www.rni.co.id
MEDIARNI EDISI 163, TAHUN XVI JUNI 2016
AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Mata Rajawali Menyikapi Fluktuasi Harga Gula
G
ula merupakan salah satu komoditas pertanian yang telah ditetapkan Indonesia sebagai komoditas khusus dalam forum perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), bersama beras, jagung, kopi, coklat dan kedelai. Dengan pertimbangan utama untuk memperkuat ketahanan pangan dan kualitas hidup di pedesaan, Indonesia berupaya meningkatkan produksi dalam negeri, termasuk mencanangkan target swasembada gula. Tentunya hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita sebagai salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor industri gula. Isue yang seringkali menjadi topik bahasan yang hangat pada industri gula antara lain adalah rendahnya produktifitas serta fluktuasi harga gula yang terjadi di pasaran. Harga Gula sepertinya tahun ini mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah pergulaan Indonesia, di beberapa pasar tradisional tercatat rata-rata Rp. 15.686,per kilogram dengan harga
tertinggi dilaporkan sebesar Rp. 17.000,- per kilogram di Pasar Cengkareng-Jakarta pada awal Juni tahun 2016 ini. Sedangkan tren harga pasar mulai tahun 2011 sampai dengan medio Mei 2016 berdasarkan data DGI dan Kemendag (diolah) dari tahun ke tahun memang selalu terjadi fluktuasi harga, namun lonjakan yang paling tinggi terjadi pada tahun ini
Tingginya harga tersebut memang hampir setiap tahun terjadi terutama pada saat menjelang musim giling pabrik gula dan momen-momen khusus, diantaranya saat menjelang bulan Ramadhan atau Hari Raya. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi stok gula yang terbatas saat menjelang musim giling, sedangkan menjelang momenmomen khusus kenaikan harga lebih terpengaruh oleh hukum pasar. Pada dasarnya harga gula dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah biaya produksi gula, harga gula di pasar internasional, harga patokan gula petani / HPP, serta sistem distribusi. Untuk
sistem distribusi dperkirakan setiap kenaikan biaya distribusi sebesar 10% akan menyebabkan kenaikan harga gula sebanyak 1,6%.Namun secara umum fluktuasi harga suatu barang akan sangat dipengaruhi hukum Supply-Demand, dimana semakin tinggi permintaan pada saat ketersediaan barang terbatas akan menyebabkan tingginya harga barang tersebut. Tingginya harga gula tidak sepenuhnya menguntungkan produsen gula mengingat regulasi pergulaan yang ada di Indonesia, dimana sebagai bahan pokok yang stok maupun harganya berada dalam pengawasan pemerintah, sehingga tingginya harga gula yang terjadi di pasar lebih dikarenakan sistem pasar yang terbentuk antara penjual dan pembeli. Dari faktor-faktor yang mempengaruhi harga gula, satusatunya faktor yang dibawah kendali praktisi gula adalah biaya produksi gula. Dimana biaya produksi tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan produksi, efisiensi dan efektifitas pabrik. Sampai dengan saat ini kemampuan produksi gula Nasional masih belum dapat mencukupi kebutuhan gula nasional. Berdasarkan data produksi yang ada, rata-rata produksi gula nasional sebe-
hal.
3
hal.
sar 2,6 juta ton, sedangkan kebutuhan gula nasional setiap tahunnya berkisar 5,5 juta ton, sehingga untuk menutupi kekurangan tersebut pemerintah melakukan impor dari negara-negara penghasil gula. Hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan bagi seluruh stake holder produksi gula, bagaimana kita bisa mencapai produktivitas kebun 100 ton/ ha dan rendemen minimal 8,5% sesuai dengan kebijakan rendemen yang ditetapkan kepada petani agar pabrik gula tidak mengalami kerugian. Penetapan HPP petani yang dilakukan setiap tahunnya juga merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pabrik gula sehingga realisasi biaya pokok produksi (HPP) yang dapat dicapai harus dapat ditekan melalui efisiensi dan efektifitas pengolahan gula sehingga pabrik gula masih dapat memperoleh margin yang diharapkan. Tidak mudah memang, tapi bagaimanapun kita harus tetap melangkah ke arah sana sehingga eksistensi kita sebagai produsen gula dapat terjaga (D o n y)
4
13
hal.
PT RNI Gelar Operasi Pasar RNI Impor Sapi Perdana PT Phapros Tbk Bukukan Penjualan Bersih Untuk Stabilkan Harga Gula dari Australia Rp. 691.247 Miliar
Edisi Juni 2016 1
Hallo Rajawali Bekerja Lebih Ikhlas Untuk Hasil Lebih Maksimal
B
ekerja adalah ibadah, tentunya kita sering mendengar kata tersebut namun bisa jadi kita belum memaknai sepenuhnya bahwa apa yang kita lakukan dalam mengemban amanah dari perusahaan adalah
sebuah ibadah. Sehingga kita lebih sering merasa bahwa apa yang kita lakukan adalah suatu bentuk pelaksanaan kewajiban atas apa yang menjadi tanggung jawab kita. Dengan merasa bahwa kita melaksanakan kewajiban maka salah satu
Salam Rajawali
konsekuensi yang mungkin akan muncul salah satunya adalah merasa berat untuk melaksanakan tugas serta kewajiban kita, sehingga akan membebani diri kita sendiri. Bila hal ini terjadi terus menerus tentunya akan berdampak kurang baik bagi diri kita dan juga kepada perusahaan. Untuk mencapai performa kinerja yang maksimal tentunya kita harus dapat melaksanakan tugas serta kewajiban kita dengan sepenuh hati, sehingga tidak ada perasaan yang membebani kita saat akan melaksanakan tugas-tugas.
Penanggung Jawab : Direksi PT RNI
Sinergi Untuk Perubahan Yang Luar Biasa
P
ada edisi kali ini pembaca MEDIA RNI akan menemukan beberapa artikel terkait dengan program sinergi. Dari beberapa pendapat mengenai pengertian sinergi dapat disimpulkan bahwa Ber-Sinergi berarti saling menghargai perbedaan ide, pendapat dan bersedia saling berbagi. BerSinergi tidak mementingkan diri sendiri, namun berpikir menang-menang (win-win solution) dan tidak ada pihak yang dirugikan atau
2
Edisi Juni2016
merasa dirugikan. Ber-Sinergi bertujuan memadukan bagian-bagian terpisah. Melalui sinergi, kerjasama dari paradigma (Pola Pikir) yang berbeda akan mewujudkan hasil lebih besar dan efektif sehubungan proses yang dijalani menunjukkan tujuan yang sama dan kesepakatan demi hasil positif. Menurut Stephen Covey dalam bukunya 7 Habits of Highly Effective People, jika 1 + 1 = 3, maka itulah yang disebut “Synergy”. Sinergi adalah saling mengisi dan melengkapi perbedaan untuk mencapai Hasil Lebih Besar daripada Jumlah bagian per bagian. Dengan dilakukannya beberapa program sinergi di lingkungan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Per-
Begitu pentingnya bagi kita untuk bisa melibatkan hati dalam setiap pekerjaan kita. Bukan cuma setengah yang diharapkan, melainkan dengan sepenuh hati. Di dunia ini banyak tipe pekerja yang kita temui. Dengan berbagai bekal selama belajar, ia menangani pekerjaanya. Ada yang bekerja dengan mengandalkan berbekal macam gelar, ada yang bekerja dengan segala ketrampilannya dan masih banyak karakter pekerja yang lainnya. Namun hal tersebut tidak menjamin mereka bisa menikmati pekerjaan. Untuk dapat menikmati pekerjaan kita harus dapat bekerja dengan hati, serta selalu berusaha bekerja lebih Ikhlas untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal….
sero), baik yang sifatnya sinergi internal antar Anak Perusahaan maupun sinergi yang dilakukan dengan perusahaan-perusahaan lain menandakan bahwa perkembangan kinerja yang akan dituju PT RNI (Persero) bukanlah perkembangan yang biasa-biasa saja, tetapi mengarah kepada perubahan yang LUAR BIASA. Sebagai bagian dari perusahaan, tentunya kita harus selalu mendukung untuk tercapainya kesuksesan program sinergi yang akan dilaksanakan. Sudah menjadi harapan kita bersama bahwa kemajuan perusahaan yang kita cintai ini dapat membawa kesejahteraan bagi perusahaan dan tentunya bagi seluruh karyawan (D o n y)
Pengarah : Sekretaris Korporasi Pimpinan Redaksi : Head Goverment and Customer Relations Redaktur : Edwin Adithia Hermawan Dewan Redaksi : Giri Hardiyatmo Eko Waluyo Gunadi Yusuf Rezka Eko Tri Yunanto Rizki Yudha Ramadhan Wartini Andi Pradipto Arimuko Sekretaris Redaksi : M Ahyani Koresponden : Seluruh Anak Perusahaan Sesuai SK PT RNI NO.121/SK/ RNI.01/IX/2015 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali PT RNI Gelar Operasi Pasar Untuk Stabilkan Harga Gula bulan Ramadhan pada tahun ini akan lebih ditingkatkan, mengingat harga gula yang terus melonjak dan semakin membebani masyarakat.
Pemerintah terus mencari cara untuk kembali menurunkan harga gula di tengah semakin melonjaknya harga salah satu komoditas pokok ini. Sampai dengan pertengahan bulan Mei 2016, tercatat harga gula di pasar konsumsi telah menyentuh angka Rp 15.000 – Rp 18.000 per kg, jauh lebih tinggi dari harga normal yang biasanya di kisaran Rp 10.000 – Rp 12.500 per kg.
