Bumiputera provide services for the opening of the Standby LC which is usually used for trade between countries.
4 . 1 0 0 % C a s h M a r g i n Fasilitas pembukaan LC / SKBDN / BG secara cepat dan prak tis dengan setoran tunai 10 0% sebagai margin deposit yang nantinya akan dipergunakan untuk penyelesaian kewajiban pembayaran terhadap dokumen yang dipersyaratkan dalam LC /SKBDN/BG.
4 . 1 0 0 % CASH MARGIN Rapid and practical opening of LC /SKBDN/BG Facilities with 100% cash deposit as a margin deposit that will be used for settlement of payment obligations of the documents required under the LC /SKBDN/BG.
K a r t u K r e d i t IC B B u m i p u t e r a V i s a
IC B B UMIPUTERA VISA CREDIT CARD
Kartu kredit dengan fasilitas bebas iuran tahunan untuk t ahun p er t ama dan b erbagai program promo menarik antara lain merchant diskon, penarikan tunai di seluruh ATM yang berlogo VISA dengan bunga sama dengan bunga transaksi ritel, transfer tunai melalui Call Center, Executive Airport Lounge serta fasilitas lainnya.
A credit card that offers free annual fee for the first year and various attractive promotional programs that includes, among others, merchant discounts, cash withdrawal in all ATMs with VISA logo with a rate similar to that of a transactional retail interest rate, cash transfers via Call Center, Executive Airport Lounge access as well as other facilities.
Pinjaman Konsumer
Consumer loan
KPR B UMIPUTERA Fasilitas kredit yang diberikan Bank ICB Bumiputera untuk p emb elian b erbagai mac am hunian mulai dari rumah , apartemen, ruko, rukan, dengan deposit 0% (khusus untuk pembelian rumah hunian pertama), dengan jangka waktu yang fleksibel hingga 25 tahun.
Bank ICB Bumiputera offers loan facility for multi property purposes –house, apartment, shop house, shop office – with 0% down payment (specially offer for first home ownership) and flexible tenor up to 25 years.
KK B T o p 1 4 2 Fasilitas kredit yang diberikan Bank ICB Bumiputera bagi nasabahnya untuk mewujudkan impiannya memiliki kendaraan bermotor dengan mudah, ringan dan cepat.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
A loan facility that is provided by Bank ICB Bumiputera for its customers to make their dreams come true to easily, inexpensively, and quickly obtain a car.
corpor ate data
136
KTA P r o f e s i o n a l Fasilitas Kredit Tanpa Agunan dari Bank ICB Bumiputera khusus bagi anda yang berprofesi sebagai Dokter Umum dan Spesialis, Dokter Gigi, Notaris, dan Akuntan Publik. Kredit ini bisa anda gunakan untuk menunjang kegiatan dan profesi anda maupun pemenuhan kebutuhan multiguna bagi anda sekeluarga seperti pendidikan, wisata, biaya lain yang menunjang profesi anda.
An unsecured loan facility from Bank ICB Bumiputera that specially caters to the needs of professionals such as General Practitioners and Medical Specialists, Dentists, Public Notary, and Public Accountants. This loan can be used to support one’s activity and profession as well as fulfill the multipurpose needs of the family such as to fund educational needs, travel, as well as other requirements related to one’s profession.
KTA AKTI F 1 3 5 Program penyaluran kredit tanpa agunan yang diberikan kepada karyawan/ perusahaan/ koperasi perusahaan melalui kerjasama secara tertulis (Master Agreement) antara Bank Bumiputera dengan perusahaan/ koperasi perusahaan guna membiayai kebutuhan konsumtif karyawan.
This is an unsecured loan extended to employees/ companies/ cooperatives by virtue of a written cooperative agreement (Master Agreement) between Bank ICB Bumiputera with the Company/Cooperative in order to fund the employee’s consumptive needs.
Pinjaman Komersil
commercial Loan
KREDIT INVESTASI Merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai p e m b e li a n b a ra n g m o d a l (c a p i t al e x p e n d i t u r e) ya n g diperlukan perusahaan untuk menunjang usahanya dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun/ jangka panjang, misalkan investasi dalam pembelian aktiva tetap.
Loans granted to individuals and businesses to finance a capital expenditure that is required by the Company to sustain its business with an average tenure of over 1 (one) year/ length of time needed to, for example, inves t in acquiring a fixed asset.
UKM Adalah kredit yang diberikan kepada peorangan atau badan yang ditujukan untuk kegiatan produktif.
Small and Medium Enterprise (SME) Loans that are granted to individuals or businesses for productive activities.
KREDIT MODAL KERJA Merupakan kredit yang diberikan untuk tujuan memenuhi kebutuhan dana perusahaan dalam membiayai operasional sehari-hari dengan jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun/ jangka pendek, misalnya untuk pembelian bahan baku / inventory, pembiayaan piutang dan lain-lain.
Working C apit al Loan s are ex tende d to individuals or businesses to fund their daily operational needs with a maximum tenure of 1 (one) year/ short term requirements, s u c h a s to a c q u i r e ra w m a t e r ia l s / i nv e n to r y, f i n a n c e receivables and others.
kredit mikro & usaha kecil
micro credit & small business
Bank menyediakan paket kredit mulai dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta untuk pengembangan usaha-usaha.
Bank provides credit package starting from Rp 50 million to Rp 500 million for business expansion.
l aya n a n
services
atm ic b bu m i pu te r a ATM ICB Bumiputera adalah fasilitas yang diberikan pada nasabah Bank ICB Bumiputera untuk kemudahan bertransaksi dengan kartu ATM. ATM Bank ICB Bumiputera bekerjasama dengan jaringan ATM Bersama yang menyediakan lebih dari 20.000 ATM di Indonesia.
ICB Bumiputera’s ATM is a facility that provides the Bank’s customers the abilit y to easily transac t through the use of the Bank’s ATM card. ATM Bank ICB Bumiputera is in cooperation with ATM Bersama network providing access to more than 20,000 ATMs in Indonesia.
call center Layanan Perbankan 24 Jam sehari 7 hari seminggu dari Bank ICB Bumiputera, cukup tekan nomor telepon (021) 500188, semua transaksi anda beres.
Data korpor at
Bank ICB Bumiputera provides 24 hour banking services 7 days a week which can be accessed by dialing the Bank’s special phone number (021) 500188 which links the customer to the Call Center.
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
137
peristiwa penting 2010
ja n ua r i
ja n ua ry
2010 event highlights
Pembukaan kantor Cabang bank ICb bumiputera di kota Solo.
juni
june
official opening of the bank ICb bumiputera - Solo branch.
april
april
12
22
Peringatan HUT bank ICb bumiputera yan g ke 20 yan g b e rlan g su n g di Menara ICb bumiputera pada tanggal 12 Januari 2010. The 20th anniversary of bank ICb bumiputera at Menara ICb bumiputera on 12 January 2010.
F e B r ua r i
F e B r ua ry
all frontliners at all branches are attired in
ba n k I C b bu mip u te ra m e n g a d a ka n Rapat Umum Pemegang Saham Ta h u n a n d a n l u a r bia s a . ba n k I C b bu mip u te ra m e la ku ka n P e n awa ra n U m u m Te r b a t a s I I d a l a m r a n g k a penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham, telah menerbitkan obligasi Wajib konversi (oWk) tahun 2010 d e n gan ju mlah p o ko k Rp 15 0 miliar.
traditional ethnic costumes to commemorate
bank ICb bumiputera held its annual
kartini day.
and Ex traordinar y General Meeting
21 bank ICb bumiputera turut memperingati Hari kar tini d engan m enggunakan Pakaian Daerah untuk para frontliners di s e lu ru h ka n to r c a b a n g ba n k I C b bumiputera.
of Shareholders. bank ICb bumiputera
mei
m ay
conducted Rights Issue II to issue the 2010 Mandatory Convertible bond (MCb) with a principal amount of Rp 150 billion.
20
juli
j u ly
bank ICb bUmiputera ikut mensukseskan Pencanangan Gerakan ayo Menabung “ TabUnGankU” yang diprakarsai oleh bank Indonesia dan berlang sung di arena Pekan Raya Jakarta. bank ICb bumiputera participated actively in the success of the “TabUnGankU” let’s Save program initiated by the Central bank in the Pekan Raya Jakarta fairground.
maret
march
03 Funschooling Day bank ICb bumiputera b erhasil menc at at di buku Mu seum Rekor Indonesia atas prestasinya dalam b i d a n g Ed u ka s i P e r b a n ka n d e n g a n mengahadirkan Pelajar Sekolah Dasar s erent ak di s eluruh kantor C abang bank I C b bumip u te ra d e n gan tot al siswa sebanyak 2.260 siswa. Fu n s c h o o lin g Day b a n k I C b bu mip u te ra succeeded in being awarded as a record of MURI (the Indonesian Record book) for the
02 Penandatanganan Perjanjian kredit antara kUTabEX Group dengan bank ICb bumiputera yang diselenggarakan di Sanur Paradise Plaza Hotel. C re di t ag re e m e n t Sig nin g b e t w e e n th e kUTabEX Group and bank ICb bumiputera held at Sanur Paradise Plaza Hotel.
banking education category by being able to present 2,260 primar y school students
18
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
simultaneously at all branch offices of bank ICb bumiputera.
CoRPoR aTE DaTa
138
ag u s t u s
ag u s t u s
02
octoBer
annual Public Exposé of bank ICb bumiputera.
septemBer
desemBer
decemBer
16
08
P a p a r a n P u b l i k Ta h u n a n b a n k I C b bumiputera.
septemBer
oktoBer
business Forum “InDonESIan EConoMIC oUTlook 2011“ dengan menghadirkan bapak Mahendra Siregar dan bapak Faisal basri selaku pembicara dalam acara tersebut. “InDonESIan EConoMIC oUTlook 2011“ business Forum with Mr. Mahendra Siregar and Mr. Faisal basri as speakers.
Dalam rangka tanggung jawab sosial perusahaan / Corporate Social Responsibilit y, bank ICb bumiputera memberikan bantuan senilai Rp 25 0 . 0 0 0 . 0 0 0 ,- u ntu k p e m b an gunan Pe s antre n I hya’ Qalb un S alim yan g terletak didaerah Pisangan – Ciputat Tangerang. a s par t of its CSR acitivities, bank ICb
n ov e m B e r
n ov e m B e r
bumiputera donated Rp 250,000,000 to build the Pesantren Ihya’ Qalbun Salim, located in the Pisangan – Ciputat Tangerang area.
21 konferensi Pers dan Sosialisasi Peluncuran layanan bnet. layanan bnet memberikan kemudahan akses transaksi yang lebih luas bagi bPR sendiri maupun bagi nasabah bPR seperti transaksi antar bPR, transaksi transfer antara bPR dengan bank umum, trans ak si p embayaran tagihan/ pembelian (payment facility), kerjasama berbasis kar tu aTM dan ke r j a s a m a p e n g e m b a n g a n p r o d u k lainnya. Pemasaran bnet telah dilakukan kepada bPR yang telah bekerjasama dan bPR-bPR lain yang sudah menyatakan komitmen untuk bekerjasama.
05 Perjanjian kerjasama Co-branding kartu aTM bank ICb bumiputera sebagai kartu anggota IPRoSI yang bertempat di JW Marriot Hotel - Jakarta. Co -branding agreement for bank ICb bumip u te ra aT M c ard a s an I P RoS I c ard member at JW Marriot Hotel – Jakarta.
launch and socialization of bnet Services. bnet provides ease of transactional access for both bPR and their customers such as inter- bPR transac tions, transfers between bPR and other bank s , payment facilities , aTb-based transactions and other product developments. Marketing efforts for bnet have been direc ted toward par ticipating bPR and other bPR which are committed.
DaTa koRPoR aT
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
139
F u n s c h o o l i n g d ay
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
l aPoR an TaHUnan 2010 bank CoRPoR ICb bUMIPUTER aTE DaTa a
140
struktur organisasi
o r g a n i z at i o n a l s t r u c t u r e
board of commisioners
president director deputy president director Credit Committee
Nomination & Rem uner ation Committee
Risk Management Committee
Risk Oversight Committee
ALMA C o m m i t t e e
audit committee
IT S t e e r i n g C o m m i t t e e
Treasury Group Head
Internal Audit Group
finance & risk mgt. director
compliance & hr director
oper ations director
credit control director
consumer banking director
business banking director
finance control group
legal & compliance group
national oper ations group
credit & loan admin group
corpor ate & commercial group
auto motor c ycle loan group
risk mgt. group
hr group
IT g r o u p
credit support group
sme group
mortgage & implant banking
special a s s e t m GT . group
micro banking group
credit card group
corpor ate sec retary
funding & fee base income group
branches organiz ation
Data korpor at
jak arta district managers
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
141
struktur pemegang saham
shareholders structure
p osisi tanggal 31 dese m b e r 2010 as of 31st december 2010 Reikleigh C a p i ta l Advisors Limited
oberlae Limited
publik
5,8%
9,9%
61,3%
9,9%
IC B F i n a n c i a l G r o u p H o l d i n g s AG ( I n c o r p o r at e d i n Swit z e r l an d)
69,99%
Josephine Premla S i va r e t n a m ( m e l a l u i Pa n h e l l i g a n I n v e s t m e n t s Lim ite d)
daim limited
pemegang polis
100%
13,1%
publik (kepemilikan < 5 % )
17,26%
sgbt ( i n c o r p o r at e d i n luxembourg)
a j b b u m i p u t e r a 1912 ( i n c o r p o r at e d i n indonesia)
7,29%
5,46%
pt bank icb bumiputera tbk.
I n t e r n at i o n a l Commercial Bank S h . A ( I n c o r p o r at e d in Albania)
100%
IC B I s l a m i c B a n k Lt d ( I n c o r p o r a t e d in Bangladesh)
50,1%
I n t e r n at i o n a l Commercial Bank (Djibouti) S.A ( i n c o r p o r at e d i n Djibouti)
I n t e r n at i o n a l Commercial Bank ( G a m b i a ) Lt d ( i n c o r p o r at e d i n Gambia)
99,9%
99,1%
I n t e r n at i o n a l Commercial Bank L ao Limited ( I n c o r p o r at e d i n L ao)
I n t e r n at i o n a l Commercial Bank Lt d ( i n c o r p o r a t e d in Ghana)
100% 77%
100% 20% 20%
I n t e r n at i o n a l Commercial Bank S . A ( i n c o r p o r at e d in Guinea)
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
I n t e r n at i o n a l Commercial Bank ( S i e r r a L e o n e ) Lt d ( i n c o r p o r at e d i n Sierra Leone)
I n t e r n at i o n a l Commercial Bank Z a m b i a Lt d . ( i n c o r p o r at e d i n Zambia)
99,9%
99,9%
I n t e r n at i o n a l Commercial Bank (Mozambique) S.A ( I n c o r p o r at e d i n Mozambique)
I n t e r n at i o n a l Commercial Bank ( T a n z a n i a ) Lt d ( I n c o r p o r at e d i n Ta n z a n i a )
IC B G l o b a l Managem ent Sdn. B h d. ( I n c o r p o r at e d i n M a l ay s i a )
99,9%
57,68%
I n t e r n at i o n a l Commercial Bank Lt d ( i n c o r p o r a t e d in M al awi)
100%
100%
I n t e r n at i o n a l Commercial Bank Senegal S.A ( i n c o r p o r at e d i n Senegal)
corpor ate data
142
r i w ayat h i d u p d e wa n ko m i sa r i s
the board of commissioners profile
D a t o ’ M a t A m i r B i n J a ff a r Presiden Komisaris merangkap Komisaris Independen President Commissioner and Concurrent Independent Commissioner
Dato’ Mat Amir Bin Jaffar, 69 tahun, lahir di Selangor, 1 November 1942, Warga Negara Malaysia menjabat sebagai Presiden Komisaris Bank ICB Bumiputera efek tif pada 9 De semb er 20 0 8 . Dato ‘A mir menerima gelar di bidang Geografi dan Sosiologi dari Universitas Malaya pada tahun 1966. Beliau mengikuti berbagai kursus dan seminar seperti Risiko Kredit yang diselenggarakan oleh Standard Chartered Malaysia di Kuala Lumpur, Manajemen Risiko Lembaga Keuangan dan Internal Audit yang diselenggarakan oleh Lembaga Perbankan Malaysia di Kuala Lumpur, Tata Kelola Perusahaan yang diselenggarakan oleh Institut Tata Kelola Perusahaan di Kuala Lumpur, dan Hubungan Luar Negeri oleh Organisasi Daerah Timur untuk Administrasi Publik di Seoul. Ia juga menjadi penerima Johan Setia Mahkota (JSM) penghargaan dan Dato Paduka Mahkota Selangor sebagai pengakuan atas kontribusi dan dedikasinya pada Depar temen Luar Negeri Malaysia. Jabatan sebelumnya ant ara lain: Dire k tur Ek s e ku tif I I U M H oldin g s (20 01 sekarang), Senior Fellow Riset di Univer sit y of Malaya Asia Eropa Institute (2006 - sekarang), Direktur Eksekutif St an dard Char te re d Bank M alay sia (20 01 - 20 07 ), dan Direktur Eksekutif GEOS Fugro Sdn. Bhd (2001 - sekarang). Beliau juga memegang berbagai posisi di Departemen Luar Negeri di Malaysia dari 1966 - 2001.
Dato’ Mat Amir Bin Jaffar, 69 years old, born in Selangor, 1 N o v e m b e r 19 4 2 , w a s a p p o i n t e d a s t h e P r e s i d e n t Commissioner of Bank ICB Bumiputera ef fec tive from 9 December 2008. Dato’ Amir received his degree in Geography and Sociology from the University of Malaya in 1966. He has participated in various courses and seminars such as Credit Risk organized by Standard Char tered Malaysia in Kuala Lumpur, Risk Management in Financial Institutions and Internal Audit organized by the Malaysian Banking Institute in Kuala Lumpur, Corporate Governance organized by the Institute of Corporate Governance in Kuala Lumpur, and Foreign Relations by the Eastern Regional Organization for Public Administration in Seoul. He is also the recipient of Johan Setia Mahkota (JSM) award and Dato Paduka Mahkota Selangor in recognition of his contribution and ser vice with the Ministr y of Foreign Affairs of Malaysia. His positions in the past included: Non-Executive Director of IIUM Holdings (2001 - present), Senior Research Fellow at the University of Malaya’s Asia Europe Institute (2006 present), Non-Executive Director Standard Chartered Bank Malaysia (2001 - 2007), and Executive Director Fugro Geos Sdn. Bhd. (2001 - present). He also held various positions within the Ministry of Foreign Affairs in Malaysia from 1966 - 2001 which included five Ambassadorial appointments.
N a i m a h B i n t i Ab d u l K h a l i d Komisaris Commissioner
Dilahirkan di Penang, 5 Agustus 1957. Naimah Binti Abdul Khalid menjabat Komisaris Bank ICB Bumiputera sejak 4 April 2007. Warga Negara Malaysia. Menjabat sebagai Pembela & Pengacara sejak 2001 - sekarang, Research Fellow, Harvard
Data korpor at
Born in Penang, 5 August 1957. Naimah Binti Abdul Khalid is serving as a Commissioner of Bank ICB Bumiputera since 4 April 2007. Serving as Peguambela & Peguamcara since 2001 - present, Research Fellow, Harvard University (1992),
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
143
University (1992), Penasehat Hukum di Bank Bumiputera Malaysia (1990), Timbalan Pengacara di Perbendaharaan Malaysia dan Jabatan Peguam Negara. Meraih gelar LLB (Honour s) bidang Hukum dari Univer sitas Malaya pada tahun 1981 dan gelar LLM dari London School of Economics & Political Science, University of London (1985). Mengikuti berbagai pelatihan dan kursus bidang perbankan, keuangan dan manajemen risiko di Kuala Lumpur, Malaysia.
Legal Advisor of Bank Bumiputera Malaysia (1990), Timbalan Peguamcara Perbendaharaan Malaysia and Jabatan Peguam Negara. Received her LLB (Honours) degree from the Univer sit y of Malaya in 19 81 and LLM degree from London School of Economics & Political Science, University of London (1985). Participated in various training courses in banking, finance and risk management in Kuala Lumpur.
tai te r k lin Komisaris Commissioner
Tai Terk Lin, 50 tahun, Warga Negara Malaysia menjabat sebagai Komisaris Bank ICB Bumiputera efektif sejak 21 Januari 2011. Meraih gelar MBA dari Cranfield University – UK (2000) dan Institute of Banking & Finance – Singapore (2009). Berkarir di Hong Leong Bank (1992 - 2002) dengan jabatan terakhir sebagai General Manager dan AmInvestment Bank sebagai Director (20 02 - 20 07) dan DBS Bank Singapore sebagai Senior Vice President (2007 - 2008) dan Executive Director di Platinum Capital Management (Asia) Pte. Ltd. Warga Negara Malaysia yang dilahirkan di Pulau Pinang 29 Oktober 1960 ini juga telah mengikuti berbagai macam kursus dan pelatihan Anti- Money Laundering, Financial Planning & Selling Financial Services serta Risk Management.
Tai Terk Lin, 50 years old. ser ving as a Commissioner of Bank ICB Bumiputera effective from 21 January 2011. He received his MBA degree from Cranfield University – UK (20 0 0) and Institute of Banking & Finance – Singapore (2009). His career started at Hong Leong Bank (1992 - 2002) with last position as General Manager, and has since worked for AmInvestment Bank as Director (2002 - 2007) and DBS Bank Singapore as Senior Vice President (2007 - 2008) and Platinum Capital Management (Asia) Pte. Ltd. as Executive Director. A Malaysia citizen born in Pulau Pinang 20 October 1960, he had attended various courses & training on Anti Money Laundering, Financial Planning & Selling Financial Services and Risk Management.
Her ald TonnY Hasihol an Bako Komisaris Independen Independent Commissioner
Herald Tonny Hasiholan Bako, 52 tahun, Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Medan, 9 Juni 1959, menjabat sebagai anggota Komisaris Independen Bank ICB Bumiputera efektif sejak 21 Juli 2008. Meraih gelar Bachelor of Science bidang Civil Engineering di Oregon Institute of Technology
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
Herald Tonny Hasiholan Bako, 52 years old, born in Medan, 9 June 1959, is serving as an Independent Commissioner with Bank ICB Bumiputera effectively since 21 July 2008. He received a Bachelor of Science degree in Civil Engineering from the Oregon Institute of Technology – USA (1981) and
corpor ate data
144
– Amerika Serikat (1981) dan Bachelor of Science bidang Business Management di Southern Oregon University (1983). Mengikuti berbagai seminar dan pelatihan, antara lain Advance Executive Course – Singapore, Credit Card Portfolio Management, ARK Risk Training – Thailand, Leader ship Course – Hong Kong dan Commercial Equipment Finance – Amerika Serikat. Perjalanan karir sebelumnya adalah sebagai Konsultan PT Valdo International (2007 - sekarang), Advisor & Project Leader GE Finance Indonesia (2006 - 2007), Director Motorcycle Financing Leader GE Finance Indonesia (2001 - 2006), Advisor GE Capital Thailand (2000 - 2001) dan Director Chief Risk Manager and Operations GE Finance Indonesia (1995 – 2000).
a Bachelor of S cience degree in Bu sine s s Management from Southern Oregon Univer sit y (19 83). Mr. Bako has par ticipated in various seminars and training programs which includes: Advance Executive Course held in Singapore, Credit Card Portfolio Management, ARK Risk Training held in Thailand, Leader ship Cour se held in Hong Kong and Commercial Equipment Finance held in the US. He has also ser ved as Consultant with P T Valdo International (20 07 - present), as Advisor & Projec t Leader with GE Finance Indonesia (2006 - 2007), as Director, Motorcycle Financing Leader with GE Finance Indonesia (2001 - 2006), as Advisor with GE Capital Thailand (2000 - 2001) and as Director, Chief Risk Manager and Operations with GE Finance Indonesia (1995 - 2000).
Ria Budiweni Su m iati Pa r de de Komisaris Independen Independent Commissioner
Ria Budiweni Sumiati Pardede, 57 tahun, menjabat anggota Komisaris Independen Bank ICB Bumiputera efektif sejak 16 April 2009. Meraih Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Univer sitas Indonesia dan gelar MBA dari De Monfor t University (UK) dan memulai karir per tamanya di WANG Laboratories Inc sebagai Junior Programmer. Bekerja di The Chase Manhattan Bank, Jakarta Branch (1975 - 1991) dengan jabatan terakhir Second Vice President dan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (1991 - 2002) dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Kepatuhan dan PT Bank Pikko, Tbk posisi sebagai Komisaris. Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta, 18 Februari 1954 ini masih bekerja Dunamis Org. Services sebelum bergabung dengan Bank ICB Bumiputera dan hingga saat ini masih aktif sebagai dosen tamu pada program MM Universitas Katholik Atmajaya, Jakar ta dan hingga saat ini menjadi anggota IICD dan memiliki Sertifikasi sebagai Trainer untuk Good Corporate Governance oleh IICD / IFC Worldbank, Bali.
Data korpor at
Ria Budiweni Sumiati Pardede, 57 years old, is serving as an Independent Commissioner of Bank ICB Bumiputera since 16 April 2009 and has a Bachelor of Law degree from Faculty of Law University of Indonesia and MBA degree from De Monfort University (UK) which she received in 1999. She began her professional career at WANG Laboratories Inc as a Junior Programmer and has since worked for various financial institutions such as the Chase Manhattan Bank, Jakarta Branch (1975 - 1991) in which her last position in the bank was as Second Vice President, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (1991 - 2002) in which her last position was as the Compliance Director and PT Bank Pikko, Tbk. as a Commissioner. An Indonesian born in Jakarta on 18 February 195 4 , she previously worked for Dunamis Org. Ser vices before joining ICB Bumiputera. She is also currently active as a visiting lecturer at the Universitas Katolik Atmajaya’s MM Program in Jakarta until 2009. She is currently a member of IIC D with Trainer Cer tific ation for Go o d Corp orate Governance from IICD / IFC Worldbank, Bali.
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
145
Bambang Setijoprodjo Komisaris Independen Independent Commissioner
Bambang Setijoprodjo, 63 tahun, Warga N egara I n d o n e s i a , m e n j a b a t a n g g o t a Ko m i s a r i s I n d e p e n d e n Bank IC B Bumipu tera efek tif s ejak 1 S ep temb er 20 0 9. Profesional yang memiliki pengalaman kerja selama 29 tahun di Bank Indonesia ini dilahirkan di Sragen tanggal 16 September 1948. Berbagai posisi yang pernah dijabat dalam perjalananan karirnya di Bank Indonesia adalah Staf/ MU.1.12, Pemeriksa Bank Tingkat III, Kepala Bagian Bantuan Hukum Nasional dan International, Kepala Biro Hukum, Kepala Urusan Hukum dan Sekretariat Bank Indonesia, Direktur Unit Khusus Investigasi Perbakan, Pemimpin Bank Indonesia Medan, Koordinator Wilayah Sumtra Utara dan NA D s er t a St af A hli Dewan Gub ernur Bank Indone sia. Sarjana Hukum lulusan Universitas Airlangga, Surabaya ini sempat bergabung dengan Law Offices of Remy & Darus Jakarta sebagai partner pada tahun 2003-2004 dan Direktur PT Bank Ekspor Indonesia sejak 2004 hingga Agustus 2009.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
Bambang Setijoprodjo, 63 year s old, is ser ving as a an Independent Commissioner of Bank ICB Bumiputera since 1 September 2009. His professional career includes 29 years with Bank Indonesia. He was born in Sragen on 16 September 194 8. He has held various key positions throughout his career with Bank Indonesia beginning as Staff/ MU.1.12, Bank Examiner Third Class, as Section Head for National and International Legal Assistance, as Legal Bureau Head, Head of Bank Indonesia’s Legal and Secretariat Affairs, as Director of the Special Banking Investigative Unit, as Chief of Bank Indonesia Medan, as Regional Coordinator for North Sumatra and Aceh as well as Expert Staff to Bank Indonesia’s Board of Governors. He has a degree in Law from the Airlangga University, Surabaya and previously worked for the Law Offices of Remy & Darus in Jakarta as a Partner in 2003-2004. In addition to his current role in the Bank, he concurrently serves as a Director with PT Bank Ekspor Indonesia, a position he has held since 2004 up to August 2009.
corpor ate data
146
r i w ayat h i d u p ko m it e au dit
herald tonny hasiholan Bako ketua
audit committee proFile
komisaris Independen Independent Commissioner
Chairman
ketua komite audit PT bank ICb bumiputera Tbk. s ejak Juli 20 0 8 . S aat ini ju ga m e njabat s e bagai komisaris Independen PT bank ICb bumiputera Tbk.
Chairman of audit Committee PT bank ICb bumipu tera T bk. since July 20 0 8 . Currently also serves as an Independent Commissioner of PT bank ICb bumiputera Tbk.
soenarso soemodiwirjo Sekretaris merangkap anggota
Pihak Independen dan ahli di bidang keuangan dan perbankan
Secretary cum Member
Independent Party and an expert in finance and banking
Warga negara Indonesia. anggota komite audit bank ICb bumiputera sejak Maret 20 05. Sekaligus menjadi anggot a komite audit di P T Danarek s a (Persero). Sebelumnya konsultan Senior. lektor sejak tahun 2001. anggota tim penyusun pedoman komite au dit bank Pembangunan Daerah (20 07 ), ke tua Tim Task Force Penyusunan Manual komite audit (2005). Sebelumnya konsultan Manajemen untuk PT Sucofindo (Persero) (2003), Staf ahli Direksi PT Pan (Multi Finance Company), anggota komite audit P T Su cofindo (Per s ero) (20 0 0 -20 02), M endirikan budidaya Minyak nilam, baby Corn, Sweet Corn, Pisang abaca (1997-1998). komisaris di 4 (empat) bank Perkreditan Rakyat (1990 -1997). Meraih gelar S a rja n a a ku n t a n s i d a ri I n s ti tu t I lm u ke u a n g a n Departemen keuangan Jakarta.
Indonesian citizen. Has been a member of the audit Committee of PT bank ICb bumiputera Indonesia since March 2007. Concurrently, he is also a member of the audit Committee of PT Danareksa (Persero). Served also, as a Senior Consultant. lecturer since 2001. a member of the audit committee guideline compilation team for bank Pembangunan Daerah (20 07), Task Force Team leader for audit Commit tee Manual Compilation (2005). Prior to this, was Management Consultant for PT Sucofindo (Persero) (2003), an expert assisting the boD of PT Pan (Multi Finance Company) (2000 -2002), a member of the audit Committee of P T Sucofindo (20 0 0 -20 02). Commissioner at four bank Perkreditan Rakyat (1990 -1997). Received his degree in accountancy from Institut Ilmu keuangan Departemen keuangan Jakarta.
arini imamawati anggota
Pihak Independen dan ahli di bidang keuangan dan akuntansi
Member
Independent Party and an expert in finance and accounting
Menjabat sebagai anggota komite audit bank ICb bumiputera efektif sejak agustus 2010. lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 20 0 0. Mengawali karir sebagai Senior Auditor di PricewaterhouseCoopers (PWC Jakarta) (2000 -2005); Accounting & Adminis t ration M anager pada P T Flowserve (Indonesia) (2005 – 2006); audit Manager di Purwanto, Sarwoko & Sandjaya (Ernst & Young) (2007 -2009); dan terakhir sebagai Audit Committee di PT Danareksa. Mengikuti berbagai pelatihan di bidang audit, Perpajakan dan Trade Finance di Jakarta
DaTa koRPoR aT
Member of audit Committee bank ICb bumiputera effective since august 2010. Graduated from Faculty of Economic Trisakti University, she began her career as Senior auditor for PricewaterhouseCoopers (PWC Jakarta) (2000 -2005); accounting & administration Manager for PT Flowserve (Indonesia) (2005 – 2006); audit Manager di Pur wanto, Sar woko & Sandjaya (Ernst & Young) (2007 -2009); and latest as member of audit Committee for PT. Danareksa. Participated in various courses in audit, Taxation and Trade Finance in Jakarta.
l aPoR an TaHUnan 2010 bank ICb bUMIPUTER a
147
r i w ayat h i d u p k o m i t e p e m a n tau r i s i ko
ria Bu diw e ni su m iati pardede ketua
risk oversight commmittee proFile
komisaris Independen Independent Commissioner
Chairman
ketua komite Pemantau Risiko PT bank ICb bumiputera Tbk. sejak Mei 2009. beliau juga menjabat sebagai komisaris Independen PT bank ICb bumiputera Tbk.
BamBang setijoprodjo anggota
Chairman of Risk oversight Committee PT bank ICb bumiputera Tbk. since May 2009. She also serves as an Independent Commissioner of PT bank ICb bumiputera Tbk.
komisaris Independen Independent Commissioner
Member
anggota komite Pemantau Risiko PT bank ICb bumiputera Tbk. sejak Mei 2009. beliau juga menjabat sebagai komisaris Independen PT bank ICb bumiputera Tbk.
Member of Risk oversight Committee PT bank ICb bumiputera Tbk. since May 2009. He also serves as an Independent Commissioner of PT bank ICb bumiputera Tbk.
ariFin s. haris Sekretaris merangkap anggota
Pihak Independen dan ahli di bidang manajemen risiko
Secretary cum Member
Independent Party and an expert in the field of risk management
Pihak Independen dan anggota komite Pemantau Risiko bank ICb bumiputera sejak Juli 2007. Pernah memegang posisi Senior Management di american Express bank , Direk tur Risk Management P T InG bank Jakarta - bank joint venture, bank bnn - bank Swa s t a n a s i o n a l , D e p u t y C h ie f R i s k O f f i c e r P T Commonwealth Indonesia dan Managing Director a a J bat avia s er t a Par tner di P T Mitra InterJa s a advisory Group. Meraih gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta - baccalaureates dan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 1972.
Independent party and member of the Risk oversight Committee of bank ICb bumiputera since July 2007. Previously served as Senior Management at american Express bank, as Director of Risk Management PT InG bank Jakarta − a joint venture bank, bank bnn − an national Private bank, as Deputy Chief Risk officer PT Commonwealth Indonesia and as Managing Director a a J batavia also as Par tner of P T Mitra InterJasa advisory Group. Graduated in Economics from Gajah Mada University, Yogyakarta − baccalaureates and Muhammadiyah University, Yogyakarta in 1972.
edi eFFendi anggota
Pihak Independen dan ahli di bidang keuangan
Member
Independent Party and an expert in the field of financial sector
a n g g o t a ko mi te P e m a n t au Re s iko ba n k I C b bumip u te ra efe k tif s ejak agu s tu s 2010 . adalah lulusan Magister dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2007. Perjalanan karir sebelumnya adalah sebagai Senior manager di PricewaterhouseCoopers (PWC jakarta) (2001-2009); Department Head di bank Danamon (1993-1995); pernah bekerja di beberapa law Firm di Jakarta. bank DaTa ICbkoRPoR bUMIPUTER aT a annUal REPoRT 2010
Risk oversight Commit tee ef fec tive since august 2010. He graduated with Master Degree from Faculty of law, University of Indonesia 2007. Previous carreer as a Senior Manager for PricewaterhouseCoopers (PWC Jakar ta) (20 01-20 09). Depar tment Head for bank Danamon (1993-1995). Had worked for several law firm in Jakarta.
148
r i w a y a t h i d u p KOMITE remunerasi & nominasi
Dato’ mat amir bin jaffar Ketua
n o m i n at i o n & r e m u n e r at i o n commmittee profile
Presiden Komisaris & Komisaris Independen President Commissioner & Independent Commissioner
Chairman
M e njab a t s e b a gai ke tua Ko mi te N o mina si & Re mune ra si P T Bank I C B Bumip u te ra T b k . s ejak Desember 20 0 8 , merangkap sebagai Presiden Komisaris merangkap Komisaris Independen.
Naimah binti Abdul Khalid Anggota
Serves as Chairman of Nomination & Remuneration C o m mi t te e P T Ba n k I C B Bu mip u te ra T b k . s in ce Decemb er 20 0 8 , also as Pre sident Commis sioner and Independent Commissioner.
Komisaris Commissioner
Member
M e nja b a t s e b a g ai a n g g o t a Ko mi te N o min a s i & Remunerasi PT Bank ICB Bumiputera Tbk. sejak April 20 07, merangkap sebagai Komisaris P T Bank ICB Bumiputera Tbk.
Irvandi Gustari Sekretaris merangkap Anggota
Serves as member of Nomination & Remuneration C o m mi t te e P T Ba n k I C B Bu mip u te ra T b k . s in ce April 20 07, also as Commissioner of P T Bank ICB Bumiputera Tbk.
Kepala Satuan Kerja Sumber Daya Manusia Head Human Resources Unit
Secretary cum Member
Menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 18 April 20 06 sesuai dengan SK Direksi Nomor: SK EP- 004 /BABP.CS/04 - 06. Adalah l u l u s a n S a r j a n a E ko n o m i j u r u s a n m a n a j e m e n Universitas Parahyangan, Bandung, Menamatkan S2 pada Institut Manajemen Prasetyamulia - Jakarta, dan sedang melanjutkan pendidikan S3 di Institut Pertanian Bogor (IPB). Perjalanan karir sebelumnya adalah V P - H R O p eration & QA di Bank Permat a (20 0 4 -20 0 6), 1999 -20 0 4 menjabat sebagai VP- HR Strategic Policy dan VP-HR Employee Communication di BPPN , dan sebelumnya pernah berkarir Bank Danamon Indonesia (1991-1995) dan diawali sebagai M a n a g e m e n t Tr a i n e e ( M T ) d i B a n k D a n a m o n . Menjabat Group Head SDM Bank ICB Bumiputera sejak 1 juni 2006.
Data korpor at
He has served as a member of the Nomination and Remuneration Commit tee since 18 April 20 0 6 in accordance with the Direc tors Decree: SKEP- 0 0 4 / BABP.C S / 0 4 - 0 6 . H e ha s an Eco no mic s D e gre e of Management from the University of Parahyangan in Bandung, Masters in Business degree from IMPM (Prasetya Mulya) and still studying Doctoral Degree a t I n s ti tu t P e r t a n ia n Bo g o r ( I P B). H i s p r e v i o u s experience included positions are VP - HR Operation & QA in Bank Permata (2004-2006), VP-HR Strategic Policy and VP - HR Employee Communication in IBRA (1999-2004), Bank Danamon as Management Trainee / MT (1991 - 1995). Has served as Human Resources Group Head in Bank ICB Bumiputera since June 1st 2006.
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
149
r i w ayat h i d u p dewan direksi
the board of directors profile
Sridha r Nata r a jan Presiden Direktur President Director
Warganegara India, 52 tahun, Sridhar Natarajan dilahirkan di Chennai tanggal 16 Desember 1958. Menjabat Presiden Direktur Bank ICB Bumiputera sejak 22 Mei 2009, setelah mendedikasikan seluruh 28 tahun masa karirnya sebagai bankir untuk State Bank of India. Meraih gelar Pasca Sarjana jurusan Ilmu Kimia dari Universitas Delhi, India (1981) ini pernah memegang berbagai jabatan di State Bank of India, mulai dari Head of Small, Medium and Large di Hyderabad, Chief Manager (Funds) and A s sis tant General Manager (C u r r e n c y O p e r a t i o n s ) d i Ko l k a t a , D e p u t y P r e s i d e n t (Credit and Operations), Deput y President (Operations), di Hong Kong hingga Deputy General Manager, Merchant Banking Dept, Corporate Center, di Mumbai. Mengikuti b e rb a gai ma c am ku r su s bidan g Finan ce an d B anking , Risk Management, Compliance, Retail Banking, Treasur y, Co r p o r at e F i n a n c e , I n t e r n at i o n al F i n a n c e Sy n d i c at e d Lending di Hong Kong, India, Singapore, Macau, Thailand, dan lain-lain.
A 52 years old Indian citizen, Sridhar Natarajan was born in Chennai on 16 December 1958. He was appointed to serve as Bank ICB Bumiputera’s President Direc tor on 22 May 2009, after dedicating 28 years of his professional career as a banker with the State Bank of India. A graduate of the University of Delhi, India with a post graduate degree in Chemistr y (1981), Sridhar Natarajan has held various positions with State Bank of India, ranging from the Head of Small, Medium and Large branches in Hyderabad, as Chief Manager (Funds) and as Assistant General Manager (Currenc y O p erations) in Kolkata , as Deput y Pre sident (Operations), as Deputy President (Credit and Operations) in Hong Kong and as Deputy General Manager, Merchant Banking, Corporate Center, in Mumbai. Attended various finance and banking courses in Risk Management, Compliance, Retail Banking, Treasury, Corporate Finance, International Finance Syndicated Lending in Hong Kong, India, Singapore, Macau, Thailand, etc.
Tangg u ng Jawa b U ta m a Pr eside n Direktur Memberikan arahan dan petunjuk pada seluruh jajaran Direksi dan kar yawan untuk memastikan arah Perseroan sudah sesuai dengan visi dan misi bank untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Menetapkan strategi jangka panjang Perseroan ser ta strategi pemasaran dan pengembangan p r o d u k / j a s a s e s u a i t u n t u t a n d a n ke b u t u h a n p a s a r. Memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakan bidang pendukung operasional dan layanan perbankan, teknologi informasi, sistem dan prosedur, aspek hukum, finansial dan sumber daya manusia ser ta menjamin pelak sanaan fungsi kepatuhan pada seluruh operasional perbankan agar Perseroan mematuhi tata kelola perusahaan dan praktik prudential banking.
Key Responsibilities of the President Director To direct and guide the Board of Directors and employees of the Bank to ensure that its management is in line with the vision and mission of the Bank in order to maximize shareholder value. Setting the Bank’s long-term business strategies and products and services development to meet the market demand s and need s . Provide direc tion and guidelines over the policies on operational suppor t and banking ser vices , information technology, s ys tems and procedures, legal aspects, finance and human resources, as well as ensuring compliance in all banking operations to the principles of good corporate governance and prudential banking practices.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
corpor ate data
150
Dian A. Soerarso Wakil Presiden Direktur & Direktur Konsumer Vice President Director & Consumer Director
Warga Negara Indonesia. Direktur Bank ICB Bumiputera sejak 31 Juli 2007, setelah menjabat sebagai General Manager of Liabilities , Senior Vice President di Bank Permata sejak tahun 20 03. Sebelumnya, memulai karir sebagai trainee di Bank Niaga pada tahun 1982 hingga menjabat sebagai Individual Banking Direc tor di Bank Niaga (20 0 0 -20 02). Meraih gelar Insinyur dari Ins titut Teknologi Bandung. Mengikuti berbagai kursus dan seminar Perbankan, Branch Management, Retail Finance, dan Credit Risk Management dan berbagai seminar di Manila, Singapura dan Jakarta.
Indonesian citizen. Director of Bank ICB Bumiputera Indonesia since 31 July 20 07, af ter ser ving as General Manager of Liabilities, Senior Vice President of Bank Permata since 2003. Started her career at Bank Niaga as a trainee in 1982, before finally serving as Individual Banking Director of Bank Niaga (2000 -2002). Graduated with a Degree in Technical Engineering from the Bandung Institute of Technology. Attended various finance and banking courses and workshops in Finance, Branch Management, Retail Finance, and Credit Risk Management in Manila, Singapore and Jakarta.
T a n g g u n g J a w a b U t a m a WAKIL P r e s i d e n D i r e k t u r & DIREKTUR KONSUMER Bersama-sama Presiden Direktur menetapkan strategi jangka panjang Perusahaan, membantu pelaksanaan dan tugas Presiden Direktur yang lain, khususnya dalam merumuskan strategi di bidang pemasaran serta pengembangan produk dan ja s a p e rbankan. M engarahkan p en c apaian t arg e t funding maupun lending serta pengembangan cross selling. Menentukan arah dan strategi yang tepat dalam hal inovasi dan p e n g e m ban gan p ro duk dan ja s a yan g ko m p e titif sesuai dengan tuntutan dan pengembangan teknologi. Memberikan arahan strategis dalam pengembangan pelayanan kepada nasabah.
K e y R e s p o n s i b i l i t i e s o f t h e VICE President Director Together with the President Director, sets the Bank’s long term strategies and assists in other assignments and tasks of the President Director, particularly in formulating strategies in marketing and produc ts & ser vices development The role also includes set ting up the target of funding and lending, as well as cross selling development , drawing up the direc tions over competitive produc t s & ser vices innovation and development to meet technology demand and update and setting strategic directions on customers’ service development.
r a ju endr an marr apan Direktur Operasional & TSI Operations & IT Director
Menjabat sebagai Direktur Operasional Bank ICB Bumiputera efektif sejak Juni 2010. Warga negara Malaysia 56 tahun b e rp e n galaman dalam bidan g p e rbankan s ejak t ahun 1975 dan mendapat gelar ACIB dari Institute of Bankers London (1981) dan CIA dari Institute of Internal Auditor
Data korpor at
Director of Operations & IT Bank ICB Bumiputera effective since June 2010. A 56 years old Malaysian citizen, he has been in Banking since 1975 and received ACIB title from Institute of Bankers London (1981) and CIA from Institute of Internal Auditor USA (2004). He had previously worked
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
151
USA (2004). Vice president, Internal Audit (2001-2004) dan Vice President-Branch Operation (2005-2008) di CIMB, Kuala Lumpur. Deputy Managing Director cum COO di ICB Islamic Bank, Bangladesh.
a s V ice Pre sid e nt Inte rnal Au dit (20 01-20 0 4) and V ice President-Branch Operation (2005-2008) with CIMB, Kuala Lumpur. Also as Deputy Managing Director cum COO for ICB Islamic Bank, Bangladesh.
Ta n gg u n g Jawa b U ta m a direktur operasional & tsi
Key R es p on si bilities o f O pe r ation s & it Director As part of the senior management team he is responsible for the strategic management and development of all the operational aspects of the Bank including IT and Service Quality. Ensures that all processes, procedures and controls of all operations, IT and services are in place.
Sebagai bagian dari tim manajemen senior beliau bertanggung jawab untuk memberikan arahan strategis dan pengembangan dari seluruh aspek operasional Perseroan termasuk TI dan kualitas pelayanan. Memastikan bahwa keseluruhan proses , prosedur dan pengaturan jasa dan operasional berjalan dengan baik.
