www.rni.co.id
RNI Holding
RNI_Holding
MEDIARNI EDISI 164, TAHUN XVI JULI 2016
AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
MEMBANGUN GENETIK SUPER
S
elagi masih dalam suasana Lebaran 1437 H kami segenap keluarga besar Media Rajawali menghaturkan “Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”…. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan positif (Growth) perusahaan merupakan tujuan yang kita harapkan bersama, dimana untuk mencapai hal tersebut tentunya diperlukan usaha pada semua bagian perusahaan. Bahwa dalam operasional perusahaan diperlukan sumber daya yang mampu mendukung tercapainya tujuan perusahaan umumnya terdiri atas Money, Machine, Material, Management, Man Power, Marketing. Dari semua sumber daya yang telah disebutkan di atas semuanya adalah penting, namun demikian yang paling dinamis dan perlu penanganan khusus adalah “Man” atau Sumber Daya Manusia. Sumber daya manusia di perusahaan dalam hal ini adalah karyawan, tentunya memiliki karakter maupun kemampuan yang berbeda-beda baik dari sisi intelektualitas maupun kemampuan fisik dalam melaksanakan pekerjaannya. Untuk itu dalam suatu perusahaan diperlukan pengembangan SDM agar
kemampuan dan pengetahuan dapat selalu ter-up grade sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Program ini di lingkungan PT RNI (Persero) dikenal dengan istilah Membangun Genetik Super. Dimana PT RNI secara berkesinambungan melaksanakan program pengembangan SDM secara internal maupun eksternal. Beberapa program internal yang dilaksanakan antara lain P2K, BMDP, MMDP, SMDP, workshop dan forum diskusi lainnya, sedangkan melalui program eksternal dilakukan dengan mengikutsertakan karyawannya pada kursus-kursus, seminar, maupun studi banding. Secara umum tujuan dari pengembangan SDM adalah memastikan bahwa suatu perusahaan akan memiliki tim kerja yang berkualitas dalam mencapai tujuan perusahaan serta untuk meningkatkan kinerjanya.
Dalam pengembangan SDM, mudah tidaknya proses pengembangan skill karyawan tidak terlepas dari dari kompetensi karyawan itu sendiri, tentunya hal ini berkaitan dengan proses seleksi awal penerimaan karyawan. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa untuk memenuhi kebutuhan staf PT RNI (Persero) dilakukan melalui dua jalur, yaitu secara internal dengan pengangkatan karyawan pelaksana melalui program Pendidikan Pra Kualifikasi (P2K) yang tentunya telah memiliki pengalaman serta kemampuan teknis yang memadai, serta jalur eksternal melalui program Management Trainee (MT) dengan seleksi yang dilakukan
hal.
Mozaik Ramadhan 1437 H PT RNI
3
Mata Rajawali cukup ketat. Sebagaimana diulas pada salah satu artikel di Media Rajawali edisi kali ini, belum lama ini PT RNI (Persero) telah melaksanakan rekrutmen calon karyawan melalui program Management Trainee dimana dari total pelamar sejumlah 11.222 orang, yang diterima sebagai calon karyawan setelah melewati beberapa tahan tes sebanyak 41 orang.
Dengan modal dasar kompetensi yang sudah ada, tentunya akan lebih mudah bagi PT RNI untuk membangun Genetik Super sesuai dengan program kerja bagian SDM dimana pengembangan SDM dilakukan melalui empat pilar strategi yaitu : 1. Membangun organisasi yang tangguh 2. Profesionalisme pengelolaan kinerja karyawan 3. Pengembangan SDM berbasis kompetensi serta moral & motivasi pada tingkat yang dinamis 4. Strategi berlandaskan pada nilai-nilai perusahaan dan praktek Good Corporate Governance (GCG). Strategi pengembangan SDM dilakukan pula dengan cara : memberikan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kompetensi yang berdasarkan analisa kebutuhan, hasil penilaian kinerja, assessment atau pengembangan karir. Pelatihan yang diberikan oleh perusahaan dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu :Pelatihan / Pengembangan Kompetensi Teknis Fungsional, Pelatihan / Pengembangan Kompetensi Manajerial, dan Pelatihan / Pengembangan Kompetensi Bisnis Strategik (D o n y)
hal.
7
Diskresi Direksi BUMN (Bagian Pertama)
14
hal.
62 Tahun Phapros Hadir Untuk Indonesia
Edisi Juli 2016 1
Hallo Rajawali Belajar Tanpa Mengenal Batas Usia, Waktu, dan Ruang…
B
agaimana kita menjadi diri kita saat ini tidak terlepas dari proses belajar yang telah kita jalani. Bukan sebatas belajar secara formil di jenjang pendidikan ataupun kursus ketrampilan tetentu, akan tetapi juga belajar melalui kehidupan yang kita alami. Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar. Pengertian belajar menurut para ahli adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti
peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuankemampuan yang lain. Didalam perusahaan proses ini sangatlah penting untuk mendukung perkembangangan karyawan maupun bagi perusahaan itu sendiri.
Dalam proses bisnis yang ada saat ini, perubahan-perubahan yang terjadi sangatlah cepat dan seringkali terjadi. Hal ini dikarenakan penyesuaian terhadap kebutuhan perusahaan untuk mencapai tujuan besarnya serta untuk tetap dapat bersaing dalam usahanya. Apabila insan yang ada didalam suatu perusahaan tidak mampu mengim-
Salam Rajawali
bangi perkembangan yang ada, maka niscaya perusahaan tersebut tidak akan mampu bersaing. Tentunya masih lekat dalam ingatan kita, beberapa tahun yang lalu ketika kita melakukan presentasi kita harus membuat materi presentasi dengan plastik transparan dan menggunakan OHP (Over Head Projector) untuk menampilkannya, bisa anda bayangkan jika saat ini kita masih melakukan itu untuk melaksanakan presentasi ketika semua sudah memanfaatkan program presentasi yang saat ini telah ada.
Dari gambaran kecil tersebut tentunya sudah dapat kita simpulkan bahwa dalam suatu organisasi atau pelaksanaan
Penanggung Jawab : Direksi PT RNI
Bersama Kita Persiapkan Kinerja Semester Kedua 2016
B
ertepatan dengan telah selesainya libur lebaran idul fitri 1437 H ini, dengan semangat yang baru dan jiwa yang baru setelah saling maaf memaafkan, seluruh insan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan Anak Perusahaannnya memulai babak baru pencapaian kinerja tahun 2016 untuk Semester kedua. Sebagai pijakan pelaksanaan operasional bisnis dan strategi yang dapat kita jalankan perlulah sekiranya kita mengevaluasi hasil kinerja semester pertama yang telah kita capai. Masing2
Edisi Juli 2016
masing unit usaha yang ada tentunya sudah mempunyai gambaran yang jelas untuk pelaksanaan program kerja di semester kedua ini, sehingga apa yang menjadi target kinerja tahun 2016 dapat kita capai.
Dengan kondisi iklim yang terjadi saat ini nampaknya akan menjadi tantangan tersendiri untuk Anak Perusahaan yang bergerak di bidang industri agro. Bagi industri gula tantangan yang ada diantaranya adalah potensi rendemen yang belum dapat optimal mengingat tingkat kemasakan yang tidak dapat optimal mengingat kondisi curah hujan yang ada, disamping itu pelaksanaan proses tebang angkut perlu diantisipasi agar semuanya dapat berjalan
proses bisnis diperusahaan kita harus mampu terus mengikuti perkembangan yang ada untuk dapat meningkatkan performa kinerja serta mendapatkan sesuatu yang lebih efektif dan efiesien. Pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat terus mengikuti perubahan yang ada?? Hanya ada satu jawaban…Belajar !! Belajar tanpa mengenal batas waktu, usia, dan ruang… (D o n y)
lancer dan sesuai dengan kaidah bahan baku. Sementara itu bagi industri perkebunan teh, antisipasi terhadap serangan penyakit jamur akar putih dan jamur akar merah pelu diperhatikan agar tidak terjadi penyebaran yang lebih luas. Pun demikian dengan industri sawit yang memiliki permasalahan tersendiri.
Disamping itu untuk industri non agro tentunya juga perlu mempersiapkan pelaksanaan operasional semester kedua ini dengan lebih baik, sehingga secara konsolidasi PT RNI (Persero) dapat mencapai kinerja yang kita harapkan bersama. Semoga dengan semangat dan jiwa yang baru, kinerja tahun 2016 dapat kita capai sesuai apa yang kita harapkan bersama…Aamiin
Pengarah : Sekretaris Korporasi Pimpinan Redaksi : Head Goverment and Customer Relations Redaktur : Edwin Adithia Hermawan Dewan Redaksi : Giri Hardiyatmo Eko Waluyo Gunadi Yusuf Rezka Eko Tri Yunanto Rizki Yudha Ramadhan Wartini Andi Pradipto Arimuko Sekretaris Redaksi : M Ahyani Koresponden : Seluruh Anak Perusahaan Sesuai SK PT RNI NO.121/SK/ RNI.01/IX/2015 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Mozaik Ramadhan 1437 H PT RNI
• Sambutan Direktur SDM dan Manajemen Aset PT RNI Djoko Retnadi pada acara Tarhib Ramadhan
B
ulan penuh berkah yang selalu dirindukan umat muslim telah berlalu, menyisakan doa semoga seluruh amalan yang telah dijalankan diterima oleh Allah SWT serta memunculkan harapan semoga kita semua dapat bertemu kembali dengan Bulan Ramadhan di tahun depan dan tahun-tahun berikutnya. Selama satu bulan penuh, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melalui Bimas Islam RNI telah menggelar beragam kegiatan kerohanian yang bertujuan meningkatkan semangat beribadah seluruh karyawan. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi tausiah hingga bakti sosial, berikut rangkuman kegiatannya: Tarhib Ramadhan, Tradisi RNI Menjelang Bulan Puasa Seperti menjadi sebuah tradisi, apabila Ramadhan sudah menjelang, Bimas Islam PT RNI selalu menggelar Tarhib Ramadhan, sebuah acara silaturahmi dan saling bermaafan menjelang Bulan Suci. Tarhib Ramadhan tahun ini diselenggarakan pada Jumat 3 Juni 2016, bertempat di Auditorium lantai 6 Gedung RNI, Jakarta. Acara yang dibuka oleh Direktur SDM & Manajemen Aset Djoko Retnadi tersebut dihadiri oleh Direksi PT Rajawali Nusindo, Direksi PT Phapros Tbk, segenap karyawan, serta KH Sholeh Asri yang tampil sebagai penceramah. Tradisi “Tarhib Ramadhan” bisa bermakna ibadah karena di dalamnya mengandung GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
nilai silaturahmi dan berkumpul bersama dengan keluarga serta bisa diartikan sebagai bentuk perasaan suka cita akan datangnya bulan yang mulia. Suasana silaturahmi yang dibangun bisa membuat Umat Islam lebih mempersiapkan diri menjelang dimulainya ibadah puasa di bulan Ramadhan. Dalam Tarhib Ramadhan terbangun tradisi saling bermaafan baik itu kepada keluarga, saudara, tetangga serta rekan kerja. Acara diisi oleh tausiah yang disampaikan KH Sholeh Asri, kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan ditutup dengan acara saling bersalaman antara Direksi dan seluruh karyawan PT RNI Holding, PT Rajawali Nusindo, dan PT Phapros Tbk. Kegiatan ini merupakan
•
banyaknya kebaikan. Untuk itu, dalam rangka berbagi kebahagiaan sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi antar karyawan, PT RNI melalui Bimas Islam mengadakan acara Buka Puasa Bersama Karyawan serta Satunan Anak Yatim, pada Kamis, 16 Juni 2016, bertempat di Auditorium Gedung RNI, Jakarta.
