FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NON MUSLIM MENJADI NASABAH DI BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH CABANG TASIKMALAYA Gina Rosdiana Lina Marlina Email :
[email protected] Email :
[email protected] PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
ABSTRACT BNI Syariah is a Sharia Business Unit where operations based on the principles of sharia. in the development of customer BNI Syariah Branch Tasikmalaya consist of not only Muslim customers, but also among many non Muslim become customers BNI Syariah Branch Tasikmalaya. The purpose of this study was to determine the influence of factors of location, service, religious stimuli, reputation, profit sharing, and promotion of the interests of non-Muslims to become customers in BNI Syariah either partially or simultaneously. The method in this research uses quantitative methods to the type of primary data. The research sample of 132 respondents, the sampling technique using Non Probability Sampling technique. Data collection techniques using questionnaires and documentation, while engineering and data analysis using multiple linear regression, classic assumption test, and test hypothesis (t test and F), processing the data using SPSS 17 for Windows. From the results of data obtained multiple linear regression model 1 2 3 4 5 6 Y = 0,095X1 - 0,094X2 - 0,105X3 - 0,068X4 - 0,035X5 - 0,257X6. The t-test showed that each independent variable has a positive and negative effect = 1,090 is location, service = -1,055, religious stimuli = -0,586, reputation = -0.448, profit sharing = -0,630, and promotion = 2,571. From the F test of 1,619 which implies that there is not a positive influence between the variables of location, service, religious stimuli, reputation, profit sharing, and promotion of the interests of non Muslim customers become customers of Islamic banks. Determination of the coefficient of variation is known that 7,2% interest
in non Muslim customers to become customers in BNI Syariah can be explained by factors of location, service, religious stimuli, reputation, profit sharing, and promotion while the remaining 92,8% is influenced by other factors in the case this is not the subject of the study authors.
Keywords: location , service , religious stimuli , reputation , profit sharing , promotion .
ABSTRAK Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah merupakan suatu Unit Usaha Syariah (UUS) dimana kegiatan operasionalnya dilandaskan pada prinsip syariah. Dalam perkembangannya nasabah BNI Syariah Cabang Tasikmalaya tidak hanya terdiri dari nasabah muslim saja, akan tetapi non muslimpun banyak yang menjadi nasabah di BNI Syariah Cabang Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, dan promosi terhadap minat non Muslim menjadi nasabah di BNI Syariah baik secara parsial maupun simultan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data primer. Sampel penelitian sebanyak 132 responden, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis dan datanya menggunakan regresi linier berganda, uji asumsi klasik, dan uji hipotesa (uji t dan uji F), pengolahan datanya menggunakan SPSS 17 for Windows. Dari hasil penelitian data didapatkan model regresi linier berganda 1 2 3 4 5 6 Y = 0,095X1 - 0,094X2 - 0,105X3 - 0,068X4 - 0,035X5 - 0,257X6. Uji t menunjukkan bahwa masing-masing variabel independen mempunyai pengaruh positif dan negatif yaitu lokasi = 1,090, pelayanan = -1,055, religius stimuli = -0,586, reputasi = -0,448, profit sharing = -0,630, dan promosi = 2,571. Dari uji F sebesar 1,619 yang mengandung arti bahwa tidak terdapat pengaruh positif antara variabel lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, dan promosi terhadap minat nasabah non Muslim menjadi nasabah bank syariah. Dari koefisien determinasi diketahui bahwa 7,2% variasi minat nasabah non Muslim menjadi nasabah di BNI Syariah dapat di jelaskan oleh faktor lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, dan promosi sedangkan sisanya sebesar 92,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang dalam hal ini tidak menjadi variabel dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Lokasi, Pelayanan, Religius Stimuli, Reputasi, Profit Sharing, Promosi.