Tay U n S o o Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Finance & Risk Management Director
Warganegara Malaysia. 56 tahun. Menduduki posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Bank ICB Bumiputera sejak 21 Agus tus 20 09 setelah sebelumnya menjabat sebagai Director of Finance – Planning and Risk Management di Bank Niaga (2002 – 2008). Memulai perjalanan karir di Price Waterhouse 36 tahun yang silam dan memiliki pengalaman kuat di manajerial keuangan; terut ama Audit , A nalis a Keuangan, Perencanaan dan Manajemen Risiko. Sebelum bertugas di Indonesia sempat bekerja di Bank of Commerce Berhad sebagai Head of Internal Audit Department, selama 12 tahun. Beliau memperoleh Certified Public Accountant, Certified Internal Auditor dan Certified Information System Auditor. Mengikuti program Perbankan Wharton-NUS pad a tahun 1997, Harvard Business School Executive Programme di tahun 2004, IMD Programme untuk Senior Executive pada tahun 20 07, ser ta mengikuti program Risk Management Certification Programme pada tahun 2006. Tangg u ng Jawa b U ta m a Di r e k t u r Keuangan & Mana jemen Risiko Bagian dari manajemen s enior yang memb erikan arah strategi risiko dan keuangan Perseroan. Bertanggung jawab untuk semua fung si pengelolaan risiko dan keuangan. Memas tikan pelaporan keuangan memenuhi ketentuan hukum dan aturan yang berlaku. Memimpin tim perencanaan s trategis dan merancang, ber sama unit usaha, langkah strategis serta perencanaan untuk meraih sasaran kinerja, visi dan misi Perseroan.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
Malaysian citizen. 56 year s old. He was appointed as Bank ICB Bumiputera’s Direc tor of Finance and Risk Management in 2009 after serving as Bank Niaga’s Director of Finance – Planning and Risk Management (2002 – 2008). His profe s sional c are er b e gan 36 year s ago with Price Waterhouse and he has since developed a solid experience and expertise in managerial finance; specifically in the areas of Audit, Financial Analysis, as well as Corporate Planning and Risk Management. Tay Un Soo, prior to his assignments in Indonesia, had previously worked for 12 years with Bank of Commerce Berhad in Malaysia as the Head of the Internal Audit Depar tment. He is a Cer tified Public Accountant, Certified Internal Auditor and Certified Information System Auditor. Attended Whar ton-NUS Banking Programme in 1997, Harvard Business School Executive Programme in 2004, IMD Programme for Senior Executive in 2007. Passed Risk Management Certification Programme in 2006. Key Responsibilities of Finance & Risk Management Director A s par t of the senior management team providing s trong s trate gic , risk an d finan cial lead e r ship for the Bank responsible for all financial and risk management functions. Ensures that financial reporting functions are in compliance with statutory requirements. Lead the strategic planning team and formulate in consultation with business units, strategic initiatives and action plans to achieve key performance targets and Bank’s vision and mission.
corpor ate data
152
Jap Hartono Direktur Bisnis Business Banking Director
Warganegara Indonesia. 41 tahun, Jap Hartono dilahirkan di Jakar t a 5 Juli 1970. M e njabat Dire k tur Bi s ni s Bank ICB Bumiputera sejak 22 Mei 20 09. Perjalanan karirnya sebagai bankir dirintis di American Express Bank (1995 1999) dengan jabatan terakhir Manager Corporate Banking. Kemudian bergabung dengan ABN-AMRO Bank (1999-2006) dengan jabatan terakhir Vice President Local Corporate sebelum pindah ke UBS Bank Singapore sebagai Director Wealth Management (2006-2008). Meraih gelar MBA dari Universitas Boston, Amerika (1995) ini kembali ke Indonesia pada pertengahan 2008 untuk bekerja di kelompok usaha Raja Garuda Mas sebagai Treasurer sebelum bergabung dengan ICB Bumiputera pada akhir tahun yang sama.
Indonesian citizen. 41 years old, Jap Har tono was born in Jakar ta on 5 July 1970. He was appointed to ser ve as Bank ICB Bumiputera’s Director of Business Banking since 22 May 20 09 His professional career as a banker began with American Express Bank (1995-1999) of which his last position at that Bank was as Manager Corporate Banking. He eventually joined ABN-AMRO Bank (1999-2006) of which his last position was as the Vice President Local Corporate before joining UBS Bank Singapore as its Director Wealth Management (2006 -2008). Jap Hartono received an MBA degree from Boston University, USA (1995). He returned to Indonesia in mid 2008 to work for the Raja Garuda Mas Group as Treasurer prior to joining ICB Bumiputera at the end of 2008.
Tangg u ng Jawa b U ta m a di r e k t u r bisnis M e n e ntu kan arah s tra te gi s di bid an g p e m a s aran d an p e n g e m b anan p ro duk p e rb ankan Ko rp o rat , Ko m e r sil , UKM, dan Mikro Usaha Kecil. Memformulasi rencana bisnis b e s e r t a t arg e t p e r tumb uhan p e rbankan ko m e r sil dan korporasi. Bertangggung jawab atas pencapaian rencana kerja perbankan komersil dan korporasi.
Key Responsibilities of business Director D i r e c t i n g m a r ke t i n g a n d d e v e l o p m e n t s t r a t e g y f o r Corporate, Commercial, SME and Micro Banking products. Formulating business plan and target growth of commercial and corp orate banking. Re sp on sible for bu sine s s plan realization on commercial and corporate banking.
S. Adi Wikarto Direktur Pengendalian Kredit Credit Control Director
Warga Negara Indonesia. 47 tahun, S. Adi Wikarto dilahirkan di Surabaya, 10 Januari 1964. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 21 Agustus 2009 sampai sekarang. Meraih g elar S arjana P sikolo gi dari Unive r sit a s Gajah M a da , Yogyakarta (1989). Berkarier di Bank Niaga dari tahun 1991 sampai dengan Agustus 2007 dengan posisi jabatan mulai sebagai Commercial Account Officer Bank Niaga Cabang Solo, dan selanjutnya menempati berbagai jabatan dengan jabatan terakhir sebagai National Consumer Lending Product Manager, menjabat sebagai Mortgage, Implant Banking Group Head Bank ICB Bumiputera (September 2007-Juni 2009).
Data korpor at
Indonesian citizen. 47 years old, S. Adi Wikarto was born in Surabaya, 10 January 1964. He has been serving as Bank ICB Bumiputera’s Director since 21 August 2009. He graduated from Psychology Department, University of Gadjahmada in 1989. He joined Bank Niaga in 1991 as Commercial Accounts Officer, in Solo branch. His last position when he left this Bank in 2007 was as National Consumer Lending Product Manager. He joined ICB Bumiputera in September 2007 as Mortgage, Implant Banking Group Head and served in this post until June 2009.
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
153
Tanggung Jawab Utama Direktur PENGENDALIAN KREDIT Menentukan kebijakan kredit termasuk risikonya ser ta memastikan kebijakan sesuai dengan perubahan lingkungan usaha dan pasar. Ber tanggung jawab atas keseluruhan aspek penilaian, administrasi ser ta pengendalian kredit. Meningkatkan proses persetujuan dan pengendalian kredit. Mengelola kredit bermasalah termasuk penagihan dan fungsi-fungsi.
K e y R e s p o n s i b i l i t i e s o f CREDIT Control Director E s t ab li s h ri s k an d cre di t p oli cie s an d p ro ce du re s an d continuously update in line with changing business and market environment responsible for all aspects of credit reviews, credit administration and credit control. Improve the credit approval and credit control processes. Manage all impaired credit accounts including collections and recovery functions.
Yosef A .B. Badil angoe Direktur Kepatuhan & Sumber Daya Manusia Compliance & Human Resources Director
Warganegara Indonesia. 51 tahun, Yosef A.B. Badilangoe dilahirkan di Surabaya tanggal 17 Agustus 1959. Menjabat Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Bank ICB Bumiputera sejak April 2009. Sebelumnya, bekerja di PT Bank Niaga Tbk. (1984-2008) dengan memegang berbagai posisi yang terus menanjak, mulai Trainee pada Executive Development Program, General Manager di Bank Niaga Los Angeles, Amerika Serikat, Head of Retail Sales & Services hingga Compliance & Human Resources Director. Sarjana Akuntansi lulusan Univer sitas Gajah Mada, Yogyakar ta tahun 1983 ini juga sempat menduduki beberapa posisi penting di beberapa perusahaan afiliasi Bank Niaga, yakni Pre sid e n Komis ari s di P T S ae ka G elo ra Finan ce, Wakil Pre siden Komis aris di Niaga International Fac tor s dan Komisaris di PT Niaga Sekuritas.
Tangg u ng Jawa b U ta m a Di r e k t u r K e pat u h a n da n S u m b e r Daya M a n u s i a Bagian dari tim manajemen senior untuk memberi arah dan kepemimpinan di bidang kepatuhan dan sumber daya manusia (SDM). Ber tanggung jawab dalam pembakuan pedoman dan memimpin program-program untuk seluruh area SDM, serta menjamin kepatuhan kegiatan usaha Bank terhadap kebijakan Bank Indonesia dengan mengacu pada prinsip kehati hatian perbankan.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
Indonesian citizen. 51 years old, Yosef Badilangoe was born in Surabaya on 17 August 1959. He was appointed to serve as Bank ICB Bumiputera’s Director of Compliance and Human Resources Director since April 2009. Prior to this, he worked with PT Bank Niaga Tbk. (1984-2008) where he held various positions beginning as a Trainee within the Bank’s Executive Development Program, and subsequently moved up to serve in various key positions. He served as General Manager of Bank Niaga’s Branch in Los Angeles, USA, Head of Retail Sales & Services, and as the Compliance & Human Resources Director. He has a degree in Accounting from the Gajah Mada University, Yogyakarta in 1983 and has held various key positions for a number of Bank Niaga’s affiliates, such as the President Commissioner of PT Saeka Gelora Finance, as Vice President Commissioner of Niaga International Factors and as the Commissioner of PT Niaga Sekuritas. Key Responsibilities of Compliance and Human Resources Director Is par t of the senior management team providing compliance and human resources leadership for the Bank. Responsible for all strategy, guidance, and programmes for all human resources area, and ensures the compliance of Bank Bumiputera’s business activities with Bank Indonesia policies in accordance with prudential banking practices.
corpor ate data
154
da f ta r p e ja b at e k s e k u t i f pt bank icb bumiputera tbk.
list of pt bank icb bumiputera tbk. e x e c u t i v e o ff i c e r
Devita Lambri Auto & Motor Cycle Loan Group Head Auto & Motor Cycle Loan Group Head
Menjabat sebagai Auto & Motor Cycle Loan Group Head Bank ICB Bumiputera efektif sejak Desember 20 0 5 d e n gan p o si si s e b elumnya s e b a gai S enior Manager Auto & Motorc ycle Loan Division Head (Juni 20 05 - Desember 20 05) dan Senior Manager Multifinance Relationship Manager Department Head (2003 - Juni 2005). Diploma dari Universitas Jayabaya.
Served as Auto & Motor Cycle Loan Group Head of Bank ICB Bumiputera effective since December 2005 with the previous position as a Senior Manager of Auto & Motorcycle Loan Division Head (June 2005 December 2005) and Senior Manager Multifinance Relationship Manager Department Head (2003 - June 2005). Diploma from the University of Jayabaya.
R. Anditio Ismediatama Corporate & Commercial Banking Group Head merangkap SME Group Head Corporate & Commercial Banking Group Head cum SME Group Head
Menjabat sebagai Corporate & Commercial Banking Group Head efektif sejak April 2007 dan merangkap SME Group Head sejak November 20 09. Posisi sebelumnya sebagai Corporate Commercial & SME Banking Group (Januari 2006 - April 2007). Sarjana Ekonomi dari Universitas STEI YAI.
H e h a s s e r v e d a s t h e C o r p o ra t e & C o m m e r cia l Banking Group Head, effective since April 2007 and concurrently as Group Head of SME since November 20 0 9, with a previou s position as the Corporate Commercial & SME Banking Group (Januar y 20 0 6 - April 2007). Bachelor of Economics from the STEI YAI University.
Harry Budianto Micro Banking Group Head Micro Banking Group Head
Menjabat sebagai Micro Banking Group Head Bank ICB Bumiputera efektif sejak Januari 2010. Dengan posisi sebelumnya sebagai Small & Microbanking Division Head ( Februari 2009 - Januari 2010). Sarjana Ekonomi dari Universitas Sebelas Maret Surakar ta sebelumnya juga pernah bekerja di Bank Permata sebagai Main Branch Manager Shariah Semarang Jawa Tengah ( Agustus 2007 - Januari 2009).
Data korpor at
He has served as the Micro Banking Group Head of Bank ICB Bumiputera effective since January 2010. With a previous position as the Small & Microbanking D i v i s i o n H e a d ( F e b r u a r y 2 0 0 9 - J a n u a r y 2 010 ). Bachelor of Economics from the Universitas Sebelas Maret, Surakarta and had previously worked at Bank Permata as the Main Branch Manager of Shariah Semarang, Central Java (August 2007 - January 2009).
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
155
Cut Saskia Amitra Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Menjabat sebagai Cor porate Secret ar y Bank ICB Bumiputera efek tif sejak Agu s tu s 20 0 9. Dengan posisi sebelumnya sebagai Qualit y Ser vice Group Head (Februari 2006 - sekarang) dan Private banking & Liabilities Group Head (Mei 2005 - Februari 2006). Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.
She has served as the Corporate Secretary of Bank ICB Bumiputera effective since August 2009. With a previous position as the Quality Service Group Head (Februar y 20 0 6 - present) and Private Banking & Liabilities Group Head (May 2005 - February 2006). Bachelor of Economics from Universitas Indonesia.
Roy Iskandar Kusuma W. Treasury Group Head Treasury Group Head
Menjabat sebagai Treasur y Group Head Bank ICB Bumiputera efektif sejak Oktober 2010. MBA dari Golden Gate University, USA. Sebelumnya bekerja sebagai Head of ALM Desk di Bank OCBC NISP (2008 - Oktober 2010) dan Head of Fixed Income Trading Desk di Bank NISP (2007 - 2008).
He has served as the Treasury Group Head of Bank ICB Bumiputera effective since October 2010. MBA from Golden Gate University, USA. Previously worked as the Head of the ALM Desk in Bank OCBC NISP (2008 - October 2010) and the Head of the Fixed Income Trading Desk in Bank NISP (2007 - 2008).
Eka Elisa Mawardi Credit Card Group Head Credit Card Group Head
Menjabat sebagai Credit Card Group Head Bank ICB Bumiputera efek tif sejak Ok tober 20 0 8 . Dengan posisi sebelumnya sebagai Credit Card & KTA Group Head. Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia sebelumnya pernah menjabat sebagai Head, Card Product Management di Bank Permata (January 2008 Oktober 2008) dan Head, Personal Loan (2006 - 2007).
He has served as the Credit Card Group Head of Bank ICB Bumiputera effective since October 2008. With a previous position as the Credit Card & KTA Group Head. Bachelor of Economic degree from the University of Indonesia. Previously served as Head, Card Product Management at Bank Permata (January 2008 - October 2008) and Head, Personal Loan (2006 - 2007).
Heru Pria Utama Acting Credit Support Group Head Acting Credit Support Group Head
Menjabat sebagai Acting Credit Support Group Head Bank ICB Bumiputera efektif sejak November 2010 dengan posisi sebelumnya sebagai Credit Suppor t Division Head (2009) dan Credit Control Division Head (2005 - 2009). Sarjana Ekonomi dari STIE Perbanas.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
He served as the Acting Head of the Credit Support Group Bank ICB Bumiputera effective since November 2010. He was previously the Credit Support Division Head (2009) and Credit Control Division Head (2005 - 2009). Bachelor of Economics from Perbanas.
corpor ate data
156
Asril D. Hasan Credit & Loan Administration Group Head Credit & Loan Administration Group Head
M enjabat sebagai Credit & Loan Adminis tration G r o u p H e a d e f e k ti f s e ja k M a r e t 2 010 d e n g a n posisi sebelumnya sebagai Credit Suppor t Group Head (November 2009 - Maret 2010) dan Corporate Credit Control & Administration Group Head (2005 - November 2009). Sarjana Ekonomi dari Universitas Negeri Jakarta.
He has served as the Credit & Loan Administration Group Head ef fec tive since March 2010. He was previously the Head of the Credit Suppor t Group ( N o v e m b e r 2 0 0 9 - M a r c h 2 010 ) a n d C o r p o ra t e Credit Control & Administration Group Head (2005 - November 2009). Bachelor of Economics from the Universitas Negeri Jakarta.
Suhardianto National Operations Group Head National Operations Group Head
Menjabat sebagai National Operation Group Head Bank ICB Bumiputera efektif sejak April 2010. MM dari A sian Institute of Management. Sebelumnya bekerja sebagai Chief Audit Executive di Bank CIMB Niaga (2007 - 2008) dan sebagai Area Network Group Head (2000 - 2006).
He has ser ved as the National Operations Group Head of Bank ICB Bumiputera effective since April 2010. He holds an MM from the Asian Institute of Management. Previously worked as the Chief Audit Executive at Bank CIMB Niaga (2007 - 2008) and as Area Network Group Head (2000 - 2006).
Irvandi Gustari Human Resources Group Head Human Resources Group Head
Menjabat sebagai Human Resources Group Head Bank ICB Bumiputera efektif sejak 5 Juni 2006. MBA dari Prasetiya Mulya sebelumnya pernah menjabat sebagai Head HR Quality Assurance di Bank Permata (2005 - 2006) dan sebagai HR Coordinator III (Juni 2004 - Oktober 2005).
He has served as the Human Resources Group Head of Bank ICB Bumiputera effective since 5 June 2006. He hold s an M BA from Prasetiya Mulya and has previously served as Head HR Quality Assurance in Bank Permata (2005 - 2006) and as a HR Coordinator III (June 2004 - October 2005).
Haryanto Kepala SKAI (Satuan Kerja Audit Internal) Internal Audit Group Head
Menjabat sebagai Internal Audit Group Head/ Kepala SKAI Bank ICB Bumiputera efektif sejak Februari 2007. MBA dari University of Memphis USA. Sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit di Pertamina (2005 - 2007) dan anggota Komite Audit di Bank Negara Indonesia (2004 - 2007).
Data korpor at
He has ser ved as the Internal Audit Group Head / C hie f I nte rnal Au di to r of Ban k I C B Bu mip u te ra effective since February 2007. He holds an MBA from the University of Memphis, USA. Previously served as Audit Committee Member at Pertamina (2005 - 2007) and the Audit Committee Member of Bank Negara Indonesia (2004 - 2007).
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
157
Yose Parlinta Funding & Fee Based Income Group Head Funding & Fee Based Income Group Head
Menjabat sebagai Funding & Fee Based Income Group Head efektif sejak 2 Juli 2007. Sarjana dari Universitas Gadjah Mada sebelumnya pernah menjabat sebagai Dept Head Debit & Product Communication PT Bank Internasional Indonesia (2007) dan sebagai Senior Manager Savings Account Management Consumer Liabilities di Bank Permata (Maret 2003 - Januari 2007).
He has served as the Funding & Fee Based Income Group Head effective since 2 July 2007. He holds a Bachelor degree from the Gadjah Mada University. He previously served as the Department Head of Debit & Product Communication at PT Bank Internasional Indonesia (2007) and as Senior Manager of Consumer Liabilities Savings Account Management at Bank Permata (March 2003 - January 2007).
Eddy S. Fuady Compliance & Legal Group Head Compliance & Legal Group Head
Menjabat sebagai Compliance & Legal Group Head Bank ICB Bumiputera efek tif sejak Februari 20 09 dengan posisi sebelumnya sebagai Legal Division Head (20 03). Sarjana Hukum dari Univer sitas Indonesia sebelumnya juga pernah bekerja di Law Firm Fuady & Fickar (1997).
He has served as the Compliance & Legal Group Head at Bank ICB Bumiputera ef fec tive since Februar y 20 09. He was previously the Legal Division Head (2003). He holds a Bachelor degree in Law from the University or Indonesia and previously also worked at the Law Firm of Fuady & Fickar (1997).
Caroline Halim Risk Management Group Head Risk Management Group Head
Menjabat sebagai Risk Management Group Head Bank ICB Bumiputera efektif sejak 3 Mei 2010. Sarjana Ekonomi dari Univer sitas Indonesia. Sebelumnya b ekerja di Bank CIM B Niaga sebagai Credit Risk Analysis Group Head (Mei 2009 - 2010) dan sebagai Risk Analysis Group Head (2008 - April 2009).
S h e ha s s e r ve d a s th e Ri s k M ana g e m e nt G rou p Head of Bank ICB Bumiputera effective since 3 May 2010. She holds a Bachelor of Economics from the Univer sit y of Indone sia. She wa s p reviou sly the Credit Risk Analysis Group Head at Bank CIMB Niaga (May 2009 - 2010) and as the Risk Analysis Group Head (2008 - April 2009).
Ruddy Nararyo Saroyo Special Asset Management Group Head Special Asset Management Group Head
Menjabat sebagai Special A sset Management Gr ou p H e ad Bank I C B Bu mip u te ra efe k tif s ejak November 2009. MM dari Lembaga Pembangunan dan Pendidikan Management sebelumnya pernah menjabat sebagai Senior Line Management in Credit Recover y Management (20 02 - 20 07) dan sebagai Head of Remedial & Litigation di Bank Ar tamedia (1990 - 2002).
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
He has ser ved as the Special A sset Management Group Head of Bank ICB Bumiputera effective since N ove m b e r 2 0 0 9. H e h o l d s a n M M d e g re e f ro m the In s titu te of Manag e m e nt D evelop m e nt an d Education (Lembaga Pembangunan dan Pendidikan Management). He previously ser ved as the Senior Line Management in Credit Recovery Management (2002 - 2007) and as the Head of Remedial & Litigation Bank Artamedia (1990 - 2002).
corpor ate data
158
Harjito Financial Control Group Head Financial Control Group Head
Menjabat sebagai Financial Control Group Head Bank ICB Bumiputera efektif sejana Desember 2010. Sarjana Ekonomi dari STIE Nusantara.Sebelumnya bekerja di Bank Niaga sebagai Division Head Corporate Finance and Accounting (1996 - 2008).
Ser ved as Financial Control Group Head ICB Bank Bumiputera effective since December 2010. He holds a Bachelor of Economics from STIE Nusantara. He previously worked in Bank Niaga as the Division Head of Corporate Finance and Accounting (1996 - 2008).
Dodi Y. Soewandi Information Technology Group Head Information Technology Group Head
Menjabat sebagai Information Technology Group Head Bank ICB Bumiputera efek tif sejak Juni 20 0 8 . Sarjana dari Nor theas tern Univer sit y USA . Sebelumnya bekerja di PT Neo Solusindo Pratama sebagai Chief Information Officer (November 2007 Mei 2008) dan sebagai Sales & Marketing Director di PT Premindo Dinamika (Mei 2006 - November 2007).
H e h a s s e r v e d a s t h e I n f o r m a t i o n Te c h n o l o g y Group Head of Bank ICB Bumiputera effective since June 20 08. He holds a Degree from Nor theastern U ni ve r s i t y, U S A . P rev io u s l y wo r ke d fo r P T N e o S olu sindo Prat ama a s Chief Information O f ficer (November 20 07 - May 20 0 8) and as the Sales & Marketing Director at PT Premindo Dynamics (May 2006 - November 2007).
Gerry Rachman District Manager Jakarta II & Branch Manager Jakarta District Manager Jakarta II & Branch Manager Jakarta
M enjabat s ebagai Dis tric t Manager Jakar t a II & Branch Manager Jakar ta efek tif sejak November 2010 dengan p osisi seb elumnya sebagai Dis tric t Manager Jakarta (November 2009 - November 2010) dan Regional Manager Jakarta & Bandung (Juli 2007 - November 2009). Sarjana Teknik Elektro dari Ukrida Jakarta.
He has served as the District Manager II Jakarta & Branch Manager Jakarta effective since November 2010. He was previou sly the Dis tric t Manager in Jakar t a (N ove m b e r 20 0 9 - N ove m b e r 2010) an d Regional Manager of Jakarta and Bandung (July 2007 - November 2009). He holds a degree in Electrical Engineering from UKRIDA Jakarta.
Lucky Maya Fritsiana District Manager Jakarta I District Manager Jakarta I
Menjabat sebagai District Manager Jakarta I Bank ICB Bumiputera efektif sejak November 2010. Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Sebelumnya berkerja di Bank CIMB Niaga dengan posisi sebagai Business Manager Funding (2009 - 2010) dan Senior Relationship Officer Funding (2008 - 2009).
Data korpor at
She has served as the District Manager of the Jakarta I at Bank ICB Bumiputera effective since November 2010. She holds a Bachelor of Law from the Faculty of Law, University of Indonesia. Previously worked at Bank CIMB Niaga as the Business Manager of Funding (2009 - 2010) and Senior Relationship Officer Funding (2008 - 2009).
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
159
Pardamean Sipayung District Manager dan Branch Manager Medan District Manager dan Branch Manager Medan
Menjabat sebagai District Manager dan Branch Manager Bank ICB Bumiputera cabang Medan efektif sejak April 2008 dengan posisi sebelumnya sebagai West Area Manager Consumer Banking (2008). Sarjana Ekonomi dari Universitas HKBP Nomensen Medan sebelumnya pernah menjabat sebagai Indonesia Timur Sales & Service Area Manager di Bank Niaga ( Mei 2007 - April 2008).
He has served as the District Manager and Branch Manager of Bank ICB Bumiputera Medan branch effective since April 2008. He was previously the West Area Manager Consumer Banking (2008). He holds a Bachelor of Economics from the Universitas HKBP Nomensen, Medan and previously ser ved as East Indonesia Area Manager for Sales & Service in Bank Niaga (May 2007 - April 2008).
Endro Sumarso District Manager dan Branch Manager Surabaya District Manager dan Branch Manager Surabaya
M e njabat s e bagai D is t ric t M anager dan B ranch Manager Surabaya efek tif sejak Novemb er 20 0 9 dengan posisi sebelumnya sebagai Operation Division Head Cabang Utama Bandung (Desember 2000 - Mei 2005). Sarjana Teknik dari ITB sebelumnya pernah menjabat sebagai Marketing O f ficer Bank Mega Cabang Utama Bandung.
He has served as the District Manager and Branch Manager of Surabaya effective since November 2009. He was previously the Operations Division Head, Bandung Main Branch (December 2000 - May 2005). He holds a Bachelor of Engineering from ITB and previously served as the Marketing Officer of Bank Mega, Bandung Main Branch.
Heny Susetyorini Acting Branch Manager Yogyakarta Acting Branch Manager Yogyakarta
Menjabat sebagai Acting Branch Manager Yogyakarta efektif sejak Mei 2010 dengan posisi sebelumnya s e b a g ai Fun din g H e ad & P I C S e r v ice. A m d d a ri Universitas Merdeka Malang. Sebelumnya bekerja di Bank Mega sebagai Koordinator Marketing (2005 - 2006) dan Bisnis Consumer (2000 - 2005).
She has ser ved as the Ac ting Branch Manager for Yogyakarta effective since May 2010. Her previous position was as the Head of Funding & PIC Service. She holds an Amd from Merdeka University, Malang. She previously worked at Bank Mega as the Marketing Coordinator (2005 - 2006) and Consumer Business (2000 - 2005).
Achmad Saefulhajat Branch Manager Semarang Branch Manager Semarang
Menjabat sebagai Branch Manager Bank ICB Bumiputera Semarang efektif sejak Februari 2010 dengan posisi seb elumnya sebagai S ales O f ficer Commercial Banking di Cabang Denpasar (20 0 8 Februari 2010) dan Marketing Dept Head Cabang Batam. MM dari Universitas Padjajaran.
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
He has served as the Branch Manager of Bank ICB Bumiputera, Semarang effective since February 2010. His previous position was as the Sales O f ficer of Commercial Banking at the Denpasar Branch (2008 February 2010) and the Marketing Department Head at the Batam Branch. He holds an MM degree from Padjadjaran University.
corpor ate data
160
Deny Himawan Branch Manager Solo Branch Manager Solo
Menjabat sebagai Branch Manager Bank ICB Bumiputera Solo efektif sejak Februari 2010. Posisi sebelumnya adalah sebagai Project Officer (Juni 2009 - Februari 2010) dan Branch Manager Cabang Tarakan (Ok tober 20 07 - Juni 20 09). MM dari Univer sitas Airlangga.
He has served as the Branch Manager of Bank ICB Bumiputera, Solo effective since February 2010. His previous position was as the Project Officer (June 2009 - February 2010) and Branch Manager of the Tarakan Branch (October 2007 - June 2009). He holds an MM degree from the Airlangga University.
M. Heri Fadilah Branch Manager Bandung Branch Manager Bandung
Menjabat sebagai Branch Manager Bank ICB Bumiputera cabang Bandung efektif sejak November 20 0 9 d e n g a n p o s i s i s e b e lu m nya s e b a g ai C r e d i t Support Division Head (2006 - November 2009) dan Marketing Dept Head (2002 - 2006). Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran Bandung.
H e h a s s e r ve d a s t h e B ra n c h M a n a g e r of Ba n k ICB Bumipu tera Bandung branch ef fe c tive since November 2009. His previous position was the Credit Support Division Head (2006 - November 2009) and Marketing Department Head (2002 - 2006). He holds a Bachelor of Economics degree from Padjadjaran University in Bandung.
Asril Damiri Acting Branch Manager Jambi Acting Branch Manager Jambi
Menjabat sebagai Acting Branch Manager Bank ICB Bumiputera, Jambi efek tif sejak Desember 2010. Posisi sebelumnya adalah sebagai Senior Account O f ficer ( Juli - De s emb er 2010) dan Relationship Manager Capem Kerinci, Pekanbaru (Oktober 2009 - Juli 2010). Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Riau.
Served as Acting Branch Manager of Bank ICB Bumiputera, Jambi, effective since December 2010. Previous position was as the Senior Accounts Officer (July - December 2010) and Relationship Manager Kerinci Supporting Branch, Pekanbaru (October 2009 - July 2010). He holds a Bachelor of Economics degree from Faculty of Economics of Accounting, University of Riau.
Emma Rukmini Branch Manager Pekanbaru Branch Manager Pekanbaru
Menjabat sebagai Branch Manager Bank ICB Bumiputera cabang Pekanbaru efektif sejak tahun 2 0 0 0 . S a r j a n a E ko n o m i d a r i U n i v e r s i t a s R i a u , Pekanbaru. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Branch manager BNN cabang Padang (199 8) dan cabang Bukit Tinggi (1997).
Data korpor at
She has served as the Branch Manager of Bank ICB Bumiputera Pekanbaru branch since 2000. She holds a Bachelor of Economics degree from the University of Riau, Pekanbaru. Previou sly ser ved as Branch Manager of BNN Padang Branch (1998) and Bukit Tinggi Branch (1997).
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
161
Betty Branch Manager Batam Branch Manager Batam
Menjabat sebagai Branch Manager Bank ICB Bumiputera cabang Batam efektif sejak 2008. Posisi sebelumnya sebagai Relationship Manager for Cash Office, Batam. Sarjana Komunikasi dari Universitas B i n a N u s a n t a ra . S e b e l u m nya p e r n a h m e n j a b a t sebagai Cash Office Head Bank Lippo (2005 - 2007) dan sebagai Account Officer (2003 - 2005).
She ha s s er ve d a s Branch Manager of IC B Bank Bumiputera effective Batam branch since 2008. Her previous position was as the Relationship Manager for Cash O f fice, Batam. She holds a Bachelor of Communications degree from the Bina Nusantara Univer sit y. She previously ser ved as the Head of the Lippo Bank Cash Office (2005 - 2007) and as an Account Officer (2003 - 2005).
I Ketut Yadnyana Branch Manager Denpasar Branch Manager Denpasar
Menjabat sebagai Branch Manager Bank ICB Bumiputera cabang Denpasar efek tif sejak 20 0 9 dengan posisi sebelumnya sebagai Deputy Branch Manager (20 0 6 - 20 0 8). Sarjana dari Univer sit as Persada Indonesia sebelumnya juga pernah bekerja s e b a g ai B ra n c h M a n a g e r B a n k C e n tu r y c a b a n g Denpasar (2004 - 2006).
He has served as the Branch Manager of Bank ICB Bumiputera Denpasar branch effectively since 2009. His previou s p osition was a s the Depu t y Branch Manager (2006 - 2008). He holds a Bachelor degree from the Universitas Persada Indonesia. Previously he has also worked as the Branch Manager of the Bank Century Denpasar branch (2004 - 2006).
Indra Novandi Branch Manager Balikpapan Branch Manager Balikpapan
Menjabat sebagai Branch Manager Bank ICB Bumiputera cabang Balikpapan efektif sejak Februari 2010. Posisi sebelumnya sebagai Branch Manager Tarakan (Juni 2009 - Februari 2010) dan Marketing D i v is i o n H e a d Co m m e r c ial & Co n s u m e r c a b a n g Bandung (Oktober 2005 - Mei 2009). Sarjana Ekonomi dari STIE PERBANAS.
He has served as the Branch Manager of Bank ICB B u m i p u t e ra B a li k p a p a n b ra n c h e f f e c t i v e s i n c e Fe b ruari 2010. His p reviou s p o sition wa s a s the Branch Manager of Tarakan (June 2009 - February 2010) and the Marketing Division Head, Commercial & Consumer at the Bandung branch (October 2005 May 2009). He holds a Bachelor of Economics degree from STIE PERBANAS.
Arief Setiawan Branch Manager Samarinda Branch Manager Samarinda
Menjabat sebagai Branch Manager Bank ICB Bumiputera cabang Samarinda efektif sejak Desember 20 09. Posisi sebelumnya sebagai Team Leader AO Business Banking (2009 - 2010). Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional, S amarinda. Seb elumnya p ernah b ekerja di Bank Commonwealth cabang Samarinda sebagai AO SME, Commercial dan Corporate (2009).
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
H e ha s s e r ve d a s th e Bran ch M ana g e r of Ban k ICB Bumiputera Samarinda branch ef fec tive since December 20 09. His previous position was as the Business Banking AO Team Leader (2009 - 2010). He holds a Bachelor of Economics from the Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional, Samarinda. Previously, he worked at the Commonwealth Bank Samarinda branch as the AO for SME, Commercial and Corporate (2009).
corpor ate data
162
Yunny Branch Manager Tarakan Branch Manager Tarakan
Menjabat sebagai Branch Manager Tarakan since tahun 2010 dengan posisi sebelumnya Head SMEB a l i k p a p a n ( 2 0 0 7 - 2 010 ). S a r j a n a A M P Y K P N Yogyakar ta sebelumnya sebagai Home Loan Sales Officer-Bank Internasional Indonesia (2002 - 2007) dan Customer Relation-Balikpapan Bank Danamon (2000 - 2001).
She ha s s er ve d a s Branch Manager of Bank IC B Bumiputera Tarakan branch since 2010. Her previous position was Head SME-Balikpapan (2007 - 2010). She holds Bachelor degree from AMP YKPN Yogyakarta, She previously served as Home Loan Sales Officer-Bank Internasional Indonesia (2002 - 2007) and Customer Relation-Balikpapan Bank Danamon (2000 - 2001).
Aris Budi Riyanto Acting Branch Manager Tarakan Acting Branch Manager Tarakan
Menjabat sebagai Acting Branch Manager Tarakan efek tif s ejak De s emb er 2010. Po sisi s eb elumnya sebagai Sub Manager dan Account Officer Marketing Lending SME & Commercial (2008 - 2010). Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran Bandung.
He served as the Acting Branch Manager at Tarakan effective since December 2010. His previous position was as the Sub-Manager and Loan Officer Marketing SME & Commercial Lending (2008 - 2010). He holds a Bachelor of Economics degree from Padjadjaran University in Bandung.
I Nengah Sutrisna Branch Manager Makassar Branch Manager Makassar
Menjabat sebagai Branch Manager Bank ICB
He has served as the Branch Manager of Bank ICB
Bumiputera cabang Makassar efektif sejak Februari 2010 Posisi sebelumnya sebagai Branch Manager Samarinda (Juli 2009 - Februari 2010) dan sebagai Branch Manager Denpasar (Juni 2002 - Juli 2009). Sarjana Ekonomi dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas)-Denpasar.
Bumiputera Makassar branch effective since February 2010. His previous position was as the Branch Manager of Samarinda (July 20 09 - Februar y 2010) and as the Branch Manager of Denpasar (June 2002 - July 2009). He holds a Bachelor of Economics degree from Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas)-Denpasar.
Rosita B. Rajaisun Branch Manager Bogor Branch Manager Bogor
Menjabat sebagai Branch Manager Bank ICB Bumiputera cabang Bogor efektif sejak November 20 0 8 d engan p o sisi s eb elumnya s ebagai B ranch Manager cabang Dwima Plaza (2008) dan Account Officer (2005 - 2006). Lulusan dari Akademi Keuangan dan Perbankan Jakarta.
Data korpor at
She has served as the Branch Manager of Bank ICB Bumiputera Bogor branch effective since November 2 0 0 8 . H e r p rev io u s p o si tio n wa s a s th e B ra n ch Manager of the Dwima Plaza branch (20 0 8) and Account Officer (2005 - 2006). She is a graduate from the Academy of Finance and Banking Jakarta.
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
163
Jacobus Setiono Business Banking Manager Medan Business Banking Manager Medan
Menjabat sebagai Business Banking Manager Bank ICB Bumiputera cabang Medan efektif sejak 2008. Insinyur dari Universitas Sumatera Utara sebelumnya pernah menjabat sebagai Pimpinan Cabang Bank Lippo Pematangsiantar (2006 - 2008) dan Pimpinan Cabang bank Lippo Pekanbaru (2000 - 2006).
He has served as the Business Banking Manager of Bank ICB Bumiputera, Medan branch effective since 20 0 8 . He hold s an Engineering degree from the University of North Sumatra. He previously served as the Branch Manager of Bank Lippo Pematangsiantar (20 06 - 20 08) and Branch Manager of Bank Lippo Pekanbaru (2000 - 2006).
Syafitra Elizabeth T. Consumer Banking Manager Medan Consumer Banking Manager Medan
M e njab a t s e b a gai Consum e r B anking Bank I C B Bumiputera cabang Medan efektif sejak November 20 0 9. S a rja na d a ri U ni ve r s i t a s S u m a te ra U t a ra sebelumnya pernah menjabat sebagai Senior Relationship Manager di Bank Commonwealth (July 2006 - November 2009) dan sebagai Regional Sales Manager di Standard Chartered Bank (April - Juli 2006).
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
She has ser ve d as the Consumer Banking at the Medan branch of Bank ICB Bumiputera ef fec tive since November 2009. She holds a Bachelor degree from the University of North Sumatra. She previously ser ved as the Senior Relationship Manager at Commonwealth Bank (July 2006 - November 2009) and as Regional Sales Manager at Standard Chartered Bank (April - July 2006).
corpor ate data
164
jaringan k antor c abang
DKI JAKARTA & B ODETA B EK
Kantor Pusat Non Operasional Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No.18 Menteng Jakarta Pusat 12350 Tel. (021) 391 9898 Fax. (021) 391 9797
KK Arkadia Gedung Perkantoran Arkadia Tower Jl. TB. Simatupang Kav.88 Jakarta Selatan 12520 Tel. (021) 782 7675 Fax. (021) 7883 8785 KK Fatmawati Jl. Fatmawati Raya No.11 B Jakarta Selatan 12450 Tel. (021) 769 6281 Fax. (021) 750 5575
KCP Menteng Menara ICB Bumiputera Lt. Dasar Jl. Probolinggo No.18 Menteng Jakarta Pusat 12350 Tel. (021) 391 9898 Fax. (021) 391 9797
KK Pondok Indah Jl. Margaguna Raya No.9 Gandaria Selatan, Kec.Cilandak Jakarta Selatan 12420 Tel. (021) 769 6162 Fax. (021) 769 6061
KCP Biak Jl.Biak No.27 Jakarta Pusat 10150 Tel. (021) 631 4168 / 631 4169 Fax. (021) 631 1042
JAKARTA b a r a t
JAKARTA PUSAT
KCP Dwima Plaza Dwima Plaza Lantai Dasar Jl. Jend. Ahmad Yani No.67 Jakarta Pusat 10510 Tel. (021) 420 6522 Fax. (021) 420 6533 JAKARTA s e l a t a n KC Wisma Bumiputera Wisma Bumiputera Lt. Dasar Jl. Jend. Sudirman Kav.75 Jakarta 12910 Tel. (021) 570 1621 Fax. (021) 252 3351 KCP Wolter Jl. Wolter Monginsidi No.88L Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170 Tel. (021) 270 0199 Fax. (021) 270 0275 KCP Blok M Jl. Sultan Hassanuddin No.41 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160 Tel. (021) 722 1232 Fax. (021) 722 3132 KCP Kemang Jl. Kemang Raya No.49 B Jakarta Selatan 12550 Tel. (021) 719 2807 Fax. (021) 718 3437 KCP Soepomo Graha Alun lantai Dasar Jl. Prof. Soepomo SH No.233 Jakarta Selatan 12870 Tel. (021) 831 8762 Fax. (021) 831 8752 KK Cilandak Mall Cilandak Mall Lantai Dasar Jl. Cilandak KKO Jakarta Selatan 12560 Tel. (021) 7884 0117 Fax. (021) 7884 0159
Data korpor at
KCP Tanjung Duren Jl. Tanjung Duren Raya No.90 A Tanjung Duren Utara Jakarta Barat 11470 Tel. (021) 568 5051 Fax. (021) 566 6573 KCP Meruya Rukan Kencana Niaga Blok D1 No.2M Jl. Taman Aries - Meruya Utara Jakarta Barat 11620 Tel. (021) 589 07407 Fax. (021) 589 07408 KCP Glodok Plaza Glodok Plaza Ground Floor No.57 Jl. Pinangsia Raya No.1 Jakarta Barat 11180 Tel. (021) 6230 2900 Fax. (021) 6230 2563 KK Harco Glodok Gedung Harco Glodok Lantai 2 Blok C2 No.12A Jl. Hayam Wuruk No.2-5 Jakarta Barat 11180 Tel. (021) 625 0008 Fax. (021) 626 0505 KK Puri Indah Ruko Pasar Turi Jl. Puri Indah Raya Blok A No.18 Jakarta Barat 11610 Tel. (021) 580 8456 Fax. (021) 580 7512 Jak arta Utar a KCP Pluit Jl. Pluit Permai Raya No.27 Jakarta Utara 14440 Tel. (021) 662 7555 Fax. (021) 662 4944 KK Kelapa Gading Gedung Kharisma Jl. Boulevard Kelapa Gading Blok DB I No.1 Kelapa Gading Permai Jakarta Utara 14240 Tel. (021) 453 2823 / 453 2824 Fax. (021) 453 2820
o ff i c e s & b r a n c h e s
KK Harco Elektronik Mangga Dua Ruko Agung Sedayu Blok D No.1 Jl. Mangga Dua Raya Jakarta Utara 14430 Tel. (021) 6220 1233 Fax. (021) 612 1055 KK Sunter Kompleks Ruko Sunter Nirwana Asri Jl. Paradise Raya Barat II Blok K Kav.No.53 Sunter Agung Jakarta Utara 14350 Tel. (021) 6530 4833 (Hunting) Fax. (021) 6530 4914 KK Tanjung Priok Gedung Indrajaya Terminal (ITI) Jl. Panaitan No.7 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara 14310 Tel. (021) 4390 3158 / 43931670 Fax. (021) 437 3966 Jak arta Tim u r KCP Pramuka Gedung Is Plaza Jl. Pramuka Raya no.151 Jakarta Timur 13130 Tel. (021) 819 8684 Fax. (021) 819 8685 BEkasi KCP Cibubur Pertokoan Citra Gran Ruko Jimbaran Blok R03/25 Jl. Alternatif Cibubur, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi 17435 Tel. (021) 8459 2550 Fax. (021) 8459 2543 KK Bekasi SNK Jl. Jend. A. Yani Blok A8 No.12A Bekasi 17141 Tel. (021) 8885 4858 Fax. (021) 8896 1772 KK Bekasi Kemang Pratama Ruko Kemang Pratama Jl. Kemang Pratama Raya Blok AL No.8 Bekasi 17116 Tel. (021) 8241 9443 Fax. (021) 8240 3123 KK Pondok Gede Jl. Raya Pondok Gede Blok A /1 Pondok Gede Bekasi 17414 Tel. (021) 8499 7848 Fax. (021) 846 3918 KK Cikarang Jababeka Central Business District Ruko the Capitol Jl. Niaga Raya Blok 2 No.2H 3 Cikarang 17550 Tel. (021) 8984 0518 Fax. (021) 8984 0519 Depok KK Depok Jl. Margonda Raya No.158 Depok 16423 Tel. (021) 7721 3163 Fax. (021) 777 7606
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
165
Tange r ang KCP Tangerang Jl. Daan Mogot Raya No.38 Tangerang 15111 Tel. (021) 551 8468 Fax. (021) 551 6843 KK Bintaro Sentra Menteng Ruko Sentra Menteng Blok MN No.24 Bintaro Jaya Sektor 7 Tangerang Tel. (021) 7486 3035 Fax. (021) 7486 3036 KK BSD CITY Sektor I BSD City Sektor I.3 Blok B No.05 Serpong Tangerang 15322 Tel. (021) 5315 3755 / 53153766 KK BSD CITY Sektor VII Ruko BSD City Sektor VII Blok RP No.96 Serpong Tangerang 15322 Tel. (021) 537 9177 Fax. (021) 537 9166 KK Bandara Soekarno Hatta Gedung JPT.1.P.05 Area Kargo Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng Tangerang 19110 Tel. (021) 5591 6388 / 5591 6386 Fax. (021) 5591 6388 / 5591 6386 KK Pamulang Ruko Pamulang Permai Blok SH 22 No.4 Jl. Raya Pamulang No.4 Tangerang 15417 Tel. (021) 741 5800 Fax. (021) 741 5600 KK Gading Serpong Ruko Alexandrite ALX3 No.31 Jl. Boulevard Raya, Gading Serpong Tangerang 15810 Tel. (021) 542 14378 Fax. (021) 542 12218 Bogor KC Bogor Jl. Raya Pajajaran No.41 Ruko No.5 Bogor 16128 Tel. (0251) 8332 234 Fax. (0251) 8335 529 KK Micro Pasar Anyar Ruko Taman Topi Square No.5, RT/RW.03/01 Kel. Paledang, Kec. Bogor Tengah Bogor 16121 Tel. (0251) 832 8489 KK Micro Cileungsi Jl. Raya Narogong KM 23 No.3 Cileungsi Bogor Tel. (021) 8248 4192 Fax. (021) 8248 4191 KK Micro Cibinong Ruko Sentral Cibinong Blok A-30 Jl. Raya Mayor Oking No.60 Cibinong Bogor Tel. (021) 8790 7934 Fax. (021) 8790 7877 KK Micro Pasar Baru Jl. Raya Oto Iskandardinata (OTISTA) No.38 Bogor 16141 Tel. (0251) 8377 1677 Fax. (0251) 832 3669
bank ICB BUMIPUTER A Annual Report 2010
KK Micro Ciawi Jl. Raya Wangon Ruko Merah No.5 Ciawi Bogor Tel. (0251) 824 7565 Fax. (0251) 824 0861
KCP Micro Gayamsari Ruko Gayamsari No.22 Jl. Brigjen Sudiarto Semarang 50161 Tel. (024) 7674 1665 Fax. (024) 6725 370
Jawa Bar at
KK Micro Peterongan Jl. MT Haryono No.964 Semarang 50242 Tel. (024) 831 4911 Fax. (024) 831 3199
KC Bandung Jl. Ir. H. Juanda No.62 Bandung 40116 Tel. (022) 426 5100 Fax. (022) 426 5150 KCP Asia Afrika Graha Bumiputera Jl. Asia Afrika No.141-149 Bandung Tel. (022) 731 8200 Fax. (022) 730 9660 KK Pelajar Pejuang Gedung Graha Bintang Mandiri Jl. Pelajar Pejuang 45 No.93 Kel. Lingkar Selatan, Kec. Lengkong Bandung 40263 Tel. (022) 730 7245 / 733 3677 Fax. (022) 730 7668
KK Micro Ungaran Jl. Gatot Subroto No.167 Kab. Ungaran 50517 Tel. (024) 692 3774 Fax. (024) 7691 3199 KK Micro Kudus Ruko Ex KAI B.6 Jl. A. Yani Kab. Kudus 59317 Tel. (0291) 439 442 Fax. (0291) 425 1559 KK Micro Salatiga Kompleks Ruko Tamansari Blok B1 Kodya Salatiga 5050 Tel. (0298) 315 336 Fax. (0298) 315 339
KK Micro Pasar Kosambi Ruko ITC Blok E 12 Jl. Baranangsiang Bandung 40112 Tel. (022) 422 4727 / 420 9259 Fax. (022) 420 9262
KCP Micro Rejowinangun Jl. Ikhlas No.B1 Magersari Kodya Magelang 56126 Tel. (0293) 364 659 Fax. (0293) 364 659
KK Micro Ujung Berung Ruko Astor No.1 Ujung Berung Bandung 40616
KK Micro Weleri Jl. Stasiun No.1 Ruko No.4 Weleri Kab. Kendal 51355 Tel. (0294) 644 711 Fax. (0294) 644 712
KK Micro Astana Anyar Jl. Panjunan No.8 Astana Anyar Bandung Tel. (022) 523 2280 Fax. (022) 523 2280 KK Micro Kopo Sayati Jl. Kopo Sayati No.138 Bandung 40228 Tel. (022) 540 6368 Fax. (022) 540 6368 KK Micro Cimahi Jl. Gandawijaya No.176 Cimahi 40525 Tel. (022) 663 3535 Fax. (022) 665 4966 Jawa Tengah semarang KC Semarang Komplek Ruko Pandanaran Blok 9-10 Jl. Pandanaran No.2-6 Semarang 50134 Tel. (024) 831 2999 / 845 501 / 845 502 Fax. (024) 831 0056 KCP Micro Karangayu Ruko Siliwangi Plasa Blok B No.5 Jl. Jend. Sudirman No.187-189 Semarang Tel. (024) 760 8936 Fax. (024) 760 8936
KCP Micro Pekalongan Jl. A. Yani, Kompleks Wiramall No.17 Wiradesa, Kab. Pekalongan 51152 Tel. (0285) 441 7066 Fax. (0285) 441 7257 KK Micro Batang Jl. Jend. Sudirman No.362 Kab. Batang 51211 Tel. (0285) 449 5255 Fax. (0285) 391 224 Solo KC Solo Jl. Slamet Riyadi No.316 Surakarta 57141 Tel. (0271) 733 855 Fax. (0271) 733 866 KCP Micro Pasar Gede Jl. Kapten Mulyadi No.73 Kel. Sudiropradjan, Kec. Jebres Solo 57121 Tel. (0271) 645 663 Fax. (0271) 639 907 KK Micro Pasar Kartasura Jl. A. Yani No.3 Kel. Tegalharjo, Kec. Kartasura, Kab. Sukoharjo 57128 Tel. (0271) 784 845 Fax. (0271) 784 843 KK Micro Pasar Sragen Jl. Raya Sukowati No.172 Kel. Sragen Tengah, Kec. Sragen Kota, Kab. Sragen 57211 Tel. (0271) 892 262 Fax. (0271) 892 228
corpor ate data
166
KK Micro Pasar Klaten Jl. Pemuda No.28A Tegal Tawangrejo RT/RW.03/01 Bareng Kab. Klaten 57414 Tel. (0272) 321 599 Fax. (0272) 335 1900
KK Kembang Jepun Jl. Kembang Jepun No.45 Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantikan Surabaya 60612 Tel. (031) 355 1901 Fax. (031) 355 1902
KK Micro Pasar Pedan Jl. Utara Pasar Pedan RT/RW.02/09 Kel. Sobayan, Kec. Pedan, Kab. Klaten 57468 Tel. (0272) 897 962 Fax. (0272) 897 438
KK Micro Rungkut Ruko Rungkut No.C.27 Jl. Raya Kalirungkut No.37 Surabaya 60293 Tel. (031) 879 5109 Fax. (031) 879 5108
KK Micro Pasar Boyolali Jl. Pandanaran No.131 A Kel. Siswodipuran, Kec. Boyolali, Kab. Boyolali 57311 Tel. (0276) 328 3710 Fax. (0276) 321 420
KK Micro Wiyung Jl. Raya Menganti No.674, Wiyung Surabaya 60228 Tel. (031) 753 3152 Fax. (031) 753 3174
DI Y o g y a k a r t a KC Yogyakarta Jl. Cik Ditiro No.4 Yogyakarta 55223 Tel. (0274) 547 547 Fax. (0274) 548 674 KCP Micro Bringharjo Jl. Bhayangkara No.55 Kodya Yogyakarta 55162 Tel. (0274) 557 307 / 557 306 Fax. (0274) 540 371 KK Micro Godean Jl. Raya Godean KM.10 Godean Kab. Sleman 55564 Tel. (0274) 797 499 Fax. (0274) 797 488 KK Micro Sleman Jl. Magelang KM.12 Tridadi Kab. Sleman 55511 Tel. (0274) 866 722 Fax. (0274) 866 722 KK Micro Bantul Jl. Jend. Sudirman No.64 Kab. Bantul 55711 Tel. (0274) 367 740 Fax. (0274) 367 740 Jawa Timur
KK Micro Genteng Jl. Genteng Besar No.36 Surabaya 60228 Tel. (031) 546 8709 Fax. (031) 546 8709
KCP Gatot Subroto Jl. Jend. Gatot Subroto No.130 AB Medan 20114 Tel. (061) 455 9729 Fax. (061) 455 9728 KCP Iskandar Muda Jl. Iskandar Muda No.138 Medan 20153 Tel. (061) 452 2110 Fax. (061) 452 2109 KCP Asia Jl. Asia No.202 Medan Tel. (061) 736 4075 KK Pusat Pasar Kompleks Ruko Pusat Pasar Jl. Pusat Pasar No.150P Medan 20212 Tel. (061) 456 7505 Fax. (061) 457 0773
KCP Micro Kembang Ruko Grand Flower Blok A-8 Jl. Pasar Kembang Surabaya 60263 Tel. (031) 534 6809 Fax. (031) 535 7706
KK Micro Pasar Petisah Jl. Mojopahit No.27C Medan 20153 Tel. (061) 453 5779 Fax. (061) 415 1089
KCP Micro Mojokerto Jl. Gajah Mada No.136 Kab. Mojokerto 61313 Tel. (0321) 383 208 Fax. (0321) 383 206 KCP Micro Jombang Ruko Cempaka Mas Regency Jl. Merdeka C-2 Kab. Jombang 61400 Tel. (0321) 876 545 Fax. (0321) 876 541 KK Micro Bojonegoro Jl. Diponegoro Kab. Bojonegoro 62114 Tel. (0353) 889 582 Fax. (0353) 889 283 KK Micro Gresik Komplek Multi Sarana Plaza Blok B No.33 Kab. Gresik 61116 Tel. (031) 398 0054 Fax. (031) 398 0064
KCP Darmo Gedung Graha Bumiputera Jl. Raya Darmo No.155-159 Surabaya 60241 Tel. (031) 567 3009 Fax. (031) 567 1682
KK Micro Lamongan Jl. KH. Hasim Ashari No.26 Kab. Lamongan 62214 Tel. (0322) 317 139 Fax. (0322) 317 215
Data korpor at
KC Medan Uniland Plaza Menara Timur Lt. Dasar Jl. Letjend MT. Haryono A-1 Medan 20231 Tel. (061) 455 4145 Fax. (061) 455 4146
KK Micro Gedangan Ruko Tanrise Central Square Blok A-5 Jl. A. Yani No.43 Gedangan Surabaya 61254 Tel. (031) 853 1491 Fax. (031) 853 0636
KC Surabaya Jl. Kertajaya No.67-69 Surabaya 60271 Tel. (031) 503 3992 Fax. (031) 501 0234
KCP Sungkono Ruko Darmo Galleria Center No.A5 Jl. Mayjen Sungkono No.75 Surabaya 60255 Tel. (031) 568 7768 Fax. (031) 568 8769
su mate r a utar a
Jambi KC Jambi Jl. Kol. Abunjani No.29B Sipin Jambi 36129 Tel. (741) 60827 Fax. (741) 61335
KK Micro Pusat Pasar Kompleks Ruko Pusat Pasar Jl. Pusat Pasar No.150P Medan 20212 KK Micro Pasar Aksara Jl. Prof. HM. Yamin No.646 Medan 20233 KK Micro Pasar Simpang Limun Jl. Singamangaraja No.7 Medan 20217 KK Micro Binjai Jl. Jend. A. Yani No.242 Kab. Binjai 20762 Tel. (061) 882 1249 Fax. (061) 882 1658 riau KC Nangka Pekanbaru Komplek Pertokoan Mella Blok B No.1-2 Jl. Tuanku Tembusai, Pekanbaru Tel. (0761) 572 666 Fax. (0761) 572 829 KCP Sudirman Gedung AJB Bumiputera 1912 Jl. Jend. Sudirman No.337 Pekanbaru 28111 Tel. (0761) 314 55 Fax. (0761) 849 078 KCP Kerinci Rukan Akasia Blok I No.1&2 Komplek RAPP Pangkalan Kerinci Riau 28300 Tel. (0761) 95802 / 95807 Fax. (0761) 493 604
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
167
kk RS awal bross Jl. Jend. Sudirman no.117 Pekanbaru Tel. (0761) 839 502 Fax. (0761) 839 501 Batam kC batam Ruko Rafflesia bussiness Center a9-a10 Jl. Engku Putri batam Center batam 29461 Tel. (0778) 472 555 Fax. (0778) 472 565 kk Penuin kompleks Ruko Penuin Center blok R no.04 baloi batam 29441 Tel. (0778) 457 700 Fax. (0778) 457 799 Bali
tar ak an
k alimantan tim u r
kC Tarakan Jl. Jend. Sudirman no.02 RT.14 kelurahan karang balik Tarakan 77112 Tel. (0551) 36700 Fax. (0551) 36799
Balikpapan kC balikpapan Jl. Jend. Sudirman no.327 balikpapan 76114 Tel. (0542) 744 881 Fax. (0542) 417 947
su l awesi sel atan
kk ahmad Yani Jl. Jend. a. Yani no.495 kel. karang Rejo, kec. balikpapan Tengah balikpapan 76123 Tel. (0542) 739 575 Fax. (0542) 739 576
kC Makassar bulusaraung Square blok a no.6 & 6a Jl. Gunung bulusaraung, Gaddong Makassar 90115 Tel. (0411) 365 1551 Fax. (0411) 365 1552
samarinda kC Samarinda Jl. kH. abul Hasan no.61 Samarinda 75111 Tel. (0541) 218 40/43 Fax. (0541) 749 324
kC Denpasar Rukan Dewata Square blok a1-a2 Jl. Raya Puputan Renon Denpasar 80114 Tel. (0361) 228 149 / 228 184 Fax. (0361) 228 192 kCP Ubud Jl. Raya Ubud no.9 Ubud Gianyar Tel. (0361) 972 835 / 972 836 Fax. (0361) 972 418 kk Micro badung Jl. kartini no.56 Denpasar 80111 Tel. (0361) 245 559 Fax. (0361) 224 743 kk Micro kreneng Jl. Rijasa no.16 kreneng Denpasar 80236 Tel. (0361) 889 2302 kk Micro Sukowati Jl. Raya Sukowati no.9x kab. Gianyar 80582 Tel. (0361) 290 074 Fax. (0361) 290 074 kk Micro Tabanan Jl. Gunung Semeru no.30 kab. Tabanan 82111 Tel. (0361) 817 178 Fax. (0361) 817 169 kk Micro Singaraja Jl. Diponegoro no.184 kab. Singaraja 81115 Tel. (0362) 21645 Fax. (0362) 21759 kk Micro Pasar negara Jl. Pahlawan no.12 Jembrana 82211 kk Micro Pasar Seririt Jl. Gajahmada no.26 Seririt 81135 kk Micro Pasar klungkung Jl. Sahadewa no.10 klungkung 80716 kk Micro Pasar Gianyar Jl. Majapahit no.36 Gianyar 80511 kk Micro Pasar karang asem Jl. kesatrian, karang asem 80811
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
laporan jumlah caB caBang per 31 desemB desem Ber 2010 the numBer oF Branches report as 31 decemBer 2010 propinsi province
kc
kcp
kcp micro
kk
kk micro
pp
atm
DkI Jakarta Jakarta
2
14
0
21
5
2
35
Jawa barat
1
1
0
1
5
0
3
Jawa Tengah
2
0
5
0
11
1
2
DI Yogyakarta
1
0
1
0
3
0
2
Jawa Timur
1
2
3
1
7
1
4
Jambi
1
0
0
0
0
0
1
Sumatera Utara
1
3
0
1
5
0
6
Riau
2
2
0
2
0
0
13
bali
1
1
0
0
10
0
2
kalimantan Timur
3
0
0
1
0
1
3
Sulawesi Selatan
1
0
0
0
0
0
1
16
23
9
27
46
5
72
total
total jumlah caBang
126
total jumlah atm
72
knPo
: kantor Pusat non operasional kC : kantor Cabang kCP : kantor Cabang Pembantu kCP Micro : kantor Cabang Pembantu Microbanking
kk PP
: kantor kas : Payment Point
55 kantor diantaranya berlokasi di pasar untuk melayani nasabah Mikro dan Usaha kecil.
CoRPoR aTE DaTa
168
informasi perseroan
c o r p o r at e i n f o r m at i o n
B i r o A d m i n i s t r a s i Ef e k Share Registrar PT Datindo Entrycom Puri Datindo - Belakang Wisma Diners Clubs Annex Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220 Tel. (021) 570 9009 Fax. (021) 570 9026
K a n t o r A k u n t a n P u b l i k ( KAP ) Pu b lic Acco u ntant Fi r m KAP Purwantono, Suherman & Surja (d/h KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja) Anggota Ernst & Young Global A Member of Ernst & Young Global Gedung BEJ Tower II lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12910 Telp. (021) 5289 5000 Fax. (021) 5289 4545
Al a m at Pe rusaha an Com pany’s Address
Hubungan Investor Inv esto r R e l ation s Handasmiyati Corporate Secretary Group Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No. 18 Menteng Jakarta Pusat 10350 Tel. (021) 391 9898 (99) Fax. (021) 391 9797 E-mail :
[email protected]
Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No.18 Menteng Jakarta 10350 Tel. (+ 62 21) 391 9898 Fax. (+ 62 21) 391 9797 Telex. 65068 JKTBPIA Swift : BUMIIDJA Call Me : 500188 www.icbbumiputera.co.id
Data korpor at
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
169
bank ICb bUMIPUTER a annUal REPoRT 2010
FInanCIal FIn FI n an anC C I al ST STaTEMEnT STa aT EME EMEn nT
170
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
171
LAPORAN KEUANGAN & LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMbER 2010 FINANCIAL STATEMENT & INDEPENDENT AUDITOR REPORT 31 DECEMbER 2010
lbank aPoRICb an bUMIPUTER TaHUnan 2010 a annUal bank ICb REPoRT bUMIPUTER 2010 a
172
LAPOR AN Tahunan 2010 bank ICB BUMIPUTER A
PT Bank ICB Bumiputera Tbk (sebelumnya/formerly PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk) Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008/ Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010, 2009 and 2008
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (SEBELUMNYA PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (FORMERLY PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010, 2009 AND 2008
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca…………………………………………………..
1-3
……………………………………… Balance Sheets
Laporan Laba Rugi………………………………........
4-5
………………………………..Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas……………………….....
6
………………….. Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas……………………………………...
7-8
………………………….. Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan…………………….
9 - 123
………………… Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NERACA 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ASET Kas
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar nihil pada tahun 2010, Rp1.125.303 pada tahun 2009 dan Rp914.685 pada tahun 2008 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar nihil pada tahun 2010, Rp462.504 pada tahun 2009 dan Rp2.355.668 pada tahun 2008 Efek-efek
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) BALANCE SHEETS December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2010
2009
2008
2d
75.961.423
63.355.728
86.592.137
ASSETS Cash
2f,2d,3
584.362.798
468.798.099
311.871.346
Current accounts with Bank Indonesia
79.416.285
Current accounts with other banks - net of allowance for impairment losses of nil in 2010, Rp1,125,303 in 2009 and Rp914,685 in 2008
2f,2d, 2m,2n,4
101.852.717
111.405.007
Placements with Bank Indonesia and other banks net of allowance for impairment losses of nil in 2010, Rp462,504 in 2009 and Rp2,355,668 in 2008
2g,2d, 2m,2n,5
1.148.055.884
329.053.626
319.122.880
2i,2d, 2m,2n,6
Dimiliki hingga jatuh tempo
Securities 26.522.684
57.058.024
46.645.480
Held-to-maturity
Tersedia untuk dijual
256.829.468
349.314.510
324.344.959
Available-for-sale
Jumlah efek-efek Penyisihan kerugian Penurunan nilai
283.352.152
406.372.534
370.990.439
Total securities
(4.751.081)
Efek-efek - Bersih
Tagihan derivatif - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar nihil pada tahun 2010,Rp8.239 pada tahun 2009, dan Rp98.239 pada tahun 2008 Kredit yang diberikan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai Kredit yang diberikan - Bersih
(6.459.468)
278.601.071
2j,2d, 2m,2n,7
399.913.066
(1.988.468) Allowance for impairment losses 369.001.971
Securities - Net
Derivatives receivable - net of allowance for impairment losses of nil in 2010, Rp8,239 in 2009, and Rp98,239 in 2008 857.435
604.418
407.363
2k,2d,8 2c,33
2m,2n
Loans 6.784.264 6.122.251.675
5.863.038 5.321.124.917
4.378.814 4.770.962.663
Related parties Third parties
6.129.035.939
5.326.987.955
4.775.341.477
Total loans Less: Allowance for impairment losses
(100.739.901)
(138.223.827)
6.028.296.038
5.188.764.128
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(107.581.120) 4.667.760.357
Loans - Net
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NERACA (lanjutan) 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2010
2009
2008
Tagihan akseptasi - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar nihil pada tahun 2010, Rp199.804 pada tahun 2009, dan 2l,2d, Rp289.804 pada tahun 2008 2m,2n,9
56.971.178
19.281.980
Acceptances receivable - net of allowance for impairment losses of nil in 2010 Rp199,804 in 2009, and Rp289,804 37.299.032 in 2008
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
43.464.278
37.816.981
42.535.310
Accrued interest receivable
2t,2d,10
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp136.806.988 pada 2010, Rp111.999.537 pada tahun 2009 dan Rp94.192.385 pada tahun 2008
2o,11
100.839.974
111.991.544
33.859.724
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp136,806,988 in 2010, Rp111,999,537 in 2009 and Rp94,192,385 in 2008
Aset pajak tangguhan - bersih
2v,30
19.925.336
20.712.517
30.782.329
Deferred tax assets - net
Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp47.039.733 pada tahun 2010, Rp26.312.147 pada tahun 2009 dan Rp24.843.105 pada tahun 2008
2q,2n,12
105.342.442
164.880.973
201.702.223
Foreclosed properties - net of allowance for impairment losses of Rp47,039,733 in 2010, Rp26,312,147 in 2009 and Rp24,843,105 in 2008
Aset lain-lain - bersih
2d,2n,13
115.368.548
89.122.132
107.526.970
Other assets - net
8.659.899.122
7.005.700.199
6.287.877.927
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NERACA (lanjutan) 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2010
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
LIABILITIES AND EQUITY
2d,14 2s, 2d,15
36.102.307
28.909.727
20.076.177 7.193.596.285
236.344.625 5.706.432.738
330.515.000 4.949.876.703
7.213.672.462
5.942.777.363
5.280.391.703
Total Deposits
2d,16, 25
461.953.240
380.650.036
286.291.814
2h,6j 2j, 2d,7 2l, 2d,9 17 2d,18
359.366 56.971.178 10.141.909 10.360
311.141 19.481.784 8.989.571 14.945
70.115.471 948.000 37.588.836 14.083.095 32.214
2m,2n,19 2t,2d,20 2w,2d,2y, 21, 22
5.806.427 24.999.392
5.154.453 16.938.235
6.062.268 17.866.200
Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreements Derivatives payable Acceptances payable Taxes payable Borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Accrued interest payable
135.575.354
55.417.415
40.592.704
Other liabilities
7.946.607.622
6.465.837.250
5.782.882.032
TOTAL LIABILITIES
500.000.000 2.861.342 -
EQUITY Share capital - Rp100 par value (full amount) per share Authorized capital 20,000,000,000 shares Issued and paid-up 5,486,078,541 shares Additional paid-in capital - net Other capital
2c, 33
Jumlah Simpanan Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Hutang pajak Pinjaman diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Bunga yang masih harus dibayar Kewajiban lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham (nilai penuh) Modal dasar 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.486.078.541 saham Tambahan modal disetor - bersih Modal lainnya Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual - bersih Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya EKUITAS - BERSIH JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES Liabilities immediately payable Deposits
37.117.934
23 2r, 24 2y,25
548.607.854 12.048.227 106.253.938
500.000.000 2.861.342 -
Related parties Third parties
2i,6
(9.343.398)
32
15.506.000 40.218.879
13.992.969 22.400.380
13.415.246 17.934.665
Unrealized gain (loss) on change in fair value of availablefor-sale securities - net Retained earnings Appropriated Unappropriated
713.291.500
539.862.949
504.995.895
EQUITY - NET
8.659.899.122
7.005.700.199
6.287.877.927
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
608.258
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(29.215.358)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) LAPORAN LABA RUGI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENDAPATAN OPERASI Pendapatan Bunga Pendapatan bunga Provisi dan komisi
2t,2c,26,33 2u
Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga Beban bunga Premi penjaminan
2t,2c,27,33 38
Jumlah Beban Bunga
PENDAPATAN BUNGA - BERSIH Pendapatan Operasi Lainnya Keuntungan dari realisasi penjualan efek-efek - bersih 2i,6f Provisi dan komisi selain dari pemberian kredit 2u Pendapatan denda Keuntungan (kerugian) dari transaksi mata uang asing - bersih 2b Lain-lain Jumlah Pendapatan Operasi Lainnya JUMLAH PENDAPATAN OPERASI
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan asset non-keuangan Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban Operasi Lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Kerugian restrukturisasi kredit Jumlah Beban Operasi Lainnya LABA OPERASI
2m,2n,4,5,6, 7,8,9,12,13
2n
2c,28,33 29
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2010
2009
2008
829.934.862 -
707.567.903 42.813.596
670.425.785 36.436.577
OPERATING REVENUES Interest Revenues Interest earned Fees and commissions
829.934.862
750.381.499
706.862.362
Total Interest Revenues
(422.138.283) (12.896.879)
(425.519.462) (4.552.373)
(406.319.098) (2.676.148)
Interest Expense Interest incurred Guarantee premium
(435.035.162)
(430.071.835)
(408.995.246)
Total Interest Expenses
394.899.700
320.309.664
297.867.116
INTEREST REVENUES - NET
42.943.021
26.918.332
2.457.254
33.259.993 1.118.019
27.960.743 8.741.164
26.406.562 10.748.846
6.037.051 1.589.359
8.376.284 200.870
Other Operating Revenues Realized gain on sale of securities - net Fees and commissions not related to loan Penalties Gain (loss) on foreign exchange transactions - net Others
77.396.306
71.246.649
48.189.816
Total Other Operating Revenues
472.296.006
391.556.313
(140.287) 215.560
346.056.932 TOTAL OPERATING REVENUES
(67.000.022)
(62.194.007)
(31.954.351)
(4.551.198)
(2.474.250)
(3.875.643)
Provision for impairment losses on financial assets and non-financial assets Provision for estimated losses on commitments and contingencies
(207.168.567) (166.285.457) -
(190.599.384) (126.666.155) (92.389)
(168.552.959) (116.699.388) (884.314)
Other Operating Expenses General and administrative Personnel Loss on credit restructuring
(373.454.024)
(317.357.928)
(286.136.661)
Total Other Operating Expenses
24.090.277
INCOME FROM OPERATIONS
27.290.762
9.530.128
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) LAPORAN LABA RUGI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASI Keuntungan penjualan aset tetap - bersih Penurunan nilai agunan yang diambil alih Keuntungan (kerugian) penjualan agunan yang diambil alih - bersih Lainnya - bersih
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) STATEMENTS OF INCOME (continued) Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, Unless otherwise stated)
2010
2009
2008
153.671
210.290
(2.497.123)
-
-
(4.931.760) (2.645.281)
47.094 1.593.387
(16.374.230) (2.055.984)
NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES) Gain on sales of fixed assets – net Impairment on foreclosed properties Gain (loss) on sales of foreclosed properties - net Others - net
Pendapatan (Beban) Non-Operasi - Bersih
(9.755.642)
1.794.152
(18.219.924)
Non-Operating Revenue (Expense) - Net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
17.535.120
11.324.280
(5.366.499)
(6.280.842)
(3.944.609)
12.168.621
5.043.438
1.925.744
NET INCOME
0,38
BASIC EARNINGS PER SHARE (In full Rupiah)
BEBAN PAJAK
2o, 11
2q,12
2v, 30
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah penuh)
2x,31
318.522
2,42
1,01
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5.870.353 INCOME BEFORE TAX EXPENSE TAX EXPENSE
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
-
-
2i
2h,6i
40
Saldo per 31 Desember 2009 Dampak dari penerapan pertama kali PSAK 50/55 (Revisi 2006)
654.861.792
-
2i,6i
12.048.227
-
-
2.861.342 9.186.885 -
-
2.861.342
-
-
-
2.861.342
-
6
(9.343.398)
(9.343.398)
(608.258)
608.258 -
-
608.258
608.258
29.215.358
-
(29.215.358)
(29.215.358)
720.967
-
-
-
-
(720.967)
-
2.861.342
Tambahan Modal Disetor - bersih/ Additional Paid-in Capital-net
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Perubahan Nilai Wajar Efek Tersedia untuk Dijual - Bersih/ Unrealized Gain (Loss) on Change in Fair Value of Available-forSale Securities-Net
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo per 31 Desember 2010
-
500.000.000 48.607.854 106.253.938
-
2i
2y,25
32 23, 24 32
-
2i,6i
Saldo per 1 Januari 2010 setelah dampak dari penerapan pertama kali PSAK 50/55 (Revisi 2006) Dividen tunai Penerbitan saham melalui eksekusi waran Pembentukan cadangan umum Laba bersih tahun berjalan Modal lainnya Pembalikan keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual Kerugian belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual - bersih
-
2i
500.000.000
-
32
500.000.000
-
32 32
500.000.000
Pembentukan cadangan umum Laba bersih tahun berjalan Pembalikan kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual - bersih
Saldo per 31 Desember 2008
Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Laba bersih tahun berjalan Pembalikan kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual Kerugian belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual - bersih
Saldo per 1 Januari 2008
Catatan/ Notes
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Paid - up Share Capital
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40.218.879
-
-
31.813.289 (2.250.000) (1.513.031) 12.168.621 -
9.412.909
22.400.380
-
-
(577.723) 5.043.438
17.934.665
-
-
(5.150.000) (6.194.351) 1.925.744
27.353.272
Belum ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
713.291.500
(9.343.398)
(608.258)
549.275.858 (2.250.000) 57.794.739 12.168.621 106.253.938
9.412.909
539.862.949
608.258
29.215.358
5.043.438
504.995.895
(29.215.358)
720.967
(5.150.000) 1.925.744
536.714.542
Ekuitas - bersih/ Equity - net
Balance as of December 31, 2010
Unrealized loss on change in fair value of available-for-sale securities - net
Balance as of January 1, 2010 after effect of first time adoption of SFAS 50/55 (Revised 2006) Cash dividends Issuance of shares through execution of warrants General reserve Net income for the year Other capital Reversal of unrealized gain on change in fair value of availablefor-sale securities
Balance as of December 31, 2009 Effect of first time adoption of SFAS 50/55 (Revised 2006)
Unrealized gain on change in fair value of available-for-sale securities - net
General reserve Net income for the year Reversal of unrealized loss on change in fair value of availablefor-sale securities
Balance as of December 31, 2008
Unrealized loss on change in fair value of available-for-sale securities - net
Cash dividends General reserve Net income for the year Reversal of unrealized loss on change in fair value of availablefor-sale securities
Balance as of January 1, 2008
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
15.506.000
-
13.992.969 1.513.031 -
-
13.992.969
-
-
577.723 -
13.415.246
-
-
6.194.351 -
7.220.895
Telah ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Saldo Laba/Retained Earnings
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga dan premi penjaminan Penerimaan pendapatan operasional lainnya Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan Pembayaran beban operasional lainnya Penerimaan pendapatan (pembayaran beban) non-operasional Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan restitusi pajak penghasilan perusahaan Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan kewajiban operasi Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi Penempatan pada bank lain Efek-efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual Kredit yang diberikan Agunan yang diambil alih Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) Kewajiban Operasi Simpanan Simpanan dari bank lain Tagihan dan kewajiban derivatif Kewajiban lain-lain Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan (pembelian) efek-efek yang tersedia untuk dijual Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal saham Penerbitan obligasi wajib konversi Pembayaran dividen Pembayaran pinjaman diterima Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2009
2008
846.976.973 (426.974.005) 34.453.285 (159.507.248) (157.437.505)
754.548.111 (430.999.801) 44.328.317 (124.795.545) (123.148.731)
708.671.069 (409.184.549) 45.732.562 (114.466.090) (205.139.413)
(10.074.164) (10.239.222)
1.640.480 (5.089.152)
(18.430.214) (3.180.515)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, commissions and fees received Interest and guarantee premium paid Other operating income received Salaries and employee benefits paid Other operating expenses paid Non-operating income received (expense paid) Payments of corporate income tax Claims for corporate income tax refund
-
-
3.648.382
117.198.114
116.483.679
7.651.232
(752.953)
(27.104.020)
(17.566.824)
92.485.042 (802.047.984) (113.571.230) (6.239.039)
1.948.781 (587.811.358) 35.352.208 1.580.267
(111.660.726) (371.992.079) (48.739) (5.116.141)
1.270.895.099 81.303.204 (196.553) 42.050.850
662.385.660 94.358.222 (743.914) 14.602.518
27.374.764 (65.636.648) 328.058 (64.081.687)
Cash flows before changes in operating assets and liabilities Decrease (increase) in operating assets Placements with other bank Securities - Trading and available-for-sale Loans Foreclosed properties Other assets Increase (decrease) in Operating Liabilities Deposits Deposits from other banks Derivatives receivable and payable Other liabilities
681.124.550
311.052.043
(600.748.790)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
83.759.310
(10.412.544)
47.532.483
320.782 (31.994.186)
153.671 (83.837.184)
210.290 (15.241.721)
52.085.906
(94.096.057)
32.501.052
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sales (purchase) of availablefor-sale securities Proceeds from sales of fixed assets Acquisitions of fixed assets Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
-
(70.115.471)
70.115.471
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Addition in share capital Issuance of mandatory convertible bonds Payment of dividends Payments of borrowings Securities sold under repurchase agreements
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
202.069.147
(70.132.740)
64.957.704
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
935.279.603
146.823.246
(503.290.034)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
929.529.423
782.706.177
1.285.996.211
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.864.809.026
929.529.423
782.706.177
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
57.794.739
-
146.528.993 (2.250.000) (4.585)
(17.269)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(5.150.000) (7.767)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2009
2008
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan
75.961.423 584.362.798 101.852.717
63.355.728 468.798.099 112.530.310
86.592.137 311.871.346 80.330.970
1.102.632.088
284.845.286
303.911.724
SUPPLEMENTAL DISCLOSURE Cash and Cash Equivalents Consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks that mature within 3 (three) months from the date of acquisition
Jumlah
1.864.809.026
929.529.423
782.706.177
Total
24.058.477
22.840.987
62.349.000
(14.870.427) (14.814.024)
16.292.576 14.814.024
-
Transaksi Yang Tidak Mempengaruhi Kas Agunan yang diambil alih Transfer agunan yang diambil alih ke: Aset tetap Aset lain-lain
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Non-Cash Transactions Foreclosed properties Transfer of foreclosed assets to: Fixed assets Other assets
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Bank) didirikan di Indonesia dengan nama PT Bank Bumiputera Indonesia berdasarkan Akta Notaris No. 49 tanggal 31 Juli 1989 dibuat dihadapan Ny. Sri Rahayu, S.H., notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. C-2.7223.HT.01.01.TH.89 tertanggal 9 Agustus 1989 serta diumumkan dalam Tambahan No. 1917 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1989.
PT Bank ICB Bumiputera Tbk (the “Bank”) was established in Indonesia under the name PT Bank Bumiputera Indonesia under Notarial Deed No. 49 dated July 31, 1989 of Mrs. Sri Rahayu, S.H., notary in Jakarta. The Bank’s Articles of Association was initially approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia through his Letter No. C-2.7223.HT.01.01. TH.89 dated August 9, 1989 and was published in Supplement No. 1917 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 75 dated September 19, 1989.
Anggaran Dasar Bank selanjutnya telah diubah melalui Akta Notaris No. 40 tanggal 11 April 2001 dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, antara lain, tentang peningkatan modal dasar Bank menjadi Rp500 milyar yang terdiri dari 5 milyar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, penyesuaian Anggaran Dasar Bank dengan Undangundang No. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-undang No. 8/ 1995 tentang Pasar Modal, Keputusan Ketua Badan Pengawas Modal (“BAPEPAM”) No.Kep-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 dan Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-00142.HT.01.04.TH.2001 tanggal 17 April 2001.
The Bank’s Articles of Association has been amended, by Notarial Deed No. 40 dated April 11, 2001 of Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. notary in Jakarta, concerning, among others, to increase in the Bank’s authorized capital to Rp500 billion, divided into 5 billion shares with a par value of Rp100 per share, and to comply with Corporate Law No. 1/1995, the Capital Market Law No. 8/1995, the Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) Chairman’s Decree No. Kep-13/PM/1997 dated April 30, 1997, and the Banking Law No. 10 year 1998. The amendments of the Bank’s Articles of Association have been approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-00142.HT.01.04.TH.2001 dated April 17, 2001.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 15 Desember 2005 dibuat dihadapan Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta, Bank meningkatkan modal dasar dari Rp500 milyar menjadi Rp2 triliun dan modal disetor dari Rp200 milyar menjadi Rp500 milyar dengan nilai nominal Rp100 per saham. Perubahan modal dasar tersebut melalui perubahan anggaran dasar Bank telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C3413 HT.01.04. TH.2005 tanggal 23 Desember 2005, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No.1554/RUB.09.03/XII/2005 tanggal 26 Desember 2005 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 2 tanggal 6 Januari 2006 Tambahan No. 214/2006.
Based on the Deed on the Resolution of the Extraordinary Shareholders Meeting No. 18 dated December 15, 2005 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notary in Jakarta, the Bank increased its authorized capital from Rp500 billion to Rp2 trillion and the increase in paid-in capital from Rp200 billion to become Rp500 billion with a par value of Rp100 per share. These changes in capitalization through changes in Articles of Association were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-3413 HT.01.04.TH.2005 dated December 23, 2005, registered in the Corporation Registration at the South Jakarta Registration Office in its Letter No. 1554/RUB.09.03/XII/2005 dated December 26, 2005 and published in Supplement No. 214/2006 of the State Gazette No. 2 dated January 6, 2006. 9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment and General Information (continued)
Anggaran Dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 7 tanggal 17 April 2009 yang dibuat dihadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 26 Mei 2009 No. AHU-22959.AH.01.02.Tahun 2009 dan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.10-15599 tanggal 11 September 2009 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56 Tambahan No.18380/2009 tanggal 14 Juli 2009, akta mana merubah tempat kedudukan Bank, merubah susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyesuaikan anggaran dasar Bank dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.IX.J.1 serta merubah nama Bank menjadi PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
The Articles of Association of the Bank was recently amended by the Deed on the Resolution of the General Shareholders Meeting No. 7 dated April 17, 2009 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notary in Jakarta, that had been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-22959.AH.01.02.Tahun 2009 dated May 26, 2009 and was accepted and recorded in Sisminbakum Database of Directorate General of Public Administrator Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, based on its Acknowledgement Letter No. AHU-AH.01.1015599 dated September 11, 2009, and was published in Supplement No.18380/2009 of the State Gazette No. 56 dated July 14, 2009, concerning the changes in Bank’s domicile and the Bank’s Board of Commissioners and Directors, comply with the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Regulation No.IX.J.1; and the change of the Bank’s name to PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan usaha Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with Article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the banking industry in accordance with the prevailing laws and regulations.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Januari 1990 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 10/KMK.013/1990 tanggal 4 Januari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember 1997, Bank memperoleh persetujuan untuk meningkatkan status menjadi bank devisa. Berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 11/45/KEP.GBI/2009 tanggal 11 September 2009, izin usaha atas nama PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk diubah menjadi atas nama PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
The Bank started its commercial activities on January 12, 1990 based on a decree of Minister of Finance of the Republic Indonesia No. 10/KMK.013/1990 dated January 4, 1990. Pursuant to Bank Indonesia’s Decree No. 30/146/KEP/DIR dated December 5, 1997, the Bank obtained an approval to upgrade its status to become a foreign exchange bank. Based on Bank Indonesia’s Governor Decree No. 11/45/KEP.GBI/2009 dated September 11, 2009, business license under the name of PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk has been changed to PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
and
General
Information
In September 2009, the Bank received the Bank Indonesia’s approval through Bank Indonesia’s Letter No.11/504/DPIP/Prz for the change of its head office location from Wisma th Bumiputera 14 floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910 to Menara ICB Bumiputera, Jl. Probolinggo No.18 Menteng, Jakarta 10350. As of December 31, 2010, the Bank has 16 branch offices, 32 sub-branch offices, 73 cash offices, and 5 payment points located all-over Indonesia.
Pada September 2009, Bank telah mendapat persetujuan Bank Indonesia dalam Surat No.11/504/DPIP/Prz untuk pemindahan lokasi kantor pusat Bank, yang semula beralamat di Wisma Bumiputera Lantai 14, Jl. Jend. Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910, menjadi di Menara ICB Bumiputera, Jl. Probolinggo No.18 Menteng, Jakarta Pusat 10350. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank memiliki 16 kantor cabang, 32 kantor cabang pembantu, 73 kantor kas, dan 5 payment point yang seluruhnya berlokasi di Indonesia. b.
Establishment (continued)
Penawaran Umum Efek Bank
b.
Public Offering of the Bank’s Shares
Penawaran Umum Perdana Saham
Initial Public Offering of Shares
Pada tanggal 27 Juni 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-1402/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham Bank kepada masyarakat. Nilai nominal per saham adalah sebesar Rp100 dan harga penawaran adalah sebesar Rp120 per saham. Pada tanggal 15 Juli 2002, saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 27 , 2002, the Bank obtained the notice of effectiveness from the Chairman of BAPEPAM in his Letter No. S-1402/ PM/2002 for the Bank’s public offering of 500,000,000 shares. The par value was Rp100 per share and offering price was Rp120 per share. On July 15, 2002, the Bank’s shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Penawaran Umum Saham Terbatas I
Limited Public Offering of Shares I
Pada tanggal 23 November 2005, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-3278/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I atas 3 milyar saham Bank dengan harga penawaran saham sama dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham, disertai dengan penerbitan 666.666.654 Waran Seri I yang memberikan hak pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp120 per saham. Pernyataan efektif tersebut berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank yang dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2005 yang telah menyetujui Penawaran Umum Terbatas I tersebut. Pada bulan Januari 2006, Bank telah menerima seluruh setoran dari pemegang saham sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I tersebut. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Januari 2006.
On November 23, 2005, the Bank obtained the effectiveness notification from the Chairman of BAPEPAM in his Letter No. S-3278/ PM/2005 for the Bank’s Limited Public Offering of shares I of 3 billion shares at an offering price that is equal to the par value of Rp100 per share, together with 666,666,654 Series I Warrants that entitles the holder to buy new shares at an exercise price of Rp120 per share. The notice of effectiveness became effective after obtaining approval from the shareholders in their Extraordinary Shareholders’ Meeting held on December 15, 2005 which approved such Limited Public Offering I. In January 2006, the Bank received in full amount of all funds due from shareholders in connection with the Limited Public Offering of Shares I. The shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on January 2, 2006.
th
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Efek Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Bank’s Shares (continued)
Penawaran Umum Terbatas II
Limited Public Offering II
Pada Mei 2010, Bank telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dengan surat No. 178/BABP/DIR/V/2010 kepada BAPEPAMLK sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) dengan penerbitan obligasi wajib konversi yang diberi nama obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera tahun 2010 (“OWK”) dengan jumlah pokok sebesar Rp150.000.000. Bank memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk PUT II melalui Surat Keputusannya No.S-5539/BL/2010 tanggal 22 Juni 2010. PUT II telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Juni 2010.
In May 2010, the Bank submitted a Statement of Registration No.178/BABP/DIR/V/2010 to BAPEPAM-LK regarding its plan for Limited Public Offering II (“PUT II”) to its shareholders to issue Rights Issue (“HMETD”) with mandatory convertible bonds namely Mandatory Convertible Bonds of Bank ICB Bumiputera 2010 (“MCB”) with a principal amount of Rp150,000,000. The Bank received a notice of effectivity from BAPEPAM-LK for PUT II through its Decision Letter No.S5539/BL/2010 dated June 22, 2010. The PUT II was approved by the shareholders in the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on June 22, 2010.
Setiap pemegang 10 (sepuluh) saham Bank yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Bank pada tanggal 2 Juli 2010 pukul 16.00 WIB berhak atas 3 (tiga) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) satuan OWK, dengan harga penawaran sebesar Rp100 (seratus Rupiah) setiap 1 (satu) satuan OWK yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan OWK.
For every 10 Bank shares held by the shareholder whose name is recorded in the Bank Shareholder’s List as of July 2, 2010 at 4:00 pm, the shareholder is entitled to 3 HMETD, where each 1 HMETD has a right to purchase 1 unit of MCB, with an offering price of Rp100 for each MCB which should be fully paid at the time of MCB subscription.
OWK ini diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari nilai nominal, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi. OWK menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 8% (delapan persen) per tahun untuk semester pertama dan bunga mengambang untuk semester ke-2 (dua) sampai semester ke-10 (sepuluh) yang besarnya ditentukan berdasarkan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (”SBI”) berjangka waktu 3 (tiga) bulan ditambah premi 1% (satu persen) per tahun atau sebesar 8% (delapan persen) per tahun (mana yang lebih tinggi diantara keduanya). Bunga OWK dibayarkan setiap
This MCB will be issued in scriptless, offered at 100% of the nominal value, payable for 5 years from the issuance date. The MCB offered a fixed interest rate of 8% per annum for the first half and floating interest rates for the 2nd to 10th semesters which amount is determined based on the Bank Indonesia Certificate (SBI) interest rate, with a term of 3 months plus 1 % premium per annum or 8% per annum (whichever is higher). The MCB interest is payable semi-annually, in accordance with the MCB interest payment date. The MCB first payment will be on January 19, 2011, while the last MCB interest and MCB maturity date is on July 19, 2015.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran Umum Efek Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Bank’s Shares (continued)
Penawaran Umum Terbatas II (lanjutan)
Limited Public Offering II (continued)
semesteran, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga OWK. Pembayaran bunga OWK pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Januari 2011, sedangkan pembayaran bunga OWK terakhir sekaligus tanggal jatuh tempo OWK adalah tanggal 19 Juli 2015. Seluruh OWK wajib dikonversi menjadi saham baru yang dikeluarkan oleh Bank pada tanggal konversi yaitu tanggal 19 Juli 2015.
The MCB as a whole is mandatory to be converted into new shares issued by the Bank on July 19, 2015, the date of conversion.
OWK ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus oleh Bank dan dari pihak ketiga lainnya, termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan dalam program Penjaminan Simpanan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia atau lembaga penjamin lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, akan tetapi dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan secara umum dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang OWK ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
This MCB is not guaranteed with special collateral of the Bank or other third parties or by the government of the Republic of Indonesia and not included in the deposit guarantee program managed by the Bank Indonesia or the other deposit insurance corporation in accordance with the regulation, however, without mitigating the provisions stipulated in Trusteeship Agreement, in generally the MCB holders will be guaranteed by all the Bank’s present and future moveable and unmovable assets as stipulated in the Articles 1131 and 1132 of the Indonesian Civil Code.
Jumlah dana yang diperoleh dari PUT II adalah sebesar Rp150.000.000 dan telah diterima oleh Bank pada bulan Juli 2010. Sebagian dari dana diperoleh sebesar Rp3.471.007 digunakan sebagai biaya emisi.
The total proceeds from the PUT II amounted to Rp150,000,000, which were received by the Bank in July 2010. Part of the proceeds amounting to Rp3,471,007 is used for issuance cost. c. Boards of Commissioners, Directors and Employees
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
The Bank’s management as of December 31, 2010, 2009 and 2008 are as follows:
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Independen) Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
2010 Dato’ Mat Amir bin Jaffar Naimah binti Abdul Khalid Tai Terk Lin Herald Tonny Hasiholan Bako Ria Budiweni Sumiati Pardede Bambang Setijoprodjo
13
Board of Commissioners President Commissioner (Independent) Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued)
c. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)
Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Independen) Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
2009 Dato’ Mat Amir bin Jaffar Naimah binti Abdul Khalid Herald Tonny Hasiholan Bako Ria Budiweni Sumiati Pardede Bambang Setijoprodjo
Board of Commissioners President Commissioner (Independent) Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Independen) Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
2008 Dato’ Mat Amir bin Jaffar Naimah binti Abdul Khalid Lim Teong Liat Deddy Nurjaman Herald Tonny Hasiholan Bako
Board of Commissioners President Commissioner (Independent) Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
The Board of Commissioners had been accepted and recorded in Sisminbakum Database of Directorate General of Public Administrator Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as of December 31, 2010 based on its Acknowledgement Letter No. AHU-AH.01.1004162 dated February 9, 2011 which had been registered in the Company Listing of Ministry of Trade and Industry, South Jakarta No. AHU-0010886. AH.01.09.Tahun 2011 dated February 9, 2011 and had been approved by Bank Indonesia respectively based in its Letter No. 13/9/GBI/ DPIP/Rahasia dated January 21, 2011. The Board of Commissioners had been accepted and recorded in Sisminbakum Database of Directorate General of Public Administrator Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as of December 31, 2009, based on its Acknowledgement Letter No. AHU-AH.01.10-19194 dated October 30, 2009, which had been registered in the Company Listing of Ministry of Trade and Industry, South Jakarta No. AHU0071762.AH.01.09.Tahun 2009 dated October 30, 2009 and had been approved by Bank Indonesia respectively based on its Letter No. 10/181/GBI/DPIP/Rahasia dated December 9, 2008, No. 9/27/GBI/DPIP/ Rahasia dated March 29, 2007, No. 10/106/GBI/DPIP/Rahasia dated July 21, 2008, and No. 11/72/GBI/DPIP/ Rahasia dated June 10, 2009.
Susunan anggota Komisaris per tanggal 31 Desember 2010 telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 9 Februari 2011 No. AHU-AH.01.10-04162, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Selatan tanggal 9 Februari 2011 No.AHU-0010886.AH.01.09.Tahun 2011 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sesuai surat No. 13/9/GBI/DPIP/ Rahasia tanggal 21 Januari 2011. Susunan anggota Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2009 telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 30 Oktober 2009 No. AHU-AH.01.10-19194 telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Selatan tanggal 30 Oktober 2009 No. AHU-0071762.AH.01.09.Tahun 2009 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berturut-turut sesuai dengan surat No. 10/181/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 9 Desember 2008, No. 9/27/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 29 Maret 2007, No. 10/106/GBI/DPIP/ Rahasia tanggal 21 Juli 2008, dan No. 11/72/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 10 Juni 2009.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)
2010 Direksi Presiden Direktur Sridhar Natarajan Wakil Presiden Direktur Dian A. Soerarso Direktur Sumber Daya Manusia dan Kepatuhan Yosef A.B. Badilangoe Direktur Operasional Rajuendran Marrapan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Tay Un Soo Direktur Bisnis Perbankan Jap Hartono Direktur Pengembangan Pasar dan Pengendalian Kredit Stephanus Sungkowo Adi Wikarto
Board of Directors President Director Vice President Director Human Resources and Compliance Director Operation Director Finance and Risk Management Director Business Banking Director Emerging Market and Credit Control Director
2009 Direksi Presiden Direktur Sridhar Natarajan Wakil Presiden Direktur Dian A. Soerarso Direktur Kepatuhan Yosef A.B. Badilangoe Direktur Operasional Tan Khen Lian Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Tay Un Soo Direktur Bisnis Perbankan Jap Hartono Direktur Pengembangan Pasar dan Pengendalian Kredit Stephanus Sungkowo Adi Wikarto
Finance and Risk Management Director Business Banking Director Emerging Market and Credit Control Director
2008 Palaniappan Murugappa Chettiar Boing Sudrajat Tan Khen Lian Muniandy R. Krishnan Antonius Sugiharto Tjoe Dian A. Soerarso Legiman Leidin
Board of Directors President Director Compliance Director Operation Director Finance Director Credit Control Director Consumer Banking Director Business Banking Director
Direksi Presiden Direktur Direktur Kepatuhan Direktur Operasional Direktur Keuangan Direktur Pengendalian Kredit Direktur Konsumer Direktur Bisnis Perbankan
Board of Directors President Director Vice President Director Compliance Director Operation Director
The Board of Directors had been accepted and recorded in Sisminbakum Database of Directorate General of Public Administrator Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as of December 31, 2010 based on its Acknowledgement Letter No. AHU-AH.01.10-04162 dated February 9, 2011 which had been registered in the Company Listing of Ministry of Trade and Industry, South Jakarta No. AHU-0010886. AH.01.09.Tahun 2011 dated February 9, 2011 and had been approved by Bank Indonesia respectively based in its Letter No. 11/63/GBI/ DPIP/Rahasia dated May 22, 2009, No. 9/93/GBI/DPIP/Rahasia dated July 31, 2007, No. 11/62/GBI/DPIP/Rahasia dated May 18, 2009, No. 12/138/GBI/DPIP/Rahasia dated October 29, 2010, and No. 11/111/ GBI/ DPIP/Rahasia dated August 21, 2009
Susunan anggota Direksi per tanggal 31 Desember 2010 telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 9 Februari 2011 No. AHU-AH.01.10-04162, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Selatan tanggal 9 Februari 2011 No. AHU-0010886.AH.01.09.Tahun 2011 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berturut-turut sesuai surat No. 11/63/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 22 Mei 2009, No. 9/93/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 31 Juli 2007, No. 11/62/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 18 Mei 2009, No. 12/138/GBI/ DPIP/Rahasia tanggal 29 Oktober 2010, dan No. 11/111/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 21 Agustus 2009.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) c.
1.
c. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)
Jumlah gaji dan tunjangan dewan komisaris dan direksi masing-masing sebesar Rp2.105.036 dan Rp11.953.336 pada tahun 2010, Rp1.340.309 dan Rp7.695.989 pada tahun 2009, dan Rp1.276.000 dan Rp6.777.426 pada tahun 2008.
The total salaries and allowances of the commissioners and directors amounted to Rp2,105,036 and Rp11,953,336, respectively, in 2010; Rp1,340,309 and Rp7,695,989, respectively, in 2009; and Rp1,276,000 and Rp6,777,426, respectively, in 2008.
Susunan komite audit Bank pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The Bank’s members of the audit committee as of December 31, 2010, 2009 and 2008 are as follows:
Ketua Anggota Anggota Anggota
2009
2008
Herald Tonny Hasiholan Bako Herald Tonny Hasiholan Bako Herald Tonny Hasiholan Bako Soenarso Soemodiwirjo Peter Choo Peter Choo Arini Imamawati Soenarso Soemodiwirjo Soenarso Soemodiwirjo Arifin S. Haris Lim Teong Liat
Chairman Member Member Member
Jumlah gaji dan tunjangan dari anggota Komite Audit masing-masing sebesar Rp458.833, Rp456.217, dan Rp585.000 untuk tahun 2010, 2009 dan 2008.
The total salaries and allowances of the members of Audit Committe amounted to Rp458,833, Rp456,217, and Rp585,000 in 2010, 2009 and 2008, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 Bank memperkerjakan masing-masing sebanyak 1.661, 1.299 dan 1.249 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, the Bank has 1,661, 1,299 and 1,249 employees, respectively (unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
GENERAL (continued)
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
2010
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Financial Statement Presentation The Bank’s financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia: Financial Accounting Standards, Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) rule No. VIII.G.7 Attachment to Letter No. KEP 06/PM/2000 dated March 13, 2000 on the Guidelines of Financial Statements Presentation, Circular Letter of BAPEPAM’s Chairman No. SE02/BL/2008 dated January 31,2008 concerning the Guidelines for Presentation and Disclosure for Issuers or Public Companies in Mining, Oil and Gas and Banking Industry.
Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK) No. VIII. G.7 yang merupakan lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, dan Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. SE02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
2.
Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
Financial (continued)
Statement
ACCOUNTING
Presentation
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, termasuk Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) versi 2008.
The financial statements for the year ended December 31, 2010 were prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which include the Accounting and Reporting Guidelines for the Indonesian Banking Industry (PAPI) version 2008.
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 31 (revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” dan PAPI versi 2000. PSAK No. 31 tersebut telah dicabut efektif tanggal 1 Januari 2010.
The financial statements for the year ended December 31, 2009 and 2008 were prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia and the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 31 (Revised 2000) regarding “Accounting for Banking Industry” and PAPI version 2000. SFAS No. 31 has been revoked effective on January 1, 2010.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The Bank’s financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The basis of measurement used is the historical cost, except for certain accounts, which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, Sertifikat Bank Indonesia, penempatan pada Bank Indonesia, dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan dari tanggal akuisisi.
The statements of cash flows were prepared based on the modified direct method with cash flows classified into cash flows from operating, investing and financing activities. For the purpose of statements of cash flows, cash and cash equvalents include cash, current account with Bank Indonesia and current account with other banks, Certificates of Bank Indonesia, Placement with Bank Indonesia and Deposits Facilities of Bank Indonesia maturing within 3 (three) months from the date of acquisition.
Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas untuk tujuan laporan arus kas, terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Perubahan tersebut terkait dengan dicabutnya PSAK No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” efektif tanggal 1 Januari 2010. Untuk tujuan perbandingan dengan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010, maka laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 juga dilakukan reklasifikasi (Catatan 46).
Prior to January 1, 2010, cash and cash equivalent for the purpose of statement of cash flows include cash, current account with Bank Indonesia and current account with other banks. This change is due to the revocation of SFAS 31, (Revised 2000) “Accounting for Banking Industry” effective since January 1, 2010. Accordingly for comparative purposes with composition of statement of cash flows for the year ended December 31, 2010, the statement of cash flows for the year ended December 31, 2009 dan 2008 have been reclassified (Note 46).
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Foreign Currency Balances
ACCOUNTING
Transactions
and
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Transactions during the year involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Indonesian Rupiah using Reuters’ spot rates at 4:00 PM Western Indonesia Time on December 31, 2010, 2009 and 2008. The resulting gains or losses are credited or charged to statement of income.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:
The foreign exchange rates used for assets and liabilities denominated in foreign currencies were Reuters’ spot rates at 4:00 PM Western Indonesia Time as follows:
31 Desember/December 31, 2010 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Yen Jepang (JPY) 1 Dolar Hong Kong (HKD) 1 Dolar Australia (AUD) 1 Euro (EUR)
c.
9.010,00 7.025,89 110,75 1.159,08 9.169,48 12.017,99
2009
2008
9.395,00 6.704,50 102,19 1.211,48 8.453,16 13.542,43
Transaksi Hubungan Istimewa
10.900,00 7.587,90 120,64 1.406,43 7.554,26 15.356,47
c.
U.S. Dollar (USD) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Japanese Yen (JPY) 1 Hong Kong Dollar (HKD) 1 Australian Dollar (AUD) 1 Euro (EUR) 1
Transactions with Related Parties The Bank has transactions with certain parties that have related party relationships as defined under SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”. The related parties are as follows:
Bank melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1) perusahaan yang secara langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); 2) perusahaan asosiasi; 3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank); 18
1)
companies that, directly or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Bank (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2) 3)
associated companies; individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Bank that gives them significant influence over the Bank, and close members of the family of any such individuals (close members of the family means those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Bank);
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
with
Related
Parties
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4)
key management personnels who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities, including commissioners, directors and managers of the Bank and close members of their families; and
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.
5)
companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in point (3) or (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major shareholders of the Bank and companies which have a common key member of management as the Bank.
All significant transactions with related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak pihak yang mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. d.
Transactions (continued)
ACCOUNTING
Aset dan kewajiban keuangan
d.
Financial assets and liabilities
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, pendapatan bunga yang masih akan diterima dan aset lainlain (uang jaminan sewa gedung).
The Bank’s financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other bank, securities, derivatives receivable, loans, acceptances receivable, accrued interest receivable and other assets (office rental deposit).
Kewajiban keuangan Bank terdiri dari kewajiban segera, simpanan, simpanan dari bank lain, kewajiban derivatif, kewajiban akseptasi, pinjaman diterima, bunga yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain (obligasi wajib konversi, biaya yang masih harus dibayar, dan setoran jaminan).
The Bank’s financial liabilities consist of liabilities immediately payable, deposits, deposits from other banks, derivatives payable, acceptances payable, borrowings, accrued interest payable and other liabilities (mandatory convertible bonds, accrued expenses and guarantee deposits).
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued)
Bank menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, efektif sejak 1 Januari 2010, yang masing-masing menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan PSAK No. 50 (Revisi 1999), “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
The Bank adopted SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, effective from January 1, 2010, which replaced SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and SFAS No. 50 (Revised 1999), “Accounting for Investments in Certain Securities Investments”, respectively.
Dampak penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dijelaskan pada Catatan 45.
The impact of the initial adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) is disclosed in Note 45.
(i)
(i)
Klasifikasi
Classification
Sejak 1 Januari 2010, Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Starting January 1, 2010, the Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:
• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; • Kredit yang diberikan dan piutang; • Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; • Investasi tersedia untuk dijual.
•
Financial assets at fair value through profit or loss, which have 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets as held for trading;
• Loans and receivables; • Held-to-maturity investments; • Available-for-sale investments.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition:
• Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) subklasifikasi, yaitu kewajiban keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan kewajiban keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; • Kewajiban keuangan lain.
•
Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, are those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
•
Other financial liabilities.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan) (i)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
Classification (continued)
Kelompok aset dan kewajiban diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset dan kewajiban keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss are financial assets or liabilities held for trading which the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan kewajiban dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam neraca dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.
Derivatives are also categorized under this sub-classification unless they are designated as effective hedging instruments. Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the balance sheets, with any gains or losses being recognized in the statements of income.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
•
•
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Bank upon initial recognition designates at fair value through profit or loss;
•
those that the Bank upon initial recognition designates as availablefor-sale investments; or those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which shall be classified as availablefor-sale.
• •
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau dalam hal dimana Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
•
Held-to-maturity investments consist of quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini. 21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan) (i)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
Classification (continued)
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi. Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi.
The category available-for-sale consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the statements of income. The effective yield and (if applicable) results of foreign exchange restatement for available-for-sale investments are reported in the statements of income.
Kewajiban keuangan lainnya merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan kewajiban.
Other financial liabilities are financial liabilities that are not held for trading nor designated at fair value through profit or loss upon the inception of the liability.
(ii) Initial recognition
(ii) Pengakuan awal a.
a.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
22
Purchase or sale of financial assets that requires delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market (regular purchases) is recognized on the trade date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
d.
Financial assets and liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued)
(ii) Pengakuan awal (lanjutan) b.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
b.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau kewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not measured at fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Bank, pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at fair value through profit or loss (fair value option). Subsequently, this designation cannot be changed. According to SFAS No. 55 (Revised 2006), the fair value option is only applied when the following conditions are met:
•
•
the application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise or
•
the financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial instruments the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis or
•
the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated.
•
•
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul, atau aset keuangan dan kewajiban keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar, atau aset keuangan dan kewajiban keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
The fair value option is applied to certain loans and receivables that are hedged with credit derivatives or interest rate swaps, but for which the hedge accounting conditions are not fulfilled. If not, the loans would be accounted for at amortized cost, while the derivatives are measured at fair value through profit or loss.
Opsi nilai wajar digunakan untuk pinjaman yang diberikan dan piutang tertentu yang dilindung nilai menggunakan credit derivatives atau swap suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika tidak, pinjaman yang diberikan akan dicatat menggunakan biaya diamortisasi dan derivatif akan diukur menggunakan nilai wajar melalui laporan laba rugi.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued)
(ii) Pengakuan awal (lanjutan)
The fair value option is also applied to investment funds that are part of a portfolio managed on a fair value basis. Furthermore, the fair value option is applied to structured investments that include embedded derivatives.
Opsi nilai wajar juga digunakan untuk dana investasi yang merupakan bagian dari portofolio yang dikelola dengan basis nilai wajar. Opsi nilai wajar juga digunakan untuk structured investment termasuk derivatif melekat.
(iii) Subsequent measurement
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are subsequently measured at fair value.
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables and held-tomaturity investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Derecognition
(iv) Penghentian pengakuan a.
Aset keuangan pengakuannya jika: -
a.
dihentikan
Financial assets are derecognized when: -
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Bank telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.
-
24
the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or the Bank has transferred its rights to the receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the assets, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (iv) Derecognition (continued)
(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan)
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki pass-through arrangement dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut. b.
b.
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Jika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu kewajiban yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui dalam laporan laba rugi.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of income.
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses.
(v) Income and expense recognition
(v) Pengakuan pendapatan dan beban a.
Financial liabilities are derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or expired.
a.
Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
25
Available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, interest income and interest expense are recognized in the statements of income using the effective interest method.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan) (v) Pengakuan (lanjutan) b.
pendapatan
dan
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (v) Income and (continued)
beban
b.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.
expense
recognition
Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are included in the statements of income.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes in the fair value of availablefor-sale financial assets other than foreign exchange gains or losses are recognized directly in equity, until the financial asset is derecognized or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in the statements of income.
(vi) Reclassification of financial assets
(vi) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Bank is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:
The Bank cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than an insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (vi) Reclassification (continued)
(vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
of
financial
assets
a.
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a.
are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
b.
terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b.
occur after the Bank has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or
c.
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c.
are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to availablefor-sale are recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recorded in the equity section until the financial assets are derecognized.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
(vii) Offsetting
(vii) Saling hapus Aset keuangan dan kewajiban keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the balance sheet if, and only if, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (viii) Amortized cost measurement
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
(ix) Fair value measurement
(ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran. Nilai pasar dapat diperoleh dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga pasar atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date. The fair value can be obtained from IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry Bank, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Bank menggunakan credit risk spread sendiri untuk menentukan nilai wajar dari kewajiban derivatif dan kewajiban lainnya yang telah ditetapkan menggunakan opsi nilai wajar. Ketika terjadi kenaikan di dalam credit spread, Bank mengakui keuntungan atas kewajiban tersebut sebagai akibat penurunan nilai tercatat kewajiban. Ketika terjadi penurunan di dalam credit spread, entitas mengakui kerugian atas kewajiban tersebut sebagai akibat kenaikan nilai tercatat kewajiban.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. The Bank uses its own credit risk spreads in determining the fair value for its derivative liabilities and all other liabilities for which it has elected the fair value option. When the Bank’s credit spread widens, the Bank recognises a gain on these liabilities, because the value of the liabilities has decreased. When the Bank’s credit spread becomes narrow, the Bank recognises a loss on these liabilities because the value of the liabilities has increased.
Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang diobservasi.
The Bank uses widely recognized valuation models for determining fair values of financial instruments of lower complexity, such as exchange value options and currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are generally market-observable.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Bank menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri. Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan melalui pasar overthe-counter, unlisted debt securities (termasuk surat hutang dengan derivatif melekat) dan instrumen hutang lainnya yang pasarnya tidak aktif. Beberapa input dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di pasar dan dengan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi tertentu.
For more complex instruments, the Bank uses internally developed models, which are usually based on valuation methods and techniques generally recognized as standard within the industry. Valuation models are used primarily to value derivatives transacted in the over-thecounter market, unlisted debt securities (including those with embedded derivatives) and other debt instruments for which markets were or have become illiquid. Some of the inputs to these models may not be market observable and are therefore estimated based on assumptions.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the fair value of another instrument which substantially has the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan sebuah estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidak dapat ditentukan dengan pasti, dan teknik penilaian yang digunakan mungkin tidak dapat menggambarkan seluruh faktor yang relevan atas posisi yang dimiliki Bank. Dengan demikian, penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan seperti model risk, risiko likuiditas dan risiko kredit counterparty. Berdasarkan kebijakan teknik penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur yang diterapkan, manajemen berkeyakinan bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut di atas diperlukan dan dianggap tepat untuk menyajikan secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang diukur berdasarkan nilai wajar dalam neraca. Data harga dan parameter yang digunakan didalam prosedur pengukuran pada umumnya telah di-review dan disesuaikan jika diperlukan, khususnya untuk perkembangan atas pasar terkini.
The output of a valuation technique is an estimate or approximation of a value that cannot be determined with certainty, and the valuation technique employed may not fully reflect all factors relevant to the positions that the Bank holds. Valuations are therefore adjusted, with additional factors such as model risks, liquidity risk and counterparty credit risk. Based on the established fair value valuation technique policy, related controls and procedures applied, management believes that these valuation adjustments are necessary and considered appropriate to fairly state the values of financial instruments measured at fair value in the balance sheet. Price data and parameters used in the measurement procedures applied are generally reviewed and adjusted, if necessary, particularly in view of the current market developments.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas pinjaman yang diberikan dan piutang, serta kewajiban kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilai berdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan biaya.
In cases when the fair value of unlisted equity instruments cannot be determined reliably, the instruments are carried at cost less impairment value. The fair value for loans and receivables as well as liabilities to banks and customers are determined using a present value model on the basis of contractually agreed cash flows, taking into account credit quality, liquidity and costs.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
(ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
e.
Nilai wajar dari kewajiban kontinjensi dan fasilitas kredit yang tidak dapat dibatalkan dibukukan sesuai dengan nilai tercatatnya.
The fair values of contingent liabilities and irrevocable loan commitments correspond to their carrying amounts.
Sejak 1 Januari 2010, aset keuangan dan long position diukur dengan menggunakan harga penawaran; kewajiban keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan.
Starting January 1, 2010, financial assets and long positions are measured at bid price; financial liabilities and short positions are measured at ask price.
Transaksi dalam mata uang asing
Transactions currencies
Bank menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang selain Rupiah yang terjadi di sepanjang tahun dicatat dengan nilai kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
The Bank maintains their accounting records in Rupiah. Transactions during the year involving currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.
Penggunaan Estimasi
e.
denominated
in
foreign
Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimated.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. f.
Financial assets and liabilities (continued)
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
f.
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks
Sejak 1 Januari 2010, giro pada bank lain dan Bank Indonesia setelah perolehan awal diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m.
Since January 1, 2010, subsequent to initial recognition, current accounts with other banks and Bank Indonesia are measured at their amortized cost using the EIR method less allowance for impairment losses. Allowance for impairment losses is assessed if there is an indicaton of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2m.
Sebelum 1 Januari 2010, giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo dikurangi penyisihan kerugian. Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro. Penyisihan kerugian diakui dengan menggunakan metodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2n.
Prior to January 1, 2010, current accounts with other banks are stated at the outstanding balance less allowance for impairment. Current accounts with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance. The allowance for impairment is calculated using the methodology as disclosed in Note 2n. 31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
h.
2.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk call money, penempatan dalam fixed term, deposito berjangka dan lain-lain.
Placements with Bank Indonesia and other banks consist of call money, fixed term placements, time deposits and others.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances, less unearned interest income.
Sejak 1 Januari 2010, penempatan pada bank lain dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m.
Since January 1, 2010, placements with other banks are initially measured at amortized cost using EIR method. The Bank assesses if there is an objective evidence of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2m.
Sebelum 1 Januari 2010, penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo setelah dikurangi penyisihan kerugian. Penyisihan kerugian diakui dengan menggunakan metodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2n.
Prior to January 1, 2010, placements with other banks are stated at outstanding balances net of allowance for impairment. The allowance for impairment is calculated using the methodology as disclosed in Note 2n.
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
h.
Securities agreements
sold
under
repurchase
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati. Selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai beban bunga.
Securities sold under repurchase agreements (repos) are presented as liabilities and stated at the agreed repurchase price less the difference between the selling price and agreed repurchase price. The difference between the selling price and agreed repurchase price is amortized as interest expense.
Sejak 1 Januari 2010, beban bunga diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, beban bunga diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus.
Since January 1, 2010, interest expense is amortized by using the EIR method. Prior to January 1, 2010, the interest expense is the amortized using straight-line method.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2.
Efek-efek
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Securities Starting January 1, 2010, securities are classified as follows:
Sejak tanggal 1 Januari 2010, efek-efek diklasifikasikan sebagai berikut: Efek-efek yang Diperdagangkan
Trading Securities
Efek-efek yang diperdagangkan diakui dan diukur sebesar nilai wajar di neraca pada saat pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar efek-efek dan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung di dalam laporan laba rugi. Laba atau rugi yang direalisasikan pada saat efek-efek yang diperdagangkan dijual, diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. Efek-efek yang diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Trading securities are initially recognized and subsequently measured at fair value in the balance sheet after initial recognition, gains and losses from changes in fair value of securities and transaction costs incurred are recognized directly in the statement of income. Gains or losses which are realized when the trading securities are sold, are recognized in the statement of income for the period. Trading securities are not reclassified subsequent to their initial recognition.
Efek-efek yang Tersedia untuk Dijual
Available-for-Sale Securities
Efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dan diukur sebesar nilai wajar surat berharga dengan memperhitungkan pendapatan dan/atau beban yang dapat diatribusikan langsung pada pembelian efek-efek. Setelah pengakuan awal, keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar efekefek diakui secara langsung pada ekuitas.
Available-for-sale securities are recognized and measured at fair value by calculating income and/or expenses directly attributable to the purchase of securities. After initial recognition, gains and losses from changes in fair value of securities are recognized directly to equity.
Efek-efek yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Held-to-Maturity Securities
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo diakui dan diukur sebesar nilai wajar dengan memperhitungkan pendapatan dan/atau beban yang dapat diatribusikan langsung pada pembelian efek-efek. Setelah pengakuan awal, efek-efek diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Held-to-maturity securities are recognized and measured at fair value by calculating income and/or expenses directly attributable to the purchase of securities. After initial recognition, securities are measured at amortized acquisition cost using EIR method.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, pengukuran efek-efek pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi masing-masing sebagai diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.
Prior to January 1, 2010, the initial and subsequent measurement of the investments in securities depend on their classification as either trading, held-to-maturity or availablefor-sale.
Efek-efek yang Diperdagangkan
Trading Securities
Efek-efek untuk tujuan diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Trading securities were stated at fair value. Unrealized gains or losses from the changes in the fair values are credited or charged to current year operations.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
j.
2.
Efek-efek (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Securities (continued)
Efek-efek yang Tersedia untuk Dijual
Available-for-Sale Securities
Efek-efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas setelah diperhitungkan dengan amortisasi premi dan diskonto. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan pada saat realisasi.
Available-for-sale securities were stated at fair value. Unrealized gains or losses from the changes in the fair values were presented as part of equity after adjusting with the amortization of premiums or discounts. The unrealized gains or losses are credited or charged to current year operations upon realization.
Efek-efek yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Held-to-Maturity Securities
Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo yang dinyatakan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto.
Held-to-maturity securities were stated at cost adjusted for the amortization of premiums or discounts.
Tagihan dan Kewajiban Derivatif
j.
Starting January 1, 2010, derivative transactions are recognized in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. Derivatives receivable and payable are classified as financial assets and liabilities that designated at fair value through profit or loss. Gain or loss on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in the current year statement of income.
Sejak 1 Januari 2010, transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Tagihan dan kewajiban derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai) diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Embedded derivatives instruments are separated from their host non-derivative contract and accounted for as a derivative instrument if all of the following criteria are met: 1. The economic characteristics and risks of the embedded derivative are not closely related to those of the host contract.
Instrumen derivatif melekat dipisahkan dari kontrak utama non-derivatif dan diperlakukan sebagai instrumen derivatif jika seluruh kriteria berikut terpenuhi: 1.
2.
3.
Derivatives Receivable and Payable
Risiko dan karakteristik ekonomi dari derivatif melekat tidak secara erat berhubungan dengan karakteristik dan risiko kontrak utama. Instrumen terpisah dengan kondisi yang sama dengan instrumen derivatif melekat memenuhi definisi dari derivatif, dan Instrumen hibrid (kombinasi) tidak diukur secara harga wajar dengan perubahan nilai wajar diakui di dalam laporan laba rugi (yaitu derivatif melekat di dalam aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melakui laba rugi tidak dipisahkan).
2.
3.
34
A separate instrument with the same terms as the embedded derivative would meet the definition of a derivative, and The hybrid (combined) instrument is not measured at fair value with changes in fair value recognized in profit or loss (i.e a derivative that is embedded in a financial asset or financial liability at fair value through profit or loss is not separated).
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
k.
2.
Tagihan dan Kewajiban Derivatif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Derivatives (continued)
Receivable
ACCOUNTING
and
Payable
Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) dicatat dalam neraca berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar, kurs Reuters pada tanggal pelaporan neraca, diskonto arus kas, model penentu harga atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) atas instrumen lainnya yang memiliki karakteristik serupa atau model penentuan harga.
All derivatives instruments (including foreign exchange transactions for financing and trading purposes) is recognized in balance sheet at fair value. The fair value is based on the market rate, Reuters exchange rate at balance sheet date, discounted cash flows, price valuation or broker quoted price on other instruments with similar characteristics or price model.
Sebelum 1 Januari 2010, tagihan derivatif disajikan setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian. Penyisihan kerugian dihitung dengan menggunakan metodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2n.
Prior to January 1, 2010, derivatives receivable is presented after deducted by allowance for impairment losses. The allowance for impairment is calculated using the methodology as diclosed in Note 2n.
Kredit yang diberikan
k.
Loans
Sejak 1 Januari 2010, kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Penyisihan kerugian atas penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m.
Since January 1, 2010, loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and additional costs to obtain financial assets, and after initial recognition are measured at amortized cost based on the effective interest method less allowance for impairment losses.The allowance for impairment losses are assesses if there is an objective evidence of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2m.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit bruto dikurangi dengan penyisihan kerugian yang dibentuk berdasarkan evaluasi kolektibilitas kredit yang diberikan. Penyisihan kerugian diakui dengan menggunakan metodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2n.
Prior to January 1, 2010, loans are stated at the gross amount of their oustanding balance less allowance for impairment, which is determined based on evaluation of the collectibility of each loan. The allowance for impairment is calculated using the methodology as disclosed in Note 2n.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan bersama dan penerusan kredit (channelling) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans, joint financing and channelling loans are stated at the loan principal amount based on the risk participation by the Bank.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
l.
2.
Kredit yang diberikan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Loans
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans, conversion of loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the cash value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.
Untuk restrukturisasi kredit bermasalah dengan cara konversi kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya, kerugian dari restrukturisasi kredit diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai tercatat kredit yang diberikan.
For loan restructuring which involves a conversion of loans into equity or other financial instruments, a loss on loan restructuring is recognized only if the fair value of the equity or other financial instruments received, reduced by estimated expenses to sell the equity or other financial instruments, is less than the carrying value of the loan.
Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok kredit yang baru dalam rangka restrukturisasi kredit dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara amortisasi secara proporsional berdasarkan persentase tagihan bunga non-performing yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit baru dikalikan dengan angsuran pokok yang diterima.
Deferred interest, which is capitalized to receivables under new restructuring agreements, is recorded as deferred interest income and will be amortized proportionately based on the amount of non-performing capitalized interest relative to the loan principal upon loan collection.
Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Bank dalam restrukturisasi kredit bermasalah dicatat sebagai biaya pada saat terjadinya.
Fees incurred by Bank in restructuring troubled debt is expensed as incurred.
Tagihan dan Kewajiban Akseptasi
l.
Acceptances Receivable and Payable
Dalam kegiatan bisnis normal, Bank memberikan jaminan keuangan, seperti letters of credit, bank garansi, dan akseptasi.
In the ordinary course of business, the Bank provides financial guarantees, consisting of letters of credit, bank guarantees and acceptance.
Sejak 1 Januari 2010, tagihan akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi oleh penyisihan penurunan nilai. Kewajiban akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif.
Since January 1, 2010, acceptances receivable are measured at amortized cost using the EIR method, less allowance for impairment losses. Acceptances payable are measured at amortized cost by using the EIR method.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Tagihan dan Kewajiban Akseptasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
l.
and
Acceptances (continued)
Receivable
Payable
Sebelum 1 Januari 2010, tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credit (L/C) atau nilai yang dapat direalisasi atas L/C yang diaksep oleh bank pengaksep. Tagihan akseptasi disajikan sebesar L/C yang diaksep setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Prior to January 1, 2010, acceptances receivable and payable are stated at the amount of issued Letters of Credit (L/C) or the realizable value of the L/C accepted by the accepting bank. Acceptances receivable is presented in amount of accepted L/C less allowance for possible losses.
Sejak 1 Januari 2010, penyisihan kerugian penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m.
Since January 1, 2010, the allowance for impairment losses are assesses if there is an objective evidence of impairment by using the impairment methodology as disclosed in Note 2m.
Sebelum 1 Januari 2010, penyisihan kerugian diakui dengan menggunakan metodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2n.
Prior to January 1, 2010, the allowance for possible losses is calculated by using the methodology as disclosed in Note 2n.
m. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan
m. Impairment of Financial Instruments
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang menyebabkan penurunan nilai), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Since January 1, 2010, at each balance sheet date, the Bank assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and impairment losses incures if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Penurunan (lanjutan)
Nilai
Instrumen
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Impairment (continued)
Financial
Instruments
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between assets’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang diharapkan tapi belum terjadi).
n.
of
ACCOUNTING
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Aset Non-Produktif
n.
Allowance for Losses of Earning Assets and Non-Earning Assets
Sebelum 1 Januari 2010, Bank membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset non-produktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas aset produktif dan aset non-produktif tersebut pada tiap akhir tahun, evaluasi manajemen atas prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur. Serta mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank (BI checking) dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit.
Prior to January 1, 2010, the Bank has provided the allowance for possible losses on earning assets and non-earning assets based on management’s review of the quality of these earning assets and non-earning assets at the end of each year, and management evaluation of business prospect, financial performance and repayment ability. Moreover, the allowance also considers other things such as classification based on Bank Indonesia audit results, classification determined by either commercial banks on earning assets provided by more than one bank (BI checking) and availability of debtor’s audited financial statements.
Dalam menentukan penyisihan kerugian dan peringkat kualitas aset, Bank menerapkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009.
In determining the allowance and asset quality rating, the Bank applies Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005, as amended by PBI No. 8/2/PBI/2006 dated Januari 30, 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 and PBI No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009.
Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit.
Earning assets consist of current account with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, derivatives receivable, loans, acceptances receivable, investment in shares and commitments and contingencies with credit risk.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
2.
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan)
n.
*)
Allowance for Losses of Earning Assets and Non-Earning Assets (continued)
Persentase Penyisihan Kerugian/ Percentage of Allowance for Possible Losses
Lancar* Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
ACCOUNTING
The classification for the quality of non-earning assets in the form of inter-office and suspense accounts are as follows:
Penggolongan kualitas untuk aset nonproduktif yang berupa rekening antar kantor dan suspense accounts adalah sebagai berikut:
Klasifikasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
1% 5% 15% 50% 100%
Current* Special Mention Substandard Doubtful Loss *)
di luar Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, obligasi Pemerintah Republik Indonesia, dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai.
Classification
excluding Certificates of Bank Indonesia (SBIs), Deposits Facilities of Bank Indonesia, Government of the Republic of Indonesia Bonds and earning assets secured by cash collateral.
Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah dihitung berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar hutang. Penyisihan khusus dibentuk ketika timbul keraguan akan kemampuan debitur dalam membayar dan menurut pertimbangan Manajemen, estimasi jumlah yang akan diperoleh kembali dari debitur berada di bawah jumlah pokok dan bunga kredit yang belum terbayar.
Specific provisions for non-performing loans were calculated based on the borrower’s debt servicing capacity. Specific provisions were made as soon as the debt servicing of the loan is questionable and Management considers that the estimated recovery from the borrower was likely to fall short from the amount of principal and interest outstanding.
Penyisihan kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai kewajiban pada neraca dalam akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.
Allowance for possible losses on commitments and contingencies is presented under “Estimated Losses on Commitments and Contingencies” account, a liability in the balance sheet.
Aset non-produktif adalah aset bank selain aset produktif yang memiliki potensi kerugian, dan antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts.
Non-earning assets are bank assets other than earning assets with potential loss and among others in the form of foreclosed assets, abandoned properties, inter-office accounts and suspense accounts.
Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:
Allowance for possible losses for the foreclosed assets and abandoned properties is classified into 4 (four) categories, with minimum percentage as follows:
Klasifikasi
Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
Persentase Penyisihan Kerugian/ Percentage of Allowance for Possible Losses
0% 15% 50% 100% 39
Classification
Current Substandard Doubtful Loss
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
2.
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Persentase Penyisihan Kerugian/ Percentage of Allowance for Possible Losses
Lancar Macet
Classification
0% 100%
Current Loss There is no change in the policy for allowance for possible losses in non-earning assets after January 1, 2010.
Tidak ada perubahan untuk penyisihan kerugian atas aset non-produktif setelah tanggal 1 Januari 2010. o.
Allowance for Losses of Earning Assets and Non-Earning Assets (continued) Allowance for possible losses for the interoffice accounts and suspense accounts is classified into 2 (two) categories, with minimum percentages as follows:
Penyisihan kerugian untuk rekening antar kantor dan suspense account dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:
Klasifikasi
ACCOUNTING
Aset Tetap
o.
Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aset tersebut sebagai berikut:
All fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method over their expected useful lives as follows:
Tahun/years Bangunan dan perbaikan bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti lunak komputer Piranti keras komputer
5 - 20 5 5 5 5 5
Buildings and building improvements Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer software Computer hardware Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account at the time the construction is complete and the assets are ready for their intended use.
Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif pada setiap akhir periode.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at the end of each period.
Sewa
p.
Lease The Bank has applied SFAS No. 30 (Revised 2007), “Leases” for the accounting of its leasing activities. Under this revised SFAS, leases that transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as finance leases. Otherwise, leases are classified as operating leases. Under operating lease, operating lease payments are recognized as an expense in the statements of income on a straight-line basis over the lease term.
Bank telah menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007). “Sewa” yang menggantikan PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Jika tidak demikian, maka sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Sebagai sewa operasi, pembayaran dari sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi selama masa sewa dengan menggunakan metode garis lurus. q.
ACCOUNTING
Agunan yang Diambil Alih
q.
Foreclosed Properties
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan dicatat berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada penyisihan kerugian kredit.
Properties acquired through loan foreclosures are stated at net realizable value, which is the fair value of the foreclosed asset, net of estimated cost to sell. The excess of the uncollectible loan balance over the value of the collateral is charged to allowance for possible loan losses.
Biaya-biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada usaha pada saat terjadinya. Laba atau rugi yang diperoleh atau berasal dari penjualan agunan yang diambil alih disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Non-Operasional - Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Repairs and maintenance expenses for the current year are charged to operation as incurred. Gains or losses from the sale of foreclosed assets are presented as part of “Non-Operating Income (Expense) - Others Net” in the statement of income for the current year.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
2.
Biaya Emisi Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. s.
ACCOUNTING
Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain
s.
Deposits and Deposits from Other Banks
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah (di luar bank lain) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Simpanan terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka.
Deposit are deposits of customers (excluding other banks) with the Bank based on deposit agreements. Deposits consist of demand deposits, saving deposits and time deposit.
Sejak 1 Januari 2010, simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Starting January 1, 2010, deposits from customers are classified as financial liabilities which are measured at amortized cost using effective interest method. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits from customers are deducted from the amount of deposits.
Sebelum 1 Januari 2010, simpanan nasabah dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada nasabah.
Prior to January 1, 2010, deposits from customers are stated at the payable amount to customers.
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau sama dengan 90 hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito.
Deposits from other banks represent liabilities to other domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, saving deposits, interbank call money with maturity period based on agreement less than or equal to 90 days, time deposits and certificates of deposits.
Sejak 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Starting January 1, 2010, deposits from other banks are classified as other financial liabilities which are measured at amortised cost using effective interest method. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the amount of deposits.
Sebelum 1 Januari 2010, kewajiban terhadap bank lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain.
Prior to January 1, 2010, deposits from other bank were stated at the amounts due to the other banks.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
ACCOUNTING
Recognition of Interest Revenues and Expenses
Sejak 1 Januari 2010, dan diterapkan secara prospektif, untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, aset dan kewajiban keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan maupun beban bunganya diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatat bersih dari aset atau kewajiban keuangan tersebut. Perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual instrumen keuangan termasuk fee/biaya tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen tersebut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Since January 1, 2010, prospectively, interest income and expenses for all financial instruments measured at amortized cost, financial assets and liabilities classified as available-for-sale, its interest revenue and expenses is recognized using the EIR method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. The calculation takes into account all contractual terms of the financial instrument and included any fees or incremental costs that are directly attributable to the instrument and are an integral part of the EIR.
Nilai tercatat aset atau kewajiban keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasi pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahan nilai tercatat dicatat di laporan laba rugi. Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana pada tahun berikutnya Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi.
The carrying amount of the financial asset or liability is adjusted if the Bank revises its estimates of payments or receipts. The adjusted carrying amount is calculated using the original EIR and the change in carrying amount is recorded in the statements of income. However, for a reclassified financial asset for which the Bank subsequently increases its estimates of future cash receipts as a result of increased recoverability of those cash receipts, the effect of that increase is recognized as an adjustment to the EIR from the date of the change in estimate.
Pada saat nilai tercatat aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang serupa telah diturunkan akibat adanya kerugian penurunan nilai, pendapatan bunga tetap diakui dengan menggunakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa mendatang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Once the recorded value of a financial asset or a group of similar financial assets has been reduced due to an impairment loss, interest income continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
u.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
ACCOUNTING
Recognition of Interest Revenues and Expenses (continued)
Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai non-performing. Pendapatan bunga tersebut diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pendapatan bunga yang telah diakui atau dicatat tetapi belum diterima, dibatalkan pada saat pinjaman tersebut diklasifikasikan non-performing. Pendapatan bunga atas aset non-performing yang belum diterima dicatat sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratif dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima secara tunai.
Prior to January 1, 2010, interest income and expenses were recognized on an accrual basis, except for interest income on loans and other earning assets classified as nonperforming. This interest income is recognized only when such interest is actually received. Interest incomes recognized or recorded but not yet received, are cancelled when the loans are classified as non-performing. Such interest income from non-performing loans not yet received are recorded as contingent receivables in the administrative accounts and recognized as income when collection in cash is received.
Kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya (tidak termasuk efek-efek) diklasifikasikan sebagai non-performing jika telah masuk dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan, efek-efek diklasifikasikan sebagai non-performing jika penerbit efek mengalami wanprestasi dalam memenuhi pembayaran bunga dan/atau pokok atau memiliki peringkat paling kurang 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi.
Loans and other earning assets (excluding securities) are considered as non-performing when they are classifed as substandard, doubtful, or loss. While securities are categorized as non-performing when the issuer of securities defaults on its interest and/or principal payments or if they are rated at least 1 (one) level below investment grade.
Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan pinjaman diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok pinjaman. Kelebihan peneriman dari pokok pinjaman diakui sebagai pendapatan bunga.
All the cash payments pertaining to loans classified as doubtful and loss are applied against the loan principal balances. Any excess received from the loan principal is recognized as interest payment.
Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian pinjaman yang baru dalam rangka restrukturisasi dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan dan akan diakui sebagai pendapatan dan diamortisasi berdasarkan proporsi nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok pinjaman baru pada saat pembayaran pinjaman diterima.
Deferred interest that is capitalized as receivables under the new restructuring agreements is recorded as deferred interest income and will be recognized as income and amortized proportionately based on the amount of capitalized interest relative to the loan principal upon loan repayment.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
u.
Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees Since January 1, 2010, fees and commission income and expenses of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the EIR. These income and expense are amortized during the expected life of financial assets or liabilities.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pendapatan dan beban provisi dan komisi dari aset dan kewajiban keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang perkiraan umur aset atau kewajiban keuangan.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
v.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
ACCOUNTING
Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees (continued)
Saldo beban yang ditangguhkan dan pendapatan komisi atas kredit yang diberikan yang diakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan dalam penyelesaian.
The outstanding balances of deferred fees and commission income on loans receivable terminated or settles prior to maturity are recognized as income in settlement.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan serta berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kredit yang diberikan dan pinjaman diterima diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis sesuai dengan jangka waktu kredit yang diberikan dan pinjaman yang diterima. Jika kredit yang diberikan dan pinjaman yang diterima dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan atau beban provisi dan komisi yang ditangguhkan diakui pada saat kredit yang diberikan atau pinjaman diterima atau dilunasi.
Prior to January 1, 2010, significant fees and commission income and expenses directly or indirectly related to the loans and borrowing activities were recorded as deferred income and expenses, and were systematically amortized within the periods of the respective loans and borrowings. If the loans and borrowings were settled before maturity date, the balance of related deferred income and expenses on commisions and fees were recognized upon settlement of loans and borrowings.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kredit yang diberikan dan pinjaman diterima atau jangka waktu kredit yang diberikan dan pinjaman diterima atau tidak material, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Commisions and fees not related to loans and borrowings or loan activities or loans and borrowing or loan periods or immaterial are recognized as income and expenses at the time the transactions occur.
Pajak Penghasilan
v.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it related to items previously charged or credited to equity.
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
ACCOUNTING
Income Tax (continued) Amendment to tax obligation is recorded when an assessment is received, or, if appealed against by the Bank, when the result of the appeal is determined.
Perubahan atas kewajiban perpajakan dicatat ketika ketetapan pajak diterima atau jika keberatan diajukan oleh Bank, ketika hasil dari keberatan tersebut telah ditentukan. w. Imbalan Pasca Kerja
w. Post-employment Benefits
Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi persyaratan. Iuran untuk program ini dihitung berdasarkan gaji kotor karyawan, sebesar 2% yang ditanggung oleh karyawan dan berkisar antara 5% sampai 10% ditanggung oleh Bank. Program tersebut dikelola oleh DPLK Manulife Indonesia. Bagian iuran yang ditanggung oleh Bank dibebankan langsung pada operasi pada saat terjadinya.
The Bank has a defined contribution retirement plan covering all of its qualified permanent employees. Contributions are computed based on employees’ gross salaries at the rate of 2% by the employees and at rates ranging from 5% to 10% by the Bank. The program is being managed by DPLK Manulife Indonesia. The Bank’s share of the contributions to such plan is charged directly to operations when incurred.
Bank memiliki kebijakan untuk menghitung dan mengakui selisih antara imbalan yang akan diterima karyawan berdasarkan Undangundang Ketenagakerjaan yang berlaku dengan manfaat yang diperoleh dari program dana pensiun iuran pasti di atas.
The Bank’s policy is to calculate and recognize the higher of the benefits under the Labor Law and those under such defined contribution plan.
Sehubungan dengan kebijakan Bank dan sejalan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU Tenaga Kerja) tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No.24 (Revised 2004), “Imbalan Kerja”, Bank melakukan penyisihan untuk taksiran kewajiban manfaat karyawan sebesar kekurangan manfaat yang diperoleh dari program dana pensiun iuran pasti, sebagaimana telah dijelaskan di atas, agar memenuhi manfaat minimum yang dipersyaratkan untuk dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan UU Tenaga kerja tersebut.
In relation with the Bank’s policy and in line with Labor Law No. 13/2003 (the Labor Law) dated March 25, 2003 and SFAS No.24 (Revised 2004), “Employee Benefits”, the Bank recognizes provisions for estimated liabilities for employee benefits in addition to the benefits provided under the Bank’s defined contribution retirement plan, as discussed in the previous paragraph, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees in accordance with the aforesaid Labor Law.
Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan dengan Metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja partisipan program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the Company’s defined benefit obligations are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
2.
Laba per Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.
z.
Earnings per Share Basic earnings per share are computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. y.
ACCOUNTING
Instrumen keuangan majemuk
y.
Compound financial instruments
Instrumen keuangan majemuk yang diterbitkan oleh Bank, terdiri dari obligasi yang wajib dikonversi ke modal saham, dan besarnya jumlah saham yang akan diterbitkan tidak akan berubah sesuai dengan perubahan nilai wajarnya.
Compound financial instruments issued by the Bank comprises the bonds that are mandatory convertible to share capital, and the number of shares to be issued does not vary with changes in their fair value.
Pengakuan awal komponen kewajiban dari instrumen kewajiban majemuk menggunakan nilai wajar dari kewajiban sejenis yang tidak mempunyai opsi konversi ke ekuitas. Pengakuan awal komponen ekuitas diakui dari selisih antara nilai wajar keseluruhan dari instrumen keuangan majemuk dengan nilai wajar komponen kewajiban. Biaya transaksi yang terkait dialokasikan secara proporsional ke masing-masing komponen kewajiban dan komponen ekuitas.
The liability component of a compound financial instrument is recognised initially at the fair value of a similar liability that does not have an equity conversion option. The equity component is recognised initially at the difference between the the fair value of the compound financial instrument as a whole and the fair value of the liability component. Any directly attributable transaction costs are allocated proportionally to the liability and equity components.
Setelah pengakuan awal, komponen kewajiban dari instrumen keuangan majemuk diukur berdasarkan biaya amortisasi dengan metode suku bunga efektif. Komponen ekuitas dari instrumen keuangan majemuk tidak diukur kembali setelah pengakuan awal.
Subsequent to initial recognition, the liability component of a compound financial instrument is measured at amortised cost using the effective interest method. The equity component of a compound financial instrument is not re-measured subsequent to initial recognition.
Informasi Segmen
z.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bank melaporkan informasi segmen berdasarkan segmen geografis sesuai pelaporan internal Bank.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The Bank reports segment information based on segment of geographical areas in accordance with the Bank’s internal reporting policy.
Bank tidak menyajikan informasi segmen berdasarkan usaha, karena kegiatan usaha utama Bank hanya memberikan kredit.
As the Bank’s main business is to provide credit, the Bank did not present the business segment information.
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA
3. 2010
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
2009
2008 220.311.346
Rupiah Dolar Amerika Serikat (USD1.300.000 pada tahun 2010, USD19.100.000 pada tahun 2009, dan USD8.400.000 pada tahun 2008, dalam nilai penuh)
572.649.798
289.353.599
11.713.000
179.444.500
91.560.000
Rupiah U.S. Dollar (USD1,300,00 in 2010, USD19,100,000 in 2009, and USD8,400,000 in 2008, in full amount)
Jumlah
584.362.798
468.798.099
311.871.346
Total
Pada tanggal 23 Oktober 2008, BI mengeluarkan Peraturan No. 10/25/PBI/2008 yang menggantikan Peraturan No. 10/19/PBI/2008 yang dikeluarkan pada tanggal 14 Oktober 2008 dan peraturanperaturan lainnya yang tersebut di atas. Sebagai tambahan, peraturan tersebut menyatakan bahwa pemenuhan GWM untuk rekening Rupiah menjadi 7,5% yang terdiri dari 5% GWM utama dan 2,5% GWM sekunder dari jumlah dana pihak ketiga rupiah, sedangkan pemenuhan GWM untuk rekening mata uang asing menjadi 1% dari jumlah dana pihak ketiga dalam mata uang asing.
On October 23, 2008, BI issued Regulation No. 10/25/PBI/2008 superseding previous Regulation No. 10/19/PBI/2008 which was issued on October 14, 2008 and the abovementioned regulations. In addition, this regulation stated that the GWM for Rupiah account to become 7.5% consisting of 5% primary GWM and 2.5% secondary GWM from total Rupiah third party fund, while the GWM for foreign currency account to become 1% from total foreign currency third party funds.
Pemenuhan GWM utama untuk rekening Rupiah telah berlaku efektif pada tanggal 24 Oktober 2008, sedangkan pemenuhan GWM sekunder berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009.
The primary GWM for Rupiah account became effective on October 24, 2008, while the secondary GWM is effective on October 24, 2009.
Pada tanggal 4 Oktober 2010, BI mengeluarkan Peraturan No. 12/19/PBI/2010, yang menggantikan Peraturan No. 10/25/PBI/2008 yang dikeluarkan pada tanggal 23 Oktober 2008 dan peraturanperaturan lainnya yang tersebut di atas. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM LDR. GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif.