M
enyikapi realitas tersebut, Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri gula serta distribusi dan perdagangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) turut berupaya membantu pemerintah dalam mewujudkan ketersediaan gula dengan harga terjangkau bagi masyarakat dengan melaksanakan Operasi Pasar Gula dengan harga Rp 12.500 per kg yang gelar di 10 (sepuluh) titik pasar yang berada di wilayah DKI Jakarta dan Bogor. Operasi Pasar tersebut berlangsung selama 2 (dua) hari berturut-turut dari GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
tanggal 12 Mei 2016 hingga tanggal 13 Mei 2016, rencananya kegiatan yang sama akan terus dilaksanakan sampai dengan awal bulan Ramadhan.
Direktur Utama PT RNI (Persero) Didik Prasetyo yang datang meninjau Operasi Pasar di Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis, 12 Mei 2016, mengatakan, operasi pasar ini bertujuan untuk menstabilkan harga gula yang semakin tinggi menjelang bulan Ramadhan. Pihaknya berharap melalui operasi pasar tersebut masyarakat dapat memperoleh gula dengan harga yang lebih murah dan wajar.
“Tingginya harga gula dikhawatirkan mempengaruhi melonjaknya harga kebutuhan lain, seperti makanan dan minuman. Oleh karenanya, dengan harga gula yang stabil diharapkan harga komoditas dan produk lainnya tidak ikut merambat naik,” ungkap Didik. Lebih lanjut, Didik mengatakan, setiap menjelang bulan Ramadhan PT RNI (Persero) melalui anak perusahaannya yang bergerak dalam bidang distribusi yakni PT Rajawali Nusindo rutin melakukan operasi pasar, namun khusus menjelang
“Saat ini kami fokus untuk melakukan operasi pasar di sekitar Jabodetabek, menyusul akan dilakukan di beberapa tempat lainnya hingga bulan Ramadhan. Meskipun, saat ini masa giling baru akan dimulai Minggu ke-3 bulan Mei 2016 stok gula di pabrik PT RNI (Persero) masih cukup untuk melakukan operasi pasar. Namun, perlu strategi yang cermat dalam mendistribusikannya agar tepat sasaran kepada masyarakat,” kata Didik. Operasi Pasar digelar dengan menggandeng PD Pasar Jaya DKI Jakarta dan Bogor, pelaksanaannya tersebar di 10 titik pasar tradisional, terdiri dari 8 (delapan) titik di Jakarta dan 2 (dua) titik berlokasi di Bogor. Secara keseluruhan, untuk 2 (dua) hari pertama PT RNI (Persero) mengalokasikan 100 ton gula merek Raja Gula. Konsumen yang datang dapat membeli 2 sampai 4 kg gula per orang. Adapun pasar-pasar yang menjadi lokasi Operasi Pasar PT RNI (Persero), untuk Jakarta terdiri dari Pasar Inpres Klender, Pasar Rawamangun, Pasar
Edisi Juni 2016 3
Kepak Sayap Rajawali Pulogadung, Pasar Perum Klender, Pasar Palmerah, Pasar Grogol, Kopro, dan Pasar Cengkareng. Sementara untuk daerah Bogor bertempat di Pasar Bogor dan Pasar Anyar.
Selain PT RNI (Persero), BUMN lain yang juga menggelar Operasi Pasar adalah Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia
(Persero). Seperti diketahui, sebagai upaya dan langkah konkrit untuk menstabilkan harga, Pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, telah mengintruksikan kepada beberapa BUMN untuk melaksanakan Operasi Pasar terhadap sejumlah bahan pokok strategis menjelang bulan Ramadhan.
Operasi pasar disekitar Palmerah
RNI Impor Sapi Perdana dari Australia kat dalam rangka pengembangan peternakan sapi sebagai wujud kepedulian PT RNI (Persero) kepada masyarakat sekitar.
Proses penurunan sapi RNI dari kapal
P
T Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) telah melaksanakan impor sapi perdana dari Australia pada caturwulan ke-2 (dua) tahun 2016. Sapi impor yang diberangkatkan dari Pelabuhan Wyndham, Australia, tersebut tiba di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada hari Selasa, 17 Mei 2016 dan telah mengisi peternakan sapi PT RNI (Persero), di Jatitujuh, Majalengka, pada Rabu, 18 Mei 2016. Direktur Utama PT RNI (Persero) Didik Prasetyo mengatakan, sapi bakalan tersebut akan digemukkan
4
Edisi Juni2016
di lokasi peternakan sapi PT RNI (Persero). “Setelah melalui masa penggemukan, sapi tersebut akan dipotong di RPH yang telah terdaftar sebagai supply chain PT RNI (Persero), lalu dipasarkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Didik berharap, melalui penerapan pola integrasi peternakan dan perkebunan, impor sapi ini dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan terutama dalam hal pemanfaatan sumber pupuk organik. “Impor ini juga dalam rangka optimalisasi aset kandang sapi milik PT RNI (Persero) di Jatitujuh,
Majalengka,” ungkapnya.
Ke depan, PT RNI (Persero) berupaya semakin memperkuat bisnis penggemukan sapi dengan mengembangkan area seluas ± 50 ha di Jatitujuh, Majalengka, untuk disiapkan sebagai peternakan sapi yang mampu menampung hingga 50.000 ekor sapi potong dalam setahun. Peternakan sapi tersebut akan dikembangkan secara terintegrasi dengan industri tebu melalui Proyek Integrasi Peternakan Sapi. Di samping itu, membuka peluang untuk melakukan pembinaan kepada masyara-
“Pakan sapi dipenuhi secara mandiri melalui pemanfaatan pucuk tebu dan rumput gajah. Kotoran hewan akan diolah menjadi pupuk cair dan pupuk organik yang bermanfaat untuk perkebunan dan biogasnya akan dimanfaatkan sebagai sumberdaya energi bagi masyakarat. Pengelolaan dilakukan dengan pendekatan zero waste,” ungkap Didik.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 42 Tahun 2014 yang telah mengalami beberapa kali perubahan tentang Pemasukan Sapi Indukan, Sapi Bakalan dan Sapi Siap Potong telah menyusun peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk turut berpartisipasi dalam program ketahanan pangan salah satunya melalui pelaksanaan impor sapi potong dan daging sapi guna menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga daging sapi bagi masyarakat.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Pada tahap pertama ini PT RNI (Persero) mengimpor sebanyak 407 ekor sapi bakalan jenis Brahman Cross dengan kisaran bobot 300-350 kg. Kedepan, PT RNI (Persero) menargetkan melakukan impor hingga 50.000 ekor sapi yang dilakukan secara berkala tiap caturwulan. Secara komposisi jumlah impor per tahun akan dibagi menjadi 3 (tiga) spesifikasi sapi, yang pertama ferder cattle (sapi bakalan) 83%, kedua slaughter cattle (sapi siap potong) 7%, dan
indukan bunting 10%.
Sebelumnya, PT RNI (Persero) telah mengembangkan sapi sawit di Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, melalui anak perusahaannya PT Perkebunan Mitra Ogan dan PT Laras Astra Kartika. Serta PT Mitra Kerinci dalam peternakan sapi potong di Solok Selatan Sumatera Barat. Dalam pengelolaannya PT RNI (Persero) melakukan kerjasama dengan masyarakat melalui sistem bagi hasil.
Sapi yang sudah dimuat di Truk
Perkuat Sinergi, RNI Tandatangani MoU dengan Surveyor Indonesia
D
alam rangka sinergi BUMN dan sebagai upaya mewujudkan pengelolaan perusahaan yang semakin profesional, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bersama PT Surveyor Indonesia (Persero) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang sinergi dalam GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
lingkup kegiatan jasa survey, inspeksi, konsultansi, verifikasi serta sertifikasi. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Direktur SDM dan Manajemen Aset PT RNI (Persero) Djoko Retnadi bersama Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Arief Zainuddin bertempat di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PT RNI (Persero) Agung P. Murdanoto, Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Risiko Elka Wahyudi dan Direktur Operasional PT Surveyor Indonesia Bambang Isworo. MoU tersebut bertujuan menjalin sinergi dalam
bidang kegiatan jasa survey, inspeksi, konsultansi, verifikasi serta sertifikasi guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, nilai tambah dan daya saing dengan ruang lingkup yang luas mulai dari survey udara, topografi, dan geoteknis serta sertifikasi fasilitas dan peralatan K3, survey komoditi perdagangan. konsultasi proses produksi industri gula dan sawit, konsultansi, ISO, Amdal, Ipal, sertifikasi produk, studi kelayakan (feasibility study) hingga inventarisasi aset dan kegiatan terkait lainnya.
Dalam sambutannya Direktur SDM dan Manajemen Aset PT RNI (Persero) Djoko Retnadi mengatakan, pihaknya menyambut baik penandatanganan kesepakatan tersebut mengingat PT RNI (Persero) memiliki 13 Anak Perusahaan dengan core bisnis beragam sehingga membutuhkan banyak proses sertifikasi dan survey. Selain itu, tambahnya, perusahaan saat ini tengah gencar melakukan pengembangan di beberapa lini bisnis, seperti properti dan energi terbarukan. Edisi Juni 2016 5
Kepak Sayap Rajawali “Kiranya pengembanganpengembangan tersebut dapat membuka peluang kerjasama dan sinergi lebih luas lagi,” kata Djoko.
Lebih lanjut Beliau berharap kerjasama ini dapat segera ditindak lanjuti melalui program-program konkrit sehingga sinergi tersebut mampu mendatangkan kebermanfaatan bagi ke-dua perusahaan. “Semoga melalui sinergi BUMN ini mampu menstimulus peningkatan kinerja ke-dua perusaan dan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Djoko. Sementara Dirut PT Surveyor Indonesia M. Arief Zainuddin mengaku optimis kerjasama yang meliputi bidang-bidang strategis ini akan mampu menjawab kebutuhan PT RNI (Persero) dalam menjalankan aktivitas bisnis dan pengembangan
Direksi PT Surveyor Indonesia (Persero) bersama Direksi PT RNI (Persero) usaha ke depan sehingga mampu meningkatkan kinerja dan pencapaian yang lebih baik. Lebih lanjut, Arief mengatakan, sebagai perusa-
haan yang bergerak dalam bidang jasa survey, PT Surveyor Indonesia memiliki reputasi yang mumpuni dalam melakukan standarisasi, inpeksi, sertifikasi serta konsultasi. “Dengan
sumber daya, kompetensi, dan keahlian yang dimiliki masing-masing pihak, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, nilai tambah, dan daya saing,” pungkasnya.
Peringatan Hari Kartini IIKK PT RNI (Persero) Menyuarakan Kembali Semangat Belajar dan Berkarya
H
ari Kartini yang jatuh tiap tanggal 21 April selalu diperingati dalam rangka menginternalisasi semangat perjuangan melawan penindasan dan keterkungkungan yang dialami kaum perempuan. Perjuangan yang dipelopori oleh sosok perempuan bernama Raden Ajeng Kartini tersebut diejawantahkan melalui semangat untuk terus belajar dan menimba ilmu di mana pun dan kapan pun tanpa mengenal tempat dan batas usia. Pengurus IIKK bersama Direksi PT RNI (Persero) 6
Edisi Juni2016
Untuk itu, dalam rangka menggelorakan kembali
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali semangat perjuangan R.A. Kartini dalam sanubari seluruh Insan RNI, pada Kamis, 21-22 April 2016, Ikatan Istri Karyawan Karyawati (IIKK) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melaksanakan peringatan Hari Kartini bertempat di Jakarta. Peringatan tersebut diisi oleh rangkaian acara seperti Seminar, Bazar, dan Wisata Sejarah.
Acara yang melibatkan anggota IIKK seluruh RNI Group tersebut diawali dengan pelaksanaan Seminar Parenting dengan tema “Memulai Revolusi Mental dengan Pendidikan dan Kesehatan dalam Keluarga” bertempat di Auditorium Gedung RNI, Kuningan. Seminar yang terbagi dalam dua sesi tersebut menghadirkan pembicara Ketua Yayasan Sahabat Rekan Sebaya M. Sulaiman yang membahas tema “Aman dan Nyaman agar Anak Terhindar dari Bahaya Narkoba” dan Pengurus Pusat Perosi dr. Siti Annisa Nunonni yang membahas tema “Menghadapi Masa Pra-menopause”. Direktur Utama PT RNI (Persero) Didik Prasetyo yang hadir membuka acara mengatakan, Hari Kartini hendaklah dimaknai sebagai momentum untuk menumbuhkan kembali semangat dalam belajar dan menuntut ilmu tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Seperti halnya yang dialami oleh Ibu Kartini, walaupun hanya mengenyam pendidikan sampai usia 12 tahun dan dipingit, namun beliau mampu melakukan suatu perubahan besar melalui pendidikan. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Sementara, dalam sambutannya Ketua IIKK PT RNI (Persero) Siti Fadillah Didik Prasetyo mengatakan, peringatan Hari Kartini ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada seluruh istri karyawan PT RNI (Persero) agar terus aktif dan senantiasa mengambil peran dalam kegiatan positif. Seperti peran dalam kegiatan sosial kemasyarakatan maupun peran dalam keluarga dengan menjadi ibu yang baik bagi anakanak serta terus mendukung kinerja suami di perusahaan. Beliau juga berharap, semoga seminar ini mampu menambah wawasan dan sehingga apa yang didapat mampu diterapkan dalam keluarga dan kehidupan sehari-hari. Seminar tersebut juga turut ditampilkan pertunjukan seni Tarian Lenggak-lenggok Jakarta yang dipersembahkan oleh IIKK PT RNI (Persero). Selain itu, dilaksanakan juga Bazar produk
Peringatan Hari Kartini ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada seluruh istri karyawan PT RNI agar terus aktif dan senantiasa mengambil peran dalam kegiatan positif. Ketua IIKK PT RNI Siti Fadillah Didik Prasetyo
hasil karya IIKK. Berbagai produk dari mulai makanan hingga kerajinan menghiasi meja etalase.
Pada hari kedua, Jumat, 22 April 2016, dilakukan wisata sejarah ke Monumen Nasional dan Situs Kota Tua, Jakarta. Di lokasi tersebut rombongan dapat menikmati eksotisme wajah Jakarta tempo dulu dengan latar bangunan-bangunan berarsitektur klasik yang telah dibangun Kolonial Belanda sejak tahun 1500-an. Semoga dengan semangat Hari Kartini Perempuan Indonesia semakin hebat dan tampil menjadi pahlawan dalam keluarga dan masyarakat.
Kunjungan Ke Monumen Nasional Jakarta Edisi Juni 2016 7
Kepak Sayap Rajawali Perubahan Susunan Direksi dan Komisaris Di Beberapa Anak Perusahaan RNI kan kinerja anak perusahaan PT RNI.
P
impinan memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja perusahaan. Hal itu mengakibatkan, posisi pimpinan menjadi begitu penting, maka tidak mengherankan apabila penggantian dan penempatan untuk posisi kunci tersebut selalu mempertimbangkan banyak hal, dari mulai kompetensi, track record, hingga karakter.
Hari itu Selasa,10 Mei 2016, di ruang Seminar lantai 1, Gedung RNI, Jakarta, dilakukan acara penting yang akan turut menentukan pencapaian perusahaan ke
depan, acara tersebut adalah pembacaan Surat Keputusan perihal perubahan susunan Direksi dan komisaris di 4 (empat) Anak Perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Perubahan tersebut meliputi perubahan susunan Direksi PT Rajawali Nusindo, Direktur PT Laras Kartika Astra (Laskar), penetapan Direktur PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) serta perubahan susunan Komisaris PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring (RTE). Kegiatan yang disaksikan Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo dan jajaran Direksi RNI Holding serta Direksi Anak Perusahaan tersebut bertujuan guna meningkat-
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo mengatakan, perubahan pimpinan dalam suatu perusahaan merupakan sesuatu yang lumrah dan biasa terjadi. Tentunya, dalam memutuskan itu, manajemen yang lebih tinggi atau pemegang saham, telah mempertimbangkan berbagai aspek dan kondisi yang diselaraskan dengan Visi, Misi, dan target perusahaan dalam meraih pencapaian yang lebih baik. Dengan perubahan tersebut, Didik berharap, Direksi Anak Perusahaan, baik yang telah lama menjabat maupun yang baru menjabat, mampu memberikan kinerja yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Untuk itu, Beliau berpesan agar manajemen fokus terhadap pekerjaan dan target yang hendak dicapai. Tidak lupa, Beliau mengingatkan agar prinsip-prinsip Good Corporate Governance senantiasa menjadi acuan dan selalu ditegakan dalam proses menjalankan roda organisasi perusahaan sehingga ke
depannya perusahaan menjadi semakin profesional.
Sebelum mengakhiri sambutan, Didik menyampaikan, terima kasih kepada semua pihak yang telah tuntas menjalankan amanat jabatannya. Semoga kontribusi dan kerja kerasnya menjadi ladang ibadah dan amal, bagi yang baru menjabat semoga dapat membawa perusahaan kepada pencapaian yang lebih baik. Dengan perubahan tersebut Anak Perusahaan RNI PT Rajawali Nusindo kini memiliki dua Direksi baru melalui pengangkatan Yohanes Nanang dan Lukmanul Hakim. Sedangkan, di tubuh PT Laskar terjadi pergantian Direktur dari Sonny Noermachsyah kepada Wahyu Sakti Priyonggo. Adapun posisi Direktur Anak Perusahaan RNI yang bergerak di bidang Alat kesehatan PT MRB kini dijabat Ahmad Sufi yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur. Sementara, PT RTE mendapat penambahan kekuatan dengan diangkatnya Haruna Sumitro sebagai Komisaris.
Direksi PT RNI (Persero) bersama Direksi PT Rajawali Nusindo
8
Edisi Juni2016
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Kembangkan PLTMH, Mitra Kerinci Jalin Sinergi dengan Brantas Energi Tanah Air memungkinkan aktivitas produksi industri perkebunan berdekatan dengan sumber energi terbarukan yang disediakan alam namun belum dioptimalkan dan dimanfaatkan.
Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi melakukan penandatanganan
D
unia industri akan selalu terkait erat dengan kebutuhan energi. Semakin berkembang sektor industri di suatu negara paralel dengan semakin tingginya konsumsi energi di negara tersebut. Tidak terkecuali bagi sektor industri perkebunan yang produktivitasnya tengah digenjot pemerintah belakangan ini. Industri yang tersebar dari Sabang sampai Merauke ini tentunya membutuhkan dukungan ketersediaan energi yang tidak sedikit. Tanpa ditunjang ketersediaan energi, program swasembada yang dicanangkan Presiden Joko Widodo hanya akan menjadi wacana. Pertanyaannya, apakah ketersediaan energi dalam negeri saat ini mampu memenuhi kebutuhan dunia industri perkebunan yang dituntut berlari kencang? Basis industri perkebunan yang kerap kali berada di pelosok daerah menjadi tantangan tersendiri. Tidak jarang pabrik-pabrik
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
ditengah kebun tersebut sangat tergantung pada satu atau dua pembangkit listrik terdekat, bilamana pembangkit tersebut bermasalah maka kandas pula aktivitas pabrik. Tentunya hal tersebut akan mengganggu proses produksi yang pada akhirnya berujung pada menurunnya produktivitas. Maka dari itu, sudah saatnya pelaku industri perkebunan tidak hanya fokus pada bisnis utama tetapi mulai melakukan terobosan dengan turut mengembangkan energi secara mandiri guna memenuhi kebutuhan sendiri. Sektor perkebunan dengan energi sejatinya merupakan dua bidang yang tidak terpaut jauh. Ada benang merah di antara keduanya, terutama ketika berbicara mengenai energi nabati. Dalam industri sawit dikenal biodiesel, ada pula bioetanol, energi nabati yang dihasilkan dari tebu. Tidak sebatas energi nabati, keberadaan pabrik dan kebun yang tersebar di berbagai pelosok
Untuk itu, guna mendukung kebutuhan energi yang menunjang produktivitas pabrik dan mendukung program pemerintah, terutama setelah disahkannya Perpres No. 4 Tahun 2016 oleh Presiden Jokowi tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan untuk memenuhi target pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW sampai tahun 2019 dan program pemerintah dalam pengembangan energi terbarukan yang ditargetkan mampu memenuhi pasokan 25% dari kebutuhan listrik nasional, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya PT Mitra Kerinci mulai mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH), di Solok Selatan, Sumatera Barat. Hamparan perkebunan teh nan hijau yang terletak di Kaki Gunung Kerinci tersebut ternyata menyimpan potensi energi yang cukup besar melalui sungai-sungai yang mengalir disekitarnya. Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi mengatakan, pengembangan PLTMH ini berangkat dari kebutuhan energi yang belum tercukupi di wilayah operasionalnya. Ia menuturkan, saat ini kebutuhan listrik di Liki, Solok Selatan sudah sangat
mendesak, apalagi setelah dua PLTA milik Selo Kencana Energi dan Waskita Energi rusak diterjang banjir bandang. “Praktis saat ini di pabrik kami listrik PLN hanya mampu beroperasi 6 jam, sisanya dari jenset,” ujarnya.
Menurut Yosdian, PLTMH Liki-Mitra Kerinci dibangun dengan menggunakan metode run off river atau memanfaatkan aliran sungai sebagai sumber energinya. “Kami memanfaatkan aliran sungai Lambai dan Belangir yang terletak di dalam areal kebun teh kami,” ujarnya. Lebih lanjut, Ia menjelaskan, PLTMH ini akan terus dikembangkan melalui beberapa pembangunan yang akan dilakukan di empat titik. Total kapasitas energi listrik yang bisa diperoleh dari keempat titik ini sekitar 15,8 MW dengan rencana total investasi pengembangan sebesar Rp 460 milyar. Jika sudah beroperasi penuh seluruh daya yang diperoleh akan dijual langsung ke PLN. Pihaknya berharap, melalui listrik dari PLTMH aktivitas pabrik dengan kapasitas produksi 70 ton pucuk basah perhari semakin terjaga. “Diharapkan banyak nilai tambah yang bisa didapatkan melalui pemanfaatan aliran sungai tersebut. Selain terpenuhinya pasokan listrik bagi pabrik dan warga sekitar, juga ada income bagi perusahaan dari penjualan listrik,” tandas Yosdian.
Edisi Juni 2016 9
Kepak Sayap Rajawali Pengembangan PLTMH Melalui Sinergi Keseriusan dalam pengembangan energi terbarukan membuat PT RNI (Persero) kemudian menjalin koordinasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain guna membuka peluang sinergi pengembangan PLTMH. Gayung bersambut, pada Rabu, (23/3), bertempat di Gedung RNI, Jakarta, dilakukan penandatanganan Project Development Agreement (PDA) antara PT Mitra Kerinci dengan PT Berantas Energi, anak perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero), sebagai inisiasi awal pengembangan lebih lanjut PLTMH LikiMitra Kerinci berkapasitas 15,6 MW. Penandatangan kerjasama yang dilakukan oleh Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi dan Direktur PT Brantas Energi Sutjipto, disaksikan Direksi PT RNI (Persero) dan Direksi PT Brantas Abipraya tersebut merupakan perwujudan sinergi BUMN guna mempercepat pertum-
buhan ekonomi nasional melalui penggerakan sektorsektor strategis. Dengan adanya kerjasama ini, pembangunan PLTMH Liki-Mitra Kerinci akan menggunakan skema Sinergi BUMN dengan menggandeng PT Brantas Abipraya sebagai partner dalam proses pembangunan. PT Brantas Abipraya menunjuk anak perusahaannya PT Brantas Energi untuk melakukan pembangunan. Dengan menggabungkan dua kemampuan yang dimiliki kedua BUMN ini, dimana RNI memiliki kekayaan air terjun dan sungai yang dikelola oleh PT Mitra Kerinci dan PT Brantas Abipraya melalui PT Brantas Energi memiliki kemampuan dan pengalaman bertahun-tahun dalam pengelolaan bendungan dan pembangkit listrik, diharapkan akan tercipta sinergi untuk menggerakkan perekonomian melalui kemandirian energi yang bersumber pada potensi domestik. PT Mitra Kerinci sebetulnya
telah lama merintis pembangunan PLTMH. Sudah sempat di launching oleh Direksi PT RNI (Persero), pada 21 Agustus 2015 namun dengan kapasitas yang masih terbatas. PLTMH pertama terletak di afdeling D Kebun Liki, adapun pembangunannya didukung oleh peralatan hasil inovasi tim teknik secara swadaya dengan menggunakan dana Progam Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) PT RNI (Persero). Melalui sinergi diharapkan pembangunan PLTMH dengan kapasitas yang lebih besar dapat segera terealisasi.
Direksi PT RNI (Persero) dan Direktur PT Mitra Kerinci berfoto bersama Direksi PT Brantas Energi 10
Edisi Juni2016
Bantu Kebutuhan Listrik Direktur Utama PT RNI (Persero) B. Didik Prasetyo mengatakan, banyak potensi di pelosok-pelosok daerah dengan nilai tambah yang luar biasa namun belum dioptimalkan. Dari data Dinas ESDM Solok Selatan, masih ada 10.661 rumah yang belum teraliri listrik di daerah ini. Lebih lanjut, Didik mengatakan, melalui kemandirian energi diharapkan mampu menggerakkan potensi ekonomi masyarakat sekitar. “Terpenuhinya pasokan listrik bukan hanya bisa membantu kegiatan sehari-hari, tetapi juga akan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan mandiri,” katanya. Sementara, Direktur Utama PT Brantas Energi Sutjipto menilai, kerja sama ini akan sangat menguntungkan terlebih saat ini pemerintah tengah menggenjot pengembangan energi terbarukan. “Untuk itu kami kami berharap sinergi BUMN bersama RNI dapat berlanjut untuk pengembangan sumber energi terbarukan di tempat lainnya. Ditargetkan tahun ini sudah dimulai tahap konstruksi,” ungkapnya.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
B
erbagai isu mengenai gula nasional perlu segera mendapatkan penanganan serius. Untuk itu, semua stakeholder industri gula, dari mulai produsen, civil society, hingga pedagang harus bersatu-padu berada dalam satu barisan memberikan masukan serta mengawal berbagai produk kebijakan pemerintah yang kini tengah concern mewujudkan program swasembada gula nasional agar relevan dengan problem yang ada dan mampu diimplementasikan dengan baik.
Wacana tersebut mengemuka pada acara Peresmian Kantor Baru Asosiasi Gula Indonesia (AGI) sekaligus Rumah Gula Indonesia, Senin, 4 April 2016, di Jakarta. Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Didik Prasetyo, Direktur Eksekutif AGI Agus Pakpahan, Ketua DPP APTRI Abdul Wachid, pimpinan perusahaan gula Anggota AGI, serta para praktisi industri gula nasional. Kantor yang memberdayakan salah satu gedung milik PT RNI (Persero) di Lantai 4 Gedung E33 Kawasan Mega Kuningan tersebut selain sebagai kantor baru AGI, juga dipersiapkan
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Peresmian Kantor Baru AGI, RNI Gagas Rumah Gula Indonesia
Direktur Eksekutif AGI “Agus Pakpahan” memberikan potongan tumpeng kepada Direktur Utama PT RNI (Persero) “Didik Prasetyo” untuk menjadi Rumah Gula Indonesia, dimana tempat tersebut merupakan rumah bagi organisasi-organisasi yang terkait dengan industri pergulaan nasional, seperti DPP-APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia), Asosiasi Pedagang Gula Indonesia (APGI), Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI), dan Perwakilan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI).
Dalam sambutannya, Didik mengatakan gagasan tersebut berangkat dari keinginan PT RNI (Persero) untuk mem-
persatukan para stakeholder industri gula. Pasalnya, hanya melalui koordinasi yang solid antar pemangku kepentingan, berbagai program pemerintah serta road map gula nasional akan dapat terealisasi dengan baik. “Alhamdulillah RNI mempunyai ruangan yang bisa dipergunakan oleh para stakeholder sehingga diharapkan kedepannya dapat mempercepat koordinasi dalam mendukung program pemerintah terkait industri gula,” ujarnya.
Menanggapi kondisi pergulaan nasional, Didik mengatakan, hal yang paling penting saat ini adalah bagaimana industri mampu memperluas areal kebun tebu. “Prinsipnya, agar kebun tebu semakin luas petani harus tertarik menanam tebu, salah satu caranya membuat mereka faham bahwa tebu itu menguntungkan dengan kejelasan dan kepastian keuntungan,” ungkapya.
Sementara, Agus Pakpahan mengatakan, apa yang dilakukan PT RNI (Persero) melalui gagasan Rumah Gula Indonesia merupakan sebuah sejarah, karena baru pertama kali AGI, APTR, dan organisasi gula lainnya diarahkan agar berada dalam satu atap. “Keberadaan kantor ini harus berpengaruh pada kemajuan industri gula nasional, diantaranya melalui peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani tebu,” katanya. Kedepan, AGI bersama anggota dan para stakeholder berencana segera membahas berbagai isu terkait industri gula terutama mengenai rendemen yang mengakibatkan pendapatan petani tebu menurun, lahan untuk tanaman tebu yang semakin menurun, kebijakan tata-niaga gula serta potensi hilirisasi yang belum tergarap secara serius (co-generation, bio-ethanol, dsb). Edisi Juni 2016 11
Keluarga Rajawali Kantor Baru Untuk Dapen RNI yang Lebih Baik bertugas di Cirebon, Jawa Barat, dan D.I.Yogyakarta. “Dengan jumlah kepesertaan yang lebih banyak, yaitu 9.500 orang, praktis rasio kami satu orang melayani sekitar 594 peserta. Memang besar, namun kita tidak bisa mengorbankan pelayanan,” ungkap pria yang akrab disapa Rony tersebut.
Pembukaan tirai kantor baru Dapen oleh Direktur PT RNI (Persero) “Didik Prasetyo”
P
engelolaan dana pensiun dalam sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu kegiatan usaha yang penting dalam mendukung kinerja karyawan. Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan dana pensiun, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Didik Prasetyo melakukan peresmian kantor baru Dana Pensiun RNI yang bertempat di Mampang Square, Jakarta, pada Rabu, 27 April 2016. Kantor baru dengan 6 (enam) lantai tersebut akan menjadi pusat operasional Dapen RNI yang kini tidak kurang mengelola dana sebesar Rp 640 miliar dengan didukung 9.500 kepesertaan.
Dalam sambutan yang disampaikan sebelum melakukan peresmian, Didik mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya kantor baru yang sangat nyaman ini Dapen RNI mampu menunjukan kinerja yang jauh lebih
12
Edisi Juni2016
baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Didik berpesan, agar pengurus yang kinerjanya berada di bawah arahan Dewan Pengawas dapat melakukan tugasnya dengan sangat prudent, tentunya dengan memperhatikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). “Catatan penting, tolong selektif dan perhatikan juga sektor-sektor yang akan dimasuki, saya harap dalam melakukan investasi tidak ada muatan atau kepentingan apa pun selain untuk memberi kebermanfaatan bagi peserta,” pesannya. Sementara itu, Direktur Utama Dapen RNI Firdaus Roesean Rony mengatakan, peresmian kantor baru ini selain untuk mendukung aktivitas dan kinerja juga sebagai bentuk keterbukaan kepada peserta serta khalayak umum. “Dengan adanya seremonial ini rekan-rekan semua dapat mengetahui keberadaan kantor Dapen. Saya harap,
setelah mengetahui seluruh pihak terkait mampu turut memantau pengelolaan dana pensiun dalam rangka menjadikan Dapen RNI semakin proper dan prudent,” paparnya.
Lebih lanjut Rony menyampaikan, Dapen RNI yang berdiri sejak tahun 1948 tersebut kini sudah melebur menjadi satu dengan Dapen PT Rajawali Nusindo sehingga amanat yang perlu dijalankan lebih besar lagi. Manajemen Dapen RNI saat ini didukung SDM sebanyak 16 orang, 12 orang bertugas di kantor pusat, sedangkan 2 orang masing-masing
Agar pelayanan tetap prima, Ia mengaku memiliki dua cara dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM, di samping itu sambil terus menerapkan otomatisasi teknologi. Selain itu, di tahap awal pihaknya menekankan pada aspek GCG dan pruden yang harus lebih baik. Tujuannya agar organisasi kedepannya makin sustain, terutama dengan masuknya SDM yang kompeten dapat menambah optimisme guna mencapai target organisasi yang lebih baik. “Saya melihat cukup berat tantangan yang harus dihadapi di depan. Namun, yang terpenting prioritas kami tidak pernah berubah, yaitu mampu memberikan manfaat bagi para pensiunan RNI,” tutup Rony.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali PT Phapros Tbk Bukukan Penjualan Bersih Rp. 691.247 Miliar dalam enam tahun terakhir.
Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing juga mengalami penurunan. Rata-rata nilai tukar rupiah adalah Rp13.392 per dollar AS; dari Rp12.500 per dollar AS pada tahun sebelumnya. Pelemahan nilai tukar rupiah tersebut memberikan tekanan tersendiri bagi industri farmasi nasional. Hal itu dikarenakan industri farmasi nasional masih
PT Phapros Tbk mencatatkan penjualan bersih Rp 691.247 miliar pada tahun 2015, Hal ini disampaikan dalam RUPS, Rapat Umum Pemegang Saham, yang dilaksanakan pada hari Kamis, 28 April 2016, bertempat di Ball Room Gumaya Hotel Semarang. Angka tersebut melampaui Penjualan bersih pada tahun sebelumnya senilai Rp 578.139 milyar.
D
irektur Utama PT Phapros, Iswanto, dalam pertanggungjawaban di depan pemegang saham menyatakan bahwa penjualan bersih tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 19,6% dari tahun 2014. Prosentase peningkatan ini jauh diatas pertumbuhan rerata-rata industri farmasi nasional yang hanya 4,7%. Sedangkan Laba Komprehensif Perseroan tumbuh 41.8% dari Rp. 45.464 miliar menjadi Rp 64.474 miliar. Dengan peningkatan kinerja tersebut, Phapros juga meningkatkan klasifikasi kinerja menjadi 91,5 dari skor sebelumnya yakni 83,5, Klasifikasi kinerja ini termasuk dalam “Sehat-AA”.
Pencapaian tersebut terbilang cukup membanggakan. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
PT Phapros Tbk mampu menunjukkan diri sebagai perusahaan yang memiliki kinerja yang cukup baik di tengah kondisi perekonomian makro yang kurang menguntungkan. Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi makro nasional dibilang rendah. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto [PDB] sebesar 4,8% merupakan angka terendah
menggantungkan 90% lebih bahan bakunya dari impor. Turunnya nilai tukar rupiah meningkatkan beban harga pokok penjualan. Kondisi ekonomi makro tersebut mempunyai dampak terhadap pertumbuhan industri farmasi nasional. Industri farmasi nasional hanya mampu meraih per-
tumbuhan sebesar 4,7% pada tahun 2015, jauh dibawah tahun 2014 yang tumbuh sebesar 7,0%.
Hal lain yang turut mempengaruhi industri farmasi nasional adalah diterapkannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dimana skema asuransi sosial ini lebih mengutamakan penggunaan OGB yang bermargin rendah, dibandingkan penjualan kategori OTC maupun Ethical.
Di tengah kondisi tersebut, PT Phapros Tbk, berhasil meraih segmen pasar sebesar 1,3%. Sedangkan jika dilihat dari komposisi penguasaan pasar farmasi yang terfragmentasi, dimana market leader hanya menguasai 6,1%. Market share PT Phapros Tbk pada tahun 2015 juga mengalami meningkatan dari 1% dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Secara per kelompok produk, realisasi penjualan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu. Penjualan produk OTG meningkat dari Rp. 541,969 milyar di tahun 2014 menjadi Rp. 651,712 di tahun 2015. Peningkatan ini sejalan dengan lingkungan usaha yang mensyaratkan
Suasana RUPS PT Phapros Tbk. di Hotel Gumaya Semarang Edisi Juni 2016 13
Keluarga Rajawali
Wakil Pemegang Saham PT Phapros Tbk. rumah sakit pemerintah untuk menggunakan obat generik.
Dalam kelompol produk Ethical, realisasi penjualan mengalami peningkatan dari Rp. 155,972 milyar di tahun 2014 menjadi Rp. 198,374 milyar di tahun 2015. Pertumbuhan sebesar 27,2% ini dinilai cukup menggembirakan karena dalam kebijakan BPJS, tekanan penggunaan obat generik sangat dominan.
Peningkatan juga terjadi pada penjualan produk OTC sebesar 9,1% dari Rp 89.541 miliar jadi Rp 97,656 miliar. Meski prosentase peningkatan relatif rendah dibandingkan dengan kelompok produk Ethical dan OTG, penjualan produk OTC ini meningkat dibandingkan dengan kondisi pasar OTC nasional mengalami pertumbuhan negatif.
Sedangkan untuk toll in manufacturing, pada 2015 PT Phapros Tbk, berhasil meningkatkan pendapatannya sebesar 9,3%, yaitu dari Rp 36,171 menjadi Rp 39,535 miliar. Dengan peningkatan berkelanjutan fasilitas produksi, tollin manufacturing diharapkan akan memberikan sumbangan yang
14
Edisi Juni2016
lebih besar terhadap Penjualan Bersih. Dengan demikian, dapat diharapkan Margin Bruto PT Phapros Tbk juga akan terus meningkat dalam jangka panjang, bahkan jangka menengah.
Meningkatnya kinerja penjualan di atas terwujud karena pencapaian PT Phapros Tbk dalam empat butir prioritas secara baik, yakni perluasan basis pendapatan usaha, pengembangan portofolio produk yang dinamis, penajaman kemampuan penetrasi pasar. serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Dalam perluasan basis pendapatan usaha, PT Phapros Tbk meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi yang, pada gilirannya, dapat diharapkan akan terus meningkatkan pendapatan, terutama dari toll-in manufacturing melalui kerjasama dengan mitra strategis pemilik produk dan teknologi manca negara. PT Phapros Tbk mulai memasarkan produk implan ortopedi dari mitra strategis asal Korea Selatan. Selain itu perseroan juga secara resmi meluncukan produk OTC yang temasuk kategori baru : Antimo Herbal. Dalam pengembangan por-
tofolio produk, PT Phapros Tbk meluncurkan delapan produk baru yang terdiri dari tiga produk OTC, empat produk Ethical dan satu produk OGB. Pengembangan portofolio produk diuapayakan seimbang dengan mengembangkan produk masa depan, terutama produk Obat dengan Nama Dagang [OND] yang menjanjikan margin lebih tinggi. Upaya ekspor juga dilakukan untuk mempertajam kemampuan penetrasi pasar. Salah satunya dengan perluasan ekspor dengan cara menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Ibn Zohr General Trading Yaman. Kerja sama ini membuka peluang untuk eksport 23 produk senilai US $ 2.4 juta per tahun. Upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia dilakukan dengan sistem knowledge sharing yang memungkinkan pemberian pelatihan dan pengembangan kompetensi lebih intensif tanpa meningkatkan biaya. Sejumlah penghargaan juga diraih PT Phapros Tbk pada tahun 2015, antara lain berhasil mempertahankan Proper Hijau untuk kali keempat, mempertahankan Peringkat I pada Penganugerahan Efisiensi Energi Tingkat Nasional (PPEN) untuk kali ketiga dan Penghargaan Mitra Bhakti Husada dari Kementerian Kesehatan. Iswanto juga menambahkan PT Phapros Tbk berhasil membukukan peningkatan Laba Usaha yang cukup tinggi. Pada tahun 2015 itu, peningkatan Laba Usaha sebesar 32.0% menjadi Rp 93.65 miliar, dari Rp 70.97 milar pada tahun sebelumnya. Prosentase kenaikan
laba bersih ini lebih tinggi dibandingkan dengan Beban Usaha yang hanya meningkat 12.1%. Dengan demikian, pada tahun 2015, Laba Tahun berjalan Phapros juga mengalami peningkatan cukup tinggi, 40.0 %. Dari angka Rp 44.99 milyar menjadi Rp 63.01 miliar. Dengan pendapatan lain-lain yang lebih tinggi, Perseroan meraih laba Komprehensif Rp 64.47 miliar. Meningkat tinggi 41.8% dibanding pada tahun sebelumnya.
Selama kurun waktu 10 tahun Trend Penjualan dan Laba menunjukkan trend yang positif, baik dari sisi pendapatan maupun laba yang dihasilkan. Untuk meningkatkan kinerja perseroan secara berkelanjutan, PT PhaprosTbk berkomitmen untuk terus berupaya memperbaiki Tata kelola Perusahaan yang baik (GCG). Salah satu upaya tersebut yaitu menyempurnakan struktur mekanisme Tata kelola Perusahaan yang baik (GCG). Pada 2015, terbentuk tiga komite baru yaitu Komite Remunerasi, Komite Nominasi, dan Komite Risiko. Upaya untuk terus meningkatkan praktek bisnis yang prudent ini dapat diharapkan akan lebih mengarahkan PT Phapros Tbk untuk mencapai tujuan jangka panjangnya, seperti yang tersurat dalam Visi dan Misi Perseroan. RUPS juga menetapkan perubahan susunan Direksi Perseoran menjadi Direktur Utama Barokah Sri Utami, Direktur Keuangan Heru Marsono, Direktur Produksi Syamsul Huda dan Direktur Pemasaran Chairani Harahap.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Bahagia Dulu Baru Sukses Kemudian happy mereka. Orang yang happy menjawab dengan skor yang cukup tinggi sedangkan orang yang tidak happy menjawab dengan skor yang lebih kecil.
P
ada acara peresmian gedung Dapen RNI, Rabu, 27 April 2016, sebelum menyampaikan pidatonya, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) B. Didik Praseyo secara spontan memanggil seluruh karyawan PT Dapen RNI untuk melakukan yel yel. Hal itu dilakukan agar yel yel tersebut memicu semangat baru bagi penghuni gedung yang baru diresmikan tersebut. Ternyata semangat itu harus dikondisikan atau dipaksa sebagaimana Dr. Shigeo Haruyama dalam bukunya The Miracle of Endorphin mengatakan, kalau seseorang semangat berpikir positif, senang, dan bahagia, maka otak akan mengeluarkan hormon Beta-Endorphin. Menariknya, menurut penelitian Dr. Shigeo, hormon kebahagiaan ini memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak tetap muda, melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam hubungan antar manusia, meningkatkan semangat, daya tahan, dan kreativitas. Pendapat tersebut didukung oleh Shawn Achor, seorang Dosen mata kuliah Happiness di Harvard University. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Dia punya pendapat yang berbeda dengan paradigma normal yang mengatakan, bahwa kita harus sukses terlebih dahulu, setelah kita sukses dan kaya, barulah kita bahagia. Sedangkan menurut dia : kita harus bahagia dulu baru kita akan sukses. Pendapat dan penelitiannya dituangkan dalam bukunya The Happiness Advantage. Bukti tentang Kebahagiaan di Kehidupan Nyata Dalam bukunya, Shawn mengatakan, orang-orang yang happy cenderung berprestasi lebih banyak daripada orang yang tidak happy. Contohnya dokter. Ketika dokter dibuat happy, disuruh mendiagnosa dan mengobati pasinnya. Menurut Shawn dokter-dokter yang happy memiliki tingkat rasionalitas 3 kali lipat dalam diagnose dan terapi pasiennya, 17% lebih cepat dan lebih kreatif dalam menyelesaikan pekerjaanya.
Kemudian di dalam buku itu disebutkan juga riset terhadap 279 karyawan yang bekerja di satu perusahaan. Dari 279 karyawan tersebut di tes ukuran Happiness-nya, mereka diberi pertanyaan tentang berapa angka
Ternyata peningkatan prestasi orang-orang yang happy ini jauh lebih bagus dibandingkan yang tidak happy. Tentu saja dengan penilaian prestasi yang lebih bagus dan hidupnya happy maka penghasilannya akan naik lebih besar. Jadi inilah The Happiness Advantage, kalau didalam dunia kerja, perusahaan dengan karyawan happy maka kemungkinan peningkatan kinerjanya lebih besar, labanya lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan yang karyawan yang sering cemberut, marah-marah, berkeluh kesah, dan selalu berpikir hal-hal yang negatif. Bagaimana cara menjadikan diri kita happy?
1. Positif Tetris Effec Di Harvard ada penelitian dengan menguji orang yang bermain game Tetris. Tetris adalah permainan tekateki bangunan yang memiliki bentuk berbedabeda. Setelah mereka selesai bermain game ini, mereka melihat dimanamana ada tetris, wajah orang pun terlihat seperti Tetris. Mengapa hal itu terjadi? Karena ada efek dari Tetris. Bahkan ada seseorang yang keluar pada jam 4 pagi dan hampir merampok mobil polisi yang didalamnya ada polisi juga. Hal ini dia lakukan karena sepanjang malam dia bermain game
merampok mobil. Ini namanya efek tetris. Jika kita membiasakan diri di dalam template yang berbahagia, maka tempalate bahagia tersebut akan membekas seumur hidup. Karena efek-efek yang berada didalam otak kita akan membuat kita lebih happy. 2. Efek 20 Detik Apa yang dimaksud dengan Efek 20 Detik? Ada yang disebut will power, maksud will power adalah dari hasil penelitian secara ilmiah mengatakan bahwa manusia menggunakan daya kemauannya ketika di awal bukan di belakang. Contoh, misalnya Tamara adalah seorang artis yang memiliki bentuk tubuh yang luar biasa. Untuk menjaga bentuk tubunya, Tamara berjanji untuk tidak makan kue coklat kesukaannya lagi. Lalu kemudian pada suatu hari teman-teman datang kerumahnya. Nah pada hari itu juga ibunya Tamara sedang membuat kue coklat dirumahnya. Setelah temannya datang diberikanlah kue coklat itu kepada teman-teman Tamara. Kemudian Tamara berkata dengan will power, “Saya adalah seorang artis jadi saya berjanji untuk tidak makan kue coklat lagi“. Sebenarnya mama Tamara sudah tahu, jadi sengaja kue tersebut disisihkan di dalam kulkas. Kemudian jam 8 malam mendadak Tamara berada di depan kulkas setelah membuka kulkas, Dia merasakan Waw!! Kue coklat ke-
Edisi Juni 2016 15
Keluarga Rajawali sukaanku, tetapi dia tetap berkomitmen..No no no, saya tidak akan makan kue coklat. Setelah itu Tamara selalu terbayang-bayang dan tidak bisa tidur karena ada sesuatu yang kurang yang belum dia dapati. Setelah itu jam 2 malam Tamara bangun dan dihabisilah kue coklat tersebut.
Dari cerita diatas mengapa hal tersebut bisa terjadi? Tamara mempersulit diri sendiri karena dia mendekatkan dengan percobaan/mengetes diri sendiri. Jadi cara yang tepat untuk menghindari kue coklat adalah hindari dari percobaan. Caranya?
Ambil kue coklatnya banting ke tempat sampah. Jadi kita tidak mempersulit diri sendiri hanya karena sebuah makanan kesukaan kita.
Kalau kita membawa kebiasaan baru maka kita harus permudah kebiasaan tersebut. Jika kebiasaan
tersebut kita permudah, tentu saja hidup kita akan jauh lebih mudah. Jadi untuk mempunyai kebiasaan baru harus kita permudah, kalau kita mau membuang kebiasaan lama jangan persulit, karena otak manusia didesain mencari nikmat untuk menghindari sengsara. (Eko Waluyo Dapen)
Kerja Keras, Cerdas Dan Ikhlas, Madubaru dan PT RNI Jaya! digunakan dengan cara mencampurkan pada bensin (premium) dengan berbagai tingkat prosentase dari 1-15%. Pencampuran ini bisa meningkatkan nilai oktan bensin (premium) hingga 3 (tiga) angka.
B
RUPS PT Madubaru
ersamaan dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Madubaru, 17 Maret 2016, yang bertempat di kantor PT Madubaru, Yogyakarta, Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyempatkan untuk bertatap muka seraya bersilaturahim dengan karyawan dan Pengurus Serikat Pekerja (SP) PT Madubaru. Pertemuan yang digelar di Gedung Serbaguna Madu Candhya tersebut menjadi momentum yang baik untuk saling sharing membahas tentang kinerja serta rencana perusahaan kedepan.
16
Edisi Juni2016
Acara diawali oleh sambutan sekaligus laporan Direktur PT Madubaru Rachmad Edi Cahyono. Dalam sambutannya ia mengatakan, guna menghadapi perkembangan usaha ke depan, PT Madubaru telah menyiapkan Unit Pengolahan Bio Ethanol, yang diharapkan bisa mendukung kegiatan operasional perusahaan. Pasalnya, melihat perkembangan kebutuhan BBM dan stok BBM yang terbatas, perlu terobosan dalam menciptakan energi terbarukan. Lebih lanjut, Rachmad Edi mengatakan, Bio Ethanol dengan kadar 99,5% dapat
Sementara itu, Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh karyawan selama ini, sehingga PT Madubaru tetap dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat. Ia mengatakan, tantangan ke depan akan semakin berat, kebutuhan areal untuk tanaman tebu semakin sulit
karena alih fungsi lahan dari tanah pertanian ke pemukiman dan perkantoran.
Didik berharap, perusahaan semakin sehat agar bisa terus meningkatkan kesejahteraan karyawan. Untuk itu, pihaknya berpesan agar selalu disiplin dalam bekerja, selain itu agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar diperlukan semangat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas. Di akhir sambutannya, Didik menghimbau kepada semua karyawan untuk bekerja sama dengan satu tujuan: PT. Madubaru dan PT. RNI Jaya. (M. Rus-MB)
Direksi PT RNI (Persero) bersama Manajemen PT Madubaru GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali sendiri direncanakan dimulai pada tanggal 16 Mei 2016, tepat pukul 10.00 WIB. Di akhir sambutannya, Direktur menghimbau kepada semua yang terkait untuk bekerja sama, saling berkoordinasi di antara bagian terkait serta tetap berfokus pada satu tujuan, yaitu PT Madubaru dan PT RNI Jaya!
Direktur PT Madubaru Rachmat Edi Cahyono saat Memberikan sambutan
Istighosah Selamatan Giling dan Suling PG-PS Madukismo
Menggapai Ridho Ilahi
P
impinan PT Madubaru bersama segenap karyawan, pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) setempat, petani tebu, dan masyarakat sekitar melaksanakan doa bersama bertajuk Istighosah Selamatan Giling dan Suling tahun 2016 PG-PS Madukismo sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran dan keselamatan selama proses Giling dan Suling 2016 yang akan segera dimulai. Tidak lupa, pada acara yang dilaksanakan, Selasa, 3 Mei 2016, di Wisma Tamu RD. 7, PT Madubaru, Yogyakarta, tersebut seluruh pihak yang hadir khusyuk memanjatkan doa agar diberikan hasil yang memuaskan, barokah dan memberikan manfaat GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
kepada semua pihak.
Dalam sambutannya, Direktur PT Madubaru Rachmad Edy Cahyono menyampaikan, pada giling dan suling tahun 2016 ini perusahaannya menargetkan menggiling tebu sebanyak 550.000 ton
dengan luas lahan 7.500 Ha, rendemen 7,5%, dan produksi gula sejumlah 42 ribu ton. Sedangkan pabrik spiritus rencananya menargetkan produksi sebanyak 5,5 jt liter dengan rendemen tetes 27%. Awal giling dan suling
Digelarnya Istighosah ini sekaligus menandai berakhirnya serangkaian prosesi Selamatan Giling dan Suling Tahun 2016, ini juga menandakan akan segera dimulainya kegiatan Operasional Giling Pabrik Gula dan Pabrik Spiritus PT Madubaru. Di tengah acara disampaikan tauziyah oleh KH. Chaidar Muhaimin dari Pondok Pesantren AlMunnawir, Krapyak. Dalam tauziyahnya Beliau mengajak agar selalu memperbanyak sedekah terutama kepada anak Yatim yang belum berkeluarga dan memang kurang mampu. Sebelum rehat, dilakukan potong tumpeng oleh Direktur PT Madubaru dan diserahkan kepada Ketua Serikat Pekerja PT Madubaru Taufik Ramdhan. (M. Rus-MB)
Peserta Istighosah Edisi Juni 2016 17
Cakrawala Rajawali AUSTRALIA AWARDS INDONESIA: LEADERSHIP PROGRAM FOR EMERGING LEADERS WITHIN STATE OWNED ENTERPRISES
S
ebuah kesempatan baik bagi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan 9 (sembilan) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain diberikan program beasiswa jangka pendek oleh Australia Awards Indonesia. Melalui suratnya tanggal 10 November 2015, salah satu program beasiswa internasional dari pemerintah Australia ini menyebutkan agar masing-masing BUMN tertunjuk dapat mengirimkan 5 (lima) orang kandidatnya untuk mengikuti seleksi program beasiswa jangka pendek selama tiga minggu di Australia. Persyaratan kandidat adalah level middle management dan memiliki kemampuan bahasa Inggris dengan minimal score 5.5 (IELTS) atau 550 (TOEFL). Seleksi sepenuhnya dilakukan oleh juri dari pihak Australia Awards (bekerja sama dengan Austrade dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta), berdasarkan aplikasi yang diisi dan dikirimkan oleh kandidat. Pada awal bulan Januari 2016, diumumkan hasil final seleksi. Terdapat total 24 orang peserta, yaitu 1 orang dari PT Pupuk Indonesia, 4 orang dari PT PLN (Payakumbuh, Semarang, Pontianak dan Madiun), 3 orang dari PT Pertamina (Jakarta dan Palembang), 2 orang dari Perum Bulog, 4 orang dari PT KAI (Jakarta dan Bandung), 5 orang dari joint venture Telkomtelstra, 2 orang dari PT Pelindo II
18
Edisi Juni2016
Peserta Australia Award Indonesia dan 3 orang dari PT RNI (Persero). Peserta dari PT RNI (Persero) adalah Head of R&D/Business Portfolio PT RNI (Persero) Saptariyanti A.K. Puteri, Head of Government & Customer Relations/Plt BOD Support PT RNI (Persero) Miranti Nasti Rendranti dan Business Development Manager PT Rajawali Nusindo Yanto Togi Marpaung Mereka yang lolos seleksi terpilih untuk mengikuti “Leadership Program for Emerging Leaders within State Owned Enterprises” short term scholarship. Program dari Australia Awards Indonesia (AAI) tersebut terbagi menjadi 3 tahapan, yang keseluruhannya wajib untuk diikuti. Tahap pertama adalah precourse selama 3 hari, tang-
gal 23 – 25 Februari 2016, di Bandung. Tahap kedua adalah Australia course selama 3 minggu, tanggal 2 – 24 April 2016, di Brisbane dan Sydney, Australia. Tahap ketiga adalah post-course selama 3 hari, yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 21 – 23 Juli 2016, di Bandung. Sejak awal pelaksanaan pre-course, para peserta sudah dipasangkan dengan learning buddy atau partner belajar dari BUMN yang berbeda, agar dapat saling bertukar cerita dan pengalaman di tempat kerja masing-masing. Dalam program beasiswa jangka pendek tersebut, pihak AAI bertanggung jawab sepenuhnya sejak keperluan dokumen keberangkatan. Pengisian aplikasi student visa hingga penerbitan visa
seluruhnya dilakukan dengan sistem on line, tanpa perserta perlu meninggalkan tempat kerja untuk pengurusan di kantor kedutaan maupun menyerahkan paspor. AAI juga menanggung seluruh biaya peserta terkait transportasi, akomodasi, living allowance dan asuransi kesehatan selama mengikuti program, sejak pre-couse hingga post-course. Untuk kegiatan belajar selama berada di Australia, pihak AAI bekerja sama dengan Queensland University of Technology (Brisbane, QLD) dan University of Sydney (Sydney, NSW) sebagai kampus penyelenggara materi program (provider). Tema leadership yang diusung dalam program ini dimaksudkan agar peserta lebih mengasah kemampuan dalam hal kepemimpinan,
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Cakrawala Rajawali
Suasana dalam kelas yaitu dalam materi Effective Leadership Development. Di samping itu, materi lain yang diberikan adalah Governance and Sustainability, Integrated Project Strategy Development, Leading and Managing Changes, Communications, Stakeholder Engagement, Improving Business Process, Organizational Excellence, Systems Thinking, Market Development, Accounting and Finance.
Peserta mendapat pengalaman kembali menjadi student dengan mengikuti kegiatan belajar yang dilakukan di kampus Queensland University of Techonology dan University of Sydney mulai pukul 09.00 – 12.00 oleh dosen (Associate Professor). Selanjutnya pukul 13.00 – 17.00 adalah pemberian materi oleh pihak eksternal dengan mengundang narasumber dari praktisi bisnis/ edukasi (Energy Skills Queensland, Rio Tinto, Australian Institute of Company Directors, Asset Institute), sektor Pemerintah (Department of State Development, GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Public Sector Commission, Brisbane City Council, Trade & Investment Queensland), sektor swasta (SEQ Water, Energy Skills Queensland), maupun kunjungan langsung ke perusahaan Australia, yaitu Brisbane Airport Corporation, Trade & Investment Queensland, Port of Brisbane Authority, Sydney Trains dan Telstra Corporation Limited. Penyampaian materi lebih banyak dilakukan dengan pola diskusi interaktif serta tugas individu dan kelompok. Diskusi banyak diarahkan untuk penerapan secara riil di BUMN masing-masing, untuk mengetahui permasalahan dan kendala yang ada dan mendiskusikan solusi terbaik yang mungkin dapat dilakukan. Sharing experience dari narasumber praktisi dan akademisi memungkinkan peserta untuk mengetahui lebih dalam tentang pola usaha perusahaan-perusahaan di Australia, baik sektor swasta maupun Pemerintah. Pihak AAI juga memfasilitasi peserta dalam keg-
iatan networking dinner yang dihadiri oleh Dr. Beth Woods, Director General of the Queensland Department of Agriculture, Fisheries and Forestry, serta mengundang 50 orang dari kalangan bisnis, akademisi dan Pemerintahan yang terkait dengan latar belakang bidang usaha BUMN peserta, yaitu agrobisnis, listrik, transportasi (kereta api dan pelabuhan), minyak dan gas bumi, telekomunikasi dan komoditas. Selain itu, peserta berkesempatan mengikuti konferensi tahunan bertajuk “Women Leaders in Public Sector”, yang pada tahun 2016 ini diselenggarakan di Brisbane, dan berinteraksi langsung dalam round table discussion. Australia Awards Indonesia (AAI) adalah bentuk penghargaan berupa beasiswa internasional dan program studi jangka pendek yang dibiayai penuh oleh Pemerintah Australia, yang menawarkan kesempatan untuk melakukan studi, penelitian dan pengembangan profesional di Australia
dalam jangka waktu tertentu. Maksud dan tujuan penyelenggaraan AAI berkaitan dengan manfaat yang didapat oleh alumni Indonesia melalui pengalaman studi dan networking di Australia, serta membekali dengan pengetahuan, keahlian dan sikap/cara berfikir untuk dapat berkontribusi lebih baik bagi perusahaan/ organisasi masing-masing. Di samping itu juga membangun persepsi positif dan menjaga hubungan baik people to people antara alumni Indonesia dan organisasi Australia.
Dengan manfaat positif tersebut, diharapkan RNI dapat terus memperoleh kesempatan untuk mengirimkan wakilnya dalam mengikuti program yang diadakan oleh AAI. Selain untuk pengembangan diri sendiri, memperkaya wawasan, juga membangun networking yang baik dengan pihak luar. Penjelasan lebih detail tentang program AAI tersebut dapat dilihat di www. australiaawardsindonesia. org. (Miranti NR– RNI)
Edisi Juni 2016 19
Bulu-bulu Rajawali Mengenal Sosok Pemenang Ke 3 Foreman Terbaik RNI Award 2016
S
uami dari Ermiyati dan bapak dari 3 anak ini telah mengharumkan nama Mitra Kerinci pada malam penganugerahan RNI Award 2015 di semarang bulan Meret 2016 lalu. Pada ajang tersebut, pria berpenampilan kalem ini mampu mengungguli para nominator dari anak perusahaan RNI Group dan menduduki posisi ke 3 Kategori Foreman Terbaik RNI. Suparyono namanya, pria ini sehari hari menjadi Mandor Senior Afdeling E Kebun Liki Mitra Kerinci. Afdeling E ini dikenal sebagai afdeling tertingi di Kebun Liki dengan tingkat kesulitan tertinggi. Tidak adanya jaringan listrik dan jaringan air di Afdeling
ini membuat afdeling ini kerap kesulitan memperoleh tenaga kerja. Belum lagi masalah kesejahteraan pemetik karena pendapatan yang diterima relatif lebih sedikit dibanding pemetik afdeling lainnya, akibat tidak optimalnya pertumbuhan pucuk pada masa itu. Tidak ada yang tidak mungkin apabila dikerjakan dengan sungguh sungguh menurut keyakinan pria ini. Dengan keyakinan ini, pria yang setiap minggu juga bertugas sebagai imam masjid untuk shalat jumat di kebun Liki berhasil mengubah afdeling E. Bapak tiga anak yang telah berkarir di kebun Liki semenjak 22 tahun silam ini terus
berupaya agar afdeling yang menjadi tanggung jawabnya menjadi afdeling terbaik di Kebun Liki. Termotivas oleh mandor senior lainnya, mereka berupaya menjadikan afdelingnya sebagai afdeling juara. Beliau berkeinginan para pemetik dibawah pengawasan beliau meningkat kesejahteraannya. Cita cita menyekolahkan ketiga anak sampai ke jenjang perguruan tinggi memacu semangat beliau hingga saat ini. Dari pucuk teh terbaik kebun Liki beliau memiliki harapan agar anaknya kelak memiliki masa depan yang lebih baik dari kedua orangtuanya. Tantangan serangan jamur akar yang masih belum terselesaikan karena belum diketemukan obatnya menjadi pikiran yang mengganggu beliau sampai saat ini.
Radokter
P
ada dasarnya, penyakit yang bisa datang saat puasa bukan disebabkan karena puasa yang kita jalani. Manfaat puasa untuk kesehatan sangat baik, gangguan penyakit ini muncul karena pola makan kita yang kurang benar atau karena penyebab lain. Bahkan menurut penelitian, pola makan yang ada saat puasa jika dijalankan dengan benar merupakan pola yang sangat baik untuk kesehatan. Maag Sakit maag merupakan penyakit yang paling sering dialami oleh orang yang berpuasa. Namun jangan sampai Anda yang terkena sakit maag beralasan untuk tidak
20
Edisi Juni2016
Pencegahan: Agar sistem pencernaan tidak bekerja terlalu berat, dianjurkan untuk mengunyah makanan sehalus mungkin hingga 32 kali. Awali berbuka atau sahur dengan minuman yang hangat agar perut tidak kaget. Anda juga boleh minum obat maag sesuai petunjuk dokter pada saat sahur maupun buka puasa. Baca juga Cara Berpuasa Penderita Maag untuk menambah pengetahuan Anda. Radang pencernaan Radang pencernaan juga bisa menjadi penyakit yang muncul saat puasa. Gejala ini disebabkan karena naiknya asam lambung yang terjadi karena perut kosong. Bisa juga menyebabkan rasa tidak nyaman di perut dan muncul
Tidak mudah memang untuk mewujudkan mimpi besar, namun mimpi itu harus diraih apapun tantangannya ujar beliau mengakhiri pembicaraan dengan penulis.
Dokter Rajawali Untuk Kesehatan Anda Oleh Dr. H. Herman Yuliantama
Penyakit Saat Puasa berpuasa, jika memungkinkan orang yang sakit maag juga tetap bisa berpuasa.
Ditengah tantangan penyebaran jamur akar, beliau tetap berupaya dengan cara yang telah dilakukan selama ini, yaitu pembuatan parit isolasi dan penanaman guatemala akan manahan laju jamur akar. Meski tidak mengobati 100% setidaknya cara ini akan menahan pertumbuhan jamur akar. Besar harapan beliau masalah jamur akar ini ditemukan penanganannya.
sensasi seperti terbakar di ulu hati.
Pencegahan: Hindari makanan terlalu asam atau pedas baik saat berbuka atau makan sahur. Hindari juga minuman bersoda karena dapat memicu asam lambung naik dan mengganggu sistem pencernaan.
Sembelit Orang berpuasa juga rawan terkena susah BAB atau sembelit. Jika sembelit tidak diatasi dengan cepat, maka bisa memicu terjadinya penyakit ambeien. Dalam keadaan yang parah, ambeien juga bisa menyebabkan pendarahan. Pencegahan: Sembelit disebabkan karena kurang minum air dan tidak mengonsumsi makanan yang berserat. Karena itu, perban-
yaklah mengonsumsi makanan yang kaya serat pada saat berbuka maupun sahur. Anda bisa mendapat asupan serat dari sayur dan buah yang kita konsumsi. Perbanyak juga minum air putih, minumlah air secara berkala sejak waktu buka hingga akhir waktu sahur. Sakit kepala Penyakit ini juga kerap terjadi pada orang yang sedang berpuasa. Penyebab sakit kepala biasanya karena rutinitas yang padat, cuaca panas rasa ngantuk dan ditambah perut kosong. Akhirnya menyebabkan suplai oksigen ke otak menurun sehingga terjadi sakit kepala.
Pencegahan: Aturlah waktu istirahat selama bulan Ramadhan. Anda juga perlu membatasi minum kopi agar bisa tidur yang cukup pada malam hari. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA