MARKET BRIEF ATASE PERDAGANGAN RI DI SINGAPURA
EDISI JUNI 2013
PELUANG PASAR PRODUK SUKU CADANG SEPEDA DAN SEPEDA MOTOR INDONESIA DI SINGAPURA
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA SINGAPURA JUNI 2013
i
DAFTAR ISI Sampul
i
Daftar Isi
i
I.
PENDAHULUAN
1-1
Sekilas Tentang Singapura
1-1
1.1 Profil Geografi dan Penduduk
1-1
A. Letak Geografis
1-1
B. Penduduk Singapura
1-2 1-3
1.2 Perekonomian
II.
A. Struktur Ekonomi
1-3
B. Perdagangan Internasional
1-4
PASAR SUKU CADANG DAN ASESORIS SEPEDA DAN SEPEDA MOTOR
2-1
DI SINGAPURA 2.1. Tinjauan Pasar Suku Cadang dan Asesoris Sepeda dan Sepeda Motor
2-1
di Singapura. 2.2. Ragam Produk Parts and Accessories of Motorcycles and cycles.
2-8
2.3. Pelaku Usaha Pasar Suku Cadang dan Asesoris Sepeda dan Sepeda
2-8
Motor di Singapura. 2.4. Regulasi Impor Pasar Suku Cadang dan Asesoris Sepeda dan Sepeda
2-10
Motor di Singapura. III.
POTENSI PASAR SUKU CADANG DAN ASESORIS SEPEDA DAN
3-1
SEPEDAG MOTOR DI SINGAPURA 3.1. Impor Suku Cadang dan Asesoris Sepeda dan Sepeda Motor dan
3-1
Potensinya di Singapura.
3-1
3.1.1. Potensi Pasar Suku Cadang dan Asesoris Sepeda dan Sepeda
3-1
Motor Singapura. 3.1.2. Impor Suku Cadang dan Asesoris Sepeda dan Sepeda Motor
3-3
dari Dunia. 3.1.3. Impor Suku Cadang dan Asesoris Sepeda dan Sepeda Motor
3-4
Singapura dari Indonesia. 3.2. Potensi Ekspor Suku Cadang dan Asesoris Sepeda dan Sepeda Motor Indonesia ke Singapura.
ii
3-5
IV.
PELUANG DAN STRATEGI
4-1
4.1 Peluang Suku Cadang dan Asesoris Sepeda dan Sepeda Motor
4-1
Indonesia di Singapura A. Dari Indonesia
4-1
B. Dari Singapura
4-1
4.2 Tantangan Suku Cadang dan Asesoris Sepeda dan Sepeda Motor
4-2
Indonesia di Singapura. 4.3 Strategi Memasuki Pasar Singapura
iii
4-4
BAB I PENDAHULUAN Sekilas Tentang Singapura 1.1 Profil Geografi dan Penduduk
A. Letak Geografis
Singapura adalah negara pulau di Asia Tenggara, terletak di ujung selatan Semenanjung Malaya antara Malaysia dan Indonesia. Singapura memiliki total lahan 778 km ² dan 193 km dari garis pantai. Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk pulau utama, dikenal sebagai Pulau Singapura.
I-1
B. Penduduk Singapura
Warga Singapura : 3.79 juta Populasi : Non-Resident: 1.39 juta 5,18 juta (jiwa) Pertumbuhan : 2.1% (2011) Usia dibawah 15 th
188.2 ribu
Usia 65+
352.6 ribu
Pengangguran
angka pengangguran: 2.0% (2011)
GDP 2011
S$ 326.83 miliar (US$ 259.82 miliar)
GDP percapita 2011
S$ 63,050 (US$ 50,123)
GNI percapita 2011
S$ 61,692 (US$ 49,044)
Ekspor 2011
US$ 514.7 miliar (pertumbuhan: 7.5%)
Impor 2011
US$ 459.7 miliar (pertumbuhan: 8.6%)
Inflasi
5.2% (2011); 2.8% (2010)
Sumber: Department of Statistic Singapore
Pada 2011, tercatat 5,18 juta orang tinggal di Singapura dengan tingkat pertumbuhan penduduk 2.1% pada 2011. Dari jumlah tersebut, 3.79 juta adalah warga Singapura sedangkan sisanya 1.39 juta adalah bukan warga Singapura (Non-resident). Penduduk Singapura terdiri dari berbagai etnis, diantaranya China (74.1%); Melayu (13.4%); India (9.2%) dan etnis lainnya 3.3%.
I-2
Komposisi Penduduk Singapura 2011 Others , Indians ,3.31% 9.21% Malays , 13.37%
3.8 Juta
Chinese, 74.11%
1.2 Perekonomian
A. Struktur Ekonomi
Singapura memiliki struktur ekonomi pasar bebas yang sangat maju. Lingkungan bisnis dan infrastruktur yang baik adalah kunci di balik kesuksesan ekonomi Singapura. Sektor jasa memiliki kontribusi terbesar terhadap PDB Singapura diikuti oleh industri.
Singapura menikmati lingkungan yang sangat terbuka dan bebas korupsi, harga yang stabil, dan GDP per kapita lebih tinggi dari sebagian besar negara maju. Sebagai negara dengan wilayah yang kecil, pasar domestik yang terbatas dan kelangkaan sumber daya I-3
alam, ekonomi Singapura sangat tergantung pada perdagangan, terutama dalam consumer electronics, produk-produk teknologi informasi,
farmasi
dan
sektor
jasa
keuangan
yang
maju.
Pertumbuhan GDP percapita Singapura pada 1960-2011 seperti terlihat pada grafik berikut: Singapore Annual GDP Per Capita (S$ per person; current market price; 1960-2011 ) S$
70,000.0
63.05 (2011)
60,000.0 50,000.0 40,000.0 30,000.0 20,000.0 10,000.0 0.0 1960
1970
1980
1990
2000
2010
Sumber: Department of Statistic Singapore
Dari grafik di atas, terlihat bahwa pertumbuhan GDP percapita Singapura mengalami peningkatan tajam dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
B. Perdagangan Internasional
Ekonomi
Singapura
sangat
dipengaruhi
oleh
perdagangan
internasional. Karena lokasi geostrategis dan fasilitas pelabuhan
I-4
yang maju, volume ekspor barang Singapura
yang besar
melibatkan perdagangan dengan 47% dari ekspor adalah reekspor.
Sebagai pendukung perdagangan bebas, Singapura memiliki hambatan perdagangan relatif sedikit. Mitra dagang dengan Most Favoured Nation (MFN) memiliki tingkat tarif nol untuk produk mereka selain untuk minuman beralkohol. Namun ada pembatasan impor beberapa terutama berdasarkan pada isu-isu lingkungan, kesehatan dan keamanan publik. Impor beras juga membutuhkan lisensi impor dalam rangka untuk menjamin keamanan pangan dan stabilitas harga.
Karena
pasar
domestik
yang
relatif
kecil,
kebijakan
perdagangan Singapura sering sejalan dengan lembaga eksternal. Dalam arena internasional, prioritas utama Singapura sejalan dengan WTO dan Doha Development Agenda. Singapura juga merupakan anggota dari berbagai perjanjian perdagangan bebas, antara lain:
Perdagangan Bebas (FTA) Regional, antara lain: 1. Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN (AFTA), 2. ASEAN-Australia-Selandia Baru FTA (AANZFTA), 3. ASEAN-China FTA (ACFTA),
I-5
4. ASEAN-India FTA (AIFTA), 5. ASEAN-Jepang Mitra Ekonomi (AJCEP), dan 6. ASEAN-Korea FTA (AKFTA). Perjanjian Perdagangan Bebas Multilateral: 7.
Perdagangan Bebas FTA Singapura- Eropa (ESFTA Swiss, Liechtenstein, Norwegia dan Islandia)
8.
Gulf
Cooperation
Council-Singapura
FTA
(GSFTA
-
Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab), dan 9.
Trans-Pacific Strategic Economic Partnership (TPFTA Brunei, Chili dan Selandia Baru).
Perjanjian Perdagangan Bebas Bilateral: 10. Singapura dengan Australia (Singapura-Australia FTA), 11. Singapura dengan Cina (Cina-Singapura FTA), 12. Singapura dengan Yordania (Singapura-Yordania FTA), 13. Singapura dengan India 14. Singapura dengan Jepang (Jepang-Singapura Perjanjian Kemitraan Ekonomi), 15. Singapura dengan Korea (Korea-Singapura FTA), 16. Singapura dengan Selandia Baru 17. Singapura dengan Panama (Panama-Singapura FTA), 18. Singapura dengan Peru (Peru-Singapura FTA) dan 19. Singapura dengan Amerika Serikat (AS- Singapura FTA).
I-6
BAB II PASAR SUKU CADANG DAN AKSESORIS SEPEDA & SEPEDA MOTOR DI SINGAPURA
2.1. Tinjauan Pasar Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor di Singapura
Singapura adalah negara maju dengan populasi 5.2 juta dengan GDP S$ 326.83 miliar atau US$ 255.7 miliar pada 2011 dengan tingkat impor suku cadang dan aksesoris sepeda dan sepeda motor (HS 8714) tertinggi pada tahun 2012 di kawasan ASEAN dan ke-4 tertinggi di dunia. Nilai impor Singapura tersebut mencapai 848 juta USD dan diikuti dengan trend positif selama periode 2008-12 sebesar 14%.
Secara umum, komposisi impor untuk HS 8714 dapat dibedakan menjadi dua, suku cadang dan aksesoris untuk sepeda, serta suku cadang dan aksesoris untuk sepeda motor. Diantara dua kelompok ini, porsi suku cadang dan aksesoris untuk sepeda menempati porsi yang secara signifkan lebih besar dibandingkan suku cadang dan aksesoris untuk sepeda motor. Diagram dibawah ini memberikan gambaran atas komposisi impor Singapura dari dunia atas produk HS 8714 pada tahun 2012.
II-1
USD 55,1 mil 7%
USD 0,7 mil 0%
Motorcycle parts Wheelchair parts Bicycle parts USD 792,8 mil, 93%
Sumber: Comtrade diolah oleh Atase Perdagangan Singapura
Seperti disebutkan sebelumnya, walaupun nilai impor Singapura atas suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor terus meningkat sampai mencapai peringkat tertinggi di kawasan ASEAN dan ke-4 tertinggi di dunia pada tahun 2012. Nilai impor tersebut belum dapat mencerminkan keadaan pasar domestik Singapura atas produk dimaksud karena peningkatan impor tersebut dapat juga diartikan sebagai konsekuensi dari terintegrasinya Singapura ke dalam rantai produksi global untuk produk sepeda dan sepeda motor. Terlepas dari kedua indikasi tesebut, fakta bahwa Singapura juga mengekspor produk serupa ke dunia mencerminkan bahwa telah terjadi peningkatan dalam perdagangan intra-industry atas produk suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor di Singapura. Adapun, peningkatan perdagangan intra-industry dapat mendukung pertumbuhan pasar domestik atas produk dimaksud di Singapura. Sebagai catatan, tabel di bawah ini dapat memberikan ilustrasi tentang nilai ekspor-impor Singapura atas produk suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor.
II-2
Product Code
Product Label
Value in 2012, USD thousand
Motorcycle parts nes 871419 Wheelchair parts nes 871420 Bicycle frames and forks, and parts thereof 871491 Bicycle wheel rims and spokes 871492 Bicycle hubs and free-wheel sprocket wheels 871493 871494
Bicycle brakes, including coaster braking hubs, and parts thereof Bicycle saddles
871495 871496
Bicycle pedals and crank-gear and parts thereof Bicycle parts nes
871499
export
77,938
import
55,179
export
274
import
786
export
7,482
import
8,000
export
1,188
import
2,865
export
131,934
import
92,037
export
142,483
import
145,772
export
65
import
1,091
export
174,913
import
178,266
export
598,455
import
364,849
Sumber: Comtrade diolah oleh Atase Perdagangan Singapura
Berkenaan dengan ukuran pasar Singapura untuk suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor cukup sulit untuk diprediksi. Pertama-tama, karena kepemilikan sepeda di Singapura tidak diatur secara formal oleh pemerintah Singapura, maka tidak ada data resmi tentang jumlah para pengguna sepeda di Singapura yang dapat dijadikan angka perhitungan besaran pasar domestik. Akan tetapi, penduduk Singapura, selain menggunakan sepeda sebagai sarana rekreasi dan olahraga, mereka juga menggunakan sepeda sebagai alat transportasi jarak dekat pemandu moda untuk Mass Rapid Transit System (MRT). Oleh karena itu jumlah fasilitas parkir yang melimpah untuk sepeda di stasiun-stasiun MRT dapat dijadikan indikator sekunder untuk mendapat gambaran angka target konsumen suku cadang dan aksesoris sepeda. Secara umum, fasilitas-fasilitas parkir sepeda ini disediakan oleh dua perusahaan transportasi umum terbesar di Singapura, II-3
SMRT dan SBSTransit, dengan dukungan dari Singapore Land Transport Authority. Tabel di bawah ini menunjukan data fasilitas parkir untuk sepeda di stasiun-stasiun MRT pada Februari 2002 (sebagai catatan, data ini hanya menampilkan fasilitas parkir yang dapat menampung di atas 50 sepeda).
Dari tabel di atas, maka diketahui bahwa total penyediaan fasilitas parkir untuk sepeda di stasiun-stasiun MRT dapat mencukupi 3159 sepeda. Angka ini relatif kecil jika dibandingkan dengan populasi penduduk Singapura, namun angka ini dapat berlipat ganda apabila turut diperhitungkan juga siklus komuter yang menggunakan di setiap stasiunnya, serta apabila memperhitungkan jumlah penduduk Singapura yang menggunakan sepeda sebagai alat rekreasi dan olahraga. Namun dikarenakan belum II-4
adanya instrumen untuk mendata total jumlah pengguna di Singapura, maka secara tentatif dapat disimpulkan bahwa konsumen untuk pasar suku cadang dan aksesoris sepeda di Singapura cukup besar. Kedua, indikator sekunder lainnya adalah menghitung jumlah nilai pengeluaran rumah tangga rata-rata di Singapura yang digunakan untuk merawat sepeda & sepeda motor. Tabel di bawah ini dapat menjabarkan rata-rata pengularan rumah tangga penduduk Singapura dalam biaya rumah tangga. Average Monthly Household Expenditure 1/ by Type of Goods and Services (Detailed) and Income Quintile 2/ Singapore Dollar Income Quintile Type of Goods and Services
Total 1st - 20th
PURCHASE OF VEHICLES
st
21 40th
41st 60th
61st 80th
81st - 100th
269.1
44.0
144.7
219.1
355.8
582.0
259.1
37.9
132.5
204.5
340.6
579.9
Motorcycles
9.7
5.9
12.1
14.1
14.7
1.6
Bicycles
0.4
0.1
0.2
0.5
0.5
0.5
253.1
51.3
153.3
233.3
342.5
485.1
3.8
0.4
1.1
5.5
4.8
7.4
27.7
6.1
22.1
22.5
38.3
49.3
22.5
2.5
8.8
18.4
34.6
48.4
7.7
0.4
0.9
0.1
Motor Cars
OPERATION OF VEHICLES Spare Parts and Accessories for Vehicles Maintenance and Repair of Vehicles General repairs and maintenance of cars Major repairs and maintenance of cars Repairs and maintenance of motorcycles/scooters Repairs and maintenance of bicycles
1.8
-
2.7
3.6
4.6
3.1
2.1
0.4
0.6
0.1
1.1
0.6
0.8
0.3
Sumber: Report on the Household Expenditure Survey, 2007/08 diolah oleh Atase Perdagangan Singapura
Akan tetapi kelemahan dari indikatori in adalah hanya dapat mencerminkan konsumsi langsung dari suku cadang dan aksesoris, dan tidak dapat mencerminkan konsumsi suku cadang dan aksesoris oleh industri-industri di Singapura. Sayangnya terdapat keterbatasan data untuk mengetahui berapa nilai konsumsi industri di Singapura atas
II-5
suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor. Namun mengingat tidak adanya pabrik perakitan sepeda motor di Singapura, maka dapat disimpulkan suku cadang dan aksesoris sepeda motor pertama-tama dikonsumsi oleh distributor, dealer dan bengkel motor di Singapura dan kemudian oleh rumah tangga. Sedangkan untuk suku cadang sepeda, Singapura tercatat memiliki industri sepeda namun jumlahnya tidaklah begitu besar, dan dikarenakan perawatan sepeda tidaklah membutuhkan keahlian khusus seperti halnya dengan sepeda motor, maka suku cadang dan aksesoris sepeda dapat dikonsumsi secara langsung oleh rumah tangga di Singapura. Terlepas dari ukuran pasarnya, trend untuk suku cadang dan aksesoris sepeda dan sepeda motor terus bertumbuh karena kebutuhan penduduk Singapura untuk alat transportasi jarak pendek yang hemat biaya telah meningkat. Pemerintah Singapura, yang dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Transportasi dan Otoritas Transportasi Darat dalam Land Transport Master Plan 2008, mulai menyadari potensi sepeda sebagai alat transportasi pelengkap MRT dan telah mengeluarkan kebijakan untuk mendukung pemakaian sepeda. Faktor lainnya yang juga mendorong pertumbuhan sepeda adalah peraturan pemerintah Singapura dalam pembatasan kendaraan bermotor dengan pajak yang tinggi dan proses perizinan yang sulit terutama untuk kendaraan roda empat. Sedangkan status sepeda yang tidak dikenakan pajak dan perizinan, memberikan sepeda daya tarik bagi penduduk Singapura. Selain itu Hanya sepertiga rumah tangga di Singapura memiliki kendaraan roda dan empat, dan 80% penduduk Singapura tinggal di unit apartemen yang dimiliki negara (HDB) yang tentunya memiliki fasilitas parkir terbatas. Dalam konteks ini perjalanan dari HDB menuju halte dan stasiun dapat
II-6
dicapai dengan sepeda. Untuk individu yang tidak memiliki kendaraan bermotor, sepeda adalah alat transportasi yang praktis, cepat dan murah. Namun di lain pihak, pandangan di atas mengisyaratkan bahwa sepeda hanya digunakan oleh masyarakat dengan kelas sosial-ekonomi menengah ke bawah. Berdasarkan pengamatan langsung, persepsi masyarakat Singapura terkait sepeda memang sejalan dengan pandangan ini; pengguna sepeda sering diasosiasikan dengan para pekerja rendahan dan para warga lanjut usia. Walaupun demikian, komunitas-komunitas penggiat sepeda mulai tumbuh di Singapura, dan mereka menggunakan sepeda mutakhir yang juga disertai oleh suku cadang dan aksesoris premium. Sepeda-sepeda jenis ini tidak hanya memiliki nilai fungsionalitas saja, namun juga memiliki brand image yang tinggi sebagai lambang status sosial. Untuk menunjukan hal tersebut, tabel mengenai pembelian alat transportasi berikut ini dapat memberikan gambaran dari perkerjaan dan status sosial para pengguna transportasi di Singapura. Average Monthly Household Expenditure 1/ by Type of Goods and Services and Working Status/Occupation of Main Income Earner Singapore Dollar Occupation of Main Income Earner who is Working Type of Goods and Services
Total
Senior Officials & Managers
Professionals
Associate Professionals & Technicians
Clerical Workers
Service & Sales Workers
Production Craftsmen & Related Workers
Plant & Machine Operators & Assemblers
Cleaners, Labourers & Related Workers
Others
Not Working
2/
PURCHASE OF VEHICLES
269.1
651.5
360.2
275.2
139.5
154.5
154.1
78.4
40.1
372.1
20.9
Motor Cars
259.1
649.6
351.8
260.5
133.2
139.8
136.8
59.3
31.0
350.9
20.4
Motorcycles
9.7
1.1
8.2
14.0
6.3
14.7
17.3
18.4
9.1
20.8
0.4
Bicycles
0.4
0.7
0.2
0.7
-
-
-
0.7
-
0.4
0.1
Sumber: Report on the Household Expenditure Survey, 2007/08 diolah oleh Atase Perdagangan Singapura
II-7
2.2. Ragam Produk Parts and accessories of motorcycles & cycles
Dalam ruang lingkup perdagangan international ragam produk suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor dikelompokkan ke dalam kode tertentu berdasarkan bentuk dan kegunaannya. Berdasarkan Singapore Trade Classification, Customs & Excise Duties (STCCED) 2012 produk suku cadang dan aksesoris sepeda motor & sepeda diklasifikasikan secara detail dalam HS 6 digit, produk-produk tersebut adalah sebagai berikut:
Parts and accessories of motorcycles & cycles 8714.10
parts and accessories of motorcycles (including mopeds)
8714.20
parts and accessories of carriages for disabled persons
8714.91
frames and forks, and parts thereof
8714.92
wheel rims and spokes
8714.93
hubs, other than coaster braking hubs and hubs brakes, and free-wheel sprocket-wheels
8714.94
brakes, including coaster braking hubs, and parts thereof
8714.95
saddles
8714.96
pedals, and crank-gear, and parts thereof
8714.99
Bicycle parts not elsewhere specified
(Singapore Trade Classification, Customs & Excise Duties, 2012)
2.3 Pelaku Usaha dalam Pasar Suku cadang dan aksesoris sepeda dan sepeda motor di Singapura
II-8
Suku cadang dan aksesoris sepeda dan sepeda motor dapat dikelompokan sebagai produk yang dapat dikonsumsi langsung maupun sebagai produk setengah jadi yang kemudian diolah oleh industri manufaktur sepeda, sepeda motor dan suku cadang serta aksesorisnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa suku candang dan aksesoris sepeda dapat dikonsumsi secara langsung oleh rumah tangga, atau melalui perantara distributor seperti toko dan bengkel sepeda atau melalui industri manufaktur sepeda untuk pasar domestik atau untuk di ekspor kembali. Industri sepeda motor di kawasan ASEAN lebih terpusat di tiga negara, Thailand, Indonesia, dan Vietnam, peran Singapura dalam industri sepeda motor di kawasan cukup minimal. Sedangkan terkait industri sepeda, Singapura bukanlah negara produsen sepeda, akan tetapi Singapura memilki industri komponen sepeda. Adapun tercatat merek sepeda gunung asal Jepang, Shimano telah menginvestasikan proses manufakturnya di Singapura semenjak tahun 1973. Menurut togoparts, sebuah komunitas pengendara sepeda yang berkembang cukup pesat di Singapura, terdapat lebih dari 156 retail dan bengkel khusus sepeda di Singapura, dari 156 retailer ini terdapat 17 retailer besar yang memiliki jaringan lebih dari satu toko dan menjadi distributor merek sepeda terkemuka, sedangkan sisanya merupakan toko dan bengkel perseorangan. Angka 156 retailer ini belum mencakup para pelaku usaha informal yang tidak memiliki badan hukum dan melakukan transaksi jual beli secara online di dalam komunitas pengendara sepeda, serta jaringan supermarket dan hypermarket yang juga turut menjual suku cadang dan aksesoris sepeda dan sepeda motor secara umum.
II-9
2.4. Regulasi Impor suku cadang dan aksesoris sepeda dan sepeda motor di Singapura
Singapura menggolongkan barang impor ke dalam dua kategori, barang impor yang diatur oleh pemerintah (controlled goods) dan barang impor yang tidak diatur (noncontrolled goods). Berdasarkan daftar tahun 2012 yang dikeluarkan oleh Badan Kepabeanan Singapura, HS 8714 beserta turunannya tergolong ke dalam kategori noncontrolled goods, suku cadang dan aksesoris sepeda dan sepeda motor juga tidak dikenakan bea masuk impor. Persyaratan yang diperlukan untuk mengimpor suku cadang dan aksesoris sepeda dan sepeda motor adalah pihak importir harus mendapatkan izin impor melalui TradeNet® (portal perizinan untuk impor), sebelum barang diimpor ke Singapura. Kemudian membayar Goods and Services Tax (GST) berdasarkan nilai barang pada saat diimpor.
II-10
BAB III POTENSI PASAR SUKU CADANG DAN AKSESORIS SEPEDA & SEPEDA MOTOR SINGAPURA
3.1 Impor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor dan Potensinya di Singapura
Faktor-faktor pendorong utama kenaikan konsumsi Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor pada Negara Singapura adalah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi jarak pendek yang murah dan praktis, selain itu bersepeda juga dipandang sebagai kegiatan olah raga dan rekreasi yang mudah diterima dan dijangkau oleh masyarakat Singapura, dan yang ketiga terdapat kecenderungan bagi masyarakat kelas atas Singapura untuk memiliki sepeda termutakhir sebagai lambang status sosial.
3.1.1. Potensi Pasar Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor Singapura Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa terdapat beberapa poin potensial pada pasar Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor di Singapura yang dapat dimanfaatkan oleh para eksportir Indonesia. Beberapa poin potensial yang dapat dijadikan pertimbangan adalah sebagai berikut : 1. Trend impor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor yang relatif terus meningkat di Singapura. Pertumbuhan total nilai impor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor mencapai 12% pada periode 2007 – 2011 dan berdasarkan fakta ini diproyeksikan tingkat impor Suku
III-1
Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor di Singapura akan terus mengalami kenaikan pada tahun-tahun mendatang. 2. Kebutuhan masyarakat Singapura akan sarana transportasi jarak pendek yang murah dan praktis, dapat dipenuhi oleh sepeda. 3. Adanya trend bersepeda sebagai alat olahraga dan rekreasi di kalangan sosial menengah keatas di Singapura menyebabkan pasar untuk suku cadang dan aksesoris sepeda premium di Singapura meningkat. 4. Dukungan dari pemerintah Singapura atas penggunaan sepeda sebagai alternatif sarana transportasi jarak pendek serta alat transportasi pemandu moda untuk Bus dan MRT. 5. Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor tidak dikenakan bea masuk impor serta tidak termasuk ke dalam kategori controlled goods sehingga hambatan perdagangan baik itu tariff maupun non-tariff berada dalam taraf minimal. Dilihat dari kelilma poin di atas dapat kita identifikasi bahwa pasar Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor di Singapura masih akan memberikan peluang yang besar untuk dijadikan pasar tujuan ekspor bagi para eksportir Indonesia.
3.1.2.
Impor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor dari Dunia Berikut adalah tabel impor Singapura untuk produk Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor dari Dunia untuk 2008-2012: Tabel Impor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor Singapura dari Dunia untuk 2008-2012
HS
8714
Deskripsi Parts and accessories of motorcycles & cycles
Nilai Impor (US$ juta) 2008
2008
2008
2008
2008
551,6
410,8
549,6
671,7
848,8
III-2
Trend (%)
14
Sumber: Diolah Dari Comtrade dan Singstat Singapore , 2012
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa nilai produk Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor yang diimpor Singapura dari dunia selama periode 20082012 terus mengalami peningkatan sejumlah 14% dimana nilai impor sampai pada tahun 2012 tercatat sebesar US$ 848,8 juta. Secara spesifik, adapun produk Suku Cadang dan Aksesoris yang paling banyak diimpor pada tahun 2012 adalah Bicycle part nes. (HS 871499) dengan pangsa impor 42.9% dan nilai US$ 364,8 juta, kemudian diikuti dengan produk bicycle pedals (HS 871496) dengan pangsa pasar US$ 178,2 juta dan produk bicycle brakes (HS 871494) sebesar US$ 145,7 juta.
Komposisi Impor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor Singapura Berdasarkan Jenis Produk (2012): 0.09%
0.94% 0.34%
6.50%
871419 Motorcycle parts nes 871420 Wheelchair parts nes
10.84%
871491 Bicycle frames and forks, and parts thereof 871492 Bicycle wheel rims and spokes
42.98% 17.17%
871493 Bicycle hubs and free-wheel sprocket wheels 871494 Bicycle brakes, including coaster braking hubs, and parts thereof 871495 Bicycle saddles
21.00%
0.13%
871496 Bicycle pedals and crank-gear and parts thereof 871499 Bicycle parts nes
Sumber: Diolah Dari Comtrade dan Singstat Singapore , 2012
III-3
3.1.3. Impor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor Singapura dari Indonesia Dari total keseluruhan nilai impor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor yang dilakukan oleh Singapura dari beberapa negara di dunia, nilai impor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor dari Indonesia mengalami peningkatan di tiap tahunnya. Sejak tahun 2008 hingga tahun 2012, trend nilai impor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor dari Indonesia mencapai 19% sedangkan trend nilai impor dari dunia mencapai 14% hal ini mengindikasikan bahwa ekspor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor Indonesia cukup kompetitif untuk bersaing di pasar Singapura. Pada tahun 2012 data menunjukkan porsi nilai ekspor produk Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor Indonesia ke Singapura mencapai nilai US$ 249.8 juta atau mencakup 29.4% pangsa pasar Singapura. Hal ini dapat dijadikan momentum untuk terus meningkatkan ekspor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor ke Singapura demi melakukan penetrasi pasar. Untuk lebih detail mengenai nilai impor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor Singapura dari Indonesia dapat dilihat di tabel berikut:
Tabel Impor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor Singapura dari Indonesia untuk 2008-2012 HS
8714
Deskripsi
Nilai Impor (US$ juta) 2008
2009
2010
2011
2012
Parts and accessories of motorcycles & cycles
154,4
87,5
138,1
196,5
249,8
Porsi Impor Indonesia
27.9%
21.2%
25.1%
29.2%
27.9%
Sumber: Comtrade diolah oleh Atase Perdagangan Singapura III-4
Trend (%)
19
Pada grafik di bawah ini, dapat kita lihat dengan jelas bahwa porsi nilai Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor Singapura dari Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2009, penurunan ini terkait dengan melesunya perekonomian global pada saat itu, namun secara umum pada tahun-tahun berikutnya nilai impor Singapura dari Indonesia terus mengalami peningkatan, demikian juga total nilai impor suku cadang dan aksesoris sepeda dan sepeda motor dari negara lain. Parts and accessories of motorcycles & cycles (Import dari Indonesia) Parts and accessories of motorcycles & cycles (Import dari Negara Lain) 1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 0 2008
2009
2010
2011
2012
Sumber: Comtrade diolah oleh Atase Perdagangan Singapura
3.2
Potensi Ekspor Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor
Indonesia ke Singapura
Berdasarkan potensi pasar Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor yang telah dibahas di poin sebelumnya, maka dapat disarankan potensi pasar atau produk Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor yang dapat dimanfaatkan dan ditingkatkan oleh Indonesia di Singapura adalah: 1) Bicycle brakes, including coaster braking hubs, and parts thereof
III-5
Rangkaian rem sepeda (HS 871494) memiliki angka pertumbuhan impor tertinggi dalam pos HS 8714 selama periode 2008-2012 sebesar 241%, rem sepeda juga merupakan produk yang perlu diganti secara berkala, hal ini dapat diartikan bahwa pasokan permintaan atas rem sepeda memberikan prospek yang lebih stabil. Upaya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan mengekspor produk-produk dalam rangkaian rem sepeda sebenarnya tidak sulit. Produk dalam rangkaian rem sepeda tidak membutuhkan tingkat teknologi dan keahlian yang tinggi, dan hal ini dipermudah mengingat Indonesia telah memiliki industri sepeda. Adapun ekspor Indonesia ke Singapura dan juga ke dunia masih sangatlah kecil dan belum maksimal. Tercatat angka ekspor Indonesia ke dunia baru mencapai 7.7 juta USD (2012) dan impor Singapura atas produk Indonesia baru mencapai angka 37 ribu USD (2012) dari total impor Singapura dari dunia sebesar 145.7 juta USD (2012). Namun hal ini dapat diartikan sebagai potensi untuk menambah nilai ekspor Indonesia ke Singapura, karena secara umum ekspor Indonesia ke dunia atas produk rangkaian rem terus meningkat. 2) Bicycle pedals and crank-gear and parts thereof Pedal sepeda dan rangkaian transmisi sepeda (HS 871496), sama halnya seperti produk rangkaian rem sepeda, tingkat teknologi dan keahlian yang dibutuhkan untuk memproduksi dan mengekspor pedal sepeda dan rangkaian transmisi sepeda dapat dipenuhi oleh pelaku usaha di Indonesia. Namun nilai ekspor ke dunia dan juga ke Singapura masih terhitung rendah, di lain pihak permintaan Singapura atas produk ini cukup tinggi dan angka impor SIngapura dari dunia III-6
terus melejit selama periode 2008-2012 mencapai 236% dengan nilai 178 juta USD pada tahun 2012. 3) Bicycle hubs and free-wheel sprocket wheels Hub sepeda dan roda gigi (HS 871493) merupakan produk impor urutan ketiga dalam pos HS 8714 yang memiliki trend pertumbuhan terbesar senilai 145% selama periode 2008-2012, nilai impor Singapura dari dunia juga cukup signifikan yaitu sebesar 92 juta USD. Sedangkan ekspor Indonesia ke Singapura terhitung kecil dan tidak signifikan yaitu hanya senilai 3 ribu USD pada tahun 2012, akan tetapi angka
pertumbuhan
ekspor
Indonesia
relatif
positif,
sebagai
gambaran, selama periode 2008-2012 trend pertumbuhan ekspor hub sepeda dan roda gigi ke Singapura mencapai 25%, dan pertumbuhan ekspor ke dunia mencapai 53%. 4) Bicycle saddles Pertama-tama perlu diketahui, walaupun angka impor Jok sepeda (HS 871495) terus betumbuh, potensi untuk Jok sepeda tidak sebesar produk-produk
yang
telah
disebutkan
sebelumnya.
Meskipun
demikian, produk jok sepeda relatif mudah untuk diproduksi, dan selain itu terdapat nilai desain dan kreatifitas dalam mendesain jok sepeda. Serta mengingat Indonesia telah memiliki industri kulit dan jok kendaraan bermotor, maka sebenarnya Indonesia memiliki keahlian sumber daya manusia dan bahan baku yang unggul untuk memproduksi dan mengekspor produk HS 871495. 5) Bicycle parts nes Pos HS 871499 (suku cadang sepeda lainnya) disediakan untuk produk-produk suku cadang dan aksesoris sepeda yang tidak dapat III-7
digolongkan ke pos HS 6 digit lainnya dibawah HS 8714. Dengan kata lain, dalam produk HS 871499 terdiri dari banyak produk suku cadang sepeda, sehingga sulit untuk mengindentifikasi masing-masing potensi dari tiap produk dalam HS 871499. Tetapi secara garis besar, data statistik menunjukan bahwa Singapura memiliki ketergantungan terhadap Indonesia dalam produk ini. Tercatat 68.1% pangsa impor untuk produk diatas dikuasai oleh Indonesia, dan selama periode 2008-2012 pangsa impor tersebut secara konsisten meningkat sebesar 20%, dan sebagai catatan pada periode yang sama, ekspor Indonesia ke dunia atas produk dimaksud juga meningkat 19%. Meskipun begitu, pada periode yang sama pula impor Singapura dari dunia menurun sebesar 3%. Menyingkapi hal ini Indonesia harus dapat mempertahankan pangsa pasar yang ada.
III-8
BAB IV PELUANG DAN STRATEGI 4.1 Peluang Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor Indonesia di Singapura A. Dari Indonesia
Mempunyai industri Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor yang cukup mapan, terutama untuk pabrikan sepeda motor dengan merek dari Jepang.
Indonesia juga memiliki produsen sepeda lokal dengan merek yang dapat bersaing secara internasional seperti Polygon yang telah terbukti kompetitif dan berkualitas.
Indonesia memiliki tingkat teknologi dan keahlian yang diperlukan untuk memproduksi suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor.
Indonesia mempunyai banyak pengguna sepeda dan sepeda motor yang memudahkan industri suku cadang dan aksesoris untuk mencapai economy of scale.
Lokasi yang strategis karena dekat dengan Singapura.
B. Dari Singapura
Trend untuk menggunakan sepeda di Singapura akan terus meningkat kedepanya seiring semakin mapannya komunitas bersepeda di Singapura dan adanya dukungan dari pemerintah Singapura.
Tingkat pendapatan nasional perkapita yang tinggi sebesar S$ 61,692 (pada 2011) dan dengan tingkat pengeluaran rumah tangga yang relatif stabil untuk konsumsi suku cadang sepeda dan sepeda motor. IV-1
Sepeda sudah mulai digunakan sebagai alat rekreasi di tempat-tempat pariwisata, maka jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Singapura akan meningkatkan pasar suku cadang dan aksesoris sepeda.
Penduduk Singapura yang berpenghasilan menengah atas dapat dijadikan target konsumen untuk produk suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor dengan kualitas dan harga yang premium.
Memanfaatkan kekuatan AFTA
4.2 Tantangan suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor Indonesia di Singapura Tantangan yang perlu diperhatikan Indonesia dalam mengekspor suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor antara lain:
Dibutuhkan brand yang kuat untuk menembus pasar suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor tingkat premium
Konsumen yang selalu menginginkan kualitas terbak pada setiap produk yang dikonsumsi.
Kompetisi dengan negara lain, terutama negara-negara Malaysia, China, Jepang, Taiwan, Amerika Serikat dan Italia.
A. Kompetisi untuk produk Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda & Sepeda Motor 2012 HS 8 Digit 1
871499
Deskripsi Bicycle parts nes Share Indonesia: 68.1%
Kompetitor Malaysia (16.1%) Japan (6.9%) China (3.2%)
IV-2
Kekuatan Kompetitor Malaysia memiliki kedekatan geografis dan akses logistik yang lebih baik
Peluang Indonesia Indonesia adalah pemimpin pangsa impor, sehingga memiliki kapasitas untuk lebih kompetitif
2
871419
Motorcycle parts nes Share Indonesia: 2.4%
USA (31.8%) Japan (23%) Italy (11.1%)
Ketiga negara tersebut telah memiliki brand sepeda motor premium
3
871491
Bicycle frames and forks, and parts thereof Share Indonesia: 1.2%
USA (35.9%) Taiwan (21.3%) Italy (12.2%)
Sana halnya dengan produk diatas, tiga negara tersebut telah memiliki brand sepeda premium
871496
Bicycle pedals and crank-gear and parts thereof Share Indonesia: dibawah 0.1%
Malaysia (98.8%) Japan (0.7%) Taiwan (0.2%
Malaysia memiliki akses logistik dan upah buruh yang lebih rendah dibandingkan dengan Jepang dan Taiwan
871494
Bicycle brakes, including coaster braking hubs, and parts thereof Share Indonesia: dibawah 0.1%
Malaysia (98.2%) Japan (1.1%) UK (0.2%)
871492
Bicycle wheel rims and spokes Share Indonesia: 0.2%
USA (28.2%) Taiwan (15.8%) Japan (13.7%)
Malaysia memiliki akses logistik dan harga buruh yang lebih rendah dibandingkan dengan Jepang dan Inggris Ketiga negara tersebut telah memiliki brand sepeda premium
871420
Wheelchair parts nes Share Indonesia: 0.9%
USA (31.8%) Italy (14.8%) China (9%)
871493
Bicycle hubs and free-wheel sprocket wheels Share Indonesia: dibawah 0.1%
Malaysia (98.9%) Japan (0.7%) USA (0.1%)
871495
Bicycle saddles Share Indonesia: dibawah 0.1%
Italy (59.5%) Taiwan (29.4%) USA (4.6%)
IV-3
USA dan Italia memiliki brand dan industri yang lebih mapan, sedangkan China memiliki harga yang lebih rendah Malaysia memiliki akses logistik dan upah buruh yang lebih rendah dibandingkan dengan Jepang dan USA Italia memiliki produk yang sudah terjamin kualitasnya (memiliki brand image ‘made in Italy’)
Indonesia dapat meminta perusahan Jepang untuk berekspansi ke suku cadang sepeda motor premium di Indonesia. Indonesia perlu mengembangkan merek sepeda kelas internasional terlebih dulu Indonesia memiliki upah buruh yang lebih rendah; Indonesia perlu menambah kapasitas produksi terlebih dulu Indonesia memiliki teknologi dan industri pendukung untuk memproduksi rem sepeda. Indonesia memiliki kedekatan geografis dan ongkos produksi yang lebih murah Ada ruang untuk produk dengan kualitas dan harga tingkat menengah, diantara USAItalia dan China. Indonesia memiliki teknologi dan industri pendukung untuk memproduksi roda gigi. Indonesia telah memiliki industri pendukung suku cadang kursi roda seperti industri kulit dan jok, serta kedekatan geografis
4.3 Strategi Memasuki Pasar Singapura 1. Bekerjasama dengan mitra lokal Mitra lokal dapat membantu untuk memasuki pasar dengan sukses sehubungan mitra lokal akan lebih mengenal medan pasar Singapura. Eksportir biasanya akan memilih distributor atau agen. Dengan mitra lokal akan lebih mengetahui jaringan dan reputasi agen atau distributor. Strategi ini akan sangat berguna untuk para eksportir Indonesia yang ingin memasuki pasar Singapura melalui jalan menjadi supplier bahan baku pelaku bisnis suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor.
2. Promosi
Bagaimana produk tersebut dipasarkan sangat berpengaruh pada kesuksesan penjualan di Singapura. Masyarakat Singapura dengan pendapatan perkapita tinggi tentunya akan menyukai produk-produk dengan merk yang sudah dikenal, high quality dan premium. Produk yang biasa saja tidak akan menarik bagi konsumen Singapura, namun dengan pengemasan yang bagus akan menarik konsumen Singapura.
Memperkenalkan para buyer dari Singapura terhadap produk suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor asal Indonesia pada event Trade Expo Indonesia (TEI) yang diselenggarakan setiap tahunnya.
3. Memanfaatkan merek-merek sepeda motor yang sudah dikenal secara internasional untuk menawarkan produk suku cadang dan aksesoris sepeda motor Indonesia IV-4
Mengingat cukup banyak produsen sepeda motor asal jepang yang telah berinvestasi di Indonesia, para eksportir suku cadang dan aksesoris sepeda motor Indonesia dapat memanfaatkan citra dari suatu merek sepeda motor yang sudah diketahui oleh masyarakat Singapura untuk memperkenalkan produkproduk suku cadang dan aksesoris sepeda & sepeda motor buatan Indonesia yang telah terbukti diterima luas oleh pasar Indonesia.
4. Membangun Indonesia sebagai trend setter dalam dunia bersepeda Layaknya fashion, aksesoris sepeda dan sepeda motor memiliki trend tersendiri. Dengan komunitas bersepeda yang lebih mapan, Indonesia dapat membangun diri sebagai pusat dan trend setter dalam kegiatan bersepeda seperti halnya Paris dalam dunia fashion. Hal ini dapat dicapai dengan menyelenggarakan event-event bersepeda internasional yang akan mempromosikan produk-produk sepeda, suku cadang & aksesoris sepeda serta membangun brand image atas merek buatan Indonesia di tingkat Internasional dan regional.
IV-5