On October 4, 2010, BI issued Regulation No. 12/19/PBI/2010 superseding previous Regulation No. 10/25/PBI/2008 which was issued on October 23, 2008 and the abovementioned regulations. In accordance with such regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves consists of Primary GWM, Secondary GWM and LDR GWM. Primary GWM is 8% of third party fund in Rupiah and Secondary GWM is 2.5% of third party fund in Rupiah. LDR GWM in Rupiah is determined in the amount of computation between parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR Incentive.
Pemenuhan GWM utama dan sekunder untuk rekening Rupiah telah berlaku efektif pada tanggal 1 November 2010, sedangkan pemenuhan GWM LDR akan berlaku efektif pada tanggal 1 Maret 2011.
The primary and secondary GWM for Rupiah account became effective on November 1, 2010, while the GWM based on LDR is effective on March 1, 2011.
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
3.
The Bank’s GWM is as follows:
GWM Bank adalah sebagai berikut: 2010
2009
2008
GWM Utama Rupiah Dolar Amerika Serikat
9,33% 1,68%
5,86% 28,72%
5,19% 8,81%
Minimum GWM Rupiah United States Dollar
GWM Sekunder Rupiah
3.71%
4,93%
-
Secondary GWM Rupiah
The Bank’s GWM as of December 31, 2010, 2009 and 2008 has fulfilled the Bank Indonesia regulation.
GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
4.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
GIRO PADA BANK LAIN
4. 2010
Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lainnya
2009
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS 2008
2.869.070 1.768.243
4.286.574 27.173
3.122.932 27.173
369.513 56.734
364.959 56.645
359.194 56.498
Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Others
5.063.560
4.735.351
3.565.797
Total current accounts with other banks in Rupiah
Dolar Amerika Serikat Wachovia Bank, N.A., New York Citibank, N.A., New York Deutsche Bank, Frankfurt Standard Chartered Bank, New York PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta
27.757.782 21.420.404 586.378 547.491 487.873 35
28.432.307 48.806.703 2.104.035 2.704.071 36
14.058.955 5.307.494 2.514.993 1.366.316 40.156.963
U.S. Dollar Wachovia Bank, N.A., New York Citibank, N.A., New York Deutsche Bank, Frankfurt Standard Chartered Bank, New York PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta
Sub-jumlah
50.799.963
82.047.152
63.404.721
Sub-total
4.477.224
10.153.191
7.379.241
3.750.125
247.321
250.987
Japanese Yen Wachovia Bank, N.A., Tokyo Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo
8.227.349
10.400.512
7.630.228
Sub-total
Euro Standard Chartered Bank, Frankfurt Wachovia Bank, N.A., London Deutsche Bank, Frankfurt
18.756.118 3.746.511 1.089.822
815.007 1.442.417 1.152.139
2.369.798 366.576
Euro Standard Chartered Bank, Frankfurt Wachovia Bank, N.A., London Deutsche Bank, Frankfurt
Sub-jumlah
23.592.451
3.409.563
2.736.374
Sub-total
Jumlah giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah
Yen Jepang Wachovia Bank, N.A., Tokyo Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo Sub-jumlah
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
4.
2010 Dolar Singapura United Overseas Bank Ltd., Singapura
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
2009
2008 Singapore Dollar United Overseas Bank Ltd., Singapore
10.531.294
6.505.467
Dolar Hong Kong Standard Chartered Bank, Hongkong BCA Finance Ltd., Hongkong
2.906.336 160.619
4.767.989 167.880
Hong Kong Dollar - Standard Chartered Bank, Hongkong 177.588 BCA Finance Ltd., Hongkong
Sub-jumlah
3.066.955
4.935.869
177.588
Sub-total
Dolar Australia Commonwealth Bank of Australia, Sydney
1.556.122
571.145
496.396
1.260.140
Australian Dollar Commonwealth Bank of Australia, Sydney
96.789.157
107.794.959
76.765.173
Total current accounts with other banks in foreign currencies
Jumlah giro pada bank lain Penyisihan kerugian penurunan nilai
101.852.717 -
112.530.310 (1.125.303)
80.330.970 Total current accounts with other banks (914.685) Allowance for impairment losses
Jumlah giro pada bank lain - Bersih
101.852.717
111.405.007
79.416.285
Total current accounts with other banks - Net
2,75% 0,11% 0,01%
2,27% 0,06% 0,04%
4,56% 0,53% 1,29%
Average annual interest rate Rupiah U.S. Dollar Others
Jumlah giro pada bank lain dalam mata uang asing
Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
Giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, seluruhnya ditempatkan pada pihak ketiga dan dikelompokkan lancar.
Current accounts with other banks as of December 31, 2010, 2009 and 2008, are all made with third parties and are classified as current.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2010 Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah Saldo awal tahun Dampak atas penerapan awal PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 40) Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
2009
47.353
(47.353)
Jumlah/ Total
1.077.950
(1.077.950)
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah
1.125.303
147.033
(1.125.303)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2008
Jumlah/ Total
767.652
-
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah
914.685
-
491.011
-
Jumlah/ Total
780.412
Balance at beginning of year
1.271.423
-
-
-
(343.978 )
(284.189 )
(628.167 )
Effect of first adoption SFAS 50/55 (Revised 2006) (Note 40)
310.298
210.618
-
-
-
-
271.429
Provision (reversal of provision) during the year Exchange rate 271.429 differences
47.353
1.077.950
1.125.303
147.033
767.652
914.685
(99.680)
50
Balance at end of year
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
4.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai.
5.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
5.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS Placements with Bank Indonesia and other banks classified according to type of placements are as follows:
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut: 2010 Rupiah Bank Indonesia Nilai nominal Bunga yang belum diamortisasi Bank Perkreditan Rakyat (“BPR”) (Terdiri atas 14 BPR)
2009
1.105.000.000
Bersih Dolar Amerika Serikat Inter-bank Call Money Wachovia Bank, N.A., New York PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Penyisihan kerugian penurunan nilai
285.000.000
(88.276)
29.205.796
35.275.844
17.566.824
Unamortized interest Rural banks (“BPR”) (Consist of 14 BPR)
1.131.837.884
320.121.130
103.478.548
Net U.S. Dollar Inter-bank Call Money Wachovia Bank, N.A., New York PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
16.218.000
9.395.000
-
-
-
218.000.000
329.516.130 (462.504)
1.148.055.884
5,76% 13,77% 0,60%
Total placement with Bank Indonesia and other banks Allowance for impairment losses Placements with Bank Indonesia and other Banks - Net
319.122.880
Term and average annual interest rates are as follows: 2009
Tingkat bunga per tahun/ Jangka Waktu/ Average annual Term interest rate
1 tahun/ days
321.478.548 (2.355.668)
329.053.626
2010
5 hari/days 1 - 5 tahun/ year
86.000.000
(154.714)
Jangka waktu dan tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:
Rupiah Bank Indonesia BPR Dolar Amerika Serikat Inter-bank call money
Rupiah Bank Indonesia Nominal value
(2.367.912)
1.148.055.884 -
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain - Bersih
2008
2008
Tingkat bunga per tahun/ Average annual Jangka Waktu/ interest rate Term
Jangka Waktu/ Term
5 hari/days 1 - 5 tahun/ years 1 tahun/ days
Tingkat bunga per tahun/ Average annual interest rate
5,74% 13,93%
5 hari/days 1 - 4 tahun/ years
4,46% 12,53%
0,62%
15 hari/days
1,15%
Rupiah Bank Indonesia BPR U.S. Dollar Inter-bank call money
Placements with other banks are all made with third parties and classified as current.
Penempatan pada bank lain seluruhnya ditempatkan pada pihak ketiga dan dikelompokan sebagai lancar.
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
5.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) The changes in the allowance for impairment losses of placements with other banks are as follows:
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut: 2010 Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah Saldo awal tahun 368.554 Dampak atas penerapan awal PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 40) (368.554) Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
2009
Jumlah/ Total
93.950
(93.950)
-
-
-
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah
462.504
175.668
(462.504 )
-
2008
Jumlah/ Total
2.180.000
-
2.355.668
-
-
(2.086.050)
(1.893.164)
-
Balance at beginning of year
187.750
-
-
Effect of first adoption SFAS 50/55 (Revised 2006) (Note 40)
-
-
-
-
368.554
93.950
462.504
175.668
2.180.000
2.355.668
Balance at end of year
6.
2010
175.668
1.992.250
2.167.918
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate. SECURITIES a.
Rincian efek-efek berdasarkan jenis dan tujuan investasi manajemen adalah sebagai berikut:
Rupiah Tersedia untuk dijual Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi lainnya Kenaikan (penurunan) nilai yang belum direalisasi
187.750
-
EFEK-EFEK a.
-
Jumlah/ Total
-
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai. 6.
Rupiah
Provision (reversal of provision) during the year Exchange rate differences
192.886
-
Mata uang asing/ Foreign currencies
2009
Securities classified according to type and investment purpose of management are as follows: 2008 Rupiah Available-for-sale
106.866.740 15.000.000
250.503.500 98.000.000
2.959.020
811.010
Jumlah tersedia untuk dijual
124.825.760
349.314.510
192.755.140
Total available-for-sale
Jumlah efek-efek dalam Rupiah
124.825.760
349.314.510
192.755.140
Total securities in Rupiah
46.645.480
Foreign currency Held-to-maturity Export bills
Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo Wesel ekspor Tersedia untuk dijual Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi lainnya Penurunan nilai yang belum direalisasi
26.522.684
57.058.024
108.186.000 103.000.000 (18.430.860)
Government bonds Other bonds Unrealized gain (loss) on change in fair value
Available-for-sale 147.690.929 -
-
152.112.770 -
(15.687.221)
-
(20.522.951)
Jumlah tersedia untuk dijual
132.003.708
-
131.589.819
Total available-for-sale
Jumlah efek-efek dalam mata uang asing
158.526.392
57.058.024
178.235.299
Total securities in foreign currency
Jumlah efek-efek Penyisihan kerugian penurunan nilai
283.352.152
406.372.534
370.990.439
Total securities
Efek-efek - Bersih
278.601.071
(4.751.081)
(6.459.468) 399.913.066
52
(1.988.468) 369.001.971
Government bonds Other bonds Unrealized loss on change in fair value
Allowance for impairment losses Securities - Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan) b.
6.
b.
Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan tujuan investasi manajemen adalah sebagai berikut: Peringkat/ Rating
2010 Rupiah Tersedia untuk dijual Obligasi Obligasi Pemerintah Indonesia VR 0022 FR 0038 FR 0020 VR 0020 ORI 007 FR 0036 ORI 006 FR 0030 FR 0026 FR 0027 ORI 004 FR 0034 FR 0028 FR 0051 FR 0048 Bhakti Securities I 2008 Jakarta Propertindo I 2007 Bank Panin II 2007 seri B Bank Mega Subordinasi 07 Bank Victoria II 2007 Bank DKI Subordinasi I 08 Bank Permata Subordinasi I 2006 SCTV II 2007 JAPFA I 2007 BENTOEL I 2007 Bhakti Finance II 2007 Indosat V 2007 seri A Indofood Sukses Makmur IV 2007 Kenaikan (penurunan) nilai wajar yang belum direalisasi
SECURITIES (continued) Securities classified by issuers and by investment purpose of management are as follows:
Peringkat/ Rating
2009
2008
Peringkat/ Rating Rupiah Available-for-sale Bonds
30.050.777 23.860.028 22.751.685 20.047.898 10.156.352 10.000.000 5.000.000
idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA
idBBB
25.070.000 43.550.000 40.000.000 31.990.000 27.012.500 20.140.000 20.000.000 12.285.000 10.210.000 10.825.000 9.421.000 10.000.000
idBBB
5.000.000
idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA Baa2.id
25.070.000 11.410.000 50.000.000 12.285.000 9.421.000 10.000.000
BB+ Baa2.id
Baa2.id
5.000.000
Baa2.id
idAAA
BB+
BB+
BB+ BB+
-
20.000.000
idA
20.000.000
idA
-
15.000.000 10.000.000
idA idA-
15.000.000 10.000.000
idA idA-
-
10.000.000
idBBB+
10.000.000
idBBB+
-
5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 3.000.000
idAidA idBBB+ idA Baa2.id idAA+
5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 3.000.000
idAidA idBBB+ idA Baa2.id idAA+
-
-
5.000.000
idA+
Bank Panin II 2007 seri B Bank Mega Subordinasi 07 Bank Victoria II 2007 Bank DKI Subordinasi I 08 Bank Permata Subordinasi I 2006 SCTV II 2007 JAPFA I 2007 BENTOEL I 2007 Bhakti Finance II 2007 Indosat V 2007 seri A Indofood Sukses Makmur IV 2007 Unrealized gain (loss) on change in fair value
2.959.020
811.010
Jumlah tersedia untuk dijual
124.825.760
349.314.510
192.755.140
Total available-for-sale
Jumlah efek-efek dalam Rupiah
124.825.760
349.314.510
192.755.140
Total Securities in Rupiah
26.522.684
57.058.024
46.645.480
Foreign currency Held-to-maturity Export bills
-
84.936.070 67.176.700
(15.687.221)
-
(20.522.951)
132.003.708
-
131.589.819
Total available-for-sale Total securities in foreign currency
Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo Wesel ekspor Tersedia Untuk Dijual Obligasi Indonesia Retail 38 Indonesia Retail 35 Republik Indonesia14 Republik Indonesia17 Penurunan nilai yang belum direalisasi Jumlah tersedia untuk dijual Jumlah efek-efek dalam mata uang asing
134.614.508 13.076.421 -
BB+ BB+
(18.430.860)
Government Bonds VR 0022 FR 0038 FR 0020 VR 0020 ORI 007 FR 0036 ORI 006 FR 0030 FR 0026 FR 0027 ORI 004 FR 0034 FR 0028 FR 0051 FR 0048 Bhakti Securities I 2008 Jakarta Propertindo I 2007
158.526.392
57.058.024
178.235.299
Jumlah efek-efek Penyisihan kerugian penurunan nilai
283.352.152
406.372.534
370.990.439
Efek-efek - Bersih
278.601.071
(4.751.081)
(6.459.468) 399.913.066
53
(1.988.468) 369.001.971
B1 B1
Available-for-sale Bonds Indonesia Retail 38 Indonesia Retail 35 Republic Indonesia 14 Republic Indonesia 17 Unrealized loss on change in fair value
Total securities Allowance for impairment losses Securities - Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
6.
SECURITIES (continued) Ratings of the above securities are based on ratings issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia, PT Fitch Ratings Indonesia, Moody's and Standard & Poors.
Peringkat efek-efek hutang tersebut didasarkan pada peringkat yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia, PT Fitch Ratings Indonesia, Moody’s dan Standard & Poors. c.
c.
Tingkat bunga dan jangka waktu: Tingkat bunga rata-rata per tahun:
Average annual interest rates: 2010
Rupiah Obligasi
d.
2009
2008
11,58%
11,76%
11,81%
Rupiah Bonds
6,85% 4,27%
5,89% 4,55%
6,80% 9,00%
Foreign currency Bonds Export bills
35-334 bulan/months 36 - 166 bulan/months 20-158 hari/days 14 - 158 hari/days
23 - 151 bulan/months 14 - 177 hari/days
Terms Bonds Export bills
Mata uang asing Obligasi Wesel ekspor Jangka waktu Obligasi Wesel ekspor
d.
Nilai wajar dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2010 Wesel ekspor Mata uang asing
26.522.684
2009
57.058.024
46.645.480
Mata uang asing Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 s/d 12 bulan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Efek Dimiliki hingga Jatuh Tempo - Bersih
f.
Export bills Foreign currency
Management believes that there is no permanent decline in value of the held-tomaturity securities. e.
Biaya perolehan setelah amortisasi diskonto dan premium atau bunga dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur jatuh tempo perjanjian adalah sebagai berikut: 2010
The fair value of held-to-maturity securities are as follows: 2008
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai yang permanen atas efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo tersebut. e.
Interest rate and terms:
2009
The acquisition costs, net of unamortized discount and premium or interest of held-tomaturity securities classified according to remaining terms are as follows: 2008
25.400.923 1.121.761
53.435.232 3.622.792
34.458.278 12.187.202
Foreign currency Less than 1 month More than 1 to 12 months
26.522.684
57.058.024
46.645.480
Total
(4.751.081)
(5.462.750)
21.771.603
51.595.274
(466.455)
46.179.025
f.
Keuntungan yang direalisasi dari penjualan efek-efek - bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp42.943.021, Rp26.918.332 dan Rp2.457.254.
54
Allowance for impairment losses
Held-to-Maturity Securities - Net
Realized gain on sale of securities - net for the years ended December 31, 2010, 2009 and 2008 amounted to Rp42,943,021, Rp26,918,332, and Rp2,457,254, respectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
6.
SECURITIES (continued)
g.
Efek-efek pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 seluruhnya dikelompokkan sebagai lancar, kecuali untuk sebagian wesel ekspor yang diperoleh pada akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009 yang dikelompokan sebagai macet dengan nilai sebesar masingmasing Rp1.387.540 dan Rp4.551.311. Keseluruhan efek-efek ini diterbitkan oleh pihak ketiga
g.
Securities as of December 31, 2010, 2009 and 2008 are all classified as current, except for export vessels obtained in the end of 2008 and beginning of 2009 that were classified as loss amounted to Rp1,387,540 and Rp4,551,311, respectively. Securities all issued by third parties.
h.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut:
h.
Changes in the allowance for impairment losses for securities are as follows:
2010 Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah Saldo awal tahun 976.630 Dampak atas penerapan awal PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 40) (976.630)
5.482.838
2009
Jumlah/ Total
(528.742)
(1.505.372)
-
508.865
508.865
-
(711.880 )
(711.880 )
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
-
4.751.081
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah
6.459.468
4.751.081
2008
1.522.013
Jumlah/ Total
466.455
-
1.566.151
-
-
5.016.383
4.471.000
1.475.393
-
-
-
-
357.764
976.630
5.482.838
6.459.468
1.522.013
466.455
(545.383)
2010
Bersih
46.620
Jumlah/ Total
-
-
(1.457.460)
1.612.771
Balance at beginning of year
-
Effect of first adoption SFAS 50/55 (Revised 2006) (Note 40)
Provision (reversal of provision) during the year Exchange rate 357.764 differences 17.933
1.988.468
Balance at end of year
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
i.
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasikan Atas Perubahan Nilai Wajar Efek yang Tersedia untuk Dijual merupakan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasikan atas perubahan nilai wajar obligasi yang tersedia untuk dijual, dengan perincian sebagai berikut:
Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar obligasi yang belum direalisasi Pengaruh pajak tangguhan
Rupiah
1.988.468
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai. i.
Mata uang asing/ Foreign currencies
2009
Unrealized Gain (Loss) on Change in Fair Value of Available-for-Sale Securities represents unrealized gain (loss) on change in fair value of bonds of available-for-sale securities, with details as follows:
2008
(12.728.201) 3.384.803
811.010 (202.752)
(38.953.811) 9.738.452
Unrealized gain (loss) on change in fair value of bond Deferred tax effect
(9.343.398)
608.258
(29.215.359)
Net
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan) j.
6.
SECURITIES (continued) j.
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali.
Securities sold under repurchase agreements. The details of securities sold under repurchase agreements as of December 31, 2008 are as follows:
Rincian efek yang dijual dengan janji dibeli kembali pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: 2008
Tanggal mulai/ Starting date PT Bank Negara Indonesia 10 Desember 2008/ (Persero) Tbk December 10, 2008 PT Bank Negara Indonesia 10 Desember 2008/ (Persero) Tbk December 10, 2008 PT Bank Negara Indonesia 10 Desember 2008/ (Persero) Tbk December 10, 2008 PT Bank Negara Indonesia 10 Desember 2008/ (Persero) Tbk December 10, 2008 PT Bank Negara Indonesia 10 Desember 2008/ (Persero) Tbk December 10, 2008/
7.
Tanggal jatuh tempo/Due date
Nilai beli kembali/ Repurchase value
9 Januari 2009/ January 9, 2009 9 Januari 2009/ January 9, 2009 9 Januari 2009/ January 9, 2009 9 Januari 2009/ January 9, 2009 9 Januari 2009/ January 9, 2009
Jenis efek/ Type of securities
34.203.034
ORI 004
7.212.981
FR 034
7.259.214
FR 036
5.360.619
FR 048
16.323.039
FR 020
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah Beban bunga ditangguhkan
70.358.887 243.416
Total Deferred interest expense
Jumlah - bersih
70.115.471
Total - net
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali merupakan transaksi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atas instrumen obligasi pemerintah dengan nilai nominal Rp100.000.000 dan tingkat bunga 14%. Efek ini telah jatuh tempo pada tanggal 9 Januari 2009.
Securities sold under repurchase agreements represents transactions entered into with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk on government bonds with nominal value of Rp100,000,000 and interest of 14%. These government bonds matured on January 9, 2009.
Tidak ada efek yang dijual dengan janji dibeli kembali pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
There are no securities sold under repurchase agreements as of December 31, 2010 and 2009.
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF
7.
DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward and spot) dan swap untuk tujuan trading.
The Bank’s derivative instruments, principally consist of forward and spot foreign exchange contracts and swap contracts for trading purposes.
Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul dari potensi perubahan nilai akibat fluktuasi kurs mata uang asing, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangka waktu dari pembelian dan penjualan berjangka valuta asing pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masing-masing berkisar antara 4 sampai 39 hari, 6 sampai 30 hari, dan 1 sampai 2 hari.
The market risk of derivative transactions arise from potential changes in value due to fluctuations in foreign exchange rates, while credit risks is the possibility that a loss may occur due to the failure of a counterparty to fulfill its obligation according to the term of the contract. As of December 31, 2010, 2009 and 2008, the Bank’s derivative instruments have terms ranging from 4 to 39 days, 6 to 30 days, and 1 to 2 days, respectively.
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
TAGIHAN (lanjutan)
DAN
KEWAJIBAN
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DERIVATIF
7.
DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued) The details of derivatives receivable and payable as of December 31, 2010, 2009 and 2008 are as follows:
Rincian tagihan dan kewajiban derivatif pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2010
Jenis Forward jual USD JPY EUR HKD Spot jual USD Spot beli USD
Nilai Nosional (Kontrak)/ Notional Value (contract)
Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable
Kewajiban Derivatif/ Derivatives Payable
Description
333.000
-
Forward sold USD JPY EUR HKD Spot sold USD Spot bought USD
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
857.435
359.366
Total
-
-
Allowance for impairment losses
Bersih
857.435
359.366
Net
22.500.000 194.436.744 1.800.000 5.359.344
508.000 16.435
209.084 136.782 -
500.000
-
13.500
14.000.000
2009
Jenis Forward jual HKD JPY USD Forward beli USD Spot jual USD JPY EUR Spot beli USD JPY
Nilai Nosional (Kontrak)/ Notional Value (contract)
Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable
Kewajiban Derivatif/ Derivatives Payable
Description
11.464.090 8.279.874 234.875
103.810 267.836 2.800
-
19.936.190
-
179.420
37.580.000 10.395.789 11.172.505
164.000 74.211 -
28.119
20.492.139 1.583.945
-
97.247 6.355
Forward sold HKD JPY USD Forward bought USD Spot sold USD JPY EUR Spot bought USD JPY
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
612.657
311.141
Total
-
Allowance for impairment losses
Bersih
604.418
311.141
Net
(8.239 )
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
TAGIHAN (lanjutan)
DAN
KEWAJIBAN
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DERIVATIF
7.
DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
2008 Nilai Nosional (Kontrak)/ Notional Value (contract)
Jenis Forward jual JPY Forward beli USD Spot jual USD Spot beli USD Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable
13.737.397
393.102
-
13.897.500
-
208.000
5.450.000
112.500
-
43.600.000
-
740.000
505.602
948.000
(98.239 )
Description Forward sold JPY Forward bought USD Spot sold USD Spot bought USD Total Allowance for impairment losses Net
-
407.363
948.000
Tagihan derivatif pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 seluruhnya merupakan transaksi pada pihak ketiga dan dikelompokkan sebagai lancar.
Derivatives receivable as of December 31, 2010, 2009 and 2008 are all made with third parties and classified as current.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2010 Saldo awal tahun Dampak atas penerapan awal PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 40) Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Saldo akhir tahun
2009
2008
8.239
98.239
76.737
(8.239 ) -
(90.000)
21.502
Balance at beginning of year Effect of first adoption SFAS 50/55 (Revised 2006) (Note 40) Provision (reversal) during the year
8.239
98.239
Balance at end of year
-
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai. 8.
Kewajiban Derivatif/ Derivatives Payable
KREDIT YANG DIBERIKAN a.
8.
Jenis Kredit yang diberikan
a.
2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties Rupiah Konsumsi Modal kerja Investasi Pinjaman sindikasi Pinjaman karyawan Jumlah kredit yang diberikan dalam Rupiah
Pihak ketiga/ Third parties
2.965.474 -
3.202.656.479 1.446.771.928 836.814.801
LOANS By Type of Loan
2009
Jumlah/ Total
3.205.621.953 1.446.771.928 836.814.801
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
1.744.019 -
2.987.214.001 1.210.094.027 480.379.148
2008
Jumlah/ Total
2.988.958.020 1.210.094.027 480.379.148
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
190.926 -
2.625.785.565 1.195.289.522 435.367.322
Jumlah/ Total
2.625.976.491 1.195.289.522 435.367.322
-
77.878.053
77.878.053
-
96.077.750
96.077.750
-
96.065.921
96.065.921
3.818.790
14.830.745
18.649.535
4.119.019
20.362.838
24.481.857
4.187.888
18.851.300
23.039.188
6.784.264
5.578.952.006
5.585.736.270
5.863.038
4.794.127.764
4.799.990.802
4.378.814
4.371.359.630
4.375.738.444
58
Rupiah Consumer Working capital Investment Syndicated loans Employee loans
Total loans in Rupiah
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) a.
8.
LOANS (continued)
Jenis Kredit yang diberikan (lanjutan)
a.
2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
By Type of Loan (continued)
2009
Jumlah/ Total
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
2008
Pihak ketiga/ Third parties
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Jumlah/ Total
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
Mata Uang Asing Modal kerja Investasi
-
443.258.972 100.040.697
443.258.972 100.040.697
-
440.319.669 86.677.484
440.319.669 86.677.484
-
276.215.908 123.387.125
276.215.908 123.387.125
Foreign Currencies Working capital Investment
Jumlah kredit yang diberikan dalam mata uang asing
-
543.299.669
543.299.669
-
526.997.153
526.997.153
-
399.603.033
399.603.033
Total loans in foreign currencies
Jumlah kredit yang diberikan
6.784.264
6.122.251.675
6.129.035.939
5.863.038
5.321.124.917
5.326.987.955
4.378.814
4.770.962.663
4.775.341.477
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Kredit yang Diberikan - Bersih
b.
Total loans Allowance for impairment losses
(100.739.901 )
6.028.296.038
(58.630)
5.804.408
(138.165.197 )
5.182.959.720
(138.223.827)
5.188.764.128
Sektor Ekonomi
b. 2010
2009
(43.788)
4.335.026
(107.537.332 )
4.663.425.331
(107.581.120 )
4.667.760.357
Loans - Net
By Economic Sector 2008
Jasa Perindustrian Perdagangan Lain-lain
1.425.811.996 655.004.014 523.050.925 3.525.169.004
521.254.016 536.007.251 725.509.325 3.544.217.363
685.007.407 523.715.062 390.953.201 3.175.665.807
Services Manufacturing Trading Others
Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai
6.129.035.939
5.326.987.955
4.775.341.477
Total Loans Allowance for impairment losses
Kredit yang diberikanBersih
(100.739.901) 6.028.296.038
(138.223.827) 5.188.764.128
(107.581.120) 4.667.760.357
Loans - Net
Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 52,64%, 84,33% dan 82,69%, dari kredit yang diberikan merupakan kredit kepada konsumer.
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, 52.64%, 84.33% and 82.69%, respectively, of loans are mainly consumer loans.
Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 3,08%, 3,34% dan 3,64%, dari kredit yang diberikan merupakan kredit yang diberikan kepada usaha mikro dan kecil.
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, 3.08%, 3.34% and 3.64%, respectively, of total loans are granted to micro and small enterprises.
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
8.
Jangka Waktu 1)
c.
Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 1.968.009 Lebih dari 1 s/d 3 bulan 3.139.869 Lebih dari 3 s/d 12 bulan 251.124.206 Lebih dari 1 s/d 5 tahun 2.720.731.796 Lebih dari 5 tahun 2.608.772.390 Jumlah Kredit yang diberikan
5.585.736.270
2009
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Rupiah
Jumlah/ Total
1.968.009
220.713.871
-
220.713.871
254.939.942
26
254.939.968
3.139.869
15.317.752
-
15.317.752
62.570.522
6.119.560
68.690.082
110.070.456
361.194.662
492.831.934
252.410.755
745.242.689
556.020.993
164.550.995
720.571.988
331.611.991
3.052.343.787
2.587.594.292
238.720.854
2.826.315.146
2.439.819.042
137.846.075
2.577.665.117
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 12 months More than 1 to 5 years
101.617.222
2.710.389.612
1.483.532.953
35.865.544
1.519.398.497
1.062.387.945
91.086.377
1.153.474.322
More than 5 years
543.299.669
6.129.035.939
4.799.990.802
526.997.153
5.326.987.955
4.375.738.444
399.603.033
4.775.341.477
(100.739.901)
6.028.296.038
(134.893.043)
4.665.097.759
(3.330.784)
(138.223.827)
523.666.369
5.188.764.128
2)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: 2010
Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 195.510.532 Lebih dari 1 s/d 3 bulan 77.975.089 Lebih dari 3 s/d 12 bulan 737.103.337 Lebih dari 1 s/d 5 tahun 3.036.152.499 Lebih dari 5 tahun 1.538.994.813
5.585.736.270
Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Jumlah/ Currencies Total
-
Kredit yang diberikanBersih
Jumlah Kredit yang diberikan
2008
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
-
Penyisihan kerugian penurunan nilai
2)
By Maturity of Term 1) Based on the term of the loan agreements:
Berdasarkan periode perjanjian kredit: 2010
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
(103.603.139 )
(3.977.981)
4.272.135.305
395.625.052
(107.581.120 )
4.667.760.357
2009
2008
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
Mata Uang Asing/ Foreign Jumlah/ Currencies Total
Jumlah/ Total
Total Loans Allowance for impairment losses
Loans - Net
Based on remaining period from balance sheet date until maturity dates:
Jumlah/ Total
Rupiah
5.486.274
200.996.806
290.489.333
3.109.642
293.598.975
337.535.474
35.326.781
372.862.255
9.722.228
87.697.317
46.014.088
5.872.265
51.886.353
97.452.377
45.033.452
142.485.829
Rupiah
371.099.068
1.108.202.405
472.618.243
377.518.267
850.136.510
654.044.824
153.574.700
807.619.524
80.317.280
3.116.469.779
2.555.066.945
106.735.800
2.661.802.745
2.412.739.263
130.206.767
2.542.946.030
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 12 months More than 1 to 5 years
76.674.819
1.615.669.632
1.435.802.193
33.761.179
1.469.563.372
873.966.506
35.461.333
909.427.839
More than 5 years
543.299.669
6.129.035.939
5.326.987.955
4.375.738.444
399.603.033
4.775.341.477
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(100.739.901)
Kredit yang diberikanBersih
6.028.296.038
d.
LOANS (continued)
4.799.990.802
(134.893.043)
4.665.097.759
526.997.153
(3.330.784)
523.666.369
(138.223.827)
5.188.764.128
Tingkat bunga rata-rata per tahun 2010 Rupiah Investasi Modal kerja Konsumsi Pembiayaan bersama Dolar Amerika Serikat Investasi Modal kerja Dolar Singapura Investasi Modal kerja
d. 2009
(103.603.139 )
(3.977.981)
4.272.135.305
395.625.052
4.667.760.357
Loans - Net
Average annual interest rates 2008
18,54% 20,70% 14,67% 12,69%
13,96% 13,00% 15,03% 8,09%
14,81% 13,98% 14,54% 14,65%
8,34% 7,17%
9,04% 6,70%
7,40% 5,69%
6,21%
3,08% 6,21%
-
60
(107.581.120 )
Total Loans Allowance for impairment losses
Rupiah Investment Working capital Consumer Syndicated loans U.S. Dollar Investment Working capital Singapore Dollar Investment Working capital
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
8.
LOANS (continued)
e.
Pinjaman sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian kredit sindikasi dengan bank-bank lain. Pada tahun 2010, 2009 dan 2008, partisipasi Bank sebagai anggota dalam kredit sindikasi berkisar antara 8% hingga 53% dari jumlah masing-masing kredit sindikasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008.
e.
Syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. In 2010, 2009 and 2008, total participation of the Bank in syndicated loans wherein it acts as a member is ranging from 8% up to 53% of each participations syndicated as of December 31, 2010, 2009 and 2008.
f.
Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, fasilitas kredit yang disalurkan dengan sistem pembiayaan bersama (joint financing) dan penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil masing-masing sebesar Rp4.831.288.733, Rp4.797.984.540, dan Rp4.182.561.476, diantaranya melalui perjanjian-perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama masing-masing dengan PT Armada Finance, PT Arthaasia Finance, PT Arthabuana Margausaha Finance, PT Artha Persada Finance, PT Artha Prima Finance, PT Astra Multi Finance, PT Astrido Pacific Finance, PT Astra Sedaya Finance, PT Batavia Prosperindo Finance, PT BFI Finance Indonesia, PT Bhakti Finance, PT Bintang Mandiri Finance, PT BNI Multifinance, PT Commerce Finance, PT Dharmatama Megah Finance, PT Finansia Multi Finance, PT First Indo American Leasing, PT Indojasa Pratama Finance, PT Internusa Tribuana Citra Multi Finance, PT Kembang Delapan-delapan Multi Finance, PT Magna Finance, PT Mandala Multi Finance, PT Mandiri Finance Indonesia, PT Nusa Surya Ciptadana Finance, PT Olympindo Multifinance, PT Patra Nusalease, PT Pro Car International Finance, PT Pro Mitra Finance, PT Semesta Citra Dana Finance, PT Sinar Mitra Sepadan Finance, PT Sinar Mas Multi Finance, PT Sunindo Parama Finance, dan PT Tifa Finance.
f.
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, loan facilities with joint financing arrangements and credits channeled through financing companies in granting motorcycle and car loan amounted to Rp4,831,288,733, Rp4,797,984,540, and Rp4,182,561,476, respectively, which included, among others, separate joint financing agreements with,PT Armada Finance, PT Arthaasia Finance, PT Arthabuana Margausaha Finance, PT Artha Persada Finance, PT Artha Prima Finance, PT Astra Multi Finance, PT Astrido Pacific Finance, PT Astra Sedaya Finance, PT Batavia Prosperindo Finance, PT BFI Finance Indonesia, PT Bhakti Finance, PT Bintang Mandiri Finance, PT BNI Multifinance, PT Commerce Finance, PT Dharmatama Megah Finance, PT Finansia Multi Finance, PT First Indo American Leasing, PT Indojasa Pratama Finance, PT Internusa Tribuana Citra Multi Finance, PT Kembang Delapan-delapan Multi Finance, PT Magna Finance, PT Mandala Multi Finance, PT Mandiri Finance Indonesia, PT Nusa Surya Ciptadana Finance, PT Olympindo Multifinance, PT Patra Nusalease, PT Pro Car International Finance, PT Pro Mitra Finance, PT Semesta Citra Dana, PT Sinar Mitra Sepadan Finance, PT Sinar Mas Multi Finance, PT Sunindo Parama Finance, and PT Tifa Finance.
The outstanding balances of the joint financing arrangements related to those multifinance companies as of December 31, 2010, 2009 and 2008 amounted to Rp1,160,147,709, Rp1,334,542,671 and Rp1,233,978,282, respectively.
Saldo pembiayaan bersama atas transaksi yang terkait dengan perusahaan pembiayaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp1.160.147.709, Rp1.334.542.671 dan Rp1.233.978.282.
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
8.
LOANS (continued)
g.
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank termasuk kredit kepada karyawan kunci (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) merupakan kredit yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 20 (dua puluh) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada karyawan dibebani tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 8,04% pada tahun 2010, 8,46% pada tahun 2009, dan 9,27% pada tahun 2008.
g.
Employee loans include loans given for key management personnel (related parties) for purchases of houses, cars and other necessities with terms of 1 (one) to 20 (twenty) years and are payable through salary deduction. Employee loans earn average annual interest rates of 8.04% in 2010, 8.46% in 2009, and 9.27% in 2008.
h.
Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp133.504.263, Rp76.240.919 dan Rp51.177.309, dengan penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk masing-masing sebesar Rp8.457.208, Rp1.723.252 dan Rp420.875. Bentuk restrukturisasi kredit terdiri dari modifikasi persyaratan kredit dan perpanjangan jatuh tempo.
h.
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, total restructured loans amounted to Rp133,504,263, Rp76,240,919 and Rp51,177,309, respectively, with related allowance for impairment losses of Rp8,457,208, Rp1,723.252 and Rp420,875, respectively. The restructuring of loans represents modification of credit terms and extension of maturity dates.
i.
Kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, kecuali kredit yang diberikan kepada karyawan diberikan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (Catatan 33).
i.
Loans with related parties, except for employee loans, are made under similar terms and conditions as those made with third parties (Note 33).
j.
Berikut ini adalah saldo kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 berdasarkan klasifikasi kolektibilitas:
j.
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, loans classified according to collectibility are as follows:
2010
Rupiah Lancar 5.043.861.485 Dalam perhatian khusus 275.878.443 Kurang lancar 14.411.584 Diragukan 25.649.165 Macet 225.935.593 Jumlah Kredit yang Diberikan 5.585.736.270
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
2009
Jumlah/ Total
Jumlah/ Total
Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Jumlah/ Currencies Total
530.154.895
5.574.016.380
4.256.956.122
491.399.602
4.748.355.724
3.782.080.836
390.813.891
4.172.894.727
Current
13.144.774 -
289.023.217 14.411.584 25.649.165 225.935.593
243.363.036 41.087.362 26.098.803 232.485.479
35.597.551 -
278.960.587 41.087.362 26.098.803 232.485.479
327.122.661 39.672.687 28.174.876 198.687.384
6.162.362 2.626.780 -
333.285.023 42.299.467 28.174.876 198.687.384
Special mention Substandard Doubtful Loss
543.299.669
6.129.035.939
4.799.990.802
526.997.153
5.326.987.955
4.375.738.444
399.603.033
4.775.341.477
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(100.739.901)
Kredit yang DiberikanBersih
6.028.296.038
k.
Rupiah
2008
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
(134.893.043)
4.665.097.759
(3.330.784)
523.666.369
(138.223.827)
5.188.764.128
k.
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 seluruh kredit yang diberikan telah memenuhi ketentuan BMPK yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
62
(103.603.139 )
4.272.135.305
(3.977.981)
395.625.052
(107.581.120 )
4.667.760.357
Total Loans Allowance for impairment losses
Loans - Net
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, there are no loans which exceeded the legal lending limit (BMPK) as required by Bank Indonesia based on the legal lending limit report submitted to Bank Indonesia.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) l.
8.
l.
Rincian kredit bermasalah (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 2010
LOANS (continued) Non-performing loans (classified as substandard, doubtful and loss) based on type of economic sector are as follows:
2009
2008
Perdagangan Perindustrian Lain-lain
86.354.454 42.376.271 137.265.617
74.543.215 38.894.156 186.234.273
78.794.769 19.583.435 170.783.523
Trading Manufacturing Others
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
265.996.342
299.671.644
269.161.727
Total
(67.298.571)
(92.373.934)
(67.689.364)
Bersih
198.697.771
207.297.710
201.472.363
Allowance for impairment losses Net
m. Fasilitas kredit sindikasi kepada PT Perkebunan Nusantara I (Persero) (PTPN I) sebesar Rp42.680.000 pada tanggal 31 Desember 2005 telah direstrukturisasi berdasarkan perjanjian restrukturisasi No. 46/Dir.01/IX/2005 tanggal 23 September 2005 antara PTPN I dan agen pemimpin sindikasi (PT Bank Agroniaga, Tbk) yang berlaku sampai dengan Desember 2007.
m. The credit facility under syndication loan granted to PT Perkebunan Nusantara I (Persero) (PTPN I) amounting to Rp42,680,000 as of December 31, 2005 had been initially restructured based on the credit restructuring agreement No. 46/Dir.01/IX/2005 dated September 23, 2005 between PTPN I and the lead syndication agent (PT Bank Agroniaga, Tbk), effective until December 2007.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/45/PBI/2005 tanggal 11 November 2005 tentang “Perlakuan Khusus Terhadap Kredit Bank Umum Pascabencana Nasional di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara”, fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur pada lokasi tersebut setelah dilakukan restrukturisasi diklasifikasikan dalam kategori “Lancar” hingga bulan Januari 2008. Berdasarkan peraturan ini fasilitas kredit kepada PTPN I yang usahanya berlokasi di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam setelah dilakukan restrukturisasi diklasifikasikan dalam kategori lancar oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005. Pada tahun 2007, dilakukan restrukturisasi untuk kedua kalinya bagi PTPN I yang dilakukan dengan pemimpin sindikasi (PT Bank Agroniaga Tbk) berdasarkan memo No. 663/MO/IAM-G/XI/07 tanggal 23 November 2007, yang berlaku sampai dengan Desember 2018.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/45/PBI/2005 dated November 11, 2005 concerning “Treatment of Banks on Credits to Post-Disaster Areas Nanggroe Aceh Darussalam province, Nias and South Nias, Sumatera Utara province”, credit facilities provided to debtors located on those areas shall be classified under the “Current” category until January 2008 after carrying out a credit restructuring. Based on this regulation, the restructured credit facility to PTPN I, which business is located in Nanggroe Aceh Darussalam province, was classified under the current category by the Bank as of December 31, 2006 and 2005. In 2007, there has been a second restructuring between the lead syndication agent (PT Bank Agroniaga Tbk) and PTPN I based on Memo No. 663/MO/IAM-G/XI/07 dated November 23, 2007, effective until December 2018.
n.
n.
Rasio kredit bermasalah - bersih pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masingmasing sebesar 3,24%, 3,89% dan 4,25%. Rasio kredit bermasalah - kotor pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masingmasing sebesar 4,34%, 5,63%, dan 5,64%.
63
Net non-performing loans (NPL) ratio as of December 31, 2010, 2009 and 2008 are 3.24%, 3.89% and 4.25%, respectively. Gross non-performing loans ratio as of December 31, 2010, 2009 and 2008 are 4.34%, 5.63% and 5.64%, respectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
8.
LOANS (continued)
o.
Kredit bermasalah yang pengakuan bunganya atas dasar penerimaan kas pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 22.323.220, Rp11.288.180 dan Rp950.094.
o.
Non-performing loans with interest recognized on a cash basis as of December 31 2010, 2009, and 2008 amounted to Rp22,323,220, Rp11,288,180 and Rp950,094, respectively.
p.
Kredit dijamin antara lain dengan giro (Catatan 15a), tabungan (Catatan 15b), deposito berjangka (Catatan 15c), jaminan hipotik, mesin-mesin, kendaraan, piutang usaha, persediaan dan jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank.
p.
Loans are secured by, among others, demand deposits (Note 15a), savings deposits (Note 15b), time deposits (Note 15c), registered mortgage, machineries, vehicles, accounts receivable, inventory and by other guarantees generally accepted by the Bank. As of December 31, 2010, 2009 and 2008, loans with cash collateral amounted to Rp461,110,471, Rp329,592,194 and Rp294,172,431, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai masing-masing sebesar Rp461.110.471, Rp329.592.194 dan Rp294.172.431. q.
q.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2010
Saldo awal tahun Dampak atas penerapan awal PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 40) Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Kerugian restrukturisasi kredit Penghapusan tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang dihapusbukukan
Changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2009
Jumlah/ Total
Rupiah
138.223.827
103.603.139
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
3.977.981
(7.655.865)
42.330.408
58.993.258
Jumlah/ Total
107.581.120
1.050.368
Balance at beginning of year
109.712.087
58.346.061
19.538.429
2.860.902
22.399.331
-
-
66.711
66.711
-
92.389
884.314
-
884.314
Loss on loan restructuring
-
(647.197 )
92.389
108.661.719
-
-
-
Mata Uang Asing/ Foreign Jumlah/ Currencies Total
Rupiah
Effect of first adoption SFAS 50/55 (Revised 2006) (Note 40) Provision (reversal of provision) during the year Exchange rate differences
-
-
-
2008
-
-
-
(97.242.739)
(36.164.880)
-
(36.164.880)
(35.336.115)
-
(35.336.115)
Written-off during the year
25.084.270
8.369.137
-
8.369.137
9.854.792
-
9.854.792
Recovery of loans written-off
Saldo akhir tahun
100.739.901
134.893.043
3.330.784
138.223.827
103.603.139
3.977.981
107.581.120
Balance at end of year
Minimum penyisihan menurut Bank Indonesia
129.459.970
104.845.409
Minimum allowance based on Bank Indonesia regulation
*)
137.527.721
*)
Saldo awal penyisihan kerugian penurunan nilai – kredit yang diberikan setelah penyesuaian atas saldo awal sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 50/55 (Revisi 2006) adalah sebesar Rp130.567.962 yang terdiri dari Rp39.570.553 menggunakan pendekatan individual dan Rp90.997.409 menggunakan pendekatan kolektif.
Beginning balance of allowance of impairment losses – loan after adjustment to opening balance relating to the implementation of SFAS No.50/55 (Revised 2006) amounted to Rp130,567,962 which consists of Rp39,570,553 which is using individual assessment and Rp90,997,409 which is using collective assessment.
2010 Penurunan nilai individu Penurunan nilai kolektif
35.600.244 65.139.657 100.739.901
64
Individual impairment Collective impairment
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
8.
LOANS (continued) Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai. r.
r.
Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut: 2010
s.
Saldo awal tahun Penambahan dalam tahun berjalan Penerimaan kembali
247.773.321
Saldo akhir
319.931.790
97.242.739 (25.084.270)
2009
2008
219.977.578
194.496.255
36.164.880 (8.369.137) 247.773.321
9.
Pokok/ Principal
2008
Penyisihan/ Allowance
Pokok/ Principal
Penyisihan/ Allowance
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
5.574.016.380 289.023.217 14.411.584 25.649.165 225.935.593
4.508.613 28.932.717 31.719.683 5.754.690 29.824.198
4.748.355.724 278.960.587 41.087.362 26.098.803 232.485.479
42.931.649 3.084.587 2.729.602 5.614.418 83.863.571
4.172.894.727 333.285.023 42.299.467 28.174.876 198.687.384
37.702.773 3.779.560 1.835.423 3.217.472 61.045.892
Current Special mention Substandard Doubtful Loss
Jumlah
6.129.035.939
100.739.901
5.326.987.955
138.223.827
4.775.341.477
107.581.120
Total
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI a.
Balance at end of year
Allowance for impairment losses according to its respective collectibility is as follows:
2009
Penyisihan/ Allowance
Additions during the year Recoveries from loans written-off
219.977.578
s.
2010
Balance at beginning of year
35.336.115 (9.854.792)
Penyisihan kerugian berdasarkan masingmasing kolektibilitas adalah sebagai berikut: Pokok/ Principal
Movements in the loans written-off are as follows:
9.
ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
Tagihan Akseptasi
a. 2010
Bukan bank - pihak ketiga USD IDR SGD
2009
Acceptances Receivable 2008
56.626.303 344.875 -
19.481.784 -
31.609.950 5.978.886
Non banks - third parties USD IDR SGD
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
56.971.178
19.481.784
37.588.836
Total
Tagihan Akseptasi - Bersih
56.971.178
-
(199.804) 19.281.980
37.299.032
Allowance for impairment losses Acceptances Receivable - Net
The acceptances receivable classified based on maturity are as follows:
Tagihan akseptasi berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2010
(289.804)
2009
2008
Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan
17.427.122 39.544.056
19.481.784 -
25.433.611 12.155.225
More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
56.971.178
19.481.784
37.588.836
Total Allowance for impairment losses
Tagihan Akseptasi - Bersih
56.971.178
-
(199.804) 19.281.980
65
(289.804) 37.299.032
Acceptances Receivable - Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN (lanjutan) a.
DAN
KEWAJIBAN
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
AKSEPTASI
9.
ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
Tagihan Akseptasi (lanjutan)
a.
Acceptances Receivable (continued) The acceptances receivable based on remaining terms, until maturity are as follows:
Tagihan akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2010 Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan
2009
2008
6.096.877 27.591.679 23.282.622
2.218.560 17.263.224 -
10.835.013 19.882.481 6.871.342
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
56.971.178
19.481.784
37.588.836
Total Allowance for impairment losses
Tagihan Akseptasi - Bersih
56.971.178
-
(199.804)
(289.804)
19.281.980
37.299.032
Tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 seluruhnya dikelompokkan sebagai lancar.
Acceptances receivable as of December 31, 2010, 2009 and 2008 are all classified as current.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2010 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
Rupiah
Saldo awal Dampak atas penerapan awal PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 40) Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir
-
2009
Jumlah/ Total
199.804
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
Rupiah
199.804
2008
10.823
(199.804 )
Jumlah/ Total
278.981
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
Rupiah
289.804
10.823
-
-
-
(10.823)
(79.177)
(90.000)
Jumlah/ Total
265.443
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
52.140
52.140
Provision (reversal of provision) during the year Exchange rate differences
-
-
-
-
199.804
199.804
10.823
278.981
289.804
Balance at end of year
-
-
-
(38.602)
(38.602)
Effect of first adoption SFAS 50/55 (Revised 2006) (Note 40)
(199.804)
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Kewajiban Akseptasi
b.
Kewajiban akseptasi berdasarkan counterparty terdiri dari: 2010
-
Balance at beginning of year
276.266
-
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai. b.
Acceptances Receivable - Net
Acceptances Payable Acceptances payable classified based on counterparty are as follows:
2009
2008
Bank - pihak ketiga USD IDR SGD
56.626.303 344.875 -
19.481.784 -
31.609.950 5.978.886
Banks - third parties USD IDR SGD
Jumlah Kewajiban Akseptasi
56.971.178
19.481.784
37.588.836
Total Acceptances Payable
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA 2010 Kredit yang Diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Jumlah Pendapatan Bunga yang Masih Akan Diterima
10. ACCRUED INTEREST RECEIVABLE 2009
38.230.931 5.088.988
32.769.073 4.916.417
36.879.550 5.597.145
144.359
131.491
58.615
Loans Securities Placement with Bank Indonesia and other banks
43.464.278
37.816.981
42.535.310
Total Accrued Interest Receivable
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS 1 Januari/ January 1, 2010
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan perbaikan bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti lunak komputer Piranti keras komputer Aset tetap dalam penyelesaian Jumlah
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan perbaikan bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti lunak komputer Piranti keras komputer Jumlah Nilai Buku Bersih
Jumlah
Penambahan/ Additions
31 Desember/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Deductions Reclassification 2010 Cost Land Buildings and building improvements Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer software Computer hardware
2.402.887
-
-
-
2.402.887
66.439.228 10.751.007 15.682.054 16.852.057 63.080.348 34.262.236
8.285.590 4.161.175 2.753.543 2.328.074 542.176 5.941.708
7.875.028 1.376.950 12.000 6.400 16.951
4.755.321 2.024.387 4.321.509
71.605.111 13.535.232 18.423.597 19.173.731 65.646.911 44.508.502
14.521.264
7.981.920
9.050.976
(11.101.217)
2.350.991
Construction in progress
223.991.081
31.994.186
18.338.305
237.646.962
Total
-
Accumulated depreciation Buildings and building improvements Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer software Computer hardware
40.238.835 8.115.813 12.206.995 13.462.967 18.546.280 19.428.647
6.232.435 1.529.462 1.403.251 1.379.438 11.278.457 5.407.175
1.012.162 1.376.950 12.000 6.400 15.255
-
45.459.108 8.268.325 13.598.246 14.836.005 29.824.737 24.820.567
111.999.537
27.230.218
2.422.767
-
136.806.988
Total
100.839.974
Net Book Value
111.991.544
1 Januari/ January 1, 2009 Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan perbaikan bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti lunak komputer Piranti keras komputer Aset tetap dalam penyelesaian
2008
Penambahan/ Additions
31 Desember/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Deductions Reclassification 2009 Cost Land Buildings and building improvements Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer software Computer hardware
2.402.887
-
-
-
2.402.887
48.283.479 11.617.147 14.046.465 15.418.950 11.964.367 23.425.882
12.295.952 1.838.750 1.641.589 1.598.891 51.115.981 11.075.962
1.074.506 2.704.890 6.000 165.784 239.608
6.934.303 -
66.439.228 10.751.007 15.682.054 16.852.057 63.080.348 34.262.236
892.932
20.562.635
-
(6.934.303)
14.521.264
Construction in progress
128.052.109
100.129.760
4.190.788
223.991.081
Total
67
-
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued) 1 Januari/ January 1, 2009
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan perbaikan bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti lunak komputer Piranti keras komputer Jumlah Nilai Buku Bersih
Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan dan perbaikan bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti lunak komputer Piranti keras komputer Jumlah Nilai Buku Bersih
31 Desember/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Deductions Reclassification 2009
36.993.208 9.840.431 10.776.216 11.797.373 9.074.712 15.710.445
5.045.915 1.134.869 1.435.749 1.665.594 9.473.554 3.945.168
1.800.288 2.859.487 4.970 1.986 226.966
-
40.238.835 8.115.813 12.206.995 13.462.967 18.546.280 19.428.647
94.192.385
22.700.849
4.893.697
-
111.999.537
33.859.724
1 Januari/ January 1, 2008 Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan perbaikan bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti lunak komputer Piranti keras komputer Aset tetap dalam penyelesaian
Penambahan/ Additions
111.991.544
Penambahan/ Additions
Accumulated depreciation Buidings and building improvements Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer software Computer hardware Total Net Book Value
31 Desember/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Deductions Reclassification 2008
-
-
40.555.022 11.564.641 12.004.948 15.226.817 11.330.894 19.445.040
7.742.015 461.725 1.737.740 1.129.748 623.793 3.546.700
19.704 409.219 14.476 158.287 11.107
5.920.131
-
5.027.199
-
892.932
Construction in progress
118.450.380
15.241.721
5.639.992
-
128.052.109
Total
31.689.804 8.299.509 8.708.154 11.434.214 7.572.603 13.384.599
5.327.588 1.465.136 1.825.997 1.000.874 1.498.812 2.249.854
19.295 166.863 27.289 44.707 575 6.030
81.088.883
13.368.261
264.759
37.361.497
6.146 318.253 (779.328) 9.680 445.249
(4.889) 242.649 269.354 (593.008) 3.872 82.022 -
2.402.887
Cost Land Buildings and building improvements Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer software Computer hardware
2.402.887
48.283.479 11.617.147 14.046.465 15.418.950 11.964.367 23.425.882
36.993.208 9.840.431 10.776.216 11.797.373 9.074.712 15.710.445 94.192.385 33.859.724
Accumulated depreciation Buildings and building improvements Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer software Computer hardware Total Net Book Value
Beban penyusutan adalah sebesar Rp 27.230.218, Rp22.700.849 dan Rp13.368.261 masing-masing untuk tahun 2010, 2009 dan 2008.
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp27,230,218, Rp22,700,849 and Rp13,368,261 in 2010, 2009 and 2008, respectively.
Bank memiliki tanah dengan hak legal berupa Hak Pakai yang berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2011. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Bank owns land with Buildings Use Rights (Hak Pakai) for a period of 5 years until 2011. Management believes that there will be no issue in extending the landrights since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Penambahan bangunan, tanah dan bangunan dalam penyelesaian sebesar Rp7.241.600, Rp3.815.976 dan Rp5.235.000 di aset tetap pada tahun 2009 berasal dari transfer agunan yang diambil alih (Catatan 12).
Additions in buildings, land and buildings under constructions in progress in fixed assets amounted to Rp7,241,600, Rp3,815,976 and Rp5,235,000, respectively in 2009, were originated from the transfer of foreclosed assets (Note 12). 68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tahun 2010, Bank telah mentransfer kembali bangunan, tanah dan bangunan dalam penyelesaian sebesar Rp5.609.828, Rp3.815.976 dan Rp5.235.000 yang tadinya untuk kepentingan operasional Bank ke agunan yang diambil alih (Catatan 12).
In 2010, the Bank had transferred buildings, land and buildings in progress amounting to Rp5,609,828, Rp3,815,976 and Rp5,235,000 respectively back to foreclosed assets that were previously intended for the Bank operational use (Note 12).
Pada tanggal 31 Desember 2008, aset tetap dalam penyelesaian sebagian besar merupakan piranti lunak komputer dalam instalasi. Jumlah biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian ini mencerminkan 67,20% dari jumlah nilai kontrak. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi adanya hambatan dalam penyelesaian pekerjaan tersebut. Pada tahun 2009, piranti lunak komputer ini telah selesai dikerjakan dan telah dialihkan ke aset tetap.
Construction in progress as of December 31, 2008, represents, among others, installation of new computer software. The accumulated cost amount represents 67.20% of the total contract values. Management believes that there is no impediment to the completion of the construction in progress. In 2009, the installation of new computer software has been completed and transferred to fixed assets accordingly.
Hasil penjualan aset tetap adalah masing-masing sebesar Rp320.718, Rp153.671 dan Rp210.190 untuk tahun 2010, 2009 dan 2008. Keuntungan bersih atas penjualan aset tetap masing-masing sebesar Rp318.522, Rp153.671 dan Rp210.290 untuk tahun 2010, 2009 dan 2008 dibukukan sebagai pendapatan non-operasional selama tahun berjalan.
Proceeds from sale of fixed assets amounted to Rp320,718, Rp153,671 and Rp210,290 in 2010, 2009 and 2008, respectively. The related net gains on sales of fixed assets of Rp318,522, Rp153,671 and Rp210,290 in 2010, 2009 and 2008, respectively, are presented as part of nonoperating income during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 aset tetap kecuali tanah, telah diasuransikan pada PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 dan PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp66.575.410, Rp69.786.824 dan Rp67.610.256.
As of December 31, 2010, 2009 and 2008 fixed assets, except land, are insured with PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 and PT Asuransi Wahana Tata against fire, theft and other possible risks for Rp66,575,410, Rp69,786,824 and Rp67,610,256, respectively.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
The Bank management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from the insured fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap lebih lanjut atau pemulihan cadangan penurunan nilai sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 48.
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, the Bank management believes that there is no further impairment in fixed assets or recovery on allowance of impairment in value as mentioned in SFAS No. 48.
12. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH
12. FORECLOSED PROPERTIES 2010
2009
2008
Nilai agunan yang diambil alih Penyisihan kerugian penurunan nilai
152.382.175
191.193.120
226.545.328
(47.039.733)
(26.312.147)
(24.843.105)
Bersih
105.342.442
164.880.973
201.702.223
69
Foreclosed properties' value Allowance for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH (lanjutan)
12. FORECLOSED PROPERTIES (continued)
Agunan yang diambil alih yang dijual selama tahun 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp62.869.423, Rp58.193.339, dan Rp62.300.413 dengan total keuntungan penjualan sebesar Rp47.094 pada tahun 2009 dan jumlah rugi penjualan masing-masing sebesar Rp4.931.760 dan Rp16.374.230 pada tahun 2010 dan 2008.
Total foreclosed properties sold in 2010, 2009 and 2008 amounted to Rp62,869,423, Rp58,193,339 and Rp62,300,413 with total gain on sale amounting to Rp47,094 in 2009 and total loss on sale amounting to Rp4,931,760 and Rp16,374,230 in 2010 and 2008, respectively.
Pada tahun 2009, Bank mentransfer tanah dan bangunan yang diambil alih ke aset tetap Bank sebesar Rp16.292.576 (untuk bagian yang telah dikembangkan oleh Bank) dan aset lain-lain (properti yang belum digunakan) sebesar Rp14.814.024 (untuk bagian yang akan dikembangkan oleh Bank) setelah disesuaikan dengan nilai pasar terkini, dengan nilai perolehan Rp31.948.390, untuk kepentingan operasional Bank.
In 2009, the Bank has transferred foreclosed land and buildings into the Bank’s fixed assets of Rp16,292,576 (for portion already used or developed by the Bank) and other assets (unused properties) of Rp14,814,024 (for portion to be developed by the Bank) after an adjustment to their current market value, with carrying values of Rp31,948,390, for the Bank’s intended use in its operation.
Pada tahun 2010, Bank memutuskan untuk mentransfer kembali tanah dan bangunan dari aset tetap dan aset lain-lain sebesar Rp23.609.828 setelah disesuaikan dengan nilai pasar terkini, yang tadinya untuk kepentingan operasional Bank ke agunan yang diambil alih.
In 2010, the Bank decided to transfer land and buildings from fixed assets and other assets amounted to Rp23,609,828 back to foreclosed properties after an adjustment to their current market value, that were previously intended for the Bank’s operational use.
Agunan yang diambil alih berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut:
Foreclosed properties classified collectibility are as follows:
Lancar Kurang lancar Diragukan Jumlah
2009
2008
24.058.477 43.278.407 85.045.291
18.882.344 151.594.210 20.716.566
58.944.077 167.601.251 -
Current Substandard Doubtful
152.382.175
191.193.120
226.545.328
Total
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
13. ASET LAIN-LAIN - BERSIH
13. OTHER ASSETS - NET 2010
Jumlah
on
2010
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai.
Sewa dibayar di muka Uang muka Biaya dibayar di muka Asuransi dibayar di muka Tagihan restitusi pajak Biaya pinjaman pegawai yang ditangguhkan Uang jaminan sewa gedung Biaya promosi dibayar di muka Tagihan lainnya - bersih Properti yang belum digunakan Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp1 milyar) - bersih
based
2009
2008
24.209.555 23.192.713 17.975.728 10.179.580 9.216.973
17.372.183 19.938.309 17.835.546 2.189.718 172.268
15.386.077 67.836.978 5.116.770 2.692.732 172.268
Prepaid rent Advances Prepaid expenses Prepaid insurance Claim for tax refund
6.178.940 5.013.816 2.164.739 271.649 -
4.244.923 876.958 1.974.616 14.814.024
2.818.806 598.421 88.950 -
Deferred cost- employee loan Office rental deposit Prepaid promotional expense Other receivable - net Unused properties
16.964.855
9.703.587
12.815.968
Others (less than Rp1 billion each) - net
115.368.548
89.122.132
107.526.970
Total
70
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET LAIN-LAIN - BERSIH (lanjutan)
13. OTHER ASSETS - NET (continued)
Di dalam uang muka pada tanggal 31 Desember 2008 terdapat uang muka untuk pengembangan aplikasi core banking yang selama tahun 2008 telah dibayarkan sebesar 65,00% dari jumlah biaya pengembangan aplikasi tersebut di luar biaya jasa pemeliharaan. Uang muka pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebagian besar terdiri atas uang muka untuk pembukaan cabang-cabang baru Bank.
As of December 31, 2008, advances include advances for the development of core banking application in which 65.00% from the total application development expenses during 2008, excluding maintenance services expenses, had been paid. As of December 31, 2010 and 2009, advances, mainly consist of advances for opening the Bank’s new branches.
Properti yang belum digunakan ialah aset yang dimiliki oleh Bank tetapi belum digunakan untuk bisnis perbankan. Pada tahun 2009, nilai agunan yang di ambil alih yang dialihkan ke properti yang belum digunakan adalah sebesar Rp14.814.024 (Catatan 12). Tidak terdapat penyisihan yang dibentuk untuk aset tersebut pada tahun 2009, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2n). Pada tahun 2010, Bank mentransfer kembali properti yang belum digunakan ke agunan yang di ambil alih (Catatan 12).
Unused properties represented assets held by the Bank but not yet used for its customary banking business. In 2009, portion of the foreclosed properties transferred to unused properties was Rp14,814,024 (Note 12). No allowance for losses was provided on these assets during 2009 in accordance with Bank Indonesia Regulations (Note 2n). In 2010, the Bank transferred unused properties back to foreclosed properties (Note 12).
Lain-lain juga meliputi biaya dibayar dimuka yang berhubungan dengan pemeliharaan, persediaan barang cetakan buku cek dan giro, personalia dan lainnya.
Other assets also include prepaid expenses related to maintenance, current account and checkbook supplies, employees and others.
14. KEWAJIBAN SEGERA
14. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE 2010
2009
2008
Titipan Pajak Bumi dan Bangunan Titipan dana kliring Titipan nasabah Deposito berjangka jatuh tempo Transfer dana dalam proses Lain-lain
11.522.497 8.202.152 6.284.695 57.062 246 11.051.282
10.280.860 3.494.529 4.386.740 303.628 2.625 17.633.925
8.738.507 3.579.693 5.547.993 217.976 1.804.252 9.021.306
Fund for property tax Funds for clearing Customer's advance loan payments Matured time deposits Fund transfer in process Others
Jumlah
37.117.934
36.102.307
28.909.727
Total
15. SIMPANAN
15. DEPOSITS Deposits consist of:
Simpanan terdiri dari: 2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
2009
Jumlah/ Total
Giro Tabungan Deposito Berjangka
1.370.669 3.662.010
544.236.600 1.153.251.834
545.607.269 1.156.913.844
15.043.498
5.496.107.851
Jumlah
20.076.177
7.193.596.285
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
2008
Jumlah/ Total
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
2.221.511 2.453.225
583.413.293 946.370.229
585.634.804 948.823.454
4.108.000 6.996.000
479.223.350 662.525.958
483.331.350 669.521.958
Demand Deposits Savings Deposits
5.511.151.349
231.669.889
4.176.649.216
4.408.319.105
319.411.000
3.808.127.395
4.127.538.395
Time Deposits
7.213.672.462
236.344.625
5.706.432.738
5.942.777.363
330.515.000
4.949.876.703
5.280.391.703
Total
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN (lanjutan) a.
15. DEPOSITS (continued) a.
Giro terdiri atas: 2010
2009
2008
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Dolar Amerika Serikat Lainnya
Related parties 61.935 1.308.734 -
1.000 2.220.511 -
23.000 4.005.000 80.000
Sub-jumlah
1.370.669
2.221.511
4.108.000
Sub-total
384.117.608 151.787.930 8.331.062
367.895.964 211.092.659 4.424.670
346.998.111 127.287.979 4.937.260
Third parties Rupiah U.S. Dollar Other foreign currencies
Sub-jumlah
544.236.600
583.413.293
479.223.350
Sub-total
Jumlah Giro
545. 607.269
585.634.804
483.331.350
Total Demand Deposits
2,97% 0,12% 1,61%
3,16 % 0,83 % 0,80 %
3,19% 1,81% 1,17%
Average annual interest rates Rupiah U.S. Dollar Other foreign currencies
Demand deposits which are pledged as colateral to loans amounted to Rp5,324,800 as of December 31, 2010. As of December 31, 2009 and 2008, there is no demand deposits which are pledged as collateral to loans (Note 8p).
Jumlah giro yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan sebesar Rp5.324.800 pada tanggal 31 Desember 2010. Tidak ada giro yang dijaminkan sebagai jaminan kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 8p). b.
Tabungan dalam Rupiah terdiri atas: 2010
Savings deposits in Rupiah consist of:
2009
2008
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
3.662.984 1.153.250.860
2.453.225 946.370.229
6.996.000 662.525.958
Related parties Third parties
Jumlah Tabungan
1.156.913.844
948.823.454
669.521.958
Total Savings Deposits
4,70%
4,22%
5,25%
Average annual interest rate per annum
Tingkat bunga rata-rata per tahun
Savings deposits which are pledged as collateral to loans amounted to Rp20,142,090, Rp7,200,000 and Rp52,213,090, as of December 31, 2010, 2009 and 2008, respectively (Note 8p).
Jumlah tabungan yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan sebesar Rp20.142.090, Rp7.200.000 dan Rp52.213.090 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Catatan 8p). c.
Rupiah U.S. Dollar Others
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata Uang Asing Lainnya
Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata Uang Asing Lainnya
b.
Demand deposits consist of:
c.
Deposito berjangka terdiri atas: 2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Dolar Amerika Serikat Sub-jumlah
Time deposits consist of:
2009
2008
9.827.849 5.215.577
153.332.113 78.337.776
5.895.054 313.515.946
15.043.426
231.669.889
319.411.000
Sub-total
Related parties Rupiah U.S. Dollar
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata Uang Asing Lainnya
4.973.797.470 512.469.872 9.840.581
3.632.687.157 533.503.653 10.458.406
3.256.491.755 551.635.640 -
Third parties Rupiah U.S. Dollar Other foreign currencies
Sub-jumlah
5.496.107.923
4.176.649.216
3.808.127.395
Sub-total
Jumlah Deposito Berjangka
5.511.151.349
4.408.319.105
4.127.538.395
Total Time Deposits
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN (lanjutan) c.
15. DEPOSITS (continued) c.
Deposito berjangka terdiri atas (lanjutan):
Time deposits consist of (continued): Time deposits are classified as follows:
Klasifikasi deposito berjangka adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan periode deposito berjangka: 2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
1.
Based on maturity of time deposits:
2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Jumlah/ Total
2008
Pihak ketiga/ Third parties
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Jumlah/ Total
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan >12 bulan
10.440.085 1.901.380 2.701.961 -
2.902.254.297 1.143.258.976 904.252.365 543.317.252 3.025.033
2.912.694.382 1.145.160.356 906.954.326 543.317.252 3.025.033
229.617.889 925.000 1.127.000 -
1.801.429.451 959.127.484 683.445.812 655.128.409 77.518.060
2.031.047.340 960.052.484 683.445.812 656.255.409 77.518.060
313.817.000 3.762.000 1.681.000 151.000 -
2.139.471.960 663.406.918 405.225.628 355.152.516 244.870.373
2.453.288.960 667.168.918 406.906.628 355.303.516 244.870.373
1 month 3 months 6 months 12 months > 12 months
Jumlah
15.043.426
5.496.107.923
5.511.151.349
231.669.889
4.176.649.216
4.408.319.105
319.411.000
3.808.127.395
4.127.538.395
Total
2.
2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan Lebih dari 6 s/d 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah
2.
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Pihak ketiga/ Third parties
Based on remaining periods from balance sheet date until maturity dates:
2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Jumlah/ Total
2008
Pihak ketiga/ Third parties
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Jumlah/ Total
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
13.142.046
3.340.645.404
3.353.787.450
206.833.953
2.449.621.159
2.656.455.112
315.798.382
2.873.642.014
3.189.440.396
1.901.380
1.146.521.209
1.148.422.589
23.708.936
1.006.140.810
1.029.849.746
2.518.868
548.312.836
550.831.704
-
593.464.981
593.464.981
1.000.000
341.673.854
342.673.854
942.750
151.536.917
152.479.667
-
415.476.329
415.476.329
127.000
339.522.638
339.649.638
151.000
135.268.628
135.419.628
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months More than 6 to 12 months
-
-
-
-
39.690.755
39.690.755
-
99.367.000
99.367.000
More than 12 months
15.043.426
5.496.107.923
5.511.151.349
231.669.889
4.176.649.216
4.408.319.105
319.411.000
3.808.127.395
4.127.538.395
Total
Average annual interest rates
Tingkat bunga rata-rata per tahun 2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata Uang Asing Lainnya
2009 8,32% 1,96% 1,61%
10,42% 2,02% 1,85%
2008 11,49% 2,52% 1,41%
Rupiah U.S. Dollar Others
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, time deposits pledged as loan collateral amounted to Rp582,402,300, Rp295,383,146 and Rp577,112,787, respectively (Note 8p).
Jumlah deposito berjangka yang dijadikan sebagai jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp582.402.300 Rp295.383.146 dan Rp577.112.787 (Catatan 8p).
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS The following deposits from other banks in Rupiah are placed by third party bank’s:
Simpanan dari bank lain dalam Rupiah seluruhnya merupakan transaksi dengan bank pihak ketiga, terdiri dari: 2010
2009
2008
Deposito berjangka Tabungan Giro Inter-bank call money
424.045.740 23.333.978 14.573.522 -
278.886.041 15.762.236 11.001.759 75.000.000
53.695.604 10.055.557 2.540.653 220.000.000
Time deposits Savings deposits Demand deposits Inter-bank call money
Jumlah
461.953.240
380.650.036
286.291.814
Total
a.
a.
Deposito berjangka 1.
2.
2009
2008
10.406.692 75.246.041 67.531.443 270.861.564
4.000.000 86.416.271 53.190.705 135.279.065
34.239.830 3.000.000 16.455.774
Less than 1 month 1 month 3 months > 3 months
Jumlah
424.045.740
278.886.041
53.695.604
Total
2.
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: 2009
2008
254.689.992 62.514.977 106.840.771 -
96.318.061 64.278.561 116.790.386 1.499.033
45.665.604 3.030.000 5.000.000 -
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 12 months More than 12 months
Jumlah
424.045.740
278.886.041
53.695.604
Total
8,15%
8,35%
8,18%
Average annual interest rate Rupiah
Inter-bank call Money Berdasarkan money:
periode
b. inter-bank
call
2010
1.
-
2010
75.000.000
-
Less than 1 month
Based on remaining period from balance sheet date until maturity date: 2008
75.000.000
220.000.000
Less than 1 month
Average annual interest rates
Tingkat bunga rata-rata per tahun 2010
220.000.000
2. 2009
Kurang dari 1 bulan
Based on maturity of inter-bank call money: 2008
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Rupiah
Inter-bank call Money
2009
Kurang dari 1 bulan
2.
Based on remaining terms from balance sheet date until maturity date:
Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 12 bulan Lebih dari 12 bulan
Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah
1.
Based on maturity of time deposits:
Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan > 3 bulan
2010
b.
1.
Berdasarkan periode deposito berjangka: 2010
Time deposits
2009 0,65%
2008 6,40%
74
10,25%
Rupiah
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) c.
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) c.
Tabungan
Average annual interest rates of savings deposits are 5.51%, 5.39 and 5.52% in 2010, 2009 and 2008, respectively.
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk tabungan sebesar 5,51%, 5,39% dan 5,52% masing-masing pada tahun 2010, 2009 and 2008. d.
d.
Giro
17. HUTANG PAJAK
17. TAXES PAYABLE 2010
Jumlah
Demand deposits Average annual interest rates of demand deposits are 1.86%, 1.02% and 3.02% in 2010, 2009 and 2008, respectively.
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk giro sebesar 1,86%, 1,02% dan 3,02% masingmasing untuk pada 2010, 2009 dan 2008.
Pajak penghasilan Pasal 23 dan 26 Pasal 21 Pasal 25 Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai Pasal 29 (Catatan 30)
Saving deposits
2009
2008
6.757.762 2.179.021 905.534 280.283 19.309 -
5.376.235 1.557.408 686.942 298.505 13.272 1.057.209
7.307.445 1.948.153 356.060 29.416 4.442.021
Income taxes Articles 23 and 26 Article 21 Article 25 Article 4 (2) Value Added Tax (VAT) Article 29 (Note 30)
10.141.909
8.989.571
14.083.095
Total
Taxes payable are based on self assessment made by the Bank. The tax authorities can examine the Bank’s tax liability calculation within ten years from the time the taxes became due.
Besarnya pajak yang terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalam waktu sepuluh tahun sejak terutangnya pajak yang bersangkutan. 18. PINJAMAN DITERIMA
18. BORROWINGS This account represents borrowing in Rupiah with the details as follows:
Merupakan pinjaman dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut: 2010
2009
2008
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kredit Likuiditas Bank Indonesia
10.360 -
14.945 -
15.786 16.428
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Liquidity Credit with Bank Indonesia
Jumlah
10.360
14.945
32.214
Total
The average annual interest rate is 8.93% and the term of the borrowings is 15 years.
Tingkat bunga rata-rata sebesar 8,93% per tahun dan jangka waktu pinjaman 15 tahun.
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI
KOMITMEN
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
19. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha perbankan yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:
Commitments and contingencies that have credit risk and are normal in banking operations are as follows:
2010
Saldo/ Amount Rupiah Bank garansi Irrevocable letters of credit Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Mata uang asing Bank garansi Irrevocable letters of credit Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Jumlah
2009
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi/ Estimated losses on commitments and contingencies
2008
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi/ Estimated losses on commitments and contingencies
Saldo/ Amount
Saldo akhir
Rupiah Bank guarantees Irrevocable letters of credit
170.410 8.840
60.236.181 12.158.000
230.004 87.298
66.675.899 792.103
666.759 7.921
381.673.445
4.110.395
379.635.000
3.275.031
431.921.930
4.319.219
18.112.150 95.260.556
3.550 952.606
10.406.960 10.139.000
39.738 104.682
1.110.764 13.305.243
11.108 133.052
Unused loan commitment Foreign currencies Bank guarantees Irrevocable letters of credit
41.967.683
560.626
141.770.000
1.417.700
46.584.865
924.209
Unused loan commitment
618.998.378
5.806.427
614.345.141
5.154.453
560.390.804
6.062.268
2010
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
Saldo/ Amount
81.100.528 884.016
2009
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
2008
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah
Jumlah/ Total
Rupiah
(461.808)
1.077.782
615.974
-
-
-
-
-
-
279.349
279.349
Provision (reversal) during the year Exchange rate differences
1.516.782
5.806.427
4.715.453
439.000
5.154.453
4.993.899
1.068.369
6.062.268
Balance at end of year
4.289.645
2.062.205
( 907.815)
2.931.694
1.092.897
3.155.102
Balance at beginning of year
5.154.453
(629.369 )
6.062.268
Jumlah/ Total
439.000
(278.446)
1.068.369
Mata uang asing/ Foreign currencies
4.751.453
-
4.993.899
Total
The changes in the estimated losses on commitments and contingencies are as follows:
Mutasi estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
Rupiah
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi/ Estimated losses on commitments and contingencies
(303.877 )
2.627.817
Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 seluruhnya dikelompokkan sebagai lancar.
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, collectibility of commitments and contingencies are all classified as current.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian telah memadai.
Management believes that the estimated losses are adequate.
20. BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2010
20. ACCRUED INTEREST PAYABLE 2009
2008
Rupiah Deposito berjangka Obligasi Wajib Konversi Simpanan dari bank lain Giro Tabungan Pinjaman diterima
20.333.876 2.516.844 1.577.998 1.879 319 -
16.361.302 16.198 -
16.330.825 16.200 135.493
Jumlah Rupiah
24.430.916
16.377.500
16.482.518
Rupiah Time deposits Mandatory Convertible Bond Deposits from other banks Demand deposits Savings deposits Borrowings Total Rupiah
Mata uang asing Deposito berjangka Giro
568.318 158
560.569 166
1.383.490 192
Foreign currencies Time deposits Demand deposits
Jumlah mata uang asing
568.476
560.735
1.383.682
Total foreign currencies
24.999.392
16.938.235
17.866.200
Total
Jumlah
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
21. OTHER LIABILITIES 2010
Obligasi wajib konversi Biaya yang masih harus dibayar Pendapatan diterima di muka Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 22) Setoran jaminan Lain-lain Jumlah
2009
2008
40.275.055 27.972.209 26.103.735
23.844.570 3.414.327
11.418.469 3.966.044
23.304.246 13.859.476 4.060.633
18.448.992 9.096.287 613.239
15.310.169 6.017.930 3.880.092
Mandatory convertible bonds Accrued expenses Unearned income Post-employment benefits obligation (Note 22) Guarantee deposits Others
135.575.354
55.417.415
40.592.704
Total
Pada tanggal 6 Juli 2010 sampai dengan tanggal 12 Juli 2010, pemegang saham Bank melaksanakan hak mereka pada Penawaran Umum Terbatas II dan menerima OWK yang setara pada tanggal 19 Juli 2010 (Catatan 1b). Nilai dari komponen kewajiban dan komponen ekuitas ditentukan pada tanggal 19 Juli 2010
On July 6, 2010 until July 12, 2010, the Bank shareholders exercised their rights on Limited Public Offering II and received the equivalent MCB on July 19, 2010 (Note 1b). On July 19, 2010, the values of the liability component and the equity component were determined.
Nilai wajar dari komponen kewajiban, yang termasuk di kewajiban lain-lain, dihitung menggunakan tingkat bunga pasar untuk obligasi sejenis yang tidak memiliki hak konversi. Nilai sisa, yang merepresentasikan nilai dari komponen ekuitas, dicatat sebagai modal lainnya dalam ekuitas (Catatan 25).
The fair value of the liability component, included in other liabilities, was calculated using a market interest rate for an equivalent non- convertible bond. The residual amount, representing the value of equity component, recorded as other capital in equity (Note 25). 2010
Penerbitan OWK 19 Juli 2010 Biaya penerbitan
150.000.000 (3.471.007)
MCBs issued as of July 19, 2010 Cost of the issuance
146.528.993 (103.390.347)
MCB issued, net Equity component
Komponen kewajiban Amortisasi komponen kewajiban selama tahun berjalan
43.138.646 (2.863.591)
Liability component Amortisation of liability component during the year
Komponen kewajiban 31 Desember 2010
40.275.055
Penerbitan OWK, bersih Komponen ekuitas
Liability component as of December 31, 2010
Biaya yang masih harus dibayar antara lain meliputi biaya tunjangan karyawan, jasa teknologi sistem informasi, jasa konsultan dan biaya asuransi tenaga kerja.
Accrued expenses consist of employees’ allowances, information system technology fees, consultant fees and accrued employee insurance premium.
Kewajiban lain-lain pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 seluruhnya dilakukan dengan pihak ke tiga.
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, other liabilities are all made with third parties.
22. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
22. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION The Bank has a defined contribution pension plan, covering substantially all of its permanent employees, which is funded through monthly fixed contributions to a separately administered fund, managed by DPLK Manulife Indonesia.
Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap, yang didanai melalui iuran tetap setiap bulan kepada pengelola dana yang terpisah dengan Bank, yaitu DPLK Manulife Indonesia.
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. KEWAJIBAN (lanjutan)
IMBALAN
PASCA
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KERJA
22. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
Karyawan tetap yang menjadi anggota DPLK adalah karyawan tetap yang telah memiliki masa kerja di Bank sekurang-kurangnya 2 tahun. Kontribusi yang harus dibayar oleh karyawan adalah sebesar 2% dari gaji pokok kotor. Sedangkan kontribusi yang harus dibayarkan oleh Bank tergantung dari jumlah gaji dan masa kerja karyawan yang persentasenya berkisar antara 5% sampai dengan 10% dari gaji pokok kotor.
Permanent employees with a minimum employment for period of two years are eligible for this pension fund. Contributions paid by the employees to the fund represent 2% of their gross salaries. Contributions paid by the Bank are computed based on the salary amount and the service period of employees which percentage vary between 5% to 10% of the gross salaries.
Beban untuk program pensiun iuran pasti yang dibayarkan oleh Bank selama tahun 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp5.329.416, Rp2.948.714 dan Rp2.739.360, dicatat sebagai beban pensiun iuran pasti yang disajikan sebagai bagian dari Beban Tenaga Kerja (Catatan 29).
Total expense paid by the Bank for the defined contribution pension plan in 2010, 2009 and 2008 amounted to Rp5,329,416, Rp2,948,714 and Rp2,739,360, respectively, and were recorded as pension plan contribution presented under Personnel Expenses (Note 29).
Sehubungan dengan kebijakan Bank dan sejalan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU Tenaga Kerja) tertanggal 25 Maret 2003, Bank melakukan penyisihan untuk estimasi kewajiban manfaat karyawan sebagai tambahan atas manfaat yang telah tersedia dalam program dana pensiun iuran pasti tersebut di atas, agar memenuhi manfaat minimum yang dipersyaratkan UU Tenaga Kerja untuk dibayarkan kepada karyawan.
In relation with the Bank’s policy and in line with Labor Law No. 13/2003 (the Labor Law) dated March 25, 2003, the Bank recognizes provisions for estimated liabilities for employee benefits in addition to the benefits provided under the aforesaid defined contribution retirement plan, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees in accordance with the aforesaid Labor Law.
Berdasarkan kebijaksanaan Bank, umur pensiun normal adalah 55 tahun. Jumlah karyawan yang memenuhi persyaratan manfaat di atas adalah 1.394, 1.112 dan 1.249 karyawan masing-masing pada tahun 2010, 2009 dan 2008 (tidak diaudit).
Based on the Bank’s policy, the normal retirement age is 55 years old. The numbers of employees entitled to the benefits are 1,394, 1,112 and 1,249 employees in 2010, 2009 and 2008, respectively (unaudited).
Rincian di bawah ini merupakan ringkasan komponen beban imbalan kerja - bersih yang diakui pada laporan laba rugi dan kewajiban imbalan pasca kerja yang dicatat pada neraca, yang dihitung dengan menggunakan metode “Projected-Unit of Credit” oleh aktuaris independen PT Sienco Aktuarindo Utama, sesuai laporannya tertanggal 28 Januari 2011 untuk perhitungan tahun 2010, tertanggal 21 Januari 2010 untuk perhitungan tahun 2009, dan tertanggal 8 Januari 2009 untuk perhitungan tahun 2008.
The following tables summarize the components of net employee benefit expense recognized in the statement of income and amounts recognized in the balance sheets for the provision of employee’s benefits as determined using the “Projected-Unit of Credit” method by an independent actuary PT Sienco Aktuarindo Utama in its report dated January 28, 2011 for the 2010 calculation, January 21, 2010 for the 2009 calculation and in its report dated January 8, 2009 for the 2008 calculation.
Komponen beban imbalan kerja (Catatan 29) adalah sebagai berikut:
Components of net employee benefit expenses (Note 29) are as follows:
2010
2009
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Biaya jasa lalu lainnya Efek Penyelesaian Biaya kewajiban imbalan kerja lainnya
5.721.629 1.617.995 7.892 (694.002)
3.587.555 1.762.950 66.004 (902.524)
810.091
Jumlah
7.463.605
2008 3.561.679 1.291.063 66.004 39.967 -
Current service cost Interest cost Past service cost Other past service cost Settlement
1.324.218
-
Others employment benefits cost
5.838.203
4.958.713
Total
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. KEWAJIBAN (lanjutan)
IMBALAN
PASCA
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KERJA
22. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
Rincian kewajiban imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:
Details of post employment benefits obligation are as follows:
2010 Nilai kini kewajiban
2009
29.096.653
2008
16.425.620
Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Nilai kini kewajiban lainnya
(114.472)
(126.116)
(7.812.244) 2.134.309
825.270 1.324.218
Jumlah
23.304.246
18.448.992
(199.476) (531.292) 15.310.169
2009
18.448.992 7.463.605 (2.608.351)
15.310.169 5.838.203 (2.699.380)
11.375.912 4.958.713 (1.024.456)
Saldo akhir tahun
23.304.246
18.448.992
15.310.169
2009
8.40% 9.00% CSO 80 10% x CSO 80 1 - 19 = 0
Balance at beginning of the year Amount charged to expense Benefits payment Balance at end of the year
The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian tahunan Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Total
2008
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
2010
Present value of obligation Unrecognized past service liabilities - non vested Unrecognized actuarial gain /(loss) Present value of other liabilties
Movements in the net liability recognized in the balance sheets are as follows:
Mutasi kewajiban bersih pada neraca adalah sebagai berikut: 2010
16.040.937
2008
10,70% 7,75% CSO 80 10% x CSO 80 1 - 19 = 0
23. MODAL SAHAM
12,00% 7,75% CSO 80 10% x CSO 80 1 - 19 = 0
Annual discount rate Future salary increment rate Annual mortality rate Disability rate Resignation rate
23. SHARE CAPITAL The Bank’s shareholders and their respective shareholdings based on the reports from the Share Administration Bureau as of December 31, 2010, 2009 and 2008 are as follows:
Susunan pemegang saham Bank dan persentase kepemilikannya berdasarkan Laporan Biro Administrasi Efek pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2010
Jumlah Saham/ Number of Shares ICB Financial Group Holdings AG, Swiss SGBT AJB Bumiputera 1912 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
3.839.572.555 400.000.000 299.336.000
69,99 7,29 5,46
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Share Capital 383.957.256 40.000.000 29.908.600
ICB Financial Group Holdings AG, Switzerland SGBT AJB Bumiputera 1912
947.169.986
17,26
94.741.998
Public (below 5% each)
5.486.078.541
100,00
548.607.854
Total
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM (lanjutan)
23. SHARE CAPITAL (continued)
Jumlah Saham/ Number of Shares ICB Financial Group Holdings AG, Swiss AJB Bumiputera 1912 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Jumlah
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Share Capital
3.353.540.000 299.336.000
67,07 5,99
335.354.000 29.933.600
ICB Financial Group Holdings AG, Switzerland AJB Bumiputera 1912
1.347.124.000
26,94
134.712.400
Public (below 5% each)
5.000.000.000
100,00
500.000.000
Total
Jumlah Saham/ Number of Shares ICB Financial Group Holdings AG, Swiss AJB Bumiputera 1912 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
2009 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
2008 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Share Capital
3.353.540.000 299.171.000
67,07 5,98
335.354.000 29.917.100
ICB Financial Group Holdings AG, Switzerland AJB Bumiputera 1912
1.347.289.000
26,95
134.728.900
Public (below 5% each)
5.000.000.000
100,00
500.000.000
Total
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 tidak terdapat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank yang memiliki saham Bank, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2008 terdapat satu Direktur Bank (Bapak Boing Sudrajat) yang memiliki sebanyak 12.500 saham, yang mencerminkan kepemilikan sebesar 0,00025%.
As of December 31, 2010 and 2009 there is no Bank’s Boards of Commissioners and Directors members that owned Bank’s share. As of December 31, 2008, one of the Bank’s Directors (Mr. Boing Sudrajat) owned 12,500 shares, representing 0.00025% shareholding.
Sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I yang dilaksanakan pada awal tahun 2006, Bank juga menerbitkan Waran Seri I dengan jumlah maksimum 666.666.654 waran yang dapat dilaksanakan dalam periode 5 tahun yang dimulai dari tanggal 30 Juni 2006 sampai dengan 29 Desember 2010 sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Sampai dengan 31 Desember 2010, total waran yang telah diterbitkan sejumlah 486.078.541 waran telah dilaksanakan seluruhnya. Pelaksanaan waran ini telah meningkatkan modal saham ditempatkan dan disetor penuh Bank sebesar 486.078.541 saham dan meningkatkan tambahan modal disetor sebesar Rp48.607.854.
In relation to the Limited Public Offering I held in early 2006, the Bank also issued Series I Warrants at a maximum of 666,666,654 warrants that could be exercised within 5 years during the period from June 30, 2006 until December 29, 2010 with certain conditions. As of December 31, 2010, all the warrants issued amounted to 486,078,541 warrants are fully exercised. The execution of the warrant had increased the issued and paid up capital of the Bank by 486,078,541 shares and increased the paid up shares capital by Rp48,607,854.
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM (lanjutan)
23. SHARE CAPITAL (continued) The changes in the Bank’s share capital are as follows:
Mutasi atas perubahan modal saham Bank adalah sebagai berikut: Jumlah saham/ Number of shares 2010
2009
Jumlah modal disetor/ Total paid-in capital 2008
2010
2009
2008
Saldo awal tahun Penerbitan saham melalui eksekusi waran
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
500.000.000
500.000.000
500.000.000
486.078.541
-
-
48.607.854
-
-
Balance at beginning of year Issuance of shares through execution of warrants
Saldo akhir tahun
5.486.078.541
5.000.000.000
5.000.000.000
548.607.854
500.000.000
500.000.000
Balance at end of year
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
Akun ini merupakan agio saham setelah dikurangi biaya emisi sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Bank pada tahun 2002, penawaran umum saham terbatas I pada tahun 2006 dan eksekusi Waran Seri I pada akhir tahun 2010, dengan perincian sebagai berikut:
This account represents additional paid-in capital after deducting share issuance costs in connection with the Bank’s initial public offering in 2002, limited public offering I in the year 2006, and the exercise of Series I Warrants at the end of 2010 with details as follows:
a.
a.
Tambahan modal disetor terdiri dari: 2010
2009
Additional paid-in capital consist of: 2008
Agio Saham Biaya emisi efek ekuitas
19.721.571 (7.673.344)
10.000.000 (7.138.658)
10.000.000 (7.138.658)
Bersih
12.048.227
2.861.342
2.861.342
b.
b.
Mutasi atas tambahan modal disetor Bank adalah sebagai berikut: 2010
Saldo awal tahun Penerbitan saham melalui eksekusi waran Saldo akhir tahun
2009
Net
Changes in the Bank’s additional paid-in capital are as follows: 2008
2.861.342
2.861.342
9.186.885
-
12.048.227
2.861.342
25. MODAL LAINNYA
Additional paid-in capital Share issuance costs
2.861.342 2.861.342
Additional paid-in capital Issuance of shares through execution of warrants Balance at end of year
25. OTHER CAPITAL Other capital represents the equity component of the MCB, after deduction by the liability component (Note 21).
Modal lainnya merupakan komponen ekuitas dari OWK, setelah dikurangi dengan komponen kewajiban (Catatan 21). 2010 Komponen kewajiban pada tanggal 19 Juli 2010 Amortisasi komponen kewajiban
103.390.347 2.863.591
Equity component as of July 19, 2010 Amortisation of liability component
Saldo 31 Desember 2010
106.253.938
Balance as of December 31, 2010
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN BUNGA
26. INTEREST REVENUES 2010
Rupiah Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada bank lain Sub-jumlah
2009
2008
758.052.050 24.015.456
620.731.867 30.685.248
598.203.474 24.366.463
9.233.470 126.925
13.251.681 90.487
11.431.929 1.233.545
791.427.901
664.759.283
635.235.411
Sub-total
Rupiah Loans Securities Placements with Bank Indonesia and other banks Current accounts with other banks
Mata uang asing Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada bank lain Giro pada bank lain
32.049.346 6.349.930 33.654 74.031
31.886.022 9.202.244 1.575.468 144.886
23.129.404 7.040.442 1.623.971 3.396.557
Foreign currencies Loans Securities Placements with other banks Current accounts with other banks
Sub-jumlah
38.506.961
42.808.620
35.190.374
Sub-total
829.934.862
707.567.903
670.425.785
Total Interest Revenues
Jumlah Pendapatan Bunga
Interest earned from, among others, loans provided to related parties amounted to Rp814,726, Rp559,958 and Rp336,370 in 2010, 2009 and 2008, respectively (Note 33).
Jumlah pendapatan bunga dari, antara lain, kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp814,726, Rp559.958 dan Rp336.370 (Catatan 33).
27. BEBAN BUNGA
27. INTEREST EXPENSES 2010
2009
2008
Rupiah Simpanan Simpanan dari bank lain Lainnya
353.450.485 24.520.643 32.065.599
362.382.420 21.963.120 25.513.420
352.727.276 20.150.962 14.212.859
Rupiah Deposits Deposits from other banks Others
Sub-jumlah
410.036.727
409.858.960
387.091.097
Sub-total
Mata uang asing Simpanan Simpanan dari bank lain
12.101.517 39
15.660.467 35
19.224.396 3.605
Foreign currencies Deposits Deposits from other banks
Sub-jumlah
12.101.556
15.660.502
19.228.001
Sub-total
422.138.283
425.519.462
406.319.098
Total Interest Expenses
Jumlah Beban Bunga
Interest incurred on, among others, deposits received from related parties amounted to Rp1,392,082, Rp8,819,618, and Rp19,668,966 in 2010, 2009 and 2008, respectively (Note 33).
Jumlah beban bunga dari, antara lain, simpanan yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp1.392.082, Rp8.819.618 dan Rp19.668.966 (Catatan 33).
