Tabel Lampiran 1. Data hasil pengoperasian reaktor packed bed pada kultur curah. Jam Ke0 1 2 4 6 8 10 12 14 16 18 21 24
OD
Biomassa (gr/L)
0,219±0,001 0,380±0,02 0,407±0,012 0,427±0,012 0,462±0,005 0,704±0,009 0,846±0,016 0,882±0,028 0,843±0,047 0,838±0,056 0,833±0,047 0,833±0,068 0,827±0,081
1,982±0,202 2,811±0,877 2,950±0,359 3,053±0,192 3,233±0,260 4,479±0,810 5,210±0,331 5,396±0,132 5,194±0,131 5,169±0,161 5,143±0,163 5,143±0,273 5,112±0,246
pH
Kadar Gula Reduksi (%)
Kadar Gula Total (%)
6,29±0,16 6,27±0,08 6,05±0,32 5,77±0,18 5,70±0,12 5,69±0,23 5,58±0,53 5,47±0,38 5,35±0,21 5,27±0,22 5,20±0,12 5,19±0,13 5,29±0,45
0,880±0,385 0,877±0,546 0,851±0,370 0,846±0,493 0,841±0,087 0,808±0,153 0,775±0,427 0,772±0,518 0,736±0,435 0,661±0,296 0,513±0,434 0,294±0,428 0,250±0,234
4,267±0,282 4,106±0,623 3,919±0,572 3,890±0,960 3,369±0,677 3,243±0,692 3,166±0,251 3,093±0,571 2,959±1,569 2,842±0,952 2,790±0,507 1,786±0,627 1,504±0,470
Volume gas H2 (L H2/L substrat) 1,432±0,147 1,232±0,193 1,169±0,115 1,131±0,078 1,123±0,065 1,093±0,077 1,077±0,132 -
Flowrate H2 (ml/menit)
Yield (mol/mol substrat)
10,741±1,099 9,236±1,449 8,773±0,859 8,484±0,583 8,426±0,486 8,195±0,579 8,079±0,986 -
3,791±0,237
Rata-rata Flowrate= total flowrate/18 jam =61,93 ml/menit: 18 jam =3,44 ml/menit Flowrate/L substrat = 3,44 ml/menit*1000ml/450ml = 7,64 ml/L/menit = 458,66 ml/L per jam Catatan= % gula total = g/100 ml dikonversikan ke g/L sehingga % gula total*10 Persentase gula total sisa = (1,504/4,267)*100% = 35,25% Persentase gula reduksi sisa = (0,250/0,880)*100% = 28,41% 62
56
1. Pembuatan larutan stok medium 1.1 Buffer fosfat 0.4 M; pH 6.8; 60 ml (10x) 1. sebanyak 23.22 g K2HPO4 ditambahkan akuades hingga 300ml 2. sebanyak 18.14 KH2PO4 ditambahkan akuades hingga 300ml 3. sebanyak 22.86ml larutan K2HPO4 ditambahkan dengan 37.14 ml larutan KH2PO4 pH ditepatkan hingga 6,8 1.2 Unsur makro (100x) Sebanyak 10 g (NH4)2SO4; 2,5 g MgSO4.7H2O; 0,21 g CaCl2.2H2O; 0,29 Co(NO3).6H2O dan 0,39 Fe(NH4)2SO4.6H2O ditambahkan akuades hingga 100 ml. 1.3 Unsur mikro 1. Unsur mikro A (10.000x) Sebanyak 0,262 g Na2SeO3 dan 0,034 g NiCl2.6H2O ditambahkan akuades hingga 100 ml. 2. Unsur mikro B (100x) Sebanyak 0,5 g MnCl2.4H2O; 0,1 g H3BO3; 0,016 g AlK (SO4)2.12 H2O; 0,001 g CuCl2.2H2O; 0,5536 g Na2EDTA.2H2O dan 0,002 nicotinic acid ditambahkan akuades hingga 100 ml. 3. Unsur mikro lengkap (100x) Sebanyak 1 ml larutan unsur mikro A ditambahkan 99 ml unsur mikro B. 2. Pengukuran Yield Asam Organik dan Alkohol Pengukuran asam organik dilakukan dengan HPLC, sebanyak 1 ml contoh disentrifugasi dengan kecepatan 6000rpm selama 5 menit. Supernatan yang diperoleh disaring dengan mikrofilter 0,2µm. Larutan standar 100mM diinjeksi ke HPLC diikuti injeksi contoh. Konsentrasi contoh diketahui dengan rumus: Konsentrasi Contoh
Area contoh = --------------Area standar
Produksi Asam Organik
=
X
Mol asam organik ---------------------Mol substrat
Konsentrasi standar
57
3. Seleksi dan Uji Stabilitas Mutan 1. Pembuatan media agar untuk seleksi mutan: a. Pembuatan media agar steril dengan melarutkan sebanyak 0,5 gram yeast ekstrak; 0,5 gram tripton; 1 ml mikro elemen; 1 ml makro elemen dan 2 gram agar dalam 60 ml akuades lalu disterilisasi pada suhu 121oC selama 15 menit. Media yang sudah steril ditambahkan buffer fosfat pH 6,8 sebanyak 10 ml dan glukosa 10% (w/v) sebanyak 10 ml. b. Pembuatan larutan NaBr (1,9551 gr dalam 10 ml akuades) dan NaBrO3 (2,8671 gr dalam 10 ml akuades) c. Pembuatan TTC ( 2,3,4,-triphenyltetrazolium chloride) 1% (1 gr dalam 100 ml akuades) d. Media agar steril serta larutan NaBr dan NaBrO3 yang steril dicampurkan dan ditambahkan TTC 1% steril sebanyak 2.5 ml e. Campuran media agar tersebut dituang pada petri steril ±15 ml, ditunggu sampai agar membeku lalu diwrapping dan disimpan terbalik. 2.
Tuang 0,1 ml preculture yang sudah diencerkan hingga pengenceran 10-4 pada medium agar diatas dan disebar merata dengan spatel drygalski.
3.
Tutup dan biarkan medium meresap hingga sempurna, lalu balik dan inkubasi selama 48 jam pada suhu 37oC.
4.
Koloni berwarna merah yang tumbuh pada medium agar diambil menggunakan tusuk gigi steril dan ditumbuhkan dalam cawan petri yang berisi medium kompleks dengan metode spot plate. Koloni dicuplik ke dalam cawan petri berisi medium yang dibagi dalam 12 bagian lalu ditumbuhkan dalam inkubator 37oC
5.
Bakteri mutan terseleksi ditumbuhkan dalam botol serum yang mengandung 50 ml media komplek dan diinkubasi pada suhu 37 oC 120 rpm selama 24 jam. Pada akhir fermentasi gas H2 diukur dengan respirometer dan dicatat volume gas yang dihasilkan. Fermentasi diulang 5 generasi untuk mengetahui kestabilan produksi gas yang dihasilkan.
58
4. Perhitungan Berat Kering Sel a) Tabung mikro (mikro cup) di oven pada suhu 60 oC selama 20 jam hingga beratnya stabil. Timbang dan catat berat awalnya. b) contoh sebanyak 5ml di sentrifuse pada kecepatan 6000 rpm selama 5 menit. c) Supernatan dibuang dan pelet dalam tabung mikro dioven selama 20 jam pada suhu 60oC d) Sebelum ditimbang, dimasukkan ke desikator ± 30 menit e) Timbang dan catat berat akhirnya. f) Berat kering sel = (berat akhir-berat awal)/volume contoh 5. Analisa pH Analisa pH dilakukan dengan menggunakan pH-meter a) Contoh yang telah dihomogenkan (medium fermentasi) diambil sekitar 5 ml dan ditempatkan dalam beaker glass ukuran 5 ml b) Sebelum digunakan, alat dikalibrasi menggunakan buffer pH 7 dan 4 lalu dibersihkan dengan aquades selanjutnya dilakukan pengukuran pH sampel c) Setiap kali akan mengukur pH contoh yang lain, sebelumnya pH-meter dibersihkan dengan aquades 6.
Analisis Kadar Gula Total (Apriantono, et al., 1989) a) Pereaksi yang digunakan adalah pereaksi anthron 0.1% dalam asam sulfat pekat, larutan glukosa standart 0.2 mg/ml larutan glukosa; a) Kurva standar dibuat dengan memipet ke dalam tabung reaksi blangko 0,0; 0.2; 0.4; 0.6; 0.8; dan 1,0 ml larutan glukosa standar. Lalu diambahkan akuades hingga total volum masing-masing tabung reaksi 1,0 ml, kemudian ditambahkan dengan cepat 5 ml pereaksi anthron ke dalam masing-masing tabung reaksi dan tabung ditutup dan kocok. Setelah itu dipanaskan dalam air mendidih selama 12 menit, selanjutnya didinginkan dengan cepat menggunakan air mengalir dan pindahkan ke dalam kuvet dan baca absorbansinya pada λ 630 nm. Absorbansi yang diperoleh diplotkan pada grafik untuk memperoleh persamaan linier y=ax+b.
59
b) Langkah berikutnya adalah penetapan sampel dengan melakukan persiapan sampel: sampel ditimbang dan ditambahkan akuades 100 ml, kemudian disaring dengan kertas saring kemudian diambil 1 ml sampel tersebut dan ditambahkan akuades hingga pengenceran 100 x. Dilakukan tahapan penambahan anthron sampai pembuatan kurva lagi dan ditentukan total gula dalam sampel dari persamaan kurva standar 7. Analisis Gula Reduksi b) Metode yang dipakai pada analisis gula reduksi adalah metode DNS. Pembuatan reagen DNS dilakukan dengan melarutkan 5gr DNS dan 8 gr NaOH dalam 150ml akuades (larutan A). Sebanyak 150 gr potasium sodium tartrat dilarutkan dalam 200ml akuades dengan dipanaskan (larutan B). Larutan A dan Larutan B dicampur dan ditambahkan 500ml akuades hingga larut. Larutan DNS disimpan pada botol gelap dan pada suhu dingin. c) Kurva standar DNS dilakukan dengan membuat larutan D-glukosa 2000 ppm, kemudian dibuat seri pengenceran 0, 200, 400, 800, 1200, 1600 dan 2000 ppm masing-masing 1 ml. Kemudian ditambahkan 3 ml DNS dan dipanaskan pada 100oC selama 5 menit. Setelah dingin diencerkan 5x dan diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 540nm. Absorbansi yang diperoleh diplotkan pada grafik untuk memperoleh persamaan linier y=ax+b. d) Penetapan sampel dilakukan dengan menambahkan 1 ml sampel dengan 3 ml DNS dan selanjutnya sama seperti pada pembuatan kurva standar. Absorbansi yang diperoleh diplotkan pada persamaan regresi, sehingga diperoleh konsentrasi yang ditentukan. 8. Analisa N total Penetapan kadar N total dilakukan dengan metode Kjeldahl. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut: a) Sebanyak 8 ml sampel ditimbang (beratnya dicatat) dimasukkan dalam tabung kjeldahl bersama 0,4 gr selen dan 5 ml H2SO4 pekat lalu didestruksi hingga berwarna hijau jernih (kurang lebih 2 jam);
60
b) Setelah sampel dingin, ditambahkan 20 ml NaOH 30% kemudian didestilasi denga destilat ditampung pada erlenmeyer yang berisi 10 ml asam borat 2% yang ditambah indikator BCGMR (Bromcresolgreen Metil Red) hingga volume destilat mencapai 100ml; c) Hasil destilasi dititrasi dengan HCL 0,01 N hingga berwarna pink. d) Volume HCl dicatat untuk menghitung kadar N dengan rumus: Vol HCl sampel-Vol HCl Blanko
Kadar N
= ---------------------------------1000 x berat sampel
x N HCl x 14 x 100%
9. Pengukuran gas H2 Pengukuran
jumlah
gas
hidrogen
dilakukan
dilakukan
dengan
menggunakan respirometer. Selang respirometer dihubungkan dengan selang dibagian atas fermentor. Gas CO2 dan H2 yang terbentuk akan mengalir melalui selang tersebut ke erlenmeyer yang berisi Ca(OH) 2. Gas CO2 akan bereaksi dengan Ca(OH)2 membentuk CaCO3 sedangkan gas H2 akan mengalir ke tabung respirometer yang berisi NaCl jenuh. Reaksinya sebagai berikut: CO2(g)+Ca(OH)2(l)-CaCO3(s) +H2O Jumlah H2 yang dihasilkan ditunjukkan oleh perbedaan volume larutan NaCl antara dua silinder pada respirometer. Volume H2 yang terukur dihitung berdasarkan perbedaan volume yang terjadi akibat tekanan gas H2 antara silinder luar dan silinder dalam. Perhitungan produksi gas H2 adalah sebagai berikut: a. Mol H2= pV/RT pada STP volume=mol x 22,4 L/mol Mol H2 pada STP= Volume/(22,4 L/mol) b. Mol Substrat= massa substrat (g)/MR substrat c. Produkstivitas (Yield) Mol H2/mol Substrat Contoh perhitungan volume gas H2: Selisih NaCl pada silinder besar dan silinder kecil = 200ml Jari-jari silinder besar (rSB) = 3,04 cm Jari-jari silinder kecil (rSK) = 1,68 cm Maka banyaknya H2 yang terukur oleh respirometer adalah: Volume silinder: πr2t dimana
61
t silinder besar Volume SB ---------------Π(rSB)2
Volume SK
= =
=
t silinder kecil Volume SK ---------------Π(rSK)2t Volume SB ---------------(r SB)2
X
(r SK)2
200 ml ----------------- X (1,68)2 (3,04)2 Gas H2 yang terukur = Volume SB-Volume SK =
=
61 ml
= 200 ml – 61 ml =139 ml 10. Perhitungan Gas H2 dalam reaktor Volume gas H2 (dalam reaktor berukuran 900 ml yang berisi 450 ml substrat) =
Vol Gas H2 yang terukur + 450ml ---------------------------------------450ml
=
(139+450)ml --------------450ml
=
1,31 L H2/L substrat
11. Mol H2 =
Vol Gas H2 (L) -------------------- = 22,4
1,31 --------------- = 22,4
0,0584 mol H2
12. Mol Substrat Asumsi: dalam medium nira sorgum mengandung gula reduksi (glukosa) dan sukrosa (dalam 100ml) Misal Total Gula yang terkonsumsi = 20 g Gula reduksi yang terkonsumsi = 5 g Jadi sukrosa terkonsumsi = 20 – 5 = 15 g Mol Glukosa
=
Glukosa terkonsumsi ------------------------MR
=
5 -----180
=
0,0278 mol
Sukrosa terkonsumsi 15 ------------------------- = ------ = 0,0348 mol MR 342 Mol Substrat=Mol sukrosa+ Mol Glukosa = 0,0278 + 0,0348 = 0,0626 mol Mol sukrosa
=
63
Tabel Lampiran 2. Data hasil pengoperasian reaktor packed bed kultur sinambung pada D=0,1/jam dengan substrat nira sorgum. D = 0,1
ul 1
ul 2
ul 3
Rataan
Sdev
BK
3,450
3,532
3,769
3,583
0,166
PH
5,70
5,75
5,77
5,74
0,036
Gula Reduksi
0,298
0,255
0,281
0,278
0,022
Gula Total
2,859
2,67
2,709
2,746
0,100
ml/jam H2
617,114
557,431
545,494
573,347
38,371
5,82
6,25
5,99
6,02
0,217
Gula Reduksi Terkonsumsi (g/L) Gula Total Terkonsumsi (g/L)
14,08
15,97
15,58
15,21
0,998
359,099
324,369
317,423
333,630
22,328
L H2/L substrat
0,798
0,721
0,705
0,741
0,05
mol H2
0,036
0,032
0,031
0,033
0,002
mol glukosa
0,032
0,035
0,033
0,033
0,001
mol sukrosa
0,024
0,028
0,028
0,027
0,002
mol substrat
0,056
0,063
0,061
0,060
0,003
Y H2/S (mol H2/mol substrat)
0,593
0,536
0,525
0,552
0,04
61,071
55,936
61,462
59,489
3,084
ml/jam H2 (stlh GC)
Y X/S (g/L biomassa/mol substart) mol As Laktat
0,091
mol As Asetat
0,031
mol Etanol
0,143
Y AL/S
1,616
1,445
1,488
1,516
0,089
Y Aa/S
0,547
0,490
0,504
0,514
0,030
Y E/S
2,525
2,259
2,326
2,370
0,138
64
Tabel Lampiran 3. Data hasil pengoperasian reaktor packed bed kultur sinambung pada D=0,15/jam dengan substrat nira sorgum. D=0,15 BK (g/L)
ul 1
ul 2
ul 3
Rataan
Sdev
3,846
3,789
3,795
3,810
0,031
5,63
5,6
5,6
5,61
0,017
Gula Reduksi (g/100ml)
0,036
0,078
0,081
0,065
0,025
Gula Total (g/100ml)
1,651
1,902
1,79
1,781
0,126
1142,33
1046,84
1076,68
1088,62
48,843
8,440
8,020
7,990
8,150
0,252
PH
ml/jam H2 Gula Reduksi Terkonsumsi (g/L) Gula Total Terkonsumsi (g/L)
26,160
23,650
24,770
24,860
1,257
664,722
609,154
626,519
633,465
28,428
L H2/L substrat
1,477
1,354
1,392
1,408
0,06
mol H2
0,066
0,060
0,062
0,063
0,003
mol glukosa
0,047
0,045
0,044
0,045
0,001
mol sukrosa
0,052
0,046
0,049
0,049
0,003
mol substrat
0,099
0,090
0,093
0,094
0,004
Y H2/S (mol H2/mol substrat)
0,702
0,643
0,661
0,669
0,05
38,966
41,984
40,603
40,518
1,511
ml/jam H2 (stlh GC)
Y X/S (g/L biomassa/mol substart) mol As Laktat
0,179
mol As Asetat
0,006
mol Etanol
0,153
Y AL/S
1,811
1,980
1,913
1,901
0,085
Y Aa/S
0,057
0,062
0,060
0,059
0,003
Y E/S
1,546
1,690
1,633
1,623
0,073
65
Tabel Lampiran 4. Data hasil pengoperasian reaktor packed bed kultur sinambung pada D=0,2/jam dengan substrat nira sorgum. D=0,2 BK (g/L)
ul 1
ul 2
ul 3
Rataan
Sdev
3,583
3,614
3,645
3,614
0,031
5,62
5,65
5,74
5,67
0,062
Gula Reduksi (g/100ml)
0,121
0,143
0,132
0,132
0,011
Gula Total (g/100ml)
2,002
1,815
1,928
1,915
0,094
790,197
700,671
748,418
746,429
44,796
7,590
7,370
7,480
7,480
0,110
PH
ml/jam H2 Gula Reduksi Terkonsumsi(g/L) Gula Total Terkonsumsi(g/L)
22,650
24,520
23,390
23,520
0,942
459,816
407,721
435,505
434,347
26,067
L H2/L substrat
1,022
0,906
0,968
0,965
0,06
mol H2
0,046
0,040
0,043
0,043
0,003
mol glukosa
0,042
0,041
0,042
0,042
0,001
mol sukrosa
0,044
0,050
0,047
0,047
0,003
mol substrat
0,086
0,091
0,088
0,088
0,002
Y H2/S (mol H2/mol substrat)
0,518
0,459
0,491
0,489
0,029
41,570
39,678
41,387
40,879
1,043
ml/jam H2 (stlh GC)
Y X/S (g/L biomassa/mol substart) mol As Laktat
0,047
mol As Asetat
0,009
mol Etanol
0,121
Y AL/S
0,540
0,511
0,529
0,527
0,015
Y Aa/S
0,107
0,102
0,105
0,105
0,003
Y E/S
1,400
1,325
1,371
1,365
0,038
66
Tabel Lampiran 5. Data hasil pengoperasian reaktor packed bed kultur sinambung pada D=0,15/jam dengan substrat tetes tebu. D=0,15 Tetes Tebu BK (g/L) PH Gula Reduksi (g/L) Gula Total (g/L) ml/jam H2 Gula Reduksi Terkonsumsi(g/L) Gula Total Terkonsumsi(g/L)
ul 1
ul 2
ul 3
Rataan
Sdev
3,789
3,851
4,361
4,000
0,314
5,61
5,77
5,74
5,706667
0,085
2,65
2,96
3,01
2,873333
0,195
19,82
10,03
15,52
15,12333
4,907
879,722
831,975
700,671
804,122
26,370
8,407
8,097
8,047
8,183667
0,195
22,85
32,64
27,15
27,54667
4,907
511,910
484,126
407,721
467,919
15,344
L H2/L substrat
1,138
1,076
0,906
1,039
0,12
mol H2
0,051
0,048
0,040
0,046
0,005
mol glukosa
0,047
0,045
0,045
0,045
0,001
mol sukrosa
0,042
0,072
0,056
0,057
0,015
mol substrat
0,089
0,117
0,101
0,102
0,014
Y H2/S (mol H2/mol substrat)
0,498
0,471
0,396
0,453
0,052
42,603
32,986
43,366
39,652
5,785
0,212
0,246
0,246
0,033
ml/jam H2 (stlh GC)
Y X/S (g/L biomassa/mol substart) mol As Laktat
0,025
Y AL/S
0,278
Tabel Lampiran 6. Data hasil uji stabilitas mutan. Generasi 1 2 3 4 5
Jumlah Gas (ml/24jam) 409,934±14,735 389,096±4,912 406,461±0,000 413,407±9,823 387,359±7,367
Rataan
401,251
Standar Deviasi
8,854
67
Tabel Lampiran 7. Data komposisi gas hasil Kromatografi gas (GC).
No 1. 2. 3.
Nama Komponen H2 N2 CO2
Konsentrasi (%) 58,19 5,41 36,41
68
Tabel Lampiran 8. Hasil analisa statistik pada kultur sinambung ANOVA Sum of Squares L H2/L substrat
Mol H2
Mol H2/Mol substrat
ml H2/jam
mmol H2/L/jam
Berat Kering
pH
Konsumsi Gula Reduksi
Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total
Konsumsi Gula Total
Between Groups Within Groups Total
Yield Biomassa
Between Groups
Yeld Asam Laktat
Within Groups Total Between Groups Within Groups
Yield Asam Asetat
Total Between Groups Within Groups Total
Yield Etanol
Between Groups Within Groups Total
df
Mean Square
,690
2
,345
,020
6
,003
,709
8
,001
2
,001
,000
6
,000
,001
8
,050
2
,025
,006
6
,001
,056 139692,5 87 3972,329 143664,9 16
8
1374,530
2
687,265
39,068 1413,598
6 8
6,511
,091 ,059 ,149 ,025 ,011 ,036
2 6 8 2 6 8
7,117
F
Sig.
105,501
,000
80,934
,000
23,936
,001
105,499
,000
105,549
,000
,045 ,010
4,623
,061
,013 ,002
6,927
,028
2
3,559
87,294
,000
,245 7,362
6 8
,041
163,974
2
81,987
71,011
,000
6,927
6
1,155
170,902
8
700,516 26,424 726,940
2 6 8
350,258 4,404
79,531
,000
3,018
2
1,509
295,899
,000
,031 3,048
6 8
,005
,376
2
,188
619,376
,000
,002
6
,000
,378 1,634 ,052
8 2 6
,817 ,009
94,874
,000
1,685
8
2
69846,293
6
662,055
8
Multiple Comparisons Tukey HSD Dependent Variable
(I) dilution rate
(J) dilution rate
L H2/L substrat
D=0,10/jam
D=0,15/jam D=0,20/jam D=0,10/jam
D=0,15/jam D=0,20/jam Mol H2
D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,20/jam
Mol H2/Mol substrat
D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,20/jam
ml H2/jam
D=0,10/jam D=0,15/jam
D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,15/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,15/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,15/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,20/jam
D=0,20/jam
D=0,10/jam D=0,15/jam
Mean Difference (I-J)
Std. Error
Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound -,666333(*) -,224000(*) ,666333(*)
Upper Bound ,046686 ,046686 ,046686
Lower Bound ,000 ,007 ,000
Upper Bound -,80958 -,36724 ,52309
Lower Bound -,52309 -,08076 ,80958
,442333(*) ,224000(*) -,442333(*) -,029667(*) -,010000(*) ,029667(*) ,019667(*) ,010000(*) -,019667(*)
,046686 ,046686 ,046686 ,002373 ,002373 ,002373 ,002373 ,002373 ,002373
,000 ,007 ,000 ,000 ,013 ,000 ,000 ,013 ,000
,29909 ,08076 -,58558 -,03695 -,01728 ,02239 ,01239 ,00272 -,02695
,58558 ,36724 -,29909 -,02239 -,00272 ,03695 ,02695 ,01728 -,01239
-,117333(*) ,062000 ,117333(*)
,026327 ,026327 ,026327
,010 ,123 ,010
-,19811 -,01878 ,03655
-,03655 ,14278 ,19811
,179333(*) -,062000 -,179333(*) -299,834667(*) -100,717000(*) 299,834667(*) 199,117667(*) 100,717000(*) -199,117667(*)
,026327 ,026327 ,026327 21,008806 21,008806 21,008806 21,008806 21,008806 21,008806
,001 ,123 ,001 ,000 ,007 ,000 ,000 ,007 ,000
,09855 -,14278 -,26011 -364,29545 -165,17779 235,37388 134,65688 36,25621 -263,57845
,26011 ,01878 -,09855 -235,37388 -36,25621 364,29545 263,57845 165,17779 -134,65688
69
70
mmol H2/L/jam
D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,20/jam
Berat Kering
D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,20/jam
pH
D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,20/jam
Konsumsi Gula Reduksi
D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,20/jam
Konsumsi Gula Total
D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,20/jam
Yield Biomassa
D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,20/jam
Yeld Asam Laktat
D=0,10/jam
D=0,15/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,10/jam
-29,743333(*) -9,996667(*) 29,743333(*) 19,746667(*) 9,996667(*)
2,083478 2,083478 2,083478 2,083478 2,083478
,000 ,007 ,000 ,000 ,007
-36,13602 -16,38935 23,35065 13,35398 3,60398
-23,35065
D=0,15/jam D=0,15/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,15/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,15/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,15/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,15/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,15/jam
-19,746667(*) -,226333 -,030333 ,226333 ,196000 ,030333 -,196000 ,13000(*) ,07000 -,13000(*) -,06000 -,07000 ,06000 -2,130000(*) -1,460000(*) 2,130000(*) ,670000(*) 1,460000(*) -,670000(*) -9,650000(*) -8,310000(*) 9,650000(*) 1,340000 8,310000(*) -1,340000 18,972000(*) 18,447333(*) -18,972000(*) -,524667 -18,447333(*) ,524667 -,384667(*)
2,083478 ,080807 ,080807 ,080807 ,080807 ,080807 ,080807 ,03496 ,03496 ,03496 ,03496 ,03496 ,03496 ,164857 ,164857 ,164857 ,164857 ,164857 ,164857 ,877332 ,877332 ,877332 ,877332 ,877332 ,877332 1,713482 1,713482 1,713482 1,713482 1,713482 1,713482 ,058306
,000 ,070 ,926 ,070 ,112 ,926 ,112 ,023 ,192 ,023 ,275 ,192 ,275 ,000 ,000 ,000 ,016 ,000 ,016 ,000 ,000 ,000 ,344 ,000 ,344 ,000 ,000 ,000 ,950 ,000 ,950 ,001
-26,13935 -,47427 -,27827 -,02161 -,05194 -,21761 -,44394 ,0227 -,0373 -,2373 -,1673 -,1773 -,0473 -2,63583 -1,96583 1,62417 ,16417 ,95417 -1,17583 -12,34189 -11,00189 6,95811 -1,35189 5,61811 -4,03189 13,71457 13,18990 -24,22943 -5,78210 -23,70477 -4,73277 -,56356
-13,35398 ,02161 ,21761 ,47427 ,44394 ,27827 ,05194 ,2373 ,1773 -,0227 ,0473 ,0373 ,1673 -1,62417 -,95417 2,63583 1,17583 1,96583 -,16417 -6,95811 -5,61811 12,34189 4,03189 11,00189 1,35189 24,22943 23,70477 -13,71457 4,73277 -13,18990 5,78210 -,20577
-3,60398 36,13602 26,13935 16,38935
D=0,15/jam D=0,20/jam Yield Asam Asetat
D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,20/jam
Yield Etanol
D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,20/jam
D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,15/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,15/jam D=0,15/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,10/jam D=0,15/jam
,990000(*) ,384667(*) 1,374667(*) -,990000(*) -1,374667(*) ,454333(*) ,409000(*) -,454333(*) -,045333(*) -,409000(*) ,045333(*) ,747000(*) 1,004667(*) -,747000(*) ,257667(*) -1,004667(*) -,257667(*)
,058306 ,058306 ,058306 ,058306 ,058306 ,014220 ,014220 ,014220 ,014220 ,014220 ,014220 ,075763 ,075763 ,075763 ,075763 ,075763 ,075763
,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,043 ,000 ,043 ,000 ,000 ,000 ,033 ,000 ,033
,81110 ,20577 1,19577 -1,16890 -1,55356 ,41070 ,36537 -,49797 -,08897 -,45263 ,00170 ,51454 ,77220 -,97946 ,02520 -1,23713 -,49013
1,16890 ,56356 1,55356 -,81110 -1,19577 ,49797 ,45263 -,41070 -,00170 -,36537 ,08897 ,97946 1,23713 -,51454 ,49013 -,77220 -,02520
* The mean difference is significant at the .05 level.
71
72
L H2/L substrat Tukey HSD N dilution rate D=0,10/jam
Subset for alpha = .05
1
2 3 3
D=0,20/jam D=0,15/jam
3
1
,74133 ,96533
3
Sig.
1,000 1,000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
1,40767 1,000
Mol H2 Tukey HSD N dilution rate D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,15/jam Sig.
Subset for alpha = .05
1
2 3 3 3
3
1
,03300 ,04300
1,000 1,000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
,06267 1,000
Mol H2/Mol substrat Tukey HSD N dilution rate D=0,20/jam D=0,10/jam
Subset for alpha = .05
1 3 3 3
D=0,15/jam Sig.
2 ,48933
1
,55133
,66867 ,123 1,000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000. ml H2/jam Tukey HSD N dilution rate D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,15/jam
Subset for alpha = .05
1 3 3
3
1
434,34733
633,46500 1,000 1,000 1,000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000. Sig.
3
2 333,63033
73
mmol H2/L per jam Tukey HSD N dilution rate D=0,10/jam D=0,20/jam D=0,15/jam Sig.
Subset for alpha = .05
1 3
2 33,09667
3 3
3
1
43,09333 62,84000
1,000 1,000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
1,000
Berat Kering Tukey HSD Subset for alpha = .05
N Kecepatan Dilusi D=0,1 D=0,2 D=0,15 Sig.
1
1 3,58367 3,61400 3,81000 ,070 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3. 3 3 3
pH Tukey HSD N Kecepatan Dilusi D=0,15
Subset for alpha = .05
1 3 3 3
D=0,2 D=0,1 Sig.
2 5,6100 5,6700
1 5,6700 5,7400
,275 ,192 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3. Konsumsi Gula Reduksi Tukey HSD N Kecepatan Dilusi D=0,1 D=0,2 D=0,15 Sig.
Subset for alpha = .05
1 3 3 3
2 6,02000
3
1
7,48000
1,000 1,000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.
8,15000 1,000
74
Konsumsi Gula Total Tukey HSD N Kecepatan Dilusi D=0,1
Subset for alpha = .05
1
2 3 3
D=0,2 D=0,15
1
15,21000 23,52000
3
24,86000 1,000 ,344 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size =3. Sig.
Yield Biomassa Tukey HSD N Kecepatan Dilusi D=0,15 D=0,2 D=0,1 Sig.
Subset for alpha = .05
1 3 3 3
2 40,51767 41,04233
1
59,48967 ,950 1,000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.
Yeld Asam Laktat Tukey HSD N Kecepatan Dilusi D=0,2
Subset for alpha = .05
1 3
D=0,1
2 ,52667
3 3
D=0,15 Sig.
3
1
1,51667 1,000
1,000
1,90133 1,000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3. Yield Asam Asetat Tukey HSD N Kecepatan Dilusi D=0,15 D=0,2 D=0,1 Sig.
Subset for alpha = .05
1 3 3
2 ,05933
3
1
,10467
3
1,000 1,000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.
,51367 1,000
75
Yield Etanol Tukey HSD N Kecepatan Dilusi D=0,2 D=0,15 D=0,1
Subset for alpha = .05
1 3 3
2 1,36533
3
1
1,62300
3
Sig.
1,000 1,000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.
2,37000 1,000
Tabel 9. Hasil uji statistik perbandingan medium nira sorgum dan tetes tebu ANOVA
Berat Kering Sel (g/L)
Between Groups Within Groups Total
pH
Gula Reduksi Terkonsumsi (g/L)
Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total
Gula Total Terkonsumsi (g/L)
ml H2/L substrat/Jam
Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total
L H2/L substrat/Jam
Between Groups Within Groups Total
mol H2
Between Groups Within Groups
mol H2/mol substrat
gr/L Biomass/mol substrat
mol asam laktat/mol substrat
Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares ,054
1
Mean Square ,054
,199
4
,050
,253 ,014 ,015 ,029
5 1 4 5
,002 ,203 ,204
df
F 1,092
Sig. ,355
,014 ,004
3,721
,126
1 4 5
,002 ,051
,034
,864
10,827 51,320 62,148 41108,217 7437,946 48546,163 ,203 ,037
1 4 5 1 4 5 1 4
10,827 12,830
,844
,410
41108,217 1859,486
22,107*
,009
,203 ,009
22,047*
,009
,240
5
,000 ,000
1 4
,000 ,000
19,208*
,012
,000 ,068
5 1
,068
36,943*
,004
,007 ,076 1,125
4 5 1
1,125
,063
,814
71,503
4
17,876
72,628
5
4,114 ,017 4,130
1 4 5
987,438*
,000
,002
4,114 ,004
76
Tabel 10. Hasil uji statistik stabilitas mutan ANOVA Hasil Gas H2
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 1182,044 392,004
df 4 5
1574,048
Mean Square 295,511 78,401
F 3,769
Sig. ,089
9
Multiple Comparisons Dependent Variable: Hasil Gas H2 Tukey HSD
(I) generasi
(J) generasi
generasi 1
generasi 2 generasi 3 generasi 4
generasi 2
generasi 3
generasi generasi generasi generasi generasi
5 1 3 4 5
generasi 1 generasi 2 generasi 4 generasi 5
generasi 4
generasi 1 generasi 2 generasi 3
generasi 5
generasi 5 generasi 1 generasi 2 generasi 3 generasi 4
Mean Difference (I-J)
Std. Error
Sig.
95% Confidence Interval
20,83795 3,47299
8,85443 8,85443
,265 ,993
Upper Bound -14,6816 -32,0466
Lower Bound 56,3575 38,9926
-3,47299 22,57445 -20,83795 -17,36496 -24,31094 1,73650 -3,47299 17,36496 -6,94598
8,85443 8,85443 8,85443 8,85443 8,85443 8,85443 8,85443 8,85443 8,85443
,993 ,216 ,265 ,395 ,176 1,000 ,993 ,395 ,925
-38,9926 -12,9451 -56,3575 -52,8845 -59,8305 -33,7831 -38,9926 -18,1546 -42,4656
32,0466 58,0940 14,6816 18,1546 11,2086 37,2561 32,0466 52,8845 28,5736
19,10145 3,47299 24,31094 6,94598
8,85443 8,85443 8,85443 8,85443
,324 ,993 ,176 ,925
-16,4181 -32,0466 -11,2086 -28,5736
54,6210 38,9926 59,8305 42,4656
26,04744
8,85443
,144
-9,4721
61,5670
-22,57445
8,85443
,216
-58,0940
12,9451
-1,73650 -19,10145 -26,04744
8,85443 8,85443 8,85443
1,000 ,324 ,144
-37,2561 -54,6210 -61,5670
33,7831 16,4181 9,4721
77
Hasil Gas H2 Tukey HSD Subset for alpha = .05
N Generasi generasi 5 generasi 2 generasi 3 generasi 1 generasi 4 Sig.
1 2 2
1 387,3598 389,0963
2
406,4612
2 2
409,9342 413,4072 ,144
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 2,000.
78
Gambar Lampiran 1. Skema bioreaktor
Gambar Lampiran 2. Skema respirometer, pengukuran gas H 2.
Said (2007)
79
Gambar Lampiran 3. Reaktor Packed Bed
Keterangan: A: fermentor packed-bed
B
B: respirometer C: Ca(OH)2
A
C
D: pemanas air dengan sirkulasi E: feeding F: penampung effluent G: pompa periltastik
F
E
D
G
Gambar Lampiran 4. Kebun sorgum di subang
80
Gambar Lampiran 5. a Koloni E. aerogenes; b. E aerogenes ADH43 pada pengenceran 107
Gambar lampiran 6. a. Nira sorgum hasil pengepresan; b tetes tebu