BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pada awal pembelajaran suasana kelas belum kondusif, suasana kelas masih terlihat belum tertib dikarenakan mereka belum terbiasa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode Bamboo Dancing sehingga ketika pembelajaran dimulai masih ada siswa yang bergurau saat mengikuti pelajaran, diskusi belum berjalan dengan baik, sebagian siswa masih ada yang bergurau dengan temannya dan siswa masih belum terbiasa dalam mengajukan soal dalam pembelajaran sehingga pertanyaan yang mereka ajukan masih bersifat pertanyaan non produktif. Kerjasama kelompok belum terjalin dengan baik, sebagian dari mereka masih mengandalkan teman yang pintar. Dari observasi awal kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan terhadap 24 orang siswa diperoleh hasil kegiatan sebagai berikut : Tabel 4.1 Data Hasil Observasi TUNTAS NO
NILAI
JUMLAH SISWA
CAPAIAN
PROSENTASE
YA
TIDAK
1
10
0
0%
-
-
2
9
0
0%
-
-
3
8
0
0%
-
-
4
7
7
49
29%
-
5
6
7
42
29%
-
6
5
5
25
21%
-
7
4
5
20
21%
-
24
136
100%
-
-
25
Yang memiliki Hasil rendah dalam materi sifat-sifat cahaya sebanyak 17 orang (71 % ), yang memiliki tingkat penguasaan rendah dan 7 orang (29 % ). Dari hasil ini diperoleh gambaran tentang penguasaan materi sifat-sifat cahaya kelas V menggunakan metode Bamboo Dancing diupayakan meningkat. Untuk itu dipersiapkan sesuatu yang dipergunakan dalam pelaksanaan siklus I, yaitu rencana pembelajaran serta media dan lembar observasi. 4.1.2 Hasil Tindakan Siklus I Pada proses tindakan siklus I ini dilakukan kegiatan pembelajaran dalam satu kali pertemuan dengan materi sifat-sifat cahaya menggunakan metode Bamboo Dancing, penilaian dalam pelaksanaan tindakan ini meliputi
hasil pengamatan
kegiatan guru, hasil pengamatan kegiatan siswa dan hasil belajar siswa. a. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Kegiatan guru pada siklus I ini menggambarkan kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran, yang diamati langsung oleh guru mitra sebagai pendamping dalam pelaksanaan tindakan, hasil yang diperoleh sebagai berikut. Tabel 4.2 Data Kegiatan Guru pada Siklus I Aspek yang dinilai Kriteria Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Akhir
Presentase
Baik
4
10
2
67%
Cukup
-
8
-
33%
Kurang
-
-
-
0%
Jumlah
4
18
2
100%
26
Dari tabel 4.2 kegiatan guru dalam proses belajar mengajar dapat dijelaskan bahwa. 1. Dari aspek kegiatan awal mengajar guru yang dinilai dalam proses belajar mengajar terdapat 4 aspek kriteria baik dengan 4 aspek yang nampak. 2. Untuk kegiatan inti dari 18 aspek yang dinilai dalam proses belajar mengajar terdapat 10 aspek dengan kriteria baik, 8 aspek memperoleh kriteria cukup. 3. Untuk aspek kegiatan akhir dari 2 aspek yang dinilai dalam proses belajar mengajar guru terdapat 2 aspek krteria baik. Kegiatan guru dalam proses belajar mengajar pada siklus I bahwa kemampuan buru pada kriteria baik mencapai 67% dan kriteria cukup 33% dengan melihat hasil capaian kegiatan guru mengajar, pada siklus I kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran pada kriteria cukup. Pelaksanaan tindakan siklus I ini, menerapkan metode Bamboo Dancing dan yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas V. b.Data Kegiatan Siswa Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini disamping kegiatan guru diamati maka kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran juga diamati oleh peneliti dan guru mitra sebagai pengamat. teknik pelaksanaannya sama seperti pada pengamatan kegiatan guru, dari hasil pengamatan diperoleh data sebagai berikut
27
4.3 Tabel Daya Serap Siklus I dan Siklus II Siklus I
Daya Serap
Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
70,83 %
29,16 %
91,67 %
8,33 %
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Kegiatan Proses Pembelajaran Siswa Siklus I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Aspek yang Diamati Kemampuan merespon penjelasan guru pada awal pelajaran Kemampuan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan materi yang diajarkan Interaksi dalam kelompok Interaksi antara guru dan siswa Penggunaan bahasa Kemampuan dalam bertanya Kemampuan dalam menerima materi pelajaran Kemampuan dalam membahas soal-soal yang diberikan Dapat menjawab pertanyaan guru Dapat menarik kesimpulan Jumlah Prosentase
Keterangan: SB B C K
: Sangat Baik : Baik : Cukup : Kurang
SB √
Kriteria penilaian B C
K
Ket
√
√ √ √ √ √ √
3 30%
3 30%
√ √ 4 40%
Hasil Analisis data
SB : 3 Aspek (30%) SB : 3 Aspek (30%) C : 4 Aspek (40%) K : Tidak ada
Dari 10 aspek yang diamati pada kegiatan siswa dalam proses pembelajaran maka diperoleh hasil pengamatan yaitu 3 aspek dengan kriteria sangat baik, 3 aspek dengan kriteria baik dan 4 aspek dengan kriteria cukup. Sehingga aspek kegiatan siswa dalam pembelajaran sebesar 60%. 28
c. Hasil Belajar Siswa Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Bamboo Dancing pada materi sifat-sifat cahaya sebagaimana dipaparkan pada tabel berikut : Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus I No
Nama siswa
Nilai
Ketercapaiaan Tuntas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Rahmawati nurain musa Ericha sopiani sopiani Nunik azhari zakaria Fazri alfianita Rahmalia Ali Febhiani Kasim Sri sakila doe Dinda Rahmawati Djafar Sulistiawati suleman Alda adaud Nurlaila halid Sri Fatimah Ibrahim Indra Arsar Ramdan wahab Susi sicilia Surati Putri Varaya Rahman WildanMarbela Sri mentari Musdalifa ngabito Riani hanapi Fadli Adam Kesa anjani Marbela amalia panto Jumlah Persentase
90 90 90 70 70 70 70 70 70 70 60 60 60 60 60 60 80 80 80 80 50 80 80 70
17 71 %
Keterangan Nilai : 70-100 = Tuntas 50-69 = Tidak tuntas 29
Tidak tuntas
7 29 %
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pada pertemuan ini terjadi peningkatan hasil belajar siswa menggunakan metode Bamboo Dancing, sebagai berikut: 1) Siswa yang mendapatkan nilai 70 ke atas adalah 17 orang atau 71%. 2) Siswa yang mendapatkan nilai 70 ke bawah adalah 7 orang atau 29%. Refleksi dilaksanakan pada akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang telah diperoleh dan untuk mendapatkan gambaran apakah tindakan yang telah dilakukan telah mempengaruhi peningkatan Hasil siswa. Berdasarkan kelemahankelemahan yang terjadi pada siklus I, dan melihat hasil belajar siswa masih rendah dalam pembelajaran IPA, atau belum mencukupi standar indikator kinerja, maka peneliti bekerjasama dengan guru sebagai mitra mengadakan kegiatan refleksi untuk menilai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I, sesuai dengan hasil refleksi, ditemukan beberapa kelemahan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN No. 84 Kota Tengah Kota Gorontalo. Pada saat pembelajaran hanya terdapat dua kelompok yang mengajukan aktif. Hal ini dikarenakan siswa masih aktif dengan kegiatan sendiri, pada saat di lapangan dua kelompok belum terawasi dengan baik hal ini terjadi disebabkan karena mereka jarang melakukan investigasi dalam pembelajaran sehingga mereka kurang terampil dan kurang teliti dalam mengamati sifat-sifat cahaya, langkah pembelajaran belum efektif dan efisien. Berdasarkan hasil refleksi bersama dengan guru sebagai mitra kerja, bahwa untuk memeerbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan pada siklus I dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan
30
mengoptimalkan kinerja guru, maka akan disempurnakan pada pelaksanaan tindakan siklus berikutnya, yaitu pelaksanaan tindakan siklus II. 4.1.3 Hasil Tindakan Siklus II a.
Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran. Setelah melalui perbaikan dan penyempurnaan perencanaan pembelajaran
berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus I, maka dari hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar telah menunjukkan hasil yang baik. Hal ini terlihat pada tabel pengamatan di bawah ini. Tabel 4.6 Data Kegiatan Guru Pada Siklus II Aspek yang dinilai Kriteria Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Akhir
Presentase
Baik
4
14
2
83%
Cukup
-
4
-
17%
Kurang
-
-
-
0%
Jumlah
4
18
2
100%
Dari tabel 4.6 kegiatan guru dengan menerapkan metode Bamboo Dancing, bahwa kriteria data pembelajaran adalah sebagi berikut. 1. Dari aspek kegiatan awal mengajar guru yang dinilai dalam proses belajar mengajar terdapat 4 aspek kriteria baik. 2. Dari aspek kegiatan inti yang dinilai dalam proses belajar mengajar guru terdapat 14 aspek kriteria baik, 4 aspek kriteria cukup.
31
3. Dari aspek kegiatan akhir yang dinilai dalam proses belajar mengajar guru terdapat 2 aspek kriteria baik jadi ada 2 deskriptor yang nampak. Dari kegiatan guru melaksanakan proses belajar mengajar dengan penerapan metode Bamboo Dancing terlihat guru mengajar sudah optimal. Hal ini disebabkan oleh ada beberapa yang memiliki kriteria baik 20 aspek yang nampak atau 83% dan yang memiliki kriteria cukup 4 aspek yang nampak atau 17% sedang kriteria kurang tidak ada aspek yang muncul atau 0%. b.
Kegiatan Siswa Dari 10 aspek yang diamati ternyata ada 6 aspek yang memperoleh nilai dengan
kategori sangat baik (SB) dan 4 aspek lainnya dengan kategori baik (B) sehingga jika diprosentasikan hasil ini sekitar 90 %. c.
Data hasil belajar siswa Pada siklus kedua suasana pembelajaran tertib, siswa mengikuti pembelajaran
dengan baik. Pada saat mengajukan pertanyaan seluruh siswa telah dapat mengajukan pertanyaan produktif dan pertanyaan berlatar belakang hipotesis dengan sangat tepat. Pada saat melaksanakan investigasi seluruh siswa berpartisipasi aktif dalam melakukan investigasi dan siswa terlihat sudah terampil dan teliti dalam mengamati sifat-sifat cahaya. Pada saat mempresentasikan hasil diskusi dan pengamatan siswa sudah terbiasa dalam mempresentasikan hasil diskusi sehingga mereka berani dalam mempresentasikan hasil dari diskusi dan pengamatan mereka. Pada akhir pertemuan dilakukan pos tes untuk melihat pemahaman mereka. Berdasarkan data yang diproleh terjadi peningkatan nilai diperoleh data sebagai berikut: 32
Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II No
Aspek yang Diamati
SB √
Kemampuan merespon 1
Kriteria penilaian B C
penjelasan guru pada awal pelajaran Kemampuan dalam memecahkan
2
√
masalah yang berhubungan dengan materi yang diajarkan
3
Interaksi dalam kelompok
√
4
Interaksi antara guru dan siswa
√
5
Penggunaan bahasa
√
6
Kemampuan dalam bertanya
√
Kemampuan dalam menerima
√
7
8
materi pelajaran Kemampuan dalam membahas
√
soal-soal yang diberikan
9
Dapat menjawab pertanyaan guru
10
Dapat menarik kesimpulan
√
Jumlah Prosentase
Keterangan: SB B C K
: Sangat Baik : Baik : Cukup : Kurang
√
6 60%
3 30%
1 10%
Hasil Analisis data SB B C K
33
: 6 Aspek (60%) : 3 Aspek (30%) : 1 Aspek (10%) : Tidak ada
K
Ket
Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus II No
Nama siswa
Nilai
Ketercapaiaan Tuntas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Rahmawati nurain musa Ericha sopiani sopiani Nunik azhari zakaria Fazri alfianita Rahmalia Ali Febhiani Kasim Sri sakila doe Dinda Rahmawati Djafar Sulistiawati suleman Alda adaud Nurlaila halid Sri Fatimah Ibrahim Indra Arsar Ramdan wahab Susi sicilia Surati Putri Varaya Rahman WildanMarbela Sri mentari Musdalifa ngabito Riani hanapi Fadli Adam Kesa anjani Marbela amalia panto Jumlah Persentase
70 70 70 70 70 70 70 70 80 80 80 80 90 90 90 90 100 100 100 100 60 100 80 60
22 92 %
Keterangan Nilai : 70-100 = Tuntas 50-69 = Tidak tuntas
34
Tidak Tuntas
2 8%
Dari tabel 4.8 tersebut dapat dilihat bahwa pada pertemuan ini terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebagai berikut. 1) Siswa yang mendapatkan nilai 70 keatas adalah 22 orang atau 92 % 2) Siswa yang mendapatkan nilai 70 kebawah adalah 2 orang atau 8 % Sesuai hasil analisis data pada siklus II dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat cahaya sudah berhasil dan sudah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam penelitian ini pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode Bamboo Dancing. Pembelajaran pada siswa kelas V SDN No. 84 Kota Tengah Kota Gorontalo. Dalam arti pelaksanaan tindakan yang dikenakan sudah berhasil sehingga tidak perlu melakukan siklus selanjutnya. 4.2 Pembahasan Fakta menunjukkan bahwa metode Bamboo Dancing dapat meningkatkan hasil siswa pada materi sifat-sifat cahaya. Pembelajaran menggunakan metode Bamboo Dancing mempunyai peran yang sangat positif, hal ini terlihat pada kemajuan siswa dari siklus I sampai siklus II. Metode Bamboo Dancing dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi tinggi dan tidak membatasi daya pikir siswa. Proses pembelajaran menunjukkan bahwa kesiapan dan keaktifan serta kemampuan siswa memformulasikan atau merumuskan pengetahuan baru dan pengalaman yang telah mereka miliki sebelumnya dapat dikatakan sudah baik. Keaktifan siswa dalam pembelajaran tercermin dalam hasil siklus I, hampir semua siswa yang mengungkapkan pertanyaan kepada guru tentang materi yang disampaikan oleh guru. Jumlah siswa yang mau maju mengerjakan soal di depan 35
kelas setiap pembelajarannya bertambah semua siswa tergolong aktif. Kondisi dan suasana pembelajaran di kelas sangat kondusif, perhatian guru tersebar di seluruh siswa dan hal ini terjadi pada setiap pertemuan, pemberian motivasi untuk belajar juga sangat diperhatikan, guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa dan menurut keterangan beberapa siswa mereka merasa takut untuk bertanya karena apabila mereka bertanya, teman-teman yang lain mengejeknya. Rasa malu juga merupakan faktor utama yang membuat siswa enggan untuk bertanya. Hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas V IPA tentang bagaimana penerapan proses pembelajaran di kelas selama ini, apakah guru pernah memberikan metode pembelajaran selain metode Bamboo Dancing ini menunjukkan bahwa proses belajar mengajar yang selama ini terjadi adalah sistem pengajaran yang aktif, berasal dari satu arah multi arah yakni guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Hal inilah yang menyebabkan motivasi belajar siswa terhadap IPA meningkat variasi metode pembelajaran sangat beragam dan banyak media yang tersedia dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode Bamboo Dancing oleh guru sudah optimal secara keseluruhan, dan bisa dikategorikan sangat baik. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, maka dapat dilihat bahwa pada akhir tindakan siklus II telah terjadi peningkatan kemampuan atau pemahaman siswa pada materi sifat-sifat cahaya. Hal ini ditunjukan oleh angka persentase siswa yang mencapai tingkat ketuntasan penguasaan materi meningkat dibanding data siklus I.
36
Jika dibandingkan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk dicapai pada penelitian ini yaitu 70 % dari siswa yang dapat menguasai materi dengan tingkat penguasan minimal 70, maka dengan hasil yang telah diperoleh pada siklus II menunjukan bahwa indikator kinerja sudah dicapai. Berdasarkan hasil-hasil ini ternyata hipotesis penelitian tindakan yang menyatakan bahwa “Jika dalam pembelajaran Sains, guru menggunakan metode Bamboo Dancing, maka hasil belajar siswa terhadap sifat-sifat cahaya akan meningkat”, terbukti kebenarannya.
37