PENDAHULUAN Selain didukung oleh pemerintah, berkembangnya perbankan syariah juga didukung oleh kualitas, pelayanan, dan prinsipnya yang adil, karena bank syariah tidak menggunakan sistem bunga akan tetapi menggunakan sistem bagi hasil. Pada sistem bagi hasil, yang dibagi adalah keuntungan yang didapat oleh peminjam, sehingga hal ini tidak akan memberatkan bagi pihak peminjam, karena apabila untungnya sedikit maka bagi hasilnya juga sedikit. Lain halnya dengan perbankan konvensional yang menggunakan prinsip bunga (riba), yang dari awal transaksi sudah diperjanjikan berapa besar bunga yang harus dibayarkan oleh peminjam setiap bulannya, meskipun keuntungan peminjam besar ataupun kecil bahkan rugi sekalipun. Hal ini tentu dapat memberatkan bagi peminjam, karena apabila keuntungannya kecil atau rugi, dia tetap harus membayar bunga sebanyak yang sudah diperjanjikan di awal. Dalam hal ini, bank syariah terbukti lebih bisa memberi keuntungan kepada nasabah karena dalam operasionalnya bank syariah lebih adil dan tidak mengandalkan spekulasi. Pelarangan riba tidak hanya dalam ajaran Islam saja, akan tetapi orang-orang Yahudi pun melarang adanya riba. M. Syafi’i Antonio menyatakan bahwa: Orang-orang Yahudi dilarang mempraktikan pengambilan bunga. Pelarangan ini banyak terdapat dalam kitab suci mereka, baik dalam Old Testament (Perjanjian Lama) maupun Undangundang Talmud. Dalam kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 ayat 19 dinyatakan : “Janganlah engkau membungakan uang kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apapun yang dapat dibungakan”. Berdasarkan isi kitab Deuteronomy diatas dijelaskan bahwa membungakan atau melebihkan sesuatu yang dapat dibungakan itu jelas dilarang. Dalam Agama Budha dan Hindu pelarangan riba terdapat pada kitab Weda, kitab suci tertua Agama Hindu, mengutuk riba sebagai sebuah dosa besar dan melarang
operasi bunga (Gopal, 1935: Rangaswani, 1927). Vasishtha, pembuat hukum Hindu yang terkenal sepanjang waktu, membuat hukum khusus melarang kasta yang lebih tinggi Brahmana dan Ksatria, meminjamkan dengan bunga (Visser dan Mcintosh, 1998). Melihat fenomena tersebut, perbankan syariah yang telah terbukti lebih adil dan menguntungkan tersebut kini semakin berkembang serta memperoleh kepercayaan dari masyarakat
luas,
bukan
hanya
masyarakat
muslim
yang
mempercayakan
perekonomiannya di bank syariah, bahkan banyak masyarakat non muslim juga yang menjadi nasabah di bank syariah. Hal ini karena masyarakat non muslim mulai sadar bahwa bank konvensional yang ada saat ini tidak bisa menjadi solusi terbaik dari masalah yang dihadapi, sehingga masyarakat non muslim melirik ajaran Islam yang bebas riba.
TINJUAN PUSTAKA Bank Syariah Menurut Karnaen A. Perwaatmadja, bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip Islam, yakni bank dengan tata cara dan operasinya mengikuti ketentuan syariat Islam, yaitu efisiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi
mengacu pada prinsip
saling membantu
untuk
memperoleh keuntungan. Keadilan mengacu pada hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang sudah disepakati. Sedangkan kebersamaan mengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat antara pihak bank dengan nasabah untuk saling meningkatkan produktivitas. Minat Nasabah Minat adalah keinginan dan perhatian yang mengandung unsur-unsur suatu dorongan untuk berbuat sesuatu. Pengertian minat menurut Muhibbin Syah
adalah suatu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Nasabah merupakan orang atau perusahaan atau badan atau lembaga yang memiliki rekening pada suatu bank. Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah adalah sebagai berikut: 1) Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank syariah atau Unit Usaha Syariah (UUS). 2) Nasabah funding adalah adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan seperti tabungan, giro dan deposito. 3) Nasabah lending adalah nasabah yang meminjam dana di bank seperti pembiayaan. Dari beberapa pengertian yang di uraikan tersebut dapat di terangkan bahwa nasabah Bank Syariah adalah orang yang menempatkan dananya di Bank Syariah dalam bentuk simpanan atau yang meminjam dana di bank. Nasabah Non Muslim Yang dimaksud dengan nasabah non muslim ialah orang yang beragama selain Islam yang menempatkan dananya di Bank Syariah dalam bentuk simpanan atau pinjaman.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuantitatif, Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Uji validitas dan reliabilitas instrumen Uji validitas instrumen No
Item Pertanyaan
R hitung
Rtabel
Keterangan
1
Item_1
0.539
0.169
Valid
2
Item_2
0.451
0.169
Valid
3
Item_3
0.351
0.169
Valid
4
Item_4
0.470
0.169
Valid
5
Item_5
0.472
0.169
Valid
6
Item_6
0.470
0.169
Valid
7
Item_7
0.416
0.169
Valid
8
Item_8
0.459
0.169
Valid
9
Item_9
0.514
0.169
Valid
10
Item_10
0.567
0.169
Valid
11
Item_11
0.538
0.169
Valid
12
Item_12
0.419
0.169
Valid
13
Item_13
0.366
0.169
Valid
14
Item_14
0.371
0.169
Valid
15
Item_15
0.362
0.169
Valid
16
Item_16
0.420
0.169
Valid
17
Item_17
0.188
0.169
Valid
18
Item_18
0.209
0.169
Valid
19
Item_19
0.266
0.169
Valid
Dari tabel-tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing item pertayaan memiliki r hitung > dari r tabel dan bernilai positif. Dengan demikian butir pertayaan tersebut diyatakan valid. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
.742
N of Items
19
Dari hasil analisis didapat nilai Alpha sebesar 0,742 yang artinya seluruh pertanyaan sudah memenuhi persyaratan dan dapat dikatan item tersebut reliabel atau handal.
