eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (2): 201 -214 ISSN 2355 - 5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2014
VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MENJADI NASABAH TABUNGAN FAEDAH BANK BRI SYARIAH CABANG SAMARINDA Eka Wundi Lilis Kustiningsih1 ABSTRAK Variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan menjadi nasabah tabungan faedah bank BRI Syariah Cab.Samarinda.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk(X1),Harga(X2),Tempat(X3),Promosi(X4),Karyawan(X5), Proses(X6) dan Wujud Fisik(X7) terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cabang Samarinda. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab.Samarinda. Teknik pengumpulan data yaitu dengan metode kuesioner. Untuk pengujian instrumen menggunakan uji Validitas, Reliabilitas dan Uji Asumsi klasik. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan metode regresi linier berganda, dengan uji F dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Produk(X1), Harga(X2), Tempat(X3), Promosi (X4), Karyawan(X5), Proses(X6) dan Wujud fisik(X7), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah (Y). Dari perhitungan uji F diperoleh F hitung 51,341>F Tabel 2,70 dengan signifikansi sebesar 0,000<0,05. Uji t diketahui bahwa secara parsial variabel harga, produk, dan promosi yang berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat sedangkan tempat, karyawan, proses dan wujud fisik tidak berpengaruh signifikan dengan perhitungan thitung, variabel Produk(X1) sebesar 4,217>1,985, Harga(X2) 6,535>1,985, Tempat(X3) 0,342<1,985, Promosi(X4) 2,603>1,985,Karyawan(X5) 0,757<1,985, Proses(X6) 0,361<1,985 dan Wujud fisik(X7) 0,080<1,985. Nilai R (Koefisien Korelasi) yang diperoleh sebesar 0,788 atau 78% dan nilai R Adjusted Square (Koefisien Determinasi) sebesar 0,592 atau 59,2%. Kata Kunci : Bauran Pemasaran Jasa, Keputusan, Tabungan Faedah Pendahuluan Terbitnya UU No. 10 Tahun 1998 sebagai Perubahan terhadap UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan memiliki hikmah tersendiri bagi dunia perbankan nasional di mana pemerintah membuka lebar kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.1 Manfaat prinsip syariah ini dijadikan peluang berharga oleh masyarakat banyak, khususnya Umat Islam yang menginginkan terwujudnya bank yang 1
Mahasiswa, S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, email:
[email protected]
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
berdasarkan prinsip syariah. sehingga bank syariah menjadi alternatif bagi semua umat dalam menabung maupun melakukan pembiayaan tanpa keragu-raguan. Dalam sistem operasionalnya, perbankan syariah memiliki perbedaan yang mendasar dibandingkan dengan perbankan sistem konvensional yaitu dengan menggunakan standar moral Islam dan dalam kegiatan bauran pemasaran jasa yaitu terdiri dari Produk, Harga, Tempat, Promosi, Karyawan, Proses dan Wujud Fisik. Dengan kata lain, Bank Syariah tidak mengenal bunga. Harga dari jasa bank syariah dalam bentuk bagi hasil inilah yang menjadi pertimbangan utama masyarakat memilih Bank Syariah. PT BRI Syariah Cab.Samarinda merupakan unit usaha yang bergerak secara khusus melayani jasa perbankan berdasarkan prinsip syariah yang menyediakan berbagai produk antara lain Giro, Deposito dan Tabungan. Dalam hal ini penelitian berfokus pada produk tabungan. Berdasarkan perolehan data bahwa peningkatan jumlah nasabah tabungan BRI Syariah Cab. Samarinda sebesar 24% di tahun 2011 menjadi 31% di tahun 2012 kemudian di tahun 2013 meningkat menjadi 45% nasabah (sumber: BRI Syariah Cab. Samarinda) hal ini terjadi karena pengetahuan nasabah akan manfaat produk tabungan faedah BRI Syariah Cab.Samarinda semakin meningkat dan harga dari jasa bank syariah dalam bentuk bagi hasil terjangkau oleh keuangan nasabah serta adanya dukungan promosi untuk upaya peningkatan jumlah nasabah BRI Syariah dengan menyiapkan beberapa program yaitu program “7-Faedah (Fasilitas Serba Mudah) dan Hujan Emas BRI Syariah. Berdasarkan uraian latar belakang di atas bahwa variabel bauran pemasaran pada umumnya dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk jasa bank syariah. Untuk itu pada penelitian ini peneliti mengambil judul “Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah BRI Syariah Cabang Samarinda”. Rumusan Masalah 1. Apakah variabel-variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan wujud fisik berpengaruh signifikan secara simultan dan parsial terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab.Samarinda? 2. Variabel bauran pemasaran manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab.Samarinda? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan maupun parsial variabel bauran pemasaran terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab.Samarinda. 2. Untuk mengetahui variabel bauran pemasaran mana yang paling berpangaruh terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab.Samarinda. 202
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah –Eka. W
Kerangka Dasar Teori Kerangka Dasar Teori Secara umum pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen dimana diharapkan melalui pertukaran akan dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi produsen dan disisi lain dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran. Tetapi pemasaran bukanlah merupakan suatu cara yang sederhana sekedar untuk meghasilkan penjualan saja. Dalam hal ini pertukaran hanyalah merupakan satu tahap dalam proses pemasaran. Konsep Perbankan Bank Konvensional Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dalam memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Syariah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dalam kegiatannya dapat memberikan atau tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bauran Pemasaran Jasa Bauran pemasaran harus dapat dikuasai dan dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan pelanggan terhadap barang/jasa. Keputusan yang diambil untuk mengkombinasikan variabel tersebut dinamakan strategi bauran pemasaran, yang intinya bertujuan untuk menguasai keputusan pembelian pelanggan. Selanjutnya dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminati, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan Produk yang ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat yang dapat memuaskan pelanggan. 2. Harga Bagi perbankan terutama bank berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi, provisi dan komisi, dan biaya-biaya lainnya. Sedangkan harga bagi bank berdasarkan prinsip syariah adalah bagi hasil. Bank syariah akan berfungsi sebagai mitra, baik dengan penabung maupun dengan pengusaha yang meminjamkan dana. 3. Tempat Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank yang ada. Tempat juga penting sebagai lingkungan dimana dan bagaimana jasa akan diserahkan sebagai bagian dari nilai dan manfaat jasa. 203
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
4. Promosi Promosi menurut Buchari Alma (2004:179) adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran yang menyebarkan informasi, mempengaruhi atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan. Promotion mix merupakan kombinasi dari beberapa unsur promosi, yang terdiri dari periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), personal selling, dan publisitas (Public Relations). 5. Karyawan/Orang Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari “people” adalah pegawai perusahaan dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan, bahkan cara berpakaian dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen. 6. Proses Proses adalah semua prosedur actual, mekanisme dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Tabungan Tabungan adalah semua tabungan pihak ketiga kepada bank yang administrasi pembukuannya dilakukan dalam buku tabungan, menabung dan penarikan tabungan dilakukan dengna slip tabungan dan slip penarikan yang telah disediakan oleh bank. Nasabah Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank atau orang (badan) yang mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank (Kasmir,2002:398). Keputusan Pembelian Konsumen Menurut (Kotler, 2005:223) keputusan pembelian adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan masalah,pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli agar besedia membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan Proses keputusan konsumen untuk membeli suatu produk tidak tejadi dengan sendirinya, terdapat faktor-faktor lain mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tersebut. Metode Penelitian Uji Reliabilitas Kuesioner dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Nilai Cronbach’s Alpha semakin mendekati 1 berarti semakin tinggi 204
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah –Eka. W
konsistensi internal reliabilitasnya. Nilai Cronbach’s Alpha lebih kecil dari 0,60 dikategorikan relibilitasnya kurang baik. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Pengujian validitas terhadap butir pertanyaan dalam kuesioner dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS, yaitu dengan melihat hasil output Corrected ItemTotal Corelation di mana jika nilainya positif dan > nilai r-tabel (Df= N-2 dan =5%) berarti butir pertanyaan telah valid. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinearitas 3. Uji Heteroskedastisitas 4. Uji Autokorelasi. Regresi Linier Berganda Untuk menganalisis seberapa jauh variabel yang mempengaruhi keputusan menjadi nasabah tabungan faedah menggunakan model regresi linier berganda, yang mana menjadi (Variabel terikat) adalah keputusan menjadi nasabah tabungan faedah (Y) sedangkan variabel bebas adalah produk(X1), harga(X2), tempat(X3), promosi(X4), karyawan(X5), proses(X6) dan wujud fisik(X7). Bentuk dari model regresi yang dimaksud adalah: Y a X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 e
= Keputusan Menjadi Nasabah = Nilai Konstanta = Produk = Harga = Tempat = Promosi = Karyawan = Proses = Wujud Fisik = error
Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary,namun untuk regresi linier berganda menggunakan R Square yang telah disesuaikan (Adjusted R Square), karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian. 205
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
Uji F (Simultan) Pengujian secara serentak adalah untuk mengetahui apakah secara serentak koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebas (J Supranto, 2002:112)
Dimana: k : Jumlah variabel independent n : Jumlah sampel R2 : Koefisien determinasi Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati Fhitung pada nilai alpha (α) 5%: a. Jika nilai Fhitung > Ftabel, maka H0 dotolak dan Ha diterima b. Jika nilai Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak Uji t (Parsial) Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebas (J Supranto, 2002:112) thitung = Dimana: bi : Koefisien regresi Sbi : Standart deviasi Dengan menggunakan tingkat keyakinan nilai alpha (α) sebesar 5% dan derajat kebebasan (n-2). Kemudian membandingkan antara thitung dengan ttabel, a. Jika nilai thitung > ttabel, maka H0 ditilak dan Ha diterima b. Jika nilai thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji Validitas Berdasarkan hasil Uji Validitas penelitian didapat bahwa seluruh butir pernyataan pada kuesioner dinyatakan valid karena nilai r hitung > r tabel (nilai rtabel untuk N=100 dengan tingkat signifikansi uji dua arah 5% adalah 0,205). Uji Reliabilitas Kemudian hasil Uji Reliabilitas diketahui bahwa seluruh variabel memiliki nilai Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,60 sehingga semua variabel penelitian dinyatakan reliabel.
206
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah –Eka. W
Uji Asumsi Klasik Hasil uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi klasik, sehingga dapat dilakukan analisis regresi linier berganda. Regresi linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) yang terdiri dari variabel produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan wujud fisik terhadap variabel terikat yaitu keputusan menjadi nasabah tabungan faedah pada Bank BRI Syariah Cabang Samarinda (Y). Berikut ini tabel hasil Regresi Linier Berganda : Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) ,340 ,286 1,190 ,237 x1 ,312 ,074 ,343 4,217 ,000 x2 ,469 ,072 ,451 6,535 ,000 x3 ,028 ,081 ,028 ,342 ,733 x4 ,206 ,079 ,203 2,603 ,011 x5 ,073 ,097 ,078 ,757 ,451 x6 ,031 ,085 ,029 ,361 ,719 x7 ,007 ,087 ,007 ,080 ,936 Sumber: data diolah melalui SPSS Versi 21, 2014 Berdasarkan hasil pengolahan di atas diperoleh persamaan regresi linier berganda dari variabel produk (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), karyawan (X5), proses (X6) dan wujud fisik (X7) terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab. Samarinda (Y) adalah sebagai berikut: Y =0,340+0,312X1+0,469X2+0,028X3+0,206X4+0,073X5+0,031X6+ 0,007X7 1. Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2) Setelah mengetahui koefisien regresi, selanjutnya untuk mengetahui kuatnya hubungan antara variabel bauran pemasaran jasa (X) terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah (Y) dapat dilihat dari nilai R pada tabel di bawah ini. Kemudian untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat dapat dilihat pada nilai R adjusted square pada tabel di bawah ini.
207
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate a 1 ,788 ,621 ,592 ,44495 a. Predictors: (Constant),X7, X6, X4, X1, X5, X2, X3 Sumber: data diolah melalui SPSS Versi 21, 2014 Berdasarkan data di atas diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,788 atau 78,8 % yang berarti tingkat hubungan antar variabel produk (X 1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), karyawan (X5), proses (X6) dan wujud fisik (X7) terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab. Samarinda (Y) termasuk pada tingkat hubungan yang kuat. Dalam output SPSS diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) yang besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 59,2%. Sedangkan sisanya yaitu 40,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian. 2. Uji F (Simultan) Uji F merupakan uji bersama-sama untuk menguji signifikansi pengaruh variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan wujud fisik terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab.Samarinda yakni dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% (α = 0,05). Hasil uji F dari perhitungan SPSS sebagai berikut: ANOVAa Model
Sum of Squares
Df
Mean Square 9,864 ,192
Regression 29,592 7 Residual 18,444 92 1 Total 48,036 99 b. Predictors: (Constant), X7, X6, X4, X1, X5, X2, X3
F
Sig.