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2010 Data komunikasi dan sewa komputer Penyusutan dan amortisasi Biaya sewa gedung dan pemeliharaan Komisi Iklan dan promosi Transportasi dan sewa kendaraan Biaya keamanan Telepon, teleks dan fax Cetakan dan alat tulis Asuransi Biaya listrik dan air Biaya perjalanan dinas Biaya keanggotaan kartu kredit Jasa tenaga ahli Pemeliharaan dan perbaikan Sewa peralatan kantor Kegiatan karyawan Beban pajak Biaya peralatan dan perabotan kantor Lain-lain Jumlah
28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2009
2008
31.776.086 28.116.591 26.196.989 22.656.854 21.310.364 17.483.414 8.463.877 7.467.004 5.695.527 5.455.356 5.164.099 3.963.163 3.362.128 3.084.893 1.980.071 1.704.223 1.297.864 1.245.429
42.184.900 24.851.237 24.782.549 17.948.236 18.331.366 15.395.979 7.184.682 7.423.736 3.762.923 4.698.668 4.443.370 3.096.924 2.383.382 3.165.792 1.147.756 1.752.922 602.039 589.333
781.662 9.962.973
229.753 6.623.837
310.062 17.274.967
Office equipment and furniture Others
207.168.567
190.599.384
168.552.959
Total
Total office rental expense incurred to related parties amounted to Rp6,585,481, Rp500,412 and nil in 2010, 2009 and 2008, respectively (Note 33).
Jumlah beban sewa gedung yang dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp6.585.481, Rp500.412 dan nihil (Catatan 33).
29. BEBAN TENAGA KERJA
29. PERSONNEL EXPENSES 2010
Gaji Bonus Biaya pelatihan karyawan Tunjangan kesehatan Tunjangan transportasi Beban imbalan kerja (Catatan 22) Tunjangan hari raya Tunjangan lainnya Beban pensiun iuran pasti (Catatan 22) Lembur Asuransi tenaga kerja Amortisasi biaya pinjaman pegawai yang ditangguhkan Honorarium Beban rekrutmen Jumlah
38.629.569 Data communication and computer rental 13.599.598 Depreciation and amortization 24.655.951 Office rental and maintenance 4.800.343 Commission 9.587.865 Advertising and promotion 15.036.045 Transportation and vehicle rental 8.555.619 Security 8.575.619 Telephone, telex and fax 2.902.809 Printing and stationery 5.892.923 Insurance 4.773.496 Electricty and water 2.755.956 Business travel 2.116.024 Credit card membership 4.502.149 Professional fees 1.330.500 Repairs and maintenance 1.532.608 Office equipment rental 759.371 Employee activities 961.485 Tax
2009
2008
86.404,356 16.708.995 9.148.127 8.953.786 7.998.927 7.463.605 6.420.192 5.342.228
69.382.792 13.294.098 7.015.580 5.427.832 6.736.011 5.838.203 5.562.863 3.293.563
67.130.918 6.627.045 6.097.357 4.548.253 6.786.972 4.958.713 4.930.780 2.910.242
5.329.416 4.032.318 3.167.209
2.948.714 2.566.008 2.554.480
2.739.360 5.285.474 2.427.281
2.724.289 2.175.390 416.619
1.661.133 384.878
1.876.000 380.993
Salaries Bonus Employee training expenses Medical allowances Transportation allowances Employee benefit expenses (Note 22) Holiday allowances Other allowances Pension plan contribution (Note 22) Overtime Employees' insurance Amortisation of deferred cost –employee loan Honorarium Recruitment expense
166.285.457
126.666.155
116.699.388
Total
30. PAJAK PENGHASILAN
30. INCOME TAX Tax expense of the Bank consists of the following:
Beban pajak Bank terdiri dari: 2010
2009
2008
Pajak kini Pajak tangguhan
1.194.517 4.171.982
6.146.361 134.481
7.622.536 (3.677.927)
Jumlah
5.366.499
6.280.842
3.944.609
83
Current tax Deferred tax Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
30. INCOME TAX (continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Bank dengan laba kena pajak Bank, adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax expense per statements of income and taxable income of the Bank, is as follows:
2010 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer Perbedaan tetap Laba kena pajak
2009
17.535.120 (16.687.928) 3.930.876
11.324.280 8.483.399 2.143.612
5.870.353 17.271.601 2.324.832
Income before tax per statements of income Temporary differences Permanent differences
4.778.068
21.951.291
25.466.786
Taxable income
Rincian beban dan pajak lebih (kurang bayar) kini adalah sebagai berikut:
Lebih bayar /(Kurang bayar)
The details of current tax expense and tax over/ (tax short) payment are as follows:
bayar/
2010 Beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak di muka Pajak penghasilanPasal 25
2008
2009
2008
(1.194.517)
(6.146.361)
(7.622.536)
10.239.222
5.089.152
3.180.515
9.044.705
(1.057.209)
(4.442.021)
Current tax expense Less prepaid tax Income taxArticle 25 Tax over/(Tax short) payment
Laba kena pajak Bank dan hutang pajak tahun 2009 dan 2008 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pajak.
The taxable income and tax payables for 2009 and 2008 are in accordance with the Corporate Income Tax Returns (SPT) filed by the Bank to the Tax Office.
Pajak Tangguhan
Deferred tax
Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:
31 Desember/ December 31, 2009 Aset (kewajiban) pajak tangguhan Penyisihan kerugian kredit yang diberikan Penyusutan aset tetap Kewajiban imbalan pasca kerja Penyisihan kerugian aktiva produktif selain kredit yang diberikan Rugi (laba) belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Lain-lain Aset pajak tangguhan - bersih
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income statement for the year
31 Desember/ December 31, 2010
129.533 3.072.599 4.612.248
(7.309.550) (1.930.879) 1.213.813
(7.180.017) 1.141.720 5.826.061
10.378.848
4.178.228
14.557.076
(202.752)*) 2.722.041 20.712.517
(323.594) (4.171.982)
84
3.182.049*) 2.398.447 19.925.336
Deferred tax assets (liabilities) Allowance for impairment losses on loans Depreciation of fixed assets Post-employment benefits obligation Allowance for impairment losses earning assets other than loans Unrealized loss (gain) on change in fair value of available for sale securities Lain-lain Deferred tax assets - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
30. INCOME TAX (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut (lanjutan):
The details of the Bank’s deferred tax assets (liabilities) are as follows (continued):
31 Desember/ December 31, 2008 Aset (kewajiban) pajak tangguhan Penyisihan kerugian kredit yang diberikan Penyusutan aset tetap Kewajiban imbalan pasca kerja Penyisihan kerugian aktiva produktif selain kredit yang diberikan Kenaikan nilai efek diperdagangkan yang belum direalisasi Rugi (laba) belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Lain-lain
(9.528.556) (1.337.726) 325.401
129.533 3.072.599 4.612.248
2.694.489
7.684.359
10.378.848
(5.873)
30.782.329
31 Desember/ December 31, 2007 Aset (kewajiban) pajak tangguhan Penyisihan kerugian kredit yang diberikan Penyusutan aset tetap Kewajiban imbalan pasca kerja Penyisihan kerugian aktiva produktif selain kredit yang diberikan Kenaikan nilai efek diperdagangkan yang belum direalisasi Rugi belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual
-
-
2.722.041
(202.752)*) 2.722.041
(134.481)
Dibebankan ke laporan laba rugi/ charged to income statement for the year
20.712.517
1.691.221 142.403 874.074
9.658.089 4.410.325 4.286.847
1.724.259
970.230
2.694.489
-
(5.873)
308.986*) 17.674.935
-
Deferred tax assets - net
9.738.452*)
3.677.927
30.782.329
*)
Pengaruh pajak tangguhan yang diakui dari selisih penilaian nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual yang langsung dibebankan/diakui pada ekuitas.
Deferred tax assets (liabilities) Allowance for impairment losses on loans Depreciation of fixed assets Post-employment benefits obligation Allowance for impairment losses - earning assets other than loans Unrealized gain on change in fair value of trading securities Unrealized loss on change in fair value of available for sale securities Deferred tax assets - net
Deferred tax effect recognized for the unrealized gain/loss on decline in fair value of available-for-sale securities is charged/ recognized directly to equity.
A reconciliation between total tax expense and the amounts computed by applying the prevailing effective tax rate to income before tax per statements of income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: 2010
Deferred tax assets (liabilities) Allowance for impairment losses on loans Depreciation of fixed assets Post-employment benefits obligation Allowance for impairment losses - earning assets other than loans Unrealized gain on change in fair value of trading securities Unrealized loss (gain) on change in fair value of available for sale securities Others
31 Desember/ December 31, 2008
7.966.868 4.267.922 3.412.773
(5.873)
Aset pajak tangguhan - bersih
31 Desember/ December 31, 2009
9.658.089 4.410.325 4.286.847
9.738.452*) -
Aset pajak tangguhan - bersih
*)
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income statement for the year
2009
2008
Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi
17.535.120
11.324.280
5.870.353
Income before tax per statements of income
Beban pajak berdasarkan tarif pajak efektif yang berlaku
4.383.780
3.170.798
1.761.106
Tax expense at effective tax rate
85
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
30. INCOME TAX (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued) 2010
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Dampak perubahan tarif pajak Lain-lain Beban pajak
2009
2008
982.719 -
600.212 2.509.832 -
697.450 1.503.553 (17.500)
5.366.499
6.280.842
3.944.609
31. LABA PER SAHAM
31. EARNINGS PER SHARE a.
Laba per Saham Dasar Berikut ini data yang digunakan perhitungan laba per saham dasar: 2010 Laba bersih selama tahun berjalan
12.168.621
Laba bersih per saham dasar
Basic Earnings per Share The following data was used to compute the basic earnings per share:
untuk 2009
Lembar/Shares Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
Tax expense
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulated changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Bank recorded the impact of the changes in tax rates in 2009 and 2008 amounted to Rp2,509,832 and Rp1,503,553, as part of tax expense in the current year operations.
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Bank mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp2.509.832 dan Rp1.503.553 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun berjalan.
a.
Tax effect on permanent differences Impact of the changes in tax rates Others
2008
5.043.438 Lembar/Shares
1.925.744
Net income during the year
Lembar/Shares
5.032.416.248
5.000.000.000
5.000.000.000
Weighted average outstanding common shares
2,42
1,01
0,38
Basic earnings per share
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
32. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
32. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES
a.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.32 tanggal 22 Juni 2010, yang dibuat oleh Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta, telah disetujui pembentukan dana cadangan sebesar Rp1.513.031 dan pembagian dividen tunai sebesar Rp2.250.000 atau Rp0,45 per saham yang berasal dari laba bersih Bank tahun 2009. Pembagian dividen tunai sebesar Rp2.250.000 dilakukan pada tanggal 30 Juli 2010.
a.
Based on the Minutes of the Annual Meeting of the Bank’s shareholders as stated in Deed No.32 dated June 22, 2010, of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notary in Jakarta, the shareholders approved to increase the appropriated retained earnings by Rp1,513,031 and to distribute cash dividends amounting to Rp2,250,000 or Rp0.45 per share from the Bank’s 2009 net income. Cash dividend payment of Rp2,250,000 was made on July 30, 2010.
b.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 6 tanggal 16 April 2009, yang dibuat oleh Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta, telah disetujui pembentukan dana cadangan sebesar Rp577.723.
b.
Based on the Minutes of the Annual Meeting of the Bank’s shareholders as stated in Deed No. 6 dated April 16, 2009, of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notary in Jakarta, the shareholders approved to increase the appropriated retained earnings by Rp577,723.
c.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 36 tanggal 27 Mei 2008, yang dibuat oleh Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta, telah disetujui pembentukan dana cadangan sebesar Rp6.194.351 dan pembagian dividen tunai sebesar Rp5.150.000 atau Rp1,03 per saham yang berasal dari laba bersih Bank tahun 2007. Pembagian dividen tunai sebesar Rp5.150.000 dilakukan pada tanggal 3 Juli 2008.
c.
Based on the Minutes of the Annual Meeting of the Bank’s shareholders as stated in Deed No. 36 dated May 27, 2008, of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notary in Jakarta, the shareholders approved to increase the appropriated retained earnings by Rp6,194,351 and to distribute cash dividends amounting to Rp5,150,000 or Rp1.03 per share from the Bank’s 2007 net income. Cash dividend payment of Rp5,150,000 was made on July 3, 2008.
33. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
33. RELATED PARTIES INFORMATION
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum yang dirubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005 regarding “Legal Lending Limit” that changed with Bank Indonesia Regulation No.8/13/PBI/2005 dated October 5, 2006, related parties are companies that are directly or indirectly related in ownership and management with the Bank.
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena keterkaitan kepemilikan dan pengurus adalah sebagai berikut:
Related parties which are related in terms of ownership and management are as follows:
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Pihak terkait/ Related parties
33. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
ICB Financial Group Holding
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
Pemegang saham/Ultimate shareholder
PT The Nomad Offices Indonesia
Tabungan, deposito berjangka dan giro/Savings, time and demand deposits
Direktur yang sama di Nomad Group Bhd dan ICB Financial Group Holdings AG/ Common director with Nomad Group Bhd and ICB Financial Group Holdings AG
Dina Herawati
Sewa Gedung/Office Rental
Keluarga direksi/ Director relatives
Kredit Pemilikan Rumah/Housing loan
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan normal usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan kondisi yang sama seperti kepada pihak ketiga, kecuali pinjaman yang diberikan pada para karyawan.
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties at terms similar with those made with third parties, except for loans to employees.
Transaksi-transaksi tersebut meliputi:
These transactions included the following:
1.
Pemberian kredit yang diberikan dan penerimaan pendapatan bunga yang diterima (Catatan 8 dan 26). Pada tanggal 31 Desember 2009 terdapat kredit yang diberikan kepada pihak hubungan istimewa di atas Rp1 milyar atas nama Dina Herawati sebesar Rp1.115.585. Tidak terdapat kredit yang diberikan kepada pihak hubungan istimewa di atas Rp1 milyar pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2008.
1.
Granting of loans and receipt of interest (Notes 8 and 26). In December 31, 2009, there is loan to related party exceeding Rp1 billion on behalf Dina Herawati amounting to Rp1,115,585. There are no loan to related parties of exceeding Rp1 billion as of December 31, 2010 and 2008.
2.
Simpanan dan pembayaran beban bunga (Catatan 15 dan 27).
2.
Deposits and payments of interest (Notes 15 and 27).
3.
Sewa gedung sebesar Rp 6.585.481, Rp500.412 dan nihil, untuk tahun 2010, 2009 dan 2008 (Catatan 28).
3.
Office rental amounted to Rp6,585,481, Rp500,412, and nil in 2010, 2009 and 2008, respectively (Note 28).
Persentase kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aset adalah sebesar 0,03%, 0,07%, dan 0,07% masing-masing untuk tahun 2010, 2009 dan 2008.
In 2010, 2009 and 2008, loans granted to related parties accounted for 0.03%, 0.07%, and 0.07%, respectively, of the total assets.
Persentase simpanan dari pihak hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban adalah sebagai berikut:
The percentages of deposits from related parties to total liabilities are as follows:
2010 Simpanan Tabungan Deposito Berjangka Giro Jumlah
Jumlah/ Total
2009
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
2008
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
Deposits
3.662.010
0,05%
2.453.225
0,03%
6.996.000
0,12%
15.043.498
0,19%
231.669.889
3,56%
319.411.000
5,52%
Time Deposits
1.370.669
0,02%
2.221.511
0,03%
4.108.000
0,07%
Demand Deposits
20.076.177
0,26%
236.344.625
3,62%
330.515.000
5,71%
Total
88
Saving Deposits
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
33. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
The percentages of loans granted to related parties to total assets are as follows:
Persentase kredit yang diberikan kepada pihak hubungan istimewa terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut: 2010
Kredit Yang Diberikan
Jumlah/ Total
2009
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
2008
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
Loans
Saldo masing-masing di atas Rp1.000.000
Over Rp1,000,000
Dina Herawati
-
-
1.115.585
0,01%
-
0,00%
Dina Herawati
Saldo Masing-masing dibawah Rp1.000.000 Terdiri dari 53, 54, dan 49 debitur, masing masing pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008
6.784.264
0,11%
4.747.453
0,07%
4.378.814
0,07%
Outstanding balances below Rp1,000,000 Consist of 53, 54, and 49 debtors as of December 31, 2010, 2009 and 2008 .
Jumlah
6.784.264
0,11%
5.863.038
0,08%
4.378.814
0,07%
Total
34. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
34. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2010
2009
2008
Tagihan Komitmen Pembelian berjangka valuta asing
222.284.572
74.377.919
71.594.846
Commitment Receivables Forward foreign currencies purchased
Jumlah Tagihan Komitmen
222.284.572
74.377.919
71.594.846
Total Commitment Receivables
Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Rupiah Dolar Amerika Serikat L/C luar negeri yang irrevocable dan masih beredar L/C lokal yang irrevocable dan masih beredar Penjualan valuta asing tunai yang belum diselesaikan
381.673.445 41.967.683
379.635.000 141.770.000
431.921.930 46.584.865
34.719.493
10.139.000
13.305.243
61.425.080
12.158.000
792.103
256.608.159
79.127.133
19.187.397
Commitment Liabilities Unused loan commitments granted to customers Rupiah U.S. Dollar Outstanding irrevocable foreign letters of credit (L/C) Outstanding irrevocable local letters of credit (L/C) Unsettled spot foreign currencies sold
Jumlah Kewajiban Komitmen
776.393.860
622.829.133
511.791.538
Total Commitment Liabilities
Kewajiban Komitmen - Bersih
554.109.288
548.451.214
440.196.692
Commitment Liabilities - Net
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
34. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
2010 Tagihan kontinjensi Bunga dalam penyelesaian Rupiah Dolar Amerika Serikat Garansi yang diterima Dolar Amerika Serikat Jumlah Tagihan Kontinjensi
34. COMMITMENTS (continued) 2009
AND
CONTINGENCIES
2008
88.766.201 -
69.493.746 34.074
62.576.208 75.133
14.416.000
12.213.500
5.450.000
Contingent Receivables Past due interest revenues Rupiah U.S. Dollar Accepted Guarantee U.S. Dollar
103.182.201
81.741.320
68.101.341
Total Contingent Receivables
Kewajiban kontinjensi Garansi yang diberikan Rupiah Dolar Amerika Serikat Lainnya
81.100.528 18.112.150 14.416.000
60.236.181 10.406.960 12.288.500
66.675.899 1.110.764 5.525.000
Contingent Liabilities Guarantees issued Rupiah U.S. Dollar Others
Jumlah Kewajiban Kontinjensi
113.628.678
82.931.641
73.311.663
Total Contingent Liabilities
Tagihan (Kewajiban) Kontinjensi - Bersih
(10.446.477)
(1.190.321)
(5.210.322)
Contingent Receivables (Liabilities) - Net
90
393.703 87.697.317 27.591.679 -
463.733 200.996.806
6.096.877 -
43.464.278 -
5.417.266.217
(3.473.943.064)
(918.262.612)
1.238.742.652
-
24.999.392 -
Jumlah aset (kewajiban) - bersih
1.148.422.589 62.514.977 213.407 27.591.679 -
37.117.934 5.056.308.563 292.597.492 145.959 6.096.877 -
320.480.040
203.675.580 1.121.761
904.723.598 25.400.923
1.943.323.153
-
> 1 bulan s/d 3 bulan/ >1 month 3 months
75.961.423 584.362.798 101.852.717
Jumlah kewajiban
Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Pinjaman diterima Bunga yang masih harus dibayar Kewajiban lain-lain
Jumlah aset
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Tagihan derivatif - bersih Kredit yang diberikan Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Agunan diambil alih - bersih Aset lain-lain - bersih
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less
-
9.189.495
1.139.064.703
-
1.008.941.310 106.840.771 23.282.622 -
1.148.254.199
-
-
23.282.622
1.108.202.405
6.769.172 10.000.000
> 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months 12 months
-
91
3.209.094.693
-
-
-
3.209.094.693
-
-
-
3.116.469.779
32.887.534 59.737.380
> 1 tahun s/d 5 tahun/ > 1 year 5 years
2010
Aset dan kewajiban Bank pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 berdasarkan waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
35. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
-
1.802.761.720
-
-
-
1.802.761.720
-
-
-
1.615.669.632
187.092.088
> 5 tahun/ > 5 years
-
-
84.451.268
151.534.050
5.806.427 10.360 135.575.354
10.141.909
235.985.317
100.839.974 19.925.336 105.342.442 115.368.547
-
(100.739.901) -
(4.751.081) -
Lain-lain/ Others
713.291.500
7.946.607.622
5.806.427 10.360 24.999.392 135.575.354
37.117.934 7.213.672.462 461.953.240 359.366 56.971.178 10.141.909
8.659.899.122
43.464.278 100.839.974 19.925.336 105.342.442 115.368.547
-
(100.739.901) 56.971.179
(4.751.081) 857.435 6.129.035.939
1.148.055.884 283.352.152
75.961.423 584.362.798 101.852.717
Jumlah/ Total
Total assets (liabilities) - net
Total liabilities
Liabilities Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Derivative payables Acceptances payable Taxes payable Estimated losses on commitments and contigencies Borrowings Accrued Interest Payable Other liabilities
Total assets
Accrued interest receivable Fixed assets - net Deferred tax assets - net Foreclosed properties - net Other assets - net
Allowance for impairment losses - loans Acceptances receivable Allowance for impairment losses acceptances receivable
Allowance for impairment losses - securities Derivative receivables - net Loans
Assets Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks - net Placements with Bank Indonesia and other banks - net Securities
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, the Bank’s assets and liabilities based on remaining period of maturities are as follows:
35. MATURITIES OF ASSETS AND LIABILITIES
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
(3.128.191.700)
Jumlah aset (kewajiban) - bersih
(1.038.619.162)
1.111.391.531
-
16.938.235 -
4.453.555.240
1.029.849.746 64.278.561 17.263.224 -
72.772.369
36.102.307 4.190.913.370 198.082.056 311.141 2.218.560 8.989.571
1.325.363.540
-
17.263.224
2.218.560
-
51.886.353
604.418 293.598.975
-
3.622.792
294.130.540 53.435.232
37.816.981 -
-
> 1 bulan s/d 3 bulan/ >1 month 3 months
63.355.728 468.798.099 111.405.007
Jumlah kewajiban
Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Pinjaman diterima Bunga yang masih harus dibayar Kewajiban lain-lain
Jumlah aset
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Agunan diambil alih - bersih Aset lain-lain - bersih
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Tagihan derivatif - bersih Kredit yang diberikan Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less
35. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN (lanjutan)
-
-
51.022.632
799.113.878
-
682.323.492 116.790.386 -
850.136.510
-
-
-
850.136.510
> 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months 12 months
-
2.655.536.043
41.189.788
-
39.690.755 1.499.033 -
2.696.725.831
-
-
-
2.661.802.745
34.923.086 -
92
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
-
1.818.877.882
-
-
-
1.818.877.882
-
-
-
1.469.563.372
349.314.510
> 5 tahun/ > 5 years
-
-
181.237.254
60.586.813
5.154.453 14.945 55.417.415
-
241.824.067
111.991.544 20.712.517 164.880.973 89.122.132
(199.804)
(138.223.827) -
(6.459.468) -
Tanpa Jangka Waktu/ No Maturity Contract
539.862.949
6.465.837.250
5.154.453 14.945 16.938.235 55.417.415
36.102.307 5.942.777.363 380.650.036 311.141 19.481.784 8.989.571
7.005.700.199
37.816.981 111.991.544 20.712.517 164.880.973 89.122.132
(199.804)
(138.223.827) 19.481.784
(6.459.468) 604.418 5.326.987.955
329.053.626 406.372.534
63.355.728 468.798.099 111.405.007
Jumlah/ Total
Total assets (liabilities) - net
Total liabilities
Liabilities Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable Taxes payable Estimated losses on commitments and contigencies Borrowings Accrued Interest Payable Other liabilities
Total assets
Accrued interest receivable Fixed assets - net Deferred tax assets - net Foreclosed properties - net Other assets - net
acceptances receivable
Allowance for impairment losses - loans Acceptances receivable Allowance for impairment losses -
Allowance for impairment losses - securities Derivatives receivable - net Loans
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - net Placements with Bank Indonesia and other banks - net Securities
35. MATURITIES OF ASSETS AND LIABILITIES (continued)
> 1 tahun s/d 5 tahun/ > 1 year 5 years
2009
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
2.616.395.681 (360.767.614)
525.799.288
-
17.866.200 -
(1.375.685.970)
19.882.481 -
70.115.471 948.000 10.835.013 14.083.095
Jumlah aset (kewajiban) - bersih
502.338.665 3.578.142
165.031.674
28.909.727 2.202.632.062 271.006.113
1.240.709.711
-
19.882.481
10.835.013
-
142.485.829
407.363 372.862.255
-
2.663.364
301.731.724 34.458.278
42.535.310 -
-
> 1 bulan s/d 3 bulan/ >1 month 3 months
86.592.137 311.871.346 79.416.285
Jumlah kewajiban
Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan repo janji akan dibeli kembali Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Pinjaman diterima Bunga yang masih harus dibayar Kewajiban lain-lain
Jumlah aset
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Agunan diambil alih - bersih Aset lain-lain - bersih
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia - bersih Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Tagihan derivatif - bersih Kredit yang diberikan Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less
35. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN (lanjutan)
-
(439.910.006)
1.263.924.710
-
6.871.342 -
1.247.378.331 9.675.037
824.014.704
-
-
6.871.342
807.619.524
9.523.838
> 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months 12 months
-
1.341.798.019
1.330.075.167
-
-
1.328.042.645 2.032.522
2.671.873.186
-
-
-
2.542.946.030
17.391.156 111.536.000
93
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
-
1.122.236.798
-
-
-
-
1.122.236.798
-
-
-
909.427.839
212.808.959
> 5 tahun/ > 5 years
-
-
217.324.668
46.687.186
6.062.268 32.214 40.592.704
-
-
264.011.854
33.859.724 30.782.329 201.702.223 107.526.970
(289.804)
(107.581.120) -
(1.988.468) -
Lain-lain/ Others
504.995.895
5.782.882.032
6.062.268 32.214 17.866.200 40.592.704
70.115.471 948.000 37.588.836 14.083.095
28.909.727 5.280.391.703 286.291.814
6.287.877.927
42.535.310 33.859.724 30.782.329 201.702.223 107.526.970
(289.804)
(107.581.120) 37.588.836
(1.988.468) 407.363 4.775.341.477
319.122.880 370.990.439
86.592.137 311.871.346 79.416.285
Jumlah/ Total
Total assets (liabilities) – net
Total liabilities
Liabilities Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreement Derivative payables Acceptances payable Taxes payable Estimated losses on commitments and contigencies Borrowings Accrued Interest Payable Other liabilities
Total assets
Accrued interest receivable Fixed assets - net Deferred tax assets - net Foreclosed properties - net Other assets - net
acceptances receivable
Allowance for impairment losses - loans Acceptances receivable Allowance for impairment losses -
Allowance for impairment losses - securities Derivative receivables - net Loans
Assets Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks - net Placements with Bank Indonesia and other banks - net Securities
35. MATURITIES OF ASSETS AND LIABILITIES (continued)
> 1 tahun s/d 5 tahun/ > 1 year 5 years
2008
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
a.
ASET
Jumlah (Kewajiban) - Net
Jumlah kewajiban
8.666
194.493
172
-
168 62 1.614
83.182
172 -
605 74.449 6.284
PASIVA
Kewajiban segera Simpanan Kewajiban akseptasi Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Bunga yang masih harus dibayar Kewajiban lain-lain
-
699 78 194.665
120.378 -
1.800 15.766 60.073 6.285
91.848
74.287
209 1.300 5.638
Yen Jepang/ Japanese Yen
Jumlah aset
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
Dolar Amerika Serikat/ U.S. Dollar
1.851
112
1
111 -
1.963
-
-
1.963
EURO/EURO
Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
36. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
2010
94
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
(567)
2.372
2 -
2.370 -
1.805
1 -
291 -
14 1.499
5.360
-
-
-
5.360
-
2.714 -
2.646
45
17
-
17 -
62
-
-
62
Dolar Australia/ Australian Dollar
124.497.882
767.669.840
1.516.782 568.477 14.550.409
5.454.113 688.953.756 56.626.303
892.167.722
6.302.090 704.164
16.218.000 158.526.392 543.299.670 56.626.302
1.988.947 11.713.000 96.789.157
Jumlah (dalam Rupiah)/ Total (in Rupiah) ASSETS
Total (Liabilities) - Net
Total liabilities
Liabilities immediately payable Deposits Acceptances payable Estimated losses on commitments and contingencies Accrued interest payable Other liabilites
LIABILITIES
Total assets
Accrued interest receivable Other assets
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Acceptances receivable
The balances of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
Dolar Hong Kong/ Hong Kong Dollar
a.
36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Dolar Singapura/ Singapore Dollar
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
a.
-
206 58 967
91.541
(1.019)
Jumlah kewajiban
Jumlah Aset - Bersih
175.455
391
15 314 62 -
378 87.829 29 2.074
PASIVA
Kewajiban segera Simpanan Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Bunga yang masih harus dibayar Kewajiban lain-lain
-
258 302 175.846
70.723 3.347 -
1.000 3.561 18 55.364 2.074
90.522
101.776
112 19.100 8.733
Yen Jepang/ Japanese Yen
Jumlah aset
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
ASET
Dolar Amerika Serikat/ U.S. Dollar
892
82
-
80 2 -
974
-
722 -
252
EURO/EURO
2009
95
(12)
2.050
2 -
2.048 -
2.038
2 -
1.021 -
45 970
DENOMINATED
IN
FOREIGN
CURRENCIES
9.611
-
-
-
9.611
-
5.451 86 -
4.074
55
4
-
4 -
59
-
-
59
Dolar Australia/ Australian Dollar
32.449.485
874.971.206
1.938.208 560.734 9.086.294
3.555.370 840.037.675 311.141 19.481.784
907.420.691
2.441.837 2.839.480
9.395.000 57.058.024 612.657 526.997.153 19.481.784
1.355.297 179.444.500 107.794.959
Jumlah (dalam Rupiah)/ Total (in Rupiah)
Total Assets - Net
Total liabilities
Liabilities immediately payable Deposits Derivatives payable Acceptances payable Estimated losses on commitments and contingencies Accrued interest payable Other liabilites
LIABILITIES
Total assets
Accrued interest receivable Other assets
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Derivative receivable Loans Acceptances receivable
ASSETS
The balances of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows (continued):
Dolar Hong Kong/ Hong Kong Dollar
a.
LIABILITIES
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
36. ASSETS AND (continued)
Dolar Singapura/ Singapore Dollar
Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):
36. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
a.
ASET
-
519 246
(4.764)
Jumlah (Kewajiban) - Net
133.899
-
-
127 508
94.977
-
338 91.104 2.900
133.899
70.651 -
20.000 15.570 36.661 2.900
90.213
63.248
Yen Jepang/ Japanese Yen
100 8.400 5.817
Jumlah kewajiban
Kewajiban segera Simpanan Kewajiban akseptasi Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Bunga yang masih harus dibayar Kewajiban lain-lain
PASIVA
Jumlah aset
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
Dolar Amerika Serikat/ U.S. Dollar
55
123
-
123 -
178
-
-
178
EURO/EURO
2008
96
(470)
1.517
-
3 726 788
1.047
2
788
52 205
DENOMINATED
IN
FOREIGN
CURRENCIES
126
-
-
-
126
-
-
126
31
136
-
136 -
167
-
-
167
Dolar Australia/ Australian Dollar
(38.083.087)
1.049.677.309
1.383.682 5.535.958
3.707.511 1.001.461.322 37.588.836
1.011.594.222
5.655.760 2.696.094
218.000.000 178.235.299 399.603.033 37.588.836
1.490.027 91.560.000 76.765.173
Jumlah (dalam Rupiah)/ Total (in Rupiah)
Total (Liabilities) - Net
Total liabilities
Liabilities immediately payable Deposits Acceptances payable Estimated losses on commitments and contingencies Accrued interest payable Other liabilites
LIABILITIES
Total assets
Accrued interest receivable Other assets
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Acceptances receivable
ASSETS
The balances of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows (continued):
Dolar Hong Kong/ Hong Kong Dollar
a.
LIABILITIES
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
36. ASSETS AND (continued)
Dolar Singapura/ Singapore Dollar
Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):
36. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
36. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
b.
b.
Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut:
The Bank’s Net Open Position are as follows:
Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, posisi devisa neto (“PDN”) merupakan nilai absolut dari selisih bersih aset dan kewajiban untuk setiap mata uang asing, baik yang terdapat di neraca maupun di akun rekening administrative dalam bentuk komitmen dan kontinjensi.
Under Bank Indonesia guidelines, net open position (“NOP”) is defined as the absolute value of the net differences between asset and liabilities for each foreign currency in the balance sheet as well as in the form of commitments and contigencies in off balance sheet accounts.
Bank diwajibkan untuk mempertahankan posisi devisa netonya (termasuk semua kantor cabangnya) setinggi-tingginya 20% dari modal pada tanggal neraca.
The Bank is required to maintain its net foreign exchange position (including all domestic branch offices) at a maximum of 20% of its capital, as of balance sheet date.
Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2010 pada bulan Desember 2010 dan November 2010 (tidak diaudit), adalah sebagai berikut:
NOP ratios as of December 2010 as of December 2009 and November 2009 (unaudited), are as follows:
a.
a.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan Desember 2010.
NOP based on December 2010.
total
capital
as
of
2010
Aset/Assets
Kewajiban/ Liabilities
Nilai bersih/ Net value
Nilai bersih absolut/ Net absolute value
Keseluruhan (neraca dan rekening administratif
Aggregate (balance sheet and administrative account
Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong
1.063.120.385 21.559.192 23.836.416 571.145 12.684.243 6.212.897
1.126.215.178 21.552.969 23.228.374 154.849 16.670.821 6.212.198
(63.094.793) 6.223 608.042 416.296 (3.986.578) 699
63.094.793 6.223 608.042 416.296 3.986.578 699
U.S. Dollar Japanese Yen Euro Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar
Jumlah
1.127.984.278
1.194.034.389
(66.050.111)
68.112.631
Total
Aset/Assets
Kewajiban/ Liabilities
Nilai bersih/ Net value
Neraca
Balance sheet
Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong
827.547.794 21.559.192 23.592.451 571.145 12.684.243 6.212.897
749.472.754 19.099 1.352.027 154.849 16.670.821 290
Jumlah neraca
892.167.722
767.669.840
97
78.075.040 21.540.093 22.240.424 416.296 (3.986.578) 6.212.607 124.497.882
U.S. Dollar Japanese Yen Euro Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Total balance sheet
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
36. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
b.
b.
Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut: (lanjutan) a.
a.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan Desember 2010. (lanjutan)
Jumlah Modal (Catatan 39)
The Bank’s Net Open Position are as follows: (continued) NOP based on total capital December 2010. (continued)
771.576.903
as
of
Total Capital (Note 39)
Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca)
16,13%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan)
8,83%
Net Open Position Ratio (Aggregate)
b.
b.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan November 2010 (tidak diaudit) sebagaimana yang dilaporkan kepada Bank Indonesia.
Jumlah Modal (November 2010)
NOP based on total capital as of November 2010 (unaudited) as reported to Bank Indonesia.
737.483.968
Total Capital (November 2010)
Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca)
17,1%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan)
9,00%
Net Open Position Ratio (Aggregate)
Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2009 pada bulan Desember 2009 dan November 2009 (tidak diaudit), adalah sebagai berikut:
NOP ratios as of December 31, 2009 as of December 2009 and November 2009 (unaudited), are as follows:
a.
a.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan Desember 2009.
NOP based on December 2009.
total
capital
as
of
2009
Aset/Assets
Kewajiban/ Liabilities
Nilai bersih/ Net value
Nilai bersih absolut/ Net absolute value
Keseluruhan (neraca dan rekening administratif
Aggregate (balance sheet and administrative account
Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong
931.474.018 19.553.693 13.184.866 496.396 13.668.674 11.643.145
948.848.044 18.715.611 12.286.199 33.647 13.745.533 11.464.090
(17.374.026) 838.082 898.667 462.749 (76.859) 179.055
17.374.026 838.082 898.667 462.749 76.859 179.055
U.S. Dollar Japanese Yen Euro Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar
Jumlah
990.020.792
1.005.093.124
(15.072.332)
19.829.438
Total
Aset/Assets
Kewajiban/ Liabilities
Nilai bersih/ Net value
Neraca Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Jumlah neraca
Balance sheet 850.457.862 17.969.748 13.184.866 496.396 13.668.674 11.643.145 907.420.691
860.038.382 39.949 1.113.695 33.647 13.745.533 874.971.206
98
(9.580.520) 17.929.799 12.071.171 462.749 (76.859) 11.643.145 32.449.485
U.S. Dollar Japanese Yen Euro Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Total balance sheet
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
36. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
b.
b.
Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut: (lanjutan) a.
a.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan Desember 2009. (lanjutan)
Jumlah Modal (Catatan 39)
The Bank’s Net Open Position are as follows: (continued) NOP based on total capital December 2009. (continued)
as
of
567.445.882
Total Capital (Note 39)
Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca)
5,72%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan)
3,49%
Net Open Position Ratio (Aggregate)
b.
b.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan November 2009 (tidak diaudit) sebagaimana yang dilaporkan kepada Bank Indonesia.
Jumlah Modal (November 2009)
NOP based on total capital as of November 2009 (unaudited) as reported to Bank Indonesia.
564.576.025
Total Capital (November 2009)
Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca)
12,75%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan)
1,64%
Net Open Position Ratio (Aggregate)
Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2008 pada bulan Desember 2009 dan November 2008 (tidak diaudit), adalah sebagai berikut:
NOP ratios as of December 31, 2008 as of December 2008 and November 2008 (unaudited), are as follows:
a.
a.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan Desember 2008.
NOP based on December 2008.
total
capital
as
of
2008
Aset/Assets
Kewajiban/ Liabilities
Nilai bersih/ Net value
Nilai bersih absolut/ Net absolute value
Keseluruhan (neraca dan rekening administratif Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Jumlah
Aggregate (balance sheet and administrative account 1.060.070.469 16.153.604 3.104.930 1.260.140 7.947.473 177.588 1.088.714.204
1.107.563.244 13.737.397 2.262.556 1.029.575 11.514.909 1.136.107.681
Aset/Assets
Kewajiban/ Liabilities
983.319.045 16.153.604 2.736.375 1.260.140 7.947.473 177.588 1.011.594.225
1.035.238.824 1.894.001 1.029.575 11.514.909 1.049.677.309
(47.492.775) 2.416.207 842.374 230.565 (3.567.436) 177.588 (47.393.477)
U.S. Dollar Japanese Yen Euro Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Total
Nilai bersih/ Net value
Neraca Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Jumlah neraca
47.492.775 2.416.207 842.374 230.565 3.567.436 177.588 54.726.945
Balance sheet
99
(51.919.779) 16.153.604 842.374 230.565 (3.567.436) 177.588 (38.083.084)
U.S. Dollar Japanese Yen Euro Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Total balance sheet
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
36. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
b.
b.
Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut: (lanjutan) a.
a.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan Desember 2008. (lanjutan)
Jumlah Modal (Catatan 39)
The Bank’s Net Open Position are as follows: (continued) NOP based on total capital December 2008. (continued)
as
of
547.571.000
Total Capital (Note 39)
Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca)
6,95%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan)
9,99%
Net Open Position Ratio (Aggregate)
b.
b.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan November 2008 (tidak diaudit) sebagaimana yang dilaporkan kepada Bank Indonesia.
Jumlah Modal (November 2008)
NOP based on total capital as of November 2008 (unaudited) as reported to Bank Indonesia.
558.323.000
Total Capital (November 2008)
Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca)
6,82%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan)
9,80%
Net Open Position Ratio (Aggregate) As of December 31, 2010, 2009 and 2008, the Net Open Position of the Bank is in compliance with Bank Indonesia regulation.
Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, Posisi Devisa Neto Bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
37. INFORMASI SEGMEN
37. SEGMENT INFORMATION
Segmen Geografis
Geographical Segment
Bank beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) dan di luar DKI Jakarta.
The Bank is operating in two main geographic areas as follows: Special District of Jakarta (DKI Jakarta) and outside DKI Jakarta.
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis:
The geographical segment information is as follows: 2010
PENDAPATAN Pendapatan bunga
DKI Jakarta/ Special District of Jakarta
Luar DKI Jakarta/ Outside DKI Jakarta
Jumlah/ Total
Rp' juta/ Rp'million
Rp' juta/ Rp'million
Rp' juta/ Rp'million
485.931
344.004
100
829.935
REVENUES Interest revenues
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
37. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Geografis (lanjutan)
Geographical Segment (continued) 2010 DKI Jakarta/ Special District of Jakarta Rp' juta/ Rp'million
HASIL Hasil segmen Laba (rugi) sebelum pajak Laba (rugi) bersih
(25.679) (143.332) (148.698)
Luar DKI Jakarta/ Outside DKI Jakarta Rp' juta/ Rp'million 53.306 160.867 160.867
Jumlah/ Total Rp' juta/ Rp'million 27.628 17.535 12.169
INCOME Segment result Income (loss) before tax Net income (loss)
INFORMASI LAINNYA ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain – bersih Efek-efek - bersih Kredit yang diberikan - bersih Aset tetap - bersih Aset lainnya
1.119.940 257.009 3.153.466 72.041 (45.472)
28.116 21.592 2.874.830 28.799 1.149.578
1.148.056 278.601 6.028.296 100.840 1.104.106
OTHER INFORMATION ASSETS Placements with Bank Indonesia and other banks - net Securities - net Loans - net Fixed assets - net Other assets
Jumlah Aset
4.556.984
4.102.915
8.659.899
Total Assets
KEWAJIBAN Simpanan Simpanan dari bank lain Pinjaman diterima Kewajiban lainnya
4.032.405 2.370 10 193.513
3.181.267 459.583 77.459
7.231.672 461.953 10 270.972
LIABILITIES Deposits Deposits from other banks Borrowings Other liabilities
Jumlah Kewajiban
4.228.298
3.718.309
7.946.607
Total Liabilities
22.196
5.034
27.230
Depreciation
Penyusutan
2009
PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan provisi dan komisi
HASIL Hasil segmen Laba (rugi) sebelum pajak Laba (rugi) bersih
DKI Jakarta/ Special District of Jakarta
Luar DKI Jakarta/ Outside DKI Jakarta
Jumlah/ Total
Rp juta/ Rp'million
Rp juta/ Rp'million
Rp juta/ Rp'million REVENUES Interest revenues Fees and commissions revenues
423,015 25,675
284,553 17,139
707,568 42,814
448.690
301.692
750.382
(15.403) (81.369) (87.651)
24.933 92.693 92.694
9.530 11.324 5.043
INCOME Segment result Income (loss) before tax Net income (loss)
INFORMASI LAINNYA ASET Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek - bersih Kredit yang diberikan - bersih Aset tetap - bersih Aset lainnya Jumlah Aset
319.921 288.310 3.010.275 78.987 883.098 4.580.591
9.133 111.603 2.178.489 33.005 92.879 2.425.109
329.054 399.913 5.188.764 111.992 975.977 7.005.700
OTHER INFORMATION ASSETS Placements with Bank Indonesia Securities - net Loans - net Fixed assets - net Other assets Total Assets
KEWAJIBAN Simpanan Simpanan dari bank lain Pinjaman diterima Kewajiban lainnya
3.554.016 152.807 15 55.451
2.388.761 227.843 86.944
5.942.777 380.650 15 142.395
LIABILITIES Deposits Deposits from other banks Borrowings Other liabilities
Jumlah Kewajiban
3.762.289
2.703.548
6.465.837
Total Liabilities
15.484
7.217
22.701
Depreciation
Penyusutan
101
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
37. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Geografis (lanjutan)
Geographical Segment (continued) 2008
PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan provisi dan komisi
HASIL Hasil segmen Laba (rugi) sebelum pajak Laba (rugi) bersih
DKI Jakarta/ Special District of Jakarta
Luar DKI Jakarta/ Outside DKI Jakarta
Jumlah/ Total
Rp' juta/ Rp'million
Rp' juta/ Rp'million
Rp' juta/ Rp'million REVENUES Interest revenues Fees and commissions revenues
412.238 20.807
258.187 15.630
670.425 36.437
433.045
273.817
706.862
(36.495) (55.462) (55.462)
60.585 61.332 57.388
24.090 5.870 1.926
INCOME Segment result Income (loss) before tax Net income (loss)
INFORMASI LAINNYA ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Kredit yang diberikan - bersih Aset tetap - bersih Aset lainnya
317.576 323.488 2.631.325 23.044 623.111
1.547 45.514 2.036.435 10.816 275.022
319.123 369.002 4.667.760 33.860 898.133
OTHER INFORMATION ASSETS Placements with Bank Indonesia and other banks - net Securities - net Loans - net Fixed assets - net Other assets
Jumlah Aset
3.918.544
2.369.334
6.287.878
Total Assets
3.318.626 224.332
1.961.766 61.960
5.280.392 286.292
70.115 32 114.953
31.098
70.115 32 146.051
LIABILITIES Deposits Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreements Borrowings Other liabilities
3.728.058
2.054.824
5.782.882
Total Liabilities
9.361
4.239
13.600
Depreciation
KEWAJIBAN Simpanan Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pinjaman diterima Kewajiban lainnya Jumlah Kewajiban Penyusutan
38. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
38. GOVERNMENT GUARANTEE ON PAYMENT OF COMMERCIAL BANK’S OBLIGATIONS
Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi, swap mata uang dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds, dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank.
Since 1998, the Government guarantees the obligations of commercial banks including demand deposits, savings deposits, time deposits, on-call deposits, bonds, marketable securities, interbank borrowings, loans received, letters of credit, acceptances, currency swap and other contingent liabilities such as bank guarantees, standby letters of credit, performance bonds, and other kinds of liabilities other than those excluded in this regulation such as subordinated loans, liabilities to directors, commissioners and related parties of the Bank.
102
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
38. JAMINAN KEWAJIBAN (lanjutan)
TERHADAP BANK UMUM
38. GOVERNMENT GUARANTEE ON PAYMENT OF COMMERCIAL BANK’S OBLIGATIONS (continued)
Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah tersebut akan berakhir pada tanggal 22 September 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 2004.
In accordance with Letter No. S235/UP3/III/2005 of the Government Guarantee Implementing Unit (UP3) dated March 17, 2005, starting April 18, 2005, the liabilities covered under the guarantee program only includes deposits and borrowings from other banks in the form of money market transactions. Such government guarantee program ended on September 22, 2005. The regulations with respect to the reduction and termination of the government guarantee program is based on Presidential Decree No. 95 Year 2004.
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah:
Based on The Indonesia Deposit Insurance Corporation Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005, The Indonesia Deposit Insurance will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, including deposits from other banks. Guaranteed bank balances of each customer are as follows:
a.
100%, sejak tanggal 22 September 2005 sampai dengan 21 Maret 2006;
a.
100%, from September March 21, 2006;
b.
maksimal sebesar Rp5.000.000, sejak tanggal 22 Maret 2006 sampai dengan 21 September 2006;
b.
maximum of Rp5,000,000, from March 22, 2006 until September 21, 2006;
c.
maksimal sebesar Rp1.000.000, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007;
c.
maximum of Rp1,000,000, from September 22, 2006 until March 21, 2007;
d.
maksimal sebesar Rp100.000, sejak tanggal 22 Maret 2007 sampai dengan 12 Oktober 2008.
d.
maximum of Rp100,000, from March 22, 2007 until October 12, 2008.
e.
maksimal sebesar Rp2.000.000, sejak tanggal 13 Oktober 2008.
e.
maximum of Rp2,000,000, from October 13, 2008.
PEMERINTAH PEMBAYARAN
22,
2005
until
Guarantee premium paid in 2010, 2009 and 2008 amounted to Rp12,896,879, Rp4,552,373 and Rp2,676,148, respectively.
Beban premi penjaminan yang dibayar selama tahun 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp12.896.879, Rp4.552.373 dan Rp2.676.148.
103
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
39. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM
39. CAPITAL ADEQUACY RATIO
PENYEDIAAN
MODAL
Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003.
The capital adequacy ratio is calculated in accordance with the Circular Letter of Bank Indonesia No. 3/30/DPNP dated December 14, 2001 and with the Circular Letter of Bank Indonesia No. 5/23/DPNP dated September 29, 2003.
Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank untuk memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%. Peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 lebih jauh mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar, berlaku 18 bulan sejak peraturan ini ditetapkan.
The Bank Indonesia Regulation No. 3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001 requires commercial banks in Indonesia to maintain a minimum capital adequacy ratio of 8%. The Bank Indonesia Regulation No. 5/12/PBI/2003 dated July 17, 2003 further requires all commercial banks with certain qualification to include market risk in calculating capital adequacy ratio and to maintain a minimum capital adequacy ratio of 8% with the inclusion of market risk, starting 18 months after the issuance of this regulation.
a.
a.
Rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 12,63%, 11,19%, dan 11,78%, dengan rincian sebagai berikut: 2010 Rp'juta/ Rp'million
I.
II. III.
IV.
V.
Komponen Modal A. Modal Inti 1. Modal Disetor 2. Cadangan Tambahan Modal a. Tambahan Modal Disetor b. Cadangan umum c. Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya setelah diperhitungkan pajak (100%) d. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) e. Rugi tahun berjalan f. Lain-lain Jumlah B. Modal Pelengkap (Maksimum 100% dari Modal Inti) Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan aset Produktif /PPAP (maksimum 1,25% dari ATMR) Total Modal Inti dan Modal Pelengkap Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) III.1 Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit III.2 Aset Tertimbang Menurut Risiko Operasional III.3 Aset Tertimbang Menurut Risiko Pasar Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar IV.1 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Untuk Risiko Kredit dan Risiko Operasional IV.2 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan
As of December 31, 2010, 2009 and 2008, the Bank’s capital adequacy ratios (CAR) are 12.63%, 11.19%, and 11.78%, respectively, with details as follows:
2009
2008
Rp'juta/ Rp'million
Rp'juta/ Rp'million
548.608
500.000
500.000
12.048 15.506
2.861 13.993
2.861 13.415
8.125
(3.356)
(14.773)
6.084 (28.720)
2.589 -
(1.753) -
561.651
516.087
I. Composition of Capital A. Core Capital 1. Paid-up Capital 2. Additional Capital Reserves a. Additional Paid-in Capital b. General Reserves
c. Unappropriated retained earnings after tax (100%) d. Current year's income after tax (50%) e. Current year loss f. Deffered tax
499.750
Total B. Supplementary Capital (Maximum of 100% of Core Capital) General reserves on allowance for impairment losses on earning assets (maximum of 1.25% of ATMR)
209.926
51.359
47.821
771.577
567.446
547.571
6.107.455
5.069.384
4.649.938
5.592.078
4.914.378
4.475.388
II. Total Core and Supplementary Capital III. Risk Weighted Assets (ATMR) III.1 Credit Risk Weighted Assets
447.264
-
-
III.2 Operational Risk Weighted Assets
68.113
155.006
174.550
III.2 Market Risk Weighted Assets
12.78%
11.55%
12.24%
12.63%
11,19%
11,78%
8%
8%
8%
104
IV. Capital Adequacy Ratio for Credit Risk and Market Risk IV.1 Capital Adequacy Ratio for Credit Risk and Operational Risk IV.1 Capital Adequacy Ratio for Credit Risk, Operational Risk and Market Risk V. Minimum Capital Adequacy Ratio Required
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
39. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM (lanjutan)
39. CAPITAL ADEQUACY RATIO (continued)
PENYEDIAAN
MODAL
In compliance with the Bank Indonesia Regulation No. 3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001, the capital adequacy ratio was calculated without the effect of deferred income tax.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001, rasio kewajiban penyediaan modal minimum harus dihitung tanpa memperhitungkan dampak dari pajak tangguhan. b.
Rasio modal inti terhadap jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masingmasing adalah sebesar 9,20%, 10,18% dan 10,75%
b.
The ratio of core capital to total risk weighted assets as of December 31, 2010, 2009 and 2008 was 9.20%, 10.18% and 10.75% respectively.
c.
Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masingmasing adalah sebesar 3,99%, 4,51% dan 4,75%
c.
The ratio of non-performing earning assets to total earning assets as of December 31, 2010, 2009 and 2008 was 3.99%, 4.51% and 4.75%, respectively.
d.
Rasio kredit yang diberikan terhadap jumlah simpanan (LDR) pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar 84,96%, 89,64% dan 90,44%.
d.
The ratio of loans to total deposits (LDR) as of December 31, 2010, 2009 and 2008 was 84.96%, 89.64% and 90.44%, respectively.
40. PENERAPAN PERTAMA KALI PSAK 50 (REVISI 2006) dan PSAK 55 (REVISI 2006)
40. FIRST TIME ADOPTION OF SFAS 50 (REVISED 2006) AND SFAS 55 (REVISED 2006)
Sebagaimana tercantum dalam Catatan 2d, laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah laporan keuangan tahunan pertama yang disajikan sesuai dengan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006).
As stated in Note 2d, the financial statements for the year ended December 31, 2010 is the Bank’s first annual financial statements prepared in accordance with SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006).
Dalam mengadopsi standar-standar baru di atas, Bank telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin Teknis No.4 tentang ketentuan transisi untuk penerapan pertama kali PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) sebagaimana diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
In adopting the above new standards, the Bank has identified the following transitional adjustments in accordance with the Technical Buletin No.4 concerning the transitional provisions for the first adoption of SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) as issued by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants.
Pengaruh penyesuaian transisi ke PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) untuk neraca awal Bank per tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
The effect of the transition adjustments to SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) in the Bank’s opening balance sheet as of January 1, 2010 is set out in the following table:
105
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
40. PENERAPAN PERTAMA KALI PSAK 50 (REVISI 2006) dan PSAK 55 (REVISI 2006) (lanjutan)
40. FIRST TIME ADOPTION OF SFAS 50 (REVISED 2006) AND SFAS 55 (REVISED 2006) (continued)
Neraca Aset Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Tagihan derivatif - bersih Kredit yang diberikan - bersih Tagihan akseptasi - bersih Aset pajak tangguhan Ekuitas Saldo laba
Sebelum disesuaikan/ Before adjusted
Koreksi-koreksi Perubahan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006)/ Transitional adjustments to SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006)
111.405.007 329.053.626 399.913.066 604.418 5.188.764.128 19.281.980 20.712.517
36.393.349
Setelah disesuaikan/ As adjusted
1.125.303
9.412.909
329.516.130 401.418.438 612.657 5.196.419.993 19.481.784 18.254.571
Assets Current accounts with other banks - net Placements with Bank Indonesia and other banks - net Securities- net Derivatives receivable - net Loans - net Derivatives receivable - net Deferred tax assets
45.806.258
Equity Retained earnings
112.530.310
462.504 1.505.372 8.239 7.655.865 199.804 (2.457.946)
Balance Sheet
The above transition adjustments were derived from the reassessment of impairment losses and fair value adjustments for financial assets in accordance with SFAS 55 (Revised 2006). The basis for reassessment of impairment losses is disclosed in Notes 2d and 2m.
Penyesuaian transisi di atas berasal dari penilaian ulang atas kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penyesuaian nilai wajar sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006). Dasar untuk penilaian ulang atas kerugian penurunan nilai telah diungkapkan dalam Catatan 2d dan 2m.
41. KONTINJENSI
41. CONTINGENCY The Bank is facing a possibility of being examined by the Indonesia Depository Insurance Corporation (“LPS”) regarding the indication of underpayment of fees paid to LPS for the guarantee premium of deposits of the Bank for years 2005 up to 2009.
Bank sedang menghadapi proses kemungkinan diperiksa oleh Lembaga Penjamin Simpanan (“LPS”) sehubungan dengan indikasi kekurangan pembayaran beban premi penjaminan kepada LPS atas simpanan yang dijaminkan ke LPS untuk tahun 2005 sampai dengan 2009. 42. MANAJEMEN RISIKO
42. RISK MANAGEMENT
Penerapan manajemen risiko di Bank berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum berikut perubahannya serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, terutama konsep Basel Accord II.
The implementation of risk management of the Bank is guided by Bank Indonesia regulation on the Application of Risk Management for Commercial Banks and the changes as well as documents from the Basel Committee on Banking Supervision, particularly the concept of Basel Accord II.
Pengelolaan risiko di Bank mencakup seluruh jenis risiko dari semua aktivitas fungsional Bank berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara pertumbuhan usaha dengan pengelolaan risikonya. Dengan kebijakan manajemen risiko yang berjalan efektif, manajemen risiko menjadi partner stratejik dari unit bisnis yang dapat mengoptimalkan pendapatan dari operasional Bank.
Risk management within the Bank covers all types of risks in all functional activities of the Bank, based on demand to stabilize between the business growth and risk management. Through effective risk management policies, risk management becomes a strategic partner of the existing business units to optimize the returns from the Bank operations. 106
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (continued)
Untuk menyesuaikan dengan perkembangan usaha sesuai dengan perubahan parameter risikonya, Bank secara terus menerus melakukan evaluasi secara berkala dan mengembangkan serta meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko perusahaan terpadu dan struktur pengendalian internal yang komprehensif, agar dapat memberikan informasi secara dini mengenai terdapatnya potensi risiko kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil langkahlangkah yang memadai untuk meminimalisasi dampak risiko tersebut. Kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu tersebut dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batas-batas transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas fungsional.
To adapt to the development of business in accordance with the risk parameters, Bank continually evaluate on a regular basis, develop and also improve the framework of integrated enterprise risk management system and a comprehensive internal control structure, in order to give management a precaution of risk potential and to take an appropriate solution to minimalize the impact of the risk.The integrated enterprise risk management framework stated in the policies, procedures, transaction limits, authority and other provisions, and risk management tools, which apply within the functional activities.
Selain itu Bank juga menerapkan kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu yang merupakan sarana untuk menentukan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik.
Furthermore, the Bank use the integrated enterprise risk management framework as a means to determine strategy, organization, policies and guidelines to ensure that all risks faced by the Bank can be identified, measured, mitigated and reported properly.
Bank memiliki Komite Manajemen Risiko untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan risiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan.
The Bank has a Risk Management Committee to determine policy and discuss the risk faced by the Bank as a whole.
Selain komite tersebut, terdapat Komite Pemantau Risiko dan beberapa komite lain yang bertugas untuk menangani risiko-risiko secara lebih spesifik, yaitu antara lain: Komite Pemutus Kredit dan Manajemen Aset dan Kewajiban (Asset and Liability Management - ALMA).
In addition to these committees, there is a Risk Oversight Committee and several other committees responsible for handling the risks that are more specific, among others: the Credit Committee and Asset and Liability Management (Asset and Liability Management - ALMA).
Berbagai inisiatif serta langkah-langkah telah ditempuh untuk meletakkan landasan yang kuat dalam manajemen risiko di Bank yang mencakup aspek-aspek organisasi, strategi, sistem informasi dan operasi, serta aspek budaya sadar risiko.
Various initiatives and measures have been taken to place a solid foundation within risk management at Bank, which include aspects of organization, strategy, information systems and operations, as well as cultural aspects of risk awareness.
Terkait dengan produk atau aktivitas bisnis baru, penilaian risiko dilakukan untuk memastikan bahwa semua risiko telah diidentifikasi, dinilai dan dimitigasi secara tepat.
In relation to the new product or business activity, risk assessment is conducted to ensure that all risks have been identified, assessed and mitigated appropriately
Pengelolaan risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar (risiko nilai tukar dan risiko tingkat suku bunga) dan risiko operasional Bank diterapkan sesuai dengan definisi dari Bank Indonesia.
Management of credit risk, liquidity risk, market risk (foreign exchange risk and interest rate risk) and operational risk of the Bank are implemented in accordance with the definition from Bank Indonesia.
107
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (continued)
Bank juga mengelola (i) risiko hukum dalam rangka mengurangi risiko kerugian dari tuntutan hukum atau kelemahan perikatan karena adanya klausal hukum yang tidak jelas; (ii) risiko reputasi sehingga dapat mengurangi kemungkinan kerugian yang timbul dari publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank; (iii) risiko stratejik sehingga dapat mengurangi kemungkinan kerugian dari pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau strategi yang kurang responsif terhadap perubahan eksternal; dan (iv) risiko kepatuhan sehingga dapat mengurangi kemungkinan kerugian Bank karena tidak mematuhi atau melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Bank also manages (i) legal risk in order to minimize the possible losses from lawsuits or flawness of the agreements because of the unclear legal clausal, (ii) reputational risk, in order to minimize the possible losses arise from negative publicity relating to the business activities of the Bank or negative perception of the Bank, (iii) strategic risk, in order to minimize the possible losses from the implementation of improper Bank strategy and business decisions, or strategies that are less responsive to the external changes, and (iv) compliance risk, in order to minimize possible losses of the Bank for not complying or implementing applicable laws and regulations.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengelola risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan seperti di atas diantaranya adalah:
Efforts made to manage legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance as mentioned above, are as follows:
•
Melakukan pengkajian terhadap rancangan perjanjian atau kontrak yang akan dibuat dan dilaksanakan oleh unit-unit bisnis;
• Conduct a review of draft agreements or contracts that will be created and implemented by business units;
•
Melakukan analisis aspek hukum atas produk atau aktivitas baru;
• Analyze the legal aspects of new product or activity
•
Mengelola sistem untuk mencatat dan memantau keluhan nasabah untuk selanjutnya menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku;
• Manage systems to record and monitor customer complaints, for the further to resolve the issue according to applicable regulations;
•
Melakukan uji kepatuhan terhadap rancangan kebijakan dan produk atau aktivitas baru;
• To test the compliance of the draft policy and new product or activity;
•
Menerapkan budaya kepatuhan pada tingkat organisasi dengan memberikan informasi peraturan-peraturan perbankan bagi setiap unit kerja/cabang. Memantau efektifitas penerapan ketentuan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer), ketentuan Penerapan Anti Pencucian Uang (Anti Money Laundering), dan juga Pencegahan Pendanaan Terorisme.
• Applied a compliance culture at organizational level by providing information on banking regulations to all working unit/branches.
Secara berkala, Bank membuat profil risiko yang mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki Bank berdasarkan 6 (enam) jenis risiko yang ditetapkan Bank Indonesia.
On a regular basis, the Bank prepares a risk profile that reflects the Bank’s risk in accordance with Bank Indonesia’s 6 (six) types of risks.
•
• To monitor the effectiveness in order to implement “Know Your Customer” principle, Anti-Money Laundering regulations, and also prevent the funding for terrorism.
108
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dikelola baik pada tingkat transaksi maupun portofolio. Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko, serta diversifikasi risiko kredit.
Credit risk is the risk of loss resulting from the defaulting obligor or counterparty in fulfilling their obligations. This risk is managed both at the transaction and portfolio levels. Credit risk management are designed to preserve the independence and integrity of the risk assessment process, and also to diversify the credit risk.
1.
1.
2.
Kebijakan manajemen dalam pemberian kredit didasarkan pada prinsip kehati-hatian, yang meliputi:
The Bank’s lending policy is governed by prudent principles, consisting of:
a.
Menghindari pemberian kredit pada debitur dan usaha yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha yang bersifat spekulatif atau usaha dimana Bank tidak memiliki pengalaman atau keahlian signifikan dalam menilai dan menghindari pemberian kredit pada debitur yang bermasalah, tidak terbatas pada debitur yang namanya tercantum dalam daftar Bank Indonesia.
a.
Avoid granting of loans to borrowers and businesses which are assessed as being high risk, speculative, or businesses with which the Bank is not experienced or does not have significant knowledge, and avoiding granting of loans to troubled debtors, not only to those registered in Bank Indonesia’s list.
b.
Menghindari konsentrasi pemberian kredit hanya di satu sektor ekonomi.
b.
Avoiding concentration of loans to specific economic sectors.
c.
Melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berkala dan terus menerus pada kredit yang telah disalurkan.
c.
Review and evaluate loans granted thoroughly, regularly and continuously.
2.
Untuk melaksanakan kebijakan di atas, manajemen membentuk organisasi perkreditan yang meliputi:
In implementing those policies, the Bank’s management has established the following credit organizations:
a.
Divisi Risiko Kredit yang bertugas: merumuskan kebijakan perkreditan, mengawasi pelaksanaan dan kondisi portofolio kredit yang diberikan dan memberikan saran-saran perbaikan dan pemecahan masalah dalam penerapan kebijakan.
a.
Credit Risk Division, which has the following tasks: determining credit policy, monitoring the execution and condition of the loan portfolio and providing recommendations and solutions in implementing policies.
b.
Komite kredit kantor pusat dan cabangcabang yang anggotanya terdiri dari Direksi dan manajemen senior yang memiliki matriks wewenang persetujuan kredit (credit limit) berjenjang ke atas.
b.
Credit committees in the main office and branches which consists of Board of Directors and members of senior management, who have matrix multiple levels of credit limit authorization.
c.
Direktur Kepatuhan melakukan pengkajian terhadap usulan kredit dalam jumlahjumlah tertentu.
c.
The Compliance Director reviews loan proposals for certain significant loans.
109
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
3.
3.
Metode pemberian kredit Bank meliputi:
The Bank’s credit granting process includes:
a.
Menerapkan batas kredit secara keseluruhan pada tingkat debitur/ counterparty dan kelompok debitur/ counterparties terkait untuk eksposur onbalance sheet dan off-balance sheet;
a.
Impose of overall credit limits at borrowers and counterparty level, and a group of related borrowers and counterparties for both on-balance sheet and off-balance sheet exposures;
b.
Kapasitas pembayaran kembali integritas debitur/counterparty;
b.
Repayment capacity and integrity of the borrowers/counterparty;
c.
Persyaratan keuangan yang mengikat;
c.
Requirements for financial covenants;
d.
Penggunaan agunan; dan
d.
Use of collateral; and
e.
Penilaian kondisi makro ekonomi dan industri.
e.
Assessment industry
dan
of
macro
economy
and
Bank juga mengembangkan serta menerapkan kebijakan dan prosedur persetujuan kredit yang antara lain mencakup:
The Bank also develops and implements policies and procedures for the granting of credit, which among others covers:
1.
Merumuskan wewenang yang jelas untuk pemberian persetujuan kredit;
1.
Defined clearly the authorities for credit approvals;
2.
Atas dasar wewenang yang didelegasikan, Risk-Taking-Unit bersifat independen dan bertanggungjawab untuk mengelola seluruh kegiatan bisinis;dan
2.
Based on delegated authority, the Risk-TakingUnits are independent and responsible for managing all business activities; and
3.
Fungsi pengawasan risiko kredit yang independen berada dibawah Direktorat Kredit Kontrol.
3.
The function of an Independent credit risk oversight is under Credit Control Director.
Bank telah mengimplementasikan manajemen risiko kredit yang mencakup penetapan prosedur dan kebijakan kredit, pengaturan limit dan mengevaluasinya secara berkala untuk memastikan bahwa seluruh risiko yang mungkin timbul dari kegiatan pemberian kredit telah tercakup, serta menerapkan prinsip “Four Eyes Principle” secara konsisten. Bank telah melaksanakan pengelolaan portofolio kredit secara konsisten dan berkelanjutan serta melaporkannya kepada manajemen senior dan Dewan Komisaris secara berkala.
The Bank has implemented credit risk management which covers setting up procedures and credit policies, stipulates a limit and conduct regular evaluation to ensure that all potential risks have been covered, and apply the “Four Eyes Principle” consistently. The Bank has managed its credit portfolio continuously in a consistent basis and reports to the senior management and Board of Commissioners regularly.
Bank melakukan pemantauan terhadap seluruh aspek dari debitur dan sektor industrinya. Unit Manajemen Risiko melakukan pemantauan portofolio yang dimiliki Bank secara berkesinambungan. Informasi yang relevan disampaikan kepada unit bisnis untuk mendukung pelaksanaan penilaian risiko.
The Bank monitors all aspects of the debtors and their industry sector. The Risk Management Unit monitors the portfolio continuously. All relevant information is shared to the business unit to support the conduct of risk assessment.
110
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (continued)
Penilaian penyisihan penurunan nilai kolektif
Collectively assessed allowances
Penilaian penyisihan kerugian secara kolektif dilakukan atas aset keuangan yang tidak signifikan secara individu.
Allowances are assessed collectively for losses on financial assets that are not individually significant.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas dimasa mendatang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena adanya perubahan pada variabel pasar, seperti tingkat bunga, tingkat nilai tukar dan harga ekuitas. Risiko pasar melekat pada hampir seluruh kegiatan dan aktivitas Bank.
Market risk is the risk at the fair value or future cash flows of financial instruments will fluctuate due to changes in market variables such as interest rates, foreign exchange rates and equity prices. Market risk is inherent in most of the Bank’s operating positions and activities.
Bank menggunakan standar model untuk menghitung dan memantau risiko pasar yang meliputi risiko suku bunga, risiko valuta asing dan risiko surat berharga (bonds) yang konsisten sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 9/13/PBI/2007 tanggal 01 November 2007. Hasil perhitungan risiko pasar yang berdampak terhadap rasio CAR dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara berkala dalam rapat ALMA.
The Bank uses a standard model to calculate and monitor market risks including interest rate risk, foreign exchange risk and Marketable securities risk (bonds) are consistent with Bank Indonesia Regulation. 9/13/PBI/2007 dated November 1, 2007. The result of calculation of market risk affecting CAR reported to the Board of Commissioners, Directors and senior management in the regular meeting of ALMA.
Sesuai kebijakan risiko pasar Bank tidak memiliki posisi yang diperdagangkan tetapi memiliki posisi tersedia untuk dijual untuk menjaga kebutuhan likuiditas.
Accordance with the policies of market risk the Bank has no trading positions but have Available fors-sale positions to maintain the liquidity needs.
Pengelolaan risiko pasar dilakukan berbagai analisa risiko dan limit.
Managing market risk is done through various risk analysis and limits.
dengan
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga timbul dari kemungkinan perubahan suku bunga yang akan mempengaruhi arus kas di masa yang akan datang atau nilai wajar dari instrumen keuangan. Bank telah menetapkan limit untuk repricing gap pada setiap periode waktu yang telah ditentukan. Posisi-posisi yang diambil diawasi secara teratur untuk meyakinkan bahwa posisi tetap dijaga dalam limit-limit yang telah ditetapkan.
Interest rate risk arises from the changes possibility in interest rates that will affect future cash flows or fair values of financial instruments. The Bank has established limits for repricing gap on stipulated periods. Positions are monitored regularly to gurantee that the positions are maintained within the established limits.
111
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko mata uang
Currency risk
Risiko mata uang adalah risiko-risiko dimana nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang asing. Bank telah menetapkan limit posisi berdasarkan mata uang. Posisi tersebut dimonitor harian dan strategi lindung nilai (hedging) akan digunakan untuk meyakinkan bahwa posisi dijaga agar dalam batasan yang telah ditetapkan.
Currency risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. Bank has set limits on positions by currency. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies will be used to ensure positions are maintained within established limits.
Bank memiliki kebijakan internal untuk posisi devisa netto (PDN) maksimum sebesar 17%.
The Bank has internal policy for maximum net open position (NOP) of 17%.
Sementara itu pengelolaan risiko pasar pada banking book, difokuskan pada pengelolaan risiko suku bunga, melalui analisa imbal hasil suku bunga bulanan untuk penelaahan dampak dari perubahan suku bunga aktual terhadap aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga dan pengukuran dengan menggunakan analisa Repricing Gap, dalam analisa ini aset yang akan dihargai kembali dalam suatu periode tertentu akan dikurangi dengan pasiva yang akan dihargai kembali dalam periode yang sama untuk menghasilkan net repricing gap untuk periode waktu tersebut. Dengan metode ini dapat diukur pengaruh dari perubahan suku bunga terhadap Net Interest Income.
Meanwhile, market risk for the banking book is focused on interest rate risk exposure as shown by monthly interest rate yield analysis to review the actual interest rate changes for all sensitive interest rate of assets and liabilities and also by repricing gap analysis, in this analysis, assets will be reprice in the certain period and will be substracted by liabilities that will be reprice on the same periode, to produce the net repricing gap for that certain period. By using this method, it is possible to calculate the impact from interest rate changes against the net interest income.
Sehingga jika terjadi perubahan suku bunga yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja Bank, maka Bank dapat segera merestruktur aset dan kewajiban yang dimiliki, baik tanggal repricing datenya ataupun jenis suku bunganya (tetap atau variable). Limit risiko repricing gap by tenor telah ditetapkan untuk mengelola risiko suku bunga di posisi banking book dengan hati-hati.
If there is change in interest rate that may affect the Bank’s performance, the Bank can immediately restructure its assets and liabilities, their repricing date or type of interest rate (i.e. Fix or Variable). A risk limit of repricing gap by tenor has been set up, to ensure that the interest rate risk in the banking book is prudently managed.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah potensi timbulnya kerugian akibat dari ketidakmampuan Bank dalam membayar penarikan oleh nasabah, mendanai pertumbuhan aset dan memenuhi kewajiban sesuai kontrak melalui akses tak terbatas untuk pendanaan pada tingkat suku bunga pasar yang wajar. Risiko likuiditas juga timbul dalam situasi dimana Bank tidak dapat mencairkan atau menjual asetnya karena pasar tidak bisa memperdagangkan aset tersebut.
Liquidity risk is the potential for losses as a result of the Bank’s inability to accommodate withdrawals, to fund the asset growth and to meet contractual obligations through generally unconstrained access for funding at the reasonable market rates. Liquidity risk also arises in the situations which the Bank cannot dilute or trade its financial assets due to the market that are not able to trade the asset.
112
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Kunci pengukuran yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko likuiditas adalah dengan menggunakan rasio-rasio seperti secondary reserve ratio, rasio aset dan kewajiban likuid, rasio limit 25 nasabah terbesar, serta dengan memantau limit dari posisi bersih arus kas harian dan arus kas keluar kumulatif bersih dalam jangka waktu 1 hari dan 1 bulan ke depan dan aktivitas pendanaan antar bank.
The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is by using ratios such as secondary reserve ratio, liquid assets/liquid liabilities ratio, top 50 largest depositors’ ratio, also by monitoring the limit of daily net cash flow position and cummulative net cash out flow with period of 1 day and 1 month onwards and interbank financing activities.
Di sisi aset, kebijakan untuk pembelian instrumeninstrumen keuangan untuk posisi banking book telah ditetapkan, yang juga meliputi kriteria-kriteria atau jenis-jenis aset yang bisa dibeli. Sementara itu di sisi kewajiban analisa jenis-jenis kewajiban dan jangka waktunya selalu dilakukan secara konsisten agar likuiditas bisa terjaga sepanjang waktu. Bank juga mempunyai kemungkinan untuk mengalami kesulitan likuiditas yang dipicu oleh menurunnya credit rating Bank sehingga mengakibatkan terjadi penarikan-penarikan dana yang mendadak, atau terjadinya suatu kondisi dimana counterparty tidak mau melakukan transaksi atau meminjamkan dana ke Bank. Atas kemungkinan-kemungkinan tersebut maka pengelolaan risiko harus disentralisasi, dimana yang terlibat bukan hanya dari perspektif risiko pasar tetapi juga komponenkomponen lainnya, seperti dari risiko kredit dan operasional. Selanjutnya produk-produk/transaksi-transaksi/ aktifitas-aktifitas baru yang mengakibatkan adanya penambahan aset dan kewajiban, selalu melalui proses review dan persetujuan yang seksama sebelum produk/transaksi/aktifitas baru tersebut dijalankan. Disamping itu pengukuran rasio-rasio likuiditas dan analisa gap, telah dilaksanakan secara konsisten, kebijakan liquidity contingency plan telah ditetapkan serta limit-limit telah ditentukan yang semuanya bertujuan untuk mengontrol risiko likuiditas.
On the asset side, the policy for the purchase of financial instruments for banking book positions have been established, which also includes the criteria or types of assets that can be bought. While on the liabilities sides, the analysis of liabilities type and terms are continually analyzed, to ensure the sufficient liquidity. The Bank may have liquidity problems when its credit rating falls, it will result on sudden unexpected cash outflows, or some other event that causes counterparties not to conduct trading with or lending to the Bank. On such possibilities, risk management should be centralized, which not only from the market risk perspective involved but also the other components, like credit and operational risk. Furthermore, new products/ transactions/activities that have impact on the additional assets and liabilities need to be reviewed and agreed before the product/ transaction/activity is undertaken. In addition, the ratios calculation and gap analysis, has been conducted consistently, and the liquidity contingency plan policy has been established. The limits determined in the intention to control the liquidity risk.
Limit risiko likuiditas seperti, Interbank taking limit, FX swap liquidity limit, secondary reserve limit, limit aset dan kewajiban likuid, limit 25 deposan terbesar, dan dealers transaction limit telah ditetapkan untuk mengelola risiko likuiditas dengan hati-hati.
The liquidity risk limits, such as Interbank taking limit, FX swap liquidity limit, secondary reserve limit, liquid assets/liquid liabilities limit, top 25 depositors limit, and dealers transaction limit have been set up, to ensure that the bank wide liquidity risk is prudently managed.
Disamping itu sebagai tambahan, beberapa limit yang ditetapkan BI yang berkaitan dengan pengelolaan risiko likuiditas seperti: rasio limit 25 deposan terbesar, rasio limit aset likuid/kewajiban likuid, rasio limit 1-month maturity mismatch, juga terus dipantau agar pengelolaan risiko likuiditas dilaksanakan secara hati hati.
In addition to those limits, the regulatory limit determined by BI related with liquidity risk management, such as top 25 depositor ratio limit, liquid asset/liquid liabilities ratio limit, 1-month maturity mismatch ratio limit are also observed to ensure that the liquidity risk is within the regulatory tolerances. 113
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses, sistem dan kejadian-kejadian diluar Bank.
Operational risk is the potential for loss resulting from events involving people, processes, systems and external events.
Dalam rangka menjaga pengelolaan risiko Bank, risk-taking-unit bertanggungjawab atas seluruh risiko yang terjadi di unitnya masing-masing termasuk risiko operasional. Cara pengendalian risiko-risiko tersebut telah diatur melalui kebijakan bank secara menyeluruh, kebijakan dan prosedur pada masing-masing unit, serta metode-metode pengendalian dan pemantauan yang ada.
In keeping with the Bank’s risk management governance, the risk-taking-units are responsible for all the risks within the business, including operational risks. Such risks are managed through bank-wide policies, risk taking unit specific policies and procedures, controls and monitoring tools.
Manajemen risiko operasional, bekerjasama dengan risk-taking-unit, telah mengembangkan tiga metode utama untuk membantu mengelola, memantau dan mengikhtisarkan risiko operasional, yaitu:
The Operational Risk Management, working in conjunction with the risk-taking-units has developed three key methods to help manage, monitor and summarize operational risks. As follows:
1.
Daftar Penilaian Kontrol Risiko Operasional, yaitu metode yang digunakan oleh unit-unit kerja untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengalihkan sumber-sumber risiko operasional secara mandiri. Metode ini juga digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki pemahaman kepada personil kantor cabang akan pentingnya manajemen risiko serta menegaskan bahwa aktivitas mereka akan selalu dipantau oleh Divisi Operational Risk Management.
1.
Operational Risk Control Checklist Self Assessment, which is a methods used by work units to identify, measure and transfer sources of operational risk independently. This method is also used as a means to improve the understanding of the branch’s office personnel on the importance of risk management and also affirm that their activities will always be monitored by the Operational Risk Management Division.
2.
Loss Event Database, merupakan metode yang digunakan untuk mencatat setiap peristiwa risiko operasional yang menimbulkan dampak finansial secara langsung maupun tidak langsung. Setiap kali unit pemilik risiko mengalami kejadian risiko operasional, maka unit tersebut harus melaporkan dengan menggunakan formulir Laporan Kejadian Risiko Sekitar Kita (LKS). Dari formulir LKS ini akan diketahui tipe risiko yang terjadi, penyebab kejadian tersebut, lokasi (lini bisnis) tempat terjadinya risiko serta besarnya kerugian yang terjadi atau kewajiban hukum yang terjadi serta recoverynya (bila ada). Sarana ini sangat penting untuk memonitor profil risiko operasional secara teratur, serta data yang diperoleh merupakan input data utama bila bank akan mengaplikasikan pendekatan maju (advance) dalam pengukuran kecukupan modal minimumnya.
2.
Loss Event Database, a method used to record every event of operational risk that the financial impact directly or indirectly. Each time the unit’s risk owner experienced operational risk events, and then the unit should be reported using the incident report form, Risk Around us Incident Report (LKS). From the LKS the type of risk that occurred is able to detect, the casued and location (business line), where the risk occurred, the lossess incurred or the legal obligation that occurred and the recovery time (if any). This means is very important to monitor the operational risk portfolio on a regular basis, and the data obtained is the main data input when the bank is going to apply the advanced approach (advance) on the minimum adequancy measurement.
114
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Operasional (lanjutan)
Operational Risk (continued)
3.
3.
Key Risk Indicators, yang merupakan serangkaian parameter pengukuran kuantitatif risiko operasional yang mengindikasikan tingkat risiko pada suatu fungsi/proses/bisnis dengan tujuan agar potensi risiko manajemen dapat teridentifikasi melalui analisa dari trend statistic individual, juga melalui pengendalian lingkungan yang tercermin dari data-data. Diharapkan penyimpangan-penyimpangan dapat teridentifikasi secara dini, serta dapat diperbaiki sebelum permasalahan tersebut berkembang menjadi lebih serius.
Key Risk Indicators, a quantitative operational risk measures that indicate the level of risk in a particular area of a function/process/business, with the purpose of identifying potential management risks through analysis of trend in individual statistics as well as the environtment control implied by all the data. Any deficiency is identified at an early stage and appropriate remedial action is taken before the issue develops into a serious problem.
The results mentioned above are submitted to the related department and division, senior management, executive management and Directors through “Operational Risk Management Highlight Report”, through “Risk Management Committee” (RMC) Meeting and “Risk Oversight Committee” (ROC) to monitor and anticipate the operational risks which may arise.
Hasil dari penggunaan metode tersebut diatas telah disampaikan kepada departemen dan divisi terkait, senior manajemen, manajemen eksekutif dan Direksi melalui “Operational Risk Management Highlight Report”, melalui “Risk Management Committee (RMC) Meeting dan “Risk Oversight Committee” (ROC) untuk memantau dan mengantisipasi risiko operasional yang mungkin timbul. 43. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
43. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) which were recently issued by the Indonesian Institute of Accountants:
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia: 2010 Nilai Tercatat/ Carrying value Aset keuangan: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
Kewajiban keuangan: Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Pinjaman diterima Bunga yang masih harus dibayar Kewajiban lain-lain
Nilai wajar/ Fair value
75.961.423 584.362.798 101.852.717
75.961.423 584.362.798 101.852.717
1.148.055.884 283.352.152 857.435 6.129.035.939 56.971.178
1.148.055.884 278.601.071 857.435 6.028.296.038 56.971.178
43.464.278 5.013.816
43.464.278 5.013.816
8.428.927.620
8.323.436.638
37.117.934 7.213.672.462 461.953.240 359.366 56.971.178 10.360 24.999.392 82.106.740
37.117.934 7.213.672.462 461.953.240 359.366 56.971.178 10.360 24.999.392 82.106.740
7.877.190.672
7.877.190.672
115
Financial assets: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Derivatives receivable Loans Acceptances receivable Accrued interest receivable Other assets
Financial liabilities: Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable Borrowings Accrued interest payable Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
43. NILAI WAJAR (lanjutan)
43. FINANCIAL (continued)
INSTRUMEN
KEUANGAN
ASSETS
AND
LIABILITIES
The fair value of financial assets and financial liabilities approaching its carrying value because financial assets and liabilities in significant amount have short-term period and/ or the interest rate is frequently reviewed.
Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam jumlah signifikan memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang. 44. STANDAR AKUNTANSI BARU
44. NEW ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia:
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) which were recently issued by the Indonesian Institute of Accountants:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
a.
PSAK 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
a.
SFAS 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”. Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
b.
PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
b.
SFAS 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”. Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
c.
PSAK No. 3 (Revisi 2010), ”Laporan Keuangan Interim”, menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
c.
SFAS No. 3 (Revised 2010), ”Interim Financial Reporting”, prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.
d.
PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi bila laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
d.
SFAS 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
e.
PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
e.
SFAS 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
116
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
44. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
44. NEW ACCOUNTING (continued)
PRONOUNCEMENTS
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
f.
PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan PihakPihak Berelasi”. Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
f.
SFAS 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. Requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.
g.
PSAK No. 8 (Revisi 2010), ”Peristiwa Setelah Periode Laporan”, menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
g.
SFAS No. 8 (Revised 2010), ”Events after the Reporting Period”, prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. It provides that an entity shall not prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
.
h.
PSAK 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”. Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”
h.
SFAS 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”. Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes SFAS 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and SFAS 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
i.
PSAK 19 (Revisi 2010), ”Aset Tak Berwujud”. Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset takberwujud dan pengungkapannya.
i.
SFAS 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”. Prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another SFAS. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.
j.
PSAK 22 (Revisi 2010), ”Kombinasi Bisnis”. Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
j.
SFAS 22 (Revised 2010), “Business Combinations”. Applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
117
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
44. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
44. NEW ACCOUNTING (continued)
PRONOUNCEMENTS
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
k.
PSAK 23 (Revisi 2010), ”Pendapatan”. Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
k.
SFAS 23 (Revised 2010), “Revenue”. Identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
l.
PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
l.
SFAS 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
m. PSAK 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi yang memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
m. SFAS 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
n.
PSAK 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
n.
SFAS 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
o.
PSAK 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
o.
SFAS 58 (Revised 2009), “Non-Current Assets. Held for Sale and Discontinued Operations”. Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
p.
PSAK 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”. Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
p.
SFAS 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting”. Prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.
118
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
44. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
44. NEW ACCOUNTING (continued)
PRONOUNCEMENTS
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
q.
PSAK 8 (Revisi 2010), ”Peristiwa Setelah Periode Laporan”. Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
q.
SFAS 8 (Revised 2010), “Events after the Reporting Period”. Prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
r.
ISAK 10, “Program Loyalitas Pelanggan”. Berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang.
r.
ISAK 10, “Customer Loyalty Programmes”. Applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and subject to meet any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.
s.
ISAK 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”. Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
s.
ISAK 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”. Requires that en entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
a.
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
a.
PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”, establishes the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
b.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
b.
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, establishes the accounting and disclosures for employee benefits.
c.
PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Akuntansi Kontrak Konstruksi”, mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.
c.
PSAK No. 34 (Revised 2010), “Accounting for Construction Contracts”, prescribes the accounting treatment of revenue and costs associated with construction contracts
119
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
44. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
44. NEW ACCOUNTING (continued)
PRONOUNCEMENTS
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2012 (continued):
d.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
d.
PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
e.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
e.
PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
f.
PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”, mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
f.
PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”, specifies the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.
g.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
g.
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
h.
PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.
h.
PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, applies in the accounting for, and in the disclosures of, government grants and in the disclosures of other forms of government assistance.
120
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
44. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
44. NEW ACCOUNTING (continued)
PRONOUNCEMENTS
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2012 (continued):
i.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
i.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
j.
ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”, menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, bahkan jika tidak ada persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu.
j.
ISAK No. 18, “Government Assistance-No Specific Relation to Operating Activities”, prescribes government grants to entities that meet the definition of government grants in PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, even if there are no conditions specifically relating to the operating activities of the entity other than the requirement to operate in certain regions or industry sectors.
k.
ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
k.
ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
Bank dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari Standar yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
The Bank and its Subsidiaries are presently evaluating and have not yet determined the effects of these revised Standards on their consolidated financial statements.
Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang diterbitkan oleh DSAK efektif mulai 1 Januari 2010 yang relevan untuk Bank adalah sebagai berikut:
Revocations of SFAS published by DSAK effective on January 1, 2010 which are relevant to the Bank are:
a.
PPSAK No. 4, “Pencabutan PSAK No. 31 (Revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK No. 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK No. 49: Akuntansi Reksa Dana”. PPSAK ini berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No. 31 (revisi 2000), PSAK No. 42 dan PSAK No. 49.
a.
Revocation of SFAS No. 4, ”Revocation of SFAS No. 31 (Revised 2000): Accounting for Banks, SFAS No. 42: Accounting for Securities Companies and SFAS No. 49: Accounting for Mutual Funds”. The revocation of the prevailing SFAS applies to all entities that implement SFAS No. 31 (Revised 2000), SFAS No. 42 and SFAS No. 49.
b.
PPSAK No. 5, “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (Revisi 1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”.
b.
Revocation of SFAS No. 5, ”Revocation of ISAK No. 06: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of SFAS No. 55 (Revised 1999) regarding Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency Contracts”.
121
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
45. DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL
45. IMPACT OF GLOBAL ECONOMIC CRISIS
Sejak semester kedua tahun 2008, pasar-pasar di berbagai belahan dunia mengalami kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan. Keadaan ini dipicu oleh, salah satu diantaranya, krisis kredit perumahan di Amerika Serikat yang meluas ke investasi, produk-produk keuangan terstruktur dan pasar komuditas. Gejolak pada pasar di Amerika Serikat ditambah dengan kenaikan nilai Dolar Amerika Serikat yang tajam dan serangkaian perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan diambil alih oleh entitas lain mengakibatkan krisis meluas ke bagian lain di dunia.
Starting in the second semester of 2008, many markets in various parts of the world experienced adverse economic condition. This condition was triggered by, among others, the housing and mortgage loans crisis in the United States of America (US) that spread to securities, structured products and commodity markets. The volatility in US markets coupled with the sharp appreciation in the US Dollars and a series of corporate bankruptcies and takeovers resulted in the spread of crisis to other parts of the world.
Akibat dari krisis finansial global ini juga telah dirasakan di Indonesia. Sampai dengan saat ini, Bank tidak secara signifikan terkena dampak negatif dari krisis ekonomi global. Pada saat ini Bank tidak mengalami masalah likuiditas yang serius dan risiko kredit tidak mengalami perubahan yang signifikan.
The impact of the global financial crisis has also been felt in Indonesia. Up to this time, the Bank has not significantly suffered from the current economic crisis. There is no serious liquidity issues within the Bank and exposure to credit risk remains unchanged.
Untuk menghadapi situasi ekonomi yang tidak menguntungkan ini, maka Bank melakukan stress test terhadap seluruh portfolio Bank untuk mengidentifikasikan adanya portfolio yang memiliki potensi risiko. Selanjutnya, untuk menanggulangi risiko tersebut Bank telah melakukan restrukturisasi pinjaman, revisi kriteria pinjaman dan jangka waktu pembayaran pinjaman.
To deal with the adverse economic situation, the Bank conducted stress test on all its portfolio to identify areas of potential risk. Further, risk amelioration measures, including debt restructuring plans, revision of credit criteria and payment terms, were put in place by the Bank.
Walaupun kondisi ekonomi tidak menguntungkan, manajemen berpendapat bahwa Bank akan dapat terus melanjutkan operasi bisnisnya di masa mendatang. Maka dari itu, laporan keuangan disusun dengan menggunakan basis usaha yang berkelanjutan.
In spite of the adverse economic conditions, management believes that the Bank will be able to continue operating as a going concern for the foreseeable future. As such the financial statements have been prepared on a going concern basis.
46. REKLASIFIKASI AKUN
46. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Effective on January 1, 2010, the components of cash and cash equivalents have been changed as explained in Note 2a. Accordingly, the 2009, and 2008 statements of cash flows have been reclassified to conform with the presentation of statements of cash flows in 2010.
Efektif per tanggal 1 Januari 2010, komponen kas dan setara kas telah berubah sehingga diungkapan dalam Catatan 2a. Sehingga, laporan arus kas tahun 2009 dan 2008 direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan arus kas untuk tahun 2010.
122
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (sebelumnya PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk (formerly PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010, 2009 and 2008 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
46. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan)
46. RECLASSIFICATION (continued)
OF
ACCOUNTS
2009 Dilaporkan/ Previously Reported Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
Direklasifikasi/ As reclassified
330.118.481
311.052.043
Net cash provided by operating activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun
165.889.684
146.823.246
478.794.453
782.706.177
Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas akhir tahun
644.684.137
929.529.423
Cash and cash equivalents at end of year
2008 Dilaporkan/ Previously Reported Kas bersih digunakan dari aktivitas operasi Penurunan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun
Direklasifikasi/ As reclassified
(346.017.923)
(600.748.790)
(248.559.167)
(503.290.034)
Kas dan setara kas akhir tahun
727.353.620
1.285.996.211
Net decrease in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of year
478.794.453
782.706.177
Cash and cash equivalents at end of year
47. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Bank bertanggung jawab penyusunan laporan keuangan ini diselesaikan pada tanggal 21 Maret 2011.
Net cash used by operating activities
47. COMPLETION STATEMENTS
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on March 21, 2011.
atas yang
123
DA F TA R I S I TA B L E O F C O N T E N T S
1.
Bigger, Better, Stronger
70. Laporan Komite Pemantau Risiko
2.
Visi, Misi dan Nilai Korporat
72. Laporan Komite Remunerasi & Nominasi
Risk Oversight Committee Report Vision, Mission, Corporate Values
Nomination & Remuneration Committee Report
108. Laporan Pengendalian Internal 3.
Kinerja 2010 2010 Performance
Statement of Internal Control
110. Manajemen Risiko Risk Management
4.
Profil Bank ICB Bumiputera Bank ICB Bumiputera’s Profile
123. Sistem Teknologi Informasi Information Technology System
9.
Penghargaan & Penacapaian 2010 Awards & Achievements 2010
125. Laporan Berkelanjutan Sustainability Report
10. Referensi Bapepam-LK Bapepam-LK Reference
129. Data Korporat Corporate Data
14. Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
130. Perusahaan Induk Holding Company
15. Kinerja Utama 2010 2010 Key Performance Indicators
132. Produk Perbankan Products
16. Ikhtisar Saham Stock Highlights
137. Peristiwa Penting 2010 2010 Event Highlights
18. Struktur Permodalan Equity Structure
140. Struktur Organisasi Organization Structure
19. Dividen Dividends
141. Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure
20. Sambutan Presiden Komisaris Message from the President Commissioner
142. Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profiles
25. Laporan Presiden Direktur President Director’s Report
146. Profil Komite Audit Audit Committee Profiles
34. ENSURING CUSTOMER DELIGHT 147. Profil Komite Pemantau Risiko 35. OPTIMIZING STAKEHOLDERS’ VALUE 36. Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis
43. Sumber Daya Manusia
Risk Oversight Committee Profiles
148. Profil Komite Remunerasi & Nominasi Nomination & Remuneration Committee Profiles
Human Resources
149. Profil Dewan Direksi 48. FOCUSING ON CONSUMER, MICRO AND SME SEGMENTS 49. Perbankan Konsumen Consumer Banking
51. Perbankan Bisnis
Board of Directors Profiles
154. Daftar Pejabat Eksekutif PT Bank ICB Bumiputera Tbk. List of PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Executive Officer
Business Banking
52. Perbankan Mikro Microbanking
53. THROUGH A HIGH STANDARD OF CORPORATE GOVERNANCE 54. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation Report
66. Laporan Komite Audit Audit Committee Report
164. Jaringan Kantor Cabang Offices & Branches
168. Informasi Perseroan Corporate Information
169. Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan Management’s Responsibility For Financial Report
171. Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Report
MENJADI PREMIER RETAIL BANK DI INDONESIA BECOMING THE PREMIER RETAIL BANK IN INDONESIA
MENJADI PREMIER RETAIL BANK DI INDONESIA
IC
B G
R
O
U
P
K A N TO R P U S AT / H E A D O F F I C E Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No.18 Menteng Jakarta 10350 T. (+ 62 21) 391 9898 F. (+ 62 21) 391 9797
PT. PT BANK ICB BUMIPUTERA, TBK. LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
PT BANK ICB BUMIPUTERA, TBK.
-P
RE
SE
NC
E IN 14 COU
R NT
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
IE
S