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
132 a,,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Absolute
.0000000 .56722386 .089
Positive
.089
Negative
-.080 1.027 .242
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp Sig 2 tailed untuk nilai residual sebesar 0,242. Karena nilai di atas 0,05 maka residual berdistribusi normal.
Uji multikolinearitas Coefficients
a
Collinearity Statistics Model
Tolerance
VIF
(Constant) Lokasi
.615
1.625
Pelayanan
.625
1.601
Religius Stimuli
.772
1.296
Reputasi
.561
1.782
Profit sharing
.710
1.409
Promosi
.913
1.095
a. Dependent Variable: Minat Nasabah
Berdasarkan tabel 4.15 diatas, nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 10%. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi.
Uji heteroskedastisitas
Dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heterokedastisitas pada model regresi.
Model Summaryb
Model
R
1
.269a
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.072
.028
Durbin-Watson
1.371
1.590
a. Predictors: (Constant), Promosi, Lokasi , Profit sharing, Reputasi, Pelayanan, Religius Stimuli b. Dependent Variable: Minat nasabah
Uji autokolerasi Dapat diketahui bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1,590. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,05 dan jumlah data (n) = 132, serta k = 6 (k adalah jumlah variabel independen) diperoleh nilai dl sebesar 1,622 dan du sebesar 1,811. Karena nilai DW (1,590) berada pada daerah antara du dan 4-du, maka Ho diterima dan dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi.
Uji regresi berganda Coefficients
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
a
Std. Error
10.696
2.099
.095
.088
Pelayanan
-.094
Religius
Beta
t
Sig.
5.097
.000
.104
1.090
.278
.089
-.114
-1.055
.293
-.105
.179
-.069
-.586
.559
Reputasi
-.068
.151
-.046
-.448
.655
Profit sharing
-.035
.055
-.054
-.630
.530
.257
.100
.238
2.571
.011
Lokasi
Stimuli
Promosi a.
Dependent Variable: Minat nasabah
Sumber: Hasil Output SPSS
persamaan regresinya sebagai berikut: Y = 10,696 + 0,095X1 - 0,094X2 - 0,105X3 - 0,068X4 - 0,035X5 + 0,257X6
Uji t Coefficientsa
Model 1
t (Constant) Lokasi Pelayanan Religius Stimuli Reputasi Profit sharing Promosi
Sig. 5.097
.000
1.090
.278
-1.055
.293
-.586
.559
-.448
.655
-.630
.530
2.571
.011
a. Dependent Variable: Minat nasabah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua variabel mempunyai pengaruh secara parsial terhadap minat non muslim menjadi nasabah d BNI Syariah Cabang Tasikmalaya. Uji F
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
Df
Mean Square
18.267
6
3.044
Residual
235.066
125
1.881
Total
253.333
131
F
Sig.
1.619
a. Predictors: (Constant), Promosi, Lokasi , Profit sharing, Reputasi, Pelayanan, Religius Stimuli
.147
a
Karena F
hitung
tabel
(1,619<2,17), dan signifikansi 0,147>0,05 maka Ho
diterima, artinya bahwa lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, dan promosi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap minat non Muslim menjadi nasabah di BNI Syariah Cabang Tasikmalaya.
Uji Determinasi (r square)
Model Summaryb
Model 1
R .269a
R Square .072
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .028
Durbin-Watson 1.371
1.590
a. Predictors: (Constant), Promosi, Lokasi, Profit sharing, Reputasi, Pelayanan, Religius stimuli b. Dependent Variable: Minat nasabah
Sumber: Hasil Output SPSS Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai R2 sebesar 0,072 (7,2 %). Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel independen yang digunakan dalam model (lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, dan promosi) mampu menjelaskan sebesar 7,2 % variasi variabel keputusan minat non Muslim menjadi nasabah di BNI Syariah Cabang Tasikmalaya dan sisanya 92,8 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
Kesimpulan Dari hasil analisis data pada bab IV di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Lokasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat non Muslim menjadi nasabah di BNI Syariah Cabang Tasikmalaya. Hal ini ditunjukkan oleh uji t yang didapat nilai thitung
-ttabel (-1,055>-1,657). 3. Religius stimuli secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat non Muslim menjadi nasabah di BNI Syariah Cabang Tasikmalaya. Hal ini ditunjukkan oleh uji t yang didapat nilai -thitung>-ttabel (-0,586>-1,657). 4. Reputasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat non Muslim menjadi nasabah di BNI Syariah Cabang Tasikmalaya. Hal ini ditunjukkan oleh uji t yang didapat nilai nilai -thitung>-ttabel (-0,448>-1,657). 5. Profit sharing secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat non Muslim menjadi nasabah di BNI Syariah Cabang Tasikmalaya. Hal ini ditunjukkan oleh uji t yang didapat nilai -thitung>-ttabel (-0,630>-1,657). 6. Promosi secara parsial berpengaruh terhadap minat non Muslim menjadi nasabah di BNI Syariah Cabang Tasikmalaya. Hal ini ditunjukkan oleh uji t yang didapat nilai nilai thitung>ttabel (2,571>1,657).
7. Lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, dan promosi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap minat non Muslim menjadi nasabah di BNI Syariah Cabang Tasikmalaya. Hal ini ditunjukkan oleh uji F yang didapat nilai F hitung < F tabel (1,619<2,17).
Daftar Pustaka Abdul Rahman Shaleh Dan Muhib Abdul Wahab, 2004. Psikologi Suatu Pengantar dalam perspektif Islam. Jakarta: Prenada Media. Antonio, Syafi’i, 2001. Bank Syariah: dari Teori dan Praktek. Cet l: Jakarta: Gema Insani Press. Depag RI, 2009. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Depag RI. Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. M. Nur Rianto Al-Arif, 2011. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Solo: Era Adicitra Intermedia, 2011. Masluh, Anwar, 2009. Persepsi Nasabah Tentang Penentuan Margin Akad Murabahah Di Bank Jabar Banten Syariah Cabang Tasikmalaya, skripsi UNSIL Ekonomi Islam. Moch Darsyah Sinungan, 1990. Manajemen Dana Bank. Jakarta: Rineka Cipta. Muhamad, 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Muhammad, 2007. Lembaga Ekonomi Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mutaqqin, Dadan, 2008. Aspek Legal lembaga Keuangan Syariah Bank, LKM, Asuransi, dan Reasuransi. Yogyakarta : Safiria Insania Press. Nawawi, Ismalil, 2009. Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis. Jakarta: Kencana. Priyanto, Duwi, 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17, (Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Santoso, 2015. SPSS 20 Pengolahan Data Statistik di Era Informasi. Jakarta:Gramedia.
Sigit Winarno, dan Sujana Ismaya, 2003. Kamus Besar Ekonomi. Bandung: Pustaka Grafika. Siti Nur Fatoni, 2014. Pengantar Ilmu Ekonomi. Bandung: Pustaka Setia. Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT RINEKA CIPTA. Sudarsono, 1993. Kamus Filsafat Dan Psikologi. Jakarta: Anggota IKAPI. Sugiono, 2013. Metode Penelitian Bisnis (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2013. Metodologi Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta. Sumanto, 2014. Statistika Terapan. Cetakan Pertama. Yogyakarta: CAPS. Syah, Muhibbin, 1999. Psikologis Belajar. Jakarta: PT LOGOS Wacana Ilmu. Umar,Husein, 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan syariah.