51,341 ,000b
Sumber: data diolah melalui SPSS Versi 21, 2014 Berdasarkan perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar 2,70 sedangkan Fhitung sebesar 51,341. Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel maka terlihat bahwa Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikansi diperoleh hasil 0,000 < 0,05 dengan demikian menunjukkan bahwa variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan wujud fisik secara (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah sehingga dapat dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara simultan antara variabel bauran pemasaran jasa terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah diterima.
208
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah –Eka. W
3. Uji t (Parsial) Uji t digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan cara membandingkan t hitung dan t tabel dengan tingkat kepercayaan sebesar α 0,05 sehingga diperoleh hasil perhitungan SPSS. Hasil Uji t Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model T Sig. B Std. Beta Error (Constant) ,229 ,315 ,729 ,468 X1 ,312 ,074 ,343 4,217 ,000 X2 ,469 ,072 ,451 6,535 ,000 X3 ,030 ,076 ,030 ,387 ,700 X4 ,206 ,079 ,203 2,603 ,011 X5 ,085 ,091 ,091 ,934 ,353 X6 ,003 ,081 ,031 ,404 ,687 X7 ,007 ,087 ,007 ,080 ,936 Sumber: data diolah melalui SPSS Versi 21, 2014 Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai signifikansi variabel produk, harga, dan promosi memiliki t hitung yang lebih besar dibandingkan t tabel dan tingkat signifikansi nilai alpha < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel produk, harga dan proses mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah sedangkan variabel tempat, karyawan, proses dan wujud fisik tidak berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab. Samarinda. Variabel yang memiliki pengaruh lebih besar yaitu variabel harga dengan nilai koefisien regresi baku (standardized coefficient beta) sebesar 0,451 . Maka hipotesis kedua yang menyatakan variabel harga mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah dapat diterima. Pembahasan Dari ketujuh variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan wujud fisik berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh variabel tersebut memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan menjadi nasabah tabungan faedah bank BRI Syariah Cabang Samarinda yang dapat dilihat pada nilai koefisien korelasi yaitu sebesar 0,788 atau 78,8% yang berarti tingkat hubungan termasuk pada tingkat hubungan yang kuat selain itu diperoleh nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,592 atau 59,2% yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase pengaruh variabel bebas terhadap perubahan variabel independen yang mana besarnya pengaruh variabel 209
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
bebas terdiri dari produk (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi(X4), karyawan (X5), proses (X6) dan wujud fisik (X7) adalah sebesar 59,2%. Sedangkan sisanya 40,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian. Dari hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa F hitung 51,341 dan F tabel dengan 2,70 berarti F hitung > F tabel. Dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya secara simultan variabel bebas yaitu produk(X1), harga(X2), tempat(X3), promosi(X4), karyawan(X5), proses(X6) dan wujud fisik(X7) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah (Y). Sedangkan pada uji t menunjukkan bahwa dari ketujuh variabel independen tersebut, terdapat tiga variabel yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab. Samarinda yaitu variabel harga, produk, dan promosi. Hal ini dibuktikan dengan nilai > dan tingkat signifikansi < 0,05. Variabel harga merupakan variabel yang memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab.Samarinda. Untuk dijelaskan mengenai pengaruh masing-masing variabel bauran pemasaran jasa terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah sebagai berikut: 1. Variabel Produk (X1) Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel produk (X1) sebesar thitung 4,217 > ttabel 1,985 serta nilai Sig. 0,000> a 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, variabel produk(X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab. Samarinda (Y). 2. Variabel Harga (X2) Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel harga(X2) sebesar thitung 6,535 > ttabel 1,985 serta nilai Sig. 0,000 < a 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, variabel harga(X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab. Samarinda (Y). 3. Variabel Tempat (X3) Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel tempat(X3) sebesar thitung 0,387 < ttabel 1,985 serta nilai Sig. 0,700 > a 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, variabel tempat(X3) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab. Samarinda (Y). 4. Variabel Promosi (X4) Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel promosi(X4) sebesar thitung 2,603 > ttabel 1,985 serta nilai Sig. 0,011 < a 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, variabel promosi(X4) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cabang Samarinda (Y).
210
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah –Eka. W
5. Variabel Karyawan (X5) Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel karyawan(X5) sebesar thitung 0,934 < ttabel 1,985 serta nilai Sig. 0,353 > a 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, variabel karyawan(X5) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cabang Samarinda (Y). 6. Variabel Proses (X6) Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel proses(X6) sebesar thitung 0,404 < ttabel 1,985 serta nilai Sig. 0,687 > a 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, variabel proses(X6) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab. Samarinda (Y). 7. Variabel Wujud Fisik (X7) Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel wujud fisik(X7) sebesar thitung 0,080 < ttabel 1,985 serta nilai Sig. 0,936 > a 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, variabel wujud fisik(X7) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah Cab. Samarinda (Y). Penutup Berdasarkan hasil perhitungan uji F menunjukkan bahwa F hitung > F tabel sehingga Ha yang berbunyi adanya pengaruh secara signifikan antara variabel produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan wujud fisik terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah bank BRI Syariah Cabang Samarinda secara simultan dapat diterima. Sedangkan H0 yang berbunyi tidak adanya pengaruh secara siginifikan antara variabel produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan wujud fisik terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah bank BRI Syariah Cabang Samarinda secara simultan ditolak. Berdasarkan uji t dari ketujuh variabel bauran pemasaran jasa tersebut, diketahui bahwa terdapat tiga variabel yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah bank BRI Syariah Cabang Samarinda yaitu variabel harga, produk, dan promosi. Dengan melihat nilai t hitung > nilai t tabel. Berdasarkan hasil uji t, diketahui bahwa variabel harga merupakan variabel bauran pemasaran jasa yang berpengaruh paling dominan secara parsial yang dapat dilihat pada nilai koefisien regresi baku yaitu sebesar 0,451. Pada variabel produk disarankan agar tetap mempertahankan keunggulan produk tabungan faedah berupa tabungan multifasilitas dan fasilitas tarik tunai dijaringan ATM non-BRI seperti ATM BRI, ATM Bersama dan ATM Prima seluruh Indonesia. Pada variabel harga disarankan agar pihak bank dapat mempertahankan keunggulan berupa setoran awal yang ringan dan gratis biaya tabungan dan 211
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
administrasi bulanan agar para nasabah merasa diuntungkan menabung di tabungan faedah BRI Syariah tanpa merasa terbebani. Pada variabel tempat, penulis menyarankan perlu adanya perluasan lahan parkir dan penambahan fasilitas kenyamanan tempat duduk. Jika memungkinkan adanya juru parkir yang disediakan oleh pihak untuk mengatur keamanan dan kerapian halaman parkir. Pentingnya Bank BRI Syariah Cab. Samarinda untuk mempromosikan produk tabungan faedah baik melalui media cetak maupun media elektronik dengan lebih menonjolkan keunggulan dari tabungan tersebut berupa bagi hasil yang menguntungkan, tidak ada potongan biaya administrasi bulanan, kartu ATM BRI Syariah dapat dimanfaatkan untuk membayar tagihan-tagihan rutin maupun berbagai fasilitas tarik tunai dari ATM BRI Syariah tersebut. Pada variabel Karyawan penulis menyarankan agar adanya penambahan jumlah karyawan terutama pada bagian teller dan customer service agar dapat membantu proses pelayanan nasabah dengan cepat sehingga nasabah tidak terlalu lama menunggu. Pada variabel proses penulis menyarankan untuk pihak perbankan agar dapat memperhatikan kualitas proses persyaratan yang tidak menyulitkan para calon nasabah baru sehingga pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan banyak nasabah. Pada variabel Wujud Fisik sudah seharusnya bank BRI Syariah yang telah memiliki nama dihati para nasabah dapat meningkatkan kualitas wujud fisik berupa peningkatan teknologi seperti tersedianya mesin antrian otomatis dan keberadaan ATM BRI Syariah pada Kantor Cab. Utama maupun Cab. Pembantu agar dapat memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan di bank tersebut. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian variabel-variabel lain di luar variabel bauran pemasaran jasa yang dapat mempengaruhi keputusan menjadi nasabah tabungan faedah BRI Syariah sehingga hasil penelitian nantinya dapat memberikan kontribusi yang besar bagi nasabah yang ingin menabung/menghimpun dananya di Bank BRI Syariah khususnya Cabang Samarinda. Daftar Pustaka Alma, Buchari 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: cetakan ke lima, Alfabeta. Antonio, Muhammad Syafi’I. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press. Ardianto, Elvinaro. 2010. Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Artono, G. Suryo. 2013. Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Jasa Yang Menjadi Pertimbangan Nasabah Dalam Memilih Menabung Simpeda Di
212
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah –Eka. W
BPD Kaltim Cabang Tanjung Redeb [skripsi]. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Samarinda: Universitas Mulawarman. Assuari, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Cetakan Ketujuh, PT. Raja Grafindo Persada. Azwar, Sarifuddin. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Edisi 4. Yogyakarta: Cetakan Pertama, Pustaka Pelajar. De Fretes, Pieter N.. (2007). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen untuk Menjadi Nasabah AJB Bumi Putera di Kabupaten Yapen Waropen [skripsi]. Jakarta: Erlangga. Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: cet.II Ghalia Indonesia. Fitri. (2003), ”Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Menabung Pada Bank Nagari Cabang Pekanbaru” [Skripsi] Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Pekanbaru. Penerbit UNRI. Pekanbaru Rangkuti, Freddy.2007. Riset Pemasaran. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Ghazali, Imam. 2006. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Hasibuan, M.S.P. 2001. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Cetakan Ketiga, CV. ALFABETA. Kasmir, 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Prenada Media. Kasmir, 2006.Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Edisi Pertama, PT. Raja Grafindo. Khalid, M.A. 2003. Perbankan Syariah. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Kotler, P. 2003. Dasar Manajemen. Jakarta: Pemasaran. PT. Prenhalindo. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Edisi Kedua Salemba Empat, Lovelock dan L.K. Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Alih Bahasa, Agus Widyantoro; Penyunting Bahasa Mario Samosir, Indeks, Marimin, 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan. Jakarta: Criteria Majemuk. PT. Grasindo anggota IKAPI. Muhammad, 2004. Bank Syariah: Analisis Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Yogyakarta: Ekonomi UII. Pratama, Indra. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan). [Skripsi], Medan: Fakultas Ekonomi USU. Tidak Dipublikasikan. Sa’adah Nailus. 2010. Analisis Terhadap Alasan Masyarakat Untuk Menjadi Nasabah BNI Syariah Ditinjau Dari Perspektif Marketing Mix[skripsi]. Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum. UIN Syarif Hidayatullah. 213
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 2, 2014: 201-214
Sanjaya, D. 2012. Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Jasa Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Warnet Smile Net Samarinda [skripsi]. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Samarinda: Universitas Mulawarman. Salusu, J. 1996.“ Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi nonprofit”. Jakarta: Grasindo. Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Jakarta: PT. Elex Komputindo. Sipatuhar, M. 2002. Customer Focus dalam Industri Perbankan. Bandung: CV. Alfabeta. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Supranto, J. 2001. Teknik Riset Pemasaran dan Ramalan Penjualan. Jakarta : PT.Rineka Cipta. Tjiptono, Fandy. 2005, Pemasaran Jasa. Malang: Banyu Media Publishing. Wibowo, Edy dan Untung Hendry Widodo, 2005. Bogor Selatan: Mengapa memilih bank syariah, Ghalia Indonesia.
Sumber Internet : http://wernermurhadi.wordpress.com/2011/07/18/asumsi-klasik (diakses 6 April 2014) http://www.brisyariah.co.id/?q=tabungan-brisyariah (diaksese 7 April 2014) http://www.makalah-produk-produk-bri-syariah.html (diakses 3 April 2014) http://aliefworkshop.com/2013/08/22/uji-otokorelasi-dengan-spss/ (diakses 6 April 2014) http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321 (diakses 7 April 2014) http://psikologistatistik.blogspot.com. (diakses 5 April 2014) http://junaidichaniago.wordpress.com. (diakses 17 April 2014)
214