UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DEPOSITO PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk CABANG MEDAN SKRIPSI
OLEH
WINDA 060521067 MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan 2009
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan”. Penulis mengucapkan terima kasih selama proses penyelesaian skripsi ini dan juga selama mengikuti pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yang mana penulis banyak menerima tuntunan, bantuan dan petunjuk serta motivasi dari berbagai pihak. Menyadari hal tersebut, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Ibu Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M. Si selaku Ketua Departemen Manajemen dan Ibu Nisrul Irawati, MBA selaku Seketaris Departemen Manajemen. 3. Ibu Dr. Yeni Absah, M. Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran untuk memberikan pengarahan, bimbingan, saran yang berguna, dukungan moril dan proses penyusunan dan penyelesain skripsi ini.
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
4. Ibu Dra. Marhayanie, M. Si, selaku Penguji I yang memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. 5. Bapak Drs. Liasta Ginting, M. Si, selaku Penguji II yang memberikan kritik dan saran yang membangun demi kelancaran skripsi ini. 6. Segenap dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. 7. Bapak Edi Yusup selaku Pimpinan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, Ibu Elisa selaku Team Leader Marketing dan Bang Teguh dan Bayu selaku staff Bagian Umum PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan. 8. Penulis mengucapkan terima ksaih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta Ayahanda Ali Indra dan Ibunda Lindawati yang selain sumber inspirasi dan kekuatan bagi penulis setelah ALLAH SWT, juga telah banyak memberikan dorongan moral dan materi serta kasih sayang dan perhatian yang tiada terhingga kepada penulis selama masa kuliah terlebihlebih selama masa penyusunan skripsi ini di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 9. Kak Dani, Kak Vina dan Bang Jum selaku Staf Departemen Manajemen atas bantuan dan kerja samanya selama ini. 10. Adinda-Adinda tersayang yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis. 11. Buat sahabat – sahabat penulis pipit, diana, vie, asri, umi, kak mita dan semua pihak yang namanya tidak penulis sebutkan satu-persatu yang telah Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
memberikan bantuan dan semagat selama ini. Dan buat seluruh Funding Officer Bank BTPN terima kasih atas bantuan dan dukungannya. Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada selama penulisan skripsi ini. Karena tidak ada gading yang tak retak. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak peneliti selanjutnya yang akan menulis topik yang sama demi perkembangan dan kelanjutan Civitas Akademika.
Medan, Juni 2009 Penulis,
Winda
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
ABSRAK
Winda (2009) Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Deposito Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan. Dibimbing oleh Dr. Yeni Absah, M. Si, Ketua Departemen Manajemen Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M. Si. Dosen Penguji I Dra. Marhayanie, M. Si dan Penguji II Drs. Liasta Ginting, M. Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel suku bunga, fasilitas pelayanan, keamanan dana simpanan dan promosi terhadap keputuusan nasabah untuk deposito pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi linier berganda, menganalisis data yaitu: syarat-syarat uji regresi linier berganda yang terdiri dari uji F, uji t dan uji koefisien determinasi. Penggujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 12.00 for windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan kuesioner. Penelitian ini menggunakan 96 responden sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga dan fasilitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah untuk deposito pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan. Sedangkan keamanan dana simpanan dan promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah untuk deposito pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. berdasarkan uji t bahwa dari kelima variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah untuk deposito pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan adalah suku bunga.
Kata Kunci : suku bunga, fasilitas pelayanan, keamanan dana simpanan dan promosi.
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................. . ABSTRAK .................................................................................... . DAFTAR ISI ................................................................................ DAFTAR TABEL ........................................................................ DAFTAR GAMBAR .................................................................... BAB I PENDAHULUAN ............................................................ A. Latar Belakang Masalah ............................................... B. Perumusan Masalah ...................................................... C. Kerangka Konseptual .................................................... D. Hipotesis ...................................................................... E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... Tujuan Penelitian .......................................................... Manfaat Penelitian ........................................................ F. Metode Penelitian ......................................................... 1. Batasan Operasional ............................................... 2. Defenisi Operasional Variabel ................................ 3. Pengukuran Variabel ............................................... 4. Tempat dan Waktu Penelitian ................................. 5. Jenis dan Sumber Data ............................................ 6. Populasi dan Sampel ............................................... 7. Teknik Pengumpulan Data ...................................... 8. Teknik Analisa Data ............................................... BAB II URAIAN TEORITIS ……………………………………
Halaman i iv v vii viii 1 1 7 7 8 8 8 9 9 9 10 11 12 12 13 14 14 19
A. Penelitian Terdahulu ..................................................... B. Pengertian Bank ........................................................... 1. Pengertian Bank ........................................................ 2. Jenis-jenis Bank ......................................................... C. Pengertian Jasa .............................................................. D. Pengertian Nasabah ....................................................... E. Pemasaran Bank ........................................................... 1. Pengertian Pemasaran Bank………………………….. 2. Tujuan Pemasaran Bank……………………………... F. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)............................... G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen H. Tahap-Tahap dalam Proses Pengambilan Keputusan .. ...
19 20 20 20 22 23 23 23 24 24 25 29
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................
33
A. Sejarah Perusahaan ........................................................ B. Struktur Organisasi Perusahaan ...................................... C. Job Description dan Job Specification ............................ D. Visi dan Misi PT. Bank BTPN, Tbk …………………….
33 34 36 42
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................... A. Analisis Deskriptif ..........................................................
44 44
B. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................... C. Analisis Regresi Linear Berganda .................................. 1. Uji-F (Uji Serentak). .................................................... 2. Uji-t ( Uji Parsial) ...................................................... 3. Identifikasi Determinan (R²) .........................................
59 61 63 65 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................
70
A. Kesimpulan ................................................................... B. Saran ...........................................................................
70 70
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
DAFTAR TABEL
No
Halaman
Tabel 1.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Bank Konvensional ....
1
Tabel 1.2 Laporan Jumlah Nasabah dan Saldo Deposito ................
3
Tabel 1.3 Laporan Suku Bunga .....................................................
4
Tabel 1.4 Prestasi PT. Bank BTPN ................................................
5
Tabel 1.5 Operasional Variabel .....................................................
11
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ..............................................
44
Tabel 4.2 Usia Responden .............................................................
45
Tabel 4.3 Pendapatan Responden ..................................................
45
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden .....................................................
46
Tabel 4.5 Jangka Waktu Keikutsertaan Responden ........................
46
Tabel 4.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Suku Bunga ...................................................................
47
Tabel 4.7 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Fasilitas Pelayanan ........................................................
50
Tabel 4.8 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Keamanan Dana Simpanan ............................................
52
Tabel 4.9 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Promosi .........................................................................
54
Tabel 4.10 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Keputusan Nasabah .......................................................
56
Tabel 4.11 Item-Total Statistics Uji Validitas 1 ...............................
60
Tabel 4.12 Item-Total Statistics Uji Validitas 2 ...............................
60
Tabel 4.13 Reability Statistics .........................................................