Acara yang juga diisi oleh tausiah dari Ustad Koko Liem tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo, jajaran Direksi PT RNI, serta karyawan RNI Holding, PT Rajawali Nusindo, dan PT Phapros Tbk kantor pusat Jakarta. Kegiatan semakin meriah dengan hadirnya ratusan adik-adik dari 10 Panti Asuhan dan Yayasan.
Pada acara tersebut dibagikan santunan berupa ratusan paket berisi alat tulis serta uang pembinaan. Kegiatan sosial ini merupakan agenda
Direksi PT RNI berfoto bersama anak yatim
bentuk saling memaafkan agar memasuki Bulan Ramadhan dalam keadaan bersih dari kesalahan antar sesama. Buka Bersama Karyawan dan Santunan Anak Yatim Bulan penuh berkah akan semakin bermakna apabila diisi dengan berbagi sebanyak-
rutin Bimas Islam PT RNI setiap bulan Ramadhan. Semoga semangat berbagi ini dapat membawa kebahagiaan bagi banyak orang, menciptakan lebih banyak senyuman, mendatangkan keberkahan, dan menumbuhkan beribu rasa syukur.
Edisi Juli 2016 3
Kepak Sayap Rajawali di Tanah Air akan semakin baik dan harmonis, mengingat media merupakan mitra strategis yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas dunia usaha.
• IIKK PT RNI memberikan tali asih kepada Karyawan PT RNI
IIKK PT RNI Peduli Kasih Kepada Karyawan RNI PT RNI kembali menggelar kegiatan Buka Puasa Bersama Karyawan sekaligus bakti sosial. Pada acara yang dilaksanakan pada Kamis, 23 Juni 2016, bertempat di Gedung RNI, Jakarta, tersebut Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IIKK) PT RNI memberikan bantuan kepada 70 Karyawan yang terdiri dari Driver, Office Boy dan Cleaning Service di lingkungan Gedung RNI.
Selain kegiatan bakti sosial, acara yang dihadiri jajaran Direksi RNI, karyawan RNI Holding, PT Rajawali Nusindo, dan PT Phapros Tbk tersebut diisi oleh tausiah dari sekjen MUI KH Zulfa Mustofa dan dilanjutkan dengan Sholat Magrib berjamaah. Pada sambutannya, Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo mengatakan kegiatan buka puasa bersama merupakan kegaiatan yang mendatangkan banyak pahala, apalagi di bulan suci ini sekecil apapun kebaikan yang dilakukan, akan mendapat amal kebaikan yang berlipat. 4
Edisi Juli 2016
Didik menambahkan bahwa tanggal 23 Juni bertepatan dengan 1 tahun Direksi diberi amanah oleh pemegang saham. untuk itu atas nama Direksi beliau berterima kasih kepada semua karyawan yang telah memberikan motivasi dan dukungan sehingga kinerja tahun 2016 lebih baik dari tahun sebelumnya.
Direksi PT RNI Buka Puasa Bersama dengan Rekan-rekan Media Dalam rangka menjalin silaturahmi yang lebih erat dengan rekan-rekan media, Direksi PT RNI melaksanakan acara Buka Puasa Bersama sekaligus ramah-tamah dengan Rekan-rekan Media,
•
pada Kamis, 29 Juni 2016, di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo beserta jajaran Direksi, dan Sekretaris Korporasi.
Pada acara yang dihadiri redaktur dan wartawan dari berbagai media massa tersebut Dirut PT RNI Didik Prasetyo menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggitinginya pada rekan media yang telah menyempatkan hadir pada acara tersebut. Didik mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan relasi dan kerjasama yang telah dibangun antara PT RNI dengan insan media
Pada acara yang berlangsung santai serta akrab tersebut dipaparkan secara ringkasan berbagai aktivitas serta capaian PT RNI sejak awal tahun hingga pertengahan tahun 2016, seperti sinergi BUMN, pengembangan usaha, tanggung jawab sosial dan kemitraan, penghargaan yang telah diraih, serta inovasi yang telah dilakukan. Tidak lupa, disampaikan pula mengenai pencapaian kinerja konsolidasi PT RNI tahun 2015 yang membanggakan. Pemaparan tersebut kemudian memancing tanya jawab yang hangat antar rekan wartawan dengan Direksi PT RNI. Diskusi berlangsung menarik membahas banyak hal seperti pengembangan bisnis RNI, target pencapaian perusahaan pada tahun 2016, hingga dinamika industri gula nasional. Acara yang berakhir pukul 20.00 WIB tersebut kemudian ditutup dengan foto bersama. (Rizky/Edwin)
Direksi PT RNI bersama para Redaktur Media Masa GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Pembinaan Mental Management Trainee (MT) PT RNI (Persero) Angkatan XVIII
Menyiapkan Generasi Unggul untuk Hadapi Kompetisi
• Penyerahan Pin RNI yang dilakukan oleh Dirut RNI
D
alam CEO Note edisi ke-24 yang diterbitkan pada tanggal 24 Juni 2016, di laman didikprni. wordpress.com, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Didik Presetyo mengangkat sebuah kutipan yang sangat bagus dari Andrea Jung, President dan CEO of Grameen America organisasi nonprofit di bidang microfinance yang didirikan oleh Nobel Peace Prize winner, Muhammad Yunus tersebut mengatakan: “Talent is the No. 1 priority for a CEO. You think it’s about vision and strategy, but you have to get the right people first.” Dalam tulisannya, Didik meyakini kebenaran quotes tersebut. Menurutnya, sebagus apapun visi-misi dan strategi suatu perusahaan, yang pertama harus didahulukan adalah memilih orang yang tepat untuk menjalankannya. Dengan kata lain, intinya adalah pada recruitment dan selection. Dua aspek itu yang menjadi kunci keberhasilan pengelolaan GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
SDM suatu perusahaan. Untuk itu, dalam rangka proses recruitment dan selection guna mencetak karyawan-karyawan penerus yang berkualitas dan dapat diandalkan untuk menghadapi persaingan ke depan, PT RNI melakukan Pembinaan Mental Management Trainee PT RNI Angkatan XVIII Tahun 2016 yang dilaksanakan pada tanggal 31 Mei - 4 Juni 2016, bertempat di Lembaga Pusat Pendidikan Zeni, Bogor, Jawa Barat. Acara yang diikuti 44 peserta calon karyawan baru tersebut dibuka oleh Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo, Selasa, 31 Mei 2016. Turut hadir pada kesempatan tersebut Komandan Pusat Pendidikan Zeni Kodiklat TNI Angkatan Darat Kolonel CZI Ito Hediarto, jajaran Direksi PT RNI, serta Group Head Pengelolaan SDM PT RNI. Acara dibuka melalui Upacara Pembukaan yang dipimpin oleh Dirut PT RNI dan dilanjutkan dengan penyematan pin RNI secara
simbolis kepada dua perwakilan peserta sebagai tanda resmi dimulainya Pembinaan Mental MT. Pada sambutannya Didik mengatakan, pembinaan ini bertujuan untuk membina mental, membentuk sikap dan perilaku sesuai budaya kerja di perusahaan serta agar para calon karyawan memiliki pengetahuan dan jasmani yang prima dalam menghadapi tugas mendatang yang semakin berat.
Selama beberapa hari kedepan kegiatan akan diisi oleh pemaparan materi seputar proses bisnis dan aktivitas perusahaan yang disampaikan oleh Direksi serta pejabat PT RNI. Peserta juga akan digembleng dalam hal disiplin, mental, dan kepemimpinan oleh tim pelatih dari Pusdiklat Zeni. Diharapkan, ujar Didi, hasil dari pendidikan ini mampu memelihara kepribadian sebagai karyawan yang baik, mampu melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab yang dibebankan dan mampu memelihara kondisi jasmani yang samapta, sehingga siap menghadapi tantangan dan unggul dalam kompetisi lokal maupun global. Agar tujuan pelatihan tercapai, Didik menekankan kepada seluruh peserta agar dengan seksama menyerap seluruh pembelajaran yang diberikan oleh para guru militer serta pelatih. “Penerus-penerus RNI kedepan harus mampu menghadapi berbagai tantangan dengan bertumpu pada kemampuan sendiri, serta menjadi karyawan yang
menerapkan nilai-nilai perusahaan, memiliki kinerja terbaik, profesional, dan inovatif dengan berorientasi pada kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang prima,” pesan Didik. Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan umum mengenai bisnis PT RNI yang disampaikan langsung oleh Direktur Utama. Berbagai aspek terkait perusahaan disampaikan, dari mulai Visi, Misi, dan Nilai-nilai perusahaan yang merupakan dasar pijakan dari setiap aktivitas perusahaan, hingga ragam usaha PT RNI yang terbagi kedalam 4 core business dan 12 anak perusahaan. Tidak lupa, Didik memperkenalkan karakteristik oprasional dan iklim usaha dari masingmasing sektor.
“Tentunya, sebagai calon karyawan PT RNI harus mengetahui gambaran umum bagaimana proses bisnis di PT RNI berjalan. Jangan sampai setelah pembinaan mental ini masih ada yang belum mengetahui apa itu PT RNI dan seperti apa bisnisnya,” kata Didik. Pada sesi berikutnya, giliran Direktur SDM dan Manajemen Aset Djoko Retnadi yang berbagi pengetahuan kepada rekan-rekan MT. Sebagai bekal bekerja di PT RNI nantinya, Djoko berpesan agar nilai-nilai perusahaan yang terdiri dari Professionalisme, Integrity, Team Work, Excelent, dan Respect betul-betul diresapi dan di implementasikan oleh seluruh calon karyawan. Edisi Juli 2016 5
Kepak Sayap Rajawali guna pembiasaan disiplin agar dimanapun nantinya para siswa ditempatkan, mereka senantiasa selalu mematuhi aturan yang berlaku.
