Mata Kuliah
- Management EventModul ke:
Pengertian Manajemen, Dinamika Bisnis & Konsep Event Fakultas
FIKOM Program Studi
Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id
Ardhariksa Z, M.Med.Kom
Empat system management dari likert • The exploitative-authorities system. Pemimpin memimpin dengan tangan besi. Pemimpin mengambil semua keputusan tanpa meminta pendapat dari bawahan. • Benevolent-authorative leadership. Pemimpin sangat sensitive untuk mengetahui kebutuhan pegawai. • The consultative system, pemimpin tetap berkuasa dalam mengambil keputusan tetapi tetap berkultasi dengan bawahan. • The participative management, memperbolehkan bawahan untuk ikut dalam mengambil keputusan.
I. PENDAHULUAN 1. Tradisi Event Sejak jaman dahulu, banyak kegiatan dilakukan untuk menandai hari-hari penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan penyelenggaraan perayaan peringatan baik bersifat tradisi, sosial maupun keagamaan. Misalnya: Maulud nabi, hari natal, galungan, imlek, hari Kartini, hari kemerdekaan negara, Ngaben-di Bali dll.
Kegiatan tersebut dapat berupa atraksi yang sengaja digelar oleh yang berkepentingan. Dengan demikian dapat bermafaat misalnya dari segi pariwisata. Setiap negara memiliki budaya yang berbeda, Didalamnya terdapat upacara tradisional yang telah berlangsung ratusan tahun lamanya. Tradisi ini dapat berubah karena pengaruh: - sosial - industrialisasi - urbanisasi - populasi dari aneka budaya
Penyelenggaraan sebuah event kecil pada kelompok sosial atau keluarga seperti pesta pernikahan. • Sejak lama, kelompok sosial melkukan banyak pesta dan perayaan; - masyarakat cina; perayaan musim semi = imlek; Festivai “moon cake” setiap 15 Agustus. - di Eropa events diselenggarakan: Hallowen, Christmas, New Year’s Eve; Oktoberfest -Festival Bir di Munich dengan reli kuda. Festival atau perayaan ini berkembang ke banyak negara. - di Malaysia antara 24 – 26 juni hari “San Pedro” diperingati , kapal-kapal nelayan dihias didoakan agar mendapat hasil baik pada musim tangkap berikutnya.
Perayaan keagaman mayarakat hindu di Malaysia, diselenggarakan juga upacara “Deepavali”oleh masyarakat hindu Malaysia.
Perayaan ini diselenggarakan pada hari ke-14 Bulan Aipasi kalender Tamil (antara Oktober – November) merupakan pesta cahaya lambang kebaikanmengatasi kejahatan. Penyelenggara event di banyak negara karena Karena alasan sosial penyelenggaraan event banyak mengalami perubahan karena harus disesuaikan dengan kebiasaan dimana tempat penyelenggaraan
2. Lahirnya Industri Event • Exhibition dan Trade Shows awalnya merupakan acara tradisi yang diselengarakan di London sejak revolusi industri (1760 – 1791). Pengunjungnya 6 juta orang (25% penduduk), exsibisi ini merupakan eksibisi internasional pertama, dengan keuntungan 180.000 lb sterling. • Tahun 1960-an lterjadi perkembangan besar di industri koferensi, yang dimulai dengan munculnya kongres politik dan keagamaan. • Di Amerika Serikat adanya konvensi perdagangan dan asosiasi profesional pada akhir abad-19.
.
• Sepanjang 1950 – 1960, adalah waktu membentuk event menjadi industri seperti sekarang ini. Komunitas di Eropa dan Asia Selatan menyelenggarakan event berhubungan dengan budaya mereka (culture festival). Mis: festival musik • Selain festival, event bersifat leisure/sporting banyak memberikan kontribusi. Mis: Olimpiade, Open Golf Championship; Tennis Grand Slam; Gran Prix.
Dengan adanya keterlibatan suatu kegiatan yang berorientasi bisnis, pemerintah banyak negara memberikan kontribusinya berupa pemberian modal pada kegiatan festival dan sejenisnya. • Pemerintah dapat bekerjasama dengan akhli atau penyelenggara kegiatan, dengan berkontribusi dana, alasannya: 1) Jumlah pengunjung atau wisatawa yang datang 2) Pengalaman budaya bagi masyarakat setempat 3) Peningkatan sumberdaya manusia,
3. Definisi Event • Event didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati halhal penting sepanjang hidup manusia baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu.
Shone dan Parry (2002);
• Special event are that phenomenon arising from those non-routine occasion which have leisure, cultural, personal or organizational objectives set apart from the normal activity of daily life, whose purpose is to enlighten, celebrate, entertain or challenge the experience of a group of people. • Goldblat (Shone da Parry, 2002): “ Aspecial events recognizes a unique moment in time with ceremony and ritual to satisfy needs.”
. • • • •
SPECIAL Events: Leisure events: leisure, sport, recreation Personal events: weeding, birthday, anniversaries Cultural events: ceremonial, scred, heritage, art, folkrole Organizational events: commercial, polotical, charitable, sales
Terima Kasih Ardhariksa Z., M.Med.Kom