61
Tabel 4.14 Regresi Berganda ..........................................................
62
Tabel 4.15 ANOVA(b) ...................................................................
64
Tabel 4.16 Coefficients (a) ..............................................................
66
Tabel 4.17 Model Summary (b) ......................................................
68
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
DAFTAR GAMBAR
No Gambar 1.1 Kerangka Konseptual................................................... Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan .................................... Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bank BTPN ............................
Halaman 8 29 35
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Bank sebagai lembaga keuangan adalah bagian dari faktor penggerak
kegiatan perekonomian. Kegiatan-kegiatan lembaga sebagai penyedia dan penyalur dana akan menentukan baik tidaknya perekonomian suatu negara. Dalam perkembangannya jasa perbankan telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Pesaing-pesaing baru telah memasuki pasar dengan berbagai tawaran produk yang beraneka ragam dan memiliki daya tarik tersendiri. Pertumbuhan dan perkembangan bank terutama bank konvensional bisa dilihat dari semakin banyaknya jaringan kantor, aset, banyaknya produk-produk yang ditawarkan dan banyaknya Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun bank dari masyarakat. Tabel 1.1 menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan bank konvensional di Indonesia. Tabel 1.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Bank Konvensional Nama Bank 2007 2008 Kenaikan Aset Total (Rp Aset Total (Rp % Juta) Juta) Bank Mandiri 280,343,210 319,085,590 87,86% Bank Central Asia 185,205,321 218,005,008 84,95% Bank Rakyat Indonesia 180,302,825 203,734,938 88,50% Bank Negara Indonesia 151,247,365 183,341,611 82,49% Bank Danamon 51,256,342 89,409,827 57,33% Bank Tabungan Pensiunan 10,550,343 11,987,367 88,01% Nasional Sumber: InfoBank (2008)
Tabel 1.1 menunjukkan adanya kenaikan total aset yang terjadi selama dua tahun pasa setiap bank. Dimana Bank Mandiri mengalami total kenaikan aset sebesar 87,86%, Bank Central Asia total kenaikan aset sebesar 84,95%, Bank 1 Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
Rakyat Indonesia kenaikan total aset sebesar 88,50%, Bank Negara Indonesia total kenaikan aset sebesar 82,49%, Bank Danamon total kenaikan aset sebesar 57,33% sedangkan Bank Tabungan Pensiunan Nasional total kenaikan asetnya sebesar 88,01%. Salah satu produk bank adalah deposito. Deposito adalah simpanan berjangka yang dikeluarkan oleh bank, yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan sebelumnya seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Jadi deposito hanya dapat diambil setelah jatuh tempo. Namun ada beberapa bank yang memberikan kemudahan kepada nasabahnya apabila dalam keadaan membutuhkan dana yang mendesak yaitu dengan mengambil kredit kumulatif dengan jaminan deposito yang bersangkutan atau dengan pencairan pokok deposito sebelum jatuh tempo dikenakan finalty menurut ketentuan yang ditetapkan oleh masing-masing bank. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN) Cabang Medan merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan keuangan. Pada tahun 1958 Bank BTPN didirikan di Bandung dengan status sebagai badan perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan simpanan kepada anggotanya dan pada tahun 1993 status Bank BTPN berubah menjadi Bank Umum yang aktivitas utama melayani para pensiun dan pegawai aktif dan aktivitas pelayanan operasional kepada nasabah umum baik simpanan maupun pinjaman. Dan pada tahun 2008 Bank BTPN menjadi bank Go Public yang secara keseluruhan sahamnya telah dibeli oleh Texas Pasific Group (TPG). Sebagai
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
bank yang telah lama berdiri dan terdapat 420 kantor cabang yang tersebar luas diseluruh Indonesia. PT Bank BTPN, Tbk Cabang Medan dalam kegiatan operasionalnya selain fokus kepada pensiunan juga fokus dalam meningkatkan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) terutama deposito seperti terlihat pada Tabel 1.2. Tabel 1.2 Laporan Jumlah Nasabah dan Saldo Deposito, Tabungan dan Giro Per 2006 – 2008 Tahun Keterangan Deposito Tabungan Giro Total (miliar) (miliar) (juta) 2006 Jumlah Nasabah 857 24,531 24 25,412 Jumlah Rupiah 130,882 25,459 302 156,643 2007 Jumlah Nasabah 1,375 26,153 29 27,557 Jumlah Rupiah 140,587 32,297 1,196 174,080 2008 Jumlah Nasabah 1,483 27,019 31 28,533 Jumlah Rupiah 284,299 34,188 428 318,915 Sumber: PT. Bank BTPN, Tbk Cabang Medan (2008)
Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa jumlah dana deposito paling banyak dibandingkan tabungan dan giro. Jumlah nasabah terutama jumlah nasabah deposito dan jumlah dana deposito setiap tahunnya meningkat dimana tahun 2006 ke tahun 2007 jumlah nasabah deposito meningkat sebesar 518 orang dan jumlah dana meningkat sebesar 9,705 miliar, dan tahun 2007 ke tahun 2008 jumlah nasabah deposito meningkat sebesar 108 orang dan jumlah dana meningkat sebesar 143,712 miliar. Fenomena pertumbuhan perbankan konvensional terutama dengan penghimpunan dananya perlu dicermati dengan seksama. Kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara terus menurus merupakan wujud nyata mengalirnya dana masyarakat kepada bank konvensional. Jelasnya, fenomena pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di bank konvensional menunjukkan semakin banyak masyarakat yang menggunakan jasa bank konvensional atau menjadi nasabah Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
bank konvensional. Dan nasabah menggunakan jasa bank konvensional tentunya didasarkan oleh faktor–faktor yang mempengaruhinya. Faktor suku bunga dengan jangka waktu tertentu dapat menarik hati nasabah untuk deposito, dimana suku bunga disetiap bank ditetapkan oleh masingmasing bank tersebut sesuai dengan perhitungan kondisi suku bunga di pasar. Suku bunga merupakan faktor yang paling utama yang menentukan nasabah untuk deposito di PT. Bank BTPN, Tbk dimana PT. Bank BTPN, Tbk memberikan suku bunga yang lebih tinggi kepada nasabahnya dibandingkan bank-bank lain dan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Nama Bank
Tabel 1.3 Laporan Suku Bunga 1 bulan
Bank Mandiri Bank Central Asia Bank Rakyat Indonesia Bank Negara Indonesia Bank Danamon Bank Tabungan Pensiunan Nasional
8% 6% 6,25% 6,50% 10,50% 11,25%
3 bulan 8% 6,25% 6,25% 6,50% 10,50% 11,50%
6 dan 12 bulan 8% 6,25% 6,75% 7% 11% 11,75%
Sumber: InfoBank (2009)