•
Foto bersama antara Direksi PT RNI (Persero), Anggota TNI Kodim, TNI AD & Pesera MT
Mahfud, salah satu peserta MT mengatakan, setelah mengikuti beberapa sesi Ia menjadi lebih banyak mengetahui apa dan bagaimana PT RNI menjalankan aktivitas bisnisnya. “Sejak awal mendaftar, saya belum terlalu mengetahui RNI, namun setelah dijelaskan oleh Bapak Didik dan Bapak Djoko, saya jadi lebih mengenal ternyata RNI itu memiliki cakupan bisnis
yang beragam dan besar,” ungkapnya.
Semakin banyak pengetahuan seputar perusahaan yang didapat membuat lulusan Teknik Kimia Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP), Yogyakarta ini semakin bersemangat untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan apabila mendapatkan kesempatan berkarir di PT RNI nantinya. Ia berharap,
setelah menjalani proses pembinaan mental dirinya dan teman-teman MT Angkatan XVIII terlahir menjadi angkatan yang kompak serta karyawan yang memiliki etos kerja yang baik sesuai dengan Nilai-nilai Perusahaan. Selama mengikuti kegiatan di Pusdiklat Zeni, para siswa harus patuh terhadap sederet aturan yang diterapkan. Hal tersebut
GH Pengelolaan SDM Iswanto mengatakan, diikutsertakannya Pusdiklat Zeni untuk mendidik siswa MT pada tahun ini bertujuan agar siswa mendapatkan banyak pembelajaran, selain pengenalan PT RNI mereka juga mendapatkan pelatihan mental, disiplin, kepemimpinan, team work, baris berbaris, serta survival alam bebas. Setelah tahapan ini, seluruh peserta akan disebar ke Anak Perusahaan, selain itu ada juga program kunjungan ke setiap Anak Perusahaan untuk pengenalan proses bisnis lebih lanjut. (Rizky/Edwin)
PT RNI Tebar Sembako Murah di Jabar dan Jatim di delapan kota/kabupaten yaitu Kabupaten Majalengka, Kota Cirebon, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Madiun, dan Kabupaten Sidoarjo.di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur.
• Kegiatan Pasar Murah di Kota Cirebon
P
T Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berupaya menyediakan kebutuhan pokok yang terjangkau bagi masyarakat di tengah semakin tingginya harga sembako menjelang hari raya Idul Fitri 6
Edisi Juli 2016
dengan menggelar Penjualan Sembako Murah BUMN Hadir Untuk Negeri secara serentak di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur pada Jumat, 24 Juni 2016. Terdapat total 8.000 paket sembako yang akan didistribusikan
Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo mengatakan, kegiatan ini selain bertujuan menyediakan bahan pokok murah juga sebagai upaya PT RNI membantu masyarakat agar memperoleh kebutuhan pokok yang terjangkau dan berkualitas. “Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat yang sedang membutuhkan bahan pokok terjangkau dan berkualitas menjelang hari raya Idul Fitri. Harapan kami, kegiatan dapat memberikan manfaat di tengah masih
tingginya harga kebutuhan pokok,” ujarnya.
Didik mengatakan, dalam satu paket terdiri dari beragam kebutuhan pokok, seperti beras 10 kg, gula pasir 2 kg, dan minyak goreng 2 liter senilai Rp 150.000. Mereka yang datang dengan membawa kupon dapat memperoleh satu paket sembako hanya dengan harga Rp 25.000 per paket. Kupon sendiri telah didistribusikan kepada kalangan kurang mampu beberapa hari sebelumnya. Seperti pada operasi pasar yang telah dilaksanakan sebelumnya, dalam kegiatan ini PT RNI melibatkan peran serta Anak Perusahaan.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali PT Rajawali Nusindo, ditugaskan untuk mendistribusikan paket kesetiap titik. Sementara, PT PG Rajawali I di Surabaya, PT PG Rajawali II di Cirebon, dan PT PG Candi Baru di Sidoarjo menyiapkan pasokan 1.000.000 kg gula. Lebih lanjut, Didik mengatakan, kegiatan penjulan sembako murah rencananya
masih akan digelar meskipun bulan Ramadhan tahun ini telah usai. Kegiatan ini sendiri merupakan tindak lanjut dari pasar murah yang telah dilaksanakan sebelumnya di wilayah Jakarta dan Bogor pada 1213 Mei 2016 dan operasi pasar di 5 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, pada 3-4 Juni 2016.
Diskresi Direksi BUMN
Adapun, Penjualan Sembako Murah BUMN Hadir Untuk Negeri ini merupakan bagian dari Program BUMN Hadir untuk Negeri yang digagas Kementerian BUMN. Seluruh BUMN yang ditugaskan akan menyebar sebanyak total 500.000 paket sembako dan santunan, di 538 Kota/ Kabupaten se-Indonesia secara serentak pada Jumat,
24 Juni 2016. Agar tetap mengedepankan semangat sinergi, Kementerian BUMN menugaskan beberapa BUMN, seperti PT RNI, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), PT Bulog (Persero), dan PT Pertani (Persero) untuk melaksanakan Sinergi guna memenuhi permintaan Paket Sembako bagi BUMN lainnya. (Rizky)
Pengertian Diskresi banyak disampaikan oleh pakar hukum seperti Gayus T Lumbuun (Hakim Agung), Laica Marzuki (mantan Hakim Agung), dan akademisi di bidang hukum. Namun pengertian Diskresi yang paling lengkap dan lebih bisa dijadikan referensi, dapat dilihat dalam Pasal 1 Angka 9 UU 30/2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yang menyatakan bahwa diskresi adalah keputusan dan/ atau tindakan yang ditetapkan dan/atau dilakukan oleh pejabat pemerintahan untuk mengatasi persoalan konkret yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam hal peraturan perundang-undangan yang memberikan pilihan, tidak mengatur, tidak lengkap atau tidak jelas, dan/atau adanya stagnasi pemerintahan.
Direksi adalah organ perseroan yang menjalankan tugas pengurusan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan. Tugas pengurusan perseroan tersebut dilakukan oleh Direksi dengan menetapkan dan melaksanakan kebijakan dengan berpedoman pada Pasal 92 ayat (1) dan (2) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menyatakan bahwa:
(Bagian Pertama)
Apakah diskresi Direksi BUMN bisa dipidana? Pertanyaan tersebut sering menghantui Direksi dalam membuat Kebijakan atau bahkan Diskresi dalam pengurusan Perseroan. Hantu atas pidana diskresi (kebijakan) Direksi yang merugikan perusahaan (negara) membuat sebagian besar Direksi takut mengambil putusan bisnis. Akibatnya maksud dan tujuan Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi, berdaya saing kuat, dan menghasilkan keuntungan maksimal menjadi terhambat. Artikel ini dan artikel-artikel berikutnya yang dikemas dalam beberapa bagian mencoba menjawab persoalan di atas secara tuntas.
P
ada hari Selasa, 19 Juli 2016, Presiden Jokowi mengumpulkan seluruh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) di Istana Negara. Pertemuan tersebut untuk mengevaluasi beberapa hal yang menjadi keluhan Kepala Daerah di seluruh Indonesia. Kelima hal tersebut sebenarnya merupakan instruksi Presiden yang pernah disampaikan Presiden di Istana Bogor pada Agustus 2015, yaitu: 1. kebijakan diskresi tak bisa dipidanakan; 2. tindakan administrasi pemerintahan juga tak bisa dipidanakan; 3. potensi kerugian negara yang dinyatakan Badan Pemeriksa Keuangan masih diberi peluang selama 60 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
hari untuk dibuktikan kebenarannya; 4. potensi kerugian negara juga harus konkret; 5. kasus yang berjalan di kepolisan dan kejaksaan tak boleh diekspos ke media secara berlebihan sebelum masuk ke tahap penuntutan.
Dalam konteks PT RNI sebagai BUMN, Instruksi Presiden di atas, terutama terkait kebijakan diskresi yang tidak bisa dipidanakan, menarik untuk dibahas agar Direksi di lingkungan PT RNI bisa menjalankan tugasnya secara profesional dan proporsional tanpa kuatir dipidanakan. Artikel ini khusus membahas diskresi Direksi BUMN. Jadi tidak membahas pelaksanaan tugas Direksi yang diuraikan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
(1) Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; (2) Direksi berwenang menjalankan pengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan Edisi Juli 2016 7
Kepak Sayap Rajawali dalam Undang-Undang ini dan/ atau anggaran dasar.
Pasal 11 Anggaran Dasar PT RNI mengatur tugas Direksi PT RNI dalam pengurusan Perseroan. Dalam kondisi tertentu, seperti keadaan mendesak, Direksi BUMN bisa saja mengambil kebijakan (Diskresi) secara mandiri untuk perseroan tanpa melalui persetujuan dari Dewan Komisaris dan RUPS, yang bahkan dapat bertentangan dengan anggaran dasar perseroan. Namun, risiko dari Diskresi tersebut adalah Direksi bertanggungjawab penuh secara pribadi jika Diskresi tersebut merugikan Perseroan dan dilakukan tidak dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab (Pasal 97 ayat (3) UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas). Berdasarkan uraian terse-
but bisa ditafsirkan bahwa jika Diskresi tersebut tidak merugikan perusahaan atau bahkan menguntungkan perusahaan, maka Diskresi tersebut tidak bisa dipidanakan. Permasalahannya adalah bagaimana jika dampak (akibat) Diskresi tersebut merugikan perusahaan? Apakah Direksi bisa langsung dipidanakan? Diskresi, karena sifatnya yang dilakukan dalam kondisi mendesak dan keterbatasan kekuasaan, berpotensi menerabas prosedur formal. Dalam kondisi normal, prosedur formal memang harus diikuti. Tetapi, dalam kondisi yang tidak normal untuk mengatasi persoalan yang konkret, prosedur formal bisa saja dikesampingkan dengan alasan yang rasional. Di sisi lain, sebagian aparat penegak hukum masih mengutamak-
RNI Bukukan Laba Bersih Konsolidasi Rp 69 Miliar PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), pada tahun buku 2015, meraih kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya dengan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 69 miliar atau meningkat 120,88% dibanding tahun 2014 yang mencatat kerugian sebesar Rp 330,53 miliar. Pencapaian tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT RNI, pada Selasa, 14 Juni 2016, di Kementerian BUMN, Jakarta.
K
ontribusi laba sebelum pajak dari beberapa sektor yaitu sektor industri gula sebesar Rp 209,334 miliar, meningkat dibanding pencapaian tahun 2014 yang mencatat minus Rp 189,57
8
Edisi Juli 2016
miliar. Sedangkan dari sektor farmasi dan alat kesehatan membukukan kontribusi laba sebelum pajak sebesar Rp 83,15 miliar meningkat dari tahun 2014 yang berada di angka Rp 54,94 miliar, sektor perdagangan berada
an prosedur dan formalitas yang harus diikuti. Misalnya, aparat penegak hukum mendasarkan pada UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 yang mengartikan korupsi sebagai perbuatan melanggar hukum (menyalahgunakan wewenang) yang mengakibatkan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi dan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Jadi, meskipun diskresi Direksi BUMN tidak mengambil keuntungan pribadi, namun diskresi/ keputusan atau tindakannya menguntungkan orang lain dan merugikan keuangan negara, maka Direksi tersebut bisa dituduh melakukan korupsi. Bahkan, memotong prosedur untuk
•
kepentingan publik (kepentingan yang jauh lebih besar) bisa dianggap suatu pelanggaran yang bisa dipidanakan ketika Diskresi tersebut merugikan perusahaan (negara). Inilah yang menjadi dilema bagi Direksi BUMN dalam membuat diskresi atau terobosan ketika menghadapi masalah yang harus direspons secara cepat. Pertanyaan akhir dari artikel ini adalah bagaimana solusi agar Diskresi Direksi BUMN tidak dipidanakan? Artikel-artikel berikutnya akan mencoba membahas solusi tersebut yang diharapkan bisa menjadi pedoman bagi Direksi BUMN c.q. Direksi di lingkungan PT RNI untuk berani dalam membuat Diskresi atau terobosan-terobosan. (Sagita RNI)
Gedung RNI Jakarta
di angka Rp 22,22 miliar. Peningkatan kinerja ketiga sektor tersebut mampu menutup pencapaian sektor perkebunan yang masih minus Rp 73,89 miliar. Sementara itu, dari sisi penjualan, di tahun 2015
perusahaan mencatatkan penjualan sebesar Rp 5.632,86 miliar, tumbuh 13,31% atau Rp 661,76 miliar dari Rp 4.971,10 miliar di tahun 2014. Penjualan utama berasal dari kelompok industri gula sebesar Rp 2.302,70 miliar
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali (40,88%), kelompok industri farmasi dan alat kesehatan sebesar Rp 1.675,85 miliar (29,75%), kelompok perdagangan umum sebesar Rp 1.289,81 miliar (21,39%), dan kelompok perkebunan sebesar Rp364,49 miliar (6,47%). Sementara penurunan terjadi pada produksi crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK) dikarenakan rendahnya produktivitas kebun, produksi karet juga menurun mengingat umur tanaman yang sudah tua. Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo mengatakan, secara umum, kinerja perseroan di tahun buku 2015 jauh lebih baik dibanding kinerja tahun 2014. Hal tersebut disebabkan oleh pembenahan internal yang dilakukan secara konsisten serta dukungan faktor eksternal yang semakin membaik di semester II tahun 2015 dan peningkatan harga komoditas gula. “Di samping itu, perseroan melakukan beberapa langkah strategis untuk mencapai sasaran yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015,” ungkapnya.
Langkah-langkah Strategis Beberapa kebijakan strategis tersebut, lanjut Didik, diantaranya dalam hal investasi dan keuangan. Perusahaan didorong melakukan peningkatan kapasitas produksi, pangsa pasar, kualitas produk serta nilai tambah yang maksimal melalui investasi yang dilakukan dengan efektif dan selektif. Investasi dilakukan terbatas hanya pada lingkungan Industri yang prospektif dan benarbenar potensial memberikan nilai tambah. Setiap investasi, terang Didik, harus melalui GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
feasibility study (FS) dan kajian risiko yang memadai. “Tidak ada lagi investasi dan pengembangan yang dilakukan tanpa melakukan kajian mendalam,” jelasnya.
Adapun pengembangan produk baru, jelas Didik, dilakukan dengan maksimal mengedepankan prinsip sinergi BUMN serta pemberdayaan sumber daya yang ada, agar sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah aset non produktif dan SDM. “Investasi dan pengembangan kami arahkan untuk mengantisipasi permasalahan operasional, khususnya terkait isu lingkungan hidup, kelangkaan tenaga kerja, upah yang makin mahal, dan penghematan energi, seperti melalui penguatan mekanisasi pertanian, optimasi aplikasi pupuk organik, optimasi penggunaan energi, dan pengamanan ketaatan atas regulasi terkait lingkungan hidup,” papar Didik Dalam bidang keuangan, pihaknya memberlakukan optimalisasi dana pada
anak perusahaan dengan menerapkan cash management sebagai alternatif pendanaan bagi group. “Setiap pengeluaran biaya harus selalu dimonitor dan mengacu pada anggaran yang telah ditetapkan. Selain itu, pinjaman modal kerja kepada anak perusahaan dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian pendanaan,” jelasnya.
Guna memantapkan pencapaian, juga ditempuh langka perbaikan di bidang operasional melalui perencanaan produksi yang disusun dengan memperhatikan kepentingan atau tujuan perusahaan dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Kinerja operasional secara simultan diarahkan pada pencapaian target produksi, produktivitas, mutu produk, dan HPP dengan produk impor sejenis sebagai rujukan (benchmark).
“Tantangan yang dihadapi PT RNI ke depan akan semakin ketat, untuk itu, fokus
perencanaan produksi akan mengedepankan peningkatan daya saing dengan produk-produk kompetitor baik dari dalam maupun luar negeri,” kata Didik.
Dalam bidang agro, yang merupakan tulang punggung bisnis PT RNI, Perusahaan memandang petani sebagai mitra strategis yang harus dilindungi kepentingannya serta perlu didorong agar tetap mendapatkan profit yang layak. Kuncinya dengan mengembangkan mekanisme kerjasama saling menguntungkan, saling percaya melalui proses yang transparan, bertanggung jawab dan adil. “Kami juga akan semakin tingkatkan kerja sama dengan lembaga penelitian untuk mengaplikasikan teknologi tepat guna yang relevan dan efektif mendorong peningkatan produksi, produktivitas dan penurunan HPP,” ungkap Didik. (Rizky/Edwin) Edisi Juli 2016 9
Kepak Sayap Rajawali PT RNI Raih Penghargaan Best Company in Creating Leaders From Within 2016 RNI meraih prestasi sebagai The Gold Champion untuk kategori Non Financial Company.
Penerimaan Penghargaan oleh Direktur SDM dan Manajemen Asset Djoko Retnadi
K
emajuan suatu perusahaan terkait erat dengan bagaimana pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dijalankan. Apakah menerapkan sistem pengukuran yang sistematis, terukur, dan fair atau sebaliknya? Tentunya, untuk membentuk SDM yang berkualitas dari level paling bawah hingga pimpinan, dibutuhkan sebuah sistem yang bukan hanya terintegrasi tetapi juga excellent. Semua bias diukur dari mulai pola rekruitmen, seleksi, pembinaan, penilaian kinerja, hingga pengelolaan jenjang karir. Dari sekian banyak sasaran yang dituju, melahirkan pemimpin yang mumpuni merupakan salah satu tujuan penting dari pembinaan SDM. Suatu keniscayaan bila kepemimpinan dalam perusahaan datang dan pergi silih bergati sehingga ketiadaan calon pemimpin handal yang datang dari internal perusahaan adalah bencana yang akan sangat mempengaruhi performa manajemen kedepannya.
10
Edisi Juli 2016
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) tentunya boleh berbangga, pasalnya PT RNI baru saja diganjar penghargaan Indonesia Best Company in Creating Leaders From Within 2016 yang digelar oleh Majalah SWA bekerjasama dengan NBO Group. Penghargaan yang diserahkan pada Jumat, 3 Juni 2016, bertempat di Ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta tersebut diterima oleh Direktur SDM dan Manajemen Aset PT RNI Djoko Retnadi. Pada gelaran Indonesia Best Company in Creating Leaders From Within yang ke-2 (dua) kalinya di laksanakan oleh SWA ini PT
Menurut Majalah SWA, RNI termasuk perusahaan yang sukses dalam menjalankan kaderisasi dari dalam atau tepatnya sebagai: Indonesia Best Companies In Creating Leaders From Within 2016. Apresiasi tersebut menjadi salah satu pertanda bahwa pengelolaan SDM PT RNI tengah berjalan pada track yang benar.
Menurut Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo seperti yang dikutip dari CEO Note edisi ke-24 yang diterbitkan pada tanggal 24 Juni 2016, melalui laman didikprni. wordpress.com, di lingkungan RNI Group sendiri sistem kaderisasi kepemimpinan telah dilakukan secara terukur dan sistematis melalui pelatihan jabatan yang telah diberlakukan secara berjenjang, mulai dari BMDP (Basic Management Development Program) hingga tingkat tertinggi (SMDP/SEDP). Selain itu, pola pendidikan karyawan juga ditunjang dengan data
base yang lengkap sebagai bahan untuk pengembangan karyawa, baik melalui pelatihan, mutasi, rotasi sesuai dengan bidang dan kompetensi masing-masing. Kader pengganti untuk setiap posisi strategis selalu ada dan disiapkan, minimal 3 orang. “Kita tahu juga bahwa di RNI Group, terutama di anakanak perusahaan, jenjang pengisian kader pimpinan juga berjalan dengan baik. Banyak teman-teman yang mencapai jenjang tertinggi melalui persiapan yang matang sejak dari awal,” katanya.
Menurut Group Chief Editor of SWA Kemal E. Gani, pemberian penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi perusahaanperusahaan di Indonesia agar semakin giat melahirkan pemimpin-pemimpin dari dalam perusahaannya sendiri. “Apabila semakin banyak pemimpin yang dicetak oleh kalangan pelaku usaha maka Indonesia tidak akan lagi kekurangan pemimpin dimasa yang akan dating. Tujuan besarnya adalah dan mencetak semakin banyak pemimpin,” ujarnya. (Rizky)
• Penerima Penghargaan dari Majalah SWA GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Morning Briefing, Budaya Baru Karyawan MRB
A
da sebuah aktivitas baru yang menjadi rutinitas di pagi hari bagi seluruh karyawan PT. Mitra Rajawali Banjaran (MRB) yakni morning briefing dan berdoa bersama yang dilaksanakan sebelum melakukan aktivitas pekerjaannya. Kegiatan ini dicetuskan oleh Ahmad Sufi semenjak beliau ditunjuk menjadi Direktur PT. MRB di awal maret 2016 lalu.
Di dalam kegiatan morning briefing ini, tidak hanya Direktur dan Para Manager saja yang memimpin dan memberikan briefingnya, tetapi seluruh karyawan juga di perbolehkan untuk memimpin dan menyampaikan hal atau ide-ide kreatif yang berkaitan dengan informasi kegiatan pekerjaannya, sharing ilmu dan motivasi serta tausiah yang berkaitan dengan nilai-nilai perusahaan. Kemudian acara briefing ditutup dengan berdoa bersama sebagai bentuk rasa syukur dan tawakal kepada Allah SWT.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Menurut Direktur PT. MRB maksud dan tujuannya dilakukan morning briefing adalah pertama, sebagai sarana komunikasi antar karyawan dan antar bagian sehingga diharapkan dapat terbentuk soliditas dan keharmonisan di lingkungan kerja. Kedua, sebagai sarana
informasi berkaitan dengan lingkup pekerjaan dan perkembangan perusahaan sehingga diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, keterbukaan, serta seluruh karyawan dapat memahami dan mengetahui kondisi dan perkembangan yang ada di perusahaan. Ketiga, adalah sebagai sarana menanamkan semangat nilai-nilai (value) serta budaya perusahaan sehingga diharapkan setiap aktivitas apapun akan dilalui dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai (value) dan budaya perusahaan.
Selanjutnya beliau mengatakan bahwa dengan masih banyaknya pekerjaan rumah di PT. MRB yang harus segera diselesaikan, maka secara internal yang perlu dilakukan saat ini adalah membangun adanya
keikutsertaan dan peran aktif dari seluruh karyawan didalamnya yang memiliki sebuah persepsi yang sama akan visi, misi dan tujuan perusahaan. Makanya, melalui morning briefing inilah semangat-semangat tersebut ingin terus dibangun dan ditanamkan bagi insan PT. MRB agar disemua bagian dapat tercipta akselerasi untuk perbaikan dan pengembangan perusahaan kedepannya.
Semoga dibawah kepemimpinan Ahmad Sufi ini, PT. MRB dapat tumbuh berkembang dan memberikan hasil yang terbaik bagi seluruh stakeholdernya seperti yel yel penyemangat yang selalu di dengungkan diakhir briefing yakni, RNI Bangkit, MRB Profit, Harmoni yes, yes, yes, pisa. (Epri-MRB)
• Briefing di pagi hari sebelum beraktifitas Edisi Juli 2016 11
Keluarga Rajawali Memicu Adrenaline Dan Semangat Menuju Giling 2016 Melalui Adventure Trail PG. Krebet baru kenangan tak terlupakan bagi seluruh peserta. Begitu pula pemandangan alam yang dinikmati selama berkendara, menjadi sebuah bonus dari Sang Maha Pencipta yang selalu menimbulkan decak kagum bagi penikmatknya. Kurang lebih 4 jam peserta melintasi jalur sepanjang ±85 km menggunakan trail hingga mencapai tujuan yaitu Gunung Bromo.
P
abrik gula di Indonesia khususnya BUMN yang kategorinya pabrik peninggalan Belanda dan sudah berumur lebih dari 30 tahun memiliki suatu budaya yang khas dalam menyambut proses giling didalam pabrik. Serangkaian acara yang melibatkan masyarakat sekitar menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki pabrik gula, begitu pula halnya dengan PG. Krebet Baru Malang. Proses giling yang rencananya akan dimulai awal Juni dipersiapkan sebegitu matang oleh seluruh karyawan, baik dari bagian Tanaman hingga bagian pabrik. Mengingat pabrik gula memiliki sejarah yang begitu melekat dengan budaya dan masyarakat sekitarnya, tahun 2016, PG. Krebet juga melaksanakan serangkaian acara untuk menyambut giling, salah satunya adalah Adventure trail bersama ke Gunung Bromo.
12
Edisi Juli 2016
Tahun ini merupakan tahun ke empat diadakannya acara ini, sebuah acara berkendara motor trail bersama beriringan melewati jalur menantang yang telah ditentukan sebelumnya oleh panitia. Tujuannya yaitu Gunung bromo. Acara yang dilangsungkan pada hari Minggu, 15 Mei 2016 itu dimulai pada pukul 07.00 WIB. Bendera start, ceremonial pembuka acara dibentangkan oleh Bapak Agung (Direktur Investasi dan Pengembangan Usaha PT. RNI yang merangkap sebagai komisaris PT.PG Rajawali I) di garis start yaitu di depan gerbang utama PG. Krebet Baru.
Peserta adventure trail tahun ini berjumlah 600 orang yang terdiri dari karyawan PG. Krebet baru, beberapa perwakilan dari PG. Rejo Agung Baru, PT. PG. Rajawali I dan PT. RNI holding. Beberapa perwakilan dari KUD dan rekan dari lingkup mitra PG. Krebet Baru juga ikut serta dalam acara ini.
Acara yang berawal dari tingginya minat para karyawan akan tantangan menjadi cikal bakal diberlangsungkannya acara adventure trail ini. Selain sarana untuk refreshing, acara ini juga menjadi ajang berkumpulnya karyawan dengan mitra rajawali untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan hubungan agar terjalin kerja sama yang semakin erat.
Hal seru yang selalu berkesan adalah momen-momen tak terduga yang terjadi selama menempuh jalur menuju garis finish. Jalur yang berliku, melintasi sungai dan jalan berbatu menjadi satu tantangan pagi pengendara. Keselamatan menjadi hal utama dan panitia menyediakan alat pelindung lengkap guna menjamin keamanan dan keselamatan seluruh pengendara dari cidera parah yang mungkin terjadi selama acara. Terpleset atau terjatuh saat melintasi jalur berbatu dan basah akan menjadi
Acara ini menjadi sebuah ajang untuk merefreshkan diri mengingat hari giling tinggal menghitung jari. Ketika pabrik sudah memulai proses penggilingan tebu, maka seluruh perhatian karyawan akan terpusat pada tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Sehingga ajang adventure trail ini menjadi sebuah hal yang dinantikan dari seluruh kalangan pecintanya. Panitia adventure trail berjumlah 70 orang terdiri dari karyawan PG. Krebet Baru. Pada umumnya panitia merupakan karyawan yang memang memiliki kegemaran berkendara trail. Persiapan dilakukan sebulan sebelum hari H. Mulai dari mempersiapakan kendaraan beserta perlengkapannya hingga survei jalur menuju tempat tujuan. “Acara berlangsung lancar, namun sebagai panitia kami selalu merasa sedikit khawatir, mengingat kami juga bertanggung jawab atas keselamatan para pengendara yang mengikuti acara ini. Alhamdulillah tahun ini semua peserta selamat
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali dan acara berjalan lancar.” Berikut merupakan kesan yang disampaikan oleh ketua panitia acara Bapak Syaiful Rachmadi.
untuk menyongsong dan menyukseskan giling tahun 2016. Semoga target giling PG. Krebet Baru khususnya
dan seluruh anak perusahaan PT. RNI pada umumnya dapat tercapai dan seluruh karyawan yang bekerja
dapat selamat dengan hasil yang melimpah dan barokah. Amiiiiin. (Richa Krebet Baru)
Bapak Gede Meivera selaku Direktur Utama PT. PG. Rajawali I juga menyatakan rasa puas atas berlangsungnya acara. Beliau menyatakan bahwa seluruh peserta undangan sangat terkesan dengan kebersamaan yang terjalin pada acara ini. Lancarnya acara adventure trail yang dilaksanakan oleh tim PG. Krebet Baru menjadi sebuah semangat
Kiprah Giebers Dalam Bali Blues Festival 2016 diantara : Kacang Dua Kelinci, minuman beroksigen), Beras lima kiloan dan 10 kiloan, produk OTC Phapros Antimo
P
T GIEB Indonesia (GIEB) ditunjuk oleh PT RNI (Persero) (sebagai salah satu sponsorship even) untuk mewakili pengisian stand pameran di acara “Bali Blues Festival 2016”. (BBF)
Tujuan utama dari keikutsertaan acara tersebut adalah brand produk yang di distribusikan oleh PT GIEB Indonesia bisa dikenal masyarakat komunitas penggemar musik blues Bali.
Tahun ini BBF memasuki tahun keduanya dan makin menunjukan kelasnya. Ribuan penonton berdatangan untuk
menyaksikan pagelaran di ujung Selatan Pulau Dewata tersebut. Penampilan puncak BBF diakhiri aksi solo Balawan, Tohpati dan Baim Trio yang membuat decak kagum dan mengundang tepukan tangan penonton. Animo penonton cukup bagus, terutama para penggemar musik blues di wilayah Bali dan sekitarnya. Dalam festival tahunan itu, ada beberapa line up yang mengisi panggung. Di line up pemain lokal, ada nama The Krisna, UNB’Rocken, dan Winnie The Blues.
Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2016 di Peninsula Island Nusa Dua Bali tersebut, Giebers atau sebutan bagi para karyawan GIEB tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mempromosikan produk yang di distribusikan • Stand PT GIEB dalam acara Bali Blues GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
UNB’Rocken sendiri membawakan beberapa lagu hits, di antaranya Cold Shot yang dipopulerkan Stevie Ray Vaughan dan lagu milik mereka sendiri, Without You. Sementara di jajaran komunitas lokal ada Bali Guitar Club, Lombok Blues Community, serta Moko Blues. Sedangkan deretan artis nasional yang mengisi di antaranya Adrian Adiotoemo, Tohpati, Balawan, Baim Trio, hingga Wayan Balawan and Blues String. (Gatot GIEB)
Edisi Juli 2016 13
Keluarga Rajawali 62 Tahun Phapros Hadir Untuk Indonesia
• Direktur Utama PT. Phapros, Tbk.( Ibu Barokah Sri Utami) berphoto bersama • dengan anak yatim piatu didampingi Komisaris Prof. Dr. dr. H. Fasli Jalal, Ph.D., Sp.GK dan Direktur Pemasaran Ibu Chairani Harahap di KP. Jakarta
T
epat pada tanggal 21 Juni 2016 bersamaan dengan tanggal 17 Romadhan 1437 H, PT. Phapros, Tbk. merayakan ulang tahunnya yang ke-62. Perayaan ulang tahun ke-62 tampak lebih istimewa karena bersamaan dengan malam Nuzulul Qur’an tanggal 17 Romadhan 1437 H. Perayaan ulang tahun ke-62 mengambil tema “Spirit to Empower Others” dan dirayakan secara sederhana yang dikemas dengan acara buka bersama yang dihadiri oleh para yatim piatu, warga sekitar lingkungan pabrik dan seluruh karyawan-karyawati PT. Phapros, Tbk. Acara yang sama juga dilakukan di Kantor Pusat Jakarta dan team marketing di seluruh cabang di Indonesia.
Dalam sambutannya di Kantor Pusat Jakarta Direktur Utama (Barokah Sri Utami) menyampaikan bahwa seluruh Phaprosers patut bersyukur kepada Alloh SWT karena selama 62 tahun Phapros dapat hadir dan berkontribusi kepada bangsa dan Negara tercinta Indo-
14
Edisi Juli 2016
nesia dan dapat memberikan kesejahteraan kepada seluruh karyawan-karyawati PT. Phapros, Tbk. Dengan budaya “SPIRIT” yang menjadi core values Phapros beliau menghimbau kepada seluruh phaprosers untuk senantiasa berinovasi agar Phapros terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan
Sambutan serupa juga di sampaikan oleh Direktur Produksi di perayaan ulang tahun yang dilaksanakan di unit produksi / Pabrik Semarang. Syamsul Huda menyampaikan bahwa Phapros sudah 62 tahun hadir di negeri ini, masa 62 tahun yang lalu tentunya sudah berbeda dengan kondisi dan masa saat ini yang persaingannya semakin ketat. Dengan kondisi persaingan yang semakin ketat dibutuhkan generasi phaprosers yang berbeda agar phapros terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Setelah memberikan pengarahan Syamsul Huda melakukan penyerahan santunan kepada yatim piatu dan perwakilan warga sekitar serta melakukan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada karyawan senior yang
Bapak Syamsul Huda menyerahkan tumpeng kepada Sdr.Basuki yang akan memasuki MPP per 01-10-2016
akan menjalani MPP yaitu Basuki (Asisten Manager SDM dan Hubungan Industrial).
Acara siraman rokhani pada acara ulang tahun di pabrik Semarang menghadirkan “HM. Syakirun” dari Madiun. Beliau awalnya berprofesi sebagai pelawak kondang yang dikenal di seantro Indonesia. Dengan gayanya yang khas beliau memberikan siraman rokhani yang membumi dan mengajak kepada seluruh Phaprosers untuk senantiasa bersyukur atas rahmat dan karunia yang diberikan Alloh SWT melalui PT. Phapros, Tbk. ini, insya alloh kalau kita selalu bersyukur rejeki kita
akan ditambah oleh Alloh SWT. dengan cara yang tidak disangka-sangka. Dan seluruh karyawan Phapros wajib menjaga dan bekerja keras untuk meningkatkan kinerja perusahaan, karena dengan adanya peningkatan kinerja akan berkorelasi positif terhadap kesejahteraan karyawan. Acara siraman rohani berakhir menjelang adzan maghrib yang menandakan waktu buka puasa tiba dan dilanjutkan acara buka bersama. Selamat dan terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara ini dengan sangat luar biasa, salam SPIRIT, yes…. yes…. yes….!!! (Hadiri Phapros)
• H.M. Syakirun sedang memberikan tausiyah GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Kinerja Gemilang Phapros yang Terus Berlanjut
P
ertumbuhan kinerja Phapros yang baik tak hanya terhenti pada tahun 2015. Memasuki Semester pertama di 2016, Phapros kembali menunjukkan performa gemilang.
Selusin paket kebijakan deregulasi ekonomi yang digelontorkan oleh Pemerintah belum mampu menggerakan perkekonomian Indonesia. Meskipun begitu kinerja Phapros sampai dengan Juni 2016 menunjukkan performa yang sangat kinclong. Phapros berhasil meningkatkan penjualan sebesar 16.4 % dari realisasi di periode yang sama tahun lalu atau mencapai Rp 351.6 milyar. Angka ini juga melewati anggarannya sebesar 102.4%. Kontribusi pertumbuhan terbesar disumbang dari segmen pasar OTC, yang tumbuh sebesar 62.6%. Pertumbuhan penjualan tersebut juga sejalan dengan laba bersih yang melonjak sebanyak 22,9% atau sebesar Rp 28,4 miliar dari periode yang sama tahun lalu. Perolehan laba ini juga 115.8% di atas anggarannya. “Kami menargetkan hingga bulan Desember nanti atau sampai SM 2 2016, Penjua-
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
lan Phapros bisa tumbuh di atas 15% atau di atas rata2 pertumbuhan farmasi yang masih satu digit. Meskipun issue terkait vaksin palsu lagi panas-panasnya, Kami optimistis pertumbuhan tersebut bisa kami raih sampai akhir tahun ini,,” jelas Barokah Sri Utami (Emmy), Direktur Utama PT Phapros, Tbk. Apa yang disampaikan Direktur Utama Phapros bukan isapan jempol belaka, karena manajemen Phapros telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mencapai target tersebut. Pada awal April 2016, Phapros berhasil memenangkan tender pengadaan obat untuk program BPJS Kesehatan (e-catalogue) yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Hal ini tentunya memberikan tambahan kontribusi penjualan yang sangat signifikan.
“Berdasarkan hasil lelang e-catalogue awal April lalu, Phapros berhasil memenangkan dua paket e-catalogue, yakni obat generik dan obat nama dagang. Ada 36 obat generik dan 2 obat nama dagang yang dimenangkan Phapros dengan total value mencapai Rp271 miliar. Total value yang besar inilah membuat Phapros berhasil menduduki peringkat pertama atau sekitar 13% dari keseluruhan nilai omzet yang ditawarkan e-catalogue yang mencapai lebih dari Rp 2 triliun,” ujar Emmy.
“Ke depannya kami akan pastikan agar supply produk tetap baik dan terjaga sehingga kami bisa memberikan yang terbaik untuk menyukseskan program BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Barokah Sri Utami juga menjelaskan bahwa dalam proses lelang terdapat 257 paket obat generik dan 175 paket obat nama dagang. Sebanyak 203 item obat generik dimenangkan oleh 39 provider, sedangkan 118 obat nama dagang dimenangkan oleh 41 provider. Selain berhasil memenangkan tender e-catalogue, awal tahun ini Phapros juga mulai fokus ke bisnis alat kesehatan. Tanggal 22 April lalu, Phapros telah meluncurkan produk implan khusus sendinya, yaitu Implancast, bertepatan dengan acara Indonesia Hip and Knee Society (IHKS) Scientific Meeting
(Perkumpulan dokter bedah orthopedi Indonesia) di Belitung. Produk Implancast merupakan produk implan untuk memperbaiki tulang dan persendian yang rusak atau patah akibat kecelakaan.
Tak hanya implancast, Phapros juga telah melakukan soft launching produk VP Shunt – alat untuk mengeluarkan cairan pada kepala penderita hidrosefalus di Surabaya. Target pendapatan dari dua produk tersebut sekitar Rp25 miliar tahun ini. Phapros bekerjasama dengan perusahaan Jerman untuk Implancast dengan kesepakatan mereka akan melakukan transfer teknologi. Sedangkan untuk VP Shunt yang merupakan hasil pengembangan atau karya anak bangsa, Phapros bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada. (Imam Phapros)
Edisi Juli 2016 15
Keluarga Rajawali Waroeng Rajawali Operasi Pasar Daging Sapi Beku di 7 Area
• Operasi Pasar Daging PT Rajawali Nusindo
M
erespon semakin tingginya harga daging sapi di tingkat konsumen menjelang Idul Fitri 1437 H, PT Rajawali Nusindo (RNI Groups) melalui unit retailnya Waroeng Rajawali langsung bertindak menyediakan kebutuhan daging sapi yang terjangkau bagi masyarakat. Melalui 7 titik area unit usaha ritel Waroeng Rajawali, mulai tanggal 20 Juni 2016 s/d 5 Juli 2016. Harga daging sapi beku dipatok sebesar Rp.79 ribu per kilogram, padahal di pasaran sudah mencapai Rp.120 ribu per kilogram. Agar lebih meluas dirasakan masyarakat, operasi pasar tersebut dilakukan di tujuh gerai Waroeng Rajawali beserta mitra usaha yang ada di wilayah Jakarta, Bogor dan Tangerang. Respon masyarakat atas operasi pasar daging sapi beku ini cukup luar biasa, meski belum semua masyarakat kita terbiasa membeli daging sapi beku, namun tidak mengurangi antusian mereka untuk membelinya. Operasi pasar ini bertujuan untuk menekan harga daging sapi di bulan
16
Edisi Juli 2016
Ramadhan yang tidak kunjung mengalami penurunan. Sasaran yang dituju dari kegiatan ini adalah masyarakat yang membutuhkan daging sapi untuk konsumsi rumah tangga, mengingat tingkat konsumsi menjelang hari raya Idul Fitri yang cenderung meningkat. “Distribusi daging sapi dilakukan melalui gerai Waroeng Rajawali, sebagai bentuk optimalisasi lini bisnis ritel PT Rajawali Nusindo. Harapannya, kegiatan kecil ini mampu membantu pemerintah menyediakan daging sapi yang terjangkau bagi masyarakat. Dalam tahap awal operasi pasar, masing-masing gerai
akan dipasok sebanyak 100 kg daging sapi beku, namun dalam realisasinya karena banyaknya masyarakat yang merespon baik adanya operasi pasar ini, jumlah tersebut setiap hari ditambah sesuai banyaknya kebutuhan menjadi ratarata 250 kg per titik sampai harga daging sapi lebih stabil. Agar tepat sasaran dan tepat guna, konsumen hanya boleh membeli maksimal 2 kg daging sapi untuk per orangnya. Aksi penjualan daging sapi ini sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu kepada Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk dapat menurunkan harga daging sapi dibawah harga Rp 80.000 per kg. Ketujuh gerai yang ditunjuk sebagai distribusi operasi pasar daging sapi beku murah tersebut tersebar di wilayah Jakarta, Bogor dan Tangerang. Untuk wilayah Jakarta terdiri dari gerai Kuningan di Jl. Denpasar Raya Kav DIII,
Gerai Rawamangun di Jl. Tongkol Raya, Gerai Hanggar Pancoran di Jl. Gatot Soebroto Kav 72, Gerai BPJS Ketenagakerjaan di Menara Jamsostek Jl. Gatot Soebroto 52-53, Gerai Koperasi Kredit Usaha Sejahtera (KKUS) di Jl. Bambu Kuning 9 No. 3B Cengkareng, untuk wilayah Bogor penjualan dilakukan di Gerai UN Mart Sentul Jl. Komplek TNI Sentul Kab. Bogor. Selain itu, penjualan juga dilakukan di beberapa lokasi bazar yang secara terjadwal dilakukan oleh Waroeng Rajawali mulai 20 Juni 2016 s/d 2 Juli 2016 baik di Jakarta, Bogor dan Tangerang.
Total daging yang berhasil dijual selama dua minggu tersebut sebanyak kurang 1,7 ton lebih dan habis tidak tersisa selama droping untuk operasi pasar tersebut. Hasil evaluasi kami atas operasi pasar ini antara lain akan kembali dilakukan operasi pasar secara rutin, dan di tahun mendatang titik operasi pasar serta jumlah drop sizenya akan ditambah lebih banyak lagi agar bisa lebih merata dinikmati oleh masyarakat. (Muhajir Nusindo)
• Waroeng Rajawali Kuningan Jakarta GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Hut 26 Tahun Mitra Kerinci, Liki Juara!!!
T
epat pada 17 Juli 2016, PT Mitra Kerinci berulang tahun yang ke 26 tahun. Semenjak diambil alih oleh PT RNI 26 tahun lalu dari PTPN VIII pada waktu itu (PTPN VI saat ini), PT Mitra Kerinci telah mengalami pasang surut dalam aktivitasnya. Dalam kurun waktu lima tahun ini, perusahaan yang sempat mengalami kerugian berkepanjangan telah berubah pesat. Hadir dengan semangat baru menjadi icon teh Indonesia, PT Mitra Kerinci bertekad menjadi Juara. Juara dalam artian menjadi perkebunan Teh terbaik di negeri ini. Dengan asset 2 pabrik pengolahan Teh Hijau dan The Hitam dan lebih dari 1.700 karyawan didalamnya, Mitra Kerinci berkomitmen untuk terus maju dan berkembang bersama seluruh karyawan menghasilkan produk teh terbaik. Sebagai bentuk rasa syukur 26 tahun berkarya untuk negeri ini, pada 17 Juli 2016 manajemen dan seluruh karyawan mengadakan GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
perayaan secara sederhana. Dikemas dengan acara halal bihalal, tauziah serta mengundang anak yatim piatu disekitar kebun liki, seluruh karyawan diingatkan kembali untuk bekerja
dengan lebih baik lagi dan terus berdoa untuk kemajuan perusahaan.
Dalam sambutan singkatnya, Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi Pramono menyampaikan, menjadi baik saja saat ini tidak cukup. Diperlukan upaya kerja keras serta terobosan terobosan baru. Melewati usia perak, 26 tahun merupakan usia menuju kedewasaan.
Untuk menggapai mimpi menjadi Juara, seluruh karyawan harus meyakini bahwa semua pihak harus saling bersinergi dan tidak bisa bekerja sendiri sendiri untuk mewujudkan mimpi Ini. Beliau sangat percaya bahwa untuk membuat perbedaan, semua pihak harus bekerja sama dan melakukan langkah nyata, baik besar dan kecil. Bersama-sama, kita dapat menciptakan masa depan yang cerah bagi anak-anak kita dan generasi yang akan datang, dan tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk melakukan ini daripada sekarang.
Tidak hanya berambisi untuk memperbesar bisnis perusahaan, Mitra Kerinci juga memiliki misi terhadap perbaikan lingkungan dan dalam bidang sosial masyarakat Indonesia. Dalam rangka menyambut usia yang baru, Mitra Kerinci ingin menginspirasi masyarakat untuk bersamasama mewujudkan hari esok yang lebih cerah
demi kepentingan generasi yang akan datang. Sebagai perusahaan yang tumbuh berkembang di Indonesia, Mitra Kerinci merasa harus ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi demi masa depan anak-anak kelak. Pada 18 Juli 2016 seluruh karyawan turun ke lapangan untuk melakukan gerakan penanaman pohon. Dengan menyiapkan 1.000 bibit pohon surian, bibit ini disebar dan ditanam oleh para karyawan disekitar areal tanaman teh. Tanaman ini nantinya akan menjadi tanaman wind breaker bagi tanaman teh. 10 tahun lagi apabila sudah layak
untuk dipanen, tanaman ini diharapkan dapat memberikan mafaat ekonomis bagi generasi penerus Likiers.
Dengan diawali niat yang baik, semoga perusahaan terus semakin baik dan memberikan kontribusi positf bagi Induk perusahaan tanpa halangan yang berarti. Aaminn YRA. (Yosdian MitraKerinci) Edisi Juli 2016 17
Cakrawala Rajawali Rubah Paradigma SPI dengan Audit Berbasis Risiko
P
erkembangan risiko usaha yang terus berkembang dan dapat mengancam sustainbilitas usaha perusahaan memerlukan pengelolaan risiko yang efektif dan efisien. Pengelolaan risiko yang efektif dapat diwujudkan dengan pengendalian internal efektif yang dilakukan oleh unit satuan pengendalian intern perusahaan. Salah satu paradigma baru dalam salah satu pekerjaan unit pengendalian intern adalah melakukan audit internal berbasis risiko. Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah metodologi pemeriksaan yang dipergunakan untuk memberikan jaminan bahwa risiko telah dikelola di dalam batasan risiko yang telah ditetapkan manajemen pada tingkatan korporasi.
Pendekatan audit ini berfokus dalam mengevaluasi risikorisiko baik strategis, finansial, operasional, regulasi dan lainnya yang dihadapi oleh organisasi. Dalam Audit berbasis risiko, risiko-risiko yang tinggi diaudit, sehingga kemudian manajemen bisa mengetahui area baru mana yang berisiko dan area mana yang kontrolnya harus diperbaiki.
Risk-Based Audit memastikan bahwa seluruh tanggung jawab manajemen telah dilakukan secara efektif. Tanggung jawab manajemen yang utama termasuk memastikan internal control telah memadai dan manajemen risiko telah dilakukan dengan tepat, diikuti oleh berbagai fungsi dan unit kerja di perusahaan. Peran Risk-Based Audit dalam peningkatan Internal Control dan Proses Manaje-
18
Edisi Juli 2016
men Risiko sangat menyeluruh dan strategis. Oleh karena itu apabila Risk Based Audit diimplementasikan dengan konsisten, maka efektivitas Internal Control dan Proses Manajemen Risiko perusahaan akan meningkat. Internal auditing yang berbasis risiko memiliki rangkaian kegiatan assurance dan consultancy, dimana keberhasilan dari rangkaian kedua kegiatan tersebut sangat ditentukan pada hasil penerapan manajemen risiko, pengendalian internal dan GCG.
Pendekatan audit berpeduli risiko bukan berarti menggantikan pendekatan audit konvensional yang dijalankan oleh lembaga audit intern yang sudah berjalan selama ini. Pendekatan ini hanya membawa suatu metodologi audit yang dapat dijalankan oleh auditor intern dalam pelaksanaanpenugasan auditnya melalui pendekatan dan pemahaman atas risiko yang harus diantisipasi, dihadapi, atau dialihkan oleh manajemen guna mencapai tujuan. Perbedaan pendekatan audit berpeduli risiko dengan pendekatan audit konvensional adalah pada metodologi yang digunakan dimana auditor mengurangi perhatian pada pengujian transaksi individual dan lebih berfokus pada pengujian atas sistem dan proses bagaimana manajemen mengatasi hambatan pencapaian tujuan, serta berusaha untuk membantu manajemen mengatasi (mengalihkan) hambatan yang dikarenakan faktor risiko dalam pengambilan keputusan. Manfaat penggunaan Risk Based Audit antara sebagai
suatu sistem yang memastikan bahwa seluruh strategic respons (mitigasi risiko dan action plan) dilakukan sesuai dengan perencanaan dan ketentuan yang berlaku sehingga seluruh tingkat risiko inheren yang berada di atas risk appetite perusahaan dapat diturunkan menjadi risiko ridual yang berada di bawah risk appetite. Kondisi ini akan memberikan tingkat probability dari pencapaian tujuan perusahaan semakin besar sehingga akan memberikan peningkatan nilai perusahaan
(corporate value). Manfaat Risk Based Audit : • Assurance Pemeriksaan secara objektif suatu bukti untuk tujuan memberikan penilaian independen atas governance, manajemen risiko dan proses pengendalian bagi organisasi. contoh mungkin termasuk keuangan, kinerja, kepatuhan, keamanan sistem dan keterlibatan due diligence. • Consultancy Pemberian Pelayanan secara profesional audit internal melalui evaluasi yang sistematis dan disiplin dari kebijakan, prosedur dan operasi manajemen yang dijalankan untuk memastikan tercapainya tujuan organisasi, dan melalui rekomendasi untuk perbaikan. Pekerjaan konsultasi tersebut memberikan kontribusi pendapat audit internal pada: Manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola.
Peran Internal Audit (I/A) dalam Risk Management (RM) : • Memberikan keyakinan atas Proses MR.
• Menerapkan pendekatan Risk Based Audit dalam perencanaan dan pelaksanaan proses audit internal.
Tujuan Audit Berbasis Risiko : Tujuannya audit berbasis risiko adalah memberikan keyakinan kepada Komite Audit, Dewan Komisaris dan Direksi bahwa: • Perusahaan telah memiliki proses manajemen risiko, dan proses tersebut telah dirancang dengan baik. • Proses manajemen risiko telah diintegrasikan oleh manajemen ke dalam semua tingkatan organisasi mulai tingkat korporasi, divisi sampai unit kerja terkecil dan telah berfungsi dengan baik. • Kerangka kerja internal dan tata kelola yang baik telah tersedia secara cukup dan berfungsi dengan baik guna mengendalikan risiko. Ruang Lingkup Audit Berbasis Risiko • Penilaian atas identifikasi risiko yang dilakukan oleh manajemen termasuk risiko bisnis yang dapat menghalangi pencapaian tujuan perusahaan. • Mengetahui kadar dan dampak risiko yang menimpa perusahaan. • Mempercepat eskalasi risiko tinggi kepada manajemen puncak. • Kemampuan melakukan pemeriksaan manajemen risiko yang akan ditularkan kepada seluruh anggota auditor maupun auditee.
Peran Audit Berbasis Risiko • Dengan analisis risiko yang berkesinambungan, Internal Audit akan memiliki Early Warning Signals, sehingga penanganan risiko dapat
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Cakrawala Rajawali dilakukan lebih proaktif dan dini. • Mengomunikasikan visi, misi, strategi kebijakan direksi dan mekanisme pelaporan yang berkaitan dengan manajemen risiko perusahaan ke seluruh jajaran perusahaan. • Mengidentifikasi KPI (Key Performance Index) dan CSA (Control Self-Assessment) yang berkaitan dengan risiko. • Mengikutsertakan stakeholders utama dan komunitas investasi dalam kegiatan dan perkembangan manajemen risiko perusahaan. Agar ABR dapat berhasil dengan baik diperlukan kerjasama antara auditor intern dengan manajemen dalam melakukan penilaian kelemahan pengendalian diri sendiri (control self assessment). Control self assessment merupakan proses dimana manajemen melakukan self assessment terhadap pengendalian atas aktivitas pada unit operasional masingmasing dengan bimbingan auditor intern.
Dalam hal ini, manajemen melakukan identifikasi risiko kegiatan serta mengevaluasi apakah telah ada pengendalian yang dapat mengurangi risiko tersebut serta mengembangkan rencana kerja (action plan) untuk meningkatkan pengendalian yang ada. Manfaat utama dari control self assessment oleh manajemen adalah adanya kesadaran bahwa tanggung jawab untuk menilai risiko dan mengendalikan aktivitas suatu organisasi berada di tangan manajemen sendiri sehingga dapat meningkatkan kepedulian terhadap pengendalian intern. Pendekatan ABR memerlukan keterlibatan auditor intern dalam melakukan penaksiran risiko (risk assessment). Risk assessment menyoroti peran auditor intern dalam mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang dihadapi entiGRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
tas. Oleh karena itu diperlukan sikap proaktif dari auditor intern dalam mengenali risiko yang dihadapi manajemen dalam mencapai tujuan organisasinya. Auditor intern dapat menjadi mitra manajemen dalam meminimalkan risiko kerugian (loss) serta memaksimalkan peluang (opportunity) yang dimiliki entitas. Penentuan tujuan dan ruang lingkup audit serta alokasi sumber daya auditor intern sepenuhnya didasarkan pada prioritas tingkat risiko yang dihadapi organisasi.
Sejalan dengan evolusi peran auditor intern dan perubahan paradigma dari pihak manajemen, maka pandangan terhadap risiko juga berubah, yaitu: • Bila sebelumnya hanya auditor yang tertarik dengan masalah pengelolaan risiko audit, pada paradigma baru, pihak-pihak yang terkait dengan manajemen organisasi mulai tertarik dengan manajemen risiko; • Pendekatan dalam menangani risiko yang tadinya dilakukan secara terpisah-pisah (fragmentasi) dan tidak mengenal kebijakan risiko (risk policy), saat ini pengelolaan risiko telah terfokus, terkoordinasi dan telah ditetapkan kebijakan dalam penanganannya; • kegiatan auditor yang tadinya berupa: inspeksi, deteksi dan reaksi terhadap risiko, pada saat ini lebih mengarah pada: antisipasi, pencegahan dan monitoring risiko; • pendekatan lama menganggap bahwa sumber risiko adalah orang-orang di dalam dan di luar organisasi, saat ini yang dianggap sebagai sumber risiko adalah proses. Penyusunan Program Audit Internal • Berdasarkan hasil asesmen risiko, masing-masing auditable units ditetapkan nilai akhirnya menggunakan faktor risiko seperti:
• Audit Assurance; Melihat relevansi hasil kajian audit periode sebelumnya atas area yang memiliki risiko dengan rating tinggi • Materialistis; Mengkaji area yang memiliki dampak risiko tinggi dengan menggunakan parameter keuangan maupun non keuangan • Residual Risk; Nilai risiko yang telah memperhitungkan faktor positif yang dimiliki perusahaan seperti pengendalian internal • Audit Judgement; Pertimbangan auditor atas perubahan sistem dan prosedur, restrukturisasi organisasi yang mempunyai dampak kepada area tertentu. Kesimpulan Penerapan RBA suatu perusahaan sangat tergantung pada hasil penerapan manajemen risiko korporat antara lain berupa risk register dan faktor risiko. Kolaborasi kerja antara unit SPI dan Manajemen Risiko sangat diperlukan dalam menerapkan RBIA ini khususnya dalam membuat suatu risk assessment atau RCSA yang menghasilkan antara lain data potential risk dan strategic respon yang harus dipastikan pelaksanaannya. Untuk mendukung keberhasilan penerapan RBA, perlu dilakukan beberapa hal yang melibatkan SPI dan unit Manajemen Risiko sebagai berikut: (1). Melakukan sosialisasi penerapan RBA kepada seluruh unit kerja karena RBA ini merupakan paradigma baru
yang harus memperoleh support dari seluruh unit kerja baik di kantor pusat maupun di kantor cabang/KUP. (2). Menyusun dan menyepakati hubungan kerja antara unit SPI dan Manajemen Risiko dalam bentuk SOP/Juklak/ Juknis karena penerapan RBA ini saling terkait antara proses pelaksanaan audit internal dengan hasil penerapan MR. (3). Secara bersama unit SPI dan Manajemen Risiko menyusun komponen yang diperlukan dalam menerapkan RBA yaitu: a. Pedoman Risk Assessment (RCSA). b. Pedoman Penghitungan Risk Maturity Level c. Pedoman Risk Based Audit d. Pedoman Risk Based Internal Control e. Pedoman Penerapan ERM. Melakukan sistem pengendalian manajemen risiko bersama antara SPI dan unit Manajemen Risiko untuk memastikan bahwa strategic responses yang telah ditetapkan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan kebutuhan perusahaan dalam mengendalikan risiko perusahaan terutama risiko reputasi dan risiko lingkungan.
Menyediakan jaminan independen dan berfungsi sebagai konsultan internal dalam rangka memastikan pencapaian tujuan perusahaan; Auditor Internal harus memberikan jaminan yang obyektif kepada Direksi bahwa risiko bisnis telah dikelola secara tepat dan pengendalian internal telah berjalan secara efektif. (Prastiadji)
Edisi Juli 2016 19
Bulu-bulu Rajawali
CHRIST
YARSIH
Menjadi The Best Dengan Tim Yang Solid
P
osisi kepala cabang di PT Rajawali Nusindo kebanyakan didominasi oleh kaum pria, hanya sebagain kecil atau sedikit yang perempuan. Justru karena minoritas itulah, memotivasi Christyarsih untuk tidak mau kalah dalam meraih prestasi. Chrsistyarsih, wanita kelahiran Semarang, memulai sebagai Kepala Cabang PT Rajawali Nusindo tahun 2008 di RN cabang Kudus. Pada tahun pertama kiprahnya sebagai Kacab telah meraih prestasi sebagai runner up Best Perfomance kategori cabang Perintis, tahun berikutnya, 2010 naik peringkat menjadi juara pertama. Prestasi berlanjut saat dimutasi sebagai Kepala
cabang RN Semarang pada tahun 2012, dimana pada tahun 2013 meraih Best Performance cabang peringkat 2. Tahun 2014 sempat turun ke peringkat 3, namun di tahun 2015 justru meningkat menjadi peringkat pertama (Best Performance).
Raihan prestasi ini sebelumnya sudah diraih saat masih berkarir di PT Phapros, baik saat masih menjadi Medical Representatif, lalu Supervisor maupun sebagai Best Area Manager. Suami dari M Didik Ardiyanto, seorang dosen Ekonomi di Universitas Diponegoro dan sudah dikarunianya 4 orang anak, tidak punya resep yang khusus dalam mengelola
Difteri
B
eberapa daerah di Indonesia terancam wabah difteri. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri ini menyerang hidung, tenggorokan dan terkadang juga kulit. Difteri merupakan penyakit yang sangat menular karena disebarkan lewat batuk dan bersin, atau akibat kontak dengan seseorang yang membawa bakteri difteri atau lewat sentuhan dengan barangbarang mereka seperti sprai
20
Edisi Juli 2016
dan pakaian. Semakin lama kontak terjadi, semakin tinggi kemungkinan Anda untuk tertular.
Vaksin difteri sebenarnya sudah tersedia secara luas dan bahkan mungkin sudah diberikan sejak masih berusia sangat muda. Namun, seseorang tetap bisa bertemu dengan seseorang yang mengalami difteri dan tidak menutup kemungkinan tertular. Gejala-gejala dari penyakit ini meliputi: 1. Adanya bercak putih keabuan di bagian belakang tenggorokan 2. Suhu tubuh yang tinggi,
cabang sehingga menjadi The Best. Chrsityarsih mengibaratkan timnya ibarat Roda yang terdiri dari beberapa komponen, dimana komponen itu lengkap dan utuh serta menjalankan fungsinya masing-masing, maka roda akan bergerak maju. Begitu juga organisasi di RN cabang, terdiri beberapa orang dan bagian yang masing-masing harus menjalankan tugas dan fungsinya sehingga menjadi sebuah Tim yang Solid. Tugas Christyarsih tinggal memotivasi dan menjaga soliditas tim, untuk meraih tujuan dan sasaran cabang sehingga meraih prestasi yang membanggakan. Kalo resep mengelola Cabang mau berbagi , tidak
Radokter
CHRISTYARSIH dengan resep rahasia yang lain. Apakah itu ? resep membuat bakso. Menurut banyak teman dan saudara yang sudah mencicipi bakso made in Mbak Chris rasanya sangat lezat dan pastinya sehat. Jadi penasaran pingin merasakan kelezatannya..... (Giri Phapros)
Dokter Rajawali Untuk Kesehatan Anda Oleh Dr. H. Herman Yuliantama
yang mencapai hingga 38C (100.4F), bahkan lebih 3. Sakit tenggorokan 4. Sesak dan sulit bernapas
Penyakit Difteri dapat dicegah dengan cara imunisasi dasar lengkap yaitu : 1. Imunisasi dasar lengkap pada saat (DPT-HB 3 kali), 2. Imunisasi DT pada anak SD/MI kelas 1 dan terakhir Imunisasi TD pada anak SD/ MI kelas 2 dan 3
Penyakit Difteri merupakan penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu penanganan harus dilakukan dengan segera. Bila gejala-gejala difteri mulai timbul, maka segeralah pergi ke rumah sakit. Berkonsultasilah dengan petugas
kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang benar dan pemberian eritromisin terhadap kontak langsung. Pemberian eritromisin dan penisilin dapat membantu menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin. Saat penderita mengalami sumbatan jalan nafas, jika diperlukan tenaga medis akan membuat lubang pada pipa saluran pernafasan atas agar pasien dapat bernafas.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA