Mata Kuliah Keuangan Bisnis I
Analisis Leverage Nur Imamah Department of Business Administration
Leverage Pengertian leverage mengacu pada penggunaan aset dan sumber dana oleh perusahaan dimana perusahaan harus mengeluarkan biaya tetap & beban tetap Ada 2 macam leverage : 1. Leverage Operasi (Operating Leverage) 2. Leverage Keuangan (Financial Leverage) Tujuan keduanya agar meningkatkan keuntungan pemegang saham sebaliknya juga dapat menurunkan tingkat keuntungan perusahaan. .
Leverage Operasi Leverage operasi timbul saat perusahaan menggunakan aktiva yang memiliki biaya operasi tetap. Misal : penyusutan gedung dan peralatan kantor, biaya asuransi dan biaya yang muncul dari penggunaaan fasilitas dan biaya manajemen. Leverage operasi juga memperlihatkan pengaruh penjualan terhadap laba operasi atau laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)
Tingkat Leverage Operasi (Degree of Operating Leverage) Tingkat elastisitas operasi = persentase perubahan EBIT persentase perubahan penjualan DOL (unit) = P - V = X ( P– V ) P–V–F X (P – V ) - F DOL (Rp)
=
PP - TV = EBIT + F PP – TV – F EBIT DOL > berarti beban biaya tetap dibandingkan kontribusi margin perusahaan besar berarti resiko perusahaan lebih besar karena kontribusi laba digunakan menutup biaya tetap yang lebih besar.
RISIKO OPERASI (OPERATING RISK)
“Operating risk” disini dimaksudkan dengan suatu keadaan dimana perusahaan tidak mampu menutup biaya operasinya. Semakin tinggi BEP, semakin besar Risiko Operasi. Tetapi tingginya operasi ini akan diimbangi oleh tinginya DOL, dimana keuntungan yang akan diperoleh semakin besar karena persentase peningkatan EBIT lebih cepat atau besar dibanding dengan persentase meningkatnya volume penjualan.
DOL (unit) = DOL dari penjualan dalam unit DOL (rp) = DOL dari penjualan dalam rupiah EBIT = laba operasi sebelum bunga dan pajak P = Harga perunit PP = Pendapatan Penjualan V = Biaya Variable perunit TV = Total biaya variabel (P-V) = Margin kontribusi perunit
Misal : Laba / Rugi Perusahaan Keterangan Penjualan
A
B
C
120.000.000
180.000.000
240.000.000
Biaya Variabel
24.000.000
120.000.000
40.000.000
Margin Kontribusi
96.000.000
60.000.000
200.000.000
Biaya Tetap
56.000.000
30.000.000
120.000.000
Keuntungan operasi (EBIT)
40.000.000
30.000.000
80.000.000
Harga perunit
10.000
10.000
10.000
Volume Penjualan
12.000
18.000
24.000
DOL
?
?
?
DOL A =
120.000.000 – 24.000.000 120.000.000 – 24.000.000 – 56.000.000 DOL A = 2,4 Pn 100% maka laba operasi 240% DOL B = 180.000.000 – 120.000.000 180.000.000 – 120.000.000 – 30.000.000 DOL B = 2,0 Pn 100% maka laba operasi 200% DOL C = 240.000.000 – 40.000.000 240.000.000 – 40.000.000 – 120.000.000 DOL C = 2,5 Pn 100% maka laba operasi 250%
Bukti perubahan laba operasi Keterangan Penjualan Biaya Variabel Margin Kontribusi Biaya Tetap Keuntungan operasi (EBIT)
A
B
C
240.000.000
360.000.000
480.000.000
48.000.000
240.000.000
80.000.000
192.000.000
120.000.000
400.000.000
56.000.000
30.000.000
120.000.000
136.000.000
90.000.000
280.000.000
% Perubahan Penjualan
?
?
?
% Perubahan EBIT
?
?
?
PERSENTASE PERUBAHAN PENJUALAN Perusahaan A = 240.000.000 - 120.000.000 x 100% 120.000.000 = 100% Perusahaan B = 360.000.000 - 180.000.000 x 100% 180.000.000 = 100% Perusahaan C = 480.000.000 - 240.000.000 x 100% 240.000.000 = 100%
PERSENTASE PERUBAHAN EBIT Perusahaan A = 136.000.000 - 40.000.000 x 100% 40.000.000 = 240% Perusahaan B = 90.000.000 - 30.000.000 x 100% 30.000.000 = 200% Perusahaan C = 280.000.000 - 80.000.000 x 100% 80.000.000 = 250%
Leverage Keuangan (Financial Leverage ) •
•
Financial Leverage timbul karena adanya kewajiban-kewajiban finansial yang sifatnya tetap yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Finansial leverage dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menggunakan kewajiban-kewajiban finansial yang sifatnya tetap untuk memperbesar pengaruh perubahan EBIT terhadap pendapatan per lembar saham biasa
Pengaruh adanya financial leverage menyebabkan peningkatan EPS [(EATDSP)/jml lb shm yg beredar] yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan EBIT dan begitu pula sebaliknya Semakin tinggi financial leverage semakin besar pula risikonya, begitu pula sebaliknya Tingginya financial leverage ini tentunya merupakan akibat langsung dari besarnya kewajiban-kewajiban finansial tetap dari perusahaan
DFL = Degree of Financial Leverage DFL = Persentase perubahan laba persaham (eps) Persentase perubahan EBIT DFL untuk tingkat EBIT tertentu: = EBIT [ (EBIT – I ) – ( D / 1-t) ] DFL (Rp) = EBIT = EBIT – I
EBIT EBT
DFL (Rp) = DFL dari penjualan dalam rupiah t = pajak penghasilan PD atau D = Dividen yang dibayar I = Bunga tahunan yang dibayarkan
TOTAL LEVERAGE
Total leverage dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menggunakan biaya tetap, baik biaya-biaya tetap operasi maupun biaya-biaya tetap finansial untuk memperbesar pengaruh perubahan volume penjualan terhadap pendapatan perlembar saham biasa (eps)
Total Leverage Degree of Total Leverage ( DTL) DTL = Persentase Perubahan EPS Persentase perubahan penjualan DTL (unit) = X(P–V) X(P–V)–F–I–(D/1–t) Atau DTL = EBIT + F EBIT – I – (D/(1-t) = P–V EBIT – I – ( D / (1-t) DTL = DOL x DFL
Hubungan antara operating, financial, dan total leverage
Tingginya operating dan financial leverage akan memperbesar pula total leverage, begitupula sebaliknya Total leverage mencerminkan total risiko yang dikaitkan dengan kemampuan perusahaan untuk menutup baik operating cost maupun financial cost