Faktor fasilitas pelayanan merupakan tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau nasabah. PT. Bank BTPN, Tbk memberikan layanan yang lebih berkualitas dibandingkan dengan pesaing secara konsisten., PT. Bank BTPN, Tbk memberikan pelayanan yang baik bagi konsumennya seperti: karyawan bank BTPN sangat ramah dan cekatan, fasilitas yang lengkap dimana apabila nasabah ingin deposito di bank BTPN nasabah boleh menghubungi karyawan funding bank BTPN melalui telepon dan tidak perlu datang langsung ke bank BTPN karena karyawan funding
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
bank BTPN yang akan langsung mendatangi ketempat si nasabah dan begitu juga apabila si nasabah ingin menarik dananya. Nasabah dalam mengambil keputusan untuk deposito di bank harus ada rasa kepercayaan dan rasa aman. Rasa percaya dan aman dari nasabah biasanya dilihat dari nama bank tersebut sudah terkenal atau sudah tidak asing lagi bagi nasabah. Disamping adanya jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). PT. Bank BTPN, Tbk memberikan keamanan dana simpanan kepada nasabah deposito yaitu dengan menunjukkan bahwa kinerja PT. Bank BTPN, Tbk setiap tahunnya meningkat dan ini dapat dilihat dari banyaknya penghargaan yang diterima oleh bank BTPN seperti terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1.4 Prestasi Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Cabang Medan No Tahun Nama Penghargaan 1 1995 Bank dengan kinerja terbaik yakni memiliki ROA dan ROE pada urutan ke12 diantara bank-bank se-Asia. ”Asiaweek” 2 3
2000 2001
Peringkat 10 besar bank peraih laba pada tahun 2000.”Majah Infobank” Bank dengan kinerja terbaik, yakni memiliki ROA pada urutan ke-13 dan ROE pada urutan ke-5 diantara bank-bank se-Asia.”Asiaweek”
4
20022004
InfoBank Award di tahun 2002, 2003, dan 2004 untuk predikat Bank ”Sangat Bagus”.”Majalah InfoBank”
5 6
2005 2006
InfoBank Award untuk predikat Bank ”Sangat Bagus”.”Majalah Info Bank” InfoBank Award 2006, peringkat ke-3 untuk ketergori bank dengan kegiatan usaha terfokus pada segemen usaha tertentu.”Majalah InfoBank” dan Golden Tropy Award untuk predikat Bank ”Sangat Bagus” selama 5 tahun terakhir terturut-turut. ”Majalah InfoBank”
7
2007
InfoBank Award 2007 untuk predikat bank”Sangat Bagus”. ”Majalah InfoBank” dan Bank Umun terbaik untuk ketegori bank dengan aset Rp 1 Triliun-Rp 10 Triliun.”Majalah InfoBank”
8
2009
Best Perfomence Banking 2008 untuk kategori bank swasata menengah yang diselenggarakan perbanas. The Best Bank 2008 untuk ketegori bank umum dengan aset Rp 1 tiliun-Rp 25 triliun yang diselenggarakan oleh majalah investor. Peringkat pertama InfoBank Award 2008 untuk kategori bank dengan kegiatan usaha terfokus pada segemen usaha tertentu dengan modal Rp100miliar-Rp10 triliun yang diselenggarakan oleh majalah InfoBank dan
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
Banking Efficiency Award 2008 untuk kategori bank dengan aset Rp10 triliun-Rp50 triliun yang diselenggarakan Bisnis Indonesia. Sumber: Company Profile Bank BTPN
. Faktor promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran dan untuk menginformasikan kelebihan-kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Betapapun berkualitasnya suatu produk/jasa, bila konsumen belum pernah mendengarnya, maka mereka tidak akan pernah membelinya (Tjiptono, 2002:219). PT. Bank BTPN, Tbk berusaha mengkomunikasikan prosuk-produk yang ditawarkan melalui media elektronik seperti internet. Melalui internet, nasabah dapat mengetahui dengan mudah dan cepat informasi mengenai bank BTPN seperti suku bunga yang ditawarkan, laporan keuangan dan prestasi-prestasi yang telah diterima oleh bank BTPN. Selain internet PT. Bank BTPN, Tbk
juga melakukan promosi melalui
penyebaran brosur dan sering mengadakan pameran di plaza yang ada di Medan. Dipilihnya PT. Bank BTPN, Tbk Cabang Medan sebagai tempat penelitian, karena bank ini merupakan salah satu bank konvensional di Indonesia yang berfokus kepada pensiunan. Oleh karena itu, PT. Bank BTPN, Tbk memiliki citra yang sangat khas sebagai sebuah bank yang dalam kegiatan operasionalnya dapat bersaing dengan bank-bank lain dalam meningkatkan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK). Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dirasa tertarik untuk mengetahui lebih rinci mengenai faktor–faktor yang mempengaruhi nasabah untuk deposito dan faktor apa yang paling dominan dalam memberikan pengaruh kepada nasabah untuk deposito. Oleh karena itu, diambil judul : “Analisis Faktor – Faktor Yang
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
Mempengaruhi
Keputusan
Nasabah
Deposito
PT.
Bank
Tabungan
Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan”.
B.
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah penulis sampaikan,
maka masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah faktor suku bunga, fasilitas pelayanan, keamanan dana simpanan, dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah untuk deposito?
C.
Kerangka Konseptual Keputusan pembelian dari konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor
kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi dari konsumen. Selain itu, juga dipengaruhi oleh beberapa rangsangan pemasaran seperti unsur-unsur di dalam marketing mix dan rangsangan lainnya seperti perekonomian, teknologi, politik dan budaya. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. (Setiadi, 2005:11). Keputusan nasabah untuk deposito selalu dipengaruhi oleh faktor promosi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan atas produk yang dimilki seperti ditetapkannya suku bunga yang
tinggi
dibandingkan dengan suku bunga di bank lain ditambah dukung fasilitas pelayanan yang ramah dan cekatan dari pagawai dalam melayani nasabah dan adanya jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan atas dana deposito yang dimiliki nasabah apabila disuatu hari terjadi hal yang tidak terduga.
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
Secara sederhana kerangka konseptual di dalam penelitian ini dapat dilihat dalam gambar 1.1 berikut ini :
Suku Bunga (X1) Fasilitas Pelayanan (X2)
Keamanan Dana Simpanan (X3)
Keputusan Nasabah Deposito (Y)
Promosi (X4) Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber : Setiadi (2005:11) data diolah
D.
Hipotesis Berdasarkan latar belakang masalah dan kerangka konseptual yang telah
dikemukakan, maka hipotesis dari penelitian ini adalah : Faktor suku bunga, fasilitas pelayanan, keamanan dana simpanan, dan faktor promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah untuk deposito.
E.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : Mengetahui pengaruh faktor suku
bunga, fasilitas pelayanan, keamanan dana simpanan, dan promosi terhadap keputusan nasabah untuk deposito.
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan Diharapkan dari penelitian ini akan menghasilkan suatu masukan pemikiran dan input yang bermanfaat bagi PT. Bank BTPN, Tbk dalam menyusun strategi pemasaran. Terutama berkaitan dengan faktor yang dominan yang diketahui dari penelitian ini. 2. Bagi Penulis. Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan ilmu dan pengetahuan yang penulis peroleh dari bangku kuliah dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang manajemen pemasaran khususnya dalam bidang riset pemasaran. 3. Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian dimasa yang akan datang.
F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional. Batasan operasional dalam penelitian ini adalah : a. Penelitian ini dibatasi hanya pada nasabah funding (pendanaan) pada PT. Bank BTPN, Tbk Cabang Medan. b. Penelitian ini hanya melihat faktor–faktor sebagai berikut : 1). Suku Bunga. 2). Fasilitas Pelayanan. 3). Keamanan Dana Simpanan. Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
4). Promosi 2. Definisi Operasional Variabel. Dalam penelitian ini, ada dua variabel penelitian : a. Variabel bebas, yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah : 1) Variabel Suku Bunga (X1) Merupakan balas jasa yang diberikan bank berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah 2) Variabel Fasilitas Pelayanan (X2) Merupakan aktivitas yang berhubungan dengan pelayanan yang diberikan bank kepada nasabah untuk mencapai kepuasan. 3) Variabel Keamanan dana simpanan (X3) Merupakan kepercayaan nasabah terhadap perbankan dan dana masyarakat yang dijamin oleh pemerintah.. 4) Variabel Promosi (X4) Merupakan kegiatan untuk mempromosikan produk jasa perbankan. b. Variabel Terikat (Y), yaitu variabel yang nilainya tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah keputusan nasabah untuk deposito. Mekanisme operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini:
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
Tabel 1.3 Operasional Variabel Variabel a.Suku Bunga (X1)
Defenisi Variabel
Indikator Variabel
Skala Ukur Variabel
Merupakan balas jasa yang 1. tinggi. diberikan bank berdasarkan 2.bunga LPS (Lembaga Likert prinsip konvensional Penjamin Simpanan kepada nasabah. 3. sesuai nominal 4. jangka waktu Merupakan aktivitas yang 1. kelengkapan fasilitas berhubungan dengan 2. kecepatan pelayanan pelayanan yang diberikan 3. keramahan karyawan Likert bank kepada nasabah untuk 4. lokasi mencapai kepuasan.
b. Fasilitas Pelayan an (X2)
c. Keamanan dana simpanan (X3)
Merupakan kepercayaan 1. terkenal nasabah terhadap 2. terpercaya perbankan dan dana 3. dijamin LPS (Lembaga masyarakat yang dijamin Penjamin Simpanan) oleh pemerintah..
d.Promosi, (X4)
Merupakan kegiatan untuk 1. iklan mempromosikan produk 2. pameran. jasa perbankan 3. brosur 4. referensi
e. Keputusan nasabah deposito (Y)
Merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana atau alasan nasabah untuk deposito.
Likert
Likert
Likert
Sumber : Setiadi (2005:11) data diolah
3. Pengukuran Variabel Variabel dalam penelitian ini yang diukur yaitu variabel faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah deposito yang terdiri dari variabel faktor suku bunga, fasilitas pelayanan, keamanan dana simpanan, promosi, dan variabel keputusan nasabah untuk deposito. Variabel–variabel ini diukur dengan menggunakan Skala Likert, yang menurut Sugiyono (2004:86) adalah alat ukur yang digunakan untuk
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial. Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden, maka skala yang digunakan 1 sampai 5. Bobot pemetaan adalah sebagai berikut : Skala 5 = Sangat Setuju Skala 4 = Setuju Skala 3 = Netral / Ragu-ragu Skala 2 = Tidak Setuju Skala 1 = Sangat Tidak Setuju 4. Tempat dan Waktu Penelitian. Lokasi penelitian berada pada Kantor PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan Jl. Putri Hijau No. 20 Medan. Waktu penelitian dilakukan sejak bulan Februari sampai Mei 2009. 5. Jenis dan Sumber Data. Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yaitu : a. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pernyataan tentang variabel–variabel penelitian. b. Data Sekunder Merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk–bentuk seperti tabel, diagram, grafik dan sebagainya. Data sekunder juga merupakan data yang diperoleh dari bahan bacaan, literatur, catatan kuliah dan lain–lain Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Data sekunder yang diperoleh merupakan gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, komposisi pegawai dan lainnya. 6. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian adalah seluruh nasabah deposito (deposan) PT. Bank BTPN, Tbk Cabang Medan Jalan Putri Hijau No. 20 yang berjumlah 1483 orang (per Desember 2008) dikarenakan jumlah deposito paling besar. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2000:96) sebagai berikut : n=
N 1 + Ne 2
Dimana : n
= jumlah sampel
N
= jumlah populasi
e
= taraf kesalahan 10%
Sehingga dalam penelitian ini jumlah sampel dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
n=
1483 1 + 1483 (0.12 )
n = 93,68 ~ 94 Dalam penelitian ini jumlah sampel dibulatkan menjadi 94 orang Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih dengan kriteria tertentu (Sugiyono, 2006:78). Kriteria sampel adalah nasabah yang merupakan nasabah Bank BTPN yang lebih dari setahun. Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan antara lain : a. Kuesioner Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden terpilih. b. Wawancara Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung kepada nasabah dan pihak-pihak terkait di PT. Bank BTPN, Tbk Cabang Medan. c. Studi Pustaka Yaitu mengumpulkan dan mempelajari informasi dan data-data yang diperoleh melalui buku, jurnal, situs internet yang menjadi referensi pendukung.
8. Teknik Analisis Data a. Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai persepsi konsumen tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah untuk deposito. b. Uji Validitas dan Reliabilitas Dilakukan untuk menguji kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama yang akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2004:109). Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 12.00 for Windows untuk memperoleh hasil yang terarah. Kriteria dari validitas yaitu bila koefisien korelasi masing-masing pertanyaan dengan nilai r tabel atau lebih besar dari nilai r tabel maka butir instrumen dinyatakan valid (nilai r tabel dengan responden 30 orang adalah 0,361) Sedangkan kriteria dari reliabilitas yaitu bila nilai realibilitas instrumen (α) diatas 0,8 atau sama dengan 0,8 maka instrumen dinyatakan reliabel. (Kuncoro, 2003:254) c. Analisis Regresi Linear Berganda Metode analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh/hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi Software SPSS 12.00 for Windows. Formulasi yang digunakan adalah : Y = βo + β1X1 + β 2X2 + β 3X3 + β4X4 + e Keterangan : βo
: Konstanta
X1
: Skors dimensi variabel suku bunga
X2
: Skors dimensi variabel fasilitas dan pelayanan.
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
X3
: Skors dimensi variabel keamanan dana simpanan.
X4
: Skors dimensi variabel promosi
Y
: Skors dimensi variabel keputusan nasabah untuk deposito
β 1- β 4 : Koefisiensi regresi parsial. e
: Hambatan.
Pengujian hipotesis sebagai berikut : 1. Uji-F (uji serentak) Uji-F (uji serentak) adalah untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: Ho : b1=b2=b3=b4=0 Artinya secara bersama-sama (serentak) tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama (serentak) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria Pengambilan Keputusan (KPK) Ho diterima, apabila F-hitung < F-tabel pada α = 5% Ha diterima, apabila F-hitung > F-tabel pada α = 5% 2. Uji-t (uji parsial) Melalui uji-t (uji parsial) dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
Ho : bi = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : bi ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria Pengambilan Keputusan (KPK) Ho diterima, apabila t-hitungt-tabel pada α = 5% 3. Identifikasi Determinan (R²) Identifikasi Determinan (R²) berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel maka harus dicari koefisien determinasi (R²). koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap
variabel
dependen.
Semakin
besar
nilai
koefisiensi
determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika determinasi (R²) semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika determinasi (R²) semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kecil. Hal ini berarti, model yang
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
digunakan
tidak
kuat
untuk
menerangkan
pengaruh
variabel
independen terhadap variabel dependen.
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu Indra Pratama (2007), didalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa Bank Syariah” (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan) menyimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan jasa Bank Muamalat adalah “faktor promosi, dorongan dan sosialisasi”. Di dalam penelitian tersebut, teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, pada tingkat signifikansi α = 5%. Dalam penelitian ini terdapat persamaan dan perbedaan yang dilakukan oleh peneliti terdahulu dengan penulis. Adapun persamaan penelitian ini adalah : a. Sama-sama meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah. b. Menggunakan metode yang sama yaitu regresi linear berganda . Sedangkan perbedaan penelitian ini adalah : a. Terletak pada variabel penelitiannya, dimana peneliti terdahulu menggunakan 6 variabel yaitu faktor syariah, fasilitas dan pelayanan, merek, manajemen dan keamanan dana simpanan, produk, lokasi dan tempat (gedung) serta faktor promosi, dorongan, dan sosialisasi. Sedangkan penulis hanya menggunakan 4 variabel yaitu faktor suku bunga, fasilitas pelayanan, kemanan dana simpanan dan promosi.
19 Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
b. Tempat penelitian, dimana peneliti terdahulu di bank syariah yaitu Bank Muamalat. Sedangkan penulis di bank konvensional yaitu Bank BTPN.
B. Pengertian Bank 1. Pengertian Bank Pengertian bank pada awal dikenalnya adalah meja tempat menukar uang. Namun semakin modernnya perkembangan dunia perbankan, maka pengertian bank pun berubah pula. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana
dari
masyarakat
dalam
bentuk
simpanan
dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Sedangkan menurut Kasmir (2005:9) secara umum bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. 2. Jenis- Jenis Bank Pada praktik perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis perbankan yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan nomor 10 Tahun 1998. Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai segi antara lain :
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
a. Segi Fungsi Berdasarkan dari segi fungsi maksudnya terletak pada luasnya kegiatan atau jumlah produk yang ditawarkan maupun jangkauan wilayah operasinya, antara lain : Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. b. Segi Kepemilikan Berdasarkan dari segi kepemilikan maksudnya adalah bank ini dimiliki oleh pihak-pihak tertentu. Kepemilikan ini dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Jenis bank dilihat dari segi kepemilikan adalah : 1) Bank milik pemerintah, antara lain : Bank Negara Indonesia 46, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Tabungan Negara. 2) Bank milik swasta nasional, antara lain : Bank Central Asia, Bank Muamalat, Bank Danamon, Bank Lippo, Bank Niaga dan Bank Internasional Indonesia. 3) Bank milik koperasi, antara lain : Bank Umum Koperasi Indonesia. 4) Bank milik asing, antara lain : ABN Amro Bank, City Bank, dan HSBC. 5) Bank milik campuran, antara lain : Sumitomo Niaga Bank, dan Bank Finconesia. c. Segi Status Kedudukan atau status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas pelayanannya. Oleh karena itu untuk memperoleh status tersebut diperlukan penilaian-penilaian denagn kriteria tertentu. Status bank yang dimaksud adalah bank devisa dan bank non devisa. Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
d. Segi Menentukan Harga Jika dilihat dari segi atau caranya dalam menetukan harga baik harga jual maupun harga beli terbagi dalam dua yaitu : Bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan Bank yang baerdasarkan prinsip syariah. C. Pengertian Jasa Kotler dalam Tjiptono (2005 :16) mengatakan jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh sutau pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepimilikan tertentu. Tjiptono mengutarakan ada lima karakteristik utama jasa bagi pembeli pertamanya (Tjiptono, 2005:136-137) : 1. Intangibility (tidak berwujud) Jasa bebeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance), atau usaha.. Bagi para pelanggan, ketidakpastian dalam pembelian jasa relatif tinggi karena terbatasnya search qualities, yakni karakteristik fisik yang dapat dievaluasi pembeli sebelum pembelian dilakukan. 2. Inseparability (tidak dapat dipisahkan) Barang biasa diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. 3. Variability / Heterogeneity (berubah-ubah) Jasa bersifat variabel karena merupakan non-standarized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung kepada siapa, kapan dan Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
dimana jasa tersebut diproduksi. Hal ini dikarenakan jasa melibatkan unsur manusia dalam proses produksi dan konsumsinya yang cenderung tidak bisa diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam hal sikap dan perilakunya. 4. Perishability (tidak tahan lama) Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak bisa disimpan. 5. Lack of Ownership Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya.. Di lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personel atas suatu jasa untuk jangka waktu terbatas (misalnya kamar hotel, bioskop, jasa penerbangan dan pendidikan).
D. Pengertian Nasabah Menurut Kamus Perbankan, nasabah adalah orang atau badan yang mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank. (Saladin, 2002:7)
E. Pemasaran Bank 1. Pengertian Pemasaran bank Kegiatan pemasaran bagi dunia perbankan merupakan suatu kebutuhan utama dan keharusan untuk dijalankan. Pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. (Kasmir, 2005:63). 2. Tujuan Pemasaran bank Menurut Kasmir (2005:66), tujuan pemasaran bank sacara umum adalah untuk : a. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang. b. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah. c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan. d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
F. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Bauran pemasaran merupakan alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Bauran pemasaran pada produk barang yang kita kenal selama ini berbeda dengan bauran pemasaran untuk produk jasa. Hal ini karena karakteristik jasa yang berbeda dengan barang. Bauran pemasaran untuk barang mencakup 4P : product, price, place, dan promotion. Sedangkan untuk jasa, keempat hal tersebut masih dirasa kurang mencukupi. Para ahli pemasaran menambahkan tiga unsur lagi : people, process, dan customer service. Ketiga hal ini terkait dengan sifat jasa di mana Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
produksi/operasi hingga konsumsi merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dan mengikutsertakan konsumen dan pemberi jasa secara langsung, dengan kata lain, terjadi interaksi langsung antara keduanya (meski tidak untuk semua jenis jasa). Sebagai suatu bauran, elemen-elemen tersebut saling mempengaruhi
satu
sama
lain
sehingga
bila
salah
satu
tidak
tepat
pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan. (Lupiyoadi, 2001:58)
G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Menurut Setiadi (2005:11), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah : 1. Faktor Kebudayaan a) Kebudayaan Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling besar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk-makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari. Seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi preferensi dan perilaku melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga-lembaga sosial penting lainnya b) Sub Budaya Setiap kebudayaan terdiri dari sub-sub budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-sub budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis : kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
c) Kelas Sosial Kelas-kelas sosial adalah kelompok-kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaanya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. 2. Faktor-Faktor Sosial a) Kelompok Referensi Kelompok referensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Beberapa diantaranya adalah kelompok-kelompok primer, yang dengan adanya interaksi yang cukup berkesinambungan, seperti keluarga, teman, tetangga, dan teman sejawat. Kelompok-kelompok sekunder, yang cenderung
lebih
resmi
yang
mana
interaksinya
yang
terjadi
kurang
berkesinambungan. Kelompok yang seseorang ingin menjadi anggotanya disebut kelompok aspirasi. Sebuah kelompok diasosiatif (memisahkan diri) adalah sebuah kelompok yang nilai atau perilakunya tidak disukai oleh individu. Para pemasar berusaha mengidentifikasikan kelompok-kelompok referensi dari konsumen sasaran mereka. Orang umumnya sangat dipengaruhi oleh kelompok referensi mereka pada tiga cara. Pertama, kelompok referensi memperlihatkan pada seseorang perilaku dan gaya hidup baru. Kedua, mereka juga mempengaruhi sikap dan konsep jati-dir seseorang karena orang tersebut umumnya ingin “menyesuaikan diri”. Ketiga, mereka menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek seseorang.
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
b) Keluarga Dapat dibedakan antara keluarga dalam kehidupan pembeli, yang pertama adalah : keluarga orientasi, yang merupakan orang tua seseorang. Keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup dan anak-anak seseorang. Keluarga merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif. c) Peran Dan Status Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnyakeluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. 3. Faktor Pribadi a) Umur dan tahapan Dalam Siklus Hidup Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya. b) Pekerjaan Para pemasar berusaha mengidentifikasikan kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat diatas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu. c) Keadaan Ekonomi Keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk persentase yang mudah dijadikan uang), kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung. Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
d) Gaya Hidup Pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu di balik kelas sosial seseorang. e) Kepribadian Dan Konsep Diri Karakteristik psikologis yang berada dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisis perilaku konsumen. 4. Faktor Psikologis a) Motivasi Beberapa kebutuhan bersifat biogenik. Kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima. b) Persepsi Sebagai
proses
dimana
seseorang
memilih,
mengorganisasikan,
mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi, yaitu perhatian yang selektif, gangguan yang selektif, mengingat kembali yang selektif. Faktor-faktor persepsi ini yaitu
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
perhatian, gangguan, dan mengingat kembali yang selektif berarti bahwa para pemasar harus bekerja keras agar pesan yang disampaikan diterima. c) Proses Belajar Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. d) Kepercayaan dan Sikap Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
H. Tahap-tahap dalam Proses Pengambilan Keputusan Menurut Setiadi (2005:16) proses yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut : pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku sesudah pembelian, keseluruhan dapat terlihat pada gambar 2.1:
Mengenali Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Membeli
Perilaku Pasca Pembelian
Gambar 2.1 : Proses Pengambilan Keputusan Sumber : (Setiadi, 2005:16)
Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pengenalan Masalah Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi yang sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dalam kasus pertama dari kebutuhan normal seseorang, yaitu rasa lapar, dahaga, atau seks meningkat hingga tingkat tertentu Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
dan berubah menjadi dorongan. Suatu kebutuhan dapat juga timbul karena disebabkan rangsangan eksternal, seperti seseorang yang melewati warung bakso dan mencium aroma bakso sehingga dapat merangsang rasa lapar. 2. Pencarian Informasi Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Dapat dibedakan dua tingkat yaitu keadaan tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja yang disebut perhatian yang meningkat. Pencarian informasi secara aktif di mana ia mencari bahan-bahan bacaan, menelpon teman-temannya, dan melakukan kegiatan-kegiatan mencari untuk mempelajari yang lain. Umumnya jumlah aktivitas pencarian konsumen akan meningkat bersamaan dengan konsumen berpindah dari situasi pemecahan masalah yang terbatas ke pemecahan masalah yang ekstensif. Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan berpengaruh relatif dari masingmasing sumber terhadap keputusan membeli. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelomppokkan menjadi empat kelompok yaitu : a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan. b. Sumber komersial : iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan pameran. c. Sumber umum : media massa, organisasi konsumen. d. Sumber pengalaman : pernah menangani, menguji, meggunakan produk. 3. Evaluasi Alternatif Ada beberapa proses evaluasi konsumen yang bersifat kognitif, yaitu permasalahan memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional. Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
Konsumen mungkin mengembangkan seperangkat kepercayaan merek tentang di mana setiap merek berbeda pada cirri-ciri masing-masing kepercayaan merek menimbulkan citra merek. 4. Keputusan Membeli Pada tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi terhadap merekmerek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merek paling disukai. Walaupun demikian, dua faktor dapat dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang utama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif
pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal : (1)
Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternative pilihan konsumen dan (2) Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. Semakin tinggi intensitas sikap negative orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan menyesuaikan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian dipengaruhi juga oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti : pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktorfaktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan membeli. 5. Perilaku Sesudah Pembelian Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan mengalami beberapa tingkat ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
dalam tindakan-tindakn sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar tidak akan berakhir pada saat suatu produk dibeli, tetapi akan terus berlangsung hingga periode sesudah pembelian. 6. Kepuasan Sesudah Pembelian Pembelian suatu produk, mungkin konsumen mendeteksi adanya suatu cacat. Beberapa pembeli tidak akan menginginkan produk cacat tersebut, yang lainnya akan bersifat netral dan beberapa bahkan mungkin melihat cacat itu sebagai sesuatu yang meningkatkan nilai dari produk. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari dekatnya antara harapan dari pembeli tentang produk dan kemampuan dari produk tersebut. 7. Tindakan-tindakan Sesudah Pembelian Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia akan memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu lagi. Konsumen yang tidak puas akan mengambil satu atau dua tindakan. Mereka mungkin akan mengurangi ketidakcocokannya dengan meninggalkan atau mengembalikan produk tersebut, atau mereka mungkin berusaha mengurangi ketidakcocokannya dengan mencari informasi yang mungkin mengkonfirmasikan produk tersebut sebagai bernilai tinggi (atau menghindari informasi yang mengkonfirmasikan produk tersebut sebagai bernilai rendah).
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH PERUSAHAAN Bank BTPN terlahir dari pemikiran
7
(tujuh)
orang dalam suatu
perkumpulan pegawai pensiunan militer tahun 1958 di Bandung. Ketujuh serangkai tersebut dengan status usaha sebagai perkumpulan yang menerima simpanan yang memberikan pinjaman kepada anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan yang mulia yakni membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia maupun sipil, yang ketika itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan banyak yang terjerat rentenir. Pada tahun 1986 para anggota perkumpulan BAPEMIL membentuk Undang-undang Nomor 14 tahun 1967 tentang pokok-pokok perbankan untuk melanjutkan kegiatan usaha BAPEMIL. Pada tahun 1993 status Bank BTPN diubah dari Bank Tabungan menjadi Bank Umum melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.055/KM.17/1993 tanggal 22 Maret 1993. Perubahan status Bank BTPN tersebut mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam Surat Bank Indonesia No.26/UPBD2/Bd tanggal 22 April 1993 yang menyatakan status perseroan sebagai Bank Umum. Pada tahun 2008 Bank BTPN melakukan IPO dan diubah menjadi PT. Bank BTPN, Tbk.
33
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Dalam menjalankan suatu perusahaan membutuhkan adanya suatu struktur organisasi untuk uraian tugas yang jelas. Demikian pula dengan PT. Bank BTPN, Tbk. Disini penulis akan menggambarkan dan menguraikan struktur organisasi dari PT. Bank BTPN, Tbk Cabang Medan pada gambar 2.2 berikut ini :
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
35
Gambar 2.2 : Struktur Organisasi PT. Bank BTPN, Tbk
36
C. JOB DESCRIPTION DAN JOB SPECIFICATION Tugas dan fungsi dari setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan di PT. Bank BTPN, Tbk Cabang Medan adalah sebagai berikut : 1. Board of Directors 2. Branch Head Tugas Branch Head : Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengelola, mengkoordinasi, dan mengawasi seluruh kegiatan operasional dan pemasaran untuk kantor cabang utama, kantor cabang pembantu, dan kantor kas tertentu untuk memastikan tercapainya target kinerja kantor cdan seluruh aktivitas kantor cabang telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Fungsi Branch Head : a. Menyusun rencana anggaran dan rencana kerja operasional kantor cabang untuk memastikan bahwa kantor cabang telah memiliki acuan operasional dan financial dalam mencapai target yang telah ditetapkan. b. Melakukan kegiatan pengawasan secara berkala terhadap fungsi operasional, marketing, kantor cabang pembantu, dan kantor kas yang dibawahnya serta memberikan rekomendasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi untuk memastikan pencapaian target yang telah ditetapkan. c. Melakukan analisa terhadap kinerja pemberian kredit dan berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait untuk mengembangkan bisnis perkreditan dan memperbaiki proses pemberian kredit untuk mencegah terjadinya kredit macet.
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
37
2. Branch Operation Head Tugas Branch Operation Head : Merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mensupervisi seluruh kegiatan kantor cabang yang meliputi kegiatan operasional dan pengembangan kantor cabang, guna menjamin tercapainya target anggaran kantor cabang baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Fungsi Branch Operation Head : a. Mengkoordinir, memonitor, serta mengevaluasi perkembangan kinerja kantor cabang untuk mengembangkan kinerja dan memastikan pencapaian kinerja kantor cabang sesuai dengan target yang telah ditetapkan. b. Melakukan pengawasan dan pengendalian
atas prosedur kerja dan
melaksanakan seluruh kegiatan cabang yang meliputi operasional dan marketing untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan, kebijakan, dan prosedur yang telah ditetapkan.. c. Memonitor, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan tindak lanjut terhadap kredit bermasalah guna restrukturisasi kredit bermasalah dalam kapasitasnya sebagai ketua tim. Branch Operating Head membawahi : a. Operation Unit Head : Tugas Operation Unit Head : Merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mensupervisi seluruh kegiatan operasional di kantor cabang yang meliputi kegiatan teller dan back office guna menjamin tercapainya target anggaran kantor cabang baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
38
Fungsi Operation Unit Head : 1. Merencanakan, mengembangkan, dan mengkoordinir kegiatan operasional yang meliputi teller dan back office guna memperoleh keuntungan atau penghasilan yang optimal dengan resiko yang dapat diterima dan tetap mempertahankan kualitas portofolio yang sehat. 2. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja dan pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan, kebijakan, dan prosedur yang telah ditetapkan. b. Supporting Unit Head : Tugas Supporting Unit Head : Merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mensupervisi seluruh kegiatan pendukung operasional di kantor cabang yang meliputi kegiatan accounting, human resources, dan IT guna menjamin tercapainya target anggaran kantor cabang baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Fungsi Supporting Unit Head : 1. Merencanakan, mengembangkan, dan mengkoordinir kegiatan pendukung operasional yang meliputi accounting, human resources, dan IT untuk memastikan operasional perbankan PT. Bank BTPN, Tbk didukung dengan baik. 2. Mengkoordinir, memonitor, serta mengevaluasi perkembangan kinerja pendukung operasional kantor cabang untuk mengembangkan kinerja dan memastikan pencapaian kinerja kantor cabang pembantu sesuai dengan target yang telah ditetapkan. . Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
39
c. Credit Support Unit Head : Tugas Credit Support Unit Head : Merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mensupervisi seluruh kegiatan pendukung kredit di kantor cabang yang mencakup aspek legal dan perpajakan untuk memastikan kesesuaiannya dengan peraturan perusahaan. Fungsi Credit Support Unit Head : 1. Merencanakan, mengembangkan, dan mengkoordinir kegiatan credit support yang meliputi credit admin, legal, dan appraisal agar pelaksanaannya tetap sesuai dengan peraturan dan ketentuan perusahaan. 2. Melakukan analisis terhadap permohonan kredit yang diberikan oleh calon debitur untuk menentukan tingkat resiko guna menekan probabilitas kredit macet.
3. Branch Marketing Head Tugas Branch Marketing Head : Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan pemasaran kredit untuk kantor cabang (mengkoordinir penyaluran kredit, memonitor pengembalian atau pelunasan kredit, serta memasarkan produk PT. Bank BTPN, Tbk dalam rangka mencapai target bisnis dan perluasan pangsa pasar. Fungsi Branch Marketing Head : a. Mengelola seluruh aktivitas perkreditan (pensiun, individual, maupun funding) agar pelaksanaannya telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ditetapkan.
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
40
b. Melakukan pemantauan terhadap kredit – kredit yang bermasalah, melakukan kunjungan kepada nasabah bermasalah, dan mencarikan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang ada. c. Melakukan pengawasan terhadap kredit pensiun yang diberikan kepada nasabah untuk memastikan bahwa proses pemberiannya telah sesuai dengan ketentuan. Branch Marketing Head membawahi : a. Customer Service Unit Head : Tugas Customer Service Unit Head : Bertanggung jawab untuk mengelola seluruh aktivitas pelayanan nasabah di cabang, cabang pembantu, dan kantor kas untuk memastikan segala keperluan transaksi perbankan nasabah telah dipenuhi sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan. Fungsi Customer Service Unit Head : 1. Menyusun usulan standar pelayanan untuk fungsi customer service untuk PT. Bank BTPN, Tbk agar pelayanan yang diberikan kepada nasabah dapat memenuhi ketentuan, standar, dan peraturan perusahaan. 2. Mengangani atau menerima keluhan pelanggan bila tidak dapat diselesaikan oleh customer service staff, serta menyelesaikannya sesuai dengan peraturan dan ketentuan perusahaan. 3. Melakukan validasi terhadap keseluruhan dokumen transaksi perbankan yang dilayani oleh customer service untuk memastikan kesesuaiannya dengan ketentuan peraturan perusahaan.
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
41
b. Marketing Unit Head : Tugas Marketing Unit Head : Bertanggung jawab untuk mengelola pelaksanaan proses perekrutan dana, pemasaran (kredit umum dan pensiun) untuk memastikan pencapaiaan target bisnis. Fungsi Marketing Unit Head : 1. Melakukan analisis terhadap data – data nasabah untuk menyusun daftar prospek nasabah potensial. 2. Membangun hubungan kerjasama yang baik dengan melakukan kunjungan kepada nasabah – nasabah potensial untuk memperluas pangsa pasar. 3. Melakukan evaluasi terhadap data fluktuasi dana pihak ketiga baik di kantor cabang maupun di kantor cabang pembantu.. c. Sub Branch Head Tugas Sub Branch Head : Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mensupervisi seluruh kegiatan kantor cabang pembantu yang meliputi kegiatan operasional dan pemasaran sesuai dengan peraturan yang ditetapkan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Fungsi Sub Branch Head : 1
Menyusun rencana kerja anggaran dan rencana kerja cabang pembantu untuk memastikan bahwa operasional cabang pembantu dapat dijalankan dengan teratur.
2
Melakukan analisa dan memantau ketersediaan uang tunai untuk menjaga likuiditas persediaan uang harian kas .
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
42
3
Melakukan evaluasi terhadap kredit bermasalah serta mengambil langkah – langkah penyelesaiannya agar kredit macet segera diselesaikan.
4
Mengelola dan mengkoordinasikan tugas – tugas Electronic Data Processing (EDP) agar dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
4. Cash Office Head Tugas Cash Office Head : Bertanggung jawab untuk mengelola dan mensupervisi seluruh kegiatan operasional kantor kas agar dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Fungsi Cash Office Head : a. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja dan pelaksanaan seluruh kegiatan operasional kantor kas untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan, kebijakan, dan prosedur yang telah ditetapkan. b. Melakukan validasi terhadap keseluruhan dokumen transaksi perbankan yang dilayani oleh customer service untuk memastikan kesesuaiannya dengan ketentuan dan peraturan perusahaan
C. VISI DAN MISI PT. BANK BTPN, Tbk 1. Visi PT. Bank BTPN, Tbk Pengembangan jaringan kantor dalam rangka mendukung program peningkatan kualitas dan market share serta pelayanan yang prima kepada nasabah adalah merupakan salah satu kunci keberhasilan PT. Bank BTPN, Tbk.
Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
43
Keberhasilan ini terwujud melalui visi yang telah di tetapkan, yaitu “Menjadi penyedia jasa keuangan retail yang terpilih dan penuh kepedulian di Indonesia”. Berkat kepercayaan yang tinggi dari berbagai pihak, PT. Bank BTPN, Tbk berhasil memfokuskan usahanya pada segmen tertentu yaitu melayani nasabah yang mayoritas para pensiun. Berangkat dari keberhasilan ini PT. Bank BTPN, Tbk juga telah menyusun strategi untuk mengembangkan usahanya dan merangkul nasabah serta deposan baru dengan mendirikan beberapa Ladies Branch yang bertujuan untuk pengembangan bisnis dengan konsep individual banking serta membuka kantor cabang di wilayah timur Indonesia.
2. Misi PT. Bank BTPN, Tbk Dalam penjabaran visi PT. Bank BTPN, Tbk tersebut diatas maka ditetapkan pula misi PT. Bank BTPN, Tbk sebagai berikut : a. Melaksanakan Good Coorporate Governance (GCG) di setiap pengoperasian bisnis PT. Bank BTPN, Tbk b. Menyediakan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan bisnis PT. Bank BTPN, Tbk kepada nasabah kami c. Memberikan pengalaman brand yang penuh arti bagi pemangku kepentingan (stakeholders) PT. Bank BTPN, Tbk setiap saat dimanapun kami berada secara konsisten d. Menjamin keamanan, kepercayaan, dan kemudahan akses bagi nasabah PT. Bank BTPN, Tbk melalui penggunaan teknologi mutakhir di setiap bisnis kami Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
44 44
BAB 1V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan membagikan kuesioner kepada 94 orang responden, dimana responden yag menjawab kuesioner ini adalah nasabah deposito di PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Tbk Cabang Medan. Adapun jumlah pertanyaan seluruhan adalah 19 butir pertanyaan, yang terdiri dari 15 butir untuk variabel X dan 4 butir untuk variabel Y. Sebagai tujuan dari penelitian ini, kuesioner diserahkan kepada responden berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah deposito pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan. Berikut ini data dari 94 orang responden pada penelitian ini: 1. Identitas Responden a. Jenis Kelamin Responden Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Responden Laki-Laki 41 Perempuan 53 Total 94
% 43,62 56,38 100
Sumber: Data Primer, 2009 (dioleh)
Tabel 4.1 menunjukkan 41 orang atau sebesar 43,62% nasabah adalah laki-laki dan 53 orang atau sebesar 56,38% nasabah adalah perempuan. Dapat dilihat bahwa nasabah perempuan yang menjadi responden lebih banyak dari pada nasabah laki-laki pada PT BTPN, Tbk Cabang Medan.
44 Winda : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Deposito PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang Medan, 2009.
45
b. Umur Responden
Usia Responden 17-25 26-35 36-45 46-55 56-65 >65 Jumlah
Tabel 4.2 Usia Responden Frekuensi 27 36 16 10 4 1 94
% 28,72 38,30 17,02 10,64 4,26 1,06 100
Sumber: Data Primer, 2009 (diolah)
Tabel 4.2 menunjukkan 27 orang atau sebesar 28,72% nasabah berusia 17-25 tahun, 36 orang atau sebesar 38,30% nasabah berusia 26-35 tahun, 16 orang atau sebesar 17,02% nasabah berusia 36-45 tahun, 10 orang atau sebesar 10,64% nasabah berusia 46-55 tahun, 4 orang atau 4,26% nasabah berusia 56-65 tahun dan 1 orang atau sebesar 1,06% nasabah berusia >65 tahun. Dapat dilihat bahwa nasabah berumur antara 26-35 tahun yang menjadi responden lebih banyak pada PT BTPN, Tbk Cabang Medan. c. Pendapatan Responden Tabel 4.3 Pendapatan Responden Pendapatan Responden Frekuensi